DAFTAR ISI Halaman Judul
i
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. B. C. D.
1 4 6 6
LATAR BELAKANG LANDASAN HUKUM MAKSUD DAN TUJUAN SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN A. B. C. D.
TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN B. TELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH C. TELAAH RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2008 – 2014 D. TELAAH RTRW DAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS E. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
8 8 23 25 59 63 63 66 68 69 71 74 74 75 77 83
A. PROGRAM 83 B. KEGIATAN 85 C. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 88 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH A. B. C. D. E.
ASPEK ASPEK ASPEK ASPEK ASPEK
BAB VII PENUTUP
KETERSEDIAAN KETERJANGKAUAN KUALITAS KESETARAAN KEPASTIAN
99 99 100 100 101 101 104
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda No.134 Semarang 50132 Telpon (024) 3515301 Faximile : (024) 3520071
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 050.11 / 14486 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH Menimbang
: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 maka berdasarkan diktum KELIMA, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah menetapkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang telah disesuaikan dengan hasil verifikasi paling lama 7 (tujuh) hari setelah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 disahkan oleh Gubernur; b. bahwa untuk memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan dan mendukung tujuan pembangunan daerah dibidang pendidikan agar sesuai dengan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 20132018, perlu disusun dan ditetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan PeraturanPeraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);
2.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
10. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12); 11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9); 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10); 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65); 15. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 62); 16. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018. MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
PERTAMA
: Mengesahkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 dengan naskah lengkap sebagaimana diuraikan dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA
: Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU digunakan sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;
KETIGA
: Apabila dalam keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku mulai tanggal 6 Maret 2014 dan berakhir sesuai masa berlakunya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Semarang : 15 Mei 2014
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed. Pembina Utama Muda NIP. 19590522 198603 1 009 Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Gubernur Jawa Tengah; 2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah; 3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah; 4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah; 5. Sekretaris, para Kepala Bidang, dan para Kepala UPT dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia yang dijamin undang-undang, untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender, sehingga pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Penyelenggaraan pembangunan pendidikan dilakukan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, selain itu pembangunan pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Di era otonomi daerah saat ini, tuntutan dalam bidang pendidikan adalah untuk mewujudkan
penyelenggaraan
ketersediaan
layanan
pembangunan
pendidikan,
pendidikan
memperluas
yang
keterjangkauan
menjamin layanan
pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, mewujudkan kesetaraan bagi semua warga negara dalam layanan pendidikan dan menjamin kepastian
layanan
penyelenggaraan
pendidikan.
pembangunan
Kondisi
ini
pendidikan
menuntut yang
suatu
akurat,
perencanaan
transparan
dan
akuntabel, sehingga diharapkan kebijakan, strategi, program maupun kegiatan pembangunan dapat mengakomodir kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan di daerah. Tuntutan
masyarakat
untuk
mewujudkan
penyelenggaraan
pembangunan
pendidikan yang transparan dan akuntabel mengharuskan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berorientasi pada pemecahan masalah. Oleh karena itu kecermatan dan ketelitian mengidentifikasi permasalahan/isu-isu strategis di daerah menjadi faktor penting dalam proses tahapan perencanaan pembangunan pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
1
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah serta Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu SKPD Provinsi menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Renstra SKPD. Renstra SKPD Dinas Pendidikan adalah dokumen perencanaan SKPD Dinas Pendidikan untuk periode 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah, Renstra Dinas Pendidikan disusun dengan pendekatan teknokratik,
partisipatif,
politik,
atas-bawah
(top-down)
dan
bawah-atas
(bottom-up). Oleh karena itu penyusunan Renstra Dinas Pendidikan melibatkan dan mengakomodasikan masukan dari seluruh pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Sehingga diharapkan Renstra ini menjadi satu kesatuan dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Renstra Dinas Pendidikan dalam tahapan penyusunannya didasari atas analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal, dengan memperhatikan adanya kekuatan dan potensi sumber daya, kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan tantangan yang dihadapi. Permasalahan pendidikan dan kondisi aktual yang dihadapi Dinas Pendidikan saat ini dirumuskan dalam isu-isu strategis dan disusun berdasarkan skala prioritas. Penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan dirumuskan dalam Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun, termasuk lokasi kegiatannya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
2
Renstra
Dinas
Pendidikan
disusun
dengan
berpedoman
pada
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan
dalam
Peraturan
Daerah
Nomor
5
Tahun
2014
serta
mempertimbangkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010-2014. Perumusan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada tujuan dan sasaran pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan Indikator Kinerja Pendidikan pada
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2010-2014. Program dan Kegiatan dalam Renstra Dinas Pendidikan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan. Gambar 1.1. Skema Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
3
B. LANDASAN HUKUM Dasar hukum Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
4
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi
Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Pemerintah Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2012 tentang Perubahan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 16. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3); 17. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6); 18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 39); 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
5
20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 5); 21. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah; 23. Peraturan Gubernur Jawa Tengan No. 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 62). C. MAKSUD DAN TUJUAN Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 disusun dengan maksud menjabarkan visi, misi dan program SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ke dalam perencanaan lima tahunan guna memberikan arah dalam melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah : 1. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; 2. Sebagai alat evaluasi dan pengukuran kinerja bagi keberhasilan dalam mencapai tujuan; 3. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan di JawaTengah; 4. Sebagai
instrumen
bagi
masyarakat
dan
stakeholder
dalam
mengukur
keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. D. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Rencana Strategis dirumuskan sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan. Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
6
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD. Bab ini memaparkan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dengan kondisi Sumber Daya Dinas Pendidikan yang dimiliki dan Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan yang telah dicapai, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan.
Bab III
Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi. Bab ini terdiri dari Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah terpilih, Telaah Renstra Kemdikbud, serta Penentuan Isu-isu Strategis yang menjadi permasalahan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan. Bab ini menjabarkan visi, misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018, penentuan tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi, dan kebijakan yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. Bab ini memaparkan rencana program dan kegiatan dengan indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang dibutuhkan.
Bab VI
Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah. Bab ini menjelaskan hubungan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Bab VII
Penutup. Bab ini menjelaskan dengan singkat fungsi dan peran dari dokumen Rencana
Strategis
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
tahun 2013-2018.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : 1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan; b. perencanaan program kerja bidang pendidikan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan; d. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; e. pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus; f. fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan; g. pelaksanaan urusan sekretariat Dinas; h. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dibantu oleh Sekretariat, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi, Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
8
a. Kepala Dinas Kepala Dinas memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah membawahi dan dibantu oleh : 1) Sekretariat; 2) Bidang Pendidikan Dasar; 3) Bidang Pendidikan Menengah; 4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi; 5) Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 6) UPTD; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Sekretariat Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan perumusan, kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, dan pelayanan administrasi lingkup dinas, serta pelaksanaan urusan program, keuangan, dan umum dan kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Sekretariat memiliki fungsi : 1)
Pelaksanaan urusan program;
2)
Pelaksanaan urusan keuangan;
3)
Pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;
4)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat membawahi Subbagian Program, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
9
Sub bagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan program meliputi : koordinasi perencanaan; pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja; pengembangan dan pengendalian mutu pendidikan; fasilitasi kerjasama bidang pendidikan dengan lembaga mitra regional, nasional, dan internasional; serta pengelolaan manajemen data dan sistem informasi pendidikan. Sub bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu; pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan keuangan meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas. Sub
bagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan
tugas
secara
terpadu;
pelayanan
administrasi
dan
pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian meliputi pengelolaan urusan surat
menyurat,
kearsipan
dinas,
kerumahtanggaan,
perlengkapan,
keamanan, perpustakaan dan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, fasilitasi layanan bantuan hukum, pengelolaan urusan kehumasan dan protokol serta penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana Dinas. c. Bidang Pendidikan Dasar Tugas pokok bidang pendidikan dasar adalah penyiapan perumusan kebijakan
teknis,
pembinaan
dan
pelaksanaan
di
bidang
kurikulum
pendidikan dasar, pengendalian mutu pendidikan dasar, dan sarana dan prasarana pendidikan dasar. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi : 1) pembinaan dan implementasi kurikulum pendidikan dasar; 2) pembinaan dan fasilitasi pengendalian mutu pendidikan dasar; 3) pembinaan dan dukungan sarana dan prasarana pendidikan dasar;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
10
4) pembinaan
dan
pengurusan
manajemen
pendidikan
dasar,
dan
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus (PK-LK) setara SD dan SMP; 5) pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET A setara SD dan PAKET B setara SMP; 6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Dasar membawahi dan dibantu oleh Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar, dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan dasar meliputi : perumusan kebijakan operasional pendidikan dasar di provinsi sesuai kebijakan nasional, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan dasar antar kabupaten/kota, perencanaan strategis pendidikan dasar sesuai dengan rencana strategis pendidikan nasional, penyusunan bahan standardisasi dan implementasi kurikulum, pengembangan kurikulum muatan lokal dan kurikulum alternatif, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan dasar meliputi : pembiayaan penjaminan mutu
pendidikan
dasar
sesuai
kewenangannya, fasilitasi
pelaksanaan sistem dan penilaian hasil belajar, penyusunan alat evaluasi dan penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pada pendidikan dasar, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan dasar, membantu pemerintah dalam pelaksanaan akreditasi pendidikan dasar,
evaluasi
pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan dasar, penyusunan bahan pedoman pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
11
kabupaten/kota
serta
lintas
provinsi,
melaksanakan
kegiatan
lomba
kesiswaan tingkat provinsi, pembinaan manajemen Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SD dan SMP, serta pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET A dan PAKET B. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar meliputi : penyusunan bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dasar, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai kewenangan provinsi, pengawasan, pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan dasar, pembinaan dan fasilitasi lingkup provinsi dan kabupaten/kota bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar. d. Bidang Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan menengah, pengendalian mutu pendidikan menengah, sarana dan prasarana pendidikan menengah. Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pendidikan Menengah mempunyai fungsi : 1) pembinaan dan implementasi kurikulum pendidikan menengah; 2) pembinaan dan fasilitasi pengendalian mutu pendidikan menengah; 3) pembinaan dan dukungan saran dan prasarana pendidikan menengah; 4) pembinaan dan pengurusan manajemen pendidikan menengah, dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SMA; 5) pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET C setara SMA; 6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Menengah membawahi dan dibantu Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah, dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
12
Seksi Kurikulum Pendidikan
Menengah mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan bidang kurikulum pendidikan menengah, meliputi : perumusan kebijakan operasional pendidikan menengah di lingkup provinsi sesuai dengan kebijakan nasional, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan menengah antar kabupaten/kota, perencanaan strategis pendidikan
menengah
sesuai
rencana
strategis
pendidikan
nasional,
penyusunan bahan standarisasi dan implementasi kurikulum di tingkat satuan pendidikan (KTSP), kurikulum muatan lokal dan kurikulum alternatif, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah, koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan jenjang pendidikan menengah sesuai kewenangan. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan menengah, meliputi : pembiayaan penjaminan mutu pendidikan menengah sesuai kewenangannya, fasilitasi pelaksanaan sistem evaluasi dan penilaian hasil belajar; penyusunan alat evaluasi dan penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur jenjang dan jenis pendidikan menengah, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan menengah, supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan menengah dalam pengembangan kapasitas dan mutu pendidikan untuk memenuhi standar pada pendidikan menengah, evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan
menengah
skala
provinsi,
penyusunan
bahan
pedoman
pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas Kabupaten/Kota serta lintas Provinsi;
melaksanakan
kegiatan
lomba
kesiswaan
tingkat
Provinsi;
penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SMA/SMK, serta pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET C. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana pendidikan menengah meliputi : penyusunan bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan menengah, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
13
menengah sesuai kewenangannya, pengawasan terhadap standar nasional sarana dan prasarana pendidikan menengah, pengawasan pendayagunaan bantuan
sarana
dan
prasarana
pendidikan
menengah,
pengawasan
penggunaan buku pelajaran pendidikan menengah. e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumuan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan informal meliputi pendidikan masyarakat, pendidikan keaksaraan pengembangan budaya baca dan pengembangan kemitraan khusus dan pelatihan, serta fasilitasi dan dukungan sumber daya terhadap perguruan tinggi. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai fungsi : a. Pembinaan dan pelaksanaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan keaksaraan; b. Pembinaan dan pelaksanaan pendidikan masyarakat dan pengembangan kemitraan kursus dan pelatihan; c. Fasilitasi dan dukungan sumber daya terhadap perguruan tinggi; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi membawahi dan dibantu Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan, Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keaksaraan, meliputi : perencanaan strategis pendidikan anak usia dini selaras rencana strategis pendidikan nasional, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, dan pelaksanaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
14
evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini skala provinsi. Seksi Pendidikan Masyarakat sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan masyarakat, meliputi : perencanaan strategis pendidikan non formal dan pendidikan informal selaras rencana strategis pendidikan nasional, fasilitasi penyelenggaraan ujian nasional pendidikan kesetaraan, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan jalur, jenjang dan jenis pendidikan non formal skala provinsi, dan pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pada pendidikan non formal skala provinsi, serta pengembangan budaya baca. Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan fasilitasi dukungan sumber daya penyelenggaraan perguruan tinggi dan pengembangan potensi akademik mahasiswa. f. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan profesi pendidik, pembinaan tenaga kependidikan, peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, dan pengembangan pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan formal dan non formal. Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi : a. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar; b. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah; c. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan non formal; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
15
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dibantu oleh Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dasar meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan dasar, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan antara kabupaten/kota pada jenjang pendidikan dasar, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik pada jenjang pendidikan dasar, usulan pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar di daerah. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan menengah meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan menengah milik Provinsi, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil untuk pada jenjang pendidikan menengah milik Provinsi, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan antara kabupaten/kota pada pendidikan menengah, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik pada jenjang pendidikan menengah, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga dan tenaga kependidikan selain karena alasan pelanggaran perundangundangan pada jenjang pendidikan menengah milik Provinsi, Usulan pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan jenjang menengah di daerah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
16
Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan pemberian dukungan sumber daya terhadap
penyelenggaraan
pengembangan
pendidik
dan
tenaga
kependidikan pendidikan non formal. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis yaitu UPT Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Balai Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus. a. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan Balai
Pengembangan
Pendidikan
Kejuruan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas di bidang pendidikan kejuruan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan memiliki fungsi : 1) penyusunan
rencana
teknis
operasional
pelatihan
dan
pengujian
pendidikan kejuruan; 2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelatihan dan pengujian pendidikan kejuruan; 3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan pendidikan kejuruan; 4) pengelolaan ketatausahaan; 5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan dibantu oleh Subag Tata Usaha, Seksi Pelatihan, Seksi Evaluasi dan Pengujian, serta Kelompok Jabatan Fungsional. Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyediaan bahan program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
17
Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan pendidikan kejuruan. Seksi Evaluasi dan Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pengujian pengembangan pendidikan kejuruan. Disamping itu, juga terdapat kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. b. Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BP TIKP) mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan
rencana
teknis
operasional
pengembangan
dan
pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan; 2) pelaksanaan
kebijakan
teknis
operasional
pengembangan
dan
pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan; 3) pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan teknologi
informasi
dan
komunikasi
pendidikan
pengelolaan
ketatausahaan; 4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (TIKP) dibantu oleh Subbagian Tata Usaha, Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
18
Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan. Seksi pemberdayaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan
fungsional
masing-masing
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku. c. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Balai Pengembangan Pendidikan Khusus mempunyai tugas pokok melakukan sebagian teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pengembangan pendidikan khusus. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Khusus menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana teknis operasional pembelajaran dan pengelolaan sekolah pendidikan khusus; 2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pembelajaran dan pengelolaan sekolah pendidikan khusus; 3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pendidikan khusus pengelolaan ketatausahaan; 4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dibantu oleh Subagian Tata Usaha, Seksi Pembelajaran dan Evaluasi, Seksi Pengelolaan Sekolah dan Kelompok Jabatan Fungsional. Subagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
19
Seksi Pembelajaran dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi pendidikan khusus. Seksi Pengelolaan Sekolah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sekolah pendidikan khusus. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan
fungsional
masing-masing
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan. 2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala, kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai berikut : a. Kepala Dinas, membawahkan : 1) Sekretariat; 2) Bidang Pendidikan Dasar; 3) Bidang Pendidikan Menengah; 4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi; 5) Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 6) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); 7) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Sekretaris, membawahkan : 1) Kepala Sub Bagian Program; 2) Kepala Sub Bagian Keuangan; 3) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
20
c. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan : 1) Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar; 2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar; 3) Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar. d. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan : 1) Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah; 2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah; 3) Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah. e. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi, membawahkan : 1) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan; 2) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat; 3) Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi. f. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, membawahkan : 1) Kepala
Seksi
Pengembangan
Pendidik
Dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidik
Dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidik
Dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidikan Dasar; 2) Kepala
Seksi
Pengembangan
Pendidikan Menengah; 3) Kepala
Seksi
Pengembangan
Pendidikan Non Formal. Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang telah
ditetapkan
berdasarkan
Peraturan
Daerah
Provinsi
Jawa
Tengah
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai berikut : a.
Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan : 1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha; 2) Kepala Seksi Pelatihan; 3) Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
21
b.
Kepala Balai Pengembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi Pendidikan, membawahkan : 1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha; 2) Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi; 3) Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c.
Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan : 1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha; 2) Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi; 3) Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagaimana gambar di bawah ini : Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
22
B. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN 1.
Sumber Daya Manusia (SDM) Data Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 tercatat sebanyak 933 pegawai yang terdiri dari 438 pegawai laki-laki dan 495 pegawai perempuan yang terdistribusi pada Sekretariat, Bidang dan UPT dengan sebaran sebagai berikut : Tabel 2.1 Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 No
UNIT KERJA
I.
Tenaga Administrasi
1.
Sekretariat
2.
Tingkat Pendidikan
JML ORG
SD
SMP
SMA
382
10
17
136
122
6
10
Bidang Pendidikan Dasar
48
0
3.
Bidang Pendidikan Menengah
41
4.
Bidang Pendidikan Non Formal dan PT Bidang Peningkatan Pendidik dan
5.
Tenaga Kependidikan
DIP
S1
S2
S3
24
135
61
2
44
5
40
17
0
0
20
5
16
7
0
0
1
11
3
16
9
1
47
0
1
10
2
24
9
1
32
0
1
12
4
10
5
0
6.
BP Pendidikan Kejuruan
41
1
3
20
0
10
7
0
7.
BP Pendidikan Khusus
14
0
0
1
2
6
5
0
8.
25
2
0
10
1
10
2
0
9.
BP Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan SLB N 1 Pemalang
8
1
1
4
1
1
0
0
10.
SLB N 2 Pemalang
2
0
0
1
0
1
0
0
11.
SLB N Surakarta
2
0
0
0
1
1
0
0
12.
SLB N Semarang
0
0
0
0
0
0
0
0
II
Jab Fungsional
551
0
0
0
133
412
16
0
1.
Pengawas Sekolah
17
0
0
0
0
11
6
0
2.
Guru SLB :
534
0
0
0
133
401
10
0
- Kares Semarang
186
0
0
0
39
138
9
0
- Kares Magelang
41
0
0
0
18
23
0
0
- Kares Pati
20
0
0
0
0
20
0
0
- Kares Surakarta
190
0
0
0
49
140
1
0
- Kares Banyumas
13
0
0
0
4
9
0
0
- Kares Pekalongan
84
0
0
0
13
71
0
0
933
10
17
133
147
547
77
2
JUMLAH
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Berdasarkan data tersebut diatas, struktur pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah cukup baik, karena sebagaian besar telah berkualifikasi S1 sebanyak 547 orang (58,63%) dan yang berkualifikasi S2 Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
23
dan S3 sebanyak 79 orang (8,47%). Khusus untuk pegawai administrasi pada SLB N Semarang terdata kosong karena masuk sebagai pegawai administrasi pada Balai Pengembangan Pendidikan Khusus (BP-Diksus) Semarang. Ditinjau dari pangkat/golongan distribusi pegawai berada antara golongan I sampai dengan IV, dengan proporsi golongan terbesar berada pada golongan III. Secara keseluruhan proporsi golongan pegawai terdeskripsikan pada tabel berikut ini : Tabel 2.2 Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Menurut Golongan Tahun 2013 GOLONGAN No
UNIT KERJA
I.
Tenaga Administrasi
1.
I
II
III
JUMLAH
IV
11
79
229
63
382
Sekretariat
8
39
66
9
122
2.
Bidang Pendidikan Dasar
0
3
39
6
48
3.
Bidang Pendidikan Menengah
0
3
27
11
41
4.
Bidang Pendidikan Non Formal dan PT
0
3
35
9
47
5.
0
1
26
5
32
6.
Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan BP Pendidikan Kejuruan
1
18
6
16
41
7.
BP Pendidikan Khusus
0
4
6
4
14
8.
1
4
17
3
25
9.
BP Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan SLB N 1 Pemalang
1
4
3
0
8
10.
SLB N 2 Pemalang
0
0
2
0
2
11.
SLB N Surakarta
0
0
2
0
2
12.
SLB N Semarang
0
0
0
0
0
II
Jab Fungsional
0
74
363
114
551
1.
Pengawas Sekolah
0
0
2
15
17
2.
