DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 001 Manual Prosedur Promosi Mahasiswa Baru 002 Manual Prosedur Seleksi Mahasiswa Baru 003 Manual Prosedur Pembuatan Kalender Akademik 004 Manual Prosedur Pembuatan Jadwal Akademik 005 Manual Prosedur Regritrasi Mahasiswa Baru dan Lama 006 Manual Prosedur Orientasi Mahasiswa Baru 007 Manual Prosedur Penetapan Pembimbing PBL 008 Manual Prosedur Penetapan Penguji Karta Tulis Ilmiah 009 Manual Prosedur Penetapan Dosen Pembimbing Akademik 010 Manual Prosedur Pelayanan Kartu Rencana Studi 011 Manual Prosedur Penyusunan GBPP 012 Manual Prosedur Penyusunan Modul Perkuliahan 013 Manual Prosedur Pelaksanaan Kuliah 014 Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum 015 Manual Prosedur Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan 016 Manual Prosedur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah 017 Manual Prosedur Pelaksanaan Yudicium Prodi 018 Manual Prosedur Penerbitan Kartu Hasil Studi 019 Manual Prosedur Penetapan Dosen Mata Kuliah 020 Manual Prosedur Penetapan Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah 021 Manual Prosedur Pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Aakhir Smtr 022 Manual Prosedur Pedoman Pelaksanaan Wisuda 023 Manual Prosedur Penerbitan Ijasah 024 Manual Prosedur Penerbitan Transkrip 025 Manual Prosedur Pelayanan dan Penerbitan Ijasah 026 Manual Prosedur Tracer Studi 027 Manual Prosedur Perpanjangan Masa Studi 028 Manual Prosedur Pengajuan Cuti Kuliah 029 Manual Prosedur Pengaktifan Kembali dari cuti kuliah 030 Manual Prosedur Evaluasi Progran Diploma 031 Manual Prosedur Ijin Studi lanjut Dosen 032 Manual Prosedur Ijin Cuti Dosen 033 Manual Prosedur Ijin Dosen Tidak Masuk
DAFTAR ISI
Tujuan ...................................................................................................................1 Ruang Lingkup .....................................................................................................1 Definisi ..................................................................................................................2 Rujukan…………………………………………………………………………..2 Garis Besar Prosedur .............................................................................................2 Bagan Alir Prosedur Pengajuan Cuti Dosen........................ ..............................3
Manual Prosedur Surat Ijin Tidak Masuk bagi Dosen I. Pengertian dan Tujuan 1. Manual Pengajuan Surat Ijin Tidak Masuk bagi Dosen ini adalah prosedur yang mengatur pengajuan ijin bagi para dosen yang berhalangan untuk hadir dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan alasan pribadi apapun. 2. Manual Prosedur ini bertujuan untuk menjamin kelancaran dan keteraturan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Prodi D 3 Keperawatan FIKKES UNIMUS II. Definisi 1. Dekan adalah pimpinan fakultas yang dalam kondisi tertentu bisa diwakilkan pada wakil dekan 1 dan 2. 2. Pimpinan Program Studi adalah Ketua dari Program Studi masing-masing. 3. Dosen adalah Dosen Program Studi D III Keperawatan FIKKES UNIMUS.
III.Ruang Lingkup Berlaku untuk pengajuan ijin tidak masuk karena sakit atau pengobatan, melahirkan, urusan keluarga, atau keperluan pribadi mendesak lainnya yang diajukan oleh dosen kepada Ketua Program studi. IV. Bagian/ Orang Terkait 1. Dekan 2. Wakil dekan 3. Ketua Program Studi 4. Dosen Program studi D3 keperawatan. V. Prosedur 1. Dosen yang bersangkutan mengajukan surat ijin tidak masuk kepada kaprodi. 2. Surat ijin tersebut diajukan sekurang-kurangnya satu harisebelum waktu tertanggal mulainya tidak masuk, kecuali surat ijin karena sakit. 3. Khusus untuk surat ijin sakit, dosen yang bersangkutan harus menyertakan surat dokter 4. Ketua program studi memutuskan pemberian maupun penolakan ijin bagi dosen yang bersangkutan. VI. Tim Penyusun 1. Ns Heryanto AN.SKp,.Mkep,.Sp.Kom 2. Ns Amin Samiasih,SKp,.Msi.Med 3. Ns Desy Ariyana R,Skep,.MKep VII. Lampiran 1. Instruksi kerja terkait 2. Bagan manual prosedur
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Tujuan Manual Prosedur Sistem Promosi kepada calon mahasiswa adalah: a. Merancang kegiatan yang akan dilakukan di dalam pomosi program studi untuk menjaring mahasiswa baru b. Sebagai pedoman bagi pimpinan ataupun tim promosi di dalam menjalankan sistem promosi / sosialisasi program studi kepada calon mahasiswa c. Mempermudah pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sistem promosi kepada calon mahasiswa.
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Manual Prosedur Sistem promosi kepada calon mahasiswa meliputi pembentukan tim promosi, penyiapan sarana dan prasarana promosi, pembagian kerja tim promosi, laporan pertanggung jawaban tim promosi
3. Standar 4. Definisi Istilah
a. Promosi program studi ialah suatu upaya untuk menyebarluaskan / mensosialisasikan / memberikan informasi mengenai program studi kepada masyarakat / khalayak tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Calon Mahasiswa ialah murid SMU kelas 3 dan lulusan SPK/SMK Kesehatan.
5. Prosedur
a. Prodi mengusulkan spesifikasi syarat calon mahasiswa baru prodi D3 Keperawatan b. Bagian adminsi dan Tim promosi mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota tim promosi untuk membicarakan rencana kegiatan promosi sekaligus agenda kerja dan penganggaran. c. Tim promosi mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama promosi (misal leaflet, poster, CD film, kendaraan, dll) d. Pelaksanaan Promosi, sebagai berikut : e. Panitia melakukan pembagian tim promosi f. Tim promosi mendatangi langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan informasi secara langsung kepada kepala sekolah / guru BK / Murid SMU/SMK sekaligus memberikan leaflet, poster, dan bahan poromosi lainnya. g. Untuk siswa SMU/SMK yang datang ke UNIMUS: Tim promosi menyiapkan leaflet yang dititpkan ke bagian PMB dan resepsionis h. Selain itu, tim promosi juga melakukan promosi melalui web-site, media elektronik / cetak, serta bekerjasama dengan bimbingan belajar. i. Tim promosi menyusun laporan pelaksanaan kegiatan promosi dan menyerahkannya kepada bagian admisi
6. Penanggung Jawab
Bagian Admisi Universitas Muhammadiyah Semarang
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Penerimaan mahasiswa baru tersentral di universitas dikoordinir oleh UPT Admisi
9. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS, panduan penerimaan mahasiswa baru
Lampiran Bagan alir prosedur orientasi akademik dan pengenalan kampus bagi Mahasiswa Baru
Calon Mahasiswa
Pendaftaran : One Days/Beasiswa/d ll
Daftar Gel. Berikutnya
Ujian / Seleksi
Tidak Sudah
Tidak Sudah Lulus
Ya Suda h Registrasi Akademik Pengisian Blangko Reg
Pengambilan Jas Almamater
Registrasi Administrasi Pembayaran di BANK
Kegiatan Orientasi kampus
Pilihan Lainnya
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan seleksi penerimaan mahasiswa baru
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini mencakup proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
Calon mahasiswa program studi S1 Keperawatan harus lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru
4. Definisi Istilah
1. Seleksi administrasi: adalah seleksi calon mahasiswa baru sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan 2. Jalur PEMIKAT merupakan upaya menggali calon mahasiswa baru yang memiliki potensi dan prestasi di bidang akademik, seni, olahraga dan atau keorganisasian. Program ini diperuntukkan bagi siswa kelas III SMA/MA/ SMK Kesehatan (SPK) atau sederajat yang masih berstatus sebagai siswa aktif (belum lulus),formulir dan proses pendaftaran tidak dipungut biaya 3. Program Penelusuran Atlet Koni (Perkoni) Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan program seleksi bagi siswa-siswi SMA & SMK kesehatan (SPK) untuk memasuki melalui program seleksi tanpa ujian tertulis sebagai upaya untuk menjaring calon mahasiswa Unimus yang memiliki prestasi di bidang olah raga. yang dapat dibuktikan dengan sertifikat, piagam atau tanda bukti kejuaraan lainnya ditingkat propinsi juara 1/ 2/ 3 4. Penelusuran Mahasiswa Berprestasi (Permasi) Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan program seleksi bagi siswa-siswi SMA & SMK kesehatan (SPK)untuk memasuki Universitas Muhammadiyah Semarang melalui program seleksi tanpa ujian tertulis sebagai upaya untuk menjaring calon mahasiswa Unimus yang memiliki kemampuan akademik, ketrampilan dan kematangan pribadi, yang ditunjukkan dengan prestasi yang telah dicapai di Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan 5. One day Service Admission merupakan penyederhanaan sistem pelayanan untuk memberikan kemudahan yang setinggi-tingginya bagi para calon pendaftar.Melalui jalur ini, pendaftar dapat menyelesaikan 4 tahap kegiatan dalam satu hari, yaitu pendaftaran, ujian masuk, pengumuman, dan registrasi ulang 6. Seleksi tes kesehatan adalah seleksi calon mahasiswa baru dengan tes kesehatan fisik meliputi test buta warna, test cacat fisik
5. Prosedur
1. Calon mahasiswa mendaftar melalui jalur PEMIKAT, PERKONI, PROBEA, PERMASI, One day service admission 2. Mahasiswa mengikuti seleksi administrasi 3. Mahasiswa mengikuti seleksi ujian tulis 4. Jika mahasiswa diterima mahasiswa dapat mengikuti ujian kesehatan untuk mengetahui buta warna, ada atau tidaknya
cacat fisik 5. Jika mahasiswa diterima dilanjutkan dengan registrasi administrasi dengan melakukan pembayaran di bank sesuai yang ditentukan 6. Setelah menyerahkan slip pembayaran mahasiswa dapat mengambil jas almamater di BAUK 7. Mahasiswa mengukuti kegiatan pra kuliah /PPS sesuai yang ditentukan
6. Penanggung Jawab
Bagian Admisi Universitas Muhammadiyah Semarang
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Penerimaan mahasiswa baru tersentral di universitas dikoordinir oleh UPT Admisi
9. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS, panduan penerimaan mahasiswa baru
Lampiran Bagan alir prosedurorientasi akademik dan pengenalan kampus bagi Mahasiswa Baru
Calon Mahasiswa
Pendaftaran : One Days/Beasiswa/dll
Daftar Gel. Berikutnya
Tida k Suda h
Ujian / Seleksi
Tidak Sudah Lulus
Ya Suda h Registrasi Akademik Pengisian Blangko Reg
Pengambilan Jas Almamater
Registrasi Administrasi Pembayaran di BANK
Kegiatan Orientasi kampus
Pilihan Lainnya
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan penyusunan kalender akademik
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Kalender akademik disusun dan ditetapkan agar menjadi acuan semua pihak yang terlibat, sehingga proses penyelenggaraan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
1. Kalender akademik ditetapkan paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan dimulai 2. Kalender akademik di upload ke SIAMUS paling lambat 1 hari sebelum kegiatan registrasi
4. Definisi Istilah
Kalender akademik adalah jadwal seluruh kegiatan penyelenggaraan pembelajaran dibuat dan disepakati program studi serta disahkan oleh dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
5. Prosedur
1. Universitas menerbitkan kalender akademik 2. Kaprodi dan sekprodi merancang kalender akademik program studi mengacu pada kalender universitas dan mempertimbangkan karekteristik pembelajaran masingmasing semester 3. Kalender akademik di ketik dan di setujui oleh ketua program studi 4. Kalender akademik disahkan oleh dekan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan 5. Kalender akademik disosialisasikan a. Kalender akedemik disosialisasikan kepada mahasiwa dengan mengunggah ke SIAMUS b. Kalender akademik disosialisasikan kepada dosen pengampu dan koordinator mata ajar melalui kegiatan tepat akademik
6. Penanggung Jawab
Kaprodi
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
1. Penyusunan kalender akademik dilakukan setiap 1 tahun sekali, kalender akademik digunakan selama 1 tahun ajaran. 2. Kalender akademik program studi S1 Keperawatan mengacu pada kalender akademik yang dirumuskan universitas dengan beberapa perubahan sesuai dengan karakteristik tiap semester
9. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS, kalender universitas
Lampiran Bagan alir pembuatan kalender akademik
Kalender akademik universitas diterbitkan dan diterima program studi
Kaprodi dan sekprodi berdiskusi tentang rumusan kalender akadenim program studi
Cetak kalender akademik
Kalender akademik di ketik
Disetujui ketua program studi
Disahkah dekan FIKKES Disosialisasikan pada dosen dan mahasiswa iunggah ke SIAMUS
Selesai (penyusunan jadwal perkuliahan)
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan penyusunan jadwal perkuliahan di kelas dan laboratorium
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini berisi petunjuk pembuatan jadwal perkuliahan setiap semester. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi.
3. Standar
1. Jadwal perkuliahan ditetapkan paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan dimulai 2. Jadwal perkuliahan di upload ke SIAMUS paling lambat 1 hari sebelum kegiatan registrasi berakhir
4. Definisi Istilah
1. Jadwal perkuliahan adalah rencana kegiatan perkuliahan 2. SIAMUS adalah sistem informasi akademik Universitas Muhammadiyah Semarang melalui internet yang dapat diakses oleh mahasiswa dimanapun berada 1. Program studi menetapkan kalender perkuliahan 2. Ketua program studi dan sekretaris program studi membuat mapping jadwal perkuliahan, koordinator mata ajar dan dosen pengampu mata ajar 3. Program studi menghubungi dosen terkait untuk penentuan jadwal besar perkuliahan 4. Pengetikan jadwal perkuliahan 5. Pencetakan jadwal perkuliahan 6. Jadwal besar perkuliahan disetujui program studi 7. Rapat koordinasi perkuliahan dengan dosen pengampu konfirmasi ulang jadwal perkuliahan yang sudah dirumuskan dengan koordinator mata ajar atau dosen pengampu 8. Revisi jadwal perkuliahan 9. Persetujuan ketua program studi 10. Koordinator mata ajar perkuliahan blok menyusun jadwal perkuliahan teori dikelas dan perkuliahan laboratorium sesuai dengan mapping jadwal yang sudah ditentukan 11. Jadwal perkuliahan secara rinci masing-masing blok di setujui oleh ketua program studi 12. Sosialisasi pada mahasiswa
5. Prosedur
6. Penanggung Jawab
Kaprodi, Koordinator mata ajar
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Jadwal perkuliahan dibagi menjadi jadwal besar perkuliahan secara umum tiap semester (baik jadwal perkuliahan kelas maupun laboratorium)
9. Dokumen terkait/referensi
Kalender akademik
Lampiran Bagan alir pembuatan jadwal perkuliahan
Kalender akademik diterbitkan program studi
Kaprodi dan sekprodi berdiskusi tentang mapping koordinator mata ajar, dosen pembimbing dan jadwal perkuliahan
Sekprodi menghubungi masing-masing pembimbing untuk menentukan jadwal perkuliahan tiap semester Cetak draft jadwal perkuliahan
Jadwal perkuliahan di ketik
Disetujui ketua program studi
Koordinator mata ajar perkulimenyusun jadwal perkuliahan teori dikelas dan perkuliahan laboratorium sesuai dengan mapping jadwal yang sudah ditentukan
Rapat koordinasi dengan dosen pengampu konfirmasi ulang adanya perubahan jadwal Revisi jadwal dan persetujuan program studi Sosialisasi pada dosen pengampu dan mahasiswa Selesai
Cetak jadwal perkuliahan
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan registrasi bagi mahasiswa baru dan lama
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Lingkup prosedur digunakan pada mahasiswa baru yang akan melakukan registrasi awal semester dan bagi mahasiswa lama yang akan melakukan registrasi setiap awal semester.
