FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
LAPORAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN 2012
DISAMPAIKAN PADA :
PERINGATAN DIES NATALIS KE 67 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
SELASA, 5 MARET 2013
LAPORAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN 2012
DISAMPAIKAN PADA :
PERINGATAN DIES NATALIS KE 67 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA SELASA, 5 MARET 2013
1
2
Assalaamu’alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh Salam sejahtera untuk kita semua Yang terhormat, Wakil MenteriKesehatan Republik Indonesia Ketua Majelis Wali Amanat UGM Rektor dan Segenap Pimpinan Universitas Gadjah Mada Ketua dan Sekretaris Senat Akademik UGM Ketua dan Sekretaris Majelis Guru Besar UGM Para Dekan di Lingkungan UGM Para Mantan Dekan FK-UGM Para Dekan Fakultas Kedokteran Universitas di DIY Ketua dan Sekretaris Senat FK UGM Direktur Utama, Para Direksi dan Mantan Direksi RSUP Dr Sardjito, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, RSUD Banyumas, RSUD Cilacap dan RSUD Sleman serta rumah sakit jejaring pendidikan FK UGM, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten-Kota di DIY dan Jawa Tengah Para Guru Besar dan Dosen Senior FK UGM Para Kepala Bagian, Laboratorium, Pengelola Program Studi, Pusat Kajian-Klaster/Pokja penelitian di FK UGM Ketua dan Sekretaris POTMA FK UGM Para Pengurus KAGAMA FK UGM Para Pimpinan Mitra Kerja FK UGM Para Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Mahasiswa Ketua dan Sekretaris Dharma Wanita FK UGM Para Alumni, Tamu Undangan dan Hadirin sekalian yang saya banggakan, 3
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahi kita dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersama untuk memperingati Hari Ulang Tahun Fakultas Kedokteran UGM. Pada hari ini, 5 Maret 2013, Fakultas Kedokteran tepat berusia 67 tahun. Semoga Fakultas Kedokteran yang kita cintai ini terus melaju dalam berbagai pencapaiannya dengan memegang teguh jati diri UGM, tata nilai dalam organisasi dan etika profesional. Amin YRA. Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya menyampaikan laporan capaian pada tahun 2012 sebagaimana yang dilakukan pada setiap acara dies. Capaian ini sesungguhnya merupakan akumulasi prestasi dari para pemimpin sebelumnya. Periode dekanat sebelumnya dengan kepemimpinan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD yang kemudian dilanjutkan oleh dr. Titi Savitri, MA, M.Med.Ed, PhD telah membuahkan berbagai capaian yang akan terus kita lanjutkan bersama. Perlu kami sampaikan bahwa saya mulai bekerja sebagai Dekan pada tanggal 8 Oktober 2012, dibantu oleh Wakil Dekan yang dilantik dua bulan kemudian, yaitu pada tanggal 7 Desember 2012. Hari ini merupakan hari ke 101 saya bekerja sebagai Dekan, dan hari ke 59 bagi para Wakil Dekan. Sebagai tim yang baru, kami berusaha bekerja cepat dan cermat dalam memberikan pelayanan kepada seluruh sivitas akademika, alumni dan mitra kerja dalam situasi eksternal yang sangat dinamis. Berbagai tantangan dari pihak internal dan eksternal yang dihadapi insya allah akan membuat kami dan kita semua semakin bijak dalam berkomunikasi dan 4
mengambil keputusan, demi perkembangan Fakultas Kedokteran UGM. Berkat dukungan yang terus menerus dari Senat Akademik FK UGM, para kepala bagian, pengelola program studi, pusat kajian-klaster, unit-unit di lingkungan FK UGM serta seluruh sivitas akademika, saya yakin bahwa tugas-tugas kompleks yang diamanahkan dapat diselesaikan bersama. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras bagi kemajuan FK UGM dalam berkontribusi terhadap bangsa dan negara. Hadirin yang saya muliakan, Dalam laporan ini, saya menggunakan tiga istilah kunci, yaitu tata kelola, transparasi dan akuntabilitas. Tata kelola secara ringkas diartikan sebagai upaya untuk mengelola kehidupan bersama organisasi ini dengan baik menggunakan sistem yang tertata dan terintegrasi. Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan struktural dan kepemimpinan keilmuan yang dapat menggerakkan seluruh organisasi, didukung dengan sistem manajemen yang handal. Sistem manajemen Fakultas serta berbagai komponen dari sistem ini (misalnya sistem manajemen sumber daya manusia, sistem keuangan, sistem informasi dan sistem pendukung lainnya) perlu diinformasikan dan diimplementasikan kepada seluruh pihak terkait agar tercipta transparansi dan saling percaya. Hanya dengan keyakinan akan nilai-nilai inilah maka akuntabilitas institusi Fakultas Kedokteran ini dapat dicapai dan reputasinya dapat semakin dijulangtinggikan. 5
Sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada yang didirikan dengan mandat untuk mengembangkan diri sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila demi kepentingan kemanusiaan dan perkembangan bangsa Indonesia, UGM senantiasa meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi dalam membantu memecahkan berbagai persoalan bangsa. Peringkat internasional Webometrics terbaru (2012) merupakan salah satu bukti bahwa UGM berhasil mencapai prestasinya yang tidak tergeserkan dari peringkat pertama di Indonesia, atau peringkat 9 dari 100 besar perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara. Kami bersyukur bahwa untuk menjalankan amanahnya, UGM telah menata kembali tata kelola dan memantapkan berbagai komponen dalam sistem manajemenpendidikan tinggi. Pengembangan sistem di Universitas dan integrasi dengan Fakultas ini akan meringankan langkah Fakultas untuk mensikapi dan merespons berbagai situasi eksternal saat ini yang cukup dinamis. Kebijakan pemerintah mengenai uang kuliah tunggal tertinggi sebagai upaya untuk menerapkan kebijakan yang berkeadilan serta perubahan kelembagaan UGM menjadi Badan Layanan Umum (BLU) untuk meningkatkan kinerja pendidikan dan keuangan merupakan ilustrasi dua perubahan kebijakan yang senantiasa menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai tingkatan.
6
Hadirin yang berbahagia, Reputasi FK UGM merupakan hasil kerja cerdas seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas. Bagian, Program Studi, Pusat kajian-klaster, serta seluruh unit kerja di Fakultas memberikan kontribusi nyata yang sama pentingnya. Tanpa staf kependidikan yang handal, saya yakin para dosen, peneliti dan pemimpin struktural tidak dapat berbuat banyak.Dengan kekayaan disiplin ilmu yang tercermin dari X bagian, 8 program studi pascasarjana S2, 1 program studi pascasarjana tingkat doktoral, 20 program studi spesialisasi, 8 pusat kajian serta 6 klaster, Fakultas Kedokteran UGM mempunyai komprehensifitas dan kapasitas luar biasa untuk memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia. Sebagian dari capaian nasional dan internasional yang diraih oleh Fakultas Kedokteran antara lain: •
• •
Penghargaan dari The Forum for Ethical Review Committees in Asia and the Western Pacific (FERCAP) kepada Komite Etik Fakultas Kedokteran di bawah kepemimpinan Prof dr Moh. Hakimi MSc, PhD Perhargaan dari Badan Narkotika Nasional sebagai kontribusi FK UGM dalam menunjukkan komitmen bebas dari narkotika dan obat adiktif Perhargaan dari Komite Inovasi Nasional (National Innovation Council) kepada tim Rotavirus IndonesiaAustralia atas kolaborasi jangka panjang antara pihak akademisi, industri dan kolaborator internasional, dalam hal ini FK UGM, Royal Children Hospital-
7
•
•
• •
•
• • •
Melbourne University, Murdoch Children Research Institute dan Biofarma, dengan dukungan dana dari Bill & Melinda Gates Foundation Penghargaan ProSPER.Net-Scopus Young Scientist Award in Sustainable Development yang diberikan oleh United Nations University, Elsevier dan Alexander von Humboldt Foundation di Jepang kepada dr Yodi Mahendradhata MSc, PhD Perhargaan sebagai the best scientist dalam RistekKalbe Science Award kepada dr. Susana Hutajulu SpPD, PhD yang bermanfaat untuk deteksi dini kanker nasofaring Penghargaan Tsutsui-Fujino Prize di Jepang untuk publikasi di bidang neurooftalmologi kepada dr. Aditya Tri Hernowo PhD Penghargaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi Sri hartini SKep, Ns, MKes atas temuan sendok cerebral palsy yang sangat membantu anak-anak penderita cacat akibat kelainan otak Temuan alat kedokteran untuk menanggulangi perdarahan pasca persalinan oleh dr. Risanto Siswosudarmo SpOG(K) dan busi untuk dilatasi anus dan rektum oleh Dr. dr. Rochadi SpBA(K) Temuan obat herbal untuk antimalaria oleh Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah MKes Temuan alat kit diagnostik dini untuk kanker Nasofaring oleh Dewi Kartikawati Paramita MSi, PhD Penghargaan prestasi mahasiswa sebagai Juara 1 Lomba Poster Publik Hasanuddin Scientific Fair 2012 “Care, aware, find out and prevent Chronic
8
•
Kidney Disease” yang diterima oleh Andi Ashady FP dan Mahanani Satiti Penghargaan prestasi mahasiswa sebagai Juara 1 Indonesian medical Oliympiad 2012 cabang kardiorespiratori yang diterima oleh Arifah nur Shadrina dan Ivan Wudexi
Hadirin yang dimuliakan, Di bidang akademik khususnya program pendidikan sarjana dan profesi, jumlah keseluruhan mahasiswa aktif di tahun 2012 sebanyak 3095 orang, terdiri atas mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Gizi Kesehatan. Pada periode wisuda tahun 2012 Program Studi Pendidikan Dokter meluluskan 264 Sarjana Kedokteran, dengan IPK rata-rata 3,28, lama masa studi rata-rata 3 tahun 5 bulan dan sebanyak 30 % mendapat predikat cum laude, IPK tertinggi yang dicapai adalah 3,97. Lebih dari 90% lulusan sarjana mempunyai IP di atas 2,75, yang diperlukan sebagai persyaratan untuk menempuh pendidikan pascasarjana. Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) meluluskan 77 Sarjana Keperawatan, IPK rata-rata 3,48, lama masa studi ratarata 4 tahun 2 bulan dan sebanyak 51 %mendapat predikat cum laude. Program Studi Gizi Kesehatan (PSGK) meluluskan 49Sarjana Gizi Kesehatan dengan IPK rata-rata 3,06 dan lama masa studi rata-rata 4 tahun 3 bulan serta sebanyak 22 % mendapatkan predikat cum laude.PSGK sampai dengan saat ini telah meluluskan mahasiswa sejumlah 377 mahasiswa.
