Dosen: Christian Ramos K
COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Penentuan Kos Variabel
1 INTRODUCTION
REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage learning (BOOK)
1
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL ADALAH : SUATU KONSEP PENENTUAN HARGA POKOK YANG HANYA MEMASUKKAN BIAYA PRODUKSI VARIABEL SEBAGAI ELEMEN HARGA POKOK PRODUK
12 -2
12 -3
Elemen Harga Pokok Produk
BIAYA BAHAN BAKU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Variabel
Contoh = Gaji Buruh Pabrik
Tetap
Contoh = Gaji Mador, Satpam
BIAYA OVERHEAD PABRIK Variabel
Contoh = Biaya bahan bakar
Tetap
Contoh = Penyusutan pabrik
12 -4
Biaya Produk dan Biaya Periode
Produk
Periode
Biaya bahan baku langsung
Biaya Pemasaran
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Administrasi dan umum
Biaya Overhead Pabrik
METODE HARGA POKOK VARIABEL Metode penentuan harga pokok yang hanya memasukan biaya produksi variabel sebagai elemen dari harga pokok produk. Dengan kata lain, biaya produksi tetap akan dianggap sebagai biaya periode yang akan dibebankan / dilaporkan pada laporan laba rugi saat periode terjadinya dan tidak diperlakukan sebagai biaya periode
12 -5
TUJUAN PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
12 -6
Membantu manajemen mengetahui batas kontribusi (contribution margin) utk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya volume laba untuk pengambilan keputusan jangka pendek Memudahkan manajemen dalam mengendalikan kondisikondisi operasional yang sedang berjalan serta menetapkan penilaian dan pertanggungjawaban kepada departemen atau devisi tertentu di dalam perusahaan
MANFAAT PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PERENCANAAN LABA
PENENTUAN HARGA JUAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGENDALIAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA
PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN
PENENTUAN LABA
12 -7
PERBEDAAN VARIABEL DAN FULL COSTING
Penentuan Harga Pokok Produk Penentuan Harga Pokok Persediaan Pengakuan “Period Cost” Pendekatan Pengelompokkan biaya Penyajian Laporan Rugi / Laba
12 -8
PERBEDAAN HARGA POKOK PRODUK ELEMEN
HP PENUH
HP PRODUK VARIABEL
BIAYA BAHAN BAKU
BIAYA TENAGA KERJA
BIAYA OVERHEAD VARIABEL
BIAYA OVERHEAD TETAP
12 -9
PENENTUAN HP PERSEDIAAN Full Costing Sebagian biaya overhead pabrik tetap MASIH MELEKAT pada persediaan sampai produk laku terjual.
Variable Costing Biaya overhead pabrik tetap DIBEBANKAN pada Period Cost sehingga TIDAK MELEKAT pada persediaan
12 -10
12 -11
PENYAJIAN DLM LAP R/L PERBEDAAN HP PENUH DAN HP VARIABEL DPT DITINJAU DARI SEGI:
o PENGGOLONGAN BIAYA DI DALAM LAP RUGI LABA o STRUKTUR ATAU SUSUNAN PENYAJIAN LAP RUGI LABA o BESARNYA LABA BERSIH
12 -12
PENGGOLONGAN BIAYA Variable Costing Biaya digolongkan dengan pendekatan Variabelitas Biaya digolongkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap
Full Costing Biaya digolongkan dengan pendekatan Fungsi Biaya digolongkan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi
12 -13
Pendekatan Fungsi Produksi tetap Produksi Produksi variabel
Biaya
Non Produksi tetap Non Produksi Non Produksi variabel
12 -14
Pendekatan Variabelitas Produksi Variabel Variabel Non Produksi Variabel
Biaya Produksi Tetap
Tetap Non Produksi Tetap
Bahan Baku Langsung
Variable costing Hanya membebankan biaya manufaktur/produk variabel ke produk.
Tenaga Kerja Langsung Overhead Variabel
15
Full costing membebankan semua biaya manufaktur/produk pada produk; termasuk Bahan Baku Langsung overhead tetap. Tenaga Kerja Langsung Overhead Variabel Overhead Tetap
16
Jaya Company Unit Persediaan Awal
Unit di Produksi Units Terjual ($300 per unit)
0
10,000 8,000
Biaya Variabel per unit Bahan Baku Langsung
$ 50
Tenaga Kerja Langsung
$100
Overhead Variabel
$50
Biaya Tetap Overhead Tetap per unit yang diproduksi Penjualan dan Administrasi Tetap
$25 $100,000 17
FULL COSTING Bahan Baku Langsung
$
Tenaga Kerja Langsung Overhead Variabel Overhead Tetap Per Unit yang Diproduksi Biaya Produk per unit
50 100 50 25
$ 225
Harga Pokok Penjualan =
Nilai Persediaan Akhir =
8,000 x $ 225 = $ 1,800,000
2,000 x $ 225 = $ 450,000 18
Full INCOME STATEMENT (Laba Rugi Penuh) Penjualan ($300 x 8,000)
$ 2,400,000
(-) Harga Pokok Penjualan Margin Kotor (-) Beban P&A
1,800,000 $ 600,000 100,000
Pendapatan Operasi
$ 500,000
19
VARIABLE COSTING Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Variabel Biaya Produk Per Unit
$
50
100 50 $ 200
HPPenjualan Variabel /
Nilai Persediaan Akhir =
Biaya Variabel :
2,000 x $ 200 = $ 400,000
8,000 x $200 20
VARIABLE INCOME STATEMENT (Laba Rugi Variabel) Penjualan
$
2,400,000
(-) HPPenjualan Variabel Margin Kontribusi (-) Biaya Tetap* Pendapatan Operasi
1,600,000 800,000 350,000 $
450,000
*Biaya Tetap: $250,000 + 100,000 21
15 -24
Production, Sales, and Income Relationships If Production > Sales Production < Sales Production = Sales
Then Absorption Net Income > Variable Net Income Absorption Net Income < Variable Net Income Absorption Net Income = Variable Net Income
24
12 -25
Kelemahan Full Costing
1. Sebagian Biaya menempel pada persediaan biaya dicatat terlalu sedikit laba yang dihasilkan lebih tinggi
2. Jika produksi tidak mencapai kapasitas normal biaya overhead tetap akan kurang dibebankan dan sebaliknya
12 -26
Kelemahan Variable Costing Satu-satunya kelemahan Varible Costing : Variable Costing tidak diterima oleh Prinsip Akuntansi yang diterima secara Umum Penyusunan Laporan dengan Variable Costing harus di “ADJUST” kembali ke dalam Full Costing
THE END
Materi Selanjutnya:
Biaya Overhead Pabrik
27