101
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z., H. Andreas, M. Gamal, Surono, and M. Hendrasto., 2004. On the Use of GPS Survey Method for Studying Land Displacements on the Landslide Prone Working Week 2004. FIG Working Week 2004, Athens, Greece, May 22 – 27, 2004. 13 pp. Ahmad, A., M.S. Solleb, Paharuddin. 2014. Hubungan Antara Faktor Litologi Dengan Tipe dan Pola Longsoran Di Sub DAS Salo Lebbo, DAS Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat, diselenggarakan oleh BPTKPDAS dan FakultasPertanian UNIBRAW di Malang, 30 September 2014, 136 – 149 Ahyudin. 2005. Peran Masyarakat Dalam Penanganan Bencana. Disampaikan pada Focus Group Discussion Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) tgl 17 Maret 2005 di Hotel Bidakara Jakarta. 5 hlm. Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Cetakan Pertama. 571 hlm. Ashari, N. 2006. Teknik Mitigasi Bencana Banjir dan Kekeringan. Prosiding Seminar Pemantauan dan Mitigasi Bencana Alam Banjir, Tanah Longsor, dan Kekeringan. 26 Agustus 2006. Puslitbang Sosek Kehutanan, Badan Litbang Kehutanan, Surakarta. hlm. 72 – 77. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung. 2010. Peta Bencana Longsor di Provinsi Lampung. Tidak Dipublikasikan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung. 2015. Data Lokasi Bencana dari Tahun 2010 - 2015. Tidak Dipublikasikan. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2013. Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung 2011 – 2030. Bandar Lampung. 273 hlm. Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung. 2014. Kota Bandar Lampung dalam Angka 2014. Banadr Lampung. 307 hlm. Banuwa, I.S. 2013. Erosi. Penerbit Kencana. Jakarta. 205 hlm.
102
Dai, J., H. Darul SWP, A. Hidayat, H.Y. Sumulyadi, Hendra S., Yayat AH, A. Hermawan, P. Buurman, T. Balsem. 1989. Buku Keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Tanjungkarang Sumatera. Balai Penelitian Tanah [Balittanah], Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. 148 hlm. Donie, S. 2014. Faktor Penyebab Masyarakat Tinggal Di Daerah Rawan Longsor Dan Strategi Penguatan Lembaga Lokal : untuk Mengurangi Resiko Korban Longsor yang Lebih Besar. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untukKesejahteraan Masyarakat diselenggarakan oleh BPTKPDAS dan FakultasPertanian UNIBRAW di Malang, 30 September 2014. Hlm 412 – 427. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Edisi Baru. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. 288 hlm. Harjadi, P., Mezak A Ratag, D. Karnawati, S.Rizal, Surono, Sutardi, Triwibowo, Hermono Sigit, A. Wasiati, Yusharmen, Pariatmono, S. Triutomo, dan B. W. Widjaja, 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Pelaksana Harian Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana. Jakarta. 91 hlm. Harjadi, B. 2013. Mitigasi Daerah Berpotensi Longsor Pada Daerah Perbukitan dan Pegunungan. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013. Optimasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Mewujdukan Pembangunan Berkelanjutan. Semarang 10 September 2013. Himpunan Mahasiswa Program Doktor Undip. Hlm 254 – 257. Harjadi, B. dan Paimin. 2013. Teknik Identifikasi Daerah ang Berpotensi Rawan Longsor Pada Satuan Wilayah Daerah Aliran Sungai (Technique Of Identification Area That Potential Landslide Prone At Unit Area Of Watershed). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol. 10 No. 2, Agustus 2013 : 163-174 Hasnawir, 2012. Intensitas Curah Hujan Memicu Tanah Longsor Dangkal DiSulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea.Vol.1 No.1, Agustus 2012 : hal. 62-73. http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandar_Lampung. 2015. Kota Bandar Lampung. Diakses 10 Januari 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/Persiapan_bencana. 2015. Persiapan Bencana. Diakses 20 September 2015. Imran, A.M., B. Azikin, dan Sultan. 2012. Peranan Aspek Geologi Sebagai Penyebab Terjadinya Longsoran pada Ruas Jalan Poros Malino – Sinjai. Buletin Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology) Vol. 22 No. 3 Desember 2012 : 185 – 196
103
Karnawati, D., T. F. Fathani, I. Sudarno, B. Andayani, D. Legono, P. Burton. 2011. Landslide hazard and community-based risk reduction Effort in Karanganyar and the surrounding area, Central Java, Indonesia. Journal Mountain. Sci. (2011) 8: 149–153 Kompas.com. 2014. Longsor Timbun 105 Rumah di Banjarnegara, 3 Tewas. http://regional.kompas.com/read/2014/12/12/23265251/Longsor.Timbun. 105.Rumah.di.Banjarnegara.3.Tewas. Diakses 10 Januari 2015. Laman Kota Bandar Lampung. 2012. Selayang Pandang Kota Bandar Lampung. http://bandarlampungkota.go.id/?page_id=13. Diakses tanggal Januari 2015. Maarif, S. 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Jakarta. 67 hlm. Mangga, S.A., Amirudin, Suwarti, T., S. Gafoer, dan Sidarto. 1994. Geologi Lembar Tanjungkarang, Sumatera. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung. 91 hlm. Manik, K.E.S. 2009. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit Djambatan. Jakarta. 253 hlm. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta. 197 hlm. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM). 2007. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 66. Jakarta. 50 hlm. Merdeka.com. 2013. 16 Rumah di Bandar Lampiung Tertimbun Longsor. http://www.merdeka.com/peristiwa/16-rumah-di-bandarlampungtertimbun-longsor.html. Diakses 10 Januari 2015. Merdeka.com. 2014. Longsor, 'pembunuh' utama dalam bencana di Indonesia selama 2014. http://www.merdeka.com/peristiwa/longsor-pembunuhutama-dalam-bencana-di-indonesia-selama-2014.html. Diakses 27 Februari 2015. Muntohar, A.S. 2009. Proposal Ambang Hujan Untuk Peringatan Dini Tanah Longsor. Disampaikan pada Seminar/Workshop "Application Research for Disaster and Humanitarian", Institute Researchfor Community Development, 19 Desember 2009, University Club UGM. 1 – 22 hlm.
