Perlunya Pemimpin Berjiwa Pancasila dikalangan Generasi Muda
Disusun Oleh : Nama : Dwi Aga Febrianto NIM : 11.11.5042 Kelas : S1-TI -06 Dosen : Tahajudin sudibyo ,Drs Guna untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah pendidikan pancasila
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Daftar isi Halaman
sampul
………………………………………………………......................................................................... 1 Daftar
isi
…………………………………………………………………………………………………………………………….. 2 Abstrak …………………………………………………………………………………………………………………………….. 4 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………………………………….. 5 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………………………………….. 6 BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………………………………………….. 8 2
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………..... 12 Saran …………………………………………………………………………………………………………………………….. 12 BAB III
PENUTUP
……………………………………………………………………………………........................................... 12 DAFTAR
PUSTAKA
……………………………………………………………………………………........................................... 14
3
Abstrak Pemimpin yang tengah dibutuhkan di Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa
Pancasila.
Pimpinanlah
yang
memegang
kekuasaan
dan
kebijakanmengenai masa depan Indonesia. Sosok yang dicari haruslah memiliki kriteria – kriteria sesuai sila Pancasila yang cerdas, bijak, teguh, beriman, dan berwibawa.
Pembentukan
karakter
pemimpin
pancasilais
dari
kalangan
generasim u d a yang notabene adalah penerus bangsa perlu secepatnya dilakukan. Generasi muda ialah pemimpin masa depan, pemimpin negara ini kelak, dan pemimpin bagi diri mereka sendiri. Penting bagi generasi muda untuk segeramenyadari peran mereka sehingga dapat mempersiapkan diri saat ini juga.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kerja sama, disiplin, dan komitmen yang menyeluruh bagi semua pihak yang ada. Pemimpin sebaik apapun tak akan berguna bila tidak didukung semua kalangan.Maka, setiap warga Indonesia hendaknya turut berkontribusi sebagai pemimpin, paling tidak bagi dirinya sendiri.
4
A. BAB I PENDAHULUAN Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang member kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, didalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasannya
pancasila
yang
diterima
dan
diterapkan
sebagai
dasar
negaraseperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya ,sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemayarakatanbaik di pusat maupun di daerah.
Latar Belakang Masalah Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penyusunan tugas akhir pancasila ini, maka penulis membatasi masalah-maslah yang akan dibahas diantaranya : 1.Perlunya pemimpin yang pancasialis 2.Eksistensi pancasila 3.Pengertian pembangunan nasional 4.Peranan generasi muda pancasila 5.Pemimpin yang pancasialis
5
Rumusan Maslah Pendekatan : *Sosiologis
1.Perlunya pemimpin yang pancasilais
Salah satu masalah yang sangat populer dewasa ini adalah masalahmanajemen. Pentingnya manajemen merupakan salah satu alat dalamkehidupan suatu organisasi, baik organisasi pemerintah, swasta. organisasi politik maupun organisasi masyarakat. Dalam hal ini inti manajemen adalahkepemimpinan yang selalu dititik beratkan kepada pimpinan. Pimpinanlah yang merupakan motor penggerak dari sesuatu usaha atau kegiatan. Pimpinan tersebut melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Juga dalam pengambilan keputusan, dan kebijakan yang dapat mempermudah pencapaian tujuan dari organisasi itu secara efektif dan efisien. Para pimpinan di Indonesia, khususnya organisasi yangmempengaruhi situasi kegiatan sosial ekonomi, sangatlah memegang perananyang penting. Sebagian besar proses pencapaian tujuan organisasi akanditentukan oleh kemampuan pimpinan yang memegang peranan penting dalammenggerakkan orang-orang pada suatu tujuan tertentu. Bagi suatu organisasi yang ingin memperoleh kemajuan dalam bidang usahanya, maka kepemimpinan yang baik mutlak dibutuhkan bagiorganisasi itu terutama keahlian dalam bidang tersebut, agar: a . Menghindarkan keputusan-keputusan yang bersifat untunguntungan/spekulatif, sehingga dapat diputuskan lebih terarah. b.Menghindarkan pengambilan keputusan yang tergesa-gesa. c.Menggunakan
tenaga
kerja
dan
alat
produksi
yang
dimiliki
organisasisecara efektif dan efisien.Karena tenaga manusia merupakan salah satu alat produksi yang paling penting bagi suatu organisasi serta mempengaruhi
6
keberhasilan dariorganisasi tersebut, hendaknya penggunaan tenaga kerja tersebut sebaik – baiknya, di samping memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Begitu pula dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuannya,maka seorang pemimpin harus dapat mengelola dan mengarahkan elemen-elemen yang ada secara baik dan teratur. Seorang pemimpin harus dapatmenciptakan suatu kerjasama yang harmonis di antara pimpinan dan bawahan.Untuk itulah dibutuhkan penerapan manajemen yang baik pula.
