DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 1985. Strategi Konservasi Tanah. Makalah. Prosiding Lokakarya Pengeblaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Departemen Kehutanan dan Universitas Gajah Mada. Hal.: 185-217. Badan Pertanahan Nasiona\.l992. Data Penggunaan Lahan. Hasil Kompilasi Penghitungan Luas Propinsi. (Arsip).
...................................... . ..
.. 1992. Data Penggunaan Lahan. Hasil Kompilasi Penghitungan Luas Propinsi. (Arsip).
Barlowe, R.1978. Land Resource Economics. The Economic of Real Estate. 3rd Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey. 563 p. Biro Pusat Statistik. 1993. Sensus Pertanian 1993, Laporan Hasil Pendamran Rumah Tangga (Angka Sementara) . Jakarta Indonesia. 8oedi Harsono. 1994. Hukum Agraria Indonesia. Sejarah Pembenkrkan UndangUndang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jilid 1, Hukum Tanah Nasional. Cetakan ke-5. Penerbit Djambatan. Jakarta. 403 ha1.
Brown, L.R. 1992. Memberi Makan Enam Miliar Orang. Dalam Tantangan Masalah Lingkungan Hidup, Bagaimana Membangun Masyarakat Manusia Berdasarlcan Kesinambungan Lingkungan Hidup yang Sehat. Bab 5. Hal. 119-136. Terjemahan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Ching Chun Li. 1975. Path Analysis, A Primer. The Boxwood Press. California. 346 p. Croke, E.J. K.G. Croke, A.S. Kennedy and L.J. Hoover. 1972. The Relationship Between Landuse and Environmental Protection. Argonne National Laboratory. Argonne Illionis. Departemen Penerangan R.I. 1982. Pertanahan dalam Era Pembangunan Indonesia. Publikasi Departemen Penerangan dan Departemen Dalam Negeri R.I. DireMorat Agraria Propinsi Jawa Timur. 1974. Rehabilitasi Landuse Daerah Aliran Kali Konto Diatas Dam Selorejo. Publ. Khusus.
....................
................... ..... .... ........ . 1979. Pembinaan Petani Landreform Di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Publ. Khusus.
.................................................................. 1988. Penpiasan Peta Data Pokok Untuk Pernbangunan Kabupaten Malang. Publikasi Nomor 11. 69 hal. Gaspersz, V. 1992. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Penerbit Tarsito Bandung. 718 h. Greenacre, M.J. 1984. Theory and Applications of Correspondence Analysis. Academic Press, London. 363 p. Gustafson, A.F. 1948. Using and Managing Soils. McGraw-Hill. New York. p. 645. Hamer, W.I. 1981. Soil Conservation Consultant Report. Tech. Note Num. 7 and 10. Project FA0 INS1781000, Centre for Soil Research Bogor Indonesia. Hardjowigeno, S. 1987. llmu Tanah. Jurusan llmu Tanah Fakultas Pertanian lnstitut Pertanian Bogor. Hal.: 124-149,206-21 2. Hardjowigeno S dan S. Sukmana. 1995. Menentukan Tingkat 8ahaya Erosi (Erosion Hazard Evaluation). Laporan Teknis 10 Versi 1 LREPP-II. Centre For Soil And Agroclimate Research, Bogor. Hayarni, Y dan M. Kikucki. 1987. Oilema Ekonomi Desa, Suatu Pendekatan Ekonomi Terhadap Perubahan Kelembagaan Di Asia. Terjemahan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Ed 1.148 h. Heady, E.O. and H.R. Jensen. 1958 Farms Management Economics. PrenticeHall Inc. New York. 465 p. Kantor Statistik Kabupaten Malang. 1991. Kabupaten Malang dalam Angka. Buku PuMikasi Tahunan. Kartasapoetra G , R.G . Kartasapoetra, A.G . Kartasapoetra dan A. Setiady. 1985. Hukurn Tanah. Jaminan UUPA Bagi Keberhasilan Pendayagunaan Tanah. PT Pembina Aksara. Jakarta. 263 h. Kelompok Pene!itian Agro-ekosistem (KEPAS).1989. Pedoman Usahatani Lahan Kering Zone Agro-ekosistem Vulkanis. Balrtbang Pertanian dan The Ford Foundation. 178 hal.
Kohnke, H. and A.R. W a n d . 1959. Soil Conservatiun. McGraw-Hill Book. New York 298 p. Konto River Project. 1988. Screening Study Brantas Watershed. Vol. I. Main Report ATA 206 Phase Ill.DHV Consulting Enginering Malang. Moran, E.F., 1982. Human Adaptibility, An Introduction to Ecological Anthropology. Westview Press. Colorado. Morrison, D.F. 1976. Multivariate Statistical Methods. McGraw-Hill. New York. 415 p. Murphey, R. 1968. An Introductions to Geography. Second Edition. Raud Mc. Nally & Company, Chicago : 20-139. Nie, Norman H., C. H. Hull, 3.G. Jenkins, K. Steinbrenner and D.H Bent. 1970. SPSS - Statistical Package For The Social Science. McGraw Hill Book Company. New York. 675 p. Norusis, M.J. 1992. SPSS for Windows. Base System User's Guide Release 5.0. USA. 672 p. Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia Universitas Indonesia. 1985. Studi Kelayakan. Studi Analisis Dampak Lingkungan Untuk Waduk Depok. PPSM - UI. Jakarta. halaman 137-138. Pejovich, S. 1972. Towards an Economic Theory of Creation and Specification of Property Rights, Review of Special Economy. Vol. 30 (Sept.). p. 309-325. Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Malang. 1982. Fakta dan Penjelasan. Kej a sama Pemda Tk I1 Malang dengan Direktorat Agraria Propinsi Jawa Timur. Publikasi Data Pokok. Pemerintah Repubiik Indonesia. 1954. Undang-Undang Darurat Nornor 8 Tahun 1954, Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa ljin Yang Berhak Atau Kuasanya, LN 1954-65. .................................................... 1960. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960, Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104.
1960. Undang-Undang Nomor 38 Prp Tahun 1960 jo Nomor 20 Tahun 1964, Tentang Penggunaan dan
....................................................
Penetapan Luas Tanah Untuk Jenis-Jenis Tanaman Tettentu. LN 1960-120. ................................................... 1992. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992, Tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nornor 1992-115.
.................................................... 1993. Garis-Garis Besar Haluan Negara. Ketetapan MPR-Rt No II/MPR/1993. Randal, A. 1981. Resource Economics, An Economics Approach to Natural Resource and Environmental Policy. Grid Publishing Inc. Columbus Ohio. 415 p.
Roll, W. 1976. Struktur Pemilikan Tanah di Indonesia, Studi Kasus Daerah Surakarta-Jateng. Terjemahan : Die Agrare Grundbesitz-vertassung In Raume Surakarta. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. 151 hat. Ruttan, V.W. 1985. Tiga Kasus Terjadinya Pembaharuan Kelembagaan. Dalam Dinamika Pembangunan Pedesaan. PT Gramedia, Jakarta. Hal. : 114-136. Sajogyo. 1982. Ekologi Pedesaan. Sebuah Bunga Rampai. C.V. Rajawali Jakarta. Hal. : 106-302. Sandy, I.M. 1985. Penggunaan Tanah (Landuse) di Indonesia. Direktorat Tata Guna Tanah, DireMorat Jenderal Agraria Departemen Dalam Negeri. Jakarta. Pub. 75 Cet. HI. Soerianegara, 1. 1977. Pengelolaan Sumberdaya Alam. Bagian I. Sekolah Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor. 152 hat. Stallings, J.H. 1957. Soil Conservation. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New York. 575 p. Steel R.G.0 and J.H. Torrie. 1980. Principles and Procedures of Statistics. McGraw-Hill, New York 748 p. Sudjana. 1983. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Bagi Para Peneliti. Tarsito, Bandung. Edisi pertama. 208 hal. Suratmo, F.G. 1990. Konservasi Ekosistem. Materi Bahasan di Dalam Konggres Kehutanan Indonesia Ke II di Jakarta.
