146
DAFTAR PUSTAKA
Alencar, M.M., Chagas, A.C.S., Giglioti, R., Oliveira, H.N., and Oliveira, M.C.S., 2009. Gastrointestinal nematode infection in beef cattle of different genetic groups in Brazil. Veterinary Parasitology. Vol.166: 249–254. Andrews, T., 2002. UK coccidiosis survey in calves. Veterinary Times. Veterinary Business Development Lt. Peterborough. UK. 32: 34, 22. Anggorodi, 1998. Kemajuan Mutahir dalam Ilmu Ternak Unggas. Gramedia, Jakarta. Anonimus, 1990. Beberapa Penyakit Penting Pada ternak. Seri Peternakan. Proyek Pengembangan Penyuluhan Pertanian Pusat/NAEP. Departemen in large ruminants in Timor Leste. Pertanian. Anonimus. 2006. Parasitic diseases. Red Book (1): 481. Anonymous, 2007. Asian liver fluke. http://www.welcome asian liver fluke network.htm. Diakses tanggal 20 Desember 2012. Anonimus. 2008a. The epidemiology of helminth parasites. http://www.ilri.org/InfoServ/Webpub/Fulldocs/X5492e/x5492e04.htm. Diakses tanggal 20 Desember 2012. Anonimus. 2008b. Life Cycle of Moniezia expansa. http://www.pathobio.sdu.edu.cn/sdjsc/parasiteimages_lifecyle.html. Diakses tanggal 15 Desember 2012. Anonimus, 2011. Laporan Pemeriksaan Identifikasi dan Pemetaan Kasus Parasit Internal dan Kematian Pedet pada Sapi Potong di Provinsi Jawa Tengah. FKH UGM. Anonimus, 2012a. Situs Resmi Jateng Optimis Swasembada Daging. http://www.jatengprov.go.id/?mid=beritaskpd&document_srl=21699. Diakses tanggal 20 Agustus 2012. Anonymous, 2012b. Preventabel Losses Due to Gastrointestinal Parasites. http://www.midamericaagresearch.net/documents/DairyMono.pdf. Diakses tanggal 12 Januari 2012. Artama, I.K., 2005. Studi Lintas Seksional Kriptosporidiosis pada Sapi Bali di Kabupaten Karangasem, Bali. Tesis. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
146
147
Aryogi, Sumadi, dan Hardjosubroto, 2005. Performans Sapi Silangan Peranakan Ongole di Dataran Rendah: Studi Kasus di Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan Bogor. Bogor. 12 – 13 September 2005. Astiti, L.G.S., Panjaitan, T., dan Prisdiminggo, 2011. Identifikasi Parasit Internal Pada Sapi Bali Di Wilayah Dampingan Sarjana Membangun Desa Di Kabupaten Bima. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Astuti, M., 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Peranakan Ongole (PO). Wartazoa, Buletin Ilmu Peternakan Indonesia, Vol 14. No. 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Indonesia. Athar, L.A., Khan, M.N., Sajid, M.S., Tauseef-ur-Rehman, dan Khan, I.A., 2011. Cost Benefits Analysis of Anthelmintic Treatment of Cattle and Buffaloes. Pak Vet J. 31(2): 149-152 Bain, R.K., dan Urquhart, G.M., 1986. The significance and control of stomach worms in British cattle. Outlook agric. 15(1): 10-14. Bandyopadhyay, S., Mandal, S., Datta, K.K., Devi, P., De, S., Bera, A.K., dan Bhtacharya, 2010. Economic analysis of risk of gastrointestinal parasitic infection in cattle in North Eastern States of India. Trop Anim Health Prod. 42:1481-1486. Bennett, R.M., 1992. The use of economic modelling techniques in livestock health and disease control desicion-making. Preventive Veterinary Medicine. 13: 63-76. Bennet, C., 1999. Veterinary Ectoparasites and Endoparasites. http://www.soton.ac.uk/~ceb/Insideafluke/lifecycle.htm. Diakses tanggal 07 Desember 2012. Beriajaya dan Stevenson, 1986. Reduced Productivity in Small Ruminant in Indonesia as Result of a Gastrointestinal Nematode infection. In livestock Production and Disease in The Tropic. Trop Vet. Med. Kuala Lumpur. Malaysia. Thth. Beriajaya dan Suhardono, 1998. Penanggulangan Nematodiasis pada ruminansia kecil secara terpadu antara manajemen, nutrisi dan obat cacing . Prosiding Inovasi Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Teknologi Pertanian.
