DAFTAR ISI
05
Babel di Tangan Empat Pemimpin Mental Aparatur Kunci Sukses Pembangunan
Sudah 15 tahun Bangka Belitung berpisah dari Provinsi Sumatera Selatan. Semula, provinsi yang terbentuk berkat...
Tim Redaksi E-MAGAZINE INFOKUS Pemimpin Redaksi Noviar Ishak Koordinator Liputan Surianto Editor Huzari Desain Rizky Fitrajaya Tim Peliput Adi Tri Saputra I Evani Fajrina Andini I Huzari Nona Dian Pratiwi I Rizky Fitrajaya Suci Lestari I Surianto Alamat Redaksional
20
INSIPIRATOR Tingkatkan SDM dan Gali Potensi SDA
Berawal dari kepedulian terhadap dunia pendidikan, pemuda ber usia 24 tahun ini membangun Gubuk Sejuta Motivasi...
29
ASPIRASI
Ridwan, Ketua HNSI,Kabupaten Bangka I Nasrul, Ketua BKM Nu russalam Bencah, Bangka Selatan I Tommy Totong, Pedagang Emas di Pangkalpinang I Sony, Petani Desa Namang, Bangka Tengah I Jon Tuahdi Saragih, PNS Pemprov Kepulauan Bangka Belitung
34
KALEIDOSKOP
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Pulau Lepar, Komplek Perkantoran Pemprov, Air Itam - Pangkalpinang 33149
Program penanggulangan kemiskinan menunjukkan kemajuan. Hal ini terbukti dengan terjadinya penurunan angka...
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Telp: 0717 4262141 - 0717 4262142
Fax: 0717 4262143 I Email:
[email protected] www.kominfo.babelprov.go.id
3
Tajuk Rencana
Kelola Aset Secara Benar
Noviar Ishak
Assalamualaikum Wr. Wb. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung punya potensi kelau tan dan pariwisata luar biasa. Namun semua aset ini be lum dikelola dengan benar. Pemimpin mendatang harus pandai memilih kepala SKPD, instansi sebagai pembantu Gubernur. Mereka harus dapat menjalin kerja sama, baik antar SKPD, instansi maupun pemerintah kabupaten/ kota. Sehingga masing-masing tidak asyik bergerak sen diri, tidak ego sektoral. Setiap SKPD harus bekerja sama sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, saling menunjang antar se ktor dan bersinergi membangun negeri mensejahterakan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri komoditas utama di Bangka Belitung adalah Timah. Potensi ini harus dikelola dengan baik dan benar, pemerintah provinsi agar dapat mendorong pemerintah pusat untuk segera memperbaiki aturan tata kelola pertimahan. Sebab aturan yang ada sekarang tidak berpihak kepada daerah penghasil bahan tambang. Selain itu, provinsi ini adalah provinsi kepulauan. Namun pemerintah pusat memperlakukan provinsi ini sama de ngan provinsi yang dominan daratannya. Padahal seha rusnya dibedakan, ini karena faktor keterjangkauan antar pulau. Kebutuhan dana pembangunan tentunya berbe da antara provinsi kepulauan dengan provinsi daratan. Pemerintah Bangka Belitung bekerja sama dengan peme rintah provinsi kepulauan lainnya terus berjuang untuk mendapatkan hak sebagai daerah kepulauan.
4
Jika perjuangan tersebut berhasil, selanjutnya dapat fokus melakukan pembangunan, khususnya peningkatan pembangunan bidang perhubungan, laut, darat maupun udara. Agar keterjangkauan antar pulau di negeri kepu lauan ini menjadi lebih mudah dan baik. Sektor yang ha rus didorong pengembangannya ke depan yakni kelautan dan perikanan. Jangan sampai harga ikan di Bangka Be litung lebih mahal dibandingkan daerah yang tidak dike lilingi laut. Persoalan tersebut ada pada pengawasan distribusi ikan dan sistem penangkapan ikan. Jadi marwahnya sudah laut dan ikan, sehingga sektor utamanya adalah kelautan dan perikanan. Sedangkan sektor pariwisata bisa jadi iku tan dari sektor utama tersebut. Kembali ke habitat atau jati diri daerah. Sebagian besar wilayah Bangka Belitung merupakan laut, jadi harus ditingkatkan hasil laut dan iku tannya. Sedangkan pengembangan sektor pertanian sawah, perkebunan boleh saja, tetapi tidak perlu ego sentris atau ikut-ikutan daerah lain. Kembali ke budaya dan kearifan lokal. Dalam sistem pelayanan publik terkini, para birokrat harus mengubah pola pikir, harus berpikir global, bukan lokal. Melayani bukan dilayani!
Wassalam
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Sudah 15 tahun Bangka Belitung berpisah dari Provinsi Sumatera Selatan. Semula, provinsi yang terbentuk berkat terbitnya UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Ke pulauan Bangka Belitung, tertanggal 21 November 2000, hanya mempunyai tiga kabupaten/kota. Tiga daerah tersebut yakni, Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
5
1950
Sejumlah pembangunan berhasil dirintis untuk menuju provinsi yang mampu bersaing dengan sejumlah provinsi baru...
1956
Seiring perjalanan waktu, provinsi ini tumbuh dan mengembangkan diri melalui pemekaran wilayah. Tahun 2003, disahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tertanggal 23 Januari 2003. Kemudian pemekaran wilayah dilakukan dengan menambah empat kabupaten yaitu, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Sedikitnya sudah empat kali terjadi suksesi kepemimpinan di Negeri Laskar Pelangi ini. Awal terbentuk, provinsi ini dipimpin Amur Muchasim sebagai pen jabat gubernur. Sekitar 14 bulan memimpin, terhitung 9 Februari 2001 hingga 22 April 2002, mantan Sekjen Depdagri tersebut berhasil mengantarkan Bang ka Belitung memilih pemimpin secara demokratis. Percepatan proses suksesi kepemimpinan melahirkan Hudarni Rani berpasa ngan dengan Suryadi Saman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sejumlah pembangunan berhasil dirintis untuk menuju provinsi yang mampu bersaing dengan sejumlah provinsi baru lainnya. Sebagai provinsi ke 31, membuat Bangka Belitung harus berjuang keras menyusul ketertinggalan. Ketika awal terbentuk provinsi, kantor pemerintahan masih terpencar di se jumlah penjuru kota. Namun secara perlahan pembenahan dilakukan, lalu di bawah kepemimpinan putra Pulau Bangka dan Belitung tersebut mengantar kan daerah penghasil timah ini mempunyai kantor pemerintahan terpadu di kawasan timur Kota Pangkalpinang. Namun kepemimpinan yang dimulai sejak 22 April 2002 harus berakhir tanggal 26 April 2007.
6
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
2000
2003
Foto: Istimewa
Bangka Belitung berduka, sejumlah ucapan berduka cita mengalir dari pelosok negeri.