Guru SLB :
0
74
361
99
534
- Kares Semarang
0
14
115
57
186
- Kares Magelang
0
25
16
0
41
- Kares Pati
0
0
20
0
20
- Kares Surakarta
0
24
155
11
190
- Kares Banyumas
0
7
6
0
13
- Kares Pekalongan
0
4
49
31
84
11
153
592
177
933
JUMLAH
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Bermodal SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mendukung akselerasi program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
24
2.
Sumber Daya Aset. Sumber daya aset ini merupakan hasil dari modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tersebar pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan (BP-Dikjur), Balai Pengembangan Pendidikan Khusus (BP-Diksus) dan Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BP-TIKP). Adapun rincian data aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 No
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp.)
Keterangan
1.
Tanah
9 bidang
104.450.682.852
9 Tanah bangunan
2.
Bangunan Gedung
186 unit
93.559.004.417
3.
Alat Angkutan
21 unit
1.742.086.452
180 Gedung kantor 1 Rumah Dinas 5 Mushola/Masjid Roda 4 : 1 Sedan 14 station wagon Roda 2 : 2 Merk Yamaha 4 Merk Honda
4.
Alat-alat Kantor/ Rumah Tangga Alat-alat Studio
23.403 unit
35.540.946.445
880 unit
3.818.374.313
Buku-buku/ Alat Perpustakaan Barang-barang bercorak kesenian/ kebudayaan
101.553 set
3.634.042.977
5. 6. 7.
630 unit
194.827.500
Sumber : Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
C. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN Pembangunan pendidikan adalah bidang pembangunan yang menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya insan yang mandiri dan bermartabat. Oleh karena itu tugas utama pembangunan pendidikan adalah memberi konstribusi yang berarti bagi pemecahan permasalahan bangsa. Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
25
Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertekad mewujudkan insan Jawa Tengah yang bemoral, kompetitif dan berwawasan kebangsaan yang dibangun melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. 1. Aspek Pelayanan Umum a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Jenis pelayanan PAUD meliputi : (1) Taman Penintipan Anak (TPA) dengan sasaran anak usia 0-2 tahun, (2) Kelompok Bermain (KB) dengan sasaran anak usia 3-4 tahun, dan (3) Taman Kanakkanak/Raudlotul Athfal (TK/TKLB/RA) dengan sasaran anak usia 5-6 tahun. 1) Perkembangan TK/TKLB/RA Sejalan dengan perkembangan penduduk dan meningkatnya peran serta masyarakat di Jawa Tengah, pembangunan pendidikan anak usia dini, khususnya TK/RA mengalami peningkatan cukup signifikan mulai tahun 2008 s.d. 2012, dengan data sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.4 Data Perkembangan TK/TKLB/RA di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012. No
Komponen
1.
Sekolah
2.
2008
2009
2010
2011
2012
14.530
14.727
15.408
16.932
17.387
Siswa
501.365
558.685
650.551
689.131
688.389
3.
Kelas
25.688
20.515
32.688
37.365
40.905
4.
Kondisi Ruang Kelas : - Baik
14.628
16.955
19.612
20.482
22.064
- Rusak Ringan
4.150
3.933
3.266
2.548
2.215
- Rusak Berat
1.138
1.955
2.041
4.174
3.915
35.688
40.013
42.613
44.667
47.478
5.
Guru
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
26
2) Angka Partisipasi Kasar PAUD Angka Partisipasi Kasar PAUD di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2008-2012 juga mengalami peningkatan dari 59,22% pada Tahun
2008
menjadi
70,50%
pada
Tahun
2012.
Kondisi
ini
menunjukkan bahwa kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak meningkat. Apabila dibandingkan dengan capaian nasional, APK PAUD Jawa
Tengah
berada
diatas
capaian
nasional
sebesar
63%,
selengkapnya sebagaimana Gambar 2.2 Gambar 2.2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Provinsi Jawa Tengah
Persentase
Tahun 2008 – 2012
72 70 68 66 64 62 60 58 56 54 52
70.5 68.59
68.41
62.04 59.22
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
3) Kualifikasi Pendidik PAUD Kualifikasi
pendidik
salah
satunya
ditunjukkan
melalui
indikator
kualifikasi S1/D4 pendidik. Selama kurun waktu tahun 2008-2012 persentase pendidik TK/TKLB/RA yang memiliki kualifikasi S1/D4 mengalami peningkatan sebagaimana tertera pada Gambar 2.3
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
27
Gambar 2.3 Persentase Pendidik PAUD Berkualifikasi S1/D4 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 35.00
persentase
30.00
30.01
25.00 20.00
18.83
20.99
15.00 10.00
12.00
11.30
5.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
b. Pendidikan Dasar (DIKDAS) Jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS) merupakan program prioritas dalam rangka menuntaskan wajib belajar 9 tahun di Jawa Tengah. Sasaran Dikdas adalah anak usia 7-12 tahun untuk jenjang SD/SDLB/MI dan anak usia 1315 tahun untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs. 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada tiap kelompok umur pendidikan dasar dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. APS penduduk usia 7-12 tahun pada tahun 2008 sebesar 98,83% meningkat menjadi 98,87% pada tahun 2012. APS penduduk usia 13-15 tahun mengalami peningkatan dari 84,27% pada tahun 2008 menjadi 89,59% pada tahun 2012 sebagaimana gambar 2.4 dibawah ini :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
28
Gambar 2.4 Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang Dikdas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 105 100
98.83
98.95
98.8
98.62
98.87
95 88.39
90 85
APS 7-12 TH APS 13-15 TH
85.33
84.59
84.27
89.59
80 75 2008
2009
2010
2011
2012
2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar (APK) Dikdas di Jawa Tengah selama kurun waktu 2008-2012 mengalami peningkatan dari 92,62% pada tahun 2008 menjadi 100,50% pada tahun 2012. Kondisi ini menunjukkan bahwa Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Jawa Tengah telah berhasil diatas capaian nasional sebesar 99,47%, selengkapnya sebagaimana Gambar 2.5 Gambar 2.5 Angka Partisipasi Kasar Wajar Dikdas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 102.00
Persentase
100.00
99.40
99.72
100.50
98.00 96.93
96.00 94.00 92.00
92.62
90.00 88.00 2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
29
3) Perkembangan SD/SDLB/MI Dengan pertumbuhan penduduk usia 7-12 tahun di Jawa Tengah yang secara umum menurun mengakibatkan jumlah siswa SD/MI juga mengalami penurunan sehingga sebagian lembaga SD/SDLB/MI di Kabupaten/Kota dilakukan regrouping. Data perkembangan SD/SDLB/MI di Jawa Tengah tahun 2008-2012 sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.5 Data Perkembangan SD/SDLB/MI di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012. No
Komponen
1.
Sekolah
2.
2008
2009
2010
2011
2012
23.775
23.480
22.847
23.520
23.358
Siswa
3.972.889
3.853.288
3.743.925
3.709.232
3.669.968
3.
Kelas
146.875
147.900
147.911
148.277
148.388
4.
Kondisi Ruang Kelas : - Baik
71.137
80.638
87.778
93.672
94.204
- Rusak Ringan
44.232
38.843
35.323
33.197
34.655
- Rusak Berat
33.355
31.477
27.566
22.946
20.338
230.721
236.126
233.451
225.311
241.749
- Perpustakaan
5.441
7.427
8.088
9.654
10.379
- UKS
6.493
8.785
11.008
12.295
12.466
5.
Guru
6.
Fasilitas :
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
4) Perkembangan SMP/SMPLB/MTs Jumlah lembaga pendidikan ini cukup menggembirakan, hal ini terlihat dari perkembangan jumlah sekolah, jumlah siswa, jumlah kelas dan jumlah guru SMP/SMPLB/MTs di Jawa Tengah. Data perkembangan SMP/SMPLB/MTs di Jawa Tengah tahun 2008-2012 sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.6 Data Perkembangan SMP/SMPLB/MTs di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012. No
Komponen
1.
Sekolah
2. 3.
2008
2009
2010
2011
2012
4.195
4.324
4.448
4.541
4.679
Siswa
1.555.653
1.574.741
1.631.457
1.606.619
1.624.843
Kelas
42.289
42.944
44.068
45.835
47.718
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
30
No 4.
Komponen
2008
2009
2010
2011
2012
Kondisi Ruang Kelas : - Baik
35.313
36.806
37.440
38.876
40.274
- Rusak Ringan
5.447
5.083
5.271
5.833
6.239
- Rusak Berat
2.227
2.007
1.873
1.679
1.644
99.367
105.653
108.642
112.703
113.174
- Perpustakaan
2.928
2.998
3.099
3.337
4.034
- Laboratorium
4.151
4.255
4.315
4.428
4.874
- UKS
1.660
2.561
2.655
2.810
3.227
5.
Guru
6.
Fasilitas :
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
5) Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah menunjukkan jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan sejauhmana ketersediaan sekolah sudah mampu menampung semua penduduk usia sekolah. Berdasarkan data rasio ketersediaan sekolah untuk SD/MI per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun, pada kurun waktu Tahun 2008-2012 mengalami peningkatan dari 63,35 menjadi 64,07. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan SD/MI di Jawa Tengah cukup memadai. Pada kurun waktu yang sama rasio ketersediaan SMP/MTs per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun meningkat dari 21,93 menjadi 26,63. Namun demikian kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah SMP/MTs relatif kurang memadai, karena idealnya mencapai rasio 52,08. Data selengkapnya terlihat dalam Tabel 2.8 Tabel 2.7 Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk Jenjang Dikdas di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No 1.
Komponen
2008
2009
2010
2011
2012
SD/MI - Sekolah - Jumlah Penduduk 712 tahun - Rasio SD/MI per 10.000 penduduk 712 tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
23.775
23.480
22.847
23.520
23.358
3.753.089
3.710.248
3.637.446
3.693.871
3.645.929
63,35
63,28
62,88
63,67
64,07
31
No 2.
Komponen
2008
2009
2010
2011
2012
SMP/MTs - Sekolah
4.195
4.324
4.448
4.541
4.679
- Jumlah Penduduk 1.912.941 13-15 tahun - Rasio SMP/MTs per 21,93 10.000 penduduk 13-15 tahun Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka
1.873.746
1.741.098
1.761.901
1.756.919
23,08
25,55
25,77
26,63
6) Rasio Guru terhadap Murid Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru per 10.000 jumlah murid berdasarkan
tingkat
pendidikan.
Rasio
ini
selain
mengindikasikan
ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai kualitas pembelajaran. Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, rasio ketersediaan guru terhadap murid SD/MI di Jawa Tengah cenderung membaik karena mengalami penurunan dari 17,22 menjadi 15,18. Demikian pula pada jenjang SMP/SMPLB/MTs juga membaik, dikarenakan menurun dari 15,65 menjadi 14,36. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 2.9 Tabel 2.8 Rasio Guru dan Murid Jenjang Dikdas Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No 1.
Komponen
2009
2010
2011
2012
230.721
236.126
233.451
225.311
241.749
3.972.889
3.853.288
3.743.925
3.709.232
3.669.968
17,22
16,32
16,04
16,46
15,18
99.367
105.653
108.642
112.703
113.174
1.555.653
1.574.741
1.631.457
1.606.619
1.624.843
15,65
14,90
15,04
14,25
14,36
SD/MI - Jumlah Guru - Jmulah Siswa - Rasio
2.
2008
SMP/MTs - Jumlah Guru - Jumlah Siswa - Rasio
Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
7) Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata Rasio guru/murid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah guru per kelas dengan jumlah murid dalam satuan pendidikan tertentu. Rasio guru/murid per kelas rata-rata untuk jenjang SD/MI capaiannya kurang baik ditunjukkan dengan menurunnya rasio dari 1,36 pada tahun 2008 menjadi 1,07 pada tahun 2012. Pada kurun waktu yang sama untuk Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
32
jenjang SMP/MTs capaiannya baik dikarenakan meningkat dari 2,03 menjadi 2,31 sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.10 dibawah ini : Tabel 2.9 Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-rata pada Jenjang Dikdas Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No 1.
2.
Komponen
2008
2009
2010
2011
2012
- Jumlah Kelas
146.875
147.900
147.911
148.277
148.388
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs
1,36
1,20
1,16
1,15
1,07
SD/MI
- Jumlah Kelas
42.289
42.944
44.068
- Rasio guru/murid 2,03 2,33 per kelas rata-rata Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
45.835
2,29
47.718
2,21
2,31
8) Angka Putus Sekolah Angka putus sekolah (Drop Out) untuk jenjang pendidikan dasar mengalami penurunan. Angka DO siswa SD/SDLB/MI turun dari 0,3% menjadi 0,12% dan Angka DO siswa SMP/SMPLB/MTs turun dari 0,98 menjadi 0,38. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.6 Gambar 2.6 Angka Putus Sekolah (DO) Dikdas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 1.20 0.98
persentase
1.00
0.72
0.80
0.68
0.60 0.40
DO SD/MI
0.50 0.30
0.38 0.22
0.22
0.16
0.20
DO SMP/MTs
0.12
0.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
9) Angka Lulusan Angka
lulusan
menunjukkan
tingkat
keberhasilan
siswa
dalam
menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan. Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
33
Capaian Angka Lulusan SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs tahun 20082012 mengalami peningkatan sebagaimana terlihat pada gambar 2.7 Gambar 2.7 Angka Lulusan (AL) Jenjang Dikdas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 102.00
Persentase
98.00 96.00
96.29
95.98
95.17
93.96
94.00
99.95 99.15
99.05 98.40
100.00
AL SD/MI
94.00
AL SMP/MTs
92.83
92.00 90.00 88.00 2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
10) Angka Melanjutkan Persentase siswa lulusan SD/SDLB/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP/SMPLB/MTs dalam kurun waktu tahun 2008-2012 mengalami peningkatan. Angka melanjutkan (Angka Transisi) ke SMP/MTs sebesar 90,04 menjadi 94,57% dapat dilihat pada Gambar 2.8 Gambar 2.8 Angka Melanjutkan (AT) Jenjang Dikdas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 95.00
94.57
94.00
93.78
persentase
93.00
92.64
92.00
92.01
91.00 90.00
90.04
89.00 88.00 87.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
34
11) Kualifikasi Pendidik Dikdas Selama kurun waktu tahun 2008-2012 persentase pendidik SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs yang memiliki kualifikasi S1/D4 mengalami peningkatan sebagaimana tertera pada Gambar 2.9 Gambar 2.9 Persentase Pendidik Dikdas Berkualifikasi S1/D4
persentase
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 -
84.57 78.01
76.03
74.70
73.80
51.56
45.40
SD/MI
34.11 22.90
SMP/MTs
25.90
2008
2009
2010
2011
2012
tahun
c. Pendidikan Menengah (DIKMEN) Jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) merupakan jenjang strategis dalam mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau terjun ke dunia usaha/dunia kerja (DU/DI). Sasaran Dikmen adalah anak usia 16-18 tahun untuk jenjang SMA, SMALB, SMK dan MA. 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang pendidikan menengah relatif rendah. APS penduduk usia 16-18 tahun meningkat dari tahun 2008 sebesar 53,36% menjadi 58,56% pada tahun 2012. Perkembangan
Angka
Partisipasi
Sekolah
(APS)
pada
jenjang
pendidikan menengah dapat dilihat pada Gambar 2.10
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
35
Gambar 2.10 Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang Dikmen Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
Persentase
59.00 58.00 57.00 56.00 55.00 54.00 53.00 52.00 51.00 50.00 49.00
58.56
55.00 53.72
53.36
52.84
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar (APK) Dikmen di Jawa Tengah selama kurun waktu 2008-2012 mengalami peningkatan dari 53,51% pada tahun 2008 menjadi 67,00% pada tahun 2012. Walaupun mengalami peningkatan namun capaian tersebut termasuk kategori rendah karena disebabkan
antara
lain
disebabkan
tingginya
biaya
pendidikan,
keberadaan sekolah secara geografis jauh dari pemukiman dan kurangnya sarana prasarana atau jumlah sekolah. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.11 Gambar 2.11 Angka Partisipasi Kasar Dikmen Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 80.00 70.00
64.62
Persentase
60.00 50.00
53.51
64.93
67.00
54.87
40.00 30.00 20.00 10.00 2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
36
3) Perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA Perkembangan
jumlah
sekolah,
siswa
dan
guru
pada
jenjang
SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah telah meningkat sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Data perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.10 Data Perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012. No
Komponen
1.
Sekolah
2.
2008
2009
2010
2011
2012
2.172
2.309
2.458
2.513
3.407
Siswa
894.073
934.743
985.942
1.105.319
1.060.257
3.
Kelas
25.375
26.144
26.307
27.966
31.092
4.
Kondisi Ruang Kelas : - Baik
23.222
23.603
24.359
25.588
27.268
- Rusak Ringan
1.547
1.548
1.761
1.832
2.183
830
916
890
343
269
67.429
71.173
90.090
101.656
103.187
- Perpustakaan
1.662
1.706
1.789
1.906
1.933
- Laboratorium
3.254
3.954
4.269
4.830
5.966
557
655
686
847
1.303
1.299
1.454
1.489
1.600
1.615
- Rusak Berat 5.
Guru
6.
