DEFINISI LIMBAH B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
outline PENANGANAN LIMBAH B3
PENGOLAHAN LIMBAH B3
HAZARDOUS WASTE CAN BE DEFINED AS… • WASTE THAT HAS THE
POTENTIAL, EVEN IN LOW CONCENTRATIONS, TO HAVE A SIGNIFICANT ADVERSE EFFECT ON PUBLIC HEALTH AND THE ENVIRONMENT BECAUSE OF ITS INHERENT TOXICOLOGICAL, CHEMICAL AND PHYSICAL CHARACTERISTICS
LIMBAH B3 UURI NO.23 TH.1997 PS.1 BT.17 DAN PP NO. 18 JO PP 85 TH.1999
Adalah setiap limbah yang mengandung B3 karena:
Sifatnya (Hg) Konsentrasinya (Cu) Jumlahnya (kuantitas) Tidak langsung
Langsung dapat mencemari, merusak, membahayakan: lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia/ makhluk hidup lain
MENENTUKAN LIMBAH B3 Identifikasi Jenis limbah
Cocok dgn Daftar Limbah B3
Ya
Limbah B3
Tidak Periksa Karakteristik
Ya Limbah B3
Tidak Lakukan uji Toksikologi
LD50 Tidak Bukan Limbah B3
Ya Limbah B3
DEFINISI LIMBAH B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
outline PENANGANAN LIMBAH B3
PENGOLAHAN LIMBAH B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3 • MUDAH MELEDAK (EKSPLOSIF) • (MISAL : BAHAN PELEDAK)
• MUDAH TERBAKAR
• ( MISAL: BAHAN BAKAR, SOLVEN)
• BERSIFAT REAKTIF
• (MISAL: BAHAN-BAHAN OKSIDATOR)
• MENYEBABKAN INFEKSI
• (LIMBAH BAKTERI/RUMAH SAKIT)
• BERSIFAT KOROSIF (ASAM KUAT) • BERSIFAT IRRITATIF (BASA KUAT)
pengamatan secara langsung, yang dapat seketika maupun menunggu beberapa waktu
KARAKTERISTIK LIMBAH B3 • BERBAHAYA/HARMFUL (MISAL LOGAM BERAT)
• BERACUN (HCN, CR(VI)) • KARSINOGENIK, MUTAGENIK DAN TERATOGENIK
(MERKURI, TURUNAN BENZENA)
• BAHAN RADIOAKTIF
(URANIUM, PLUTONIUM,DLL)
uji toksikologi uji sifat akut uji sifat kronis
FASE LIMBAH B3 Gas
SO2, NO2 ,H2S, NH3, Debu C, Pb atau Hg
Cair
asam, basa, zat warna, solven organik, ion logam, anion, zat organik
Padat
Sludge, protein, Endapan kimia, adsorben Bahan kimia kadaluarsa
SUMBER/PENGHASIL LIMBAH B3
Industri
Pertambangan
Kendaraan bermotor
Rumah sakit
Domestik
Laboratorium
DAMPAK LIMBAH B3 No
Unsur logam
Sumber dan cara penyebaran Alamiah
1
Arsen (As)
Pelapukan batuan sulfida dan emisi gas panas bumi
2
Barium (Ba)
Pelarutan mineral barit (BaSO4)
3 4
5
Efek yang ditimbulkan
Kegiatan manusia Proses pertambangan, Industri insektisida arsenik, dan Pembakaran bahan bakar minyak dan gas Limbah industri cat dan kertas, dan proses pengeboran
Sangat beracun
Konsumsi dalam waktu lama menyebabkan gangguan otot dan jantung, dan merusak ginjal Besi (Fe) Pelarutan kulit Air limbah elektroplating Menurunkan estetika (air bumi dan bijih keruh dan bau amis, warna besi coklat pada baju ) Kadmiu Pelepasan dari sel Limbah industri cat, Menyebabkan karapuhan m (Cd) mikroorganisme baterai, dan plastik, dan tulang dan nyeri dengan proses elektroplating intensitas tinggi, serta beracun Kobal Air limbah industri cat Konsentrasi tinggi beracun (Co) dan tekstil, dan emisi pembakaran mineral
No
Unsur
Sumber dan cara penyebaran
logam
Alamiah
Efek yang ditimbulkan
Kegiatan manusia
6
Kromium heksavalen (Cr (VI))
Air limbah elektroplating, penyamakan kulit, industri tekstil dan pembuatan cat.
