BAB IV Analisis Data
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Perhitungan Respon Spektrum Gempa 4.1.1 Jenis Tanah Berdasarkan soil test yang dilakukan oleh PT. Wijaya Karya (persero) Tbk, diperoleh hasil NSPT rata rata 24.64 seperti yang ditunjukkan Tabel 4.1.
di : ketebalan lapisan tanah - i Ni : nilai NSPT lapisan tanah - i
Tabel 4.1 Borlog Untuk Menentukan Jenis Tanah
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-1
BAB IV Analisis Data
Berdasarkan soil test yang dilakukan oleh PT. Wijaya Karya (persero) Tbk, diperoleh hasil NSPT rata rata 24.64 dimana berdasarkan SNI 1726-2002 nilai tersebut masuk dalam kategori jenis Tanah Sedang seperti terlihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jenis-Jenis Tanah SNI 03-1726-2002
(Sumber: SNI 03-1726-2002 Tabel 4 Jenis-Jenis Tanah)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-2
BAB IV Analisis Data
Menurut hasil pengujian sampel tanah di laboratorium pada elevasi 0.00 (muka tanah) sampai dengan elevasi -6.00 terdapat jenis tanah dengan nilai Su sebesar 11 Kpa < 25 Kpa sehingga masuk kategori jenis Tanah Lunak. Tetapi Pengujian Seismik Down Hole ternyata sudah pernah dilakukan oleh klien pada area pembangunan tahap I. Dimana pengujian Seismik Down Hole dilakukan oleh pihak PT. Tarumanegara Bumiyasa, sehingga beban rencana gempa dihitung berdasarkan kurva respon spectra yang didapatkan dari hasil Site Specific Response Analysis (SSRA) yang disusun oleh PT. Tarumanegara Bumiyasa. Untuk analisis beban gempa yang semula menggunakan tanah lunak, sebab dengan ada data tambahan yang diberikan klien berupa pengujian Analisis Site Specific Respon Spectra dan Pengujian Downhole Seismic SSRA pada area pembangunan tahap I dengan jarak 25m dari lokasi site tahap 2, sehingga untuk analisis gempa selanjutnya dipergunakan Jenis Tanah Sedang. Laporan Analisis Site Spesific Respon Spectra (SSRA) dan pengujian Downhole dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.1.2 SNI 03-1726-2002 4.1.2.1 Penentuan Wilayah Gempa Berdasarkan Gambar 4.1 Peta Wilayah Gempa Indonesia SNI 1726-2002, gedung Kav.2 Office DI Panjaitan Jakarta berada pada wilayah 3.
Gambar 4.1 Wilayah Gempa Gedung Kav.2 Office SNI 03-1726-2002 (Sumber SNI 03-1726-2002 Gambar 2.1 Wilayah Gempa Indonesia)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-3
BAB IV Analisis Data
4.1.2.2 Faktor Keutamaan Gedung Dalam perencanaan gedung, pengaruh gempa rencana harus dikalikan suatu faktor keutamaan (I). Faktor keutamaan gedung yang nilainya ditentukan
sesuai
dengan
klasifikasi yang ada dalam standar perencanaan. Fungsi gedung Kav.2 Office DI Panjaitan, Jakarta adalah untuk kantor, berdasarkan SNI 1726-2002 yang terdapat pada Tabel 4.3, didapat nilai faktor keutamaan gedung (I) sebesar 1,0.
I = I1.I2 sumber : SNI 03 -1726 – 2002 Persamaan 1 )
Dimana: I1 = Faktor keutamaan untuk menyesuaikan perioda ulang gempa berkaitan dengan penyesuaian probabilitas terjadinya gempa itu selama umur gedung I2 = Faktor keutamaan untuk menyesuaikan perioda ulang gempa berkaitan dengan penyesuaian umur gedung tersebut.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai I untuk berbagai kategori gedung dan bangunan: Tabel 4.3 Faktor Keutamaan Gedung SNI 03-1726-2002
(Sumber SNI 03-1726-2002 Tabel 1 Faktor Keutamaan Gedung)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-4
BAB IV Analisis Data
4.1.2.3 Beban Gempa Rencana Respon Spectra Berdasarkan Gambar 4.1 kota Jakarta termasuk kategori zona wilayah gempa 3. Jenis tanah dimana struktur berada adalah tanah sedang. Dari hasil uji Down hole dan Analisis Site Specific Respon Spectra yang terlampir pada Lampiran 3 didapatkan kurva respon spectrum seperti pada Gambar 4.2. Untuk selanjutnya nilai T dan Sa yang terdapat pada Tabel 4.4 diinput pada Respons Spectrum Function pada ETABS.
Ar
Gambar 4.2 Spektrum Gempa Rencana Wilayah Gempa 3 Dengan Tanah Sedang Dari Hasil Analisis Site Specific Respon Spectra.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-5
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.4 Spektrum Gempa Rencana SNI 03-1726-2002 Wilayah Gempa 3 Dengan Tanah Sedang Dari Hasil Analisis Site Specific Respon Spectra.
Sa
T 0.01 0.09 0.43 0.45 0.60 0.80 1.00 1.20 1.30 1.40 1.50 1.60 1.70 1.80 1.90 2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50 2.60 2.70 2.80
0.336 0.840 0.840 0.795 0.596 0.447 0.358 0.298 0.275 0.256 0.238 0.224 0.210 0.199 0.188 0.179 0.170 0.163 0.156 0.149 0.143 0.138 0.132 0.128
2.90 3.00 3.10 3.20 3.30 3.40 3.50 3.60 3.70 3.80 3.90 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 9.00 9.50 10.00
0.123 0.119 0.115 0.112 0.108 0.105 0.102 0.099 0.097 0.094 0.092 0.089 0.071 0.057 0.047 0.040 0.034 0.029 0.025 0.022 0.020 0.018 0.016 0.014
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-6
BAB IV Analisis Data
4.1.3 SNI 03-1726-2012 Respon spectrum pada SNI 03-1726-2012 didesain menggunakan software Spectra Indo. Software ini digunakn untuk memepermudah perhitungan parameter desain dan Respon Spectrum Gempa pada SNI 032736-2012. Tampilan software spectra Indo dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan Software Spectra Indo
Tahapan analisis menggunakan software Spectra Indo : 4.1.3.1 Menentukan lokasi gedung Hal pertama yang harus dilakukan dalam mendesain menggunakan software ini adalah menginput lokasi bangunan dengan cara menginput nama kota atau posisi geografisnya, seperti terlihat pada Gambar 4.4.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-7
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.4 Lokasi Gedung pada Software Spectra Indo
4.1.3.2 Menentukan factor keutamaan gedung dan jenis tanah Setelah
meninput
lokasi
bangunan
pada
software
selanjutnya adalah menentukan faktor keutamaan gedung. Faktor keutamaan gedung ditentukan berdasarkan kategori resiko fungsi bangunan yang direncanakan. Kategori resiko dan faktor keutamaan gedung dapat dilihat pada Tabel 4.5. Selanjutnya faktor keutamaan yang telah ditentukan serta jenis tanah yang telah dibahas pada sub bab 4.1.1 diinput pada software spectra indo seperti terlihat pada Gambar 4.5.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-8
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.5 Faktor Keutamaan Gedung SNI 03-1726-2012
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-9
BAB IV Analisis Data
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 1 Kategori Resiko Bangunan)
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 2 Faktor Keutamaan Gempa)
Gambar 4.5 Input Faktor Keutamaan Gedung dan Jenis Tanah Spectra Indo Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-10
BAB IV Analisis Data
4.1.3.3 Output Software Spectra Indo Setelah semua parameter diinput selanjutnya adalah proses running dari software spectra indo. Hasil running dari software berupa Grafik Respon Spectra, parameter desain gempa dan tabel T dan Sa untuk selanjutnya diinput pada ETABS. Hasil running dari software spectra indo dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7. Sedangkan untuk nilai T dan Sa dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Gambar 4.6 Grafik Respons Spektrum Gempa Spectra Indo
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-11
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.7 Output Hasil Perhitungan Respons Spektrum Gempa Spectra Indo Tabel 4.6 Spektrum Gempa Rencana SNI 03-1726-2012 Kategori Tanah Sedang. T 0 0.02 0.05 0.07 0.1 0.12 0.15 0.17 0.2 0.22 0.25 0.27 0.3 0.32 0.35 0.37 0.4 0.42 0.45 0.47 0.5 0.52
Sa 0.228 0.297 0.366 0.435 0.505 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571 0.571
0.55 0.57 0.6 0.62 0.65 0.67 0.7 0.72 0.75 0.77 0.8 0.82 0.85 0.87 0.9 0.92 0.95 0.97 1 1.02 1.05 1.07 1.1
0.571 0.571 0.571 0.565 0.543 0.523 0.505 0.487 0.471 0.456 0.441 0.428 0.415 0.404 0.392 0.382 0.372 0.362 0.353 0.344 0.336 0.328 0.321
1.12 1.15 1.17 1.2 1.22 1.25 1.27 1.3 1.32 1.35 1.37 1.4 1.42 1.45 1.47 1.5 1.52 1.55 1.57 1.6 1.62 1.65 1.67
0.314 0.307 0.3 0.294 0.288 0.282 0.277 0.271 0.266 0.261 0.257 0.252 0.248 0.243 0.239 0.235 0.231 0.228 0.224 0.22 0.217 0.214 0.211
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-12
BAB IV Analisis Data
1.7 1.72 1.75 1.77 1.8 1.82 1.85 1.87 1.9 1.92 1.95 1.97 2 2.02 2.05 2.07 2.1 2.12 2.15 2.17 2.2 2.22 2.25 2.27 2.3 2.32 2.35 2.37 2.4 2.42 2.45 2.47 2.5 2.52 2.55 2.57 2.6 2.62 2.65 2.67 2.7 2.72
0.207 0.204 0.202 0.199 0.196 0.193 0.191 0.188 0.186 0.183 0.181 0.179 0.176 0.174 0.172 0.17 0.168 0.166 0.164 0.162 0.16 0.158 0.157 0.155 0.153 0.152 0.15 0.148 0.147 0.145 0.144 0.142 0.141 0.14 0.138 0.137 0.135 0.134 0.133 0.132 0.13 0.129
2.75 2.77 2.8 2.82 2.85 2.87 2.9 2.92 2.95 2.97 3 3.02 3.05 3.07 3.1 3.12 3.15 3.17 3.2 3.22 3.25 3.27 3.3 3.32 3.35 3.37 3.4 3.42 3.45 3.47 3.5 3.52 3.55 3.57 3.6 3.62 3.65 3.67 3.7 3.72 3.75 3.77
0.128 0.127 0.126 0.125 0.124 0.122 0.121 0.12 0.119 0.118 0.117 0.116 0.115 0.114 0.114 0.113 0.112 0.111 0.11 0.109 0.108 0.107 0.107 0.106 0.105 0.104 0.103 0.103 0.102 0.101 0.101 0.1 0.099 0.098 0.098 0.097 0.096 0.096 0.095 0.094 0.094 0.093
3.8 3.82 3.85 3.87 3.9 3.92 3.95 3.97 4
0.093 0.092 0.091 0.091 0.09 0.09 0.089 0.088 0.088
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-13
BAB IV Analisis Data
Perbandingan Respon Spectrum Function SNI 03-1726-2002 dan SNI 031726-2012 Untuk Kategori Tanah Sedang 0.900 0.800 0.700 0.600
Sa
0.500 Gempa 2002 0.400
Gempa 2012
0.300 0.200 0.100 0.000 0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Kurva Respon Spektra SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-14
BAB IV Analisis Data
4.2 Pemodelan Struktur Dalam studi ini, struktur dimodelkan sebagai struktur portal terbuka dengan system rangka pemikul momen khusus (SPRMK) pada arah sumbu y dan dual system ganda dengan rangka pemikul momen khusus (SPRMK) dengan dinding geser betom bertulang khusus pada arah sumbu x. Pemodelan struktur gedung menggunakan software ETABS 9.7.4. Model dibuat sebanyak 2 buah identik, tetapi tiap model struktur tersebut dikenakan dengan gaya gempa yang berbeda, yaitu dengan SNI 03-1726-2002 dan SNI 031726-2012.
