Manajemen Kesehatan Wisata dalam perspektif Kesehatan Masyarakat Umar Fahmi Achmadi
Manajemen Kesehatan Wisata • Individual (travel medicine) • Komunitas wisata (berbasis wilayah, melputi wisatawan/ pelaku perjalanan, pedagang k5, penjual souvenirs, perajin, travel guide dlsbnya)
Wisata (scope) • Leisure • Bussiness (mis. Pkerja pd multi nasional/global company) • Perjalanan lain/ travel related: haji, pengungsian, kunjungan keluarga, agama (ziarah) dll
• Wisatawan (TRAVELLER): pada dasarnya adalah orang yang meninggalkan kondisi lingkungan keseharian dan
“menempuh faktor risiko kesehatan baru /dari perjlnan”
• Faktor risiko kesehatan ini yang
harus dikelola
Manajemen Kesehatan Wisata
(Manajemen Faktor Risiko Kesehatan dlm perjlanan)
• Faktor Risiko Kesehatan adalah semua variabel yang berperan dalam kejadian gangguan kesehatan (ketika dlm perjln): • Sebelum perjalanan, • Dalam perjalanan • Di tempat tujuan • Sesudah kembali ditempat semula
Apa peran dokter dlm Manajemen Kesehatan Wisata ?
• Dokter sbg Pemimpin (leaders) • Pemimpin formal, sebagai Ka Dinkes, Ka Dinas2 yg terkait, Konsultan Kes pd industri Wisata • Spesialis pd Klinik2 Wisata • Tokoh Masyarakat (ditempat tujuan Wisata/ area destination ) • Anggota DPR/LSM pd area dest’n • Perhimp. Profesi (Asosiasi Kes Haji Indonsia, PKWI dll)
Pre requisite utk jadi pemimpin (manajer kesehatan wisata) • Harus memahami substansi permasalahan • Harus memahami faktor risiko kesehatan wisata • Harus memahami bagaimana mengelola faktor risiko tsb.
Risk Management • Risk Identification • Risk Prediction • Risk Management • • • •
Pre travel Travelling Destination After travel
Manajemen Kes Wisata: Pendktan Kesehatan Masy. Survailans faktor risiko kesehatan sbg alat manajemen (pre travel, travel, dest’n, after travel) Community involvement/ comm participation/comm organization/ Gerakan
1. Survailans faktor risiko kesehatan wisata • Kegiatan pengumpulan dan analisis data, untuk mendapatkan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan, yg dilakukan secara sistimatik periodik, dan terencana. • Monitoring faktor risiko, misal: pengamatan serangga, air bersih, insidensi dan prev penyakit
2. Comm organization • Dimulai dari community awareness (misal ttg arti penting kesehatan menunjang industri wisata) • Community involvement/ comm. organization/ Gerakan
Risk management • Risk Identification (Pre travel) • • • •
Umur, Suku, agama, hobbi Pemberian alat prev/ imunsi? Perilaku tertentu Status Kesehatan (penyakit yang diderita mis, alergi, diabetes mell, asthma dll)
Risk Management
• Risk Ident (during Travel) • • • •
Jenis kendaraan Berapa lama perjalanan Jadwal perjalanan (itinerary) Penginapan transit (+lama)
• Apa kira kira risk factornya?