9
Dokter baru yang dilantik pada tahun 2012 berjumlah 235orang, terdiri atas 111 laki-laki dan 124perempuan, Ners baru yang dilantik berjumlah 39orang, terdiri atas 3laki-laki dan 36 perempuan. Dengan demikian, sampai akhir tahun 2012 FK UGM telah meluluskan 7509dokter dan 1283 ners. Sebagai syarat untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh KKI, para dokter baru harus menempuh Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dengan metode Computer-based Test (CBT). Pada tahun 2012, kelulusan rata-rata pada dua periode UKDI adalah 91%. Pada dua periode berikutnya kelulusannya cukup rendah karena diikuti oleh sebagian besar retaker. Mulai tahun 2013, UKDI dilengkapi dengan ujian OSCE dan digunakan sebagai exit examination sesuai surat edaran Dirjen Dikti no 88/E/DT/2013. Sementara untuk Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) masih dalam taraf uji coba dan telah dilaksanakan dua kali uji coba yang didanai dari proyek HPEQ. Pada tahun 2012 dibentuk strukturbaru Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FK UGM dengan mengangkat Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter. Pada struktur sebelumnya, Wakil Dekan Bidang Akademik sekaligus merangkap sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter. Selain itu, dilakukan integrasi struktur dan personalia staf kependidikan di Kelas Reguler dan Kelas Internasional didalam Sekretariat Program Studi Pendidikan Dokter yang bertempat di gedung Ghra Wiyata. Pada tahun 2012 juga telah dilakukan penyegaran Tim Koordinator Tahun (TKT) dan Tim Koordinator 10
Blok (TKB).Penyegaran meliputi semua TKT dan TKB Tahun 1-4.Seluruh buku materi blok yang meliputi modul, panduan praktikum, dan skills lab sudah disatukan dalam satu buku per blok.Materi atau modul blok sudah dipersiapkan jauhhari sebelumnya pada awal kegiatan blok, tidak lagi mendekati kegiatan blok dalam workshop materi penyusunan blok. Sedangkan PSGK pada tahun 2012 telah menyelesaikan blueprint kurikulum yang berbasis kompetensi yang diterapkan mulai angkatan 2010. Pada kegiatan semester genap tahun 2012 PSGK akan menerapkan pembelajaran dengan sistem blok pada mata kuliah yang dianggap kritis yang bertujuan untuk meningkatkan softskill maupun hardskill mahasiswa sehingga kompetensi sebagai sarjana gizi lebih mudah dicapai. Peran kepala bagian dan TKB sangat esensial dalam proses pembelajaran. Kepala Bagian menugaskan pengampu untuk kuliah, tutorial, dan praktikum sesuai blok terkait. Pengunduran jadwal dan perubahan tempat aktivitas kegiatan blok yang meliputi kuliah, tutorial, praktikum dan skills lab tidak lagi diperkenankan. Apabila terdapat stafpendidik yang berhalangan hadir, maka Kepala Bagian bertugas mencari penggantinya. Sedangkan peran TKB dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi blok juga akan dirumuskan kembali berdasarkan masukan dari berbagai pihak pemangku kepentingan. Penyegaran Dosen Pembimbing Akademik (DPA) telah dilakukan dengan workshop DPA dan juga foto bersama antara DPA dengan para mahasiswa bimbingannya masing-masing untuk dapat lebih saling mengenal.
11
Tahun 2012 telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi untuk semua mahasiswa baru angkatan 2012 Kelas Reguler sebagai screening awal guna menunjang keberhasilan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di FK UGM, sehingga apabila terjadi masalah akademik dapat ditemukan solusi yang tepat. Kebijakan melakukan penapisan ini akan dievaluasi untuk dipertimbangkan dilaksanakan untuk memastikan keberhasilan studi mahasiswa. Seleksi masuk mahasiswa baru tahun 2012 untuk Kelas Reguler dilakukan melalui jalur SNMPTN. Undangan dengan menerima 116 mahasiswa, sedangkan 112 mahasiswa diterima melalui jalur ujian tulis. Kelas Internasional menerima 90 mahasiswa dengan rincian mahasiswa asing sebanyak 22 mahasiswa, dan mahasiswa Indonesia 68 mahasiswa. Sehingga keseluruhan mahasiswa angkatan 2012 Kelas Reguler dan Kelas Internasional berjumlah 318 mahasiswa. Jumlah ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni 414 mahasiswa. Untuk PSGK, rasio jumlah pendaftar masuk dengan yang diterima adalah 1:38 untuk program SNMPTN Jalur Undangan dan 1:30 untuk jalur masuk program SNMPTN Tertulis. Pada tahun 2012 jumlah mahasiswa yang diterima lewat Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM ) ditingkatkan 100%. Untuk tahun 2013, sistem seleksi nasional terdiri atas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri/SNMPTN (50%), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri/SBMPTN (30%), dan mandiri (20%). Untuk SNMPTN didasarkan pada nilai rapot semester 2-5. Sedangkan untuk SBMPTN calon mahasiswa akan mengikuti ujian tertulis yang 12
diselenggarakan secara nasional. Untuk jalur mandiri (terdiri dari reguler dan program internasional) diselenggarakan oleh UGM. Pemantauan mahasiswa selama masa studi merupakan prioritas yang selalu ditingkatkan. Telah dilakukan evaluasi studi untuk mahasiswa tahun pertama dan kedua, dan hasilnya telah diumpanbalikkan ke orang tua dan mahasiswa yang bersangkutan. Bagi mahasiswa yang membutuhkan konseling, penanganan terus dilakukan sesuai dengan masalah yang dihadapi, baik masalah akademik ataupun non-akademik.Salah satu upaya bagi mahasiswa yang memiliki masalah akademik adalah melalui peer-group studydengan pendampingan oleh sesama mahasiswa. Fleksibilitas kurikulum yang memiliki program elektif untuk mewadahi minat mahasiswa merupakan upaya yang terus didorong. Program Elektif mahasiswa telah berjalan di blok 4.3 dan telah diikuti oleh mahasiswa Regular dan program Internasional. Transfer kredit untuk tahap pertama telah dilakukan dan pada 9 mahasiswa yang mengikuti program outgoing keluar negeri dan diberi kesempatan untuk melakukan ujian transfer kredit blok 4.3. Mahasiswa yang lulus ujian tersebut mempunyai pilihan untuk tetap mengikuti 2 modul di blok 4.3 atau hanya salah satu modul di blok 4.3. Sebagai tindak lanjut sertifikasi manajemen mutu ISO 9001:2008 untuk layanan administrasi Kantor Pusat Tata Usaha (KPTU) FK UGM, telah mulai dilakukan persiapan untuk sertifikasi Program Studi Pendidikan Dokter. Persiapan dilakukan melalui rapat-rapat tim inti Persiapan Akreditasi Manajemen Mutu ISO 9001:2008 13
Prodi Pendidikan Dokter, lokakarya yang melibatkan Tim ISO FK UGM, Prodi Pendidikan Dokter, konsultan ISO dan tim terkait. Unit Quality Assurance telah melaksanakan evaluasi blok dan evaluasi tutor, pelaksanaan evaluasi secara berkesinambungan pada blok 1.1-4.3 tahun akademik 2012/2013 untuk program studi S1 Pendidikan Dokter. Tracer study dengan responden dari alumnus program studi S1 Pendidikan Dokter, S1 Ilmu Keperawatan dan S1 Gizi Kesehatan terlaksana pada bulan April 2012 bekerjasama dengan Kantor Jaminan Mutu UGM. Hasil Audit Mutu Internal (AMI) Fakultas Siklus III/2012 tidak memperoleh temuan minor dan mayor. Kegiatan AMI Program Studi Siklus IX/ 2012 mencakup auditee dari program studi S1, S2, PPDS dan S3. Workshop tindak lanjut hasil AMI Prodi sebagai forum sharing rencana penyelelesaian temuan di tingkat prodi menghadirkan peserta para Kaprodi. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dari hasil AMI Fakultas dan Program Studi memperoleh rekomendasi rencana tindakan perbaikan dari pengurus Fakultas dengan target realisasi tahun 2013.Unit Quality Assurance FK UGM juga merupakan rujukan magang dan studi banding dari berbagai universitas lain, seperti Universitas Jember, Universitas Riau, dan Stikes Bhakti Husada Bengkulu. Hadirin yang berbahagia, Paguyuban Orang Tua Mahasiswa (POTMA) dan Keluarga Alumni Gadjah mada (KAGAMA) FK UGM mempunyai peran penting untuk mendukung proses 14
