DAMPAK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Oleh: ARDIJAYAWINATA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTA~IA," BOGaR 2005
- ---
..
_---
ABSTRACT ARDI JAY A WINATA. Macroeconomic Policy Impact on National Food Security. (BUNASOR SANIM as chairman, ANNY RATNAWATI and HARIANTO as members of the advisory committee). In general this research aimed to study macroeconomic impact on food security, while special aim is to develop an econometric model which is integrated both macro and micro aspects for Indonesian economy that affect food security, to analyze macroeconomic policy impact on national food security. and to analyze various alternative strategic policy in the future especially in agricultural sector that could improve national food security. The econometric model was developed to set up a connection between macroeconomic policy and food security. The Model was divided into four blocks that is: production, consumption, and indicator outcome for food security and macroeconomic blocks which estimated by using 2 SLS method. 1be validation model result showed that 64 equatimfs or 94 percent have UTheil (U) value below 0.3. The biggest value of U is 0.503. The validation model result also indicated that there are 58 or 85 percent of 68 equations on the model have Mean Percentage Error value below 30 percent, and 51 equations or 75 percent have Root Mean Squares Percentage Error (RMSPE) value below 30 percent Based on that, it is showed in generally that structure and identity equations in this model have good ptediction in historical simulation. An econometric model which is developed could integrated macroeconomic aspect to the factors that influenced food security in micro level and also it impact on vulnerable society. Macroeconomic variables such as: interest rate, exchange rate. money supply, and government expenditure among macroeconomic variables have impact on food security. Macroeconomic policy that bas impact on vulnerable society is the combination policy of decreasing interest rate and increasing government expenditure. The combination policy of decreasing interest rate and increasing government expenditure has caused an increased in food production, food consumption, and life expectancy, and a decreased in low nutrition prevalency for child. The magnitude of the change is not significant mostly due to the limited government expenditure on agriculture and health sectors, and long mechanism of transmission. To accelerate food security achievement in the future, it is recommended that national food security development require a new policy which is integrated all stakeholders potency and supported by the combination of macroeconomic policy, that are: (1) improving macroeconomic policy transmission and mechanism, (2) increasing economic de\'elopment in rural area, and (3 ) accelerating food diversification and food nutrition consumption program for vulnerable society. Key words: macroeconomic, food security, policy impact
ABSTRAK ARDI JAY AWINA TA. Dampak Kebijakan Makroekonomi Terhadap Ketahanan Pangan Nasional. (BUNASOR SANIM sebagai ketua, ANNY RA TNA WATI dan HARIANTO sebagai anggota komisi pemhimbing). Penelitian ini secara umum bertujuan mempeJajari dampak kebijakan makro ekonomi terhadap ketahanan pangan, sedangkan tujuan khusus antara lain: membangun model ekonometrika yang mengimegrasikan aspek makro dan mikro ekonomi Indonesia yang berdampak terhadap ketahanan pangan, menganalisis dampak kebijakan makroekonomi terhadap ketahanan pangan nasional dan menganalisis berbagai alternatif kebijakan yang strategis pada masa yang akan datang khususnya di sektor pertanian yang dapat meningkatkan ketahanan pangan. Model ekonometrika yang dibangun mengkaitkan kebijakan makroekonomi terhadap ketahanan pangan dan dibagi kedalam empat blok yaitu: blok penawaran pangan, blok Konsumsi, blok indikator ketahanan pangan dan, blok makroekonomi dan diestimasi dengan menggunakan metode 2 SLS. Hasil validasi model menunjukkan adanya 64 persamaan atau 94 % memiliki nilai U dibawah 0.3. Nilai U yang paling besar adalah 0.503. Hasil validasi model juga menunjukkan bahwa dari 68 persamaan yang terdapat pada model ekonometrika ketahanan pangan, terdapat 58 persamaan atau 85 % Mean Percentage Error