th.XIII/1 Desember 2015
98
Unika Soegijapranata
edisi digital
Peresmian Ormawa FHK 2015/2016
D
ekan Fakultas Hukum dan Komunikasi B. Danang Setianto, SH., LL.M., MIL pada hari Kamis (26/11) di Gedung Antonius tepatnya di ruangan 107A, meresmikan pengurus Ormawa yang baru, periode 2015/2016. Acara serah terima jabatan ini juga sekaligus merupakan acara pemberhentian pengurus ormawa yang lama dan pengangkatan pengurus ormawa yang baru.
Napak Tilas Spirit Aristektur Romo Mangun
S
eminar nasional yang bertajuk “Upaya Menghadirkan Spirit Kaum Papa pada Arsitektur Gereja Katolik” telah terselenggara berkat kerjasama antara Jurusan Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain dengan Keuskupan Agung Semarang (KAS) (23/11). Seminar ini diselenggarakan di ruang Theater lantai 3 Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, dan dihadiri oleh para mahasiswa, alumni serta para pemerhati dan praktisi arsitektur Indonesia. Dalam seminar nasional ini, dibahas tentang kekhasan dan filosofi karya arsitektur yang ditampilkan oleh Romo Y.B Mangunwijaya Pr, sebagi seorang rohaniwan yang
bersambung ke halaman 3
IO Gagas Global Village Cultural Event
bersambung ke halaman 3
“
Di Indonesia banyak sekali jenis tanaman tropikal herbal yang tidak dapat ditemukan di Jepang” ujar Yoshimi Sugino, salah satu dari sepuluh peserta Darmasiswa di Unika Soegijapranata Semarang dari Jepang dalam presentasi nya yang berjudul “Budaya Kesehatan di Jepang” dalam kegiatan BIWEEKLY GLOBAL VILLAGE CULTURAL EVENT. Kegiatan yang diikuti oleh sepuluh peserta Darmasiswa ini terdiri dari negara yang berbeda-beda seperti Hungaria, German, Ukraine, Papua New Guinea, Timor Leste, Slovakia, Yaman dan Jepang ini merupakan kali pertama yang diadakan oleh IO Unika Soegijapranata di gedung Henricus Constans beberapa waktu lalu. Kegiatan yang nantinya akan diadakan setiap dua minggu sekali
bersambung ke halaman 4 Kronik Edisi 98/Th.XIII
1 Desember 2015
1
Sikrab Soepra FM Gabungkan Keakraban dan Kreativitas
K
egiatan Sikrab (siang akrab) diadakan oleh Soepra Fm, pada hari Sabtu (22/11) di gedung Henrycus Constant B.13. Acara ini merupakan pengganti Makrab (Malam keakraban), yang bertujuan untuk lebih mengakrabkan lagi keluarga besar Soepra Fm, sehingga menjadi suatu UKM yang kompak. Pada kegiatan ini di isi dengan banyak acara, seperti; Outbond, games, sharing pengalaman, dan lain-lain. Untuk sesi Outbond pada acara Sikrab ini di pimpin oleh UKM Sunrice (Student Training Center) dari Fakultas Psikologi. Dalam outbound ini para peserta Sikrab di hadapkan dengan rintangan-rintangan yang ada pada lima pos yang berbeda, dimana pada pos-pos ini berisi permainan-
Masyarakat Apresiasi Service Learning FHK
M
ahasiswa program studi ilmu hukum FHK Unika Soegijapranata beberapa waktu lalu mengadakan kegiatan service learning sebagai bentuk wujud nyata peran mahasiswa yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
