DAFTAR PUSTAKA

67

DAFTAR PUSTAKA Aaker, D.A,. Managing Brand Equity. New York:The Free Press, 1991. Aaker, David,. Marketing Research Eight Edition. John Wiley and Saints, 2004. Arikunto, S,. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta,2006. Alina Wheeler,. Designing Brand Identity: A Complete Guide to Creating, Building, and Maintaining Strong Brands, 2nd Edition. ISBN: 978-0-47174684-3. Whiley. Philadelphia, USA, 2006. Bambang. Instagram Handbook. Jakarta:Media Kita, 2012 Baroto, Teguh. Perencanaan dan pengendalian Produksi. Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002. Bogdan, R.C dan Biklen, S.K,. Qualitative Research for Education : An Introduction to Theory and Mehtods, Boston : Allyn and Bacon, Inc. 1982. Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, and Carl Mcdaniel,. Pemasaran. Jakarta:Salemba Empat, 2001. Duncan, Tom,. Integrated Marketing Communications – Using Advertising and Promotions to Build Brands. New York: Mc Graw, 2000. Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Tony Sitinjak,. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta:Gramedia, 2004. Eka Prayoga, Dewa. Jago Jualan di Instagram. Jakarta, 2014. Enterprise, Jubilee. 63 Jenis Bisnis Online Untuk Siapapun!. Jakarta:PT. Elex Media Komputindo, 2009. Jenu Widjaja Tandjung, Teguh Prayoga, dan Adi Prabowo,. Stop Promotion Start Communication. Jakarta:PT Alex Media Komputindo, 2013. Kennedy, John. E;R dermawan Soemanagara., Marketing Communication Taktik dan Strategi. Jakarta:PT Buana Ilmu Populer, 2006. Kevin Lane Keller,. Strategic Brand Manajemen, Second Edition, Prentice Hall. 2003. Kotler dan Keller,. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, Jakarta:PT.Indeks, 2007.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

68

Kotler, Philip,. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo, 1997. Kotler, P., Ang, S.H., Leong, S.M., dan Tan, C.T,. Marketing Management, An Asian Perspective, 3 th Edition, Prentice Hall, Pearson Education Asia Pte. Ltd, Singapore, 2003. Kotler & Gary Amstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1.Jakarta: Erlangga, 2008. Kriyantono, Rachmat., Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Prenada Media Group, 2010. L Ray, Michael. Advertaising and Communication amangement. Englewood Cliffs Prentice Hall, 1982. Moleong, L. J,. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004. Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Cetakan ketiga. Jakarta: Kecana, 2014. Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Sosial. Bandung:Remaja Rosdakarya, 2011. Nasution,. Metode Research. Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2003. Nawawi, Hadari,. Metode Penelitian Sosial. Gajah Mada University Press. Yogyakarta, 1993. Patton, M. Q,. How to Use Qualitative Methods in Evaluation. California: Sage Publications, Inc, 1987. Saladin, Djaslim, Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat. Bandung:Linda Karya, 2003. Rangkuti,

Freddy.

Analisis

SWOT:

Teknik

membedah

Kasus

Bisnis.

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2002. Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus IMC. Jakarta: Gramedia, 2009. Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga, 2003. Tedjo Triptomo & M.T. Udan,. Manajemen Strategi. Bandung:Rekayasa Sains, 2005.


69

Tjiptono, Fandy,. Brand Management & Strategy. Yogyakarta:Andi, 2005. Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006. Swastha, Basu., and Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Penerbit Liberty, 1990. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta, 2005. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2011. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung; Alfabeta, 2012. Sugiyono,. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D). Bandung:Alfabeta, 2013. Sugiyono,. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:Alfabeta, 2014. Wijayanti, Titik. Marketing Plan! Perlukah?. Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2012.


