CorporateTravel.ID – Lebih dari 40 corporate travel manager dari berbagai industri datang ke Raffles Hotel Jakarta untuk menghadiri education forum yang diselanggarakan oleh Association of Corporate Travel Executive (ACTE), pada hari Kamis, 30 Mei 2017.
ACTE merupakan asosiasi yang menaungi para pelaku bisnis di industri corporate travel berskala global. Saat ini ACTE memiliki lebih dari 2000 member di dari seluruh dunia, dimana 25% membernya berasal dari Asia.
ACTE Education forum merupakan wadah bagi corporate travel manager yang ingin belajar, berbagi pengalaman, serta mengembangkan profesionalisme dalam bidang corporate travel management – atau manajemen perjalanan dinas di perusahaan mereka.
Benson Tang, Regional Director ACTE di Asia, dalam kesempatan ini memaparkan pesatnya pertumbuhan industri corporate travel di Asia, terutama China dan India dalam beberapa tahun terakhir. Meningkatnya kebutuhan dan penggunaan berbagai aplikasi mobile dan travel and expense management yang membantu perusahaan dan business travelers; maraknya adopsi model bisnis berbasis sharing-economy seperti AirBnb dan Uber yang banyak diminati oleh millennial business travelers dalam travel policy perusahaan; dan berkembangnya indutri Bleisure, yaitu perpaduan antara business dan leisure travel karena didorong oleh millennial business travellers yang kerap mengoptimalkan waktu sebelum dan sesudah business trips.
ACTE Education Forum kali ini juga mengangkat topik “Global Risk and Traveller Safety” yang sedang hangat. Beberapa pakar yang diundang sebagai panelis dalam sesi tersebut adalah: – Derek Ho, Regional Vice President, Global & Strategic Sales Asia Oceania Sales Office, Japan Airlines (www.hk.jal.com) – Davy Batubara, Group COO, Smailing Tour & Travel (www.smailingtour.co.id) – Hamonangan Damanik, CEO, Angka (www.angkaangka.com) – Johanes Chang, Founder & CEO, Biztrips (www.biztrips.international) & Corporate Travel Indonesia (www.corporatetravel.id)
Dalam sesi ini, Derek Ho menjelaskan bagaimana seluruh karyawan Japan Airlines menerapkan disiplin dan komitmen dalam hal-hal yang mendetil guna menciptakan rasa aman bagi penumpang setiap harinya; yang kemudian ditambahkan oleh Hamonangan Damanik yang menjelaskan bagaimana hotel dapat turut mengantisipasi resiko business travellers.
Davy Batubara melalui presentasinya menunjukan rangkaian dari responsible travel management program dan potensi resiko yang mungkin dihadapi oleh business travelers dan perusahaannya.
Johanes Chang dalam kesempatan ini membagikan beberapa pengalamannya dalam menangani kebutuhan business trips dalam situasi darurat seperti Tsunami Aceh, serta bagaimana teknologi yang dibangunnya dapat membantu perusahaan dengan mudah melacak keberadaan business travellers saat adanya situasi darurat seperti bencana alam dan serangan teroris.
ACTE Education Forum yang berlangsung dengan baik dan interaktif ini disponsori oleh Raffles Hotel Jakarta, CarlsonWagonlit Travel, Japan Airlines dan Turkish Airlines.
Acara berikutnya di Asia adalah ACTE Global Corporate Travel Conference yang akan diadakan pada tanggal 22-23 Agustus 2017 di Tokyo.
CorporateTravel.ID – Minum bir seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan bisnis. Entah menikmatinya bersama klien atau rekan kerja setelah urusan bisnis selesai sudah menjadi ritual sosialisasi yang menyenangkan untuk dilakukan. Selain bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru, kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi Anda untuk mencoba bir lokal atau local beer yang menjadi unggulan di Negara tersebut.
Kali ini Corporate Travel akan berbagi merek local beer dari berbagai negara yang wajib Biztripper coba.
Jepang Dari dulu Jepang terkenal sebagai negara yang memiliki perhatian tinggi terhadap detail dalam setiap pekerjaan. Karena itu tak heran jika bir di Jepang pun dibuat dengan teknik brewing untuk menghasilkan kualitas terbaik. Apalagi dengan tumbuhnya microbrewery di Jepang, pilihan bir lezat semakin banyak. Ketika Anda berada di Jepang cobalah untuk mencicipi Fujizakura Rauch Bock.