Fasilitas :
- Ketrampilan - UKS
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
4) Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah Selama kurun waktu 2008-2012 ketersediaan SMA/SMALB/SMK/MA mengalami peningkatan yaitu dari 13,18 pada tahun 2008 menjadi 22,04 per 10.000 penduduk usia 16-18 tahun pada tahun 2012. Rasio ideal mendekati angka 30 sehingga kondisi tersebut ideal, sebagaimana pada tabel 2.10. Tabel 2.11 Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk Jenjang Dikmen di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No 1
Komponen Sekolah
2008
2009
2010
2011
2012
2.172
2.309
2.458
2.513
3.407
Jumlah penduduk 1.647.632 usia 16-18 tahun 3 Rasio SMA/SMALB/ 13,18 SMK/MA per 10.000 penduduk 16-18 tahun Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka
1.623.463
1.547.110
1.505.602
1.545.555
14,22
15,89
16,69
22,04
2
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
37
5) Rasio Guru terhadap Murid Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, rasio ketersediaan guru terhadap murid SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah cenderung membaik karena mengalami penurunan dari 13,26 menjadi 10,27. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 2.11 Tabel 2.12 Rasio Guru dan Murid Jenjang Dikmen Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No
Komponen
2008
2009
2010
2011
2012
1
Jumlah Guru
67.429
71.173
90.090
101.656
103.187
2
Jumlah Siswa
894.073
934.743
985.942
1.105.319
1.060.257
3
Rasio
13,26
13,13
10,94
9,99
10,27
Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
12) Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata Rasio guru/murid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah guru per kelas dengan jumlah murid dalam satuan pendidikan tertentu, secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.14. Tabel 2.13 Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-rata pada Jenjang Dikmen Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No 1
Komponen Jumlah Kelas
2
2008 25.375
2009 26.144
- Rasio guru/murid 6,65 5,56 per kelas rata-rata Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
2010 26.307 5,18
2011 27.966 4,57
2012 31.092 4,17
6) Angka Putus Sekolah Angka putus sekolah (Drop Out) untuk jenjang pendidikan menengah mengalami penurunan. Angka DO SMA/SMALB/SMK/MA turun dari 0,11% menjadi 0,08%. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.12
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
38
Gambar 2.12 Angka Putus Sekolah (DO) Dikmen Provinsi Jawa Tengah
persentase
Tahun 2008 – 2012 0.18 0.16 0.14 0.12 0.10 0.08 0.06 0.04 0.02 -
0.17
0.11
0.10
2008
2009
2010
0.09
2011
0.08
2012
tahun
7) Angka Lulusan Capaian
Angka
Lulusan
SMA/SMALB/SMK/MA
tahun
2008-2012
mengalami peningkatan dari 93,13% menjadi 95,59% sebagaimana terlihat pada gambar 2.13 Gambar 2.13 Angka Lulusan (AL) Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 96.00
95.59
persentase
95.00
95.00 94.19
94.00 93.00
93.13 92.03
92.00 91.00 90.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
8) Angka Melanjutkan Persentase siswa lulusan SMP/SMPLB/MTs yang melanjutkan ke jenjang SMA/SMALB/SMK/MA dalam kurun waktu tahun 2008-2012 mengalami peningkatan. Angka melanjutkan (Angka Transisi) ke SMA/SMALB/ SMK/MA sebesar 71,95 menjadi 81,07% dapat dilihat pada Gambar 2.14
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
39
Gambar 2.14 Angka Melanjutkan (AT) Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 82.00
81.07
80.00 persentase
78.00
76.99
76.00
75.62 74.13
74.00 72.00
71.95
70.00 68.00 66.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
9) Kualifikasi Pendidik Dikmen Selama
kurun
waktu
SMA/SMALB/SMK/MA
tahun
yang
2008-2012
memiliki
persentase
kualifikasi
S1/D4
pendidik mengalami
peningkatan dari 82,50% pada tahun 2008 menjadi 91,85% pada tahun 2012 sebagaimana tertera pada Gambar 2.15 Gambar 2.15 Persentase Pendidik Dikmen Berkualifikasi S1/D4
persentase
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 94.00 92.00 90.00 88.00 86.00 84.00 82.00 80.00 78.00 76.00
91.85 88.48 85.81 82.50
2008
83.20
2009
2010
2011
2012
tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
40
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan untuk mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu Angka Usia Harapan Hidup (UHH), capaian tingkat pendidikan (Angka Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf), serta pengeluaran per kapita guna mengukur akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak. Perkembangan IPM Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimana pada Tahun 2008 sebesar 71,6, meningkat menjadi 73,36 pada Tahun 2012, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Persentase IPM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 73.50
73.36
persentase
73.00
72.94
72.50
72.49 72.10
72.00 71.50
71.60
71.00 70.50 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
Apabila dilihat dari IPM kabupaten/kota di Jawa Tengah, dapat dilihat bahwa beberapa kabupaten/kota memiliki IPM di atas IPM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Kabupaten/kota yang memiliki IPM tertinggi di Jawa Tengah adalah Kota Surakarta (78,60), sedangkan IPM terendah adalah Kabupaten Brebes (69,37). IPM kabupaten/kota masih sangat perlu untuk ditingkatkan guna meningkatkan kualitas hidup penduduk di tiap kabupaten/kota khususnya dan mendukung pencapaian kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah pada umumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.12.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
41
Tabel 2.14 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) per Kabupaten/Kota Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kab/Kota Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Jawa Tengah
Angka Harapan Hidup (Tahun) 71,43 69,83 70,68 69,36 69,43 71,04 70,48 70,23 70,49 71,84 70,36 72,42 72,36 72,95 70,05 71,48 70,34 72,95 69,73 71,13 71,95 72,60 72,77 69,10 70,57 69,56 68,12 69,38 68,26 70,34 72,35 71,25 72,24 70,63 69,12 71,71
Angka Melek Huruf (Persen) 91,49 94,24 93,52 88,49 91,54 92,79 91,43 93,31 87,97 89,93 90,73 84,32 88,95 84,41 90,94 85,06 91,37 87,61 93,74 93,29 92,54 94,20 95,97 89,77 89,93 92,11 90,80 90,64 86,69 97,52 96,73 96,55 96,98 95,94 94,91 90,45
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun 6,87 7,79 7,23 6,35 6,93 7,93 6,56 7,55 7,43 8,31 8,53 6,65 8,27 7,22 6,83 6,46 7,05 7,01 8,49 7,58 7,62 8,07 7,10 7,11 6,73 6,80 6,54 6,62 6,07 10,36 10,49 9,98 10,30 8,72 8,30 7,39
Pengeluaran perkapita Disesuaikan (Ribu Rp. 639,78 641,78 638,41 641,53 641,78 638,51 632,71 641,45 634,86 649,49 652,39 653,07 651,05 633,90 638,68 645,28 646,90 652,22 642,02 639,89 635,62 640,67 640,56 642,55 634,28 646,96 641,52 646,19 640,06 655,08 658,92 653,16 652,80 647,14 656,99 643,53
IPM 72,77 73,33 72,97 70,70 71,86 73,53 71,45 73,14 71,50 74,46 74,21 72,59 74,62 71,85 71,77 71,49 72,81 73,81 73,69 73,54 73,52 74,98 74,74 71,48 71,41 72,37 70,66 71,74 69,37 77,26 78,60 77,13 77,98 75,25 74,63 73,36
Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2013
Gambaran indikator pembentuk IPM di bidang pendidikan adalah Angka Melek Huruf dan angka Rata-rata Lama Sekolah. Secara lengkap data pendukung IPM per Kab/Kota selama kurun waktu 2008-2012 sebagai berikut : a. Angka Melek Huruf Perkembangan Angka Melek Huruf di Jawa Tengah penduduk usia 15 tahun ke atas cenderung meningkat dari sebesar 89,24% (Tahun 2008) menjadi 90,45% (Tahun 2012). Kondisi ini menggambarkan semakin banyak penduduk usia tersebut yang mampu membaca dan menulis. Dibandingkan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
42
dengan provinsi lain di Pulau Jawa capaian kinerja Provinsi Jawa Tengah berada pada urutan ke-5 dan masih berada di bawah angka nasional sebesar 93,25. Perkembangan Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun ke atas di Provinsi Jawa Tengah selama 2008 - 2012 dapat dilihat pada Gambar 2.17 Gambar 2.17 Perkembangan Angka Melek Huruf Provinsi Jawa Tengah
persentase
Tahun 2008 – 2012 90.60 90.40 90.20 90.00 89.80 89.60 89.40 89.20 89.00 88.80 88.60
90.34
90.45
89.95 89.46 89.24
2008
2009
2010
2011
2012
tahun
Angka Melek Huruf di Jawa Tengah menurut kabupaten/kota pada pada tahun 2012, terlihat capaian tertinggi adalah Kota Magelang (97,52), dan yang terendah Kabupaten Wonogiri (84,32). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.13. Tabel 2.15 Perkembangan Angka Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2012 No
Kabupaten/Kota
2008
2009
2010
2011
2012
1
Kab. Cilacap
90,10
90,28
90,28
91,48
91,49
2
Kab. Banyumas
93,92
93,98
93,98
94,06
94,24
3
Kab. Purbalingga
93,01
93,02
93,48
93,50
93,52
4
Kab. Banjarnegara
88,24
88,43
88,43
88,48
88,49
5
Kab. Kebumen
90,39
90,40
90,74
91,53
91,54
6
Kab. Purworejo
89,20
89,78
91,51
91,74
92,79
7
Kab. Wonosobo
88,91
89,27
90,47
91,16
91,43
8
Kab. Magelang
91,34
91,35
91,35
93,29
93,31
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
43
No
Kabupaten/Kota
2008
2009
2010
2011
2012
9
Kab. Boyolali
85,96
85,97
85,97
87,96
87,97
10
Kab. Klaten
89,28
89,70
89,90
89,92
89,93
11
Kab. Sukoharjo
90,36
90,38
90,69
90,72
90,73
12
Kab. Wonogiri
82,03
82,14
82,18
83,50
84,32
13
Kab. Karanganyar
84,76
84,96
86,91
88,90
88,95
14
Kab. Sragen
81,15
82,26
84,36
84,41
84,41
15
Kab. Grobogan
90,18
90,36
90,36
90,41
90,94
16
Kab. Blora
82,97
83,19
83,19
85,06
85,06
17
Kab. Rembang
88,79
89,43
91,17
91,36
91,37
18
Kab. Pati
86,28
86,38
86,42
87,59
87,61
19
Kab. Kudus
91,98
92,48
93,71
93,73
93,74
20
Kab. Jepara
92,92
93,09
93,09
93,15
93,29
21
Kab. Demak
90,82
90,95
91,36
92,53
92,54
22
Kab. Semarang
93,51
93,62
93,62
93,67
94,20
23
Kab. Temanggung
95,93
95,94
95,94
95,96
95,97
24
Kab. Kendal
88,93
88,96
89,15
89,31
89,77
25
Kab. Batang
87,62
87,74
88,09
89,90
89,93
26
Kab. Pekalongan
89,94
90,60
92,05
92,08
92,11
27
Kab. Pemalang
87,34
87,75
90,76
90,79
90,80
28
Kab. Tegal
89,09
89,21
89,26
89,47
90,64
29
Kab. Brebes
84,85
85,21
86,14
86,15
86,69
30
Kota Magelang
97,17
97,25
97,25
97,29
97,52
31
Kota Surakarta
96,66
96,67
96,68
96,71
96,73
32
Kota Salatiga
96,49
96,50
96,50
96,52
96,55
33
Kota Semarang
95,94
96,44
96,44
96,47
96,98
34
Kota Pekalongan
95,37
95,48
95,68
95,93
95,94
35
Kota Tegal
94,87
94,88
94,88
94,90
94,91
Jawa Tengah
89,24
89,46
89,95
90,34
90,45
Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2013
b. Angka Rata-rata Lama Sekolah Angka rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Provinsi Jawa Tengah meningkat dalam kurun waktu 2008 - 2012 yaitu dari 6,86 tahun menjadi 7,39 tahun. Capaian kinerja tersebut menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pendidikan semakin meningkat, baik pada jenjang pendidikan yang diikuti maupun pada besaran peserta pendidikannya. Perkembangan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Gambar 2.17. Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
44
Gambar 2.18 Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah
lama sekolah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 7.50 7.40 7.30 7.20 7.10 7.00 6.90 6.80 6.70 6.60 6.50
7.39 7.29
7.24 7.07 6.86
2008
2009
2010
2011
2012
tahun
Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Tengah menurut kabupaten/kota pada Tahun 2012, capaian tertinggi adalah Kota Surakarta (10,49 tahun), sedangkan terendah Kabupaten Brebes (6,07 tahun). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.14. Tabel 2.16 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2012 No
Kabupaten/Kota
2008
2009
2010
2011
2012
1
Kab. Cilacap
6,60
6,72
6,85
6,86
6,87
2
Kab. Banyumas
7,49
7,72
7,73
7,76
7,79
3
Kab. Purbalingga
6,46
6,81
7,18
7,21
7,23
4
Kab. Banjarnegara
5,98
6,20
6,33
6,34
6,35
5
Kab. Kebumen
6,65
6,84
6,87
6,92
6,93
6
Kab. Purworejo
7,30
7,70
7,75
7,84
7,93
7
Kab. Wonosobo
6,11
6,27
6,27
6,55
6,56
8
Kab. Magelang
7,10
7,26
7,26
7,33
7,55
9
Kab. Boyolali
7,10
7,29
7,37
7,42
7,43
10
Kab. Klaten
7,75
7,93
8,27
8,28
8,31
11
Kab. Sukoharjo
8,15
8,36
8,36
8,52
8,53
12
Kab. Wonogiri
6,10
6,29
6,32
6,35
6,65
13
Kab. Karanganyar
7,05
7,17
7,39
7,41
8,27
14
Kab. Sragen
6,50
6,88
6,99
7,02
7,22
15
Kab. Grobogan
6,60
6,76
6,76
6,81
6,83
16
Kab. Blora
6,02
6,25
6,25
6,45
6,46
17
Kab. Rembang
6,65
6,85
6,85
6,89
7,05
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
45
No
Kabupaten/Kota
2008
2009
2010
2011
2012
18
Kab. Pati
6,80
6,95
6,95
6,98
7,01
19
Kab. Kudus
7,80
8,11
8,11
8,12
8,49
20
Kab. Jepara
7,22
7,40
7,40
7,52
7,58
21
Kab. Demak
7,00
7,26
7,59
7,60
7,62
22
Kab. Semarang
7,15
7,40
7,75
7,87
8,07
23
Kab. Temanggung
6,70
6,86
7,01
7,09
7,10
24
Kab. Kendal
6,69
6,90
6,91
6,93
7,11
25
Kab. Batang
6,02
6,34
6,71
6,72
6,73
26
Kab. Pekalongan
6,50
6,66
6,66
6,70
6,80
27
Kab. Pemalang
6,10
6,49
6,49
6,51
6,54
28
Kab. Tegal
6,24
6,42
6,56
6,60
6,62
29
Kab. Brebes
5,50
5,62
5,70
5,72
6,07
30
Kota Magelang
10,00
10,10
10,21
10,22
10,36
31
Kota Surakarta
10,15
10,32
10,32
10,34
10,49
32
Kota Salatiga
9,50
9,75
9,94
9,97
9,98
33
Kota Semarang
9,80
9,98
9,98
10,11
10,30
34
Kota Pekalongan
8,52
8,66
8,66
8,69
8,72
35
Kota Tegal
8,06
8,25
8,25
8,27
8,30
Jawa Tengah
6,86
7,07
7,24
7,29
7,39
Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2013
3. Capaian MDGs Salah satu indikator pencapaian Rencana Aksi Daerah MDGs Tingkat Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Dasar. a. Angka Partisipasi Kasar Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan
jenjang pendidikannya. Angka
Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
APK
digunakan untuk mengukur keberhasilan
program pembangunan
pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
46
sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masingmasing jenjang pendidikan. Gambar 2.19 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 140.00
persentase
120.00 106.79 100.00
107.31 96.93
92.62
108.00 99.40
80.00
64.62 53.51
60.00
114.93 99.72
109.06 100.50
67.00
64.93
54.87
SD/SDLB/MI SMP/SMPLB/MTs SMA/SMALB/SMK/MA
40.00 20.00 0.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
Sedangkan sebaran kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 2.15. Tabel 2.17 Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 – 2012
No.
2010
Kabupaten/ Kota
SD/MI
2011
SMP/
SM/
MTs
MA
SD/MI
2012
SMP/
SM/
MTs
MA
SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
1
Kab. Cilacap
117,12
97,28
52,23
112.42
96.16
56.23
118.61
100.70
75.99
2
Kab. Banyumas
116,60
99,20
77,40
112.94
99.77
70.57
117.16
102.01
61.31
3
Kab. Purbalingga
115,10
94,78
46,58
110.06
97.88
47.42
125.18
100.63
71.73
4
Kab. Banjarnegara
116,11
89,00
42,61
113.74
90.72
46.27
118.92
94.54
75.90
5
Kab. Kebumen
119,63
102,45
69,17
109.26
101.84
62.04
118.81
104.36
65.97
6
Kab. Purworejo
119,97
107,21
93,50
115.25
109.76
97.90
125.19
103.73
89.21
7
Kab. Wonosobo
120,02
83,96
39,07
113.71
99.82
41.92
117.36
104.47
65.93
8
Kab. Magelang
122,48
90,90
48,07
116.17
92.04
39.87
107.52
94.56
65.10
9
Kab. Boyolali
122,06
102,15
66,09
118.26
101.29
62.15
120.42
100.74
73.18
10
Kab. Klaten
121,86
102,3
95,95
120.12
101.06
85.58
118.83
100.85
80.25
11
Kab. Sukoharjo
117,32
112,15
77,47
116.38
114.18
87.95
121.76
102.44
75.48
12
Kab Wonogiri
116,35
101,56
69,95
112.75
100.51
65.37
112.17
101.20
77.86
13
Kab. Karanganyar
119,93
102,90
67,99
120.07
102.10
64.01
119.01
101.90
76.39
14
Kab. Sragen
120,58
109,36
74,96
115.40
107.82
74.08
116.16
100.26
82.48
15
Kab. Grobogan
118,18
89,21
43,23
113.18
92.99
50.08
113.99
94.31
43.45
16
Kab. Blora
120,18
99,83
58,98
115.54
98.87
52.30
118.70
99.83
70.99
17
Kab. Rembang
121,39
101,96
67,50
119.99
101.39
71.45
118.09
100.85
57.74
18
Kab Pati
120,36
103,20
73,63
116.04
102.99
73.27
120.47
104.34
50.98
19
Kab. Kudus
107,40
103,81
77,73
102.35
103.48
80.67
116.37
98.00
85.62
20
Kab. Jepara
119,40
99,30
57,85
114.12
99.18
65.00
116.47
101.07
73.15
21
Kab. Demak
116
100,73
50,24
111.52
99.50
59.56
118.00
99.34
57.69
22
Kab. Semarang
119,83
105,59
56,23
118.19
107.95
56.86
119.70
99.38
59.85
23
Kab. Temanggung
121,45
101,11
68,07
118.29
99.88
67.34
122.48
102.73
50.52
24
Kab. Kendal
119,96
101,33
63,78
115.77
103.92
71.10
118.70
101.59
56.50
25
Kab. Batang
120,25
99,07
47,08
114.66
99.72
51.14
124.57
99.16
48.49
26
Kab. Pekalongan
119,65
97,09
44,16
114.25
100.43
47.55
115.27
100.33
62.34
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
47
2010
Kabupaten/
No.
Kota
SD/MI
2011
SMP/
SM/
MTs
MA
SD/MI
2012
SMP/
SM/
MTs
MA
SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
27
Kab. Pemalang
120,69
94,74
53,20
115.60
95.52
58.16
115.93
101.27
54.82
28
Kab. Tegal
120,71
96,08
51,62
117.84
97.86
53.43
117.74
98.68
60.90
29
Kab. Brebes
120,75
94,67
50,09
115.02
94.08
54.74
116.04
94.81
46.85
30
Kota Magelang
119,61
106,17
80,76
118.35
110.61
75.06
126.94
111.53
154.62
31
Kota Surakarta
119,88
119,31
101,53
121.93
117.45
102.07
131.65
116.50
136.60
32
Kota Salatiga
118,81
113,50
87,34
122.83
98.26
74.44
132.78
108.48
145.41
33
Kota Semarang
119,23
101,73
102,61
120.24
91.66
104.86
113.53
100.52
101.27
34
Kota Pekalongan
119,54
101,75
78,16
117.76
100.68
74.01
124.59
106.09
93.14
35
Kota Tegal
117,81
115,49
77,33
112.13
117.46
63.34
127.66
103.41
106.23
108
99,40
64.62
114.93
99.72
64.93
109,06
100.50
67.00
Jawa Tengah
b. Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya, maka APM mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu. Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai nilai 100. Secara umum, nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK karena nilai APK mencakup anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat atau terlalu cepat bersekolah. Gambar 2.20 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 120.00
persentase
100.00 90.99 80.00 60.00
71.50 45.78
95.82 75.29
97.08 76.87
96.04 78.33
98.30 78.92
SD/SDLB/MI 49.19
50.12
51.46
53.00
SMP/SMPLB/MTs SMA/SMALB/SMK/MA
40.00 20.00 0.00 2008
2009
2010
2011
2012
tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
48
Sedangkan sebaran kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 2.16. Tabel 2.18 Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 – 2012 No.
