daftar
isi
Kata Pembuka…..…01 Tinjauan Umum..……02 Visi, Misi dan Program..……07 Riwayat Hidup..……08
Kata
Pengantar
Puji syukur tiada terkira kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat dan karunia-Nya kepada Kita semua. Buku kecil yang ada di tangan saudarasaudara ini berisi harapan-harapan kami untuk membangun Kabupaten Ketapang tercinta ini di masa depan. Buku ini tidak bercerita tentang mimpi-mimpi pribadi kami tetapi mimpi-mimpi kita semua yang harus terealisasi dalam kerja nyata dan kerjasama. Oleh sebab itu, ijinkan kami berbagi harapan dengan saudara-saudara untuk mewujudkan pembangunan dan penataan Ketapang untuk lima tahun ke depan. Banyak cerita tentang negeri kita ini di masa lalu. Tersurat dan tersirat dalam berbagai hikayat. Tersurat dalam kitab karangan Mpu Prapanca Negara Kertagama hingga Sumpah Palapa Patih Gajah Mada. Tersirat dalam mitos sebagai negeri dimana orang-orang sakti berasal sehingga disebut dengan Tanah Kayong. Di Kabupaten kita ini, peradaban tumbuh dan berganti. Sebagai isyarat bahwa sejak dahulu kala, nenek moyang kita senantiasa bergiat untuk maju. Kami tidak ingin tenggelam dalam kenangan akan kebesaran masa silam tetapi inilah kenyataan-kenyataan baik yang mesti kita terima. Kita mewarisi tanah yang diberkahi dengan kekayaan bumi, dihiasi sejarah panjang dan dihuni oleh orang – orang yang berani. Kita memang pantas bangga akan bumi tanah kayong ini akan tetapi kita jangan sampai terus terlena. Karena Besarnya potensi dan begitu luasnya Kabupaten kita ini, maka kita harus bekerja lebih keras didalam membangun pada tingkat Pedesaan, Kelurahan serta Perkotaan hingga sampai pada pelosok-pelosok yang selama ini belum terjamah. Beragamnya suku bangsa dan agama yang menghuni di kabupaten ini kita harus bergandengan tangan lebih erat sehingga kita mampu mengoptimalkan setiap potensi dari putra-putri terbaik Ketapang. Dengan kerja keras, semangat tinggi dan kerjasama yang lebih erat kami percaya kita bisa menciptakan pembangunan dari kota sampai kepelosok desa secara berkesinambungan. Selama beberapa tahun belakangan ini, Ketapang terus bergerak maju.Sektor-sektor ekonomi yang menjadi unggulan telah memberikan kontribusi yang nyata untuk kabupaten ini. Kabupaten Ketapang terus membangun dengan segala sumber daya yang kita miliki. Oleh karena itu Kami mengajak saudara-saudara sekalian, mari kita bergandengan tangan, bergerak bersama kami, untuk lima tahun ke depan membawa Kabupaten Ketapang ini berlari lebih kencang lagi. Kami percaya, bersama saudara-saudara, kita bisa Kencang Membangun Desa dan Kelurahan serta Lincah di dalam Menata Kota. DARMANSYAH & UTI RUSHAN
Tinjauan
Umum
Dalam Atlas Sejarah yang disusun oleh Muhammad Yamin (1965) untuk mengidentifikasi Nusantara Raya menurut Mpu Prapanca di dalam naskah Nagarakertagama, wilayah geografi kota Ketapang saat ini diberi nama Tandjungpura. Kemudian dalam peta pada masa kesultanan Riau-Johor (Harun : 2003), wilayah kota Ketapang dinamai Matan. Perubahan nama wilayah geografis dari Tanjung Pura menjadi Matan dan kemudian Ketapang, tidak diketahui dengan pasti karena tidak ada catatan sejarah atau prasasti yang menunjukkan peristiwa itu. Namun perubahan nama tempat atau kota pada masa kerajaan diduga akibat perubahan letak kerajaan atau berubahnya raja yang berkuasa ditempat itu akibat suatu peristiwa tertentu (perang, bencana alam dan keputusan raja). Kepastian sejarah mengenai berdirinya Kota Ketapang hingga saat ini masih samar. Namun dapat dikatakan bahwa Kota Ketapang merupakan salah satu