DAFTAR PUSTAKA Adhroey AL et al. 2010. Opportunities and Obstacles to The Elimination of Malaria From Peninsular Malaysia: Knowledge, Attitudes And Practices on Malaria Among Aboriginal and Rural Communities. Malaria Journal, 9:137 Agresti A dan Finlay B. 1999. Statistical Methods for The Social Sciences; 3rd ed. New Jersey: Prentice Hall. Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta Almatsier S. 2005. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Jakarta ; Gramedia Pustaka Utama. Amadou BD et al. 2001. Home Care of Malaria-Infected Children of Less Than 5 Years Of Age in a Rural Area of The Republic of Guinea. Bull World Health Organ Vol.79 No.1 Genebra. Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta : PT. Elex. Media Komputindo. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Anwar. 2000. Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah Kepada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Kendari. Universitas Sumatra Utara. Medan. Arisman MB. 2004. Gizi Daur dalam Kehidupan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta; hal.40-48. Azrimaidaliza. 2007. Vitamin A, Imunitas dan Kaitannya dengan Penyakit Infeksi. [Tesis] Universitas Diponegoro. Semarang. Baume C, Helitzer D and Kachur SP. 2000. Patterns of Care for Childhood Malaria in Zambia. Social Science and Medicine 51: 1419-1503. Budi TP. 2000. Mengasuh dan Perkembangan Balita. Oriza Yogyakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Papua Barat dalam Angka 2010. Papua Barat. Daboer JC, John C, Jamda AM, Chingle MP, Ogbonna C. 2010. Knowledge and Treatment Practices of Malaria Among Mothers and Caregivers of Children in An Urban Slum in Jos, Nigeria. Niger J Med. Apr-Jun;19(2):184-7. Deen JL, Walraven GEL, Seidlein L.Von. 2002. Increased Risk for Malaria in Chronically Malnourished Children Under 5 Years of Age in Rural Gambia. J Trop Pediatr 48 (2): 78-83. [Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina Gizi, Jakarta. _________. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta _________. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Bhakti Husada
83
_________. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Bhakti Husada. Jakarta. _________. 2011. Profil Data Kesehatan Indonesia. Bhakti Husada. Jakarta [Dinkes] Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari. 2010. Laporan Kesehatan Kabupaten Manokwari. Ditjen P2PL. 2009. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Depkes RI. Ditjen P2PL. 2012. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Depkes RI Djumadias dan Abunain. 1990. Aplikasi Antropometri sebagai Alat Ukur Status Gizi. Puslitbang Gizi Bogor Duarsa A. 2007. Pengaruh Perpaduan Berbagai Determinan di Tingkat Individu dan Determinan di Tingkat Ekologi Agregat terhadap Kejadian Infeksi Malaria di Kabupaten Lampung Selatan. [Disertasi] Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Engel P. 1992. Care and Child Nutrition. Theme Paper for the International Conference (ICN), Unicef, New York. Engle P, Menon P and Haddad L. 1997. Care and Nutrition. New York. Hill Estefanía et al. 2009. Nutritional And Socio-Economic Factors Associated With Plasmodium Falciparum Infection In Children From Equatorial Guinea: Results From A Nationally Representative Survey. Malaria Journal, 8:225. Ettling M, McFarland L, Schultz and Chitsulo. 1994. Economic impact of malaria in Malawian households. Tropical Medicine and Parasitology 45: 74-79. Fawole OI and Onadeko MO, 2001. Knowledge and Home Management of Malaria Fever by Mothers and Care Givers of Under Five Children. West Afr J Med 20:152-157 Fitria A. 2008. Hubungan Pola Asuh, Status Gizi, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Psikomotor Anak Usia 24-30 Bulan di kelurahan Sidorejo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. [Skripsi] Universitas Diponegoro. Semarang Gibson RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University press, hal.37-40. Green LW. 1980. Perencanaan Pendidikan Kesehatan Pendekatan Diagnostik. Pengembangan FKM-UI. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Gunawan S. 2000. Epidemiologi Malaria dalam Harijanto P.N. Malaria: Epidemiologi Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Penanganan. Jakarta, EGK Gumala Y. 2002. Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Status Gizi Balita Menurut Peran Ibu di Kabupaten Gianyar. [Tesis] Universitas Gadjah Mada. Yogjakarta.
