DAFTAR PUSTAKA Abdurachman, A., Abujamin, S., dan Kurnia, U. 1984. Pengelolaan Tanah dan Tanaman untuk Usaha Konservasi Tanah. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk No. 3: 7 – 12. Pusat Penelitian Tanah, Bogor. Agus, F. dan Widianto. 2004. Petunjuk Praktis Konservasi Pertanian Lahan Kering. World Agoforestry Centre. ICRAF Southeast Asia. Alamendah, 2010 kerusakan Hutan (Deforestasi) Di Indonesia http://alamendah. wordpress.com/2010/03/09/kerusakan-hutan-deforestasi-di-Indonesia. Diakses tgl 31 mei 2010 Al-Rasyd H., dan T. Samingan. 1980. Pendekatan Pemecahan Masalah Kerusakan Sumberdaya Tanah dan Air Daerah Aliran Sungai Dipandang dari Segi Ekologi. Laporan No. 300. Lembaga Penelitian Hutan. Bogor Dirjen RRL, 1998. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik lapangan Rehabilitasi Lahan. Dan konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan Jakarta Anonim, 2001a. Fungsi Unsur Hara. http://acehpedia.org/Fungsi_Unsur_Hara. diakses pada tanggal 10 Januari 2013 ______, 2001b. Keputusan Menteri Kehutanan nomor 52/Kpts-II/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan Jakarta ______, 2008. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 70/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan Departemen Kehutanan, Jakarta. Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor Arsyad, R. 1989. Peranan Bahan Organik Tanah http://rahmawatyarsyad1989. wordpress.com/bahanajar/dasar-dasar-ilmu-tanah/peranan-bahan-organiktanah/ diakses tanggal 08 Juni 2012. Attiwill, P.M., 1974. Komposisi Kimia Hujan dalam Hubungannya dengan Siklus Mineral di Hutan Eucalyptus (terjemahan). Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 143
144
Barrow, C.J., 1999. Environmental Management. Principle and Practice. Routledge, London and New York. Baver, L.D., 1972. Soil Physics. 4th Edition. John Wiley and Sons. New York. Beasley,RP; J.M.Gregory dan T.R. Mc. Carty,. 1984. Erosion and Sediment Pollution Control. 2nd Edition. Iowa State University Press/Ames Bruinjzeel, L. A, 2004. Hydrological Functions Of Tropical Forest: Not Seeing The Soil For The Trees? Agriculture Ecosystems and Enviroment 104(1): 185- 228 Chow , V.T; R.David dan W.Larry , 1988. Aplied Hidrology. Mc. Grow Hill USA. Collof, M.J; S.A. Wakelin; D. Gomes; S.L. Rogers, 2008. Detection Nitrogen Cycle Genes In Soils for Measuring the Effects of Changes In Land Use and Management. Journal of Soil Biology and Biochemistry 40, 1637 1645 Dariah, A. (2004). Tingkat Erosi Dan Kualitas Tanah Pada Lahan Usahatani Berbasis Kopi Di Sumberjaya, Lampung Barat. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor , U. Haryati, dan T.Budhyastoro,. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Mekanik . dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Berlereng. Editor Kurnia, U, A. Rahman dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agrolimat. Balai penelitian dan pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. , F. Agus, S.Arsyad, Sudarsono dan Maswar., 2006. Erosi dan Aliran Permukaan pada Lahan Pertanian Berbasis Tanaman Kopi Di Sumberjaya, Lampung Barat. Jurnal Agrivita VoL. 26 No.1 hal 52 – 60 Didjajani,B.W 2012. Kehilangan Hara Akibat ErosI (Studi Kasus di Tegakan Jati). Jurnal Agrovigor Volume 5 No. 1 Maret 2012; 58-64. Doyle, M, J. Harbor, C.Rich,A. Spaciel., 2000. Examining the effects of Urbanizationon Streams using Indicators of geomorphic Stability. Physical Geography 21, 155-181. Eisenbies, M.H., Burger, J.A., Aust, W.M., and Patterson, S.C. 2005. Soil Physical Disturbance and Logging Residue effects on Changes in Soil Productivity in Five Year-Old Pine Plantations. Soil. Sci. Soc. Am. J. 69: 1833 – 1843.