kota tertua di wilayah Kalimantan Barat yang dibuktikan dengan keberadaan Kerajaan Tanjungpura - Matan di wilayah Kota Ketapang yang merupakan kerajaan tertua di Kalimantan Barat. Dugaan itu setidaknya didasarkan beberapa kronik Cina, Nagarakertagama, prasasti Waringin Pitu dan penelitian para ahli linguistik di kepulauan Indo-Malaya. Dalam kronik Cina Chu Fan Chi yang dibuat oleh Chau Ju Kwa tahun 1225 M, Tanjungpura disebut dengan nama Tan-jung-wu-lo, dikatakan bahwa daerah ini sekitar tahun 1200 M merupakan jajahan raja Jawa. Periode sezaman dengan tarikh kronik ini, di Jawa berkuasa Raja Jenggala - Kediri terakhir yaitu Sri Jayawarsa/Kertajaya (1190 - 1205 M) serta merupakan periode pertama berdirinya kerajaan Singasari dengan rajanya yaitu Sri Ranggah Rajasa/Ken Arok (1222 - 1227 M). Maka apabila menggunakan tarikh dalam kronik Cina ini, Tanjungpura baik sebagai kerajaan maupun sebagai kota sudah berdiri pada sebelum tahun 1200 M. Namun letak wilayah geografisnya sulit ditentukan apakah dalam batasan "Kota Ketapang". Chau Ju Kwa adalah seorang pedagang yang kemungkinan singgah di kota Tan Jung Wu Lo yang terletak di tepi pantai atau di dekat sungai. Sebagai pedagang antar negara, "perahu" yang dibawanya tentulah dengan tonase cukup besar, dan hanya bisa berlabuh dialur yang dalam dan luas. Diduga saat itu, lokasi kota Tan Jung Wu Lo berada dekat dengan pelabuhan, dan wilayah geografisnya saat ini mungkin terletak di "Ketapang Kecik", Kandang Kerbau (Sukabangun), atau sekitar kuala sungai pawan (Negeri Baru).
Dalam Nagarakertagama, Tanjungpura disebut sebagai daerah bawahan Majapahit. Naskah Nagarakertagama oleh Prapanca selesai ditulis pada tahun 1365 M, periode Raja Hayam Wuruk berkuasa (1350 - 1389 M). Selain menceritakan tentang kerajaan Majapahit, naskah tersebut juga menceritakan kerajaan Singasari (1222 - 1292 M). Salah satu alur sejarah yang dapat dicermati yaitu pada saat pelantikan Gajah Mada menjadi Mahapatih Amangkubumi (1334 M) oleh Sri Tribuana Tunggadewi (1328 - 1350 M) dia mengucapkan sumpah setianya (disebut Sumpah Palapa), dan Tanjungpura pada saat itu belum merupakan daerah bawahan Majapahit. Oleh karenanya salah satu isi sumpah Gajah Mada adalah akan menundukkan Tanjungpura (Atmodarminto : 2000). Dalam Prasasti Waringin Pitu (1447 M), Tanjungpura (Tanjungnagara) sudah merupakan nama ibu kota negara bagian Majapahit untuk wilayah Pulau Kalimantan (Sehieke 1959). Pada masa itu, Majapahit dipimpin oleh raja Dyah Kertawijaya/Prabu Kertawijaya Brawijaya I (1447 - 1450 M). Letak geografis kota Tanjungpura tersebut sebagaimana yang identifikasi Pigeaud (1963), Djafar (1978), dan Muhammad Yamin (1965), adalah terletak didalam batasan wilayah "Kota Ketapang" yaitu sebelah selatan kota Ketapang (sekarang Negeri Baru). Versi lain mengenai berdirinya kota Ketapang dapat ditinjau dari peristiwa sejarah yang sangat penting pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Zainuddin di Kerajaan Matan, yaitu peristiwa perampasan kekuasaan oleh saudaranya sendiri Pangeran Agung pada tahun 1710 M. Pangeran Agung yang gagal merebut tahta saudaranya, dipenjarakan (diasingkan) oleh Sultan Muhammad Zainuddin dengan membuatkannya suatu kota kecil lengkap dengan pelayannya (gundik) 40 orang. Dalam Sejarah Kalimantan Barat (Loutan 1973) daerah tersebut adalah Darul Salam. Orang Ketapang menyebut daerah tersebut Tembalok (tempat penjara raja) atau Sei Awan seberang Sukabangun. Dalam sejarah kerajaan Riau Johor dikatakan "dikurung dalam kota kecil sampai mati" (Ahmad 1985).