Kota
2011
2010
Kabupaten/
2012
SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
1
Kab. Cilacap
95,53
73,68
39,25
93.51
75.96
42.74
98.60
80.30
59.77
2
Kab. Banyumas
95,12
75,09
58,26
93.88
78.82
54.60
98.61
84.95
49.81
3
Kab. Purbalingga
93,89
71,01
35,97
91.97
76.34
38.17
98.21
82.96
56.75
4
Kab. Banjarnegara
94,72
67,25
33,18
94.52
70.76
37.05
97.73
79.19
67.65
5
Kab. Kebumen
97,59
79,22
50,46
98.81
80.04
48.40
98.65
84.20
48.80
6
Kab. Purworejo
97,86
81,32
70,22
95.92
85.62
79.77
98.70
81.30
70.61
7
Kab. Wonosobo
97,90
64,49
30,76
94.52
77.85
33.95
98.84
82.06
51.57
8
Kab. Magelang
99,91
69,37
36,35
99.87
71.79
32.33
96.23
69.45
50.58
9
Kab. Boyolali
99,56
78,19
51,44
98.14
80.02
53.10
98.13
81.25
55.07
10
Kab. Klaten
99,40
77,79
70,64
99.88
79.18
71.40
99.57
86.92
62.52
11
Kab. Sukoharjo
95,70
85,39
60,24
96.65
89.06
72.54
98.90
86.63
58.29
12
Kab. Wonogiri
94,91
76,88
53,20
95.06
78.40
53.30
98.13
86.07
51.43
13
Kab. Karanganyar
97,83
77,18
52,03
99.80
79.64
54.00
97.11
87.39
60.26
14
Kab. Sragen
98,36
83,79
56,28
96.60
84.10
60.52
98.52
83.57
63.26
15
Kab. Grobogan
96,40
68,12
33,11
94.24
72.53
39.69
96.70
65.17
35.16
16
Kab. Blora
98,04
75,99
45,05
96.15
77.12
41.51
98.09
74.79
56.06
17
Kab. Rembang
99,02
77,89
52,93
98.41
79.08
57.49
96.19
79.07
45.59
18
Kab. Pati
98,18
79,87
58,56
96.37
80.33
55.41
98.78
80.41
36.96
19
Kab. Kudus
87,60
80,19
59,98
87.21
81.75
59.98
95.83
79.01
78.42
20
Kab. Jepara
97,40
77,29
39,65
95.16
77.36
47.63
98.38
71.49
56.05
21
Kab. Demak
94,63
79,16
43,89
93.13
79.60
45.10
97.83
73.92
46.07
22
Kab. Semarang
97,75
79,28
42,56
98.99
83.39
45.68
97.41
76.37
46.85
23
Kab. Temanggung
99,06
76,56
52,60
98.26
77.80
52.42
98.52
78.14
41.45
24
Kab. Kendal
97,86
77,17
48,95
96.24
82.10
58.06
97.82
79.32
44.58
25
Kab. Batang
98,09
74,77
36,24
95.30
78.78
41.43
95.13
80.77
41.46
26
Kab. Pekalongan
97,60
74,19
33,85
94.87
78.14
36.95
97.76
75.77
52.40
27
Kab. Pemalang
98,45
71,80
41,29
96.24
75.46
47.83
98.88
79.48
46.00
28
Kab. Tegal
98,46
73,33
37,20
97.97
77.31
42.98
96.90
68.99
53.66
29
Kab. Brebes
98,50
73,02
39,24
95.59
74.32
41.22
98.21
72.48
32.89
30
Kota Magelang
97,57
81,04
61,39
98.65
87.37
59.35
104.55
93.87
124.47
31
Kota Surakarta
97,79
90,60
78,51
99.97
92.79
80.67
103.82
91.49
104.91
32
Kota Salatiga
96,91
85,10
66,80
99.51
77.63
61.89
102.43
87.92
115.73
33
Kota Semarang
97,26
77,65
79,77
97.74
73.33
84.08
101.55
80.79
74.52
34
Kota Pekalongan
97,51
77,64
59,33
98.74
78.53
49.90
101.06
87.97
78.37
35
Kota Tegal
96,10
87,60
57,80
96.90
92.79
51.38
100.46
84.79
78.57
Jawa Tengah
97,08
76,87
50,12
96.04
78.33
51.46
98,30
78.92
53.00
4. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Pencapaian kinerja pelayanan SKPD diukur melalui capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 s.d. 2013 yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
49
Tabel 2.19 Realisasi Capaian Renstra Tahun 2008 – 2013 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah NO
I
Program dan Indikator
Target RPJMD 20082013
Sa tu an
2008
Realisasi capaian indikator RPJMD 2009
2010
2011
2012
2013
70.55
Program Pendidikan Anak Usia Dini
1
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
65
%
59.22
62.04
68.41
68.59
70.50
2
Prosentase Sarana Prasarana PAUD layak
70
%
20
35
45
50
60
3
Rasio jumlah pendidik dengan peserta didik PAUD
1 : 20
1 : 50
1 : 45
1 : 40
1 : 35
1 : 30
4
Dokumen tentang pedoman pengelolaan PAUD
ada
ada
ada
ada
ada
II
Program Pendidikan Dasar
1
71 1 : 20
ada
Ada/ tidak
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI
98
%
90.99
95.82
97.08
96.04
98.30
98,60
2
APK Wajar Dikdas (SMP/MTs)
98
%
92.62
96.93
99.4
99.72
100.50
100,52
3
Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI
7
6.76
6.64
7.4
7.31
7.06
7.2
4
Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs
6,78
6,43
6,89
7,16
6,75
6,8
6,8
5
Angka naik kelas SD/MI
6
ada
98
%
94,76
95,41
96,06
98,45
99
99,15
Angka putus sekolah SD/MI
0.12
%
0.3
0.22
0.22
0.16
0.12
0,11
7
Angka putus sekolah SMP/MTs
0.22
%
0.98
0.72
0.68
0.5
0.38
0,34
8
Angka lulus SD/MI
98
%
95.17
95.98
96.29
98.4
99.95
99,95
9
Angka lulus SMP/MTs
93
%
92.83
93.96
94
99.05
99.15
99,17
10
Persentase Ruang Kelas SD sesuai standar nasional pendidikan
90
%
54
62
70
85,38
94,75
94,78
11
Persentase Ruang Kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan
90
%
60
68
73
82,86
96,76
98,79
12
Persentase SD yang memiliki laboratorium IPA dan komputer sesuai standar nasional pendidikan
2,42
%
0,15
0,35
0,75
4,75
5,46
5,48
13
Persentase SMP yang memiliki laboratorium IPA dan komputer sesuai standar nasional pendidikan
30
%
15
19
22
42,32
47,87
47,88
14
Prosentase SD yang memiliki perpustakaan
35
%
23
26.05
30
33.56
70.95
70,99
15
Prosentase SMP yang memiliki perpustakaan
80
%
10
25
35
58.39
70.50
73,25
16
Persentase SD/MI terakreditasi
100
%
32,15
43,51
52,73
71,80
99,93
100
17
Persentase SMP/MTs terakreditasi
100
%
21,37
41,20
55,59
76,84
99,78
100
18
Persentase SD/MI yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100%
100
%
100
100
100
100
100
100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
50
NO
Program dan Indikator
Target RPJMD 20082013
Sa tu an
2008
Realisasi capaian indikator RPJMD 2009
2010
2011
2012
2013
19
Persentase SMP/MTs yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100%
100
%
100
100
100
100
100
100
20
Persentase SD/MI dan SMP/MTs yang melaksanakan pembinaan kesiswaan
100
%
100
100
100
100
100
100
21
Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SD
100
%
22,86
34,29
40
42,85
48,5
48,5
21
Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SMP
100
%
100
100
100
100
100
100
III
Program Pendidikan Menengah
1
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA
70
%
53.51
54.87
64.62
64.93
67.00
70
2
Rasio siswa SMK : SMA
70:30
%
42:58
58:42
61:39
63 : 37
67:33
70:30
3
Persentase Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar nasional pendidikan
40
%
20
25
30
76,53
80
4
Angka Putus Sekolah SMA/SMK
0.07
%
0.11
0.17
0.1
0.09
0.08
5
Prosentase SMA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar nasional pendidikan
90
%
80
82.59
85
86
87
90
6
Satuan pendidikan SMA/SMK memiliki laboratorium sesuai standar nasional pendidikan
75
%
64
68
71
73
80
90
7
Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA
100
%
100
100
100
100
100
100
8
Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK
100
%
91,43
91,43
94,29
94,29
100
100
9
Satuan pendidikan SMA menerapkan Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) Based Learning
50
%
32
35
40
44
50.02
55
10
Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK
7,1
7,08
7,27
7,19
7,72
7,73
7,31
11
Satuan pendidikan SMK yang memiliki bengkel
50
%
30
35
40
45
75.50
86.2
12
Mata pelajaran SMK yang memiliki buku sesuai Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebanyak 30 mapel
100
%
40
46,66
60
100
100
100
13
Satuan pendidikan SMA yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100%
100
%
100
100
100
100
100
100
14
Satuan pendidikan SMA yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
100
%
100
100
100
100
100
100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
51
90
0.07
NO
Program dan Indikator
Target RPJMD 20082013
Sa tu an
2008
Realisasi capaian indikator RPJMD 2009
2010
2011
2012
2013
15
Satuan pendidikan SMA/SMK/MA yang terakreditasi
100
%
26,48
53,42
81,13
100
100
100
16
Jumlah satuan pendidikan SMA menerapkan International Standar Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000
6,82
%
0
0
1,9
6,1
7,28
7,41
17
Jumlah satuan pendidikan SMK menerapkan International Standar Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000
11,93
%
5,91
7,67
11,02
13,42
38,75
40,47
18
Persentase SMA/SMK melaksanakan pembinaan kesiswaan
100
%
60
60
75
80
100
IV
100
Program Pendidikan Non Formal dan Informal Pendidikan Kesetaraan
1
Persentase Pendidikan Kesetaraan mendukung capaian Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar
7
%
3
3
4
5
6
7
2
Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A
97
%
95
84.02
96.5
96.8
95.32
94,47
3
Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B
95
%
80
89.75
90
92.34
96.03
90.8
4
Angka lulus pendidikan kesetaraan paket C
90
%
80
85.26
86
89.92
98.08
75,20
5
Persentase usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan
60
%
25
40
40
50
56,07
60,15
Pendidikan Masyarakat 6
Prosentase angka buta aksara > 45
<1
%
4
1.05
0.78
0.36
0.15
0.14
7
Prosentase desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
15
%
7
8
9
12
13.60
15
5
%
1
1
3
4
5.31
5,47
10
%
0
1
4
7
11,7
11,75
100
%
0
11,43
34,29
100
100
100
Kursus dan Kelembagaan 8
Prosentase Pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup
9
Persentase Lembaga Pendidikan Non Formal yang terakreditasi
10
Setiap Kabupaten/Kota memiliki 1 (satu) model layanan Pendidikan Non Formal Unggulan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
52
NO
Program dan Indikator
Target RPJMD 20082013
Sa tu an
2008
Realisasi capaian indikator RPJMD 2009
2010
2011
2012
2013
Program Pendidikan Khusus
V 1
Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus
40
%
34
35
37
39
51,74
52
2
Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus
98
%
95
96
97
98
100
100
3
Angka Lulus Pendidikan Khusus
100
%
100
100
100
100
100
100
4
Ruang Kelas Pendidikan Khusus yang sesuai standar nasional pendidikan
70
%
40
55
58
62
70
73
5
Sarana dan prasarana pendidikan khusus sesuai standar nasional
40
%
30
35
37
66,94
67,83
70
6
Satuan pendidikan khusus yang terakreditasi
100
%
45
55,84
88
100
100
100
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
VI
Pendidik berkualifikasi S1/D4 1
Prosentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4
30
%
11.3
12
18.83
20.99
31.01
31,05
2
Prosentase Pendidik SD/SDLB berkualifikasi S1/D4
45
%
22.9
25.9
34.11
45.4
51.56
51,58
3
Prosentase Pendidik SMP/SMPLB berkualifikasi S1/D4
85
%
73.8
74.7
76.03
78.01
84.57
85,05
4
Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK berkualifikasi S1/D4
93
%
82.5
83.2
85.81
88.48
91.85
93,06
5
Persentase Pendidik Pendidikan Kesetaraan A, B dan C berkualifikasi S1/D4
35
%
7
10
20
30
34
35,05
Pendidik bersertifikasi pendidik 6
Prosentase Pendidik PAUD bersertifikasi pendidik
16
%
1.99
5.4
8.25
10.01
14.02
15
7
Prosentase Pendidik SD/SDLB bersertifikasi pendidik
45
%
6.42
20.4
27.86
32.58
46.90
47
8
Prosentase Pendidik SMP/SMPLB bersertifikasi pendidik
94
%
7.79
29.8
36.74
42.82
54.50
55
9
Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK bersertifikasi pendidik
95
%
18.43
36.3
42.98
45.01
50.18
51
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
53
NO
Program dan Indikator
Target RPJMD 20082013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD 2008
2009
2010
2011
2012
2013
Pendidik dan Tenaga Kependidikan bersertifikasi sesuai bidang keahlian 10
Persentase Pengawas TK/SD/SDLB bersertifikat pengawas
35
%
0
0
5
11,69
32,5
34
11
Persentase Pengawas SMP bersertifikat pengawas
40
%
0
0
7
12,12
32,5
37,5
12
Persentase Pengawas SMA/SMK bersertifikat pengawas
50
%
0
0
12
14,21
97,2
97,2
13
Persentase Laboran pada satuan pendidikan SMP bersertifikat laboran
45
%
0
0
15
26,52
36
45,05
14
Persentase Laboran pada satuan pendidikan SMA40/SMK bersertifikat laboran
30
%
0
0
10
21,52
39,67
40
15
Persentase Instruktur Kejuruan bersertifikat kompetensi keahlian
10
%
0
0
4
6,75
10
10,5
16
Persentase Pustakawan pada SMP bersertifikat pustakawan
40
%
0
0
10
32
36,70
40,5
17
Persentase Pustakawan pada SMA/SMK bersertifikat pustakawan
35
%
0
0
5
37
40,94
41
18
Persentase Pendidik/Instruktur Kursus Kejuruan bersertifikat bidang keahlian
40
%
10
17
23
31
36
40,25
VII
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1
Persentase lembaga PAUD memiliki tatakelola dan citra yang baik
40
%
15
23,15
25
30
34
40,1
2
Prosentase SD/MI yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
15
%
6.7
7
15
15
28.00
30
2
Prosentase SMP/MTs yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
30
%
6.7
7
15
26
49.00
50
3
Satuan pendidikan SMA/SMK/MA yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan Baik
50
%
30
35
40
45
100.00
100
4
Penerapan Sistem Manajemen Mutu versi 9001-2000 pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
100
%
12.5
37.5
62.5
75.7
100.00
100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
54
NO
Program dan Indikator
VIII
Target RPJMD 20082013
Sa tu an
2008
25
%
10
Realisasi capaian indikator RPJMD 2009
2010
2011
2012
2013
15
18
21
40.00
40
Program Fasilitasi Perguruan Tinggi
1
Prosentase Perguruan Tinggi di Jawa Tengah yang bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan
IX
Program Pendidikan Berkelanjutan
1
Prosentase Satuan pendidikan yang mengembangkan pembinaan wawasan kebangsaan
75
%
50
55
60
65
85.00
85
2
Persentase Satuan Pendidikan SD/SMP/SMA/SMK di Jawa Tengah yang mengembangkan kurikulum Bahasa Jawa
100
%
100
100
100
100
100
100
Sumber : Data Laporan Capaian Renstra/RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Realisasi anggaran pendanaan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN (Dana Dekonsentrasi Kemendikbud) dengan rincian sebagai berikut : a. APBD Struktur anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah terbagi dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : Pendapatan, Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Secara umum alokasi anggaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.20 Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Yang bersumber dari APBD Tahun 2008 - 2012 No
ALOKASI ANGGARAN (Rp.000)
BELANJA
A.
PENDAPATAN
1
Retribusi Daerah
B.
BELANJA LANGSUNG
1
Belanja Langsung
2009
2010
100.000
221.136
600.000
800.000
800.000
159.883.212
231.043.689
219.880.451
198.705.814
203.481.248
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
2011
2012
2013
55
No
ALOKASI ANGGARAN (Rp.000)
BELANJA 2009
2010
2011
2012
2013
C.
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1
Belanja Pegawai Gaji dan Tunjangan
47.466.059
54.959.655
56.698.344
60.029.393
68.557.714
2
Bantuan Keuangan
392.073.500
587.196.622
721.668.795
838.197.060
648.714.486
3
Bantuan Sosial
57.166.260
6.640.500
3.925.000
4
Hibah
77.947.716
76.921.535
1.181.520.483
1.001.599.983
TOTAL BELANJA
599.422.771
873.199.966
1.064.113.850
Sumber : Data Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
6. APBN/Dekonsentrasi Selain dana APBD, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga mengelola dana yang bersumber dari APBN Kemendikbud (Dana Dekonsentrasi). Alokasi dana APBN untuk Dinas Pendidikan Provinsi jawa Tengah mengalami penurunan, karena semua dana bantuan sosial dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun rincian belanja APBN (Dana Dekonsentrasi) adalah sebagai berikut : Tabel 2.21 Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Yang bersumber dari APBN Tahun 2009 - 2013 No
ALOKASI ANGGARAN (Rp.000)
BELANJA 2009
1
Belanja Pegawai
2
Belanja Barang
3 4
2010
2011
2012
2013
0
0
0
0
0
46.609.828
24.839.737
70.834.844
42.855.130
27.045.391
Belanja Modal
0
0
0
0
0
Belanja Sosial
4.082.211.828
3.290.180,222
1.787.451.745
853.583.712
0
4.128.821.126
3.315.044.541
1.858.286.589
896.438.842
27.045.391
TOTAL BELANJA
Sumber : Data Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
5. Prestasi Insan Pendidikan Penghargaan yang diperoleh insan pendidikan Tingkat Nasional pada Tahun 2013 adalah sebagai Juara Umum Olimpiade SainsNasional (OSN) SMP dan SMA; Juara Umum Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SLB; Juara Umum Pemilihan PTK berprestasi, Berdedikasi, Kreatif Tingkat Nasional; Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa; dan Juara Umum Olimpiade Sains Terapan SMK. Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
56
Penghargaan yang diperolehinsanpendidikan Tingkat Internasional, dengan perolehan sebanyak 20 medali pada kejuaraan: Bulgarian International
Mathematics Competition(1 emas, 2 perak dan 3 perunggu); Malaysian Mathematics
competition
Mathematics Contest/ IMC
for
Primary
School(1
perak);International
(1 emas, dan 1 perunggu);International
Mathematics Olympiad / IMO (2 perunggu); International Chemistry Olympiad (1 perak); International Biology Olympiad / IBO(1 perak);International
Informatic Olympiad / IOI(1 perak dan 1 perunggu); International Earth Sains Olympiad / IESO (1 perak);International Geography Olympiad / IGEO (1 perunggu); International Invention, Inovation and Technology Exhibition / ITEX (1 emas);Asian Physics Plympiad / APhO (1 perunggu); danInternational
Conference of Young Scientists / ICYS(1 perunggu). Capaian prestasi dimaksud sebagaimana tersebut dalam diagaram :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
57
Perkembangan peroleh medali tingkat nasional dan internasional di bidang pendidikan tahun 2009 – 2013 adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Nasional Perkembangan jumlah medali emas, perak dan perunggu yang diperoleh oleh Provinsi Jawa Tengah dalam kejuaraan di tingkat nasional adalah sebagaimana pada gambar berikut : Gambar 2.21 Perkembangan Perolehan Medali Penghargaan Tingkat Nasional Tahun 2009 – 2013 120
Jumlah medali
100 80
85
78
104 94 97
102 89 91
96 83
96 95 99
73
68
Medali Emas
60
Medali Perak Medali Perunggu
40 20 0 2009
2010
2011
2012
2013
tahun
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
58
2. Tingkat Internasional Perkembangan jumlah medali emas, perak dan perunggu yang diperoleh oleh Provinsi Jawa Tengah dalam kejuaraan di tingkat internasional adalah sebagaimana pada gambar berikut : Gambar 2.22 Perkembangan Perolehan Medali Penghargaan Tingkat
jumlah medali
Internasional Tahun 2009 – 2013 19
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
12 9
9
6
6
4 2
2
2009
Emas
9
7 5
12
10
2010
2011
2012
Perak Perunggu
3
2013
tahun
D. TANTANGAN
DAN
PELUANG
PENGEMBANGAN
PELAYANAN
DINAS
PENDIDIKAN 1.
Tantangan. Dalam mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai kondisi yang diharapkan, terdapat tantangan yang berpotensi menghambat pencapaian tersebut sebagai berikut : a. Pemulihan ekonomi nasional yang lambat dan inflasi yang cukup tinggi, berpengaruh terhadap kemampuan Pemerintah dan sebagian orang tua dalam membiayai pendidikan. b. Keterbatasan kemampuan keuangan Pemerintah/Pemerintah Daerah untuk pembiayaan pendidikan. c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anak sampai jenjang pendidikan menengah terkait faktor ekonomi dan budaya. d. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran-sasaran Milinium Development Goals (MDG’s), Education for All (EFA), dan Human Development Index (HDI)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
59
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global. f. Ketersediaan layanan pendidikan yang tercukupi dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. g. Meningkatkan partisipasi/kemitraan dengan dunia usaha dan industri, organisasi masyarakat dan organisasi profesi. 2.
Peluang. Sekalipun dalam upaya pencapaian pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada tantangan di atas, namun dalam pelaksanaannya juga terdapat kondisi yang merupakan peluang bagi upaya pencapaian pelayanan. Peluang tersebut diantaranya adalah : a. Diterbitkannya berbagai regulasi bidang pendidikan yang memberikan daya dukung bagi pelaksanaan kebijakan pendidikan. b. Menguatnya komitmen Pemerintah dan DPRD terhadap dukungan alokasi pembiayaan pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD. c. Meningkatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi pembangunan pendidikan. d. Meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil dan meningkatnya daya tampung pada jenjang Pendidikan Tinggi. e. Munculnya organisasi-organisasi baru di bidang pendidikan yang dapat menjadi mitra dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. f. Meningkatnya peran serta pelaku usaha melalui program Corporate Social
Responbility (CSR) untuk pendidikan. g. Bonus Demografi. Bonus demografi merupakan suatu tantangan atas peluang yang sangat menjanjikan jika mampu dimanfaatkan dengan optimal. Pada kondisi dimana penduduk dengan usia produktif yang sangat besar, sementara pada sisi lain jumlah usia muda semakin kecil, dan penduudk usia lanjut dengan opulasi yang belum terlalu besar. Bonus demografi akan diikuti dengan dampak sosial maupun ekonomi yang salah satunya merupakan dampak utama yakni
angka ketergantungan
penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
60
mencapai 44 per 100 penduduk produktif. Peluang bonus demografi ini diharapkan jumlah penduduk produktif tidak banyak menanggung beban atas penduduk yang tidak produktif, dan dalam perspektif akhirnya selisih jumlah subsidi yang semakin kecil akan memberikan dampak kemandirian secara ekonomis yang mampu dimanfaatkan untuk sektor lain. Jumlah penduduk usia kerja yang melimpah pada kurun waktu terjadinya bonus demografi (2020-2030) sangat potensial memberikan dampak positif sebagai modal pembangunan untuk memacu pertumbuhan ekonomi menjadi semakin tinggi dan pada akhirnya hasil ini mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan secara lebih luas. Uraian tersebut di atas akan menjadi terbalik dan merupakan bencana bagi negara manakala bonus demografi tidak mampu dimanfaatkan sebagai peluang, karena jumlah penduduk yang besar dan dalam usia produktif namun tidak mampu terserap dalam dunia kerja akibat terbatasnya lapangan kerja dan rendahnya kompetensi. Hal yang paling utama harus dilakukan oleh pemerintah dengan kondisi tersebut adalah memberdayakan semua potensi yang ada, mempersiapkan rencana pembangunan yang diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja guna menampung penduduk usia produktif pada saat terjadinya bonus demografi tersebut. Guna menyonsong terjadinya bonus demografi tersebut, pendidikan menjadi sangat prioritas untuk menjadi garapan utama guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Kegagalan menyiapkan sumber daya yang unggul akan berakibat munculnya musibah pada situasi yang seharusnya menjadi berkah. Bonus demografi yang diperkirakan akan tersedianya jumlah penduduk usia produktif dan diperkirakan sebesar 70 % dari jumlah pendudk usia produktif di tahun 2020-2030 harus disikapi sebagai sebuah peluang emas untuk menjadikan negara ini mampu menjadi kekuatan ekonomi, dan hal yang harus dipersiapkan adalah penyediaan lapangan kerja dan sumber daya manusia yang berkualitas. Kata kunci untuk menyambut era bonus demografi dengan kesadaran bahwa pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang dan sebagai instrumen utama kemajuan bangsa harus menjadi prioritas pembangunan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
61
Gambar 2.23 Bonus Demografi Sebagai Model Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
62
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN Secara umum permasalahan dalam pembangunan pendidikan adalah belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan. Terkait dengan aspek ketersediaan, keterjangkauan, kesetaraan dan kepastian dapat dilihat melalui beberapa indikator antara lain APM SD/MI/SDLB baru mencapai 98,30 dan APM SMP/MTs/SMPLB mencapai 78,92 (Tahun 2012), yang masih perlu didorong untuk mencapai target MDGs dan Pendidikan Untuk Semua (Education for All) sebesar 100% pada tahun 2015. Pada jenjang pendidikan menengah, APK SMA/MA/SMK baru mencapai 67%. Kondisi tersebut berbanding lurus dengan Angka Pendidikan yang Ditamatkan berdasarkan Penduduk Usia Kerja (15-64 tahun), yang masih didominasi lulusan SD. Untuk itu pembangunan pendidikan dihadapkan permasalahan untuk meningkatkan APK SMA/MA/SMK dan Rata-rata Lama Sekolah. Selain itu, belum memasyarakatnya pendidikan non formal sebagai alternatif pendidikan formal merupakan permasalahan dan tantangan yang perlu diupayakan penyelesaiannya. Apabila ditilik dari aspek kualitas terlihat masih rendahnya kualitas siswa, pendidik/tenaga kependidikan, serta prasarana sarana. Sementara hasil Nilai Ujian Akhir Nasional belum optimal yaitu masih di kisaran angka 6 - 7. Ke depan ditargetkan dapat mencapai nilai 7,5 untuk SD/MI dan 7 untuk SMP/MTs. Terkait pendidik/tenaga kependidikan adalah masih rendahnya kesejahteraan, kualifikasi S1/D4 (mencapai sekitar 70%), dan sertifikasi pendidik. Kondisi prasarana sarana pendidikan juga belum sepenuhnya memadai, baik kondisi ruang kelas maupun prasarana sarana pendukung seperti perpustakaan, laboratorium IPA dan komputer.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
63
Permasalahan lain yang perlu mendapat perhatian bersama adalah belum optimalnya pengembangan pendidikan vokasi beserta kompetensinya, dan pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu juga belum optimalnya pengembangan muatan lokal yang penting bagi sarana untuk mengolah kekhasan “identitas” sebagai bagian tidak terpisahkan dari watak. Hal ini dikarenakan adanya indikasi kecenderungan semakin lunturnya wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan budi pekerti di kalangan siswa sekolah. Materi seperti budi pekerti, bahasa, dan kesenian merupakan subyek potensial guna merajut watak saling menghormati, toleransi terhadap kebhinekaan, peduli sesama dan lain-lain yang menjadi dasar pembangunan watak bangsa Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Kurangnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) antara lain disebabkan: a. belum terbangunnya pemahaman masyarakat terhadap PAUD bagi pengembangan potensi anak (Golden Age); b. keterbatasan lembaga dan sarana prasarana PAUD; c. belum terpenuhinya rasio ideal pendidik PAUD : peserta didik; 2. Kurangnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Dasar (Dikdas) antara lain disebabkan oleh: a. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Dasar; b. belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS); c. belum optimalnya pembinaan kesiswaan; b. belum semua satuan pendidikan menerapkan kurikulum 2013; c. belum terpenuhinya standar nasional satuan pendidikan dasar; 3. Kurangnya keterjangkauan, kualitas dan kesetaraan Pendidikan Menengah (Dikmen) yang disebabkan oleh: a. rendahnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat berdampak pada angka putus sekolah; b. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Menengah; c. belum optimalnya links and match antara sekolah dengan dunia usaha dan industri; d. belum optimalnya pembinaan kesiswaan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
64
e. belum terpenuhinya standar nasional pendidikan menengah; f.