Suyana, Y. 1988. Perkembangan Pola Penggunaan Lahan di Daerah Hulu Sungai Ciliwung. Tesis. Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta. 100 hal. Utorno. W.H. 1989. Konservasi Tanah di Indonesia. Suatu Rekaman dan Analisa. Universitas Brawijaya - Malang, 178 hal. Vink, A.P.A 1975. Landuse In Advancing Agriculture. Springer Verlag, New York Heidelberg. 394 p. Wiradi, G dan Makali. 1983. Penguasaan Tanah dan Kelembagaan. Dalam Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Hal.: 43-130. Wischmeier, W.H. and D.D. Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses - A Guide to Conservation Planning. U.S. Department of Agriculture. Agriculture Handbook No. 537.
PEUBAH-PEUBAH YANG DIDUGA MENENTUKAN KARAKTER PENDAYAGUNAAN LAHAN TEGALAN
Peubah-Peubah Yang Diduga Menentukan Karakter Pendayagunaan Lahan Tegaian. SIMBOL X1 X2
URAIAN Umur petani
SATUAN Th
Ketersediaan Tenaga Kerja Kehiarga
HOWTh
X4
Biaya hidup keluarga tani per anggota keluarga petani untuk keperluan h&p selama satu tahun meliputi kebutuhan pangan, pakaiin, papan dan jasa lainnya Pendapatanusahatani basis tanah. diiyatakan sebagai rasio penerimaan petani dari usahatani basis tanah dengan pendapatanpetani keseluruhannya (baik basis tanah. nonbasis tanah dan dari luar US&&M~) dari usahatani dengan basis tanah dihitung untuk satu tahun (3 kali musim tanam).
X5
Luas bidang lahan tegalan yang diusehakan
%
Jarak lahan tegalan ke rumah petani. dinyatakan dengan waMu tempuh dari rumah petani ke lahan tegalan
X3
R~oool Orangfrh %
Ha
X7
X8
Y"'
Y'
Pemanfaatansaprodifiekndogi, dinyatakan dengan rasio biaya yang dibelanjakan untuk keperhran saprodi (bibit. pupuk. pestisida) dengan total biaya produksi lahan tegalan yang diamati berdasarkan harga saat peneltiin d i h i n g untuk satu tahun (3 kali musim tanam) Curahantenaga kerja, dinyatakan dengan rasio biaya yang dibelanjakan untuk keperluan tenaga kerja dengan total biaya produksi lahan tegalan yang diamati berdasarkan harga saat penelitian dihiiung untuk satu tahun (3 kali musim tanam) Pendapatan (hasil) petaWbiang lahan. dinyatakan pendapatan kotor yang diperoleh dari lahan tegalan yang diamati per hektar per tahun Laju erosi per petawbidang dinyatakan dengan besamya erosi aktual (Ea) berdasarkan@a tanam dan tenik konservasihasil pengamatan lapang Bentuk penguasaan dan penggunaan lahan
PGL
Penggunaan lahan (PGL).
L1 = Iebih dari 0.50 ha L2 = s a m atau kwang 0.50ha
Menit
J1 = kurang dari atau sama dengan 15 menit J2 = leb~h dari 15 menit
%
%
RplHalTh
TonlHal Th Bidang
PPL
KATEGORI
Bidang
Y1= sama atau di atas rata-rata Y2= di bawah atau sama dengan rata-rata El = di bawah atau sama dengan rata-rata E2= di atas rata-rata PGL 1 = bidang lahan yang diusahakan oleh petani pemilik. PGL 2 = b i n g lahan yang diusahakan oleh petani secara sewa, gadai. bagi hasil PGL 3 = b i n g lahan yang diusahakan deh petani bukan pemilik. PGL 1 = pola tanam dengan jenis tanaman utama tanaman pangan PGL 2 = pola tanam dengan jenis tanaman utama tanaman industri (tebu) PGL 3 = p l a tanam dengan jenis tanarnan utama tanaman perkebunan (kopi) dan hoftikuttura (jeruk,pepaya).
SIMBOL P
URAIAN Pola pendayagunaan lahan
SATUAN P
Bidang B
Tanda buMi pengwsaan dan pemilikan lahan
C
Keterpencaran lahan
T
Perolehan lahan
D
Keanggotaan KUD
Orang
0
Keikutsertaan daiam Proyek Konse~asi
Orang
Bidang Bidang
KATEGORI P1 = Oleh PPL 1 dengafl PGL 1 P2 = Oleh PPL 1 dengan PGL 2 dan atau 3 P3 = Oleh PPL 2 dengan PGL 2 dan atau PGL 3 P4 = Oleh PPL 3 dengan PGL 1 P5 = Oleh PPL 3 dengan PGL 2 dan atau PGL 3 B1 = Tanda bukti atas nama Petani P~~ClgaraP 82 = Tanda bukti kokktif 83 = Tanpa tanda buMi hak atas tanah. C1 = T i i k terpencar C 2 = Terpencar Tl = sebelum tahun 1970 T2 = setelah tahun 1970 D l =Anggota 02 = Bukan anggota 0 1 = lkut 0 2 = T i k ikut
LAMPIRAN II CONTOH DATA HAMPARAN
Peta Hamparan (Skefsa)
Desa : Ngembal Hamparan : I
Kecamatan :Wajak
DAFTAR NAMA PEMlLlK DAN PENGGARAP
Hamparan : Kec : : Desa : Dukuh No 01 02 03 04 05 06 07
1 Wajak
Ngembal Margomulyo
Narna Sakun Warti Sulianni Marliyah latipah Sarniati Bawon 08 Rianto 09 Latipah 10 Tukidjan 11 Riatun 12 Wakiman 13 Wati 14 Siani 15 Rochmah 16 Suhar 17 Boirah Wakijo 18 Bari 19 Ngatini 20 Wakini 21 Warini 22 Paisah Jumlah
Alamat
Luas (Ha) 0.575 Dk Margo MulyolNgembal Dk Margo MulyolNgembal 0.21 0 0.21 0 Dk Margo MulyolNgernbal 0.210 Dk Margo MulyoINgembal 0.150 Dk Margo MulyolNgernbal Dk Margo MulyolNgembal 0.1 36 0.154 Dk Margo MulyolNgernbal Dk ~ a r g o ~ ~ u l f i l ~ g e r n b a l 0.175 Dk Margo MulyolNgembal 0.270 0.140 Dk Margo MulyolNgembal Dk Margo MulyolNgembal 0.140 Dk Margo MulyoINgembal 0.630 0.295 Dk Margo MulyolNgembal 0.550 Dk Margo Mulyo/Ngernbal 0.250 Dk Margo MulyoINgembal Dk Margo MulyolNgembal C.185 Dk Margo MulyoINgembal 0.155 Dk Margo Mulyo/Ngembal 0.170 1.235 Dk Margo MulyoINgembal 0.435 Dk Margo Mulyo/Ngembal 0.310 Dk Margo MulyolNgembal Dk Margo MulyolNgembal 0.180 6.315
DAFTAR NAMA PEMlLlK DAN PENGGARAP Hamparan : Kec : Desa : : Dukuh
2 Wajak Wajak Pakem
No
Nama 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Giman.Sanan Ratmi Dulah Paini Asrnan Supangkat Giman.Sanan Satam Salwi Satani Saturi Munari Raseman Munasir Mukian Patikan Muksin Dasuki.D Saman Kalimin Ali Kamsuri Djamin Daohani Besar Sairah Painten Tasmin Mislan Sumajah Kamsuri Karlin Waqiyah Su1idjad.S Asminten Paso Miselan Misno Ngatemi Sarinem Satun Satinem Nasram Rasid Purnoto Buang P.Aspiah Sumarah Kasimin Purnoto Suqianto Djarah Jumlah
Alamat Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMfajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMfajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemNVajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemMlajak Dk PakemNVajak Dk PakemNVajak Dk PakemMlajak Dk PakemNVajak Dk PakemIWajak
Luas (Ha) 0.235 0.749 0.696 0.965 1.938 0.590 0.868 0.950 0.256 2.219 0.851 0.402 0.520 1.232 0.432 0.691 0.743 1.169 0.535 ! 2.41 2 1.132 I 1.041 0.557 1.561 0.984 1.288 0.964 0.922 1.I41 0.685 0.683 0.338 1.224 1. I 80 1.138 33.222
LAMPIRAN Ill POLA OKUPASI TANAMAN
P O L . OKUPASI TANAMAN (Data Observasi)
I
j ICECAMATAN DESA I
tlAMPARAN
BULAN 1111211 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 1 f o
PENJELASAN Pd = Padi Uk = Ubi Kayu Jg = Jagung Kt = Kacang Tanah Cb = Cabe Sy = Kacang-kacangan Tb = Tebu Jr = Jeruk Kp = Kopi Py = Pepaya Klp = Kelapa Py = Pepaya Klp = Kelapa
j
Kucur
j
1
/
/
Jg
1
Jg Uk
2
/
i Kecarnatan i Desa
:Hamparan
!
