DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K., dan Milton F. Usry, 2006. Cost Accounting (Akuntansi Biaya), Alih Bahasa Krista, Buku Satu, Edisi Ketigabelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Horngren, Datar, 2006. Akuntansi Biaya Dengan Pendekatan Manajerial, Buku Satu, Edisi Keduabelas, Erlangga, Jakarta. Mulyadi, 2003. Activity – Based Costing System, Edisi keenam, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Mursyidi, 2008, Akuntansi Biaya, Conventional Costing, Just In Time dan Activity Based Costing, PT. Refika Aditama, Bandung. Program Akuntansi S1, 2009. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi, Program Studi Akuntansi, Edisi Revisi, Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana Jakarta.
50
PROFIL PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA A. Profil Perusahaan Awal mula berdirinya kompas adalah terbitnya majalah INTISARI tahun 1963. Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani, yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel dan independent. Frans kemudian mengemukakan keinginan tersebut kepada dua teman baiknya,P.K Ojong(1920-1980) dan Jakob Oetama. Ojong langsung menyetujui ide itu dan menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-chief pertamanya. Pada tanggal 28 Juni 1965, di tengah usaha untuk menembus situasi keterbatasan informasi yang terjadi pada saat itu, diterbitkanlah sebuah Koran baru bernama kompas. Pada awalnya, harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat. Atas usul Presiden Soekarno, namanya diubah menjadi Kompas, sebagai media pencari fakta dari seluruh penjuru. Kompas mulai terbit tanggal 28 Juni 1965 berkantor di Jakarta Pusat dengan tiras 4800 eksemplar. Sejak tahun 1969, Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras hariannya mencapai 530.000 eksemplar, khusus untuk edisi minggunya malah mencapai 610.000 eksemplar. Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di seluruh Indonesia. Dengan idealisme dan semangat
untuk memberikan informasi yang objektif
kepada
masyarakat, Kelompok Kompas Gramedia(KKG) mengkhususkan diri untuk bergerak di bidang media komunikasi, baik melalui media cetak maupun media audio visual. Baru pada sekitar tahun 1980-an, Kelompok Kompas Gramedia mulai melakukan diversifikasi usaha, di luar bidang utamanya. Selain untuk mendukung usaha inti di bidang komunikasi, pengembangan ini juga dimaksudkan untuk memperluas lapangan pekerjaan sejalan dengan usaha pemerintah untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Seperti kebanyakan surat kabar yang lain, harian Kompas dibagi menjadi tiga halaman bagian, yaitu bagian depan yang memuat berita nasional dan internasional, bagian berita bisnis dan keuangan, serta bagian olahraga.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan, secara struktur organisasi Kelompok Kompas Gramedia terbagi atas berbagai kelompok usaha(SBU) berdasarkan jenis usaha/jasa layanan yang dilkukan seperti: Kelompok Percetakan, Kompas, Mjalah, Gramedia Pustaka Utama(GPU), Penerbitan dan Multi Media(MMSP), Perdagangan dan Industri, Hotel Santika, Media Olahraga(Medior), Pers Daerah, Radio Sonora, P.T Kompas Cyber Media. Pada saat ini tercatat kurang lebih 12.000 orang karyawan tergabung dalam Kelompok Kompas Gramedia, yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
B. Bentuk Kepemilikan dan Organisasinya Bentuk kepemilikan Kompas merupakan Perseroan Terbatas(PT). Perseroan Terbatas merupakan suatu entitas yang tercatat di sebuah negara dan membayarkan pajak dan secara hukum terpisah dari para pemiliknya. Bentuk Perseroan Terbatas Kompas bukan merupakan PT Terbuka. Secara struktur organisasi Kelompok Kompas Gramedia terbagi atas berbagai kelompok usaha(SBU) berdasarkan jenis usaha/jasa layanan yang dilkukan seperti: Kelompok Percetakan, Kompas, Majalah, Gramedia Pustaka Utama(GPU), Penerbitan dan Multi Media(MMSP), Perdagangan dan Industri, Hotel Santika, Media Olahraga(Medior), Pers Daerah, Radio Sonora, P.T Kompas Cyber Media.
