DAMPAK PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA (Studi Kasus Di Desa Pucangsari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan) Teguh Sarwo Aji, Mu’munatus Sholihah Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program KRPL terhadap pola konsumsi pangan Rumah Tangga. Variable yang dianalisis yaitu jenis pangan dan asal pangan, kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda. Jumlah responden yang diambil sebanyak 58 Rumah Tangga, jumlah tersebut adalah total dari semua populasi. Dari hasil analisis pengeluaran bahwasannya rumah tangga sebelum menjadi anggota KRPL mempunyai pengeluaran rata-rata sebesar 650.000-700.000 /bulan/RT, sedangkan RT setelah menjadi anggota KRPL mempunyai pengeluaran rata-rata sebesar 550.000 - 600.000 /bulan/RT. Dari hasil analisis regresi diketahui hasil Uji t pada variabel jenis pangan 3.797> ttabel 1,676. Sedangkan hasil uji F 17,411 > dari f table 3,18. Artinya program KRPL berdampak pada pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga.
Kata Kunci: KRPL, pengeluaran, konsumsi pangan
I.
PENDAHULUAN
mengaplikasikan program KRPL adalah
Untuk mencapai ketahanan pangan
Dusun
diperlukan
ketersediaan
Desa
Pucangsari,
dalam
Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
jumlah dan kualitas yang cukup, terdistribusi
Seperti tujuan KRPL pada awalnya yakni
dengan
harga
dikonsumsi
pangan
Sudimoro
terjangkau
bagi
setiap
dan
aman
untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi
warga
untuk
keluarga, mengurangi biaya pengeluaran
menopang aktivitasnya sehari-hari sepanjang
rumah
waktu. Konsep ketahanan pangan selalu
keluarga, dan meningkatkan kesejahteraan.
identik dengan ukuran kemandirian pangan, yakni
terpenuhinya
kebutuhan
tangga,
penambahan
pendapatan
Program ini kurang lebih sudah
pangan
berjalan selama satu tahun, dan tentunya
(nasional/kawasan) secara mandiri dengan
sedikit banyak telah memberikan dampak
memberdayakan modal manusia, sosial dan
terhadap anggota rumah tangga yang telah
ekonomi (termasuk lahan pekarangan dan
menjadi anggota KRPL, oleh karena itu
pertanian serta sekitarnya) yang dimiliki, dan
apakah program KRPL ini memang benar
berdampak kepada peningkatan kehidupan
benar memberikan dampak yang positif
sosial dan ekonomi masyarakat/petani.
terhadap anggota atau tidak, kami ingin
Salah satu daerah Jawa Timur yang ditunjuk
sebagai
daerah
yang
akan
mengetahui dan meneliti lebih detail salah satu
poin
dari
tujuan
tersebut
yaitu
17
mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga
β1-β3 = Besaran koefisien dari masing-
khususnya
masing variabel
melihat
pengeluaran apakah
ada
pangan,
untuk
perbedaan
yang
ε
= Error
signifikan antara anggota rumah tangga sebelum menjadi anggota KRPL dan setelah
Pengujian Hipotesis
menjadi anggota KRPL
a)
Uji F (Uji Simultan) Uji F merupakan alat uji statistik
I. METODE PENELITIAN
secara simultan untuk mengetahui pengaruh
Variabel Penelitian
variabel bebas terhadap variabel terikat
a.
secara bersama-sama.
Variabel bebas (independent variabel)
Variabel
bebas
dalam
penelitian
ini
adalah:
Hipotesis penelitian sebagai berikut: Ho:b1=0;b2=0 Artinya secara simultan tidak
o Faktor jenis pangan
(X1)
ada
o Faktor asal pangan (X2)
pengaruh
yang signifikan
pengeluaran konsumsi pangan wilayah KRPL terhadap
b.
Variabel terikat (dependent variabel)
variabel di daerah
faktor pangan
(koefisien regresi non signifikan).