Gangguan kulit, kerusakan liver dan karsinogenik
7
Mangan (Mn) Merkuri (Hg)
Pelarutan mineral Emisi gas panas bumi
Industri pembuatan baterai
-
9
Nikel (Ni)
Pelarutan kulit bumi
Air limbah proses elektroplating, dan pembuatan baterai kering
Karsinogenik
10
Tembaga (Cu)
Pelarutan mineral kalkopirit (CuFeS) dan atau malasit (Cu(OH)2CuCO3)
Air limbah proses elektroplating, industri pembuatan soda kostik, cat, dan pestisida, dan kegiatan pertambangan
Beracun bagi biota dan ikan. Konsentrasi tinggi menyhebabkan iritasi
8
Limbah industri pembuatan Beracun dan termometer, lampu, baterai, merusak sistem pembasmi serang, dan soda syaraf kostik, dan ekstraksi emas dan perak
No
Unsur logam
Sumber dan cara penyebaran Alamiah
11
Timbal (Pb)
Kegiatan manusia
Efek yang ditimbulkan
Pelarutan batuan Industri pembuatan
Kerusakan otak dan
galena (PbS)
ginjal
cat dan soda kostik, dan kegiatan pertambangan, serta emisi kendaraan bermotor
12
Selenium (Se)
-
Industri
pembuatan Beracun jika dihirup
komponen listrik 13
Zenk (Zn)
Pelepasan dari sel Air limbah proses
Tidak beracun bagi
biota
manusia dan ikan
elektroplating, industri pembuatan cat, baterai, dan soda kostik
PEMBUANGAN LIMBAH TANPA IJIN DAN MENIMBULKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Udara
Air
Tanah
Adalah tindakan kriminal ! Limbah harus dikelola dengan benar !
CARA ZAT KIMIA MENYAKITI MANUSIA •Inhalation/Menghirup •Kontak dengan kulit •Tertelan
DEFINISI LIMBAH B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
outline PENANGANAN LIMBAH B3
PENGOLAHAN LIMBAH B3
PENANGANAN LIMBAH B3 • PP 18 JO PP 85 TH 1999 :
• MELIPUTI :
• REDUKSI/PENGURANGAN • PENYIMPANAN • PENGUMPULAN • PENGANGKUTAN • PEMANFAATAN • PENGOLAHAN • PERLAKUAN/TREATMEN HASIL PENGOLAHAN LIMBAH B3
REDUKSI LIMBAH • EX: PRAKTIKUM, PENELITIAN DAN ANALISIS
• PENGURANGAN JUMLAH ZAT KIMIA YANG DIGUNAKAN RESEP YANG LEBIH KECIL
• PENGURANGAN JENIS B3 PEMILIHAN PROSEDUR YANG SESUAI DALAM KEGIATAN PRAKTIKUM, PENELITIAN, DAN PELAYANAN ANALISIS
• PEMANFAATAN : 3 R
• REUSE : PENGGUNAAN KEMBALI • RECOVERY : PEROLEHAN KEMBALI • RECYCLE : DAUR ULANG TUJUAN :
MENGUBAH LIMBAH B3 MENJADI PRODUK YANG DAPAT DIGUNAKAN NAMUN TETAP AMAN BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
STORAGE OF HAZARDOUS WASTE • MIXING OF WASTE •
LABELING CONTAINER
• DURATION OF STORAGE (> 90 DAYS; < 90 DAYS) •
ONSITE STORAGE
STORAGE OF HAZARDOUS WASTE Structural Requirements •
Hump (ditumpuk)
• •
Concrete Floor (beton) Bund Walls
• •
Fence and Lock Roof
• • •
Trench (parit) Sump (kolam) Valve Occupational Health and Safety Act, No 85 of 1993 – Section 15
STORAGE OF HAZARDOUS WASTE
LABEL & SYMBOLS •
PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL PADA SETIAP KEMASAN B3 DIMAKSUDKAN UNTUK MENGETAHUI KLASIFIKASI B3 SEHINGGA PENGELOLAANNYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN BAIK GUNA MENGURANGI RISIKO YANG DAPAT DITIMBULKAN DARI B3
•
LABEL TULISAN YANG MENUNJUKKAN ANTARA LAIN KARAKTERISTIK DAN JENIS BAHAN
•
KIMIA BERBAYA & BERACUN.