3. Standar
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang diwajibkan melakukan registrasi atau daftar ulang, baik registrasi administrasi maupun registrasi akademik.
4. Definisi Istilah
1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan
belajar pada perguruan tinggi di program studi D3 Keperawataqn Universitas Muhammadiyah Semarang 2. Registrasi administrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa. 3. Registrasi akademik adalah suatu kegiatan pendaftaran mata kuliah yang akan diisikan dalam KRS (Kartu rencana Studi) untuk semester yang akan berjalan dan telah mendapatkan legalisasi dari dosen wali. 4. SIAMUS adalah sistem informasi akademik Universitas Muhammadiyah Semarang melalui internet yang dapat diakses oleh mahasiswa dimanapun berada 5. BAUK adalah Badan Administrasi dan Urusan Keuangan Universitas Muhammadiyah Semarang
5. Prosedur
1. Prosedur registrasi bagi Mahasiswa Baru a. Registrasi Administrasi: Calon mahasiswa yang telah lulus seleksi /dinyatakan diterima wajib registrasi 1) Pembayaran biaya kuliah di BANK yang ditunjuk 2) Mengisi berkas registrasi 3) Penyerahan berkas & mahasiswa memperoleh a) Surat bukti registrasi b) Kartu mahasiswa sementara c) Surat pengantar pengambilan Jas Almamater d) Pengukuran jas almamater b. Registrasi Akademik: Pengisian KRS dilaksanakan pada saat kegiatan Pra Kuliah. / orientasi 2. Prosedur registrasi Mahasiswa Lama a. Mahasiswa membawa bukti pengesahan administrasi dari BAUK. b. Mahasiswa Membayar di Bank yang sudah ditentukan c. Mahasiswa ke BAUK menunjukkan bukti pembayaran, BAUK mengaktifkan koneksi dg SiAmus.
d. Mahasiswa mengisi KRS onLine dari manapun yang ada koneksi dengan internet e. Mencetak KRS dan minta tanda tangan Pembimbing Akademik / Ka. Prodi f. Mahasiswa mengcopy KRS 4 lembar untuk 1. Pembimbing Akademik, 2. TU Prodi, 3. BAAK, dan 4. yang asli untuk dirinya sendiri
6. Penanggung Jawab
TIK UNIMUS, Bagian keuangan UNIMUS dan Administrasi program studi
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
1. Mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak melaksanakan registrasi, dianggap sebagai mahasiswa non aktif / mangkir dan diperhitungkan sebagai masa studi. 2. Mahasiswa yang terlambat malakukan registrasi akan dikenai sanksi baik administrasi maupun akademik sesuai ketentuan yang berlaku
9. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS, format KRS
Lampiran Bagan alir prosedur Registrasi Mahasiswa Baru
Calon Mahasiswa
Lulus Ujian / Seleksi
Registrasi Administrasi Pembayaran di BANK
Registrasi Akademik Pengisian Blangko Registrasi
Pengisian KRS
Selesai (mengikuti orientasi)
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan bagi kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Digunakan saat calon mahasiswa baru diterima di Program Studi D3 Keperawatan Unimus. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
1. Semua calon mahasiswa program studi D3 Keperawatan harus yang lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru harus mengikuti kegiatan orientasi akademik dan pengenalan kampus 2. Kegiatan orientasi akademik dan pengenalan kampus dilakukan satu minggu sebelum perkuliahan dimulai
4. Definisi Istilah
1. Orientasi studi atau pengenalan program studi adalah rangkaian kegiatan orientasi yang dilakukan di tingkat program studi meliputi paparan visi, misi, tujuan dan strategi, kurikulum yang ditempuh, struktur mata kuliah, dan masa tempuh studi. 2. Pengenalan kampus adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk tujuan mengenalkan atmosfir kampus dan tata tertib/ aturan kampus.
5. Prosedur
1. Calon mahasiswa lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru sudah melakukan registrasi 2. Mahasiswa mendapat perlengkapan (jas almamater, kartu mahasiswa sementara) 3. Mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi studi (kegiatan pra kuliah /PPS) sesuai yang ditentukan: a. Hari ke-1 : Gladi Bersih dan Penjelasan Kegiatan b. Hari ke-2: Upacara Penerimaan mahasiswa Baru diteruskan dengan Orientasi Universitas c. Hari ke-3 : Orientasi Fakultas d. Hari ke-4 ; Studium General e. Hari ke-5 : Masa Ta’aruf ( Masta ) f. Penutup / Inougurasi
6. Penanggung Jawab
Bagian PMB, BEM universitas dan fakultas, ketua program studi
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Mahasiswa yang sakit dan kondisinya tidak memungkinkan secara fisik diperbolehkan tidak mengikuti orientasi dengan bukti surat ijin dari dokter. Mahasiswa tersebut wajib mengikuti orientasi pada tahun berikutnya.
9. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS, panduan penerimaan mahasiswa baru
Lampiran Bagan alir orientasi akademik dan pengenalan kampus Mahasiswa Baru
Calon mahasiswa baru lulus seleksi
Registrasi Administrasi dan akademik
Registrasi Akademik Pengisian Blangko Registrasi
Pengambilan jas almamater dan kartu mahasiswa sementara
Mengikuti kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus selama 6 hari
Selesai Kegiatan perkuliahan
Lampiran Bagan alir prosedur pendaftaran / Registrasi Mahasiswa Baru
Calon Mahasiswa
Pendaftaran : One Days/Beasiswa/d ll
Daftar Gel. Berikutnya
Ujian / Seleksi
Tida k Suda h
Tidak Sudah Lulus
Pilihan Lainnya
Ya Suda h Registrasi Akademik Pengisian Blangko Reg
Pengambilan Jas Almamater
Registrasi Administrasi Pembayaran di BANK
Kegiatan Pra Kuliah /PPS
Kegiatan Akademik
CATATAN PERUBAHAN
No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi Ketua program studi
Status Dokumen Asli Copy
No. Copy 1
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan penetapan dosen pembimbing PBL
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur digunakan di tingkat Program Studi. Prosedur
3. Standar
a. Dosen pembimbing PBL adalah dosen pembimbing akademi dan pembimbing klinik yang membimbing sesuai dengan ruangan yang telah ditentukan b. Dosen pembimbing PBL wajib membimbing mahasiswa paling sedikit 4 jam setiap minggu c. Pembimbing PBL dari lahan praktek (clinical instruktur) ditetapkan berdasarkan SK dari lahan praktek d. Kewajiban dosen pembimbing PBL selama proses PBL
dilakukan sebelum kegiatan PBL dimulai.
antara lain: 1) Membimbing mahasiswa selama melaksanakan praktek belajar lapangan baik di rumah sakit maupun komunitas. 2) Melakukan evaluasi selama mahasiswa melaksanakan praktek belajar lapangan. 4. Definisi Istilah
a. Dosen pembimbing PBL adalah dosen tenaga pendidik pada perguruan tertinggi di program studi yang sesuai dengan kompetensinya ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktek belajar lapangan lahan praktek b. PBL adalah kegiatan pembelajaran laboratorium di klinik baik di RS, panti wreda, puskemas, dan komunitas
5. Prosedur
a. Koordinator bersama program studi membuat mapping nama pembimbing PBL dari institusi b. Koordinator mata ajar berkoordinasi dengan Rumah Sakit dalam menentukan nama-nama pembimbing PBL dari klinik c. Nama dosen pembimbing disetujui ketua program studi d. Program studi mengusulkan kepada rektor untuk membuat surat keputusan dosen pembimbing PBL e. Koordinator mata ajar meminta salinan SK pembimbing klinik dari RS f. Sosialisasi SK dosen pembimbing PBL g. Pengarsipan SK dosen pembimbing PBL h. Ketua program studi dan sekretaris program studi membuat jadwal bimbingan.
6. Penanggung Jawab
Kaprodi
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
a. SK dosen pengampu PBL dari institusi di sahkan oleh rektor Universitas Muhammadiyah Semarang b. SK pembimbing klinik dari RS disahkan oleh direktur RS dan copynya diserahkan kepada koordinator untuk diarsipkan oleh administrasi
9. Dokumen terkait/referensi
SK mengajar dosen pembimbing PBL
Lampiran Penentuan Dosen Pembimbing PBL
Mulai
Prodi dan koordinator berdiskusi tentang nama dosen pembimbing PBL
Disetujui ketua program studi
SK Dosen pengamp u
Dosen pembimbing PBL dari institusi diusulkan kepada rektor untuk dibuatkan SK dosen pengampu FIKKES Sosialisasi SK kepada dosen pengampu dan pengarsipan
Koordinasi dengan RS untuk penentuan pembimbing klinik
SK Dosen pengamp u
Koordinator mata ajar meminta salinan SK pembimbing klinik dari RS pengampu FIKKES
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi Kaprodi Sekprodi Koordinator KTI
Status Dokumen Asli Copy Copy Copy
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan penentuan penguji KTI
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
Penguji dapat menjalankan kewajibannya sebagai penguji KTI setelah mendapat SK dari dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Unimus
4. Definisi Istilah
Penguji KTI adalah orang yang menguji ujian KTI
5. Prosedur
a. Koordinator KTI dan sekretaris program studi membuat mapping pembimbing KTI yang bisa dijadikan penguji KTI berdasarkan peminatan keilmuan mahasiswa b. Usulan susunan penguji KTI yang dibuat ketua program studi diajukan kepada dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan sebagai dasar pengusulan SK menguji c. Surat Keputusan penguji KTI ditetapkan oleh dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan didesiminasikan pada masing-masing penguji dan diarsipkan oleh administrasi prodi D3 Keperawatan d. Daftar nama penguji yang sudah dirumuskan dalam Surat Keputusan diumumkan pada mahasiswa dengan menempelkan di papan pengumuman
6. Penanggung Jawab 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan
Ketua Program Studi Terlampir
9. Dokumen terkait/referensi
SK penguji KTI
a. Syarat penguji ujian KTI: 1) Pendidikan minimal S1 Keperawatan dan kesehatan 2) Memiliki jabatan akademik 3) Menjadi pembimbing KTI program studi D3 Keperawatan dan pernah menjadi penguji ujian KTI b. Copy SK penguji KTI disimpan di bagian administrasi Prodi dalam arsip c. Prosedur penetapan penguji KTI ditetapkan untuk setiap angkatan, ditetapkan di awal semester
Lampiran Bagan alir penetapan penguji KTI
Mapping penguji berdasarkan peminatan kelompok keilmuan
Penentuan penguji oleh program studi
Dokumen SK penguji KTI
Usulan SK penguji ke dekan fakultas
Sosialisasi SK pada penguji, mahasiswa teruji dan pengarsipan SK oleh administrasi program studi
CATATAN PERUBAHAN
No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Arsip asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunaannya 3. Standar
Digunakan sebagai pedoman pengangkatan Dosen Pembimbing Akademik tiap tahun ajar akademik. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi Setiap dosen pembimbing akademik bertugas membimbing mahasiswa selama satu tahun ajar.
4. Definisi Istilah
Dosen pembimbing akademik adalah dosen di perguruan tinggi yang karena tugas atau jabatannya di perguruan tinggi ditugaskan untuk membimbing beberapa mahasiswa untuk: 1. Memberikan bimbingan, arahan dan nasehat pada mahasiswa mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama studi, membantu mahasiswa dalam penyusunan rencana studi. 2. Menandatangani Kartu Rencana Studi atas nilai yang telah diperoleh mahasiswa perwaliannya. 3. Menandatangani Kartu Hasil Studi atas nilai yang telah diperoleh mahasiswa perwaliannya. 4. Membuat dan mengisi kartu evaluasi individual mahasiswa perwaliannya. 5. Mengevaluasi keberhasilan studi sesuai dengan tahapan evaluasi dan membuat laporan serta rekomendasi terhadap mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi kepada ketua jurusan / program studi. 6. Mengirim KHS tersebut kepada orang tua mahasiswa setiap akhir semester.
5. Prosedur
1. Pengajuan nama dan mahasiswa Fakultas 2. Pengajuan nama dan mahasiswa Universitas 3. Pengesahan nama
Pembimbing Akademik bimbingan ke tingkat Pembimbing Akademik bimbingan ke tingkat Pembimbing Akademik
dan mahasiswa bimbingan dalam bentuk SK Rektor 4. Sosialisasi SK kepada dosen Pembimbing Akademik 6. Penanggung Jawab Prosedur
Ketua Prodi D III Keperawatan FIKKES Unimus
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
SK dosen pembimbing diarsipkan di bagian administrasi akademik dan diberikan kepada masing-masing dosen pembimbing
9. Dokumen terkait/referensi
Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Semarang.
Lampiran Bagan alur penentuan pembimbing akademik
Mulai
Pengajuan nama Pembimbing Akademik dan mahasiswa bimbingan ke tingkat Fakultas
Pengantar dari Fakultas ke Universitas
Pengajuan nama Pembimbing Akademik dan mahasiswa bimbingan ke tingkat Universitas
untuk dibuatkan SK dosen pengampu FIKKES SK Dosen pengampu
Pengesahan nama Pembimbing Akademik dan mahasiswa bimbingan dalam bentuk SK Rektor
Sosialisasi SK kepada dosen pengampu dan pengarsipan
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Manual pengisian KRS dibuat untuk menjamin pelaksanaan pengisian kartu rencana studi.
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini mencakup mahasiswa prosedur pengisian KRS bagi mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Unimus. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
a.
4. Definisi Istilah
KRS adalah kartu rencana studi yang diajukan oleh mahasiswa pada awal perkuliahan dan disetujui oleh pembimbing.
5. Prosedur
a.
6. 7. 8. 9.
BAUK dan Administrasi akademik prodi
Penanggung Jawab Prosedur Bagan alir prosedur Catatan Dokumen terkait/referensi
Pengisian KRS secara online melalui SIAmus dapat dilakukan sesuai jadwal pada kalender akademik yang dikeluarkan BAAK. b. Data pokok KRS adalah mata kuliah tawar pada setiap semester yang di update oleh program studi sebelum jadwal pelaksanaan KRS berlangsung.
Prodi mengidentifikasi mata kuliah dengan kompetensi yang akan ditawarkan pada setiap semester sesuai dengan SK Kurikulum b. Administrasi akademik meng upload mata kuliah tawar melalui SIAmus, pada semester tersebut sesuai dengan SK Kurikulum. c. Mahasiswa melakukan registrasi administrasi dan menyerahkan slip pembayaran ke BAUK d. Mahasiswa mengisi KRS secara online melalui SIAmus, dengan mengisi mata kuliah yang ditawarkan sesuai jadwal pada kalender akademik yang dikeluarkan oleh BAAK. e. KRS yang dicetak sejumlah 4 buah dan disetujui oleh pembimbing akademik. f. KRS diserahkan kepada pembimbing, administrasi, BAUK dan disimpan mahasiswa.
