Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman i
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN 2013
PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KOTA PAREPARE (COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT – INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT)
DISUSUN OLEH KONSULTAN PIU KOTA PAREPARE : MUHAMMAD SAENONG (Konsultan Pemberdayaan Masyarakat dan Pengelolaan Sumber Daya)
ANDI MUHAMMAD IBRAHIM MOETASIM (Konsultan Pemasaran dan Value Chain)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman ii
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
KATA PENGANTAR Kota Parepare, sebagai Bandar Madani yang Religius adalah harapan kita bersama. Parepare
merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang strategis
karena terletak pada jalur perlintasan transportasi darat maupun laut, baik arah Utara – Selatan maupun Timur – Barat. Telah sejak lama dikenal sebagai kota pelabuhan, dagang, niaga, jasa, dan tentunya kota maritim. Meski bagi kebanyakan penduduknya, saat ini perikanan bukanlah sektor yang sangat diunggulkan di Parepare, tercermin dari tidak dominannya aktivitas perikanan mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi budaya keseluruhan masyarakat di kota ini, jumlah nelayan yang tidak banyak dan tidak mendominasinya tenaga kerja nelayan di kota ini, relatif tradisionalnya alat tangkap ikan yang dipakai, dan teknologinya yang terbatas. Namun demikian, Parepare karena posisi strategisnya di tengah jalur lintas baik darat maupun laut di Pulau Sulawesi dan dengan Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur, dapat menjadi sentra pengumpulan, pengolahan, produksi, penjualan dan pemasaran produk hasil-hasil perikanan bagi daerah di sekitarnya. Hasil perikanan tangkap seperti ikan tuna, cakalang, layang, banyara, tembang, terbang, ekor kuning, teri, maupun dari tambak seperti udang dan bandeng yang dikumpulkan dari para pengusaha di daerah sekitarnya, sangat potensial diolah menjadi produk makanan olahan bergizi tinggi, bercita rasa unik dan lezat. Melalui
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Pesisir
(Coastal
Community
Development Project) sebagai kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development), Pemerintah Kota Parepare khususnya Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan Kota Parepare berkeinginan kuat untuk mendorong terjadinya perubahan cara pandang, cara berpikir, kebiasaan hidup dan motivasi bekerja keras masyarakat nelayan, perempuan pesisir, dan masyarakat pesisir Parepare pada umumnya, sehingga menjadi sumber daya manusia yang kreatif dan produktif mengolah potensi sumber dayanya. Salah satu kemungkinan
yang
dapat
direalisasikan
menjadikan
Parepare
sebagai
“Sentra
Pengumpulan - Pengolahan - Penjualan – Pemasaran hasil-hasil perikanan” yang dapat melayani pangsa pasar dan konsumen skala Kota Parepare sendiri, regional Ajattappareng, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat hingga antar provinsi di Kalimantan. Untuk itulah dibutuhkan kerja keras kita semua agar dapat merealisasikannya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Visi yang perlu dibangun dari itu adalah menjadi : sentra produksi, pengolahan, penjualan dan pemasaran hasil – hasil perikanan berbasis masyarakat , yang sehat, murah dan berkualitas. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman iii
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kiranya CCDP IFAD dapat menjadi salah satu sumber pemicu terjadinya gerakan penyadaran,
pembangkitan
motivasi
kewirausahaan
nelayan
dan
peningkatan
kesejahteraan masyarakat pesisir. Demikianlah, kami bersama segenap tim PIU CCDP IFAD Kota Parepare dan dukungan PMO di Jakarta dan para pemangku kepentingan berharap kiranya dengan kerja keras akan dapat mewujudkannya.
