1 . Pada peluruhan menjadi kemudian meluruh menjadi yang dipancarkan berturut-turut adalah ........ A . foton dan beta D . beta dan alfa B . foton dan alfa E . alfa dan beta C . beta dan foton Kunci : D Penyelesaian : Reaksi peluruhan :
, partikel-partikel
2 . Perhatikan reaksi : C(s) + O 2 (g) CO 2 (g), H = -394 kJ/mol 2CO(g) + O 2 (g) 2CO 2 (g), H = -569 kJ/mol. Reaksi pembentukan 140 gram karbon monoksida (Mr = 28) disertai dengan ........ A . - 547,5 kJ D . + 175 kJ B . - 219 kJ E . + 219 kJ C . -175 kJ Kunci : A Penyelesaian : Reaksi Pembentukan CO :
H sebesar
3 . Asam sulfat ditambahkan pada 500 ml larutan BaCl 4 0,2M sampai terjadi endapan BaSO 4 dengan sempurna. Mr BaSO 4 = 233. Endapan BaSO 4 yang terjadi adalah ........ A . 68,0 gram D . 23,3 gram B . 46,6 gram E . 11,7 gram C . 34,0 gram Kunci : D Penyelesaian : Reaksi pengendapan : BaCl 2 + H 2 SO 4 BaSO 4 + 2 HCl Mol BaCl 2 = 0,2 mol/L x 500 mL = 100 mmol = 0,1 mol Berdasarkan persamaan reaksi : Mol BaCl 2 = Mol BaSO 4 = 0,1 mol Jadi BaSO 4 = 0,1 mol x 233 g/mol = 23,3 g SPMB/Kimia/UMPTN Tahun 2000
1
4 . Nomor atom Q = 20 dan nomor atom S = 8. Jika Q dan S membentuk senyawa QS, maka senyawa ini memiliki ikatan ...... A . kovalen polar D . ion B . kovalen non polar E . hidrogen C . kovalen koordinasi Kunci : D Penyelesaian : Konfigurasi elektron : 6 6 20 Q = 1s² 2s² 2p 3s² 3p 4s² (golongan IIA) 1 8 S = 1s² 2s² 2p (golongan VI A) Ikatan yang mungkin terjadi antara Q (logam alkali tanah dan S (non logam) adalah ikatan ion (serah terima elektron). 5 . Ion Co 2+ mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d 1 . Jumlah elektron yang tidak berpasangan dalam Co 2+ ........ A. 1 D. 5 B. 2 E. 7 C. 3 Kunci : C Penyelesaian : Konfigurasi elektron:
Jumlah elektron tidak berpasangan = 3 6 . Jika dipanaskan pada suhu tertentu, 50% 2 O 4 mengalami disossiasi sesuai dengan reaksi : N 2 O(g) 2NO 2 (g). Dalam kesetimbangan perbandingan mol N 2 O 4 terhadap NO 2 adalah ........
D. 4:1 A. 3:2 E. 2:1 B. 1:2 C. 1:1 Kunci : B Penyelesaian : Misal N 2 O 4 mula-mula = 1 mol. 50 % N 2 O 4 berdisossiasi artinya % mol telah terurai dari mol mula-mula. Maka : N 2O 4 2 NO 2 Mula-mula : 1 mol Terurai
:
mol
1 mol
Setimbang :
mol
1 mol
Jadi Perbandingan mol N 2 O 4 : NO 2 = 1 : 2 7 . Asam lemah HA 0,1M mengurai dalam air sebanyak 2%. Tetapan ionisasi asam lemah tersebut adalah .......
