DAFTAR ISI LAPORAN DEWAN KOMISARIS
2
LAPORAN DIREKSI
3
VISI DAN MISI
4
TENTANG PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk
5
TENTANG ANAK PERUSAHAAN
13
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA
16
RESIKO USAHA
22
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING DAN ANALISA MANAJEMEN
22
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
27
PROFIL PERUSAHAAN
31
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DAN KOMISARIS
33
Laporan Tahunan 2012
1
PT Bukit Darmo Property Tbk.
VISI DAN MISI Visi : Menjadi Pengembang Terkemuka di tingkat Nasional maupun Internasional yang mengutamakan kepuasan dan kualitas hidup.
Misi : Dengan kinerja manajemen yang solid, ikut serta secara nyata mengisi pembangunan yang bermutu dan bernilai, menyediakan lingkungan hidup yang nyaman dan berkelas, serta memberikan peluang keuntungan yang baik bagi para investor/pebisnis.
Laporan Tahunan 2012
4
PT Bukit Darmo Property Tbk.
TENTANG PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk. 1. Pendirian dan Bidang Usaha : Perseroan didirikan dengan nama PT Adhibaladika dengan Akta No. 11 tanggal 12 Juli 1989 yang dibuat di hadapan Sugino Saputra, sebagai pengganti dari Budiarti Karnadi, S.H., Notaris di Jakarta, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7737.HT.01.01TH.89 tanggal 22 Agustus 1989, didaftarkan dalam Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 1376/1989 dan No. 1377/1989, keduanya tertanggal 4 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 22 Desember 1989, Tambahan No. 3767. Anggaran Dasar Perseroan diubah dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat, termasuk perubahan nama Perseroan menjadi PT Bukit Darmo Property Tbk. berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Adhibaladika (Tentang Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Dalam Rangka Pemasyarakatan Saham) No.27 tanggal 10 April 2007, dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-04256 HT.01.04-TH.2007 tanggal 16 April 2007 dan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. W7HT.01.04-5178 tanggal 17 April 2007. Angaran Dasar Perseroan mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan Undang-Uundang Nomor 40 Tahun 2007 dan peraturan pelaksanaannya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bukit Darmo Property Tbk. No.3 tanggal 18 Agustus 2008 dibuat oleh Anita Lucia Kendarto,S.H.,M.Kn., Notaris di Pasuruan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-81528.AH.01.02. tahun 2008; tanggal 4 November 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No 1, tanggal 2 Januari 2009, Tambahan No.264.
2. Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Surat Biro Administrasi Efek, PT. Sharestar Indonesia No. : SSI/BAE-0040/13 tertanggal 8 Januari 2013, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per, 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut :
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Adhibalaraja Hendro Sumampow Ievan Daniar Sumampow Iefenn Adrianne Sumampow PT Bukit Darmo Property, Tbk Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
2.600.000.000 600.000.000 300.000.000 250.000.000 484.030.000 3.080.992.252 7.315.022.252
2012 Persentase Pemilikan (%) 35,54 8,20 4,10 3,42 6,62 42,12 100,00
Jumlah
260.000.000.000 60.000.000.000 30.000.000.000 25.000.000.000 48.403.000.000 308.099.225.200 731.502.225.200
3. Susunan Pengurus Perseroan Sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Bukit Darmo Property Tbk. No.21 tanggal 10 Oktober 2009, dibuat oleh TOSIN,SH, Notaris di Surabaya, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-AH.01.10-18489 tahun 2009 tanggal 22 Oktober 2009. Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2012
: : : :
Hendro Sumampow Ievan Daniar Sumampow Agus Widagdo Letjen (Purn.) Tarub
5
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur
: : : :
Philip Tonggoredjo Iefenn Adrianne Sumampow Marcia Sumampow Brasada Chandra
Berikut adalah keterangan singkat dari masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan: KOMISARIS
HENDRO SUMAMPOW, KOMISARIS UTAMA Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1958. Menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di Solo. Pada saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1989 dan sebagai Presiden Komisaris PT IPAC Graha Sentosa sejak 2005, Anak Perusahaan Perseroan. Selain itu, menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Guntur Madu Tama Sejahtera dan PT Guntur Madu Tama (sejak 1985); Komisaris Utama PT Sarana Ria Tata Cemerlang; PT Adhibaladika Agung (sejak 1989); Komisaris di PT Dewata Indah (sejak 1990); PT Branta Mulia Tbk. (sejak 1990); menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Bukit Darmo Golf (sejak 1991) dan PT Batara Indra (sejak 1992). Selain itu, aktif sebagai Staff Khusus KONI sejak 1994. IEVAN DANIAR SUMAMPOW, WAKIL KOMISARIS UTAMA Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1974. Menamatkan pendidikan Bisnis dan Keuangan di Universitas Edith Cowan, Western Australia (1999). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2007 sebagai Wakil Komisaris Utama. Menjabat sebagai Komisaris di PT Citra Marga Nusaphala Persada (sejak 2004) dan sebagai President Director PT Vietmindo Energitama (sejak 2006). Sebelumnya berkarir di Yufam Pty Ltd. Singapore sebagai Property & Trading Manager (1999-2002), sebagai Managing Director PT Vietmindo Energitama (2000-2005) dan sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Citra Marga Nusaphala Persada (2003-2004).
Laporan Tahunan 2012
6
PT Bukit Darmo Property Tbk.
AGUS WIDAGDO, KOMISARIS INDEPENDEN Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1949. Menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1968 dan mengambil akademi Bahasa Inggris pada tahun 1971. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2007. Selain itu, juga menjabat sebagai Komisaris PT Danasakti Securities sejak 1995. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris South East Asia Bank (1983-1987), dan Komisaris PT Motorollain Corp (1975-2003).
Letjen (Purn.) TARUB, KOMISARIS INDEPENDEN Warganegara Indonesia, lahir di Malang pada tahun 1942. Menamatkan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas pada tahun 1962 dan melanjutkan karirnya di Militer pada tahun 1964. Menjabat sebagai Danjen Kopassus (1992), Pangdam VIII/Trikora (1993), Pangkostrad (1994), Pati Mabes ABRI (1996) dan jabatan militer terakhir adalah sebagai Kasum ABRI merangkap Kases Bakorstanas (1996). Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPA RI merangkap Ketua Komisi Hankam (1998-2003) dan Komisaris PT Cipta TPI (2003 – sekarang).
DIREKSI PHILIP TONGGOREDJO , DIREKTUR UTAMA Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1981. Pendidikan terakhir adalah Bisnis dan Keuangan di University of British Coloumbia, Vancouver - Canada. Menjabat sebagai Direktur di PT Verona Chemindo Industry sejak tahun 2002. Menjabat sebagai Direktur PT Adhibaladika Agung sejak tahun 2008 dan Menjabat sebagai Direktur di Perseroan (2008 – 2009) dan sebagai Direktur Utama sejak Mei 2009.
IEFENN ADRIANNE SUMAMPOW, WAKIL DIREKTUR UTAMA Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1979. Menamatkan pendidikan Bisnis dan Keuangan di Universitas Franklin, Columbus Ohio USA pada tahun 2002. Diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007 dan pada saat ini menjabat pula sebagai Financial Controller di Guntur Madu Tama Group (sejak 2003).
Laporan Tahunan 2012
7
PT Bukit Darmo Property Tbk.
MARCIA SUMAMPOW, DIREKTUR
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1980. Menamatkan pendidikan Bachelor of Arts, Marketing and Interior Design di Royal Melbourne Institute of Tech (RMIT) University pada tahun 2000. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007 dan sebagai Direktur PT IPAC Graha Sentosa, anak perusahaan Perseroan (sejak 2005 – 2009 ). Sebelumnya menjabat sebagai Associate Director PT Adhibaladika (2003-2006).
BRASADA CHANDRA, DIREKTUR Warganegara Indonesia, lahir di Surabaya pada tahun 1961. Pendidikan terakhir adalah Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Surabaya. Bekerja di Perseroan sejak tahun 1990 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1997. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi PT Adhibaladika Agung (1993-1997) dan menjabat sebagai Kepala Cabang PT Adhibaladika Agung (sejak 1997).
4. Struktur Organisasi Dewan Komisaris Komite Audit Direksi
Internal Audit
Div. Pemasaran
Div. Keuangan/EDP
Div. Project
Div. General Affairs
Div. Operation
Akuntansi
Pemasaran
Manajer Konstruksi
SDM
Building Management
EDP
Penjualan
Arsitektur
Legal
Services Operation
Keuangan
Public Relation /Cust. Service
Civil/Structure
General Admin.
Marketing & Tenant Relation
M&E Engineers
Permit
Quantity Surveyor Quality Control
Laporan Tahunan 2012
8
PT Bukit Darmo Property Tbk.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan setiap usaha dan kegiatannya. Oleh karena itu, Perseroan secara sungguh-sungguh, terencana, dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui pemeliharaan dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis fungsional maupun manajerial, untuk menjadikan organisasi perseroaan yang diperkaya oleh sumber daya manusia yang terlatih, bermotivasi tinggi serta memiliki loyalitas. Divisi Shoping Mall Dengan tingkat persaingan yang sedemikian ketatnya, Divisi SDM Perseroaan mengadakan program studi banding bagi para manajer dan supervisor dengan mengadakan studi banding ke beberapa shooping mall di Jakarta dan Singapore pada bulan Juli 2012. Studi banding sangat edukatif dimana para peserta mendapatkan pembelajaran akan beberapa shooping mall dengan berbagai konsep. Selain program program pelatihan, Perseroaan juga mengadakan acara pertemuan karyawan guna membangun dan meningkatkan rasa kebersamaan, kekompakan dan menambah semangat persahabatan yang erat dan saling mendukung antar bagian. Divisi Apartemen Untuk para staff Apartemen, Divisi SDM telah merancang program pelatihan yang lebih menekankan pada bagaimana merespon dengan cepat terhadap kebutuhan para penghuni Apartemen, tentunya dengan tidak mengabaikan pelatihan dasar keamanan dan gawat darurat.
Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaannya mempekerjakan karyawan tetap. Komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan, jenjang manajemen, dan jenjang usia adalah: Menurut Jenjang Pendidikan : Jenjang Pendidikan Pasca Sarjana/Sarjana Sarjana Muda dan setingkat SLTA dan sederajat SLTP dan sederajat Jumlah
Jumlah Orang 48 20 97 1 166
% 29 12 58 1 100
Menurut Jenjang Manajemen : Jenjang Manajemen Senior Management Middle Management Staf Jumlah
Jumlah Orang 10 34 122 166
% 6 20 73 100
Menurut Jenjang Usia : Jenjang Usia 18 – 29 tahun 30 – 34 tahun 35 – 39 tahun 40 – 44 tahun > 45 tahun Jumlah
Jumlah Orang 71 42 28 12 13 166
% 43 25 17 7 8 100
Laporan Tahunan 2012
9
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Menurut Masa Kerja : Masa Kerja < 4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun >20 tahun Jumlah
Jumlah Orang 150 7 8 0 1 166
% 90 4 5 0 1 100
Kesejahteraan Sosial Karyawan Mengingat pentingnya peran karyawan bagi keberhasilan dan kemajuan usaha Perseroan, maka Perseroan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan serta memacu produktivitas dan motivasi tiap karyawan, antara lain dengan : a. Sistem Penghargaan Perseroan memberikan kepada karyawan yang telah menunjukkan prestasi kerja yang sangat menonjol, atau mampu menyelamatkan Perseroan dari ancaman kerusakan atau kerugian yang berasal dari pihak intern atau ekstern Perseroan. Berdasarkan keputusan rapat, manajemen akan memberikan penghargaan berupa piagam dan/atau hadiah kepada karyawan yang dinilai berjasa tersebut. b. Sistem Kenaikan Gaji Perseroan mereview kenaikan gaji minimal satu kali dalam setahun berdasarkan Keputusan Direksi dan dilakukan atas dasar penilaian prestasi karyawan sesuai dengan usulan atasan karyawan yang bersangkutan dan dengan mempertimbangkan dasar tingkat inflasi. c. Berbagai Macam Bentuk Tunjangan dan Fasilitas Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jamsostek dan atau asuransi, yang meliputi jaminan pemeliharaan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian dan memberikan Tunjangan Hari Raya secara teratur pada setiap tahunnya, yang merupakan kewajiban. Perseroan juga memberikan sejumlah tunjangan dan fasilitas yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan Perseroan. Adapun tunjangan maupun fasilitas yang disediakan oleh Perseroan mencakup :
Penggantian Biaya pengobatan Pemberian bantuan kedukaan bagi karyawan yang meninggal dunia atau jika ada keluarganya yang meninggal dunia Karyawan dapat diberikan fasilitas rekreasi, olah raga, kesenian atau penyelenggaraan kegiatan kerohanian.
Laporan Tahunan 2012
10
PT Bukit Darmo Property Tbk.
6. Skema Kepemilikan Perseroan Hendro Sumampow
Robby Sumampow
20%
80%
Hendro Sumampow
PT. Adhibalaraja
PT. Bukit Darmo Property.Tbk
8,20%
6,62%
35,54%
Ievan Daniar Sumampow
Iefenn Adrianne Sumampow
4,10%
Masyarakat dibawah 5%
3,42%
42,12%
PERSEROAN 65%
99.2%
PT Adi property Solution
PT Sentra Multi Unggul
99.2%
99.2%
PT Mitra Multi Unggul
PT Multi Unggul Sejahtera Utama
7. Aktiva Tetap Yang Dimiliki Oleh Perseroan Sampai dengan tanggal Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan memiliki aktiva tetap yang berlokasi sebagai berikut:
No.
Setifikat Hak
1.
HGB No. 2843
Tanggal Penerbitan Sertifikat
11-09-1997
Tanggal Berakhir Hak
Nomor dan Tanggal Surat Ukur/Gambar Situasi
Lokasi
Luas (m2)
Nama Pemegang Hak
13-11-2032
9511/1997 (05-08-1997)
Jl. Bukit Darmo Boulevard, Kecamatan Dukuh Pakis, Kelurahan Pradah Kali Kendal
55.171
Perseroan
IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang berlokasi di Jl. Bukit Darmo Boulevard, (sekarang Jl.May.Jend. Yono Soewoyo No.9, sudah dikeluarkan oleh pemerintah kota Surabaya dengan No.188/1530-91/436.5.2/2007, No. 188/703-91/436.5.2/2008, No.188/74491/436.5.2/2008. Tanah dengan HGB tersebut di atas diberikan berdasarkan Ijin Lokasi untuk melakukan pembebasan tanah yang diterbitkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 401.35 – 195 – I – 1990 tanggal 3 Desember 1990 jis Perpanjangan Ijin Lokasi untuk melakukan pembebasan tanah yang diterbitkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 401.35 – 183 – I – 1991 tanggal 25 Sepetember 1991 dan Perpanjangan Ijin Lokasi untuk melakukan pembebasan tanah yang diterbitkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 401.35 – 117 – I – 1992 tanggal 13 Desember 1992. Ijin Lokasi diberikan untuk membebaskan tanah seluas ± 195 Ha untuk pembangunan perumahan dan tempat rekreasi yang terletak di kelurahan Pradahkalikendal dan Putatgede, Kecamatan Karangpilang dan Tandes, Kotamadya Surabaya. Peruntukan tanah untuk pembangunan perumahan dan tempat rekreasi adalah sesuai dengan Keterangan Rencana Kota Nomor: 556.2/03-D/436.4.5/2006 tanggal 14 Maret 2006 yang diterbitkan oleh DINAS TATA KOTA DAN PEMUKIMAN Pemerintah Kota Surabaya.
Laporan Tahunan 2012
11
PT Bukit Darmo Property Tbk.
8. ASURANSI Guna mengurangi risiko terhadap aktiva tetap yang dimilikinya, Perseroan merasa perlu untuk melakukan asuransi terhadap aktiva tetap yang dimilikinya, dengan nilai premi sebesar Rp. 582.567.000,- pada PT Kurnia Insurance Indonesia untuk Property All Risk & Earthquake dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 700.000.000.000,- Public Liability dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 10.000.000.000,- dan PT. Asuransi Himalaya Pelindung untuk Terorism & Sabotage dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 700.000.000.000,-
Laporan Tahunan 2012
12
PT Bukit Darmo Property Tbk.
TENTANG ANAK PERUSAHAAN 1. PT. Adhi Property Solution (dahulu PT IPAC Graha Sentosa) Riwayat Singkat PT IPAC Graha Sentosa (“IPAC”) berkedudukan di Jakarta didirikan berdasarkan akta Pendirian Perseroan Terbatas PT IPAC Graha Sentosa No. 5 tanggal 8 Maret 2005, dibuat di hadapan Budiarti Karnadi, SH., notaris di Jakarta. Anggaran dasar IPAC tersebut di atas telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dengan Keputusannya No. C-12255.HT.01.01.TH.2005 tanggal 6 Mei 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 873/BH.09.05/VI/2005 tanggal 27 Juni 2005 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 7983 Berita Negara R.I. No. 60 tanggal 29 Juli 2005. Anggaran Dasar Perseroan diubah guna disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5 tanggal 18 Januari 2008 dibuat di hadapan Anita Lucia Kendarto,S.H.,M.Kn., Notaris di Pasuruan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-11731.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 10 Maret 2008 serta telah diumumkan dalam tambahan No. 23979 Berita Negara No. 93 tanggal 18 November 2008. Pada tanggal 3 Maret 2010 PT. IPAC Graha Sentosa telah berganti nama menjadi PT. Adhi Property Solution berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 3 Maret 2010, dibuat dihadapan Anita Lucia Kendarto, SH. M.Kn, Notaris di Pasuruan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : AHU-39759-AH.01.02 tahun 2010 tanggal 11 Agustus 2010. Kegiatan Usaha Sesuai akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Adhi Property Solution (d/h PT IPAC) No. 5 tanggal 8 Maret 2005, dibuat di hadapan Budiarti Karnadi, SH., notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Tambahan No. 7983 Berita Negara R.I. No. 60 tanggal 29 Juli 2005, maksud dan tujuan PT. Adhi Property Solution ialah:
Jasa; Perdagangan; Pengembang (Developer) dan pembangunan.
Pengurusan dan Pengawasan Pada tanggal 28 Desember 2009 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 11 Januari 2010 dibuat di hadapan Anita Lucia Kendarto,S.H.,M.Kn., Notaris di Pasuruan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-AH.01.10-02012 tahun 2010 tanggal 25 Januari 2010, sehingga susunan Anggota Direksi dan susunan Anggota Komisaris PT. Adhi Property Solution adalah sebagai berikut: Direktur Utama Direktur
: :
Philip Tonggoredjo Ferianto Ferry Junarso
Komisaris Utama Komisaris
: :
Hendro Sumampow J. Wahyoedi Hidayat
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Sesuai akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Adhi Property Solution (d/h PT. IPAC)No. 5 tanggal 8 Maret 2005, dibuat di hadapan Budiarti Karnadi, SH., notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Tambahan No. 7983 Berita Negara R.I. No. 60 tanggal 29 Juli 2005 jo. Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 27 Mei 2005, dibuat di bawah tangan, dimana jual beli saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Adhi Property Solution (d/h PT IPAC) No. 10 tanggal 30 Mei 2006, dibuat di hadapan Anita Lucia Kendarto, SH., MKn. notaris di Kabupaten Pasuruan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT. Adhi Property Solution (d/h PT. IPAC) adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2012
13
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per saham
Keterangan Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham PT Bukit Darmo Property Tbk Indriana Gessa Jumlah Saham Dalam Portepel
Jumlah Saham 1.000 500
Jumlah Nilai Nominal (Rp) 1.000.000.000 500.000.000
325 175 500
325.000.000 175.000.000 500.000.000
% 100 65 35
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting PT Adhi Property Solution untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011, 2010, dan 2009 (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2012 2011 2010 2009 Jumlah Aktiva 802 848 887 997 Jumlah Kewajiban 305 280 257 235 Ekuitas 497 568 620 762 Pendapatan Bersih 611 Laba (Rugi) Usaha (93) (70) (189) (27) Laba (Rugi) Bersih (71) (52) (142) 15
2. PT Sentra Multi Unggul Riwayat Singkat PT Sentra Multi Unggul (“SMU”) berkedudukan di Surabaya didirikan berdasarkan akta Pendirian PT Sentra Multi Unggul No. 1 tanggal 19 April 2007, dibuat di hadapan Sri Hastuti, SH., notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: W7-04727 HT.01.01-TH 2007 tanggal 27 April 2007; serta telah diumumkan dalam Tambahan No.10257. Berita Negara No. 81 tanggal 9 Oktober 2007. Angaran Perseroan terakhir diubah guna disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 12 Mei 2008 dibuat dihadapan Anita Lucia Kendarto,S.H.,M.Kn, Notaris di Pasuruan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU.61562.AH.01.02 tahun 2008 Kegiatan Usaha Sesuai akta Pendirian PT Sentra Multi Unggul No. 1 tanggal 19 April 2007, dibuat di hadapan Sri Hastuti, SH., notaris di Jakarta, maksud dan tujuan SMU ialah berusaha dalam bidang pengusahaan tanah dan bangunan (Real Estate), pembangunan dan jasa. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 12 Mei 2008. Dibuat dihadapan Anita Lucia Kendarto,S.H.,M.Kn., Notaris di Pasuruan, yang telah mendapat persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU.61562.AH.01.02 tahun 2008, susunan anggota Direksi dan susunan anggota Komisaris SMU adalah sebagai berikut :
Direktur Komisaris
Laporan Tahunan 2012
: :
Brasada Chandra Ielenna Sumampow
14
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Sesuai akta Pendirian PT Sentra Multi Unggul No. 1 tanggal 19 April 2007, dibuat di hadapan Sri Hastuti, SH., notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMU adalah sebagai berikut:
Keterangan Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham PT Bukit Darmo Property Tbk Brasada Chandra Jumlah Saham Dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 1.000.000,per saham Jumlah Nilai Jumlah Saham Nominal (Rp) 10.000 10.000.000.000 2.500 2.500.000.000 2.480 20 7.500
% 100
2.480.000.000 20.000.000 7.500.000.000
99,2 0,8
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting PT Sentra Multi Unggul (konsolidasi)untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Pendapatan Bersih Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih
Laporan Tahunan 2012
2012 54,054 49,035 5,018 (902) (902)
15
31 Desember 2011 61,244 55,323 5,920 3,049 (598) (742)
2010 81,488 74,826 6,662 28,979 3,216 2,297
PT Bukit Darmo Property Tbk.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA Saat ini Perseroan sedang menangani suatu proyek mix use development di Surabaya bagian barat yakni The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence dan sebuah ritel mal Lenmarc Mall. Biaya proyek diperkirakan sebesar Rp 1,1 Triliun yang didanai atara lain dari modal Perseroan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Perseroan, cicilan pembayaran kondominium yang diterima Perseroan dan sumber-sumber pendanaan eksternal lainnya. Proyek tersebut dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 5,5 ha, yang terletak di Jalan Bukit Darmo Boulevard, Surabaya. Lokasi proyek berada di pusat lingkungan hunian kelas atas Surabaya dan merupakan pintu gerbang daerah Surabaya Barat, menjadikan lokasi tersebut sangat tepat untuk sasaran mix use development ini. Perseroan melihat peluang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup metropolis dengan konsep design yang berestetika tinggi, yang disesuaikan dengan trend pasar di kawasan Surabaya Barat. Produk yang di tawarkan oleh Perseroan adalah : 1. 2. 3.
