DAFTAR PUSTAKA
Adimmunca, C dan Sutyarso. 1997. Inhibin sebagai bahan alternatif kontrasepsi Pria. Pusat penelitian Penyakit Tidak Menular. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. No.120. hal. 31 Amir, A. 1992. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya gandul (Carica papaya L.) terhadap sel-sel spermatogenik mencit dan jumlah anak hasil perkawinannya. Tesis. Biologi Kedokteran. Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 22-39 Anggraini. 2006. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap motilitas spermatozoa mencit jantan strain BALB/C yang diberi paparan asap rokok. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran. Semarang. Universitas Diponogoro. hal. 4, 7-9 Ashfahani, E. D., Wiratmini, N. dan Sukmaningsih. 2010. Effect of temu putih (Curcuma Zedoaria berg. Roscoe.) extract treatment on viability and motility of mice (Mus musculus L.) spermatozoa. Jurnal Biologi XIV (1): 20-23 Astuti, S., Muchtadi, D., Astawan,M., Purwantara, B., dan wresdiati. 2009. Kualitas spermatozoa tikus yang diberi tepung kedelai kaya isoflavon, Seng (Zn) dan vitamin E. Media Peternakan. Universitas Lampung. 32 (1): 12-21 Brigelius-flohe, R., dan Traber, M. 1999. Vitamin E: Function and metabolism. FASEB. hal. 13 Burton, G.W. 1994. Vitamin E : Molecular and Biological function. Proceedings of the Nutrition society. hal. 53 Campbell, Reece dan Mitchell. 2004. Biologi. Jilid 3. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. hal. 156 Chinoy, N. J. 1985. The reversible antifertility effect of exract of Carica papaya L. seeds on male rats. Dalam : methods for the regulation of male fertility. proceeding of simposium organized by th Indian coucil of Medical Reseach and WHO at the Institute for Reseach in Reproduction. Published by India Council of Medical Reseach, New delhi. hal. 95 David, K. 1935. Hoppe-Seylers Zeitung Physiol Chem. 223: 281-282 Dhyaulhaq, syauqi dan rahma. 2010. Pemanfaatan vitamin C dan E sebagai antioksidan untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma. 1 (1): 6-8 Ganong, W. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: Penerbit buku kedokteran. hal. 509-511
Universitas Sumatera Utara
Goodman and Gilman, 1980. The Pharmaceutical Basis of Therapeutic. Edisi keenam. Macmillan Publishing Co. Inc. New York. Hafiz, A. 2006. Pengaruh pemberian vitamin C terhadap motilitas spermatozoa mencit jantan strain Balb/c yang diberi paparan asap rokok. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponogoro. hal. 5-7 Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB Hariyatmi, 2004. Kemampuan vitamin E sebagai antioksidan terhadap radikal bebas pada lanjut usia. Pendidikan FKIP Biologi UMS. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14 (1): 52-60 Herlambang, N. 2006. Pengaruh penambahan vitamin E pada terapi standar stroke istemik akut terhadap perbaikan status neurologis. Tesis. Semarang. Universitas diponogoro. hal. 45 Hidayaturrahmah, 2007. Waktu motilitas dan viabilitas spermatozoa ikan mas (Cyprinus carpio L.) pada beberapa konsentrasi larutan fruktosa. Bioscientiae. Prorgam Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lambung Mangkurat. 4 (1): 11 Ilyas, S. 2001. Efektifitas ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap jumlah spermatogonia-A, berat testis, berat badan tikus (Rattus sp.) dan jumlah anak hasil perkawinanya. Media Farmasi. 9(2): 207-214 Ilyas, S. 2003. Pengaruh beberapa ekstrak biji llustru (Luffa aegyptiaca mill) terhadap gambaran spermatogenesis mencit jantan serta jumlah anaknya (F1) selama beberapa siklus epitel seminiferus. Laporan Penelitian Dasar DP2M Dikti. Ilyas, S. 2007. Azoospermia dan pemulihannya melalui regulasi apoptosis sel spermatogenik tikus (Ratus Sp.) pada penyuntikan kombinasi testosteron undekanoat (TU) dan Depot Medroksiprogesteron Asetat (DMPA). Disertasi Doktor Biomedik-FKUI Jakarta. Ilyas, S. 2008. Efektivitas kontrasepsi hormonal pria yang menggunakan kombinasi testosteron undekanoat dan noretisteron enantat. Jurnal Biologi Sumatera. Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara. Medan 3 (1): 23, 25 Iriyanti, N., Zuprizal, Yuwanta, T. and Keman, S. 2007. The effect of vitamin E supplementation in ration on fertility, hatchability and hatch weight of native chicken's eggs. animal production Teralued~tasNi o.56/'DIKTI. 9 (1): 38 Iswara, A. 2009. Pengaruh pemberian antioksidan C dan E terhadap kualitas spermatozoa tikus putih terpapar Alleitherin. Skripsi. Semarang. Universitas negeri semarang. hal. 10
Universitas Sumatera Utara