Letak Geografis
Kabupaten Ketapang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, terletak di antara garis 0º 19’00” - 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” - 111º 16’ 00” Bujur Timur. Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian pantai yang merupakan muara sungai, berupa rawa-rawa terbentang mulai dari Kecamatan Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Benua Kayong dan Kendawangan, sedangkan daerah hulu umumnya berupa daratan yang berbukit-bukit dan diantaranya masih merupakan hutan dan secara administratif batas-batasnya sebagai berikut: 1. 2.
Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Melawi; Bagian selatan berbatasan dengan Laut Jawa;
3. 4.
Bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kayong Utara dan Laut Natuna; Bagian timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Melawi.
Luas dan kondisi geografis Daerah Kabupaten Ketapang mempunyai luas wilayah 35.809 km² (± 3.580.900 ha) yang terdiri dari 33.209 km² wilayah daratan dan 2.600 km² wilayah perairan (sebelum pemekaran Kabupaten Kayong Utara). Namun setelah pemekaran Kabupaten Kayong Utara, maka wilayah secara keseluruhan mencapai 31.588 km2 dengan luas daratan 30.099 km2 dan luas perairan 1.489 km2, serta memiliki 20 kecamatan yaitu : 1.
Benua Kayong
1.
Muara Pawan
2.
Air Upas
2.
Nanga Tayap
3.
Delta Pawan
3.
Pemaham
4.
Hulu Sungai
4.
Sandai
5.
Jelai Hulu
5.
Simpang Dua
6.
Kendawangan
6.
Simpang Hulu
7.
Manis Mata
7.
Singkup
8.
Marau
8.
Sungai Melayu Raya
9.
Matan Hilir Selatan
9.
Sungai Laur
10.
Matan Hilir Utara
10.
Tumbang Titi
Topografi Daerah pantai memanjang dari utara ke selatan dan daerah aliran sungai merupakan dataran berawa-rawa, yakni mulai dari kecamatan Telok Batang, Simpang Hilir, Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Pulau Maya Karimata. Sedangkan wilayah perhuluan umumnya berupa daerah berbukit-bukit. Sungai terpanjang di Kabupaten Ketapang adalah sungai Pawan. Juga terdapat sungai-sungai besar lainnya, yakni sungai Merawan/Matan, Kualan, Pesaguan, Kendawangan dan Jelai.
Geologi Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Ketapang berupa tanah podsolik merah kuning, litosol/regosol, latosol, andosol dan organosal. Tanah podsolik merah kuning terdapat di daerah hulu bagian tengah, memanjang dari utara ke selatan, meliputi kecamatan Tumbang Titi, Jelai Hulu, Marau, Simpang Hulu, sandau, Nanga Tayap, Sungai Laur dan sebagian kecamatan Manis Mata. Tanah litosol/rigosol terdapat di daerah hulu agak ke timur, sebagian besar terdapat di kecamatan Sungai Laur, Simpang Hulu, Sandai dan Nanga Tayap. Tanah latosol terdapat di kecamatan Sandai dan Sungai Laur. Jenis tanah andosol hanya terdapat di kecamatan Sandai bagian timur. Tanah organosal sebagian besar terdapat di daerah pantai, memanjang dari utara ke selatan, yaitu di kecamatan Simpang Hilir, Pulau Maya Karimata, Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Manis Mata. Iklim Kabupaten Ketapang merupakan darah yang beriklim tropis dengan suhu ratarata 23,7o - 26,7o, dengan suhu rata-rata pada siang hari 30,8o. Curah hujan di Kabupaten Ketapang rata-rata 3696,1 mm/tahun, hari hujan dalam satu bulan setiap tahun 214 kali, sedangkan rata-rata kecepatan angin adalah 3,1 knot. Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Ketapang yang meliputi 20 Kecamatan adalah 573.809 Jiwa yang terdiri dari laki laki 300.468 jiwa dan perempuan 273.341 jiwa. Kabupaten Ketapang adalah Kabupaten yang memiliki multi etnis. Suku Melayu dan Dayak, yang merupakan dua suku terbesar di Kabupaten ini, selain itu juga suku Madura, jawa, Tionghua dan suku lainnya. Sejak Tahun 2000 sejumlah kebijakan dan strategi bagi pengembangan dunia usaha terus dilakukan demi kepentingan masyarakat ketapang, kami sadar untuk mecapai kesejahteraan masyarakat Ketapang kita masih memerlukan investasi dari berbagai Pihak Swasta serta di barengi dengan pemerintahan yang bersih. Kedepan tugas ini tidaklah sederhana, malah kian kompleks, maka untuk menghadapinya kami menyususn visi, misi , Rencana Strategis serta program kerja Kabupaten Ketapang Lima Tahun Kedepan ( 2010 – 2015 )