2.Eksistensi Pancasila Pancasila sebagai ideologi yang berasal dari dalam karakteristik bangsa Indonesia merupakan inti sari hasil pemikiran para pendiri bangsa.Mereka mencetuskan ideologi yang tidak sama dengan ideologi – ideologiyang telah muncul sebelumnya karena memang bangsa Indonesia berbedadengan bangsa lain. Pancasila adalah ideologi yang dirancang para pendiri Indonesia agar negara ini tidak melenceng dari tujuan bangsa dan t i d a k kehilangan identitas. Sebagai ideologi terbuka, pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yangkita hadapi dalam setiap kurun waktu. Ideologi pancasila bersifat aktual,dinamis, dan senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Pancasila mestinya tak pernah lekang dari generasi ke generasiIndonesia karena dia telah dijadikan lambang negara, Garuda Pancasila. Jikaanak-anak bangsa didorong untuk mengenal lambang negara, GarudaPancasila akan selalu melekat dalam ingatan, di mana pun mereka berada.(Engkoswara, 2009:5)
7
B. BAB II PEMBAHASAN a.Pengertian Pembangunan Nasional Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat disebutkan bahwa: Pemerintah Negara lndonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa lndonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Perlindungan
terhadap
segenap
bangsa
lndonesiadan
seterusnya...tersebut berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan lndonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dasar dalam melakukan perlindungan dan seterusnya....oleh Pemerintah Negara lndonesia tersebut adalah Tujuan Nasional Indonesia Untuk mewujudkan tujuan nasional diperlukan kegiatan pembangunan secara nasional, yaitu pembangunan yang berkesinambungandan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Hakekat dari pembangunan nasional tersebut adalah pembangunan manusia lndonesiaseutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya denganPancasila sebagai dasar, tujuan
dan
pedomannya
(Elly
M
Setiadi,
2003:
173).Pembangunan
mencerminkan rangkaian gerak perubahan menuju k ep a d a kemajuan dan kehidupan yang lebih baik. Perubahan berarti pembaharuan,dan dalam kerangka pembangunan nasional. pembaharuan dilakukan denganmengembangkan kepribadian bangsa Indonesia sendiri sehingga tidak kehilangan identitas diri bangsa dengan tetap membuka diri terhadapkemajuan yang positif dari bangsa lain terutama kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi. Bahkan dalam 8
beberapa hal, perubahan itu perlu dilakukand en g a n
melakukan
perombakan dalam tatanan yang sangat mendasar ( R . Soeprapto, 2004: 98). Dengan demikian, pembangunan nasional bertitik tolak pada kemampuan, kemandirian, kebersamaan, keadilan dan kemanfaatan bagi bangsa lndonesia. Kerjasama dengan bangsa atau negara lain dalam tatananglobal tetap diperlukan sepanjang tidak menimbulkan ketergantungan dantetap menjaga identitas diri bangsa, kebebasan dan kemandirian sebagaisebuah bangsa yang merdeka. Dalam praktik, pelaksanaan Pembangunan Nasional d i l a ku ka n melalui sebuah kegiatan nasional yang mencerminkan program, pola, sasarandalam tahapan tertentu dengan tetap konsisten menuju terwujudnya tujuannasional. Pembangunan nasional menjadi kewajiban seluruh bangsa lndonesia sekalipun Pemerintah Negara bersama lembaga Legislatif dan Eksekutif memegang peranan utama. Kesadaran akan tanggung jawab secara nasionaluntuk melakukan pembangunan oleh seluruh unsur masyarakat, bangsa dannegara, menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional.