84
Gomez A and Elisa D. 2009. Malaria Treatment in Severe Malnutrition in Angola. this Field Article Outlines the Results of a Preliminary Study Carried Out by ACH in Angola, which Showed Poor Response Rates to Standard TFC Protocols for Managing Malaria. Hamidah N. 2006. Hubungan Pola Asuh Gizi, Kejadian Infeksi, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas III Mranggen Kabupaten Demak. [Skripsi] Universitas Diponegoro Hamzah A. 2000. Pola Asuh Anak pada Etnik Jawa Migran dan Etnik Mandar. [Disertasi] Universitas Airlangga. Surabaya. Hanum M. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika. Hardiansyah dan Tambunan V. 2004. WNPG VIII. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan. Prosiding. Jakarta. p .325 Harijanto PN. 2000. Gejala Klinis Malaria. Jakarta Hurlock EB. 1997. Perkembangan Anak. Edisi 6 Jilid 2. MM. Tjandrasa Penerjemah. Jakarta. Erlangga. __________. 1998. Children language acquasition. Journal of social psychology & personality. Volume. 09. Num. 23. November. Washington DC: American Psychological Association. Husen R. 2008. Hubungan Pola Asuh Anak dengan Status Gizi Balita Umur 2459 Bulan di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. [Tesis] Universitas Sumatra Utara. Medan Jeremiah ZA and Uko EK. 2007. Childhood Asymptomatic Malaria and Nutritional Status Among Port Harcourt Children. East African Journal of Public Health. Volume 4 Number 2, October. Karunaweera, Carter R, Grau GE and Mendis KN. 1998. Demonstration of antidisease immunity to P.vivax malaria in Sri Lanka using a quatitative method to assess clinical disease. American Journal of Tropical Medicine & Hygiene, 58(2): 204-210. Kholis E, Budhi S, Artha D, Rifqatussa’adah. 2010. Hubungan Faktor Risiko Individu dan Lingkungan Rumah dengan Malaria di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Indonesia 2010. Program Studi Ilmu Lingkungan. [Tesis] Universitas Indonesia Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada [Kemenkes] Kementrian Kesehatan RI. 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Buletin Malaria. Bhakti Husada. ISSN 2088. Triwulan I. Jakarta. Kirby et al. 2008. Risk Factors For House-Entry by Malaria Vectors in a Rural Town and Satellite Villages in the Gambia. Malar J, 7. p. 2. ISSN 1475-2875
85
Kinung'hi et al. 2010. Knowledge, Attitudes and Practices about Malaria Among Communities: Comparing Epidemic and Non-Epidemic Prone Communities of Muleba District, North-Western Tanzania. BMC Public Health. 10:395 Krisnatuti dan Yenrina. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspa, Jakarta Loka Litbang P2B2.2009. Dinamika Penularan Malaria di Kabupaten Biak Numfor. Linkages. 2002. Pemberian ASI Eksklusif atau ASI Saja : Satu-Satunya Sumber Cairan yang Dibutuhkan Bayi Usia Dini Madanijah S. 2003. Model Pendidikan GI-PSI Sehat Bagi Ibu Serta Dampaknya terhadap Pendidikan Ibu, Lingkungan Pembelajaran, Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Usia Dini. [Disertasi] Institut Pertanian Bogor. Bogor. Masdiarti E. 2000. Gambaran Status Gizi Anak Balita Ditinjau dari Pola Pengasuh pada Ibu Pekerja dan Bukan Pekerja. [Skripsi] Universitas Sumatera Utara. Medan. Masithah T, Soekirman dan Drajat M. 2005. Hubungan Pola Asuh Makan dan Kesehatan dengan Status Gizi Anak Batita di Desa Mulya Harja. Media Gizi dan keluarga. Volume 29 (2):29-39. Muthayya S. 2009. Maternal Nutrition & Low Birth Weight: What is Really Important?. Indian J of Med Resc; 130(5); 600-608. Notoatmodjo. 2003. Cipta.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
__________. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nurhadimuda. 2003. Hubungan Infeksi Malaria dengan Status Gizi Balita di Daerah Endemis Malaria Kabupaten Purworejo. [Tesis] Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Nurhaedah A. 2008. Plasmodium yang Dominan dalam Nyamuk Anopheles Betina (Anopheles Sp) pada Beberapa Tempat di Distrik Manokwari Barat. [Skripsi] Universitas Negeri Papua. Olaf et al. 2003. The Association Between Protein–Energy Malnutrition, Malaria Morbidity and All-Cause Mortality in West African Children. Tropical Medicine and International Health. Volume 8 no 6 pp 507–511 june. Orimadegun AE, Amodu OK, Olumese PE and Omotade OO. 2008. Early Home Treatment of Childhood Fevers with Ineffective Antimalarials is Deleterious in The Outcome of Severe Malaria. Biomed Central Research. Malaria Journal, 7:143. Osero JS, Otieno MF and Orago AS. 2006. Mothers' Knowledge on Malaria and Vector Management Strategies in Nyamira District, Kenya. East Afr Med J. Sep;83(9):507-14. Department Of Health Sciences, Kenyatta University. Prabowo A. 2002. Malaria, Mencegah Dan Mengatasinya. Puspa Swara. Jakarta.
