DELINEASI BATAS DAS & ANALISIS LAHAN KRITIS BERBASIS DAS Adipandang Yudono’11
PENGERTIAN DAS DAS adalah : Suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungaii dan d anak anakk-anak k sungainya, i yang berfungsi b f i menampung, menyimpan, i dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan (UU Sumber Daya Air No. 7 tahun 2004) 2004)
DAS SEBAGAI EKOSISTEM DARATAN DAN SUNGAI DAPAT MENJADI SUMBER KEHIDUPAN ATAU BENCANA PERLU PENANGANAN SERIUS DARI SEMUA PIHAK/SEKTOR TERKAIT
(DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Basin Development Process
WS adalah kesatuan wil. pengelolaan SDA dalam satu atau lebih DAS dan/atau p pulau-pulau p kecil. Batas Provinsi Batas DAS A dan DAS B
Batas WS
DAS A
DAS D
Batas Kab/Prov
DAS B DAS C 6
Suatu DAS dibatasi oleh p punggung gg g bukit
Watershed and watershed divide
DAS
DAS
River Basin
Raymond Kemur
Ilustrasi pengelolaan sumberdaya air dlm WS Wil. Administrasi A hujan
hujan
Wil. Administrasi B
Wil. Administrasi C
10
DAERAH HULU
DAERAH TENGAH
DAERAH HILIR
S. C Ciliwung
20000 m dpl
JKT
t0
DPK
BGR
Hulu t1 Tengah t2
Kawasan ‐ kawasan sepanjang sungai Ciliwung (berdasarkan PP 47/1997 tentang RTRWN ) : 1. 2. 3.
Daerah hulu : Kawasan Andalan Bopunjur dan Kawasan Tertentu Bopunjur Daerah tengah : Kawasan Andalan Penyangga DKI dan Kawasan Tertentu Jabodetabek Daerah hilir : Kawasan Andalan Ekonomi DKI Jakarta,
Hilir
t3
Bagaimana membuat Batas Delineasi DAS di GIS ?
Langkah‐langkah dalam Pembuatan Batas Delineasi l DAS 1. 1 2. 3 3. 4. 5. 6 6. 7.
DEM Visualization DEM Visualization Fill Sinks Flow Direction l i i Flow Accumulation Create Stream Networks Create Stream Segments Create Stream Segments Penentuan Batas DAS
DEM Visualization DEM Visualization
Fill Sinks Fill Sinks
Flow Direction Flow Direction
Flow Accumulation Flow Accumulation Fungsi ini membuat analisis mengenai jumlah akumulasi aliran air yang terjadi pada suatu liputan wilayah tertentu. Sebagai hasil akhir akan terdapat nilai akumulasi air Y Yang biasanya bi j juga id ik dengan identik d j i jaringan sungaii yang sebenarnya b dil dilapangan
Create Stream Networks
Luas Minimum untuk Ekstraksi Sungai Artifisial Secara teoritits, proses ekstraksi sungai dilakukan dengan mengumpulkan pixel‐pixel yang punya kecenderungan arah aliran dan akumulasi yang sama, yang lokasinya berdekatan. Berapa jumlah pixel yang dipertimbangkan untuk mendefinisikan sebuah ruas sungai, ditentukan Pada pilihan pixel yang diidentifikasi. Misal pengisian parameter angka 1000 pada pixel, artinya untuk akumulasi yang cenderung sama Pada wilayah seluas 1000 pixel (100 m2 x 1000 = 100.000 m2) baru akan dihitung sebagai sebuah Sungai.