Terima kasih
Ir.Hj.Damilah Husain NIP. 19571006 198511 2 001
PIU CCDP-IFAD Kota Parepare Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan Kota Parepare
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman iv
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
DAFTAR ISTILAH
AOS
: Annual Outcome Survey (Survei Manfaat Tahunan)
AIG
: Alternative Income Generating (Mata Pencaharian Alternatif)
BLM
: Bantuan Langsung Masyarakat
CCDP
: Coastal Community Development Project (Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir)
Dit
: Direktorat
Ditjen
: Direktorat Jenderal
DKP
: Dinas Kelautan dan Perikanan
DOB
: District Oversight Board (Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir)
IFAD
: International Fund for Agricultural Development (Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian)
LSM
: Lembaga Swadaya Masyarakat
KKP
: Kementerian Kelautan dan Perikanan
KP3K
: Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
PIU
: Project Implementation Unit (Unit Pelaksana Proyek di Kabupaten/Kota)
PKPK
: Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan
PMO
: Project Management Office (Kantor Pengelola Proyek di pusat / nasional)
PMP
: Pembangunan Masyarakat Pesisir
PMPPU
: Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha
RIMS
: Results and Impact Management System (Sistem Pengelolaan Hasil dan Dampak)
TPD
: Tenaga Pendamping Desa
VWG
: Village Working Group (Kelompok Kerja Desa)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman v
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ............................................................................................
ii
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................
v
DAFTAR ISI...........................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
ix
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................
x
1. PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................
2
1.2. Tujuan dan Sasaran Proyek ...............................................................
3
1.3. Struktur Kelembagaan Proyek .............................................................
5
1.4. Tahapan Kegiatan, Komponen dan Strategi Implementasi Proyek ...............................................................................................
9
1.5. Pemantauan, Evaluasi, dan Indikator Kinerja Proyek ..........................
19
1.6. Deskripsi Singkat Capaian Kegiatan Tahun 2013 ...............................
20
2. GAMBARAN UMUM LOKASI CCDP IFAD KOTA PAREPARE .......................
25
2.1. Profil Singkat 9 Kelurahan Target CCDP-IFAD ...................................
25
2.2. Potensi Ekonomi Kelautan dan Perikanan ..........................................
41
2.3. Distribusi dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan ...................
42
2.4. Jenis Kegiatan dan Kelembagaan Nelayan/Masyarakat Pesisir ..........
47
3. PERAN KONSULTAN PIU KOTA PAREPARE.................................................
49
3.1. Tugas dan Tanggung Jawab ...............................................................
49
3.2. Kegiatan dan Intervensi yang dilakukan ..............................................
53
3.3. Hasil yang dicapai dan Indikatornya ...................................................
54
3.4. Strategi yang dilakukan dalam Melakukan Konsultasi .........................
56
4. IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCDP IFAD KOTA PAREPARE ........
60
4.1 Komponen 1. Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir .......................................................
60
4.2. Komponen 2. Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan ...........................................................................................
65
4.3. Komponen 3. Pengelolaan Proyek ......................................................
66
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman vi
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
5. ANALISIS DAN STRATEGI UNTUK OPTIMASI PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM CCDP TAHUN 2014 ..................
78
6. ANALISIS DAN STRATEGI UNTUK EFEKTIVITAS PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DALAM CCDP TAHUN 2014...............................
82
7. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN .............................................
87
8. GENDER PERSPEKSTIF ..................................................................................
93
9. PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP .......................
96
10. PERAN STRATEGIS DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN ..........................
98
10.1. PMO ..................................................................................................
98
10.2. PIU Kabupaten/Kota ..........................................................................
98
10.3. Komite Pesisir (DOB) ........................................................................
99
10.4. Provinsi / BPSPL ..............................................................................
99
10.5. Tim Pendamping Desa (TPD) / Penyuluh ..........................................
99
10.6. Kelompok Masyarakat ......................................................................
100
10.7. Pihak Lain yang Terlibat (Swasta, Perguruan Tinggi, Konsultan, Dll) ..................................................................................