belajar mengajar yang berkualitas. Pada tahun 2012 POTMA telah memberikan sejumlah beasiswa, pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dan bantuan kepada mahasiswa yang terkena musibah.Selain itu secara rutin POTMA berperan untuk melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Mitra untuk meninjau kondisi fasilitas asrama dan menjalin hubungan baik dengan rumah sakit mitra.Pembangunan asrama koasisten di Klaten oleh POTMA juga telah dimulai pada tahun 2012 dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2013. Dengan adanya kepemilikan tersebut POTMA dituntut untuk memiliki status sebagai badan hukum melalui pembentukan yayasan POTMA MEDIKA GAMA. Demikian pula peran KAGAMA dalam berbagai aspek kehidupan kampus juga sangat bermakna. Pendirian Joglo di tengah kampus FK UGM yang dibangun oleh KAGAMA memberikan suasana khusus agar para alumni dapat berkumpul, bernostalgia sekaligus memberikan ide pengembangan ke depan. Selain itu, kegiatan seminar yang dikemas dalam Annual Scientific Meeting (ASM) serta seminar-lokakarya oleh berbagai kelompok pokja selalu merupakan bagian penting dari rangkaian acara Dies FK UGM. Peran KAGAMA dalam melakukan penjaringan calon mahasiswa FK potensial dari seluruh pelosok tanah air juga memperkuat komitmen bersama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
15
Hadirin yang saya hormati, Fakultas Kedokteran UGM merupakan Fakultas yang memiliki rasio mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang seimbang. Melalui tujuh program studi pascasarjana magister, 20 program studi spesialis, dan satu program studi doktor, program pascasarjana yang ditawarkan memiliki komprehensivitas yang tinggi. Pada tahun 2012, program pascasarjana tercatat memiliki sejumlah 3107 mahasiswa aktif, terdiri dari 1735 mahasiswa magister, 1053 mahasiswa PPDS dan 319 mahasiswa doktoral. Dengan animo pengguna yang semakin meningkat didukung oleh ketersediaan beasiswa dari berbagai sumber, tantangan utama yang dihadapi oleh program pascasarjana adalah meningkatkan akuntabilitas akademik melalui monitoring proses pembelajaran yang terstruktur serta ketersediaan dosen dengan kuantitas dan kualifikasi yang memadai. Prinsip ekuiti diterapkan dengan memperluas akses untuk program pascasarjana pada tahun 2013 melalui kebijakan seleksi masuk yang memperhatikan filosofi keUGMan dan kebijakan pemerintah untuk daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan. Dengan kriteria substitusi dan program prapascasarjana, maka kesempatan untuk menempuh pendidikan pascasarjana menjadi semakin luas. Selain ekuiti, program pascasarjana juga melakukan upaya untuk internasionalisasi melalui berbagai programyang meningkatkan mobilitas akademik mahasiswa pascasarjana. Bentuk double-degree, co-tutelle, sandwich program, elective program merupakan implementasi internasionalisasi ini.
16
Program internasionalisasi pascasarjana didukung oleh kerjasama FK UGM dengan beberapa universitas dalam berbagai hal. Selain kerjasama pendidikan pascasarjana, kerjasama juga dikembangkan untuk pertukaran dosen dan mahasiswa, riset kolaborasi, penghiliran produk penelitian,visiting professor, dan pengembangan kurikulum serta pendidikan berkelanjutan. Mitra yang telah berkolaborasi antara lain Kobe, Kyoto, Ehimsa, Hokaido dan Kyusu dalam program Reinventing Japan, Kanazawa University, kerjasama Asean-Taiwan, Poltiers University Perancis, Australia (Queensland University of Technology, University of Sydney, University of Melbourne, Monash University), Swedia (Umea University, Boras University), Belanda (Vrije Universiteit, Utrecht University, Maastricht University, Amsterdam Medical Center, Radboud University, Avans Breda dan Saxion University), Seoul University,Oslo University, jejaring universitas di Tropical Education Network, serta perguruan tinggi lainnya. Dalam hal kerjasama, Fakultas Kedokteran merupakan Fakultas yang memiliki intensitas kerjasama yang tinggi. Kerjasama yang mendorong penelitian dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dengan pihak pemberi dana dan lembaga-lembaga di daerah, pusat dan internasional terus dijaga keberlangsungannya (seperti dengan Yayasan Tahiya, Menzies Australia, KNCV, USAID, Ausaid, WHO, IUATLD, TDR, Global Fund dll). Sebagai ilustrasi, selain melanjutkan kerjasama yang telah dirintis, pada tahun 2012 PSIK memiliki kerjasama baru dengan perguruan tinggi di Belanda (Radboud University, Avans Breda dan Saxion
17
University), Asia (National Cheng Kung University Taiwan, Universitas Putra Malaysia, Naresuan University Thailand), dan Chiba University Jepang. Kerjasama dengan Australia yaitu Queensland University of Technology dan University of Western Sydney sedang dirintis. Sampai dengan tahun 2013, FK memiliki 32 kerjasama luar negeri dan 133 kerjasama dalam negeri yang masih berlaku. Sejumlah 40 kerjasama masih dalam proses serta 31 kerjasama telah habis masa berlakunya. Sebagai ilustrasi, selama kurun waktu Januari-Februari 2013, terdapat sejumlah 14 tamu asing yang berkunjung ke FK dari 8 institusi (University of Oslo, Umea University, Queensland University of Technology, University of Sydney, National Cheng Kung University, Radbout University, Chiba University, Mayo Clinics), serta enam kegiatan Contiuing Medical Education(CME) di berbagai bidang yang mendapat respons positif dari dosen dan mahasiswa (dengan @ 60100 peserta). Selain kerjasama dengan pihak luar negeri, kerjasama dalam negeri dengan berbagai institusi (pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta dll) pun perlu diperkuat. Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Kementrian Riset dan Teknologi serta Kementerian lainnya telah terbangun secara jangka panjang. Selain itu, kerjasama dengan pemerintah daerah memiliki nilai strategis untuk pengembangan bersama. Hal ini telah menjadi perhatian pengurus Fakultas dengan mengembangkan inovasi teknologi komunikasi, kebijakan akses untuk program pascasarjana, pengabdian masyarakat, kerjasama pelayanan spesialis melalui 18
pengiriman residen Tubel jenjang 1, perluasan rumah sakit jejaring pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta institutional social responsibility dan kemitraan untuk pendidikan dokter melalui projek HPEQ. PSIK merintis kerjasama dengan pihak Bapelkes Batam dalam hal pelatihan sumber daya perawat, dan dengan Politeknik Nusa Utara, Tahuna Sulawesi Utara dalam hal dukungan SDM dan pengembangan kualitas SDM.Sebagai awal komitmen FK kepada pemerintah daerah, pada kesempatan HUT kali ini, secara khusus FK UGM mendedikasikan penghargaan bagi pemerintah daerah. Tantangan utama dalam program kerjasama adalah memperluas subtansi kerjasama terkait dengan bagian, program studi dan pusat kajian-klaster yang ada di FK UGM. Selain itu, monitoring evaluasi berbagai MOU dan Perjanjian Kerja Sama akan dilakukan secara lebih proaktif agar berbagai payung kerjasama tersebut dapat diproses tepat waktu, diinformasikan dan dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika FK UGM. Pengembangan database yang meliputi hasil-hasil kerjasama beserta kontak person yang terlibat akan memfasilitasi hal ini. Demikian pula pengembangan unit urusan internasional di tingkat Fakultas (dulu International Office for Student office-IOSS) akan meningkatkan sinergi dalam kegiatan kerjasama dan hubungan masyarakat, baik untuk melayani mahasiswa sarjana, pascasarjana, dosen sarjana dan pascasarjana serta staf kependidikan.