4.2.1 Perencanaan Kolom, Balok dan Pelat 4.2.1.1 Dimensi Balok Untuk menghitung tinggi balok dapat di hitung dengan rumus dari SNI 032847-2002 : H=
L sampai dengan
L ( tanpa prestress ),
L ( balok prestress ).
Dengan L = bentang terpanjang B=
H sampai dengan
H
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-15
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.9 Balok Tepi Lantai 7 Menghitung Balok tepi arah X Menghitung H balok dengan H=
L=
L dan B = H
x 840 = 70 cm
B = H = ( x 70 ) = 35 cm Jadi asumsi balok tepi yang di gunakan untuk arah X adalah 35 cm x 70 cm, tetapi setelah di optimasi dalam ETABS V.9.7.4 maka untuk dimensi balok tepi menjadi 40 cm x 90 cm. Menghitung Balok tepi arah Y Menghitung H balok dengan H=
L=
x 800 = 66,67 cm
L dan B = H ambil H = 70 cm
B = H = ( x 70 ) = 35 cm
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-16
BAB IV Analisis Data
Jadi asumsi balok tepi yang di gunakan untuk arah Y adalah 35 cm x 70 cm, setelah di optimasi dalam ETABS V.9.7.4 maka untuk dimensi balok tepi menjadi 40 cm x 90 cm.
4.2.1.2 Dimensi Pelat Menurut SNI Beton 2002 pasal 11.5.3.2 Tabel 10.Tebal minimum pelat dengan balok pinggir tanpa penebalan. Untuk fy = 400 Mpa maka tebal pelat dapat ditentukan dengan rumus
Gambar 4.10 Pelat S4 Lantai 7 Tebal pelat =
= 12,12 cm diambil 12 cm.
4.2.1.3 Dimensi Kolom Untuk menentukan dimensi kolom diasumsikan sebagai berikut : Tinggi penampang kolom minimal 1/16 L Ag
≥
Ag
= Luas penampang kolom yang diperlukan (mm2)
, (
∗
)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-17
BAB IV Analisis Data
Fcꞌ
= 35 Mpa (Mutu beton)
Fy
= 400 Mpa (Mutu baja tulangan)
Pu
= Gaya aksial konsentrik terfaktor pada kolom (N)
Gambar 4.11 Kolom Lantai 7 Tinggi Kolom = 1/16 x 8000 = 500 mm = 0.5 m Pu = 1.2D + 1.6 L = (1.2 x 138 kgm) + (1.6 x 250 kgm) = 565.6 kgm Ag
≥
Ag
≥
∗
, (
)
. , (
Lebar kolom =
. . .
)
= 0.41 m
= 0.82 m
Jadi asumsi dimensi kolom adalah 50 cm x 82 cm, setelah di optimasi dalam ETABS V.9.7.4 maka untuk dimensi balok tepi menjadi 85 cm x 85 cm.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-18
BAB IV Analisis Data
4.2.2 Dimensi Balok, Kolom, Pelat, Shearwall dan Dinding Basement Dimensi dan mutu beton untuk balok, kolom, pelat, shearwall dan dinding basement yang digunakan pada struktur ats gedung kantor ini dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Dimensi Pelat, Balok, Kolom dan Shearwall, Lantai 1 - Lantai Atap
1st Floor Plan
2nd Floor Plan
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 700
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
G25 G35 = B35 B37 G47 G47A G75
200 x 500 300 x 500 300 x 700 400 x 700 400 x 750 700 x 500
K-350 K-350 K-350 K-350 K-350
29 29 29 29 29
S1 S1A SW030
T = 200 mm T = 200 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
S2 S2A SW030
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-19
BAB IV Analisis Data
3rd Floor Plan
4th Floor Plan
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
S2 S2A SW030
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
S2 S2A SW030
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-20
BAB IV Analisis Data
5th Floor Plan
6th Floor Plan
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
S2 S2A SW030
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
S2 S2A SW030
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-21
BAB IV Analisis Data
7th Floor Plan
8th Floor Plan
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
S2 S2A SW030
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
S2 S2A SW030
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-22
BAB IV Analisis Data
9th Floor Plan
10th Floor Plan
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
S2 S2A SW030
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
S2 S2A SW030
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-23
BAB IV Analisis Data
11th Floor Plan
12th Floor Plan
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
S2 S2A SW030
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Type C1 C2 C3
Ukuran 850 x 850 250 x 600 350 x 750
Mutu Beton K-350 K-350 K-350
fc' 29 29 29
B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C
200 x 500
K-350
29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
S2 S2A SW030
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-24
BAB IV Analisis Data
Roof Floor Plan
Type B25 B35 = B35A = B35B = B35C = B35D = B35E B37 = B37A = B37C B47 = B47B = B47C B49 = B49A = B49B = B49C S2 S2A SW030
Ukuran 200 x 500
Mutu Beton K-350
fc' 29
300 x 500
K-350
29
300 x 700
K-350
29
400 x 700
K-350
29
400 x 750
K-350
29
T = 120 mm T = 120 mm T = 300 mm
K-350 K-350 K-400
29 29 33
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-25
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.12 Denah Lantai Dasar
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-26
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.13 Denah Lantai 2-Lantai Atap (Typical)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-27
BAB IV Analisis Data
Analisis struktur dilakukan dengan membuat model yaitu : Model yang dibuat untuk menganalisis struktur atas (lantai dasar sampai lantai atap), dimana model 1 dimodelkan dengan membuat tumpuan jepit di lantai dasar untuk menganalisis struktur atas yaitu lantai dasar sampai dengan lantai atap bangunan. Ilustrasi model 1 dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.14 Ilustrasi Gedung Kav.2 office DI Panjaitan
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-28
BAB IV Analisis Data
4.3 Input Beban Gempa 4.3.1 Analisis Karakter Dinamik Struktur 4.3.1.1 SNI 03-1726-2002 4.3.1.1.1 Periode Getar Struktur Sesuai dengan yang diatur dalam SNI 03-1726-2002, periode getar struktur perlu dibatasi dengan menggunakan persamaan dibawah ini dan batasan periode gempa dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Batasan Periode Gempa SNI 03-1726-2002
(Sunber SNI 03-1726-2002 Tabel 8)
dimana: T
= periode getar struktur sebesar 2.05 detik
ζ
= koefisien batas sebesar 0,18 untuk wilayah gempa 3
N
= jumlah lantai bangunan sebanyak 13 lantai
Periode dari output hasil running ETABS harus lebih kecil dari hasil perhitungan persamaan diatas. Output periode hasil running ETABS dapat dilihat pada Tabel 4.9. Dengan menggunakan persamaan diatas maka hasil pengecekan peroiode stuktur adalah sebagai berikut : 2.05 < 0.18 13 2.05 < 2.34 … . .