The Adhiwangsa Golf Residence Suite Hotel dan Serviced Residence Lenmarc Mall
Konsep mix use development yang bertaraf international dan terintegrasi ini merupakan terobosan yang dibidik oleh Perseroan dalam mengembangkan karyanya yang inovatif.
The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence
Laporan Tahunan 2012
16
PT Bukit Darmo Property Tbk.
The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence merupakan Kondominium dan Hotel kelas atas dengan pemandangan lapangan Bukit Darmo Golf yang hijau dan nyaman. Kondominium dan Hotel ini dibangun dengan kualitas spesifikasi bangunan yang terbaik. Selain itu, privasi para penghuninya sangat terjaga karena setiap unit memiliki private lift dan semi private service lift, Private Lobby untuk setiap 2 unit keatas yang diperlengkapi dengan sistem keamanan 24 jam dengan menggunakan kamera CCTV, kartu akses dan disiapkan satu tangga darurat khusus untuk setiap 2 unit keatas. The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence memiliki akses dan expose yang sangat baik. Letaknya yang strategis dengan pusat aktivitas bisnis, sekolah, pusat perbelanjaan menyebabkan hunian mewah ini tepat sebagai tempat tinggal. Kondominium dan Hotel ini difasilitasi dengan sarana rekreasi dan olah raga yang lengkap yaitu kolam renang & fitness centre. The Adhiwangsa Golf Residence Gross Floor Area Saleable Area Number of Floors
46.550,24 m2 35.981 m2 45
Suite Hotel & Serviced Residence Gross Floor Area Saleable Area Number of floors
37.269,37 m2 29.418 m2 36
Target pasar untuk The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence ini adalah para eksekutif, expatriat dan pebisnis yang berasal dari Surabaya serta kota–kota besar lainnya di Indonesia. Kondominium dan Hotel ini dapat menjadi alternatif investasi bagi para calon pembeli. Perseroan saat ini dalam tahap proses pengajuan pertelaan dan pengajuan strata title untuk pengesahan dari Walikota Surabaya, Proses yang telah terealisir adalah ijin lokasi, advice planning (keterangan rencana kota), HGB, IMB, Ijin Layak Huni dan Operasional. Dengan telah diterbitkannya Ijin Layak huni dan Operasional, maka pada tgl. 8 Desember 2010, The Adhiwangsa Golf Residence telah di operasionalkan.
Laporan Tahunan 2012
17
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Lenmarc Mall Lenmarc Mall adalah mal seluas 81.969,86 M2 yang dirancang dengan disain modern minimalis. Keunggulan komparatif dibanding para kompetitor lainnya adalah penekanan pada tenancy mix yang beragam, unik dan yang memiliki brand awareness tinggi. Mal ini merupakan satu kesatuan bangunan vertikal dengan Kondominium The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence dimana posisi Mal terletak dibawahnya. Antara Mal dengan Kondominium dan Hotel terdapat akses penghubung sehingga memudahkan penghuni Kondominium dan Hotel berkunjung ke Mal, namun antara pintu masuk utama Kondominium dengan Mal dibangun secara terpisah sebagai upaya menjaga privasi penghuni Kondominium dan Hotel. Pintu masuk utama Mal dibuat melalui Jalan Bukit Darmo Boulevard, sedangkan pintu masuk utama Kondominium akan dibuat melalui jalan lingkungan Bukit Darmo Golf. Lenmarc Mall akan dipasarkan dengan sistem sewa, dimana tarif sewanya akan mempertimbangkan harga pasar dari sewa tenan di mal-mal Surabaya lainnya. Dengan design modern minimalis, Perseroan yakin para customer dari segmen dan target market menengah ke atas akan melirik Mal ini. Seluruh bangunan lantai akan memiliki kemudahan transportasi berupa sistem eskalator dan lift-lift kaca. Selain eskalator di setiap lantai dan 4 lift pengunjung, disediakan juga lift barang yang dapat memindahkan mobil untuk pameran otomotif. Perseroan sudah menyiapkan underpass yang melewati bawah Jalan Bukit Darmo Boulevard yang akan menghubungkan dengan lahan yang ada di depan lokasi Mal. Perseroan senantiasa mengembangkan dan memberikan layanan yang terbaik kepada customer baik di masa kini maupun masa yang akan datang. Dengan adanya Underpass ini, para customer dapat terkoneksi langsung dan mempunyai kemudahan untuk tetap dapat berlalu lintas serta menikmati semua fasilitas yang dimiliki oleh Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada Mal, perkantoran dan bisnis usaha lainnya yang ada di kawasan Perseroan dan sekitarnya. Dengan telah diterbitkannya Ijin Layah Huni dan Operasional, maka pada tanggal 8 Desember 2010, Lenmarc Mall telah beroperasi dan dibuka. Lenmarc Mall Number of floors Gross Floor Area Net Rentable Area Total Car Park Capacity Ratio net commercial area to car park
Laporan Tahunan 2012
6 81.969,86 m2 48.571,90 m2 1869 lot 26 m2 : 1 lot
18
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Strategi Pemasaran dan Penjualan Untuk mencapai hasil yang optimal, Perseroan membuat strategi pemasaran dan Penjualan sebagai berikut : Mendatangkan tenant-tenant terkemuka baik lokal, nasional maupun internasional dan mempunyai merk yang sudah terkenal dan reputasi yang baik, sehingga dianggap memiliki daya tarik kuat untuk segmen pasar kalangan menengah atas dan profesional muda. - Menetapkan zoning yang baik agar tenancy mix dapat ditata dengan rapi dan menarik. Setiap level mempunyai tema yang berbeda dengan mini anchor yang berkelas untuk membuat masing-masing tema ini menjadi kuat. - Membuat program marketing communication yang berkesinambungan sejak masa sebelum pembukaan sampai saat setelah pembukaan. - Penciptaan suasana lingkungan yang aman dengan memperhatikan kebersihan lingkungan serta tata ruang yang nyaman. - Perseroan akan secara berkesinambungan melakukan pemasaran sebelum dan selama proyek dikerjakan. Kegiatan pameran, promosi di media massa, penerbitan brosur produk merupakan langkah baku dalam kegiatan pemasaran. Untuk mendukung hal ini maka pemilihan produk promosi yang efektif dan efisien di berbagai media sangatlah penting. Beberapa media komunikasi yang dianggap efektif adalah pemasangan iklan outdoor (billboard) di tempat strategis, iklan di media televisi dan di beberapa majalah terkemuka secara periodik. - Melakukan road show ke berbagai daerah di Indonesia. - Mengadakan gathering dengan para tenan untuk memperkenalkan dan memperluas jaringan market dengan customer. - Menjalin komunikasi secara langsung dengan customer dan berelasi secara kekeluargaan untuk meraih keuntungan bersama. - Bekerja sama dengan berbagai Bank untuk mendapatkan sistem pembayaran yang terpadu sehingga pada saat pembukaan mal customer sudah dapat melakukan transaksi dengan mudah. Figur-figur dalam jajaran manajemen turut aktif memasarkan proyek Perseroan. Relasi yang luas dan hubungan usaha yang erat sangat membantu dalam pemasaran The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence. Untuk dapat merasakan secara langsung apabila tinggal di The Adhiwangsa Golf Residence, Perseroan telah membangun 2 show unit yang sudah diperlengkapi dengan interior dan furniture kelas atas. Dengan di pandu oleh tim marketing kami yang profesional, customer setiap saat dapat merasakan langsung suasana The Adiwangsa Golf Residence.
Strategi Usaha Perseroan mempunyai target untuk menjadi pengembang yang terkemuka dan inovatif. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan menetapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang. Strategi jangka pendek terutama ditujukan untuk mempenetrasikan The Adhiwangsa Golf Residence ke segmen apartemen kalangan atas serta untuk menarik pebisnis ritel dunia dan terkemuka untuk masuk sebagai tenan Lenmarc Mall. Perseroan melihat peluang usaha untuk masuk ke pasar yang lebih luas dengan mengubah peruntukan pada Tower B menjadi Hotel kelas atas serta dilengkapi Convention Hall dan Serviced Residence. Konsep Hotel dengan segmen MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition ) akan menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi Perseroan. Bagi pelaku bisnis dan pendatang, dengan menggunakan Hotel tersebut ada nuansa baru untuk melakukan aktifitas bisnis dengan suasana yang terintegrasi dalam satu lokasi yaitu: Hotel, Mal, Apartemen dan Lapangan Golf (milik afiliasi) bertaraf International. Dengan demikian, aktifitas bisnis dan keharmonisan keluarga tetap berada dalam waktu dan di lokasi yang sama. Dengan meningkatnya harga properti saat ini dan pertumbuhan pasar, khususnya di wilayah Surabaya Barat, Perseroaan saat ini sedang merancang suatu produk apartemen yang multi guna (Small Office Home Office), dengan jumlah yang terbatas, yang dalam waktu dekat ini akan segera dipasarkan. Strategi jangka panjang dari Perseroan adalah : -
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa fokus pada pengembangan kawasan dan pembangunan proyek perkantoran, komersial dan hunian yang berkualitas. Penambahan jumlah tanah (land-banking) yang berlokasi strategis di kota-kota besar di Indonesia merupakan strategi utama yang akan dilakukan oleh Perseroan. Pemilihan lokasi tanah yang prima dan strategis ini merupakan faktor utama dalam meningkatkan kinerja Perseroan dan memberi nilai tambah bagi para pemegang saham. Oleh karena itu, Perseroan berencana untuk mengakuisisi tanah dan atau melakukan kerjasama atas tanah seluas kurang lebih 11 ha milik pihak afiliasi yang terletak di depan proyek Perseroan yang rencananya akan dikembangkan sebagai Kawasan Bisnis Terpadu (Superblok Bukit Darmo City) oleh Perseroan.
Laporan Tahunan 2012
19
PT Bukit Darmo Property Tbk.
-
Merancang proyek dengan perencanaan yang matang dan inovatif serta memperhatikan lokasi yang prima dan segmen pasar sasaran. Perseroan akan menyeleksi operator Hotel yang ternama dan profesional untuk menunjang dan mensinergikan konsep pengembangan pembangunan di lokasi Perseroan
Persaingan Usaha Era perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin pesat dewasa ini, yang ditunjukkan dalam pembangunan sektor riil, menyebabkan bidang usaha ini dilirik oleh banyak pelaku industri sebagai pasar yang memiliki potensi tinggi di masa depan, baik itu persepsi dari pembangun dan pengembang dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Persaingan kedepannya saat ini banyak berasal dari kompetitor-kompetitor lokal, oleh sebab itu Perseroan dituntut untuk lebih produktif, inovatif, kreatif tanpa mengesampingkan kualitas yang disampaikannya kepada target dan segmen pasarnya. Seiring dengan perkembangan kota Surabaya yang pesat, beberapa mal dengan segmen kelas menengah yang saat ini sudah ada dan atau dalam proses tahap akhir penyelesaian dapat di temukan di lokasi sebagai berikut: Tunjungan Plaza, Surabaya Town Square dan Grand City untuk Area Surabaya Pusat, Galaxy Mal untuk Area Surabaya Timur, serta di Area Surabaya Barat terdapat Supermal Pakuwon dan Ciputra World. Dengan menentukan target market dan diferensiasi yang jelas, Perseroan optimis dapat menjemput pelanggan yang ada di sekitar Surabaya, khususnya Surabaya bagian Barat untuk memenuhi kebutuhan kalangan menengah atas. Bagi pelanggan sendiri, jarak tempuh bukanlah menjadi kendala untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan baik. Dengan service yang berkualitas, pemilihan tenan yang berkelas serta kelengkapan sarana yang di sediakan oleh Perseroan, maka pelanggan pasti akan memilih lokasi milik Perseroan Dari segi persaingan usaha, Mal ritel Perseroan memiliki kemampuan daya saing yang sangat kompetitif karena peluang pasar Mal ritel di Surabaya khususnya untuk segmen kelas menengah atas masih cukup besar. Meskipun sudah ada beberapa Mal di Surabaya yang sudah dipasarkan dengan sistem sewa tapi Mal-Mal ini memiliki segmen pasar yang berbeda dengan Lenmarc Mall, yang menekankan pada segmen pasar menengah atas. Suplai Apartemen strata title yang telah beroperasi di Surabaya hingga saat ini adalah sebanyak 5 Apartemen, dengan pasokan mencapai 913 unit, tetapi rata-rata bangunannya sudah berumur karena dibangun antara tahun 1996 sampai dengan 1999. Setelah krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997-1998 silam, praktis tidak ada tambahan Apartemen baru di Surabaya. Namun jumlah pasokan apartemen yang sedang dibangun dan ditawarkan sejak tahun 2008 jauh lebih besar, yaitu 4 Apartemen dengan total 3.361 unit atau hampir 4 kali dari pasokan apartemen yang sudah beroperasi saat ini, sehingga akan ada total 9 unit Apartemen dengan 4.274 unit. Rata-rata tingkat penjualan dari apartemen umumnya dibawah target yang ditetapkan, hal ini disebabkan oleh jumlah pasokan yang jauh melebihi permintaan dan juga kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Konsep yang dipergunakan The Adhiwangsa Golf Residence adalah sebuah Kondominium eksklusif untuk kalangan kelas atas yang memberikan kemewahan dalam segala aspek disertai pelayanan yang terbaik dengan kualitas prima. Sedangkan, segmen pasar Apartemen (strata title) yang sudah ada di Surabaya sekarang ini umumnya ditujukan untuk kelas menengah bawah.. Pasokan Apartemen di Surabaya untuk segmen kelas menengah atas diperkirakan masih relatif kecil dan umumnya unit Apartemen mewah yang sudah ada masih menyatu dengan unit Apartemen kecil yang diperuntukkan bagi segmen kelas menengah bawah. Dengan demikian, pangsa pasar yang menjadi sasaran Perseroan untuk hunian tipe Apartemen mewah kelas atas ini masih terbuka lebar. Dengan melihat pertumbuhan dunia properti saat ini, khususnya di Surabaya Barat, Perseroaan saat ini sedang menyempurnakan disain produk Apartemen multi fungsi, yang bisa digunakan sebagai kantor dan tempat tinggal sekaligus, yang juga terintegrasi dengan Mall dan Hotel, untuk memenuhi pangsa pasar perkantoran dan hunian sekaligus
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Upaya pengelolaan lingkungan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah salah satu hal yang mendapat perhatian utama Perseroan dalam menjalankan usaha. Khusus untuk pembangunan dan pengembangan apartemen dan pusat perbelanjaan Perseroan senantiasa menjaga konsistensi dengan memberikan perhatian lebih terhadap aspek pengelolaan dan pemantauan pembangunan sumur resapan sebagai upaya mengisi kembali air tanah, memantau limbah cair domestik, dampak terhadap banjir dan/atau air larian, optimalisasi penghijauan, dampak kegiatan terhadap lalu lintas sekitar, serta memantau gangguan antara lain dari: oli bekas, kebisingan, gas dan lain-lain sebagainya. Mengacu pada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Republik Indonesia Nomor 17/KPTS/M/2003 tentang Penetapan Jenis Usaha dan/ atau Kegiatan Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah yang Wajib Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), kegiatan pembangunan dan pengembangan yang dilakukan oleh Perseroan perlu dilengkapi dengan AMDAL sebagai berikut :
Laporan Tahunan 2012
20
PT Bukit Darmo Property Tbk.
1.
Surat Dinas Tata Kota dan Pemukiman Kota Surabaya No. 640/1165/436.5.2/06 tanggal 20 Juni 2006 perihal Tes Pondasi, yang menerangkan tidak keberatan untuk dilakukan tes pondasi guna percobaan pembebanan pada tiang pancang dan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Perseroan.
2.
Surat Walikota Surabaya Nomor 660/2405/436.6.3/2006 tanggal 11 Juli 2006 perihal persetujuan ANDAL, RKL dan RPL kegiatan pembangunan Apartemen The Adhiwangsa, Jl. Bukit Darmo Boulevard, Kel. Pradahkalikandal Kec. Dukuh Pakis, Kota Surabaya, yang memberitahukan bahwa Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Kegiatan Pembangunan Apartel The Adhiwangsa Jl. Bukit Darmo Boulevard Kel. Pradah KaliKendal, Kec. Dukuh Pakis, Kota Surabaya dinyatakan disetujui dan dinyatakan layak Lingkungan.
3.
Berita Acara Penilaian Hasil Studi Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Blok Bukit Darmo Golf, Jl. Bukit Darmo Boulevard Surabaya No. 550.1/3420/436.5.8/2006 tanggal 22 Desember 2006 yang dibuat oleh Tim Penilai Studi Dampak Lalu Lintas Pemerintah Kota Surabaya, yang menyatakan bahwa: 1. 2. 3. 4.
4.
Luas lantai bangunan dan peruntukan sebagaimana tercantum dalam tabel penilaian merupakan lingkup bahasan dalam studi. Masih diperlukan beberapa penyempurnaan dalam melengkapi hasil studi. Koordinasi serta evaluasi, sosialisasi, penempatan petugas pengatur lalu lintas, dan penempatan petugas keamanan pada saat Super Blok Bukit Darmo Golf beroperasi. Evaluasi terhadap Studi Analisa Dampak Lalu Lintas akan dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya bersama dengan Pengembang untuk 5 (lima) tahun ke depan.
Surat Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surabaya No. 550.1/85/436.5.8/2007 tanggal 5 Januari 2007 perihal Persetujuan Dokumen Andalalin Pembangunan Super Blok Bukit Darmo Golf, yang menyetujui Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas pembangunan Super Blok Bukit Darmo Golf, Jl. Bukit Darmo Boulevard Surabaya sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Penilaian Hasil Studi Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Blok Bukit Darmo Golf, Jl. Bukit Darmo Boulevard Surabaya No. 550.1/3420/436.5.8/2006 tanggal 22 Desember 2006.
Laporan Tahunan 2012
21
PT Bukit Darmo Property Tbk.
