DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan. 2002. Tantangan Pembangunan Ekonomi dan Transformasi Sosial: Suatu Pendekatan Budaya. Jurnal Humaniora. Vol XIV No. 3/2002. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. _____________. 2010. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Abdullah, M Adli. 2011. Membedah Sejarah Aceh. Banda Aceh: Bandar Publishing. Adwani. 2014. Perlindungan Kombatan dan Penduduk Sipil dalam Konflik Bersenjata Non-Internasional di Indonesia. Yogyakarta: Parama Publishing. Afian, T. Ibrahim.1999. Wajah Aceh Dalam Lintasan Sejarah. Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh. Aguswandi & Large, Judith. 2008. Accord, Reconfiguring Politics: The Indonesia-Aceh Peace Process. London: Conciliation Resources. Al Chaidar, dkk. 1999. ACEH BERSIMBAH DARAH: Mengungkap Penerapan Status Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh 1989-1998. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Al Chaidar. 1999. Gerakan Aceh Merdeka: Jihad Rakyat Aceh Mewujudkan Negara Islam. Jakarta: Madani Press. Aliabbas, Anton. 2008. Transformasi Gerakan Aceh Merdeka. Dalam Ikrar Nusa Bhakti (Ed) “Beranda Perdamaian: Aceh Tiga Tahun Pasca MoU Helsinki”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Al-Rahab, Amiruddin. 2009. Menormalkan Aceh: Mungkinkah Tanpa Pengungkapan Kebenaran?. Dalam jurnal Seumike “Rekonsiliasi Aceh Pasca Konflik”. Vol 4 (1). Pp.1-13. Aly, Fachry, dkk. 2008. Kalla & Perdamaian Aceh. Jakarta: Lspeu.
182
Andrain, Charles F. 1992. Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana. Ardiansyah. 2015. Pelembagaan Partai Aceh (Partai Lokal Eks Kombatan GAM): Kegagalan Partai Aceh Dalam Mempertahankan Keutuhan Internal. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Aspinal, Edward & Crouch, Harold. 2003. The Aceh Peace Process: Why it Failed. Policy Studies 1. Washington: East-West Center. Aspinall, Edward. 2002. Sovereignty, The Successor State, and Universal Human Rights: History and The International Structuring of Acehnese Nationalism. Journal. Indonesia 76: Research Library. ______________. 2007, “The Construction of Grievance: Natural Resources and Identity in a Separatist Conflict', Journal of Conflict Resolution, vol. 51, no. 6, pp. 950-104. ______________. 2009. Combatants to Contractors: The Political Economy of Peace in Aceh. Indonesia (87). Academic Research Library. Bhakti, Ikrar Nusa. 2008. Beranda Perdamaian: Aceh Tiga Tahun Pasca MoU Helsinki. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bottomore, T.B. 2006. Elit dan Masyartakat. (M. Alfan Alfisn, ed). Jakarta: Akbar Tandjung Institute. Budi, Arya. 2012. Partai Aceh: Transformasi GAM?. Yogyakarta: Polgov UGM. Bustamam. 2002. Konflik Kaum Elite di Aceh (1873-1903). (Thesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Bustamam-Ahmad, Kamaruzzaman. 2013. Ulama, Separatisme dan Radikalisme di Aceh. Yogyakarta: Kaukaba. Bustamam-Ahmad, Kamaruzzaman. 2014. Aceh Baru Post-Tsunami: Merengkuh Tradisi Menuju Masa Depan Mandiri. Yogyakarta: Kaukaba.
