DAFTAR PUSTAKA
Cutlip, Scott M., et al, Effective Public Relations: Merancang dan Melaksanakan Kegiatan Kehumasan dengan Sukses, Ed.8, Jakarta: Indeks, 2005. Cutlip, Scott, M., et al, Effective Public Relations, Ed. 9 cet.2, Jakarta: Kencana, 2007. Darmastuti ,Rini, Etika PR dan E-PR, Yogyakarta: Gava Media, 2007. Effendy, Onong Uchjana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003. Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2006. Greener, Tony, Kiat Sukses Public Relations dan Pembentukan Citranya, Jakarta: Bumi Aksara, 1990. Iriantara, Yosal, Media Relations Konsep, Pendekatan, dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008. Jefkins, Frank, Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2004. Kriyantono, Rahmat, Public Relations Writing Media Public Relations Membangun Citra Korporat, Jakarta: Kencana, 2008. Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Nurudin, Hubungan Media Konsep dan Aplikasi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008. Riswandi, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. Romli, Khomsahrial, Komunikasi Organisasi Lengkap, Jakarta: Grasindo, 2011. Ruslan, Rosady, Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Ed.2, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999. Ruslan, Rosadi, Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2003. Ruslan, Rosadi, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada, 2005. Ruslan, Rosady, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2008. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardanto, Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005. Suhandang, Kustadi, Public Relations Perusahaan Kajian Program Implementasi, Bandung: Nuansa, 2004.
Wardhani, Diah, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008. Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grasindo, 2004.
Draft Pedoman Wawancara dengan Key Informan Peneliti yakni Public Relations Executive PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia)
1. Bagaimana fungsi, tugas, dan tanggungjawab Public Relations pada PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia)?Bisa tolong di ceritakan dahulu tentang Unit PR sendiri? 2. Public Relations Unit sendiri di sini langsung di bawahi oleh Corporate Communication Department, background pendidikannya sendiri untuk di Corporate Communication itu apa? 3. Job description yang di delegasikan dari Corporate Communication ke Public Relations itu sendiri biasa berjaitan dengan apa 4.
Tahun ini mulai menggencarkan kampanye identitas terbaru CNI i Believe, i CNI, maksud dan tujuannya apa?
5. Apakah dalam kampanye tersebut menggunakan media massa untuk pensosialisasiannya ke masyarakat luas? 6. Untuk medianya sendiri, media apa saja yang di gunakan untuk pensosialisasian? apakah cetak, online, televisi, radio? 7. PT CNI Indonesia sendiri memiliki visi misi untuk mencapai tujuan dari perusahaan, apakah PR memiliki tugas sendiri untuk membantu perusahaan mencapai tujuan tersebut? 8. Fungsi dan tugas PR sendiri kalau di kaitkan ke visi dan misi perusahaan itu apa saja?
9. Untuk konteks Media Relations, fungsi PR dalam aktivitas Media Relations itu apa? 10. Kembali ke visi-misi lagi, apakah Unit Public Relations memiliki visi misi sendiri, di luar visi misi perusahaan, untuk mecapai tujuannya? 11. Tujuan dari Public Relations di PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) sendiri? 12. Untuk tujuan Public Relations sendiri melakukan aktivitas Media Relations? 13. Ada atau tidak program Media Relations yang Publis Relations PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) miliki dan buat untuk memaintenance hubungan dengan media massa? 14. Untuk program sendiri, apakah PR memiliki program jangka pendek, menengah dan panjang? 15. Untuk programnya sendiri apakah PR yang membuat langsung atau bukan? Lalu alasan membuat program tersebut apa? 16. Untuk program-program tadi, jangka pendek, menengah, dan panjangnya kalau di Media Relationsnya sendiri ada atau tidak step khusus untuk merawat hubungan dengan media dari program tersebut? 17. Untuk program Media Relations sendiri apakah PR yang membuatnya? 18. Dari program tersebut apakah ada tahap evaluasinya sendiri yang di lakukan oleh Public Relations? 19. Untuk setiap program atau acara yang di adakan, mayoritas kehadiran media bagaimana? Apakah selalu hadir atau tidak?
20. Dari rekan media massa yang hadir tersebut apakah rata-rata mempublish isu positif yang sudah di gulirkan oleh PR sebdiri/ 21. Apakah pernah ada pemberitaan yang melenceng dari isu yang sudah di gulirkan? apakah hal tersebut menjasi masalah? Dan adakah proses klarifikasinya? 22. Public Relations PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) ini pati memilki win win solution, seperti CNI membutuhkan media massa, lalu apabila kasusunya di balik media massa membutuhkan CNI apakah PR akan memfasilitasi hal tersebut? 23. Apakah Public Relations memiliki periode-periode khusus untuk menjalankan Media Relations? 24. Pertanyaan terakhir, saat pertama kali PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) berdiri sudah ada unit Public Relations di dalamnya?
Draft Pedoman Wawancara Untuk Informan Pertama Peneliti dari Rekan Media Massa Media Indonesia
1. Sudah berapa lama Ibu bekerja di Media Indonesia? 2. Tugas untuk meliput di CNI sendiri, sudah berapa lama? 3. Dalam kurun waktu tersebut, bagaimana menurut Ibu Peran Public Relations PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) dalam menjalankan aktivitas Media Realtions? 4. Apakah event-event yang di lakukan oleh PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) sesuai dengan jenis berita yang Ibu terbitkan? 5. Bagaimana menurut Ibu penyelenggaraan event yang di lakukan oleh PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia), yang menyangkut dengan peran PRnya sendiri dalam mengundang Ibu sebagai rekan media massa? 6. Berkaitan dengan pemberitaan yang sudah di muat di media mssa, yang Ibu sudah lakukan untuk PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia), bagaimana menurut Ibu sendiri citra PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) di mata masyarakat? Sesuai dengan berita yang sudah Ibu publish? Dari kacamata Ibu sebagai rekan media massa sendiri? 7. Skripisi aku berkaitan dengan Empat Public Relations dalam menjalin hubungan baik dengan media massa. Peran pertama sendiri di sebut Teknisi Komunikasi dengan salah satu ciri-cirinya PR sebagai penyedia data yang di butuhkan untuk rekan media, semacam press release atau
foto, menurut Ibu PR PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) itu menjalankan hal itu tidak? 8. Untuk press releasenya sendiri yang sudah di keluarkan oleh PR apakah sudah memiliki news value dan sesuai standar media Ibu? 9. Selanjutnya peran kedua yaitu namanya Penentu Ahli, ciri-cirinya itu PR dianggap sebagai orang yang ahli di bidang Media Relations, mampu mengelola isu yang positif yang akan di gulirkan melalui media massa yang akan membangun citra positif organisasi. Menurut Ibu sendiri PR PT Cita Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) ini sudah menjalankan hal tersebut atau belum? 10. Untuk isu-isu positif yang digulirkan untuk membangun citra perusahaan, menurut Ibu sendiri sudah cukup baik? 11. Peran ketiga ini ada namanyan Fasilitator Komunikasi, ciri-cirinya itu PR sebagai penghubung, penerjemah, dan mediator antara perusahaan dengan media massa, salah satu contohnya seperti saat ibu di undang ke CNI untuk menghadiri sebuah event yang di selenggarakan CNI. Menurut Ibu, PR PT Cita Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) sudah melakukan peran tersebut atau belum? 12. Misalnya tadi ada masalah pengundangan ke acara/event yang di selenggarakan, frekuensi kehadiran Ibu sendiri dalam menghadiri event yang di adakan sama CNI itu bagaimana? 13. Alasan Ibu datang ke acara yang di buat CNI, apakah salah staunya karena ada hubungan personal yang baik yang melatarbelakangi atau bagaimana?
14. Lalu apakah ada atau tidak Bu seperti PR melakukan kerjasama sama Media Indonesia seperti fasilitator ke Media Indonesia sendiri seperti melakukan kerjasama untuk sebuah acara atau apa? 15. Peran yang terakhir kan ada Fasilitator Pemecah Masalah, salah satunya itu
PR
menjadi
narasumber
yang
mampu
mengklarifikasi
dan
memferivikasi isu-isu yang berhubungan dengan perusahaan, seperti misalnya ada citra yang buruk dia orang yang bertanggung jawab dalam hal itu. Menurut Ibu, PRnya PT CNI menjalankan hal tersebut tidak? Dalam kurang lebih 20 tahun Ibu menjalin kerjasama bareng? 16. Selama menjalankan hubungan dengan CNI, pernah tidak dari kerjasama itu Ibu ada terjadi kesalahan berita yang membutuhkan proses klarifikasi? 17. Pertanyaan terakhir, kalau menurut Ibu selaku rekan media massa apa harapannya terhadap PR PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia)?seperti saran untuk kedepannya lebih baik?
Draft Pedoman Wawancara Untuk Informan Kedua Peneliti dari Rekan Media Massa Seputar Indonesia
1. Sudah berapa lama Ibu bekerja di Seputar Indonesia? 2. Tugas untuk meliput di CNI sendiri, sudah berapa lama? 3. Dalam kurun
waktu tersebut, bagaimana menurut Ibu Peran Public
Relations PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) dalam menjalankan aktivitas Media Realtions? 4. Apakah event-event yang di lakukan oleh PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) sesuai dengan jenis berita yang Ibu terbitkan? 5. Bagaimana menurut Ibu penyelenggaraan event yang di lakukan oleh PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia), yang menyangkut dengan peran PRnya sendiri dalam mengundang Ibu sebagai rekan media massa/ 6. Berkaitan dengan pemberitaan yang sudah di muat di media mssa, yang Ibu sudah lakukan untuk PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia), bagaimana menurut Ibu sendiri citra PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) di mata masyarakat? Sesuai dengan berita yang sudah Ibu publish? Dari kacamata Ibu sebagai rekan media massa sendiri? 7. Skripisi aku berkaitan dengan Empat Public Relations dalam menjalin hubungan baik dengan media massa. Peran pertama sendiri di sebut Teknisi Komunikasi dengan salah satu ciri-cirinya PR sebagai penyedia data yang di butuhkan untuk rekan media, semacam press release atau
foto, menurut Ibu PR PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) itu menjalankan hal itu tidak? 8. Untuk press releasenya sendiri yang sudah di keluarkan oleh PR apakah sudah memiliki news value dan sesuai standar media Ibu? 9. Selanjutnya peran kedua yaitu namanya Penentu Ahli, ciri-cirinya itu PR dianggap sebagai orang yang ahli di bidang Media Relations, mampu mengelola isu yang positif yang akan di gulirkan melalui media massa yang akan membangun citra positif organisasi. Menurut Ibu sendiri PR PT Cita Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) ini sudah menjalankan hal tersebut atau belum? 10. Untuk isu-isu positif yang digulirkan untuk membangun citra perusahaan, menurut Ibu sendiri sudah cukup baik? 11. Peran ketiga ini ada namanyan Fasilitator Komunikasi, ciri-cirinya itu PR sebagai penghubung, penerjemah, dan mediator antara perusahaan dengan media massa, salah satu contohnya seperti saat ibu di undang ke CNI untuk menghadiri sebuah event yang di selenggarakan CNI. Menurut Ibu, PR PT Cita Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) sudah melakukan peran tersebut atau belum? 12. Misalnya tadi ada masalah pengundangan ke acara/event yang di selenggarakan, frekuensi kehadiran Ibu sendiri dalam menghadiri event yang di adakan sama CNI itu bagaimana? 13. Alasan Ibu datang ke acara yang di buat CNI, apakah salah staunya karena ada hubungan personal yang baik yang melatarbelakangi atau bagaimana?
14. Lalu apakah ada atau tidak Bu seperti PR melakukan kerjasama sama Media Indonesia seperti fasilitator ke Seputar Indonesia sendiri seperti melakukan kerjasama untuk sebuah acara atau apa? 15. Peran yang terakhir kan ada Fasilitator Pemecah Masalah, salah satunya itu
PR
menjadi
narasumber
yang
mampu
mengklarifikasi
dan
memferivikasi isu-isu yang berhubungan dengan perusahaan, seperti misalnya ada citra yang buruk dia orang yang bertanggung jawab dalam hal itu. Menurut Ibu, PRnya PT CNI menjalankan hal tersebut tidak? Dalam kurang lebih 2 tahun Ibu menjalin kerjasama bareng? 16. Selama menjalankan hubungan dengan CNI, pernah tidak dari kerjasama itu Ibu ada terjadi kesalahan berita yang membutuhkan proses klarifikasi? 17. Pertanyaan terakhir, kalau menurut Ibu selaku rekan media massa apa harapannya terhadap PR PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia)?seperti saran untuk kedepannya lebih baik?
Transkrip Wawancara Antara Peneliti (Tri Muharyanti) dengan Key Informan PR Executive PT. Citra Nusa Insan Cemerlang(CNI Indonesia) (Dwi Iksanti Rulia) Bertempat di Gedung C3 CNI Selasa, 29 Januari 2013 Peneliti
: Tri Muharyanti (T)
Key Informan
: Dwi Iksanti Rulia (S)
T: (Selamat Sore Mba Santi) S: Sore T: (Mba Santi aku mau bertanya, Mba Santi bisa ceritain tentang kegiatankegiatan PR di CNI, fungsi, tugas-tugas atau tanggung jawabnya. Ceritakan mengenai PR CNI dulu ya Mba) S: Di PR sendiri kita udah terbagi dua, ada Corporate Promotions dan Media Relations. Awal Saya masuk, Saya pegang Media Relations. Dimana Saya bertugas me-maintenance media disaat kita ada kegiatan, atau mungkin launching produk, dll. Dimana nanti kita menghubungi wartawan, membuat press release, lalu biasanya sih kita ini yah selain kita bikin news letter juga yang kita berikan ke instansi-instansi terkait. Sedangkan untuk Media Relations itu kita tidak hanya ke wartawan tetapi kita me-monitoring kompetitor-kompetitor kita juga, melalui media massa. Sejauh ini, kalau untuk PR di sini kita tidak hanya me-manage content news di website namun sosial media juga. Kita tidak hanya merivew CNI tapi juga kompetitor. Karena dengan seperti itu, kita jadi tahu nih apa yang kita
ketinggalan atau mungkin kita kan gak tahu yah di luar sana sudah berapa langkah, maju di depan, kita masih disini, jadi itu tugasnya kita juga media monitoring. Lalu untuk di Corporate Promotions, untuk di Corporate nah kita ini kan banyak juga yang kita lakukan kegiatan yang bekerjasama dengan instansi atau mungkin dengan perusahaan lain ataupun dengan media nah salah satunya ini ada hubungannya ya antara Corporate Promotions sama Media Relations. Jadi, pada saat media tersebut mengadakan kegiatan atau mungkin kita bisa barter kerjasama. Nah itu kita masuk juga ke Corporate Promotion. T: (Oh, jadi misalnya media itu akan mengadakan suatu acara...) S: Iya, mungkin kita membuat campaign go green. Nah ada fasilitas dimana media tersebut memberikan rubrik, mungkin mereka juga sedang go green gitu mungkin kita bisa bekerjasama mengenai tema tersebut. Banyak hal sih yang bisa kita lakukanlah, misalnya tidak hanya keuntungan dikita aja sih namanya kerjasama itukan simbiosismutualisme yah win-win solution. Dan itu juga sebagai salah satu maintenance ke wartawan juga, ke media tersebut juga, tidak hanya ke wartawan jadi lebih luas yah ke media. Karena pada saat mereka mengadakan kegiatan mereka membutuhkan dana kan, ibaratnya kita saling membantu ya seperti itu. T: (Jadi, dari hubungan itu tadi CNI lebih memberikan dukungan di bagian dana/produk?) S: Iya seperti dana atau produk gitu, yang intinya sebenarnya kita dapat pemberintaan dan dia juga mendapat bantuan dari kita juga.