19
Hadirin yang saya muliakan, Fakultas Kedokteran memberikan kontribusi yang tinggi dalam publikasi di UGM. Berdasarkan laporan HPEQ 2012, telah dihasilkan 758 publikasi internasional di PubMed dengan rasio 1,02 publikasi PubMed per dosen. Rasio tertinggi terdapat pada jabatan guru besar dengan 34 orang guru besar dan 167 publikasi (rasio 4,91 publikasi PubMed per dosen).Sedangkan khusus pada periode 2011-2012, perpustakaan FK UGM melaporkan sejumlah 78 publikasi internasional dosen FK UGM yang terindeks di Scopus dan Medline (PubMed). Jumlah publikasi ini belum termasuk publikasi di jurnal internasional yang tidak termasuk dalam database PubMed serta publikasi terkini berbentuk systematic review (dua telah terpublikasi dan empat protokol) pada kolaborasi dengan Cochrane. Tantangan utama publikasi internasional adalah mendorong seluruh dosen untuk menulis di jurnal internasional. Dari total jumlah dosen swadana, dosen luar biasa dan dosen aktif di FK UGM, sebagian besar dosen (>50% di setiap kategori) belum memiliki publikasi internasional di PubMed. Hanya kategori dosen emeritus (9 orang), yang sebagian besar dosennya memiliki publikasi.Beruntung di kelompok dosen swadana, dosen luar biasa dan dosen aktif, terdapat 1-2 dosen yang sangat produktif dengan lebih dari 15 publikasi internasional di PubMed. Selain jurnal, publikasi berbentuk buku perlu mendapat perhatian khusus agar di masa mendatang lebih meningkat jumlahnya. Fasilitasi berupa insentif yang tinggi, fasilitasi pencetakan buku dan jurnal dari berbagai
20
sumber, fasilitasi lokakarya oleh narasumber nasional dan internasional, ketersediaan 15 jurnal yang dikelola oleh FK UGM (empat jurnal diantaranya berbahasa Inggris dan satujurnal yaitu Jurnal Gizi Klinik Indonesia terakreditasi nasional) diharapkan menjadi pendorong yang kuat bagi para dosen di lingkungan FK untuk menulis serta memotivasi para pengelola jurnal. Produktivitas publikasi nasional dan internasional merupakan fungsi dari kapasitas dan volume penelitian yang dihasilkan. Meskipun terdapat tren penurunan jumlah penelitian selama 3 tahun terakhir (2010-2012), akan tetapi kontribusi 9 Pusat Kajian dan 6 klaster/kelompok kerja (pokja) penelitian di FK UGM belum seluruhnya terdokumentasi di tingkat Fakultas. Pada tahun 2013, upaya untuk menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan para pengelola Pusat Kajian dan klaster/pokja telah dilakukan melalui presentasi oleh setiap pusat kajian-klaster/pokja serta pembahasan tata kelola pusat kajian untuk memperbarui SK tata kelola pusat kajian. Selain itu, Fakultas akan membentuk unit penelitian dan publikasi agar dapat menjalankan peran suportif yang lebih kuat kepada pusat kajian-klaster/poka dan publikasi jurnal. Peran FK UGM dalam menjalankan fungsi pengabdian masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam profesi dokter itu sendiri. Dalam setiap kejadian bencana, permintaan dari berbagai mitra dan pihak yang berkepentingan akan kegiatan pengabdian masyarakat (termasuk KKN), FK selalu bersikap proaktif dan berpartisipasi secara aktif. Pengembangan database pengabdian masyarakat juga sedang dilakukan untuk memperbaiki dokumentasi dari capaian kegiatan pengabdian masyarakat.
21
Hadirin yang saya banggakan, Seluruh kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh FK UGM memerlukan sistem pendukung yang kuat. Di bidang keuangan, diberlakukannya ketetapan undang-undang nomer 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada bulan Agustus 2012 yang lalu mempunyai dua sisi yang harus disikapi secara bijaksana dan tersistem. Sisi pertama adalah memberikan kepastian hukum bagi UGM dan sisi kedua adalah mengenai implikasi pelaksanaannya.Hal ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi pengurus Fakultas di masa transisi ini. Selain itu, mulai berlakunya BLU di tahun 2013 dilingkungan UGM yang sebelumnya secara administratif memakai sistem BHMN juga merupakan momentum perubahan yang akan meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan dana. Bersinergi dengan seluruh sivitas akademika FK UGM pada khususnya dan UGM pada umumnya ikut berperan aktif dalam isu yang sangat penting dan strategis adalah dua hal mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Standart Biaya Umum (SBU) yang harus diselesaikan UGM secepatnya agar roda administratif di UGM dapat berjalan dengan mulus. Tanpa implementasi kedua hal tersebut, maka rencana stratejik dan rencana bisnis anggaran tidak dapat terwujud. Amanah pengurus Fakultas Kedokteran adalah tetap mengawal UGM sebagai Universitas Kebangsaan dan Kerakyatan agar selalu berpihak kepada kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia secara keseluruhan dengan
22
kebijakan yang pro kepentingan rakyat pada umumnya dan kepentingan sivitas akademika FK UGM pada khususnya dengan tanpa mengabaikan kualitas pendidikan yang sudah dicapai dan pencapaian keilmuannya dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga FK UGM juga akan tetap ikut berkontribusi sebagai pohon yang tumbuh sehat menjulang tinggi dan mengakar kokoh kedalam seperti yang dicanangkan oleh bapak Rektor. Dalam bidang keuangan dengan adanya perubahan BLU yang tidak mengutamakan mencari keuntungan, dikelola dengan melaksanakan prinsip good governance dan produktivitas ala korporasi, dengan rencana kerja/ anggaran dan pertanggung-jawaban dikonsolidasikan pada kementrian keuangan maka FK UGM harus ikut aktif melakukan perubahan dari sistem BHMN ke BLU dimana semua keuangan harus melalui satu pintu di tingkat Universitas . UGM akan memberlakukan sistem keuangan yang dikenal dengan SIMKEU mulai bulan Maret 2013 ini sehingga dengan sistem itu akan menjaga transparansi di sistem keuangan dan tetap menjaga kredibilitas laporan keuangan yang sudah dilaksanakan selama ini. Sumber daya manusia di FK UGM pada tahun 2013 tercatat sebagai berikut: dosen tetap di FK UGM: 299 (per 17 Des 2012), 214 PNS Diknas, 78 dosen tetap UGM, 7 Swadana Fakultas (dalam proses ke UGM) dan 357 dosen luar biasa.Dari sejumlah dosen tetap tersebut terdiri berbagai jenjang strata keilmuan sebagai berikut: 80 Dosen bergelar S3, sedang 99 dosen bergelar S2, 42 dosen menjabat Asisten Ahli, 93 dosen menjabat Lektor, 98 dosen menjabat Lektor Kepala, 37 Dosen menjabat 23
Guru Besardan berbagai strata keahlian sebagai Spesialis dan Konsultan di berbagai bidang keahlian. Menjadi tugas kepengurusan baru untuk mendorong para dosen untuk mencapai jabatan akademik tertinggi atau jabatan Guru Besar, sehingga jumlah Guru Besar meningkat dengan kualitas keilmuaan nya yang diakui secara Nasional dan Internasional seperti yang sudah diemban oleh para Guru Besar FKUGM selama ini. Pencapaian yang membanggakan adalah di bidang Perpustakaan adalah fasilitas yang luar biasa dengan koleksi buku dan jurnal yang juga sangat ideal.Pengakuan tersebut memantapkan perpustakaan FK UGM sebagai perpustakaan yang berkinerja baik dengan banyak pengguna berasal dari luar FK UGM yang ikut terlayani. Promosi jabatan bagi Ketua Perpustakaan FK UGM sebagai kepala Pusat perpustakaan UGM merupakan penghargaan Rektorat atas prestasi yang dicapai. Pengembangan teknologi informasi di Fakultas kedokteran UGM akan selalu meningkatkan dengan perangkat keras dan lunak yang dimiliki saat ini, sehingga tidak hanya di angan-angan tetapi menjadi suatu kenyataan agar dengan sistem tersebut bisa mendukung Tridharma perguruan tinggi beserta sistem pendukunga keuangan, aset dan sumber daya manusia. Jarak fisik antara FK UGM dengan institusi-institusi jejaringnya di dalam dan luar negeri tidak lagi menjadi hambatan dan berinteraksi. Daerah-daerah terpencil pun akan menjadi lebih terjangkau. Perintisan cara penjangkauan ini dilakukan dalam kerjasama dengan RSU Bajawa di Kabupaten Ngada di Propinsi NTT 24
(melalui program Sister Hospital) dan kerjasama dengan dengan Dinas Kesehatan Propinsi Papua dalam program Kinerja, didukung oleh infrastruktur penyebaran ilmu berbasis web. Hadirin yang terhormat, Sebagai penutup, demikian laporan kami sebagai pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan oleh Rektor UGM atas persetujuan Senat Akademik Fakultas Kedokteran UGM. Kami menyadari bahwa masih terbentang perjalanan panjang selama 4 tahun ke depan untuk menjalankan amanah ini. Untuk itu, bersama seluruh sivitas akademika FK UGM, kami akan berkomitmen untuk bekerja keras memperbaiki diri, baik dalam tata kelola, transparasi, akuntabilitas dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kami mohon dukungan, kerjasama dan doa dari Bapak Ibu sekalian, semoga upaya kita bersama ini mendapat ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, demi kepentingan dan kemajuan Fakultas Kedokteran tercinta serta bangsa dan negara Indonesia. Terima kasih atas perhatian para hadirin yang saya muliakan. Viva Medika! Dirgahayu Fakultas Kedokteran UGM