C. Visi, Misi dan Tujuan Kompas memiliki misi untuk menjangkau wilayah di seluruh Indonesia. Kompas selain ingin mencerdaskan bangsa juga ingin mencerahkan kehidupan bangsa Indonesia ini. Untuk mewujudkan semua itu, Kompas mengharuskan seluruh karyawannya untuk memiliki sifat-sifat di bawah ini: 1. punya integritas tinggi 2. komitmen 3. jujur 4. tidak bombastis 5. berita sesuai fakta 6. profesional Tujuan Kompas untuk tahun depan adalah masuk sistem multimedia (Kompas.com). Hal itu
dilakukan untuk memperkuat kedudukan Kompas di masyarakat Indonesia. Visi dan misi Kompas tergambar dengan jelas di bagian halaman pertama di bawah judul koran,yaitu ”Amanat Hati Nurani Rakyat”. Jadi tujuan Kompas disini selain untuk mencari keuntungan adalah untuk menjembatani keinginan masyarakat melalui sebuah media cetak. Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan uatama dari sebuah perusahaan adalah untuk mencari laba. Tapi disini Kompas memberiakn sesuatu yang berbeda kepada para pembacanya, yaitu dengan menjadi ”Amanat Hait Nurani Rakyat”.
E. Output Perusahaan Output utama dari Kompas Gramedia tentu saja adalah koran(surat kabar). Koran Kompas terbit setiap hari, termasuk hari Minggu. Oplah Kompas mencapai lebih dari 550.000 setiap hari. Disamping surat kabar, Kelompok Kompas Gramedia juga menghasilkan output sebagai berikut: 1. toko buku Gramedia, didirikan tahun 1970. Ditahun 2003 telah memiliki lebih dari 50 buah TB Gramedia hadir di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa TB Gramedia telah meraih sertifikat ISO. TB Gramedia merupakan salah satu bisnis dari Kelompok Usaha Perdagangan dan Industri. Bisnis lainnya bergerak di bidang produksi tissue, mebel rotan, jasa periklanan, importer dan distributor sarana pendidikan. Tahun 1973 dimana PT Gramedia Pustaka Utama pertama kali berdiri sebagai penerbit buku umum, pada saat ini telah menerbirkan berbagai buku, baik buku anak-anak, novel, buku pelajaran sekolah, universitas, buku ilmiah, kamus, dan buku-buku resep masakan. Buku-buku komputer, elektronik, seri manajemen, majalah hobi, fotomedia, dan masih banyak buku-buku seri terbiatn lain, juga diterbitkan oleh penerbit yang tergabung dalam Kelompok Multimedia dan Sarana Pendidikan(MMSP). 2. Majalah Bobo, yang awalnya terbit pada tahun 1973, sekarang telah berkembang menjadi sebuah kelompok usha tersendiri dibawah Kelompok Gramedia Majalah. 3. Majalah Hai, dibawah Kelompok Gramedia Majalah. 4. Majalah Kawanku 5. Berbagai macam tabloid, antar lain : Nova, Citra, Star Nova, Otomotif, dan lain-lain 6. Tabloid olahraga Bola dan Senior merupakan produk lain dari kelompok usaha yang
tergabung dalam Kelompok Medior(Media dan Olahraga) 7. Kelompok Hotel Santika(Santika Group), yang tersebar hampir di setiap kota-kota besar di Indonesia. Beberapa diantaranya telah meraih sertifikat ISO dan pada saat ini terus bergiat untuk meningkatkan kualitas layanan di bidang jasa perhotelan 8. Kelompok Usaha Pers Daerah(Persda), menerbitkan surat kabar daerah seperti: Serambi Indonesia, Sriwijaya Post, Surya, dan lain-lain 9. masih banyak bidang usaha lainnya yang saat ini sudah dirambah oleh Kelompok Kompas Gramedia, antar lain: Radio Sonora Group, PT Kompas Cyber Media-yang bergerak di bidang jasa internet dan multimedia, TV 7.