100
11. KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI ..........................................
103
12. FOKUS DAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM TAHUN 2014 ...........
106
13. REKOMENDASI STRATEGIS .........................................................................
110
14. PEMBELAJARAN ...........................................................................................
113
15 PENUTUP ........................................................................................................
118
16. LAMPIRAN ......................................................................................................
119
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman vii
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
DAFTAR TABEL 1. Jenis-Jenis Kelompok ........................................................................................
1
2. Kelompok Usaha yang Mengembangkan Investasi ...........................................
18
3. Kelompok Usaha Kelurahan Sumpang Minangae ..............................................
21
4. Kelompok Usaha Kelurahan Labukkang ...........................................................
22
5. Kelompok Usaha Kelurahan Watang Soreang ..................................................
23
6. Perkembangan Jumlah Penduduk Cappa Galung Tahun 2011-2012 ................
36
7. Jumlah Penduduk Kelurahan Lumpue Tahun 2012 ...........................................
39
8. Pendapatan Perkapita Sektor Perikanan Kelurahan Lumpue Tahun 2011 .........
39
9. Keadaan Pemasaran Hasil Perikanan di Kelurahan Lumpue pada Tahun 2012........................................................................................................
40
10. Pembangunan Pondok Informasi di Kota Parepare tahun 2013 ......................
70
11. Indikator Penyelenggaraan Kegiatan Tahun 2013 ...........................................
88
12. Perkembangan Penyerapan Dana dan Realisasi dari BLM dan Pondok Informasi Kelurahan Labukkang......................................................................
90
13. Perkembangan Penyerapan Dana dan Realisasi dari BLM dan Pondok Informasi Kelurahan Watang Soreang.............................................................
90
14. Perkembangan Penyerapan Dana dan Realisasi dari BLM dan Pondok Informasi Kelurahan Sumpang Minangae .......................................................
91
15. Pengembangan Kapasitas dan Pelatihan Serta Workshop di Kota Parepare .............................................................................................
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
96
Halaman viii
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
DAFTAR GAMBAR 1. Struktur Kelembagaan Keseluruhan CCDP-IFAD ..............................................
5
2. Struktur Kelembagaan Secara Lokal (PIU).........................................................
6
3. Struktur Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ..........................................
8
4. Tahapan Kegiatan CCDP-IFAD..........................................................................
10
5. Fase Mobilisasi, Proses Perencanaan dan Inventarisasi Sumberdaya Pesisir ..11 6. Struktur Kelembagaan VWG dan Kelompok Lainnya ........................................
15
7. Peta Administrasi Kota Parepare ......................................................................
25
8. Peta Lokasi Sasaran Proyek CCDP-IFAD Kota Parepare Tahun 2013 ..............
26
9. Histogram Jumlah Keluarga Sejahtera Kelurahan Sumpang Minangae tahun 2012........................................................................................................
27
10. Lokasi Bongkar Muat ikan di PPI Campae, Soreang .......................................
30
11. Sarana Prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan Ppi Cempae, Soreang, Parepare .........................................................................................................
32
12. Histogram Jumlah Penduduk yang Buta Huruf Kelurahan Kampung Baru ................................................................................................
38
13. Digram Generik : Mata Rantai Pemasaran Sederhana Hasil Perikanan Nelayan di Parepare .......................................................................................
42
14. Digram dengan Variasi (1): Mata Rantai Pemasaran Hasil Perikanan Nelayan di Parepare .......................................................................................
43
15. Diagram dengan Variasi (2) : Mata Rantai Pemasarana Hasil Perikanan Nelayan di Parepare ........................................................................................
43
16. Diagram dengan Variasi (3) : Mata rantai Pemasaran Hasil Perikanan Nelayan di Parepare ......................................................................................
44
17. Diagram dengan Variasi (4) : Mata rantai Pemasaran Hasil Perikanan Nelayan di Parepare .......................................................................................