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-29
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.9 Output ETABS Periode Getar Struktur Modal Participating Mass Ratios Mode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Period 2.050 1.895 1.252 0.661 0.556 0.369 0.310 0.274 0.241 0.172 0.162 0.139 0.131 0.108 0.103 0.085 0.084 0.079 0.071 0.062 0.061 0.060 0.054 0.051 0.050 0.047
UX 7.74 48.21 17.73 1.50 7.16 0.09 6.36 2.78 0.14 0.09 1.12 2.39 0.22 0.68 0.06 0.01 1.12 0.51 0.03 0.06 0.16 0.74 0.00 0.00 0.18 0.39
UY 53.19 19.58 5.80 6.60 3.85 1.39 2.07 1.61 0.75 0.82 0.83 0.33 0.59 0.62 0.28 0.22 0.24 0.37 0.09 0.12 0.19 0.08 0.01 0.04 0.12 0.06
UZ 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
SumUX 7.74 55.94 73.67 75.17 82.33 82.41 88.77 91.56 91.70 91.79 92.91 95.30 95.52 96.20 96.26 96.27 97.39 97.90 97.92 97.98 98.13 98.87 98.87 98.88 99.05 99.45
SumUY 53.19 72.77 78.58 85.17 89.03 90.42 92.49 94.09 94.85 95.66 96.49 96.82 97.41 98.03 98.31 98.53 98.77 99.14 99.23 99.35 99.55 99.63 99.64 99.68 99.80 99.86
SumUZ 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
RX 65.18 25.71 8.74 0.06 0.00 0.08 0.09 0.08 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
RY
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
9.81 63.62 25.90 0.00 0.05 0.00 0.34 0.15 0.00 0.00 0.01 0.09 0.00 0.01 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00
RZ 18.93 7.73 50.66 2.05 0.94 1.92 9.18 0.19 0.70 0.25 0.33 3.30 0.09 0.15 0.26 0.16 1.31 0.12 0.05 0.00 0.25 0.56 0.01 0.00 0.09 0.37
IV-30
SumRX 65.18 90.89 99.63 99.69 99.69 99.78 99.86 99.95 99.95 99.96 99.96 99.98 99.98 99.99 99.99 99.99 99.99 99.99 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
SumRY 9.81 73.42 99.32 99.32 99.36 99.37 99.71 99.86 99.86 99.86 99.87 99.96 99.96 99.97 99.97 99.97 99.98 99.99 99.99 99.99 99.99 99.99 99.99 99.99 100.00 100.00
kgf-m SumRZ 18.93 26.66 77.32 79.36 80.31 82.23 91.41 91.60 92.30 92.55 92.88 96.18 96.27 96.43 96.69 96.85 98.16 98.28 98.33 98.33 98.59 99.15 99.16 99.16 99.25 99.62
BAB IV Analisis Data
4.3.1.1.2 Pusat Massa Bangunan (Centre Mass Rigidity)
Setelah periode struktur sesuai dengan peraturan SNI 03-17262002 selanjutnya adalah mengeluarkan tabel pusat massa yang didapatkan dari hasil running ETABS, pusat massa ini selanjutnya akan digunakan dalam perhitungan beban gempa yang akan dibahas pada sub bab selanjutnya. Output pusat massa bangunan dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Output ETABS Centre Mass Rigidity Story ATAP STORY12 STORY11 STORY10 STORY9 STORY8 STORY7 STORY6 STORY5 STORY4 STORY3 STORY2
Diaphragm MassX MassY XCM YCM CumMassX CumMassY XCCM YCCM XCR YCR D1 101499.7 101499.7 17.3 25.8 101499.7 101499.7 17.3 25.8 14.8 31.7 D1 90083.6 90083.6 18.2 27.7 191583.3 191583.3 17.7 26.7 14.3 32.2 D1 89658.6 89658.6 18.1 27.9 281241.9 281241.9 17.9 27.1 13.9 32.6 D1 90083.6 90083.6 18.2 27.7 371325.5 371325.5 17.9 27.2 13.5 33.1 D1 90083.6 90083.6 18.2 27.7 461409.0 461409.0 18.0 27.3 13.1 33.6 D1 90083.6 90083.6 18.2 27.7 551492.6 551492.6 18.0 27.4 12.7 34.0 D1 91525.2 91525.2 18.2 27.7 643017.8 643017.8 18.1 27.4 12.2 34.4 D1 89894.4 89894.4 18.2 27.8 732912.2 732912.2 18.1 27.5 11.7 34.8 D1 91167.9 91167.9 18.3 27.8 824080.1 824080.1 18.1 27.5 11.1 35.1 D1 92648.1 92648.1 18.3 27.8 916728.2 916728.2 18.1 27.5 10.3 35.3 D1 93728.6 93728.6 18.4 28.0 1010456.8 1010456.8 18.2 27.6 9.5 35.3 D1 97116.9 97116.9 18.3 28.0 1107573.7 1107573.7 18.2 27.6 8.9 34.2
Keterangan : Mass X, Mass Y = Massa lantai bangunan XCM, YCM = Pusat massa lantai XCR, YCR = Pusat rotasi (Kekakuan Lantai)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-31
BAB IV Analisis Data
4.3.1.1.3 Story Shear Dinamik
Output yang dibutuhkan untuk menghitung beban gempa pada SNI 03-1726-2002 selain centre mass rigdity adalah output hasil running ETABS berupa story shear. Untuk running story shear menggunakan combo gempa dinamik dan hasil output berupa gaya geser lateral Vx dan Vy, seperti telihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Output ETABS Story Shear Dinamik Story ATAP ATAP ATAP ATAP STORY12 STORY12 STORY12 STORY12 STORY11 STORY11 STORY11 STORY11 STORY10 STORY10 STORY10 STORY10 STORY9 STORY9 STORY9 STORY9 STORY8 STORY8 STORY8 STORY8 STORY7 STORY7 STORY7 STORY7 STORY6
Load SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002
Loc Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top
VX 39141 39141 27071.82 27071.82 62629.49 62629.49 39078.53 39078.53 79164.9 79164.9 44270.71 44270.71 90805.92 90805.92 47099.38 47099.38 99470.23 99470.23 48860 48860 106883.5 106883.5 50378.49 50378.49 114464.1 114464.1 52960.9 52960.9 123378.1
VY 28732.55 28732.55 34352.89 34352.89 40534.05 40534.05 57416.81 57416.81 45957.18 45957.18 75269.58 75269.58 49256.19 49256.19 88440.17 88440.17 51310.52 51310.52 99375.29 99375.29 52543.8 52543.8 108833.2 108833.2 54008.63 54008.63 117271.5 117271.5 56418.69
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-32
BAB IV Analisis Data
STORY6 STORY6 STORY6 STORY5 STORY5 STORY5 STORY5 STORY4 STORY4 STORY4 STORY4 STORY3 STORY3 STORY3 STORY3 STORY2 STORY2 STORY2 STORY2
SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002
Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom Top Bottom
123378.1 56944.64 56944.64 134552.8 134552.8 62115.21 62115.21 147405.2 147405.2 68125.78 68125.78 159957.5 159957.5 73968.64 73968.64 169181.4 169181.4 77668.11 77668.11
56418.69 125805.4 125805.4 60644.57 60644.57 135038.7 135038.7 67055.71 67055.71 144495.7 144495.7 73814.48 73814.48 153771.9 153771.9 77667.98 77667.98 161683.1 161683.1
4.3.1.1.4 Perhitungan Gaya Gempa Statis Gaya gempa statis dihitung berdasarkan Tabel Centre Mass Rigidity dan Story Shear yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya untuk selanjutnya diolah dengan Microsoft excel untuk menentukan beban gempa. Weigth = Mass X (Tabel Centre Mass Rigidity) x gravitasi Wi.Zi = Weigth x elevasi Fix = ∑
x Vx
Fiy = ∑
x Vy
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-33
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.12 Perhitungan Gaya Gempa Statis Story ATAP STORY12 STORY11 STORY10 STORY9 STORY8 STORY7 STORY6 STORY5 STORY4 STORY3 STORY2
Diaphragm D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 Σ Wt
tinggi Weight (ton) Lantai (m) 995.7121 4.20 883.7197 4.20 879.5513 4.20 883.7197 4.20 883.7197 4.20 883.7197 4.20 897.8620 4.20 881.8642 4.20 894.3574 4.20 908.8776 4.20 919.4773 4.20 952.7166 5.50 10865.2976
elevasi Wi.Zi Fi X (m) (ton-m) 51.7000 51478.3180 47.5000 41976.6878 43.3000 38084.5731 39.1000 34553.4420 34.9000 30841.8191 30.7000 27130.1961 26.5000 23793.3430 22.3000 19665.5710 18.1000 16187.8697 13.9000 12633.3986 9.7000 8918.9295 5.5000 5239.9414
51.70
Σ Wt.Zi
310,504.09
Fi Y (ton) 36.9666 30.1435 27.3486 24.8129 22.1475 19.4822 17.0860 14.1219 11.6245 9.0721 6.4047 3.7628
(ton) 40.0021 32.6187 29.5943 26.8503 23.9661 21.0820 18.4890 15.2815 12.5791 9.8170 6.9306 4.0718
222.9734
241.2824
Story shear X Story shear Y (ton) (ton) 36.9666 40.0021 67.1102 72.6208 94.4587 102.2150 119.2716 129.0653 141.4192 153.0315 160.9014 174.1135 177.9874 192.6025 192.1093 207.8839 203.7338 220.4630 212.8059 230.2800 219.2106 237.2106 222.9734 241.2824
Parameter Gempa SNI 03-1726-2002 Ar
= 0.3576
(tanah sedang Grafik Respon Spectra Gambar 4.2)
Ca
= Ao = 0.24
(zona gempa 3)
R
= 8.5
(SRPMK)
I
= 1
(factor kutamaan gedung kantor)
Periode hasil run ETABS Arah X
Arah Y
Tx = 2.05
Ty = 1.89
maka dengan memperhatikan SNI 03-1726-2002 Pasal 4.7.4 dan Pasal 4.7.5, Faktor Respons Gempa C ditentukan oleh persamaan-persamaan sebagai berikut : Cx =
Ar/Tx
Cy =
Ar/Ty
Cx =
0.174
Cy =
0.189
Cx/R =
0.0205
Cy/R =
0.0222
Vx = (Cx/R) . I . Σ Wt
Vy = (Cx/R) . I . Σ Wt
Vx = 222.97 ton
Vy = 241.28 ton
Kemudian menentukan gaya geser static sebagai pengali scale up factor V min = 0.1 x Ca x I x Wt V min = 260.77 ton
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-34
BAB IV Analisis Data
≥ 0.8
Untuk memenuhi persamaan