SPMB/Kimia/UMPTN Tahun 2000
2
A . 2 x 10 -3 B . 4 x 10 -3 -4 C . 2 x 10 Kunci : E Penyelesaian : [HA] = 0,1 M = 1.10 -1 HA terurai 2%, berarti Ka = [HA] = ² = (1.10 -1 ) . (2.10 -2 ) = 4 x 10 -5
D . 4 x 10 -4 E . 4 x 10 -5
= 2.10
-2
8 . Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl 0,2 M dan 100 mL HCl 0,3 M, adalah ....... A . 0,20 M D . 0,60 M B . 0,50 M E . 0,30 M C . 0,24 M Kunci : B Penyelesaian : I. HCl = 150 mL x 0,2 mol/L = 30 mmol II. HCl = 100 mL x 0,3 mol/L = 30 mmol Maka : HCL total = 30 mmol + 30 mmol = 60 mmol Volume total 150 ml + 100 mL = 250 mL Jadi : 9 . Reaksi berikut dapat berlangsung kecuali reaksi antara ....... A . larutan Kl dengan gas Br 2 B . larutan Kl dengan gas Cl 2 C . larutan KCl dengan gas Br 2 D . larutan KBr dengan gas Cl 2 E . larutan KCl dengan gas F 2 Kunci : C Penyelesaian : Dalam sistem periodik unsur halogen dari atas ke bawah (F 2 - Cl 2 - Br 2 - I 2 ) daya oksidatornya makin kecil, artinya suatu halogen dapat mengoksidasi halogen di bawahnya, tetapi tidak mampu mengoksidasi halogen di atasnya. Jadi reaksi yang tidak dapat berlangsung adalah : KBr + Cl 2 KCl + Br 2 Seharusnya reaksinya : KBr + Cl 2 KCl + Br 2 10 . Reaksi 2-propanol dengan asam bromida menghasilkan 2-bromopropana merupakan reaksi ....... A . adisi D . redoks B . substitusi E . polimerisasi C . eliminasi Kunci : B Penyelesaian : SPMB/Kimia/UMPTN Tahun 2000
3
Reaksi antara :
Reaksi di atas merupakan reaksi substitusi. 11 . Deterjen kurang efektif digunakan untuk mencuci di daerah pegunungan. SEBAB Deterjen sangat dipengaruhi oleh kesadahan air. Jawaban : A B C D E Kunci : E Penyelesaian : Pernyataan salah, karena di daerah pegunungan umumnya tingkat kesadahan airnya cukup tinggi, sehingga deterjen cukup efektif digunakan, sebab deterjen tidak dipengaruhi oleh tingkat kesadahan air. Jadi alasan juga salah. 12 . Pernyataan yang benar untuk reaksi : (CH 3 ) 2 NH(aq) + H 2 S(aq) (CH 3 ) 2 NH 2 + (aq) + HS - (aq) adalah ........
1 . (CH 3 ) 2 NH 2 merupakan basa konjugasi dari H 2 S 2 . (CH 3 ) 2 NH 2 + bersifat asam 3 . H 2 S merupakan asam konjugasi dari (CH 3 ) 2 NH 2 + 4 . HS - bersifat basa Jawaban : A B C D E Kunci : C Penyelesaian : Pasangan asam basa konjugasi dari reaksi berikut adalah :
13 . Yang merupakan reaksi redoks adalah ........ 1 . NaOH + H 2 SO 4 NaHSO 4 + H 2 O 2 . H 2 + Cl 2 2HCl 3 . reaksi alkohol diubah menjadi alkena 4 . reaksi glukosa dengan larutan Fehling Jawaban : A B C D E
Kunci : C Penyelesaian : Reaksi redoks terjadi jika ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Jadi yang merupakan reaksi redoks adalah :
SPMB/Kimia/UMPTN Tahun 2000
4
Reaksi glukosa dengan larutan fehling, yaitu gugus aldehid pada glukosa diubah menjadi gugus karboksilat. 14 . Senyawa manakah di bawah ini yang mempunyai nama 3,3-dimetilpentana ........
1.
2.
3.
4. Jawaban : A
B
C
D
E
Kunci : A Penyelesaian : Rumus 3,3-dimetil pentana dapat ditulis sebagaimana pada pilihan (1), (2), dan (3) 15 . Perhatikan dua reaksi berikut : Al(OH) 3 (s) + OH,(aq) Al(OH) - (aq) Al(OH) 3 (s) + 3H 3 O + (aq) Al 3+ (aq) + 6H 2 O(l) Pernyataan yang benar adalah ........ 1 . Al(OH) 3 melarut dalam asam 2 . Al(OH) 3 melarut dalam basa 3 . Al(OH) 3 bersifat amfoter 4 . bilangan oksidasi Al dalam Al(OH) 4 - adalah +3
Jawaban : A
B
C
D
E
Kunci : E Penyelesaian : Al(OH) 3 dapat larut dalam asam maupun basa, sehingga Al(OH) 3 bersifat amfoter. Biloks Al(OH) 4 - = Biloks Al + biloks OH -1 = Biloks Al + + 4(-1) Jadi biloks Al = +3 SPMB/Kimia/UMPTN Tahun 2000
5