belum
seluruh
satuan
pendidikan
menengah
menerapkan
Sistem
Manajemen Mutu; g. belum semua satuan pendidikan menerapkan kurikulum 2013; 4. Kurangnya ketersediaan dan kesetaraan Pendidikan Khusus (Diksus) antara lain disebabkan oleh: a. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Khusus; b. belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS); c. belum optimalnya pembinaan kesiswaan Pendidikan Khusus; 5. Kurangnya ketersediaan dan kepastian dalam Pendidikan Non Formal yang disebabkan oleh: a. rendahnya apresiasi masyarakat terhadap Pendidikan Non Formal; b. kurangnya biaya untuk mengikuti Pendidikan Non Formal; c. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Non Formal; d. rendahnya mutu pada pendidikan non formal; e. belum
tersedianya standar
pengelolaan/manajamen
Pendidikan
Non
Formal; f. kurangnya tenaga pendidik pendidikan Non Formal; 6. Belum optimalnya peranan perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang disebabkan oleh belum optimalnya kemitraan antara perguruan tinggi dengan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah. 7. Kurangnya kualitas dan kesetaraan pendidik dan tenaga kependidikan yang disebabkan oleh : a. belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga kependidikan; b. sebagian pendidik belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan S1/D4; c. sebagian besar pendidik belum bersertifikat pendidik; d. keterbatasan aktivitas dan media pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan; e. honorarium pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS belum setara dengan kebutuhan hidup minimal;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
65
f. penghargaan kependidikan
dan
perlindungan
hukum
belum sebanding dengan
bagi
pendidik
dan
tugas
profesi
beban
tenaga yang
disandang. 8. Kurangnya kepastian dan kualitas layanan pendidikan, yang disebabkan oleh: a. belum semua unit kerja pada Dinas Pendidikan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2000; b. penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang belum terintegrasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota; c. belum optimalnya pengendalian internal dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan; d. berkurangnya sumber daya aparatur Dinas Pendidikan. 9. Belum optimalnya pembinaan pendidikan karakter yang disebabkan oleh: a. belum optimalnya pembinaan kesiswaan terkait dengan pemantapan nilainilai nasionalisme pada semua jenis dan jenjang satuan pendidikan; b. belum optimalnya pendidikan budi pekerti yang berorientasi pada pengembangan nilai-nilai kejujuran dan pembentukan karakter mulia pada semua jenis dan jenjang satuan pendidikan; c. kurangnya apresiasi/peran masyarakat dalam pembinaan karakter dan budi pekerti; 10. Kurangnya layanan aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di bidang pendidikan, antara lain disebabkan : a. belum optimalnya pelayanan administrasi perkantoran dan disiplin pegawai. b. kurangnya sarana dan prasarana aparatur c.
kurangnya kapasitas sumber daya aparatur.
B. TELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor 5 Tahun 2014, Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi. Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan 7 (tujuh) misi yang harus dilaksanakan sebagai arah dan batasan proses pencapaian tujuan, yaitu :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
66
1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari
di
Bidang
Ekonomi,
dan
Berkepribadian
di Bidang
Kebudayaan. 2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran. 3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” 4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk meningkatkan Persatuan dan Kesatuan. 5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak. 6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat. 7. Meningkatkan Infrastruktur untuk mempercepat Pembangunan Jawa Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Gubernur Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tugas pokok dan fungsinya berkewajiban terhadap upaya pencapaian : 1. Misi : a. Misi 2 : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran. Pada
misi
ke
2
ini
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
bertanggungjawab terhadap pencapaian pembangunan yang berkeadilan khususnya pada sasaran meningkatnya ketersediaan dan kesetaraan penyelenggaraan pendidikan. b. Misi 4 : Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan. Pada
misi
ke
4
ini
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
bertanggungjawab terhadap pencapaian terwujudnya budaya Jawa yang semakin berkembang pada semua aspek pendidikan khususnya pada pencapaian sasaran meningkatnya tradisi budaya jawa dalam kehidupan masyarakat.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
67
c. Misi 6 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat. Pada
misi
ke
6
ini
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
bertanggungjawab terhadap ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, mewujudkan kesetaraan bagi semua warga negara dalam layanan pendidikan dan menjamin kepastian layanan pendidikan. 2. Program Unggulan Dalam rangka pelaksanaan 11 program unggulan Gubernur Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tugas pokok dan fungsinya terkait dengan program ke 7 yaitu “optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan
di
Jawa
Tengah”,
khususnya
untuk
keberhasilan
dalam
meningkatkan dan memperluas jangkauan tunjangan untuk siswa berprestasi yang kurang mampu; meningkatkan tunjangan guru honorer dan tenaga kependidikan tidak tetap; meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan; serta meningkatkan penyelenggaraan dan kualitas mata pelajaran muatan lokal, melalui paket pintar. C. TELAAH RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2008 – 2014 1. Visi Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah : “Terselenggaranya
Layanan
Prima
Pendidikan
dan
Kebudayaan
untuk
Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Beradab” Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan dan kebudayaan adalah layanan yang:
(1)
tersedia secara merata di seluruh pelosok Nusantara;
(2)
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
(3)
berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri;
(4)
setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosialbudaya, ekonomi, geografi, dan gender;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
68
(5)
menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia untuk dapat mengenyam
pendidikan
dan
menyesuaikan
diri
dengan
tuntutan
masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. (6)
melestarikan dan memperkokoh kebudayaan Indonesia.
2. Misi Untuk mencapai visi tersebut, Misi Kemdikbud 2010-2014 adalah : (1) Ketersediaan Layanan Pendidikan dan Kebudayaan (2) Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan (3) Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kebudayaan (4) Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan (5) Menjamin Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan (6) Mewujudkan Kelestarian dan Memperkukuh Kebudayaan Indonesia 3. Sumbangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Terhadap Pencapaian Target Visi Misi Kemendikbud : (1) Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan, melalui fasilitasi penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang (PAUD sampai dengan DIKMEN). (2) Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan, melalui pemberian beasiswa dan pendampingan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). (3) Meningkatkan
Kualitas
Layanan
Pendidikan,
melalui
fasilitasi
peningkatan sarana prasarana pendidikan maupun kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. (4) Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan, dengan membuka ruang yang seluas-luasnya bagi peserta didik tanpa diskriminasi. (5) Menjamin Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan, melalui pemberian kesempatan sesuai minat dan bakat peserta didik. D. TELAAH RTRW DAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Secara geografis, letak Provinsi Jawa Tengah berada pada 5040”8030” lintang Selatan dan 108030 – 111030” Bujur Timur, dan secara administrarif berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah Selatan; Provinsi Jawa Barat di Sebelah Barat; Provinsi Jawa Timur di sebelah Timur. Batas wilayah yang langsung berbatasan dengan tiga provinsi tentu akan berdampak pada APK
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
69
maupun APM pendidikan di Jawa Tengah. Kondisi ini sebagai sebuah akibat ketiga provinsi yang langsung berbatasan dengan Jawa Tengah tersebut cukup maju dalam pembangunan pendidikan, sehingga anak usia sekolah mempunyai lebih banyak peluang untuk melanjutkan pendidikan di Provinsi tentangga ataupun sebaliknya. Pada kondisi fisiografis Jawa Tengah terbagi menjadi 7 (tujuh) klasifikasi fisiografis yaitu Perbukitan Rembang, Zone Randublatung, Pegunungan Kendeng, Pegunungan Selatan Jawa Tengah bagian Timur, Pegunungan Serayu Utara, Pegunungan Serayu Selatan, dan Pegunungan Progo Barat. Jenis tanah yang ada di wilayah Jawa Tengah meliputi organosol, aluvial, planosol, litosol, regosol, andosol, grumosol, mediteran, latosol, dan podsolik, serta didominasi jenis tanah latosol, aluvial, dan gromosol, yang tersebar di seluruh wilayah. Jenis tanah ini merupakan jenis tanah dengan tingkat kesuburan yang cukup tinggi. Sedangkan jumlah gunung di Jawa Tengah relatif banyak, beberapa diantaranya masih aktif, sehingga sewaktu-waktu masih mengeluarkan lava/gas beracun. Terdapat 6 (enam) gunung berapi yang masih aktif yakni Gunung Merapi (di Boyolali), Gunung Slamet (Pemalang), Gunung Sindoro (Temanggung-Wonosobo), Gunung Sumbing (Temanggung-Wonosobo), Gunung Dieng (Banjarnegara), dan Gunung Merbabu (Salatiga-Boyolali). Gunung berapi di sepanjang wilayah Jawa Tengah rata-rata mempunyai tingkat kerentanan terhadap bahaya bencana vulkanik tinggi, sehingga memerlukan pengawasan terus menerus. Kondisi yang demikian ini tentu akan sangat berpengaruh pada tingkat pengelolaan lahan yang langsung berhasilguna dengan memanfaatkan tenaga kerja yang semestinya masih harus mengikuti pendidikan di bangku sekolah, dan pada sisi lain kondisi Jawa Tengah yang dikelilingi oleh banyak gunung yang masih aktif memerlukan penanganan secara hati-hati agar jangkauan layanan pendidikan tetap dapat dinikmati ketika terjadi suatu bencana yang disebabkan oleh keberadaan gunung berapi tersebut. Disisi lain, wilayah Jawa Tengah dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang cukup banyak yang terdiri dari 19 DAS Prioritas serta jumlah sungai yang cukup besar serta tersebar di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah antara lain Sungai Bengawan Solo, Juwana, Progo, Pemali, Sungai Tuntang, Kali Klawing, Kali Lusi, Kali Bogowonto, Kaligung, Kali Comal, Kali Bodri, dan lain-lain. Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, memiliki mata air di Pegunungan Sewu (Kabupaten Wonogiri), sungai ini mengalir ke utara melintasi Kota
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
70
Surakarta, dan akhirnya menuju ke Jawa Timur dan bermuara di daerah Gresik (dekat Surabaya). Sungai lainnya yang cukup besar adalah Sungai Serayu, yang melintasi 6 (enam) kabupaten yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, dan Cilacap dengan panjang sekitar 30 km dan lebar sekitar 12-25 meter. Sungai-sungai di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas daerah pengairan lebih dari 1.000 km2 perlu diwaspadai karena daerah alirannya cukup luas dengan debit yang cukup besar, sehingga mengakibatkan wilayah di sekitarnya rawan banjir limpasan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka penyelenggaraan pembangunan pendidikan harus mempertimbangkan faktor alam yang menjadi bagian dari wilayah Jawa Tengah, dan dalam hal ini diuperlukan kearifan lokal untuk mampu bersahabat dengan alam sekitar. Berdasarkan hasil kajian dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, Bidang Pendidikan tidak masuk dalam Lingkungan Hidup Strategis (LHS) yang dapat memberikan dampak strategis terhadap lingkungan hidup. Namun demikian di dalam perencanaan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan berkomitmen tidak mengorbankan kelestarian lingkungan, tetapi justru melalui pendidikan diarahkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penambahan Unit Sekolah Baru (USB), Penataan
Lingkungan
Sekolah,
Pembangunan
Akses
Sekolah
selalu
memperhatikan tata ruang yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan tidak memanfaatkan ruang hijau yang ada. E.
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Berangkat dari berbagai permasalahan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah yang dihadapi, tantangan, peluang dan potensi
pembangunan yang dapat
dikembangkan, maka dirumuskan isu strategis pembangunan pendidikan di Jawa Tengah melalui berbagai pertimbangan, antara lain : (1) memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian sasaran, (2) luasnya dampak yang ditimbulkan, (3) memiliki daya ungkit terhadap pembangunan pendidikan, (4) kemudahan untuk dikelola. Isu-isu strategis tersebut antara lain adalah : 1.
Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program strategis sebagai dasar dalam pembentukan dan pengembangan potensi anak sebagai
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
71
usia emas (golden age). Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk mengembangkan sarana prasarana, kurikulum dan potensi siswa PAUD. Belum semua Desa/Kelurahan mempunyai lembaga PAUD yang sesuai standar sehingga APK PAUD belum maksimal baru mencapai 70,50% dan perlu ditingkatkan. 2.
Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Dasar (Dikdas) Meskipun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun telah berhasil dicapai dengan APK 100,50%, namun kualitas sarana prasarana belum memadai khususnya jenjang SD/MI. Sampai dengan tahun 2012 persentase ruang kelas yang baik baru mencapai 63,14% bahkan yang rusak berat mencapai 13,63%. Disamping itu penerapan kurikulum 2013 harus segera dilaksanakan.
3.
Belum optimalnya kualitas Pendidikan Menengah (Dikmen) yang terjangkau. Jenjang Pendidikan Menengah merupakan program transisi yang perlu mendapatkan perhatian serius, karena harus dipersiapkan secara matang dalam memasuki dunia kerja dan studi lanjut. Dengan banyaknya pengangguran usia produktif, menjadi tantangan kita dalam menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja, oleh karena itu pembinaan dan peningkatan kompetensi SMK perlu ditingkatkan dengan menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha. Disamping itu pembinaan dan peningkatan SMA/MA juga perlu ditingkatkan khususnya bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Data APK tahun 2012 baru mencapai 67 % masih dibawah nasional sebesar 76,40%. Hal ini disebabkan diantaranya karena masih tingginya biaya pendidikan.
4.
Masih terbatasnya ketersediaan dan kesetaraan Pendidikan Khusus (Diksus) Berdasarkan Pemerintahan Pemerintah
PP
No.
Antara
38
Tahun
Pemerintah,
Kabupaten/Kota,
2007
tentang
Pemerintah
diamanatkan
Pembagian
Daerah
bahwa
Urusan
Provinsi
Pendidikan
dan
Khusus
(Diksus) menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun demikian sampai saat ini masih banyak lembaga Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dikelola oleh
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
72
Kabupaten/Kota. Hal ini menyebabkan pembinaan SLB kurang maksimal, sehingga kualitas sarana prasarana SLB sangat kurang, bahkan ketersediaan SLB ini juga belum merata dan menjangkau ke seluruh daerah khususnya daerah terpencil. Disamping itu peran masyarakat juga perlu ditingkatkan, karena masih ada sebagian orang tua yang malu menyekolahkan anaknya. 5.
Masih terbatasnya ketersediaan dan kepastian dalam pelayanan Pendidikan Non Formal (PNF) Program Pendidikan Non Formal dititik beratkan pada pelayanan Pendidikan Masyarakat, khususnya yang terkait dengan Pembinaan Lembaga Kursus, Penuntasan Buta Aksara dan lain-lain. Program Penuntasan Buta Aksara di Jawa Tengah belum menggembirakan, karena berdasarkan data dari BPS, jumlah penduduk yang melek huruf baru mencapai 90,45%, sehingga masih ada 9,55% yang buta aksara dan perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius. Disamping itu kepastian/penjaminan mutu lembaga kursus
juga
perlu
ditingkatkan,
sebagai
upaya
dalam
pengurangan
pengangguran melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi agar mampu terserap pada Dunia Kerja atau Berwiraswasta. 6.
Belum meningkatnya kualitas dan kesetaraan pendidik dan tenaga kependidikan Kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan perlu ditingkatkan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telagh ditetapkan. Sampai saat ini kualifikasi pendidik masih rendah khususnya Guru SD baru mencapai 51,58% dan Guru TK baru mencapai 31,05 %. Disamping itu persentase pendidik yang bersertifikasi juga masih rendah khususnya Guru SD baru mencapai 47% dan Guru TK baru mencapai 15%.
7.
Belum optimalnya kepastian dalam pembinaan pendidikan karakter Berdasarkan
tayangan
media
massa
pada
akhir-akhir
ini,
sering
dipertontonkan perilaku menyimpang oleh para pelajar kita, diantaranya : tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, perilaku sex menyimpang dan lain-lain, sungguh sangat memprihatinkan dan perlu penanganan yang serius. Disamping itu budaya sopan santun anak-anak kita mulai menurun, sehingga perlu ditingkatkan pembinaan karakter bagi pelajar melalui para pendidik di tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Jawa Tengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
73
TABEL 4.1 TARGET DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BIDANG PENDIDIKAN
NO
1
TUJUAN
Mendorong terwujudnya layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal/Informal (PAUDNI) yang merata, terjangkau dan bermutu
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
2014
2015
2016
2017
2018
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas 1) sarana dan prasarana pendidikan jenjang 2) 3) Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)
APK PAUD/TK (4-6 th) APK PAUD (0-6 th), % lembaga PAUD yang terakreditasi
70,55 40,10 47,00
72,00 50,00 50,00
75,00 53,00 53,00
77,00 56,00 56,00
79,00 59,00 59,00
80,00 65,00 62,00
34.1.1.2
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B Angka lulus pendidikan kesetaraan paket C Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B Persentase Buta Aksara > 15 tahun Persentase Kecamatan memiliki PKBM dan TBM Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan % APK SD/ SDLB/MI/Paket A % APM SD/ SDLB/MI/Paket A % APK SMP/SMPLB/MTs/ Paket B % APM SMP/SMPLB/MTs/ Paket B Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/ MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-Rata UN SD/SDLB/MI Nilai Rata-Rata UN SMP/SMPLB/MTS % Ruang kelas SD/MI sesuai standar nasional pendidikan % Ruang kelas SMP/MTs sesuai standar nasional % SD/MIpendidikan yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI yang memiliki sanitasi layak % SMP/MTs yang memiliki sanitasi layak % SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 % SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013
94.47 90,80 75,20 2,00
95,35 96,20 98,20 2,60
95,40 96,25 98,25 3,20
95,45 96,30 98,30 3,80
95,50 96,35 98,40 4,40
96,00 96,50 98,50 5,00
4,00 14,00
3,50 15,00
3,00 15,50
2,50 16,00
2,00 17,00
1,50 17,50
286 109,08 98,60 100,52 79,00 0,11 0,34 99,95 99,14 7,20 6,80 61,53 78,06 43,55
35 109,10 99,42 100,54 79,20 0,09 0,30 99,96 99,17 7,09 6,86 64,50 78,40 44,50
35 109,13 100,00 100,56 79,30 0,08 0,25 99,97 99,19 7,11 6,87 65,00 79,00 45,50
35 109,17 100,00 100,58 79,50 0,07 0,20 99,97 99,21 7,13 6,88 65,50 79,55 46,50
35 109,20 100,00 100,60 79,75 0,06 0,15 99,98 99,23 7,14 6,89 70,00 80,25 47,50
35 109,25 100,00 100,60 80,00 0,05 0,10 99,98 99,25 7,15 6,90 70,50 80,75 48,50
73,22
76,00
78,00
80,00
82,00
84,00
48,00 50,00 3,00 5,00
69,50 68,10 5,00 10,00
70,50 70,10 10,00 20,00
71,50 72,25 25,00 40,00
72,50 76,12 50,00 80,00
73,50 80,00 100,00 100,00
1) 2) 3) 4)
34.2.1.1
7) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas 1) sarana dan prasarana pendidikan jenjang 2) 3) Pendidikan Dasar (Dikdas) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
34.1.1.1
5) 6)
2 Mendorong terwujudnya layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang bermutu, merata dan terjangkau
KONDISI AWAL 2013
NO
3
TUJUAN
SASARAN
Mendorong terwujudnya layanan 34.3.1.1 Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang bermutu, merata dan terjangkau
4
Mendorong terwujudnya layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang bermutu, merata dan terjangkau.