Usai kepemimpinan Hudarni Rani dan Suryadi Saman, Bangka Belitung kem bali mencari putra terbaik sebagai pemimpin. Kepiawaian Eko Maulana Ali me mimpin Kabupaten Bangka, membangkitkan kepercayaan masyarakat untuk memberi mandat jabatan gubernur Bangka Belitung kedua. Berpasangan de ngan Syamsuddin Basari, daerah penghasil lada putih ini terus mengalami ke majuan. Peningkatan terlihat di berbagai sektor, baik dalam bentuk fisik mau pun non fisik. Bangka Belitung secara bertahap bisa berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi sebelumnya. Pembangunan dan program kerja belum tuntas selama lima tahun memimpin. Sebab sejak terpilih tanggal 26 April 2007 hingga 26 April 2012, masyarakat tetap memberi mandat kepada Eko Maulana Ali. Terbukti setelah Bangka Belitung melakukan pesta demokrasi, suara rakyat menjatuhkan pili han. Terhitung 26 April 2012, ia pun kembali memimpin didampingi Rustam Effendi sebagai wakil gubernur. Namun manusia berkehendak, Allah SWT menentukan. Sekitar 15 bulan men jabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung untuk periode kedua, pria kelahiran Kelapa, 26 September 1951 ini wafat tanggal 30 Juli 2013 di RS MMC Jakarta. Bangka Belitung berduka, sejumlah ucapan berduka cita me ngalir dari pelosok negeri.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
7
Angka indeks pembangu nan nasional (IPM) terus meningkat dari 73,78 menjadi 74,29.
Terhitung tanggal 12 Agustus 2013 hingga 23 September 2013, terjadi perali han tampuk kepemimpinan ke tangan Rustam Effendi sebagai Pelaksana Tugas Gubernur. Tak membutuhkan waktu lama, kemudian sejak tanggal 23 Septem ber 2013, Bangka Belitung secara utuh dipimpin Rustam Effendi dan hingga kini bergandengan dengan Hidayat Arsani sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Tahun ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tepat berusia 15 tahun. Sejum lah mimpi dan harapan masyarakat negeri rumpun melayu diletakkan pada pundak pimpinan saat ini dan selanjutnya. Kesejahteraan tentunya menjadi ida man semua lapisan masyarakat. Namun sudah sejauhmana pemimpin mampu mewujudkan mimpi dan harapan masyarakat tersebut. Tentunya kesejahteraan menjadi idaman masyarakat. Menjawab persoalan ini, Rustam Effendi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menegaskan, pemerin tah provinsi terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun tolak ukur nilai kepuasan sangat beragam. Kendati demikian, semua itu dapat terlihat pada indikator penurunan angka kemiskinan dan pembangunan ma nusia di Bangka Belitung (dari 5,25 menjadi 4,97 berdasarkan data survei sosial ekonomi nasional-red). Angka indeks pembangunan nasional (IPM) terus meningkat dari 73,78 menjadi 74,29. Indikator pembangunan dapat dilihat dengan kemajuan dan berkembangnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketika provinsi ini terben tuk, hanya memiliki PAD sebesar Rp45 miliar. Lain halnya saat ini, sebab PAD sudah berada diangka Rp594 miliar. Selama 15 tahun, PAD sudah meningkat signifikan.
8
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Sedangkan untuk perkembangan ketenagakerjaan, sudah sekitar 70 persen pegawai putra daerah. Perkembangan ekonomi jauh lebih baik dibandingkan saat masih bergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus giat dilakukan. Gubernur menginginkan pem bangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas desa menuju kota. “Jika ini terbangun, secara otomatis berpengaruh pada percepatan pertumbu han ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebab akses jalan meru pakan urat nadi perekonomian,” jelasnya.
Gubernur menginginkan pembangunan infrastruk tur untuk meningkatkan konektivitas desa menuju kota.
Pembangunan tak dapat dilaksanakan secara instan. Pasalnya jika bicara waktu sangat relatif. Namun semua program sudah dituangkan dalam perencanaan pembangunan, baik menengah maupun jangka panjang. Ke depan masyara kat tidak akan mengeluh lagi tentang pelayanan kesehatan tidak baik. Sebab bidang ini mendapat alokasi dana sekitar sepuluh persen dari alokasi anggaran belanja daerah. Indeks kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Indeks pembangunan manu sia juga lebih baik dengan diimbangi pendidikan yang baik. Prioritas pengang garan pada dua sektor tersebut diharapkan dapat membuat kehidupan mas yarakat menjadi lebih baik. Semua rencana pembangunan sudah dicanangkan bersama almarhum H Eko Maulana Ali.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
9
Kami pernah berjanji dengan masyarakat untuk menghubungkan Kabu paten Bangka Barat de ngan Kabupaten Bangka...
“Kami pernah berjanji dengan masyarakat untuk menghubungkan Kabupaten Bangka Barat dengan Kabupaten Bangka. Memperpendek jarak yang selama ini ditempuh selama dua jam setengah, lalu dapat ditempuh dengan kurang lebih 15 menit,” ungkap Gubernur. Untuk mencapai tujuan itu terus diperjuangkan sampai tingkat nasional. Ren cana pembangunan telah disampaikan di tingkat nasional, dan pemerintah pusat sudah setuju. Kemudian selanjutnya tinggal mempersiapkan Detail Engi neering Design (DED). Untuk Pulau Belitung diupayakan melakukan percepatan pembangunan bandara internasional. Jika semua itu dapat terealisasi, setidak nya dapat meningkatkan jumlah wisatawan datang ke Bangka Belitung. Ini dapat mendorong majunya sektor pariwisata dan berdampak terhadap pergerakan roda perekonomian masyarakat. Semua tak serta merta dapat te realisasi, untuk itu dibutuhkan pondasi kuat. Gubernur menilai, kebersamaan menjadi pondasi pembangunan di Bangka Belitung. Selain itu dibutuhkan men talitas dan aparatur berkualitas. Dua hal tersebut dapat membantu terwujud nya program ataupun visi misi Gubernur.
10
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Sehingga mentalitas aparatur nomor satu, oleh sebab itu selalu memberikan sentuhan-sentuhan rohani maupun emosi.
Sebagus apapun program atau visi misi, jelasnya, jika tidak didukung mentalitas dan aparatur berkualitas akan sulit mencapai keberhasilan. Sehingga mentalitas aparatur nomor satu, oleh sebab itu selalu memberikan sentuhan-sentuhan rohani maupun emosi. Diharapkan aparatur memiliki tingkat ketaqwaan dan keimanan. Aparatur bekerja tanpa harus diawasi, sebab sudah dapat menga wasi diri sendiri. Sementara ini kualitas, kuantitas dan kapasitas aparatur belum sesuai hara pan. Ada beberapa peraturan harus dilakukan penajaman untuk meningkatkan kapasitas aparatur, baik dari sisi keuangan dan pemanfaatan aset. Dua hal ini dianggap penting untuk menopang percepatan proses pembangunan. Selain itu perlu dukungan pihak yudikatif, sehingga tidak menjadi momok kepala SKPD.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
11
Pasalnya SDM berkualitas dibutuhkan guna men golah sumber daya alam Bangka Belitung yang berlimpah.