Terlampir Panduan universitas
Lampiran Bagan Alir Pengisian KRS Mahasiswa membayar biaya kuliah
Mahasiswa ke BAUK
Cetak / print KRS sejumlah 4
Mahasiswa Mengisi KRS (On-Line)
BAAK
Selesai mengikuti kuliah
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah Tidak ada
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Dibuat untuk menjamin pelaksanaan pembuatan RPKPS, GBPP dan SAP.
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Luas lingkup prosedur ini berlaku di Program Studi D3 Keperawatan, mengatur pelaksanaan pembuatan RPKPS, GBPP dan SAP. Manual prosedur ini melibatkan pihakpihak terkait terdiri dari Ketua Program Studi, tim kurikulum, koordinator mata ajar dan dosen pengampu mata kuliah
3. Standar
RPKPS dibuat awal semester, SAP dibuat awal semester disesuaikan dengan GBPP.
4. Definisi Istilah
a. RPKPS adalah rencana program kegiatan pembelajaran semester b. GBPP adalah garis besar program pengajaran c. SAP adalah satuan acara pengajaran a. Prodi mengidentifikasi mata kuliah dan blok dengan kompetensi yang diajarkan dan koordinator yang bertanggung jawab terhadap mata kuliah/ blok yang diajarkan b. Koordinator membuat RPKPS, GBPP c. Dosen membuat SAP d. Penetapan evaluasi belajar oleh dekan dengan usulan program studi melalui SK Dekan.
5. Prosedur
6. Penanggung Jawab Prosedur
Koordinator blok/mata kuliah, Dosen
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Tidak ada
9. Dokumen terkait/referensi
Panduan Prodi D3 Keperawatan, RPKPS, GBPP, SAP
Lampiran Bagan Alir Penyusunan RPKPS
Ketua Prodi
Tim RPKPS
Dosen
Draft RPKPS
RPKPS
Lampiran Bagan Alir Penyusunan SAP dan GBPP
Ketua Prodi
Tim GBPP
Dosen
Draft SAP
SAP
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah Tidak ada
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Manual prosedur penyusunan modul dibuat untuk menjamin pelaksanaan pembuatan modul.
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Luas lingkup prosedur ini berlaku di Program Studi D3 Keperawatan, mengatur pelaksanaan pembuatan modul. Manual prosedur ini melibatkan pihak-pihak terkait terdiri dari Ketua Program Studi, tim kurikulum, koordinator mata ajar dan dosen pengampu mata kuliah
3. Standar
Modul dibuat berdasarkan kompetensi dan sumber bahan yang actual pada awal perkuliahan.
4. Definisi Istilah
Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
5. Prosedur
a. Prodi mengidentifikasi profil kompetensi dan kompetensi b. Prodi mengidentifikasi mata kuliah dan blok dengan kompetensi yang diajarkan dan coordinator yang bertanggung jawab terhadap mata kuliah/ blok yang diajarkan c. Prodi menunjuk dosen untuk membuat modul sesuai format yang ada d. Dosen membuat modul dengan mengidentifikasi kompetensi dasar, aspek moral pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, dan penilaian. e. Draft divalidasi oleh Prodi (validator), direvisi oleh dosen dan dicetak sebagai modul f. Pengesahan modul oleh ketua program studi
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen terkait/referensi
Koordinator blok/mata kuliah, Dosen Terlampir Draft modul disesuaikan dengan buku dan sumber bahan GBPP, Kurikulum
Lampiran Bagan Alir Penyusunan Modul
SILABUS
Kajian KTSP Profil Kompetensi Lulusan
Kompetensi
•Kompetensi Dasar •Indikator •Materi Pembelajaran •Kegiatan Pembelajaran •Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul Modul Rambu-Rambu Pemilihan Judul
Pemilihan Judul MODUL yang akan Dibuat
Pengumpulan Buku-Buku & Sumber Bahan
Judul Modul
Identifikasi Kompetensi Dasar Aspek Materi Pembelajaran Kegiatan Pemb.
Format Penulisan MODUL
INSTRUMEN VALIDASI
Buku-Buku & Sumber Bahan
Identifikasi Indikator dan Penilaian
Penyusunan Draft MODUL
Draft MODUL
REVISI/Penyempurnaan
MODUL
VALIDATOR
FILE ELEKTRONIK
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Standar
1. Meningkatkan kualitas aktivitas perkuliahan 2. Terlaksananya tertib administrasi perkuliahan Prosedur ini berlaku untuk semua mahasiswa, dosen, petugas administrasi yang berkaitan dengan proses perkuliahan di Program Studi D3 Keperawatan Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang. a. Pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan setelah jadwal ditentukan dan ada rapat koordinasi dengan dosen pengampu, dilaksanakan 1 SKS setiap kali pertemuan minimal 100 menit b. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan wajib memakai seragam sesuai ketentuan.
4. Definisi Istilah
Perkuliahan adalah aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen , mahasiswa dan petugas secara rutin dan berkesinambungan.
5. Prosedur
1. Mahasiswa yang melakukan registrasi 2. Petugas menyiapkan persiapan perkuliahan 3. Proses belajar mengajar 4. Ujian atau perbaikan 5. Mahasiswa lulus atau tidak 6. Prodi melakukan evaluasi akhir semester 7. Mahasiswa menerima KHS
6. 7. 8. 9.
BAUK dan Administrasi akademik prodi
Penanggung Jawab Prosedur Bagan alir prosedur Catatan Dokumen terkait/referensi
Terlampir Panduan universitas
Lampiran Bagan Alir Pelaksanaan Perkuliahan
Absensi Mahasiswa
Registrasi
Persiapan; Jadwal, Modul dan Silabus
Proses Belajar Mengajar
Ujian/Perbaika n
Lulus? Ya Evaluasi Akhir Semester
KHS
Tidak
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
1. Meningkatkan efisiensi pelaksanaan perkuliahan praktikum 2. Memberikan kemudahan pada mahasiswa, dosen dan tenaga administrasi/TU dalam pelaksanaan praktikum
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini digunakan pada tingat program studi D3 Keperawatan sebagai acuan dalam proses perkuliahan praktikum. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
a. Pelaksanaan perkuliahan praktikum dilaksanakan setelah jadwal ditentukan dan ada rapat koordinasi dengan dosen pengampu, dilaksanakan 1 SKS setiap kali pertemuan minimal 100 menit b. Mahasiswa yang mengikuti praktikum wajib memakai seragam sesuai ketentuan dan memakai jas laborat. c. Mahasiswa yang mengikuti praktikum wajib membawa laporan pendahuluan dan atau buku panduan praktikum.
4. Definisi Istilah
a. Perkuliahan praktikum adalah kegiatan pembelajaran dengan praktek di laboratorium. b. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya diangkat oleh Rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. c. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Prodi D3 Keperawatan FIKKES UNIMUS. d. Penyelenggaraan perkuliahan praktikum dilaksanakan semester gasal dan genap. e. Kegiatan perkuliahan suatu mata kuliah dikelola oleh satu tim dosen yang ditunjuk berdasarkan SK Dekan. Kelembagaan perkuliahan terdiri dari: a) Penanggung jawab mata kuliah adalah Dosen yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan jabatan akademiknya ditugaskan menjadi penanggung jawab dan mengkoordinasikan penyelenggaraan suatu mata kuliah. b) Dosen mata kuliah Adalah dosen yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya ditugaskan untuk mengajar suatu mata kuliah. f. Laboran adalah tenaga yang ditunjuk dan ditetapkan oleh SK rektor yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran di laboratorium
5. Prosedur
a. Dosen koordinator mata kuliah membuat dan menyerahkan jadwal topik praktikum dan panduan praktikum ke bagian admninistrasi b. Bagian administrasi menyerahkan jadwal praktikum kepada koordinator kelas untuk digandakan pada semua mahasiswa c. Bagian administrasi menyerahkan jadwal praktikum kepada laboran d. Mahasiwa menyiapkan perlengkapan praktikum dengan berkoordinasi dengan laboran e. Mahasiswa dan dosen hadir pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan.
f.
Dosen membimbing mahasiswa dalam melakukan praktek laboratorium (praktikum) sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan menggunakan media pembelajaran yang tersedia g. Mahasiswa melakukan praktikum secara berkelompok dan melakukan praktek secara mandiri h. Mahasiswa mengisi presensi kuliah. i. Dosen mengisi presensi kuliah dan topik yang diajarkan serta memantau presensi mahasiswa. j. Setelah selesai memberi kuliah, mahasiwa menembalikan perlengkapan laboratorium kepada laboran k. Sie pendidikan mengembalikan presensi kuliah ke TU. l. Petugas kelas merapikan ruangan dan mengembalikan alat bantu perkuliahan
6. Penanggung Jawab
Bagian Akademik Universitas Muhammadiyah Semarang
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Dosen berhak melarang mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan atau melanggar aturan untuk tidak mengikuti praktikum.
9. Dokumen terkait/referensi
Silabus mata ajar, buku panduan praktikum setiap mata ajar.
Lampiran Bagan alir prosedur perkuliahan Dosen
Membuat jadwal & topik perkuliahan
Siap di kelas sesuai jadwal
Staf Administrasi/TU
Jadwal topik perkuliahan
Mengumumkan untuk mahasiswa
Memberi kuliah sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan
Dosen mengembalikan presensi mahasiswa di TU.
Menyiapkan perlengkapan untuk praktikum laboratorium berkoordinasi dengan laboran
Jadwal topic perkuliahan
Menyiapkan fasilitas perkuliahan dan presensi
Dosen mengisi presensi kuliah dan topik yang diajarkan serta memantau presensi mahasiswa
Mahasiswa
Mengikuti kuliah sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan Siap di kelas sesuai jadwal dan mengikuti materi perkuliahan
Mahasiswa mengisi presensi kuliah Merapikan ruangan dan mengembalikan alat bantu perkuliahan dan presensi
No. revisi
No. 1 2 3 4 5
Halaman
CATATAN PERUBAHAN Bagian yang dirubah Disetujui Oleh
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN Pemegang dokumen Status Dokumen Administrasi
Tanggal
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi
1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Prosedur pelaksanaan 5. Strategi pelaksanaan 6. Strategi bimbingan 7. Tugas pembimbing 8. Tugas mahasiswa 9. Tata tertib mahasiswa 10. Strategi evaluasi 11. Penanggung Jawab Prosedur 12. Bagan alir prosedur 13. Catatan 14. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Menjamin terlaksananya kegiatan PBL/PKL yang lancar, tertib dan baik sesuai jadual dan ketentuan yang berlaku
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Manual Prosedur Penyelenggaraan PBL/PKL mengatur proses mulai penyusunan jadwal, penugasan selama PBL, bimbingan, tempat praktek dan model evaluasi PBL di Rumah sakit umum, Rumah sakit jiwa, puskesmas, Rumah bersalin, dan komunitas. Manual Prosedur ini berlaku bagi penyelanggaraan Praktek Keperawatan dasar dan praktek klinik keperawatan terpadu di lingkungan program studi D3 Keperawatan. Program ini berbentuk kegiatan belajar langsung dilapangan, yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Peserta didik diberi kesempatan untuk merawat individu, keluarga, masyarakat, diberbagai pelayanan kesehatan pada kesehatan dalam keadaan sehat maupun sakit diantaranya yang berada dalam lingkup Keperawatan Medikal Bedah (KMB), Keperawatan Gawat Darurat (KGD), Keperawatan anak, dan Keperawatan maternitas. a. Evaluasi hasil belajar melalui mata kuliah minimal dilakukan melalui ujian stase klinik b. Evaluasi hasil belajar melalui praktek klinik minimal dilakukan penilaian kinerja, conference, laporan, seminar, pencapaian target, dan laporan activity daily living.
3. Standar
4. Prosedur pelaksanaan
A. PELAKSANAAN PRAKTEK
Pelaksanaan praktek belajar lapangan di Rumah sakit terdiri dari: 1. Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah V selama 6 minggu 2. Praktek Klinik Keperawatan Gawat Darurat selama 2 minggu 3. Praktek Klinik Keperawatan Maternitas selama 4 minggu ( 2 minggu di RS, 2 minggu PARLU) 4. Praktek Klinik Keperawatan Anak selama 4 minggu. B.
ALOKASI WAKTU
Praktek di RS dilaksanakan selama kurang
lebih 17 minggu efektif dengan waktu efektif 7 jam perhari, mulai hari Senin s/d Sabtu, terbagi menjadi 3 shift. Adapun pembagian waktu praktek adalah: Dinas pagi -14.00 Dinas siang -21.00 Dinas malam -07.00 5. Strategi pelaksanaan
1.
Tahap Persiapan a. Pembentukan kerangka acuan praktek besrta kelengkapannya b. Mengurus perijinan praktek dan menyelesaian pembiayaan praktek c. Mahasiswa diberi penjelasan tentang teknik pelaksanaan Praktek Klinik oleh Koordinator Praktek Bedah Klinik dan Pembimbing Klinik yang dilaksanakan melalui kegiatan Panum di Institusi Pendidikan.
2.
Tahap Pelaksanaan a. Sebelum masuk ruangan mahasiswa mendapat pengarahan dari Karu b. Setiap praktek dimulai dengan Brieving dan Pre Conference untuk mempersiapkan mahasiswa terjun langsung memberikan asuhan keperawatan pada pasien. c. Mahasiswa melaksanakan praktek dengan bimbingan dari pembimbing klinik dari lahan maupun dari institusi pendidikan. d. Penyusunan laporan kegiatan praktek klinik keperawatan
6. Strategi bimbingan
Metode Bimbingan a. b. c. d. e. f.
7. Tugas pembimbing
Bedside Teaching Pre dan Post Conference. Bimbingn penugasan individu kelompok. Ronde Keperawatan. Bimbingan Kasus kelolaan. Tugas Mandiri.
dan
1. Tugas Pembimbing Klinik dari Lahan. a. Mengadakan kegiatan pre dan post conference serta brieving pada mahasiswa. b. Menentukan kasus yang akan dikelola mahasiswa dengan kriteria: sesuai dengan kompetensi yang diharapkan c. Membimbing mahasiswa dalam mengelola pasien dan melakukan ketrampilan keperawatan.
d. e.
Menandatangani presensi kehadiran dan pencapaian target ketrampilan. Memberikan penilaian pada mahasiswa berkaitan dg Penampilan Klinik
2. Tugas Pembimbing Klinik dari Institusi Pendidikan. a. Mengadakan kegiatan pre, post conference serta brieving pada mahasiswa. b. Mengadakan ronde keperawatan. c. Menandatangani presensi mahasiswa. d. Mengobservasi dan membimbing mahasiswa melakukan tindakan keperawatan.. e. Mendiskusikan dengan mahasiswa masalah-masalah yang dialami oleh pasien dan masalah-masalah yang ditemukan dalam pemberian asuhan keperawatan. f. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan tugas/laporan. g. Memeriksa dan memberikan penilaian tentang tugas-tugas mahasiswa ( Laporan Pendahuluan, Askep, Target Ketrampilan dan Seminar). h. Melakukan penilaian akhir stage (Jadwal diatur oleh Koordinator).
8. Tugas mahasiswa
a.
b. c.
d. e. f.
