74
DAFTAR PUSTAKA Adi, Rohani Adi. 2011. Teori Fiksi Popular. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Brata, Suparta. 2015. Dahuru Ing Loji Kepencil. Yogyakarta: azzagrafika. Budianta, Melani. 2006. Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesia Tera. Damono, Sapardi Joko. 1984. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakata: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Hurwitz, Stephan.1986. kriminologi (edisi saduran oleh L.Moeljatno). Jakarta: Bina Aksara. Kurniawan, Heru. 2012. Teori, Metode dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu. Lexy, J. Moelong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosda Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Panuti, Sudjiman. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI Press. Poerwadarminta. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia :J. B. Wolters, maatschappij. Groningen Sangidu. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Denpasar: Pustaka Pelajar. Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Gama Media. Sugihastuti. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suminto, A. Sayuti. 2000. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
75
Sutejo, Kasnadi. 2010. Kajian Prosa Kiat Menyisir Dunia Prosa. Yogyakarta: Spectrum, Pustaka Felicha Syahni, Abdul. 1987. Sosiologi Kriminalitas Remaja. Bandung: Balai Karya. Teeuw, A. 1984.Sastra Dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Tim Edukatif. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tim Penyusun. 1994. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia. Wellek, Rene & Warren Austin. 1990. Teori Kesusastraan (Terjemahan MelaniBudianta). Jakarta: Gramedia. Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
76
LAMPIRAN SINOPSIS ROMAN DAHURU ING LOJI KEPENCIL KARYA SUPARTA BRATA Sepasang pengantin baru bernama Deri Karnasih dan Santanu Alit sedang menikmati bulan madu di vila milik orang tuanya di kota Tretes, Kabupaten Pasuruhan, kota kecil tujuan wisata pegunungan Jawa Timur. Villa itu ditunggu oleh Pak Dulkarim dan Mak Baiyah. Kesehariannya villa itu disewakan untuk keluarga, kadang disewa pemuda-pemuda yang hanya tidur per-jam. Suatu ketika Santanu ingin menginap sekitar satu minggu, sehingga villa tidak disewakan dulu. Villa itu terdiri dari tiga kamar yang lengkap dengan tempat tidur, almari, kaca rias. Sungguh tidak mengecewakan lagi jika menginap di villa itu. Apalagi hari libur sangat ramai hingga menolak beberapa orang. Suatu ketika di luar villa terdengar suara sepeda motor, ada empat sepeda motor yang pengemudinya para pemuda dengan membawa wanita masingmasing. Pemuda itu adalah Joni koko, Robin Hargo, Abrim dan Padran. Pak Dulkarim dan Mak Baiyah tidak menerima untuk malam ini. Mereka beralaskan kamar sudah penuh dan dipesan oleh Pak Bonet Pejabat dari Surabaya. Tetapi empat pemuda tersebut bersikeras untuk menginap di villa tersebut dengan wanita-wanita malam yang dibawanya beserta membawa bir dan makanan ringan. Pada saat itu terjadi adu mulut antara pemuda brandal dengan Dulkarim dan Baiyah. Terdengar berisik karena terganggu Santanu dan Deri keluar dari kamar, seketika para berandal kaget. Padran marah merasa dibohongi Dulkarim dan Baiyah bahwa kamarnya ternyata ada yang menempati dan sedang tidak dipesan Pak Bonet. Setelah itu terjadilah pertengkaran antara Padran dengan Deri dan Santanu. Deri sangat marah merasa dihina disamakan dengan wanita-wanita malam yang dibawa Padran seketika Deri meludahi muka Padran. Suasana semakin memanas karena sama-sama emosi semua. Merasa dilecehkan Padran seketika memeluk dan mendekap tubuh Deri. Dugaan Padran bahwa Deri akan kualahan didekapnya tetapi kenyataannya Deri menggigit hidung Padran hingga
77