25
Wabillaahittaufiq wal hidayah, Wassalaamu ‘alaikum warrahmatullaahi wabarokaatuh. Yogyakarta, 5 Maret 2013 Dekan,
Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono SpB(K)Onk NIP 195112181979031002
26
LAMPIRAN
27
28
Murdoch Childrens Research Institute, Melbourne, Australia, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada, and Bio Farma, Indonesia 38 years of Research Collaboration (1975‐2013)
PROGRESS RV3 ROTAVIRUS VACCINE DEVELOPMENT IN INDONESIA • Year 1973 Pioneering research by Professor Ruth Bishop and colleagues at the Royal Children’s Hospital and the University of Melbourne made international headlines with the discovery of human rotavirus • Year 1976 Collaborate with Melbourne team and J.Rohde, Pediatric Research Team, FM.UGM, Indonesia, revealed that 12% of children were rotavirus diarrhea positive. Written as a letter by Sebodo et al in the Lancet, 1976 • Year 1978 Collaboration team of UGM‐Melbourne for the first time doing “A 13 months, Indonesian hospital rotavirus surveillance and strain characterizations” in a developing country. This is the first rotavirus study in developing countries. It revealed that rotavirus is a major cause of diarrhea in children in Indonesia (38%). • Year 1977‐1980th The commencement of knowledge and skills transferred at the University of Technology in Australia tutored by Professor Ruth Bishop and Prof
•
•
•
•
Graeme Barnes, by sending 6 microbiologists and 2 laboratory technicians of UGM. Year 1997 Recommended by Prof. Ruth Bishop, UGM team start to be involved as a member of the Asian Rotavirus Surveillance Network (ARSN). That involvement caused the ARSN to conduct hospital’s surveillances on Rotavirus diarrheal disease in Children under 5 years of age. Year 1998 The Commercial rotavirus vaccines, Rotashield, was released for the first time but withdrawn from market because of intussusception cases as side effects with ratio 1:10,000 vaccine recipients. This is a concern to be considered in the development of subsequent rotavirus vaccines Year 2000‐up to now Conduct Hospital Surveillances at 6 State Teaching Hospitals ‐Fac. Of Medicines in Palembang, Jakarta, Bandung, Denpasar, Lombok (from north‐south parts of Indonesia), and 3 regency hospitals in Yogyakarta and Central Java. During this period of time, microbiologists were trained at CDC Atlanta USA and RCH‐MCRI , by Dr. Carl Kirkwood Year 2009 Development of research proposals RV3 clinical trials, the MCRI (Ruth Bishop, Julie Bines and team) as a continuation of the previous low titer RV3 vaccine that conducted on 1990s that uses neonatal rotavirus strain that uninfected to be given to neonatal. Clinical trials are planned to be performed in Australia (2010), New Zealand (2011) and Indonesia (2013). UGM and Bio Farma along with MCRI, as a long‐ standing collaborators, trusted by the world to conduct clinical trial of RV3 rotavirus vaccine in Indonesia. Bio
•
•
Farma is trustable to be the RV3 vaccine producer with the seed granted to Indonesia site via Bio Farma Year 2010‐2012 Preparation for Phase IIb Clinical Trial RV3 vaccine that involve 11 sites in the Sleman (DIY) and Klaten (Central Java) region during 6 months completed smoothly Year 2013 The Clinical trials phase IIb RV3‐BB vaccine has been started for estimated duration 33 Months (until end of 2015)
DEVELOPING RV3‐BB VACCINE: Australia & Indonesia to benefit most children in developing countries RV3 ‐ human neonatal RV vaccine from a strain of RV isolated from healthy newborn infants in Melbourne, will be produced as an affordable, safe and simple orally administered preparation Primary Objective of RV3 trial : To assess the efficacy of three doses of RV3‐BB vaccine against severe rotavirus gastroenteritis, up to 18 months of age Study Sites : RSUD Sleman, Soeradji Tirtonegoro Hospital, Klaten and 26 Primary Health Centers in Klaten and Sleman Study Timeline : the Study will be commenced on January 2013, with the projected last subject recruitment to be on April 2014 and last subject follow‐up will be on October 2015 (projected) AWARDs ACCEPTED for collaborative research: • Year 2004 by Universitas Gadjah Mada, as “The Best Performance in Research and Public Services, Category of International Collaborative Research on Rotavirus Study”
Year 2011 KIN award (National Innovation Committee) in the field of medicine and health. This committee was formed and received Presidential Decree, and responsible to the president. RELATED PUBLICATIONS Sebodo, T., Soenarto, Y., Rohde, J.E, Ryan, N.J, Taylor, BJ, Luke, R.K, Bishop, R.F, Barnes,G.L., Holmes, L.H., & Ruck, B.J (1977) Diarrhea in children aged less than two years in central java, Lancet. i: 490‐1. Bishop, R.F, Unicomb, L.E., Soenarto, Y., Suwardji, H., Ristanto, Barnes, G.L. (1989) Rotavirus Serotypes Causing Acute Diarrhea in Hospitalized Children in Yogyakarta, Indonesia 1978‐1979. Arch Virol 107 : 207‐213. Soenarto, Y., Sebodo, T., Ridho, R., Alrasjid, H., Rohde, J.E., Bugg, H.C, Barnes, G.L., Bishop, R.F. (1981)Acute Diarrhea and Rotavirus Infection in newborn babies and children in Yogyakarta, Indonesia from June 1979 to June 1979. J Clin Microbiology 14 :123‐9. Albert, M.J., Soenarto,Y., Bishop, R.F. (1982) Epidemiology of rotavirus diarrhea in Yogyakarta, Indonesia, as revealed by electrophoresis of Genome RNA. Clin Microbiol. 16:731‐3. Sasongko MB, Soenarto Y, Mulyani N.S. 2006. Infant Intussusceptions at Sardjito Hospital 1996 – 2002. Journal of Clinical Epidemiology & Biostatistics Vol 13 No. 3 Putnam SD, Sedyaningsih ER, Listiyaningsih E, Pulungsih SP, Komalarini, Soenarto Y, Salim Och, Subekti D, Riddle MS, Burgess TH, Blair PJ. 2007. Group A Rotavirus – Associated Diarrhea in Children Seeking Treatment in Indonesia. J Clin Virol. 40 (4) : 289‐94. Soenarto Y, Tholib AT, Bakri A, Waluya H, Firmansyah A, Kadim M, Martiza I, Prasetyo D, Mulyani N, Widowati T, •
Soetjiningsih, Karyana IPG, Sukadi IW, Widdowson MA. 2008. The Burden of Severe Rotavirus Diarrhea in Indonesia. Journal of Infectious Diaseases1 November 2009 Volume 200 Supplement 1 hal 188‐194 Sundari TA, Soetjiningsih, Soenarto Y, Karyana IPG. Efficacy of reduced osmolarity oral rehydration solution, rice‐based oral rehydration solution and standard WHO oral rehidration in children with acute diarrhea: a randomized open trial. Paediatrica Indonesiana 2009; 49(3): 169‐76 SiswantoAgusWilopo, YatiSoenarto, Joseph S. Bresee, Abu Tholib, Sri Aminah, Anton Cahyono, Jon R. Gentsch, Paul Kilgore, Roger I. Glass. Rotavirus surveillance to determine disease burden and epidemiology in Java, Indonesia, August 2001 through April 2004.Vaccine 27S (2009) F61– F66. SiswantoAgusWilopo, Paul Kilgore, SoewartaKosen, YatiSoenarto, Sri Aminah, Anton Cahyono, Maria Ulfa, Abu Tholib. Economic evaluation of a routine rotavirus vaccination programme in Indonesia.Vaccine 27S (2009) F67–F74. Muzal Kadim, YatiSoenarto, BadriulHegar, AgusFirmansyah, Epidemiology of Rotavirue Diarrhea in Children under five: A Hospital Based surveillance in Jakarta. PaediatricaIndonesiana 2011;51(3) J. Chan, H. Nirwati, R.Triasih,N. Bogdanovic‐Sakran, Y.Soenarto, M. Hakimi,T. Duke, J.P Buttery, J.E. Bines, R.F. Bishop, C.D Kirkwood, M.D. Danchin. Maternal Antibodies to rotavirus: Could they interfere with live rotavirus vaccine in developing countries? Vaccine. 29 (2011)1242‐ 1247. “Collaboration means finding someone who needs you as much as yuu need them. No Institution has all the talents and resources to solve today’s problem. Institution that
work together is better than those who don’t. Good collaboration is based on trust and respect “ Contact details : For Murdoch Children Research Institute: Prof. Julie Bines, MBBS, FRACP Head of Rotavirus Vaccine Program Murdoch Children Research Institute Email:
[email protected] For Universitas Gadjah Mada: Prof. Yati Soenarto, MD, PhD, Sp.A (K) Chair, Pediatric Research OfficeFM‐UGM Em:
[email protected] Ph: +62 811256011