T: (Oke itu tadi seperti fungsi dan tugas-tugas yang dilakukan PR ya Mba, kalau tanggung jawab PR itu sendiri Mba?) S: Tanggung jawabnya, banyak sih yah kalau kita lagi deadline, oh ya Saya lupa mau menambahkan sejauh ini kalau untuk di PR sini kita masuk yah sosial media, tapi tidak tahu yah kalau diperusahaan lain apakah PR juga memegang sosial media atau tidak, setau saya sih tidak. Nah sosial media itu kan baru, masih gencar-gencarnya. Dalam sosial media ini biasanya kita update yah, update mengenai kegiatan kita, terus apa saja yang dilakukan, memberikan info-info lain yang berhubungan dengan CNI ataupun yang tidak berhubungan dengan CNI tapi itu adalah info yang bermanfaat. Lalu tanggung jawabnya itu lebih kita tahu apa yang kita kerjakan hari ini dan misalnya setiap hari kita harus update twitter atau mungkin pada saat ada event itu kita harus tahu langkah-langkah apa yang akan kita lakukan. T: (Baik, PR disini kebetulan di bawahi langung oleh Corporate Communications ya Mba, background pendidikan yang ada di sini rata-rata apakah mayoritas komunikasi atau lainnya?) S: Kalau dari PR tidak melulu harus dari PR yah karena kebetulan background Saya dulu di Advertising dan jurnalis dan kalau untuk di Corcom itukan terdiri dari Advertising, Account Executive, Creative. Kalau untuk Creative itu lebih banyak dari design jadi mereka keluaran S1 namun design grafis. Intinya kita di sini tidak harus komunikasi untuk masuk Corporate Communications.
T:
(Kalau
untuk
jobdesc
PR
yang
di
berikan
dari
Corporate
Communications biasanya berkaitan dengan apa?) S: Corporate Communications lebih kepada CNI Corporate. Jadi lebih ke pencitraan, reputasi. Contohnya, kita harus memaksimalkan zero negatif berita, jadi kalau bisa kita jangan sampai ada berita negatif. Sebanyak-banyaknya berita positif, kalau bisa target kita sehari itu bisa 10 media mungkin kita masuk. Jangan sehari deh kalau sehari itu terlalu berlebihan, sebulan minimal 10 media, karena kan kita punya 10 cabang kan otomatis kalau misalnya 1 cabang atau 1 daerah aja kita satu berita itu sudah lumayan. Itu sih yang ditekankan yang ingin dicapai, selanjutnya campaign CSR kita, karena kan CSR itu dibawah kita yah dibawah PR, dibawah Corporate Promotion. Jadi kita selalu buat campaign-campaign baru. Contohnya, kalau untuk yang tahun lalu kita CSR untuk anak-anak tidak mampu yaitu kita memberikan pendidikan karakter remaja. Dan untuk tahun ini kita memiliki campaign terbaru, dengan tema i Believe, i CNI. Itu tema kita di tahun 2013. Nah selain itu karena kemarin baru banjir, rencananya kita mau mengadakan program aksos banjir. T: (Sebentar Mba, i Believe, i CNI itu campaign tahun ini ya? Kalau tahun sebelumnya itu apa Mba?) S: Sebelumnya itu adalah Enrich Your Life With CNI, sebenarnya bukan campaign setahun sekali ya, mungkin tidak hanya setahun-2tahun. Nah campaign ibic ini, kan kita singkat dengan ibic ini yah tidak hanya tahun ini saja namun beberapa tahun kedepan. Seperti pembaruan campaign apabila yang sebelumnya
sudah tercapai tujuannya kita membuat yang baru. Tujuan campaign ibic ini saat ini banyak orang yang sudah tidak percaya lagi dengan MLM. Makanya kenapa kita membentuk identitas kita sendiri tidak boleh mengatakan CNI itu adalah MLM. Bukan berarti CNI itu sudah bukan MLM lagi, CNI tetap MLM hanya saja diganti kata-kata MLMnya adalah Bisnis, Bisnis CNI. Nah untuk kita meyakinkan bahwa CNI itu bukan seperti MLM yang lain loh, jadi i Believe, i CNI, aku percaya bahwa aku adalah CNI. Maksudnya ibic ini ada maknanya, jadi begini i, i = itu kan ditulisnya ehh huruf kecil itu yang menandakan bahwa Saya rendah hati, kenapa kecil gitu. Rendah hati, Saya adalah pribadi yang rendah hati yang dianggap itu adalah Saya adalah anggota lalu Beleive=percaya, kita punya kepercayaan diri yang besar bahwa dalam bisnis CNI ini kita punya kepercayaan bahwa bisnis ini memang bagus, kita percaya bahwa bisnis ini bukan MLM yang sembarangan, terus i= i itu bisa di sebut bahwa Saya sama seperti tadi rendah hati dll, kenapa ditulisnya kecil. Nah CNI itu adalah identitas kita. T: (Jadi mulai tahun ini CNI menggencarkan campaign i Believe, i CNI untuk mengahapus isu-isu miring tentang MLM itu sendiri dan tahun ini CNI menyebutnya bukan MLM lagi, tapi bisnis MLM?) S: Iya, untuk meyamarkan kata-kata MLM itu. T: ( Untuk menghilangkan antipati dari publik itu sendiri?) S: Iya betul, karena kan image yang terbentuk di luar MLM itu adalah jelek gitu kan, karena ada pihak-pihak tertentu. Aduh pokoknya orang udah tidak percaya lagi deh sama MLM, ya kan? Coba kalau ditanya mau masuk MLM-MLM ya?
Nah makanya kenapa kita merubah identitas kita jadi tidak boleh menggunakan MLM CNI tetapi bisnis CNI. T: (Dalam campaign itu sendiri, kebetulan Saya sudah melihat itu sendiri ya Mba Santi ada di website, jadi kita pas buka website langsung i Believe, i CNI, pertanyaannya apakah campaign itu sendiri akan menggunakan media sebagai sarana publikasi dan sosialisasinya Mba?) S: Nah ini baru akan jalan, ini masuk ke rencana jangka panjang PR. Jadi, selama setahun ini akan di campaign kan, kita juga sedang merencanakan media plannya ke media-media yang lain, minta penawaran dll. Selain itu kita juga sudah promosikan hal ini ke teman-teman kantor ke konsumen juga, memang kalau untuk launchingnya itu rencananya januari, tetapi karena memang ada kesibukan, jadi Februari nanti mungkin baru mulai launching ini ke media. Nanti kita mau ada presscon kok. T: (Jadi, untuk secara resmi di medianya itu masih on going ya mba? sekitar Februari, mengadakan Press Conferencenya disini Mba?) S: Tidak, kemungkinan di bilangan Jakarta Selatan. Supaya lokasinya strategis, jadi nanti biar wartawan juga tidak kesulitan untuk mencari tempatnya. T: (Untuk media-media yang di undang mencakup apa saja Mba? Cetak, online, televisi?) S: Seluruh media di Jakarta. Seperti untuk cetak ada Kompas, Media Indonesia, Sindo, dll. Lalu untuk majalahnya itu kita ada Marketing, Eksekutif, Info Puri, dll.
Selanjutnya media onlinenya itu ada kaya seruu.com, beritakota.net, the billionaire, banyak lah ya. Kalau untuk radionya kemungkinan kita ada i-radio terus JJ FM, Cakrawala. Kalau untuk media televisi kita sih sering mengundang, namun untuk sejauh ini kalau televisi itu masih kurang yah. Jadi, memang lebih ke media cetak. Kalau untuk presscon seperti itu biasanya kita bayar hanya saja memang di Kami tidak memberikan uang untuk berita gitu. Jadi, mungkin pendekatannya kita nanti adalah kita akan mengadakan kerjasama dengan stasiun televisi. Mungkin yah, jadi kalau misalnya mereka punya program apa kita sponsor atau apa gitu. Dulu sih, kita pernah sempat masuk acara di Trans tv ya tapi lebih kepada testimoni, waktu itu plant catalyst itu tahun 2011. T: (Berarti memang sudah ada sebelumnya di media televisi, namun mungkin hubungannya belum belum terlalu baik?) S: Iya, masih menjajakilah. Sebenarnya bukan belum terlalu baik, kita sih selalu baik dengan media, hanya saja mungkin treatmentnya berbeda. Kalau treatment dengan media cetak itu lebih mudah dibandingkan dengan media televisi karena gengsi yah, kalau televisi itu kan ibaratnya “gue cari berita, bukan lu cari berita” ibaratnya seperti itu. T: (Oh iya, jadi tahun ini mungkin dari PR sendiri akan lebih memaintenance hubungan dengan media televisi?) S: Iya, media televisi akan di coba. T: (Oke Mba, sekarang Aku mau bertanya yang sedikit umum. CNI kan punya visi misi ya Mba, menjadi perusahaan MLM yang kreatif itu visinya,
misinya menciptakan komunitas..Nah, ada tidak Mba tugas PR itu sendiri yang berkaitam dengan goal nya perusahaan itu sendiri? Karena visi-misi itu kan goal dari perusahaan ya Mba?) S: Ada yah, jadi misalnya kita mensukseskan campaign-campaign yang ada di CNI. Kita membuatnya sekreatif mungkin. Misalnya, seperti halnya waktu itu kita ada launching kartu, kartu itu kan memang dibawahnya membership tapi dimana waktu itu PR mengambil tantangan untuk mensukseskan acara launching kartu tersebut ya baik itu lewat media dan lewat BTL kita belum ke ATL, kita masih di BTL. Alhamdullilah, itu sukses, jadi dari yang backgroundnya mungkin PR itu bukan untu acara, disini kita menjadi EO. Menjadi EO dalam acara tersebut dan Alhamdullilah sukses. Jadi memang mungkin kreatifitasnya disitu ya, dari yang mungkin PR biasanya di belakang layar atau apa tapi ternyata bisa loh ini mensukseskan sebuah acara. T: (Jadi, mungkin seperti ini ya Mba, kartu itu, pensosialisasian kartu baru, launching kartu baru itu bukan tangung jawab PR tapi itu adalah sebuah produk dari perusahaan sendiri. Dimana salah satunya yang untuk mensukseskan goal tujuan dari acara itu PR membantunya?) S: Dia di bawah membership. Sebenarnya kalau launchingnya itu memang tugas PR. Hanya, kita biasanya itu kan presscon, maksudnya pada saat launching itu kan pressconnya kan. Kita yang men-direct langsung pada saat pressconnya, tapi pada saat acaranya itu, kita benar-benar me-maintenance acaranya, konsepnya bagaimana, jadi keseluruhan gitu.
T: (Baik, kalau fungsi dan tanggungjawab PR itu sendiri dari visi misi perusahaan/tujuan perusahaan seperti apa?) S: Ya sebaik mungkin kita mencitrakan atau menciptakan citra yang baik akan CNI dimata konsumen. Tidak hanya anggota, lalu jangan sampai kalau masyarakat ditanya CNI mereka menjawab “emang masi ada yah?” gitu. itu tuh yang masih kita coba hilangkan. Jadi, sedapat mengkin kita masih menumbuhkan citra CNI dimata masyarakat, dan tanggung jawabnya itu sebenarnya bukan hanya tanggung jawab PR saja ya itu tanggungjawab semua. Semua karyawan, semua anggota, pokoknya semuanya itu ya diharuskan menjaga nama baik CNI. Jangan sampai dia memberikan klaim, ada beberapa anggota misalnya mengklaim “ohh produk ini nih bukan hanya cuma buat ini buat ini buat ini nih“ nah itu kan overcliam itu tidak boleh. Pokoknya harus menciptakan citra yang baik lah untuk CNI. T: (Jadi PR sendiri untuk ke perusahaan adalah menciptakan citra dan reputasi yang baik? terus sekarang aku langsung mau bertanya mengenai konteks Media Relationsnya ya Mba, fungsi PRnya sendiri untuk Media Relations itu seperti apa? Yang kebetulan kan sekarang lagi gencar dijalankan.) S: Iya. Kalau dibilang fungsinya kita PR dalam media relations itu berfungsi untuk me-maintenace media. Seperti mengundang media itu job pertama yah. Jadi, kita mengundang media. Pasti step-stepnya paling awal kita pasti ke kontak redaksi, kontak redaksi kita ke sekret itu prosesnya. Nah setelah itu kita pasti nanti
bertemu pada saat acara. Pada saat acara bertemu kita minta database mereka, dari situ kita maintenance mereka. T: (Maintenancenya itu seperti apa ya Mba contohnya?) S: Misalnya kita berikan mereka compliment pada saat mereka menulis, memberikan parsel atau mungkin kita mengucapkan selamat ulang tahun pada saat mereka ulang tahun. Kalau misalkan kita berteman di facebook atau apa. Lalu pada saat lebaran atau natalan kita berikan parsel kita ucapkan selamat natal atau selamat tahun baru. Terus gimana yah hmm Kan fungsi maksudnya, fungsi dari Media Relations kan? T: (Maksudnya fungsi PR itu sendiri seperti peran PR itu sendiri ya Mba yah, kalau misalnya PR itu ini ga si Mba kalau di CNI sendiri misalnya ada masalah sama pemberitaan atau apa) S: Oh pasti nanti kita langsung ketemu sama medianya. T: (Jadi apakah PR orang yang memiliki kewajiban untuk menyelesaikan masalah itu mba, mengklarifikasi?) S: Iya, itu ada lah, jadi otomatis kalau misalnya berita itu jadi, segala sesuatu wawancara atau apapun yang masuk itu harus melalaui PR dulu kan. Misalnya ada wartawan ingin mewawancarai direksi, kepala divisi dll, itu otomatis kan melalui kita dulu. Pada saaat itu kan kita sebelumnya minta apa nih yang mau di wawancarai, jadi sekiranya ada beberapa hal yang sekiranya tidak perlu dipertanyakan itu bisa nanti kita langsung “pak ini mohon maaf ini tidak bisa
diperanyakan kepada di direksi kami” atau mungkin pada saat ada obrolan dll off the record terus dia masukan itu nanti kita akan bisa, apa yah langsung kordinasi dengan wartawannya gitu loh, “mohon maaf Pak ini bisa di revisi gak?bukan begini atau apa gitu” T: (Nah tadi kan kita ngomongin visi misi ya Mba, visi-misi perusahaan gitu, kalau PRnya itu punya visi misinya gak sih Mba? PR? Khususnya?) S: Hampir sama sih T: (Pokonya intinya PR tidak memiliki visi misi secara spesifik PR sendiri tetapi visi-misinya menyamai dari perusaan?) S: Karena biar kita satu visi dan satu misi jadi gak departement ini, departement ini. T: (Oh iya, Kalau misalnya tujuan dari PR itu sendiri di PT CNI ini sendiri apa sih mba?) S: Tujuannya untuk mengembangkan citra perusahaan, pencitraan ya. terus ya memberikan kesadaran lah, brand awareness gitukan adanya CNI, CNI masih berdiri. Lalu menjalin hubungan dengan media karena kan kalau gak ada temanteman media yah kita juga susah juga untuk promo ke... ke yang lainnya kan ya. Selain itu biasanya kita ya dengan pencitraan itu kita buat kegiatan-kegiatan supaya pencitraan itu ada gitu loh dengan CSR dll. T: (Kalau misalnya tadi kaya pencitraan yang baik itu seperti melakukan program CSR itu? terus contohnya apa lagi Mba selain itu?)
