DEKLARASI INISIATIF (VOLUNTARY DECLARATION) ATAS NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK Disampaikan pada Acara Sosialisasi kepada Pengguna Jasa Kepabeanan Aula KPPBC TMP TANJUNG PERAK Surabaya, 15 Juni 2016
OLEH FEBRA PATHURRACHMAN PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA DOKUMEN Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia
DASAR HUKUM 1. Undang-Undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo UndangUndang No 17 Tahun 2006 2. PMK No.160/PMK.04/2010 Penghitungan Bea Masuk
tentang
Nilai
Pabean
Untuk
3. PMK No. 67/PMK.04/2016 tentang Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration) atas Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk 4. SE DJBC No. 09/BC/2016 tentang Tata Cara Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration) tentang Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk
2
Direktorat Jenderal Bea dan2Cukai Kementerian Keuangan RI
Latar Belakang Tujuan
Ruang Lingkup Ketentuan Ilustrasi Proses 3
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Latar Belakang Voluntary Declaration Belum adanya ketentuan dan mekanisme pemberitahuan dan pembayaran Royalti, Proceed atau Harga Future
Perlu adanya dasar hukum (peraturan) agar importir dapat memberitahukan dan/atau memperkirakan nilai royalti, proceeds, dan harga futures pada saat penyampaian PPI
Voluntary Payment Unsur pembentuk Nilai Transaksi
4
Besaran Nilai belum dapat diketahui secara pasti pada saat penyampaian PPI (Pemberitahuan Pabean Impor)
Perlu disediakan mekanisme pembayaran untuk melunasi kekurangan Bea Masuk dan PDRI atas perkiraan tersebut tanpa harus dilakukan penetapan terlebih dahulu oleh Pejabat Bea dan Cukai/Direktur Jenderal
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Tujuan
Memberikan kepastian hukum dan memfasilitasi pemberitahuan dan pembayaran royalti, proceed dan harga future.
Mendorong self-Compliance dari Pengguna Jasa Kepabeanan terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan yang berlaku.
5
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Ruang Lingkup
Pasal 2
Nilai pabean untuk penghitungan Bea Masuk merupakan nilai transaksi dari barang impor yang bersangkutan yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai nilai pabean untuk penghitungan Bea Masuk.
harga yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual untuk diekspor ke dalam Daerah Pabean
• Harga futures
biaya-biaya dan/ atau nilai nilai yang harus ditambahkan pada nilai transaksi sepanjang biaya-biaya dan/ atau nilainilai tersebut belum termasuk dalam harga yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar.
• Royalty • Proceeds
VOLUNTARY DECLARATION 6
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Persyaratan Harga Futures, Royalti dan Proceeds
Pasal 3
Harga Future
Royalti
Proceed
harga penyelesaian (settlement price) baru dapat dipastikan pada suatu tanggal tertentu (settlement date) setelah tanggal pendaftaran PIB merupakan komoditas yang diperdagangkan di bursa berjangka komoditas (futures market) terdapat kesepakatan (kontrak tertulis) antara pembeli dan penjual untuk jangka waktu tertentu
barang yang diimpor mengandung unsur Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dibayar oleh pembeli secara langsung atau tidak langsung adanya kewajiban hukum dalam suatu kontrak/perjanjian untuk membayar Royalti
merupakan nilai dari bagian pendapatan yang diperoleh pembeli atas penjualan kembali, pemanfaatan, atau pemakaian barang impor; diserahkan secara langsung atau tidak langsung kepada penjual; merupakan persyaratan atas transaksi jual beli barang impor maupun tidak
7
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Kewajiban Importir melakukan Voluntary Declaration Untuk harga futures
Importir harus memberitahukan : a) Barang yang diimpor dengan harga futures b) Perkiraan harga futures c) Tanggal penyelesaian (settlement date) 8
Dicantumkan dalam PIB
Digunakan sebagai dasar perhitungan nilai pabean Ditambahkan pada nilai transaksi Maks 45 hari
Maks 1 tahun
Pasal 4 & 5 Untuk royalti dan/atau proceeds
Importir harus memberitahukan : a) Barang yang diimpor yang mengandung royalti dan/atau proceeds b) Perkiraan nilai royalti dan/atau proceeds c) Tanggal penyelesaian (settlement date) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Mekanisme Voluntary Declaration Dalam hal Pemberitahuan Impor Barang (PIB) belum mengakomodir pelaksanaan Voluntary Declaration, Importir melakukan Voluntary Declaration dengan mengisi sesuai format formulir Voluntary Declaration Formulir Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration) menjadi dokumen pelengkap dan disampaikan bersamaan dengan penyampaian hardcopy PIB.
