1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 1
6/7/07 3:15:11 AM
Daftar Isi Sekilas TELKOM
01
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Visi, Misi dan Sasaran
01
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
115
Ikhtisar Keuangan
02
Kilas Balik 2006
124
Ikhtisar Operasional
05
Penghargaan 2006
127
Ikhtisar Saham
06
Insan TELKOM
130
Laporan Komisaris
10
Tanggung Jawab Sosial
135
Profil Dewan Komisaris
12
Tata Kelola Perusahaan
143
Laporan Direksi
14
Kepatuhan & Pengelolaan Risiko
151
Profil Direksi
17
Laporan Komite Audit
153
Menjadi Model Korporasi Terbaik Indonesia
20
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
157
Penataan Struktur Organisasi
21
Laporan Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko 158
Data Keuangan
23
Data Perusahaan
160
Faktor Risiko
28
Tanggung Jawab Manajemen
162
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
38
Definisi
163
Tinjauan Bisnis
40
Surat Pernyataan Direksi
169
Struktur Bisnis dan Organisasi
77
Laporan Keuangan
170
81
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Investor Relations and Corporate Secretary Grha Citra Caraka Building Lt.5 Jl. Jend. Gatot Subroto No.52, Jakarta 12710 Telp. Fax.
: (62-21) 521 5109 : (62-21) 522 0500
JSX NYSE
: TLKM : TLK
www.telkom-indonesia.com
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 2
6/7/07 3:15:12 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM |
Sekilas TELKOM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. Sampai dengan 31 Desember 2006 jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,7 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jasa telepon bergerak. Pertumbuhan jumlah pelanggan TELKOM di tahun 2006 sebanyak 30,73% telah mendorong kenaikan Pendapatan Usaha TELKOM dalam tahun 2006 sebesar 23% dibanding tahun 2005. Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah dilakukan TELKOM untuk tetap unggul dan leading pada seluruh produk dan layanan. Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006 TELKOM telah menerima beberapa penghargaan
Visi Menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional.
Misi
baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari Majalah Finance Asia.
Memberikan pelayanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah
TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktik-praktik terbaik dengan
Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%), yang
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor lokal (3,27%).
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
Sementara itu kenaikan harga saham TELKOM di Bursa Efek
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2% dari Rp 5.900,- menjadi Rp 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM
Sasaran
pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar. TELKOM telah menetapkan tiga sasaran strategis yaitu: (i) upaya Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 1
untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan marjin laba yang berkelanjutan, (ii) upaya untuk menciptakan nilai tambah (value creation) bagi segenap stakeholder, dan (iii) upaya untuk mencapai kualitas unggul (quality excellence) dari segi produk dan layanan.
6/7/07 3:15:13 AM
| Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Ikhtisar Keuangan PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 (dalam miliar rupiah)
31 Des
2002
31 Des
31 Des
2003
31 Des 31 Des
2004
2005
2006
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas
5.699
5.094
4.856
5.375
Penyertaan sementara
573
4
20
22
85
Piutang usaha - bersih
2.807
2.833
3.319
3.578
3.717
198
170
56
153
148
Piutang lain-lain - bersih Persediaan - bersih Aktiva lancar lainnya JUMLAH AKTIVA LANCAR
8.316
140
154
203
220
213
1.130
687
750
957
1.442
10.547
8.942
9.204
10.305
13.921
AKTIVA TIDAK LANCAR Penyertaan jangka panjang - bersih Aktiva tetap - bersih Aktiva tidak lancar lainnya
183
65
83
101
89
28.826
35.080
40.071
46.193
55.233
4.751
6.196
6.821
5.572
5.893
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
33.760
41.341
46.975
51.866
61.215
JUMLAH AKTIVA
44.307
50.283
56.179
62.171
75.136
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang usaha
3.063
3.767
4.255
5.295
6.918
Hutang pajak
1.110
1.513
1.592
2.470
2.569
Beban yang masih harus dibayar
1.950
1.185
1.051
1.521
3.477
956
1.223
1.376
1.826
2.209
Hutang lancar lainnya Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan hutang bank jangka pendek JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2.629
3.482
3.403
2.401
5.363
9.708
11.170
11.677
13.513
20.536
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Kewajiban pajak tangguhan - bersih
3.083
3.547
2.928
2.392
2.665
Kewajiban imbalan kerja
2.092
2.568
4.913
4.903
4.613
Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun : Pinjaman penerusan - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Wesel bayar dan hutang obligasi Hutang bank
7.734
6.859
5.363
4.760
4.007
2.314
2.102
2.331
1.457
-
85
2.116
1.776
1.752
2.488
1.619
747
3.743
3.128
3.537
-
-
-
236
217
462
153
382
433
817
17.389
18.092
21.436
19.061
18.344
2.596
3.708
4.938
6.305
8.187
EKUITAS
14.614
17.313
18.128
23.292
28.069
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
44.307
50.283
56.179
62.171
75.136
Hutang akuisisi bisnis Nilai perolehan penggabungan usaha yang ditangguhkan Kewajiban tidak lancar lainnya JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hak minoritas
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 2
6/7/07 3:15:14 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM |
Ikhtisar Keuangan
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-TAHUN yang berakhir 31 DESEMBER 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 (dalam miliar rupiah, kecuali untuk data per lembar saham dan ADS)
31 Des
31 Des
2002
2003
31 Des
31 Des 31 Des
2004
2005
2006
PENDAPATAN USAHA Telepon Tidak Bergerak
7.264
8.897
10.645
10.781
10.979
Selular
6.227
8.459
10.421
14.571
20.623
Interkoneksi - Bersih
2.831
4.162
6.188
7.742
8.682
Kerja Sama Operasi
2.128
1.486
657
589
489
Data dan Internet
1.552
3.109
4.809
6.934
9.065
Jaringan
316
518
654
587
719
Pola Bagi Hasil
264
258
281
302
415
Jasa Telekomunikasi Lainnya
221
227
293
301
322
20.803
27.116
33.948
41.807
51.294
Jumlah Pendapatan Usaha
BEBAN USAHA Karyawan
4.388
4.440
4.910
6.563
8.514
Penyusutan
3.474
4.779
6.438
7.571
9.178
jasa telekomunikasi
2.290
3.339
4.530
5.916
7.496
Umum dan Administrasi
1.146
2.079
2.600
2.764
3.271
375
503
882
1.126
1.242
Operasi pemeliharaan dan
Pemasaran Penurunan Nilai Aktiva
-
-
-
617
-
Kerugian dari Komitmen Pembelian
-
-
-
79
-
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
11.673
15.140
19.360
24.636
29.701
9.130
11.976
14.588
17.171
21.593
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba Penjualan Investasi Jangka Panjang pada Telkomsel Pendapatan Bunga Beban Bunga Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - bersih Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih
3.196
-
-
-
-
480
366
318
345
655
(1.583)
(1.383)
(1.270)
(1.177)
(1.286)
557
126
(1.221)
(517)
836
5
3
3
11
(7)
(36)
364
331
409
202
2.619
(524)
(1.839)
(929)
400
LABA SEBELUM PAJAK
11.749
11.452
12.749
16.242
21.993
BEBAN PAJAK
(2.899)
(3.861)
(4.178)
(5.184)
(7.039)
8.850
7.591
8.571
11.058
14.954
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - bersih LABA BERSIH Laba Bersih per Saham
(810)
(1.504)
(1.956)
(3.064)
(3.948)
8.040
6.087
6.615
7.994
11.006
398,80
301,95
328,10
396,51
547,15
15.951,80
12.007,83
13.124,14
15.860,25
21.886,00
Laba Bersih per ADS (40 Saham seri B per ADS)
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 3
6/7/07 3:15:14 AM
| Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Ikhtisar Keuangan
TABEL Rasio Keuangan DAN OPERASI
2002
2003
2004
12,1
11,8
2005
2006
12,9
14,6
Rasio Laba Besih terhadap Total Aktiva (ROA) (%)
18,1
Rasio Laba Besih terhadap Ekuitas (ROE) (%)
55,0
35,2
36,5
34,3
39,2
108,6
82,4
78,8
76,3
67,8
Rasio Total Kewajiban terhadap Total Aktiva (%)
61,2
58,2
58,9
52,4
51,7
Marjin Usaha (%)
43,9
44,2
43,0
41,1
42,1
Marjin EBITDA (%)
61,5
64,5
64,5
61,4
61,8
Marjin Laba Bersih (%)
38,6
22,4
19,5
19,1
21,5
Rasio Hutang terhadap Ekuitas (%)
100,2
88,5
91,7
57,9
54,8
Rasio Hutang terhadap EBITDA (%)
114,4
87,6
75,9
52,5
48,5
Rasio Lancar (%)
Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga (kali)
8,1
12,6
17,2
21,8
24,7
Rasio EBITDA terhadap Hutang Bersih (%)
158,6
180,4
187,1
322,7
454,9
RASIO PRODUKTIVITAS: Rasio Pendapatan Usaha/Karyawan (Rp miliar) LIS/Karyawan
0,5
0,9
1,2
1,5
1,9
223,5
275,1
340,3
452,4
465,9
RASIO OPERASIONAL: Produktivitas/rata-rata LIS Telepon Kabel (pulsa/satuan sambungan)
10.726
10.093
9.697
9.355
8.416
1.618
81.322
78.703
81.804
Telepon tidak bergerak Nirkabel (detik/satuan sambungan)
KINERJA FLEXI: Jumlah Pelanggan: Classy/Pascabayar (‘000)
228
654
727
698
Trendy/Prabayar (‘000)
37
745
3.241
3.381
30
94
96
265
1.429
4.062
4.176
FlexiHome (‘000) Jumlah (‘000)
Penjualan: Classy/Pascabayar (‘000)
228
565
411
259
Trendy/Prabayar (‘000)
38
889
3.558
3.175
30
64
2
1.484
4.034
3.436
FlexiHome (‘000) Jumlah (‘000)
264
ARPU (rata-rata 12 bulan): Pascabayar (‘000)
154
94
123
135
Prabayar (‘000)
24
20
19
35
Campuran (Rp ‘000)
141
60
47
54
Jaringan: BTS (unit)
396
1.136
1.448
1.531
Jumlah Kota yang Dilayani
38
192
231
236
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 4
6/7/07 3:15:15 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM |
Ikhtisar Operasional
2002
2003
2004
2005
2006
SAMBUNGAN Telepon tidak bergerak (TERMASUK SAMBUNGAN telepon tidak bergerak NIRKABEL) Sambungan Terpasang
8.400.662
9.558.752
11.667.927
13.169.617
13.810.763
Sambungan Pelanggan
7.347.166
8.071.325
9.565.185
12.333.541
12.504.032
402.869
407.790
423.533
414.457
381.032
Sambungan Berbayar
7.750.035
8.479.115
9.988.718
12.747.998
12.885.064
Sambungan Telepon tidak bergerak Kabel
7.741.508
8.214.328
8.559.350
8.686.131
8.709.211
8.527
264.787
1.429.368
4.061.867
4.175.853
3,5
3,5
4,1
5,2
5,1
153
188
Sambungan Telepon Umum (termasuk Wartel)
Sambungan Telepon tidak bergerak Nirkabel Densitas (Sambungan Berbayar per 100 Penduduk)
Rata-rata Pendapatan per Pengguna / ARPU Sambungan Telepon tidak bergerak (Rp‘000)
157
164
178
SELULAR Base Transceiver Station / BTS (unit)
3.483
4.820
6.205
9.895
16.057
7,0
10,8
17,9
26,2
38,8
6.010.772
9.588.807
16.291.000
24.269.000
35.597.171
923.005
1.007.034
1.327.549
1.470.755
1.661.925
Prabayar (simPATI)
5.087.767
8.581.773
11.557.758
16.004.631
21.377.995
Prabayar (kartuAs)
-
-
3.405.201
6.793.967
12.557.251
Kapasitas Jaringan (dalam jutaan pelanggan) Jumlah Pelanggan Pascabayar (kartuHALO)
ARPU - campuran (Rp‘000)
145
123
102
87
84
Pascabayar (kartuHALO) (Rp’000)
298
314
304
291
274
Prabayar (simPATI) (Rp’000)
103
95
84
84
83
-
48
45
54
Prabayar (kartuAs) (Rp’000)
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 5
-
6/7/07 3:15:16 AM
| Laporan Tahunan 2006 TELKOM
IKHTISAR SAHAM Kronologi Perubahan Kepemilikan Saham Telkom
TANGGAL
TINDAKAN KORPORASI
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
Pemerintah RI 8.400.000.000
%
Publik
13/11/1995
Pra Initial Public Offering (IPO)
14/11/1995
IPO
100,0
Saham milik Pemerintah dijual
(933.334.000)
933.334.000
Emisi saham baru TELKOM
933.333.000
11/12/96 15/5/1997
Komposisi kepemilikan saham
7.466.666.000
Block sale saham milik Pemerintah
(388.000.000)
Komposisi kepemilikan saham
7.078.666.000
saham insentif untuk pemegang
saham publik
7.075.955.700
milik Pemerintah
(898.000.000)
Komposisi kepemilikan saham
6.177.995.700
2/8/99
Komposisi kepemilikan saham 7/12/01
milik Pemerintah Komposisi kepemilikan saham 16/7/2002 30/7/2004
2.254.667.000
24,2
2.670.300 75,8
2.257.337.300
66,2
3.155.337.300
24,2
898.000.000 33,8
494.239.656 6.672.235.356
252.426.984 66,2
3.407.764.284
54,3
4.607.764.284
51,2
4.919.764.284
33,8
Block sale saham
75,8
Distribusi saham bonus (emisi) (Setiap 50 lembar mendapat 4 lembar)
20,0
388.000.000
Block sale saham
1.866.667.000
(2.670.300)
Komposisi kepemilikan saham 7/5/99
80,0
Pemerintah mendistribusikan
%
(1.200.000.000) 5.472.235.356
Block sale saham milik Pemerintah
(312.000.000)
Komposisi kepemilikan saham
5.160.235.356
1.200.000.000 312.000.000
45,7 48,8
Pemecahan nilai nominal saham 1:2 Komposisi kepemilikan saham
10.320.470.712
51,2
9.839.528.568
48,8
PEMBAYARAN DIVIDEN TELKOM DALAM 4 TAHUN TERAKHIR Tahun
Tanggal
Rasio
Jumlah Dividen
Dividen per Lembar
Dividen
RUPST
Pembayaran (%)
(Rp juta)
Saham* (Rp)
2002
9/5/2003
41,5
3.338.109
331,2
2003
30/7/2004
50,0
3.043.614
301,9
2004
24/6/2005
50,0
3.064.604**
152,0
2005
30/6/2006
55,0
4.400.090
218,86
2006
5/12/2006
-
971.017***
48,41
* Dividen per lembar saham untuk tahun 2002 dan 2003 adalah sebelum stock split 1 menjadi 2 saham seperti telah disetujui pada RUPST pada tanggal 30 Juli 2004 ** Termasuk dividen tunai interim yang dibagikan pada bulan Desember 2004 sejumlah Rp 143.377 juta *** Dividen tunai interim yang dibagikan pada bulan Desember 2006 sejumlah Rp 971.017 juta
Kebijakan Dividen Penetapan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham diusulkan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Selama tiga tahun terakhir, yakni untuk tahun buku 2003, 2004 dan 2005, besarnya dividend payout ratio Perusahaan masing-masing sebesar 50%, 50% dan 55%. Untuk tahun buku 2006, besarnya dividend payout ratio akan diputuskan dalam RUPS Tahunan 2007.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 6
6/7/07 3:15:16 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM |
IKHTISAR SAHAM
Kinerja Perdagangan Saham TELKOM 2006 Harga Saham TELKOM dan Volume Perdagangan di BEJ Harga Saham (Rp)
Volume Perdagangan (Jutaan Saham) 250
10.500 10.000
200
9.500 9.000
150 8.500 8.000 100 7.500 7.000
50
6.500 0
6.000 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Harga
Jul
Agu
Sep
Okt Nov
Des
Volume
ADS TELKOM dan Volume Perdagangan di Bursa Efek New York ADS TELKOM (US $)
Volume Perdagangan (1.000 ADS) 5.000
50
4.500 4.000
45
3.500 3.000
40
2.500 2.000
35
1.500 1.000
30
500 0
25 Jan
Feb Mar
Apr
Mei
Jun
Harga
Jul Agu Sep
Okt Nov Des
Volume
Harga Saham TELKOM Per Triwulan Tahun 2005 dan 2006 Periode
JSX (Rp) / Saham Tertinggi
Terendah
NYSE (USD) / ADS Tertinggi
Terendah
2005 Triwulan 1
5.125
4.300
21,96
18,11
Triwulan 2
5.350
4.175
21,96
16,85
Triwulan 3
5.800
4.775
23,66
18,10
Triwulan 4
6.150
4.925
25,50
19,81
2006
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 7
Triwulan 1
7.000
5.950
31,51
24,65
Triwulan 2
8.400
6.750
38,28
27,95
Triwulan 3
8.450
7.100
36,56
30,32
Triwulan 4
10.550
8.200
46,68
35,64
6/7/07 3:15:19 AM
| Laporan Tahunan 2006 TELKOM
IKHTISAR SAHAM
Komposisi Pemegang Saham Modal Dasar Perseroan: 1 lembar saham Seri-A Dwiwarna dan 79.999.999.999 lembar Seri-B (saham biasa) Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2006
Saham Seri A Dwiwarna
Pemerintah Republik Indonesia
Saham Seri B (Saham Biasa)
1
%
10.320.470.711
51,19
Pemegang Saham Nasional
657.826.482
3,27
Perseorangan
77.575.236
Badan usaha
580.251.246
Pemegang Saham Asing
9.181.702.086
Perseorangan
5.025.144
Badan usaha
9.176.676.942
Publik:
Jumlah saham beredar dan disetor penuh
1
45,54
20.159.999.279
100,00
Nilai nominal saham biasa Rp 250 per lembar Pemerintah RI memegang 1 (satu) lembar saham Seri-A Dwiwarna, yaitu selembar saham istimewa yang memberi hak veto bagi Pemerintah berkaitan dengan pengangkatan dan penggantian Dewan Komisaris dan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham, serta perubahan Angaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan untuk menggabungkan atau membuabrkan Perseoan sebelum masa berlakunya berakhir, menambah atau mengurangi modal yang disetor.
Pemegang Saham Telkom Dengan Kepemilikan Saham Lebih Dari 5% SERTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Per 31 Desember 2006
Nama
Identitas Orang atau Kelompok
Jumlah Yang Dimiliki
Persentase Kelas
Seri A
Pemerintah RI
1
-
Seri B
Pemerintah RI
10.320.470.711
51,19%
Seri B
JPMCB US Resident (Norbax Inc.)
1.756.681.581
8,71%
Seri B
The Bank of New York
1.487.512.256
7,38%
Seri B
Direksi dan Dewan Komisaris
56.624
<0,01%
Rincian kepemilikan saham perusahaan oleh Direksi dan Dewan Komisaris disajikan pada bab Tata Kelola Perusahaan
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 8
6/7/07 3:15:20 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM |
Dengan kuatnya kinerja operasional dan keuangan, penguasaan pasar, implementasi GCG dan transformasi serta potensi pertumbuhannya, saat ini TELKOM menjadi
model korporasi terbaik Indonesia.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 9
6/7/07 3:15:24 AM
10 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Laporan Komisaris Utama
Tanri Abeng
Pemegang saham yang terhormat,
strategis bagi peningkatan daya saingnya di
memperkokoh fundamental TELKOM melalui
masa mendatang, seperti melalui transformasi
berbagai strategi, kebijakan, dedikasi dan
Pada tahun 2006, bisnis telekomunikasi
organisasi, transformasi jaringan, transformasi
kerja kerasnya. Kami mengakui bahwa tidak
di Indonesia mengalami sebuah proses
sistem dan transformasi SDM. Transformasi
semua target dalam tahun 2006 dapat tercapai
dinamika yang luar biasa. Pertumbuhan
organisasi tersebut dilakukan dengan mengacu
namun demikian secara konsolidasian kinerja
industri telekomunikasi telah meningkat pesat
pada praktek terbaik yang ada di industri
TELKOM cukup kuat. Kami mengharapkan
diiringi oleh banyaknya inovasi baru dalam
telekomunikasi. Transformasi sistem dilakukan
Direksi baru yang terpilih pada RUPS Luar
produk dan layanan. Meskipun pertumbuhan
antara lain dengan melakukan perbaikan sistem
Biasa pada tanggal 28 Februari 2007 dapat
pelanggan telepon cukup tinggi, terutama
manajemen dan pembaharuan pada jaringan
lebih kompak sehingga semua aspek kinerja
telepon selular, teledensitas di Indonesia masih
(network) menuju jaringan yang berbasis
perusahaan yang telah dicapai saat ini dapat
relatif rendah bila dibandingkan dengan negara
Internet Protocol (IP). Selanjutnya transformasi
ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
lainnya di Asia Pasifik. Hal ini amat menarik
yang paling penting dalam sebuah perusahaan
bagi para operator dan pemasok perangkat
adalah transformasi SDM yang meliputi
Sebagai perusahaan yang tercatat di
telekomunikasi yang telah berperan aktif
kompetensi dan budaya bersaing.
bursa luar negeri seperti di New York Stock
mengembangkan industri telekomunikasi di
Exchange (NYSE), TELKOM harus mematuhi
tanah air. Kondisi ini merupakan tantangan
Kami yakin TELKOM Goal 3010 berupa nilai
seluruh aturan yang berlaku, termasuk
sekaligus ancaman bagi TELKOM sebagai
kapitalisasi pasar sebesar USD 30 miliar di
Sarbanes Oxley Act (SOA). SOA menuntut
incumbent di industri tersebut.
2010 akan dapat tercapai. Selama tahun 2006,
dilakukannya pengendalian internal atas
Dewan Komisaris mencatat berbagai prestasi
pelaporan keuangan serta adanya jaminan dari
Walaupun berada di tengah-tengah berbagai
yang telah diraih oleh TELKOM. Harga saham
manajemen TELKOM bahwa informasi yang
tantangan internal maupun eksternal, tahun
TELKOM di Bursa Efek Jakarta (BEJ) meningkat
ada dalam laporan keuangan adalah akurat
2006 bisa dikatakan sebagai tahun yang
terus, dengan porsi kapitalisasi pasar terhadap
dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
menggembirakan bagi TELKOM karena
total kapitalisasi BEJ juga terus meningkat dari
memenuhi persyaratan SOA ini, TELKOM
TELKOM mampu membuktikan diri sebagai
13% di tahun 2005 menjadi 16,3% di tahun
melakukan pembenahan ke dalam dengan
perusahaan yang kompetitif sehingga mampu
2006. Hal tersebut mampu memberi dukungan
melakukan transformasi organisasi dan
menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
terhadap keyakinan kami atas pencapaian
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
Hal ini tercermin dari kinerja keuangan dan
TELKOM Goal 3010 tersebut.
(Good Corporate Governance). Pengendalian
operasional dengan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
internal terhadap pelaporan keuangan menjadi Selain karena faktor makro, target kapitalisasi
prioritas dalam usaha perbaikan sistem.
pasar USD 30 miliar pada tahun 2010 hanya Kekuatan TELKOM dalam hal kesehatan
akan tercapai jika ditunjang oleh menguatnya
Dewan Komisaris telah melakukan beberapa
keuangan tersebut memberikan perusahaan
fundamental TELKOM. Kami menilai
hal signifikan dalam pembenahan kesisteman di
keleluasaan untuk melakukan langkah-langkah
selama tahun 2006, Direksi telah berhasil
TELKOM, yang utama adalah peningkatan kerja
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 10
6/7/07 3:15:26 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 11
Laporan Komisaris Utama
Kami yakin TELKOM Goal 3010 berupa nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 30 miliar akan dapat dicapai tahun 2010 sama antara Dewan Komisaris dan Direksi dan
Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi
mengendalikan risiko dalam proses usaha
peran komite-komite dalam menerapkan Good
serta Komite Pengkajian Perencanaan dan
TELKOM. Karena peran Komite inilah maka
Corporate Governance (GCG).
Risiko, yang masing-masing diketuai oleh
TELKOM semakin mampu meminimalisir
komisaris independen. Komite-komite tersebut
berbagai dampak negatif yang ada.
Peningkatan Kerja Sama Dewan Komisaris
membantu memperlancar proses transformasi
dan Direksi. Pada tahun 2006, kerja sama
dan reorganisasi yang dicanangkan
Seluruh anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Direksi semakin meningkat
manajemen TELKOM pada tahun 2005.
memberikan penghargaan yang setinggi-
sehingga bisa tercapai kesamaan persepsi
tingginya kepada jajaran Direksi masa
dan kesatuan pandangan. Rapat gabungan
Tanggung jawab utama Komite Audit
bakti 2005-2007 yang telah melakukan
antara Dewan Komisaris dengan Direksi selama
TELKOM saat ini adalah membawa TELKOM
tugasnya dengan baik pada tahun 2006.
tahun 2006 telah tercapai 26 kali atau dalam
menjadi perusahaan nasional yang memiliki
Kami meyakini bahwa Direksi terpilih hasil
setiap bulannya dilakukan dua kali rapat. Ada
standar etika dan profesionalisme yang
RUPS Luar Biasa 28 Februari 2007 akan
beberapa keputusan penting yang dihasilkan
sebanding dengan perusahaan-perusahaan
dapat terus meningkatkan soliditas dan
oleh rapat gabungan antara lain adalah bahwa
kelas dunia. Komite Audit TELKOM telah
profesionalismenya.
Direksi wajib melakukan konsultasi dengan
menetapkan tujuan dan sasaran kerjanya yaitu
Dewan Komisaris dalam hal pengisian jabatan
mengintegrasikan GCG menjadi bagian dari
Penghargaan secara khusus kami
strategis TELKOM, terutama pada level satu
kultur dan sistem operasional TELKOM.
sampaikan kepada Manajemen dan seluruh
tingkat di bawah Direksi. Hal yang sama juga
karyawan TELKOM yang telah mendukung
berlaku untuk pengangkatan dan penggantian
Tanggung jawab Komite Nominasi dan
dan berpartisipasi penuh dalam proses
jabatan eksekutif di anak perusahaan TELKOM
Remunerasi adalah menjamin pengembangan
transformasi dan reorganisasi TELKOM yang
yang kontribusi pendapatannya terhadap total
dan pelaksanaan sistem nominasi dan
kita cintai ini. Akhirnya, terima kasih kepada
pendapatan TELKOM dianggap signifikan.
remunerasi yang mengacu pada prinsip-
seluruh relasi usaha TELKOM serta pemegang
Banyak keputusan-keputusan strategis yang
prinsip GCG. Dengan demikian, pemilihan
saham atas kerjasama dan dukungannya
sebelumnya hanya diputuskan oleh Direksi atau
personil maupun penentuan remunerasinya
masing-masing.
hanya diajukan sebagai usulan eksklusif dari
memiliki landasan hukum dan kriteria yang
Dewan Komisaris menjadi usulan dan keputusan
jelas, di antaranya memiliki daya saing secara
bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.
eksternal dan juga adil bagi seluruh karyawan
Salah satunya adalah usulan dan keputusan
(externally competitive untuk internal equity).
Jakarta, 5 Juni 2007
metoda pengadaan alat produksi (capex) dengan jumlah nilai di atas Rp 100 miliar.
Selain peran kedua Komite di atas, peran Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko
Peran komite-komite dalam penerapan
cukup besar, yakni dalam mengidentifikasi,
GCG. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
memetakan, mengukur, memantau dan
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 11
Tanri Abeng Komisaris Utama
6/7/07 3:57:06 AM
12 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Profil Dewan Komisaris
TANRI ABENG Komisaris Utama
ANGGITO ABIMANYU Komisaris
Tanri Abeng, 65 tahun, menjabat sebagai
Anggito Abimanyu, 44 tahun, menjabat
Komisaris Utama TELKOM sejak tanggal 10
sebagai Komisaris TELKOM sejak tanggal 10
Maret 2004. Dari tahun 1980 hingga 1998,
Maret 2004. Menjabat sebagai Kepala Instansi
sebagai Presiden Direktur (1980-1991) dan
Penelitian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama
Komisaris Utama (1991-1998) PT Multi Bintang
Internasional Departemen Keuangan dan
Indonesia, suatu perusahaan minuman di
menjadi anggota staf ahli Menteri Keuangan
Indonesia. Selanjutnya sebagai Presiden
sejak tahun 2000. Sebelumnya adalah anggota
Direktur PT Bakrie & Brothers sejak tahun 1991
Dewan Komisaris Bank Lippo dan Bank
hingga 1998, kemudian menjadi Komisaris
Internasional Indonesia. Anggito Abimanyu
Utama PT B.A.T. Indonesia sejak tahun 1993
juga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas
hingga 1998 dan menjadi Komisaris PT
Gadjah Mada. Mendapatkan gelar sarjana
Sepatu BATA sejak tahun 1989 hingga 1998.
dalam bidang ekonomi dari Universitas Gadjah
Sebagai anggota MPR RI sejak tahun 1993
Mada, gelar Master in Science dalam bidang
hingga 1999 dan menjadi Menteri Badan
International Development dari University
Usaha Milik Negara sejak tahun 1998 hingga
of Pennsylvania dan gelar Ph.D. dalam
1999. Tanri Abeng memperoleh gelar sarjana
Environmental Economics dari University of
dari Universitas Hasanuddin, gelar master of
Pennsylvania.
business administration dari State University of New York, Buffalo dan menyelesaikan Advanced Management Program di Claremont Graduate School di Los Angeles.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 12
6/7/07 3:15:29 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 13
Profil Dewan Komisaris
GATOT TRIHARGO Komisaris
ARIF ARRYMAN Komisaris Independen
P. SARTONO Komisaris Independen
Gatot Trihargo, 46 tahun, menjabat sebagai
Arif Arryman, 51 tahun, menjabat sebagai
P. Sartono, 62 tahun, menjabat sebagai
Komisaris TELKOM sejak tanggal 10 Maret
Komisaris Independen TELKOM sejak tanggal
Komisaris Independen TELKOM sejak tanggal
2004. Saat ini menjabat sebagai Staf Khusus
21 Juni 2002. Selain itu, menjabat sebagai
21 Juni 2002. P. Sartono menjadi karyawan
Kementrian Badan Usaha Milik Negara.
Komisaris Independen PT Bank BNI sejak
TELKOM pada tahun 1972 dan telah menjalani
Mendapatkan gelar dalam bidang akuntansi
tahun 2001-2005. Sebelumnya menjabat
berbagai posisi manajemen, termasuk sebagai
dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta,
sebagai penasihat Menteri Koordinator
Corporate Secretary sejak tahun 1991
dan gelar master dalam Accountancy dan
Ekonomi dan anggota tim asistensi Menteri
hingga 1995, hingga pensiun di tahun 2000.
Financial Information Systems dari Cleveland
Keuangan. Menyandang gelar sarjana Industri
Selama bekerja di TELKOM, pernah menjabat
State University di Ohio.
dari Institut Teknologi Bandung, gelar master
berbagai posisi di Direktorat Jenderal Pos dan
dalam bidang Engineering dari Asia Institute
Komunikasi sejak tahun 1973 hingga 1985
of Technology, Bangkok, Diploma d’Etude
dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT
Approfondie dari Universite Paris-IX Daulphine
Telekomindo Primabhakti tahun 1995-1998.
France dan gelar doktor dalam bidang
Mendapat gelar dalam bidang hukum dari
Ekonomi dari Universite Paris-IX Daulphine
Universitas Indonesia dan gelar Master of
France.
Management (Marketing) dari IPWI Jakarta dan Master of Law dari Institute Business Law dan Management (”Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM”) di Jakarta.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 13
6/7/07 3:15:32 AM
14 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Laporan Direktur Utama
Rinaldi Firmansyah
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
bersih perusahaan juga meningkat dari 19%
Pada tahun 2006, TELKOM melanjutkan
pada tahun 2005 menjadi 21% pada akhir
upaya strategis, antara lain proses
Sebagaimana prestasi tahun-tahun
tahun 2006, yang merupakan pencapaian
transformasi dan reorganisasi perusahaan.
sebelumnya, kinerja TELKOM pada tahun
134% terhadap target 2006 sebesar 16%.
Transformasi dan reorganisasi TELKOM
2006 kembali menunjukkan hasil yang
Sementara dari sisi pendapatan usaha
merupakan salah satu cara TELKOM untuk
menggembirakan. Terus membaiknya kondisi
konsolidasian, TELKOM berhasil mencapai
meraih TELKOM Goal 3010 pada tahun 2010,
makro ekonomi dan semakin meningkatnya
kenaikan sebesar 24%, yakni dari semula
yakni untuk mencapai nilai kapitalisasi pasar
kesadaran masyarakat akan kebutuhan
Rp 41,8 triliun pada tahun 2005 menjadi
menjadi USD 30 miliar pada tahun 2010 dari
layanan telekomunikasi yang berkualitas,
Rp 51,3 triliun pada tahun 2006. Kenaikan
sebelumnya sebesar USD 10 miliar pada
telah memberikan pengaruh positif bagi
ini merupakan pencapaian 99% terhadap
saat dicanangkan pada tahun 2005.
peningkatan kinerja industri telekomunikasi
target pendapatan usaha konsolidasian
dan informasi di tanah air.
2006 sebesar Rp 52,1 triliun. Telkomsel
Hal yang menggembirakan lainnya adalah
memberikan kontribusi terbesar pada
peningkatan harga saham TELKOM sebesar
Didukung oleh faktor-faktor tersebut,
pendapatan usaha konsolidasian TELKOM,
71,2% dari Rp 5.900,- per lembar pada akhir
TELKOM telah berhasil meningkatkan kinerja
yaitu sebesar Rp 20,6 triliun atau 40%
tahun 2005 menjadi Rp 10.100,- per lembar
dalam iklim usaha yang semakin bersaing.
dari seluruh total pendapatan usaha,
pada akhir tahun 2006. Dengan demikian
Di tahun 2006, laba bersih konsolidasian
dibandingkan kontribusi yang sama pada
kapitalisasi pasar saham TELKOM menjadi
TELKOM meningkat lebih dari Rp 3 triliun
tahun 2005 sebesar 35%. Pencapaian
Rp 203,6 triliun pada akhir 2006 atau setara
menjadi Rp 11,01 triliun atau tumbuh sebesar
pendapatan bisnis selular tersebut adalah
dengan USD 22,6 miliar. Dengan makin
38% dibanding tahun 2005. Pencapaian laba
sebesar 139% terhadap target pendapatan
stabilnya nilai tukar rupiah, menurunnya
bersih tersebut melampaui target yang telah
2006 sebesar Rp 14,8 triliun.
tingkat suku bunga dan membaiknya kondisi
ditetapkan untuk tahun 2006, yaitu sebesar
ekonomi makro lainnya, kami mempunyai
36% dari target Rp 8 triliun. Peningkatan
Pendapatan dari layanan telepon tidak
keyakinan bahwa kapitalisasi pasar USD 30
laba bersih konsolidasian TELKOM tersebut
bergerak meningkat 3%, yakni dari semula
miliar dapat tercapai pada waktunya.
diperoleh dari keseluruhan lima pilar bisnis
Rp 10,8 triliun menjadi Rp 11 triliun pada
utama (core business) perseroan yaitu telepon
tahun 2006. Pertumbuhan layanan data
Beberapa langkah strategis lainnya yang
tidak bergerak (fixed line) yang terdiri dari
dan internet cukup mengesankan, yaitu
dilakukan perusahaan pada tahun 2006
telepon tidak bergerak kabel dan telepon
telah menyumbang pendapatan perusahaan
adalah pada Oktober 2006, TELKOM
tidak bergerak nirkabel, telepon selular, data
sebesar Rp 9,1 triliun atau meningkat
membuat kesepakatan dengan Bukaka
& internet, jaringan (network) & interkoneksi.
sebesar 44% dibandingkan tahun 2005
SingTel untuk mengamandemen Perjanjian
sebesar Rp 6,9 triliun.
KSO VII. Hasilnya, TELKOM mengambil alih
Dalam kurun waktu yang sama margin laba
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 14
hak kendali operasi dan keuangan Divisi
6/7/07 3:15:35 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 15
Laporan Direktur Utama
TELKOM telah berhasil meningkatkan kinerja dalam iklim usaha yang semakin bersaing. Di tahun 2006, laba bersih konsolidasian TELKOM meningkat lebih dari Rp 3 triliun
Regional VII yang beroperasi di kawasan
nomor masing-masing sebagai nomor lokal di
edisi Forbes Global 2000 menempatkan
Timur Indonesia. Langkah ini selanjutnya
tiga kota yang berbeda.
TELKOM pada peringkat 875 dari 2.000
diikuti dengan konsolidasi usaha Divisi
Largest Companies in the World. Majalah
Regional VII ke dalam kegiatan usaha
Sepanjang tahun 2006 TELKOM terus
bisnis internasional Businessweek yang
perseroan secara keseluruhan.
mempersiapkan Satelit TELKOM-3, yang
mengeluarkan peringkat InfoTech 100 juga
ditargetkan bisa diluncurkan pada awal
menempatkan TELKOM di peringkat 12.
Sepanjang 2006, TELKOM melalui Telkomsel
2009. Sementara ini, persiapan sudah
Majalah Finance Asia melalui survei bertajuk
telah membangun 6.162 BTS untuk layanan
mencapai tahap penentuan sistem yang akan
Asia’s Best Companies menempatkan
selular. Pada bulan September 2006,
digunakan, kapasitas satelit, bahan bakar,
TELKOM pada peringkat pertama untuk
Telkomsel meluncurkan layanan telepon
dan penentuan masa orbit satelit tersebut.
Best Commitment to Strong Dividends dan
selular 3G di Jakarta, dan sampai akhir tahun
Best Chief Financial Officer dan peringkat
2006 layanan ini sudah tersebar ke sejumlah
Melalui program pembelian kembali saham
2 untuk Best Managed Company. Di dalam
kota, termasuk Surabaya, Medan, Semarang,
Perseroan (shares buyback), sampai posisi
negeri, TELKOM menerima penghargaan
Yogyakarta, Batam, Bali dan Makassar.
25 Mei 2007, TELKOM telah membeli kembali
Indonesia Golden Brand dari Indonesian
TELKOM kini sudah mempersiapkan dan
sebanyak 202.790.500 lembar saham
Best Brand Award untuk kategori industri
segera menerapkan sistem Next Generation
yang merupakan 20,12% dari maksimum
telekomunikasi dan mendapatkan Best Social
Network (NGN) sebagai programnya pada
jumlah saham yang boleh dibeli kembali oleh
Report 2005 dari Indonesian Sustainability
tahun 2007-2011, yang akan menawarkan
Perseroan atau 1,0% dari total 20,1 miliar
Reporting Awards 2006 untuk komitmen
layanan suara, data dan video dalam satu
saham Perseroan yang ditempatkan dan
dan keterlibatan aktif TELKOM dalam
jaringan.
disetor penuh.
hal pembangunan dan pengembangan masyarakat sekitar.
Pada 2006, TELKOM telah menyelesaikan
Untuk memfasilitasi pengembangan
pengembangan layanan TELKOMFlexi di
bisnis TELKOM ke luar negeri, Dewan
Kendala-kendala yang dihadapi TELKOM
44 lokasi di Jakarta, Sumatra dan Sulawesi.
Komisaris telah menyetujui pembentukan
pada tahun 2006 antara lain: meningkatnya
Pada bulan Agustus 2006, TELKOM
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional
persaingan, regulasi (FlexiCOMBO, kode
melakukan perubahan layanan FlexiCOMBO
atau disebut Telkom International. Saat ini
akses VoIP), deployment (penyerapan
sehingga memungkinkan pelanggan
TELKOM sedang mencari model bisnis yang
capex) dan procurement (kelambatan karena
menggunakan nomor telepon lokal-sementara
tepat bagi perusahaan baru ini.
pengambilan keputusan).
berada di luar kota asal. Sebelumnya layanan
Selama tahun 2006, TELKOM mendapat
Semakin meningkatnya persaingan dengan
FlexiCOMBO hanya memungkinkan setiap
beberapa penghargaan baik domestik
beroperasinya pemain-pemain baru yang
pelanggan untuk dapat memiliki sampai tiga
maupun internasional. Majalah Forbes
menawarkan gimmick yang inovatif telah
pada saat pelanggan yang bersangkutan
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 15
6/7/07 3:15:36 AM
16 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Laporan Direktur Utama
mendorong para operator untuk melakukan
SDM berganti nama menjadi Direktur Human
lainnya, terutama Kementerian Negara BUMN
perang harga. Hal ini menyebabkan tingginya
Capital & General Affair.
serta Departemen Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia, juga seluruh mitra
tingkat churn pelanggan dan turunnya margin Pembentukan Direktorat IT menunjukkan
kerja yang telah mendukung pertumbuhan
adanya paradigma baru TELKOM bahwa
Perseroan selama ini. Semoga pada tahun
Pemberlakuan regulasi yang mengharuskan
IT merupakan katalis atau enabler bagi
2007 dan tahun-tahun yang akan datang
migrasi frekuensi 1.900MHz ke 800MHz
fungsi-fungsi utama perusahaan, berubah
TELKOM mampu menghadapi tantangan
berkaitan erat dengan pendudukan kanal
dari paradigma sebelumnya bahwa IT
untuk menjadi model korporasi terbaik
frekuensi oleh operator lain. Hal tersebut telah
dianggap sebagai fungsi pendukung saja.
Indonesia.
menghambat operasional perusahaan, yakni
Pembentukan Direktorat Compliance & Risk
pemasaran dan pengadaan perangkat yang
Management menunjukkan bahwa TELKOM
Akhirul kalam, perkenankan kami
sesuai terutama pada sisi terminal pelanggan.
sangat peduli dengan penerapan GCG guna
menyampaikan penghargaan kepada Direksi
menjamin keberlangsungan pertumbuhan
TELKOM masa bakti yang lalu, atas usaha
Tingkat penyerapan capex di TELKOM
nilai perusahaan bagi pemegang saham,
dan keberhasilannya dalam membangun
(tidak dikonsolidasi) yang relatif rendah yaitu
dan bahwa terus bergerak untuk menjadi
Perseroan.
sebesar 32%, diakibatkan oleh beberapa
TELKOM sebagai model korporasi terbaik
faktor, antara lain: kemampuan pemsok
Indonesia. Sedangkan perubahan Direktorat
yang masih terbatas untuk beberapa
SDM menjadi Direktorat Human Capital
produk tertentu dan proses bisnis internal
& General Affair bukan saja menunjukkan
procurement.
kesungguhan TELKOM untuk melakukan
laba perusahaan.
Terima kasih
pengelolaan SDM yang lebih baik akan Dengan tercatatnya saham TELKOM di New
tetapi juga menyiapkan SDM TELKOM
York Stock Exchange (NYSE), perusahaan
sebagai center of excellence bagi industri
wajib mematuhi aturan yang dipersyaratkan
telekomunikasi di Indonesia.
Jakarta, 5 Juni 2007
Securities and Exchange Commission (SEC), yakni Sarbanes Oxley Act (SOA),
Pada tahun-tahun mendatang, khususnya
yang mengatur tata kelola perusahaan
tahun 2007 ini, kami yakin bahwa kinerja
dan pengendalian internal atas pelaporan
TELKOM akan semakin baik. Hal ini
keuangan yang transparan dan bertanggung
didasarkan pada kenyataan bahwa penetrasi
Rinaldi Firmansyah
jawab. Selain hal tersebut, pada tahun 2006
layanan telekomunikasi di Indonesia masih
Direktur Utama/CEO
TELKOM mulai mempersiapkan pelaksanaan
relatif rendah sehingga pasar masih akan
audit yang terintegrasi yang akan dilakukan
terus tumbuh pesat. Dengan kesiapan
pada tahun 2007. Audit tersebut bukan saja
TELKOM menghadapi persaingan melalui
mencakup audit keuangan sebagaimana
transformasi bisnis di semua bidang, masih
tahun-tahun sebelumnya, namun juga
terbuka peluang besar pada bisnis-bisnis
pengendalian internal atas pelaporan
broadband, pay TV, call center, satellite
keuangan. Hal ini justru merupakan
dan network, di samping bisnis-bisnis yang
kesempatan untuk melakukan perbaikan
selama ini menjadi andalan utama TELKOM
kinerja dan sistem kerja.
yakni selular dan telepon tidak bergerak.
Setelah diselenggarakannya RUPS Luar
Atas nama seluruh jajaran Direksi TELKOM,
Biasa (RUPSLB) TELKOM pada Februari
kami menyampaikan terima kasih yang
2007, ada beberapa perubahan mendasar
sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan
yang diharapkan mempunyai pengaruh
dan manajemen TELKOM atas jerih payah
positif terhadap kinerja TELKOM selanjutnya.
dan dedikasinya, serta kepada seluruh
Pertama, anggota Direksi bertambah menjadi
pemegang saham dan segenap pelanggan
delapan orang. Dua posisi baru adalah
yang telah menggunakan produk dan
Direktur IT dan Direktur Compliance & Risk
jasa TELKOM. Kami menyampaikan
Management. Selain itu, jabatan Direktur
penghargaan kepada para stakeholder
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 16
6/7/07 3:57:16 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 17
Profil Direksi
RINALDI FIRMANSYAH Direktur Utama dan CEO
SUDIRO ASNO Direktur Keuangan dan CFO
Rinaldi Firmansyah, 47 tahun, diangkat
Sudiro Asno, 50 tahun, diangkat sebagai
sebagai Direktur Utama TELKOM dalam Rapat
Direktur Keuangan TELKOM dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 28 Februari 2007. Menjabat sebagai
tanggal 28 Februari 2007. Bergabung
Direktur Keuangan TELKOM sejak tanggal 10
dengan TELKOM sejak tahun 1985 dan telah
Maret 2004. Sebelumnya menjabat sebagai
menduduki beberapa posisi di Direktorat
Wakil Komisaris Utama, Presiden Direktur
Keuangan TELKOM. Sebelumnya menjabat
dan Direktur Investment Banking PT Bahana
sebagai Senior General Manager di Finance
Securities, masing-masing, sejak tahun 2003
Center TELKOM. Menyandang gelar Sarjana
sampai 2004, 2001 sampai 2003 dan 1997
Ekonomi dalam Bidang Akuntansi dari
sampai 2001 serta Komisaris dan Kepala
Universitas Padjajaran, Bandung.
Komite Audit PT Semen Padang pada tahun 2003. Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, dan gelar MBA dari Indonesian Institute of Management Development, Jakarta serta memiliki sertifikasi CFA.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 17
6/7/07 3:15:39 AM
18 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Profil Direksi
FAISAL SYAM Direktur Human Capital & General Affair
ERMADY DAHLAN Direktur Konsumer
I NYOMAN GEDE WIRYANATA Direktur Network & Solution
Faisal Syam, 51 tahun, diangkat sebagai
Ermady Dahlan, 54 tahun, diangkat sebagai
I Nyoman Gede Wiryanata, 48 tahun, diangkat
Direktur Human Capital & General Affairs
Direktur Konsumer TELKOM dalam Rapat
sebagai Direktur Network & Solution TELKOM
TELKOM dalam Rapat Umum Pemegang
Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Februari
tanggal 28 Februari 2007. Bergabung
Luar Biasa pada tanggal 28 Februari 2007.
2007. Bergabung dengan TELKOM sejak
dengan TELKOM sejak tahun 1973 dan
Bergabung dengan TELKOM sejak tahun
tahun 1983 dan memegang beberapa posisi
memegang beberapa posisi di berbagai
1983 dan memegang beberapa posisi di
di berbagai departemen, termasuk Senior
departemen. Sebelumnya menjabat sebagai
berbagai departemen, sebelumnya menjabat
General Manager Human Resource Center
Executive General Manager Divisi Regional II
sebagai Executive General Manager Divisi
TELKOM. Menyandang gelar sarjana MIPA-
(Jakarta). Menyandang gelar dalam Bidang
Regional I (Sumatera). Menyandang gelar
Matematika dari Universitas Sumatera Utara
Telekomunikasi dari Akademi Telekomunikasi
sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi
dan gelar MM dari Sekolah Tinggi Manajemen
Nasional, Bandung.
Surabaya dan gelar master dalam Business
Bandung (STMB).
Administration dari Institut Manajemen Prasetya Mulya.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 18
6/7/07 3:15:43 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 19
Profil Direksi
ARIEF YAHYA Direktur Enterprise & Wholesale
INDRA UTOYO Direktur Teknologi Informasi (CIO)
PRASETIO Direktur Compliance & Risk Management
Arief Yahya, 46 tahun, telah menjabat sebagai
Indra Utoyo, 45 tahun, diangkat sebagai
Prasetio, 47 tahun, diangkat sebagai Direktur
Direktur Enterprise and Wholesale TELKOM
Direktur Information Technology TELKOM
Compliance & Risk Management dalam Rapat
sejak 24 Juni 2005. Bergabung dengan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
TELKOM sejak tahun 1986 dan memegang
Luar Biasa pada tanggal 28 Februari 2007.
tanggal 28 Februari 2007. Sebelumnya pernah
berbagai posisi di berbagai departemen.
Bergabung dengan TELKOM sejak tahun
menjabat sebagai Executive Vice President
Sebelumnya, menjabat sebagai Kepala
1986 dan memegang berbagai posisi di
Risk Management, Legal & Compliance
Divisi Regional V (Jawa Timur) dan Kepala
berbagai departemen, termasuk Senior
TELKOM (2006-2007), Direktur Keuangan
Divisi Regional VI (Kalimantan) TELKOM.
General Manager Information System Center.
PT Merpati Nusantara Airlines (2004-2005),
Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari
Menyandang gelar sarjana Teknik Elektro
Direktur Keuangan dan Direktur Komersial/
Institut Teknologi Bandung dan gelar Master
Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung
UKM Bank Danamon (2001-2004), Senior Vice
dalam Telecommunications Engineering dari
dan gelar Master dalam Communication
President BPPN (IBRA) tahun 1999-2001,
University of Surrey.
And Signal Processing dari Imperial College,
serta Wakil Komisaris Utama PT Bank Prima
University of London.
Express (2000-2002) dan 15 tahun berkarir di Bank Niaga (1984-1999) dengan jabatan terakhir sebagai Vice President. Menyandang Akuntan Register Negara pada tahun 1984 serta Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga pada tahun 1983.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 19
6/7/07 3:15:46 AM
20 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Menjadi Model Korporasi terbaik Indonesia
Berkembangnya teknologi informasi dan
kredibilitas dan nama baik, jumlah dan kualitas
lebar dan saat ini tengah merintis jalan untuk
telekomunikasi membuat batas-batas negara
sumber daya manusia – adalah beberapa
lebih fokus dalam bisnis aplikasi dan konten.
dan wilayah menjadi tidak berarti. TELKOM
prasyarat yang telah dimiliki TELKOM.
Pada bulan Maret 2007 TELKOM membentuk
berada di dalam industri informasi dan
PT Telekomunikasi Indonesia International,
telekomunikasi yang mempunyai karakteristik
Untuk dapat menjadi model korporasi terbaik
sebagai landasan bisnis TELKOM untuk
memiliki perubahan yang cepat. Dalam kondisi
Indonesia, TELKOM dituntut untuk selalu
beroperasi di luar negeri.
seperti ini, TELKOM harus mempersiapkan
memimpin dalam semua aspek korporasi,
diri menghadapi kondisi industri yang dinamis.
antara lain kinerja keuangan, penguasaan
Adanya beberapa kendala dalam mencapai
Pada masa mendatang, pesaing TELKOM
pasar, etika bisnis, implementasi GCG,
sasaran perusahaan, yaitu masih adanya
bukan hanya pemain dalam negeri tetapi
pengelolaan SDM dan tanggung jawab sosial.
birokrasi internal yang berlebihan, silo
juga pemain multinasional yang memiliki
manajemen dan lemahnya sistem manajemen
pengalaman dan kemampuan teknologi yang
Untuk memastikan pencapaian TELKOM
pada beberapa aspek, yang dapat
mutakhir.
Goal 3010 dan keberhasilan menjadi model
menghambat TELKOM menjadi perusahaan
korporasi terbaik Indonesia, TELKOM bertekad
yang cepat dan tanggap terhadap tuntutan
Untuk menjadi pemain terkemuka di tingkat
untuk tumbuh lebih tinggi dibandingkan
pasar dan memenangkan persaingan.
regional, TELKOM harus bisa menyejajarkan
dengan pertumbuhan industri telekomunikasi
diri dengan perusahaan-perusahaan kelas
pada umumnya dan juga lebih tinggi dibanding
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dewan
dunia, dengan kapitalisasi yang sekelas
pertumbuhan total industri di Indonesia -
Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran
dengan mereka. Manajemen TELKOM
sustainable competitive growth. Langkah yang
TELKOM terus menerus menciptakan
telah menetapkan goal untuk mencapai
sedang dilakukan yakni transformasi dengan
sinergi dalam pelaksanaan tugasnya. Melalui
kapitalisasi pasar sebesar USD 30 miliar
prioritas utama meliputi:
upaya-upaya tersebut dan pengerahan
pada tahun 2010 (TELKOM Goal 3010).
• mempertahankan sebagai market leader,
segenap potensi yang dimilikinya, TELKOM
Sasaran tersebut memiliki implikasi yang luas
• transformasi organisasi,
memantapkan jalannya Menjadi Model
dalam mengelola perusahaan, karena terkait
• pengembangan SDM,
Korporasi Terbaik Indonesia.
dengan pengelolaan perusahaan yang dapat
• memperkuat entrepreneurship,
memberikan nilai yang optimal kepada para
• mempersiapkan pengelolaan bisnis baru.
pemegang saham. Untuk mempertahankan kepemimpinan pasar TELKOM sebagai perusahaan yang tercatat
dalam industri telekomunikasi di Indonesia
di bursa dalam negeri dan luar negeri wajib
TELKOM melakukan pengembangan produk-
memenuhi ketentuan dan persyaratan
produk baru dan berusaha memasuki pasar-
yang ketat dari otoritas bursa luar negeri.
pasar baru. Transformasi organisasi sudah
TELKOM telah menerapkan sejumlah kaidah
dilakukan sejak tahun 2004, untuk menjadikan
bisnis seperti yang telah dilaksanakan oleh
TELKOM sebuah customer centric company.
perusahaan-perusahaan internasional. Dengan keharusan untuk menerapkan
Pengembangan SDM dan penguatan
kaidah-kaidah tersebut, semua jajaran
entrepreneurship untuk pimpinan perusahaan
perusahaan menjadi peduli untuk mengelola
menjadi prioritas. Pada tahun 2006, TELKOM
perusahaan dengan baik.
telah mengadakan kursus pimpinan dan extraordinary leadership training untuk
Pemerintah RI sebagai pemegang saham
menyiapkan jajaran pimpinan TELKOM agar
mayoritas telah mengamanatkan TELKOM
dapat menjadi ”extraordinary team”.
agar dapat menjadi model korporasi terbaik Indonesia pada tahun 2010. TELKOM
Persiapan dan pengelolaan bisnis baru
dipandang memenuhi prasyarat yang
dilakukan dengan meluncurkan produk dan
diperlukan untuk mewujudkan cita-cita itu.
layanan baru serta mempersiapkan landasan
Kekuatan dan potensi TELKOM dalam hal
untuk dapat melakukan ekspansi ke luar
keuangan, cakupan jaringan yang luas secara
negeri. TELKOM telah meluncurkan produk
nasional, pangsa pasar yang dominan,
dan layanan baru seperti akses internet pita
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 20
6/7/07 3:15:47 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 21
Penataan Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Yang Berlaku
Direktur Utama dan CEO
Wakil Direktur Utama dan COO
Head of Corporate Affair
Head of Corporate Communication
Head of Internal Audit
Para VP
Para VP
Para VP
Direktur Network & Solution
Direktur Konsumer
Direktur Enterprise & Wholesale
Direktur IT (CIO)
Direktur Keuangan (CFO)
Direktur Human Cap & GA
Direktur Complaince & Risk Management
Para VP SGM & EGM
Para VP & EGM
Para VP & EGM
Para VP & SGM
Para VP & SGM
Para VP & SGM
Para VP
EVP Strategic Investment & Corporate Planning Para VP
Keterangan: 1. Direktorat Network & Solution, dengan fokus sebagai unit pengelola infrastruktur dan servis. Direktorat tersebut mengendalikan Divisi Infrastruktur, Divisi Multimedia, R&D Center dan Maintenance Service Center. 2. Direktorat Konsumer, dengan fokus sebagai unit pengelola fungsi delivery channel untuk segmen retail. Direktorat tersebut mengendalikan divisi regional (7 regional). 3. Direktorat Enterprise & Wholesale, dengan fokus sebagai unit pengelola fungsi delivery channel untuk segmen enterprise & wholesale. Direktorat tersebut mengendalikan Divisi Enterprise Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service. 4. Direktorat Keuangan, dengan fokus pengelolaan keuangan Perusahaan, dan untuk penyelenggaraan operasi fungsi keuangan terpusat diperankan oleh unit Finance Center. 5. Direktorat Human Capital & General Affair, dengan fokus pengelolaan SDM Perusahaan, dan untuk penyelengaraan operasi fungsi SDM terpusat diperankan oleh unit Human Resources Center. 6. Direktorat IT/CIO, dengan fokus pengelolaan pendayagunaan IT Perusahaan serta pengelolaan fungsi supply management. Direktorat tersebut mengendalikan unit-unit Information System Center dan Construction Center. 7. Direktorat Compliance & Risk Management, dengan fokus pengelolaan compliance, legal dan risk management. 8. Selain direktorat, pada fungsi corporate office terdapat unit setingkat direktorat yaitu : Unit Strategic Investment dan Corporate Planning, yang fokus pada fungsi corporate planning dan strategic business planning, dan unit-unit corporate support yaitu Corporate Communication, Corporate Affair dan Internal Audit.
Lingkungan bisnis telekomunikasi semakin
Pada tahun 2006 perubahan organisasi
Sedangkan unit yang mengelola Risk
kompetitif dan tuntutan transparansi dari
difokuskan pada penataan fungsi-fungsi
Management, Legal & Compliance adalah
otoritas pasar modal pun semakin tinggi.
yang merupakan fondasi dalam memberikan
Unit Risk Management yang dipimpin oleh
Dalam situasi tersebut dan agar dapat
kepastian adanya layanan yang cepat dan
Executive Vice President (EVP) dan yang
tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan industri,
berkualitas. Fungsi-fungsi tersebut di atas
berada di bawah kendali Wakil Direktur Utama
TELKOM perlu melakukan perubahan
sangat terkait dengan penyelenggaraan
(COO).
organisasi. Perubahan organisasi tersebut
fungsi pengelolaan teknologi informasi (TI)
harus mampu menjawab kebutuhan
dan manajemen suplai, serta fungsi pemberi
Untuk membuat implementasi strategi
pelanggan dengan cepat dan tepat dalam
kepastian adanya pengendalian atas
TELKOM dalam mencapai pertumbuhan
bentuk kualitas produk yang lebih unggul
penyelenggaraan risk management, yaitu: unit
yang optimal lebih efektif, TELKOM
dibandingkan dengan produk pesaing, dan
Risk Management, Legal dan Compliance.
mengorganisasikan sumber dayanya ke
layanan yang memuaskan.
dalam kegiatan bisnis yang diarahkan pada Pada tahun 2006, penyelenggaraan fungsi
perimbangan antara kegiatan bisnis untuk
Organisasi TELKOM secara fundamental
IT dilaksanakan oleh unit IT Supply, yang
pertumbuhan unit-unit bisnis yang ada
telah disesuaikan dan diarahkan pada
dipimpin oleh Executive Vice President (EVP)
dan unit-unit bisnis baru. Penyelenggaraan
konsepsi yang lebih memungkinkan terjadinya
dan berada di bawah kendali Direktur Utama
kegiatan bisnis dilaksanakan oleh unit-unit
pengelolaan yang lebih fokus kepada
(CEO). Unit tersebut melakukan fungsi-fungsi
organisasi yang dikelompokkan menjadi :
pelanggan, pada infrastruktur dan jasa, serta
pengelolaan aset dan manajemen suplai.
a. Pengelola fungsional korporasi dan
pada pendayagunaan sumber daya untuk
Selain itu, unit ini juga melaksanakan fungsi
mempertahankan pertumbuhan.
Chief Information Officer (CIO).
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 21
corporate support, b. Pengelola operating business.
6/7/07 3:15:49 AM
22 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Penataan Struktur Organisasi
Unit yang menyelenggarakan fungsional
Dengan struktur yang baru ini, divisi
Wholesale. Ketiga Direktorat ini merupakan
korporasi adalah Direktorat Keuangan,
regional akan berperan sebagai customer
unit organisasi di luar Corporate Office yang
Direktorat SDM, Unit Strategic Investment &
service di bawah koordinasi Direktorat
diposisikan sebagai unit bisnis dan masing-
Corporate Planning, Unit IT & Supply, Unit
Konsumer. Sementara Kantor Pusat akan
masing dipimpin oleh seorang direktur.
Risk Management & Legal Compliance.
bersifat sebagai pusat (sentralisasi) dengan dibentuknya Finance Center dan HR Center
Pembagian peran untuk direktorat pengelola
Sedangkan fungsi Corporate Support
untuk menciptakan standarisasi sistem.
operasi bisnis dilakukan berdasarkan fokus
dijalankan oleh Unit Corporate Affair,
Fungsi keuangan berada di bawah Direktorat
tanggung jawabnya, yaitu: unit bisnis
Corporate Communication, dan Internal Audit.
Keuangan dilakukan secara terpusat dalam
pengelola infrastruktur dan jasa, unit bisnis
hal kebijakan, sedangkan penyelenggaraan
pengelola fungsi delivery channel dan
Sejak RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada 28
operasional keuangan di seluruh unit bisnis
customer untuk segmen retail dan unit
Februari 2007 komposisi Direksi TELKOM
dilaksanakan oleh Unit Finance Center.
bisnis pengelolaan fungsi delivery channel
berubah dengan bertambahnya dua direktur
dan customer untuk segmen corporate &
baru. Dengan demikian, struktur organisasi
Fungsi SDM berada di bawah Direktorat
baru menjadi sebagai berikut: direktorat
Human Capital & General Affair dilakukan
yang termasuk dalam Kantor Pusat adalah
secara terpusat. Penyelenggaraan operasional
Unit pengelola infrastruktur dan jasa
Direktorat Keuangan, Direktorat Human
SDM di seluruh unit bisnis dilaksanakan
merupakan unit organisasi yang diberi
Capital & General Affair, Direktorat IT, serta
melalui Unit Human Resource Center (HR
peran untuk memfokuskan perhatian untuk
Direktorat Compliance & Risk Management.
Center). HR Center merupakan suatu
menyelenggarakan pengelolaan infrastruktur
Sementara direktorat yang termasuk dalam
unit bisnis yang berperan sebagai unit
dan jasa. Unit ini adalah Direktorat Network
lini bisnis adalah Direktorat Network &
corporate service dan bertanggung jawab
& Solution dan bertanggung jawab kepada
Solution, Direktorat Konsumer, dan Direktorat
mengendalikan beberapa unit corporate,
Direktur Utama. Pengelolaan fungsi
Enterprise & Wholesale.
support service dan enterprise service
delivery channel dan customer dilakukan
wholesale.
meliputi HR Center, Training Center (TTC),
oleh Direktorat Konsumer dan Direktorat
Selain itu, dalam RUPSLB tersebut tidak ada
Management Consulting Center (MCC),
Enterprise & Wholesale. Dalam menjalankan
pengangkatan posisi Wakil Direktur Utama,
Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan
fungsinya, Direktorat Konsumer memberi
tugas dan tanggung jawab Wakil Direktur
Community Developent Center (CDC), dana
fokus pada penyelenggaraan pengelolaan
Utama sebagai COO diambil alih oleh para
pensiun & yayasan-yayasan.
pelanggan segmen ritel, sedangkan Direktorat
direktur operasi lini bisnis di bawah kendali Direktur Utama.
1bongkaranCVR-TOC-BOC-BOD.indd 22
Enterprise & Wholesale memberi fokus Pengelolaan operasi bisnis dilakukan oleh
pada penyelenggaraan segmen corporate
Direktorat Network & Solution, Direktorat
dan wholesale, kedua direktorat tersebut
Konsumer dan Direktorat Enterprise &
bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
6/7/07 3:15:54 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 23
Data keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasian TELKOM
oleh TELKOM), PT Multimedia Nusantara
untuk tahun 2002 dan 2006 diaudit oleh
(“Metra”, 100%), PT Graha Sarana Duta
KAP Haryanto Sahari & Rekan (d.h. KAP
(“GSD”, 99,99%), PT Pramindo Ikat
Drs. Hadi Sutanto & Rekan), firma anggota
Nusantara (“Pramindo”, 100%), PT Indonusa
PricewaterhouseCoopers di Indonesia (“PwC”).
Telemedia (“Indonusa”, 96%), PT Dayamitra
Laporan Keuangan Konsolidasian TELKOM
Telekomunikasi (“Dayamitra”, 100%),
untuk tahun 2003, 2004 dan 2005 diaudit
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”,
oleh KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, firma
65%), PT Napsindo Primatel Internasional
anggota KPMG International di Indonesia
(“Napsindo”, 60%), dan PT Infomedia
(“KPMG”).
Nusantara (“Infomedia”, 51%).
Selama tahun 2006, 9 anak perusahaan
Tabel 1 di bawah ini menguraikan rangkuman
dikonsolidasi ke dalam Laporan Keuangan
informasi keuangan TELKOM terhitung pada
Konsolidasian TELKOM, yaitu: PT AriaWest
dan untuk tahun-tahun yang disebut.
International (“AriaWest”, 100% dimiliki
Tabel 1. rangkuman informasi keuangan TELKOM terhitung pada dan untuk tahun-tahun yang disebut Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2002
2003
2004
2005
2006
(dalam miliar Rp, kecuali untuk data yang terkait dengan saham. deviden dan ADS)
Data Laporan Laba Rugi Konsolidasian PENDAPATAN USAHA : Telepon Telepon tidak bergerak Lokal dan SLJJ
5.448
6.562
7.439
7.223
7.131
1.475
1.949
2.935
3.290
3.492
Biaya pasang baru
130
223
201
197
170
Lain-lain
211
163
70
71
186
7.264
8.897
10.645
10.781
10.979
5.454
7.678
9.826
13.666
19.257
593
581
448
384
298
8
6
91
457
959
172
194
56
64
109
6.227
8.459
10.421
14.571
20.623
13.491
17.356
21.066
25.352
31.602
Abonemen
Jumlah pendapatan telepon tidak bergerak Selular Biaya air time Abonemen Fitur Jasa penyambungan Jumlah pendapatan selular Jumlah pendapatan telepon
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 23
6/7/07 3:18:35 AM
24 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Data keuangan
lanjutan Tabel 1
Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2002
2003
2004
2005
2006
(dalam miliar Rp, kecuali untuk data yang terkait dengan saham. deviden dan ADS)
Kerja Sama Operasi Pendapatan Minimum TELKOM
1.320
900
296
269
207
Bagian atas Pendapatan KSO yang harus dibagi
801
583
350
319
275
Amortisasi pendapatan kompensasi KSO yang ditangguhkan
7
3
11
1
7
2.128
1.486
657
589
489
2.831
4.162
6.188
7.742
8.682
316
518
654
587
719
1.552
3.109
4.809
6.934
9.065
Pola Bagi Hasil
264
258
281
302
415
Jasa telekomunikasi lainnya
221
227
293
301
322
Jumlah pendapatan KSO Interkoneksi - bersih Jaringan Data dan Internet
20.803
27.116
33.948
41.807
51.294
BEBAN USAHA : Karyawan
Jumlah Pendapatan Usaha
4.388
4.440
4.910
6.563
8.514
Penyusutan
3.474
4.779
6.438
7.571
9.178
Operasi. pemeliharaan dan jasa telekomunikasi
2.290
3.339
4.530
5.916
7.496
Umum dan administrasi
1.146
2.079
2.600
2.764
3.271
375
503
882
1.126
1.242
Penurunan nilai aktiva (write down)
-
-
-
617
-
Kerugian dari komitmen pembelian
-
-
-
79
-
Jumlah Beban Usaha
11.673
15.140
19.360
24.636
29.701
9.130
11.976
14.588
17.171
21.593
3.196
-
-
-
-
(1.583)
(1.383)
(1.270)
(1.177)
(1.286)
Pendapatan bunga
480
366
318
345
655
Keuntungan (kerugian) selisih kurs — bersih
557
126
(1.221)
(517)
836
5
3
3
11
(7)
(36)
364
331
409
202
2.619
(524)
(1.839)
(929)
400
Laba Sebelum Pajak
11.749
11.452
12.749
16.242
21.993
Beban (manfaat) pajak
(2.899)
(3.861)
(4.178)
(5.184)
(7.039)
8.850
7.591
8.571
11.058
14.954
(810)
(1.504)
(1.956)
(3.064)
(3.948)
8.040
6.087
6.615
7.994
11.006
Pemasaran
Laba Usaha Penghasilan (beban) lain-lain Laba atas penjualan investasi jangka panjang di Telkomsel Beban bunga
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Lain-lain — bersih Penghasilan (beban) Lain — bersih
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan - bersih Laba Bersih
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 24
6/7/07 3:18:36 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 25
Data keuangan
lanjutan Tabel 1
Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2002
2003
2004
2005
2006
(dalam miliar Rp, kecuali untuk data yang terkait dengan saham. deviden dan ADS)
Rata-rata tertimbang saham yang beredar (juta)
20.160
20.160
20.160
20.160
20.115
398,80
301,95
328.10
396,51
547,15
15.951,80
12.077,83
13.124,14
15.860,25
21.886,00
105,41
165,58
158,09
144,90
267,71
44.307
50.283
56.179
62.171
75.136
Kewajiban lancar (2)
9.708
11.170
11.677
13.513
20.536
Kewajiban lain-lain
5.383
6.258
8.222
7.728
8.095
Kewajiban jangka panjang
12.006
11.834
13.214
11.332
10.249
Jumlah kewajiban
27.097
29.262
33.113
32.573
38.880
2.596
3.708
4.938
6.305
8.187
5.040
5.040
5.040
5.040
5.040
14.614
17.313
18.128
23.292
28.069
Laba bersih per saham Laba bersih per ADS (40 saham seri B per ADS) Dividen per lembar saham (1) Neraca Konsolidasian PSAK Jumlah aktiva
Hak minoritas Modal saham
(3)
Jumlah ekuitas
(1) Dividen per saham pada tahun 2002 dan 2003 adalah dividen per saham setelah pemecahan saham dilakukan pada tahun 2004. Dividen yang diumumkan per saham pada tahun 2004 terdiri dari dividen tunai untuk tahun 2003 sebesar Rp 150,98 per saham dan dividen interim yang diumumkan pada bulan Desember 2004 sebesar Rp 7,11 per saham. Dividen per saham pada tahun 2005 merupakan dividen tunai untuk tahun 2004 sebesar Rp 152,01 per saham, yang mencakup dividen interim yang diumumkan pada tahun 2004 sebesar Rp 7,11 per saham. Dividen yang diumumkan per saham pada tahun 2006 merupakan dividen tunai untuk tahun 2005 sebesar Rp 267,31 per saham, yang termasuk dividen interim yang diumumkan pada tahun 2005 sebesar Rp 48,41 per saham. (2) Mencakup porsi hutang jangka panjang yang jatuh tempo (3) Sampai dengan 31 Desember 2004, 2005 dan 2006, Modal Saham yang diterbitkan dan dibayar penuh terdiri dari satu Saham Dwiwarna Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 250, dan 20.159.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 250 per lembar dari modal saham yang tercatat terdiri dari satu saham seri A Dwiwarna dan 79.999.999.999 saham Seri B.
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 25
6/7/07 3:18:37 AM
26 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Data keuangan
Nilai tukar yang digunakan untuk penjabaran aktiva
masing untuk aktiva dan kewajiban moneter,
pada tanggal 31 Desember 2006. TELKOM tidak
dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
adalah sebesar Rp 9.280 dan Rp 9.300 per USD
menjamin bahwa aktiva dan kewajiban dalam
adalah nilai jual dan beli yang dipublikasikan oleh
1 pada tanggal 31 Desember 2004, Rp 9.825 dan
mata uang asing dapat dikonversi ke dalam
Reuters pada tahun 2004, 2005 dan 2006. Nilai
Rp 9.835 per USD 1 pada tanggal 31 Desember
Rupiah Indonesia sesuai dengan nilai tukar pada
jual dan beli Reuters, yang diberlakukan masing-
2005 dan Rp 8.995 serta Rp 9.005 per USD 1
tanggal 31 Desember 2006.
Tabel 2. Nilai tukar rupiah per usd, berdasarkan kurs beli dan kurs jual bank indonesia Tahun
Pada akhir Periode
Rata-rata(1)
Atas(2)
Bawah(2)
(Rp. Per USD 1.00)
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 26
6/7/07 3:18:39 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 27
Data keuangan
Lanjutan Tabel 2
Tahun
Pada akhir Periode
Rata-rata(1)
Atas(2)
Bawah(2)
(Rp. Per USD 1.00)
(1) Rata-rata dari nilai tukar tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia yang berlaku untuk jangka waktu yang bersangkutan. (2) Nilai atas dan bawah ditentukan berdasarkan nilai tukar tengah harian yang diumumkan oleh Bank Indonesia selama jangka waktu yang berlaku. Sumber: Bank Indonesia
nilai Rupiah telah, atau dapat dikonversi ke Laporan keuangan konsolidasian dinyatakan
dalam Dolar Amerika Serikat pada masa yang
dalam Rupiah. Penjabaran nilai Rupiah ke
akan datang.
dalam Dolar Amerika Serikat dimaksudkan semata-mata untuk memudahkan pembaca
Pada tanggal 4 Juni 2007, nilai beli dan jual
dan dilakukan dengan menggunakan rata-rata
Reuters adalah Rp 8.775 dan Rp 8.785 per
dari nilai jual dan beli sebesar Rp 9.000 per
USD 1.
USD 1 yang dipublikasikan oleh Reuters pada tanggal 31 Desember 2006. Penjabaran tidak dapat ditafsirkan sebagai pernyataan bahwa
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 27
6/7/07 3:18:39 AM
28 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Faktor RISIKO Risiko Terkait Dengan Indonesia Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia dapat memberi dampak merugikan pada kegiatan bisnis di Indonesia. Sejak tahun 1998, Indonesia mengalami proses pergolakan demokrasi, yang mengakibatkan timbulnya peristiwa sosial dan politik yang menimbulkan ketidakpastian peta politik di Indonesia. Peristiwa ini secara umum telah menimbulkan ketidakstabilan politik, di samping gejolak sosial dan sipil yang tercermin dengan adanya sejumlah kejadian dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, pada bulan Juni 2001, terjadi demo dan pemogokan sekurang-kurangnya di 19 kota setelah Pemerintah menaikkan harga bahan bakar sebesar 30%. Demo serupa terjadi pada bulan
dan sipil tidak akan terjadi di masa mendatang
Pada tanggal 9 September 2004, bom
Januari 2003, sewaktu Pemerintah kembali
dan dalam skala yang lebih luas atau apakah
meledak di luar Kedutaan Australia yang
mencoba menaikkan harga bahan bakar, di
gangguan tersebut secara langsung atau tidak
terletak di kawasan pusat bisnis Jakarta,
samping biaya listrik dan telepon. Dalam kedua
langsung tidak akan memberi dampak material
yang menewaskan 9 orang dan melukai lebih
hal ini, Pemerintah dipaksa untuk menurunkan
yang merugikan pada kami atau pada investasi
dari 180 orang. Pada tanggal 28 Mei 2005,
atau secara substansial mengurangi kenaikan
di ADS atau saham biasa. Selain itu, gangguan
dua bom meledak di pasar yang ramai di
yang diusulkan tersebut. Pada bulan Oktober
sosial dan sipil ini dapat terus memberi dampak
Tentena di Indonesia Bagian Tengah, yang
2005, sesudah terjadi kenaikan substansial
material yang merugikan pada investasi dan
menewaskan 20 orang dan melukai sedikitnya
harga pasar minyak mentah, Pemerintah
kepercayaan dan kinerja ekonomi Indonesia
40 orang. Pada bulan Oktober 2005, sejumlah
menaikkan harga bahan bakar kurang lebih
dan pada gilirannya terhadap bisnis TELKOM.
bom meledak di dua lokasi di Bali, yang
sebesar 80%, yang juga menimbulkan sejumlah demo dan pemogokan.
menewaskan 22 orang dan melukai sedikitnya Kegiatan Teroris di Indonesia dapat membuat
50 orang. Para pejabat pemerintah Indonesia
Indonesia tidak stabil, yang dapat memberi
dan Amerika Serikat mengindikasikan bahwa
Tindakan yang dilakukan oleh gerakan
dampak merugikan pada bisnis TELKOM.
Jamaah Islamiah, suatu jaringan teroris yang
separatis dan benturan antara kelompok
Dalam beberapa tahun terakhir telah
berbasis di Asia Tenggara yang dinyatakan
agama dan etnis juga menimbulkan gejolak
terjadi pemboman yang menimpa gedung
terkait dengan organisasi teroris internasional
sosial dan sipil di berbagai bagian di Indonesia.
pemerintah, fasiltas kedutaan asing, klub
Al-Qaeda, bertanggung-jawab atas kejadian
Misalnya, di provinsi Papua (sebelumnya
malam dan lokasi lain, termasuk gedung Bursa
tersebut. Pada bulan Mei 2005, Amerika
Irian Jaya), terjadi sejumlah benturan antara
Efek Jakarta, Pos Polisi di Jakarta, terminal
Serikat juga menutup kedutaannya di Indonesia
pendukung gerakan separatis dan militer
keberangkatan di Bandara Internasional
selama beberapa hari sesudah terjadinya
Indonesia. Di provinsi Maluku dan Sulawesi
Soekarno-Hatta, gedung MPR di Jakarta dan
ancaman dari pihak yang tidak diketahui.
Tengah (Poso), benturan antara kelompok
tempat perbelanjaan di Jakarta. Kegiatan
agama telah mengakibatkan ribuan orang
pemboman menghancurkan bangunan-
Tidak ada jaminan bahwa tindakan teroris
meninggal dan membuat orang berpindah
bangunan ibadah di Indonesia pada tahun
akan tidak berlanjut di masa mendatang.
tempat dalam tahun-tahun terakhir. Pemerintah
2000. Pada tanggal 12 Oktober 2002, lebih
Beberapa pemerintah negara asing dari waktu
telah berupaya menyelesaikan masalah di
dari 200 orang meninggal akibat peledakan
ke waktu telah mengeluarkan peringatan
wilayah yang bergejolak ini dengan tingkat
bom di daerah wisata Bali. Serangan teroris
kepada warganya terkait dengan meningkatnya
keberhasilan yang terbatas.
ini mengakibatkan merosotnya pariwisata
kemungkinan kegiatan teroris di Indonesia,
internasional secara signifikan. Pada tanggal
dengan target sarana asing, terutama
Perkembangan politik dan sosial terkait di
5 Agustus 2003, bom meledak di Hotel J.W.
Amerika Serikat. Tindakan tersebut dapat
Indonesia tidak dapat diprediksi di masa lalu
Marriott di Jakarta yang menewaskan 12
mengakibatkan Indonesia menjadi tidak stabil
dan tidak ada jaminan apakah gangguan sosial
orang dan lebih dari 150 orang luka-luka.
dan meningkatkan perpecahan di dalam
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 28
6/7/07 3:18:42 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 29
Faktor RIsiko
Pemerintahan pada saat mempertimbangkan
bentuk Rupiah. Perubahan kebijakan nilai tukar
mengeluarkan kertas putih yang menguraikan
respon terhadap ketidakstabilan dan gejolak
dapat mengakibatkan suku bunga domestik
strategi fiskal dan tujuan kebijakannya untuk
tersebut. Tindakan kekerasan yang timbul dan
secara signifikan lebih tinggi, kelangkaan
tahun 2004, tidak ada jaminan apakah
membawa ketidakstabilan dan gejolak di masa
likuiditas, pengendalian modal atau pertukaran
strategi Pemerintah akan berhasil atau apakah
lalu dapat memberikan dampak material yang
mata uang atau penangguhan bantuan
tujuannya akan terpenuhi seluruhnya atau
berkelanjutan yang mengakibatkan kerugian
keuangan tambahan dari lembaga multilateral.
sebagian.
investasi dan penurunan kepercayaan pada
Akibat yang dikemukakan di atas, jika terjadi,
kinerja ekonomi Indonesia dan bisnis TELKOM.
dapat memberi dampak material yang
Indonesia tidak lagi memiliki akses ke Paris
merugikan terhadap bisnis TELKOM. Pada
Club tetapi terus mengandalkan pada hutang
Melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia
tanggal 31 Desember 2006, nilai tukar rata-
dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia.
dapat memberi dampak material yang
rata Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat,
Sejak krisis moneter tahun 1997, anggota Paris
merugikan pada kegiatan bisnis di Indonesia.
berdasarkan nilai rata-rata jual beli Reuters,
Club menjadi sumber pendanaan yang sangat
Kebijakan Pemerintah terhadap nilai tukar
adalah sebesar Rp 9.000 per Dolar Amerika
penting bagi Pemerintah. Paris Club adalah
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau
Serikat.
kelompok relawan informal yang terdiri dari 19
mata uang lain, termasuk perubahannya di
negara kreditur yang melakukan koordinasi
masa mendatang, dapat memberi dampak
Fluktuasi nilai tukar antara Rupiah dan Dolar
guna mencari solusi atas kesulitan pembayaran
yang merugikan kinerja keuangan dan
Amerika Serikat dapat memberi dampak
yang dialami oleh negara-negara debitur.
operasional TELKOM. Pada tanggal 14
merugikan, antara lain, terhadap biaya Rupiah
Penjadwalan ulang utang terakhir berlangsung
Agustus 1997, Bank Indonesia memberlakukan
dari pembelian peralatan jaringan TELKOM,
pada bulan April 2002, sewaktu Paris Club
nilai tukar Rupiah mengambang tanpa
nilai Dolar dari setiap jumlah yang akan diterima
menjadwal ulang utang pokok sebesar kurang
memberitahukan batasan yang akan
oleh pemegang atau pemilik resmi ADS dalam
lebih USD 5,4 miliar dan bunga yang terhutang
diintervensi pihaknya. Sejak bulan Agustus
hal dividen, nilai Dolar Amerika Serikat dari
dari Pemerintah antara bulan April 2002 dan
1997 hingga pertengahan tahun 1998, nilai
hasil yang akan diterima oleh pemegang atau
Desember 2003. Hal ini dilaksanakan dengan
Rupiah pada akhir bulan relatif merosot
pemilik resmi pada penjualan saham biasa di
memperpanjang jangka waktu sampai dengan
terhadap Dolar Amerika Serikat dari sekitar
Indonesia dan harga pasar sekunder ADS.
jumlah tersebut dapat dibayar kembali.
tingkat terendah sekitar Rp 15.000 per Dolar
Indonesia mengakhiri Extended Financing
Selain Paris Club, Bank Dunia dan Bank
Amerika Serikat. Tidak ada jaminan bahwa: (a)
Facility dengan International Monetary Fund
Pembangunan Asia telah menjadi sumber
Rupiah tidak akan mengalami depresiasi atau
dan akibatnya tidak dapat diprediksi.
utama pembiayaan. Pembayaran dari sumber
pelemahan yang berkelanjutan; (b) kebijakan
Pada bulan Desember 2003, Pemerintah
ini lebih lambat dari yang diharapkan pada
nilai tukar saat ini tetap sama; (c) Pemerintah
mengakhiri program Extended Financing
tahun-tahun terakhir sehubungan dengan
akan bertindak bila perlu untuk menstabilkan,
Facility (“EFF”) dengan International
rendahnya derap reformasi kelembagaan
mempertahankan atau meningkatkan nilai
Monetary Fund (“IMF”) dan mulai mengurangi
di Indonesia dan kepedulian berkenaan
Rupiah atau tindakan apapun yang akan
cadangan luar negerinya, serta sisa hutang
dengan rencana desentralisasi Pemerintah.
diambil, agar berhasil.
di IMF. Dengan mempertimbangkan defisit
Sampai dengan tanggal laporan tahunan ini,
Rp 2.600 per Dolar Amerika Serikat hingga ke
fiskal berjalan Pemerintah dan cadangan
pemerintah daerah di Indonesia tidak diijinkan
Depresiasi atau pelemahan berkelanjutan
valuta asing yang terbatas, Terminasi EFF
melakukan hutang dalam mata uang asing dan
atas Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
telah menimbulkan kekhawatiran terhadap
setiap adanya perubahan peraturan hukum
atau mata uang lain dapat memberi dampak
kemampuan Pemerintah mendanai subsidi
Indonesia yang memperbolehkan pemerintah
merugikan pada kondisi ekonomi secara
kebutuhan pokok seperti makanan dan
daerah melakukan pinjaman dalam mata
umum di Indonesia. Depresiasi Rupiah juga
bahan bakar yang, pada gilirannya, dapat
uang asing dapat menjadi sumber masalah
akan menaikkan biaya Rupiah dari program
menimbulkan akibat yang sangat serius
pembayaran utang. Program pemberian
belanja modal TELKOM karena sebagian
dalam lingkup politik dan sosial. Terminasi
hutang Bank Dunia dan Bank Pembangunan
besar peralatan yang digunakan dalam
EFF juga mengakhiri kemampuan Pemerintah
Asia dikaji secara rutin untuk mengetahui
pengembangan kapasitas jaringan TELKOM
untuk menjadwal ulang hutang asing bilateral
apakah sudah dipenuhi dan setiap saat
didatangkan dari luar negeri dan menggunakan
Paris Club milik Indonesia. Akibat lain dari
dapat dikurangi atau dibatalkan. Dampak dari
nilai mata uang asing, terutama dalam Dolar
berakhirnya EFF masih belum diketahui
peniadaan pemberian pinjaman tidak dapat
Amerika Serikat dan Euro, sementara hampir
pada tahap ini. Sementara Pemerintah
dinilai tetapi kemungkinan besar merugikan
semua pendapatan TELKOM adalah dalam
telah berupaya mengatasi hal ini dengan
secara material.
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 29
6/7/07 3:18:43 AM
30 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Faktor RISIKO
Tingginya hutang luar negeri Pemerintah
membayar kewajibannya dan kesediaannya
35.000 sambungan telepon dari kurang lebih
Indonesia dapat membuat Pemerintah tidak
untuk memenuhi komitmen keuangan
99.000 sambungan.
mampu melunasi kewajiban hutangnya pada
Perseroan pada saat jatuh tempo. Tidak ada
saat jatuh tempo.
jaminan bahwa Moody’s, S&P, Fitch atau
Pada tanggal 28 Maret 2005, gempa bumi
Tingginya hutang luar negeri Pemerintah
instansi pemeringkat kredit internasional
besar yang diperkirakan mencapai sebesar
Indonesia telah memaksa Pemerintah untuk
lain tidak akan menurunkan peringkat kredit
8,7 skala Richter menghantam pesisir barat
berunding beberapa kali dengan para kreditur
Indonesia atau perusahaan-perusahaaan
Sumatera. Para ilmuwan dan ahli gempa
utama sejak terjadinya krisis moneter tahun
Indonesia. Setiap penurunan tersebut akan
percaya bahwa gempa tersebut tidak
1997. Misalnya, Pemerintah mengadakan
memberi dampak merugikan pada likuiditas di
menghilangkan tekanan-tekanan di sepanjang
serangkaian pembicaraan dengan negara-
pasar keuangan Indonesia dan kemampuan
patahan Sunda, yang terletak di selatan
negara donor Paris Club dan IMF pada bulan
perusahaan Indonesia, termasuk TELKOM,
Sumatera, sebaliknya tekanan-tekanan gempa
April 2002 untuk membahas penjadwalan
untuk menghimpun pembiayaan tambahan dan
di sepanjang patahan Sunda terus berlanjut
kembali hutang Indonesia yang jatuh tempo
suku bunga untuk tersedianya pembiayaan
bahkan meningkat dan merupakan sinyal
pada tahun 2002. Dalam pembicaraan ini,
tambahan tersebut.
adanya potensi terjadinya gempa dan tsunami
Pemerintah berupaya merestrukturisasi bukan
lebih lanjut. Pada tanggal 27 Mei 2006,
hanya hutang pokok, tetapi juga pembayaran
Indonesia rentan terhadap bencana alam dan
gempa bumi tektonik diperkirakan sebesar 6,3
bunga, yang mencapai jumlah USD 2,6
peristiwa lain yang berada di luar pengendalian
pada skala Richter dan sekurang-kurangnya
miliar. Rapat menghasilkan penjadwalan
TELKOM, yang dapat menimbulkan gangguan
dua gempa susulan masing-masing sekitar
kembali pembayaran hutang pokok saja,
serius pada operasi normal bisnis TELKOM
4,0 pada skala Richter menghantam Jawa
tetapi tidak ada jaminan yang dapat diberikan
dan memberi dampak merugikan pada hasil
Tengah dan Yogyakarta. Pada tanggal 17 Juli
mengenai kemampuan Indonesia dalam
operasi TELKOM.
2006, gempa bumi besar yang diperkirakan
memenuhi pembayaran hutang tersebut.
TELKOM beroperasi di Indonesia yang
mencapai 6,8 pada skala Richter terjadi di
Sementara belum ada penjadwalan ulang
sebagian alamnya rentan terhadap bencana
Tasikmalaya di Jawa Barat. Selain itu, sejak
lebih lanjut, keputusan di masa mendatang
alam. Gangguan operasional akibat apapun,
bulan Mei 2006, aliran lumpur panas terjadi di
untuk merundingkan kembali hutang luar
termasuk gempa bumi, tsunami, banjir,
Sidoarjo, Jawa Timur, yang merusak beberapa
negeri Indonesia, tidak dapat dipastikan.
letusan gunung berapi, kekeringan, padamnya
desa di daerah tersebut. Sebagai akibat
Keputusan tersebut dapat berpengaruh
listrik atau peristiwa lain yang berada di luar
dari bencana alam ini, TELKOM menderita
pada peringkat kredit luar negeri Pemerintah
pengendalian TELKOM, dapat mengganggu
kerugian aktiva dan penghasilan dari jaringan
Indonesia dan dapat memberi dampak material
operasional dan mengakibatkan kerusakan
yang berada di daerah yang terkena dampak
yang merugikan pada kepercayaan investor
peralatan yang memberi dampak merugikan
tersebut.
terhadap Indonesia.
pada kinerja keuangan dan hasil operasi TELKOM.
Peringkat utang luar negeri Indonesia terus
Pada bulan Februari 2007, Jakarta dan sekitarnya terkena banjir besar yang
dikaji dan direvisi oleh lembaga pemeringkat
Pada tahun 2002, banjir besar di Jakarta
diakibatkan oleh besarnya curah hujan .
internasional.
berpengaruh pada operasi TELKOM di Jakarta
Banjir ini mengakibatkan fasilitas TELKOM di
Mulai tahun 1997, beberapa lembaga
yang merupakan wilayah yang mendatangkan
beberapa daerah di Jakarta dan sekitarnya
pemeringkat statistik yang diakui, termasuk
pendapatan signifikan bagi Perseroan. Pada
rusak dan layanan TELKOM untuk pelanggan
Moody’s Investors Service, Inc. (“Moody’s”)
bulan Desember 2004, bagian utara pulau
di daerah tersebut terhenti selama 72 jam.
dan Standard & Poor’s Rating Services
Sumatera di Indonesia dan terutama provinsi
(“S&P”), menurunkan peringkat luar negeri
Aceh mengalami kerusakan serius akibat
Meskipun TELKOM memiliki beberapa polis
Indonesia dan peringkat kredit berbagai
gempa bumi besar yang diperkirakan sebesar
asuransi atas aktiva untuk menanggung
instrumen kredit Pemerintah serta sejumlah
9,3 pada skala Richter dan serangkaian
kerugian akibat bencana alam, namun
bank dan perusahaan lain di Indonesia. Pada
gelombang tsunami pada tanggal 26
TELKOM tidak memiliki asuransi untuk
tanggal 31 Maret 2007, hutang valuta asing
Desember 2004. Tsunami dan gempa bumi
kerusakan jaringan sementara, dan tidak
jangka panjang Pemerintah mendapatkan
menyebabkan kerugian kurang lebih sebesar
ada jaminan bahwa perlindungan asuransi
peringkat B1 dari Moody’s, mendapatkan
Rp 54,9 miliar (USD 5,6 juta) terhadap aset dan
akan memadai untuk melindungi TELKOM
peringkat BB- dari Fitch Ratings (“Fitch”),
peralatan TELKOM di provinsi Aceh, termasuk
dari kemungkinan kerugian yang diakibatkan
dan mendapatkan peringkat BB- dari S&P.
fasilitas sentral telepon dan fasilitas transmisi
oleh bencana alam serta peristiwa lain yang
Peringkat ini mencerminkan penilaian atas
milik TELKOM yang menganggu lebih dari
berada di luar pengendalian Perusahaan.
seluruh kemampuan Pemerintah untuk
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 30
6/7/07 3:18:44 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 31
Faktor RISIKO
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa premi yang
telekomunikasi Indonesia. Dimungkinkan
kebutuhan akan instalasi kabel bawah tanah.
harus dibayar untuk polis asuransi ini setelah
adanya situasi dimana kepentingan Pemerintah
TELKOMFlexi menawarkan kepada pelanggan
diperbaharui tidak akan meningkat secara
selaku regulator dan pemegang saham
kemampuan menggunakan pesawat telepon
substansial, yang dapat memberi dampak yang
pengendali TELKOM mengalami benturan
nirkabel dengan mobilitas terbatas (di
merugikan pada kinerja keuangan dan hasil
kepentingan dengan kepentingan bisnis
dalam kode area yang sama). Pelanggan
usaha TELKOM.
TELKOM. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa
pada umumnya memiliki seluruh fitur yang
Pemerintah tidak akan memberikan peluang
ditawarkan oleh layanan selular kecuali
Risiko yang terkait dengan TELKOM dan anak perusahaan
kepada operator telekomunikasi lain yang
roaming ke kode area lain dan dalam lingkup
sahamnya juga dimiliki oleh Pemerintah.
internasional. Pelanggan TELKOMFlexi pasca-
Rencana pengembangan TELKOM dapat
Kegagalan sistem tertentu, jika terjadi, dapat
tarif PSTN sedangkan pelanggan prabayar
menguras sumber daya utama dan dapat
memberi dampak merugikan pada hasil operasi
dibebani tarif yang sedikit lebih tinggi dari tarif
memberi dampak merugikan pada prospek
TELKOM.
pasca-bayar tetapi tanpa biaya bulanan. Dalam
bisnis dan kinerja keuangan.
TELKOM mengoperasikan jaringan telepon
segala hal, baik tarif pasca-bayar maupun
Untuk menjaga tingkat persaingan dan posisi
tidak bergerak (PSTN), jaringan telepon tidak
prabayar TELKOMFlexi secara substansial
TELKOM dalam merebut persaingan dan
bergerak nirkabel, jaringan data dan jaringan
lebih rendah dari tarif layanan selular. Regulator
mempertahankan pangsa pasar, TELKOM
selular GSM. Jaringan terpadu terdiri dari
telekomunikasi, operator selular dan asosiasi
telah menetapkan visi perusahaan untuk
jaringan akses tembaga, jaringan akses optik,
perdagangan selular telah berupaya dan di
menjadi full service and network provider.
BTS, switch, transmisi, satelit dan server
masa mendatang dapat berupaya mengenakan
Untuk mencapai tujuan ini, TELKOM harus
aplikasi. Setiap kegagalan dari jaringan terpadu
batasan sesuai kemampuan TELKOM dalam
meningkatkan fokus pada multimedia dan
ini, server TELKOM, atau setiap link transmisi
menyediakan layanan telepon tidak bergerak
jenis layanan lain di samping tetap konsentrasi
yang mengakibatkan gangguan dalam operasi
nirkabel dengan tarif PSTN. Apabila batasan
pada bisnis inti Perusahaan yaitu layanan
atau penyediaan layanan TELKOM, baik akibat
tersebut dikenakan, maka TELKOM dapat
lokal, jarak jauh domestik dan telepon selular.
gangguan operasi, bencana alam atau lainnya,
kehilangan sebagian atau seluruh keuntungan
Pelaksanaan atas rencana dalam rangka untuk
dapat merugikan kemampuan TELKOM
dari investasinya di jaringan yang mendukung
mencapai sasaran ini dapat menguras sumber
dalam mendapatkan dan mempertahankan
layanan TELKOMFlexi. TELKOM dapat
daya manajerial, keuangan dan sumber daya
pelanggan dan memberi dampak merugikan
menimbulkan sengketa dengan regulator atau
lain dari TELKOM, yang berpotensi memberi
pada hasil usaha, prospek dan kinerja
pesaing.
dampak yang merugikan prospek bisnis dan
keuangan.
bayar dibebani tarif yang sama dengan angka
kinerja keuangan TELKOM.
TELKOM mungkin perlu menghimpun dana Pihak regulator dan operator telekomunikasi
yang dibutuhkan untuk pembelanjaan modal
Kepentingan Pemegang Saham Pengendali
lain dapat mempertanyakan kemampuan
tertentu di masa mendatang dan adanya
Mayoritas TELKOM dapat berbeda dengan
TELKOM dalam menerapkan tarif PSTN
persyaratan pembatasan dalam perjanjian
kepentingan Pemegang Saham TELKOM
untuk layanan telepon tidak bergerak
pinjaman dapat mengakibatkan TELKOM
lainnya. .
nirkabel berbasis-CDMA-nya yang baru,
tunduk pada restrictive covenant .
Pemerintah memiliki hak mayoritas sebesar
yang dipasarkan dengan merek dagang
TELKOM mungkin perlu melakukan
51,19% dari jumlah saham yang dikeluarkan
TELKOMFlexi.
penghimpunan dana tambahan yang
dan beredar dan memiliki pengendalian atas
Pada bulan Desember 2002, TELKOM
besar untuk mendukung pertumbuhan
TELKOM dan memiliki kemampuan untuk
memperkenalkan layanan telepon tidak
bisnis perusahaan, melaksanakan akuisisi,
menentukan keputusan dari hampir seluruh
bergerak nirkabel berbasis-CDMA baru,
menghadapi kejadian yang tidak diduga,
tindakan yang memerlukan persetujuan dari
yang dipasarkan dengan merek dagang
dan mengembangkan perbaikan layanan
para pemegang saham TELKOM. Pemerintah
TELKOMFlexi untuk pesawat telepon tidak
atau produk baru. Perseroan mungkin juga
selaku pemegang saham Dwiwarna TELKOM,
bergerak dan nirkabel. Sampai dengan
perlu melakukan sesuatu untuk menghadapi
juga memiliki hak suara khusus dan hak
tanggal 31 Desember 2006, produk ini telah
tekanan persaingan, mengembangkan bisnis
veto untuk hal tertentu, termasuk pemilihan
dipasarkan di 236 kota. Teknologi telepon
pendukung dan tehnologi yang tepat, atau
dan pemberhentian Direksi dan Komisaris
tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA
memanfaatkan peluang bisnis. TELKOM
TELKOM. Melalui Departemen Komunikasi
memungkinkan dikembangkannya jaringan
tidak dapat memastikan bahwa kebutuhan
dan Informasi (“Menkominfo”), Pemerintah juga
telepon dengan cepat dan mengurangi belanja
penghimpunan dana tambahan tersebut,
memiliki kewenangan untuk mengatur industri
modal per sambungan dengan meniadakan
pada saat dibutuhkan, akan pasti tersedia
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 31
6/7/07 3:18:45 AM
32 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Faktor RISIKO
berdasarkan syarat dan ketentuan yang dapat
Hal ini dapat menghambat TELKOM untuk
Teknologi baru dapat memberi dampak yang
diterima oleh TELKOM. Selain itu, suatu
melakukan ekspansi dan memperbaharui
merugikan pada kemampuan TELKOM agar
fasilitas perjanjian pinjaman, jika ada, dapat
jaringannya, yang dapat mempengaruhi
tetap kompetitif.
mengandung adanya persyaratan pembatasan
pendapatan dan pertumbuhan perusahaan.
Perubahan teknologi di bidang industri telekomunikasi bersifat cepat dan signifikan.
dalam perjanjian pinjaman (“restrictive covenant”) yang dapat mengakibatkan
Serikat Pekerja dapat berdampak negatif pada
TELKOM mampu menghadapi peningkatan
fleksibilitas operasional TELKOM menjadi
bisnis TELKOM.
persaingan di bidang perkembangan
dibatasi untuk keperluan bisnis tertentu.