mempunyai nilai di bawah 30 %, sebanyak 51 persamaan atau 75 % memiliki nila; Root Mean Squares Error Percentage (RMSEP) dibawah 30 %. Dengan demikian, basil validasi model memberikan gambaran bahwa secara umum persamaan perilaku dan identitas yang dibangun pada model ekonometrika ketahanan pangan memiJiki daya prediksi yang baik untuk melakukan simulasi historis ataupun simulasi kebijakan. Model ekonometrika yang dibangun dapat mengintegrasikan aspek makro dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan di tingkat mikro serta dampaknya terhadap kelompok masyarakat yang rawan pangan. Kebijakan suku bunga, niJai tukar, penawaran uang, dan pengeluaran pemerintah merupakan variabel kebijakan makroekonomi yang memiliki dampak terhadap ketahanan pangan nasional. Kebijakan makroekonomi yang sangat mempengaruhi indikator outcome ketahanan pangan yakni kelompok masyarakat yang rawan pangan adalah kebijakan kombinasi penurunan suku bunga dan peningkatan pengeluaran pemerintah. Arah dari respen perubahan berbagai simulasi kebijalcan makroekonomi telah sesuai dengan harapan namun be sa mya masih ked I karena mekanisme transmisi yang panjang dan tingkat makro sampai target sasaran di tingkat mikro. Untuk mempercepat tercapainya peningkatan ketahanan panga" nasional dalam jangka panjang maka diperlukan kebi.iakan baru dalam pembagunan ketahanan pangan nasional dengan melibatkar. semua pemangku kepenlingan serta dukungan berbagai kombinasi kebijakan makroekonomi. Kebijakan baru tersebut adalah: (I) memperbaiki mekanisme transmisi kebijakan makroekonomi, (2) meningkatkan pembangunan ekonomi di pedesaan, dan (3) mempercepat program diversifikasi pangan dan meningkatkan program konsumsi pangan bergizi bagi masyarakat yang rawan pangan . Kata kunci: makroekonomi, ketahanan pangan. ':':'mpak kebijakan
© Hak cipta milik Ardi Jayawinata, tabuo 2005 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tallpa izitl lertulis dari Institul Per/anian Bogor. sebagian alau selurulmya da/am bentuk apa pun, baik cewk, fotokopi. mikrofilm. dan sebagainya
- - - - - - - - - - - - - - - - _._--
SURATPERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pemyataan dalam disertasi saya yang betjuduJ :
DAMPAK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL
merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Disertasi ini beJum pemah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
BOgOC!f;:;5r Ardi Jayawinata NRP 980516/EPN
DAMPAK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Oleh: ARDIJAYAWINATA
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi I1mu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
Judul Disertasi
DAMPAK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Nama Mahasiswa: Ardi Jayawinata NomorPokok
980516
Program Studi
I1mu Ekonomi Pertanian
Menyetujui,
Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim MSc. Ketua
Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS. Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi
LnE_n
Sekolah Pascasarjana
Ilmu Ekonomi Pertanian
Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA.
TanggaJ Ujian: 11 Oktober 2004
TanggaJ Lulus:
11 MAR
mil
R1WAYATHIDUP
Penulis dilahirkan di Teluk Betung, Bandar lampung pada tanggal 16 Agustus 1961 dari ayah Pangku Hasan Basri dan ibu Amnah Saggem (Aim). Jenjang pendidikan penulis berturut-turut adalah sekolah dasar di SDN 4 TeJuk Betung, Bandar lampung (lulus tahun 1972), sekolah lanjutan tingkat pertama di SMPN I Teluk Betung, Bandar Lampung (Iulus tahun 1976), dan sekolah lanjutan tingkat atas di SMAN 2 Tanjungkarang, Bandar Lampung (lulus tahun 1979). Pada tabun 1984 penulis memperoleh gelar SaIjana Pertanian dari Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Pendidikan PascasaIjana diselesaikan pada
tahun 1993 di Departement Civil of Engeneering, University of Waterloo, Ontario, Canada dengan memperoleb gelar Master of Applied Science. Pada tabun 1990 penulis menikah dengan Henny Asmara Baeti, SH (AIm). Hingga saat ini telah dikaruniai dua orang putra-putri, yaitu Vasser Jayawinata (Acen) dan Marissa Jayawinata (lea). Sejak tabun 1985 penulis bekerja di Departemen Pertanian. Saat ini penulis beketja pada Badan Bimas Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian dan Tim Asistensi Dewan Ketahanan Pangan.