Bir racikan Fujizakura Height Brewing ini merupakan bir yang memenangkan best smoke flavoured beer dari World Best Beer Award karena aromanya dan rasanya yang seperti daging ham panggang. Fujizakura Rauch Bock juga memiliki tampilan yang cantik dan menggugah selera saat dituangkan dengan warna kecoklatan serta foam putih. Kandungan bir ini hanya 5% jadi tak akan terlalu mengganggu penerbangan Anda esok harinya, tentu jika Anda tidak meminum secara berlebihan. Fujizakura Rauch Bock dapat ditemukan hampir di semua bar.
Korea
Kecintaan orang Korea terhadap bir sangat kuat karena itu Anda akan menemukan banyak brand bir Korea yang beredar. Mulai dari bir komersial hingga craft beer yang dibuat oleh micro brewery. Salah satu bir komersial lokal yang bisa Anda coba adalah Queen’s Ale yang diproduksi oleh Hite Brewery, perusahaan bir besar di Korea. Bisa dibilang Queen’s Ale adalah bir bergaya Inggris atau British Style Ale.
Queen’s Ale hadir dalam 2 rasa yaitu “Blonde Type” dan “Extra Bitter Type”. “Blonde Type” memiliki rasa yang lebih ringan dengan aroma buah-buahan yang menggugah indra penciuman dengan sedikit rasa pahit. Sementara “Extra Bitter Type” memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit tanpa aroma buah-buahan. Kedua bir ini cocok untuk menemani Anda melewati malam santai. Kandungan alkoholnya hanya sekitar 5%. Anda dapat menemukan Queen’s Ale di berbagai supermarket Korea. Harganya sedikit lebih mahal dari bir Korea kebanyakan.
Inggris
Dalam hal minuman beralkohol Inggris punya sejarah panjang. Dengan teknik pembuatan bir yang turun temurun tak heran jika Inggris adalah tempat di mana Anda dapat menemukan bir-bir terbaik. Bahkan orang Inggris pun memiliki National’s Beer Days untuk merayakan kebanggan masyarakatnya terhadap sejarah pengolahan bir.
Merekomendasikan merek bir yang harus Anda coba di Inggris sebenarnya agak sulit karena ada banyak merek dengan rasa yang enak. Namun jika harus disuruh merekomendasikan, maka Anda bisa mencoba Good King Henry Special Reserve dari Old Chimney Brewery. Di situs ratebeer.com, para pencinta beer menempatkan Good King Henry Special Reserve atau GKHSR menjadi bir terbaik dari Inggris . GKHSR termasuk dalam kategori imperial stout beer dengan kandungan alkohol sekitar 9,6%. GKHSR memiliki rasa yang malt yang kuat dan aroma yang menarik. Anda dapat menikmati bir ini saat bersantai dengan rekan kerja Anda sehabis jam kerja.
Jerman
Dalam urusan bir, Jerman tidak kalah dengan Inggris. Orang Jerman sangat menyukai bir, buktinya adalah Oktoberfest di mana semua orang minum bir bersama-sama. Sekali lagi, sama dengan Inggris, suatu hal yang sulit merekomendasikan bir dari Jerman. Namun, jika Anda sedang berada di Jerman, apalagi di kota Munich, jangan lewatkan mencoba Lowenbrau dari Anheuser-Bursch InDev.
Lowenbrau adalah salah satu bir tertua dari kota ini. Dibuat dari 1383 hingga sekarang, bir Lowenbrau menggunakan resep turun temurun yang disempurnakan dari tahun ke tahun sehingga menciptakan bir khas Jerman yang enak dan memuaskan kencintaan para pencinta bir terhadap bir Jerman. Lowenbrau juga merupakan bir yang sudah berpartispasi di Oktoberfest sejak 1810, karena itu Anda wajib mencobanya.
Demikianlah bir-bir lokal terenak dari beberapa negara tujuan perjalanan bisnis Anda. Biztripper punya bir favorit dari negara yang pernah dikunjungi? Yuk, share di bagian komentar.