RESIKO USAHA Dalam menjalankan kegiatan usaha, setiap industri tidak terlepas dari berbagai resiko, demikian pula bidang usaha yang dijalankan oleh Perseroan juga tidak terlepas dari berbagai tantangan dan resiko. Adapun resiko-resiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan secara umum dapat dibedakan sebagai resiko yang berhubungan dengan kinerja perusahaan, keadaan masyarakat, kebijakan pemerintah dan bencana alam. Guna menghindari atau memperkecil resiko-resiko tersebut, upaya-upaya yang dilakukan Perseroan antara lain : x
Sistem perekrutan sumber daya manusia dilakukan secara profesional dan dengan kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan SDM yang kompeten dan profesional diharapkan akan diperoleh hasil kerja yang baik dengan kualitas di atas rata-rata dan biaya yang efisien.
x
Perseroan selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat di sekitar lokasi usaha atau proyek perusahaan, di antaranya dengan membina hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar dan aktif melakukan kegiatan sosial masyarakat.
x
Mematuhi kebijakan Pemerintah baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, disamping selalu mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku (up-date), Perseroan selalu menjaga hubungan baik dengan Pemerintah setempat ataupun Pemerintah Pusat. Sehingga diharapkan Perseroan dapat mengantisipasi secara lebih awal setiap perubahan kebijakan yang terjadi
x
Guna menjaga dari riskio kehilangan aset ataupun memperkecil kerugian yang mungkin terjadi, Perseroan memakai jasa asuransi dari perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik.
x
Perseroan menyeleksi operator Hotel yang ternama dan profesional untuk menunjang dan mensinergikan konsep pengembangan pembangunan di lokasi Perseroan.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING DAN ANALISA MANAJEMEN Neraca, Laba (Rugi) dan Rasio Keuangan Neraca & Laba (Rugi) 2012 Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Ekuitas Pendapatan Bersih Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih
899,948 250,159 649,789 13,399 (20,555) (56,928) (58,396)
2012 Jumlah saham yang beredar Laba (Rugi) bersih per saham
Laporan Tahunan 2012
2011 976,489 268,303 708,186 17,718 4,325 (19,631) (20,784)
2011
2010 1,017,544 288,575 728,585 44,771 16,902 (12,461) (14,712)
2010
(dalam jutaan rupiah) 2009 2008 861,241 228,396 632,845 31,173 9,883 (5,998) (7,163)
2009
925,683 285,674 640,009 195,482 27,190 10,261 828
2008
7,315,022,252
7,315,022,252
6,830,992,252
6,024,494,970
6,024,494,950
(8,54)
(3,03)
(2,30)
(1,19)
0,14
22
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Rasio Pertumbuhan (%) 2012 Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Total Aktiva Total Kewajiban Total Ekuitas
2011
(24.37) (575.23) (190.00) (181.00) (7.84) (6.76) (8.25)
2010
(60.42) (74.41) (53.10) (41.74) (4.03) (7.02) (2.85)
2009
2008
43.62 71.03 (107.75) (105.38) 18.15 26.53 15.13
(84.05) (63.65) (158.45) (965.10) (6.96) (20.05) (1.12)
946.42 286.77 (1,448.36) (70.81) 26.65 201.25 0.62
2011 (110.80) (117.30) (2.01) (2.13) (2.77) (2.93)
2010 (27.83) (32.86) (1.22) (1.45) (1.71) (2.02)
2009 (19.24) (22.98) (0.70) (0.83) (0.95) (1.13)
2008 5.25 0.42 1.11 0.09 1.60 0.13
2011
2010
2009 0.36 0.27
2008
Rasio Usaha (%) 2012 Laba Usaha / Pendapatan Laba Bersih / Pendapatan Laba Usaha / Aktiva Laba Bersih / Aktiva Laba Usaha / Ekuitas Laba Bersih / Ekuitas
(425) (436) (6) (6.5) (9) (9)
Rasio Keuangan 2012 Jumlah Kewajiban / Jumlah Ekuitas (x) Jumlah Kewajiban / Jumlah Aktiva (x)
0.38 0.28
0.37 0.27
0.40 0.28
0.45 0.31
Analisa Keuangan A. Pertumbuhan Pendapatan Penjualan bersih Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 13.399 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp. 4.319 juta atau 24,37 % dibandingkan penjualan bersih tahun 2011 sebesar Rp.17.718 juta. Penurunan ini disebabkan antara lain Perseroan memberikan insentif-insentif kepada penyewa seperti grace free period terhadap biaya sewa mall, agar para tenant dapat segera membuka usahanya di Lenmarc Mall, sehingga berpengaruh terhadap penerimaan yang diperoleh Perseroan. B. Pertumbuhan Laba a.
Laba (Rugi) Kotor Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan mencatat kerugian sebesar Rp. 20.554 juta (153,4 % dari Pendapatan Bersih) dan laba sebesar Rp. 4.325 juta (24,41 % dari Pendapatan Bersih) pada tahun buku 2011.
b.
Laba (Rugi) Usaha Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 56.927 Juta sedangkan pada tahun buku 2011, Perseroan mencatat kerugian sebesar Rp. 19.631 Juta. Kerugian usaha meningkat sebesar Rp. 37.296 juta atau 190 % dari tahun buku 2011, yang disebabkan menurunnya laba kotor perusahaan.
c.
Laba (Rugi) Bersih Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 58.396 juta atau 436 % dari penjualan bersih dengan kerugian yang miningkat sebesar 181 % dibandingkan dengan tahun buku 2011 sebesar Rp. 37.612 juta.
Laporan Tahunan 2012
23
PT Bukit Darmo Property Tbk.
C. Beban Usaha Jumlah beban usaha yang ditanggung Perseroan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 39.141 juta yang meningkat dari periode sebelumnya 31 Desember 2011 sebesar Rp. 8.226 juta atau 26,6%. D. Pendapatan dan Beban Lainnya
Uraian PendapatanLainͲLain PendapatanBunga PendapatanSponsorship PendapatanLainͲLain TotalPendapatanLainͲLain BebanLainͲLain BebanAdminBank BebanPajak Lainnya TotalBebanLainͲLain
E.
(dalamjutaanrupiah) 2011 %
2012 1,676 Ͳ 1,093 2,769
715 5,579 666 6,960
134 (100) 64 (60)
31 Ͳ 257 288
29 20 216 265
7 (100) 19 9
Pertumbuhan Jumlah Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas a.
Aktiva Jumlah Aktiva Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 899.948 juta dibandingkan dengan jumlah Aktiva pada tahun 2011, mengalami penurunan sebesar Rp. 76.540 juta atau 7,84 %.
b.
Kewajiban Jumlah Kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 250.158 juta. Dibandingkan dengan jumlah kewajiban pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp. 18.144 juta atau 6,76%. Penurunan ini disebabkan adanya pembayaran terhadap Hutang Usaha (Pihak Ketiga), dan Hutang Bank.
c.
Ekuitas Jumlah Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 649.789 juta. Dibandingkan dengan jumlah Ekuitas pada tahun 2011, mengalami penurunan sebesar Rp. 58.396 juta atau sebesar 8,25 %. Penurunan ini disebabkan dari kerugian tahun berjalan pada tahun buku 2012.
F.
Segmen Usaha
Segmen Usaha Lenmarc Mal Apartemen Adhiwangsa Jumlah Pendapatan Usaha
Laporan Tahunan 2012
2012 5,854 7,545 13,399
24
(dalam jutaan rupiah) 2011 % (61) 14,851 163 2,867 17,718 (24)
PT Bukit Darmo Property Tbk.
G. Kemampuan Membayar Hutang dan kolektibilitas Kemampuan perseroan didalam membayar kewajiban adalah sebesar 0,28 per 31 Desember 2012 yang merupakan perbandingan rasio kewajiban dengan aktivanya, dan sebesar 0,38 per 31 Desember 2012 yang merupakan perbandingan rasio kewajiban dengan ekuitasnya.
Kebijakan Deviden Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perseroan belum membagikan deviden. Kebijakan Perseroan pembagian deviden dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, dan apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja Perseroan.
Kronologis Pencatatan Saham dan Penambahan Jumlah Saham Pada tanggal 15 Juni 2007, Perseroan telah mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “BKDP”, yaitu sejumlah 2.000.000.000,- (dua milyar ) saham biasa dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah) setiap saham dengan harga perdana Rp. 120,- (seratus dua puluh rupiah) setiap sahamnya dan sejumlah 1.400.000.000 lembar waran dengan harga pelaksanaan Rp. 135,- (seratus tiga puluh lima) setiap warannya. Jangka waktu pelaksanaan waran tersebut adalah 17 Desember 2007 sampai dengan 14 Juni 2010. Sampai tanggal 31 Desember, jumlah penebusan Warrant sebanyak 1.290.527.282 lembar saham senilai Rp. 174.058.806.496,-
Informasi Harga Saham 2012 Terendah Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I II III IV
Tertinggi 110 92 87 88
Penutup 120 124 112 107
116 109 106 88
Volume 11.293.000 61.186.000 39.033.599 4.259.000
128 135 102 115
Volume 318.335.000 802.483.000 803.862.000 411.418.000
2011 Terendah Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I II III IV
Tertinggi 96 121 87 89
Penutup 128 146 143 129
Kejadian Penting : Perkara Hukum Pada tanggal 23 November 2012, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), telah memutus perkara Nomor 444/II/ARB-BANI/2012 antara PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk (Pemohon) dengan PT. Bukit Darmo Property, Tbk (Termohon) dengan amar putusan pada pokoknya : Dalam Konvensi : - Menghukum Termohon untuk membayar kepada Pemohon sebesar Rp. 47.494.463.810,59 yang terdiri dari : a. Pekerjaan yang sudah terbit sertifikat sebesar Rp. 16.309.718.276,-
Laporan Tahunan 2012
25
PT Bukit Darmo Property Tbk.
b. c. d.
Pekerjaan yang belum terbit sertifikat sebesar Rp. 9.820.139.700,Kompensasi keterlambatan pembayaran sebesar Rp. 12.286.213.372,Pengembalian uang retensi sebesar Rp. 12.286.213.372,-
Dalam Rekonvensi : - Menghukum Pemohon untuk membayar denda keterlambatan sebesar Rp. 3.000.000.000,- Menyatakan uang retensi sebesar Rp. 12.286.213.372,- merupakan hak Termohon dan dapat digunakan untuk biaya perbaikan defect dan biaya pekerjaan-pekerjaan pihak ketiga. Pada tanggal 21 Desember 2012, Putusan BANI Nomor 444/II/ARB-BANI/2012, telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Surabaya, dan kemudian pada tanggal 18 Januari 2013 PT. Bukit Darmo Property, Tbk mengajukan permohonan pembatalan atas putusan BANI tersebut pada Pengadilan Negeri Surabaya yang terdaftar dengan perkara No. 43/Pdt.G/2013/PN.Sby, yang mana sampai Tanggal Laporan Akuntan Publik (Auditor) masih dalam proses persidangan di PN Surabaya. Selain itu, Perseroaan melaporkan PT. Wijaya Karya (Persero),Tbk adanya dugaan penipuan (Pasal 378 KUHP) ke Mabes Polri dengan No. LP/46/I/2013 tanggal 16 Januari 2013, dan sampai saat ini masih dalam tahap penyidikan
Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham PT Bukit Darmo Property Tbk. Per 31 Maret 2013 yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek PT. Sharestar Indonesia (Surat No.: SSI/BAE-0269/13 tanggal 5 April 2013), struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Keterangan Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT. Adhibalaraja Hendro Sumampow Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Sub Jumlah Saham yang telah dibeli kembali (sampai dengan tanggal 31 Maret 2011) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Laporan Tahunan 2012
Lembar 12.000.000.000
Jumlah Saham Nominal (Rp.) 1.200.000.000.000
2.600.000.000 600.000.000 3.630.992.252 6.830.992.252
260.000.000.000 60.000.000.000 363.099.225.200 683.099.225.200
35,54 8,20 49,64 93,38
484.030.000 7.315.022.252
48.403.000.000 731.502.225.200
6,62 100.00
26
% -
PT Bukit Darmo Property Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK ( GOOD CORPORATE GOVERNANCE ) I. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Untuk menjaga dan menciptakan nilai tambah bagi hubungan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders yaitu pemegang saham, manajemen, pihak kreditur, pemerintah, karyawan), diperlukan penerapan prinsip-prinsip dari Tata Kelola Manajemen (Good Corporate Governance). Adapun Prinsip-prinsip tersebut adalah : 1. Prinsip Fairness x Perlindungan terhadap seluruh kepentingan pemegang saham, yaitu dengan dibentuknya Komisaris Independen dmaksudkan untuk melindungi pemegang saham minoritas. x Pengelolaan perusahaan selalu memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan keadilan dan kesetaraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. x Prinsip kesetaraan juga diterapkan dalam merekrut karyawan baru tanpa membedakan latar belakang etnis, budaya, agama dan jenis kelamin 2. Prinsip Transparency x Kebijakan keterbukaan kepada publik dan pemegang saham demi kepentingan jangka panjang Perseroan merupakan hal yang penting. Informasi baik keuangan dan non keuangan disajikan cukup lengkap bagi para pemegang saham maupun semua pemangku kepentingan yang terkait. x Sebagai perusahaan publik, Perseroan berkomitmen pada prinsip transparasi dengan menerbitkan Laporan Keuangan Perusahaan di Audit oleh kantor Akuntan Publik dan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia serta diumumkan minimal di dua surat kabar peredaran nasional. x Setiap terjadi fakta yang material selalu disampaikan ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. x Pengelolaan asset/investasi secara amanah dan prudential, yaitu dengan adanya Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO. 3. Prinsip Accountability x Tanggung jawab Perseroan untuk mengelola kinerjanya secara transparan dan adil merupakan syarat untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan. x x
Mengatur kejelasan fungsi, hak kewajiban, wewenang dan tanggung jawab masing-masing antara Pemegang Saham dan Direksi. Membentuk Komite Audit Independen yang juga diketuai oleh Komisaris Independen.
4. Prinsip Responsibility x Sesuatu yang sangat penting bagi Perseroaan adalah mematuhi semua peraturan yang berlaku, baik Undang Undang Perseroan Terbatas, Otoritas Pasar Modal dan Peraturan yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan untuk mencapai kelangsungan usaha jangka panjang dan sebagai bagian dari warga perusahaan yang baik. x Perusahaan telah mengikutkan karyawannya dalam program JAMSOSTEK. x Perusahaan secara konsisten melakukan pembayaran dan pelaporan pajak tepat pada waktunya. x Gaji karyawan seluruhnya telah diatas Upah Minimum Regional.
II. Peran Serta Sosial Perusahaan Perseroan sangat menyadari pentingnya dilakukan hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar ataupun hubungan dengan masyarakat yang lebih luas. Seiring dengan pertumbuhan kinerja, Perseroan juga tergerak untuk berperan serta dalam pembangunan di masyarakat, sehingga diharapkan akan tertanam budaya perusahaan berupa kepedulian terhadap hubungan sosial dengan masyarakat.
Laporan Tahunan 2012
27
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat, antara lain : Melakukan penghijauan di sekitar gedung Mal dan Apartemen, Perbaikan jalan dan penerangan jalan umum, Program donor darah, Menyelenggarakan ibadah keagamaan / (hari besar agama) bersama sama, Menyelenggarakan acara kesenian budaya nusantara, menyelenggarakan acara bersama yatim piatu, Dan lain lain
III. Tugas dan Tanggung Jawab III.1. Komisaris. Dewan Komisaris mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut : -
Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi jika dipandang perlu serta menilai kinerja Direksi sepanjang tahun. Komisaris memantau efektifitas praktek Good Corporate Governance yang diterapkan Perseroan dan bilamana perlu melakukan penyesuaian. Pada tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 kali, yaitu pada tanggal 6 Februari 2012, 19 Maret 2012, 17 April 2012, 7 Juni 2012, 17 Oktober 2012, 5 Desember 2012, dengan rata-rata tingkat kehadiran 100 %.
III.2. Direksi. Direksi mempunyai tanggung jawab utama sebagi berikut : -
Direksi bertugas untuk mengelola perseroan termasuk penerapan manajemen resiko dan praktek GCG dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi wajib memberitahukan kepada Komite Audit jika direksi memerlukan pendapat ke dua (second opinion) mengenai masalah akuntansi yang penting. Pada tahun 2012 Dewan Direksi melakukan Rapat Dewan Direksi sebanyak 12 kali secara rutin setap bulannya, yaitu pada tanggal 20 Januari 2012, 17 Februari 2012, 9 Maret 2012, 20 April 2012, 11 Mei 2012, 1 Juni 2012, 6 Juli 2012, 31 Agustus 2012, 7 September 2012, 12 Oktober 2012, 30 November 2012, 7 Desember 2012, dengan rata-rata tingkat kehadiran 100 %.
III.3. Komisaris Independen.
Komisaris Independen bertugas mengawasi tindakan Direksi dalam menjalankan kebijakan perusahaan, memberikan nasihat kepada Direksi jika dipandang perlu. Komisaris Independen juga mengepalai Komite Audit. III.4. Komite Audit Tugas Komite audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau halhal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris, yang antara lain meliputi: 1. 2. 3.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan seperti laporan keuangan , proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemerikasaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah di pertimbangkan.
Laporan Tahunan 2012
28
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Komite audit ini terdiri dari Ketua, yang juga merupakan Komisaris Independen dan 2 orang anggota, masing-masing adalah : Ketua
:
Tarub Warganegara Indonesia, lahir di Malang pada tahun 1942. Menamatkan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas pada tahun 1962 dan melanjutkan karirnya di Militer pada tahun 1964. Menjabat sebagai Danjen Kopassus (1992), Pangdam VIII/Trikora (1993), Pangkostrad (1994), Pati Mabes ABRI (1996) dan jabatan militer terakhir adalah sebagai Kasum ABRI merangkap Kases Bakorstanas (1996). Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPA RI merangkap Ketua Komisi Hankam (1998-2003) dan Komisaris PT Cipta TPI (2003 – sekarang).
Anggota 1
:
Agus Widagdo Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1949. Menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1968 dan mengambil akademi Bahasa Inggris pada tahun 1971.Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2007. Selain itu, juga menjabat sebagai Komisaris PT Danasakti Securities sejak 1995. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris South East Asia Bank (1983-1987), dan Komisaris PT Motorollain Corp (1975-2003).
Anggota 2
:
J. Wahyoedi Hidayat Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri Pada tanggal 25 Nopember 1955. Pendidikan di Akademi Akuntansi Indonesia pada tahun 1977. Mengawali karir sejak tahun 1978-1985 sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo & Co., lalu sebagai Kepala Divisi Keuangan Perusahaan Batik Keris sejak tahun 1985-1990, kemudian sebagai Vice President Finance Kelompok Perusahaan Kanindo sejak tahun 1990-1993 dan sebagai Komisaris Independen PT. Hortus Danavest Tbk. sejak tahun 2003. Jabatan lain adalah sebagai Direktur keuangan PT Adhibaladika sejak tahun 1993 – 2003.
Tanggung Jawab 1. 2.
Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang telah ditentukan. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan.
III.5. Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan yaitu : 1. 2. 3. 4.
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat
Fungsi Sekretaris Perusahaan pada Perseroan dilakukan oleh: Brasada Chandra Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tahun 1961. Pendidikan terakhir adalah Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya. Bekerja di Perseroan sejak tahun 1990 dan Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1997. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi PT Adhibaladika Agung ( 1993-1997 ) dan menjabat sebagai Kepala Cabang PT Adhibaladika Agung ( sejak 1997 ).
Laporan Tahunan 2012
29
PT Bukit Darmo Property Tbk.
III.6. Laporan Penggunaan Dana Hasil Emisi Efek. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tanggal 15 Juni 2007 secara berkala, yaitu tiap tiga bulan sekali telah dilaporkan penggunaannya, kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan periode 31 Desember 2012 dana hasil IPO seluruhnya telah dipergunakan sesuai tujuan rencana.
IV. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan melakukan pembayaran remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dengan perincian sbb :
(dalamjutaanrupiah) Uraian DewanDireksi DewanKomisaris Jumlah
Laporan Tahunan 2012
2012 2011 1,832 2,053 477 477 2,309 2,530
30
PT Bukit Darmo Property Tbk.
PROFIL PERUSAHAAN PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk Bidang Usaha : Bergerak di bidang pengusahaan tanah dan bangunan Kantor Pusat : Jl. Khairil Anwar No. 21 Surabaya Telp. : (62-31) 731 5555 Fax. : (62-31) 731 6666
Kantor Operasional : Office Park 2 Blok B2 No. 1 Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya Telp. : (62-31) 731 8666 Fax. : (62-31) 731 0666
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Hendro Sumampow Ievan Daniar Sumampow Agus Widagdo Let. Jend. (Purn.) Tarub
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur
: : : :
Philip Tonggoredjo Iefenn Adrianne Sumampow Marcia Sumampow Brasada Chandra
Komite Audit Ketua Anggota 1 Anggota 2
: : :
Tarub Agus Widagdo J. Wahyoedi Hidayat
Corporate Secretary
:
Brasada Chandra
Anak Perusahaan : PT Adhi Property Solution
PT Sentra Multi Unggul
Jl.Tanah Abang III No. 6 Petojo Selatan – Gambir Jakarta 10160 Telp. : (62-21) 385 1446 Fax. : (62-21) 351 7008
Jl. Khairil Anwar No. 21 Darmo – Wonokromo Surabaya 60241 Telp. : (62-31) 731 5555 Fax. : (62-31) 731 6666
Anak Perusahaan Sentra Multi Unggul : PT Multi Unggul Sejahtera Utama
PT Mitra Multi Unggul
Jl. Asemka No. 1 Pinangsia – Tamansari Jakarta Barat Telp. : (62-21) 632 0070 Fax. : (62-21) 632 0070
Jl. Bukit Darmo Golf Blok B. 1-02 Pradah Kalikendal – Dukuh Pakis Surabaya 60226 Telp. : (62-31) 732 5555 Fax. : (62-31) 732 6666
Laporan Tahunan 2012
31
PT Bukit Darmo Property Tbk.