Khusus untuk Importir Mitra Utama (MITA) Kepabeanan, penyampaian formulir Voluntary Declaration dilakukan bersama-sama dengan menyampaikan laporan importasi atau pada saat penyampaian dokumen dasar Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) 9
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengisian Voluntary Declaration penomoran yang dibuat oleh Importir dengan format : DI (nomor urut)/(nomor NIK)/(tahun pembuatan). Contoh : importir PT HCL dengan nomor NIK 1234 maka nomor Deklarasi Inisiatif adalah DI-001/1234/2016
Diisi nama, NPWP, dan alamat Importir serta nomor dan tanggal pendaftaran PIB Diisi dengan memberikan tanda cheklist ( pada kotak yang dipilih
Diisi uraian dan nomor item barang PIB; pilihan jenis dan perkiraan Harga Futures, Royalti, dan/atau Proceeds; tanggal penyelesaian (settlement date)
10
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengisian PIB untuk Voluntary Declaration (1) Format PIB
11
Importir memberitahukan dan memperkirakan royalti/ proceed/ harga futures di PIB pada kolom 36. (Format PIB sedang dilakukan perubahan) Nilai yang diperkirakan digunakan sebagai nilai yang ditambahkan atau yang seharusnya dibayar pada PIB. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengisian PIB untuk Voluntary Declaration (2) Kolom 36 pada PIB
Jumlah perkiraan royalti dan/atau proceeds yg ditambahkan Tanggal, bulan dan tahun nilai yang ditambahkan dapat ditentukan 12
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengisian PIB untuk Voluntary Declaration (3) Contoh Pengisian Kolom 36 PIB Nilai Pabean
Transaksi biasa Nilai proceeds sudah diketahui
Jenis
Nilai royalti masih diperkirakan
Nilai yang Ditambahkan
Jatuh Tempo (Settlement Date) 13
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Mekanisme Voluntary Payment
•
Pasal 6
Importir melakukan pembayaran kekurangan BM dan PDRI dengan menggunakan formulir Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) paling lama 7 (tujuh) hari sejak tanggal penyelesaian (settlement date) (pasal 6 ayat (1)) Bila tanggal jatuh tempo voluntary payment pada hari libur atau libur nasional, voluntary payment dilakukan pada hari kerja berikutnya. (pasal 6 ayat (2))
•
14
Voluntary payment tidak berlaku dalam hal importir tidak melakukan voluntary declaration (pasal 6 ayat (3)) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengisian Voluntary Payment (1) penomoran yang dibuat oleh Importir dengan format : PI (nomor urut)/(nomor NIK)/(tahun pembuatan). Contoh : importir PT HCL dengan nomor NIK 1234 maka nomor Pembayaran inisiatif adalah PI-001/1234/2016
Untuk harga futures
Diisi nomor, tanggal pendaftaran PIB atas penggunaan Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration) Diisi tanggal penyelesaian harga futures sesuai dengan yang dicantumkan dalam PIB Diisi jumlah pelunasan kekurangan
15
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengisian Voluntary Payment (2) penomoran yang dibuat oleh Importir dengan format : PI (nomor urut)/(nomor NIK)/(tahun pembuatan). Contoh : importir PT HCL dengan nomor NIK 1234 maka nomor Pembayaran inisiatif adalah PI-001/1234/2016
Untuk royalti / proceeds
Diisi nomor, tanggal pendaftaran PIB atas penggunaan Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration) Diisi “terlampir” jika PIB lebih dari satu Khusus untuk PIB dalam satu kantor Diisi tanggal penyelesaian harga futures sesuai dengan yang dicantumkan dalam PIB
Diisi jumlah pelunasan kekurangan 16
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Tatacara Pembayaran dan Penyetoran
Pasal 7
Tatacara pembayaran inisiatif (voluntary payment) dan penyetoran penerimaan negara sesuai peraturan perundang-undangan mengenai tata cara pembayaran dan penyetoran penerimaan negara
PMK 32/PMK.05/2014 tentang Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik
17
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Tatacara Pembayaran dan Penyetoran
Pasal 7
KPU / KPPBC Tempat Pemasukan Pembayaran Inisiatif PI-001/1234/2015
18
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Process Timeline untuk royalti dan/atau proceeds
Penyampaian PIB
1 tahun
Maksimal Settlement date royalti dan/atau proceeds
Hari terakhir voluntary payment
7 hari
Hari terakhir memberitahukan ke kantor pelayanan
7 hari
untuk harga futures 45 hari Penyampaian PIB
19
7 hari
7 hari Maksimal Settlement date harga futures
Hari terakhir melakukan voluntary payment
Hari terakhir memberitahukan ke kantor pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Ketentuan Peralihan
Pasal 8
• Terhadap Importir yang telah menyampaikan PIB dengan tanggal pendaftaran sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku dan belum dilakukan penetapan kembali nilai pabean oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, dapat melakukan Pembayaran Inisiatif (voluntary payment) atas kekurangan Bea Masuk, Cukai, dan/atau PDRI atas Harga Futures, Royalti, dan/ atau Proceeds; • dikecualikan dari kewajiban untuk melakukan Deklarasi Inisiatif (voluntary declaration); dan • menggunakan formulir yang telah ditentukan (sesuai lampiran peraturan menteri keuangan) 20
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Ketentuan Lain-lain
Pasal 9
1. Importir harus menyampaikan dokumen dasar Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) dan bukti pembayaran atau billing kepada Kepala Kantor Pabean tempat PIB didaftarkan paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) dilakukan. 2. Importir wajib menatausahakan semua dokumen yang berhubungan dengan Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment).
21
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Ilustrasi Proses (kesimpulan) Maksimal 7 hari
Ada Harga futures, royalti dan /atau proceeds ?
tidak
PPI
Transaksi jual beli
dibayarkan
ya Sudah bisa ditentukan?
Diperkirakan nilainya
ya
ditambah pada nilai transaksi
Settlement date
tidak
Voluntary Payment
Voluntary Declaration
Dituangkan dalam Formulir Voluntary Declaration / Kolom 36 PIB
22
Bukti + pembayaran
PI (VP)
Maksimal 7 hari
Diarsipkan oleh importir 45 hari (harga futures) PPI Maksimal / 1 tahun (royalti&proceeds)
Dikirim ke kantor pelayanan (Seksi Perbendaharaan)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Saat Berlaku Peraturan
Pasal 11
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan Diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 April 2016
Berlaku mulai tanggal 27 Mei 2016
23
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
25
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI