DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, F. 1992. Atzrrlisis Days Dukung L a h dnn Land Rent &lam Hubungantzy~zdrtzgarz perencarman 7kta R~rirngWilayah Pentbungunan. Skripsi Jurusan Tanah Faperta IPB. Bogur. Affandi, M.I. 1994. Pengemhnngatz Hutan Kota daIam Kaitannya detrgan Pembatzp~nunWilqah d; Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. Tesis Magister Sains Program Pascasarjana IPS. Bogor. Barlowe, R. 1978. Lund Resozirces Economic ( 7 h d Edition). Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. Branch, M.C. 1996. Edisi Terjemahan : Perencanaan Kota Komprehensif(Petzganmar dnn 1'enjeE11.~1n).Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Budihardjo, E. 1997. Thta Ruatzg l'erkofaan. Penerbit Alumni. Bandung Budi hardjo, E. dan H. Sudanti. Alumni. Bandung.
1993. Kota Rerwuwasarz Lingkungatz
Penerbit
Budihardjo, E. dan D. Sujarto. 1999. Kuta Rerkelanjutarz. Penerbit Alumni. Bandung. Catanese, A.J. dan J.C. Snyder. 1992. Perencanaan Kota. Penerbit Erlangga. Jakarta. Chadwick, G. 1987. Modeb of Urban and Regional Systems in Developing Countries. Pergamon Press. Oxford. Dahlan, E.N. 1992. Hutan Kota, untuk Pengelolaan dan Peningkatar~Kualitas Litzgkungun Hidup. APHI - IPS. Jakarta. Dicken, P. and P.E. Lloyd. 1990. Location in Space : Theoretical Perspectives in Economic Geography. Harper Collins Publisher, Inc. New York. Dinas Pertamanan Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1992. Evaluasi Pelaksaman Program Kerja dari Tahun 1988 hingga 1992. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. Bandarlampung. Dinas Pertamanan Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1997. EvaZuasi Pelaksanaan Program Kerjn dari Tahun 1992 hingga 1997. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. Bandarlampung. Dinas Pertamanan Kotamadya Dati 11 Bandarlampung. 1997/1998. Sifuasi Pemakaman Kotama&a I>aerah Tingkat I1 Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. Bandarlampung.
Dinas Pertamanan Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1997/1998. Situasi Taman Kotamadya Daerah Tingkat N Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. Bandarlampung. Dinas Pertanian dan Perkebunan. 1987/1988 dan 1997/1999. Laporan Penggunaan Lahan ke BPS dan Bappeda Kotamadya Bandarlampung. Bandarlampung. Direktorat Jenderal Cipta Karya. 1987. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 378/X;pts/1987tentang Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota. Departemen Pekerjaan Umurn. Jakarta. Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah. 1988. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. I4 Tahun 1988 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan. Departernen Dalam Negeri. Jakarta. Djamal Irwan, Z. 1997. Tantangan Lingkungan dun Lansekap Hutan Kota. Pustaka Cidesindo. Jakarta
PT
Fakultas Kehutanan IPB. 1987. Konsepsi Pengembangan Hutan Kota. Kerjasama Fakultas Kehutanan IPB dan Setjen Departemen Kehutanan. Jakarta Gaspersz, V. 1992. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Penerbit Tarsito. Bandung. Grey, G.W. and F.J. Denneke. 1986. Urban F o r e s o (Second Edition). John Wiley and Sons. New York. Halcrox Fox and Associates. 1993. StuQ of Urban Planning and Transport in Bandarlampung. Bappeda Daerah T i a t I1 Kotamadya Bandarlampung. Bandarlampung. Kantor Badan Pertanahan Nasionai Bandarlampung. 1987/1988 dan 1997/1998. Kurnpulan Laporan tentang Penggunaan Lahan ke BPS dan Bappeda Kotamadya Bandarlampung. Bandarlampung. Kantor Statistik Bandarlampung. 1987/1988. Kotama&a Bandarlampung Dalam A n g h . Kantor Statistik Kotamadya Bandarlampung. Bandarlampung. Kantor Statistik Bandarlampung. 1993 - 1996. Pendapatan Regional Kotamadya Bandarlampung. Kantor Statistik Kotamadya Bandarlampung. BandarlamPugKantor Statistik Bandarlampung. 1997/1998. Kotamadya Bandarlampung Dalam Angka. Kantor Statistik Kotamadya Bandarlampung. Bandarlampung. Kantor Sekretariat Negara. Keputusan Presiden No. 32 Tahun I990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Kantor Departemen Ddam Negeri Republik Indonesia. Jakarta.
Koestoer, R.H. 1997. Perspektiy Lingkungan Desa Indonesia. Jakarta.
-
Kofa. Penerbit Universitas
Kusbiantoro, B.S. 1993. Manajemen Perkotaan Indonesia dalam Jurnal PerenCanaan Wilayah dan Kota Edisi Khusus Pebruari 1993. Jurusan Teknik Planologi ITS. Bandung. Lembaga Penelitian ITB. 1996/1997. Studi Bandarlampung Tahun 2020. Bappeda Kotamadya Daerah Tingkat I1 Bandarlarnpung. Bandarlampung. Lembaga Penelitian Unila. 1997. Evaluasi/Revisi Rencana Derail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kotamadya Dati ZZ Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung d m Lembaga Penelitian Unila. Bandarlampung. Morrison, D.F. 1990. Multivariate Statistical Methods (Third Edition). M c GrawHill Book Company, lnc. New York. Nasoetion, L.I. 1991. Beberapa Masalah Pertanahan Nasional dun Alternatz~Kebijaksanaan unfuk Menanggulanginya dalam Jurnal Analisis. Penerbit CSI S Edisi No. 2 Tahun 1991. Jakarta. Nazaruddin, 1994. Penghijauan Kofa. Penebar Swadaya. Jakarta. Pasaribu, A. 1981. Penguntur Sfatistik. Ghalia Indonesia. Jakarta. Pearce, D.W. and K.Turner. 1990. Economic of Natural Resources and The Environment. Harvester Wheatsheaf Publisher. London. Pemerintah Kotamadya Dati X I Bandarlampung. 1983/1984. Rencana Znduk Kofa (RZK) Bandarlampung 1983 - 2004. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlarnpung. 1984. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1988 tentang Rencana Znduk Kota Bandarlampung. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati 11 Bandarlampung. 1990. Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1990 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1990. Peraturan Daerah No. 5 fahun 1990 tentang Penghijauan dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat I1 Bandarlampung. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1990. Perafuran Daerah No. 14 Tahun 1990 tentang Pembenfukan Susunan Organisasi dun Tata Kerja Dinas Pertamanan Kotamarfya Daerah Tingkar II Bandarlampung. Bandarlampung. I Bandarlampung. 1991. Keputusan Walikotamadya Pemerintah Kotamadya Dati X Kepala Daerah Tingkat I1 Bandarlampung No. 272/DZNTAM/HXl991 tentang Pencadangun Areal Tanah untuk Kawusan Hutan Kota seluas 9 Hektar
yang Terletak dz Kelurahan Sukarame I Kecamatan Sukararne Kofamadya Dati II Bandarlampung. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1992. Peraruran Daerah No. 04 7b-hun 1992 tentang Retribusi Keterangan Rencana Kota. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1994. Pola Dasar Pembatzgunan Daerah Kotama+a Dafi I1 Bandzrlampung 1994 - 1999. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 199411995. Rencana 7uta Rlrang Wilayah Kotamadya Dafz I1 Bandarlampung. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati II Bandarlampung. 1996. Peraturan Daerah No. 01 tahun 1996 tentang P e r u b a h Perrama Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkaf II Bandarlampung No. 7 Tahun 1988 tentang Kefeirfuan Pengelolaan serta Pengaturan Penggunaan Lereng, Bukif. Gunung &Cam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat I1 Bandadarnpung. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandariampung. 1996. Peraturan Llaerah No. 43 Tahun 1996 tentang Pajak Rektame. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I i Bandarlampung. 1997. Peraturan Ilnerah No. 06 tahun 1997 fentang Rencana Tala Ruang Wilayah Kofarnaciya L>aerah Tingkat /I Bandarlampung Tahun 1995 2004. Bandarlampung -
Pernerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung. 1997. Perahrran Daerah No. 07 Tahun 1997 fentang,Bangunan&lam Wilayah Kotmnadya Daerah Tingkaf I1 Ban&rlarnpung. Bandarlampung. Pemerintah Kotamadya Dati I1 Bandarlampung d m Lembaga Peneiitian Universitas Lampung. 1997. Laporan Akhir Studi Pengembangan Wilayah Daerah Tingkat I1 Kotamadya B a h l a m p u n g . Bandarlampung. BKTRN dan Kantor Menneg LH. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1996 fentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Serta Benfuk &n Tata Cara Peran Serta Masyarakar &lam Penataan Ruang. Jakarta. Purnomohadi, S. 1995. Peran Ruang Terbuka Hijau &lam Pengendalian Kualifas Uaba di DKZ Jakarta. Disertasi Doktor Program Pascasarjana IPB. Bogor. Richardson, H.W. 1977. Edisi Terjemahan : Dasar-iasar llmu Ekonomi Regional. LPFE UI. Jakarta. Siswadi dan B. Suharjo. 1998. Analisis Eksplorasi Data Peubuh G u r ~ h .Jurusan Matematika FMIPA IPB. Bogor. Soegijoko, S. 1997. Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia. P T Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Soeparmoko, M. 1995. Ekonomi Surnberdaya Alum dun Lingkungan. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta. Soeratmo, F.G. 1989. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Sugandhy, A. 1994. Penataan Ruang sebagui Piranti Pemhungunan Berkelanjutan dalum Jurnal Perencanaan Wilayah dun Kota Nomor 16, Desember 1994. Jurusan Teknik Planologi ITB. Bandung. Sujarto, D. 1991. Urban Land Use and Activily System. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana IPB. Bogor. Sujarto, D. 1993. Kinerja dun Dampak Tata Ruang dalam Pembangunan Kota Baru, Studi Kasus Kota Terpadu Bumi Bekasi Baru. Disertasi Doktor Program Pascasxjana ITB. Bandung. Tim Peneliti IPB. 1993. Studi Pola Penentuan Kawasan Lindung Dikaitkan dengan Pembangunan Regional yang Berkelanjutan. Kerjasama Antara Setjen Departemen Kehutanan dengan IPB dan PT Nirwana Agung. Jakarta. Turner, K., D. Pearce, and I. Bateman. 1994. Environmental Economics : An Elementary Introduction. Harvester Wheatsheaf Publisher. London. Lembaran Negara Republik Indonesia. Undang-undung Republik Indonesia No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. CV Eko Jaya. Jakarta. Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat I1 Bandarlampung. 1997. Ekspose tentang Pembangunan Kota Bandarlampung dalam Menyongsong Globalisasi. Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat 11 Bandarlampung. Bandarlamp~g. Winoto, J. 1995. Perwilayahan Komoditas Berdasarkan Ketersediaan Tenaga Kerja dun Aksesibilitas. Biro Perencanaan Deptan RI. Jakarta.
Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dun Lingkungan, Teori Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Presindo. Jakarta
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK ANALISIS KINERJA TATA RUANG TERBUKA HIJAU, NlLAI MANFAAT EKONOMI RTH AGREGAT, DAN N l t A l MANFAAT EKONOMI HALAMANIPEKARANGAN
I Nornor Resnonden
=
I
DATA DIRI DAN IDENTITAS RESPONDEN
Berikut ini adalah pertanyaan tentang diri responden agar dijawab dengan cara mengisikan nomor atau angka yang terdapat di depan setiap pertanyaan ke dalarn kolom yang disediakan sehubungan dengan pertanyaan tersebut. Keterangan : 1. Responden berhak untuk rnengisi atau tidak rnengisi pertanyaan yang diajukan. 2 . Jawaban dari responden akan disarikan dalam bentuk simbol-simbol yang rnampu menjamin kerahasiaan identitas responden dan jawaban responden. 3. Jawaban dari responden tidak akan memiliki irnplikasi hukum bagi responden yang bersangkutan. 4. Informasi tentang pendapatan dan pengeluaran rumah tangga tidak ada kaitannya dengan pajak Narna responden Alamat RT/RW
KeIurahan:
Kodya Bandarlampung
KOLOM PERTANYAAN
KOLOM JAWABAN
Pewawancara Tanggal Wawancara
Jenis kelamin : 1. La&-laki
2. Perempuan Usia p d a saat in1 : 1 . Kurang dari 18 tahun 2 . Antara 19 - 35 tahun 3 . Antara 36 - SO tahun 4. Antara 5 1 - 65 tahun 5. Lebih dari 65 tahun
5. 6.
Tidak Tnmat SLTP Tamat SLTP Tidak Tamat SMUISMK
6. 7.
Karyawan Swasta Pensiunan
4.
di dalam kota
KOLOM
KOLOM
PERTANYAAN Berapa biava pemeliharaan masing-masing jenis tanaman tersebut setahun ?
JAWABAN
-
---
.....
..... ..... ..... .....
..... ..... Berapa hasil panen (bila ada) dari masing-masing jenis tanaman tersebut setahun ? .....
..... ..... ..... ..... ..... ..... Alasan Saudara merniliki taman &n atau halanmdpekarangan ? ..... .....
..... .....
DATA PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP KINERJA UNSUR TATA RUANG TERBUKA HlJAU Berikut h i adalah pertanyaan tentang persepsi atau apresiasi masyarakat terhadap kineqa tata ruang terbuka hijau, baik di Kotamadya Bandarlampung secara keseluruhan maupun di kelurahan dimana responden tinggal saat ini. Kami harapkan Saudara aapat memberikan jawaban menyangkut hal-ha1 yang terkait dengan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut. Saudara diharapkan mengisi kolom jawaban yang tersedia dengan cara mengisi nilai yang menyatakan kepuasan Saudara atas kinej a RTH tersebut. Nilai yang diberikan adalah antara 1 sampai 5 dengan rincian sebagai berikut : Kategori sangat tidak baik Kategori tidak baik Kategori cukup baik Kategori baik Kategori sangat baik
: : : : :
nilai 1 nilai 2 nilai 3 nilai 4 nilai 5
Contoh pengisian jawaban Pertanyaan : Bagaimana kepuasan Saudara terhadap tingkat ketersediaan taman kota yang terdapat di Kotamadya Bandarlarnpung ? Jawaban : Dengan Saudara mengisi nilai 2 berarti Saudara telah menilai bahwa tingkat ketersediaan taman kota yang ada kurang sehingga tidak baik dalam memberikan pelayanan kepada warga kota. fertanyaan : Bagaimana kepuasan Saudara terhadap peran hutan kota dalam meningkatkan kenyamanan Kota Bandarlampung ?
Dengan Saudara mengisi nilai 5 berarti Saudara telah menilai atau menganggap bahwa keberadaan hutan kota dapat meningkatkan kenyamanan kota dengan sangat nyata, sehingga keberadaan hutan kota dapat memberikan pelayanan kepada warga kota dengan sangat baik.
