MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
BAB IV. KOMPILASI DATA
IV.1
PROFIL KAWASAN Kawasan
alun
alun
Cilacap terletak di perbatasan 2 wilayah,
- *•- ^
^
yakni
Kelurahan
Sidanegara yang
merupakan
Kota Cilacap
bagian dari wilayah Kecamatan Cilacap Tengah dan Kelurahan
Sidakaya
yang termasuk ke
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Cilacap Sumber: RUTRW Kabupaten Cilacap Tahun
dalam
wilayah
Kecamatan
Cilacap
Selatan
, Kabupaten
2004-2014
Cilacap. Letaknya secara lebih jelas dapat dilihat pada peta berikut ini.
Gambar 4.2: Peta Kota Cilacap Sumber
: RUTRK Kota
Cilacap
Tahun 2004-2014
PUTUT HETTY OKTIKA (01.512.009)
&~
38
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP
BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
Kawasan ini meliputi pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap di sebelah utara, pusat pertokoan di sebelah selatan, masjid Agung Darusslam di
barat, lembaga pernasyarakatan dan kejaksaan negeri di timur, serta taman kota di sebelah tenggara. Tempat- tempat tersebut adalah tempat-
tempat yang cukup memberi pengaruh besar pada kehidupan warga kota Cilacap. Secara umum gambaran kawasan alun-alun Cilacap dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
SS
0LA
KPU
11 11 S'.tr°u«.
A
?.™
T
TOKO
?
CHANORA
•
LAR15
<
MO'OR
L u-.yL jjDi^ys.,
ae
TA
.ANKOT.
t". ,
t
POl 'Si
1
|
AluNALL'N
AlUN ALJN
I MASJID
. AGUNG
DARUSSALAM
i s
EKS BATALYON 405
« 1
'4'
S 5
KANTOR KABUPATEN
s
KETERANGAN: - - -
-
AREA PENELITIAN
:— PEMUKiMAN
(1
10
-.0
itHt
Gambar 4.3 Gambaran Kawasan Alun-Alun Cilacap Sumber: Data Olahan Lapangan
Pada area penelitian, muncul permasalahan- permasalahan yang cukup berdampak
Pedagang kaki
bagi kawasan alun-alun Cilacap
lima
secara
umum.
(PKL) memberikan warna dominan pada area ini.
Akibatnya pada area inilah kesemrawutan lalu
lintas demikian terasa.
PUTUT HETTY OKTIKA (01.512.009)
CJF
39
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
Faktor aktivitas pengguna bangunan di kawasan alun-alun Cilacap
juga turut memberi dampak pada kondisi lalu lintas yang ada. Aktivitas
pagi hari ketika para siswa SLTPN 8 Cilacap berangkat sekolah cukup memberi situasi
lalu lintas yang berbeda. Terlebih lagi ketika jam
pulang sekolah, karena pada jam tersebut juga sudah banyak pedagang kaki lima yang beroperasi. Jajaran kios di sepanjang jalan Brigjend. Katamso dan sebagian jalan Jend. Sudirman yang menarik perhatian
banyak calon pembeli menambah ramai suasana. Ke arah barat akan sering terlihat lalu lalang kendaraan yang keluar masuk kantor Kabupaten dan kantor-kantor instansi lainnya. Bagi Masjid Agung Darussalam, jajaran
PKL yang ada di depan masjid sepertinya kurang menghargai kesucian sebuah tempat ibadah.
Gambar 4.4 Kondisi PKL di Depan Masjid Agung Darussalam Cilacap Sumber: Dokumentasi Lapangan
PUTUT HETTY OKTIKA (01.512.009)
®"
40
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
IV.2
IDENTIFIKASI ELEMEN KAWASAN
IV.2.1 Kondisi Ruang Jalan
Letak kawasan alun-alun Cilacap sangat strategis karena dikelilingi
jalan-jalan besar yang termasuk ke dalam jalan arteh dan jalan kolektor primer. Jalan arteri adalah jalan penghubung antar kota Ordo I dengan Ordo I atau Ordo I dengan Ordo II yang menghubungkan kegiatan utama kota dari arah luar kota dan dilewati kendaraan berat. Jalan kolektor
primer yaitu jalan
utama
kota
yang
berfungsi
sebagai jalan
penghubung antar kegiatan utama yang ada dalam kota (Sumber: Rencana Umum Tata Ruang Kota Cilacap 2004-2014) . Jalan Jend.