Perjln udara (risk factors) • Cabin: humidity, dehydration, air pressure, virus, mycobacterium • Immobility/blood circulation • Aircraft desinfections (mis SARS) • Darat • Bis antar prop : malaria
Risk Manajemen
• Ditempat tujuan wisata • • • • • •
Mapping endemisitas penyakit menular Mapping serangga penular penyakit Binatang berbisa Gas/ bahan beracun alamiah Budaya berpotensi penyebaran penyakit Makanan berpotensi gangguan kesehatan, dll
• Perlunya monitoring/survailans dn comm
involvement utk risk management
Contoh2 Kegiatan Survailans kasus/risk factors
• Kegiatan Monitoring di Tanjung Lesung dan Bintan Resort (kasus dan vektor malaria) • Kegiatan monitoring Legionella di hotel dan tempat2 umum lainnya • Keharusan lapor, dan prosedur tetap usap tenggorokan pd jamaah haji yg baru kembali (bila demam)
ENDEMISITAS MALARIA, 2003 N
W
E
S
AcehBesar Pidie
AcehUtara Ac ehTengah Aceh Ac ehTi mur
Ac ehBara t
Aceh
AcehTenggara Langk at
Kody aMedan Bulu ngan
Deli Serdang Ac ehSela ta n Karo
Simalu ng un
Tapanul iUtara Kody aT.Bal ai Labuhan Batu Dairi
Sumatera Utara SuTap mate ra Uta ra anuliSlt
Berau Kody a Man ado
Be ngkali s
Ko dyaPekanbaru Solo k
Riau
KalimantanTimur Kalimantan Barat MurungRaya
Ka liman Sintang tan Barat
Kody aSa marin da
Barit oUtara
Gunung Mas
Jambi Bungate bo
TanjungJabung
Bata nghari
Kerin ci
Keta pang
SMu usmatera iBanyuasi n Sela ta n
Bengkul u Utara Beng ku lu Mus i Rawas Re a j ng Lebong Ko dyaNe y aNengkulu
Ka limantan Kati ngan
Warin ginBarat
Bangka
Warin gin Timur
Beli tung
Kody a Pal embang
MuaraEnimr/L iot Oga nKemerin gIli r
KalimantanSelatan
Lahat
OganKomerin gUlu Bengkulu Sela ta n Lamp ung Lam p u ngUtara Lam pungTengah
Donggala
Kody aBalik papan
Tabalo ng Pasi r Ba rit oSelat l ata n BarittoTi oTim ur Ten gah Kap u as Hulu SeiUtara Hulu Sei Se a l ta n Tapi n Ba rit oKuala Ka limantan Kota Baru Selatan
Kalimantan Tengah
Saral angun
Banj ar
YapenWaropen
Luwu
Su law esi Se lat an
Sidrap
Maluku
Kol ka Ken Saulaw esi dari Te ng gara
Paniai Fak-Fak
Wajo
Jay awi a j ya
Barru
Mun a
Gowa
Buto n
Sinj ai
Takalar Bulu kumba
Lam ongan
Sela yar
ekasi Dki BJakarta
In dramay u Subang
Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur Bali Leb ak
Bogo r
Bandun g
JawaCiaBar nj ur at Su kabumi
Garut
Jepara Jawa Pati
Cirebon
Te gal Bata ng Brebes Peka o l ngan Gro bong an Banj ar Negara
Irian MeraukeJ aya
IrianJaya
Ten gah
Tuban
Blora
Sampa ng Gre si k
Sumen ep
Boyola il Nganju k Klat en Kediri Pasuru an Sit ubondo Bantul Wonogiri Jawa MalangTimu r Paci ta n Jem ber BuleB e l angli D.I Yo gya karta Blti ar Trenggalek Banyuwangi Tabanan
Ciamis Kebu men Cil acap
Badung
Maluk uTenggara
Lombok Timur Bim i ma Lom bok Ba ratNusa TenggDompu Sumbawa ar a Ba ra t
Sikk a Fl ores Timur
Manggarai Ngada
Ende
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sumba Ba rat
Nusa Timur SumTen ba Ti mggara ur
Timor TengahUta ra
Lautem
Alor Dilli Ba uc au Timur ErmeraTimor Manatuto Ambeno Ainaro
Timor Timur
Belu
Timor Tenga hSel atan Kupang
. Rendah Sedang Tinggi Indonesia sub-districts.shp
0
Jay apura
MalukMaluku uTengah
Polm as Majene Tanato raj a
Pangkep Bone
Serang
1000
Man okwari
KodyaAm bon
Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara
Lam pu ngSela ta n
.