70

JURNAL Adhiambo Odhiambo, Christine. “Social Media As a tool of Marketing and Creating Brand Awareness.” Journal, Feb. 2012: 23. Halmstad. “ Instagram Marketing When brands want to reach Generation Y with their communication.” Journal, May. 2014:4. Hu, Yuheng., Lydia Manikonda and Subbarao Kambhampati. “What We Instagram: A First Analysis of Instagram Photo Content and User Types.” Journal, May. 2014: 1 Meera Singh. "Marketing Mix of 4P’S for Competitive Advantage." Journal of Business and Management,vol. 3 no 6, Sep.2012:43 INTERNET Data Industri Media dan Belanja Iklan di Indonesia periode 2014-2015( 2015,08 Agustus). Dunia Industri [online]. Diakses pada 3 Maret 2016 dari http://duniaindustri.com/downloads/data-industri-media-dan-belanjaiklan-di-indonesia/ Rudy. (2014,19 Februari). Sosial Media Terbaik untuk Promosi Online Shop. Photo Studio SimpQ [online]. Diakses pada 19 Feb 2014 dari http://simpqindonesia.com/5-sosial-media-terbaik-untuk-promosi-online-shop/ Muhamad Eko Saputra. (2015, 27 September). Penjelasan tentang Instagram dan Keguanaanya. Kodokoala Media [online]. Diakses pada 26 April 2016 dari https://kodokoalamedia.co.id/2015/09/27/penjelasan-tentang-instagramdan-kegunaannya/ Cara yang paling efektif dalam mempromosikan produk UKM (2016, 21 Februari). Bisnis UKM [online]. Diakses pada 1 Mei 2016 dari http://bisnisukm.id/tag/pemasaran-bisnis-ukm/ Media Sosial: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis (2012, 11 Juni). Romeltea Media [online]. Diakses pada tanggal 22 April 2016 dari http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertiankarakteristik.html Lc. (2013,14 Maret). Instagram Sebagai Media Komunikasi. Lury Coco [online]. Diakses pada tanggal 9April 2016dari http://www.lurycoco.com/2013/03/instagram-sebagai-media-komunikasi/


71

Muhammad Rizyantana Irawan.(2013, 15 februari).Memanfaatkan Instagram untuk meningkatkan brand awareness. Marketing [online]. Diakses pada 17 April 2016 http://www.marketing.co.id/manfaatkan-instagram-untukbisnis/ MAJALAH Kartajaya, Hermawan. “How Challenger Competing: by Word Of Mouth.” Majalah Swa, 09/XXIII/26 April-9 Mei 2007, h. 183.


72

PEDOMAN WAWANCARA

Pemilik Online Shop

1. Gambaran online shop 2. Visi misi online shop 3. Segmentasi online shop 4. Strategi online branding 5. Tujuan online shop

Konsumen 1. keuntungan membeli di online shop


73

HASIL TRANSKIP WAWANCARA Judul Skripsi : ONLINE BRANDING DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS ONLINESHOP (STUDI DESKRIPTIF PADA PRELOVEDSEC_OND DI INSTAGRAM )

Nara Sumber : Ibu Afifah & Azizah Jabatan

: pemilik Prelovedsec_ond shop

Pertanyaan

:

1. Apakah media yang digunakan Prelovedsec_ond dalam melakukan online branding? “kita cuma memakai instagram aja Bu dalam bisnis ini” 2. Apa dan bagaimana sistem online branding Prelovedsec_ond melalui media sosial instagram? “Di instagram dua seminggu sekali lalu dilinkkan ke twitter dan facebook saya karena saya ingin followers saya melihat apa yang saya share dari situ ada satu kemungkinan mereka tertarik untuk follow instagram Prelovedsec_ond” 3. Apakah tujuan yang Prelovedsec_ond inginkan? “Dari sini tujuan utama yang ingin dicapai oleh Prelovedsec_ond dalam instagram adalah dapat mengukur efektivitas pemasaran yang diukur oleh kemampuan

pelanggan

untuk

mengenali

atau

mengingat

nama

Prelovedsec_ond, gambar atau tanda-tanda lain yang terkait dengan Prelovedsec_ond itu sendiri.” “Tujuan lain yang ingin dicapai oleh prelovedsec_ond selain untuk meningkatkan penjualan. Seiring terbangunnya brand awareness akan meningkatkan penjualan prelovedsec_ond shop juga. Per akhir bulan Mei


74

2016 jumlah pelanggan Prelovedsec_ond berjumlah 20 pelanggan hal ini jauh dibanding dengan online shop kompetitor lainnya yang masih baru” 4. Apa dan bagaimana prosesnya strategi yang dilakukan Prelovedsec_ond melalui instagram? “.....ya menampilkan line dan nomor whatsapp di profile instagram. Jadi kalau mereka ingin order langsung jalur pribadi nomor yang tertera di instagramnya, tetapi sekarang instagram mempunya fitur baru setelah mengupgrade ke versi yang lebih baru yaitu instagram bisa mengirimkan direct message ke instagram Prelovedsec_ond shop jika calon pembeli tidak ingin ribet ngeline atau ngewhatsapp.” 5. Dan jelaskan pula analisis STP nya? Segmentasi Geografis : Cakupannya adalah seluruh Indonesia. Demografis : Produk ini akan ditawarkan kepada : 1.

Umur : 14 - 40 tahun

2.

Jenis kelamin : perempuan

3.

Jumlah anggota keluarga : tidak ditentukan

4.