!
1
BULAN 1111211 1 2 1 3 ] 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 1 1 0
PENJELASAN
Pd = Padi Uk = Ubi Kayu Jg = Jagung Kt = Kacang Tanah Cb = Cabe Kc = Kacang-kacangan Tb= Tebu Jr = Jeruk Kp=Kapi PY= PePaya Klp = Kelapa
iKecarnatan
i Desa
:Hamparan
I
!
111112111213141516] 71819110
BULAN
PENJELASAN
1
Pd = Padi Uk = Ubi Kayu ;Ig = Jagung Kt = Kacang Tanah Cb = Cabe Kc = Kacang-kacangan Tb = Tebu Jr = Jeruk Kp=w PY = pepaya Klp = Kelapa
Klp Tb
I
Tb Klp
LAMPIRAN IV PENGHITUNGAN EROSl
LAMPIRAN IV
LANGKAH-LANGKAH PENGHITUNGAN PREDLKSI KEHILANGAN TANAH (USLE). 1
- KELAS PERMEABILLITAS
PERHITUNGAN FAKTOR ERODIBILITAS (K)
1
1
KECURAMAN LERENG
INDEX E130
-
1 FAKTOR TOPOGRAFI (LS)
BOLLS (R) I FAKTOR PENGELOLAAN T ~ ~ A (PI H
FAKTOR PENGELOLAAN TANAMAN (C)
1
LS K R P w
c w . .
PREDMSI KEHILANGAN TANAH A = RK.L.S.C.P
PREDIKSI EROSI
PENGHITUNGAN PREDKSI KEHLANGAN TANAH (USLE).
1. Faktor Erosivitas Hujan (R).
R dihitung dengan menggunakan Rumus R =
2.21 CH 1-36(Lenvain,
1975) di mana R adalah erosivitas hujan bulanan (E130),2.21 = konstanta,
CH = curah hujan bulanan (mm). Hasil penghitungan diperoleh besarnya R untuk maisng-rnasing hamparan adalah sebagai mana tabel IV. 1 sebagai berikut : Tabel IV. 1. Nilai Olahan Faktor Erosivitas Hujan (R). -
-
"BULAN JAN FEB MAR APR ME1 JUN
JUL AGST SEP OKT NOP DES JUMLAH
DAU
HH 20 17 15 11 5 4 2 2 2 3 9 17 107
CH 297 248 246 164 62 66 17 14 17 63 145 294 1633
R 5097,31 3988,84 3945,15 2272,90 605,40 659,13 104,18 80,Ol 138,87 618,72 1922,44 5027,41 24460,37
PAGAK HH 17 14 12 9 6 6 4 3 3 5 1 15 105
WAJAK CH R 301 5190,90 242 3858,17 255 4142,73 184 2657,94 125 1571,05 86 944,74 55 514,38 205,37 28 379,74 44 91 1020,21 203 3037,99 254 4120,65 1868 27643,87
HH 19 18 15 12 6 5 2 2 2 7 13 15 116
CH 380 318 255 174 111 66 28
29 21
80 216 313
R 7126,86 5593,62 4142,73 2463,42 1336,69 659,13 205,37 215,40 138,87 856,24 3305,59 5474,35 31518,27
Nilai R masing-masing hamparan per musim tanam disajikan pada Tabel llV.2, sebagai berikut : Tabel IV. 2. Nilai R Setiap Musim Tanam Untuk Tiga Kecamatan Contoh Musim Tanam '
Musim Tanam I (Oktober-Februari) Musim Tanam II IMaret Juni) Musim Tanam Ill (Juli-September)
-
DAU (R) 16654,73
WAJAK (R) 7936.37
PAGAK
7482,587
7482
9316,454
323,0618
559,64
1099,488459
(R) 17227,92
2. Faktor ErodibiCtas Tanah (K) Nilai K dtetapkan dengan menggunakan Nomograf
Erosidibilitas Tanah
(Wischmeier dan Smith, 1978), terlampir 11.1.Nilai tekstur dan kandungan bahan organik merupakan hasil analisa laboratorium contoh tanah yang diambil untuk setiap hamparan (LPTI, September 1994).
Sedangkan
permeabilitas dinilai di lapang dan dari hasil analisa tanah di wilayah yang bersangkutan (Proyek Konservasi Tanah Lahan Kering dan Koservasi Tanah, 1988). Nilai olahan faktor erodibilitas tanah (K) disajikan pada Tabel IV.-3. *
Tabel IV.3. Nilai Olahan Faktor Erodibiltas Tanah (K). [Keca
Desa
Ham Pasir (%) Debu+Pasir Liat (%) C aganik Stnrkorr Hdus (Yo) 0.1 2 0.02~< 0.02 fi % k l a s Tipe nun 0,111nn Ladungsari t 25.9 55.7 18.4 0.69 0 gumpaY