Sudirman yang ada di sebelah barat alun-alun merupakan salah satu jalan arteri yang ada di Kota Cilacap. Sedangkan jalan Jend. Sudirman yang ada di timur alun-alun, jalan Jend. Ahmad Yani, serta jalan Jend. S. Parman termasuk ke dalam jalan kolektor primer yang ada di Kota Cilacap.
Berbeda dengan jalan-jalan besar lainnya,kondisi jalan-jajan di atas cukup hidup, karena didukung oleh tempat-tempat yang merupakan ruang
publik, seperti pusat pertokoan, alun-alun, serta taman kota. Akan tetapi tarikan kuat dari kawasan ini juga membawa dampak buruk kepada ruang
jalan yang ada. Di sepanjang jalan Jend. Sudirman di depan taman kota dan alun-alun Cilacap berjajar para PKL yang sebenarnya keberadaannya
cukup mengganggu kelancaran di ruang jalan. Bahkan kini tidak jarang terlihat sederet PKL yang
menggelar dagangan di ruas jalan Jend.
Sudirman sisi lain yang sebelumnya tidak pernah terlihat adanya PKL.
~JT"JT=ESTYOrnitA (01.512.009)
«°
41
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
Posisi
badan jalan
PKL
yang
memakan
memperparah
kondisi
ruang jalan di kawasan ini. Tempat Gambar 4.5 Posisi PKL Pada Ruang Jalan
berdagang PKL yang berada di jalan
jelas
mempersempit
ruang
Sumber: Data Olahan Lapangan
jalan sehingga mengganggu para
pengguna jalan. Sedangkan mereka sendih (penjual) berada di trotoar dan akan mengganggu sirkulasi bagi pedestrian. Tidak tersedianya area parkir
bagi pengunjung juga
merupakan
salah satu faktor penyebeb kesemra
wutan ruang jalan. Area parkir terpaksa harus ditempatkan di sepanjang
jalan yang tidak terisi oleh aktivitas
Gbr. 4.6 Kondisi Area Parkir Kawasan
PKL. Tentunya hal ini akan menambah
Alun-alun Cilacap BBS"Sumber: Dokumentasi Lapangan
kesemrawutan ruang jalan di kawasan alun- alun Cilacap
IV.2.2 Pola Sebaran PKL di Kawasan Alun-Alun Cilacap Pola sebaran PKL di kawasan alun-alun Cilacap kurang
teratur.
Para PKL tidak membentuk sebuah kelompok sesuai jenis komoditi
barang dagangannya. Mereka cenderung mencah tempat yang mereka
anggap paling strategis, seperti di sudut-sudut jalan yang sebenarnya hal ini sangat mengganggu kelancaran lalu lintas yang ada, bahkan tidak
jarang membahayakan bagi para pengguna jalan. Jarak antara titik PKL satu dengan yang lainnya pun tidak jelas. Dan semakin tahun pola
PHTOT HETTY OKTIKA (01.512.009)
®"
42
<
LTPN 08 ILACAP
<
QC
_J CL.
ill UJ
55
o > < CO co <
<
TINGGI
KEJAKSAAN
TAMAN
I
PEMUKIMAN
I
"
3
o
;*r
3
c
3
c
0)
—1
o fl)
CD
CT)
CD
0)
c
CD
3
3
7C
0)
3
CD
C/5
0)
Er
CD
0)
D
0) 3
CT fl)
CD
w
CO
Sumber: Data Olahan Lapangan
CL 0) T3 0)
•< 0)
1
IJ
r-1-
r
CD
cr
cr fl)
3
to 0)
"O cu o fl)
U>
13
~
S-L
u'
PKL BUAH
PKLAKSESORIS
PKL PAKAIAN
PKL ELEKTRONIK
PKL MAINAN
PKL KELONTONG
PKL MAKANAN (GEROBAK)
PKL MAKANAN (WARUNG)
KETERANGAN:
DARUSSALAM
MASJID AGUNG
JL JEND SUDIRMAN
AREA PARKIR RODA 2
ALUN-ALUN
] •
KANTOR KABUPATEN
ALUN-ALUN
~t r KOT/4
Gambar 4.7 Pola Sebaran PKLdi Kawasan Alun-Alun Cilacap
m a
Z 2 < <
*
O s
JL JEND SUDIRMAN
Q.
