ANALISIS S FAKTOR R-FAKTOR YANG ME EMPENGAR RUHI PEM MILIHAN KARIR AK KUNTAN PADA P MAH HASISWA AKUNTAN A SI DI SURA AKARTA (Studi Kassus pada Un niversitas M Muhammadiiyah Surakaarta dan Un niversitas Sebelas Maret Suraakarta)
NASKA AH PUBLIK KASI Diajukan n untuk Mem menuhi Tuggas dan Syaarat-syarat G Guna Mem mperoleh Gelar Saarjana Ekon nomi Akuntansi pada Fakultas F Ek konomi dan n Bisnis Uniiversitas Mu uhammadiy yah Surakarrta
Diisusun Oleh h: CLARA A MEI PANG GESTI B 200 090 1799
FAK KULTAS E EKONOMI DAN BISN NIS UNIVERS SITAS MUH HAMMADIIYAH SUR RAKRTA 2013 i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102
Website : http://www.ums.ac.id
Email :
[email protected]
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Dr. Erma Setiawati, Ak, MM NIP/NIK :Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama : CLARA MEI PANGESTI NIM : B 200 090 179 Program Studi : EKONOMI DAN BISNIS Judul Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI SURAKARTA (Studi Kasus pada Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujui dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Februari 2013 Pembimbing
Dr. Erma Setiawati, Ak, MM
ii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI SURAKARTA (Studi Kasus pada Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta) Clara Mei Pangesti B 200 090 179 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pandangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir diukur dengan variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Untuk menguji penelitian ini, peneliti mengambil 85 sampel responden dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Untuk memperoleh nilai yang mendukung tujuan penelitian ini dilakukan Uji Kruskal Wallis dengan bantuan SPSS versi 19. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kata kunci: pilihan karir, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan pertimbangan pasar kerja, personalitas.
kerja,
PENDAHULUAN Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini harus diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang berkualitas sehingga akan tercapai kondisi perekonomian yang kondusif. Kondisi yang seperti ini perlu didukung oleh lembaga-lembaga pendidikan yang berkualitas baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta karena akan mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. Mahasiswa tahun terakhir menjelang kelulusannya, tentunya telah memiliki rencana atau pemikiran mengenai alternatif langkah yang akan ditempuh setelah kelulusannya. Adanya pilihan karir yang dapat dijalankan oleh calon sarjana akuntansi tersebut menunjukan bahwa setiap sarjana akuntansi bebas untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir tersebut diantaranya adalah penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Dengan mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mereka dalam memilih karir, maka setiap mahasiswa akuntansi yang akan terjun ke dalam dunia bisnis atau dunia kerja dapat lebih mengenal tentang profesi yang mereka masuki melalui cara-cara yang digunakan lewat kurikulum-kurikulum di universitas masing-masing. Mahasiswa akuntansi akan memilih satu diantara empat karir, yaitu sebagi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah (Wijayanti, 2001 dalam Rudyanto). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh M. Ishak, Ifkar tahun 2009 dengan judul Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Di Provinsi Sumatera Utara, yang melakukan penelitian terhadap mahasiswa di Universitas Negeri dan Universitas Swasta yang ada di Kota Medan, dengan menggunakan faktor-faktor pemilihan karir seperti penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar kerja maka dapat diketahui perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya karena penelitian ini dilakukan pada tahun 2012
dengan menambahkan variabel personalitas dan mengambil sampel terhadap mahasiswa di Universitas Negeri dan Universitas Swasta di Surakarta. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilainilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Karir Karir adalah jenjang yang harus dilalui oleh karyawan dalam perusahaan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya. Profesi Akuntan Menurut International Federation of accountants (dalam Andersen, 2012) yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang menggunakan keahlian dibidang akuntansi. Secara garis besar bidang pekerjaan yang dapat dilakukan oleh akuntan digolongkan menjadi 4 kategori, yaitu: akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Akuntan Publik Akuntan publik adalah Akuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat, terutama bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para kreditor, investor, calon kreditor, calon investor, dan instansi pemerintah (terutama instansi pajak). Disamping itu akuntan publik juga menjual jasa lain kepada masyarakat, seperti konsultasi pajak, konsultasi bidang manajemen, penyusun sistem akuntansi, dan penyusun laporan keuangan. Akuntan Perusahaan Akuntan perusahaan merupakan akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan. Adapun jenis pekerjaan akuntansi dalam perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen bermanfaat untuk menghasilkan informasi bagi
manajer dan karyawan, sedangkan akuntansi keuangan digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajer, karyawan, investor, kreditor, maupun pemerintah yang terkait. Akuntan Pendidik Akuntan pendidik merupakan akuntan yang menjadi pendidik pada perguruan tinggi atau sebagai dosen. Akuntan pendidik harus berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam melaksanakan pekerjaannya. Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah merupakan akuntan profesional yang bekerja pada instansi pemerintah yang mempunyai tugas pokok melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang ditunjukan kepada pemerintah. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi. Antara lain, yaitu: Penghargaan finansial atau gaji mempunyai makna sebagai kompensasi yang akan diterima oleh lulusan mahasiswa jurusan akuntansi dalam bentuk “uang” ditempatnya bekerja. Kompensasi ini dapat berupa gaji, kenaikan gaji, bonus, dan tunjangan-tunjangan. Gaji merupakan penghargaan yang berwujud finansial. Gaji yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja, motivasi kerja, dan hasil kerja. Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan keahlian terhadap suatu prestasi. Pelatihan dan pengakuan profesional dapat dikategorikan sebagai penghargaan yang tidak berwujud finansial. Biasanya mahasiswa akan melihat apakah sebelum bekerja mereka diberikan pelatihan sebagai bekal mereka dalam bekerja nanti. Pengakuan profesional merupakan faktor dimana pada umumnya mahasiswa menginginkan reward atas prestasi yang diperoleh. Reward yang diinginkan bukan hanya berupa uang, tetapi juga pengakuan dari lembaga terkait dimana mereka bekerja. Sehingga mereka mempunyai semangat untuk meningkatkan kinerja mereka.
Nilai-nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk . Nilai sosial dapat dikatakan sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Menurtut Stolle (1976) nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang memperlihatkan kemampuan seseorang pada masyarakatnya. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan karir bagi mahasiswa akuntansi. Lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan dapat meningkatkan prestasi kinerja akuntan. Pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang relevan dalam pemilihan karir. Pekerjaan yang terjamin dan tidak gampang memutuskan hubungan kerja karyawan akan banyak dipilih oleh mahasiswa. Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan situasi atau kondisi tertentu. Hal ini membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku seseorang. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi jurusan akuntansi strata-1 di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pengambilan jumlah sampel menggunakan metode non probability sampling yang berupa metode convenience sampling. Alasannya, umtuk memudahkan peneliti melaksanakan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi strata-1 yang berada di tahun keempat atau semester akhir tepatnya semester VII (angkatan 2009) yang aktif pada Universitas Muhammadiyaqh Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulan data primer, yaitu: (1) metode survey, dan (2) metode observasi. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan survey dengan mengisi kuesioner yang dibagikan kepada responden secara langsung. Untuk memperoleh data yang sesuai maka peneliti menggunakan metode
pengumpulan data seperti wawancara (interview), daftar pertanyaan (kuesioner), metode pustaka dan riset. Pengukuran Variabel Skala yang dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala lima poin, dimana penelitian terhadap responden diberi skor tertentu yaitu 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan ketentuan untuk pernyataan yang terdiri dari: a.