- - - _ .. .. _-_. .
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyusun
dan menyelesaikan disertasi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi I1mu Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan lni penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc., selaku ketua komisi pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian dan penyusunan disertasi ini.
Ucapan yang sarna
penulis sampaikan kepada anggota komisi pembimbing, Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS dan Dr. Ir. Harianto, MS ., atas segala saran, masukan, araban, dan bimbingan yang sangat berguna dalam penyeJesaian disertasi ini.
Terima kasib dan
penghargaan yang tulus kepada Dr. Hermanto Siregar sebagai penguji pada saat sidang tertutup, Dr. Achmad Suryana dan Dr. Ir. Drajat Martianto yang telah berkenan menjadi penguji luar komisi pada saat ujian terbuka. Ueapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Badan Bimas Ketahanan
Pangan dan
Masyarakat, Ir. Djodi
Kepala
Pusat Pemberdayaan Ketahanan
Pangan
Tjabjadi K. MM, atas dorongan untuk menyelesaikan
studi ini. Penyelesaian disertasi ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dorongan rekan-rekan program S3-EPN PPs-IPB angkatan 1998 dan rekan-rekan di Bidang Pola Pemberdayaan, Badan Simas Ketahanan Pangan. Kepada Soepriati, SE dan
VIlI
Tono SP, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuannya dalam pengolahan data dan pengetikan disertasi ini. Penelitian dan penyusunan disertasi ini dapat dilaksanakan atas do'a, dorongan ayah dan ibunda (Almarhum).
Untuk itu penulis sampaikan terima
kasih yang sebesar-besamya. Khusus pada isteri tercinta Renny Asmara Baeti, SH (Almarhum, yang telah pulang ke Rahmatullah pada saat penulis masih di semester V) serta putra-putri penulis Yasser Jayawinata dan Marissa Jayawinata atas segala do'a, dorongan, semangat dan pengorbanan, penulis sampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga. Semoga Hmu yang penulis dapatkan selama menernpuh program S3 di Institut Pertanian Bogor ini dapat bermanfaat bagi penulis, keluarga, agama, nusa dan bangsa.
Bogor, Maret 2005
/M)r Ardi Jayawinata
IX
DAFTARISI Halaman DAFTAR TABEL ...................... ..................................... .. ..... .......... .. ..... xiii DAFTAR GAMBAR ............... ... .. ................. ... ..... ..... ............ ......... .... .... xix DAFTAR LAMPIRAN .................... .......................... ............................... xx I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................. .... ....................... ....................... I 1.2. Perumusan Masalah .................................................... .... ............... .... . 8 1.3. Tujuan Penelitian ......................................... .. .............. .. .... .. ......... .... 11
1.4. Manfaat Penelitian .................................................... ........................ 11 1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian .... .. .................. ............. 11 II. KETAHANANPANGAN 2.1. Konsep Ketahanan Pangan .. ..... ................................. ........................ 12 2.2. Ketahanan Pangan Sebagai Suatu Sistem .......................................... 16 2.3 . Indikator Outcome Ketahanan Pangan ........................... ... ........ ........ 18 2.4. Kebijakan Makroekonomi dan Ketahanan Pangan ........... .................. 19 2.5. Kebijakan Pangan Nasional. ................................. ... ... .. ........ ............. 22 2.5. 1. Peri ode Orde Baru .. .. ............... .... ...................... ......... .. ........... 23 2.5.2. Periode Reformasi .. ........................................... ...................... 27 2.6. Analisis Situasi Ketahanan Pangan .......................... ............ ............. . 30 2.6.1. Ketersediaan Pangan ......................................... .. .................. .. 32 2.6.2. Konsumsi Pangan ................................. ............. .......... ............ 33 2.7. Kajian Penelitian Terdahulu ...................................... .. ....................... 34 III. KERANGKA TEORITIS 3.1. Kerangka Analisis Dampak Kebijakan Makroekonomi Terhadap Ketahanan Pangan ...................................................... .................... ... 50 3.2. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Ketahanan Pangan ............... ...... 54
x
- - _.