34.4.1.1
5
Mewujudkan optimalnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
34.5.1.1
INDIKATOR SASARAN
2016
2017
2018
72,00 58,00 0,07 99,95 7,73 81,00
74,00 60,00 0,06 99,96 7,74 84,00
76,00 62,00 0,06 99,97 7,74 86,00
78,00 64,00 0,06 99,98 7,75 88,00
80,00 66,00 0,05 99,99 7,75 90,00
7)
90,02
91,00
92,00
93,00
94,00
95,00
8)
% SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/MA/SMK yang memiliki sanitasi layak
10,00
26,01
28,63
31,28
33,87
36,49
9) 1) 2) 3)
% SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 APK Pendidikan Khusus Angka Lulus Pendidikan Khusus Ruang Kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP
5,00 52,00 100,00 73,00
20,00 54,00 100,00 75,00
40,00 56,00 100,00 76,00
60,00 58,00 100,00 77,00
80,00 60,00 100,00 78,00
100,00 62,00 100,00 80,00
1)
Prosentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik SD/SDLB berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik SMP/SMPLB berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik PAUD bersertifikat pendidik Prosentase Pendidik SD/SDLB bersertifikat pendidik Prosentase Pendidik SMP/SMPLB bersertifikat pendidik Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK bersertifikat pendidik % perguruan tinggi yang terfasilitasi
31,05
31,10
31,85
32,60
33,35
34,10
51,58
53,61
56,47
58,35
60,24
61,14
85,05
86,41
87,71
89,02
90,36
91,71
93,06
93,50
94,00
94,50
95,00
95,50
15,00
16,00
16,75
17,50
18,25
19,00
47,00
47,52
48,14
48,76
49,38
50,00
55,00
56,60
58,70
60,80
62,90
65,00
51,00
59,93
64,00
66,00
68,00
70,00
10,00
25,00
30,00
35,00
45,00
50,00
Meningkatnya ketersediaan, kesetaraan dan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan khusus (DIKSUS) Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
2)
6) 7) 8)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
2015
70,00 55,00 0,07 99,92 7,31 80,50
5)
34.6.1.1
2014
% APK SMA/ SMALB/MA/Paket C % APM SMA/SMALB/MA/ Paket C Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA Angka Kelulusan SMA/MA/SMK Nilai Rata-Rata UN SMA/MA/SMK % Ruang kelas SMA/MA/SMK sesuai standar
4)
Mendorong terwujudnya dukungan Pendidikan Tinggi dalam Pembangunan Pendidikan
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas 1) sarana dan prasarana pendidikan jenjang 2) 3) Pendidikan Menengah (Dikmen) 4) 5) 6)
3)
6
KONDISI AWAL 2013
Meningkatnya dukungan Pendidikan Tinggi dalam Pembangunan pendidikan
1)
NO
7
TUJUAN
Mendorong terwujudnya pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan
SASARAN
34.7.1.1
34.7.2.1
INDIKATOR SASARAN
Meningkatnya Kualitas Perilaku dan Budi Pekerti Insan Pendidikan
1)
Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
1) 2) 3) 4) 5)
2)
6) 8
34.7.3.1 34.7.3.2 34.7.3.3
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran dan disiplin pegawai Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
1) 1) 1)
% sekolah/madrasah yang berwawasan kebangsaan % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka % SD/SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/MA/SMK yang terakreditasi % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik. Terpenuhinya layanan administrasi perkantoran % Terpenuhinya sarana prasarana perkantoran yang memadai % Terpenuhinya kapasitas sumber daya aparatur
KONDISI AWAL 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2014
2015
2016
2017
2018
0,50
1,00
5,00
10,00
25,00
50,00
0,50
0,50
10,00
25,00
50,00
100,00
100 100 100 30,00 50,00
100,00 100,00 100,00 30,00 55,00
100,00 100,00 100,00 35,00 60,00
100,00 100,00 100,00 40,00 65,00
100,00 100,00 100,00 45,00 70,00
100,00 100,00 100,00 50,00 75,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
12 100
12 100
12 100
12 100
12 100
12 100
100
100
100
100
100
100
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A.
VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN Visi Dinas Pendidikan adalah : “Pendidikan Jawa Tengah yang Bermutu, Kompetitif, Berkarakter, dan Berkeadilan“ Makna Visi. 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non formal pada semua jenjang pendidikan. 2. Bermutu adalah memenuhi standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar sarpras, standar pembiayaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar penilaian dan standar pengelolaan 3. Kompetitif bermakna pendidikan harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai kompentensi memadai untuk mampu bersaing di era persaingan global. 4. Berkarakter bermakna sumber daya pendidikan mampu menunjukkan karakter manusia terdidik yang berwawasan kebangsaan tanpa meninggalkan nilai luhur kearifan lokal. 5. Berkeadilan bermakna pendidikan harus menjangkau seluruh komponen masyarakat tanpa diskriminatif. Untuk mencapai visi di atas, dilakukan melalui misi : 1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong Kabupaten/Kota dalam rangka penyediaan layanan Pendidikan Usia Dini yang merata di semua wilayah Desa/Kelurahan di Jawa Tengah. 2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang berkualitas. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten/Kota dalam rangka mewujudkan penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun yang bermutu di Jawa Tengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
74
3. Meningkatkan
Layanan
Pendidikan
Menengah
(DIKMEN)
yang
berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten/Kota dalam rangka merealisasikan Program Pendidikan Menengah Universal di Jawa Tengah. 4. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata berkualitas dan setara. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mengelola dan menyelenggarakan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) di semua jenjang dan ketunaan di Jawa Tengah. 5. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merata. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah. 6. Mewujudkan Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel , berbudaya dan berkarakter. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan di semua jenjang secara profesional, akuntabel, berbudaya dan berkarakter di Jawa Tengah. B.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap kegiatan dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2013-2018. Tujuan dan Sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin. Tujuan : Meningktan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
75
Sasaran : a. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD. b. Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang berkualitas. 2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang merata dan berkualitas. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar . Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata. 3. Meningkatkan
Layanan
Pendidikan
Menengah
(DIKMEN)
yang
berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Tujuan :
Meningkatkan
kualitas
layanan
pendidikan
menengah
yang
terjangkau dan merata. Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya
kompetensi
siswa
dan
peningkatan
kurikulum
yang
menyeluruh. 4. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata berkualitas dan setara. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan. Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang setara. 5. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang setara. Tujuan : Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata sesuai standar yang telah ditetapkan. Sasaran : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
76
6. Menjamin Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. Tujuan : Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. Sasaran : a. Meningkatnya
dukungan
dan
kerjasama
Perguruan
Tinggi
dalam
pembangunan pendidikan di daerah. b. Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan c. Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan. d. Meningkatnya kapasitas dan sarana/prasarana aparatur serta pelayanan administrasi perkantoran.
C.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN Strategi dan kebijakan SKPD ini merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang dilaksanakan melalui 6 (enam) Misi,
agar terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang menurut Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin. a. Strategi : 1) Penyediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui pengembangan kelembagaan, peningkatan sarana prasarana, dan pembinaan siswa. 2) Perluasan Layanan Pendidikan Non Formal melalui pengembangan kelembagaan, pembinaan warga belajar dan pendidikan masyarakat, implementasi kurikulum dan pengayaan sumber belajar. a. Kebijakan : 1) Meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang merata, terjangkau dan bermutu.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
77
2) Mengembangkan Desa Vokasi dan penyediaan akses layanan pendidikan keaksaraan 2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang merata dan berkualitas. a. Strategi : Peningkatan layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS), melalui pengembangan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, implementasi kurikulum, pembinaan kesiswaan dan pengayaan sumber belajar. b. Kebijakan : Mendayagunakan semua potensi layanan pendidikan dasar (DIKDAS) 3. Meningkatkan
Layanan
Pendidikan
Menengah
(DIKMEN)
yang
berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. a. Strategi : Peningkatan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang bermutu dan berdaya saing, melalui penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, implementasi kurikulum, pembinaan kesiswaan dan pengayaan sumber belajar. b. Kebijakan : Mengoptimalkan layanan pendidikan menengah yang bermutu, berdaya saing melalui kemitraan pendidikan 4. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata berkualitas dan setara. a. Strategi : Peningkatan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS), melalui pengembangan kelembagaan,
pembinaan
kesiswaan
implementasi
kurikulum
dan
pengayaan sumber belajar. b. Kebijakan : Meningkatkan layanan pendidikan khusus (DIKSUS)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
78
5. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang setara. a. Strategi : Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi, pemberian penghargaan dan perlindungan, peningkatan kesejahteraan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. b. Kebijakan : Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 6. Menjamin Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. a. Strategi : 1) Penguatan fasilitasi Pendidikan Tinggi, melalui pembinaan potensi akademik mahasiswa, pemberdayaan KKN dan pembinaan lingkungan sosial pendidikan tinggi. 2) Peningkatan
Layanan
Pendidikan
Berkelanjutan
melalui
program
Pendidikan Untuk Semua (PUS), Pembinaan Nasionalisme dan Karakter Bangsa, serta program tanggap bencana alam bidang pendidikan. 3) Penguatan
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan
yang
profesional,
Akuntabel, efisien dan efektif, melalui pengembangan data dan sistem informasi
pendidikan,
penguatan
perencanaan,
citra
publik
dan
akreditasi. 4) Peningkatan pelayanan dan kapasitas sumber daya aparatur. b. Kebijakan : 1) Mengoptimalkan dukungan pendidikan tinggi dalam pembangunan. 2) Meningkatkan pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa di bidang pendidikan. 3) Mendayagunakan
sumber
daya
untuk
mendukung
penguatan
Manajemen Pelayanan Pendidikan yang profesional, Akuntabel, efisien dan efektif dan pendidikan karakter 4) Mendayagunakan sumber daya untuk mendukung tugas pokok dan fungsi
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
79
TABEL 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF MO
1
TUJUAN
Mendorong terwujudnya layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal/Informal (PAUDNI) yang merata, terjangkau dan bermutu
SASARAN
1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)
1.2 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program : Pendidikan Anak Usia Dini
Kegiatan : 1. Pengembangan kelembagaan PAUD
2014 Target Rp. (000)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
5,540,000 1) 2) 3)
APK PAUD/TK (4-6 th) APK PAUD (0-6 th), % lembaga PAUD yang terakreditasi
1)
Jumlah Lembaga PAUD yang difasilitasi Jumlah kejuaraan lomba pengembangan PAUD Jumlah kab/kota yang menerima sosialisasi bantuan sarpras PAUD Jumlah peserta yang mengikuti bintek pembelajaran PAUD Terpadu
2)
70,55 40,10 47,00 320
72,00 50,00 50,00 320
5,963,200 75,00 53,00 53,00
2,740,000
320
7,060,176 77,00 56,00 56,00
2,949,308
320
8,825,220 79,00 59,00 59,00
3,491,856
320
PENGAMPU
10,325,168 Kabid PNF-PT 80,00 65,00 62,00
4,364,820
320
3 700,000
35
753,473
35
892,080
35
1,115,100
35
1,304,624 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
160
160
900,000
160
968,751
160
1,146,960
160
1,433,700
160
1,677,374 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
36
36
1,200,000
36
1,291,668
36
1,529,280
36
1,911,600
36
2,236,498 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
94,47
95,35
95,40
95,45
95,50
96,00
90,80
96,20
96,25
96,30
96,35
96,50
75,20
98,20
98,25
98,30
98,40
98,50
2,00
2,60
3,20
3,80
4,40
5,00
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
14,00
15,00
15,50
16,00
17,00
17,50
286
35
35
35
35
35
Jumlah lembaga PNF yang difasilitasi Jumlah lomba pengembangan kelembagaan PNF
460
460
3
3
2. Pembinaan Warga Belajar 1) dan Pendidikan Masyarakat
Jumlah KBU yang memperoleh fasilitasi pembelajaran
120
120
2)
Jumlah PKBM yang memperoleh fasilitasi peningkatan kinerja Jumlah TBM yang memperoleh fasilitasi peningkatan kinerja
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
Jumlah kab/kota yang menerima sosialisasi kurikulum PNF Jumlah naskah program video pembelajaran PNF Jumlah judul produksi video pembelajaran bagi PNF
35
35
750,000
35
749,304
35
899,165
35
1,123,957
35
1,315,029 Kasi Dikmas Bidang PNFPT
50
50
1,250,000
50
1,248,841
50
1,498,609
50
1,873,261
50
10
10
2,191,715 Kasi Pengembangan TIK BP-TIKP
1)
4. Pembinaan Kesiswaan PAUD
1)
Program : Pendidikan Non Formal dan Informal
Jumlah kejuaraan ajang kreativitas semarak PAUD
7,400,000
1) Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A 2) Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B 3) Angka lulus pendidikan kesetaraan paket C 4) Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B 5) Persentase Buta Aksara > 15 tahun 6) Persentase Kecamatan memiliki PKBM dan TBM 7) Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan 1) 2)
3) 3. Pengembangan Kurikulum PNF
1)
4. Pengembangan dan pengayaan sumber belajar pendidikan Non Formal
1) 2)
2,900,000
7,393,137
460
2,897,310
3 2,500,000
120
10
3
5,106,672 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
35
3. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
3
2018 Rp. (000)
3
1)
3
Target
35
2. Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) PAUD
Kegiatan : 1. Pengembangan Kelembagaan PNF
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
8,871,764
460
3,476,772
3 2,497,681
120
10
3
460
4,345,965
3 2,997,218
12,974,955 Kabid PNF-PT
11,089,705
120
10
460 3
3,746,522
120
10
5,084,780 Kasi Dikmas Bidang PNFPT
4,383,431 Kasi Dikmas Bidang PNFPT
LOKASI
MO
2
TUJUAN
Mendorong terwujudnya layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang bermutu, merata dan terjangkau
SASARAN
2.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas)
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
1)
% APK SD/ SDLB/MI/Paket A
109,08
2)
% APM SD/ SDLB/MI/Paket A
3)
% APK SMP/SMPLB/MTs/ Paket B % APM SMP/SMPLB/MTs/ Paket B Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/ MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-Rata UN SD/SDLB/MI
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program : Pendidikan Dasar
5) 6) 7) 8) 9)
Mendorong terwujudnya 3.1 Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan dan kualitas sarana dan Menengah (DIKMEN) yang prasarana pendidikan jenjang bermutu, merata dan Pendidikan Menengah
1)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
98,6
99,42
100,00
100,00
100,00
100,00
100,52
100,54
100,56
100,58
100,60
100,60
79,00
79,20
79,30
79,50
79,75
80,00
0,11
0,09
0,08
0,07
0,06
0,05
0,34
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
99,95 99,17 7,20
99,96 99,17 7,09
99,97 99,19 7,11
99,97 99,21 7,13
99,98 99,23 7,14
99,98 99,25 7,15
6,89
6,90
70,00
70,50
78,06
78,40
79,00
79,55
80,25
80,75
43,55
44,50
45,50
46,50
47,50
48,50
73,22
76,00
78,00
80,00
82,00
84,00
48,00
69,50
70,50
71,50
72,50
73,50
50,00
68,10
70,10
72,25
76,12
80,00
3,00
5,00
10,00
25,00
50,00
100,00
5,00
10,00
20,00
40,00
80,00
100,00
Jumlah sekolah yang dikembangkan menuju SSN Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi pengelolaan Sarpras
565
565
6,000,000
565
6,083,214
565
7,379,214
565
9,521,605
565
11,238,377 Kasi Sarana Prasarana
540
540
700,000
540
709,708
540
860,908
540
1,110,854
540
1,311,144 Kasi Sarana Prasarana
140
280
2,500,000
280
2,534,673
350
3,074,672
420
3,967,336
490
4,682,657 Kasi Kurikulum
2)
Jumlah judul produksi video pembelajaran bagi DIKDAS
1)
% APK SMA/ SMALB/MA/Paket C % APM SMA/SMALB/MA/ Paket C Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA Angka Kelulusan SMA/MA/SMK
6)
109,25
6,88
Jumlah lomba kejuaraan prestasi siswa DIKDAS Jumlah naskah program video pembelajaran DIKDAS
5)
109,20
65,50
1)
4)
109,17
6,87
4 Pembinaan Kesiswaan DIKDAS 5 Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Dikdas
3)
109,13
65,00
Jumlah sekolah yang difasilitasi implementasi kurikulum 2013
2)
54,118,684 Kabid Dikdas
109,10
6,86
1)
Program : Pendidikan Menengah
45,851,528
PENGAMPU
64,50
3. Pengembangan Kurikulum DIKDAS
1)
35,534,788
2018 Rp. (000)
6,80
13) % SD/MI yang memiliki perpustakaan sesuai standar 14) % SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar 15) % SD/MI yang memiliki sanitasi layak 16) % SMP/MTs yang memiliki sanitasi layak 17) % SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 18) % SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013 1)
29,293,870
Target
61,53
10) Nilai Rata-Rata UN SMP/SMPLB/MTS 11) % Ruang kelas SD/MI sesuai standar nasional pendidikan 12) % Ruang kelas SMP/MTs sesuai standar nasional pendidikan
3
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
28,893,150
4)
Kegiatan : 1. Pengembangan Kelembagaan DIKDAS 2. Pemenuhan Sarpras DIKDAS
2014 Target Rp. (000)
Nilai Rata-Rata UN SMA/MA/SMK % Ruang kelas SMA/MA/SMK sesuai standar
4
4
17,693,150
4
17,938,537
4
21,760,256
4
28,077,865
4
33,140,381 Kasi Pengendalian Mutu
25
25
2,000,000
25
2,027,738
25
2,459,738
25
3,173,868
25
3,746,126 Kasi Pengembangan TIK BP-TIKP
13
13
70,00
72,00
55,00
58,00
60,00
62,00
64,00
66,00
0,07
0,07
0,06
0,06
0,06
0,05
99,92
99,95
99,96
99,97
99,98
99,99
7,31
7,73
7,74
7,74
7,75
7,75
80,5
81,00
84,00
86,00
88,00
90,00
13 23,100,000
74,00
13 23,201,308
76,00
13 28,190,908
78,00
13 35,675,308
80,00
42,285,722 Kabid Dikmen
LOKASI
MO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
Mendorong terwujudnya 4.1 Meningkatnya dukungan dukungan Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi dalam dalam Pembangunan Pembangunan pendidikan Pendidikan
90,02
91,00
92,00
93,00
94,00
95,00
8)
% SMA/MA/SMK yang memiliki sanitasi layak % SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013
10,00
26,01
28,63
31,28
33,87
36,49
5,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
2018 Rp. (000)
PENGAMPU
Jumlah sekolah yang mendapat fasilitasi pengembangan kelembagaan
420
420
1,500,000
420
1,506,578
420
1,830,578
420
2,316,578
420
2,745,826 Kasi Sarana Prasarana
2. Pemenuhan Sarpras DIKMEN
1)
475
475
600,000
475
602,631
475
732,231
475
926,631
475
1,098,330 Kasi Sarana Prasarana
3. Pengembangan Kurikulum DIKMEN
1)
210
210
1,000,000
210
1,004,386
210
1,220,386
210
1,544,386
210
1,830,551 Kasi Kurikulum
4 Pembinaan Kesiswaan DIKMEN 5 Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Dikmen
1)
Jumlah sekolah yang telah diverifikasi untuk penerimaan bantuan sarpras pendidikan Jumlah pendidik yang telah mendapatkan bintek kurikulum 2013 Jumlah lomba kejuaraan prestasi siswa DIKMEN Jumlah naskah program video pembelajaran DIKMEN Jumlah judul produksi video pembelajaran bagi DIKMEN
7
7
18,400,000
7
18,480,696
7
22,455,096
7
28,416,696
7
33,682,134 Kasi Pengendalian Mutu
20
20
1,600,000
20
1,607,017
20
1,952,617
20
2,471,017
20
10
10
2,928,881 Kasi Pengembangan TIK BP-TIKP
10,00
25,00
Program : Fasilitasi Pendidikan Tinggi
1) 2)
1)
Kegiatan : 1) 1. Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa
Program : 5.1 Meningkatnya ketersediaan, Pendidikan Khusus kesetaraan dan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan khusus (DIKSUS) Kegiatan : 1. Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Khusus
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target
1)
5 Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa
Mendorong terwujudnya layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang bermutu, merata dan terjangkau.
