TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3) Definisi Limbah B3 (PP no.18/1999) Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya da/atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, jumlahnya; baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya Bentuk limbah B3 adalah Padat, Cair dan Udara; sehingga dalam beberapa pengelolaannya juga menggunakan teknologi yang sama dengan limbah non-B3 lainnya, namum kondisinya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik Limbah B3 tersebut
Munculnya limbah B3
Sumber-sumber pembentukkan Limbah B3 : 1. Sumber tidak spesifik; Limbah B3 berasal bukan proses utama dalam kegiatan industri contoh: Pelarut asam/basa yang dihasilkan dalam untuk membersihkan peralatan setelah proses 2. Sumber spesifik; Limbah B3 berasal dari proses utama dalam kegiatan industri contoh : limbah Krom dari industri penyamakan kulit Limbah sulfida dari industri pupuk 3. Bahan kimia kadaluarsa, tumpukan bekan kemasan, dsb
Tahapan identifikasi Limbah B3 1. Mencocokan jenis limbah yang dihasilkan dengan daftar jenis limbah B3 lampiran tabel pada PP 18/1999 cocok limbah B3 2. Jika tidak cocok sesuai, limbah diperiksa, apakah memiliki sifat dan karakteristik B3 Explosive, Flammable, toxic, korosif, reactive, infeksius 3. Uji Toksikologi; TCLP : toxicity characteristic leachate/leaching procedure Prosedur untuk menentukan pelindian senyawa B3 (padat) pada larutan Bioassay LD50 (Lethal Dosis)
tingkatan dosis, dimana 50% populasi
mengalami kematian
10 mg/l
15 mg/l
20 mg/l
25 mg/l
(kolam akuarium berisi ikan sejenis)
30 mg/l
Penanganan Bahan Kimia Simbol dan Label Bahaya
Standar Europa
Merck
Standar PBB – United Nation
Standar Global Harmonization System (GHS)
Penanganan Bahan Kimia Simbol Bahaya
C Korosif
O Mengoksidasi
E Mudah meledak
T+ Sangat beracun T
F+ Sangat mudah menyala F
Mudah menyala
N
Berbahaya bagi lingkungan
Beracun
Xi Mengiritasi Xn Berbahaya
Penanganan Bahan Kimia Overview of GHS Hazard Pictograms Physical Hazards
Explosives
Flammable Liquids
Exemplary correlated Hazard Classes
Oxidising Liquids
Gases under Pressure
Env. Hazards
Health Hazards
Acute Toxicity
Corrosive to Metals
Skin Corrosion
Skin Irritation
STOT, Aspiration Hazard
Hazardous to the Aquatic Environment
STOT = Specific Target Organ Toxicity
Sifat dan Karakteristik Limbah B3 1. Mudah Meledak (Explosive) - Pada P dan T standar dapat meledak
Explosives
- Melalui reaksi kimia-fisik dapat menghasilkan gas dengan P dan T yang tinggi 2. Mudah Terbakar (Flammable) - Cairan yang mengandung < 24% alkohol dan/atau memiliki titik nyala <60 oC, akan menyala jika kontak dengan api pada tekanan 1 atm - Bukan cairan pada P, T standar menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia spontan - Limbah bertekanan yang mudah terbakar - Limbah pengoksidasi Flammable Liquids
3. Reaktif - Pada kondisi normal tidak stabil dan dapat berubah tanpa peledakan - bereaksi hebat dengan air - Jika bercampur air akan menimbulkan ledakan yang menghasilkan gas, uap atau asap beracun
Oxidising Liquids
- Limbah sianida, sulfida, amoniak pada pH 2-12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun - Limbah organik peroksida 4. Beracun (toksik) - Menyebabkan sakit, kematian
Acute Toxicity
STOT, Aspiration Hazard
Hazardous to the Aquatic Environment
5. Infeksius - Mengandung kuman penyakit
6. Korosif - Menyebabkan iritasi pada kulit - Memiliki pH <2 atau >12,5 - Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE) dengan laju korosi (6,35 mm/tahun)
Skin Irritation
Skin Corrosion
Pengelolaan Limbah B3 Tujuan : Mencegah dan menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh limbah B3 serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali Ruang Lingkup : 1. Reduksi menurunkan kualitas dan kuantitas limbah 2. Penyimpanan 3. Pengumpulan 4. Pengangkutan 5. Pemanfaatan 3R, hasil produk aman 6. Pengolahan perubahansifat B3 7. Penimbunan
Reduksi Limbah B3 a) Penyempurnaan penyimpanan bahan baku b) House keeping c) Substitusi Bahan d) Modifikasi Proses
Syarat tempat Penyimpanan a) Bebas banjir b) Tidak rawan bencana c) Berada diluar kawasan lindung d) Sesuai dengan rencana tata ruang e) Perancangan bangunan sesuai dengan jumlah, sifat, dan upaya pengendalian pencemaran
Ledakan Penyimpanan Bahan Kimia
Ledakan Penyimpanan Bahan Kimia
Cara Penyimpanan
Penyimpanan & pelabelan
Transportasi B3:
Truk & kontainer
Beberapa ketentuan dalam kegiatan pengumpulan: a) Karakteristik/sifat limbah B3 b) Ada penanggulangan terjadinya kecelakaan dan memiliki lab uji/deteksi c) Konstruksi bangunan kedap air d) Bebas banjir Pengolahan Limbah B3: - Cara thermal - Stabilisasi, solidifikasi uji TCLP & ada penimbunan - Fisika, Kimia, Biologi Syarat Tempat Pengolahan : Bebas banjir, tidak rawan bencana, bukan kawasan lindung - 150 m dari jalan utama/tol - 50 m dari jalan lainnya - 300 m dari pemukiman, garis pasang; daerah yang dilindungi
Alternatif Proses Teknologi Pengolahan limbah B3 1. Pengolahan Fisik-Kimia : Explosive, reaktif, beracun, korosif, Lorganik beracun 2. Thermal/Insinerasi : Explosive, Flammable, beracun, infeksius, L-organik beracun 3. Pemanfaatan Kembali Kembali (3R) : korosif, L- anorganik beracun 4. Solidifikasi/Stabilisasi : Explosive, Reaktif, beracun, anorganik beracun
L-
Proses Pengolahan Secara Kimia : - Reduksi-Oksidasi - Elektrolisa - Netralisasi - Presipitasi - solidifikasi/Stabilisasi - Absorbsi - Penukar Ion (Ion exchange) - Pirolisis Proses Pengolalahan Secara Biologi : - Aerobik - Anaerobik - Composting - Land Treatment - biodegradasi Pencemar - Sistem enzimatik
Pengolahan secara Fisik -Elektrostatik presipitator -Penyaringan Partikel -Wet scrubbing
GAS
-Adsorpsi dengan karbon aktif
-Sentrifugasi -Klarifikasi -Koagulasi -Filtrasi -Flokulasi -Flotasi -Sedimentasi -Thickening (pemekatan)
Pemisahan larutan dan padatan
Landfill for Stabilised Residue Materials
B I O R E M E D I A S I
STOP