S: Kita itu pernah ada waktu banjir tsunami, kita penah menyumbang 1M dll. Terus pernah kita donor darah, aksi sosial nasional di 10 kota. Lalu pembangunan waktu gempa di Jogja, pembangunan Sekolah Dasar. Jadi Sekolah Dasar itu kan ancur bener-bener dan kita ratakan dengan tanah dan kita bangun lagi seperti semula. Makanya disitu disebut nya SDN misalanya kosong apa namanya ada nama CNI nya. T: (Itu satu SD Mba?) S: Satu SD dan itu namanya jadi ada SD misalnya SD 01 CNI. Dan pernah kita membagikan sepeda karena waktu itukan car free day di daerah Jogja, kita bagibagi sepeda dan Citra Pemimpin Remaja juga itu masuk dari CSR juga gitu kaya Leadership untuk anak-anak tidak mampu. T: (Mba yang tadi pembagian sepeda untuk car free day itu melihat kenapa di Jogja, karena tadi melihat sebelumnya?) S: Waktu itu yang di Jakarta belum ada car free day. Belum ada kalau tidak salah tahun 2007. T: (Oh jadi mungkin jogja yang pertama kali memulai maka dari itu CNI ke Jogja untuk melakukan?) S: iyaa pada saat itu T: (Terus kalau misalnya kaya tadi Mba Citra Pemimpin Remaja itu sendiri program yang rutin ya Mba? Program CSR yang selalu ada?)
S: iya betul, itu program yang selalu ada. Dan sebenarnya sih kita baru tahun kemarin yah kalau untuk anak yang tidak mampu tapi kalau untuk anak karyawan, untuk anak-anak konsumen dan anggota itu ada. T: (Oh itu sebutannya sama?) S: Sama, hanya saja kan kalau untuk yang umum, itu yang anak-anak tidak mampu itu free. Tapi kalau untuk anak-anak karyawan atau anak itu dia ada diskon atau berapa gitu potongan pembayaran gitu. T: (Tapi untuk yang kemarin itu khusus untuk anak-anak tidak mampu?) S: iya anak-anak tidak mampu di wilayah Jakarta dan mungkin ehh tahun ini ada rencana jangka panjang juga yah, kita akan aksos CPR itu di Surabaya doain aja mudah-mudahan terlaksana kalau di acc budgetnya. T: (Mba kan tadi kan tujuan PR yang pencitraan, seperti itu ya Mba yah? kalau misalnya kembali lagi ke Media Relations, tujuan PR itu sendiri dalam Melakukan Media Relations itu apa sih Mba?) S: Yah biar banyak temen wartawan, maksudnya Media Relations ya relationship dengan wartawan, dekat dengan wartawan supaya kita agak lebih mudah untuk mengambil hati. Dimana dengan mengambil hati rekan media apabila ada pemberitaan bisa lebih mudah di muat. Misalkan kita ada launching, presscon, dll itu lebih cepat di beritakan, maksudnya kita gak perlu bayar dan kita gak perlu
nunggu lama-lama. Jadi, biar lebih cepat, pemberitaan-pemberitaannya pun baik dan kalau bisa full page. T: (Jadi aku bisa tarik kesimpulan disini tujuan PR dalam menjalankan Media Relations itu ?) S: Berita sebanyak-banyaknya T:
(Intinya
untuk
menyebarkan
isu-isu
positif
yang
dimiliki
perusahaan,kepada masyarakat melalui media itu sendiri? ) S: Iya isu-isu positif, betul. T: (Ada tidak Mba seperti program Media Relations untuk PR yang PR miliki, PR yang membuat program-program Media Relations untuk memaintenance aja hubungan itu sendiri?) S: iya, ada, jadi kita itu ada gathering dengan media, jadi dimana ada waktu kita hang out nih sama media-media, kita yuk kita kumpul di cafe gitu terus ya walaupun cuma haha hihi makan gitu kan sambil ngobrol kita gak ada isu nih, “CNI lagi mau ada acara apa?” apa itu gak ada. Cuma kita kumpul-kumpul aja, misalnya kaya buka puasa bersama, terus kaya gathering acara hari Kartini biasanya kita itu tuh kumpul-kumpul yuk media-media wanita nih, yuk kita kesalon bareng, spa terus kita makan, pokonya harinya wanita nih. Tapi itu tuh semua media-media wanita dan wartawan wanita itu kita undang. Terus kalau pada saat bukber itu gak hanya media-media yang wartawannya muslim tetapi yang non muslim juga kita undang gitu ya kita kumpul-kumpul aja gitu loh. Yang
penting kumpul, padahal sempet mereka juga tanya “ada isu apa nih?” “oh ga ada apa-apa kita kumpul-kumpul aja” yaudah mereka tuh seneng banget gitu loh karena kan “ehh berarti elu manggil gw bukan karena ” ya banyak sih ya yang ngomong gitu “elu manggil gw bukan karena berita doang ya, enak yaa” gitu. T: (Berarti itu udah hubungan baik yah?) S: itu tuh udah yang kalau ngomong tuh udah kaya gitu”ohh gitu ya, yaudah yuk ”. Jadi, malah mereka nanti yang akhirnya pada saat kita kumpul gitu mereka nanya “oh iya ada isu apa nih? Yang mau di bahas nih” gitu mereka yang menawarkan diri untuk “lu mau gw tulis apa sih?” T: (Jadi, program-programnya itu seperti Media Gathering ya Mba? Selain media gathering itu ada lagi ga Mba contohnya?) S: iya Media Gathering, terus pemberian parsel, terus surprise gift. Surprise gift misalnya mereka ada yang ngelahirin atau mungkin mereka menikah, kita berikan bunga papan atau mungkin kita berikan parsel. T: (Itu tahu informasinya dari mana Mba?) S: Oh iya jelas dong kan kita pasti tahu. Dari hubungan itu kan kita tukeran nomor handphone, terus tuker-tukeran twitter, mungkin terus kita dapet facebook. Terus kita bisa tau juga, pas saat di status mereka di BB. Melihat ada yang ulang tahun ini atau apa dari situ kita mulai kita kasih ucapan. Walaupun hanya kita kasih bunga, mereka sih lebih suka, kalau uang kan itu ada nilainya. Kalau bunga atau apa itu kan kaya perhatian yah berbeda “wah dia inget loh sama ulang tahun gw,
oh dia inget loh sama ulagtahunnya perusahaan ” semacam itu. Personal touchnya lah, biasanya malah dari hal-hal terkecil kan. T: (Oke Mba, Mba Santi tadi berbicara masalah program yah, program jangka panjang, untuk PR sendiri, itu punya program jangka pendek, menengahnya sendiri tidak Mba?) S: Oh ada, dulu kita gak ada kuis yah di Facebook, twitter. Nah sekarang kita mau ada kuis dan lagi di proses sama pihak legal dan sistem. Bagaimana prosesnya nanti untuk pengiriman hadiahnya dan untuk mengecek pemenangnya bagaimana itu ada nanti. Nah itu jangka pendek, jadi akan mulai harusnya Januari. Tetapi kan proses di sistemnya agak lama, karenakan memang butuh ada sisitem yang dari bagian sistem juga dan dari legal juga kan yang mengesahkan, akan ada SOPnya lah. Nah terus ya ini campaign ibic itu kan panjang ya jadi selama setahun, jadi tahun 2013 ini akan ada iklan di media, lalu ada talkshow rencananya. Ya campaign ibic itu sebenarnya masuk ke jangka panjang, menegah dan pendek sebenarnya. Ada timelinenya lah yah. T: (Jadi, program jangka pendeknya mungkin yang sekarang itu Pressconference, kuis di media sosial, jangka pendek dan panjang campaign ibic, kalau panjangnya itu tadi selain sosialisasi mungkin mengingatkan makna dari ibic itu sendiri mungkin ya Mba ya?) S: Iya pendeknya press conference dulu, lalu kuis. Iya, jadi memang sosialisasi tema ibic aja.
T: (Jadi, selama setahun ini program PR lebih kepada sosialisasi ibic itu sendiri?) S: iya tema ibic, kalau untuk CSR itu pasti setiap tahun sama. Tapi sebenarnya kalau CSR CNI di adakan hampir setiap bulan. Hanya yang menyelenggarakan bukan dari PR. Jadi dari setiap departemen, itu untuk yang khusus maksudnya per departemen ya, tapi yang kalau untuk yang umumnya misalnya nasional itu PR yang men-direct langsung. T: (Contoh CSR yang bukan dari PR itu apa ya Mba? Berarti bukan PR yang men-direct langsung?) S: Jadi itu sepert aksi pengobatan gratis, ke warga yang tidak mampu ,itu yang dari di bawah naungan CNI Peduli, sebutannya. T: (Jadi itu tidak dibawahi langsung oleh PR, seperti departemen bisa contohnya HRD atau Marketing bisa punya program sendiri ya Mba untuk CSR itu? lalu PR punya CSR nya sendiri gitu ya Mba?) S: Itu untuk yang besarnya T: (Oke, terus tadi ada program-progam ya Mba, programnya sendiri yang membuat PR langsung atau bukan? Lalu kalau iya alasan membuat program itu sendiri apa?) S: Iya dong PR yang membuat. Yah kita harus selalu membuat banyak acara kalau perlu, kalau kita gak ada acara kita tidak bisa memberi isu ke media jadinya, benar tidak? kalau misalnya kita tidak ada acara gimana, kita mau dimuat di berita apa
misalnya? yang mau dibahas tentang produk aja, engga kan? Otomatis ada perubahan apa nih di CNI, apa yang terbaru, yang ditunggu-tunggu oleh media kan itu “Apa nih yang terbaru dari CNI, apa nih programnya, apa nih ini nya” T: (Kampanye i Believe, i CNI itu yang mencetuskan dari PR Mba?) S: Dari Corcom, Ibu Putri sendiri kabagnya yang mencetuskan. T: (Jadi, Ibu Putri sendiri yang mencetuskan i Believe, i CNI itu lalu Ibu Putri meminta bantuan tim PR untuk membuat skema rancangan pensosialisasiannya?kalau iya, PR melakukan step-step apa saja untuk membantu mensukseskan kampanye tersebut?) S: Iya. Yang pertama, satu sebelum kita keluar kita ke internal dulu ya, karena itu kita harus tingkatkan kesadaran tentang tema ibic ini ke sana dengan pertama kita buat stiker, stiker ibic. Nah stiker ibic yang bisa di tempel di motor, di komputer mungkin, lalu kita ada screensaver, di email kita juga ada. T: (Itu yang mensuggest semua dari PR?) S: Iya kita yang membuat i Believe nya, dll itu kita dari PR semuanya. Jadi, misalnya kita bikin umbul-umbul atau mungkin bikin bendera-bendera terus nah itu dari PR semua, itu yang sosialisasi juga dari PR, PR yang email blast, sms bast semuanya. Itu yang ke internal, kalau yang ke eksternal pertama kita ke anggota. Kita canangkan tema itu, bagaimana tema itu bisa menjadi perilaku. Jadi, bagaimana tema ibic ini bisa jadi perilaku di setiap anggota CNI. Bahwa kita tuh yakin bahwa CNI itu bagus, baik, bisnis yang terpercaya. Kita percaya bahwa CNI
itu adalah bisnis yang bener-bener bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, untuk diri kita dan untuk semua masyarakat. T: (Makanya i Believe, i CNI?) S: iya i Believe, i CNI gitu. Makanya kalau dimana-mana setiap habis mengirim email atau apa itu harus i Believe, i CNI bawahnya. Bahkan sekarang twitter pun setiap kita update status kan ada dibawahnya ada i Believe, i CNI. Itu semacam sosialisai dari hal-hal terkecil yah. Jadi biar kalau ada orang i Believe, i CNI itu udah CNI banget tuh. T: (Oke Mba, ini aku mau nanya berkaitan dengan program-program lagi, tadi kan kalau program yang jangka pendek menegah dan jangka panjang itu kan lebih kepada program dari PR itu sendiri apa yang akan di lakukan PR, kalau untuk Media Relations itu sendiri pe-maintenance program Media Realations sendiri itu ada tidak? dari program-program jangka pendek, menegah sama panjangnya, step-step yang dilakuin PR itu apa saja?) S: Oke ada dong pasti. Program yang pertama dan kita yang merancangnya. Untuk itu kita juga memeliki beberapa periode khusus untuk kita menjalankan Media Relations untuk me-maintenance hubungan dengam media. Seperti pada hari Kartini kita memanjakan teman-teman media perempuan, lalu gathering dengan media seperti buka puasa bersama yang tujuannya menjalin silahturahmi antara teman-teman media ke CNI. Lalu kita juga ada media visit yah dimana itu kita programnya paling tidak sebulan kita sekali bertamu ke media untuk menjalin hubungan tidak hanya dengan rekan medianya saja namun secara institusional.