Undang-undang yang memperbolehkan
teknologi saat ini dan masa mendatang.
Apabila tidak terdapat ketersediaan dana
pembentukan serikat pekerja, dipadu dengan
Teknologi, layanan atau standar baru dapat
yang memadai sesuai dengan syarat dan
kondisi ekonomi yang lemah, senantiasa
mengakibatkan perubahan signifikan pada
ketentuan yang dapat diterima oleh TELKOM,
mengakibatkan gejolak tenaga kerja dan
model bisnis, pengembangan produk baru
maka dimungkinkan TELKOM tidak akan
gerakan aktivis di Indonesia. Pada tanggal
atau penyediaan layanan tambahan. Selain
mampu mengembangkan atau meningkatkan
25 Februari 2003, Dewan Perwakilan
itu, apabila terjadi perubahan kebutuhan
layanannya. Perseroan juga mungkin tidak
Rakyat mengesahkan undang-undang
pelanggan atau tidak efisiennya jaringan
akan mampu memperoleh keuntungan dari
ketenagakerjaan baru, yaitu Undang-Undang
infrastruktur, maka TELKOM perlu melakukan
peluang bisnis di masa mendatang atau
No. 13 tahun 2003 (“Undang-Undang
upgrade teknologi ke jaringan generasi baru
menghadapi tekanan persaingan, semua itu
Ketenagakerjaan”), yang berlaku efektif pada
(next generation network) untuk menerapkan
dapat memberi dampak kerugian yang material
tanggal 25 Maret 2003. Undang-Undang
teknologi terpadu dan efektivitas biaya
atas prospek bisnis, dan hasil kinerja operasi
Ketenagakerjaan memberikan perlindungan
serta melakukan upgrade terhadap sistem
keuangan TELKOM.
lebih besar kepada karyawan antara lain
pengendalian hutang dan tagihan (billing and
mensyaratkan pengaturan dari Industrial
credit control system) untuk mendukung
Kemampuan TELKOM untuk menyusun
Relation Court untuk pemberhentian karyawan
pertumbuhan bisnis dan penerapan teknologi
pengaturan pembiayaan yang memadai
dalam situasi tertentu dan mencakup kenaikan
dan layanan baru. Produk dan layanan
sangatlah penting untuk mendukung belanja
besar pesangon, uang penghargaan masa
baru mungkin dinilai terlalu mahal untuk
modal Perusahaan.
kerja dan ganti rugi yang harus dibayar kepada
dikembangkan dan dapat mengakibatkan
Bidang industri telekomunikasi sarat dengan
karyawan yang diberhentikan serta mengijinkan
masuknya para pesaing baru ke pasar.
modal. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
karyawan berserikat tanpa campur tangan
TELKOM tidak dapat memprediksi secara
dan menyediakan layanan teknologi yang
dari pihak pemberi kerja. Undang-Undang
akurat pengaruh dari perubahan teknologi
setara dan kompatibel dengan penyedia
Ketenagakerjaan dan peraturan pelaksanaan
di masa kini dan masa mendatang terhadap
layanan telekomunikasi lain, TELKOM harus
yang dikeluarkan berdasarkan undang-
operasi atau daya saing layanan perusahaan.
terus memperluas dan memperbaharui
undang tersebut dapat berdampak secara
Sama halnya, TELKOM tidak dapat menjamin
jaringannya, yang melibatkan penanaman
substansial pada hubungan tenaga kerja di
bahwa teknologi yang digunakan sekarang
modal yang cukup substansial. TELKOM
Indonesia. Pada bulan Mei 2000, karyawan
tidak akan segera usang atau mampu
sangat bergantung pada dana internalnya,
TELKOM membentuk serikat bernama
mengimbangi persaingan dari teknologi-
pinjaman penerusan (two-step loan) yang
“Serikat Karyawan TELKOM” atau “SEKAR.”
teknologi baru di masa mendatang. Apabila
diperoleh dari Pemerintah dan pembiayaan dari
Pada bulan Mei 2006, sekelompok karyawan
TELKOM tidak mampu mengikuti secara pesat
pihak ketiga, termasuk pembiayaan pemasok
TELKOM membentuk serikat lain bernama
perubahan teknologi tersebut, maka dapat
untuk mendukung pengembangan jaringan
“Serikat Pekerja” atau “SP” sebagai alternatif
mengakibatkan dampak kerugian material
sambungan telepon tidak bergeraknya. Apabila
selain SEKAR. Kedua serikat kerja tersebut
pada bisnis, kinerja keuangan dan hasil operasi
TELKOM tidak memiliki dana internal yang
diakui oleh TELKOM, meskipun keanggotaan
perusahaan.
memadai atau tidak mampu mendapatkan
dengan setiap serikat tidak diwajibkan.
vendor yang memadai atau pembiayaan pihak
TELKOM percaya bahwa hubungannya
TELKOM beroperasi dalam suatu industri yang
ketiga lainnya untuk belanja modal yang telah
dengan SEKAR dan SP cukup baik. Namun,
hukum dan peraturannya mengalami reformasi/
direncanakan oleh Perseroan atau dengan
tidak ada jaminan bahwa kegiatan serikat kerja
perubahan signifikan yang perubahan tersebut
cara lain mendanai pengeluaran tersebut
tidak akan memberi dampak material yang
dapat memberi dampak yang merugikan pada
melalui pengaturan pembiayaan lainnya,
merugikan pada bisnis, kinerja keuangan dan
bisnis TELKOM.
maka TELKOM mungkin harus mengabaikan,
prospek TELKOM.
Peraturan di bidang industri telekomunikasi
menunda atau menangguhkan sebagian
di Indonesia mengandung sejumlah
belanja modal yang telah direncanakannya.
ketidakpastian. Pada dasarnya, Undang-
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 32
6/7/07 3:18:45 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 33
Faktor RISIKO
Undang Telekomunikasi No. 36 tahun 1999
review atas DPI yang diserahkan oleh para
penyesuaian tarif layanan telekomunikasi
(“Undang-Undang Telekomunikasi”) mengatur
operator jaringan, termasuk TELKOM. BRTI
sambungan telepon tidak bergerak
tentang kerangka utama reformasi industri
mengeluarkan DPI final (DJPT No. 279/
domestik. Namun review tahunan atas
telekomunikasi, antara lain liberalisasi industri,
DIRJEN/2006) terkait dengan TELKOM
penyesuaian tarif tersebut tidak diterapkan
masuknya operator baru dan perubahan
pada tanggal 4 Agustus 2006. Skema
secara konsisten. Selain itu, amandemen
struktur kompetisi. Undang-Undang
baru tarif interkoneksi mulai berlaku efektif
terhadap kebijakan batas tarif atas (”price
Telekomunikasi secara garis-besar hanya
pada tanggal 1 Januari 2007. TELKOM
cap”) yang saat ini berlaku memungkinkan
menguraikan kerangka dan prinsip dasar untuk
tidak dapat menjamin tentang dampak dari
operator untuk melakukan kalkulasi
liberalisasi industri telekomunikasi. TELKOM
penyesuaian tersebut terhadap pendapatan
penyesuaian tarif tahunan terhitung mulai
melihat adanya ketidakpastian dalam peraturan
interkoneksi & biaya TELKOM dan tidak
tanggal 1 Januari 2002 berdasarkan
di bidang telekomunikasi di Indonesia,
ada jaminan bahwa hal tesebut tidak akan
formula yang ditentukan oleh Pemerintah.
diantaranya berkaitan dengan hal-hal berikut:
memberi dampak kerugian material pada
Pada tanggal 29 Januari 2002, Pemerintah
prospek bisnis, kinerja keuangan, dan
mengeluarkan surat yang ditujukan
operasi TELKOM.
kepada TELKOM yang menetapkan
• Interkoneksi: TELKOM diwajibkan untuk memperbolehkan operator lain melakukan interkoneksi dengan memakai jaringan
kenaikan 45,49% untuk tarif sambungan • Lisensi: Lisensi TELKOM untuk
telepon tidak bergerak domestik yang
milik mereka ke jaringan milik TELKOM,
menyediakan layanan sambungan
akan dilaksanakan dalam kurun waktu
hal ini terlebih dahulu harus diatur dengan
telepon tidak bergerak, layanan SLJJ dan
tiga tahun. Pada 2002 dilakukan kenaikan
perjanjian interkoneksi dengan operator
layanan SLI yang semula terpisah diganti
tarif, dengan rata-rata tertimbang dari
tersebut. Sampai dengan tanggal laporan
dan disatukan menjadi lisensi tunggal
kenaikan 15%. Pada bulan Januari 2003,
tahunan ini, kemampuan TELKOM untuk
yang dikeluarkan pada tanggal 13 Mei
Pemerintah menunda kenaikan tarif kedua
merundingkan perjanjian interkoneksi
2004. TELKOM juga memegang lisensi
sehubungan dengan adanya berbagai
tersebut dibatasi oleh ketentuan-ketentuan
multimedia yang mencakup layanan seperti
protes dari masyarakat. Namun, pada
yang ditetapkan dalam berbagai keputusan
penyedia layanan Internet, penyedia
tanggal 30 Maret 2004, Pemerintah,
menteri yang mengatur tentang tarif
komunikasi data, akses jaringan dan
seperti yang direkomendasikan oleh BRTI,
interkoneksi. Pada tanggal 8 Februari 2006,
VoIP. Pemerintah, berkenaan dengan
mengumumkan bahwa Pemerintah akan
Departemen Komunikasi dan Informasi
hukum dan peraturan yang berlaku, dapat
mengijinkan operator untuk melakukan
(Depkominfo) mengeluarkan Peraturan
mengubah syarat-syarat dari lisensi dan
penyesuaian tarif, dengan kenaikan hasil
No. 8/Per/M/KOMINFO/02/2006, yang
wewenang bisnis TELKOM atas dasar
rata-rata tertimbang sebesar 9%. Pada
menetapkan pola tarif interkoneksi baru
kebijaksanaannya. Pemerintah juga
tanggal 8 Pebruari 2006, Pemerintah
berbasis-biaya untuk seluruh jaringan
dapat memberikan kewajiban tertentu
mengeluarkan Keputusan No. 09/
telekomunikasi dan operator layanan.
kepada pihak pemegang lisensi. Setiap
Per/M.KOMINFO/02/2006 mengenai
Berdasarkan skema baru ini, operator yang
pelanggaran terhadap syarat-syarat dan
Prosedur Penentuan Tarif saat ini dan
mengakhiri panggilan berhak menentukan
ketentuan dari lisensi atau wewenang
Tarif yang Disesuaikan dari Teleponi Dasar
biaya interkoneksi yang diterima
bisnis Perseroan atau kelalaian mematuhi
Jaringan Tetap, yang menetapkan formula
berdasarkan formula yang diatur dalam
peraturan yang berlaku dapat membuat
baru untuk menghitung kenaikan tarif
Peraturan No. 8/Per/M/Kominfo/02/2006,
lisensi atau wewenang bisnis tersebut
selanjutnya. Tidak ada jaminan bahwa
yang bertujuan untuk mengatur agar
dicabut kembali. Pencabutan kembali atau
Pemerintah akan menerapkan kenaikan
penghitungan tarif panggilan dilakukan
perubahan yang tidak menguntungkan atas
tarif lebih lanjut atau bahwa tarif akan setiap
berdasarkan beban biaya yang dikeluarkan
lisensi atau wewenang bisnis atau kelalaian
saat menyesuaikan dengan beban biaya.
untuk menyelenggarakan panggilan
memperbaharuinya sesuai syarat-syarat
Apabila Pemerintah tidak menerapkan
tersebut. Perhitungan biaya interkoneksi
setara dapat memberi dampak material
kenaikan tarif secara berkala, maka hal
tersebut harus disampaikan dalam bentuk
yang merugikan pada bisnis, kinerja
tersebut dapat memberi dampak material
Dokumen Penawaran Interkoneksi (“DPI”)
keuangan, hasil operasi dan prospek
yang merugikan pada bisnis, kinerja
dan kemudian dilaporkan kepada Badan
TELKOM.
keuangan dan operasi perusahaan.
Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). TELKOM telah menyerahkan DPI-nya pada
• Tarif: Pada tahun 1995, Pemerintah
• Migrasi Frekuensi untuk Penyedia Jasa
bulan April 2006. Pada bulan Agustus
memberlakukan peraturan yang mengatur
Layanan 3G: Pada tanggal 31 Agustus
2006, BRTI telah menyelesaikan hasil
tentang formula untuk menetapkan
2005, Menkominfo mengeluarkan siaran
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 33
6/7/07 3:18:46 AM
34 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Faktor RISIKO
pers yang mengumumkan bahwa untuk
yang mengakibatkan TELKOM tidak
telah mengakhiri monopoli TELKOM
memenuhi standar internasional industri
dapat menggunakan spektrum frekuensi
dalam penyediaan layanan telekomunikasi
dan sebagaimana yang direkomendasikan
tertentu yang saat ini dipergunakan untuk
domestik sambungan telepon tidak
oleh International Telecommunications
mendukung jaringan telepon tidak bergerak
bergerak. Menkominfo menerbitkan dan
Union — Radio Communication Sector
nirkabel terhitung mulai akhir tahun 2006.
memberikan kepada Indosat lisensi untuk
(“ITU-R”), spektrum frekuensi 1900 MHz
Akibat pemberlakuan peraturan-peraturan
menyediakan layanan jaringan telepon
hanya akan digunakan untuk jaringan
tersebut, fasilitas jaringan kabel tertentu
tidak bergerak lokal sejak bulan Agustus
International Mobile Telecommunications-
milik TELKOM yang masuk dalam segmen
2002. Pada tanggal 13 Mei 2004, Indosat
2000 (“IMT-2000” atau “3-G”). Menkominfo
telepon tidak bergerak kabel, yang
menerima lisensi komersialnya untuk
juga mengumumkan bahwa jaringan
terutama terdiri dari WLL dan perangkat
menyediakan layanan telepon jarak jauh
teknologi berbasis-CDMA yang digunakan
approach link (suatu perangkat transmisi
domestik. Indosat meluncurkan layanan
oleh TELKOM untuk layanan telepon tidak
untuk menghubungkan antara BTS
akses telepon tidak bergerak nirkabel
bergerak nirkabel hanya dapat beroperasi
dan sentral lokal) yang beroperasi pada
CDMA dengan merek dagang “StarOne”
dalam spektrum frekuensi 800 MHz. Saat
spektrum frekuensi yang terkena dampak
di Surabaya pada tanggal 29 Mei 2004
ini, TELKOM menggunakan spektrum
regulasi, tidak lagi dapat digunakan lagi
dan di Jakarta pada tanggal 25 Juli
frekuensi 1900 MHz untuk jaringan telepon
terhitung mulai akhir tahun 2006. Tidak
2004, sehingga menciptakan “sistem
tidak bergerak nirkabel di Jakarta dan
ada jaminan bahwa TELKOM tidak akan
duopoli” di pasar telekomunikasi domestik
daerah Jawa Barat sementara, untuk
mengalami kerugian lain sebagai akibat dari
sambungan telepon tidak bergerak di
daerah lain, TELKOM menggunakan
keputusan Pemerintah tersebut.
Indonesia. Pada tanggal 31 Desember
spektrum frekuensi 800 MHz. Sebagai akibat dari keputusan Pemerintah
2005, Indosat menawarkan layanan ini di • Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
tersebut, peralatan Base Station System
(“BRTI”): Undang-Undang Telekomunikasi
Banten, Surabaya, Yogyakarta, Malang,
(“BSS”) TELKOM di Jakarta dan daerah
memperkenankan Pemerintah untuk
Sidoarjo, Gresik, Batu, Madura (Bangkalan,
Jawa Barat yang merupakan bagian dari
mendelegasikan wewenangnya untuk
Sampang, Sumenep), Pasuruan dan
instalasi dan perangkat transmisi untuk
mengatur, mengawasi dan mengontrol
Medan. Sesuai perjanjian interkoneksi
jaringan telepon tidak bergerak nirkabel
sektor telekomunikasi di Indonesia kepada
antara TELKOM dan Indosat tertanggal 23
tidak lagi dapat digunakan mulai akhir
badan regulasi independen, pada saat
September 2005, TELKOM dan Indosat
tahun 2007. TELKOM berharap peralatan
bersamaan tetap mempertahankan
sepakat untuk membuka interkoneksi
BSS akan sepenuhnya diganti dengan
wewenang untuk merumuskan kebijakan
(i) jaringan telepon tidak bergerak lokal
peralatan BSS yang beroperasi di 800 MHz
atas industri telekomunikasi. Pendelegasian
TELKOM dengan jaringan telepon tidak
pada akhir Juni 2007. Pada tanggal 13
wewenang tersebut kepada BRTI
bergerak jarak jauh Indosat; (ii) jaringan
Januari 2006, Menkominfo mengeluarkan
dilaksanakan berdasarkan Keputusan
telepon tidak bergerak lokal Indosat
Peraturan Menkominfo No.01/PER/
Menkominfo No. 31/2003, tertanggal 11
dengan jaringan telepon tidak bergerak
M.KOMINFO/1/2006 yang menegaskan
Juli 2003. BRTI terdiri dari para pejabat dari
jarak jauh TELKOM; (iii) antara jaringan
kembali keputusan Pemerintah bahwa
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
telepon tidak bergerak jarak jauh TELKOM
jaringan telepon tidak bergerak nirkabel
dan Komite Peraturan Telekomunikasi.
dan Indosat; (iv) jaringan sambungan
TELKOM hanya dapat beroperasi dalam
Tidak ada jaminan bahwa BRTI tidak akan
telepon tidak bergerak domestik TELKOM
spektrum frekuensi 800 MHz dan bahwa
menempuh tindakan yang dapat merugikan
dengan sambungan internasional Indosat;
1900 MHz dialokasikan untuk jaringan 3-G.
bisnis, keputusan keuangan, hasil operasi
dan (v) jaringan telepon tidak bergerak lokal
Tidak ada jaminan bahwa TELKOM tidak
atau prospek TELKOM.
Indosat dengan sambungan internasional
akan mengalami kerugian lain sebagai akibat dari keputusan Pemerintah.
TELKOM, dengan tarif interkoneksi dihitung • Persaingan di Pangsa Pasar Telekomunikasi
berdasarkan panggilan demi panggilan
Domestik Sambungan Telepon tidak
(”call by call basis”). Pada tanggal 1
bergerak: Dahulu, TELKOM memiliki hak
Desember 2005, TELKOM dan Indosat
(“WLL”): Pada triwulan pertama tahun
eksklusif untuk menyediakan layanan
mengadakan perjanjian interkoneksi untuk
2005, Pemerintah, dalam rangka
telekomunikasi domestik sambungan
jaringan telepon tidak bergerak TELKOM
pengaturan kembali spektrum frekuensi
telepon tidak bergerak di Indonesia. Sesuai
dengan jaringan selular mobile Indosat
di bidang industri telekomunikasi,
dengan peraturan pelaksana Undang-
dan mengijinkan pelanggan mobile Indosat
menerbitkan serangkaian peraturan
Undang Telekomunikasi baru, Pemerintah
mengakses layanan SLI TELKOM. Oleh
• Terminasi Lisensi Wireless Local Loop
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 34
6/7/07 3:18:47 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 35
Faktor RISIKO
sebab itu, diharapkan Indosat dapat
baru, biaya yang terkait dengan pendidikan
kemampuan TELKOM dalam menghasilkan
memperluas cakupan layanannya ke
untuk pelanggan dan biaya pemasaran
pendapatan SLI yang signifikan. Pada
kota-kota lain di Indonesia. Indosat juga
lainnya. Dalam menanggapi Keputusan
tanggal 17 Mei 2005, Menkominfo
mulai menawarkan layanan jarak jauh
Menkominfo No. 28/2004, pada bulan
mengeluarkan keputusan No. 6/2005.
domestik terbatas untuk panggilan di
Juni 2004, TELKOM mengajukan surat
Sesuai Keputusan No. 6/2005, kode akses
dalam jaringannya pada akhir tahun 2004.
kepada BRTI yang menjelaskan kesulitan
tiga angka dalam bentuk kode akses “01X”
Persaingan di pasar sambungan telepon
teknis dalam melaksanakan kode akses
dan “0” untuk akses ke layanan SLJJ dapat
tidak bergerak, termasuk telepon tidak
SLJJ tiga angka dalam batas tenggat-
digunakan. Kode akses “0” dipergunakan
bergerak nirkabel, dapat menurunkan
waktu yang diberikan dan biaya substansial
bagi pelanggan yang tidak memilih long
basis pelanggan TELKOM yang ada karena
terkait dan meminta agar TELKOM
distance carrier, sementara kode akses
pelanggan dapat memilih untuk menerima
diijinkan tetap menggunakan awalan “0”
“01X” harus dilaksanakan secara bertahap
layanan dari penyedia lain. Pengaturan
untuk awalan akses SLJJ-nya dan diberi
di area lokal dimana TELKOM telah
interkoneksi TELKOM akan dipengaruhi
jangka waktu tambahan lima tahun untuk
memiliki infrastruktur untuk menawarkan
oleh pola interkoneksi baru berbasis-biaya
menerapkan kode akses SLJJ tiga angka.
layanan tersebut. Terhitung sejak tanggal
yang diumumkan kepada masyarakat pada
Pada tanggal 1 April 2005, Menkominfo,
1 April 2010, layanan jarak jauh “01X”
bulan Februari 2006. Perubahan terhadap
sebagai pihak penerima pengalihan
harus mulai diterapkan di seluruh area lokal
perjanjian interkoneksi dengan Indosat
tanggung jawab pengaturan di bidang
TELKOM untuk memberikan kebebasan
yang mencerminkan pola baru interkoneksi
telekomunikasi, mengumumkan bahwa
bagi pelanggan dalam menentukan
berbasis biaya terhitung sejak tanggal 1
pihaknya akan menyediakan akses SLJJ
penyelenggara jaringan yang dipilih.
Januari 2007.
“011” untuk Indosat di lima kota besar yang secara teknis siap untuk interkoneksi,
• Layanan SLJJ dan SLI: Pada tanggal 11
• Risiko Kompensasi: Undang-Undang
termasuk Jakarta, dan secara bertahap
Telekomunikasi menetapkan bahwa
Maret 2004, Menkominfo mengeluarkan
memperluasnya ke semua kode area lain
TELKOM dan Indosat akan mendapat
Keputusan No. 28/2004, Keputusan
dalam waktu lima tahun. TELKOM juga
kompensasi atas terminasi dini hak ekslusif
No. 29/2004 dan Keputusan No.
diberikan “017” sebagai kode akses SLJJ-
mereka. TELKOM sebelumnya memiliki
30/2004 yang lebih lanjut melaksanakan
nya. Namun, perjanjian interkoneksi antara
hak eksklusif penyelenggaraan layanan
kebijakan Pemerintah untuk mendorong
Indosat dan TELKOM di lima kota ini tidak
jasa telekomunikasi tidak bergerak lokal
persaingan di pasar layanan SLJJ dan SLI.
memuat ketentuan apapun mengenai
dan sambungan langsung jarak jauh di
Berdasarkan Keputusan No. 28/2004,
pengaturan teknis dan bisnis mengenai
Indonesia. Hak eksklusif TELKOM atas
TELKOM, yang saat ini menggunakan
penggunaan kode akses SLJJ “011” dan
penyelenggaraan layanan telekomunikasi
“0” sebagai kode akses untuk layanan
“017”. Dalam jangka waktu sementara lima
jaringan tetap lokal diakhiri oleh Pemerintah
SLJJ-nya, pada tanggal 1 Maret 2005,
tahun dan sesudahnya, awalan “0” dapat
pada bulan Agustus 2002 dan hak
diharuskan tidak lagi menggunakan kode
terus digunakan oleh seluruh operator,
eksklusif TELKOM untuk menyediakan
akses “0” dan harus melaksanakan kode
termasuk TELKOM, sebagai kode default
layanan sambungan langsung jarak jauh
akses tiga angka dalam bentuk “01X”
untuk pelanggan setiap operator dalam
domestik berakhir pada tanggal 30 Maret
untuk akses ke layanan SLJJ-nya. Namun
mengakses layanan SLJJ yang dipilih oleh
2004. Pemerintah menetapkan pola
TELKOM, dalam batas tenggat-waktu
operator yang bersangkutan. Persaingan di
kompensasi untuk terminasi hak eksklusif
yang diberikan, belum melaksanakan dan
pasar layanan SLJJ dapat mengakibatkan
TELKOM yang terdiri dari (i) percepatan
tidak berharap dalam waktu dekat akan
penurunan pendapatan SLJJ TELKOM
penerbitan lisensi SLI kepada TELKOM,
melaksanakan kode akses tiga angka
karena pelanggan memilih untuk menerima
yang dikeluarkan pada tanggal 13 Mei
karena diperlukan instalasi yang kompleks
layanan SLJJ dari penyedia lain seperti
2004; (ii) persetujuan atas dikeluarkannya
atau upgrade terhadap peralatan. TELKOM
Indosat. Berkenaan dengan layanan SLI,
kembali dan dipindahkannya lisensi DCS
menduga akan mengeluarkan biaya yang
pada tanggal 13 Mei 2004, TELKOM
1800 dari TELKOM kepada Telkomsel,
signifikan dalam hubungannya dengan
menerima lisensi komersialnya dari
yang berlangsung pada tanggal 12 Juli
persyaratan baru untuk menetapkan
Pemerintah untuk menyediakan layanan SLI
2002; dan (iii) pembayaran tunai kepada
kode akses SLJJ tiga angka, termasuk
dan mulai menawarkan layanan tersebut
TELKOM sebesar Rp 478,0 miliar
pengeluaran yang diperlukan untuk
kepada pelanggan pada tanggal 7 Juni
(bersih). Meskipun jumlah kompensasi
memasang atau meng-upgrade fasilitas
2004. Namun, persaingan di antara para
yang harus dibayar kepada TELKOM
switching baru, membuat basisdata routing
penyedia layanan SLI dapat membatasi
telah ditentukan, namun pembayarannya
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 35
6/7/07 3:18:47 AM
36 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Faktor RISIKO
dilakukan dengan mempertimbangkan
sistem pendukung dan kompensasi untuk
persaingan yang semakin meningkat dan
ketersediaan Anggaran Negara untuk
dealer. Hal itu juga dapat menyulitkan
substansial dari Excelcomindo, yang kinerjanya
Menkominfo yang memerlukan persetujuan
TELKOM dalam mempertahankan
mengungguli Indosat pada tahun 2006
dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pada
pelanggan yang ada dan membuat identitas
terkait dengan pertumbuhan pelanggan
tanggal 15 Desember 2005, TELKOM
pelanggan TELKOM menjadi terbuka
dan infrastruktur jaringan. Terdapat juga
menandatangani perjanjian mengenai
dan dapat digunakan secara ilegal atau
beberapa pesaing baru lainnya. Misalnya, PT
Pelaksanaan Kompensasi untuk Terminasi
dapat diselidiki oleh pemerintah. Namun
Hutchison CP Telecommunications (“HCPT”)
Hak Eksklusif dengan Direktorat Jenderal
persyaratan pendaftaran identitas ini juga
meluncurkan layanan selular pada bulan
Pos dan Telekomunikasi (Depkominfo).
akan berpengaruh pada pesaing lain.
Maret 2007. TELKOM juga memperkirakan
Sesuai perjanjian ini, Pemerintah sepakat
PT Lippo Telecom (Natrindo Telepon Selular)
untuk membayar Rp 478,0 miliar kepada
Tidak ada jaminan bahwa perubahan atau
akan meluncurkan layanan selular pada tahun
TELKOM untuk jangka waktu lima tahun.
penafsiran atau pelaksanaan hukum dan
2007. Operator selular CDMA baru juga
Sesuai rencana, Pemerintah membayar
peraturan yang berlaku saat ini atau adanya
kemungkinan besar akan bermunculan dan
Rp 90,0 miliar pada tahun 2005 dan
hukum atau peraturan tambahan tidak akan
bersaing dengan TELKOM. Sejalan dengan itu,
membayar Rp 90,0 miliar pada tahun 2006
memberi dampak merugikan pada prospek
TELKOM memperkirakan persaingan di pasar
dan kemudian sisanya sebesar Rp 298,0
bisnis dan kinerja keuangan TELKOM.
selular akan semakin intensif. Persaingan yang
miliar dibayarkan dengan cara mengangsur
meningkat dapat memberi dampak merugikan
atau dalam bentuk pembayaran sekaligus,
Bisnis selular yang merupakan segmen penting
pada pangsa pasar dan hasil operasi
jadwal pembayaran bergantung pada
bagi pendapatan TELKOM, dan semakin
Telkomsel. Persaingan antara Telkomsel dan
ketersediaan anggaran Pemerintah. Selain
menghadapi kendala dan tekanan persaingan
seluruh operator tersebut didasarkan atas
itu, TELKOM diwajibkan oleh Pemerintah
yang signifikan.
berbagai faktor seperti penetapan harga,
untuk menggunakan dana yang diterima
TELKOM menyediakan layanan telekomunikasi
kualitas jaringan dan jangkauan layanan,
tersebut untuk pembangunan infrastruktur
selular terutama melalui anak perusahaannya,
rentang layanan yang ditawarkan dan layanan
telekomunikasi Indonesia. TELKOM
Telkomsel. Dalam tahun-tahun terakhir,
kepada pelanggan. Sementara TELKOM yakin
tidak dapat memberikan jaminan apakah
Telkomsel mengalami pertumbuhan jumlah
Telkomsel berhasil dalam mempertahankan
Pemerintah akan memenuhi janji untuk
pelanggan yang pesat dan pendapatannya
pangsa pasarnya hingga saat ini, namun tidak
membayar sisa nilai kompensasi dalam
telah menjadi salah satu komponen terbesar
ada jaminan bahwa Telkomsel akan berhasil
waktu lima tahun ke depan.
dari pendapatan konsolidasian TELKOM.
dalam bersaing di pasar selular di masa
Pertumbuhan Telkomsel kedepan bergantung
mendatang.
• Pendaftaran Identitas: Untuk pelanggan
pada kemampuannya dalam mengelola
prabayar, terdapat kewajiban baru yang
kendala kapasitas dan spektrum. Telkomsel
Satelit TELKOM memiliki umur yang terbatas
diatur berdasarkan Keputusan Menkominfo
mengalami kendala tersebut di masa lalu
dan terdapat risiko yang substansial untuk
No. 23/2005, yang dikeluarkan pada
dan, dengan demikian, telah menempatkan
TELKOM-1 dan TELKOM-2 karena dapat
tanggal 28 Oktober 2005. Sesuai
sumber daya yang signifikan untuk meniadakan
mengalami kerusakan atau gangguan selama
Keputusan ini, TELKOM dan operator lain
kendala tersebut. Meskipun Telkomsel saat
operasi berlangsung dan satelit mungkin
diharuskan mendapatkan data identitas
ini tidak mengalami kesulitan tersebut, namun
hilang atau kinerja yang berkurang yang dapat
seluruh pelanggan prabayarnya sebelum
tidak ada jaminan bahwa Telkomsel tidak
memberi dampak merugikan pada kinerja
tanggal 28 April 2006. Pada 31 Desember
akan menghadapi kendala tersebut di masa
keuangan, hasil operasi dan kemampuan
2006, TELKOM telah mendaftar lebih
mendatang, yang dapat mengakibatkan
dalam menyediakan layanan tertentu.
dari 98% pelanggan prabayarnya dan
kepadatan jaringan, berkurangnya kualitas
menghapus sisa pelanggan yang tidak
layanan dan ketidakmampuan meningkatkan
Satelit TELKOM-1 dan TELKOM-2 milik
aktif atau pelanggan yang tidak terdaftar
dan mempertahankan basis pelanggannya.
TELKOM memiliki masa operasi yang terbatas.
dengan aktivitas rendah dari database
Sejumlah faktor mempengaruhi masa operasi
pelanggan. Kewajiban perusahaan untuk
Pasar telekomunikasi selular Indonesia sangat
dari satelit, termasuk kualitas pembuatannya,
terus memperbaharui registrasi dapat
kompetitif. Saat ini, Telkomsel berkompetisi
daya tahan bagian-bagian komponennya,
memperlambat pertumbuhan pendapatan
dengan Indosat dan PT Excelcomindo
jumlah bahan bakar, kendaraan peluncur
dan memberi dampak merugikan pada
Pratama (“Excelcomindo”) dalam menarik dan
yang digunakan dan cara pemantauan
laba TELKOM karena TELKOM harus
mempertahankan pelanggan untuk layanan
dan pengoperasian satelit. Satelit dapat
menanggung pengeluaran tambahan untuk
telekomunikasi selular. TELKOM menghadapi
mengalami kegagalan sebelum batas akhir
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 36
6/7/07 3:18:48 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 37
Faktor RISIKO
masa operasionalnya dan perbaikan di orbit
merupakan ekspektasi TELKOM. Meskipun
mungkin tidak bisa dilakukan. Meskipun
TELKOM meyakini bahwa ekspektasi yang
telah mengasuransikan satelitnya, namun
tertuang dalam forward-looking statement
tidak dapat dipastikan bahwa asuransi
bersifat wajar (reasonable), TELKOM tidak
tersebut akan memberikan pergantian yang
dapat menjamin bahwa ekpektasi akan terbukti
memadai. Hilangnya satelit mungkin dapat
benar. Pernyataan tersebut mengandung
mengakibatkan dampak terhadap kondisi
sejumlah resiko dan ketidakpastian, termasuk
keuangan, hasil operasi dan kemampuan
perubahan ekonomi, lingkungan sosial dan
untuk menyediakan layanan tertentu, terutama
politik di Indonesia. Mengingat berbagai risiko
di kawasan Indonesia bagian timur yang
dan ketidakpastian yang melingkupi Indonesia,
tergantung pada luasnya area cakupan satelit
para investor ADS atau saham biasa harus
untuk jasa telekomunikasi.
mempertimbangkan bahwa TELKOM tidak dapat menjamin bahwa forward-looking
Beberapa karyawan TELKOM, termasuk
statement yang diuraikan dalam dokumen
mantan direksi tengah menjalani penyelidikan
ini akan terwujud. Seluruh forward-looking
oleh polisi dan dakwaan pidana.
statement, baik tertulis maupun lisan yang
Saat ini terdapat tuntutan pidana dan
bersumber dari TELKOM atau orang yang
penyelidikan oleh Polda Metro Jaya, Polda
bertindak atas nama TELKOM secara
Jabar dan Kantor Kejaksaan terkait dengan
keseluruhan dianggap merujuk pada risiko ini.
tindakan mantan Direktur TELKOM, mantan Direktur Utama Napsindo dan beberapa karyawan TELKOM. Tidak ada jaminan bahwa pihak berwenang tidak akan menemukan bukti tentang adanya tindakan pelanggaran hukum, sehingga tidak ada jaminan bahwa tuntutan atau tuntutan tambahan tidak akan diajukan terkait dengan hal tersebut diatas atau para pihak tersebut diatas atau karyawan TELKOM yang lain tidak akan diputuskan bersalah atas tuntutan tersebut. Meskipun TELKOM berpendapat bahwa penyelidikan tersebut belum terbukti, apabila karyawan TELKOM dalam kondisi tertentu ditahan, atau dibuktikan bersalah atas tuntutan apapun, TELKOM akan memberhentikan mereka dari jabatan. ”Forward-looking statement” mencerminkan harapan saat ini dan mungkin tidak tepat. Dokumen ini berisikan beberapa forwardlooking statement, termasuk pernyataan tentang target dan proyeksi untuk kinerja operasi dan prospek bisnis ke depan. Kalimatkalimat seperti: “pendapat”, “ekspektasi”, “antisipasi”, “estimasi”, “proyeksi” dan kata lain yang sejenis merupakan forward-looking statement. Selain itu, seluruh pernyataan selain pernyataan yang bersifat fakta historis yang tercantum dalam dokumen ini adalah forwardlooking statement. Pernyataan-pernyataan ini
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 37
6/7/07 3:18:48 AM
38 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
TELKOM, perusahaan yang mayoritas
Pada tahun 1991, Perumtel diubah menjadi
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya,
sahamnya dimiliki oleh negara, merupakan
“Persero”, atau perseroan terbatas milik
dan tercatat dalam bentuk GDS di Bursa
provider utama layanan sambungan telepon
negara dengan tujuan komersial dan diganti
Efek New York dan Bursa Efek London.
tidak bergerak di Indonesia. Anak perusahaan
namanya menjadi Perusahaan Perseroan
Selain itu saham TELKOM juga terdaftar di
yang mayoritas dimiliki oleh TELKOM, yaitu
(Persero) P.T. Telekomunikasi Indonesia, yang
Jepang dalam bentuk Public Offering Without
Telkomsel, juga merupakan operator telepon
dikenal sebagai TELKOM. Sebelum tahun
Listing. TELKOM saat ini merupakan salah
selular terbesar di Indonesia, apabila diukur
1995, operasi bisnis TELKOM dipisah menjadi
satu perusahaan terbesar berdasarkan
berdasarkan pelanggan dan pendapatan.
duabelas wilayah, yang dikenal sebagai “witel”,
kapitalisasi pasar di Indonesia dengan
TELKOM juga menyediakan beragam
yang dikontrol terpusat dari Kantor Pusat
kapitalisasi pasar mencapai kurang lebih
layanan telekomunikasi lain termasuk layanan
TELKOM di Bandung, Jawa Barat. Tiap witel
Rp 203.616 miliar per 31 Desember 2006
interkoneksi, jaringan, data dan Internet dan
memiliki struktur manajemen yang bertanggung
dan kurang lebih Rp 190.511 miliar per 31
lain-lain. Sesuai Anggaran Dasar, TELKOM
jawab atas seluruh aspek bisnis TELKOM di
Januari 2007. Pemerintah saat ini memiliki hak
didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.
wilayah masing-masing, mulai dari penyediaan
keseluruhan kurang lebih 51,2% dari saham
Maksud dan tujuan TELKOM adalah untuk
layanan telepon sampai manajemen dan
yang dikeluarkan dan beredar dari TELKOM.
mengoperasikan jaringan telekomunikasi
keamanan properti.
Pemerintah juga memegang saham Dwiwarna
dan menyediakan jasa informasi dan telekomunikasi.
TELKOM, yang memiliki hak suara khusus dan Pada tahun 1995, TELKOM merestrukturisasi
hak veto atas hal-hal tertentu.
operasinya dengan mengubah keduabelas Pada tahun 1884, pemerintah kolonial
witel menjadi tujuh divisi regional (Divisi I
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Belanda mendirikan perusahaan swasta
Sumatera; Divisi II Jakarta dan sekitarnya;
biasa Para Pemegang Saham pada tanggal
untuk menyediakan layanan pos dan telegrap
Divisi III Jawa Barat; Divisi IV Jawa Tengah;
21 Desember 2005, Para Pemegang Saham
dosmetik dan, selanjutnya, layanan telegrap
Divisi V Jawa Timur; Divisi VI Kalimantan; dan
mengesahkan rencana untuk membeli kembali
internasional. Layanan telepon pertama-kali
Divisi VII bagian Timur Indonesia) dan satu
hingga maksimum 5% dari 20.159.999.279
di Indonesia pada tahun 1882 dan, sampai
Divisi Network. TELKOM juga mengadakan
saham Seri B yang dikeluarkan dan beredar
dengan 1906, disediakan oleh perusahaan
Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan
dari TELKOM untuk jumlah Jumlah pembelian
swasta berdasarkan lisensi dari pemerintah
mengalihkan hak untuk mengoperasikan lima
kembali yang tidak lebih besar dari Rp 5.250,0
untuk jangka waktu 25 tahun. Pada tahun
dari tujuh divisi regional (divisi regional I, III, IV,
miliar. Berdasarkan rencana pembelian kembali
1906, pemerintah kolonial Belanda membentuk
VI dan VII) kepada konsorsium sektor swasta,
saham, terhitung pada tanggal 24 Mei 2007,
instansi pemerintah untuk mengontrol seluruh
yang masing-masing melibatkan satu atau
TELKOM secara akumulatif telah membeli
layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia.
lebih operator telekomunikasi internasional
kembali keseluruhan dari 201.540.500 saham
Pada tahun 1961, sebagian besar dari layanan
terkenal. Perjanjian KSO menetapkan mitra
Seri B di Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek
ini dialihkan ke perusahaan milik negara yang
KSO yang bersangkutan untuk mengelola dan
New York, yang kurang dari 1% dari Jumlah
baru didirikan untuk menyediakan layanan pos
mengoperasikan divisi regional untuk periode
saham Seri B yang dikeluarkan dan beredar
dan telekomunikasi di Indonesia, terpisah dari
waktu tetap, melaksanakan pembangunan
sebesar 20.159.999.279 untuk jumlah Jumlah
layanan di Sumatera yang dialihkan pada tahun
sambungan telepon tidak bergerak dalam
pembelian kembali sebesar Rp 1.734,6 miliar
1970-an. Pemerintah memisahkan layanan
jumlah yang telah ditetapkan dan, pada akhir
(USD 192,7 juta). Transaksi ini memenuhi
pos dan telekomunikasi pada tahun 1965
periode waktunya, mengalihkan fasilitas
batasan yang ditetapkan dalam keputusan.
menjadi dua perusahaan milik negara, yaitu PN
telekomunikasi TELKOM yang sudah ada dan
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi. Pada
yang baru hasil pembangunan di dalam wilayah
mengenai pembelian kembali saham, lihat Bab
tahun 1974, PN Telekomunikasi selanjutnya
yang bersangkutan kepada TELKOM dengan
“Pemegang Saham Mayoritas dan Transaksi
dipecah menjadi dua perusahaan milik negara,
besar kompensasi yang telah disepakati.
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi
Perjanjian KSO juga menetapkan TELKOM dan
Istimewa – Pemegang Saham Mayoritas”.
(“Perumtel”) untuk menyediakan layanan
mitra KSO untuk berbagi pendapatan yang
telekomunikasi domestik dan internasional
dihasilkan selama periode perjanjian.
serta PT Industri Telekomunikasi Indonesia Tbk
Sesudah Indonesia mengalami krisis ekonomi yang dimulai sejak pertengahan tahun 1997,
(“PT INTI”) untuk menyediakan manufakturing
Pada 14 November 1995, Pemerintah
para mitra KSO tertentu mengalami kesulitan
peralatan telekomunikasi. Pada tahun 1980,
melakukan penjualan saham TELKOM melalui
dalam memenuhi kewajiban mereka kepada
bisnis telekomunikasi internasional dialihkan ke
penawaran saham perdana (Initial Public
TELKOM, yang membawa sengketa tertentu.
Indosat.
Offering). Saham TELKOM tercatat di Bursa
Akibatnya, TELKOM dalam tahun-tahun
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 38
6/7/07 3:18:49 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 39
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
terakhir telah memperoleh atau mengadakan
menyediakan layanan lokal domestik diakhiri
perjanjian untuk memperoleh kendali atas mitra
pada bulan Agustus 2002 dan hak eksklusif
KSO di wilayah I, III dan VI dan mengubah
TELKOM untuk menyediakan layanan jarak
syarat-syarat perjanjian KSO dengan para mitra
jauh domestik juga diakhiri pada bulan Agustus
KSO di wilayah IV dan VII untuk mendapatkan
2003. Pada tanggal 13 Mei 2004, TELKOM
hak untuk mengendalikan keputusan keuangan
menerima lisensi komersial untuk menyediakan
dan operasi Divisi Regional IV dan VII. Untuk
layanan sambungan telepon tidak bergerak SLI
mendapatkan uraian yang lebih lengkap
dan mulai menawarkan layanan tersebut pada
mengenai hak pengendalian atas mitra KSO
tanggal 7 Juni 2004. Menteri Perhubungan
di regional I, III dan VI, hak pengendalian atas
memberikan lisensi kepada Indosat untuk
regional IV dan VII, serta skema KSO TELKOM,
menyediakan layanan telepon lokal sejak
lihat Bab “Informasi Tambahan – Kontrak
bulan Agustus 2002. Pada tanggal 13 Mei
Material” dan Bab “Tinjauan Bisnis – Pola
2004, Indosat menerima lisensi komersial
Kerjasama Operasi”.
untuk menyediakan layanan telepon jarak jauh domestik. Indosat meluncurkan layanan
Pada tahun 1999, Pemerintah mengeluarkan
akses telepon tidak bergerak nirkabel CDMA
Undang-Undang Telekomunikasi No. 36
dengan merek dagang “StarOne” di Surabaya
yang berlaku pada bulan September 2000.
pada tanggal 29 Mei 2004 dan di Jakarta pada
Undang-Undang Telekomunikasi menetapkan
tanggal 25 Juli 2004, sehingga menciptakan
panduan utama bagi reformasi industri,
“sistem duopoli” di pasar telekomunikasi
termasuk liberalisasi industri, fasilitasi pemain
domestik sambungan telepon tidak bergerak
baru dan persaingan yang ditingkatkan. Sesuai
di Indonesia. Indosat saat ini mampu
undang-undang telekomunikasi sebelumnya,
menyediakan layanan SLJJ dalam lingkup
TELKOM dan PT Indonesian Satellite
nasional melalui jaringan telepon tidak bergerak
Corporation (“Indosat”) mempertahankan
nirkabel berbasis CDMA dan pengaturan
kepemilikan bersama atas sebagian besar
interkoneksinya dengan TELKOM.
perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Reformasi Pemerintah menuntut ditiadakannya
Perusahaan berkedudukan di Republik
kepemilikan saham bersama ini secara
Indonesia. Perusahaan didirikan di dan
bertahap untuk mendorong persaingan.
berdasarkan legislasi Republik Indonesia.
Hasilnya, pada tahun 2001, TELKOM
Alamat kantor resmi Perusahaan adalah Jalan
memperoleh kepemilikan 35% Indosat di
Japati No. 1, Bandung, 40133, Indonesia,
Telkomsel, yang membuat TELKOM memiliki
sedangkan nomor telepon kantor resmi
77,72% saham Telkomsel dan Indosat
Perusahaan adalah (62) (22) 452-1510.
memperoleh 22,5% kepemilikan hak TELKOM di Satelindo dan 37,7% kepemilikan di Lintasarta. Pada tahun 2002, TELKOM menjual 12,72% Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”), yang membuat kepemilikan TELKOM berkurang menjadi 65% saham Telkomsel. Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi, Pemerintah, terhitung pada tanggal 1 Agustus 2001, mengakhiri hak eksklusif TELKOM untuk menyediakan layanan sambungan telepon tidak bergerak di Indonesia dan Indosat untuk menyediakan layanan sambungan langsung internasional. Hak eksklusif TELKOM untuk
2BongkaranDatKeu,FakRisREV.indd 39
6/7/07 3:18:50 AM
40 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
TINJAUAN BISNIS
Umum TELKOM adalah penyedia utama layanan
10% dari pendapatan TELKOM disajikan
itu, pelanggan diberi sejumlah fitur yang
sebagai “lain-lain” yang terdiri dari telephone
mempunyai nilai tambah, seperti voicemail dan
directories dan bisnis pengelolaan gedung.
layanan informasi, serta tagihan dan directory assistance.
telekomunikasi sambungan telepon tidak bergerak di Indonesia dan merupakan pemilik
Untuk tahun 2006, tidak ada satu pelanggan
mayoritas Telkomsel, yang merupakan
pun, selain pelanggan interkoneksi yang
TELKOM mulai menawarkan layanan SLI
operator telepon selular terbesar di Indonesia,
menyumbangkan lebih dari 0,2% dari
dengan merek dagang “Telkom International
berdasarkan pelanggan dan pendapatan.
total pendapatan usaha TELKOM dan
Call 007”, atau “TIC 007,” pada tanggal 7
Perusahaan juga menyediakan beragam
100 pelanggan terbesar TELKOM, kecuali
Juni 2004. TELKOM melaporkan pendapatan
layanan telekomunikasi lain termasuk layanan
pelanggan interkoneksi, secara bersama-
SLI sebagai bagian pendapatan interkoneksi
interkoneksi, jaringan, data dan internet
sama menyumbangkan tidak lebih dari 3,7%
internasional karena layanan ini memerlukan
serta layanan telekomunikasi lain. TELKOM
dari total pendapatan usaha TELKOM. Untuk
interkoneksi antara TELKOM dan operator
melaporkan pendapatan dalam kategori
keperluan perhitungan pendapatan usaha,
jaringan di negara lain. Lihat “— Layanan
sebagai berikut:
TELKOM memperlakukan setiap badan usaha
Interkoneksi” di bawah. Melalui layanan VoIP,
• telepon tidak bergerak (yang terdiri dari
milik negara yang dimiliki oleh Pemerintah
yang dikenal sebagai “TelkomGlobal 01017”
sebagai satu pelanggan.
(sebelumnya “TelkomGlobal 017” sebelum
telepon tidak bergerak kabel dan telepon
31 Desember 2006)), TELKOM sudah
tidak bergerak nirkabel); • selular;
Bisnis TELKOM tidak mengalami pengaruh
menyediakan layanan panggilan internasional
• Kerja Sama Operasi (KSO);
yang signifikan terhadap pergantian musim.
berdasarkan teknologi VoIP. TELKOM mencatat
• interkoneksi;
pendapatannya dari layanan VoIP berdasarkan
• jaringan;
Layanan Telepon Tidak Bergerak
“Layanan Data dan Internet” karena layanan ini
• Data dan Internet;
Layanan telepon tidak bergerak terutama
menggunakan IP dan infrastruktur berbasis-
• Pola Bagi-Hasil; dan
terdiri dari lokal dan sambungan langsung
data. Lihat “— Layanan Data dan Internet” di
• layanan lain (termasuk pendapatan
jarak jauh. TELKOM adalah penyedia utama
bawah.
dari telephone directory services dan
layanan sambungan telepon tidak bergerak
pengelolaan gedung).
di Indonesia. Pada tahun 2006, TELKOM
Pada bulan Mei 2006, TELKOM mulai
menyediakan layanan telepon tidak bergerak
menawarkan layanan call center langsung
Untuk pelaporan segmen, TELKOM memiliki
di Divisi I, II, III, IV, V, VI dan VII. Pada tahun
terintegrasi kepada pelanggan korporasi
empat segmen: (i) telepon tidak bergerak
2006, pendapatan dari layanan telepon tidak
dengan merek dagang “TELKOM Call 500.”
kabel, (ii) telepon tidak bergerak nirkabel, (iii)
bergerak dari divisi-divisi ini memberi kontribusi
TELKOM Call 500 adalah solusi layanan
selular dan (iv) lain-lain. Lihat Catatan 46 pada
sebesar Rp 10.979,0 miliar atau 21,4% dari
komunikasi dasar untuk pelanggan korporasi
laporan keuangan konsolidasian. Segmen
total pendapatan usaha. TELKOM mulai
dengan menyediakan contact center yang
telepon tidak bergerak kabel menyediakan
menyediakan layanan sambungan telepon
terintegrasi untuk mendukung program
layanan telepon lokal, sambungan langsung
tidak bergerak di Divisi IV dan VII, masing-
pemasaran dan layanan kepada pelanggan
jarak jauh dan internasional (mulai tahun 2004)
masing, pada tahun 2004 dan 2006, pada saat
mereka. TELKOM Call 500 ditargetkan untuk
dan layanan telekomunikasi lain (antara lain
TELKOM memperoleh kontrol atas operasi
perusahaan dalam berbagai segmen termasuk
termasuk sirkit langganan, teleks, transponder,
mereka, masing-masing, pada tanggal 20
perbankan dan keuangan, manufakturing,
satelit dan Very Small Aperture Terminal-VSAT)
Januari 2004 dan 19 Oktober 2006.
perdagangan dan industri, pemerintah dan
di samping layanan pelengkap. Segmen
pertambangan serta konstruksi.
layanan telepon berbasis CDMA lokal dan
Layanan Telepon Tidak Bergerak Kabel
sambungan langsung jarak jauh di samping
Pelanggan telepon tidak bergerak kabel
Layanan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
layanan telekomunikasi lain yang menggunakan
membayar biaya pasang baru, biaya langganan
Pada bulan Desember 2002, TELKOM mulai
pesawat telepon nirkabel dengan mobilitas
bulanan dan biaya pemakaian untuk layanan
menawarkan layanan telepon tidak bergerak
terbatas di dalam kode area setempat.
lokal, sambungan langsung jarak jauh dan
nirkabel berbasis-CDMA dengan mobilitas
Segmen selular menyediakan layanan
internasional. Biaya pemakaian pada umumnya
terbatas (di dalam kode area setempat) dengan
telekomunikasi dasar, terutama layanan
seragam di tingkat nasional dan didasarkan
merek dagang “TELKOMFlexi” untuk pesawat
telekomunikasi telepon selular. Segmen operasi
atas jarak panggilan, durasi panggilan dan
telepon tidak bergerak dan genggam. Layanan
yang secara individu tidak mewakili lebih dari
waktu di tempat panggilan dilakukan. Selain
ini oleh TELKOM diluncurkan di tiga kota,
telepon tidak bergerak nirkabel menyediakan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel40 40
6/7/07 3:20:15 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 41
Tinjauan Bisnis
yaitu Surabaya, Denpasar dan Balikpapan
kartu perdana Rp 20.000 dam Rp 35.000
sedang menggunakan nomor sementara
dan, sampai dengan tanggal 31 Desember
masih tersedia di pasar pada tanggal 31
dengan biaya tetap tanpa batasan waktu atau
2006, tersedia di 236 kota. Peluncuran
Desember 2006. Pelanggan prabayar yang
zona.
layanan telepon tidak bergerak nirkabel
menggunakan pesawat telepon berbasis
dengan mobilitas terbatas dari TELKOM ini
Electronic Serial Number (ESN) perlu membeli
Layanan Selular
berlangsung dalam waktu yang bersamaan
paket perdana yang menggunakan kartu
TELKOM menyediakan layanan telepon selular
dengan penggunaan teknologi telepon tidak
RUIM. Isi ulang dilakukan dengan membeli
melalui Telkomsel yang sebesar 65% dimiliki
bergerak nirkabel CDMA untuk pengembangan
voucher atau secara elektronik tanpa voucher
oleh TELKOM. Pendapatan selular tumbuh
jaringan telepon tidak bergerak. Teknologi
maupun jaringan ATM dengan nilai mulai dari
sebesar 41,5% dari Rp 14.571,0 miliar untuk
telepon tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA
Rp 10.000 hingga Rp 500.000, tergantung
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
memungkinkan dikembangkannya jaringan
metode isi ulang yang digunakan. Voucher dan
2005 menjadi Rp 20.622,7 miliar atau 40,2%
telepon dengan cepat dan mengurangi belanja
isi ulang yang dibeli tetap aktif untuk jangka
dari total pendapatan usaha TELKOM untuk
modal per sambungan dengan mengurangi
waktu terbatas sejak tanggal pembelian, mulai
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
dan seringkali meniadakan kebutuhan
dari 15 hari untuk voucher atau isi ulang Rp
2006. Dalam jangka waktu yang sama, jumlah
jaringan kabel. TELKOM bermaksud untuk
10.000 hingga 210 hari untuk voucher atau isi
total pelanggan telepon selular Telkomsel
terus mengembangkan jaringan telepon tidak
ulang Rp 500.000. TELKOM pada umumnya
(prabayar dan pasca-bayar) bertambah 46,5%
bergerak nirkabel berbasis-CDMA dengan
menyediakan tenggang waktu 30 hari setelah
dari kurang lebih 24,3 juta di akhir tahun 2005
cepat dan memperluas layanan TELKOMFlexi
berakhirnya jangka waktu aktif hanya panggilan
hingga kurang lebih 35,6 juta pada tanggal 31
ke kota-kota dan wilayah-wilayah lain di
masuk yang dimungkinkan.
Desember 2006. Dari jumlah pelanggan total
Indonesia. Sampai dengan tanggal 31
terhitung sampai dengan 31 Desember 2006,
Desember 2006, TELKOM memiliki 1.531
Pelanggan TELKOMFlexi juga dilengkapi
kurang lebih 33,9 juta merupakan pelanggan
BTS dan menggelar 7,7 juta unit sambungan
dengan sejumlah fitur–fitur tambahan seperti
prabayar sedangkan kurang lebih 1,7 juta
1.460 BTS dan 7,2 juta unit sambungan
layanan SMS, WAP, web portal, nada dering,
merupakan pelanggan pasca-bayar (lihat Tabel
diantaranya dibiayai oleh TELKOM, sedangkan
voicemail dan layanan informasi, seperti
1). Berdasarkan data yang dikembangkan oleh
71 BTS dan 0,5 juta unit sambungan dibangun
tagihan, directory assistance dan layanan
Telkomsel dari berbagai sumber, Telkomsel
menggunakan pola bagi hasil. Sampai dengan
content lainnya. Pendapatan dari layanan
memiliki pangsa pasar yang diperkirakan
tanggal 31 Desember 2006, TELKOM memiliki
fitur tambahan dilaporkan dalam akun Data
sebesar 56% dari pasar selular (full mobility) di
4.175.853 sambungan TELKOMFlexi yang
dan Internet. Lihat “— Layanan Data dan
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2006,
aktif.
Internet” di bawah. Pelanggan pada umumnya
dibandingkan dengan pangsa pasar yang
memiliki seluruh fitur yang ditawarkan oleh
diperkirakan sebesar 52% pada tanggal 31
Pelanggan TELKOMFlexi dapat memilih
layanan selular kecuali roaming ke kode area
Desember 2005.
layanan pasca-bayar atau prabayar. Pelanggan
lokal lainnya dan kode area internasional.
pasca-bayar membayar biaya aktivasi, biaya
Pada bulan Juni 2004, TELKOM meluncurkan
Telkomsel menyediakan layanan selular
langganan bulanan dan biaya pemakaian untuk
layanan “FlexiCombo” yang memungkinkan
GSM di Indonesia melalui jaringan sendiri
layanan lokal, sambungan langsung jarak
tiap pelanggan memiliki hingga tiga nomor
dan dalam lingkup internasional melalui 463
jauh dan internasional, biaya pada umumnya
telepon, tiap nomor ditetapkan untuk
jaringan yang dioperasikan oleh 268 mitra
sama seperti yang dibayar oleh pelanggan
digunakan di salah satu dari tiga kota (kode
roaming internasional di 155 negara pada
sambungan telepon tidak bergerak. Pelanggan
area) yang berbeda, tetapi tanpa roaming
akhir tahun 2006. Pada tanggal 31 Desember
prabayar diharuskan membeli paket perdana
kode area lokal atau internasional. Pada
2006, Telkomsel memiliki jaringan terbesar
berisi kartu RUIM dan voucher atau isi ulang
bulan Agustus 2006, TELKOM meluncurkan
dibandingkan dengan operator-operator
dan hanya membayar biaya pemakaian, yang
layanan FlexiCombo baru yang memungkinkan
selular lainnya di Indonesia, yang menjangkau
umumnya lebih tinggi dari yang dibayar oleh
pelanggan TELKOMFlexi menggunakan
hingga lebih dari 90% dari populasi Indonesia,
pelanggan pasca-bayar. Pelanggan prabayar
TELKOMFlexi di seluruh Indonesia dengan
termasuk seluruh kotamadya di Indonesia
dapat membeli paket perdana yang bernilai
nomor utama dan maksimal dua nomor
dan seluruh kecamatan di Jawa, Bali dan
antara Rp 20.000 hingga Rp 35.000, yang
sementara pada RUIM card yang sama. Biaya
Sumatera.
mencakup voucher yang berkisar antara Rp
untuk layanan baru ini akan ditagih ke nomor
15.000 hingga Rp 35.000. Sejak Juni 2006,
utama. Melalui fitur call forwarding dari layanan
Telkomsel menyediakan kepada pelanggannya
TELKOMFlexi hanya menawarkan paket
ini, pelanggan dapat menerima panggilan
pilihan layanan prabayar dengan merek dagang
perdana senilai Rp 30.000 saja, meskipun
ke nomor utama mereka meskipun mereka
“SimPATI” atau layanan pasca-bayar dengan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel41 41
6/7/07 3:20:16 AM
42 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
merek dagang “KartuHALO.” Pada bulan
baru yang dinamakan “SimPATI 10HOKI”
dan diberikan berbagai pilihan layanan sebagai
Mei 2004, Telkomsel meluncurkan merek
yang menawarkan sepuluh keuntungan
berikut: (a) pemberlakuan tarif khusus untuk
prabayar baru “Kartu As” yang ditargetkan
baru, termasuk 10 SMS gratis, panggilan
lima nomor favorit yang menggunakan jaringan
pada segmen pasar yang lebih rendah
10 menit gratis dan 10 download content
Telkomsel; (b) 150 SMS gratis per bulan; atau
serta pelanggan yang sering mengadakan
gratis. Telkomsel juga menawarkan layanan
(c) pembebasan biaya langganan bulanan
perjalanan di dalam wilayah Indonesia dengan
pasca-bayar yang disesuaikan dengan
tergantung dari pemakaian bulanan minimum.
menawarkan roaming domestik gratis dan
layanan kebutuhan pelanggan korporasi
tarif yang lebih rendah untuk panggilan jarak
maupun keluarga dengan merek dagang
Di awal tahun 2006, Telkomsel meluncurkan
jauh lokal dan domestik tanpa perbedaan tarif
“HALOkeluarga.” Pada bulan Agustus 2005,
program tarif diskon untuk pemakaian pada
untuk panggilan selama jam sibuk (peak period)
Telkomsel meluncurkan paket “HALObebas”
off peak period bagi pelanggan SimPATI.
dan bukan pada jam sibuk (off peak period).
baru untuk pelanggan pasca-bayar yang
Sebelumnya off-peak period berlaku mulai dari
Pada tanggal 1 Februari 2005, Telkomsel
memungkinkan pelanggan yang berlangganan
pukul 23:00 hingga 06:59. Untuk panggilan
memperkenalkan tarif tetap yang baru untuk
paket kartuHALO dapat menikmati fasilitas
dari pukul 22:00 hingga 22:59, diterapkan tarif
SimPATI — Rp 150 per 30 detik untuk setiap
roaming gratis sebagai bagian dari layanan
khusus sebesar Rp 300 per 30 detik.
panggilan di dalam jaringan Telkomsel di
dasarnya. Pada umumnya, pelanggan pasca-
seluruh Indonesia selama bukan jam sibuk.
bayar membayar satu kali biaya aktivasi, biaya
Pada bulan Januari 2006, Telkomsel
Kemudian, pada tanggal 15 Maret 2005,
langganan bulanan dan biaya penggunaan
meluncurkan edisi paket perdana SimPATI
untuk mempercepat pertumbuhan SimPATI
untuk layanan roaming, SMS, lokal, jarak jauh
baru dengan merek dagang “SimPATI Jitu.”
dan untuk menurunkan churn rate SimPATI,
domestik dan internasional. Seluruh pelanggan
Harga paket adalah sebesar Rp 15.000
Telkomsel meluncurkan edisi paket perdana
pasca-bayar menikmati roaming nasional gratis
termasuk nilai voucher sebesar Rp 10.000
Tabel 1. informasi hiStoris mengenai data pelanggan Telkomsel. Terhitung pada atau untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004
2005
2006
Pelanggan selular(1) KartuHALO (Pasca-bayar)
1.327.549
1.470.755
1.661.925
SimPATI (Prabayar)
11.557.758
16.004.631
21.377.995
Kartu As (Prabayar)
3.405.201
6.793.967
12.557.251
Deaktivasi(2) KartuHALO (Pasca-bayar)
317.020
372.921
376.748
SimPATI (Prabayar)
8.470.819
15.836.633
27.256.632
Kartu As (Prabayar)
824.489
12.105.848
17.724.133
KartuHALO (Pasca-bayar)
2,3%
2,2%
2,0%
SimPATI (Prabayar)
6,8%
9,7%
11,9%
Kartu As (Prabayar)
5,0%
17,4%
16,8%
304
291
274
SimPATI (Prabayar) (Rp ’000)
84
84
83
Kartu As (Prabayar) (Rp ’000)
48
45
54
Churn rate bulanan rata-rata(3)
ARPU
(4)
KartuHALO (Pasca-bayar) (Rp ’000)
(1) Untuk tahun 2006 Pelanggan prabayar dapat membeli SIM card dengan nilai antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000 dan voucher isi ulang dengan nilai antara Rp 5.000 hingga sebesar Rp 100.000. (2) Mencakup deaktivitasi sukarela dan wajib. (3) Churn rate bulanan rata-rata untuk satu tahun dihitung dengan menjumlahkan churn rate bulanan sepanjang tahun dan membaginya dengan 12. Churn rate bulanan dihitung dengan membagi jumlah pelanggan yang deaktivasi selama bulan yang bersangkutan dengan jumlah pelanggan di awal bulan. (4) Merujuk ke Average Revenue per User (ARPU) yang dihitung dengan menjumlahkan ARPU untuk tiap bulan dalam tahun dan membaginya dengan 12. ARPU dihitung dengan membagi pendapatan selular total untuk pelanggan pascabayar atau prabayar (tidak termasuk biaya koneksi, pendapatan interkoneksi, pendapatan roaming internasional dari yang bukan pelanggan dan dealer discounts) untuk tiap bulan dengan jumlah rata-rata terkait dari pelanggan selular pascabayar atau prabayar untuk bulan tersebut.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel42 42
6/7/07 3:20:17 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 43
Tinjauan Bisnis
ditambah pulsa senilai Rp 10.000 pada
Pelanggan prabayar membeli paket perdana,
jumlah pulsa kartu SIM mereka, sementara
waktu pengisian ulang pertama dan 20 SMS
dengan harga mulai dari Rp 10.000 untuk
pelanggan Kartu As dapat membeli voucher
gratis. Pada bulan April 2006, Telkomsel
pelanggan Kartu As dan SimPATI, tergantung
prabayar dengan kisaran harga antara
memperkenalkan rencana prabayar tarif tetap
dari nilai voucher prabayar yang masuk dalam
Rp 5.000 hingga Rp 100.000. Pelanggan
pertama per detik sebagai bagian dari produk
paket perdana. Untuk pelanggan Kartu As,
prabayar dapat menambah jumlah pulsa
Kartu As. Panggilan ke pelanggan Telkomsel,
paket perdana Rp 10.000 berisi kartu SIM dan
secara elektronik atau dengan voucher isi
PSTN dan pelanggan selular lainnya, masing-
voucher senilai Rp 10.000. Paket perdana
ulang. Pada saat pengisian voucher isi ulang,
masing, dikenakan biaya sebesar Rp 20 per
“SLANK” Rp 15.000 berisi kartu SIM dan
pelanggan menghubungi nomor telepon
detik, Rp 30 per detik dan Rp 40 per detik.
voucher senilai Rp 15.000. Untuk pelanggan
yang diotomatisasi dan memasukkan kode
Dalam rencana ini, SMS di antara pengguna
SimPATI, paket perdana “SimPATI Ekstra” Rp
14 angka yang tercetak pada voucher untuk
Kartu As dikenakan biaya Rp 99 per SMS,
10.000 yang diluncurkan pada bulan Januari
mengaktifkan atau menambahkan jumlah
sementara SMS ke pengguna KartuHALO,
2007 berisi SimPATI kartu SIM dan voucher
pulsa sesuai dengan nilai voucher yang dibeli.
SimPATI dan TELKOMFlexi dikenakan biaya
senilai Rp 5.000 ditambah pulsa senilai Rp
Paket perdana dan voucher isi ulang Kartu
sebesar Rp 149 per SMS dan ke pengguna
5.000 untuk panggilan antar sesama Telkomsel
As dan SimPATI dapat dibeli di setiap pusat
selular lain sebesar Rp 299 per SMS. Pada
dan tambahan pulsa senilai Rp 10.000 pada
layanan dan outlet distribusi Telkomsel. Isi
bulan Juni 2006, paket KartuHALO baru
saat isi ulang pertama. Lihat Tabel 2
ulang elektronik juga dapat dibeli di automatic
diluncurkan yang disebut “HALObebas
teller machine (ATM), melalui telephone banking
Bicara.” Paket ini memberlakukan tarif tetap
Pelanggan SimPATI dapat membeli voucher
dan melalui internet. Pada bulan Juni 2004,
nasional dan menawarkan off-peak period
prabayar dengan kisaran harga antara Rp
Telkomsel memperkenalkan layanan isi ulang
paling lama di Indonesia.
10.000 hingga Rp 1.000.000 untuk mengisi
elektronik baru yang dinamakan “M-KIOS”
Tabel 2. MASA aktif DARI masing-masing voucher isi ulang SimPATI dan Kartu As dari Telkomsel.
Nilai Voucher SimPATI
Jangka waktu ketika pelanggan dapat mengakses layanan
Rp 10.000
37 hari
Rp 20.000
45 hari
Rp 50.000
60 hari
Rp 100.000
90 hari
Rp 150.000
150 hari
Rp 200.000
180 hari
Rp 300.000
210 hari
Rp 500.000
240 hari
Rp 1.000.000
270 hari
Nilai Voucher Kartu As
Jangka waktu ketika pelanggan dapat mengakses layanan
Rp 5.000
30 hari
Rp 10.000
30 hari
Rp 25.000
30 hari
Rp 50.000
30 hari
Rp 100.000
30 hari
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel43 43
6/7/07 3:20:18 AM
44 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
yang memungkinkan pelanggan prabayar
termasuk video call, televisi mobile, download
TELKOM mengadakan perjanjian untuk
mengisi ulang dengan pesawat telepon
mobile dan akses data kecepatan tinggi
pembangunan dengan skema KSO pada tahun
genggam sebagai media transaksi melalui
kepada pelanggan Telkomsel (hingga 31
1995 dan, berdasarkan perjanjian tersebut,
sarana yang aman. Pada bulan September
Desember 2006 terdapat lebih dari 500.000
mengalihkan hak untuk mengoperasikan Divisi
2004, Telkomsel memperkenalkan layanan
pelanggan jaringan 3G). Telkomsel terus
Regional I, III, IV, VI dan VII kepada konsorsium
isi ulang otomatis yang memungkinkan
memperluas dan mengoptimalkan jaringan 3G
swasta, yang masing-masing melibatkan
pembayaran melalui kartu kredit VISA,
dan sedang melaksanakan berbagai program
satu atau lebih operator telekomunikasi
pelanggan prabayar dapat memilih pengisian
pemasaran dan edukasi tentang layanan 3G.
internasional terkemuka. TELKOM kemudian
ulang pulsa secara otomatis melalui salah
mempertahankan hak untuk mengoperasikan
satu cara sebagai berikut: (i) bilamana sisa
Telkomsel juga menawarkan kepada pengguna
divisi II dan divisi V, yaitu dua divisi terbesar.
saldo prabayar berada di bawah Rp 10.000;
selular berbagai layanan jasa nilai tambah
Perjanjian KSO menetapkan mitra KSO
(ii) jumlah tetap tiap bulan; atau (iii) atas
seperti SMS, roaming internasional, GPRS,
bersangkutan untuk mengelola dan
permintaan melalui SMS. Voucher isi ulang
MMS, multi-party calling, call forwarding, call
mengoperasikan Divisi Regional untuk periode
yang dibeli oleh pelanggan prabayar biasanya
waiting, caller number display dan non-display,
waktu tetap, melaksanakan pembangunan
memiliki masa berlaku yang telah ditentukan.
ring back tone (layanan yang memungkinkan
sambungan telepon tidak bergerak dalam
pemanggil untuk mendengar ringtone yang
jumlah yang telah ditetapkan dan, pada akhir
Apabila seseorang telah memenuhi persyaratan
telah dipilih oleh pemakai layanan ini), mobile
periode, mengalihkan fasilitas telekomunikasi
kesanggupan kredit tertentu, pelanggan
banking, layanan SMS ke e-mail, fitur missed
existing dan yang baru dibangun di dalam
SimPATI dapat mengajukan permintaan untuk
call alert (MCA), layanan notifikasi ”Notify Me”
wilayah yang bersangkutan kepada TELKOM
layanan pasca-bayar KartuHALO Telkomsel
(yang menginformasikan pihak penelpon ketika
dengan kompensasi yang telah disepakati dan
pada setiap saat tanpa harus mengganti nomor
nomor yang dihubungi sudah aktif) dan layanan
telah ditentukan sebelumnya. Perjanjian KSO
telepon. Sementara para pelanggan Kartu
personal data mobile lainnya. Pendapatan
juga menetapkan TELKOM untuk menerima
As dan SimPATI tidak perlu membayar biaya
tersebut dilaporkan dalam kategori Data dan
yang berikut ini: (a) pembayaran awal satu
aktivasi atau biaya langganan bulanan, namun
Internet. Lihat “Layanan Data dan Internet” di
kali dari mitra KSO; (b) pembayaran bulanan
mereka harus membayar biaya pemakaian
bawah ini.
minimum yang dijamin atau Pendapatan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan pasca-bayar.
TELKOM Minimum (“MTR”); dan (c) Pada bulan Juni 2004, Telkomsel
pembayaran bagi-hasil bulanan tambahan atau
memperkenalkan teknologi transmisi data
Pendapatan TELKOM Yang Dapat Didistribusi
Pada tanggal 26 Mei 2005, Telkomsel
yang ditingkatkan yang dikenal dengan nama
(“DTR”) dari pendapatan Unit KSO setelah
meluncurkan uji coba (”trial run”) layanan 3G
“EDGE”, atau tingkat kecepatan data yang
pembayaran MTR dan biaya operasional
di Jakarta. Telkomsel menjadi perusahaan
ditingkatkan untuk mendukung Evolusi GSM,
tertentu. Mitra KSO mendapat lisensi untuk
telekomunikasi Indonesia pertama yang
yang menawarkan kecepatan transmisi data
menyediakan layanan sambungan telepon
melaksanakan trial run layanan tersebut.
yang ditingkatkan untuk sejumlah telepon
tidak bergerak di wilayah masing-masing.
Pada bulan Februari 2006, Telkomsel,
selular yang bisa digunakan untuk EDGE. Pada
Indosat, Excelcomindo, HCPT dan PT
tanggal 31 Desember 2006, EDGE tersedia di
Sesudah terjadinya krisis ekonomi di Indonesia
Lippo Telekom mendapat lisensi terpisah
Jakarta, Surabaya, Batam, Semarang dan Bali.
yang dimulai pertengahan tahun 1997,
untuk mengoperasikan jaringan 3G. Lisensi
TELKOM telah menghentikan pengembangan
mitra KSO tertentu menghadapi kesulitan
akan berakhir dalam jangka waktu sepuluh
EDGE lebih lanjut.
dalam memenuhi kewajiban mereka kepada
tahun. Pada bulan Agustus 2006, Telkomsel
TELKOM. Untuk membantu mitra KSO
melakukan customer education dan sosialisasi
Kerja Sama Operasi
dalam memenuhi kewajiban mereka dan
pra-registrasi untuk memperkenalkan layanan
TELKOM dan mitra KSO yang tersisa, PT Bukaka
untuk mempertahankan kelanjutan Perjanjian
3G.. Pada bulan September 2006, Telkomsel
SingTel International, menyediakan layanan
KSO, seluruh mitra KSO mengadakan Nota
meluncurkan layanan 3G di Jakarta untuk para
telepon tidak bergerak dan layanan lain di Divisi
Kesepahaman dengan TELKOM pada tanggal
pelanggan pasca-bayar dan prabayar. Sampai
Regional VII sampai bulan September 2006.
5 Juni 1998 yang mengurangi kewajiban
dengan tanggal 31 Desember 2006, layanan
Pada tahun 2006, pendapatan TELKOM dari
pembangunan sambungan minimum dari
3G Telkomsel tersedia di Jakarta, Bandung,
KSO Divisi Regional VII (termasuk amortisasi
mitra KSO, mengurangi bagian TELKOM
Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta,
pembayaran investor awal yang tidak diperoleh)
dari pendapatan KSO untuk tahun 1998 dan
Batam, Bali, Makasar dan kota-kota sekitarnya.
memberi kontribusi sebesar Rp 489,4 miliar atau
1999 dan membatalkan opsi TELKOM utuk
Layanan 3G menyediakan berbagai fitur
0,9% dari total pendapatan usaha.
membeli aset KSO sebelum akhir periode
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel44 44
6/7/07 3:20:19 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 45
Tinjauan Bisnis
KSO. Dimulai tanggal 1 Januari 2000, para
Pada tanggal 19 April 2002, TELKOM
sebesar USD 86 juta (Rp 765 miliar) kepada
pihak kembali pada syarat-syarat perjanjian
mengadakan Perjanjian Jual Beli Bersyarat
Pramindo yang digunakan untuk membayar
KSO awal berkenaan dengan pembayaran
untuk memperoleh 100% modal saham yang
kembali pinjaman dari IFC, yaitu salah satu
MTR dan DTR. Sehubungan dengan parahnya
ditempatkan dan disetor penuh dari mitra KSO
pemegang saham lama. TELKOM juga
krisis, langkah ini tidak berhasil mengatasi
di Divisi Regional I, yaitu Pramindo. Berdasarkan
melakukan pembayaran tambahan sebesar Rp
kesulitan signifikan yang dihadapi oleh mitra
syarat-syarat perjanjian, TELKOM sepakat
250 miliar sehubungan dengan penggantian
KSO dan TELKOM dalam tahun-tahun terakhir
untuk memperoleh saham Pramindo dalam
modal kerja kepada pemegang saham lama.
telah memperoleh atau mengadakan perjanjian
tiga tahap: pada bulan Agustus 2002 (30%),
TELKOM mendapatkan kendali atas Pramindo
untuk memperoleh kontrol mitra KSO di Divisi
September 2003 (15%) dan Desember 2004
terhitung sejak penutupan pada bulan Agustus
Regional I, III dan VI dan mengubah syarat-
(55%). Harga pembelian yang dicatat TELKOM
2002. Pada tanggal 28 Januari 2004, TELKOM
syarat Perjanjian KSO berkenaan dengan Divisi
untuk transaksi tersebut adalah USD 384,4
menandatangani perjanjian pinjaman jangka
Regional IV dan VII untuk memperoleh kontrol
juta. Dari USD 384,4 juta, TELKOM melakukan
pendek dengan ABN AMRO Bank N.V. Jakarta
operasi KSO IV dan VII.
pembayaran awal sebesar USD 9,3 juta (Rp
dalam jumlah kurang lebih USD 130 juta
82 miliar) pada bulan Agustus 2002 dan
dan pada tanggal 15 Maret 2004 TELKOM
TELKOM mengkonsolidasikan Divisi Regional I
menerbitkan wesel bayar (seri I dan II) tertanggal
menggunakan hasil pinjaman tersebut untuk
(Sumatera), Divisi Regional III (Jawa Barat dan
Agustus 2002 untuk jumlah yang tersisa.
membeli kembali wesel bayar yang terhutang
Banten) dan Divisi Regional VI (Kalimantan)
Perjanjian memberikan kepada pemegang
yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2004,
sesudah akuisisi, masing-masing, pada tahun
saham penjual sejumlah hak perlindungan
15 September 2004 dan 15 Desember 2004.
2001, 2003 dan 2002. Bagian TELKOM dari
dan bergantung pada terpenuhinya kewajiban
Hal ini memungkinkan TELKOM mempercepat
pendapatan KSO untuk tiga tahun terakhir (2004-
pembayaran TELKOM berdasarkan wesel bayar.
pembelian 55% Pramindo tersisa yang belum
2006) ditunjukkan dalam Tabel 3.
Wesel bayar seri I memiliki nilai nominal kurang
dimilikinya. Terhitung sampai dengan laporan
lebih sebesar USD 372,2 juta, sementara jumlah
tahunan ini ditulis, TELKOM memiliki 100%
Berikut ini menguraikan perkembangan pada
keseluruhan wesel bayar seri II diperkirakan
Pramindo.
tahun-tahun terakhir TELKOM memperoleh
kurang lebih sebesar USD 2,9 juta. Wesel
atau mengadakan perjanjian untuk
bayar akan dibayarkan dalam sepuluh kali
Pada tanggal 31 Juli 2003, TELKOM
memperoleh kendali atas mitra KSO di Divisi
angsuran yang jumlahnya tidak sama setiap
memperoleh 100% saham mitra KSO untuk
Regional I, III dan VI dan mengubah syarat-
triwulannya sampai bulan Desember 2004 yang
Divisi Regional III, yaitu AriaWest, dengan
syarat Perjanjian KSO berkenaan dengan Divisi
didanai dari jumlah bulanan yang ditransfer
harga pembelian keseluruhan sebesar USD
Regional IV dan VII untuk memperoleh kendali
oleh TELKOM ke rekening escrow. Sesuai
38,67 juta tunai (sejumlah USD 20 juta dari
operasi KSO IV dan VII.
perjanjian, TELKOM juga menyediakan pinjaman
jumlah tersebut dibayar sewaktu perjanjian
Tabel 3. Bagian TELKOM dari pendapatan KSO untuk tiga tahun terakhir (2004-2006) 2004 Divisi KSO
MTR
2005 DTR
MTR
(dalam miliar Rp) Divisi III (Jawa Barat dan Banten) (1) Divisi IV (Jawa Tengah)
(2)
Divisi VII (Indonesia Timur) (3) Total
-
2006 DTR
MTR
(dalam miliar Rp) -
-
DTR
(dalam miliar Rp) -
-
-
35,2
15,7
-
-
-
-
260,8
333,8
268,6
318,6
207,5
274,6
296,0
349,5
268,6
318,6
207,5
274,6
(1) TELKOM mengkonsolidasikan Rp.1.016,8 miliar, Rp.1.498,9 miliar dan Rp.1.025,9 miliar dari pendapatan usaha dari Divisi Regional III (Jawa Barat dan Banten), masing-masing, pada tahun 2004, 2005 dan 2006. (2) Pada tanggal 20 Januari 2004, TELKOM dan PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI) mengadakan perjanjian untuk mengubah dan menyatakan kembali Perjanjian KSO berkenaan dengan Divisi Regional IV (Jawa Tengah). Sebagai akibat dari perjanjian KSO yang telah diubah dan dinyatakan kembali tersebut, TELKOM memperoleh kendali operasi atas Divisi Regional IV. TELKOM mengkonsolidasikan Rp.1.398,0 miliar, Rp.1.653,2 miliar dan Rp.1.662,4 miliar dari pendapatan usaha dari Divisi Regional IV (Jawa Tengah) sejak tanggal 1 Februari 2004 sampai tanggal 31 Desember 2004 dan, masing-masing, pada tahun 2005 dan 2006. Untuk tahun 2004, MTR dan DTR untuk Divisi Regional IV merupakan MTR dan DTR yang dihasilkan oleh Divisi Regional IV pada bulan Januari 2004. (3) Pada tanggal 19 Oktober 2006, TELKOM dan BSI mengadakan perjanjian untuk mengubah dan menyatakan kembali Perjanjian KSO berkenaan dengan Divisi Regional VII (Indonesia Timur). Sebagai akibat dari perjanjian KSO yang telah diubah dan dinyatakan kembali tersebut, TELKOM memperoleh kendali operasi atas Divisi Regional VII. TELKOM mengkonsolidasikan Rp.796,5 miliar dari pendapatan operasi dari Divisi Regional VII (Indonesia Timur) sejak tanggal 1 Oktober 2006 sampai tanggal 31 Desember 2006. Untuk tahun 2006, MTR dan DTR untuk Divisi Regional VII merupakan MTR dan DTR yang dihasilkan oleh Divisi Regional VII pada tanggal 1 Januari 2006 sampai tanggal 30 September 2006.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel45 45
6/7/07 3:20:20 AM
46 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
pembelian ditandatangani pada tanggal 8
mengoperasikan layanan telekomunikasi
harga beli dan dengan mengecualikan biaya
Mei 2002, sedangkan sisanya sebesar USD
sambungan telepon tidak bergerak di wilayah
untuk konsultan sebesar kurang lebih USD
18,67 juta dibayar pada tanggal 31 Juli 2003),
KSO IV dialihkan kepada TELKOM dan
3,3 juta, yang dikapitalisasi sebagai bagian
sedangkan USD 109,1 juta dalam bentuk
KSO IV dioperasikan di bawah manajemen,
dari biaya perolehan) yang harus dibayar
wesel bayar. Wesel bayar, yang bebas bunga,
pengawasan, kontrol dan tanggung jawab
dengan diangsur. TELKOM membayar jumlah
akan dibayarkan dalam 10 kali angsuran setiap
TELKOM. Selain itu, untuk periode KSO
awal sebesar USD 18,3 juta pada tanggal 17
setengah tahun. Pada saat yang bersamaan,
selanjutnya, TELKOM, atas kebijaksanaan
Mei 2001, penyesuaian modal kerja pasca-
sebagai pengambilalihan hutang AriaWest.
dan biayanya sendiri, berhak membangun
penutupan sebesar USD 8,9 juta terhadap
TELKOM juga melunasi kurang lebih USD
fasilitas telekomunikasi baru di Divisi Regional
harga beli pada tanggal 10 Agustus 2001 dan
99 juta dari utang AriaWest (termasuk bunga
IV. MGTI menerima pembayaran tetap bulanan,
sisanya sebesar USD 103,6 juta dalam delapan
sebesar USD 25,0 juta) atas nama AriaWest
sementara TELKOM berhak atas sisa dari
kali angsuran yang sama besar yaitu kurang lebih
dan mengadakan perjanjian pinjaman baru
pendapatan KSO setelah jumlah bulanan
USD 12,9 juta antara tanggal 17 Agustus 2001
untuk jumlah kurang lebih USD 197 juta
yang terhutang kepada MGTI dan beban
dan 17 Mei 2003. Pada tanggal 14 Desember
dengan para pemberi pinjaman AriaWest.
usaha. Apabila unit KSO IV tidak mampu
2004, TELKOM menggunakan call option untuk
TELKOM dan AriaWest juga mengadakan
atau, karena suatu alasan, tidak membayar
memperoleh sisa 9,68% dari saham Dayamitra
perjanjian penyelesaian yang menyelesaikan
kepada MGTI pembayaran bulanan tetap
dengan harga eksekusi (strike price) sebesar
klaim dan sengketa yang melibatkan
yang terhutang kepada pihak MGTI, maka
USD 16,2 juta. Harga beli untuk 9,68% saham
pelanggaran yang material terhadap Perjanjian
TELKOM berkewajiban untuk membayarkan
Dayamitra adalah sebesar USD 22,1 juta (Rp
KSO oleh setiap pihak. Berdasarkan perjanjian
kekurangannya. Pada akhir periode KSO
203,0 miliar) yang merupakan nilai sekarang dari
penyelesaian, TELKOM dan AriaWest tanpa
(tanggal 31 Desember 2010), seluruh hak
option strike price sebesar USD 16,2 juta yang
dapat ditarik kembali menyelesaikan, menarik
dan kepemilikan MGTI atas aktiva tetap yang
harus dibayar ke rekening escrow sejak tanggal
dan melepaskan tuntutan dan tuntutan balik
ada (termasuk instalasi tambahan baru) dan
26 Desember 2004 sampai tanggal 26 Maret
dalam proses arbitrase ICC mereka dan
persediaan akan dialihkan kepada TELKOM
2006 ditambah harga beli opsi sebesar USD 6,3
TELKOM sepakat untuk membayar jumlah
tanpa biaya. Sebagai hasil dari perjanjian KSO
juta dan pembayaran untuk modal kerja yang
penyelesaian sebesar USD 20 juta. Sebagai
yang telah diubah dan dinyatakan kembali
disesuaikan dari Dayamitra sebesar USD 1,0 juta.
hasil dari akuisisi AriaWest dan penyelesaian
tersebut, TELKOM mendapatkan hak untuk
arbitrase ICC pada tahun 2002, untuk tahun
mengendalikan keputusan keuangan dan
Pada tanggal 11 Juni 2002, TELKOM dan mitra
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
operasional Divisi Regional IV untuk harga
KSO untuk Divisi Regional VII, yaitu PT Bukaka
2002, TELKOM membatalkan provisi Rp
beli sebesar USD 390,7 juta atau Rp 3,285
SingTel International (“BSI”), mengadakan
511,9 miliar yang sebelumnya dicadangkan
miliar yang merupakan nilai kini (present value)
Nota Kesepahaman yang menyepakati
berkenaan dengan tagihan tertentu dari KSO
dari pembayaran bulanan tetap (total USD
kerja sama dalam penyediaan infrastruktur
Unit III dan mencadangkan biaya penyelesaian
517,1 juta) yang harus dibayar oleh TELKOM
untuk akses telepon tidak bergerak nirkabel
sebesar Rp 179,0 miliar dalam laporan
kepada MGTI sejak tahun 2004 sampai
dengan menggunakan CDMA 2000 1x di
keuangan konsolidasiannya untuk tahun yang
2010 ditambah biaya langsung yang terkait
dalam wilayah KSO VII. Pada tanggal 14
berakhir pada tanggal 31 Desember 2002.
dengan penggabungan usaha. TELKOM
Januari 2003, TELKOM dan BSI mengadakan
Proses arbitrase ICC diselesaikan pada tanggal
telah memperhitungkan transaksi ini sebagai
Perjanjian Kerjasama untuk Pembangunan
31 Juli 2003. Pada tanggal 30 Desember
penggabungan usaha dengan menggunakan
Fasilitas CDMA telepon tidak bergerak nirkabel
2004, TELKOM melunasi penuh sisa pinjaman
metode akuntansi pembelian pada tahun 2004.
di dalam KSO Divisi Regional VII (“Perjanjian
AriaWest yang diambilalih sejumlah USD 151,9
Kerjasama”) sebagai implementasi syarat-
juta (termasuk pokok yang terhutang pada
Pada tanggal 17 Mei 2001, TELKOM
syarat Nota Kesepahaman. Berdasarkan
bulan Desember 2004 sebesar USD 24,6 juta
memperoleh 90,32% dari saham yang
syarat-syarat perjanjian kerjasama tersebut,
dan bunga sebesar USD 4,3 juta).
dikeluarkan dan beredar dari mitra KSO
TELKOM, melalui Divisi Fixed Wireless, akan
untuk Divisi Regional VI, yaitu Dayamitra,
menginvestasikan USD 30,2 juta dan Rp 28,4
Pada tanggal 20 Januari 2004, TELKOM
dan membeli call option dan memberikan
miliar untuk pembangunan fasilitas CDMA
dan MGTI mengadakan perjanjian untuk
put option berkenaan dengan 9,68% saham
telepon tidak bergerak nirkabel untuk 146.700
mengubah dan menyatakan kembali Perjanjian
yang tersisa dari Dayamitra untuk imbalan
unit sambungan di Denpasar, Makasar, Manado,
KSO berkenaan dengan Divisi Regional IV.
keseluruhan sebesar kurang lebih USD 130,8
Kupang dan Mataram, fasilitas ini akan dikelola,
Berdasarkan perjanjian KSO yang telah diubah
juta (termasuk penyesuaian modal kerja pasca-
dioperasikan dan dipelihara oleh BSI. Fasilitas
dan dinyatakan kembali tersebut, hak untuk
penutupan sebesar USD 8,9 juta terhadap
baru diselesaikan pada bulan Maret 2006,
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel46 46
6/7/07 3:20:20 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 47
Tinjauan Bisnis
TELKOM dan BSI berbagi pendapatan yang
mengkonsolidasikan hasil usaha KSO IV sejak
Indosat. Pada bulan Desember 2006, sebagai
dihasilkan dari fasilitas baru ini.
tanggal 1 Februari 2004 yang merupakan
hasil dari pelaksanaan pola interkoneksi
Pada tanggal 19 Oktober 2006, TELKOM
tanggal yang terdekat ke tanggal neraca.
berbasis-biaya, yang diundangkan pada
mengumumkan bahwa TELKOM dan BSI,
Pada tanggal 19 Oktober 2006, TELKOM
tanggal 8 Februari 2006, TELKOM mengubah
mitra KSO TELKOM di Divisi Regional VII
telah mengubah perjanjian KSO VII dan pada
seluruh perjanjian interkoneksinya dengan
Indonesia Timur, mengadakan perjanjian untuk
tanggal tersebut telah memperoleh kendali atas
para operator jaringan domestik lainnya untuk
mengubah dan menyatakan kembali Perjanjian
KSO VII. Pada tanggal 31 Desember 2006,
mencakup pola interkoneksi berbasis-biaya.
KSO VII. Dalam Perjanjian KSO VII yang diubah
TELKOM memperoleh kendali penuh atas
Perubahan ini berlaku pada tanggal 1 Januari
dan dinyatakan kembali, semua hak untuk
operasi-operasi KSO melalui akusisi dari para
2007. Untuk informasi lebih lanjut mengenai
mengoperasikan layanan telekomunikasi
investor KSO atau bisnis-bisnis KSO. Dengan
pola interkoneksi, lihat Bab “Tinjauan Bisnis
di daerah KSO VII dialihkan pada TELKOM
demikian, persentase pembagian pendapatan
– Regulasi – Interkoneksi”; dan Bab “Faktor
dengan meletakkan pengoperasian KSO
di semua KSO tidak lagi relevan.
Risiko – Risiko terkait dengan TELKOM dan anak perusahaan”– TELKOM beroperasi
VII di bawah manajemen, pengawasan, pengendalian dan tanggung jawab tunggal
Layanan Interkoneksi
dalam lingkungan hukum dan regulasi yang
TELKOM. Untuk sisa periode KSO, TELKOM
TELKOM menerima pendapatan dari operator
sedang menjalani reformasi yang signifikan dan
berhak atas dasar kebijakan dan biaya sendiri
telekomunikasi lain yang menyediakan layanan
reformasi tersebut dapat memberi dampak
untuk membangun fasilitas telekomunikasi
telepon tidak bergerak, selular, sambungan
merugikan pada bisnis TELKOM”.
baru di Divre VII. BSI menerima pembayaran
langsung jarak jauh, internasional dan layanan
bulanan dalam jumlah yang sudah ditentukan,
lain yang berinterkoneksi dengan jaringan
Volume lalulintas interkoneksi TELKOM
sementara TELKOM berhak mendapatkan
TELKOM. Pada tahun 2006, pendapatan dari
diuraikan dalam Tabel 4 dan 5.
saldo pendapatan KSO setelah dikurangi
layanan interkoneksi memberikan kontribusi
pembayaran ke BSI dan biaya usaha. Pada
sebesar Rp 8.681,5 miliar atau 16,9% dari
Pada tanggal 7 Juni 2004, TELKOM mulai
akhir periode KSO pada 31 Desember 2010,
pendapatan usaha total.
menawarkan layanan sambungan telepon
semua hak dan kepemilikan BSI atas aktiva
tidak bergerak SLI dengan merek dagang “TIC
tetap yang sudah ada (termasuk instalasi
TELKOM mengadakan perjanjian interkoneksi
007.” Pendapatan dari layanan SLI dilaporkan
tambahan baru) dan persediaan milik
dengan jangka waktu satu sampai tiga tahun
sebagai pendapatan interkoneksi internasional.
KSO VII akan dialihkan ke TELKOM tanpa
dengan operator jaringan telekomunikasi
Untuk memfasilitasi interkoneksi panggilan
mengharuskan adanya tindakan lebih jauh
lain, termasuk Indosat dan Satelindo, para
internasional, TELKOM mengadakan perjanjian
apapun dan pihak manapun, setelah TELKOM
penyedia layanan SLI dan operator selular
layanan telekomunikasi internasional dengan
melakukan pembayaran ke BSI sebesar
Indonesia, yang menetapkan biaya yang harus
operator telekomunikasi di beberapa negara.
Rp 1.000. Sebagai akibat dari Perjanjian
dibayar oleh para operator masing-masing dan
Selain itu, karena TELKOM tidak memiliki
KSO VII yang sudah diubah dan dinyatakan
prosedur untuk routing call melalui jaringan
perjanjian dengan operator telekomunikasi di
kembali, TELKOM memperoleh hak sah
operator masing-masing. Sebagian besar
setiap tempat tujuan SLI-nya, maka TELKOM
untuk mengendalikan keputusan keuangan
perjanjian interkoneksi jangka pendek (satu
mengadakan perjanjian dengan operator utama
dan usaha di Divre VII, dan TELKOM harus
tahun) diadakan dengan operator jaringan
tertentu seperti Singapore Telecommunications
membayar ke BSI dalam jumlah tetap per
telekomunikasi. Sejak tahun 2004, sesudah
Limited (“SingTel”), Telekom Malaysia Berhad
bulan sebesar Rp 55,64 miliar dari Oktober
dilakukannya merger Indosat, Indosat Multi
(“Telekom Malaysia”), MCI Inc. (“MCI”) dan
2006 sampai Juni 2007 dan Rp 44,25 miliar
Media Mobile (“IM3”) dan Satelindo pada
pihak lain agar operator tersebut dapat
dari Juli 2007 sampai Desember 2010.
tahun 2003, Indosat mengambil-alih kewajiban
bertindak sebagai penghubung untuk
Satelindo dan IM3 berdasarkan perjanjian
mengalihkan panggilan internasional ke tempat
interkoneksi masing-masing dengan TELKOM.
tujuan mereka.
2002 dan AriaWest pada tahun 2003 setelah
Pada tahun 2005, sebagai hasil dari regulasi
Layanan Jaringan
perolehan hak kepemilikan mayoritas atau
baru berkenaan dengan layanan SLJJ dan
TELKOM menyediakan sewa transponder
kontrol atas para mitra KSO tersebut. Selain
SLI, TELKOM mengadakan perjanjian dengan
satelit, siaran satelit, VSAT, distribusi audio,
itu, berdasarkan Perjanjian KSO yang telah
Indosat yang mengatur biaya interkoneksi
sirkit langganan berbasis satelit dan sirkit
diubah dan dinyatakan kembali berkenaan
SLJJ. TELKOM juga mengadakan sejumlah
langganan berbasis teresterial. Pada tahun
dengan Divisi Regional IV yang diadakan
perjanjian yang mengatur biaya interkoneksi
2006, pendapatan dari layanan jaringan
pada tanggal 20 Januari 2004, TELKOM
SLI dengan seluruh operator jaringan, termasuk
memberi kontribusi sebesar Rp 718,7
TELKOM mengkonsolidasikan Dayamitra pada tahun 2001, Pramindo pada tahun
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel47 47
6/7/07 3:20:21 AM
48 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
TABEL 4. Volume lalu lintas interkoneksi TELKOM Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember. 2002
2003
2004
2005
2006
(juta menit) Interkoneksi Telepon Selular(1) Menit masuk yang dibayar
2.830,9
3.463,7
4.235,1
4.863,6
5.162,2
Menit keluar yang dibayar
3.854,5
4.872,1
6.448,0
7.514,9
7.704,2
Menit masuk yang dibayar
128,4
130,1
136,7
612,3
864,9
Menit keluar yang dibayar
39,6
30,9
51,1
493,5
965,2
Menit masuk yang dibayar
12,6
16,1
14,7
10,7
9,3
Menit keluar yang dibayar
5,6
7,5
8,2
6,5
4,5
Menit masuk yang dibayar
303,3
444,1
427,6
596,4
861,9
Menit keluar yang dibayar
200,3
149,7
158,1
185,5
177,6
Menit masuk total yang dibayar
3.275,2
4.054,0
4.814,1
6.083,0
6.898,3
Menit keluar yang dibayar
4.100,0
5.060,2
6.665,4
8.200,4
8.851,5
Interkoneksi Sambungan Tidak Bergerak
(2)
Interkoneksi Telepon Satelit
Interkoneksi Internasional(3)
Jumlah
(1) Termasuk interkoneksi dengan Telkomsel. (2) Menit interkoneksi sambungan tidak bergerak mencerminkan interkoneksi dengan jaringan PT Bakrie Telecom (sebelumnya PT Radio Telepon Indonesia atau Ratelindo), PT Batam Bintan Telekomunikasi, dan sejak tahun 2004 Indosat. (3) Menit interkoneksi internasional berasal dari interkoneksi dengan jaringan internasional Indosat dan, mulai tahun 2004, juga panggilan masuk dan keluar yang menggunakan TIC 007.