permainan yang berbeda. Selain tantangan dari pos-pos yang disediakan, para peserta juga ditantang oleh pemimpin outbond untuk membuat suatu karya yang menunjukkan ciri khas Soepra Fm. Kegiatan Sikrab ini dinilai sangat bermanfaat dalam membangun sebuah kedekatan antara para anggota dan juga angkatan 2014 dan 2015 yang ada dalam keluarga Soepra Fm, hal ini terbukti dari pendapat salah satu dari peserta kegiatan Sikrab ini. “Acara Sikrab sangat membantu dalam mengakrabkan antar sesama anggota, selain itu juga sangat fun dan rame suasananya” ungkap Gresilia Permata, salah satu peserta dari kegiatan Sikrab ini. (R.Jaff)
jalan Talangsari yang sering dilalui oleh pengguna jalan dari arah Sampangan menuju Jalan Pawiyatan Luhur, selalu gelap kala malam hari sehingga dikhawatirkan bisa mengundang kriminalitas, juga kecelakaan. Kondisi tersebut ditambah lagi dengan kondisi jalan yang menurun dan jauh dari rumah penduduk. Service Learning FHK3Dengan adanya kegiatan service learning FHK, maka area sebelum dan sesudah terowongan serta di dalam terowongan sendiri, saat ini pada malam hari sudah terang, sehingga kondisi tersebut cukup membuat nyaman dan aman bagi pengguna jalan
Salah satu kelompok service learning yang di wakili oleh Marjan Sinaga beserta kelompoknya, telah mengambil mata kuliah hukum pemerintah daerah, dan melakukan service learning tentang penerangan lampu. Adapun lokasi yang dipilih sebagai wujud service learning yaitu di area terowongan jalan tol, belakang Kopertis Wilayah VI, Kel Bendan Duwur RT 03/ RW 01 Kec. Gajah Mungkur Semarang. Awal mula sebelum kegiatan service learning, daerah terowongan yang menjadi salah satu jalan alternatif selain
2
1 Desember 2015
Kronik Edisi 98/Th.XIII
bersambung ke halaman 3
ini akan semakin “gemuk”. Intinya selamat bekerja dan sukses untuk pengurus FHK yang baru!” kata Pak Benny.
Peresmian Ormawa FHK ................ dari halaman 1 Acara ini berjalan dengan lancar, dimulai dari pembukaan acara yang dipimpin oleh Dewi Marinta Naibaho selaku ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi periode 2014/2015. Dan dilanjutkan kata sambutan oleh Bapak B.Danang atau lebih dikenal dengan sapaan akrabnya Pak Benny sebagai Dekan FHK. “Terimakasih untuk satu tahun bersama, terima kasih sudah mau berdinamika bersama dengan saya selama satu tahun ini, mohon maaf jika selama ini saya banyak kekurangan. Saya ucapkan selamat dan sukses untuk susunan Badan Ekskutif Mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi yang baru, selamat bekerja dan mengabdi untuk fakultas kita tercinta!” ujar Serlinda Prima, mantan ketua BEM FHK periode 2014/2015 Selain meresmikan pengurus Senat dan BEM yang baru, ternyata di akhir tahun ini FHK juga melahirkan institusi baru yaitu Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi. HMPS dibentuk dengan tujuan agar mahasiswa dapat memiliki organisasi yang sifatnya lebih mengarah ke program studi. “Saya sangat bangga terhadap FHK, karena tahun ini telah melahirkan dua institusi baru, saya hanya berpesan kepada teman-teman mahasiswa agar melaksanakan tugas dengan baik. Tidak hanya aktif di organisasi tetapi juga bertanggung jawab terhadap nilai mata kuliahnya. Saya juga berharap dengan adanya dua institusi baru ini, siapa tahu FHK akan memiliki “adik” lagi. Dan Keluarga
Masyarakat Apresiasi ............
