@denzfarid
RNDC
IDWS
--- Notis --Tulisan ini tidak di anjurkan untuk anda yang berjiwa muda, sakit sakitan, mudah pusing ---- sekena riyo nyo---Okeh ketemu lagi, ngelajut episode sebelumnya, sekarang ay mau nulis lagi episode kemarin tentang raid namun dalam segi penginstallan, dimana hal itu akan sangat berguna jika kita tsaaahh kitaaa? eluu aja kale ama temen” eluu yang prangkah prengkieh ituw :D nyahahahaha, baru atau ingin atau punya niatan untuk membuat server penyimpanan data Nah sekarang piyee? , baik mas sekarang ay mau ngejawab soal ke duah nyang di mana suatu ekosistem raid akan tercipta jika suatu populasi pada storage bertambah ataww berkurang, yang dapat di lihat dari pertumbuhan populasi storage itu sendiri tsaaahhh macem biologi aja, dari situ dapat di simpulkan bahwa storage dapat berubah sewaktu waktu seiring perkembangan waktu dan umur yang bertambah Yang akan ay bahas di sini penggunaan raid0 dan raid10 sertaa perbedaan antara raid raid yang beredar di pasaran itu, jika kemarin membahas tentang pembuatan dalam segi serper sekarang iyalah mungkin masuk dalam katagori maintenis dari serper itu sendiri yang di dalamnya terdapat tratement wajah dan kulit, Sekian ---- contoh kaskus --Okeh kaskus yang di hadapi , anggap saja pada sekolah baru ay sekarang, mau bikin yg namanya penyimpanan untuk data siswa siswa, terdapat dua kasus yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing masing raid itu sendiri *mulai serius, dari segi tipe raid0 itu *sudah di bahas perbedaan raid0-10 pada episode sebelumnya, kasus yang pertama adalah, terdapat satu server dengan 4 buwah hardisk yang di mana mempunyai ukuran yang sama 10GB,sebut saja HDD A,B,C,dan D, yang di mana HDD A di gunakan untuk system operasi tersebut [ OS ] HDD B,C,D di gunakan untuk data, spesipikasinya 10 GB untuk OS di ambil dari HDD A, dan 30GB untuk data di ambil dari HDD B,C,D, “Loh kok bisa?” ya iya lah secara raid getoo, untuk itu ay hadir untuk membahas itu. Intinya buat 4 HDD virtual ya gan :D Oia untuk HDD B,C,D itu jangan di format dulu, biarin kosong aja, kan biasanya kalo hardisk baru itu emang belum di format, ini dia penampakan HDD yang belum terformat
--- THE RAID0 --Tsahh , dari contoh di atas dapat di simpulkan bahwa penggunaan raid ini yg tepat karena keinginan untuk ukuran data adalah 30GB jadi harus menambahkan HDD B,C,dan D yang notaben nya mempunyai ukuran 10GB masing masing HDD , ay asumsikan, yu en yu udah pada bias cara buwat or bikin HDD virtualnya, jadi ay Cuma ngasih dikit skrintsyut nyo ama yu en yu semuwah
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 1
@denzfarid
RNDC
IDWS
Ikutin sesuai perintah di atas 1. Sudo <enter> <masukin password> 2. Fdisk –l | grep /dev/ Di sana ada yang nulis /dev/sdb , /dev/sdc, /dev/sdd , doesen’t contain blab la bla, itu tandanya bahwa HDD BCD belum terformat sama sekali, sekarang waktunya untuk menggunakan mdadm buat bikin raid nya
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 2
@denzfarid
RNDC
IDWS
Berhubung raidnya belum terinstall mari sama sama di ketik dulu apt-get install mdadm
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 3
@denzfarid
RNDC
IDWS
Nanti akan muncul setingan postfix
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 4
@denzfarid
RNDC
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
IDWS
Page 5
@denzfarid
RNDC
IDWS
Setelah itu selesai baru deh mdadm nya di jalanin Membuat RAID Array baru /dev/md0 mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=0 /dev/sdc /dev/hdd
--raid-devices=3 /dev/sdb