Faculty of Medicine Gadjah Mada University Yogyakarta, Indonesia
Epidemiology & Global Health Dept. Public Health & Clinical Medicine Umeå University, Sweden
Celebrating our 20-year of research and educational collaborations (1994-2013)
March 5, 2013 Photo: www.thebuttercompartment.com/
Research Collaborations
The collaboration between Gadjah Mada University (UGM) and Epidemiology and Global Health, Umeå University (EpiGHUmU) was established in 1994 under the leadership of Prof. Siswanto Wilopo, Prof. Mohammad Hakimi, Prof. Soenarto Sastrowijoto, Prof. Sri Supar Yati Soenarto, Prof. Djaswadi Dasuki, the late Prof. Achmad Suryono, in the Community Health & Nutrition Research Laboratory (CHNRL) in UGM and Prof. Stig Wall, A/Prof. Hans Stenlund, Prof. Anna Winkvist in EpiGH‐ UmU. UNICEF and MotherCare, USA supported the “Vitamin A Supplementation on maternal & neonatal infection & prematurity” research. The Swedish SAREC supported “The effect of Reproduction on the energy stores of women” research. CHNRL‐UGM, EpiGH‐UmU, and Centre for Health and Gender Equity Washington, USA collaborated in “Impact of Domestic Violence on Maternal Health and Nutritional Status” research. These collaborations have led to the establishment of the Purworejo Health and Demographic Surveillance System (HDSS) in the mid 90s, as one of the first sites in Southeast Asia. The site has contributed significantly to various research and doctoral projects in the two institutions. Torbjörn Lind This collaboration has resulted in nine PhD Iron and zinc in infancy: Results from theses defended at Umeå University, with topics experimental trials in Sweden and ranging from malaria and tuberculosis control, Indonesia nutrition supplementation, reproductive health, chronic disease risk factors and community empowerment for chronic disease prevention.
Detty Siti Nurdiati Nutrition and reproductive health in Central Java, Indonesia. An epidemiological approach.
Nawi Ng Chronic disease risk factors in a transitional country. The case of rural Indonesia.
Adi Utarini Evaluation of the user‐provider interface in malaria control programme: The case of Jepara district, Central Java province, Indonesia.
Ari Probandari Revisiting the choice. To involve hospitals in the partnership for tuberculosis control in Indonesia.
Theresia Ninuk Sri Hartini Food habits, dietary intake and nutritional status during economic crisis among pregnant women in Central Java, Indonesia.
Endy Paryanto Prawirohartono Prenatal zinc and vitamin A supplementation. A study on the impact of prenatal micro‐nutrient supplementation in rural Indonesia (LIC) Fatwa Sari Tetra Dewi Working with community. Exploring community empowerment to support non‐communicable disease prevention in a middle‐income country.
Danardono Multiple Time Scales and Longitudinal Measurements in Event History Analysis.
Selected Previous Research Collaborations
On-going Research Collaborations
WHO STEPWISE Surveillance on chronic disease risk factors in Indonesia Collaboration between the World Health Organization (WHO), UGM, and EpiGH‐UmU to estimate the burden of chronic disease risk factors in Purworejo HDSS using the new tool, WHO STEPWISE. Supported by the Swedish SIDA/SAREC and the WHO during 2001‐2004. PI: Prof. Anna Winkvist in EpiGH‐UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM.
EPI4 Project Evidence for Policy and Implementation – intensifying efforts to achieve the health related Millennium Development Goals in four countries with developing economies, including China, India, Indonesia, and Vietnam (EPI‐4). Supported by Swedish SIDA during June 2011 ‐ March 2013. PI: A/Prof. Nawi Ng in EpiGH‐UmU and Prof. Hari Kusnanto in UGM.
Verbal Autopsy Cause of Death Ascertainment Project Collaboration between UGM, EpiGH‐UmU, and the INDEPTH Network to assess causes of death in the population. Supported by SIDA/SAREC during 2002‐2004. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐ UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM. Multicountry WHO STEPWISE Surveillance on chronic disease risk factors Collaboration between the World Health Organization (WHO), UGM, Hanoi Medical University in Vietnam, Addis Ababa University in Ethiopia and EpiGH‐UmU to estimate the burden of chronic disease risk factors in three countries using WHO STEPWISE. Supported by the Swedish FAS during 2003‐2004. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM. PRORIVA Project Collaboration between UGM, Yogyakarta Provincial Health Office and EpiGH‐UmU to estimate the chronic disease risk factor burden, to understand people’s perception and knowledge of risk factors, and to identify strategies and programs for chronic disease prevention at population level. Supported by the Yogyakarta Provincial Health Office during 2004‐2010. PI: Dr. Fatwa Sari Tetra Dewi in UGM and Prof. Lars Weinehall in EpiGH‐UmU. WHO INDEPTH SAGE Project Collaboration between UGM, EpiGH‐UmU, and INDEPTH Network to measure health and well‐ being, including chronic disease burden, among adults aged 50 and over in eight Asian and African countries. Supported by the US National Institute of Ageing and the Swedish FAS during 2007‐2009. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM.
EPI4+ Project Evidence to Policy Implementation – New health challenges in Indonesia focusing on chronic non‐communicable diseases (EPI‐4+). Supported by Swedish SIDA during June 2012 – December 2013. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐ UmU and Prof. Hari Kusnanto in UGM. CCMAP Project Climate Change ‐ Mitigation and Adaptation Policies in the health sector (CC‐MAP). Supported by Swedish SIDA during June 2012 – December 2013. PI: Dr. Maria Nilsson in EpiGH‐ UmU and Prof. Hari Kusnanto in UGM. INTREC Project Building sustainable capacity for research on health and its social determinants in low and middle‐income countries ‐ INDEPTH Training and Research Centres of Excellence (INTREC). Supported by the European Commission on the 7th Framework Programme in Health during 2012‐2014. PI: Prof. Peter Byass in EpiGH‐UmU and Prof. Laksono Trisnantoro in UGM.
Winter in campus, Umeå University, January 2013
Educational Collaborations
At undergraduate level, medical students from each institution spend two to three months time in other institution for clinical rotation or minor field research studies. In spring 2013, there are six exchange students under this program, four from Sweden and two from Indonesia. At graduate level, a total of 24 master theses at Umeå University had been successfully defended since 2007. The theses topics cover a wide range of public health issues, including chronic non‐ communicable diseases. The following is a list of students and their theses.
1. Adi Utarini ‐ Rapid assessment procedures (RAP): From literature review to its application for malaria control programme in Indonesia. 2. Detty Siti Nurdiati ‐ Nutritional status among non‐pregnant women in Purworejo, Central Java, Indonesia. 3. Fatwa Sari Tetra Dewi ‐ Self‐reported symptoms of pregnancy and health care seeking pattern in Purworejo District, Java. 4. Abdul Wahab ‐ Effect of socio‐demographic factors on infant mortality in Purworejo, Central Java, Indonesia. 5. Soeroyo Machfudz ‐ Effect of morbidity on change in mid‐upper‐arm circumference in children under five years of age. A cohort study in Purworejo, Central Java, Indonesia. 6. Riris Andono Ahmad ‐ The dynamics of contraceptive use in Purworejo district, Central Java, Indonesia. 7. Tunjung Wibowo ‐ Does poor nutritional status lead to morbidity? A Longitudinal study of infants 6 ? 12 months in Purworejo, Central Java, Indonesia. 8. Endy Paryanto Prawirohartono ‐ Factors associated with protein‐energy malnutrition. A cross sectional study in the Pediatric Wards Sardjito Hospital, Yogyakarta, Indonesia. 9. Madarina Julia ‐ Pattern and determinants of nutritional status in children under two years of age. A Cross sectional study in Belu, East Nusa Tenggara, Indonesia. 10. Ekawaty Lutfia Haksari ‐ Analysis of perinatal and neonatal mortality in five district hospitals in Yogyakarta, 1995‐1998. 11. Eko Firdos ‐ The influence of weaning pattern on nutritional status among 12 to 24 months old children in Purworejo, Central Java, Indonesia. 12. Agung Nugroho ‐ Does an economic crisis influence caloric intake? A population‐based study among lactating women in Puworejo, Central Java, Indonesia.
