DAFTAR ISI CONTENTS
DAFTAR ISI | CONTENTS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Daftar Isi
01
Table of Contents
Cerita Sampul
02
Cover Story
Sekilas tentang BNI Securities
03
BNI Securities in Brief
Visi & Misi
04
Vision & Mission
Penghargaan
05
Awards
Ikhtisar Keuangan
07
Financial Highlights
eSmart
09
eSmart
Profil Perusahaan
11
Company Profile
Laporan Dewan Komisaris
33
Report from the Board of Commissioners
Laporan Direksi
37
Report from the Board of Directors
Informasi Perusahaan
42
Corporate Information
Komposisi Pemegang Saham
43
Shareholders Composition
Struktur Organisasi
44
Organization Structure
Profil Dewan Komisaris & Direksi
45
Board of Commissioners & Directors’ Profile
Profil Dewan Komisaris
47
Board of Commissioners’ Profile
Profil Direksi & Penasihat
49
Board of Directors & Advisor’s Profile
Diskusi & Analisa Manajemen
51
Management Discussion & Analysis
Jejak Langkah
56
Milestone
Tata Kelola Perusahaan
57
Corporate Governance
Laporan Keuangan Pernyataan Pertanggungjawaban Cabang & Galeri Investasi
1
Financial Report Responsibility Statement Branch & Gallery
DAFTAR ISI | CONTENTS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
CERITA SAMPUL COVER STORY
MENINGKATKAN KECEPATAN UNTUK MENJAWAB TANTANGAN MASA DEPAN
ACCELERATING THE PACE TO ANSWER FUTURE CHALLENGES
PT BNI Securities (Perseroan) telah berhasil
PT BNI Securities (the Company) has successfully
membukukan kinerja yang baik di tahun
recorded a good performance in 2010 and shown
2010 dan menunjukkan pertumbuhan yang
sustainable growth. The Company will maintain
berkelanjutan. Kinerja positif ini akan terus
this positive performance with strategy in hand
dipertahankan dengan dibarengi strategi untuk
to achieve better growth in the future. With
meraih pertumbuhan yang lebih baik lagi di masa
tighter competition in the capital market industry,
depan. Dengan tingkat persaingan di industri
the Company will continue accelerate its steps to
pasar modal yang semakin kompetitif, Perseroan
always be the leader.
akan terus mempercepat langkahnya untuk selalu menjadi yang terdepan. Ilustrasi sebuah speedometer berkecepatan tinggi
The illustration of a full-speed speedometer
menggambarkan Perseroan telah siap dalam
shows that the Company is ready to cope with
menghadapi persaingan pasar yang semakin
the highly-competitive market and keeps trying
cepat dan terus berupaya menjadi acuan bagi
to become the prime benchmark for securities
perusahaan efek di ASEAN.
firms in ASEAN.
Kesiapan sistem melalui penciptaan berbagai
System readiness through various innovations
inovasi dan penguatan fundamental menjadikan
creation and fundamentals strengthening has
Perseroan siap menjawab tantangan masa
made the Company ready to face the future’s
depan.
challenges.
CERITA SAMPUL | COVER STORY Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
2
SEKILAS TENTANG BNI SECURITIES BNI SECURITIES IN BRIEF
PT BNI Securities didirikan pada tanggal 12 April
PT BNI Securities was established on April 12,
1995 sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara
1995, as a subsidiary company of PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. dengan kepemilikan
Indonesia (Persero) Tbk. with total ownership of
sebesar 99,85% dan sisanya sebesar 0,15%
99.85% and remaining shares of 0.15% are owned
dimiliki oleh Koperasi Karyawan PT BNI Securities
by Employees Cooperatives of PT BNI Securities
(Perseroan). Sebagai salah satu sekuritas milik
(Perseroan). As one of the securities companies owned
BUMN, Perseroan diharapkan dapat mendorong
by state, the Company is expected to encourage the
perkembangan pasar modal di Indonesia.
development of Indonesia Capital Market.
Di masa awal pendirian, Perseroan memiliki
In its early establishment phase, the Company
modal dasar sebesar Rp30 miliar dengan modal
owned authorized capital of Rp30 billion and
disetor sejumlah Rp15 miliar. Seiring dengan
paid-up capital of Rp15 billion. As capital market
perkembangan aktivitas pasar modal yang
activities increase, Company’s total authorized
meningkat, modal dasar Perseroan ditingkatkan
capital has also increased to Rp200 billion with
menjadi Rp200 miliar dengan modal disetor
total paid-up capital of Rp100 billion.
Rp100 miliar.
3
Perseroan menawarkan beberapa layanan jasa
The
keuangan, yang mencakup equity brokerage,
products, comprising of equity brokerage, debt
debt capital market, investment banking, dan asset
capital market, investment banking, and asset
management. Saat ini, BNI Securities mengelola
management. Currently, BNI Securities manages
beberapa reksa dana yang berbasis efek saham,
equity mutual funds, fixed income mutual funds,
efek pendapatan tetap, dan efek campuran baik
and mixed mutual funds, either in the form of
yang konvensional maupun syariah.
conventional or sharia products.
BNI Securities menyediakan rangkaian solusi finansial
BNI Securities provides a series of comprehensive
secara lengkap sebagai wujud komitmennya
financial solutions to show its commitment to
untuk terus memberikan layanan yang terbaik
always provide excellent services and to improve
serta meningkatkan nilai tambah nasabah dengan
customers’ added-value by developing online
mengembangkan sistem online trading yang disebut
trading system called “eSmart.” eSmart is created
dengan “eSmart”. eSmart hadir dalam menjawab
to answer the challenges when time and distance
tantangan ketika waktu dan tempat tidak lagi
are no longer barriers for the customers who want
menjadi kendala bagi nasabah dalam bertransaksi
to perform stocks transaction in Indonesia Stock
saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Exchange (IDX).
Perseroan akan selalu memberikan layanan yang
The Company will always provide professional
profesional dan senantiasa menciptakan inovasi
services and create product innovations for
produk untuk kepentingan para nasabahnya,
the customers’ needs, so the Company’s vision
sehingga visi BNI Securities untuk “Menjadi acuan
to “Become the prime benchmark for ASEAN
bagi perusahaan sekuritas di ASEAN” dapat tercapai.
securities firms” can be achieved .
Company
provides
financial
service
SEKILAS TENTANG BNI SECURITIES | BNI SECURITIES IN BRIEFF Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
VISI & MISI
VISION & MISSION
VISI
VISION
2011
Menjadi perusahaan sekuritas dengan layanan investasi ritel terbesar di Indonesia.
Becoming the largest retail purveyor for securities
2016
Menjadi acuan bagi perusahaan sekuritas di ASEAN.
Becoming the prime benchmark for ASEAN
MISI
investment services in Indonesia.
securities firm.
MISSION
Menyediakan rangkaian solusi finansial secara lengkap untuk menjaga dan meningkatkan nilai lebih nasabah secara bijak, inovatif, dan responsif.
To provide full range of financial solutions which
Layanan kami disajikan oleh para profesional yang kompeten dan terpercaya, serta senantiasa mengutamakan kepentingan nasabah.
Our services are carried out by trustworthy
VISI & MISI | VISION & MISSION Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
preserve and grow the wealth of costumers in a prudent, innovative, and responsive manner.
professionals with high competencies, who place the best interest of our costumers.
4
PENGHARGAAN AWARDS
5
PENGHARGAAN | AWARDS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
2001 Penghargaan dari Majalah Investor sebagai
Award from Investor Magazine as The Best
Perusahaan
Sekuritas
Securities
berdasarkan
Hasil
Terbaik
Tahun
Peringkat
2001
Penilaian
Company
in
2001,
based
on
Independent Rating.
Independen.
2003 Penghargaan
dari
Asosiasi
Dana
Pensiun
Award from Indonesian Pension Fund Association
Indonesia (ADPI) sebagai Mitra Terpercaya Tahun
(ADPI) as Trustable Partner in 2001 for Mutual
2003 untuk kategori Pengelola Reksa Dana.
Fund Management.
2004 Penghargaan dari Jakarta Stock Exchange sebagai
Award from Jakarta Stock Exchange as the 3rd
Perusahaan Terbaik III dalam Best Marketing
Best Marketing Network 2004.
Network 2004.
2005 Penghargaan
IMAC
Award
2005
sebagai
IMAC Award 2005 as The Best Securities Company.
Perusahaan Sekuritas Terbaik.
2008 Penghargaan dari Majalah Investor sebagai
Award from Investor Magazine as The Best Bond
Penerbit Obligasi Terbaik 2008 kategori Obligasi
Issuer in the Financial Bonds Category of Assets
Keuangan Aset di bawah Rp1 triliun.
less than Rp1 trillion in 2008.
2010 Penghargaan dari Majalah Marketeers dan
Awards from Marketeers Magazine and MarkPlus
MarkPlus
Insight in Indonesia Brand Champion Award 2011
Insight
dalam
Indonesia
Brand
Champion Award 2011 untuk 3 kategori yaitu:
for 3 categories which are:
a. Broker dengan Brand Terpopuler (Total Nilai
a. Most Popular Brand of Brokerage House (Total
Perdagangan untuk Q1 2010 < Rp10 triliun)
Trading Value for Q1 2010 < IDR10 trillion)
b. Broker dengan Brand Paling Direkomendasikan
b. Most Recommended Brand of Brokerage
(Total Nilai Perdagangan untuk Q1 2010 <
House (Total Trading Value for Q1 2010 <
Rp10 triliun)
IDR10 trillion)
c. Broker dengan Brand Pilihan Nasabah (Total
c. Customer’s Brand Choice of Brokerage House
Nilai Perdagangan untuk Q1 2010 < Rp10
(Total Trading Value for Q1 2010 < IDR10
triliun)
trillion)
2010 Penghargaan dari PT Kustodian Sentral Efek
Award
Indonesia sebagai Perusahaan Efek Terbaik dalam
Depository as The Best Securities Company in
Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes.
2010 AKSes Card Socialization Competition.
PENGHARGAAN | AWARDS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
from
Indonesian
Central
Securities
6
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Angka-angka pada Tabel Menggunakan Notasi Inggris (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)
2010
2009
2008
2007
2006
Pendapatan Usaha Operating Revenues
142,086
150,136
25,378
138,269
69,554
Beban Usaha Operating Expenses
116,500
140,063
97,239
86,414
45,927
Laba (Rugi) Usaha Operating Income (Loss)
25,585
10,073
(71,861)
51,854
23,626
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Income (Loss) Before Tax
20,366
(16,190)
(97,720)
28,323
29,601
LABA (RUGI) BERSIH NET INCOME (LOSS)
19,865
923
(75,191)
26,553
30,099
1,184,978
985,442
783,275
1,013,230
488,195
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
908,357
728,080
526,836
681,601
165,059
Jumlah Ekuitas Total Shareholders / Equity
276,621
257,362
256,439
331,629
323,136
Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Pendapatan Income (Loss) Before Tax / Revenue
14.33%
-10.78%
-385.05%
20.48%
42.56%
Laba (Rugi) Bersih / Pendapatan Net Income (Loss) / Revenue
13.98%
0.61%
-296.28%
19.20%
43.27%
Laba (Rugi) Bersih / Aset (ROA) Return on Assets
1.68%
0.09%
-9.60%
2.62%
6.17%
Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas (ROE) Return on Equity
7.18%
0.36%
-29.32%
8.01%
9.31%
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) Net Income (Loss) per Share (IDR)
199
9
(752)
266
301
110,905
73,482
32,465
132,348
171,080
Numerical Notations in All Tables and Graphs are in English (in million Rupiah, unless stated otherwise)
LABA / RUGI PROFIT / LOSS
Jumlah Aset Total Assets
RASIO-RASIO RATIOS
MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan) Net Adjusted Working Capital
7
IKHTISAR KEUANGAN | FINANCIAL HIGHLIGHTS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
LABA (RUGI) BERSIH NET INCOME (LOSS)
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES
IKHTISAR KEUANGAN | FINANCIAL HIGHLIGHTS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
LABA (RUGI) USAHA OPERATING INCOME (LOSS)
JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY
8
eSmart eSmart
eSmart
merupakan
yang
eSmart is an innovative solution provided by BNI
para
Securities to its customers. With this online facility,
nasabahnya. Melalui fasilitas online ini, pelanggan
the customers can conduct stock transactions
dapat melakukan transaksi saham secara mudah,
easily, comfortably, and securely. You can now
nyaman, dan aman. Di mana pun Anda berada,
involve in stock trading simply by using computer
kini Anda dapat terlibat dalam perdagangan
or mobile phone.
dipersembahkan
BNI
solusi
inovatif
Securities
bagi
saham cukup melalui komputer dan mobile phone. eSmart adalah perangkat lunak yang dirancang
eSmart is a software that is specially designed
khusus untuk memfasilitasi perdagangan di Bursa
to facilitate trading activities in Indonesia Stock
Efek Indonesia bagi para nasabah BNI Securities.
Exchange for BNI Securities’ customers. You can
Anda dapat melakukan berbagai transaksi seperti
perform various transactions, such as input order,
menempatkan pembelian (order), mengubah,
amend, or withdraw order directly during trading
atau menarik (withdraw) ekuitas secara langsung
session of Indonesia Stock Exchange.
selama sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung. Untuk membantu membuat keputusan investasi
To help making a right investment decision,
secara tepat, eSmart juga dilengkapi dengan fitur
eSmart is also supported with Market Info feature
Informasi Pasar (Market Info) yang menampilkan
that shows stock transaction fluctuation in real-
pergerakan transaksi saham secara seketika
time, so you can utilize the best moment in
(real-time) sehingga Anda dapat memanfaatkan
investing.
momen terbaik dalam berinvestasi. eSmart hadir untuk memberikan kemudahan
eSmart presents to give easiness for those
bagi yang memiliki mobilitas tinggi. Dengan
who have high mobility. BNI Securities’ Sales/
pelayanan dari Sales/Account Officer BNI Securities
Account Officer will professionally assist you,
yang profesional akan membantu Anda, serta
and give actual and relevant information as your
memberikan informasi yang aktual dan relevan
consideration.
sebagai bahan pertimbangan Anda.
9
eSmart | eSmart Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Hadirnya eSmart mendukung semakin maraknya
The existence of eSmart will contribute to the
online trading
increase number of online trading usage and
dan
semakin
meningkatnya
aktivitas transaksi saham Perseroan.
stock transaction activities.
Selain itu, pertumbuhan jumlah pengguna online
Additionally, the increasing number of online
trading menjadi 10.326 orang, mencerminkan
trading users that reached 10,326 people,
pertumbuhan pengguna sistem online trading
showing an improvement on BNI Securities
BNI Securities.
online trading system users.
FITUR PADA eSmart
eSmart FEATURES
- Order Quote
- Securities Performance
- Global News
- Trade Watch All
- Commodities
- Securities Outlook
- Charting
- Securities Comparison
- Buy/Sell Order Form
- Top Gainer
- Global Indices
- Amend/Withdraw
- Top Loser
- Fundamental
- Portfolio
- Research
- Chart Comparison
- Report
- News Corporate Action
- Indices Performances
eSmart | eSmart Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
10
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
‘‘ Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam
penerapan strategi dan sistem manajemen yang memberikan
‘‘
kontribusi dalam kesuksesan Perseroan.
“Human resources play a critical role in terms of strategy and system
management implementation that contribute to the Company’s success”.
11
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
BNI Securities mengerti dan menghargai sumber
BNI Securities understands and values its human
daya manusianya sebagai aset paling strategis
resources as the most strategic asset of the
bagi Perseroan. Sumber daya manusia memiliki
Company. Human resources play a critical role
peran yang sangat penting dalam hal penerapan
in terms of strategy and system management
strategi dan sistem manajemen yang memberikan
implementation that contribute to the Company’s
kontribusi dalam kesuksesan Perseroan. Integritas,
success. Intergrity, Trustworthy, Competent, and
Dapat dipercaya, Kompeten, dan Gigih adalah
Perseverance are the characteristics that we
karakter yang kami tekankan kepada karyawan
emphasize to our people. With those values and
Perseroan.
dan
capabilities, we develop our human resources
kapabilitasnya, kami membangun sumber daya
by improving their skills through trainings and
manusia dengan meningkatkan keahlian melalui
motivating them to the fullest. It is part of our
pelatihan dan memotivasi mereka dengan baik.
commitment to ensure that our customers are in
Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk
good hand of professionals.
Dengan
nilai-nilai
tersebut
memastikan bahwa nasabah kami selalu berada di tangan profesional yang tepat. Dalam
menjalankan
Perseroan
In running its business, the Company is always
senantiasa didukung oleh unit bisnis dan unit
supported by business units and supporting
penunjang, yang kemudian dibagi lagi menjadi
units, which are further divided into the following
divisi-divisi sebagai berikut:
divisions:
Unit Bisnis terdiri dari:
Business Units comprise of:
• Equity Brokerage
• Equity Brokerage
• Aset Manajemen
• Asset Management
• Debt Capital Market
• Debt Capital Market
• Investment Banking
• Investment Banking
Unit Penunjang terdiri dari:
Supporting Units comprise of :
• Treasury
• Treasury
• Keuangan & Akuntansi
• Finance & Accounting
• Teknologi Informasi (IT)
• Information Technology (IT)
• Corporate Communication
• Corporate Communication
• Customer Services
• Customer Services
• Sumber Daya Manusia
• Human Resources
• General Services
• General Services
• Riset
• Research
• Custodian
• Custodian
• Internal Audit
• Internal Audit
• Risk Management
• Risk Management
• Compliance
• Compliance
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
bisnisnya,
12
Jufrani Amsal
Ronny Hari A.
Bedie Roesnadi
Kepala Divisi Channel Development Head of Channel Development Division
Kepala Divisi Equity Head of Equity Division
Kepala Divisi Branch Supervision Head of Branch Supervision Division
EQUITY BROKERAGE
EQUITY BROKERAGE
Perseroan dalam menjalankan kegiatan sebagai
The Company carries out its business activities as
perantara dan pedagang efek, terus berupaya
an intermediary or broker who keeps improving
meningkatkan pemberdayaan pemodal ritel
the empowerment of retail and institutional
dan kelembagaan (institusi) baik dalam negeri
investors in Indonesia capital market, both
maupun luar negeri di pasar modal Indonesia.
domestically and internationally.
Salah satu visi Perseroan adalah menjadi
One of the Company’s visions is to become the
perusahaan dengan layanan investasi ritel
largest retail purveyor for securities investment
lokal terbesar di Indonesia pada tahun 2011.
services in Indonesia in 2011. With strong
Didukung dengan keinginan yang kuat untuk
determination of becoming the leader, such
selalu menjadi yang terdepan, visi tersebut sudah
vision could be achieved in 2010, up to December
dapat direalisasikan pada tahun 2010 ini, hingga
2010, the Company has had 72 branches and
Desember 2010 Perseroan telah memiliki 72
investment galleries spread in big cities in
cabang dan galeri investasi yang tersebar di kota-
Indonesia and will continue open new branches
kota besar di Indonesia serta masih akan terus
and investment galleries in other potential areas
membuka cabang dan galeri investasi di daerah-
in Indonesia.
daerah potensial lainnya di Indonesia.
13
Berbagai layanan untuk memudahkan nasabah
Various services are continuously developed to
berinvestasi juga terus dikembangkan. Perseroan
enable the customers to invest easily. Therefore,
meluncurkan pembaharuan fitur-fitur fasilitas
the Company launched updates on eSmart online
online trading eSmart sesuai dengan kebutuhan
trading features facility to cope with customers’
para nasabah pada tahun 2010.
needs in 2010.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Saat ini Equity Brokerage dijalankan oleh 3 (tiga)
Currently, Equity Brokerage is performed by 3
divisi dengan fokusnya masing-masing antara
(three) divisions with different focuses as follow:
lain:
DIVISI EQUITY
EQUITY DIVISION
sebagai
This division carries out its business activities
perantara dan pedagang efek yang difokuskan
as an intermediary or broker that focuses on
pada nasabah institusi, baik di dalam maupun
institutional investors, either domestic or foreign
luar negeri. Menjalankan aturan-aturan yang
investors. Complying with the prevailing laws
berlaku merupakan komitmen Perseroan dalam
and regulations are part of the Company’s
menjalankan fungsinya sebagai perantara efek
commitment in performing its function as the
untuk selalu dapat dipercaya oleh nasabah
securities broker to always be trusted by the
institusi.
institutional customers.
Divisi
ini
menjalankan
kegiatan
DIVISI BRANCH SUPERVISION
BRANCH SUPERVISION DIVISION
perusahaan
This division sets up various program to achieve
dengan layanan investasi ritel terbesar di
the Company’s vision to become the largest retail
Indonesia diwujudkan dengan program-progam
purveyor for securities investment services in
yang dicanangkan oleh divisi ini. Divisi ini
Indonesia. It focuses on the development of retail
memfokuskan diri pada nasabah yang tersebar
and institutional investors spread out all over
di daerah-daerah baik ritel maupun institusi.
Indonesia. To develop a retail investor base, this
Untuk membangun basis pemodal ritel, divisi ini
division is actively conducting socialization and
antara lain aktif menggelar sosialiasi dan edukasi
education to investors, so they will have a proper
untuk para nasabah, sehingga mereka memiliki
investing knowledge.
Visi
Perseroan
untuk
menjadi
kemampuan berinvestasi yang memadai.
DIVISI CHANNEL DEVELOPMENT
CHANNEL DEVELOPMENT DIVISION
Upaya Perseroan untuk memberikan layanan
The Company’s efforts to provide services
kepada nasabah di seluruh wilayah Indonesia,
to investors all over Indonesia are realized
diwujudkan
with
dengan
adanya
pertumbuhan
the growth of investment gallery and
pembukaan galeri investasi dan mitra bisnis
business in various regions. This division focuses
di berbagai wilayah. Divisi ini fokus pada
on investment galleries management and
pengelolaan dan pengembangan galeri-galeri
development.
investasi.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
14
Abdullah Umar Kepala Divisi Pendukung Investasi | Head of Supporting Investment Division
Isbono M. Putro Kepala Divisi Investasi | Head of Investment Division
ASET MANAJEMEN
ASSET MANAGEMENT
Aset Manajemen bertanggung jawab atas
Asset Management is responsible for third
pengelolaan dana pihak ketiga terutama
party’s fund management in the form of equity
dalam bentuk reksa dana, baik itu reksa dana
mutual funds, fixed income mutual funds,
berbasis efek saham, efek pendapatan tetap,
and mix mutual funds, of both conventional
maupun efek campuran, baik yang konvesional
and sharia. Mutual fund marketing strategies
ataupun syariah. Strategi pemasaran reksa
are performed by cooperating with various
dana dilakukan dengan cara menjalin kerja
financial,
sama dengan berbagai lembaga keuangan,
institutions.
banking,
and
non-banking
perbankan, serta non perbankan. Saat ini Aset Management dibagi menjadi 2
Currently, Asset Management is divided into
(dua) divisi yaitu Divisi Investasi dan Divisi
2 (two) divisions, Investment and Supporting
Pendukung Investasi. Divisi ini lah yang
Investment Division. Both divisions create
mempersiapkan
dan
and offer unique and attractive products
menarik, serta program pemasaran yang
produk-produk
supported by appropriate marketing program.
memadai. Divisi ini juga mengoptimalkan
Moreover, the divisions put an optimum role of
discretionary funds,
peran
unik
suatu
bentuk
discretionary funds, a form of fund management
manajemen dana yang berlandaskan pada
under agreement with investment manager for
kontrak antara Perseroan sebagai manajer
certain period of time.
investasi dengan investor dalam jangka waktu tertentu. Aset
Manajemen
keras
Asset Management continuously works hard on
membangun kepercayaan dan minat para
regaining trust and interest of investors and the
investor
public toward current and future mutual funds
serta
terus
masyarakat,
bekerja akan
potensi
keuntungan reksa dana saat ini dan masa
potential benefit.
mendatang.
15
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Hingga saat ini, dengan dukungan peningkatan
Up to now, supported by continuous technology
teknologi yang berkesinambungan, seperti
enhancement, such as a feature of Registry Unit
dimungkinkannya fitur Laporan Unit Registry,
Report, Portfolio Management Document, and
Dokumen
qualified Financial Report, the performance in
Manajemen
Portofolio,
serta
Laporan Keuangan yang berkualitas, kinerja
mutual fund management is getting better.
di bidang pengelolaan reksa dana terus membaik.
PRODUK REKSA DANA
MUTUAL FUNDS PRODUCTS
1
DanaPlus Syariah
17
BNIS Proteksi XVI
2
Berkembang
18
BNIS Proteksi XVII
3
Dana Berbunga Tiga
19
BNIS Proteksi XIX
4
Dana Syariah
20
BNIS Proteksi XX
5
BNIS Proteksi I
21
BNIS Proteksi XXI
6
BNIS Proteksi II
22
BNIS Proteksi XXII
7
BNIS Proteksi IV
23
BNIS Proteksi XXIII - ORI07
8
BNIS Proteksi V
24
BNIS Penyertaan Terbatas I
9
BNIS Proteksi VI
25
BNIS Penyertaan Terbatas II
10
BNIS Proteksi VII
26
BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi
11
BNIS Proteksi VIII
27
BNIS Penyertaan Terbatas Optimum
12
BNIS Proteksi IX
28
BNIS Penyertaan Terbatas Garuda
13
BNIS Proteksi X
29
BNIS Penyertaan Terbatas Global
14
BNIS Proteksi XI
30
BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya
Dollar Amerika Serikat
31
BNIS Penyertaan Terbatas Victoria
15
BNIS Proteksi XII
32
BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara
16
BNIS Proteksi XV
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
16
Sukartono Kepala Divisi Debt Capital Market | Head of Debt Capital Market Division
DIVISI DEBT CAPITAL MARKET
DEBT CAPITAL MARKET DIVISION
Divisi Debt Capital Market, memfokuskan kegiatannya
Debt Capital Market
pada aktivitas pengelolaan perdagangan surat
management of fixed income trading, either
utang, baik untuk kepentingan nasabah (brokerage)
for the investors’ interest (brokerage) or to the
maupun untuk kepentingan sendiri (proprietary
Company own interest (proprietary trading). This
trading). Kegiatan tersebut diharapkan dapat
activity is expected to give significant contribution
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
to the overall Company’s performance.
Division focuses on
kinerja Perseroan secara keseluruhan.
17
Jangkauan aktivitas dan pelayanan yang dijalankan
The coverage of Debt Capital Market Division
Divisi Debt Capital Market sangat luas dan beragam,
activities and services are broad and various,
di antaranya mencakup perdagangan obligasi
including government and corporate bonds
pemerintah maupun korporasi pada pasar perdana
transactions at primary and secondary market,
dan sekunder, Promissory Notes (PN), Medium Term
Promissory Notes (PN), Medium Term Notes
Notes (MTN), dan produk-produk perbankan seperti
(MTN), and banking products, such as: Negotiable
Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Floating Rate
Certificate of Deposit (NCD), Floating Rate Notes
Notes (FRN), serta transaksi Repurchase Agreement
(FRN), and Repurchase Agreement transaction
(REPO) baik dalam bentuk saham maupun obligasi.
(REPO), both in the form of stocks and bonds.
Meningkatnya aktivitas pasar keuangan dan pasar
The improvement of financial and capital market
modal secara global membuka peluang untuk
activities globally, opens opportunities to work
menggarap dan melakukan penetrasi pasar bagi
and penetrate the market for foreign institutional
nasabah dari institusi asing.
investors.
Selain itu, Divisi Debt Capital Market juga
Moreover, Debt Capital Market Division conducts
melakukan sinergi terbatas dengan divisi lain
limited synergy with other divisions within the
dalam lingkup Perseroan untuk menghadirkan
Company to provide one stop services to particular
layanan terpadu (one stop services) kepada
customers. One of them is by applying products
nasabah tertentu. Salah satu contoh penerapan
cross selling derived from other business units of
yang telah ditempuh adalah dengan melakukan
the Company to the customers of the division.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Niki R. Joenoes Kepala Divisi Investment Banking | Head of Investment Banking Division
penjualan produk silang (cross selling) yang berasal dari unit bisnis lain dari Perseroan kepada nasabah di divisi ini. Sebagai unit bisnis, Divisi Debt Capital Market
As a business unit, Debt Capital Market Division
dituntut untuk menjaga pertumbuhan yang
is required to maintain a sustainable growth
berkesinambungan agar mampu memberikan
to give positive contribution to the Company’s
kontribusi positif kepada Perseroan dengan
performance by applying prudencial principle. It
berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian.
has also implemented a strict risk management
Divisi ini menerapkan dengan ketat sistem
system that has been enhanced from time to
manajemen risiko yang telah disempurnakan,
time, and applied standard operating procedures
serta
operasional
consistently. This mater is also supported by
standar secara konsisten. Hal ini turut ditunjang
development of infrastructure and competent
pula dengan pengembangan infrastruktur serta
human resources.
melaksanakan
prosedur
sumber daya manusia yang kompeten.
DIVISI INVESTMENT BANKING
INVESTMENT BANKING DIVISION
Divisi Investment Banking menyediakan layanan
Investment
emisi penjaminan kepada para calon emiten
underwriting services to issuer candidates and
dan membantu dalam mempersiapkan dan
helps preparing and organizing initial public
menyelenggarakan Penawaran Umum Perdana
offering, as well as bonds and other debt
Saham, serta dalam penerbitan Obligasi dan
instruments issuance. This division also serves as a
efek utang lainnya. Divisi ini juga bertindak
financial advisory and provides private placement,
sebagai sentra penyedia jasa penasihat keuangan
merger, and acquisition services. Throughout
(financial advisory), private placement, serta
2010, the Company has been actively involved
merger, dan akuisisi. Sepanjang tahun 2010,
in the underwriting activities of stock and bond
Perseroan telah aktif berpartisipasi sebagai
issuance, and other consulting activities.
Banking
Division
provides
penjamin emisi saham dan obligasi, serta beragam kegiatan konsultasi lainnya.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
18
Suhartono Pgs. Kepala Divisi Treasury | Head of Treasury Division (a.i.)
DIVISI TREASURY Divisi ini mengemban fungsi untuk menjaga
This division takes the function of maintaining
likuiditas dana atas transaksi keuangan Perseroan,
the fund liquidity over the company’s financial
investasi, serta perdagangan surat-surat berharga
transactions, investment, as well as capital and
pasar modal dan pasar uang.
money markets securities transactions.
Untuk
keefektifan
kinerja,
Divisi
Treasury
For its performance effectiveness, the Treasury
dialokasikan ke dalam 3 (tiga) unit kerja:
Division is divided into 3 (three) work units:
• Bagian Kredit
• Credit Unit
Bagian yang mengelola fasilitas dana untuk
Unit
transaksi saham nasabah yang di antaranya
customers’ stock transactions which among
terdiri dari Fasilitas Margin.
them is Margin Facility.
• Bagian Placement
that
manages
fund
facility
for
• Placement Unit
Bagian yang mengelola dana Perseroan pada
Unit that manages the Company’s funds
instrumen perdagangan Obligasi/SUN, Repo
in
Obligasi/Saham, dan instrumen pendapatan
Bond/Stock Repo, and other fixed income
tetap lainnya.
instruments.
• Bagian Manajemen Likuiditas Bagian yang menangani likuiditas Perseroan.
19
TREASURY DIVISION
Bond/Government
Securities
trading,
• Liquidity Management Unit Unit that manages the Company’s liquidity.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Moh. Rubani Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi | Head of Finance & Accounting Division
DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI
FINANCE & ACCOUNTING DIVISION
Divisi ini merupakan unit penting dalam Perseroan
This division is an important unit in the Company
yang kesehariannya bertugas menjalankan 3
that performs the following 3 (three) main
(tiga) fungsi utama berikut:
functions in its daily activities:
1. Akuntansi
1. Accounting
• Memastikan sistem pembukuan berjalan sesuai
dengan
ketentuan
dan
prinsip
akuntansi yang berlaku (PSAK). • Menjaga
agar
seluruh
transaksi
• Ensuring the book-keeping system has complied with the accounting principles and standards (PSAK).
telah
• Ensuring that transactions are correctly
• Bertanggung jawab atas sistem akuntansi dengan
• Responsible for the accounting system
pelaporan yang telah memenuhi standar sesuai
report that complies with related institution
ketentuan instansi terkait (BEI dan BAPEPAM-LK).
standards (IDX and BAPEPAM-LK).
dibukukan secara benar.
recorded.