TABEL 5. Menit yang dibayar TELKOM dari Telkomsel untuk tahun 2002 – 2006 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember. 2002
2003
2004
2005
2006
(juta menit) Menit masuk yang terbayar
1.672,6
2.011,8
2.354,1
2.709,1
2.914
Menit keluar yang terbayar
2.001,6
2.610,3
3.422,1
4.251,5
4.546
miliar (USD 79,9 juta) atau 1,4% dari total
frame relay dan IP VPN), layanan VoIP untuk
TELKOMNet Instan, naik 32% dibandingkan
pendapatan usaha. Pelanggan untuk layanan
panggilan internasional, sambungan ISDN dan
tahun sebelumnya. Sampai dengan tanggal
jaringan TELKOM mencakup para pelaku bisnis
layanan multimedia lain. Pada tahun 2006,
31 Desember 2006, TELKOM juga memiliki
dan operator telekomunikasi lain. Pelanggan
pendapatan dari layanan data dan internet
kurang lebih 93.200 pelanggan akses internet
dapat mengadakan perjanjian untuk layanan
memberi kontribusi sebesar Rp 9.065,2 miliar
pita lebar, naik 204% dibandingkan tahun
singkat seperti siaran beberapa menit atau
atau 17,7% dari total pendapatan usaha.
sebelumnya. Sampai dengan tanggal 31
perjanjian jangka panjang untuk layanan satu sampai lima tahun.
Desember 2006, TELKOMNet Instan tersedia Pada bulan Oktober 2004, TELKOM
di kota-kota besar di Indonesia.
memperkenalkan layanan akses internet dial-
Layanan Data dan Internet
up prabayar premium. Pada tahun 2006, rata-
Pada bulan September 2002, TELKOM mulai
TELKOM menyediakan SMS untuk telepon
rata kurang lebih 680.000 pelanggan telepon
menawarkan layanan panggilan internasional
tidak bergerak, telepon tidak bergerak nirkabel
mengakses TELKOMNet Instan, naik 36%
VoIP premium dengan nama “TELKOMGlobal-
dan telepon selular, akses internet dial-up dan
dibandingkan tahun sebelumnya. Pelanggan
017” (yang diganti menjadi “TELKOMGlobal-
pita lebar, layanan jaringan data (termasuk VPN
menggunakan sebanyak 3,7 miliar menit
01017” terhitung sejak 31 Desember 2006)
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel48 48
6/7/07 3:20:22 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 49
Tinjauan Bisnis
dan layanan panggilan internasional VoIP
menghubungi nomor tujuan. Pada tahun 2006,
telepon tidak bergerak, bilik telepon umum
standar dengan nama “TELKOMSave” dan
kode akses untuk layanan VoIP TELKOM
kartu (termasuk perawatan) dan fasilitas
TELKOM saat ini menyediakan kedua layanan
adalah “017” (diganti menjadi “01017” terhitung
telekomunikasi pendukung terkait. Pada
tersebut di beberapa kota di Indonesia
sejak tanggal 31 Desember 2006) untuk tahap
tahun 2006, pendapatan dari pola bagi hasil
termasuk Jakarta, Surabaya, Bandung,
tunggal dan “17017” (prabayar) dan “17071”
mencapai Rp 415,5 miliar (USD 46,2 juta) atau
Medan dan Denpasar (lihat tabel 6. informasi
(pasca-bayar) untuk tahap ganda.
0,8% dari total pendapatan usaha TELKOM.
Sejak tanggal 31 Desember 2006, layanan
TELKOM berencana meningkatkan jumlah
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006,
VoIP TELKOM memungkinkan pelanggan
titik akses di Indonesia dan di luar negeri yang
TELKOM memiliki 90 pola bagi hasil dengan
mengakses 633 tempat tujuan di 236 negara
dapat diakses oleh pelanggan layanan VoIP-
67 mitra. Pola bagi hasil ditempatkan sebagian
melalui perjanjian yang diadakan oleh TELKOM
nya. Pada tahun 2006, terdapat total 275,9
besar di Palembang, Pekanbaru, Jakarta,
dengan delapan operator global (termasuk
juta menit panggilan keluar VoIP (menggunakan
Jawa Timur, Kalimantan, Makasar, Parepare,
dua operator global untuk panggilan keluar
TELKOMSave atau TELKOMGlobal 017)
Manado, Denpasar, Mataram dan Kupang
saja, tiga operator global untuk panggilan
dan panggilan masuk VOIP (dari mitra global
dengan jangka waktu konsesi antara 24
masuk saja dan tiga operator global untuk
TELKOM) yang merupakan penurunan jumlah
sampai 176 bulan.
panggilan masuk dan panggilan keluar) dan
menit VoIP yang dipanggil sebesar 24,7 juta
wholesaler yang memungkinkan TELKOM
atau 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan pola bagi hasil, para investor
mengakses jaringan internasional mereka.
Panggilan masuk VoIP meningkat sebesar
membiayai dalam pembangunan fasilitas
VoIP adalah layanan telepon murah untuk
7,7% dari 215,6 juta menit pada tahun 2005
telekomunikasi. Setelah pembangunan selesai,
panggilan internasional yang diakses dengan
menjadi 232,3 juta menit pada tahun 2006.
TELKOM mengelola dan mengoperasikan
menghubungi awalan jarak jauh internasional
Namun, Panggilan keluar VoIP turun sebesar
fasilitas dan pada umumnya menanggung
khusus. Pada tanggal 11 Maret 2004,
48,6% dari 85,0 juta menit pada tahun 2005
biaya perbaikan dan perawatan selama
Menhub mengeluarkan Keputusan No.
menjadi 43,7 juta menit pada tahun 2006.
periode pola bagi hasil. Para investor memiliki
28/2004 dan Keputusan No. 31/2004 yang
Pendapatan VoIP (tediri dari panggilan masuk
hak atas aktiva tetap yang dibangun oleh
menyatakan bahwa kode akses VoIP harus
dan panggilan keluar) turun sebesar Rp 14,7
mereka selama periode pola bagi hasil. Di
diganti dari tiga angka menjadi lima angka
miliar atau 5,0% pada tahun 2006 terutama
akhir dari tiap periode pola bagi hasil, investor
(“010XY”) dan, pada tanggal 1 April 2005,
sehubungan dengan penurunan 48,6% lalu
mengalihkan kepemilikan fasilitas kepada
Depkominfo mengumumkan bahwa kode
lintas outgoing VoIP panggilan internasional
TELKOM.
akses VoIP lima angka harus dilaksanakan oleh
keluar, terutama akibat meningkatnya
seluruh operator pada tanggal 31 Desember
persaingan harga dari para pesaing dan upaya
Pada umumnya, pendapatan yang diperoleh
2005. Pada tanggal 17 Mei 2005, Regulasi
pemasaran terfokus dari TELKOM untuk
dari pelanggan dalam bentuk biaya instalasi
Depkominfo No. 7/2005 diratifikasi, yang
mempromosikan layanan SLI TELKOM (TIC-
sambungan dialokasikan penuh kepada
mengganti kode akses VoIP menjadi (i) “010XY”
007), sebagai alternatif dari VoIP. Lihat Tabel
investor. Pendapatan dari pulsa telepon keluar
untuk metode tahap tunggal; dan (ii) “170XY”
6 untuk informasi tertentu mengenai layanan
dan biaya langganan bulanan dibagi di antara
untuk metode tahap ganda, yang berlaku
VoIP TELKOM..
investor dan TELKOM berdasarkan rasio
tertentu mengenai layanan VoIP TELKOM).
tanggal 1 Januari 2006. Metode tahap tunggal
tertentu yang telah disepakati.
merujuk pada layanan sambungan langsung
Pola Bagi Hasil (PBH)
tanpa validasi langganan. Metode tahap ganda
TELKOM telah mengadakan perjanjian terpisah
Berdasarkan pola bagi hasil yang diadakan
merujuk pada layanan sambungan langsung
dengan beberapa investor berdasarkan pola
sebelum bulan Oktober 2002, TELKOM
yang memerlukan validasi langganan sebelum
bagi hasil untuk mengembangkan sambungan
menjamin tingkat pengembalian internal
TABEL 6. Informasi tertentu mengenai layanan VoIP TELKOM . Item
TELKOMGlobal 017 / 01017
TELKOMSave
Tarif
Potongan harga sampai 40% dari tarif SLI
Potongan harga sampai 60% dari tarif SLI
Dial
normal Satu Tahap
normal Dua tahap
Kualitas / Teknologi
VoIP Premium
VoIP Standar
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel49 49
6/7/07 3:20:23 AM
50 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
tertentu untuk investor. Namun, sejak bulan
tembaga) dan jaringan transmisi lokal nirkabel
jauh dan core router yang menghubungkan
Oktober 2002, TELKOM tidak lagi menjamin
dan fasilitas distribusi yang menyatukannya.
beberapa titik akses jaringan. Jaringan
tingkat pengembalian internal untuk pola bagi
Seluruh fasilitas sentral telepon TELKOM di
transmisi antara titik dan fasilitas switching
hasil baru. Pada bulan Februari 2004, TELKOM
sentral telepon lokal dan sentral jarak jauh
mencakup teknologi gelombang mikro, kabel
mulai melaksanakan PPLT di Divisi Regional
sekarang sudah digital. TELKOM yakin bahwa
bawah laut, satelit, serat optik dan teknologi
yang dikontrol oleh TELKOM. Sesuai program
hal ini secara substansial akan meningkatkan
transmisi lainnya.
PPLT, kepala divisi diijinkan mengadakan
efisiensi, kinerja jaringan dan fleksibilitas
perjanjian untuk pengembangan fasilitas
pengalihan panggilan.
telekomunikasi dengan mitra di dalam tiap
Untuk informasi lebih lanjut mengenai satelit TELKOM, lihat “Infrastruktur Jaringan Lainnya”
divisi regional. Dalam memutuskan perjanjian
Jumlah seluruh sambungan telepon tidak
yang akan diadakan, kepala divisi diharuskan
bergerak TELKOM yang aktif di seluruh
mempertimbangkan faktor bisnis tertentu
divisi relatif stabil pada kurang lebih 8,7 juta
Jaringan Telepon Selular
dan bertindak dalam parameter yang telah
sambungan sampai dengan tanggal 31
Telkomsel. Sejak didirikan pada tahun 1995,
ditetapkan. Prioritas juga diberikan untuk
Desember 2005 dan 31 Desember 2006.
Telkomsel telah menyediakan layanan selular
pengembangan fasilitas CDMA.
di bawah ini.
GSM di seluruh Indonesia melalui jaringan
Jaringan telepon tidak bergerak nirkabel.
sendiri. Telkomsel memiliki jangkauan jaringan
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, TELKOM telah mengadakan 25 PPLT untuk
Jaringan telepon tidak bergerak nirkabel
selular di Indonesia, dengan jangkauan lebih
layanan telepon tidak bergerak nirkabel dan
TELKOM terdiri dari susunan sentral telepon
dari 90% dari populasi Indonesia, termasuk
42 PPLT untuk layanan telepon tidak bergerak
yang berasal dari Mobile Switching Center
seluruh kotamadya di Indonesia dan seluruh
kabel.
(MSC) dan koneksi dengan setiap sentral
kecamatan di Jawa, Bali dan Sumatera.
terbesar dibandingkan operator-operator
jarak jauh lainnya. Setiap MSC dihubungkan
Telkomsel saat ini mengoperasikan jaringan
Layanan Lain
dengan Base Station Sub System (BSS)
selular GSM/DCS dalam lingkup nasional
TELKOM juga menyediakan berbagai layanan
yang terdiri dari Base Station Controller (BSC)
dengan menggunakan total bandwidth
lain seperti:
dan Base Transceiver Station (BTS), yang
frekuensi radio 30 MHz. Bandwidth ini terdiri
• buku petunjuk telepon yang disediakan
menghubungkan perangkat di pihak pelanggan
dari 7,5 MHz dalam band 900 MHz dan 22,5
oleh TELKOM melalui anak perusahaan,
(perangkat telepon genggam dan terminal
MHz dalam band 1800 MHz. Kedua jaringan
yaitu Infomedia;
telepon tidak bergerak nirkabel) ke jaringan
beroperasi sebagai satu jaringan dual band
telepon tidak bergerak nirkabel TELKOM.
terintegrasi (single integrated dual band
• televisi kabel dan televisi berbayar serta layanan terkait, yang disediakan melalui anak perusahaan, yaitu Indonusa; dan
network). Telkomsel telah memulai layanan Jumlah sambungan aktif telepon tidak bergerak
GPRS dalam lingkup nasional sejak bulan
nirkabel TELKOM bertambah dari kurang lebih
Oktober 2002. Pada bulan Februari 2004,
4,1 juta pada tanggal 31 Desember 2005
Telkomsel memperkenalkan teknologi transmisi
Pada tahun 2006, pendapatan dari layanan lain
menjadi kurang lebih 4,2 juta sampai dengan
data yang telah ditingkatkan yang dikenal
mencapai Rp 322,1 miliar (USD 35,8 juta) atau
31 Desember 2006.
sebagai “EDGE” atau Enhanced Data rates for
• layanan teleks dan telegram.
0,6% dari pendapatan usaha total TELKOM.
GSM Evolution, yang menawarkan kecepatan TELKOM mulai menawarkan layanan telepon
transmisi data yang telah ditingkatkan untuk
tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA
pesawat telepon yang dapat menggunakan
dengan mobilitas terbatas dengan merek
EDGE. Sejak tanggal 31 Desember 2006,
Jaringan Telepon Tidak Bergerak dan Backbone
dagang “TELKOMFlexi” pada bulan Desember
EDGE tersedia di Jakarta, Surabaya, Batam,
2002. Untuk mendapatkan informasi lebih
Semarang dan Bali. Pada bulan September
Jaringan telepon tidak bergerak. Jaringan
lanjut mengenai TELKOMFlexi, lihat Bab
2006, Telkomsel meluncurkan layanan 3G di
telepon tidak bergerak TELKOM terdiri dari
“Tinjauan Bisnis – Umum – Layanan Telepon
Jakarta untuk pelanggan pasca-bayar dan
susunan sentral telepon mulai dari sentral
tidak bergerak nirkabel”. Sampai dengan 31
prabayar dengan bandwidth 5 MHz pada
telepon lokal sampai sentral jarak jauh. Tiap
Desember 2006, TELKOM memiliki 4.175.853
frekuensi 2 GHz.
sentral telepon lokal dihubungkan dengan
sambungan aktif TELKOMFlexi.
Infrastruktur Jaringan
perangkat pelanggan melalui perangkat
Jaringan Telkomsel merupakan jaringan yang
dan fasilitas yang dinamakan outside plant.
Backbone. Jaringan telekomunikasi backbone
terintegrasi yang terdiri dari (i) base transceiver
Outside plant mencakup kabel (serat optik dan
TELKOM terdiri dari transmisi, switch jarak
station yang terdiri dari transmiter, receiver dan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel50 50
6/7/07 3:20:24 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 51
Tinjauan Bisnis
perangkat lain yang berkomunikasi melalui
tanggal 3 April 2002, sesuai dengan Perjanjian
seluruh Divisi I sampai VII. Pelanggan Speedy
sinyal radio dengan pesawat telepon genggam
Kerjasama Telkomsel, Telkomsel membeli
biasanya adalah pengguna dial-up rumahan
dalam rentang base transceiver station,
aset TELKOM terkait dengan TELKOM
dengan penggunaan bulanan lebih dari Rp
(ii) digital switch center yang mengalihkan
Mobile dan TELKOM mengalihkan karyawan
250.000, perusahaan skala kecil - menengah,
panggilan ke tempat tujuan yang tepat, dan
TELKOM Mobile ke Telkomsel. Telkomsel juga
agen perjalanan, kafe internet dan sekolah-
(iii) fasilitas transmisi yang menghubungkan
mengambil alih seluruh hak dan kewajiban
sekolah.
digital switch center ke cell site lain. Berbagai
TELKOM berdasarkan berbagai kontrak yang
komponen jaringan terutama dihubungkan
berhubungan dengan bisnis TELKOM Mobile.
melalui transmisi gelombang mikro jarak jauh
Jaringan Internasional TELKOM memperoleh lisensi usaha dari
yang dimiliki oleh Telkomsel dan sambungan
Sesuai syarat-syarat Perjanjian Kerjasama
Pemerintah untuk menyediakan layanan
telepon tidak bergerak lainnya. Selain itu,
Telkomsel, TELKOM menyanggupi lisensi
SLI pada tanggal 13 Mei 2004 dan mulai
Telkomsel melakukan perjanjian dengan
DCS 1800 dibatalkan dan dikeluarkan kembali
menawarkan layanan sambungan telepon
TELKOM perihal penyewaan fasilitas tertentu
dan diberikan kepada Telkomsel sehingga
tidak bergerak SLI dengan merek dagang “TIC
milik TELKOM, antara lain sirkit langganan,
Telkomsel memiliki frekuensi radio 15 MHz
007” pada tanggal 7 Juni 2004. Berdasarkan
integrated management system dan fasilitas
di samping frekuensi radio 7,5 MHz milik
riset internal, pangsa pasar SLI TELKOM
sistem informasi, tanah, situs dan menara.
sendiri pada band 1800 MHz. Departemen
berdasarkan volume panggilan (masuk dan
Pada tanggal 31 Desember 2006, jaringan
Perhubungan memberikan lisensi tersebut
keluar) adalah sebesar 50,8% di tahun 2006,
digital Telkomsel terdiri dari 16.057 BTS, 82
kepada Telkomsel pada tanggal 12 Juli 2002.
yang merupakan peningkatan 5,1% dari 45,7%
cellular switching center, 386 base station
di tahun 2005. Pangsa pasar TELKOM untuk
controller dan 138.442 sentral telepon pengirim
Jaringan Data dan Internet
volume panggilan SLI masuk adalah sebesar
dan penerima, dengan kapasitas jaringan
TELKOM mulai mengoperasikan layanan
50,3% di tahun 2006, meningkat 6,1% dari
keseluruhan yang mampu melayani 38,8 juta
jaringan data pada tahun 1997 dan sejak
44,2% di tahun 2005. Sementara, pangsa
pelanggan.
itu terus mengembangkan dan memperluas
pasar TELKOM untuk volume panggilan SLI
jaringannya secara progresif. Sejak tanggal 31
keluar adalah sebesar 53,9% di tahun 2006,
Untuk tiap tahun yang berakhir pada tanggal
Desember 2006, jaringan berbasis-IP TELKOM
meningkat 1,5% dari 52,4% di tahun 2005.
31 Desember 2004, 2005 dan 2006,
mencakup 142 lokasi dalam lingkup nasional
Untuk melakukan pengalihan panggilan
Telkomsel mengeluarkan belanja modal untuk
dengan 217 router. TELKOM akan terus
SLI keluar dan panggilan internasional
pengembangan dan perluasan jaringan selular,
meningkatkan kecepatan dan kualitas jaringan
masuk, TELKOM memiliki tiga gerbang
yaitu masing-masing kurang lebih Rp 4.982,7
berbasis-IP. Jaringan berbasis-IP berfungsi
internasional di Batam, Jakarta dan Surabaya.
miliar, Rp 10.085,7 miliar dan Rp 16.496,0
sebagai jaringan transport yang digunakan
Untuk saat ini, TELKOM tidak bermaksud
miliar (USD 1.832,9 juta).
untuk VPN berkualitas tinggi, VoIP, layanan
mengembangkan gerbang internasional baru
internet dial-up dan pita lebar. TELKOM
apapun. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh
Sebelum tahun 2002, TELKOM (melalui
memiliki server dengan akses jarak jauh
TELKOM pada bulan September 2005, tiga
divisi bisnis, TELKOM Mobile) dan Telkomsel
(remote access server) di 96 lokasi dengan 132
gerbang internasional sudah memadai untuk
telah bekerja independen untuk membangun
titik dalam lingkup nasional yang digunakan
menampung volume panggilan internasional
jaringan DCS 1800 terpisah. TELKOM telah
untuk layanan internet dial-up “TELKOMNet
TELKOM. Namun TELKOM berencana
mendapat bandwidth frekuensi radio 15 MHz
Instan” dan layanan internet dial-up korporasi.
meningkatkan kapasitas masing-masing
dalam band 1800 MHz. Pada bulan Januari
gerbang internasional dan bandwidth link
2002, Telkomsel mengadakan perjanjian
Sejak tahun 2004, TELKOM telah menyediakan
kerjasama dengan TELKOM (“Perjanjian
layanan akses pita lebar berbasis telepon
Kerjasama Telkomsel”) yang maksudnya
tidak bergerak kabel dengan merek dagang
Untuk menghubungkan jaringan domestik ke
adalah menetapkan kerangka untuk pengalihan
“Speedy” menggunakan teknologi DSL.
jaringan global, TELKOM terutama bergantung
bisnis telekomunikasi mobile TELKOM dan
Sampai dengan 31 Desember 2006, terdapat
pada link gelombang mikro, kabel internasional
lisensi DCS 1800 kepada Telkomsel dan agar
lebih dari 93.200 pelanggan di daerah tempat
dan satelit sebagai berikut: (i) link gelombang
Telkomsel dapat mengambil alih kewajiban dan
layanan tersebut tersedia, seperti Jakarta,
mikro antara Batam dan Johor (Malaysia);
aset tertentu TELKOM yang terhubung dengan
Surabaya dan Makasar. TELKOM berharap
(ii) sistem kabel TIS (Thailand-Indonesia-
jaringan DCS 1800, termasuk mengambil alih
basis pelanggan Speedy dapat tumbuh
Singapura) yang merupakan sistem kabel
hak dan kewajiban TELKOM berdasarkan
signifikan dalam 12 bulan ke depan. Sejak
serat optik bawah laut internasional yang
kontrak pasokan dengan Siemens. Pada
tanggal 31 Desember 2006, Speedy tersedia di
ditempatkan oleh TELKOM, SingTel dan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel51 51
internasionalnya.
6/7/07 3:20:25 AM
52 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
• perluasan kapasitas switch sentral
CAT Telecom Public Company Limited dan
TELKOM-1 dan TELKOM-2 serta 275 stasiun
diselesaikan pada bulan November 2003, yang
bumi, termasuk satu sistem kontrol satelit.
menghubungkan Indonesia (Batam), Singapura
TELKOM-1 memiliki 36 transponder, termasuk
(Changi) dan Thailand (Songkhla) dan diperluas
12 transponder C-band diperpanjang dan
sampai ke Hong Kong pada bulan Juli 2004;
24 transponder C-band standar, sedangkan
(iii) satelit Intelsat yang diselesaikan oleh
TELKOM-2 memiliki 24 transponder C-band
TELKOM yang mengembangkan segmen
standar. TELKOM menggunakan satelit untuk
Untuk lebih mengembangkan layanan
ground untuk menghubungkan jaringan ke
tujuan sebagai berikut:
komunikasinya, TELKOM juga berencana
satelit Intelsat pada bulan Desember 2004;
• transmisi jaringan backbone;
untuk:
dan (iv) sistem kabel Dumai Melaka yang
• layanan telekomunikasi pedesaan/terpencil;
• terus melaksanakan penambahan
merupakan sistem kabel serat optik bawah laut
• kapasitas transmisi cadangan untuk
internasional yang ditempatkan oleh TELKOM dan Telekom Malaysia untuk menghubungkan Dumai (Indonesia) ke Melaka (Malaysia) dan
jaringan telekomunikasi nasional; • siaran satelit, VSAT dan layanan multimedia;
diselesaikan pada bulan Desember 2004.
• sewa kapasitas transponder satelit;
Sejumlah link internasional ini memberikan
• sirkit langganan berbasis-satelit; dan
fleksibilitas kepada TELKOM dalam
• teleport (layanan uplinking dan downlinking
interkoneksi dengan operator asing. Pada
stasiun bumi ke dan dari satelit lain).
telepon lokal; • jaringan akses tidak bergerak di Divisi I sampai VI; dan • perluasan jaringan berbasis-IP.
sambungan telepon; • terus mengimplementasikan Next Generation Network dengan menggunakan dan memperluas sistem softswitch, IP transport, akses pita lebar dan jaringan transmisi; • terus meningkatkan kualitas jaringannya melalui peningkatan jaringan akses tembaga, jaringan transmisi sistem ring dan
tahun 2006, TELKOM menyelesaikan upgrade
sistem redundansi untuk seluruh perangkat,
menyeluruh atas link gelombang mikro, kabel internasional dan satelit.
Pengembangan Jaringan
Untuk memfasilitasi interkoneksi panggilan internasional, TELKOM telah mengadakan
Pengembangan Jaringan Telepon tidak bergerak kabel
perjanjian layanan telekomunikasi internasional
1. Pengembangan Jaringan Telepon tidak
termasuk baterai dan rectifier; dan • melanjutkan integrasi jaringan dan
dengan operator telekomunikasi di beberapa
bergerak kabel
peningkatan kualitas melalui sistem dukungan operasional nasional. 2. Pengembangan Jaringan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
negara. Selain itu, karena TELKOM tidak
Pada tahun 2006, TELKOM menyelesaikan
memiliki perjanjian dengan operator
perluasan backbone serat optik di Jawa.
TELKOM terus mengembangkan dan
telekomunikasi di masing-masing tempat
TELKOM menandatangani perjanjian pada
memperluas jaringan infrastrukturnya. TELKOM
tujuan SLI, maka TELKOM telah mengadakan
tanggal 10 Juni 2005 dengan konsorsium yang
menandatangani perjanjian dengan konsorsium
perjanjian dengan SingTel, Telekom Malaysia,
terdiri dari NEC Corporation dan PT Siemens
yang dipimpin oleh Samsung Electronics Co. Ltd.
MCI dan badan-badan lain agar operator
Indonesia untuk mengembangkan lebih lanjut
pada bulan Desember 2002, dengan konsorsium
tersebut dapat berfungsi sebagai penghubung
jaringan Jawa-Sumatera-Kalimantan, yang
yang dipimpin oleh Ericsson pada bulan
untuk mengalihkan panggilan internasional
telah diselesaikan pada bulan Mei 2006.
Desember 2002, dengan Motorola, Inc. pada bulan Maret 2003, dan dengan PT INTI pada
ke tempat tujuan mereka. Sampai dengan 31 Desember 2006, TELKOM telah mengadakan
TELKOM juga memiliki beberapa proyek
bulan Agustus 2003, untuk pengembangan total
perjanjian layanan telekomunikasi internasional
pengembangan jaringan (baik yang baru
1.656.300 sambungan base station subsystem
dengan 21 operator internasional di 16 negara,
maupun yang sedang dilaksanakan) sejak
dan jaringan serta sambungan switching sub-
dibandingkan dengan 18 operator internasional
tanggal 31 Desember 2006, yang mencakup
system berdasarkan teknologi telepon tidak
di 13 negara pada tanggal 31 Desember 2005.
pengembangan:
bergerak nirkabel CDMA. Proyek ini direncanakan
TELKOM berencana mengadakan perjanjian
• perluasan kapasitas infrastruktur backbone
selesai pada pertengahan tahun 2006 tetapi
layanan telekomunikasi internasional tambahan
bawah laut Surabaya – Ujung Pandang
dipercepat dan selesai pada tahun 2005 untuk
dengan operator telekomunikasi lain untuk
- Banjarmasin (SUB);
memenuhi meningkatnya permintaan pasar.
interkoneksi langsung, terutama operator di 20 tempat tujuan teratas untuk trafik SLI keluar.
• pengembangan backbone bawah laut Jember – Denpasar; • pengembangan penghubung regional serat
Infrastruktur Jaringan Lainnya Terhitung sampai dengan 31 Desember 2006, TELKOM juga mengoperasikan satelit
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel52 52
optik di Bandung - Cirebon (Jawa Barat); • proyek IP DSLAM menawarkan akses
Pada tahun 2006, TELKOM juga menyelesaikan pengembangan layanan telepon tidak bergerak nirkabel di 44 lokasi, yang terdiri dari 40 lokasi di Jakarta, dua lokasi di Sumatera dan dua lokasi di Sulawesi.
pitalebar ke seluruh pengguna di Indonesia;
6/7/07 3:20:26 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 53
Tinjauan Bisnis
Pada tahun 2006, TELKOM mengadakan
Pada tahun yang sama, TELKOM memperluas
Pada tanggal 8 November 2002, TELKOM
perjanjian dengan PT Samsung
jangkauan jaringan data di 15 kota. Pada tahun
menandatangani perjanjian senilai USD 62,9
Telecommunication Indonesia untuk
2006, TELKOM terus memperluas infrastruktur
juta dengan Arianespace S.A. yang mengatur
pengadaan perangkat CDMA 2000-1X dan
inti berbasis-IP/MPLS dengan tambahan
tentang biaya peluncuran TELKOM-2. TELKOM
layanan di Divisi V, perjanjian pengadaan dan
platform multiservice router. Pemasangan baru
meluncurkan TELKOM-2 pada tanggal 17
pemasangan dengan Konsorsium Samsung
terdiri dari perluasan core IP yang ada dan titik
November 2005. TELKOM melakukan uji
untuk Proyek perluasan NSS, BSS, dan
tambahan di 10 kota dan menghubungkan
in-orbit ("IOT") pada bulan November dan
PDN FWA proyek sistem CDMA di Divisi
sistem softswitch dan legacy router. TELKOM
Desember 2005. Migrasi lalu lintas dari satelit
Regional V Jawa Timur, perjanjian dengan
juga mengembangkan sistem host-to-host
lama ke TELKOM-2 dapat diselesaikan pada
konsorsium Huawei untuk perluasan akses
tambahan dengan menginstalasi collecting
awal tahun 2006.
tidak bergerak nirkabel CDMA dari Divisi I
agent di delapan bank dengan total 36 bank,
sampai IV, dan perjanjian dengan Konsorsium
sehingga pelanggan dapat membayar tagihan
ZTE untuk perluasan akses tidak bergerak
mereka (seperti: listrik, air, tiket pesawat dan
Belanja Modal (Capital Expenditures)
nirkabel CDMA di Divisi VI.
telepon) melalui fasilitas pembayaran yang
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
disediakan bank.
mengenai belanja modal pokok (principal
Pengembangan Jaringan Telepon Selular
Pada tahun 2006, TELKOM juga memperbaiki
“Pembahasan dan Analisis Manajemen–
Pada tahun 2004, Telkomsel memperluas
kualitas dan jangkauan jaringan akses internet
Likuiditas dan Sumber Permodalan”.
jangkauan GSM sehingga dapat mencakup
pita lebar-nya dengan terus memperluas
seluruh kecamatan di Indonesia. Selain itu,
jaringan akses pita lebar DSL-nya dalam
Strategi Bisnis
Telkomsel juga terus memperbaiki kualitas
lingkup nasional. TELKOM terus memperbaiki
Tujuan TELKOM adalah menjadi perusahaan
jangkauannya di Jakarta, Surabaya dan
program peningkatan kualitasnya untuk
jaringan dan layanan telekomunikasi lengkap
kota-kota besar lainnya melalui penambahan
jaringan akses pita lebar yang dinamakan
terkemuka di Indonesia yang menyediakan
microcell dan perluasan backbone transmisi
program “JAWARA Broadband” untuk
beragam layanan komunikasi. Visi TELKOM
serat optik. Pada tahun 2006, Telkomsel
memodernisasi jaringan akses pita lebar
adalah menjadi pemain InfoComm terkemuka
menambah 6.162 BTS (termasuk 942 titik
TELKOM dan memperbaiki kualitas jaringan
regional dengan misi menyediakan layanan
untuk layanan 3G) dan 58.530 sentral pengirim
akses tersebut. Pada tahun 2006, program
lengkap dengan kualitas yang unggul dan harga
dan penerima, dalam rangka perluasan
tersebut menghasilkan penambahan jumlah
bersaing kepada pelanggan dan mengelola
jaringan selularnya sehingga dapat menjangkau
jaringan akses pita lebar yang didukung oleh
bisnis dengan menggunakan praktek terbaik,
seluruh kecamatan di Sumatera. Telkomsel
teknologi DSL sebesar 41,7%.
dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif
capital expenditures) TELKOM, lihat Bab
berencana terus membangun BTS tambahan
dan memaksimalkan sinergi.
untuk lebih memperluas jangkauannya ke
Satelit TELKOM-2
tingkat kecamatan di Kalimantan, Sulawesi
TELKOM menandatangani kontrak senilai USD
TELKOM meyakini bahwa pasar telekomunikasi
dan Indonesia Timur, memperluas jaringan
73,1 juta dengan Orbital Sciences Corporation
Indonesia masih belum dibangun secara
3G untuk lebih memperluas backbone
untuk membangun satelit TELKOM-2 yang
maksimal dengan tingkat penetrasi yang
transmisi serat optik untuk kota-kota besar di
berbasisi pada Platform STAR-2 Orbital untuk
masih rendah untuk sambungan telepon
Jawa, menginstalasi microcell tambahan dan
menggantikan satelit Palapa B-4 TELKOM yang
tidak bergerak maupun sambungan telepon
menginstalasi sentral pengirim dan penerima
sudah tidak digunakan lagi sejak bulan Agustus
selular bila dibandingkan dengan negara-
tambahan, terutama di daerah tingkat
2005. Satelit TELKOM-2 memiliki kapasitas 24
negara lain di Asia Tenggara. TELKOM
provinsi, untuk lebih meningkatkan kualitas
transponder C-band standar dengan spesifikasi
meyakini bahwa permintaan yang besar akan
jangkauannya, meningkatkan perangkat
transponder serupa dengan spesifikasi satelit
layanan telekomunikasi telah mengakibatkan
sentral telepon untuk meningkatkan kapasitas
TELKOM-1. TELKOM-2 memiliki umur orbit
pertumbuhan bisnis sambungan telepon tidak
jaringan, dan memperluas intelligent network
15 tahun dan diharapkan dapat memberikan
bergerak dan layanan telepon tidak bergerak
yang digunakan pada produk prabayar.
jangkauan yang lebih luas atas wilayah Asia
nirkabel pada tahun-tahun terakhir dan akan
dan daratan India dibandingkan dengan Palapa
terus menawarkan peluang pertumbuhan yang
Pengembangan Jaringan Data
B-4. TELKOM meyakini bahwa satelit ini akan
menguntungkan di masa mendatang. TELKOM
Pada tahun 2005, TELKOM terus melakukan
mendukung jaringan komunikasi suara, video
berharap bahwa layanan sambungan telepon
perbaikan kualitas jaringan datanya dengan
dan data yang dimiliki TELKOM.
tidak bergerak maupun nirkabel akan terus
menambahkan kapasitas dan jangkauan.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel53 53
memberi kontribusi pada mayoritas substansial
6/7/07 3:20:27 AM
54 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
pendapatan usahanya dalam waktu dekat.
Sambungan Langsung Internasional, yang
(“Metrosel”) dan PT Komunikasi Selular
TELKOM telah mengembangkan strategi yang
mulai ditawarkan oleh TELKOM kepada
Indonesia (“Komselindo”) yang menggunakan
luas untuk mempertahankan pelanggan yang
pelanggan pada tanggal 7 Juni 2004; dan
teknologi analog dan teknologi bukan GSM
sudah ada, meraih pelanggan baru dan merebut
• meningkatkan jaringan akses telepon
kembali pelanggan yang telah pindah kepada
tidak bergerak kabel untuk menyediakan
pesaing serta terus melakukan penetrasi pasar
kemampuan pita lebar.
melalui customer relationship management
generasi pertama lainnya. TELKOM yakin bahwa hak ekuitas 35% dari Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (“SingTel
(antara lain membangun Divisi Enterprise dan
Memperkuat Jaringan Backbone
Mobile”) di Telkomsel dapat memperbesar
team account management), product leadership
Untuk menyediakan layanan dengan kualitas
kemampuan Telkomsel untuk mengakses
dan diversifikasi produk, penetapan harga yang
yang lebih baik kepada pelanggannya,
perkembangan teknologi dan pemasaran
kompetitif dan jalur distribusi satu pintu (one-
TELKOM bermaksud untuk terus
SingTel Mobile dalam bisnis selular dan
gate distribution channel).
meningkatkan kapasitas, jangkauan dan
meningkatkan peluang kerjasama di antara
kualitas jaringan backbone dengan, antara lain,
Telkomsel dan SingTel Mobile dalam
menggunakan jaringan optik untuk infrastruktur
pengembangan produk baru, sehingga
transmisi backbone kecepatan tinggi seperti
memperkuat dan membuat posisi Telkomsel
Memperkuat bisnis telepon tidak bergerak
backbone optik Jawa, Trans Borneo dan
lebih baik lagi dalam menghadapi persaingan
kabel dan telepon tidak bergerak nirkabel.
Trans Sulawesi, konfigurasi cincin di backbone
dari operator telepon selular lain.
Indonesia adalah salah satu negara dengan
bawah laut Jawa-Sumatera-Kalimantan,
tingkat penetrasi sambungan telepon tidak
JASUKA dan backbone bawah laut Surabaya-
Strategi utama Telkomsel untuk bisnis terdiri dari :
bergerak terendah di Asia Tenggara. Sampai
Makassar-Banjarmasin.
• memanfaatkan sinergi jaringan, operasional
Unsur-unsur utama strategi TELKOM adalah:
dengan tanggal 31 Desember 2006, mayoritas
dan pemasaran dengan TELKOM dan
metropolitan utama: Jakarta, Surabaya,
Mempertahankan Keunggulan Telkomsel di Industri Selular
Semarang, Bandung, Medan dan Denpasar.
TELKOM memandang bisnis selular
sambungan layanan berada di daerah
berbagi best practice dan know how dengan SingTel Mobile; • memperbesar kapasitas dan memperluas
memberikan peluang terbesar bagi
jangkauan pada tingkat kualitas yang telah
TELKOM berencana untuk memperkuat bisnis
pertumbuhan pendapatan. TELKOM
ditentukan sebelumnya untuk menangani
telepon tidak bergerak kabel dan telepon tidak
menyediakan layanan selular melalui Telkomsel,
pertumbuhan pelanggan;
bergerak nirkabel dengan:
yaitu pemimpin pasar dalam bisnis selular di
• meningkatkan tingkat penetrasi sambungan
Indonesia. Berdasarkan data statistik industri
pangsa pasar dengan terus menerus
telepon tidak bergeraknya dengan lebih
pada tanggal 31 Desember 2006, Telkomsel
menyelaraskan karakteristik dan fitur
cepat dan dengan belanja modal yang lebih
diperkirakan memiliki pangsa pasar sebesar
penawaran layanan Telkomsel dengan
rendah per sambungan melalui penggunaan
kurang lebih 56% dari pasar selular secara
berkembangnya kebutuhan pelanggan,
teknologi telepon tidak bergerak nirkabel
keseluruhan yang mempertahankan posisinya
meningkatkan produk dan portofolio
secara pesat, perjanjian kemitraan baru dan
sebagai operator selular GSM berlisensi
layanan (termasuk layanan GPRS, EDGE
skema pembayaran pay as you grow.
terbesar tingkat nasional di Indonesia,
dan 3G), memperluas kapasitas jaringan
• meningkatkan penggunaan TELKOMFlexi dan layanan bernilai-tambah • memperkuat bisnis interkoneksi dengan
meningkat dari pangsa pasar yang diperkirakan sebesar 52% sampai dengan akhir tahun
• mempertahankan atau meningkatkan
dan memperbaiki kualitas layanan; • memastikan bahwa Telkomsel memiliki
2005. TELKOM bermaksud mengembangkan
infrastruktur IT yang diaplikasikan dapat
membangun pusat layanan yang
lebih lanjut dari bisnis Telkomsel dengan
memenuhi visi dan misi, dengan fokus
dikhususkan untuk operator telekomunikasi
antara lain, menawarkan bundling dan one-
khusus pada bidang-bidang seperti
dan pelanggan interkoneksi lainnya,
stop shopping untuk produk dan layanan
penagihan, penyampain layanan dan
yang membuka lebih banyak gerbang ke
TELKOM dan Telkomsel dan memperluas
operator telekomunikasi lain, menawarkan
kapasitas jaringan Telkomsel agar Telkomsel
• mencapai tingkat layanan setara dengan
harga yang lebih menarik dan menyediakan
dapat memenuhi proyeksi kebutuhan basis
penyedia layanan mobile kelas dunia
layanan penagihan yang lebih ditingkatkan;
pelanggannya sampai tahun 2007. Agar
melalui call center footprint dan mengejar
terfokus pada Telkomsel dan teknologi
sasaran berorientasi layanan secara agresif.
• memperkuat Plasa TELKOM sebagai titik penjualan untuk layanan TELKOM; • mengembangkan dan memperluas bisnis sambungan telepon tidak bergerak
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel54 54
layanan kepada pelanggan; dan
GSM, TELKOM telah menjual haknya di operator selular PT Telekomindo Selular Raya (“Telesera”), PT Metro Selular Nusantara
Mengembangkan Bisnis Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
6/7/07 3:20:28 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 55
Tinjauan Bisnis
TELKOM mulai menawarkan layanan
data dan internet TELKOM dengan
pola tersebut dan, sampai dengan tanggal
telepon tidak bergerak nirkabel berbasis-
mengadakan perjanjian dengan operator dan
laporan tahunan ini, bersedia mengadakan
CDMA dengan mobilitas terbatas dengan
wholesaler global tambahan; dan
pola ini untuk proyek yang mereka yakini
merek dagang “TELKOMFlexi” pada bulan
• memperluas jangkauan dan kualitas
memiliki potensi pelanggan yang tinggi.
Desember 2002. TELKOM berencana untuk
internet protocol backbone untuk
Dengan sendirinya, pemasok selalu dibayar
terus memperluas jaringan telepon tidak
meningkatkan kapasitas lalu lintas data
oleh TELKOM dalam waktu beberapa bulan
bergerak nirkabel berbasis-CDMA di seluruh
dan internet.
setelah peralatan diserahkan. Hanya pemasok
divisi regional dengan membangun jaringan
peralatan dalam jumlah yang relatif sedikit
nirkabel berbasis-CDMA. Dibandingkan
Mengurangi Biaya Modal
yang diundang untuk turut serta dalam
dengan jaringan telepon tidak bergerak,
TELKOM mengakui bahwa semakin kompetitif
program “pay as you grow” dan memenuhi
jaringan berbasis-CDMA pada umumnya
pasar telekomunikasi Indonesia mengharuskan
sebagian besar kebutuhan infrastruktur dan
lebih cepat dan lebih mudah dibangun dan
TELKOM untuk mengembangkan kapasitas
perangkat lain TELKOM.
memberikan fleksibilitas serta mobilitas yang
jaringan tambahan, meningkatkan efisiensi
lebih besar kepada pelanggan. TELKOM
operasional dan mendiversifikasi sumber
yakin bahwa pembangunan jaringan nirkabel
pembiayaannya. Arus kas yang dihasilkan
Meningkatkan Sinergi TELKOM dan Telkomsel
berbasis-CDMA dan bisnis TELKOMFlexi akan
oleh TELKOM dari bisnisnya serta pinjaman
TELKOM berupaya meningkatkan sinergi
memberikan keunggulan kompetitif kepada
langsung dari bank dan pihak pemberi
dengan Telkomsel dan meningkatkan fasilitas
TELKOM dalam menghadapi liberalisasi dan
pinjaman lainnya mungkin tidak memadai
dan informasi, memadukan sumber daya
meningkatkan persaingan di pasar sambungan
untuk mendanai rencana agresif untuk
dan meningkatkan koordinasi. Sumber
telepon tidak bergerak.
menumbuhkan bisnis. Akibatnya, sejak
daya ini mencakup jaringan, pemasaran,
akhir tahun 2002, TELKOM telah berupaya
dukungan infrastruktur (seperti teknologi
Mengembangkan Bisnis Data dan Internet
melaksanakan pola “pay as you grow” untuk
informasi, logistik, pengembangan sumber
kapasitas jaringan tambahannya untuk:
daya manusia dan pengadaan) serta produk
TELKOM bermaksud menumbuhkan bisnis
• berbagi risiko investasi dengan para
dan layanan (seperti pengembangan produk
data dan internet, antara lain: • meningkatkan investasi di infrastruktur pita lebar TELKOM (seperti DSL dan satelit); • fokus pada upaya mempertahankan dan meraih pelanggan yang memiliki
pemasok; • mengurangi basis aktiva dan menggunakan jasa maklon untuk bisnis yang bukan bisnis inti; dan • mengurangi risiko pembiayaan,
baru, pengemasan/bundling layanan dan interkoneksi). Contoh khususnya mencakup: • memanfaatkan basis pelanggan gabungan Grup TELKOM untuk saling memberikan produk yang relevan satu kepada lainnya
tuntutan tinggi atas layanan data dengan
operasional, pemasaran, teknis dan
(seperti menawarkan layanan 007 SLI
menawarkan harga yang kompetitif untuk
kapasitas.
TELKOM kepada pelanggan Telkomsel
layanan data dan internet kecepatan tinggi
dengan keuntungan khusus dan kampanye
(termasuk layanan bernilai-tambah) dan
“Pay as you grow” merupakan suatu
VPN IP penuh, dan dengan memperluas
ketentuan dimana TELKOM dan pemasok
backbone TELKOM serta teknologi akses
perangkatnya sepakat bahwa persentase
untuk kondisi tertentu yang dapat
jaringan;
dari biaya kontrak akan dibayar di muka
menghasilkan manfaat tambahan bagi
(misalnya 25%) dan sisanya akan dibayar
group;
• memberikan kepada pelanggan pilihan
promosi bersama); • kegiatan promosi dan pemasaran bersama
akses internet yang lebih luas seperti
setelah sambungan aktif. TELKOM dan para
melalui teknologi hotspot nirkabel dan
pemasok juga sepakat untuk bekerja sama
untuk memperbaiki layanan dan kegiatan
bundling layanan akses internet dengan
merencanakan dan merancang jaringan,
penjualan kepada pelanggan (seperti
produk TELKOMFlexi dan produk
kebutuhan kapasitas akses dan menentukan
pegawai layanan pelanggan bersama
Telkomsel;
jadwal pengadaan. Pola “pay as you grow”
• mengembangkan dan menawarkan
• memanfaatkan jalur distribusi yang tersedia
(“CSO”)); dan
memungkinkan TELKOM membayar kepada
• berbagi fasilitas operasional (seperti situs,
layanan bernilai-tambah dan produk baru,
pemasok peralatan berdasarkan pencapaian
menara, fasilitas mekanik dan listrik).
seperti layanan pembayaran elektronik
jumlah pelanggan tertentu di daerah / fasilitas
(e-payment) untuk bank dan lembaga
terkait atau dalam waktu satu tahun sejak
Layanan TV Berlangganan
keuangan lain serta content telepon
tanggal penyelesaian mana yang lebih dahulu.
TELKOM menyediakan layanan TV
nirkabel untuk pengguna GPRS dan MMS;
Pemasok yang turut serta dalam pola “pay as
berlangganan melalui anak perusahaannya,
• memperluas jangkauan layanan internasional
you grow” ini telah menilai risiko diadakannya
yaitu PT Indonusa Telemedia (“Indonusa”)
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel55 55
6/7/07 3:20:29 AM
56 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
dengan merek dagang TELKOM-Vision
• Layanan Enterprise dan account
jaminan tingkat layanan memberikan
melalui SMATV berbasis HFC dan internet.
management team. Agar terfokus pada
jaminan tingkat layanan pada tingkat
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006,
pelanggan korporasi yang memberi
minimum tertentu terkait, antara lain,
TELKOM-Vision memiliki kurang lebih 42.351
kontribusi antara Rp 50 juta sampai Rp 500
dengan pemasangan sambungan baru,
pelanggan.
juta pada pendapatan bulanan TELKOM,
pemulihan sambungan yang terputus
terutama perusahaan dengan operasi
dan keluhan tagihan, dan memberikan
nasional, TELKOM telah membangun
kompensasi non-tunai, seperti langganan
divisi layanan korporasi di Jakarta, yang
gratis untuk jangka waktu tertentu, yang
berupaya mengembangkan bisnisnya
diberikan kepada pelanggan apabila tingkat
TELKOM
dalam segmen pasar ini. TELKOM
layanan minimum tersebut tidak terpenuhi.
TELKOM menyediakan layanan kepada
menyediakan kepada pelanggan
pelanggan melalui:
korporasi account management teams,
Telkomsel
• Walk-in customer service point. Walk-in
yang masing-masing terdiri dari account
Telkomsel menyediakan layanan untuk
customer service point (“Plasa Telkom”)
manager yang didukung oleh personil
pelanggan melalui:
menyediakan kenyamanan dan akses yang
dari departemen operasional yang
• Pusat Layanan Untuk Pelanggan GraPARI:
lengkap kepada pelanggan TELKOM yang
bersangkutan, untuk memberikan point of
Sampai dengan tanggal 31 Desember
mencakup permintaan informasi mengenai
contact tersendiri untuk seluruh kebutuhan
2006, Telkomsel memiliki 68 pusat
produk, layanan dan keluhan, aktivasi
komunikasi pelanggan, termasuk solusi
layanan untuk pelanggan GraPARI (“Pusat
layanan, penagihan kepada pelanggan,
komunikasi terpadu. TELKOM juga
GraPARI”). Pusat GraPARI Telkomsel
pembayaran, penangguhan akun, fitur
telah membagi layanan korporasi dan
menyediakan akses yang nyaman dan
layanan dan promosi pemasaran. Sampai
account management team menjadi
lengkap ke layanan untuk pelanggan
dengan 31 Desember 2006, TELKOM
enam segmen, yaitu: (i) Keuangan dan
Telkomsel. Pusat GraPARI menangani
memiliki total lebih dari 850 customer service
Perbankan, (ii) Pemerintah, Tentara &
informasi produk dan layanan, permintaan
point. Sejak bulan Juni 2006, TELKOM
Polisi, (iii) Pabrikan, (iv) Pertambangan
dan keluhan dan umumnya terfokus
memperluas layanannya di customer
& Konstruksi, (v) Perdagangan &
pada aktivasi layanan, tagihan kepada
service point sehingga mencakup layanan
Taman Industri, dan (vi) Perdagangan &
pelanggan, pembayaran, penangguhan
pembayaran elektronik melalui Electronic
Pelayanan. Untuk memenuhi kebutuhan
akun, fitur layanan, jangkauan jaringan, SLI,
Data Capture (“EDC”) yang menggunakan
pelanggan ini, divisi korporasi bekerja
informasi roaming dan promosi pemasaran.
terminal di kurang lebih 50 Plasa Telkom.
memadukan berbagai penawaran produk
Lihat “— Penjualan, Pemasaran dan
Layanan Kepada Pelanggan
• Call center dan internet. TELKOM
dan layanan dalam upaya menghasilkan
Distribusi”.
mengoperasikan call center di banyak
solusi total telekomunikasi, termasuk
kota di Indonesia, dimana pelanggan
layanan telekomunikasi suara, layanan
Gerai HALO adalah outlet layanan yang
menggunakan/menghubungi nomor
multimedia dan layanan otomatisasi kantor
dioperasikan oleh pihak ketiga. Sampai
panggil “147” untuk berbicara langsung
dan pemantauan serta kontrol jaringan
dengan 31 Desember 2006, Telkomsel
dengan operator layanan kepada
tertentu. TELKOM juga telah menetapkan
memiliki 207 outlet layanan Gerai HALO.
pelanggan yang telah dilatih untuk
account management team serupa di
menangani permintaan dan keluhan
tingkat regional untuk fokus pada korporasi
On-Line, adalah layanan telepon bebas-
pelanggan serta untuk memberikan
yang beroperasi di wilayah tertentu di
pulsa 24 jam. Pelanggan Telkomsel dapat
informasi terkini mengenai hal-hal seperti
Indonesia. Sampai dengan 31 Desember
berbicara langsung dengan operator
tagihan kepada pelanggan, promosi
2006, TELKOM memiliki 658 account
layanan untuk pelanggan yang terlatih
dan fitur layanan. Pelanggan korporasi
manager tingkat nasional dan regional yang
untuk menangani permintaan dan keluhan
mencakup Divisi I sampai VII.
pelanggan dan memberikan informasi
di lokasi tertentu diberi nomor bebaspulsa tambahan “08001TELKOM”
• Program jaminan tingkat layanan. TELKOM
• Outlet Layanan Gerai HALO: Outlet layanan
• Caroline: “Caroline” atau Customer Care
terkini mengenai hal-hal seperti tagihan
(“0800183556”). Pelanggan juga mendapat
memiliki program jaminan tingkat layanan
pelanggan, pembayaran, promosi dan fitur
akses ke directory services dengan
untuk pelanggan sambungan telepon tidak
layanan.
dipungut biaya. TELKOM mempromosikan
bergerak sejak bulan Juni 2002 dan telah
penggunaan call center, SMS dan internet
melaksanakan program jaminan tingkat
Tagihan, adalah layanan SMS yang tersedia
pada walk-in customer service point untuk
layanan untuk TELKOMFlexi dan Speedy
hanya untuk pelanggan KartuHALO
pelanggan ritel.
sejak bulan Agustus 2006. Program
Telkomsel.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel56 56
• Anita: “Anita”, atau Aneka Informasi dan
6/7/07 3:20:30 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 57
Tinjauan Bisnis
untuk seluruh produk yang mereka terima
paket perdana dan voucher prabayar dengan
Pelanggan dapat menggunakan sambungan
dengan potongan harga, beroperasi secara
potongan harga. Dealer mandiri menjual
telepon Anita untuk mendapatkan informasi
non-eksklusif dan juga dapat menjual
layanan selular Telkomsel secara non-eksklusif
mengenai tagihan selain informasi mengenai
produk dan layanan operator lain. Sampai
dan juga dapat menjual produk dan layanan
penggunaan melalui SMS.
dengan 31 Desember 2006, Telkomsel
operator selular lain.
memiliki 740 outlet ritel langsung. • Situs web. Melalui situs webnya,
Penjualan, Pemasaran dan Distribusi TELKOM TELKOM mendistribusikan dan menjual produk
Telkomsel memasarkan produk dan layanan
pelanggan dapat memperoleh informasi
KartuHALO kepada kelompok sasaran
mengenai produk dan layanan utama dari
tertentu, yang terpusat pada pengguna
TELKOM dan mendapatkan akses ke
akhir korporasi, dan HALOkeluarga, produk
produk multimedia tertentu.
dan layanan untuk kaum profesional yang
• Telepon umum. Pelanggan dapat
cenderung menghasilkan tingkat penggunaan
dan layanan utamanya, termasuk layanan
melakukan panggilan telepon lokal,
yang lebih tinggi dan, dengan demikian
telepon tidak bergerak nirkabel, tetapi tidak
domestik jarak jauh dan internasional
akan menghasilkan pendapatan yang lebih
termasuk layanan telepon selular, melalui enam
melalui telepon umum.
tinggi. Telkomsel telah membentuk team
jalur distribusi utama: • Walk-in customer service point. Pelanggan
account korporasi khusus untuk memasarkan Program komunikasi pemasaran TELKOM
layanannya kepada pelanggan korporasi
memiliki akses ke produk dan layanan
mencakup pengunaan iklan cetak dan
skala-besar dan untuk mengelola hubungan
tertentu dalam walk-in customer service
televisi, layanan untuk pelanggan dan personil
berkelanjutan dengan klien. Produk dan
point ini. Lihat “Tinjauan Bisnis - Layanan
distribusi, infrastruktur dan kampanye promosi
layanan prabayar ditargetkan pada basis
Kepada Pelanggan” di atas.
khusus untuk memperkuat merek dagangnya,
pelanggan yang jauh lebih luas.
• Account management team. Account
meningkatkan profilnya dan mendidik
managemen team mempromosikan produk
masyarakat umum mengenai TELKOM dan
Telkomsel memasang iklan melalui berbagai
dan layanan TELKOM dengan cara yang
produk serta layanannya. TELKOM terus
media untuk branding dan promosi strategis.
terpadu untuk pelanggan bisnis yang lebih
mengembangkan program komunikasi
Selain itu, Telkomsel menerapkan metode
besar dari TELKOM. Lihat “Tinjauan Bisnis
pemasaran untuk mempromosikan seluruh
pemasaran seperti sisipan tagihan dan
- Layanan Kepada Pelanggan” di atas.
bisnis utamanya, kerena TELKOM sedang
tayangan point-of-sale untuk menargetkan
• Warung telekomunikasi umum. Pelaku
berupaya mengembangkan diri menjadi
program, event dan promosi pada segmen
bisnis skala-kecil dengan bekerja sama
penyedia telekomunikasi dengan layanan
pasar tertentu. Strategi pemasaran Telkomsel
dengan TELKOM telah mendirikan warung
lengkap.
mencakup analisis pasar yang berkelanjutan
telekomunikasi umum di seluruh Indonesia.
untuk lebih memahami pelanggan yang
Pelanggan dapat mengakses layanan
Telkomsel
menjadi sasaran dan untuk menghimpun
telekomunikasi dasar, termasuk teleponi
Telkomsel menjual layanan selular melalui tiga
umpan-balik mengenai preferensi pelanggan.
lokal, domestik jarak jauh dan internasional,
jalur distribusi utama:
Telkomsel juga melaksanakan analisis
mengirim faksimili, teleks dan telegram,
(i) 68 pusat GraPARI (sampai dengan 31
dengan tujuan untuk memperbaiki dan
mengakses Internet dan membeli kartu telepon serta paket perdana dan voucher TELKOMFlexi. TELKOM secara umum memberikan potongan harga kepada
Desember 2006); (ii) 207 outlet layanan Gerai HALO (sampai dengan 31 Desember 2006);
memperkenalkan layanan baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang telah ada dan untuk menarik pelanggan baru.
(iii) jaringan dealer resmi (mengoperasikan
kios tersebut sebesar 30% dibandingkan
lebih dari 260.000 outlet ritel di seluruh
dengan tarif telepon pelanggan. Kios
Indonesia sampai dengan 31 Desember
Tagihan, Pembayaran dan Penagihan
beroperasi secara non-eksklusif dan juga
2006) yang terutama menjual kartu SIM
Pelanggan TELKOM ditagih secara bulanan.
dapat menyediakan produk dan layanan
prabayar dan voucher;
Pelanggan ditagih sesuai dengan divisi
operator lain. • Dealer resmi dan outlet ritel. Tersebar di seluruh Indonesia dan terutama menjual
(iv) outlet bersama dengan Plasa Telkom dan PT Pos Indonesia; dan (v) outlet lainnya seperti bank dan toko foto.
kartu telepon dan langganan, paket
regional tempat mereka berada, meskipun mereka dapat meminta tagihan gabungan dari beberapa wilayah regional. Proses penagihan dikomputerisasi di dalam setiap
perdana dan voucher TELKOMFlexi. Dealer
Dealer mandiri dan outlet lain membayar untuk
wilayah. Pembayaran dapat dilakukan di
independen dan outlet ritel membayar
seluruh produk yang mereka terima seperti
dalam wilayah terkait, melalui automatic teller
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel57 57
6/7/07 3:20:31 AM
58 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
machine yang telah ditetapkan, di kantor
pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel.
pilihan: (a) tarif khusus untuk panggilan ke lima
pos dan bank yang bertindak sebagai agen
Pelanggan yang menunggak, kecuali untuk
nomor favorit di dalam jaringan Telkomsel; (b)
penagih dan di daerah tertentu dengan
pelanggan Pemerintah, polisi dan militer,
150 SMS gratis per bulan; (c) pembebasan
setoran langsung melalui transfer oleh
terkena biaya keterlambatan, dikenakan
biaya langganan bulanan; atau (d) tarif tetap
telepon atau melalui debet otomatis, melalui
pemblokiran panggilan dan pada akhirnya,
dalam lingkup nasional.
bank dan perbankan internet. Namun, untuk
pemutusan layanan setelah kurang lebih 3 bulan
pembayaran yang lewat tempo tiga bulan
menunggak. Karena tagihan bulanan untuk rata-
Telkomsel menawarkan kepada pelanggan
atau lebih, pelanggan diharuskan melakukan
rata pelanggan tidak signifikan dan pelanggan
pasca-bayar KartuHALO berbagai pilihan
pembayaran hanya di customer service
diharuskan membayar biaya pemasangan
pembayaran, termasuk pembayaran tunai,
point TELKOM. TELKOM mengeluarkan
kembali, pembayaran lewat tempo dan semua
dengan cek, kartu kredit, setoran langsung
tagihan pada hari kelima setiap bulan dan
biaya keterlambatan sewaktu pelanggan
melalui transfer telepon atau debet otomatis
pembayaran tagihan jatuh tempo pada
bermaksud berlangganan kembali, maka hanya
melalui bank dan perusahaan kartu kredit
hari ke-20 pada bulan yang sama. Apabila
ada insentif yang sedikit bagi pelanggan untuk
yang berpartisipasi. Pembayaran dapat
pembayaran tidak diterima pada saat tanggal
tidak membayar tagihan yang terhutang. Selain
dilakukan di pusat GraPARI Telkomsel,
jatuh tempo tagihan, maka pelanggan
itu, TELKOM menyaring calon pelanggan untuk
automatic teller machine yang telah ditetapkan
akan diberi peringatan melalui panggilan
sambungan telepon tidak bergerak dengan
atau melalui over-the-counter facility
telepon otomatis dan surat peringatan, serta
jalan mengkaji kartu identitas dan laporan
(kebanyakan di kantor pos dan bank yang
diterapkannya biaya keterlambatan dan
tagihan listrik dan dengan mengunjungi tempat
mempunyai perjanjian dengan Telkomsel).
tingkat pemblokiran pada panggilan. Layanan
kediaman calon pelanggan tersebut. Dengan
akan diputus apabila tidak ada pembayaran
demikian, TELKOM yakin bahwa tertagihnya
Telkomsel mengeluarkan tagihan untuk
yang diterima setelah dua bulan sejak
piutang dapat dipastikan.
pelanggan ritel pada hari kelima setiap bulan dan pembayaran tagihan jatuh tempo pada
tanggal jatuh tempo meskipun TELKOM tidak memutuskan layanan ke pelanggan
Dalam hal pelanggan ritel pribadi, TELKOM
hari ke-20 dari bulan yang sama (pelanggan
Pemerintah. Setelah layanan diputus, maka
pada umumnya menetapkan penyisihan
perusahaan dapat memilih hari dari bulan yang
pelanggan dapat memperoleh kembali
100% dari utang yang terhutang dengan
mereka ingin tagihan mereka jatuh tempo dan
layanannya setelah melakukan seluruh
jumlah telah terhutang lebih dari tiga bulan.
Telkomsel mengeluarkan tagihan kurang lebih
pembayaran yang tertunggak, termasuk
Dalam hal pelanggan Pemerintah, polisi dan
15 hari sebelum tanggal tersebut). Apabila
pembayaran biaya keterlambatan dan
militer, TELKOM pada umumnya menetapkan
pembayaran tidak diterima pada tanggal jatuh
dengan melengkapi permohonan baru.
penyisihan 25% dari utang yang terhutang
tempo tagihan, maka pelanggan akan diberi
dengan jumlah telah terhutang antara 7 sampai
peringatan melalui panggilan telepon otomatis
Lihat Tabel 7, 8 dan 9 yang merupakan
12 bulan, dikenakan penyisihan 50% untuk
atau SMS dan pelanggan tidak diperbolehkan
rangkuman kebijakan pembayaran yang
jumlah telah terhutang antara 13 sampai 24
melakukan panggilan keluar atau menerima
tertunggak dari TELKOM untuk sambungan
bulan, dan penyisihan 100% untuk jumlah
panggilan roaming masuk. Apabila tidak ada
aktif, Speedy, Wartel dan Warung TELKOM.
telah terhutang lebih dari 24 bulan. TELKOM
pembayaran jumlah yang lewat jatuh tempo
tidak membebankan biaya atau bunga
dalam waktu satu bulan sejak tanggal jatuh
TELKOM saat ini menyediakan layanan tagihan
keterlambatan atas akun yang lewat tempo
tempo dari tagihan yang bersangkutan, maka
untuk Indosat dalam hubungannya dengan
untuk pelanggan Pemerintah.
pelanggan selanjutnya tidak diperbolehkan menerima seluruh panggilan masuk. Apabila
layanan SLI mereka dengan pembebanan biaya tetap untuk setiap tagihannya.
Telkomsel
pembayaran tidak diterima dalam waktu dua
Telkomsel menagih pelanggan pasca-
bulan sejak tanggal jatuh tempo pembayaran,
Manajemen Piutang Pelanggan
bayar KartuHALO setiap bulan sesudah
maka nomor pelanggan ditutup, meskipun
TELKOM tidak menerima deposit dari
pemakaian berdasarkan atas: (i) jumlah menit
Telkomsel terus mengupayakan penagihan
pelanggan. TELKOM, dilihat dari sejarahnya,
penggunaan untuk layanan selular; (ii) layanan
dan dapat meminta bantuan instansi penagih
telah menjadi satu-satunya penyedia layanan
nilai-tambah yang dapat dikenakan biaya
utang. Setelah nomor pelanggan ditutup,
telekomunikasi sambungan telepon tidak
yang digunakan selama jangka waktu yang
pelanggan hanya dapat berlangganan kembali
bergerak di Indonesia dan memiliki kurang
bersangkutan; dan (iii) biaya langganan untuk
setelah membayar denda keterlambatan dan
lebih 12,9 juta sambungan pelanggan yang
layanan dasar dan layanan lain yang tercakup
mengajukan permohonan baru. Telkomsel
terdiri dari 8,7 juta sambungan pelanggan
dalam rencana langganan mereka. Pelanggan
tidak membebankan biaya atau bunga atas
telepon tidak bergerak dan 4,2 juta sambungan
pasca-bayar dapat memilih di antara empat
keterlambatan.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel58 58
6/7/07 3:20:31 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 59
Tinjauan Bisnis
TABEL 7. kebijakan UNTUK keterlambatan pembayaran piutang sambungan TELEPON tidak bergerak (tidak termasuk pelanggan pemerintah), yang berlaku efektif sejak 1 april 2006 Tahap
Pembayaran
Biaya
Sanksi
Lewat Tempo I
1-10 hari
II
III
11-40 hari
41-60 hari
5% dari jumlah piutang terhutang total dengan
Isolasi keluar (yaitu: dibatasi hanya dapat
biaya minimum Rp 5.000
menerima panggilan masuk saja)
10% dari tagihan lewat jatuh tempo dengan
Isolasi total (yaitu: tidak ada panggilan keluar
biaya minimum sebesar Rp 10.000
atau panggilan masuk)
15% dari tagihan lewat jatuh tempo dengan
Layanan diputus
biaya minimum sebesar Rp 15.000 IV
Lebih dari 60 hari
15% dari tagihan lewat jatuh tempo dengan
Layanan diputus dan nomor terkait diakhiri
biaya minimum sebesar Rp 15.000
TABEL 8. kebijakan UNTUK Keterlambatan pembayaran piutang speedy (tidak termasuk pelanggan pemerintah), yang berlaku efektif sejak 1 april 2006 Tahap
Pembayaran
Biaya
Sanksi
Lewat Tempo I
1-10 hari
5% dari jumlah piutang yang terhutang
Isolasi total
II
11-40 hari
10% dari tagihan lewat jatuh tempo
Isolasi total
III
41-60 hari
15% dari tagihan lewat jatuh tempo
Layanan diputus
IV
Lebih dari 60 hari
15% dari tagihan lewat jatuh tempo
Layanan diputus dan nomor terkait diakhiri
TABEL 9. kebijakan UNTUK keterlambatan pembayaran piutang wartel dan kios telepon yang menggunakan jaringan telkom, yang berlaku efektif sejak 1 april 2006 Tahap
Pembayaran
Biaya
Sanksi
Lewat Tempo I
1-20 hari
5% dari jumlah piutang yang terhutang
Isolasi total
II
21-50 hari
10% dari tagihan lewat jatuh tempo
Layanan diputus
III
Lebih dari 50 hari
15% dari tagihan lewat jatuh tempo
Layanan diputus dan nomor terkait diakhiri
Asuransi
dan TELKOM-2 sebesar USD 103,1 juta.
satelit TELKOM-2 yang berhasil diluncurkan
Sampai dengan 31 Desember 2006 seluruh
Untuk satelit TELKOM-1, Perusahaan
pada tanggal 17 November 2005, TELKOM
aktiva tetap TELKOM, termasuk jaringan
telah mengasuransikan peluncuran satelit
telah mengasuransikan satelit tersebut
serat optik, tidak termasuk multi-pair cable,
tersebut dengan nilai pertanggungan
untuk memberikan perlindungan atas satelit
diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
sebesar USD 48,2 juta. Nilai pertanggungan
dan peluncuran. Berkenaan dengan satelit
pencurian dan risiko tertentu lainnya
ini akan menurun setiap hari berdasarkan
TELKOM-2, Perusahaan telah membeli (i)
dengan jumlah nilai pertanggungan ganti
garis lurus sejak tanggal 1 Januari 2006.
asuransi peluncuran dan pengorbitan satelit
rugi sebesar Rp 27,8 triliun dan USD 3,8
Sampai dengan 31 Desember 2006, jumlah
dengan nilai pertanggungan sebesar USD
miliar. Sampai akhir tahun 2006 TELKOM
pertanggungan ganti rugi sebesar USD
57,9 juta untuk kerugian total satelit dalam
juga menambah pertanggungan asuransi
45,2 juta dan diperkirakan akan berkurang
jangka waktu antara lepas landas sampai
untuk kerugian total satelit TELKOM-1
terus menjadi nol pada tahun 2014. Untuk
dengan satu tahun berada di orbit, dan (ii)
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel59 59
6/7/07 3:20:32 AM
60 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
pertanggungan penutupan kerugian asuransi
kejadian lain di luar kendali TELKOM, yang bisa
penetrasi sambungan telepon tidak bergerak
pasca pemisahan sampai dengan berada
menyebabkan gangguan atas kegiatan bisnis
di Indonesia (termasuk pelanggan telepon tidak
dalam orbit sebesar USD 71,0 juta untuk
nomal TELKOM.
bergerak nirkabel) diperkirakan sebesar 6,2% dan penetrasi selular diperkirakan sebesar 27,0%.
memberikan perlindungan atas kerugian total dalam jangka waktu antara pemisahan satelit dari peluncur sampai dengan satu tahun
Industri Telekomunikasi Indonesia
TELKOM yakin bahwa ada beberapa indikator/ kecenderungan dalam industri telekomunikasi
berada di orbit. Pada 31 Desember 2006, TELKOM telah melanjutkan pertanggungan
Tinjauan
di Indonesia meliputi :
asuransi umum untuk perlindungan atas
Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi
• pertumbuhan yang berlanjut. TELKOM
kendaraan bermotor sebesar Rp 83,3 miliar
di Indonesia telah diselenggarakan secara
yakin industri telekomunikasi akan
(USD 9,3 juta). TELKOM tidak memiliki
berturut-turut oleh berbagai perusahaan milik
terus bertumbuh, karena kelanjutan
asuransi gangguan penyelenggaraan bisnis.
negara. Seperti negara berkembang lainnya,
pembangunan ekonomi Indonesia
perluasan dan modernisasi infrastruktur
diperkirakan akan meningkatkan
Anak perusahaan TELKOM secara terpisah
telekomunkasi memainkan peran penting
mengasuransikan aktiva tetap mereka
dalam pembangunan ekonomi secara umum
permintaan akan layanan telekomunikasi;
sebesar jumlah tertentu dan sesuai dengan
di Indonesia. Selain itu, populasi yang besar
mengantisipasi bahwa layanan nirkabel
kebijakan yang ditentukan dan dilaksanakan
dan pesatnya pertumbuhan ekonomi telah
akan semakin populer sebagai akibat
oleh masing-masing anak perusahaan.
menimbulkan permintaan akan layanan
dari semakin luasnya area cakupan dan
Telkomsel memiliki polis asuransi seluruh
telekomunikasi yang signifikan dan belum
membaiknya kualitas jaringan nirkabel,
risiko untuk peralatan elektronik dan resiko
dapat terpenuhi.
menurunnya biaya pesawat telepon
• migrasi ke jaringan nirkabel. TELKOM
genggam dan meluasnya layanan prabayar;
industri yang dijamin oleh konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Ramayana Tbk.
Pemerintah memiliki kewenangan dan
Polis menetapkan perlindungan untuk
pengawasan yang ekstensif atas regulasi
• meningkatnya persaingan. TELKOM mengantisipasi semakin kompetitifnya
peralatan, fasilitas, infrastruktur, bangunan
pada sektor telekomunikasi, terutama melalui
pasar telekomunikasi Indonesia sebagai
dan jaringan Telkomsel dengan pengecualian
Kementrian Komunikasi dan Informasi
akibat dari reformasi peraturan pemerintah.
kerugian yang diderita sebagai akibat
(Menkominfo). Dari sejarahnya, Pemerintah
perang, perang saudara, pemberontakan,
telah mempertahankan monopoli atas layanan
revolusi, terorisme, huruhara atau kekuatan
telekomunikasi di Indonesia. Reformasi baru-
militer atau perebutan kekuasaan, di antara
baru ini telah berupaya menciptakan kerangka
pengecualian lainnya. Telkomsel memiliki
berdasarkan regulasi untuk mendorong
Tinjauan
asuransi umum untuk pertanggungan
persaingan dan mempercepat pembangunan
Pemerintah melaksanakan kewenangan
kendaraan bermotor dan pertanggungan
fasilitas dan infrastruktur telekomunikasi.
dan pengawasan regulasi atas industri
umum secara lengkap. Sampai dengan 31
Reformasi berdasarkan regulasi yang terwujud
telekomunikasi di Indonesia. Kerangka hukum
Desember 2006, aktiva tetap diasuransikan
dalam regulasi baru, yang berlaku pada
untuk industri telekomunikasi didasarkan atas
berdasarkan polis yang memberikan
tanggal 8 September 2000, dimaksudkan
undang-undang tertentu, peraturan pemerintah
perlindungan atas kerusakan aktiva tetap dan
untuk meningkatkan persaingan dengan
dan keputusan menteri yang diberlakukan dan
gangguan atas penyelenggaraan bisnis, yang
menghilangkan monopoli, meningkatkan
dikeluarkan dari waktu ke waktu. Pemerintah
dibatasi pada jumlah nilai pertanggungan
transparansi dan memberi gambaran yang
saat ini mengatur sektor telekomunikasi melalui
penutupan keseluruhan sebesar USD 3,83
jelas tentang kerangka regulasi, menciptakan
Menkominfo. Menkominfo bertanggung
miliar untuk kerusakan aktiva, Rp 8,41
peluang bagi aliansi strategis dengan mitra asing
jawab atas keseluruhan pengawasan dan
miliar untuk kerusakan kendaraan dan
dan memfasilitasi masuknya pemain baru dalam
regulasi dalam industri telekomukomunikasi.
Rp 324 miliar untuk gangguan terhadap
dunia industri. Deregulasi sektor telekomunikasi
Di Depkominfo, ada berbagai direktorat dan
penyelenggaraan bisnis perusahaan.
sangat erat terkait dengan program pemulihan
biro yang melaksanakan beberapa regulasi
Manajemen yakin bahwa pertanggungan
ekonomi nasional yang didukung oleh IMF.
khusus. Menkominfo berwenang mengeluarkan
Regulasi
keputusan implementasi, yang lazimnya sangat
penutupan asuransi ini sudah memadai untuk memberikan perlindungan atas kemungkinan
Penetrasi sambungan telepon tidak bergerak dan
luas cakupannya, sehingga memberikan
kerugian.
selular di Indonesia masih rendah berdasarkan
pilihan yang luas kepada Menkominfo. Sesuai
standar internasional. Sesuai studi internal yang
keputusan tersebut, Menkominfo mendefinisikan
dilakukan, sampai tanggal 31 Desember 2006,
ruang lingkup eksklusivitas, merumuskan dan
Indonesia rentan terhadap bencana alam dan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel60 60
6/7/07 3:20:33 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 61
Tinjauan Bisnis
memberikan persetujuan atas tarif, menentukan
• liberalisasi;
Telekomunikasi yang antara lain, menyatakan
KPU dan mengontrol berbagai faktor yang
• restrukturisasi;
bahwa Pemerintah mengharuskan operator
berpengaruh pada posisi kompetitif, operasi
• meningkatkan akses pasar, dan
memasang minimal 1,4 juta satuan
dan kondisi keuangan TELKOM. Menkominfo,
• memperkenalkan regulasi yang
sambungan pada tahun 2004 dan 10,7 juta
sebagai pihak yang mengatur, berwenang
berorientasi-pasar.
satuan sambungan pada tahun 2008.
memberikan lisensi baru untuk pendirian usaha patungan baru dan pengaturan lain, terutama di
Kebijakan reformasi telekomunikasi
Undang-Undang Telekomunikasi
sektor telekomunikasi.
Pemerintah merumuskan dalam “Cetak Biru
Undang-Undang Telekomunikasi menetapkan
Kebijakan Pemerintah Indonesia Mengenai
panduan utama untuk reformasi industri,
Sebelum bulan Maret 1998, Departemen
Telekomunikasi”, sebagaimana tercantum
termasuk liberalisasi industri, fasilitasi pemain
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
dalam Keputusan Menteri Perhubungan No.
baru dan peningkatan transparansi dan
(“Deparpostel”) bertanggung jawab atas
KM 72 tahun 1999 tertanggal 20 Juli 1999
persaingan. Berdasarkan kerangka regulasi
regulasi telekomunikasi di Indonesia, tetapi,
(“Cetak Biru”). Kebijakan yang dinyatakan
Indonesia, Undang-Undang Telekomunikasi
dengan reorganisasi Pemerintah sesudah
dalam cetak biru dimaksudkan untuk:
secara garis-besar hanya menguraikan prinsip
Pemilihan Umum 1999, Departemen
• meningkatkan kinerja sektor tersebut di era
substantif materi pokok. Ketentuan rinci
Perhubungan menerima tanggung jawab untuk melakukan pengaturan. Pada tahun
globalisasi; • melakukan liberalisasi sektor dengan
pelaksanaan Undang-Undang Telekomunikasi akan ditetapkan dalam aturan pelaksanaan
2005, sesuai ketetapan presiden, tanggung
struktur yang kompetitif dengan
yang terdiri dari peraturan Pemerintah,
jawab mengatur tersebut dialihkan kepada
meniadakan kontrol monopoli;
keputusan departemen dan keputusan
Menkominfo. Melalui Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Dirjenpostel), salah satu direktorat di bawah Menkominfo, Pemerintah mengatur alokasi spektrum frekuensi radio untuk seluruh operator, termasuk TELKOM, yang diharuskan mendapatkan lisensi dari Menkominfo untuk masingmasing layanan mereka yang menggunakan spektrum frekuensi radio. Seluruh operator
• meningkatkan transparansi dan gambaran
Dirjenpostel.
yang jelas tentang kerangka regulasi; • menciptakan peluang bagi operator
Undang-Undang Telekomunikasi yang baru
telekomunikasi nasional untuk membentuk
meniadakan konsep “badan penyelenggara”
aliansi strategis dengan para mitra asing;
sehingga mengakhiri status TELKOM dan
• menciptakan peluang bisnis untuk badan usaha skala-kecil dan menengah; dan • memfasilitasi peluang-peluang kerja yang baru.
telekomunikasi juga diharuskan membayar
Indosat sebagai badan penyelenggara dengan tanggung jawab menyelenggarakan masingmasing layanan telekomunikasi domestik dan internasional untuk industri. Untuk meningkatkan persaingan, Undang-Undang
penggunaan spektrum frekuensi radio. Selain
Reformasi regulasi pada sektor telekomunikasi
Telekomunikasi secara khusus melarang
itu Pemerintah juga mensyaratkan seluruh
Indonesia baru-baru ini memiliki landasan
praktek monopoli dan persaingan tidak wajar di
operator telekomunikasi untuk membayar
dalam Undang-Undang Telekomunikasi No.
antara operator telekomunikasi.
biaya lisensi konsesi sebesar 1% dari seluruh
36 tahun 1999 yang berlaku pada tanggal
pendapatan usaha yang didapatnya.
8 September 2000 (“Undang-Undang
Peran Pemerintah adalah menjadi pembuat
Telekomunikasi”).
dan pengawas kebijakan imparsial sektor
Seluruh program deregulasi sektor
telekomunikasi. Sebagaimana dinyatakan
telekomunikasi sangat erat kaitannya
Pada tanggal 15 September 2003,
dalam Undang-Undang Telekomunikasi
dengan program pemulihan ekonomi
Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan
dan untuk memastikan transparansi dalam
nasional yang didukung oleh IMF. Rencana
Ekonomi berdasarkan Instruksi Presiden
proses pembuatan regulasi, badan regulasi
nasional didokumentasikan dalam Nota
No. 15 tertanggal 15 September 2003.
independen didirikan pada tanggal 11 Juli 2003
Kebijakan Ekonomi dan Keuangan (“NKEK”),
Pemerintah bermaksud meningkatkan
untuk mengatur, memantau dan mengontrol
sebagaimana dijelaskan selanjutnya dalam nota
efisiensi, kapasitas dan ekuitas dalam
industri telekomunikasi. BRTI terdiri dari para
kesepakatan kepada IMF pada bulan Januari
telekomunikasi dengan menambah
pejabat dari Dirjenpostel dan Komite Regulasi
dan Mei 2000. Fokus utama NKEK adalah
infrastruktur sebesar 3 juta satuan sambungan
Telekomunikasi dan diketuai oleh Direktur
menstabilkan ekonomi dan menumbuhkan
telepon tidak bergerak (sst.) dan 43.000
Jenderal Layanan Pos dan Telekomunikasi.
kembali kepercayaan melalui rencana yang
sst. di daerah terpencil. Selain itu, pada
Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi
komprehensif berdasarkan atas:
tanggal 30 Maret 2004, Menteri Perhubungan
ditunjuk pada tanggal 19 Desember 2003.
• deregulasi;
mengeluarkan Pengumuman No. PM.2/2004
• mendorong persaingan;
mengenai Implementasi Restrukturisasi Sektor
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel61 61
Keputusan Menteri Perhubungan No. 67/2003
6/7/07 3:20:34 AM
62 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
menyatakan hubungan antara Menhub, yang
telekomunikasi mendapat lisensi untuk
Telekomunikasi, TELKOM diberi monopoli
tanggung jawab pengaturan telekomunikasi
menyediakan layanan dengan menyewa
untuk menyediakan layanan telekomunikasi
dialihkan kepada Menkominfo pada bulan
kapasitas jaringan dari penyedia jaringan lain.
sambungan telepon tidak bergerak lokal
Februari 2005, dan BRTI. Sebagai bagian
Lisensi telekomunikasi khusus diperlukan untuk
domestik sampai tanggal 31 Desember 2010
dari fungsi pengatur, BRTI berwenang (i)
penyedia layanan telekomunikasi swasta untuk
dan layanan telekomunikasi jarak jauh domestik
melaksanakan pemilihan atau evaluasi untuk
tujuan yang terkait dengan penyiaran dan
sampai tanggal 31 Desember 2005. Indosat
pemberian lisensi jaringan dan layanan
kepentingan keamanan nasional. Keputusan
dan Satelindo (sebelum merger Satelindo ke
telekomunikasi sesuai dengan kebijakan
Menhub No. KM 20/2001 (yang diubah
dalam Indosat pada bulan November 2003)
Menkominfo, dan (ii) mengusulkan kepada
berdasarkan Keputusan No. KM 29/2004)
diperbolehkan melakukan duopoli untuk
Menkominfo standar pelaksanaan operasi
dan Keputusan Menhub No. KM 21/2001
penyediaan eksklusif layanan telekomunikasi
untuk jaringan dan layanan telekomunikasi,
(yang diubah berdasarkan Keputusan No.
internasional dasar sampai tahun 2004.
standar kualitas layanan, biaya interkoneksi
KM 30/2004) melaksanakan ketentuan
dan standardisasi peralatan. Sebagai bagian
Undang-Undang Telekomunikasi mengenai
Undang-Undang Telekomunikasi tidak secara
dari fungsi pemantauan, BRTI berwenang
kategori baru operasi jaringan dan layanan
tegas mengakhiri hak eksklusivitas yang ada
memantau dan diharuskan melaporkan
telekomunikasi.
dari TELKOM dan Indosat. Dalam upaya
kepada Menkominfo mengenai (i) pelaksanaan
mendukung pelaksanaan TELKOM dan Indosat
standar pelaksanaan operasi untuk jaringan
Lisensi Modern
selama penawaran saham perdana masing-
dan layanan telekomunikasi, (ii) persaingan
Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi,
masing dan untuk mempertahankan kredibilitas
di antara operator jaringan dan layanan,
lisensi yang ada untuk layanan telekomunikasi
Pemerintah di antara para investor asing,
dan (iii) pemenuhan pemanfaatan peralatan
diganti dengan apa yang dinamakan “Lisensi
Pemerintah mengumumkan bahwa terminasi
telekomunikasi sesuai dengan standar yang
Modern”, yang diterima oleh TELKOM pada
hak eksklusivitas harus mendapat kesepakatan
berlaku. Sebagai bagian dari fungsi kontrol,
bulan Mei 2004. Selain memberikan hak
di antara para incumbent dan Pemerintah,
BRTI juga diberi wewenang dan diharuskan
kepada pemegang lisensi untuk menyediakan
para incumbent masih memenuhi syarat untuk
melaporkan ke Menkominfo mengenai (i)
layanan telekomunikasi, Lisensi Modern juga
mendapatkan kompensasi sebagai imbalan
fasilitasi penyelesaian sengketa di antara
mengenakan kewajiban tertentu kepada pihak
atas terminasi dini hak eksklusivitas ini.
operator jaringan dan layanan, dan (ii) kontrol
pemegang lisensi. Kewajiban ini, antara lain,
penggunaan peralatan telekomunikasi
mencakup kewajiban pembangunan, kewajiban
Pada tanggal 1 Agustus 2001, Pemerintah,
dan pelaksanaan standar kualitas layanan.
layanan, kewajiban pelaksanaan jaringan
melalui Dirjenpostel, mengumumkan terminasi
Keputusan BRTI dituangkan dalam bentuk
dan memberi kontribusi sebesar 0,75%
dini hak eksklusivitas TELKOM dan Indosat
keputusan Dirjenpostel.
dari pendapatan kotornya untuk Kewajiban
untuk layanan telekomunikasi lokal dan
Pelayanan Universal (Universal Service
jarak jauh domestik (dalam hal TELKOM)
Kategori Layanan Baru
Obligations). Pemegang lisensi diharuskan
dan Sambungan Langsung Internasional
Undang-Undang Telekomunikasi
memenuhi kewajiban yang diuraikan dalam
(SLI) (dalam hal Indosat). Dinyatakan bahwa
menggolongkan penyedia telekomunikasi
Lisensi Modern dan kelalaian memenuhi
Pemerintah bermaksud agar Indosat menerima
ke dalam tiga kategori: (i) penyedia
kewajiban tersebut dapat mengakibatkan
lisensi untuk menyediakan layanan telepon
jaringan telekomunikasi, (ii) penyedia
ditariknya kembali Lisensi Modernnya. Lisensi
lokal dan lisensi untuk menyediakan jarak jauh
layanan telekomunikasi; dan (iii) penyedia
yang terpisah-pisah dari TELKOM untuk
domestik dan agar TELKOM menerima lisensi
telekomunikasi khusus. Berdasarkan kategori
menyediakan layanan sambungan telepon
untuk menyediakan layanan SLI pada akhir
ini, operasi jaringan telekomunikasi dan / atau
tidak bergerak, layanan SLJJ dan layanan
tahun 2003. Pemerintah menunjuk lembaga
penyediaan layanan telekomunikasi dapat
SLI diganti dan digabung menjadi satu lisensi
penilai untuk menyelesaikan perbedaan
dilaksanakan oleh setiap badan hukum yang
yang dikeluarkan pada tanggal 13 Mei 2004.
pendapat mengenai jumlah kompensasi
didirikan untuk tujuan tersebut.
TELKOM juga memiliki lisensi multimedia yang
yang harus diberikan kepada TELKOM dan
mencakup layanan seperti penyedia layanan
Indosat untuk terminasi dini hak eksklusivitas
Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi,
internet, komunikasi data, penyedia akses
mereka. Pada tanggal 30 Maret 2004,
lisensi diperlukan untuk setiap kategori
jaringan dan VoIP.
Menhub mengumumkan bahwa Pemerintah
layanan telekomunikasi. Penyedia jaringan
akan membayar kepada TELKOM sejumlah
telekomunikasi mendapat lisensi untuk
Eksklusivitas
Rp 478 miliar (bersih setelah pajak) sebagai
memiliki dan / atau mengoperasikan
Berdasarkan rejim regulasi sebelumnya
kompensasi. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
jaringan telekomunikasi. Penyedia layanan
yang berlaku sebelum Undang-Undang
menyetujui pembayaran sebesar Rp 478 miliar
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel62 62
6/7/07 3:20:35 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 63
Tinjauan Bisnis
sebagai kompensasi tersebut, pembayarannya
dapat menimbulkan praktek monopoli dan
dengan Peraturan No. 8/2006. Pada tanggal
akan dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun.
persaingan bisnis yang tidak wajar, Undang-
28 Desember 2006, TELKOM dan seluruh
Lihat Bab “Faktor Risiko – Risiko Terkait
Undang Telekomunikasi menetapkan
operator jaringan yang ada menandatangani
dengan TELKOM dan Anak Perusahaan
interkoneksi jaringan yang wajar agar tercipta
perubahan terhadap perjanjian interkoneksi
– TELKOM beroperasi dalam lingkungan
“konektivitas antara satu dengan yang lainnya”.
masing-masing untuk pelaksanaan tarif
yang sah dan berdasarkan regulasi yang
Biaya interkoneksi harus disepakati oleh
berbasis-biaya yang diwajibkan berdasarkan
sedang mengalami perubahan yang signifikan
setiap penyedia jaringan dan dihitung secara
Peraturan No. 8/2006. Perubahan ini berlaku
dan perubahan tersebut dapat memberikan
transparan. Undang-Undang Telekomunikasi
pada tanggal 1 Januari 2007. Lihat Bab “Faktor
dampak merugikan pada bisnis TELKOM”
menetapkan panduan berkenaan dengan pola
Risiko – Risiko terkait dengan TELKOM dan
interkoneksi antara para penyedia jaringan
anak perusahaannya – TELKOM beroperasi
Sebagaimana ditegaskan oleh Pemerintah,
telekomunikasi. Pada tanggal 8 Februari
dalam lingkungan yang sah dan berdasarkan
TELKOM menerima lisensi komersial untuk
2006, Menkominfo mengeluarkan Peraturan
regulasi yang sedang mengalami reformasi
menyediakan layanan SLI, yang dikeluarkan
No. 8/2006 yang mewajibkan pola tarif
signifikan dan reformasi tersebut dapat
pada tanggal 13 Mei 2004. Indosat menerima
interkoneksi berbasis-biaya untuk seluruh
memberi dampak merugikan pada bisnis
lisensi komersial untuk menyediakan layanan
operator jaringan dan jasa telekomunikasi.
TELKOM”.
telepon lokal yang dikeluarkan pada bulan
Berdasarkan pola baru, operator jaringan
Agustus 2002, dan lisensi komersial untuk
tempat panggilan berakhir akan menentukan
Layanan SLJJ dan SLI
menyediakan layanan jarak jauh domestik yang
biaya yang harus diterima oleh pihaknya
Dari sejarah, layanan SLJJ dan SLI, masing-
dikeluarkan pada tanggal 13 Mei 2004.
berdasarkan atas formula berbasis-biaya.
masing, hanya dapat ditawarkan oleh
Berdasarkan Keputusan No. 8/2006, setiap
TELKOM dan Indosat (Lihat Tinjauan Bisnis
Persaingan
operator jaringan telekomunikasi diharuskan
- Eksklusivitas). Setelah Pemerintah mengakhiri
Walaupun ada terminasi hak eksklusivitas,
menyusun dan menyerahkan Dokumen
hak eksklusivitas TELKOM dan Indosat,
Pemerintah tidak melarang atau mencegah
Penawaran Interkoneksi (DPI) kepada
pihaknya menyatakan maksudnya untuk
operator mendapatkan posisi yang dominan
BRTI, yang harus berisikan jenis layanan
mengijinkan TELKOM menawarkan layanan SLI
berkenaan dengan layanan telekomunikasi.
interkoneksi yang ditawarkan oleh operator
dan mengijinkan Indosat menawarkan layanan
Namun, Pemerintah melarang operator
jaringan dan tarif yang dikenakan untuk setiap
SLJJ, di samping mengijinkan persaingan
menyalahgunakan posisi yang dominan
layanan yang ditawarkan. Biaya interkoneksi
yang lebih ketat di pasar layanan SLJJ dan
tersebut. Pada tanggal 11 Maret 2004,
yang dihitung tersebut harus dilaporkan
SLI. Pada tanggal 11 Maret 2004, Menhub
Menhub mengeluarkan Keputusan No.
dalam DPI dan diserahkan kepada BRTI.
mengeluarkan Keputusan No. KM 28/2004,
33/2004, yang menguraikan langkah-
TELKOM menyerahkan DPI pada bulan
Keputusan No. KM 29/2004 dan Keputusan
langkah yang melarang penyalahgunaan
April 2006. Pada bulan Agustus 2006, BRTI
No. KM 30/2004 yang mengimplementasikan
posisi dominan oleh penyedia jaringan dan
menyelesaikan kajiannya terhadap DPI yang
kebijakan baru mengenai layanan SLI dan
layanan. Penyedia yang dominan ditentukan
diserahkan oleh operator jaringan yang besar,
SLJJ. Berdasarkan Keputusan ini :
berdasarkan atas sejumlah faktor seperti
termasuk TELKOM. Sehubungan dengan
• operator jaringan SLJJ dan SLI dapat
lingkup bisnis, area cakupan layanan dan
modifikasi yang signifikan yang dilakukan
apakah mereka mengontrol pasar tertentu atau
oleh BRTI terhadap DPI TELKOM, TELKOM
tidak. Terutama, Keputusan yang melarang
mengusulkan perubahan tertentu atasnya.
penyedia yang dominan terlibat dalam praktek
Sesudah berlangsung surat-menyurat antara
menggunakan kode akses tiga angka yang
seperti dumping (penurunan harga besar-
TELKOM dan BRTI, BRTI memutuskan bahwa
khas untuk layanan SLJJ dan SLI;
besaran), penetapan harga yang semena-
DPI TELKOM final adalah sebagaimana yang
mena, subsidi-silang, memaksa pelanggan
telah ditentukan berdasarkan DJPT No. 279/
menggunakan layanan penyedia tersebut
DIRJEN/2006 yang dikeluarkan pada tanggal
(dengan mengesampingkan sama sekali
4 Agustus 2006. Pola tarif interkoneksi berlaku
SLJJ dan SLI (saat ini hanya TELKOM dan
para pesaing) dan menghambat kewajiban
pada tanggal 1 Januari 2007. Berdasarkan
Indosat) mulai saat ini dapat menyediakan
interkoneksi (termasuk diskriminasi terhadap
klausul peralihan dalam Peraturan Menkominfo
layanan teleponi dasar SLJJ dan SLI.
penyedia layanan tertentu).
No. 8/2006, perjanjian interkoneksi yang
menawarkan layanan SLJJ dan SLI sebagai bagian dari layanan teleponi dasar; • setiap operator SLJJ dan SLI harus
• pelanggan dapat dibebaskan untuk memilih penyedia SLJJ dan SLI; dan • operator jaringan telekomunikasi tetap
ada tetap berlaku selama para pihak pada
TELKOM mendapat wewenang untuk
Interkoneksi
perjanjian bersama-sama sepakat dan
menggunakan “007” sebagai kode akses
Berdasarkan larangan atas kegiatan yang
sejauh perjanjian yang ada tidak berbenturan
SLI. Berdasarkan Keputusan No. 28/2004,
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel63 63
6/7/07 3:20:36 AM
64 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
TELKOM, yang saat ini menggunakan “0”
perubahan selanjutnya, kecuali bilamana
menyukai untuk tidak memilih long-distance
sebagai kode akses untuk layanan SLJJ,
terjadi perubahan pola bisnis, seperti
operator mereka, sementara kode akses “01X”
sebelum tanggal 1 Maret 2005 diharuskan
perubahan pola tarif atau perubahan metode
harus dilaksanakan secara bertahap di area
untuk tidak lagi menggunakan kode akses
penyelesaian berdasarkan atas call-by-call
lokal setempat, di mana TELKOM memiliki
“0” dan harus melaksanakan kode akses
menjadi berdasarkan wholesale. Pada tanggal
kemampuan teknis untuk mendukung layanan
tiga angka dalam bentuk “01X” untuk akses
23 September 2005, TELKOM dan Indosat
tersebut. Pada tanggal 1 April 2010, layanan
ke layanan SLJJ. Namun, TELKOM, dalam
mengadakan perjanjian interkoneksi terkait
jarak jauh “01X” harus dimulai di seluruh
batas tenggat-waktu yang diberikan, belum
dengan interkoneksi antara (i) jaringan telepon
area lokal TELKOM untuk mengakomodasi
melaksanakan dan berharap dalam waktu
tidak bergerak lokal TELKOM dan jaringan
pelanggan yang lebih menyukai untuk memilih
dekat untuk tidak melaksanakan kode akses
telepon tidak bergerak jarak jauh Indosat; (ii)
long-distance operator mereka.
tiga angka karena memerlukan perluasan
jaringan telepon tidak bergerak lokal Indosat
instalasi dan upgrade perangkat. TELKOM
dan jaringan telepon tidak bergerak jarak jauh
memperkirakan akan menanggung biaya
TELKOM; (iii) jaringan telepon tidak bergerak
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
yang signifikan dalam hubungannya dengan
jarak jauh TELKOM dan Indosat; (iv) jaringan
Pada tanggal 11 Juli 2003, BRTI didirikan
persyaratan baru untuk menetapkan kode
telepon tidak bergerak domestik TELKOM dan
sebagai instansi pelaksana Undang-Undang
akses SLJJ tiga angka, termasuk pengeluaran
jaringan telepon tidak bergerak internasional
Telekomunikasi. Berdasarkan Keputusan
yang diperlukan untuk memasang atau
Indosat; dan (v) jaringan telepon tidak bergerak
Menhub No. KM 31/2003, yang diubah
meningkatkan fasilitas switching baru,
lokal Indosat dan jaringan telepon tidak
berdasarkan Keputusan Menkominfo No.
membuat basis data pengalihan baru,
bergerak internasional TELKOM dengan tarif
25/2005, BRTI berwenang mengatur,
biaya yang terkait dengan pendidikan
interkoneksi yang dihitung berdasarkan call-
memantau dan mengontrol operasi sektor
untuk pelanggan dan biaya pemasaran
by-call. Enam kota, yang meliputi Medan,
telekomunikasi. BRTI terdiri dari para pejabat
lainnya. Dalam menanggapi Keputusan
Batam, Jakarta, Surabaya, Balikpapan dan
DIRJENPOSTEL dan Komite Regulasi
Menhub No. 28/2004, pada bulan Juni
Denpasar, tercakup berdasarkan perjanjian
Telekomunikasi. Digabung dengan privatisasi
2004, TELKOM menyerahkan surat kepada
interkoneksi ini. Pada tanggal 1 Desember
lebih lanjut atas TELKOM dan Indosat,
BRTI yang menyoroti kesulitan teknis dalam
2005, TELKOM dan Indosat mengadakan
pendirian badan regulasi independen tersebut
melaksanakan kode akses SLJJ tiga angka
perjanjian interkoneksi lain yang memungkinkan
dimaksudkan untuk mengurangi peran
dalam tenggat-waktu yang diberikan dan biaya
setiap pihak pelanggan melakukan panggilan
Pemerintah dalam industri telekomunikasi
substansial yang terkait dan meminta agar
domestik antara jaringan mobile Indosat dan
dari pihak sebagai yang membiayai, operator,
TELKOM diijinkan untuk terus menggunakan
jaringan telepon tidak bergerak TELKOM
pengatur dan pemberi lisensi industri
awalan “0” untuk awalan akses SLJJ dan
dan mengijinkan pelanggan mobile Indosat
telekomunikasi menjadi terutama sebagai
agar pihaknya diberi jangka waktu tambahan
mengakses layanan SLI TELKOM dengan men-
pemberi lisensi dan pengatur industri.
lima tahun untuk melaksanakan kode akses
dial “007”. Perjanjian ini membatalkan seluruh
SLJJ tiga angka. Pada tanggal 1 April 2005,
perjanjian interkoneksi yang sebelumnya
Pada tahun 2003, Menhub juga
Menkominfo mengumumkan bahwa pihaknya
mengenai jaringan bergerak dan sambungan
mengumumkan penetapan Sistem Kliring
akan menyediakan kepada Indosat akses SLJJ
telepon tidak bergerak antara TELKOM dan
Trafik Telekomunikasi (SKTT) yang akan
“011” di lima kota besar yang secara teknis
Indosat. Dalam jangka waktu sementara
membantu BRTI dalam menjalankan
siap untuk interkoneksi, termasuk Jakarta, dan
lima tahun dan sesudahnya, awalan “0”
fungsinya dan yang akan bertanggung jawab
secara bertahap diperluas ke semua kode area
dapat terus digunakan oleh seluruh operator,
atas seluruh hal interkoneksi. Diharapkan
lain dalam waktu lima tahun. TELKOM juga
termasuk TELKOM, sebagai kode default untuk
melalui SKTT, BRTI akan mendapatkan
mendapat “017” sebagai kode akses SLJJ.
pelanggan setiap operator mengakses layanan
data yang akurat mengenai profil trafik
Pada tanggal 31 Maret 2005, TELKOM dan
SLJJ yang dipilih oleh operator masing-masing.
interkoneksi di antara operator untuk
Indosat mengubah perjanjian interkoneksi,
memastikan terwujudnya transparansi dalam
yang memperluas jangkauan jaringan telepon
Pada tanggal 17 Mei 2005, Menkominfo
mengenakan biaya interkoneksi. Pelaksanaan
tidak bergerak lokal mereka dari Jakarta,
mengeluarkan keputusan No. 6/2005.
operasi dari SKTT akan dilaksanakan oleh
Surabaya dan Malang sehingga mencakup
Berdasarkan keputusan No. 6/2005, kode
PT Pratama Jaringan Nusantara, suatu
Medan, Batam, Bandung, Bogor, Balikpapan,
akses tiga angka dalam bentuk kode akses
badan swasta yang dipilih oleh Menhub
Yogyakarta dan wilayah sekitarnya. Perubahan
“01X” dan “0” untuk akses ke layanan SLJJ
pada tanggal 18 Februari 2004 yang akan
ini juga memungkinkan diperbaruinya secara
dapat digunakan. Kode akses “0” digunakan
bertindak di bawah pengawasan dan kontrol
otomatis jangkauan lokal tanpa mengadakan
untuk mengakomodasi pelanggan yang lebih
BRTI. Terhitung sampai dengan laporan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel64 64
6/7/07 3:20:36 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 65
Tinjauan Bisnis
tahunan ini dibuat, SKTT belum beroperasi.
yang disediakan berdasarkan program KPU
terhadap Keputusan Menteri Perhubungan
didasarkan atas tarif PSTN yang berlaku. Pada
No. 20 tahun 2001 mengenai Penyediaan
Perlindungan Terhadap Konsumen
tanggal 30 Maret 2004, Menhub mengeluarkan
Jaringan Telekomunikasi”), No. KM 30/2004
Pengumuman No. PM. 2/2004 yang menetapkan
(“Perubahan terhadap Keputusan Menteri
Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi,
kebijakan dasar yang mendasari program KPU
Penerangan No. 21 tahun 2001 mengenai
setiap operator harus memberikan jaminan
dan mensyaratkan operator telekomunikasi
Penyediaan Layanan Telekomunikasi”), No.
perlindungan untuk konsumen terkait dengan
di Indonesia untuk memberikan kontribusi
KM 31/2004 (“Perubahan terhadap Keputusan
kualitas layanan, biaya penggunaan atau
sebesar 0,75% dari pendapatan kotor (dengan
Menteri Penerangan No. 23/2002 mengenai
layanan, kompensasi dan hal-hal lain. Undang-
pertimbangan sebagaimana mestinya untuk
Penyediaan Layanan Teleponi Internet untuk
undang juga mengijinkan pelanggan yang
piutang ragu-ragu dan biaya interkoneksi)
Kebutuhan Masyarakat”), No. KM 32/2004
mengalami kerugian akibat kelalaian operasi
untuk pengembangan KPU. Pada tanggal
(“Biaya Interkoneksi untuk Telekomunikasi”),
untuk mengajukan klaim terhadap operator
30 September 2005, Menkominfo
No. KM 33/2004 (“Pengawasan terhadap
yang lalai.
mengeluarkan Peraturan No. 15/2005 yang
Persaingan Yang Wajar dalam Penyediaan
menetapkan bahwa kontribusi KPU sebesar
Layanan Teleponi Jaringan dan Dasar Tetap”),
Kewajiban Pelayanan Universal (KPU)/Universal Service Obligation (USO)
0,75% dari pendapatan kotor harus dibayar
No. KM 34/2004 (”Kewajiban Pelayanan
per triwulan, per semester atau tiap tahun
Universal”), No. KM 35/2004 (“Penyediaan
selambat-lambatnya tanggal 31 Maret tahun
Jaringan Telepon tidak bergerak Lokal Nirkabel
Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi,
berikutnya kepada Kas Negara melalui akun
dengan Mobilitas Terbatas”), Peraturan
seluruh operator jaringan telekomunikasi
tertentu yang telah ditetapkan. Hingga saat
Menkominfo No. 6/2005 (“Perubahan Kedua
dan penyedia layanan terikat oleh Kewajiban
ini, TELKOM dan anak perusahaan telah
terhadap Keputusan Menteri Perhubungan
Pelayanan Universal yang mengharuskan
melakukan pembayaran untuk KPU sebesar
No. KM 4/2001 mengenai Rencana Teknis
operator jaringan dan penyedia layanan
Rp 383,8 miliar untuk tahun fiskal 2006.