- ---
3.3. Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Ketahanan Pangan ......... .. ..... 60 3.4. Teori Penawaran dan Pennintaan ..... .......................... .. ................ ..... 68
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Model Ekonometrik ........................ ............ ...................................... 72 4.2. Prosedur Analisis ...... ... .................................. .. ................ ..... ... ......... 99
4.2.1. Identifikasi Model. ... .. ... .. ....................................................... 99 4.2.2. Metode Estimasi .................................................... .. ....... .. ... 101 4.2.3. Validasi Model .................... ........................... ................ ..... 101 4.2.4. Simulasi .................................................................. ...... ... .... 102 4.3. Sumber dan Jenis Data ................... ... ......................... ... ................. . 105 V. PERILAKU KETAHANAN PANGAN INDONESIA 5.1. Keragaan Vmum Hasil Pendugaan Model Makroekonomi .... ... ....... 106 5.2. Perilaku Penawaran Pangan ........................... ......... .... .................... 107 5.2.1. Perilaku Produksi ................................................. ................ 107 5.2.2. Perilaku Impor ............................ ... ..... ......................... ........ 119 5.2.3. Perilaku Harga Domestik ........ ............ ......................... ........ 123 5.3. Perilaku Konsumsi Komoditas Pangan ..................................... ... .... 129 5.4. Perilaku lndikator Ketahanan Pangan ............... .......... .. ................... 135 5.5. Perilaku Makroekonomi................. ... ......................... .. ................... 136 VI. SIMULASI KEBUAKAN KET AHANAN PANGAN INDONESIA 6.1. Perilaku Penawaran Pangan ........................ .................. .......... .. ...... 147 6.1.1. Perilaku Produksi.. ...................................................... ... ...... 147 6.1.2. Perilaku Impor .. .................................... ....................... ........ 176 6.1.3. Perilaku Harga .......... ............................ ......... ...................... 163 6.2. Perilaku Konsumsi Komoditas Pangan ................ ....... ..................... 169 6.3. Perilaku Indikator Ketahanan Pangan .......... ............... .. ................ ... 175 6.4. Perilaku Makroekonomi .................. ............... ................................. 179 6.5. Ringkasan dari Simulasi. .... ............................. ......................... ....... 187 6.5.1. Produksi Pangan ..... .. .......................................... .................. 187 6.5.2. Konsumsi Pangan .. ....................................................... .... .... 190 6.5.3. Indikator Outcome Ketahanan Pangan ............... ................ ... 191
XI
VII. SIMPULAN 7.1. Simpuian ............................. ....................................... .... ... .......... ..... 194
7.2. Implikasi Kebijakan .................................................................... ..... 196 7.3. Saran ............................................................................ .......... .......... 198 DAFTAR PUSTAKA .................. .... .... ........................ .................. ......... . 200 LAMPI RAN ............................. ............................. .......................... .. ...... 206
Xll
DAFfAR TABEL Nomor
Halaman
l.
Keragaan KUT TP. 1995/1996 sid TP. 1999/2000 ....................... .... ......... 27
2.
Kebijakan Pangan Nasional Periode Orde Barn dan Orde Reformasi ........ 31
3.