Seperti bulan lalu, Saya mampir ke Media Indonesia, hanya main saja sih kebetulan juga kita ada kerjasama juga kan, intinya kan mereka sudah sering berkunjung ke kita, nah kita juga harus sekali-kali main berkunjung ke mereka. T: (Berarti itu program jangka pendek dan jangka menegah? kalau untuk jangka panjangnya sendiri?) S: Ada, Company visit. Dimana kita mengajak media untuk datang ke pabrik kita. Tujuannya itu biar wartawan juga tahu “ini loh pabriknya kita, CNI” perusahaan lokal yang memiliki produk berkualitas yang diciptakan di Indonesia sendiri. Tujuannya supaya wartawan itu tahu, media itu tahu bahwa CNI itu memiliki pabrik, maksudnya memang ini perusahaan bener-bener besar, karena kan bayak MLM lain impor produk dari luar. Paling tidak kalau misalnya dia punya pabrik di Indonesia otomatis menggunakan tenaga kerja Indonesia kan, ya membuka lapangan kerja juga. Menunjukan bahwa CNI perusahaan lokal yang peduli dengan kesejahteran. Dan lalu bahwa produknya memang kualitas nya gajauh dengan produk lainnya yang impor. T: (Jadi intinya tadi lebih kepada brand awarness juga ya? kalau misalnya ini produk lokal , buatan lokal, seperti itu?) S: Betul, jadi kan kita juga sudah ada sertifikatnya, ada QC (Quality Control) . Lalu kita juga sudah ada CPOB (cara pembuatan obat) yang standartnya dari BPOM.
T: (Oke, balik lagi ke Media Relations, itu programnya apakah PR juga yang membuatnya?) S: Iyah PR, jadi PR itu harus mikirin besok tuh kita buat program apa. Misalnya kita dapat IMAC lagi ya, pastinya otomatis itu kan jadi masukan buat PR. Oh kita bikin acara, presscon yuk, kumpul lagi kan. Soalnya tahun lalu kita tidak ada presscon, tapi kita kunjungan media dengan memberikan gift gitu ya berupa plakat, parsel paket produk, dll. Kita memberikan paket produk itu dengan tujuan ya mereka tahu produk CNI juga. T: (Berarti PR memiliki program Media Relations dan PR juga yang membuat rancangan program tersebut? Dari programnya sendiri ada ada evaluasinya tidak? per tahun atau per beberapa bulan?) S: Kita evaluasi tidak hanya pertahun dan perbulan ya, biasa pas kita ada event itu kita langsung evaluasi. Misalnya kemarin itu gimana nih medianya yang dateng berapa?. Atau mungkin terkadang kita menghitungnya misalnya di media ini kita di muat satu halaman, dua halaman, tiga halaman itu kalau misalnya dengan harga rate yang mereka gunakan berapa. Setelah kita itung-itung berarti kita save money berapa, otomatis kita bisa kasih laporan dengan kita misalnya mengeluarkan presscon saja sekitar sekian, kita bisa save nih kalau kita bayar mereka untuk iklan, advetorial, dll. Jadi, itu kita jadikan perbandingan, kita kan tahu ya hargaharga koran harganya di media sendiri berapa, kita langsung evaluasi juga. Misalnya ada media yang biasanya dateng nih, lalu tidak hadir, kenapaa? apa mungkin karena cuaca, jalan, kendala dll. Lalu, dulu kita waktu presscon selalu di C3 ya disini, mungkin karena mereka suka bilang “Mba jauh banget nih” atau ada
yang telat atau lain-lain, makananya kita pindah nih di bilangan jakarta selatan yang mungkin memang central nya jakarta kan? Jadi, itu semua jadi bahan evaluasi buat PR kedepannya untuk lebih baik. T: (Baik Mba. Kembali lagi ke CNI tadi Mba mengatakan sering mengadakan sebuah acara untuk mendapatkan pemberitaan. Apakah rekanrekan media yang di undang itu mayoritas selalu hadir atau tidak?) S: Mereka selalu hadir. Jadi yang kita undang, kalau kita undang langsung ke wartawan tersebut itu biasanya mereka langsung oke hadir ya kalau memang tidak ada kendala, halangan, atau acara dll kita hubungannya sudah dekat, tapi kalau misalkan kita ada beberapa media yang belum dekat kan kita biasanya ke sekretariat redaksi atau dll, itu minimal kita seminggu sebelumnya untuk biar mereka bisa atur jadwal, jadi mereka bisa hadir di acara kita gitu. T: (Tadi kalau yang hubungannya dekat cara mengundangnya bagaimana? Dan kalau yang belum seperti apa?) S: Yang sudah dekat kita bisa by sms, by phone ,bisa juga by email. Kalau yang belum itu kita prosesnya agak panjang. Jadi pertama telepon dulu ke sekrednya, terus kita tanya kalau mau mengajukan ini kemana kita ajukannya, suratnya apakah ke Pemred dll. Kita email, kita follow up, sampai sejauh mungkin kita dapat nama wartawannya. Lalu itu kita bisa save, buat next kalau kita ada event kita undang lagi dia, jadi kita tidak perlu pake proses dari awal lagi
T: (Kira-kira kalau untuk yang belum ter-maintenance hubungannya itu mayoritas hadir juga tidak Mba? Dan kalau untuk yang sudah dekat sendiri mayoritas?) S: Sekitar 50-80% untuk yang belum terlalu dekat sedangkan yang sudah dekat sekitar 90-100% yah. T: (Iya, itu udah hampir pasti ya Mba untuk rekan medianya? kalau misalnya rekan media datang berarti kan kita mengharapkan publikasi isuisu positif yang kita berikan kepada mereka. Pertanyaanya apakah rata-rata media yang hadir itu akan mem-publish isu-isu positif yang kita sebarkan atau tidak ?) S: Kita itu selalu membuat press release ya untuk di bagikan kepada rekan media, apabila mereka datang ke acara yang kita adakan atau kita mengirimnya by email atau fax apabila mereka berhalangan hadir. Press release itu kadang-kadang oleh rekan media beberapa ada yang mereka rubah atau apa, tapi Alhamdullilah ratarata banyak dari mereka yang copas dari release. Jadi kan berarti memang sudah sesuai standart penulisan mereka, layak untuk jadi berita dan memiliki news value T: (Jadi bisa dikatakan bahwa hampir setiap media yang datang ke CNI hampir semuanya memberitakan? beritanya sendiri itu di dapat selain dari press release dari wawancara mungkin yang dilakukan ya Mba?) S: Memberitakan kegiatan tersebut atau apa dari CNI iya, dan iya hampir semua hasil dari release dan wawancara.
T: (Konteks dalam beritanya sendiri tidak jauh berbeda dari press release yang di sebarkan?) S: Betul T: (Jadi intinya isunya positif?) S: Positif, Dan layak untuk jadi berita. T: (Mempunyai news value ya? kalau dari pemberitaan sendiri terkadang ada yang nakal atau tidak sesuai konteks tidak Mba Santi?) S: Iya memiliki news value. Ada-ada beberapa ya, tidak banyak sih mungkin kalau dari segi media, mungkin media ekonomi kali ya, karenakan mereka itu pasti selalu menanyai mengenai omset. karenakan pada prinsipnya di kita itu menjadi hal yang tabu untuk membicarakan omset secara gamblang. Ada beberapa mungkin mereka yang ketik berapa persen, tapi mungkin ada beberapa dari mereka yang mungkin agak berlebihan juga, seperti tidak pernah membicarakan hal itu tapi akhirnya dibicarakan gitu. Tetapi tidak menjadi negatif juga sih, hanya missed, missed komunikasi jadi missed aja dan itu masih bisa diperbaiki. T: (Itu kalau yang dilakukan dari pihak CNI sendiri itu seperti apa Mba?) S: Jadi pertama otomatis pasti dia memberitahukan “oh sudah dimuat nih disini”, pada saat kita cek, kita review, kita baca. Pada saat itu tidak sesuai dengan apa yang kita tulis atau kita infokan kita bisa menyatakan bahwa “oh kemarin kita tidak berbicara seperti ini gitu” .
T: (Apakah dari hal itu akan timbul seperti misalnya besoknya klarifikasi atau gimana?) S: Nah biasanya ada dua macem ya, dari dia ada yang mungkin langsung klarifikasi permohonan atau maaf ada juga yang mereka langsung klarifikasi “oke kalau gitu kamu buat artikel aja nanti kita muat atau apa” . T: (Oh baik. Mba PR kan punya win win solution ya? seperti perusahaan kan membutuhkan media melalui PR, nah kalau misalkan kasusnya dibalik Mba, disaat media membutuhkan PR apakah PR dengan mudah maksudnya “ayo sini butuh apa?”) S: Bukan membutuhkan PR kali, membutuhkan CNI, itu bisa. Jadi pernah ada wartawan infoPuri, ada beberapa media memang yang pada saat itu minta untuk wawancara atau apa permohonan khusus, memang pada saat itu dia butuh rubrik mengenai MLM atau mungkin mengenai makanan kesehatan, jaringan dll itu bisa. Itu dia mengajukan permohonan ke PR dan PR akan menyampaikan ke bagian terkait gitu misalnya ke brand atau mungkin ke sales atau mungkin ke BOD gitu. T: (Jadi PR di sini menjadi fasilitator antara media massa dan perusahaan?) S: Iya fasilitator benar. T: (Terus kebanyakan dari media-media yang di undang dia itu mayoritas bertanyanya mengenai masalah apa?) S: Banyak sih, tergantung tema ya. Misal pada saat itu kita presscon atau apa tergantung juga, misalnya pada saat itu dia butuh untuk rubrik atau temanya
misalnya kategori top MLM. Biasanya paling dasar seperti sejarahnya CNI, produknya CNI, kualitas produk, terus sama kegiatan-kegiatan CNI itu apa terus peraihan penghargaan mungkin itu. T: (Jadi misalnya seperti tadi ada press conference launching kartu. Biasanya yang mereka tanyakan itu apa Mba? mayoritasnya, apakah keuntungan, atau..) S: Misalnya gini, ada pengaruhnya tidak dengan meluncurnya kartu ini dengan mungkin kira-kira berapa pendapatan CNI, itu pasti ada yang menanyakan. Tapi, itu kan lebih ke ekonomi, kita selalu skip ya karena itu off the record, tidak boleh, jadi
memang
seperti
ada
kode
etiknya.
Mungkin
peningkatan
kita
menyebutkannya menggunakan presentase sih boleh, tapi kalau untuk seberapa juta, berapa milyar, berapa triliun itu tidak boleh. Kita sudah punya paten, jadi siapapun itu yang menjawab itu tidak boleh. T: (Oke Mba Santi, ini untuk pertanyaan terakhir dalam setahun itu ada tidak periode-periode khusus untuk melaksanakan Media Relations? Misalnya tadi hari Kartini atau apa, ada tidak?) S: Ada dong pasti, yang selalu jadi wajib kan seperti hari Kartini, terus gathering dengan media pada saat bukber bersama, terus media visit. Jadi memang rutin setiap tahunnya pasti ada. T: (Berarti periodisasinya seperti itu ya, kalau misalnya boleh aku ulang lagi. hari Kartini khusus mengundang media-media wanita dan wartawan wanita, untuk memanjakan. Acaranya sendiri di gedung C3 ini atau dimana?)
S: Jadi, mungkin gak hanya di C3 ya kaya kita waktu itu pernah di Bali Spa. Terus ini tidak hanya yang di jakarta, yang di daerah-daerah juga. Tapi mungkin untuk yang di daerah-daerah itu kita sesuaikan dengan tempatnya disana misalnya maunya Spa atau renang atau ke salon atau mungkin mau ke lab kan kita bisa buat kegiatan itu semenarik mungkin lah ya biar mereka gak boring kan “kok tahun lalu kita udah di ajak spa nih kita mau dong tes kesehatan, pengen tau ni kolesterolnya gimana gitu” atau mungkin masak-masak kan pernah itu kita ada acara masak-masak jadi kaya cooking class, beauty class gitu. T: (Jadi untuk periode khusus pelaksannan Media Relations itu pasti ada ya Mba?) S:
Pasti, itu setiap tahun pasti harus selalu ada mau jangka pendek, jangka
panjang, jangka menegah itu pasti ada. T: (Salah satu contohnya itu hari Kartini, Hari Pelanggan Nasional mungkin juga ya Mba?) S: Hari pelanggan Nasional juga, hanya saja kalau Hari Pelanggan Nasional itu kita lebih ke pelanggan. Kalau misalnya memang ada media yang dia udah suka sama produk-produk CNI tetapi bukan member itu kita bisa jadikan mereka free member. Pernah ada waktu itu media, dari Seputar Indonesia yang wartawannya kita berikan free member. Jadi, memang pada saat itu dia tidak mengenal CNI, awalnya dia tidak tahu itu produk –produk CNI, ternyata orangtuanya sering menggunakan produk itu. Pada saat itu dia beli sama temennya yang kebetulan anggota CNI dan pada saat itu “nih orang tua ku pernah make nih kaya gini nih
aku gatau kalau ini produknya CNI gitu kan ” “oh yaudah beli aja disini dar pada sama orang lain” terus jadi anggota dan dapat diskon juga kalau beli, akhirnya dia jadi anggota loyal lah. sudah ada beberapa sih yang seperti itu, walikota juga pernah ada. T: ( Jadi, memang ada periode-periode khusus untuk melaksanakan Media Relations, dimana periode-periode khusus ini lebih kepada memanjakan rekan media untuk me-maintenance hubungan baik?) S: Betul, terus kalau untuk Corporate Promotion itu yang sebelumnya mau menambahkan sedikit, lebih kepada ke instansi-instansu pemerintahan. Misalnya ada masalah-masalah untuk perijinan, kita suka bantu. Misalkan dari legal butuh perijinan untuk surat rekomendasi, kita akan fasilitasi. Jadi, supaya hubungan dari legal untuk CNI kesana itu lebih mudah. T: (Kalau Corporate Promotions itu sendiri definisinya apa ya Mba untuk CNI sendiri?) S: Sebenarnya lebih kepada mempromosikan corporate ya, tapi sasarannya ini kita kerjasama. Pokoknya kerjasama di bidang insatansi-instansi gitu yang bisa menguntungkan buat kita juga. Seperti kita kerjasama dengan depertemen terkait, departemen perdangangan, departemen perindustrian kan akan ada hubungannya juga nanti pada saat kita mengurus ijin dll. Itu sebenarnya bukan kerjaan PR ya, kalau perijinan itu masuknya ke bagian legal, tapi karena kita ada hubungan baik dengan mereka, kita fasilitasi yang memfasilitasi. T: (Satu lagi ya Mba, saat CNI berdiri divisi PR itu sudah ada belum?)