berdarah dan patah. Padran menjerit kesakitan keduanya saling serang. Joni Koko langsung menyerang Dulkarim sedangkan Abrim langsung menyerang Baiyah. Robin Hargo malah menggunakan kesempatan itu untuk berbuat zina dengan wanita si rambut ekor kuda masuk ke kamar Deri. Robin dan si wanita melihat barang-barang berharga di atas meja langsung dicurinya. Ada dompet, perhiasan dan kunci mobil. Melihat Padran masuk kamar dengan membawa belati dan melihat Santanu yang bersimbah darah Robin dan wanita si ekor kuda kebingungan. Para berandal cepat-cepat pergi keluar dan meninggalkan loji dengan menaiki motor mereka masing-masing. Tidak disangka ternyata motor Padran bannya kempes. Robin mengeluarkan kunci mobil yang dicurinya dari kamar Santanu tadi dan membawa kabur mobil itu bersama wanita-wanita malamnya. Deri mulai sadar setelah dibanting Padran di halaman rumah langsung masuk ke dalam rumah untuk melihat keadaan suaminya. Deri melihat Dulkarim dan Baiyah diikat dan mulutnya dibungkam. Sedangkan Santanu sudah lemah tak berdaya dengan lengan terluka kena belati. Dularim segera mengeluarkan sepedanya untuk turun ke Tretes mencari dokter untuk Santanu dan melaporkan kejadian kriminalitas ini ke polisi. Deri merasa tidak terima suaminya diperlakukan seperti itu. Deri mempunyai rencana untuk balas dendam dengan berandal-berandal tadi. Deri yakin bahwa berandal tersebut pasti akan kembali ke villa untuk mengambil sepeda motornya yang masih ketinggalan satu. Deri mengambil senjata linggis, palu, dan cangkul digudang. Tali tiang penjemur burung yang ada dihalaman rumah dekat sepeda motor itu ujungnya ditali dengan linggis. Linggis ditarik dengan tali kearah ruangan depan. Tali diikatkan dengan pintu. Jika tali dilepas maka linggis akan terlempar jatuh mengarah ke bawah penjemur burung. Malam itu juga Dulkarim pergi ke Tretes, perjalanan Dulkarim dihadang oleh Joni dan Abrim. Terjadi pertengkaran lagi dan saling pukul memukul. Dulkarim kalah dan diikat tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bias minta pertolongan siapa-siapa. Karena jalan itu sangat sepi dan jarang dilewati orang. Setelah itu Joni dan Abrim kembali ke villa mengambil motor Padran. Sesampainya divilla Deri melakukan aksinya. Linggis pas mengenai sasaran yaitu
78
kepala Joni.
Seketika Joni tewas ditempat. Abrim melihat temannya tewas
langsung lari ketakutan. Sedangkan robin kembali mengantarkan wanita-wanita sedap malam ke Argadalu.
Ditengah perjalanan bertemu dengan Abrim dan
mendapati kabar bahwa Joni tewas di Villa. Untuk melihat keadaan Joni, Robin mengajak Abrim kembali ke Villa dengan menaiki mobil curiannya tadi. Sesampainya diloji abrim mendekati Joni dengan disorot sinar lampu mobil karena tempatnya gelap. Celaka ternyata benar joni tewas kepalanya bocor bersimbah darah. Pada saat itu juga Abrim mendengar Roin menjerit dan seketika senyap. Abrim lari ke mobil melihat Robin sudah pinsan dan kaki kananya berdarah. Abrim lari ketakutan. Ketika Abrim sudah pergi Deri keluar dari rerimbunan bunga bugenvill dengan membawa linggis yang dialasi kain supaya tidak membekas sidik jarinya. Linggis itu dipakai Deri utuk menggorok kaki kanan Robin tadi. Abrim yang ketakutan lari ke Tretes diperjalanan bertemu dengan Padran yang hidungnya sudah diobati. Padran mendengar kabar bahwa Joni dan Abrim Tewas langsung naik darah dan memastikan keadaan temannya kembali ke villa. Setelah sampai didepan pagar Abrim turun. Padran yang terlalu emosi menarik gas sekuat-kuatnya hingga jatuh terpeleset terbentur pagar dan terperosok ke selokan. Abrim yang menyaksikan temannya satu persatu terluka semakin ketakutan. Abrim lari meninggalkan villa. Deri merasa puas karena rencananya berjalan mulus lagi. Padran terkena jebakan Deri. Padran terpeleset karena oli jebakan yang dibuat Deri. Ditengah perjalanan Abrim teringat dukarim yang diikat di rerimbunan pohon tadi, Abrim lalu membebaskan Dulkarim. Abrim dan Dulkarim saling baikan dan menuju ke kantor polisi sama-sama lapor. Dulkarim selain lapor juga mencari dokter untuk menangani luka Santanu. Polisi dan dokter sampai di villa bersamaan. Setelah diperiksa polisi Joni memang tewas terkena terbentur benda berat. Benda berat apa tidak diketahui. Entah stang sepeda motor atau mesinnya. Karena tujuan ke villa mengambil sepeda motor. Sedangkan robin hargo kaki kanannya patah, menurut Robin yang sudah sadarkan diri, ketika turun dari mobil langsung kesakitan seperti kakinya dihantam besi hingga patah. Tidak sempat melihat siapa yang menghantam. Disampinnya memang ada linggis, tetapi diperiksa polisi sidik jarinya tidak ada.