Contoh Penampilan p Stream Networks
Create Stream Segments g
Penentuan Batas DAS Batas DAS
LAHAN KRITIS LAHAN KRITIS
Penanaman sayuran secara intensif diantara tegakan pinus di kawasan hutan produksi dan lindung Perhutani DAS Sumber Brantas
KONTO
AMBANG
1967 ha
LESTI
3370 ha
7778 ha
DEFORESTASI DAS BRANTAS HULU
35%
D as
D
P
D
K
ah
an g
lu ra n
el uw
as
D
en gu
Te ng
ka il
ra m at
Ta ng
as
as
as
ra nt
D
B
D as
as
Ja tir ot D o as G rin du lu D as M uj D ur as B aj ul Su m b at D D i as as P N ak gr el ow an o N ga sn an D as Lo ro g D as D am D as as B on do yu do D as R ej D os as o B ed ad un g
Su b
D
P Precenta ages
Lahan kritis aktual
35
30
25
DAS Brantas Hulu
20
15
10
5
0
Sumber: Data diolah dari BKPH Jogyakarta, 2005
Berkembangnya kawasan pemukiman kawasan pemukiman dan industri di kawasan resapan
Kontaminasi pestisida dan pestisida dan pupuk dalam aliran air
TTarik ulur kepentingan budidaya hortikultura di kawasan ik l k ti b did h tik lt di k pegunungan dengan implementasi tata ruang daerah
Banjir
Erosi & Longsor
Lokasi Kejadian Banjir Anak‐anak Sungai di DAS Kali Brantas KALIMANTAN
5 SURABAYA P. Air Wonokromo
Banjir K. Marmoyo 05-Apr-05
10
Banjir K. Widas 13-Feb-05 05-Mar-05 04-Apr-05
38
37
Bend. Glatik
25
NGANJUK 26
Banjir K. Kuncir 04-Jan-06
28
6
Banjir Kali Sadar 20-Mar-06 8 17-Jan-06 11 Apr 05 3 4 Peb 3-4 P b 04 21, 29 – 30 Jan 02
Banjir S. Kaliboto 4-6-Jan-06
G. WILIS
3
Banjir K. Batan 02-Jan-06 20-Mar-06 20 Mar 06
1
Bend. Segawe g
Bend. Wonorejo Banjir K. Wudu 14-feb-05
Bend. Tiudan
TRENGGALEK
20 18
2
TULUNGAGUNG
4
PLTA T.agung Selatan
10 9
1
G. BROMO
2
Banjir K. Metro 8-Des-02
5 7
6
Bend. Lahor 1 4
1
Banjir K. Lesti 29-Jan-02 G. SEMERU
14
13
3
12
Banjir K. Dawir 11 Des-05
Bend. Lodoyo Banjir K. Bogel 03-Des-04 21-22 Jan 05 03-04 Jan-06
SAMUDRA INDONESIA d:\...\users\...\wilker-pjt1-brantas.ppt
11
BLITAR
K. Sukun 12-Apr-06
G. KAWI
8
17
Banjir K. Ngasinan 20-Apr-06
Banjir K. Lekso 24-Okt-05
1
16
Banjir Arboretum Sumber Brantas 03-04-Feb-04
MALANG
G. KELUD
21
Banjir Anak-anak Kali Sadar 22 & 28-Des-05
Banjir K. Brantas 03 Feb-04 Feb 04
15
19
Bend. Selorejo
5
KEDIRI
24
Kabupaten :1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 8. 9. 10.
Banjir K. Pait 24-25 Jan 06
G. ARJUNO
K. Konto 20-Mar-06
22
Banjir B ji K. K Jimbe Ji b 3 – 4 Des 04
Bend. Wlingi
Bend. Sutami
3
Bend. Sengguruh Banjir K. Petung 13-Mar-05
DPS KALI BRANTAS
Banjir K. Wonokromo 11 Maret 03
34
Bend. Mrican Banjir K. Kedak 16-Des-05 09-feb-06
Surabaya Bandung
35
33
K. Pait, K. Seloatep 24 25 Jan 06 24-25-Jan-06
23
Java Sea
DAERAH ADMINISTRATIF
MOJOKERTO
32 JOMBANG Banjir K. Brangkal 03 -Feb-04 24-Jan-06 7
27
Bend. Bening
9
Bend. Lengkong Baru
4
Bend. Menturus
25
SIDOARJO
Bend. Gunungsari 1
29
SELAT MADURA
P. Air Jagir
36
31
Jakarta
39 Samudra Indonesia
Bend. Jatimlerek 30
SULAWESI
40
P. Air Mlirip
U
Bend. Gubeng
Banjir Tirtoyudo 17-Okt-05
Kota : 1. 2. 3. 4. 5.