Keterangan: a. Setiap pewawancara akan dibekali dengan pengetahuan tentang RTH sesuai dengan materi questionaire. b. Kondisi tentang ketersediaan RTH, sebaran lokasi RTH,kapasitas pengelolaan RTH yang ada, kondisi Mupan "getasi dalam RTH, dan keanekaragaman vegetasi RTH &lam berbagai bentuk akan selalu didiskusikan dengan pewawancara.
188
Kinerja Unsur Tata Ruang Ketersediaan RTH
Kotamadya Bandarlampung
Kotamadya Bandarlampung
lin-g
lereng/bukit/gunung di Kotamadya Bandarlampung
kawasan linrlung lereng/bulut/gunung Menumt pendapat Saudara, bagaimana kondisi tutupan vegetasi di taman kota dan kelurahan
Kelurahan: Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana kondisi tutupan vegetasi di jalur hijau jalan clan kelurahan
Kelurahan: Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana kondisi tutupan vegetasi di RTH halaman/pekarangandan kelurahan
Kelurahan: Kota :
Keenekeragaman Vegetasi dalam RTH Menurut pendapat Saudara. bagaimana tingkat keanekaragarnan vegetasi di dalam hutan kota
Kota :
M e n u ~pendapat t Saudara, bagaimana tingkat keanekaragaman vegetasi di RTH kawasan lindung sempadan sungai
Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana tingkat keanekaragaman vegetasi di RTH kawasan linctung sempadan pantai
Kota :
PERTANYAAN TERKAIT DENGAN INDIKATOR
JAWABAN
K e a n e k a r a g a m a n Vegetasi dalam RTH Menurut pendapat Saudara, bagaimana tingkat keanekaragaman vegetasi di RTH kawasan lindung lereng/bukiWgunung
Kota :
M C ~ U pc.idapat N~ Saudara. bagaimana tingkat keanekaragaman vegetasi di taman kota dan kelurahan
Kelurahan: Kota :
M e n u ~ pendapat t Saudara. bagaimana tingkat keanekaragaman vegetasi di jalur hijau jalan clan kelurahan
Kelurahan: Kota :
Mcnurui pendapat Saudara. bagaimana tingkat keanekaragaman vegetasi di RTH halamadpekarangan dan kelunhan
Kelurahan: Kota :
Kinerja Unsur Tata R u a n g Peran R T H
ta yang sudah dikeloia &pat
k r p e r a n &lam orientasi tujuan bepergian
ola sudah be
asan lindung sempahn sungai yang ada
Menurut pendapat Saudara, bagaimana nilai keindahan tata hijau dari RTH halaman/pekarangan yang ada di seluruh kota dan kelurahan
Kelurahan: Koia :
Peran RTH dalam Meningkatkan Keserasian Tata Bangunan Sekitar Menurut pendapat Saudara, bagaimana peran RTH &lam meningkatkan keserasian tata bangunan di sekitar hutan kota
Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana peran RTH &lam meningkatkan keserasian tata bangunan di sekitar kawasan linchmg sempadan sungai
Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana peran RTH Qlam meningkatkan keserasian tata bangunan di sekitar kawasan lindung sempadan pantai
Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana peran RTH &lam meningkatkan keserasian tata bangunan di sekitar kawasan lindung lerenglbukitfgunung
Kota :
Menurut pendapat Saudara, bagaimana peran RTH &lam meningkatkan keserasian tata bangunan di sekitar taman kota dan taman kelurahan
Kelurahan: Kota :
Menumt pendapat Saudara, apakah jalur hijau jalan mempunyai pe
Peran RTH dalam Meningkatkan Interaksi Sosial Menurut pendapat Saudara, apakah hutan kota mempunyai peran dalam meningkatkan interaksi sosial antar warga kota
Kota :
Menurut pendapat Saudara, apakah RTH kawasan lindung sempadan sungai mempunyai peran dalam meningkatkan interaksi sosial antar warga
Kota :
kota Menurut pendapat Saudara, apakah RTH kawasan lindung sempadan pantai mempunyai peran dalam meningkatkan interaksi sosial antar warga kota
Kota :
Menurut pendapat Saudara, apakah RTH kawasan lindung lereng/bukit/ gunung mempunyai peran &lam meningkatkan interaksi sosial warga kota
Kota :
Menunit pendapat Saudara, apakah taman kota mempunyai peran dalam meningkatkan interaksi sosial antar warga kota dan kelurahan
Kelurahan: Kota :
Menurut pendapat Saudara, apakah jalur hijau jalan mempunyai peran &lam m e ~ n g k a t k a ninteraksi sosial antar warga kota clan kelurahan
Kelurahan: Kota :
Menurut pendapat Saudara, apakah RTH halaman/pekarangan mempunyai peran dalam m e ~ n g k a t k a ninteraksi sosial antar w a r p kota dan kelurahan
Kelurahan: Kota :
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK ANALISIS PARTlSIPASl PlHAK PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN/PENGEMBANGAN RTH
Keteranaan : Survei bersifat mendalam (indepth) dengan daflar pertanyaan bersifat terbuka. Daftar pertanyaan ini hanya sebagai acuan pewawancara.