Produksi Beberapa Pangan Penting ....................... .... ............. .................. 32
4.
Pola Konsumsi Pangan Penduduk Tahun 1999, 2002, dan 2003 ................ 35
5.
Penelitian Terdahulu ................................................................................. 44
6.
Dampak dari Pemotongan Pengeluaran Publik Terbadap Kemiskinan dan Ketahanan Pangan .................................................................................... 60
7.
Persen Perubahan Nilai Tukar, Penawaran Uang, Suku Bunga, dan Pengeluaran Pemerintah Tahun 1993 - 2003 ...................................... .. .. 104
8.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Padi dan Jagung ....................... .. .. 109
9.
HasH Pendugaan Persamaan Produksi Ubi Kayo ..................................... 111
10.
HasH Pendugaan Persamaan Produksi Daging Ruminansia dan Daging Unggas ................................................................................................... 113
11.
HasH Pendugaan Persamaan Produksi Telur dan Minyak Sawit Indonesia ...................................................................................... .......... 115
12.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Kedelai dan Gula Pasir ........ ........ 116
13.
HasH Pendugaan Persamaan Produksi Buah dan Sayur ........................... 118
14.
Hasil Pendugaan Persamaan Impor Beras, Jagung dan Daging Ruminansia ............................................................................................. 120
15.
Hasil Pendugaan Persamaan Impor Kedelai dan Gula Pasir ..... ............... 121
16.
Hasil Pendugaan Persamaan Impor Buah dan Sayur ............................... 122
17.
HasiJ Pendugaan Persamaan Harga Domestik Beras, Jagung dan Ubi Kayo ................................................................................................ 124
18.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Domestik Daging Ruminansia dan Daging Unggas ....................................................................................... 125
xiii
19.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Dornestik Telu! dan Minyak Sawit... 127
20.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Dornestik Kedelai dan Gula Pasir..... 128
21.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Dornestik Buah dan Sayur................ 129
22.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Padi dan Ubi Kayu .................... 130
23.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsurnsi Telur-Susu dan Minyak Makan Indonesia........................................................ ..... ................................... 131
24.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Kacang dan Gula Pasir .... ........... 132
25.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Buah dan Sayur Indonesia ......... 134
26.
HasH Pendugaan Persamaan Konsurnsi Energi dan Protein .......... ..... .... .. 135
27.
Hasil Pendugaan Model Indikator Ketahanan Pangan ............................. 136
28.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Dornestik Bruto Pertanian dan Produk Domestik Bruto Non Pertanian .................... .. ..................... ........ 137
29.
Hasil Pendugaan Persamaan Investasi Swasta Pertanian dan Investasi Swasta Non Pertanian ...... .. ..................................... ................ ................ 139
30.
HasH Pendugaan Persamaan Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah ... 140
31.
Hasil Pendugaan Persamaan Penawaran dan Permintaan Uang ...... ... ...... 141
32.
HasH Pendugaan Persamaan Nitai Tukar dan Suku Bunga ............. ..... .... 143
33.
Persen Perubahan Produksi Akibat Penurunan Suku Bunga 5% .............. 148
34.
Persen Perubahan Produksi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% .. 149
35.
Persen Perubahan Produksi Akibat Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15°,.1,.............................................................................. ............. 150
36.
Persen Perubahan Produksi Akibat Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 15°,.1,........................................................................................... 151
37.
Persen Perubahan Produksi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 10% ............................. ........ 152
38.
Persen Perubahan Produksi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15% ..................................... 153
xiv
39.
Persen Perubahan Produksi Akibat Apresiasi Nitai Tukar Sebesar 5% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% ................................... ........ ...... 154
40.
Persen Perubahan Produksi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 10% ...................................................... 155
41.
Persen Perubahan Produksi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10% .......................... 156
42 .
Persen Perubahan Produksi Akibat Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10% .......................... 157
43.