Bursa Pencatatan Saham : Saham Perseroan dicatatkan dan mulai diperdagangkan pada tanggal 15 Juni 2007 di ” PT BURSA EFEK INDONESIA (d/h PT BURSA EFEK JAKARTA)” Sejumlah 2.000.000.000 (dua milyar) lembar saham biasa atas nama dan 1.400.000.000 (satu milyar empat ratus juta) lembar waran.
Kantor Akuntan Publik :
Biro Administrasi Efek :
Hadori Sugiarto Adi & Rekan Jl. Ngagel Tama 18 Surabaya 60283 Telp. : (62-31) 502 2933 Fax. : (62-31) 502 2057
PT Sharestar Indonesia Gedung Citra Graha Lt. 3 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta – 12950 Telp. : (62-21) 527 7966 Fax. : (62-21) 527 7967
Laporan Tahunan 2012
32
PT Bukit Darmo Property Tbk.
!
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-1PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
Catatan/ Notes
2011
ASET Kas dan setara kas Piutang usaha
30.188.448.096
2e, 2f, 4
88.866.456.451
Pihak berelasi Pihak ketiga
1.208.518.816 55.487.789.530
2f, 2g, 2h, 5, 30 2f, 2g, 5
2.613.896.299 56.301.193.151
Piutang lain-lain – Pihak ketiga
1.231.300.751
Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian Piutang pihak berelasi Aset pajak tangguhan Tanah belum dikembangkan Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 23.432.219.284 pada tahun 2012 dan Rp 3.422.843.540 pada tahun 2011 Aset lain-lain
174.656.226.310 4.386.255.686 322.071.856 9.276.947.937 6.159.780 126.649.944 108.707.378.078
2f, 2g, 6 2i, 2n, 2r, 7, 13 2q, 31 2j, 8 9 2f, 2h, 30 2q, 31 2k, 10, 13
512.536.300.689 1.814.313.435
2l, 2r, 11, 13 2m, 12
JUMLAH ASET
899.948.360.908
1.735.703.251
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related party Third parties Other receivables – Third parties
172.302.099.172 5.553.015.061 637.995.843 9.175.357.472 216.538.297 104.460.561 108.707.378.078
528.794.645.610 1.479.927.370
Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances to supplier Due from related party Deferred tax assets Undeveloped land Fixed assets – net of accumulated depreciation of Rp 23,432,219,284 in 2012 and Rp 3,422,843,540 in 2011 Other assets
976.488.666.616
TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-2PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL (BALANCE SHEETS) (Continued) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
Catatan/ Notes
2011 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS Hutang bank Hutang usaha – Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Hutang pajak Jaminan pelanggan Beban masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
173.559.662.726 30.310.957.980
2f, 2r, 7, 10, 11, 13 2f, 14
100.000.000 713.393.039 8.622.380.073 9.427.786.767 19.720.224.016 2.652.358.589
2f, 2h, 17 2f, 17 2q, 31 15 2f, 16 18
5.052.049.596
2o, 19
Jumlah Liabilitas
250.158.812.786
194.602.829.886 Bank loan 29.971.827.008 Trade payables – Third parties Other liabilities Related party 5.026.293.202 Third parties 5.984.361.832 Taxes payable 3.225.944.686 Customers’ deposit 24.679.990.073 Accrued expenses 832.396.273 Unearned revenues Estimated liabilities for 3.979.302.055 employee benefits 268.302.945.015
Total Liabilities STOCKHOLDERS’ EQUITY
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar – 12.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 6.830.992.252 saham 731.502.225.200 Tambahan modal disetor 69.068.728.149 Defisit (102.632.778.282)
Equity attributable to owner of the parent entity
20 2s, 21
731.502.225.200 69.068.728.149 (44.275.426.658)
Capital stock – par value Rp 100 per share Authorized – 12,000,000,000 shares Issued and fully paid – 6,830,992,252 shares Additional paid-in capital Deficit
756.295.526.691
Sub-total
Sub-jumlah Dikurangi harga perolehan modal saham diperoleh kembali 484.030.000 saham
697.938.175.067
(48.403.000.000)
2t, 20
(48.403.000.000)
Less cost of treasury stock – 484,030,000 shares
Jumlah Kepentingan nonpengendali
649.535.175.067 254.373.055
2c, 22
707.892.526.691 293.194.910
Total Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
649.789.548.122
708.185.721.601
Total Stockholders’ Equity
976.488.666.616
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
899.948.360.908
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-3PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2012 PENJUALAN BERSIH
13.399.164.622
BEBAN POKOK PENJUALAN
(33.953.881.037)
LABA (RUGI) KOTOR
(20.554.716.415)
Pendapatan lain-lain Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Beban lain-lain RUGI SEBELUM TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2h, 2p, 23, 30, 37
17.718.809.789
NET SALES
2p, 24
(13.393.646.172)
COST OF GOODS SOLD
4.325.163.617
GROSS PROFIT (LOSS)
2.769.179.955 (2.848.589.265)
2p, 25 2p, 26
6.960.452.327 (6.323.552.665)
(22.011.050.042) (13.993.981.635) (288.528.535)
2p, 27 2p, 28 2p, 29
(24.064.674.577) (263.293.537) (265.299.944)
Other income Selling expense General and administrative expense Financial expense Other expense
(19.631.204.779)
LOSS BEFORE PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE)
(56.927.685.937)
TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Final Tangguhan
(1.490.676.925) 22.189.383
(1.170.247.422) 17.486.229
PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE) Final Deferred
Jumlah Taksiran Beban Pajak
(1.468.487.542)
(1.152.761.193)
Total Provision for Tax Expenses
RUGI TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain
(58.396.173.479)
(20.783.965.972)
-
-
LOSS FOR THE YEAR Other comprehensive income
(58.396.173.479)
(20.783.965.972)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(20.692.925.420) (91.040.552)
Total comprehensive loss for the year that can be attributed to: Owners of the parents entity Non-controlling interest
(20.783.965.972)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(3,03)
Basic loss per share
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2q, 31
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(58.357.351.624) (38.821.855)
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(58.396.173.479)
Rugi per saham dasar
(8,54)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2c, 22
2w, 32
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
731.502.225.200
731.502.225.200
Saldo 31 Desember 2011
Rugi komprehensif tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2012
69.068.728.149
-
69.068.728.149
-
69.068.728.149
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid – in Capital
(102.632.778.282)
(58.357.351.624)
(44.275.426.658)
(20.692.925.420)
(23.582.501.238)
Defisit/Deficit
(48.403.000.000)
-
(48.403.000.000)
-
(48.403.000.000)
254.373.055
(38.821.855)
293.194.910
(91.040.552)
384.235.462
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interests
649.789.548.122
(58.396.173.479)
708.185.721.601
(20.783.965.972)
728.969.687.573
Jumlah Ekuitas/Total Stockholders’ Equity
Balance, December 31, 2012
Comprehensive loss for the year
Balance, December 31, 2011
Comprehensive loss for the year
Balance, January 1, 2011
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
697.938.175.067
(58.357.351.624)
756.295.526.691
(20.692.925.420)
776.988.452.111
Modal Saham Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah/Total
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
-
731.502.225.200
Rugi komprehensif tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2011
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Stockholders’ Equity Attributtable to Owners of the Parent Entity
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-4-
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-5PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas diterima dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan dan pemasok
23.639.750.124
50.788.213.540
(44.584.611.888)
(62.117.355.295)
Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi Penerimaan penghasilan bunga
(20.944.861.764) 1.676.450.655
25
Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan lain-lain
(13.789.322.100) (1.635.996.910) 804.200.765
28 31 25, 29
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(33.889.529.354)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka panjang Pengurangan (penambahan) piutang pihak berelasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(3.751.030.823)
11
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to employees and suppliers
(11.329.141.755) Cash used in operating activities 715.362.431 Cash receipt from interest income Cash payment of financial (263.293.537) expense (1.829.479.695) Cash payment of income taxes 5.982.366.323 Others receipt (6.724.186.233)
Net Cash Used in Operating Activities
(35.026.390.027)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITY Acquisitions of fixed assets CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from long-term bank loans
60.000.000.000
13
65.000.000.000
(81.247.826.695)
13
(73.483.207.871)
210.378.517
30
(216.538.297)
Payment of long-term bank loans Deduction (addition) of due from related parties
(8.699.746.168)
Net Cash Used in Financing Activities
(21.037.448.178)
(58.678.008.355)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND CASH (50.450.322.428) EQUIVALENTS
88.866.456.451
139.316.778.879
CASH ON HAND AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
88.866.456.451
CASH ON HAND AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
30.188.448.096
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-6PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
1.
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Bukit Darmo Property Tbk (dahulu PT Adhibaladika) (Entitas) didirikan di Surabaya berdasarkan akta No. 11 yang dibuat dihadapan Sugino Saputra, atas nama notaris Budiarti Karnadi S.H., di Surabaya pada tanggal 12 Juli 1989. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2.7737.HT.01.01-TH.89, tanggal 22 Agustus 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.102, Tambahan No. 3767, tanggal 22 Desember 1989.
PT Bukit Darmo Property Tbk (formerly PT Adhibaladika) (the Entity), was established in Surabaya based on Notarial Deed No. 11 of Sugino Saputra, on behalf of Budiarti Karnadi S.H., notary in Surabaya dated July 12, 1989. The Entity’s Deed of Establishment have been approved by Minister of Justice of Republic Indonesia in decision letter No. C2.7737.HT.01.01-TH.89, dated August 22,1989 and published in State Gazette Republic of Indonesia No.102, Supplement No. 3767, dated December 22, 1989.
Anggaran Dasar Entitas mengalami beberapa perubahan terakhir dengan akta Notaris Anita Lucia Kendarto, S.H., No. 3 tanggal 18 Agustus 2008 mengenai penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007, mengenai “Perseroan Terbatas”. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-81528.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 4 Nopember 2008.
The Article of Association has been amended several time last by Notary Deed Anita Lucia Kendarto, S.H., No. 3 dated August 18, 2008 concerning adjustment to the Law No. 40 Year 2007, regarding ”Limited Liability Entity”. These changes have received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-81528.AH.01.02.Year 2008, dated November 4, 2008.
b. Domisili dan Aktivitas Entitas
b. The Entity’s Domicile and Activities
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas antara lain adalah kontraktor, pekerjaan bidang teknik, seperti pekerjaan sipil, arsitektur, dekorasi, elektrikal dan mekanikal, reparasi dan perawatan, bidang real estate dengan mengerjakan pembebasan tanah untuk pembangunan perumahan-perumahan dan bangunan lainya, perdagangan umum, ekspor, impor, antar pulau dan lokal serta dalam hal ini bertindak sebagai distributor, grosir, komisioner dan agen usaha dagang dari entitas-Entitas lain, baik dalam maupun luar negeri; dalam bidang pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan; dalam bidang perindustrian; dalam bidang pengangkutan barang dan penumpang; dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pertambangan; dalam bidang pemberian jasa pada umumnya kecuali jasa bidang hukum.
In accordance with Article 3 of the Entity’s Articles of Association, the scope of activities of the Entity comprises, among others, contractor, technical services, such as civil work, architecture, decoration, electrical and mechanical, repairs and maintenance, real estate by land leases, land and building development, general trading, export, import among island and local as distributor, grocer, commisioner and trade agent for other companies either domestic or foreign, agricultural, forestry, farming and fishery industry, transportation, mining exploration and explotation and service except in law.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, kegiatan usaha Entitas adalah pembangunan, penjualan kondominium, pematangan tanah dan aktivitas kontraktor.
Until December 31, 2012, the business activities of the Entity is in construction, sale of condominium, land development and contractor.
Entitas berdomisili di Jalan Khairil Anwar No. 21 Surabaya. Proyek real estat Entitas dinamakan ”The Adhiwangsa Golf Residence” dan ”LenMarc Lifestyle” berlokasi di Jalan Bukit Darmo Boulevard No. 9, Surabaya.
The Entity is domiciled at Jalan Khairil Anwar No. 21 Surabaya. The Entity’s real estate projects, namely, ”The Adhiwangsa Golf Residence” and ”LenMarc Lifestyle” are located in Jl. Bukit Darmo Boulevard No. 9, Surabaya.
Entitas memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2003.
The Entity started its commercial operations in 2003.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-7PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Public Offering of the Entity’s Shares
c. Penawaran Umum Efek Entitas Berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-27/12BL/2007 tanggal 7 Juni 2007, Entitas memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Saham (Initial Public Offering (IPO)) atas 2.000.000.000 saham biasa atas nama (”Saham Baru”) dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan Harga Penawaran Rp 120 setiap saham. Saham-saham dari Entitas tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Juni 2007.
Based on Decision Letter of Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. S-27/12BL/2007 dated June 7, 2007, the Entity received effective statement for its Initial Public Offering (IPO) of its 2,000,000,000 shares with nominal value Rp 100 per share and were offered to the public at a price of Rp 120 per share. The Entity’s shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange) on June 15, 2007.
Entitas juga menerbitkan waran seri I sebanyak 1.400.000.000 yang menyertai Saham Baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 setiap lembar yang dapat dilaksanakan selama jangka waktu pelaksanaan, yaitu 6 (enam) bulan setelah tanggal pencatatan Waran Seri I pada BEI sampai dengan tanggal 14 Juni 2010. Setiap 10 Saham baru melekat 7 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif.
Subsequently, the Entity declared Warrant Series I in an amount of 1,400,000,000 along with new shares issued for public offering at a price of Rp 135 per share with period to exercise from six (6) months after the recording date in the Indonesian Stock Exchange until maturity date of June 14, 2010. Each 10 new shares to take up 7 Warrant Series I, which are given as an incentive.
Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Biasa atas nama pada harga pelaksanaan Waran Seri I selama jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen dan hak suara selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi Saham Biasa atas nama. Bila Waran Seri I tersebut tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir pelaksanaan, maka Waran Seri I menjadi kadaluarsa.
Each holder who has 1 (one) Warrant Series I has the right to buy 1 (one) share under the price stated in Warrant Series I. The holder of Warrant Series I has no right as a shareholder including dividend and voting rights if it has not yet been converted into common shares. If the Warrant Series I is not converted until the maturity date, it will expire.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas telah mencatatkan seluruh saham biasanya sebesar 6.830.992.252 saham pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012, the Entity has listed all common shares amounted to 6,830,992,252 shares in Indonesia Stock Exchange. d. The Entity and Subsidiaries’ Structure
d. Struktur Entitas dan Entitas Anak
The structure of the Entity and Subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Struktur Entitas dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jakarta
Jasa informasi dan pelayanan pemasaran/tidak Aktif/Information and Marketing/Not Active
65,00%
Tahun Beroperasi secara komersial/ Start of Commercial Operations
2005
Jumlah Aset per 31 Desember 2012/ Total Assets as of December 31, 2012
Jumlah Aset per 31 Desember 2011 Total Assets as of December 31, 2011
Kepemilikan Langsung/ Direct Ownership
PT Adi Property Solusion (APS)
801.904.294
847.985.860
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-8PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiaries PT Sentra Multi Unggul dan Entitas Anak (SMU)
Domisili/ Domicile
Surabaya
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Beroperasi secara komersial/ Start of Commercial Operations
Pembangunan dan jasa/belum aktif/ Construction and services/non-active
99,20%
-
54.054.134.503
61.276.411.252
Pembangunan dan jasa/ aktif/ Construction and services/ active
98,41%
2007
53.810.590.597
60.999.033.346
Pembangunan dan jasa/belum aktif/ Construction and services/non-active
98,41%
-
1.240.641.756
1.268.608.756
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
Jumlah Aset per 31 Desember 2012/ Total Assets as of December 31, 2012
Jumlah Aset per 31 Desember 2011 Total Assets as of December 31, 2011
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership Melalui/Through SMU PT Multi Unggul Sejahtera Utama (MUSU)
PT Mitra Multi Unggul (MMU)
Jakarta
Surabaya
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
e. The Board of Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees The members of the Entity’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011, were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Hendro Sumampow Ievan Daniar Sumampow Agus Widagdo Letjen (Purn.) Tarub
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Direktur Direktur
: : : :
Philip Tonggoredjo Iefenn Daniar Sumampow Marcia Sumampow Brasada Chandra
: : : :
Directors President Director Vice Director Director Director
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan tetap Entitas dan Entitas Anak masingmasing adalah 171 dan 174 orang.
As of December 31, 2012 and 2011, the Entity and Subsidiaries had 171 and 174 permanent employees, respectively.
Anggota Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Entity’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 were as follows:
Ketua Anggota Anggota
: : :
Letjen (Purn.) Tarub Agus Widagdo J. Wahyoedi Hidayat
: : :
Chairman Member Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
-9PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Completion of the Financial Statements
f. Penyelesaian Laporan Keuangan
The management of the Entity is responsibe for the preparation of the financial statements that was completed in 25 Maret 2013.
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Maret 2013.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
a. Pernyataan Kepatuhan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP- 347/BL/2012, tanggal 25 Juni 2012.
Management responsible for the preparation and presentation on the consolidated financial statements. Consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include Statement and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountant Institute and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No. VIII.G.7, regarding “the Presentations and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity” enclosed in the Decision Letter No. KEP- 347/BL/2012, dated June 25, 2012.
Keuangan
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Entitas dan Entitas Anak telah mengadopsi PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif pada tahun 2012. Perubahan kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak telah dibuat sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
Since January 1, 2012, the Entity and Subsidiaries have adopted new and revised PSAK and ISAK, which effective on 2012. Changes in Entity and Subsidiaries accounting policies have been prepared based on transition requirements in the respective standards and interpretations.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Entitas dan Entitas Anak telah mengadopsi PSAK No. 60 mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 mensyaratkan Entitas dan Entitas Anak untuk membuat pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan
On January 1, 2012, the Entity and Subsidiaries have adopted PSAK No. 60 regarding “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 requires the Entity and Subsidiaries to create disclosure in the consolidated financial statements that users of consolidated financial
b. Dasar Penyusunan Konsolidasi
Laporan
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 10 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
pengguna laporan keuangan konsolidasi untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Entitas dan Entitas Anak, serta sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Entitas dan Entitas Anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Entitas dan Entitas Anak mengelola risiko tersebut.
statements to evaluate the significant of financial instruments for financial position and performance of the Entity and Subsidiaries, as well as the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Entity and Subsidiaries are exposed during the year and at the statement of financial position date, and how the Entity and Subsidiaries manage those risks.
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak dan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasi:
Implementation of standards, new interpretations/revisions following standards, did not result in significant changes to the accounting policies of the Entity and Subsidiaries and material effect on the consolidated financial statements:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), mengenai “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing” PSAK No. 13 (Revisi 2011), mengenai “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011), mengenai “Aset Tetap” PSAK No. 18 (Revisi 2010), mengenai “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 24 (Revisi 2010), mengenai “Imbalan Kerja” PSAK No. 26 (Revisi 2011), mengenai “Biaya Pinjaman” PSAK No. 28 (Revisi 2010), mengenai “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”
-
-
PSAK No. 30 (Revisi 2011), mengenai “Sewa”
-
-
PSAK No. 33 (Revisi 2010), mengenai “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” PSAK No. 34 (Revisi 2010), mengenai “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 36 (Revisi 2010), mengenai “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa” PSAK No. 45 (Revisi 2010), mengenai “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”
-
PSAK No. 46 (Revisi 2010), mengenai “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 53 (Revisi 2010), mengenai “Pembayaran Berbasis Saham”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PSAK No. 10 (Revised 2010), regarding “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 13 (Revised 2011), regarding “Investment Property” PSAK No. 16 (Revised 2011), regarding “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 18 (Revised 2010), regarding “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” PSAK No. 24 (Revised 2010), regarding “Employee Benefits” PSAK No. 26 (Revised 2011), regarding “Borrowing Costs” PSAK No. 28 (Revised 2010), regarding “Accounting for Casualty Insurance Contracts” PSAK No. 30 (Revised 2011), regarding “Leases” PSAK No. 33 (Revised 2010), regarding “Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining” PSAK No. 34 (Revised 2010), regarding “Construction Contracts” PSAK No. 36 (Revised 2010), regarding “Accounting for Life Insurance Contracts” PSAK No. 45 (Revised 2010), regarding “Financial Reporting for Non-profit Organizations” PSAK No. 46 (Revised 2010), regarding “Income Taxes” PSAK No. 50 (Revised 2010), regarding “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 53 (Revised 2010), regarding “Share-based Payments”
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 11 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2010), mengenai “Laba per Saham” PSAK No. 61, mengenai “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” PSAK No. 62, mengenai “Kontrak Asuransi”
-
PSAK No. 63, mengenai “Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi” PSAK No. 64, mengenai “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK No. 13, mengenai “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK No. 15, mengenai “PSAK No. 24 – Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya”
-
ISAK No. 16, mengenai “Perjanjian Konsesi Jasa” ISAK No. 18, mengenai “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK No. 19, mengenai “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali Dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK No. 20, mengenai “Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. ISAK No. 22, mengenai “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” ISAK No. 23, mengenai “Sewa Operasi – Insentif” ISAK No. 24, mengenai “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK No. 25, mengenai “Hak atas Tanah” ISAK No. 26, mengenai “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PSAK No. 55 (Revised 2011), regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 56 (Revised 2010), regarding “Earnings per Share” PSAK No. 61, regarding “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK No. 62, regarding “Insurance Contracts” PSAK No. 63, regarding “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” PSAK No. 64, regarding “Mining Exploration Activity and Mineral Resources Mining Evaluation” ISAK No. 13, regarding “Hedges of Net Investments in Foreign Operations” ISAK No. 15, regarding “PSAK No. 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” ISAK No. 16, regarding “Service Concession Arrangements” ISAK No. 18, regarding “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities” ISAK No. 19, regarding “Applying the Restatement Approach Under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” ISAK No. 20, regarding “Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Enterprise or its Shareholders” ISAK No. 22, regarding “Service Concession Arrangements: Disclosures” ISAK No. 23, regarding “Operating Lease – Incentives” ISAK No. 24, regarding “Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal form of a Lease” ISAK No. 25, regarding “Land rights” ISAK No. 26, regarding “Reassessment of Embedded Derivatives”
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows were presented using the direct method, were classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
The functional and presentation currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 12 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Prinsip Konsolidasi
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Consolidated on Principal
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
Since January 1, 2011, Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 4 (Revised 2009), regarding “Consolidated and Separate Financial Statements”.