CorporateTravel.ID – Bagi para penikmat kopi, nama kopi luwak mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Kopi premium dengan cita rasa tinggi ini dihasilkan dari biji kopi yang diambil dari kotoran luwak. Tapi pernahkah Anda mendengar kopi gajah? Ya, tebakan Anda benar jika Anda membayangkan kopi gajah merupakan kopi yang diambil dari kotoran gajah. Saat ini kopi gajah
telah menjadi salah satu kopi termahal di dunia yang berasal dari Thailand dengan cita rasa premium.
Kopi Gajah atau yang biasa dikenal sebagai Black Ivory Coffee asal Thailand ini merupakan ide dari seorang pengusaha Kanada bernama Blake Dinkin. Dinkin mencoba menerapkan proses pembuatan kopi luwak pada pembuatan kopi gajah. Gajah-gajah peliharaan diberi makan biji kopi. Kemudian dari kotoran gajah tersebut diambil biji kopi yang tidak tercerna untuk kemudian dicuci dan dijemur sebelum akhirnya diproses.
Dinkin juga menegaskan bahwa kesehatan gajah tidak terganggu karena kandungan minyak yang mengandung kafein tetap terlindung oleh biji kopi.
Untuk soal rasa, kopi gajah memiliki cita rasa unik, halus dan tidak terlalu pahit. Ini disebabkan oleh enzim pencernaan gajah yang menghilangkan protein pada biji kopi. Protein adalah zat yang berperan membuat rasa kopi menjadi pahit. Dengan cita rasa sepeti ini kopi gajah dapat dipadukan dengan rasa tambahan seperti cokelat sehingga membuat rasa kopi semakin nikmat.
Sesuai kelasnya, kopi gajah memiliki harga yang cukup tinggi. Untuk menikmati secangkir kopi gajah Anda harus merogoh kocek sekitar Rp600.000. Tingginya harga Black Ivory Coffee ini disebabkan oleh rumit dan mahalnya proses pembuatan kopi ini. Berbeda dengan luak yang memiliki pencernaan efektif, sistem pencernaan gajah tidak efektif. Dari sekitar 33 kg biji kopi yang diberi makan hanya tersisa 1 kg saja yang dapat diproses lebih lanjut. Selain itu, proses pembuatan kopi cukup lama karena gajah butuh waktu sekitar 15 jam untuk memproses biji kopi.
Selain mahal, kopi gajah juga sangat langka. Anda tidak akan menemukan kopi gajah di kedai kopi biasa. Saat ini Anda bisa mencicipi kopi gajah dengan cara berkunjung langsung ke pusatnya di Thailand, menginap di salah satu 25 hotel mewah yang menjadi rekanan dari Black Ivory Coffee miliki Blake Dinkin, atau membelinya secara online. Anda tertarik untuk mencobanya?
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi https://www.blackivorycoffee.com/about.
CorporateTravel.ID – Seoul, bukan hanya terkenal sebagai kota tujuan wisata kuliner. Mungkin Anda sudah mengenal beberapa makanannya seperti kimchi dan bulgogi. Namun jajanan pinggir jalannya tak kalah lezat loh, Biztrippers. Jika perjalanan dinas membawa Anda ke Seoul, jangan sampai lewatkan kesempatan camilan-camilan lezat ini. Berikut ini adalah 10 jajanan yang wajib Anda selama ada di Korea Selatan. Tapi hati-hati, tidak semua makanan di bawah ini halal.
1. Bungeoppang Kue berbentuk ikan mas ini adalah jajanan favorit anak-anak muda Korea Selatan. Bungeoppang memiliki rasa yang lezat. Bagian luarnya terasa garing namun di dalamnya terdapat pasta kacang merah yang meleleh di lidah. Selain kacang merah ada juga rasa lain seperti krim dan custard.
2. Tornado Potato Jika Anda penyuka camilan renyah Anda wajib mencoba Tornado Potato. Camilan kentang ini dibuat dengan cara mengiris kentang menjadi sebuah spiral yang ditusuk dengan tusukan kayu, lalu di goreng hingga kering. Setelahnya ditaburi dengan keju, cabe, atau bumbu lainnya. Bisa juga dicelupkan ke saus. Sensasi garing, asin, dan pedas akan menanjakan mulut.