• Memastikan bahwa laporan kepada berbagai
• Ensuring the reports have been properly
pihak terkait telah dibuat dengan benar dan
arranged and timely delivered to related
disampaikan tepat waktu.
parties. 2. Finance
2. Keuangan • Mensupervisi agar tiap pembayaran telah dilakukan sesuai konteks. • Memantau
ketersediaan
• Supervising every payment so it can be done contextually.
dana
untuk
kelancaran operasional perusahaan. 3. Perpajakan
• Monitoring funds availability for the sake of Company’s operational activities 3. Taxation
• Memastikan agar kewajiban perpajakan
• Ensuring all tax obligations have been
telah dipenuhi sesuai peraturan dan undang-
fulfilled according to the applicable tax
undang perpajakan yang berlaku.
regulation.
• Membuat laporan pajak secara benar, akuntabel, dan disampaikan ke Kantor
• Arranging a correct and accountable tax report, and deliver it to the tax office timely.
Pelayanan Pajak secara tepat waktu.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
20
Chandra Widiansyah Kepala Divisi Teknologi Informasi | Head of Information Technology Division
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
INFORMATION TECHNOLOGY (IT) DIVISION
Kinerja Divisi TI berkiprah mantap dengan
IT
mengembangkan berbagai sistem informasi
developing various information and technology
dan teknologi secara berkesinambungan demi
system continually to achieve the Company’s
mendukung tercapainya visi misi Perseroan.
vision
Inovasi strategis difokuskan pada teknologi untuk
is focused on technology to support easy
mendukung kemudahan transaksi nasabah dan
customers’ transaction and give added values in
memberikan nilai tambah berupa kenyamanan
the form of investment and transaction comfort.
berinvestasi dan bertransaksi. Salah satu wujud
One of the realizations was through online and
nyatanya
sistem
mobile trading system developments that allow
online dan mobile trading yang memungkinkan
customers to perform transaction anywhere
nasabah secara leluasa melakukan transaksi di
without losing any momentum. eSmart system
manapun tanpa harus kehilangan momentum.
enhancement is continuously conducted to fullfil
Pembaharuan terhadap sistem eSmart terus
the customers’ needs.
melalui
pengembangan
division
and
shows
good
mission.
performance
Strategic
by
innovation
dilakukan untuk menjawab kebutuhan nasabah. Selain kemudahan dan kenyamanan, sistem
Apart from the easiness and comfort, the system
yang dikembangkan juga memberi perhatian
developed also gives full attention on proper
penuh pada penerapan manajemen risiko yang
risk management application and efficient
memadai serta pengelolaan operasional secara
operational management through integrated
efisien melalui penerapan sistem front office dan
front and back office system application.
back office terintegrasi. Berkat
kehandalan
infrastruktur
teknologi
By appyling reliable IT infrastructure, the Company
informasi ini, Perseroan memiliki daya saing lebih
has greater competitiveness, as one of the
besar, sebagai salah satu perusahaan efek dengan
securities companies with the largest distribution
saluran distribusi terbesar dan kantor cabang/
channel and branch offices/investment galleries
galeri investasi yang tersebar di berbagai kota di
in various cities in Indonesia.
Indonesia.
21
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Selly Adriatika Kepala Divisi Corporate Communication | Head of Corporate Communication Division
Divisi ini juga secara terus menerus melakukan
This division also continously conducts services
penyempurnaan
yang
improvement to the existing system as well as
berbasiskan teknologi yang telah tersedia maupun
to new technology-based products and services
dengan berinovasi pada produk dan layanan
innovation.
berbasiskan teknologi baru. Dengan demikian, divisi
division serves as one of the vehicles to achieve
TI berperan sebagai salah satu motor penggerak
the Company’s vision to become the largest retail
menuju tercapainya visi Perseroan untuk menjadi
purveyor in Indonesia.
atas
layanan,
baik
Thus,
Information
Technology
penyedia layanan ritel terbesar di Indonesia.
CORPORATE COMMUNICATION
CORPORATE COMMUNICATION
Komunikasi Perusahaan bertanggung jawab
Corporate
untuk memantau dan melaporkan perkembangan
to monitor and report the development of
peraturan pasar modal, sekaligus memberikan
capital market regulations as well as provide
informasi yang relevan kepada Direksi sesuai
relevant information to the Board of Directors
dengan ketentuan hukum pasar modal dan
in accordance with the Indonesia capital market
prosedur pelaksanaan di Indonesia. Komunikasi
laws, regulations, and procedures. Corporate
Perusahaan juga bertindak sebagai penghubung
Communication also serves as a liaison officer
antara Perseroan dengan pihak BAPEPAM-LK,
between
Bursa Efek Indonesia, KSEI, KPEI, analis, serta
Indonesia Stock Exchange, Indonesian Central
antara Perseroan dengan masyarakat umum,
Securities Depository, Indonesian Clearing &
baik pemegang obligasi, nasabah, maupun pihak
Guarantee, the analysts, and the stakeholders
lainnya.
(bondholders, customers, or other parties).
Bagian Legal mengkonfirmasikan hubungan kerja dan
Legal unit will confirm the working and business
bisnis antara Perseroan dengan para mitranya dalam
relationship between the Company and its
batas hukum yang berlaku, termasuk memenuhi
partners in the applicable legal framework,
sejauh mungkin kepentingan dari pihak-pihak yang
including
berkepentingan. Dalam usaha mengimplementasikan
interest. To conduct this function, legal unit will
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Communication
the
the
Company
fulfillment
is
and
of
responsible
BAPEPAM-LK,
stakeholders’
22
Suhardi Kepala Bagian Customer Services | Head of Customer Services Department
fungsi ini, Bagian Legal berkolaborasi dengan konsultan
collaborate with external legal consultant as well
hukum eksternal serta sejumlah perusahaan dan
as other companies and legal institutions.
institusi hukum lainnya. Divisi Corporate Communication juga membawahi
Corporate Communication Division also monitors
beberapa unit, antara lain: Bagian Customer
several departments, namely: Customer Services
Services, Bagian Sumber Daya Manusia, dan
Department, Human Resources Department, and
Bagian General Services.
General Services Department.
BAGIAN CUSTOMER SERVICES
CUSTOMER SERVICES DEPARTMENT
Customer Services bertugas sebagai frontliner
Customer Services serves as the frontliners of the
Perseroan dalam hubungan dengan nasabah.
Company in its relationship with the customers.
Memberikan
pertanyaan
Providing answers to customers’ questions and
dari nasabah maupun calon nasabah dan
sending the data requested by the customers.
mengirimkan data yang diminta oleh nasabah.
Customer Services that bridge the relationship
Customer Services yang menjembatani hubungan
among the customers must have the ability to
antar nasabah harus memiliki kemampuan untuk
communicate well so there will be no complaints
berkomunikasi yang baik sehingga tidak ada
from customers or potential customers.
jawaban
atas
keluhan dari nasabah maupun calon nasabah.
BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA
23
HUMAN RESOURCES DEPARTMENT
Sumber daya manusia merupakan kunci penting
Human resource is the key factor for improving
dalam peningkatan kinerja Perseroan, karenanya
the Company’s performance. Therefore, the
Perseroan berkomitmen untuk terus menerus
Company is committed to continuously conduct
melalukan pembinaan dan pengembangan sumber
supervision and human resource development.
daya manusia. Upaya-upaya untuk mencetak
Efforts to generate qualified, competent, and
sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten,
professional
human
resource
become
an
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Tri Antono Pgs. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia | Head of Human Resources Department (a.i.)
dan profesional menjadikan perhatian penting
important attention for the Company. Soft
bagi Perseroan. Pengembangan soft kompetensi
and hard competencies development have
dan hard kompetensi menjadi bagian program
become part of human resource program every
sumber daya manusia setiap tahun. Nilai-nilai
year. Corporate culture values also contribute
budaya Perseroan turut mendukung terbentuknya
in generating competent, highly-competitive
sumber daya manusia yang kompeten, berdaya
human resources, with teamwork spirit, so an
saing tinggi, dengan semangat kerja sama satu
effective and efficient working system can be
sama lain sehingga tercipta sistem kerja yang
achieved. The Company also seriously pays
efektif dan efisien. Perseroan juga secara serius
attention to the employees’ placement method
memperhatikan metode penempatan karyawan
for appropriate and well positioned placement.
agar tepat guna dan tepat posisi. Budaya kerja dan
Working culture and corporate culture continues
budaya Perseroan terus menjadi prioritas induksi.
to be the Company’s main induction priority.
Berbagai program pendidikan, kursus, lokakarya
Numerous local and international education,
yang
course, and workshop programs have been
diselenggarakan
lembaga
pendidikan
lokal maupun di luar negeri telah diberikan atau
provided and conducted.
diselenggarakan. Dalam hal sistem remunerasi, manajemen senantiasa
In term of remuneration system, the management
memperhatikan
agar
always pays attention to the employees’ welfare
motivasi dan produktivitas terus dijaga secara
to maintain the balance of work motivation and
berimbang.
kesejahteraan
productivity. Realization of employees’ welfare
karyawan telah diwujudkan secara nyata di antaranya
has been realized by providing holiday allowance,
melalui pemberian fasilitas seperti Tunjangan Hari
worker’s social security (Jamsostek), employees’
Raya, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek),
remuneration above the regional minimum
upah karyawan di atas upah minimum regional,
wages, various incentive programs, health
beragam program insentif, dan jaminan kesehatan
insurance in the forms of medical, and hospital
dalam bentuk penggantian biaya pengobatan serta
reimbursement up to certain amount.
kesejahteraan
Perhatian
kepada
karyawan
perawatan rumah sakit hingga batasan tertentu.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
24
Untuk
meningkatkan
keterampilan
karyawan,
kemampuan Perseroan
dan secara
In order to improve the employees’ skill and expertise,
the
Company
has
consistently
konsisten telah menyelenggarakan sejumlah
conducted a number of education and training
program pendidikan dan pelatihan, di antaranya:
programs, such as:
a. Training Internal
a. Internal Training
Perseroan telah mempersiapkan sistem induksi
The Company has prepared a proper system,
yang memadai, dari sejak penerimaan dan masa
starting from the recruitment and orientation
orientasi bagi pegawai baru hingga pelatihan
for new employees up to advance training
tingkat lanjut bagi para senior. Para staf yang
for seniors. New employees will go through
baru bergabung akan memperoleh program
introductory program such as capital market
pengantar seperti pengenalan dasar pasar modal,
introduction,
produk-produk Perseroan, prosedur operasional,
operational
dan kebijakan/peraturan kepegawaian.
policies and regulations.
Sedangkan
pengembangan
secara
While
the
Company’s
procedures,
development
products,
and for
personnel permanent
berkelanjutan untuk karyawan tetap ditujukan
employees is performed to improve the
untuk
profesionalisme,
professionalism, knowledge, and skill, and
pengetahuan, dan keahlian, serta program
a program that is provided to enhance
untuk meningkatkan motivasi individu maupun
individual and team motivation for better
tim demi perbaikan kinerja. Sumber daya
performance.
manusia yang kompeten dan bersemangat
motivated
tinggi merupakan kunci sukses Perseroan.
Company’s key of success.
meningkatkan
b. Training Eksternal
Competent
human
and
resources
highlyare
the
b. External Training
Perseroan memberikan kesempatan bagi
The Company provides opportunities for the
para pegawainya untuk mengikuti pelatihan,
employees to participate in trainings, courses,
kursus, dan seminar yang diadakan oleh pihak
and seminars conducted by external parties.
eksternal. Di antaranya meliputi:
Among them are:
• Seminar Mengenai Perencanaan Hukum
• Capital Market Legal Planning Seminar
Tentang Pasar Modal
• Capital Market Seminar
• Seminar Mengenai Pasar Modal • Pendidikan Analis Keuangan, Chartered Financial Analyst (CFA) mengenai
Financial Analyst (CFA) • Risk Management Workshop
• Workshop Manajemen Risiko • Seminar
• Financial Analyst Education, Chartered
Corporate Finance,
Investment Banking • Seminar tentang Obligasi dan Fixed Income Instruments
• Corporate Finance, Investment Banking Seminar • Bonds and Fixed Income Instruments Seminar • Technical & Fundamental Analysis Courses
• Kursus Analisis Fundamental dan Teknikal
• Mutual Funds Seminar
• Seminar Reksa Dana
• Taxation Courses
• Kursus Perpajakan
• Financial Consultant Courses
• Kursus Konsultan Keuangan
• Wealth Management Courses
• Kursus tentang Wealth Management
25
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Jumlah Karyawan Menurut Usia per 31 Desember 2010
Jumlah Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2010
Number of Employees by Age as of December 31, 2010
Number of Employees by Education Level as of December 31, 2010
7,6 %
15 - 24 tahun
1,2 %
SLTP
36 %
25 - 34 tahun
5,5 %
SLTA
42,8 %
35 - 44 tahun
16 %
D-III
12,1 %
45 - 54 tahun
73,5 %
S-1
3,8 %
S-2
1,5 %
55 tahun ke atas
PERIJINAN PERORANGAN SEBAGAI WAKIL PERUSAHAAN EFEK INDIVIDUAL LICENSE REPRESENTATIVE OF A SECURITIES COMPANY Nama
Jabatan
Name
Position
Wakil Perantara Perdagangan Efek
Wakil Penjamin Emisi Efek
Wakil Manajer Investasi
Representative of
Representative of
Representative of
Broker Dealer License
Underwriter License
Investment Manager License
Jimmy Nyo
Presiden Direktur President Director
Ada Yes
Ada Yes
Ada Yes
Idhamshah Runizam
Direktur Director
Ada Yes
Ada Yes
Ada Yes
Aswardin
Direktur Director
Ada Yes
Tidak No
Tidak No
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
26
Soewardi Warsito Kepala Bagian General Services | Head of Research General Services Department
BAGIAN GENERAL SERVICES General
Services
adalah
pendukung
General Services is a supporting unit in which
yang tanpanya Perseroan tidak bisa berjalan
without this unit, the Company can not perform
dengan sempurna. Bagian General Services
well. General Services Department provides
ini melaksanakan kegiatan pelayanan kantor,
office services activities, provides office facilities
penyediaan fasilitas dan layanan administrasi
and administration services such as providing
perkantoran seperti menyediakan peralatan
office equipments and needs, arranging permit
dan kebutuhan Perseroan, menyusun langkah-
procedures, overseeing operational activities,
langkah proses pengurusan perijinan, mengawasi
cleaning service, and office securities, as well as
pelaksanaan
dan
controlling stock of office stationary. Additionally,
keamanan kantor, serta mengontrol ketersediaan
General Services Department also handles the
stationary. Selain itu, Bagian General Services
procurement of goods and services to support
melakukan proses pengadaan barang dan jasa
the Company’s operational activities. Without this
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
supporting unit, the employees will not be able to
kelancaran operasional Perseroan. Tanpa adanya
work in a conducive working environment.
operasional,
unit
GENERAL SERVICES DEPARTMENT
kebersihan,
unit pendukung tentunya akan mengurangi tingkat kenyamanan kerja karyawan dalam bekerja.
BAGIAN RISET
RESEARCH DEPARTMENT
Bagian ini bertugas memberikan dukungan
This department is responsible to give support
kepada divisi lain serta kepada para investor
to other divisions and investors in the form of
dalam bentuk laporan analisa ekonomi, analisa
economic analysis report, fundamental analysis,
fundamental, dan analisa teknikal, baik untuk
and technical analysis, either for equities or fixed
ekuitas
income instruments and its derivatives. Those
maupun
instrumen
pendapatan
tetap beserta turunannya. Laporan tersebut
reports are published regularly and periodically.
dipublikasikan secara rutin dan berkala.
27
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Norico Gaman Kepala Bagian Riset | Head of Research Department
Informasi
mengenai
perekonomian,
kondisi
prediksi fundamental
kondisi
Information
regarding
economic
condition
pasar
prediction, market fundamental, and issuer
maupun emiten, serta hasil penelitian mengenai
conditions, and research on financial instruments
pergerakan instrumen keuangan melalui metode
fluctuation by using technical methods are very
teknis merupakan informasi yang sangat berharga
important information for investors in their
bagi para investor dalam proses pengambilan
investment decision making process in the capital
keputusan investasi di pasar modal.
market.
Bagian Riset menyadari pentingnya hal ini,
The Research Department realizes the importance
serta telah mengantisipasi kebutuhan investor
of these information and has anticipated the
yang kian meningkat, kritis, serta dalam waktu
increasing, critical, and rapid needs of investors
sesingkat mungkin akan informasi mengenai
regarding global, regional, or domestic equity
pasar saham, pasar obligasi, pasar komoditas,
market, bond market, commodity market.
baik dalam lingkup global, regional, maupun
Research Department has been continuously
domestik. Bagian Riset secara berkesinambungan
developing sophisticated and qualified research
telah mengembangkan produk-produk riset yang
products. With the support from professional
kian canggih serta mumpuni. Berbekal tenaga
fundamental analyst and experienced technical
analis fundamental yang profesional untuk
analysts, this department is expected to evaluate
mengevaluasi serta memberikan rekomendasi
and give independent recommendations, as
yang independen, serta para analis teknikal yang
well as to provide research report for short term
piawai dalam menyajikan hasil riset bagi investor
investment to investors.
dengan orientasi investasi jangka pendek. Bagian Riset yakin dapat memberikan dukungan
Research Department believes that it can provide
signifikan bagi para investor. Lebih jauh, Bagian
significant support to the investors. Moreover,
Riset juga merangkum analisa ekonomi makro
Research Department also provides the summaries
dan informasi pasar saham dan surat utang dari
of macroeconomic analysis and stocks market as well
para tokoh ekonom terkemuka, khusus bagi para
as bonds information from prestigious economic
investor Perseroan.
experts, particularly for the institutional investors.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
28
Andi Rahman Kepala Bagian Custodian | Head of Custodian Department
BAGIAN CUSTODIAN Bagian
Custodian
berperan
proses
Custodian Department takes the role in the
penyelesaian transaksi jual beli efek antara
process of buy and sell transactions settlement
nasabah dengan divisi brokerage yang dilakukan
between customers and brokerage division that
di pasar reguler, pasar tunai, maupun pasar
is conducted at regular, spot, and negotiated
negosiasi mencakup penyelesaian efek dan dana.
market, including stock and cash settlement.
Dengan
By
memanfaatkan
dalam
aplikasi
perangkat
utilizing
C-Best
Settlement
software,
lunak C-Best Settlement, Bagian Custodian dapat
Custodian Department can perform the whole
melakukan seluruh proses transaksi secara otomatis,
transactions
dari konfirmasi transaksi hingga proses penyelesaian.
transaction
Ini menjadikan proses settlement lebih cepat, akurat,
process. It provides faster, more accurate, and
dan dapat diandalkan. Di samping itu, dengan
reliable settlement process. Additionally, a
kian luasnya pemanfaatan fitur AKSes (Acuan
more extensive application of AKSes (Securities
Kepemilikan Sekuritas), maka aspek keamanan
Ownership Reference) feature can provide
bagi nasabah yang melakukan penyimpanan efek
better security for the customers who own more
semakin tinggi. Ini berarti nasabah dapat lebih
securities. Consequently, it enables the customers
merasa nyaman dan aman dalam bertransaksi dan
to feel comfortable and secure in performing
berinvestasi di BNI Securities.
transactions and investment in BNI Securities.
BAGIAN INTERNAL AUDIT
29
CUSTODIAN DEPARTMENT
automatically, confirmation
starting until
from
settlement
INTERNAL AUDIT DEPARTMENT
Bagian Internal Audit memegang peran krusial untuk
Internal Audit Department performs a very crucial
memastikan bahwa implementasi aktivitas kerja
role in ensuring that the implementation of each
tiap unit telah berjalan sesuai dengan kebijakan,
unit’s activities has complied with the prevailing
sistem, dan prosedur yang berlaku. Bagian ini juga
policies, systems, and procedures. It also monitors
memantau kesesuaian aktivitas Perseroan dengan
the compliance of Company’s activities toward
peraturan dan garis besar operasi yang ditentukan
BAPEPAM-LK and Indonesia Stock Exchange laws
oleh BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
and regulations.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Adam Buana Kepala Bagian Internal Audit | Head of Internal Audit Department
Tugas yang diemban diantaranya meliputi:
The tasks to be performed are:
• Memantau pola transaksi harian nasabah
• Observing the customer’s daily transactions
melalui sistem kontrol otomatis yang hasilnya
pattern through automatic control system that
tertuang dalam Laporan Aktivitas Nasabah dan
generates Costumer’s Activities Report and
Jejak Audit.
Audit Trail.
• Melakukan pemeriksaan harian dan bulanan
• Conducting daily and monthly audit on
atas kegiatan wakil perantara perdagangan
securities broker dealer representatives activities
efek; termasuk: perijinan, pemantauan batas
including: licensing, trading limit monitoring
perdagangan (kecukupan dana nasabah),
(customers’ funds
kesalahan transaksi, pemesanan via floor,
default, order instruction from the floor, order
perubahan pemesanan untuk semua transaksi
amendment for all order transactions performed
pemesanan di pusat maupun di cabang.
in the head office and branch offices.
• Memantau aktivitas operasional secara harian,
• Monitoring
sufficiency),
daily,
periodical,
Perseroan, termasuk pemberian rekomendasi
Company’s procedures, includes giving audit
audit, pelaporan, dan tindak lanjut implementasi
recommendations, reporting and following up
rekomendasi audit. Juga memastikan bahwa
audit recommendation. It also ensures that the
aktivitas audit berjalan sesuai dengan rencana
audit activities have complied with the audit
dan prosedur audit, serta mengarahkan dan
plan and procedures, as well as prepares and
memonitor penyusunan laporan audit untuk
monitors the audit reporting process to be
diserahkan kepada Direksi.
submitted to the Board of Directors.
serta
validitas
based
case-
per-case
akurasi
activities
and
berkala, maupun per kasus sesuai prosedur
• Memeriksa
operational
transaction
on
akun
• Checking the accuracy and validity of the
perusahaan yang tercatat dalam sistem. Hal
Company’s accounts recorded in the system.
ini penting agar laporan keuangan tersusun
It is important to make the financial report
sesuai dengan standar akuntansi dan norma
arranged
umum.
standards and general norms.
• Menjalankan audit berkala yang mencakup setiap unit dalam organisasi. • Menindaklanjuti hasil dari audit eksternal, BAPEPAM-LK, BNI, dan lain-lain.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
• Conducting
according periodical
to
the audit
accounting for
each
organization unit. • Following up the external audit report from BAPEPAM-LK, BNI, and others.
30
Rohma Fitri Kepala Bagian Risk Management | Head of Risk Management Department
BAGIAN RISK MANAGEMENT
RISK MANAGEMENT UNIT
Perseroan membentuk Komite Manajemen
The
Risiko yang dibantu oleh Bagian Manajemen
Committee
Risiko.
menentukan
Management Department. This committee sets
kebijakan dasar manajemen risiko: baik risiko
up basic risk management policies: either market
pasar, risiko kredit, maupun risiko operasional.
risk, credit risk, or operational risk. The policies
Kebijakan juga mencakup ketentuan toleransi
also cover risk tolerance provisions (acceptable
risiko (risiko yang dapat diterima), alokasi
risks), risk tolerance allocation for each business
toleransi risiko bagi masing-masing unit bisnis,
unit, transaction limit and facility for customers,
batas transaksi dan fasilitas untuk nasabah,
securities exposure limit, counterpart transaction
batasan eksposur terhadap surat-surat berharga,
limit, cut loss and profit taking policies, and
batasan counter part transaksi, kebijakan cut
other various risk management policies required
loss, dan profit taking, serta beragam kebijakan
by business units.
Komite
ini
bertugas
Company that
formed is
Risk
Management
supported
by
Risk
manajemen risiko lain yang dibutuhkan oleh unit bisnis. Pelaksanaan
kebijakan
manajemen
risiko
The implementation of those risk management
tersebut akan dipantau oleh Bagian Internal
policies will be monitored by Internal Audit
Compliance.
Hasilnya
Department and Compliance Department. The
kemudian dilaporkan kepada Direktur dan
result shall later be reported to the Board of
Komite Manajemen Risiko. Perseroan juga secara
Directors and Risk Management Committee.
berkala melaporkan Profil Risikonya kepada
The Company also reports its Risk Profile to the
para pemegang saham tiap triwulan. Dengan
shareholders quarterly. Thus, the shareholders
demikian, para pemegang saham sendiri dapat
can monitor the overall Company’s risks level as
turut memantau tingkat risiko Perseroan secara
well.
Audit
dan
Bagian
keseluruhan.
31
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Agus Pramudigdo Kepala Bagian Compliance | Head of Compliance Department
BAGIAN COMPLIANCE
COMPLIANCE DEPARTMENT
Perseroan menyadari perlunya ketegasan dalam
The Company realiazes that it is required to
memantau dan memastikan bahwa seluruh
monitor and ensure the compliance of all
peraturan perusahaan yang tertuang dalam
Company’s regulations as written in the Standard
Prosedur
telah
Operational Procedures (SOP), and there is a need
dijalankan serta perlunya sistematika untuk
of systematization to minimize deviation (non-
meminimalisir penyimpangan (ketidaktaatan) di
compliance) in each business unit. Therefore,
setiap unit kerja. Untuk itu, Perseroan membentuk
the Company formed Quality Assurance Division
Bagian Quality Assurance yang kemudian diubah
which later turned into Compliance Department.
Operasional
Standar
(SOP)
menjadi Bagian Compliance. Bagian ini menjalankan fungsi penyusunan
This department performs SOP arrangement
SOP berikut pemantauan pelaksanaan SOP dan
function as well as SOP and Company’s policies
kebijakan perusahaan di tiap unit kerja, juga
implementation monitoring in each business
memastikan standar kualitas telah terpenuhi
unit, and also ensures that the quality standard of
dalam aktivitas operasional serta berjalan sesuai
operational activities has been properly fulfilled
dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.
and has complied with the prevailing policies and procedures.
Lebih jauh, bagian ini berperan sebagai pelaksana
Furthermore, this department also serves as the
ketentuan prinsip mengenal nasabah “Know Your
executor of “Know Your Customer” principles
Customer” yang kegiatannya meliputi penelaahan
which comprise of evaluating unusual and/or
data serta transaksi nasabah yang tidak wajar
suspicious customer’s transactions and data, and
dan/atau mencurigakan, serta sebagai pelaksana
the executor of Suspicious Transactions Report to
penyusunan Laporan Transaksi Mencurigakan
be reported to Indonesian Financial Transaction
untuk
Reports and Analysis Center (PPATK), as stipulated
disampaikan
kepada
Pusat
Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK), dengan mengacu
in the prevailing regulation and provision.
pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
32
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Hindarmojo Hinuri Kartoatmojo Presiden Komisaris | President Commissioner
tahun 2010, fokus utama Perseroan adalah pada
pengembangan
produk-produk
baru
dan
perbaikan
insfratruktur Perseroan terutama pada sistem online trading.
pada
‘‘
‘‘ Selama
“In 2010 the Company’s main focus were product development and infrastructure improvement, especially on online trading system”.
33
LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Nasabah, Pemegang Saham, dan Stakeholders
Dear honored Customers, Shareholders, and
yang kami hormati,
Stakeholders,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tahun
Our praise to God the Almighty, as 2010 was an
2010 telah menjadi tahun yang menggembirakan
exciting year for Indonesia capital market. The
bagi pasar modal Indonesia. Indeks Harga
Composite Index of IDX experienced a significant
Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia
increase from level 2,534 in 2009 to 3,704 at the
mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari
end of 2010. This growth of The Composite Index
level 2.534 di tahun 2009 ke 3.704 pada akhir
of IDX by 46.13% was followed by an increase in
tahun 2010. Pertumbuhan IHSG sebesar 46,13%
the market capitalization value.
ini juga diikuti oleh lonjakan nilai kapitalisasi pasar. Kondisi pasar modal yang baik itu tercermin pula
The improvement of capital market performance
pada kinerja Perseroan. BNI Securities berhasil
was also reflected on the Company’s performance.
melewati tahun 2010 dengan pencapaian laba
BNI Securities has successfully gone through the
yang baik. Selama tahun 2010, fokus utama
year of 2010 with a positive profit achievement.
perseroan adalah pada pengembangan produk-
Throughout 2010, the Company’s primarily focus
produk baru dan perbaikan pada insfratruktur
is on product development and infrastructure
Perseroan, misalnya pada sistem online trading.
improvement, such as on online trading system.
Sebagai upaya dalam memberikan informasi
In order to provide a more accurate information to
yang lebih baik kepada para investor dan
the investors and the stakeholders, the Company
stakeholders, pada tahun 2010 Perseroan juga
has also launched its new website in 2010.
telah meluncurkan situs website baru. Pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2010
Throughout 2010, the Company’s revenue
mencapai Rp142,09 miliar, sedikit menurun
reached Rp142.09 billion, which was 5.36%
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp150,14
lower from last year revenue which amounted
miliar atau minus 5,36%. Sebagai hasilnya pada
to Rp150.14 billion. As a result, in 2010, the
tahun 2010 Perseroan mampu menghasilkan
Company was able to record a significant
peningkatan laba bersih yang sangat signifikan
increase in net income to Rp19.87 billion or
dibanding tahun 2009 yaitu sebesar Rp19,87
an increase of 2,063% from Rp0.922 billion
miliar atau kenaikan sebesar sebesar 2.063%
in the previous year net income. Other than
dari Rp0,922 miliar di tahun sebelumnya. Selain
its net income improvement, the Company’s
peningkatan pada laba bersihnya, aset Perseroan
assets also increased to Rp1,184.97 billion from
juga meningkat menjadi Rp1.184,97 miliar dari
Rp985.44 billion in 2009.
Rp985,44 miliar di tahun 2009. Perseroan
(tiga)
The Company has also successfully achieved
penghargaan yang diberikan majalah Marketeers
juga
berhasil
meraih
3
3 (three) awards given by Marketeers and
LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
34
dan MarkPlus Insight yang diterima atas hasil
MarkPlus Insight magazines for its performance
kinerja Perseroan sepanjang tahun 2010, yaitu
throughout 2010, which consist of Most Popular
Broker dengan Brand Terpopuler (Total Nilai
Brand of Brokerage Company (total trading Value
Perdagangan untuk Q1 2010 < Rp10 triliun),
for Q1 2010 < IDR10 trillion), Most Recommended
Broker dengan Brand Paling Direkomendasikan
Brand of Brokerage Company (total trading Value
(Total Nilai Perdagangan untuk Q1 2010 < Rp10
for Q12010 < IDR10 trillion), and Customer’s Brand
triliun), Broker dengan Brand Pilihan Nasabah
Choice of Brokerage Company (total trading
(Total Nilai Perdagangan untuk Q1 2010 < Rp10
Value for Q1 2010 < IDR10 trillion). Additionally,
triliun). Selain itu, Perseroan mendapatkan
another award has been granted to the Company
penghargaan sebagai Perusahaan Efek Terbaik
as The Best Securities Company in 2010 AKSes
dalam Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes yang
Card Socialization Competition organized by
diselenggarakan PT Kustodian Sentral Efek
Indonesian Central Securities Depository.
Indonesia (KSEI) atas dukungan terbaiknya dalam melakukan program sosialisasi Kartu AKSes. Komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan
The Company’s commitment to improve the
kemampuan sistem online trading merupakan
online trading system capability was part of the
bagian
untuk
management strategy to provide better services
meningkatkan kualitas layanannya kepada para
to the customers. In order to extend the Company’s
nasabah. Untuk lebih memperluas jangkauan
coverage on potential market, the Company also
Perseroan pada pasar-pasar yang berpotensial,
improved the number of BNI Securities’ branches
selama tahun 2010 Perseroan juga terus
and galleries in various regions which currently
meningkatkan jumlah cabang dan galeri-galeri
have reached 72 branches and galleries located
BNI Securities di berbagai daerah yang saat ini
in Indonesia.
dari
strategi
manajemen
berjumlah 72 berada di wilayah di Indonesia. Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus
The Board of Commissioners is committed
mendukung upaya jajaran Direksi dan manajemen
to keep supporting the Board of Directors
dalam upaya mencapai sasaran-saran yang telah
and management in achieving the targets
ditetapkan dalam RKAT Perseroan. Kami akan
predetermined in Company’s Work Plan & Budget.
senantiasa mengawasi jalannya Perseroan untuk
We shall monitor the Company’s activities and
tetap dalam koridor penerapan Tata Kelola
have them stay at the corridor of Good Corporate
Perusahaan yang baik, sehingga Perseroan
Governance, so the Company will become a
menjadi perusahaan sekuritas yang terpercaya,
reliable securities company, especially in term of
terutama
investors’ protection.
dalam
perlindungan
terhadap
kepentingan investor.