Mahasiswa wajib menyusun Laporan Pendahuluan sesuai dengan kasus yang telah ditentukan oleh pembimbing, dikumpulkan pada hari pertama praktek setelah mendapat persetujuan dari pembimbing Mahasiswa wajib memberikan asuhan keperawatan pada pasien Setiap mahasiswa wajib mengumpulkan laporan kasus kelolaan secara lengkap setelah diketahui dan ditandatangani oleh masing-masing CI (laporan dikumpulkan paling lambat hari ketiga setelah meninggalkan ruangan) Mahasiswa wajib mengisi buku presensi dan buku target ketrampilan Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post conference Mahasiswa wajib melaksanakan praktek keperawatan sesuai tujuan
yang harus dicapai 9. Tata tertib mahasiswa
1. Kehadiran a. Mahasiswa harus hadir ditempat praktek sesuai jadwal b. Mahasiwa harus hadir ditempat praktek paling lambat 5 menit sebelum waktu praktek c. Mahasiwa harus menendatangani daftar hadir di ruangan setiap hari d. Apabila mahasiwa tidak dapat mengikuti praktek karena sakit dengan surat keterangan dokter, mahasiswa harus mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan e. Apabila mahasiwa tidak hadir saat praktek tanpa keterangan dan tanpa ijin, mahasiswa harus mengganti dua kali dari hari yang ditinggalkan f. Mahasiswa tidak diperkenankan menukar atau mengganti jadwal dinas kecuali seijin pembimbing klinik dan pembimbing lahan
2. Seragam a. Mahasiswa wajib mengenakan seragam sesuai ketentuan (seragam putih, dilengkapi nama dan logo institusi, sepatu putih dengan kaus kaki putih, mahasiswa wanita mengenakan jilbab putih dengan list warna jingga dilengkapi dengan kap) b. Mahasiswa pria rambut dipotong rapi tidak melebihi leher baju c. Mahasiswa wanita tidak diperkenankan mengenakan perhiasan dan make up berlebihan d. Kuku harus dipotong pendek dan tidak boleh dicat
10. Strategi evaluasi
Evaluasi dilakukan mencakup:
dengan
penilaian
1. Evaluasi Individu, meliputi: a. Presensi kehadiran mahasiswa b. Penampilan Klinik c. Pengelolaan Kasus (LP dan Laporan kasus individu) d. Pencapaian Target Ketrampilan e. Evaluasi akhir Stage (ujian praktek)
yang akan diatur oleh koordinato mata ajar 2. Evaluasi Kelompok meliputi penugasan kelompok dan presentasi seminar.
11. Penanggung Jawab Prosedur
Koordinator mata kuliah, ketua program studi
12. Catatan
Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan IPK akhir program.
13. Dokumen terkait/referensi
1. Standard Akademik FIKKES 2. Peraturan Akademik FIKKES 3. Kalender Akademik UNIMUS 4. Manual Mutu FIKKES 5. Buku Panduan Akademik UNIMUS 6. Buku Panduan Akademik FIKKES
No. revisi
No. 1 2 3 4 5
Halaman
CATATAN PERUBAHAN Bagian yang dirubah Disetujui Oleh
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN Pemegang dokumen Status Dokumen Administrasi
Tanggal
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Pendahuluan 3. Definisi istilah 4. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 5. Prosedur pelaksanaan 6. Tata cara penulisan dan pengumpulan 7. Penanggung Jawab Prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan prosedur
Menjamin terlaksananya kegiatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang lancar, tertib dan baik sesuai jadual dan ketentuan yang berlaku
2. Pendahuluan
Karya Tulis Ilmiah merupakan tulisan ilmiah hasil karya mahasiswa Diploma III Keperawatan yang bersifat wajib dan menjadi salah satu syarat kelulusan untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Program. Hasil Karya Tulis Ilmiah harus berbobot dalam hal kriteria original, logis, bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan. Oleh karena itu perlu disusun panduan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
3. Definisi istilah
1. Karya Tulis Ilmiah adalah dokumen yang disusun oleh mahasiwa berisi tulisan ilmiah berbentuk laporan lengkap dari konsep dasar sampai pelaksanaan dan telah disahkan oleh pembimbing 2. Bimbingan adalah interaksi mahasiswa dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan untuk membahas penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang baik dan berbobot. 3. Pembimbing adalah dosen ilmu keperawatan yang telah memenuhi syarat akademi dan administratif yang telah ditetapkan dan diangkat dengan keputusan dekan. 4. Ujian sidang adalah proses mengukur kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah dalam penguasaan substansi, metode dan tehnis penyajian yang dilaksanakan dengan prosedur tahapan dan kriteria tertentu.
4. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Panduan penulisan dan bimbingan Karya Tulis Ilmiah adalah panduan sederhana yang memuat ketentuan administratif dan tehnis penulisan yang disusun untuk menjadi pegangan dasar bagi mahasiswa, dosen pembimbing, penguji dan pihak lain yang berkepentingan dengan Karya Tulis Ilmiah tersebut. Penulisan Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu mata kuliah muatan lokal di Program Studi DIII FIKKES UNIMUS dengan bobot 2 (dua) satuan kredit semester (SKS). Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan kognitif, afektif dan skill mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien sehingga mahasiswa siap menghadapi Ujian Akhir Program dan siap menjadi Ahli Madya Keperawatan. Buku panduan ini disusun untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan sebagai sarana komunikasi dengan pembimbing, serta bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan di Program Studi DIII
5. Prosedur pelaksanaan
Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang A. PERSYARATAN 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan FIKKES UNIMUS 2. Telah menyelesaikan perkuliahan semester I s/d V dengan indeks prestasi komulatif minimal 2,00 3. Telah menyelesaikan administrasi (Keuangan) sesuai ketentuan yang berlaku B. PROSEDUR TEHNIS 1. Tim Ujian KTI menentukan judul KTI, mahasiswa dan pembimbing 2. Mahasiswa membuat Pendahuluan dan Konsep dasar sesuai dengan judul yang telah ditentukan 3. Mahasiswa mengajukan Pendahuluan dan Konsep dasar yang telah disusun kepada pembimbing yang telah ditentukan 4. Pengelolaan pasien sesuai konsep dasar dilakukan setelah konsep dasar dikonsultasikan pada pembimbing 5. Pengelolaan pasien dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pembimbing dengan waktu pengelolaan 2 hari di ruang yang sudah ditentukan, sesuai dengan ruangan praktek PKKT 6. Selama pengelolaan pasien, mahasiswa disupervisi oleh pembimbing KTI atau pembimbing akademi yang membimbing di ruangan tersebut minimal 1 kali 7. Apabila selama waktu yang ditentukan mahasiwa tidak mendapat pasien kelolaan sesuai judul yang ditentukan, mahasiswa segera lapor pada koordinator KTI (Ns. Ernawati, S.Kep) untuk penggantian judul. 8. Proses bimbingan disesuaikan dengan pembimbing yang bersangkutan, sesuai kesepakatan bersama 9. Proses ujian sidang KTI dilakukan 1 kali sesuai jadwal yang telah ditentukan setelah ada persetujuan dan pengesahan dari pembimbing dengan bukti fisik berupa tanda tangan. Setiap mahasiswa diuji oleh 2 orang penguji yaitu penguji dan pembimbing. a. Ketentuan ujian sebagai berikut 1) Ujian dilakukan secara terbuka 2) Alokasi waktu ujian kurang lebih 45 menit dengan perincian penyajian 15 menit dan responsi 30 menit b. Hasil ujian dikategorikan menjadi 4 yaitu: 1) A untuk nilai 3,51-4,00 2) AB untuk nilai 3,01-3,50 3) B untuk nilai 2,51-3,00
4) BC untuk nilai 2,00-2,50 c. Mahasiswa dinyatakan lulus jika mempunyai nilai akhir ≥ 2,75 d. Mahasiswa dengan nilai < 2,75 diberi kesempatan mengulang sebanyak 1 kali 6. Tata cara penulisan dan pengumpulan
A. PENGETIKAN 1. KTI diketik diatas kertas A4 (210x 297 mm) ukuran 80 gram 2. Jarak pengetikan 2 (dua) spasi. Bila pengetikan menggunakan matriks jarak pengetikan minimal 1,5 spasi tiap barisnya. 3. Margin penulisan menggunakan ketentuan sebagai berikut: a. Margin kiri dan atas berjarak 4 cm dari tepi b. margin kanan dan bawah berjaran 3 cm dari tepi 4. Menggunakan huruf standar (Times New Rowmans) ukuran 12 atau 56 huruf dalam satu baris 5. Judul ditulis dengan huruf capital ukuran 14-16 pt, sub judul dengan ukuran 14 pt 6. Nomor halaman menggunakan huruf latin (1, 2, 3, dst) pada pojok kanan bawah 7. Pengetikan format NCP yang berbentuk matriks dapat diketik dengan cara posisi portrait atau landscape 8. Tidak diperbolehkan menggunakan header/ footer pada laporan. 9. KTI dituliskan menggunakan bahasa Indonesia dengan mengacu pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dengan tata bahasa dan tata tulisan sebagai berikut: a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku ragam ilmiah yang dituturkan dalam kalimat pasif b. Kata-kata asing dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia, jika tidak ada atau dikhawatirkan menimbulkan konotasi perbedaan makna, maka ditulis sesuai aslinya dengan cetakan miring (italic) c. “di” dan “ke” sebagai awalan tulisan ditulis serangkai dengan kata yang diikuti, sedangkan apabila sebagai kata depan penunjuk tempat di tulis terpisah. Contoh: diberi, di RSUP Dr. Kariadi Semarang d. Tidak menempatkan kata hubung atau kata sambung pada awal kalimat B. PENULISAN REFERENSI/ RUJUKAN/ KUTIPAN 1. Penulisan kutipan menggunakan model Harvard a. Substansi rujukan dari suatu sumber bisa dikutip/
2.
3.
4. 5.
dicuplik lengkap dan disisipkan langsung ke naskah jika hanya 1-3 baris kalimat, selebihnya ditulis sebagai paragraf terpisah, menjorok kedalam dengn ukuran huruf 10 pt. Kalimat dapat dipotong dengan tanda ellipsis. b. Contoh: ................”Pada dasarnya cemas bisa ditularkan pada orang lain, bila tinggal pada tempat dan situasi yang sama “(Budi Anna Kelliat, 1999) Penyusunan daftar referensi dengan menurut EYD tahun 2002: a. Nama pengarang (asli, maksimal 3 pengarang, bila lebih dituliskan nama pengarang pertama diakhiri dengan dkk/ etc) b. Tahun terbitan c. Judul Buku (Asli, diberi garis bawah atau cetak tebal atau cetak miring) d. Volume / edisi kalau ada (dalam kurung) e. Penerjemah (kalau ada) f. Kota terbit g. Nama penerbit Contoh penulisan daftar pustaka dari buku: Black, J.M, Jacob, E.M, 2000, Medical Surgical Nursing, Clinical Management ForContinuity of Care (5th Edition), Philadelpia: WB. Saunders Company LeMone, P, Burke, Karen M, 2000, Medical Surgical Nursing, Critical Thinking in Client Care (2 Edition), New Jersey: Prentice Hall Health Contoh penulisan referensi dari website: Knaps S & Doe, J, 2000, Role of Reference Ellements in The Selection of Sources by Psychology Undergraduates, Retrieved June 7, 2006, from http://www.telehealth.net/subscribe/newsletter4a.html# 1 Tidak boleh memakai referensi buku yang tidak memiliki nomor penerbit (ISBN) makalah seminar, materi mata kuliah, diktat atau handout yang hanya digunakan terbatas Jumlah referensi minimal 10 tahun yang lalu (19972007) Jumlah referensi minimal 8 buah, dengan jumlah referensi keperawatan minimal 5 buah
C. HALAMAN SAMPUL/ COVER 1. Warna sampul adalah biru muda 2. Urutan penulisan sampul cover adalah sebagai berikut: a. Judul Karya Tukis Ilmiah b. Logo Akedemi c. Penyusun d. Nama Akademi e. Tahun penulisan D. DISTRIBUSI HALAMAN 1. Jumlah halaman berkisar antara 30-50 halaman 2. Perkiraan sebaran halaman adalah sebagai berikut a. Halaman judul b. Halaman persetujuan pembimbing c. Halaman pengesahan d. Halaman kata pengantar e. Halaman daftar isi f. Halaman daftar lampiran/ daftar gambar/ daftar tabel g. BAB I (Pendahuluan): 2-3 halaman h. BAB II (Konsep Dasar): 6-10 halaman i. BAB III (Tinjauan Kasus) : 15-20 halaman j. BAB IV (Pembahasan): 10-15 halaman k. BAB V (Penutup): 1-2 halaman l. Daftar pustaka m. Lampiran-lampiran E. PENOMORAN DAN PENULISAN TABEL/ GAMBAR 1. Penomoran a. Nomor halaman tambahan (halaman judul s/d halaman daftar gambar/ tabel dituliskan menggunakan angka romawi (i, ii, iii, dst), sedangkan halaman isi menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) b. Nomor yang menunjukkan urutan penyebutan ditulis mendatar mengikuti uraian kalimat, dipisahkan dengan tanda baca titik koma (;). Misalnya: .........terdiri dari: 1)...........;2).............;3)...............;4)................dan 5).............. c. Nomor Bab dengan Sub Bab menggunakan campuran angka romawi dan huruf secara vertikal kebawah seperti contoh: 2. Penulisan Tabel, grafik dan gambar
a. Penempatan tabel, grafik, gambar dan ilustrasi lainnya harus utuh dala satu halaman (tidak terpotong-potong) b. Penempatan tabel, grafik, gambar dan ilustrasi lainnya harus didahului dengan nomor dan judul yang lengkap (nomor berapa, tentang apa) contoh:
Gambar 1 Anatomi Hepar
c. Penempatan tabel, grafik, gambar dan ilustrasi lainnya harus disertai dengan uraian penjelasan atau analisa deskriptif yang memberikan penguatan F. PENGUMPULAN KTI 1. KTI yang sudah disetujui pembimbing dijilid soft cover warna biru muda sebanyak 2 eksemplar dikumpulkan pada koordinator KTI 2. KTI yang sudah diujikan, sudah direvisi dan sudah mendapat tanda tangan penguji dikumpulkan hard cover warna biru muda sebanyak 1 eksemplar disertai dengan copy CD (1 buah) dikumpulkan pada koordinator KTI
7. Penanggung Jawab Prosedur 8. Catatan
Koordinator mata kuliah, ketua program studi
9. Dokumen terkait/referensi
1. Standard Akademik FIKKES 2. Peraturan Akademik FIKKES 3. Kalender Akademik UNIMUS 4. Manual Mutu FIKKES 5. Buku Panduan Akademik UNIMUS
Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan IPK akhir program.
6. Buku Panduan Akademik FIKKES
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Definisi Istilah 4. Dokumen yang diperlukan 5. Prosedur pelaksanaan 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Definisi Istilah
4. Dokumen Yang Diperlukan
Prosedur ini adalah prosedur yang mengatur aktivitas pendaftaran dan pelaksanaan yudisium yang bertujuan untuk menjaga tertib administrasi dan kearsipan yudisium. Pelaksanaan Yudisium adalah suatu bagian dari kegiatan akademik yang termasuk bidang pendidikan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pihak-pihak terkait antara lain : a. Mahasiswa b. Staf Administrasi c. Skretaris Program Studi dan Perwakilan Dosen d. Ketua Program studi Definisi Yudisium adalah seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas di bidang pendidikan dan dinyatakan lulus apabila telah mengikuti yudisium a. b. c. d. e. f.
