ALPR
Pola Guna Lahan Lokasi Tempat Tinggal & Pola Sosial Kota Kota--kota (II)
Adipandang Yudono, S.Si, MURP
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
Proses Diferensiasi Wilayah Tempat Tinggal 1.
Migration and Residential differentiation
2.
Tenure and mobility
3.
The assessment of alternatif residential environments
4.
Bell’s theory of life style choice
5.
Life style can be commonly recognized in the USA : familism...........sub urban careerism consumerism The preference for centrality
RESIDENTIAL DIFFERENTIATION CLASS STRATIFICATION 1. 2. 3.
AND
OCCUPATIONAL AND
Residential areas as social symbols Social distance and spatial segregation Residential differentiation as a vehicle for the reproduction of class stratification.. stratification
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Pembangunan Real Estate (Perum) By Harvey Z Rabinowitz
Terminologi DEVELOPER : Individu/pengusaha atau badan hukum (seperti Firma/PT), yang bergerak dibidang usaha yang sangat spekulatif dalam hal pembangunan untuk tujuan investasi. Bergerak dibidang : 1. Renovasi rumah 2. Penciptaan komunitas baru 3. Pembangunan kompleks I Kecuali ‘bangunan pemerintah’, sebagian lingkungan buatan dibuat oleh developer.
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Pendekatan Baru Bagi Pembangunan 4 FAKTOR PROYEK
YANG
MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN
a.
Alternatif penggunaan lahan
b.
Faktor-faktor dan prasarana pemasaran
c.
Kerjasama antar sektor pemerintah dan swasta
d.
Biaya kelangsungan hidup dan konsekuensi tax
KEKUATAN SOSIAL PEMBANGUNAN
dan
EKONOMI
DALAM
Pada tingkat manapun SOSIAL dan EKONOMI mempengaruhi pembangunan. Contoh : krisis moneter menyebabkan pembangunan menurun
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Proses Pembangunan Aktivitas dalam proses pembangunan di bagi menjadi 3 FASE, yaitu : a.
b. c.
Aktivitas penyiapan lahan - pemilihan tempat - penentuan kelayakan proyek Pelaksanaan pembangunan Pengelolaan & kelangsungan hidup
PEMILIHAN TEMPAT
Fase 1
KELAYAKAN
PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN & KELANGSUNGAN HIDUP
PEMASARAN
DESAIN & KONSTRUKSI
Fase 2 Fase 3
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Pemilihan Tempat & Kelayakan PERTIMBANGAN PEMILIHAN TEMPAT a.
Hukum dan lingkungan
b.
Sarana
c.
Faktor teknis (keadaan tanah, topografi)
d.
Lokasi (kemudahan pencapaian)
e.
Estetika (pemandangan)
f.
Masyarakat
g.
Pelayanan Kota (pemadam kebakaran, sekolah dll)
h.
Biaya (tanah)
KELAYAKAN a.
Pendekatan pada masyarakat, pemerintah
b.
Memperhitungkan faktor teknis
c.
Membuat analisis pasar
d.
Memilih Planner dan Arsitek untuk desain
e.
Membuat proyeksi ekonomi untuk berbagai alternatif desain
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì
Pembiayaan, Pemasaran, Desain & Konstruksi, Pengelolaan & Kelangsungan Hidup PEMBIAYAAN Mencari sumber pinjaman)
pembiayaan
(umumnya
30%
Developer,
70%
PEMASARAN a.
Tergantung : lokasi, desain dan fasilitas
b.
Publikasi
DESAIN & KONSTRUKSI a.
Setelah memperoleh sumber pembiayaan, maka desain yang terinci diikuti dengan konstruksi
b.
Developer bisa mempunyai kontraktor sendiri
c. Developer menyerahkan konstruksi dan manager yang mempekerjakan, menjadwalkan, mengawasi dan membayar sub. kontraktor.
PENGELOLAAN & KELANGSUNGAN HIDUP Dimulai setelah konstruksi selesai dan siap untuk dihuni.