35
Akhir kata, jajaran Dewan Komisaris memberikan
Last but not least, the Board of Commissioners
apresiasi kepada para Direksi, manajemen, dan
would like to give the highest appreciation to
seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja sama
the Board of Directors, management and all
LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
yang baik di semua lini dalam mendukung
employees for their excellent dedication and
terwujudnya hasil kerja yang baik selama tahun
good team work in all business units in supporting
2010.
the realization of Company’s good performance throughout 2010.
Kami juga mengucapkan terima kasih atas
Also, we would like to express our gratitude
dukungan para stakeholders dan para investor
to the stakeholders and the investors for their
atas kepercayaannya kepada BNI Securities.
support and trust to BNI Securities. We shall not
Kiranya hasil kerja saat ini tidak menjadikan kami
be easily satisfied with these achievements, but
semua berpuas diri, justru menjadi pemicu untuk
instead, we turn them into the trigger for better
pencapaian yang lebih baik lagi di masa yang
performances in the future.
akan datang.
Hindarmojo Hinuri Kartoatmojo Presiden Komisaris | President Commissioner
LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
36
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Jimmy Nyo Presiden Direktur | President Director
‘‘ Kondisi perekonomian dan pasar modal Indonesia yang membaik di tahun 2010, berdampak positif pada peningkatan kinerja BNI Securities, terutama peningkatan dalam transaksi perdagangan
‘‘
saham.
“The Indonesian economic condition that experienced an upturn in 2010, has contributed positively on improvement of BNI Securities performance, especially on stock trading transaction improvement”.
37
LAPORAN DIREKSI | REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Pemegang Saham dan Stakeholder yang terhormat,
Dear honored Shareholders and Stakeholders,
Perkenankan
laporan
Allow us to start this annual responsibility report
pertanggungjawaban tahunan ini dengan puji
with a gratitude to God the Almighty, as we have
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
successfully gone through the year 2010 with
berhasil melewati tahun 2010 dengan cukup
excitement.
kami
mengawali
menggembirakan. Kondisi
selama
The Indonesian economic condition in 2010
tahun 2010 mengalami peningkatan, hal ini
perekonomian
experienced an upturn, it was remarked by
ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesian economic growth level that reached
Indonesia yang mencapai 6,1% atau diatas target
6.1% or beyond the government target set in
pemerintah yang tertuang dalam APBN-P 2010
the 2010 State Budget of 5.8%. Similarly with the
yang sebesar 5,8%. Demikian juga halnya dengan
Indonesian capital market condition, in which the
kondisi pasar modal Indonesia, dimana posisi
position of Composite Index of IDX at the initial
IHSG pada pembukaan awal tahun 2010 adalah
trading day of 2010 was 2,534 and closed at the
2.534 hingga ditutup pada akhir tahun di posisi
end of year on 3,704 or increased by 46.13% and
3.704 atau meningkat 46,13% bahkan pernah
even has ever recorded the highest performance
mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah
along the history of Indonesian capital market
pasar modal Indonesia yaitu di posisi 3.786.
which was on the position of 3,786.
Tentunya dengan kondisi-kondisi tersebut diatas,
Certainly, the above conditions also contributed
berimbas pula pada peningkatan kinerja BNI
to the improvement of BNI Securities good
Securities. Terutama peningkatan dalam transaksi
performance. Especially improvement on stock
perdagangan saham, walaupun sedikit mengalami
trading transaction, even though it recorded a
penurunan di akhir tahun. Total nilai transaksi BNI
slight decrease at the end of the year. In 2010, the
Securities selama tahun 2010, meningkat 15,7%
total transaction of BNI Securities increased by
menjadi sebesar Rp39,7 triliun dari sebelumnya
15.7% to Rp39.7 trillion from the previous year that
yang sebesar Rp34,3 triliun, dengan jumlah
amounted of Rp34.3 trillion, with total transaction
frekuensi transaksi yang terus meningkat dari
frequency that continuously increasing from
1.574 juta kali menjadi 1.931 juta kali.
1,574 million times to 1,931 million times.
Pencapaian penting lainnya adalah bahwa visi
Other achievement that has been realized in 2010
Perseroan untuk menjadi sekuritas dengan
was the Company’s vision to become the largest
layanan ritel terbesar di Indonesia pada tahun
retail purveyor for securities investment services
2011, dapat berhasil dicapai pada tahun 2010
in Indonesia in 2011. With total distribution
ini. Dengan memiliki jaringan distribusi sebanyak
network of 72 branches and investment galleries
72 cabang dan galeri investasi dan merupakan
or the greatest number among securities
yang terbanyak di antara sekuritas lainnya,
companies, the Company showed its committed
membuktikan
in developing the securities business with retail
bahwa
Indonesia
Perseroan
sungguh-
sungguh dalam mengembangkan bisnis sekuritas
segment orientation.
yang berorientasi pada segmen ritel.
LAPORAN DIREKSI | REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
38
RINGKASAN KINERJA KEUANGAN PERSEROAN 2010
SUMMARY OF COMPANY’S FINANCIAL PERFORMANCE IN 2010
Pendapatan Perseroan tahun 2010 mengalami
The Company’s revenue in 2010 slightly decreased
sedikit penurunan sebesar 5,36% menjadi
by 5.36% to Rp142.086 billion, compared to last
Rp142,086 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya
year amounted to Rp150.136 billion. However,
sebesar Rp150,136 miliar. Namun, di tengah
apart from the decrease in revenue, the Company
penurunan pendapatan tersebut, Perseroan
has successfully performed various efficiency
berhasil melakukan berbagai strategi efisiensi
strategies to minimize the Company’s operating
untuk menekan beban usaha Perseroan.
expenses.
Untuk
pendapatan
jasa
Perseroan
secara
The Company’s overall operating revenue has
keseluruhan mengalami peningkatan untuk
increased, for the brokerage commission revenue
pendapatan komisi perantara perdagangan efek
increased by10.73% to Rp62.243 billion compared
meningkat sebesar 10,73% menjadi Rp62,243
to last year of Rp56.210 billion, transaction
miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp56,210
facility income significantly increased by 57.30%
miliar, pendapatan fasilitas transaksi meningkat
from Rp13.859 billion to Rp21.801 billion. The
sebesar 57,30% dari Rp13,859 miliar menjadi
investment management fees also increased by
Rp21,801 miliar. Jasa manajemen investasi pun
23.80% to Rp18.080 billion compare to Rp14.604
meningkat sebesar 23,80% menjadi Rp18,080
billion on the last year. For underwriting and
dari Rp14,604 miliar dari tahun sebelumnya.
selling fees were Rp1.989 billion on 2010 or
Untuk pendapatan penjamin emisi dan penjualan
increased by 17.14% from Rp1.697 billion in the
efek adalah sebesar Rp1,989 miliar pada tahun
previous year.
2010 atau naik sebesar 17,14% dari Rp1,697 miliar pada tahun sebelumnya.
39
Kebijakan strategis Perseroan memfokuskan pada
The Company’s strategic policies focused on
upaya peningkatan layanan kepada investor dan
the services improvement to the investors
pengembangan produk. Berbagai pembaharuan di
and product development. Various system
semua sistem terus ditingkatkan untuk memudahkan
enhancements were conducted to enable
para investor dalam melakukan transaksi melalui BNI
investors to perform transactions easily through
Securities. Salah satu produk yang tengah gencar
BNI Securities. One of the products that was
dikembangkan adalah eSmart. Produk yang lahir
aggressively developed was eSmart. The product
pada tahun 2008 ini terus dikembangkan untuk
that was launched in 2008 has been developed
memberikan fasilitas dan layanan yang lebih baik
to provide better facilities and services to the
dan memudahkan nasabah kami dalam bertransaksi.
customers in performing the transactions.
Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah nasabah
As the result, there was an increase in total
online trading tahun 2010 menjadi 10.326
number of online trading customers in 2010
nasabah. Dari total nilai transaksi Perseroan di
to 10,326 customers. Throughout the year, the
LAPORAN DIREKSI | REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
tahun 2010 sebesar Rp39,668 triliun, sebanyak
Company’s total transaction value was Rp39.668
Rp14,590 triliun berupa transaksi online, dan
trillion of which figures, Rp14.590 trillion were
Rp25,078 triliun berasal dari transaksi reguler.
online trading transactions, and the rest of Rp25.078 trillion were regular transactions.
Peluncuran
website
Perseroan
baru
The launch of the Company’s new website
juga merupakan komitmen Perseroan untuk
launching was also part of the Company’s
meningkatkan
commitment to improve its services to the
layananan
yang
kepada
nasabah.
Informasi yang disajikan meliputi berita terkini
customers. The
tentang Perseroan berikut produk-produknya,
information about recent news and products,
berita pasar terkini, rekomendasi saham, dan
market updates, stock recommendations, and
informasi lainya yang bermanfaat bagi nasabah.
other relevant information for the customers.
Pembukaan sejumlah cabang dan galeri investasi
The opening of new branches and investment
di berbagai wilayah Indonesia dilakukan oleh
galleries in various regions all over Indonesia by
Perseroan sepanjang tahun 2010 dan saat ini
the Company throughout 2010 and currently
jumlah jaringan distribusi Perseroan di seluruh
the total distribution network of the Company
Indonesia sudah berjumlah 72 cabang dan galeri
all over Indonesia has reached 72 branches and
investasi.
pemasaran
investment galleries. Marketing network addition
layanan
and development of online trading services were
secara
conducted continuously to enable investors or
berkesinambungan untuk memudahkan investor
customers of BNI Securities to perform transaction
atau nasabah BNI Securities bertransaksi di
easily in all regions across Indonesia.
diiringi
Penambahan dengan
online trading
jaringan
pengembangan
yang
dikembangkan
new
website
contains
of
berbagai wilayah Tanah Air. Tidak ketinggalan, kami juga terus melakukan
Additionally, we also performed socialization
upaya-upaya sosialisasi dan edukasi baik untuk
and education, either for the active customers or
nasabah yang sudah aktif bertransaksi di pasar
the public, among others by participating in the
modal, maupun masyarakat umum, antara lain
Capital Market Socialization and Expo in potential
dengan ikut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi
areas organized by Indonesia Stock Exchange,
Pasar Modal dan Capital Market Expo di daerah-
comprising of technical analysis, fundamental
daerah potensial yang diadakan oleh Bursa Efek
analysis, and portfolio management trainings.
Indonesia serta melalui pelatihan kepada nasabah kami yang meliputi pelatihan technical analysis, fundamental analysis, dan portfolio management. Sebagai Perseroan yang terus berkembang, kami
As a developing Company, we always try to be
selalu berupaya untuk selalu bersiap diri untuk
ready to face any challenges ahead. The readiness,
menjawab tantangan masa depan. Kesiapan dari
in term of information technology system and
sisi sistem teknologi infomasi dan sumber daya
human resource as well as the improvement of
LAPORAN DIREKSI | REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
40
manusia serta penyempurnaan standar prosedur
standard operating procedures, have become
operasi menjadi prioritas kami dalam memahami
our priorities in dealing with the dynamic capital
industri pasar modal yang dinamis dan menjadi
market industry and have become our triggers
pemicu bagi kami untuk terus berinovasi di
to keep innovating in various fields, maintaining
berbagai bidang, menjaga profesionalisme, serta
the professionalism, and improving the services
meningkatkan pelayanan untuk menjadi yang
to become the reliable Company in the industry.
terpercaya di industri ini. Kami menyikapi pencapaian tahun 2010 ini
We address our 2010 performance with full of
dengan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
gratitude to God the Almighty. With its blessing,
Dengan kuasa-Nya, kami masih mampu meraih
we could achieve many achievements throughout
berbagai pencapaian dan penghargaan sepanjang
the year. For the good performance achieved,
tahun ini. Atas keberhasilan yang diraih sepanjang
we, as the Board of Directors, would like to
tahun ini, kami atas nama Direksi mengucapkan
express our sincere gratitude to the shareholders,
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
stakeholders, and investors, either institutional
pemegang saham, stakeholder, para investor baik
or individual investors, that have entrusted their
institusi maupun individu yang mempercayakan
fund and investment in our management. We
pengelolaan dana dan investasinya kepada kami.
would like to express our greatfulness to the
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Board of Commissioners who always provided
Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan
us with guidance so we could grow to win the
arahan agar kami terus tumbuh lebih baik untuk
globally-competitive market and challenges.
memenangkan persaingan dan tantangan global. Tidak lupa kepada seluruh karyawan, terima kasih
And also to the whole employees, thank you for
atas kerja keras, semangat, dan dedikasinya untuk
your hard work, spirit, and dedication and for
memberikan yang terbaik kepada Perseroan.
giving the best to the Company.
Akhir kata, dengan pencapaian tahun 2010 dan
Last but not least, with 2010 performance and
visi untuk menjadi acuan perusahaan sekuritas
a vision to become the prime benchmark for
di ASEAN pada tahun 2016, mari bersama-sama
securities companies in ASEAN in 2016, let us all
kita tingkatkan kecepatan untuk menjawab
together speed up and face the future challenges!
tantangan masa depan!
Jimmy Nyo Presiden Direktur | President Director
41
LAPORAN DIREKSI | REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
INFORMASI PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Presiden Komisaris President Commissioner
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Finaldi Sjamsul K. Haznam
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sutirta Budiman, CFA
Komisaris Commissioner
Dwijanti Tjahjaningsih
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Presiden Direktur President Director
Jimmy Nyo
Direktur Director
Idhamshah Runizam
Direktur Director
Aswardin
Penasihat Advisor Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Paul Lim Selly Adriatika Sutirta Budiman, CFA (Independent Commissioner & Committee Chairman)
Komite Audit Audit Committee
Untung Dwiyono (Committee Member) Bambang Karuliawasto (Committee Member)
Tanggal Didirikan Date of Establishment Akuntan Publik Public Accountant
Kantor Pusat Head Office
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
12 April 1995 Purwantono, Suherman, & Surja Sudirman Plaza Indofood Tower 16th floor Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910, Indonesia Tel. 62-21 2554-3946 Fax. 62-21 5793-5831 Homepage : www.bnisecurities.co.id Email :
[email protected]
42
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS COMPOSITION
BNI Securities PT BNI (99,85%)
BNI Multifinance PT BNI (100%)
The Employee Cooperative of PT BNI Securities (0,15%)
BNI 46 Government (73,26%) Public (26,74%)
BNI Life
43
BNI Syariah
PT BNI (85,11%)
PT BNI (99,90%)
Others (14,89%)
Others (0,10%)
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS COMPOSITION Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
PRESIDENT DIRECTOR
Corporate Communication Customer Services Corp. Com. & Legal Human Resources Marketing General Services
INVESTMENT DIRECTOR
DIRECTOR
Risk Management & Compliance ------
Finance & Accounting Treasury
Investment Supporting Investment
Internal Audit Custodian Risk Management Compliance
Information Technology Research Channel Development Equities Debt Capital Market Branch Supervision Investment Banking
STRUKTUR ORGANISASI | ORGANIZATION STRUCTURE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
44
PROFIL DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS’ PROFILE
45
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo
Dwijanti Tjahjaningsih
Presiden Komisaris | President Commissioner
Komisaris | Commissioner
Finaldi Sjamsul K. Haznam
Sutirta Budiman, CFA
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Komisaris Independen | Independent Commissioner
PROFIL DEWAN KOMISARIS & DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS’ PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Jimmy Nyo Presiden Direktur | President Director
Idhamshah Runizam
Aswardin
Direktur | Director
Direktur | Director
PROFIL DEWAN KOMISARIS & DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS’ PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
46
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo Presiden Komisaris | President Commissioner
Hindarmojo, lahir di Yogyakarta tahun 1953, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Indonesia pada tahun 1984. Sebelum ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk periode 2006 – 2008. Sepanjang kariernya, beliau telah banyak memberikan kontribusi bagi pengembangan pasar modal Indonesia, di antaranya dengan mengemban jabatan sebagai Direktur Utama Bursa Efek Surabaya pada tahun 2002 – 2005 dan pada tahun 1999 – 2002. Mr. Hindarmojo, was born in Yogyakarta in 1953, and earned his Bachelor degree in Economy majoring in Management from University of Indonesia in 1984. Before being appointed as the President Commissioner of the Company, he was the Company’s Director for the period of 2006 – 2008. Throughout his career, he has contributed to the development of capital market in Indonesia, including his appointment as the President Director of Surabaya Stock Exchange in 2002 – 2005 and 1999 – 2002.
Dwijanti Tjahjaningsih Komisaris | Commissioner
Dwijanti Tjahjaningsih, lahir di Madiun pada tahun 1966, meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, pada tahun 1990. Beliau melanjutkan pendidikan pasca sarjana dan meraih Master of Business Administration di bidang Finance dari University of Miami, Coral Gables, Florida, Amerika Serikat pada tahun 1994. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008, dan juga merangkap sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) dan Asisten Deputi Restrukturasi dan Pengembangan Usaha di Kementerian BUMN yang telah diemban sejak tahun 2008. Ms. Dwijanti, was born in Madiun in 1966, and earned her Bachelor degree in Economy majoring in Accounting from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1990. She continued her Master degree and earned Master of Business Administration majoring in Finance in 1994 from University of Miami, Coral Gables, Florida, USA. She has been serving as the Company’s Commissioner since 2008, and she also holds the position as the Commissioner of PT Hutama Karya (Persero) and Deputy Assistant II in the Restructuring and Privatization in the Ministry of State-Owned Enterprises since 2008.
47
PROFIL DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Finaldi Sjamsul K. Haznam Komisaris Independen | Independent Commissioner
Profesional kelahiran Jakarta, pada tahun 1955 ini, meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1982. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 21 tahun dan telah memberikan kontribusi dalam bidang perbankan serta pasar modal di Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau bertugas Senior Advisor PT Cakrawala Millenium Utama pada tahun 2001 – 2004 dan sebagai Komisaris Perseroan untuk periode 2006 – 2008. Beliau juga pernah menjabat sebagai Financial Advisor PT Catur Khita Persada dari tahun 2005 - 2011. Mr. Finaldi, was born in Jakarta in 1955, and earned his Bachelor degree in Economy majoring in Corporate Economy from Trisakti University, Jakarta in 1982. He has experiences of more than 21 years and has given contribution to banking and capital market field in Indonesia. Before being appointed as the Independent Commissioner, he was the the Senior Advisor of PT Cakrawala Millenium Utama in 2001 – 2004 and Commissioner of the Company for the period of 2006 – 2008. He was also serves as the Financial Advisor of PT Catur Khita Persada from 2005 - 2011.
Sutirta Budiman, CFA Komisaris Independen | Independent Commissioner
Sutirta Budiman, lahir di Jakarta pada tahun 1958, dan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dari Imperial College of Science, Technology, and Medicine, University of London, Inggris, pada tahun 1981. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko PT Antam Tbk. (2004 – 2008), Presiden Direktur PT Asiana Multikreasi Tbk. (1997 – 1998), Direktur Keuangan PT Aneka Kimia Raya Tbk. (1993 – 1997), Direktur Risk Management PT Bank Sampoerna Internasional (1989 – 1992), serta Vice President/Senior Risk Manager Citibank N.A. (1982 – 1989). Mr. Sutirta, was born in Jakarta in 1958, and earned his Bachelor degree in Science majoring in Electrical Engineering from Imperial College of Science, Technology, and Medicine, University of London, England, in 1981. He has served as Independent Commissioner of the Company since 2008. Previously, he was the member of Risk Management Committee of PT Antam Tbk. (2004 – 2008), President Director of PT Asiana Multikreasi Tbk. (1997 - 1998), Financial Director of PT Aneka Kimia Raya Tbk. (1993 – 1997), Risk Management Director of PT Bank Sampoerna Internasional (1989 – 1992), and Vice President/Senior Risk Manager of Citibank N.A. (1982 – 1989).
PROFIL DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
48
PROFIL DIREKSI & PENASIHAT
BOARD OF DIRECTORS & ADVISOR’S PROFILE
Jimmy Nyo Presiden Direktur | President Director
Praktisi senior di pasar modal ini lahir di Medan pada tahun 1967. Meraih gelar Master of Science di bidang Financial Management dari American University, Hawaii, Amerika Serikat pada tahun 2000, dan Sarjana Informatika dari STMIK Bina Nusantara, Jakarta pada tahun 1991. Beliau telah menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk periode 2006 – 2010. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Surabaya untuk periode 2001 – 2007, Chief Operating Officer PT DBS Vickers Indonesia pada tahun 2005 – 2006, dan Direktur PT Sarijaya Permana Securities pada tahun 1997 – 2004. This Senior practicioner in capital market was born in Medan in 1967. He earned his Master degree in Science majoring in Financial Management from American University, Hawaii, USA in 2000, and a bachelor degree in Informatics from STMIK Bina Nusantara, Jakarta in 1991. He has served as President Director since 2010. Previously, he served as the Director of the Company for the period of 2006 – 2010. He was also the Commissioner of Surabaya Stock Exchange in 2001 – 2007, Chief Operating Officer of PT DBS Vickers Indonesia in 2005 – 2006 and Director of PT Sarijaya Permana Securities in 1997 – 2004.
Aswardin Direktur | Director
Profesional yang lahir di Medan pada tahun 1954 ini meraih gelar Master of Business Administration dari Saint Louis University, Amerika Serikat pada tahun 1995 dan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jayabaya pada tahun 1979. Beliau baru menjabat sebagai Direktur BNI Securities di tahun 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Staf Ahli Direksi sejak Oktober 2009. Pernah menjabat sebagai Executive Advisor di PT Peni Jaya Haribaja pada tahun 2008 – 2009. Beliau mulai bergabung dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 1980 dan menjabat pada beberapa posisi antara lain sebagai Presiden Direktur PT BNI Nomura Jafco Ventura I di tahun 1997 – 1998, sebagai Anggota Komisaris PT BNI Faysal Financial tahun 1997-1998 dan sebagai pimpinan cabang PT Bank BNI dari tahun 1998 - 2007 di Pekalongan, Solo, Makassar, Semarang, dan Jakarta. Professional who was born in Medan in 1954 earned a Master degree in Business Administration from Saint Louis University, USA in 1995, and a Bachelor degree in Economy from Jayabaya University in 1979. He has appointed as the Director of BNI Securities in 2010. Previously, he was the Executive Team in October 2009. He ever served as the Executive Advisor of PT Peni Jaya Haribaja in 2008 – 2009. He began to join with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. in 1980 and served in several position such as President Director of PT BNI Nomura Jafco Ventura I in 1997 -1998, as a member of BNI Faysal Financial Commissioner in 1997 - 1998, and as the head of branch of PT Bank BNI from 1998 - 2007 in Pekalongan, Solo, Makassar, Semarang, and Jakarta.
49
PROFIL DIREKSI & PENASIHAT | BOARD OF DIRECTORS & ADVISOR’S PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Idhamshah Runizam Direktur | Director
Idhamshah, lahir di Jakarta pada tahun 1956. Meraih gelar Master of Business Administration dari Saint Louis University, Amerika Serikat pada tahun 1992 dan Sarjana Administrasi STIA-LAN pada tahun 1989. Beliau telah menjabat sebagai Direktur BNI Securities sejak tahun 2006. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Fixed Income di Group Treasury Division PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2002 – 2006 dan memimpin Equity Division PT BNI Securities pada tahun 1997 – 2002. Mr. Idhamshah, was born in Jakarta in 1956. He earned his Master degree in Business Administration from Saint Louis University, USA in 1992 and a Bachelor of Administration STIA-LAN in 1989. He has served as Director of BNI Securities since 2006. Previously, he served as the Head of Fixed Income in Group Treasury Division PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. in 2002 – 2006 and the Head of Equity Division of PT BNI Securities in 1997 – 2002.
Paul Lim Penasihat | Advisor
Paul Lim ditunjuk sebagai Penasihat Direksi Perseroan, termasuk diantaranya perumusan kebijakan bisnis dan kontrol internal. Pengalaman selama 24 tahun di bidang perbankan dan kemampuan memimpin berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan finansial terkemuka seperti Morgan Stanley Asia, Deutche bank, Salomon Smith Barney, Schroder Internasional Mechan Bankers Limited, dan Bankers Trust Indonesia. Beliau memiliki sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), beliau juga menyandang lisensi sebagai Perwakilan Penjamin Emisi dan pemegang lisensi Perwakilan Investasi yang terdaftar di BAPEPAM-LK. Gelar pasca sarjana dalam bidang bisnis dan gelar sarjana dalam ilmu komputer di peroleh beliau di Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat. Mr Lim is appointed as an Advisor of the Company’s the Board of Directors, including formation of business policies and internal control. With 24 years experiences in banking field and ability to lead various trategic position in numerous top leading financial companies such as Morgan Stanley Asia, Deutche Bank, Salomon Smith Barney, Schroder Internasional Mechan Bankers Limited, and Bankers Trust Indonesia. He has Chartered Financial Analyst (CFA) certification, he also earned license as underwriting representative and investment representative license holder listed in BAPEPAM-LK. Master degree in business and Bachelor degree in computer science were earned by him in Wisconsin University, Madison, United States. PROFIL DIREKSI & PENASIHAT | BOARD OF DIRECTORS & ADVISOR’S PROFILE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
50
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
‘‘ Laba bersih tahun 2010 meningkat luar biasa sebesar 2.063% menjadi Rp 19,865 miliar dari Rp 0,922 miliar pada tahun 2009.
Hal ini menunjukan kepercayaan investor terhadap Perseroan
‘‘
meningkat.
“Company’s net income in 2010 has remarkable increased by 2,063% or Rp19.865 billion from Rp0.922 billion in 2009. It showed that the investors’ trust towards the Company has been increasing”.
51
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Secara
garis
HASIL OPERASI
OPERATIONAL RESULT
PENDAPATAN USAHA
OPERATING REVENUES
besar
terjadi
peningkatan
In general, there was an increases in revenue
pendapatan untuk jasa-jasa yang menjadi bisnis
for services that become the Company’s core
inti Perseroan. Pendapatan jasa, yang terdiri dari
business. In 2010, the services revenue from
pendapatan komisi perantara perdagangan efek
brokerage commission increased by 10.73%
meningkat sebesar 10,73% menjadi Rp62,243
to Rp62.243 billion compared to last year of
miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp56,210
Rp56.210 billion, income from transaction
miliar, pendapatan fasilitas transaksi meningkat
facility increased significantly by 57.30%
sebesar 57,30% dari Rp13,859 miliar menjadi
from Rp13.859 billion to Rp21.801 billion. The
Rp21,801 miliar. Jasa manajemen investasi pun
investment management fees also increased by
meningkat sebesar 23,80% menjadi Rp18,080
23.80% to Rp18.080 billion compare to Rp14.604
dari Rp14,604 miliar dari tahun sebelumnya.
billion on the last year. For underwriting and
Untuk pendapatan penjamin emisi dan penjualan
selling fees were Rp1.989 billion on 2010 or
efek adalah sebesar Rp1,989 miliar pada tahun
increased by 17.14% from Rp1.697 billion in the
2010 atau naik sebesar 17,14% dari Rp1,697 miliar
previous year.
pada tahun sebelumnya.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban usaha tercatat menurun dibandingkan
Operating
expenses
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp116,500
compared to the previous year, from of
miliar dibandingkan Rp140,062 miliar pada
Rp140.062
tahun 2009. Biaya gaji dan tunjangan mengalami
Remuneration and allowence expenses increased
kenaikan sebesar 12,9% menjadi Rp52,162 miliar.
by 12.9% to Rp52.162 billion. While transaction
Sementara, beban transaksi dapat ditekan dari
expense could be reduced from Rp2.073 billion in
Rp2,073 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp1,669
2009 to Rp1.669 billion.
billion
recorded to
a
Rp116.500
decrease billion.
miliar.
LABA BERSIH
NET INCOME
Laba bersih tahun 2010 meningkat luar biasa
The
sebesar 2.063% menjadi Rp19,865 miliar dari
satisfactorily by 2,063% or Rp19.865 billion from
Company’s
net
income
increased
Rp0,922 miliar pada tahun 2009. Hal ini sudah
Rp0.922 billion in 2009. It showed a business
semakin memperlihatkan stabilitas usaha yang
stability with better market condition and
berorientasi pada kondisi pasar yang membaik
improving investors’ trust toward the Company
dan kepercayaan investor terhadap Perseroan
orientation.
meningkat.
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
52
POSISI KEUANGAN TOTAL ASET
FINANCIAL POSITION TOTAL ASSETS
Total aset pada akhir tahun 2010 adalah sebesar
Total assets at the end of 2010 was Rp1,184 billion,
Rp1.184 miliar, meningkat sekitar 20,2% dari
or increased by 20.2% from Rp985 billion in 2009
Rp985 miliar pada tahun 2009 yang berasal dari
derived from margin transaction and Company’s
peningkatan transaksi margin dan peningkatan
cash flow improvement.
kas Perseroan.
TOTAL KEWAJIBAN
TOTAL LIABILITIES
Total kewajiban yang dicatat adalah Rp 908 miliar
Total liabilities recorded was Rp908 billion for year
untuk akhir tahun 2010, meningkat sebesar 24,7%
end 2010, increased by 24.7% compared to the
dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp728
previous year of Rp728 billion. It occurred due to
miliar. Pergerakan ini timbul akibat peningkatan
total debt increase for business activities.
jumlah utang yang digunakan dalam kegiatan bisnis.
EKUITAS
EQUITY
Total ekuitas di akhir tahun 2010 meningkat
Total equity in 2010 increased by Rp277 billion
menjadi Rp277 miliar dibandingkan Rp257 miliar
compared to Rp257 billion in 2009. The change
di penghujung tahun sebelumnya. Perubahan
came from the total equity caused by increasing
jumlah ekuitas berasal dari peningkatan laba
net income of the current year.
bersih tahun berjalan.
TRANSAKSI EFEK
53
SECURITIES TRANSACTION
Aktivitas transaksi perdagangan saham selama tahun
Stock
2010 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
increased from Rp34.3 trillion in 2009 to
transaction
activities
during
2010
dari Rp34,3 triliun menjadi Rp39,668 triliun yang
Rp39.668 trillion in 2010, Rp14.590 trillion came
berasal dari transaksi online sebesar Rp14,590 triliun
from online trading and Rp25.078 trillion came
dan dari transaksi regular sebesar Rp25,078 triliun
from regular trading or an increase by 4.1% from
atau naik sebesar 4,1% dari tahun sebelumnya.
last year.
Prestasi lain selama tahun 2010, Perseroan
Other achievement in 2010 was the Company
tercatat sebagai perusahaan sekuritas terbesar
was recorded as the 4th biggest securities
ke 4 (empat) di Bursa Efek Indonesia dari total
companies in Indonesia Stock Exchange in term
frekuensi transaksi efek. Peningkatan transaksi ini
of total securities transaction frequency. This
didukung oleh adanya peningkatan pengguna
improvement was supported by increasing
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
online trading, yang membuktikan kepercayaan
number of online trading users, that reflects a
nasabah
better customers’ trust towards the Company in
terhadap
Perseroan
di
tengah
persaingan yang cukup ketat saat ini.
tight competition nowadays.
FASILITAS TRANSAKSI MARGIN
MARGIN TRANSACTION FACILITY
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
Satisfactory Composite Index of IDX that booked
bergairah dan mencatat rekor berkali-kali di
many records in 2010 proved that Indonesia stock
tahun 2010 membuktikan bahwa di tahun ini,
exchange went back enthusiastic. The investors’
Bursa Indonesia kembali bergairah. Kepercayaan
trust has grown and the application of margin
investor sudah tumbuh dan penggunaan fasilitas
transaction facility increased as well.
transaksi margin pun mulai bergairah. Dengan
pola
transaksi
yang
meningkat,
With
increasing
transaction
pattern,
the
pendapatan yang diperoleh dari nasabah yang
revenue generated from the customers’ buy sell
melakukan transaksi jual beli saham melalui
transactions in stock exchange increased from
bursa mengalami peningkatan dari Rp13,9 miliar
Rp13.9 billion to Rp21.8 billion or increased by
menjadi Rp21,8 miliar atau meningkat sebesar
36.2% from 2009.