SYMBOL KARAKTERISTIK BAHAN KIMIA BERBAYA & BERACUN.
•
KLASIFIKASI PPRI 74/2001
• • • • • • • • • • • • • • •
MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE); LPG, MG PENGOKSIDASI (OXIDIZING); SANGAT MUDAH SEKALI MENYALA ( EXTREMELY FLAMMABLE ); SANGAT MUDAH MENYALA ( HIGHLY FLAMMABLE ); MUDAH MENYALA (FLAMMABLE); MG AMAT SANGAT BERACUN (EXTREMELY TOXIC ); SANGAT BERACUN ( HIGHLY TOXIC); BERACUN (MODERATELY TOXIC ); BATTERY BERBAHAYA (HARMFUL ); CHLOROFORM KOROSIF (CORROSIVE); IODINE BERSIFAT IRITASI (IRITANT); BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN (DANGEROUS TO THE
ENVIRONMENT); SOLAR, OLI BEKAS, CFC KARSINOGENIK (CARCINOGNENIC ); CROMIUM, ASBESTOS, TERATOGENIK (TERATOGENIC); SMOKE DETEKTOR MUTAGENIK (MUTAGENIC).
KLASIFIKASI
NFPA 704 M
HMIS/HMIG
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 8 : Bahan Korosif (Corrosive Substances) Yaitu bahan kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan hidup atau bahan lainnya.
Contoh : Asam asetat, HCl, H2SO4, HNO3, NaOH, KOH, NH4OH.
Penandaan Wadah
(Container Labelling) Menggunakan sistem pewarnaan pada tabung Botol baja/tabung gas untuk gas-gas yang menyebabkan tercekik/kekurangan zat asam berwarna abu-abu. Contoh : Nitrogen, Karbondioksida, Gas Mulia (Argon, Helium)
Botol baja/tabung gas bertekanan untuk gas-gas mudah terbakar dan atau meledak dicat berwarna merah dengan tanda warna merah pd bag sekeliling valvenya. Contoh : Hidrogen, Asetilen, Metana, dll.
Penandaan Wadah
(Container Labelling) Menggunakan sistem pewarnaan pada tabung Botol baja/tabung gas untuk gas-gas campuran dicat warna gabungan dr masing-2 kelompok gas yg dicampurkan. Contoh : campuran 10% CO dan 90% Argon digunakan warna untuk gas mudah terbakar dengan gas beracun.
Botol baja/tabung gas bertekanan kelompok gas untuk keperluan rumah sakit dicat warna putih. Contoh : Oksigen, Steril gas, dll Pada bag badan botol diberi tulisan sablon hitam nama gas.