dari halaman 2
yang melintas di area terowongan terutama pada malam hari. Dengan kerjasama antara pihak Kelurahan Bendan Duwur dengan Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) Kodya Semarang, yang diprakarsai kelompok service learning FHK Unika Soegijapranata maka area terowongan jalan tol belakang Kopertis Wilayah VI sudah tidak begitu membahayakan karena penerangan yang cukup di malam hari sehingga kemanfaatannya dapat langsung dirasakan oleh Masyarakat. (fys)
Tidak hanya Senat, BEM dan HMPS Ilmu Hukum dan Ilmu Komunikasi yang memeiliki pengurus baru, tetapi berbagai UKM yang ada di Fakultas Hukum dan Komunikasi juga memiliki pengurus yang baru. UKM Basket, Futsal, Bulutangkis, TAHU (Teater Anak Hukum&Komunikasi), Kofi-Milk (Komunitas Film Milik Kita), MAHUPA (Mahasiswa Hukum&Komunikasi Pecinta Alam) dan juga Musik, juga telah diresmikan kepengurusan baru nya. (Sit.Nar)
Napak Tilas Spirit Aristektur ............ dari halaman 1 berhasil menorehkan karya asli bangsa Indonesia kedalam arsitektur bangunan, khususnya gereja di Indonesia. Romo Mangun yang kerap dijuluki sebagai Bapak Arsitektur Modern Indonesia, karya-karyanya banyak mendapat pengakuan dan penghargaan. Salah satu penghargaan yang pernah diterimanya adalah Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur, yang merupakan penghargaan tertinggi karya arsitektur di dunia berkembang. Ia juga menerima penghargaan The Ruth and Ralph Erskine Fellowship pada tahun 1995, sebagai bukti dari dedikasinya terhadap wong cilik. Hasil jerih payahnya untuk mengubah perumahan miskin di sepanjang bantaran Kali Code adalah salah satu wujud perhatiannya kepada kaum papa miskin dan tersingkir sekaligus membuktikannya sebagai salah satu arsitek terbaik di Indonesia. Menurut Erwinthon P. Napitupulu, penulis buku tentang Romo Mangun yang diluncurkan pada akhir tahun 2011, Romo Mangun termasuk dalam daftar 10 arsitek Indonesia terbaik. Foto Bersama KAS UnikaDalam salah satu sesi, menurut pemaparan dari Romo Fx. Muji Sutrisno SJ, sosok Romo Mangun adalah sosok yang menghargai keaslian lingkungan bahkan cenderung berbeda dengan karya designer arsitektur lainnya yang lebih menonjolkan kenyamanan dan prestise. Salah satu pengalaman menarik yang ditunjukkan Romo Mangun adalah selalu tidak menyisakan bahan bangunan dalam merancang bangunan, hal itu sebagai lambang sikap Tuhan yang Maha Baik yang tidak pernah membuang manusia. Begitupula dalam setiap karyanya yang cenderung mengadopsi bahan-bahan yang alami dan tersedia oleh alam setempat juga menjadi kekhasannya serta kaya akan filosofi yang mengagungkan Tuhan dan mengutamakan kerendahhatian diri kita dihadapan Tuhan. Selain kegiatan Seminar arsitektur, dalam kegiatan ini juga ditandatangani MoU antara Jurusan Arsitektur Fakultas Arsitektur Dan Desain dengan Keuskupan Agung Semarang. (Ign)
Kronik Edisi 98/Th.XIII
1 Desember 2015
3
IO Gagas Global Village ..............
dari halaman 1
ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan budaya serta herbal tradisional dari masing-masing peserta dari berbagai negara. “Setiap dua minggu sekali civitas akademika Unika akan menjadi lebih dekat dengan para mahasiswa darmasiswa ini, melalui kegiatan biweekly global village cultural event sehingga akan ada pertukaran informasi dan ilmu yang dapat memberikan kemanfaatan bersama” ujar Dr. Ekawati Marhaenny Dukut, M.Hum, Kepala International Office Unika Soegijapranata. Mahasiswa yang mengikuti darmasiswa ini merupakan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari dikti Indonesia untuk datang ke Indonesia selama satu tahun kedepan dan mempelajari budaya yang ada di Indonesia. “Mereka datang ke Indonesia untuk belajar secara intensif terutama di bidang teknologi pangan, yaitu belajar bagaimana cara membuat jamu dan mengetahui manfaatnya untuk kesehatan yang nantinya bisa dikembangkan di negara mereka masing-masing” tambah Ekawati.