Telu k Cenderwasih
Sorong
Banggai
Su lawesi Poso Tengah
Mamu u j
Pinrang
TanahLaut
Lampung Pandegla ng
Halm aheraTengah
Sulawesi Utara Bola angMongondow
Sanggau
Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Bengkulu Tanahdatar
SuGo law esi ronta lo U tara
Ka limantan Timur Kuta i
Pontian ak
I dragiriHil i r n
Pada ngParia man
Mn i ah as a
Buol -Toli tol i Kapu as Hulu
Riau Ka m par
Pasaman Agam In dragiriHulu Sawahlu nto/ Sij unjun g Kody a Pada ng Su mate ra Bar at Pesi sirSela ta n Limapuluhkoto
Mal uk uUta ra
Sa mba s Riau Kepula uan
Nias
1000
2000 Kilometers
PETA KECAMATAN KLOROKUIN RESISTEN TAHUN 1973 - 2001 1973-2001
KUMULATIF KASUS AIDS BERDASARKAN DAERAH PELAPOR SAMPAI AKHIR JUNI 2005
3358 3 61 111 107 52 7 27 14 1 25 8 27 1611 48 255 6 185 18
7
1
72
2
3
1
45
1 434
14 156 26
29 16
JUMLAH KABUPATEN YANG TELAH MELAPORKAN KASUS AIDS SAMPAI AKHIR JUNI 2005
3/15 10/20 3/11
2/5
2/12 4/4
1/5
5/5
1/3
3/10
2/15 1/10 1/8 1/10 4/11 2/4 1/11 5/5 1/25 12/35 4/11 5/9 3/6 4/24 1/5 14/37 3/7 4/14
2/5 6/14
16
PREVALENSI IMS WPS T.HIBURAN MEDAN GO= 9% CL= 23% Tr= 2% Si= 1% L Si= 14% BV= 43% Ca= 4%
BITUNG GO= 17% CL= 25% Tr= 16% Si= 3% L Si= 3% BV= 53% Ca= 3%
TG PINANG GO= 13% CL= 39% Tr= 8% Si= 3% L Si= 7% BV= 66% Ca= 35% BANG PALEM % GO= 31 % CL= 33 Tr = 5 % Si= 0% 2% L Si= 1 % BV= 24 % Ca= 26
16
Highest Prevalence of HIV, Sexual Workers & IDU in Indonesia
Population at Risk HIV (12-19 million)
Faktor Risiko Kesehatan dari dan ditempat tujuan • Perlu diwaspadai penyebaran faktor risiko melalui alat transportasi, misal • Bahan berbahaya • Virus (bersama tikus, serangga/ DBD, mknan) • Penderita /wisatawan (misal ebola, polio, SARS)
Faktor Risiko Kes di tmpt tujuan wisata • Altitude (ketinggian) • Iklim, cuaca, humiditas • Radiasi ultraviolet • dll
MODE OF TRANSMISSION OF MALARIA AT THE WORKING PLACE (LOGGING, MINING & CAMPS)
INCIDENCE RATE & No. OF DISTRICTS AFFECTED BY DHF PER YEAR 1968-2004 IN INDONESIA (up to August 20, 2004) 40.00
350
35.00
300
30.00
25.00 IR (%)
200 20.00 150 15.00 100 10.00 50
5.00
0.00
0 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 DISTRICT AFFECTED
IR (per 100.000)
No. OF DISTRICT
250
PETA PREVALENSI FILARIASIS E L I M I N A S I F I L A R I A
Keterangan : Endemic area Non Endemic Area Belum dilakukan survai darah jari / mapping
Health Risk management
• After travel • Riwayat perjalanan (mengunjungi kandang? Hutan? Pulau2 tropis? Dll) • Oleh2 buah tangan cendera mata berpotensi kesehatan • Parasit/virus/carier
Dinamika Penularan (Avian Influenza)
PENYADAPAN KARET PADA MALAM HARI (PERILAKU YANG BERESIKO TERJADINYA MALARIA)
Gerakan Wisata Sehat (comm organization) • Pendekatan Wilayah Sehat (Kota Sehat sbg pendekatan) • Tema di pilih bersama, berasal dari “akar padi” (grass root) • Upaya terus menerus • Berasal dari dan utk masyarakat (pemerintah fasilitasi) • Evaluasi dst nya • Dokter bisa sbg penggerak
Terima kasiiih