148
Bilal, M.Q., Hameed, A., dan Ahmad, T., 2009. Prevalence of Gastrointestinal Parasites in Buffalo and Cow Calves in Rural Areas of Toba Tek Singh, Pakistan. J. of Animal and Plant Sciences. Vol 19 (2): 67-70. Blood, D.C., Studdert, V.P., dan Gay, C.C., 2007. Saunders Comprehensive Veterinary Dictionary. 3rd edition. Elsevier, Maryland, Heights, USA. Boray, J.C., 1985. Flukes of domestic animal. Parasites, Pest and Predators. Elsevier, New York. Hal: 179-218. Brown, M.L., 1979. Farm Budgets from Farm Income Analysis to Agriculture Project Analysis. World Bank Staff. Occasional Paper No. 29. The John Hopkins University Press. Baltimore ang London. Budiharta, S., dan Suardana, I.W., 2007. Buku Ajar Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner. Penerbit Universitas Udayana. Charmichael, I.H., 1991. Animal Health Research Requirements for integrated tree copping and small ruminant production systems in Southeast Asia. In: Integrated Tree Cropping and Small Ruminant Production Systems. Iniguez and Sanchez (Eds.). Proc. of a Workshop on Research Methodologies. University of California. Davis. USA. Chilonda, P., dan Huylenbroeck, G.V., 2001. A conceptual framework for the economic analysis of faktors influencing decision-making of small-scale farmers in animal health management. Rev. sci. tech. Off. int. Epiz., 20(3): 687-700. Dalton, J.P., 1999. Fasciolosis. University Press. Cambridge. Darma, D.M.N., dan Putra, A.A.G., 1997. Penyidikan Penyakit Hewan. Penerbit CV. Bali Media Adhikarsa. Denpasar. 161-175. Dewi, A.P., Fatiyah, E., Rochmadiyanto, dan Imron, K., 2011. Hasil Monitoring Penyakit Parasiter Pada Kambing Di Jawa Tengah Tahun 2011. Balai Besar Veteriner Wates. Yogyakarta. Djannatun, T., 1987. Nematodiasis pada Sapi Perah di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dijkhuizen, A.A., Huirne, R.B., dan Morris, R.S., 1997. Economic decision making in animal health management. Dalam Animal Health Economics, Dijkhuizen dan Morris Eds. Post-Graduate Foundation in Veterinary Science, University of Sidney.
149
Dohoo, I., Martin, W., dan Stryhn, H., 2003. Veterinary Epidemiologic Research. AVC Inc Publishing. Charlottetown. Prince Edward Island. Canada. 27 – 52. Dwinger, R.H., Agyemang, K., Snow, W.F., Rawlings, P., Leperre, P., dan Bah, M.L., 1994. Productivity of trypanotolerant cattle kept under traditional management conditions in The Gambia. Vet. Q. 16: 81-86. Egido, J.M., De Diego, J.A., dan Penin, P., 2001. The Prevalence of Enteropathy due to Strongyloidiasis in Puerto Maldonado (Peruvian Amazon). Braz J Infect Dis.Vol.5 No. 3. FAO,
2007. Corporate Document Repository. Liver Fluke http://www.fao.org/DOCREP/004/T0584E/T0584E03.htm. tanggal 01 Januari 2013.