[+]--create , membuat suatu raid dengan array baru dalam hal ini array baru itu bernama md0 [+]--verbose, tidak menampilkan pesan jika ada erorr [+] /dev/md0, array dari raid yang ingin di buat [+] –-level=0 jika menggunakan perintah create maka perintah ini harus ada karena perintah ini di gunakan untuk menjadikan type atau level pada array baru atau /dev/md0, untuk nilai 0 di gunakan untuk memberikan raid0, nilai 1 untuk raid1 dan seterusnya hingga raid10 [+] –raid-devices=X, di gunakan untuk memberikan nilai dan member tahu mdadm bahwa /dev/md0 itu tercipta karena dari 3 Hardisk , dan jika terdiri dari 4 hardisk maaka gunakan value 4 dst [+] /dev/sdb,sdc,sdd => mendaftarkan HDD untuk di raid nantinya pada perintah sebelum nya maka peintah ini juga harus ikut jika perintah sebelumnya menggunakan 4 maka akan di tambah /dev/sde dan seterusnya
Nah dari mode verbose terlihat output yang sedikit alias tidak member tahukan proses pembuatan superblock pada tiap tiap HDD itu, terlihat bahwa /dev/md0 telah uP atau siap di gunakan Selanjutnya Cat /proc/mdstat Untuk melihat status dari mdadm tersebut atau apakah device baru telah aktiv atau belum
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 6
@denzfarid
RNDC
IDWS
Terlihat jelas bahwa md0 telah aktif dengan type raid0 dari sdd sdc dan sdb, dan terlihat bahwa penggunaan dari raid0 adalah menggabungkan semua hdd menjadi 1 sehingga tercipta 31455744MB alias 31,45 Gb dari sdb sdc dan sdd yang masing masing mempunyai 10,7GB, “lantas apakah sudah dapat di gunakan mas raid ini?” tentu saja belum karena md0 ini belum di menjadi filesystem karena belum di format coba ya di cek
Tuh kan bener masi belum ada table partisinya, table partisi itu macem array, ketika suatu storage di buat partisi maka akan membentuk sebagai array kalo di windows biasanya di kenal dengan drive C , D , E dst, C, D itu adalah label dari hdd yang telah di buat tabelnya jika di linux akan terlihat /dev/sda1 sda2 sda3, pasti pernah liat kan, jika menggunakan perintah fdisk –l
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 7
@denzfarid
RNDC
IDWS
Format /dev/md0 to ext4 Nah sekarang tinggal di format untuk pembuatan table file system “carane piye mas?” ikh asoy bener loh carane tinggal ketik mkfs.ext4 /dev/md0 “akh masa sih?” ikh beneran deh , engga percaya? Nih ya liatin
Tuh kan bener, asoy kan formatnya ga perlu klik kanan format :P, CONFIG MDADM Eyaaa ketemu yang namanya config, confignya juga gak kalah asoy loh, Cuma gini doing ko mdadm --detail --scan > /etc/mdadm/mdadm.conf etapipak sebelumnya di liat dulu UUID dari raid yg ada /dev/md0
mdadm --detail --scan Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 8
@denzfarid
RNDC
IDWS
Tuh kan keliatan UUID nya , nah array itu yang nanti di masukin jadi konpik di /etc/mdadm/mdadm.conf Biasakan backup file asli Cp /etc/mdadm/mdadm.conf /home
File config telah di backup ke folder /home Sekarang baru memasukan output array menjadi config, hal ini di lakukan secara manual karena mdadm belum dapan mencari dan memasukan secara otomatis array yang baru terciptah di dunia untuk menyenangi sang admin , nyahahahah mdadm --detail -–scan > /etc/mdadm/mdadm.conf --detail-scan , menampilkan dan mencari md deivce secara detail baik satu ataupun beberapa md device yang di temukan > di gunakan untuk memasukan hasil print atau output kedalam file yang berada pada /etc/mdadm/mdadm.conf
Setelah itu lihat confignya dengan menggunakan perintah cat Cat /etc/mdadm/mdadm.conf
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 9
@denzfarid
RNDC
IDWS
Udah deh rebes tinggal bikin folder buat ngemount data md0 tersebut, nah contoh di sini data md0 di mount ke folder raid0, yang berada dalam folder mnt, oleh sebab itu harus di buat dulu folder raid0 dalam folder itu Mkdir /mnt/raid0 Setelah di buat maka langsung di mount saja Mount –a && mount /dev/md0 /mnt/raid0 && ls /mnt/raid0 Mount –a, untuk memount semua yang ada pada fstab && di gunakan jika ingin meng eksekusi beberapa perintah sekaligus Mount /dev/md0 /mnt/radi0 , untuk memount md0 ke folder /mnt/raid0 Ls , untuk menampilkan isi folder , dan untuk memastikan bahwa md0 telah termount pada folder raid0 Jika perintah atas di jalankan maka akan otomatis meng eksekusi 3 perintah dan menjadi seperti ini