S: Belum, dulu itu baru ada aduh agak panjang ya ceritanya, Saya sedikit lupa, karena Saya masuk di sini tahun 2009. Itu sudah ada PR, dulu sih katanya corporate affair. Setelah Corporate Affair berganti lagi jadi DLK (Divisi Layanan Konsumen) terus berubah lagi sekarang jadi SPA (Service and Public Affair), waktu itu saya sempet masuk itu DLK dan itu sudah ada PR, PR itu sudah terbagi Corporate Promotion dan Media Relations. T: (Oke, kalau begitu terimakasih ya Mba Santi atas waktunya untuk Saya wawancarai) S: Oke-oke, sama-sama Tri.
Transkrip Wawancara Antara Peneliti (Tri Muharyanti) dengan Informan dari rekan media massa (Rosmery Cristina Sihombing) Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia bertempat di Gedung Media Indonesia, Rabu 14 Maret 2013
Peneliti
: Tri Muharyanti (T)
Informan
: Rosmery Cristina Sihombing (R)
T: (Selamat sore Ibu Rosi, selaku Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia terimakasih atas kesediannya mau Saya wawancarai untuk skripsi Saya yang berjudul Peran PR PT. CNI dalam Menjalin Hubungan Baik dengan Media Massa. Sebelumnya Aku mau bertanya dulu ini Ibu, Ibu sendri sudah bekerja dengan Media Indonesia sudah berapa lama ya?) R: Sudah lama sih, dari tahun 89. Sekitar 21-23 tahun ya, tetapi waktu itu Saya masih mahasiswa. T: (Oh dari masih mahasiswa?) R: Iya mahasiswa, jadi awalnya masih belum tetap disini. Tapi disini dulu kan cuman 3 bulan, tadinya si magang mau ngambil nilai, tapi ternyata langsung disuruh ngelamar aja deh gausah magang-ngelamar, terus Saya ngelamar, saya tes segala macem, padahal waktu itu Saya belum selesai sekolah, psikotest segala macam, lulus, terus Saya kerja. Nah 3 bulan kemudian Saya diangkat jadi
karyawan tetap. Jadi, waktu Saya belum selesai sekolah sudah tingkat semestersemester akhir lah waktu itu, jadi mata kuliah tidak wajib lah, jadi kalau yang wajibnya Saya sudah ujian, skripsi juga sudah selesai. Saya yang tidak wajibnya itu kan boleh di isi dengan laporan buku, boleh dengan kerja magang itu. Saya isi seperti itu, untuk 3 bulan saja Saya percobaan. Januari 90-nya itu Saya sudah jadi karyawan tetap tepat masuknya tuh 12 September Saya ingat, 3 bulan kemudian langsung diangkat jadi karyawan. T: (Berarti benar-benar dari awal Ibu di sini ya?) R: Iya, tapi sebenarnya sebelum disini Saya sempet ngirim-ngirim tulisan kaya ke majalah keluarga, koran Merdeka, atau apa gitu. Background Saya bukan orang komunikasi, Saya orang Filsafat. Tapi kebetulan karena Saya senang nulis, jadi lumayan buat uang saku gitu kan. Jadi, Saya lama di majalah Keluarga, koran Merdeka, majalah Film, suka kirim tulisan gitu. Nah pas sudah menjelangmenjelang selesai sekolah Saya ke Media Indonesia. Dari situ Saya tidak pindahpindah lagi, Saya pikir kerja sama aja jadi, Saya juga males lah pindah-pindah yaudah disini aja gitu terus Saya juga gak berminat pindah-pindah. T: (Berarti sudah nyaman ya Ibu disini?) R: Saya kan modelnya bukan orang yang seperti itu. Soal nyaman gak nyaman itu bagi Saya kita yang menciptakan. Jadi, Saya tidak pernah mau banyak. Kata temen-temen kan disini masa depannya suram apa gini. Kalo bagi Saya kerja ya kerja, Saya gak berpikir mau jadi apa jadi apa Saya gak penah pikir itu yang penting Saya berkarya, hasil karyanya ada dan memang ada sih beberapa menang-
menang lomba tulisan sampai sekarang. Udah lama banget di sini dan udah benerbener kekeluargaan. T: (Kalau misalnya untuk sama CNI sendiri, Ibu itu sudah berapa lama ada tugas meliput di CNI, dari semenjak kapan?) R: Udah lama juga ya, Saya pertama kenal CNI sekitar tahun 94. Waktu itu PRnya masih namanya Clara, Saya masih inget sekali, jadi kantor kita dulu belum disini, dulu CNI juga masih Sun Corella namanya, jadi dari awal memang CNI tuh udah apa namanya baiklah, Bu Clara juga baik. Saya malah sempet di ajak ke Singapura-Malaysia. T: (Oh iya? untuk acara apa itu ya Bu?) R: Bareng rombongan. Jadi, Saya pertama kali keluar negeri, Saya ke SingapuraMalaysia itu sama CNI. Itu pertama kali Saya keluar Negeri, Saya lagi hamil muda waktu itu, hamil dua bulan anak kedua Saya jadi masih mabok-maboknya. Jadi selama di Singapura-Malaysia itu ngeliat restoran-restoran China apalagi waktu itu kan rombongannya kebanyakan chiness yah. Masuknya ke restoranrestoran China, aduh mual payah deh udah mau muntah, udah makan pake telor asin aja. Jadi Saya sama CNI tuh dari disitu Saya pergi, dari situ saya terus, terus sering berhubungan. Waktu itu kan Saya masih reporter, wartawan masih dilapangan. Jadi selalu meliput terus, selalu ikut CNI. Dari situ terus produkproduk Saya kenal. Terus ganti lagi PR nya si Januar, terus sampe sekarang lah jadi sama CNI sudah cukup lama, sama Pak Abrian itu Saya sudah kenal banget gitu.
T: (Dari tahun 94? berarti sudah sekitar 19 tahun ya bu?) R: Iya jadi waktu itu PR nya masih Ibu Clara, jadi waktu itu Saya masih suka ngeliput. Lebih deh, lebih dari Saya belum kawin deh itu ya, Saya masuk aja kerja 89, Saya menikah 92, kayanya sebelum Saya menikah Saya juga udah sering ngeliput, pokoknya produknya dia itu yang waktu itu sering Saya liput itu Sun Chorella. Itu sering hampir berapa bulan sekali ngedatengin pembicara dari Jepang. Nah terus sampai pas Saya pindah ke sini kantor kita, Itu Saya ke Singapurnya pas kita kantornya udah pindah disini, tahun 95 itu Saya inget. Singapura-Malaysia Saya inget waktu itu. Nah itu, sebelum pindah kantor disini udah sering ngeliput, ini waktu kantor kita masih di gelondang, kita sudah sering ngeliput CNI. Udah tau lah pokoknya, tapi waktu ke Pasuruan Saya tidak pergi, biasanya Saya nyuruh reporter lain keluar-keluar daerah yang di Indonesia ini. T: (Nah kan, Ibu kebetulan sudah lama sekali kenal sama CNI, juga sudah berpindah-pindah sama PRnya dari yang paling pertama Ibu Clara sampai sekarang Mba Santi. Dalam kurun waktu yang kurang lebih 20 tahun itu menurut Ibu Peran PRnya PT CNI itu sendiri dalam menjalankan Media Relations gimana? Dalam menjalin hubungan dengan rekan media seperti ibu?) R: Setau Saya sih baik yah, dari jamannya bu Clara terus Januar, abis Januar terus ke bu Saya gak tau tuh abis dari Januar ke siapa lagi Saya gak tahu yang jelas abis dari Januar itu Saya langsung ke Ibu Santi. Sesudah itu ada lagi Saya gak ngerti. Ya selalu akrab jadi bukn, tapi dulu tuh wartawan, Saya gak ngerti deh apa
CNInya yang mengundang terbatas atau memang ehh modelnya satu-satu datang. Tapi kalau dulu modelnya, dari dulu dari jamannya bu Clara itu kalau CNI bikin acara yang datang tuh memang banyak wartawan. Jadi wartawan tuh, CNI tuh tidakk pilih-pilih wartawan, wartawan apa saja pokoknya. Kan ada orang pilihpilih, jadi tuh ada yang wartawan kompas, yang koran-koran besar aja, nah ini dia tuh tidak, semua wartawan tuh di undang sama dia. Saya inget sekali dulu waktu masih kantornya belum disini masih di deket apa, disini yah posisinya kalau gitu, jadi kan posisi kantor disini, berarti oh sana, yang di Green Garden. Waktu masih kantornya disitu tuh kalau bikin acara kan wartawan banyak yang hadir. Ya mungkin CNI kan juga suka ramah gitu kan ya suka ngasih produk atau contohcontoh ramah lah PRnya itu wartawan tuh selalu datang. Kebetulan modelnya yang terakhir-terakhir ini, semenjak pindah kesini Saya perhatiin modelnya wartawan tuh boleh datang engga usah bersamaan gitu. Jadi datang satu orang, nanti dateng lagi, misal acara jam 1-3. Nah dari jam 1-2 itu kita boleh dateng dan pergi, PRnya mendampingi. Tapi terakhir yang dia ulang tahun di Mall Central Park itu waktu dia ulang tahun juga banyak yang datang. Jadi setahu Saya kalau CNI ada acara pasti wartawan banyak yang datang. Dia itu PRnya mirip PRnya Sari Ayu dulu, kalau bikin acara pasti penuh. Soalnya kan dia PRnya gak konsultan PR sendiri. T: (Iya PRnya sendiri, internal) R: Iya internal, jadi kaya Sari Ayu dia juga PRnya internal banyak orang kalau ada event kaya Amway gitu kan kalau ada event dia milih konsultan PR jadi gak cukup PRnya sendiri yang ngundang. Kalau CNI ini mirip Sari Ayu jadi internal
PRnya ini sudah cukup gausah pakai konsultan Ada orang pakai konsultan PR lain gitu. Dan dia persis kaya gini persahabatannya, hari Ibu atau hari Kartini yang perempuan-perempuan apa di ajak pijet bareng keakrabpannya juga dia udah dekat. Kedekatannya dengan wartawan itu baik, jadi wartawan juga mungkin ya seneng. Jadi, Saya perhatiin kalau misalnya Saya gak dateng aja Saya kasih bahan, nih bahan ini, kirimin nanti kita muat. Jadi dari dulu tuh PR nya sudah baik. T: (Jadi, dari dulu itu program-programnya sudah bagus ya bu? Sehingga bisa mengakrabkan antara Ibu dengan CNI?) R: Jadi dia memperlakukan wartawan menurut Saya baik yah, kalau di bilang orang “ini soalnya dia royal suka ngasih-ngasih uang” gak juga sih, menurut Saya gak juga, gak selalu begitu. Kadang-kadang dia ya mungkin komunikasinya bagus ke temen-temen wartawan. Setau Saya kalau dia tiap ada acara itu kalau di undang itu pasti dateng. T: (Baik, untuk acara-acara atau event-event yang di adakan PT. CNI sendiri kan beraneka ragam yah, pertanyaannya, hampir semua eventnya sesuai tidak dengan jenis berita yang ibu publish di Media Indonesia sendiri?) R: Saya sih biasanya kalau CNI kan beberapa kali kerjasama sama kita, jadi kadang-kadang beritanya full tapi memang saya lebih untuk tulisan panjang, lebih ke produk-produk kesehatan yah, tapi kalau lebih ke berbau ekonominya kita hanya bikin dia di info-info di halaman bisnis. Di halaman bisnis itu corporate. Misalnya itu dapat penghargaan itu agak kecil, tapi kalau sudah menyangkut
produk kesehatan kita memang tulis panjang, karna memang kita punya halaman kesehatan, tapi kalau misalnya tidak ada hubungannya, misalnya mendapatkan perhargaan apa dan apa itu kita biasanya kita masukan kehalaman corporate– ekonomi hanya info aja atau hanya fotonya aja kita bikin caption. Tapi CNInya juga tidak pernah nuntut macem-macem kan ada PR lain kan yang “udah di muat belum photo saya, udah di muat belum berita saya?” kitanya sebel sendiri, maksudnya kita kan udah pertemanan kalau berita dia udah tidak layak muat kita kan tidak mungkin datang ke acara itu. Ini kan kalau kita datang ke suatu tempat itu pasti kita liput pasti kita muat gitu. Kalau misalnya Saya, ini beritanya tidak menarik nih buat ditulis nih, Saya gak akan dateng, buat apa kita dateng kalau tidak di muat kan? Nah CNI tuh tidak pernah nanya Mba itu gini bisa masuk gak yah beritanya, kadang-kadang udah 3 hari-4hari belum turun CNI tuh gak pernah nanya. Tapi yang memang pasti kita muat karena ada kepercayaan “Ahh nanti juga Mba Rosi ehh kasih tau kita kalau udah mau di muat ” kadang-kadang “oh iya lupa Mba Santi beritanya udah turun”, “Iya Mba aku udah liat, langganan kok di kantor” jadi tuh dia hari ke-4 belum dituruni dia tuh ga bawel kalau PR lain kan,”Mba itu beritanya belum diturunin yah, belum?” jadi kitanya sebel. Yah kan kita tidak enak kalau di dengar orang, disangkanya kita dibayar berapa gitu kan, nah kalau CNI nih engga. Jadi dia sabar menunggu sampai “Santi itu aku lupa ngasih tau tuh beritanya udah turun tuh hari ini tadi pagi,” misalnya kita ngasih taunya malem “Iya Mba udah liat ko, kita kan di kantor langganan gitu, ada lagi ga Mba ininya? Soalnya kemarin belinya dikit nih ada yang mau pesen” aduh aku cuman nyimpen 1 kalau yang lain-lain mesti ke gudang mesti
prosedurnya mesti lain lagi saya bilang kadang-kadang gitu. Sampe sejauh ini baik sih pertemanannya yang hubungannya dengan wartawan dengan Saya, saya sih gak tau dengan yang lain, artinya kita kan tidak semata-mata kita dikasih hadiah, lebih dari itu, jadi dia si ramah, memperlakukan kita sebagai teman gitu jadi tidak ya itu tadi maksa harus di muat kapan, apa yaudah deh mba terserah, jadi kita juga gak terbeban. T: (Nah, kalau misalkan tadi kan seperti event-event yang dilakukan menurut Ibu Rosy dalam waktu menyelenggarakan event itu, PR intensitasnya terhadap melayani Ibu sendiri sebagai rekan media itu bagaimana? Selama misalnya kan ada event, Ibu di undang nah itu dari PR nya sendiri perlakuannya itu seperti tadi kata ibu friendly atau bagaimana?) R: Iya ya, pertama pas kita sampai disitu di akan nanya “Ibu Rosy udah makan belum? Yuk kita makan dulu” terus nanti aku bilang “yah aku udah makan, ” “atau minum dulu deh atau apa” atau udah tidak usah kita langsung ke seminarnya aja misalnya. Pas diseminar itu nanti dia pasti temenin kita. Kalaupun nanti dia di tengah-tengah ada kesibukan “Mba Rosy saya tinggal dulu yah, soalnya nanti..” iya dia tinggal gitu tapi gak beberapa lama lagi dia datang lagi nanti nemenin kita. Nanti gak berapa lama dia tinggal lagi, tapi tetep keep in touch lah dengan kita “kamu gak papa kerjain yang lain dulu, saya di tinggal sendiri biasa ko”tapi nanti dia tidak enak sendiri, nanti gantian sama temennya yang lain gitu nemenin kita ngobrol apa, nanti dia pergi lagi, bukan hanya sama Saya tapi Saya lihat dengan wartawan lain seperti itu.