Nomor perusahaan : Tempat dan tanggal pencacahan : Nama perusahaan : Alamat : Jenis dan sifat pemasaran komoditas dari perusahaan : Lama perusahaan beroperasi di Kotamadya Bandarlampung : 7. Total pengeiuaran untuk iklan dalam satu tahun (Rp/tahun) : 8. Total pengeluaran khusus untuk pembiayaan RTH (Rp/tahun) : 9. Apakah nilai pengeluaran tersebut terlalu besar ? mengapa ? 10. Kepentingan atau dasan perusahaan terhadap keterlibatan pembiayaan RTH ? 1 1 . Berapa lama partisipasi pembiayaan RTH yang sudah dilakukan (tahun) : 12. Apakah perusahaan keberatan terhadap partisipasi pembiayaan RTH : 13. Jenis RTH apa yang sekarang dibiayai : 14. Jenis RTH apa yang lebih disukai untuk dibiayai, mengapa : 15. Berapa jumlah lokasi dan luas RTH yang dibiayai : 16. lnsentif apa yang didapatkan dari partisipasi pembiayaan RTH tersebut : 17. Bagaimana persepsi perusahaan terhadap rencana pembiayaan pengembangan RTH baru dengan pola insentif lama : 18. Jenis insentif apa yang masih dikehendaki untuk diperoleh : 19. Bagaimana persepsi perusahaan terhadap biaya pemeliharaan RTH untuk masa datang : 20. Saran-saran perusahaan dalam ha1 partisipasi pembiayaan RTH oleh pihak perusahaan:
1. 2. 3. 4. 5 6.
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK ANALISIS NILAI MANFAAT EKONOMI RTH HUTAN KOTA, TAMAN KOTA, DAN SEMPADAN PANTAI
KETERANGAN : Survei membutuhkan pendekatan pribadi (personal approach) yang mendalam, sehingga daftar pertanyaan lebih banyak bersifat terbuka. Daflar pertanyaan ini hanya sebagai acuan bagi pewawancara. 2. Responden berhak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan atau tidak 3 Jawaban dari responden akan disarikan dalam bentuk simbol-simbol yang mampu menjamin kerahasiaan identitas responden dan jawaban responden. 4. Jawaban dari responden tidak akan memiliki implikasi hukum bagi responden. 5 lnformasi tentang pendapatan dan pengeluaran rumah tangga tidak ada kaitannya dengan pajak. 1.
A. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14.
IDENTITAS RESPONDEN Nomor responden : Tempat dan tanggal pencacahan : Nama : Alamat : Umur : tahun Jenis Kelamin : Pendidikan : Jumlah anggota keluarga : orang Pekej a a n utama : Pekerjaan Sambilan : Lama tinggal di Bandarlampung (tahun): Pendapatan keluarga rata-rata (Rpibulan) : Pengeluaran keluarga rata-rata (Rpibulan) : Pengeluaran rata-rata untuk rekreasi (Rpibulan) : Lokasi rekreasi yang sering dikunjungi (ada unsur ruang terbuka hijau atau tidak) sebutkan :
15. Pengeluaran untuk rekreasi khusus yang memiliki unsur ruang terbuka hijau (Rphulan) :
B. DATA PARTISIPASI Seandainya dalam pembangunan ruang terbuka hijau jenis tertentu (dalam proses wawancara disebutkan jenisnya) di Kotamadya Bandarlampung, Saudara diminta partisipasinya dalam bentuk sumbangan uang, apakah Saudara bersedia (Ya / tidak) : 2. Kalau Ya, mengapa (alasan) : 3. Kalau Ya, berapa jumlah uang yang layak Saudara keluarkan untuk partisipasi tersebut setiap bulan (Rp/bulan) : 4. Jika Tidak, mengapa (alasan) : 1.
Lampiran 5. Data 77 Indikator Ketersediaan dan Peran Berbagai Jenis RTH di Kotamadya Bandarlampung Berdasarkan Penilaian Kepuasan Responden
-
I = Simbul Indikator; I1 - I35 = M e r u p h a Indiistor dui Asp& KetersedinanRTH; 136 I77 = Merupakan Indikstor dari Aspek P e m RTH; I1 - 17 = Indikator Ketersediiaan; I8 - 114 = lndiiator Pola Pcnyebmn; 115 121 a IndaUtor KPpaitor Pengelol~n;U2 -US = lndiitor Kondisi Tutupan Vegetssi, U9 - 135 = lndikator Keandrarspmsn Vegetasi; 136 - 142 = Peran pebagai Identitas KoL; I43 I49 = Peran seb@ Orimtssi1'0~$~~ I50 - I56 = P a n dalun Meningkatku Keindnhnn Tab Hijau; IS7 - 163 = Peran &lam K d i Tats Bangunan; 164 I70 = Peran &m Meningkakan Kenyamam KotP; dun I71 177 = Peran dslam Mmingkatlian Interaksi Sosial.