Berbicara mengenai kesejahteraan, Hidayat Arsani Wakil Gubernur Kepulau an Bangka Belitung menganggap, pemerintah perlu bekerja lebih giat. Se bab pemerintah belum sepenuhnya mensejahterakan rakyat. Salah satu fak tor penghambat upaya meningkatkan kesejahteraan yaitu, masih kekurangan sumber daya manusia. Pasalnya SDM berkualitas dibutuhkan guna mengolah sumber daya alam Bangka Belitung yang berlimpah. Kendati demikian pemerintah telah banyak berbuat untuk masyarakat. Teru tama untuk sektor kelistrikan dan bidang pertanian. Terdapat tujuan besar yang ingin dicapai untuk masyarakat Bangka Belitung. Sebab Wagub menginginkan masyarakat Bangka Belitung lebih makmur dan sejahtera. Namun wewenang mengambil kebijakan masih terbatas, karena wakil gubernur hanya melakukan pengawasan pembangunan. “Selama ini saya masih banyak belajar, sampai akhir masa jabatan saya terus belajar supaya bisa meningkatkan ilmu pemerintahan agar rakyat lebih se jahtera. Itu tujuan saya, peningkatan ekonomi kerakyatan menjadi lebih mak mur,” tegasnya.
12
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Waktu tidak membatasi untuk mewujudkan tujuan mensejahterakan masyara kat. Pemimpin menjadi lokomotif menuju masyarakat sejahtera. Pemimpin ha rus mampu melaksanakan tugas memakmurkan rakyat. Langkah memakmur kan masyarakat dapat didorong dengan memaksimalkan pengolahan sumber daya alam seperti pertambangan, pertanian, pariwisata, perkebunan dan sek tor kelautan. Bangka Belitung sudah memiliki SDM berkualitas untuk mengolah sumber daya alam. “Namun perlu ditingkatkan lagi kualitas SDM. Semua tinggal pening katan, misalnya peningkatan akademis dan pengalaman. Untuk mengangkat seseorang menjadi pejabat berdasarkan baperjakat. Dilihat pikirannya dan ber dasarkan kompetensi,” tegasnya.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
...memaksimalkan pengo lahan sumber daya alam seperti pertambangan, pertanian, pariwisata, perkebunan...
13
Hidup Butuh Inovasi
Aparatur hendaknya terus berusaha meningkatkan kapasitas diri, mengasah kemampuan melalui pen didikan dan pelatihan.
Hidup selalu butuh inovasi atau perubahan. Memasuki usia ke-15 tahun, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah banyak mempunyai sumber daya manusia berkualitas. Menurut Syahrudin Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Be litung, semua itu dapat dilihat dari beberapa penghargaan yang diterima dae rah, baik atas nama kepala daerah, ataupun atas nama institusi. Namun tidak boleh cepat puas, sebab kehidupan manusia harus mengikuti perkembangan zaman. Aparatur hendaknya terus berusaha meningkatkan kapasitas diri, mengasah kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan. Agar dapat membuat perbedaan saat Bangka Belitung masih berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah sangat maju. Sekda mencontohkan, Visit Babel Archipelago tahun 2010 cukup banyak mem buat perubahan di Bangka Belitung. Program ini setidaknya sudah dapat me ningkatkan kunjungan wisatawan, terutama di Kabupaten Belitung. Sisi lain, telah dilakukan pelebaran jalan, pembangunan gedung-gedung, perumahan dan sebagainya. Ini merupakan salah satu indikator kemajuan. “Dilihat dari sisi anggaran, kalau dulu Pak Gubernur sering mengatakan ang garan kita hanya Rp300 hingga Rp500 miliar, tapi kalau sekarang anggaran kita sudah Rp2,3 triliun. Itu juga indikator keberhasilan pemerintah,” paparnya.
14
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Visi misi pemimpin menjadi salah satu pemicu keberhasilan pembangunan. Kendati masih terdapat visi-misi belum berjalan, namun selalu ada upaya pem benahan-pembenahan dalam rangka mencapai tujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Karena niat saat membentuk provinsi sudah jelas, pertama mem perpendek rentang kendali. Jika dulu segala urusannya harus di Palembang, tapi sekarang cukup di sini. Ke mudian, pelayanan masyarakat lebih dekat, karena pusat pemerintahan sudah di Bangka. Semua menunjukan adanya perubahan ke arah lebih baik. Kebi jakan konkret sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menen gah Daerah (RPJMD). Sekda menegaskan, biasanya visi misi kepala daerah yang terpilih dijadikan visimisi daerah, nah begitu terpilih dibuatlah RPJMD provinsi ke depan. Contoh visi-misi yang sudah dijalankan, pembangunan di bidang pariwisata, peningka tan daya saing global, one villages one product menjadi unggulan. “Ada juga kegiatan menyentuh masyarakat langsung yaitu SATAM EMAS (satu miliar setiap kecamatan). Ini sudah kita laksanakan. Saat ini sektor pariwisata andalan provinsi kita, begitu juga sektor jasa dan juga sektor perikanan,” pa parnya.
“Ada juga kegiatan me nyentuh masyarakat langsung yaitu SATAM EMAS (satu miliar setiap kecamatan).
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
15
...pemerintah sedang memperjuangan agar pemerintah pusat dapat menjadikan pengelolaan sektor pertambangan me mihak masyarakat.
Penyerapan Anggaran Indikator Kualitas Aparatur Memasuki usai ke 15 tahun, pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Be litung melaju cepat. Tujuan pemerintah mensejahterakan masyarakat diwu judkan secara bertahap. Contohnya, penganggaran di bidang kesehatan dan pendidikan telah sesuai undang undang. Selain itu pemerintah berupaya mem perbaiki sektor pertambangan dan perkebunan yang selama ini menggerakan perekonomian. Didit Srigusjaya Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, pemerintah sedang memperjuangkan agar pemerintah pusat dapat menjadi kan pengelolaan sektor pertambangan memihak masyarakat. Tak hanya itu, sebab ada juga upaya mendongkrak harga karet di Bangka Belitung hingga Rp5000/kg. “Keinginan Gubernur telah didiskusikan dengan dewan. Gubernur akan mem bentuk tim pengkaji untuk harga karet. Tahun depan, pemerintah juga akan meningkatkan pendapatan guru-guru honor maupun penjaga sekolah yang berjumlah sekitar 18000 orang,” jelasnya.
16
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Menurut Didit, pemerintah berkeinginan mempertahankan sektor pertani an menjadi sektor unggulan setelah timah. Namun kualitas aparatur belum memuaskan untuk mewujudkan visi misi pemerintah tersebut. Indikatornya kemampuan penyerapan anggaran. Jadi yang perlu ditingkatkan sumber daya manusia, caranya mengikuti pelatihan dan bimtek secara komprehensif. “Jangan dijadikan kesan setiap pelaksanaan peningkatan sumber daya manu sia bersifat seremonial, tetapi harus ditindaklanjuti. Salah satu strategi Guber nur meningkatkan kualitas aparatur dengan menaikan tunjangan,” tegasnya.
Saya yakin dan percaya, potensi di Babel mampu mengangkat harkat mar tabat.
Setiap pemimpin memiliki niat baik. Ia menjelaskan, pemimpin mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pak Amur, Hudarni Rani, Eko Maulana Ali (alm) dan Pak Rustam memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Semua pe mimpin ini ingin mewujudkan masyarakat Bangka Belitung sejahtera. Namun mengenai kesejahteraan relatif, hanya masyarakat bisa menilai. Terkait HUT ke 15 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama bergotong-royong bekerja membangun Negeri Serumpun Sebalai. Sehingga mampu mewujudkan cita-cita masyarakat saat mendirikan Bangka Belitung. “Saya yakin dan percaya, potensi di Babel mampu mengangkat harkat marta bat. Bekerja keras, gotong-royong dan niat baik menjadikan Bangka Belitung negeri yang sejahtera secara kongkrit,” harapnya
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
17
Kaji Mendalam Sektor Kelautan dan Perikanan ...sektor kelautan dan peri kanan mendapat kajian mendalam. Sebab tam bang tidak lagi menjadi sektor unggulan...
Bangka Belitung merupakan daerah kepulauan, sehingga sudah sepantasnya jika kelautan dan perikanan menjadi sektor unggulan. Jadikan Bangka Beli tung menjadi etalase kelautan kawasan barat. Sedikitnya terdapat empat faktor yang harus diperhatikan guna mewujudkan cita-cita tersebut. Salah satunya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus dapat menjalin koordi nasi antar kabupaten/kota. Hudarni Rani mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menyarankan agar sektor kelautan dan perikanan mendapat kajian mendalam. Sebab tambang tidak lagi menjadi sektor unggulan, walaupun sektor ini memberi kontribusi terbesar. Sektor pertambangan seperti sunset, pasti habis dan tak mungkin bertahan. Tahun 2002 hingga 2007, pertambangan timah tidak masuk skala prioritas. “Tahun 2002 sampai 2007, skala prioritas sektor perikanan dan kelautan. Na mun terjadi perubahan pada tahun 2007 hingga 2012. Ketika itu timah men jadi prioritas,” jelas Hudarni yang kini menjabat sebagai anggota DPD daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat empat kunci untuk membuat kemajuan negeri ini. Ia menjelaskan, pertama Gubernur dan Wagub harus bisa mengkoordinir Bupati dan Walikota supaya terjadi sinergi pembangunan. Kedua, PNS harus professional mampu memberikan data akurat.
18
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Ketiga, jelasnya, pembangunan harus melalui kajian. Harus ada kajian ulang dengan harapan-harapan menuju ke arah kebaikan. Terakhir, jadikan demokra si sebagai alat mensejahterakan. Provinsi sejahtera, apabila kabupaten dan kota sejahtera. Kabupaten/kota sejahtera jika di tingkat kecamatan sejahtera, dan kecamatan sejahtera jika desa-desa sejahtera. Pembangunan harus sesuai kebutuhan. Ia menambahkan, Bappeda merancang kebutuhan masyarakat dari hasil musrenbang. Setiap kegiatan harus mempu nyai multiplayer effect dengan menjadikan negeri ini lebih baik dengan me manfaatkan segala potensi.
Kunci Perencanaan ada pada PNS. Ia yakin, kalau PNS tidak profesional, per encanaan pembangunan tidak tepat.
“Sektor perikanan dan kelautan mesti menjadi perhatian. Kuncinya penempa tan PNS secara profesional. Tujuan mendirikan provinsi untuk mensejahterakan. Jangan sampai ada penilaian semakin buruk setelah jadi provinsi,” tegasnya. Kunci Perencanaan ada pada PNS. Ia yakin, kalau PNS tidak profesional, per encanaan pembangunan tidak tepat. PNS profesional harus mampu memberi kan data yang benar dan menyampaikan yang benar dengan cara yang benar kepada pengambil keputusan. Selanjutnya, Bappeda provinsi harus membuat perencanaan bersinergi dengan kabupaten/kota. “Mensejahterakan itu sebenarnya bagaimana bidang pendidikan dan ke sehatan itu baik. Semua anak harus sekolah, kesejahteraan guru harus diper juangkan. Surat keputusan pertama yang saya terbitkan dulu, mengangkat gaji honor sesuai UMR. Saya tidak suka gaji honor di bawah UMR,” jelasnya.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
19
Inspirator
Tingkatkan SDM dan Gali Potensi SDA Berawal dari kepedulian terhadap dunia pendidikan, pemuda berusia 24 tahun ini membangun Gubuk Sejuta Motivasi di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Sebagaimana diketahui, sehari-hari penduduk di desa ini melakukan aktivitas penambangan timah. Berangkat dari kondisi tersebut, Gubuk Sejuta Motivasi ingin mendekatkan masyarakat dengan dunia pendidikan.
Zamzani Pendiri Gubuk Sejuta Motivasi, Desa Air Anyir
Pemikiran mengembangkan sumber daya manusia tak berhenti di tingkat desa. Sebab pemikiran-pemikiran inovatif juga dicurahkan untuk mempercepat pembangunan di Bangka Belitung. Ia menilai, untuk meningkatkan kualitas SDM harus ada campur tangan masyarakat. Berikut petikan wawancara tim e-Infokus bersama Zamzani terkait peringatan HUT ke 15 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:
20
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Bagaimana menurut Anda kemajuan pembangunan di Provinsi Bangka Belitung? Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdiri sejak tahun 2000 dan saat ini sudah berusia 15 tahun. Usia ini sudah menginjak ‘remaja’ dan cukup matang. Biasanya diusia remaja, orang melihat segi fisik, sama seperti manusia. Padahal ada sisi lain, seperti pengolahan sumber daya manusia dan alam. Provinsi ini kaya, namun apakah kekayaan alam itu telah mampu membawa perubahan secara signifikan? Saya kira masih belum. Saya pikir pembangunan harus terus ditingkatkan, baik infrastruktur dan pengembangan SDM. Saran Anda, apa yang harus dilakukan pemimpin negeri ini agar tujuan pembentukan provinsi dan harapan masyarakat dapat terealisasi?
Pertama, mendiagnosa, assessment dan menggali ulang apa yang terkan dung di daerah.
Pertama, mendiagnosa, assessment dan menggali ulang apa yang terkandung di daerah. Saya ambil contoh, seorang dokter mampu mendiagnosis penyakit pasien, demikian pula dengan pemerintah. Harusnya mampu mengali potensi seperti timah yang merupakan salah satu potensi luar biasa. Selain itu gali sumber daya yang belum tergali. Kedua, jika sumber daya sudah muncul, lakukan assessment. Bagaimana pemudanya atau sumberdaya manusia, apakah sudah memiliki kemampuan? Menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), harus bersaing dengan warga beberapa negara di Asia. Bayangkan jika tidak mengetahui potensi SDM dan SDA, bisa saja dikalahkan negara asing. Ini menjadi kekhawatiran luar biasa.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
21
Sejauhmana peran pemimpin dapat menentukan kesejahteraan rakyat? Seharusnya kebijakan pemerintah bottom-up. Sehingga pemerintah terbantu, masyarakat sejahtera. Ke depan program-program pemerintah jangan top down tapi buttom up. Apa yang memotivasi Anda mendirikan Gubuk Sejuta Motivasi?
Sebagian orang meng gangap gerakan ini sedikit gila, untuk apa, tidak ada gunanya.