Tinggal di Indonesia kurang lebih tiga tahun Selain menjadi mahasiswa, Yoshimi juga bekerja sebagai Junior Expert (JICA) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Bulukumba
di Sulawesi Selatan. Untuk mengetahui lebih luas pengetahuannya mengenai jamu, Yoshimi juga pernah mengunjungi industri serta museum jamu. “saya ingin sekali belajar herbal yang ada di Indonesia, saya juga pernah ke museum jamu dan industri jamu untuk mengetahui lebih dalam mengenai jamu” ujar Yoshimi. Keseriusan yoshimi untuk mempelajari jamu yang ada di Indonesia, terlihat dari cara berbicaranya yang menggunakan bahasa Indonesia dengan lancar ketika melakukan presentasi di depan mahasiswa Unika serta mahasiswa darmasiswa. Kurang lebih tiga tahun Yoshimi tinggal di Indonesia dan belajar bahasa Indonesia, untuk lebih mudah menyesuaikan diri dan memahami mengenai jamu. Ditanya tentang adaptasi bahasa, Yoshimi berbagi pengalaman tentang kesulitan yang sering muncul ketika berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia, “Kadang saya susah mengartikan ke bahasa Indonesia, apalagi yang tercampur dengan bahasa daerah” tambahnya. Kedatangan Yoshimi dari Jepang ke Indonesia selain belajar mengenai tropikal herbal yang ada di Indonesia juga nantinya Yoshimi akan mempromosikan tentang herbal Indonesia yang hebat di negara asalnya. “Saya juga mau promosi tentang herbal Indonesia yang hebat di Jepang nantinya, dan saya berharap, untuk mencegah penyakit lebih baik menggunakan herbal. Dan itu juga menjadi tugas orang-orang muda Indonesia untuk menjaga herbal yang ada di Indonesia termasuk lingkungan sekitarnya” tutup Yoshimi. (Ajie)
Diskusi Publik “Problematika Eksekusi Jaminan Fidusia”
F
akultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika Soegijapranata, Jumat (13/11) mengadakan diskusi publik yang diadakan di Gedung Mikael lantai 4, dengan pembicara perwakilan dari Kapolrestabes Semarang, Aris Munandar, SH. MH., dan dosen mata kuliah hukum jaminan Unika Soegijapranata, Emanuel Boputra, SH. MH., moderator Ocman Vicky, yang mengulas tentang “Problematika Eksekusi Jaminan Fidusia”. Dalam kegiatan ini, diskusi pertama yang disampaikan oleh dosen FHK serta praktisi hukum Unika, Emanuel Boputra, SH. MH., adalah mengenai pengertian, subjek/ objek, sifat, proses terjadinya Fidusia serta tentang Peraturan-Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Pengamanan Eksekusi jaminan Fidusia. “Saya hadir di acara diskusi ini karena saya ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana sebenarnya problematika eksekusi jaminan fidusia itu serta memahami
4
1 Desember 2015
lebih jelas tentang fidusia itu sendiri dalam dunia praktik ” ungkap Jhon Alfrido, salah satu peserta. Diskusi yang diketuai oleh Ignatius Erlangga Wisnumurti dari angkatan 2013, ini merupakan diskusi yang pertama kalinya diadakan, dan mendatangkan langsung perwakilan Kapolrestabes untuk mengisi diskusi tersebut agar peserta bisa memahami secara konkrit tentang problematika eksekusi khususnya di jaminan fidusia. “Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah hukum jaminan. Tujuannya adalah mahasiswa dapat terbuka wawasannya untuk mengerti masalah-masalah apa saja yang ada di jaminan fidusia serta mengerti eksekusi fidusia itu apa saja dan pelaksanaannya bagaimana” ujar Erlangga. (Adji)
Kronik Edisi 98/Th.XIII
Mahasiswa Psikologi Kunjungi RSJ Klaten
S
ebagai mahasiswa fakultas psikologi, tentu harus mengerti tugas-tugas profesi psikolog secara nyata sesuai dengan bidang profesinya. Itulah salah satu yang dipelajari oleh para mahasiswa Unika Soegijapranata pada kunjungan kuliah ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, Sabtu (21/11). Kunjungan tersebut diikuti oleh para mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata angkatan 2015 yang terbagi menjadi 2 gelombang. Pada kunjungan tersebut, para mahasiswa diantar oleh pihak rumah sakit untuk berelasi dan mengenal lebih jauh para pasien gangguan jiwa yang ada di RSJD tersebut. Dengan didampingi oleh para pendamping dari universitas lain yang terlebih dahulu sedang mengadakan penelitian, para mahasiswa Unika bisa mengenal lebih dekat penghuni-penghuni rumah sakit jiwa serta dapat mewawancarai mereka secara langsung. Tentu itu merupakan pengalaman pertama dan tak terlupakan bagi para mahasiswa fakultas psikologi karena bisa terjun langsung dan merasakan menjadi seorang psikolog klinis. Dalam sesi lain para mahasiswa juga diajak untuk
