BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam usaha membangun suatu perekonomian. Jumlah penduduk biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan “income per capita” suatu Negara, yang secara kasar mencerminkan perekonomian Negara tersebut.
Penduduk juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduknya. Karena jumlah penduduk yang besar merupakan pasar yang potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi, penduduk memegang peranan yang penting dalam menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan yang diperlukan untuk menciptakan kegiatan ekonomi. Sebagai akibat dari fungsinya ini maka penduduk bukan saja merupakan salah satu faktor produksi, akan tetapi yang lebih penting lagi penduduk merupakan unsur yang menciptakan dan mengembangkan teknologi dan mengorganisasikan penggunaan berbagai faktor produksi. (Sukirno,1978).
Dari waktu ke waktu jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan
Universitas Sumatera Utara
perkembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Diperkirakan, tahun 2020 di Indonesia akan terdapat 23 kota yang memiliki jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa, dimana 11 diantaranya berada di pulau jawa dan 5 dari 23 kota tersebut berpenduduk di atas 5 juta jiwa (Prijono dkk, 2002)
Sensus penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, dengan laju kenaikan sebesar 4,40% per tahun selama kurun waktu 1990-2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42% dari total jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Mengikuti kecenderungan tersebut, dewasa ini (2010) diperkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telah melampaui 100 juta jiwa, dan kini hampir setengah jumlah penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Hal ini tentu saja berdampak sangat luas pada upaya perencanaan dan pengelolaan pembangunan wilayah perkotaan.
Berdasarkan uraian diatas penulis melihat adanya hubungan antara tingkat urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi sehingga penulis tertarik untuk membuat penelitian ini dengan judul “Analisis Pengaruh Tingkat Urbanisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.”
1.2 Perumusan Masalah
Dari penjelasan di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah ada pengaruh tingkat urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan? 2. Apakah ada pengaruh tingkat urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di masing-masing propinsi di Indonesia pada saat sebelum krisis ekonomi dan sesudah krisis ekonomi?
1.3 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada analisa untuk mengetahui seberapa besar pengaruh urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan di masing-masing propinsi di Indonesia
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan ilmu yang dipelajari selama menjadi mahasiswa/i Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai informasi tambahan bagi mahasiswa/i Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang ingin melakukan penelitian-penelitian selanjutnya. 3. Hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran serta masukan bagi pemerintah, instansi/lembaga yang terkait dalam usaha mengantisipasi dan memahami fenomena urbanisasi di Indonesia.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi dalam memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka. Sumber datanya diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara pada kurun waktu (1993-2010), dan data cross section yakni data yang diperoleh dari 26 propinsi di Indonesia pada tahun 1998 dan 2010, serta bahan-bahan kepustakaan berupa bacaan yang berhubungan dengan penelitian dan website.
Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dan yang diperoleh dari publikasi resmi yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan pencatatan dan penggandaan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah disebutkan di atas.
Universitas Sumatera Utara
1.8 Tinjauan Pustaka
Dengan menganalisis besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, penelitian ini menggunakan alat analisa regresi linier sederhana, dengan program SPSS. Analisis data time series, data bentuk cross section..
Adapun model persamaannya adalah sebagai berikut: Y = f (X)..........................................(1)
Kemudian di bentuk dalam model ekonometrika dengan persamaan regresi linear sederhana, adapun masing-masing dari model dengan data time series dan cross section adalah:
Model Data Time Series
Adapun model persamaannya adalah sebagai berikut: Yt= α + βXt+ µt...............................(2) Keterangan : Yt
=
Pertumbuhan ekonomi yang di proxy dengan
PDB atas harga
konstan ( Milyar Rupiah ) α
= Intercept
β
= Koefisien Regresi
Xt
= Tingkat Urbanisasi (Persen)
µt
= Term of error
t
= Tahun
Sehingga bentuk matematis hipotesis tersebut di atas adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
, artinya jika terjadi kenaikan pada X (tingkat urbanisasi) maka Y (pertumbuhan ekonomi) akan meningkat.
Model Data Cross Section
Adapun modelnya dapat ditulis sebagai berikut: Yi = α + βXi+ µi...............................(3) Keterangan : Yi
= Pertumbuhan ekonomi yang diproxy dengan PDRB atas harga Konstan ( Juta Rupiah )
α
= Intercept
β
= Koefisien Regresi
Xi
= Tingkat Urbanisasi (Persen)
µ
= Term of error
i
= Provinsi
Sehingga bentuk matematis hipotesis tersebut di atas adalah sebagai berikut : artinya jika terjadi kenaikan pada X (tingkat urbanisasi masing-masing provinsi), maka Y (pertumbuhan ekonomi provinsi) akan meningkat.
1.9 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan “Tugas Akhir” secara garis besar dibagi dalam 6 Bab masing – masing Bab dibagi atas sub – sub yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Bab 1
: PENDAHULUAN Bab ini menerangkan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Metode Analisis yang Digunakan, Sistematika Penulisan.
Bab 2
: LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai hubungan antara pengaruh tingkat urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menguraikan teori-teori tentang
pengertian
pertumbuhan
ekonomi
dan
urbanisasi, pendekatan konsep dan teori urbanisasi, teori keterkaitan antara urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. serta teori migrasi dan pembahasan.
Bab 3
: SEJARAH SINGKAT BPS (BADAN PUSAT STATISTIK) Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik SUMUT
Bab 4
: ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Bab ini dilakukan analisisis data Regresi Linier Sederhana dengan SPSS, Analisis data time series, data bentuk cross section.
Bab 5
: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menghasilkan analisis data dengan menggunakan SPSS.
Bab 6
: PENUTUP
Universitas Sumatera Utara