KEMASAN LIMBAH B3 PRINSIP-PRINSIP KEMASAN B3 :
• LIMBAH B3 ATAU BAHAN LAIN YG TIDAK SELARAS TIDAK BOLEH DISIMPAN DALAM KEMASAN YG SAMA ;
• JIKA KEMASAN RUSAK ATAU KARAT, TERDAPAT KERUSAKAN FISIK, BOCOR, ISINYA HARUS DIKELUARKAN DAN DIKEMAS KEMBALI;
• UNTUK MENCEGAH RISIKO SELAMA PENYIMPANAN, KEMASAN HRS DIRANCANG DGN MEMPERHITUNGKAN PENINGKATAN PERLUASAN, FORMASI GAS ATAU TEKANAN
HANDLING / PENYIMPANAN B3 DLM TANGKI •
HARUS IJIN KE BAPEDAL (KEP 01/BAPEDAL/09/1995) DENGAN RINCIAN : - SIFAT LIMBAH B3 YG AKAN DISIMPAN - RANCANGAN SISTEM TANGKAI DGN PERALATAN TAMBAHAN YANG AKAN DIPASANG - EVALUASI KEMUNGKINAN KARAT - MASA HIDUP OPERASIONAL YANG DIPRAKIRAKAN - RENCANA PENGHENTIAN DAN PASCA PENGGUNAAN
HANDLING RUANG PENYIMPANAN
• • • • • • • • • •
BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR DI SIMPAN DALAM TEMPAT YANG CUKUP DINGIN. MEMPUNYAI VENTILASI UDARA YANG CUKUP. RUANGAN TERLINDUNG DARI GENANGAN AIR, DAN HUJAN. SISTEM DETEKSI ALARM (ASAP/PANAS) HARUS TERSEDIA. BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR TIDAK DICAMPUR DENGAN BAHAN YANG BERSIFAT OKSIDATOR. TABUNG SILINDER BERTEKANAN HARUS DISIMPAN DALAM KEADAAN BERDIRI DAN DIIKAT DENGAN KUAT. KERAN SILINDER HARUS DITUTUP (DIBERI CUP) . TERSEDIANYA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (CSDS/MSDS). TERSEDIANYA ALAT PEMADAM API (MUDAH DIJANGKAU). ADANYA TANDA LARANGAN UNTUK MEROKOK. GUNAKANLAH SYSTEM FIFO.
PENGUMPULAN LIMBAH B3 SYARAT LOKASI PENGUMPULAN LIMBAH B3 :
• • •
PALING TIDAK BERUKURAN 1 HA; LOKASI BEBAS BANJIR; BERJARAK CUKUP JAUH DARI FASILITAS UMUM DAN EKOSISTEM TTT - 150 M DARI JALAN UTAMA, 50 M DARI JALAN LAIN - 300 M DARI FASILITAS UMUM (PERUMAHAN, HOTEL, RESTORAN) - 300 M DARI PERAIRAN, GARIS PASANG-SURUT TERTINGGI, SUNGAI, DAERAH PASANG SURUT, EMPANG, DANAU, DLL. - 300 M DARI AREAL YANG DILINDUNGI SPT CAGAR ALAM, HUTAN LINDUNG, DSB.
PENGANGKUTAN •
•
GUNAKAN ALAT TRANSPORT MEMINDAHKAN BAHAN KIMIA.
YANG
SESUAI
UNTUK
MEMASTIKAN BAHWA BAHAN KIMIA YANG DIANGKUT TIDAK MENGALAMI KEBOCORAN.