b.Peranan Generasi Muda Pancasila Peran generasi muda dalam perjuangan dan pembangunan sangatlah dominan. Perjuangan-perjuangan tersebut dilakukan melaluiorganisasi sosial dan politik serta melalui kegiatan-kegiatan intelektual.Generasi muda memiliki posisi penting dan strategis karena baik buruknyasuatu bangsa tergantung pada generasi mudanya. Suatu negara
akan
menjadi
baik jika
generasi
mudanya
memilikikepribadian yang kokoh, memiliki semangat nasionalisme, memiliki danmenguasai pengetahuan dan teknologi dan berfikir positif untuk berkreasiyang akan melahirkan karya-karya monumental. (Cosmas Batubara)
9
Di tengah kondisi bangsa seperti saat ini peranan generasi mudasangat diharapkan. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas, pemudadan generasi muda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Permasalahan yang dihadapi saat ini justru banyak generasi muda yang mengalami disorientasi, dislokasi danterlibat pada kepentingan politik praktis. Seharusnya melalui generasi muda atau pemuda terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada. Dengan demikian, sistem perekonomian dan pemerintahan negaraki t a pada saat ini adalah Demokrasi Pancasila dimana semua kegiatan perekonomian di Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.Sehingga untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil,tentram dan makmur, masyarakat Indonesia harus berpegang teguh pada asas-asas dan ideologi yang terkandung di dalam kedua sumber hukumtersebut Kita percaya dengan menegakkan Sistem Kenegaraan Pancasilasebagai terjabar dalam UUD Proklamasi 45, insya Allah NKRI tegak mengayomi seluruh rakyat dan nusantara dalam mencapai cita-cita nasionalnya sebagai bangsa merdeka, berdaulat dan bermartabat. Semua komponen bangsa berkewajiban memelihara, danmenegakkan integritas nasional dan integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD 45, oleh dan untuk kita warga negara Indonesia. Demi cita-cita danamanat konstitusional, kultural dan moral ini tiap pribadi warga negara(SDM) mendidik kepribadiannya sebagai SDM unggul-kompetitif- bermartabat.
c.Pemimpin yang pancasilais
Apabila pemimpin dapat melaksanakan sikap pancasilaisdengan baik, maka dalam suatu organisasi akan terwujudkan:
10
1.Para anggota organisasi akan menunjukkan semangat dandisiplin yang baik. 2 . Pelayanan terhadap masyarakat dan organisasi khususnya akanterwujud secara efektif dan efisien dan sebagai akibat selanjutnyatingkat produktivitas akan meningkat pula. Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke-IV tercantum tujuan negarayang salah satu di antaranya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum.Pengertian yang lebih rinci lagi tentang tujuan negara tersebut yaitu untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Untuk mewujudkan kesejahteraan umum atau mencapai masyarakatadil dan makmur tersebut, Republik ini harus membangun. Membangundalam artian tidak hanya mem-bangun dari bentuk fisiknya saja, tetapimembangun secara keseluruhan yang dikenal dengan sebutan membangunmanusia Indonesia seutuhnya. Dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya, salah satu permasalahan
yang paling dominan
adalah
rendahnyataraf kehidupan
masyarakat Indonesia. Hal
itu
dapat
menimbulkan
kesenjangan
sosial
di
antara
masyarakat Indonesia. Kesenjangan ini terlihat jelas pada masyarakat yang tinggal di pedesaan dengan masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Kesenjangansosial juga terjadi di daerah perkotaan, yaitu antara masyarakat yang tinggal d i daerah kumuh dengan masyarakat yang tinggal di daerah elit. Untuk menanggulangi
masalah
ini
perlu
dilakukan
kerjasama
antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah perlu merumuskan dan melaksanakan kegiatan pengentasan kemiskinan di setiap daerah Indonesiaguna mewujudkan program pembangunan nasional secara keseluruhan.