Dasar Nasional 2000”), Peraturan Menkominfo
telekomunikasi tersebut memberikan kontribusi
No. 7/2005 (“Perubahan Kedua terhadap
pada penyediaan fasilitas dan infrastruktur
Regulasi Implementasi
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM
telekomunikasi universal atau bentuk
Hingga saat ini, Pemerintah telah mengeluarkan
23/2002 mengenai Layanan Teleponi Internet
kompensasi lain. Pada tanggal 3 September
beberapa aturan pelaksanaan terkait
untuk Masyarakat”), Peraturan Menkominfo
2003, DIRJENPOSTEL mengeluarkan
dengan Undang-Undang Telekomunikasi,
No. 13/2005 (“Pengoperasian Telekomunikasi
surat yang menyatakan bahwa operator
termasuk Peraturan Pemerintah No.
Dengan Menggunakan Satelit”), Peraturan
telekomunikasi di Indonesia diharuskan
52/2000 (“Pengoperasian Telekomunikasi”)
Menkominfo No. 15/2005 (“Panduan
memberikan kontribusi sebesar 0,75% dari
dan Peraturan Pemerintah No. 53/2000
Pelaksanaan Tarif untuk Penghasilan Negara
pendapatan kotor (dengan mempertimbangkan
(“Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan
Bukan Pajak dari Kontribusi KPU”), Peraturan
piutang ragu-ragu dan biaya interkoneksi)
Orbit Satelit”), di samping keputusan menteri,
Menkominfo No. 23/2005 (“Registrasi Kartu
untuk pengembangan KPU. Pada tanggal
termasuk No. KM 20/2001 (“Pengoperasian
Prabayar”), Peraturan Menkominfo No.
11 Maret 2004, Menhub mengeluarkan
Jaringan Telekomunikasi”), No. KM 21/2001
24/2005 (“Penyediaan Fitur Nilai Tambah”),
Keputusan No. 34/2004 yang menyatakan
(“Pengoperasian Layanan Telekomunikasi”),
Peraturan Menkominfo No. 01/2006
bahwa fasilitas KPU harus memenuhi
No. KM 12/2002 (“Penyelesaian Keputusan
(“Pengoperasian Pita Frekuensi Radio 2,1
persyaratan minimum sebagai berikut: (a)
MPPT No. KM. 79/PR-301/MPPT-95
GHz untuk Jaringan Selular), Peraturan
fasilitas harus memenuhi standar layanan
mengenai Prosedur Penyesuaian Tarif Layanan
Menkominfo No. 8/2006 (“Interkoneksi”) dan
teleponi dasar, termasuk layanan faksimili
Telekomunikasi Dasar Domestik”), No. KM
Kepmen Kominfo No.181/2006 )”Migrasi
dan koneksi internet; (b) fasilitas harus
40/2002 (“Panduan untuk Pelaksanaan Tarif
Frekuensi”). Menkominfo dan DIRJENPOSTEL
menyediakan layanan teleponi dasar
Pendapatan Negara atas Pajak dari Biaya Hak
sedang dalam proses menyelesaikan
umum dengan akses jarak jauh domestik,
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio”),
sejumlah keputusan menteri tambahan
internasional dan mobile; (c) fasilitas harus
No. KM 23/2002 (“Layanan Teleponi Internet
yang dimaksudkan untuk melaksanakan
menyediakan layanan telekomunikasi yang
untuk Umum”), No. KM 31/2003 (“Badan
sejumlah aspek lain dari Undang-Undang
dapat mengirim dan menerima data; (d)
Regulatory Telekomunikasi Indonesia”),
Telekomunikasi, termasuk keputusan terkait
fasilitas harus dapat diakses untuk layanan
No. KM 28/2004 (“Perubahan terhadap
dengan operasi telekomunikasi khusus dan
darurat; dan (e) fasilitas harus menggunakan
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.
pelaksanaan sistem interkoneksi berbasis-
peralatan yang telah mendapat sertifikasi
4/2001 mengenai Rencana Teknis Dasar
biaya.
dari DIRJENPOSTEL. Tarif untuk layanan
Nasional 2000), No. KM 29/2004 (“Perubahan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel65 65
6/7/07 3:20:37 AM
66 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
Regulasi di bidang Satelit
menyediakan layanan telekomunikasi domestik
Selular
Industri satelit internasional adalah sebuah
sambungan telepon tidak bergerak. Menhub
Terhitung sampai dengan laporan tahunan ini
industri yang diatur dengan amat ketat.
mengeluarkan lisensi untuk Indosat untuk
ditulis, pasar selular di Indonesia didominasi
Selain harus mengikuti aturan pemberian
menyediakan layanan telepon lokal sejak
oleh Telkomsel, Indosat dan Excelcomindo.
lisensi domestik dan regulasi di Indonesia
bulan Agustus 2002. Pada tanggal 13 Mei
Terhitung sampai dengan 31 Desember 2006,
seperti untuk penggunaan slot orbit dan
2004, Indosat menerima lisensi komersial
operator selular tingkat nasional ini (mobilitas
frekuensi radio, penempatan dan operasi
untuk menyediakan layanan telepon jarak
penuh) secara bersama-sama memiliki lebih
satelit, TELKOM juga melakukan pendaftaran
jauh domestik. Indosat meluncurkan layanan
dari 90% pasar selular Indonesia. Jumlah
kepada Radio Communications Bureau of the
akses telepon tidak bergerak nirkabel CDMA
pelanggan selular dengan mobilitas penuh di
International Telecommunications Union dan
dengan merek dagang “StarOne” di Surabaya
Indonesia mencapai jumlah total kurang lebih
the Intelsat consultation process.
pada tanggal 29 Mei 2004 dan di Jakarta pada
47,3 juta pada akhir tahun 2005 dan kurang
tanggal 25 Juli 2004, sehingga menciptakan
lebih 63,7 juta pada akhir tahun 2006, yang
Regulasi di bidang Akses Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
“sistem duopoli” di pasar telekomunikasi
merupakan pertumbuhan tahunan kurang lebih
domestik sambungan telepon tidak bergerak di
34% selama jangka waktu tersebut. Meskipun
Pada tanggal 11 Maret 2004, Menhub
Indonesia. Sampai dengan 31 Desember 2005,
pertumbuhan ini sangat pesat, namun tingkat
mengeluarkan Keputusan No. 35/2004 yang
Indosat mampu menyediakan layanan SLJJ
penetrasi selular di Indonesia, yaitu kurang
menetapkan bahwa hanya operator jaringan
di tingkat nasional melalui jaringan telepon
lebih 27% pada akhir tahun 2006, tetap relatif
telepon tidak bergerak yang memiliki lisensi
tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA, dan
rendah dibandingkan dengan beberapa negara
yang dikeluarkan oleh Menhub dan yang
melakukan pengaturan interkoneksi jaringan
lain. Dalam tahun-tahun terakhir, persaingan di
menggunakan jaringan akses frekuensi radio
telepon tidak bergerak yang dimiliki sendiri
antara para operator selular semakin ketat.
yang dapat menawarkan layanan akses
dengan TELKOM. Berdasarkan perjanjian
telepon tidak bergerak nirkabel. Selain itu,
interkoneksi antara TELKOM dan Indosat
Sebagai bagian dari peniadaan kepemilikan
dinyatakan bahwa setiap penyedia akses
tertanggal 23 September 2005, TELKOM
saham silang TELKOM dan Indosat di
telepon tidak bergerak nirkabel harus
sepakat untuk membuka interkoneksi dengan
beberapa perusahaan telekomunikasi pada
menyediakan layanan teleponi dasar. Namun,
layanan sambungan telepon tidak bergerak
tahun 2001, TELKOM menjual haknya
penyedia akses telepon tidak bergerak nirkabel
lokal Indosat di wilayah tertentu seperti Jakarta,
sebesar 22,5% di Satelindo kepada Indosat
hanya dapat menyediakan layanan akses
Surabaya, Batam, Medan, Balikpapan dan
dan Indosat menjual haknya sebesar 35%
telepon tidak bergerak nirkabel dalam kode
Denpasar. Hingga saat ini, Indosat telah
di Telkomsel kepada TELKOM. Hal ini telah
area yang telah ditetapkan. Selain itu, layanan
memperluas jangkauan jaringan telepon tidak
membuat pasar selular menjadi lebih kompetitif
akses telepon tidak bergerak nirkabel tidak
bergerak lokal ke sebagian besar daerah
sebagaimana dinyatakan dalam cetak biru dan
boleh memasukkan fitur roaming dan auto
di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan
Undang-Undang Telekomunikasi.
mutation. Dengan sendirinya, pelanggan tidak
Sulawesi. Indosat juga mulai menawarkan
dapat menggunakan telepon tidak bergerak
layanan jarak jauh domestik terbatas untuk
Operator telepon selular GSM bersaing
nirkabel mereka untuk melakukan atau
panggilan di dalam jaringannya pada akhir
terutama atas dasar penetapan harga, merek,
menerima panggilan sewaktu mereka berada di
tahun 2004.
jaringan, jangkauan, distribusi, teknologi,
luar dari kode area masing-masing.
layanan bernilai-tambah dan kualitas layanan. Layanan sambungan telepon tidak bergerak
TELKOM yakin bahwa Telkomsel mampu
TELKOM juga menghadapi persaingan
bersaing secara efektif di pasar selular
langsung maupun tidak langsung dari penyedia
Indonesia sehubungan dengan kualitas dan
layanan telepon tidak bergerak kabel dan
jangkauan jaringan telepon selularnya dan
Telepon Tidak Bergerak Kabel dan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
telepon tidak bergerak nirkabel lain, seperti
kekuatan merek dagangnya.
Dari sejarah, TELKOM memiliki hak eksklusif
Batam Bintan Telecom, layanan telepon selular,
Layanan telepon tidak bergerak nirkabel
untuk menyediakan layanan telekomunikasi
layanan selular tetap, SMS, layanan VoIP
berbasis-CDMA yang baru dari TELKOM, yaitu
domestik sambungan telepon tidak bergerak
dan e-mail. TELKOM memperkirakan bahwa
TELKOMFlexi, yang menawarkan mobilitas
di Indonesia. Berdasarkan regulasi yang
peningkatan penggunaan layanan ini dapat
terbatas dan membebankan biaya kepada
ditetapkan untuk melaksanakan Undang-
memberi dampak merugikan pada permintaan
pelanggan berdasarkan tarif PSTN yang
Undang Telekomunikasi, Pemerintah
terhadap layanan sambungan telepon tidak
secara substansial lebih rendah dari tarif untuk
mengakhiri monopoli TELKOM dalam
bergerak di masa mendatang.
layanan selular, seiring dengan berjalannya
Persaingan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel66 66
PT Bakrie Telecom (dahulu Ratelindo) dan PT
6/7/07 3:20:38 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 67
Tinjauan Bisnis
waktu, dapat menawarkan alternatif yang
31 Desember 2006. Sejak tahun 2003, Mobile
layanan sambungan telepon tidak bergerak
kompetitif di luar layanan GSM dan menarik
8 juga telah mengoperasikan layanan telepon
SLI kepada pelanggan. TELKOM telah
pelanggan Telkomsel yang lebih menyukai tarif
selular CDMA di tingkat nasional. Mobile 8
meningkatkan switching tertentu agar
yang lebih murah dengan layanan mobilitas
memiliki kurang lebih 1,8 juta pelanggan dan
memiliki kemampuan gerbang internasional
terbatas. Lihat Bab “Faktor Risiko – Risiko
pangsa pasar kurang lebih 3% sampai dengan
di Batam, Jakarta dan Surabaya. Gerbang
Terkait Dengan TELKOM dan anak perusahaan
31 Desember 2006. Di samping operator GSM
ini telah mendapat sertifikat operasi (sertifikat
– Regulator dan operator telekomunikasi lain
di tingkat nasional, sejumlah penyedia selular
ULO) dari DIRJENPOSTEL. Agar terhubung
dapat mempertanyakan kemampuan TELKOM
GSM, analog dan CDMA regional yang lebih
dengan operator luar negeri, TELKOM telah
dalam menerapkan tarif PSTN untuk layanan
kecil beroperasi di Indonesia.
membangun dua link gelombang mikro
telepon tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA
untuk menghubungkan Batam-Singapura
barunya, yang dipasarkan dengan merek
Tabel 10 memuat rangkuman informasi
dan Batam-Pangerang (Malaysia). Selain itu,
dagang TELKOMFlexi”.
pada tanggal 31 Desember 2006 mengenai
TELKOM, SingTel dan CAT mengembangkan
tiga operatort telepon selular GSM berlisensi
sistem kabel bawah laut TIS pada tahun 2003
terkemuka di tingkat nasional.
yang menghubungkan Batam, Singapura
Sampai dengan 31 Desember 2006, Telkomsel tetap merupakan penyedia layanan selular
dan Thailand. TELKOM juga menandatangani
berlisensi nasional terbesar di Indonesia
SLI
perjanjian dengan Telekom Malaysia Berhad
dengan jumlah pelanggan selular kurang
Pada tanggal 1 Agustus 2001, Pemerintah
untuk pembangunan dan pemeliharaan
lebih mencapai 35,6 juta dan pangsa pasar
melalui DIRJEN POSTEL mengumumkan
kabel optik bawah laut yang baru untuk
kurang lebih 56% dari pasar selular dengan
terminasi dini hak eksklusivitas Indosat
menghubungkan Dumai (Indonesia) dengan
mobilitas penuh, yang merupakan peningkatan
untuk SLI. Pengumuman tersebut
Melaka (Malaysia) yang diselesaikan pada
dibandingkan dengan pangsa pasar sebesar
menyatakan maksud dari Pemerintah
bulan Desember 2004. TELKOM juga
kurang lebih 52% pada tanggal 31 Desember
agar TELKOM menerima lisensi komersial
memperluas kabel internasional dengan
2005. Indosat, sebagai hasil dari merger
untuk menyediakan layanan SLI pada akhir
membeli sejumlah kapasitas bandwidth agar
dengan Satelindo, merupakan penyedia
tahun 2003. Meskipun TELKOM hanya
terhubung dengan Hong Kong dan TELKOM
terbesar kedua dengan jumlah pelanggan
menerima lisensi komersial pada tanggal
menggunakan kapasitas ini untuk terhubung
selular kurang lebih 16,7 juta dan pangsa pasar
13 Mei 2004, namun pihaknya sudah
ke negara lain, seperti Amerika Serikat.
sebesar kurang lebih 26% sampai dengan
melakukan persiapan yang diperlukan untuk
TELKOM juga menyelesaikan pengembangan
31 Desember 2006. Excelcomindo memiliki
menyediakan layanan SLI bahkan sebelum
ground segment untuk terhubung ke Satelit
kurang lebih 9,5 juta pelanggan dan pangsa
menerima lisensi tersebut dan pada tanggal
Intelsat pada bulan Desember 2004. Sebagai
pasar kurang lebih 15% sampai dengan
7 Juni 2004 TELKOM mulai menawarkan
pemain baru di SLI, TELKOM bekerja sama
Tabel 10. rangkuman informasi tiga operator telepon selular GSM berlisensi terkemuka di tingkat nasional Operator Telepon Selular GSM Berlisensi Di Tingkat Nasional di Indonesia Operator Telkomsel
Indosat
Mei 1995
November 1994
Oktober 1996
& 1800)
30 MHz
30 MHz
25 MHz
Bandwidth frekuensi berlisensi 3G (2 GHz)
5 MHz
5 MHz
5 MHz
Cakupan berlisensi
Di tingkat nasional
Di tingkat nasional
Di tingkat nasional
Cakupan jaringan
Di tingkat nasional
Informasi tidak tersedia
Informasi tidak tersedia
56%
26%
15%
35.6 juta
16.7 juta
9.5 juta
Tanggal peluncuran
Excelcomindo (2)
Bandwidth frekuensi berlisensi 2G (GSM 900
Pangsa pasar (pada tanggal 31 Desember 2006)(1) Pelanggan (pada tanggal 31 Desember 2006)(1)
(1) Perkiraan, berdasarkan data statistik yang dihimpun oleh TELKOM. (2) Pada bulan November 2003, Indosat dan Satelindo dimerger dan Indosat telah mengambil-alih operasi selular Satelindo.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel67 67
6/7/07 3:20:38 AM
68 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
dengan beberapa operator global untuk
Dalam tiga tahun terakhir, persaingan yang
tidak bergerak nirkabel berdasarkan wewenang
mendapatkan hubungan langsung atau tidak
berkenaan dengan bisnis multimedia, internet,
pihaknya untuk menyediakan layanan
langsung agar dapat menjangkau seluruh
dan layanan yang terkait dengan komunikasi
sambungan telepon tidak bergerak dan
tempat tujuan di luar negeri. Semua persiapan
data semakin ketat terutama sehubungan
menerapkan tarif PSTN untuk layanan ini, yang
ini memungkinkan TELKOM untuk mulai
dengan dikeluarkannya lisensi baru sebagai
secara substansial lebih rendah dibandingkan
menawarkan kepada pelanggan layanan
hasil dari deregulasi industri telekomunikasi
untuk layanan selular. Kemampuan TELKOM
sambungan telepon tidak bergerak SLI pada
Indonesia. TELKOM memperkirakan
untuk menyediakan layanan sambungan
tanggal 7 Juni 2004.
persaingan ini akan terus berlanjut dan
telepon tidak bergerak nirkabel dengan
semakin ketat. Penyedia layanan Multimedia,
tarif PSTN dapat dipertanyakan oleh pihak
VoIP
internet dan layanan yang terkait dengan
regulator, operator selular lain dan asosiasi
TELKOM secara resmi meluncurkan layanan
komunikasi data di Indonesia pada dasarnya
pedagang selular.
VoIP pada bulan September 2002. VoIP
bersaing dalam hal harga, rentang layanan
menggunakan komunikasi data untuk
yang disediakan, kualitas jaringan, jangkauan
Selular. Telkomsel memiliki lisensi untuk
mengalihkan trafik suara melalui internet
jaringan dan kualitas layanan kepada
mengoperasikan jaringan telepon selular GSM
yang menghasilkan penghematan biaya
pelanggan.
di tingkat nasional, menggunakan bandwidth
yang sangat substansial kepada pelanggan.
frekuensi radio 7,5 MHz dalam band 900 MHz
Selain TELKOM, Excelcomindo, Indosat,
Lisensi
dan menggunakan bandwidth frekuensi radio
Atlasat, Gaharu dan PT Satria Widya Prima
Undang-Undang Telekomunikasi mensyaratkan
22,5 MHz dalam band 1800 MHz. Telkomsel
menyediakan layanan VoIP di Indonesia.
operator jaringan telekomunikasi dan operator
juga memiliki lisensi dari Badan Koordinasi
Operator lain yang tidak berlisensi juga
layanan telekomunikasi, termasuk TELKOM,
Penanaman Modal Indonesia yang mengijinkan
menyediakan layanan VoIP yang dapat diakses
mendapatkan lisensi untuk mengoperasikan
Telkomsel mengembangkan layanan selular
melalui internet di samping dari piranti lunak
jaringan telekomunikasi dan menyediakan
dengan jangkauan nasional, termasuk
yang memungkinkan komunikasi suara PC-ke-
layanan telekomunikasi.
perluasan kapasitas jaringannya. Selain itu,
PC dapat terwujud melalui internet. Operator
Telkomsel memiliki ijin dan lisensi dari dan registrasi pada pemerintah daerah tertentu
Indosat dan, mulai tanggal 7 Juni 2004,
Sambungan telepon tidak bergerak kabel dan sambungan telepon tidak bergerak nirkabel.
TELKOM.
TELKOM menyediakan layanan sambungan
tersebut, properti yang dimiliki oleh pihaknya
telepon tidak bergerak lokal dan jarak jauh
dan / atau pembangunan dan penggunaan
Operator VoIP bersaing terutama atas dasar
domestik berdasarkan Peraturan Pemerintah
base transceiver station.
penetapan harga dan kualitas layanan.
No. 25/1991 dan Peraturan Pemerintah
Operator VoIP tertentu mulai menawarkan
No. 8/1993 yang mengijinkan TELKOM
Sistem Telekomunikasi Bergerak Generasi
layanan seperti budget call dan calling card
menyediakan layanan telekomunikasi
Ketiga (3G). Pada bulan Februari 2006,
prabayar, yang diperkirakan akan menghasilkan
sambungan telepon tidak bergerak dasar
Pemerintah Indonesia melaksanakan tender
persaingan yang lebih keras di antara para
dan non-dasar. Berdasarkan Keputusan
untuk tiga lisensi spektrum frekuensi radio 2,1
operator VoIP dan penyedia layanan SLI lain.
Menhub No. KM 39/1993 mengenai operasi
GHz, masing-masing memiliki bandwidth 5
telekomunikasi dasar, TELKOM diijinkan
MHz, untuk digunakan bersama lisensi baru
Satelit
mengadakan pola kerjasama operasi (KSO)
untuk mengoperasikan jaringan telekomunikasi
Pada tahun-tahun terakhir, persaingan di bisnis
dengan mitra KSO yang ada untuk penyediaan
selular 3G di tingkat nasional di Indonesia.
satelit Asia-Pasifik semakin intensif. TELKOM di
layanan sambungan telepon tidak bergerak
Penawar yang menang akan menjadi operator
bisnis ini bersaing terutama dalam hal kekuatan
di wilayah masing-masing. Pemerintah telah
jaringan telekomunikasi selular 3G bersama
jangkauan, penawaran produk dan harga.
mengubah lisensi sambungan telepon tidak
dua pemegang lisensi yang ada (HCPT dan
Industri satelit Indonesia tidak terlalu diatur dan
bergerak TELKOM tertentu agar memenuhi
PT Lippo Telekom) yang telah menerima
dalam prakteknya beroperasi sesuai dengan
Undang-Undang Telekomunikasi yang baru
lisensi 3G melalui penawaran kompetitif
kebijakan “open-sky”. Artinya operator satelit
dan TELKOM menerima Lisensi Modern untuk
pada tahun 2003. Pada tanggal 14 Februari
Indonesia harus bersaing dengan operator
menyediakan layanan sambungan telepon
2006, berdasarkan Peraturan Menkominfo
satelit asing.
tidak bergerak, layanan SLJJ dan layanan
No. 19/2006, lisensi 3G diberikan kepada
SLI pada tanggal 13 Mei 2004. TELKOM juga
Telkomsel, Indosat dan Excelcomindo. Sebagai
menyediakan layanan sambungan telepon
penawar yang menang, kepada Telkomsel,
VoIP yang menawarkan layanan internasional juga bersaing dengan operator SLI, seperti
Lain-lain
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel68 68
dan/atau instansi pemerintah, terutama dalam hubungannya dengan operasinya di wilayah
6/7/07 3:20:39 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 69
Tinjauan Bisnis
Indosat dan Excelcomindo dikenakan upfront
besaran tarif. Dalam hal ini, unit bisnis TELKOM
rata 45,49% untuk tiga tahun. Berlaku pada
fee hingga 200% dari harga penawaran,
berwenang melakukan penyesuaian terhadap
tanggal 1 Februari 2002, Menhub menaikkan tarif
yang harus dibayar dalam waktu 30 hari kerja
harga berdasarkan panduan tertentu yang
telepon tidak bergerak kabel dengan rata-rata
setelah penetapan. Telkomsel, Indosat dan
ditetapkan oleh Direksi TELKOM.
tertimbang sebesar 15%. Meskipun tarif telepon
Excelcomindo juga harus membayar biaya
tidak bergerak kabel diperkirakan akan dinaikkan
Tarif Sambungan Telepon Tidak Bergerak
kembali berlaku tanggal 1 Januari 2003, namun
20% dari harga tender untuk tahun pertama, 40% dari harga tender untuk tahun kedua,
Tarif yang dikenakan terhadap pelanggan
disampaikan oleh TELKOM mengenai kenaikan
60% dari harga tender untuk tahun ketiga,
telepon tidak bergerak terdiri dari biaya
tarif memaksa untuk melakukan penangguhan
100% dari harga tender untuk tahun keempat,
langganan bulanan dan biaya penggunaan.
pada tanggal 16 Januari 2003 mengenai
dan 130% dari harga tender untuk tahun
Pemerintah menetapkan tarif telepon tidak
pelaksanaan kenaikan tersebut. Lihat Bab
kelima dan setiap tahun sesudahnya. Khusus
bergerak dengan merujuk pada formula batas
“Faktor Risiko – Risiko terkait dengan TELKOM
untuk HCPT dan PT Lippo Telekom, kewajiban
harga yang menghitung kenaikan persentase
dan anak perusahaan – TELKOM beroperasi
ini dihitung berdasarkan harga terendah dari
rata-rata maksimum pada tarif telepon tidak
dalam lingkungan yang sah dan didasarkan atas
tiga penawaran tertinggi, yaitu Rp 160 miliar.
bergerak untuk tahun tertentu. Kenaikan
regulasi yang sedang mengalami reformasi yang
penggunaan spektrum frekuensi radio hingga
protes dari masyarakat sesudah pengumuman
maksimum umumnya sebesar Indeks Harga
signifikan dan reformasi tersebut dapat memberi
SLI. TELKOM menerima lisensi komersial,
Konsumen Indonesia (CPI) untuk tahun
dampak merugikan pada bisnis TELKOM”.
sebagai bagian dari Lisensi Modernnya, untuk
sebelumnya sebagaimana yang dipublikasi oleh
menyediakan layanan SLI pada tanggal 13
Biro Pusat Statistik Indonesia dikurangi dengan
Pada tanggal 30 Maret 2004, Pemerintah
Mei 2004 berdasarkan syarat-syarat dari
faktor efisiensi (“faktor-X”) yang ditentukan oleh
mengumumkan bahwa pihaknya akan
Keputusan Menhub No. KP 162/2004.
Pemerintah dengan mempertimbangkan faktor
mengijinkan operator akan menyeimbangkan
tertentu termasuk peningkatan efisiensi biaya
kembali tarif mereka dengan kenaikan rata-rata
VoIP dan ISP. TELKOM memegang Lisensi
layanan yang dihasilkan oleh perkembangan
tertimbang sebesar 9%. Hasilnya, TELKOM
Modern untuk menyediakan layanan VoIP dan
teknologi, efisiensi manajemen, perubahan
telah menyesuaikan tarif telepon tidak bergerak
ISP berdasarkan Keputusan DIRJENPOSTEL
nilai tukar rupiah-dolar Amerika Serikat,
kabel dan telepon tidak bergerak nirkabel
No. SK01/DIRJEN/2004 yang juga
kepentingan dari operator telekomunikasi dan
dengan biaya lokal naik sebesar 28,2%, tarif
mengijinkan TELKOM menyediakan layanan
daya beli masyarakat.
SLJJ turun sebesar rata-rata 10,6% dan biaya
komunikasi data.
langganan bulanan naik dengan jumlah yang Dalam menghitung kenaikan persentase
bervariasi antara 12,1% sampai 25,1%, yang
Penyedia akses jaringan. TELKOM memegang
total maksimum tarif untuk tahun tertentu,
dapat dilihat pada Tabel 11.
lisensi untuk menyediakan layanan koneksi
komponen tarif untuk biaya instalasi pasang
internet yang dimulai pada tanggal 31 Juli 2006
baru, biaya bulanan dan biaya penggunaan
Pada bulan Januari 2005, Pemerintah tidak
berdasarkan Keputusan DIRJENPOSTEL No.
ditimbang sebanding dengan kontribusi
jadi melaksanakan rencana kenaikan tarif
275/DIRJEN/2006.
yang diberikan pada pendapatan total dari
telepon tidak bergerak kabel untuk sampai
layanan tersebut (basket revenue) dalam tahun
rata-rata 45,49% yang diumumkan di
Tarif dan Biaya Interkoneksi
sebelumnya. Kenaikan rata-rata tertimbang
bulan Januari 2002. Melalui pengumuman
Pemerintah membagi tarif menjadi dua
harga yang dikenakan untuk layanan untuk
yang disampaikan oleh Menkominfo pada
kategori:
suatu tahun harus lebih kecil atau sama
tanggal 1 April 2005 mengenai kode akses,
• Tarif untuk penyediaan layanan
dengan persentase batas harga. Selain
Menkominfo menunjukkan bahwa akan
kenaikan tarif, komponen tarif juga dapat
ada penyeimbangan kembali tarif di masa
diseimbangkan kembali (rebalancing) dari
mendatang. Pada tanggal 8 Februari 2006,
waktu ke waktu sedemikian rupa sehingga tarif
Pemerintah mengeluarkan Keputusan Nomor.
untuk biaya bulanan dan biaya penggunaan
09/Per/M.KOMINFO/02/2006 mengenai
meningkat dengan tingkat yang berbeda atau
Prosedur Penentuan Tarif Saat Ini dan Tarif
tarif tertentu turun sementara yang lain naik.
Teleponi Dasar Jaringan Telepon tidak
telekomunikasi; dan • Tarif untuk penyediaan jaringan telekomunikasi.
Tarif untuk Penyediaan Layanan Telekomunikasi Pada umumnya, Menkominfo mengatur
bergerak Yang Disesuaikan, yang menetapkan
harga dan jumlah yang dapat dikenakan
Pada tanggal 29 Januari 2002, Menhub
formula baru untuk menghitung kenaikan tarif
oleh TELKOM didasarkan atas formula tarif
mengumumkan bahwa tarif telepon tidak
selanjutnya.
untuk layanan telekomunikasi di Indonesia.
bergerak kabel akan dinaikkan sebesar rata-
Operator telekomunikasi dapat menetapkan
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel69 69
6/7/07 3:20:40 AM
70 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
Tarif Telepon tidak bergerak nirkabel CDMA
dikenakan biaya Rp 165 per menit. Pelanggan
TELKOM mulai menawarkan layanan
pasca-bayar yang menggunakan sambungan
sambungan telepon tidak bergerak SLI pada
Tarif yang dikenakan terhadap pelanggan
khusus berbasis-Public Data Network untuk
tanggal 7 Juni 2004. Tarif untuk panggilan
telepon tidak bergerak nirkabel CDMA dicatat
akses internet dikenakan biaya Rp 5 per KBps.
SLI ditetapkan oleh penyedia layanan dengan ketentuan batas maksimum tertentu yang
sebagai pendapatan telepon tidak bergerak. TELKOM menawarkan layanan telepon tidak
Prabayar. Biaya penggunaan untuk
telah ditetapkan oleh Pemerintah. Tarif terkini
bergerak nirkabel pasca-bayar dan prabayar.
pelanggan prabayar, yang berlaku tanggal
SLI TELKOM dapat dilihat pada Tabel 14.
10 Februari 2004, termasuk PPN sebesar Pasca-bayar. Pelanggan pasca-bayar
Tarif Selular
10%, dirangkum dalam Tabel 13.
Pasar telekomunikasi selular Indonesia pada
membayar biaya aktivasi satu kali sebesar Rp 25.000 dan biaya bulanan sebesar Rp 30.000.
Untuk SMS, pelanggan prabayar dikenakan
umumnya beroperasi pada sistem “calling
Biaya penggunaan untuk pelanggan pasca-
biaya Rp 350 per sms. Pelanggan prabayar
party pays” yang mensyaratkan pemrakarsa
bayar yang dimulai tanggal 1 April 2004 dapat
yang menggunakan akses internet TELKOM
panggilan telepon membayar panggilan.
dilihat pada Tabel 12.
melalui dial-up telepon tidak bergerak
Operator selular di Indonesia menetapkan
nirkabel dikenakan biaya sebesar Rp 350
tarif mereka sendiri, sesuai dengan batas
per menit.
maksimum tertentu yang telah ditetapkan
Untuk SMS, pelanggan pasca-bayar dikenakan
oleh Pemerintah. Pada tanggal 8 Februari
biaya Rp 250 per sms. Pelanggan pasca-bayar yang menggunakan akses internet TELKOM
Tarif SLI
2006, Menkominfo mengeluarkan Keputusan No. 8/2006 yang mewajibkan pola baru
melalui dial-up telepon tidak bergerak nirkabel
TABEL 11. Daftar Tarif TELEPON TIDAK BERGERAK, berlaku tanggal 1 April 2004. Biaya Pemasangan dan Biaya Bulanan: Biaya akses
Instalasi Langganan Bulanan
Bisnis
Tempat Tinggal
Sosial
(Rp)
(Rp)
(Rp)
175.000 – 450.000
75.000 – 295.000
50.000 – 205.000
38.400 – 57.600
20.600 – 32.600
12.500 – 18.500
Biaya Penggunaan. Harga per Pulsa
Durasi Pulsa
(Rp) Lokal Sampai 20 km
250
3 menit (di luar jam sibuk) dan 2 menit (jam sibuk)
Lebih dari 20 km
250
2 menit (di luar jam sibuk) dan 1,5 menit (jam sibuk)
Harga per Menit (Rp)
Pembulatan Waktu
83 – 122
1 menit
20-30 km
122 – 163
1 menit
30-200 km
325 – 1.290
6 detik
200-500 km
460 – 1.815
6 detik
Lebih dari 500 km
570 – 2.270
6 detik
Durasi Blok
Jarak Jauh Domestik 0-20 km
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel70 70
6/7/07 3:20:41 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 71
Tinjauan Bisnis
tarif interkoneksi yang berbasis-biaya untuk
Tarif Prabayar. Untuk layanan selular prabayar,
seluruh operator jaringan dan layanan
biaya aktivasi dapat ditentukan dengan
Tarif VoIP
telekomunikasi. Pola ini berlaku sejak tanggal
bebas oleh operator selular sementara biaya
Biaya untuk layanan VoIP dapat ditentukan
1 Januari 2007.
pemakaian dibatasi maksimum 140% di
dengan bebas oleh operator VoIP
atas biaya pemakaian puncak untuk layanan
berdasarkan beban biaya. TELKOM telah
Tarif Pasca-Bayar. Tarif selular untuk layanan
pasca-bayar. Per tanggal 31 Desember 2006,
meluncurkan layanan VoIP, yang saat ini
langganan pasca-bayar terdiri dari biaya
Telkomsel mengenakan biaya pemakaian
terdiri dari TELKOM Global-017 dan
aktivasi, langganan bulanan dan biaya
kepada pelanggan prabayar (SimPATI/KARTU
TELKOMSave dengan tarif yang lebih
pemakaian. Tabel 15 memuat tarif maksimum
As) dapat dilihat pada Tabel 17.
murah. TELKOM yakin bahwa tarif untuk
selular untuk layanan pasca-bayar yang
layanan TELKOM Global-017 dan layanan
Tarif Sirkit Langganan
TELKOMSave masing-masing kurang lebih
Pemerintah menentukan tarif maksimum
40% dan 60% dari tarif yang dikenakan oleh
Sebelum perubahan pada tahun 1998 untuk
untuk sirkit langganan. Pemerintah
Indosat dan TELKOM untuk panggilan SLI.
melaksanakan struktur tarif selular yang
menurunkan tarif sirkit langganan secara
saat ini berlaku, Pemerintah melakukan
substansial pada tahun 1997 dan 1998.
Tarif kios telepon
perubahan struktur tarif selular pada tahun
Pada tanggal 1 Januari 1997, Pemerintah
Biaya untuk wartel dapat ditentukan dengan
1997 dan 1994.
menurunkan tarif untuk sirkit langganan
bebas oleh operator. Wartel adalah telepon
rata-rata sebesar 52%. Tarif sirkit langganan
umum yang dioperasikan oleh pihak ketiga.
Telkomsel mengenakan biaya kepada
untuk operator telekomunikasi lain dan badan
TELKOM mendapatkan 70% dari tarif dasar
pelanggan pasca-bayar baru biaya koneksi
Pemerintah lebih lanjut diturunkan hingga 30%
yang dikenakan oleh operator kepada
satu kali maksimum sebesar Rp 200.000 untuk
yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1998.
pelanggannya pada panggilan yang dilakukan
aktivasi layanan, meskipun dapat diberikan
Pemerintah mengumumkan bahwa pihaknya
dari wartel.
potongan harga. Setelah sambungan awal,
bermaksud beranjak ke struktur tarif berbasis-
Telkomsel mengenakan biaya langganan
formula untuk layanan sirkit langganan, namun
Tarif Satelit
bulanan antara Rp 0 (dengan ketentuan bahwa
Pemerintah belum mengumumkan usulan
TELKOM pada umumnya mengenakan tarif
penggunaan bulanan minimum mencapai
kerangka untuk formula tersebut.
tahunan antara USD 1,05 juta hingga USD
berlaku tanggal 25 Februari 1998.
Rp 25.000) sampai Rp 65.000 per bulan
1,20 juta per transponder, meskipun dalam
(tergantung rencana tarif yang dipilih). Biaya
Tabel 18 mencantumkan tarif sirkit langganan
beberapa hal TELKOM dapat menawarkan
pemakaian per tanggal 31 Desember 2006
maksimum, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari
tarif dengan potongan harga untuk komitmen
dapat dilihat pada Tabel 16.
1998, dan tetap berlaku sampai dengan tanggal
jangka panjang atau pelanggan yang setia.
laporan ini.
Tabel 12. Tarif terkini TELEPON TIDAK BERGERAK NIR KABEL cdma pasca-bayar yang dikenakan oleh TELKOM, yang berlaku SEJAK tanggal 1 April 2004
Lokal
Harga Per Pulsa (Rp)
Durasi Pulsa
250
2 menit (bukan jam sibuk) dan 1,5 menit (jam sibuk)
Harga Per Menit (Rp)
Pembulatan Waktu Durasi Blok
Domestik Jarak Jauh 0-200 km
325 – 1,290
6 detik
200-500 km
460 – 1,815
6 detik
Lebih dari 500 km
570 – 2,270
6 detik
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel71 71
6/7/07 3:20:42 AM
72 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
Tabel 13. Tarif terkini TELEPON TIDAK BERGERAK NIR KABEL cdma pra bayar yang dikenakan oleh TELKOM, yang berlaku SEJAK tanggal 1 April 2004
Lebih dari 200 km
(Rp)
Durasi Blok
260
30 detik
700 – 1.100
30 detik
penyedia, biaya interkoneksi harus ditentukan
1.600 – 2.500
30 detik
sesuai Keputusan yang disebut di atas.
didasarkan atas Keputusan No. KU506/1997. Biaya interkoneksi yang dibayar oleh operator yang menginterkoneksi didasarkan terutama pada perundingan antara penyedia jaringan dan, apabila tidak tercapai kesepakatan dari para
Flexi ke telepon selular: Lokal
jaringan tetap lokal dan jaringan domestik
Pembulatan Waktu
Domestik Jarak Jauh 0-200 km
Menhub No. 30/2000. Biaya interkoneksi untuk
Harga Per Menit
Flexi ke Flexi/Wireline Tetap: Lokal
biaya interkoneksi didasarkan atas Keputusan
30 detik 650 – 810
Domestik Jarak Jauh
30 detik
Sesuai Peraturan Menkominfo No. 8/2006,
30 detik
tiap operator akan menentukan tarifnya atas
0-200 km
1.100 – 1.540
30 detik
DPI, dan DPI tiap operator yang dominan akan
Lebih dari 200 km
2.250 – 3.150
30 detik
mendapat persetujuan dari BRTI. Pada tanggal 12 April 2006, DJPT mengeluarkan Keputusan No. 141/2006 berkenaan dengan Penentuan Operator Yang Dominan, TELKOM, Indosat
Tabel 14. tarif terkini SLI TELKOM Harga Per Menit
Pembulatan Waktu
(Rp)
Durasi Blok
Afrika
5.090 – 6.440
6 detik
Amerika dan Karibia
5.090 – 7.470
6 detik
Asia dan Oceania
4.410 – 9.630
6 detik
Eropa
5.090 – 9.630
6 detik
Timur Tengah
5.090 – 8.460
6 detik
Wilayah
dan Telkomsel diumumkan sebagai operator yang dominan untuk keperluan DPI. Tarif untuk interkoneksi dengan jaringan TELKOM disampaikan dalam DPI TELKOM sebagaimana yang ditentukan berdasarkan DJPT No. 279/ DIRJEN/2006 pada tanggal 4 Agustus 2006 dan yang bervariasi tergantung jenis operator yang terinterkoneksi (jaringan tetap lokal, jaringan selular, jaringan internasional, jaringan mobile satelit dan jaringan internasional). Pada tanggal 28 Desember 2006, TELKOM dan seluruh operator jaringan lain menandatangani perubahan terhadap perjanjian interkoneksi
Akses Pita Lebar
masing operator terkait dengan panggilan yang
yang ada dari masing-masing pihak untuk
Tabel 19 mencantumkan tarif saat ini untuk
melalui multiple jaringan. Biaya interkoneksi
pelaksanaan tarif berbasis-biaya yang
layanan akses pita lebar TELKOM.
yang dibayar untuk interkoneksi dengan
diwajibkan berdasarkan Peraturan Menkominfo
jaringan telepon tidak bergerak TELKOM
No. 8/2006. Perubahan ini berlaku sejak
Tarif untuk Layanan Lain
bervariasi, tergantung jenis operator yang
tanggal 1 Januari 2007.
Besaran tarif untuk layanan teleponi dan
terinterkoneksi (misalnya: jaringan SLI, selular,
layanan multimedia lain ditentukan oleh
telepon tidak bergerak kabel, telepon tidak
Pada tanggal 8 Februari 2006, Menkominfo
penyedia layanan dengan mempertimbangkan
bergerak nirkabel atau satelit) dan ditentukan
menerbitkan Peraturan No. 8/2006, yang
pengeluaran dan harga pasar. Pemerintah
sesuai Keputusan Menhub No. 46/1998 (antara
memberlakukan skema tarif baru interkoneksi
hanya menentukan formula tarif untuk
jaringan SLI, antara jaringan tetap domestik,
berbasiskan biaya untuk seluruh operator
layanan teleponi dasar, sementara tidak ada
jaringan tetap domestik dan SLI, antara
jaringan dan layanan telekomunikasi. Skema
penetapan untuk tarif layanan lain.
jaringan selular, jaringan selular dan jaringan
tarif interkoneksi baru tersebut berlaku efektif
tetap domestik, jaringan selular dan SLI) dan
pada 1 Januari 2007. Lihat Bab “Faktor
Tarif untuk Interkoneksi dan Akses
diubah oleh Keputusan Menhub No. 37/1999
Risiko – Risiko yang terkait dengan TELKOM
(jaringan tetap domestik dan jaringan SLI) dan
dan anak perusahaan – TELKOM - TELKOM
Pada tanggal 31 Desember 2006, Pemerintah
Keputusan Menhub No. KU506/1997 (antara
beroperasi dalam lingkungan industri yang
menetapkan persentase tarif dan besaran
jaringan tetap lokal dan jaringan domestik).
hukum dan peraturannya mengalami reformasi/
biaya interkoneksi yang diterima oleh masing-
Untuk interkoneksi dengan operator satelit,
perubahan signifikan yang perubahan tersebut dapat memberi dampak merugikan pada
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel72 72
6/7/07 3:20:43 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 73
Tinjauan Bisnis
Tabel 15. Tarif telepon selular (tarif pasca-bayar maksimum)
Harga/Keterangan
Aktivasi
Rp 200.000
Biaya Bulanan (termasuk biaya frekuensi)
Rp 65.000/bulan
Biaya Penggunaan:
Air Time
Rp 325/menit
Roaming(1)
Rp 1.000/panggilan ditambah biaya masuk per menit
Percakapan Selular Lokal
PSTN tarif lokal
Percakapan Selular SLJJ
PSTN tarif SLJJ
(1) Terhitung mulai pertengahan tahun 2005, Telkomsel menyediakan layanan roaming gratis kepada pelanggannya.
Tabel 16 . biaya pemakaian pelanggan selular telkomsel Harga Per Menit
Pembulatan Waktu
(Rp)
Durasi Blok
650 - 938
20 detik
SLJJ1 (daerah terdekat tempat dikenakan biaya)
650 – 2.628
15 detik
SLJJ2 (daerah lain)
650 – 3.083
15 detik
450 - 531
20 detik
30-200 km
650 – 1.696
15 detik
200-500 km
785 – 2.221
15 detik
Lebih dari 500 km
895 – 2.676
15 detik
Kelompok I
3.675 – 5.880
15 detik
Kelompok II
4.237 – 6.780
15 detik
Kelompok III
4.687 – 7.500
15 detik
Kelompok IV
5.362 – 8.580
15 detik
Kelompok V
6.225 – 9.960
15 detik
Kelompok VI
7.050 – 11.280
15 detik
Kelompok VII
8.025 – 12.840
15 detik
Telepon selular ke telepon selular: Lokal Domestik Jarak Jauh
Telepon selular ke sambungan tidak bergerak: Lokal Domestik Jarak Jauh
Internasional:
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel73 73
6/7/07 3:20:44 AM
74 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tabel 17. biaya pemakaian pelanggan prabayar telkomsel (SimPATI-KARTU As) Harga Per Menit
Pembulatan Waktu Durasi Blok
(Rp) SimPATI
KARTU As
SimPATI
KARTU As
300 – 1.500
1.200
30 detik
per detik
Panggilan sesama Telkomsel: Lokal
bisnis TELKOM” dan Bab “Tinjauan Bisnis – Industri Telekomunikasi Indonesia -Peraturan – Interkoneksi”.
Interkoneksi dengan Jaringan telepon tidak bergerak Rencana Teknis Dasar Nasional Pemerintah yang diuraikan dalam Keputusan 4 tahun
Domestik Jarak Jauh:
2001, yang diubah berdasarkan Keputusan
Zona 1
300 – 4.000
1.200
30 detik
per detik
28 tahun 2004 dan Peraturan Menkominfo
Zona 2
300 – 4.500
1.200
30 detik
per detik
No. 6/2005, menetapkan persyaratan teknis,
Panggilan ke selular lain: Lokal
rencana routing dan rencana penomoran untuk interkoneksi jaringan berbagai operator 1.300 – 1.600
2.400
30 detik
per detik
Zona 1
3.500 – 4.000
2.400
30 detik
per detik
TELKOM. Sampai dengan laporan tahunan
Zona 2
4.000 – 4.500
2.400
30 detik
per detik
ini ditulis, biaya untuk interkoneksi di dalam
Domestik Jarak Jauh:
telekomunikasi di antara mereka sendiri dan dengan jaringan telepon tidak bergerak
jaringan telepon tidak bergerak TELKOM
Panggilan ke telepon tidak bergerak: Lokal
terutama mengacu pada Keputusan No. 750 - 950
1,800
30 detik
per detik
506/1997, Keputusan No. 46/1998, Keputusan No. 37/1999, Keputusan No. 30/2000
Domestik Jarak Jauh 30-200 km
2,000 – 2,300
1,800
30 detik
per detik
dan Undang-Undang No. 36/1999. Biaya
200-500 km
3,200 – 3,720
1,800
30 detik
per detik
interkoneksi tertentu ditentukan berdasarkan
Lebih dari 500 km
3,600 – 4,150
1,800
30 detik
per detik
atas perundingan antara para pihak yang saling terinterkoneksi. Pada tanggal 28 Desember
Internasional: Group I-III Group IV-VII
7,500 – 8,000
8,000
15 detik
60 detik
2006, TELKOM dan seluruh operator jaringan
11,000 – 12,000
12,000
15 detik
60 detik
lainnya menandatangani perubahan terhadap perjanjian interkoneksi yang ada dari masingmasing pihak untuk melaksanakan tarif berbasis-biaya sebagaimana diwajibkan oleh
Tabel 18. Tarif maksimal sirkit langganan efektif 1 januari 1998
Peraturan No. 8/2006. Perubahan ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007.
Tarif Maksimum (Rp) Biaya Instalasi Akses pelanggan Akses operator lain
Interkoneksi Sambungan Tetap Lokal dengan Indosat. Indosat meluncurkan layanan akses
600.000 – 700.000(1) 900.000
Biaya langganan bulanan
telepon tidak bergerak nirkabel CDMA dengan merek dagang “StarOne” di Surabaya pada tanggal 29 Mei 2004 dan di Jakarta pada
Sambungan Analog
tanggal 25 Juli 2004, sehingga menciptakan
Lokal (atau hingga 25 km)
60.000 – 250.000(2)
Interlokal (lebih dari 25 km)
779.400 – 3.557.750(3)
Sambungan digital
“sistem duopoli” di pasar telekomunikasi domestik sambungan telepon tidak bergerak Indonesia. Berdasarkan perjanjian interkoneksi
Lokal (atau hingga 25 km)
190.000 – 172.268.000(4)
Interlokal (lebih dari 25 km)
478.800 – 2.308.628.250(5)
antara TELKOM dan Indosat untuk interkoneksi panggilan lokal dan jarak jauh domestik tertanggal 23 September 2005, operator
(1) Harga berbeda berdasarkan peralatan yang disediakan oleh TELKOM. (2) Harga berbeda berdasarkan pengguna (swasta, operator telekomunikasi berlisensi lainnya, atau pemerintah) dan peralatan yang disediakan oleh TELKOM.
jaringan tempat panggilan berakhir menerima jumlah yang disepakati per menit.
(3) Harga berbeda berdasarkan pengguna (swasta, operator telekomunikasi berlisensi lainnya, atau pemerintah) dan jarak. (4) Harga berbeda berdasarkan pengguna (swasta, operator telekomunikasi berlisensi lainnya, atau pemerintah) dan kecepatan. (5) Harga berbeda berdasarkan pengguna (swasta, operator telekomunikasi berlisensi lainnya, atau pemerintah), kecepatan dan jarak.
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel74 74
Interkoneksi Telepon tidak bergerak nirkabel
6/7/07 3:20:45 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 75
Tinjauan Bisnis
Tabel 19. tarif terkini layanan akses pita lebar Pemakaian Layanan Speedy
Biaya Aktivasi
(Rp)
Biaya Bulanan
Biaya
Bulanan Yang
Kelebihan
Diijinkan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Speedy for Personal
150.000
300.000
750 MB
700/MB
Speedy for Professional
150.000
700.000
2.0 GB
700/MB
Speedy for Office
150.000
2.000.000
Tak-terbatas
—
Speedy for Warnet
150.000
3.000.000
Tak-terbatas
—
lainnya. Jaringan telepon tidak bergerak
menerima jumlah tetap tertentu untuk tiap
menerima jumlah tetap tertentu untuk tiap
nirkabel dapat terinterkoneksi dengan jaringan
menit panggilan internasional yang masuk dan
menit panggilan internasional yang masuk dan
telepon tidak bergerak TELKOM di gerbang
keluar ke / dan dari PT Bakrie Telecom yang
keluar dari dan ke BBT yang transit melalui
(gateway) TELKOM. Sampai dengan laporan
transit melalui jaringan telepon tidak bergerak
jaringan telepon tidak bergerak TELKOM
tahunan ini ditulis, selain TELKOM dan Indosat,
TELKOM dan menggunakan layanan SLI
dan menggunakan layanan SLI TELKOM
PT Bakrie Telecom (sebelumnya Ratelindo)
TELKOM. PT Bakrie Telecom juga menerima
dan 50% dari tarif interkoneksi yang berlaku
juga mengoperasikan jaringan telepon tidak
25% dari tarif interkoneksi yang berlaku dari
untuk panggilan internasional yang masuk dan
bergerak nirkabel di Indonesia. Interkoneksi
panggilan internasional yang masuk dan
keluar yang transit melalui jaringan telepon
telepon tidak bergerak nirkabel antara
keluar yang transit melalui jaringan telepon
tidak bergerak TELKOM dan menggunakan
TELKOM dan PT Bakrie Telecom saat ini
tidak bergerak TELKOM tetapi menggunakan
layanan SLI Indosat.
didasarkan atas perjanjian interkoneksi terkini
layanan SLI Indosat.
Interkoneksi Selular
yang ditandatangani pada tahun 2005. Sesuai perjanjian, untuk interkoneksi panggilan lokal,
Interkoneksi Jaringan Tetap tidak bergerak
Sehubungan dengan panggilan interkoneksi
operator jaringan tempat panggilan berakhir
lainnya. Sejak tanggal 1 September 1998,
lokal, termasuk panggilan transit, antara
menerima jumlah yang telah disepakati per
TELKOM telah menerima bagian dari tarif
jaringan selular dan jaringan telepon tidak
menit. Untuk panggilan lokal yang bermula di
dari Batam Bintan Telekomunikasi (“BBT”)
bergerak TELKOM, TELKOM menerima 50%
jaringan PT Bakrie Telecom dan berakhir di
yang merupakan operator lokal dengan
dari tarif penggunaan sambungan telepon
jaringan selular dan sebaliknya yang transit
daerah cakupan khusus di Pulau Batam
tidak bergerak yang berlaku untuk pulsa lokal.
melalui jaringan telepon tidak bergerak
untuk tiap panggilan yang berhasil yang
Untuk panggilan lokal dari jaringan telepon
TELKOM, TELKOM menerima persentase yang
transit atau berakhir di jaringan telepon tidak
tidak bergerak TELKOM ke jaringan selular,
telah disepakati dari tarif yang berlaku untuk
bergerak TELKOM. Berdasarkan perjanjian
TELKOM mengenakan kepada pelanggannya
panggilan lokal. Untuk panggilan jarak jauh
interkoneksi, untuk panggilan interkoneksi
tarif panggilan lokal yang berlaku ditambah
domestik yang bermula di jaringan telepon
lokal, pendapatan dibagi berdasarkan
biaya airtime dan membayar kepada operator
tidak bergerak TELKOM dan berakhir di
“sender-keeps-all”. Untuk panggilan lokal
selular biaya airtime. Untuk panggilan lokal
jaringan PT Bakrie Telecom, PT Bakrie Telecom
yang bermula di jaringan BBT dan berakhir di
antara jaringan telekomunikasi selular,
menerima jumlah yang telah disepakati per
jaringan selular dan sebaliknya yang transit
operator selular yang memulai membayar
menit. Untuk panggilan jarak jauh domestik
melalui jaringan telepon tidak bergerak
biaya airtime kepada operator selular yang
yang bermula di jaringan telepon tidak bergerak
TELKOM, TELKOM menerima persentase
mengakhiri.
PT Bakrie Telecom dan berakhir di jaringan
yang telah disepakati dari tarif yang berlaku
TELKOM dan untuk transit panggilan jarak
untuk panggilan lokal. Untuk interkoneksi
Keputusan Interkoneksi saat ini, yang
jauh melalui jaringan telepon tidak bergerak
panggilan SLJJ, operator jaringan tempat
berlaku tanggal 1 April 1998, menggunakan
TELKOM, TELKOM menerima persentase
panggilan berakhir atau transit menerima
asumsi bahwa panggilan jarak jauh mungkin
yang telah disepakati dari tarif jarak jauh
persentase yang telah disepakati dari tarif
dilakukan oleh lebih dari satu jaringan.
yang berlaku. Selain itu, PT Bakrie Telecom
jarak jauh yang berlaku. Selain itu, BBT
Sesuai dengan keputusan interkoneksi,
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel75 75
6/7/07 3:20:46 AM
76 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tinjauan Bisnis
untuk panggilan SLJJ yang bermula di
Juni 2004, TELKOM telah menyediakan
masih belum menentukan biaya interkoneksi
jaringan telepon tidak bergerak TELKOM,
layanan SLI. Sampai dengan laporan
VoIP baru yang akan dikenakan. Sebelum
TELKOM berhak mempertahankan bagian
tahunan ini ditulis, layanan SLI TELKOM
biaya baru ditetapkan, TELKOM akan terus
dari tarif SLJJ yang berlaku, dengan rentang
dapat diakses oleh pelanggan dari seluruh
menerima biaya hubungan (connection
dari 40% dari tarif dalam hal bagian SLJJ
operator telekomunikasi di Indonesia.
fee) untuk panggilan yang bermula atau
keseluruhan dilaksanakan oleh operator
Biaya interkoneksi dan biaya akses untuk
berakhir pada jaringan telepon tidak bergerak
selular hingga 85% dari tarif dalam hal bagian
panggilan mula-mula yang menggunakan
TELKOM berdasarkan jumlah tetap per menit
SLJJ keseluruhan dilaksanakan oleh jaringan
layanan SLI TELKOM atau panggilan
yang telah disepakati.
telepon tidak bergerak TELKOM.
internasional yang masuk yang berakhir
Untuk panggilan SLJJ yang bermula
TELKOM dirundingkan dengan tiap operator
Merek Dagang, Hak Cipta dan Paten
dari pelanggan selular, TELKOM berhak
domestik masing-masing.
TELKOM memiliki sejumlah hak kekayaan
yang dialihkan melalui gerbang internasional
mempertahankan bagian dari tarif SLJJ yang
intelektual terdaftar yang terdiri dari merek
berlaku, dengan rentang dari 25% dari tarif
Interkoneksi Telepon Satelit
dagang, hak cipta dan paten. TELKOM telah
dalam hal panggilan bermula dari pelanggan
Sejak triwulan keempat tahun 2001,
mendaftarkan di Direktorat Jenderal Hak
selular, transit melalui jaringan telepon tidak
TELKOM telah menerima bagian pendapatan
Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman
bergerak TELKOM dan berakhir di pelanggan
yang timbul dari transaksi interkoneksi
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (i)
selular lain dengan bagian SLJJ keseluruhan
dengan PSN, suatu operator satelit nasional.
merek dagang untuk nama perseroan, logo
dilaksanakan oleh operator selular hingga
Berdasarkan perjanjian, sehubungan dengan
dan layanan tertentu dari pihaknya termasuk
85% dari tarif dalam hal bagian SLJJ
panggilan interkoneksi antara TELKOM
nama produk TELKOM, (ii) hak cipta buku
keseluruhan dilaksanakan oleh jaringan
dan PSN, TELKOM menerima Rp 800 per
dan karya seni, dan (iii) paten untuk layanan
telepon tidak bergerak TELKOM dan berakhir
menit untuk biaya jaringan dan tambahan
group SMS. Sebagai tambahan, TELKOM
di jaringan telepon tidak bergerak TELKOM.
origination fee Rp 300 per menit apabila
sedang memproses pengajuan hak cipta atas
panggilan bermula dari jaringan telepon tidak
beberapa hak kekayaan intelektual tersebut
bergerak TELKOM.
sangat penting bagi bisnis TELKOM.
Interkoneksi Internasional Interkoneksi pada jaringan telepon tidak bergerak domestik TELKOM untuk panggilan
Interkoneksi VoIP
internasional terdiri dari biaya akses dan
Sebelumnya Keputusan Menhub No.
biaya pemakaian. Tabel 20 mencantumkan
23/2002 menetapkan bahwa biaya akses
tarif interkoneksi internasional saat ini,
dan biaya sewa jaringan untuk penyediaan
yang berlaku pada tahun 2006, untuk
layanan VoIP harus disepakati di antara
panggilan SLI yang dialihkan melalui gerbang
operator jaringan dan operator VoIP.
internasional Indosat dan yang bermula,
Pada tanggal 11 Maret 2004, Menhub
transit atau berakhir di jaringan telepon tidak
mengeluarkan Keputusan No. 31/2004
bergerak domestik TELKOM dan jaringan
yang menyatakan bahwa biaya interkoneksi
selular Telkomsel sesuai Keputusan Menteri
untuk VoIP harus ditetapkan oleh Menhub.
No. 37 tahun 1999.
Sampai dengan tanggal laporan tahunan ini ditulis, Menkominfo, sebagai pihak penerima
Tarif interkoneksi baru berlaku efektif
tanggung jawab pengaturan telekomunikasi
1 Januari 2007. Selain itu, sejak bulan
sejak dialihkan pada bulan Februari 2005,
Tabel 20 . tarif interkoneksi internasional Uraian
Tarif
Biaya Akses
Rp 850 / panggilan yang berhasil
Biaya Penggunaan
Rp 550 / menit yang dibayar
3BongkaranTinjauan Bisnis 4tabel76 76
6/7/07 3:20:46 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 77
Struktur Bisnis dan Organisasi
Informasi mengenai Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
ini, sebagaimana halnya Catatan 1c pada
kepemilikan sah TELKOM atas perusahaan
laporan keuangan konsolidasian. Untuk
- perusahaan ini untuk memusatkan pada
mendapatkan gambaran mengenai kegiatan
telepon tidak bergerak, telepon selular
perusahaan asosiasi tidak dikonsolidasi dari
dan bisnis multimedia. Pada bulan Januari
Anak Perusahaan
TELKOM, lihat “Perusahaan Asosiasi Tidak
2006, anak perusahaan TELKOM, yaitu
Sampai dengan 31 Desember 2006,
Dikonsolidasi” di bawah dan Catatan 11
PT Multimedia Nusantara (“Metra”), dan
TELKOM mempunyai kepemilikan langsung
pada laporan keuangan konsolidasian.
PT Mekar Prana Indah (dimiliki oleh Dana Pensiun Bank Indonesia dan Yayasan
di sembilan anak perusahaan langsung (direct subsidiaries) konsolidasian dan
Tabel di bawah menggambarkan hak
Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia)
lima anak perusahaan asosiasi langsung
kepemilikan langsung TELKOM di anak
mendirikan perusahaan bernama PT Finnet
yang tidak dikonsolidasi. Kegiatan
perusahaan - anak perusahaan pada tanggal
Indonesia. Perusahaan baru ini akan
bisnis anak perusahaan dikonsolidasi
31 Desember 2006. Hak kepemilikan
menyediakan layanan jaringan keuangan
(sebagaimana diuraikan lebih lanjut di
TELKOM atas perusahaan asosiasi dapat
di tingkat nasional yang mengirim data
bawah) digambarkan sebagai bagian dari
bertambah atau terdilusi sebagai hasil dari
perbankan dan pembayaran elektronik ke
bisnis TELKOM dalam laporan tahunan
rencana restrukturisasi TELKOM atas hak
seluruh Indonesia.
Tabel 1. daftar anak perusahaan dikonsolidasi dan tidak dikonsolidasi Kepemilkan (%) Tanggal 31 Perusahaan
Desember 2006
Catatan
Operasi Bisnis
PT AriaWest International (“AriaWest”)
100
(1)
Telekomunikasi
PT Dayamitra Telekomunikasi (“Dayamitra”)
100
(2)
Telekomunikasi
PT Pramindo Ikat Nusantara (“Pramindo”)
100
(3)
Pembangunan dan Layanan Telekomunikasi
65
(4)
Telekomunikasi
PT Multimedia Nusantara (“Metra”)
100
(5)
Multimedia
PT Infomedia Nusantara (“Infomedia”)
51
(6)
Layanan Data dan Informasi
PT Indonusa Telemedia (“Indonusa”)
96
(7)
TV Berlangganan
PT Napsindo Primatel Internasional (“Napsindo”)
60
(8)
Telekomunikasi
99.9
(9)
Real estate, konstruksi dan jasa
Telekomunikasi Selular Finance Limited ("TSFL")
100
(10)
Keuangan
Telkomsel Finance B.V. ("TFBV")
100
(11)
Keuangan
Aria West International Finance B.V. ("AWI BV")
100
(12)
Keuangan
PT Balebat Dedikasi Prima ("Balebat")
65
(13)
Percetakan Data dan Komunikasi
PT Finnet Indonesia (“Finnet”)
60
(14)
Data Perbankan dan Komunikasi
DIKONSOLIDASI A. Anak Perusahaan Langsung (Direct subsidiaries) Telepon tidak bergerak:
Selular: PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) Aplikasi, Content, Datacom:
Properti & Konstruksi: PT Graha Sarana Duta (“GSD”) B. Anak Perusahaan Tidak Langsung (Indirect subsidiaries)
4BongkaranStruktur bisnis.indd 77
6/7/07 3:22:10 AM
78 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
STRUKTUR BISNIS DAN ORGANISASI
lanjutan Tabel 1
Kepemilkan (%) Tanggal 31 Perusahaan
Desember 2006
Catatan
Operasi Bisnis
TIDAK DIKONSOLIDASI A. Perusahaan Asosiasi Langsung Kepemilikan TELKOM antara 20% hingga 50%: PT Patra Telekomunikasi Indonesia (“Patrakom”) PT Citra Sari Makmur (“CSM”) PT Pasifik Satelit Nusantara (“PSN”)
40
(15)
Layanan VSAT
25
(16)
VSAT dan Layanan Telekomunikasi Lainnya
22.38
(17)
Transponder satelit dan komunikasi
5
(18)
Telepon tidak bergerak (di pulau Batam dan
Kepemilikan TELKOM kurang dari 20%: PT Batam Bintan Telekomunikasi (“BBT”)
Bintan) Pemeliharaan jaringan dan peralatan
PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (“Bangtelindo”)
3.18
(19)
telekomunikasi
12.5
(20)
Layanan selular (di Asia Pasifik)
B. Perusahaan Asosiasi Tidak Langsung Bridge Mobile Pte. Ltd. (“BMP”)
(1) TELKOM mengendalikan sepenuhnya AriaWest sejak tanggal 31 Juli 2003 setelah mengakuisisi 100% AriaWest dari PT. Aria Infotek (52,50%), MediaOne International I B.V. (35%) dan The Asian Infrastructure Fund (12,50%). Sesuai Perjanjian Jual Beli tertanggal 12 September 2005, satu saham di AriaWest dialihkan ke Bpk. John Welly untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa perseroan terbatas Indonesia harus dimiliki oleh lebih dari satu pemegang saham. Pada tanggal 6 Maret 2007 PT Aria West International diubah namanya menjadi PT Telekomunikasi Indonesia International (Lihat catatan 54 b laporan keuangan konsolidasi) (2) TELKOM mengontrol 100% saham Dayamitra sejak tanggal 14 Desember 2004, sesudah perolehan 9,68% saham Dayamitra dari TM Communications (HK) Ltd., yang meningkatkan kepemilikan TELKOM atas Dayamitra dari 90,32% menjadi 100%. Satu saham TELKOM di Dayamitra dialihkan kepada Bpk. Robby Rubama Sadeli untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa perseroan terbatas Indonesia harus dimiliki oleh lebih dari satu pemegang saham. (3) TELKOM dan para pemegang saham Pramindo menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat untuk penjualan saham Pramindo pada tanggal 19 April 2002 sesuai dengan mana TELKOM menerima 30% dari saham Pramindo pada bulan Agustus 2002 dan tambahan 15% pada bulan September 2003 sementara sisanya 55% dialihkan kepada TELKOM pada tanggal 15 Desember 2004. Meskipun TELKOM hanya memiliki 30% dari saham Pramindo, namun TELKOM memperoleh kendali atas Pramindo pada tanggal 15 Agustus 2002 dan, dengan sendirinya, TELKOM mengkonsolidasi 100% dari Pramindo sejak tanggal 15 Agustus 2002. TELKOM menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan ABN AMRO Bank N.V. Jakarta dalam jumlah kurang lebih USD 130 juta pada tanggal 29 Januari 2004 untuk membiayai pembelian yang dipercepat atas sisanya 55%. Pada tanggal 15 Maret 2004, TELKOM menggunakan hasil pinjaman untuk membeli kembali surat promes yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2004, 15 September 2004 dan 15 Desember 2004. Sesudah transaksi ini, TELKOM memiliki 100% Pramindo. Satu saham TELKOM di Pramindo dialihkan kepada Bpk. Adek Julianwar untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa perseroan terbatas Indonesia harus dimiliki oleh lebih dari satu pemegang saham. (4) Telkomsel didirikan pada tahun 1995 oleh TELKOM (51%) dan PT Indosat Tbk (49%). Sesudah berbagai transaksi dan perubahan kepemilikan, Telkomsel saat ini dimiliki oleh TELKOM (65%) dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd. (35%). (5) TELKOM meningkatkan kepemilikannya atas Metra pada tanggal 8 April 2003 menjadi 100% dengan memperoleh 69% saham Metra dari PT Indocitra Grahabawana berdasarkan transaksi shareswap. TELKOM bermaksud menggunakan Metra untuk mengoperasikan layanan multimedia sejalan dengan strategi TELKOM untuk terfokus pada layanan telepon, selular dan multimedia. Sesuai perjanjian jual beli tertanggal 12 September 2005, satu saham di Metra dialihkan oleh TELKOM kepada Bpk. John Welly untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa perseroan terbatas Indonesia harus dimiliki oleh lebih dari satu pemegang saham. Pada 21 Juli 2005, RUPS Metra memutuskan untuk mengeluarkan saham tambahan dengan nilai total Rp 26 miliar kepada TELKOM. TELKOM membayar sebesar jumlah tersebut pada 21 Oktober 2005. (6) Infomedia didirikan pada tahun 1984 dan saat ini dimiliki oleh TELKOM (51%) dan PT Elnusa (49%), anak perusahaan PERTAMINA – suatu perusahaan minyak milik negara Indonesia. Infomedia menyediakan layanan direktori telepon dan layanan informasi lain. (7) Pada tanggal 8 Agustus 2003, TELKOM dan PT Centralindo Pancasakti Cellular (“CPSC”) menandatangani perjanjian share-swap sesuai dengan mana TELKOM menerima tambahan 31% saham Indonusa dari CPSC. Sesudah transaksi ini, kepemilikan TELKOM di Indonusa meningkat dari 57% menjadi 88%. Sesuai rapat umum luar biasa para pemegang saham Indonusa pada tanggal 29 Oktober 2003, seluruh pemegang saham sepakat untuk mengkonversi tambahan Rp 13.500 juta utang Indonusa kepada TELKOM menjadi saham yang baru dikeluarkan oleh Indonusa. Sesudah konversi tersebut, kepemilikan TELKOM di Indonusa meningkat dari 88% menjadi 90%. Sejak tanggal 31 Desember 2005, CPSC tidak memegang saham apapun di Indonusa. CPSC bukan pelanggan utama TELKOM. Pada bulan November 2005, TELKOM meningkatkan kepemilikannya di Indonusa dari 90% menjadi 96% dengan memperoleh 5,29% saham di Indonusa yang dimiliki oleh PT Megacell Media. (8) TELKOM meningkatkan kepemilikan di Napsindo dari 32% menjadi 60% dengan memperoleh 28% saham Napsindo dari PT Info Asia Sukses Mandiri (“InfoAsia”) pada tanggal 28 Januari 2003. Napsindo saat ini dimiliki oleh TELKOM (60%) dan PT Info Asia Sukses Mandiri (40%). Sejak 13 Januari 2006 Napsindo telah dibeku operasikan. (9) TELKOM mengakuisisi 100% GSD pada April 2001 dari Koperasi Mitra Duta dan Dana Pensiun Bank Duta. TELKOM mengalihkan satu dari saham tersebut kepada Bpk. Martono untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa perseroan terbatas Indonesia harus dimiliki oleh lebih dari satu pemegang saham. (10) Telkomsel memiliki kepemilikan saham 100% di TSFL, sebuah perusahaan yang didirikan di Mauritius pada tanggal 22 April, 2002. Tujuan TSFFL adalah mengumpulkan dana untuk pengembangan usaha Telkomsel melalui penerbitan surat hutang, obligasi, hipotek dan sekuritas lainnya. (11) TFBV, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Telkomsel, didirikan di Amsterdam, Belanda, pada tanggal 7 Februari 2005 untuk meminjam, meminjamkan dan mengumpulkan dana, termasuk penerbitan saham, proms atau instrument hutang. (12) AWI BV, perusahaan yang didirikan di Netherlands, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh AWI. AWI BV bergerak dalam bidang pemberian jasa perdagangan dan layanan pembiayaan. (13) Balebat adalah perusahaan yang bergerak di usaha percetakan, berdomisili di Bogor, Indonesia. Pada tanggal 1 Juli 2006, infomedia membeli 14% saham Balebat dari sejumlah pemegang saham lainnya, dan karena itu meningkatkan kepemilikan saham Infomedia dari 51% menjadi 65%. (14) Finnet didirikan pada bulan Januari 2006 oleh Metra (60%), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh TELKOM dan PT Mekar Prana Indah, yang dimiliki oleh Dana Pensiun Bank Indonesia dan Yayasan Kesejahteraan Bank Indonesia. Finnet memberikan layanan jaringan keuangan di seluruh penjuru negeri dengan mengirimkan data perbankan dan e-payment. (15) Pada tanggal 26 Agustus 2005, TELKOM membeli 10% saham di PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) dari Indosat. Hasilnya, kepemilikan saham TEKOM di Patrakom meningkat dari 30% menjadi 40%, dan saham yang tersisa dimiliki oleh PT Elnusa (40%), dan PT Tanjung Mustika (20%). (16) CSM didirikan pada tahun 1986 oleh Sdr. Subagio Wirjoatmodjo dan Bell Atlantic Indonesia Inc. Saat ini, CSM dimiliki oleh PT Tigatra Media (38,29%), Media Trio (L) Inc. Malaysia (36.71%), dan TELKOM (25%).
4BongkaranStruktur bisnis.indd 78
6/7/07 3:22:11 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 79
Struktur Bisnis dan Organisasi
(17) Sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 2003 antara TELKOM dan CPSC, TELKOM berhak mendapatkan hak-hak CPSC sehubungan dengan saham yang diberikan kepada TELKOM sebesar 21,12%. TELKOM menerima saham CPSC di PSN pada tanggal 9 Agustus 2004, yang meningkatkan kepemilikannya di PSN menjadi 43,69% dan para krediturnya telah menyelesaikan konversi hutang menjadi ekuitas. Sehubungan dengan hal ini PSN menerbitkan 18.180.660 lembar sahamm kepada para kreditur tersebut. Dampak dari konversi tersebut adalah terdilusinya persentase kepemilikan saham dari para pemegang saham saat ini di PSN, termasuk TELKOM. Pada tahun 2005, kepemilikan saham TELKOM di PSN terdilusi 35,5% sebagai hasil dari konversi hutang menjadi ekuitas dan sejumlah saham. Pada Januari 2006 kepemilikan saham TELKOM di PSN terdilusi menjadi 22,38% sebagai hasil dari konversi hutang menjadi ekuitas dan sejumlah saham tambahan yang diterima dari para pemegang saham lainnya. (18) BBT didirikan pada tahun 1996 oleh PT Batamindo Investment Co (95%) dan TELKOM (5%). BBT memberikan layanan telepon tidak bergerak di Batamindo Industrial Park di Muka Kuning, pulau Batam dan di Bintan Beach International Resor dan Bintan Industrial Estate di pulau Bintan. Terdapat sejumlah zona pengembangan ekonomi dan wisata di pulau-pulau tersebut. (19) Bangtelindo didirikan pada tahun 1993 oleh TELKOM (15%), PT Indosat (15%), PT Inti (15%), dan para pemegang saham lainnya (55%). Bangtelindo saat ini dimiliki oleh Dana Pensiun TELKOM (82%), TELKOM (3,18%) dan para pemegang saham lainnya (14,82%). (20) BMP didirikan pada tahun 2004 oleh Telkomsel (14,286%) dan enam operator telepon bergerak internasional lainnya di daerah Asia Pasifik. Pada tanggal 14 April 2005, kepemilikan saham Telkomsel terdilusi 12,5% menyusul penerbitan saham baru oleh BMP kepada pemegang saham baru, yakni Hong Kong CSL Limted.
Perusahaan Asosiasi yang Tidak Dikonsolidasi
satelit dan komunikasi berbasis-satelit ke
mendukung program pemerintah untuk
negara-negara di wilayah Asia Pasifik. PSN
menyediakan sambungan telekomunikasi ke
melaksanakan penawaran saham perdana
daerah terpencil.
PT Patra Telekomunikasi Indonesia (“Patrakom”)
saham biasa dan pencatatan di NASDAQ
Patrakom didirikan pada bulan September
pencatatan pada tanggal 6 November
PT Batam Bintan Telekomunikasi (“BBT”)
1995 dan sampai dengan laporan tahunan ini
2001 sehubungan dengan kegagalannya
BBT didirikan pada bulan Juni 1996 dan
ditulis dimiliki oleh TELKOM (40%), PT Elnusa
memenuhi persyaratan NASDAQ National
pada tanggal laporan tahunan ini ditulis
(40%) dan PT Tanjung Mustika (20%). Patrakom
Market Listing tertentu.
dimiliki oleh TELKOM (5%) dan Batamindo
pada bulan Juni 1996, tetapi dihapus dari
Investment (95%). BBT menyediakan layanan
menyediakan layanan komunikasi satelit (VSAT) dan layanan serta fasilitas terkait kepada
Sebagai bagian dari perjanjian yang
telekomunikasi sambungan telepon tidak
perusahaan-perusahaan di berbagai industri.
ditandatangani pada tanggal 8 Agustus
bergerak di Taman Industri Batamindo di
2003 antara TELKOM dan CPSC, TELKOM
Muka Kuning, Pulau Batam dan di Bintan
PT Citra Sari Makmur (“CSM”)
berhak menerima hak CPSC sebesar 21,12%
Beach International Resort dan Kawasan
CSM didirikan pada bulan Februari 1986
di PSN dalam jangka waktu satu tahun
Industri Bintan di Pulau Bintan yang
dan sampai dengan laporan tahunan ini
sejak tanggal perjanjian ditandatangani.
merupakan zona pembangunan ekonomi dan
ditulis dimiliki oleh TELKOM (25%), PT
Selama jangka waktu ini, seluruh hak CPSC
pariwisata di pulau-pulau tersebut.
Tigatra Media (38,29%) dan Media Trio
sehubungan dengan saham diberikan kepada
(L) Inc. Malaysia (36,71%). CSM didirikan
TELKOM. TELKOM menerima saham CPSC
di Indonesia dan menyediakan layanan
di PSN pada tanggal 9 Agustus 2004, yang
PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (“Bangtelindo”)
telekomunikasi terkait dengan aplikasi VSAT
meningkatkan hak kepemilikannya di PSN
Bangtelindo didirikan pada bulan Desember
dan teknologi telekomunikasi lain serta
menjadi 43,69%. Pada tahun 2005, hak
1993 di Indonesia. Para pemegang saham
fasilitas terkait.
kepemilikan TELKOM di PSN dikurangi
Bangtelindo adalah TELKOM (3,18%), Dana
menjadi 35,5% sebagai hasil dari konversi
Pensiun TELKOM (82%) dan pihak lain
PT Pasifik Satelit Nusantara (“PSN”)
utang menjadi ekuitas oleh PSN. Pada tahun
(14,82%). Bisnis utama Bangtelindo adalah
2006, hak kepemilikan TELKOM di PSN lebih
menyediakan layanan pemeliharaan jaringan
PSN didirikan pada bulan Juli 1991
lanjut berkurang menjadi 22,38% sebagai
telekomunikasi dan layanan konsultansi
dan, sampai dengan laporan tahunan
akibat dari konversi utang menjadi ekuitas
untuk instalasi dan pemeliharaan fasilitas
ini ditulis, PSN dimiliki secara sah oleh
oleh PSN dan saham tambahan diterima dari
telekomunikasi.
Magic Alliance Labuan Limited (42,67%),
para pemegang saham lain.
Bridge Mobile Pte. Ltd.
TELKOM (22,38%), Bank of New York (9,97%), Pulsa Labuan Limited (3,95%),
Sampai dengan laporan tahunan ini
Pada tanggal 3 November 2004, Telkomsel
Skaisnetindo Teknotama (3,77%), PT Trinur
ditulis, TELKOM sedang mengevaluasi
bersama enam operator mobile internasional
Cakrawala (3,75%), Hughes Space and
biaya dan keuntungan terkait dengan
lain di Asia Pasific mendirikan Bridge Mobile
Communications International (3,71%),
peningkatan kepemilikannya di PSN untuk
Pte. Ltd. (Singapore), suatu perusahaan yang
Telesat Canada (3,71%) dan pihak lain
mengembangkan layanan berbasis satelit
bergerak dalam penyediaan layanan selular
(6,10%). PSN menyediakan layanan sewa
retail seperti selular via satelit dan untuk
regional di Asia Pasifik.
4BongkaranStruktur bisnis.indd 79
6/7/07 3:22:12 AM
80 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Telkomsel memegang hak kepemilikan
tambahan 20 tahun. Sebagian besar tanah
14,286%. Pada tahun 2005, hak kepemilikan
dan bangunan TELKOM digunakan untuk
Telkomsel di Bridge Mobile Pte. Ltd.
menampung peralatan untuk penyediaan
berkurang menjadi 12,5% sebagai akibat dari
operasi telekomunikasi termasuk sentral
dikeluarkannya saham oleh Bridge Mobile Pte.
telepon, stasiun transmisi dan peralatan
Ltd. ke pemegang saham baru yaitu Hong
radio gelombang mikro. Tidak ada satupun
Kong CSL Limited.
dari properti TELKOM yang dihipotikkan. TELKOM tidak melihat adanya persoalan
PT Mandara Selular Indonesia (“MSI”), yang sebelumnya disebut PT Mobile Selular Indonesia (“Mobisel”)
lingkungan yang dapat berdampak pada penggunaan propertinya.
Pada tanggal 13 Januari 2006, TELKOM menjual seluruh hak kepemilikannya di MSI kepada pihak ketiga yaitu Twinwood Venture Limited. Keuntungan yang diperoleh tidak signifikan pada laporan laba rugi konsolidasian TELKOM.
Properti, Instalasi dan Peralatan Kecuali untuk hak kepemilikan yang diberikan kepada perorangan di Indonesia, hak atas tanah dipegang oleh Negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Agraria Dasar No. 5/1960. Peruntukan tanah dilaksanakan melalui hak atas tanah, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai. Pemegang hak atas tanah menikmati penggunaan penuh tanah untuk jangka waktu yang dinyatakan, dan dapat dibarui serta diperpanjang. Hampir dalam setiap hal, hak atas tanah dapat diperdagangkan dengan bebas dan dapat digadaikan sebagai jaminan berdasarkan perjanjian pinjaman. Sampai dengan 31 Desember 2006, TELKOM, tidak termasuk anak perusahaannya, memiliki hak peruntukan atas tanah kurang lebih 2.578 properti. TELKOM memegang hak guna bangunan resmi untuk mayoritas tanah dan bangunannya. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1996, jangka waktu awal maksimum untuk hak guna bangunan adalah 30 tahun dan dapat diperpanjang untuk
4BongkaranStruktur bisnis.indd 80
6/7/07 3:22:12 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 81
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Hasil Usaha Konsolidasian Dan Kondisi Keuangan Konsolidasian Perseroan Pembahasan dan analisis manajemen pada
• amandemen perjanjian KSO dengan
komitmen pengadaan sebagai dampak
Bab ini mengacu pada Laporan Keuangan
Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
dari keputusan Pemerintah untuk
Konsolidasian TELKOM untuk tahun-tahun
(MGTI) pada tanggal 20 Januari 2004
mengalokasikan spektrum frekuensi 1900
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
yang memberi hak secara penuh kepada
MHz khusus digunakan untuk layanan
2004, 2005, dan 2006 yang disajikan dalam
TELKOM untuk mengendalikan operasi
3G yang dimulai pada akhir tahun 2007
buku Laporan Tahunan ini.
dan keuangan di KSO IV dan melakukan
yang menyebabkan TELKOM tidak lagi
konsolidasi KSO IV;
mengoperasikan peralatan BSS pada
A. Hasil Usaha
• peningkatan beban depresiasi dan beban operasi dan pemeliharaan sehubungan
frekuensi tersebut di wilayah Jakarta dan Jawa Barat mulai akhir tahun 2007.
Tinjauan
dengan pengembangan kapasitas jaringan
TELKOM adalah penyedia utama layanan
Telkomsel dan penambahan aktiva tetap
Hasil usaha TELKOM pada tahun 2006 secara
telekomunikasi lokal dan domestik di
TELKOM karena adanya pembangunan
signifikan dipengaruhi oleh:
Indonesia, serta penyedia layanan telepon
jaringan telepon tidak bergerak nirkabel
• penambahan jumlah sambungan telepon
selular terkemuka melalui anak perusahaan,
yang agresif.
Telkomsel. Tujuan TELKOM adalah menjadi
telepon tidak bergerak nirkabel;
penyedia layanan dan jaringan yang terkemuka
Hasil operasi TELKOM pada tahun 2005
di Indonesia melalui penyediaan beragam
secara signifikan dipengaruhi oleh:
layanan komunikasi. Pada tanggal 31
• penambahan jumlah sambungan telepon
Desember 2006, TELKOM memiliki kurang lebih 12,9 juta sambungan telepon tidak bergerak yang terdiri dari 8,7 juta sambungan
tidak bergerak, terutama sambungan telepon tidak bergerak nirkabel; • meningkatnya persaingan di antara
telepon tidak bergerak kabel dan 4,2 juta
operator selular, terutama pada pasar
sambungan telepon tidak bergerak nirkabel
prabayar;
dan Telkomsel memiliki kurang lebih 35,6 juta pelanggan telepon selular. TELKOM juga menyediakan beragam layanan komunikasi lain, yaitu layanan interkoneksi jaringan
tidak bergerak , terutama sambungan
• peningkatan pendapatan Telkomsel seiring
• meningkatnya persaingan di antara operator selular, terutama pada pasar prabayar; • peningkatan pendapatan Telkomsel seiring dengan pertumbuhan pasar telepon selular di Indonesia; • meningkatnya permintaan akan layanan data dan internet, terutama layanan SMS; • meningkatnya beban operasi dan
dengan pertumbuhan pasar telepon selular
pemeliharaan karena TELKOM
di Indonesia;
mengadakan pembangunan infrastruktur
• meningkatnya permintaan akan layanan
jaringan yang agresif, yang terutama
telepon, multimedia, layanan data dan internet,
data dan internet, terutama layanan SMS,
disebabkan oleh perluasan kapasitas
sewa transponder satelit, sirkit langganan,
internet pita lebar dan jaringan komunikasi
jaringan di Telkomsel;
intelligent network, televisi kabel dan layanan
data yang menggunakan frame relay dan
VoIP.
IP VPN; • meningkatnya beban operasi dan
• meningkatnya beban penyusutan, terutama karena dilakukannya ekspansi oleh Telkomsel untuk meningkatkan
Hasil operasi TELKOM pada tahun 2004
pemeliharaan sehubungan dengan
kapasitas jaringan dan peningkatan aktiva
secara signifikan dipengaruhi oleh:
perluasan kapasitas jaringan Telkomsel dan
tetap telepon tidak bergerak nirkabel
• kondisi ekonomi di Indonesia, terutama
penambahan aktiva tetap TELKOM karena
TELKOM; dan
terjadinya depresiasi Rupiah selama tahun
adanya pembangunan jaringan telepon
2004;
tidak bergerak nirkabel yang agresif;
• kenaikan tarif telepon tidak bergerak sebesar 9%; • meningkatnya persaingan di antara
• peningkatan beban penyusutan, terutama
• amandemen perjanjian KSO dengan Bukaka Singtel pada tanggal 19 Oktober 2006 yang memberi hak secara penuh
disebabkan oleh pengembangan kapasitas
kepada TELKOM untuk mengendalikan
jaringan Telkomsel, penambahan aktiva
operasi dan keuangan di KSO VII, dan
operator selular, terutama pada pasar
tetap telepon tidak bergerak nirkabel
melakukan konsolidasi KSO VII.
prabayar;
TELKOM dan perubahan estimasi atas sisa
• peningkatan pendapatan Telkomsel seiring
masa ekonomis beberapa fasilitas jaringan
Hasil usaha TELKOM, selama tahun 2004
dengan pertumbuhan pasar telepon selular
(WLL dan peralatan Approach Link) dan
sampai dengan tahun 2006, mencerminkan
di Indonesia;
beberapa peralatan transmisi dan instalasi
pertumbuhan yang signifikan dalam
BSS di wilayah Jakarta dan Jawa Barat;
pendapatan usaha, terutama pada bisnis
• pertumbuhan pendapatan layanan interkoneksi dan layanan data dan Internet;
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 81
• penurunan nilai aktiva dan kerugian atas
nirkabel, selular, interkoneksi, data dan internet
6/7/07 3:23:01 AM
82 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
serta jaringan. Pertumbuhan pendapatan
bergerak nirkabel ini, dan mengakui kerugian
peningkatan biaya hak penyelenggaraan
usaha pada bisnis nirkabel mencerminkan
penurunan nilai aktiva sebesar Rp 616,8 miliar.
frekuensi dan kewajiban pelayanan universal,
pertumbuhan produksi pulsa nirkabel.
Selanjutnya, TELKOM mengubah estimasi
Flexi, dan beban pemakaian frekuensi radio
Pertumbuhan pendapatan pada bisnis selular
umur ekonomis peralatan BSS di Jakarta
(termasuk 3G dan biaya BHP tahunan).
terutama mencerminkan pertumbuhan jumlah
dan Jawa Barat, dan menyusutkan sisa nilai
Peningkatan beban karyawan pada tahun
pelanggan selular Telkomsel. Pertumbuhan
buku bersih aktiva tersebut sampai 30 Juni
2006 terutama disebabkan oleh pelaksanaan
pendapatan pada layanan data dan internet
2007, yaitu pada saat semua peralatan BSS
program pensiun dini pada bulan Desember
terutama mencerminkan peningkatan
TELKOM pada frekuensi 1900 MHz sudah
2006.
trafik SMS dari pelanggan Telkomsel dan
tergantikan seluruhnya dengan peralatan BSS
meningkatnya penggunaan layanan multimedia
yang beroperasi pada frekuensi 800 MHz.
Pada tahun 2005, TELKOM mengakui
TELKOM. Pendapatan interkoneksi juga
Perubahan estimasi ini meningkatkan beban
kerugian selisih kurs sebesar Rp 516,8
meningkat sebagai akibat dari pendapatan
penyusutan sebesar Rp 159,0 miliar pada
miliar karena terjadinya kerugian selisih kurs
interkoneksi yang lebih tinggi yang diterima
tahun 2005 dan Rp 173,8 miliar pada tahun
atas pinjaman dalam Dolar AS. Pada tahun
dari operator telepon selular dan dari
2006. Selain itu, TELKOM mengakui kerugian
2006, TELKOM mengakui laba selisih kurs
peluncuran layanan sambungan langsung
dari kontrak yang tidak dapat dibatalkan untuk
sebesar Rp 836,3 miliar yang berasal dari
internasional (TIC-007) pada bulan Juni 2004.
pengadaan instalasi dan peralatan transmisi
keuntungan selisih kurs atas pinjaman dalam
Pendapatan KSO berkurang dalam jangka
pada frekuensi 1900 MHz di Jakarta dan Jawa
mata uang dolar AS. Laba selisih kurs tersebut
waktu tiga tahun sejak tahun 2004 sampai
Barat senilai Rp 79,4 miliar pada tahun 2005.
terjadi karena adanya apresiasi rupiah, dan
2006 karena diakuisisinya KSO IV dan VII.
Sebagai dampak dari keputusan Pemerintah
menurunnya pinjaman dalam mata uang asing
yang dikeluarkan pada triwulan pertama tahun
pada tahun 2006.
Hasil usaha TELKOM selama periode 2004
2005 untuk mengatur ulang penggunaan
sampai dengan 2006 juga mencerminkan
spektrum frekuensi oleh para penyelenggara
Situasi Ekonomi Di Indonesia
pertumbuhan dalam beban usaha. Sejak
jasa telekomunikasi, TELKOM tidak dapat lagi
Dalam periode tahun 2005 sampai dengan
tahun 2004 sampai 2005, pertumbuhan beban
menggunakan spektrum frekuensi tertentu
tahun 2006, kurs Rupiah terhadap Dolar AS
operasi terutama dipicu oleh penurunan nilai
yang saat ini digunakan untuk jaringan telepon
adalah sebagai berikut (berdasarkan kurs
aktiva, dan kenaikan beban penyusutan,
tidak bergerak kabel mulai akhir tahun 2006.
tengah Bank Indonesia):
beban karyawan dan beban operasi,
Oleh karena itu, beberapa fasilitas jaringan
• pada tahun 2004, Rupiah mengalami
pemeliharaan dan jasa telekomunikasi. Pada
kabel TELKOM terutama jaringan WLL dan
depresiasi dari Rp 8.465 per Dolar AS
tahun 2005 sampai 2006, pertumbuhan
perangkat approach link yang beroperasi
pada tanggal 31 Desember 2003 menjadi
beban usaha terutama dipicu oleh kenaikan
pada spektrum frekuensi tertentu tersebut,
Rp 9.290 per Dolar AS pada tanggal 31
beban penyusutan, beban karyawan dan
tidak akan dapat digunakan mulai akhir
Desember 2004;
beban operasi, pemeliharaan dan jasa
tahun 2006. Sejalan dengan hal tersebut,
telekomunikasi.
TELKOM telah memperpendek estimasi masa
depresiasi dari Rp 9.290 per Dolar AS
Pada bulan Agustus 2005, Pemerintah
ekonomis peralatan WLL dan approach link
pada tanggal 31 Desember 2004 menjadi
memutuskan untuk menggunakan spektrum
pada triwulan pertama 2005, serta mulai
Rp 9.830 per Dolar AS pada tanggal 31
frekuensi 1900 MHz khusus untuk layanan
menyusutkan sisa nilai buku peralatan tersebut
3G dan spektrum frekuensi 800 MHz khusus
hingga 31 Desember 2006. Perubahan
untuk penggunaan jaringan teknologi berbasis
estimasi ini meningkatkan beban penyusutan
dari Rp 9.830 per Dolar AS pada tanggal
CDMA yang dimulai pada akhir tahun 2007.
sebesar Rp 471,2 miliar pada tahun 2005 dan
31 Desember 2005 menjadi Rp 9.020
Akibatnya, peralatan BSS TELKOM di wilayah
Rp 240,4 miliar pada tahun 2006. Peningkatan
per Dolar AS pada tanggal 31 Desember
Jakarta dan Jawa Barat yang beroperasi
beban penyusutan pada tahun 2006 juga
2006.
pada frekuensi 1900 MHz dan merupakan
disebabkan oleh pengembangan jaringan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
selular Telkomsel serta penambahan jaringan
Pada tanggal 4 Juni 2007, nilai kurs tengah
sistem transmisi telepon tidak bergerak
telepon tidak bergerak nirkabel.
Bank Indonesia adalah sebesar Rp 8.779 per
nirkabel TELKOM, tidak dapat lagi digunakan
• pada tahun 2005, Rupiah mengalami
Desember 2005; • pada tahun 2006, mengalami apresiasi
Dolar AS.
mulai akhir tahun 2007. Menyusul Peraturan
Peningkatan beban operasi, pemeliharaan
Pemerintah tersebut, TELKOM mengkaji
dan jasa telekomunikasi pada tahun 2006
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal
ulang nilai kas yang dapat direalisasikan atas
terutama disebabkan oleh perluasan jaringan
31 Desember 2004, 2005 dan 2006, laju
kepemilikan aktiva jaringan telepon tidak
yang dilakukan oleh TELKOM dan adanya
inflasi tahunan masing-masing sebesar 6,4%,
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 82
6/7/07 3:23:02 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 83
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
17,1% dan 6,6%. Suku bunga Sertifikat Bank
pertumbuhan pelanggan sebesar 49,0%.
28 Desember 2006, TELKOM dan beberapa
Indonesia (SBI) jangka waktu satu bulan
Pendapatan Telkomsel dari layanan telepon
operator jaringan menandatangani perubahan
pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan
selular (biaya air time-net) mencapai
perjanjian interkoneksi untuk jaringan telepon
2006 masing-masing sebesar 7,4%, 12,8%
kurang lebih 40,4% dari total pendapatan
tidak bergerak (lokal, SLJJ dan internasional)
dan 9,8%.
konsolidasian TELKOM untuk tahun yang
dan jaringan selular untuk menerapkan
berakhir tanggal 31 Desember 2006,
kewajiban skema tarif berbasis biaya.