PENGANGKUTAN
Pengangkutan
KepMenHub No.KM 69/1993 Angkutan Barang di Jalan
tentang
Penyelenggaraan
PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi)
Customer
Sampel Uji Sampel Pengolahan
Pembuangan
Hasil Analisa Biaya
Ruang Lingkup
Surat Penawaran Ttd. Kontrak Schedulling Pengumpulan Limbah sampai
Pengujian Tidak Sesuai
Sesuai Pengolahan
Pembuangan
Pengangkutan
DEFINISI LIMBAH B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
outline PENANGANAN LIMBAH B3
PENGOLAHAN LIMBAH B3
FASILITAS PENGOLAHAN KOMERSIL UNTUK LIMBAH B3 1. PENGOLAHAN THERMAL -ROTARY KILN INCENERATORS -LIQUID INJECTION INCINERATORS -PLASMA ARC INCINERATORS -WET AIR OXIDATION -FLUIDAZED BED COMBUSTION
2. PENGOLAHAN KIMIA - NETRALISASI -DETOKSIFIKASI -PRESIPITASI (PENGENDAPAN) -PENUKAR ION
3. PENGOLAHAN FISIKA -Filtrasi -Flokulasi -Sedimentasi -Sentrifugasi
4. Disposal
-Lansung ke landfill (penimbunan) -Perlakuan pendahuluan dan kemudian ke lanfill -Pembuangan air limbah -Pembuangan ke Udara
•LIMBAH B3 GAS •LIMBAH B3 AIR •LIMBAH B3 PADAT •LIMBAH MEDIS
GAS WASTE
• PARTIKEL DEBU :
Dust collector
LIMBAH CAIR Koagulasi -Flokulasi -Sedimentasi
•Limbah yang keruh oleh koloid/padatan yang sangat halus sulit terdeposit •Jenis B3 dalam limbah tidak spesifik •Penambahan koagulan : tawas atau polimer
koagulan
jernih koloid Flok
Jenis limbah (ion logam berat, zat warna, polutan organik)
• ADSORPSI
Adsorben : Adsorben
Zeolit
Jernih
Karbon aktif
Zat warna Resin
LIMBAH PADAT ANORGANIK Tujuan :
SOLIDIFIKASI/STABILISASI
Mengubah sifat fisik dan kimia limbah B3
Cara : Limbah padat
Lempung
semen
Monolit
Penambahan senyawa pengikat B3 agar pergerakan senyawa B3 ini terhambat atau terbatasi , melibatkan stabilization regents
LANDFILL
LIMBAH PADAT ORGANIK INSENERASI PEMBAKARAN TERKONTROL proses penghancuran polutan organik yang terkandung dalam limbah B3 (misalnya oil sludge, PCB, dll.) dengan cara pembakaran atau insenerasi pada suhu dan waktu tinggal yang tepat. Umumnya suhu yang aman untuk proses insenarasi ini adalah di atas 1250oC dan waktu tinggal gas/uap minimum 2 detik. Tanur pembakaran
• DUA TAHAP DALAM PENGOLAHAN LIMBAH B3 SECARA DESTRUKSI TERMAL INI YAITU TAHAP PENCAMPURAN (BLENDING) DAN TAHAP INSENERASI (PEMBAKARAN). PARAMETER-PARAMETER FISIKA DAN KIMIA YANG DIKENDALIKAN DALAM PENCAMPURAN MELIPUTI: -BERAT JENIS -VISKOSITAS -NILAI KALORI -KANDUNGAN SULFUR -KANDUNGAN SENYAWA HALIDA (CL, BR DAN F) -KANDUNGAN ABU -KANDUNGAN LOGAM-LOGAM BERAT (AS, CD, CR, PB, HG, TL DAN ZN)
LIMBAH MEDIS (RUMAH SAKIT)
• • • •
OBAT-OBATAN YANG KEDALUARSA ATAU OBAT YANG TIDAK DIGUNAKAN LAGI BAHAN INFEKTIF /PATOGEN CYTOSTATIC (BAHAN YANG DAPAT MENIMBULKAN PENGEMBANGAN KANKER) BENDA-BENDA TAJAM LIMBAH KLINIK GIGI
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DAPAT DILAKUKAN SBB; 1. 2. 3.
INSINERATOR KHUSUS ADALAH UNTUK LIMBAH BERBAHAYA DAN CYTOSTATICA DAUR ULANG ADALAH UNTUK LIMBAH KIMIA DAN LIMBAH CYTOSTATIC INSTALASI PENGOLAH LIMBAH
Proses stabilisasi merupakan : - Rangkaian dari berbagai bentuk pengolahan awal secara kimia - Dicampur dengan semen Portland, fly ash dan bahan pemadat lainnya, air, serta bahan kimia lain. - Limbah stabil ditimbun dengan aman di landfill.