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
% SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar
% perguruan tinggi yang terfasilitasi
10 5,450,000
30,00
10 5,722,500
35,00
10 6,580,875
45,00
10 7,568,006
50,00
9,884,000 Kabid PNF-PT
Jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa kurang mampu Jumlah peserta KKN bagi pengembangan Desa Vokasi
360
600,000
360
630,000
360
724,500
360
833,175
360
1,088,147 Kasi Fasilitasi Perguruan Tinggi
175
600,000
175
630,000
175
724,500
175
833,175
175
1,088,147 Kasi Fasilitasi Perguruan Tinggi
Jumlah proposal karya ilmiah dan karya tulis inovatif mahasiswa Jumlah PTN/PTS yang menjadi kawasan bebas obat-obatan terlarang dan pembentukan karakter kebangsaan
250
1,500,000
250
1,575,000
250
1,811,250
250
2,082,937
250
2,720,367 Kasi Fasilitasi Perguruan Tinggi
100
2,500,000
100
2,625,000
100
3,018,750
100
3,471,562
100
4,533,945 Kasi Fasilitasi Perguruan Tinggi
1)
Jumlah peserta yang difasilitasi dalam PEKSIMINAS
50
250,000
50
301,875
50
453,394 Kasi Fasilitasi Perguruan Tinggi
1)
APK Pendidikan Khusus Angka Lulus Pendidikan Lhusus
52,00 100,00
54,00 100,00
56,00 100,00
58,00 100,00
60,00 100,00
62,00 100,00
Ruang Kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP
73,00
75,00
76,00
77,00
78,00
80,00
Jumlah SLB yang dikembangkan untuk MBS Jumlah Sekolah yang dikembangkan untuk inklusi Jumlah lomba yang dilaksanakan dalam pembinaan SLB Jumlah pendidik yang telah mendapatkan bintek kurikulum 2013
143
143
160
160
13
13
2,000,000
13
2,021,739
13
2,411,957
13
2,985,696
13
180
180
2,200,000
180
2,223,913
180
2,653,152
180
3,284,265
180
1) 2. Pemberdayaaan KKN bagi pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi 1) 3. Pembinaan Peningkatan Potensi Sumber Daya Mahasiswa 1) 4 Pembinaan Lingkungan Sosial Perdidikan Tinggi
5
2014 Target Rp. (000)
7)
9) Kegiatan : 1. Pengembangan Kelembagaan DIKMEN
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
9,200,000
2) 3)
1) 2)
2. Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Khusus
1)
3. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Khusus
1)
3,500,000
9,300,000
143
3,538,043
160
11,095,000
143
4,220,924
160
13,734,200
143
5,224,967
160
12,000,000 Ka BP-Diksus
143
4,565,217
160 2,608,696 2,869,565 Kasi Pembelajaran dan Evaluasi BP-Diksus
LOKASI
MO
TUJUAN
SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
4 Pengembangan dan pengayaan sumber belajar pendidikan khusus
6 Mewujudkan optimalnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
6.1 Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
1) 2)
Program : Peningkatan mutu Pendidik dan 1) Tenaga Kependidikan 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Kegiatan : 1. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Ditendik Formal dan Non Formal
1) 2) 3)
2. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan 3. Fasilitasi Harlindung Diktendik dan Kesra Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal
1)
4 Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal
1)
2) 1) 2) 3)
2) 3)
5 Fasilitasi Peningkatan 1) Kompetensi Teknis Guru pada Unit Pelaksana Teknis BP-Dikjur 6 Fasilitasi Peningkatan 1) Kompetensi Teknis Guru pada Unit Pelaksana Teknis BP-TIKP Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
Jumlah naskah program video pembelajaran DIKSUS Jumlah judul produksi video pembelajaran bagi DIKSUS
50
50
10
10
Prosentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik SD/SDLB berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik SMP/SMPLB berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK berkualifikasi S1/D4 Prosentase Pendidik PAUD bersertifikat pendidik Prosentase Pendidik SD/SDLB bersertifikat pendidik
31,05
31,10
31,85
32,60
33,35
34,10
51,58
53,61
56,47
58,35
60,24
61,14
85,05
86,41
87,71
89,02
90,36
91,71
93,06
93,50
94,00
94,50
95,00
95,50
15,00
16,00
16,75
17,50
18,25
19,00
47,00
47,52
48,14
48,76
49,38
50,00
55,00
56,60
58,70
60,80
62,90
65,00
51,00
59,93
64,00
66,00
68,00
70,00
2014 Target Rp. (000) 1,500,000
50 10
30,890,000
Prosentase Pendidik SMP/SMPLB bersertifikat pendidik Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK bersertifikat pendidik Jumlah peserta bintek kompetensi Pengelola dan Guru PAUD Jumlah peserta bintek kompetensi PTK Dikdas dan Dikmen Jumlah peserta bintek kompetensi Tutor Kejar Paket A, Paket B dan Paket C
1050
Jumlah peserta advokasi profesi guru pasca sertifikasi Jumlah peserta bintek pengelola perpustakaan Jumlah kab/kota yang difasilitasi PAK Jabatan Fungsional Jumlah peserta bintek penilaian kinerja guru Jumlah lomba Diktendik Berprestasi dan Berdedikasi Jumlah peserta penulisan karya ilmiah inovatif pembelajaran
350
1,516,304
7,000,000
50 10
29,784,267
1050
1,808,967
6,749,429
50 10
35,145,435
1050
2,239,272
7,964,326
Target 50 10
42,174,522
1050
9,557,192
1050
945
945
945
945
315
315
315
315
315
1,560,000
35
350
1,504,159
315 8,300,000
35
350
1,774,907
315 8,002,895
35
350
2,129,888
315 9,443,416
35
350
11,332,099
35
105
105
105
105
2
2
2
2
2
2,500,000
420
2,410,510
2700
420
2,844,402
1,956,522 Kasi Pengembangan TIK BP-TIKP
12,272,301
2,734,970
3,413,283
4,382,964
2700
2300
9,200,000
2300
8,870,678
2300
10,467,401
2300
12,560,881
2300
16,129,309 BP-Dikjur
Jumlah peserta bintek peningkatan ketrampilan TIK Dikdas dan Dikmen
900
1,000,000
900
964,204
900
1,137,761
900
1,365,313
900
1,753,186 BP-TIKP
140
2700
420
14,551,442
Jumlah eksemplar Jurnal Metodika Dikdas, Didaktika Dikmen dan Pelangi PAUDNI Jumlah laporan Hasil Action Research Guru SMA/SMK Jumlah peserta bintek kompetensi pendidik melalui LSP
140
2700
420
140
LOKASI
315
105
420
PENGAMPU
54,155,909 Kabid PPTK
945
315
2018 Rp. (000)
2700
140
140
*
MO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
7 Fasilitasi Peningkatan 1) Kompetensi Teknis Guru pada Unit Pelaksana Teknis BP-Diksus 7
Mendorong terwujudnya pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan
Program : 7.1 Meningkatnya Kualitas Perilaku Pendidikan Berkelanjutan dan Budi Pekerti Insan Pendidikan Kegiatan : 1. Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua 2. Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan
Mewujudkan optimalnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan.
Program : 8.1 Optimalnya tata kelola, Manajemen Pelayanan akuntabilitas dan pencitraan Pendidikan publik dalam penyelenggaraan pendidikan
560
6,877,500
1,513,222
560
7,909,125
1,815,866
560
9,253,676
2,331,737 BP-Diksus
10,641,728 Sekretaris Dinas
10.00
25.00
50.00
0,50
0,50
10.00
25.00
50.00
100.00
1)
Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan Forum PUS
35
35
800,000
35
840,000
35
966,000
35
1,130,220
35
1,299,753 Kasubag Program
1)
Kab/kota yang melaksanakan pembinaan nasionalisme pendidikan Jumlah lomba dalam rangka pembinaan nasionalisme Jumlah kab/kota yang mengimplemntasikan ekstra kurikulum wajib kepramukaan
35
35
3,500,000
35
3,675,000
35
4,226,250
35
4,944,712
35
5,686,420 Kasubag Program
2)
1) 1)
2
2
2
2
2
2
35
35
35
35
35
35
5
5
1,000,000
5
1,050,000
5
1,207,500
5
1,412,775
5
1,624,691 Kasubag Umum & Kepeg
5
5
1,250,000
5
1,312,500
5
1,509,375
5
1,765,969
5
2,030,864 Kasubag Program
% SD/SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/MA/SMK yang terakreditasi % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik.
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
30
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00
50
55,00
60,00
65,00
70,00
75,00
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah informasi manajemen yang disajikan dalam 1 tahun Jumlah kab/kota yang menyajikan statistik dan profil pendidikan Jumlah dokumen statistik dan profil pendidikan provinsi yang disajikan Jumlah kab/kota yang terlibat dalam penyusunan perencanaan Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan Jumlah kegiatan pengendalian program dan kegiatan dalam 1 tahun Jumlah dokumen evaluasi pelaksanaan program
12
12
35
35
35
35
35
35
11
11
11
11
11
11
35
35
4
4
12
12
3
3
Jumlah kegiatan publikasi kinerja pendidikan Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan simulasi tanggap bencana di bidang pendidikan
25,480,000 1) 2) 3)
1) 2) 3) 1) 2) 1) 2)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
1,282,392
PENGAMPU
5.00
6)
3 Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik
560
2018 Rp. (000)
1.00
5)
2 Penguatan Perencanaan Pendidikan
1,330,000
Target
0,50
4)
Kegiatan : 1 Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan
560
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
% sekolah/madrasah yang berwawasan kebangsaan % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka
3)
8
Peserta Pelatihan Teknis Guru Diksus
2014 Target Rp. (000)
6,550,000 1)
2)
3. Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan 4 Fasilitasi Mitigasi Bencana Bidang Pendidikan
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
3,320,000
1,660,000
25,454,000
12
35
3,316,612
1,658,306
4 9,500,000
12 3
29,272,100
12
35
3,814,104
1,907,052
4 9,490,306
12 3
33,955,636
12
35
4,424,361
2,212,180
4 10,913,852
12 3
39,048,981 Sekretaris Dinas
12
35
5,088,015 Kasubag Program
2,544,007 Kasubag Program
4 12,660,068
12 3
14,559,078 Kasubag Program
LOKASI
*
MO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
4 Kerjasama bidang pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah negara bagian yang menjalin kerjasama bidang pendidikan dg Jawa Tengah Jumlah Kab/kota yang difasilitasi US, UN dan UNPK Jumlah paket penggandaan naskah soal US dan Ijasah Jumlah UPA-S/M yang difasilitasi dalam pelaksanaan akreditasi Jumlah sekolah/madrasah yang diakreditasi
3
3
2,000,000
3
1,997,959
3
2,297,653
3
2,665,278
3
3,065,069 Kasubag Program
35
35
5,000,000
35
4,994,898
35
5,744,133
35
6,663,194
35
7,662,673 Kasubag Program
4,000,000
35
3,995,918
35
4,595,306
35
5,330,555
35
2
2
500
2
2
35
35
1000
1000
Terpenuhinya layanan administrasi perkantoran
12
12
Terpenuhinya pengiriman surat menyurat dalam 1 tahun
12
12
142,030
12
159,301
12
178,736
12
200,881
12
Terpenuhinya pengiriman surat menyurat dalam 1 tahun
12
12
12,000
12
13,459
12
15,101
12
16,972
12
19,089 Kasubag TU BP-Dikjur
1000
15,398,485
Kegiatan : 1) 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Sekretariat Dinas Pendidikan 1) 2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat BP-Dikjur
500
PENGAMPU
1)
1)
500
2018 Rp. (000)
500
1)
500
Target
500
2)
Mendukung terwujudnya 9.1 Meningkatnya pelayanan kelancaran administrasi perkantoran dan penyelenggaraan tugas disiplin pegawai pokok dan fungsi organisasi
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah penerima penghargaan insan berprestasi pendidikan
2)
9
2014 Target Rp. (000)
3)
5 Kegiatan US, UN dan UNPK 1)
6 Akreditasi Sekolah/Madrasah
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
2
1000
17,271,436 12
2
1000
19,379,226 12
6,130,138 Kasubag Program
1000
21,779,436 12
24,494,875 12
225,931 Kasubag Umum dan Kepegawaian
3 Penyediaan Jasa Surat Menyurat BP-TIKP
1)
Terpenuhinya pengiriman surat menyurat dalam 1 tahun
12
12
20,000
12
22,432
12
25,169
12
28,287
12
31,815 Kasubag TU-BP-TIKP
4 Penyediaan Jasa Surat Menyurat BP-Diksus
1)
Terpenuhinya pengiriman surat menyurat dalam 1 tahun
12
12
21,600
12
24,227
12
27,182
12
30,550
12
34,360 Kasubag TU-BP-Diksus
5 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Sekretariat Dinas Pendidikan
1)
Terpenuhinya kebutuhan langganan telepon, air dan listrik dalam 1 tahun
12
12
1,689,600
12
1,895,055
12
2,126,252
12
2,389,695
12
6 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik BP-Dikjur
1)
Terpenuhinya kebutuhan langganan telepon, air dan listrik dalam 1 tahun
12
12
504,000
12
565,286
12
634,251
12
712,835
12
801,726 Kasubag TU BP-Dikjur
7 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik BP-TIKP
1)
Terpenuhinya kebutuhan langganan telepon, air dan listrik dalam 1 tahun
12
12
350,000
12
392,560
12
440,452
12
495,024
12
556,754 Kasubag TU-BP-TIKP
8 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik BP-Diksus
1)
Terpenuhinya kebutuhan langganan telepon, air dan listrik dalam 1 tahun
12
12
516,000
12
578,746
12
649,353
12
729,807
12
820,814 Kasubag TU-BP-Diksus
9 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran Sekretariat Dinas Pendidikan
1)
Terpenuhinya kebutuhan sewa peralatan dan perlengkapan kantor
12
12
266,026
12
298,375
12
334,776
12
376,255
12
423,174 Kasubag Umum dan Kepegawaian
10 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran BP-TIKP
1)
Terpenuhinya kebutuhan sewa peralatan dan perlengkapan kantor
12
12
150,000
12
168,240
12
188,765
12
212,153
12
238,609 Kasubag TU-BP-TIKP
11 Jaminan Barang Milik Daerah Sekretariat Dinas Pendidikan 12 Penyediaan Alat Tulis Kantor Sekretariat Dinas Pendidikan
1)
Jumlah paket asuransi aset Dinas Pendidikan
7
7
330,226
7
370,381
7
415,568
7
467,057
7
525,299 Kasubag Umum dan Kepegawaian
1)
Tersedianya kubutuhan ATK
12
12
501,715
12
562,724
12
631,376
12
709,603
12
798,091 Kasubag Umum dan Kepegawaian
2,687,690 Kasubag Umum dan Kepegawaian
LOKASI
MO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 Target Rp. (000)
13 Penyediaan Alat Tulis Kantor BP-Dikjur 14 Penyediaan Alat Tulis Kantor BP-TIKP 15 Penyediaan Alat Tulis Kantor BP-Diksus 16 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Sekretariat Dinas Pendidikan 16 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan BP-Dikjur
1)
Tersedianya kubutuhan ATK
12
12
1)
Tersedianya kubutuhan ATK
12
1)
Tersedianya kubutuhan ATK
12
1)
Terpenuhinya barang cetak dan penggandaan
1)
17 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan BP-TIKP
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
24,500
12
27,479
12
12
75,000
12
127,200
12
84,120
12
142,668
12
12
737,500
12
Terpenuhinya barang cetak dan penggandaan
12
12
31,500
1)
Terpenuhinya barang cetak dan penggandaan
12
12
18 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan BPDiksus 19 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ .Penerangan Bangunan Kantor Sekretariat Dinas Pendidikan 20 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor BP-Dikjur 21 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor BP-TIKP 22 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor BP-Diksus 23 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor BPDikjur 24 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor BPTIKP 25 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Sekretariat Dinas Pendidikan
1)
Terpenuhinya barang cetak dan penggandaan
12
1)
Instalasi listrik/penerangan tercukupi
1)
Target
2018 Rp. (000)
PENGAMPU
30,832
12
34,652
12
12
94,383
12
106,077
12
12
160,073
12
179,906
12
827,180
12
928,096
12
1,043,087
12
12
35,330
12
39,641
12
44,552
12
150,000
12
168,240
12
188,765
12
212,153
12
12
60,000
12
67,296
12
75,506
12
84,861
12
12
12
198,691
12
222,852
12
250,040
12
281,020
12
Instalasi listrik/penerangan tercukupi
12
12
36,000
12
40,378
12
45,304
12
50,917
12
57,266 Kasubag TU BP-Dikjur
1)
Instalasi listrik/penerangan tercukupi
12
12
50,000
12
56,080
12
62,922
12
70,718
12
79,536 Kasubag TU-BP-TIKP
1)
Instalasi listrik/penerangan tercukupi
12
12
40,800
12
45,761
12
51,344
12
57,706
12
64,902 Kasubag TU-BP-Diksus
1)
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
12
12
435,000
12
487,896
12
547,419
12
615,245
12
691,966 Kasubag TU BP-Dikjur
1)
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
12
12
150,000
12
168,240
12
188,765
12
212,153
12
238,609
1)
Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih
12
12
420,216
12
471,314
12
528,815
12
594,335
12
668,448 Kasubag Umum dan Kepegawaian
26 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga BP-Dikjur
1)
12
12
33,000
12
37,013
12
41,528
12
46,674
12
27 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga BP-TIKP
1)
12
12
90,000
12
100,944
12
113,259
12
127,292
12
28 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga BP-Diksus
1)
Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih Tersedianya buku bacaan, buku informasi dan majalah ganecha
12
12
51,600
12
57,875
12
64,935
12
72,981
12
12
12
270,319
12
303,190
12
340,179
12
382,327
12
Tersedianya buku bacaan, buku perpustakaan, penerbitan buku informasi
12
12
10,000
12
11,216
12
12,584
12
14,144
12
29 Penyediaan Bahan Bacaan 1) dan Peraturan Perundangundangan Sekretariat Dinas Pendidikan 30 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan BP-Dikjur
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
1)
38,973 Kasubag TU BP-Dikjur 119,304 Kasubag TU-BP-TIKP 202,340 Kasubag TU-BP-Diksus 1,173,160 Kasubag Umum dan Kepegawaian 50,108 Kasubag TU BP-Dikjur 238,609 Kasubag TU-BP-TIKP 95,444 Kasubag TU-BP-Diksus 316,063 Kasubag Umum dan Kepegawaian
52,494 Kasubag TU BP-Dikjur 143,165 Kasubag TU-BP-TIKP 82,081 Kasubag TU-BP-Diksus 430,003 Kasubag Umum dan Kepegawaian
15,907 Kasubag TU BP-Dikjur
LOKASI
MO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Target
2018 Rp. (000)
PENGAMPU
1)
Tersedianya buku bacaan, buku perpustakaan, penerbitan buku informasi
12
12
36,000
12
40,378
12
45,304
12
50,917
12
57,266 Kasubag TU-BP-TIKP
32 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan BP-Diksus
1)
Tersedianya buku bacaan, buku perpustakaan, penerbitan buku informasi
12
12
20,400
12
22,881
12
25,672
12
28,853
12
32,451 Kasubag TU-BP-Diksus
33 Penyediaan Makanan dan Minuman Sekretariat Dinas Pendidikan 34 Penyediaan Makanan dan Minuman BP-Dikjur 35 Penyediaan Makanan dan Minuman BP-TIKP 36 Penyediaan Makanan dan Minuman BP-Diksus 37 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam dan Luar Daerah Sekretariat Dinas Pendidikan
1)
Fasilitas makan dan minum rapat-rapat dinas
12
12
920,063
12
1,031,943
12
1,157,840
12
1,301,296
12
1)
Fasilitas makan dan minum rapat-rapat dinas Fasilitas makan dan minum rapat-rapat dinas Fasilitas makan dan minum rapat-rapat dinas Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah (per orang per hari)
12
12
8,000
12
8,973
12
10,067
12
11,315
12
12,726 Kasubag TU BP-Dikjur
12
12
12,000
12
13,459
12
15,101
12
16,972
12
19,089 Kasubag TU-BP-TIKP
Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
1) 1) 1) 2)
Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah (per orang per hari) Perjalanan Dinas Dalam Daerah Terselenggaranya pelayanan jasa administrasi keuangan
12
12
42,720
12
47,915
12
53,760
12
60,421
12
1794
1794
1,731,800
1794
2,011,086
1794
2,256,517
1794
2,535,998
1794
276
276
12
12
61,200
12
68,642
12
77,016
12
86,559
12
12
12
5,095,779
12
5,715,589
12
6,413,115
12
7,207,410
12
276
985,923
276
1,105,843
1,240,799
276
1,394,478
8,106,023 Kasubag Keuangan
1,568,340
100
1)
Jumlah paket pengadaan pakaian seragam dan perlengkapannya
923
923
1)
% Terpenuhinya sarana prasarana perkantoran yang memadai
100
100
4
4
738,000
4
827,765
4
928,784
4
1,043,819
4
1,173,961 Kasubag Umum dan Kepegawaian
Terselenggaranya pemeliharaan Rumah Dinas
12
12
191,846
12
215,181
12
241,441
12
271,345
12
305,176 Kasubag Umum dan Kepegawaian
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Gedung Kantor Sekretariat Dinas Pendidikan
Terselenggaranya pemeliharaan gedung kantor
12
12
842,011
12
3,553,343
12
3,986,990
12
4,480,798
12
5,039,459 Kasubag Umum dan Kepegawaian
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Gedung Kantor BP-Dikjur
Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala
12
12
900,000
12
1,009,440
12
1,132,592
12
1,272,920
12
1,431,653 Kasubag TU BP-Dikjur
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Gedung Kantor BP-TIKP
Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala
12
12
400,000
12
448,640
12
503,374
12
565,742
12
636,290 Kasubag TU-BP-TIKP
923
18,393,887
Kegiatan : 1) 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional Sekretariat Dinas Pendidikan 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Rumah Dinas Sekretariat Dinas Pendidikan
Jumlah pengadaan mobil operasional dinas
1,105,843
923
20,631,175 100
100
97,352 Kasubag TU-BP-Diksus
100
985,923
100
97,352 Kasubag TU-BP-Diksus 2,852,183 Kasubag Keuangan
% Terpenuhinya sarana disiplin aparatur
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100
276
1,463,568 Kasubag Umum dan Kepegawaian
1)
Kegiatan : 1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Sekretariat Dinas Pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
2014 Target Rp. (000)
31 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan BP-TIKP
37 Rapat-rapat Koordinasi dan 1) Konsultasi di Dalam Daerah BP-Diksus 38 Penyediaan Jasa Pelayanan 1) Perkantoran Sekretariat Dinas Pendidikan
9.2 Meningkatnya sarana dan prasarna aparatur
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
1,240,799
923
23,148,984 100
100
1,394,478
923
26,016,098 100
1,568,340 Kasubag Umum dan Kepegawaian
29,259,759 100
LOKASI
MO
TUJUAN
SASARAN
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
2014 Target Rp. (000)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Target
2018 Rp. (000)
PENGAMPU
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Gedung Kantor BP-Diksus
Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala
12
12
1,026,000
12
1,150,762
12
1,291,155
12
1,451,129
12
1,632,084 Kasubag TU-BP-Diksus
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Kendaraan Kantor Sekretariat Dinas Pendidikan 8 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Kendaraan Kantor BP-TIKP
Terselenggaranya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional
12
12
398,580
12
447,047
12
501,587
12
563,734
12
634,031 Kasubag Umum dan Kepegawaian
Terselenggaranya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional
12
12
50,000
12
56,080
12
62,922
12
70,718
12
79,536 Kasubag TU-BP-TIKP
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Kendaraan Kantor BPDiksus 10 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Perlengkapan Gedung Kantor Sekretariat Dinas Pendidikan
Terselenggaranya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional
12
12
27,415
12
30,749
12
34,500
12
38,775
12
43,610 Kasubag TU-BP-Diksus
Terpeliharanya aset perlengkapan gedung kantor
12
12
662,000
12
742,499
12
833,084
12
936,303
12
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Perlengkapan Gedung Kantor BP-Dikjur