Keterbatasan dalam Peningkatan Tarif
dibandingkan dengan 34,9% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 dan
Dengan skema baru tersebut, operator
Sejak tahun 1995, undang-undang di
30,7% untuk tahun yang berakhir tanggal 31
jaringan tempat panggilan telepon berakhir
Indonesia mengatur penyesuaian tarif telepon
Desember 2004.
akan menentukan besaran biaya interkoneksi
domestik ditentukan berdasarkan formula
yang akan diterimanya berdasarkan rumus
harga yang dihitung dengan menentukan
Sejalan dengan pertumbuhan pasar selular,
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,
batas maksimum persentase kenaikan tarif
persaingan telah meningkat di antara para
sehingga pada akhirnya para operator akan
selama tahun tertentu. Batas maksimum
operator selular, terutama pada segmen
menentukan biaya percakapan telepon
kenaikan tarif tersebut adalah sama dengan
prabayar. Para operator selular ini pun sedikit
berdasarkan biaya yang harus ditanggung
tingkat inflasi di Indonesia (disebut sebagai
bersaing dengan operator telepon tidak
untuk percakapan tersebut.
Indeks Harga Konsumen atau IHK) untuk
bergerak nirkabel.
masa dua tahun terakhir, yang dikeluarkan
Peningkatan Pendapatan Data dan Internet
faktor efisiensi atau “faktor X” yang ditentukan
Peningkatan Pendapatan Interkoneksi TELKOM
oleh Pemerintah dengan mempertimbangkan
Pendapatan interkoneksi-bersih TELKOM
kontribusi terhadap total pendapatan usaha
berbagai faktor seperti peningkatan efisiensi
memberikan kontribusi terhadap total
konsolidasian TELKOM kurang lebih sebesar
biaya jasa yang dihasilkan oleh perkembangan
pendapatan usaha konsolidasian TELKOM
17,7% pada tahun 2006, 16,6% pada
teknologi, kepentingan dari operator-operator
sebesar 16,9% pada tahun 2006, 18,5%
tahun 2005 dan 14,2% pada tahun 2004.
telekomunikasi dan daya beli masyarakat.
pada tahun 2005 dan 18,2% pada tahun
Pendapatan TELKOM dari layanan data dan
Berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi
2004. Pada tahun 2006, kenaikan pendapatan
internet meningkat sebesar 30,7% dari tahun
dan Informasi No. PM.2 tanggal 30 Maret
interkoneksi-bersih sebesar 12,1% terutama
2005 ke tahun 2006 dan sebesar 44,2%
2004, TELKOM melakukan penyesuaian tarif
disebabkan oleh kenaikan pendapatan
dari tahun 2004 ke tahun 2005. Kenaikan
pada tanggal 1 April 2004 sebagai berikut:
interkoneksi-bersih yang diterima TELKOM
pendapatan data dan internet pada tahun
- percakapan lokal naik rata-rata 28%,
dari operator telepon selular sebesar 11,3%
2006 terutama disebabkan oleh kenaikan
- SLJJ turun rata-rata 10%,
menjadi Rp 7.442,3 miliar dan kenaikan
pendapatan SMS sebesar 26,8%, komunikasi
- biaya langganan bulanan naik rata-rata
pendapatan interkoneksi dari panggilan
data sebesar 83,9% dan koneksi internet
12%-25%, tergantung pada segmen
internasional sebesar 17,1% menjadi Rp
sebesar 27,6%. Kenaikan pada tahun
pelanggannya.
1.001,3 miliar. TELKOM membukukan
2005 terutama disebabkan oleh kenaikan
pendapatan sambungan langsung
pendapatan SMS sebesar 49,0%, komunikasi
Pertumbuhan Pasar Selular di Indonesia dan Peningkatan Pendapatan Telkomsel
internasional sebagai pendapatan interkoneksi.
data sebesar 69,2% dan koneksi internet
Pada 2005, kenaikan pendapatan interkoneksi
sebesar 28,2%. Dari tahun 2005 ke tahun
terutama disebabkan oleh kenaikan
2006, pendapatan dari layanan VoIP turun
Pasar selular Indonesia mengalami kenaikan
pendapatan interkoneksi-bersih yang diterima
sebesar 5,0% menjadi Rp 278,1 miliar karena
signifikan pada tahun-tahun terakhir. Pada
TELKOM dari operator telepon selular sebesar
menurunnya trafik VoIP incoming.
tahun 2006 pendapatan usaha-bersih
24,9% menjadi Rp 6.685,1 miliar dan kenaikan
Telkomsel mengalami pertumbuhan sebesar
pendapatan interkoneksi dari panggilan
Akuisisi dan Konsolidasi
37,9% yang disebabkan oleh pertumbuhan
internasional sebesar 33,3% menjadi Rp
KSO IV dan VII
pelanggan selular sebesar 46,7% sebagai
854,8 miliar. Pada tanggal 8 Februari 2006,
Pendapatan usaha dan beban usaha TELKOM
akibat meningkatnya pengguna telepon selular
Menkominfo menerbitkan Kepmen No. 8/2006
untuk periode tahun 2004 sampai 2006
di Indonesia dan kenaikan pendapatan air
yang menetapkan skema tarif interkoneksi
dipengaruhi oleh akuisisi dan konsolidasi
time. Pada tahun 2005, pendapatan usaha
berbasis biaya untuk seluruh operator jaringan
KSO IV pada bulan Januari 2004 dan KSO
bersih Telkomsel mengalami pertumbuhan
dan layanan telekomunikasi dan telah berlaku
VII pada bulan Oktober 2006. Sebelum
sebesar 43,1% yang disebabkan oleh
mulai tanggal 1 Januari 2007. Pada tanggal
konsolidasi KSO IV dan VII, TELKOM
oleh Biro Pusat Statistik Indonesia, dikurangi
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 83
Pendapatan Data dan Internet memberikan
6/7/07 3:23:03 AM
84 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
menerima pendapatan dari wilayah KSO ini
sama BSI mengamandemen perjanjiannya
dalam kurun waktu tiga tahun dari 2004
dalam bentuk pendapatan minimum TELKOM
untuk mengubah dan menyatakan kembali
sampai dengan 2006. Kenaikan ini terutama
(MTR) dan bagian pendapatan KSO yang
perjanjian KSO di Divre VII, dengan harga
disebabkan oleh penurunan nilai aktiva,
harus dibagi (DKSOR=Distributable KSO
pembelian lebih kurang sebesar Rp 1.770,9
beban penyusutan dan rugi atas komitmen
Revenue) setelah pembayaran minimum
miliar. Dengan amandemen ini, TELKOM
pengadaan.
bulanan (MTR) dikurangi dengan beban
memiliki hak penuh untuk mengelola operasi
operasi yang telah disetujui oleh TELKOM
dan keuangan di Divisi Regional VII, sebaliknya
Dengan adanya keputusan Pemerintah pada
dan KSO. TELKOM tidak secara langsung
TELKOM akan membayar BSI cicilan bulanan
triwulan pertama tahun 2005 yang mengatur
mengalokasikan beban operasi untuk divisi-
tetap sebesar Rp 55,64 miliar dengan tingkat
spektrum frekuensi yang digunakan oleh
divisi KSO. Setelah konsolidasi, TELKOM tidak
diskonto 15% antara bulan Oktober 2006
penyelenggara layanan telekomunikasi,
lagi menerima pembayaran MTR dan DKSOR
sampai Juni 2007 dan Rp 44,25 miliar dari
TELKOM tidak lagi dapat menggunakan
dan selanjutnya, seluruh hasil usaha wilayah
bulan Juli 2007 sampai berakhirnya periode
spektrum frekuensi yang saat ini digunakan
KSO tersebut dikonsolidasikan dalam laporan
KSO pada bulan Desember 2010. Alokasi
untuk mendukung jaringan kabel telepon tidak
keuangan TELKOM. Akibatnya, pendapatan
biaya akuisisi terdiri dari Rp 1.288,9 miliar
bergerak sejak akhir tahun 2006. Akibatnya,
KSO turun dalam tiga tahun terakhir sejak
untuk aktiva tetap, Rp 452,2 miliar untuk
fasilitas jaringan kabel TELKOM untuk telepon
tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 karena
aktiva tetap Pola Bagi Hasil, Rp 451,7 miliar
tidak bergerak yang terdiri dari WLL dan
akuisisi KSO tersebut.
untuk aktiva tidak berwujud, Rp 266,3 untuk
approach link yang beroperasi pada spektrum
piutang, Rp 143,6 miliar untuk kas dan setara
frekuensi tersebut tidak dapat lagi digunakan
Sehubungan dengan akuisisi KSO IV pada
kas, Rp 70,0 miliar aktiva lancar, Rp 7,0 miliar
sejak akhir tahun 2006. Dengan ketentuan
bulan Januari 2004, TELKOM mengakui
untuk beban pajak ditangguhkan, Rp (456,6)
tersebut, TELKOM memperpendek perkiraan
semua kewajiban untuk harga perolehan
miliar untuk kewajiban jangka pendek dan
masa manfaat untuk perangkat WLL dan
untuk transaksi ini sekitar USD 390,7
Rp (452,2) miliar untuk pendapatan pola bagi
approach link pada triwulan pertama tahun
juta atau setara Rp 3.285,4 miliar, yang
hasil yang ditangguhkan. Nilai wajar dari aktiva
2005 dan memulai menyusutkan nilai buku
merupakan nilai tunai saat ini (present value)
tetap dan aktiva tetap pola bagi hasil tersebut
bersih dari aktiva tersebut sampai dengan 31
dari pembayaran bulanan dalam jumlah tetap
di atas ditentukan oleh penilai independen
Desember 2006. Dampak dari perubahan ini
(seluruhnya sebesar USD 517,1 juta) yang
sedangkan nilai wajar aktiva dan kewajiban
adalah kenaikan beban penyusutan sebesar
harus dibayar kepada MGTI (investor KSO IV)
lain ditentukan oleh manajemen. Aktiva tidak
Rp 471,2 miliar (Rp 329,8 miliar, setelah pajak)
sejak Februari 2004 sampai dengan Desember
berwujud merupakan hak untuk menjalankan
pada tahun 2005 dan Rp 240,4 miliar (Rp
2010 dengan tingkat diskon sebesar 8,3%
usaha di wilayah KSO VII dan jumlahnya
168,3 miliar, setelah pajak) pada tahun 2006.
ditambah dengan biaya langsung yang timbul
diamortisasi selama sisa jangka waktu
sehubungan dengan penggabungan usaha.
perjanjian KSO yaitu 4,3 tahun.
Pada bulan Agustus 2005, Pemerintah memutuskan untuk menggunakan spektrum
Alokasi biaya akuisisi terdiri dari Rp 2.377,1 miliar untuk aktiva tetap, dan Rp 908,2 miliar
Pada 31 Desember 2006, saldo pembayaran
frekuensi 1900 MHz khusus untuk layanan
untuk aktiva tidak berwujud. Alokasi biaya
bulanan yang harus dibayarkan kepada MGTI
3G dan spektrum frekuensi 800 MHz khusus
akuisisi didasarkan atas penilaian independen
dan BSI, sebelum dikurangi diskonto yang
untuk penggunaan jaringan teknologi berbasis
atas nilai wajar. Aktiva tidak berwujud yang
belum diamortisasi masing-masing berjumlah
CDMA yang dimulai pada akhir tahun 2007.
diperoleh dari akuisisi ini merupakan hak
USD 319,2 juta (Rp 2.874,1 miliar) dan Rp
Menyusul peraturan Pemerintah tersebut,
untuk mengoperasikan bisnis di wilayah
2.226,4 miliar dan disajikan dalam neraca
TELKOM mengkaji ulang nilai kas yang dapat
KSO dan jumlahnya diamortisasi selama sisa
sebagai “Nilai Perolehan Penggabungan
direalisasikan atas kepemilikan aktiva jaringan
jangka waktu perjanjian KSO yaitu 6,9 tahun.
Usaha yang ditangguhkan”.
tidak bergerak nirkabel ini, dan mengakui kerugian penurunan nilai aktiva sebesar
Perusahaan berhak atas sisa pendapatan
Rp 616,8 miliar pada 2005. Selanjutnya,
dilakukan sebelum pembayaran apapun
Penurunan Nilai Aktiva, Beban Penyusutan, Rugi atas Komitmen Pengadaan, Beban Operasi, Pemeliharaan dan Layanan Telekomunikasi
kepada TELKOM.
Beban penyusutan dan beban operasi,
semua peralatan BSS TELKOM pada frekuensi
pemeliharaan dan jasa telekomunikasi
1900 MHz akan tergantikan seluruhnya
TELKOM meningkat secara signifikan
dengan peralatan BSS yang beroperasi pada
KSO setelah dikurangi beban operasional dan pembayaran kepada MGTI untuk Fixed Investor Revenue. Selain itu, pembayaran Fixed Investor Revenue kepada MGTI harus
Pada 19 Oktober 2006, TELKOM bersama-
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 84
TELKOM mengubah estimasi umur peralatan ekonomis BSS di Jakarta dan Jawa Barat, dan menyusutkan sisa nilai buku bersih aktiva tersebut sampai 30 Juni 2007 yaitu pada saat
6/7/07 3:23:03 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 85
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
frekuensi 800 MHz. Perubahan estimasi ini
arau sama dengan 50%. Anak perusahaan
13 Mei 2004. Indosat mulai menawarkan
meningkatkan biaya penyusutan sebesar Rp
dikonsolidasikan sejak tanggal ketika TELKOM
layanan sambungan langsung jarak jauh pada
159,0 miliar pada tahun 2005 dan Rp 173,8
memperoleh pengendalian secara efektif
akhir tahun 2004. TELKOM memperkirakan
miliar pada tahun 2006. Selain itu, TELKOM
dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal
pendapatan dari layanan interkoneksi yang
mengakui kerugian sehubungan dengan
pelepasannya.
berasal dari pemain baru di pasar sambungan
kontrak yang tidak dapat dibatalkan atas
lokal dan sambungan langsung jarak jauh
pengadaan instalasi dan peralatan transmisi
Pendapatan Usaha TELKOM
akan meningkat dan pangsa pasar layanan
pada frekuensi 1900 MHz di Jakarta dan Jawa
Tabel 1 menyajikan pendapatan usaha
sambungan telepon tidak bergerak akan
Barat senilai Rp 79,4 miliar pada tahun 2005.
TELKOM, yang dirinci berdasarkan produk dan
sedikit berkurang dimasa mendatang
layanan utama TELKOM untuk periode tahun
sehubungan dengan liberalisasi pasar ini.
Beban Operasi, Pemeliharaan dan
2004 sampai dengan tahun 2006, dengan tiap
Berkenaan dengan layanan sambungan tetap
Layanan Telekomunikasi Lainnya
item dinyatakan sebagai persentase dari total
SLI, TELKOM mulai menawarkan layanan
Telkomsel memperluas kapasitas jaringan dan
pendapatan usaha.
ini kepada pelanggan pada tanggal 7 Juni
infrastruktur sebanyak 6.162 BTS pada tahun
2004 dengan nama produk TELKOMSLI-007.
2006 dan penambahan aktiva tetap TELKOM
Setelah adanya peraturan yang diterbitkan
TELKOM mengakui pendapatan sambungan
berupa infrastruktur jaringan. TELKOM juga
oleh Dirjen Postel pada Agustus 2001,
langsung internasional dari TELKOMSLI-007
memperluas layanan telepon tidak bergerak
Pemerintah bermaksud mengakhiri hak
ini sebagai pendapatan interkoneksi.
nirkabel pada tahun 2005 sebanyak 47 unit
eksklusif TELKOM sebagai operator penyedia
remote access server dan pada tahun 2006
jasa layanan lokal dan sambungan langsung
Pendapatan Telepon Tidak Bergerak
sebanyak 76 BTS untuk melayani pelanggan
jarak jauh. Hak eksklusif TELKOM untuk
Komponen pendapatan telepon tidak bergerak
telepon tidak bergerak nirkabel.
layanan lokal berakhir pada bulan Agustus
terdiri dari pendapatan percakapan lokal
2002 dan untuk layanan sambungan langsung
dan jarak jauh dalam negeri, pendapatan
Basis Penyajian
jarak jauh berakhir pada bulan Agustus 2003.
abonemen bulanan, pendapatan pasang baru,
Laporan Keuangan Konsolidasian
Namun TELKOM menerima lisensi komersial
pendapatan kartu telepon dan pendapatan
TELKOM
untuk menyediakan layanan sambungan
lain-lain. Pendapatan dari percakapan
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
tetap SLI pada tanggal 13 Mei 2004. Dengan
lokal dan jarak jauh, abonemen bulanan,
laporan keuangan TELKOM dan anak
berakhirnya hak eksklusif TELKOM dalam
dan pasang baru diberlakukan baik untuk
perusahaannya dimana TELKOM, baik
penyelenggaraan sambungan lokal dan
sambungan telepon tidak bergerak kabel
secara langsung ataupun tidak langsung,
sambungan langsung jarak jauh, Indosat yang
maupun sambungan telepon tidak bergerak
memiliki kepemilikan saham dengan hak
menjadi pesaing TELKOM, memperoleh lisensi
nirkabel.
suara lebih dari 50%, atau perusahaan
komersil untuk menyelenggarakan layanan
memiliki kemampuan menegendalikan entitas
sambungan langsung jarak jauh pada tanggal
Pendapatan percakapan lokal dan jarak jauh,
walaupun penyertaan sahamnya lebih kecil Tabel 1: Pendapatan Usaha TELKOM Tahun-tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember
2006
Rp (miliar)
%
2005
Rp (miliar)
%
2004
Rp (miliar)
%
Pendapatan usaha Telepon Tetap
10.979,0
21,4
10.781,3
25,8
10.645,0
31,4
Selular
20.622,6
40,2
14.570,9
34,9
10.421,3
30,7
Pendapatan Kerja Sama Operasi
489,4
1,0
588,7
1,4
656,6
1,9
Interkoneksi
8.681,5
16,9
7.742,1
18,5
6.188,0
18,2
Data dan Internet
9.065,2
17,7
6.934,3
16,6
4.808,8
14,2
Jaringan
718,7
1,4
586,6
1,4
654.3
1,9
Pola bagi hasil (PBH)
415,5
0,8
302,3
0,7
280,6
0,8
Jasa telekomunikasi lain Jumlah pendapatan usaha
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 85
322,1
0,6
301,0
0,7
293,2
0,9
51.294,0
100,0
41.807,2
100,0
33.947,8
100,0
6/7/07 3:23:04 AM
86 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
dan abonemen bulanan ditentukan oleh
periode tahun 2004 sampai dengan tahun
penyambungan dan abonemen bulanan,
para operator telekomunikasi berdasarkan
2006, dengan tiap item dinyatakan sebagai
sedangkan pelanggan prabayar pada
formula tarif maksimum yang ditentukan
persentase dari total pendapatan usaha dapat
umumnya membayar biaya penggunaan pulsa
oleh Pemerintah. Level tarif maksimum
dilihat pada Tabel 2.
yang lebih tinggi. Dalam laporan laba rugi
diterapkan sama di seluruh Indonesia. Besaran
konsolidasian TELKOM, sejumlah pendapatan
pendapatan abonemen bulanan TELKOM
Pendapatan Telepon Selular
dari penjualan kartu perdana prabayar dicatat
berbeda-beda menurut jenis pengguna
Komponen utama dari pendapatan telepon
sebagai pendapatan jasa penyambungan.
dan jenis jasa yang diberikan. Penggunaan
selular adalah pendapatan pulsa. Pendapatan
panggilan lokal dan jarak jauh dalam negeri
telepon selular juga mencakup pendapatan
Bagi pelanggan pascabayar, pendapatan
berbeda-beda tergantung pada jarak
abonemen bulanan, pendapatan jasa
abonemen bulanan diakui pada saat
panggilan, lama panggilan dan time band,
penyambungan, dan pendapatan fitur.
pendapatan sudah diterima, sedangkan
sedangkan pendapatan pasang baru, kartu
Biaya penggunaan pulsa dan abonemen
pendapatan jasa penyambungan dicatat
telepon dan jasa lainnya ditentukan oleh
bulanan ditentukan oleh para operator
sebagai pendapatan pada saat pemasangan
operator yang bersangkutan. Pendapatan
telekomunikasi berdasarkan pada tingkatan
selesai dan siap dipakai. Bagi pelanggan
telepon tidak bergerak diakui pada saat
tarif maksimum yang ditentukan oleh
prabayar, pendapatan dari kartu perdana
pelanggan memakai telepon tersebut.
Pemerintah. Tingkatan tarif maksimum
diakui pada saat pengiriman ke distributor,
Pendapatan dari pemasangan sambungan
diterapkan secara seragam di seluruh
penyalur atau langsung ke pelanggan, dan
telepon tidak bergerak diakui pada saat
Indonesia. Tarif jasa penyambungan ditentukan
pendapatan dari voucher isi ulang dicatat
pemasangan selesai dan siap dipakai.
oleh operator masing-masing. Hanya
sebagai Pendapatan Diterima Dimuka
pelanggan pascabayar yang membayar jasa
dan diakui secara proporsional sebagai
Pendapatan telepon tidak bergerak, untuk Tabel 2: Pendapatan Telepon tidak bergerak Tahun-tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006 Rp (miliar) Pendapatan Telepon Tidak Bergerak: Percakapan lokal dan sambungan jarak jauh dalam negeri Pendapatan abonemen bulanan Pendapatan pasang Baru
2005 %
Rp (miliar)
2004 %
Rp (miliar)
%
7.130,9
13,9
7.223,1
17,3
7.439,3
21,9
3.491,5
6,8
3.289,8
7,9
2.934,9
8,6
170,2
0,3
197,3
0,5
201,3
0,6
4,0
0,0
10,9
0,0
15,6
0,1
Kartu Telepon Lain-lain
182,4
0,4
60,2
0,1
53,9
0,2
Jumlah
10.979,0
21,4
10.781,3
25,8
10.645,0
31,4
Tabel 3: Pendapatan Telepon Selular
Tahun-tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember
2006 Rp (miliar)
%
2005 Rp (miliar)
%
2004 Rp (miliar)
%
Pendapatan Telepon Selular: Pendapatan pulsa
19.257,3
37,5
13.666,3
32,7
9.825,7
28,9
297,4
0,6
383,5
0,9
448,5
1,3
Pendapatan jasa penyambungan
109,2
0,2
64,1
0,2
55,8
0,2
Fitur
958,7
1,9
457,0
1,1
91,3
0,3
20.622,6
40,2
14.570,9
34,9
10.421,3
30,7
Pendapatan abonemen bulanan
Jumlah
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 86
6/7/07 3:23:05 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 87
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
pendapatan berdasarkan panggilan yang
Tabel 4 menyajikan pendapatan Kerja Sama
interkoneksi diakui terlebih dahulu, kemudian
berhasil dilakukan, dengan menggunakan nilai
Operasi (KSO), untuk periode tahun 2004
diselesaikan antar operator secara bulanan,
sebagaimana tertera pada voucher atau ketika
sampai dengan tahun 2006, dengan tiap
yang dapat berfluktuasi secara signifikan
nilai yang ada pada voucher tersebut tidak
item dinyatakan sebagai persentase dari total
karena adanya penyesuaian antar operator
digunakan lagi atau habis masa berlakunya.
pendapatan usaha.
pada saat penyelesaian. Pada tanggal 8
Pendapatan diakui setelah dikurangi potongan harga kepada dealer.
Februari 2006, Kementerian Komunikasi dan Pendapatan Interkoneksi
Informasi mengeluarkan Peraturan No.8/2006,
Komponen pendapatan interkoneksi terdiri
yang menerapkan skema tarif interkoneksi
Tabel 3 menyajikan pendapatan selular, untuk
dari pendapatan interkoneksi selular,
baru yang berbasis biaya bagi semua operator
periode tahun 2004 sampai dengan tahun
interkoneksi internasional dan interkoneksi
jaringan dan jasa telekomunikasi yang telah
2006, dengan tiap item dinyatakan sebagai
lainnya. Pendapatan interkoneksi terdiri dari
efektif diberlakukan pada tanggal 1 Januari
persentase dari total pendapatan usaha.
biaya yang dibebankan pada operator lain
2007.
di dalam maupun luar negeri, pada saat
Pendapatan Pola Kerjasama Operasi
mana panggilan telepon yang berawal dari
Tabel 5 di atas menyajikan pendapatan
(“KSO”)
jaringan operator lain tersebut tersambung
interkoneksi, untuk periode tahun 2004
Pendapatan Kerja Sama Operasi terdiri dari:
(interconnect) dengan jaringan telepon tidak
sampai dengan tahun 2006, dengan tiap
• pembayaran awal oleh mitra KSO,
bergerak TELKOM maupun jaringan selular
item dinyatakan sebagai persentase dari total
yang diamortisasi sesuai dengan masa
bergerak Telkomsel. Pendapatan interkoneksi
pendapatan usaha.
perjanjian KSO;
juga mencakup roaming internasional oleh operator diluar negeri kepada jaringan selular
Pendapatan Data dan Internet
merupakan pembayaran minimum tertentu
bergerak Telkomsel, serta biaya (fee) ritel yang
Komponen pendapatan data dan Internet
yang dibayarkan per bulan; dan
dibebankan kepada pelanggan TELKOM
terdiri dari pendapatan SMS, internet,
untuk panggilan out going dan pendapatan
komunikasi data, VoIP, dan layanan e-
(DKSOR), merupakan persentase tertentu
sambungan langsung internasional dari
business.
dari pendapatan KSO setelah dikurangi
jasa TELKOMSLI-007 sejak jasa tersebut
biaya operasi dan dibayarkan per bulan.
diluncurkan pada bulan Juni 2004.
• Pendapatan Minimum TELKOM (MTR),
• pendapatan KSO yang harus dibagi
Tabel 6 menyajikan pendapatan data dan
Pendapatan KSO mengalami penurunan
internet, untuk periode tahun 2004 sampai
karena dilakukannya akuisisi atas mitra KSO,
Biaya yang dibebankan atas interkoneksi
dengan tahun 2006, dengan tiap item
yang menyebabkan dikonsolidasikannya
ditentukan berdasarkan perjanjian antar
dinyatakan sebagai persentase dari total
pendapatan KSO dan dicatat dalam
operator, dengan biaya maksimum yang
pendapatan usaha.
Pendapatan Telepon Tidak Bergerak.
ditetapkan oleh keputusan Pemerintah.
Penurunan pendapatan KSO pada
Pendapatan dari interkoneksi dengan
Pendapatan Jaringan
tahun 2006 diakibatkan oleh akuisisi dan
penyelenggara telekomunikasi internasional
Komponen pendapatan jaringan terdiri dari
pengkonsolidasian KSO VII pada bulan
dan domestik lainnya diakui pada saat terjadi
pendapatan sewa transponder satelit dan sirkit
Oktober 2006.
dan disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi beban interkoneksi. Pendapatan
Tabel 4: Pendapatan Pola Kerjasama Operasi (KSO). Tahun-tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 2006
2005
2004
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
Pendapatan Minimum TELKOM
207,5
0,4
268,6
0,6
296,0
0,9
Bagian atas pendapatan KSO yang harus dibagi
274,6
0,6
318,6
0,8
349,5
1,0
Amortisasi pendapatan kompensasi KSO yang ditangguhkan
0,0 1,0
1,5 588,7
0,0 1,4
0,0 1,9
Pendapatan KSO
Jumlah
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 87
7,3 489,4
11,1 656,6
6/7/07 3:23:07 AM
88 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 5: Pendapatan Interkoneksi.
Tahun-tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 2006 Rp (miliar)
2005
%
Rp (miliar)
2004
%
Rp (miliar)
%
Pendapatan Interkoneksi
Selular
7.442,3
14,5
6.685,1
16,0
5.351,6
15,7
Internasional
1.001,4
1,9
854,8
2,0
641,2
1,9
237,8
0,5
202,2
0,5
195,2
0,6
8.681,5
16,9
7.742,1
18,5
6.188,0
18,2
Lain-lain
Jumlah
Tabel 6: Pendapatan Data dan Internet. Tahun-tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006 Rp (miliar)
2005 %
Rp (miliar)
2004 %
Rp (miliar)
%
Pendapatan Data dan Internet SMS Internet
Komunikasi data
6.730,5
13,1
5.309,2
12,7
907,5
1,8
711,4
1,7
3.562,7 554,9
10,5 1,6
1.122,3
2,2
610,4
1,5
360,7
1,1
VoIP
278,0
0,5
292,7
0,7
318,9
1,0
E-business
26,9
0,1
10,6
0,0
11,6
0,0
Jumlah
9.065,2
17,7
6.934,3
16,6
4.808,8
14,2
Tabel 7: Pendapatan Jaringan. Tahun-tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006
2005
2004
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
Sewa transponder satelit
294,1
0,6
239,5
0,6
210,9
0,6
Sirkit Langganan
424,6
0,8
347,1
0,8
443,4
1,3
Jumlah
718,7
1,4
586,6
1,4
654,3
1,9
Pendapatan Jaringan
Tabel 8: Pendapatan Pola Bagi Hasil. Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2006
Pendapatan pola bagi hasil
2005
2004
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
263,5
0,5
165,6
0,4
198,6
0,6
152,0
0,3
136,7
0,3
82,0
0,2
415,5
0,8
302,3
0,7
280,6
0,8
Amortisasi pendapatan yang di tangguhkan Jumlah
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 88
6/7/07 3:23:08 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 89
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
langganan
dari Rp 281,1 miliar pada tahun 2005 menjadi
aktiva tetap tersebut. Pada tahun 2004, 2005
Rp 304,2 miliar pada tahun 2006.
dan 2006, TELKOM mengkapitalisasi beban
Tabel 7 menyajikan pendapatan jaringan, untuk
bunga untuk aktiva dalam konstruksi, masing-
periode tahun 2004 sampai dengan tahun
Beban Usaha TELKOM
masing sebesar Rp 57,7 miliar, Rp nihil dan
2006, dengan tiap item dinyatakan sebagai
Tabel 9 menyajikan beban usaha TELKOM
Rp nihil.
persentase dari total pendapatan usaha.
selama periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, dengan tiap item dinyatakan
Rugi selisih kurs yang dikapitalisasi ke
Pendapatan Pola Bagi Hasil (PBH)
sebagai persentase dari total pendapatan
aktiva dalam pembangunan masing-masing
Pendapatan pola bagi hasil terdiri dari
usaha.
berjumlah Rp nihil, Rp nihil dan Rp 74.283
pendapatan pola bagi hasil dan amortisasi
miliar untuk tahun 2006, 2005 dan 2004. Beban Penyusutan, Penurunan Nilai
pendapatan yang ditangguhkan.
Aktiva dan Kerugian atas Komitmen
Dengan adanya keputusan Pemerintah
Tabel 8 menyajikan pendapatan pola bagi
Pengadaan
yang diterbitkan pada tahun 2005 mengenai
hasil (PBH), untuk periode tahun 2004
Beban penyusutan berhubungan
pengaturan kembali spektrum frekuensi
sampai dengan tahun 2006, dengan tiap
dengan aktiva tetap TELKOM. TELKOM
yang digunakan oleh industri telekomunikasi,
item dinyatakan sebagai persentase dari total
menyusutkan aktiva tetap, selain tanah,
fasilitas jaringan kabel telepon tidak bergerak
pendapatan usaha.
dengan menggunakan metode garis lurus,
nirkabel TELKOM yang terdiri dari WLL dan
berdasarkan atas umur manfaat aktiva tetap,
approach link, dan peralatan BSS di wilayah
Pendapatan Jasa Telekomunikasi Lainnya
yang dimulai pada bulan saat aktiva tetap
Jakarta dan Jawa Barat, yang merupakan
Pendapatan jasa telekomunikasi lainnya
tersebut digunakan.
bagian dari instalasi transmisi dan peralatan
terutama berasal dari pendapatan telex dan
untuk aktiva telepon tidak bergerak nirkabel,
telegram, pendapatan directory assistance
Peralatan yang untuk sementara tidak
tidak dapat dipergunakan hingga akhir masa
dan pendapatan dari layanan televisi kabel.
digunakan, di reklasifikasi sebagai peralatan
manfaat aktiva tersebut. Pada tahun 2005,
yang tidak digunakan dalam operasi dan
TELKOM mengakui rugi penurunan aktiva
Pada tahun 2006, pendapatan TELKOM dari
disusutkan dengan metode garis lurus selama
sebesar Rp 616,8 miliar untuk instalasi
jasa telekomunikasi lainnya meningkat sebesar
taksiran masa manfaatnya. Lihat catatan 2.k
transmisi dan peralatan telepon tidak
Rp 21,1 miliar, atau 7,0% dari Rp 301,0 miliar
atas laporan keuangan konsolidasian.
bergerak nirkabel serta rugi atas komitmen
pada tahun 2005 menjadi Rp 322,1 miliar
pengadaan sebesar Rp 79,4 miliar karena
pada tahun 2006. Peningkatan pendapatan
Sesuai PSAK, TELKOM mengkapitalisasi
tidak dapat dibatalkannya kontrak pengadaan
jasa telekomunikasi lainnya terutama
beban bunga, selisih kurs yang timbul
untuk instalasi transmisi dan peralatan pada
karena meningkatnya pendapatan directory
untuk membiayai pembangunan aktiva dan
frekuensi transmisi 1900 MHz di wilayah
assistance sebesar Rp 23,1 miliar, atau 8,2%
menyusutkan jumlah ini atas umur manfaat
Jakarta dan Jawa Barat. TELKOM juga
Tabel 9: Beban Usaha Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2006
2005
Rp (miliar)
%
9.178,3
17,9
Karyawan
7.495,7 8.513,8
Umum dan administrasi Pemasaran
Rp (miliar)
2004 %
Rp (miliar)
%
7.570,7
18,1
6.438,6
19,0
14,6 16,6
5.916,3 6.563,0
14,1 15,7
4.529,6 4.910,0
13,3 14,5
3.271,5
6,4
2.764,0
6,6
2.599,8
7,7
1.241,5
2,4
1.126,2
2,7
881,9
2,6
Penurunan nilai aktiva
—
—
616,8
1,5
Kerugian atas komitmen pembelian
—
—
79,4
0,2
29.700,8
57,9
24.636,4
58,9
Beban Usaha Penyusutan Operasi pemeliharaan dan jasa telekomunikasi
Jumlah Beban Usaha
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 89
—
—
—
—
19.359,9
57,1
6/7/07 3:23:09 AM
90 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 10: Beban Operasi, Pemeliharaan dan Jasa Telekomunikasi
Tahun-tahun Berakhir 31 Desember
2006
Rp (miliar)
%
2005
Rp (miliar)
%
2004
Rp (miliar)
%
Beban Operasi. Pemeliharaan dan Jasa Telekomunikasi
4.209,1
8,2
3.075,1
7,3
2.398,2
7,1
Beban Pemakaian Frekuensi Radio
722,6
1,4
548,2
1,3
492,6
1,5
Beban hak penyelenggaraan dan pelayanan universal
881,8
1,7
709,2
1,7
314,7
0,9
366,7
1,1
385,7
1,1
181,7
0,5
Operasi dan pemeliharaan
Beban kartu telepon, SIM dan RUIM
579,3
1,1
582,3
1,4
Listrik. gas dan air
417,3
0,8
372,5
0,9
246,2
0,5
217,2
0,5
Kendaraan Bermotor dan fasilitas pendukung
Asuransi
145,1
0,3
136,4
0,3
151,3
0,4
Sirkit langganan
236,4
0,5
124,3
0,3
132,8
0,4
33,5
0,1
42,2
0,1
105,0
0,3
59,6
0,2
Beban Perjalanan Dinas
39,1
0,1
Call Center
14,7
0,0
Lain-lain Jumlah
4,1
0,0
12,7
0,0
4,1
0,0
7.495,7
14,6
5.916,3
14,1
4.529,6
13,3
Tabel 11: Beban KARYAWAN Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2006 Rp (miliar)
2005
%
Rp (miliar)
2004 %
Rp (miliar)
%
Beban Karyawan Gaji dan tunjangan Tunjangan Cuti, Insentif dan Tunjangan lainnya
2.400,6
4,7
Program pensiun dini
2.165,9
5,2
1.796,9
5,3
2.209,1 1.461,2
4,3 2,8
1.615,6 486,4
3,8 1,2
1.156,1 243,5
3,4 0,7
Beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala-bersih
604,7
1,2
488,6
1,2
416,3
1,2
Beban pensiun berkala-bersih
438,4
0,9
532,3
1,3
572,4
1,7
Pajak penghasilan pegawai
889,1
1,7
856,4
2,0
523,8
1,5
Penghargaan masa kerja
215,8
0,4
201,9
0,5
36,9
0,1
Perumahan
168,4
0,3
113,7
0,3
103,4
0,3
Pengobatan
25,1
0,0
18,0
0,0
12,2
0,1
Imbalan kerja lainnya
14,3
0,0
6,0
0,0
11,5
0,1
Lain-lain
87,1
0,3
78,2
0,2
37,0
0,1
8.513,8
16,6
6.563,0
15,7
4.910,0
Jumlah
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 90
14,5
6/7/07 3:23:11 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 91
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 12: Beban Umum dan Administrasi Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2006 Rp (miliar)
2005
%
Rp (miliar)
2004
%
Rp (miliar)
%
Beban Umum dan Administrasi Jasa profesional
221,0
0,4
131,0
0,3
137,3
0,4
Beban penagihan
542,5
1,1
379,1
0,9
359,0
1,1
Amortisasi goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya Pelatihan. pendidikan dan rekruitmen
944,4
1,8
918,2
2,2
872,3
2,6
224,3
0,4
177,9
0,4
228,5
0,7
Perjalanan
229,7
0,4
171,7
0,4
192,6
0,6
Keamanan dan skrining
197,4
0,4
164,4
0,4
143,9
0,4
Sumbangan sosial dan umum
301,8
0,6
204,3
0,5
111,8
0,3
Alat tulis dan cetak
51,9
0,1
50,2
0,1
81,0
0,2
Rapat
64,0
0,1
40,3
0,1
58,3
0,2
458,2
0,8
489,0
1,2
357,7
1,1
8,7
0,0
8,4
0,0
13,2
0,0
29,5
0,1
44,2
0,1
2.764,0
6,6
2.599,8
7,7
Penyisihan piutang ragu-ragu dan persediaan usang Penelitian dan pengembangan Lain-lain Jumlah
27,6
0,1
3.271,5
6,4
memperpendek sisa masa manfaat untuk
Beban karyawan untuk periode tahun 2004
Beban Pemasaran
aktiva tetap kabel WLL dan approach link serta
sampai dengan tahun 2006 disajikan pada
Biaya pemasaran terdiri dari biaya iklan,
peralatan BSS nirkabel di wilayah Jakarta dan
Tabel 11, dengan tiap item dinyatakan sebagai
edukasi pelanggan dan biaya pemasaran
Jawa Barat.
persentase dari total pendapatan usaha.
lainnya. Lihat Tabel 13.
(Lihat ”Hasil Usaha, Penurunan Nilai Aktiva,
Beban Umum dan Administrasi
Beban Penyusutan, Rugi atas Komitmen
Komponen utama beban umum dan
Pengadaan, Beban Operasi, Pemeliharaan dan
administrasi pada tahun 2006 adalah
Layanan Telekomunikasi”)
amortisasi goodwill dan aktiva tidak berwujud
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
B. Hasil Usaha
lainnya, sebesar Rp 944,4 miliar, yang timbul
2006, dibandingkan dengan tahun yang
Beban Operasi, Pemeliharaan dan Jasa
dari akuisisi GSD, Dayamitra, Pramindo,
berakhir tanggal 31 Desember 2005
Telekomunikasi
Aria West dan KSO IV pada tahun-tahun
Beban operasi, pemeliharaan dan jasa
sebelumnya, akuisisi KSO VII pada tahun 2006
Pendapatan Usaha
telekomunikasi pada periode tahun 2004
dan lisensi 3G Telkomsel, penyisihan piutang
Pendapatan Usaha meningkat sebesar Rp
sampai dengan tahun 2006 disajikan pada
ragu-ragu dan persediaan usang, sebesar Rp
9.486,8 miliar atau 22,7% dari Rp 41.807,2
Tabel 10, dengan tiap item dinyatakan sebagai
458,2 miliar, dan beban penagihan, sebesar
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 51.294
persentase dari total pendapatan usaha.
Rp 542,5 miliar.
miliar pada tahun 2006. Peningkatan
Pendapatan Usaha tahun 2006 terutama
Beban Karyawan
Beban umum dan administrasi untuk periode
disebabkan karena adanya peningkatan
Komponen utama beban karyawan pada
tahun 2004 sampai dengan tahun 2006
dari pendapatan selular, interkoneksi dan
tahun 2006 berupa gaji dan tunjangan sebesar
disajikan pada Tabel 12, dengan tiap item
pendapatan data dan internet.
Rp 2.400,6 miliar, tunjangan cuti, insentif dan
dinyatakan sebagai persentase dari total
tunjangan lain sebesar Rp 2.209,1 miliar, dan
pendapatan usaha.
Pendapatan Telepon Tidak Bergerak
beban pensiun dini sebesar Rp 1.461,2 miliar.
Pendapatan telepon tidak bergerak meningkat sebesar Rp 197,7 miliar atau 1,8% dari Rp
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 91
6/7/07 3:23:12 AM
92 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 13: Beban Pemasaran. Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2006
2005
2004
Rp (miliar)
%
Rp (miliar)
%
Iklan
944,3
1,8
795,6
Edukasi pelanggan
267,7
0,5
305,3
Lain-lain
29,5
0,1
25,3 1.126,2
2,7
Rp (miliar)
%
Beban Pemasaran
Total
1.241,5
2,4
1,9
699,6
2,1
0,7
152,4
0,4
0,1
29,9
0,1
881,9
2,6
10.781,3 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
ini terutama disebabkan meningkatnya
pelanggan pada tahun 2006. Peningkatan
10.979,0 miliar pada tahun 2006. Peningkatan
pendapatan pulsa, yang diimbangi oleh
jumlah pelanggan ini karena terjadinya
ini terutama disebabkan oleh peningkatan
penurunan pendapatan abonemen bulanan.
peningkatan pelanggan bersih sebesar 41%
pendapatan dari layanan telepon tidak
Pendapatan pulsa meningkat sebesar Rp
dari 8,0 juta pelanggan pada tahun 2005
bergerak nirkabel yang diimbangi dengan
5.591,0 miliar atau 40,9% dari Rp 13.666,3
menjadi 11,3 juta pelanggan pada tahun 2006.
penurunan pada pendapatan telepon tidak
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 19.257,3
Pelanggan paska bayar tumbuh sebesar
bergerak kabel. Pendapatan telepon tidak
miliar pada tahun 2006. Pendapatan jasa
13,0% menjadi 1,7 juta pelanggan. Sedangkan
bergerak nirkabel meningkat sebesar Rp 548,5
penyambungan meningkat sebesar Rp 45,1
pelanggan prabayar tumbuh sebesar 48,8%
miliar atau 107,6% dari Rp 509,9 miliar pada
miliar atau 70,4% dari Rp 64,1 miliar pada
menjadi 33,9 juta pelanggan pada akhir tahun
tahun 2005 menjadi Rp 1.058,4 miliar pada
tahun 2005 menjadi Rp 109,2 miliar pada
2006.
tahun 2006. Sedangkan pendapatan telepon
tahun 2006. Peningkatan ini sejalan dengan
tidak bergerak kabel menurun sebesar Rp
pertumbuhan pelanggan KartuHALO, seiring
Pertumbuhan yang tinggi dari pelanggan
350,7 miliar atau 3,4%, dari Rp 10.271,3 miliar
dengan peningkatan pelanggan selular.
prabayar menyebabkan komposisi pelanggan
pada tahun 2005 menjadi Rp 9.920,6 miliar
Pendapatan fitur meningkat sebesar Rp 501,7
tersebut terhadap total pelanggan selular
pada tahun 2006.
miliar atau 109,8% dari Rp 457,0 miliar pada
meningkat dari 93,9% pada tahun 2005
tahun 2005 menjadi Rp 958,7 miliar pada
menjadi 95,3% pada tahun 2006. Akibat
Peningkatan pendapatan telepon tidak
tahun 2006. Peningkatan ini karena adanya
perubahan komposisi pelanggan tersebut,
bergerak nirkabel terutama disebabkan
layanan fitur-fitur baru, diantaranya ring-back
ARPU bulanan turun dari Rp 87.000 pada
pertumbuhan produksi pulsa nirkabel sebesar
tone, message boards dan jasa fax bergerak.
tahun 2005 menjadi Rp 84.000 pada tahun
52,8% dari 3,6 miliar menit pada tahun 2005
2006. ARPU untuk SMS/non-voice pelanggan
menjadi 5,5 miliar menit pada tahun 2006.
Pendapatan abonemen bulanan menurun
paskabayar untuk tahun 2005 dan 2006
Peningkatan ini diimbangi oleh penurunan
sebesar Rp 86,1 miliar atau 22,4% dari Rp
masing-masing sebesar Rp 47.000.
pendapatan telepon tidak bergerak yang
383,5 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
disebabkan penurunan pendapatan lokal dan
297,4 miliar pada tahun 2006. Penurunan
Pendapatan Interkoneksi
sambungan langsung jarak jauh dalam negeri
ini terutama karena adanya pembebasan
Pendapatan intekoneksi-bersih meningkat
sebesar 7,3% dari Rp 6.920,2 miliar pada
biaya abonemen bulanan untuk pelanggan
sebesar Rp 939,4 miliar atau 12,1% dari Rp
tahun 2005 menjadi Rp 6.413,8 miliar pada
tertentu yang ditawarkan oleh Telkomsel guna
7.742,1 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
tahun 2006.
menyaingi tawaran serupa dari para pesaing
8.681,5 miliar pada tahun 2006. Pendapatan
Telkomsel.
interkoneksi-bersih terdiri dari pendapatan
Pendapatan Selular
interkoneksi-bersih dari sambungan telepon
Pendapatan selular meningkat sebesar Rp
Peningkatan pendapatan selular terutama
tidak bergerak TELKOM (setelah dikurangkan
6.051,7 miliar atau 41,5% dari Rp 14.570,9
disebabkan oleh peningkatan pelanggan
dengan pendapatan interkoneksi-bersih
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 20.622,6
Telkomsel sebesar 47% dari 24,3 juta
dari interkoneksi dengan pelanggan selular
miliar pada tahun 2006. Peningkatan
pelanggan pada tahun 2005 menjadi 35,6 juta
Telkomsel) dan pendapatan interkoneksi-
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 92
6/7/07 3:23:13 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 93
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
bersih dari pelanggan selular Telkomsel
Rp 274,6 miliar pada tahun 2006. Amortisasi
(setelah dikurangkan dengan biaya
pendapatan KSO yang ditangguhkan
interkoneksi dari interkoneksi sambungan
meningkat sebesar Rp 5,8 miliar atau 386,7%
Pendapatan Jaringan
telepon tidak bergerak TELKOM). Pendapatan
dari Rp 1,5 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
Pendapatan jaringan meningkat sebesar
interkoneksi termasuk sambungan langsung
7,3 miliar pada tahun 2006.
Rp 132,1 miliar atau 22,5% dari Rp 586,6
internasional dari layanan TELKOMSLI-007,
peningkatan.
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 718,7
setelah dikurangkan dengan biaya interkoneksi
Pendapatan Data dan Internet
miliar pada tahun 2006. Pendapatan sewa
atas panggilan outgoing sambungan langsung
Pendapatan Data dan Internet meningkat
transponder satelit meningkat sebesar Rp 54,6
internasional.
sebesar Rp 2.130,9 miliar atau 30,7% dari Rp
miliar atau 22,8% dari Rp 239,5 miliar pada
6.934,3 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
tahun 2005 menjadi Rp 294,1 miliar pada
Pendapatan interkoneksi selular meningkat
9.065,2 miliar pada tahun 2006. Peningkatan
tahun 2006 disebabkan karena meningkatnya
sebesar Rp 757,2 miliar atau 11,3% dari Rp
pendapatan data dan internet terutama
penggunaan transponder satelit oleh operator
6.685,1 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
disebabkan peningkatan yang signifikan dari
VSAT. Pendapatan sirkit langganan meningkat
7.442,3 miliar pada tahun 2006. Peningkatan
pendapatan SMS, internet, komunikasi data
sebesar Rp 77,5 miliar atau 22,3% dari Rp
ini terutama disebabkan oleh peningkatan
dan pendapatan dari layanan e-bisnis.
347,1 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 424,6 miliar pada tahun 2006 disebabkan
pelanggan selular di Indonesia. Pendapatan interkoneksi internasional meningkat
Peningkatan pendapatan SMS sebesar Rp
karena meningkatnya jumlah operator
sebesar Rp 146,6 miliar atau 17,1% dari
1.421,3 miliar atau 26,8% dari Rp 5.309,2
telekomunikasi yang menggunakan jaringan
Rp 854,8 miliar pada tahun 2005 menjadi
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 6.730,5
TELKOM.
Rp 1.001,4 miliar pada tahun 2006, yang
miliar pada tahun 2006 terutama disebabkan
terutama disebabkan oleh peningkatan
pertumbuhan yang signifikan dari trafik SMS
Pendapatan PBH (Pola Bagi Hasil)
trafik incoming dan outgoing sambungan
pelanggan Telkomsel. Pendapatan internet
Pendapatan Pola Bagi Hasil meningkat
langsung internasional dari operator domestik.
meningkat sebesar Rp 196,1 miliar atau
sebesar Rp 113,2 miliar atau 37,5% dari Rp
Pendapatan interkoneksi lainnya meningkat
27,6% dari Rp 711,4 miliar pada tahun 2005
302,3 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
sebesar Rp 35,6 miliar atau 17,6% dari Rp
menjadi Rp 907,5 miliar pada tahun 2006,
415,5 miliar pada tahun 2006. Peningkatan
202,2 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
terutama karena peningkatan pemasaran yang
ini disebabkan oleh tambahan pendapatan
237,8 miliar pada tahun 2006, terutama
mendorong peningkatan penjualan terhadap
PBH setelah dilakukannya konsolidasi KSO
disebabkan oleh pertumbuhan jumlah
layanan data dan internet, peningkatan
VII. Amortisasi pendapatan yang ditangguhkan
pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel
pemakaian dial-up internet dari TELKOMNet
dari PBH meningkat sebesar Rp 15,3 miliar
Indosat dan Bakrie Telecom.
Instan dan peningkatan pelanggan Speedy
atau 11,2% dari Rp 136,7 miliar pada tahun
pada tahun 2006. Pendapatan komunikasi
2005 menjadi Rp 152,0 miliar pada tahun
Pendapatan interkoneksi memberikan
data meningkat sebesar Rp 511,9 miliar
2006. Pendapatan Pola Bagi Hasil-bersih
kontribusi terhadap pendapatan usaha
atau 83,9% dari Rp 610,4 miliar pada tahun
meningkat sebesar Rp 97,9 miliar atau 59,1%
konsolidasian masing-masing sebesar 16,9%
2005 menjadi Rp 1.122,3 miliar pada tahun
dari Rp 165,6 miliar pada tahun 2005 menjadi
dan 18,5% pada tahun 2006 dan 2005.
2006, terutama disebabkan oleh peningkatan
Rp 263,5 miliar pada tahun 2006. Jumlah
pelanggan baru atas layanan jaringan data
kontrak PBH sebanyak 90 dengan 63 mitra
Pendapatan KSO (Kerja Sama Operasi)
berupa frame relay, IP VPN yang digunakan
pada tahun 2005 dan 90 kontrak dengan 67
Pendapatan KSO turun sebesar Rp 99,3 miliar
untuk jaringan data internal dari bank-bank
mitra akhir tahun 2006.
atau 16,9% dari Rp 588,7 miliar pada tahun
komersial. Pendapatan e-bisnis meningkat
2005 menjadi Rp 489,4 miliar pada tahun
sebesar Rp 16,3 miliar atau 153,8% dari Rp
Pendapatan Jasa Telekomunikasi Lainnya
2006. Penurunan ini terutama disebabkan
10,6 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 26,9
Pada tahun 2006, pendapatan TELKOM dari
adanya konsolidasi KSO VII pada bulan
miliar pada tahun 2006 terutama terjadinya
jasa telekomunikasi lainnya meningkat sebesar
Oktober 2006. Pendapatan minimum Telkom
peningkatan transaksi pembayaran elektronik.
Rp 21,1 miliar atau 7,0% dari Rp 301,0 miliar
(MTR) turun sebesar Rp 61,1 miliar atau
Pendapatan VoIP menurun sebesar Rp 14,7
pada tahun 2005 menjadi Rp 322,1 miliar
22,8% dari Rp 268,6 miliar pada tahun 2005
miliar atau 5,0% dari Rp 292,7 miliar pada
pada tahun 2006. Peningkatan ini terutama
menjadi Rp 207,5 miliar pada tahun 2006.
tahun 2005 menjadi Rp 278,0 miliar pada
disebabkan oleh peningkatan pendapatan
Pendapatan KSO yang harus dibagi (DKSOR)
tahun 2006 disebabkan menurunnya trafik
directory assistance, yang diimbangi dengan
turun sebesar Rp 44,0 miliar atau 13,8% dari
outgoing VoIP internasional. Sedangkan
penurunan pada pendapatan operator service
Rp 318,6 miliar pada tahun 2005 menjadi
trafik VoIP incoming internasional mengalami
assistance.
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 93
6/7/07 3:23:14 AM
94 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
dari Rp 201,9 miliar pada tahun 2005 menjadi
kewajiban pelayanan universal (KPU)
Beban Usaha
Rp 215,8 miliar pada tahun 2006. Beban
meningkat sebesar Rp 172,6 miliar
Total beban usaha meningkat sebesar Rp
pensiun berkala bersih menurun sebesar Rp
menjadi Rp 881,8 miliar pada tahun 2006,
5.064,4 miliar atau 20,6% dari Rp 24.636,4
93,9 miliar atau 17,6% dari Rp 532,3 miliar
atau meningkat sebesar 24,3%, terutama
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 29.700,8
pada tahun 2005 menjadi Rp 438,4 miliar
disebabkan oleh peningkatan beban USO
miliar pada tahun 2006. Peningkatan
pada tahun 2006.
(universal service obligation) sebesar
beban usaha terutama disebabkan
24,7% atau Rp 75,9 miliar yang dibayarkan
oleh meningkatnya beban karyawan,
Komponen lainnya dari beban karyawan tidak
oleh TELKOM kepada Pemerintah dari Rp
beban penyusutan, serta beban operasi,
menyebabkan peningkatan yang signifikan
307,9 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
pemeliharaan dan jasa telekomunikasi.
pada beban usaha tahun 2006.
383,8 miliar pada tahun 2006; • beban pemakaian frekuensi radio
Beban Karyawan
Beban Penyusutan
meningkat sebesar Rp 174,4 miliar
Beban karyawan meningkat sebesar Rp
Beban penyusutan meningkat sebesar Rp
menjadi Rp 722,6 miliar atau meningkat
1.950,8 miliar atau 29,7% dari Rp 6.563,0
1.607,6 miliar atau 21,2% dari Rp 7.570,7
sebesar 31,8% yang disebabkan oleh
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 8.513,8
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 9.178,3
peningkatan BTS TELKOM dan Telkomsel,
miliar pada tahun 2006. Peningkatan ini
miliar pada tahun 2006. Peningkatan beban
dan tambahan biaya hak penyelenggaraan
terutama disebabkan adanya program
ini terutama disebabkan oleh penambahan
(BHP) tahunan untuk lisensi 3G. Jumlah
pensiun dini pada bulan Desember 2006,
jumlah BTS Telkomsel sebanyak 6.162 unit,
BTS TELKOM meningkat sebesar 5,5%
peningkatan tunjangan cuti, insentif dan
peningkatan kapasitas transmisi dan stasiun
dari 1.382 unit pada tahun 2005 menjadi
imbalan kerja lainnya seiring dengan
penerima, switching dan peralatan intelligent
1.458 unit pada tahun 2006. Jumlah BTS
peningkatan kinerja keuangan yang lebih baik
network dan juga peningkatan belanja modal
Telkomsel meningkat sebesar 62,3%
pada tahun 2006 dibandingkan dengan tahun
TELKOM untuk pembangunan infrastruktur
dari 9.895 unit pada tahun 2005 menjadi
2005. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan
jaringan (jaringan transmisi, back bone dan
16.057 unit pada tahun 2006;
peningkatan beban sebagai berikut:
jaringan akses).
• beban pensiun dini meningkat sebesar
• beban sewa sirkit meningkat sebesar Rp 112,2 miliar menjadi Rp 236,4 miliar atau
Rp 974,8 miliar atau 200,4% dari Rp
Beban Operasi, Pemeliharaan dan Jasa
meningkat sebesar 90,3% disebabkan
486,4 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
Telekomunikasi
karena TELKOM melakukan peningkatan
1.461,2 miliar pada tahun 2006. Jumlah
Beban Operasi, Pemeliharaan dan Jasa
karyawan yang mengikuti program pensiun
Telekomunikasi meningkat sebesar Rp 1.579,4
Komponen lain dari beban operasi,
dini meningkat dari 1.017 pada tahun 2005
miliar atau 26,7% dari Rp 5.916,3 miliar
pemeliharaan dan jasa telekomunikasi tidak
menjadi 1.871 pada tahun 2006,
pada tahun 2005 menjadi Rp 7.495,7 miliar
memberikan kontribusi yang signifikan
• tunjangan cuti, insentif dan tunjangan
pada tahun 2006. Peningkatan ini terutama
terhadap beban operasi pada tahun 2006.
lainnya meningkat sebesar Rp 593,5 miliar
disebabkan oleh:
atau 36,7% dari Rp 1.615,6 miliar pada
• peningkatan beban operasi dan
kapasitas jaringan data;
Beban Umum dan Administrasi
tahun 2005 menjadi Rp 2.209,1 miliar
pemeliharaan sebesar Rp 1.134,0 miliar
Beban Umum dan Administrasi meningkat
pada tahun 2006;
menjadi Rp 4.209,1 miliar atau meningkat
sebesar Rp 507,5 miliar atau 18,4% dari Rp
sebesar 36,9% yang disebabkan
2.764,0 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
234,7 miliar atau 10,8% dari Rp 2.165,9
oleh meningkatnya beban operasi dan
3.271,5 miliar pada tahun 2006, terutama
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
pemeliharaan Telkomsel sebagai akibat
disebabkan oleh:
2.400,6 miliar pada tahun 2006 terutama
meningkatnya kapasitas pelanggan
• peningkatan beban penagihan sebesar
disebabkan meningkatnya gaji dasar; dan
dari 24,3 juta pada tahun 2005 menjadi
Rp 163,4 miliar menjadi Rp 542,5 miliar
• gaji dan tunjangan meningkat sebesar Rp
• beban imbalan kesehatan paska kerja
35,6 juta pada tahun 2006. Jumlah BTS
atau meningkat 43,1% yang sejalan
berkala bersih meningkat sebesar Rp
Telkomsel tumbuh sebesar 62,3% dari
dengan peningkatan pelanggan TELKOM
116,1 miliar atau 23,8% dari Rp 488,6
9.895 unit pada tahun 2005 menjadi
dan Telkomsel yang mengakibatkan
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 604,7
16.057 unit pada tahun 2006. Telkomsel
peningkatan beban penagihan yang harus
miliar pada tahun 2006;
juga meningkatkan kapasitas transmisi
dibayar kepada pihak ketiga sebagai agen
dan stasiun penerima dan switching serta
penagihan;
Selain itu, beban penghargaan masa kerja meningkat sebesar Rp 13,9 miliar atau 6,9%
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 94
peralatan intelligent network; • Beban hak penyelenggaraan (BHP) dan
• peningkatan beban keamanan dan skrining sebesar Rp 33,0 miliar atau meningkat
6/7/07 3:23:15 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 95
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
sebesar 20,1% menjadi Rp 197,4
yang signifikan pada beban usaha pada
miliar pada tahun 2006, yang terutama
tahun 2006.
disebabkan oleh peningkatan gaji untuk
meningkatnya pinjaman bank jangka pendek dan jangka menengah Telkomsel; • Pendapatan bunga meningkat sebesar
Beban Pemasaran
Rp 310,3 miliar atau 90,0% dari Rp
• peningkatan beban pelatihan, pendidikan
Beban pemasaran meningkat sebesar Rp
344,7 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
dan rekrutmen sebesar Rp 46,4 miliar
115,3 miliar atau 10,2% dari Rp 1.126,2
655,0 miliar pada tahun 2006, terutama
menjadi Rp 224,3 miliar atau meningkat
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 1.241,5
disebabkan meningkatnya deposito
sebesar 26,1% sejalan dengan
miliar pada tahun 2006. Peningkatan ini
peningkatan program pelatihan bagi
terutama disebabkan oleh peningkatan beban
• Lain-lain (bersih) menurun sebesar Rp
karyawan TELKOM;
pemasaran Telkomsel sebesar Rp 217,3 miliar
207,2 miliar atau 50,6% dari Rp 409,2
atau 44,5% karena meningkatnya beban iklan
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
dan umum sebesar Rp 97,5 miliar atau
dan promosi.
202,0 miliar pada tahun 2006, terutama
meningkat sebesar 47,7% menjadi Rp
Sedangkan beban pemasaran TELKOM
disebabkan oleh meningkatnya kerugian
301,8 miliar yang terutama disebabkan
mengalami penurunan sebesar Rp 421,0
dari penjualan aktiva tetap dan denda
oleh peningkatan beban bina lingkungan
miliar atau 80,2% terutama disebabkan karena
keterlambatan serta biaya pengelolaan
dan program kemitraan sebesar Rp 48,9
menurunnya beban iklan dan promosi.
petugas keamanan sebesar Rp 27,8 miliar;
• peningkatan beban sumbangan sosial
miliar menjadi Rp 159,7 miliar pada tahun 2006; • peningkatan beban perjalanan sebesar
berjangka.
gedung. Komponen lain dari penghasilan (beban) lain
Laba Usaha dan Marjin Usaha
tidak memberikan kontribusi yang signifikan
Laba usaha meningkat sebesar Rp 4.422,5
pada tahun 2006.
Rp 58,0 miliar atau meningkat sebesar
miliar atau 25,8% dari Rp 17.170,8 miliar pada
33,8% menjadi Rp 229,7 miliar pada
tahun 2005 menjadi Rp 21.593,2 miliar pada
Laba Sebelum Pajak dan Marjin Laba
tahun 2006, yang terutama disebabkan
tahun 2006. Marjin Usaha TELKOM meningkat
Sebelum Pajak
oleh meningkatnya beban perjalanan lokal
dari 41,1% pada tahun 2005 menjadi 42,1%
Laba sebelum pajak meningkat sebesar Rp
sebesar Rp 48,5 miliar;
pada tahun 2006.
5.752,2 miliar atau meningkat 35,4% dari Rp
• peningkatan beban jasa profesional
16.241,4 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
sebesar Rp 90,0 miliar atau meningkat
Penghasilan (Beban) Lainnya
21.993,6 miliar pada tahun 2006. Marjin laba
sebesar 68,7% menjadi Rp 221,0
Penghasilan lainnya meningkat sebesar Rp
sebelum pajak meningkat dari 38,9% pada
miliar pada tahun 2006, yang terutama
1.329,7 miliar atau 143,1% dari beban sebesar
tahun 2005 menjadi 42,9% pada tahun 2006.
disebabkan oleh meningkatnya beban
Rp 929,3 miliar pada tahun 2005 menjadi laba
konsultan manajemen sebesar Rp 87,7
sebesar Rp 400,4 miliar pada tahun 2006.
Beban Pajak Penghasilan
miliar;
Peningkatan ini terutama adanya pendapatan
Beban pajak penghasilan meningkat sebesar
• peningkatan beban amortisasi aktiva
lain-lain yang berasal dari peningkatan laba
Rp 1.856,0 miliar atau 35,8% dari Rp 5.183,9
tidak berwujud sebesar Rp 26,2 miliar
selisih kurs sebesar 261,8% karena TELKOM
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 7.039,9
atau meningkat sebesar 2,9% menjadi
mengurangi pinjaman dalam mata uang
miliar pada tahun 2006, yang sejalan dengan
Rp 944,4 miliar pada tahun 2006, yang
asing dan adanya apresiasi nilai tukar Rupiah
meningkatnya pendapatan sebelum pajak
disebabkan oleh peningkatan amortisasi
terhadap Dolar AS pada tahun 2006. Khusus
sebesar Rp 5.752,1 miliar atau 35,4% dari
hak pengelolaan KSO sebagai hasil akuisisi
untuk tahun 2006:
Rp 16.241,4 miliar tahun 2005 menjadi Rp
KSO VII dan pembayaran up-front fee
• laba selisih kurs meningkat sebesar Rp
21.993,6 miliar pada 2006.
lisensi 3G.
1.353,1 miliar atau 261,8% dari rugi Rp 516,8 miliar pada tahun 2005 menjadi laba
Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak
Peningkatan di atas diimbangi oleh
sebesar Rp 836,3 miliar pada tahun 2006
Perusahaan
• penurunan dari beban penyisihan piutang
yang terutama disebabkan oleh apresiasi
Hak minoritas atas laba bersih anak
ragu-ragu dan persediaan usang sebesar
Rupiah yang menghasilkan laba selisih
perusahaan meningkat sebesar Rp 884,1
Rp 30,8 miliar atau 6,3% menjadi Rp
kurs atas pinjaman dalam mata uang Dolar
miliar atau 28,9% dari Rp 3.064,0 miliar
458,2 miliar pada tahun 2006 sebagai hasil
AS;
pada tahun 2005 menjadi Rp 3.948,1 miliar
adanya program pengurangan piutang tak tertagih. • Komponen lain dari beban umum dan administrasi tidak memberikan kontribusi
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 95
• beban bunga meningkat sebesar Rp 109,1
pada tahun 2006. Peningkatan ini terutama
miliar atau 9,3% dari Rp 1.177,3 miliar
disebabkan karena meningkatnya kinerja
pada tahun 2005 menjadi Rp 1.286,4
keuangan Telkomsel.
miliar pada tahun 2006 terutama karena
6/7/07 3:23:16 AM
96 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
pendapatan usaha pada tahun 2005 terutama
Pendapatan Telepon Selular
Laba Bersih
dihasilkan dari peningkatan pendapatan jasa
Pendapatan telepon selular meningkat
Laba bersih perusahaan meningkat sebesar
selular, interkoneksi, data dan internet.
sebesar Rp 4.149,6 miliar atau 39,8% dari Rp
Rp 3.012,0 miliar atau meningkat 37,7% dari
10.421,3 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp
Rp 7.993,6 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
Pendapatan Telepon Tidak Bergerak
14.570,9 miliar pada tahun 2005. Peningkatan
11.005,6 miliar pada tahun 2006. Marjin laba
(Telepon Tidak Bergerak Kabel dan
pendapatan telepon selular ini dihasilkan
bersih meningkat dari 19,1% pada tahun 2005
Telepon Tidak Bergerak Nirkabel)
terutama dari peningkatan pendapatan air
menjadi 21,5% pada tahun 2006.
Pendapatan telepon tidak bergerak meningkat
time, pendapatan aktivasi untuk pelanggan
sebesar Rp 136,3 miliar atau 1,3%, dari Rp
baru dan fitur, meskipun terjadi penurunan
Ekuitas
10.645,0 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp
pendapatan berlangganan bulanan.
Total ekuitas meningkat sebesar Rp 4.776,3
10.781,3 miliar pada tahun 2005. Peningkatan
Pendapatan dari air time meningkat sebesar
miliar atau meningkat 20,5% dari Rp 23.292,4
pendapatan telepon tidak bergerak terutama
Rp 3.840,6 miliar atau 39,1% dari Rp 9.825,7
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 28.068,7
dihasilkan oleh peningkatan pendapatan
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 13.666,3
miliar pada tahun 2006. Peningkatan ini
telepon tidak bergerak nirkabel, meskipun
miliar pada tahun 2005. Pendapatan aktivasi
terutama disebabkan oleh meningkatnya laba
terjadi penurunan pendapatan telepon tidak
meningkat sebesar Rp 8,3 miliar, atau 14,9%,
bersih menjadi Rp 11.005,6 miliar pada tahun
bergerak kabel. Pendapatan telepon tidak
dari Rp 55,8 miliar pada tahun 2004 menjadi
2006 dikurangi dengan dividen kas sebesar
bergerak nirkabel meningkat sebesar Rp 411,3
Rp 64,1 miliar pada tahun 2005 karena
Rp 5.371,1 miliar. Sampai dengan tanggal
miliar atau 417,1% dari Rp 98,6 miliar pada
pertumbuhan pelanggan baru KartuHalo dan
31 Desember 2006, TELKOM telah membeli
tahun 2004 menjadi Rp 509,9 miliar
SimPATI. Pendapatan dari fitur meningkat
kembali saham Seri B yang diterbitkan dan
pada tahun 2005. Pendapatan telepon tidak
sebesar Rp 365,7 miliar atau 400,6% dari Rp
beredar sebanyak 118.376.500 lembar,
bergerak kabel menurun sebesar Rp 275,0
91,3 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 457,0
yang merupakan 0,59% dari saham yang
miliar atau 2,6% dari Rp 10.546,4 miliar pada
miliar pada tahun 2005 akibat peningkatan
diterbitkan, dengan total nilai sebesar Rp
tahun 2004 menjadi Rp 10.271,4 miliar pada
penjualan jasa fitur baru yang diperkenalkan
952,2 miliar. Pembelian ini mempengaruhi
tahun 2005.
penurunan ekuitas sebesar Rp 952,2 miliar.
pada tahun 2005, termasuk ring-back tone, message boards dan jasa fax bergerak.
Peningkatan pendapatan telepon tidak Saldo Laba
bergerak nirkabel tersebut di atas terutama
Pendapatan berlangganan bulanan menurun
Saldo laba baik yang sudah ditentukan
dihasilkan oleh pertumbuhan jumlah
sebesar Rp 65,0 miliar, atau 14,5%,
penggunaannya maupun belum ditentukan
pelanggan dan satuan sambungan telepon
dari Rp 448,5 miliar pada tahun 2004
penggunaannya meningkat sebesar Rp
tidak bergerak nirkabel sebesar 184,2%, dari
5.634,5 miliar dari Rp 16.471,0 miliar pada
1.429.368 satuan sambungan telepon (SST)
tahun 2005 menjadi Rp 22.105,4 miliar
pada 31 Desember 2004 menjadi 4.061.867
pada tahun 2006. Peningkatan ini terutama
SST pada 31 Desember 2005. Peningkatan
disebabkan karena meningkatnya laba bersih
tersebut terutama karena peningkatan jumlah
menjadi Rp 11.005,6 miliar setelah dilakukan
SST yang terpasang di wilayah non-KSO
pembayaran dividen sebesar Rp 4.400,1 miliar.
sebesar 184,7%, dari 1.317.673 SST pada
menjadi Rp 383,5 miliar pada tahun 2005, terutama karena adanya pembebasan biaya berlangganan bulanan untuk pelanggan tertentu yang ditawarkan oleh Telkomsel guna menyaingi tawaran serupa dari para pesaing Telkomsel. Peningkatan pendapatan
31 Desember 2004 menjadi 3.750.821 juta
selular terutama dihasilkan dari peningkatan
SST pada 31 Desember 2005, terutama
sebesar 49,0% pada jumlah total pelanggan
akibat kampanye pemasaran yang agresif
telepon selular dari 16.290.508 pelanggan
di wilayah tersebut pada bulan April sampai
pada 31 Desember 2004 menjadi 24.269.353
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
Juni 2005. Pertumbuhan ini tidak diimbangi
pelanggan pada 31 Desember 2005.
2005, dibandingkan dengan tahun yang
oleh pencapaian pendapatan telepon tidak
Peningkatan ini dihasilkan dari pertumbuhan
berakhir tanggal 31 Desember 2004
bergerak kabel, yang menurun sebesar 7,6%
sebesar 19,0% pelanggan baru dari 6.701.701
dari Rp 7.493.1 miliar pada tahun 2004
pelanggan baru pada tahun 2004 menjadi
C. Hasil Usaha
Pendapatan Usaha
menjadi Rp 6.920,2 miliar pada tahun 2005,
Total pendapatan usaha meningkat sebesar
akibat penurunan pendapatan dari sambungan
Rp 7.859,4 miliar, atau 23,2%, dari Rp
lokal dan sambungan langsung jarak jauh
33.947,8 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp
domestik.
41.807,2 miliar pada tahun 2005. Peningkatan
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 96
7.978.845 pelanggan baru pada tahun 2005. Jumlah pelanggan pascabayar meningkat sebesar 11,0% menjadi 1.470.755 pelanggan, sementara pelanggan prabayar meningkat sebesar 52,0% menjadi 22.798.598 pelanggan
6/7/07 3:23:17 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 97
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
pada 31 Desember 2005.
miliar atau 33,3% dari Rp 641,2 miliar pada
dikarenakan peningkatan pendapatan SMS
tahun 2004 menjadi Rp 854,8 miliar pada
yang signifikan, pendapatan internet dan
Sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan
tahun 2005, terutama disebabkan oleh
pendapatan komunikasi data, meskipun
pelanggan prabayar yang lebih besar daripada
meningkatnya arus sambungan telepon
terjadi penurunan pada pendapatan VoIP.
pertumbuhan pelanggan pascabayar, proporsi
internasional baik incoming maupun outgoing,
Pendapatan SMS meningkat sebesar Rp
pelanggan prabayar terhadap total jumlah
yang berasal dari operator domestik.
1.746,5 miliar atau 49,0% dari Rp 3.562,7
pelanggan meningkat dari 91,9% pada 31
Pendapatan interkoneksi lainnya meningkat
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 5.309,2
Desember 2004 menjadi 93,9% pada 31
sebesar Rp 7,0 miliar atau 3,6% dari Rp 195,2
miliar pada tahun 2005 terutama dikarenakan
Desember 2005. Akibat perubahan komposisi
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 202,2
pertumbuhan SMS yang signifikan dari
pelanggan telepon selular dan meningkatnya
miliar pada tahun 2005 terutama disebabkan
pelanggan Telkomsel. Pendapatan internet
persentase jumlah pelanggan prabayar
oleh pertumbuhan jumlah pelanggan telepon
meningkat sebesar Rp 156,5 miliar atau
terhadap jumlah total pelanggan telepon
tidak bergerak nirkabel Indosat dan PT Bakrie
28,2% dari Rp 554,9 miliar pada tahun 2004
selular, ARPU gabungan bulanan menurun
Telecom. Pendapatan interkoneksi TELKOM
menjadi Rp 711,4 miliar pada tahun 2005
dari sekitar Rp 102.000 pada tahun 2004
memberikan kontribusi sebesar 18,5%
yang dihasilkan oleh peningkatan upaya
menjadi sekitar Rp 87.000 pada tahun 2005.
terhadap pendapatan usaha konsolidasian
pemasaran untuk mendorong penjualan jasa
Meskipun terjadi penurunan ARPU untuk jasa
TELKOM untuk tahun yang berakhir pada 31
data dan internet, peningkatan penggunaan
percakapan, ARPU dari SMS/ non-percakapan
Desember 2005, dibandingkan dengan 18,2%
jasa internet melalui TELKOMNet Instant dan
untuk pascabayar meningkat (kurang lebih
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
jasa akses internet melalui layanan prabayar
15%) dikarenakan peningkatan pemakaian
2004.
premium dan pertumbuhan jumlah pelanggan
SMS premium, jasa perbankan bergerak, dan jasa nilai tambah lainnya.
Speedy pada tahun 2005. Pendapatan Pendapatan Kerja Sama Operasi (KSO)
komunikasi data meningkat sebesar Rp 249,7
Pendapatan KSO menurun sebesar Rp
miliar atau 69,2% dari Rp 360,7 miliar pada
Pendapatan Interkoneksi
67,9 miliar, atau 10,3%, dari Rp 656,6 miliar
tahun 2004 menjadi Rp 610,4 miliar pada
Pendapatan interkoneksi bersih meningkat
pada tahun 2004 menjadi Rp 588,7 miliar
tahun 2005 disebabkan oleh meningkatnya
sebesar Rp 1.554,1 miliar, atau 25,1%
pada tahun 2005. Penurunan pendapatan
jumlah pelanggan baru pada jasa jaringan
dari Rp 6.188,0 miliar pada tahun 2004
KSO terutama disebabkan oleh menurunnya
data, khususnya pada jasa frame relay dan IP
menjadi Rp 7.742,1 miliar pada tahun 2005.
penerimaan MTR dan DKSOR pada tahun
VPN, yang terutama digunakan pada jaringan
Pendapatan interkoneksi bersih terdiri dari
2005, yang disebabkan oleh diakuisisinya
data internal bank komersial. Pendapatan VoIP
pendapatan interkoneksi bersih jaringan
KSO IV. MTR menurun sebesar Rp 27,4 miliar
menurun sebesar Rp 26,2 miliar atau 8,2%
telepon tidak bergerak TELKOM (setelah
atau 9,2% dari Rp 296,0 miliar pada tahun
dari Rp 318,9 miliar pada tahun 2004 menjadi
dikurangi pendapatan interkoneksi dari
2004 menjadi Rp 268,6 miliar pada tahun
Rp 292,7 miliar pada tahun 2005 dikarenakan
interkoneksi jaringan selular Telkomsel)
2005. DKSOR menurun sebesar Rp 30,9 miliar
menurunnya arus outgoing sambungan
dan pendapatan interkoneksi bersih dari
atau 8,8% dari Rp 349,5 miliar pada tahun
internasional VoIP, terutama sebagai dampak
jaringan selular bergerak Telkomsel (setelah
2004 menjadi Rp 318,6 miliar pada tahun
upaya pemasaran TELKOM yang difokuskan
dikurangi biaya interkoneksi dari interkoneksi
2005. Amortisasi atas pembayaran awal yang
pada promosi jasa TELKOMSLI 007, sebagai
dengan jaringan telepon tidak bergerak
ditangguhkan menurun sebesar Rp 9,6 miliar
alternatif dari jasa VoIP.
TELKOM). Pendapatan interkoneksi termasuk
atau 86,5% dari Rp 11,1 miliar pada tahun
pendapatan sambungan internasional dari jasa
2004 menjadi Rp 1,5 miliar pada tahun 2005
Pendapatan Jaringan
TELKOMSLI 007, setelah dikurangi dengan
dikarenakan sisa porsi pembayaran awal yang
Pendapatan jaringan menurun sebesar
biaya interkoneksi yang dibebankan pada
ditangguhkan atas KSO IV diakui sebagai
Rp 67,7 miliar atau 10,3% dari Rp 654,3
sambungan internasional.
pendapatan tahun 2004 dengan diakuisisinya
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 586,6
KSO IV.
miliar pada tahun 2005. Pendapatan sewa
Pendapatan interkoneksi selular meningkat
transponder satelit meningkat sebesar Rp
sebesar Rp 1.333,5 miliar atau 24,9%, dari
Pendapatan Data dan Internet
28,6 miliar atau 13,6% dari Rp 210,9 miliar
Rp 5.351,6 miliar pada tahun 2004 menjadi
Pendapatan data dan internet meningkat
pada tahun 2004 menjadi Rp 239,5 miliar
Rp 6.685,1 miliar pada tahun 2005, terutama
sebesar Rp 2.125,5 miliar atau 44,2% dari Rp
pada tahun 2005 terutama dihasilkan dari
dikarenakan pertumbuhan pelanggan telepon
4.808,8 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp
peningkatan penyewaan transponder satelit
selular di Indonesia. Pendapatan interkoneksi
6.934,3 miliar pada tahun 2005. Peningkatan
oleh penyelenggara VSAT. Pendapatan dari
internasional meningkat sebesar Rp 213,6
pendapatan data dan internet terutama
layanan sirkit langganan menurun sebesar Rp
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 97
6/7/07 3:23:17 AM
98 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
96,3 miliar atau 21,7% dari Rp 443,4 miliar
beban operasi, pemeliharaan dan jasa
menjadi Rp 486,4 miliar pada tahun 2005.
pada tahun 2004 menjadi Rp 347,1 miliar
telekomunikasi, beban karyawan; dan
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam
pada tahun 2005 dikarenakan bertambahnya
peningkatan yang tidak signifikan pada beban
program pensiun dini meningkat dari 804
jumlah operator telekomunikasi yang
umum dan administrasi dan penurunan nilai
pada tahun 2004 menjadi 1.017 pada tahun
menggunakan jaringan mereka sendiri.
aktiva.
2005. Komponen lain dari beban karyawan
Pendapatan Pola Bagi Hasil (PBH)
Beban Karyawan
signifikan pada beban usaha pada tahun
Pendapatan pola bagi hasil (PBH) meningkat
Beban karyawan meningkat sebesar Rp
2005.
sebesar Rp 21,7 miliar atau 7,7% dari Rp
1.653,0 miliar, atau 33,7% dari Rp 4.910,0
280,6 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 6.563,0
Beban Penyusutan, Penurunan Nilai
302,3 miliar pada tahun 2005. Peningkatan
miliar pada tahun 2005. Kontributor utamanya
Aktiva, dan Kerugian atas Komitmen
pendapatan PBH ini disebabkan oleh
adalah peningkatan beban gaji dan imbalan
Pembelian
meningkatnya amortisasi pendapatan yang
kerja terkait, tunjangan liburan, insentif
Beban penyusutan meningkat sebesar Rp
ditangguhkan dari PBH sejalan dengan
dan imbalan kerja lain terutama setelah
1.132,1 miliar atau 17,6% dari Rp 6.438,6
peningkatan jumlah kontrak PBH. Amortisasi
diterapkannya system remunerasi berbasis
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 7.570,7
pendapatan yang ditangguhkan dari PBH
kinerja sejak Juli 2004 yang berdampak pada
miliar pada tahun 2005. Peningkatan beban
meningkat sebesar Rp 54,7 miliar atau 66,7%
kenaikan gaji pokok, tunjangan, insentif dan
penyusutan tersebut terutama disebabkan
dari Rp 82,0 miliar pada tahun 2004 menjadi
bonus. Hal ini pada akhirnya menyebabkan
oleh pengembangan kapasitas jaringan
Rp 136,7 miliar pada tahun 2005. Pendapatan
kenaikan beban karyawan yang berulang,
yang dilakukan oleh Telkomsel sehubungan
PBH menurun sebesar Rp 33,0 miliar atau
sebagai berikut:
dengan peningkatan jumlah pelanggannya,
16,6% dari Rp 198,6 miliar pada tahun 2004
• beban gaji dan imbalan kerja terkait
selain juga peningkatan belanja modal oleh
tidak menyebabkan peningkatan yang
menjadi Rp 165,6 miliar pada tahun 2005.
meningkat sebesar Rp 369,0 miliar atau
TELKOM untuk infrastruktur jaringan. TELKOM
Jumlah kontrak berbasis PBH meningkat
20,5% dari Rp 1.796,9 miliar pada tahun
menambah belanja modal untuk penyediaan
dari 79 kontrak pada 31 Desember 2004
2004 menjadi Rp 2.165,9 miliar pada
jaringan transmisi dan backbone, serta
menjadi 90 kontrak pada 31 Desember 2005.
tahun 2005;
jaringan akses, khususnya untuk telepon tidak
Sekalipun jumlah kontrak PBH meningkat,
• beban tunjangan liburan, insentif dan
bergerak nirkabel.
kebanyakan dari kontrak PBH tersebut tidak
imbalan kerja lainnya meningkat sebesar
menghasilkan peningkatan produksi pulsa
Rp 459,5 miliar atau 39,7% dari Rp
Selain itu, peningkatan beban penyusutan juga
secara signifikan pada tahun 2005.
1.156,1 miliar pada tahun 2004 menjadi
dikarenakan TELKOM mempersingkat estimasi
Rp 1.615,6 miliar pada tahun 2005;
usia ekonomis dari peralatan WLL dan
Pendapatan Jasa Telekomunikasi Lainnya
• beban pajak penghasilan karyawan
approach link serta peralatan BSS di wilayah
Pendapatan jasa telekomunikasi lainnya
meningkat sebesar Rp 332,6 miliar atau
Jakarta dan Jawa Barat, yang berdampak
meningkat sebesar Rp 7,8 miliar atau 2,7%
63,5% dari Rp 523,8 miliar pada tahun
pada kenaikan beban penyusutan masing-
dari Rp 293,2 miliar pada tahun 2004 menjadi
2004 menjadi Rp 856,4 miliar pada tahun
masing sebesar Rp 471,2 miliar dan Rp 159,0
Rp 301,0 miliar pada tahun 2005. Peningkatan
2005 yang setara dengan peningkatan
miliar pada tahun 2005.
pendapatan jasa telekomunikasi lainnya ini
beban gaji dan imbalan kerja terkait
terutama disebabkan oleh meningkatnya
lainnya, tunjangan liburan, insentif dan
Penurunan nilai aktiva
pendapatan televisi kabel dan jasa pelayanan
imbalan kerja lain.
Pada tahun 2005, TELKOM mengakui
direktori telepon, meskipun terjadi penurunan
penurunan nilai aktiva sebesar Rp 616.8
pendapatan teleks dan telegram karena
Selain itu, penghargaan masa bakti meningkat
miliar berkaitan dengan peralatan dan
kemajuan teknologi.
sebesar Rp 165,0 miliar atau 447,2% dari Rp
instalasi transmisi telepon tidak bergerak
36,9 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 201,9
nirkabel. Penurunan nilai ini dilakukan setelah
Beban Usaha
miliar pada tahun 2005, terutama akibat dari
TELKOM mengkaji ulang nilai kas yang
Total beban usaha meningkat sebesar Rp
pengakuan laba aktuarial sebesar Rp 106,5
dapat direalisasikan atau kepemilikan aktiva
5.276,5 miliar atau 27,3% dari Rp 19.359,9
miliar di tahun 2004, dibandingkan dengan
jaringan tidak bergerak nirkabel tersebut,
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 24.636,4
pengakuan kerugian aktuarial sebesar Rp
menyusul keputusan Pemerintah untuk
miliar pada tahun 2005. Peningkatan total
82,9 miliar di tahun 2005. Beban pensiun
mengalokasikan spektrum frekuensi 1900 MHz
beban usaha ini disebabkan oleh peningkatan
dini meningkat sebesar Rp 242,9 miliar atau
khusus untuk pengunaan layanan 3G serta
yang signifikan pada beban penyusutan,
99,8% dari Rp 243,5 miliar pada tahun 2004
spektrum frekuensi 800 MHz untuk jaringan
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 98
6/7/07 3:23:18 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 99
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
telekomunikasi berbasis teknologi CDMA mulai
Rp 32,9 miliar pada tahun 2004 menjadi
meningkatnya beban amortisasi aktiva
akhir 2007. Keputusan Pemerintah tersebut
Rp 105,4 miliar pada tahun 2005. Beban
tidak berwujud karena akuisisi KSO IV
berakibat pada peralatan BSS TELKOM di
kartu Telkomsel meningkat sebesar Rp
pada 20 Januari 2004 dan akuisisi sisa
wilayah Jakarta dan Jawa Barat yang saat
142,2 miliar atau 44,9% dari Rp 316,5
9,68% pemilikan saham di Dayamitra pada
ini beroperasi pada spectrum frekuensi 1900
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 458,7
14 Desember 2004. Aktiva tidak berwujud
MHz tidak lagi dapat digunakan mulai akhir
miliar pada tahun 2005, disebabkan oleh
yang diperoleh dari akuisisi tersebut
2007, dan harus digantikan dengan peralatan
meningkatnya jumlah pelanggan secara
diamortisasi selama setahun penuh pada
BSS yang beroperasi pada 800 MHz.
signifikan, khususnya pelanggan prabayar;
tahun 2005, dibandingkan pada tahun
dan
2004 dimana amortisasi hanya dihitung
Kerugian atas Komitmen Pengadaan
•
jumlah beban konsesi yang meningkat
sejak tanggal akuisisi,
Pada tahun 2005, TELKOM mencatat kerugian
dari Rp 450,1 miliar menjadi Rp 1.257,4
• beban penagihan meningkat sebesar
sehubungan dengan kontrak pengadaan
miliar pada tahun 2005, peningkatan
Rp 20,1 miliar menjadi Rp 379,1
peralatan dan instalasi transmisi 1900 MHz
sebesar 55,8% terutama disebabkan oleh
miliar, naik sebesar 5,6%, yang sejalan
untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat senilai
kenaikan jumlah beban konsesi yang harus
dengan pertumbuhan basis pelanggan
Rp 79,4 miliar yang tidak dapat dibatalkan.
dibayarkan kepada Pemerintah sebesar
telepon tidak bergerak TELKOM dan
Rp 394,5 miliar atau 125,3% dari Rp 314,7
pelanggan telepon selular Telkomsel yang
Beban Operasi, Pemeliharaan dan Jasa
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp.709,2
menyebabkan naiknya beban penagihan
Telekomunikasi
miliar, sejalan dengan pertumbuhan
yang harus dibayar kepada pihak ketiga
Beban operasi, pemeliharaan dan jasa
pendapatan usaha dan adanya kontribusi
selaku collecting agent,
telekomunikasi meningkat sebesar Rp 1.386,7
USO yang harus dibayar oleh TELKOM
miliar atau 30,6% dari Rp 4.529,6 miliar pada
dan Telkomsel kepada Pemerintah sejak
sebesar Rp 20,5 miliar atau 14,3% menjadi
tahun 2004 menjadi Rp 5.916,3 miliar pada
tahun 2005. Jumlah kontribusi USO yang
Rp 164,4 miliar pada tahun 2005, yang
tahun 2005. Peningkatan tersebut terutama
menjadi beban TELKOM dan Telkomsel
disebabkan oleh kenaikan beban gaji
disebabkan oleh:
pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 307,7
• peningkatan beban operasi dan
miliar.
• beban keamanan dan screening meningkat
petugas keamanan sebesar Rp 21,5 miliar, • penyisihan untuk piutang ragu-ragu dan
pemeliharaan sebesar Rp 676,9 miliar
persediaan usang meningkat sebesar Rp
menjadi Rp 3.075,1 miliar, peningkatan
Peningkatan beban ini diimbangi dengan
sebesar 28,2%, disebabkan oleh
sedikit penurunan pada beban listrik, gas,
peningkatan beban operasi dan
dan air yang menurun Rp 13,2 miliar atau
disebabkan oleh meningkatnya jumlah
pemeliharaan Telkomsel sejalan dengan
3,4% dari Rp 385,7 miliar pada tahun 2004
piutang yang tidak tertagih dari pelanggan
pertumbuhan kapasitas menyeluruh
menjadi Rp 372,5 miliar pada tahun 2005,
TELKOM dan
Telkomsel dari 17,9 juta pelanggan pada
yang mencerminkan upaya penghematan dan
31 Desember 2004 menjadi 26,2 juta
pemakaian yang lebih efisien, meskipun terjadi
pelanggan pada 31 Desember 2005.
kenaikan harga listrik dan gas pada tahun
Jumlah unit BTS Telkomsel meningkat
2005 dibandingkan tahun 2004. Komponen
meningkat sebesar Rp 92,5 miliar, atau
59,5% dari 6.205 unit pada tahun 2004
lain dari beban operasi, pemeliharaan,
82,7%, menjadi Rp 204,3 miliar, terutama
menjadi 9.895 unit pada tahun 2005.
dan jasa telekomunikasi tidak memberikan
disebabkan oleh naiknya beban bina
Telkomsel juga meningkatkan kapasitas
kontribusi yang signifikan pada beban operasi
lingkungan dan program kemitraan
stasiun transmisi dan penerima serta
pada tahun 2005.
sebesar Rp 60,6 miliar menjadi Rp 91,9
peralatan sentral dan jaringan pintar. • beban pokok penjualan kartu telepon,
131,3 miliar atau 36,7% menjadi Rp
489,0 miliar pada tahun 2005, terutama
Telkomsel sejalan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan; dan
• beban sumbangan sosial dan umum
miliar pada tahun 2005, sesuai dengan Beban Umum dan Administrasi
hasil RUPS tanggal 24 Juni 2005.
SIM dan RUIM meningkat sebesar Rp
Beban umum dan administrasi meningkat
215,6 miliar menjadi Rp 582,3 miliar
sebesar Rp 164,2 miliar atau 6,3% dari Rp
Kenaikan tersebut diimbangi oleh:
pada tahun 2005, peningkatan sebesar
2.599,8 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp
• beban pelatihan, pendidikan, dan
58,8%, disebabkan oleh meningkatnya
2.764,0 miliar pada tahun 2005, khususnya:
rekrutmen menurun senilai Rp 50,6 miliar
beban kartu telepon pra-bayar TELKOM
• beban amortisasi goodwill dan aktiva
menjadi Rp 177,9 miliar, atau 22,2%,
dan Telkomsel. Beban kartu telepon tidak
tidak berwujud lainnya meningkat sebesar
sejalan dengan pengurangan program
bergerak nirkabel TELKOM meningkat
Rp 45,9 miliar menjadi Rp 918,2 miliar
pelatihan karyawan TELKOM terutama
sebesar Rp 72,5 miliar atau 220,4% dari
atau 5,3%, terutama disebabkan oleh
dikarenakan adanya proses seleksi yang
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 99
6/7/07 3:23:19 AM
100 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
lebih ketat untuk program pelatihan ke luar
edukasi pelanggan, iklan, promosi, dan
tahun 2005 dibandingkan dengan tahun
negeri.
pameran.
2004, disebabkan oleh berkurangnya
• beban perjalanan menurun sebesar
pinjaman TELKOM dalam dollar AS serta
Rp 20,9 miliar atau 10,9% menjadi Rp
Laba Usaha dan Marjin Usaha
171,7 miliar pada tahun 2005, terutama
Sebagai akibat dari hal di atas, laba usaha
disebabkan oleh menurunnya biaya
meningkat sebesar Rp 2.582,9 miliar atau
miliar atau 7,3% dari Rp 1.270,1 miliar
perjalanan lokal sebesar Rp 12,7 miliar;
17,7% dari Rp 14.587,9 miliar pada tahun
pada tahun 2004 menjadi Rp 1.177,3
dan
2004 menjadi Rp 17.170,8 miliar pada tahun
miliar pada tahun 2005, terutama
2005. Marjin usaha TELKOM sedikit menurun
mencerminkan penurunan saldo pinjaman
• beban alat tulis dan cetakan menurun
tingkat depresiasi rupiah yang relatif kecil;
sebesar Rp 30,8 miliar atau 38,0% menjadi
dari 43,0% pada tahun 2004 menjadi 41,1%
Rp 50,2 miliar pada tahun 2005, terutama
pada tahun 2005.
• beban bunga menurun sebesar Rp 92.8
bank TELKOM; • pendapatan bunga meningkat sebesar Rp
disebabkan oleh berkurangnya biaya
26.8 miliar, atau 8,4%, dari Rp 317,9 miliar
pencetakan dan fotokopi sebesar Rp 14,8
Penghasilan (Beban) Lain-lain
pada tahun 2004 menjadi Rp 344,7 miliar
miliar, serta penurunan biaya pemakaian
Beban lain-lain menurun sebesar Rp
pada tahun 2005, terutama disebabkan
alat tulis sebesar Rp 15,6 miliar, yang
909,2miliar atau 49,5% dari Rp 1.838,5 miliar
oleh sedikit peningkatan saldo rata-rata
dihasilkan dari perencanaan penghematan
pada tahun 2004 menjadi Rp 929,3 miliar
biaya.
pada tahun 2005. Penurunan beban lain-
deposito berjangka; • lain-lain (bersih) meningkat sebesar Rp
lain ini terutama disebabkan oleh penurunan
78,1 miliar, dari pendapatan lain-lain
Komponen lain dari beban umum dan
sebesar 57,7% atas kerugian selisih kurs,
(bersih) sebesar Rp 331,1 miliar pada
administrasi tidak memberikan kontribusi yang
terutama karena berkurangnya pinjaman
tahun 2004 menjadi pendapatan lain-
signifikan pada beban usaha tahun 2005.
TELKOM dalam mata uang asing dan
lain (bersih) sebesar Rp 409,2 miliar
depresiasi Rupiah yang relatif kecil pada tahun
pada tahun 2005, terutama disebabkan
Beban Pemasaran
2005 dibandingkan tahun 2004. Pada tahun
oleh peningkatan denda keterlambatan
Beban pemasaran meningkat sebesar Rp
2005, khususnya:
pembayaran.
244,3 miliar atau 27,7% dari Rp 881,9
•
kerugian selisih kurs - bersih menurun
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 1.126,2
sebesar Rp 704,0 miliar dari kerugian
Komponen lainnya dari pos lain-lain (bersih)
miliar pada tahun 2005. Peningkatan beban
bersih sebesar Rp 1.220,8 pada tahun
tidak memberi pengaruh yang signifikan
2004 menjadi kerugian bersih sebesar Rp
terhadap penghasilan (beban) lain-lain pada
516,8 miliar pada tahun 2005, terutama
tahun 2005.
pemasaran ini terutama disebabkan oleh
naiknya beban pemasaran Telkomsel, yang meningkat sebesar Rp 148,1 miliar atau
karena kerugian selisih kurs atas pinjaman
41,6% terutama karena kenaikan biaya
Laba Sebelum Pajak dan Marjin Sebelum
dalam dollar AS yang lebih kecil pada
Tabel 14: Hasil Segmen Telepon tidak bergerak Kabel Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006
2005
2004
Rp (miliar)
Rp (miliar)
Rp (miliar)
19.637,4
18.860,8
Hasil Segmen Telepon tidak bergerak Kabel 20.137,8
Pendapatan usaha eksternal Pendapatan antar segmen
Jumlah pendapatan segmen Beban usaha segmen Laba usaha Penyusutan dan amortisasi
514,6
305,4
4,3
20.652,4
19.942,8
18.865,1
(16.257,5)
(14.378,8)
(12.207,7)
4.394,9
5.564,0
6.657,4
(4.290,9)
(4.006,2)
(3.568,2)
Amortisasi goodwill dan aktiva tak berwujud lainnya
(932,7)
(896,9)
(851,1)
Beban non-kas lain-lain
(325,1)
(292,4)
(244,4)
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 100
6/7/07 3:23:20 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 101
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 15: Hasil Segmen Telepon tidak bergerak Nirkabel, Selular, Segmen Lainnya.
Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006
Rp (miliar)
2005
Rp (miliar)
2004
Rp (miliar)
Hasil Segmen Telepon Tidak Bergerak Nirkabel 2.806,2
Pendapatan usaha eksternal Pendapatan antar segmen
Jumlah pendapatan segmen Beban usaha segmen
575,4
(167,9)
(51,1)
1.281,8
524,3
(2.174,7)
(789,6)
(892,9)
(265,3)
(537,3)
(230,0)
(696,1) (21,6)
— —
2.552,8
(1.815,8) 737,0
(452,8) — —
Laba usaha segmen Penyusutan dan amortisasi
1.449,7
(253,4)
Penurunan nilai aktiva dan rugi atas komitmen pembelian Beban non-kas lain-lain Hasil Segmen Selular
28.205,1
Pendapatan usaha eksternal
20.384,9
Pendapatan antar segmen
863,2
Jumlah pendapatan segmen
29.068,3
Beban usaha segmen
(12.839,5)
14.201,8
691,2
534,8
21.076,1
14.736,6
(8.775,0)
(6.757,2)
Laba usaha segmen
16.228,8
12.301,1
7.979,4
Penyusutan dan amortisasi
(4.427,8)
(3.046,6)
(2.651,0)
Amortisasi goodwill dan aktiva tak berwujud lain-lain
(11,7)
Beban non-kas lain-lain
(127,5)
(171,2)
(100,7)
Pendapatan usaha eksternal
144,9
335,2
309,7
Pendapatan antar-segmen
333,9
70,5
51,1
Jumlah pendapatan segmen
478,8
405,7
360,8
Beban usaha segmen
(384,3)
(328,2)
(320,7)
Laba usaha segmen
94,5
77,5
40,1
Penyusutan dan amortisasi
(34,5)
_
_
Hasil Segmen Lain-lain
Amortisasi goodwill dan aktiva tak berwujud lainnya Beban non-kas lain-lain
(23,3)
(18,7)
_
(5,7)
(21,3)
(21,3)
(4,8)
(5,3)
Pajak
pada tahun 2005, sejalan dengan peningkatan
Laba Bersih
Sebagai akibat hal di atas, laba sebelum pajak
laba sebelum pajak.
Sebagai akibat hal di atas, laba bersih
meningkat sebesar Rp 3.492,0 miliar atau
meningkat sebesar Rp 1.379,0 miliar atau
27,4% dari Rp 12.749,4 miliar pada tahun
Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak
20,8% dari Rp 6.614,6 miliar pada tahun 2004
2004 menjadi Rp 16.241,4 miliar pada tahun
Perusahaan
menjadi Rp 7.993,6 miliar pada tahun 2005.