45
18. Framework Komoditas Ikan-Ikan Segar Pelagis ..............................................
46
19. Framework Komoditas Produk Abon Ikan Tuna ..............................................
46
20. Framework Komoditas Produk Ikan Asin Teri Medan ......................................
47
21. Strategi Dukungan Konsultasi Pembangunan Masyarakat Pesisir ..................
58
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman ix
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
RINGKASAN EKSEKUTIF
CCDP (Coastal Community Development Project) atau Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir) sebagai kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) adalah kebijakan pemerintah Indonesia, melalui KKP dalam mengatasi kemiskinan, menyerap tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi rumah tangga masyarakat miskin pesisir dan pulau-pulau kecil. Hal ini direncanakan melalui strategi peningkatan pendapatan rumah tangga keluarga nelayan yang terlibat dalam kegiatan usaha ekonomi produktif berbasis kelautan perikanan. Sedangkan sasarannya adalah terfasilitasinya pembangunan masyarakat pesisir melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, meningkatnya pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir melalui kegiatan ekonomi produktif dan dukungan pemasaran dan rantai pasok, serta terkelolanya sumber daya pesisir secara berkelanjutan Di Parepare telah terbentuk Project Implementation Unit (PIU) di bawah Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan (PKPK), telah dibentuk Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (District Oversight Board), dan telah direkrutnya 3 orang Tenaga Pendamping Desa. Kemudian telah dilakukan sosialisasi awal kegiatan CCDP-IFAD pada 3 kelurahan (Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang) untuk 2013 dan 6 kelurahan untuk 2014 (Lakessi, Kampung Pisang, Kampung Baru, Cappagalung, Tiro Sompe, Lumpue). Pada masing-masing kelurahan tersebut telah difasilitasi dan dibentuk kelompok masyarakat yaitu kelompok kerja desa (Village Working Group), kelompok usaha, kelompok infrastruktur,
kelompok
pengelola
sumber
daya
alam,
dan
termasuk
diberikan
pendampingan dan penguatan kelompok dalam bentuk pelatihan perencanaan partisipatif, penyusunan proposal, dinamika kelompok, workshop Coastal Marine Co-Management, kunjungan lapangan market awareness, pelatihan untuk peningkatan kapasitas dan sosialisasi pemahaman pemberdayaan masyarakat pesisir, temu usaha dan pengembangan mata pencaharian alternatif serta jaringan pemasaran produk perikanan kelautan, perencanaan kegiatan desa dan penilaian desa berbasis masyarakat. Sedangkan internal PIU Parepare telah dilakukan sinkronisasi kegiatan dan koordinasi teknis. Sementara untuk bantuan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dana untuk pondok informasi dan dana untuk infrastruktur penunjang kelurahan pesisir melalui tahun 2013 telah terlaksana di LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman x
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelurahan Sumpang Minangae, Kelurahan Labukkang, dan Kelurahan Watansoreang. Selain itu sudah dilaksanakan Annual Outcome Survey dan Market Study terkait dengan implementasi proyek ini di Parepare. Beberapa produk unggulan yang dapat dikembangkan di Parepare antara lain : (i) abon ikan tuna; (ii) ikan asin teri olahan; (iii) ikan-ikan segar pelagis; (iv) ikan bandeng olahan seperti bandeng tanpa duri, abon ikan bandeng, bandeng asap dan bandeng presto. Permasalahan umum yang dihadapi dalam pengelolaan usaha perikanan di Parepare adalah rendahnya produktivitas dan efisiensi usaha penangkapan; rendahnya pengolahan dan kualitas produk;
kurangnya akses terhadap lembaga keuangan untuk
menyediakan permodalan usaha; kurangnya akses pasar yang lebih baik; dan belum diterapkannya inovasi teknologi.