86
[Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riyadi H, Retnaningsih, Martianto D, dan Kustiyah L. 1990. Pendugaan Faktorfaktor yang Mempengaruhi Usia Penyapihan di Kecamatan Bogor Timur dan kecamatan Ciomas. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Romadon. 2001. Hubungan Beberapa Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Malaria Di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. [Skripsi] Universitas Diponegoro. Medan. Safari. 2010. Knowledge, Attitudes and Practices about Malaria Among Communities: Comparing Epidemic and Non-Epidemic Prone Communities of Muleba District, North-Western Tanzania. BMC Public Health, 10:395 Sayogyo, Goenardi S, Rusli, Harjadi, M. Khumaidi. 1994. Menuju Gizi Baik yang Merata di Pedesaan dan di Kota. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Semba, Richard D. 2002. Vitamin A, Infection and Immune Function dalam Nutrition and Immune Function. USA. CABI Publising. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat Dirjen Dikti, Depdiknas, Jakarta. Soetjiningsih. 1999. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Penerbit Buku Kedokteran __________. 2002, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Jakarta. CV. Agung Seto. Sri Dara A. 2008. Pengaruh Program Pendampingan Gizi terhadap Pola Asuh, Kejadian Infeksi dan Status Gizi Balita Kurang Energi Protein. [Tesis] Universitas Diponegoro. Semarang. Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor. Pusat Antar Universitas (IPB). ___________. 1996. Gizi dan Pangan. Kanisius. Yogyakarta ___________. 2003. Berbagai Cara Pendidikan gizi. Bogor. Bumi Aksara. Suleman S, Mekonnen Z, Tilahun G and Chatterjee S. 2009. Utilization of Traditional Anti Malarial Ethnophytotherapeutic Remedies Among Assendabo Inhabitants in (South-West) Ethiopia. Traditional Anti malarial Treatment in Ethiopia Current Drug Therapy, Vol. 4, No. 2 Supariasa, Bakri dan Fajar. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC Supartini Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Tarmidzi M. 2006. Hubungan antara Kejadian Malaria dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Kokap dan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Propinsi D.I. Yogyakarta. [Tesis] Universitas Gajah Mada. Taruna I. 2011. Penyakit Malaria dapat Dicegah dengan Vaksinasi. University of California, School of Medicine, Irvine, CA, USA Terati. 2010. Studi Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gizi Anak Balita di Propinsi Sumatera Selatan. [Tesis] Institut Pertanian Bogor.
87
Roesli U. 2004. ASI Eksklusif. Edisi II. Jakarta : Trubus Agrundaya UNICEF. 1998. The State of The World’s Children 1998. Oxford: Oxford University Press Uzochukwu BSC, Onwujekwe EO, Onoka CA and Ughasoro MD. 2008. RuralUrban Differences In Maternal Responses to Childhood Fever in South East Nigeria. PLoS ONE Volume 3 Issue 3 e1788 Victoria et al. 2011. Malaria Parasitaemia among Infants and Its Association with Breastfeeding Peer Counselling and Vitamin A Supplementation: A Secondary Analysis of a Cluster Randomized Trial. PLoS ONE www.plosone.org 1 July 2011, Volume 6, Issue 7 Vora N, et al. 2010. Breastfeeding and The Risk of Malaria In Children Born to HIV-Infected and Uninfected Mothers In Rural Uganda. J Acquir. Immune Defic Syndr, Advance Online Publication, July 28 Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama WHO. 2010. World Malaria Report. Wibowo A. 2006. Pola Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak pada masyarakat pendatang. J. Of Pub Helth Ind:3(1):15-18. Widaninggar, 2003. Pola Hidup Sehat dan Pengembangan Kualitas Jasmani, Jakarta
Segar.
Depdiknas
Pusat
Werner D, Thuman C & Maxwell J. 2010. Where There is no Doctor. Penerbit Andi. Yayasan Essentia Medica WHO, 2001. Â Guiding Principles for Complementary Feeding of the Breastfed Child. Widayani S. 2000. Pola Asuh dan Status Gizi Anak Balita pada Rumah Tangga Petani di Sepanjang Sungai Cihideung, Sub-Das Cisadane Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Tesis] Institut Pertanian Bogor. Wikipedia. 2009. Ciri Khas Perkembangan Balita. Http://id.wikipedia.org/wiki/ Balita diakses tanggal 4 juni 2010 jam 19.00 wib Zeitlin M, Ghassemi H and Mansour M. 1990. Positive Deviance in Child Nutrition. United Nation University : Tokyo.