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Entitas. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Entitas memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: - Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Entity. Control is presumed to exist when the Entity, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Entity owns half or less of the voting power of an entity when there is: - Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; - Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; - Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or - Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
-
-
Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas Entitas dan entitas anaknya dimana Entitas, baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau Entitas memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara. Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal ketika Entitas memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Entitas kehilangan pengendalian.
The consolidated financial statements include the assets and liabilities of the Entity and it’s subsidiaries which the Entity, directly or indirectly, owns more than half voting rights and have the ability to control the financial and operating policy entities unless, in rare circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership not followed by the Entity control or have the ability to control the entity despite having less than or equal to half of the voting rights. Consolidated subsidiaries the date when the Entity obtained effective control and was not consolidated from the date of loss of control of the Entity.
Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Entitas dan disajikan secara tepisah dalam laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas pada laporan posisi keuangan, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
Non-controlling interest represents the portion of profit or loss and the net assets not held by Entity, and presented separately in the consolidated statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separate from equity attributable to the parent entity.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 13 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Entitas.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Entity.
Seluruh transaksi antara Entitas dan Entitas Anak, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All Entity and Subsidiaries transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi kecuali bagi pengungkapannya.
The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) did not have significant impact on the consolidated financial statements except for related disclosures.
d. Kombinasi Bisnis
d. Business Combination
Sejak 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 dimana tidak memerlukan penyesuaian untuk aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011.
Since January 1, 2011, Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. The revised PSAK is applied prospectively for business combination on and after January 1, 2011 which requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered into prior to January 1, 2011.
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian Entitas Anak. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Acquisitions of Subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquire. Any costs directly attributable to the business combination recorded in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada saat akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas Entitas Anak yang diambil alih diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Entitas atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Sejak 1 Januari 2011, Entitas menghentikan amortisasi goodwill dan mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi amortisasi sehubungan dengan penurunan goodwill serta melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009) mengenai “Penurunan Nilai Aset”.
On acquisition, the assets and liabilities of Subsidiaries are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill. Starting January 1, 2011, goodwill is not amortized and eliminate the carrying amount related to accumulated amortization due to impairment losses and annual impairment testing of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Sebelum 1 Januari 2011, goodwill negatif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Efektif 1 Januari 2011 goodwill negatif yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011, dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2011.
Prior to January 1, 2011, negative goodwill was amortized using the straight-line method over twenty (20) years. Effective January 1, 2011 acquired negative goodwill from business combination prior to January 1, 2011 is derecognised with adjustment to retained earnings as at January 1, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 14 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya, serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Instrumen Keuangan
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
e. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consists of cash, cash in bank and time deposits with a maturity period of less than 3 (three) months or less at the time of placement and are not pledge as collateral for liability and other loans and no restricted. f. Financial Instruments
Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian” dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
The Entity and Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010) regarding “Financial Instruments: Presentation” and PSAK No. 55 (Revised 2011) regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Aset keuangan
Financial assets
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
The Entity and Subsidiaries classifies its financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) held-to-maturity investments; (iii) loans and receivables; and (iv) availablefor-sale financial assets.
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset keuangan tidak diakui apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Entitas dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Entity and Subsidiaries has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai keuntungan (kerugian) lain- lain - bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Entitas dan Entitas Anak untuk menerima pembayaran tersebut.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the consolidated statements of comprehensive income within “other gains (losses) - net” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of other income when the Entity and Subsidiaries’s right to receive payments is established.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 15 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.
Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the consolidated statements of comprehensive income and subsequently carried at fair value.
Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.
(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
(ii) Held-to-maturity investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Entitas dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Entity and Subsidiaries hasthe positive intention and ability to hold to maturity, except:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss;
b) investasi yang ditetapkan oleh Entitas dan Entitas Anak dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
b) investments that are designated in the category of available-for-sale; and
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.
c) investments that meet the definition of loans and receivables.
Investasi di atas dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.
They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Held-to-maturity investments are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.
Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.
Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of other income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 16 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(iii) Pinjaman dan piutang
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(iii) Loans and receivables
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.
Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Loans and receivables are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
(iv) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman atau piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersebut dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or that is not classified as loans or receivables, heldto-maturity investments and financial assets at fair value through profit or loss. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognized in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. If the available-for-sale financial assets are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode bunga efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui didalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan keuangan pada saat hak Entitas dan Entitas Anak untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.
Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of other income. Dividends on availablefor-sale equity instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as part of finance income when the Entity and Subsidiaries’s right to receive the payments is established.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 17 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Entity and Subsidiaries classifies its financial liabilities into the categories of: (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities carried at amortized cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished which is when the obligation specified in the contract is discharged or is cancelled or expires.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading. A financial liability is classified in this category if incurred principally for the purpose of repurchasing it in the shortterm.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Financial liabilities carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and subsequently carried at fair value, with gains and losses recognized in the statements of consolidated comprehensive income.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
(ii) Financial liabilities carried at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Mereka dimasukkan di dalam liabilitas jangka pendek, kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortized cost using the effective interest method. They are included in shortterm liabilities, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as long-term liabilities.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the financial liabilities are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 18 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Entitas dan Entitas Anak menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Entity and Subsidiaries uses widely recognized valuation models for determining fair values of non-standardized financial instruments of lower complexity. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.
Saling hapus antar instrumen keuangan
Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
g. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
g. Impairment of Financial Assets (i) Assets carried at amortized cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Entity and Subsidiaries assesses at the consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or Entity of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang Entitas dan Entitas Anak gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Entity and Subsidiaries use to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:
-
-
-
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
-
significant financial difficulty of the issuer or borrowers; a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 19 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: x
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
-
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
x adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and x national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying of a financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
x
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 20 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(ii) Aset yang tersedia untuk dijual
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(ii) Assets classified as available-for-sale
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas harus dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
When a decline in the fair value of an available for sale financial asset has been recognized directly in other comprehensive income within equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income within equity will be reclassified from other comprehensive income within equity to the consolidated statements of comprehensive income even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income within equity to the consolidated statements of comprehensive income will be the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
The impairment losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale will not be reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as availablefor-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
h. Transactions with Related Parties
Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang efektif berlaku mulai tanggal 1 Januari 2011.
The Entity and Subsidiaries has transactions with entities that are regarded as having special relationship as defined by PSAK No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Parties Disclosures” which has been effective since January 1, 2011.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
Related parties represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 21 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii)is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. yang dikendalikan atau (vi) entitas dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii)orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
i. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii)a person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
i. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling expenses.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 22 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan aset real estat, dan kapitalisasi bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pendanaan akuisisi tanah, pembangunan dan pengembangan sebelumnya ke tahap penyelesaian. Tanah yang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikontruksikan pada saat tanah tersebut selesai dimatangkan atau dipindahkan ke aset tanah bila tanah tersebut siap dijual dengan menggunakan metode luas areal.
Cost of under development land consists of land acquisition cost, direct or indirect development cost directly attributed to real estate development activities, and capitalization interest on loan used to finance the land acquisition, development and improvement prior to the completion stage. Land under development will be transferred to building under construction upon completion of development or if the land is ready for sale using area width method.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dalam tahap kontruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan, biaya kontruksi dan biaya pinjaman yang dialokasikan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The acquisition cost of building-underconstruction consists of land acquisition cost, construction expenses and loan expenses allocated using specific identification method. j. Prepaid Expenses
j. Biaya Dibayar di Muka
Prepaid expenses are amortized and charged to operations on a pro-rata basis using the straight-line method over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
k. Undeveloped Land
k. Tanah Belum Dikembangkan
The acquisition cost of undeveloped land consists of pre-acquisition of land and land acquisition costs that will be transferred to under development land upon the start of the land development or to the building under construction when the land is ready to build.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan di mulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikontruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
l. Fixed Assets
l. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali tanah yang tidak disusutkan, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method, except for land that is not depreciated, over the estimated useful lives of the assets: Tahun/Year
Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Peralatan mesin Peralatan dan perabot mall Peralatan dan perabot apartemen
20 8 8 4 8 - 16 4 4
Building Transportation equipment Office equipment Office furniture and fixtures Machine equipment Mall equipment and furniture and fixture Apartment furniture and fixture
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 23 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup biaya pinjaman untuk membiayai aset selama periode pembangunan aset yang bersangkutan. Akumulasi biaya dari aset tersebut direklasifikasikan ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aset tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the contruction of the assets during the period of development. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets accounts and capitalization of these borrowing cost ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred, and additions in significant amount are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated statements of comprehensive income.
Sesuai dengan PSAK No. 47, mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan tanah atau perpanjangan hak tanah atau hak guna usaha ditangguhkan dan diamortisasi selama periode berlakunya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
In accordance with PSAK No. 47, regarding “Accounting for Land”, landrights are stated at cost and not amortized. Some of cost in connection with the acquisition or renewal of landrights or capital lease are deferred and amortized using the straight-line method.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
At the date of statement of financial position, the assets residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
m. Aset Tak Berwujud
m. Intangible Asset
Aset tak berwujud terdiri dari aset tak berwujud yang berasal dari akuisisi entitas anak/bisnis, piranti lunak komputer. Aset tak berwujud diakui jika Entitas dan entitas anak kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tak berwujud tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.
Intangible assets consist of intangible assets derived from the acquisition of subsidiaries/ businesses, computer software. Intangible assets assets are recognized when the Entity and its subsidiaries is likely to obtain future economic benefits of the intangible assets and the cost of the asset can be measured reliably.
Aset tak berwujud dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujud diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat. Entitas dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai tercatat aset tak berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
Intangible assets are recorded at cost less accumulated amortization and impairment losses, if any. intangible assets are amortized over the estimated useful lives. The Entity and its subsidiaries estimate the recoverable value of the intangible assets. If the carrying amount exceeds the estimated value intangible assets the recoverable amount, the asset's carrying amount is written down to its recoverable value
Aset tak berwujud, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tak berwujud untuk 5 tahun.
Intangible assets, are amortized using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets as follows intangible assets for 5 years.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 24 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya ketika aset tersebut dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasan aset tersebut. Selisih dalam laporan antara nilai tercatat aset dengan hasil neto yang diterima dari pelepasannya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Assets of discontinued intangible assets confession when released or when the asset is not economic benefits are expected from future use or release of such assets. Difference in reporting between the carrying amount of the assets with net proceeds received from the divestment recognized in consolidated comprehensive income statement. n. Impairment of Non – Financial Asset
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), mengenai “Penurunan Nilai Aset”.
Since January 1, 2011, Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 48 (Revised 2009), regarding “Impairment of Assets”.
Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), Entitas menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Entitas mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At statements of financial positions (balance sheets) dates, the Entity review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Entity estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi pengungkapannya.
The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) did not have significant impact on the financial reporting except for related disclosures.
o. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
o. Estimated Liabilities for Employee Benefits
Entitas dan Entitas Anak mengakui kewajiban untuk kesejahteraan karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 (UU No. 13/2003) tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan”.
The Entity and Subsidiaries recognized an unfunded employee benefit liability in accordance with labor law No. 13/2003 dated March 25, 2003, mengenai “Employment”.
Efektif 1 Januari 2012, Entitas dan Entitas Anak menerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010), mengenai “Imbalan Kerja”. Sesuai dengan PSAK No. 24, biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit.
Effective January 1 2012, Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 24 (Revised 2010), regarding “Employee Benefits”. Under PSAK No. 24, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 25 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2010), Entitas dan Entitas Anak mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
In relation with the abovementioned application of PSAK 24 (revised 2010), the Entity and Subsidiaries recognised all actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater amount between 10% of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of any plan assets at statement of financial position dates. These gains or losses are amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the existing defined benefit plan, are amortized using the straight line method until such benefit become vested.
Entitas dan Entitas Anak mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Entity and Subsidiaries recognised gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and pastservice cost that had not previously been recognised.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan penjualan real estat diakui dengan metode sebagai berikut:
Revenue recognition from sale of real estate were recognized with the following methods:
1) Pendapatan atas penjualan aset real estat Entitas pada tanggal neraca konsolidasi sedang dalam tahap pembangunan, aset tersebut berupa kondominium dan pusat perbelanjaan yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian, jika seluruh kriteria berikut telah terpenuhi:
1) Revenues from the sale of Entity real estate assets as of the consolidated balance sheet date, which include under-development condominium and shopping center are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are fulfilled:
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;
a) The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
b) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan dari jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
b) Total payments by buyer are at least 20% of the agreed sale price and that amount is not refundable; and
c)
c) Total revenue and cost of the building can be reliably estimated.
a)
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 26 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Apabila persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai uang jaminan pesanan dan dicatat dengan menggunakan metode deposit sampai dengan seluruh persyaratan tersebut terpenuhi.
If any of the above requirements are not met, the payment received from the buyer is recognized as customer deposits using the deposit method until all of the above conditions are met.
2) Pendapatan dari jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (Percentage of Completion), apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
2) Income from construction service is recognized using percentage of completion method, if all of the following criteria are fulfilled:
Jumlah pembayaran telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali.
a) Total payments are at least 20% of the agreed sale price and that amount is not refundable.
b) Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan andal.
b) Total revenue from construction service and cost of construction building can be reliably estimated.
3) Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan diakui pada saat penggunaan aset oleh pihak lain sejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat periode digunakannya aset yang bersangkutan. Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan disajikan sebelum dikenakan pajak penghasilan final. Uang muka yang diterima dari penyewa dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka” dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.
3) Rentals and service charges revenues are recognized proportionally over the term of the respective lease contracts. Rentals and service charges revenues are presented gross of final income tax. Unearned rentals and service charges revenues are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as revenue proportionally over the term of the respective lease contracts.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are (accrual basis).
a)
q. Pajak Penghasilan
recognized
when
incurred
q. Income Tax
Entitas dan Entitas Anak menghitung pajak penghasilannya sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai ”Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Entity and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46 regarding “Accounting for Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung dengan mempergunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year computed using the applicable tax rates.
Pada tanggal 20 Juli 2008 telah dikeluarkan Peraturan pemerintah No. 51 tahun 2008 mengenai “Pajak Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi” dimana pajak penghasilan dari jasa konstruksi menjadi pajak final sejak tanggal 1 Januari 2008, yang kemudian berubah menjadi tanggal 1 Agustus 2008 dengan dikeluarkannya Peraturan pemerintah No. 40 pada tanggal 4 Juni 2009. Perubahan peraturan tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2009.
On July 20, 2008 has issued Government Regulation No. 51 of 2008 regarding "Income Tax for Services Construction" whereas the income tax from construction services subject to final tax since January 1, 2008, which later became dated August 1, 2008 with the issuance of Government Regulation No. 40 on June 4, 2009. The change is effective from January 1, 2009.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 27 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset dan liabilitas tangguhan diakui atas konsekuensi pajak dimasa mendatang yang timbul dari adanya perbedaan antara jumlah tercatat aset dan kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban yang bersangkutan. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak sedangkan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang hal tersebut besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi, kecuali untuk hal-hal yang secara langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas konsolidasi dimana pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas konsolidasi.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantially enacted at the consolidated statements of financial position (balance sheets) date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to consolidated stockholders’ equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to consolidated equity.
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
If recorded value of asset and liability related with final income tax is different from the tax base then, the different unrecognized as deferred tax asset or liability.
Atas penghasilan yang telah dibebankan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Tax expense for income that subject to final income tax is recognized proportionally with total income based on accounting in current year.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Entitas mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.
Changes to the tax liability is recognized when the Notice of Tax Assessment Letter (SKP) is received or if the Entity filed the objection/appeal at the time of the decision of the objection/appeal has been determined
r. Kapitalisasi Beban Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 2008) mengenai “Biaya Pinjaman”, yaitu beban bunga akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pengembangan dan pembangunan persediaan dan aset tetap dalam penyelesaian, dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan dan beroperasi secara penuh.
r. Capitalization of Borrowing Costs In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2008) regarding "Borrowing Costs”, consist of interest on borrowing transaction and other costs incurred from borrowings obtained to finance the construction or installation of inventories and fixed assets are capitalized until the construction is substantially complete and fully operational.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 28 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
s. Biaya Emisi Saham Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham disajikan sebagai ”Tambahan Modal Disetor”, sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi. t. Saham Diperoleh Kembali Pembelian kembali saham Entitas sendiri (treasury stock) dicatat berdasarkan metode nilai nominal (par value method). Dengan metode ini saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar nilai nominal saham yang bersangkutan dan disajikan sebagai pengurang akun modal saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan dengan harga di atas nilai nominal, akun agio saham akan didebit dengan agio saham yang bersangkutan. Bila jumlah yang dibayarkan lebih besar daripada jumlah yang diterima pada saat pengeluarannya, selisih tersebut dibukukan dengan mendebit akun saldo laba. Sebaliknya bila jumlah yang dibayarkan lebih kecil, selisihnya dianggap sebagai unsur penambah modal dan dibukukan dengan mengkredit akun tambahan modal dari perolehan kembali saham. u. Informasi Segmen
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
s. Stock Issuance Costs All costs incurred in relation to Initial Public Offering and Rights Issue are presented as “Additional Paid-in Capital” in consolidated stockholders’ equity. t. Treasury Stock Treasury stock is recorded using the par value method. Under this method, the treasury stock are recorded at nominal value of shares and presented as a reduction in capital stock. If treasury stock were original issued at a price above par value, share premium paid account will be debited with the relevant additional paid-in capital. If the amount paid is greater than amount received at the time of expenditure, the excess is recorded by debiting the account of retained earnings. Conversely, if the amount paid is smaller, the difference is credited to a new additional paid-in capital from treasury stock account.
u. Segment Information
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Entitas dan Entitas Anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Kebalikan dengan standar sebelumnya yang mengharuskan Entitas dan Entitas Anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Entity and Subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Entity and Subsidiaries to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas atau Entitas Anak: - Yang melibatkan dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas yang sama);
Operating segments is a component of the Entity or Subsidiaries: - Involving in business activities which earn income and create a load (including revenues and expenses related to transactions with other components of the same entity);
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 29 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
-
-
Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
-
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Entitas dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before Entity and Subsidiaries balances and transactions are eliminated.
Penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The adoption of PSAK No. 5 (Revised 2009) did not have significant impact on the consolidated financial statements. v. Contingencies
v. Kontijensi
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, namun akan diungkapkan, kecuali jika kemungkinan arus keluar sumber daya sangat kecil.
w. Basic Loss per Share
w. Rugi per Saham Dasar
Loss per share is computed by dividing loss for the year of the owners of the parents entity by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year.
Perhitungan rugi bersih per saham dasar dengan membagi rugi tahun berjalan pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. 3.
The results of operations are reviewed regularly by decisions makers about the resources allocated to the segment and its performance; and Available financial information which can be separated.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN
3.
USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi konsolidasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
The preparation of consolidated financial statements requires management to make estimation and assumption that affect assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi antara lain:
Significant posts associated with the estimation and assumptions include:
a.
a. Fixed assets
Aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Entitas dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Entity and Subsidiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 30 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
b. Income tax
Pajak penghasilan
The Entity and Subsidiaries operates under the tax regulations in Indonesia. Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will recorded at consolidated statements of comprehensive income in the period in which such determination is made.
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. c.
c. Employee benefits
Imbalan kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.
The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang.
The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns. Actual results could be different from these estimation.
Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran tersebut.
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Kas Surabaya Jakarta
88.439.400 3.565.200
265.002.000 2.606.500
Cash on Hand Surabaya Jakarta
Sub-jumlah
92.004.600
267.608.500
Sub-total
565.832.306 319.766.538 137.119.055 50.034.835 6.995.564 1.000.000 -
1.515.260.087 1.132.415.041 71.850.030 116.869.210 69.945.075 1.252.990 142.877
Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
1.080.748.298
2.907.735.310
Sub-total
Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Sub-jumlah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 31 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
5.
2011
Deposito Berjangka PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk
28.500.000.000 515.695.198 -
691.112.641 75.000.000.000 10.000.000.000
Time Deposit PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Sub-jumlah
29.015.695.198
85.691.112.641
Sub-total
Jumlah
30.188.448.096
88.866.456.451
Total
Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar antara pada tahun 4,5% - 5,5% pada tahun 2012 dan 4,5% 8,5% pada tahun 2011.