VISI, MISI & PROGRAM A. VISI :
Mewujudkan Kabupaten Ketapang yang tenteram, aman, mandiri, sejahtera dan bermartabat
B. MISI :
Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintah Yang Amanah, Yang Menjunjung Tinggi Supremasi Hukum, Demokrasi dan Ham; Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia; Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama; Menggali dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan; Memberdayakan Sistem Ekonomi Kerakyatan Yang Bertumpu Pada Potensi Lokal dan Mekanisme Pasar; Mewujudkan Kabupaten Ketapang Sebagai Daerah Agribisnis, Agro Industri; Mewujudkan Ketapang Sebagai Daerah Pariwisata Disertai Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya Lokal. Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yg memadai guna menunjang petumbuhan ekonomi daerah. Mewujudkan suasana aman dan damai melalui penegakan, kepastian dan peperlindungan hukum. Memperdayakan wanita untuk berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga. Menggali potensi daerah dan masyarakat dalam segala bidang untuk di tingkatkan dan di kembangkan.
C. STRATEGI & PROGRAM KERJA 1. Peningkatan kualitas kemampuan dan profesionalisme aparatur pemerintah untuk mewujudkan “Good Governance”; Program Kerja : Meningkatkan pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah sehingga terciptanya pemerintahan yang bersih dan amanah; Membuka ruang partisipasi yang luas kepada masyarakat, dalam pengawasan jalannya roda pemerintahan daerah; Meningkatkan kapasitas, kapabilitas aparat dan kelembagaan pemerintahan daerah; Menata dan pengelolaan dan pengendalian keuangan daerah yang transparan dan akuntabel; Meningkatkan hubungan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pusat; Meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negera ( ASN ) untuk semua golongan; 2.
Peningkatan sarana dan prasarana transportasi, Pos dan Telekomunikasi, Komunikasi dan Media Massa untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan; Program Kerja : Membangun sarana dan prasarana jalan poros dan penghubung antar desa dan kabupaten secara berkesinambungan; Melakukan pemeliharaan secara kontinu dengan mempekuat Unit Pelayanan Pekerjaan Umum, yang dilengkapi dengan peralatan yang lengkap serta berada di wilayah-wilayah pedalaman / pedesaan; Bekerja sama dengan Pihak Ketiga / Investor dalam perbaikan jalan di wilayah pedesaan / pedalaman; Membuat peraturan muatan / jembatan timbang angkutan dalam dan luar kota untuk menjaga stabilitas jalan; Membuat program yang berkesinambungan dalam upaya memberikan energi listrik pada wilayah pedalaman; Memberikan energi listrik alternatif kepada masyarakat pedesaan yang belum terjangkau listrik; Membangun sarana dan prasarana pelayanan air bersih pada masyarakan pedesaan dan perkotaan; Membangun komunikasi dengan media masa dalam upaya memberikan informasi pada masyarakat tentang informasi pembangunan daerah;
3.
Pemberdayaan dan pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi ; Program Kerja : Mendorong serta memfasilitasi pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi; Menciptakan iklim investasi yang kondusif;
4.
Pengentasan kemiskinan melalui penciptaan kesempatan kerja dan penanganan daerah tertinggal. Program Kerja : Memberdayakan peran masyarakat disekitar wilayah pertambangan dan perkebunan; Memperkuat Balai Latihan Kerja untuk menciptakan sumber daya manusia siap pakai. Mendorong pertumbuhan investasi guna memberikan kesempatan lapangan kerja kepada masyarakat. Memberikan penaganan khusus pada wilayah tertinggal. Pengembangan pola kemitraan yang saling menguntungkan atara pengusaha perkebunan/pertamabangan dengan masyarakat.
