UJI KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, KADAR NH3 DAN VFA JERAMI JAGUNG, PELEPAH DAUN SAWIT DAN PUCUK TEBU TEROLAH PADA SAPI SECARA IN VITRO
NURAINUN HARAHAP 050306023
DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2 0 10
Universitas Sumatera Utara
UJI KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, KADAR NH3 DAN VFA JERAMI JAGUNG, PELEPAH DAUN SAWIT DAN PUCUK TEBU TEROLAH PADA SAPI SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Oleh :
NURAINUN HARAHAP 050306023
DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2 0 10
Universitas Sumatera Utara
UJI KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, KADAR NH3 DAN VFA JERAMI JAGUNG, PELEPAH DAUN SAWIT DAN PUCUK TEBU TEROLAH PADA SAPI SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Oleh :
NURAINUN HARAHAP 050306023
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan
DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2 0 10
Universitas Sumatera Utara
Judul Penelitian : Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar NH3 dan VFA Jerami Jagung, Pelepah Daun Sawit dan Pucuk Tebu Terolah Pada Sapi Secara In Vitro Nama
: Nurainun Harahap
NIM
: 050306023
Departemen
: Peternakan
Program Studi
: Ilmu Produksi Ternak
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
(Ir. Edhy Mirwandhono, MSi) MSi) Ketua
(Dr. Nevy Diana Hanafi, SPt, Anggota
Diketahui Oleh :
(Prof. Dr. Ir. Zulfikar Siregar, MP) Ketua Departemen
Tanggal ACC :
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT Nurainun Harahap, 2010. "Dry Material Test Kecernaan, Organic Materials, NH3 and VFA levels in Maize Straw, Palm Leaves and stem of sugar cane processed Pucuk In The Cow In vitro". Under the guidance of Mr. Ir. Edhy Mirwandhono, M. Si as chairman and Dr. Mom. Diana Nevy Hanafi, SPt, M. The members of the commission. The study was conducted in the Nutrition and Feed Laboratory Department of Livestock Husbandry Faculty of Agriculture, University of North Sumatra and Dairy Cattle Nutrition Laboratory of the Department of Nutrition and Feed Technology Faculty of Animal Husbandry, Bogor Agricultural University who started from November 2009 - February 2010. The purpose of this study was to determine the nutritional value of processed waste plantation physical, chemical and biological kecernaan KCBK increases, KCBO, NH3 and VFA levels in the in vitro rumen. This study using Random Group Factorial Design with 2 factors, where the first factor is the animal feed ingredients consisting of: A1 is the corn straw, A2 is a palm leaf midrib, A3 is puuk cane. While the second factor is the processing technology of feed materials consisting of: B1 is the fermentation with Trichoderma viride, B2 is a fermentation by Aspergillus niger, B3 is amoniasi, B4 is a mechanic. Each treatment consisted of repeated 3 times. The parameters measured in this study is kecernaan dry ingredients, organic materials kecernaan, NH3 and VFA levels in in vitro.The data obtained were analyzed at the level of diversity prints real or 5% and 1%. The results of the analysis of a variety of variables followed by Real Different Squares Test (BNT) on the level or 5% and 1% to determine the best treatment. Average concentration of NH3 the highest levels found in the treatment of 16.69 mM A3B3 and A2B1 lowest in the treatment of 7.73 mM. Averaging the highest in the VFA concentration 148.54 mM and the lowest at 95.07 mM A2B3 treatment. Average coefficient of dry material digestive highest at 60.01% for A3B3 and A2B2 of the lowest in 13.31% while the average coefficient of digestion of organic materials of the highest at 62.19% A3B3 and A2B2 lowest at 10.61%. The results of fingerprint analysis showed that the average range of NH3 and VFA concentration did not affect real (P> 0.05) whereas the dry ingredients and kecernaan organic materials in vitro is very real effect (P> 0.01). Different tests showed that the Real Smallest processing of sugarcane shoots in amoniasi is the best treatment based on averaging KCBK and KCBO. The conclusion of this research is the feed processing technology to produce amoniasi dry material digestive coefficient, the coefficient digest organic materials, NH3, VFA is best to use than the mechanical and fermentation. Key words: feed processing technology, rumen, digestibility, In vitro