Status pernikahan : semua status (belum menikah dan sudah menikah)

5.

Tingkat penghasilan : di atas Rp. 100.000,00 per bulan

6.

Tingkat pendidikan : SD - Sarjana

7.

Jenis pekerjaan : pelajar, mahasiswa, pegawai swasta

8.

Keturunan : tidak ditentukan

9.

Agama : beragama apapun maupun tidak beragama

Psikografis : Produk ini akan ditawarkan kepada masyarakat yang : 1.

Status sosial : masyarakat menengah sampai ke atas

2.

Gaya hidup : glamour, suka hura-hura (hedonis)

3.

Kepribadian : menyukai sesuatu yang berbeda

Targeting


75

Pola target market dari Prelovedsec_ond adalah product second specialization, yaitu hanya berkonsentrasi dalam barang bekas berkualitas. Prelovedsec_ond dapat membangun reputasi yang kuat pada produk yang spesifik. Positioning Prelovedsec_ond memposisikan sebagai online shop barang bekas berkualitas paling murah dan melalui tanda tagar #prelovedsecond di instagram menjadi andalah Prelovedseco_nd dalam pencarian. 6. Apa saja yang dilakukan Prelovedsec_ond dalam membranding dirinya khususnya di instagram? “.....ya menampilkan line dan nomor whatsapp di profile instagram. Jadi kalau mereka ingin order langsung jalur pribadi nomor yang tertera di instagramnya, tetapi sekarang instagram mempunya fitur baru setelah mengupgrade ke versi yang lebih baru yaitu instagram bisa mengirimkan direct message ke instagram Prelovedsec_ond shop jika calon pembeli tidak ingin ribet ngeline atau ngewhatsapp.” 7. Bisa dijelaskan proses order dan pembayaran konsuemen? “....booking barang itu harus karena peraturan yang diterapkan di Prelovedsec_ond karena semua barang hanya tersedia satu saja dengan sistem siapa cepat dia yang dapat, dengan sistem booking dan kesepakatan antara saya dan pembeli untuk diberikan waktu untuk mentransfer pembayaran gitu bu, biar gak dibohongin.” 8. Strategi diluar dari itu semua, apa ada cara khusus yang dipakai pleh Prelovedsec_ond untuk meningkatkan brand nya? “.....saya juga menawarkan jasa titip jual bu dengan prosedur yang ditawarkan dari saya, para pelanggan bisa nitip barang bekasnya yang ingin di jual untuk dipajang di account Prelovedsec_ond.” “..... biasanya kalau ada barang akan diupload sebelumnya diberi tanda tagar yang sesuai dengan barang tersebut gitu, misalnya kalau sedang ingin

share

foto

baju

memberi

tagarnya


pun

#bajusecond,

76

#bajusecondmurah, #bajubekas dan tidak lupa juga memberi tagar #prelovedsecond yang menjadi ciri khas dari online shop ini dan ...apa ya ohiya saya selalu follow akun yang sejenis untuk menarik calon pelanggan dari pesaing dan terutama agar para calon pelanggan itu tahu keberadaan Prelovedsec_ond yang menjual barang bekas yang murah, hehehe , boleh dong.” 9. Feedback yang didapatkan dari Prelovedsec_ond? “comment sm followers bertambah si Bu” Ibu Ana dan Mariana: 1. Apa keuntungan dari belanja di Prelovedsec_ond? “fotonya real dan harganya murah si Bu.” 2. Apa yang dirasakan setelah berbelanja di Prelovedsec_ond? “senang karena pelayanannya baik dan ramah sama konsumen barangnya juga masih bagus jadi ingin beli lagi.” Bapak Ade Sudrajat: 1. Apakah pemanfaatan dari instagram untuk meningkatkan brand awareness dari produk? “produk yang sudah mencapai tahap level “to of mind” jika konsumen telah mampu untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek. Merk apa yang pertama kali melintas di benak konsumen ketika saya meyebut kategori online shop barang bekas? Harus tentunya merk yang pertama kali muncul dalam benak konsumen ketika ada pertanyaan seperti itu, dan di jawab “prelovedsec_ond” .” 2. Apa efisiensi dari pemberian tanda tagar pada postingan di instagram? “.... efisiensi penggunaan tanda tagar atau hastag dalam setiap postingan foto pada instagram sangat berpengaruh dalam pencarian para pengguna instagram itu sendiri agar lebig mudah dalam pencarian, dan menggunakan tanda tagar sesuai dengan gambar yang akan diunggah.”