5.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan; Program Kerja : Membangun serta meningkatkan sarana dan prasarana pengairan pertanian, agar terciptanya pertanian yang belimpah; Membangun jalan lingkungan pertanian untuk mempermudah pengangkutan hasil pertanian; Memberikan bantuan bibit, pupuk dan peralatan pertanian yang ramah lingkungan kepada kelompok tani;
6.
Peningkatan kualitas dan kuantitas perikanan dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan pada wilayah pesisir dan pulau pulau; Program Kerja : Membangun serta meningkatkan sarana dan prasarana dermaga penghubung antar pulau; Membangun jalan lingkungan pesisir dan kepulauan untuk memperlancar roda ekonomi; Memberikan bantuan sarana dan prasarana alat tangkap hasil laut yang ramah lingkungan;
7.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan melalui pengembangan pendidikan melalui formal dan pendidikan luar sekolah; Program Kerja : Membangun dan memperbaiki fasilitas pendidikan pada wilayah pedesaan dan perkotaan; Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, untuk pendidikan dasar, menengah dan tinggi; Meningkatkan kesejahteraan guru; Pendidikan gratis; Pengembangan pola pembinaan pendidikan diluar sekolah; Memberikan beasiswa kepada putra-putri kabupaten ketapang yang berprestasi.
8.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan pelayanan kesehatan masyarakat; Program Kerja : Memperkuat pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya secara berkala; Membangun dan memperbaiki faisilitas kesehatan pada wilayah pedesaan dan perkotaan; Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis, pada wilayah-wilayah pedesaan dan perkotaan; Meningkatkan kesejahteraan tenaga medis;
9.
Optimalisasi penataan ruang dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan; Program Kerja : Meinngkatkan dan memperbaiki ruang terbuka hijau; Mengatur serta menertibkan bangunan-bangunan agar tercipta ketapang yang asri; Membangun waterfront city; Membuat regulasi IMB sehingga tidak menimbulkan masalah pada masamasa mendatang. Memperkuat sarana dan prasarana kebersihan kota; Membuat regulasi yang mengatur pembuangan sampah untuk mencitakan lingkungan yang sehat; Membangun dan memperbaiki drainase perkotaan dan pedesaan; Memperbaiki dan membangun jalan lingkungan;
10. Pengelolaan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek manfaat dan resiko terhadap lingkungan Program Kerja : Mengutamakan UKL, UPL dan AMDAL dalam pengelolaan sumber daya alam; Melakukan pengawasan yang intensif terhadap perlunya menjaga kelestarian alam pada daerah investasi; 11. Penegakkan supremasi hukum, demokrasi dan hak azasi manusia; Program Kerja : Memberikan kepastian hukum kepada masyarakan kabupaten Ketapang; Memberikan kepastian hukum kepada para investor yang berinvestasi di Kabupaten Ketapang 12. Peningkatan kualitas kehidupan beragama, fasilitas peribadatan dan pendidikan keagamaan; Program Kerja : Membantu masyarakat dalam membangun fasilitas peribadatan; Membantu pembangunan fasiltas pendidikan keagamaan dalam upaya membangun sumber daya manusia yang memiliki jiwa spiritualitas dalam berbangsa dan bernegara; 13. Mengembangkan pariwisata dan kearifan sebagai identitas daerah; Program Kerja : Revitalisasi bangunan bersejarah di Kabupaten Ketapang; Memberikan peluang kepada investor untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Ketapang; Membangun sarana dan prasarana pendukung pariwisata; 14. Pemeliharaan dan pengembangan seni budaya dan olah; Program Kerja : Membangun rumah adat pada wilayah kecamatan; Memfasilitasi masyarakat untuk membentuk sanggar seni budaya dalam upaya melestarikan seni kebudayaan daerah; Memperbaiki dan membangun sarana dan prasarana olah raga demi tercapainya presatasi yang mengharumkan nama Kabupaten Ketapang;
KOMITMEN NILAI 1. Didalam melaksanakan Tugas Bertanggung Jawab Pada Tuhan Yang maha Esa dan Rakyat Kabupaten Ketapang 2.
Bekerja dengan Semangat Ibadah dan Mengutamakan Keteladanan kepemimpinan yang jujur, bertanggung jawab, adil, bijaksana dan profesional.