Infections. Diakses
Field, C.J., Johnson, I.R., dan Schley, P.D., 2002. Nutrients and their role in host resistance to infection. Journal of Leukocyte Biology. 71: 16–32. Gasbarre, L.C., Leighton, E.A., dan Stout, W.L., 2001. Gastrointestinal nematodes of cattle in thenortheastern US: results of a producer survey. Veterinary Parasitology. Vol. 101. 29–44. Gibbons, L.M., Jacobs, D.E., Fox, M.T., dan Hansen, J.. 2008. Veterinary diaognostic parasitology. Faecal examination of farm animals for helminth parasites. http://www.rvc.ac.uk/review/Parasitology/Index/Index.htm. Diakses tanggal 12 September 2012. Gittinger, J.P., 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. UI Press. Jakarta. Gray, C., Simanjuntak, P., Sabur, L.K., Maspaetalla, P.F.L., dan Varley, R.C.G., 2005. Pengantar Evaluasi Proyek. Edisi Kedua. Gramedia. Jakarta. Gronvold, J., dan Hogh-Schmidt, K., 1989. Factors influencing rain splash dispersal of infective larvae of Ostertagia ostertagi (Trichostrongylidae) from cow pats to the surroundings. Veterinary Parasitology. Vol 31:57-70. Gunawan, 1998. Sapi Bali, Potensi, Produktivitas dan Nilai Ekonomi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Hal 73 – 74. Hadi, P.U., dan Ilham, N., 2002. Problem Dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong Di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian. 21(4).
150
Hadi, P.U., dan Soviana, S., 2010. Ektoparasit: Pengenalan, Identifikasi, dan Pengendaliannya. IPB Press. Bogor. Hansen, J., dan Perry, B., 1994. The Epidemiology, Diagnosis and Control of Helminth Parasites of Ruminants. International Laboratory for Research on Animal Diseases. Nairobi. Kenya. Harjosworo, P.S., dan Levine, D., 1987. Pengembangan Peternakan di Indonensia. Yayasan Obor Indonensia. Jakarta. He, S., Tiuria, R., dan Satrija, F., 1988. Taksiran Kerugian Produksi Daging Akibat Infeksi Cacing Saluran Pencernaan Pada Ternak Domba. Seminar Parasitologi Nasional V. Bogor. 20 – 22 Agustus. Hendrix, CM., dan Robinson, E., 2006. Diagnoctic Parasitology for Veterinary Technicians. Third Edition. Mosby Elsevier Inc. St. Louis, Missoury. Hildreth M. 2003. Cattle Parasites of The Northern Great Plains. http://biomicro.sdstate.edu/Hildrethm/CattleParasites/StrongyleLifeCycl e.html. Diakses tanggal 20 Desember 2012. Irfan, Z., 2006. Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani) di Panampuang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sumatra Barat. Javed, S., Ahmad, R., Anjum, R. dan Rehman, S.U., 1993. Prevalence of endo parasites in bufflaoes and cattle. Pakistan Vet J., 13(2): 88-89. Jimenez, A.E., Fernandez, Alfaro, A.R., Dolz, G., Vargas, B., Eped, C., dan Schniedere, T., 2010. A cross-sectional survey of gastrointestinal parasites with dispersal stages in feces from Costa Rican dairy calves. Veterinary Parasitology. Vol 173: 236–246. Kadariah, L., Karlina, dan Gray, C., 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta. Kakar, M. N., and Kakarsulemankhel, J.K., 2008. Prevalence of endo (trematodes) and ecto-parasites in cows and buffaloes of Quetta, Pakistan. Pakistan Vet. J., 28(1):34-36. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Jawa Tengah., 2009. Pemerintah Prov. Jawa Tengah. http://www.jatengprov.go.id. Diakses tanggal 20 September 2012.