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Nurainun Harahap, 2010. “Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar NH3 dan VFA pada Jerami Jagung, Pelepah Daun Sawit dan Pucuk Tebu Terolah Pada Sapi Secara In vitro”. Dibawah bimbingan Bapak Ir. Edhy Mirwandhono, M.Si selaku ketua dan Ibu Dr. Nevy Diana Hanafi, SPt, M.Si anggota komisi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor yang dimulai dari bulan November 2009 – Februari 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai nutrisi limbah perkebunan yang diolah secara fisik, kimiawi dan biologis dapat meningkatkan kecernaan KCBK, KCBO, kadar NH3 dan VFA dalam rumen secara In vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor, dimana faktor pertama adalah bahan pakan ternak yang terdiri dari: A1 adalah jerami jagung, A2 adalah pelepah daun sawit, A3 adalah puuk tebu. Sedangkan faktor kedua adalah teknologi pengolahan bahan pakan ternak terdiri dari: B1 adalah fermentasi dengan Trichoderma viride, B2 adalah fermentasi dengan Aspergillus niger, B3 adalah amoniasi, B4 adalah dengan mekanik. Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 kali ulangan. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kadar NH3 dan VFA secara In vitro. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1%. Hasil analisis ragam terhadap suatu peubah dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% dan atau 1% untuk mengetahui perlakuan terbaik. Rataan konsentrasi kadar NH3 yang tertinggi terdapat pada perlakuan A3B3 sebesar 16,69 mM dan terendah pada perlakuan A2B1 sebesar 7,73 mM. Rataan konsentrasi VFA tertingi pada 148,54 mM dan terendah pada perlakuan A2B3 95,07 mM. Rataan koefisien cerna bahan kering tertinggi pada A3B3 sebesar 60,01% dan terendah pada A2B2 sebesar 13,31% sedangkan rataan koefisien cerna bahan organik tertinggi pada A3B3 sebesar 62,19% dan terendah pada A2B2 10,61%. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa rataan konsentrasi NH3 dan VFA berpengaruh tidak nyata (P>0,05) sedangkan terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro berpengaruh sangat nyata (P>0,05). Uji Beda Nyata Terkecil menunjukkan bahwa pengolahan pucuk tebu secara amoniasi adalah pengolahan terbaik berdasarkan rataan KCBK dan KCBO. Kesimpulan penelitian ini adalah teknologi pengolahan pakan dengan amoniasi menghasilkan koefisien cerna bahan kering, koefisien cerna bahan organik, NH3, VFA paling baik untuk digunakan dibandingkan mekanik dan fermentasi. Kata Kunci : Teknologi pengolahan pakan, rumen, kecernaan, in vitro
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Nurainun Harahap, dilahirkan pada 17 Januari 1987 di Kotamadya Medan Sumatera Utara. Putri keempat dari empat bersaudara dari Ayahanda Aminullah Harahap dan Ibundan Nurbainah Siregar. Penulis terakhir kalinya menamatkan sekolah menengah umum di SMAN 7 Medan pada tahun 2005 dan penulis memasuki Universitas Sumatera Utara Fakultas Pertanian Departemen Peternakan pada tahun 2005 Aktivitas yang pernah diikuti penulis selama aktif di dunia kampus : 1. Anggota Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Peternakan 2. Sekretaris Himpunan Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP) 2006-2007 3. Menjadi pengurus BKM-Almukhlisin FP USU pada tahun 2006-2008 4. Asisten Laboratorium Umum Biokimia FP – USU pada tahun 2007-sekarang 5. Menjadi ketua bidang Pemberdayaan Perempuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FP USU 2006 – 2008 6. Menjadi ketua bidang internak Korps HMI Wati (KOHATI) Cabang Medan 2009 - sekarang 7. Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Gunung Bayu PTPN IV Kabupaten Simalungun pada tahun 2008 8. Menjadi pembimbing di BT/BS Medica 2009 – sekarang 9. Melaksanakan penelitian di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2009-201
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar NH3 dan VFA Jerami Jagung, Pelepah Daun Sawit dan Pucuk Tebu Terolah Pada Sapi Secara In Vitro” yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis menghanturkan pernyataan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang telah membesarkan, memelihara dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ir. Edhy Mirwandhono, M.Si dan Ibu Dr. Nevy Diana Hanafi, SPt, M.Si selaku ketua dan anggota komisi pembimbing penulis yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dari mulai menetapkan judul, melakukan penelitian, sampai pada ujian akhir. Khusus untuk civitas akademik Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, penulis menyampaikan banyak terima kasih atas bantuannya selama penulis melakukan penelitian. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Medan, Februari 2010
Penulis
Universitas Sumatera Utara
D A F TA R
ISI
ABSTRACT ........................................................................................................
i
ABSTRAK ..........................................................................................................
ii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...
vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
ix
PENDAHULUAN Latar Belakang ………………...............…………………………………………. Tujuan Penelitian ………………………………………………………............... Hipotesa Penelitian ………………………………………………….............…… Kegunaan Penelitian ………………………………………………............……...
