DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U. F. 2013. Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo Adisasmito, W. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Adriani, M. & Wirjatmadi, B. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Mikro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana. Ahlquist, D.A., & Camilleri, M. 2005. Diarrhea and Constipation. In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L. eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. USA: McGraw-Hill. Al-Anshori, H. 2013. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. Allen, L. H. & Gillespie, S. R. 2001. What works? A review of the efficacy and effectiveness of nutrition interventions. Philippines. United Nations ACC/SCN and Asian Development Bank. Almatsier, S. 2004. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia. Almatsier, S., Soetardjo, Susirah & Soekatri, M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia. Anindita, P. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc Dengan Stunting (Pendek) Pada Balita Usia 6-35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 1 (2): 617-626. Arifin, D. Z., Irdasari, S. Y., & Sukandar, H. 2012. Analisis Sebaran dan Faktor Risiko Stunting pada Balita di Kabupaten Purwakarta 2012. Epidemiologi Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Arisman. 2010. Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Edisi 2. Jakarta: EGC. Astari L D, Nasoetion A, Dwiriani C. M. 2005. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan Dan Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 Bulan. Media gizi & keluarga 29(2): 40-46. Astuti, D. K. 2016. Hubungan Pola Asuh Dan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunted Pada Balita Usia 7-24 Bulan Di Desa Hargorejo, Kulon Progo,
Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Asydhad, L. A & Mardiah. 2006. Makanan Tepat untuk Balita Plus Resep Makanan. Jakarta: Kawan Pustaka. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2010 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013 Bender, D. 2002. Introduction To Nutrition And Metabolism Third Edition. Taylor & Francis e-Library: London. Biddulph, J. and Stace, J. 1999. Kesehatan Anak untuk Perawat, Petugas Penyuluhan Kesehatan dan Bidan di Desa. Yogyakarta: UGM press. Chaggan, M.K., Broeck, J.V.D., Luabeya, K.K.A., Mpontshane, N., Tucker, K.L., Bennish, M.L. 2009. Effect of Micronutrient Supplementation on Diarrhoeal Disease among Stunted Children in Rural South Africa. European Journal Clinical 63, 850-857. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI. 2007. Pedoman Tata Laksana KEP Pada Anak di RS Kabupaten/Kodya. Departemen Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2004. Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Jakarta: Depkes RI. Effendi, A. 2015. Hubungan Kejadian Stunting Dengan Frekuensi Penyakit ISPA Dan Diare Pada Balita Usia 12-48 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gilingan Surakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. el-Jauza, S. S. 2008. Tips Cerdas Merawat Bayi. Yogyakarta: Luna Publisher. Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (1259 Bulan) Di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Tesis. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UI. Depok. Gibney, M. J., Margetts, B. M., Kearney, J. M. & Arab, L. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Haryoto. 2009. Pengawetan Telur Segar. Yogyakarta: Kanisius.
Hay, W. W., Jr. 2008. Strategy for feeding the preterm infant. Neonatology, 94 (4): 245-254. Hayati, A. W. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta: EGC. Hidayat, A. 1999. Seng (Zink) : Essensial Bagi Kesehatan. J Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1. Istiany, A. & Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jiang, Y., Su, X., Wang, C., Zhang, L., Zhang, X., Wang, L., & Cui, Y. 2014. Prevalence and Risk Faktors for Stunting and Severe Stunting Among Children Under Three Years Old in Mid-Western Rural Areas of China. Child: care, health and development, 41 (1): 45-51. Kemenkes. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Kemenkes. 2012. Kerangka Kebijakan Gerakan Sadar Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013. Buletin 1 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Kolumnis dan Wartawan Kompas. 2010. Rahasia Kecerdasan Anak: Memaksimalkan Perkembangan Otak. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Kusharisupeni. 1997. Peran Status Kelahiran Terhadap Stunting Pada Bayi. J Kedokteran Trisakti, 2313: 73-80. Lestari, W., Margawati, A. & Rahfiludin, M. Z. 2014. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Umur 6-24 Bulan di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, Vol 3 No 1: 126-134. Lutz, C. A. & Przytulski, K. R. 2010. Nutrition & Diet Therapy Fifth Edition. America: F. A. Davis Company. Mianoki, dkk. 2015. Edisi II, Tahun I-Majalah Kesehatan Muslim: Kemanakah Anda Berobat. Yogyakarta: Pustaka Muslim. Moehyi, S. 2008. Bayi Sehat dan Cerdas Melalui Gizi dan Makanan Pilihan. Jakarta: Pustaka Mina Morris, J. C. 2014. Pedoman Gizi Pengkajian dan Dokumentasi. Jakarta: EGC.
Muchtadi, D. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta. Nasution, D. 2014. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Yogyakarta. Tesis. Program Ilmu Kesehatan Gizi Masyarakat UGM. Yogyakarta. Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Nurlinda, A. 2013. Gizi Dalam Siklus Daur KehidupanSeri Baduta (Untuk Anak 1-2 Tahun). Yogyakarta: Andi Offset. Picauly, I. & Toy S. M. 2013. Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2013, 8(1): 55-62. Prabantini, D. 2010. A to Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: Andi Offset. Proverawati dan Ismawati. 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika. Proverawati dan Wati. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Santrock, J. W. 2011. Masa Perkembangan Anak Children Edisi 1 Buku 1. Dialihbahasakan oleh Verawaty Pakpahan. Jakarta: Salemba Humanika Seedhom, A. E., Mohamed, E. S. & Mahfouz, E. M. 2014. Determinants of Stunting Among Preschool Children, Minia, Egypt. International Public Health Forum Vol 1 (2): 6-9. Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Sudiman, H. 2008. Stunting Atau Pendek: Awal Perubahan Patologis Atau Adaptasi Karena Perubahan Sosial Ekonomi Yang Berkepanjangan. Media Litbangkes XVIII (I): 33-42. Sunyataningkamto. 2004. The Role of Indoor Air Pollution and Other Factors in The Incidence of Pneumonia in Under Five Children. Pediatrica Indonesiana, pp vol 44: 1-2. Supariasa, I. D. N., Bakri, B. & Fajar, I. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Syafrudin, Damayani, A. D., & Delmaifanis. 2011. Himpunan Penyuluhan Kesehatan pada Remaja, Keluarga, Lansia dan Masyarakat. Jakarta: CV. Trans Info Media. UNICEF. 1998. The state of the world’s children. New York. UNICEF. Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama Welasasih, B. D. & Wirjatmadi, R. B. 2012. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 8, No. 3 Maret 2012: 99–104. Wessells, K. R. & Brown, K. H. 2012. Estimating the Global Prevalence of Zinc Deficiency: Results Based on Zinc Availability in National Food Supplies and the Prevalence of Stunting. Plos one Vol 7: 1-11. Whitney, E. N & Rolfes, S. R. 2002. Understanding Nutrition Ninth Edition. America: Wadsworth.