maka gempa
dinamik arah X dan arah Y dikalikan nilai faktor skala, kemudian memasukan nilai story force yang telah dikalikan dengan faktor skala untuk di run kembali di program Etabs. Karena 0.8Vmin lebih besar dari 0.8Qx dan 0.8 Oy maka kami scale up terhadap gempa minimum. Story Force = 0.8 Qx = 0.8 Qy 0.8 vmin =
178.38 ton 193.03 ton 208.61 ton
Dx = Dy =
169.18 161.68
SFx = Sfy =
1.23 1.29
1.23 1.29
Tabel 4.13 Perhitungan Story Force dan Scale Factor Story
Diaphragm
ATAP STORY12 STORY11 STORY10 STORY9 STORY8 STORY7 STORY6 STORY5 STORY4 STORY3 STORY2
D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1 D1
Weight (ton) 995.71 883.72 879.55 883.72 883.72 883.72 897.86 881.86 894.36 908.88 919.48 952.72
Analisa Statis 0.8 Qy 0.8 Qx (ton) (ton) 29.57 32.00 53.69 58.10 75.57 81.77 95.42 103.25 113.14 122.43 128.72 139.29 142.39 154.08 153.69 166.31 162.99 176.37 170.24 184.22 175.37 189.77 178.38 193.03
Analisa Dinamis Dy (ton) (ton) 39.14 34.35 62.63 57.42 79.16 75.27 90.81 88.44 99.47 99.38 106.88 108.83 114.46 117.27 123.38 125.81 134.55 135.04 147.41 144.50 159.96 153.77 169.18 161.68
Dx
Scale Up Dx-SU Dy-SU (ton) (ton) 48.26 44.32 77.23 74.08 97.62 97.12 111.97 114.11 122.65 128.22 131.80 140.42 141.14 151.31 152.13 162.32 165.91 174.24 181.76 186.44 197.24 198.41 208.61 208.61
Story Force Fx 48.26 28.96 20.39 14.35 10.68 9.14 9.35 10.99 13.78 15.85 15.48 11.37
Keterangan : SFx, Sfy
: faktor skala untuk gaya gempa dinamis arah X atau arah
0.8Qx, 0.8Qy : 0.8 gaya gempa statis arah X atau arah Y Dx, Dy
: gaya gempa dinamis arah X atau Y
Dx-SU, Dy-SU : gaya gempa dinamis arah X atau Y yang telah dikalikan faktor skala Fx, Fy
: gaya gempa perlantai untuk arah X atau arah Y
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-35
Fy 44.32 29.76 23.03 16.99 14.11 12.20 10.89 11.01 11.91 12.20 11.97 10.21
BAB IV Analisis Data
Beban gempa akibat gaya inersia pada lantai dasar dan basement dihitung sesuai rumus pasal 9.2 SNI 1726-2002 yaitu Fb = 0.1 A0 I Wb .... (43) besaran gempa lantai Dasar = 0.1 x 0.24 x 1 x Wb = 0.1 x 0.24 x 1 x 2454.8 = 58.91 ton besaran gempa lantai Basement 1 = 0.1 x 0.24 x 1 x Wb = 0.1 x 0.24 x 1 x 2930.9 = 70.34 ton besaran gempa lantai Basement 2 = 0.1 x 0.24 x 1 x Wb = 0.1 x 0.24 x 1 x 2720.7 = 65.28 ton. Input beban gempa pada ETABS dapat dilihat pada Gambar 4.17 dan Gambar 4.18 dan grafik hasil scale up beban gempa dapat dilihat pada Gambar 4.19 dan Gambar 4.20.
Gambar 4.15 Input Gaya Gempa SNI 03-1726-2002 arah X
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-36
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.16 Input Gaya Gempa SNI 03-1726-2002 arah Y
250.00 200.00 150.00 Dx 100.00
Dx-SU 0.8 Qx
50.00 0.00
Gambar 4.17 Grafik distribusi gaya geser akibat beban Dx dan 0.8Qx dan Grafik distribusi gaya geser akibat beban Dx yang telah dikalikan faktor skala (SFx= 1.23) dan 0.8Qx Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-37
BAB IV Analisis Data
250.00 200.00 150.00 Dy
100.00
Dy-SU 0.8 Qy
50.00 0.00
Gambar 4.18 Grafik distribusi gaya geser akibat beban Dy dan 0.8Qy dan Grafik distribusi gaya geser akibat beban Dy yang telah dikalikan faktor skala (SFy= 1.29) dan 0.8Qy
4.3.1.2 SNI 03-1726-2012 4.3.1.2.1
Menentukan Kategori Resiko Bangunan Hal pertama yang dilakukan dalam menghitung beban gempa pada SNI 03-1726-2012 adalah menentukan factor keutamaan bangunan. Faktor keutamaan bangunan ditentukan berdasarkan fungsi dan resiko kerusakan bangunan saat terjadi gempa bumi dari bangunan itu sendiri. Kategori resiko bangunan dalam SNI 03-1726-2002 dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-38
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.14 Tabel Kategori Resiko Bangunan
(Sumber SNI 03-1726-2012 Resume dari Tabel 1 dan Tabel 2)
4.3.1.2.2 Menentukan Nilai Ss dan S1 Nilai parameter spectra Ss dan S1 ditentukan berdasarkan lokasi atau kota dari bangunan itu sendiri. Penentuan nilai dari parameter Ss dapat dilihat pada Gambar 4.21 sedangkan untuk parameter S1 dapat dilihat pada gambar 4.22.
Gambar 4.19 Peta untuk SS (Parameter respons spektra percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan resiko-tertarget (MCER), Perioda Ulang Gempa 2500 tahun ; T = 0.2 detik ; Kelas Situs SB) (Sumber SNI 03-1726-2012 Gambar 9)
Nilai Ss berdasarkan peta = 1.5 g
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-39
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.20 Peta untuk S1 (Parameter respons spektra percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan resiko-tertarget (MCER), Perioda Ulang Gempa 2500 tahun ; T = 1.0 detik ; Kelas Situs SB) (Sumber SNI 03-1726-2012 Gambar 10)
Nilai S1 berdasarkan peta = 0.3 g
4.3.1.2.3 Menentukan Kelas Lokasi Bangunan Klasifikasi kelas dalam SNI 03-1726-2012 ditentukan berdasarkan jenis tanah yang terdapat pada lokasi bangunan. Dan berdasarkan Hasil tes soil yang telah dibahas pada sub bab 4.1.1 jenis tanah pada proyek kav.2 office ini adalah jenis tanah sedang, sehingga menurut SNI 03-1726-2012 gedung kav.2 office termasuk dalam kelas lokasi SD. Penentuan kelas lokasi dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-40
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.15 Klasifikasi Situs
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 3)
4.3.1.2.4
Menentukan Nilai Klasifikasi Fa dan Fv Faktor amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran periode pendek (F a) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran perioda 1 detik (Fv). Faktor amplifikasi Fa ditentukan dengan parameter Ss sedangkan nilai Fv ditentukan dengan parameter S1 yang telah didapatkan pada sub bab 4.3.1.2.2. Faktor amplifikasi Fa dan Fv digunakan untuk menghitung parameter respons spektrum percepatan pada perioda pendek (SMS) dan perioda 1 detik (SM1). Tabel untuk menentukan nilai Fa dengan metode ekstrapolasi dapat dilihat pada Tabel 4.16, sedangkan nilai Fv yang didapat dengan metode interpolasi dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-41
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.16 Koefisien Situs Fa
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 4)
Dari Hasil interpolasi di dapatkan nilai Fa = 1.25
Tabel 4.17 Koefisien Situs Fv Kelas Situs
Paremeter Respons Spektral Percepatan Gempa MCER Terpetakan Pada Perioda 1 Detik S1 S1 ≤ 0.1
S1 = 0.2
SA 0.8 0.8 SB 1.0 1.0 SC 1.7 1.6 SD 2.4 2 SE 3.5 3.2 SF CATATAN : dapat dilakukan interpolasi linier
S1 = 0.3
S1 = 0.4
S1 = 0.5
0.8 1.0 1.5 1.8 2.8
0.8 1.0 1.4 1.6 2.4
0.8 1.0 1.3 1.5 2.4
b
SS
(b) SS = Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situs-situs spesifik, lihat 6.10.1
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 5)
Dari Hasil interpolasi di dapatkan nilai Fv = 1.77
Sehingga dapat dihitung nilai SMS, SM1, SDS , SD1, T0 dan Ts SMS = Fa Ss = 1.875 SM1 = Fv S1 = 0.531 SDS = (2/3) SMS = 1.25 SD1 = (2/3) SM1 = 0.354 T0 = 0.2 (SD1/SDS) = 0.057 s Ts = (SD1/SDS) = 0.283 s Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-42
BAB IV Analisis Data
4.3.1.2.5 Menentukan Kategori Desain Seismik Kategori desain seismic SDS dan SD1 ditentukan berdasarkan kategori resiko yang telah ditentukan pada sub bab 4.3.2.1.1. Kategori SDS dan SD1 ini yang selanjutnya akan diinput pada ETABS seperti terlihat pada Gambar 4.26. Kategori Desain seismic SDS dapat dilihat pada Tabel 4.18 sedangkan SD1 dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.18 Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respon Percepatan Pada Perioda Pendek
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 6)
Tabel 4.19 Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respon Percepatan Pada Perioda 1 Detik
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 7)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-43
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.20 Aturan Detailing Struktur
Menurut aturan detailing struktur pada Tabel 4.20 gedung Kav.2 Office termasuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPRMK).