The interest rate of time deposits were 4.5% - 5.5% in 2012 and 4.5% - 8.5% in 2011.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.
There are no cash and cash equivalents balances to related parties.
5.
PIUTANG USAHA
TRADE RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Pihak berelasi (lihat Catatan 30) Mall Unit kondominium
1.208.518.816 -
968.032.299 1.645.864.000
Related party (see Note 30) Mall Condominium units
Sub-jumlah
1.208.518.816
2.613.896.299
Sub-total
0,13%
0,27%
As a percentage of total assets
49.320.268.152 6.167.521.378
51.246.279.105 5.054.914.046
Third parties Condominium units Mall
Sub-jumlah
55.487.789.530
56.301.193.151
Sub-total
Jumlah
56.696.308.346
58.915.089.450
Total
Persentase terhadap jumlah aset Pihak ketiga Unit kondominium Mall
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : 2012
The aging analysis on trade receivables are as follows 2011
Pihak berelasi 1 – 31 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
1.208.518.816
61.096.581 59.432.364 2.493.367.354
Related parties 1 – 31 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days
Sub-jumlah
1.208.518.816
2.613.896.299
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 32 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
6.
2011
Pihak ketiga 1 – 31 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
301.001.838 2.323.980.045 55.563.812 52.807.243.835
109.946.942 216.606.009 134.480.067 55.840.160.133
Third parties 1 – 31 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days
Sub-jumlah
55.487.789.530
56.301.193.151
Sub-total
Jumlah
56.696.308.346
58.915.089.450
Total
Seluruh piutang usaha tersebut adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are presented in Rupiah.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan tidak terdapat bukti obyektif saldo piutang usaha tidak dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
Based on review of the status of accounts receivables as of December 31, 2012 and 2011, the Entity and Subsidiaries believed that there are no objective evidence that the trade receivables will not be collected, thus no allowance for doubtful accounts was provided.
Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
There are no trade receivables are pledge as collateral.
6.
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: Pihak ketiga Harijo Piutang karyawan Lain-lain Jumlah
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
883.350.000 11.550.000 336.400.751
883.350.000 12.707.574 839.645.677
Third parties Harijo Employee receivables Others
1.231.300.751
1.735.703.251
Total
Based on review of the status of other receivables as of December 31, 2012 and 2011, the Entity and Subsidiaries believed that there are no objective evidence that the other receivables will not be collected, thus no allowance for doubtful accounts was provided.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan tidak terdapat bukti obyektif saldo piutang lain-lain tidak dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
7.
OTHER RECEIVABLES
7.
PERSEDIAAN
INVENTORIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Tanah dalam pengembangan Kondominium Tower A Kondominium Tower B
5.063.412.875 17.898.669.801
5.082.554.323 17.898.669.801
Under development land Condominium Tower A Condominium Tower B
Sub-jumlah
22.962.082.676
22.981.224.124
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 33 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 Bangunan dalam konstruksi Kondominium Tower A Kondominium Tower B
36.535.821.213 114.639.650.416
37.954.392.989 110.965.837.143
Building under construction Condominium Tower A Condominium Tower B
Sub-jumlah
151.175.471.629
148.920.230.132
Sub-total
518.672.005
400.644.916
Others
174.656.226.310
172.302.099.172
Total
Lain-lain Jumlah
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 13).
Inventories are pledged as collateral to long-term bank loan obtained from PT Bank Bukopin Tbk (see Note 13).
Bunga atas pinjaman jangka panjang dikapitalisasi pada bangunan dalam kontruksi selama tahun 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
Interest on long-term loans capitalized to building under construction during 2012 and 2011 are as follows:
Tarif Kapitalisasi/ Tariff Capitalization
2012
8.
2011
Kondominium Tower A Kondominium Tower B
3.665.516.003
Jumlah
3.665.516.003
24% 21%
2011 4.765.348.025 4.169.679.519
Condominium Tower A Condominium Tower B
8.935.027.544
Total
Pada tahun 2012, beban bunga atas pinjaman bank yang terkait dengan bangunan dalam konstruksi Tower A telah dibebankan pada akun “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi (lihat Catatan 28).
In 2012, interest expenses of long-term loans that related with building under construction Tower A charge to “Finance Expense” in the the consolidated statements of comprehensive income (see Note 28).
Persediaan bersama-sama dengan aset tetap telah diasuransikan untuk semua jenis risiko kepada PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia , PT Himalaya Pelindung dan PT Kurnia Insurance dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar lebih kurang Rp 911.955.900.000 dan Rp 923.402.400.000 untuk tahun 2012 dan 2011. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap.
Inventories together with fixed assets are covered by an all risk insurance againts losses coordinated by PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia , PT Himalaya Pelindung dan PT Kurnia Insurance with total coverage amount of approximately Rp 911,955,900,000 and Rp 923,402,400,000, in 2012 and 2011, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on evaluation, management believes that there is no decline in value of inventories as of December 31, 2012 and 2011. 8.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Asuransi Iklan dan promosi Sewa
322.071.856 -
489.112.801 132.749.709 16.133.333
Insurance Promotion and advertising Rent
Jumlah
322.071.856
637.995.843
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 34 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
UANG MUKA PEMBELIAN
ADVANCES TO SUPPLIER This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Uang muka proyek Uang muka lain-lain
6.000.000.000 1.105.301.637 2.171.646.300
6.000.000.000 1.103.941.367 2.071.416.105
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Project advance Others advance
Jumlah
9.276.947.937
9.175.357.472
Total
10. UNDEVELOPED LAND
10. TANAH BELUM DIKEMBANGKAN
This account represent undeveloped land of 20,000 m2 located in Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya, East Java and pledged as collateral to long-term bank loans obtained from PT Bank Bukopin Tbk (see Note 13).
Akun ini merupakan tanah yang belum dikembangkan, dengan luas 20.000 m2 terletak di Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya, Jawa Timur dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 13).
11. FIXED ASSETS
11. ASET TETAP
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasification
Saldo Akhir/ Ending Balance Cost Direct Ownership Land Building Transportation equipment Office equipment Office furniture and fixtures Machine equipment Mall furniture and fixture Apartment furniture and fixture
155.331.972.536 -
-
-
363.762.378.361
155.331.972.536 363.762.378.361
Kendaraan Peralatan kantor
2.016.800.000 1.384.035.288
326.500.000 11.104.000
-
-
2.343.300.000 1.395.139.288
Perabot kantor Peralatan mesin Peralatan dan perabot mall Peralatan dan perabot apartemen
1.024.830.830 9.274.649.342
10.905.000 3.540.000
-
-
1.035.735.830 9.278.189.342
1.015.656.374
359.530.118
-
-
1.375.186.492
1.021.554.760
425.063.364
-
-
1.446.618.124
171.069.499.130
1.136.642.482
-
363.762.378.361
535.968.519.973
Sub-total
-
Construction in Progress Building
Sub-jumlah Aset dalam Penyelesaian Bangunan
361.147.990.020
2.614.388.341
- (363.762.378.361)
Jumlah
532.217.489.150
3.751.030.823
-
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
-
535.968.519.973
-
18.188.118.918
-
-
18.188.118.918
1.324.317.722 427.054.369
257.214.554 156.849.385
-
-
1.581.532.276 583.903.754
688.876.882
223.132.184
-
-
912.009.066
Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Buliding Transportation equipment Office equipment Office furniture and fixtures
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 35 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Peralatan mesin Peralatan dan perabot mall Peralatan dan perabot apartemen Jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasification
Saldo Akhir/ Ending Balance
628.227.740
581.511.834
-
-
1.209.739.574
148.206.173
320.832.955
-
-
469.039.128
206.160.654
281.715.914
-
-
487.876.568
3.422.843.540
20.009.375.744
-
-
Machine equipment Mall furniture and fixture Apartment furniture and fixture Total
23.432.219.284 536.377
Nilai Buku
528.794.645.610
512.536.300.689
Net Book Value
2011 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasification
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
1.021.554.760
-
-
1.021.554.760
Cost Direct Ownership Land Transportation equipment Office equipment Office furniture and fixtures Machine equipment Mall furniture and fixture Apartment furniture and fixture
168.354.611.893
2.714.887.237
-
- 171.069.499.130
Sub-total
155.331.972.536
-
-
- 155.331.972.536
Kendaraan Peralatan kantor
2.016.800.000 948.744.462
435.290.826
-
-
2.016.800.000 1.384.035.288
Perabot kantor Peralatan mesin Peralatan dan perabot mall Peralatan dan perabot apartemen
932.540.853 9.124.554.042
92.289.977 150.095.300
-
-
1.024.830.830 9.274.649.342
-
1.015.656.374
-
-
1.015.656.374
Sub-jumlah Aset dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah
328.836.487.230
32.311.502.790
-
361.147.990.020
Construction in Progress Building
497.191.099.123
35.026.390.027
-
532.217.489.150
Total
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Peralatan mesin Peralatan dan perabot mall Peralatan dan perabot apartemen Jumlah Nilai Buku
1.072.217.720 290.127.921
252.100.002 136.926.448
-
-
1.324.317.722 427.054.369
461.312.182 47.523.719
227.564.700 580.704.021
-
-
688.876.882 628.227.740
-
148.206.173
-
-
148.206.173
-
206.160.654
-
-
206.160.654
1.871.181.542
1.551.661.998
-
-
495.319.917.581
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2012 Beban pokok penjualan (lihat Catatan 24) Beban penjualan (lihat Catatan 26)
18.188.118.918 581.511.834
Accumulated Depreciation Direct Ownership Transportation equipment Office equipment Office furniture and fixtures Machine equipment Mall furniture and fixture Apartment furniture and fixture
3.422.843.540
Total
528.794.645.610
Net Book Value
Depreciation expenses were allocated as follows: 2011 781.772.010
Cost of goods sold (see Note 24) Selling expense (see Note 26)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 36 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 Beban umum dan adminstrasi (lihat Catatan 27) Jumlah
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
1.239.744.992
769.889.988
General and administrative expense (see Note 27)
20.009.375.744
1.551.661.998
Total
Entitas berpendapat bahwa nilai residu dari aset tetap adalah sebesar nihil. 2
Based on management opinion that residual value of the fixed assets are nil.
Tanah seluas sekitar 28.578 m yang terletak di Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya, Jawa Timur, merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Entitas. HGB tersebut akan berakhir pada tanggal 13 Nopember 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Nopember 2032.
The certificate of ownership of land covering 28,578 m2 located in Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya, East Java, represents Building Use Right (HGB) under the Entity’s name and will expire on November 13, 2012 and have been extended until November 13, 2032.
Tanah digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 13).
The land is pledged as collateral to long-term bank loans obtained from PT Bank Bukopin Tbk (see Note 13).
Persediaan bersama-sama dengan aset tetap telah diasuransikan untuk semua jenis risiko kepada PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Himalaya Pelindung dan PT Kurnia Insurance dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar lebih kurang Rp 911.955.900.000 dan Rp 923.402.400.000 untuk tahun 2012 dan 2011. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap.
Inventories together with fixed assets are covered by an all risk insurance againts losses coordinated by PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Himalaya Pelindung dan PT Kurnia Insurance with total coverage amount of approximately Rp 911,955,900,000 and Rp 923,402,400,000, in 2012 and 2011, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 817.882.520.
The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated and still being used amounted to Rp 817,882,520.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai atas aset tetap.
As of December 31, 2012 and 2011, the management of the Entity and Subsidiaries believe that there was no indication of impairment of fixed assets.
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan pembangunan Mall ”LenMarc Lifestyle” di Surabaya Barat. Jumlah beban bunga atas pinjaman jangka panjang yang dikapitalisasi selama tahun 2011 sebesar Rp 9.063.323.443. Tarif kapitalisasi sebesar 55% yang diperhitungkan berdasarkan luas area.
Construction in progress represents cost capitalized in connection with the development of Mall ”LenMarc Lifestyle” in West Surabaya. Total interest on long-term loans capitalized during 2011 amounted to Rp 9,063,323,443. The capitalization rate is 55% which calculated based on land area.
Pada tahun 2012, bunga atas pinjaman jangka panjang terkait dengan bangunan mall dibebankan pada beban keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi (lihat Catatan 28).
In 2012, interest of long-term loans to mall building has been expensed to finance expense in the the consolidated statements of comprehensive income (see Note 28).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 37 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun/Year
Jenis Aset/ Type of asset
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date
2012 2011
Bangunan/building Bangunan/building
95,3%
363.762.378.361 361.147.990.020
2012
12. OTHERS ASSETS
12. ASET LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Jaminan listrik Software – setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 137.214.914 pada tahun 2012 dan Rp 64.748.497 pada tahun 2011 Beban ditangguhkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 16.147.518 pada tahun 2012 Lain-lain Jumlah
2012
2011
990.593.416
990.593.416
507.117.186
Software – net of accumulated amortization of Rp 137,214,914 in 156.583.603 2012 and Rp 64,748,497 in 2011
306.802.833 9.800.000
Deferred charges – net accumulated amortization of Rp 16,147,518 in 2012 322.950.351 9.800.000 Others
1.814.313.435
1.479.927.370
Electricity deposits
Total
13. BANK LOAN
13. HUTANG BANK
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
PT Bank Bukopin Tbk Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Investasi - IDC
101.150.000.000 54.474.122.831 17.935.539.895
110.000.000.000 63.632.665.370 20.970.164.516
PT Bank Bukopin Tbk Working Capital Loans Investment Credit Investment Credit – IDC
Jumlah
173.559.662.726
194.602.829.886
Total
51.600.418.663
10.133.968.763
Less current maturities of Long-term debts
121.959.244.063
184.468.861.123
Long-term portion
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Pada tanggal 8 Agustus 2007, Entitas memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dan kredit investasi Interest During Construction (IDC) dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 dan Rp 17.500.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan apartemen The Adhiwangsa Residence dan LenMarc Mall Surabaya. Pinjaman ini mempunyai jangka waktu pinjaman 48 bulan dengan tenggang waktu selama 21 bulan dan dijamin dengan sebidang tanah Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2483 terletak di Kelurahan seluas 55.171 m2, Pradakalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya (lihat Catatan 7, 10 dan 11).
On August 8, 2007, the Entity obtained credit facility from PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) for working capital loans and investment credit Investment During Construction (IDC) facility with maximum limit amounted to Rp 150,000,000,000 and Rp 17,500,000,000, respectively. This loan used to finance the construction of The Adhiwangsa Residence and LenMarc Mall Surabaya. This loan has 48 months period and grace period of 21 months and guarantee by land with certification of rights (HGB) No. 2483 for 55,171 m2, located in Pradakalikendal, Dukuh Pakis Surabaya (see Notes 7, 10 and 11).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 38 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan surat dari Bukopin tanggal 21 April 2009 dan perubahannya tanggal 27 Agustus 2009, fasilitas kredit Entitas mengalami perubahan, sehingga fasilitas yang diperoleh Entitas adalah sebagai berikut: a.
This facility has maximum limit amounted to Rp 110,000,000,000 with 66 months period included grace period 6 months. b. Investment Credit Facility
Fasilitas Kredit Investasi Fasilitas ini mempunyai batas maksimal sebesar Rp 90.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 90 bulan termasuk tenggang waktu selama 6 bulan.
c.
Based on letter from Bukopin dated April 21, 2009 and the amendment dated August 27, 2009, the credit facility has been changed, therefore the facility obtained by the Entity are as follows: a. Working Capital Loan Facility
Fasilitas Kredit Modal Kerja Fasilitas ini mempunyai batas maksimal sebesar Rp 110.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 66 bulan termasuk tenggang waktu selama 6 bulan.
b.
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
This facility has maximum limit amounted to Rp 90,000,000,000 with 90 months period included grace period 6 months. c. Investment Credit Facility – IDC
Fasilitas Kredit Investasi – IDC Fasilitas ini mempunyai batas maksimal sebesar Rp 25.500.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 90 bulan termasuk tenggang waktu selama 6 bulan.
This facility has maximum limit amounted to Rp 25,500,000,000 with 90 months period included grace period 6 months.
Pada tahun 2012 dan 2011, suku bunga per tahun atas pinjaman tersebut masing-masing sebesar 11% dan 11,5% - 13,5%.
In 2012 and 2011, the annual interest rates of the loans are 11% and 11.5% - 13.5%, respectively.
Entitas telah melakukan pembayaran atas hutang bank sebesar Rp 81.495.340.614 dan Rp 73.483.207.871 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
The entity has made payments on bank loans amounting to Rp 81,495,340,614 and Rp 73,483,207,871, in 2012 and 2011, respectively.
Pinjaman ini memuat pembatasan antara lain: Entitas tidak diperkenankan memberikan pinjaman kepada anggota grup yang lain atau kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha, melakukan pemberitahuan secara tertulis atas setiap perubahan pemegang saham, dewan komisaris dan direksi, tidak diperkenankan melakukan overdraft dan cross clearing.
This loan include restrictions such as: the Entity is not allowed to provide loan to other group members or to other parties who are not related to business, make written notification of any change in composition of the stockholders, board of commissioners and directors, not allowed to overdraft and cross clearing.
14. TRADE PAYABLES
14. HUTANG USAHA Rincian hutang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk CV Karya Mega Sampoerna PT Surya Pertiwi PT Jaya Glass PT Prima Setya Makmur PT Sentinel Cakra Buana PT Betjik Djojo
23.743.607.038 646.285.460 467.547.009 400.848.892 374.334.083 374.000.826 344.721.391
The details of trade payables based on the name of suppliers are as follows: 2011 23.743.607.038 528.804.668 405.531.796 2.300.298.896 316.000.000 178.909.248
Third parties PT Wijaya Karya (Persero) Tbk CV Karya Mega Sampoerna PT Surya Pertiwi PT Jaya Glass PT Prima Setya Makmur PT Sentinel Cakra Buana PT Betjik Djojo
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 39 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 PT Surya Kreasi PT Cipta Adya Laras PT Fajar Mas Murni PT Karya Dinamika PT Conspec Pertama CV Anugerah Maju Bersama Yuli Choirul PT Kamayangan CV Gigih Karya Mandiri PT Sinar Adicipta Warinet PT Calmic PT Gunung Marmer Multi Grameko PT Adhi Kartika Lain-lain Jumlah
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
317.398.668 254.315.808 231.689.881 210.514.623 103.650.300 76.839.619 75.683.183 71.033.870 66.177.081 42.750.000 37.916.672 37.584.000 2.434.059.576
105.204.190 240.599.768 458.865.000 278.624.437 1.415.381.967
PT Surya Kreasi PT Cipta Adya Laras PT Fajar Mas Murni PT Karya Dinamika PT Conspec Pertama CV Anugerah Maju Bersama Yuli Choirul PT Kamayangan CV Gigih Karya Mandiri PT Sinar Adicipta Warinet PT Calmic PT Gunung Marmer Multi Grameko PT Adhi Kartika Others
30.310.957.980
29.971.827.008
Total
Seluruh hutang usaha tersebut adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade payables are presented in Rupiah currency.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha kepada pihak ketiga tersebut.
All of the third party trade payables are unsecured.
15. CUSTOMERS’ DEPOSIT
15. JAMINAN PELANGGAN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Sewa mall Titipan utilitas Kondominium
9.098.214.962 269.571.805 60.000.000
2.985.211.846 210.732.840 30.000.000
Mall rental Utility deposit Condominium
Jumlah
9.427.786.767
3.225.944.686
Total
16. ACCRUED EXPENSES
16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 PT Prima Setya Makmur CV Karya Mega Sampoerna Hutang interior ED Design It.Bumiartha Suradja Andhi Liman Prasetya PT Gunung Marmer Raya PT Belicia Decorindo Abadi CV Anugrah Tama
6.034.092.458 5.637.566.410 4.123.974.832 2.188.251.011 556.639.508 165.290.728 -
2011 6.034.092.458 5.769.313.443 7.395.844.760 3.079.839.674 556.639.508 165.290.728 479.269.125 354.420.000 255.317.350
PT Prima Setya Makmur CV Karya Mega Sampoerna Interior payable ED Design It.Bumiartha Suradja Andhi Liman Prasetya PT Gunung Marmer Raya PT Belicia Decorindo Abadi CV Anugrah Tama
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 40 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
2011
1.014.409.069
137.883.624 452.079.403
Arnan Pratama Consultant Others
19.720.224.016
24.679.990.073
Total
Arnan Pratama Consultant Lain-lain Jumlah
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER LIABILITIES
17. HUTANG LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Pihak berelasi (lihat Catatan 30)
100.000.000
-
Related party (see Note 30)
Pihak ketiga Titipan lain-lain Titipan fit out Komisi Lain-lain
693.393.039 20.000.000
1.236.569.201 3.149.341.358 451.905.845 188.476.798
Third parties Other deposit Deposit fit out Commission Others
Sub-jumlah
713.393.039
5.026.293.202
Sub-total
Jumlah
813.393.039
5.026.293.202
Total
18. UNEARNED REVENUES
18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka sewa mall dari tenant-tenant.
This account represent unearned revenue mall rental from tenants.