-
-
-
-
Lampiran 6. Data 33 Indikator Ketersediaan dan Peran ATH Taman Kota, Jalur Hijau Jalan dan HalamanlPekarangan yang Dikembangkan pada Kelurahan - Kelurahan di Kotamadya Bandarlampung Berdasarkan Penilaian Kepuasan Responden
Keterangan :
-
-
I = Simbul Indilator; 11 - 115 = Menrpakan lnd'iator &ti Aspek Ketersediaan RTH; I16 133 = Mmpskan lndikator dari Aspek Peran RTH; 11 - 13 = lndikator Ketersediaan; 14 16 = Indikator Pola Penyebaran; 17 - 19 = lndiiator Kapssitas Pen&elolaan;110 - 112 = lndikator Kondisi Turupan Vegetasi, 113 - 115 = Indibator Keanekaragaman Vegetasi; 116 - 118 = Perdn sebagai Identitas Kota; 119 - 12 1 = Peran sebagai Orientpsi Tujuan; 122 124 = P m n &lam Meningiratltan Keindahan Tata Hijau; 125 - I27 = P e m &lam Keserasian Tata Bangunan; I28 - 130 = Peran dalam Meningkah Kenyamanan Kota; dan I3 1 133= Peran &lam Meningkatkan lmnaksi Sosial
-
-
Box & Whisker Plot
. . . .
~
.
s
3
r
~
n
~
n
~
v
~
7
~
r
'
r
"
~
"
1
"
"
"
q
'
Min-Max Median value 25%-75%
I
Box & Whisker Plot 5'5
Lampiran 9. Nilai Koetisien Korelasi 33 Indikator Kinerja Taman Kota, Jalur Hijau Jalan dan HalamaniPekarangan
-
-
..
.
., .~
. -. ~ ~ ~ . ~ ~ ,
-
I ..IS = Mmpnkan A s .h Kete~uediaan RTH; Iadhtor dari.Aspek Peran RTH; I 3 = lndiator Ketersediaan, 4 - 6 = lndikator Pola Penyebaran; 7 9 = -- . -lndikator . . dari..- -. .. . 16- 33 =-.Merupkan . . ~-~ ,z - 0 - m L-..:r>...L."-k. ,o " 3 -r,"--"-L"":
-
-
4 "
*I
0a
06 -
' 3 7 b ' 2 7 * - ~ 4 4
130-HL
LHL
I14-dL
0 4
-
221-HL )IS-dL
4 d
H5 H L IZB_JL $33-HL I1B-HL 1 1 7-dL
120-JL
0 2 .
'57$Cdh3_1:LJL IJZ-JL
I1q-JL
00
n
9
-02. -04
. 1 3 , - w Y e M T M
- 0 €3 -0 8 0.3
"--++%-,M
o4
o
5
oe
o7
oe
Loading Pertama
Lampiran 10. Plot Loading Pertama dan Kedua dalam Anatisis Kinerja RTH Jenis Taman Kota, Jalur Hijau Jalan, dan Halaman/ Pekarangan yang Dikembangkan pada Kelurahan - Kelurahan di Kotamadya Bandarlampung
Skor Komponen Pertama
Lampiran 11. Plot Skor Komponen Utama Pertama dan Kedua Analisis Kinerja RTH Jenis Taman Kota, Jalur Hijau Jalan, dan HalamanIPekarangan yang Dikembangkan pada Kelurahan - Kelurahan di Kotamadya Bandarlampung
Lampiran 12. Sebaran Kesediaan Membayar Responden terhadap Pengelohan Jenis RTH Umum
Keterangan : AlBl = Respondm dengan kategori pendidikon lulus SD dm pendeptan maksimal Rp 500.000. A1B2 = Responden dengan kategori pendidikan lulu$ SD dan pendapatan arms Rp 501.000 hiugga Rp 1.000.000. AlB3 = Responden dengan kategori pendidikan lulus SD dan p e n d n p ltblh dafi Rp I.000.000. ,4231 = Responden dengan kategori pndidikan lulus SLTP dun pendaptan maksimal Rp 500.MM. A2B2 = Responden dengan kategori pendidhn lulus SLTP dsll pendapataa acma Rp 501.OM) hinm Rp 1.000.000. A2B3 = Responden dengan kategari pndidtan lulus SLTP dm pa~dapatanlebih den Rp I.OW.OOO. A381 a Responden dengan Wegod pcndidikm lulus SLTA dsll pmdapa$n maksimal Rp 5OO.OW. A3BZ = Respondm dengan kategori p e n d i d h lulus SLTA dan pendapatao stmu Rp 501.000 hinggs Rp 1.000.000. A3B3 = Responden dengan katgori pendidii lulus SLTA dm pcndapatan lebih dari Rp 1.000.000. A4B1* Responden dengan kategori pmdidikln lulus PT clan peridaptan makshnal Rp 5lM.000. A4B2 = Responden dengan kategori pendidikan lulus PT dan pendaptan antara Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A4B3 = Responden dengan kategori pendidiian lulus PT dun pendapatan lebih briRp 1.000.000.