Orang tua, baik perempuan atau maupun laki-laki lebih sering berada ditambang. Anaknya dibawa, besar dan hidup ditambang. Akhirnya melupakan arti penting pendidikan. Melihat rendahnya kepedulian pendidikan di Desa Air Anyir, muncul gagasan peduli pendidikan melalui kegiatan remaja masjid. Semula hanya mendirikan perpustakaan kecil, namanya Perpustakaan Baitul Iman Remaja Masjid Air Anyir. Itulah yang menjadi latar belakang berdirinya Gubuk Sejuta Motivasi. Semua itu berawal di tahun 2008. Sejak 2008 sampai sekarang, apa suka, duka atau tantangan mengelola Gubuk Sejuta Motivasi? Sebagian orang menganggap gerakan ini sedikit gila, untuk apa, tidak ada gunanya. Karena orang-orang tidak tertarik akan pendidikan, apalagi membaca. Namun dengan mendirikan perpustakaan, menjadi upaya sindiran bahwa pendidikan penting. Tantangan itu sebenarnya datang dari masyarakat yang belum menerima secara penuh keberadaan gubuk, dan belum menerima perubahan untuk membiasakan anak-anak agar bersekolah.
22
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Bantuan apa saja yang diberikan pihak provinsi? Pihak provinsi sering membantu, terutama Dispora yang sering datang ke gubuk. Mereka datang dan memberikan arahan, bahwa program ini memungkinkan dikembangkan di desa-desa tambang. Kita sering berdiskusi dengan pihak Dispora dan merencanakan membangun gubuk-gubuk Sejuta Motivasi di desa-desa tambang lain. Namun sampai saat ini pihak desa sebatas mendengar, belum pernah membantu. Kita mandiri secara individu dan pernah dibantu PJBS PLTU Air Anyir. Siapa saja yang membantu proses pendirian Gubuk Sejuta Motivasi? Awalnya mengumpulkan buku-buku bekas dari kawan-kawan sekolah.Lalu setiap malam Jumat berkeling dari masjid ke masjid untuk mengadakan perkumpulan. Kesadaran pemuda saat itu masih sangat kurang, karena masih bergelut dengan timah, sehingga pada tahun 2009 sampai 2010 banyak anak-anak putus sekolah.
Kita lebih memfokuskan pendidikan dan motivasi. Ada kegiatan roadshow dijalankan kawan-kawan gubuk...
Apa saja kegiatan di Gubuk Sejuta Motivasi? Kita lebih memfokuskan pendidikan dan motivasi. Ada kegiatan roadshow dijalankan kawan-kawan gubuk dan memberi motivasi ke sekolah-sekolah. Pernah juga mengadakan pelatihan UMKM, pembuatan sirup jeruk kunci bekerja sama dengan salah satu UMKM di Pangkalpinang. Selain mengadakan seminar tentang bahaya narkoba bekerja sama dengan BNN Babel dan Polda, juga pernah menggelar acara kampung Ramadan beserta bazaar UMKM.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
23
Daftar Riwayat Hidup
Nama : Zamzani, S. Sos Tempat Tanggal Lahir : Air Anyir, 08 April 1991 Agama: Islam Alamat Asal: Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Email :
[email protected] Hobby : Membaca & Berkarya
Gubuk ini bisa menjadi wadah informasi, baik mengenai lowongan pekerjaan maupun pen didikan. Siapa saja boleh bergabung ke gubuk.
Motto Hidup “Khoirunnas Anfa’ahum Linnas” “Sebaik-baik manusia ialah manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya”
Pernah juga mengadakan seminar kewirausahaan. Sudah banyak teman-teman ingin mengembangkan gubuk ke daerah-daerah lain. Salah satunya di daerah Tanah Merah, Kabupaten Bangka Tengah. Gubuk ini bisa menjadi wadah informasi, baik mengenai lowongan pekerjaan maupun pendidikan. Siapa saja boleh bergabung ke gubuk. Di gubuk ada komputer dan printer bantuan dari PBJS PLTU Air Anyir yang bisa digunakan secara gratis. Anak-anak sekolah bisa mengerjakan tugas secara gratis dengan bimbingan mentor. Ada kotak sumbangan sukarela yang digunakan untuk membeli kertas dan tinta. Saya dengar Zamzani akan merilis buku, boleh diceritakan tentang buku tersebut? Buku yang akan dirilis berjudul Air Mata Si Anak Kampung. Buku ini bercerita tentang kekayaan Tuhan yang terampas dan bercerita tentang pentingnya SDM dan SDA untuk masa depan. Jadi dibuku itu banyak cerita yang bisa menjadi motivasi untuk membangun.
24
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Testimoni Perlu Sosialisasi Bidang Pendidikan Awalnya, bangunan gubuk merupakan toko keluarga Zamzani lalu kemudian menjadi perpustakaan. Pernah ditanyakan ke Zamzani, kenapa dinamakan gubuk, inikan perpustakaan? Kemudian dijelaskan, untuk anak-anak zaman sekarang mendengar kata perpustakaan saja sudah malas. Sudah banyak pembangunan dilakukan di Desa Air anyir, seperti rumah sakit, PLTU dan pabrik-pabrik. Namun kendala di desa Air Anyir yaitu di bidang pendidikan. Sebab untuk bekerja di RS dan PLTU harus mempunyai kualifikasi pendidikan tertentu.
Suhardi (25th), Pengurus Harian Gubuk Sejuta Motivasi
Sosialisasi di bidang pendidikan dinilai penting di daerah kami. Agar pola pikir masyarakat tidak lagi ke tambang, tapi lebih ke pendidikan. Sosialisasinya ja ngan ke anak-anak, tapi kepada orang tua. Sebab orang tua lebih senang jika anaknya bekerja, karena bisa mendapatkan uang.
Berharap Pemerintah Melirik Gubuk Jika dilihat dari sisi bangunan, kondisi Gubuk tidak terlalu bagus. Dinding bangunan masih menggunakan papan. Walaupun dengan kondisi serba minim, gubuk ini merupakan induk yang memotori semua kegiatan. Gubuk ini mencerminkan cita-cita anak kampung agar bisa megah di dunia. Diharapkan pemerintah melirik gubuk ini. Bagaimana cara membesarkan gubuk, karena motivasi gubuk untuk kebaikan masyarakat Air Anyir pada khususnya dan masyarakat Babel umumnya. Harus ada kebersamaan membesarkan dunia pendidikan, mengubah paradigma pemuda yang selama ini disuap untuk bisa mandiri.
Akbar (25th), Sekertaris Gubuk Sejuta Motivasi
Asyik, Bisa Belajar Komputer Adanya gubuk ini, anak-anak sekolah di Desa Air Anyir bisa belajar. Gubuk ini juga sebagai tempat mengerjakan tugas sekolah, bersosialisasi dan saling berbagi tentang masalah remaja. Bertambahnya usia provinsi ini, hendaknya ke depan bisa lebih baik dan lebih maju. Tingkatkan lagi perhatian ke desa-desa.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Widyastuti (15th) Pelajar SMAN 1 Merawang
25
Inspirator
Tetap Berkarya Walau Minim Perhatian
Minim perhatian pemerintah tak membuat Magdalena patah semangat. Pen grajin cual tenun di Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat ini terus berkarya. Usaha keras yang dilakukan sejak 39 tahun silam, akhirnya membuahkan hasil. Sebab saat ini tak lagi sulit memasarkan produk. Sejumlah konsumen berdatan gan untuk mendapatkan kain cual berkualitas.
Saya satu-satunya pengra jin cual tenun yang ada di Kabupaten Bangka Barat ini.