T: (Jadi dalam mengundangnya dia benar-benar total ya bu? dalam artian kalau pada saat mengundang memang diperlakukan seperti undangan, diperlakukan secara baik ?) R: Itu sampai pernah gini yah, itu ada dulu pernah sebelum Bu Santi Aatasannya Santi siapa ya namanya ? T: (Pak Riva mungkin? Sebelum keluar?) R: Engga yang perempuan T: (Ibu Ketty?) R: Bukan yang perempuan itu yang sekarang kalau gasalah.. T: (Ibu Putri?) R: Bukan yang sekarang kalau gasalah membawahi apa, Ibu siapa si tuh yang rambutnya kecil-kecil T: ( Head of Corcom bukan Bu? Bu Putri mungkin?) R; Bukan Bu Putri, ada satu lagi siapa? Atasannya kali T: (Ibu Pram? Yang rambutnya pendek?) R: Iya Pram, Sebelum Pram itu ada namanya Januar, sampe Januar itu kan pindah ke MultiLevel Marketing lain namanya Sun Hope, itu sampai kalau si Januar itu ngundang acara di Sun Hope itu yang dateng wartawan juga banyak, karena ada hubungan baik tadi. Jadi, walaupun dia sudah tidak di CNI, itu sampai kalau dia
bikin acara itu kita selalu dateng setengah ruangan. Tapi kan perusahaan kadangkadang kalau wartawan selalu datang kan ngasih minumnya ngasih makannya itu kan biaya juga kan, makanya dia pilih. Sampe akhirnya Januar resign lagi kalau gasalah bikin perusahaan sendiri, buka usaha apa dari Sun Hope, tapi waktu Januar di Sun Hope itu memang sukses juga gitu loh bawa wartawannya, ngeberitain produk-produknya si Sun Hope itu. Jadi mungkin tradisi ketika di CNI di bawa gitu yah dan memnag dari jaman dulunya Clara udah bagus sih , Clara itu lebih ramah lagi, cantik, tapi dia ikut suaminya jadi tidak kerja lagikan. Itu yang pertama PRnya Clara setahu Saya, abis Clara Saya gak tahu itu siapa terus dipegang sama Januar, terus Janua , baru Saya kenal Bu Pram. Untuk kenal PRnya CNI stelah sekian tahun itu tiga oang itu aja, si Clara, Januar, sama Pram sama Santi, Santi kan yang lebih teknisnya yah, orang yang menjalankannya kan yah, kalau Pram kan atasannya. T: (Iya, kan sekarang Ibu Pram Head of SPA, setahu Saya juga dulu Ibu Pram dari PR saya pernah baca, kemudia naik-naik jadi Head of SPA Division) R: Ohh Jadi kaya general affair gitu? Seperti manager umum ya. T: (Iya, dia yang paling atasnya untuk daerah komunikasi itu kebetulan Ibu Pram. Kembali lagi ke pertanyaan kan tadi sudah ada hubungan-hubungan ya Bu, nah kalau saat ini Ibu sendiri hubungan personal dengan PR PT CNI bagaimana? Di luar konteks pekerjaan?)
R: Tetep baik ya, apalagi kan beberapa kali dia bikin misalnya Citra Pemimpin Remaja (CPR) anak Saya pernah ikut, udah gitu anak Saya juara 2, juara favorit sama umum. Terus sesudah itu ngajak-ngajak lagi, hanya anak Saya yang kedua tidak sempet. Jadi, sering datang terus Saya disuruh ajak lagi temennya wartawan anak wartawan, Saya kasih ke teman Saya yang mau ikut. Jadi, kita lebih ke hubungan, hubungan pertemanan lah, jadi “Mba Rosi bisa bantu gak berita ini?” Saya gak bisa nolak, pasti Saya bantu gitu loh. Jadi, di akalain lah walaupun beritanya kadang-kadang kaya sudah tidak layak, kita cari akal gimana acaranya supaya berita ini layak masuk gitu, tapi kita bilang “tapi ini beritanya kecil aja yah Santi” “iya gapapa bu” seperti itu. Jadi, sepertinya setiap CNI ngirim apapun kita pasti muat gitu loh, jadi pertemananya udah ga ada hubungan berita juga udah enak pertemanannya sama beberapa pihak bukan hanya CNI, udah tidak hitunghitungan lagi pertemanan gitu. Tapi dia tau diri misal “ini berita kamu gak bisa besar loh” “gakpapa info kecil aja” kalau beritanya layak besar ya kita besarin sampai seperti itu. T: (Berarti selain dari kerjaan pokoknya sudah sangat berteman sekali sama PRnya?) R: Iya temen-temen, kadang-kadang Saya gak sempet ketemu Saya usahain tuh mau ketemu padahal paling nyuruh reporter yah. Kalau mau ketemu mereka yah paling Saya dateng sendiri kalau reporter lain kan, aku sekalian dateng nih walaupun reporter lain sudah dateng saya tetep nongol pengen ketemu, kalau gak bisa yah tidak apa-apa cukup reporter yang berangkat.
T: (Baik Ibu, kembali ke pemberitaan yang dilakukan CNI, menurut Ibu dari pemberitaan–pemberitaan yang sudah ibu terbitkan mengenai CNI sendiri, citranya PT. CNI dimata masyarakat itu seperti apa ya? Kalau dari kaca mata ibu sendiri selaku rekan media, dari pemberitaan-pemberitaan yang sudah ibu terbitkan?) R: Yah masih cukup bagus yah, hanya mereka memang masyarakat itu suka merasa oh CNI itu udah tidak gencar lagi kaya dulu nyari downline yah, anggotaanggota. Kemudian kesini-sininya mereka menyadari CNI sekarang modelnya tidak begitu yah, kenggotaanya, recruitmentnya udah tidak seperti itu. Mereka juga sadar, tetapi kalau di mata masyarakat itu masih menilai CNI itu masih leader lah, karena dia kan ehh MLM lokal, bahwa dia punya pabrik loh di Malaysia gudang di Malaysia, kan Saya pernah tahun 95 liat gudangnya belum jadi, pabriknya belum jadi di Malaysia baru mau di bangun, tapi Saya sudah ke lokasi pabriknya dia. Jadi, memang orang tahu CNI tuh memang MLM lokal, kan rata-rata dari China, Korea, Amerika. Produk mereka, orang tahu, lokal, dan lumayan dulu sempet malah dia menggeser Amway. Ddulu kan Amway nomor 1, karena dia pertama kali yah, kedua baru digeser sama CNI karena dulu katanya CNI menengah kalau yang ini kan atas banget Amway. Tapi kan sekarang juga di CNI ada produk apapun juga, masih sih, masih menganggap leading lah CNI masih. Masyarakat percaya kalau dia lokal gak kemana-mana produknya juga bagus-bagus. T: (Jadi, citranya baik ya Ibu?)
R: Dulu Saya awal-awal ngikutin dia selalu dibawah Amway citranya, produkproduknya. Tetapi sekarang ini dia udah teratas juga, dia kan satu-satunya MLM lokal produknya juga bagus-bagus. Bahwa dia memasarkan produk import tidak masalah, tapi bahwa dia punya lokal gitu loh, kalo Amway kan punya Amerika, dan yang lain-lain kan kaya K-link, Kelly itu kan punya Malaysia, tapi kan CNI punya Indonesia. Sun Hope juga punya Amerika hanya join aja distributornya sama Indonesia, tapi itu punya luar negeri. T: (Oke Ibu, kebetulan Judul skripsi aku tentang Peran PR yah bu ya. Nah, peran PR sendiri kan ini ada 4, yang pertama itu Teknisi Komunikasi, ciricirinya itukan PR itu sebagai penyedia data yang diperlukan rekan media, seperti foto, press release, dan semacamnya, menurut Ibu sendiri Apakah PR PT CNI memiliki peran tersebut? kepada Ibu? kepada rekan media massa?) R:
Dia sih pada dasarnya ngasih bahan, bahannya cukup jelas, materinya.
Kalaupun dalam releasenya ada data yang belum lengkap, kalau kita minta mereka itu akan kasih, atau kadang mereka malah nawarin, “Bu rosy mau wawancara gak? Kalau mau wawancara nanti kita set-in waktunya jamberapa”, dia sudah mengatur. Ada beberapa PR kan yang, aduh Bapa ini repot atau dia nyiapin siaran pers aja suka engga “udah wawancara aja langsung sama orangnya” bahkan kadang-kadang gitu, kalau CNI sih relatif lengkap yah, lengkap terus kalaupun kita butuh data lain misalnya “Aku butuh data ini nih, sama siapa yah?” dia tuh nyariin orangnya langsung, dicariin orangnya langsung kita wawancara langsung, dan di perusahaan itu kayanya sadar bahwa PR itu penting. Jadi ketika PR itu memerintahkan direkturnya buat jawab pertanyaan, si direktur
itu nurut. Jadi kayaknya posisi PR itu udah budaya perusahannya itu udah tau bahwa PR itu penting ”Ini nih pak dari Media Indonesia mau nanya gini gini gini..” pasti orang itu nurut gitu. Bisa jam segini aku yah jam segini, tawarmenawar atau sama si ini aja ya soalnya saya mau ada ini, nah itu dia memberi tahu tapi ketika kita minta tolong PR itu si orang narasumber itu nurut gitu artinya mereka juga sadar bahwa PR itu berpengaruh, jadi ada orang tidak menganggap PR “aduh saya repot nih , mau rapat..” tapi CNI engga, mereka nurut. Kita mau wawancara itu dia pasti bisa. T: (Jadi, selain menyediakan release dia itu lengkap ya bu ya? Kalau mau wawancara?) R: Iya misalnya kaya ini “kayanya gw kurang deh ge mau nanya..selain ini apa aja yah, terus ini motivasinya apa” “sebentar ya ini akau tanya si Pak ininya” dia itu akan panggilin siapa yang kira-kira berhak menjawab itu. T: (Kalau menurut ibu sendiri Press Releasenya yang dibuat dari PR itu sudah memiliki news value belum?) R: Sudah sih, jadi kalau misalnya beritanya tentang launching kartu, yah dia beritanya tentang kartu sudah sih terus dia pofil perusahaan, yah sudah cukup. Untuk standart yah cukup lah sudah sesuai. Cukup sesuai standar juga, data kadang-kadang dia data angka kan perusahaan suka tidak terlalu ngeluarin, tapi kalau kita tanya “data ini berapa ya setahun berapa ya?” “oh mesti tanya ininya tih mba manager ininya”, Nanti sama dia di cariin gitu manajernya atau kalau misalnya hari itu gak ada orangnya, “Mba Rosy
itu kapan perlunya, nanti aku mintain data deh yang diperlukan, nanti akutanyain” itu mereka bersedia memfasilitasi itu. T: (Berarti tidak hanya menyediakan data saja ya? misalnya butuh narasumber lain PR akan menjadi fasilitator komunikasi juga ya Ibu untuk penyediaan data? Untuk peran yang kedua ini kan ada namanya Penenrtu Ahli, ciri-cirinya itu PR sebagai orang yang ahli dalam bidang Media Relations, mampu mengelola isu positif yang akan di gulirkan melalui media untuk menciptakan citra positif organisasi. Menurut ibu lagi nih, PRnya CNI sudah termasuk orang yang menjalankan hal tersebut? orang yang ahli di bidang Media Relations? PR sendiri me-maintenace hubungan dengan Ibu dengan isu-isu yang diberikan kepada ibu selaku rekan media, apakah bisa membangun citra positif dari PT CNI sendiri?) R: Kalu menurut Saya sih dia cukup ini yah, cukup mampu, karena kalau misalkan ada persoalan-persoalan apa dia PRnya cekatan gitu. PRnya langsung ambil alih, menjebatani, komunikasi cepat gitu menurut Saya. PRnya CNI sudah standart yah sesuai dengan kerja PR lah. T: (Beararti menurut Ibu dia memang orang yang benar-benar ahli dalam bidang Media Relations?) R: Jadi dia itu tahu mana yang bisa dia jawab mana yang engga, mana yang dia tidak berhak menjawab tetapi ada pertanyaan dari wartawan di cari orangnya yang berkompeten untuk menjawab dan di cari orangnya, dan beneran dicari. Terus saat PR mengudang kita, mereka memang benar-benar menjamu kita. Contohnya
dalam hal kecilnya mereka tidak pernah meninggalkan kita begitu saja. Kadangkadang kan ada yah perusahaan yang wartawannya tiba-tiba di tinggalin aja, terserah deh mau kemana, pulang kek, mereka tuh engga. PR itu mendampingi kita sampai kita pulang nanti, terus pas kita pulang pun dia bilang ‘Mba Rosy nanti kalau ada kurang-kurang hubungi aku aja yah,’ jadi kitanya pun nyaman di situ. Menurut Saya sih dia sudah cukup menguasai, dan dia tidak terlalu mengejarngejar rekan-rekan pers agar perusahaannya nailk atau apa, itu engga. Jadi, dia udah enaklah, dia udah bisa komunikasinya, dia sudah tahu bagaimana cara dia minta tolong sama wartawan, bekerjasamalah kita butuh data dia minta tolong wartawan tapi cara dia itu tidak mengejar-ngejar wartawan, tidak membuat wartawan stress atau apa gitu, dia enak aja, dia sangat menghargai wartawan. T: (Untuk isu-isunya sendiri, isu-isu yang diberikan apakah selalu positif yang dapat membangun citra perusahaan?) R: iya positif, iya misalnya dia kalau acara-acara bakti sosial, CSR itu suka ngajak kita untuk diliput. Jadi, dia seminar, terus supporting product, bakti sosial sama CSR itu sama acara tahuannya itu kaya ulang tahun dia ngundang wartawan, setahun dia buia berapa kali sih eventnya yang ngundang wartawan, mungkin 7-8 kali. T: (Untuk peran yang ketiga ini ada fasilitator komuniaksi, salah satunya itu dia sebagai penghubung, penerjemah dan mediator antara perusahaan dengan media massa. Menurut ibu, mediator antara perusahaan dengan