PEMUKIMAN
EKS. BATALYON 405
< < co 2
QC
CHANDRA MOTOR
3
KANTOR PELAYARAN
MILITER
DATABASE POLISI
S 5
DAERAH
JL. JEND. SUDIRMAN
i: O
KPU
ASET
KANTOR PENGELOLA
AREA PARKIR RODA 4
9 »
;
!
^*
x
&
SA
a
aS
E 3
1H
**
: 2 5
\
• a* I S-
ut »
! Sg
-
i; |S 3 5
O n
I »
'. «• 5
: i
\
:
r
(
:
«
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMADl KAWASANALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
IV.3
IDENTIFIKASI PEDAGANG KAKI LIMA
IV.3.1 Katagorisasi PKL Berdasarkan Komoditi Barang Dagangan Dari
hasil observasi dapat disimpulkan garis besar jenis PKL
berdasarkan komoditi barang yang diperdagangkan, yaitu :
KETERANGAN:
1. PKL MAKANAN (BERAT) 2. PKL BUAH 3. PKL HAINAN
t. PKL KELONTONG: SNACK KERING,
ROKOK,PERMEN.DLL. 5. PKL ELEKTRONIK: VCD. VOUCfCR W> 6- PKL PAKAIAN 7. PKLAKSESORIS: IKAT PINGGA NG. KACAMATA.DLL.
8. PKL MAKANAN (SNACK BASAHI
Gambar 4.8 Katagorisasi PKL Sumber: Data Olahan Lapangan
IV.3.2 Waktu Operasional PKL Berdasarkan
hasil
observasi
diketahui bahwa
para
PKL
pada umumnya memiliki waktu operasional yang tetap di luar faktor faktor lain yang dapat berpengaruh pada perubahan waktu operasional. Pada hari-hari biasa sebagian besar PKL akan beroperasi mulai pukul 15.00. Akan tetapi pada hari Minggu jumlah PKL yang beroperasi mulai
dari pagi hari mengalami peningkatan, ini dikarenakan pada hari Minggu
jumlah pengunjung sudah terlihat ramai mulai dari pagi hari. Dan dari hasil observasi didapatkan data selama 6 hari, sebagai berikut: ruTUT HETTY OKTIKA (01.5H.O09)
^
44
en
1
8.
7.
6
JUMLAH
PKL PAKAIAN
ELEKTRONIK
PKL
AKSESORIS
PKL
KELONTONG
PKL
(SNACK)
45
-
4
6
13
3
PKL
4.
5.
4
PKL BUAH
3.
MAKANAN
3
128
57
5
5
4
0
21
2
T
26
-
-
2
-
18
-
3
3
30
10
00
12
00
PKL MAINAN
(BESAR)
MAKANAN
PKL
2
1.
18.
50
-
4
6
13
8
4
3
12
00
09
132
54
5
5
3
2
22
1
6
10
00
15
18.
28
-
-
2
1
19
-
4
2
30
MULAI
MULAI
15.
10/05/05
9/05/05
09.
SELASA,
SENIN,
5
4
2
2
19
1
6
09.
39
-
4
6
11
3
4
2
9
00
113
48
5
3
3
4
21
-
5
7
00
15
-
26
-
1
-
20
-
2
3
30
18.
00
09.
JUMAT,
00
15.
MULAI
13/05/05
Sumber: Data Olahan Lapangan
Tabel 4.1 Pembagian Waktu Operasional PKL
119
27
-
-
2
19
-
3
3
30
do 9
18.
15.
MULAI
MULAI
44 1 48
-
4
6
13
3
4
2
12
00
09.
KAMIS. 12/05/05
RABU, 11/05/05
30
18.
77
3
12
9
16
8
8
7
14
00
09.
SABTU,
341
218
14
18
26
31
59
12
22
36
00
15.
MULAI
14/05/05
46
-
-
•j
23
-
8
12
30
18.
106
7
10
12
19
18
8
11
21
00
09.
332
191
14
15
24
28
49
12
17
32
00
15.
MULAI
15/05/05
-
-
35
-
1
18
-
7
9
30
18.
MINGGU,
58
88
124
160
351
60
118
216
%?