Perkembangan pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memberi dampak positif terhadap kelancaran bisnis. Ibu berusia 56 tahun ini menilai sudah banyak kemajuan pembangunan sejak terbentuknya provinsi. Walaupun pembangunan di Kabupaten Bangka Barat masih belum signifikan. Selain itu, hingga sekarang masih kurang perhatian terhadap pengrajin cual tenun. “Saya satu-satunya pengrajin cual tenun yang ada di Kabupaten Bangka Barat ini. Usaha membuat kain cual ini telah dilakukan sejak tahun 1976 lalu,” jelasnya. Pesanan kain cual tak hanya berasal dari wilayah provinsi, sebab cukup banyak pesanan berdatangan dari luar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun sebagai pengusaha kecil, bantuan dari pemerintah tetap dibutuhkan, terutama untuk meningkatkan pemasaran.
26
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Sebagaimana diketahui, jika Palembang terkenal dengan kain songket, Bangka Belitung memiliki kain khas bernama kain cual. Kain kebanggaan masyarakat Bangka ini telah menjadi bahan pakaian seragam di beberapa sekolah dasar hingga perkantoran pemerintahan. Diperkirakan sekitar abad ke-17 menjadi awal mula perkembangan kain ini. Berkembang dari Kota Muntok, kemudian seiring berjalannya waktu, kain cual mulai dikenal masyarakat sebagai kain khas Provinsi Kepulauan Bangka Beli tung. Terdapat beberapa motif kain di antaranya, motif kembang gajah, bunga cina, naga bertarung dan burung hong.
Jadi pemimpin itu tidak hanya bekerja di kantor saja, tapi juga harus turun ke lapangan.
Harga jual kain cual pun bervariasi. Mulai dari puluhan ribu hingga jutaan ru piah. Harga tergantung dari motif dan bahan kain. Adapun jenis kain termahal yakni kain songket cual. Harga sehelai kain mencapai Rp15 juta. Untuk mem buat kain tenun cual tersebut membutuhkan waktu sekitar sepuluh hingga 30 hari. Lama waktu pembuatan kain itu tergantung tingkat kesulitan.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
27
Saya satu-satunya pengra jin cual tenun yang ada di Kabupaten Bangka Barat ini.
Sejumlah harapan dilontarkan ibu tiga anak ini kepada pemimpin di Bangka Belitung. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat, pemerintah diminta ha rus langsung turun ke lapangan. Melihat situasi masyarakat, melakukan pen injauan usaha kecil masyarakat. Hal tersebut dapat menjadi bukti pengayoman pimpinan terhadap masyarakat. “Jadi pemimpin itu tidak hanya bekerja di kantor saja, tapi juga harus turun ke lapangan,” harapnya. Usaha masyarakat harus mendapat dukungan pemerintah. Jika tidak memberi kan bantuan modal, cukup mempromosikan hasil karya. Seperti usaha tenun cual, karena tenun cual termasuk kerajinan langka. Tidak semua orang bisa melakukannya, karena perlu waktu sekitar setahun agar bisa menenun, itupun hasilnya belum maksimal. “Untuk itu perlunya peran pemimpin mensejahterakan masyarakat. Pemimpin harus lebih memperhatikan masyarakat, aktif berkomunikasi dengan masyara kat agar tahu segala keluh kesah masyarakat,” ungkapnya.
28
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Nelayan Harus Pro Aktif
Peningkatan pembangunan di sektor perikanan sangat dirasakan nelayan. Se perti pola teknologi yang digunakan nelayan. Sebelumnya masih mengguna kan jenis alat tangkap tradisional dan sangat manual. Namun setelah Bangka Belitung menjadi provinsi lebih bisa mengakomodir kepentingan alat tangkap nelayan. Demikian dikatakan Ridwan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, saat ditanya dampak pembangunan terhadap nelayan se lama 15 tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. “Bentuk bantuan bera gam, mulai dari armada kapal, alat tangkap jaring, alat navigasi seperti fish finder, GPS sampai alat keselamatan nelayan,”.
Aspirasi
Bentuk bantuan beragam, mulai dari armada kapal, alat tangkap jaring...
Walaupun bantuan tidak diterima semua nelayan, namun bisa memberi ke mudahan kepada nelayan secara bertahap. Ia berharap, bantuan tersebut bisa menjadi rangsangan agar para nelayan bisa lebih pro aktif. Peningkatan ekonomi nelayan sudah dilakukan dengan pola kerja sama atau kemitraan. Misalnya, kerja sama dengan PT Timah, kemitraan dengan peme rintah daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Polres Bangka melalui Pol air. Selain itu, terdapat pola edukasi pengembangan ruang usaha di wilayah masing-masing nelayan.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
29
Kita belum yakin masyara kat nelayan bisa mandiri. Namun dengan ada kon sep pola kemitraan antara pemerintah daerah dan...
Nelayan dimotivasi membuat usaha pendamping. Selain menangkap ikan di laut, ada usaha sampingan dipersiapkan untuk masa-masa sulit ke laut. Con toh, HNSI melakukan penanaman rumput laut di daerah Tuing, Pantai Koala dan wilayah Pantai Matras. Namun nelayan masih mengalami kendala mema sarkan produksi rumput laut. “Pria berusia 30 tahun ini menginginkan keterlibatan pemerintah dalam pema saran hasil laut. Sebab dengan ada permainan harga jual hasil laut ini, mem perkecil peluang nelayan mengembalikan modal,” jelasnya. Budi daya rumput laut memerlukan waktu intens. Untuk itu, paparnya, ada beberapa nelayan melakukan pengembangan usaha budi daya kerambah jar ingan apung. Nelayan menggunakan kolong eks tambang timah di daerah Pol man Timah Kabupaten Bangka untuk menjalankan usaha tersebut. Tak hanya itu, sebab ada juga budi daya kepiting di Riau Silip dan budi daya udang. Saat ini nelayan yang tergabung dalam HNSI mencapai 7000 orang. Masih ada nelayan belum terakomodir disebabkan belum terjangkau dan perlu mobilitas tinggi. Salah satu penyebabnya, sub sektor HNSI di kecamatan masih belum berjalan baik, dan itu akan diaktifkan kembali. Sehingga dua sektor pengem bangan program HNSI, yaitu pengolahan hasil perikanan dan peningkatan eko nomi kerakyatan bisa berjalan. “Kita belum yakin masyarakat nelayan bisa mandiri. Namun dengan ada konsep pola kemitraan antara pemerintah daerah dan pihak ketiga seperti BUMN dan lain-lain, target tiga tahun ke depan nelayan sudah bisa mandiri,” tegasnya.
30
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Selain itu, harapnya, nelayan membutuhkan orang-orang khusus dan mengerti di bidang kelautan dan perikanan. Ini dikarenakan masih minimnya pendidikan dan kurang informasi untuk nelayan. Keberadaan koperasi juga menjadi salah satu kebutuhan nelayan. Sehingga nelayan mampu menjual hasil tangkap den gan harga tinggi di pasaran. Koperasi dinilai mampu membantu menata ekonomi kerakyatan. Ia menam bahkan, koperasi sudah dalam tahap pembentukan dan akan diresmikan ber sama konsep pujaseri (pusat jajanan serba ikan). Pujaseri memanfaatkan ka pal-kapal nelayan yang tidak beroperasi sebagai objek wisata, dan masyarakat umum bisa langsung membeli ikan dari nelayan.