2005. Marjin sebelum pajak meningkat dari
Hak minoritas atas laba bersih dari anak
Marjin laba bersih TELKOM menurun dari
37,6% pada tahun 2004 menjadi 38,8% pada
perusahaan meningkat sebesar Rp 1.107,7
19,5% pada tahun 2004 menjadi 19,1% pada
tahun 2005.
miliar atau 56,6% dari Rp 1.956,3 miliar
tahun 2005.
pada tahun 2004 menjadi Rp 3.064,0 miliar Beban Pajak Penghasilan
pada tahun 2005. Peningkatan ini terutama
Ekuitas
Beban pajak penghasilan meningkat sebesar
disebabkan oleh peningkatan kinerja keuangan
Ekuitas meningkat sebesar Rp 5.164,4 miliar
Rp 1.005,4 miliar atau 24,1% dari Rp 4.178,5
Telkomsel.
atau 28,5% dari Rp 18.128,0 miliar pada
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 5.183,9
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 101
akhir tahun 2004 menjadi Rp 23.292,4 miliar
6/7/07 3:23:22 AM
102 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
pada akhir tahun 2005. Peningkatan ekuitas
Tabel 14 dan 15.
terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah saldo laba yang berasal dari laba bersih
telepon tidak bergerak kabel juga disebabkan oleh kenaikan beban administrasi dan umum
Hasil Segmen
sebesar Rp 7.993,6 miliar pada tahun 2005,
sebesar Rp 144,5 miliar, terutama karena perubahan estimasi sisa manfaat peralatan
setelah dilakukan pembayaran dividen kas
Tahun yang berakhir 31 Desember 2006
sebesar Rp 2.921,2.
dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2005
Saldo Laba
WLL dan approach link. Segmen Telepon Tidak Bergerak Nirkabel Pendapatan segmen telepon tidak bergerak
Saldo laba yang sudah maupun belum
Segmen Telepon Tidak Bergerak Kabel
nirkabel meningkat sebesar Rp 1.271,0 miliar
ditentukan penggunaannya menurun
Pendapatan segmen telepon tidak bergerak
atau 99,2% dari Rp 1.281,8 miliar pada tahun
sebesar Rp 2.215,9 miliar atau 11,9% dari
kabel meningkat sebesar Rp 709,7 miliar
2005 menjadi Rp 2.552,8 miliar pada tahun
Rp 18.686,9 miliar pada akhir tahun 2004
atau 3,6% dari Rp 19.942,8 miliar pada
2006. Peningkatan pendapatan segmen
menjadi Rp 16.471,0 miliar pada akhir tahun
tahun 2005 menjadi Rp 20.652,4 miliar pada
telepon tidak bergerak nirkabel disebabkan
2005. Penurunan tersebut disebabkan oleh
tahun 2006. Peningkatan ini sejalan dengan
karena meningkatnya pendapatan dari
perubahan metode akuntansi atas transaksi
pertumbuhan jumlah pelanggan telepon tidak
percakapan telepon tidak bergerak nirkabel
restrukturisasi antar entitas sepengendali,
bergerak kabel sebesar 0,3% dari 8.686.131
sebesar Rp 590,9 miliar sejalan dengan
yang berakibat pada reklasifikasi saldo selisih
sambungan telepon tidak bergerak kabel
pertumbuhan jumlah pelanggan telepon
nilai transaksi restrukturisasi antarentitas
pada posisi 31 Desember 2005 menjadi
tidak bergerak nirkabel sebesar 2,8% dari
sepengendali pada tanggal 1 Januari 2005,
8.709.211 sambungan telepon tidak bergerak
4.061.867 pada posisi 31 Desember 2005
yang sebelumnya tercatat pada bagian
kabel pada posisi 31 Desember 2006.
menjadi 4.175.853 pada posisi 31 Desember
ekuitas sebesar Rp 7.288,3 miliar, dengan
Peningkatan pendapatan segmen telepon
2006. Peningkatan ini juga disebabkan oleh
mendebit saldo laba yang belum ditentukan
tidak bergerak kabel terutama disebabkan
meningkatnya pendapatan interkoneksi telepon
penggunaannya pada tanggal 1 Januari 2005,
oleh peningkatan pendapatan Data dan
tidak bergerak nirkabel sebesar Rp 521,7 miliar.
serta dividen tunai sebesar Rp 2.921,2 miliar,
Internet sebesar Rp 364,8 miliar terutama
dimana penurunan saldo laba ini diimbangi oleh
karena meningkatnya komunikasi koneksi
Beban usaha segmen telepon tidak bergerak
laba bersih tahun 2005 sebesar Rp 7.993,6
internet dari TELKOMNet instan dan akses
nirkabel menurun sebesar Rp 358,9 miliar atau
miliar. Reklarifikasi akan selisih nilai transaksi
pita lebar. Peningkatan ini juga dikontribusi
16,5% dari Rp 2.174,7 miliar pada tahun 2005
restrukturisasi entitas sepengendali sebesar
dari peningkatan pendapatan jaringan sebesar
menjadi Rp 1.815,8 miliar pada tahun 2006.
Rp 7.288,3 miliar dengan mendebit saldo
Rp 132,1 miliar. Peningkatan segmen ini
Penurunan beban usaha segmen telepon tidak
laba pada 1 Januari 2005, tidak berdampak
diimbangi dengan penurunan pendapatan
bergerak nirkabel ini terutama disebabkan
kepada ekuitas konsolidasian.
percakapan telepon tidak bergerak kabel
menurunnya beban operasi pemeliharaan dan
sebesar Rp 382 miliar karena menurunnya
jasa telekomunikasi lainnya sebesar Rp 642,8
volume percakapan.
miliar pada tahun 2005.
yaitu: segmen telepon tidak bergerak kabel,
Beban usaha segmen telepon tidak bergerak
Segmen Selular
telepon tidak bergerak nirkabel dan selular.
kabel meningkat sebesar Rp 1.878,7 miliar
Pendapatan segmen selular meningkat
Segmen operasional yang kontribusi terhadap
atau 13,1% dari Rp 14.378,8 miliar pada
sebesar Rp 7.992,3 miliar atau 37,9%
total pendapatan usaha TELKOM kurang dari
tahun 2005 menjadi Rp 16.257,5 miliar
dari Rp 21.076,1 miliar pada tahun 2005
10%, dikelompokkan sebagai “Lain-Lain”
pada tahun 2006. Peningkatan beban
menjadi Rp 29.068,3 miliar pada tahun 2006.
yang meliputi usaha buku petunjuk telepon
usaha segmen telepon tidak bergerak kabel
Peningkatan pendapatan selular terutama
dan pengelolaan gedung. Pada tahun
terutama disebabkan oleh meningkatnya
disebabkan oleh meningkatnya pendapatan
2005, terjadi penyelarasan tanggung jawab
beban karyawan sebesar Rp 1.365,8 miliar
percakapan selular sebesar Rp 6.051,7 miliar
manajemen yang menyebabkan perubahan
atau 24,2% dari Rp 5.648,6 miliar pada
dan pendapatan SMS sebesar Rp 1.267,0
pelaporan segmen. Segmen bisnis layanan
tahun 2005 menjadi Rp 7.014,5 miliar pada
miliar sejalan dengan pertumbuhan jumlah
telepon tidak bergerak nirkabel saat ini
tahun 2006. Peningkatan beban karyawan
pelanggan Telkomsel sebesar 46,7% dari
disajikan dalam segmen tersendiri.
ini disebabkan oleh peningkatan beban
24.269.353 pelanggan pada akhir tahun 2005
pensiun dini, gaji dan tunjangan terkait lainnya,
menjadi 35.597.171 pelanggan pada akhir
Perubahan dari segmen tersebut disajikan
tunjangan cuti, insentif dan tunjangan lain-
tahun 2006.
dalam periode sebagaimana tercantum pada
lainnya. Peningkatan beban usaha segmen
Informasi Segmen TELKOM memiliki tiga segmen bisnis utama,
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 102
6/7/07 3:23:23 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 103
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Beban usaha segmen selular meningkat
karena adanya peningkatan pendapatan
nirkabel meningkat sebesar Rp 1.385,1 miliar
Rp 4.064,5 miliar atau 46,3% dari Rp 8.775,0
koneksi internet dari TELKOMNet Instan dan
atau 175,4% dari Rp 789,6 miliar pada tahun
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 12.839,5
jasa akses pita lebar, sedangkan pendapatan
2004 menjadi Rp 2.174,7 miliar pada tahun
miliar pada tahun 2006. Peningkatan beban
percakapan telepon tidak bergerak kabel
2005. Peningkatan ini disebabkan adanya
usaha segmen selular terutama disebabkan
menurun sebesar Rp 862,5 miliar karena
penurunan nilai aktiva sebesar Rp 616,8
oleh meningkatnya beban operasi,
menurunnya volume panggilan.
miliar, rugi komitmen pengadaan sebesar
pemeliharaan dan jasa telekomunikasi dan
Rp 79,4 miliar dan peningkatan beban
beban penyusutan masing-masing sebesar
Beban usaha segmen telepon tidak bergerak
depresiasi sebesar Rp 307,3 miliar terutama
Rp 1.676,2 miliar dan Rp 1.381,1 miliar
kabel meningkat sebesar Rp 2.171,1 miliar
disebabkan oleh meningkatnya aktiva telepon
sejalan dengan pertumbuhan kapasitas
atau 17,8% dari Rp 12.207,7 miliar pada
tidak bergerak nirkabel dan perubahan
Telkomsel dari 24,3 juta pelanggan pada posisi
tahun 2004 menjadi Rp 14.378,8 miliar pada
estimasi sisa masa manfaat dari perangkat
akhir tahun 2005 menjadi 35,6 juta pelanggan
tahun 2005. Peningkatan ini disebabkan
BSS di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
pada akhir tahun 2006. Sementara itu, jumlah
adanya peningkatan beban karyawan
BTS Telkomsel meningkat dari 9.895 unit pada
sebesar Rp 1.436,5 miliar atau 34,1%
Segmen Selular
akhir tahun 2005 menjadi 16.057 unit pada
dari Rp 4.212,1 miliar pada tahun 2004
Pendapatan segmen selular meningkat
akhir tahun 2006.
menjadi Rp 5.648,6 miliar pada tahun 2005.
sebesar Rp 6.339,5 miliar atau 43,0%
Peningkatan beban karyawan disebabkan
dari Rp 14.736,6 miliar pada tahun 2004
Segmen Lain-lain
meningkatnya biaya gaji dan tunjangan
menjadi Rp 21.076,1 miliar pada tahun
Pendapatan segmen lainnya meningkat
terkait, tunjangan cuti, insentif, dan tunjangan
2005. Peningkatan ini terutama disebabkan
sebesar Rp 73,1 miliar atau 18,0% dari
lainnya setelah diimplementasikannya sistem
oleh meningkatnya pendapatan telepon
Rp 405,7 miliar pada tahun 2005 menjadi
remunerasi berbasis kinerja pada bulan
selular sebesar Rp 4.149,6 miliar dan juga
Rp 478,8 miliar pada tahun 2006, karena
Juli 2004 yang menyebabkan peningkatan
peningkatan dari SMS sebesar Rp 1.656,8
meningkatnya pendapatan layanan call center
gaji dasar, tunjangan, insentif, dan bonus.
miliar yang sejalan dengan pertumbuhan
Infomedia sebesar Rp 49,1 miliar.
Peningkatan beban usaha segmen telepon
pelanggan Telkomsel sebesar 49% dari
tidak bergerak kabel ini juga disebabkan
16.290.508 pelanggan pada akhir tahun 2004
Beban usaha segmen lain meningkat sebesar
karena meningkatnya beban penyusutan
menjadi 24.269.353 pelanggan pada akhir
Rp 56,1 miliar atau 17,1% dari Rp 328,2
sebesar Rp 425,4 miliar karena adanya
tahun 2005.
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 384,3
perubahan estimasi masa manfaat perangkat
miliar pada tahun 2006, terutama disebabkan
WLL dan approach link.
oleh meningkatnya biaya jasa professional Infomedia.
Beban usaha segmen selular meningkat sebesar Rp 2.017,8 miliar atau 29,9%
Segmen Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
dari Rp 6.757,2 miliar pada tahun 2004
Pendapatan segmen telepon tidak bergerak
menjadi Rp 8.775,0 miliar pada tahun 2005.
Tahun yang berakhir 31 Desember 2005
nirkabel meningkat sebesar Rp 757,5 miliar
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31
atau 144,5% dari Rp 524,3 miliar pada
peningkatan beban operasi, pemeliharaan
Desember 2004
tahun 2004 menjadi Rp 1.281,8 miliar pada
dan beban penyusutan masing-masing
tahun 2005. Peningkatan ini disebabkan
sebesar Rp 1.116,5 miliar dan Rp 395,6
Segmen Telepon Tidak Bergerak Kabel
oleh meningkatnya pendapatan percakapan
miliar yang sejalan dengan peningkatan
Pendapatan segmen telepon tidak bergerak
telepon tidak bergerak nirkabel sebesar Rp
kapasitas Telkomsel dari 17,9 juta pelanggan
kabel meningkat Rp 1.077,7 miliar atau 5,7%
975,5 miliar sejalan dengan pertumbuhan
pada akhir tahun 2004 menjadi 26,2 juta
dari Rp 18.865,1 miliar pada tahun 2004
pelanggan yang mencapai 184,2% dari
pelanggan pada akhir tahun 2005 dan juga
menjadi Rp 19.942,8 miliar pada tahun 2005.
1.429.368 sambungan pada akhir tahun
peningkatan BTS Telkomsel dari 6.205 unit
Peningkatan pendapatan segmen ini terutama
2004 menjadi 4.061.867 sambungan pada
pada akhir tahun 2004 menjadi 9.895 unit
disebabkan karena meningkatnya pendapatan
akhir tahun 2005. Peningkatan ini diimbangi
pada akhir tahun 2005.
interkoneksi telepon tidak bergerak kabel
dengan penurunan pendapatan interkoneksi
sebesar Rp 1.377,0 miliar yang terjadi karena
telepon tidak bergerak nirkabel sebagai akibat
Segmen Lain-lain
meningkatnya volume panggilan internasional
menurunnya penggilan incoming dan outgoing
Pendapatan segmen lain-lain meningkat
dan panggilan outgoing kepada pelanggan
ke dan dari pelanggan selular.
sebesar Rp 44,9 miliar atau 12,4% dari
selular. Pendapatan data dan internet meningkat sebesar Rp 329,3 miliar terutama
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 103
Rp 360,8 miliar pada tahun 2004 menjadi Beban usaha segmen telepon tidak bergerak
Rp 405,7 miliar pada tahun 2005 yang
6/7/07 3:23:24 AM
104 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
disebabkan oleh meningkatnya pendapatan
akses jaringan sambungan tidak bergerak
diamandemen untuk KSO IV, sejak Februari
layanan call center Infomedia sebesar Rp 43,1
nirkabel, ekspansi kabel laut SUB
2004 yang akan berakhir pada tahun
miliar.
(Surabaya-Ujung Pandang-Banjarmasin),
2010.
dan penambahan ground satelit di Jakarta, Beban usaha segmen lainnya meningkat
jaringan transmisi serat optik Medan-
Sumber likuiditas dan modal juga diperlukan
sebesar Rp 7,5 miliar atau 2,3% dari Rp 320,7
Padang, pembangunan softswitch,
oleh TELKOM untuk mengubah kode akses
miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 328,2 miliar
instalasi dan peningkatan sambungan
sambungan langsung jarak jauh karena
pada tahun 2005 yang terutama disebabkan
telepon tidak bergerak serta peningkatan
berakhirnya hak eksklusif TELKOM dalam
oleh meningkatnya biaya cetak Infomedia.
kapasitas layanan selularnya melalui
layanan sambungan langsung jarak jauh,
Telkomsel.
dengan pengeluaran yang mungkin untuk
Likuiditas dan Sumber Permodalan
• Kebutuhan sehubungan dengan hutang
database rute baru (new routing) serta biaya
TELKOM berharap memperoleh likuiditas dan
saat ini termasuk two-step loans, pinjaman
untuk sosialisasi pelanggan dan pemasaran.
sumber permodalan dalam jangka pendek
jangka pendek pada Bank Central Asia
TELKOM dipersyaratkan untuk menerapkan
dan jangka panjang untuk terus berupaya
dan Bank Niaga, dan surat utang jangka
perubahan tersebut secara penuh dalam kode
mengembangkan dan memperluas usaha,
menengah sebesar Rp 465 miliar, obligasi
akses SLLJ pada tanggal 1 April 2010, lihat
termasuk untuk mengembangkan bisnis baru.
dalam mata uang Rupiah sebesar Rp 1
Bab ”Tinjauan Bisnis - Layanan SLJJ dan SLI”.
Belanja modal TELKOM akan menjadi faktor
triliun, fasilitas hutang dari Bank Central
Selain itu, sumber likuiditas dan modal akan
yang penting dalam menghadapi persaingan
Asia sehubungan dengan pembangunan
dibutuhkan untuk rencana pembelian kembali
yang ketat seiring dengan deregulasi pada
jaringan backbone Sumatera, pinjaman dari
saham.
industri telekomunikasi di Indonesia dan
konsorsium bank untuk proyek junction
upayanya untuk mempertahankan sebagai full
Divre V, pinjaman dari Citibank N.A. melalui
Sumber utama pendanaan yang tersedia bagi
service network provider.
fasilitas Ekspor Hermes, fasilitas high
TELKOM terdiri dari: (i) arus kas dari kegiatan
performance backbone dan fasilitas EKN
operasi, (ii) pembiayaan dari penerbitan
TELKOM berharap likuditasnya dan sumber
dan pinjaman dari Bank Ekspor Impor
obligasi; (iii) pembiayaan dari bank atau badan
permodalannya di samping untuk modal kerja
Korea sehubungan dengan proyek CDMA.
kredit ekspor (yang mencakup pembiayaan
dan pembayaran dividen dan pajak juga untuk
• pembayaran cicilan harga pembelian
yang diperoleh oleh pemasok); dan (iv)
keperluan sebagai berikut :
saham Aria West yang diharapkan akan
pengaturan pembayaran kepada pemasok
• belanja modal untuk jaringan eksisting
dilunasi seluruhnya pada tanggal 31
yang ditunda.
dan jaringan baru serta untuk infrastruktur backbone, meliputi jaringan transmisi pada lingkar JASUKA (Jawa, Sumatra dan Kalimantan), kabel laut JDM (JemberDenpasar-Mataram), ekspansi jaringan
Januari 2009; • pembayaran kontribusi untuk program
TELKOM meyakini bahwa sumber-sumber
manfaat pension dan program imbalan
pembiayaan ini akan memadai untuk mendanai
kesehatan pasca kerja; dan
belanja modal sesuai rencana, mengantisipasi
• pembayaran bulanan tetap kepada MGTI
kebutuhan modal kerja dan kewajiban kontrak
sesuai dengan perjanjian yang sudah Tabel 16: Aliran Kas Bersih
Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2006
2005
Rp (miliar) Aliran kas bersih:
2004
Rp (miliar)
Rp (miliar)
dari kegiatan Operasi
26.695,2
21.102,7
16.051,5
dari kegiatan investasi
(16.461,1)
(12.212,7)
(9.598,1)
dari kegiatan pendanaan
(7.382,8)
(8.339,4)
(6.904,9)
2.851,3
550,6
(451,5)
89,9
(32,0)
213,1
Kas dan setara kas. awal tahun
5.374,7
4.856,1
5.094,5
Kas dan setara kas. akhir tahun
8.315,9
5.374,7
4.856,1
Perubahan dalam kas dan setara kas Dampak perubahan kurs tukar terhadap kas dan setara kas
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 104
6/7/07 3:23:25 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 105
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
dan komitmen yang mungkin terjadi dalam
berhubungan dengan penerbitan obligasi
jangka pendek dan jangka panjang. Meski
sebesar Rp 1 triliun dimana Perusahaan tidak
demikian, jika keadaan ekonomi dunia dan
diwajibkan untuk mendapatkan pinjaman
interkoneksi sebesar Rp 1.252,6 miliar atau
Indonesia memburuk atau tidak membaik,
atau memberikan keuntungan kepada pihak
16,9% karena meningkatnya interkoneksi
tingkat kompetisi atau produk pengganti
manapun, termasuk yang tidak melampaui
selular sejalan dengan peningkatan
bisa bergerak di luar perkiraan saat ini atau
jumlah batas akumulasi. Perusahaan telah
nilai Rupiah terdepresiasi secara signifikan
memperoleh pengecualian secara tertulis
terhadap Dolar AS, arus kas bersih TELKOM
dari Citibank International plc, yang bertindak
dan internet sebesar Rp 1.962,0 miliar
dari kegiatan usahanya bisa menurun dan
sebagai pemberi pinjaman dalam perjanjian
atau 28,2% karena meningkatnya SMS
jumlah yang dibutuhkan untuk belanja modal
fasilitas, dimana BCA dan PT. Bank Rakyat
dari pelanggan Telkomsel dan peningkatan
dalam Rupiah mungkin meningkat. Hal-hal
Indonesia Tbk (BRI) bertindak sebagai wali
pelanggan Speedy.
tersebut bisa membawa dampak negatif pada
amanat dalam penerbitan obligasi perseroan.
likuiditas TELKOM.
Telkomsel; • peningkatan penerimaan dari jasa
pelanggan selular di Indonesia. • peningkatan penerimaan pendapatan data
Peningkatan diatas diimbangi sebagian oleh Aliran Kas Bersih
hal-hal sebagai berikut :
TELKOM mengelola likuiditas untuk semua
Aliran kas konsolidasian TELKOM yang
• peningkatan pembayaran beban operasi
usahanya, yang mencakup KSO yang
merupakan satu kesatuan dengan laporan
sebesar Rp 1.510,6 miliar atau 10,1%
dikendalikan oleh TELKOM. Namun, Telkomsel
keuangan konsolidasian dapat dilihat pada
sejalan dengan peningkatan beban operasi
mengelola likuiditasnya sendiri dan akses ke
tabel 16.
sumber modal, terpisah dari TELKOM.
(diluar beban penyusutan dan amortisasi); • peningkatan pembayaran pajak
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
penghasilan sebesar Rp 2.236,8 miliar
Manajemen Telkomsel berharap untuk tetap
Sumber likuiditas TELKOM yang utama pada
atau 45,3% sejalan dengan peningkatan
fokus pada peningkatan dan perluasan
beberapa tahun terakhir adalah aliran kas yang
laba bersih.
kapasitas jaringan dan infrastruktur Telkomsel.
berasal dari aktivitas operasi dan aktivitas
Diharapkan pembelanjaan ini mendorong
pendanaan. Aliran kas bersih dari aktivitas
Tahun yang berakhir 31 Desember 2005
Telkomsel untuk mempertahankan posisinya
operasi mencapai angka Rp 16.051,5 miliar
dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31
sebagai penyelenggara jasa selular terkemuka
pada tahun 2004, Rp 21.102,7 miliar pada
Desember 2004
di Indonesia dalam pasar yang semakin
tahun 2005 dan Rp 26.695,2 miliar pada tahun
ketat persaingannya untuk jasa sejenis. Pada
2006. Pada tahun 2005, pertumbuhan aliran
Aliran kas bersih dari operasi pada tahun 2005
beberapa tahun terakhir, sumber utama
kas operasi terutama karena meningkatnya
dibandingkan dengan tahun 2004 meningkat
pembiayaan Telkomsel adalah arus kas
penerimaan kas dari aktivitas operasi sebagai
sebesar Rp 5.051,2 miliar atau 31,5%
dari kegiatan operasi dan pinjaman bank.
akibat pertumbuhan bisnis selular Telkomsel,
terutama disebabkan oleh:
Manajemen Telkomsel meyakini bahwa
peningkatan pendapatan interkoneksi dari
• peningkatan penerimaan dari bisnis selular
Telkomsel akan terus menghasilkan arus kas
operator selular dan operator sambungan
sebesar Rp 4.327,7 miliar atau 41,2%
yang memadai dari kegiatan usahanya untuk
langsung internasional dan TELKOMSLI-007,
karena pertumbuhan pelanggan selular
mendanai pembelanjaan modal sesuai rencana
peningkatan pendapatan data dan internet
Telkomsel;
dalam jangka pendek dan jangka panjang
karena meningkatnya SMS, komunikasi data
yang memerlukan tambahan pendanaan,
dan penggunaan akses internet pita lebar.
dengan menggunakan pendanaan eksternal
• penerimaan pendapatan dari layanan interkoneksi sebesar Rp 1.636,9 miliar atau 28,4% terutama disebabkan oleh
seperti fasilitas pinjaman dari bank atau
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
meningkatnya interkoneksi selular sejalan
instrumen hutang seperti obligasi atau Medium
2006 dibandingkan dengan tahun yang
dengan peningkatan jumlah pelanggan
Term Notes (MTN).
berakhir tanggal 31 Desember 2005.
selular di Indonesia;
Wanprestasi dan Pengabaian Wanprestasi
Aliran kas bersih dari aktivitas operasi pada
dan internet sebesar Rp 1.978,8 miliar
dalam Fasilitas Pinjaman
tahun 2006 dibandingkan dengan tahun 2005,
atau 39,8% yang terutama disebabkan
Pada tahun 2005 Perusahaan telah melakukan
meningkat sebesar Rp 5.592,5 miliar atau
oleh meningkatnya pendapatan SMS dari
penyimpangan terhadap ketentuan perjanjian
26,5%, terutama disebabkan oleh:
pelanggan Telkomsel dan peningkatan
fasiltas hutang untuk membiayai High
• peningkatan penerimaan dari bisnis
pelanggan Speedy.
• peningkatan penerimaan dari layanan data
Performance Backbone yang dibiayai oleh
selular sebesar Rp 6.017,0 miliar atau
Peningkatan tersebut diatas diimbangi
Citibank dan Bank Central Asia (BCA) yang
40,6% karena meningkatnya pelanggan
dengan:
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 105
6/7/07 3:23:25 AM
106 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
• peningkatan pembayaran untuk beban
peningkatan instalasi transmisi, stasiun
pembelian kembali saham yang diimbangi
operasi yang meningkat sebesar Rp 2.684,1
bumi, jaringan kabel dan investasi dalam
dengan meningkatnya pembayaran dari
miliar atau 21,9% sejalan dengan
peralatan pemprosesan data;
pinjaman jangka panjang sebesar Rp. 1.962,3
peningkatan beban operasi (diluar beban penyusutan dan amortisasi, penurunan nilai
• peningkatan pembayaran up front fee 3G oleh Telkomsel sebesar Rp 436,0 miliar.
miliar, pembayaran pinjaman jangka pendek sebesar Rp 1.226,7 miliar.
aset, dan rugi atas komitmen pengadaan). Tahun yang berakhir 31 Desember 2005
Pembayaran Kewajiban Lancar
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31
Pada posisi 31 Desember 2004, 2005 dan
Aliran kas bersih yang digunakan untuk
Desember 2004
2006, komposisi hutang lancar TELKOM
aktivitas investasi sebesar Rp 9.598,1 miliar,
dalam mata uang asing terutama Dolar AS
Rp 12.212,7 miliar dan Rp 16.461,1 miliar
Aliran kas bersih dari aktivitas investasi pada
masing-masing sebesar 72,7%, 72,7% dan
masing-masing untuk tahun 2004, 2005,
tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2004
47,1%. Pembayaran kewajiban jangka panjang
dan 2006. Pada tahun 2004, 2005, dan
meningkat sebesar Rp 2.614,6 miliar atau
TELKOM secara signifikan dipengaruhi
2006 aliran kas bersih yang digunakan untuk
27,2% terutama disebabkan oleh peningkatan
oleh apresiasi rupiah pada tahun 2006,
aktivitas investasi terutama digunakan untuk
aktiva tetap sebesar Rp 3.538,1 miliar atau
dibandingkan dengan terjadinya depresiasi
belanja modal.
41,3% karena adanya penambahan instalasi
rupiah pada tahun 2005 dan 2004.
transmisi stasiun bumi dan peralatannya, Selain kas, TELKOM menginvestasikan
jaringan kabel, dan investasi pada peralatan
Pada tahun 2004, 2005 dan 2006, TELKOM
sebagian besar dari kelebihan kasnya dalam
pemrosesan data. Peningkatan ini diimbangi
melakukan pembayaran hutang lancarnya
bentuk deposito berjangka. Sejak 14 Mei
dengan penurunan pembayaran uang muka
masing-masing sebesar Rp 7.601,6 miliar, Rp
2004 TELKOM juga menginvestasikan
untuk pembelian aktiva tetap sejumlah Rp
4.096,8 miliar, dan Rp 2.542,1 miliar.
sebagian dari kelebihan uang kasnya dalam
851,2 miliar atau 80%.
reksadana dan surat berharga lainnya. Sampai
Aliran kas keluar pada tahun 2006 digunakan
dengan tanggal 31 Desember 2006 tidak ada
Aliran kas bersih dari aktivitas pendanaan
untuk :
deposito berjangka yang lebih dari tiga bulan,
Aliran kas bersih yang digunakan untuk
• surat hutang jangka pendek sebesar Rp
dan sejumlah Rp 84,5 miliar diinvestasikan
aktivitas pendanaan berjumlah Rp 6.904,9
dalam reksadana dan surat berharga lainnya.
miliar, Rp 8.339,4 miliar dan Rp 7.382,8 miliar masing-masing untuk tahun 2004, 2005,
Tahun yang berakhir 31 Desember 2006
dan 2006. Selama tiga tahun terakhir aliran
dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31
kas bersih dari aktivitas pendanaan berasal
Desember 2005
dari pinjaman diimbangi dengan pembayaran
507,1 miliar; • medium-term notes sebesar Rp.145,0 miliar • hutang jangka panjang sebesar Rp 1.674,5 miliar dan • promissory notes sebesar Rp 201,3 miliar
hutang dan pembayaran dividen. Pada tahun
dan kewajiban capital lease sebesar Rp
Aliran kas bersih dari aktivitas investasi pada
2006 aliran kas dari aktivitas pendanaan
14,1 miliar.
tahun 2006 dibandingkan dengan tahun 2005
menurun sebesar Rp 956,5 miliar atau 11,5%
meningkat sebesar Rp 4.248,4 miliar atau
yang terutama disebabkan oleh peningkatan
Pembayaran Dividen Kas
34,8%, terutama disebabkan oleh :
sebesar 80,3% atas pembayaran dividen kas
TELKOM membayar dividen kas setelah
• peningkatan aktiva tetap sebesar Rp
sebesar Rp 2.390,5 miliar dan peningkatan
diputuskan oleh rapat pemegang saham
3.793,7 miliar atau 31,3% karena
sebesar Rp 952,2 miliar untuk pembayaran
tahunan, jumlah dividen yang dibayarkan dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17: Pembayaran Dividen Kas Tahun Dividen
Jumlah Dividen Kas Rp (miliar)
Dividen per saham (Rp)(1)(2)
2006
30 Juni 2006 24 Juni 2005 30 Juli 2004
oleh Pemerintah, yang memiliki mayoritas saham mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk
971,0
48,45
2005
4.400,1
218,86
pandangan direksi TELKOM dan kebutuhan
2004
3.064,6 (1)
152,01
pendanaan Pemerintah, dalam menentukan
2003
3.043,6
301,95
besaran laba bersih yang akan dibayarkan
(1) termasuk dividen interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2004 sebesar Rp 143,4 miliar (2) termasuk deviden iterim yang dibayarkan pada bulan Desember 2006 sebesar RP 971,0 miliar.
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 106
kas yang dibayarkan secara efektif diputuskan TELKOM. TELKOM meyakini bahwa Pemerintah
Tanggal RUPST 5 Desember 2006
Pada tahun 2004, 2005 dan 2006, jumlah dividen
sebagai dividen kas.
6/7/07 3:23:26 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 107
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 18. Tabel Saldo Hutang Konsolidasian Pada tahun 2004, 2005 dan 2006, dividen kas yang dibayarkan kepada pemegang
Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember
saham minoritas di anak perusahaan masing-
masing berjumlah Rp 682,4 miliar, Rp 1.694,3 miliar dan Rp 2.067,7 miliar, yang terutama
2006
Dolar Amerika
pemegang saham minoritas di Telkomsel.
EURO(5)
Pada tahun 2006, TELKOM mencatat
Total
penurunan bersih pada escrow account
2004 Rp(miliar)
8.022,4
4.009,0
4.550,0
6.002,8
7.993,9
1.088,6
1.302,6
1,512,4
649,7
Serikat(2),(3)
Yen Jepang (4) Escrow Account
2005 Rp (miliar)
Rupiah Indonesia (1)
berupa dividen kas yang dibayarkan kepada
Rp miliar)
261,0
427,7
15.374,8
13.733,2
9.904,2
16.616,3
__________
(1) Untuk tahun 2004, 2005 dan 2006, jumlah juga mencakup biaya penerbitan obligasi untuk obligasi TELKOM sebesar Rp.13,4 miliar, Rp.8,15 miliar dan Rp.2,9 miliar.
sebesar Rp 94,1 miliar terutama berasal dari dana yang didepositokan pada escrow
(2) Jumlah pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006, masing-masing, dijabarkan ke dalam Rupiah pada Rp.9.300, Rp.9.835, dan Rp.9.005 = USD1, yaitu nilai jual Reuters untuk Dolar Amerika Serikat pada setiap tanggal tersebut.
account yang terkait dengan akuisisi TELKOM
(3) Jumlah pada tanggal 31 Desember 2004 telah memperhitungkan diskonto wesel bayar yang dikenakan atas nilai perolehan penggabungan usaha yang ditangguhkan. Terkait dengan akuisisi saham Aria West, sisa 9,68% saham Dayamitra dan akuisisi KSO IV sebesar USD 9.7 juta (Rp.90,2 miliar), USD 1.3 juta (Rp.11,9 miliar) dan USD 101.0 juta (Rp.938,7 miliar). Jumlah pada tanggal 31 Desember 2005 telah memperhitungkan diskonto wesel bayar yang dikenakan atas nilai perolehan penggabungan usaha yang ditangguhkan terkait dengan akuisisi saham Aria West, sisa 9,68% saham Dayamitra dan KSO IV masing-masing sebesar USD 5.8 juta (Rp.57,3 miliar), USD 0.3 juta (Rp.2,5 miliar) dan USD 72.9 juta (Rp.717,1 miliar), yaitu bunga yang dikenakan atas pembayaran angsuran kewajiban sebelumnya. Jumlah pada tanggal 31 Desember 2006 telah memperhitungkan diskonto wesel bayar yang dikenakan atas nilai perolehan penggabungan usaha yang ditangguhkan terkait dengan akuisisi saham Aria West dan KSO IV sebesar USD 2,9 juta (Rp 26,1 miliar) dan USD 48,6 juta (Rp.437,7 miliar).
atas sisa kepemilikan di Dayamitra. Lihat Bab “Tinjauan Bisnis - Umum - Kerja Sama Operasi”. Modal kerja
(4) Jumlah pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006, yang dijabarkan ke dalam Rupiah pada Rp.90,6, Rp.83,9 dan Rp.75,68 = Yen 1, yaitu nilai tukar yang berlaku untuk membeli Yen pada setiap tanggal tersebut.
Modal kerja bersih, yang merupakan selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar,
(5) Jumlah pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006, yang dijabarkan ke dalam Rupiah pada Rp.12.666,9, Rp.11.651,5 dan Rp.11.835 = EURO 1, yaitu nilai tukar yang berlaku untuk membeli Euro pada setiap tanggal tersebut.
berjumlah Rp (3.208,6) miliar pada posisi 31 Desember 2005, dan Rp (6.614,9) miliar pada posisi tanggal 31 Desember 2006. Penurunan modal kerja bersih terutama disebabkan oleh
Rp 777,9 miliar pada tahun 2005 menjadi
Rp 16,5 miliar atau 87,3% dari Rp 18,9
meningkatnya hutang usaha, hutang pajak,
Rp 1.073,3 miliar pada tahun 2006;
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 2,4
dan biaya yang harus dibayar, pendapatan
• peningkatan piutang usaha sebesar Rp
miliar pada tahun 2006;
diterima dimuka, pinjaman bank jangka
139,4 miliar atau 3,9% dari Rp 3.577,9
• penurunan persediaan sebesar
pendek, dan kewajiban jangka panjang yang
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp
jatuh tempo. Peningkatan ini diimbangi dengan
3.717,3 miliar pada tahun 2006;
peningkatan kas dan setara kas, piutang
• peningkatan piutang restitusi pajak sebesar
usaha, biaya yang dibayar dimuka, piutang
pada tahun 2005 menjadi Rp 213,3 miliar pada tahun 2006.
Rp 0 dan Rp 359,6 miliar untuk tahun
restitusi pajak, dan penurunan aktiva lancar lainnya.
Rp 7 miliar atau 3,2% dari Rp 220,3 miliar
2005 dan 2006; • peningkatan penyertaan sementara
Pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006, komposisi aktiva lancar dalam mata
sebesar Rp 62,4 miliar atau 282,4% dari
uang asing terutama dalam mata uang Euro
Aktiva lancar
Rp 22,1 miliar pada tahun 2005 menjadi
dan Dolar AS pada tahun 2004, dan 2006
Aktiva lancar berjumlah Rp 10.304,6 miliar
Rp 84,5 miliar pada tahun 2006.
masing-masing sebesar 22,3%, 17,8% dan
pada posisi 31 Desember 2005 dan Rp
19,1%. Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap
13.920,8 miliar pada akhir tahun 2006, terjadi
Peningkatan tersebut diimbangi dengan:
Dolar AS dan Euro mempengaruhi besarnya
peningkatan sebesar Rp 3.616,2 miliar atau
• penurunan piutang lain-lain sebesar
aktiva lancar TELKOM.
35,1%. Kenaikan aktiva lancar ini terutama
disebabkan oleh: • peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp 2.941,1 miliar atau 54,7% dari Rp
• peningkatan beban dibayar dimuka sebesar Rp 295,4 miliar atau 38,0% dari
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 107
miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 147,7
Piutang Usaha
miliar pada tahun 2006;
Piutang usaha dari pihak-pihak yang
• penurunan aktiva lancar lainnya sebesar
5.374,7 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 8.315,8 miliar pada tahun 2006;
Rp 5,5 miliar atau 3,6%, dari Rp 153,2
mempunyai hubungan istimewa (setelah
Rp 152,7 miliar atau 95,7%, dari
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu)
Rp 159,5 miliar pada tahun 2005 menjadi
menurun sebesar Rp 9,7 miliar atau 1,8% dari
Rp 6,8 miliar pada tahun 2006; dan
Rp 530,4 miliar pada akhir tahun 2005 menjadi
• penurunan pajak dibayar dimuka sebesar
Rp 520,7 miliar pada posisi akhir tahun 2006.
6/7/07 3:23:27 AM
108 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Penurunan ini terutama disebabkan karena
tersebut sangat berpengaruh pada kewajiban
adanya transaksi eliminasi piutang usaha
lancar TELKOM.
KSO VII sebagai akibat adanya penggabungan
Dari seluruh hutang sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, pembayaran dijadwalkan
usaha, dan peningkatan cadangan piutang
Hutang Jangka Panjang yang Jatuh
pada tahun 2007, 2008, dan 2009-2024
ragu-ragu sebesar Rp 0,8 miliar atau 0,9% dari
Tempo Dalam Satu Tahun
masing-masing sebesar Rp 5.363,4 miliar,
Rp 84,3 miliar pada posisi 31 Desember 2005
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo
Rp 3.011,4 miliar dan Rp 7.237,6 miliar.
menjadi Rp 85,1 miliar pada akhir tahun 2006.
dalam satu tahun meningkat sebesar Rp
Dari jumlah tersebut, Telkomsel dijadwalkan
Piutang usaha dari pihak ketiga (setelah
2.448,5 miliar atau 109,9%, dari Rp 2.226,9
membayarkan Rp 1.666,7 miliar pada tahun
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu)
miliar pada akhir tahun 2005, menjadi
2007, Rp 1.000,0 miliar pada tahun 2008 dan
meningkat sebesar Rp 149,1 miliar atau
Rp 4.675,4 miliar pada akhir tahun 2006.
Rp 500,0 miliar pada tahun 2009. Infomedia
4,9% dari Rp 3.047,5 miliar pada tanggal 31
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
dijadwalkan membayar Rp 12,1 miliar, Rp 10,3
Desember 2005 menjadi Rp 3.196,6 miliar
kenaikan jumlah hutang bank yang jatuh
miliar dan Rp 8,2 miliar masing-masing pada
pada akhir tahun 2006, terutama karena
tempo dalam satu tahun, wesel bayar
tahun 2007, 2008 dan 2009-2011.
adanya peningkatan piutang usaha dari para
dan hutang obligasi, dan nilai perolehan
pelanggan residensial dan bisnis.
penggabungan usaha yang ditangguhkan.
Penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang
TELKOM menyusun rencana pembayaran hutang yang akan didanai dari aliran kas
usaha dari pihak ketiga dari tahun 2005 ke
Beban yang masih harus dibayar
bersih dari aktivitas operasi dan pendanaan
tahun 2006 meningkat sebesar Rp 98,3 miliar
Beban yang masih harus dibayar meningkat
oleh TELKOM sebagai induk perusahaan,
atau 16,3%, dari Rp 601,4 miliar menjadi Rp
sebesar Rp 1.954,5 miliar atau 128,5%, dari
Telkomsel, Dayamitra dan Infomedia.
699,7 miliar terutama karena adanya kenaikan
Rp 1.521,2 miliar pada akhir tahun 2005,
jumlah piutang dari pihak ketiga.
menjadi Rp 3.475,7 miliar pada akhir tahun
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006,
2006. Peningkatan ini terutama disebabkan
TELKOM memiliki saldo hutang dalam jumlah
Aktiva lancar lainnya
oleh kenaikan sebesar Rp 48,0 miliar atau
yang signifikan sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2006, Telkom
10,8% atas beban umum, administrasi dan
• two-step loans melalui Pemerintah
memiliki deposito berjangka yang jatuh
pemasaran yang masih harus dibayar dari
sebesar Rp 4.476,6 miliar, termasuk
tempo kurang dari satu tahun yang dibatasi
Rp 444,1 miliar pada 31 Desember 2005
bagian yang jatuh tempo dalam satu
penggunaannya berupa jaminan untuk garansi
menjadi Rp 492,1 miliar pada 31 Desember
tahun;
bank sebesar Rp 6,8 miliar.
2006, kenaikan sebesar Rp 258,4 miliar
• obligasi dalam Rupiah dan yang
atau 57,1%, gaji dan imbalan yang masih
dikeluarkan TELKOM sebesar Rp
Kewajiban Jangka Pendek
harus dibayar dari Rp 452,4 miliar pada 31
997,1 miliar, setelah meperhitungkan
Pada tanggal 31 Desember 2005, kewajiban
Desember 2005 menjadi Rp 710,8 miliar pada
biaya penerbitan obligasi yang belum
lancar berjumlah Rp 13.513,2 miliar, dan pada
31 Desember 2006, dan kenaikan sebesar Rp
tanggal 31 Desember 2006 jumlah tersebut
144,6 miliar atau 35,2% pada beban operasi,
meningkat sebesar
pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yang
pengambilalihan 100% saham Aria West
Rp 7.022,5 miliar atau 52,0% menjadi
masih harus dibayar dari Rp 411,1 miliar pada
oleh TELKOM (dikurangi diskonto wesel
Rp 20.535,7 miliar. Peningkatan kewajiban
31 Desember 2005 menjadi Rp 555,7 miliar
bayar) sebesar Rp 465,1 miliar, termasuk
lancar terutama disebabkan oleh
pada 31 Desember 2006. Dan penambahan
bagian yang akan jatuh tempo dalam satu
meningkatnya: (a) hutang usaha; (b) hutang
Rp 1.528,4 miliar atau 100% dari pengakuan
pajak; (c) beban yang masih harus dibayar; (d)
beban yang harus dibayar untuk program
pendapatan diterima dimuka; dan (e) hutang
pensiun dini dari Rp nihil pada Desember 2005
dibayar ke MGTI sebesar Rp 2.436,4
bank jangka pendek dan (f) hutang jangka
menjadi Rp 1.528,4 miliar pada 31 Desember
miliar terkait dengan akuisisi KSO IV
panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
2006.
sesuai dengan nilai tunai atas pembayaran
Pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan
diamortisasi; • hutang sehubungan dengan
tahun; • pembayaran bulanan yang masih harus
bulanan;
2006, komposisi kewajiban lancar TELKOM
Hutang
dalam mata uang asing terutama dalam Dolar
Saldo hutang konsolidasian (terdiri dari hutang
diterbitkan TELKOM sebesar Rp 464,8
AS masing-masing sekitar 31,6%, 31,4%
jangka panjang, hutang jangka panjang
miliar, setelah memperhitungkan biaya
dan 23,7%, sehingga pergerakan nilai tukar
yang jatuh tempo dalam satu tahun, dan
penerbitan wesel yang belum diamortisasi;
Rupiah terhadap Dolar AS pada tahun-tahun
hutang bank jangka pendek) pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2006, lihat Tabel 18.
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 108
• wesel bayar jangka menengah yang
• hutang sebesar Rp 952,8 miliar pembiayaan dari The Export Import Bank
6/7/07 3:23:28 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 109
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
of Korea untuk Proyek CDMA; • hutang Telkomsel sebesar Rp 488,0 miliar,
ditambah 5,25%. Hutang dalam valuta asing
bunga tetap sebesar 4,14%. Pinjaman Bank
dikenakan tingkat bunga yang oleh peminjam
Central Asia memiliki suku bunga sebesar
(termasuk bagian yang jatuh tempo dalam
ditambah 0,5%. Pinjaman ini akan dilunasi
4,35% ditambah dengan tingkat bunga
satu tahun) dari Citibank N.A. melalui
dalam angsuran semesteran dan jatuh tempo
deposito berjangka tiga bulan. Pada posisi 31
fasilitas Hermes Export Facility sebesar
pada berbagai tanggal sampai dengan
Desember 2006, jumlah yang harus dibayar
Rp 261,0 miliar dan EKN-Backed Facility
tahun 2024. Untuk tahun 2007 hingga 2011,
dari kewajiban ini adalah sebesar USD 14,0
sebesar Rp 227,0 miliar.
pembayaran total pokok pinjaman bervariasi
juta dan Rp 28,7 miliar.
• nilai kini dari pembayaran bulanan dalam
dari Rp 368,6 miliar sampai Rp 469,7 miliar
jumlah tetap sebesar Rp 1.689,6 miliar
per tahun dan rata-rata Rp 417,1 miliar per
Pada tanggal 21 Juni 2002, yang
yang harus dibayar kepada BSI yang
tahun.
diamandemen pada tanggal 4 April 2003,
timbul sehubungan dengan penggabungan
Perusahaan harus mempertahankan rasio
TELKOM menandatangani perjanjian pinjaman
usaha.
keuangan sebagai berikut:
dengan sejumlah bank di Indonesia yang
• Rasio projected net revenue terhadap
difasilitasi oleh Bank Bukopin dengan jumlah
• hutang Telkomsel sebesar Rp.3.166,7 miliar terdiri dari pinjaman jangka pendek
triwulanan projected debt-service masing-
fasilitas sebesar Rp 150 miliar untuk mendanai
dan menengah dari bank Mandiri, BCA,
masing 1,5:1 dan 1,2:1 untuk pinjaman
pengembangan Junction Project Divisi
Citibank, dan BNI
two-step loans yang berasal dari Bank
Regional V. Para kreditur ini mengenakan
Dunia dan Asian Development Bank (ADB);
tingkat bunga 19,5% untuk tahun pertama
dan
dan tingkat bunga rata-rata tertinggi deposito
Pinjaman Penerusan (Two-step loans) Sejak 1982, TELKOM mengambil pinjaman
• Pendanaan dari sumber dana internal (laba
berjangka triwulanan ditambah 4% untuk
two-step loans yang diperoleh Pemerintah dari
sebelum penyusutan dan beban bunga)
tahun-tahun selanjutnya. Sebagian besar dari
bank luar negeri dan konsorsium kontraktor
harus melebihi masing-masing 50% dan
pinjaman tersebut dijamin oleh fasilitas kredit
yang kemudian diteruskan kepada TELKOM
20% dari jumlah belanja modal tahunan
ekspor dari pemasok perangkat untuk proyek
untuk mendanai pengembangan infrastruktur
untuk pinjaman yang berasal dari Bank
yang bersangkutan. Sampai dengan tanggal
dan sarana penunjang telekomunikasi.
Dunia dan ADB.
31 Desember 2006, jumlah pokok yang
TELKOM mendapatkan pinjaman two-
terhutang sebesar Rp 32,6 miliar dengan
step loans terakhir pada tahun 1994 dan
Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan
sebagai perusahaan terbuka, sudah tidak
memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio
mendapatkan pembiayaan seperti ini.
tersebut di atas.
tingkat bunga 12,7%. Pada tanggal 27 Agustus 2003, TELKOM menandatangani perjanjian pinjaman dengan
Pada dengan tanggal 31 Desember 2006,
Hutang Bank
The Export-Import Bank of Korea dengan
saldo hutang TELKOM dalam pinjaman two-
Sejak tahun 2002, TELKOM mulai mendanai
jumlah fasilitas sebesar USD 124 juta.
step loans tersebut berjumlah Rp 4.476,6
secara signifikan belanja modalnya melalui
Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai
miliar. Dari jumlah tersebut sebesar USD199,5
pinjaman yang didapat melalui pemasok dan
pengadaan CDMA dari Konsorsium Samsung.
juta (Rp 1.795,8 miliar) merupakan hutang
pinjaman langsung lainnya dari bank dan
Pinjaman ini dikenakan bunga, komitmen dan
dalam mata uang Dolar AS, dan ¥14.384,7
kreditur lainnya, termasuk dari pasar modal.
biaya lainnya sebesar 5,68%.Pada tanggal
juta (Rp 1.088,6 miliar) dalam mata uang
Sebelum tahun 2002, pembiayaan belanja
31 Desember 2006, pokok pinjaman yang
Yen Jepang. Pada tanggal 31 Desember
modal TELKOM tidak dilakukan melalui
terhutang adalah sebesar USD 105,8 juta.
2006, TELKOM telah menggunakan seluruh
pinjaman bank. Pada tanggal 10 April 2002,
fasilitas pinjaman two-step loans dan periode
TELKOM memperoleh pinjaman USD 44,4
Hutang Obligasi
penarikan pinjaman tersebut telah berakhir.
juta dan Rp 173,0 miliar dari Citibank N.A.
Pada tanggal 16 Juli 2002, TELKOM
dan PT Bank Central Asia untuk mendanai
menerbitkan obligasi sebesar Rp1.000 miliar.
Hutang two-step loans dalam Rupiah
pembangunan jaringan high performance
Obligasi tersebut diterbitkan sebesar harga
dikenakan tingkat bunga tetap atau
backbone di Sumatera. Pinjaman Citibank,
nominal dan mempunyai jangka waktu lima
mengambang berdasarkan tingkat suku bunga
yang didukung oleh jaminan kredit ekspor
tahun. Obligasi ini dikenakan bunga tetap
rata-rata Sertifikat Bank Indonesia berjangka
dari Hermes Kreditversicherungs AG dan
sebesar 17% per tahun, yang dibayarkan
waktu tiga bulan selama enam bulan terakhir
Servizi Assicurativi del Commercio Estero
secara triwulanan sejak tanggal 16 Oktober
sebelum jatuh tempo pembayaran angsuran
(SACE Italia), masing-masing memiliki tingkat
2002. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa
ditambah 1,0% per tahun atau tingkat bunga
suku bunga yang setara dengan LIBOR 6-
Efek Surabaya, dan akan jatuh tempo
mengambang yang dikenakan oleh peminjam
bulan ditambah dengan 0,75% dan tingkat
pada tanggal 16 Juli 2007 Pendapatan
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 109
6/7/07 3:23:29 AM
110 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
bersih setelah dipotong biaya penerbitan
semester dimulai tanggal 15 Juni 2005
account tersebut dari tanggal 26 Desember
obligasi sebesar Rp 19,2 miliar adalah Rp
sampai dengan 15 Juni 2007.
2004, yang berakhir pada tanggal 26 Maret
980,8 miliar. Sampai dengan pelunasan
2006. TELKOM menerbitkan promissory
hutang obligasi, TELKOM diharuskan untuk
Berdasarkan persyaratan dan ketentuan untuk
notes yang tidak dapat dipindah tangankan
menaati semua persyaratan atau batasan,
wesel bayar tersebut, TELKOM tidak bisa
sebagai jaminan untuk membayar pembelian
termasuk mempertahankan rasio keuangan
tanpa persetujuan pemegang wesel bayar
saham tersebut pada 26 Maret 2006. Pada
konsolidasian sebagai berikut:
jangka menengah mayoritas, melakukan
tanggal tersebut TM Communications akan
1. Rasio debt service coverage harus melebihi
tindakan tertentu, termasuk (i) menurunkan,
mengalihkan 9,68% kepemilikan saham
menjaminkan atau membebankan aktiva
di Dayamitra kepada TELKOM. Dengan
1,5:1. 2. Rasio hutang terhadap ekuitas tidak boleh
manapun, dengan pengecualian tertentu;
demikian, TELKOM mengendalikan secara
melebihi:
(ii) memberi, atau menyebabkan anak
penuh Dayamitra.
a. 3:1, selama periode 1 Januari 2002
perusahaannya memberikan, jaminan
sampai dengan 31 Desember 2002 b. 2,5:1, selama periode 1 Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2003 c. 2:1, selama periode 1 Januari 2004
perusahaan kepada pihak ketiga
Aria West
manapun, kecuali jaminan perusahaan
Pada tanggal 31 Juli 2003, TELKOM
yang terkait dengan kewajiban dari anak
mengakuisisi semua 100% Aria West
perusahaan tersebut, dengan tujuan untuk
dengan wesel bayar tanpa bunga kepada
sampai dengan tanggal pelunasan
memperoleh aktiva melalui kredit ekspor;
pemilik lama saham Aria West sebesar
obligasi
(iii) penggabungan usaha atau melakukan
USD 109,1 juta, yang dicicil dalam sepuluh
konsolidasi dengan perusahaan lain yang
kali angsuran tiap semester mulai 31 Juli
berdampak buruk pada kondisi operasi dan
2004 sampai dengan 31 Januari 2009.
keuangan TELKOM, dan (iv) menjual aktiva
Pada tanggal 31 Desember 2006, wesel
Pada tahun 2005, TELKOM telah melanggar
yang jumlah keseluruhannya lebih dari 5% dari
bayar yang masih terhutang ke pemilik lama
persyaratan dalam perjanjian perwaliamanatan
aktiva tetap-bersih TELKOM.
Aria West, sebelum diskonto yang belum
3. Rasio hutang terhadap EBITDA tidak boleh melebihi 3:1
obligasi, yang mensyaratkan bahwa sepanjang
diamortisasi, berjumlah USD 54,5 juta.
obligasi belum dilunasi, TELKOM tidak
Selama wesel belum dilunasi, TELKOM
memberikan pinjaman kepada pihak manapun
diharuskan untuk menaati semua persyaratan
KSO IV
dengan jumlah keseluruhan lebih dari Rp500
atau batasan, termasuk mempertahankan
Pada tanggal 20 Januari 2004, TELKOM
miliar. Pada tanggal 24 Maret 2006, TELKOM
rasio keuangan sebagai berikut (i) rasio debt
dan MGTI menandatangani perjanjian untuk
memperoleh surat pengabaian (waiver)
service coverage harus melebihi dari 1,5:1;
melakukan amandemen dan pernyataan
tertulis dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk,
(ii) rasio hutang terhadap ekuitas tidak boleh
kembali perjanjian KSO Divre IV.
wali amanat obligasi, sehubungan dengan
melebihi 2 :1; dan (iii) rasio hutang terhadap
Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo
pemberian pinjaman oleh TELKOM kepada
EBITDA tidak boleh melebihi 3:1. TELKOM
pembayaran bulanan yang harus dibayar
anak perusahaan tertentu dengan jumlah
telah memenuhi persyaratan-persyaratan
TELKOM kepada MGTI, sebelum diskonto
melebihi Rp500 miliar.
tersebut untuk seluruh periode laporan
yang belum diamortisasi, berjumlah USD
keuangan
319.2 juta (Rp.2.874,1 miliar).
Hutang Akuisisi Bisnis dan Opsi Harga Pembelian
KSO VII
Wesel Bayar Jangka Menengah (Mediumterms Notes) Pada tanggal 13 Desember 2004, TELKOM menerbitkan wesel bayar jangka menengah
Pada tanggal 19 Oktober 2006, TELKOM dan BSI menandatangani perjanjian untuk
dengan jumlah pokok hutang Rp 1,125 triliun
Dayamitra
mengubah dan menyatakan kembali perjanjian
dalam empat seri. Seri A dan Seri B telah
Pada tanggal 14 Desember 2004, TELKOM
KSO Divre VII. Pada tanggal 31 Desember
jatuh tempo dan telah dibayar pada tanggal
melakukan pembelian sisa 9,68% saham
2006, saldo pembayaran bulanan yang masih
31 Desember 2005. Seri C dengan jumlah
yang dimiliki TM Communication di Dayamitra,
harus dibayar kepada BSI, sebelum dikurangi
pokok pinjaman sebesar Rp 145 miliar, jatuh
sehingga kepemilikan di Dayamitra menjadi
diskonto yang belum diamortisasi, sebesar Rp
tempo pada tanggal 15 Juni 2006 dengan
100%. Pembayaran saham sebesar USD 16,2
2.226,4 miliar.
suku bunga 8,2% per tahun. Dan Seri D
juta dilakukan pada tanggal 26 Maret 2006
dengan pokok pinjaman sebesar Rp 465
melalui escrow account di Citibank Singapore.
High Performance Backbone - Sumatera
miliar dan tingkat bunga sebesar 9,4% per
TELKOM telah melakukan pembayaran
Pada tanggal 10 April 2002, TELKOM
tahun. Bunga atas wesel terhutang setiap
bulanan sebesar USD 787.390 pada escrow
menandatangani empat fasilitas pinjaman
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 110
6/7/07 3:23:30 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 111
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
untuk membiayai pembangunan jaringan high performance backbone di Sumatera. Empat fasilitas ini ditandatangani bersama oleh (i) Bank Central Asia, sebesar Rp 173 miliar;
2. Rasio EBITDA terhadap bunga dan pokok harus melebihi 1,5:1 3. Rasio hutang terhadap EBITDA tidak boleh melebih 3:1
LIBOR berjangka waktu enam bulan ditambah dengan 0,75% (6,11% dan 5,04% masingmasing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005).
(ii) Citibank N.A. sebesar USD 6,95 juta; (iii) Citibank International plc. sebagai agen untuk
Pada tahun 2005, TELKOM telah melanggar
Pada tanggal 10 April 2002, TELKOM
beberapa kreditur di bawah pinjaman sindikasi
persyaratan dalam perjanjian pinjaman
mengadakan perjanjian pinjaman dengan
dengan jumlah fasilitas sebesar USD 23,4
yang mensyaratkan Perusahaan untuk tidak
Citibank N.A. (sebagai “Arranger”) dan
juta (didukung oleh jaminan kredit ekspor dari
memberikan pinjaman kepada pihak manapun
Citibank International plc (sebagai “Agent”)
Hermes Kreditversicherungs AG); dan (iv)
dengan jumlah keseluruhan melebihi Rp
yang didukung dengan jaminan kredit ekspor
Citibank Internasional plc. sebagai agen untuk
500.000 juta. Pada tanggal 24 April 2006,
dari Servizi Assicurativi del Commercio
para kreditur di bawah pinjaman sindikasi
TELKOM memperoleh surat pengabaian
Estero (“SACE Italy”), dengan jumlah fasilitas
dengan jumlah fasilitas sebesar USD 21,0
(waiver) dari Bank Central Asia sehubungan
sebesar USD 21,0 juta. Fasilitas tersebut
juta (didukung oleh jaminan kredit ekspor dari
dengan pemberian pinjaman oleh TELKOM
diperoleh untuk mendanai hingga 85% dari
Servizi Assicurativi del Commercio Estero).
kepada anak perusahaan tertentu yang jumlah
biaya pengadaan material dan jasa yang terjadi
Pada tanggal 31 Desember 2006, semua
keseluruhannya melebihi Rp 500.000 juta.
di Italia sehubungan dengan disain, produksi,
fasilitas ini sudah digunakan sepenuhnya atau
pembangunan, instalasi dan uji coba Sub-
sebagian, dengan pinjaman sebesar USD 6,95
Citibank N.A. dan Citibank International
System VI, sebagai bagian dari jaringan HP
juta pada Citibank N.A. yang dibayar penuh
Citibank N.A (“Arranger”) dan Citibank
Backbone.
pada bulan Mei 2003.
International plc (“Agent”) dengan dukungan jaminan kredit ekspor dari Hermes
Penarikan atas fasilitas ini dikenakan bunga
Bank Central Asia
Kreditversicherungs AG (pemberi pinjaman
tetap sebesar 4,14% per tahun. Pembayaran
Bank Central Asia menyediakan fasilitas
dan penjamin), menyediakan fasilitas sebesar
pinjaman akan dilakukan dalam sepuluh kali
pinjaman sebesar Rp 173 miliar untuk
USD 23.4 juta untuk mendanai hingga 85%
angsuran tetap tiap semester dimulai sejak
membiayai jaringan high performance
biaya perlengkapan dan jasa yang terjadi di
Desember 2003. Pada tanggal 31 Desember
backbone di Sumatra sesuai dengan
Jerman sehubungan dengan perancangan,
2006 dan 2005, jumlah pokok yang terhutang
Perjanjian Kemitraan tanggal 30 Nopember
manufaktur, konstruksi, instalasi serta uji
masing-masing adalah sebesar USD 5,6 juta
2001 dengan PT Pirelli Cables Indonesia dan
coba high performance backbone di Sumatra
(setara dengan Rp 50.133 juta) dan USD 9,3
PT Siemens Indonesia.
mengacu pada Perjanjian Kemitraan tanggal
juta (setara dengan Rp 91.257 juta). Fasilitas
30 November 2001 dengan PT Pirelli Cables
tersebut merupakan fasilitas kredit tanpa
Penarikan atas pinjaman tersebut dikenakan
Indonesia dan PT Siemens Indonesia untuk
jaminan.
bunga 4,35% ditambah dengan suku bunga
pembangunan dan pengadaan jaringan high
deposito berjangka tiga bulanan (13,18% dan
performance backbone di Sumatra. Pemberi
Sepanjang hutang belum dilunasi, TELKOM
13,27%, masing-masing pada tanggal 31
pinjaman berhak atas provisi sebesar 8.4%
diharuskan untuk menaati semua persyaratan
Desember 2006 dan 2005). Pinjaman akan
dari total fasilitas yang diberikan. Provisi
atau batasan, termasuk mempertahankan
dilunasi dalam dua belas angsuran triwulanan
tersebut dibayarkan dua kali selama periode
rasio keuangan sebagai berikut:
dengan jumlah yang tidak sama sejak Juli
perjanjian, 15% dibayar tunai, sedangkan 85%
1. Rasio debt service coverage harus melebihi
2004. Pinjaman semula dijadwalkan jatuh
dimasukkan dalam jumlah pinjaman.
tempo pada Oktober 2006 tetapi dilakukan amandemen pada tahun 2004 diubah menjadi
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005,
April 2007.
jumlah pokok yang terhutang masing-masing adalah sebesar USD 8,4 juta (setara dengan
Sepanjang hutang belum dilunasi, TELKOM
Rp 75.486 juta) dan USD12,6 juta (setara
diharuskan untuk mentaati semua persyaratan
dengan
atau batasan, termasuk mempertahankan
Rp 123.665 juta). Pinjaman tersebut dilunasi
rasio keuangan sebagai berikut:
dalam sepuluh kali angsuran semesteran yang
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 111
melebihi: a. 3:1 selama periode 10 April 2002 sampai dengan 1 Januari 2003 b. 2,75:1 selama periode 2 Januari 2003 sampai dengan 1 Januari 2004 c. 2,5:1 untuk periode 2 Januari 2004 sampai dengan 1 Januari 2005
dimulai pada bulan April 2004.
d. 2:1 untuk periode 2 Januari 2005 sampai
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar
3. Rasio hutang terhadap EBITDA tidak boleh
1. Rasio EBITDA terhaap bunga harus melebihi 4:1
1,5:1 2. Rasio hutang terhadap ekuitas tidak boleh
dengan tanggal pelunasan hutang.
6/7/07 3:23:31 AM
112 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tabel 19. Realisasi dan Anggaran Belanja Modal TELKOM Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember
2004(1)
2005(1)
2006(1)
Rp (miliar)
2007(2)
TELKOM:
Infrastruktur:
Jaringan Transmisi dan Backbone
560,4
277,7
Jaringan Akses
1.831,2
1.577,0
Subtotal Infrastruktur
2.391,6
1.854,7
1.285,5
668,6
4.244,4
1.089,9
1.383,4
5.529,9
1.420,0
Telepon
901,5
524,5
220,8
Multimedia
92,7
334,2
155,9
Service-Net
34,2
94,9
8,9
1.028,4
953,6
295,6
559,5
3.715,6
3.367,8
Subtotal Layanan Komersial Layanan Pendukung
Subtotal untuk TELKOM (induk perusahaan) Anak Perusahaan TELKOM:
714,8
Layanan Komersial:
Telkomsel
4.982,7
330,1
1.137,7
292,1
767,7
197,1
41,7
10,7
385,6
1.947,1
499,9
434,6
1.014,3
2.203,6
8.491,3
2.180,4
18.517,0
18.146,7
10,085.7
2008(3)
260,5
16.496,0
Dayamitra
50,4
—
—
—
—
Infomedia Nusantara
63,0
37,9
89,1
127,6
97,7
Pramindo Ikat Nusantara
1,7
29,4
12,0
38,1
45,4
Indonusa Telemedia
1,4
8,9
—
82,4
21,8
Graha Sarana Duta
3,7
2,4
2,1
27,3
8,2
PT Pro Infokom Indonesia
0,6
—
—
—
—
PT Metra (Holding)
0,9
19,3
45,4
15,2
60,0
Aria West
0,1
1,1
47,9
4,0
—
Napsindo
0,3
0,5
—
—
—
Subtotal untuk anak perusahaan
5.104,8
10.185,2
16.692,5
18.811,6
18.379,8
Total untuk TELKOM (consolidated)
8,820.4
13,553.0
18.896,1
27.302,9
20.560,2
(1) Jumlah untuk tahun 2004, 2005 dan 2006 adalah pengeluaran modal sebenarnya. (2) Jumlah untuk tahun 2007 adalah pengeluaran modal terencana yang tercakup dalam anggaran TELKOM dan dapat disesuaikan ke atas atau ke bawah. (3) Jumlah untuk tahun 2008 adalah pengeluaran modal yang diproyeksikan untuk tahun tersebut dan pengeluaran modal sebenarnya secara signifikan mungkin berbeda dari jumlah yang diproyeksikan.
melebihi: a. 3,5:1 untuk periode 10 April 2002 sampai dengan 1 Januari 2004 b. 3:1 untuk periode 2 Januari 2004 sampai dengan tanggal pelunasan hutang.
memperoleh surat pengabaian (waiver)
Divisi Regional V. Pinjaman akan dibayar dalam
dariu Citibank International plc sehubungan
14 kali pembayaran triwulanan mulai bulan
dengan pemberian pinjaman oleh TELKOM
April 2004. Perjanjian tersebut diamandemen
kepada anak perusahaan tertentu yang jumlah
tanggal 4 April 2003 untuk mengurangi
keseluruhannya melebihi 3% dari ekuitas.
fasilitas pinjaman menjadi Rp 150 miliar yang pelunasannya diubah menjadi 14 kali angsuran
Pada tahun 2005, TELKOM telah melanggar
Junction Project Divisi Regional V
triwulanan sejak tanggal 21 Mei 2004. Pada
persyaratan dalam perjanjian pinjaman
Pada tanggal 21 Juni 2002, TELKOM
tanggal 31 Desember 2005, TELKOM telah
yang mensyaratkan Perusahaan untuk tidak
menandatangani perjanjian pinjaman dengan
menggunakan sejumlah Rp 148,9 miliar atas
memberikan pinjaman kepada pihak manapun
konsorsium perbankan untuk mendapatkan
pinjaman ini. Pada tanggal 31 Desember
dengan jumlah keseluruhan melebihi 3% dari
fasilitas pinjaman sebesar Rp 400 miliar yang
2006, jumlah pokok yang terhutang sebesar
ekuitas. Pada tanggal 12 Mei 2006, TELKOM
digunakan untuk membiayai Junction Project
Rp 32,6 miliar.
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 112
6/7/07 3:23:33 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 113
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Dalam perjanjian ini TELKOM diwajibkan pada
juta. Tingkat suku bunga per tahun fasilitas
• Telepon terdiri dari Soft Switch #4 dan 5,
tiap akhir kuartal selama pinjaman tersebut
ini ditentukan berdasarkan CIRR (Commercial
Sentral lokal (V52 dan Sentral QE), Trunk
untuk memelihara rasio keuangan sebagai
Interest Reference Rate) sebesar 3,52%
Expand, Signalling CCS#7 untuk telepon
berikut : (i) rasio hutang terhadap ekuitas tidak
ditambah 0,5% per tahun (4,02% per 31
tidak bergerak kabel serta NSS atau MSC
lebih dari 3:1, (ii) rasio EBITDA terhadap beban
Desember 2006 dan 2005). Bunga dibayarkan
untuk telepon tidak bergerak nirkabel.
bunga harus melebihi 5:1. Pada tanggal 31
setiap semester, dimulai sejak tanggal tanggal
• Multimedia, yang terdiri dari akses internet,
Desember 2006, TELKOM dapat memenuhi
31 Juli 2003. Pada tanggal 31 Desember
dan jasa komunikasi data, pengembangan
rasio tersebut.
2006, jumlah yang terhutang sebesar USD
konten dan pengembangan komunitas,
25,2 juta (Rp227,0 miliar).
dan layanan e-bisnis; dan • Service-Net, yang terdiri dari berbagai
Hutang Telkomsel (termasuk fasilitas)
Short-term and Medium-term Loans
layanan komersial yang bertujuan
Pada tanggal 3 Desember 2004, Telkomsel
meningkatkan trafik jaringan TELKOM,
menandatangani perjanjian pinjaman dengan
termasuk interkoneksi, jaringan internet
Hermes Export Facility
Deutsche Bank AG, Jakarta (sebagai
Pada tanggal 2 Desember 2002, sesuai
”Arranger”dan ”Agent”) dan Bank Central Asia
Selain itu, belanja modal Telkomsel sebesar Rp
dengan Perjanjian Kemitraan dengan
dengan jumlah fasilitas sebesar Rp170 miliar
16.496 miliar digunakan untuk pembangunan
Siemens Aktiengesellschaft (AG), Telkomsel
. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga
infrastruktur jaringan dan investasi lainnya.
menandatangani Perjanjian Hermes Export
Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu tiga
Belanja modal TELKOM untuk anak
Facility dengan Citibank International plc
bulan ditambah 1% (13,09% pada tanggal 31
perusahaan lainnya sebesar Rp 196,5 miliar.
(sebagai Original Lender dan Agent) yang
Desember 2005) yang harus dibayar secara
memberikan fasilitas pinjaman sebesar EUR
kuartalan dan tanpa jaminan. Pada tanggal
Tabel 19 berisi realisasi dan anggaran belanja
76,2 juta, yang dibagi dalam beberapa tahap
31 Desember 2005, saldo pokok pinjaman
modal TELKOM, termasuk untuk Telkomsel,
penarikan. Perjanjian tersebut kemudian
sebesar Rp170 miliar. Pada tanggal 1 Pebruari
Dayamitra dan anak perusahaan lainnya:
diamandemen pada tanggal 15 Oktober
2006, Telkomsel melunasi seluruh pinjaman
2003, untuk mengubah fasilitas menjadi EUR
dan perjanjian pinjaman berakhir.
73,4 juta dan tanggal pembayaran. Tingkat
dan call center pihak ketiga.
Realisasi belanja modal masa yang akan datang mungkin berbeda dengan jumlah
bunga per tahun atas fasilitas ini ditetapkan
Hutang Dayamitra
yang tercantum pada tabel di atas yang
berdasarkan EURIBOR ditambah 0,75% per
Pada tanggal 31 Desember 2006, Dayamitra
disebabkan oleh beberapa faktor termasuk
tahun (2,96% pada tanggal 31 Desember
telah melunasi hutang dari Bank Mandiri
diantaranya kondisi ekonomi dalam negeri,
2004, 3,33% pada tanggal 31 Desember 2005
sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani
nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, Euro dan
dan 4,48% pada tanggal 31 Desember 2006).
pada tanggal 20 Desember 2003. Pinjaman
mata uang lainnya, serta kesediaan dari
Bunga dibayar setiap semesteran dimulai sejak
tersebut dibayarkan setiap triwulan dengan
pemasok atau sumber pendanaan lainnya,
tanggal fasilitas digunakan (29 Mei 2003).
bunga sebesar 14% per tahun.
teknis atau masalah lainnya yang mungkin
Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah yang
terjadi apabila TELKOM memasuki lini
sudah digunakan berjumlah EUR 73,4 juta dan
Belanja Modal
bisnis baru. Kemampuan TELKOM untuk
jumlah terhutang sebesar EUR 22,0 juta.
Sampai dengan 31 Desember 2006, belanja
membuat belanja modal dimasa yang akan
modal TELKOM (induk perusahaan) sebesar
datang akan tergantung pada keberhasilan
EKN-Backed Facility
Rp 2.203,6 miliar, lebih kecil dari anggaran
mengimplementasikan beberapa metode
Pada tanggal 2 Desember 2002, sesuai
sebesar Rp 4.609,8 miliar.
pendanaan termasuk pay as you grow.
dengan perjanjian kemitraan dengan
TELKOM mengelompokkan belanja modalnya
PT Ericsson Indonesia, Telkomsel
dalam kategori untuk tujuan perencanaan
Investasi yang direncanakan pada tahun
menandatangani Perjanjian Fasilitas EKN-
sebagai berikut:
2007
Backed Facility dengan Citibank International
• Infrastruktur, terdiri dari jaringan transmisi,
Pada tahun 2007, TELKOM berencana
plc (sebagai Original Lender dan Agent) yang
sentral dan backbone (termasuk
melakukan investasi modal pada infrastruktur,
mencakup penyediaan fasilitas berjumlah
infrastruktur backbone data dan backbone
layanan komersial dan layanan pendukung.
USD 70,5 juta yang terbagi dalam beberapa
jaringan sambungan telepon tidak
• Rencana Investasi pada Infrastruktur
tahap penarikan. Pada bulan Desember
bergerak ) dan jaringan akses serta BTS
2004, perjanjian tersebut diamandemen untuk
(termasuk jaringan telepon tidak bergerak
tahun 2007 berjumlah Rp 5.529,9 miliar,
mengurangi fasilitas ini menjadi USD 68,9
nirkabel);
yang akan digunakan untuk investasi
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 113
Rencana investasi pada infrastruktur untuk
6/7/07 3:23:34 AM
114 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
modal pada infrastruktur transmisi
Rencana investasi pada Layanan
padat penduduk, melalui telepon umum kartu
termasuk jaringan transmisi serat optik,
Pendukung
dan jaringan selular analog. Dengan perjanjian
perluasan jaringan transmisi backbone
TELKOM merencanakan untuk mengeluarkan
pola bagi hasil ini, investor mendanai
di Jawa, Sumatera dan Kalimantan
Rp. 1.014,3 miliar pada tahun 2007 untuk
pengadaan dan instalasi peralatan, sedangkan
(JASUKA), sistem kabel laut antara
investasi modal dalam fasilitas pendukung,
TELKOM mengelola dan mengoperasikan
Kalimantan dan Sulawesi serta sistem
meliputi:
peralatan tersebut serta menanggung biaya
kabel laut antara Denpasar dan Mataram.
• Investasi pada sistem informasi untuk
perbaikan dan pemeliharaan setelah instalasi
Investasi dalam jumlah yang cukup besar
memperbaiki dan meningkatkan
terpasang sampai akhir periode perjanjian
juga dilakukan untuk mengganti dan
kemampuan sistem pendukung Teknologi
pola bagi hasil. Investor secara legal memiliki
memperluas infrastruktur akses, termasuk
Informatika, sistem billing, sistem
hak atas peralatan selama periode bagi hasil,
jaringan kabel serat optik dan tembaga
pendukung operasi (“OSS”), sistem
sedangkan alih kepemilikan akan terjadi pada
layanan pelanggan dan billing (“CCBS”);
akhir periode pola bagi hasil.
untuk telepon tidak bergerak kabel, serta jaringan akses telepon tidak bergerak tidak bergerak nirkabel CDMA.
• Bangunan (untuk operasi dan peralatan) dan power supply; dan • Fasilitas pendukung lainnya seperti
Telkom tidak lagi menginvestasikan (selain investasi pada layanan telepon tidak bergerak
Rencana Investasi pada Layanan
alat pengukur jaringan, riset dan
kabel dan layanan internet pita lebar-
Komersial
pengembangan, peralatan pelatihan, serta
broadband) melalui pola bagi hasil pada tahun
Rencana investasi pada layanan komersial
fasilitas kantor.
2003, 2004 dan 2005 dan tidak bermaksud
sebesar Rp 1.947,2 miliar pada tahun 2007,
mendanai investasi dengan pola tersebut Teknik Pembiayaan Lain
pada masa yang akan datang. Pola yang akan
Pada umumnya beberapa BUMN di Indonesia
datang TELKOM menggunakan ”pay as you
komersial telepon tidak bergerak
termasuk TELKOM mengandalkan pendanaan
grow” untuk mendanai investasinya.
(termasuk layanan telepon tidak
dari Pemerintah dalam bentuk two-step loan
Sejak 2004 TELKOM berupaya untuk
bergerak nirkabel), termasuk
dan Pola bagi Hasil dengan investor untuk
mengganti bentuk pola bagi hasil dengan
penambahan kapasitas, peningkatan
pendanaan investasi dalam aktiva tetap.
skema kemitraan basis yang lebih baik.
layanan dan pembaruan, layanan nilai
Pada beberapa tahun terakhir TELKOM
tambah dan perangkat lunak serta
mendanai investasinya dari aliran kas yang
Pay as You Grow
sistem mekanik dan elektrik;
berasal dari operasi dan pinjaman dari
Program pay as you grow mengatur
bank-bank komersial. Pada beberapa tahun
TELKOM dan pemasok peralatan dalam
TELKOM (termasuk jaringan IR
terakhir, TELKOM memenuhi kebutuhan
satu perjanjian bahwa persentase dari nilai
Transport dan IP Metro Junction),
pendanaannya dari pasar. Pada tanggal 16 Juli
kontrak akan dibayar dimuka (umumnya
termasuk peningkatan kapasitas
2002, TELKOM menerbitkan obligasi dengan
25%) dan sisanya akan dibayar sekaligus
bandwidth untuk gerbang internet
suku bunga tetap sebesar 17% pertahun
pada saat peralatan tersebut beroperasi.
internasional (international internet
dalam mata uang Rupiah dengan nilai Rp 1
TELKOM dan pemasok setuju bekerjasama
gateway), sistem internet multiflexing
triliun dan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.
untuk membuat rencana dan desain jaringan,
(IMUX) dan akses data, layanan
Pada tanggal 15 Desember 2004 TELKOM
menilai kapasitas permintaan dan menentukan
nilai tambah internet untuk layanan
menerbitkan surat hutang jangka menengah
waktu pengadaan. Skema pay as you grow
komersial seperti akses e-commerce
(MTN) senilai Rp 1.125 triliun dalam empat seri
memungkinkan TELKOM untuk membayar
B2B, akses pita lebar (broadband)
dengan tingkat suku bunga bervariasi antara
kepada pemasok berdasarkan pada mana
Speedy, layanan berbasis NGN dan
7,7% sampai 9,4% pertahun. TELKOM saat ini
yang lebih dulu tercapai apakah jumlah
konten broadband serta aplikasi; dan
sedang mencari berbagai alternatif pendanaan
pelanggan atau periode satu tahun setelah
digunakan untuk: • Investasi modal pada layanan
• Meningkatkan jaringan multimedia
• Investasi pada service-net, termasuk
yang akan digunakan untuk investasi termasuk
peralatan selesai dipasang. Pemasok yang
menciptakan layanan telepon tidak
pendanaan dari pemasok dan bank sebagai
mengikuti skema ini telah menilai risiko
bergerak nirkabel, e-commerce,
sumber pendanaan yang potensial.
sampai saat penyusunan laporan tahunan ini.
koneksi internet dan layanan nilai tambah.
5Bongkaran MDNA_4juni.indd 114
Pemasok akan berpartisipasi dalam proyek Bagi Hasil
tersebut jika mereka yakin adanya potensi
Sampai saat ini TELKOM menggunakan pola
pelanggan yang tinggi. Selanjutnya pemasok
bagi hasil dalam mengembangkan jaringan
dibayar oleh TELKOM dalam beberapa bulan
telepon tidak bergerak di wilayah-wilayah yang
setelah peralatan dioperasikan.
6/7/07 3:23:35 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 115
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan A. Direksi dan Manajemen Senior
Presiden Komisaris dan empat komisaris, dua
atau kelompok pemegang saham yang
di antaranya adalah Komisaris Independen.
memegang sekurang-kurangnya sepersepuluh
Sesuai Anggaran Dasar, setiap komisaris
saham yang beredar dari TELKOM dengan hak
Sesuai hukum Indonesia, Perusahaan
diangkat untuk jangka waktu sejak tanggal
suara yang sah. Kuorum untuk seluruh rapat
memiliki struktur dewan dua tingkat, yang
pengangkatan oleh rapat umum pemegang
Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh
terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.
saham hingga penutupan rapat umum
jumlah total komisaris yang diwakili langsung
Fungsi manajemen eksekutif dilaksanakan
pemegang saham tahunan kelima sesudah
atau melalui kuasa yang diberikan kepada
oleh direksi, yang anggotanya terdiri dari para
tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi
salah satu komisaris lain pada rapat tersebut.
direktur yang setara dengan chief executive
hak rapat umum pemegang saham untuk
officer, chief financial officer dan pejabat lain
memberhentikan komisaris pada setiap saat
Keputusan rapat Dewan Komisaris didasarkan
dari perseroan yang didirikan berdasarkan
sebelum masa jabatannya berakhir. Apabila
atas musyawarah untuk mufakat. Apabila
hukum yang berlaku di banyak negara bagian
posisi komisaris lowong karena suatu alasan,
musyawarah untuk mufakat tidak dapat
di Amerika Serikat.
maka Anggaran Dasar menetapkan bahwa
dicapai, maka didasarkan pada suara setuju
dalam waktu 60 hari setelah terjadinya
mayoritas anggota Dewan Komisaris yang
Dewan Komisaris
lowongan tersebut, harus disampaikan
hadir atau diwakili pada rapat. Apabila jumlah
Anggaran Dasar TELKOM (“Anggaran Dasar”),
pengumuman bahwa akan ada panggilan
suara setuju dan tidak setuju berimbang, maka
yang merujuk pada Undang-Undang Perseroan
untuk rapat umum pemegang saham untuk
keputusan yang diusulkan dianggap ditolak.
Terbatas Indonesia, menyatakan bahwa
memilih pengganti. Anggota Dewan Komisaris terhitung Pada 31
kewajiban utama dari Dewan Komisaris adalah mengawasi kebijakan direksi dalam operasi,
Sesuai Anggaran Dasar, rapat Dewan
manajemen Perusahaan dan memberikan
Komisaris diketuai oleh Presiden Komisaris.
Desember 2006 adalah:
saran kepada direksi. Dalam melakanakan
Apabila Presiden Komisaris berhalangan hadir,
Tanri Abeng
kegiatan pengawasannya, Dewan Komisaris
maka anggota lain dari Dewan Komisaris
Tanri Abeng telah menjadi Presiden Komisaris
bertanggung jawab kepada para pemegang
yang dipilih dari Komisaris yang hadir akan
TELKOM sejak tanggal 10 Maret 2004.
saham [stockholder] Perusahaan.
mengetuai rapat.
Sejak tahun 1980 hingga 1998, Tanri Abeng
Dewan Komisaris, yang mengawasi manajemen
Rapat Dewan Komisaris harus diadakan
1991) dan Presiden Komisaris (1991-1998)
dan pelaksanaan rencana bisnis direksi, tidak
sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap
PT Multi Bintang Indonesia, suatu perusahaan
memiliki fungsi atau wewenang manajemen
tiga bulan dan pada setiap waktu lain (i)
bir terbesar di Indonesia. Menjabat sebagai
sehari-hari, kecuali dalam situasi tertentu
atas permintaan Presiden Komisaris, (ii)
Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers sejak
yang semua anggota direksi diberhentikan
atas permintaan sepertiga anggota Dewan
tahun 1991-1998, menjadi Presiden Komisaris
sementara karena suatu alasan.
Komisaris, (iii) atas permintaan tertulis Direksi,
PT B.A.T. Indonesia sejak tahun 1993-1998
atau (iv) atas permintaan pemegang saham
dan menjadi Komisaris PT Sepatu BATA
menjabat sebagai Presiden Direktur (1980-
Dewan Komisaris saat ini terdiri dari satu
Anggota Dewan Komisaris terhitung sampai dengan tanggal 31 Desember 2006 adalah:
Nama
Usia pada 1 Januari 2007
Jabatan
Sejak
Tanri Abeng
64
Presiden Komisaris
10 Maret 2004
P. Sartono
62
Komisaris Independen
21 Juni 2002
Arif Arryman
50
Komisaris Independen
21 Juni 2002
Anggito Abimanyu
43
Komisaris
10 Maret 2004
Gatot Trihargo
46
Komisaris
10 Maret 2004
6BongkaranDirManSen.indd 115
6/7/07 3:24:08 AM
116 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
sejak tahun 1989-1998. Menjabat anggota
sejak tanggal 10 Maret 2004. Hingga kini
boleh memiliki hubungan bisnis apapun yang
MPR RI sejak tahun 1993-1999 dan menjadi
masih menjabat Kepala Badan Penelitian di
terkait dengan bisnis TELKOM.
Menteri Badan Usaha Milik Negara sejak tahun
Bidang Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama
1998-1999. Tanri Abeng memegang gelar
Internasional Kementrian Keuangan dan
Sampai dengan laporan tahunan ini ditulis,
dari Universitas Hasanuddin, gelar Master of
menjadi anggota staf ahli Menteri Keuangan
Komite Audit Dewan Komisaris terdiri dari
Business Administration dari State University
sejak tahun 2000. Anggito sebelumya adalah
tujuh anggota: (i) Arif Arryman, Komisaris
of New York, Buffalo dan menyelesaikan
anggota Dewan Komisaris Bank Lippo
Independen dan Ketua; (ii) P. Sartono,
Advanced Management Program di
dan Bank Internasional Indonesia. Anggito
Komisaris Independen; (iii) Mohammad
Claremont Graduate School di Los Angeles.
Abimanyu juga pengajar di Fakultas Ekonomi
Ghazali Latief; (iv) Salam; (v) Sahat Pardede;
Universitas Gadjah Mada. Anggito Abimanyu
(vi) Gatot Trihargo; dan (vii) Jarot Kristiono.
P. Sartono
mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari
Seluruh anggota Komite Audit (kecuali Arif
P. Sartono menjadi Komisaris Independen
Universitas Gadjah Mada, gelar Master
Arryman, Sartono dan Gatot Trihargo) adalah
TELKOM sejak tanggal 21 Juni 2002. P.
in Science dalam bidang International
anggota luar independen, sedangkan Sahat
Sartono menjadi karyawan TELKOM sejak
Development dari University of Pennsylvania
Pardede adalah ahli akuntansi dan keuangan.
tahun 1972 dan telah menjalani berbagai posisi
dan gelar Ph.D. dalam Environmental
Aturan pencatatan yang baru yang diterapkan
manajemen, termasuk sebagai Corporate
Economics dari University of Pennsylvania.
sesuai Rule 10A-3 berdasarkan Exchange Act
Secretary sejak tahun 1992-1995, hingga
mengharuskan emiten swasta asing dengan
pensiun di tahun 2000. Selama bekerja
Gatot Trihargo
sekuritas yang tercatat di NYSE memiliki
di TELKOM, menjabat berbagai posisi di
Gatot Trihargo menjadi Komisaris TELKOM
komite audit yang terdiri dari para komisaris
Direktorat Jenderal Pos dan Komunikasi sejak
sejak tanggal 10 Maret 2004. Hingga kini
independen. Aturan berlaku tanggal 31 Juli
tahun 1973-1985 dan menjabat sebagai
menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan
2005. Namun, berdasarkan Rule 10A-3 (c)
Presiden Direktur PT Telekomindo Primabhakti
Informasi dan Administrasi Kekayaan BUMN,
(3), emiten swasta asing dikecualikan dari
sejak tahun 1995-1998. P. Sartono mendapat
Kementerian Negara BUMN . Gatot Trihargo
persyaratan independen apabila (i) pemerintah
gelar dalam bidang hukum dari Universitas
mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari
negara asal atau bursa efek mensyaratkan
Indonesia dan gelar Master of Management
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta,
perusahaan memiliki komite audit; (ii) komite
(Marketing) dari IPWI Jakarta dan Master
dan gelar master dalam Accountancy dan
audit terpisah dari direksi dan memiliki anggota
of Law dari Institute Business Law and
Financial Information Systems dari Cleveland
dari dalam maupun luar direksi; (iii) anggota
Management (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum
State University di Ohio.
komite audit tidak dipilih oleh manajemen dan
IBLAM) di Jakarta.
tidak ada executive officer dari perusahaan
Komite Dewan Komisaris
yang menjadi anggota komite audit; (iv)
Arif Arryman
Sampai dengan laporan tahunan ini ditulis,
pemerintah negara asal atau bursa efek
Arif Arryman menjadi Komisaris Independen
Dewan Komisaris memiliki tiga komite : Komite
memiliki persyaratan agar komite audit terlepas
TELKOM sejak tanggal 21 Juni 2002. Selain
Audit, Komite Pengkajian Perencanaan dan
dari manajemen perusahaan; dan (v) komite
itu, menjabat sebagai Komisaris Independen
Risiko (KPPR) (sebelumnya Komite Pengkajian
audit bertanggung jawab atas pengangkatan,
PT Bank BNI sejak tahun 2001 sampai
Perencanaan ) dan Komite Nominasi
penggunaan dan pengawasan atas pekerjaan
dengan 2005. Sebelumnya, menjabat sebagai
dan Remunerasi. Komisaris Independen
auditur luar. TELKOM memberlakukan
penasihat Menteri Koordinator Ekonomi dan
mengetuai setiap komite. Selain itu, anggota
pengecualian ini sebagaimana diuraikan dalam
anggota tim asisten Menteri Keuangan. Arif
dari luar Komite Audit, agar dapat dianggap
Section 303A Annual Written Affirmation
Arryman lulus dengan gelar di Teknik Industri
independen berdasarkan peraturan yang
(Penegasan Tertulis Tahunan) yang diajukan
dari Institut Teknologi Bandung, gelar master
berlaku di Indonesia: (a) tidak boleh menjadi
ke NYSE pada [ ] 2007. Charter Komite Audit
dalam bidang Engineering dari Asia Institute
anggota akuntan publik resmi di Indonesia
(“Charter”) yang telah diterapkan oleh Dewan
of Technology, Bangkok, Diploma d’Etude
yang telah menyediakan layanan audit dan /
Komisaris mengatur komite. Charter secara
Approfondie dari Universite Paris-IX Daulphine
atau tidak melakukan audit kepada TELKOM
garis-besar menguraikan maksud, fungsi dan
France dan gelar doktor dalam Bidang
dalam waktu satu tahun sebelum diangkat
tanggung jawab komite adalah:
Ekonomi dari Universite Paris-IX Daulphine
dalam Komite Audit; (b) tidak boleh menjadi
France.
karyawan TELKOM dalam waktu satu tahun
• Mengawasi proses pelaporan keuangan
sebelum diangkat dalam Komite Audit; (c) tidak
Perusahaan atas nama Dewan Komisaris.
Anggito Abimanyu
boleh memiliki, baik secara langsung atau tidak
Sebagai bagian dari tanggung jawabnya,
Anggito Abimanyu menjadi Komisaris TELKOM
langsung, saham di TELKOM; dan (d) tidak
komite akan memberikan rekomendasi
6BongkaranDirManSen.indd 116
6/7/07 3:24:09 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 117
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
kepada Dewan Komisaris mengenai
Pada tanggal 20 Mei 2003, sesudah Rapat
sekurang-kurangnya terdiri dari tiga direktur,
pemilihan auditur eksternal TELKOM
Umum Pemegang Saham Tahunan 2003
salah satunya adalah presiden direktur dan
setelah mendapat persetujuan dari
TELKOM, Dewan Komisaris menetapkan kembali
yang lainnya adalah wakil presiden direktur
pemegang saham;
Komite Nominasi dan Remunerasi. Sampai
(berdasarkan pengangkatan).
• Mengadakan diskusi dengan auditur
dengan laporan tahunan ini ditulis, Komite
internal dan eksternal TELKOM mengenai
Nominasi dan Remunerasi terdiri dari: (i) Tanri
Direktur Utama apabila berhalangan hadir,
lingkup keseluruhan dan rencana khusus
Abeng, Presiden Komisaris dan Ketua; (ii) P.
Wakil Direktur Utama atau direktur lain
untuk audit masing-masing. Komite juga
Sartono, Komisaris Independen dan Sekretaris;
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
akan mendiskusikan Laporan Keuangan
dan (iii) Gatot Trihargo, Komisaris. Komite dibebani
Dasar memiliki wewenang untuk mewakili
Konsolidasian TELKOM dan kecukupan
tugas: (a) merumuskan kriteria pemilihan dan
dan menandatangani dokumen atas nama
pengendalian internal TELKOM;
prosedur pencalonan untuk posisi strategis di
TELKOM dengan tunduk pada ketentuan-
• Mengadakan rapat rutin dengan
Perusahaan berdasarkan prinsip good corporate
ketentuan Anggaran Dasar. Direktur Utama
governance; (b) membantu Dewan Komisaris dan
memimpin rapat direksi atau, apabila ia
tanpa kehadiran manajemen, untuk
berkonsultasi dengan Direksi dalam pemilihan
berhalangan hadir, seorang anggota lain dari
mendiskusikan hasil pemeriksaan mereka,
calon untuk posisi strategis di Perusahaan; dan
direksi yang ditunjuk dari dan oleh mereka
evaluasi mereka atas pengendalian
(c) merumuskan sistem remunerasi untuk direksi
yang hadir dapat memimpin rapat tersebut.
internal TELKOM dan kualitas keseluruhan
berdasarkan kewajaran dan kinerja. Alamat
pelaporan keuangan TELKOM; dan
Komisaris adalah Lantai 5, Grha Citra Caraka
Anggaran Dasar menetapkan bahwa rapat
Building, Jalan Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta
direksi dapat diadakan bilamana dianggap
12710, Indonesia.
perlu atas permintaan (i) Direktur Utama, (ii)
auditur internal dan eksternal TELKOM,
• Melaksanakan tugas tambahan yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris, terutama untuk hal-hal yang terkait dengan
sekurang-kurangnya sepertiga anggota direksi,
Direksi
(iii) Dewan Komisaris, atau (iv) pemberitahuan
Pada tahun 2006, Direksi terdiri dari satu presiden
tertulis dari pemegang saham atau kelompok
Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko
direktur dan enam direksi. Berikut Rapat Umum
pemegang saham yang memiliki sekurang-
(KPPR) (sebelumnya Komite Pengkajian
Pemegang Saham Luar Biasa pada 28 Februari
kurangnya sepersepuluh dari saham yang
Perencanaan ) didirikan pada tanggal 1
2007, jumlah direksi bertambah dari enam
beredar dari TELKOM dengan hak suara yang
Agustus 2003. Tujuan awal dari komite ini
menjadi tujuh. Direksi dipilih dan diberhentikan
sah. Anggaran Dasar selanjutnya menetapkan
adalah mengkaji rencana jangka panjang
berdasarkan keputusan pemegang saham pada
bahwa kuorum untuk seluruh rapat direksi
perusahaan serta rencana anggaran bisnis
rapat umum pemegang saham, pemegang
harus lebih dari separuh anggota direksi hadir
tahunan, selanjutnya rekomendasi akan
Saham Dwiwarna Seri A hadir dan pemegang
atau diwakili langsung atau melalui kuasa yang
disampaikan kepada direksi. Komite juga
saham tersebut memberikan persetujuan atas
diberikan kepada direktur lain dari TELKOM
bertanggung jawab mengawasi dan memantau
keputusan pemegang saham di atas. Agar
dalam rapat tersebut. Dalam rapat direksi,
pelaksanaan rencana bisnis perusahaan.
memenuhi syarat untuk dipilih, calon direktur
setiap direktur memiliki satu suara dan satu
Pada tanggal 19 Mei 2006, Dewan Komisaris
harus diajukan oleh pemegang Saham Dwiwarna
suara tambahan untuk setiap direktur lain yang
mendefinisikan kembali dan memperluas
Seri A. Setiap direktur diangkat untuk masa
diwakilinya sebagai kuasa.
tujuan komite ini mencakup penilaian resiko
jabatan yang dimulai sejak tanggal pengangkatan
strategis dan mengganti nama komite. Sampai
oleh rapat umum pemegang saham hingga
Keputusan rapat direksi adalah didasarkan
dengan laporan tahunan ditulis ini, Komite
penutupan rapat umum pemegang saham
atas musyawarah. Apabila musyawarah tidak
Pengkajian Perencanaan dan Risiko terdiri
tahunan kelima setelah tanggal pengangkatan,
dapat dicapai, maka harus didasarkan atas
dari sembilan anggota: (i) Anggito Abimanyu
tanpa mengurangi hak rapat umum pemegang
suara penegasan mayoritas anggota direksi
(Ketua); (ii) Gatot Trihargo (Wakil Ketua); (iii)
saham untuk memberhentikan direktur pada
yang hadir atau diwakili dalam rapat. Apabila
Yuki Indrayadi (Sekretaris); (iv) P. Sartono;
setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir.
jumlahnya berimbang, maka keputusan
keuangan dan akuntansi.
(Komisaris Independen) (v) Ario Guntoro; (vi)
ditentukan oleh ketua rapat.
Adam Wirahadi; (vii) Widuri M. Kusumawati;
Fungsi utama direksi adalah memimpin dan
dan (viii) Arman Soeriasoemantri. Seluruh
mengelola TELKOM dan mengendalikan
TELKOM memiliki Disclosure Commitee terdiri
anggota Pengkajian Perencanaan dan Risiko
serta mengelola aset Perusahaan. Direksi
dari 14 anggota senior dari berbagai direktorat
(kecuali untuk Anggito Abimanyu, Gatot
bertanggung jawab atas manajemen sehari-
dan diketuai oleh CFO. Peran Disclosure
Trihargo, dan P. Sartono) merupakan anggota
hari di bawah pengawasan Dewan Komisaris.
Commitee adalah mendukung manajemen
luar independen.
Anggaran Dasar menetapkan bahwa direksi
dalam merancang dan mengevaluasi
6BongkaranDirManSen.indd 117
6/7/07 3:24:10 AM
118 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
pengendalian dan prosedur disclosure dan
1987, berbagai posisi di Bank Niaga sejak
Komisaris PT Bahana Securities (2003-2004),
berpartisipasi dalam proses penyusunan
tahun 1987. Arwin Rasyid menyandang gelar
Presiden Direktur PT Bahana Securities
disclosure. TELKOM secara resmi membentuk
Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
(2001-2003) dan Direktur Investment
Disclosure Commitee pada 18 Februari 2005.
Memperoleh gelar Master of Arts Ekonomi
Banking PT Bahana Securities (1997-2001),
Sejak dibentuk secara resmi, Disclosure
Internasional dan master dalam Business
dan Komisaris serta Kepala Komite Audit
Commitee telah menetapkan prosedur kerja
Administration (Bisnis Internasional) dari
PT Semen Padang tahun 2003. Rinaldi
intern terkait dengan penyusunan laporan
University of Hawaii, USA.