198
10
15
21
27
59
10
20
36
X
X
5
i
si
3
il
ii
i =
2*
2»
o
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA DlKAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
IV.3.3 Dimensi Tempat Berdagang PKL
Dari pengukuran langsung dengan mengambil beberapa sampel
,diperolah data mengenai dimensi tempat berdagang beberapa PKL, yakni sebagai berikut:
Sampel 1
Sampel II
(x1)
(x2)
PKL makanan (berat)
2.6x2.1
2.8x1.95
5.46
=
PKL mainan
1.8 x 1.45
2.55 x 1.4
3.09
= 3.1 m2
1 x1.2
2.05x1.5
2.14
= 2.1 m2
1.3x0.95
1.5x0.8
1.2
= 1.2 m2
PKL kelontong
1.4x1.5
1.35x1.4
2
= 2
PKL aksesoris
2.15x0.8
2.1 x1.3
2.23
= 2.2 m2
PKL elektronik
1.8x1.2
1.5x1.3
2.06
= 2
m2
PKL pakaian
3.8x2.9
2.1 X1.35
6.93
= 7
m2
PKL buah
PKL makanan (snack basah)
5.5 m'
m2
Sumber: Data Olahan lapangan
IV.4 IDENTIFIKASI PENGUNJUNG DAN PENGGUNA JALAN
IV.4.1 Jenis Aktivitas Pengunjung
Data hasil kuesioner kepada 32 responden adalah sebagai berikut:
Rekreasi
15
46.88
Duduk-duduk
10
31.25 21.87
Makan Total
32
100
L
Tabel 4.3 Persentase Jenis Aktivitas Pengunjung
PUTUT BETTYOKTIKA (01.5«.OW)
«•
46
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMADl KAWASANALUN-ALUN CILACAP BERDASARKANSTUDI PERILAKUDANPOTENSI LINCKUNCAN
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pengunjung
mengunjungi kawasan alun-alun Cilacap sebagian besar adalah untuk rekreasi.
IV.4.2 Pola Akses Pengunjung
Observasi pola akses pengunjung dalam 3 hari yang berbeda menghasilkan data sebagai berikut:
Arah barat
Minggu, 15/05/05
Kamis, 12/05/05
Sabtu, 14/05/05
(X1)
(x2)
(x3)
menit
menit
menit
I
III
II
I
II
III
I
n
~x = Y. xi i=1 n
III
II
a. Roda 4
6
8
7
3
17
18
10
12
8
10
b. Roda 2
13
10
11
23
25
22
20
23
14
18
c. Lainnya
4
7
7
3
9
14
15
11
6
8
I x
Arah timur
Minggu, 15/05/05
Kamis, 12/05/05
Sabtu, 14/05/05
(X1)
(x2)
(x3)
menit
menit
menit I
III
II
I
II
III
36
n
x=J
xi
i=1 n
III
II
I
=
a. Roda 4
4
4
6
5
12
18
8
9
7
b. Roda 2
8
14
19
15
32
38
28
19
28
c. Lainnya
7
11
4
4
12
14
14
9
7
8
22
9
I x
=39
Tabel 4.4 Data Rata-Rata Jumlah Kendaraan Per Menit Sumber: Data Olahan Lapangan
PUTUT NETTY OKTIKA (01.Stt.OO9)
®°
47
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
Dapat diketahui bahwa jumlah kendaraan yang masuk dari arah timur lebih banyak dibanding yang masuk dari arah timur. Hal ini diperkuat lagi
oleh data hasil kuesioner. Dari 32 responden 18 atau 56,25% menjawab dari arah timur, sedang sisanya 14 responden atau 43,75% menjawab dari arah barat.
Dari arah barat; 43,75%
D Dari arah timur
Dari arah timur; 56,25%
•
Dari arah barat
Grafik 4.1 Persentase Akses Pengunjung Masuk Kawasan Sumber: Analisis
IV.4.3 Alat Transportasi Pengunjung Dari
angket kuisioner yang disebarkan
didapat data mengenai
kepada 32
responden
alat transportasi yang digunakan pengunjung
kawasan alun-alun Cilacap, sebagai berikut:
Roda 4
5
15,6
Roda 2
18
56,3
Sepeda
3
9,4
Becak
5
15,6
Angkutan umum
1
3,1
32
100
Total
Tabel 4.5 Persentase Jenis Alat Transportasi Pengunjung Sumber: Analisis
PUTUT HESTYOKTIKA (01.S12.O09)
^
48
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
3,10%-.