79
Dugaan polisi mungkin kebetulan ada linggis yang lepas dari ikatan dan menjatuhi kaki Robin. Sedangkan Padran kecelakaannya diduga karena ketidak hatihatiannya mengemudi sepeda motor melewati tempat yang terkena oli, terpeleset dan jatuh diselokan. Memang oli yang bercecer disitu dipertanyakan polisi tetapi Deri dan Baiyah tidak mengaku. Jadi oli darimana polisi tidak tahu. Padran tidak meninggal, cuma tulang iganya ada yang patah dan hidungnya yang digigit Deri tadi bakal cacat seumur hidup. Berdasarkan kejadian-kejadian tersebut berandal-berandal dinyatakan salah. Malam itu berani beramai-ramai mengganggu ketentraman Deri dan Santanu yang lagi berbulan madu divilla miliknya sendiri. Joni yang mengajak tapi Padran yang bertindak kasar. Robin ikut bertindak jahat karena mencuri barang-barang berharga dikamar Deri dan membawa kabur mobil Santanu. Abrim cuma ikut-ikutan tetapi tetap juga bersalah. Perbuatan itu diakui oleh Padran, Robin dan Abrim. Mereka dibawa polisi dan diproses hukum. Dokter juga mengatakan bahwa Santanu cuma terluka lengannya. Bisa sehat tanpa cacat. Tetapi juga harus diobati dan dicek dirumah sakit tetapi saat itu juga bisa kembali pulang ke villa melanjutkan bulan madunya.
80
KARYA SUPARTO BRATA 1. KAUM REPUBLIK (Panjebar Semangat) 1959 2. TANPA TLACAK PS 1961 3. KATRESNAN KANG ANGKER PS 1962 4. PETHITE NYAI BLORONG PS 1962 5. EMPRIT ABUNTUT BEDHUG PS 1953 6. KADHUK WANI PS 1966 7. KENA PULUT JB ( Jaya Baya ) 1967 8. KDURAKAN ING KIDUL DRINGU PS 1963 9. TRETES TINTRIM JB 1964 10. ASMARANI JB 1964 11. PAWESTRI TELU JB 1964 12. SANJA SANGU TREBELA PS 1964 13. SALA LELIMENGAN PS 1965 14. NOVEMBER ABANG JB 1965 15. JARING KALAMANGGA JB 1966 16. PATRIOT PATRIOT KASMARANCV Gema Solo 1966 17. LINTANG PANJER SORE CV Gema Solo 1966 18. NYAWA 28 JB 1967 19. LUWIH BECIK NERAKA PS 1970 20. DLEMOK-DLEMOK IRENG JB 1971 21. DOM SUMURUPIN BANYU JB 1971 22. JEMINI JB 1972 23. FANTASI PS 1972 24. KEPELET JB 1973 25. GARUDA PUTIH PS 1974 26. NGINGUK KUTUK ING SUWAKAN PS 1976 27. REMBULAN KASMARAN JB 1977 28. DONYANING WONG CULIKA JB 1984 29. NONA SEKRETARIS JB 1984 30. KUNARPA TAN BISA KANDHA JB 1881 31. ASTIRIN MBALELA DL ( Djaka Lodang ) 1999 32. PACARE UDIN PS 1999 33. BEKASI REMENG REMENG PS 2000 34. DAHURU ING LOJI KAPENCILO Jawa Anyar 1993 35. TREM (Kumpulan Cerkak) PUSTAKA PELAJAR 2000 meraiihRancage 2001 36. LELAKONE SI LAN MAN (Kumcer) NARASI 2005 37. CLEMANG CLEMONG JB 1996 38. PARIWARA MINI DL 1999 39. SUPARTO BRATA OMNIBUS 2006 40. CINTRON TRAJU PAPAT PS 2005 41. SER SER PLONG JB 2996 42. COCAK NGUNTAL ELO DAMAR JATI 2006 43. MBOK RANDHA SAKA YOGYA DL 2006 BIODATA INFORMAN
81
Nama Lengkap
: J.F.X. Hoery
Alamat
: Jl. Diponegoro 59 B, Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur.