Firmansyah menyandang gelar Sarjana Teknik
tahunan 20-F, dan berpartisipasi dalam
Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan
kajian dan penyusunan laporan tahunan
Garuda Sugardo
gelar Master of Business Administration
20-F. Pembentukan Disclosure Commitee
Garuda Sugardo diangkat sebagai Chief
dari Indonesian Institute of Management
memformalisasi proses disclosure sebelumnya
Operating Officer dan Wakil Direktur Utama
Development, Jakarta. Rinaldi juga memiliki
dimana karyawan senior yang telah ditetapkan
TELKOM sejak tanggal 24 Juni 2005.
sertifikasi Chartered Financial Analysis (CFA).
dari berbagai unit bertanggung jawab
Bergabung dengan TELKOM sejak tahun
membantu disclosure yang diperlukan.
1977 dan memegang berbagai posisi di
Arief Yahya
berbagai departemen. Sebelumnya Ia menjabat
Arief Yahya diangkat sebagai Direktur Enterprise
Anggota direksi terhitung pada 31 Desember
Senior Consultant Marketing di Management
& Wholesale TELKOM sejak tanggal 24 Juni
2006 adalah sebagai berikut:
Consulting Center (Pusat Konsultasi
2005. Bergabung dengan TELKOM sejak
Manajemen) TELKOM, Direktur Bisnis Layanan
tahun 1986 dan memegang berbagai posisi di
Arwin Rasyid
Telekomunikasi TELKOM sejak tahun 2002-
berbagai departemen. Sebelumnya menjabat
Arwin Rasyid diangkat sebagai Direktur
2004, Direktur Operasional dan Teknik Indosat
Kepala Divisi Regional V (Jawa Timur) dan
Utama TELKOM sejak tanggal 24 Juni 2005.
di samping sejumlah posisi di TELKOM
Kepala Divisi Regional VI (Kalimantan) TELKOM.
Sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur
sejak tahun 1977- 2000. Garuda Sugardo
Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari
PT Bank Negara Indonesia sejak tahun 2003
lulus Sarjana Teknik Elektro dari Universitas
Institut Teknologi Bandung dan master dalam
- 2005, Presiden Direktur Bank Danamon
Indonesia.
bidang Telecommunications Engineering dari
Indonesia sejak tahun 2000-2003, Wakil Ketua
University of Surrey.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada
Rinaldi Firmansyah
tahun 2000, Wakil Presiden Direktur Bank
Rinaldi Firmansyah menjadi Direktur Keuangan
Abdul Haris
Niaga sejak tahun 1998-1999, Asisten Wakil
TELKOM sejak tanggal 10 Maret 2004.
Abdul Haris diangkat sebagai Direktur Network
Presiden Bank of America sejak tahun 1986-
Sebelumnya menjabat Wakil Presiden
& Solution TELKOM sejak tanggal 24 Juni
Anggota direksi terhitung pada 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
Nama
Usia pada 1 Januari 2007
Jabatan
Sejak
Arwin Rasyid
49
Presiden Direktur
24 Juni 2005
Garuda Sugardo
56
Wakil Presiden Direktur dan
24 Juni 2005
Chief Operating Officer Rinaldi Firmansyah
45
Direktur Keuangan
10 Maret 2004
Arief Yahya
45
Direktur Enterprise &
24 Juni 2005
Wholesale Grosir Abdul Haris
51
Direktur Network & Solution
10 Maret 2004
John Welly
52
Direktur Sumber Daya Manusia
24 Juni 2005
Guntur Siregar
55
Direktur Konsumer
24 Juni 2005
6BongkaranDirManSen.indd 118
6/7/07 3:24:11 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 119
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
2005. Bergabung dengan TELKOM sejak
Information dari Essex University, UK. Lihat
– Ligitasi dan Penyelidikan yang Sedang
tahun 1980 dan menjabat beberapa posisi di
Bab ”Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
Berjalan ” dan Bab ”Faktor Risiko – Risiko
berbagai departemen. Sebelumnya menjabat
– Ligitasi dan Penyelidikan yang Sedang
yang Terkait Berhubungan dengan TELKOM
Direktur Telecommunications & Network
Berjalan ” dan Bab ”Faktor Risiko – Risiko
dan Anak Perusahaan - Beberapa karyawan
Business tahun 2004-2005 dan sebagai Wakil
yang Terkait Berhubungan dengan TELKOM
TELKOM, termasuk mantan direksi tengah
Kepala Divisi Regional II (Jakarta) TELKOM.
dan Anak Perusahaan - Beberapa karyawan
menjalani proses peradilan, penyelidikan oleh
Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari
TELKOM, termasuk mantan direksi tengah
polisi dan dakwaan pidana”.
Universitas Sumatera Utara dan Master dalam
menjalani proses peradilan, penyelidikan oleh
Administrasi Bisnis dari Institut Manajemen
polisi dan dakwaan pidana”.
Prasetya Mulya.
Sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 28 Februari 2007, Direksi diganti
Guntur Siregar
dan sejak tanggal itu, Direksi adalah sebagai
John Welly
Guntur Siregar diangkat sebagai Direktur
berikut:
John Welly diangkat menjadi Direktur Sumber
Konsumer TELKOM sejak tanggal 24 Juni
daya Manusia TELKOM sejak tanggal 24
2005. Bergabung dengan TELKOM pada tahun
Rinaldi Firmansyah
Juni 2005. Bergabung dengan TELKOM
1975 dan memegang beberapa posisi dalam
Rinaldi Firmansyah diangkat sebagai Direktur
sejak tahun 1981 dan menduduki beberapa
berbagai departemen. Sebelumnya menjabat
Utama TELKOM sejak tanggal 28 Februari
posisi di berbagai departemen. Sebelumnya
sebagai Konsultan Senior untuk Manajemen
2007. Menjabat Direktur Keuangan TELKOM
menjabat Presiden Direktur PT INTI sejak
Keuangan di Pusat Konsultasi Manajemen
sejak tanggal 10 Maret 2004. Sebelumnya
tahun 2001- 2005, Direktur Operasional dan
TELKOM, Direktur Keuangan TELKOM
menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris
Pemasaran TELKOM sejak tahun 1998-
sejak tahun 2002-2004, Direktur Komersial
PT Bahana Securities (2003-2004), Presiden
2000, Komisaris Telkomsel pada tahun 1998,
Indosat sejak tahun 2000-2002, Komisaris
Direktur PT Bahana Securities (2001-2003)
Direktur Sumber Daya Manusia dan Bisnis
PT Aplikanusa Limtasarta sejak tahun 1996
dan Direktur Invesment banking PT Bahana
Pendukung / Senior Executive Vice President
sampai 2000, Kepala Divisi Regional II (Jakarta)
Securities, masing-(1997-2001), Komisaris
Sumber daya Manusia dan Bisnis Pendukung
sejak tahun 1996-2000, dan Kepala Divisi
dan Kepala Komite Audit PT Semen Padang
TELKOM tahun 1995-1998, dan Komisaris PT
Regional II TELKOM Jakarta (1996-2000), dan
tahun 2003. Menyandang gelar Sarjana Teknik
Aplikanusa Lintasarta sejak tahun 1995-1996.
Kepada Divisi Regional 1 Sumatera sejak tahun
Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan
Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro
1995-1996. Menyandang gelar Sarjana Teknik
gelar Master of Business Administration dari
dari Institut Teknologi Bandung dan gelar
Elektro dari Institut Teknologi Bandung. Lihat
IPMI Jakarta. Memiliki sertifikat Chartered
master dalam bidang Telecommunications dan
Bab ”Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
Financial Analyst (CFA).
Anggota direksi terhitung pada 28 Februari 2007 adalah sebagai berikut:
Nama
Usia pada 28 Februari 2007
Jabatan
Sejak
Rinaldi Firmansyah
46
Presiden Direktur
28 Februari 2007
Sudiro Asno
49
Direktur Keuangan
28 Februari 2007
Faisal Syam
51
Direktur Human Capital & Urusan Umum
28 Februari 2007
I Nyoman G Wiryanata
47
Direktur Network & Solution
28 Februari 2007
Ermady Dahlan
53
Direktur Konsumer
28 Februari 2007
Arief Yahya
45
Direktur Enterprise & Whosale
24 Juni 2005
Prasetio
46
Direktur Compliance &
28 Februari 2007
Risk management Indra Utoyo
6BongkaranDirManSen.indd 119
44
Direktur Teknologi Informasi
28 Februari 2007
6/7/07 3:24:12 AM
120 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
Sudiro Asno
departemen. Sebelumnya, menjabat sebagai
bayaran bonus tahunan apabila TELKOM
Sudiro Asno diangkat sebagai Direktur
Kepala Divisi Regional V (Jawa Timur) dan
berhasil melampaui target keuangan dan
Keuangan TELKOM sejak tanggal 28 Februari
Kepala Divisi Regional VI (Kalimantan) TELKOM.
operasional tertentu, yang jumlahnya
2007. Bergabung dengan TELKOM sejak
Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari
ditentukan oleh para pemegang saham
tahun 1985 dan sebelumnya menjabat
Institut Teknologi Bandung dan gelar master
pada rapat umum pemegang saham. Setiap
sebagai Senior General Manager Finance
dalam Telecommunications Engineering dari
komisaris juga menerima bonus pada akhir
Center. Menyandang gelar Sarjana Akuntansi
University of Surrey.
masa jabatan komisaris berdasarkan surat Menteri Keuangan yang berlaku untuk seluruh
dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Prasetio
perusahaan milik negara. Setiap direktur
Faisal Syam
Prasetio diangkat sebagai Direktur Compliance
mendapat gaji bulanan dan tunjangan tertentu
Faisal Syam diangkat sebagai Direktur Human
& Risk Management TELKOM sejak tanggal 28
lainnya (termasuk pensiun apabila direktur
Capital & General Affairs TELKOM sejak tanggal
Februari 2007. Bergabung dengan TELKOM
tersebut memenuhi syarat). Setiap direktur
28 Februari 2007. Bergabung dengan TELKOM
tahun 2006 sebagai Executive Vice President
juga menerima bonus tahunan (tantiem)
tahun 1983 dan memegang beberapa posisi di
Risk Management, Legal dan Compliance.
apabila TELKOM melampaui target keuangan
berbagai departemen, termasuk Senior General
Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur PT
dan operasional tertentu, yang jumlahnya
Manager Pusat Sumber daya Manusia TELKOM.
Merpati Nusantara Airline sejak tahun 2004-2005,
ditentukan oleh para pemegang saham pada
Menyandang gelar Sarjana Matematika dari
Executive Vice President & Managing Director PT
rapat umum pemegang saham. Bonus dan
Universitas Sumatera Utara dan gelar master
Bank Danamon Indonesia sejak tahun 2001-2004
insentif dianggarkan setiap tahunnya dan
dalam bidang Manajemen dari Sekolah Tinggi
dan Senior Vice President dari Badan Penyehatan
didasarkan atas rekomendasi dari direksi ,
Manajemen Bandung.
I Nyoman G Wiryanata
Perbankan Nasional sejak tahun 1999-2001.
rekomendasi ini harus mendapat persetujuan
Menyandang gelar Sarjana Akuntansi dari
dari Dewan Komisaris sebelum diajukan
Universitas Airlangga, Surabaya.
kepada para pemegang saham. Tidak ada biaya yang dibayar kepada komisaris atau
I Nyoman Wiryanata diangkat sebagai Direktur Network & Solution TELKOM sejak tanggal 28
Indra Utoyo
direktur atas kehadiran mereka pada rapat
Februari 2007. Bergabung dengan TELKOM
Indra Utoyo diangkat sebagai Direktur
dewan terkait. Selain itu, direktur menerima
tahun 1983 dan memegang beberapa posisi
Teknologi Informasi TELKOM Sejak tanggal
tunjangan bukan uang tertentu lainnya seperti
dalam berbagai departemen, termasuk
28 Februari 2007. Bergabung dengan
perumahan, mobil dan supir. Untuk tahun
Executive General Manager Divisi Regional I
TELKOM tahun 1986 dan memegang berbagai
yang berakhir tanggal 31 Desember 2006,
(Sumatera). Menyandang gelar Sarjana Teknik
posisi di berbagai departemen, termasuk
kompensasi yang dibayar oleh TELKOM dan
Elektro dari Institut Teknologi Surabaya dan gelar
Senior General Manager Pusat Sistem
anak perusahaan konsolidasinya kepada
Master of Business Administration dari Institut
Informasi. Menyandang gelar dalam bidang
seluruh komisaris dan direktur sebesar Rp 94,7
Manajemen Prasetya Mulya.
telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung
miliar yang dalam setiap hal mencakup bonus
dan gelar Master of Science (Communication
dan biaya tunjangan yang diberikan kepada
Ermady Dahlan
dan Signal Processing) dari Imperial College of
direktur seperti fasilitas perumahan.
Ermady Dahlan diangkat sebagai Direktur
Science, Technology dan Medicine, University
Konsumer TELKOM sejak tanggal 28 Februari
of London.
Perusahaan dan anak perusahaannya menyediakan honor dan fasilitas untuk
2007. Bergabung dengan TELKOM tahun 1973 dan memegang beberapa posisi dalam
Tidak ada satupun dari Direktur yang memiliki
mendukung tugas operasional Dewan
berbagai departemen. Sebelumnya menjabat
kontrak kerja dengan TELKOM ataupun usulan
Komisaris. Total tunjangan tersebut mencapai
sebagai Executive General Manager, Divisi
kontrak kerja tersebut. Alamat Kantor Direktur
Rp 22,7 miliar, Rp 19,7 miliar dan Rp 23,2
Regional II (Jakarta). Menyandang gelar
adalah Jalan Japati, 1, Bandung 40133,
miliar, masing-masing, pada tahun 2004, 2005
dalam bidang Telekomunikasi dari Akademi
Indonesia. Tidak satupun dari Direktur atau
dan 2006, yang mencerminkan 0,1% dari total
Telekomunikasi Nasional, Bandung.
Komisaris yang mempunyai hubungan keluarga.
beban operasi, masing-masing, pada tahun 2004, 2005 dan 2006.
Arief Yahya Arief Yahya diangkat sebagai Direktur Enterprise
B. Kompensasi
Perusahaan dan anak perusahaannya menyediakan gaji dan fasilitas untuk
& Whosale TELKOM sejak tanggal 24 Juni 2005. Bergabung dengan TELKOM tahun 1986
Setiap komisaris mendapat honor bulanan,
mendukung tugas operasonal direksi. Total
dan memegang berbagai posisi di berbagai
tunjangan tertentu lainnya dan mendapat
tunjangan tersebut mencapai Rp 50,3 miliar,
6BongkaranDirManSen.indd 120
6/7/07 3:24:13 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 121
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
Rp 52,1 miliar dan Rp 71,5 miliar, masing-
Perusahaan, sebagaimana yang telah disetujui
oleh rapat umum pemegang saham
masing, pada tahun 2004, 2005 dan 2006,
oleh Dewan Komisaris. Selain itu, salah satu
sampai penutupan rapat umum tahunan
yang mencerminkan 0,3%, 0,2% dan 0,3%
transaksi di atas yang melibatkan 10% atau
kelima pemegang saham setelah tanggal
dari total beban operasi, masing-masing, pada
lebih dari pendapatan Perusahaan atau 20%
pengangkatan, tanpa mengurangi hak
tahun 2004, 2005 dan 2006.
atau lebih dari ekuitas para pemegang saham
rapat umum pemegang saham untuk
atau jumlah lain sebagaimana yang disebut
memberhentikan seorang direktur pada setiap
dalam peraturan pasar modal Indonesia harus
saat sebelum masa jabatannya berakhir. Untuk
mendapat otorisasi dari para pemegang saham
mendapatkan informasi selanjutnya mengenai
pada rapat umum pemegang saham. Dalam
komposisi dan syarat-syarat direksi. Lihat A.
Direktur secara individu dikenakan tanggung
pelaksanaan tugasnya, direksi harus bertindak
Direksi dan Manajemen Senior
jawab khusus. Apabila terjadi lowongan di direksi,
untuk kepentingan Perusahaan.
C. Praktek Dewan
selama posisi tetap lowong, maka salah satu
Tidak satupun dari direktur atau komisaris yang
dari direktur lain akan dicalonkan oleh Dewan
Anggaran dasar menetapkan bahwa
memiliki hak substansial apapun, baik langsung
Komisaris untuk melaksanakan pekerjaan direktur
anggota direksi dilarang memegang jabatan
atau tidak langsung, atas perusahaan yang
yang tidak ada. Apabila, karena suatu alasan,
sebagai berikut: (i) posisi sebagai direktur
melakukan usaha yang serupa dengan TELKOM.
Perusahaan tidak lagi memiliki direktur, maka
dari perusahaan milik negara lainnya atau
Dewan Komisaris harus menanggung kewajiban
perusahaan swasta, (ii) suatu posisi di dalam
yang berkelanjutan dari direksi dan harus
departemen struktural atau fungsional dari
mengadakan rapat umum pemegang saham
pemerintah pusat atau daerah, atau (iii) posisi
untuk memilih direksi baru dalam waktu 60 hari.
lain di luar TELKOM yang secara langsung atau
D. Karyawan
tidak langsung dapat menimbulkan benturan
Pada 31 Desember 2006, TELKOM dan anak
Direksi diwajibkan mendapatkan persetujuan
kepentingan dengan TELKOM dan / atau
perusahaannya memiliki total 34.021 karyawan,
tertulis dari Dewan Komisaris untuk tindakan
yang melanggar ketentuan-ketentuan dari
dari jumlah tersebut 27.658 orang dipekerjakan
sebagai berikut: (i) membeli atau menjual saham
hukum dan peraturan yang berlaku. Anggaran
oleh TELKOM, sedangkan 6.363 orang
perusahaan yang tercatat yang melebihi jumlah
dasar selanjutnya menetapkan bahwa apabila
dipekerjakan oleh anak perusahaan TELKOM.
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; (ii)
anggota direksi memegang jabatan di posisi
turut serta dalam atau melepas investasi modal
lain yang tidak dilarang atau mendapatkan
Pada 31 Desember 2005, TELKOM dan anak
lain yang melebihi jumlah yang ditetapkan
pembebasan dari larangan yang tersebut di
perusahaannya memiliki total 34.004 karyawan,
oleh Dewan Komisaris; (iii) menetapkan,
atas, maka direktur tersebut harus meminta ijin
dari jumlah tersebut 28.179 orang dipekerjakan
mengalihkan haknya atas atau membubarkan
dari Dewan Komisaris. Selain itu, pengangkatan
oleh TELKOM, dan 5.825 dipekerjakan oleh
anak perusahaan; (iv) mengalihkan,
tersebut harus dilaporkan kepada rapat umum
anak perusahaan TELKOM. Sampai dengan
memperdagangkan, menjual atau mengakuisisi
pemegang saham.
tanggal 31 Desember 2004, TELKOM dan
suatu bagian bisnis; (v) mengadakan perjanjian
anak perusahaannya memiliki total karyawan
pemberian lisensi, kontrak manajemen atau
Selain itu, anggaran dasar melarang seorang
34.657 orang, dari jumlah tersebut 29.375
perjanjian serupa dengan badan lain; (vi) menjual
direktur dengan benturan kepentingan
orang dipekerjakan oleh TELKOM, dan 5.282
atau melepas aset tetap yang melebihi jumlah
mewakili TELKOM dalam hal-hal yang
orang dipekerjakan oleh anak perusahaan
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; (vii)
menimbulkan benturan kepentingan. Dalam
TELKOM.
tidak lagi menagih atau menghapus-bukukan
hal ini, TELKOM harus diwakili oleh seorang
piutang tak tertagih dari pembukuan atau
anggota lain dari direksi dengan persetujuan
Pada umumnya, karyawan TELKOM menerima
inventory Perusahaan yang melebihi jumlah
dari komisaris. Apabila TELKOM menghadapi
gaji pokok dan tunjangan terkait dengan gaji,
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;
benturan kepentingan dengan semua
bonus dan berbagai tunjangan, termasuk
(viii) mengikat Perusahaan sebagai jaminan
anggota direksinya, maka TELKOM harus
program pensiun dan program pelayanan
yang melebihi jumlah yang ditetapkan oleh
diwakili oleh Dewan Komisaris atau anggota
kesehatan pasca-pensiun, tunjangan medis
Dewan Komisaris; dan (ix) menanggung atau
Dewan Komisaris yang dipilih oleh komisaris
untuk mereka sendiri dan anggota tertentu
memberikan pinjaman jangka menengah atau
dalam hal-hal yang menimbulkan benturan
dari keluarga langsung mereka, tunjangan
jangka panjang dan menanggung pinjaman
kepentingan tersebut.
perumahan, tunjangan lain dan tunjangan tertentu lainnya, termasuk yang terkait dengan
jangka pendek yang tidak dalam praktek bisnis sehari-hari yang melebihi jumlah yang
Setiap direktur diangkat untuk jangka waktu
ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran
yang dimulai sejak tanggal pengangkatan
6BongkaranDirManSen.indd 121
kinerja unit kerja karyawan.
6/7/07 3:24:14 AM
122 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
Tabel di bawah menguraikan rincian karyawan TELKOM berdasarkan posisinya sampai dengan tanggal 31 Desember 2006:
Wilayah TELKOM terhitung pada 31 Desember 2006
Anak perusahaan TELKOM terhitung pada 31 Desember 2006
Manajemen senior
169
167
Manajemen madya
2.331
529
Supervisor
9.832
602
Lain-lain
15.326
5.065
27.658
6.363
Total
Bonus dianggarkan di muka oleh Direksi
tanggungan jika karyawan meninggal.
dan Dewan Komisaris dan dibayar pada
Sumber utama dana pensiun adalah iuran
oleh dana pensiun lembaga keuangan. Kontribusi
tahun sesudah tahun waktu bonus tersebut
dari karyawan dan TELKOM. Karyawan yang
tahunan Perusahaan untuk Program Iuran Pasti
diperoleh. Selama lebih dari lima tahun terakhir,
berpartisipasi dalam program berkontribusi
ditetapkan berdasarkan atas persentase tertentu
jumlah bonus tahunan memiliki rentang dari
sebesar 18% dari gaji pokok (sebelum bulan
dari gaji peserta dan mencapai Rp 971 juta dan
Rp 114 miliar sampai Rp 304 miliar. Pada
Maret 2003, angka kontribusi karyawan adalah
Rp 1.858 juta, masing-masing, pada tahun 2005
tahun 2006, bonus dibayar oleh TELKOM
sebesar 8,4%) dan TELKOM memberikan
dan 2006.
kepada seluruh karyawan, termasuk karyawan
kontribusi sisanya dari jumlah yang diperlukan
TELKOM di divisi KSO dan Divisi Non KSO.
untuk mendanai program. Kontribusi TELKOM
Karyawan Perusahaan berhak menerima
Setelah standar bonus ditentukan, maka
untuk dana pensiun adalah sebesar Rp 845,7
penghargaan tertentu dalam bentuk tunai
manajemen mengalokasikan standar masing-
miliar, Rp 698,5 miliar dan Rp 693,5 miliar,
berdasarkan masa kerja dan setelah bekerja
masing divisi tergantung kinerja masing-masing
masing-masing, untuk tahun yang berakhir
untuk jangka waktu tertentu yang dibayarkan
dan bonus seragam untuk karyawan di setiap
tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006.
pada saat karyawan menyelesaikan jangka
jenjang staf untuk setiap divisi ditentukan
Lihat Catatan 42 pada laporan keuangan
waktu tersebut atau pada saat pensiun atau
masing-masing divisi.
konsolidasian.
pada saat pemutusan hubungan kerja apabila
Kecuali dalam hubungannya dengan
Efektif tanggal 1 Januari 2003, TELKOM (a)
disyaratkan.
penawaran saham perdananya pada tahun
meningkatkan manfaat pensiun minimum untuk
1995, TELKOM tidak mempertahankan
pensiunan kurang lebih
skema saham karyawan untuk karyawan atau
Rp 425.000 per bulan, dan (b) meningkatkan
pasca-pensiun untuk seluruh karyawan yang
manajemen seniornya.
manfaat pensiun untuk karyawan yang
pensiun, termasuk istri atau suami dan anak-
setelah tanggal 1 Juli 2002. Program ini dikelola
karyawan telah memenuhi masa kerja yang
TELKOM juga menyediakan manfaat kesehatan
pensiun sebelum tanggal 1 Agustus 2000
anak mereka. Ada dua jenis pendanaan untuk
Usia pensiun TELKOM untuk seluruh karyawan
sebesar 50%. Karyawan yang pensiun pada
manfaat pelayanan kesehatan pasca-pensiun:
adalah 56 tahun. TELKOM mensponsori
atau setelah tanggal 1 Juli 2002 menerima
(i) untuk karyawan yang dipekerjakan sebelum
program pensiun manfaat pasti dan dana
kenaikan manfaat pensiun bulanan mencapai
tanggal 1 November 1995 yang pensiun sebelum
pensiun iuran pasti. Program pensiun manfaat
dua kali gaji dasar bulanan yang bersangkutan.
tanggal 3 Juni 1995 atau yang telah 20 tahun
pasti adalah untuk karyawan tetap yang
Kebijakan ini berlaku untuk karyawan yang
bekerja untuk mereka yang pensiun setelah
dipekerjakan sebelum tanggal 1 Juli 2002.
pensiun pada usia pensiun normal, yaitu 56
tanggal 3 Juni 1995, manfaat tersebut didanai
Besarnya pensiun untuk program pensiun
tahun.
oleh Yayasan Perawatan Kesehatan TELKOM;
manfaat pasti didasarkan atas jumlah tahun
(ii) untuk karyawan yang dipekerjakan sebelum
sewaktu karyawan bekerja, tingkat gaji pada
Program Pensiun Iuran Pasti disediakan untuk
tanggal 1 November 1995 yang pensiun dengan
saat pensiun dan dapat dialihkan kepada
karyawan yang dipekerjakan dengan status tetap
jumlah tahun bekerja kurang dari 20 tahun dan
6BongkaranDirManSen.indd 122
6/7/07 3:24:15 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 123
Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan
untuk karyawan yang dipekerjakan setelah
Pada bulan Desember 2005 POLDA JABAR
dakwaan pidana”.
tanggal 1 November 1995, manfaat tersebut
melakukan investigasi terkait dengan tuduhan
akan diberikan dalam bentuk santunan asuransi
pelanggaran terhadap Undang-Undang
oleh TELKOM. Kontribusi TELKOM (termasuk
Anti Korupsi, khususnya pada penyediaan
kontribusi yang dibayar oleh seluruh unit KSO)
layanan interkoneksi untuk Napsindo, anak
atas program untuk karyawan yang dipekerjakan
perusahaan TELKOM, dan Globalcom, sebuah
Seluruh direktur dan komisaris masing-masing
sebelum tanggal 1 November 1995 yang pensiun
perusahaan Malaysia, dalam masalah tarif
memiliki kurang dari satu persen dari saham
sebelum tanggal 3 Juni 1995 dan yang telah
yang tidak benar untuk jaringan TELKOM
Perusahaan dan keuntungan dari kepemilikan
20 tahun bekerja setelah yang bersangkutan
yang ditujukan untuk layananVoIP ilegal, dan
saham mereka masing-masing di Perusahaan
pensiun tanggal 3 Juni 1995 adalah sebesar Rp
penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan
tidak diungkapkan kepada para pemegang
724,5 miliar, Rp 435,9 miliar dan Rp 714,8 miliar,
perangkat telekomunikasi. Di samping itu ada
saham atau diumumkan kepada masyarakat.
masing-masing, untuk tahun yang berakhir pada
juga penyidikan berkaitan dengan jaminan
31 Desember 2004, 2005 dan 2006.
TELKOM atas pinjaman bank yang dilakukan
E. Kepemilikan saham
Napsindo. Selama penyidikan, mantan direksi Pada bulan Mei 2000, karyawan TELKOM
dan karyawan TELKOM ditahan oleh Kepolisian
membentuk serikat bernama “Serikat Karyawan
Daerah Jawa Barat sambil menunggu
TELKOM” atau “SEKAR”. Pada bulan Mei 2006,
penyelesaian proses penyidikan. Pada 10 Mei
beberapa karyawan TELKOM membentuk
2006, mereka dibebaskan dari tahanan polisi
serikat lain bernama “Serikat Pekerja” atau “SP”
setelah jangka waktu maksimum 120 hari yang
sebagai alternatif di luar SEKAR. Pembentukan
mengijinkan polisi menahan tersangka demi
setiap SEKAR dan SP adalah sesuai dengan
tujuan penyidikan, telah terlewati. Penyelidikan
Ketetapan Presiden No. 83 tahun 1998
ini masih berjalan dan sampai dengan tanggal
mengenai ratifikasi Konvensi ILO No. 87 tahun
Laporan Tahunan ini, pol isi belum menemukan
1948 mengenai kebebasan berserikat dan
bukti yang cukup untuk melimpahkan kasus
perlindungan atas hak membentuk organisasi.
tersebut ke Kejaksanaan Tinggi di Bandung
Keanggotaan pada serikat tidak wajib sifatnya.
untuk proses penuntutan.
TELKOM meyakini bahwa hubungannya dengan SEKAR dan SP cukup baik. Namun, tidak ada
Pada 2 Januari 2006, Kejaksaan Agung
jaminan bahwa kegiatan serikat karyawan/
memulai penyidikan terhadap dugaan
pekerja tidak akan memberi dampak material
penyalahgunaan fasilitas telekomunikasi
yang merugikan pada bisnis, kondisi keuangan
sehubungan dengan pengadaan layanan VoIP,
dan prospek TELKOM.
yang melibatkan satu mantan karyawan dan empat karyawan TELKOM di KSO VII sebagai
Investigasi dan Litigasi yang Sedang Berjalan
tersangka. Hasil dari penyidikan tersebut, satu
Mantan Direktur SDM dan seorang karyawan
dituntut di Pengadilan Negeri Makasar, dan
TELKOM menjadi terdakwa di Pengadilan
dua karyawan lainnya dituntut di Pengadilan
Negeri Bandung berdasarkan undang-
Negeri Denpasar atas dugaan korupsi mereka
undang anti korupsi terkait dengan tuduhan
di KSO VII. Sampai tanggal Laporan Tahunan
penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan
ini, kedua Pengadilan Negeri tersebut belum
jasa konsultansi. Pada 2 Mei 2007 Pengadilan
memberikan vonisnya.
mantan karyawan dan dua karyawan TELKOM
Negeri Bandung menyatakan masing-masing terdakwa bersalah dan menjatuhi hukuman
TELKOM tidak yakin bahwa akan ada akibat
satu tahun penjara. Terdakwa mengajukan
keuangan yang signifikan bagi TELKOM dari
banding kepada Pengadilan Tinggi Jawa Barat.
penyidikan tersebut. Lihat Bab. “Faktor Risiko
Menolak putusan Pengadilan Negeri Bandung.
– Risiko yang Terkait Berhubungan dengan
Hingga Laporan Tahunan ini ditulis, belum
TELKOM dan Anak Perusahaan - Beberapa
ada putusan diberikan terkait dengan banding
karyawan TELKOM, termasuk mantan direksi
tersebut.
tengah menjalani penyelidikan oleh polisi dan
6BongkaranDirManSen.indd 123
6/7/07 3:24:16 AM
124 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Kilas Balik 2006
Dirut TELKOM juga melakukan pertemuan
TELKOM menjalin kerja sama dengan 103
Penandatanganan Nota kesepahaman
bisnis dengan PCCW Hong Kong, salah satu
perguruan tinggi
(MoU) antara TELKOM dan Garuda
operator TV berbayar berbasis IP.
Dengan MoU tersebut, TELKOM menjadi
April:
access provider ke 500 Sekolah Menengah
Indonesia, Jakarta
Umum (SMU) dan 500 Sekolah Madrasah
Pada 17 April 2006, dilakukan
Mei:
penandatanganan MoU antara PT. TELKOM
Kerja sama program Community Access
Aliyah. Melalui program Internet Goes to
dan Garuda Indonesia, dengan ruang lingkup
Point (CAP) dengan Posindo, Jakarta
School (IG2S), telah melakukan sosialisasi di
pengembangan layanan jasa informasi
Pada 3 Mei 2006, TELKOM dan
sekitar 70.000 sekolah di seluruh Indonesia.
dan komunikasi (InfoComm), layanan jasa
PT Pos Indonesia sepakat menjalin kerja
Untuk e-Learning, TELKOM memberikan
transportasi udara serta pengembangan bisnis
sama dalam bidang penyediaan infrastruktur
akses Internet Astinet dengan bandwith 256
dan kerja sama untuk layanan call center dan
jaringan komunikasi, pengembangan program
Kbps bagi 15 Sekolah Menengah Kejuruan,
co-branding.
e-Business, Value Added Service, dan Call
bandwith 64 Kbps untuk 10 SMU dan 10
Center, pemanfaatan jasa kiriman pos, jasa
Madrasah Aliyah. Akses internet TELKOMNet
Pengembangan kerja sama infrastruktur
logistik milik Pos Indonesia, dan pemanfaatan
Instan diberikan untuk 1.000 sekolah secara
yang terintegrasi dengan Cina
gerai Pos Indonesia untuk layanan TELKOM
cuma-cuma. Total nilai kompensasi yang
Pada 22 April 2006, President Direktur (Dirut)
dan lahan Pos Indonesia untuk kepentingan
diberikan TELKOM yang membebaskan
TELKOM bergabung dalam rombongan yang
TELKOM. Naskah MoU ditandatangani oleh
biaya akses Internet selama satu tahun
mendampingi Wakil Presiden RI melakukan
Dirut TELKOM dan Dirut PT Pos Indonesia
pertama setara dengan Rp 15 miliar. Ini
kunjungan selama empat hari ke beberapa
yang disaksikan oleh Direktur Jenderal
merupakan bagian partisipasi TELKOM
kota di Cina. Kunjungan tersebut memiliki
Telematika Cahyana Achmadjajadi, di
dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial
misi perekonomian, termasuk menghadiri
Auditorium Institut Teknologi Bandung.
Perusahaan (corporate social responsibility).
for Asia merupakan forum ekonomi tahunan
Kerja sama dengan tiga departemen
Kerja Sama Layanan SMS 5000 , Jakarta
yang dihadiri oleh hampir seratus pemimpin
dukung ICT Pendidikan, Jakarta
Pada tanggal 30 Mei 2006, di Kantor Pusat
pemerintahan dan bisnis di Asia. Dalam acara
Pada tanggal 22 Mei 2006, TELKOM
Palang Merah Indonesia, Jakarta, TELKOM
tersebut, TELKOM menjelaskan tentang kerja
menandatangani naskah MoU dengan
menandatangani naskah MoU dengan Palang
sama yang telah terjalin antara Telkom Huawei
Departemen Pendidikan Nasional, Departemen
Merah Indonesia dalam bidang layanan
dan ZTE dalam proyek-proyek pembangunan
Agama, serta Departemen Komunikasi dan
Short Message Service (SMS) 5000 dari
infrastruktur telekomunikasi di beberapa
Informatika, tentang penyediaan infrastruktur
TELKOM Group untuk masyarakat yang ingin
divisi regional TELKOM, antara lain proyek
teknologi komunikasi dan informasi (ICT) untuk
menyalurkan sumbangan kepada korban
pengembangan CDMA Flexi dan broadband
kepentingan pendidikan dalam pengembangan
gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah.
access Speedy. Dalam forum tersebut,
program “Bahan Ajar On-Line (e-Learning)”.
Boao Forum for Asia di Hainan. Boao Forum
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT124 124
6/7/07 3:25:19 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 125
Kilas Balik 2006
TELKOM mengembangkan informasi kepada masyarakat dengan Internet Goes to School (IG2S) kepada 70.000 sekolah. Juni:
kerja sama (PKS) Penyediaan Sarana
School pada 70.000 sekolah. Program ini akan
Kerja sama promosi Komputerku Duniaku,
Terminal Electronic Data Capture (EDC) untuk
terus dikembangkan.
Jakarta
penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi
Pada tanggal16 Juni 2006 TELKOM, BNI,
di gerai TELKOM. Dalam amandemen
Gelar infrastruktur untuk mendukung
Microsoft, Intel, Zyrex menjalin kerja sama
PKS mengenai pemanfaatan layanan
Jambore Nasional 2006, Jawa Barat
promosi dalam bentuk penawaran komputer
jasa perbankan untuk isi ulang pulsa Flexi
Pada 16-23 Juli 2006, TELKOM menggelar
Broadband Internet Speedy bagi pemegang
Trendy, kedua pihak sepakat menambahkan
infrastruktur telekomunikasi di lokasi Jambore
kartu kredit BNI yang berada di wilayah
denominasi Rp 50.000 dalam layanan isi ulang
Nasional 2006 Jatinangor. Setidaknya 34.000
Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek).
pulsa Flexi Trendy. Sebelumnya, batas minimal
orang ikut serta dalam acara ini. Teknologi yang
Program ini bernama “Komputerku Duniaku”
isi ulang adalah Rp 100.000.
digunakan di lokasi disesuaikan dengan kondisi lokasi, yakni teknologi nirkabel berbasis CDMA
dan berlangsung dari 16 Juni – 31 Agustus
(Code Division Multiple Access). Fasilitas
2006, serta mendapat dukungan perangkat
Juli:
bermerek Microsoft, Intel dan Zyrex.
Peluncuran TELKOM Speedy Nasional
telekomunikasi yang digelar meliputi antara lain
oleh Menristek RI, Jakarta
media center, fastel koordinasi, telepon umum,
Kerja sama Kemitraan Sinergi, Jakarta
Pada 7 Juli 2006, TELKOM meluncurkan
wartel, SMS Gateway, dan mobile BTS (Base
Pada 26 Juni 2006, TELKOM menandatangani
TELKOMSpeedy Nasional untuk 22 kota
Transceiver Station). Selain itu, masih ada
MoU dengan Bank Mandiri dalam rangka
di Indonesia. Acara tersebut diadakan
infrastruktur BTS GSM yang digelar Telkomsel,
meningkatkan kerja sama kemitraan sinergi.
bersamaan dengan Pameran Semarak Pesta
yang merupakan bagian dari TELKOM Group
Kerja sama meliputi, pertama, penerbitan
Komputer dengan tema “Festival Komputer
di tiga Zona Jambore.
dan pengembangan kartu multifungsi
Indonesia ke-8”. Kota-kota yang dijangkau
(multifunction card) dengan co-branding
Speedy adalah Medan, Batam, Palembang,
Dukungan Sistem Hankamnas, Jakarta
TELKOM-Mandiri yang berfungsi sebagai
Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang,
Pada 20 Juli 2006, Direksi TELKOM
alat dalam program kesetiaan pelanggan
Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta,
melakukan kunjungan kerja ke Departemen
(customer royality program). Kedua,
Solo, Surabaya, Malang, Madiun, Jember,
Pertahanan (Dephan) RI. Beberapa hal
pengembangan sistem pembayaran jasa
Balikpapan, Pontianak, Samarinda, Makassar,
yang dibahas antara lain adalah peran
telekomunikasi yang disediakan oleh Bank
Denpasar, dan Menado. Sebelumnya, pada
TELKOM dalam mendukung pertahanan
Mandiri, dan pemanfaatan produk TELKOM
kota-kota tersebut, TELKOM memberikan
dan keamananan nasional. TELKOM juga
oleh Bank Mandiri. Ketiga, pemanfaatan
saluran data informasi kepada masyarakat atau
menawarkan pemanfaatan satelit TELKOM-3
produk perbankan yang dimiliki Bank Mandiri
pengguna jasa telekomunikasi melalui TELKOM
yang tak lama lagi diluncurkan. Kunjungan
dan pengembangan pemasaran produk
Net Instan dengan kecepatan terbatas, yakni
kerja tersebut juga membicarakan tindak lanjut
TELKOM maupun Bank Mandiri. Selain itu
56 Kbps. TELKOM mengembangkan informasi
langkah pengamanan orbit 118 BT Ku-Band,
kedua perusahaan menandatangani perjanjian
kepada masyarakat dengan Internet goes to
termasuk kemungkinan penggunaan X-band
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT125 125
6/7/07 3:25:20 AM
126 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Kilas Balik 2006
yang biasanya digunakan untuk instansi militer. Satelit TELKOM-3 akan diluncurkan paling cepat pada tahun 2008.
November: APEC Summit 2006, Hanoi Pada tanggal 16-18 November 2006, TELKOM menjadi peserta APEC Summit
Agustus:
2006. Kegiatan APEC Summit 2006, yakni
Kunjungan delegasi Ministry of
APEC CEO Summit 2006 dan APEC Leaders
Commerce of Thailand
Meeting 2006 dengan tema “Towards One
Pada 10 Agustus 2006, sembilan orang
Community: Creating New Opportunities for
delegasi Thailand yang dipimpin Rachane
Shared Development”. Acara tersebut diikuti
Potjanasuntorn, Director General of Foreign
oleh ratusan pemimpin bisnis dari kawasan
Trade for the MoC of Thailand, berkunjung
Asia Pasifik. Presiden RI Susilo Bambang
ke TELKOM. Kunjungan tersebut bertujuan
Yudhoyono menjadi Keynote Speaker dengan
menjajagi lebih mendalam tentang rencana
topik The Economic Security Threats of
kerja sama dengan TOT tentang fixed line, dan
The Future: Are The Responses of Today
dengan CAT TELECOM tentang broadband,
Adequate?
serta kerjasama jaringan optic cable laut Thailand Indonesia Singapura (TIS). Peringatan 30 tahun satelit di Indonesia, Cibinong Pada 16 Agustus 2006, TELKOM merayakan Peringatan 30 tahun satelit di Indonesia. Inti peringatan tersebut adalah penegasan tekad TELKOM untuk terus mengembangkan bisnis satelit di Indonesia. Pertengahan 1990an berdiri payTV – DTH (Direct to Home) pertama di Indonesia. Pada awal tahun 2000, TELKOM mendirikan TELKOMVision yang menggunakan satelit TELKOM-1. Kini tercatat ada tiga TV berbayar yang menggunakan satelit, termasuk TELKOMVision. Kegiatan TELKOM - Measat Malaysia, Kuala Lumpur Pada 24 Agustus 2006, TELKOM menandatangani MoU dengan Measat Satellite System Sdn Berhad dalam kerja sama yang mencakup bidang pemasaran, alih pengetahuan dan pengalaman, serta kerja sama bidang teknis.
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT126 126
6/7/07 3:25:21 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 127
Penghargaan 2006
Majalah BusinessWeek:
Pemberian penghargaan tersebut memberi
Corporate Governance (GCG). TELKOM
Tahun 2006, TELKOM sebagai perusahaan
harapan bahwa TELKOM mampu menjadi
memperoleh nilai total 81,3 poin untuk
teknologi informasi mendapat peringkat 12
pioneer dan role model sekaligus memberi
keseluruhan penilaian self assessment,
terbaik di dunia. Sebelumnya, pada tahun
inspirasi bagi para entitas bisnis untuk menjadi
paparan konsep, kelengkapan dokumen dan
2005, TELKOM berada pada peringkat 20
perusahaan nasional yang produktif dan efisien
kepatuhan pada praktik GCG. (11 Desember
dalam Info Tech 100. Kenaikan peringkat
.(13 Desember 2006).
2006).
TELKOM tetap akan mengambil peran
Yogyakarta:
strategis sebagai National Flag Carrier.
TELKOM memperoleh Penghargaan Kategori
Prestasi TELKOM ini diterbitkan di majalah
Situs dengan Arsitektur Komunikasi terbaik
Majalah SWA, MARKPLUS & Co., dan MAKSI UI, organizer SWANETWORK:
BusinessWeek edisi 3 Juli 2006 yang beredar
dan Kategori Situs yang memuat Good
TELKOM dinobatkan sebagai perusahaan
secara internasional dan BusinessWeek
Corporate Governance (GCG). Dari 139
publik terbaik di Indonesia dari sisi pencapaian
Indonesia edisi 26 Juli 2006. Dalam kategori
BUMN yang menjadi peserta, ternyata hanya
Economic Value Added (EVA) 2006. TELKOM
industri telekomunikasi, TELKOM berada
116 situs BUMN yang bisa diakses. Kriteria
mendapat anugerah peringkat pertama EVA
di posisi kelima setelah America Movil
penilaian meliputi, antara lain, branding dari
2006 untuk kategori aktiva di atas 1 triliun
(Meksiko/1), Telefonica Moviles (Spanyol/6),
situs, sinergi brand offline maupun online,
rupiah.
Telefonica (Spanyol/7) dan China Mobile (Hong
pembaruan berkala situs, pemuatan produk
(1 Desember 2006).
Kong/8). Prestasi perusahaan Indonesia itu
dan layanan, informasi perusahaan.
berada di atas BT Group (Inggris/20), China
(11 Desember 2006).
dalam Info Tech mencerminkan bahwa
Majalah SWA dan lembaga riset : Produk Telkomnet Instan, Flexi Trendy dan
Netcom Group (Hong Kong/21), Telenor
Flexi Classy untuk kedua kalinya menjadi
(Meksiko/27).
The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) :
(20 Juli 2006).
TELKOM mendapatkan penghargaan predikat
Customer Satisfaction Award (ICSA) 2006
“Terpercaya” untuk penerapan GCG. Untuk
untuk kategori Internet Service Provider.
Majalah Investor:
sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi
Hasil survei yang dilakukan terhadap 10.500
TELKOM menerima dua Penghargaan yaitu
TELKOM mendapat peringkat pertama
responden yang merupakan konsumen
Penghargaan BUMN Terbaik 2006 dalam
untuk Corporate Governance Perceptions
langsung di enam kota besar di Indonesia.
Kategori Non Keuangan dan Penghargaan
Index (CGPI) 2006. Survei dilakukan atas
Indeks kepuasan (Total Satisfaction
Obligasi Terbaik 2006 dari Investor Group.
26 perusahaan yang menerapkan Good
Score/TSS) diperoleh dari tiga parameter,
(Norwegia/25), dan Telefonos De Mexico
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT127 127
pemenang pertama dan menerima Indonesian
6/7/07 3:25:23 AM
128 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Penghargaan 2006
yaitu kepuasan terhadap kualitas (Quality
FinanceAsia:
PT TUV International Indonesia:
Satisfaction Score/QSS), kepuasan terhadap
TELKOM mendapatkan penghargaan dalam
TELKOM telah menerima Sertifikasi ISO
harga (Value Satisfaction Score/VSS), dan
event Asia’s Best Companies 2006 versi
9001:2000 Customer Care khususnya untuk
persepsi merek terbaik (Perceived Best Score/
FinanceAsia dalam katagori Best Managed
layanan provisioning and delivery handling,
PBS). (22 September 2006).
Company, Best Corporate Governance, Best
fault handling and service level guarantee
Investor Relations, Best Commitment to Strong
management. TELKOM selalu siap melayani
Dividends dan Best Chief Financial Officer (CFO).
customer 1 X 24 jam melalui single access
Dirkug Rinaldi Firmansyah terpilih sebagai salah
number free call 0800 1 TELKOM. Upaya
satu Best CFO. (29 Juni 2006).
ini mendapat respon positif dari wakil
Indonesia Quality Award for BUMN: TELKOM dalam Indonesia Quality Award For BUMN Tahun 2006 menerima: pertama,
pelanggan melalui Voice of Customer yang
Tingkat Pencapaian Hasil Asessment yaitu
Majalah Business Review:
menyatakan rasa puasnya atas apa yang
Good Performance based on the performance
TELKOM meraih predikat terbaik dalam
telah diberikan TELKOM melalui layanan
assesment. Kedua, Penghargaan “The Best
Anugerah Business Review 2006 di tujuh
Corporate Customer Care Center (C4) serta
of Performance Excellence Achievement”.
(7) dari 13 kategori penghargaan tersebut.
mengharapkan TELKOM menjadi role model
Perusahaan telah meraih nilai tertinggi
Penghargaan meliputi predikat Korporasi
bagi perusahaan-perusahaan lainnya dalam
assessment tahun 2006 dengan nilai 562. IQA
Terbaik (peringkat 1), Dewan Komisaris
melayani pelanggannya dengan baik (23
BUMN 2006 diikuti 14 BUMN dari139 BUMN.
Terbaik (1), Kinerja Saham Terbaik (1), Sistem
Maret 2006).
In Search of New Excellence dengan kajian
Teknologi Informasi Terbaik (1), Pelayanan
10 kriteria Malcolm Baldrige, yaitu 1. Visionary
Pelanggan Terbaik (2), Pengembangan SDM
Leadership 2. Customer-driven excellence
Terbaik (2), dan Inovasi Bisnis & Pemasaran
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi:
3. Organizational and personal learning 4.
Terbaik (3). Anugerah Business Review 2006
TELKOM menerima lima Penghargaan
Valuing employees and partners 5. Agility 6.
merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan
Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award)
Focus on the future 7. Managing for innovation
tertinggi bagi perusahaan yang berhasil
dari Departemen Tenaga Kerja dan
8. Management by fact 9. Social responsibility
meningkatkan kinerja serta berkontribusi besar
Transmigrasi. Zero Accident Award adalah
10. System perspective. Metode Malcom
bagi pembangunan perekonomian nasional.
penghargaan keselamatan dan kesehatan
Baldrige Criteria for Performance Excellent
(21 April 2006).
kerja yang diberikan pemerintah kepada
dipraktekkan oleh beberapa perusahaan kelas
manajemen perusahaan yang berhasil dalam
dunia. (22 November 2006).
melaksanakan program keselamatan dan
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT128 128
6/7/07 3:25:25 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 129
Penghargaan 2006
kesehatan kerja. Kelima penghargaan zero
Mining, Energy, Strategic Industry & Telecom
accident itu diraih oleh TELKOM Divre I, II, III, V,
Sector 2006, The Best II – Human Resource
dan Kantor Perusahaan. TELKOM merupakan
The Best II – Marketing 2006, The Best III
salah satu dari 226 perusahaan yang
– Good Corporate Governance 2006
mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil ini.
(25 Agustus 2006).
Khusus untuk TELKOM Divre V, Depnakertrans kategori Golden Flag yang merupakan bukti
Majalah Forbes di edisi April 2006 dan www.forbes.com:
sistem security and safety di TELKOM pada
TELKOM menerima penghargaan Forbes
umumnya bekerja dengan baik. Pemberian
Global 2000: Largest Companies in The World
penghargaan tersebut merupakan bagian dari
Urutan 875 sebagai perusahaan terbesar di
pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2006
dunia. Peringkat itu merupakan pencapaian
yang dilaksanakan pada periode 12 Januari-12
tertinggi yang diraih oleh perusahaan
Februari 2006 (12 Februari 2006).
Indonesia, dan satu-satunya perusahaan
juga memberikan sertifikat SMK3 dengan
Indonesia yang menempati peringkat di
Majalah BusinessWeek Bekerjasama dengan kantor Kementerian BUMN:
bawah 1.000. Untuk kategori Perusahaan Telekomunikasi, TELKOM menempati posisi ke 40 (17 April 2006).
TELKOM mendapat peringkat 42 The 2006 Asian BusinessWeek 150 Scoreboard pada BusinessWeek edisi bulan Oktober 2006 (26 Oktober 2006).
Business Review Bekerjasama dengan kantor Kementrian BUMN: TELKOM menerima Penghargaan BUMN & CEO Award 2006 untuk kategori The Best in
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT129 129
6/7/07 3:25:29 AM
130 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Insan TELKOM
Grafik 1. Jumlah Pegawai TELKOM dan Anak Perusahaan Tahun 2006 (ribuan)
Pengelolaan dan Pengembangan SDM TELKOM
pegawai, pegawai meninggal dunia dan
dibandingkan dengan tahun 2005. Hal ini
mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
tercermin dari perbandingan atau rasio LIS
Kecenderungan seperti ini terlihat pada tahun
(Line In Service) per karyawan. Pada tahun
Keberhasilan Perseroan meningkatkan
2006, jumlah pegawai TELKOM berkurang
2006, rasio LIS per karyawan mencapai 466
kinerja hingga saat ini sangat ditunjang oleh
sebanyak 521 orang. Jumlah pegawai pada
atau naik 3,0% dibandingkan tahun 2005
tingginya kualitas serta profesionalisme
akhir tahun 2005 sebanyak 28.179 orang,
sebesar 452.
Sumber Daya Manusia (SDM) internal yang
sedangkan pada akhir tahun 2006 sebanyak
merupakan hasil dari program pengembangan
27.658 orang, atau berkurang sebesar 1,8%.
bersinambungan.
Sementara itu rasio pendapatan Perseroan per karyawan juga meningkat sebesar 25%, dari
Tingkat Pendidikan
Rp 1,5 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 1,9
Untuk dapat memenangkan persaingan
miliar pada tahun 2006.
Profil SDM TELKOM 2006
bisnis yang semakin ketat seperti pada saat ini, TELKOM membutuhkan tenaga
Kenaikan produktivitas SDM ini juga dapat
Jumlah pegawai TELKOM dan anak
SDM yang handal dan berkualitas tinggi
dilihat dari adanya kenaikan beberapa angka
perusahaannya sampai dengan posisi tanggal
agar dapat memberikan pelayanan yang
rasio di tahun 2006 dibanding tahun 2005,
31 Desember 2006 adalah sebanyak 34,021
prima, melebihi apa yang telah dilakukan
seperti rasio Laba Usaha (Operating Income)
orang, terdiri dari 27.658 pegawai TELKOM dan
para pesaingnya. Perseroan telah
per karyawan tumbuh 28,1%, EBITDA per
sebanyak 6.363 pegawai anak perusahaan.
melakukan berbagai langkah strategis untuk
karyawan tumbuh 25,9%.
meningkatkan kualitas SDM, antara lain Grafik 1 di atas menunjukkan adanya
dengan memberikan kesempatan kepada
penurunan jumlah pegawai TELKOM dari tahun
pegawai mengikuti berbagai pelatihan di
Competency Based Human Resource Management (CBHRM)
ke tahun sebagai dampak dari keberhasilan
dalam dan luar negeri sesuai kebutuhan
TELKOM sudah merintis penerapan konsep
Perseroan melakukan multi exit program,
perusahaan, serta melakukan penempatan
CBHRM dalam pengembangan sumber
terutama pensiun dini, selama periode tahun
pegawai sesuai dengan kompetensi yang
daya manusianya sejak tahun 2004. Dengan
2003 hingga tahun 2005.
dimiliki.
menerapkan CBHRM diharapkan proses perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
Selain karena adanya program pensiun dini,
Produktivitas SDM TELKOM
SDM mengacu pada kompetensi, sehingga
penurunan jumlah pegawai tersebut juga
Produktivitas SDM PT TELKOM pada
penempatan orang akan sesuai dengan
disebabkan oleh pensiun normal sejumlah
tahun 2006 mengalami peningkatan jika
kompetensinya. Sukses implementasi
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT130 130
6/7/07 3:25:30 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 131
Insan TELKOM
Grafik 3. Tingkat Usia pegawai TELKOM 2006
Grafik 2. Tingkat pendidikan pegawai TELKOM 2006
����� ����
�� �����
2,60 % < 30 thn ��������� �����
17,80 % 30-40 thn 79,60 % > 40 thn �������� �����
���� �����
CBHRM tergantung beberapa faktor dan
pengembangan Sistem Aplikasi
satu faktor yang signifikan adalah sistem
Assessment Tool dan pedoman
pendukung CBHRM.
pengembangan kompetensi yang
Pelatihan SDM
disesuaikan dengan arah bisnis
Salah satu indikator untuk melihat tingkat
Sistem pendukung tersebut di atas harus
perusahaan menuju perusahaan
pengembangan SDM dalam suatu perusahaan
dievaluasi untuk dapat melakukan perbaikan.
InfoComm.
adalah melalui intensitas pelatihan yang
Evaluasi dan perbaikan sistem pendukung
• Bidang Manajemen karir
Pengembangan SDM
diberikan kepada karyawan. Intensitas
yang dilakukan pada 2006 antara lain:
mengimplementasikan program tender
pelatihan tersebut dapat dilihat dari sisi biaya
• evaluasi dan pengembangan Sistem
pekerjaan (job tender) dan uji kelaikan (fit &
dan sisi lamanya waktu pelatihan. Dari sisi
proper test) untuk posisi tertentu dengan
biaya, realisasi Beban Pelatihan tahun 2006
memperhatikan kecocokan profil (profile
adalah sebesar Rp 106,3 miliar (Rp 3,6 juta per
match up)
karyawan).
Aplikasi Assessment Tool; • evaluasi Manajemen Sumber Daya Manusia yang dilakukan dengan kegiatan survei gaji.
• Bidang Manajemen Performansi mengevaluasi dan mengembangkan
Realisasi program pelatihan selama tahun
TELKOM telah menjadi anggota program
Sistem Aplikasi Assessment Tool
2006 terdiri dari pelatihan wajib (mandatory)
survei gaji yang dilakukan oleh Konsultan
yang bertujuan untuk pengembangan
dan peningkatan (close gap) kompetensi,
Mercer. Hasil survei gaji tersebut digunakan
kompetensi, yaitu mengurangi bobot
dan diikuti oleh 21.386 pegawai yang terbagi
sebagai dasar untuk mengkaji ulang kebijakan
penilaian diri sendiri dan menambah
dalam 8 jurusan (stream) kompetensi. Adapun
remunerasi, terutama yang terkait dengan gaji
bobot penilaian oleh atasan.
lamanya waktu pelatihan mencapai 82.766
dasar dan tunjangan dasar, dan menyusun sistem brevetisasi.
hari atau rata-rata 3 hari pelatihan untuk Selain itu, TELKOM juga telah melakukan
setiap pegawai. TELKOM juga memberikan
evaluasi dan perbaikan kebijakan tentang
beasiswa kepada para pegawainya untuk
Kebijakan CBHRM yang telah dilaksanakan
restrukturisasi di Direktorat SDM, kebijakan
mengikuti pelatihan dari berbagai lembaga di
selama tahun 2006 di antaranya meliputi
mekanisme perekrutan tenaga profesional
mancanegara serta mengadakan kursus staf
beberapa bidang sebagai berikut:
perusahaan dan kebijakan sistem
dan pimpinan (suspim) bagi pegawai di level
• Bidang Pengembangan Kompetensi
remunerasi, penyusunan Rencana Induk
atas maupun menengah.
menyempurnakan Direktori Kompetensi
(Master Plan) SDM 2007 sampai dengan
untuk mendukung Sistem Aplikasi
2011, dan kajian fasilitas kesehatan
Berkaitan dengan rencana TELKOM untuk
Assessment Tool. Evaluasi dan
karyawan.
memperkuat kompetensi karyawan di
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT131 131
6/7/07 3:25:32 AM
132 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Insan TELKOM
Tabel 1. Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pengembangan Budaya Perusahaan
2005
2006
SD-SMA
14.028
13.685
D1-D3
8.814
8.674
perusahaan yang dikenal dengan “The
S1-S3
5.337
5.299
TELKOM Way (TTW) 135”. TTW 135
Jumlah
28.179
27.658
Perseroan melakukan internalisasi budaya
menekankan sejumlah unsur yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam diri setiap karyawan TELKOM, yang terdiri dari asumsi
Tabel 2. Pelaksanaan Pelatihan tahun 2006
dasar, nilai-nilai utama, dan lima langkah perilaku.
Uraian
Satuan
Nilai
Jumlah SDM
Pegawai
27.658
Jumlah peserta pelatihan *)
Siswa
21.386
Jumlah hari pelatihan
Hari
82.766
customer value, excellent service dan
Mandays 1
Hari/Siswa
3.9
competent people. Lima langkah perilaku untuk
Mandays 2
Hari/pegawai
3
memenangkan persaingan, terdiri dari stretch
Satu asumsi dasar disebut Committed to you (Committed 2 U), tiga nilai utama, mencakup
the goals, simplify, involve everyone, quality is my job dan reward the winners. Dengan TTW 135 diharapkan akan tercipta pengendalian bidang InfoComm maka program pelatihan
yang merupakan sarana bagi setiap pegawai
kultural yang efektif terhadap cara merasa, cara
difokuskan pada program peningkatan
untuk menyampaikan berbagai informasi dalam
memandang, cara berpikir dan cara berperilaku
kompetensi karyawan dalam hal teknologi,
bentuk tulisan, ide dan konsep yang dapat
semua karyawan TELKOM.
pemasaran serta bisnis dalam bidang informasi
diakses oleh seluruh pegawai lainnya.
komunikasi. Selain itu TELKOM mengadakan
Dalam rangka memperkuat penerapan
kerja sama dengan institusi lain di dalam
Untuk pengembangan SDM di masa
etika bisnis perusahaan dan nilai TELKOM
maupun di luar negeri untuk pelatihan dalam
mendatang, TELKOM terus berupaya
Corporate Culture Index (TCCI), TELKOM telah
bidang tersebut.
mendapatkan komposisi SDM yang ideal
melakukan pengukuran dimensi pembentukan
dan profesional melalui program berkala yang
budaya (management practice & work unit
dikembangkan oleh Assessment Service
climate). Selain itu TELKOM telah mengukur
Center dan Talent Pool.
sekilas tingkat implementasi nilai etika bisnis
Pelaksanaan Pelatihan Tahun 2006 TELKOM memberikan kesempatan kepada
melalui penyempurnaan kebijakan etika bisnis,
karyawan untuk melanjutkan pendidikan
Pembinaan Karyawan
melakukan penilaian (assessment) etika bisnis
atas inisiatif sendiri. Jumlah karyawan yang
Untuk pembinaan Iman, Budaya dan Olahraga
online dan pemantauan implementasi SP 135.
melanjutkan pendidikan atas inisiatif sendiri dari
(IBO), pelaksanaannya dilakukan secara rutin
tahun 2001 s.d. 2006 sejumlah 2140 karyawan.
serta berkala mingguan, bulanan, tahunan dan
Untuk membudayakan dan menjamin komunikasi
Pada tahun 2006 tercatat sebanyak 270
empat tahunan. Pembinaan IBO mingguan
yang sehat dan terbuka, setiap karyawan dapat
karyawan telah menyelesaikan pendidikan S1,
atau bulanan berupa pengajian rutin per rayon
menyalurkan aspirasinya melalui saluran-saluran
S2 dan S3 atas insiatif sendiri.
dan pembinaan olahraga dan seni. Pembinaan
yang ada atau melalui SMS Direksi 3010 melalui
IBO yang dilaksanakan setiap tahun berupa
Telkomsel atau Fleksi.
Selain itu, TELKOM telah menyelenggarakan
pesantren eksekutif, yang bertujuan agar para
beberapa program pengembangan eksekutif
eksekutif pesertanya dapat berperan dalam
selama tahun 2006, di antaranya: leadership
pembinaan iman karyawan di lingkungan
training (suspim) 135A dan 135B, dan
kerjanya. Pembinaan IBO yang dilaksanakan
TELKOM leader forum.
setiap empat tahun sekali berupa Musabaqah
Sejalan dengan meningkatnya produktivitas
Al Qur’an Nasional (MAN), Pekan Olahraga
karyawan dan kinerja Perseroan, TELKOM
Selain melalui pendidikan dan pelatihan,
dan Kesenian (Porseni), Dharmagita dan
telah meningkatkan kesejahteraan dalam
pengembangan SDM juga dilakukan melalui
Pesparani.
bentuk peningkatan take home pay, antara lain,
pengembangan Knowledge Management
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT132 132
Remunerasi yang Kompetitif
kenaikan gaji dasar dan kenaikan tunjangan
6/7/07 3:25:32 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 133
Insan TELKOM
Tabel 3. PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF Haji dengan jumlah karyawan penerima penghargaan dihitung secara proporsional dengan perbandingan 257:1, penghargaan umrah sejumlah 86 pegawai beserta suami/ istri, Ziarah Kristiani 13 pegawai beserta istri/ suami, Ziarah Hindu (Dharma Yatra) sejumlah 4 pegawai beserta suami/istri. Penghargaan untuk prestasi unit/individu adalah penghargaan perusahaan yang diberikan kepada karyawan/unit terbaik sesuai dengan ketegori atau bidang yang ditetapkan. Beberapa jenis penghargaan unit/ individu yang telah diberikan TELKOM selama tahun 2006 adalah Best Manager untuk 26 karyawan, Best staff untuk 64 karyawan, Healthiest Family untuk 3 orang pegawai, Best Innovator, Datel Award bidang kinerja, bidang pengelolaan jaringan akses dan bidang Plasa TELKOM.
Pengelolaan Kesehatan Karyawan TELKOM TELKOM memberikan layanan kesehatan
Tabel 4. PENYELESAIAN PENDIDIKAN S1, S2 DAN S3 TAHUN 2006 Lokasi Dalam negeri
Sarjana
Subtotal
(Yakes) TELKOM. Aktivitas utama Yakes adalah menyelenggarakan pembinaan dan
S1
S2
S3
53
2
1
56
-
2
1
3
53
4
2
59
Luar Negeri Jumlah
bagi pegawainya melalui Yayasan Kesehatan
pemeliharaan derajat kesehatan karyawan dan pensiunan TELKOM beserta keluarganya. Jumlah sarana pelayanan kesehatan Yakes TELKOM di seluruh Indonesia sebanyak
dasar bagi seluruh karyawan sebagai dampak
perumahan dan penyesuaian besaran jasa
laju kenaikan BBM, yang menyebabkan
produksi dengan memperhatikan Laba Bersih
kenaikan inflasi yang cukup tinggi.
(Net Income) TELKOM tahun 2006.
dipindahkan lokasi kerjanya ke unit yang
Penghargaan Kepada Karyawan
memiliki kelas lebih tinggi dibandingkan lokasi kerja sebelumnya. Kenaikan take home pay
Sebagai penghargaan perusahaan kepada
tersebut berdampak pada naiknya tunjangan
karyawan atau unit yang berprestasi dan
cuti tahunan, tunjangan hari besar keagamaan
dalam rangka meningkatkan prestasi dan
dan insentif pada tahun 2006.
produktivitas pegawai, TELKOM telah memberikan beberapa penghargaan.
Selain itu, TELKOM juga memberikan
Penghargaan dalam bidang keagamaan
penyesuaian tarif kesehatan bagi karyawan
diberikan setiap tahun kepada karyawan
tertentu pada tahun 2006, kenaikan tarif dasar
yang telah lolos seleksi sesuai dengan agama
fasilitas perumahan, penyesuaian indeks lokasi
masing-masing, antara lain Penghargaan
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT133 133
kesehatan yang langsung diselenggarakan oleh Yakes TELKOM berupa Titik Pelayanan Kesehatan Khusus. Sejumlah 960 sarana pelayanan kesehatan lainnya diselenggarakan
TELKOM juga memberikan tunjangan jabatan apabila pegawai memperoleh promosi atau
978 unit, terdiri dari 17 sarana pelayanan
dalam kerja sama dengan mitra kesehatan, yaitu dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, rumah sakit, apotik, laboratorium klinik, optik dan tekniker gigi. Pada akhir tahun 2006 ini, jumlah sarana pelayanan kesehatan bertambah 14 unit jika dibandingkan dengan jumlah sarana pelayanan kesehatan pada akhir tahun 2005. Jumlah karyawan dan pensiunan TELKOM beserta keluarganya yang menjadi peserta Yakes TELKOM pada akhir Desember 2006
6/7/07 3:25:34 AM
134 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Insan TELKOM
adalah 168.785 jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 3.096 jiwa dibandingkan jumlah peserta pada akhir tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi karena jumlah penambahan peserta lebih kecil dibandingkan jumlah pengurangan peserta, terutama pengurangan yang disebabkan fasilitas kesehatan peserta telah berakhir, antara lain meninggal dunia, pensiun tanpa fasilitas kesehatan dan usia di luar tanggungan. Realisasi penempatan dana Jaminan Kesehatan Masa Pensiun (Jamkespen) pada 31 Desember 2006 mencapai Rp 2.253.260 juta, yang diinvestasikan dalam sekuritas hutang, deposito, ekuitas dan lain-lain.
Pengelolaan Hubungan Kerja dengan Karyawan Pembinaan hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dengan perusahaan
dengan sebaik-baiknya. Untuk tahun 2006,
dan nilai Indeks Ketidakpuasan Karyawan
dilakukan melalui Survei Kepuasan Karyawan
jumlah peserta sebanyak 385 pegawai terbagi
(Employee Dissatisfaction Index/EDI) sebesar
(Employee Satisfaction Survey), dengan
11 angkatan.
11,83%.
Sinergi TELKOM Group
Tekad Memperbaiki Pengelolaan SDM
menggunakan metode sistem exploratory research untuk mendapatkan masukan dari pegawai. Sementara untuk penyelesaian permasalahan yang muncul dilakukan dalam
Pada RUPSLB TELKOM bulan Februari
forum bipartit. Sampai dengan akhir tahun
Sinergi TELKOM dengan anak perusahaan
2007, Direktorat Sumberdaya Manusia &
2006 permasalahan hubungan industrial
sudah dirintis dalam bidang pengembangan
Bisnis Pendukung berubah nama menjadi
masih dapat diselesaikan pada tingkat
SDM. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
Direktorat Human Capital & General Affair.
Corporate, dan belum ada permasalahan
(PKS) dengan Telkomsel dalam hal pelatihan
Hal ini menunjukkan tekad TELKOM untuk
yang dibahas sampai ke tingkat forum
bersama (joint training) dan pertukaran pegawai
meningkatkan pengelolaan SDM pada level
bipartit.
(employee exchange), penyusunan rencana
yang lebih tinggi serta merupakan upaya
induk (master plan) SDM, penyusunan sistem
menjadikan SDM TELKOM sebagai center
Selama tahun 2006, TELKOM telah
brevetisasi, pengkajian fasilitas kesehatan
of excellence bagi industri telekomunikasi di
melakukan komunikasi dengan karyawan,
karyawan.
Indonesia.
antara lain melalui sosialisasi kebijakan SDM kepada pemimpin senior (senior leader),
Berbagai usaha dilakukan untuk
pengelola SDM ataupun kepada karyawan
mengoptimalkan SDM TELKOM dalam rangka
melalui media WEB, Indonet, Conference Call
mendukung bisnis TELKOM, antara lain
ataupun tatap muka.
melalui program pengembangan kompetensi
Pembekalan Purnabakti
SDM, yaitu memindahkan job stream ke arah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Pembekalan purnabakti dilakukan untuk
dan pegawai melalui mutasi, pelatihan,
memberikan pembekalan kepada para
konseling dan sebagainya. Berdasarkan survei
pegawai yang memasuki masa persiapan
kepuasan karyawan (employee satisfaction)
pensiun. Program ini dimaksudkan agar
dan ketidakpuasan karyawan (employee
pegawai mempunyai kesiapan dan
disatisfaction) tahun 2006, nilai Employee
kemampuan untuk menghadapi masa pensiun
Satisfaction Index (ESI) mencapai 80,72%
7BongkaranKilBal-Pnghargn-InsanT134 134
6/7/07 3:25:37 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 135
Tanggung Jawab Sosial Membangun Bangsa Membagi Peduli
Sebagai salah satu BUMN, TELKOM
to Government“ dan ke lingkungan
bidang Telekomunikasi melalui Sekolah
mempunyai komitmen untuk senantiasa
pesantren “Internet Goes to Pesantren”.
Tinggi Teknologi Telkom dan Sekolah Tinggi
menjalin hubungan yang harmonis dengan
Pengembangan masyarakat melalui
Manajemen Bandung Telkom.
lingkungan di wilayah usahanya. Tanggung
pembangunan “TELKOM Hotspot” di lokasi
jawab sosial merupakan bagian penting dari
publik, antara lain di bandara atau di taman
Jumlah mahasiswa tahun 2006 di STT Telkom
strategi TELKOM untuk menciptakan sinergi
kota, akses ”Internet Mobile Hotspot” dan
sebanyak 4.659 mahasiswa terdiri dari D3
dan hubungan yang saling menguntungkan.
membuka akses ke dunia perdagangan
sebanyak 683 mahasiswa, S1 sebanyak 3.928
Perbaikan dan pengembangan lingkungan
internasional, “Multimedia Center” di
dan S2 sebanyak 48 mahasiswa. Jumlah
masyarakat di bidang pendidikan, sosial
taman-taman kota, perpustakaan, di
lulusan tahun 2006 sebanyak 977 mahasiswa
maupun pengembangan dunia usaha.
pusat-pusat kegiatan kota dan connectivity
terdiri dari D3 sejumlah 163 orang, S1
broadband antarkampus atau jaringan
sejumlah 798 orang dan S2 sejumlah 16 orang.
Kebijakan tanggung jawab sosial TELKOM
Indonesia Higher Education Network
Penghargaan diberikan kepada 67 orang
diarahkan pada program pendidikan yang
(Inherent), sehingga berbagai aplikasi dalam
lulus predikat Cum Laude, 12 orang yang
lebih fokus & menyeluruh, pengembangan
menunjang kegiatan perguruan tinggi seperti
memperoleh IPK tertinggi dan lulus tercepat
masyarakat, pengembangan usaha kecil
riset sharing, e-library, video conference,
sebanyak 11 orang.
dan menengah dan berbagai kegiatan sosial
distance learning dan aplikasi lainnya dapat
lainnya. Fokus kegiatan tanggung jawab sosial
dikembangkan di dalam jaringan Inherent
Jumlah mahasiswa tahun 2006 di STMB
tahun 2006 melanjutkan program-program
tersebut.
Telkom sebanyak 1.105 mahasiswa terdiri
pada pendidikan tahun 2005 secara nasional
dari S1 sebanyak 986 mahasiswa dan S2
serentak di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan kegiatan tanggung jawab sosial tersebut adalah
sebanyak 119 mahasiswa. Jumlah lulusan
Pengembangan Pendidikan
mengurangi kesenjangan teknologi informasi
tahun 2006 sebanyak 179 mahasiswa terdiri dari S1 sejumlah 136 orang dan S2 sejumlah
di lingkungan para guru, dan murid sekolah
Telkom memiliki dua yayasan pendidikan, yaitu
43 orang. Penghargaan diberikan kepada
menengah tingkat atas, perguruan tinggi dan
Yayasan Pendidikan dan Latihan Manajemen
6 orang lulus predikat Cum Laude, 2 orang
di lingkungan masyarakat melalui “Internet
dan Teknologi Telekomunikasi disingkat
yang memperoleh IPK tertinggi dan lulus
Goes to School”, “TELKOM SMART Campus”,
Yayasan Pendidikan Telkom dan Yayasan
tercepat sebanyak 1 orang (program MM,
yang dilakukan secara gratis melalui layanan
Sandhykara Putra Telkom berkedudukan di
menyelesaikan kuliah dalam waktu 17 bulan).
TELKOM.
Bandung. Selain pendidikan formal, YPT juga
Program tersebut diperluas tidak hanya
Yayasan Pendidikan Telkom (YPT)
menyelenggarakan pendidikan nonformal
ke sekolah-sekolah namun juga ke
YPT menyelenggarakan pendidikan formal
melalui lembaga NTC (NIIT & Telkom Center)
lingkungan pemerintahan “Internet Goes
tingkat diploma, sarjana dan magister di
dan Program Profesional dengan lama waktu
8BongkaranTngJwbSos.indd 135
6/7/07 3:26:39 AM
136 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tanggung Jawab Sosial
Program
CSR TELKOM dinilai
memiliki cakupan dan sasaran yang paling operator telekomunikasi di
luas di antara
Indonesia.
Pelatihan 1 s.d. 2 tahun. Jumlah Peserta
siswa 96 orang, Akademik Telekomunikasi
di seluruh Indonesia. Sampai dengan akhir
pelatihan tahun 2006 NTC sebanyak 348 orang
sebanyak 2 buah dengan jumlah 479 orang.
tahun 2006, TELKOM telah merampungkan
dan Program Profesional 244 orang.
pembangunan jaringan backbone nasional pita lebar (broadband) yang menghubungkan
Untuk mewujudkan program Good Corporate Citizenship (GCC), pada tahun 2006 YPT
Peluncuran Program Inherent Kampus
memberikan beasiswa kepada 1.242 mahasiswa
33 kampus. Jaringan ini rencananya akan terus diperluas dengan sasaran akhir menghubungkan seluruh kampus di seluruh
dan pelajar SMU Kota Bandung, yang terdiri dari
Kerja sama dengan DepDikNas
1.216 mahasiswa dan 26 siswa SMU.
Sumbangan TELKOM terhadap kemajuan
Indonesia ke dalam Inherent.
pendidikan nasional, khususnya di bidang
Roadshow Smart Campus
Untuk menghadapi perubahan lingkungan
teknologi informasi, dimulai dari pengenalan
eksternal dalam penerimaan mahasiswa baru,
hal-hal mendasar hingga pemanfaatan
maka YPT melaksanakan program penerimaan
kemajuan teknologi informasi terkini. Mulai
Roadshow Smart Campus
mahasiswa baru melalui SMBB (Seleksi
dari pengenalan dan penggunaan Internet
TELKOM melakukan sosialisasi (roadshow)
Mahasiswa Baru Bersama) sebagai langkah
pada pemula, hingga pembuatan jaringan
ke banyak kampus di Tanah Air, baik melalui
sinergi antar lembaga di lingkungan YPT Group
antarkampus. Komitmen TELKOM di bidang
seminar maupun pameran. Dalam rangkaian
sehingga dapat menghasilkan efektifitas kerja
pendidikan ini mendapat kepercayaan dari
acara Roadshow Smart Campus tersebut
yang lebih baik.
Departemen Pendidikan Nasional sehingga
diadakan kegiatan seminar di Denpasar pada
TELKOM menjadi pemenang tender untuk
23 November 2006 dengan peserta lebih dari
proyek pengadaan kebutuhan jaringan di 464
20 perguruan tinggi terbesar dari Wilayah
Kantor Departemen Pendidikan Nasional.
Indonesia Timur. Seminar tersebut merupakan
Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) Kegiatan YSPT pada tahun 2006
rangkaian kegiatan TELKOM dalam penyediaan
menyelenggarakan pendidikan TK sebanyak
Pengembangan backbone ICT
jaringan backbone yang menghubungkan
32 buah, dengan jumlah siswa 2.546 orang,
DepDikNas juga menunjuk TELKOM pada
antar perguruan tinggi. Berbagai aplikasi
SD sebanyak 1 buah dengan jumlah siswa
19 Juli 2006 sebagai pelaksana kontrak
dalam menunjang kegiatan perguruan tinggi
258 orang, SMP sebanyak 1 buah dengan
kerjasama untuk pengembangan backbone
seperti research sharing, e-library, video
jumlah siswa 956 orang, SMA sebanyak 1
ICT dan program Connectivity Broadband
conference, distance learning dan aplikasi
buah dengan jumlah siswa 694 orang, SMK
antarkampus atau jaringan Indonesia Inherent.
lainnya dapat dikembangkan di dalam jaringan
Telkom sebanyak 6 buah dengan jumlah siswa
Inherent merupakan program dari Direktorat
Inherent. TELKOM menjadi pelaksana dalam
3.692 orang, SMK Pariwisata sebanyak 3 buah
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
pembangunan jaringan Inherent tersebut
dengan jumlah siswa 1.073 orang, Akademi
Nasional untuk menghubungkan perguruan
melalui proses tender yang dilaksanakan oleh
Pariwisata sebanyak 1 buah dengan jumlah
tinggi negeri dan kampus-kampus lainnya
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
8BongkaranTngJwbSos.indd 136
6/7/07 3:26:39 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 137
Tanggung Jawab Sosial
Penandatanganan Kerja Sama Inherent
Di Banjarmasin, TELKOM mengenalkan
Telkom Jakarta. Kerja sama penggunaan
TELKOM telah menandatangani kerja sama
program Smart School yang diharapkan bisa
program tersebut telah ditandatangani pada 19
Inherent dengan lima perwakilan rektor,
membantu kelancaran belajar dan mengajar
September 2006.
masing-masing dari Universitas Mataram,
di sekolah. Melalui Smart School setiap siswa
Universitas Hasanuddin, dan STMIK, NPWN
didata ulang dan diberikan nomor identitas
Internet Goes to School (IG2S) Jawa
Anzanwadi Pancor Selong. TELKOM Divisi
elektronik yang harus digunakan setiap kali
Barat
Regional IV pada 8 November 2006 di
mengikuti kegiatan di kelas. Di dalam kelas,
Untuk memberikan edukasi tentang Internet
Magelang menandatangani kerja sama
para siswa dipantau oleh kamera yang
dan penggunaannya, TELKOM mengenalkan
dengan Universitas Muhammadiyah dan
terhubung pada pusat data dan komputer. Dari
program Internet Goes to School (IG2S) yang
Universitas Atmajaya Yogyakarta; pada 29
pusat data itulah kegiatan dan aktivitas setiap
dilakukan di seluruh wilayah kerja TELKOM.
November 2006, TELKOM Divisi Regional
anak didik di dalam kelas atau ruangan lain di
Di Jawa Barat, yakni di Tasikmalaya, pada
III menandatangani kerja sama dengan UPI,
sekolah dikirimkan ke telepon genggam para
4 Agustus 2006 (untuk para guru) dan 8
UNPAD, ITB, dan STT Telkom, Poltek POS,
orang tua masing-masing. Untuk mengakses
Agustus 2006 (untuk siswa). Kegiatan IG2S
Poltek Bandung, Universitas Muhammadiyah
program ini, para orang tua murid cukup
ini melibatkan 70 ribu sekolah dan beberapa
Sukabumi, NIITC, dan Universitas Subang
memiliki telepon selular berbasis CDMA
pesantren. Pada bulan Mei, IG2S dilakukan
Ciater, Subang.
dari TELKOMFLexi dan mendaftarkannya di
di Cirebon yang diikuti oleh 100 guru dari 66
sekolah.
sekolah.
Pada 4 Oktober 2006, TELKOM Kandatel
Smart School Kalimantan Selatan
Sosialisasi IG2S Surabaya, Sidoarjo &
Purwokerto menyelenggarakan seminar di
Merupakan satu-satunya dan pertama
Tulungagung
Universitas Soedirman Purwokerto. Seminar
kali diterapkan di Indonesia. Program
Sosialisasi dan pelatihan IG2S di Surabaya
tersebut terkait juga dalam kaitan kepentingan
ini diluncurkan oleh TELKOM Kandatel
pada 1 Agustus 2006. TELKOM juga
program Roadshow Smart Campus.
Kalimantan Selatan bekerja sama dengan
menyerahkan 70 unit komputer lengkap
Perusahaan Merah Putih pada 30 November
dengan modem untuk Internet. Pelatihan
2006 di SMP Negeri 1 Banjarmasin yang
dilakukan di Surabaya pada 250 sekolah yang
merupakan sekolah berbasis kurikulum
tersebar di 16 kota di Jawa Timur. Di Sidoarjo
internasional.
pada 3 Agustus 2006 dan di Tulung Agung
Penyelenggaraan Seminar
Peluncuran Program Smart School
pada 13 September 2006. Smart School Banjarmasin
Smart School Tangerang
Untuk tingkat SLTP dan SLTA, TELKOM
Smart Shool lainnya dibangun di Universitas
Bengkel Internet Balikpapan & Kalimantan
memberikan pengenalan teknologi informasi
Islam (UNIS). Tangerang, SMA Al-Azhar, SMA
Timur
kepada para siswa, guru dan orang tua murid.
Negeri 1, SMA Negeri 9 Tangerang dan SMK
TELKOM Divisi Regional VI, TELKOM
8BongkaranTngJwbSos.indd 137
6/7/07 3:26:44 AM
138 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tanggung Jawab Sosial
mendirikan Bengkel Internet di Balikpapan.
belajar dan beasiswa kepada murid-murid
Infanteri TNI, Bandung. TELKOM juga
Bengkel ini bertujuan mengenalkan
berprestasi. Salah satunya adalah hibah 20 unit
menyerahkan 30 unit komputer sebagai
penggunaan Internet bagi siswa SD hingga
komputer lengkap dengan akses Internet dan
pinjaman dari TELKOM kepada TNI dan
SLTA di Balikpapan dan Kalimantan Timur.
dua jalur telepon kepada Sekolah Alam Cikeas di
memperkenalkan produk-produk Internet
Acara pembukaan dilaksanakan di Balikpapan
Bogor, yang diresmikan pada 16 Juli 2006. Divisi
TELKOM seperti Speedy, Astinet dan Open
pada 22 Mei 2006.
Regional IV Jawa Tengah menyumbangkan 674
Table Flexi.
paket alat-alat sekolah untuk anak-anak kurang IG2S ITB Bandung
mampu senilai Rp 25 juta.
TELKOM Divisi Regional III juga menggelar
Internet Goes to Army Karawang Pada 7 September 2006 Pengenalan
acara IG2S pada 21 Juni 2006. Ribuan
Beasiswa untuk Siswa Surabaya,
Internet untuk tentara kepada prajurit
siswa SMA hadir pada acara yang
Bandung, Banyumas, Jakarta Pusat
Batalyon Infantri Lintas Udara 305 Teluk
berlangsung di ITB. Dalam acara tersebut
Untuk siswa-siswa berprestasi, TELKOM
Jambe di Karawang, Jawa Barat. TELKOM
disajikan Google on Earth dan para siswa
memberikan beasiswa senilai Rp 15,8
menyerahkan bantuan berupa 17 unit
diajak jalan-jalan berkeliling dunia mulai
juta kepada 73 siswa SD s.d. SMA yang
komputer yang dilengkapi LAN, akses
dari Bandung menuju menara Eiffel di
berprestasi di Surabaya. Di Jawa Barat
Internet Speedy bebas abonemen selama
Paris, Stadion Olympia di kota Berlin dan
dan Banten, beasiswa diberikan kepada
satu tahun, dan pelatihan teknologi Infokom.
menengok gunung Merapi di Yogyakarta.
1.000 siswa dan 250 siswa di Bandung
Pelatihan yang sama juga diberikan
Selain itu, ada demo dari salah seorang
sebesar Rp 125 juta pada 13 Oktober 2006.
TELKOM pada 21 prajurit Kopassus TNI-AD
peserta yang mencari lokasi bangunan
TELKOM Divisi Regional IV pada 21 Juni
di Cijantung, Jakarta selama 3 hari dari 12-
sekolahnya melalui Google on Earth dengan
2006 menyerahkan penghargaan Anak
14 Juni 2006.
menggunakan Speedy.
Pintar Indonesia kepada 8 siswa SLTA dan 4 siswa SLTP di Banyumas senilai Rp 14,75
Internet Perpustakaan Bukit Tinggi
Penyediaan Fastel Jamnas Jatinangor,
juta. Pada 4 Agustus 2006, Kantor Daerah
Pada peresmian Perpustakaan Bung Hatta
Jawa Barat
TELKOM Jakarta Pusat memberikan beasiswa
di Bukittinggi, Sumatera Barat 21 September
TELKOM memberikan kontribusi kepada
pendidikan kepada 55 siswa pelajar tingkat
2006, TELKOM menyerahkan dua unit
Pramuka dengan menyediakan berbagai
SD, SMP dan SMA yang menjadi anak asuh
komputer yang tersambung dengan Internet.
fasilitas telekomunikasi pada Jambore Nasional
TELKOM Jakarta Pusat.
Perpustakaan Bung Hatta memiliki koleksi
2006 yang berlangsung di Jatinangor, Jawa
56 ribu ekslempar buku, dan dibangun atas
Barat, pada Juli 2006. Khusus untuk areal
Telepon Sahabat Anak (TESA 129)
prakarsa pemerintah Propinsi Sumatera Barat
bumi perkemahan disediakan fasilitas signal
Kepada anak-anak Indonesia, TELKOM
dan Pemerintah Kota Bukittinggi.
Flexi untuk membantu kelancaran komunikasi
memberikan pendidikan melalui program
para anggota Pramuka.
Telepon Sahabat Anak atau TESA 129. Uji
Internet Hotspot UKM Jawa Timur
coba penerapan TESA 129 di lakukan di 4
Pada 7 Desember 2007 TELKOM Divisi
Pelatihan TI Tenaga Pengajar Jabotabek
propinsi pada 1 Desember 2006 bekerja sama
Regional V menyiapkan dukungan
Untuk tenaga pengajar/guru, bekerja
dengan Departemen Sosial, Kementerian
infrastruktur telekomunikasi berupa 100
sama dengan harian Republika, TELKOM
Negara Pemberdayaan Perempuan,
satuan sambungan telepon untuk gerai-
memberikan penghargaan kepada 50 guru
Departemen Komunikasi dan Informatika, dan
gerai yang membutuhkan selama pameran
di Jabotabek melalui program Bagimu
Plan International Indonesia.
pada Jatim International Expo. Internet
Guru Kupersembahkan. Para guru tersebut
hotspot untuk membantu para pelaku
mendapatkan pelatihan dan keterampilan seputar teknologi informasi selama dua hari pada 28-29 Juli 2006.
UKM mengakses Internet. Dengan fasilitas
Internet untuk Tentara, Taman dan UKM
TELKOM tersebut, para pelaku UKM dapat mengenalkan produk-produk mereka ke mancanegara dan bisa bersaing dengan
Pemberian sarana belajar & beasiswa
Internet Goes to Army Bandung
pelaku bisnis dari mancanegara di pasar
Bogor & Jawa Tengah
Pada 8 Desember 2006, TELKOM Divisi
internasional. Di Jawa Timur TELKOM
Selain sosialisasi tentang penggunaan dan
Regional III menyelenggarakan pelatihan
melakukan pembinaan terhadap 4.000
pemanfaatan teknologi informasi, kepedulian
penggunaan dan pemanfaatan Internet
pelaku UKM dengan jumlah dana yang
TELKOM kepada dunia pendidikan juga
bagi para prajurit TNI melalui program Goes
disalurkan lebih dari Rp 20 miliar.
diwujudkan dalam bentuk pemberian sarana
to Army di lingkungan Pusat Kesenjataan
8BongkaranTngJwbSos.indd 138
6/7/07 3:26:45 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 139
Tanggung Jawab Sosial
2006, dana yang disalurkan oleh TELKOM mencapai lebih dari Rp 93 miliar yang telah disalurkan kepada usaha kecil dan koperasi di 33 propinsi Sampai akhir tahun
di seluruh Indonesia.
Internet Hotspot Taman Kota Surabaya
tersebut, para pelaku UKM di Jawa Tengah
Penyaluran dana program kemitraan tersebut
TELKOM juga berpartisipasi membangun
bisa bersaing dengan pelaku bisnis dari
terutama di salurkan untuk sektor-sektor
taman kota pada 24 Agustus 2006. Taman
mancanegara.
seperti terlihat pada Tabel 1.
kota yang berada di Surabaya tersebut Tabel 1
selain dilengkapi dengan sarana olahraga
Pelatihan Internet Kepala Desa Jawa Barat
dan bermain, juga merupakan taman yang
Pada 1 Agustus 2006 di Jawa Barat
Sektor
pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan
dilakukan pelatihan Internet untuk para
Industri
Internet Wi-Fi. Pada 20 September 2006,
kepala desa dan aparatnya oleh TELKOM.
TELKOM membangun Internet Hotspot di
Pelatihan tersebut bertujuan untuk
Bandara Juanda Surabaya. Hotspot Juanda
membangun kecerdasan masyarakat desa
beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan
di Cianjur. Pelatihan tersebut juga diberikan
Pertanian
kemampuan transfer data maksimum 11
oleh TELKOM kepada aparat Pemerintahan
Mbps dan jarak jangkau terjauh dari Access
Daerah Cirebon selama 5 hari dari 29
Point 100 meter.
Agustus s.d. 2 September 2006.
Jumlah
Jumlah Dana
Mitra Binaan
(miliar rupiah)
Rumah Tangga
1.041
17,50
Perdagangan
2.586
34,50
99
1,10
Peternakan
204
2,90
Perkebunan
11
0,25
130
1,80
1.894
30,70
65
4,10
Perikanan Multi Media Center
Speedy Goes to Government Jakarta
Pada 20 September 2006 diresmikan
TELKOM meluncurkan Speedy Goes to
penggunaan Multi Media Center yang
Government pada 23 Juni 2006.
Jasa Sektor lain (Koperasi BMT)
pertama di Indonesia, yang berada di Plaza Pada tahun 2006, penyaluran dana Program
Marina Lantai 2 Blok H, Surabaya. Pelatihan Internet UKM Semarang
Pengembangan Usaha Kecil & Menengah
Kemitraan per propinsi dapat dilihat pada Tabel 2
Pada 28 November 2006 sebanyak 50 pelaku UKM yang tergabung dalam Temu
Selama tahun 2006 TELKOM menyisihkan
Konsultasi Koperasi Usaha Kecil dan
1% dari laba bersih TELKOM untuk Program
Menengah Jawa Tengah mendapat pelatihan
Kemitraan TELKOM. Hingga akhir 2006, dana
penggunaan dan pemanfaatan Internet dari
yang disalurkan oleh TELKOM mencapai lebih
TELKOM Divisi Regional IV Jawa Tengah.
dari Rp 93 miliar yang telah disalurkan kepada
Nanggroe Aceh Darussalam
1,70
Materi yang diberikan mulai dari pemahaman
usaha kecil dan koperasi di 33 propinsi di
Sumatera Utara
3,73
tentang Internet, penggunaan Speedy, cara
seluruh Indonesia. Sektor-sektor yang dibiayai
membuat e-mail, pencarian data, hingga
adalah industri, perdagangan, pertanian,
Sumatera Barat
1,96
cara membuat blog. Dengan pelatihan
perkebunan, perikanan, jasa, dan koperasi.
Riau Daratan
1,15
8BongkaranTngJwbSos.indd 139
Tabel 2 Propinsi
Jumlah Dana (miliar rupiah)
6/7/07 3:26:45 AM
140 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tanggung Jawab Sosial
lanjutan Tabel 2
Propinsi
lanjutan Tabel 2
Jumlah Dana (miliar rupiah)
Propinsi
Jumlah Dana (miliar rupiah)
bantuan pinjaman usaha kepada pengusaha jamu di Banyuwangi, Lumajang dan Probolinggo senilai Rp 1 miliar.
Riau Kepulauan
1,97
Maluku
0,08
Sumatera Selatan
3,07
Maluku Utara
0,66
Di Wilayah Sumatera Bagian Selatan pada 12
Jambi
1,31
Papua Timur
0,59
Desember 2006, TELKOM Kandatel Sumbagsel
Bengkulu
1,90
Papua Barat
0.54
Lampung
0,86
Gorontalo
0,56
Bangka Belitung
0,85
Sulawesi Barat
0,05
DKI Jakarta
5,93
Banten
1,42
juga mengucurkan pinjaman kepada 425 mitra binaan senilai Rp 5,4 miliar. Dengan penyerahan bantuan tersebut, total bantuan pinjaman yang diserahkan sepanjang tahun 2006 oleh Kandatel Sumbagsel mencapai Rp 7,3 milyar.
Selain itu, TELKOM juga menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan serta mengadakan
Bantuan Modal Usaha di Jawa Barat
17,44
promosi dan bantuan pemasaran melalui
TELKOM memberikan bantuan pinjaman
Jawa Tengah
9,54
keikutsertaan pada pameran dan lain-lain.
modal usaha kepada pelaku UKM dan Baitul
D.I Yogyakarta
3,73
Jawa Barat
Jawa Timur
16,46
Maal Wa Tamwil se-Kabupaten Garut yang Pendidikan UKM Kalimantan Timur
didahului dengan pelatihan usaha selama
TELKOM juga membina pelaku UKM dan
dua hari dari 8-9 Juni 2006. Kepada 85 mitra
Kalimantan Timur
4,85
koperasi seluruh Indonesia melalui mitra
binaan di Tasikmalaya pada 29 November
Kalimantan Barat
1,73
binaan. Selain memperoleh bantuan modal
2006, TELKOM memberikan pinjaman
Kalimantan Tengah
1,31
usaha, mitra binaan juga mendapat pendidikan
sebesar Rp 1,8 miliar dan kepada 69 calon
tentang pengelolaan usaha secara mandiri.
mitra binaan di Sukabumi senilai Rp 645 juta
Kalimantan Selatan
2,36
Pendidikan yang dimaksud, antara lain
pada 30 November 2006. Sebanyak 63 Mitra
Bali
1,35
sarasehan tentang kiat-kiat menjadi pengusaha
binaan juga telah menerima bantuan pinjaman
Nusa Tenggara Barat
0,22
sukses yang diadakan oleh TELKOM Kantor
modal usaha dari TELKOM Kandatel Bandung
Nusa Tenggara Timur
1,18
Daerah Telekomunikasi (Kandatel) Kalimatan
pada 28 November 2006 sebesar Rp 1,38
Timur Selatan pada 12 Desember 2006.
miliar. Pemberian bantuan pinjaman usaha
Sulawesi Selatan
1,81
Sulawesi Tengah
1,50
Sulawesi Tenggara
0,98
Sulawesi Utara
0,28
8BongkaranTngJwbSos.indd 140
dari TELKOM itu berlanjut di Cianjur pada 29 Bantuan Pinjaman Usaha
November 2006, dan diberikan kepada 121
TELKOM memberikan bantuan berupa pinjaman
calon mitra binaan senilai 873 juta.
dana dan hibah. Pada 14 Desember 2006, TELKOM Kandatel Jember menyerahkan
6/7/07 3:26:49 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 141
Tanggung Jawab Sosial
Penghargaan Upakarti Jember
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Aster
Agung Pangandaran dan, bantuan hasil dari
Salah satu mitra binaan TELKOM di Jember
dan Posyandu Lumbung di Pelabuhan Ratu.
acara Banking Gathering yang menjadi mitra
mendapat penghargaan Upakarti dari Presiden
Di Subang, TELKOM membangun Posyandu
TELKOM, berupa bantuan berupa uang untuk
RI pada 24 Juli 2006. Mitra binaan itu adalah
di Kecamatan Dangdeur Subang lengkap
pembangunan musholla, barang pakaian layak
percetakan buku Al Maidah, yang telah
dengan sarana dan pelayanan medis. Pada
guna dan sembako.
menjadi binaan TELKOM sejak tahun 2002 dan
29 November 2006, Kandatel setempat
menerima bantuan modal usaha Rp 110 juta.
memberikan bantuan santunan peningkatan
Bantuan Musibah Banjir Sinjai & Gorontalo
gizi dan kualitas kesehatan kepada 183 orang
TELKOM Divisi Regional II memberikan
yang berpendapatan di bawah Rp 700 ribu.
bantuan dana sosial sebesar Rp 30 juta
Setiap penerima mendapatkan Rp 600 ribu.
untuk korban musibah banjir dan longsor di
Program Pengembangan Masyarakat
Sinjai dan Gorontalo Sulawesi Selatan pada TELKOM telah melakukan program
Bantuan Gempa Yogyakarta
30 Juni 2006. TELKOM Divisi Regional VII
pengembangan masyarakat melalui
Untuk para korban bencana gempa di
menyerahkan juga bantuan senilai Rp 125 juta.
Community Development Center dengan
Yogyakarta dan Jawa Tengah, TELKOM
Bantuan tersebut berlanjut pada 18 September
menganggarkan dana sebesar Rp 40 miliar
memberikan bantuan berupa 13 unit rumah
2006, ketika TELKOM Divisi Regional VII
lebih. Selama tahun 2006 dana yang tersalur
tinggal sementara dan 2 musholla untuk para
menyerahkan bantuan untuk pemulihan
untuk pengembangan masyarakat telah
korban gempa bumi di Kabupaten Bantul,
lingkungan dan pencegahan penyakit yang
mencapai Rp 26 miliar untuk 2006 obyek
pada 27 Mei 2006.
ditimbulkan pascabencana banjir di Kabupaten Sinjai senilai Rp 50 juta.
bantuan. Dana tersebut disalurkan antara lain untuk bantuan kepada korban bencana
TELKOM Peduli Gempa Klaten Jawa
alam, peningkatan pendidikan dan pelatihan,
Tengah
Bantuan Bencana Lumpur Sidoarjo
peningkatan kesehatan masyarakat, perbaikan
Melalui program TELKOM Peduli, TELKOM
TELKOM juga memberikan bantan kepada
sarana umum dan pengadaan sarana ibadah.
juga menyerahkan bantuan berupa
para korban bencana lumpur di Porong,
pembangunan tiga rumah tinggal masing-
Sidoarjo, Jawa Timur. Selain bantuan berupa
Berikut ini adalah rincian penyaluran dana
masing senilai Rp 9 juta di Klaten, Jawa
makanan TELKOM juga memberikan bantuan
tersebut:
Tengah. Juga diserahkan bantuan uang
komputer, pesawat FlexiHOME untuk koneksi
• bantuan bencana sebesar Rp 3,1 miliar,
sebesar Rp 25 juta untuk modal usaha
Internet, pemantauan dan komunikasi Posko
• program pendidikan dan pelatihan
pengrajin gerabah kasongan di Bantul
kepada Satkorlak Pemda Sidoarjo.
sebanyak 749 kegiatan dengan jumlah
Yogyakarta. TELKOM juga memberikan
Rp 11,5 miliar,
pengobatan gratis, perlengkapan sekolah,
Renovasi Madrasah
uang sekolah, dan beasiswa kepada seluruh
Pada 19 Oktober 2006 TELKOM Divisi
368 kegiatan dengan jumlah dana sebesar
warga di dua desa yang terkena bencana
Regional V mendirikan Posko TELKOM Peduli
sebesar Rp 4,1 Miliar,
gempa di Kabupaten Bantul.
dan Posko Operasional yang dilengkapi
• program kesehatan masyarakat sebanyak
dengan situs web. Pada 3 September 2006
• pembangunan fasilitas umum sebanyak 465 kegiatan dengan jumlah dana sebesar
TELKOM Peduli Tsunami Cilacap
TELKOM juga memberikan bantuan renovasi
Rp 4,9 miliar,
Kepada para korban bencana tsunami di
madrasah di Pondok Pesantren Al-Hasan
Cilacap, Jawa Tengah, TELKOM Kandatel
Kecamatan Panti Kabupaten Jember sebesar
sebanyak 345 kegiatan dengan jumlah
Purwokerto memberikan bantuan fasilitas
Rp 110 juta.
dana Rp 2,4 miliar.