183
Cahyono, Heru. 2008. Dampak Konflik pada Kehidupan Pedesaan di Aceh. dalam Ikrar Nusa Bhakti (ed). “Beranda Perdamaian; Aceh Tiga Tahun Pasca MoU Helsinki”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Choi, N (2011: 107). Local Politics in Indonesia: Pathways to Power. New York: Routledge Damanik, Ahmad Taufan. 2010. Hasan Tiro, Dari Imajinasi Negara Islam ke Imajinasi Etno-Nasionalis. Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan Acheh Future Institute (AFI) Djalil, Munawar. 2009. Hasan Tiro Berontak: Antara Alasan Historis, Yuridis, dan Realitas Sosial. Banda Aceh: Adnin Foundation Publisher. Djumala, Darmansjah. 2013. Soft Power Untuk Aceh: Resolusi Konflik dan Politik Desentralisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Duverger, Maurice. 1984. Partai Politik dan Kelompok-Kelompok Penekan. Jakarta: Bina Aksara. Dwipayana, AA.GN. 2001. Kelas dan Kasta: Pergulatan Kelas Menengah Bali. Yogyakarta: LAPERA Pustaka Utama. El Ibrahimy, M. Nur. 1982. Tgk. Daud Beureueh; Peranannya Dalam Pergolakan di Aceh. Jakarta: Gunung Agung. Evers, Hans-Dieter & Schiel, Tilman. 1990. Kelompok-Kelompok Strategis: Studi Perbandingan tentang Negara, Birokrasi, dan Pembentukan Kelas di Dunia Ketiga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Fasya, Teuku Kemal. 2010. “Mengenang „Wali‟ Hasan Tiro”. Dalam Husaini Nurdin (peny). Hasan Tiro: The Unfinished Story of Aceh. Banda Aceh: Bandar Publishing. Featherstone, Mike. 1995. “Localism, Globalism, and Culture Identity”. Dalam Mike Faetherstone. Undoing culture: Globalization, Postmodernism, and Identity. London: Sage Publications. ________________2008. Posmodernisme dan Budaya Konsumen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
184
Friedmen, Jonathan. 1991. Being in The World; Globalization and Localization, Dalam Mike Fatherstone (ed) “Global culture; Nationalism, Globalization, and Modernity”. London: Sage publication. Gaffar, Affan. 1992. Javanese Voters: A Case Study of Election Under a Hegemonic Party System. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Geertz, Clifford. 1992. Politik Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius Goble, Frank. 1991. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Yogyakarta: Kanisius. Hamzah, Murizal. 2014. Hasan Tiro: Jalan Panjang Menuju Damai Aceh. Banda Aceh: Bandar Publishing. Haryanto. 2005. Kekuasaan Elite Suatu Bahasan Pengantar. Yogyakarta: PLOD dan JIP Universitas Gadjah Mada. Haryanto. 2014. Klanisasi Demokrasi, Politik Klan Qahhar Mudzakkar di Sulawesi Selatan. Yogyakarta: PolGov. Hasan, Kamaruddin. 2011. “Tantangan Demokrasi Aceh Pasca kesepakatan Damai Helsinki”. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, vol. 2, no. 2, Juli- Desember 2011. Heywood, Andrew. 2014. Politik. (edisi ke-4), diterjemahkan oleh Ahmad Lintang Lazuardi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huber, Konrad. 2008. Aceh‟s Arduous Journey to Peace. Dalam Aguswandi & Large, Judith. 2008. “Accord, Reconfiguring Politics: The IndonesiaAceh Peace Process”. London: Conciliation Resources. ICG. 2007. Indonesia; How GAM Won In Aceh. Asia Briefing N`16. Jakarta/ Brussel. Irwan. 2015. Nasionalisme Indonesia di Aceh; Persepsi Keindonesiaan Hasan Saleh dan Hasan Tiro, 1945-1970. (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
185
Ishak, Otto Syamsuddin. 2013. Aceh Pasca Konflik: Kontestasi 3 Varian Nasionalisme. Banda Aceh: Bandar Publishing. Jakobi, Tgk. A.K. 1998. Aceh dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949 dan Peranan Teuku Hamid Azwar sebagai Pejuang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Johnson, Dale L (Ed). 1982. Class & Social Development: A New Theory of the Midlle Class, Baverly Hills, London, New Delhi: Sage Publication. Kaparang, Olivia. 2013. “Analisa gaya hidup remaja dalam mengimitasi budaya pop korea melalui televisi (studi pada siswa sma negeri 9, manado)”. Journal “Acta Diurna”.Vol.II.No.2. Kawilarang, Harry. 