4.3.1.2.6
Menentukan Sistem dan Parameter Struktur ( R, Cd, Ωo) Nilai parameter struktur R, Cd, Ωo digunakan menghitung beban static equivalen yang akan dibahas pada sub bab selanjutnya. Menurut aturan detailing srtruktur pada Tabel 4.20 struktur Gedung Kav.2 Office termasuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPRMK) sehingga Nilai R, Cd, Ωo ditentukan seperti yang terlihat pada Tabel 4.21.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-44
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.21 Nilai R, Cd, Ωo
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 9)
4.3.1.2.7 Periode Fundamental Pendekatan Periode fundamental pendekatan (Ta) dalam detik, harus ditentukan dari persamaan berikut : Ta = Ct hnx Keterangan : hn = ketinggian struktur dalam m Nilai Ct dapat dilihat pada Tabel 4.22.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-45
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.22 Nilai Ct dan x
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 15)
Tinggi Struktur (hn) = 61.8 m Ta = Ct hnx =
1.907 s
Tabel 4.23 Koefisien Untuk Batas Atas Pada Perioda Yang Dihitung
(Sumber SNI 03-1726-2012 Tabel 14)
CuTa =
2.669 s
TCX > CuTa (kondisi tidak terpenuhi) Ta < TCX < CuTa (memenuhi) TCX < Ta
(kondisi tidak terpenuhi)
--> Tx = Tc = 2.050 s Jadi Tx =
2.050 s
TCY > CuTa (kondisi tidak terpenuhi) Ta < TCY < CuTa (kondisi tidak terpenuhi) TCY < Ta
(memenuhi)
--> Ty = Ta = 1.895 s Jadi Ty =
1.895 s
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-46
BAB IV Analisis Data
Setelah didapat nilai periode yang adak digunakan, maka selanjutnya nilai Tx dan Ty diinput pada ETABS, seperti yang terlihat pada Gambar 4.23 dan Gambar 4.24.
Gambar 4.21 Input Nilai Tx Ss, S1 R dan I pada ETABS
Gambar 4.22 Input Nilai TY Ss, S1 R dan I pada ETABS Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-47
BAB IV Analisis Data
Berikut adalah input parameter Ss, S1 Fa, Fv pada ETABS.
Gambar 4.23 Input Respon Spectrum Gempa SNI 03-1726-2012
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-48
BAB IV Analisis Data
4.3.1.2.8 Nilai Initial Scale Factor Sementara Sebelum didapatkan initial scale factor hasil output ETABS sebelumnya harus ditentukan nilai scale factor sementara untuk running ETABS. Initial Scale Factor sementara dapat dihitung dengan rumus : Initial Scale Factor (ISF) = g (I / R) = 1.250 I : Importance Factor R: Koefisien Modifikasi Respon g : Nilai Gravitasi Input initial scale factor pada ETABS dapat dilihat pada Gambar4.27.
Gambar 4.24 Input Nilai Scale Factor Sementara
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-49
BAB IV Analisis Data
4.3.1.2.9
Run ETABS dan keluarkan Output Tabel Support Reaction Untuk Mementukan Nilai Faktor Skala Setelah diinput nilai scale factor sementara, lalu run ETABS untuk mendapatkan nilai gaya pada base melalui Tabel support reaction seperti terlihat pada Gambar 4.28.
Gambar 4.25 Output Support Reaction Akibat EQX, SF1 = VdX = 267.16 ton Akibat EQY, SF2 = VdY = 218.42 ton Akibat Static EQX, SF1 = VsX = -492.24 ton Akibat Static EQY, SF2 = VsY = -492.24 ton Berdasarkan pada persyaratan bahwa Vd ≥ 0.85 Vs, maka Modified scale factor dapat dihitung dengan rumus : Modified Scale Factor X = MSFX = 0.85VsX / VdX =
-1.566
Modified Scale Factor Y = MSFY = 0.85VsY / VdY =
-1.916
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-50
BAB IV Analisis Data
Setelah didapat nilai modified scale factor, maka dihitung nilai scale factor final untuk diinput pada ETABS seperti terlihat padaGambar 4.29. Final Scale Factor X = ISF x MSFX =
-1.958
Final Scale Factor Y = ISF x MSFY =
-2.394
Gambar 4.26 Input Nilai Scale Factor Final
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-51
BAB IV Analisis Data
4.4 4.4.1
Output ETABS Simpangan Antar Lantai (Story Drift) 4.4.1.1 SNI03-1726-2002 Simpangan antar lantai berdasarkan kinerja batas layan SNI 031726-2002, struktur gedung dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melampaui .
x tinggi tingkat yang bersangkutan atau 30 mm, bergantung yang
nilainya lebih kecil. ∆i <
.
hi
atau
∆i < 30 mm
Dari kedua nilai tersebut, diambil nilai yang terkecil sebagai nilai batas untuk simpangan antar lantai. Hasil output ETABS story drift dapat dilihat pada Tabel 4.24. ∆ arah x max story 6 < 0.000704 <
. .
.
hi
x 4.2 m
0.000704 < 0.0148 …. OK Atau
∆ arah y max story 3 < 0.000721 <
. .
.
h
x 4.20m
0.000721 < 0.0148 …. OK atau
∆arah x max story 6 < 30 mm
∆arah y max story 3 < 30 mm
0.704 < 30 mm …. OK
0.721 < 30 mm …. OK
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-52
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.24 Hasil Running ETABS Story Drift Story ATAP ATAP ATAP ATAP STORY12 STORY12 STORY12 STORY12 STORY11 STORY11 STORY11 STORY11 STORY10 STORY10 STORY10 STORY10 STORY9 STORY9 STORY9 STORY9 STORY8 STORY8 STORY8 STORY8 STORY7 STORY7 STORY7 STORY7 STORY6 STORY6 STORY6 STORY6 STORY5 STORY5 STORY5 STORY5 STORY4 STORY4 STORY4 STORY4 STORY3 STORY3 STORY3 STORY3 STORY2 STORY2 STORY2 STORY2
Item Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y
Load SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002 SPECXSNI2002 SPECXSNI2002 SPECYSNI2002 SPECYSNI2002
Point
X 19 119 19 58 38 132 38 58 38 132 38 58 19 132 19 58 19 74 19 58 19 63 19 58 23 132 23 58 20 132 20 58 20 63 20 58 23 132 23 58 23 132 23 58 37 163 37 163
Y 8.4 5.3 8.4 32.3 31.9 5.3 31.9 32.3 31.9 5.3 31.9 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 30.2 5.3 30.2 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 30.2 5.3 30.2 32.3 30.2 5.3 30.2 32.3 30.2 30.2 30.2 30.2
Z 6.7 33.8 6.7 17.4 9 37.4 9 17.4 9 37.4 9 17.4 6.7 37.4 6.7 17.4 6.7 25.8 6.7 17.4 6.7 22.4 6.7 17.4 7.8 37.4 7.8 17.4 7.1 37.4 7.1 17.4 7.1 22.4 7.1 17.4 7.8 37.4 7.8 17.4 7.8 37.4 7.8 17.4 9 45.6 9 45.6
52.5 52.5 52.5 52.5 48.3 48.3 48.3 48.3 44.1 44.1 44.1 44.1 39.9 39.9 39.9 39.9 35.7 35.7 35.7 35.7 31.5 31.5 31.5 31.5 27.3 27.3 27.3 27.3 23.1 23.1 23.1 23.1 18.9 18.9 18.9 18.9 14.7 14.7 14.7 14.7 10.5 10.5 10.5 10.5 5.5 5.5 5.5 5.5
DriftX DriftY 0.000367 0.000251 0.000228 0.000265 0.000419 0.000278 0.00026 0.000357 0.000484 0.000301 0.000298 0.000442 0.000566 0.000319 0.000349 0.000512 0.000614 0.000334 0.000368 0.000569 0.000654 0.000346 0.000381 0.000616 0.000671 0.000357 0.000379 0.000656 0.000704 0.000364 0.0004 0.000687 0.000694 0.00036 0.000393 0.000672 0.000683 0.000349 0.000416 0.0007 0.000646 0.000303 0.000463 0.000721 0.000338 0.000152 0.000283 0.000417
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-53
BAB IV Analisis Data
Simpangan antar lantai berdasarkan kinerja batas ultimit SNI 031726-2002, simpangan antar tingkat harus dihitung dari simpangan struktur gedung akibat pembebanan gempa nominal yang dikalikan dengan suatu factor pengali
sebagai berikut :
Untuk struktur gedung beraturan : = 0.7 R
Untuk struktur gedung tidak beraturan :
.
