DAFTAR PUSTAKA
Adji, T. N. (2006). Peranan Geomorfologi dalam Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah Karst. Gunung Sewu, Indonesian Cave and Karst Journal, 2(1), 6879. Andriani. S., Ramelan., A.H. dan Sutarno. (2010). Metode Geolistrik Imaging Konfigurasi Dipole-Dipole digunakan untuk Penelusuran Sistem Sungai Bawah Tanah Pada Kawasan Karst di Pacitan, Jawa Timur. Jurnal EKOSAINS, 2(1), 46-54. Atmanti, D.H. (2005). Investasi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan. Jurnal Dinamika Pembangunan, 2(1), 30-39. Azwar, S. (2010). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (2013). Profil Daerah Kabupaten Gunungkidul 2013. Yogyakarta. BAPPEDA. Batubara, C. (1984). Kebijaksanaan Pembangunan Perumahan Nasional : Sebuah Sumbang Saran. Dalam Eko Budiharjo (Penyunting). Sejumlah Masalah Permukiman Kota (hal. 91-103). Bandung : Alumni. Beratha, I.N. (1991). Pembangunan Desa Berwawasan Lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara. Bintarto. (1983). Urbanisasi dan Permasalahannya. Yogyakarta : Ghalia Indonesia. BPS. (2014). Statistik Daerah Kabupaten Gunungkidul 2014. Yogyakarta : Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul. Budihardjo, E.(2004). Arsitektur dan Kota di Indonesia. Bandung : Alumni. Budiyanto, E. (2013). Kerentanan Ekosistem Karst yang ditimbulkan oleh Pola Pemanfaatan Air Telaga Karst
di Dusun Wuni Desa Karangtengah
Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul. Surabaya: Unesa. Daldjoeni, N. (1997). Geografi Baru : Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek. Bandung : Alumni. __________. (1998). Geografi Kota dan Desa. Bandung : Alumni.
129
Davidoff, L.L. (1981). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2004). Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh. Balai Tata Ruang Bangunan dan Kawasan: Puslitbangpraskim. Ford, D., dan Williams, P. (1992). Karst Geomorphology and Hydrology. London: Chapman and Hall. Friedman. (2004). Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC. Guntarto. (2003). Arahan Geologi Lingkungan untuk Tata Guna Lahan Kawasan Kars Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology), 13(2), 101-109. Hadi, S.P. (2001). Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Hartati, N. (1999). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Anak di Desa Geyer dan Desa Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Skripsi. Surakarta : Fakultas Geografi UMS. Harvey, J.H dan Smith, W.P. (1977). Social Psychology : An attribution Approach. London: C.V Mosby Company. Haryani, N.S. (1997). Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan permukiman Kumuh dengan Kondisi Sosial Ekonomi Penghuni (Studi Kasus Kecamatan Penjaringan). Tesis. Program Studi Lingkungan Universitas Indonesia. Haryono. (2000). Geomorfologi sebagai Dasar Perlindungan dan Pencagaran Kawasan Karst. Makalah Seminar, Hidrologi dan Pengelolaan Kawasan Karst. Yogyakarta: MAKARTI dan Fakultas Geografi UGM. Haryono, E., dan Adji, T. N. (2004). Bahan Ajar Geomorfologi dan Hidrologi Karst. Yogyakarta: Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Iskandar, D. (2009). Kajian Lingkungan Kultural Terhadap Persepsi, Sikap dan Perilaku Penduduk dalam Membuang Sampah di Perkotaan Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.Tesis. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
130
Jankowski, J. (2001).
Hydrogeochemistry : Short Course Note, School of
Geology. Australia: University Of New South Wales. Jening, J.N. (1971). Karst. Cambridge: The M.I.T. Press Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (KAPEDAL). (2006). Identifikasi Kerusakan Sumber Air (Telaga) dan Cara Pemulihan Kualitas Lingkungan di Kabupaten Gunungkidul. Yogyakarta: KAPEDAL. Keman, S. (2005). Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1), 29-42. Koestoer, R.H. (1997). Perspektif Lingkungan Desa-Kota : Teori dan Kasus. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press). Kusumayudha, S.B. (2005). Hidrogeologi Karst dan Geometri Fraktal di Daerah Gunungsewu: Adicita. Mahmud, M.D. (1989). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti. Mantra, I. B. (2000). Langkah-langkah Penelitian Survai Usulan Penelitian dan Laporan Penelitian. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM (BPFG). __________. (2000). Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Mayasari, M. dan Ritohardoyo. (2012). Kualitas Permukiman di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 192-201. Mulyana, D. (2001). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Rosdakarya. Nanga, M. (2001). Makro Ekonomi Teori Masalah dan Kebijakan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Noor, D. (2006). Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu. __________. (2012). Pengantar Geologi. Bogor : Graha Ilmu. Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta. Omole, K. F. (2010). An Assessment of Housing Condition and Socio-Economic Life Styles of Slum Dwellers in Akure, Nigeria. Contemporary Management Research, 6(4), 273-290. Rakhmat, J. (2001). Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
131
Rapoport, A. (1983). Development, Culture Change and Suportive Design. New York : Pergamon Press. Salim, E. (1979). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Mutiara. Samodra, H. (2001). Nilai Strategis Kawasan Kars di Indonesia, Pengelolaan dan Perlindungannya. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Santoso, S. (2000). Buku Latihan SPSS : Statistik Parametrik. Jakarta : Elex Media Komputindo. Sarwono. (2001). Kajian Ekosistem Karst Kabupaten Gunungkidul Propinsi DIY. Jakarta :
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam
Negeri. Sarwono, S. W. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Setyawan, A.D. (2007). Biodiversitas Ekosistem Karst di Jawa; Tinjauan Agroekosistem di Gunungsewu. Surakarta: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret.
Simanjuntak, P.J. (1995). Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Jakarta : LPFE-UI. Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Soemarwoto, O. (1994). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Bandung: Djambatan. Sudarwanto, S. (2010). Peran Strategis Perempuan dalam Pengelolaan Limbah Padat Bernilai Ekonomi. Jurnal EKOSAINS, 2(1), 65-74. Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sumaatmadja, N. (1981). Studi Geografi : Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung : Alumni. Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC. Suseno, O. H., dan Sukirno. (1996). Pengalaman Penanaman Pohon Hutan di Wanagama I. Paper Simposium Nasional II Lingkungan Karst, 1-3 April 1996. Jakarta. Thornbury, W.D. (1969). Principles of Geomorphology. New York : John Wiley & Sons.
132
Undang-Undang RI No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. Undang-Undang RI No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Walgito, B. (1978). Psikologi Sosial. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Wibowo, I., dkk. (1988). Psikologi Sosial. Jakarta : Universitas Terbuka. Widyastuti, Y. (2014). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu. Yunus, H.S. (1987). Geografi Permukiman dan Beberapa Permasalahan Permukiman di Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM. _________. (1987). Konsep Perkembangan dan Pengembangan Daerah Perkotaan. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. __________. (1989). Subyek Matter dan Metode Penelitian Geografi Permukiman Kota. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. __________. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Zuidam, R.A. dan Zuidam Cancelado, F.I.(1979). Terrain Analysis and Classification Using Areal Photographs : A Geomorphologycal Approach. Netherland. Enschede: ITC.
133