36,2% dari tahun 2009. Dalam penggunaan fasilitas transaksi margin,
For margin transaction facility, the Company has
Perseroan memiliki kebijakan yang wajib diikuti
provided strict policies to be followed by the
oleh nasabah. Hal ini merupakan salah satu
customers as part of the Company’s prudential
penerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian yang
principles.
dijalankan oleh Perseroan.
INVESTMENT BANKING
INVESTMENT BANKING
Aktifitas Penjamin Emisi Efek belum menunjukan
Underwriting activities have not shown any
perbaikan di tahun 2010, kendati tahun ini
improvement in 2010. Even though the Company
Perseroan telah ikut dalam beberapa penjamin
has participated in certain bond underwritings,
emisi untuk obligasi, namun masih belum
but it still gave no impact to the Company as it
mencapai target yang ditetapkan Perseroan.
was below the Company’s target.
Tahun ini pendapatan Perseroan untuk sektor jasa
In
penjamin emisi mengalami peningkatan sebesar
underwriting services sector increased by 17.2%
17,2% dari Rp1,697 miliar menjadi Rp 1,989 miliar.
from Rp1.697 billion to Rp1.989 billion. Such
Peningkatan
increase occurred due to increasing activities as
ini
dikarenakan
meningkatnya
partisipasi pada penjaminan emisi baik saham
2010,
the
Company’s
revenue
from
underwriter, either for stock or bond issuances.
ataupun obligasi.
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
54
ASSET MANAGEMENT
ASSET MANAGEMENT
Perseroan berhasil memperoleh kepercayaan dari
The Company successfully gained the investors’
para investor, hal ini dapat terlihat dari total dana
confidence, it can be seen from total fund
kelolaan pada akhir tahun 2010 sebesar Rp 4,030
managed at the end of 2010 that increased by
triliun. Selain itu, sampai dengan akhir tahun
Rp4.030 trillion. Additionally, until the end of
2010, pendapatan atas jasa manajemen investasi
2010, total revenue from investment manager
mengalami kenaikan sebesar Rp 18,079 miliar
services increased by Rp18.079 billion or an
atau mencapai 23,8% dari tahun sebelumnya.
increase by 23.8% from the previous year.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Pertumbuhan ekonomi makro yang membaik
The improved macroeconomic growth supported
serta didukung oleh kinerja di pasar modal yang
by the satisfactory performance of the capital
mulai bergairah, memberikan rasa percaya diri
market, gave strong confidence to the Company
yang kuat bagi Perseroan untuk mengambil
to grab opportunities and develop its business.
peluang yang ada dalam mengembangkan
The opening of new branches and investment
usahanya.
galeri
galleries in some regions in Indonesia during 2010
investasi baru di beberapa daerah di Indonesia
showed the Company’s commitment to attract
selama tahun 2010 membuktikan komitmen
the local investors by providing professional,
Perseroan untuk terus menjaring investor lokal
competent and reliable services, by always
dengan memberikan layanan yang professional
putting the customers concerns on priority and
yang kompeten dan terpercaya, serta senantiasa
turning itself to be the prime benchmarking for
mengutamakan kepentingan nasabah dan dapat
other securities companies.
Pembukaan
cabang
dan
menjadi acuan bagi perusahaan efek lainnya.
55
Perseroan yakin tahun-tahun kedepan menjadi
The Company believes that the coming years shall
tantangan dan juga peluang untuk terus
provide challenges and chances to continuously
berkembang dan memberikan kontribusi yang
grow and give maximum contribution to the
maksimal bagi pasar modal Indonesia.
Indonesia capital market.
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
JEJAK LANGKAH MILESTONE
2010
Peluncuran BNI Securities Online Trading dan Mobile Trading “eSmart” versi kedua BNI Securities Online Trading and Mobile Trading “eSmart” 2nd version launching
2009
Peluncuran BNI Securities Online Trading dan Mobile Trading “eSmart” BNI Securities Online Trading and Mobile Trading “eSmart” launching
2008
2007
Penghargaan sebagai Perusahaan Penerbit Obligasi Terbaik dari Majalah Investor Peluncuran Perdana Online Trading “eSmart” BNI Securities Pembukaan cabang Aceh Awards as the Best Bond Issuer category Financial Sector from Investor Magazine Soft Launching of BNI Securities Online Trading “eSmart” Aceh branch launching
Pembukaan cabang Puri Indah dan Semarang Peresmian Kantor Pusat baru Penerbitan obligasi pertama Puri Indah and Semarang branch launching New Head Office inauguration First Bond Issue launching
2006
Peluncuran Reksadana Berbunga Tiga, Dana Flexible Dua, Dana Lancar Dua, dan Solusi Dana Terproteksi Reksadana Berbunga Tiga, Dana Flexible Dua, Dana Lancar Dua, and Solusi Dana Terproteksi launching
2005
Penghargaan Indonesia’s Most Admired Companies kategori Sekuritas dari Business Week & Frontier Awards of Indonesia’s Most Admired Companies category Securities by Business Week & Frontier
2004
Peluncuran Reksadana BNI Dana Syariah dan BNI Danaplus Syariah Reksadana BNI Dana Syariah and BNI Danaplus Syariah launching
2001
Penghargaan Perusahaan Sekuritas Terbaik dari Majalah Investor Awards as the Best Securities Company based on Investor Magazine
1997
Pembukaan cabang Medan, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar Medan, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, and Denpasar branches launching
1996
Peluncuran Reksadana Berkembang and Dana Berbunga Reksadana Berkembang and Dana Berbunga launching
1995
PT BNI Securities didirikan PT BNI Securities was established
JEJAK LANGKAH | MILESTONE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
‘‘ Perseroan senantiasa menjalankan kegiatan Perseroan berdasarkan
5 (lima) prinsip utama tata kelola perusahaan yang baik, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan
‘‘
kewajaran.
“The Company always conducts the Company’s activities based on 5 (five) main principles of Good Corporate Governance, which are transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness”.
57
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
Prinsip
kehati-hatian
menjalankan
Prudence principles in conducting business and
bisnis serta tata kelola perusahaan yang baik
Good Corporate Governance are commitments
merupakan komitmen Perseroan yang terus
that are continuously performed by the Company.
dijalankan,
akuntabilitas
Transparency, accountability serve as standards
menjadi patokan-patokan dalam pertimbangan
in each business consideration supported with
setiap bisnis di dukung dengan profesionalisme.
professionalism. In applying Good Corporate
Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahan yang
Governance, the Company always conducts
baik, Perseroan senantiasa menjalankan kegiatan
its activities based on 5 (five) main principles
Perseroan berdasarkan 5 (lima) prinsip utama Tata
of Good Corporate Governance: transparency,
Kelola Perusahaan yang baik, yaitu keterbukaan,
accountability, responsibility, independency, and
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi,
fairness. Those prudential principles have been
dan kewajaran. Prinsip tersebut telah tertanam
embedded in culture values and corporate values
dalam nilai-nilai budaya dan nilai-nilai Perseroan
to be further implemented in each business unit.
untuk secara terus menerus diimplementasikan
The efforts in fulfilling the Corporate Governance
dalam setiap lini bisnis. Upaya-upaya dalam
principles
memenuhi ketentuan dan prinsip Tata Kelola
commitment and dedication to the shareholders
Perusahaan menjadi komitmen dan dedikasi
and stakeholders for better future.
transparansi
dalam
dan
and
requirements
become
our
kami kepada pemegang saham dan stakeholder untuk masa depan yang lebih baik. Program CSR yang merupakan salah satu
CSR program was one of the practices of Good
praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik saat
Corporate Governance that has been conducted
ini sudah dijalani oleh Perseroan. Penerapan
by the Company. Implementations of Corporate
tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk
Social Responsibility in the form of public
pembinaan masyarakat dan bantuan sosial untuk
education and social contribution for a better life
perubahan ke arah hidup yang lebih baik serta
and better quality of Indonesian human resource
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
were the Company’s commitments. Throughout
Indonesia merupakan komitmen Perseroan.
2010, the Company has conducted some CSR
Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan
activities that were cooperated with Bank BNI or
beberapa kegiatan CSR baik yang bekerja sama
by the Company itself.
dengan Bank BNI atau yang dilakukan oleh Perseroan sendiri.
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan
Good Corporate Governance is a form of
suatu bentuk akuntabilitas dan kewajiban atas
accountability and responsibility of a mandate,
mandat, khususnya dalam menerapkan pedoman
especially
dan mekanisme untuk memastikan penerapan
mechanism to assure of good compliance and
yang baik dan melindungi kepentingan para
shareholders’ interests protection. Besides, Good
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
in
applying
the
guideline
and
58
pemegang saham. Selain itu, Tata Kelola
Corporate Governance is intended to optimize
Perusahaan yang baik juga ditunjukkan untuk
the economic return and Company’s performance
mengoptimalkan hasil ekonomi dan kinerja
as well as the welfare of shareholders.
Perseroan serta menekankan pada kesejahteraan para pemegang saham. Segenap jajaran Dewan Komisaris, Direksi, tim
The entire Board of Commissioners, Directors,
manajemen, dan karyawan berkomitmen untuk
management team and employees are committed
mematuhi dan menjalankan segala aturan,
to comply and execute all applicable rules, norms,
norma, serta ketentuan yang berlaku. Selama
and regulations. After more than a decade, the
lebih dari satu dekade, Perseroan layak menjadi
Company deserves to be the top model for its
panutan yang terdepan karena terkenal sangat
consistency and persistency in carrying out the
konsisten dan persisten dalam menjalankan
Good Corporate Governance principles.
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
KETERBUKAAN INFORMASI
DISCLOSURE OF INFORMATION
Perseroan telah memberikan informasi secara
The
transparan
transparently to all shareholders, bondholders,
bagi
para
pemegang
saham,
pemegang obligasi, karyawan dan masyarakat, melalui beragam sarana informasi, diantaranya melalui: • Laporan
Keuangan
tengah
tahun
yang
dipublikasikan melalui beberapa surat kabar harian nasional; • Laporan Tahunan yang mencakup laporan manajemen dan laporan keuangan yang telah diaudit; • Situs baru Perseroan yaitu www.bnisecurities. co.id yang memuat informasi lengkap atas kondisi terkini perusahaan, baik mengenai kondisi finansial maupun isu operasional serta online trading eSmart; • Siaran Pers yang diterbitkan dalam tiap acara atau kegiatan khusus korporasi;
Company
has
provided
information
employees, and the public, among others are: • Semi-Annual Financial Report which was published in major national newspapers; • Annual Report comprising of management report and audited financial statement; • Corporate new website on www.bnisecurities. co.id
which
displayed
comprehensive
information about the recent Company’s conditions on both financial and operational issues as well as eSmart online trading; • Press Releases which were issued at every official event or corporate activity; • Internal
communication
media
named
“Koridor”.
• Media Komunikasi Internal yang bernama “Koridor”.
59
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPS) Selama
tahun
2010,
Perseroan
THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
telah
During the year 2010, the Company has held the
menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal
Annual General Meeting of Shareholders on June
24 Juni 2010 serta RUPS Luar Biasa pada tanggal
24, 2010 and Extraordinary General Meeting of
6 September 2010 dan 4 November 2010, dengan
Shareholders on September 6, 2010 and November 4,
salah satu keputusan diantaranya mengenai
2010, one of decisions was related to the Company’s
susunan Direksi Perseroan sebagai berikut:
Board of Directors structure as follows:
Direksi
Board of Directors
Presiden Direktur
President Director
Jimmy Nyo
Direktur
Idhamshah Runizam
Director
Direktur
Aswardin
Director
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo
President Commissioner
Komisaris Independen
Finaldi Sjamsul K. Haznam
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Sutirta Budiman, CFA
Independent Commissioner
Komisaris
Dwijanti Tjahjaningsih
Commissioner
ORGAN PERUSAHAAN
COMPANY’S ORGANIZATION
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk
Board of Commissioners is responsible to
melakukan supervisi dan memberikan saran
monitor and give advice to the Board of Directors
kepada Direksi menyangkut masalah-masalah
regarding issues related to the Company’s
yang berkaitan dengan kebijakan Perseroan
common management practice.
maupun pelaksanaan pengelolaan Perseroan pada umumnya.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab atas arah strategis dan
The Board of Directors is responsible for strategic
keseluruhan manajemen dalam operasional sehari-
direction and the whole management of daily
hari. Pada setiap RUPS Tahunan, Dewan Direksi
operations. In every Annual General Meeting of
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Shareholders, the Board of Directors takes the
dan pencapaian target-target perusahaan kepada
responsibility for the Company’s achievements to
pemegang saham. Perseroan memiliki sistem
the shareholders. The Company has responsibility
pertanggungjawaban yang dirancang sedemikian
system that is specially designed to maintain
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
60
rupa
sehingga
independensi
Direksi
dalam
the independency of the Board of Directors in
mengelola perusahaan tetap terjaga, dan pada saat
managing the Company, and at the same time, it
yang sama menjamin berlangsungnya organisasi
can guarantee the organization continuity, either in
dengan baik secara etika maupun teknis.
ethical or technical terms.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit mengemban tugas untuk membantu
Audit Committee is assigned to help Board of
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi
Commissioners in executing the supervising
pengawasan. Komite Audit memiliki kewenangan
function. Audit Committee has independent
audit secara independen, dan komite ini terdiri
audit authority and it consists of qualified and
dari para personil yang ahli dan berpengalaman
experienced personnel in audit and finance area.
di bidang audit dan finansial. Komite Audit ditunjuk langsung oleh Dewan
Audit Committee is directly appointed by Board
Komisaris dan bertanggung jawab langsung
of Commissioners and directly responsible to the
kepada Dewan Komisaris. Komite ini terdiri dari 3
Board of Commissioners. This Committee consists of
(tiga) fungsionaris dengan susunan sebagai berikut:
3 (three) functionaries with the following structure:
Sutirta Budiman, CFA
Ketua
Chairman
Untung Dwiyono
Anggota
Members
Bambang Karuliawasto
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Posisi Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh
The position of Corporate Secretary is currently
Ibu Selly Adriatika, sesuai dengan peraturan
held by Ms. Selly Adriatika, in accordance with
BAPEPAM-LK,
Sekretaris
BAPEPAM-LK rules, the scope of the Corporate
Perusahaan juga mencakup penerbitan dokumen
Secretary function also includes the issuance of
statutori (diantaranya termasuk Notulen Rapat
documents statutory (among them, including
Komisaris dan Direksi, dan Daftar Pemegang
Minutes of the Meeting of Commissioners and
Memorandum of
Directors, and the Register of Shareholders) and
Saham)
serta
Understanding
lingkup
fungsi
menyusun kepada
dalam
compiles a Memorandum of Understanding to
rangka kerjasama atau aliansi dengan Perseroan.
other institutions in joint venture or alliance with
Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga menjamin
the Company. In addition, the Corporate Secretary
transparansi
segala
also ensures transparency and declare all material
informasi material kepada pemegang saham serta
information to shareholders and is responsible for
bertanggung jawab atas publikasi resmi secara
official publication on a regular basis about the
berkala mengenai kebijakan dan perkembangan
policies and latest developments of the Company.
dan
institusi
lain
mengumumkan
terbaru Perseroan.
61
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
KINERJA KOMISARIS, DIREKSI & KOMITE-KOMITE
PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, DIRECTORS & COMMITTEE
Perseroan mengadakan rapat rutin bulanan untuk
The Company held a regular monthly meeting
memantau kinerja divisi yang di pimpin oleh
to monitor the performance of the division
dewan Direksi. Setiap divisi memberikan laporan
headed by Board of Directors. Each division gives
kinerjanya selama sebulan sebagai feedback
monthly report as a feedback for the Company’s
untuk perbaikan Perseroan.
improvement.
Perseroan juga mengadakan Rapat bulanan
The Company also arrange monthly Meetings for
untuk Dewan Komisaris dan Direksi dengan
the Board of Commissioners and Directors with
agenda pembahasan Kinerja Perseroan.
an agenda of discussion of the Performance of the Company.
RAPAT KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE MEETING
Komite Audit menyelenggarakan Rapat yang
The Audit Committee held a Meeting attended by
dihadiri oleh Manajemen Perseroan dan Auditor
the Management Company and the Independent
Independen dengan topik pembahasan:
Auditor with the topic of discussion:
1. Menelaah
yang
1. Reviewing financial information given PT
bersama
BNI Securities together with the public
akuntan publik dan jajaran manajemen.
accountants and the ranks of management.
Adapun ketentuan yang dibahas sesuai
As for the terms discussed in accordance
dengan Standard Audit Seksi 380 (PSA No.
with Standard Audit Section 380 (PSA No.
48) mengenai komunikasi dengan Audit.
48) concerning communications with Audit.
Pada tahun ini Komite Audit menyatakan
Audit Committee States the Company has
Perseroan
informasi
diberikan
PT
BNI
telah
keuangan Securities
laporan
been presenting the financial statements
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
menyajikan
in accordance with accounting principles
yang berlaku umum di Indonesia.
generally accepted in Indonesia.
2. Menelaah proposal audit eksternal (Kantor
2. Reviewing
external
audit
proposals
Akuntan Publik) yang ditunjuk, antara lain
(Public Accountants) concerning audit
mengenai anggaran biaya audit, perencanaan
cost, audit planning, and audit team
audit, serta susunan tim audit.
structure.
3. Menilai
Independensi,
objektivitas
dan
3. Assessing the independence, objectivity and
kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh
the adequacy of the checks carried out by the
KAP Purwantono, Suherman & Surja.
KAP Purwantono, Suherman & Surja.
4. Mengevaluasi efektifitas pelaksanaan fungsi
4. Evaluating
the
effectiveness
of
the
bagian internal audit berdasarkan laporan
implementation of the internal audit function
hasil audit yang telah dilakukan. Selain itu juga
based on audit reports that have been done.
untuk meningkatkan kinerja Bagian Internal
It is also to improve the performance of the
Audit di masa datang.
Internal Audit Section in the future.
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
62
RISIKO-RISIKO USAHA
BUSINESS RISKS
Risiko senantiasa menjadi bagian dari dunia
Risks are inevitable parts of businesses in any
usaha di bidang industri manapun. Perseroan,
industry. The Company, under no exception, is
tidak terkecuali, juga dihadapkan pada berbagai
also challenged by various risks influenced from
risiko yang dipengaruhi oleh beragam faktor,
various factors, internally and externally. The
baik internal maupun eksternal. Berikut ini adalah
following are business risks that might affect the
risiko-risiko usaha yang dapat mempengarui
Company’s performance:
kinerja Perseroan:
RISIKO PENGHENTIAN SEMENTARA DAN PENCABUTAN IZIN USAHA Dalam
menjalankan
aktivitasnya,
Perseroan
BUSINESS LICENSE SUSPENSION AND REVOCATION RISK In running its activities, the Company consistently
secara konsisten berpedoman pada peraturan
complies
yang berlaku, baik yang dikeluarkan langsung
either directly released by BAPEPAM–LK, as the
with
the
prevailing
regulations,
oleh BAPEPAM-LK, sebagai badan pemerintah
government body that is appointed to manage
yang ditunjuk untuk mengatur dan melakukan
and conduct supervision toward capital market
pengawasan atas kegiatan pasar modal, maupun
activities, or stipulated in Capital Market Law
oleh ketentuan perundangan yang berlaku
Number 8/1995. The Company also complies with
berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.
other provisions concerning securities companies,
8 Tahun 1995. Perseroan juga terikat dengan
including those issued by Indonesia Stock
ketentuan lain yang mengatur perusahan efek,
Exchange, Indonesian Clearing & Guarantee, and
termasuk yang dikeluarkan oleh Bursa Efek,
Indonesian central Securities Depository. A failure
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta
to comply with such capital market regulations
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jika
in Indonesia may cause sanctions in the forms of
terjadi kegagalan atau kelalaian dalam memenuhi
suspension or revocation of one of the Company’s
ketentuan pasar modal yang berlaku di Indonesia,
licenses.
terdapat kemungkinan dikenakannya sanksi penghentian sementara atau pencabutan salah satu izin usaha Perseroan.
RISIKO OPERASI a. Risiko Perdagangan Efek
63
OPERATIONAL RISKS a. Securities Trading Risk
Usaha di bidang perdagangan efek bersifat
Securities trading business is inherently
fluktuatif. Hal ini berimbas pada pendapatan
volatile.
Perseroan yang juga akan berfluktuasi seiring
Company’s
dengan keadaan pasar modal, nilai tukar
accordingly with the capital market
Rupiah, tingkat suku bunga umum, situasi
condition,
This
certainly
revenue Rupiah
that
affects
the
fluctuates
exchange
rate,
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
politik, serta volume perdagangan. Apabila
interest rate, political situation, and
Perseroan
mengantisipasi
trading volume. If the Company can not
kondisi tersebut, maka dapat mempengaruhi
anticipate those conditions, then it can
pendapatan usaha.
affect the operating revenue.
tidak
mampu
b. Risiko Penjaminan Emisi Efek
b. Underwriting Risk
Salah satu kegiatan usaha Perseroan adalah
One of the Company’s business activities
menjamin emisi efek. Bilamana efek yang
is securities underwriting. Whenever the
dijamin tidak dapat terjual habis maka
securities cannot be entirely sold, the
Perseroan diwajibkan untuk membeli efek
Company is required to buy the remaining
yang tidak terjual tersebut. Ini berarti sebagian
securities. It means that part of the
dana Perseroan menjadi terikat sehingga
Company’s funds are bounded and it may
berpotensi menganggu likuiditas. Lebih jauh,
affect the Company’s liquidity accordingly.
jika harga efek mengalami penurunan, maka
Furthermore, if the securities price decrease,
dapat berdampak pada turunnya pendapatan
then it can cause a decrease in operating
bahkan kerugian usaha.
revenue or even loss.
c. Risiko Penyelesaian Transaksi Efek
c. Securities Transaction Settlement Risk
Dalam proses penyelesaian transaksi, Perseroan
In transaction settlement process, the
dapat mengalami kendala yang disebabkan
Company might encounter barriers caused
oleh kesalahan manusia dan kesalahan
by human error or system failure; such as
sistem; diantaranya seperti ketidaksiapan
customers’ non-readiness in settling the
nasabah
transaksi,
transaction, securities that are not ready
efek yang belum siap kirim, atau kesalahan
to be sent, or information system failure,
sistem informasi, dan sebagainya. Kondisi
and so on. These conditions decelerate the
ini menghambat kecepatan transaksi dan
transaction and might affect the Company’s
berpotensi mempengaruhi kas Perseroan. Di
cash flow. In addition, the Company
samping itu, Perseroan juga dapat dikenakan
might be imposed on fine and/or trading
denda dan/atau penghentian perdagangan
suspension by Indonesia Stock Exchange
oleh Bursa akibat keterlambatan penyelesaian
due to such delay in securities transactions
transaksi efek tersebut.
settlement.
dalam
menyelesaikan
d. Risiko Transaksi Margin
d. Margin Transaction Risk
Risiko dalam pembiayaan transaksi margin
Risk in margin transaction financing
berpotensi
fatal
might cause fatal impact if there is
jika terjadi pelanggaran atas pembatasan-
violation of transaction limit. Negligence
pembatasan
of
mengakibatkan dalam
dampak
transaksi.
Kelalaian
procedures
application
can
menjalankan prosedur yang telah ditetapkan
decrease the Company’s performance
dapat menurunkan kinerja maupun kredibilitas
and credibility, either in financial or
Perseroan, baik secara finansial ataupun psikologis.
psychological term.
e. Risiko Terhadap Pelayanan Nasabah
e. Risk in Customer Service
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
As a securities broker dealer, underwriter,
jasa perantara perdagangan efek, penjamin
financial advisor and research provider, the
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
64
emisi efek, penasihat keuangan, serta jasa
Company must provide excellent services to
riset, Perseroan harus memberikan pelayanan
its customers. Any failure in providing such
prima pada setiap nasabahnya. Bilamana
services might cause negative impact toward
Perseroan gagal memberikan pelayanan
the Company’s performance.
terbaik, dapat berimplikasi pada hasil yang negatif terhadap kinerja Perseroan.
RISIKO KOMPETISI
COMPETITION RISK
Berbagai perusahaan kompetitor terus bersaing
Numerous competitors continuously compete
memperebutkan pangsa pasar yang sama. Hal ini
to grab the same market. It might decrease the
berpotensi pada penurunan tingkat pendapatan
operating revenue if the Company fails to create
perusahaan
competitive advantages.
jika
Perseroan
tidak
berhasil
menciptakan keunggulan kompetitif.
RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA
INTEREST RATE RISK
Pendapatan bunga atas transaksi margin sangat
Interest income on margin transaction is highly
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang berlaku.
influenced by the prevailing interest rate. On
Pada perdagangan margin, kenaikan tingkat suku
margin transaction, an increase in interest rate
bunga dapat menurunkan kemampuan nasabah
can decrease the customers’ ability in fulfilling
dalam
sehingga
their obligations, so the Company has to bear
Perseroan harus menanggung kerugian. Kenaikan
the loss. The increase in interest rate might also
suku bunga juga berpotensi mendorong nasabah
encourage the customers to find other investment
untuk mencari instrumen investasi lain sehinga
instruments so there will be an increase in
terjadi penurunan transaksi perdagangan efek
Company’s securities trading transactions.
memenuhi
kewajibannya,
Perseroan.
RISIKO KEPATUHAN
COMPLIANCE RISK
Jika terjadi kelalaian atas keterlambatan atau tidak
If the Company fails to comply with the prevailing
terpenuhinya kepatuhan terhadap peraturan
regulations
yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM-LK serta
Indonesia Stock Exchange, it may receive sanction
peraturan Bursa Efek Indonesia, Perseroan dapat
in the form of business license suspension that
dikenakan sanksi pembekuan izin usaha yang
will end up with Company’s business activities
berujung pada dibatasi atau dihentikannya
limitation or revocation.
released
by
BAPEPAM-LK
and
kegiatan usaha Perseroan.
65
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
DAFTAR ISI CONTENTS
PT BNI SECURITIES Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 & 2009 disertai Laporan Keuangan Independen Financial Statement for the years ended December 31, 2010 & 2009 with Independent Auditor’s Report
DAFTAR ISI | CONTENTS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT BNI SECURITIES FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 and 2009
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Neraca…………………………………………………..
1-2
……………………………………….Balance Sheets
Laporan Laba Rugi…………………………………….
3
………………………………..Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas.....................................
4
….Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas.....................................................
5-6
…………………………..Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
7 - 73
………………….Notes to the Financial Statements
*********************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES NERACA 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
2009
ASET Kas dan setara kas Portofolio efek, setelah ditambah keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp18.932.910 pada tahun 2010 dan Rp1.822.251 pada tahun 2009
Piutang nasabah, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp29.196.154 pada tahun 2010 dan Rp29.328.019 pada tahun 2009
Piutang marjin Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang karyawan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2010 dan Rp123.333 pada tahun 2009 Investasi kontrak pengelolaan dana dan lainnya
ASSETS 433.232.914
2b,2c,2d,2p, 3,32,34,36,37
2b,2e,2f,2p 4,32,36, 37
211.348.839
294.211.827
215.379.244
Cash and cash equivalents
Marketable securities, including unrealized gain of Rp18,932,910 in 2010 and Rp1,822,251 in 2009
162.264.513
2b,2f,2g,2p 5,32,36,37
106.605.129
Receivables from customers, net of allowance for impairment losses of Rp29,196,154 in 2010 and Rp29,328,019 in 2009
92.559.165
2b,6,36,37
58.659.507
Margin receivables
193.309.612
2b,2f,7,36,37
186.127.146
Receivable from clearing and guarantee institution
2b,2g,36,37
2.572.943
Employees receivables, net of allowance for impairment losses of nil in 2010 and Rp123,333 in 2009
8
15.000.000
Investment in fund management contract and others
3.559.061
Claims for income tax refund
648.000
Investments in shares of stock
1.845.611
-
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan
376.874
2n,30b
Penyertaan saham
648.000
2h,9
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp28.917.939 pada tahun 2010 dan Rp22.657.714 pada tahun 2009
38.133.966
2i,2j,10,15
41.037.910
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp28,917,939 in 2010 and Rp22,657,714 in 2009
Aset pajak tangguhan
45.240.062
2n,30c
45.740.881
Deferred tax assets
15.900.044
Other assets - net
985.441.692
TOTAL ASSETS
Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET
6.018.262 2b,2g,11,36,37 1.184.977.818
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
LIABILITIES
Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan
152.297.442
2b,2f,12,36,37
123.164.788
Payable to clearing and guarantee institution
Hutang nasabah
372.682.909
2b,2f,2p 13,32,36,37
281.232.394
Payable to customers
Hutang marjin
33.258.211
2b,14,36,37
17.743.708
Margin payables
Hutang pajak
2.183.169
2n,30a
2.143.077
Taxes payable
70.928
Bank loans
11.835.418
Accrued expenses
278.709.600
Bonds payable
760.585
Finance lease payables
11.174.471
Provision for employee service entitlements
1.840.880
1.245.046
Other liabilities
908.357.089
728.080.015
TOTAL LIABILITIES
Pinjaman bank
25.000.000 2b,2m,15,36,37
Biaya masih harus dibayar
11.225.776
Hutang obligasi Hutang sewa pembiayaan Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN
2b,16,36,37
293.594.304 2b,2k,17,36,37 19.920
2b,2j,18,36,37
16.254.478
2o,31
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 200.000.000 saham; Ditempatkan dan disetor penuh - 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham Cadangan umum
SHAREHOLDERS’ EQUITY
100.000.000
19
100.000.000
Capital stock Authorized - 200,000,000 shares; Issued and fully paid - 100,000,000 shares with par value of Rp1,000 per share
10.000.000
19
10.000.000
General reserve
Saldo laba
166.620.729
147.361.677
Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
276.620.729
257.361.677
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
1.184.977.818
985.441.692
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2010 PENDAPATAN USAHA Komisi perantara pedagang efek Pendapatan fasilitas transaksi Jasa manajemen investasi Keuntungan dari perdagangan efek - bersih Kenaikan nilai reksa dana Pendapatan bunga dan dividen Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek Jasa penasehat keuangan JUMLAH PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan karyawan Umum dan administrasi Komisi Iklan dan promosi Beban transaksi Penyisihan kerugian penurunan nilai JUMLAH BEBAN USAHA LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Keuntungan penjualan aset tetap Beban bunga Beban dan denda pajak
PT BNI SECURITIES STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2l 20 26 21
56.210.116 13.859.603 14.604.277
15.950.286
24
20.410.856
14.754.858
22
23.289.177
Brokerage commissions Income from transaction facilities Investment management fees Gain on trading of marketable securities - net Increase on net asset value of mutual funds
7.028.386
23
19.614.535
Interest income and dividends
1.989.198 239.000
25
1.697.661 450.000
Underwriting and selling fees Financial advisory fees
150.136.225
TOTAL OPERATING REVENUES
46.175.230 25.782.982 22.183.145 3.250.390 2.073.212 40.597.833
OPERATING EXPENSES Employee salaries and allowances General and administrative Commissions Advertising and promotions Transaction costs Provision for impairment losses
116.500.297
140.062.792
TOTAL OPERATING EXPENSES
25.585.470
10.073.433
INCOME FROM OPERATIONS
142.085.767
52.162.826 33.215.963 23.945.473 5.506.549 1.669.486 -
2l 27 28
2g,29
(237.093) 1.527.614
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain on sale of fixed assets Interest expense Tax expenses and penalties Loss on foreign exchange - net Other income - net
(5.219.181)
(26.263.474)
OTHER EXPENSES - NET
20.366.289
(16.190.041)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX (EXPENSE) BENEFIT
2l 2i,10 17
Rugi selisih kurs - bersih Pendapatan lain-lain - bersih
(335.320) 16.442.382
2c 11
BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH LABA (RUGI) SEBELUM (BEBAN) MANFAAT PAJAK
LABA BERSIH
(500.820)
2n,30d
19.865.469
LABA PER SAHAM Laba usaha per saham Laba bersih per saham
OPERATING REVENUES
62.242.891 21.801.507 18.079.641
29.008.560 25.363 (47.912.344) (2.447.822)
(BEBAN) MANFAAT PAJAK TANGGUHAN
2009
16.591.655 146.945 (44.260.674) (31.921)
17.112.879
INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT DEFERRED
922.838
NET INCOME
100 9
EARNINGS PER SHARE Income from operations per share Net income per share
2q 256 199
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih tahun 2009 Saldo 31 Desember 2009
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock
PT BNI SECURITIES STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Cadangan Umum/ General Reserve
Saldo Laba/ Retained Earnings
100.000.000
10.000.000
146.438.839
-
-
922.838
100.000.000
10.000.000
147.361.677
Penyesuaian transisi atas penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) 2b,38
-
-
Laba bersih tahun 2010
-
-
19.865.469
100.000.000
10.000.000
166.620.729
Saldo 31 Desember 2010
(606.417)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Jumlah Ekuitas/ Total Shareholders’ Equity 256.438.839 Balance as of December 31, 2008 922.838
Net income for 2009
257.361.677 Balance as of December 31, 2009
(606.417) 19.865.469
Transition adjustment for implementation of SFAS No. 55 (Revised 2006) Net income for 2010
276.620.729 Balance as of December 31, 2010
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara pedagang efek Penerimaan dari nasabah - bersih Jasa manajemen investasi, penasehat keuangan, penjamin emisi dan penjualan efek Penerimaan dari (pembayaran kepada) lembaga kliring dan penjaminan Penjualan portofolio efek Penerimaan atas efek diperdagangkan Penerimaan bunga dan dividen dari efek diperdagangkan Penerimaan dari (pembayaran kepada) nasabah marjin Penerimaan dari lebih bayar pajak Penghasilan - bersih Penerimaan dari (pembayaran kepada) lainnya - bersih Pembayaran bunga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran komisi agen Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga dan dividen Penerimaan dari kontrak pengelolaan dana dan lainnya Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank - bersih Penerimaan dari penjualan (pembelian kembali) obligasi dalam perbendaharaan - bersih Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
PT BNI SECURITIES STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009
62.242.891 30.514.216
20
56.210.116 146.590.843
25.584.753
21,25
13.331.657
21.950.188 21.141.064 13.594.485 7.028.386
(73.439.296) 150.603.389 36.140.525 23
3.416.351
17.767.017 (18.738.949)
774.458
420.603
31.289.556 (47.974.700) (46.717.311) (41.132.663) (24.047.328)
(44.109.297) (44.448.873) (41.848.423) (29.763.568) (20.365.349)
57.664.346
148.350.395
__
30.478.565
16.350.555
15.000.000
8
75.600.000
144.681 (4.080.281)
10 10
336.609 (2.584.710)
41.542.965
24.929.072
89.702.454
15
(47.393.383) -
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Brokerage commissions received Receipt from customers - net Investment management, financial advisory, underwriting and selling fees Receipt from (payments to) clearing and guarantee institution Sale of marketable securities Receipt from trading securities Interest and dividend received from trading securities Receipt from (payment to) margin customers Receipt of income tax refund - net Other receipts from (payments to) - net Interest payments Payments to employees Payments to suppliers Payments to commissions agents Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest and dividend received Proceeds from fund management contract and others Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Net cash provided by investing activities NET CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from (payments of) bank loans - net
14.884.704
(9.500.000)
Proceeds from sale (repurchase) of treasury bonds - net
39.813.776
(56.893.383)
Net cash provided by (used in) financing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BNI SECURITIES LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
139.021.087
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
294.211.827
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
433.232.914
PT BNI SECURITIES STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009 181.159.466
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
3
113.052.361
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
3
294.211.827
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT BNI Securities (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 22 tanggal 12 April 1995 dari Koesbiono Sarmanhadi, S.H. di Jakarta. Akta tersebut kemudian diubah dengan akta No. 39 dari notaris yang sama tanggal 3 Mei 1995. Akta perubahan dan pendiriannya disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 tanggal 19 Mei 1995, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55, Tambahan No. 5804 tanggal 11 Juli 1995.