Jika jawabannya Sangat Setuju (SS)
maka nilai 5
b. Jika jawabannya Setuju (S)
maka nilai 4
c.
maka nilai 3
Jika jawabannya Netral (N)
d. Jika jawabannya Kurang Setuju (KS)
maka nilai 2
e. Jika jawabannya Tidak Setuju (TS)
maka nilai 1
Teknik Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian One Way Anova dengan uji Levene’s test untuk data yang berdistribusi normal, sedangkan data yang berdistribusi tidak normal akan diuji dengan menggunakan pengujian hipotesis Non Parametrik Statistik berupa uji Kruskal wallis. Langkah yang ditempuh dalam melakukan pengujian ini yaitu: a. Mengelompokkan mahasiswa menjadi empat jenis berdasarkan jenis karir yang dipilihnya, yaitu kelompok akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. b. Mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir menjadi tujuh kelompok. c. Total mean rank setiap faktor dan nilai mean rank nilai butir faktor setiap faktor dari masing-masing kelompok akan dihitung, kemudian akan diuji dengan One Way Anova dan Kruskal Wallis. d. Kesimpulan yang diambil yaitu apabila nilai signifikansi lebih dari 5% (0,05) maka tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahsiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan public, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Dan sebaliknya, apabila nilai signifikansi kurang dari 5% (0,05) maka terdapat perbedaan pandangan diantara mahsiswa akuntansi yang
memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. HASIL PENELITIAN Analisis Diskriptif Berikut ini diuraikan karakteristik responden berdasarkan jenis umur, jenis kelamin, dan pilihan karir. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 1, yaitu: Tabel 1. Karateristik Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah 58 21 Tahun 16 22 Tahun 11 23 Tahun Jumlah 85 Sumber: Data primer yang diolah
Persentase 68,24 % 18,82 % 12,94 % 100 %
Pada tabel 1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang berusia 21 tahun sebanyak 58 responden (68,24%), responden yang berusia 22 tahun sebanyak 16 responden (18,82%), dan responden yang berusia 23 tahun sebanyak 11 responden (12,94%). Jadi jumlah responden yang paling banyak dari data di atas adalah responden yang berusia 21 tahun. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2, yaitu : Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 39 45,88 % Perempuan 46 54,12 % 85 100 % Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 2 tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah mempunyai jenis kelamin laki-laki sebanyak 39 responden (45,88%), dan perempuan sebanyak 46 responden(54,12%). Jadi dari data diatas didominasi oleh responden berjenis kelamin perempuan.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pilihan Karir Karakteristik responden berdasarkan pilihan karir dapat dilihat pada tabel 3, yaitu: Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pilihan Karir Pemilihan Karir Jumlah Persentase 23,53 % 20 Akuntan Publik 34,12 % 29 Akuntan Pendidik 24,70 % 21 Akuntan Perusahaan 17,65 % 15 Akuntan Pemerintah 85 100 % Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 3 tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memilih karir sebagai akuntan pendidik yaitu sebanyak 29 responden (34,12%), kemudian akuntan perusahaan 21 responden (24,70%), akuntan publik sebanyak 20 responden (23,53%), dan terendah adalah akuntan pemerintah sebanyak 15 responden (17,65%). Analisis Kuantitatif Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan terbukti valid dan reliable, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian Kruskal Wallis untuk sebaran data yang tidak normal, sedangkan untuk sebaran data yang normal menggunakan pengujian One Way ANOVA. Berikut adalah pengujian hipotesis dengan metode Kruskal Wallis dan dengan metode One Way ANOVA program SPSS. Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis Kruskal Wallis
Variabel Gaji/Penghargaan Finansial Pengakuan Profesional Nilai-nilai Sosial Pertimbangan Pasar Kerja Personalitas Sumber: Data diolah.
Chi-Square 0,260 3,614 7,483 6,087 2,574
Sig. 0,967 0,306 0,058 0,107 0,462
Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis One way ANOVA
Pelatihan Profesional
Between Groups Within Groups
Sum of Squares 39.185 584.815
Total Lingkungan Between Groups Kerja Within Groups Total
1.
df 3 81
624.000
84
94.230 834.170
3 81
928.400
84
Mean Square 13.062 7.220
F 1.809
Sig. .152
31.410 10.298
3.050
.033
Penghargaan financial atau gaji Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,967. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada penghargaan finansial atau gaji. 2.
Pelatihan Profesional Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA Signifikansi pada variabel pelatihan
profesional adalah sebesar 0,152. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada pelatihan profesional. 3.