Co-Processing and Thermal Destruction : -Pemusnahan limbah dengan pemanasan. Limbah B3 organik dicampur dengan produk petroleum sehingga dihasilkan bahan bakar sintetis (shyntetic fuel). -Produk akhir dari pencampuran ini akan diuji di laboratorium agar spesifikasinya konsisten dengan standar International. - Temperatur pembakaran sangat tinggi (1.200 – 1.400 0C) dan waktu tinggal lama di dalam tanur.
P-Chem Treatment & Biological Treatment : -. Proses kombinasi pengolahan secara fisika maupun kimia, ditambah dengan proses biologi - Dilengkapi dengan tahap pengolahan “artificial wetland” (perencanaan lahan basah) mencapai standar kebersihan yang paling tinggi untuk air buangan. -Untuk limbah cair yang memiliki tingkat asam-basa yang tinggi maka dilakukan penetralan terlebih dahulu didalam “buffer pond” dengan tambahan bahan kimia yang dapat menetralkan asam dan basa..
Oil Sludge Treatment System – OSTS (Sistem Pengolahan Lumpur Minyak) - Proses yang mampu memisahkan dan mengambil ulang minyak dari lumpur minyak (oil sludge). - Teknologi ini memadukan berbagai proses, antara lain : centrifuge, sistem purifikasi, dan stabilisasi. - Setelah dipisahkan dan dipurifikasi, minyak yang diperoleh dapat diguna ulang baik oleh pelanggan sendiri ataupun PPLi. - Residu padat hasil pemisahan ditimbun di secure landfill PPLi atau dimusnahkan secara thermal. - Air limbah produk pemisahan dapat diolah di PPLi (ataupun di lokasi pelanggan) untuk memenuhi baku mutu buangan.
-
Bioremediation Dengan memanfaatkan bakteri aktif dan proses hayati alami Mengolah berbagai jenis limbah seperti lumpur minyak, tar, tanah dan air tanah yang terkontaminasi hidrokarbon. - Air tanah yang tercemar oleh pelarut organik ataupun hidrokarbon volatile lainnya, diolah dengan ekstraksi uap dalam proses in-situbio – treatment.
LANDFILL LIMBAH B3
-
LANDFILL B3 DI PPLI DIRANCANG SESUAI DENGAN STANDAR INDONESIA, BANK DUNIA, DAN USEPA. LIMBAH-LIMBAH B3 TERTENTU YANG DIHASILKAN OLEH PERUSAHAAN DAPAT DITIMBUN LANGSUNG DI LANDFILL LIMBAH B3. METODA DAN BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK KONSTRUKSI LANDFILL DIJAMIN INTEGRITASNYA. AIR YANG MERESAP MELALUI LIMBAH B3 (DISEBUT LINDI) DITANGKAP OLEH LAPISAN HDPE (HIGH DENSITY POLYETHILEN) YANG KEDAP AIR.
SEQUENCING BATCH REACTOR CAIRAN YANG BERSENTUHAN DENGAN LIMBAH DISEBUT LINDI. CAIRAN TERSEBUT BISA BERUPA AIR HUJAN, UAP AIR DI DALAM LIMBAH YANG DIPROSES DAN HASIL DEKOMPOSISI. MANAJEMEN LINDI ADALAH BAGIAN YANG PENTING TERHADAP UPAYA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN. LINDI DIOLAH DI UNIT PENGOLAHAN BIOLOGI. UNTUK MEMENUHI STANDAR KUALITAS AIR BUANGAN. PPLI SECARA KONTINYU MEMOMPA LINDI DARI SISTEM PENGUMPUL LINDI YANG TERDAPAT DI DASAR LANDFILL DAN JUGA DARI SUMBER LAINNYA. KARENA PPLI MEMINDAHKAN LINDI TERSEBUT PADA SAAT LINDI TERSEBUT DIHASILKAN, MAKA PPLI TELAH MEMINIMUMKAN RESIKO LINGKUNGAN DI AREA TERSEBUT.