13. Nawi Ng ‐ Risk factors of elevated blood pressure in Purworejo, Central Java Province, Indonesia: A preliminary study. 14. Lucia Endang Dewi Lestari ‐ Factors influencing undernutrition in breastfed infants, A cross sectional study in Purworejo, Central Java, Indonesia. 15. V.Utari Marlinawati ‐ How women respond to domestic violence, the case of Purworejo district, Central Java; Indonesia. 16. Maria Endang Sumiwi ‐ Payment and access to health care. A protocol for a study on the burden of private spending on health care in Yogyakarta district, Indonesia. 17. Firdy Permana ‐ The association between environmental tobacco smoke and respiratory status among students of junior high school in Yogyakarta, Indonesia ‐ a protocol study. 18. NugrohoWiyadi CN Mokoginta ‐ Health System Performance in the Era of Decentralization in Indonesia. 19. Elli Nur Hayati ‐ "Mom, why don´t you just look for a new good daddy?" Women´s lived experience and decision to leave an abusive marriage in Yogyakarta, Indonesia. 20. Ari Probandari ‐ Nutrition intervention among children 12‐24 months of age in malaria endemic area in Papua, Indonesia. 21. Cahya Utamie Puji Lestari ‐ Prevalence of early risk markers for type 2 diabetes and its association with obesity in rural Indonesia: A study protocol. 22. Nurul Kodriati ‐ Economic modeling of the impact of work site cardiovascular screening in Indonesia. 23. Trisasi Lestari ‐ Burden of childhood TB in hospitals in Java Island: Challenge for DOTS program. 24. Ailiana Santosa ‐ Sexual dysfunction and quality of life among older people in Purworejo, Indonesia.
Peer-Reviewed Publications In addition to numerous project/work reports, a total of 49 peerreviewed international publications have emerged from the long‐term collaboration between the Gadjah Mada University and Umeå University during 1994‐2013 (updated on March 1, 2013).
1. Winkvist A, Nurdiati DS, Stenlund H, Hakimi M. Predicting under‐ and overnutrition among women of reproductive age: a population‐ based study in central Java, Indonesia. Public Health Nutrition. 2000;3(2):193‐200. 2. Nurdia DS, Sumarni S, Suyoko, Hakim M, Winkvist A. Impact of intestinal helminth infection on anemia and iron status during pregnancy: a community based study in Indonesia. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. 2001;32(1):14‐22. 3. Wahab A, Winkvist A, Stenlund H, Wilopo SA. Infant mortality among Indonesian boys and girls: effect of sibling status. Annals of Tropical Paediatrics. 2001;21(1):66‐71. 4. Hartini TN, Winkvist A, Lindholm L, Stenlund H, Surjono A, Hakimi M. Energy intake during economic crisis depends on initial wealth and access to rice fields: the case of pregnant Indonesian women. Health Policy. 2002;61(1):57‐71. 5. Persson V, Hartini TN, Greiner T, Hakimi M, Stenlund H, Winkvist A. Vitamin A intake is low among pregnant women in central Java, Indonesia. International Journal for Vitamin and Nutrition Research. 2002;72(3):124‐32. 6. Winkvist A, Persson V, Hartini TN. Underreporting of energy intake is less common among pregnant women in Indonesia. Public Health Nutrition. 2002;5(4):523‐9. 7. Winkvist A, Stenlund H, Hakimi M, Nurdiati DS, Dibley MJ. Weight‐gain patterns from prepregnancy until delivery among women in Central Java, Indonesia. The American Journal of Clinical Nutrition. 2002;75(6):1072‐7. 8. Hartini TN, Winkvist A, Lindholm L, Stenlund H, Persson V, Nurdiati DS, et al. Nutrient intake and iron status of urban poor and rural poor without access to rice fields are affected by the emerging economic crisis: the case of pregnant Indonesian women. European Journal of Clinical Nutrition. 2003;57(5):654‐66.
9. Lind T, Lonnerdal B, Stenlund H, Ismail D, Seswandhana R, Ekstrom EC, et al. A community‐based randomized controlled trial of iron and zinc supplementation in Indonesian infants: interactions between iron and zinc. The American Journal of Clinical Nutrition. 2003;77(4):883‐90. 10. Utarini A, Winkvist A, Ulfa FM. Rapid assessment procedures of malaria in low endemic countries: community perceptions in Jepara district, Indonesia. Social Science & Medicine. 2003;56(4):701‐12. 11. Hartini TN, Winkvist A, Lindholm L, Stenlund H, Surjono A. Food patterns during an economic crisis among pregnant women in Purworejo District, Central Java, Indonesia. Food and Nutrition Bulletin. 2003;24(3):256‐67. 12. Lind T, Lonnerdal B, Stenlund H, Gamayanti IL, Ismail D, Seswandhana R, et al. A community‐ based randomized controlled trial of iron and zinc supplementation in Indonesian infants: effects on growth and development. The American Journal of Clinical Nutrition. 2004;80(3):729‐36. 13. Hartini TN, Padmawati RS, Lindholm L, Surjono A, Winkvist A. The importance of eating rice: changing food habits among pregnant Indonesian women during the economic crisis. Social Science & Medicine. 2005;61(1):199‐210. 14. Ng N, Stenlund H, Bonita R, Hakimi M, Wall S, Weinehall L. Preventable risk factors for noncommunicable diseases in rural Indonesia: prevalence study using WHO STEPS approach. Bulletin of the World Health Organization. 2006;84(4):305‐13. 15. Ng N, Van Minh H, Tesfaye F, Bonita R, Byass P, Stenlund H, et al. Combining risk factors and demographic surveillance: potentials of WHO STEPS and INDEPTH methodologies for assessing epidemiological transition. Scandinavian Journal of Public Health. 2006;34(2):199‐208.
16. Ng N, Weinehall L, Ohman A. 'If I don't smoke, I'm not a real man'‐‐Indonesian teenage boys' views about smoking. Health Education Research. 2007;22(6):794‐804. 17. Tesfaye F, Nawi NG, Van Minh H, Byass P, Berhane Y, Bonita R, et al. Association between body mass index and blood pressure across three populations in Africa and Asia. Journal of Human Hypertension. 2007;21(1):28‐37. 18. Utarini A, Nystrom L, Sanusi R, Chandramohan D, Winkvist A. Interactions between malaria workers and clinical malaria patients in Jepara District, Indonesia. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. 2007;38(6):959‐70. 19. Lind T, Seswandhana R, Persson LA, Lonnerdal B. Iron supplementation of iron‐replete Indonesian infants is associated with reduced weight‐for‐age. Acta Paediatrica. 2008;97(6):770‐5. 20. Probandari A, Utarini A, Hurtig AK. Achieving quality in the Directly Observed Treatment Short‐course (DOTS) strategy implementation process: a challenge for hospital Public‐Private Mix in Indonesia. Global Health Action. 2008;1. 21. Van Minh H, Ng N, Juvekar S, Razzaque A, Ashraf A, Hadi A, et al. Self‐reported prevalence of chronic diseases and their relation to selected sociodemographic variables: a study in INDEPTH Asian sites, 2005. Preventing Chronic Disease. 2008;5(3):A86. 22. Ahmed SM, Hadi A, Razzaque A, Ashraf A, Juvekar S, Ng N, et al. Clustering of chronic non‐ communicable disease risk factors among selected Asian populations: levels and determinants. Global Health Action. 2009;2. 23. Ashraf A, Quaiyum MA, Ng N, Van Minh H, Razzaque A, Masud Ahmed S, et al. Self‐ reported use of tobacco products in nine rural INDEPTH Health and Demographic Surveillance Systems in Asia. Global Health Action. 2009;2. 24. Ng N, Winkler V, Van Minh H, Tesfaye F, Wall S, Becher H. Predicting lung cancer death in Africa and Asia: differences with WHO estimates. Cancer Causes & Control. 2009;20(5):721‐30
25. Ng N, Hakimi M, Van Minh H, Juvekar S, Razzaque A, Ashraf A, et al. Prevalence of physical inactivity in nine rural INDEPTH Health and Demographic Surveillance Systems in five Asian countries. Global Health Action. 2009;2. 26. Huu Bich T, Thi Quynh Nga P, Ngoc Quang L, Van Minh H, Ng N, Juvekar S, et al. Patterns of alcohol consumption in diverse rural populations in the Asian region. Global Health Action. 2009;2. 27. Kanungsukkasem U, Ng N, Van Minh H, Razzaque A, Ashraf A, Juvekar S, et al. Fruit and vegetable consumption in rural adults population in INDEPTH HDSS sites in Asia. Global Health Action. 2009;2. 28. Ng N, Van Minh H, Juvekar S, Razzaque A, Huu Bich T, Kanungsukkasem U, et al. Using the INDEPTH HDSS to build capacity for chronic non‐communicable disease risk factor surveillance in low and middle‐income countries. Global Health Action. 2009;2. 29. Razzaque A, Nahar L, Van Minh H, Ng N, Juvekar S, Ashraf A, et al. Social factors and overweight: evidence from nine Asian INDEPTH Network sites. Global Health Action. 2009;2. 30. Van Minh H, Soonthornthada K, Ng N, Juvekar S, Razzaque A, Ashraf A, et al. Blood pressure in adult rural INDEPTH population in Asia. Global Health Action. 2009;2. 31. Dewi FS, Stenlund H, Ohman A, Hakimi M, Weinehall L. Mobilising a disadvantaged community for a cardiovascular intervention: designing PRORIVA in Yogyakarta, Indonesia. Global Health Action. 2010;3. 32. Dewi FS, Weinehall L, Ohman A. 'Maintaining balance and harmony': Javanese perceptions of health and cardiovascular disease. Global Health Action. 2010;3. 33. Ng N, Kowal P, Kahn K, Naidoo N, Abdullah S, Bawah A, et al. Health inequalities among older men and women in Africa and Asia: evidence from eight Health and Demographic Surveillance System sites in the INDEPTH WHO‐ SAGE Study. Global Health Action. 2010;3.