Yang dijadikan sebagai variabel terikat (Y)
Ha:b1≠0;b2= Artinya secara simultan ada
dalam penelitian ini adalah pengeluaran
pengaruh
konsumsi pangan.
pengeluaran konsumsi pangan di daerah
Teknik Analisis Data
wilayah KRPL terhadap
Analisis Regresi Linier Berganda
(koefisien regresi non signifikan).
Analisis
ini
digunakan
untuk
yang
signifikan
variabel
faktor pangan
Kriteria pngujian adalah sebagai berikut:
menentukan ketepatan prediksi apakah ada
Ho diterima dan Ha ditolak jika : f hitung < f
hubungan (pengaruh) yang kuat antara
tabel atau nilai probabilitas > 5%
variabel terikat (Y) pengeluaran konsumsi
Ho ditolak dan Ha diterima jika : f hitung > f
pangan dengan variabel bebas (X) faktor
tabel atau nilai probabilitas < 5%
pangan, adapun rumus regresinya sebagai berikut:
b) Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
Uji t (Uji Parsial) Uji t merupakan alat uji statistik secara
Keterangan:
individu untuk mengetahui pengaruh masing-
Y
= pengeluaran konsumsi pangan
masing variabel bebas terhadap variabel
Α
= Konstanta
terikat yaitu variabel faktor pangan terhadap
X1
= Faktor jenis pangan
pengeluaran konsumsi pangan.
X2
= Faktor asal pangan
X3
= Faktor tingkat konsumsi pangan
Hipotesis penelitian sebagai berikut:
18
Ho:b1=0 Artinya pengaruh parsial tidak
Ho diterima dan Ha ditolak jika : t hitung < t
signifikan
tabel atau nilai probabilitas > 5%
Ha:b1≠0 Artinya pengaruh parsial terbukti
Ho ditolak dan Ha diterima jika : t hitung > t
signifikan
tabel atau nilai probabilitas < 5%
Kriteria
pengujiannya
sebagai
berikut: II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linier Berganda
besarnya pengaruh variabel bebas terhadap
Regresi linear berganda dilakukan
variabel terikat. Hasil dari analisis regresi
untuk menganalisis dampak program KRPL
linear berganda dapat dilihat pada tabel
terhadap pengeluaran rumah tangga. Model
dibawah ini :
analisis ini digunakan untuk mengetahui
Tabel 1. Anova Regresi Linier Berganda Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
Model 1
t
(Constant)
.776 1.124 X1 .322 .085 (jenis pangan) X2 .216 .076 (asal pangan) a. Dependent Variable: Pengeluaran konsumsi pangan Sumber : Data Primer diolah (2013)
Dari tabel di atas dapat dituliskan bahwa persamaan regresi linier berganda:
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.690
.493
.430
3.797
.000
.868
1.152
.320
2.828
.007
.868
1.152
terhadap pengeluaran sebesar 0.776. artinya
apabila
jenis
pangan
Y = 0.776 + 0.322 X1 + 0.076 X2
meningkat, maka pengeluaran rumah
Persamaan di atas mengandung arti sebagai
tangga juga akan semakin meningkat
berikut:
sebesar 0.776.
a
=
0.776 artinya apabila tidak ada
b2 = 0.076
artinya setiap peningkatan
perubahan pada variabel jenis pangan
variabel
(X1), asal pangan (X2), maka dampak
berpengaruh
program KRPL terhadap pengeluaran
konsumsi rumah tangga sebesar 0.076.
rumah tangga sebesar 0.776
artinya apabila asal pangan meningkat,
b1 = 0.322 artinya setiap peningkatan variabel
asal
pangan terhadap
(X 2)
akan
pengeluaran
maka pengeluaran konsumsi rumah
jenis pangan (X1) akan berpengaruh
19
tangga juga akan akan mengalami
ttabel sebesar 1,676, variabel asal pangan (X2)
peningkatan sebesar 0.076.
mempunyai thitung sebesar 2.828 > ttabel sebesar 1,676, artinya secara parsial variabel bebas
Pengujian Hipotesis
jenis
Uji t
berpengaruh positive dan signifikan terhadap Dari tabel dibawah ini (tabel 2) dapat
pangan
(X1),
asal
pangan
(X 2),
pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga
dilihat bahwa variabel jenis pangan (X 1)
(Y),
mempunyai nilai t
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel.
hitung
sebesar 3.797> dari
pada
signifikansi
0,05
atau
5%.
