Ketergantungan Lokasi & Keseimbangan Spasial Adipandang Yudono’2012
Pemahaman Tentang Lokasi Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan untuk memperhitungkan pola lokasi kegiatankegiatan ekonomi termasuk di dalamnya kegiatan industri dengan cara yang konsisten dan logis.
Lokasi Dalam Ruang Lokasi dalam ruang dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Lokasi absolut. Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan dengan posisi menurut koordinat garis lintang dan garis bujur (letak astronomis). Lokasi absolut suatu tempat dapat diamati pada peta. 2. Lokasi relatif. Lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang bersangkutan terhadap kondisi wilayah-wiayah lain yang ada di sekitarnya.
Ragam Teori Lokasi Ada beberapa teori lokasi antara lain : 1. Teori Tempat Sentral (Central Place Theory) dari Walter Christaller 2. Teori Lokasi Industri (Theory of Industrial Location) dari Alfred Weber. 3. Teori Susut dan Ongkos Transpor (Theory of Weight Loss and Transport Cost). 4. Model Gravitasi dan Teori Interaksi (the Interaction Theory) dari Issac Newton. Selain tokoh di atas masih banyak tokoh-tokoh yang membicarakan tentang teori lokasi antara lain Edgar Hoover, Tord Palandar, August Losch, Melvin Greenhut, Walter Isard. Dari sekian banyak teori lokasi, pada prinsipnya sama yaitu
membicarakan bagaimana menentukan lokasi industri.
Faktor-Faktor yang Menentukan Lokasi Faktor Endowment Pasar dan harga Bahan Baku dan Energi Aglomerasi, Keterkaitan antar industri dan penghematan ekstern Kebijakan Pemerintah Biaya Angkut
Faktor Endowment Tersedianya faktor Industri: Tanah, tenaga dan modal. TANAH: Topografi, Struktur Tanah, Cuaca, Harga tanah TENAGA dan MANAJEMEN: fringe benefit, labour turn over, absenteism, Techno-Structure MODAL: Industrial inertia, Industrial nursery
Pasar dan Harga Luas Pasar ditentukan oleh: Jumlah penduduk, pendapatan perkapita dan distribusi pendapatan. 1. Pasar mempengaruhi lokasi melalui: ciri pasar, biaya distribusi dan harga yang terdapat di pasar bersangkutan 2. Harga: ditentukan oleh biaya produksi dan permintaan (elastisitas dan biaya angkut) CIF (Cost, Insurance, Freight); FoB (Free on Board) dan basing point system
Kebijakan Pemerintah
Kawasan Industri Kawasan Berikat Kawasan Ekonomi Khusus Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ)
Ketergantungan Lokasi
Teori Lokasi Melvin Greenhut Greenhut berusaha menyatukan teori lokasi biaya minimum dengan teori ketergantungan lokasi. Teorinya mencakup unsu-unsur sebagai berikut:
Biaya lokasi yang meliputi biaya angkutan, tenaga dan pengelolaan Faktor lokasi yang berhubungan dengan permintaan, yaitu ketergantungan lokasi dan usaha untuk menguasai pasar
Faktor yang menurunkan biaya
Faktor yang meningkatkan pendapatan
Faktor pribadi yang berpengaruh terhadap penurunan biaya dan peningkatan pendapatan Pertimbangan pribadi
Pemahaman Teori Melvin Greenhut Sekalipun Greenhut banyak menekankan segi permintaan, namun perkembangan teori maupun praktek penentuan lokasi masih cenderung ke pertimbangan biaya. Greenhut menekankan segi permintaan, ini tidak hanya ditentukan oleh lokasi tetapi juga mempengaruhi lokasi, bahkan lebih menentukan dari lokasi. Biaya lokasi yang meliputi biaya angkutan, tenaga dan pengelolaan .
Teori Tempat Pusat Teori ini dikemukakan oleh Walter Christaller pada tahun 1933 dalam bukunya yang berjudul Central Places In Southern Germany. Dalam buku ini Christaller mencoba menjelaskan bagaimana susunan dari besaran kota, jumlah kota, dan distribusinya di dalam satu wilayah Tempat pusat (central place) merupakan suatu tempat dimana produsen cenderung mengelompok di lokasi tersebut untuk menyediakan barang dan jasa bagi populasi di sekitarnya.
Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam teori Christaller antara lain:
a. Suatu lokasi yang memiliki permukaan datar yang seragam. b. Lokasi tersebut memiliki jumlah penduduk yang merata dan memiliki daya beli yang sama. c. Lokasi tersebut mempunyai kesempatan transport dan komunikasi yang merata/gerakan ke segala arah (isotropic surface). d. Konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimisasi jarak/biaya.
Model Christaller tentang terjadinya model area perdagangan heksagonal adalah sebagai berikut: a. Mula-mula terbentuk areal perdagangan suatu komoditas berbentuk lingkaran-lingkaran. Setiap lingkaran memiliki pusat dan menggambarkan threshold dari komoditas tersebut. b. Kemudian digambarkan lingkaran-lingkaran berupa range dari komoditas tersebut yang lingkarannya boleh tumpang tindih. c. Range yang tumpang tindih dibagi antara kedua pusat yang berdekatan sehingga terbentuk areal yang heksagonal yang menutupi seluruh daratan yang tidak lagi tumpang tindih. d. Tiap barang berdasarkan tingkat ordenya memiliki heksagonal sendiri-sendiri.
Teori Keseimbangan Spasial Teori keseimbangan spasial dikemukakan oleh August Losch pada tahun 1954 melalui bukunya yang berjudul Economics of Location. Losch menyatakan bahwa lokasi suatu industri didasarkan pada kemampuan untuk menjaring konsumen sebanyakbanyaknya (dalam Ardhian, 2010). Dengan kata lain, konsep dasar teori lokasi industri yang dikemukakan oleh Losch ini berprinsip pada permintaan pasar (demand)
Asumsi Teori Losch a. Lokasi optimal suatu pabrik atau industri adalah apabila dapat menguasai wilayah pemasaran yang luas sehingga dapat dihasilkan pendapatan yang paling besar. b. Pada suatu tempat yang topografinya datar atau homogen jika disuplai oleh pusat industri, volume penjualan akan membentuk kerucut. Semakin jauh dari pusat industri, maka volume penjualan barang akan semakin berkurang karena harganya semakin tinggi akibat naiknya ongkos transportasi.
Teori Losch ini bertujuan untuk menemukan pola lokasi industri sehingga ditemukan keseimbangan spasial antarlokal. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Setiap lokasi industri harus menjamin keuntungan maksimum bagi penjual maupun pembeli. b. Terdapat cukup banyak usaha pertanian dengan penyebaran cukup merata, sehingga seluruh permintaan yang ada dapat dilayani. c. Terdapat free entry dan tidak ada petani yang memperoleh super normal profit sehingga tidak ada rangsangan bagi petani dari luar untuk masuk dan menjual barang yang sama di daerah tersebut. d. Daerah penawaran adalah sedemikian hingga memungkinkan petani yang ada untuk mencapai keuntungan yang maksimum. e. Konsumen bersifat indifferent terhadap penjual manapun dan satu-satunya pertimbangan untuk membeli dengan harga yang rendah.
Inti Teori Losch
Losch juga menambahkan bahwa jaringan heksagonal tidak memiliki penyebaran yang sama tetapi di sekeliling tempat sentralnya masih ada 6 faktor yang memiliki wilayah yang luas dan 6 faktor yang memiliki wilayah sempit sehingga Losch menggambarkan teorinya tersebut dalam bentuk roda
Terima kasih