PT BNI Securities (the “Company”) was established by virtue of notarial deed No. 22 dated April 12, 1995 of Koesbiono Sarmanhadi, S.H. in Jakarta. The deed was amended by notarial deed No. 39 dated May 3, 1995 of the same notary. The deeds of establishment and amendment thereon were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 dated May 19, 1995, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 Supplement No. 5804 dated July 11, 1995.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 30 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 8 Agustus 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan terakhir tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-62669.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 15 September 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 30 dated August 8, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of the whole contents of its articles of association to comply with Law No. 40 Year 2007 concerning the Limited Liability Company. The latest amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-62669.AH.01.02 Year 2008 dated September 15, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi perdagangan efek, termasuk di dalamnya bertindak sebagai penjamin dan penasehat investasi dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan memperhatikan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan peraturan perundangan-undangan lain yang berlaku.
According to article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of Company’s activities comprises of securities trading, including underwriting and advisory investment and other related activities allowed by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and other regulations.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi saham dan manajer investasi dari Ketua BAPEPAM-LK masing-masing melalui surat keputusan No. KEP-19/PM/1995 dan No. KEP020/PM/1995 tanggal 8 Agustus 1995 dan No. KEP-07/PM-MI/1995 tanggal 23 Oktober 1995.
The Company obtained its licenses for securities brokerage, underwriting and investment management from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Decision Letter No. KEP19/PM/1995 and No. KEP-020/PM/1995 dated August 8, 1995 and No. KEP-07/PM-MI/1995 dated October 23, 1995, respectively.
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.11 yang merupakan lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep480/BL/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajer Investasi, saat ini Perusahaan sedang dalam proses pemisahan (spin-off) dari usaha manajer investasi dalam rangka penerapan fungsi independensi manajer investasi.
In accordance with Bapepam-LK regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep480/BL/2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions, the Company is currently in the process of spin-off from the business of the investment manager in order to implement the independence function for the investment manager.
7
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Manajemen dan organisasi
GENERAL (continued) b.
Executive board and organization Based on the notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 2 dated November 4, 2010 which has been received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHUAH.01.10-29160 dated November 15, 2010; based on the notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 7 dated September 6, 2010 which has been received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHUAH.01.10-24016 dated September 23, 2010; based on the notarial deed of Sri Hastuti, S.H., No. 6 dated July 19, 2010 which has been received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.1018926 dated July 26, 2010 and a decision letter from BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 dated March 19, 2009; and based on the notarial deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 47 dated April 30, 2009 which has been received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH01.10-06489 dated May 22, 2009 and a decision letter from BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 dated March 19, 2009, the composition of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 2, tanggal 4 November 2010 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-29160 tanggal 15 November 2010; berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 6 September 2010 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-24016 tanggal 23 September 2010; berdasarkan akta notaris Sri Hastuti, S.H., No. 6 tanggal 19 Juli 2010 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-18926 tanggal 26 Juli 2010 dan surat Keputusan BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 tanggal 19 Maret 2009; dan berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 47 tanggal 30 April 2009 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-06489 tanggal 22 Mei 2009 dan surat Keputusan BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 tanggal 19 Maret 2009, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 dan 2009/ December 31, 2010 and 2009
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
Hindarmojo Hinuri Dwijanti Tjahjaningsih Fenaldi Syamsul K. Haznam Sutirta Budiman 31 Desember 2010/ December 31, 2010
31 Desember 2009/ December 31, 2009
Direksi
Direktur Utama Direktur Direktur
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Board of Directors
Jimmy Nyo Idhamshah Runizam Aswardin
Eddy Siswanto Jimmy Nyo Idhamshah Runizam
President Director Director Director
The audit committee was formed based on the Board of Commissioners’ letter No. Kep/03/DK/2009 dated January 14, 2009 as follows:
Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. Kep/03/DK/2009 tanggal 14 Januari 2009 sebagai berikut:
8
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Manajemen dan organisasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Executive (continued)
board
and
organization
31 Desember 2010 dan 2009/ December 31, 2010 and 2009
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
c.
Perusahaan berdomisili di Sudirman Plaza Indofood Tower, lantai 16, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki 73 outlet cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 275 dan 259 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company is domiciled at Sudirman Plaza th Indofood Tower, 16 floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. As of December 31, 2010, the Company has 73 counters located in various cities in Indonesia. The Company has 275 and 259 employees as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Gaji dan kompensasi yang dibayarkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp8.839.906 dan Rp7.958.949.
The aggregate salaries and other compensation benefits of the Board of Directors and Board of Commissioners of BNI for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp8,839,906 and Rp7,958,949, respectively.
Penawaran umum obligasi
c.
Public offering of bonds The Company undertook a public offering of BNI Securities Bond I year 2007 which was issued on May 10, 2007, with a nominal value of Rp300,000,000. The bond term is 5 years and is due on May 10, 2012. Interest payment is quarterly with fixed interest rate of 12%. The bond was offered at its nominal value, and was stated effective by BAPEPAM-LK on April 27, 2007, and registered at the Indonesian Stock Exchange on May 11, 2007.
Perusahaan telah melakukan penawaran umum Obligasi I BNI Securities tahun 2007 yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2007, dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000. Jangka waktu obligasi selama 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12%. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK pada tanggal 27 April 2007, dan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Mei 2007. 2.
Audit Committee Chairman Member Member
Sutirta Budiman Bambang Karuliawasto Untung Dwiyono
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company conform with Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia (“Indonesian GAAP”). The significant accounting principles are applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation statements
of
the
financial
The financial statements for the year ended December 31, 2009 was prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 42 regarding “Accounting for the Securities Companies”. SFAS No. 42 has been revoked effective on January 1, 2010.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42, “Akuntansi Perusahaan Efek”. PSAK No. 42 tersebut telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010.
9
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a.
the
Basis of preparation statements (continued)
of
financial
Laporan keuangan telah disusun berdasarkan nilai historis dan akrual, kecuali untuk beberapa akun tertentu disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.
The financial statements have been prepared on the basis of historical costs and accrual basis, except for certain accounts which are presented on the basis of other measurements, as stated in the respective accounting policies.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing, and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan
b.
Financial asset and financial liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 1999), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
The Company adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” effective from January 1, 2010, which replaced SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities Investments” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
SFAS No. 50 (Revised 2006) sets the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed in the financial statements, while SFAS No. 55 (Revised 2006) sets the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provide definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and the determination of hedging relationships.
Penyesuaian transisi atas penerapan secara prospektif PSAK yang direvisi tersebut adalah sebesar Rp606.417 yang telah dicatat pada saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
Transition adjustment for implementation of the revised SFAS prospectively amounted Rp606,417 which has been recorded in retained earnings on January 1, 2010.
10
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Financial asset (continued)
and
ACCOUNTING
financial
liabilities
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, piutang karyawan, dan aset lain-lain (dana jaminan, pendapatan yang masih harus diterima, dan piutang lain-lain). Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang nasabah, hutang marjin, pinjaman bank, biaya masih harus dibayar, hutang obligasi, dan hutang sewa pembiayaan.
The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, marketable securities, receivables from customers, margin receivables, receivables from clearing and guarantee institution, employee receivables, and other assets (security deposits, accrued revenues, and other receivables). The Company’s financial liabilities consist of payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, margin payables, bank loans, accrued expenses, bonds payable, and finance lease payables.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.
This classification depends on the purpose of acquisition of financial assets.
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Starting January 1, 2010, the Company classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
·
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;
·
·
Pinjaman yang diberikan dan piutang;
· Loans and receivables;
·
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
· Held-to-maturity investments;
·
Investasi tersedia untuk dijual.
·
Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;
Available-for-sale investments.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
·
·
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
·
Other financial liabilities.
·
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Kewajiban keuangan lain.
11
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Financial asset (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
and
ACCOUNTING
financial
liabilities
Classification (continued)
Kelompok aset dan kewajiban diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan kewajiban keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Perusahaan terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss are financial assets or liabilities held for trading in which the Company acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
·
yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
·
those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Company upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
·
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
·
those that the Company upon initial recognition designates as availablefor-sale investments; or
·
dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang akan diklasifikasikan ke dalam investasi yang tersedia untuk dijual.
·
those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as availablefor-sale investments.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
12
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Financial assets and financial liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Classification (continued) Other financial liabilities pertains to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at fair value through profit or loss upon the inception of the liability.
Kewajiban keuangan lainnya merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan kewajiban. (ii)
(ii) Pengakuan awal
Initial recognition
a.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
a.
Purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) are recognized on the trading date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.
b.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b.
Financial assets and liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
Perusahaan pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Company upon initial recognition may designate certain financial assets, as at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. According to SFAS No. 55 (Revised 2006), the fair value option is only applied when the following conditions are met:
·
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau
·
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise or
·
aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar.
·
the financial assets are part of a portfolio of financial instruments which are managed and reported to key management on a fair value basis.
13
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Financial assets and financial liabilities (continued) (ii)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan)
ACCOUNTING
Initial recognition (continued) Where the transaction price in a nonactive market is different to the fair value from other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and the fair value (a “Day 1” difference) in the statements of income. In cases where use is made of data which is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the statements of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized.
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (Selisih hari ke-1) dalam laporan laba rugi. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. (iii)
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of shareholders’ equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the statements of income. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are reported in the statements of income.
14
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
b.
Aset keuangan pengakuannya jika:
Derecognition a.
dihentikan
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (iv)
(iv) Penghentian pengakuan a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial assets are derecognized when:
-
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
-
the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
-
Perusahaan memiliki hak untuk menerima arus kas atas aset, tetapi telah mengasumsikan kewajiban untuk membayarkan secara penuh tanpa penundaan secara material kepada pihak ketiga melalui kesepakatan pelepasan (“pass-through” arrangement); atau
-
the Company retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
-
Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset dan (a) telah mentranfer secara substansial seluruh risiko and manfaat dari aset, atau (b) tidak mentransfer dan tidak mempertahankan secara substansial semua risiko dan manfaat dari aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
-
The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) has neither transferred nor retain substantially all the risks and rewards of the assets, but has transferred control of the asset.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Perusahaan yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Perusahaan dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Company and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
15
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Financial assets and financial liabilities (continued) (iv)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued) On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the statements of income.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap kewajiban baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. b.
ACCOUNTING
b.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.
(v) Income and expense recognition
(v) Pengakuan pendapatan dan beban a.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan suku bunga efektif.
a.
Available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, interest income and interest expense are recognized in the statements of income using the effective interest rate.
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
b.
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are included in the statements of income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in shareholders’ equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in shareholders’ equity is recognized in the statements of income.
16
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Company is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
The Company cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of heldto-maturity investments before maturity (more than an insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. occur after the Company has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian berada di luar kendali tidak berulang, dan diantisipasi secara Perusahaan.
tertentu yang Perusahaan, tidak dapat wajar oleh
c. are attributable to an isolated event that is beyond the Company’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in the shareholders’ equity section until the financial assets are derecognized.
17
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when, the Company has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards. (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset can be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
18
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar portofolio efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih portofolio efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta kewajiban kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan model nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, aset keuangan dan long position diukur dengan menggunakan harga penawaran (bid price); kewajiban keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan (ask price). Jika Perusahaan memiliki posisi aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Perusahaan dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Starting January 1, 2010, financial assets and long positions are measured at bid price; financial liabilities and short positions are measured at ask price. Where the Company has assets and liabilities positions with off-setting market risk, middle-market prices can be used to measure the off-setting risk positions and bid or ask price adjustment is applied to the net open positions as appropriate.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan maupun long and short position diukur pada harga pasar (closing price).
Prior to January 1, 2010, financial assets and liabilities as well as long and short positions were measured at closing prices.
19
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c.
The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the balance sheet date, all foreign currency monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
As of December 31, 2010 and 2009, the US Dollars exchange rates used for translation were as follows (in Rupiah, full amount):
1 Dolar Amerika Serikat
e.
2009 8.991
Kas dan setara kas
9.400
d.
United States Dollar 1
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas kecil, kas di bank dan deposito berjangka pendek yang penempatannya kurang dari tiga bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and short-term deposits with maturities of three months or less and are not pledged or restricted.
Saldo kas di bank dicatat sebesar saldo giro.
Cash in bank are stated at the outstanding balance.
Portofolio efek
e.
Marketable securities Marketable securities consist of shares, bonds and mutual fund units. The classification and recording of marketable securities are in accordance with financial assets disclosed in note 2b.
Portofolio efek yang dimiliki terdiri dari saham, obligasi dan unit penyertaan reksa dana. Pengklasifikasian dan pencatatan portofolio efek berdasarkan aset keuangan yang telah diungkapkan dalam catatan 2b. f.
Transactions and balances denominated in foreign currencies
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
2010
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Transaksi portofolio efek
f.
Securities transaction
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk kepentingan sendiri diakui dalam laporan keuangan Perusahaan pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.
Purchases and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and the Company’s portofolio are recognized in the Company’s financial statements when the transactions are made.
Pembelian portofolio efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang pada lembaga kliring dan penjaminan (LKP), sedangkan penjualan portofolio efek dicatat sebagai hutang nasabah dan piutang pada LKP.
Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivables from customers and payable to the clearing and guarantee institution (LKP), while sales of such securities are recorded as payable to customers and receivables from LKP.
20
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
g.
2.
Transaksi portofolio efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Securities transaction (continued)
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian portofolio efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan untuk nasabah dicatat pada rekening nasabah. Saldo lebih rekening nasabah disajikan sebagai kewajiban sedangkan saldo kurang rekening nasabah disajikan sebagai aset.
Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the balance sheet as liabilities, while receivable balances are presented as assets.
Pada tanggal transaksi, pembelian portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban. Transaksi penjualan portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca sebagai aset.
On settlement date, failure in the settlement of securities purchased is recorded as “failure to receive account” and presented in the balance sheet as a liability, while failure in settlement of securities sold is recorded as “failure to deliver account” and presented in the balance sheet as an asset.
Penerimaan uang dari nasabah untuk pemesanan portofolio efek dalam rangka penjaminan emisi portofolio efek diakui dan disajikan tersendiri sebagai aset dan kewajiban.
Funds received from customers for securities subscription in relation to underwriting are recognized and separately presented as assets and liabilities.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset
g.
Allowance for impairment losses of assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelahaan terhadap kondisi masing-masing piutang nasabah pada akhir tahun. Penyisihan piutang tak tertagih akan dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih lagi.
Prior to January 1, 2010, the Company provides allowance for uncollectible accounts based on a regular annual review and evaluation of individual debtor exposures at end of the year. The allowance for uncollectible accounts is written off when management believes that recovery is no longer possible.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Starting January 1, 2010, at each balance sheet date, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit and loss are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow on the asset and can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the entity to determine that there is objective evidence of impairment include:
21
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Allowance for impairment losses of assets (continued)
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami nasabah;
a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
c) pihak nasabah, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak nasabah, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak nasabah yang tidak mungkin diberikan jika pihak nasabah tidak mengalami kesulitan tersebut;
c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) terdapat kemungkinan bahwa pihak nasabah akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or
f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
1)
2)
1)
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
2)
adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and national or local conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 months and 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
22
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Allowance for impairment losses of assets (continued)
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko pinjaman dan piutang yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar receivable risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Perusahaan menetapkan pinjaman dan piutang yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif jika pinjaman dan piutang yang secara individual memiliki nilai yang tidak signifikan.
The Company determines loans and receivables to be evaluated for impairment through collective evaluation if the loans and receivables are individually insignificant in value.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. Losses are recognized in the statements of income and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. If a loan or held-to-maturity securities have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether foreclosure is probable or not.
23
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Allowance for impairment losses of assets (continued)
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through the statements of income.
Kerugian penurunan nilai atas portofolio efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dapat di atribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statements of income. The cumulative loss that has been removed from shareholders’ equity and recognized in the statements of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statements of income. The changes in impairment losses that can be attributable to time value is recognized as interest income component.
Jika pada periode berikutnya, nilai portofolio efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-for-sale securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statements of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the statements of income.
Jika persyaratan portofolio efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena nasabah mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the criterias of marketable securities held to maturity are renegotiated or modified because of the customer having financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the criterias changed.
24
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
i.
2.
Penyertaan saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Investments in shares of stock
Penyertaan saham dengan jumlah pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya).
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% whose fair value are not readily determinable and intended for longterm investment are stated at cost (cost method).
Nilai tercatat penyertaan dikurangi untuk mengakui penurunan nilai permanen penyertaan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount of the investment is deducted to recognize an investment’s permanent decline and the loss is charged directly to statement of income of current year.
Penyertaan saham Perusahaan terdiri dari penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Seluruh penyertaan saham Perusahaan dicatat dengan metode biaya.
The Company’s investments in shares of stock consist of investment in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Indonesia Stock Exchange and PT Pemeringkat Efek Indonesia. All of the investments are stated at cost.
Aset tetap
i.
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaaan, disesuaikan secara prospektif.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss (if any). Cost includes the replacement cost of a part of the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition. When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criterias for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criterias, are recognized in the statements of income upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis untuk semua aset tetap (kecuali tanah) sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the expected useful lives of all the fixed assets (except land) as follows:
Estimasi masa manfaat /Estimated useful lives (Tahun/Years)
Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
20 5 3-5 3
25
Building Vehicles Office equipments Computers
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
The assets under construction are measured at cost. The accumulated costs of construction of fixed assets are reclassified to the fixed asset account when the construction or installation is completed.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of income in the year the asset is derecognized.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
When assets are retired or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are derecognized from the accounts. Any resulting gain or loss is recognized in the statements of income.
Nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed as of each balance sheet date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts and, when carrying value exceeds the estimated recoverable amount, assets are written down to their recoverable amount.
Sewa pembiayaan
j.
Financial leases The Company shall recognize assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in statements of income. Capitalized leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the
Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada
26
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Sewa pembiayaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
l.
Financial leases (continued) lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. k.
ACCOUNTING
Obligasi yang diterbitkan
k.
Bonds issued
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bunga efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 dan metode garis lurus sebelum 1 Januari 2010.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred related to the bond issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized using the effective interest rate since January 1, 2010 and straight-line method over the term of the bonds used prior to January 1, 2010.
Perbedaan antara nilai tercatat surat berharga yang diterbitkan dengan harga pembelian kembali tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi.
Differences between the carrying amount of marketable securities issued and repurchased value are not recognized as gain or loss in the statements of income.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition Revenue
Pendapatan Pendapatan komisi sebagai perantara pedagang portofolio efek diakui pada saat transaksi terjadi. Pendapatan dividen dari portofolio efek saham diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
Brokerage commission income related to intermediaries for securities trading are recognized on the date of transactions. Dividend income from shares is recognized upon declaration by the issuers of the equity securities.
Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Fees from investment management and financial advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts.
Pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka, investasi kontrak pengelolaan dana dan lainnya, dan piutang marjin diakui ketika diperoleh berdasarkan basis akrual.
Interest income from time deposit, investment management contract and others, and margin receivables are recognized when earned on an accrual basis.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan portofolio efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
Gains (losses) on trading of securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) from increases (decreases) in the fair value of marketable securities.
27
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
2.
beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING recognition
Jasa penjaminan emisi portofolio efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
Beban
Expenses
Beban yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin, manajemen investasi dan penasehat investasi dibebankan pada saat terjadi.
Expenses relating to trading securities of both regular and margin customers, investment management and advisory services are recognized when incurred.
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi portofolio efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan langsung pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s statements of income.
Beban lainnya termasuk komisi pada agen diakui atas dasar akrual.
Other expenses including commissions on agents are recognized based on the accrual basis.
m. Pinjaman yang diterima
m. Fund borrowing
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian.
Borrowings are funds received from banks, with payment obligation based on the agreement.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the EIR.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pinjaman yang diterima dinyatakan sebesar nilai nominalnya.
Prior to January 1, 2010, borrowings were stated at nominal value.
28
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
o.
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Taxation
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused fiscal losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted at the balance sheet date.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously changed or credited to shareholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Penyisihan imbalan kerja karyawan
o.
Provision for entitlements
employee
service
Perusahaan membukukan estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 pada tahun 2003 dan Peraturan Ketenagakerjaan Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.
The Company provides estimated employee benefits as stated in labor law No. 13/2003 in 2003 and the Company’s employment regulation. No funding of benefits has been made to date.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk program pensiun. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang
Under SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of quality employees. Further, unvested past service costs arising from the introduction
29
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
Penyisihan (lanjutan)
imbalan
kerja
2.
karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
belum vested yang timbul dari pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada, diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga manfaat tersebut vested. p.
ACCOUNTING
Provision for employee entitlements (continued)
service
of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using straight-line method over the average period until the benefits concerned become vested.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
p.
Transactions and balances with related parties
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, adalah:
The related parties based on SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”, are as follows:
(1)
Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(1)
Companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by or are under common control with the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2)
Perusahaan asosiasi;
(2)
Associated companies;
(3)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan) dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan;
(3)
Individuals owning, directly or indirectly an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company and close members of the family of any such individuals close members of the family (means those) who can influence or be influenced by such individuals in their transaction with the Company;
(4)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut;
(4)
Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families;
30
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
2.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) (5)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Laba per saham
q.
Earnings per share Income from operations per share and net income per share are computed by dividing the income from operations and net income respectively by the weighted average number of shares outstanding during 2010 and 2009 of 100,000,000 shares.
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung masing-masing dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 100.000.000 saham. r.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) and (4) or over which the person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors, or major shareholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
All transactions with related parties are disclosed in the financial statements. Based on SFAS No. 7, transactions among the Company and the Government and other state-owned (BUMN) or controlled companies including the Deposit Insurance Corporation (a new institution which replaced the Government Guarantee Implementation Unit), are not considered as transactions with related parties.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. Berdasarkan PSAK No. 7, transaksi antara Perusahaan dengan pemerintah dan BUMN atau perusahaanperusahaan yang dimiliki dan dikendalikan negara, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan (institusi baru yang menggantikan Unit Pelaksana Penjamin Pemerintah) tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. q.
Transactions and balances with related parties (continued)
(5)
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansi dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) dan (4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
ACCOUNTING
Penggunaan estimasi
r.
Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported there in. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amount that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Adapun unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
31
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. 2010
Kas Kas di bank Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pihak ketiga: PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank BRISyariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
81.811
68.910
Cash on hand Cash in banks Rupiah
9.759.864
12.929.575
111.958.991 60.656.503
134.451.977 -
30.050.610 20.125.405 15.967.542 15.747.053 11.437.305 10.161.809 9.503.346 7.537.346 6.937.686 5.583.065 731.196 499.559
13.863.568 306 29.784.868 14.926.622 9.976 2.009.463 740.448 64.186
306.897.416
195.851.414
316.657.280
208.780.989
Related party (Note 32): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Third parties: PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank BRISyariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1.666.499
1.300.294
Related party (Note 32): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pihak ketiga: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG
3.727.427 90.288 9.609 -
155.392 95.028 10.373 841
Third parties: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG
3.827.324
261.634
5.493.823
1.561.928
Deposito berjangka kurang dari 3 bulan Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pihak ketiga: PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mega Tbk
United States Dollar
Time deposits less than 3 months Rupiah
-
Related party (Note 32): 7.500.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
62.000.000
50.000.000
25.000.000 10.000.000 9.000.000 5.000.000 -
2.500.000 9.000.000 5.000.000 9.800.000
111.000.000
76.300.000
Third parties: PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mega Tbk
111.000.000
83.800.000
Jumlah
433.232.914
294.211.827
Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
5,5% - 9,5%
6% - 10%
Interest rates per annum on time deposits
32
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Penempatan pada bank yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 32).
Time deposit placed with a related party bank was entered into with similar interest rates, terms and conditions as those of the third party banks (Note 32).
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp2.500.000 merupakan jaminan yang diserahkan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), sehubungan dengan transaksi melalui KPEI serta kegiatan kliring, penyelesaian pembayaran, pengelolaan dana kliring serta pengendalian risiko yang dilakukan oleh KPEI atas perusahaan anggota bursa yang wajib menempatkan jaminan dalam bentuk deposito atau saham.
Time deposits placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp2,500,000 represents collateral for Indonesian Guarantee and Clearing Institution (KPEI) for securities trading through KPEI and clearing activities, settlement, fund management and risk control performed by KPEI for the stock exchange members who are obliged to put a guarantee in the form of deposits or shares.
PORTOFOLIO EFEK Akun ini merupakan portofolio diperdagangkan, terdiri atas:
4. efek
MARKETABLE SECURITIES
untuk
Securities portfolio which are for trading purposes, consist of the following:
2010
2009
Saham Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32) Pihak ketiga
Shares 681.642 20.195.546
4.244.117
Related party (Note 32) Third parties
Jumlah saham
20.877.188
4.244.117
Total shares
Reksa Dana Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32)
123.439.151
109.342.191
Related parties (Note 32)
Jumlah Reksa Dana
123.439.151
109.342.191
Total Mutual funds
Obligasi Pihak ketiga
67.032.500
101.792.936
Bonds Third parties
Jumlah obligasi
67.032.500
101.792.936
Total bonds
211.348.839
215.379.244
Total
Jumlah
Mutual funds
33
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) a.
4.
Saham
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
2010 Lembar Saham/ Number of Shares Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pihak ketiga PT Timah (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bumi Resources Tbk
Shares 2009
Jumlah/ Total
Lembar Saham/ Number of Shares
Jumlah/ Total
177.050
548.855
-
-
4.000.000
11.600.000
-
-
3.500.000
6.610.000
-
-
2.500.000 483 -
3.830.000 333 -
483 1.750.000
333 5.250.000
10.000.483
22.040.333
1.750.483
5.250.333
10.177.533
22.589.188
1.750.483
5.250.333
Related party PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Third parties PT Timah (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bumi Resources Tbk
Ditambah (dikurangi): Kenaikan (penurunan) nilai Pihakyang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
132.787 (1.844.787)
(1.006.216)
Add (less): Increase (decrease) in value Related party Third parties
Jumlah
20.877.188
4.244.117
Total
b.
Reksa dana
-
b.
Mutual funds
2010
2009
26.102.531 19.065.890 10.499.950 5.608.000 5.534.348 5.437.360 5.184.706 5.019.834 5.011.500 5.000.000 4.495.500 4.254.061 2.493.200 1.183.861 -
14.906.420 24.073.596 2.224.846 5.608.000 5.534.348 5.437.361 5.185.206 5.020.000 4.700.000 5.000.000 2.493.200 1.630.062 15.528.655 5.000.000 1.316.043 624.315 200.000 45.473
Related parties BNIS Penyertaan Terbatas I *) BNI Berbunga Tiga BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas II BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya BNI Dana Syariah BNI Reksa Dana Berkembang BNIS Proteksi VIII BNIS Penyertaan Terbatas Telekomunikasi BNIS Proteksi V BNIS Proteksi VI BNIS Saham Syariah BNIS Proteksi XVI
Sub-jumlah Ditambah: kenaikan nilai
104.890.741 18.548.410
104.527.525 4.814.666
Sub-total Add: increase in value
Jumlah
123.439.151
109.342.191
Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa BNIS Penyertaan Terbatas I *) BNI Berbunga Tiga BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas II BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya BNI Dana Syariah BNI Reksa Dana Berkembang BNIS Proteksi VIII BNIS Penyertaan Terbatas Telekomunikasi BNIS Proteksi V BNIS Proteksi VI BNIS Saham Syariah BNIS Proteksi XVI
34
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) b.
c.
4.
Reksa dana (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) b.
Mutual funds (continued)
Unit penyertaan reksadana, merupakan dana yang ditempatkan oleh Perusahaan dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer investasi.
Participation in mutual fund units placed by the Company under a collective investment contract where the Company acts as investment manager.
*)
*)
Reksa dana BNIS Penyertaan Terbatas I (RDPT) adalah merupakan reksa dana yang dibentuk berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-43/BL/2008 tanggal 14 Februari 2008 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, yang ketentuannya diatur dalam Peraturan No. IV.C.5. Beberapa ketentuan tersebut antara lain adalah perhitungan nilai aset bersih dilakukan sekali tiga bulan dengan metode penghitungan nilai pasar wajar secara konsisten. RDPT ini telah tercatat di BAPEPAM-LK No. S-9085/BL/2008 tanggal 19 Desember 2008.