TELKOMFlexi gratis untuk para korban tsunami
• sumbangan untuk kegiatan keagamaan
di Cilacap dan bantuan berupa puluhan karpet
Perbaikan Sarana & Penanggulangan
Berikut ini adalah beberapa kegiatan
plastik, puluhan tikar, air minum mineral dan
Sampah Bandung
pengembangan masyarakat di berbagai daerah
ratusan nasi bungkus. Di Pangandaran, Jawa
TELKOM Kandatel Bandung menyalurkan
di Indonesia yang dilakukan oleh Divisi Regional
Barat, TELKOM memberikan bantuan berupa
bantuan untuk perbaikan dan peningkatan
(Divre) dan Kantor Daerah Telekomunikasi
layanan gratis penggunaan telepon lokal dan
berbagai sarana di Wilayah Bandung pada
(Kandatel).
SLJJ untuk para wartawan yang meliput
16 Agustus 2006. Nilai total bantuan yang
bencana tsunami di Pangandaran pada 21
disalurkan sebesar Rp 26 juta. TELKOM Divisi
Pembangunan Posyandu Sukabumi
Juli 2006. Bantuan tersebut, di luar bantuan
Regional III Jawa Barat turut serta membantu
Pada 19 Juni 2006, TELKOM Kantor Daerah
TELKOM senilai Rp 100 juta untuk para korban
menangani masalah sampah dengan
Sukabumi menyerahkan bantuan kepada
tsunami, Rp 5 juta untuk pembangunan Mesjid
mengerahkan kurang lebih 50 buah truk
8BongkaranTngJwbSos.indd 141
6/7/07 3:26:50 AM
142 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tanggung Jawab Sosial
untuk mengangkut sampah di 3 titik tempat
diperuntukkan bagi kelompok usaha kecil dan
penampungan sementara di Kota Bandung.
menengah binaan TELKOM ini menggunakan
Audit
59 bus dengan kapasitas 2.537 orang dan 290
Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)
Renovasi Taman Bungkul Surabaya
orang menggunakan pesawat terbang. Selain
telah diaudit, yang meliputi Compliance Audit
Pada 28 Mei 2006, TELKOM Kandatel
itu didirikan Posko Mudik oleh TELKOMGroup
& Financial Audit. Hasil compliance audit
Surabaya Timur berpartisipasi dalam renovasi
yang menyediakan fasilitas layanan gratis
menyatakan bahwa TELKOM mematuhi
Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo,
telepon lokal, internet gratis, aktivasi produk
semua hal yang materiil. Hasil financial audit
Surabaya. Keikutsertaan TELKOM terus
Telkomsel dan Flexi Combo di sepanjang jalur
menyatakan bahwa laporan keuangan PKBL
berlanjut dengan mengadakan acara reli dan
mudik serta diadakan acara Buka Bersama.
disajikan secara wajar dalam semua hal yang
lomba foto dalam rangka memperingati hari
materiil.
jadi Kota Surabaya ke-713 pada 13 Juni 2006. Telkom Salurkan Bantuan Rp 400 juta
Penyaluran dana CSR TELKOM 2001 –2006
Untuk Korban Bencana di Sumatera Untuk meringankan beban penderitaan
• Program Kemitraan: sejak tahun 2001
Nilai Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) bagi citra perusahaan
korban bencana alam di Sumatera, TELKOM
sampai triwulan IV 2006, TELKOM telah
menyerahkan bantuan sebesar Rp 400 juta
membina 34.846 mitra binaan dan
TELKOM melakukan survei tentang
dalam bentuk natuna (bahan makanan dan
menyalurkan pinjaman lunak senilai Rp
pelaksanaan PKBL dengan responden dari
obat-obatan). Bantuan itu diserahkan secara
423,54 miliar dengan tingkat pengembalian
kalangan usaha kecil, penerima bantuan
simbolis kepada empat orang camat di dua
pinjaman sebesar 90.0%,
dan masyarakat. Hasil survei menunjukkan
lokasi, Kabupaten Langkat dan Kabupaten
• Program Bina Lingkungan: terhitung
bahwa usaha kecil yang mendapat pinjaman
Aceh Tamiang pada 27 Desember 2006, yang
sejak tahun 2003 sampai dengan triwulan
telah dapat meningkatkan keuntungan dan
selanjutnya disalurkan kepada warga yang
IV 2006, TELKOM telah menyalurkan
kreativitas produknya. Pelaksanaan PKBL
terkena musibah.
bantuan (hibah) senilai Rp 59,3 miliar
memberikan citra positif terhadap TELKOM
kepada 3.587 penerima bantuan dalam
sebagai perusahaan yang:
Bersama TELKOM dan REPUBLIKA,
kegiatan bina lingkungan yang secara
• sangat peduli kepada masyarakat,
Bangun Kecerdasan Bangsa : ”Bagimu
garis besar dikelompokkan dalam bantuan
• perusahaan yang baik,
Guru Kupersembahkan I ”
bencana alam, bantuan sarana umum,
• mengerti kebutuhan masyarakat,
Dalam rangka program Corporate Social
bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan
• perusahaan kebanggaan rakyat Indonesia.
Responsibility, TELKOM bekerjasa dengan
sarana ibadah, dan bantuan kesehatan
REPUBLIKA mengadakan pelatihan
masyarakat,
kepada guru-guru SD, SMP dan SMA baik
• Bidang Pendidikan: pada posisi sampai
negeri maupun swasta. ”Bagimu Guru
Triwulan IV 2006, dana yang sudah
Kupersembahkan I ” yang telah dilaksanakan
dikeluarkan untuk bantuan pendidikan
sebanyak 10 Angkatan yakni 7 angkatan di
dan pelatihan mencapai 49% dari seluruh
Jakarta dan 3 Angkatan di Bandung yang
anggaran Bina Lingkungan TELKOM.
dimulai pada 3 Juni 2006 dan akan terus
Kegiatan CSR di bidang pendidikan
berlanjut. Materi yang diberikan antara lain
antara lain meliputi pemberian beasiswa,
berupa komunikasi efektif, cara mengeluarkan
pembangunan laboratorium, pengadaan
ide yang kreatif, motivasi, penulisan populer,
peralatan sekolah (komputer, buku),
tren teknologi informasi. para nara sumber
pelatihan dan atau pemagangan bagi
berasal dari kalangan profesional, pemerintah,
anak putus sekolah, pelatihan dan
public figure dan institusi.
pemberdayaan guru, smart campus, dan Internet Goes to School (IG2S).
TELKOM Peduli Mudik Bersama dari Jakarta Sebagai wujud kepedulian sosial, TELKOM telah menyelenggarakan acara mudik bersama pada 21 Oktober 2006. Kegiatan yang
8BongkaranTngJwbSos.indd 142
6/7/07 3:26:50 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 143
Tata Kelola Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM)
saham perseroan terdaftar dan tercatat.
GCG di TELKOM sebagai sebuah sistem
berbeda dengan perusahaan-perusahaan
Sebagai perusahaan publik yang multi-
terkait erat dengan upaya mewujudkan visi
publik lainnya di Indonesia. TELKOM adalah
listed, PT TELKOM berkewajiban mematuhi
perusahaan to become a leading InfoComm
perusahaan publik yang berlatar belakang
permintaan dan peraturan yang dikeluarkan
player in the region.
perusahaan negara (Badan Usaha Milik Negara
oleh Badan Pengawas Pasar Modal Republik
- BUMN) dan sahamnya tercatat di Bursa Efek
Indonesia (Bapepam),dan The United States
Pada awalnya semangat GCG memang
Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)
Securities Exchange Commission (US SEC).
berasal dari makin tingginya tuntutan
serta beberapa bursa di luar negeri, yakni di
kepatuhan dari pihak pengelola pasar modal,
New York Stock Exchange (NYSE), London
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sehingga amat relevan bagi perusahaan-
Stock Exchange (LSE) dan diperdagangkan
“bobot kewajiban” atau obligatory level yang
perusahaan yang tercatat.
tanpa tercatat (POWL) di Jepang.
dimiliki TELKOM terhadap penerapan GCG relatif lebih berat atau lebih tinggi dibandingkan
Inti dari kebijakan tata kelola perusahaan
Dalam hal penerapan kebijakan tata kelola
perusahaan publik lainnya di Indonesia.
adalah agar pihak-pihak yang berperan
perusahaan sebagai BUMN, TELKOM
TELKOM menyadari bahwa tuntutan tersebut
dalam menjalankan perusahaan memahami
berkewajiban mematuhi peraturan dan
tidak hanya sekedar “kewajiban” tetapi
dan menjalankan fungsi dan peran sesuai
perundangan yang melingkupinya, yakni UU
telah menjadi “kebutuhan”. Seiring dengan
wewenang dan tanggung jawab. Pihak yang
No 19 Tahun 2003 tentang BUMN terutama
situasi persaingan industri telekomunikasi
berperan meliputi pemegang saham, dewan
Pasal 5 dan 6 Ayat 3 beserta penjelasannya
yang makin ketat, TELKOM terus berupaya
komisaris, komite, direksi, pimpinan unit dan
dan Keputusan Menteri BUMN No KEP-
mewujudkan tata kelola perusahaan sebagai
karyawan.
117/M-MBU/2002 tentang Penerapan
suatu sistem yang melekat dengan dinamika
Praktek Good Corporate Governance (GCG)
perusahaan. Penerapan GCG terus digiatkan,
Untuk memberikan gambaran penerapan
pada BUMN terutama Pasal 2 Ayat 1 yang
dari paradigma sebagai kepatuhan, kemudian
tata kelola di TELKOM, contoh-contoh
berbunyi: BUMN wajib menerapkan GCG
dilakukan proses internalisasi menjadi budaya
pelaksanaan tata kelola dikelompokkan
secara konsisten dan atau menjadikan GCG
perusahaan, hingga menjadi sebuah sistem
sesuai dengan lima prinsip utama, yaitu
sebagai landasan operasionalnya.
yang memperkuat competitive advantage
transparansi (transparency), kemandirian
perusahaan.
(independence), akuntabilitas (accountability),
Sebagai perusahaan yang telah go public,
pertanggungjawaban (responsibility) dan
tuntutan penerapan GCG atau tata kelola
TELKOM menyadari arti dan peranan penting
perusahaan semakin tinggi. TELKOM
tata kelola perusahaan sebagai wahana untuk
berkewajiban untuk senantiasa patuh terhadap
mengamankan aset perseroan sekaligus
berbagai peraturan dan ketentuan yang
meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dikeluarkan oleh badan atau bursa tempat
dalam jangka panjang. Upaya mewujudkan
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom143 143
kewajaran (fairness).
6/7/07 3:27:41 AM
144 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tata Kelola Perusahaan
1. Transparansi
informasi tersebut. Ide-ide atau inovasi
fisik antara pemasok/mitra dengan panitia
yang bagus dan dapat direalisasikan, akan
diminimalkan dan semua kegiatan tender
Sebagai perusahaan publik, TELKOM
memperoleh penghargaan oleh manajemen
dilakukan dengan sistem komputer sehingga
memiliki Investor Relations & Corporate
atau mendapatkan brevet melalui penilaian
menunjang transparansi. Seluruh pemasok
Secretary yang bertanggung jawab atas
yang dilakukan oleh Dewan Brevetisasi.
memperoleh informasi yang sama.
kewajiban keterbukaan informasi serta
Perseroan juga telah mengembangkan sarana
menyediakan informasi bagi pasar modal
komunikasi antara manajemen dengan
sehingga harga saham perusahaan dapat
karyawan melalui SMS Direktur Utama yang
c. Transparansi penilaian kinerja pegawai
mencerminkan nilai perusahaan dan harapan
diharapkan dapat dimanfaatkan oleh setiap
Penerapan penilaian kompetensi pegawai
atas pendapatan perusahaan di masa yang
karyawan sebagai sarana dalam memberikan
dengan menggunakan kompetensi
akan datang.
masukan langsung ke Direktur Utama
assessment tools, melalui assessment online
apabila di lapangan ada penyimpangan atau
penilaian dilakukan secara langsung, yang
a. Transparansi proses pengambilan keputusan
untuk sarana memberikan masukan demi
melibatkan pegawai yang bersangkutan,
kemajuan perusahaan. Kliping media cetak
atasan langsung, rekan sekerja dan bawahan
Beberapa contoh penerapan aspek
on line di-update setiap hari untuk kebutuhan
serta dokumen nilai kinerja individu.
transparansi yang telah dicapai oleh
informasi internal.
Assessment center juga dimanfaatkan untuk mengetahui potensi seorang pegawai dalam
Perseroan di tahun 2006 antara lain melalui pengembangan infrastruktur
b. Transparansi kepada mitra kerja
informasi berupa intranet, knowledge
Untuk meningkatkan transparansi kepada
management, yang merupakan merupakan
seluruh mitra kerja, TELKOM menerapkan
sarana karyawan dalam menyampaikan
aplikasi e-procurement dan e-tender (e-
berbagai informasi berupa tulisan, ide-ide,
auction) dan implementasi modul pemasok
atau gagasan. Dengan demikian setiap
manajemen dalam proses pengadaan barang
Berkaitan dengan aspek kemandirian, Direksi
karyawan TELKOM dapat mengakses
dan jasa. Dengan e-procurement, kontak
dan Komisaris TELKOM memiliki pendapat
hal penempatan jabatan dan promosi.
2. Kemandirian
yang independen dalam setiap keputusan Tabel 1.
Kegiatan Keterbukaan Informasi
yang diambil. Selain itu, dimungkinkan pula
Jumlah Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
untuk memperoleh saran dari konsultan independen dan konsultan legal untuk menunjang kelancaran tugas direksi dan
Conference Call Laporan
komisaris.
Kinerja Triwulanan Analyst /Investor Meeting
4 133
Public Expose
2
RUPS Press Release
Rata-rata
Pelaksanaan aspek kemandirian dalam
seminggu 2 kali
bidang keuangan, dengan cash flow
Bulan Juni & November 2006
1 14
Investor Conference
Setiap triwulan
6
30 Juni 2006
perusahaan yang selalu positif, sebagian besar belanja modal TELKOM (capital expenditure) berasal dari dana internal perusahaan.
Sesuai dengan tanggal publikasi
Sedangkan penerapan kemandirian di bidang
September &
SDM terlihat pada saat dilakukan penunjukan
November 2006
pejabat di tingkat tertentu. Kandidat yang terpilih (short-listed candidates) ditentukan
Road Show
2
Mei dan Agustus 2006
Ulang Tahun Go Public
1
14 November 2006
Iklan koran
a. RUPS
4
24 Mei, 8 Juni & 6 Juli
kinerja individu, assessment online dan
b. Laporan keuangan
2
8 Juni , 31 Juli
assessment center.
c. Dividen Interim
2
8 & 22 Desember
d. Keterbukaan Informasi
1
29 Desember
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom144 144
melalui job tender, sidang jabatan dan assessment tools melalui assessment center, dengan memperhatikan hasil nilai
6/7/07 3:27:42 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 145
Tata Kelola Perusahaan
TELKOM selalu mengutamakan kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan, pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat
b. Aspek Akuntabilitas dalam SDM
menghindari praktek diskriminasi, antara lain
Berkaitan dengan upaya meningkatkan
menghormati hak asasi karyawan, memberi
Untuk menjunjung tinggi akuntabilitas,
kinerja SDM, diterapkan sistem reward and
kesempatan yang sama tanpa membedakan
diperlukan kejelasan fungsi, pelaksanaan
punishment kepada karyawan yang dikaitkan
umur, suku, ras, agama dan jenis kelamin,
dan pertanggungjawaban organ perusahaan,
dengan kebijakan kompensasi yang berlaku
memperlakukan karyawan sebagai sumber
sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana
di internal perusahaan.
daya yang berharga melalui sarana sistem
3. Akuntabilitas
knowledge management dan SMS 3010.
secara efektif. Misalnya, fungsi lembaga dewan komisaris, lembaga direksi, unitunit pendukung (Internal Auditor Group,
4. Pertanggungjawaban
Dalam menjamin kewajaran dalam pelaksanaan dan sistem remunerasi,
sekretaris perusahaan, dan unit-unit lain TELKOM selalu mengutamakan kesesuaian
Komite Nominasi dan Remunerasi berperan
di dalam pengelolaan perusahaan, pada
dalam keputusan perusahaan berkaitan
a. Aspek Akuntabilitas dalam Penyampaian Laporan Keuangan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan penetapan gaji dan bonus direksi
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
dan komisaris. Selain itu, TELKOM secara
Setiap pihak/bagian memiliki tugas dan fungsi
berkala mengadakan survei mengenai tingkat
RUPS, merupakan sarana Direksi Perusahaan
masing-masing yang terpisah, dengan alokasi
remunerasi dalam industri telekomunikasi
untuk mempertanggung-jawabkan laporan
tanggung jawab masing-masing secara
maupun industri secara umum di dalam
keuangan tahunan perusahaan dan laporan
jelas tercantum dalam kebijakan peraturan
negeri sebagai bahan evaluasi remunerasi
tersebut telah disetujui oleh pemegang
perusahaan yang disesuaikan dengan
pegawai di TELKOM.
saham. Selain itu, laporan-laporan Direksi
peraturan perundang-undangan yang berlaku
kepada Dewan Komisaris mengenai
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
sesuai fungsi unit masing-masing.
Dalam menjamin kewajaran harga dalam
rencana anggaran tahunan periode berjalan
proses pengadaan barang dan jasa, TELKOM
serta pembahasan rutin antara Direksi
menyediakan layanan lelang elektronik
dan Dewan Komisaris mengenai evaluasi
5. Kewajaran
untuk penjualan dan pengadaan barang antar perusahaan atau organisasi yang
performasi keuangan triwulanan dan tahunan, merupakan bentuk-bentuk penerapan GCG
Untuk memenuhi aspek kewajaran
bernama e-auction sebagai pondasi awal
di TELKOM dalam aspek akuntabilitas.
dalam penyampaian informasi, TELKOM
terbentuknya e-procurement. Sesuai Keppres
Sementara itu, penyampaian laporan
menerapkan equal treatment, baik kepada
No.80/2003 mengenai Pengadaan Barang
keuangan tahunan dan tengah tahunan
pemegang saham mayoritas maupun
dan Jasa, prinsip-prinsip dalam procurement
kepada publik dilaksanakan melalui tiga
minoritas, baik otoritas pasar modal dalam
adalah efisien, efektif, terbuka dan bersaing,
media cetak jangkauan luas.
negeri maupun luar negeri. Hubungan dengan
transparan, adil serta akuntabel.
karyawan juga terus dijaga, yaitu dengan
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom145 145
6/7/07 3:27:42 AM
146 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tata Kelola Perusahaan
Melalui e-auction, TELKOM mencoba
Komisaris dalam menjalankan tugas dan
Selain tugas-tugas tersebut, Komite
menciptakan transparansi, akuntabilitas
tanggung jawabnya menerapkan prinsip
Audit juga bertugas untuk menerima dan
dan efisiensi pelaksanaan lelang. TELKOM
tata kelola perusahaan. Komite-komite yang
menangani pengaduan dan melaksanakan
menyediakan website www.jalintrade.com
dikenal di lingkungan Dewan Komisaris
tugas lain yang diberikan oleh Komisaris.
melalui VPN-IP atau Internet untuk keperluan
yaitu: Komite Audit, Komite Nominasi
e-auction dengan melalui melalui situs
dan Remunerasi serta Komite Pengkajian
Dalam prakteknya Komisaris telah
tersebut panitia lelang juga memberikan
Perencanaan dan Risiko.
mengadakan pembagian tugas antara Komite
penjelasan tata tertib pelelangan. Melalui
Audit dan Komite Pengkajian Perencaan &
pusat data TELKOM, administrator akan
1. Komite Audit
Risiko yang juga dibentuk dengan Keputusan
mengawasi pelaksanaan e-auction. Server
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit
Komisaris. Pembagian tugas antara Komite
dan aplikasi e-auction berbasis web tersebut
diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Kerja
Audit dan Komite Pengkajian Perencaan
digunakan bersama-sama oleh seluruh
(charter) Komite Audit yang ditetapkan
dan Risiko dimaksudkan agar Komite Audit
pelanggan e-auction. Dengan menggunakan
dengan Keputusan Komisaris. Charter
dapat memusatkan perhatian pada supervisi
e-auction untuk pengadaan piranti lunak dan
Komite Audit secara berkala dievaluasi dan
dan monitoring ketaatan terhadap peraturan
piranti keras, perangkat TI, serta infrastruktur
disesuaikan dengan perkembangan peraturan
pasar modal dan risiko pelaporan keuangan
telekomunikasi, TELKOM dapat menghemat
Bapepam dan US SEC. Charter Komite Audit
(financial reporting risks). Sementara itu,
anggaran hingga 33%.
terakhir telah dimutakhirkan dan ditetapkan
supervisi dan monitoring ketaatan terhadap
dengan Keputusan Komisaris Nomor: 20
peraturan dan risiko-risiko yang berkaitan
KEP/DK/2006 tanggal 11 September 2006.
dengan operasi Perseroan dijalankan oleh
Secara garis besar substansi dari tugas dan
Komite Pengkajian Perencaan & Risiko.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di Lingkungan Komisaris Sampai dengan akhir tahun 2006, Dewan Komisaris TELKOM terdiri dari lima komisaris termasuk Komisaris Utama, dua di antaranya adalah Komisaris Independen yang telah ditunjuk sesuai Peraturan Bapepam no. IX.1.5 mengenai konflik kepentingan. Komisaris diwajibkan dan atau dapat membentuk komite-komite untuk membantu
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom146 146
tanggung jawab Komite Audit yang diatur dan pemantauan untuk mendorong dan
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
meningkatkan:
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN
dalam Charter adalah menjalankan supervisi
a. integritas dan keandalan laporan keuangan, b. efektivitas sistem pengendalian internal, c. ketaatan pada peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berkaitan dengan operasi Perseroan, d. efektivitas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko yang dijalankan oleh Direksi.
Nomor: 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktek GCG Pada BUMN, Komisaris dapat membentuk Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. Berdasarkan ketentuan tersebut, Komite Nominasi bertugas menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota komisaris, direksi dan para
6/7/07 3:27:46 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 147
Tata Kelola Perusahaan
eksekutif lainnya di dalam BUMN yang
perseroan berdasarkan asas keadilan
2010, investasi di anak perusahaan dan
bersangkutan, membuat sistem penilaian dan
(fairness based) dan kinerja (performance
secara komprehensif melakukan evaluasi
memberikan rekomendasi tentang jumlah
based). Setelah sistem remunerasi
terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan
anggota komisaris dan direksi BUMN yang
tersebut mendapat persetujuan Komisaris
Anggaran Perseroan (RKAP) tahun 2006 dan
bersangkutan.
maka akan disampaikan kepada Menteri
terhadap usulan RKAP tahun 2007.
Negara BUMN sebagai pemegang saham Sedangkan Komite Remunerasi bertugas
Seri A Dwi Warna untuk pemprosesan
menyusun sistem penggajian dan pemberian
pengesahannya sesuai dengan ketentuan
tunjangan serta rekomendasi tentang:
peraturan perundang-undangan yang
4. Investor Relation & Corporate Secretary
berlaku,
Unit Investor Relation & Corporate Secretary
a. penilaian terhadap sistem tersebut, b. opsi yang diberikan, antara lain opsi atas saham,
d. komite juga bertugas melakukan
dipimpin oleh Vice President dan berada
seleksi awal kandidat yang profesional
dibawah Head of Corporate Communication.
c. sistem pensiun,
dan memiliki kompetensi menjadi
Unit ini bertanggung jawab atas kesiapan
d. sistem kompensasi serta manfaat lainnya
calon direksi perseroan untuk dibahas
penyajian informasi pada proses interelasi
dan ditindaklanjuti prosesnya oleh
antara perusahaan dengan pemegang
dalam hal pengurangan karyawan.
Komisaris, yang hasilnya oleh Komisaris
saham dan komunitas pasar modal, sehingga
Komisaris, berdasarkan Keputusan Komisaris
akan diteruskan sebagai masukan
kebutuhan pemegang saham dapat terpenuhi
Nomor: 009/KEP/DK/2003 tanggal 20 Mei
kepada Menteri Negara BUMN sebagai
sesuai dengan aturan tata hubungan yang
2003 tentang Pembentukan Komite Nominasi
pemegang saham Seri A Dwiwarna dan
ditentukan. Selain itu Unit Investor Relation
dan Remunerasi Perusahaan Perseroan
Menteri Komunikasi dan Informatika.
& Corporate Secretary juga membantu
(Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
manajemen dengan memberikan umpan
diperbaharui melalui Keputusan Komisaris
3. Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko (KPPR)
Nomor: 003/KEP/DK/2005 tanggal 21 April
KPPR merupakan redefinisi dari Komite
telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang pembentukannya kemudian
2005 tentang Pembentukan Komite Nominasi
Pengkajian Perencanaan (KPP), yang dibentuk
dan Remunerasi Perusahaan Perseroan
pada 16 Juli 2003 melalui Keputusan
(Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Komisaris Perusahaan, dengan perluasan lingkup kerja pada kajian risiko. Komite
balik yang sistematis agar mampu merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara tepat dan efektif.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di Lingkungan Direksi dan Manajemen
Berdasarkan Keputusan Komisaris Nomor:
Pengkajian Perencanaan dan Risiko (KPPR)
003/KEP/DK/2005 tanggal 21 April 2005
dibentuk pada 19 Mei 2006 melalui Keputusan
Direksi TELKOM bertanggung jawab dalam
tersebut di atas, Komite Nominasi dan
Komisaris Perusahaan. Tujuan pembentukan
penyusunan kebijakan, strategi bisnis dan
Remunerasi bertugas:
komite ini adalah untuk membantu Komisaris
pelaksanaannya dalam kerangka manajemen
a. menyusun sistem nominasi dan seleksi
TELKOM dalam melakukan pemantauan dan
perusahaan. Direktur Utama bertanggung
untuk jabatan-jabatan strategis di
penelaahan terhadap proses perencanaan
jawab dalam memadukan kebijakan dan
lingkungan Perseroan yang mengacu
Perusahaan, proses pelaksanaan rencana
sumber daya TELKOM untuk mencapai
kepada prinsip-prinsip tata kelola
Perusahaan termasuk penggunaan anggaran
sasaran dan tujuan, serta memastikan
perusahaan yaitu transparansi,
belanja modal (capital expenditure), serta
pelaksanaan kebijakan dan rencana
akuntabilitas, pertanggungjawaban,
pelaksanaan enterprise risk management di
kerja direksi. Sementara direktur lainnya
kewajaran (fairness) dan kemandirian,
lingkungan Perseroan dengan memberikan
bertanggung jawab dalam merumuskan
masukan berupa hasil kajian yang menyeluruh.
kebijakan, rencana pengembangan,
b. membantu Komisaris yang bersama atau berkonsultasi dengan direksi menseleksi
pengawasan pelaksanan dan administrasi
kandidat untuk jabatan-jabatan strategis di
Selama tahun 2006, KPPR melakukan
lingkungan Perseroan, yaitu jabatan satu
sejumlah kegiatan, di antaranya menyelia
tingkat di bawah direktur dan direksi anak
pelaksanaan belanja modal yang telah
Sampai dengan akhir tahun 2006, Direksi
perusahaan konsolidasi untuk selanjutnya
disetujui dalam anggaran tahunan, secara
terdiri dari tujuh orang, terdiri dari Dirut
diteruskan kepada pemegang saham seri
rutin mengevaluasi kinerja manajemen,
(CEO), Wakil Dirut (COO), Direktur Network
A Dwi Warna,
melakukan kajian atas RJPP atau corporate
& Solution, Direktur Konsumer, Direktur
strategic scenario (CSS) untuk periode 2006-
Enterprise & Whosale, Direktur Keuangan
c. menyusun sistem remunerasi direksi
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom147 147
sesuai lingkup kerjanya.
6/7/07 3:27:46 AM
148 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tata Kelola Perusahaan
(CFO) dan Direktur SDM dibantu oleh
keperluan atas permintaan: (i) Direktur
berdasarkan rekomendasi direksi dengan
beberapa komite yaitu Komite GCG, Komite
Utama, (ii) sedikitnya sepertiga anggota
persetujuan dewan komisaris. Komisaris dan
Disiplin, Komite Investasi, Komite Disclosure,
direksi, (iii) direksi atau (iv) permintaan tertulis
direksi tidak mendapatkan uang kehadiran
Komite Kebijakan dan Komite Kinerja.
dari pemegang saham atau sekelompok
untuk rapat komisaris dan atau direksi yang
Komite Disclosure terdiri atas 14 (empat
pemegang saham TELKOM yang memiliki
dihadirinya.
belas) anggota yang dipimpin oleh Direktur
sedikitnya 10 % dari saham TELKOM dengan
Keuangan dengan tugas utama melakukan
hak suara yang sah. Kuorum rapat tercapai
Remunerasi BoD dan BoC untuk tahun 2006
evaluasi dan menyetujui informasi perusahaan
bila lebih dari setengah anggota direksi
dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6.
yang harus diungkapkan (disclose) kepada
hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada
publik. Komite GCG, atau disebut juga
direktur lain. Pada rapat direksi, setiap
Komite Patriot 135 yang beranggotakan
direktur memiliki satu hak suara dan satu
tujuh orang dipimpin oleh Direktur SDM.
hak suara tambahan dari direktur lain yang
Komite ini bertugas mengawasi jalannya
diwakilinya.
proses tindakan administrasi maupun
Kepemilikan Saham Direksi & Komisaris Beberapa direktur dan seorang komisaris TELKOM memiliki sejumlah saham di
tindakan hukum yang harus dijalankan
Keputusan rapat diambil secara mufakat.
Perseroan yang jumlah totalnya adalah
perusahaan.
Jika mufakat gagal memperoleh keputusan
56.624 lembar saham, atau 0,0002809
maka dilakukan pemungutan suara di
persen dari total saham Perseroan. Tabel 7
Selain itu, direksi dibantu oleh Unit Pengelola
antara anggota direksi yang hadir atau yang
merupakan Laporan Kepemilikan Saham -
SOA yang bertugas mengkoordinasikan
diwakilkan dalam rapat. Jika jumlah suaranya
Direksi & Komisaris per 31 Desember 2006.
pengintegrasian proses perancangan
berimbang, maka keputusan akan ditentukan
dan pelaksanaan pengendalian internal
oleh ketua rapat.
perusahaan. Internal Audit Group bertugas melakukan monitoring dan assessment atas
Tabel 2, 3 dan 4 berikut memperlihatikan
pelaksanaan pengendalian internal berkenaan
jumlah rapat Dewan Komisaris dan Direksi
dengan tingkat risiko yang dihadapi
dan kehadiran setiap anggotanya pada
perusahaan, serta usaha-usaha perbaikan
tahun 2006.
termasuk penyelesaian temuan-temuan audit, baik dari audit.
Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Setiap komisaris TELKOM mendapatkan honorarium bulanan dan tunjangan tertentu,
Rapat Dewan Komisaris TELKOM harus
dan mendapatkan bonus yang besarnya
diselenggarakan sedikitnya satu kali dalam
ditentukan oleh para pemegang saham dalam
tiga bulan: (i) atas permintaan Komisaris
RUPS. Setiap komisaris juga memperoleh
Utama, (ii) atas permintaan sepertiga anggota
bonus uang penghargaan yang diberikan
Dewan Komisaris, (iii) atas permintaan tertulis
pada saat komisaris mengakhiri masa
Dewan Komisaris atau (IV) atas permintaan
jabatannya sesuai dengan ketentuan Menteri
seorang atau sekelompok pemegang saham
Keuangan yang diterapkan pada seluruh
TELKOM yang memiliki sedikitnya 10 % dari
perusahaan BUMN.
saham TELKOM dengan hak suara yang sah. Kuorum rapat Dewan Komisaris tercapai jika
Setiap direktur memperoleh gaji bulanan
lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris
dan tunjangan-tunjangan tertentu (termasuk
hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada
tunjangan pensiun jika telah memenuhi
komisaris lain. Keputusan rapat diambil
syarat). Setiap direktur mendapatkan bonus
secara mufakat.
tahunan (tantiem) yang besarnya ditentukan oleh para pemegang saham dalam RUPS.
Rapat direksi dapat diselenggarakan sesuai
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom148 148
Bonus dan insentif dianggarkan setiap tahun
6/7/07 3:27:47 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 149
Tata Kelola Perusahaan
Tabel 2. Rapat Direksi Nama Jabatan
Jumlah Rapat yang dihadiri
Arwin Rasyid
Direktur Utama dan CEO
42/45
Garuda Sudargo
Wakil Direktur Utama dan CEO
43/45
Rinaldi Firmansyah
Direktur Keuangan
43/45
John Welly
Direktur Human Capital & General Affair
43/45
Guntur Siregar
Direktur Konsumer
45/45
Abdul Haris
Direktur Network & Solution
41/45
Arief Yahya
Direktur Enterprise & Wholesale
45/45
Tabel 3. Rapat Dewan Komisaris Nama Jabatan
Jumlah Rapat yang dihadiri
Tanri Abeng
Komisaris Utama
16/16
Anggito Abimanyu
Komisaris
4/16
Gatot Trihargo
Komisaris
16/16
Arif Arryman
Komisaris Independen
15/16
P. Sartono
Komisaris Independen
16/16
Tabel 4. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Nama Jabatan
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom149 149
Jumlah Rapat yang dihadiri
Tanri Abeng
Komisaris Utama
25/26
Anggito Abimanyu
Komisaris
12/26
Gatot Trihargo
Komisaris
22/26
Arif Arryman
Komisaris Independen
20/26
P. Sartono
Komisaris Independen
25/26
Arwin Rasyid
Direktur Utama dan CEO
22/26
Garuda Sudargo
Wakil Direktur Utama dan CEO
23/26
Rinaldi Firmansyah
Direktur Keuangan
21/26
John Welly
Direktur Sumber Daya Manusia
13/26
Guntur Siregar
Direktur Konsumer
22/26
Abdul Haris
Direktur Network & Solution
23/26
Arief Yahya
Direktur Enterprise & Wholesale
16/26
6/7/07 3:27:48 AM
150 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tata Kelola Perusahaan
Tabel 5. Remunerasi Direksi 2006 dalam jutaan rupiah Direksi Gaji Tantiem Asuransi
Tunjangan Lainnya
Total
Arwin Rasyid
1.296,0
794,3
324,0
2.468,7
4.883,1
Garuda Sudargo
1.231,2
754,6
307,8
3.053,6
5.347,1
Rinaldi Firmansyah
1.166,4
1.429,7
291,6
2.602,7
5.490,4
Abdul Haris
1.166,4
1.429,7
291,6
2.600,7
5.488,4
Guntur Siregar
1.166,4
714,9
291,6
2.890,7
5.063,5
John Welly
1.166,4
714,9
291,6
2.217,7
4.390,6
Arief Yahya
1.166,4
714,9
291,6
2.216,2
4.389,1
Total
8.359,2
6.552,6
2.089,8
18.050,3
35.052,2
Tabel 6. Remunerasi Komisaris 2006 dalam jutaan rupiah Gaji
Tantiem
Asuransi
Tunjangan Lainnya
Total
Tanri Abeng
536,0
635,4
54,0
1.337,3
2.562,8
Anggito Abimanyu
482,4
571,9
48,6
1.200,7
2.303,6
Gatot Trihargo
482,4
571,9
48,6
1.200,7
2.303,6
Arif Arryman
482,4
571,9
48,6
1.200,7
2.303,6
P. Sartono
482,4
571,9
48,6
1.200,7
2.303,6
Sekretaris Dekom
201,0
238,3
-
519,9
959,2
2.666,8
3.161,3
248,4
6.660,0
12.736,5
Komisaris
Total
• Tantiem adalah tantiem untuk Tahun Buku 2005 yang dibayarkan setelah RUPST 30 Juni 2006. • Tunjangan lainnya terdiri atas Tunjangan Prestasi, Tunjangan Hari Raya, Car Ownership Program dan Tunjangan Operasional, Tunjangan Pajak, Tunjangan Rumah dan Kesehatan.
Tabel 7. Kepemilikan Saham Direksi & Komisaris pada 31 Desember 2006
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom150 150
No.
Nama
1.
Garuda Sugardo
Jumlah Saham
Presentase
Wakil Direktur Utama
2. 3. 4.
Guntur Siregar
5.
P. Sartono
Total
Jabatan
16.524
0,0000820
Abdul Haris
Direktur
1.000
0,0000050
John Welly
Direktur
4
0,0000000
Direktur
19.980
0,0000991
Komisaris Independen
19.116
0,0000948
56.624
0,0002809
6/7/07 3:27:48 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 151
Kepatuhan & pengelolaan resiko
Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen
yang melekat dalam aktivitas operasional.
Selain beberapa program utama tersebut,
untuk menjalankan Good Corporate
Pertimbangan-pertimbangan yang diambil
tahun 2006 juga diwarnai dengan beberapa
Governance, Perusahaan menerapkan
sebelum melakukan suatu inisiatif transaksi
support kepada unit bisnis dalam hal dukungan
manajemen risiko di seluruh unit bisnis.,
pada hakekatnya adalah pertimbangan
beberapa transaksi, perikatan maupun
Untuk mendukung agar pelaksanaan proses
berdasarkan keseimbangan antara tujuan
perjanjian dengan pihak ketiga, sehingga proses
Manajemen Risiko Perusahaan dapat berjalan
pencapaian target bisnis komersial dengan
bisnis operasional dapat berjalan dengan lancar.
dengan baik, maka Perusahaan melakukan
penilaian terhadap risiko apa saja yang akan
pengembangan lingkungan internal yang
muncul atau dikenal dengan prinsip check &
Beberapa hal yang masih perlu mendapat
mendukung penerapan Manajemen Risiko
balance, dalam pengelolaan manajemen risiko
perhatian:
Perusahaan. Pengembangan tersebut
perusahaan, ditetapkan milestone pengelolaan
meliputi fungsi koordinasi dan supervisi,
risiko secara bertahap, meliputi
(1) back to basic, untuk membangun sikap
pengelolaan Manajemen Resiko Perusahaan
•
fase I, Pemetaan Kebijakan dan Proses
disiplin terhadap proses bisnis yang berkualitas
Bisnis
dan telah disepakati bersama. Proses bisnis
fase II, Ketersediaan kebijakan pada
merupakan end to end process yang telah
seluruh Proses Bisnis
dialami assessment terhadap aspek risiko yang
fase III, Menjadikan pengelolaan risiko
menyertainya. Kedisiplinan menjadi komitmen,
sebagai kebutuhan dalam setiap process
sekaligus tantangan bersama dan harus
fase IV,Memastikan penerapan
merupakan tanggung jawab setiap individu
pengelolaan risiko secara disiplin
yang bekerja di TELKOM.
Perusahaan, pengembangan Manajemen Risiko Perusahaan sebagai bagian dari
•
keseluruhan proses manajemen Perusahaan, pengembangan budaya risiko, pengembangan
•
kompetensi, serta pengembangan kebijakankebijakan lain yang mendukung.
•
Pada awal tahun 2006 dibentuk Unit Risk
•
Management, Legal & Compliance, dan
fase V, Menjadikan pengelolaan risiko sebagai budaya yang melekat
mulai berjalan efektif pada bulan April 2006
(2) Untuk lebih bersikap proaktif. Dalam berbisnis, faktor timing sangatlah menentukan.
yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab
Untuk mencapai ”pengelolaan risiko sebagai
Kompetisi di luar bergerak sangat cepat. Usulan
mengelola risiko. Unit Risk Management,
budaya yang melekat”, orientasi program
setiap karyawan kepada manajemen jika
Legal & Compliance (RMLC) memiliki visi
pengelolaan risiko dilandaskan kepada 4
mempunyai inisiatif atau usulan proses bisnis
untuk menjadi perusahaan yang menerapkan
(empat) key initiatives :
yang lebih efisien dan efektif. Unit Bisnis adalah
Manajemen Risiko secara berkesinambungan
•
Enhance Kebijakan dan Prosedur eksisting
pihak yang paling dekat dengan pasar dan
pada setiap proses manajemennya dan
•
Eliminasi proses bisnis yang tidak efisien
paling mengetahui kondisi dan kebutuhannya.
menjadi role model penerapan Manajemen
•
Mitigasi risiko bisnis
Unit CRM mempunyai tantangan mampu
Risiko Perusahaan di Indonesia.
•
Penguatan internal control
menjadi fasilitator sekaligus balancer, guna
Unit ini merupakan organisasi yang mempunyai
Keempat key initiatives tersebut diharapkan
melakukan percepatan sekaligus pencapaian
peran dalam mengelola upaya pengendalian
akan meningkatkan nilai tambah proses bisnis
target bisnis secara berkesinambungan
potensi risiko, dari seluruh business unit dan
dan mengurangi resiko kerugian, yang pada
sekaligus berkeseimbangan (sustainable-
support unit yang meliputi regulatory risk,
akhirnya berujung kepada peningkatan kualitas
growth), sehingga memberikan nilai tambah
strategic risk, financial risk, operational risk dan
kinerja perusahaan.
yang optimal bagi kinerja perseroan.
reputational risk) serta gangguan yang
Sepanjang tahun 2006, pengelolaan risiko
(3) Orientasi bisnis selalu dalam kerangka
dapat menghambat kelangsungan kegiatan
TELKOM masih berada di fase I, yaitu lebih ke
good corporate governance (GCG). Melalui
bisnis dan eksistensi perusahaan, sehingga
arah pemetaan proses bisnis dan kebijakan.
upaya mengeliminasi berbagai proses yang
mendukung Unit Bisnis dalam rangka
other risk (supplies failure, legal, technology,
memungkinkan bagi manajemen untuk lebih
tidak perlu, melakukan debirokratisasi atau
efektif dalam mengantisipasi ketidakpastian
Beberapa program utama yang dijalankan di
empowerment sehingga keputusan dapat
dan risiko serta peluang yang menyertainya.
tahun 2006 lebih diarahkan kepada :
diambil lebih cepat dan efektif namun tetap
•
Terpetakannya proses bisnis dan kebijakan
dalam koridor kehati-hatian, serta menghindari
operasional
surprise yang berdampak negatif. Mengasah
Penyelesaian terhadap inventarisasi
keterampilan effective report writing skill dalam
kebijakan perusahaan
membuat proposal/justifikasi bisnis/komersial
Identifikasi terhadap potensi resiko yang
terhadap suatu inisiatif atau transaksi sehingga
ada
dapat menjadi umbrella kebijakan sesuai
Pengembangan dan perbaikan kebijakan
kewenangannya.
Pada RUPSLB tanggal 28 Februari 2007, Unit RMLC dikukuhkan menjadi direktorat baru, yaitu Direktorat Compliance & Risk Management.
• •
Upaya Mengelola Risiko
•
Pada tahun 2006, TELKOM telah menjalankan
•
secara bertahap, serta pengelolaan risiko sebagai suatu proses
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom151 151
Eliminasi birokrasi untuk percepatan proses
(4) Sosialisasi kebijakan – kebijakan yang terkait dengan potensi risiko telah dilakukan.
6/7/07 3:27:49 AM
152 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Komite Audit memusatkan perhatian pada supervisi dan monitoring untuk mendorong keandalan dan integritas pelaporan keuangan
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom152 152
6/7/07 3:27:53 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 153
Laporan Komite Audit
M. Ghazali Latief, Anggota
Ketua/Anggota:
Akuntan publik terdaftar, Partner Kantor
Arif Arryman (Komisaris Independen)
Akuntan Publik Ghazali, Sahat dan Rekan.
Sekretaris/Anggota:
Arif Arryman, Ketua/Anggota Komisaris Independen
Berpengalaman luas dibidang auditing.
Salam (Anggota Independen)
Sebelumnya, pernah menduduki jabatan
Anggota:
Sejak 21 Juni 2002 dan sejak 28 September
sebagai direktur di Badan Pengawasan
P. Sartono (Komisaris Independen)
2006 juga menjadi Komisaris PT Semen
Keuangan dan Pembangunan dan Anggota
Gatot Trihargo (Komisaris-Anggota Tanpa Hak
Gresik, Tbk. Sebelumnya, pernah menjabat
Badan Pemeriksa Keuangan • Sarjana
Suara)
sebagai Komisaris PT Bank BNI (2001-
Akuntansi dan MSc. di bidang manajemen.
M. Ghazali Latief (Anggota Independen)
Profil Singkat Anggota Komite Audit
Sahat Pardede (Anggota Independen)
2005), Penasihat Menteri Koordinator Bidang
Jarot Kristiono (Anggota Independen)
Perekonomian, dan Anggota Tim Asistensi
Sahat Pardede, Anggota
Menteri Keuangan • Sarjana Teknik Industri,
Akuntan Publik terdaftar, Managing Partner
Master bidang teknik, dan Doktor di bidang
Kantor Akuntan Publik Ghazali, Sahat dan
Setiap anggota menjalankan fungsi, tugas,
ekonomi.
Rekan. Berpengalaman dan ahli dalam
dan tanggung jawab Komite Audit, sesuai
bidang auditing dan memiliki pengetahuan
dengan bagian kerja masing-masing. Sahat
Salam, Sekretaris/Anggota
yang luas dalam akuntansi keuangan dan
Pardede ditetapkan oleh Komisaris sebagai
Akuntan terdaftar dan berpengalaman
pengendalian internal serta memahami
ahli keuangan dan akuntansi (financial and
dalam bidang auditing, akuntansi, dan
Sarbanes Oxley Act of 2002 dengan
accounting expert).
keuangan. Sebelumnya, 1974 -1989 adalah
baik. Sebelumnya, 1981 - 2000 adalah
pegawai Badan Pengawasan Keuangan
pegawai Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, pernah menduduki
dan Pembangunan • Sarjana Akuntansi dan
jabatan sebagai AVP Business Development
Master di bidang administrasi bisnis.
Division PT Rajawali Wirabhakti Utama,
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit
Head of Corporate Control Unit PT Pabrik
Jarot Kristiono, Anggota
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit
Rokok Cap Bentoel dan Direktur Keuangan
Sebelum bergabung menjadi Anggota
diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Kerja
PT Telekomindo Primakarya • Sarjana
Komite Audit TELKOM, pernah menjabat
(charter) Komite Audit yang ditetapkan dengan
Akuntansi.
sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern
Keputusan Komisaris. Charter Komite Audit
PT Koneba Persero sebuah BUMN di
secara berkala dievaluasi dan disesuaikan
P. Sartono, Anggota Komisaris Independen
Bidang Energi, AVP di Internal Audit Badan
dengan perkembangan peraturan Bapepam
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan
dan US SEC. Charter Komite Audit terakhir
Sejak 21 Juni 2002. Sebelumnya adalah
AVP Internal Audit di beberapa Bank Swasta
telah dimutakhirkan dan ditetapkan dengan
karyawan TELKOM dan telah menempati
Nasional. • Sarjana Teknik Sipil dan Master
Keputusan Komisaris Nomor: 20 KEP/
berbagai posisi manajerial (termasuk sebagai
di bidang manajemen akuntansi
DK/2006 tanggal 11 September 2006. Secara garis besar substansi dari tugas dan tanggung
Sekretaris Perusahaan 1992-1995) hingga pensiun pada tahun 2000. Selama masa aktifnya di TELKOM juga pernah menduduki berbagai posisi di Direktorat Jenderal Pos
jawab Komite Audit yang diatur dalam charter
Struktur Dan Komposisi Keanggotaan Komite Audit
dan Telekomunikasi (1973-1985) dan Direktur
adalah menjalankan supervisi dan pemantauan untuk mendorong dan meningkatkan: 1. integritas dan keandalan laporan keuangan,
Utama PT Telekomindo Primabhakti • Sarjana
Pada tahun 2006 terjadi pergantian anggota
dan Master di bidang hukum.
Komite Audit ketika Sdr. Dodi Syaripudin
2. efektivitas sistem pengendalian internal,
pada bulan Agustus 2006 mengundurkan
3. ketaatan pada peraturan pasar modal
Gatot Trihargo, Anggota
diri dan pada bulan yang sama Sdr. Jarot
dan peraturan lain yang berkaitan
Komisaris sejak 10 Maret 2004, Asisten
Kristiono diangkat oleh Komisaris sebagai
Deputi Urusan Informasi dan Administrasi
penggantinya. Dengan adanya pergantian
Kekayaan BUMN, Kementerian Negara
anggota Komite Audit maka struktur dan
manajemen risiko yang dijalankan oleh
BUMN • Sarjana Akuntansi dan Master
komposisi keanggotaan Komite Audit yang
Direksi.
di bidang akuntansi dan sistem informasi
dikembangkan berdasarkan peraturan
keuangan.
Bapepam dan US SEC yang menitikberatkan
Selain tugas-tugas tersebut, Komite Audit juga
pada aspek independensi komite terdiri dari:
bertugas untuk menerima dan menangani
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom153 153
dengan operasi Perseroan, 4. efektivitas kebijakan dan pelaksanaan
6/7/07 3:27:56 AM
154 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Laporan Komite Audit
Komite Audit merupakan salah satu dari
elemen entity level control yang juga menjadi obyek integrated audit pengaduan dan melaksanakan tugas lain yang
dengan operasi Perseroan dijalankan oleh
diberikan oleh Komisaris.
Komite Pengkajian Perencaan dan Risiko.
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit
Dalam praktek Komisaris telah mengadakan pembagian tugas antara Komite Audit dan Komite Pengkajian Perencaan & Risiko yang juga dibentuk dengan Keputusan Komisaris.
Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit
Pembagian tugas antara Komite Audit dan
Mulai tahun buku 2006 Perseroan harus menjalani dua proses audit yaitu audit laporan keuangan (general audit) dan audit pengendalian internal atas pelaporan
Komite Pengkajian Perencaan dan Risiko
Dalam menjalankan fungsi tugas, dan
keuangan (internal control over financial
dimaksudkan agar Komite Audit dapat
tanggung jawabnya, antara periode Januari
reporting audit) yang harus dijalankan secara
memusatkan perhatian pada supervisi dan
2006 s.d. Desember 2006, Komite Audit
simultan oleh auditor independen yang sama
monitoring ketaatan terhadap peraturan
telah mengadakan 42 (empat puluh dua) kali
(integrated audit).
pasar modal dan risiko pelaporan keuangan
rapat. Tingkat kehadiran, kategori rapat dan
(financial reporting risks). Sementara itu,
frekuensi masing-masing rapat dapat dilihat
Perseroan harus menjalani Integrated audit
supervisi dan monitoring ketaatan terhadap
pada Tabel 1 dan 2.
untuk memenuhi ketentuan Sarbanes
peraturan dan risiko-risiko yang berkaitan
Tabel 2
Tabel 1 Nama
Tingkat Kehadiran
Arif Arryman
62%
Salam
93%
P. Sartono
52%
Gatot Trihargo
14%
M. Ghazali Latief
81%
Sahat Pardede
86%
Jarot Kristiono
88%*
Catatan:*) Jarot Kristiono untuk rapat antara September 2006 s.d. Desember 2006
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom154 154
Katagori Rapat Rapat Internal Komite Audit
Frekuensi 9
Rapat Seleksi Kantor Akuntan Publik
9
Rapat dengan Internal Audit
9
Rapat dengan Kantor Akuntan Publik
8
Rapat dengan Manajemen
7
1. rapat internal Komite Audit untuk menanggapi dan membahas permasalahan akuntansi, pengendalian internal, dan auditing termasuk masalah-masalah yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, 2. rapat seleksi KAP untuk meyakinkan agar proses seleksi KAP dijalankan secara transparan dan obyektif, dan KAP yang terpilih sebagai Auditor Independen TELKOM memenuhi persyaratan legalitas, independensi, dan kompetensi sesuai dengan peraturan dan ketentuan otoritas pasar modal tempat saham Perseroan dicatatkan, 3. rapat dengan Internal Audit diadakan terutama untuk mendorong peningkatan efektivitas Internal Audit termasuk membahas dan menindak lanjuti temuan Internal Audit dan pengaduan, khususnya yang mengandung indikasi adanya penyimpangan atau kecurangan, 4. rapat dengan KAP diadakan dalam rangka supervisi integrated audit, 5. rapat dengan manajemen terutama untuk memantau proses implementasi pengendalian internal, penyelesaian masalah akuntansi, pengendalian internal, dan proses pelaporan keuangan.
6/7/07 3:27:57 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 155
Laporan Komite Audit
Oxley Act of 2002 Section 404 tentang
Certification of Disclosure in Exchange Act
2. Supervisi Integrated Audit
Management Assessment of Internal Control
Periodic Reports.
dan SEC Final Rule (Release Nos. 33-8238;
Supervisi integrated audit dilaksanakan oleh Komite Audit untuk meyakinkan
34-47986; IC-26068) tanggal 6 Juni 2003
Seleksi Auditor Independen dan Supervisi
bahwa auditor independen dalam
tentang Management’s Report on Internal
Integrated Audit
melaksanakan integrated audit
Control Over Financial Reporting and
bersikap obyektif dan independen serta
Certification of Disclosure in Exchange Act
1. Seleksi Auditor Independen
integrated audit dijalankan berdasarkan
Periodic Reports, yang mewajibkan semua
Sebagai tindak lanjut dari keputusan
Standar Profesional Akuntan Publik yang
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia
Amerika Serikat untuk menyampaikan dalam
30 Juni 2006, Komisaris memutuskan
dan standar audit yang ditetapkan
laporan tahunan (Annual Report on Form 20-
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
Public Company Accounting Oversight
F) kepada SEC, yakni suatu laporan mengenai
(KAP) yang melaksanakan integrated
Board (PCAOB). Supervisi atas
pengendalian internal atas pelaporan
audit tahun buku 2006 melalui proses
integrated audit dijalankan, antara lain,
keuangan. Untuk foreign registrant, SEC Rule
tender terbatas di antara KAP yang
dengan:
tersebut berlaku mulai tahun buku 2006.
memenuhi persyaratan legalitas dan
a. mendiskusikan lingkup dan rencana
independensi sesuai dengan ketentuan Laporan manajemen mengenai pengendalian
otoritas pasar modal tempat saham
internal atas pelaporan keuangan yang harus
Perseroan dicatatkan. Dalam proses
disampaikan dalam Annual Report on Form
seleksi KAP, Komite Audit berperan:
20-F harus memuat, antara lain:
a. menyusun ketentuan dan
kerja integrated audit, b. menjalankan komunikasi dengan auditor independen sesuai dengan standar audit, c. mengadakan rapat berkala dengan
persyaratan yang diperlukan
auditor independen dengan atau
bertanggung jawab untuk membangun
agar KAP terpilih sebagai auditor
tanpa kehadiran manajemen untuk
dan mengoperasikan, dan
independen untuk melaksanakan
mengevaluasi jalannya pelaksanaan
mempertahankan suatu pengendalian
integrated audit tahun buku 2006
integrated audit dan membahas
internal atas pelaporan keuangan yang
memenuhi persyaratan legalitas,
masalah-masalah akuntansi,
memadai,
independensi, dan kompetensi
pengendalian internal, serta
sesuai dengan ketentuan yang
hambatan pelaksanaan integrated
efektivitas pengendalian internal atas
berlaku di Indonesia dan Amerika
audit yang dilaporkan oleh auditor
pelaporan keuangan,
Serikat,
1. pernyataan bahwa manajemen
2. management assessment terhadap
3. laporan auditor independen atas
b. memberikan rekomendasi kepada
independen, d. memantau pembahasan dan
management assessment dan
Komisaris untuk menunjuk KAP
penyelesaian temuan audit yang
pengendalian internal atas pelaporan
yang bertindak sebagai auditor
berkaitan dengan penerapan
keuangan.
independen berdasarkan hasil
standar akuntansi keuangan dan
seleksi yang dilakukan oleh Panitia
pengendalian internal atas pelaporan
Pelaksanaan tugas pokok Komite Audit
Pengadaan yang anggotanya terdiri
keuangan, antara auditor independen
selama tahun buku 2006 diprioritaskan pada
dari semua anggota Komite Audit
dengan manajemen.
supervisi dan pemantauan untuk mendorong
dan unsur Manajemen. Panitia
peningkatan integritas dan keandalan laporan
Pengadaan dibentuk dengan
keuangan dan peningkatan efektivitas
Keputusan Komisaris.
Kelengkapan Komite Audit
Dari hasil seleksi KAP yang
Dalam sistem pengendalian internal dengan
2006 merupakan pengalaman pertama bagi
dilakukan oleh Panitia Pengadaan,
COSO Framework seperti yang diterapkan
Perseroan, karena itu, priotitas kerja Komite
KAP Haryanto Sahari & Rekan/
TELKOM untuk memenuhi ketentuan
Audit juga diarahkan pada pemantauan
PriceWaterhouseCoopers
Sarbanes-Oxley Act of 2002 Section 404,
terhadap upaya-upaya yang dilakukan Direksi
kemudian ditunjuk dan ditetapkan
Komite Audit merupakan salah satu dari
dan Manajemen untuk memenuhi ketentuan
oleh Komisaris sebagai auditor
elemen entity level control yang juga menjadi
Sarbanes Oxley Act of 2002 Section 404 dan
independen untuk melaksanakan
obyek integrated audit. Dalam hal ini,
SEC Rule tentang Management’s Report on
integrated audit tahun buku 2006.
efektivitas kerja Komite Audit juga dievaluasi
pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Integrated audit tahun buku
Internal Control Over Financial Reporting and
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom155 155
oleh auditor independen.
6/7/07 3:27:58 AM
156 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Laporan Komite Audit
Mulai tanggal 1 Oktober 2006 Whistleblower
Program
diimplementasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan melalui
jaringan Portal TELKOM.
Komite Audit secara mandiri telah
Act of 2002 Section 310 tentang
operasi Perseroan, termasuk masalah
melakukan serangkaian perbaikan dan
Public Company Audit Committee
akuntansi, pengendalian internal, dan
pemutakhiran yang diperlukan untuk
yang mengharuskan Komite Audit
auditing langsung kepada Komite Audit.
meyakinkan kepatuhan dan kesesuaian
untuk menerima, menelaah, dan
praktek kerja Komite Audit dengan fungsi,
menindaklanjuti pengaduan yang
tugas dan tanggung jawab Komite Audit
berkaitan dengan masalah akuntansi,
yang diwajibkan berdasarkan ketentuan
pengendalian internal dan auditing
dan peraturan yang berlaku. Perbaikan dan
dengan tetap menjaga kerahasiaan
pemutakhiran yang telah dilakukan Komite
identitas pelapor.
Audit meliputi, antara lain: 1. Pemutakhiran Charter untuk
Whistleblower Program yang dirancang
menyesuaikan peran Komite Audit
Komite Audit telah ditetapkan dengan
dengan perkembangan regulasi pasar
Keputusan Komisaris Nomor: 03/KEO/
modal baik di Indonesia maupun di
DK/2006 tanggal 10 Februari 2006
Amerika Serikat dan best practice
dan telah diratifikasi (diberlakukan)
yang relevan dengan fungsi, tugas dan
dengan Keputusan Direksi Nomor:
tanggung jawab Komite Audit;
KD.48/HK260/RLC-33/2006 tanggal 6
Jakarta, 5 Juni 2007
September 2006. 2. Menyusun dan menyempurnakan
Arif Arryman
Standard Operating Procedures (SOP)
Mulai tanggal 1 Oktober 2006
sebagai acuan atau pedoman rinci
Whistleblower Program diimplentasikan
bagi para Anggota Komite Audit dalam
dan dikomunikasikan kepada seluruh
melaksanakan tugas dan tanggung
karyawan melalui jaringan Portal
jawab yang ditetapkan dalam Charter;
TELKOM. Dengan diberlakukannya
Ketua Komite Audit
Whistleblower Program, maka 3. Merancang serta menjalankan
seluruh karyawan TELKOM dan
Kebijakan dan Prosedur Penanganan
anak perusahaan yang dikonsolidasi
Pengaduan (Whistleblower Program)
mempunyai saluran formal untuk
untuk memenuhi Peraturan Bapepam
menyampaikan pengaduan mengenai
Nomor: IX.1.5 yang mewajibkan
dugaan/indikasi kecurangan (fraud),
Komite Audit untuk menangani
pelanggaran peraturan pasar modal
pengaduan, dan Sarbanes-Oxley
dan peraturan yang berkaitan dengan
9BongkaranTatKelPru-PengRisk-kom156 156
6/7/07 4:00:27 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 157
Laporan komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi di TELKOM
TELKOM wajib berkonsultasi dengan
EBITDA (unconsolidated) sesuai dengan
dibentuk dengan Keputusan Komisaris
pemegang saham S eri A Dwiwarna satu
pencapaian Key Performance Indicator
No. 003/KEP/DK/2005, tahun 2005. Tujuan
bulan sebelumnya.
(GPI) yang tertuang dalam kontrak
pembentukan Komite ini adalah agar TELKOM
manajemen.
memiliki sistem nominasi dan remunerasi
Di sepanjang tahun 2006, Komite telah
yang mengacu pada prinsip-prinsip GCG.
banyak memberi masukan kepada Direksi
Dengan demikian, pemilihan personil untuk
TELKOM mengenai nominasi untuk sejumlah
jabatan-jabatan strategis maupun penentuan
jabatan strategis, khususnya jabatan kepala
remunerasi, terutama untuk Direksi dan
divisi regional. Komite juga memainkan
Setelah membenahi sistem remunerasi
Komisaris, memiliki landasan hukum, kriteria
peran penting dalam perubahan susunan
Direksi dan Komisaris, Komite Nominasi
dan ukuran yang jelas dalam suatu sistem.
Direksi TELKOM. Dari delapan orang Direktur
dan Remunerasi akan memprioritaskan
Prioritas Tahun 2007
baru TELKOM hasil RUPS Luar Biasa bulan
pembenahan sistem remunerasi untuk
Komite ini memiliki tiga anggota, yakni
Februari 2007, tujuh Direktur berasal dari
karyawan TELKOM. Dengan demikian, komite
Tanri Abeng (Ketua dan Komisaris Utama,
daftar yang diajukan oleh Komite Nominasi
akan bekerja keras untuk memberikan usulan
P. Sartono (Sekretaris dan Komisaris
dan Remunerasi.
sistem remunerasi baru bagi karyawan untuk
Independen dan Gatot Trihargo (Komisaris).
di bawa ke RUPS.
Meskipun diperbolehkan mencari anggota lain dari luar, tapi sampai saat ini Komite
Progres bidang Remunerasi
belum memutuskan untuk mencari tambahan anggota. Mengingat jumlahnya yang hanya
Komite berhasil membenahi sistem
bertiga, disepanjang tahun 2006 rapat-
remunerasi di TELKOM. Sebelumnya,
rapat mengenai nominasi yang dijalankan
remunerasi untuk direksi di TELKOM
oleh Komite ini dijadikan satu dalam rapat
diputuskan sendiri oleh direksi. Komite
Komisaris. Pada gilirannya, laporan Komite ini
Nominasi dan Remunerasi memandang
dikirimkan kepada Komisaris.
sistem lama ini harus diubah karena tidaklah
Jakarta, 5 Juni 2007
benar bahwa direksi menentukan remunerasi untuk diri mereka sendiri. Akhirnya, setelah
Progres bidang Nominasi
melalui persetujuan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sistem
Dalam menjalankan tugasnya pada tahun
remunerasi yang berlaku untuk direksi dan
2006, Komite ini mengacu pada kesepakatan
komisaris di TELKOM adalah sebagai berikut:
yang sudah disepakati bersama oleh
•
remunerasi direksi diatur oleh komisaris,
Komisaris dan Direksi pada tahun 2005
•
remunerasi komisaris disetujui oleh
tentang pengisian jabatan strategis di
pemegang saham mayoritas.
lingkungan perseroan, yang meliputi:
Tanri Abeng Ketua komite Nominasi dan Remunerasi
Pada tahun 2006, Komite Nominasi dan •
•
pengisian jabatan satu tingkat di bawah
Remunerasi melakukan amandemen terhadap
Direksi, di Perseroan. Dalam hal ini
Keputusan Komisaris tentang pemberian
Direksi wajib berkonsultasi dengan
tunjangan prestasi yang diberikan kepada
Komisaris,
Direksi pada setiap triwulan. Perubahan
pengisian jabatan direktur dan komisaris
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
pada anak perusahaan TELKOM
•
sebelumnya: dasar pemberian Tunjangan
konsolidasi yang strategis, yakni PT.
Prestasi adalah kinerja Perseroan yang
Telkomsel, PT. Multimedia Nusantara
tercermin dalam target keuangan/
dan PT. Infomedia. Dalam hal ini Direksi
revenue dan efisiensi biaya,
TELKOM harus mendapat persetujuan
•
setelah perubahan: dasar pemberian
tertulis dari Komisaris. Sebelum
tunjangan prestasi adalah pencapaian
persetujuan tertulis ditetapkan, Komisaris
target keuangan (unconsolidated) dan
10Bongkarankomnomi-kppr.indd 157
6/7/07 4:03:51 AM
158 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Laporan komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko Transisi KPP menjadi KPPR di tahun 2006
Keanggotaan KPPR
RJPP yang dihasilkan benar-benar berisi
Sesuai dengan Keputusan Komisaris
dan akurat. Pada setiap siklus, direksi diminta
Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko
TELKOM, struktur keanggotaan KPPR
untuk melakukan penajaman fokus strategi,
(KPPR) dibentuk pada tanggal 19 Mei 2006
adalah sebagai berikut:
penajaman kebijakan, dan penyesuaian
informasi, prediksi, dan arahan yang tepat
dengan senantiasa mempertimbangkan
melalui Keputusan komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi
Ketua/Anggota:
perkembangan Perseroan dan perubahan
Indonesia, Tbk. (TELKOM). Tujuan
- Anggito Abimanyu (Komisaris)
lingkungan bisnis.
dibentuknya KPPR adalah untuk membantu
Wakil Ketua/Anggota:
komisaris TELKOM dalam melakukan
- Gatot Trihargo (Komisaris)
pemantauan dan penelaahan terhadap
Sekretaris/Anggota:
b. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan.
proses perencanaan Perusahaan, proses
- Yuki Indrayadi
Untuk pelaksanaan RKAP 2006, Komisaris
pelaksanaan rencana Perusahaan, termasuk
Anggota:
secara khusus meminta Direksi untuk
penggunaan anggaran belanja modal
- P. Sartono (Komisaris Independen)
melaksanakan serangkaian langkah-langkah
(capital expenditure), serta pelaksanaan
- Arif Arryman (Komisaris Independen)
penting, antara lain:
manajemen risiko perusahaan (enterprise
- Ario Guntoro
risk management) di lingkungan Perseroan
- Adam Wirahadi
dengan memberikan masukan berupa hasil
- Arman Soeriasoemantri
potensi bisnis yang tersedia dalam rangka
kajian yang komprehensif.
- Widuri M. Kusumawati.
pengembangan strategi bisnis nonorganik
1) mencari dan memanfaatkan potensi-
Telkom untuk mencapai kapitalisasi pasar (market capitalization) Telkom sebesar
KPPR merupakan redefinisi dari Komite
Seluruh anggota KPPR memenuhi
Pengkajian Perencanaan (KPP), yang dibentuk
persyaratan independensi dan kompetensi
US$ 30 miliar pada tahun 2010 selain
sesuai dengan Charter KPPR.
dengan mengoptimalkan performansi
pada tanggal 16 Juli 2003 melalui Keputusan
bisnis yang sudah ada,
Komisaris TELKOM, dengan perluasan
2) memastikan ketepatan waktu deployment
lingkup kerja pada kajian risiko. Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Kerja (Charter) KPPR TELKOM yang ditetapkan melalui Keputusan
Kegiatan KPP dan KPPR di Tahun 2006 Secara Ringkas
Komisaris TELKOM, KPPR berkewajiban untuk: a. menyampaikan hasil kajian atas Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang telah disampaikan oleh direksi sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan oleh komisaris, b. menyampaikan laporan secara berkala kepada komisaris mengenai hasil penelaahan (review) pelaksanaan RJPP dan RKAP serta pelaksanaan enterprise risk management di lingkungan Perseroan, c. memberikan saran dan rekomendasi atas usulan RJPP dan RKAP kepada komisaris sebagai bahan pertimbangan pengesahan, d. memberikan saran dan rekomendasi mengenai langkah-langkah penanganan risiko yang harus dijalankan oleh Perseroan, e. memegang teguh rahasia perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
10Bongkarankomnomi-kppr.indd 158
a. Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP)
infrastruktur dalam pelaksanaan belanja modal (capital expenditure) agar targettarget RKAP 2006 terpenuhi, 3) melakukan proses transisi menuju organisasi baru tanpa menimbulkan
Rencana Jangka Panjang Perseroan
gangguan terhadap kegiatan operasional
(RJPP) atau Corporate Strategic Scenario
Perseroan.
(CSS) 2007-2011 merupakan acuan dalam penyusunan Corporate Annual Message
Selama tahun 2006, KPPR melakukan
(CAM) 2007 dan RKAP 2007. Dalam proses
serangkaian kegiatan pemantauan
penyusunan untuk siklus 2007-2011 pada
(monitoring) terhadap arahan-arahan
tahun 2006, KPPR dan Tim Manajemen
Komisaris dalam pengesahan RKAP 2006.
telah mengadakan serangkaian pertemuan.
Selain itu, KPPR beserta komisaris juga
Pokok-pokok permasalahan yang dibahas
melakukan serangkaian pertemuan guna
dalam pertemuan tersebut antara lain
membahas usulan belanja modal (capital
mengenai: (1) metodologi analisis; (2) asumsi
expenditure) dengan nilai di atas Rp 100 miliar
makro dan mikro; (3) evaluasi kondisi internal
untuk tahun anggaran 2007 dan usulan RKAP
Perseroan; (4) perkembangan teknologi
2007.
telekomunikasi. Selanjutnya, untuk meyakini
(one-on-one meeting) antara komisaris
c. Pemantauan Pelaksanaan Enterprise Risk Management (ERM) di lingkungan Perseroan.
dengan direktur terkait. Dengan demikian,
Untuk memantau pelaksanaan ERM di
keterkaitan RJPP pada dokumen strategis direktorat dan memperdalam permasalahan yang ada, diadakan pula pembahasan khusus
6/7/07 3:33:30 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 159
Laporan komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko
Tabel Statistik Kegiatan KPPR Tahun 2006*
Lingkup Kerja Laporan
Jumlah
Jumlah
Rapat Formal
Kajian
Jml Kegiatan Monitoring
RJPP
17
4
0
RKAP
19
50
12
1
6
0
Pemantauan Pelaksanaan ERM Tindakan Tertentu Direksi
2
14
0
Jumlah Total
39
74
12
Sumber : Laporan Triwulanan KPP dan KPPR selama tahun 2006
lingkungan Perseroan, KPPR bersama Unit (RMLC) - sekarang menjadi Direktorat
d. Tindakan Tertentu Direksi yang Memerlukan Persetujuan komisaris
Compliance & Risk Management - telah
Selama tahun 2006 ini, KPPR telah
melakukan pertemuan koordinasi dan
menghasilkan kajian-kajian antara lain:
Risk Management and Legal Compliance
menyepakati bahwa ruang lingkup pelaporan manajemen risiko (risk management) dari
1)
RMLC ke KPPR meliputi:
aktiva perusahaan, 2)
1)
hasil pembahasan mengenai high level
kajian penetapan persetujuan metode pengadaan atas sejumlah proyek di
risks di lingkungan Perseroan yang
Perseroan,
dilakukan oleh Komite Perencanaan
3)
Pengkajian dan Risiko, 2)
kajian terhadap usulan penghapusan
kajian terhadap usulan penghapusan piutang usaha,
progress penerapan SOA dalam kaitannya
4)
kajian terhadap usulan akuisisi KSO VII.
untuk mempercepat terwujudnya ERM di lingkungan Perseroan,
Kajian yang dihasilkan merupakan salah satu
3) temuan-temuan operasional dari hasil
masukan bagi komisaris dalam memberikan
kajian/review terhadap permasalahan
keputusan atas permasalahan/tindakan
legal/compliance yang ditangani oleh
tertentu direksi yang diajukan ke komisaris.
RMLC.
Jakarta, 5 Juni 2007
Anggito Abimanyu Ketua Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko
10Bongkarankomnomi-kppr.indd 159
6/7/07 4:03:52 AM
160 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
DATA Perusahaan Alamat Perusahaan Kantor Pusat, Divisi & Center Kantor Pusat GKP TELKOM Jl. Japati No. 1 Bandung 40133 Tel.: (62-22) 452 1108, 452 7252 Fax.: (62-22) 720 3247 Head of Corporate Communication Grha Citra Caraka Building Lt. 5 Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 52, Jakarta 12710 Tel.: (021) 521 5109 Fax.: (021) 522 0500 Divisi Regional I – Sumatera Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 2, Medan 20111 Tel.: (061) 415 1747 Fax.: (061) 415 0747 Divisi Regional II – Jakarta Grha Citra Caraka Building Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 52, Jakarta 12710 Tel.: (021) 520 2277, 521 5100 Fax.: (021) 520 2733 Divisi Regional III – Jawa Barat dan Banten Jl. W.R. Supratman No. 66A, Bandung 40122 Tel.: (022) 452 1839 Fax.: (022) 453 2134 Divisi Regional IV – Jawa tengah dan Yogyakarta Jl. Pahlawan No. 10, Semarang 50261 Tel.: (024) 830 2312 Fax.: (024) 830 2313 Divisi Regional V – Jawa Timur Jl. Ketintang No. 156, Surabaya 60231 Tel.: (031) 828 6000 Fax.: 828 6080 Divisi Regional VI – Kalimantan Jl. M.T. Haryono No. 169, Balikpapan 76114 Tel.: (0542) 556666, 556777 Fax.: (0542) 872104 Divisi Regional VII – Indonesia Bagian Timur Jl. A.P. Pettarani No. 2, Makassar 90221 Tel.: (0411) 889977, 867777 Fax.: (0411) 889909/889959 Divisi Infratel Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 55, Lt. M, Jakarta 12710 Tel.: (021) 522 1500 Fax.: (021) 522 9600 Divisi Fixed-Wireless Network Wisma Antara Jl. Merdeka Selatan No. 17, Lt. 9-10, Jakarta Tel.: (021) 344 7070 Fax.: (021) 344 0707 Divisi Multimedia Menara Multimedia Lt. 17 Jl. Kebon Sirih No. 12, Jakarta 10110 Tel.: (021) 386 0500 Fax.: (021) 386 0300 Divisi Carrier and Interconnection Services Menara Jamsostek Lt. 10 Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta 12710 Tel.: (021) 5291 7007 Fax.: (021) 5289 2080
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny160 160
Divisi Enterprise Services Menara Multimedia Lt. 19 Jl. Kebon Sirih No. 12, Jakarta 10110 Tel.: (021) 386 6600, 386 0068 Fax.: (021) 386 8400 Reseach and Development Center Jl. Gegerkalong Hilir No. 47, Bandung 40152 Tel.: (022) 457 1118 Fax.: (022) 457 1105 Training Center Jl. Gegerkalong Hilir No. 47, Bandung 40152 Tel.: (022) 201 3930, 201 4481 Fax.: 201 4429 Maintenance Service Center Jl. Japati No. 1 Lt. 4, Bandung 40133 Tel.: (022) 720 6520 Fax.: (022) 452 4125
PT Infomedia Nusantara Jl. R.S. Fatmawati No. 77-81, Jakarta Selatan 12510 Tel.: (021) 720 1221 Fax.: (021) 720 1226 PT Indonusa Telemedia Gedung PUSYANTEL, Lt. 3. Jl. Prof. Dr. Supomo No. 139, Tebet, Jakarta Selatan Tel.: (021) 831 9400 Fax.: 831 0100 PT Napsindo Primatel International Gedung PUSYANTEL Jl. Prof. Dr. Supomo No. 139, Tebet, Jakarta Selatan
Information System Center Jl. Japati No. 1 Lt. 4, Bandung 40133 Tel.: (022) 452 4227 Fax.: (022) 720 1890
PT Graha Sarana Duta Jl. Kebon Sirih No. 10, Jakarta Pusat Tel.: (021) 380 0868 Fax.: (021) 3483 0653
TELKOM Construction Center Jl. Japati No. 1 Lt. 6, Bandung 40133 Tel.: (022) 452 6417 Fax.: (022) 720 6530
Perusahaan Asosiasi
TELKOM Community Development Center Jl. Japati No. 1 Lt. 8, Bandung 40133 Tel.: (022) 452 8219 Fax.: (022) 452 8206 Management Consulting Center Jl. Cisanggarung No. 2, Bandung 40115 Tel.: (022) 452 1620 Fax.: (022) 452 1549 Assessment Service Center Jl. Japati No. 1 Lt. 3, Bandung 40133 Tel.: (022) 452 3359, 452 3360 Fax.: (022) 452 3344
Anak Perusahaan PT Pramindo Ikat Nusantara Menara Supra Lt. G Jl. Letjen S Supratman Kav. 76, Jakarta 11410 Tel.:(021) 5367 9213 Fax.: (021) 5367 9213 PT TELKOM International Jl. Cimandiri No. 30-B, Bandung. Tel.: (022) 422 4991, 422 4992, 422 4993 Fax.: (022) 727 4617 PT Dayamitra Telekomunikasi Gedung Grha Pratama Lt.9 Jl. M.T. Haryono Kav.15, Jakarta Tel.: (021) 8370 9592/93 Fax.: (021) 8370 9591 PT Telekomunikasi Selular Wisma Mulia, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710 Tel.: (021) 524 0811 Fax.: (021) 529 06123 PT Multimedia Nusantara Gedung ASPAC Kuningan, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-2 No. 4, Jakarta Selatan 12950 Tel.: (021) 521 0123 Fax.: (021) 521 0124
PT Patra Telekomunikasi Indonesia Jl. Pringgodani 2 No.33 Jl. Alternatif Raya, Cibubur,Depok Cibinong 16954 Tel.: (021) 845 4040, 352 1915 Fax.: (021) 8457610 PT Citra Sari Makmur Chase Plaza, Lt. 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, No. 70-71, Jakarta 12910 Tel.: (021) 520 8311 Fax.: (021) 570 4656 PT Pasifik Satelit Nusantara Gedung Kantor Taman A9 Unit C3/C4 Jl. Mega Kuningan Raya Lot 8/9 No.9 Kawasan Mega Kuningan – Jakarta 12950 Tel.: (021) 576 2292 Fax.: (021) 576 3378
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Badan Administrasi Efek: PT Datindo Entrycom Jl. Jendral Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Telp.: (021)5709009 Depository Sentral Efek: PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Jakarta Stock Exchange Building, 1st Tower 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta 12190 - Indonesia Telp.: (021) 5299 1003 Fax.: (021) 5299 1129 Auditor Eksternal: PT PricewaterhouseCoopers FAS Gedung PricewaterhouseCoopers Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C-3, Jakarta 12910 - Indonesia Telp.: (021) 521 2901-06 Fax.: (021) 521 2911/12
6/7/07 3:36:05 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 161
DATA PERUSAHAAN
Manajemen Senior Rochiman Sukarno Head of Corporate Affair
Anie Sulistiani VP Access
Ketut Suwirya Kardha SGM Construction Center
Rochiman Sukarno Pjs. Head of Corporate Communication
Marihot Sibarani VP Business Development
Ana Adriana SGM Financial Center
Syailendra VP Enterprise
Alini Gilang SGM HR Center
Pudja Sujitna VP Wholesale
Tutut Bahtiar SGM Training Center
Walden Robert Bakara VP Process Risk Management
Djoko Lies Boediono SGM Management Consulting Center
Darwin Danil Head of Internal Audit David Burke EVP Strategic Investment & Corporate Planning Dina Arifani VP Synergy & BOD Office Administration
Ikhsan VP System Risk Management
Harry John VP Business Effectiveness
Herdy Rosadi Harman VP Legal & Compliance
Santoso Rahardjo VP Business Performance & Evaluation
Tjatur Purwadi VP Financial & Logistic Policy
Harsya Denny Suryo VP Investor Relations/ Corporate Secretary Eddy Kurnia VP Public & Marketing Communication Nana Iriana VP Regulatory Management Zulheldi VP Network & Solution Audit Eddy Budiono VP Delivery Channel Audit Andarini Darmono VP Enterprise Management Audit Mohammad Nuhin VP Information System Audit Teddy Tedja Permana VP Post Audit Rizkan Chandra VP Infrastructure Tonda Priyanto VP Network Operation Alex K. Palit VP Service & Tariff Eddy Sarwono VP Product Management Priyantono Rudito VP Marketing & Customer Care Tri Djatmiko VP Sales
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny161 161
Teguh Wahyono VP Management Accounting Ofan Sofwan VP Treasury & Tax Management Triwahyusari VP Financial Accounting Bambang Subagijo VP Subsidiary Performance Pandji Darmawan VP Human Resources Policy Ali Rachman Mursalin VP Industrial Relations Djaka Sundan VP Organization Development Sutoto VP Procurement Supply Chain Partnership Ahmad Kordinal VP Asset Management Halim Sulasmono VP IT Policy Freddy Triany VP Corporate Strategic Planning Budi Santoso VP Strategic Business Development Taufik hasan SGM R&D Center
Erwien Djuaini SGM Community Development Center Judi Rifajantoro SGM Information System Center Sarwoto Atmosutarno EGM Infratel Syarif Syarial Ahmad EGM Fixed Wireless Network Septika N. Widyasrini EGM Multimedia Muhammad Awaluddin EGM Regional 1 Adeng Achmad EGM Regional 2 Abdul Azis EGM Regional 3 Iwan Mulyawan S. EGM Regional 4 Nanang Ismail Kosim EGM Regional 5 Triana Mulyatsa EGM Regional 6 Pahala Putrantara Hariandja EGM Regional 7 Alex J. Sinaga EGM Enterprise Service Center Munadi EGM Carrier & Interconnection Service Center Judi Achmadi Head Project of OBC Sofwani Head Project of Integrated Internal Control
Mumu Natapriatna SGM Maintenance Service Center
6/7/07 3:36:07 AM
162 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
Tanggung Jawab Manajemen Atas laporan tahunan
Laporan Tahunan 2006 Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
Tanri Abeng Komisaris Utama
Gatot Trihargo Komisaris
Anggito Abimanyu Komisaris
Arif Arryman Komisaris Independen
P. Sartono Komisaris Independen
Rinaldi Firmansyah Direktur Utama / CEO
Sudiro Asno Direktur Keuangan / CFO
Faisal Syam Direktur Human Capital & General Affair
Ermady Dahlan Direktur Konsumer
I Nyoman Gede Wiryanata Direktur Network & Solution
Arief Yahya Direktur Enterprise & Wholesale
Indra Utoyo Direktur Teknologi Informasi / CIO
Prasetio Direktur Compliance & Risk Management
Direksi
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny162 162
6/7/07 3:36:09 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 163
DEFINISI
“ADS” American Depositary Share, adalah sertifikat (dikenal sebagai ADR) yang diperdagangkan di pasar sekuritas Amerika Serikat (seperti Bursa Efek New York) yang merepresentasikan sejumlah saham asing. Satu ADS TELKOM mewakili 40 saham Seri B TELKOM. Rasio saham terhadap ADS adalah 40:1. “AMPS” (Advanced Mobile Phone System) adalah standar sistem telepon selular analog. “ARPU” (Average Revenue Per User) berfungsi sebagai statistik evaluasi dalam hubungannya dengan basis pelanggan operator jaringan. Dihitung dengan membagi total pendapatan (termasuk pendapatan kotor interkoneksi) untuk jangka waktu tertentu dengan menghitung rata-rata jumlah pelanggan, pada suatu periode tertentu tidak termasuk untuk layanan telepon selular, biaya koneksi, pendapatan interkoneksi, pendapatan roaming internasional di luar pelanggan dan diskon dealer. “ASR” (Answer to Seizure Ratio). Lihat “Call Completion Rate”. “ATM” (Asynchronous Transfer Mode) adalah modus transfer dengan informasi diorganisasi menjadi sel-sel. Asinkronus dalam pengertian bahwa recurrance sel yang mengandung informasi dari pengguna individu tidak perlu periodik. “B2B” (Business-to-Business Electronic Commerce) adalah lingkungan aplikasi berbasiskan teknologi untuk memfasilitasi pertukaran informasi bisnis dan mengotomatisasi transaksi komersial yang didesain untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan interaksi antara mitra bisnis. “backbone” merujuk pada jaringan telekomunikasi utama yang terdiri dari fasilitas switching dan transmisi yang menghubungkan beberapa nodal akses jaringan. Link transmisi antara node dan fasilitas switching termasuk microwave, kabel bawah laut, satelit, serat optik dan teknologi transmisi lainnya. “bandwidth” merujuk pada kapasitas link komunikasi. “BTS” (Base Transceiver Station) merujuk pada perangkat yang memancarkan dan menerima sinyal telefoni radio ke dan dari sistem telekomunikasi lain. “call completion rate” (“tingkat penyelesaian panggilan”) adalah persentase panggilan yang berhasil, diukur dari jumlah panggilan yang berhasil dibagi dengan jumlah panggilan yang dikenali oleh sentral lokal pemanggil dan panggilan yang dikenali oleh sentral sambungan langsung jarak jauh (SLJJ). Tingkat penyelesaian panggilan diukur dari rasio panggilan yang berhasil terhadap seizure(pendudukan) atau “ASR” “Capacity utilization” (“pemanfaatan kapasitas”) merujuk pada rasio sambungan aktif terhadap kapasitas sentral lokal atau sambungan terpasang. “CDMA” (Code Division Multiple Access) adalah teknologi jaringan spektrum luas pita lebar. “DCS1800” (Digital Communication System) adalah sistem telepon selular yang menggunakan teknologi GSM yang beroperasi dalam pita frekuensi 1800 MHz.
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny163 163
6/7/07 3:36:10 AM
164 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
DEFINISI
“DGPT” adalah Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi. “Directors’ Decree on Internal Control” (”Ketetapan Direksi atas Pengendalian Internal” adalah ketetapan Direksi, tertanggal 29 Oktober 2004, yang diberi nama “Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan yang Memenuhi Sections 302 dan 404 Sarbanes Oxley Act of 2002” mengenai kebijakan dan prosedur tertentu untuk pengendalian internal efektif dan good corporate governance dan pendeteksian dini atas kesalahan, penipuan dan penyalahgunaan lainnya” “distribution point” (“titik distribusi”) adalah titik interkoneksi antara dropwire dan kabel sekunder yang menuju ke cabinet dan / atau sentral lokal. “DLD” (“SLJJ”) merujuk pada layanan telekomunikasi jarak jauh domestik seperti panggilan telepon jarak jauh dan layanan sirkit langganan. “downlink” merujuk pada bagian penerimaan satelit yang menyebar dari satelit ke Bumi. “dropwire” adalah kabel yang menghubungkan persil pelanggan dengan distribution point (DP). “DSL” (Digital Subscriber Line) Adalah teknologi yang memungkinkan penggabungan beberapa layanan, yaitu suara, data dan gambar bergerak untuk dikirimkan melalui jaringan telepon tembaga. “dualband” (“pita ganda”) merujuk pada kemampuan jaringan telepon selular dan handset telepon selular untuk beroperasi pada dua pita frekuensi, misalnya GSM 900 dan GSM 1800. “duopoly system” (“sistem duopoli”) adalah sistem yang hanya mengijinkan dua operator nasional, yang di Indonesia adalah TELKOM dan Indosat, untuk menyediakan layanan telekomunikasi sambungan telepon tidak bergerak termasuk sambungan langsung jarak jauh dan internasional. “e-business” merujuk pada solusi bisnis elektronik yang mencakup layanan pembayaran elektronik, pusat data Internet dan content serta solusi aplikasi. “earth station” (“stasiun bumi”) adalah antena serta perangkat terkait yang digunakan untuk menerima atau memancarkan sinyal telekomunikasi melalui satelit. “Erlang” merujuk pada satuan pengukuran trafik telepon yang sama dengan percakapan satu jam. “existing installation” (“instalasi yang ada”) merujuk pada fasilitas telekomunikasi, termasuk sambungan telepon, infrastruktur jaringan dan aset terkait yang ada di setiap Divisi KSO pada permulaan periode KSO ditambah fasilitas dan perangkat tertentu yang dibangun atau dipasang oleh TELKOM di Unit KSO tanggal perjanjian yang dikelola oleh KSO. “fixed cellular” (“selular tetap”) merujuk pada teknologi telepon tidak bergerak nirkabel yang menggunakan konfigurasi jaringan selular konvensional untuk me’link’ pelanggan ke sentral lokal.
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny164 164
6/7/07 3:36:10 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 165
DEFINISI
“fixed line” (“sambungan telepon tidak bergerak”) merujuk pada telepon tidak bergerak kabel tetap dan telepon tidak bergerak nirkabel. “fixed wireless” (“telepon tidak bergerak nirkabel”) merujuk pada link transmisi nirkabel lokal yang menggunakan teknologi selular, gelombang mikro atau radio untuk me’link’ pelanggan ke sentral lokal. “fixed wireline” (“telepon tidak bergerak kabel”) merujuk pada telepon tidak bergerak kabel (wire atau kabel) yang me’link’ pelanggan ke sentral lokal, biasanya dengan nomor telepon individu. “frame relay” adalah packet-switching protocol (pesan dibagi menjadi paket-paket sebelum dikirim) untuk menghubungkan perangkat pada jaringan komputer yang membentang pada daerah geografis yang relatif luas. “Government” (“Pemerintah”) merujuk pada Pemerintah Republik Indonesia. “GPRS” (General Packet Radio Service) adalah teknologi data packet switching yang memungkinkan informasi dikirim dan diterima pada jaringan mobile dan hanya menggunakan jaringan bila terdapat data yang harus dikirim. “GSM” (Global System for Mobile Telecommunication) adalah standar Eropa untuk telepon selular digital. “IDD” (“SLI”) (Sambungan Langsung Internasional) adalah layanan yang memungkinkan pelanggan melakukan panggilan internasional tanpa bantuan atau campurtangan operator dari suatu terminal telepon. “installed lines” (“sambungan terpasang”) merujuk pada sambungan lengkap yang dibangun penuh ke titik distribusi dan siap terhubung ke pelanggan. “intelligent network” (“jaringan pintar” atau “IN” adalah jaringan telekomunikasi yang tidak bergantung pada layanan dimana fungsi logic dikeluarkan dari switch dan ditempatkan dalam node komputer yang didistribusikan di seluruh jaringan. Dengan demikian tersedia sarana untuk mengembangkan dan mengontrol layanan dengan lebih efisien sehingga layanan telefoni baru atau yang canggih dengan cepat dapat diperkenalkan. “ISDN” (Integrated Services Digital Network) adalah jaringan yang menyediakan konektivitas digital end-to-end dan memungkinkan terwujudnya transmisi suara, data dan video dalam waktu bersamaan dan menghasilkan konektivitas Internet kecepatan tinggi. “ITRB” (BRTI) merujuk pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia. “Kbps” (Kilobits per second) adalah ukuran kecepatan transmisi sinyal digital yang dinyatakan dalam ribuan bit per detik. “KSO” (Kerja Sama Operasi) atau Pola Kerja Sama Operasi adalah jenis pola Bangun, Operasi dan Transfer yang unik dengan konsorsium mitra tempat konsorsium melakukan investasi pada dan mengoperasikan fasilitas TELKOM di divisi regional. Mitra konsorsium dimiliki oleh operator internasional dan perusahaan domestik swasta atau, TELKOM telah mengakuisisi mitra konsorsium.
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny165 165
6/7/07 3:36:11 AM
166 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
DEFINISI
“KSO Agreements” (“Perjanjian KSO”) merujuk pada perjanjian, yang diubah dari waktu ke waktu, yang mengatur operasi jaringan di wilayah KSO yang bersangkutan untuk periode KSO. “KSO Period” (“Periode KSO”) merujuk pada periode yang tercakup dalam Perjanjian KSO. “KSO Unit” (“Unit KSO”) merujuk pada Divisi Regional TELKOM yang dikelola dan dioperasikan berdasarkan Perjanjian KSO yang bersangkutan. “leased line” adalah line transmisi telekomunikasi khusus yang menghubungkan satu titik fixed ke titik fixed lain, yang disewa dari operator untuk penggunaan eksklusif. “line in service” merujuk pada sambungan yang menghasilkan pendapatan yang terhubung ke pelanggan, termasuk telepon berbayar, tetapi tidak termasuk pelanggan telepon selular atau sambungan yang digunakan dalam lingkup internal oleh TELKOM. “local call” (“panggilan lokal”) adalah panggilan di antara pelanggan di wilayah penomoran yang sama tanpa diperlukan nomor kode wilayah “local exchange capacity” (“kapasitas sentral lokal”) merujuk pada jumlah sambungan keseluruhan di sentral lokal yang terhubung dan tersedia untuk hubungan ke instalasi luar. “MHz” (Megahertz) adalah satuan ukuran frekuensi. 1 MHz sama dengan satu juta siklus per detik. “microwave transmission” (“transmisi gelombang mikro”) adalah transmisi yang terdiri dari gelombang elektromagnetik dalam spektrum frekuensi radio di atas 890 juta siklus per detik dan di bawah 20 miliar siklus per detik. “MoC” (Departemen Perhubungan). Lihat “MoCI.” “MoCI” merujuk pada Departemen Komunikasi dan Informasi, yang bertanggung jawab mengatur telekomunikasi mengambil alih dari Departemen Perhubungan pada bulan Februari 2005. “Modern License” (“Lisensi Modern”) adalah lisensi operasional, yang dinyatakan dalam Undang-Undang Telekomunikasi, yang menggantikan lisensi operasional yang ada untuk layanan telekomunikasi dasar. “MoF” merujuk pada Departemen Keuangan. “MTR” (Pendapatan TELKOM Minimum) adalah jumlah minimum yang telah ditetapkan yang harus dibayar setiap bulan oleh setiap Unit KSO kepada TELKOM berdasarkan Perjanjian KSO. “NMT-450” (Nordic Mobile Telephone) adalah bentuk layanan telepon selular analog yang khusus dipasang di kendaraan.
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny166 166
6/7/07 3:36:12 AM
Laporan Tahunan 2006 TELKOM | 167
DEFINISI
“optical fiber” (“serat optik”) merujuk pada kabel yang menggunakan serat optik dan teknologi laser dimana berkas cahaya yang memodulasi yang merupakan data ditransmisi melalui filamen kaca tipis. “outside plant” (“jaringan luar”) adalah perangkat dan fasilitas yang digunakan untuk menghubungkan persil pelanggan ke sentral lokal. "BOT" atau “Pola Bagi Hasil” atau “PBH” (Pola Bagi Hasil) adalah jenis skema Pola Build, Operate, Transfer (Bangun, Operasi dan Transfer) antara TELKOM dan perusahaan swasta domestik. Berdasarkan skema ini, perusahaan swasta melakukan investasi pada fasilitas telekomunikasi yang dioperasikan oleh TELKOM. “PPLT” merujuk pada program Penyediaan dan Pengembangan Layanan Telekomunikasi yang ditetapkan oleh TELKOM untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi untuk wilayah tertentu yang layanan telekomunikasi tidak tersedia. “PSDN” (Packet Switched Data Networks) adalah jaringan yang menggunakan switch device dan mengirim paket data melalui jaringan ke lokasi tertentu jarak jauh. “PSTN” (Public Switched Telephone Network) adalah jaringan telepon yang dioperasikan dan dipelihara oleh TELKOM dan Unit KSO untuk dan atas nama TELKOM. “RSA” merujuk pada Revenue Sharing Agreement (Perjanjian Bagi Hasil). “RUIM” atau “RUIMcard” (Removable User Identity Module) adalah “smart” card [kartu cerdas] yang didesain untuk disisipkan ke dalam telepon tidak bergerak nirkabel yang secara unik mengidentifikasi langganan jaringan CDMA dan yang mengandung data yang terkait dengan pelanggan seperti nomor telepon, rincian layanan dan memori untuk menyimpan pesan. “satellite transponder” (“transponder satelit”) adalah perangkat relay radio yang dipasang pada satelit yang menerima sinyal dari bumi dan memperkuat serta memancarkannya kembali ke bumi. “SIM” atau “SIMcard” (Subscriber Identity Module) adalah “smart” card yang didisain untuk disisipkan ke dalam telepon selular yang secara unik mengidentifikasi langganan jaringan GSM dan yang berisi data yang terkait dengan pelanggan seperti nomor telepon, rincian layanan dan memori untuk menyimpan pesan. “SMS” Short Messaging Service [Layanan Pesan Singkat], yaitu teknologi yang memungkinkan pertukaran pesan teks antara telepon selular dan antara telepon tidak bergerak nirkabel dapat terwujud. “switch” adalah perangkat mekanik, listrik atau elektronik yang membuka atau menutup sirkit, menyambung atau memutus sambungan listrik, atau memilih sambungan atau sirkit, yang digunakan untuk me’route’ trafik dalam jaringan telekomunikasi. “trunk exchange” (“sentral jarak jauh”) adalah sentral yang memiliki fungsi menghubungkan satu sentral telepon ke sentral telepon lain, yang dapat berupa sentral lokal atau sentral trunk.
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny167 167
6/7/07 3:36:12 AM
168 | Laporan Tahunan 2006 TELKOM
DEFINISI
“KPU” (Universal Service Obligation) adalah kewajiban layanan yang disyaratkan oleh Pemerintah pada seluruh penyedia layanan telekomunikasi untuk tujuan penyediaan layanan umum di Indonesia. “VoIP” (Voice over Internet Protocol) adalah cara mengirim informasi suara dengan menggunakan Protokol Internet. “VPN” (Virtual Private Network) adalah koneksi jaringan pribadi yang aman, yang dibangun di atas infrastruktur yang dapat diakses oleh umum, seperti Internet atau jaringan telepon umum. VPN biasanya menggunakan kombinasi enkripsi, sertifikat digital, otentikasi pengguna yang ketat dan kontrol akses tertentu untuk memberikan keamanan pada trafik yang dibawanya. Biasanya menyediakan konektivitas untuk banyak mesin di balik gateway atau firewall. “VSAT” (Very Small Aperture Terminal) adalah antena yang relatif kecil, biasanya berdiameter 1,5 sampai 3,0 meter, yang ditempatkan di persil pengguna dan digunakan untuk komunikasi dua-arah melalui satelit. “WAP” (Wireless Application Protocol) adalah standar platform teknologi global dan terbuka yang memungkinkan pengguna telepon selular mengakses dan berinteraksi dengan layanan informasi mobile seperti e- mail, situs Web, informasi keuangan, perbankan on-line, informasi dan entertainment (infotainment), game dan pembayaran mikro. “WLL” (Wireless Local Loop) adalah sarana penyediaan fasilitas local loop (koneksi fisik dari persil pelanggan ke titik keberadaan carrier atau POP) tanpa kabel, sehingga carrier dapat menyediakan loop lokal dengan bandwidth (pita lebar) keseluruhan kurang lebih 1 Gbps atau lebih per daerah jangkauan. WLL sangat efektif terutama di wilayah berbatu-batu atau lembab.
11BongkaranDatPru-TngJwb-SrtPrny168 168
6/7/07 3:36:14 AM