Tempat, tanggal lahir : Pacitan, 7 Agustus 1945 Agama
: Katholik
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Penulis/ wartawan, Narasumber Radio Iostana FM dari tahun 1999 sampai sekarang, Ketua sanggar Sastra Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB)
Penghargaan
: Hadiah Rancage 2004, 2013. Piagam Penghargaan Gubernur Jatim 2015, Pelestari Budaya Jatim, Penghargaan sastra Balai Bahasa Jatim 2016, Penghargaan DikNas Kab. Bojonegoro 2015 (Penggerak Literasi), Penghargaan Bupati Bojonegoro 2015 (Penulis dan Penggerak sastra Jawa)
Hobi
: Menulis
Status
: Kepala Keluarga
Nama Istri
: Sri Narjati
Nama Anak
:-Hartuti Ari Setiyani, S. Si -Fajar Ari Setiawan, S.Si, S.Pd.Si -Agustina Ari Setiyanti, S. Kom
82
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA 1. Bagaimanakah menurut bapak tentang pengarang Suparto Brata? Jawaban: Suparto Brata pengarang Jawa yang sangat konsisten. Dia pengarang detektif Jawa yang belum ada tandingannya. Buku dan cerita sambung Jawa kurang lebih empat puluh lima judul dan ratusan cerita cekak. 2. Apakah bapak mengetahui mulai usia berapa Suparto Brata mengarang? Tahun berapa? Jawaban: Suparto Brata lahir tanggal 27 Februari 1932. Mulai menulis sekitar tahun 1956 di Majalah Panjebar Semangat. Novel pertamanya adalah Kaum Republik dimuat di majalah Panjebar Semangat tahun 1959. 3. Apa saja karya-karyanya yang bapak ketahui? Jawaban: sekitar empat puluh lima novel Sastra Jawa diselain novel bahasa Indonesia. Novel Jawa diantaranya: Kaum Republik 1959, Tanpa Tlacak 1962, Pethite Nyai Blorong 1963, Asmarani 1964, Jemini 1972, Kunarpa Tan Bisa Kandha 1991, Donyane Wong Culika 2005, dll. 4. Apakah bapak setuju jika karya-karya Suparto Brata layak untuk diteliti? Mengapa? Jawaban: sangat setuju. Karena karya Suparto Brata sangat kreatif dan jumlah karyanya untuk pengarang sastra Jawa modern belum ada yang menandingi jumlah karyanya. 5. Penghargaan apa saja yang pernah diraih pengarang Suparto Brata yang bapak ketahui? Jawaban: penghargaan Rancage tiga kali, dari they S.E.A Write Award Muanthai 2007.