Jika ingin automatis termount md0 ke /mnt/raid0 maka md0 perlu di daftarkan pada fstab Tambahkan baris ini pada fstab /dev/md0
/mnt/raid0
ext4
defaults
1 2
Jika menggunakan ext3 ext 4 silakan di ganti
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 10
@denzfarid
RNDC
IDWS
Menambahkan HDD kepada array yang sudah ada, Tidaakkk!!!!!!! ternyata Hardisk 32Gb hasil raid masih kurang, alhasil pak guru beli lagi HDD 10GB untuk menambah yang sudah ada, lah gimana tuh, tenang semua bias di atur, pada softraid ini, sang developer sudah mempersiapkan hal itu sepertinya beliau telah menghadapi hal ini terlebih dahulu, hahahah, sip, sekarang coba sub_check_apakah_hardisk_baru_telah_terditeksi_atau_belum() { Jika sudah akan tampil
Sib ternyata tampil , yuks coba nambah hdd baruuuwww
Upsss ternyata enggak bias hehehe, sekarang jadi tau deh, Menurut wiki tatang suratang bahwa penambahan raid atau jumlah kapasitas dapat dilakukan pada raid leve 1/4/5/6 selengkapnya baca di https://raid.wiki.kernel.org/index.php/Growing } Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 11
@denzfarid
RNDC
IDWS
Lanjut ke raid10 yuk, maaf untuk raid 4/5/6 tidak di tulis di sini, karena pada dasarnya hamper sama hanya berbeda penggunaan dan system kerjanya, untuk mengetahui perbedaannya silakan liad pada tulisan sebelumnyo, dalam kasus ini ay bakalan nulis tentang migrasi dair raid0 ke raid10 “etapipak kok gitu” nah soalnya klo untuk pembuatan sama saja bedanya cumin di level raid0 dan raid10 aja, kalo di bikin lagi nanti caranya sama kaya di atas mending migrasi aja, Jadi gini pak guru akhirnya keteteran karena HDD nya rusak karena betsektor alhasil datanya hilang gag karuan, kenapa demikian? Karena pada raid0 hanya memberikan fasilitas berupa block striped atau garis block yang dengan pengertian ay, striped garis, berarti penambahan garis block, nyahahaah, sehingga data tidak mempunyai mirror alias bekapan, oleh sebab itu pak guru tidak ingin hal itu di kemudian hari dan memutuskan untuk migrasi dari raid0 menjadi raid10, yang menyiyapkan fasilitas mirror jadi ketika hdd rusak maka data tidak akan hilang nantinya, okeh untuk itu remove dulu array raid yang ada, nah di dalem kasus ini md0 berubah menjadi md127 jadi harus di lepas dulu dengan cara di remove, untuk pemindahan ini maka semua data akan hilang oleh sebab itu jangan macem macem dengan pemiliha leveling ini sebab bias merusak pencitraan nantinya :D Setop dulu service nya Mdadm –stop /dev/md127 Sehabis itu di remove
Nah untuk pembuatan raid 10 caranya sama dengan step di atas mdadm --create /dev/md1 --level=0 /dev/hdd
--raid-devices=3 /dev/sdb /dev/sdc
untuk membedakan maka menggunakan md1, sekarang tiak menggunaka verbose untuk membedakan :D
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 12
@denzfarid
RNDC
IDWS
Sekarang format /dev/md1
Setelah itu buat config untuk file /etc/mdadm/mdadm.conf
Nah setelah itu sekenario di rubah, ternyata HDD /dev/sdb rusak karena bed sector, namun kali ini pak guru tersenyum sebab data tidak akah nilahng, nah sebagai gantinya ada hadrsik /dev/sde , Melepas disk dari array raid mdadm --fail /dev/md0 /dev/sda1 && fdisk –l /dev/md1 perintah fail di gunakan untuk menandai bahda device rusak
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 13
@denzfarid
RNDC
IDWS
Terlihat bahwa md1 menjadi 16 gb bukan 20 atau 30 karena pada raid ini penambahan 2HDD sekarang copot device
Baru deh ganti sdb dengan sde
Untuk memastikan mari di lihat apakah sdb masih ada atau tidak
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 14
@denzfarid
RNDC
IDWS
Terlihat bahwa sdb lenyap dan sde hadir Nah sekian untuk materi raid 1 dan 2 ini, untuk yang raid 10 hanya pengurangan dan penambahan atau pergantian hardisk, dalam contoh kasus harisk 1 rusak dan di gantikan dengan hardisk baru hal itu dapat di lakukan untuk raid yang bersifat mirror, semoga bermanfaat di kemudian hari
Panduan setup softraid mdadm server ubuntu [Virtual Machine ]
Page 15