=
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melebihi 0.02 x tinggi gedung. Berikut perhitungan kinerja batas ultimit :
∆ arah x max story 6 = 0.000704 m
Faktor pengali yang digunakan adalah
=
.
untuk struktur gedung tidak beraturan. Hal ini dikarenakan tinggi total gedung adalah 52.5 m. Berdasarkan SNI 031726-2002 pasal 4.2.2 gedung yang memiliki lebih dari 10 tingkat atau dengan ketinggian lebih dari 40 m termasuk ke dalam struktur gedung tidak beraturan. Jadi nilai factor pengalinya adalah : =
.
. .
= 6.612
Nilai story drift dikali factor pengali 0.000704 x 6.612 = 0.00465 m
0.00465 m < 0.02 x 4.2 m = 0.084 m…. OK
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-54
BAB IV Analisis Data
4.4.1.2 SNI03-1726-2012 Berdasarkan SNI 03-1726-2012, simpangan antai tingkat hanya ada kondisi kinerja batas ultimit saja. Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melebihi 0.02 x tinggi lantai. Nilai hasil running ETABS untuk story drift dapat dilihat pada Tabel 4.25.
∆ arah x max story 5 = 0.00141 m
0.00141 m < 0.02 x 4.2 m = 0.084 m…. OK
∆ arah y max story 4 = 0.001756 m
0.001756 m < 0.02 x 4.2 m = 0.084 m…. OK
Terlihat dari Tabel story drift nilai drift pada SNI 03-17262012 lebih besar dari pada drift SNI 03-1726-2012. Pembesaran terjadi sebesar 34.53% pada arah x dan 55.12% pada arah y.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-55
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.25 Hasil Running ETABS Story Drift Story ATAP ATAP ATAP ATAP STORY12 STORY12 STORY12 STORY12 STORY11 STORY11 STORY11 STORY11 STORY10 STORY10 STORY10 STORY10 STORY9 STORY9 STORY9 STORY9 STORY8 STORY8 STORY8 STORY8 STORY7 STORY7 STORY7 STORY7 STORY6 STORY6 STORY6 STORY6 STORY5 STORY5 STORY5 STORY5 STORY4 STORY4 STORY4 STORY4 STORY3 STORY3 STORY3 STORY3 STORY2 STORY2 STORY2 STORY2
Item Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y Max Drift X Max Drift Y
Load SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY SPECX SPECX SPECY SPECY
Point
X 19 132 19 58 38 132 38 58 38 132 38 58 19 132 19 58 19 74 19 58 19 63 19 58 23 132 23 58 20 132 20 58 20 63 20 58 23 63 23 58 37 132 37 168 37 163 37 163
Y 8.4 5.3 8.4 32.3 31.9 5.3 31.9 32.3 31.9 5.3 31.9 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 30.2 5.3 30.2 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 8.4 5.3 8.4 32.3 30.2 5.3 30.2 32.3 30.2 5.3 30.2 30.2 30.2 30.2 30.2 30.2
Z 6.7 37.4 6.7 17.4 9 37.4 9 17.4 9 37.4 9 17.4 6.7 37.4 6.7 17.4 6.7 25.8 6.7 17.4 6.7 22.4 6.7 17.4 7.8 37.4 7.8 17.4 7.1 37.4 7.1 17.4 7.1 22.4 7.1 17.4 7.8 22.4 7.8 17.4 9 37.4 9 47.1 9 45.6 9 45.6
52.5 52.5 52.5 52.5 48.3 48.3 48.3 48.3 44.1 44.1 44.1 44.1 39.9 39.9 39.9 39.9 35.7 35.7 35.7 35.7 31.5 31.5 31.5 31.5 27.3 27.3 27.3 27.3 23.1 23.1 23.1 23.1 18.9 18.9 18.9 18.9 14.7 14.7 14.7 14.7 10.5 10.5 10.5 10.5 5.5 5.5 5.5 5.5
DriftX DriftY 0.000707 0.000492 0.000525 0.000616 0.000808 0.000546 0.000588 0.000822 0.00093 0.000587 0.000661 0.001008 0.001084 0.000621 0.000767 0.001163 0.001174 0.000649 0.000808 0.001292 0.001253 0.000674 0.000837 0.001404 0.001291 0.000696 0.000838 0.001505 0.001369 0.000714 0.000895 0.001596 0.00141 0.00072 0.00095 0.001678 0.0014 0.0007 0.001015 0.001756 0.001291 0.000612 0.001084 0.001726 0.0007 0.000313 0.000703 0.001053
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-56
BAB IV Analisis Data
4.4.2
Efek P-Delta
4.4.2.1 SNI 03-1726-2002 Berdasarkan SNI 03-1726-2002, pengaruh P-Delta efek ini diperhatikan bila story drift melebihi ∆<
.
.
hi.
hi
Berdasarkan sub bab 4.4.1.1, story drift yang terjadi lebih kecil dari nilai batas sehingga pengaruh P-Delta dapat diabaikan. 4.4.2.2 SNI 03-1726-2012 Pengaruh P-Delta pada SNI 03-1726-2012 ditentukan berdasarkan nilai dari koefisien stabilitas (θ). Jika nilai θ < 1, pengaruh P-Delta dapat dibaikan.
∆ arah x max story 5 = 0.00141 m
Beban desain vertical yang bekerja pada Lantai 5 adalah penjumlahan beban mati dan beban hidup yang bekerja pada Lantai 5 dan Lantai 6, yaitu : P11 + P12 = 542522.5 + 1240981.98 = 1783504.48 Kgm
Hitung nilai koefisien stabilitas (θ), yaitu : θ=
∆
=
. )( .
( (
. )( . )( . )
)
= 0.0218
Cek koefisien stabilitas 0.0218 < 0.1….OK Berdasarkan hasil perhitungan diatas stabilitas rasio θ berdasarkan SNI 03-1726-2012 kurang dari 0.1 sehingga efek P-Delta dapat diabaikan.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-57
BAB IV Analisis Data
Eksentrisitas dan Torsi
4.4.3
4.4.3.1 SNI 03-1726-2002 Untuk memghitung nilai eksentrisitas terlebih dahulu harus diketahui nilai XCM, YCM, XCR dan YCR. Nilai Mass, XCM, YCM, XCR, dan YCR didapat dari center mass rigidity yang telah dibahas pada sub bab 4.3.1.1.2. Untuk selanjutnya dihitung eksentrisitas struktur dengan rumus XCM-XCR untuk arah x dan YCM-YCR untuk arah y. Perhitungan nilai XCM, YCM, XCR dan YCR dapat dilihat pada table 4.26.
Tabel 4.26 Perhitungan Eksentrisitas SNI 03-1726-2002 Story
Mass
XCM
YCM
XCR
Bx
Dimensi By
(kg)
(m)
(m)
(m)
(m)
Diaph.
YCR
ATAP
D1
73.25
44.40
102,772
17.37
25.78
15.16
31.69
STORY12
D1
73.25
44.40
92,836
18.31
27.72
14.71
32.12
STORY11
D1
73.25
44.40
92,418
18.19
27.85
14.27
32.60
STORY10
D1
73.25
44.40
92,836
18.31
27.72
13.85
33.07
STORY9
D1
73.25
44.40
92,836
18.31
27.72
13.42
33.52
STORY8
D1
73.25
44.40
92,836
18.31
27.72
12.95
33.96
STORY7
D1
73.25
44.40
94,278
18.33
27.71
12.43
34.37
STORY6
D1
73.25
44.40
92,648
18.33
27.75
11.84
34.76
STORY5
D1
73.25
44.40
92,648
18.33
27.75
11.16
35.08
STORY4
D1
73.25
44.40
92,648
18.33
27.75
10.36
35.30
STORY3
D1
73.25
44.40
93,729
18.38
27.98
9.50
35.27
STORY2
D1
73.25
44.40
99,794
18.59
27.91
8.94
34.18
Eksentrisitas desain lalu dihitung dengan rumus:
Untuk 0 < e ≤ 0.3b : ed = 1,5 e + 0,05 b, atau ed = e – 0,05 b
Untuk e > 0,3 b : ed = 1,33 e + 0,1 b, atau ed = 1,17 e – 0,1 b dan dipilih diantara keduanya yang pengaruhnya paling menetukan untuk unsur atau subsistem struktur gedung yang ditinjau.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-58
BAB IV Analisis Data
Berikut adalah perhitungan eksentrisitas SNI 03-1726-2002 Hasil perhitungan eksentrisitas dapat dilihat pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Perhitungan Eksentrisitas Struktur dan Eksentrisitas Desain SNI 03-1726-2002 e
ed 1
ed 2
Titik 1
Titik 2
Story Force
X
Y
X
Y
X
Y
X1
Y1
X2
Y2
Fx
2.20
5.90
6.97
11.07
-1.46
3.68
24.34
36.86
15.91
29.47
Fy
24,131.94
22,162.13
3.60
4.40
9.06
8.82
-0.07
2.18
27.37
36.54
18.24
29.90
14,481.56
14,879.26
3.92
4.75
9.54
9.34
0.26
2.53
27.73
37.20
18.45
30.38
10,194.72
11,517.38
4.46
5.36
10.35
10.25
0.80
3.14
28.66
37.97
19.11
30.85
7,177.14
8,496.76
4.89
5.81
11.00
10.93
1.23
3.59
29.31
38.65
19.54
31.30
5,341.88
7,054.59
5.36
6.24
11.70
11.58
1.70
4.02
30.01
39.30
20.01
31.74
4,570.58
6,101.59
5.89
6.66
12.50
12.21
2.23
4.44
30.82
39.92
20.55
32.15
4,673.69
5,443.80
6.49
7.00
13.40
12.73
2.83
4.78
31.73
40.48
21.16
32.54
5,495.84
5,505.51
7.18
7.33
14.43
13.22
3.52
5.11
32.76
40.97
21.85
32.86
6,889.62
5,956.68
7.98
7.55
15.63
13.55
4.32
5.33
33.97
41.30
22.65
33.08
7,924.00
6,101.04
8.88
7.29
16.98
13.16
5.22
5.07
35.36
41.13
23.59
33.05
7,738.99
5,984.34
9.65
6.27
18.14
11.62
5.99
4.05
36.73
39.53
24.58
31.96
5,686.88
5,103.79
Contoh perhitungan eksentrisitas untuk lantai atap : ex