5. Prosedur pelaksanaan
Buku Pendaftaran Yudicium Undangan peserta (mahasiswa), Perwakilan Dosen dan Ka prodi Surat Keterangan Yudicium Buku Kendali Studi Mahasiswa (BKSM) dan copy KTM KTI (berbentuk cetakan) Copy CD (memuat : KTI)
1. Mahasiswa a. Mahasiswa datang 15 menit sebelum acara dimulai b. Mahasiswa mempersiapkan diri dengan berpakaian rapi, sopan dan memakai Jas Almamater untuk memasuki ruang Sidang c. Duduk berurutan sesuai dengan daftar nama yang dipanggil d. Mendengarkan : ~ Selayang Pandang oleh Ketua program studi sekaligus membuka acara sidang bahwa yudicium dapat dimulai ~ Pembacaan SK Yudisium oleh Sekretaris Program Studi. e. Menerima Surat Keterangan Yudicium dari Ketua program studi f. Do’a bersama di pimpin oleh perwakilan dosen yang ditujuk Ketua Jurusan g. Yudicium selesai
6. Penanggung Jawab Prosedur
2. Staf Administrasi a. Mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan b. Menyerahkan naskah yudicium kepada petugas yang ditunjuk : 1) Daftar peserta yudicium 2) Surat keputusan Ketua Jurusan 3) Surat Keterangan Yudicium 4) Menerima kembali Surat Keputusan dari petugas pelaksana 3. Sekretaris PS. dan Perwakilan Dosen a. Salah satu bertindak sebagai Pembawa Acara atau MC b. Bertugas membacakan Surat Keputusan Ka Prodi c. Mempersiapkan Surat Keterangan yang akan diserahkan Ketua Sidang kepada peserta Yudicium secara berurutan (sesuai daftar hadir) d. Salah satu bertindak memimpin do’a penutup e. Ikut memberikan ucapan selamat kepada peserta yudicium 4. Ketua program studi atau Sekretaris program studi a. Bertindak sebagai Pimpinan Sidang b. Memberikan sambutan tentang selayang pandang jurusan, pesan dan harapan untuk peserta c. Membuka sidang bahwa yudicium siap dimulai d. Menyerahkan Surat Keterangan Yudicium kepada peserta e. Menutup sidang bahwa acara yudicium telah selesai f. Memberi ucapan selamat kepada peserta atas keberhasilannya Koordinator mata kuliah, ketua program studi
7. Catatan
Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan IPK akhir program.
8. Dokumen terkait/referensi
1. Standard Akademik FIKKES 2. Peraturan Akademik FIKKES 3. Kalender Akademik UNIMUS 4. Manual Mutu FIKKES 5. Buku Panduan Akademik UNIMUS 6. Buku Panduan Akademik FIKKES
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Referensi 3. Dokumen 4. Unit yang terlibat 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Catatan 8. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur 2. Referensi
3. Dokumen
4. Unit yang terlibat
5. Prosedur
Prosedur Pemasukan Nilai & Menerbitkan KHS Buku Pedoman Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang a. Nilai dari dosen Pengampu b. Nilai yang telah disahkan oleh jurusan c. Tanda terima Penyerahan nilai d. KHS a. b. c. 1.
Dosen Jurusan/Program Staf. Administrasi (Akademik) Dosen Pengampu a. Menyerahkan nilai sesuai buku pedoman b. Menerima tanda terima penyerahan nilai 2. Jurusan / Program a. Mengesahkan nilai yang telah diproses 3. Staff. Administrasi a. Menerima nilai dari dosen pengampu b. Memberi tanda terima penyerahan nilai c. Memasukkan nilai dari dosen pengampu ke SIAMUS d. Menyerahkan nilai kepada Jurusan untuk disahkan e. Mengumumkan nilai yang telah disahkan Jurusan f. Membuat KHS g. Mengirim KHS ke dosen Pembimbing Akademik h. Menerima KHS lembar ke 1 & 3 yang telah disahkan dosen PA i. Mengirim KHS lembar ke 1 kepada Orang Tua Mahasiswa j. Mengarsipkan KHS lembar ke 3 berdasar NIM 4. Dosen Pembimbing Akademik a. Menerima KHS 3 lembar dari Administrasi b. Mengesahkan KHS c. Mengembalikan KHS lembar ke 1 & 3 ke Administrasi d. Menyerahkan KHS lembar ke-2 pada Mahasiswa waktu daftar ulang akademik
6. Penanggung Jawab Prosedur
Ketua program studi
7. Catatan
Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan IPK akhir program.
8. Dokumen terkait/referensi
1. Standard Akademik FIKKES 2. Peraturan Akademik FIKKES 3. Kalender Akademik UNIMUS 4. Manual Mutu FIKKES 5. Buku Panduan Akademik UNIMUS 6. Buku Panduan Akademik FIKKES
LAMPIRAN BAGAN ALIR PERBITAN KHS Penanggung jawab Dosen MA
Admin Prodi
Aktifitas
Menyerahkan Nilai
Entry data nilai mahasiswa ke Siamus
Dosen MA
Penandatangan format penilaian mahasiswa
Mahasiswa
Pembukaan siamus Nilai dan mencocokkan nilai
SELESAI
Durasi Waktu
Dokumen
Data Nilai Mahasiswa
Data nilai mahsiswa di Siamus
Ket
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Referensi 3. Dokumen 4. Unit yang terlibat 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Catatan 8. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Manual prosedur Penetapan Dosen Pengajar Mata Kuliah ini adalah mengatur tata cara penunjukkan dan penentuan dosen pengajar mata kuliah pada tiap semester dalam setiap tahun akademik. Tujuan dari manual prosedur ini adalah: a. Menentukan dosen pengajar pada tiap semester pada tiap tahun ajaran. b. Mendapatkan dosen pengajar yang sesuai antara konsentrasi dosen dan mata kuliah yang diajarkan. c. Mendapatkan dosen pengajar sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan pada setiap semester.
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Kegiatan penentuan dosen pengajar mata kuliah ini melibatkan beberapa orang dan unit dengan wewenang dan tanggung-jawab sebagai berikut: �Ketua Program Studi Wewenang : Menetapkan dosen pengajar pada setiap semester pada tiap tahun ajaran. Tanggung-jawab : 1. Memeriksa dosen pengajar yang akan ditugaskan untuk mengajar, apakah sudah sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dilakukan. 2. Melaporkan penetapan dosen pengajar kepada Dekan. 3. Melaksanakan perubahan dosen pengajar. Mekanisme wewenang dan tanggung jawab Ketua Program Studi: a. Dengan mempertimbangkan pembidangan berdasarkan kelompok minat keilmuan yang ada pada dosen dan berdasarkan keahlian yang dimiliki yang tercermin dari ijazah terakhir yang dimiliki, serta jabatan dosen, serta pengalamannya dalam bidang tertentu, ketua Program Studi menetapkan dosen pengajar mata kuliah. b. Untuk setiap semester yang akan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar, penugasan mengajar kepada dosen dilakukan dengan mempertimbangkan beban mengajar dan beban lainnya, dalam kegiatan lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti kegiatannya pada lembaga penelitian jurusan serta aspek keadilan. c. Penugasan dosen pengajar oleh Ketua Program Studi dilaporkan kepada Dekan untuk dibuatkan surat keputusan mengajar mata kuliah bagi setiap dosen. d. Perubahan jenis mata kuliah yang diasuh oleh seorang dosen dapat dilakukan oleh Ketua Program Studi apabila seorang dosen melaksanakan studi lanjut, berhalangan seperti sakit atau tidak mampu mengasuh mata kuliah yang menjadi tugas dosen tersebut. Rencana perubahan mata kuliah yang diasuh oleh seorang dosen harus dengan mengonfirmasikan lebih dahulu kepada dosen yang bersangkutan.
�Dosen Wewenang : Menyesuaikan antara konsentrasi dan mata kuliah yang ditetapkan. Tanggung Jawab : Menerima mata kuliah untuk diajarkan, jika sudah sesuai antara konsentrasi dengan mata kuliah yang akan diajarkan. Mekanisme wewenang dan tanggungjawab Dosen: 1. Dosen pengajar adalah dosen Jurusan Keperawatan Fikkes atau dosen dari jurusan lain atau dosen luar biasa yang dibutuhkan untuk membantu mengajar mata kuliah tertentu yang tidak dapat dipenuhi oleh dosen di Jurusan Keperawatan sendiri. 2. Yang berhak mengajar pada semester bersangkutan adalah dosen yang tidak sedang dalam tugas belajar (studi lanjut) atau dosen yang sedang tugas belajar (studi lanjut) dengan persetujuan dari Program Studi. �Sekretaris Prodi Wewenang : Meneliti kesesuaian antara konsentrasi, mata kuliah, dan pertimbangan-pertimbangan yang lain. Tanggung Jawab : Menetapkan dosen pengajar sesuai dengan kompentensi, mata kuliah, dan pertimbangan-pertimbangan lain. Mekanisme wewenang dan tanggungjawab Sekretaris Prodi: Melakukan verifikasi administratif atas usulan plotting dosen pengampu dengan memperhatikan; a. Kompetensi dosen dan kesesuaian dengan mata kuliah yang akan diajar. b. Mencermati aspek keadilan dan beban mengajar dosen yang bersangkutan yang telah digariskan oleh Ketua Prodi. Staf Administrasi Wewenang : Meneliti kembali dokumen dan jadwal dosen pengajar yang akan mengajar pada setiap semester. Tanggung Jawab : Menyiapkan laporan plotting dosen untuk dikirimkan ke Dekan sekaligus sebagai bahan pembuatan surat penugasan mengajar oleh Dekan. 3. Standar 4. Definisi Istilah
Penetapan dosen berdsarkan keahliah dan SK Rektor Unimus Semarang
Dosen : adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugasutama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
5. Prosedur
1. Ketua Prodi menetapkan dosen pengajar mata kuliah berdasarkan konsentrasi dan keahliannya. 2. Sekretaris Prodi melakukan verifikasi administratif atas usulan plotting dosen pengajar Mata Kuliah. 3. Ketua Prodi kemudian memberikan penugasan kepada dosen pengajar mata kuliah dengan melaporkan kepada Dekan. 4. Staf administrasi menyiapkan laporan plotting dosen disesuaikan dengan jadwal dan kelas yang tersedia bagi masing-masing dosen dari tiap prodi, dan dikirimkan ke Dekan untuk dikeluarkan Surat Keputusan mengajarnya.
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen terkait/referensi
BAUK dan Administrasi akademik prodi Terlampir
Panduan universitas
I.
Lampiran Bagan Alir Penetapan Dosen Mata Kuliah Bagan Alir Prosedur Penetapan Dosen Pengajar Mata Kuliah Kegiatan
Ketua Prodi
Penetapan dosen pengajar mata kuliah berdasarkan konsentrasi dan keahliannya
Sekretaris
Dekan
Prodi
11.
Verifikasi administratif
2 2 Penugasan kepada dosen pengajar mata kuliah
Pelaporan plotting dosen disesuaikan dengan jadwal dan kelas yang tersedia bagi masing-masing dosen dari tiap jurusan
Pengiriman pelaporan plotting dosen yang telah disesuaikan ke Dekan untuk dikeluarkan Surat Keputusan mengajar Pengeluaran Surat Keputusan Mengajar
3
4
5
6
Waktu
Dokumen yang Digunakan
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah
5. Prosedur
6. Penanggung Jawab 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan
9. Dokumen terkait/referensi
Memberikan acuan proses pembimbingan karya tulis ilmiah (KTI) Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi Pembimbing menjadi pembimbing setelah mendapat SK dari dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Unimus 1. Dosen Pembimbing Skripsi: adalah Dosen yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan untuk membantu mahasiswa selama dalam penyusunan dan penyelesaian tugas akhir (KTI) 2. Pembimbing 1 adalah dosen pembimbing skripsi ke arah keilmuan 3. Pembimbing 2 adalah dosen pembimbing skripsi ke arah metode penelitian 4. Tugas Akhir (KTI): adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian diploma yang membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidahkaidah yang berlaku 1. Mahasiswa dengan membawa rencana judul karya tulis ilmiahnya, menghadap koordinator karya tulis ilmiah 2. Koordinator KTI dan sekretaris program studi membuat mapping pembimbing satu dan pembimbing dua berdasarkan peminatan keilmuan mahasiswa 3. Usulan susunan pembimbing yang dibuat ketua program studi diajukan kepada dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan sebagai dasar pengusulan SK pembimbing 4. Surat Keputusan pembimbing KTI di tetapkan oleh dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan di desiminasikan pada masing-masing penguji dan diarsipkan oleh administrasi prodi D III Keperawatan 5. Daftar nama pembimbing yang sudah di buat Surat Keputusan di umumkan pada mahasiswa dengan menempelkan di papan pengumuman Ketua Program Studi Terlampir 1. Syarat pembimbing : bekerja sebagai dosen minimal 2 tahun, pendidikan minimal S2 dan memiliki jabatan fungsional. 2. Copy SK pembimbing disimpan di bagian administrasi Prodi dalam arsip SK pembimbing KTI, Panduan universitas
Lampiran Bagan alir penetapan pembimbing karya tulis ilmiah
Mahasiwa mengumpulkan judul kepada koodinator KTI
Penentuan pembimbing oleh program studi berdasarkan masukan dari koorinator KTI Dokumen SK pembimbing
Usulan SK pembimbing ke dekan fakultas
Disosialisaikan pada pembimbing dan mahasiswa
Proses pembimbingan KTI
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah Tidak ada
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Manual prosedur UTS dan UAS dibuat untuk menjamin pelaksanaan evaluasi UTS dan UAS hasil belajar
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini mencakup proses evaluasi UTS dan UAS bagi mahasiswa program diploma Program Studi D III Keperawatan Fikkes Unimus. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
a. Mahasiswa dapat mengikuti UAS dengan syarat kehadiran ≥ 75% b. Mahasiswa dengan kehadiran 75-90% wajib menyerahkan resum mata kuliah sebanyak 4 halaman folio kepada bagian administrasi. c. Sebelum mengikuti ujian mahasiswa wajib mengambil kartu ujian di bagian administrasi d. Mahasiswa dapat mengikuti ujian UTS dan UAS dengan dengan menempati tempat duduk sesuai nomor test masing-masing. e. Dosen pengajar wajib menyerahkan soal ujian paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan ujian.
4. Definisi Istilah
a. UTS adalah ujian (evaluasi) yang diselenggarakan pada pertengahan semester pada minggu ke 8 b. UAS adalah ujian (evaluasi) yang diselenggarakan pada akhir semester setelah semua perkuliahan selesai a. Penyontekan, yaitu dengan sengaja atau tidak sengaja menggunakan alat bantu atau bahan informasi tanpa ijin dosen yang bersangkutan dengan tujuan untuk mempermudah menyelesaikan tugas dalam kegiatan akademik
5. Prosedur
a. Dosen dan koordinator mata ajar mengumumkan jadwal pelaksanaan UTS dan UAS melalui bagian administrasi b. Ketika pelaksanan UAS bagian administrasi mengumumkan rekapitulasi kehadiran mahasiswa yang menjelaskan siapa saja yang boleh ikut UAS c. Bagian administrasi menyiapkan kartu ujian sesuai jumlah peserta dan membagikan pada mahasiswa d. Dosen menyerahkan soal ke bagian administrasi e. Administrasi mengetik ulang soal dan menggandakan soal f. Petugas kelas dan administrasi menyiapkan kelas untuk ujian g. Mahasiwa hadir mengikuti ujian, menempati
h. i. j.
k. l.
tempat duduk dan ruangan sesuai jadwal yang ditentukan Dosen pengampu dengan dibantu administrasi mengawasi ujian Pengawas ujian mencatat semua kejadian yang berlangsung saat ujian dalam lembar berita acara Setelah ujian selesai pegawas ujian mengumpulkan lembar jawab ujian dan melengkapi berkas ujian dengan absensi mahasiswa serta berkas berita acara Pengawas menyerahkan lembar jawab ujian kepada bagian administras Bagian administrasi mendistribusikan lembar jawab ujian kepada dosen pengampu.