-
Dau
2
21.5
42.6
35.9
0.8
0
Nilai
Pcm~bililas
Nilai
PMMWr
gumPa
Nilai
K
4
Eadsng
3
0.24
4
Eadsng
3
0.27
4
h i s
3
0,23
4
h
3
0.26
3
0,26
baaldul
Tegal wenr
1
15.6
41.7
42.7
1.06
1
aunpal bdut
2
16.4
44
39.6
1.0
1
gumpal
Kucur
1
9.4
43,2
47.4
0.49
0
gumpal
*
4
h i s
3
0,18
bealda
Wajak Wajak
Npnbal
Patdc picis
. Pagak Pagak
2
10.3
33.8
55.9
0.69
0
I
46.2
453
8.5
8 1
2
2 1
66 72.6
31 24.7
3 2.7
0.46 0.23
0 0
2
36.6
53.4
10
1.8
1
1
74.2
21.5
4.3
0.46
0
2
59.6
34.2
6.2
0.7
0
1
22,s
30.8
46.7
1
1
gumpal basurudut
g
4
hdut
kpu
2
wgatcepst
1
kpu
sangatcepat
gumPa
2 1
1 1
0.19 0,17 0,12
gunrprl
1
Ceprt
1
0.13
-cpap babutir wur/kpls
2
sangatccpat
1
0,12
babutir
2
sangat cepat
1
0.24
gumpal
4
lambat
5
0,27
4
lambat
5
0.32
4
lambat
5
0,23
gumpal
4
lambat
5
0,25
basuduk prisMtik berbutn
2
agak lambat
4
0,24
2
agak lambat
5
0,42
basudra,
2
15.7
489
35.4
1.86
1
-. gmp&pwm
tik Sumberrejo
1
16
32.1
51.9
1.12
1
gurap.l
basudra
2 Tlogorejo
1 2
9.8 14,8 2.1
383 466 76.9
51.9 38.6 21
1.11 1.1 0,95
1 1 0
gumpal
berbutn
3. Faktor Topagmfi (LS).
faktor tcpgmfi dicerrninkan dengan nilai faktor panjang lereng (L) dan sudut lereng dalam % (S). Penghitungan nilai LS dengan menggunakan rumus : LS =
(0,136+0,097 S+0,0119 S2)
100 (Hardjowigeno dan Sukmana, 1995).
Nilai olahan faktor topografi (LS) disajikan pada Tabel IV.4. Tabel IV.4. Nilai Olahan Faktor Topografi (LS). Kecamatan Dau
Desa Landungsari Tegal weru Kucur
Wajak
Wajak Ngembal Patok picis
Pagak
Pagak Sumberrejo Tlogorejo
Hamparan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
2
Lereng (rn) 250 250 500 150 150 150 350 300 300 350 150 150 100 200 100 300 300 300
-
%
1 1 1 1 15 15 1 8 1 5 10 15 5 8 8 8 2 3
Nilai LS 0,13 0,13 0,16 0,11 2,40
240 0,14 1,00 0,13 0,55 1 3 1,80 0,29 0,83 0,55 1,oo 0,a 0,39
4 Nilai C dan P didasarkan pada pengamatan dilapang untuk masing-masing bidang lahan dengan mempergunakan terlampir IV.3 dan IV.4.
5. Nilai erosi aktual (Ea) dihitung untuk setiap bidang.
Lampiran IV.l.
Nomograf Erodibilitas Tanah (K) Untuk Menghitung lndeks K dalam Sistem IWetrik
(FAO, 1977, menurut Wischmeier et. al., 1971);
Contoh:
- Dcbu padr ungac b l u r (0.002 - 0.10 mm) - Pasir (0.10 - 2.00 mm) = 20 X - Bahan organik = 3% - Struktur r a ~ h p n u l c r halus(2) +
'
- Pcrn~abilicutanxh
Pmudur: Ikuti anak purah blasil : K = 0.45
-
xdang ( 3 )
-
61 X
Lampiran W.2. label Nilai Faktor Pengeldaan Tanaman I
Nomor
Jenis Penggunaan
Nilai Faktor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Tanah terbuka tanpa tanaman Sawah Madah hujan Ubikayu Jagung Kedelai Kentang Kacang tanah Padi Tebu Pisang Kopi dengan penutup tanah buntk Talas Kebun campuran kerapatan tinggi Kebun campuran kerapatan sedang Kebun campuran kerapatan rendah Hutan alam seresah banyak Hutan alam seresah kurang Hutan produksi tebang habis Semak belukaripadang rumput Ubikayu + kedelai Ubikayu + kacang tanah Padi + kedelai Kacang tanah + mulsa kacang tunggak Jagung + Padi + Ubikayu + mulsa jerami 6 tonlha (tumpang gilir) Padi + Jagung + Kacang tanah @la berurutan)
1,000 0,050 0,800 0,700 0,399 0,400 0,200 -0,561 0,200 0,600 0,200 0,850 0.100 0,200 0,500 0,001 0,005 0,500 0,300 0,181 0,195 0,417 0,259
25
-
Sumber : Balai Penelitian Tanah (1973 1981) dalam Arsyad, 1989
0,079 0,357
Lampiran IV.3.
Tabel Nilai Faktor Pengawetan Tanah Jenis Usah Pengawetan Tanah Teras bangku a Konstruksi baik b Konst~ksi sedang c Konstruksi kurang baik Teras tradisional Strip tanaman rumput bahia a Desain baik b Desainkwang baik Penanaman menurut garis kontur a Kemirngan 0 8 persen b Kemiringan 9 20 persen c Kemiringan lebih dari 20 persen Pemberian mulsa a 6 tonlhattahun b 3 ton/ha/tahun c 1 tonlhattahun Rotasi tanaman baik (lahan kering) Tanaman penutup tanah permanen a Kerapatan tinggi b Kerpatan sedang Reboisasi baru Tanpa konservasi tanah
-
-
-
enelitian Tanah (1973 1981 dalam Arsyad, 1989)
Nilai Faktor
a. UJIBEDA PEUBAH PERILAKU PETANI PADA BERBAGAl PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN LAHAN b. ANALISIS HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH PENClRl PERILAKU PETANI BERBAGAI POLA PENDAYAGUNAAN LAHAN
t
Analysis of Variance
Variable SAP By Variable POLA Source
Sum of Mean D.F. Squares
F Squares
F Ratio
Between Groups Within Groups Total
4 18474.7826 193 70924.3614 197 89399.1440
4618.6956 367.4837
12.5684 .WOO
Standard Standard Mean Deviation E m r 95 Pd Conf Int for Mean
Group
Count
Total
198
GROUP
MINIMUM
GV 1 GW 2 GV 3 Grp 4 Grp 5
3.8200
TOTAL
Prob.
50.0920
21.3026
1.5139
47.1065 TO
53.0776
MAXIMUM 78.3800
.0000 93.0200 .0000 67.7300 38.6700 67.7400
75.1200 86.4700
.0000
93.0200
Multiple Range Tests: LSD test with significance level .05 The difference between two means is significant if MEAN(J)-MEAN(1) >= 13.5551 'RANGE 'SQRT(lM(1) + lM(J)) with the following value@) for RANGE: 2.79
(7Indicates signifint differences which are shown in the lower triangle G GGGG
r r r r r PPPPP 3 1 2 4 5
Mean
POLA
38.7533 Grp 3 40.3503 Grp 1 55.3958 Grp2 55.5330 Grp 4 79.8850 Grp 5
' ''
'
Variable CTK . By Variable POLA1 Sum of D.F.
Source Between Groups Within Groups Total Group
Count
.WOO
F Ratio
F
Squares
4 32585.3897 8146.3474 193 70199.4153 363.7275 197 102784.8050
Prob.