3. Dakkochi Sate ayam khas Korea Selatan. Begitulah kira-kira kita bisa menyebut Dakkochi. Dakkochi adalah salah satu camilan favorit anak-anak muda Korea Selatan. Sate ini dibuat dengan potongan ayam yang dicampurkan dengan daun bawang kemudian dipanggang dengan bumbu khusus, menghasilkan daging yang empuk dengan rasa yang lezat.
4. Soondae Soondae yang bisa diartikan sebagai sosis darah dalam bahasa Indonesia adalah camilan populer yang terbuat dari rebusan usus dan darah dari sapi atau babi. Menurut buku masak Joseon, camilan ini sudah ada dari abad ke-19. Jika Anda menyukai camilan jeroan seperti ini Anda juga dapat mengunjungi Pusat Sundae di Sundae Town, Seoul.
5. Tteokbokki Satu lagi camilan favorit yang berasal dari era Joseon. Tteokbokki adalah makanan yang terbuat dari ketan yang dicampur dengan fish cake dan telur rebus serta daging yang kemudian di siram dengan saus yang terbuat dari cabai merah. Nikmat!
6. Kimbap Dilihat dari bentuknya, kimbap sangat mirip dengan sushi Jepang dan sangat populer di luar Korea. Potongan nasi berisi sayuran yang dibalut oleh rumput laut menjadikan Kimbap camilan yang sehat dan menambah semangat. Kimbap bisa Anda temui di penjual yang menjajakannya di gerobak.
7. Mandu Sekilas mandu mirip dengan siomay. Namun yang membedakan mandu dari siomay adalah bagian dalamnya. Mandu menggunakan campuran daging cincang, bawang putih, dan bumbu-bumbu lainnya. Ada dua jenis mandu yang akan dijumpai di Seoul, mandu kukus dan mandu goreng. Keduanya sama-sama enak. Mandu biasa disajikan dengan kimchi dan saus celup yang membuatnya semakin nikmat disantap.
8. Beondegi Jika Anda doyan mencoba makanan yang agak “aneh”, Anda wajib mencoba beondogi. Snack yang satu ini memang bukan untuk semua orang. Selain bentuknya yang tidak terlalu menarik, aromanya pun sangat kuat. Beondegi terbuat dari kepompong ulat sutra yang dikukus. Biasanya pedagang beondegi ada di dekat taman bermain.
9. Longflle Namanya berasal dari gabungan kata “long” dan “waffle”. Camilan ini adalah waffle yang disajikan dengan tusukan seperti sate. Renyah dan dilapisi dengan krim, saus cokelat, dan saus lainnya, longflle menjadi makanan lezat yan wajib Anda coba.
10. French Fry Corn Dog Makanan yang satu ini bukanlah asli Korea tapi rasanya luar biasa. Gabungan dari sosis berlapis kentang goreng yang berwarna keeemasan dan dilaburi dengan saus menjadikan French Fry Corn Dog camilan yang membuat lidah Anda kegirangan.
CorporateTravel.ID – Bagi sebagian orang, memilih airline yang akan mereka gunakan untuk berpergian bukanlah hal penting. Selama penerbangan itu bisa membawa mereka ke tempat tujuan, hal itu sudah cukup. Kenyataannya, salah memilih airline dapat membuat perjalanan Anda berantakan. Sejarah ketepatan waktu airline sebaiknya turut menjadi pertimbangan selain suasana kabin atau layanan sebelum dan dalam perjalanan.
Tentunya gagal menghadiri meeting dengan klien penting Anda di luar negeri tidak ada dalam rencana Anda bukan? Lalu bagaimana cara memilih airline yang tepat?
Setiap tahun, FlightStats, perusahaan yang mengamati industri penerbangan internasional, membuat daftar airline terbaik dan terburuk yang dinilai berdasarkan tingkat ketepatan waktu. Berikut adalah daftarnya:
Airline dengan Persentase Keterlambatan Tertinggi di tahun 2016 56.00% = El Al 41,05% = Iceland Air
38,71% = Air India 38,33% = Philippine Airlines 37,46% = Asiana Airlines 35,80% = China Eastern Airlines 33,42% = Hong Kong Airlines 32,73% = Air China 31,74% = Korean Air 30,30% = Hainan Airlines
Airline dengan Persentase Keterlambatan Terendah di tahun 2016 11,47% = KLM 11,82% = Iberia Airlines 12,20% = Japan Airlines 13,66% = Qatar Airways 14,26% = Austrian Airlines 14,46% = All Nippon Airways 14,55% = Singapore Airlines 14,83% = Delta Airlines 14,93% = TAM Linhas Aéreas 15,70% = Qantas Airways
Berdasarkan data di atas, peringkat terburuk dipegang oleh airline asal Israel, El-Al, dan peringkat terbaik dipegang oleh airline asal Belanda, KLM. Semoga data ini dapat membantu Anda memilihairline yang tepat waktu untuk business trips Anda.