Tabel 2. Hasil Analisis Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error
Standardized Coefficients Beta
1
(Constant)
.776
1.124
X1(jenis pangan)
.322
.085
X2(asal pangan)
.216 .076 a. Dependent Variable: pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.690
.493
.430
3.797
.000
.868
1.152
.320
2.828
.007
.868
1.152
Sumber : Data Primer diolah (2013) Uji f Untuk mengetahui apakah variabel Y
Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka Y
(pengeluaran) dipengaruhi oleh X 1 (jenis
(pengeluaran) tidak dipengaruhi oleh X1
pangan), X2 (asal pangan) ataukah tidak, bisa
(jenis pangan), X2 (asal pangan). Hal ini juga
dilihat dari perbandingan nilai Fhitung dengan
dapat dilakukan dengan membandingkan
Ftabel nya. Bila Fhitung lebih besar dari Ftabel,
nilai signifikansi dengan (0,05). Bila nilai
maka Y (pengeluaran) dipengaruhi oleh X1
sig < 0.05 signifikan, bila nilai sig > 0.05
(jenis pangan), X2 (asal pangan). Namun bila
tidak signifikan.
Tabel 3. Hasil Analisis Uji F ANOVAb F Model
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
32.217
2
16.109
Residual
50.886
55
.925
Total
83.103
57
F
tabel
Sig. .000a
17.411 3,18
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer Diolah (2013) 20
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas
dapat
dilihat
bahwa
menunjukkan nilai sebesar
f
hitung
asal pangan (X2) berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran (Y).
17,411 dan
a
Dengan
demikian
hipotesis
yang
signifikansi f = 0,000 . Dimana f hitung > f
menduga bahwa secara simultan variabel
tabel
F<5%
faktor jenis pangan (X1) dan faktor assal
(0,000<0,05), artinya bahwa secara simultan
pangan (X2) berpengaruh signifikan terhadap
variabel faktor jenis pangan (X1) dan faktor
pengeluaran (Y) “diterima”.
III.
dan lauk pauk dengan cara membeli, akan
(17,411
>3,18)
dan
sig
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis
dapat
tetapi setelah mereka menjadi anggota KRPL
disimpulkan bahwa program KRPL di desa
kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari
pucangsari memang memberikan dampak
pekarangan warga sendiri. Jadi KRPL sedikit
yang signifikan pada pengeluaran konsumsi
banyak telah memberikan dampak yang
rumah tangga, hal ini dapat dilihat pada hasil
signifikan terhadap pengeluaran konsumsi
analisis tadi dari faktor jenis pangan dan asal
pangan rumah tangga, sesuai dengan tujuan
pangan. factor asal pangan contohnya, yang
peneliti yaitu untuk mengetahui dampak
sebelumnya
program
warga
diatas
harus
memenuhi
kebutuhan makanan berjenis sayur-sayuran
KRPL
terhadap
pengeluaran
konsumsi rumah tangga.
Anonimus. 2012. Kawasan Rumah Pangan
DAFTAR PUSTAKA
Lestari-KRPL. Anonimus. 2012. Pengertian Pola Pangan
(hhp://www.litbang.deptan.go.id/krpl
Harapan(http://semutuyet.blogspot.co
) Diakses pada : 10 Juli 2013
m/2012/05/ Pengertian-pola
panganharapan.html)
Diakses pada : 10 Juli 2013
Anonimus. 2012. Pengertian Konsumsi. (http://ilmugreen.blogspot.com) Diakses pada : 10 Juli 2013
Anonimus. 2013. Pengeluaran Konsumsi Rumah
tangga.
(http://sirusa.bps.go.id).
Diakses
pada : 10 Juli 2013
Badan
Litbang
Pertanian.
Pengembangan Pangan Penelitian
Kawasan
Lestari dan
(KRPL).
2012. Rumah Badan
Pengembangan
Pertanian. Jakarta.
21