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Hub. Antara Faktor Ekonomi & Desain FAKTOR EKONOMI FAKTOR TANAH (harga tinggi)
PEMASARAN (iklim persaingan utk menarik pembeli
PERENCANAAN & DESAIN - Proporsi penggunaan lahan (hunian, sirkulasi, open space, dll - Pelayanan - Fasilitas - Segi estetis -
Kesan bangunan Berbagai fasilitas Perencanaan bangunan (sirkulasi) Kelengkapan ‘unit’
PROSES KONSTRUKSI
- Nilai keahlian teknik (value engineering), contoh : pilih baja/beton - Standardisasi - Proses penggantian konstruksi
PENGELOLAAN & KELANGSUNGAN HIDUP
- Energi (berhub. dg desain bangunan) Prasarana (desain bang. kpdt tinggi vs bangunan kepadatan rendah) - Perawatan & perbaikan - Fleksibilitas & perub. utk penyesuaian
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Proyek Pembangunan yg Inovatif a. Iklim persaingan pembangunan b. Tanah yang semakin langka dan mahal
PROYEK PEMBANGUNAN YANG INOVATIF : 1.
Perumahan berkepadatan tinggi dengan open space “milik bersama”
2.
Perenovasian bangunan
3.
Atrium Space and Mixed Use Development (Penggabungan ruangan-ruangan interior yang luas dan penggabungan kegunaan)
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Perencanaan Tata Guna Lahan By Thomas H. Roberts
1. PEMBEDAAN KONSEP TENTANG LAHAN a.
Harta kekayaan/komoditas Dimiliki, dimanfaatkan, diperjualbelikan
b.
SDA milik bersama = udara, air Harus dilestarikan, dipelihara (dampak), untuk diwariskan pada generasi yang akan datang.
Akibatnya terjadi pertentangan-pertentangan : Pribadi
Vs Umum
Lokal
Vs Wilayah yg lebih luas
Ekonomi
Vs Kerusakan lingkungan
Sehingga terjadi gugat-menggugat di pengadilan.
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Perencanaan Tata Guna Lahan 2. PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN a.
Rencana tata guna lahan merupakan ekspresi kehendak lingkungan masyarakat mengenai bagaimana seharusnya pola tata guna lahan suatu lingkungan pada masa yang akan datang. Dalam rencana ditentukan : -
Daerah permukiman, perdagangan, industri
-
Azas dan standar
-
Uraian naskah & peta (umum, terinci)
b.
Merupakan bagian dari perencanaan yang menyeluruh (bagian lain ada prasarana)
C.
Sifat rencana tata guna lahan dapat berlainan karena jenis dan luas lingkungan, struktur pemerintah, peraturan, lama perenc. Contoh : RTGL Perdesaan
Vs RTGL Kota Besar
RTGL Metropolitan
Vs RTGL Kota Tunggal
Perencanaan RGL yg efektif merupakan gabungan dari penelitian, perencanaan, perancangan dan kegiatan politik.
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Perenc. TGL bag. Perenc. Menyeluruh 1.
Yang mendahului dalam persiapan penyusunan RTGL : a.
Penelitian kependudukan
b.
Penelitian ekonomi
c.
Analisis lingkungan
d.
Identifikasi masalah-masalah, sasaran & tujuan masyarakat
2.
Rencana Tata Guna Lahan meletakkan kerangka dasar bagi hal-hal terperinci yang dicantumkan pada banyak segi dalam perencanaan menyeluruh, seperti transportasi, listrik, air, fasilitas, ruang terbuka, perumahan, pelestarian. 3.
Pelaksanaan Rencana Tata Guna Lahan tergantung : a.
Anggaran
b.
Politik
c.
Kebutuhan-kebutuhan mendesak & peraturan yang berlaku.
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
ì Proses Perencanaan Tata Gula Lahan 10. Hasil pemantauan & kondisi-kondisi yg berubah
9.
Pelaksanaan & proyek
1.
program
Identifikasi masalah & masyarakat.
masalahpeluang
Dimana anda
Bagaimana utk sampai ke sana 8. Wujudkan renc. menjadi program & proyek
7.
Pemilihan Renc. dikehendaki
yg
Anda hendak kemana
6.
Bandingkan rencana-rencana alternatif.
2.
Kumpulan informasi
3.
Analisis informasi
4.
Tentukan sasaransasaran masy.
5. Ciptakan rencrenc alternatif.
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya
Terima Kasih
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Brawijaya