media mungkin sebelumnya udah terjwab yah, misalnya ibu butuh apa dia memfasilitasi?) R: Iya dia mampu kok menjebatani. T: (Iya mampu ya Ibu, berarti dia memiliki peran ini, contoh dari peran ini sendiri mengundang rekan media untuk menghadiri event atau suatu kegiatan, apakah ibu sendiri itu frekuensinya selalu dateng tidak Bu kalau di undang oleh PR?) R: Untuk setiap undangan Saya sendiri tidak selalu hadir ya, mungkin sekitar 80%. Namun, kalau Saya tidak bisa hadir, saya pasti kirim orang. Kalaupun kita tidak ada yang bisa kesana ya Saya minta kirim bahan. Tapi untuk CNI itu Saya sudah pasti kirim orang, di liput dan di beritakan kok. Dia itukan mayoritas kalau mengadakan acara hari Sabtu, nah sedangkan kita itu Sabtu libur, kadang ya Saya karena emang pengen ketemu sama mereka aja, ngobrol-ngobrol Saya bela-belain berangkat dari rumah Saya di Bekasi . T: (Tapi kebetulan Ibu pernah ikut ke Singapura-Malaysia?) R: Iya, tahun 95 T: (Iya 95, Ke Singapura-Malaysia. Kembali ke event yang di adakan CNI, alasan Ibu sendiri mau menghadari event tersebut apakah salah datu faktornya karena ada kedekatan dari PR sendiri tidak Bu?) R: Saya sih kalau ngeliat eventnya dia kadang-kadang ya kita perlu. Biasanya dia kaya ada psikologi soal anak, memotivasi anak nih misalnya atau seminar
kesehatan. Saya selain untuk berita, kadang-kadang itu memang bermanfaat juga, bagi anak remaja. Bagaimana, menurut Saya paling tidak saya butuh, kan Saya punya anak paling engga, daripada bayar seminar mahal-mahal yaudahlah ikut aja sambil kerja sambil ikut. Jadi, kalau saya berfikir ya kadang-kadang ,ya kaya kemarin ya festival cokelat, kue dari bermacam-macam produknya itu dimasukin dihalaman kuliner. Itukan penting, tapi saya tidak sempat hadir, soalnya kan jauh dan libur tuh padahal pengen tahu juga bagaimana membuatnya. Terus gitu kalau saya, mengapa saya harus datang, padahal saya bisa saja nyuruh reporter ga mesti saya yang datang. Tetapi kadang Saya yang mau tahu aja tentang event yang mereka selenggarakan gitu. T: (Fasilitaor ini kan perannya seperti penghubung kerjasama antara perusahaan ya bu dengan media, ibu ada tidak kalau dari Media Indonesia sendiri bekerja sama dengan PT CNI, dimana PR yang memfasilitasi?) R: Sering juga sih kita kerjasama iklan, terus kaya kick andy atau kemarin ulangtahun media kerjasama kita sama CNI. Yang ulangtahun ke-43 kita dapat mie sehat terus kita suka beberapa, misalnya kita ada acara atau apa, kita mengunakan ruangan mereka untuk acara diskusi apa. Bukan hanya urusan berita, bagian promosi kita juga sudah ke PRnya mereka menjalin kerjasama karena kantor kita juga deket kan yah. T: (Untuk peran yang terakhir ini ada namanya fasilitator pemecah masalah, di sini salah satu cirinya PR menjadi narasumber yang mampu memverivikasi isu-isu yangberhubungan dengan perusahaan. Menurut ibu
lagi, PR PT CNI menjalankan peran tersebut atau tidak? Seperti misalnya ada isu-isu negatif atau apa, dia mengklarifikasi di depan ibu dan dia juga bisa memferivikasinya?) R: Sejauh ini saya belum pernah dengar CNI puya masalah sama apa, atau apa gitu. Setahu Saya dia tidak pernah punya masalah terus buru-buru mengundang masalah atau mengklaarifikasi gitu yah,kalau setau saya, seinget saya tidak pernah. T: (Tidak pernah ya Bu? Kalau misalnya waktu bekerjasama sama ibu pernah tidak terjadi missed komunikasi, sehingga seperti ada kesalahan pemberitaan yang mengharuskan ada proses klarifikasi tersebut selama 20 tahun lebih ini bekerja sama?) R: Engga ya, setau saya tidak ada. T: (Tidak ada ya bu? berarti dari dulu emang sudah baik kerjasamanya) R: Beberapa kali kan kita kerjasama iklan, tapi kan nanti dari pihak kantornya datang mengkoreksi kata-katanya apa. Jadi, menurut Saya tidak pernah, sama Saya si engga, Saya tidak tahu kalau sama yang lain, tapi kalau sama saya engga pernah bermasalah. T: (Jadi, sejauh ini masih baik-baik yah Ibu, pertanyaan terakhir ini Ibu, harapan Ibu selaku rekan media terhadap PR PT CNI itu sendiri apa? saran-sarannya untuk PR PT CNI Indonesia agar lebih baik lagi?)
R: Ya, lebih ini saja yah, meningkatkan kerjasama yang lebih baik lagi, komunikasi yg lebih baik sama media. Misalnya mereka butuh promosi dia juga butuh apa, kan kita juga butuh promosi, ya jadi kerjasamanya bukan hanya take and give ajalah tetapi lebih ditingkatkan lagi. Yang sekarang sih sudah baik-baik saja tapi ya lebih ditingkatkan lagi. Misalnya tim marketing kita minta iklan ya, yang menetukan kan bukan PR, tapi mungkin kalau PR merekomendasikan bisa dibantu ya seperti itu, tapi sih yah kembali lagi, kita sudah ada beberapa kali kerjasama. T: (Jadi yang sudah baik ini lebih ditingkatkan lagi, di pupuk lagi hubungannya ya Bu?) R: Iya dipupuk lagi, karena Saya tidak banyak loh yang sama PR sudah kaya temen, malah kadang-kadang seperti saudara gitu, makin kesini sama CNI yah kita udah kaya saudara gitu loh. Tapi Saya tidak tahu kalau sama temen-temen yang lain, kalau Saya pribadi yah kadang-kadang kan kaya tolong dong buat bahan ini, bahan ini saya suruh reporeter ”aduh saya gak ngerti” nanti Saya bantu tulis. PR kan yang penting dia menyampaikan citra, apanya yang mau disampaikan ke masyarakatkan sampai, hanya kadang-kadang dia ngomong reporter tuh kurang menagkap kadang-kadang yang ditulis tidak sesuai harapan, yah saya bantu “oh harapannya gini,pesannya gini” jadi kadang-kadang Saya bantu di penulisan. T: (Baiklah Ibu, terimakasih sekali atas waktunya, atas kesediannya untuk Saya wawancarai)
Transkrip Wawancara Antara Peneliti (Tri Muharyanti) dengan Informan dari rekan media (Atik Untari) Reporter Seputar Indonesia bertempat di Gedung Seputar Indonesia, Selasa 19 Maret 2013
Peneliti
: Tri Muharyanti (T)
Informan
: Atik Untari (A)
T: (Selamat pagi Ibu Atik Untari, selaku Reporter Seputar Indonesia yang pada pagi hari ini bersedia Saya wawancarai, pada tanggal 19 Maret 2013 untuk skripsi Aku yang berjudul Peran Public Relations PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) dalam Menjalin Hubungan Baik dengan Media Massa). Pertama-tama Aku mau bertanya, sudah berapa lama Ibu bekerja di Seputar Indonesia?) A: Sekitar 4 tahun T: (Oh 4 tahun, sebelum di Seputar Indonesia sendiri, Ibu darimana?) A: Dulu di Radio DFM 103.4 FM T: (Berarti bidang-bidangnya memang masih 1 jalan ya Ibu?) A: Iya, betul media. T: (Kalau untuk Ibu sendiri, disini kan sudah empat tahun, kalau untuk berteman, bekerjasama dengan CNI, tugas sama CNI itu sudah berapa lama ya Ibu?)
A: Dengan CNI sepertinya dua tahunan yah, dua tahun lebih, yah sudah dua tahun lah. T: (Dua tahun? Dalam kurun waktu itu menurut Ibu Peran PR PT CNI bagaimana Bu dalam menjalankan Media Relations? Seperti mengundang Ibu, itu bagaimana perannya Ibu Santi sebagai PR PT CNI Indonesia?) A: Kalau menurut aku CNI itu apa pendekatannya itu kekeluargaan yah. Jadi ke media itu, mereka itu touchnya bukan touch kaya perusahaan ke sebuah perusahaan tapi kekeluargaan. Jadi, kita tuh jadi lebih dekat gitu. Jadi, kalau ada hal-hal apa kita sendiri kalau mau tidak datang itu jadinya tida enak gitu. Karena CNI itu, Mba Santi, terus tuh dulu ada Mas Deva, Mba Eka itu tuh touchnya ketemen-temen itu kekeluargaan. Jadi kalau ngobrol tidak melulu soal apa berita yang mau di angkat, engga itu hanya beberapa session lalu jadi hanya ngobrol biasa yang kita lebih deket lah . T: (Jadi itu kekeluargaan sekali ya Ibu dalam menjalankan Media Relations? sehingga Ibu sama dia juga merasa nyaman, bukan hanya kaitan pekerjaan saja?) A: Iya, Aku sih merasakan seperti itu, dalam hal kecil aaja misalnya kita kurang bahan atau apa itu dengan gampang minta mereka terus sebaliknya kalau mereka itu butuh kita untuk di share yah mereka yaudah ngasih release aja, itu pun kadang udah bisa gitu.
T: (Kalau seperti itu, Ibu berarti sering di undang ke event-event yang di adakan CNI? Menurut Ibu event-eventnya itu yang dilakukan PR PT CNI sudah sesuai sama jenis berita yang Ibu terbitkan?) A: Selama ini kan memang Aku bagian retail, kadang-kadang travel, memang kalau itu kan pinter-pinternya kita mengambil angelnya, kalau ada event apa itu kan bisa kita ambil, tapi yah angelnya sesuai news kita gitu. Jadi, kita hubunghubungkan saja, bagaimana mengambil moment ini, mau ngambil apa, di hubungkan aja. T: (Kalau untuk event-event tersebut bagaimana menurut Ibu peran PRnya dalam menyelenggarakana acara tersebut? seperti pengundangannya ke Ibu selaku rekan media massa, jadi pas saat dia ngundang gimana, pas Ibu sudah sampai ke acara tersebut bagaimana?) A: Oh itu biasanya kalau CNI itu ngasih email dulu, nanti di back up juga dengan bb, dengan sms, dan mereka itu cukup intens untuk terus menghubungi kita. Sampai itu kadang kita pasti nih dateng, tapi dia masih “Mba ini nanti jam berapa?” kan kantornya lumayan jauh ya dari sini,di meruya yah? Di Pturi situ. Mungkin belum bayak juga yang familiar kesana, jadi selalu di guide jalannya, jadi dari hal-hal kecil itu selalu di guide “oh lewat sini, lewat sini” jadi selain berkali-kali memang, kan ada tuh yang email aja, tapi kalau CNI itu di back up beberapa, selain email, bbm, telpon juga jadi selalu selalu di hubungi, itu atensinya mereka. Pas sampai situnya itu mereka sangat care gitu, jadi kalau misalnya kita sampai, kan kantornya di atas kita di bawah dulu, mereka
mengarahkan kita ke cafenya yang baru itu, Gins.Co Cafe. Kita selalu di suruh kesitu “ayo cobain dulu ini ada menu baru dari,..” kadang-kadang kan memang menunya itu dari produk CNI kan ya, “ayo di cobain dulu” jadi kita juga “apa nih masukannya buat ini” baru nanti di ajak ke acara di lantai 2 gitu. T: (Nah tadi sebelumnya Ibu mengatakan suka memberitakan mengenai CNI, menurut Ibu citra PT CNI sendiri dimata masyarakat menurut Ibu dari berita yang Ibu beritakan, dari kacamata ibu seorang rekan media itu bagaimana?) A: Jadi ini ya, dulu kalau mungkin CNI memang booming pada tahun-tahun berapa ya, tahun 90-an. Nah kesininya agak menurun. Tapi itu sebenarnya tetap aaja berjalan, jadi setelah ada pemberitaan. Lalu juga beberapa waktu lalu kan juga ada kunjungan redaksi gitu kan, itu orang jadi aware, “oh masih ada ya CNI malah lebih eksis ya sekarang”, karena sekarang kan punya gedung yang baru, yang bagus, terus sistem apa namanya transaksinya juga uda berubah, ternyata gak hanya member aja yang boleh mengakses produk-produknya jadi orang lebih aware. Terus juga ternyata banyak juga produk-produknya yang diminati orang namun enggan menjadi anggota, karena MLM. “Jadi oh gitu yah CNI sekarang”. Jadi, temen-temen disini kan yang paling laku itu kopinya, karena temen-temen melek kan ya, jadi temen-temen yang dulu harus pake anggota, terus sekarang yang tidak usah pakai anggota juga bisa beli. Jadi, kalau ada kesempatan mau apa mau beli atau apa, mereka tidak enggan untuk nyamperin misal mau beli kopi gingseng.