2010. Aceh dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinki. Banda Aceh: Bandar Publishing. Kayam, Umar. 1993. Transformasi Sosial Budaya: Budaya Asli di Tengah-tengah Pengaruh Budaya Asing. Dalam M. Mansyur Amin dan Mohammad Nadjib (Eds), “Agama, Demokrasi dan Transformasi Sosial”. Yogyakarta: LKPSM. Keller, Suzanne. 1995. Penguasa dan Kelompok Elit; Peranan Elit Penentu dalam Masyarakat Modern. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kingsbury, Damien. 2006. Peace in Aceh: A Personal Account of The Helsinki Peace Process. Singapore: Equinox Publishing. Kontras. 2006. Aceh Damai dengan keadilan? Mengungkap Kekerasan Masa lalu. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Kumoro, Nindyo Budi. 2015. Antara Ladang, Tambang dan Kaharinga: Pengaruh Sistem Ekonomi Baru terhadap Praktik Keagamaan di Pedesaan Dayak, Kalimantan Tengah. Tesis Pascasarjana UGM. FIB. Lev, Daniel S. 1996a. “Kelompok Tengah dan Perubahan di Indonesia”. dalam Richard Tanter & Kenneth Young (Eds). Politik kielas menengah di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
186
____________. 1996b. “Sejumlah Catatan Mengenai Kelas Menengah dan Perubahan di Indonesia”. Dalam Richard Tanter & Kenneth Young (Eds). Politik kielas menengah di Indonesia. Jakarta: LP3ES. Luthfi, Asrizal. 2013. Islam, Demokrasi dan Pembangunan; Pikiran-Pikiran Tentang Aceh dan Kemanusiaan. Banda Aceh: Bandar Publishing. Manan, Munafrizal. 2005. Gerakan Rakyat Melawaan Elite. Yogyakarta: Resist Book. Mansbach, Richard W dan Kirsten L. Rafferty. 2012. Pengantar Politik Global. Bandung: Penerbit Nusa Media. McGibbon, Rodd. 2004. Secessionist Challenges in Aceh and Papua: Is Special Autonomy the Solution? Policy Studies 10. Washington: East-West Center. Melalatoa, Junus. 2005. “Memahami Aceh, Sebuah Perspektif Budaya” dalam Sardono W Kusumo (Ed). Aceh Kembali ke Masa Depan. Jakarta: IKJ Press. Miller, Danile. 1985. “Consumption studies as the transformation of anthropology” dalam Danile Miller (Ed). Consumption: A Review of New Studies. London: Routledge. Missbach, Antje. 2012. Politik Jarak Jauh Diaspora Aceh: Suatu Gambaran tentang Konflik Separatis di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Muhammad, Rusjdi Ali. 2003. Revitalisasi Syari‟at Islam di Aceh: Problem, Solusi, dan Implementasi. Editor oleh Hasan Basri. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Nurhasim, Moch & Bhakti, Ikrar N. 2008. Merajut Perdamaian Berkelanjutan di Aceh. dalam Ikrar Nusa Bhakti (ed) “Beranda Perdamaian: Aceh Tiga Tahun Pasca Helsinki”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nurhasim, Moch (Ed). 2005. Konflik Antar Elit Politik Lokal Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
187
Nurhasim, Moch. 2008. Konflik dan Integrasi Politik Gerakan Aceh Merdeka: Kajian Tentang Konsensus Normatif antara RI-GAM dalam Perundingan Helsinki. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pane, Neta S. 2001. Sejarah dan Kekuatan Gerakan Aceh Merdeka: Solusi, Harapan dan Impian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui BatasBatas Kebudayaan. Bandung: Matahari. Reid, Anthony. 2006. Verandah of Violence, the Background to the Aceh Problem. Singapore: Singapore University Press. Rembe, Symphorosa Wilibald. 2005. The Politics of Transformation In South Africa: An Evaluation Of Education Policies And Their Implementation With Particular Reference To The Eastern Cape Province. Disertasi Doktor. Rodes University. Robinson, Richard. 1996. “Kelas Menengah Sebagai Kekuatan Politik di Indonesia; Beberapa Problem Analisis” dalam Richard Tanter dan Kenneth Young (Eds). Politik Kelas Menengah Indonesia. Jakarta: LP3ES. Rohana, Sita. 2003. Gaya Hidup dan Pembentukan Identitas: Kajian tentang Pola Konsumsi Masyarakat Tanjungpinang, Riau. Tesis. FIB, UGM. Saleh, Hasan. 1992. Mengapa Aceh Bergolak?. Jakarta: PT. Temprint. Saletore. 1981. Ulama. Dalam Sartono Kartodirdjo (Ed) “Elite Dalam Perspektif Sejarah”. Jakarta: LP3ES. Scott, James. 1990. Domination and The Art of Resistance; Hidden Transcripts. Yale University: Yale University Press. __________. 1994. Moral Ekonomi Petani: Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. __________. 2000. Senjatanya Orang-Orang Yang Kalah: Bentuk Perlawanan Sehari-hari Kaum Tani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