6. Penanggung Jawab Prosedur
Koordinator blok/mata kuliah, ketua program studi
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
b. Mahasiswa dengan kehadiran 75-90% boleh mengikuti UAS dengan membuat resum perkulihan sebanyak 4 halaman folio/tugas dari dosen MK c. Mahasiswa dengan kehadiran < 75% tidak boleh mengikuti ujian d. UAS dan UTS dilaksanakan untuk mata ajar yang bukan termasuk dalam blok e. Mahasiswa yang ketahuan melakukan penyontekan saat UTS dan UAS akan dilakukan pengurangan nilai ujian pada mata kuliah atau dinyatakan tidak lulus ujian ( Nilai E ) Panduan program Studi D III Keperawatan Fikkes Unimus, panduan Universitas
9. Dokumen terkait/referensi
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan untuk pelaksanaan kegiatan wisuda
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini berisi pelaksanaan wisuda berlaku untuk mahasiswa program studi D III Keperawatan reguler dan lintas jalur yang akan mengikuti wisuda. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
1. Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan wisuda setelah dinyatakan lulus oleh program studi dibuktikan dengan surat keterangan lulus dari Prodi 2. Mahasiwa dapat mengikuti wisuda setelah melengkapi persyaratan sesuai ketentuan 3. Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan upacara wisuda yang besarnya ditetapkan Rektor. 4. Semua lulusan wajib menyerahkan sumbangan buku kepada universitas
4. Definisi Istilah
1. DAPS adalah kegiatan Darul Arqom Purna Studi yang dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan studi untuk membantu meningkatkan iman dan ketaqwaan mahasiswa dan menumbuhkan kesejahteraan rohani mahasiswa dengan penyelenggaraan kegiatan yang bernafas keislaman 2. Upacara wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik dan merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum rapat Senat terbuka Universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya 1. Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus mendaftar wisuda melalui Siamus 2. Mahasiswa harus bebas tanggungan laboratorium, keuangan, KTI dan Jurnal yang diverifikasi oleh petugas yang berkepentingan 3. Menyiapkan lampiran copy ijazah terakhir, pas foto 4. Setelah bebas tanggungan. Dapat print bebas tanggungan dan permohona penerbitan ijazah di Siamus dan menyerahkan semua berkas ke BAAK UNIMUS 5. BAAK menerbitkan pengumuman peserta Wisuda dan DAPS yang ditempel pada papan pengumuman di Rektorat dan Program Studi/Fakultas serta mengumumkan lewat web UNIMUS 6. Calon wisudawan mengambil Toga dan Udangan 7. Selanjutnya mengikuti DAPS dan mendapatkan sertifikat DAPS sebagai syarat mengambil ijazah 8. Mengikuti gladi bersi sehari sebelum pelaksanaan wisuda Ketua program studi, adminstrasi program studi
5. Prosedur
6. Penanggung Jawab
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
a. Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan upacara wisuda sebanyakbanyaknya 2 (dua) kali dalam satu tahun. b. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan di Universitas Muhammadiyah Semarang, wajib mengikuti upacara wisuda pada periode kelulusannya.
9. Dokumen terkait/referensi
Surat keterangan lulus, Formulir bebas tanggungan, dan Form permohonan penerbitan ijazah
Lampiran Bagan alir pelaksanaan wisuda
Mahasiswa Dinyatakan Lulus
Lunas semua Kewajiban adm Univ, Fak, Prodi, Lab, Perpust dll
Kegiatan DAPS
Penyiapan documen: Fc Ijz, Foto, transkr Nil sementara dll
Ambil Toga, Undangan
Penyerahan Berkas di BAAK
Pengumuman Peserta Wisuda & DAPS Proses Pembuatan Ijazah
Gladi Bersih
Wisuda
NAMA UNIT KERJA PRODI D III KEPERAWATAN PROSEDUR PENERBITAN IJAZAH
No Dokumen Berlaku sejak
023 14 Juni 2013
Revisi Halaman
PROSEDUR PENERBITAN IJAZAH Digunakan untuk melengkapi
Standart Mutu Program Studi D III Keperawatan Dalam Penerbitan Ijazah
Proses Nama 1. Perumusan
Ns. Desi Ariyana R, S.Kep, M.Kep.
2. Pemeriksaan
Penanggung jawab Jabatan
Tanggal Tanda tangan 03 Juni, 2013
Amin Samiasih, SKp, Msi.Med.
Ketua Tim GPM Prodi D3 Keperawatan Sekretaris Prodi D3 Keperawatan
3. Persetujuan
Ns. Heryanto AN, M.Kep, Sp.Kom
Ketua Prodi D3 Keperawatan
12 Juni 2013
4. Penetapan
H. Edy Soesanto, SKp, Mkes.
Dekan FIKKES
14 Juni 2013
5. Pengendalian
Dra. Yusrin M.Pd.
Ketua TPMF FIKKES
14 Juni 2013
06 Juni, 2013
Dokumen ini adalah hak milik intelektual unit kerja Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UNIMUS dan tidak boleh dikopi atau digunakan untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya atau sebagian tanpa ijin dari Ketua Program Studi D3 Keperawatan
1
NAMA UNIT KERJA PRODI D III KEPERAWATAN PROSEDUR PENERBITAN IJAZAH
No Dokumen Berlaku sejak
023 14 Juni 2013
Revisi Halaman
CATATAN PERUBAHAN No. revisi -
Halaman -
Bagian yang dirubah -
Disetujui Oleh -
Tanggal -
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
2
No. Copy -
NAMA UNIT KERJA PRODI D III KEPERAWATAN PROSEDUR PENERBITAN IJAZAH
No Dokumen Berlaku sejak Revisi Halaman
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
3
023 14 Juni 2013
NAMA UNIT KERJA PRODI D III KEPERAWATAN PROSEDUR PENERBITAN IJAZAH
No Dokumen Berlaku sejak
023 14 Juni 2013
Revisi Halaman
1. Tujuan Prosedur
Penerbitan ijazah bertujuan untuk menjamin kelancaran penerbitan ijazah Ijazah diterbitkan setelah ada pengesahan dari BAAK terkait dengan proses pengolahan nilai dari semester pertama sampai dengan akhir selesai dan atau semua prasyarat terpenuhi Luas lingkup di tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program studi Penerbiatan ijazah selambat-lambatnya dikeluarkan 1 bulan setelah wisuda Ijazah: bukti kelulusan yang disahkan oleh rektor 1). Mahasiswa menyerahkan ke staf Perpustakaan perbaikan Skripsi, abstrak, sinopsis baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy 2). Mahasiswa ke BAAK dengan membawa persyaratan al : Form pengisian ijazah, pas foto 4x6 hitam putih 3 lbr, serta pembayaran wisuda. 2). Staf mencatat nama mahasiswa dan menulis isian kedalam form ijazah. 3). Ijazah diperiksa Ka BAAK untuk diperiksa dan dibuatkan surat pengantar kepada WR I Bidang Akademik untuk meminta pengesahan Ijazah. 4). Ijazah dikembalikan kepada Kabag untuk dibuatkan surat pengantar kepada Dekan FIKKES UNIMUS dalam rangka pengesahan ijazah. 5). Ijazah dikembalikan kepada staf untuk dibuatkan kopi ijazah sebanyak 5 lbr dan dilegalisir. 6). Legalisir ijazah diberikan kepada mahasiswa, ijazah asli diberikan pada saat wisuda. Ka BAAK UNIMUS Terlampir Ijazah diterbitkan hanya satu kali, bila ijazah rusak atau hilang maka universitas akan membuatkan /mengeluarkan ijazah duplikat dari UNIMUS Buku Panduan Akademik UNIMUS , panduan pengambilan ijazah
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan
9. Dokumen terkait/referensi
4
NAMA UNIT KERJA PRODI D III KEPERAWATAN PROSEDUR PENERBITAN IJAZAH
No Dokumen Berlaku sejak
023 14 Juni 2013
Revisi Halaman
BAGAN ALIR PROSEDUR
No 1
Penanggung Jawab Mahasiswa
Durasi
Aktivitas
Waktu
MULAI
Dokumen
1 minggu
Draft KTI
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Daftar fotokopi ijazah
Pendaftaran dan menyerahkan syarat2 ke staf BAAK
2
BAAK
3
BAAK
Mencatat nama mahasiswa dalam form ijazah
Pemeriksaan ijazah
4
DEKAN
5. BAAK
6.
Pengesahan ijazah
Mengkopi dan melegalisir ijazah
BAAK Memberikan ijazah kepada mahasiswa
SELESAI
5
Ket
CATATAN PERUBAHAN No. revisi -
Halaman -
Bagian yang dirubah -
Disetujui Oleh -
Tanggal -
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy -
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi
1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Prosedur ini menjelaskan tentang penerbitan transkrip nilai
1. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini mencakup penerbitan transkip nilai akhir dimulai dari penyerahan skripsi, sinopsis,
dan
abstrak
sampai
dengan
menjelang pelaksanaan wisuda. 2. Standar
Penerbitan transkrip dibuat oleh Fakultas
3. Definisi Istilah
Transkrip : daftar nilai yang dikeluarkan dari semester I sampai dengan semester akhir
4. Prosedur
Mahasiswa
menyerahkan
perbaikan
Skripsi, abstrak, sinopsis baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy ke staf Perpustakaan
dengan
membawa
persyaratan al: Form pengisian ijazah, pas foto 4x6 hitam putih 3 lbr, kwitansi pembayaran wisuda. Staf mencatat nama mahasiswa kedalam buku catatan kelulusan dan memasukkan nilai
ujian
sidang
skripsi
kedalam
SIAMUS Transkrip diserahkan kepada ka Prodi untuk diverifikasi dan diparaf. Transkrip
diserahkan
kepada
Dekan
Fakultas untuk ditandatangani. Transkrip dikembalikan kepada staf untuk dibuatkan kopi transkrip sebanyak 10 lbr dan dilegalisir oleh Dekan Fakultas. Legalisir
transkrip
diberikan
kepada
mahasiswa beserta transkrip asli diberikan pada saat wisuda. 5. Penanggung Jawab Prosedur
Dekan Fakultas
6. Bagan alir prosedur
Terlampir
7. Catatan
-
8. Dokumen terkait/referensi
Buku Pedoman Akademik
No 1
Penanggung Jawab Mahasiswa Staf Perpustakaan
BAGAN ALIR PROSEDUR PENERBITAN TRANSKRIP Durasi Aktivitas Waktu 1 minggu MULAI Mahasiswa menyerahkan perbaikan Skripsi. Dan mendaftra wisuda ke BAAK
2
Staf Administrasi akademik program studi
3
Ka Prodi
Staf mencatat nama mahasiswa kedalam buku catatan kelulusan dan memasukkan nilai ujian sidang skripsi kedalam SIAMUS
Dekan
Buku Catatan Kelulusan
1 minggu
Transkrip Nilai
1 minggu
Trankrip Nilai
1 minggu
Transkrip Nilai
1 hari
Transkrip Nilai
Transkrip diserahkan kepada ka Dekan untuk ditandatangani 5
Staf Administrasi Akademik Prodi
6
Transkrip dikembalikan kepada staf untuk dibuatkan kopi transkrip sebanyak 10 lbr dan dilegalisir oleh Dekan
Staf Administrasi Akademik Prodi
Legalisir transkrip diberikan kepada mahasiswa beserta transkrip asli diberikan pada saat wisuda.
7 SELESAI
Draft Revisi Skripsi, Form Pendaftaran wisuda, SKL
1 minggu
Transkrip diserahkan kepada Ka Prodi untuk diverifikasi dan diparaf 4
Dokumen
Ket
CATATAN PERUBAHAN No. revisi -
Halaman -
Bagian yang dirubah -
Disetujui Oleh -
Tanggal -
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Tim TPM Universitas Tim TPM Fakultas Tim TPM Program Studi Program Studi DIII Analis kesehatan
Status Dokumen Copy Copy Asli Copy
No. Copy 01 02 00 03
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Penerbitan ijazah bertujuan untuk menjamin kelancaran penerbitan ijazah
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Ijazah diterbitkan setelah ada pengesahan dari BAAK terkait dengan proses pengolahan nilai dari semester pertama sampai dengan akhir selesai dan atau semua prasyarat terpenuhi Luas lingkup di tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program studi
3. Standar
Penerbiatan ijazah selambat-lambatnya dikeluarkan 1 bulan setelah wisuda
4. Definisi Istilah
Ijazah: bukti kelulusan yang disahkan oleh rektor
5. Prosedur
1). Mahasiswa menyerahkan ke staf BAAK perbaikan KTI, abstrak, sinopsis baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy ke
staf
BAAK
dengan
membawa
persyaratan al : Form pengisian ijazah, pas foto 4x6 hitam putih 3 lbr, serta pembayaran wisuda. 2). Staf mencatat nama mahasiswa dan menulis isian kedalam form ijazah. 3). Ijazah diserahkan ke Ka BAAK untuk diperiksa dan dibuatkan surat pengantar kepada WR I Bidang Akademik untuk meminta pengesahan Ijazah. 4). Ijazah dikembalikan kepada Kabag untuk dibuatkan surat pengantar kepada Dekan FIKKES
UNIMUS
dalam
rangka
pengesahan ijazah. 5). Ijazah dikembalikan kepada staf untuk dibuatkan kopi ijazah sebanyak 10 lbr dan dilegalisir.
6).
Legalisir
ijazah
diberikan
kepada
mahasiswa, ijazah asli diberikan pada saat wisuda.
6. Penanggung Jawab Prosedur
Ka BAAK UNIMUS
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
Ijazah diterbitkan hanya satu kali, bila ijazah rusak atau hilang maka universitas akan membuatkan /mengeluarkan ijazah duplikat dari UNIMUS
9. Dokumen terkait/referensi
Buku Panduan Akademik UNIMUS , panduan pengambilan ijazah
BAGAN ALIR PROSEDUR PENERBITAN IJASAH
No 1
Penanggung Jawab Mahasiswa
Aktivitas MULAI
Durasi Waktu 1 minggu
Draft KTI
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Berkas ijazah
1 minggu
Daftar fotokopi ijazah
Dokumen
Pendaftaran dan menyerahkan syarat2 ke staf Administrasi
2
BAAK
3
BAAK
Mencatat nama mahasiswa dalam form ijazah
Pemeriksaan ijazah
4
DEKAN
5. BAAK
6.
Pengesahan ijazah
Mengkopi dan melegalisir ijazah
BAAK Memberikan ijazah kepada mahasiswa
SELESAI
Ket
CATATAN PERUBAHAN No. revisi -
Halaman -
Bagian yang dirubah -
Disetujui Oleh -
Tanggal -
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy -
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Tujuan Manual Prosedur tracer study adalah 1. Untuk mendapatkan informasi dari stakeholder dalam perbaikan dan pengembangan prodi D III Keperawatan 2. Untuk mendapatkan informasi mengenai proses jaminan mutu produk yang diperlukan 3. Untuk mendapatkan masukan dari para pengguna jasa dalam perbaikan kurikulum / silabus perkuliahan yang diberikan, serta bagaimana manfaat yang didapatkan 4. Untuk memperoleh data yang relevan sebagai solusi alternatif penyusunan rencana terhadap prodi D III Keperawatan dalam menjalankan peran dan fungsinya.