Keberadaan koperasi juga menjadi salah satu kebu tuhan nelayan. Sehingga nelayan mampu...
“Masyarakat juga dapat menikmati kuliner berbahan dasar ikan dengan cita rasa yang tidak terkontaminasi zat-zat kimia. Kita merupakan provinsi kepulau an. Jika bicara tentang provinsi kepulauan, minimal 70 persen potensi kelautan harus dikembangkan,” sarannya. Pemimpin Bangka Belitung harus mempunyai ide-ide yang dapat diterima masyarakat. Era kepemimpinan Eko Maulana Ali (Alm), ungkapnya, pernah mencanangkan program etalase laut namun belum terealisasi dengan baik. Se harusnya program ini bisa dihidupkan kembali. Untuk itu, perlu menentukan titik-titik kawasan konservasi yang tidak boleh diganggu. Pengaturan tata ruang harus tegas, agar tidak ada lagi kisruh pertambangan dengan nelayan. Karena kerusakan ekosistem laut dapat membuat ikan beru kuran besar sulit didapatkan nelayan Bangka Belitung. Selain aktivitas pertam bangan, penggunaan jaring besar juga dapat mengakibatkan ikan-ikan kecil ikut terjaring.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
31
“Kita berharap dukungan Gubernur untuk program-program tahunan yang di laksanakan masyarakat kampung nelayan bersama HNSI. Seperti yang sedang dipersiapkan yakni, pekan raya pesisir sekaligus mappanretasi (selamatan laut). Moment ini sudah empat kali dilaksanakan di kampung Nelayan Kabupaten Bangka,” jelasnya.
Aspirasi Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Sejak Bangka Belitung berdiri sendiri sebagai provinsi, Masjid Nurussalam mulai mendapatkan bantuan. Sebanyak Rp20 juta bantuan dana dikucurkan Peme rintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk pembangunan masjid yang saat ini (Jumat, 6/11/2015) diresmikan Hidayat Arsani Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Bantuan pemerintah bisa sampai langsung kepada masyarakat. Selain bantuan dana untuk pendirian masjid, ada juga bantuan di bidang kesehatan. Masyarakat Bencah merupakan masyarakat yang menggantungkan perekonomiannya dengan bertanam lada dan karet. Tetapi sangat disayangkan, harga karet me ntah sangat rendah.
Nasrul, Ketua BKM Nurussalam Bencah, Bangka Selatan
Hasil perkebunan karet tidak mencukupi kebutuhan petani. Untuk itu diharapkan ada kenaikan harga karet minimal Rp10 ribu per kilogram. Melihat kondisi perekonomian saat ini, pemerintah hendaknya mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Sebab warga Bencah banyak menggantung hidup pada sektor pertanian dan perkebunan. Pemimpin yang bijaksana dan pro rakyat menjadi harapan Bencah. Bukan pemimpin yang mengeruk keuntungan pribadi, sebab pemimpin seharusnya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pemimpin Harus Turun Langsung ke Lapangan Seorang pemimpin harus turun langsung ke lapangan, jadi mengetahui kondisi masyarakat. Dengan turun langsung ke lapangan diharapkan pemimpin me ngetahui apa yang harus segera diperbaiki dan dibangun. Tak hanya itu, pemimpin juga harus memikirkan perekonomian masyarakat. Penambangan timah merupakan salah satu sektor unggulan, dan sangat mempengaruhi sebagian besar hidup masyarakat Bangka Belitung. Namun harga timah mengalami penurunan, sehingga masyarakat yang semula melakukan penambangan kini kembali berkebun. Hal ini dikarenakan harga lada yang mulai membaik.
32
Tommy Totong, Pedagang Emas di Pangkalpinang
Pemerintah harus mampu mengarahkan masyarakat memperbaiki perekonomian Bangka Belitung. Tentunya dalam hal ini pemimpin sangat berperan pen ting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat. Sebagai pemimpin harus LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015 bekerja nyata, sehingga pekerjaan yang dilakukan terlihat realisasinya.
Sektor Pertanian Berkembang Telah terjadi perkembangan di sektor pertanian. Pemerintah membuka lahan pertanian di Desa Namang. Namun penggarapan lahan yang dikelola masyarakat belum maksimal. Ini disebabkan masalah pengairan dan peralatan pendukung pertanian masih kurang. Sejak tahun 2001 sudah ada lahan pertanian seluas 53 hektare, lalu dengan bantuan penyuluh pertanian terbentuk 16 sub poktan. Satu sub beranggota 30 petani dengan garapan lima hektare. Selain itu pemerintah juga memberi bantuan kepada poktan berupa pupuk dan bibit.
Sony, Petani Desa Namang, Bangka Tengah
Mengingat lahan untuk setiap sub poktan tidak terlalu luas, membuat kebanyakan petani hanya bisa menikmati hasil tanamnya sendiri. Tak banyak yang bisa dijual, dan koperasi belum bisa dibentuk akibat minimnya hasil panen petani. Untuk itu, pemimpin di Bangka Belitung harus bisa memajukan sektor pertanian. Beberapa faktor penyebab minimnya hasil tani, akibat kurang peralatan traktor (hand tractor-red). Penggunaan mesin harus bergantian dengan poktan lain. Dalam pemberian bantuan hendaknya berkoordinasi dengan masyarakat.
Pemimpin Harus Bisa Melayani Antara pemerintah dan masyarakat harus sinergis, karena uang yang paling banyak ada di swasta dan masyarakat. Pemerintah tidak mungkin bisa menyerap banyak tenaga kerja, sehingga suka tidak suka perusahaan harus menyerap banyak tenaga kerja. Hal tersebut dapat terwujud dikarenakan budaya masyarakat Bangka Belitung sangat peduli. Pemimpin dapat melihat secara jernih tanpa harus adanya keberpihakan serta membuat diskriminasi. Pemimpin juga harus baik, namun taqwa tak paling penting. Kalau kepintaran bisa dipelajari, sedangkan aturan dan regulasikan bisa dibaca.
Jon Tuahdi Saragih, PNS Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Artinya, jadilah pelayan. Karena selama ini pemimpin harus dilayani. Pemimpin masa depan tidak dilihat dari nilai kompetensi yang hebat. Tapi dilihat adanya nilai pelayanan dalam hidup, karena kalau pinter relatif. Pemimpin yang baik, juga bisa melayani dan memberikan solusi kepada orang. Selain itu juga bisa memberi keadilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara merata. Sosok pemimpin, jika di depan bisa menjadi contoh. Apabila di tengah maka bisa menjadi sandaran, dan jika di belakang bisa menjadi pendorong serta memberi motivasi kepada masyarakat.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
33
Kaleidoskop
Rekam Jejak Dua Tahun
Bangka Belitung Masyarakat Sejahtera
...angka kemiskinan tahun 2007-2014 mengalami penurunan cukup sig nifikan yakni, dari angka 9,54 persen menjadi 4,97 persen...