145
Eswaran, M.; Lai R.,and Reich P.P., 2004. Land degradation. http/www/ntres usdagov/paper/land degradation 7/9/2004 Faisal (2005). Kajian Prediksi Erosi pada Daerah Aliran Sungai Tawaeli. Jurnal Agroland vol 12 no.3. hal 236 – 241 FA0, 1976. A Frameworkfor Land Evaluation.FAO soil Bull No.32, Rome; and ILRI PublicationNo.22. Wageningen Farida dan van Noordwijk, 2004. Analisis Debit Sungai Akibat Alih Guna Lahan dan Aplikasi model Gen river pada DAS Way Besay, Sumberjaya. Jurnal Agrivita vol 26 No.1, hal 39 – 47. Fenton, T.E., Kazemi, M., and Barret, M.A.L. 2005. Erosional Impact on Organic Matter Content and Productivity of Selected Iowa Soils. Soil and Tillage Research. 81: 163 – 171. Fohrer, N, S.Haverkamp, k. Eekhard, H.G. Frede, 2001. Hydrologic Response to Land Use Changes on The Watershed Scale.Physics and Chemisty of the Earth. Part B Hydrology,Ocean and Atmosphere 26 (7-8), 577- 582. Foster, G.R. 1988. Modeling Soil Erosion and Sediment Yield.. In Soil Erosion Research Methods. John Wiley and Sons. New York. Hal 97-118 Golley, F.B.1983.Nutrient Cycling and Nutrient conservation Ecosystem of the world 14A. 137-156 Hairiah, K, S.R.Utami, B.Lusiana dan M. van Noordwijk, 2012..Neraca Hara dan Karbon dalam Sistem Agroforestry. Hanafiah, K.A,2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajagrafindo Persada, Jakarta Hardjowigeno, S, 1987.Ilmu Tanah. Akademika Presindo, Jakarta Hardjowigeno, S dan Widiatmaka, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hardwinarto, S., 1996. Karakteristik Seberan Vertikal Beban Endapan Layang dari Lahan Hutan yang Rusak di Dalam DAS. Jurnal Rimba Kalimantan Vol 1. No.1, hal 75 – 87. Haryati, U., M. Thamrin, dan H. Suwardjo. 1989. Evaluasi beberapa model teras pada Latosol Gunasari, DAS Citanduy. dalam Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah: Bidang Konservasi Tanah dan Air. Puslittanak. Bogor.
146
Hashim,G.M and WY wan abdullah, 2001. Soil Erosion Process and Nutrint Loss in Highland Agricultural Areas in Agrochemical Pollution of water Resources. ACIAR Proceding 104:17-25 Hudson, N. 1995. Soil Conservation. 3th Edition. Iowa States University Press. USA Kartasapoetra, G, A.G.Kartasapoetra dan MM. Sutejo, 1987. Teknologi Konservasi Tanah dan Air.. Cetakan kedua. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Khasanah, N; Betha Lusiana; Farida dan M van Noordwijk., 2004 Simulasi Limpasan Permukaan Dan Kehilangan Tanah Pada Berbagai Umur Kebun Kopi: Studi Kasus di Sumberjaya,Lampung Barat Jurnal Agrivita VOL. 26 NO.1 hal 81-89. Kusbiantoro, A., 2009. Studi Perbandingan Kehilangan Hara Melalui Aliran Air Sungai Berdasar Perbedaan Pola Penggunaan Lahan (Studi Kasus di Sub DAS Rahwatu dan Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tesis. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Kusumandari, A. 2012. Penanganan Konservasi Tanah dan Air Berbasis Unit Ekologis Di Sub DAS Ngrancah Kulon Progo. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Lal, R. 1995. Sustainable Management of Soil Resources in the Humid Tropics. United Nations University Press. Tokyo. New York. Paris. Lestari, M.P., 2010. Prediksi Erosi MenggunakanMetode MUSLE (Studi Kasus Sub DAS Laban dan Sub DAS Kupang Kab. Pekalongan Jawa Tengah) Tesis. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Lihawa, F. 2009. Pengaruh Lingkungan DAS Dan Penggunaan Lahan terhadap Hasil Sedimen pada DAS Alo-Poju Propinsi. Gorontalo. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Likens, G.E;,F.H. Bormann;.J.S.Eaton and N.M. Johnson.1977. Biogeochemistry of Forest Ecosystems Linsley, R.K; M.A.Kohler dan J.L.H.Paulus, 1980.Surface Retention and Detention and overland Flow.Aplied Hidrology. Chap 11.260-320. Mc. Grow Hill. Book Co.New York
147
Manan, S., 1977. Pengaruh Hutan dan Pengelolaan DAS.Pusat Pendidikan Kehutanan Cepu. Perum Perhutani Cepu. Mangundikoro, A., 1985. Dasar-dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Makalah Lokakarya Pengelolaan DAS Terpadu. Yokyakarta.