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Standar
Manual Prosedur Tracer Study kepada alumni meliputi pembentukan tim tracer study, penyiapan sarana dan prasarana tracer study, pembagian kerja tim tracer study, laporan pertanggung jawaban tim tracer study. Dilaksanakan minimal setiap satu tahun sekali , yaitu merupakan rekapitulasi hasil wisuda dalam satu tahun. Kuisioner akan dikirimkan lewat pos, email atau langsung melalui telephon. Tracer study juga dilakukan dengan menggunakan jejaring sosial facebook, sehingga update informasi dengan almunus dapat terjalin lebih intens.
4. Definisi Istilah
1. Promosi tracer study ialah suatu upaya untuk melacak / menelusuri informasi dan jejak alumni dimana dan bagaimana penerapan ilmu di dunia kerja mereka sebagai upaya peningkatan kinerja prodi D III Keperawatan 2. Alumni ialah mahasiswa prodi D III Keperawatan yang telah lulus dan telah diwisuda karena telah menyelesaikan study mereka.
5. Prosedur
Uraian Prosedur : 1. BAAK Universitas memberikan surat pemberitahuan untuk pelaksanaan Tracer study alumni kepada Fakultas
2. Surat pemberitahuan ditindaklanjuti oleh Pembantu Dekan I dengan menyusun tim tracer studi. Tim tracer studi terdiri dari staf bagian akademik, kemahasiswaan dan alumni, serta perwakilan Jurusan (masingmasing 1 orang). Tim tracer studi terbentuk paling lambat 7 hari setelah penerimaan surat dari BAAK 3. Pembantu Dekan I melakukan koordinasi dengan seluruh anggota tim tracer studi untuk membicarakan rencana pelaksanaan kegiatan, pembagian tugas, dan kebutuhan. Pertemuan dilakukan paling lambat 7 hari setelah terbentuk tim tracer studi. 4. Bagian akademik mempersiapkan data daftar alumni berdasarkan tahun lulus, IPK, dan lama kelulusan / waktu studi. Data diserahkan kepada tim tracer studi paling lambat 3 hari setelah pertemuan. 5. Ketua tim tracer studi menyerahkan daftar alumni kepada bagian kemahasiswaan dan alumni untuk segera memproses daftar alamat yang bisa dihubungi. Bagian alumni menyerahkan daftar alamat alumni kepada ketua tim tracer studi paling lambat 3 hari sesudahnya 6. Ketua tim tracer studi menghimpun datadata yang sudah diperoleh dari bagian akademik dan bagian alumni untuk menentukan jumlah responden pewakil berdasarkan IPK, tahun kelulusan, dan lama studi, paling lambat 7 hari sesudahnya. 7. Ketua tim tracer studi mempersiapkan kuesioner dan melakukan penggandaan. Ketua tim tracer studi membagi kuesioner kepada enumerator berdasarkan daerah alamat alumni. Enumerator menerima kuesioner paling lambat 2 hari setelah tersusun daftar responden. 8. Enumerator melakukan penggalian informasi seperti yang tercantum di kuesioner kepada alumni. Penggalian informasi dilakukan selama 30 hari baik langsung ke rumah ataupun melalui telephon. 9. Enumerator menyusun data-data yang sudah diperoleh dan memasukkannya ke dalam database di komputer. Enumerator menyerahkan database isian kuesioner dan kuesioner asli yang diisi oleh alumni
kepada ketua tim tracer studi paling lambat 7 hari setelah semua kuesioner terisi. 10. Ketua tim tracer studi melakukan kompilasi data-data dan menyusun laporan akhir hasil tracer paling lambat 7 hari setelah enumerator memasukkan semua data. 11. Ketua tim tracer studi menyerahkan laporan hasil pelaksanaan tracer studi kepada Pembantu Dekan I bidang akademik. 12. Pembantu Dekan I melakukan verifikasi laporan tracer studi. Verifikasi meliputi kelengkapan data-data isian kuesioner. Apabila ada perbaikan, ketua tim tracer studi melakukan perbaikan paling lama 2 hari setelah laporan dikembalikan. Pembantu Dekan I menyerahkan laporan hasil pelaksanaan tracer studi kepada Universitas (BAAK) 13. Prosedur layanan tracer studi alumni selesai. 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur
1. Kaprodi D III Keperawatan 2. Tim Tracer Study terlampir
8. Catatan 9. Dokumen terkait/referensi
Kuesioner Tracer Study
No
Penangg ung Jawab
Aktivitas
1
BAAK
Pemberitahuan dari BAAK
2
Kaprodi
Pembentukan tim tracer study
3
Kaprodi
4
Bag akademik
5
Bag kemahasi swaan
6 Tim tracer study 7
8
9
1 hari
Dokumen
Ket
Surat pemberitahuan
Kaprodi menerima surat pemberitahuan dari BAAK
1 hari
1 hari
Kaprodi melakukan koordinasi dengan Tim Tracer Studi
Persiapan data dafar alumni
2 hari
IPK, tahun kelulusan, lama studi
Inventarisir daftar alamat alumni
1 hari
Penentuan calon responden
1 hari
Daftar calon responden
1 hari
Kuesioner
Koordinasi tim tracer study
Persiapan dan penggandaan form kuesioner
Ketua tim tracer study
Tim tracer study
Durasi Waktu
1 minggu
Penggalian Informasi ke alumni
Data daftar alumni
Kuesioner
Surat, email, telepon, facebook
1 minggu diserahkan
kepada kaprodi
10
Ketua tim tracer study
Penyusunan laporan Kompilasi data akhir
Laporan tracer study 1 minggu menyerahkan ke BAAK
11 Ketua tim tracer study
Kaprodi
Verifikasi dan penyerahan laporan
3 hari
Laporan tracer study
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy -
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
Memberikan acuan kepada mahasiswa program studi D III Keperawatan yang ingin memperpanjang masa studi
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Prosedur ini mencakup proses administrasi yang berkaitan dengan pemberikan ijin perpanjangan masa studi. . Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar
a. Masa kuliah Mahasiswa D III Keperawatan Reguler tidak lebih dari 14 semester b. Masa studi mahasiswa D III Lintas jalur tidak lebih dari 4 semester c. Mahasiswa harus melengkapi bukti-bukti yang menguatkan agar Dekanat dapat memberikan ijin perpanjangan masa studi.
4. Definisi Istilah
a. Izin Perpanjangan Masa Studi adalah izin yang diberikan Ketua Program Studi kepada mahasiswa untuk menyelesaikan studi lebih lambat dari 10 (sepuluh) semester untuk program D III Keperawatan, dengan rekomendasi Penasihat Akademik dan Ketua Program Studi masingmasing yang dipandang perlu. b. Perpanjangan masa kuliah adalah mahasiswa yang diberikan izin berdasarkan Surat Keputusan Ketua dengan mengacu kepada surat Permohonan Mahasiswa untuk kembali aktif atau memperpanjang mengikuti kegiatan akademik setelah menyelesaikan masa kuliahnya atau akan memperpanjang masa kuliahnya.
5. Prosedur
1. Mahasiswa konsultasi ke dosen wali dan ketua prodi 2. Mahasiswa ke BAAK (adminitrasi akademik dan kemahasiswaan) 3. Mahasiswa mengisi formulir perpanjangan masa studi a. Mahasiswa mengisi from surat perpanjangan masa studi yang diketahui oleh Ketua Prodi b. Mahasiswa menyertakan transkrip sementara dan rencana kegiatan yang akan ditempuh selama perpanjangan masa studi c. Mahasiswa melampirkan fotocopi KTM terakhir 4. Mahasiswa minta rekomendasi ketua program studi: Mahasiswa meminta persetujuan perpanjangan masa studi kepada ketua program studi 5. Mahasiswa minta rekomendasi Dekan FIKKES: Mahasiswa menyerahkan surat permohonan cuti mahasiswa beserta kelengkapannya ke Dekan memberikan rekomendasi. 6. Surat perpanjangan masa studi diusulkan untuk mendapat persetujuan Wakil Rektor I 7. Proses penerbitan surat keterangan permohonan perpanjangan masa studi sekitar 2X 24 jam (2 hari kerja) 8. Mahasiswa mengambil surat keputusan surat keterangan perpanjangan masa studi di BAAK
1. Penanggung Jawab
Bagian Adminitrasi Universitas Muhammadiyah Semarang
2. Bagan alir prosedur
Terlampir
3. Catatan
Surat ijin perpanjangan kuliah akan diberikan jika mahasiswa tersebut masa cutinya tidak lebih dari 14 semester untuk mahasiswa reguler dan tidak lebih dari 10 semester untuk mahasiswa Lintas jalur.
4. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS
Lampiran Bagan alir prosedur perpanjangan masa studi Mahasiswa : Mulai Konsultasi ke Dosen Wali & Prodi Pengambilan formulir ke BAAK Mahasiswa mengisi formulir
Mahasiswa meminta rekomendasi (tanda tangan ke ke program studi) Penyerahan berkas ke BAAK Pengajuan surat permohonan perpanjangan studi untuk mendapat persetujuan Wakil rektor I Selesai
Surat perpanjangan studi yang sudah disetujui oleh Wakil Rektor I
Pengisian borang perpanjangan masa studi
selesai
Penyampaian Surat Perpanjangan masa studi
Penyerahan berkas ke Adminitrasi Fakultas
Pengesahan Surat Perpanjangan masa studi
Disetujui Dekanat
Pemrosesan Surat Perpanjanga n masa studi
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy -
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Standar
4. Definisi Istilah
5. Prosedur
Prosedur ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk kepada mahasiswa yang akan mengajukan cuti kuliah Prosedur ini mencakup proses administrasi yang berkaitan dengan pelaksanaan cuti kuliah bagi mahasiswa. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi Mahasiswa yang ingin mengajukan cuti kuliah, wajib melakukan registrasi (untuk cuti kuliah) pada setiap awal semester (gasal/genap). Mahasiswa Cuti Kuliah adalah mahasiswa yang mendapatkan izin dari Universitas berupa Surat Keputusan Cuti Kuliah dari wakil rektor I yang diberikan kepada seorang mahasiswa atas dasar permohonan mahasiswa untuk cuti kuliah dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tidak mengikuti kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu serta atas dasar pertimbangan Ketua Program Studi. 1. Mahasiswa ke BAAK (Adminitrasi akademi dan mahasiswa) 2. Mahasiswa mengisi formulir cuti akademik 3. Mahasiswa minta tanda tangan Ka. Prodi 4. Setelah itu meminta tanda tangan ke Dekan 5. Mahasiswa menyerahkan berkas ke BAAK 6. BAAK memproses surat cuti akademik 7. Surat cuti diusulkan untuk disetujui oleh Wakil Rektor I 8. Proses penerbitan surat cuti akademik sekitar 3 x 24 jam (s hari kerja) 9. Mahasiswa mengambil surat keterangan cuti akademik di BAAK 10. Mahasiswa status cuti akademik
6. Penanggung Jawab
Bagian Adminitrasi Universitas Muhammadiyah Semarang
7. Bagan alir prosedur
Terlampir
8. Catatan
a. Cuti akademik ditoleransi maksimal 4 semester dan minimal 2 semester b. Surat ijin cuti kuliah akan diberikan jika mahasiswa tersebut menyampaikn dan melengakapi prosedur2 yang ada di Prodi Keperawatan.
9. Dokumen terkait/referensi
Buku panduan universitas UNIMUS, panduan pengajuan cuti kuliah.