22.3968 .OOOO
Standard Standard Mean Deviation Error 95 Fct Conf lnt for Mean
GROUP MINIMUM
TOTAL
Mean Squares
MAXIMUM
93.0600
Variable CTK By Variable POLA Multiple Range Tests: LSD test with significance level -05 The difference between two means is significant if MEAN(J>MEAN(I) >= 13.4857 * RANGE SQRT(I/N(I) + 1W.J)) with the following value@) for RANGE: 2.79 C) Indicates signifint diierences which are shown in the lower triangle GGGGG
r r r r r PPPPP 5 3 2 4 1 Mean
POCA
14.5488 17.5917 39.7771 43.9000 57.6276
Grp 5 Grp 3 Grp 2 Grp4 Grp 1
* * *
*
LAMPtRAN V.b. ANALSIS HUBUNGAN - KAUSAL P E U W PENClRl PERILAKU PETANI PADA BERBAGAl POLA PENDAYA GUNAAN LAHAN
I. POLA 1 A. HUBUNGAN KAUSAL P E W ENDOGENUS TERHADAP HASIL(LGY) 1. MATRIK KORELASI
HSL(LGY) CTK(LGX8) SAP(CGX7)
HSYLGY) CTK(LGX8) 1-00 0.54 0.54 1.W 0.48 0.61
SAP(LGX7) 0.48 0.61 1.00
2. KOEFlSlEN JALUR R0d.Y) 0.54 0.48
R(4l-1 1.60 -0.98
-0.98 1.60
CTK(LGX8) SAP(LGX7)
P(ld.y) 0.40 024
Row 1.60 -0.98
-0.98 1.60
p(a')total pW)Rodj) 1-~OwWj) Psl
0.40 0.16 0.64 0.92
-0.01 0.00
0.16
CTWLGXB) SAP(LGX7) 3. KOEFlSlEN SlSA
6. HUBUNGAN KAUSAL P E W EKSOGENUS ERHAOAP PEUBAH ENOOGENUS 1. TERHADAP SAP(CGx7)--Y a. MATRIK KORELASI SAP(LGX7) JBO(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1) SAP(LGX7) 1.00 0.09 -0.60 -0.08 0.26 -0.12 -0.18 JBO(LGX6) 0.09 1.W -0.19 -0.04 -0.15 0.14 0.00 LBO(LGX5) 0.60 -0.19 1.r10 0.13 -0.1 1 0.07 0.06 PBT(LGX4) -0.08 -0.04 0.13 1.W -0.36 -0.28 0.07 -0.07 -0.08 1 .W BH(LGX3) -0.36 -0.1 1 0.26 -0.15 0.10 -0.07 1.00 TKP(CGX2) -0.12 -0.28 0.14 0.07 1.00 -0.08 0.1 0 0.07 UMUR(LGX1) -0.18 0.00 0.06
b. KOEFlSlEN JALUR JBO(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4)
Rw-n 0.09 -0.60 4.08
BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
0.F 4.12 -0.18
RwD-1 1.10 0.24 0.05 0.26 -0.14 0.02
0.24 1.08 -0.13 0.10 -0.14 -0.03
0.05 -0.13 1.33 0.50 0.42 -0.09
0.20 0.10 0.50 1.24 0.19 0.04
-0.14 -0.1 4 0.42 0.1 9 1.18 -0.1 3
0.02 -0.03 -0.09 0.04 -0.13 1.02
c. KOEFlSlEN SlSA
2. TERHAOAP CTK(LGX8) = Y a. MATRIK KOREIASI
Cm(L@@) CTK(LGX8) JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1) b. KOEFlSlEN JALUR JBD(LGX6) CBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1) c. KEFISIEN SlSA
1.00 0.15
-0.33 0.10 0.35 0.07 0.03
R(xi.f') 0.15 -0.33 0.10 0.35 0.07 0.03
II.POLA 2 A. HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH ENDOGENUS TERHADAPHAS&&GY) 1. MATRIK KORELASI HSL(LGY) CTK(LGX8) SAP(LGX7) 1.00 0.71 0.63 0.71 1.00 0.72 0.63 0.72 1.W
HSL(LGY) CTK(LGX8) SAP(LGX7)
2. KOEFlSlEN JALUR R(~.Y) 0.71 0.63
CTK(LGX8) SAP(LGX7)
ROW 2.07 -1.49
-1.49 2.07
3. KOEFlSlEN SlSA P(~.Y) 0.53 0.25
CTK(LGX8) SAP(LGX7) p(xiy)thl p(xiy)R(dj) 1-WY)R(xij) Psl
0.73 0.39 0.68 0.82
RON 2.07 -1-49
-1.49 2.07
-0.28 -0.07
0.32
8 . HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH EKSOGENUS TERHADAP P E W ENOOGENUS 1. TERHADAP SAP(LGXI)=Y a. M R l K KORELASI
SAP(LGX7) JBD(LGX6) Wp(LGxr) JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKPiLGX2) UMUR(LGX1)
1.00 0.05 -0.19 0.18 0.33 -0.13 -0.09
LBD(LGX5) PBT(LGX4) BHfLGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
0.05 1.00 -0.02 -0.20
-0.19 -0.02 1.00 0.28
0.33 0.06 0.05 -0.03
-0.13 0.08 -0.08 -0.14
0.05 -0.08 0.26
0.18 -0.20 0.28 1.00 -0.03 -0.14 0.10
0.06 0.08 -0.07
1.00 -0.33 -0.10
-0.33 1.00 0.13
W4l-1 1.W -0.05 0.20 -0.08 -0.10 0.08
-0.05 1.17 -0.31 -0.07 0.07 -0.29
0.20 -0.31 1.15 0.09 0.15 -0.03
-0.08 -0.07 0.09 1.15 0.39 0.06
4.10 0.07 0.15 0.39 1.18 -0.16
b. KOEFISlENJALUR JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
R(d.Y) 0.05 -0.19 0.18 0.33 -0.13 -0.09
-0.9 -0.07 0.28 0.10 -0.10 0.13 1.00
c. KOEFlSlEN SlSA
2. TERHADAP CTK(LGX6) = Y a. MATRIK KORELASI
CTK(LGX8) JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
CTK(LGX8) 1.00 -0.01 -0.19 0.17 0.32 -0.15 -0.16
b. KOEFlSlEN JALUR JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(CGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
c. KOEFlSlEN SlSA
Row') -0.01
R(xlD-1 .1.06
-0.19 0.17 0.32 -0.15 -0.16
-0.05 0.M -0.08 4.10 0.08
Ill. POLA 3 A. HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH ENLWGENUS T€RIMDAP HASK(LGY) 1. MATRIK KORELASI HSYLGY) CTK(LGX8) SAP(LOCI) 1.00 0.13 0.20 O.t3 1.00 0.27 0.20 0.27 t.00
HSL(LGY) CTK(LGX8) SAP(LGX7)
2. KOEFlSlEN JALUR CTK(LGX8) SAP(LGX7)
R0ti.Y) 0.13 0.20
R(4l-1 1.08 -0.30
W.Y) 0.08 0.18
R(4dj) 1.08 -0.30
-0.30 1.08
3. KOEFlSlEN SlSA CTK(LGX8) SAP(LGX7)
-0.30
1.08
B. HUBUNGAN KAUSAL E U B A H EKSOGENUS TERUADAP PEUBAH ENDOGENUS 1. TERHADAP SAP(LGXI)=Y a. MATRIK KORELASI
SAP(LGX7) J80(LG)C6) LBO(LGX5) PBT(CGX4) aH(LGX3) TKP(lGX2) UMUR(CGXI)
SAP(LGX7) JBD(LGX6) 1.00 -0.28 -0.28 1.00 -0.40 0.33 0.12 0.36 0.33 0.05 -0.09 -0.14 0.22 -0.1 1
LBD(CW(5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGx1) -0.40 0.12 0.33 -0.09 0.22 0.33 0.36 0.05 -0.14 -0.1 1 1.00 0.43 -0.08 -0.42 0.21 0.43 1.00 -0.09 -0.34 0.22 -0.08 -0.09 1.00 -0.07 0.24 -0.42 -0.34 -0.07 1.00 0.02 o.n 0.22 0.24 0.02 1.w