77

3. Bagaimana online branding di instagram yang ideal? “......memang pemanfaatan media online sangat murah ya dari segi kita menyebar iklan tetapi disamping itu kita harus mengadakan pengawasan strategi online itu, jadi kita bisa menganalisa efektifitas yang dilakukan dari strategi pemasaran yang telah dilakukan lalu kita bisa mengevaluasi tingkat pencapaian tujuan kita semula, kalau tujuan semula adalah meningkatkan brand awareness jadi kita mengukur sejauh mana para sasaran kita telah mengetahui keberadaan produk kita. Lalu perlu juga kita menjaga komunikasi ya terutama kepada konsumen bisa melalui kontak pribadi kita.” 4. Pencapaian yang diraih jika pemanfaatan instagram sudah baik, dalam hal ini untuk meningkatkan brand awareness? “pencapaiannya ya banyak jika tujuan utamanya meningkatkan brand awarenessnya, followers instagramnya bertambah, tetapi harus seletifnya sekarang banyak akun-akun instagram yang palsu, itu banyak dijual oleh orang-orang yang yang tidak bertanggungjawab ingin keuntungannya saja. Kalau followersnya bertambah otomatis khalayak yang menjadi sasarannya telah mengetahui online shopnya, dan produknya apa saja, setelah ini muncul pertanyaan-pertanyaan tentang produknya, harganya, untuk membelinya kemungkinan besar ada jika konsumen telah menanyakan produknya, pengingkatan penjualanpun berubah. Dari peningkatan penjualan bisa diukur sejauh mana online shop itu sudah banyak yang mengetahui.” 5. Bagaimana membedakan akun palsu di instagram? “biasanya akun spambot ini memfollow sangat banyak akun instagram, dengan jumlah mencapai puluhan ribu, tetapi berbanding terbalik dengan follower-nya sangat sedikit sekali kisaran ratusan akun, terdapat kejanggalan dari foto-foto yang sudah diposting, dapat dipastikan bahwa semua foto postingan tersebut adalah foto palsu, tidak ada interaksi yang terjadi di akun palsu ini, itu bisa dilihat dari postingan foto-foto yang tidak jelas.”


78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi Nama

: Fransiska Tutus Eskasari

Tempat / Tanggal Lahir

: Jakarta/ 28 September 1991

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Katolik

Alamat

: Jl. Animan 04.08 No. 57 Kab.Bogor. Jawa Barat

Nomor Telepon

: 081288190631

Riwayat Pendidikan

: D3 STIKS Tarakanita Jakarta

Pengalaman Kerja

: PT Hutama Karya persero (sekretaris) Hotel GWR Tangerang

(sekretaris)

Fave Hotel Jakarta

(sekretaris)

Data Orang Tua Nama Ayah

: Sugiyanto, Spd (Alm)

Tempat / tanggal lahir

: Yogyakarta/ 3 Februari 1957

Pekerjaan

:-

Agama

: Katolik

Alamat


Nama Ibu

: Sutiyem

Tempat / tanggal lahir

: Yogyakarta/ 5 Juni 1963

Pekerjaan

: PNS

Alamat



79

Tabel 1.1 data Online Shop

NAMA ONINESHOP

Data online shop Preloved populer di Indonesia menurut populer hastag preloveds_second_oke prelovedsecondbranded keya.prelovedsecond preloved_second_oke juliengarage 0

2000

Following

4000

6000 AXIS TITLE

Followers

Photo


8000

10000

12000

80

Gambar 2.1 Marketing Communication Mix

Marketing Communication Mix

Advertising

Sales Promotion

Personal Selling


Direct Marketing

Public Relation

81

Gambar 2.2 Piramida Brand Awareness

Top of Mind

Brand Recall

Brand Recognition

Unaware of a Brand


82

Gambar 2.3 Formulir Sign Up pada Instagram


83

Gambar 2.4 Pemberian caption foto dan pencarian dengan #tagar


84

Gambar 2.5 Contok direct message dan add account di instagram


85

4.1 Logo online shop Prelovedsec_ond


86

Gambar 4.2 Screenshoot profile Prelovedsec_ond shop


87

Gambar 4.3 Ketentuan titip jual prelovedsec_ond shop


88

4.4 Gambar barang-barang yang dijual Prelovedsec_ond shop


89

Gambar 4.5 Baju-baju yang sedang disortir untuk dijual hasil dari bongkar lemari serta beli disalah satu pasar di Jakarta


90

Gambar 4.7 pemberian tanda tagar # atau hastag dan caption pada baju yang diupload


91

Gambar 4.8 format titip jual Prelovedsec_ond


92

Gambar 4.6 Testimonial Prelovedsec_ond shop


DAFTAR PUSTAKA

Recommend Documents