CorporateTravel.ID- Sebagai seorang businessman atau business woman yang berpengalaman
Anda tentu memahami istilah dress to impress sangat benar saat Anda ingi melakukan negosiasi. Penampilan menarik saat bertemu klien di suasana yang formal maupun informal menjadi nilai plus bagi proses negosiasi Anda. Anda mungkin punya sederet koleksi pakaian yang menarik untuk dibawa dan membuat klien Anda terkesan. Namun dengan adanya baggage allowance Anda tidak dapat membawa banyak pakaian-pakaian Anda.
Dengan adanya kebutuhan para business tripper seperti ini, maka Philipines Airlines melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk menggaet para pebisnis menggunakan maskapai mereka dengan melancarkan program free baggage allowance. Dengan program ini, jika tadinya dikenakan biaya tambahan karena bagasi Anda terlalu berat, sekarang tidak perlu lagi. Anda dapat membawa suit Anda untuk keperluan formal di pagi harinya, dan dapat membawa pakaian casual Anda untuk suasana informal dengan klien atau untuk keperluan jalan-jalan Anda di sela-sela waktu bisnis Anda. Anda pun dapat lebih banyak membawa barang-barang yang Anda butuhkan agar negosiasi bisnis Anda berhasil.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai program free baggage allowance dari Philipines Airlines? Klik di sini.
CoprTrav.ID – Belakangan ini di Soekarno-Hattta International Airport sering terjadi penundaan penerbangan akibat ramainya lalu lintas udara. Tiap penundaan bisa memakan waktu mulai dari 30 menit hingga 2 jam, dan kebanyakan terjadi di sore hari. Akibatnya, banyak penumpang yang memiliki tiket penerbangan sambungan tidak memiliki waktu yang cukup untuk transit di Singapura untuk melanjutkan perjalanan dengan penerbangan berikutnya
Agar menghindari ketidaknyamanan ini, disarankan Anda menggambil tiket penerbangan lebih awal, dengan waktu transit minimal 2 jam di Singapura, sehingga Anda bisa mengantisipasi jika penerbangan Anda mengalami penundaan.
CorporateTravel.ID – Di era media sosial seperti sekarang ini kita sering tergoda mem-posting berbagai hal, termasuk foto boarding pass kita. Apalagi jika tujuan penerbangan kita adalah tempattempat yang menarik, semakin tergoda memamerkannya pada teman di sosial media. Tapi tahukah Anda jika ternyata memajang boarding pass Anda di media sosial sangat berbahaya? Hacker dapat menggunakan data yang ada di boarding pass
Meski terlihat sederhana, info yang tertera pada sebuah boarding pass ternyata memuat banyak
informasi penting, seperti nama depan dan belakang Anda, asal penerbangan, tujuan penerbangan, nomor frequent flyer, nomor tempat duduk Anda, harga tiket, bahkan hingga 4 digit nomor belakang kartu kredit Anda. Dengan data seperti ini bahkan orang iseng – dengan sedikit usaha mengunjungi situs maskapai penerbangan Anda – dapat merubah tempat duduk atau membatalkan penerbangan Anda sekaligus. Secara teknis data-data itu dapat digunakan oleh hacker masuk ke dalam akun frequent flyer Anda. Itu berarti bonus point atau yang telah dikumpulkan dapat digunakan oleh orang lain.
Menutupi info penting seperti nama dan booking number juga bukan serta merta membuat foto boarding pass Anda aman. Barcode Anda tetap dapat dibaca menggunakan situs pembaca barcode gratis. Pada dasarnya barcode mengandung semua informasi yang tertera di tiket.
Selain akun Anda diretas, bahaya lainnya adalah orang lain mengetahui kapan Anda tidak berada di rumah. Ini sama saja memberitahukan bahwa pintu rumah Anda terbuka lebar pada pencuri.