188
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Bogor: Kencana. Sidel, James. 1999. Capital, Coercion, and Crime: Bossism in The Philippines. Stanford: Stanford University Press. Sukma, Rizal. 2004. Aceh in Post Soeharto Indonesia: Protracted Conflict Amid Democratisation. dalam Damiens Kingsbury dan Harry Aveling, (Ads). “Autonomy and Disintegration in Indonesia”. London and New York: Routledge Curzon. Sulaiman, M. Isa. 2000. Aceh Merdeka: Ideologi, Kepemimpinan, dan Gerakan. Jakarta: Pustaka Al-Kausar. Suradi, 2006. Korupsi dalam Sektor Pemerintahan dan Swasta. Yogyakarta: Gava Media. Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Susan, Novri. 2010. Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sutherland, Heather. 1983. Terbentuknya Sebuah elite Birokrasi. Jakarta: sinar Harapan. Tanter, Richard dan Young, Kenneth.1996. Politik Kelas Menengah Indonesia. Jakarta: LP3ES Tim Perumus BAPPEDA Aceh dengan BPS Aceh. 2013. Aceh Dalam Angka 2013. Banda Aceh: BPS Provinsi Aceh bekerjasama dengan BAPPEDA Aceh. Tiro, Muhammad Hasan. 1984. Masa Depan Politik Dunia Melayu. Acheh Sumatra: Kementrian Penerangan Acheh Sumatra. ____________________. 1984. The Price of Freedom: The Unfinished Diary of Teungku Hasan di Tiro. London: Angkatan Atjeh Meurdehka. ____________________.2013. Aceh di Mata Dunia. (Haikal Afifa-terj). Banda Aceh: Bandar Publishing.
189
Tornquist, Olle, dkk. 2010. Aceh: Peran Demokrasi bagi Perdamaian dan Rekonstruksi. Yogyakarta: PCD Press Indonesia. Varma, SP. 2010. Teori Politik Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Zulkarnaen, dkk. 2009. Transformasi Perjuangan GAM pasca MoU Helsinki: Dari Perjuangan Bersenjata Ke Perjuangan Politik. Laporan Penelitian Hibah Pekerti. Pustaka Elektronik dan Surat Kabar http://atjehpost.co/articles/read/20825/Kautsar-Partai-Aceh-Laporan-SidneyJones-Lemah-dan-Tendensius , diakses pada 1 Agustus 2015. Fajran
Zein. 2015. “Politk “Ie Leuhob” diakses dari http://aceh.tribunnews.com/2015/10/05/politik-ie-leuhob, pada 7 Oktober 2015.
Hasanuddin Yusuf Adan (2015) “Pawai Aswaja, Apa Untung-Ruginya?” diakses dari http://aceh.tribunnews.com/2015/09/17/pawai-aswaja-apa-untungruginya pada tanggal 20 September 2015. IPAC Report. Political Power Struggles in Aceh. 9 Februari 2015. No. 16 diakses pada tanggal 9 Juli 2015 dari http://file.understandingconflict.org/file/2015/02/IPAC_16_Power_Struggl es_in_Aceh.pdf Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Terjemahan resmi yang telah disetujui oleh delegasi RI dan GAM. Teks Asli tertulis dalam bahasa Inggris yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia 15 Agustus 2005. Diakses dari http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/lama/hukum/2005MoU-RI-GAM.pdf pada tanggal 01 Oktober 2014. Rizky Ridyasmara (2013). “Aceh Tidak Pernah Berontak Pada NKRI” diakses dari http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/aceh-tidak-pernahberontak-pada-nkri.htm#.VgwN1bKqqko pada tanggal 18 pada tanggal 25 September 2015. Serambi Indonesia. “Mualem: Tuha Peut Jangan Berlebihan”, terbitan 3 Juli 2014.
190
Serambi Indonesia. 2014. “Generasi Helsinki Rentan Tersingkir”. Diakses dari http://aceh.tribunnews.com/2014/08/21/generasi-helsinki-rentan-tersingkir pada 25 September 2014 Serambi Indonesia. 2015. Giok Sumber Ekonomi Baru. http://aceh.tribunnews.com/2015/02/05/giok-sumber-ekonomibaru?page=3 diakses pada 5 Juni 2015.
Dari
Serambi Indonesia. Din Minimi Berniat Baik, Tapi Cara Salah (Dalam Salam Serambi). Terbitan 13 Oktober 2014. Serambi Indonesia. Kelompok Bersenpi Unjuk Diri. Terbitan tanggal 11 Oktober 2014.
191