Persen Perubahan Impor Akibat Penurunan Suku Bunga 5% .......... " ...... 158
44.
Persen Perubahan Impor Akibat Apresiasi Nitai Tukar Sebesar 10% ...... 158
45.
Persen Perubahan [mpor Akibat Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15% .... " ..................................................................................... 159
46.
Persen Perubahan Impor Akibat Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 150/0........................................................................................... 159
47.
Persen Perubahan Impor Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5 % dan Peningkatan Penawaran U ang Sebesar 10% ............................................ 160
48.
Persen Perubahan Impor Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15% .......................................... .. 160
49.
Persen Perubahan [mpor Akihat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5 % dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% ........................................................ 161
50.
Persen Perubahan Impor Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 10% .................................................. .... 161
51.
Persen Perubahan Impor Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah SeOOsar 10% ................................. 162
52.
Persen Perubahan Impor Akibat Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10%................................. 162
53.
Persen Perubahan Harga Akibat Penurunan Suku Bunga 5% .. .. .............. 163
54.
Persen Perubahan Harga Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% ...... 163
55.
Persen Perubahan Harga Akibat Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 150/0........................................................................................... 164
xv
56.
Persen Perubahan Harga Akibat Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 150/0 .......................... . .. .. . .... ................................ .... ................... 165
57.
Persen Perubahan Harga Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5 % dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 10% ............................................ 165
58.
Persen Perubahan Harga Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15% ........ .. .. ...... ...... ........... ......... 166
59.
Persen Perubahan Harga Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5 % dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% ................................... .. ...... .. ........... 167
60.
Persen Perubahan Harga Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 10% ............................................... 167
61.
Persen Perubahan Harga Akibat Apresiasi Nitai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah SeOOsar 10% .. .......................... ..... 168
62 .
Persen Perubahan Harga Akibat Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10% ........... .. ............. 169
63.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Penurunan Suku Bunga 5% ............ 169
64.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Apresiasi Nitai Tukar Sebesar 10% 170
65.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 150/0...................... ....................... .. ......................... ....... ..... .... ... 170
66.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 15% ............................................................................... ... ......... 171
67.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 10% ..................................... 172
68.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Apresiasi Nilai Tukar SeOOsar 10% dan Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15% .... ....... ....... ....... ............ 172
69 .
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Apresiasi Nitai Tukar SeOOsar 5% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% .................................... .... ..... ........... 173
70.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Penurunan Suku Bunga SeOOsar 10% ...................... .. ..... ..... ............. 174
71.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Apresiasi Nilai Tokar Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10% .......... .. ........ .. .... 174
72.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah SeOOsar 10% .. ........ ................ 175
XVI
73.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Penurunan Suku Bunga 5% ........... .. ..... ................................... ........................ ......... 176
74.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% .............................. .. ................. . .................. . .. .. ........ 176
75.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Peningkatan Penawaran Uang Sebesar 15% ............................... .. ............................... 176
76.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 15% ........... .. ....... .. ............................... 177
77.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Penawaran Vang Sebesar 10% ........ 177
78.
PeIsen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Peningkatan Penawaran Vang Sebesar 15% ...... 178
79.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% .. .. ...... .......... 178
80.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 10% ...... .. ........ 178
81.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10% ....... 179
82.
Persen Perubahan Indikator Ketahanan Pangan Akibat Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10%.......... ........ ........ ............................ ..... .. ..... ................. ........ 179
83.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Penurunan Suku Bunga 5% ............................... . ..................................................... 180
84.
Persen Perubahan Variabel Makroekonorni Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% .................................................................................. ......... 181
85.
Persen Perubahan Variabel Makroekonorni Akibat Peningkatan Penawaran Vang Sebesar 15% ................................. ............... ................ 181
86.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 15%..................... ... ............................. 182
87.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Penawaran Vang Sebesar 10% .................. 183
88.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Peningkatan Penawaran Vang Sebesar 15% ................ 183
xvii
89.
Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% .................... .......... 184
90.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 10% dan Penurunan Suku Bunga Sebesar 10% ........ ........ .. .... .... 185
91.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Apresiasi Nilai Tukar Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10%....... I 86
92.
Persen Perubahan Variabel Makroekonomi Akibat Penurunan Suku Bunga Sebesar 5% dan Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Sebesar 10% ....... 186
93.
Persen Perubahan Produksi Akibat Berbagai Simulasi Kebijakan Ganda 188
94.
Persen Perubahan Konsumsi Akibat Berbagai Simulasi Kebijakan Ganda 190
95.
Persen Perubahan Indikator Outcome Ketahanan Pangan Akibat Berbagai Simulasi Kebijakan Ganda .................. .......................................... .......... 191
xviii
DAFTAR GAMBAR Halaman
Nomor 1.
Perkembangan Ketersediaan Kalori Per Kapita Per Hari, 1999 - 2003 ...... ... 1
2.
Perkembangan Ketersediaan Protein Per Kapita Per Hari, 1999 - 2003 ........ 2
3.
Perkembangan Konsumsi dan Tingkat Kecukupan Energi, 1999 - 2002 ...... 3
4.
Perkembangan Konsurnsi dan Tingkat Kecukupan Protein, 1999 - 2002 ..... 3
5.
Perkembangan Jumlah Penduduk Rawan Pangan, 1996 - 2002 ................... 4
6.
Kerangka Pilc.ir Penelitian .. .... ............ ...................... ... ......... .... ................. 10
7.
Interaksi antara Ketahanan Pangan atau Ketidaktahanan Pangan pada Tingkat Nasional, Rumah Tangga dan Individu ........................................ 13
8. Kerangka Sistem Ketahanan Pangan ........................ ................................. 18 9.
Skema dari Kerangka Utama Hubungan Makro-Meso-Mikro ................... 52
10.
Dampalc. dari Pengurangan Subsidi Pangan .... ........... ............................ ... 57
11.
Garis Utama dari Dampak Kebijakan Fiskal terhadap Ketahanan Pangan . 59
12.
Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Ketahanan Pangan ....... .. .......... ..... 63
13.
Kerangka Utama dari Dampak Kebijakan Nitai Tukar Terhadap Ketahanan Pangan ................................................... ................................ 66
14.
Keterkaitan Antara Variabel Dalam Penelitian ........................ .............. .... 73
xix
DAFTAR LAMPI RAN
Halaman
Nomor I.
Hasi} VaHdasi Model Makroekonomi terhadap Ketahanan Pangan Indonesia ........................... .. ................................ ......... ......................... 207
2.
Hasil Pendugaan Persarnaan Produk Domestik Bruto Pertanian .......... .... 210
3.
Hasil Pendugaan Persamaan Produk Domestik: Bruto Non Pertanian ....... 211
4.
Hasil Pendugaan Persarnaan Investasi Swasta Pertanian ......................... 212
5.
Hasil Pendugaan Persamaan Investasi Swasta Non Pertanian .................. 213
6.
Hasi1 Pendugaan Persamaan Goverment Revenue ................ .. ................. 214
7.
Hasil Pendugaan Persamaan Pengeluaran Pemerintah .. ........................... 215
8.
Hasil Pendugaan Persamaan Penawaran Uang .............. .......................... 216
9.
Hasil Pendugaan Persamaan Pennintaan Uang ...................... .................. 217
10.
Hasil Pendugaan Persamaan Nilai Tukar .................... ................ ........ ..... 218
11.
Hasil Pendugaan Persamaan Suku Bunga ........... ................. ....... ............. 219
12.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Padi di Jawa ................................. 220
13.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Padi di Luar Jawa ....... .................. 221
14.