Jadi bagaimana cara membuat mem-posting boarding pass yang aman ke media sosial? Dengan tidak mem-posting boarding pass Anda sama sekali.
CorporateTravel.ID – Tiap bandara punya cara tersendiri untuk membuat penumpang merasa nyaman. Begitu juga Bandara Internasional San Fransisco yang hadir dengan “Wag Brigade”-nya. Wag Brigade adalah sebuah “pasukan” hewan yang membantu penumpang meredakan stres dan panik akibat perjalanan panjang.
Program Wag Brigade ini sudah dijalankan sejak tahun 2013 oleh pengelola Bandara Internasional San Fransisco sebagai usaha memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung. Saat ini program Wag Brigade memiliki sekitar 300 hewan yang terdiri dari anjing, kucing, hingga kelinci.
Dengan jaket biru bertuliskan “Pet Me”, hewan-hewan Wag Brigade yang menggemaskan ini dapat ditemukan berkeliaran bersama petugas di sekitar bandara. Siapapun dapat menghampiri salah satu dari mereka dan mengelusnya hingga puas untuk mengurangi rasa panik.
Meski hewan-hewan ini terlihat seperti hewan peliharaan biasa, para anggota Wag Brigade telah terlatih dan memiliki sertifikasi Animal Assisted Therapy Animal –sertifikasi untuk hewan yang dapat digunakan pada terapi yang membutuhkan bantuan hewan . Hewan-hewan ini diseleksi secara ketat oleh San Fransisco SPCA sebelum bisa menjadi Wag Brigade. Memiliki sifat yang senang berinteraksi dengan manusia terlepas dari jenis kelamin, usia, ras, ukuran pakaian, ataupun barang bawaan yang dibawa penumpang. Setelah itu mereka juga dibekali kemampuan untuk beratraksi untuk menghibur penumpang.
Sampai saat ini Wag Brigade adalah salah satu fitur bandara yang paling digemari oleh pengunjung saat mereka berada di Bandara Internasional San Fransisco. Jadi jika suatu saat nanti Anda berada di Bandara Internasional San Fransisco dan Anda merasa stress, Anda dapat mencari pada Wag Brigade untuk bermain-main dengan mereka.
CorporateTravel.ID – Bagi para pebisnis yang akan melakukan perjalanan ke Semarang, jaringan hotel GranDhika menawarkan pilihan menginap baru. Tempat rehat yang bernama Hotel GranDhika Pemuda Semarang resmi dioperasikan pada Selasa (22/11) lalu.
“Hotel GranDhika Pemuda Semarang terletak sangat strategis di Segitiga Emas Kota Semarang. Dengan segala fasilitas yang kami tawarkan, Hotel GranDhika Pemuda Semarang menjadi pilihan tepat bagi tamu dengan berbagai keperluan yang membutuhkan akomodasi di Kota Semarang,” kata General Manager Hotel GranDhika Pemuda Semarang Danang Triwidyantoro.
Hotel ini memiliki 135 kamar dengan 4 tipe kamar yang berbeda. Selain itu, Hotel GranDhika Pemuda Semarang menyediakan 7 ruang pertemuan dengan kapasitas mencapai 200 orang. Hotel GranDhika Pemuda Semarang juga dilengkapi fasilitas seperti Kapolagha Restaurants, Soedagaran Executive Lounge, dan Pool Side Bar.
Layanan Kamar 24 jam, akses internet di ruang umum dan akses internet gratis di kamar, dan fasilitas penjemputan serta pengantaran dari bandar udara dan stasiun kereta api akan menambah kenyamanan para tamu selama tinggal di Hotel GranDhika Pemuda Semarang. Sedangkan untuk relaksasi, kolam renang, pusat kebugaran, serta fasilitas pijat dan spa dapat menjadi pilihan bagi para tamu hotel.
Hotel yang terletak di Jl. Pemuda No. 80 – 82 Semarang ini merupakan properti ketiga dari Departemen Hotel & Properti ADHI setelah sebelumnya sukses membuka Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta dan Hotel GranDhika Setiabudi Medan. Sebagai perkenalan, hotel bintang empat ini menawarkan special opening rate mulai dari Rp.575,000,- net per malamnya.