F
berkeliling dan mengunjungi bangsal-bangsal yang ada di RSJD tersebut. Ada bangsal untuk pasien laki-laki serta perempuan, bangsal untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa berat, bangsal untuk pasien yang mengidap ketergantungan narkotik (Napza), bangsal untuk pasien yang sudah tua, dan lain sebagainya. Tentu dari setiap bangsal cara penanganannya berbeda-beda dan diatur sedemikian ketatnya. Dari situ para mahasiswa dapat mempelajari bahwa penanganan pasien gangguan jiwa harus sesuai prosedur dan cara yang berbeda-beda sesuai dengan berat atau macam gangguan jiwanya. Tentu perlu ada perhatian dan integritas yang konsisten demi usaha pelayanan kesehatan jiwa bagi para pasienpasien tersebut. “Dengan kegiatan tersebut, kita sebagai mahasiswa psikologi mendapat pengalaman yang luar biasa karena pertama kali bisa berkunjung langsung ke RSJ dan mengenal secara dekat para pasien yang ada. Kita juga bisa lebih tahu tugas dan peranan psikolog yang ada di RSJ,” pungkas Ajie, salah satu mahasiswa Unika Soegijapranata. (Dns)
Mahasiswa FHK Presentasikan Service Learning
akultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika Soegijapranata menyelenggarakan Diskusi Panel Service Learning dengan tema “Kebijakan & Keberpihakan Terhadap Lingkungan dan Kelompok Tersisih”, bertempat di ruang theater Gedung Thomas Aquinas. (24/11) Dalam acara diskusi service learning ini para mahasiswa mempresentasikan beberapa topik yang disajikan diantaranya; mengenai kesenian Gambang Semarang, Perbaikan Jalan di Pawiyatan Luhur, Pengolahan Sampah Plastik, Penanggulangan Demam Berdarah, Unika bebas polusi asap rokok, Perlindungan Pendidikan terhadap Anak, Ancaman Krisis Identitas Anak panti asuhan, dan masih banyak lagi. Dalam diskusi panel ini disajikan beberapa perwakilan presenter dari beberapa kelompok mahasiswa angkatan 2012 dan 2013 yang telah melaksanakan service learning terkait mata kuliah hukum pemerintahan daerah, hukum lingkungan dan hukum perlindungan anak. Tidak ketinggalan ada pameran panel majalah dinding kreatif mengenai service learning yang dilakukan oleh angkatan 2014. Di Fakultas Hukum sendiri sudah beberapa mata kuliah yang menerapkan metode ini. Para mahasiswa akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terbagi dalam 5 orang. Kelompok-kelompok ini akan menentukan topik permasalahan sesuai mata kuliah yang dipilih lalu menggali masalah dengan berbagai metode pengumpulan data (wawancara, survei, observasi, dsb) untuk mendapatkan data akurat yang mendasari latar belakang proyek mereka ini. Setelah didapatkan hasil dari service learning tidak ketinggalan yaitu publikasi yang akan di terbitkan di surat kabar nasional. (jow) Kronik Edisi 98/Th.XIII
1 Desember 2015
5
SEMA FHK Gelar Jumpa Dekanat
P
ada hari Kamis yang lalu (19/11), bertempat di selasar Gedung Antonius, Senat Mahasiswa Fakultas Hukum & Komunikasi (SEMA FHK) Unika mengadakan acara yang diberi nama “Jumpa Dekanat I”. Jumpa Dekanat adalah ajang para mahasiswa untuk memberikan aspirasi, kritik dan sarannya kepada Fakultas. “Acara Jumpa Dekanat kali ini memang kami buat sedikit berbeda dari pada acara Jumpa Dekanat yang sebelumnya, dalam acara Jumpa Dekanat kali ini kami gunakan konsep Standing Party, yaitu teman-teman mahasiswa bisa menuliskan aspirasi dan masukannya kepada kami dan menempelkannnya di papan.” papar Sita Nariswari, Senat divisi internal itu. Acara yang dimulai dari pukul sembilan pagi dan selesai pukul tiga sore ini tidak hanya sekedar menulis aspirasi di kertas lalu ditempelkan di papan, namun acara kali ini juga dimeriahkan oleh live accoustic music dan juga free snack. Acara ini sengaja dibuat menarik, agar para mahasiswa dapat menikmati acara ini dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar oleh SEMA FHK Unika.