151
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Kabupaten Wonogiri., 2010. Pemerintah Kab. Wonogiri. http://www.kabwonogiri.go.id. Diakses tanggal 20 September 2012. Kantor Desa Podosoko, 2012. Buku Laporan Profil Desa dan Kelurahan. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Provinsi Jawa Tengah. Kaufmann, J., 1996. Parasitic infections of domestic animals. Birkhäuser Verlag. Basel. Switzerland. 1-143. Kay, R.D., Edwards, W.M., dan Duffi, P.A., 2008. Farm Management. 2nd Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. Khozin, F.A., 2012. Prevalensi Penyakit Cacing Saluran Pencernaan Pada Sapi Potong Peranakan Ongole (Po) Dan Sapi Brahman Di Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Artikel Ilmiah. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. Koesdarto, S., Subekti S., Mumpuni, S., Puspitawati, H., dan Kusnoto, 2007. Ilmu Penyakit Nematoda Veteriner. Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya. Koski, K.G., dan Scott, M.E., 2001. Gastrointestinal nematodes, nutrition and immunity: breaking the negative spiral. Annual Review of Nutrition. 21: 297–321. Kothalawala, A., Fernado, G.K.C.N., dan Kothawala, H., 2007. Estimation of Economic Losses on Nematode Infestation in Goats in Sri Lanka. ISAH. Tartu, Estonia. Kulisic, Z., dan Janjic, D., 2012. Gastrointestinal Parasites of Calves In Some Part Of Serbia. Ruminant Tech. Ruminant Science. Serbia. Montenegro. Kusdarto, S., 2003. Analisis Penyakit Parasit Usus Pada Hewan Ternak Sapi Potong Kabupaten Sampang, Madura. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga. Surabaya. Kusumamihardja, S., 1995. Parasit dan Parasitosis pada Hewan ternak dan Hewan Piaraan di Indonesia. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Bogor. Kusumastuti, T.A., 2008. Kajian Keberlanjutan Ternak Kambing Peranakan Etawah Sistem Kandang Kelompok Dengan Pendekatan Nilai Ekonomi Lingkungan Di Desa Girikerto Turi Sleman. Disertasi. Pascasarjana Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
152
Lawson, J. L., dan Gemmel, M.A., 1983. Transmission in Hydatidosis and Cysticercosis. Advance in Parasitology.2a: 279. Levine, N.D., 1990. Parasitologi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakyarta. Levitt, K., 2001. Common Texas Parasites and Parasite Control Strategies for Cow-Calf Production. Student Research Summary for ANSC 4403. Department of Animal Science and Food Technology Lubbock. TX 79409-2141. Luanmase, C.M., Nurtini, S., dan Haryadi, F.T., 2011. Analisis Motivasi Beternak Sapi Potong Bagi Peternak Lokal Dan Transmigran Serta Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Buletin Peternakan Vol. 35(2): 113-123. Lubis, Z.A., 1983. Beberapa Aspek Parasitologi pada Sapi Potong di Kabupaten Sumedang. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mackinnon. M.J., Meyer, K.J., dan Hetzel, D.J.S., 1991. Genetic variation and covariation for growth, parasite resistance and heat tolerancein tropical cattle. Livestock Production Science. (27): 105-122. Marnidati, S., 2007. Motivasi dan pendapatan beternak kuda di kawasan wisata Pantai Parangtritis. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Marquard, U.L.F., dan Petersen., 1997. Endoparasite of Arctic Wolves in Greenland. Artic Vol 50 no 4:349-354. Martin S.W., Meek, A.H., dan Willeberg, P., 1987. Veterinary Epidemiology Principles and Methods. Iowa State University Press. Iowa. Ames. Mass, J., 2007., Coccidiosis in Cattle. UCD, vet views. California cattlemen’s magazine. November Edition. University of California. Mollaret, I., Barrie, G.M., dan Justine, J.L., 2007. Monogenea. http://www.mnhn.fr/mnhn/bpph/Data/Mollaret2000/mollaret2000.html. Diakses tanggal 29 Agustus 2007. Moran, J., 2002., Calf Rearing. A Practical Guide. Second Edition. CSIRO Publishing. Natural Resourches and Environment. Victoria. Morris, R.S., 1999., The application of economics in animal health programme: a practical guide. Rev. Sci. Tech. Off. Int. Epiz. 18 (2): 305-314.