Malang Blitar Tulungagung Trenggalek Kediri Nganjuk Jombang M Mojokerto j k t Sidoarjo Surabaya
Malang Blitar Kediri Mojokerto Surabaya
NAMA-NAMA SUNGAI 1. Brantas 2. Amprong 3. Lesti 4. Metro 5. Lahor 6. Bambang 7. Lekso 8. Semut 9. Jari 10. Putih 11. Ewuh 12. Kalidawir 13. Parit Agung 14. Parit Raya 15. Ngrowo 16. Ngasinan 17. Tawing 18. Tugu 19. Bodeng 20 Song 20. Song
Sumber: Perum Jasa Tirta
21. Badak 22. Serinjing 23. Konto 24. Kedak 25. Widas 26. Kedungsoko 27. Ulo 28. Kuncir 29. Beningg 30. Beng 31. Watudakon 32. Brangkal 33. Sadar 34. Kambing 35. Porong 36. Marmoyo 37. Surabaya 38. Kedurus 39. Wonokromo 40 Mas 40. Mas
Kekeringan
PETA DAERAH RAWAN KEKERINGAN TAHUN 2009 DI JATIM
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur
erosi dan sedimen sungai tinggi
Sedimentasi
Erosi dan longsor yang terjadi di bagian hulu DAS mengakibatkan pendangkalan sungai dan waduk, serta kerusakan sarana irigasi (check‐dam Talun) akibat banjir bandang di Kali Brantas bagian hulu
Pencemaran
Sampah pertanian, sampah domestik dan sampah industri rumah‐tangga dibuang bukan di tempat sampah yang disediakan, berpotensi mencemari mata air dan sungai (kiri atas)
Konflik stakeholder sebagai akibat ketidak teraturan pemanfaatan sumber air dan aliran sungai Menurunnya debit mata air dan hilangnya mata air utama
Korelasi Hubungan Curah Hujan dengan Debit Sertifikat No ID03 / 0127 Sertifikat No. ID03 / 0127
Sub DAS Sutami-Lahor Tahun 1991 - 2005 8.00 7.00
V o luu m e (m ily a r m 3 )
6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 Tahun 0.00
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
Volume Hujan j
4.54
7.46
5.05
5.11
6.65
4.90
2.98
7.11
5.27
5.31
4.61
4.53
4.29
4.64
4.80
Rasio
0.41
0.35
0.43
0.43
0.36
0.46
0.47
0.34
0.50
0.47
0.50
0.50
0.44
0.46
0.41
Volume Inflow
1.84
2.62
2.16
2.18
2.41
2.23
1.40
2.45
2.66
2.52
2.32
2.28
1.88
2.14
1.95
Catatan : Luas Sub DAS Sutami - Lahor = 2170 km2
Sumber: Perum Jasa Tirta 1
Penentuan Area Rehabilitasi Hutan dan Lahan
• Upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sangat penting untuk memulihkan kembali fungsi lahan yang kritis. kritis • Y ang dimaksud di k d Lahan L h kritis k iti adalah d l h lahan l h yang telah mengalami kerusakan sehingga hi k hil kehilangan atau t berkurang b k fungsinya sampai pada batas toleransi.
Kriteria yang digunakan yang digunakan • Standard Standard dan dan kriteria rehabilitasi hutan dan lahan yang merupakan lampiran dari SK Menteri Kehutanan No.20/Kpts No 20/Kpts‐II/2001 II/2001 tentang Pola umum dan standar serta kriteria Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Terima Kasih