= XCM – XCR = 17.37 – 15.16 = 2.20
ey
= YCM – YCR = 25.78 – 31.69 = 5.90 (Diambil nilai yang absolute)
ed1 x = 1,5 e + 0,05 b = (1.5 x 2.20) + (0.05 x 73.25) = 6.96 ed2 x = e – 0,05 b = 2.20 – (0.05 x 73.25) = -1.46 ed1 y = 1,33 e + 0,1 b = (1.33 x 5.90) + (0.1 x 44.40) = 11.07 ed2 y = 1,17 e – 0,1 b = (1.17 x 5.90) – (0.1 x 44.40) = 3.68 Titik X1
= XCM + ed1 x = 17.37 + 6.96 = 24.34
Titik Y1
= YCM + ed1 y = 25.78 + 11.07 = 36.86
Titik X2
= XCM + ed2 x = 17.37 + (-1.46) = 15.91
Titik Y2
= YCM + ed2 y = 25.78 + 3.68 = 29.47
Karena nilai ed1 > ed2 maka yang eksentrisitas yang digunakan adalah ed1 dengan titik tangkap titik 1.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-59
BAB IV Analisis Data
4.4.3.2 SNI 03-1726-2012 Torsi berdasarkan SNI 03-1726-2012 terdiri dari torsi bawaan dan torsi tak terduga. Eksentrisitas dan torsi tak terduga adalah eksentrisitas tambahan sebesar 5% dari dimensi arah tegak lurus panjang bentang struktur bangunan dimana gaya gempa bekerja. Berikut ini merupakan data eksentrisitas tak terduga. Tabel 4.28 Data Eksentrisitas Torsi Tak Terduga ETABS SNI 03-1726-2012 Dimensi
Story Bx
By
ATAP
73.25
44.40
STORY12
73.25
44.40
STORY11
73.25
44.40
STORY10
73.25
44.40
STORY9
73.25
44.40
STORY8
73.25
44.40
STORY7
73.25
44.40
STORY6
73.25
44.40
STORY5
73.25
44.40
STORY4
73.25
44.40
STORY3
73.25
44.40
0.05 Lx m 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625 3.6625
0.05 Ly m 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22 2.22
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.8.4.2, jika gaya gempa diterapkan secara serentak dalam dua arah orthogonal, perpindahan pusat massa 5% yang diisyaratkan tidak perlu diterapkan dalam kedua arah orthogonal pada saat bersamaan, tetapi harus diterapkan dalam arah yang menghasilkan pengaruh lebih besar. Berdasarkan SNI 03-1726-2012 eksentrisitas torsi tak terduga harus dikalikan dengan factor pembesaran momen torsi tak terduga (A).
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-60
BAB IV Analisis Data
Faktor pembesaran torsi tak terduga (A) ditentukan dari persamaan berikut ini. A= (
.
)2 ≥ 1
Berikut ini adalah ilustrasi gambar factor amplifikasi pembebanan gempa.
e0x
Gambar 4.27 Ilustrasi Faktor Amplifikasi Pembebanan Gempa
Untuk mengetahui nilai factor amplifikasi (A) terlebih dahulu dicari nilai dari
max,
dan
avg,
avg
Nilai-nilai dari
dengan nilai
avg
adalah :
=
max,
min
min
merupakan defleksi hasil running
ETABS di diagfraghma diambil dari kombinasi pembebanan terbesar atau kombinasi envelope. Nilai
max,
min
dan
avg
dan Ax dapat dilihat pada
Tabel 4.29.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-61
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.29 Nilai Lantai Lantai 12 Lantai 11 Lantai 10 Lantai 9 Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 Lantai 4 Lantai 3 Lantai 2 Lantai 1
δmax 33,685 30,780 27,739 24,601 21,381 18,114 14,852 11,656 8,608 5,806 3,371 1,452
δmin 33,659 30,755 27,717 24,581 21,363 19,099 14,839 11,646 8,601 5,801 3,368 1,451
max,
δavg 33,672 30,768 27,728 24,591 21,372 18,607 14,846 11,651 8,605 5,804 3,370 1,452
min
dan
avg
dan Ax Ax = (δmax/1.2δavg)2 0,694980767 0,695008827 0,694995541 0,695009355 0,695029445 0,658168147 0,695052693 0,695040611 0,695009509 0,695042871 0,695062874 0,694922959
1.2δavg 40,406 36,921 33,274 29,509 25,646 22,328 17,815 13,981 10,325 6,964 4,043 1,742
Berdasarkan SNI 03-1726-2012, tipe dari ketidakberaturan torsi yang ditentukan berdasarkan defleksi maksimum ( rata (
avg)
dan defleksi rata-
: 1.
max
< 1.2
2. 1.2
max
3.
> 1.4
max
<
: Tanpa ketidakberaturan torsi
avg
max
< 1.4
avg
: Ketidakberaturan torsi 1a : Ketidakberaturan torsi 1b
avg
Dilihat dari Tabel 4.29 terlihat bahwa struktur
max)
bangunan
tersebut
termasuk
max
< 1.2
kedalam
avg,
sehingga
kategori
tanpa
ketidakberaturan torsi dengan faktor amplifikasi (Ax) yang memiliki nilai kurang
dari
1
sehingga
untuk perhitungan
eksentrisitas
desain
menggunakan faktor amplifikasi (A x) dengan nilai 1. Untuk eksentrisitas desain digunakan eksentrisitas desain berikut ini yang menghasilkan pengaruh paling besar.
ed = e0 ±(0.05L)(Ax)
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-62
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.30 Perhitungan Eksentrisitas SNI 03-1726-2012 Dimensi
Mass
XCM
YCM
XCR
Bx
By
(kg)
(m)
(m)
(m)
(m)
D1
73,25
44,40
102.772
17,37
25,78
15,16
31,69
D1
73,25
44,40
92.836
18,31
27,72
14,71
32,12
D1
73,25
44,40
92.418
18,19
27,85
14,27
32,60
D1
73,25
44,40
92.836
18,31
27,72
13,85
33,07
D1
73,25
44,40
92.836
18,31
27,72
13,42
33,52
D1
73,25
44,40
92.836
18,31
27,72
12,95
33,96
D1
73,25
44,40
94.278
18,33
27,71
12,43
34,37
D1
73,25
44,40
92.648
18,33
27,75
11,84
34,76
D1
73,25
44,40
92.648
18,33
27,75
11,16
35,08
D1
73,25
44,40
92.648
18,33
27,75
10,36
35,30
D1
73,25
44,40
93.729
18,38
27,98
9,50
35,27
D1
73,25
44,40
99.794
18,59
27,91
8,94
34,18
Diaph.
YCR
Nilai Mass, XCM, YCM, XCR, dan YCR didapat dari center mass rigidity yang telah dibahas pada sub bab 4.3.1.1.2. Untuk selanjutnya dihitung eksentrisitas struktur dengan rumus XCM-XCR untuk arah x dan YCM-YCR untuk arah y. Eksentrisitas desain lalu dihitung dengan rumus:
ed = e0 ±(0.05L)(Ax)
Hasil perhitungan eksentrisitas dapat dilihat pada Tabel 4.31.
Tabel 4.31 Perhitungan Eksentrisitas Struktur dan Eksentrisitas Desain SNI 03-1726-2012 e
ed 1
ed 2
Titik 1
Titik 2
Story Force
X
Y
X
Y
X
Y
X1
Y1
X2
Y2
2.20
5.90
5.87
8.12
-1.46
3.68
23.23
33.91
15.91
29.47
3.60
4.40
7.26
6.62
-0.07
2.18
25.57
34.34
18.24
29.90
14,481.56
14,879.26
3.92
4.75
7.58
6.97
0.26
2.53
25.77
34.82
18.45
30.38
10,194.72
11,517.38
4.46
5.36
8.12
7.58
0.80
3.14
26.43
35.29
19.11
30.85
7,177.14
8,496.76
4.89
5.81
8.56
8.03
1.23
3.59
26.87
35.74
19.54
31.30
5,341.88
7,054.59
5.36
6.24
9.02
8.46
1.70
4.02
27.33
36.18
20.01
31.74
4,570.58
6,101.59
5.89
6.66
9.55
8.88
2.23
4.44
27.88
36.59
20.55
32.15
4,673.69
5,443.80
6.49
7.00
10.15
9.22
2.83
4.78
28.49
36.98
21.16
32.54
5,495.84
5,505.51
7.18
7.33
10.84
9.55
3.52
5.11
29.17
37.30
21.85
32.86
6,889.62
5,956.68
7.98
7.55
11.64
9.77
4.32
5.33
29.98
37.52
22.65
33.08
7,924.00
6,101.04
8.88
7.29
12.54
9.51
5.22
5.07
30.92
37.49
23.59
33.05
7,738.99
5,984.34
9.65
6.27
13.31
8.49
5.99
4.05
31.90
36.40
24.58
31.96
5,686.88
5,103.79
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
Fx
Fy
24,131.94
22,162.13
IV-63
BAB IV Analisis Data
Contoh perhitungan eksentrisitas untuk lantai atap : ex
= XCM – XCR = 17.37 – 15.16 = 2.20
ey = YCM – YCR = 25.78 – 31.69 = 5.90 (Diambil nilai yang absolute) ed1 x = e0 + (0.05L)(Ax) = 2.20 + (0.05 x 73.25) (1) = 5.87 ed2 x = e0 + (0.05L)(Ax) = 5.90 + (0.05 x 44.40) (1) = -1.46 ed1 y = e0 - (0.05L)(Ax) = 2.20 - (0.05 x 73.25) (1) = 8.12 ed2 y = e0 - (0.05L)(Ax) = 5.90 - (0.05 x 44.40) (1) = 3.68 Titik X1
= XCM + ed1 x = 17.37 + 5.87 = 23.23
Titik X2
= XCM + ed2 x = 17.37 + (-1.46) = 15.91
Titik Y1
= XCM + ed1 y = 25.78 + 8.12 = 33.91
Titik Y2
= YCM + ed2 y = 25.78 + 3.68 = 29.47
Karena nilai ed1 > ed2 maka yang eksentrisitas yang digunakan adalah ed1 dengan titik tangkap titik 1. Terlihat
dari
tabel
perhitungan
eksentrisitas,
nilai
eksentrisitas pada SNI 03-1726-2002 lebih besar 24.81% dibandingkan nilai eksentrisitas pada SNI 03-1726-2012.