153
Mulatu, M., Fentahun, T., dan Bogale, B. 2012. Gastrointestinal Helminthes Parasites in Sheep: Prevalence and Associated Risk Faktors, in and Around Gondar Town, Northwest Ethiopia. Advan. Biol. Res., 6 (5): 191195. Muljana, W., 1996. Pemeliharaan dan Kegunaan Ternak Sapi Perah. PT Aneka Ilmu. Semarang. NationMaster-Encyclopedia. 2003. Ruminantia. http://www.nationmaster.com/encyclopedia/Ruminantia. Diakses tanggal 10 Desember 2012. Nofyan, E., Kamal, M., dan Rosdyana, I., 2010. Identitas Jenis Telur Cacing Parasit Usus Pada Ternak Sapi (Bos sp) dan Kerbau (Bubalus sp) Di Rumah Potong Hewan Palembang. Jurnal Penelitian Sains. 10:06 – 11. Otte, M.J., dan Chilonda, P., 2001. Animal Health Economics: An Introduction. Livestock Information, Sector Analysis and Policy Branch, Animal Production and Health Division(AGA), FAO. Rome, Italy. Paramitha, R.P., 2012. Prevalensi Helminthiasis Saluran Pencernaan melalui Pemeriksaan Feses pada Sapi di Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) Kecamatan Benowo Surabaya. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. Pfukenyi, D.M., Mukaratirwa, S., dan Willinghan, A.L., 2007. Epidemiological Studies Of Parasitic Gastrointestinal Nematodes, Cestodes And Coccidia Infections In Cattle In The Highveld And Lowveld Communal Grazing Areas Of Zimbabwe. Onderstepoort Journal of Veterinary Research, 74:129–142. Prawirokusumo, S., 1990. Ilmu Usaha Tani. BPFE. Yogyakarta. Pudjosumartono, M., 1995. Evaluasi Proyek, Uraian Singkat dan Soal Jawab. Liberty. Yogyakarta. Puspa, A.C., 2006. Faktor Risiko Lokasi Peternakan Dan Umur Terhadap Kejadian Infeksi Eimeria sp Pada Sapi Bali Di Kabupaten Karangasem, Bali: Kajian Lintas Seksional. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Regassa, F., Sori, T., Dhuguma, R., dan Kiros, Y., 2006. Epidemiology of Gastrointestinal Parasites of Ruminants in Western Oromia, Ethiopia. Inter J Appl Res Vet Med, Vol. 4(1).
154
Rehman, T.U., Khan, M.N., Khan, I.A., dan Ahmad, M., 2011. Epidemiology and Economic Benefits of Treating Goat Coccidiosis. Pak Vet J. 31(3): 227230. Romimohtarto K, dan Juwana S., 2005. Biologi Laut. Djambatan. Jakarta. Rushton, A., Thorntorn, P.K., dan Otte, M.J., 1999. Methods of economic impact assessment. Rev. Sci. Tech. Off. Int. Epiz. 18 (2): 315-342. Sains A., dan Hartini, S., 1999. Ektoparasit. Dalam: Suhardjono YR, editor. Koleksi dan Pengelolaan Spesimen Parasit. Cibinong: LIPI. Sarwono, B., dan Arianto, H. B., 2001. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. PT. Penebar Swadaya. Cimanggis. Depok. 8-21. Sarwono, S.W., 2001. Psikologi Sosial. PT. Balai Pustaka, Jakarta. Schwabe, C.W., 1991. Helminth zoonoses in African perspective. Dalam Parasitic helminths and zoonoses in Africa (Macpherson, C.N.L. & Craig, P.S). Unwin Hyman. London. 1-24. Semans, F.M., 2006. Protozoan Parasites Op The Orthoptera, With SpecialReference To Those of Ohio. https://kb.osu.edu/dspace/bitstream/1811/ 2828/1/V36N06_315.pdf. Diakses tanggal 21 Agustus 2012. Soeharsono, Saptati, R.A., dan Diwyanto, K., 2010. Produktivitas Sapi Potong Silangan Hasil IB Dengan Ransum Berbeda Formula. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Soekardono, 2009. Ekonomi Agribisnis Peternakan. Teori dan Aplikasinya. Edisi Pertama. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. Sopiyudin, D., 2012. Analisis Multivariat Regresi Logistik. PT Epidemiologi Indonesia. Jakarta Pusat. Soulsby, E. J. L., 1982. Helminths, Arthropods, and Protozoa of Domesticated Animals. Bailliere Tindall. London. Stoner, J.A.F., dan Freeman, R.E., 1994. Manajemen Proyek. Edisi 5. Jilid 2. Prentice Hall. Sudardjat, S., 1991. Epidemiologi Penyakit Hewan. Jilid I. Direktorat Bina Kesehatan Hewan. Dirjen Peternakan Departemen Pertanian. Hal 153 – 159.