b. KOEFlSlEN JALUR
JBD(LGX6) CBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(CGX2) UMUR(LGX1)
R(xi.V) -0.28 -0.40 0.1 2 0.33 -0.09 0.22
R(xijF1 1.33 -0.41 -0.47 -0.25 4.18 0.39
-0.41 1.57 -0.24 0.25
0.55 -0.38
-0.47 -0.24 1.51 0.26 0.38 -0.40
-0.25 0.25 0.26 1.17 0.25 -0.42
-0.18 0.55 0.38 0.25 1.36 -0.30
c. KOEFISIEN SISA
2. TERHADAP CTK(LGX8) = Y" a. MATRIK KORELASI CTK(LGX8) JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
CTK(LGX8) 1.00 0.18 -0.02 0.19 0.65 -0.09 0.17
b. KOEFISIEN JALUR JBO(LGX6) LBqLGXS) PBT(LGX4)
Row) 0.18 -0.02 0.19
BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
0.65 -0.09 0.17
c. KOEFISIEN SISA
IV. POLA 4 A. HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH ENDOGENUS TERHADAP HASWGY) 1. MATRIK KORELASI HSL(LGY) CTK(LGX8) SAP(LGX7)
HSYLGY) CTK(LGX8) SAP(LGX7) 1.00 0.16 -0.10 0.16 1.00 0.76 -0.10 0.76 1.00
2. KOEFlSlEN JALUR CTK(LGX8) SAP(LGX7)
R(xi.y) 0.16 -0.10
R(xj)-1 2.35 -1.78
-1.78 235
R(4) 1.00 0.76
0.76 1.00
3. KOEFlSlEN SlSA CTK(LGX8) SAP(LGX7)
P(~.Y) 0.57 -0.53
8. HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH EKSOGENUS TERHADAPP E W ENDOGENUS
1. TERHADAP SAP(LGX7)zY a. MATRIK KORELASI SAP(LGX7) JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1) SAP(lGX7) 1.00 -0.19 -0.26 -0.44 0.55 0.29 -0.04 JBD(LGX6) -0.19 1.00 0.72 0.40 -0.40 -0.42 0.41 LBD(LGX5) -0.26 0.72 1.00 0.80 0.28 -0.08 0.63 PBT(LGX4) -0.49 0.40 0.80 1.00 -0.13 -0.18 0.36 -0.04 -0.25 4.13 1.OO BH(LGX3) 0.55 -0.40 -0.28 0.53 1.00 TKP(LGX2) -0.04 0.29 -0.42 -0.08 4.?8 0.00 1.53 -0.04 UMUR(LGX1) 0.63 0.36 -0.25 0.41 b. KOEFlSlEN JALUR
JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
R(W -0.19 -0.26 -0.49 0.55 0.29 -0.04
R(dl)-1 5.97 -7.55 3.82 1.15 2.62 1.19
-7.55 14.12 -7.85 -0.98 -3.46 3.16
3.82 -7.85 5.64 0.48 1.99 1.44
1.15 -0.98 0.48 1.34 0.54 0.31
262 3.46 1.99 0.54 2.19 0.51
1.19 3.16 1.44 0.31 0.51 2.05
P(A.Y') 0.32 0.18 -0.66 0.69 0.35 0.1 2
C.
KOEFlSlEN SlSA
2. TERHAOAP CTK(LGX8) = Y' a. MATRIK KORELASI
CTK(LGX8) JBD(LGX6) LBO(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGX1)
CTK(LGX8) 1.00 -0.41 -0.60 -0.64 0.47 0.21 -0.04
b. KOEFlSlEN JALUR
JBO(LGX6) LBO(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKPdLGX2) UMUWLGXI)
c. KOEFlSlEN SlSA
R(xi.)r) -0.41 -0.60 -0.64 0.47 0.21 -0.04
R(xij)-1 5.97 -7.55 3.82 1.15 2.62 1.19
P(xi.Y") -7.55 14.12 -7.85 -0.98
3.46 3.16
3.82 -7.85 5.64 0.48 1.99 1.44
1.15 -0.98 0.48 1.34 0.54 0.31
2.62 3.46 1.99 0.54 2.19 0.51
1.19 3.16 1.44 0.31 0.51 2.05
0.68 -1.40 0.1 1 0.55 0.42 0.66
V . POLA6 A. HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH ENDOGENUS TERHADAP HASk(LGQ 1. MATRIK KOREIASI HSl(LGY) CTK(LGX8) SAP(LGX7) HSL(LGY) 1.00 0.96 0.90 CTK(LGX8) 0.96 1.00 0.86 SAP(LGX7) 0.90 0.86 1.00 2. KOEFlSlEN JALUR R(~.Y) 0.96 0.90
CTK(LGX8) SAP(LGX7)
Wit1 3.89 3.36
3.36 3.89
R(4) 1.00 0.86
0.86 1.00
3. KOEFlSlEN SlSA P(d.Y) 0.72 0.28
CTK(LGX8) SAP(LGX7) P(xiy)total
0.96
0.90
W~)R(xij) 1- P o W W Psl
0.69 0.05 0.23
0.25
0.95
8. HUBUNGAN KAUSAL PEUBAH EKSOGENUS TERHADAPPEUBAH ENDOGBVUS 1. TERHADAP SAP(LGX7)rY a. MATRIK KORELASI
SAP(LGX7) JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKP(LGX2) UMUR(LGXI)
SAP(LGX7) JBO(LGX6) LBD(lGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) W L G X Z ) UMUR(LGX1) 1.00 -0.30 -0.96 -0.04 0.76 -0.17 -0.23 -0.30 1.O 0.24 -0.06 -0.22 0.39 0.08 -0.96 0.24 1.00 -0.09 -0.56 -0.01 0.37 -0.04 -0.06 -0.09 1.00 -0.52 -0.37 -0.79 -0.28 0.28 1.00 0.76 -0.56 -0.52 -0.22 1.00 0.24 -0.28 -0.17 -0.01 -0.37 0.39 -0.23 0.08 0.37 -0.79 0.28 0.24 1.00
b. KOEFlSlEN JALUR
JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(LGX3) TKIJ(LGX2) UMUR(LGX1)
ROW -0.30 -0.96 -0.04 0.76 -0.17 -0.23
Row 1.66 -2.25 -1.97 -2.67 -2.23 0.44
-225 10.98 8.81 13.45 8.59 -2.79
-1.97 8.81 12.80 13.42 9.03 1.12
-267 13.45 13.42 18.94 11.90 -237
-2.23 8.59 9.03 11.90 8.88 -1.37
0.44 -2.79 1.12 -2.37 -1.37 3.88
P(d.V) -0.01 -0.81 0.05 0.28 -0.09 0.05
c. KOEFlSlEN SlSA
2. TERHADAP CTK(LGX6) = Y" a. MATRIK KORELASI CTK(LGX8) JBD(LGX6) LBO(CGX5) PBT(LGX4) BH(CGX3) TKP(CGX2) UMUR(LGX1)
CTK(LGX8) 1.W -0.70 -0.80 0.16 0.62 -0.42 -0.32
b. KOEFlSlEN JALUR R
'
JBD(LGX6) LBD(LGX5) PBT(LGX4) BH(CGX3) TKP(LGX2) UMUR(lGX1)
c. KOEFlSlEN SlSA
. -0.70
-0.m 0.16 0.62 -0.42
-0.32
R(xij)-1 1.66 -2.25 -1.97 -2.67 -223 0.44
p(A.Y? -2.25 10.38 8.81 13.45 8.59 -2.79
-1-97 8.81 12.88 13.42 9.03 1.12
-2.67 13.45 13.42 18.94 11.90 -2.37
-2.23 8.59 9.03 11.90 8.88 -1.37
0.44 -2.79 1.12 -2.37 -1.37 3.88
-0.52 -0.25 0.46 0.66 0.14 -0.04
ANALISIS ASOSlASl ANTAR PEUBAHIFAKTOR BERPENGARUH DALAMPENDAYAGUNAANLAHAN
LAMPIRAN V I
The Correspondence Analysis Procedure Contingency Table
P1 P2 P3 P4 P5 L1
L2 B1 82 83 T1 T2 C1 C2 F1 F2 Dl 02 01 02 El E2 Y1 Y2
P1
P2
63 0 0 0 0 16 47 50 13 0 21 42 39 24 33 30 20 43 6 57 27 36 20 43