104
Noor, Dj. 2006. Geologi Lingkungan. Penerbit Graha Ilmu. Jakarta Barat. 211 hlm. Nugroho, U. C., Fahrudin dan, Suwarsono. 2014. Pemetaan Indeks Resiko Gerakan Tanah Menggunakan Citra DEM SRTN dan Data Geologi di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh. Jakarta. 2014, hlm 529 – 542. Paimin, Sukreso, dan Pramono, I.B. 2009. Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor. Tropenbos International Programme. Bogor. Paimin, Purwanto, dan Sukresno. 2006. Diagnosis Banjir dan Tanah Longsor sebagai Upaya Pencegahan (Land Slide and Flood Diagnosis as Prevention Efforts). Prosiding Seminar Pemantauan dan Mitigasi Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Kekeringan di Surakarta tanggal 29 Agustus 2006. Hlm 27 – 39. Pakasi, G.A., K. L. Theffie, Z. E. Tamod, dan M. Montolalu. 2015. Identifikasi Proses Pergerakan Massa Tanah Di Desa Rumengkor Kecamatan Tombulu. Cocos - Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. Volume 6 No. 16, hlm 1 – 12. Polemio, M. and O. Petrucci. 2000. Rainfall as a Landslide Triggering Factor: an Overview of Recent International Research, in Landslides in Research, Theory and practice, Volume 3, Edited by E. Bromhead, N. Dixon, and M.L. Ibsen. Proceedings of the 8th International of Symposium on Lanslides, Cardiff on 26-30 June 2000. Thomas Telford. London, pp 1219 – 1216. Sarya, G., A. H. Andriawan, A. Ridho, dan H. Seputro. 2014. Intensitas Curah Hujan Memicu Tanah Longsor Dangkal Di Desa Wonodadi Kulon. Jurnal Pengabdian LPPM Untag. Surabaya Desember 2014, Vol. 01, No. 01, hal 65 – 71. Singh, B. And Goel, R.K. 2011. Engineering Rock Mass Classification: Tunneling, Foundations, and Landslides. Butterworth-Heinemann – Elsiever. London New York Oxford Philadelphia St Louis Sydney Toronto. Pp 382. Sitorus, Santun R. P. 2006. Pengembangan Lahan Berpenutupan Tetap Sebagai Kontrol Terhadap Faktor Resiko Erosi dan Bencana Longsor. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta. Somantri, L. 2008. Kajian Mitigasi Bencana Longsor Lahan dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Bahan Seminar. Pertemuan Tahunan Ikatan Geografi Indonesia. Padang, 22 – 23 Nopember 2008, 10 hlm.
105
Subhan. 2008. Identifikasi dan Penentuan Faktor-faktor Utama Penyebab Tanah Longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 75 hlm. Sukresno. 2006. Mitigasi Bencana Alam Banjir, Kekeringan Dan Tanah Longsor Sebagai Dasar Pengelolaan DAS. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tema “Penerapan Teknologi Mitigasi Bencana Alam Banjir, Kekeringan dan Tanah Longsor”. BP2TPDAS-IBB. Surakarta. Surakarta, 21 Nopember 2006, hlm 1 – 15. Sutanto. 2005. Ilmu Tanah, Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Jakarta. 208 hlm. Sutoto. 2013. Geologi Dasar. Penerbit Ombak. Jakarta. Yogyakarta. 196 hlm. Wikipedia.org. 2014. http://wikipedia.org/wiki/Shuttle_Radar_Topography_Mission. Diakses tanggal 5 Mei 2015. Wieczorek, G.F. 1987. Effect of rainfall intensity and duration on debris flows in Central Santa Cruz Mountains, Californoa. Geological Society of America. Reviews in Engineering Geology. Vol. VII. pp 93 – 104.