155
Sugama, I. N. dan Suyasa, I.N., 2011. Keragaan Infeksi Parasit Gastrointestinal Pada Sapi Bali Model Kandang Simantri. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Bali. Suwandi, 2001. Mengenal Berbagai Penyakit Parasitik Pada Ternak. Temu Teknis Fungsional Non Peneliti. Suweta, I.G.P., Putra, G.G., Septika, G., dan Mayer, G.K., 1978. Fascioliasis pada Sapi Bali. Buletin Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan Udayana. Bali. Syarief, Z.M., dan Sumoprastowo, R.M., 1984. Ternak Perah. CV. Yasaguna. Jakarta. Thienpont, D., Rochette, F., dan Vanparijs, O.F.J., 1995. Diagnosing Helminthiasis Through Coprological Examination, Appleton-CenturyCrofts, United State of America. 181. Tillman, A.D., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., Hartadi, H., dan Lebdosoekojo, S., 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Tizard, I.R., 1982. Veterinary immunology; Animals; Animal diseases; Immunologic diseases; Immunology; Veterinary. 2nd Edition. Saunders. Philadelphia. Thrusfield, M., 2007. Veterinary Epidemiology. Third Edition. Blackwell Publising. Tisdell,C.A., Harrison, S.R., dan Ramsay, G.C., 1999. The economic impact of endemic diseases and disease control programmes. Rev. Sci. Tech. Off. Int. Epiz., 18 (2): 380-398. Toelihere, M.R., 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Edisi ke-2. PT. Angkasa. Bandung. Wafiyatiningsih, dan Bariroh, N.R., 2012. Optimalisasi Penggunaan Pakan Berbasis Limbah Sawit Melalui Manajemen Pengendalian Nematodiasis Di Kalimantan Timur. Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan industri Olahannya sebagai Pakan Ternak. Waller, P. J., 1997. Anthelmintic resistance. Veterinary Parasitology Vol 72: 391 – 412. Watson, D., Asmuth, D., dan Wanke, C., 1992. Environmental risk factors for acquisition of microsporidiosis in HIV-infected patients. Clinical
156
Infectious Diseases: An Official Publication of the Infectious Diseases Society of America. Wattiaux, M., 2012. Introduction in Parasitism in Dairy Heifers. Dairy Update. The Babcock Institute. University of Wisconsin. Williamson, G., dan Payne, W.J.A., 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1-60. Wymann, 2005. Calf mortality and parasitism in periurban livestock production in Mali. Disertasi. Fakultass Philosophisch-Naturwissenscahaftlichen. Universitas Basel. Yu, S.K., Gao, M., Huang, N., Jia, Y.Q., dan Lin, Q., 2011. Prevalence of Coccidial Infetion in Cattle in Shaanxi Province, Northwestern China. J. Anim. Vet. Adv. 10 (20): 2716-2719. Yusran, M.A., Affandhy, L. dan Suyamto, 2001. Pengkajian Keragaan, Permasalahan dan Alternatif Solusi Program IB Sapi Potong di Jawa Timur. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor. Yusuf, B., 2008. Pengaruh Perbedaan Kepadatan Kandang Terhadap Performa Pertumbuhan Kelinci Lepas Sapih Peranakan New Zealand White. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Zinsstag, J. Ankers, P.H., Itty, P., Njie, M., Kaufmann, J., Pandey, V.S., dan Pfiser, K., 1997. Effect of strategic gastrointestinal nematode control on productivity of N’Dama cattle in the Gambia. Epidemiol. Sante anim. 3132. ZoBell, D.R., Bureel, C., dan Bagley, C., 1999. Raising Beef Cattle on A Few Acres. Electronic Publishing. Utah State University.