Obligasi
c.
Bonds
2010 Peringkat/ Rating
Participation in mutual fund BNIS Penyertaan Terbatas I is the mutual fund established based on the decision letter of Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP43/BL/2008 dated February 14, 2008 concerning Mutual Fund - Collective Investment Contract - Limited Units, which terms are also regulated in Rule No. IV. C.5. Some regulations state among others, that the calculation of net assets value is to be performed once in three months using consistent fair value method. This mutual fund has been registered in Indonesian BAPEPAM-LK No. S-9085/BL/2008 dated December 19, 2008.
2009
Nilai Nominal/ Nominal value
Peringkat/ Rating
Nilai Nominal/ Nominal value
Pihak ketiga Obligasi korporasi: PT Medco Energi Internasional Tbk - Obligasi II Seri A Tahun 2009 PT Indosat Tbk - Obligasi VII Seri A Tahun 2009 PT Bank Pan Indonesia Tbk Obligasi II Seri B Tahun 2007 PT BW Plantation Tbk - Obligasi I Tahun 2010 PT Indosat Tbk - Bond V Seri A Tahun 2007 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Obligasi IV Tahun 2007 PT WOM Finance Tbk - Obligasi IV Seri C Tahun 2007 PT XL Axiata Tbk – Obligasi II Tahun 2007 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Obligasi I Seri B Tahun 2007 PT Bank Sulut - Obligasi IV Tahun 2010 PT Oto Multiartha - Obligasi VI Seri B Tahun 2009 PT Astra Sedaya Finance Obligasi VIII Seri F Tahun 2007
Third parties
idAA-
-
idAA-
10.000.000
idAA-
-
idAA-
4.969.000
Corporate bonds: PT Medco Energi Internasional Tbk - Bond II Seri A Year 2009 PT Indosat Tbk - Bond VII Seri A Year 2009 PT Bank Pan Indonesia Tbk - Bond II Seri B Year 2007 PT BW Plantation Tbk - Bond I Year 2010 PT Indosat Tbk - Bond V Seri A Year 2007 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond IV Year 2007 PT WOM Finance Tbk – Bond IV Seri C Year 2007 PT XL Axiata Tbk – Bond II Year 2007 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Bond I Seri B Year 2007 PT Bank Sulut - Obligasi IV Tahun 2010 PT Oto Multiartha - Bond VI Seri B Year 2009 PT Astra Sedaya Finance Bond VIII Seri F Year 2007
-
-
16.061.505 14.587.846 20.462.284
Government bonds: FR 026 FR 031 FR 046 -
idAA-
14.087.500
idAA-
idAA+
10.275.000
-
idAA-
10.010.000
idAA-
14.087.500 10.010.000
idA
9.000.000
-
-
idAA+
4.940.000
-
-
idAA
4.732.500
idAA
4.732.500
idA-
3.960.000
idA-
1.960.000
idAA+
3.906.000
idA+
3.906.000
idAA+
3.002.500
idAA+
3.002.500
idA-
1.022.500
-
Obligasi Pemerintah: - FR 026 - FR 031 - FR 046 Ditambah (dikurangi): kenaikan (penurunan) nilai
-
64.936.000 2.096.500
103.779.135 (1.986.199)
67.032.500
101.792.936
35
Add (less):increase (decrease) in value
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG NASABAH
5.
RECEIVABLES FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi pembelian efek yang dilakukan oleh nasabah.
This account represents the negative balances of customers’ accounts in connection with buying transactions perfomed by customers.
Rincian piutang nasabah berdasarkan nasabah adalah sebagai berikut:
Details of receivables from customers based on customer classification are as follows:
jenis
2010 Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa (Catatan 32) PT Dana Pensiun BNI BNI Reksa Dana Berkembang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Wealth Management PT BNI Life Insurance Sub-jumlah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Saldo kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah - pihak ketiga Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah - pihak ketiga
2009
81.410 81.410
Related parties (Note 32) PT Dana Pensiun BNI BNI Reksa Dana Berkembang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 185.821 Division of Wealth Management 636 PT BNI Life Insurance
1.155.467
1.341.924
Sub-total - related parties
149.026.770
97.995.478
42.352.487
36.595.746
Third parties Balance less than 5% from receivables from customers - third parties Balance greater or equal to 5% from receivables from customers - third parties Sub-total Less allowance for impairment losses
Sub-jumlah Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
191.379.257 (29.196.154)
134.591.224 (29.328.019)
Sub-jumlah - pihak ketiga - bersih
162.183.103
105.263.205
Sub-total - third parties - net
Jumlah piutang nasabah
162.264.513
106.605.129
Total receivables from customers
Details of receivables from institutional customers and non-institutional customers are as follows:
Rincian piutang nasabah kelembagaan dan nonkelembagaan adalah sebagai berikut: 2010 Piutang kelembagaan PT Taspen qq Asuransi Reksadana TFI (X)-Tra Dinamis PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 PT qq Reksadana Brent Dana Flexi Reksadana Harvestindo Maxima PT Jasa Raharja (Persero) Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Reksadana Guru Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan Dana Pensiun BNI BNI Reksa Dana Berkembang PT BNI (Persero) Tbk - Divisi Wealth Management Dana Pensiun LIA PT BNI Life Insurance PT PNM Investment Management Sub-jumlah
2009
15.368.175 1.928.361 1.833.385 1.464.143 1.463.125 1.139.775
-
651.651 476.809
-
149.122 81.410 -
1.155.467
-
185.821 73.611 636 484
Receivables from institutional customers PT Taspen qq Asuransi Reksadana TFI (X)-Tra Dinamis PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 PT qq Reksadana Brent Dana Flexi Reksadana Harvestindo Maxima PT Jasa Raharja (Persero) Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Reksadana Guru Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan Dana Pensiun BNI BNI Reksa Dana Berkembang PT BNI (Persero) Tbk – Division of Wealth Management Dana Pensiun LIA PT BNI Life Insurance PT PNM Investment Management
24.555.956
1.416.019
Sub-total
36
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG NASABAH (lanjutan)
5. 2010
RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued) 2009
Piutang nasabah non-kelembagaan
139.920.399
97.921.383
26.984.312
36.595.746
Receivables from non-institutional customers Balance less than 5% from receivables from customers - non-institutional Balance greater or equal to 5% from receivables from customers non-institutional
Sub-jumlah
166.904.711
134.517.129
Sub-total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
191.460.667 (29.196.154)
135.933.148 (29.328.019)
Jumlah piutang nasabah
162.264.513
106.605.129
Saldo kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah - non-kelembagaan Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah non-kelembagaan
Rincian piutang nasabah berdasarkan piutang adalah sebagai berikut:
Less allowance for impairment losses Total receivables from customers
Details of receivables based on the age are as follows:
umur 2010
2009
Piutang ≤ 7 hari Piutang > 7 hari
154.026.745 37.433.922
105.351.589 30.581.559
Sub-jumlah Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
191.460.667 (29.196.154)
135.933.148 (29.328.019)
Jumlah piutang nasabah
162.264.513
106.605.129
Receivables ≤ 7 days Receivables > 7 days Sub-total Less allowance for impairment losses Total receivables from customers
Perusahaan mengenakan bunga 72% per tahun atas penggunaan dana Perusahaan untuk transaksi reguler yang dilakukan nasabah.
The Company charges interest at the rate of 72% per annum for the Company’s fund used in reguler transactions done by its customers.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai:
The changes in allowance for impairment losses are as follows: 2010
2009
Saldo awal (Pembalikan) pembentukan tahun berjalan (Catatan 29)
29.328.019
29.103.519
(131.865)
224.500
Beginning balance (Reversal) provision during the year (Note 29)
Saldo akhir
29.196.154
29.328.019
Ending balance
Termasuk dalam cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah penyisihan piutang nasabah gagal bayar a/n Lilis Harsoyo sebesar Rp26.984.312 untuk transaksi saham PT Agis Tbk (TMPI) yang mulai dicadangkan sejak bulan Agustus 2007.
Allowance for impairment losses for the years ended December 31, 2010 and 2009 includes allowance for customer receivable named Lilis Harsoyo amounting to Rp26,984,312 for PT Agis Tbk (TMPI) securities transaction which was reserved since August 2007.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang nasabah yang telah dibentuk adalah cukup.
Management believes that the allowance for impairment losses on the receivables from customers is adequate.
37
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG MARJIN
6.
This account represents customers’ receivables accounts resulting from their margin transactions with the Company.
Akun ini merupakan saldo piutang nasabah sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan melalui Perusahaan. Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang marjin Saldo masing-masing lebih dari atau sama dengan 5% dari jumlah piutang marjin Jumlah
7.
2010
2009
63.770.321
43.693.594
28.788.844
14.965.913
Balance less than 5% from margin receivables Balance greater or equal to 5% from margin receivables
92.559.165
58.659.507
Total
Jaminan piutang marjin pada umumnya adalah berupa saham nasabah.
Margin receivable collaterals are generally in the form of customers’ shares of stocks.
Perusahaan mengenakan bunga 17% - 20% per tahun atas penggunaan fasilitas ini dengan jangka waktu fasilitas maksimal 90 hari.
The Company charges interest at the rate of 17% 20% per annum for this margin facility and with a maximum period of 90 days.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang marjin dapat tertagih seluruhnya dan jaminan dari nasabah adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai piutang marjin tersebut.
Management believes that the margin receivables are fully collectible and the collaterals from customers are adequate to cover possible impairment losses on uncollectible margin receivables.
PIUTANG PADA PENJAMINAN
LEMBAGA
KLIRING
DAN
7.
RECEIVABLE FROM CLEARING GUARANTEE INSTITUTION
AND
This account represents the net receivable from Indonesian Guarantee and Clearing Institution resulting from the settlement of the Company’s sale and purchase transactions. As of December 31, 2010 and 2009, this account amounted to Rp193,309,612 and Rp186,127,146, respectively.
Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia akibat perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi jual-beli yang dilakukan oleh Perusahaan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp193.309.612 dan Rp186.127.146.
8.
MARGIN RECEIVABLES
INVESTASI KONTRAK PENGELOLAAN DANA DAN LAINNYA
8.
INVESTMENT IN FUND CONTRACT AND OTHERS
MANAGEMENT
The Company entered into an investment agreement with PT Permodalan Nasional Madani (Persero) - Investment Management amounting to Rp5,000,000 in the form of Promissory Notes. Time period of the agreement is 6 months from September 16, 2009 until March 16, 2010. The Company has increased its investment amounting to Rp10,000,000. Term period of the agreement is 6 months from November 10, 2009 until May 10, 2010. This investment contract had been fully settled at maturity on March 17, 2010 and May 10, 2010 with indicated rate of return of 16% per annum.
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama investasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) - Investment Management sebesar Rp5.000.000 dalam bentuk Promissory Notes. Jangka waktu perjanjian adalah 6 bulan dari tanggal 16 September 2009 sampai dengan tanggal 16 Maret 2010. Perusahaan telah menambah investasi tersebut sebesar Rp10.000.000. Jangka waktu perjanjian adalah 6 bulan dari tanggal 10 November 2009 sampai dengan tanggal 10 Mei 2010. KPD ini telah dilunasi masing-masing pada tanggal 17 Maret 2010 dan 10 Mei 2010 dengan imbal hasil 16% per tahun yang dibayarkan pada saat jatuh tempo.
38
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYERTAAN SAHAM
9.
As of December 31, 2010 and 2009, this account consists of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akun ini terdiri dari: Jenis Usaha/ Type of Busines Metode biaya PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) PT Bursa Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2010
2009
Kustodian/ Custodian
1,50%
450.000
450.000
Cost method PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Pasar modal/ Capital Market
1,20%
195.000
195.000
PT Bursa Efek Indonesia
Pemeringkat Efek/Rating Securities Company
0,5%
3.000
3.000
PT Pemeringkat Efek Indonesia
648.000
648.000
Total
Jumlah
Penyertaan saham pada PT KSEI sebanyak 90 saham dengan nilai nominal Rp5.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp450.000.
Investment in PT KSEI, consists of 90 shares with nominal value of Rp5,000 per share, so that the total amount is Rp450,000.
Penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia terdiri atas 1 saham kepemilikan pada PT Bursa Efek Jakarta dengan nilai nominal Rp60.000 per saham dan 1 saham kepemilikan pada PT Bursa Efek Surabaya dengan nilai nominal Rp135.000, sehingga nilai seluruhnya menjadi Rp195.000.
Investment in PT Bursa Efek Indonesia, consists of 1 share in PT Bursa Efek Jakarta with nominal value of Rp60,000 per share and 1 share in PT Bursa Efek Surabaya with nominal value of Rp135,000, so that the total amount is Rp195,000.
Penyertaan saham pada PT Pemeringkat Efek Indonesia sebanyak 3 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp3.000.
Investment in PT Pemeringkat Efek Indonesia, consists of 3 shares with nominal value of Rp1,000 per share, so that the total amount is Rp3,000.
Seluruh penyertaan saham Perusahaan tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
All of the Company’s investments in shares of stocks are not impaired as of December 31, 2010 and 2009.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 2010 1 Januari/ January 1,
Biaya perolehan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
31 Desember/ December 31,
36.124.424 3.530.765 7.117.458 11.978.671
1.525.198 1.111.449 1.443.634
680.000 27.000 17.000
36.124.424 4.375.963 8.201.907 13.405.305
Acquisition cost Buildings Vehicles Office equipments Computers
4.944.306
-
-
4.944.306
Asset under finance lease Vehicles
63.695.624
4.080.281
724.000
67.051.905
Total
Akumulasi penyusutan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
4.338.587 2.342.497 4.327.501 9.165.901
1.806.221 683.431 1.415.067 1.971.327
566.666 26.211 11.805
6.144.808 2.459.262 5.716.357 11.125.423
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipments Computers
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
2.483.228
988.861
-
3.472.089
Asset under finance lease Vehicles
Jumlah
22.657.714
6.864.907
604.682
28.917.939
Total
Nilai buku
41.037.910
38.133.966
Net Book Value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah
39
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 2009 1 Januari/ January 1,
Biaya perolehan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
31 Desember/ December 31,
36.124.424 3.377.307 6.622.857 10.438.420
153.458 734.051 1.697.201
239.450 156.950
36.124.424 3.530.765 7.117.458 11.978.671
Acquisition cost Buildings Vehicles Office equipments Computers
4.944.306
-
-
4.944.306
Asset under finance lease Vehicles
61.507.314
2.584.710
396.400
63.695.624
Total
Akumulasi penyusutan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
2.532.366 1.727.135 2.979.599 6.774.640
1.806.221 615.362 1.457.769 2.488.130
109.867 96.869
4.338.587 2.342.497 4.327.501 9.165.901
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipments Computers
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
1.514.674
968.554
-
2.483.228
Asset under finance lease Vehicles
Jumlah
15.528.414
7.336.036
206.736
22.657.714
Total
Nilai buku
45.978.900
41.037.910
Net Book Value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah
Beban penyusutan yang dibebankan ke operasi sebesar Rp6.864.907 dan Rp7.336.036 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Depreciation charged to operations amounted to Rp6,864,907 and Rp7,336,036 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively.
Penjualan aset tetap pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Sale of fixed assets in 2010 and 2009 is as follows:
2010 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Hasil penjualan Laba penjualan aset tetap
2009
724.000 (604.682)
396.400 (206.736)
Acquisition cost Accumulated depreciation
119.318 144.681
189.664 336.609
Net book value Proceeds from sales
25.363
146.945
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2009, 4 unit kendaraan (Civic 2.0 A/T) dengan nilai buku sebesar Rp148.500 merupakan jaminan atas fasilitas kredit Pinjaman Transaksi Khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp1.056.000 (Catatan 15).
As of December 31, 2009, 4 (four) vehicles (Civic 2.0 A/T) with book value amounting to Rp148,500 were used as collateral for special loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk for a maximum amount of Rp1,056,000 (Note 15).
Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan beberapa perusahaan pembiayaan untuk pengadaan kendaraan bermotor dengan masa sewa guna usaha selama tiga tahun (Catatan 18), dengan tingkat suku bunga berkisar antara 5,9% 24% per tahun.
The Company entered into lease agreements with several finances lease companies for vehicles procurement with a lease period of three years (Note 18), with interest rate ranging from 5.9% 24% per annum.
40
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, sebagian aset tetap telah diasuransikan kepada PT Perusahaan Asuransi Tri Pakarta, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp18.178.824 dan Rp11.544.338. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2010 and 2009, part of the fixed assets are insured for Rp18,178,824 and Rp11,544,338, with PT Perusahaan Asuransi Tri Pakarta, a related party, against fire, robbery and other risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all possible losses on insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan kondisi yang dapat mengakibatkan penurunan nilai terhadap aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there are no events or changes in circumstances that would result in impairment in value of the fixed assets as of December 31, 2010 and 2009.
11. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
11. OTHER ASSETS - NET 2010
2009
Renovasi dibayar dimuka - bersih Uang jaminan Pendapatan yang masih harus diterima Sewa dibayar dimuka - bersih Asuransi dibayar dimuka - bersih Piutang lain-lain - bersih Lain-lain - bersih
2.307.426 946.097 937.564 665.320 254.073 907.782
2.371.325 961.464 2.407.570 943.624 408.111 8.138.692 669.258
Prepaid renovation - net Security deposits Accrued revenues Prepaid rent - net Prepaid insurance - net Other receivables - net Others - net
Jumlah
6.018.262
15.900.044
Total
Renovasi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp2.307.426 dan Rp2.371.325 merupakan biaya renovasi gedung setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Biaya renovasi tersebut diamortisasi selama (5) lima tahun. Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp686.063 dan Rp438.237.
Prepaid renovation as of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp2,307,426 and Rp2,371,325, respectively, represents renovation cost of buildings net of accumulated amortization. Renovation cost is amortized over 5 (five) years and the amortization expense for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp686,063 and Rp438,237, respectively.
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan bunga atas investasi portofolio obligasi dan dividen atas portofolio saham (Catatan 4).
Accrued revenues represents accrued interest on bonds portfolio and dividends on share portfolio (Note 4).
Piutang lain-lain - bersih pada tanggal 31 Desember 2009 termasuk piutang atas pelunasan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) kepada PT Danawibawa Arthacemerlang sebesar Rp3.666.470 dan piutang Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) kepada PT Dewata Jaya Internasional Rp4.472.222 bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp40.250.000 (Catatan 29).
Other receivables - net as of December 31, 2009 includes receivables on redemption of Collective Investment Contract to PT Danawibawa Arthacemerlang amounting to Rp3,666,470 and Fund Management Contract to PT Dewata Jaya Internasional amounting to Rp4,472,222 net of allowance for impairment losses of Rp40,250,000 (Note 29).
41
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan)
11. OTHER ASSETS - NET (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Kontrak Investasi Kolektif kepada PT Danawibawa Arthacemerlang telah selesai dan Perusahaan telah menerima pelunasan sebesar jumlah kontrak dan piutang KPD Dewata Jaya International telah dilunasi sebagian oleh nasabah yang bersangkutan sebesar Rp24.932.578. Pelunasan tersebut dicatat masing-masing sebesar Rp4.472.222 untuk melunasi sisa piutang yang belum dicadangkan tahun 2009, Rp3.617.530 sebagai pendapatan bunga tahun berjalan, dan Rp16.842.826 sebagai pendapatan lain-lain.
As of December 31, 2010, Collective Investment Contract to PT Danawibawa Arthacemerlang has been settled and the Company has received the redemption amount from the contract and part of receivable from Fund Management Contract to Dewata Jaya International has been redeemed by the customer with total amount of Rp24,932,578. This redemption is recorded as Rp4,472,222 to settle the receivable which had not been reserved in 2009, Rp3.617.530 as interest income in the current year, and Rp16,842,826 as other income.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas aset lain-lain adalah cukup.
Management believes that the allowance for impairment losses on the other assets is adequate.
12. HUTANG PADA PENJAMINAN
LEMBAGA
KLIRING
DAN
12. PAYABLE TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION
Akun ini merupakan kewajiban kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari transaksi beli efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan oleh KPEI. Saldo hutang kepada KPEI pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp152.297.442 dan Rp123.164.788.
This account represents payable to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) arising from security purchase transactions on the stock exchange which were settled by KPEI. Payable balance to KPEI as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp152,297,442 and Rp123,164,788, respectively.
13. HUTANG NASABAH
13. PAYABLE TO CUSTOMERS This amount represents liabilities resulting from securities trading as follows:
Akun ini merupakan hutang kepada nasabah yang timbul dari transaksi efek sebagai berikut: 2010 Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa (Catatan 32) Dana Pensiun BNI PT BNI Life Insurance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Custody BNI Reksa Dana Fleksibel Dua BNI Reksa Dana Berkembang Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Cabang London Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk qq. Karyawan Sub-jumlah
2009
120.267 73.343
4.790.226 1.248.662
27.216
583.231
15.346 -
16.642 1.626.101 817.184 699.072
-
2.140 1.244
Related parties (Note 32) Dana Pensiun BNI PT BNI Life Insurance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Division Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Custody BNI Reksa Dana Fleksibel Dua BNI Reksa Dana Berkembang Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - London Branch Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk qq. Karyawan
-
537
236.172
9.785.039
Sub-total
Pihak ketiga Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah Saldo kurang dari 5% dari jumlah hutang nasabah
-
-
372.446.737
271.447.355
Third parties Balance greater or equal to 5% from payable to customers Balance less than 5% from payable to customers
Sub-jumlah
372.446.737
271.447.355
Sub-total
Jumlah hutang nasabah
372.682.909
281.232.394
Total payable to customers
42
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG MARJIN
14. MARGIN PAYABLE This account represents funds from third parties resulting from margin trading transactions through the Company.
Akun ini merupakan dana nasabah pihak ketiga pada Perusahaan sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan oleh nasabah melalui Perusahaan. Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari jumlah hutang marjin Saldo kurang dari 5% dari jumlah hutang marjin Jumlah
2010
2009
17.276.343
10.552.894
15.981.868
7.190.814
Balance greater or equal 5% from margin payables Balance less than 5% from margin payables
33.258.211
17.743.708
Total
15. PINJAMAN BANK
15. BANK LOANS 2010
Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - Pinjaman transaksi khusus Jumlah
2009
15.000.000 10.000.000 25.000.000
Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - Special 70.928 loan facility 70.928
Total
Pada tanggal 30 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berupa money market borrowing sebesar Rp15.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan tingkat bunga 8,50% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2011 dan dijamin dengan Surat Sanggup (Aksep/Promes) No. TRS/SS/011/2010 tanggal 30 Desember 2010 yang diterbitkan oleh Perusahaan. Perusahaan telah melunasi pinjaman ini pada saat jatuh tempo.
On December 30, 2010, the Company obtained credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of money market borrowing amounting to Rp15,000,000 with an annual interest rate of 8.50%. The loan is due on January 3, 2011 and secured by Guarantee Letter (Promissory Note) No. TRS/SS/011/2010 dated December 30, 2010 issued by the Company. The Company has paid this loan at maturity.
Pada tanggal 30 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berupa money market borrowing sebesar Rp10.000.000 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan tingkat bunga 6,65% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 6 Januari 2011 dan dijamin dengan Surat Sanggup (Aksep/Promes) No. TRS/SS/010/2010 tanggal 30 Desember 2010 yang diterbitkan oleh Perusahaan. Perusahaan telah melunasi pinjaman ini pada saat jatuh tempo.
On December 30, 2010, the Company obtained credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in the form of money market borrowing amounting to Rp10,000,000 with an annual interest rate of 6.65%. This loan is due on January 6, 2011 and secured by Guarantee Letter (Promissory Note) No. TRS/SS/010/2010 dated December 30, 2010 issued by the Company. The Company has repaid this loan at maturity.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Transaksi Khusus (on liquidation basis) dengan jumlah maksimum Rp1.056.000 dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat bunga 7,26% per tahun. Pinjaman ini telah jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 14 Maret 2010. Pinjaman ini dijamin dengan agunan dalam bentuk fidusia atas 4 unit kendaraan Civic 2.0 A/T (Catatan 10).
Based on a loan agreement dated March 14, 2007, the Company obtained a long-term special transaction credit facility (on liquidation basis) for a maximum amount of Rp1,056,000 from PT Bank CIMB Niaga Tbk with an interest rate at 7.26% per annum. The loan has matured and has been fully paid on March 14, 2010. The loan is secured by fiduciary agreement of 4 (four) units vehicles (Civic 2.0 A/T) (Note 10).
43
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
16. ACCRUED EXPENSES 2010
Bunga yang masih harus dibayar Gaji dan tunjangan karyawan Komisi sales Beban kantor Lain-lain Jumlah
2009
5.010.778 3.000.000 1.865.899 855.112 493.987
5.073.134 3.500.000 1.967.754 1.222.158 72.372
Accrued interest Employee salaries and allowances Sales commission Office expenses Others
11.225.776
11.835.418
Total
Bunga yang masih harus dibayar termasuk akrual bunga atas Obligasi I BNI Securities tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12%. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akrual bunga obligasi masing-masing sebesar Rp5.000.000.
Accrued interest represents accrued interest on BNI Securities Bond I year 2007 at the fixed rate of 12% per annum. As of December 31, 2010 and 2009, accrued interest on bonds amounted to Rp5,000,000, respectively.
Komisi sales yang masih harus dibayar termasuk cadangan komisi yang akan dibayarkan kepada para salesperson dan bagi hasil keuntungan dengan galeri investasi Perusahaan.
Accrued sales commission includes reserved commission that will be paid to salespersons and profit sharing with the Company’s investment galleries.
Beban kantor yang masih harus dibayar terdiri dari cadangan pembayaran tahunan tagihan imbalan jasa wali amanat, biaya kustodi obligasi, dan biaya pemantauan pemeringkatan obligasi.
Accrued office expenses include allowance for annual underwriting service fee, bond custody fee, and bond rating monitoring fee.
17. HUTANG OBLIGASI
17. BONDS PAYABLE Details of bonds payable are as follows:
Rincian hutang obligasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Nilai nominal Dikurangi: Obligasi dalam perbendaharaan Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
300.000.000
Nilai tercatat
293.594.304
300.000.000
(5.000.000)
(19.000.000)
(1.405.696)
(2.290.400) 278.709.600
Par value Less: Treasury bonds Unamortized issuance costs Carrying amount
Pada tanggal 10 Mei 2007, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I BNI Securities tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 12% per tahun dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada Bursa Efek Indonesia. Bunga obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan mulai tanggal 10 Agustus 2007. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012.
On May 10, 2007, the Company issued and listed the BNI Securities Bond I year 2007 with fixed interest rate of 12% per annum and a nominal value of Rp300,000,000 on the Indonesia Stock Exchange. Interest is paid quarterly commencing from August 10, 2007. The term of the BNI Securities Bond I is 5 (five) years maturing on May 10, 2012.
Penerbitan Obligasi I BNI Securities tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-1965/BL/2007 tanggal 27 April 2007.
The issuance of the BNI Securities Bond I is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-1965/BL/2007 dated April 27, 2007.
44
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perusahaan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:
The underwriting agreement contains several restrictions on the Company and requires written approval from the underwriter before performing any of the following:
·
Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan, kecuali yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran bunga obligasi dan/atau pelunasan pokok obligasi.
·
Conducting merger or combination or take over, except those executed with a company with the same scope of business and do not affect the Company’s operation and ability to pay interest on bonds and settle its principal.
·
Melakukan penerbitan obligasi baru atau instrumen hutang lain yang sejenis yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang yang timbul berdasarkan obligasi, kecuali pinjaman bank.
·
Conducting issuance of new bonds or other similar debt instruments which have higher level than the existing bonds payable, except bank loans.
·
Mengubah bidang usaha utama Perusahaan kecuali dilakukan sebagai akibat dari pemisahan usaha manajer investasi dari kegiatan usaha Perusahaan.
·
Changing the Company’s main scope of business except executed as a result of spin off of investment manager business from the Company’s business activities.
·
Mengurangi modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan
·
Decreasing the Company’s authorized and paid-up capital.
·
Mendirikan anak perusahaan yang bidang usahanya diluar kegiatan usaha Perusahaan.
·
Establishing new subsidiary whose scope of business is different from the Company’s business activity.
Obligasi I BNI Securities tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur perusahaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The BNI Securities Bond I is not secured by a specific guarantee but is secured by the total assets of the Company either moveable assets or not, either existing or will exist in the future, in accordance with Indonesia Civil Code Articles 1131 and 1132. The right of bond holder is pari passu without preferential right with the rights of other Company’s creditors in accordance with existing laws and regulations.
Setelah setahun sejak tanggal emisi obligasi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali obligasi yang belum jatuh tempo baik seluruhnya atau sebagian. Perusahaan mempunyai hak untuk melakukan pembelian kembali obligasinya sebagai pelunasan atau sebagai obligasi yang dibeli untuk disimpan dan dapat dijual kembali di kemudian hari.
After a year from the date of bonds issuance, the Company may buy back its outstanding bonds in whole or in part. The Company has the right to buy back its bonds as a settlement or a bonds purchased for storage and can be resold in the future.
45
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
Dana hasil penawaran umum obligasi dipergunakan seluruhnya oleh Perusahaan untuk modal kerja, yaitu 67% untuk pemberian fasilitas pembiayaan transaksi marjin dan 33% untuk mendukung aktivitas transaksi efek oleh Perusahaan.
The funds from bond public offering is fully utilized by the Company for working capital i.e. 67% for margin transaction financing and 33% for supporting the Company’s securities transaction.
Berdasarkan laporan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat obligasi Perusahaan per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah idBBB (triple B: Stable Outlook).
Based on the report of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the Company’s bond rating as of December 31, 2010 and 2009 was idBBB (triple B: Stable Outlook).
Biaya emisi obligasi ditentukan sebesar 1,636% dari pokok Obligasi I BNI Securities sebesar Rp300.000.000, yaitu sebesar Rp4.908.000 yang meliputi biaya jasa penjamin emisi efek, biaya profesi penunjang pasar modal dan biaya jasa pendukung lembaga bursa. Biaya emisi obligasi diamortisasi selama 5 tahun, dimana beban amortisasi atas biaya emisi obligasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp884.704 dan Rp981.600.
Bond issuance costs were determined at 1.636% from the principal of BNI Securities Bond I of Rp300,000,000 amounting to Rp4,908,000 which consists of underwriter fee, professional supporting stock exchange fee and institution supporting stock exchange fee. Bond issuance costs are amortized over five years, whereby amortization of bonds issuance costs for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp884,704 and Rp981,600, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali obligasi I BNI Securities dengan nilai nominal Rp19.000.000 dengan harga beli sebesar Rp18.133.000. Pada tanggal 18 Februari 2010, obligasi tersebut dijual kembali dengan harga sebesar nominal obligasi.
On December 31, 2009, the Company bought back BNI Securities Bond I with nominal value of Rp19,000,000 and with purchase price of Rp18,133,000. On February 18, 2010, the bond was resold with selling price at nominal value.
Pada tanggal 19 April 2010, Perusahaan melakukan pembelian kembali obligasi sebesar nominal Rp10.000.000 dengan harga beli sebesar nominal. Pada tanggal 14 Mei 2010, sebagian obligasi tersebut dijual kembali sebesar nominal Rp5.000.000 dengan harga jual sebesar Rp5.035.000.
On April 19, 2010, the Company bought back its bond with nominal value of Rp10,000,000 with the purchase price at nominal value. On May 14, 2010, part of the bond was resold with nominal value of Rp5,000,000 at a selling price of Rp5,035,000.
18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
18. FINANCE LEASE PAYABLES 2010
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32) PT BNI Multifinance Pihak ketiga PT Saseka Gelora Finance PT BII Finance
Jumlah
2009
-
44.966
Related party (Note 32) PT BNI Multifinance
19.920 -
465.080 250.539
Third parties PT Saseka Gelora Finance PT BII Finance
19.920
715.619
19.920
760.585
46
Total
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
18. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) The amount of installment for finance lease payables based on the remaining period until maturity as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Jumlah angsuran hutang sewa pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Sampai dengan satu tahun Di atas satu tahun
19.920 -
740.665 19.920
Up to one year Over one year
Jumlah
19.920
760.585
Total
These financial lease payables are collateralized by the leased vehicles acquired through these lease facilities (Note 10)
Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan kendaraan yang diperoleh dari fasilitas pembiayaan tersebut (Catatan 10).