0 101 0 0 0 35 66 92 9 0 41 60 76 25 45 56 69 32 22 79 74 27 94 7
P3
P4
0 0 0 0 1 8 0 0 1 0 0 0 9 4 9 6 12 0 6 0 0 1 0 0 5 18 5 16 8 2 2 15 6 3 4 10 0 8 10 0 1 18 9 1 15 3 9 17 0 1 10
P5 0 0 0 0 8 5 3 0 0 8 3 5 8 0 3 5 2 6 0 8 3 5 8 0
Ll
L2
16 35 9 4 5 69 0 50 10 9 23 46 49 20 31 38 29 40 16 53 31 38 46 23
47 66 9 6 3 0 131 104 18 9 47 84 98 33 71 60 72 59 13 118 89 42 93 38
B1 82 50 92 1 0 0 50 104 154 0 0 56 98 113 41 76 78 88 66 28 126 101 53 112 42
83
Tl
T2
C1 C2
13 0 21 42 39 9 0 41 60 76 2 6 0 0 1 8 1 6 0 1 0 5 5 8 0 8 3 5 8 10 9 23 46 49 18 9 47 84 98 0 0 56 98 113 28 0 6 22 18 0 1 8 8 10 16 6 8 70 0 53 22 10 0 130 94 18 16 53 94 147 10 2 17 36 0 17 9 31 71 82 11 9 39 59 65 11 2 34 67 81 17 16 36 63 66 0 1 1 3 16 2 1 28 17 57 114 126 15 4 38 82 94 13 14 32 48 53 19 8 49 90 106 9 10 21 40 41
24 25 2 2 0 20 33 41 10 2 17 36 0 53 20 33 20 33 8 45 26 27 33 20
F1 33 45 15 6 3 31 71 76 17 9 31 71 82 20 102 0 60 42 5 97 83 19 69 33
F2
Dl
02
01
02
El
30 20 43 56 69 32 3 10 8 4 0 1 0 5 2 6 38 29 40 60 72 59 78 88 66 1 11 17 9 2 16 39 34 36 59 67 63 65 8 1 66 33 20 33 0 60 42 98 41 57 4 1 101 0 57 0 99 24 14 15 84 74 87 37 75 45 6 1 26 54 70 89 50 28 12 49
6 22 0 1 0 16 13 28 0 1 13 16 21 8 5 24 14 15 29 0 11 18 22 7
57 79 1 8 9 8 53 118 126 28 1 7 57 114 126 45 97 74 87 84 0 171 109 62 117 54
27 74 1 5 1 3 31 89 101 15 4 38 82 94 26 83 37 75 45 11 109 120 0 98 22
E2
Yl
Y2
Sum
36 20 43 630 27 94 7 1010 3 1 7 1 1 8 0 9 0 1 0 100 5 8 0 80 38 46 23 690 42 93 38 1310 53 112 42 1540 13'19 9 280 14 8 1 0 180 32 49 2 1 700 48 90 40 1300 53 106 41 1470 27 33 20 530 19 69 33 1020 6 1 70 28 980 26 89 12 1010 54 50 49 990 18 22 7 290 62 117 54 1710 0 98 22 1200 80 41 39 800 41139 0 1390 39 0 61 610
Sun 630 1010 180 100 80 690 1310 1540 280 180 700 1300 1470 530 1020 980 1010 990 290 1710 1200 8001390 610 20000 Penjelasan : P=Pola Pendayagunaan Lahan ; L = Luas Lahan: B = Tanda Bukti Hak ; T = Tahun Perolehan ; C = Keterpencaran Lahan F Kondlsi F l s i k Lahan; D = Keanggotaan KUD ; 0 = Keikusertaan Proyek ; E = Laju Erosi; Y = Pendapatan.
-
The Correspondence Analysis Procedure I n e r t i a and Chi-Square Decomposition Singular
Principal Chi-
Va lues
Inertias
Squares Percents
1.40000
4120.15 (Degrees o f Freedom = 529)
4
Column Coordinates
8
12
16
20
S-ry
S t a t i s t i c s for the Column Points
P1
Quality 0.385284
P2 P3
0.329310 0.118364
P4
C2
0.524446 0.416781 0.048121 0.048121 0.396689 0.004890 0.918330 0.015505 0.015505 0.239822 0.239822
F1 F2 01 02 01
0.239118 0.239118 0.448918 0.448918 0.111885
02 El
0.111885 0.541897 0.541897 0.505892 0.505892
P5 L1
U 81 82
83 Tl T2 C1
E2 Yl
Y2
,
P a r t i a l Contributions t o I n e r t i a f o r the Column Points
lndices o f the Coordinates that Contribute Most t o I n e r t i a f o r the Column Points
P1
Squared Cosines f o r the Colunn Points
Din1
Dim2
Best
0
2
2
P1
Din1
Dim2
0.107043
0.278242 0 -002393
P2
1
0
1
P2
0.326917
P3
0
2
2
P3
0.046052
0.072313
P4
1
1 2
P4
0.385976
0.138470
P5
0
1 2
P5
0.093446
0.323335
L1
0
0
1
L1
0.048121
0.000000
L2
0
0
1
U
0.048121
0.000000
81
0
0
1
61
0.234039
0.1626!iO
82
0
0
2
82
0.000570
0.004320
03
2
2
2
B3
0.465740
0.452589
T1
0
0
1
T1
0.010501
0 -005003
T2
0
0
1
T2
0.010501
0.005003
C1
0
0
2
C1
0.022330
0.217492
CZ
0
F1
0
F2
0
Dl
1
02
1
01
0
2 2 2 0 0 2
02
0
El
1
E2 Y1 Y2
1 1 1
0
2
C2
0.022330
0.217492
2
Fl
0.066748
0.172370
2
F2
0.066748
0.172370
1
Dl
0.422648
0.026271
1
02
0.422648
0.026271
01
0.000841
0.111044
0
2 2
02
0.000841
0.111044
0
1
El
0.443449
0.098448
0
1
€2
0.443449
0.098448
0
1
Y1
0.427728
0.078164
1
V2
0.427728
0.078164
a. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAPRESPONSPERLAKUANPADABERBAGAI POLAPENDAYAGUNAANLAHAN b. UJIBEDA PEUBAH PERILAKU PETANI BERDASARKAN TANDA BUKTl HAK ATAS TANAH
LAMPIRAN Vl1.a. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP RESPONS PERLAKUAN LAJU EROSl (Y'), HASIL (Y") DAN R/C (Y'") PADA BERBAGAI POLA PENDAYAGUNAAN LAHAN Analysis of Variance 200 cases accepted. 0 cases rejected because of out-of-range factor values. 0 cases rejected because of missing data. 5 non-empty cells. 1 design will be processed.
..................................... Order of Variables for Analysis Variates Covariates Y' Y" Y"' 3 Dependent Variables 0 Covariates
.....................................
EFFECT .. Luas Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 112, N = 87 ) Test Name Value Exact F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Wilks .97534 1.48338 3.00 176.00 221 Nde.. F statistics are exact. Univariate F-tests with (1,178) D. F. F Sig. of F Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS E m r MS Y' 29.78727 1336.87758 29.78727 7.51055 3.96606 .048 Y" 23609706.2 4825452938 23609706.2 27109286.2 .87091 .352 Y"' 5.27863 11462.8769 5.27863 64.3981 8 .08197 .775
.....................................