Nalbandov, A. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia Dan Unggas. Jakarta: UIPress. hal. 247-248 Partodihardjo, S. 1982. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta: penerbit Mutiara. hal. 75,114, 526 Pratimasari, D., 2009. Uji aktivitas penangkap radikal buah Carica papaya L. dengan metode DPPH dan penetapan kadar fenolik serta flavonoid totalnya. Skripsi. Surakata. Universitas Muhammadiyan Surakata Quratul’ainy, S. 2006. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap jumlah spermatozoa mencit jantan strain Balb/C yang dipaparkan asap rokok. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponogoro. Semarang. hal. 8-10 Rao, M. V and Sharma, P.S.N. 2001. Protective effect of vitamin E againc mercuric cloride reproduktive toxicity in male mice. Reproduktive Toxicology, 15, 705-12 Rugh, R. 1968. The Mouse. Its Reproduction and Development. Minneapolis: Burgers. hal. 7-9, 20-21 Rusmiati. 2007. Pengaruh ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) terhadap spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.). Bioscientiae. Kalimantan Selatan. Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat 4 (2): 68 Santoso,H. 1991. Tanaman Obat Keluarga. Cetakan 1. Jakarta : Teknologi Tepat guna. hal. 59, 61-62 Saputri, A. 2007. Pengaruh pemberian ekstrak kedelai (Glysine max) terhadap motilitas sperma mencit Balb/c jantan. Karya Tulis Ilmiah. Semarang. Fakultas Kedokteran UNDIP. Satriyasa, B. K. 2007. Fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda dapat menghambat spermatogenesis pakhiten mencit jantan (Mus musculus). Denpasar-Bali. Farmakologi FK UNUD. Satriyasa, B. K. dan Pangkahila, W. 2010. Fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda menghambat spermatogonia mencit (Mus Musculus) jantan. Jurnal Veteriner. Denpasar-Bali. 11 (1): 37-39 Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia. Edisi kedua. Jakarta: Penerbit buku kedokteran. hal. 697-700 Sikka, S. C. 2004. Role of oxidative stress and antioxidants in andrology and assisted reproductive technology. Journal of Andrology. American Society. hal. 6, 8
Universitas Sumatera Utara
Smith, J. B dan Mangkoewidjojo, S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Press. hal. 3739. Souminen, J. 1971. The relation of proteolitic activity of human eminal plasm to various semen characteristic. J. Reprod. Fertil. hal. 27 Sulistyowati, Y. 2006. Pengaruh pemberian likopen terhadap status antioksidan (Vitamin C, Vitamin E, Gluthation Peroksidase) tikus (Rattus norvegicus galur Sprague Dawley) hiperkolesterolemik. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Biomedik. Semarang. Universitas Diponogoro. hal. 30 Sukrasno dan Tim lentera. 2004. MIMBA Tanaman Obat Multifungsi. Cetakan kedua. Jakarta: Agromedia Pustaka. hal. 28-29 Subekti, S. U. 2006. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap proses spermatogenesis mencit jantan strain balb/c yang diberi paparan asap rokok. Skripsi. Semarang. Universitas Diponogoro. hal. 6-7 Suyono, H. 1985. Pokok-pokok arahan oleh BKKBN tentang kebijaksanaan pemerintah pelaksanaan kontrasepsi di Indonesia. Disampaikan dalam kongres Nasional III Perkumpulan Andrologi Indonesia 25 September. Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan (spermatophyta). Cetakan ke delapan. UGM Press. hal. 244 Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius. hal. 37 Warisno, 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius. hal. 9-10, 15-16 Washington, W. J. R. C., Murthy A., Doye K., Eugene D. Brown and I. Bradly. 1983. Induction of morphologicalli abnormal sperm in rats exposed to oxylane. Arch. Androl.11 : 233-237 World Healt organization (WHO). 1988. Penuntun laboratorium WHO untuk pemeriksaan semen manusia dan interaksi semen-getah serviks. Terjemahan oleh M.K. tadjudin. Jakarta. Penerbit FK-UI. Hal. 14 Wyrobek, A.J and Bruce, W.R. 1975. Chemical Induction of Sperm Abnormalities in Mice. Proc Nalt Sci USA. 72: 4425-4429 Yatim, W. 1994. Reproduksi dan Embriologi. Bandung: penerbit Tarsito. hal. 32 Youngson, R. 2005. Antioksidan: manfaat Vitamin C&E bagi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Arcan. hal. 1-3, 12-14
Universitas Sumatera Utara
Yudi dan parakkasi, 2005. Pengaruh level protein vitamin A dan vitamin E terhadap pertambahan bobot badan dan Beberapa Fungsi Reproduksi Tikus Putih (Ratus norvegicus). Media Peternakan. Bogor. 28 (2): 63-69 Yuniwati, M dan Purwanti, A. 2008. Optimasi kondisi proses minyak biji pepaya. Jurnal Teknologi Technoscientia. Jurusan Teknik Kimia. Yogyakarta IST Akprind. 1(1): 76 Yurnadi, Sari, P., Pujianto, D., dan Soeradi, O. 2002. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap konsentrasi spermatozoa dan keadaan sel spermatogenik tikus jantan (Ratus norvegicus) Strain LMR. Lembaga Penelitian. Jakarta. Universitas Indonesia. hal. 3 Zaneveld, L. J. D. and Fulgham, D. L. 1986. Short Course: Male Reproduction/ Antrology and Non-Hormonal Contraception. Chicago, IL: hal. 19
Universitas Sumatera Utara