05 Modul ke:
Dasar-dasar Logika Teori dan Probabilitas
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Hubungan Masyarakat www.mercubuana,ac,id
Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc
TEORI Interpretasi dari fakta-fakta. Terhadap orang yang hanya tertarik kepada fakta-fakta dan mengesampingkan teori harus diterangkan kepada mereka, bahwa sesungguhnya tidak ada perbedaan yang nyata antara fakta dan teori, karena setiap teori yang benar adalah merupakan pernyataan suatu fakta dalam hubungannya dengan fakta lain.
Macam-macam teori 1. Teori umum Suatu pernyataan apabila ia benar maka ia benar secara universal. Ia berlaku bagi semua waktu, semua tempat, dan semua keadaan serta semua permasalahan dalam kelas yang dinyatakannya. Semua generalisasi adalah merupakan teori yang bersifat umum, demikian juga sebuah penjelasan (explanation) manakala ia berlaku bagi semua peristiwa, keadaan, waktu dan tempat sesuai permasalahan yang diterangkannya.
Contoh ‘Negara akan aman apabila pemegang kekuasaan dan para cendekiawannya bersatu’ ‘Perjalanan kebudayaan itu melalui tahapan tumbuh, berkembang, mencapai puncak kejayaan, mundur dan akhirnya runtuh’ ‘Apabila semua keadaan lain tetap, bertambahnya permintaan akan menaikkan harga barang’
2. Teori Khusus Teori yang berkaitan dengan sejumlah fakta-fakta partikular tertentu. Ia berusaha untuk menjelaskan fakta-fakta itu dalam hubungannya yang satu dengan lainnya.
Contoh - Bila seorang dokter setelah memeriksa tubuh seorang pasien, ia menetapkan bahwa pasiennya menderita sakit ini dan untuk mengobatinya dengn cara begini, maka ia membuat teori yang bersifat khusus. - Seorang pedagang yang mengetahui dagangannya merosot, ia akan berusaha mencari sebabnya. Ia akan menganalisa. Kemudian ia membuat teori yang tepat bagi semua fakta yang berkaitan serta teori untuk mengatasi kemerosotan bisnisnya. Teori yang diambilnya adalah teori khusus.
Pengujian hipotesis Karena dimungkinkan adanya beberapa hipotesis terhadap suatu peristiwa yang sama, maka sudah barang tentu akan ada hipotesis yang lebih baik dari lainnya.
Ukuran-ukuran hipotesis: 1. Relevansi 2. Mampu untuk diuji 3. Bersesuaian dengan hipotesis yang telah diterima sebagai pengetahuan yang benar 4. Mempunyai daya ramal 5. Sederhana
Teori dan metode ilmiah Generalisasi, hubungan kausal dan analogi merupakan metode untuk menemukan pengetahuan baru. Apa fungsi teori? Maka harus memahami metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara untuk mendapatkan pengetahuan dengan cara ilmiah. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara ilmiah adalah pengetahuan ilmiah. Singkatnya, disebut ilmu. Dalam prosesnya untuk menemukan pengetahuan baru, ada beberapa langkah yang kesemuanya saling kait-mengait.
Langkah-langkah Metode Ilmiah 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penemuan atau penentuan masalah Perumusan masalah Pengajuan hipotesis Deduksi dari hipotesis Pembuktian hipotesis Penerimaan hipotesis menjadi teori ilmiah
Probabilitas
Pernyataan yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan tentang terjadinya sesuatu di masa yang akan datang.
Tingkatan keyakinan bisa dinyatakan dengan nilai (score) angka, bisa juga tidak dengan angka. Untuk mengetahui berapa tingkat kemungkinan mata uang yang dilemparkan ke atas jatuh dengan sisi mukanya (heads), dapat diukur dengan angka. Karena sebuah mata uang terdiri dari dua muka, yaitu sisi depan (heads) dan sisi belakang (tails), maka kemungkinan jatuh dengan sisi muka atau sisi belakang adalah 1:2 = ½.
Macam-macam propabilitas 1. Probabilitas a priori, yaitu probabilitas yang disusun berdasarkan perhitungan akal, bukan atas dasar pengalaman. 2. Probabilitas relatiffrekuensi, yaitu probabilitas yang disusun berdasarkan statistic atas faktafakta empiris. ex: probabilitas tentang gagalnya tembakan pistol adalah 5, artinya setiap 100 kali tembakan pistol maka 5 kali di antaranya macet/gagal.
Terima Kasih