83
6. Apakah bapak tahu alasannya mengapa Suparto Brata menjadi sastrawan? Jawaban: karena cintanya terhadap bahasa dan sastra Jawa dan ingin tetap lestarinya bahasa Jawa. 7. Apakah keluarganya ada yang mengikuti jejak beliau menjadi sastrawan? Siapa? Jawaban: sampai sekarang dari putra putrinya belum ada yang menjadi pengarang. 8. Sejauh mana bapak mengenal beliau Suparto Brata? Jawaban: saya sering bersama dalam sarasehan-sarasehan, seminar sastra Jawa. Tahun 1984 bersama-sama menyelenggarakan Sarasehan Jatidiri Sastra Daerah se Indonesia di Bojonegoro. Suparto Brata sebagai ketua umum, saya sebagai ketua II. Tahun 1989 bersama Suparto Brata menangani tabloid Praba di Yogyakarta, Suparto Brata sebagai Pemimpin Redaksi, saya sebagai Redaktur Pelaksana. Selain itu juga bersama-sama dalam Organisasi Pengarang Sastra Jawa. 9. Apakah bapak mengetahui karya Suparto Brata roman yang berjudul Dahuru Ing Loji Kepencil? Bagaimanakah latar belakang kepengarangan roman tersebut? Jawaban: Sebelum diterbitkan dalam bentuk roman Dahuru Ing Loji Kepencil pernah dimuat dalam bentuk cerita bersambung pada majalah Jawa yang pemimpin redaksinya adalah Suparta Brata sendiri. Cerita bersambung ini dimuat pada Tabloid Jawa Anyar diterbitkan oleh Kandhang Dara kota terbit Solo pada tanggal 29 Juli 1993. Upaya melancarkan tabloid atau majalah baru agar mendapatkan pasaran kepada pembaca maka ceritanya dibuat liar dan
84
banyak perilaku kasar, sehingga pembaca tertarik dan ingin mengetahui cerita selanjutnya. 10. Bagaimana menurut bapak tema dari roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata? Jawaban: Tema dari roman Dahuru Ing Loji Kepencil adalah kriminalitas. Tema tersebut dapat disimpulkan karena di dalam cerita roman tersebut terdapat banyak tindak kriminal. Tindak kriminal yang terjadi di dalam roman beraneka ragam. Pelakunya tidak hanya satu orang atau satu tokoh saja. Hampir semua melakukan tindak kriminal. 11. Menurut bapak apa makna atau maksud dari judul roman tersebut? Jawaban: roman ini termasuk roman detektif karya Suparto Brata. 12. Mengapa roman tersebut dicetak ualang dengan berbentuk roman yang sebelumnya dulu adalah cerbung? Jawaban: sebagian besar buku novel Suparto Brata sebelumnya dimuat diberbagai majalah bahasa Jawa dalam bentuk cerita bersambung. Dibukukan dalam upaya mendokumentasi agar lebih praktis mudah disimpan dan bisa dipasarkan. 13. Apakah ada pesan dan kesan beliau terhadap bapak ataupun tentang karya sastra jawa? Jawaban: Suparto Brata mengatakan bahwa Sastra Jawa itu buku. Oleh karena itu kita harus menerbitkan buku. Itulah yang memacu saya menerbitkan karyakarya saya yang telah dimuat diberbagai majalah. Juga yang memacu Pamarsudi anggotanya.
Sastra
Jawi
Bojonegoro
untuk
menerbitkan
karya-karya
85
14. Apakah harapan bapak mengenai generasi muda sekarang dalam konteks sastra jawa? Jawaban: Semoga generasi muda mau membaca karya-karya sastra Jawa untuk mengembangkan, melestarikan bahasa, dan sastra Jawa, Karena dalam bahasa jawa banyak kandungan pendidikan serta tingkat sopan santun yang tidak dimiliki bahasa lain. 15. Apakah Aspek kriminalitas yang terdapat dalam roman masih relevan di masa sekarang ini? Jawaban: Aspek kriminalitas yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil masih relevan di masa sekarang. Tindak kriminal di masa sekarang bahkan semakin marak dan beraneka ragam motifnya. Berdasarkan kriminalitas yang terjadi di masa sekarang ini juga dapat menginspirasi pengarang dalam menulis karya (wawancara dengan Hoery, Jumat 25 November 2016).
86
FOTO WAWANCARA DENGAN J.F.X. HOERY SAHABAT PENGARANG
87