Strategi pengembangan usaha yang direkomendasikan yaitu : (i) Peningkatan kapasitas produksi dan kualitas hasil perikanan dan olahannya dengan pendekatan intensifikasi, dengan meningkatkan pengembangan sarana/prasarana utama produksi; (ii) Peningkatan akses keuangan bagi nelayan dan pelaku usaha dengan menyediakan fasilitas permodalan dan pembiayaan, khususnya dari lembaga keuangan formal, perbankan dan lembaga keuangan mikro dan koperasi; (iii) Perluasan akses pasar bagi komoditas dan produk olahan yang dihasilkan dengan memfasilitasi pencarian distributor atau pasar yang lebih baik, serta dengan mengarahkan pengembangan inovasi produk untuk nilai tambah yang mempertimbangkan kecenderungan pilihan konsumen; (iv) Peningkatan harga jual produk di tingkat nelayan atau produsen dengan efisiensi produk, khususnya penyediaan input, peningkatan kualitas produk dan kemasan.
Parepare berpeluang dijadikan sebagai sentra pengumpulan - pengolahan penjualan – pemasaran hasil-hasil perikanan” melalui suatu “Rumah Produksi – Etalase Olahan Hasil Perikanan berbasis Masyarakat” yang dapat melayani pangsa pasar dan konsumen skala Kota Parepare sendiri dan sekitarnya, regional Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat hingga antar provinsi di Kalimantan. Visi yang perlu dibangun dari itu adalah menjadi : sentra produksi, pengolahan, penjualan dan pemasaran hasil – hasil perikanan berbasis masyarakat yang sehat, murah dan berkualitas.
Masyarakat pesisir meskipun kadung distigma sebagai masyarakat miskin dan tertinggal, seandainya berpengetahuan, keterampilan, sikap, kesadaran perilaku dan kemampuan mengelola sumberdayanya secara efektif maka akan dapat membuktikan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman xi
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
tidaklah selamanya benar. Kemampuan mengorganisir individu-individu anggota dan rumah tangga di dalam masyarakat tersebut melalui kesepakatan aturan yang dijalankan secara konsisten dan kelembagaan yang kuat adalah prasyarat yang diperlukan.
Kegiatan ekonomi produktif ini di tengah masyarakat pesisir memerlukan terobosan dalam bentuk kemampuan pengelolaan dan pemasarannya secara menguntungkan dan berkelanjutan. Tantangan terbesar adalah mengubah cara berpikir dan perilaku masyarakat dari konsumtif menjadi produktif, meningkatkan dan mengembangkan kapasitas kelola suatu usaha ekonomi produktif yang profitable di tengah masyarakat pesisir. Hal ini hanya dapat diwujudkan jika masyarakat tersebut memiliki kesadaran kritis, motivasi berusaha yang kuat, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan memanfaatkan sumber daya, kemampuan menggalang kerjasama kelembagaan yang kuat dan tata aturannya yang disepakati dan dijalankan secara konsisten. Di sinilah diperlukan upaya memberdayakan masyarakat dalam membangun wilayahnya melalui pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.
Melalui proyek ini Pemerintah Kota Parepare khususnya Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan Kota Parepare bersungguh-sungguh mendorong terjadinya perubahan cara pandang, berpikir, kebiasaan hidup dan motivasi bekerja keras masyarakat nelayan, perempuan pesisir, dan masyarakat pesisir Parepare pada umumnya, sehingga menjadi sumber daya manusia yang kreatif dan produktif mengolah potensi sumber dayanya.
Kata kunci :
Pemberdayaan Masyarakat, Pesisir, Pengembangan Usaha Kelautan Perikanan, Kota Parepare
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman xii
12
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PENDAHULUAN Latar Belakang
Tujuan, Sasaran Proyek Struktur Kelembagaan Tahapan, Komponen, Strategi Pemantauan, Evaluasi, Indikator Deskripsi Singkat Capaian
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 1
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
1. PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG
Sebagaimana
berdampak negatif terhadap kelestarian
mafhumnya
telah
diketahui bersama bahwasanya wilayah pesisir
laut
dan
pulau-pulau
kecil
merupakan bagian dari Indonesia yang berpotensi
guna
dimanfaatkan
bagi
kesejahteraan masyarakat yang memiliki ketergantungan terhadap sumber daya
sumber dayanya ; (ii) diperluasnya ragam peluang ekonomi skala kecil di lokasi sasaran
proyek
secara
berkelanjutan
berbasis masyarakat ; (iii) efisien dan transparannya pengelolaan proyek agar dapat berdampak nyata terhadap rumah tangga nelayan pada lokasi proyek.