Hasil Pendugaan Persamaan lmpor Beras Indonesia ................. ............... 222
15.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Beras Indonesia .. ................ .............. 223
16.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Padi Indonesia ....... .................... 224
17.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Jagung di Jawa ............................. 225
18.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Jagung di Luar Jawa ...... .............. 226
19.
Hasil Pendugaan Persamaan lmpor Jagung Indonesia .............................. 227
20.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Jagung Indonesia .............................. 228
21.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Ubi Kayu di Jawa ......................... 229
xx
22.
Hasi1 Pendugaan Persamaan Ubi Kayu di Luar Jawa ............ ............... .... 230
23.
Hasi! Pendugaan Persamaan Konsumsi Ubi Kayu Indonesia ................... 231
24.
HasH Pendugaan Persamaan Harga Ubi Kayu Indonesia .. .. .............. .. ..... 232
25. HasH Pendugaan Persamaan Produksi Daging Ruminansia di Jawa .. .... ... 233 26.
Hasi} Pendugaan Persamaan Produksi Daging Ruminansia di Luar Jawa. 234
27.
Hasil Pendugaan Persamaan Impor Daging Ruminansia Indonesia .......... 235
28.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Daging Ruminansia Indonesia .... ...... 236
29.
Hasit Pendugaan Persamaan Produksi Daging Unggas di Jawa ................ 237
30.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Daging Unggas di Luar Jawa ....... 238
31.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Daging Unggas Indonesia .............. ... 239
32.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Telur di Jawa .. .. .. ..... .. ..... ......... .... 240
33.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Telur di Luar Jawa ..... .......... ........ 241
34.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Telur Indonesia .............. .......... ........ 242
35.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Telur dan Susu Indonesia ........... 243
36.
Hasit Pendugaan Persamaan Produksi Minyak Sawit Indonesia ............... 244
37 . HasH Pendugaan Persamaan Konsumsi Minyak Makan Indonesia ..... .. .... 245 38.
Hasit Pendugaan Persamaan Harga Minyak Sawit Indonesia ............. .. .... 246
39.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Kedelai di Jawa ...................... .... .. 247
40.
Hasil Pendugaan Persarnaan Produksi Kedelai di Luar Jawa ...... .. ...... ... .. 248
41.
Hasil Pendugaan Persamaan Impof' Kedelai Indonesia ........ .. ................... 249
42.
HasH Pendugaan Persamaan Harga Kedelai Indonesia ............................. 250
43.
Hasi1 Pendugaan Persamaan Konsumsi Kacang Indonesia ....... ................ 251
44.
Hasi! Pendugaan Persamaan Produksi Gula Pasir Indonesia .............. ...... 252
45.
Hasil Pendugaan Persamaan Impor GUla Pasir Indonesia .. ............. ......... 253
xxi
46.
HasH Pendugaan Persamaan Harga Gula Pasir Indonesia ........................ 254
47.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Gula Pasir Indonesia .................. 255
48.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Buah Indonesia ............................ 256
49.
HasH Pendugaan Persamaan Impor Buah Indonesia ................................ 257
50.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Buah Indonesia ........... ................ .. ... 258
51.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Buah Indonesia .......................... 259
52.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Sayur di Jawa ............................... 260
53.
Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Sayur di Luar Jawa ........ .............. 261
54.
Hasil Pendugaan Persamaan Impor Sayur Indonesia ................................ 262
55.
Hasil Pendugaan Persamaan Harga Sayur Indonesia ................................ 263
56.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Sayur Indonesia ......................... 264
57.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Energi ........................................ 265
58.
Hasil Pendugaan Persamaan Konsumsi Protein ....................................... 266
59.
Hasil Pendugaan Persamaan Umur Harapan Hidup ................................. 267
60.
Hasil Pendugaan Persamaan Prevalensi Anak Kurang Gizi ..................... 268
61.
Hasil simulasi Ex-Ante Kebijakan Makroekonomi terhadap Ketahanan Pangan Indonesia .................................................................................... 269
xxii