Pengakuan Profesional Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis Nilai signifikansi pengakuan profesional
adalah sebesar 0,306. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada pengakuan profesional. 4.
Nilai-nilai Sosial Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai signifikansi adalah sebesar 0,058. Nilai
signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan
publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan
pemerintah ditinjau pada nilai-nilai sosial. 5.
Lingkungan Kerja Berdasarkan uji One Way ANOVA nilai signifikansi adalah sebesar 0,033.
Nilai signifikansi di bawahs 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada faktor lingkungan kerja. 6.
Pertimbangan Pasar Kerja Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai signifikansi adalah sebesar 0,107. Nilai
signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada faktor pertumbangan pasar kerja. 7.
Personalitas Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai signifikansi pada variabel personalitas
adalah sebesar 0,462. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada faktor personalitas. Kesimpulan Dari hasil penelitian analisis data diatas, dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor penghargaan finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,967 (>0,05). 2. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiwa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik,
dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor pelatihan profesional. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,283 (>0,05). 3. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor pengakuan profesional. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,306 (>0,05). Jadi, faktor pengakuan profesional tidak menjadi pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir. 4. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor nilai-nilai sosial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,058 (>0,05). 5. Terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor lingkungan kerja. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,033 (<0,05). 6. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor pertimbangan pasar kerja. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,107 (>0,05). 7. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor personalitas. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,462 (>0,05). Implikasi dan Saran Adapun implikasi dan saran penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan responden dari seluruh Universitas yang ada di Surakarta baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang memiliki jurusan ekonomi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan secara luas dan memperoleh sampel yang lebih besar.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan faktor-faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir akuntan. 3. Penelitian selanjutnya hendaknya instrumen penelitian lebih diperdalam dan dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Aini dan Dian, 2009. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Kelas Sore Universitas Semarang), Jurnal ilmiah, Universitas Semarang.
Andersen, William, 2012. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi
UNDIP,
UNIKA,
UNNES,
UNISSULA,
UDINUS,
UNISBANK, STIE TOTAL Win dan Mahasiswa PPA UNDIP), Skripsi Program S-1, Universitas Diponegoro.
Azlina, Nur, 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan, Jurnal Ichsan Gorontalo, Vol.3. No.4, Riau, Universitas Riau.
Fahrurrozi, Hanif, 2011. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir, Skripsi Program S-1, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ghozali, Imam, 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Ifkar, M. Ishak, 2009. Analisis Faktor-faktor Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Di Provinsi Sumatera Utara, Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.2 No.2, Sumatera.
Kunartinah dan J. Widiatmoko, 2003. Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE STIKUBANK
Semarang
dan
Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi
Pemilihan karir Sebagai Akuntan Publik, Semarang, STIKUBANK, Jurnal Bisnis dan Ekonomi.
Nursasi dan Yuyuk, 2009. Analisis Pemilihan Karir Profesi dan Non Profesi Bagi Mahasiswa
Jurusan
Akuntansi
(Studi
pada
Mahasiswa
STIE
Malangkucecwara Malang), JABM, Vol.6. No.2, Malang, STIE Malangkucecwara Malang.
Mudassir, 2011. Pertimbangan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam STAIN Manado Dalam Pemilihan Karir, Pacific Journal, Vol.3 (6): 1251-1256, STAIN Manado.
Rahayu, et al. 2003. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir, SNA VI, Surabaya.
Rasmini, Ni Ketut, 2007. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Nonakuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali, Buletin Studi Ekonomi, Vol.12 No.3, Bali, Universitas Udayana.
Rudyanto, Cahya, 2011. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir, Skripsi Program S-1, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sekaran, Uma, 2006. Research Methods for Business: Penelitian untuk Bisnis 2nd Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Widyasari, Yuanita, 2010. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor Yang Membedakan Pemilihan Karir (Studi Pada Universitas Diponegoro dan
UNIKA
Soegijapranata),
Skripsi
Program
S-1,
Universitas
Diponegoro.
www.edukasi.net
Yendrawati, Reni, 2007. Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan, Fenomena, Vol.5 No.2, Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.