pesisir tersebut. Sudah barang tentu agar dapat bermanfaat bagi masyarakat,
CCDP SEBAGAI PROGRAM
diperlukan
PEMBERDAYAAN DAN
perencanaan
pemanfaatan
pengelolaan dengan baik.
Pemerintah
Indonesia dan IFAD (International Fund for Agricultural Development) telah dan sementara
melaksanakan
Pembangunan (Coastal Project)
Masyarakat
Community dimana
kabupaten/kota
Proyek Pesisir
Development
dilaksanakan termasuk
di
13
Parepare.
Tujuan utama proyek CCDP-IFAD adalah mengurangi
kemiskinan
melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi rumah tangga masyarakat miskin pesisir dan pulau-pulau kecil. Hal ini direncanakan melalui strategi peningkatan pendapatan rumah tangga keluarga nelayan yang
PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR CCDP (Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir)
adalah
Kementerian
kerjasama
Kelautan
dan
antara Perikanan
(KKP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sebagai kebijakan pemerintah Indonesia, melalui KKP
dalam
menyerap
mengatasi
tenaga
kerja,
kemiskinan, mendorong
pertumbuhan ekonomi dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan (propoor,
pro-job,
pro-growth,
pro-
sustainability).
terlibat dalam kegiatan usaha ekonomi
Di dalam melaksanakan CCDP IFAD
produktif berbasis kelautan perikanan.
maka beberapa komponen yang penting
CCDP telah menetapkan tiga outcome
adalah : (1) Pemberdayaan masyarakat
yang saling terkait yaitu : (i) rumah tangga
(Community
sasaran mampu secara ekonomi produktif
Pendekatan berfokus pada pasar (Market-
menjalankan usaha berbasis kelautan
based/market-driven approach); (3) Fokus
perikanan yang menguntungkan tanpa
pada
Empowerment);
kelompok
termiskin
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
(2)
yang Halaman 2
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
aktif berusaha (Focused on productive
berfokus pada kegiatan proyek di daerah
marginal
(4)
yang sangat miskin penduduk pesisirnya,
dan
dari total sekitar 180 desa akan terlibat,
coastal
Pelaksanaan
communities)
dengan
;
perluasan
kegiatan yang lebih baik (Replication &
diperkirakan
Scaling up).
sebagai target langsung/tidak langsung
Pemanfaatan pesisir
yang
berbagai ada
sumber
daya
diharapkan
akan
memungkinkan CCDP-IFAD menerapkan beragam daya
proses
dalam
pengelolaan
kerangka
sumber
pembangunan
ekonomi berkelanjutan melalui dukungan kegiatan penangkapan ikan, budidaya ikan,
pengolahan,
penjualan
dan
70.000
rumah
tangga
dari proyek ini. Kriteria pemilihannya yaitu (i) tingkat kemiskinan tiap lokasi minimal 20%
;
(ii)
motivasi,
kesuksesan
berpartisipasi dalam program sebelumnya ;
(iii)
potensi
untuk
produksi
dan
pertambahan nilai ; (iv) dimasukkannya pulau-pulau
kecil
di
setiap
lokasi
kabupaten/kota yang memiliki pulau.
pemasaran kegiatan kelautan perikanan
Dari sejumlah lokasi proyek PMP (CCDP-
lainnya.