11
Tidak dapat dipungkiri lagi, taraf kemakmuran suatu b a n g s a ditentukan oleh tingkat ekonomi masyarakatnya dan tak jarang terjadi, faktor ekonomilah yang
mengakibatkan
cacatnya
kead ilan
sosial
di
suatu
bangsa.T er u t a m a mereka yang kesenjangan antara si miskin dan si kaya sa n g a t kontras terlihat.
Kesimpulan dan saran Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar Negara republic Indonesia.Maka manusia Indonesia menjadikan pengalaman pancasila sebagai perjuangan
utama
dalam
kehidupan
kemasyarakatan
dan
kehidupan
kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan ,baik dipusat maupun daerah.
C. BAB III PENUTUP Dari uraian tersebut di atas, dapat penulis simpulkan bahwa: 1 . Kepemimpinanmerupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan jalannya roda organisasi karena tanpa adanya faktor kepemimpinan yang berfungsi sebagai penggerak dalam pelaksanaan segala kegiatan, maka pelaksanaan organisasi tidak akan berhasil.
2 . Di dalam kepemimpinan penting sekali adanya kerjasama, karenakerjasama dapat dikatakan sebagai kunci untuk suksesnya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya.
12
Sebagai dasar Negara yang juga berfungsi sebagai pemersatu bangsa,Pancasila mutlak diperlukan oleh seluruh generasi bangsa. Namun kaitannyadengan sistem pemerintahan yang dianut Indonesia, yakni demokrasi, haruslah berjalan beriringan dan tidak tumpang tindih yang pada akhirnya dapatmenghancurkan kedaulatan Indonesia sendiri Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku dan ideologi yang menjadidasar negara juga menjadi syarat utama untuk mencapai keadilan sosial dankemakmuran rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, tiap-tiap elemen masyarakatharuslah menjalankan dengan baik. Pemerintah menjalan negara dengan baik,MPR mengawasi pemerintahan dengan jeli, DPR yang merupakan perwakilanrakyat dapat benar-benar menyuarakan aspirasi rakyat, dan kita rakyat biasa,melakukan sesuatu sesuai pada jalurnya. Tumpuan harapan keberhasilan terhadap kerja yang melibatkan banyak pihak adalah komitmen para pihak terlibat. Tidak ada dan tidak akan ada yangtidak menginginkan kebahagiaan bersama. Intensitas atau kualitas komitmenseseorang Pimpinan,
dikendalikan
pembina,atau
sepenuhnya
pembimbing
tidak
oleh
individunya
akan
dapat
sendiri.
memaksakan
meningkatnya komitmenseseorang. Penentu hasil kerja bersama adalah kesadaran para pihak terlibat.
13
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT GramediaPustaka Utama.
Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan.Malang : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan MenaraIlmu
http://www.e-dukasi.net/modul_online/MO_21/ppkn203_07.htm Diakses pada: Sabtu, 4 Juni 2011 pada pukul 14.30
http://www.wikipedia.org Diakses pada: Sabtu, 4 Juni 2011 pada pukul 14.30
http://dablackpearl.wordpress.com/2008/12/04/demokrasi-pancasila/ Diakses pada: Sabtu, 4 Juni 2011 pada pukul 14.30
UUD 1945, UUD 1945 Amandemen, Tap MPRS – MPR RI dan UU yang berlaku. ( 2005, 2009)
14