Pengumpulan aspirasi kali ini dibagi menjadi empat kategori yaitu ORMAWA, sarana dan prasarana, akademik serta non akademik. “Kegiatan Jumpa Dekanat ini asik banget, dari kegiatan ini saya bisa menyalurkan keluh kesah saya, tentang fasilitas fasilitas yang belum terpenuhi di FHK. Semoga dengan adanya acara Jumpa Dekanat ini komunikasi mahasiswa dan Dekanat dapat semakin baik.” Ujar Richard salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 yang sedang menulis aspirasi saat itu. Seluruh aspirasi dari mahasiswa FHK akan ditampung oleh SEMA FHK dan akan di tindak lanjuti ke Dekanat FHK dan nantinya Dekanat akan memberikan feedback atau tanggapan atas berbagai aspirasi mahasiswa FHK melalui SEMA. Tujuan dari acara ini sebenarnya adalah agar para mahasiswa dapat memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasi kepada pihak Dekanat Fakultas supaya FHK kedepannya berkembang lebih baik . (St. Nar)
Gaya Yengki Primadona Arsitektur Indonesia Tempo Doeloe
R
uang Teater Thomas mendadak dipenuhi oleh mahasiswa program studi Arsitektur untuk menghadiri seminar karya arsitektur dari arsitek ternama di Semarang yaitu Oei Tjong An dan Liem Bwan Djie. Seminar yang diadakan dalam rangka merayakan Dies Natalis Program Studi Arsitektur ke 48 ini menghadirkan para pakar yang ahli dalam bidang arsitektur karya Oei Tjong An dan Liem Bwan Djie. Seminar ini dibagi menjadi
6
1 Desember 2015
dua sesi, yang dimana sesi pertama membahas mengenai sosok Oei Tjong An beserta karyanya oleh Krisna Wariyan dari Tim Riset Yengki serta Adeline Gunawan dai OrArt Oret. Dan kemudian dilanjutkan dengan Sesi dua yang membahas Liem Bwan Djie dan karyanya oleh Ina Setiawati dan Fernando dwi putra yang keduanya
Kronik Edisi 98/Th.XIII
bersambung ke halaman 7
Gaya Yengki Primadona ........... dari halaman 2 terinspirasi mendalami sosok Liem Bwan Djie pada tugas akhir S2. Oei Tjong An merupakan Arsitektur ternama dari Semarang yang dalam pembuatan desain bangunannya selalu menerapkan sisi seni. Gaya arsitektur Oei Tjong An yang dahulu saat kuliah mengambil jurusan Seni di Swiss ini sering disebut dengan Yengki. Yengki dikenal dengan gaya arsitektur dengan ada atap yang tumpang tindih dan tembok atau bagian rumah yang miring. Gaya yengki sempat terkenal pada tempo dulu ini menjadi primadona pada saat itu. Banyak masyarakat semarang menggunakan rancangan desain arsitektur dari Oei Tjong An untuk menjadi desain rumah maupun bangunannya. Oei Tjong An juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Fakultas Teknik Arsitektur Unika Atmajaya Cabang Semarang yang kini menjadi (sekarang Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata). Gambar Rumah YengkiSosok Arsitek ternama di Semarang selain Oei Tjong An adalah Liem Bwan Djie. Lim Bwan Djie
merupakan sosok yang menginspirasi bagi para arsitek muda. Liem Bwan Djie juga merupakan pelopor desain arsitektur modern di Indonesia. Jika tidak ada sosok beliau Indonesia belum tentu mengenal arsitektur modern. Ia menempuh pendidikan di Belanda mengambil jurusan Teknik Arsitektur. Karena itu desain arsitektur yang dibuat tidak jauh beda dengan perkembangan di Eropa. Pada saat itu Eropa sedang mengalami perkembangan Industri yang pesat sehingga terjadi perubahan perubahan desain bangunan. Pengaplikasian desain arsitektur modern tidak dapat langsung diterapkan di Indonesia dikarenakan perbedaan iklim antara Eropa dan Indonesia, oleh karena itu Liem Bwan Djie melakukan penyesuaian penyesuaian pada desain yang beliau buat untuk dapat diterapkan di Indonesia. Kehadiran tamu undangan dari para alumni pertama menambah kemeriahan pada seminar. Selain saling bertemu dengan kawan lama dan menanggapi narasumber, para alumni juga menceritakan aktifitas keseruan masa masa perkuliahan pada jamannya. Ruang seminarpun terisi dengan gelak canda para alumni yang bernostalgia dengan masa masa kuliah mereka. (Dhn)
Menikmati Proses Skripsi penyelenggaraan kegiatan
U