IFAD) yang ditetapkan, tersebar di 10
Salah satu isu terpenting dengan
pengelolaan
wilayah
pesisir
berkenaan
sumberdaya
adalah
di
mengatasi
provinsi dan 13 kabupaten/kota, salah satunya adalah di wilayah pesisir Kota Parepare.
kemiskinan masyarakatnya, mengurangi kerusakan sumber
ekosistem
dayanya
dan
secara
mengelola lestari
1.2.
dan
TUJUAN, SASARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PROYEK
berkelanjutan. KKP menegaskan hal ini sangat
penting,
berkenaan
dengan
penjabaran tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, utamanya menanggulangi kemiskinan dan menjamin
ketahanan
diprioritaskan masyarakat
untuk pesisir
pangan.
Maka
memberdayakan pulau-pulau
kecil
Tujuan umum dari CCD IFAD ini adalah meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat
pesisir
memberdayakan
dan
dengan membangun
masyarakat,
mengembangkan
ekonomi
produktif,
usaha
mengelola
sumberdaya yang berkelanjutan.
melalui pengembangan usaha produktif
Secara lebih khusus proyek CCDP IFAD
berbasis
ini bertujuan untuk :
masyarakat
yang
menguntungkan dan berkelanjutan. Maka
dari
itu
Country
(i)
Strategic
Opportunities Program (COSOP) – IFAD
memberdayakan masyarakat pesisir dalam
membangun
wilayah
dan
mengelola sumberdayanya secara partisipatif dan berkelanjutan;
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 3
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
(ii) meningkatkan
pendapatan
rumah
tangga masyarakat pesisir melalui penguatan usaha
kelompok-kelompok
bersama
kegiatan
dalam
berbagai
ekonomi
perikanan
produktif
kelautan
di
pasok, serta terkelolanya sumber daya pesisir secara berkelanjutan . Hasil-hasil utama yang diharapkan tercapai dari proyek CCD- IFAD ini antara lain adalah :
wilayah (i)
pesisir;
meningkatnya
keuntungan
kegiatan usaha ekonomi produktif (iii) meningkatkan dan mengembangkan berbagai
kegiatan
masyarakat perikanan
perikanan kelautan berskala kecil
perekonomian
pesisir kelautan,
berbasis masyarakat di wilayah
berbasis antara
melalui peningkatan kapasitas bagi kelompok-kelompok
pesisir pada lokasi proyek;
lain (ii)
ekonomi
usaha,
pesisir
dukungan sarana dan prasarana,
pemasaran
tata
niaga
(iii)
lestarinya lingkungan sumber daya
(iv)
adanya model-model pengelolaan
nilai tambah (added value) produk-
kegiatan
produk perikanan kelautan.
masyarakat
dari
proyek
CCDP-IFAD
adalah
terfasilitasinya
dalam
lokasi proyek;
pengembangan rantai pasok (supply
Sasaran
kecil
ekosistem pesisir di sekitar wilayah
dan
chain) sehingga dapat meningkatkan
berskala
masyarakat
proyek;
pengendalian kualitas produk-produk dukungan
produktif
kelautan di wilayah pesisir lokasi
peningkatan mutu, standardisasi dan
kelautan,
kelembagaan
mengelola sumberdaya perikanan
dukungan dana, inovasi teknologi,
perikanan
menguatnya
ini
pembangunan
pembangunan
mengelola sebagai
pesisir sumberdaya
hasil
dari
dalam pesisir berbagai
kegiatan
pengalaman lapangan sehingga
pemberdayaan masyarakat, meningkatnya
dapat menjadi pembelajaran dalam
pendapatan rumah tangga masyarakat
mereplikasi
pesisir melalui kegiatan ekonomi produktif
mengembangkannya dengan lebih
dan dukungan pemasaran dan rantai
baik di lokasi-lokasi lain.
masyarakat
pesisir
melalui
dan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 4
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
1.3.