4.4.4
Reaksi Hasil Running Tulangan Balok dan Kolom Analisis reaksi terhadap tulangan balok dan kolom dilakukan dengan running ETABS, analisis reaksi dilakukan pada lantai 10 dari gedung kav.2. Jenis-jenis balok yang terdapat pada lantai 10 dapat dilihat pada Gambar 4.28.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-64
BAB IV Analisis Data
Kolom 250 x 600
Kolom 750 x 750 Kolom 350 x 750
Gambar 4.28 Denah Lantai 10 ETABS
Hasil running tulangan ETABS pada lantai 10 untuk SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012 dapat dilihat pada Gambar 4.29 dan 4.30 serta hasil reaksi nya untuk balok dapat dilihat pada Tabel 4.32, sedangkan untuk kolom dapat dilihat pada Tabel 4.33. Reaksi hasil running ETABS pada SNI 03-1726-2012 14,38% lebih besar dari pada hasil running untuk SNI 03-17262002.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-65
BAB IV Analisis Data
Gambar 4.29 SNI 03-1726-2002
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
Gambar 4.30 SNI 03-1726-2012
IV-66
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.32 Perbandingan Reaksi Balok Lantai 10 BALOK B25 B35 B35A B35B B35C B35D B37 B37A B37B B47 B47B B47C B49 B49A B49B
SNI 031726-2002 SNI 03-1726-2012 Tumpuan Lapangan Tumpuan Tumpuan Lapangan Tumpuan 525 248 89 681 317 248 254 248 407 327 280 541 513 167 167 585 190 190 337 426 274 383 429 274 774 249 582 774 249 582 476 278 381 476 278 381 463 114 349 542 223 476 229 223 222 419 318 458 341 84 84 419 103 145 169 84 128 207 103 213 530 172 476 565 186 574 347 172 308 370 186 376 1136 365 365 1308 418 418 683 683 517 683 683 517 1018 328 962 1018 328 962 664 658 628 664 658 628 588 255 783 788 365 1134 607 379 513 803 533 683 1056 343 910 1292 418 1129 692 786 504 844 732 818 1456 664 2097 1691 541 980 910 1498 1013 910 824 794 1069 365 1125 1263 490 1524 701 861 737 825 724 910 1390 451 727 2092 669 1186 910 686 708 1103 999 1103 917 423 1298 1186 648 1737 576 616 852 982 918 1133 1186 302 302 1186 490 386 608 529 366 778 661 414
Tabel 4.33 Perbandingan Reaksi Kolom Lantai 10 KOLOM SNI 03-1726-2002 SNI 03-1726-2012 7225 7225 750 X750 250 X 600 1500 1500 350 X 750 2625 2704
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-67
BAB IV Analisis Data
4.5
Perbandingan Hasil Analisis
4.5.1 Kurva Respon Spektra
Perbandingan Respon Spectrum Function SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012 Untuk Kategori Tanah Sedang 1.000
Sa
0.800 0.600 Gempa 2002
0.400
Gempa 2012
0.200 0.000 0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Gambar 4.31 Grafik Perbandingan Kurva Respon Spektra SNI 031726-2002 dan SNI 03-1726-2012 Dari kurva respon spectra diatas terlihat kurva respon spectra untuk SNI 03-1726-2002 lebih tinggi dari pada kurva respon spectra dengan SNI 03-17262012 karena nilai Sa pada SNI 03-1726-2002 lebih besar dari pada SNI 031726-2012.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-68
BAB IV Analisis Data
4.5.2
Story Drift dan Kinerja Batas Layan Berikut adalah hasil perhitungan story drift dan kinerja batas layan : 4.5.2.1 SNI 03-1726-2002 Hasil output ETABS story drift dapat dilihat pada Tabel 4.24. ∆ arah x max story 6 < 0.000704 <
. .
.
hi
x 4.2 m
0.000704 < 0.0148 …. OK
∆ arah y max story 3 < 0.000721 <
. .
.
h
x 4.20m
0.000721 < 0.0148 …. OK
Atau
atau
∆arah x max story 6 < 30 mm
∆arah y max story 3 < 30 mm
0.70430 mm …. OK
0.721 < 30 mm …. OK
4.5.2.2 SNI 03-1726-2012 Nilai hasil running ETABS untuk story drift dapat dilihat pada Tabel 4.25.
∆ arah x max story 5 = 0.00141 m
0.00141 m < 0.02 x 4.2 m = 0.084 m…. OK
∆ arah y max story 4 = 0.001756 m
0.001756 m < 0.02 x 4.2 m = 0.084 m…. OK Terlihat dari Tabel perbandingan story drift nilai drift pada
SNI 03-1726-2012 lebih besar dari pada drift SNI 03-1726-2012. Pembesaran terjadi sebesar 34.53% pada arah x dan 55.12% pada arah y.
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-69
BAB IV Analisis Data
Tabel 4.34 Perbandingan Nilai Story Drift SNI 03-1726-2002 DriftX DriftY 0,000367 0,000251 0,000228 0,000265 0,000419 0,000278 0,00026 0,000357 0,000484 0,000301 0,000298 0,000442 0,000566 0,000319 0,000349 0,000512 0,000614 0,000334 0,000368 0,000569 0,000654 0,000346 0,000381 0,000616 0,000671 0,000357 0,000379 0,000656 0,000704 0,000364 0,0004 0,000687 0,000694 0,00036 0,000393 0,000672 0,000683 0,000349 0,000416 0,0007 0,000646 0,000303 0,000463 0,000721 0,000338 0,000152 0,000283 0,000417
SNI 03-1726-2012 DriftX DriftY 0,000707 0,000492 0,000525 0,000616 0,000808 0,00546 0,000588 0,000822 0,00093 0,000587 0,000661 0,001008 0,001084 0,000621 0,000767 0,001163 0,001174 0,000649 0,000808 0,001292 0,001253 0,000674 0,000837 0,001404 0,001291 0,000696 0,000838 0,001505 0,001369 0,000714 0,000895 0,001596 0,00141 0,00072 0,00095 0,001678 0,0014 0,0007 0,001015 0,001756 0,001291 0,000612 0,001084 0,001726 0,00007 0,000313 0,000703 0,001053
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-70
BAB IV Analisis Data
4.5.3
Efek P-Delta 4.5.3.1 SNI 03-1726-2002 Berdasarkan sub bab 4.5.2.1, story drift maksimal yakni pada arah y yang terjadi lebih kecil dari nilai batas ∆ <
.
hi = 0.000721 <
0.0148 sehingga pengaruh P-Delta dapat diabaikan. 4.5.3.2 SNI 03-1726-2012 Berdasarkan hasil perhitungan stabilitas rasio θ =
∆
=
0.0218 pada sub bab 4.4.2.2 berdasarkan SNI 03-1726-2012 kurang dari 0.1 yaitu 0.0218 < 0.1sehingga efek P-Delta dapat diabaikan.
4.5.4
Eksentrisitas Bedasarkan perhitungan eksentrisitas pada sub bab 4.4.3.1 berikut ini adalah tabel perbandingan hasil perhitungan eksentrisitas dengan SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012. Tabel 4.35 Perbandingan Perhitungan Eksentrisitas Struktur dan Eksentrisitas Desain SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012 Eksentrisitas (e0) X Y 2,204 5,902 Atap Lantai 12 3,597 4,399 Lantai 11 3,919 4,749 Lantai 10 4,459 5,355 Lantai 9 4,893 5,807 Lantai 8 5,359 6,241 Lantai 7 5,891 6,661 Lantai 6 6,491 7,004 Lantai 5 7,178 7,332 Lantai 4 7,979 7,552 Lantai 3 8,88 7,291 Lantai 2 9,65 6,266 Lantai
SNI 03-1726-2002 SNI 03-1726-2012 X Y X Y 6,9685 11,073 5,87 8,12 9,058 8,8185 7,26 6,62 9,541 9,3435 7,58 6,97 10,351 10,2525 8,12 7,58 11,002 10,9305 8,56 8,03 11,701 11,5815 9,02 8,46 12,499 12,2115 9,55 8,88 13,399 12,726 10,15 9,22 14,4295 13,218 10,84 9,55 15,631 13,548 11,64 9,77 16,9825 13,1565 12,54 9,51 18,1375 11,619 13,31 8,49
Studi Perbandingan Analisis Struktur Atas Gedung Kantor Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan SNI 03-726-2012
IV-71