ntuk pertama kali Fakultas Psikologi menyelenggarakan sosialisasi skripsi berkonsep party di Selasar Gedung Antonius pada hari Jum’at (6/11) pukul 17.00 dengan 51 Peserta yang berasal dari Mahasiswa Angkatan 2012. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dari Dekanat Fakultas Psikologi dengan perwakilan Wakil Dekan III dan didukung oleh sahabat psikologi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa S2 Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata. Acara ini diselenggarakan untuk membantu mahasiswa Angkatan 2012 yang sedang dalam proses menempuh Skripsi agar dalam pengerjaan skripsi dapat mengerjakan dengan lancar. Pada awal acara, diberikan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi Dr. M. Sih Setija Utami, M. Kes. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kepada peserta bahwa dalam pengerjaan skripsi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan percaya akan kemampuan diri sendiri. Semua dosen pasti siap mendukung dan membimbing mahasiswa dalam proses mengerjakan skripsi. Ditemui secara terpisah, penyelenggara acara yaitu dari Wakil Dekan III, Indra Dwi Purnomo, S. Psi. , M. Psi menjelaskan konsep acara yang diusung dan maksud dari
“Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa mendapatkan tambahan informasi dan ketrampilan tentang sesuatu hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan skripsi yang berkualitas, serta mengubah paradigma tentang penelitian yang sulit menjadi mudah dan menyenangkan.” Kegiatan pertama diawali dengan sesi 1 yang dibawakan oleh Dr. Augustina Sulastri yang menjelaskan bagaimana cara mengerjakan skripsi yang baik dan menceritakan semasa beliau mengerjakan skripsi “Dahulu saat saya mengerjakan skripsi, saya tidak menemukan hal-hal yang sulit. Saya mengerjakan dengan lancar, melakukan penelitian, dan saat sidangpun lancar. Hanya satu kunci dalam mengerjakan skripsi, apakah kita menikmati setiap proses atau tidak.” Beliau juga berbagi tips-tips bagaimana cara menemukan judul yang baik,cara mencari jurnal serta cara melakukan penelitian dengan baik dan tepat waktu serta sesuai dengan apa yang telah dikonsepkan dalam pembuatan skripsi. Setelah sesi 1 selesai, diadakan sesi konsultasi bersama dengan dosen serta sahabat psikologi. Para peserta menceritakan semua hambatan yang mereka alami selama pengerjaan skripsi. Dalam konsultasi, peserta juga diberikan konseling dalam pengerjaan skripsi, diberikan tips-tips dalam pengerjaan skripsi yang baik dan benar. (Ign)
Kronik Edisi 98/Th.XIII
1 Desember 2015
7
Diksar MAHUPA untuk Angkatan Baru
S
atu lagi komunitas pecinta alam dari fakultas hukum dan komunikasi (MAHUPA) Unika Soegijapranata akan berangkat menuju ke Desa Kalisidi, Gunung Ungaran pada tanggal 24 – 27 November 2015. Kegiatan tahunan ini diadakan dengan tujuan memberikan bekal dasar (pendidikan dasar) bagi anggota baru yang
bergabung di MAHUPA ini. Dalam pelatihan dasar ini para senior akan memberikan teori dan aplikasi (praktek) untuk bertahan hidup di tengah alam terbuka serta mengajarkan nilai cinta lingkungan (alam) serta penghargaan akan alam Indonesia. Keberangkatan kali ini diikuti oleh beberapa anggota lama dan delapan peserta baru. Mereka berangkat bersama- sama membawa perlengkapan hiking dan bekal hidup untuk bertahan selama 3 hari 2 di alam bebas. Banyak ilmu yang akan dibagikan oleh para senior, salah satunya adalah Patricia Devina Utomo. “Komunitas ini tidak eksklusif untuk laki-laki saja, namun mahasiswi perempuan yang berminat dan memiliki ketangguhan fisik yang kuat dapat bergabung dalam kegiatan yang dilakukan oleh MAHUPA” jelasnya. Diharapkan dari kegiatan komunitas ini akan muncul para orang muda yang tertantang untuk mencintai alam dan bergaul dengan alam, serta menaklukkan gununggunung di Indonesia. (jow)
SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER boly, telis, andra, jojo, tika, richard, wahyu, adjie, dhanes, dhian, sita LAYOUT e®nanto KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email :
[email protected]
8
1 Desember 2015
Kronik Edisi 98/Th.XIII