Lampiran 13. Sebaran Biaya Rekreasi Warga Kota Ke Obyek Wisata yang Memiliki Unsur RTH
AlBl = Responden dengan kategori pendidikan lulus SD dan pendaptm maksimal Rp SM.000. AlB2 = Responden dengan kategori pendidiian lulus SD dun pendaptan antnra Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A1B3 = Responden dengan kategori pendidikan lulus SD dan pendaptan lebih dari Rp I .000.000. .42B1= Responden dengan kategori pendidikan lulus SLTP dan pendaptan d s i m a l Rp 500.000. A2B2 = Responden dengan kategori pendidkan lulus SLTP dan pendapatan mtara Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A2B3 = Responden dengan kategori pendidikan lulus SLTP dan pendsptan lebih dari Rp 1.000.000. A381 = Responden dengan kategori pendidiian lulus SLTA dan pendapatan d s i m a l Rp 500.000. ,4382 Responden dengan kategori pendidikan lulus SLTA dan pendapatan antara Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A383 = Responden dengan Ltegori pendidiian lulus SLTA dun p d a p t a n lebih dari Rp 1.000.000. A4B1 = Resoonden dennan Ltenori - ,nendidikan lulus PT dan oendaoatan maksimal Rn 500.000. A4B2 = ~ e s b n d e ndengan karegon p e n d l d h lulus PT dan bndabtan antarn Rp 161 000 L~gaRp 1 000 OOG A183 = Responden dtngan katcgon pend~dianlulus Pr dan pcndapmn leb~hdanRp 1 000 000
-
-
Lampiran 14. Sebaran Kesediaan Membayar Responden terhadap Pengeiolaan Jenis RTH Hutan Kota
AlBl = Responden dengan kategori pendidikan lulus SD dan pnAapstan maksimsl Rp 500.090. AIB2 = Responden dengan kategori pendidikan lulus SD clan pen&* an- Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000 AlB3 = Responden dengan kalegori pendidih lulus SD dan pendapstan lebih dari Rp 1.000.000. A2B1= Responden dengan kategori pendidken lulus SLTP dan pendaptan maksimal Rp 500.000. A2B2 = Responden dengau kataori pendidikan lulus SLTP dm penclapatan antars Rp 501.000 hhgga Rp 1.000.000. A2B3 = ~ e s h n d e ndcnbn kategori pendidiian lulus SLTP dan k d a h t a n lebh da;i Rp 1.000.00'0: A3BI = Responden dengsn kategori p e n d i i i lulus SLTA dan pendaplan maksimal Rp 500.000. A3B2 = Responden dengun ketegori pendidikan lulus SLTA dan pcodapatan antarn Rp 501.000 h i n w Rp I .000.000. A3B3 = Responden dengan kategori pendiiian lulus SLTA dan pdapalan lebih dari Rp I .OOO.OMJ. A4BI = Responden dengan kategori pendidiLan lulus PT dnn pendapstan maksimal Rp 500.000. A4B2 = Responden dengan kategori pendidikan lulus FT dan pendapataa ampra Rp 501.090 hingga Rp 1.000.000. A4B3 = Responden dengan Laregon pendidilrnn lulus PT dan pendapatan lebih dad Rp 1.000.000.
Lampiran 15, Sebaran Kesediaan Membayar Responden terhadap Pengelolaan Jenis RTH Taman Kota
Keterengen : AlBI = Responden dengan kategori pendidikmlulus SD dan pendaparan malsimal Rp 500.000. All32 = Responden dengan kategori p e n d i d h lulus SD dsn pendapatan antara Rp 501.000 hingga Rp I.000.OW. A1B3 = Responden dengan kategori p e n d i d h ldua SD dan pndapatan l c b i daii Rp I.WO.000. AZBl = Responden dengan kategon p e o d i d h lulus SLTP dun padagetan maLsid Rp 500.W. AZB2 = Responden dengen kategori pendidikan lulus SLTP dm pondapabn m$rs Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. AZB3 = Responden dengan kategori pendidtan lulus SLTP dm pmdaptan lebii dari Rp 1.000.000. .43B1=Responden dengan kategori pendidikan lulus SLTA dan pendapatan d s i m a l Rp 500.000. A3B2 = Responden dengan kategori p e n d i d i i lulus SLTA dun pmdapatan antara Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A3B3 = Respanden dengan kategori pendidikan lulus SLTA dan penciapatan lebih dari Rp 1.000.000. A4B1= Responden dengen kategori p e n d i d h lulus FT dun pendaptan d a i i l Rp 500.000. A4B2 = Respanden dengan kategori p e n d i d h lulus FT dan pendapamn antura Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A4B3 = Responden dengan kategori pendidikan lulus FT dan pendapatan lebih dari Rp I.OOO.OM).
Lampiran 16. Sebaran Kesediaan Membayar Responden terhadap Pengelolaan Jenis RTH Sempadan Pantai
AlBl = Responden dengan kategori pendidikan lulus SD dan pendapatan maksimal Rp 500.000. AIB2 = Responden dengan kategori pendidken lulus SD dan pendapatan antm Rp 501.000 hhgga Rp 1.000.000. A1B3 = Responden dengan kategori pendidkan lulus SD dan pendapatan lebih dari Rp 1.000.OM) AZBl = Responden dengan kategori pendidha lulus SLTP dan pendapm maksimal Rp 500.000. M E 2 = Responden dengan kategori pendidii lulus SLTP dm pendapatan anmra Rp 501 000 bingga Rp 1.000.000. AZB3 = Responden dengan kategori pndidiim lulus SLTP dm pendapatan lebih &iRp I .a)0.00& M B I = Responden dengan kategori pendidkan lulus SLTA dan pendapatun mnksimal Rp 500.000. A382 = Responden dengan kategori pendidtan lulus SLTA dan pendapatan a m Rp 501.000 hingga Rp 1.000.000. A3B3 = Responden dengan kategori pendidikan lulus SLTA dan pendapatan lebih dari Rp 1.000.000. A481 = Responden dengan kategori pendidtan lulus PT don pendapatan maksimal Rp 500.000. A4B2 = Responden d e w n kategori pendidikan lulus PT dan pendapa$n antara Rp 501.000 bingga Rp 1.000.000. A4B3 = Responden dengan kategd pendidkan luhs PT dan pendapatan lebih dai Rp 1.000.000.