34. Ng N, Hakimi M, Byass P, Wilopo S, Wall S. Health and quality of life among older rural people in Purworejo District, Indonesia. Global Health Action. 2010;3. 35. Kowal P, Kahn K, Ng N, Naidoo N, Abdullah S, Bawah A, et al. Ageing and adult health status in eight lower‐income countries: the INDEPTH WHO‐SAGE collaboration. Global Health Action. 2010;3. 36. Fottrell E, Kahn K, Ng N, Sartorius B, Huong DL, Van Minh H, et al. Mortality measurement in transition: proof of principle for standardised multi‐country comparisons. Tropical Medicine & International Health. 2010;15(10):1256‐65. 37. Mahendradhata Y, Probandari A, Ahmad RA, Utarini A, Trisnantoro L, Lindholm L, et al. The incremental cost‐effectiveness of engaging private practitioners to refer tuberculosis suspects to DOTS services in Jogjakarta, Indonesia. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 2010;82(6):1131‐9. 38. Probandari A, Lindholm L, Stenlund H, Utarini A, Hurtig AK. Missed opportunity for standardized diagnosis and treatment among adult tuberculosis patients in hospitals involved in Public‐Private Mix for Directly Observed Treatment Short‐Course strategy in Indonesia: a cross‐sectional study. BMC Health Services Research. 2010;10:113. 39. Dans A, Ng N, Varghese C, Tai ES, Firestone R, Bonita R. The rise of chronic non‐communicable diseases in southeast Asia: time for action. Lancet. 2011;377(9766):680‐9. 40. Hayati EN, Hogberg U, Hakimi M, Ellsberg MC, Emmelin M. Behind the silence of harmony: risk factors for physical and sexual violence among women in rural Indonesia. BMC Women's Health. 2011;11:52. 41. Winkler V, Ng N, Tesfaye F, Becher H. Predicting lung cancer deaths from smoking prevalence data. Lung Cancer. 2011;74(2):170‐7.
42. Lestari T, Probandari A, Hurtig AK, Utarini A. High caseload of childhood tuberculosis in hospitals on Java Island, Indonesia: a cross sectional study. BMC Public Health. 2011;11:784. 43. Prawirohartono EP, Nystrom L, Ivarsson A, Stenlund H, Lind T. The impact of prenatal vitamin A and zinc supplementation on growth of children up to 2 years of age in rural Java, Indonesia. Public Health Nutrition. 2011;14(12):2197‐206. 44. Probandari A, Utarini A, Lindholm L, Hurtig AK. Life of a partnership: the process of collaboration between the National Tuberculosis Program and the hospitals in Yogyakarta, Indonesia. Social Science & Medicine. 2011;73(9):1386‐94. 45. Santosa A, Ohman A, Hogberg U, Stenlund H, Hakimi M, Ng N. Cross‐sectional survey of sexual dysfunction and quality of life among older people in Indonesia. The journal of Sexual Medicine. 2011;8(6):1594‐602. 46. Hutajulu SH, Ng N, Jati BR, Fachiroh J, Herdini C, Hariwiyanto B, et al. Seroreactivity against Epstein‐Barr virus (EBV) among first‐degree relatives of sporadic EBV‐associated nasopharyngeal carcinoma in Indonesia. Journal of Medical Virology. 2012;84(5):768‐76. 47. Minh HV, Ng N, Byass P, Wall S. Patterns of subjective quality of life among older adults in rural Vietnam and Indonesia. Geriatrics & gerontology international. 2012;12(3):397‐404. 48. Ng N, Hakimi M, Santosa A, Byass P, Wilopo SA, Wall S. Is self‐rated health an independent index for mortality among older people in Indonesia? PloS One. 2012;7(4):e35308. 49. Hayati EN, Eriksson M, Hakimi M, Hogberg U, Emmelin M. 'Elastic band strategy': women's lived experience of coping with domestic violence in rural Indonesia. Global Health Action. 2013;6(0):1‐12.
Umeå University, Sweden Latitude: 63° 48' 59.544" Longitude: 20° 17' 49.128"
Gadjah Mada University, Indonesia Latitude: 7° 46' 9.3786" Longitude: 110° 22' 31.0182"
About the Institutions The Division of Epidemiology and Global Health, Department of Public Health and Clinical Medicine at Umeå University (EPIGHUmU) is a multi‐disciplinary institution with a global approach to epidemiology and public health. The division brings competence in methodology related to the MDGs, infectious diseases, and chronic diseases for the disease prevention and health promotion. The division is one of the few strong research environments at Umeå University. It also hosts the Umeå Centre for Global Health Research (supported by Swedish FAS 2007‐2016) and the Swedish Research School on Global Health (supported by the Swedish Research Council). The division has collaborated with many low‐ and middle‐income countries in conducting demographic and health surveillance since the 80s, and has been active in the INDEPTH Network, which is a network of demographic and health surveillance sites mainly in low‐ and middle‐income countries. The division has conducted numerous researches on chronic non‐communicable diseases, including the Västerbotten Intervention Program in Västerbotten County since mid 80s, as well as the chronic disease risk factor surveillance in Ethiopia, Indonesia, and Vietnam in early 2000, which has later been expanded to eight sites in five Asian countries in the mid 2000s. In Indonesia, the research on NCD was started in 2000, with recruitment of study panels and follow‐ups in 2002, 2004, and 2010. The collaborations have resulted in numerous peer‐reviewed publications and several doctoral theses in the NCD research.
For Epidemiology and Global Health, Umeå University: Prof. Lars Weinehall, MD, PhD Head, Dept. of Public Health & Clinical Medicine Faculty of Medicine, Umeå University Email:
[email protected] Tel: +46 90 785 29 31
The Faculty of Medicine Gadjah Mada University (UGM), Indonesia is a leading medical institution in Indonesia. The Gadjah Mada University (Universitas Gadjah Mada – in Bahasa Indonesia) is ranked as the best university in Indonesia by the Webometrics in 2013 (http://www.webometrics.info/en). It is also the 10th best universities in the Asean countries. Gadjah Mada University has extensive collaborations with leading medical and public health institutions in the world, such as Harvard University in the US on mental health, John Hopkins University in the US on reproductive health, Vriej University in the Netherlands on cancer, as well as Umeå University in Sweden on chronic non‐communicable diseases. The Faculty of Medicine also hosts the Community Health and Nutrition Research Laboratory since 1994, through which the collaboration with Umeå University started and has been built since then. The initial research has focussed on infectious diseases, nutrition and reproductive health, and have been expanded to cover adult health, chronic non communicable diseases and ageing in the 2000s. In recent years, research collaborations on social determinants of health and climate change have been established. The Faculty of Medicine also hosts the Field Epidemiology Training Program (FETP), which has a leading teaching role in field epidemiology training in Indonesia. The FETP trains epidemiologists and public health specialists from all provinces in Indonesia.
For Faculty of Medicine, Gadjah Mada University: Prof. Adi Utarini, MD, MSc, MPH, PhD Vice Dean of Research and Collaboration Faculty of Medicine, Gadjah Mada University Email:
[email protected] Tel: +46 813 9201 9202