KOMITMEN MORAL 1. Senantiasa Jujur dalam kata dan Perbuatan 2. Senantiasa terbuka dalam menerima dan menyampaikan pendapat 3. Senantiasa menjaga kebersihan hati pikiran dan sumber Rezeki. 4. Senantiasa sabar dalam melaksanakan segala proses pelaksanaan kewenangan dan tugas. 5. Senantiasa amanah dalam menjalankan setiap tanggung jawab profesional dan individu 6. Senantiasa Berani menyuarakan dan menegakkan kebenaran 7. Senantiasa menghargai perebedaan pendapat . 8. Senantiasa berpegang teguh pada nilai nilai kultur yang sedang berjalan di Kabupaten Ketapang
Riwayat
Hidup
Profil Calon Kepala Daerah Nama Alamat
: Ir.H.Darmansyah, MM : Jl. D.I. Panjaitan Gg. Karya Bersama No. 14 Ketapang Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil NIP : 19580222 199210 1 001 Tpt & Tgl lahir : Ketapang, 22 Februari 1958 Agama : Islam MobilePhone : 081372847259
RIWAYAT PENDIDIKAN 1971 1974 1977 1989 2002
:
: Tamat Sekolah Dasar Negeri Nomor : XII Kabupaten ketapang : Tamat Sekolah Menengah Pertama Negeri : 1 Kabupaten ketapang : Tamat Sekolah Teknik Menengah Pontianak : Lulus Sarjana Teknik Sipil Universitas Merdeka malang jawa Timur : Lulus Magester manajemen Universitas Tanjungpura Pontianak
RIWAYAT PEKERJAAN : 1991 : Bekerja Sebagai Konsultan Teknik 1992 : Bekerja sebagai pegawai negeri Sipil Kabupaten Ketapang 2001 : Kepala Seksi Dampak Lingkunfgan Kantor ESDM dan Lingkungan Hidup Kabupaten ketapang 2006 : Pj. Kepala Bidang Lingkungan Hidup Kantor ESDM dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang 2008 : Kepala Dinas KIMPRASWIL Kabupaten Ketapang 2009 : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ketapang 2013 : Asisten Sekda Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat kabupaten Ketapang
RIWAYAT ORGANISASI Ketua Harian : Majelis Adat Dan Budaya Melayu Kabupaten Ketapang Sejak Tahun 2000 Hingga Saat Ini PROFIL KELUARGA Nama Istri : Nanik Widayani Anak : 1. Fathan Rachmana, Se. M. Acc.Ak 2. Muzia Amanda, Sh. M. Kn. 3. Wurike Bellanie, S.Ip, Mba 4. Annisa Ullya
Profil Calon Wakil Kepala Daerah Nama Alamat Pekerjaan NIK Tpt & Tgl lahir Agama MobilePhone
: Uti Rushan, ST : Jl. Karya Tani No. 37 Ketapang : Wiraswasta : 6104173010710002 : Ketapang, 30 Oktober 1971 : Islam : 081257050888
RIWAYAT PENDIDIKAN 1985 1988 1991 1998
:
: Tamat Sekolah Dasar Negeri Nomor : 05 Kabupaten ketapang : Tamat Sekolah Menengah Pertama Negeri : 1 Kabupaten ketapang : Tamat Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ketapang : Lulus Sarjana Teknik Sipil Universitas Tanjunpura Pontinak
RIWAYAT PEKERJAAN : 1996-2000 : Bekerja Sebagai Konsultan Teknik 2000-2004 : Direktur Cabang PT. APSI SUTERTA ABADI Ketapang 2002-2015 : Pimpinan Cabang PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) 2004-2008 : Direktur Utama PDAM Kabupaten Ketapang 2010-2015 : Direktur Utama PT. NAZLA JAYA SEMPURNA 2012-2015 : Direktur Utama PT. MITRA NAZLA KONSULTAN RIWAYAT ORGANISASI : 2002-2006 : Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Cabang Ketapang 2004-2005 : Sekretaris Umum KNPI Kabupaten Ketapang 2008-2015 : Koordinator Bidang Organisasi Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang 2005-2010 : Ketua Harian Cabang Olah Raga Anggar Kabupaten Ketapang 2015-2010 : Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia ( PTMSI) Kabupaten Ketapang; PROFIL KELUARGA Nama Istri : Delly Novianty, SE Anak : Utin Nazla Aulia Putri
SEKALI LAYAR TERKEMBANG PANTANG PENDEKAR MENINGGALKAN GELANGGANG