Lampiran 17. Ringkasan Analisis Regresi pada Fungsi Surplus Konsumen untuk RTH Umum dan Biaya Rekreasi Berunsur RTH No
JENlS RTH
I
DANPEUBAH
ANALISIS REGRESI Nl LA1
NIW
T
P
BERUNSIJR RTH Intersep
714209 49030,30 47289,83 4D4 27337,27 rhDn Sumber~Diolah berdasarkan data dari survei responden dengan kuesioner.
44
0,64 0,62 0,36
0,34 0,71 0,84
Keterangan = DI :Responden berpendidikan lulus SLTP 4 :Responden berpendidikan lulus SLTA 4 :Responden berpendidikan lulus Akademim D q :Responden yang berpenghasilan antam Rp 500 ribu hingga Rp I juta Ds : Responden yang berpenghasilan > Rp 1 juta
2,10 4,71 4.54 2.62
0,07 0,00 0.00 0,03
Lampiran 18. Kumpulan Analisis Regresi Penghitungan Surplus Konsumen pada Beberapa Jenis RTH Tertentu JEMS RTH DANPEUBAH 1.
2.
RTH HUTAN KOTA Intersep 4Ds D4 DlDs RTH TAMAN KOTA
1
ANALISIS REGRESI PENGHITUNGAN SURPLUS KONSUMEN N'LA' NILAI NIL41 T P
0-81 0,62 0,29
I [ 1 1
B
084 0,75 0,83
392,30 4 189,05 1880,28 1486,53
2,42 5,42 4,07 1,92
0.08 0,00
0,37 0,65 0,75 0,84
304,58 2850.49 2372,40 1382,08 1172.91
1,46 4,62 3,84 2,24 1,90
0,09 0-00 0,01 0,06 0.09
Intmep
3.
DPs DzD4 D3D4 DIDS RTH SEMPADAN
0.70 0,58 0,34 0.29
Sumber: Diolah bedasarkan data dari survei responden dengan kuesioner.
Keterangan = D, : Responden berpendidikan lulus SLTP D 1 : Responden beqxndidikan lulus SLTA D2 : Resoonden berDendidikan lulus Akademi/PI D; : ~espOfidemy k g berpenghasilan antara Rp 500 ribu hingga Rp I juta D, : Responden yang berpenghasilan > R p 1 juta
0,09
Lampiran 19. Contoh RTH Hutan Kota Strata Dua dengan Tanaman Sejenis yang Dikembangkan di Kotamadya Bandarlarnpung
Lampiran 20. Contoh RTH Hutan Kota Berstrata Banyak dengan Berbagai Jenis Tanarnan yang Dikembangkan di Kotamadya Bandarlampung
Lampiran 21. Contoh Garis Sempadan Sungai yang Kurang Dapat Berfungsi sebagai RTH
Lampiran 22. Contoh Garis Sempadan Sungai yang Masih Memungkinkan untuk Dikembangkan sebagai RTH
~rnpiran23. Contoh Sebagian Besar Garis Sempadan Pantai yang Tid Dapat Berfungsi sebagai RTH
,ampiran 24. Contoh Sebagian Kecil Garis Sempadan Pantai Berupa Hutan Mangrove yang Masih Dapat Berfungsi sebagai RTH
Lampiran 25. Contoh Bukit (dari Banyak Bukit) yang Pemntukannya sebagai RTH Hutan Kota Sedang Mengalami Proses Konversi
Lampiran 26. Contoh Lereng yang Peruntukannya sebagai RTH Hutan Kota dan Ditunjang dengan Penegakan Hukum yang Memadai
Lampiran 27. Contoh R T H Taman Kota yang Kurang Memperhatikan Aspek Perannya dalam Meningkatkan Interaksi Antar Warga Kota
Lampiran 28. Contoh RTH Taman Kota yang Dapat Berperan dalam Meningkatkan lnteraksi Antrr Warga Kota
Lampiran 29. Contoh RTH Jalur Hijau Jalan yang Banyak Dikembangkan di Kotamadya Bandarlampung
Lampiran 30. Contoh RTH Jalur Hijau Jalan yang Berlokasi pada Garis Sempadan Bangunan Jalan yang Lebar
Lampiran 31. Contoh Konsentrasi Permukiman yang Kurang Memiliki RTH HaIamanlPekarangan
Lampiran 32. Contoh Pengembangan Halaman/Pekarangan yang Dapat Berfungsi sebagai RTH