T: (Jadi ternyata semakin kesini citranya masih baik ya bu ya?) A: Iya. T: (Tadi kan skripsi aku tentang Peran PR sendiri ya Bu, peran PR sendiri itu kan ada 4, pertama Teknisi Komunikasi yang salah satu contohnya ciricirinya itu PR sebagai penyedia data yang di butuhkan untuk rekan media, semacam press release atau foto, menurut Ibu PR PT CNI itu menjalankan hal itu tidak?) A: Sangat menjalankan peran ini , dan termasuk orang yang cepat. Terkadang kita memiliki kendala misaalnya dengan kamera yang kurang support, kita butuh gambar dengan kualitas bagus, nanti mereka cepat memberikan. Untuk release sendiri, mereka ngejalanin yah, soalnya kan ada juga perusahaan yang tidak membuat itu dan materi-materinya mereka support. Misalnya kita butuh data, langsung dikirim. Misalkan pagi kita minta, siangnya langsung dikasih. Jadi, kita kan dimudahkan, deadlinenya macem-macem kalau masuk jam 3, sebelum makan siang itu harus sudah ada, nah CNI itu termasuk yang support banget untuk materi-materi. T: (Berarti dia termasuk orang yang cepat ya Bu? Tadi kan kata Ibu dia menyediakan press release, menurut Ibu press releasenya sendiri dari PR nya itu sudah mengandung news value belum? Terus informasinya lengkap tidak? apakah sudah sesuai standar jurnalis di media Ibu sendiri yaitu Seputar Indonesia?)
A: Tidak bisa di generalisasi ya untuk itu, kadang ada yang lengkap tapi terkadang juga tidak. Namun mayoritas lengkap dan cukup. Hal tersebut karena apabila berita itu pure sosialisasi, kita memang perlu eksplorasi lagi, kadang kan narasumbernya di lapangan berkembang dan cukup cukup menarik. Semua sudah sesuai standart, paling kita hanya tinggal menambah-nambahi sedikit dari si narasumber itu. T: (Jadi, mayoritas sudah lengkap ya Bu? kalau ada yang kurang sudah di dukung oleh narasumber-narasumber yang menarik tadi ya?) A: Iya betul, narasumber yang sudah ada. Sudah sesuai standar, kita hanya tinggal “oh ada pemenangnya?” kita tinggal tambahin wawancarai pemenangnya “oh ada orang yang kayanya nih udah tua tapi spiritnya bagus” yaudah kita wawancarai, tinggal nambah-nambah aja gitu. T: (Selanjutnya peran kedua yaitu namanya Penentu Ahli, ciri-cirinya itu PR dianggap sebagai orang yang ahli di bidang Media Relations, mampu mengelola isu yang positif yang akan di gulirkan melalui media massa yang akan membangun citra positif organisasi. Menurut Ibu sendiri PR PT CNI ini sudah menjalankan hal tersebut atau belum?) A: Saat kita ngobrol-ngobrol santai, ringan mereka tidak melulu membahas mengenai pekerjaan, mereka mampu mengkaitkan itu dengan isu yang ada di CNI. Caranya itu soft selling yah, dimana jarang orang bisa melakukan hal
tersebut. Soalnya orang kan rata-rata hard selling yang langsung ‘ini loh’, mereka tuh engga, mereka sudah bagus banget deh cara menjual ke rekan medianya. T: (Oh berarti sudah bagus ya Media Relationsnya? Terus isu-isu positifnya yang mau digulirkan menurut Ibu sendiri yang untuk membangun citra, sudah cukup baik?) A: Iya termasuk, misalkan kaya tadi, mereka kaya CNI tidak harus loh anggota dan mereka jadi membuka ini ke orang-orang, yang mungkin mereka butuh beberapa barang, yang di butuhkan. Orang-orang yang tidak mau ribet, jadi lebih mau beli barang mereka. Jadi, merubah paradigma orang, “oh ternyata tuh ga harus kita jadi anggota MLM”, tapi kita bisa mengakses itu dengan tidak jadi anggota juga bisa kok. Jadi, menurutku poin plusnya mereka perubahan yang cukup berarti buat konsumen lah, jadi disitu. T: (Selanjutnya, peran ketiga ini ada namanyan Fasilitator Komunikasi, ciricirinya itu PR sebagai penghubung, penerjemah, dan mediator antara perusahaan dengan media massa, salah satu contohnya seperti saat ibu di undang ke CNI untuk menghadiri sebuah event yang di selenggarakan CNI. Menurut Ibu, PR PT CNI Indonesia sudah melakukan peran tersebut atau belum? A: Iya menjalankan, mereka (PR) kalau di SINDO sendiri tidak hanya berhubungan sama reporternya. Jadi mereka juga behubungan sama perusahaan SINDO. Maksudnya mereka dateng ke redaksi, kunjungan redaksi, jadi juga berhubungan sama tim yang disini berarti. Kalau berhubungan dengan redaksi itu
kan tidak hanya berhubungan dengan reporter, tapi juga oleh semua decision maker disini dan mereka menerima dengan baik juga. Jadi mereka cukup bagus menjembatani
antara
perusahaan
mereka
dengan
perusahaan
partner.
Pendekatannya itu bagus, jadi tidak hanya reporternya saja, tidak, secara institusional mereka juga menjalin itu. T: (Berarti PR menjalin hubungan tidak hanya dengan Ibu saja, namun sama SINDO secara keseluruhan iya?) A: Iya, sama SINDO juga mereka mau dan juga bisa merangkul gitu. T: (Media visit sudah sering ya Ibu Tim CNI kesini?) A: Beberapa kali ya, dua kali kalau tidak salah, sekali atau dua kali gitu Saya agak lupa. T: (Selanjutnya, misalnya tadi ada pengundangan ya Bu ke acara/event mereka, frekuensi kehadiran Ibu sendiri dalam menghadiri event yang di adakan sama CNI itu bagaimana?) A: Mereka itu kalau punya event paling sebulan 1-2 kali. Paling sebulan sekali kadang tidak tentu juga, kalau mereka lagi punya program banyak sebulan ya bisa beberapa kali gitu, kalau puasa itu kan banyak program-program apa yang mesti di komunikasikan mereka mengundang juga, jadi tidak tentu juga berapa kali. Jadi, ya itu tadi karena mereka pendekatannya kekeluargaan jadi kalau ada beberapa undangan pasti kita prioritaskan, jadi ada rasa tidak enanknya kalau
tidak hadir. Itu pasti ada rasa tidak enaknya jadi tuh kita “oh ini dulu baru yang lain gitu” intinya sih begitu. Jadi iya hampir selalu datang. T: (Jadi, kalau menurut Ibu sendiri alasan datang ke acara yang di buat CNI, salah satu alasannya apakah karena ada hubungan personal yang baik yang melatarbelakangi atau bagaimana?) A: Iya, bisa jadi seperti itu sih. Ada yah intinya karena kekeluargaannya itu kita tuh jadi tidak enak kalau tidak datang gitu. Dan mereka juga kalau apa yang kita perlukan itu misalkan ada isu apa mereka di minta wawancara by phone atau apa itu mereka juga enak. T: (Lalu misalnya ada atau tidak Bu seperti PRnya melakukan kerjasama sama SINDO kaya fasilitator ke SINDO sendiri seperti melakukan kerjasama untuk sebuah acara atau apa?) A: Kalau acara sepertinya belum ya. Hanya waktu itu kita suka support mereka, kalau ada event-event besar minta apa ya support kaya Marcom gitu, jadi nanti disaana itu kaya di tempel logo SINDO gitu. T: (Semacam media partnernya? Jadi nanti feedbacknya sendiri seperti pemberitaan ya?) A: Iya seperti itu, jadi support pemberitaan. T: (Peran yang terakhir kan ada Fasilitator Pemecah Masalah, salah satunya itu PR menjadi narasumber yang mampu mengklarifikasi dan memferivikasi isu-isu yang berhubungan dengan perusahaan, seperti misalnya ada citra
yang buruk dia orang yang bertanggung jawab dalam hal itu. Menurut Ibu, PRnya PT CNI menjalankan hal tersebut tidak? Dalam 2 tahun Ibu menjalin kerjasama bareng?) A: Sudah, sudah isu apa ya itu. Itu Mba Eka lalu mengumpulkan teman-teman media, aduh agak lupa lagi itu isu apa soalnya sudah agak lama. Lalu ada beberapa teman yang menayakan itu, lalu mereka akhirnya membuat conference pers gitu untuk mengklarifikasi hal tersebut, jadi cukup fair dan transparan untuk meluruskan suatu isu, Aku lupa tapi isu apa sudah lama soalnya. T: (Tapi pernah ya Bu?) A: Iya, hanya saja Aku lupa, isu apa ya.. T: (Mungkin penyalahgunaan, seperti overclaim atau apa?) A: Engga, engga aduh agak lupa sih, tapi itu pernah dan sudah lama, dan mereka mengklarifikasi itu. T: (Jadi memang memiliki Peran itu ya Bu? dan PR itu orang yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi?) A: Iya punya, jadi itu mereka PRnya berperan banget. Jadi, misalnya kita ga ada hal yang khusus banget itu kita tidak bisa langsung ke direkturnya atau apa justru PRnya duluan itu yang maju, misalkan ada apa itu PRnya yang langsung maju.
T: (Jadi Prnya memang sangat berperan? lalu Ibu kan sudah dua tahun ni menjalankan hubungan dengan CNI, pernah tidak dari kerjasama itu Ibu ada terjadi kesalahan berita yang membutuhkan proses klarifikasi?) A: Engga sih kita baik-baik aja, karena kita itu sama-sama sepaham sama objeknya, CNI itu maunya kesini, kita mengkomunikasikan ini dan mereka juga bebas-bebas saja kita mau memberitakan apa, juga bukan tipikal yang sesuai pilihan dia. T: (Jadi sampai sejauh ini hubungannya baik-baik saja ya Bu?) A: Iya, baik-baik saja. T: (Ini pertanyaan yang terakhir, kalau menurut Ibu selaku rekan media massa apa harapannya terhadap PR PT CNI?seperti saran untu kedepannya lebih baik?) A: CNI sudah bagus Prnya, hanya memang karena lokasinya disana ya jadi ada beberapa teman-teman yang memang berkata “kok jauh ya”, jadi mungkin kalau ada acara-acara di tempat yang memang ditengah lah, jadi mudah mengaksesnya terus kalau acara itu seringnya hari weekend, jadi ada beberapa yang tidak bisa datang mungkin libur, ada acara keluarga, jadi mungkin kalau buat acara bisa di perbanyak di weekdays. T: (Jadi, lebih kepada positioning tempat saat mengadakan event, sehingga teman-teman media massa pada datang, sama harinya juga. Tetapi untuk
menjalin hubungan baiknya mungkin sudah bagus, tingagl di pupuk supaya lebih baik?) A: Iya benar. T: (Baiklah, terimakasih Ibu atas kesedian Ibu untuk di wawancarai oleh Aku, guna melengkapi data serta informasi untuk melengkapi skripsi yang sedang Aku kerjakan)
CURRICULUM VITAE
PERSONAL DETAILS Full Name
: Tri Muharyanti
Place/Date of Birth
: Tangerang, July 13th, 1991
Gender
: Female
Contact Address
: Pd. Maharta Blok B30 no 23 Ciledug, Tangerang
Contact Phone
: 0857 1852 1767
Permanent Address
: Pd. Maharta Blok B30 no 23 Ciledug, Tangerang
E-mail
:
[email protected]
Nationality and Citizenship
: Indonesia
Marital Status
: Single
Weight / Height
: 46 / 163
Religion
: Moslem
Hobby
: Reading, Listening Music
FORMAL EDUCATION
Dates From – to
School / University
Major
2006 - 2009
SMA Yadika 6
Science Class
2009 - 2013
Universitas Mercu Buana
Public Relations
GPA
3.66
INFORMAL EDUCATION
Table Manner and Grooming Class at Grand Sahid Jaya Hotel (January 2012) TOEFL test score 524 (certified from LBPP LIA) TOEFL ITP test score 523 (certfied from ETS) Beauty Class with Sari Ayu at JCC (Indonesia Fashion Week 2012) SKILL AND ABILITIES
Able to communicate and write in English Able to operate computer Ms. Office 2007 ( Word, Excel, Power Point ) Having Public Relations knowledge Able to operate Internet service ( Browsing, E-mail, Chatting, etc ) Etc.
ORGANIZATIONS
A part of student assosiation of Public Relations in Publication Division (period 20112012)
SEMINARSANDTRAININGS
A committee of Table Manner and Grooming Class at Grand Sahid Jaya Hotel 2012 A committee of Seminar Public Relations: “How to be a Creative Public Relations” A moderator of Seminar Public Relations: “How to be a Creative Public Relations” A committee of Seminar eith Universiti Malaysia Sabah “Issue, Tantangan dan Peluang Public Relations di Indonesia dan Malaysia” Etc
EMPLOYMENT HISTORY
PT. Rahayu Arumdhani International as SPG event PT. Eagle Indo Pharma as SPG Event PT. Djojonegora C-1000 as SPG Event PT. Procter&Gamble as Beauty Consultant PT. Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI Indonesia) as an internship in Public Relations Department Etc.
KEY SKILLS
Communicative skills : Have developed through a variety of environments, work, family and education. I am quite capable of interacting and mediating between people in different backgrounds and cultures. Also my ability to adapt and progress has been an asset throughout my career.
Initiative : When required I am confident in my ability to work alone, to priorities task and meet deadlines. I am a quick learner and hope to learn a great deal from colleagues as I have done throughout my career.
Teamwork : I have worked in a team environment for most my adult life. This has seen me learn the importance of cooperation in the workplace especially in the education field.
ADDITIONAL INFORMATION
I promise, I will give my best if the company gives me a chance to join and I am suitable with position you have offered because I adapt easy to new situations and eager to learn.
Professionally yours,
Tri Muharyanti
[email protected] 0857 1852 1767
Dear Sir / Madam,
I am highly interested in building my career within your organization as it would provide me with great opportunities to apply my knowledge to provide as Public Relations Officer. I am Fresh Graduate from Mercu Buana University, My Bachelor Degree is Communication Science and my major is Public Relations. I am used to work with any kind of people and have strong record of leadership. I am considered as a detail oriented, energetic, motivated and have been told that I am an excellent problem solver, also willing to working hard. I am sure that your company is the best place that I can enjoy to work. I am innovative, creative, and willing to learn from experiences. The enclosed CV will provide you with more details of my background. I would be very happy to have the opportunity to meet you to discuss how my background and qualifications could be use to your company. I am please to hearing further response and ready for any interview any time soon. Thank you very much in advance for your time and consideration.
Professionally yours,
Tri Muharyanti
[email protected] 0857 1852 1767