Terpeliharanya aset perlengkapan gedung kantor
12
12
171,300
12
192,130
12
215,570
12
242,279
12
272,491 Kasubag TU BP-Dikjur
12 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Perlengkapan Gedung Kantor BP-TIKP
Terpeliharanya aset perlengkapan gedung kantor
12
12
276,900
12
310,571
12
348,461
12
391,635
12
440,472 Kasubag TU-BP-TIKP
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Perlengkapan Gedung Kantor BP-Diksus
Terpeliharanya aset perlengkapan gedung kantor
12
12
294,154
12
329,923
12
370,174
12
416,038
12
467,918 Kasubag TU-BP-Diksus
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Peralatan Gedung Kantor Sekretariat Dinas Pendidikan
Terpeliharanya aset peralatan kantor
12
12
438,450
12
491,766
12
551,761
12
620,124
12
697,454 Kasubag Umum dan Kepegawaian
1)
Terpeliharanya aset peralatan kantor
12
12
228,000
12
255,725
12
286,923
12
322,473
12
362,685 Kasubag TU BP-Dikjur
1)
Terpeliharanya aset peralatan kantor
12
12
273,445
12
306,696
12
344,113
12
386,748
12
434,976 Kasubag TU-BP-TIKP
1)
Terpeliharanya aset peralatan kantor
12
12
279,000
12
312,926
12
351,103
12
394,605
12
443,812 Kasubag TU-BP-Diksus
1)
Tersedianya fasilitas tempat penyimpanan arsip dinas
12
12
157,500
12
176,652
12
198,204
12
222,761
12
250,539 Kasubag Umum dan Kepegawaian
19 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan Sekretariat Dinas Pendidikan
Terlaksananya pemeliharaan barang bercorak kesenian
12
12
21,000
12
23,554
12
26,427
12
29,701
12
33,405 Kasubag Umum dan Kepegawaian
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala 1) Alat Bengkel BP-Dikjur
Tersedianya peralatan bengkel siap pakai untuk pelatihan
12
12
650,000
12
729,040
12
817,983
12
919,331
12
1,033,972 Kasubag TU BP-Dikjur
1) 21 Peningkatan sarana dan prasarana kantor Sekretariat Dinas Pendidikan 1) 22 Peningkatan sarana dan prasarana kantor BP-Dikjur
Jumlah paket pengadaan belanja modaluntuk mendukung kegiatan dinas
33
33
3,500,000
33
3,925,600
33
4,404,523
33
4,950,244
33
5,567,539 Kasubag Umum dan Kepegawaian
jumlah paket pengadaan peralatan/mesin bengkel
14
14
2,200,000
14
2,467,520
14
2,768,557
14
3,111,582
14
3,499,596 Kasubag TU BP-Dikjur
jumlah paket pengadaan peralatan kantor
10
10
1,200,000
10
1,345,920
10
1,510,122
10
1,697,226
10
1,908,871 Kasubag TU BP-TIKP
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor BP-Dikjur 16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor BP-TIKP 17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor BP-Diksus 18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Sekretariat Dinas Pendidikan
23 Peningkatan sarana dan prasarana kantor BP-TIKP
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
1)
1,053,060 Kasubag Umum dan Kepegawaian
LOKASI
MO
TUJUAN
SASARAN
9.3 Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output)
PROGRAM DAN KEGIATAN
1)
% Terpenuhinya kapasitas sumber daya aparatur
Kegiatan : 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal BP-TIKP
1)
Jumlah siaran interaktif dan siaran kebijakan pendodikan per tahun Jumlah peserta diklat SDM Berbasis TIK Jumlah peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan
2) 1)
1) 3 Bimbingan Teknis Implementasi Perundangundangan 1) 4 Peningkatan kapasitas/ kualitas sumber daya manusia 1) 5 Bimbingan Teknis Ipengelolaan Keuangan Daerah dan Kebendaharaan Ket : *) Revisi (tertukar jumlah)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
2014 Target Rp. (000)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2015 2016 2017 Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
5,164,210
Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
DATA CAPAIAN TAHUN 2013
Jumlah peserta bintek implementasi perundangundangan Jumlah pegawai yang memperoleh layanan administrasi kepegawaian Jumlah peserta bintek penatausahaan, pengelolaan keuangan
100
100
6
6
5,792,344 100
1,000,000
6
6,499,236 100
1,121,632
6
50
7,304,198 100
1,258,515
6
50
Target
2018 Rp. (000)
PENGAMPU
8,214,878 100
1,414,388
6
50
1,590,733 Kasubag TU-BP-TIKP
50
50
140
140
770,910
140
864,677
140
970,202
140
1,090,366
140
50 1,226,312 Kasubag Umum dan Kepegawaian
210
210
771,987
210
865,885
210
971,557
210
1,091,889
210
1,228,025 Kasubag Umum dan Kepegawaian
1002
1002
2,247,813
1002
2,521,219
1002
2,828,907
1002
3,179,280
1002
3,575,670 Kasubag Umum dan Kepegawaian
255
255
373,500
255
418,930
255
470,055
255
528,274
255
594,139 Kasubag Keuangan
LOKASI
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. PROGRAM Program pendidikan yang dikembangkan untuk mencapai visi dan misi adalah sebagai berikut : 1.
Program Pendidikan Usia Dini Indikator yang akan dicapai yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 4-6 tahun, APK PAUD 0-6 tahun, dan persentase lembaga PAUD yang terakreditasi.
2.
Program Pendidikan Dasar Indikator yang akan dicapai yaitu : APK dan APM SD/SDLB/MI/Paket A; APK dan APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B; Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI dan SMP/MTs; Angka Kelulusan SD/MI dan SMP/SMPLB/MTs, Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs; persentase ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs sesuai standar nasional pendidikan; persentase SD/MI dan SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar; persentase SD/MI dan SMP/MTs yang memiliki sanitasi layak; persentase SD/MI dan SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013.
3.
Program Pendidikan Menengah Indikator yang akan dicapai yaitu APK dan APM SMA/SMALB/MA/SMK/Paket C; Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK; Angka Kelulusan SMA/ MA/SMK; Nilai Rata-rata UN SMA/SMALB/MA/SMK; persentase ruang kelas SMA/MA/SMK sesuai standar; persentase SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar; persentase SMA/MA/SMK yang memiliki sanitasi layak; dan persentase SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013.
4.
Program Pendidikan Khusus Indikator yang akan dicapai yaitu : APK Pendidikan Khusus, Angka Lulus Pendidikan Khusus, dan Ruang Kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
83
5.
Program Pendidikan Non Formal dan Informal Indikator yang akan dicapai yaitu : Angka Kelulusan Paket A, B, C; persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B; persentase buta aksara usia > 15 tahun; persentase kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM; serta Desa Vokasi yang dikembangkan.
6.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indikator yang akan dicapai yaitu persentase pendidik PAUD, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK sederajat yang berkualifikasi S1/D4; dan
persentase
pendidik
PAUD,
SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/MA/SMK sederajat yang bersertifikat pendidik. 7.
Program Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi Indikator yang akan dicapai yaitu persentase perguruan tinggi yang terfasilitasi.
8.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Indikator yang akan dicapai yaitu persentase SD/SDLB/M, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/MA/SMK yang terakreditasi; persentase SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang melaksanakan MBS dengan baik.
9.
Program Pendidikan Berkelanjutan Indikator yang akan dicapai yaitu persentase sekolah/madrasah yang berwawasan kebangsaan; dan persentase sekolah yang melaksanakan ekstra kurikuler pramuka.
10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya layanan administrasi perkantoran. 11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya sarana prasaran perkantoran yang memadai. 12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya sarana disiplin aparatur.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
84
13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya kapasitas sumber daya aparatur. B.
KEGIATAN Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Dinas Pendidikan, kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup : 1.
Program Pendidikan Anak Usia Dini, yang meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Anak Usia Dini
2.
Program Pendidikan Dasar, yang meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Dasar b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Dasar e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Dasar
3.
Program Pendidikan Menengah, yang meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Menengah b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Menengah d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Menengah e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Menengah
4.
Program Pendidikan Khusus, yang meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Khusus b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Menengah d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Menengah e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Menengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
85
5.
Program Pendidikan Non Formal, yang meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Non Formal b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Non Formal d. Kegiatan Pengembangan Warga Belajar Pendidikan Non Formal e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Non Formal
6.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yang meliputi : a. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (DIKDAS). b. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah (DIKMEN). c. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal (PNF). d. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis
7.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, yang meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan b. Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan c. Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik d. Kegiatan Peningkatan Kerjasama Bidang Pendidikan e. Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Nasional dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan f. Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah
8.
Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi, yang meliputi : a. Kegiatan Fasilitasi Potensi Akademi Sumber Daya Mahasiswa b. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi Pengembangan Desa Vokasi c. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Sumber Daya Mahasiswa d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan e. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
86
9.
Program Pendidikan Berkelanjutan, yang meliputi : a. Kegiatan Koordinasi Program Pendidikan Untuk Semua b. Kegiatan Pembinaan Nasionalisme Pendidikan c. Kegiatan Publikasi Kinerja Pendidikan d. Kegiatan Penanganan Pasca Bencana Alam Bidang Pendidikan
10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang meliputi : a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat b. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Kegiatan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan perkantoran d. Kegiatan penyediaan jasa jaminan/premi asuransi barang milik daerah e. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor f. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan g. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor h. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor i. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga j. Kegiatan penyediaan bahan bacaan, buku perpustakaan, penerbitan buku informasi dan peraturan perundang-undangan k. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman l. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah m. Kegiatan penyediaan jasa pelayanan perkantoran 11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang meliputi : a. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/oprasional b. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Rumah Dinas c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor d. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional e. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor f. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor g. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Arsip h. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan j. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Alat Bengkel i. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana kantor
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
87
12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, yang meliputi : a. Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, yang meliputi : a. Kegiatan pendidikan dan pelatihan Formal b. Kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan c. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan d. Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya Manusia e. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kebendaharaan C. INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK
SASARAN
DAN
PENDANAAN
INDIKATIF Target capaian Indikator masing-masing kegiatan sebagaimana pada tabel 5.1. dibawah ini :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
88
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Jawa Tengah
NO
ASPEK/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN
KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET KINERJA
KONDISI KINERJA PADA AKHIR RPJMD
2013
2014
2015
2016
2017
2018
4
5
6
7
8
9
10
1 Urusan Pendidikan - APK PAUD (4-6 th),
70,55
72.00
75.00
77.00
79.00
80.00
80.00
- APK PAUD (0-6 th),
40,10
50,00
53,00
56,00
59,00
65,00
65,00
-
- % APK SD/ SDLB/MI/ Paket A
109,08
109,10
109,13
109,17
109,20
109,25
109,25
-
- % APM SD/ SDLB/MI/ Paket A
98,60
99,42
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
-
- % APK SMP/ SMPLB/MTs/ Paket B
100,52
100,54
100,56
100,58
100,60
100,60
100,60
-
- % APM SMP/ SMPLB/MTs/ Paket B
79,00
79,20
79,30
79,50
79,75
80,00
80,00
-
- % APK SMA/ SMALB/MA/ Paket C
70,00
72,00
74,00
76,00
78,00
80,00
80,00
-
- % APM SMA/ SMALB/MA/ Paket C
55,00
58,00
60,00
62,00
64,00
66,00
66,00
- % Pendidikan Khusus
52,00
54,00
56,00
58,00
60,00
62,00
62,00
- Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0,11
0,09
0,08
0,07
0,06
0,05
0,05
- Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0,34
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,10
- Angka Kelulusan SD/SDlB/MI
99,95
99,96
99,97
99,97
99,98
99,98
99,98
- Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs
99,17
99,17
99,19
99,21
99,23
99,25
99,25
- Angka Kelulusan SMA/SMALB/SMK/MA
1 B.
2 ASPEK PELAYANAN UMUM Layanan Urusan Wajib
99,92
99,95
99,96
99,97
99,98
99,99
99,99
- Nilai Rata rata UN SD/SDLB/MI
7,2
7,09
7,11
7,13
7,14
7,15
7,15
- Nilai Rata rata UN SMP/SMPLB/MTs
6,8
6,86
6,87
6,88
6,89
6,90
6,90
- Nilai Rata rata UN SMA/SMK/MA
7,31
7,73
7,74
7,74
7,75
7,75
7,75
- % Ruang Kelas SD/MI sesuai standar nasional pendidikan - % Ruang Kelas SMP/MTs sesuai standar nasional
61,53
64,50
65,00
65,50
70,00
70,50
70,50
78,06
78,40
79,00
79,55
80,25
80,75
80,75
-pendidikan % Ruang Kelas SMA/ma/smk sesuai standar nasional pendidikan - % SD/SDLB/MI yang terakreditasi
80,50
81,00
84,00
86,00
88,00
90,00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- % SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- % SMA/SMALB/SMK/MA yang terakreditasi
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- % Pendidik berkualifikasi S1/D4
74,00
75,00
76,00
77,00
78,00
80,00
80,00
- Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan (baru) - % Sekolah yang menerapkan kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
286
35
35
35
35
35
461
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH
Dalam rangka memberikan layanan dasar di bidang pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Tahun 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan program – program pembangunan bidang pendidikan yang diorientasikan untuk mendukung pencapaian visi, misi dan program Gubernur, sejalan dengan misi 5K Kemendiknas tentang penyelenggaraan pendidikan, sebagai berikut : A. ASPEK KETERSEDIAAN Pada jenjang PAUD, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun sebesar 70,55%, dan APK PAUD usia 0-6 tahun sebesar 40,10%. Sedangkan target kinerja yang akan dicapai pada tahun 2018 yaitu APK PAUD usia 4-6 tahun sebesar 80,00% dan APK PAUD usia 0-6 tahun sebesar 65,00%. Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013
adalah
Angka
Partisipasi
Kasar
(APK)
SD/SDLB/MI/Paket
A
sebesar 109,08%, Angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/MI/Paket A sebesar 98,60%
dan
APK
SMP/SMPLB/MTs/Paket
B
sebesar
100,52%,
APM
SMP/SMPLB/MTs/Paket B sebesar 79,00%. Sedangkan target kinerja yang akan dicapai pada tahun 2018 yaitu APK SD/SDLB/MI/Paket A sebesar 109,25%; APM SD/SDLB/MI/Paket A sebesar 100% dan APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B sebesar 100,60%; APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B sebesar 80%. Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMALB/MA/Paket C sebesar 70,00% dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMALB/MA/Paket C sebesar 55,00%. Sedangkan indikator yang akan dicapai tahun 2018 yaitu APK SMA/SMALB/MA/Paket C sebesar 80,00% dan APM SMA/SMALB/MA/Paket C sebesar 66,00%.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
99
Pada jenjang Pendidikan Khusus, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar 52,00%, sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebesar 62,00%. Untuk Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan (baru), indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebanyak 286 Desa, sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebanyak 461 Desa.
B. ASPEK KETERJANGKAUAN Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI sebesar 0,11% dan APS SMP/MTs sebesar 0,34%. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah APS SD/MI sebesar 0,05% dan APS SMP/MTs sebesar 0,10%. C. ASPEK KUALITAS Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Angka Kelulusan SD/SDLB/MI sebesar 99,95%, Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs sebesar 99,17%, dan Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI sebesar 7,2, Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs sebesar 6,8. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 untuk Angka Kelulusan SD/SDLB/MI sebesar 99,98%, Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs sebesar
99,25% dan Nilai
Rata-rata UN SD/SDLB/MI sebesar 7,15, Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs sebesar 6,90. Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Angka Kelulusan SMA/SMALB/SMK/MA sebesar 99,92% dan Nilai Rata-rata UN SMA/SMK/MA sebesar 7,31. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 untuk Angka Kelulusan SMA/SMALB/SMK/MA sebesar 99,99% dan Nilai Rata-rata UN SMA/SMK/MA sebesar 7,75. Untuk Prosentase Pendidik yang berkualifikasi S1/D4, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar 74,00%, sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebesar 80,00% untuk semua jenjang pendidikan. Untuk Prosentase Sekolah yang menerapkan kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
100
100,00%, sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebesar 100,00%. D. ASPEK KESETARAAN Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Ruang Kelas SD/MI sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 61,53% dan Ruang Kelas SMP/MTs sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 78,06%. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah Ruang Kelas SD/MI sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 70,50% dan Ruang Kelas SMP/MTs sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 80,75%. Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah Ruang Kelas SMA/MA/SMK sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 80,50%, sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah Ruang Kelas SMA/MA/SMK sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 90,00%. E. ASPEK KEPASTIAN Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013
adalah
SD/SDLB/MI
yang
terakreditasi
sebesar
100,00%
dan
SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi sebesar 100,00%. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah SD/SDLB/MI yang terakreditasi sebesar 100,00% dan SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi sebesar 100,00%. Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah SMA/SMALB/SMK/MA yang terakreditasi sebesar 100,00%, sedangkan
indikator
yang
akan
dicapai
pada
tahun
2018
adalah
SMA/SMALB/SMK/MA yang terakreditasi sebesar 100,00%. Secara rinci target capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang
terkait
dengan
tujuan
dan
sasaran
RPJMD
Provinsi
Jawa
Tengah
tahun 2013-2018 adalah sebagaimana pada tabel 6.1 di bawah ini :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
101
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun dengan berpedoman pada RJPMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Dengan ditetapkannya visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 ini, diharapkan menjadi acuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam lima tahun kedepan sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Keberhasilan pencapaian target kinerja pembangunan pendidikan di Jawa Tengah kurun waktu 2013 – 2018 bergantung pada kemitraan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta peran serta masyarakat dan stakeholder pendidikan utamanya dalam pelaksanaan rencana kerja SKPD. Renstra yang tersusun ini sekaligus sebagai dasar evaluasi dan laporan atas kinerja tahunan lima tahunan dalam pembangunan pendidikan. Terhadap dinamika penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang berkembang sesuai tuntutan masyarakat dan diberlakukan secara nasional atau di pandang strategis dalam lingkup regional maka dimungkinkan dilakukan perubahan atau revisi RENSTRA sesuai kebutuhan organisasi. Sebelum ditetapkannya RENSTRA yang baru (masa transisi), Keberlanjutan program dan kebijakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berpedoman pada RENSTRA ini. Efektifitas RENSTRA ini memerlukan dukungan dan kesamaan langkah seluruh komponen para pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan dalam kerangka NKRI.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
104