1 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Potensi LimbahPerkebunan Sebagai Pakan Ternak ……...........………………… 4 Jerami Jagung ……………………………………........………………..….. 4 Pelepah Daun Sawit …..……………………………........…………………. 5 Pucuk Tebu ……..………………………….....…........……………………. 6 Teknologi Pengolahan Bahan Pakan Ternak Amoniasi ………….......………………………………..………………....... 7 Fermentasi ...………...……………………………………………................ 8 Aspergillus niger ..................................................................................... 9 Trichoderma viride.................................................................................. 10 Metabolisme Rumen .............................................................................................. 11 Produksi Volatile Fatty Acid (VFA) dalam Rumen ..................................... 12 Produksi N-Amonia (NH3) dalam Rumen ................................................... 14 Peran Mikroba Pada Ternak Ruminansia .............................................................. 17 Teknik In Vitro ...................................................................................................... 18 BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ……………………............……………………... 20 Bahan dan Alat Penelitian Prosedur Penelitian Pembuatan Amoniasi .................................................................................... 21 Fermentasi dengan Penambahan Aspergillus niger ...................................... 21 Fermentasi dengan Penambahan Trichoderma viride .................................. 21 Konsentrasi Total Valatile Fatty Acid (VFA) ............................................... 22 Konsentrasi N-Amonia (NH3) Cairan Rumen ............................................... 22 Teknik In Vitro Evaluasi in vitro ............................................................................................ 23 Pencernaan Fermentatif ................................................................................. 23 Analisa VFA Total ......................................................................................... 23
Universitas Sumatera Utara
Analisa NH3 .................................................................................................... 24 Analisa Koefisien Cerna Bahan Kering dan Bahan Organik .......................... 25 Rancangan Penelitian ............................................................................................... 25 Parameter Penelitian ................................................................................................ 27 Kadar Amonia (NH3) ...................................................................................... 27 Kadar VFA ...................................................................................................... 27 Koefisien Cerna Bahan Kering ...................................................................... 27 Koefisien Cerna Bahan Organik ..................................................................... 27 Analisa Data ............................................................................................................. 27 HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar Amonia (NH3) ...............................……...……………………...…… Kadar VFA ……...………........………............................................…..…… Koefisien Cerna Bahan Kering (KCBK)……………………………………. Koefisien Cerna Bahan Organik (KVBO) ………...…………………….….
28 31 34 36
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ..................................................................................................... 39 Saran ................................................................................................................ 39 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 40 LAMPIRAN ........................................................................................................... 44
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No
Hal
1. Perbandingan kualitas limbah perkebunan dengan hijauan dan limbah petanian ... 4 2. .Kandungan nilai nutrisi jerami jagung …………..…...........……………….……. 4 3. Kandungan nilai nutrisi pelepah daun sawit ……...………...........…..................
5
4. Kandungan nilai nutrisi pucuk tebu …....…....…………………..………………. 6 5. Rataan konsentrasi N-Amonia (NH3 = mM) .......................................................... 28 6. Rataan konsentrasi Volatile Fatty Acid (VFA) Total ............................................ 32 7. Rataan koefisien cerna bahan kering (KCBK %) ................................................. 35 8. Rataan koefisien cerna bahan organik (KCBO %) ...... ....................................... 37
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No.
Hal
1. Skema Lintasan Utama Fermentasi Karbohidrat Menjadi VFA .......................... 13 2. Proses Degradasi Protein Dalam Rumen .............................................................. 16
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR L A M P I R A N
No.
Hal
1. Proses Fermentasi dengan Penambahan Aspergillus niger Jerami Jagung, Pelepah Daun Sawit dan Pucuk Tebu ........................................................................ 2. Proses Amoniasi Jerami Jagung, Pelepah Daun Sawit dan Pucuk Tebu ........
43 44
3. Proses Fermentasi dengan Penambahan Trichodema viride Jerami Jagung, Pelepah Daun Sawit dan Pucuk Tebu ........................................................... 4. Prosedur In vitro .............................................................................................
45 46
5. Prosedur NH3 dan VFA ................................................................................... 47 6. Prosedur Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik (KCBK KCBO) ..... 48 7. Gambar – gambar penelitian ............................................................................ 49 8. Analisis uji BNT KCBO .................................................................................. 54 9. Analisis sidik KCBK .......................................................................................
54
10. Analisa Sidik Ragam N-Amonia (N-NH3) ...................................................
54
11. Analisa Sidik Ragam Volatile fatty Acid (VFA) ..........................................
54
Universitas Sumatera Utara