Marsono, D., 2008. Keharusan Basis Ekosistem dalam Pengelolaan Hutan dan Lahan Pidato Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM, Bulaksumur, Yogyakarta Monde, A., 2010. Pngendalian Aliran Permukaan dan Erosi pada Lahan Berbasis Kakao Di DAS Gumbasa Sulawesi Tengah. Jurnal Media Litbang Sulteng III (2) hal 131-136 Morgan, R.P.C. 1986. Soil Erosion and Conservation. Scientific and Technical. England Murti, S., 2011. Prediksi Erosi dan upaya penanganannya (Studi Kasus di sub das Garang Hulu Jawa Tengah). Muslim, A.S.,2008. Efektivitas Teras Gulud dan Rorak dalam Mengendalikan Aliran Permukaan dan Erosi pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Unit Usaha Rejosari, PT. Perkebunan nusantara VII, Lampung. Skripsi Fakultas Pertanian IPB. Murti, S.,2011. Prediksi Erosi dan upaya penanganannya (Studi Kasus di sub das Garang Hulu Jawa Tengah) Narendra, B.H., 2009. Alih Fungsi (Konversi) Kawasan Hutan Indonesia: Tinjauan Aspek Hidrologi dan Konservasi Tanah. Prosiding Fungsi Kawasan Hutan. Balai Kehutanan Mataram. Nasoetion, L. I., dan A. Anwar., 1981. Kerangka Pengelolaan DAS secara Terpadu. Suatu Alternatif. dalam Proceedings Lokakarya Pengelolaan Terpadu DAS di Indonesia. Jakarta 26-27 Mei 1981 Nawir, A.A dan Murniati, 2008. Rehabilitasi Hutan Indonesia: Akan Kemanakah Arahnya Setelah Lebih dari Tiga Dasawarsa.In Nawir, AA, Murniati,L. Rumboko (ed). Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor Indonesia. Nursa’ban, M.,2006. Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan Kemampuan Lingkungan. Jurnal Geomedia Vol 4. No.2 hal 93-116
148
Rahayu, S, Widodo RH, M van Noordwijk , Suryadi I dan Verbist B, 2009. Monitoring air di daerah aliran sungai. Bogor Indonesia. World Agroforestry Centre – Southeast Asia Regional Office Rahim, S.E. 2003.Pengendalian Erosi Tanah dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Ruchiyat, D. 1993. Dinamika Unsur Hara dalam Pengusahaan Hutan Alam dan Hutan Tanaman. Siklus Biogeokimia Hutan. Jurnal Rimba Kalimantan. Vol.XVIII. No:1-2. Unmul. Samarinda Sa’ad, N.S., 2002, Pendugaan Erosi Skala Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Erosi pada Lahan. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Institut Pertanian Bogor. Bogor Salim,E., 1981. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan Ketiga, Mutiara. Jakarta Sallata, M.K; R.Renden;dan A. Umar.,1992. Pengendalian Erosi dan Runoff pada Beberapa Kelas Lereng Tanaman Kopi di Sub DAS Saddang , Sulawesi Selatan. Procedings Diskusi Hasil-hasil dan Program Litbang Kehutanan Wilayah Sulawesi. BPK Ujung Pandan Hal 68 – 81 Sands., 1984. Enviromental Aspects of Plantation Management. Academic Press. London Sanchez, P.A., 1976. Propeties and Managementof Soils in the Tropics. Jhon Willey and Sons Toronto Santoso, D, J.Purnomo, IGP Wigena, E., 2004. Tuherkih.Tekbologi Konservasi Tanah Vegetatif. dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Berlereng. Editor Kurnia, U, A. Rahman dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agrolimat. Balai penelitian dan pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Sarief, E.S. 1988. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana, Bandung. Senawi., 2007. Pemodelan Spasial Eekologis untuk Optimalisasi Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (Kasus di DAS Solo Hulu) Disertasi. Tidak dipublikasikan. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. ______, 2010. Dasar-Dasar Tata Ruang Kehutanan. Modul Ajar Mata Kulian Analisis Tata Ruang Kehutanan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yokyakarta.