F. Pangsa Pasar Pangsa pasar dari Kompas adalah para masyarakat kelas menengah keatas (golongan AB). Mengapa harus golongan menengah keatas? Kompas berpedoman bahwa masyarakat golongan AB lebih memiliki prospek yang baik. Dulu, harian Kompas ingin surat kabarnya dapat mencerdaskan bangsa. Setelah dianggap berhasil dalam mencerdaskan bangsa, Kompas merasa juga perlu mencerahkan masyarakat. Maksud dari mencerdaskan bangsa adalah bahwa selain memiliki intelek, masyarakat juga diharapkan dapat memiliki etika yang baik dan juga bijak dalam mengambil keputusa apapun. Selain itu, masyarakat kelas AB juga dianggap dapat mengarahkan masyarakat kelas bawah. Masyarakat kelas AB dianggap memiliki modal dan kemampuan yang cukup untuk dapat mengrahkan masyarakat kelas menengah kebawah menuju ke arah yang lebih baik. Selain masyarakat kelas menengah keatas, Kompas juga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga masyarakat di Indonesia Timur. Dengan begitu, Kompas diharapakn dapat menjadi sebuah media yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita yang faktual, aktual, dan terpercaya.
G. Strategi Perusahaan dan Pengembangan Produk Kompas memiliki berbagai strategi dalam mengembangkan produknya. Strategi tersebut antara lain: 1. menggunakan Sistem Cetak Jarak Jauh(SCJJ). Berita-berita Kompas dibuat di
Jaakrta, setelah itu dikirim via satelit ke kota-kota yang memiliki percetakan, misalnya: Mesan, Banjarmasin, Ujung Pandang, Semarang, Bandung dan Surabaya. Melalui sistem cetak jarak jauh, pekerjaan penerbitan dianggap lebih efektif dan tudak memakan waktu banyak. 2. untuk meningkatkan daya saing , Kompas menambah jumlah halaman lokal. Untuk beberapa daerah, Kompas menambah dengan halaman khusu, misalnya di Jawa Timur 3. Kompas juga punya strategi dalam menampilkan berita. Kompas mengemasnya dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, Kompas juga menampilkan berita yang sedikit berbeda dengan koran lainnya. Kompas tidak ingin menampilkan berita yang subjektif dan mengada-ada. Kompas juga tidak menampilkan berita yang negatif, seperti isu, gosip, dan lain-lain 4. Kompas juga punya strategi dalam pangsa pasar, yaitu membidik golongan masyarakat kelas menengah keatas 5. Kompas punya strategi dalam meningkatakan citranya dalam masyarakat. Tahun 2008 nanti, untuk Social Responsibility, Kompas memilih bidang pendidikan
H. Inovasi Perusahaan Menghadapi Pesaing Kompas telah menciptakan berbagai inovasi untuk tetap eksis dalam menghadapi para pesaingnya, diantaranya adalah: 1. menerbitkan koran lokal di daerah-daerah, miasalnya di Jawa Timur, Kompas lokal menambah halaman khusus Jawa Timur tetapi dengan harga yang tetap 2. inovasi terbaru dari Kompas adalah dengan mengadakan paket langganan bagi para guru. Program tersebut dinamakan ” BAGIMU GURU”. Dalam program ini, Kompas memberikan harga khusus bagi guru yang berlangganan Kompas. Harga khusus itu berupa potongan sebesar 20%. Kompas mengadakan program tersebut karena ingin menghargai para guru yang telah memberikan jasa besar bagi bangsa Indonesia. 3. Kompas mengatur penempatan iklan dalam korannya dengan sistem zoning. Dengan cara tersebut, para pemsang iklan masuk dan memilih seberapa besar zona iklan yang mereka tempati Dengan inovasi-inovasi tersebut, Kompas diharapkan dapat terus eksis dalam memproduksi
surat kabar setiap harinya. Kompas melakukan inovasi tersebut untuk menjadi market leader dalam bidang media massa.