D Roda 4
15,60%-i l__J5>60%
• Roda 2
9,40%-g^g^^^
D Sepeda • Becak
56,30%
BAngkuta umum
Grafik 4.2 Persentase Jenis Alat Transportasi Pengunjung Sumber: Analisis
Dari data di atas diketahui bahwa alat transportasi yang paling banyak digunakan pengunjung adalah kendaraan roda 2.
IV.5 IDENTIFIKASI POTENSI KAWASAN
Tidak dapat disangkal bahwa keberadaan PKL di kawasan alun-
alun Cilacap inilah yang sesungguhnya menghidupkan kawasan ini, sehingga tidak mungkin untuk menghilangkan keberadaannya. Untuk itu
perlu dilakukan relokasi dan dibuat sebuah bangunan untuk mewadahi para PKL tersebut.
Dalam Peta Rencana Tata Guna Lahan Kota Cilacap 2004-2014,
kawasan alun-alun Cilacap akan mewadahi 4 fungsi utama yaitu: kawasan perkantoran, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan
pemukiman, serta kawasan campuran. Kawasan campuran ini disediakan untuk kawasan-kawaasn yang memiliki akses cukup tinggi, seperti
kegiatan perdagangan, jasa,rekreasi, rumah makan, dan perumahan.
PUTUT HETTY OKTIKA (01.5tt.0O9)
49
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
Gambar 4.9 Rencana Tata Guna Lahan Kota Cilacap 2004-2014 Insert: Kawasan Alun-Alun Cilacap
Sumber: BAPPEDA, Rencana Umum Tata Ruang Kota Cilacap Tahun 2004-2014
Dari hasil observasi ditemukan 2 lahan kosong yang sangat
berpotensi dijadikan lokasi relokasi, yaitu lahan eks Batalyon 405 dan lahan kosong di sebelah utara alun-alun. Letak keduanya yang tidak jauh dari alun-alun memberi nilai tambah dan sepertinya tidak akan mendapat
tentangan berarti dari para PKL. Hanya saja ke depannya kedua lahan ini berada pada rencana tata guna lahan yang berbeda. Lahan kosong di sebelah utara alun-alun masuk ke dalam rencana kawasan perkantoran,
sedangkan lahan eks Batalyon 405 masuk ke dalam rencana kawasan campuran.
PUTUT HETTY OKTIKA (01.511.009)
50
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CIUCAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN UlUMUIU'ii'"'""!1"""""1'"""1""
itiaitiiiiitiii
UlIMlilliMI
initmut »»"•*•**"*'«*»*•*""*
KANTOR PFNGELOLA
II
ASET
DAERAH
\j^^*v >\»»
11
-<-•Wffif'fii VrViflNrW—-
" " • ^C :t?C "SCKf^fAS ='
MASJID
ALUN-ALUN
ALUN-ALUN
AGUNG DARUSSALAM
F.KC). a'.rALYOK^o?;
i
kantor kabupaten
KETERANGAN:
dS^M KEPADATAN| VVVVV' LALU LINTAS ft-
ARUS KENDARAAN
Gambar 4.10 Alternatif Lahan Untuk Relokasi Sumber: Data Olahan Lapangan
Gambar 4.11
Kondisi Lahan Eks. Batalyon 405 Sumber: Dokumentasi Lapangan
Gambar 4.12 Kondisi Lahan Kosong di Utara Alun-Alun
Sumber: Dokumentasi Lapangan
PUTUT HETTY OKTIKA (01.511.009)
51
MODEL RELOKASI PEDACANC KAKI LIMA Dl KAWASAN ALUN-ALUN CILACAP BERDASARKAN STUDI PERILAKU DAN POTENSI LINCKUNCAN
Aktivitas yang terjadi di sekitar kedua lahan cukup menunjang. Lahan kosong di sebelah utara alun-alun sangat dekat dengan
pemukiman padat penduduk. Sedangkan lahan eks Batalyon 405 terletak dekat dengan bangunan-bangunan vital, seperti SLTPN 8 Cilacap, Bank Danamon, dan Bank Mandiri. Selain itu keduanya sangat mudah di akses
dari banyak arah. Hal ini memberikan nilai tambah untuk masing-masing lahan.
PUTUTHESTYOKTTKA (O1.5tt.0O9)
^
52