IMBALAN
19. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Entitas dan Entitas Anak menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak didanai.
The Entity and Subsidiaries provide benefits for its employees who achieve the retirement age at 55 years based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.
Tabel berikut ini menjelaskan komponen dari beban imbalan kerja bersih yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dan nilai yang diakui pada laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi atas kewajiban imbalan kerja yang ditentukan oleh PT Sigma Prima Solusindo pada tahun 2012 dan 2011, aktuaris independen.
The following tables summarize the components of net employee benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and amounts recognized in the consolidated of financial position (balance sheets) for the employee benefits liability as determined by PT Sigma Prima Solusindo in 2012 and 2011, independent actuary.
19. LIABILITAS KERJA
DIESTIMASI
2012 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun
ATAS
: : : :
6,37 % per tahun/6.37% per annum 10% per tahun/10% per annum TMI-II – 1999/ TMI-II – 1999 55 tahun/55 years
: : : :
2012 Discount rate Salary increment rate Mortality rate Retirement age
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 41 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun
: : : :
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7,26 % per tahun/7.26% per annum 10% per tahun/10% per annum TMI-II – 1999/ TMI-II – 1999 55 tahun/55 years
a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2012
: : : :
2011 Discount rate Salary increment rate Mortality rate Retirement age
a. Estimated liabilities for employees benefit 2011
Beban jasa kini Amortisasi kerugian aktuaria
3.762.928.240 1.289.121.356
3.133.501.636 845.800.419
Current service cost Amortization of loss actuarial
Jumlah
5.052.049.596
3.979.302.055
Total
b. Employment benefits expenses
b. Beban imbalan kerja
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuaria yang diakui Jumlah
2012
2011
910.430.099 186.390.854
930.837.286 207.698.722
(24.073.412)
-
Current service cost Interest expense Recognized of amortization actuarial loss
1.072.747.541
1.138.536.008
Total
c. Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2012
c. The movements in the estimated liabilities for employee benefits were as follows: 2011
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja
3.979.302.055 1.072.747.541
2.840.766.047 1.138.536.008
Beginning balance of the year Employee benefits expense
Liabilitas akhir tahun
5.052.049.596
3.979.302.055
Liabilities at the end of year
Tabel di bawah ini menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar sebesar 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
The following tables summarize the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates of 100 basis point, with all other variables held constant, of the estimated liabilities for employee benefits and current employee benefits expenses as of December 31, 2012 and 2011
2012
2011
(89.642.925)
(76.035.040)
116.044.382
97.692.010
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 5.052.049.596 dan Rp 3.979.302.055 disajikan sebagai ”Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi masing-masing pada
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
Estimated liabilities for employee benefit amounted to Rp 5,052,049,598 and Rp 3,979,302,055, respectively, is presented as ”Estimated Liabilities for Employee Benefits” in the consolidated statements of financial position (balance sheets) as
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 42 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Beban imbalan kerja karyawan disajikan sebagai bagian dari ”Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
of December 31, 2012 and 2011, respectively. The employee benefit expenses are presented as part of “General and Administrative Expense - Salaries, Wages and Employee Benefits” in the consolidated statements of comprehensive income.
Manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa jumlah penyisihan tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010).
Management of Entity and Subsidiaries belives that total allowances is sufficient to fulfill the requirements in UU No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010).
20. CAPITAL STOCK
20. MODAL SAHAM Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian pemegang saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (Shares)
The stockholders and their respective stockholdings as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/Amount
Shareholders
PT Adibalaraja Hendro Sumampow Masyarakat (di bawah 5%)
2.600.000.000 600.000.000 4.115.022.252
35,54% 8,20% 56,26%
260.000.000.000 60.000.000.000 411.502.225.200
PT Adibalaraja Hendro Sumampow Public (below 5%)
Sub-jumlah Saham diperoleh kembali
7.315.022.252 (484.030.000)
100,00%
731.502.225.200 (48.403.000.000)
Sub-total Treasury stock
Jumlah
6.830.992.252
683.099.225.200
Total
Entitas juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1.400.000.000 yang menyertai Saham Baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana (lihat Catatan 1c). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Waran Seri I yang beredar masing-masing sebanyak 1.375.505.030 waran.
The Entity declared Warrant Series I in an amount of 1,400,000,000 along with new shares issued for public offering (see Note 1c). As of December 31, 2012 and 2011, outstanding Warrant Series I amounted to 1,375,505,030 warrant, respectively.
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas belum membentuk cadangan umum sesuai dengan undang-undang tersebut.
The Limited Liability Entity Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995, and amended by Law No. 40/2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a Entity’s issued and fully paid capital. There is no time limit on the establishment of the reserve. As of December 31, 2012, the Entity has not established its general reserve.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 43 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Penawaran Umum Saham Perdana Pelaksanaan Waran Seri I sebesar 1.290.527.282 waran pada tahun 2012 dan 2011 Biaya emisi saham
30.319.400.000
30.319.400.000
46.025.778.820 (7.276.450.671)
46.025.778.820 (7.276.450.671)
Initial Public Oferring Exercise of Warrant Series I amounted to 1,290,527,282 warant in 2012 and 2011 Stock issuance cost
Jumlah
69.068.728.149
69.068.728.149
Total
22. NON-CONTROLLING INTEREST
22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
a. Non-controlling interest
a. Kepentingan nonpengendali 2012
2011
PT Adhi Property Solution PT Sentra Multi Unggul dan Entitas Anak
174.008.503
198.707.355
80.364.552
94.487.555
PT Adhi Property Solution PT Sentra Multi Unggul and Subsidiaries
Jumlah
254.373.055
293.194.910
Total
b. Jumlah rugi (laba) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali 2012
b. Total loss (income) for the year that can be attribute to non-controlling interest 2011
PT Adhi Property Solution PT Sentra Multi Unggul dan Entitas Anak
24.698.852
18.238.499
14.123.003
72.802.053
PT Adhi Property Solution PT Sentra Multi Unggul and Subsidiaries
Jumlah
38.821.855
91.040.552
Total
23. NET SALES
23. PENJUALAN BERSIH
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Pihak ketiga Unit kondominium Service charge Sewa mall Lain-lain Jumlah
2011
7.545.454.545 2.845.016.046 2.611.358.612 397.335.419
2.867.191.546 2.999.610.274 11.245.672.623 606.335.346
Third parties Condominium units Service charge Mall rent Others
13.399.164.622
17.718.809.789
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 44 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011, terdiri dari: 2012 Penjualan apartemen PT Kusuma Sari Lestari (Blok A-12) Bapak Johansen (Blok C-12) PT Bhakti Suryawangsa Jumlah
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The following details of sales exceeded 10% of net sales in 2012 and 2011 are as follow: 2011
4.309.090.909
-
3.236.363.636 -
2.867.191.546
Apartment sales PT Kusuma Sari Lestari (Block A-12) Mr Johansen (Block C-12) PT Bhakti Suryawangsa
7.545.454.545
2.867.191.546
Total
24. COST OF GOODS SOLD
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Penyusutan (lihat Catatan 11) Listrik, air dan telepon Pajak bumi dan bangunan Unit kondominium
18.188.118.918 10.826.359.161 2.864.813.820 2.074.589.138
8.844.605.483 2.750.867.749 1.798.172.940
Depreciation (see Note 11) Electricity, water and telephone Land and building tax Condominium units
Jumlah
33.953.881.037
13.393.646.172
Total
25. OTHER INCOME
25. PENDAPATAN LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Pendapatan bunga Pendapatan sponsorship Lain-lain
1.676.450.655 1.092.729.300
715.362.431 5.579.559.425 665.530.471
Interest income Sponsorship income Others
Jumlah
2.769.179.955
6.960.452.327
Total
Sponsorship income represent income participation of tenants for mall promotion.
from
Pendapatan sponsorship merupakan pendapatan atas partisipasi tenant-tenant dalam rangka promosi mall.
26. SELLING EXPENSES
26. BEBAN PENJUALAN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Pemasaran dan pembangunan Penyusutan (lihat Catatan 11)
2.252.675.810 581.511.834
2011 5.498.261.590 781.772.010
Marketing and development Depreciation (see Note 11)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 45 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
2011
14.003.621 398.000
28.692.465 14.826.600
Travelling Printing
2.848.589.265
6.323.552.665
Total
Perjalanan dinas Percetakan Jumlah
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. GENERAL EXPENSES
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
AND
ADMINISTRATIVE
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Konsultasi Outsourcing Penyusutan (lihat Catatan 11) Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Transportasi dan akomodasi Perijinan Sewa (lihat Catatan 30) Perlengkapan kantor Bahan bakar, parkir dan tol Sumbangan dan jamuan Lain-lain
11.005.591.781 3.079.818.159 2.272.911.766 1.239.744.992 1.227.415.932 763.732.617 631.391.027 354.375.300 333.383.333 325.620.789 221.448.535 127.365.749 428.250.062
12.943.786.656 895.830.542 3.795.116.625 769.889.988 1.849.135.367 584.894.604 684.197.458 564.264.865 618.899.844 363.745.649 252.694.650 324.271.431 417.946.898
Salaries, wages and employee benefits Consulting Outsourcing Depreciation (see Note 11) Repairs and maintenance Insurance Transportation and accomodation Licenses Rent (see Note 30) Office supplies Fuel, parking and toll Donation and entertaint Others
Jumlah
22.011.050.042
24.064.674.577
Total
28. FINANCIAL EXPENSES
28. BEBAN KEUANGAN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Bunga Provisi
13.789.322.100 204.659.535
263.293.537
Interest Provision
Jumlah
13.993.981.635
263.293.537
Total
29. OTHERS EXPENSES
29. BEBAN LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Beban administrasi bank Beban pajak Lain-lain
31.511.867 257.016.668
29.581.862 19.628.485 216.089.597
Bank charges Tax expense Others
Jumlah
288.528.535
265.299.944
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 46 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
30. SIGNIFICANT BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transaction and relationship with related parties are as follows:
Pihak – pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan Pihak Berelasi/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transaction
Philip Tonggoredjo
Direktur Utama/ President Director
Penjualan kondominium/ Sale of condominium
PT Adhibaladika Agung
Memiliki pemegang saham yang sama dengan Entitas/The same Stockholders with the Entity
Biaya sewa/Rent expenses
PT Multi Unggul
Memiliki sebagian pemegang saham Kerjasama pengelolaan foodcourt/ yang sama dengan Entitas/Have the same Foodcourt management cooperation majority Stockholders with the Entity
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Manajemen dan karyawan Management and key employee
kunci/
Remunerasi/Remuneration
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Transactions and balance with related parties are as follows:
a. Entitas melakukan pembayaran remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Entitas untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dengan rincian sebagai berikut:
a. The Entity paid remuneration to Board of Commissioners and Directors of the Entity for the years ended December 31, 2012 and 2011 with the details are as follows:
2012
2011
Dewan Direksi Dewan Komisaris
1.831.658.700 477.000.000
2.052.600.000 477.000.000
Board of Directors Board of Commissioners
Jumlah
2.308.658.700
2.529.600.000
Total
b. Pada tahun 2012 dan 2011, Entitas melakukan transaksi keuangan dan transaksi usaha dengan PT Multi Unggul. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai akun “Piutang Pihak Berelasi” dan “Piutang Usaha – Pihak Berelasi – Mall” dalam laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi (lihat Catatan 5).
b. In 2012 and 2011, the Entity conducting financial transactions and business transaction with PT Multi Unggul. Balance arising from these transactions are presented as “Due to Related Party” and “Trade Receivable – Related Party – Mall” in the consolidated statements of financial position (balance sheets) (see Note 5).
c. Pada tahun 2010, Entitas menjual unit kondominium kepada Hendro Sumampow dan Philip Tonggoredjo sebesar Rp 11.951.463.636 atau sebesar 26,7% dari jumlah penjualan bersih. Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai akun “Piutang Usaha – Pihak Berelasi – unit kondominium” dalam laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi.
c.
In 2010, the Entity sell of condominium unit to Hendro Sumampow and Philip Tonggoredjo amounting to Rp 11,951,463,636 or 26.7% from total net sales. Sales transactions to this related parties are made under normal terms and conditions. The outstanding balance from this transaction are presented as “Trade Receivables – Related Party – condomminium unit” in consolidated statements of financial position (balance sheets).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 47 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The details of trade receivables – related parties – condominium unit are as follows:
Rincian piutang usaha – pihak berelasi – unit kondominium adalah sebagai berikut 2012 Philip Tonggoredjo Persentase dari jumlah aset
2011 -
1.645.864.000
Philip Tonggoredjo
0,00%
0,17%
Percentage of total asset
d. Pada tanggal 8 Agustus 2007, Entitas menandatangani perjanjian sewa bangunan dengan PT Adhibaladika Agung. Perjanjian tersebut efektif selama 5 tahun dari tanggal 1 Maret 2007 hingga 1 Pebruari 2012. Pada tahun 2012, perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2013 dengan nilai sewa sebesar Rp 100.000.000. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan dalam akun ”Hutang Lain-lain – Pihak Berelasi”. Persentase nilai tersebut terhadap jumlah liabilitas adalah sebesar 0,04% pada tanggal 31 Desember 2012 (lihat Catatan 17). Beban sewa atas transaksi tersebut diatas disajikan sebagai beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (lihat Catatan 27).
d.
On August 8, 2007, the Entity signed a building rental agreement with PT Adhibaladika Agung. The rental agreement is valid for 5 years from March 1, 2007 to February 1, 2012. In 2012, this agreement has been extended until February 1, 2013, amount Rp 100,000,000. Balances arising from these transactions is presented as "Other Payables - Related Party". Percentage of the value of total liabilities was 0.04% as of December 31, 2012 (see Note 17).
Rent expense of the transaction is presented as general and administrative expenses for the years ended December 31, 2012 and 2011 (see Note 27).
31. TAXES
31. PERPAJAKAN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar Di muka 2012
2011
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
4.386.255.686
2.000.000 3.642.364 2.000.000 5.545.372.697
Income Taxes Article 4 (2) Article 23 Article 25 Value Added Tax
Jumlah
4.386.255.686
5.553.015.061
Total
b. Taxes Payable
b. Hutang Pajak 2012
2011
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan
266.041.880 11.878.518 10.693.792 22.840.983 8.310.924.900
469.765.116 27.792.565 11.629.553 25.036.798 5.450.137.800
Income Taxes Article 4(2) Article 21 Article 23 Value Added Tax Land and Building Tax
Jumlah
8.622.380.073
5.984.361.832
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 48 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Tax Income (Expenses)
c. Penghasilan (Beban) Pajak 2012
2011
Pajak Final Entitas Entitas Anak
(1.490.676.925) -
(1.026.887.845) (143.359.577)
Final Tax Entity Subsidiaries
Sub-jumlah
(1.490.676.925)
(1.170.247.422)
Sub-total
Pajak Tangguhan Entitas Anak
22.189.383
Jumlah
Deferred Tax Subsidiaries
17.486.229
(1.468.487.542)
Total
(1.152.761.193)
Taksiran penghasilan kena pajak Entitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang akan disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The estimated taxable income for the years ended December 31, 2012 have conformed with the Annual Tax Returns which will be filed to the tax office.
Pada tahun 2011, MUSU, Entitas Anak, menerima Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai berikut:
In 2011, MUSU, Subsidiary, received Tax Collection Letter, Notice of Tax Underpayment Assesment and Notice of Tax Overpayment Assesment of Value Added Tax are as follows:
Pajak/Tax PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT
Tahun/Year
Tanggal Jatuh Tempo/Due date
Nomor/Number
Maret 2008/March 2008 April 2008/April 2008 Mei 2008/May 2008 Desember 2008/December 2008 Juni 2008/June 2008 Juli 2008/Juli 2008 Agustus 2008/August 2008 September 2008/September 2008 Oktober 2008/October 2008 Nopember 2008/November 2008 Maret 2008/March 2008 April 2008/April 2008 Mei 2008/May 2008 Desember 2008/December 2008
SKPKB 00065/207/08/037/11 SKPKB 00066/207/08/037/11 SKPKB 00067/207/08/037/11 SKPKB 00064/207/08/037/11 SKPLB 00007/407/08/037/11 SKPLB 00008/407/08/037/11 SKPN 00110/507/08/037/11 SKPN 00111/507/08/037/11 SKPN 00112/507/08/037/11 SKPN 00113/507/08/037/11 STP 00053/107/08/037/11 STP 00054/107/08/037/11 STP 00055/107/08/037/11 STP 00056/107/08/037/11
Jumlah/Total
16 Nopember 2011 16 Nopember 2011 16 Nopember 2011 16 Nopember 2011 16 Nopember 2011 16 Nopember 2011 16 Nopember 2011 16 Nopember 2011
(933.893.151) (569.926.473) (188.522.400) (9.359.015.541) 695.082.241 448.433.827 (126.201.777) (77.017.091) (25.476.000) (980.276.508)
Jumlah/Total
(11.116.812.873)
Atas SKPKB tersebut, MUSU, Entitas Anak, mengajukan keberatan kepada Kantor Dirjen Pajak pada tanggal 16 Januari 2012.
For that Notice of Tax Underpayment Assessment, MUSU, Subsidiary, submitted its objection to Directorate General of Taxes (DGT) on January 16, 2012.
Pada bulan Desember 2012, MUSU, Entitas anak telah menerima Surat Keputusan (SK) dari Kantor Dirjen Pajak dengan rincian sebagai berikut:
In December, 2012, MUSU, Subsidiary, has received decision letter from Directorate General of Taxes are as follows:
Nomor SK/Decision Letter Number KEP-938/WPJ.05/2011 KEP-948/WPJ.05/2011
Tanggal/Date
SKPKB/ SKPLB/ Notice of Tax Underpayment Assesment/ Notice of Tax Overpayment Assesment
20 Desember 2012/December 20, 2012 26 Desember 2012/December 26, 2012
SKPLB 00008/407/08/037/11 SKPKB 00066/207/08/037/11
Jumlah berdasarkan SKPKB/ SKPLB/ Amount based on Notice of Tax Underpayment Assesment/ Notice of Tax Overpayment Assesment 448.433.827 (569.926.473)
Jumlah berdasarkan SK/ Amount based on Decision Letter -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 49 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tanggal/Date
SKPKB/ SKPLB/ Notice of Tax Underpayment Assesment/ Notice of Tax Overpayment Assesment
26 Desember 2012/December 26, 2012 28 Desember 2012/December 28, 2012 28 Desember 2012/December 28, 2012
SKPLB 00007/407/08/037/11 SKPKB 00065/207/08/037/11 SKPKB 00064/207/08/037/11
Nomor SK/Decision Letter Number KEP-950/WPJ.05/2011 KEP-963/WPJ.05/2011 KEP-970/WPJ.05/2011
Perhitungan taksiran penghasilan pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
22.189.383
2012
Jumlah
The calculation of deferred tax income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
17.486.229
Deferred tax income– Subsidiaries Tax loss carry forward
The details of deferred tax assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011
81.566.858 45.083.086 126.649.944
Deferred tax assets – Subsidiaries 59.377.475 Accumulated tax loss carry forward Estimated liabilities for employee benefit 45.083.086 Total
104.460.561
32. BASIC LOSS PER SHARES
32. RUGI PER SAHAM DASAR Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham dasar: 2012 Rugi tahun berjalan pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar
-
2011
Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan – Entitas Anak Kumulatif rugi fiskal Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
695.082.241 (933.893.151) (9.359.015.541)
Jumlah berdasarkan SK/ Amount based on Decision Letter
d. Deffered Tax
d. Pajak Tangguhan
Penghasilan pajak tangguhan – Entitas Anak Rugi fiskal
Jumlah berdasarkan SKPKB/ SKPLB/ Amount based on Notice of Tax Underpayment Assesment/ Notice of Tax Overpayment Assesment
The computation of basic loss per share was as follows: 2011
(58.357.351.624)
(20.692.925.420)
6.830.992.252
6.830.992.252
Loss for the year of the penentetity Weighted average number of issued and outstanding share
(8,54)
(3,03)
Basic loss per share
Rugi per saham dasar
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Fair value is the amount for which a financial instrument could be exchanged between comprehends and willing parties to conduct fair transactions, and is not a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value derived from quoted prices or discounted cash flow models.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 50 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasi:
The table below shows the carrying values and fair values of the assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount 2012
2011
Nilai Wajar/ Fair Value 2012
2011
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
30.188.448.096 56.696.308.346 1.231.300.751 6.159.780
88.866.456.451 58.915.089.450 1.735.703.251 216.538.297
30.188.448.096 56.696.308.346 1.231.300.751 6.159.780
88.866.456.451 58.915.089.450 1.735.703.251 216.538.297
Financial Assets Cash and cash equivalent Trade receivables Other receivables Due from related party
Jumlah Aset Keuangan
88.122.216.973
149.733.787.449
88.122.216.973
149.733.787.449
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Hutang bank Hutang usaha Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain
173.559.662.726 30.310.957.980 19.720.224.016 813.393.039
194.602.829.886 29.971.827.008 24.679.990.073 5.026.293.202
173.559.662.726 30.310.957.980 19.720.224.016 813.393.039
194.602.829.886 29.971.827.008 24.679.990.073 5.026.293.202
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Other payables
Jumlah Liabilitas Keuangan
224.404.237.761
254.280.940.169
224.404.237.761
254.280.940.169
Total Financial Liabilities
Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode-metode dan asumsi-asumsi berikut:
Estimated fair values of the financial instruments in the table above is determined by using the methods and the following assumptions:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
Financial assets and financial liabilities
(i) Aset keuangan dan liabilitas keuangan (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, hutang bank, hutang usaha, beban masih harus dibayar dan hutang lain-lain). Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut merupakan perkiraan yang masuk akal atas nilai wajar.