Lampiran Bagan alir prosedur pengajuan cuti kuliah Mulai
Mahasiswa Aktif
Konsultasi ke Dosen Wali & Prodi Persetujuan Prodi & Dekan Penyerahan Berkas di BAAK
Pengajuan surat cuti untuk mendapat persetujuan Wakil rektor I
Selesai
Surat Cuti yang sudah disetujui oleh Wakil Rektor I
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen Asli
No. Copy -
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Standar
4. Definisi Istilah
5. Prosedur
6. Penanggung Jawab 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen terkait/referensi
Memberikan acuan kepada mahasiswa yang cuti kuliah untuk mengaktifkan kembali statusnya agar bisa mengikuti perkuliahan. Prosedur ini mencakup proses administrasi yang berkaitan dengan pemberikan ijin perpanjangan masa studi Mahasiswa oleh Dekan FIKKES. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi. Mahasiswa yang masa cutinya habis harus melengkapi bukti-bukti yang menguatkan agar Universitas dapat memberikan ijin perpanjangan masa studi. Mahasiswa Aktif Kembali setelah cuti kuliah adalah mahasiswa yang diberikan izin berdasarkan Surat Keputusan WR I dengan mengacu kepada surat Permohonan Mahasiswa untuk kembali aktif mengikuti kegiatan akademik setelah menyelesaikan masa cuti kuliahnya. 1. Mahasiswa ke BAAK (adminitrasi akademik dan kemahasiswaan) 2. Mahasiswa mengisi formulir aktif kembali 3. Mahasiswa minta tanda tangan Ka. Prodi 4. Setelah itu meminta tanda tangan ke Dekan 5. Verifikasi biaya kuliah di BAUK 6. Mahasiswa melakukan pembayaran di bank yang sudah ditentukan sesuai dengan ketentuan 7. Mahasiswa malaporkan pembayaran ke BAUK 8. BAUK mengaktifkan koneksi ke BAAK 9. Mahasiswa menyerahkan berkas ke BAAK 10. BAAK memproses surat aktif kembali 11. Surat Cuti diusulkan untuk mendapat persetujuan Wakil Rektor I 12. Proses penerbitan surat aktif kembali sekitar X 24 jam (2 hari kerja) 13. Mahasiswa mengambil; surat keterangan aktif kembali di BAAK 14. Mahasiswa mengisi KRS on-line Bagian Adminitrasi Universitas Muhammadiyah Semarang Terlampir Jika penyerahan berkas lebih dari 2 hari tidak akan di layani dalam pengulangan berkas kembali Buku panduan universitas UNIMUS
Lampiran Bagan alir pengajuan mahasiswa aktif kembali Mahasiswa Cuti
Konsultasi ke Dosen Wali & Prodi Persetujuan Prodi & Dekan Verifikasi biaya kuliah Pembayaran di Bank Ke BAUK
Penyerahan berkas di BAAK
Pengajuan surat aktif kembali untuk mendapat persetujuan Wakil rektor I
Selesai mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan
Surat Cuti yang sudah disetujui oleh Wakil Rektor I
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN No. 1 2 3 4 5
Pemegang dokumen Administrasi
Status Dokumen
No. Copy
DAFTAR ISI Cover Catatan Perubahan Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi 1. Tujuan Prosedur 2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar 4. Definisi Istilah 5. Prosedur 6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur 8. Catatan 9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
3. Standar
4. Definisi Istilah
5. Prosedur
Manual prosedur evaluasi diploma dibuat untuk menjamin pelaksanaan evaluasi hasil belajar Prosedur ini mencakup proses evaluasi mahasiswa program diploma Program Studi DIII Keperawatan FIKKES Unimus. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi a. Evaluasi hasil belajar melalui mata kuliah minimal dilakukan melalui ujian tengah semester, penilaian pelaksanaan tugas, kuis, praktikum, uas, sedangkan ujian akhir program melalui ujian kompetensi Keperawatan Diploma III dan Tugas Akhir b. Evaluasi hasil belajar melalui praktek klinik minimal dilakukan penilaian kinerja, conference, laporan, seminar, pencapaian target, dan laporan activity daily living. c. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP). Evaluasi hasil belajar adalah evaluasi yang dilakuan prodi untuk mengetahui kemampuan mahasiswa. 1. Sistem Ujian Ujian dapat diselenggarakan melalui : a. Evaluasi mata ajar yang dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, yang terdiri atas : Ujian tengah semester, penilaian pelaksanaan tugas, penilaian kuis, ujian praktikum., ujian akhir semester. b. Evaluasi pembelajaran praktek klinik penilainnya meliputi: penilaian kinerja, conference, laporan praktek, seminar, target, laporan ADL, ujian praktek. c. Evaluasi tugas akhir (skripsi) meliputi ujian sidang skripsi 2. Sistem penilaian a. Jenis penilaian dan cara melakukannya disesuaikan dengan sifat mata kuliah. b. Nilai hasil ujian dinyatakan dengan huruf dan nilai bobot sebagai berikut : A = 4 (85 – 100) B = 3 (70-84,9) C = 2 (55-69,9) D = 1 (40-54,9) E = 0 (0-39,9)
c. Nilai hasil ujian diumumkan secara terbuka. d. Cara Penilaian : 1) Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang didasarkan pada kriteria tertentu menurut keyakinan penguji. 2) Apabila dalam penilaian, nilai belum dapat ditentukan, maka kepadanya diberikan nilai T (Tunda) atau TL (tidak lengkap) dan selambat-lambatnya sebelum pendaftaran KRS nilai TL harus sudah ditentukan dengan syarat yang bersangkutan sudah melengkapi data. Bila tidak dapat melengkapi, nilainya ditentukan oleh dosen yang bersangkutan. 3) Penilaian dengan PAP diterapkan apabila telah dilakukan beberapa aspek kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yaitu : a) TIU dan TIK telah dirumuskan secara baik dan benar. b) TIU dan TIK dikomunikasikan kepada kelompok dosen dan mahasiswa. c) Dilakukan evaluasi sepanjang semester (continuous assessment). d) Dilakukan upaya motivasi di pihak mahasiswa. e) Dilakukan upaya pengayaan (enrichment) dalam perkuliahan. f) Dilakukan evaluasi pencapaian TIU dan TIK e. Perhitungan Indeks Prestasi (IP), setiap mata kuliah bobot SKSnya hanya satu kali dipergunakan sebagai pembagi dan nilai yang dipergunakan adalah nilai yang tertinggi. f. Tingkat keberhasilan mahasiswa dari semester pertama sampai dengan semester tertentu dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). 3. Akhir Program. 1) Selambat – lambatnya pada akhir semester ke-sepuluh, mahasiswa harus sudah lulus semua beban SKS yang ditetapkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif harus sama atau lebih tinggi dari 2,75. 2) Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik apabila disangsikan dapat
2. Penanggung Jawab Prosedur 3. Bagan alir prosedur 4. Catatan 5. Dokumen terkait/referensi
melalui tiap tahapan evaluasi. 3) Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan akademiknya, dan Rektor akan menerbitkan Surat Keputusan Peringatan dan atau penghentian sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang, setelah mendapat bahan – bahan pertimbangan dari dosen wali melalui Program Studi /Jurusan. 4) Mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan pendidikan program diploma, apabila : a) Telah berhasil mengumpulkan jumlah satuan kredit semester (SKS) yang ditetapkan di dalam kurikulum program studi, termasuk ujian akhir program. b) Indeks Prestasi Kumulatif sama atau lebih tinggi dari 2,75. c) Sesuai dengan tuntutan spesifikasi program studi menentukan nilai mata kuliah tidak ada nilai D sebagai syarat kelululusan Koordinator blok/mata kuliah, ketua program studi Terlampir Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan IPK akhir program. Panduan program Studi D3 Keperawatan, panduan Universitas
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DAFTAR ISI
Tujuan ...................................................................................................................1 Ruang Lingkup .....................................................................................................1 Definisi ..................................................................................................................2 Rujukan…………………………………………………………………………..2 Garis Besar Prosedur .............................................................................................2 Bagan Alir Prosedur Pengajuan Ijin studi lanjut Dosen..... ..............................3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI
ii
Tujuan 1 Definisi 1 Ruang lingkup 1 Pihak Orang Terkait
2
Uraian Prosedur
2
Tim Penyusun
2
Lampiran
2
Bagan alur
3
TUJUAN: Manual Prosedur Studi Lanjut Dosen dibuat untuk menjamin pelaksanaan studi lanjut dosen sesuai dengan kebijakan akademik dan rencana strategis FIKKES UNIMUS DEFINISI Dosen adalah dosen tetap di Prodi D3 Keperawatan FIKKES UNIMUS RUANG LINGKUP Manual prosedur Studi Lanjut Dosen berlaku mulai dari persiapan calon dosen yang akan studi lanjut, cara melamar, cara studi lanjut dan cara setelah menyelesaikan studi lanjut. REFERENSI 1. Kebijakan Akademik 2. Peraturan Akademik PIHAK ORANG TERKAIT 1. Dekan 2. Pembantu Dekan I 3. Pembantu Dekan II 4. Ketua Program Studi 5. Dosen yang akan studi lanjut URAIAN PROSEDUR: A. PERSIAPAN DOSEN YANG AKAN STUDI LANJUT 1. Setiap dosen yang akan melanjutkan studi memiliki kepangkatan minimal IIIa (Penata Muda) dengan jabatan asisten ahli, mengajukan surat ijin ke Dekan melalui Kaprodi. 2. Setiap dosen diwajibkan untuk melanjutkan studi di dalam atau di luar negeri. 3. Setiap dosen yang akan melanjutkan studi telah mendapatkan ijin tertulis dari Dekan . 5. Setiap dosen yang ingin studi lanjut perlu mempersiapkan diri terutama dalam bahasa asing dan kemampuan di bidang studi yang akan ditekuni. 6. Persiapan lain yang perlu dilakukan bagi dosen yang ingin studi lanjut adalah menerbitkan artikel di berbagai jurnal. Pengalaman menulis di jurnal sering menjadi pertimbangan untuk diterima di universitas yang dituju. 7. Setiap dosen dapat mencari informasi studi lanjut ke bagian akademik di kantor rektorat
.atau sumber lain yang tersedia. 8. Pembantu Dekan I dan Ketua Prodi menginformasikan kepada dosen berkenaan dengan tawaran studi lanjut kepada dosen yang akan studi lanjut. B. CARA MELAMAR STUDI LANJUT 1. Dosen melamar univesitas yang dituju berdasarkan bidang studinya dengan mempersiapkan persyaratan yang ditetapkan oleh universitas yang dituju. 2. Dosen yang sudah memperoleh universitas tujuan dapat melamar ke universitas yang dituju dengan mengajukan surat ke Rektor melalui Dekan. Dimana Rektor akan meneruskan ke universitas yang bersangkutan melalui Dirjen Dikti. 3. Surat lamaran studi lanjut akan disertai curriculum vitae (cv) oleh sebab itu, dosen yang bersangkutan diharapkan sudah menyiapkan cv dan berbagai sertifikat yang berkaitan dengan studi lanjut, 4. Dosen yang sudah diterima akan memperoleh surat ijin tugas belajar dari Rektor. Surat tugas belajar ini harus disimpan oleh dosen bersangkutan untuk dipergunakan setelah selesai studi lanjut. 5. Bagi yang studi ke luar negeri maka perlu mengurus paspor apabila ke luar negri. 6. dinas dan visa yang dapat dilakukan melalui kantor di rektorat bagian akademik. 7. Setelah paspor dinas dan visa diperoleh maka dosen tersebut dapat membeli tiket pesawat. Tiket pesawat dapat di pesan (booking) di berbagai biro perjalanan sebelum paspor dan visa keluar . Hal ini penting agar mudah memperoleh tiket 8. karena sering terjadi pada saat akan berangkat tiket sudah penuh. 9. Bagi yang akan studi ke luar negeri segera menghubungi persatuan mahasiswa Indonesia yang ada di negara dituju untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. 10. Bawalah kamus dan buku yang mungkin diperlukan. C. PADA MASA STUDI LANJUT 1. Dosen yang telah sampai di tujuan akan lebih baik apabila segera mempersiapkan diri dengan mencari informasi jadwal kuliah, buku-buku dan dosen pembimbing. 2. Dosen dalam mengikuti studi perlu tekun dan tawakalagar studi lanjut dapat diselesaikan dengan baik.
3. Dosen yang telah memperoleh ijasah (surat selesai studi) maka dapat segera pulang D. SETELAH SELESAI MASA STUDI LANJUT 1. Setelah selesai studi lanjut maka dosen harus melaporkan ke Rektor dan Dekan bahwa dosen tersebur telah menyelesaikan studinya. 2. Karena setelah 6 (enam) bulan studi lanjut gaji dosen yang bersangkutan akan dipotong tunjangan fungsional maka setelah selesai masa studi perlu mengurus gaji tunjangan fungsional dengan menggunakan surat tugas belajar yang sebelum berangkat telah diberikan oleh Rektor. 3. Pembantu Dekan II akan mengurus tambahan gaji tunjangan fungsional apabila surat tugas belajar dan surat selesai tugas belajar tersedia. 4. Ijasah dari luar negeri perlu diurus untuk penyetaraan/akreditasi ijasah di Depdiknas. Akreditasi ijasah ini penting untuk kenaikan pangkat. BAGAN ALUR STUDI LANJUT DOSEN VI. Tim Penyusun 1. Ns Heryanto AN.SKp,.Mkep,.Sp.Kom 2. Ns Amin Samiasih,SKp,.Msi.Med 3. Ns Desy Ariyana R,Skep,.MKep VII. Lampiran 1. Instruksi kerja terkait 2. Bagan manual prosedur
CATATAN PERUBAHAN No. revisi
Halaman
Bagian yang dirubah
Disetujui Oleh
Tanggal
DAFTAR ISI
Tujuan ...................................................................................................................1 Ruang Lingkup .....................................................................................................1 Definisi ..................................................................................................................2 Rujukan…………………………………………………………………………..2 Garis Besar Prosedur .............................................................................................2 Bagan Alir Prosedur Pengajuan Cuti Dosen........................ ..............................3
Ringkasasan Prosedur : Terselenggaranya tertib administrasi cuti bagi dosen dan pegawai di lingkungan FIKKES UNIMUS.
I. TUJUAN : Sebagai acuan penetapan pengajuan cuti dosen dan pegawai di lingkungan FIKKES UNIMUS II. PENGERTIAN : Hak setiap dosen dan pegawai yang diberikan oleh instansi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Cuti terdiri atas : a. Cuti tahunan b. Cuti sakit c. Cuti bersalin d. Cuti alasan penting e. Cuti besar f. Cuti di luar tanggungan Institusi Dalam Manual Prosedur ini terkait beberapa pengertian : a. Cuti Tahunan adalah Dosen atau Pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan dengan lamanya cuti 12 (dua belas) hari kerja, dengan ketentuan : 1 (satu) tahun tidak cuti maka pada tahun yang akan datang mendapat hak cutinya selama 18 (delapan belas) hari kerja. 2 (dua) tahun tidak cuti maka hak cuti yang bersangkutan pada tahun yang ketiga selama 24 (dua puluh empat) hari kerja. b. Cuti Sakit, Apabila yang bersangkutan sakit selama : 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari, maka yang bersangkutan berhak atas Cuti Sakit, dengan menunjukkan Surat Keterangan Sakit dari Dokter. Yang bersangkutan mengajukan permohonan Cuti Sakit kepada yang berwenang (bagian umum). Lebih dari 14 (empat belas) hari dapat diperpanjang sampai dengan 6 (enam) bulan, dan paling lama 18 (delapan belas) bulan, apabila yang bersangkutan tetap belum sembuh, maka yang bersangkutan diperiksakan ke Tim Penguji Kesehatan yang ditunjuk untuk pemeriksaan tersebut, maka yang bersangkutan diusulkan untuk dipensiun karena sakit. c. Cuti bersalin, Mendapat hak cuti 3 (tiga) kelahiran anak (sejak diangkat). Hak cuti tersebut selama 1(satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah melahirkan. Pengertian 1 (bulan) sebelum adalah sebagai berikut : Apabila yang bersangkutan menjalani cuti dapat 1 hari atau lebih dan mengalami kelahiran, maka pengambilan cuti dihitung pada saat
kelahiran anak, yang bersangkutan dipertihungkan cuti untuk 2 (dua) bulan T.M.T anak lahir. Untuk anak selanjutnya (kebijakan Pimpinan). d. Cuti alasan penting, Cuti dapat digunakan : Duka cita karena meninggalnya keluarga (istri/suami, adik/kakak, orang tua/mertua) Untuk perkawinan yang pertama Lamanya Cuti alasan penting paling lama 2 (dua) bulan Apabila Pejabat yang berwenang tidak ada, sedangkan PNS tersebut sangat mendesak untuk cuti tersebut maka atasan PNS dimana ia bekerja berhak memberikan Cuti tersebut dan PNS tersebut tetap melapor kepada Pejabat yang berwenang memberikan cuti tersebut Pengajuan Cuti tersebut secara tertulis dengan menyebutkan alasannya Dosen atau Pegawai yang mengambil cuti tersebut tetap menerima penghasilan penuh. e. Cuti Besar, dengan ketentuan : Dosen atau Pegawai tersebut telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun terus menerus Yang mengambil cuti ini tidak berhak atas Cuti tahunan dimana yang bersangkutan sedang cuti besar (pada tahun tersebut) Cuti ini digunakan untuk memenuhi kewajiban agama (Haji/Umroh) Lama cuti tersebut maksimal selama 3 (tiga) bulan Dosen atau Pegawai yang mengambil cuti besar tetap mendapat penghasilan penuh Cuti tersebut diajukan secara tertulis dengan menyebutkan alasannyA f. Cuti di luar tanggungan Institusi, permohonan cuti ini berlaku bagi Dosen atau Pegawai dan harus mendapat persetujuan dari atasan langsung yang bersangkutan, dimana selama masa cuti tidak mendapatkan penghasilan penuh. III. REFERENSI : 1. Peraturan Kepegawaian di Lingkungan FIKKES UNIMUS 2. Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) – Persyaratan ISO 9001:2008, Badan Standarisasi Nasional. IV. PIHAK YANG TERKAIT : 1. Biro Administrasi Umum dan Keuangan 2. Kabag. Kepegawaian 3. Staff Bagian Umum 4. Atasan langsung Dosen / Pegawai 5. Dosen / Pegawai V. PROSEDUR : 1. Pegawai mengajukan permohonan cuti melalui atasan langsung masing-masing setelah ditandatangani oleh yang bersangkutan 2. Atasan langsung memberikan pertimbangan 3. Permohonan cuti tersebut ditujukan kepada Ketua Program Studi dengan tembusan ke dekan, BAUK. 4. Staff Bagian Umum meneliti cuti apa saja yang pernah/belum diambil
5. Staff Kepegawaian memproses dan meneruskan permohonan cuti tersebut kepada Direktur Administrasi Umum dan Keuangan 6. Staff Bagian Umum membuatkan surat cuti yang bersangkutan 7. Surat cuti di paraf oleh Staff Bagian Umum dan Kasubag. Keuangan, untuk selanjutnya ditandatangani oleh ka BAUK. 8. Staff Bagian Umum menyerahkan surat cuti kepada yang bersangkutan dan memasukkan arsip pada file yang bersangkutan.
I.
Bagan Alir Prosedur Cuti Dosen