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK Composition of shareholders on December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham/ Number of Shares PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Koperasi Karyawan PT BNI Securities Jumlah
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total Issued and fully paid capital stock
99.850.000
99,85%
99.850.000
150.000
0,15%
150.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Employee Cooperation PT BNI Securities
100.000.000
100%
100.000.000
Total
In the Annual Stockholders’ General Meeting held on June 23, 2005 under the notarial deed No. 88 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to allocate 20.09% of 2004 net income or Rp10,000,000 to general reserve.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 23 Juni 2005 yang diaktakan dengan akta notaris No. 88 dari Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pemegang saham telah menyetujui untuk menyisihkan 20,09% dari laba bersih Perusahaan tahun 2004 atau sebesar Rp10.000.000 sebagai cadangan umum.
20. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK
20. BROKERAGE COMMISSIONS This account represents commissions obtained by the Company from equity and bonds brokerage activities.
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara efek ekuitas dan obligasi.
47
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. JASA MANAJEMEN INVESTASI
21. INVESTMENT MANAGEMENT FEES This account represents income arising from management of mutual fund unit of 1% per annum. from the net asset value that is calculated on a daily basis.
Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan reksadana sebesar 1% per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian.
22. KENAIKAN NILAI REKSA DANA
22. INCREASE ON NET ASSET VALUE OF MUTUAL FUNDS This account represents income or loss arising from the difference between the acquisition cost and net asset value of the mutual funds.
Akun ini merupakan pendapatan atau kerugian yang berasal dari selisih antara harga perolehan dan nilai aset bersih reksadana. 23. PENDAPATAN BUNGA DAN DIVIDEN
23. INTEREST INCOME AND DIVIDENDS 2010
2009
Bunga obligasi Pendapatan dividen saham Bunga investasi kontrak pengelolaan dana dan lainnya
6.687.496 340.890
6.840.337 11.687
-
12.762.511
Interest on bonds Dividend income from shares Interest on investment in fund management contract and others
Jumlah
7.028.386
19.614.535
Total
24. KEUNTUNGAN DARI PERDAGANGAN EFEK BERSIH
24. GAIN ON TRADING SECURITIES - NET
2010 Keuntungan terealisasi atas obligasi Keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi atas obligasi Keuntungan terealisasi atas saham (Kerugian) keuntungan yang belum terealisasi atas saham Jumlah
OF
MARKETABLE
2009
9.499.258
9.765.526
4.082.699 3.074.113
(1.986.199) 11.062.622
Unrealized gain (loss) on bonds Realized gain on shares
(705.784)
1.568.907
Unrealized (loss) gain on shares
15.950.286
20.410.856
Total
25. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
Realized gain on bonds
25. UNDERWRITING AND SELLING FEES Underwriting and selling fees represent fees obtained by the Company from underwriting activities and the sale of securities (shares and bonds) for public offering and rights issues.
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek merupakan imbalan jasa dari penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum (saham dan obligasi) serta penawaran umum terbatas dan hak memesan efek terlebih dahulu.
48
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN FASILITAS TRANSAKSI
26. INCOME FROM TRANSACTION FACILITIES 2010
2009
Pendapatan denda tunggakan Pendapatan fasilitas marjin
11.675.288 10.126.219
10.302.209 3.557.394
Overdue fees Income from margin facilities
Jumlah
21.801.507
13.859.603
Total
Pendapatan denda tunggakan merupakan pendapatan yang berasal dari nasabah apabila nasabah tidak dapat melunasi sampai tenggang waktu yang diberikan. Perusahaan mengenakan denda sebesar 72% per tahun dari jumlah nominal transaksi.
Overdue fees represent income earned from the customers if they are unable to repay up to designated time. The Company charges fee at the rate of 72% per annum of the transaction value.
Pendapatan fasilitas marjin merupakan pendapatan yang diperoleh dari nasabah yang melakukan transaksi jual beli saham melalui bursa. Atas transaksi marjin, Perusahaan memberikan tenggang waktu pelunasan sampai dengan 90 hari dan mengenakan bunga sebesar 17% - 20% per tahun.
Income from margin facilities represents income earned from customers’ transactions through the stock exchanges. The Company provide a period of 90 maximum days to settle the obligation and charges interest at the rate of 17% - 20% per annum.
27. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
27. EMPLOYEE SALARIES AND ALLOWANCES
2010
2009
Tunjangan Gaji dan upah Beban imbalan kerja karyawan Pendidikan dan pelatihan
24.683.843 20.414.636 6.024.292 1.040.055
20.145.822 23.493.618 2.279.982 255.808
Allowances Salaries and wages Employee service entitlements Training and development
Jumlah
52.162.826
46.175.230
Total
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE 2010
Penyusutan (Catatan 10) Komunikasi dan informasi Transportasi Sewa Percetakan dan perlengkapan kantor Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Entertainment Amortisasi Listrik dan air Lain-lain Jumlah
2009
6.864.907 6.173.006 3.851.497 2.288.315 2.225.309 2.045.947 1.920.019 1.746.610 1.568.537 1.040.406 3.491.410
7.336.036 4.999.227 2.364.474 1.554.634 1.553.858 1.328.810 1.079.266 1.234.280 1.419.837 933.304 1.979.256
Depreciation (Note 10) Communication and information Transportation Rent Printing and office supplies Professional fee Repairs and maintenance Entertainment Amortization Electricity and water Others
33.215.963
25.782.982
Total
49
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
29. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES This account represents allowance for impairment losses on other assets, receivable from customers, and employee loans.
Akun ini merupakan beban penyisihan atas aset lain-lain, piutang nasabah, dan piutang karyawan. 2010
2009
Aset lain-lain (Catatan 11) Piutang nasabah (Catatan 5) Piutang karyawan
-
40.250.000 224.500 123.333
Other assets (Note 11) Receivables from customers (Note 5) Employee receivables
Jumlah
-
40.597.833
Total
30. PERPAJAKAN a.
30. TAXATION
Hutang pajak
a. 2010
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 4 (2) Transaksi penjualan saham Pajak pertambahan nilai
b.
2009
252.035 162.663 50.542 1.289.149 428.780
177.513 110.131 364.620 1.049.010 441.803
2.183.169
2.143.077
Perhitungan taksiran rugi fiskal dan tagihan lebih bayar pajak penghasilan
Laba (rugi) sebelum (beban) manfaat pajak Perbedaan temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan - bersih (Pembalikan) pencadangan kerugian penurunan nilai Kerugian penjualan aset tetap Penyusutan aset tetap Penyisihan bonus
Taxes payable
b.
Calculation of estimated fiscal loss and claims for income tax refund
2010
2009
20.366.289
(16.190.041)
5.080.007
2.003.607
(17.563.940) (194.588) (62.668) -
40.597.833 (109.631) 870.020 1.792.102
(12.741.189)
45.153.931
50
Income taxes: Article 21 Article 23 and 26 Article 4(2) Sale of share transactions Value added tax
Income (loss) before tax (expense) benefit Temporary differences: Provision for employee service entitlements - net (Reversal) allowance for impairment losses Loss on disposal fixed assets Depreciation of fixed assets Provisions for bonus
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
30. TAXATION (continued)
Perhitungan taksiran rugi fiskal dan tagihan lebih bayar pajak penghasilan (lanjutan)
b.
2010 Perbedaan permanen: Gaji dan tunjangan karyawan Beban dan denda pajak Jamuan dan sumbangan Beban transaksi efek Iklan dan promosi Komunikasi dan informasi Percetakan dan perlengkapan kantor Transportasi Umum dan administrasi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Beban lain-lain
Pendapatan lain-lain Kenaikan nilai reksa dana Keuntungan dari perdagangan efek - bersih Penghasilan bunga Pendapatan bunga obligasi dan dividen
2009
7.763.204 2.447.822 1.746.610 1.074.285 1.022.182 856.213 423.012 383.269 333.388 141.122 17.624 2.194.149
6.293.963 31.921 1.234.280 1.504.754 1.029.842 894.041 375.855 1.182.237 308.416 167.440 36.522 1.619.450
18.402.880
14.678.721
(14.754.858)
(23.289.176)
(15.950.286) (22.567.533)
(22.897.749) (13.912.932)
(7.028.386)
(6.840.337)
(60.301.063)
Permanent differences: Employees’ salaries and allowances Tax expenses and penalties Entertainment and donation Transaction costs Advertising and promotion Posts and communication Printing and office supplies Transportation General and administration Rent Repairs and maintenance Others
Other income Increase on asset value of mutual fund Gain on trading of marketable securities - net Interest income Interest income on bonds and dividends
(66.940.194)
Jumlah koreksi fiskal
(54.639.372)
(7.107.542)
Total fiscal adjustments
Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal awal tahun Koreksi berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP)
(34.273.083) (85.023.358)
(23.297.583) (61.725.775)
Estimated fiscal loss Beginning fiscal loss carry-forward
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
18.649.912 (100.646.529)
(85.023.358)
Correction on Tax Assessment Letter Ending fiscal loss carry-forward
Beban pajak penghasilan kini Pajak penghasilan dibayar dimuka: - 2010 - 2009 - 2008
-
-
376.874 -
375.623 3.183.438
Income tax expense Prepaid income tax: 2010 2009 2008 -
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan
376.874
3.559.061
Claims for income tax refund
-
c.
Calculation of estimated fiscal loss and claims for income tax refund (continued)
Aset pajak tangguhan
c.
Deferred tax assets The deferred tax assets as of December 31, 2010 and 2009 represent the tax effects on the following:
Aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan pengaruh beda pajak dengan rincian sebagai berikut: 2010
2009
Akumulasi rugi fiskal Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset Penyisihan imbalan kerja karyawan Aset tetap Penyisihan bonus
25.161.633
21.815.156
13.150.832 4.063.620 2.863.977 -
18.317.377 2.287.078 2.879.644 441.626
Fiscal loss carry-forward Allowance for impairment losses of assets Provision for employee sevice entitlements Fixed assets Accrued bonus
Jumlah
45.240.062
45.740.881
Total
51
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
30. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi tarif pajak
d.
The reconciliation between the Company’s tax (expense) benefit and the accounting loss before tax benefit based on prevailing tax rate is as follows:
Rekonsiliasi atas (beban) manfaat pajak Perusahaan dengan perkalian rugi akuntansi Perusahaan sebelum manfaat pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba (rugi) sebelum manfaat pajak (Beban) manfaat pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh penurunan tarif pajak Pengaruh koreksi rugi fiskal menurut SKP Pengaruh pajak atas beda tetap dan pendapatan lain-lain pada tarif pajak yang berlaku Koreksi atas aset pajak tangguhan tahun sebelumnya (Beban) manfaat pajak - bersih
Tax rate reconciliation
2010
2009
20.366.289
(16.190.041)
(5.091.572) -
4.533.211 (2.053.545)
(4.662.478)
-
Income (loss) before tax benefit Tax (expense) benefit based on prevailing tax rate Impact of the decrease in tax rate Impact of correction of fiscal loss on Tax Assessment Letter
(219.674)
-
Effect on tax permanent differences with prevailing tax rate Correction on previous year deferred tax assets
(500.820)
17.112.879
Tax (expense) benefit - net
10.474.544
14.633.213
Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan No. 00170/406/08/054/10 tanggal 27 April 2010 dari Direktorat Jendral Pajak untuk tahun fiskal 2008, yang menetapkan Perusahaan dalam posisi lebih bayar pajak penghasilan sebesar Rp3.407.993 dan kelebihan tersebut telah dikreditkan, disamping itu menetapkan Perusahaan mengalami rugi fiskal sebesar Rp43.075.863 di mana jumlah ini lebih rendah sebesar Rp18.649.912 dari jumlah yang telah dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Perusahaan tahun 2008 yang telah diserahkan kepada kantor pajak. Selisih rugi fiskal tahun 2008 sebesar Rp18.649.912 telah dikoreksi pada tahun 2010.
The Company received a Tax Assessment Letter for Income Tax Overpayment No. 00170/406/08/054/10 April 27, 2010 from the Directorate General of Taxes for the fiscal year of 2008, which stated that the Company had overpaid its income tax amounting to Rp3,407,993, and the excess had been credited, in addition, it also stated that the Company had a fiscal loss amounting to Rp43,075,863 which is lower than Rp18,649,912 from the amount that had been reported in the Annual Corporate Tax Return for the year 2008 submitted to the tax office. The difference in 2008 tax loss amounted to Rp18,649,912 had been corrected in 2010.
Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk tahun 2009 dengan angka yang sesuai dengan perhitungan di atas dan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk tahun 2010 akan disampaikan Perusahaan sesuai dengan perhitungan di atas.
The company has submitted its Annual Corporate Tax Return for the year of 2009, with amounts based on the above calculations and the Annual Corporate Tax Return for the year of 2010 will be submitted by the Company in accordance with the above mentioned calculations.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan diterbitkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp2.053.545 yang dicatat sebagai bagian dari manfaat pajak tangguhan pada tahun 2009.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of change in tax rates which amounted to Rp2,053,545 which was recorded as part of deferred tax benefit in 2009.
52
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
31. PROVISIONS FOR ENTITLEMENTS
EMPLOYEE
SERVICE
Perusahaan memberikan manfaat kepada karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”). Imbalan tersebut tidak didanai dan juga mempertimbangkan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”).
The Company provides benefits for its employees who achieve the retirement age at 55 based on the provisions of labor law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The additional benefits under the law are unfunded and also consider Company’s Collective Labor Agreement (“CLA”).
Rekonsiliasi antara kewajiban yang diakui pada neraca dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the liability recognized in the balance sheets and the actuarial obligation is as follows:
2010
2009
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuaria yang belum diakui
21.981.190 (5.726.712)
11.986.305 (811.834)
Kewajiban yang diakui pada neraca
16.254.478
11.174.471 Liability recognized in the balance sheets
Present value of obligation Unrecognized actuarial loss
The reconciliation of movements during the year of the net liability recognized in the balance sheets as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas kewajiban bersih yang diakui di neraca pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Pembayaran manfaat
11.174.471 6.024.292 (944.285)
Saldo akhir tahun
16.254.478
9.170.864 2.279.982 (276.375) 11.174.471
Balance at beginning of year Employee benefit expenses Benefit payment Balance at end of year
Employee benefit expenses for the years ended December 31, 2010 and 2009 consist of the following components:
Adapun beban imbalan kerja karyawan yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari komponen sebagai berikut: 2010
2009
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Beban jasa lalu - non vested
3.033.694 1.198.630 1.791.967 -
1.656.922 650.893 (189.116) 161.283
Biaya yang dibebankan pada laporan laba rugi
6.024.291
2.279.982
Current service cost Interest cost Actuarial (gain) loss Past service cost - non vested Expense recognized in the statements of income
The actuarial calculation of pension benefits was prepared by Biro Pusat Aktuaria (PT Sentra Jasa Aktuaria) and PT Dian Artha Tama in 2010 and 2009, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” based on the actuarial reports dated February 9, 2011 and January 20, 2010, respectively.
Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan oleh aktuaris independen Biro Pusat Aktuaria (PT Sentra Jasa Aktuaria) dan PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dalam laporannya masing-masing pada tanggal 9 Februari 2011 dan 20 Januari 2010.
53
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
31. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
SERVICE
Key assumptions used in the above calculation are:
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah: 2010
2009
Tingkat diskonto per tahun 9% Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 9% Tingkat kematian TMI- 99 Umur pensiun normal 55 tahun/years
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
10% 10% CSO-1980 55 tahun/years
32. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
Annual discount rate Annual salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
BALANCES
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
In the normal course of business, the Company enters into transactions with related parties. Transactions with related parties were conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties.
Piutang atau hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang timbul dari transaksi perantara efek dilaporkan di necara sebagai piutang atau hutang nasabah.
The receivables from (payables to) related parties arising from stock brokerage transactions are included under receivables from (payables to) customers’ account in the balance sheets.
Transaksi-transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The significant transactions with related parties are as follows:
a.
Penempatan giro (Catatan 3).
a.
Current accounts (Note 3).
b.
Portofolio efek dalam bentuk saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi Perusahaan (Catatan 4).
b.
Marketable securities including shares of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and mutual funds managed by fund manager of the Company (Note 4).
c.
Piutang nasabah kepada Dana Pensiun BNI tahun 2010 dan kepada BNI Reksadana Dana Berkembang, PT Bank BNI (Persero) Tbk Divisi Wealth Management, PT BNI Life Insurance pada tahun 2009 (Catatan 5).
c.
Receivables from customer to Dana Pensiun BNI in 2010 and BNI Reksa Dana Berkembang, PT Bank BNI (Persero) Tbk Wealth Management Division, and PT BNI Life Insurance in 2009 (Note 5).
d.
Asuransi atas aset tetap kepada PT Asuransi Tri Pakarta (Catatan 10).
d.
Insurance of fixed assets with PT Asuransi Tri Pakarta (Note 10).
e.
Hutang nasabah kepada Dana Pensiun BNI, PT BNI Life Insurance, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk divisi Wealth Management dan divisi Custody pada tahun 2010 dan 2009, dan kepada BNI Reksa Dana Fleksibel Dua, BNI Reksa Dana Berkembang, Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - cabang London, Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI, PT BNI (Persero) Tbk qq. karyawan pada tahun 2009 (Catatan 13).
e.
Payables to customers to Dana Pensiun BNI, PT BNI Life Insurance, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk división of Wealth Management and Custody in 2010 and 2009, and to BNI Reksa Dana Fleksibel Dua, BNI Reksa Dana Berkembang, Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - London branch, Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI, PT BNI (Persero) Tbk qq. employees in 2009 (Note 13).
f.
Sewa pembiayaan kepada Multifinance (Catatan 18).
f.
Finance lease payables Multifinance (Note 18).
PT
BNI
54
with
PT
BNI
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
The summary of significant balances with related parties as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Kas dan setara kas (Catatan 3): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kas di bank Rupiah Dolar Amerika Serikat
Deposito berjangka kurang dari 3 bulan Jumlah
Cash and cash equivalents (Note 3):
9.759.864 1.666.499
12.929.575 1.300.294
11.426.363
14.229.869
-
7.500.000
11.426.363
21.729.869
Portofolio efek (Catatan 4): Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ditambah: Kenaikan nilai
WITH
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cash in banks Rupiah United States Dollar
Time deposits less than 3 months Total Marketable securities (Note 4): Shares PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Add: increase in value
548.855 132.787
-
681.642
-
26.102.531 19.065.890 10.499.950 5.608.000 5.534.348 5.437.360 5.184.706 5.019.834 5.011.500 5.000.000 4.495.500 4.254.061 2.493.200 1.183.861 -
14.906.420 24.073.596 2.224.846 5.608.000 5.534.348 5.437.361 5.185.206 5.020.000 4.700.000 5.000.000 2.493.200 1.630.062 15.528.655
-
5.000.000 1.316.043 624.315 200.000 45.473
Ditambah: kenaikan nilai
104.890.741 18.548.410
104.527.525 4.814.666
Add: increase in value
Jumlah
123.439.151
109.342.191
Total
Jumlah
Reksa dana BNIS Penyertaan Terbatas I BNI Berbunga Tiga BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas II BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya BNI Dana Syariah BNI Reksa Dana Berkembang BNIS Proteksi VIII BNIS Penyertaan Terbatas Telekomunikasi BNIS Proteksi V BNIS Proteksi VI BNIS Saham Syariah BNIS Proteksi XVI
55
Total
Mutual Funds BNIS Penyertaan Terbatas I BNI Berbunga Tiga BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas II BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya BNI Dana Syariah BNI Reksa Dana Berkembang BNIS Proteksi VIII BNIS Penyertaan Terbatas Telekomunikasi BNIS Proteksi V BNIS Proteksi VI BNIS Saham Syariah BNIS Proteksi XVI
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
2010 Piutang nasabah (Catatan 5): Dana Pensiun BNI BNI Reksa Dana Berkembang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Divisi Wealth Management PT BNI Life Insurance Jumlah
Hutang nasabah (Catatan 13): Dana Pensiun BNI PT BNI Life Insurance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Custody BNI Reksa Dana Fleksibel Dua BNI Reksa Dana Berkembang Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Cabang London Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk qq. Karyawan Jumlah
WITH
2009
81.410 -
1.155.467
-
185.821 636
Receivables from customers (Note 5): Dana Pensiun BNI BNI Reksa Dana Berkembang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Division Wealth Management PT BNI Life Insurance
81.410
1.341.924
Total
120.267 73.343
4.790.226 1.248.662
27.216
583.231
15.346 -
16.642 1.626.101 817.184 699.072
-
2.140 1.244
-
537
Payable to customers (Note 13): Dana Pensiun BNI PT BNI Life Insurance PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Division of Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Custody BNI Reksa Dana Fleksibel Dua BNI Reksa Dana Berkembang Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - London Branch Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk qq. Karyawan
236.172
9.785.039
Total
-
44.966
Finance lease payables (Note 18): PT BNI Multifinance
Hutang sewa pembiayaan (Catatan 18): PT BNI Multifinance
Sifat transaksi hubungan istimewa:
The nature of related party transactions:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah pemegang saham dengan persentase kepemilikan sebesar 99,85%.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is the major shareholder with ownership interest of 99.85%.
Perusahaan merupakan manajer investasi dari Reksadana BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria, BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara, BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya, BNIS Penyertaan Terbatas Telekomunikasi, BNI Berbunga Tiga, BNI Dana Syariah, BNI Dana Plus Syariah, BNI Reksa Dana Berkembang, BNIS Proteksi V, BNIS Proteksi VI, BNIS Proteksi VIII, BNIS Proteksi XVI, dan BNIS Saham Syariah.
The Company is the investment manager from mutual fund of BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria, BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara, BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya, BNIS Penyertaan Terbatas Telekomunikasi, BNI Berbunga Tiga, BNI Dana Syariah, BNI Dana Plus Syariah, BNI Reksa Dana Berkembang, BNIS Proteksi V, BNIS Proteksi VI, BNIS Proteksi VIII, BNIS Proteksi XVI, and BNIS Saham Syariah.
56
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Sifat transaksi hubungan istimewa: (lanjutan)
The nature (continued)
PT BNI Multifinance dan PT BNI Life Insurance merupakan anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai pemegang saham mayoritas Perusahaan.
PT BNI Multifinance and PT BNI Life Insurance are the subsidiaries of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, as the majority shareholder of the Company.
Dana Pensiun BNI dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI merupakan organisasi yang didirikan dan dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai pemegang saham mayoritas Perusahaan.
Dana Pensiun BNI and Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI are the organizations established and owned by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as the majority shareholder of the Company.
33. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
of
related party
transactions:
33. NET ADJUSTED WORKING CAPITAL
Perusahaan berkewajiban untuk memenuhi saldo Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. V.D.5 yang terlampir dalam surat keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-27/PM/1999 tanggal 31 Desember 1999 yang telah diperbaharui dengan keputusan No. Kep-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1 yang tertuang dalam lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-460/BL/2008 tanggal 10 November 2008.
The Company is required to maintain the net adjusted working capital (MKBD) in accordance with BAPEPAM-LK regulation No. V.D.5 as attached in the decree of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-27/PM/1999 dated December 31, 1999 which has been amended by deed No. Kep-20/PM/2003 dated May 8, 2003 and BAPEPAM-LK regulation No.X.E.1 as specified in attachment to decree of BAPEPAM-LK No. KEP460/BL/2008 dated November 10, 2008.
Berdasarkan peraturan tersebut, perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, dan manajer investasi, wajib memiliki MKBD sama dengan atau diatas saldo mínimum Rp25.200.000.
Under this decree, securities companies with activities as underwriter, securities brokers that maintain administration of customer’s accounts and investment managers, should maintain MKDB equal to or above the minimum balance of Rp25,200,000.
Pada tahun 2010, keputusan No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003 diperbaharui dengan keputusan No. KEP-550/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010. Berdasarkan keputusan tersebut, perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, dan manajer investasi, wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25.000.000 atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi, ditambah Rp200.000 dan 0,1% dari jumlah dana yang dikelola. Keputusan ini harus diterapkan oleh Perusahaan paling lambat tanggal 31 Januari 2012.
In 2010, the decree No. KEP-20/PM/2003 dated May 8, 2003 has been amended by the decree No. KEP-550/BL/2010 dated December 28, 2010. Under this decree, securities companies with activities as underwriter, securities broker that maintain administration of customers’ accounts, and investment managers should maintain MKBD equal to or above the minimum balance of Rp25,000,000 or 6.25% from total liabilities excluding sub-ordinated debt and debt in relation with public offering/limited offering, plus ranking liabilities, whichever is higher, plus Rp200,000 and 0.1% of total assets under management. This decree should be implemented by the Company at the latest by January 31, 2012.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari keputusan tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap MKBD Perusahaan.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of this decree on the Company’s MKBD.
57
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET MONETER
34. MONETARY ASSETS The Company has current bank account amounting USD611,035.81 or equivalent to Rp5,493,823, as of December 31, 2010 and USD166,162.65 equivalent to Rp1,561,928 as of December 31, 2009. The Company does not have monetary liabilities in foreign currency.
Perusahaan memiliki rekening koran di Bank sebesar USD611.035,81 atau ekuivalen Rp5.493.823 pada tanggal 31 Desember 2010 dan USD166.162,65 atau ekuivalen Rp1.561.928 pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan tidak mempunyai kewajiban moneter dalam mata uang asing. 35. PERJANJIAN KERJASAMA YANG SIGNIFIKAN a.
DAN
KONTRAK
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
Perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
a.
Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (pemegang saham mayoritas) tanggal 14 November 1996 tentang pemberian jasa pelayanan kepada investor efek di pasar modal dan pengadaan outlet di kantor-kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan addendum No. BNIS/ PK/3/0059/2009 tanggal 26 Oktober 2009 yang memperpanjang masa kerjasama sampai dengan tanggal 5 September 2012. Beberapa isi perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
On November 14, 1996, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (the majority shareholder) about giving service to securities investors by providing outlets in PT Bank BNI Branches. The agreement has been amended several times, the latest amendment was made under agreement No. BNIS/ PK/3/0059/2009 dated October 26, 2009 which extended the agreement until September 5, 2012. Some of the contents of the agreement are as follows:
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PT BNI) wajib menyediakan tempat, sarana, dan prasarana untuk outlet di kantor cabang PT BNI sesuai dengan kebutuhan.
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, (PT BNI) is obliged to provide space and equipment for the outlets on PT BNI Branches as required.
b.
PT BNI Securities (PT BNIS) memberikan imbal jasa kepada PT BNI melalui kantor cabang di tempat outlet berada yang besarnya ditentukan sebagai berikut:
b.
PT BNI Securities (PT BNIS) provide fees to PT BNI, paid through the Bank branch offices where the outlets stand, which amount is determined as follows:
·
Untuk transaksi efek di Pasar Perdana, besarnya imbal jasa adalah sebesar selling fee yang diterima oleh PT BNIS dari penjamin emisi efek dikurangi dengan biaya-biaya operasional outlet PT BNIS selama masa penawaran perdana.
·
For securities transaction in initial public offerings, the amount of fees is selling fees received by PT BNIS from underwriter deducted by operational cost of PT BNIS outlets in initial public offering period.
·
Untuk transaksi sekunder imbal sebagai berikut:
·
For securities transaction secondary market, the fees determined as follows:
a.
efek jasa
di pasar ditentukan
a.
Besarnya imbal jasa ditentukan sebesar fee yang diperoleh PT BNIS (brokerage fee) dibagi dua setelah dikurangi biaya operasional outlet.
58
in is
Fee is determined by the amount PT BNIS received divided by two after deducting the operational expenses in the outlets.
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERJANJIAN KERJASAMA YANG SIGNIFIKAN a.
b.
DAN
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KONTRAK
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
Perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)
a.
b.
PT BNIS wajib menyampaikan rincian perhitungan imbal jasa per periode secara tertulis kepada PT BNI.
b.
PT BNIS has the obligation to submit a written report on the calculation details of fees per period to PT BNI.
c.
PT BNI akan menerima bagian dari fee/keuntungan tersebut paling lambat pada minggu ke 4 bulan Februari tahun berikutnya.
c.
PT BNI will receive its portion of the fee/profit at the latest by the fourth week of February the following year.
Kontrak Investasi Kolektif PT Danawibawa Arthacemerlang
dengan
b.
Collective Investment Contract PT Danawibawa Arthacemerlang
with
The Company entered into an investment agreement in the form of Collective Investment Contract with PT Danawibawa Arthacemerlang. The Company invested its funds in the amount of Rp31,000,000 in KIK Private Sulut Fund for the term of 3 months starting on December 23, 2008 (Note 11). Fund redemption has been conducted on April 24, 2009 amounting to Rp20,736,538 and the remaining Rp9,928,248 will be paid monthly until March 26, 2010 with indicated rate of return of 17% per annum. As of December 31, 2010, this contract has been settled.
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama investasi dalam perjanjian Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dengan PT Danawibawa Arthacemerlang, dalam hal ini Perusahaan menyerahkan dana sebesar Rp31.000.000 kepada PT Danawibawa Arthacemerlang untuk selanjutnya diinvestasikan pada Portofolio KIK Private Sulut Fund. Jangka waktu perjanjian adalah 3 bulan terhitung tanggal 23 Desember 2008 (Catatan 11). Pelunasan dana tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 24 April 2009 sebesar Rp20.736.538 dan sisanya sebesar Rp9.928.248 akan dibayarkan setiap bulannya sampai dengan tanggal 26 Maret 2010 dengan memberikan indikasi imbal hasil 17% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010, kontrak ini telah diselesaikan. c.
Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued)
Pembelian promissory notes dengan janji untuk dijual kembali dengan PT Dewata Jaya Internasional
c.
Purchase of promissory notes with agreement to re-sell with PT Dewata Jaya Internasional On December 30, 2009, the Company entered into an agreement for the purchase of promissory notes with agreement to re-sell with PT Dewata Jaya Internasional amounting to Rp44,722,222 with agreed re-sell price of Rp48,339,753. The time period of agreement is 6 months and will mature on June 30, 2010. The agreement is a settlement for the Repurchase Agreement (Repo) of PT Dewata Jaya Internasional with PT PT Lautandhana Investment Management for Company’s fund management contract (KPD) with PT Lautandhana Investment Management which is due on December 30, 2009.
Pada tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan melakukan perjanjian pembelian promissory notes dengan janji untuk dijual kembali dengan PT Dewata Jaya Internasional sebesar Rp44.722.222 dengan nilai jual kembali sebesar Rp48.339.753. Jangka waktu perjanjian adalah 6 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2010. Perjanjian tersebut merupakan penyelesaian (settlement) atas transaksi Repurchase Agreement (Repo) PT Dewata Jaya Internasional dengan PT Lautandhana Investment Management atas Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Perusahaan dengan PT Lautandhana Investment Management yang jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2009.
59
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERJANJIAN KERJASAMA YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KONTRAK
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, piutang KPD Dewata Jaya International telah dilunasi sebagian oleh nasabah yang bersangkutan sebesar Rp24.932.578. Pelunasan tersebut dicatat masingmasing sebesar Rp4.472.222 untuk melunasi sisa piutang yang belum dicadangkan tahun 2009, Rp3.617.530 sebagai pendapatan bunga tahun berjalan, dan Rp16.842.826 sebagai pendapatan lain-lain.
As of December 31, 2010, part of the receivable from Fund Management Contract to Dewata Jaya International has been redeemed by the customer amounting to Rp24,932,578. This redemption is recorded as Rp4,472,222 to settle the receivable which had not been reserved in 2009, Rp3.617.530 as interest income in the current year, and Rp16,842,826 as other income.
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Perusahaan telah mendokumentasikan dan membakukan tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Tujuan dan kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan. Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam divisi-divisi terkait.
The Company has documented and formalized its financial risk management objectives and policies. These objectives and policies set out the Company’s overall business strategies and risk management philosophy. The Company’s overall risk management strategy seeks to minimise adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company’s financial position and performance. The Board of Directors provide written policies for overall financial risk management from inputs from each risk committees in the related division.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko harga pasar, risiko suku bunga, risiko kredit, risiko harga saham, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko berikut ini:
The main risks arising from the Company’s financial instruments are market price risk, interest rate risk, credit risk, equity price risk, and liquidity risk. The Board of Directors reviews the policies for managing each of these risks:
Risiko harga pasar
Market price risk
Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari perubahan harga pasar dari investasi atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar.