I. Quality Insurance yang Dilakukan Oleh Perusahaan Kompas Gramedia merupakan perusahaan yang telah meraih ISO. Quality insurance yang dilakukan oleh Kompas berhubungan langsung dengan proses produksinya. Kompas melakukan quality insurance dengan cara: * melakukan penerbitan dan pencetakan Kompas dengan tepat waktu. Itu semua dilakukan Kompas di bagian divisi percetakan (terdapat di Rungkut). Para karyawan berusaha melakukan percetakan dan menghasilkan output yang maksimal dengan kualitas yang memuaskan. Target untuk Kompas Surabaya adalah selesai melakukan percetakan pukul 03.30 dan harus sudah diterima pembaca maksimal pukul 05.30. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga kualitas Kompas yang baik dan citra Kompas sendiri di mata masyarakat.
PROFIL PERUSAHAAN PT. GRAMEDIA DISTRIBUTION CENTER A. Profil Perusahaan Gramedia Distribution Center didirikan pada tahun 2006, dan mulai beroperasi tepatnya pada tanggal 1 Mei 2006, yang fungsinya sebagai supporting unit dari Perusahaan Penerbitan di Kompas Gramedia, antara lain PT. Gramedia Pustaka Utama, PT. Elexmedia Komputindo, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Buku Kompas, dan Bhuana Ilmu Populer. Sebelum terbentuknya Gramedia Distribution Center, Penerbit-Penerbit di Kompas Gramedia memiliki Gudang yang dikelola oleh masing-masing penerbit dan tersebar pada beberapa lokasi dan untuk Pendistribusian buku ke pelanggan, masing-masing penerbit memiliki armada dan SDM pengiriman dan memiliki jadwal dan rute pengiriman masingmasing, satu tempat bisa dikunjungi beberapa penerbit internal bersamaan. Pada tahun 2006 seluruh Penerbit Kompas Gramedia menyerahkan pengelolaan Gudang dan Pendistribusian kepada Gramedia Distribution Center sehingga dapat memperkecil handling cost & distribution cost.
B. Organisasi Secara struktur organisasi Gramedia Distribution Center berada dibawah naungan PT. Gramedia Pustaka Utama, jenis usaha/jasa layanan yang dilakukan seperti: Penerbitan, Warehousing and Distribution.
C. Visi, Misi dan Tujuan Gramedia Distribution Center memiliki visi menjadi Distribution Center pilihan utama bagi
Penerbit, Pelanggan, dan kebanggaan Kompas Gramedia dan Indonesia. Gramedia Distribution Center mempunyai misi untuk memberikan pelayanan secara paripurna, bermutu dan berkualitas bagi seluruh penerbit Kompas Gramedia, meningkatkan profesionalisme seluruh karyawan Gramedia Distribution Center dan melakukan kerjasama dengan pihak terkait dalam pelayanan pendistribusian buku. Dan Gramedia Distribution Center mempunyai tujuan meningkatkan kemampuan pelayanan yang berorientasi pada kecepatan, efektifitas, dan akurasi layanan ke pelanggan, efisiensi penyimpanan, analisis dan akurasi persediaan. Untuk mewujudkan semua itu, Gramedia Distribution Center mengharuskan seluruh karyawannya untuk memiliki sifat-sifat di bawah ini: 1. punya integritas tinggi 2. komitmen 3. jujur 4. profesional
E. Output Perusahaan Output utama dari Gramedia Distribution Center tentu saja adalah layanan (jasa).