(i) Financial assets and financial liabilities (cash and cash equivalent, trade receivables, due from related parties, other receivables, bank loans, trade payables, accrued expenses and other paybles). The carrying amount of financial assets and financial liabilities are reasonable estimation of fair value.
(ii) Hutang bank
(ii) Bank loans
Nilai wajar hutang bank diestimasi dengan mendiskontokan arus kas mendatang masingmasing instrumen menggunakan tingkat bunga terkini yang ditawarkan oleh bank-bank kreditur Entitas dan Entitas Anak untuk instrumen hutang serupa dengan jangka waktu yang setara. Nilai tercatat hutang bank tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya karena hutang tersebut diterima diterima pada suku bunga pasar.
The fair value of bank loans is estimated by discounting the future cash flows of each instrument using current interest rates offered by the Entity and Subsidiaries’ banks creditors for similar debt instruments with equivalent term. Carrying amount of the debt was approaching the fair value because the debt is received in market interest rate.
Hirarki nilai wajar
Fair value hierarchy
Nilai wajar yang terbaik adalah nilai yang diperoleh dari kuotasi pasar aktif. Apabila pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Entitas dan Entitas Anak menetapkan nilai wajar berdasarkan teknik penilaian. Tujuan penggunaan teknik penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang arm’s length berdasarkan pertimbangan bisnis yang normal pada tanggal pengukuran. Teknik penilaian dapat berupa nilai transaksi yang arm’s length; mengacu pada nilai
The best measurement of fair value obtained from quoted active market. If the market a financial instrument is not active, the Entity and Subsidiaries set a fair value based on valuation techniques. The purpose of using valuation techniques is to set a price arm's length transaction based on normal business considerations on the measurement date. The technique can be a value arm's length transaction; refers to the fair value of other similar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 51 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
wajar dari instrumen lain yang sejenis; metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsiasumsi berdasarkan kondisi pasar ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi; atau menggunakan teknik valuasi yang lain. Teknik valuasi yang digunakan semaksimal mungkin diupayakan untuk menggunakan input yang diperoleh dari pasar dan meminimalkan input yang berasal dari internal Entitas dan Entitas Anak.
instruments; discounted cash flow method using assumptions based on market conditions existing at the date of consolidated statements of financial position, or using other valuation techniques. Valuation techniques are used as much as possible attempted to use the input obtained from the market and minimize input from internal of the Entity and Subsidiaries.
Berikut adalah definisi hirarki nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki Entitas dan Entitas Anak:
Here is the definition of the fair value hierarchy of financial instruments owned by the Entity and Subsidiaries:
(i) Tingkat 1: harga kuotasi (yang belum disesuaikan) pada pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities
(ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasi yang dimaksud dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misal: harga) atau tidak langsung (misal: derivasi harga)
(ii) Level 2: input besides quoted prices mentioned in level 1, that are observable for the assets or liabilities, either directly (e.g. prices) or indirectly (e.g. derivation prices)
(iii) Tingkat 3: input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(iii) Level 3: input that has no observable market data
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Dalam transaksi normal Entitas dan Entitas Anak, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut:
In a normal transactions, the Entity and Subsidiaries generally exposed to financial risk as follows:
1. Risiko tingkat suku bunga pasar. 2. Risiko kredit. 3. Risiko likuiditas.
1. 2. 3.
Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Entitas dan Entitas Anak terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul, termasuk yang terkait dengan pengelolaan modal.
This note describes regarding exposure of the Entity and subsidiaries towards each risk and quantitative disclosure included exposure risk and summarizes the policies and processes for measuring and managing the risk arise, including the capital management.
Direksi Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Entitas dan Entitas Anak dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Entitas dan Entitas Anak difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Entitas dan Entitas Anak.
The Entity’s directors and subsidiaries’s are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program focuses on uncertainty financial market and minimize potential losses that impact to the Entity’s and subsidiaries’s financial performance.
Kebijakan manajemen Entitas dan Entitas Anak mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:
Management Entity and subsidiaries regarding financial risk are as follows:
a. Risiko Tingkat Suku Bunga Pasar
a.
Eksposur Entitas dan Entitas Anak terhadap fluktuasi tingkat suku bunga terutama berasal dari
Market interest rate risk. Credit risk. Liquidity risk.
policies
Market Interest Rate Risks The Entity and Subsidiaries exposure to fluctuations of interest rate mainly arises from
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 52 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
suku bunga mengambang atas hutang bank PT Bank Bukopin Tbk. Beban bunga mengacu pada tingkat yang diterapkan berdasarkan ketentuan Bank yang mana sangat bergantung kepada fluktuasi bunga pasar.
floating interest rate of bank loan PT Bank Bukopin Tbk. Interest expenses refer to the rate applied based on bank and policy, which is depend on fluctuation of market interest rate.
Entitas dan Entitas Anak melakukan pengawasan pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan Entitas dan Entitas Anak. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Entitas dan Entitas Anak melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
The Entity and Subsidiaries monitoring the movement of interest rate to minimize negative impact of financial position. The Entity and Subsidiaries analyze the movement of interest rate margin and profile of financial assets and financial liabilities maturity based on movement of interest rate schedule to measure the market risk of the interest rate movement.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, profil instrumen keuangan Entitas dan Entitas Anak yang dipengaruhi bunga adalah:
On the dated of consolidated statement of financial position, the Entity and Subsidiaries’s profile of financial instruments that affected by the interest, as follows:
2012 Instrumen dengan bunga tetap Aset keuangan
2011
29.015.695.198
Flat interest instrument Financial assets
85.691.112.641
Instrumen dengan bunga mengambang Aset keuangan Liabilitas keuangan
1.080.748.298 (173.559.662.726)
2.907.735.310 (194.602.829.886)
Floating interest instrument Financial assets Financial liabilities
Jumlah liabilitas - bersih
(172.478.914.428)
(191.695.094.576)
Total liabilities - net
Analisis Sensivitas
Sensitivity Analysis
Tabel berikut menyajikan sensitivitas perubahan tingkat suku bunga yang mungkin terjadi, dengan variabel lain tetap konstan, terhadap laba Entitas dan Entitas Anak selama tahun berjalan:
The following table summarizes the sensitivity to interest rate changes that may occur, with other variables held constant, the profit of the Entity and Subsidiaries for the year:
2012
2011 Interest rates BI:
Tingkat Suku Bunga BI : Kenaikan (penurunan) tingkat suku bunga dalam basis poin Efek terhadap laba (rugi) tahun berjalan
(25)
(50)
Increase (decrease) in interest rates in basis points
325.424.368
729.760.612 Effects on profit (loss) for the year
Kenaikan tingkat suku bunga di atas pada akhir tahun akan mempunyai efek yang berkebalikan dengan nilai yang sama dengan penguatan tingkat suku bunga, dengan dasar variabel lain tetap konstan. Perhitungan kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga dalam basis poin didasarkan pada kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada tahun yang bersangkutan.
The increases of interest rates above the end of the year have reverse effect with the amount of strengthening of the interest rate, in order other variables held constant. Calculation of increase and decrease of interest rates in basis points conducted based on increase and decrease in interest rates of Bank Indonesia for the year.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 53 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Credit Risk
b. Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Entitas dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Risiko ini timbul terutama dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Entitas dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari piutang usaha dan piutang lain-lain dengan memantau batasan periode tunggakan piutang pada tiap pelanggan.
Credit risk is the risk of financial loss of the Entity and Subsidiaries if any customer or other party of a financial instrument fails to meet contractual liabilities. This risk arises mainly from trade and other receivables. Entity and Subsidiaries manage and control credit risk from trade receivables and other receivables by monitoring the default limit period on each customer's receivables.
Eksposur atas risiko kredit
Exposure of credit risk
Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The carrying amount of the financial asset reflects the value of the maximum credit exposure. The maximum credit exposure value on the consolidated statement of financial position, as follows:
2012
2011
Jumlah Jumlah Bruto/Gross Total Bruto/Gross Total
Jumlah Bruto
Jumlah Neto/Net Total
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Bank Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
1.080.748.298 29.015.695.198 56.696.308.346 1.231.300.751 6.159.780
1.080.748.298 29.015.695.198 56.696.308.346 1.231.300.751 6.159.780
2.907.735.310 85.691.112.641 58.915.089.450 1.735.703.251 216.538.297
2.907.735.310 85.691.112.641 58.915.089.450 1.735.703.251 216.538.297
Loans and receivables: Bank Time deposit Trade receivables Other receivables Due from related party
Jumlah
88.030.212.373
88.030.212.373
149.466.178.949
149.466.178.949
Total
c. Liquidity Risk
c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas timbul jika Entitas dan Entitas Anak mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan Entitas dan Entitas Anak. Entitas dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan.
2012
Liquidity risk arises if the Entity and Subsidiaries having difficulty to fulfil financial liabilities in accordance with the limit time and amount of the agreement stated before. Management liquidity risk means maintaining sufficient cash and cash equivalents in order to fulfil financial liabilities of the Entity and Subsidiaries. The Entity and Subsidiaries manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flows and continuous monitoring due dates of financial liabilities.
Kurang dari 1 tahun/Less Lebih dari 1 tahun/More than 1 years than 1 years
Jumlah/Total
2012
Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar
51.600.418.663 1.584.225.015 120.000.000
121.959.244.063 28.726.732.965 693.393.039
173.559.662.726 30.310.957.980 813.393.039
Bank loans Trade payables Other payable
860.423.816
18.859.800.200
19.720.224.016
Accrued expenses
Jumlah
54.165.067.494
170.239.170.267
224.404.237.761
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 54 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kurang dari 1 tahun/Less Lebih dari 1 tahun/More than 1 years than 1 years
2011
Jumlah/Total
2011
Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar
10.133.968.762 2.673.152.270 5.026.293.202
184.468.861.124 27.298.674.738 -
194.602.829.886 29.971.827.008 5.026.293.202
Bank loans Trade payables Other payables
452.079.403
24.227.910.670
24.679.990.073
Accrued expenses
Jumlah
18.285.493.637
235.995.446.532
254.280.940.169
Total
35. CAPITAL MANAGEMENT
35. PENGELOLAAN MODAL Tujuan pengelolaan modal adalah untuk pengamanan kemampuan Entitas dan Entitas Anak dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada pihak berkepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.
The objective of capital management are to secure the Entity and Subsidiaries’ ability to continue its business in order to deliver results for shareholders and benefits to other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the cost of capital.
Struktur permodalan Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The Entity and Subsidiaries’ capital structure are as follows:
2012 Jumlah/total
2011 Persentase/ percentage
Persentase/ percentage
Jumlah/total
Jumlah liabilitas Ekuitas
250.158.812.786 649.789.548.122
27,80% 72,20%
268.302.945.015 708.185.721.601
27,48% 72,52%
Total liabilities Stockholders’ equity
Jumlah
899.948.360.908
100,00%
976.488.666.616
100,00%
Total
37%
Debt to equity ratio
Rasio liabilitas dibanding ekuitas
38%
Secara periodik, Entitas dan Entitas anak melakukan valuasi hutang untuk menentukan kemungkinan refinancing hutang yang ada dengan hutang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya hutang yang lebih optimal.
The Entity and its subsidiaries evaluation of debt periodically to determine the possible refinancing of existing debt with new debt that is more efficient which will lead to a more optimal cost of debt.
Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Entitas dan Entitas Anak juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak beresiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya.
In addition to meet loan requirements, the Entity and Subsidiaries must maintain its capital structure at a level that no risk of credit rating and equal to its competitors.
36. NON CASH TRANSACTIONS
36. TRANSAKSI NON KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, terdapat transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas yaitu reklasifikasi bangunan dalam penyelesaian menjadi aset tetap-bangunan. 2012 Reklasifikasi aset tetap – bangunan dalam penyelesaian menjadi aset tetap - bangunan
363.762.378.359
For the year ended December 31, 2012, there is transaction that does not affect to cash flow is reclassification building in progress to fixed assetbuilding. 2011
-
Reclassification of fixed assets – construction in progress to fixed assets - building
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 55 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. SIGNIFICANT COMMITMENT
37. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN
AGREEMENT
AND
dengan
a. Structure-Architecture – MEP Contract with PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pada tanggal 26 Pebruari 2007, Entitas menandatangani Perjanjian dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk kerja konstruksi dari proyek “The Adhiwangsa Golf Residence” dan retail mall “LenMarc Lifestyle” di Surabaya. Ruang lingkup pekerjaan tersebut adalah konstruksi, arsitektur, interior, pengerjaan terowongan dan mekanikal, listrik serta pipa. Nilai kontrak pekerjaan tersebut sebesar Rp 577.500.000.000 termasuk pajak 10 %.
On February 26, 2007, the Entity entered into an agreement with PT Wijaya Karya (Persero) Tbk for the construction of “The Adhiwangsa Golf Residence” and retail mall, “LenMarc Lifestyle”, project in Surabaya. The scope of the work includes constructions architecture, interior, tunnel and mechanical, electrical and plumbing. The contract value of the project amounted to Rp 577,500,000,000 including 10% of Tax.
b. Pada tahun 2010, Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Asia Mega Hotelindo dalam hal pengelolaan dan pengembangan gedung Tower B milik Entitas. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun sampai dengan 10 Oktober 2020. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, perjanjian kerjasama ini belum dilaksanakan.
b. In 2010, the Entity entered into a cooperation agreement with PT Asia Mega Hotelindo in the management and development of Tower B building, owned by the Entity. The agreement is valid for 10 (ten) years up to October 10, 2020. Until December 31, 2012, this agreement has not been implemented.
c. Pada tahun 2011, Entitas mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Multi Unggul (MU) dalam hal pengelolaan foodcourt mall. Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa seluruh peralatan dan fasilitas disediakan oleh Entitas, sedangkan MU hanya mengelola saja. Atas kerjasama tersebut Entitas akan menerima bagian sebesar 70% dari pendapatan bersih foodcourt.
c. In 2011, the Entity entered into a cooperation agreement with PT Multi Unggul (MU) in the management of a mall foodcourt. The agreement stated that all equipment and facilities provided by the Entity, while MU only manage it. In cooperation with the Entity will receive a share of 70% of food court net income.
a. Struktur-Arsitektur – MEP Kontrak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
38. KONTIJENSI Entitas sedang menghadapi tuntutan hukum dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) terkait dengan penyelesaian proyek “The Adhiwangsa Residences & Mall”, dimana Wika mengajukan permohonan arbitrase ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait dengan penyelesaian. Pada tanggal 23 Nopember 2012, BANI dengan putusan perkara No 444/II/ARB-BANI/2012 memutuskan bahwa Entitas harus membayar kerugian kepada Wika sebesar Rp 48.041.301.810. Pada tanggal 21 Desember 2012, putusan BANI No.444/II/ARB-BANI/2012, telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dan pada tanggal 18 Januari 2013, Entitas mengajukan permohonan pembatalan atas putusan BANI tersebut pada Pengadilan Negeri Surabaya yang terdaftar dengan perkara No.43/Pdt.G/2013/PN.Sby. Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan, perkara tersebut masih dalam proses.
38. CONTINGENCY The Entity is currently facing lawsuits from PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) relating to settlement of project complement of "The Residences & Mall Adhiwangsa", where Wika filed to Indonesian National Board of Arbitration (BANI). On 23 November 2012, BANI with decision No.444/II/ARB-BANI/2012 decided that Entity has to paid claimed compensation to Wika of Rp 48,041,301,810. On December 21, 2012, decision of BANI No.444/II/ARB-BANI/2012, was registered in Surabaya District Court and on January 18, 2013, the Entity filed for the annulment of the decision of BANI to Surabaya District Court registered wiht case No.43/Pdt.G/2013/PN.Sby. As of the date of this report was published, the case is still in process.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 56 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. SEGMENT INFORMATION
39. INFORMASI SEGMEN USAHA
a. Business Segment
a. Segmen Usaha
The Entity and its Subsidiaries clasify their product and services into 2 core business segments being real estate/shopping mall, construction and marketing services.
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan produk dan jasa mereka ke dalam inti segmen usaha yaitu real estat/pusat perbelanjaan, konstruksi dan jasa pemasaran.
b. Information by Business Segment
b. Informasi Segmen Usaha 2012 Real Estat/ Pusat Perbelanjaan/ Real Estate/ Shopping Mall
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
Kontruksi/ Construction
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan
13.399.164.622
-
-
-
13.399.164.622
Revenue
Laba kotor
(20.554.716.415)
-
-
- (20.554.716.415)
Gross loss
Pendapatan lainlain Beban penjualan
2.766.845.433 (2.837.272.265)
2.334.522 (11.317.000)
-
-
2.769.179.955 (2.848.589.265)
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Beban lain-lain
(21.028.203.732) (13.993.981.635) (285.896.061)
(890.088.780) (2.632.474)
(92.757.530) -
-
(22.011.050.042) (13.993.981.635) (288.528.535)
Other income Selling expense General and administrative expense Financial expense Other expense
Rugi sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak Taksiran penghasilan (beban) pajak
(55.933.224.675)
(901.703.732)
(92.757.530)
-
(56.927.685.937)
Loss before provision for tax income (expense)
(1.490.676.925)
-
22.189.383
-
(1.468.487.542)
Provision for tax income (expense)
Rugi sebelum kepentingan nonpengendali Kepentingan nonpengendali
(57.423.901.600)
(901.703.732)
(70.568.147)
-
(58.396.173.479)
-
14.123.003
24.698.852
-
38.821.855
Loss before noncontrolling interest Non-controlling interests
(57.423.901.600)
(887.580.729)
(45.869.295)
-
(58.357.351.624)
Loss for the year of parent entity
Rugi tahun berjalan entitas induk
2011 Real Estat/ Pusat Perbelanjaan/ Real Estate/ Shopping Mall
Kontruksi/ Construction
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan
14.669.500.061
3.049.309.728
-
-
17.718.809.789
Revenue
Laba kotor
3.074.026.829
1.251.136.788
-
-
4.325.163.617
Gross profit
Pendapatan lainlain Beban penjualan
6.946.799.956 (6.323.552.665)
13.201.056 -
451.315 -
-
6.960.452.327 (6.323.552.665)
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Beban lain-lain
(22.156.031.580) (263.293.537) (240.983.741)
(1.838.649.824) (24.261.834)
(69.993.173) (54.369)
-
(24.064.674.577) (263.293.537) (265.299.944)
Other income Selling expense General and administrative expense Financial expense Other expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 57 PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 Real Estat/ Pusat Perbelanjaan/ Real Estate/ Shopping Mall Rugi sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak Taksiran penghasilan (beban) pajak Rugi sebelum kepentingan nonpengendali Kepentingan nonpengendali Laba (rugi) tahun berjalan entitas induk
Kontruksi/ Construction
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
(18.963.034.738)
(598.573.814)
(69.596.227)
-
(19.631.204.779)
Loss before Provision for tax income (expense)
(1.026.887.845)
(143.359.577)
17.486.229
-
(1.152.761.193)
Provision for tax income (expense)
(19.989.922.583)
(741.933.391)
(52.109.998)
-
(20.783.965.972)
-
72.802.052
18.238.500
-
91.040.552
Loss before non-controlling interests Non-controlling interests
(19.989.922.583)
(669.131.339)
(33.871.498)
-
(20.692.925.420)
Gain (loss) for the year of parent entity
2012 Rp
%
Jumlah Aset Real Estat/Pusat Perbelanjaan Konstruksi Jasa Pemasaran
855.284.172.789 54.054.134.503 801.904.294
93,97% 5,94% 0,09%
Total Assets Real Estate/Shopping Mall Constructions Marketing Services
Sub-jumlah
910.140.211.586
100,00%
Sub-total
Eliminasi
(10.191.850.678)
Elimination
Jumlah
899.948.360.908
Total
2011 Rp
%
Jumlah Aset Real Estat/Pusat Perbelanjaan Konstruksi Jasa Pemasaran
930.776.042.953 61.276.411.253 847.985.860
93,74% 6,17% 0,09%
Total Assets Real Estate/Shopping Mall Constructions Marketing Services
Sub-jumlah
992.900.440.066
100,00%
Sub-total
Eliminasi
(16.411.773.450)
Elimination
Jumlah
976.488.666.616
Total
40. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN BARU
AKUNTANSI
Standar yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah PSAK No. 38, mengenai “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”. Manajemen Entitas dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.
40. NEW STATEMENT OF ACCOUNTING STANDARD
FINANCIAL
Standard effective for financial statements beginning on or after Januari 1, 2013 is PSAK No. 38, regarding “Business Combination on Entities under Common Control”. Management of the Entity and Subsidiaries currently evaluating the impact of standard on the consolidated financial statements.
!"## #$%&#$!'()$ * + +