Program penanggulangan kemiskinan menunjukkan kemajuan. Hal ini terbukti dengan terjadinya penurunan angka kemiskinan. Tentunya keberhasilan tersebut berkat kerja keras segenap pihak, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota hingga dunia usaha dan masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merilis angka kemiskinan tahun 2007-2014 mengalami penurunan cukup signifikan yakni, dari angka 9,54 persen menjadi 4,97 persen (data kondisi September 2014). Sedangkan secara absolut jumlah penduduk miskin telah berkurang dari 95,1 ribu jiwa menjadi 67,2 ribu jiwa. Angka kemiskinan tahun 2014 di bawah angka kemiskinan nasional sebesar 10,96 persen. Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan pemerintah melalui program penanggulangan kemiskinan bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat (PNPM Mandiri) dan pemberdayaan usaha ekonomi makro dan mikro.
34
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Tak hanya itu, sebab ada juga program bersifat lokal dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Berikut sebagian rekam jejak peme rintah menuju masyarakat sejahtera selama dua tahun belakangan;
Kamis 16 Januari 2014, sebanyak 19 unit kapal ikan tangkap diberikan kepada masyarakat Bangka Belitung. Kapal tersebut terdiri dari, empat unit kapal berkapasitas 30 GT bantuan dari pemerintah pusat dan 15 unit kapal berkapasitas 7 GT pengadaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selasa 28 Januari 2014, peresmian gedung kantor UPT DPPKAD Provinsi Ke pulauan Bangka Belitung wilayah Kabupaten Bangka dan Samsat Sungailiat. Keberadaan kantor ini diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Rabu 5 Februari 2014, pemberian bantuan sosial berupa beras untuk keluarga miskin secara gratis di Alun-alun Taman Merdeka. Pemberian bantuan ini diharapkan dapat meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Senin 7 April 2014, peresmian pemancar TVRI Gunung Tajam dan Mangkol di Dusun Parit Gunung, Badau, Belitung. Dengan adanya pemancar tersebut diharapkan masyarakat Belitung dapat menikmati siaran TVRI.
Rabu 30 April 2014, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menerima penghargaan Anugrah Pangripta Nusantara Pratama 2014 terbaik I tingkat provinsi untuk kategori perencanaan pembangunan daerah.
Rabu 14 Mei 2014, penyerahan sertifikat legalisasi aset tanah, di Kanwil BPN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melalui program ini diharapkan masyarakat dapat mempunyai kekuatan hukum atas kepemilikan bidang tanah.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
35
Selasa 24 Juni 2014, pemancangan pertama pembangunan pasar modern Sungailiat. Pembangunan pasar ini bertujuan mewujudkan pasar higenis, representatif serta pemerataan pembangunan fisik khususnya dalam upaya merevita lisasi pasar tradisional menjadi pasar yang layak.
Selasa, 24 Juni 2014, digelar operasi pasar di Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini bertujuan membuat stabil harga sembako. Ini merupakan langkah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merespon aktif aspirasi masyarakat.
Selasa 15 Juli 2014, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan bidang Koperasi dari Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang dinilai memiliki jasa besar dalam memajukan koperasi.
Selasa 2 September 2014, Rapat Teknis Forum Kerja sama Gubernur se-Sumatera Tahap II di Aston Belitung. Sepuluh provinsi se-Sumatera sepakat membahas persoalan pengelolaan keuangan, ketahanan pangan, lingkungan dan upaya menekan kasus trafficking.
Senin 29 September 2014, peresmian PT Jamkrida Babel. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, Jamkrida memberikan jaminan kredit bagi kalangan Usaha Menengah Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang punya usaha layak dibiayai.
Rabu 29 Oktober 2014, rapat kerja Kepala Bappeda se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Ruang Pertemuan Hotel Tanjung Pesona, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Rencana pembangunan diharapkan dapat mengatasi permasalahan di Bangka Belitung.
36
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
Kamis 27 November 2014, pembukaan acara Rapat Teknis Forum Kerja Sama Gubernur se- Sumatera tahap ke III, di Hotel Aston Soll Marina, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Seluruh elemen di wilayah Sumatera harus mempersiapkan diri dalam pembangunan infrastruktur.
Senin 19 Januari 2015, pencanangan peletakan batu pertama gerakan perbaikan irigasi, di lokasi persawahan Desa Rias, Toboali Bangka Selatan. Tahun ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan produksi Gabah Kering Gi ling (GKG) sebesar 35.090 ton.
Kamis 12 Maret 2015, pencanangan Taman Baca, di Pulau Buku Limau, Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Melalui Taman Baca ini diharapkan anak-anak menjadi cerdas dan mampu menjadi generasi penerus bangsa.
Senin 16 Maret 2015, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata se-Babel, di Hotel Puncak. Melalui kegiatan ini diharapkan pemberdayaan budaya lokal dan destinasi wilayah dapat memberikan kontribusi signifikan secara ekonomi.
Kamis 2 April 2015, Penarikan Pertama (stringing) Jaringan Transmisi 150kV di Desa Kayu Arang, Kecamatan Kelapa. Ditargetkan tahun 2017 kapasitas listrik di Bangka Belitung menembus angka 200 MW, sehingga masyarakat Bangka Belitung tidak lagi mengalami kekurangan pasokan listrik.
Selasa 7 April 2015, melakukan tanam perdana bibit padi di daerah persawahan Desa Kimak. Ini merupakan upaya mempertahankan ketahanan pangan, sehingga dapat meningkatkan kondisi perekonomian negeri ini.
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
37
Selasa 14 April 2015, peresmian Pasar ‘Kite’ Sungailiat bersama tujuh proyek lainnya di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Keberadaan pasar hendaknya dapat menunjang pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga memberikan dapat positif bagi pengembangan daerah
Kamis 16 April 2015, temu wicara Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis, di Kecamatan Gantung. Ditargetkan tiga tahun ke depan Bangka Belitung sudah swasembada pangan.
Sabtu 20 Juni 2015, Presiden meresmikan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Batu, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disarankan segera membangun sistem hilirisasi industri.
Minggu 21 Juni 2015, Presiden berkunjung ke Smelter PT Tinindo Inter Nusa di Kawasan Industri Ketapang, Pangkalpinang. Tujuan kunjungan tersebut untuk menyelesaikan persoalan timah di Bangka Belitung
Kamis 25 Juni 2015, launching pendistibusian raskintis kepada 159 RTS di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam Pangkalpinang. Terdata sebanyak 5512 rumah tangga sasaran (RTS) sebagai penerima beras miskin gratis (raskintis) di Pangkalpinang.
Kamis 5 November 2015, launching penyaluran bantuan bahan pokok di Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Makro Kecil dan Mene ngah Kabupaten Bangka. Sebanyak 5800 Rumah Tangga Sasaran kurang mampu (RTS) di Kabupaten Bangka menerima bantuan bahan pokok.
38
LIPSUS E-MAGAZINE INFOKUS EDISI III TAHUN 2015
ghadiri
jar saat men ulauan Bangka Belitung menyapa pela Rustam Effendi Gubernur Provinsi Kep ten Belitung Timur, 15 Juni 2015. pembukaan acara Destika di Kabupa
Hidayat Arsani Wakil Gubernur Prov insi Kepulauan Bangka Belitung disa mbut hangat warga Desa Lepar Pongok, Kabupaten Ban gka Selatan, saat berkunjung dan bers ilahturahmi beberapa waktu yang lalu.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TIM REDAKSI E-INFOKUS MENGUCAPKAN SELAMAT HUT KE-15 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 21 NOVEMBER 2000 - 21 NOVEMBER 2015