149
Seta, A.K., 1987. Konservasi Sumberdaya Tanah dan Air. Kalam Mulia, Jakarta. Seyhan, E., 1997. Dasar-Dasar Hidrologi. Terjemahan oleh S. Subagyo. Gajah Mada University Press. Yokyakarta. Sihite, J., 2001 Evaluasi Dampak Erosi Tanah Model Pendekatan Ekonomi Lingkungan dalam Perlindungan DAS: Kasus Sub-DAS Besai DAS Tulang Bawang Lampung ICRAF SE-Asia Southeast Asian Regional Research Programme Bogor Singh, M.J dan K.L. Khera., 2008. Soil Erodibility Indices Under Diffrent Land Uses In Lower Shiwaliks. Jurnal Tropical Ecology 49 (2):143-166 Soewarno, 1991. Hidrologi. Pengukuran dan Pengelolaan Data Aliran Sungai (Hidrometri). Nova. Bandung Sosrodarsono, S dan K.Takeda., 1993. Hidrologi untuk Pengairan. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Sosilawaty. 2012. Kajian Struktur Vsgstasi dan Dinamika Hara Di Hutan Hujan Tropika Basah DAS Kahayan Propinsi Kalimantan Tengah. Disetasi. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Stalling,J.H., 1962. Soil Conservation. Prentice Hall,Inc. Englewood Cliffs. New Jersey. Subagyo, 1970. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jilid 2. PT. Soerungan, Jakarta. Subagyo, E. 1994. Studi status hara pada hutan tanaman industry jenis A.mangium dalam berbagai tingkat umur di PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan Thesis Program Pasca Sarjana. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Subali, B, 1988. Peranan hujan terhadap dinamika hara di bawah tegakan E. urophylla dan A. mangium Thesis Program Pasca Sarjana. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sudarmadji A dan Sujono (2004). Pengelolaan Daerah aliran sungai terpadu dalam Rangka pengendalian Tata Air Berwawasan Lingkungan. BIGRAF Publishing bekerjasama dengan STTL. Yogyakarta. Sudarmadji,T., 1995. Dampak Pembangunan terhadap Kondisi Hidrologis Kawasan Daerah Aliran Sungai(DAS). Materi Kursus Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Tanggal 19 Juni – 2 Juli 1995. PPLH UNMUL
150
Sudarmadji,T., 1997a. Rekayasa Pemantauan dan Pengelolaan Komponen Hidrologi Materi Kursus Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. PPLH UNMUL Samarinda. Sudarmadji,T., 1997b. Identifikasi Dampak Intensitas Pengusahaan Hutan terhadap Laju Erosi Di Kawasan Hutan Tropis Basah Kalimantan Timur. Laporan Penelitian. Pusrehut-JICA dan Lembaga Penelitian, UNMUL Samarinda. Sukristiyonubowo., 2008. Mobilitas Sedimen dan Hara pada Sistem Sawah Berteras Dengan Irigasi Tradisional. Jurnal Tanah dan Iklim No. 28. Hal 39 – 54. Supangat, A.B; H.Supriyo; P.Sudira dan E.Poejirahajoe.,2013. Status Kesuburan Tanah di Bawah Tegakan Eucalyptus Pellita F.Muell: Studi Kasus Di HPHTI PT. Arara Abadi Riau.Jurnal Manusia dan LingkunganVol.20 no1. hal 23 – 24 Suprayogo,D; Widianto; P. Purnomosidi; R.H. Widodo; F. Rusiana; Z.Z. Aini; N. Khasanah dan Z.Kusuma, 2004. Degradasi Sifat Fisik Tanah Sebagai Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Sistem Kopi Monokultur: Kajian Perubahan Makroporositas Tanah. Jurnal Agrivita VoL. 26 No.1 hal 60 – 68 . Suripin, (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Offset. Yogyakarta. Sutono, S. ; Djunaedi, M.S; Erfandi, D; U.Kurnia, 2005. Pengangkutan Hara oleh Erosi, Aliran Permukaan, Perkolasi, dan Tanaman Cabai Rawit pada Tanah Typic Kanhapludults di Taman Bogo Balai Penelitian Tanah, Bogor. Bogor. Tala’ohu, S.H., A. Abdurachman dan H. Suwardjo. 1992. Pengaruh teras bangku, teras gulud, slot mulsa flemingia dan strip rumput terhadap erosi, hasil tanaman dan ketahanan tanah Tropudult di Sitiung. Dalam Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah. Puslitanak, Bogor. Thojib, A. (2005). Neraca Hara Di dalam Ekosistem Hutan. Jurnal Fakultas Kehutanan vol 19 Hal 12- 23. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta Utomo,W H., 1989. Konservasi Tanah Di Indonesia. Suatu Rekaman dan Analisa. Rajawali press, Jakarta.
151
Widianto; D. Suprayogo; H.Noveras; R.H Widodo; P. Purnomosidi; dan M van Noordwijk. 2004. Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian: Apakah Fungsi Hidrologis Hutan Dapat Digantikan Sistem Kopi Monokultur?. Jurnal Agrivita VoL. 26 No.1 hal 47 – 52. Widiarsih, S., 2012. Pendugaan Erosi, Kemampuan Lahan untuk Rehabilitasi Sub DAS Tinalah, DAS Progo Wiyono, H (2005). Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Pertanaman terhadap Erosi Tanah . Jurnal Akta Agro Vol. 8 No.2. hal:74-79 Yuliati, M dan D.Daruati., 2012. Prediksi Erodibilitas dan Pengaruh Pedogenetis Tanah terhadap Sedimentasi Di DAS Limboto. Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI. Pusat Penelitian Limnologi – LIPI. Hal 446-456 .