The Company’s exposure to market price risk primarily arises from the movements of market prices of investments or through trade mismatches and other errors. In exchange traded transactions, the Company executes the trade as principal and then novates the contract to its client. A failure by the client to accept the trade would result in the exposure of the Company to market price risk.
Perusahaan juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi tersedia untuk dijual. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan manajemen.
The Company is also exposed to market price risk in respect of its available-for-sale. To manage its price risk arising from these investments, the Company diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the management.
60
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Company is exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates.
Aset dan kewajiban keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari kas dan setara kas, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang karyawan, pinjaman bank, hutang obligasi, dan hutang sewa pembiayaan. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar. Perusahaan belum melakukan lindung nilai yang efektif untuk pinjaman yang suku bunganya mengambang.
The financial assets and liabilities that potentially subject the Company to interest rate risk consist mainly of cash and cash equivalents, marketable securities, receivables from customers, margin receivables, employees receivables, bank loans, bonds payable, finance lease payable. Changes in market interest rates are closely monitored to ensure that the Company’s interest rates are in line with the market. The Company has not yet entered into effective hedges for borrowings with variable interest rates.
Berikut eksposur tingkat suku bunga dari aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 :
The exposure of interest rate risk of the Company’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2010 and 2009, is as follows: 2010 Dolar Amerika Serikat United States Dollar %
Rupiah Rupiah % ASET Kas dan setara kas Portofolio efek Piutang nasabah Piutang marjin Piutang karyawan KEWAJIBAN Pinjaman bank Hutang obligasi Hutang sewa pembiayaan
2,00 - 9,50 10 - 13.37 72,00 17,00 - 20,00 10,47 – 19,11
0,50 -
ASSETS Cash and cash equivalents Marketable securities Receivable from customers Margin receivables Employees receivables
6,65 - 8,50 12,00 5,90
-
LIABILITIES Bank loans Bonds payable Finance lease payables
Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company has no significant concentration of credit risk. The Company has policies in place to ensure that it trades with clients with appropriate credit history. The credit division sets trading limits and collateral levels for clients.
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas kewajiban kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa perdagangan dengan nasabah yang mempunyai catatan kredit yang baik. Divisi kredit menetapkan batas kredit dan tingkat jaminan untuk klien.
61
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Perusahaan mempunyai eksposur terhadap 1 pelanggan yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan Perusahaan telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut, Perusahaan telah menerima jaminan yang memadai.
The Company’s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients’ contractual positions that arise on trading. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities. The Company has exposure to 1 customer with receivables which are past due and impaired such receivable to its estimated recoverable amount. On such receivables, the Company has received the appropriate collateral.
Klasifikasi utama aset keuangan Perusahaan yang terkena risiko kredit adalah kas dan setara kas, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang karyawan, dan aset lain-lain (dana jaminan dan pendapatan yang masih harus diterima). Perusahaan menempatkan dana di lembaga keuangan yang bereputasi.
The Company’s major classes of financial assets subject to credit risk are cash and cash equivalents, receivables from customers, margin receivables, receivable from clearing and guarantee institution, employee receivables and other assets (security deposits and accrued revenues). The Company’s funds are placed with reputable financial institutions.
Keterangan
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Kas dan setara kas * Portofolio efek Piutang nasabah Piutang marjin Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang karyawan Aset lain-lain ** Bersih * **
Description
433.151.103 211.348.839 162.264.513 92.559.165 193.309.612 1.845.611 1.883.660
Cash and cash equivalents * Marketable securities Receivables from customers Margin receivables Receivable from clearing and guarantee institution Employees receivables Other assets **
1.096.362.503
Net
Tidak termasuk kas kecil Terdiri dari dana jaminan dan pendapatan yang masih harus diterima
* **
Excluding cash on hand Composed of security deposits and accrued revenues
Risiko harga saham
Equity price risks
Efek Perusahaan dalam bentuk saham terpengaruh oleh risiko harga pasar yang timbul dari ketidakpastian nilai investasi surat berharga dimasa yang akan datang. Risiko harga saham
The Company’s equity securities are susceptible to market price risk arising from uncertainties about future values of the investment securities. Equity price risk is embedded to the position taken
62
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko harga saham (lanjutan)
Equity price risks (continued)
melekat pada posisi yang diambil oleh Perusahaan dan juga pada kecukupan kolateral yang menjadi jaminan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah. Perusahaan mengelola risiko harga saham melalui diversifikasi dan penetapan limit atas instrumen saham secara individual dan keseluruhan serta disiplin dalam pengelolaan kecukupan kolateral dalam bentuk saham untuk pembiayaan yang diberikan kepada nasabah.
by the Company and the adequacy of collateral of the customes’ receivables. The Company manages the equity price risk through diversification and placing limits on individual total equity instruments, and the discipline in the managing of collateral adequacy in the form of shares for financing provided to the customers.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Analisis aset dan kewajiban keuangan Perusahaan berdasarkan jatuh tempo dari tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan sebagai berikut:
Analysis of the Company’s financial assets and financial liabilities based on maturity groupings from the balance sheet date to the contractual maturity dates disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows as follows:
Tiga bulan Sampai Kurang dari tiga dengan satu bulan/Less tahun/Three than three months to one months year
Satu sampai dengan lima tahun/One to five years
Lebih dari lima tahun/ Greater than five years
Jumlah/Total
Nilai tercatat/ Carrying value
Aset keuangan Kas dan setara kas Portofolio efek Piutang nasabah Piutang marjin
433.232.914 211.348.839 162.264.513 92.559.165
-
-
-
433.232.914 211.348.839 162.264.513 92.559.165
Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang karyawan Aset lain-lain *
193.309.612 197.206 937.564
117.126 -
1.045.436 -
1.002.498 946.096
193.309.612 2.362.266 1.883.660
1.093.849.813
117.126
1.045.436
1.948.594
1.096.960.969
1.096.444.314
Total financial assets
Kewajiban keuangan Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan Hutang nasabah Hutang marjin Pinjaman bank Hutang obligasi Hutang sewa pembiayaan
152.297.442 372.682.909 33.258.211 25.000.220 9.000.000 -
27.000.000 19.920
308.594.304 -
-
152.297.442 372.682.909 33.258.211 25.000.220 344.594.304 19.920
152.297.442 372.682.909 33.258.211 25.000.000 293.594.304 19.920
Financial liabilities Payable to clearing and guarantee institution Payable to customers Margin payables Bank loans Bonds payable Finance lease payables
Jumlah kewajiban keuangan
592.238.782
27.019.920
308.594.304
-
927.853.006
876.852.786
Total financial liabilities
Jumlah aset keuangan
*
Terdiri dari dana jaminan dan pendapatan yang masih harus diterima
*
63
Financial Assets 433.232.914 Cash and cash equivalents 211.348.839 Marketable securities 162.264.513 Receivables from customers 92.559.165 Margin receivables Receivable from clearing and guarantee 193.309.612 institution 1.845.611 Employee receivables 1.883.660 Other assets *
Composed of security deposits and accrued revenues
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen modal
Capital management
Perusahaan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.
The Company manages its capital to ensure that it will be able to continue as going concern while maximising the return to stakeholders through the optimisation of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings.
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No.V.D.5 dan peraturan BAPEPAM-LK No.X.E.1, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
The Company is also required to maintain minimum net working capital requirements as imposed by BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 and BAPEPAM-LK regulation No.X.E.1, among others, determine the Adjusted Net Working Capital for securities companies that operate as brokerage dealer, investment manager and underwriter amounting to Rp 25.2 billion. If not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators, which could expose various sanctions ranging from fines and censures to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business. To address the risk, the Company continuously evaluates the levels of net working capital based on the regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future.
Perusahaan telah memenuhi persyaratan Modal Bersih Disesuaikan pada tanggal Kerja 31 Desember 2010.
The Company has complied with the requirements of the Adjusted Net Working Capital as of December 31, 2010.
37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Financial instruments presented in the balance sheets are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
64
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. NILAI WAJAR (lanjutan) (i)
INSTRUMEN
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Kas dan setara kas, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, dan aset lain-lain.
(i)
Cash and cash equivalents, marketable securities, receivables from customers, margin receivables, receivable from clearing and guarantee institution, and other assets
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, piutang nasabah, piutang marjin, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, dan aset lainlain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of cash and cash equivalents, receivables from customers, margin receivables, receivable from clearing and guarantee institution as well as other assets is a reasonable approximation of its fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap portofolio efek ditetapkan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.
The estimated fair value of marketable securities was based on prices quoted in an active market.
(ii) Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang nasabah, hutang marjin, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan
(ii) Payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, margin payables, accrued expenses and financial lease payables
Estimasi nilai wajar hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang nasabah, hutang marjin dan biaya masih harus dibayar adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan sewaktu-waktu. Nilai tercatatnya kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
The estimated fair values of payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, margin payables and accrued expenses, is the amount repayable on demand. Its carrying value approximates its fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap hutang sewa pembiayaan ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga instrumen dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari hutang sewa pembiayaan adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of finance lease payables is based on discounted cash flows using interest rates for instruments with similar remaining maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of finance lease payables was a reasonable approximation of its fair value.
(iii) Pinjaman bank, hutang piutang karyawan
obligasi,
dan
(iii) Bank loans, bonds payable, and employee receivables
Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto arus kas menggunakan kurva yield terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are based on discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
65
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di neraca pada tanggal 31 Desember 2010:
The table below presented carrying amounts and estimated fair value of the Company that are presented in the balance sheets as of December 31, 2010:
Nilai tercatat/ Carrying amount Aset keuangan Kas dan setara kas Portofolio efek Piutang nasabah Piutang marjin Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang karyawan Aset lain-lain * Jumlah aset keuangan
Nilai wajar/ Fair value
433.232.914 211.348.839 162.264.513 92.559.165
433.232.914 211.348.839 162.264.513 92.559.165
193.309.612 1.845.611 1.883.660
193.309.612 1.271.792 1.883.660
Financial assets Cash and cash equivalents Marketable securities Receivables from customers Margin receivables Receivable from clearing and guarantee institution Employee receivables Other assets *
1.096.444.314
1.095.870.495
Total financial assets
Kewajiban keuangan Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan Hutang nasabah Hutang marjin Pinjaman bank Biaya masih harus dibayar Hutang obligasi Hutang sewa pembiayaan
152.297.442 372.682.909 33.258.211 25.000.000 11.225.776 293.594.304 19.920
152.297.442 372.682.909 33.258.211 25.000.000 11.225.776 269.194.352 19.920
Financial liabilities Payable to clearing and guarantee institution Payable to customers Margin payables Bank loans Accrued expenses Bonds payables Finance lease payables
Jumlah kewajiban keuangan
888.078.562
863.678.610
Total financial liabilites
*
Terdiri dari dana jaminan dan pendapatan yang masih harus diterima
*
Composed of security deposits and accrued revenues
38. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
38. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
Standar akuntansi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.
SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” became effective and applied on or after January 1, 2010 prospectively.
Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dilaksanakan sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia, memberikan tambahan pedoman di bawah ini:
The transitional Provisions on the First Time Implementation of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) which is based on Technical Bulletin No. 4 issued by the Indonesian Institute of Accountants, provides the following additional guidance:
66
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
38. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) (continued)
1.
Perhitungan Suku Bunga Efektif Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut.
1.
Calculation of Effective Interest Rate The calculation of effective interest rate for financial instruments measured at amortized cost that were acquired prior to and still have remaining balance as of January 1, 2010 is calculated by referring to the future cash flows that will be generated from the time SFAS No. 55 (Revised 2006) is first implemented up to the maturity of the financial instruments.
2.
Penghentian Pengakuan Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006).
2.
Derecognition Financial instruments that have been derecognized prior to January 1, 2010 should not be re-evaluated subsequently to determine whether they would meet the derecognition criteria under SFAS No. 55 (Revised 2006).
3.
Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang ada pada tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen kewajiban dan komponen ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). Pemisahan tersebut ditentukan berdasarkan sifat, kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen keuangan tersebut pada tanggal 1 Januari 2010.
3.
Compound Financial Instruments Compound financial instruments that have existed as of January 1, 2010 should be bifurcated into debt and equity components in accordance with paragraph 11 of SFAS No. 50 (Revised 2006) requirements. The bifurcation should be based on the nature, condition and requirements relating to those financial instruments as at January 1, 2010.
4.
Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagai Kewajiban atau Ekuitas Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006).
4.
Classification of Financial Instruments as Debt or Equity The Company should reassess its financial instruments existing as of January 1, 2010, to determine whether they should be classified as a debt or equity instrument in accordance with the requirements in paragraph 11 of SFAS No. 50 (Revised 2006).
5.
Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
5.
Impairment of Financial Assets As of January 1, 2010, the Company should determine any possible impairment of financial instruments based on conditions existing at that date. Any difference between the impairment resulting from implementation of SFAS No. 55 (Revised 2006) and the impairment calculated based on previous applicable accounting principles is recognized in retained earnings at January 1, 2010. To implement this new standards, the Company has identified transition adjustment in accordance with those standards. Transition adjustment mainly comes from the recalculation of the allowance for impairment losses. The difference between the allowance for impairment losses calculated with the new standards and the allowance calculated with the previous standards is adjusted to the opening balance of retained earnings as of January 1, 2010.
Untuk penerapan standar baru ini, Perusahaan telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi sesuai dengan standar akuntansi tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara penyisihan kerugian penurunan nilai yang dihitung dengan standar yang baru dengan standar sebelumnya akan disesuaikan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
67
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
38. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) (continued)
Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:
Details of adjustment on such transition are as follows:
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Sebelum penyesuaian/ Before adjustment
Efek dari penyesuaian transisi penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Impact from transitional adjustments on implementation of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006)
Setelah penyesuaian/ After adjustment
Aset Portofolio efek Piutang karyawan dan lainnya
106.037.053 2.528.509
(127.456) (478.961)
105.909.597 2.049.548
Assets Marketable securities Employee receivables and others
Ekuitas Saldo Laba
147.361.677
(606.417)
146.755.260
Equity Retained earnings
39. STANDAR AKUNTANSI BARU
39. NEW ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) baru dan yang direvisi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan untuk Perusahaan, yang belum berlaku efektif per 31 Desember 2010:
The following summarizes the new and revised Financial Accounting Standards (FAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) and are relevant to the Company, and not yet effective as of December 31, 2010:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
Pernyataan Stándar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. This revised SFAS prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity’s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. PSAK revisi ini memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”. This revised SFAS requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
68
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING (continued) c.
PRONOUNCEMENT
SFAS No. 3 (Revised 2010), ”Interim Financial Reporting”. This revised SFAS prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
c.
PSAK No. 3 (Revisi 2010), ”Laporan Keuangan Interim”. PSAK revisi ini menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
d.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK revisi ini akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
d.
SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. This revised SFAS shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
e.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
e.
SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
f.
PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Laporan”. PSAK revisi ini menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
f.
SFAS 8 (Revised 2010), ”Events after the Reporting Period”. This revised SFAS prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
g. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak
g. SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible
Berwujud”. PSAK revisi ini menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tidak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tidak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tidak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
Assets”. This revised SFAS prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another SFAS. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
69
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING (continued)
h. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.
PRONOUNCEMENT
h.
SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised SFAS identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
PSAK revisi ini mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. i.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. PSAK revisi ini bertujuan untuk memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi, serta pencatatan perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan periode lalu.
i.
SFAS No 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimate and Errors”. This revised SFAS requires the basis for selecting and implementing of accounting policies and records the changes in prior year accounting policies, estimates and errors.
j.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK revisi ini menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
j.
SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. This revised SFAS prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairement loss should be recognized.
k.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
k.
SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. This revised SFAS aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
l.
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”. ISAK ini menetapkan perlakuan akuntansi untuk entitas yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.
l.
Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) No. 10, “Customer Loyalty Programmes”. This ISAK prescribes the accounting treatment for entities that provide credit points to their customers.
m. ISAK No. 14, “Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs”. Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010).
m. ISAK No. 14, “Intangible Assets - Website Costs”. The website that results from internal research and development, may be internally or externally accessed represent intangible assets. The internal costs to produce and operate the website will be recorded in accordance with SFAS No. 19 (Revised 2010).
n.
n.
ISAK No. 17, ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”. ISAK ini mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
70
ISAK No. 17, ” Interim Financial Reporting and Impairment”. This ISAK requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENT
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.
a.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”. This revised SFAS describes how to include foreign currency transactions and foreign operations into the entity’s financial statements, and to translate the financial statements to the presentation currency.
b.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
b.
SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. This revised SFAS establishes the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
c.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
c.
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. This revised SFAS establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
d.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
d.
SFAS No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts”. This revised SFAS prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
e.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
e.
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”. This revised SFAS prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
f.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
f.
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. This revised SFAS establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
g.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. PSAK revisi ini mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
g.
SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”. This revised SFAS specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
71
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENT
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
h.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK baru ini mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
h.
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. This new SFAS requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
i.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”. PSAK baru ini diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
i.
SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”. This new SFAS applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
j.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
j.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. This ISAK provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
k.
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, ISAK ini menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
k.
ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities”, This ISAK prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
l.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
l.
ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, This ISAK prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new and revised Standards on their financial statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari Standar yang baru dan direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
72
The original financial statements included herein are the in Indonesian language.
PT BNI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BNI SECURITIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENT
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on (continued):
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang diterbitkan oleh DSAK efektif mulai 1 Januari 2010 yang relevan untuk Perusahaan adalah sebagai berikut:
Revocation of SFAS published by DSAK effective on January 1, 2010 which are relevant to the Company are:
a.
PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK No. 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49: Akuntansi Reksa Dana”. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 31 (revisi 2000), PSAK No. 42, dan PSAK No. 49.
a.
Revocation of SFAS No. 4, ”Revocation of SFAS No. 31 (revised 2000): Accounting for Banks, SFAS No. 42: Accounting for Securities Companies and SFAS No. 49: Accounting for Mutual Funds”. The revocation of the prevailing SFAS for all entities that implement SFAS No. 31 (revised 2000), SFAS No. 42 and SFAS No. 49.
b.
PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
b.
Revocation of SFAS No. 5, ”Revocation of ISAK No. 06: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of SFAS No. 55 (Revised 1999) regarding Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts”.
40. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
ATAS
40. COMPLETION STATEMENTS
or
after
OF
January
THE
1,
2012
FINANCIAL
The management of PT BNI Securities is responsible for the preparation of these financial statements that were approved by the management of PT BNI Securities on February 21, 2011.
Manajemen PT BNI Securities bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang disetujui oleh manajemen PT BNI Securities pada 21 Februari 2011.
73
CABANG & GALERI INVESTASI BRANCH & GALLERY
KANTOR PUSAT (HEAD OFFICE)
JAKARTA - PURI INDAH
JAKARTA - RADIO DALAM
JAKARTA - ARTHA GADING
Sudirman Plaza Indofood Tower Lt.16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Telp. (021) 2554-3946 Faks. (021) 5793-5831
Puri Niaga III Blok M 8 No. 1B Puri Kembangan, Jakarta Barat Telp. (021) 58357464 Fak s. (021) 58357465
Jl. Pela Raya No.8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp. (021) 7279 3324 - 7279 4118 Faks. (021) 726 9577
JAKARTA - RASUNA OFFICE PARK
JAKARTA - GLODOK
Kompleks Artha Gading Blok B No. 9 Jl. Artha Gading Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara Telp. (021) 4585 0516 Faks. (021) 4585 0515
Rasuna Office Park Unit OR-8 Kompleks Rasuna Epicentrum Telp. (021) 8378 6579 Faks. (021) 9390 4083
Plaza Pinangsia Lt.3 No.317-318 Glodok Plaza Jl. Pinangsia Raya No.1 Jakarta Telp. (021) 6231 7363 - 6231 7364 Faks. (021) 6231 7364
JAKARTA - MITRA SUNTER Wisma Mitra Sunter Lt.8-03 Jl. Yos Sudarso No.89 Mitra Sunter Boulevard Blok C2 Jakarta Telp. (021) 6530 4773 Faks. (021) 6530 4774 JAKARTA - MANGGA DUA SQUARE Mangga Dua Square Lt.2 Blok A No.6 Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara Telp. (021) 6231 8401 Faks. (021) 6231 8406 JAKARTA - MANGGA DUA Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Telp. (021) 612 3804 - 612 3805 Faks. (021) 612 3806 JAKARTA - PERMATA ANCOL Ruko Permata Ancol Blok G No.5-7 Jl. RE Martadinata Pademangan Barat, Ancol Telp. (021) 6471 2968 Faks. (061) 6471 2978 JAKARTA - WISMA 46 Wisma 46 Lt. 2, Kota BNI Jl. Jend. Sudirman Kav .1 Jakarta - 10220 Telp. (021) 251 5266 Faks. (021) 574 9837 JAKARTA - KEDOYA Perkantoran Tomang Tol Raya Blok A2/11 Jakarta Barat Telp. (021) 5835 5204 Faks. (021) 5835 5481 JAKARTA - ANCOL Jl. RE Martadinata 8 Blok A 2 Ancol, Jakarta - 14430 Telp. (021) 691 8262 Faks. (021) 691 8202 JAKARTA - MUARA KARANG Jl. Pluit Karang Timur Blok O VIII No.50 Muara Karang, Jakarta Utara Telp. (021) 6660 5368 - 6660 5281 Faks. (021) 6660 5284
JAKARTA - EMERALD Emerald Apartment 1173 Jl. TB Simatupang Kav.20 Jakarta - 12430 Telp. (021) 765 8913 Faks. (021) 765 8916 JAKARTA - TANJUNG BARAT Gedung Rabithah Alawiyah Lt.3 Jl. TB. Simatupang No.7A Tanjung Barat, Jakarta - 12530 Telp. (021) 7884 4770 Faks. (021) 7884 4920 JAKARTA - TOMANG Gedung Cosa Lt.3 Jl. Tomang Raya No.70 Jakarta Barat - 11440 Telp : 021- 5674821 Fax : 021- 5674815 JAKARTA - BUSINESS PARK
JAKARTA - MUSTIKA RATU
JAKARTA - RAWAMANGUN Jl. Balai Pustaka Timur A7/39 RT 12/09 Rawamangun Jakarta Telp. (021) 4788 1839 Faks. (021) 4788 1873
Graha Mustika Ratu Lt.11 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.74-75 Tebet, Jakarta Telp. (021) 8370 8975 Faks. (021) 8370 8976
JAKARTA - TAMAN PALEM
JAKARTA - MAMPANG
JAKARTA - GREENVILLE
Graha Mampang Lt.1 Jl Mampang Prapatan Raya No.100 Jakarta - 12760 Telp. (021) 797 0096 - 797 0353 Faks. (021) 797 0347
Komp. Greenville Blok BL No.2 Jakarta Barat Telp. (021) 5694 9330 - 5694 9332 Faks. (021) 5697 4462
JAKARTA - BOULEVARD
Jl. Cideng Barat No.34 Jakarta Telp. (021) 634 8631 - 634 8634 Faks. (021) 634 8635
Boulevard Barat Daya Ruko Inkoppal Blok A No.23A Kelapa Gading, Jakarta Utara Telp. (021) 4585 9114 - 4585 9115 Faks. (021) 4585 9227
Komp. Perkantoran Business Park Kebun Jeruk Blok B No.6 Jl. Meruya Ilir No.88 Jakarta Barat Telp. (021) 3006 7880 Faks. (021) 5890 8267
JAKARTA - SEASONS CITY
JAKARTA - MENTENG
JAKARTA - JATIWARINGIN
Menteng Office Park Suite GF2A Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 230 0852 Faks. (021) 230 0854
Jl. Jatiwaringin Blok A No.1 Komp. Waringin Permai TNI AU Cipinang, Melayu, Jakarta Timur Telp. (021) 860 4370 - 860 4199 - 8604230 Faks. (021) 8661 3299
JAKARTA - WOLTER MONGINSIDI
JAKARTA - JACC THAMRIN
Jl. Wolter Monginsidi No.74 Lt.2 Blok S, Kebayoran Baru Jakarta Telp. (021) 7279 7179 Faks. (021) 7279 5786
Mall JACC Thamrin City Blok B-18 No.8-9 Jl. Thamrin City, Jakarta Telp. (021) 3199 1032 Faks. (021) 3199 1034
JAKARTA - TOTAL
JAKARTA - BUARAN
Gedung Total Lt.10 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav.106A Jakarta Telp. (021) 5697 2926 - 5697 2928 Faks. (021) 5697 2923
Ruko U No.234 Jl. Taman Buaran Indah Klender, Jakarta Timur Telp. (021) 8690 1367 Faks. (021) 8661 6068
Ruko Seasons City Blok B No.37 Latumenten Grogol, Jakarta Barat Telp. (021) 2907 1066 Faks. (021) 2907 1055
Taman Palem Lestari Blok C5 / 2A, Cengkareng Jakarta Barat Telp. (021) 556 0191 - 556 0192 Faks. (021) 556 0192
JAKARTA - CIDENG
JAKARTA - CENTRAL PARK Central Park, Office Tower Podomoro City Jl. Letjen. S. Parman Kav.28 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan Jakarta Barat JAKARTA - AGEN PEMASARAN PERUSAHAAN EFEK NON AB PT JALURWAHANA ARTHA Gd. Nugra Santana Lt.3 Jl. Jend. Sudirman Kav.7-8 Jakarta - 10220 Telp. (021) 570 3830 JAKARTA - AGEN PEMASARAN PERUSAHAAN EFEK NON AB PT CAPITAL BRIDGE INDONESIA Menara Palma Lt.5 Unit 503 Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 Kav.6 Jakarta - 12950 Telp. (021) 5795 7400 Faks. (021) 5795 7401 TANGERANG - BUMI SERPONG DAMAI Ruko Golden Boulevard Blok D No.28 Jl. Pahlawan Seribu Bumi Serpong Damai Telp. (021) 5316 0775 - 7064 9728 Faks. (021) 5316 0774
TANGERANG - KARAWACI
MALANG - SUKARNO HATTA
Ruko New Asia No.128 Taman Permata Lippo Karawaci Tangerang - 15810 Telp. (021) 5565 5206 Faks. (021) 5565 5207
Jl. Sukarno Hatta 28 Kav.4 Malang Telp. (0341) 475 560 - 7739 696 Faks. (0341) 475 561
BANDA ACEH - GALERI EFEK FAKULTAS EKONOMI UNIV. SYIAH KUALA Jl. T. Nyak Arief, Kopelma Darusalam Banda Aceh Telp. (0651) 33049 Faks. (0651) 31107
SEMARANG KARAWANG
DENPASAR Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok A5-6 Lantai 2 Jl. Diponegoro No.100 Denpasar, Bali Telp. (0361) 264 376 Faks. (0361) 229 170
Thamrin Square Blok B.5 Jl. MH. Thamrin No.5 Semarang Telp. (024) 356 6414 - 356 6415 Faks. (024) 358 1713
MEDAN
Jalan Tuparev No.397 Karawang - 41314 Telp. (0267) 845 2866 (Hunting) Faks. (0267) 408 163
Jl. Pemuda No. 12 Medan - 20151 Telp. (061) 457 9616 Faks. (061) 457 9656
MAKASSAR
CIBUBUR
SIDOARJO
BATAM
MANADO
Ruko Citra Grand Blok R 6 No.8 Kawasan Niaga Citra Grand Jl. Alternatif Cibubur Km.4 Jatikarya, Bekasi Telp. (021) 844 3456 - 8431 1705 Faks. (021) 8444 4576
Jl. Letjen Suprapto No.68A Sidoarjo Telp. (031) 867 0431 Faks. (031) 866 8497
Kompleks Palm Spring Blok B 1 No.6 Batam Telp. (0778) 468 327 Faks. (0778) 469 088
YOGYAKARTA
RIAU - SELAT PANJANG
Ruko Mega Smart Blok 1 No.10 Komplek Mega Mas Jl. Piere Tendean, Boulevard Manado - 95000 Telp. (0431) 888 1282, 888 1283 Faks. (0431) 888 1282
Jl. Laksda Adisucipto 137 Yogyakarta - 55282 Telp. (0274) 581 001 - 584032 Faks. (0274) 584 023
Jl. Tebing Tinggai No.62 Selat Panjang, Kabupaten Meranti Bengkalis, Riau Telp. (0763) 31408 Faks. (0763) 32436
TASIKMALAYA Jl. H. Zaenal Mustofa Ruko Asia Plaza No.10A Tasikmalaya Telp. (0265) 235 0050 - 235 2167 Faks. (0265) 235 2178 BOGOR Jl. Raya Pajajaran No.37, Bogor Telp. (0251) 834 0557 Faks. (0251) 834 0580 CIREBON Jl. Cipto Mangunkusumo No.53B Cirebon Telp. (0231) 226 755 Faks. (0231) 226 756 BANDUNG Jl. Perintis Kemerdekaan 3 Bandung - 40117 Telp. (022) 421 3375 Faks. (022) 422 0604 SURAKARTA / SOLO Jl. Slamet Riyadi No.332 Surakarta Telp. (0271) 729 667 Faks. (0271) 729 668 SOLO - JUANDA Jl. Juanda No.66 Solo Telp. (0271) 630 098 Faks. (0271) 668 277 MALANG Jl. Buring No.58, Malang Telp. (0341) 321 214 - 321 213 - 321 430 Faks. (0341) 356 876
YOGYAKARTA - COKRO SQUARE Jl. HOS. Cokroaminoto No.124 Blok N Yogyakarta Telp. (0274) 619 772 Faks. (0274) 619 772 PORWOKERTO Jl. Kranji No.26 RT 02/07 Purwokerto Telp. (0281) 761 6678 - 632 771 Faks. (0281) 632 771 SURABAYA Jl. Gubernur Suryo No.36 Surabaya - 60271 Telp. (031) 532 0912 Faks. (031) 531 8425 SURABAYA - KLAMPIS Jl. Klampis Jaya B-9 No.10H Klampis Ngasem Sukolilo, Surabaya Telp. (031) 599 4542 - 596 5354 Faks. (031) 596 5354
PEKANBARU
Jl. Dinoyo 42-44, Surabaya Telp. (031) 561 6062 Faks. (031) 561 6062
Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt.2 Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111 Banda Aceh Telp. (0651) 31109 Faks. (0651) 31107
Jl. A. Yani Km.1,5 No.103 Banjarmasin Telp. (0511) 325 6985 Faks. (0511) 326 4079 BALIKPAPAN
PEKANBARU - GALERI EFEK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
SAMARINDA
Jl. HR Soebrantas No.155 Km.18 Simpang Baru Panam Pekanbaru - 28293 Telp. (0761) 589 819 Faks. (0761) 856 279 PADANG PIPM Padang, Jl. Pondok No.90A Padang - 25119 Telp. (0751) 782 2227 Faks. (0751) 35504
Jl. Jend. Sudirman 132 Palembang Telp. (0711) 361 969 Faks. (0711) 319 663 PLAJU PALEMBANG
BANDA ACEH
BANJARMASIN
BNI Cabang Pasar Pusat Jl. Jend. Sudirman 365 Pekanbaru Telp. (0761) 467 57, 839 698 Faks. (0761) 856279
PALEMBANG SURABAYA - GALERI EFEK UNIV. KATOLIK WIDYA MANDALA
Kantor Wilayah 07 BNI Lt.2 Jl. Jend. Sudirman No.1 Makassar
Jl. Ahmad Yani No.1A-B Selaberanti, Seberang Ulu Palembang - 30252 Telp. (0711) 520 016 - 520 042 Faks. (0711) 511 802
Jl. Jend. Sudirman No. 540 RT 04 Balikpapan Telp. (0542) 731 715 Faks. (0542) 732 715
Jl. Pahlawan No.8C Samarinda Telp: (0541) 744 446 Faks. (0541) 744 449 PONTIANAK Jl. Siam No. 55C Pontianak Telp. (0561) 745 580 Faks. (0561) 760 315
DAFTAR ISI CONTENTS
72
DAFTAR ISI | CONTENTS Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BNI Securities