EFFECT .. Tanda Bukti Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 112, N = 94 ) Test Name Value Exact F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Wilks .96817 2.08222 3.00 190.00 .I04 Note.. F statistics are exact. Univariate F-tests with (1,192) D. F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. of F Y' 59.00800 2756.1 5226 59.00800 14.35496 4.1 1064 .044 Y" 88909184.0 5148539488 88909184.0 26815309.8 3.31 561 .070 Y"' 10.33623 11962.9284 10.33623 62.30692 .I6589 .684
.....................................
EFFECT .. Tahun Perolehan Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 112, N = 87 ) Test Name Value Exact F Hypoth. OF Error DF Sig. of F .99948 .03070 3.00 176.00 .993 Wilks Note.. F statistics are exact. Univariate F-tests with (1,178) 0.F. F Sig. of F Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS Y' . 26436 1336.87758 .26436 7.51055 .03520 .851 Y" 617.73557 4825452938 617.73557 27109286.2 .00002 .996 Y"' 3.34827 11462.8769 3.34827 64.39818 .05199 .820
.....................................
EFFECT .. Lereng Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 112, N = 87 ) Test Name Value Exact F Hypoth. DF Error DF Sig. of F ,77814 16.72723 3.00 176.00 .OOO Wilks Note.. F statistics are exact.
Univariate F-tests with (1.178) 0. F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypath. MS Error MS F Si.of F Y' 374.50316 1336.87758 374.50316 7.51055 49.86362 .OOO Y" 5792270.51 4825452938 5792270.51 27109286.2 .21366 .644 Ylll 1.89704 11462.8769 1.89704 64.39818 .02946 .864
.....................................
EFFECT .. Pola Multivariate Tests of Significance (S = 3, M = 0, N = 94 ) Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Wilks .88491 1.98251 12.00 502.98 .024 Univariate F-tests with (4,192) 0. F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. of F Y' 21 1.22874 2756.15226 52.80719 14.35496 3.67867 .007 't" 134027802 5148539488 33506950.5 26815309.8 1.24955 .291 Y"' 430.56271 11962.9284 107.64068 62.30692 1.72759 .I45 --------------------------------..---EFFECT .. Luas 'Pola Multivariate Tests of Significance (S = 3, M = 0, N = 87 ) Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error OF Sig. of F .97597 .35859 12.00 465.94 .977 Wilks Univariate F-tests with (4,178) 0.F. Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. of F Variable Hypoth. SS Y' 16.15510 1336.87758 4.03877 7.51055 -53775 .708 Y" 11521948.4 4825452938 2880487.09 27109286.2 .I0625 .980 Y,, 118.81972 11462.8769 29.70493 64.39818 .46127 .764
.....................................
EFFECT .. Tanda Bukti Pola Multivariate Tests of Significance (S = 2, M = 0, N = 94 ) Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Wilks .89757 3.51602 6.00 380.00 .002 Note.. F statistic for WILKS' Lambda is exact. Univariate F-tests with (2,192) 0.F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. of F Y' 261.90625 2756.15226 130.95312 14.35496 9.12250 -000 Y" 72287622.7 5148539488 36143811.3 26815309.8 1.34788 -262 Y"' 150.08028 11962.9284 75.04014 62.30692 1.20436 .302
.....................................
EFFECT .. Tahun Perolehan * Pola Multivariate Tests of Significance (S = 3, M = -112, N = 87) Test Name Value Approx. F Hypoth. OF Error OF Sig. d F Wilks .97188 .56124 9.00 428.49 .829 Univariate F-tests with (3,178) 0.F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Si.ofF Y' 27.06728 1336.87758 9.02243 7.51055 1.20130 .311 Y" 17730725.4 4825452938 5910241.79 27109286.2 .21802 .884 Y"' 87.40820 11462.8769 29.13607 64.39818 .45244 -716
.....................................
EFFEC.T .. Lereng Pola Multivariate Tests of Significance (S = 3, M = 0, N = 87 ) Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F .83070 2.81991 12.00 465.94 .001 Wilks Univariate F-tests with (4,178) D. F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. of F Y' 21 5.23621 1336.87758 53.80905 7.51055 7.16446 .OOO Y" 83338323.1 4825452938 20834580.8 27109286.2 .76854 .547 Y"' 19.28577 11462.8769 4.82144 64.39818 .07487 .990
.....................................
EFFECT .. PROGRAM KONSERVASITANAH DAN AIR MultivariateTests of Significance (S = 1, M = 112, N = 92 112) Test Name Value Exact F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Wilks .97942 1.30976 3.00 187.00 .273 Note.. F statistics are exact. Univariate F-tests with (1,189) D. F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. of F Y' 40.30462 2673.73703 40.30462 14.14676 2.84904 .093 Y" 29252575.6 5037077933 29252575.6 26651206.0 1.09761 .296 yl" 21.47055 10196.4467 21.47055 53.94945 .39798 .529
.....................................
EFFECT .. KUD Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 112, N = 92 112) Test Name Value Exact F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Wilks .93726 4.17280 3.00 187.00 .007 Note.. F statistics are exact. Univariate F-tests with (1,189) D. F. Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS F Sig. Y' 106.51391 2673.73703 106.51391 14.14676 7.52921 Y" 299036.563 5037077933 299036.563 26651206.0 -01122 Y "' 237.631 83 10196.4467 237.63183 53.94945 4.40471
.....................................
of F .007 .916 -037
Order of Variables for Analysis Variates Covariates Curahan Tenaga Kerja (CTK) Saprodi (SAP) 2 Dependent Variables 0 Covariates EFFECT .. Tanda Bukti Multivariate Tests of Significance (S = 2,M = -In, N = 97 ) Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F ,80464 11.25118 4.00 392.00 .OOO Wilks Note.. F statistic for WILKS' Lambda is exact D. F. Univariate F-tests with (2,197) F Sig. of F Variable Hypoth. SS Error SS Hypoth. MS Error MS CTK 4441.I257198640.95292220.56286 500.71550 4.43478 .013
SAP
7915.84137 81803.43983957.92068 415.24589 9.53151
Variable Curahan Tenaga Kerja By Variable Tanda Bukti Analysis of Variance F Sum of Mean F Source D.F. Squares Squares Ratio Prob. 2 4441.1257 2220.5629 4.4348 .0131 Between Groups Within Groups 97 98640.9529 500.7155 Total 199 103082.0786 Multiple Range Tests: LSD test with significance level .05 The difference between two means is significant if MEAN(J)-MEAN(1) >= 15.8227' RANGE SQRT(llN(1) + l/N(J)) with the following value(s) for RANGE: 2.79 (') lndicates significant differences which are shown in the lower triangle G G G r r r P P P
3 2 1 Mean
Tanda Bukti 30.8550 Grp 3 36.5129 Grp 2 45.0452 Grp 1 Variable Saprodi By Variable Tanda Bukti Sum of Mean F F Source D.F. Squares Squares Ratio Prob. Between Groups 2 7915.8414 3957.9207 9.5315 .0001 Within Groups 197 81803.4398 415.2459 Total 199 89719.2811 Multiple Range Tests: LSD test with significance level .05 The difference between two means is significant if M€AN(J)-MEAN(I) >= 14.4091* RANGE ' SQRT(lIN(1) + l/N(J)) with the following value@)for RANGE: 2.79 (*) lndicates significant differences which are shown in the lower triangle
GGG r r r P P P
213 Mean
Tanda Bukti 39.4786 Grp 2 50.1486 Grp 1 66.3561 Grp 3
'
.000