STRUKTUR KELEMBAGAAN PROYEK Guna menjalankan proyek CCD ini maka merujuk dari Peraturan Dirjen KP3K KKP (yaitu PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR 03/PERDJKP3K/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR TAHUN 2013)
telah ditetapkan suatu mekanisme kelembagaan yang bertanggungjawab melaksanakan CCDP ini sebagai berikut.
bertugas
dan
Gambar 1. Struktur Kelembagaan Keseluruhan CCDP-IFAD Sumber :
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/2013 Tentang pedoman teknis proyek pembangunan masyarakat pesisir tahun 2013
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 5
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Sedangkan di tingkat implementasi lokal kabupaten/kota ditetapkan susunan struktur kelembagaan proyeknya sebagai berikut :
Gambar 2. Struktur Kelembagaan Secara Lokal (PIU) Sumber :
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/2013 Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun 2013
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 6
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Pada realisasinya di Project Implementation Unit CCDP IFAD Kota Parepare beberapa staf dari Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan (PKPK) ditempatkan sesuai peran dan fungsinya masing-masing sebagai berikut . Pembina
: Walikota Parepare
Ketua PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare (Ir.Hj.Damilah Husain) Sekretaris PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan – Dinas PKPK Kota Parepare (Ir.Nasir,M.Si.) Bendahara PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Rupia Tim Teknis PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Yuliana S.Pi,M.Si (Perencanaan) Anna Arifin, S.Pi. (Pembangunan Ekonomi PerikananKelautan) Harwati, S.Pi (Pelaporan, Monev dan SAKIP) Elyusma, S.Pi. (Pelaporan, Monev dan SAKIP) Andi Abdillah, S.Pi. (Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) Akib (Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar) Ir.Mustakim (Pengadaan Barang dan Jasa) Tenaga Pendamping Desa (TPD) : M. Jafar, SP. (Kelurahan Sumpang Minangae) Rezki Ashari, S.Pi (Kelurahan Labukkang) Ishma Aprilia, S.Pi. (Kelurahan Watan Soreang)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 7
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Sementara untuk kepengurusan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir diarahkan strukturnya sebagai berikut
Gambar 3. Struktur Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sumber :
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/2013 Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun 2013
Di dalam pelaksanaannya di Kota Parepare, susunan kepengurusan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir adalah sebagai berikut : - mewakili unsur Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan : Ir.H. Andi Chairil Anwar,MM. - mewakili unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare : Ir.H.Zahrial Djafar B.,MM. - mewakili unit Ditjen KP3K KKP (BPSPL Makassar) : Andi Jaya, A.Pi. - mewakili lembaga swadaya masyarakat yaitu Lembaga Pengkajian Pengembangan Potensi Daerah - Parepare : Badius, SE. - mewakili perguruan tinggi (Universitas Muhammadiyah Parepare) : Andi Adam Malik, S.Pi., M.Si. - mewakili Satuan Kerja Kelautan Perikanan - Dinas Kehutanan Pertanian Kelautan Perikanan Kota Parepare (Dinas PKPK) : Ir.Habsa Bone, M.Si. - mewakili pengusaha perikanan swasta : Nurlela
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 8
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
1.4.
TAHAPAN KEGIATAN, KOMPONEN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI PROYEK Merujuk Design Completion Report CCD-IFAD No. 2715-ID Agustus 2012 dan Financing Agreement CCD-IFAD tanggal 23 Oktober 2012, proyek ini memiliki 3 komponen dengan total 5 sub-komponen sebagai berikut. 1.
Komponen 1 – Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Sub-Komponen 1.1 – Fasilitasi, Perencanaan dan Pemantauan Masyarakat Sub-Komponen 1.2 – Penilaian, Perencanaan, dan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Sub-Komponen 1.3 – Pembangunan berorientasi terhadap pasar
2.
Komponen 2 Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan
3.
Komponen 3 – Pengelolaan Proyek
Di Kota Parepare tahun 2013 CCDP IFAD telah dibentuk Kantor Unit Pengelola Proyek bersekretariat di Kompleks Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae, Soreang, yang meliputi pimpinannya : Ketua PIU/Kuasa Pengguna Anggaran (Kepala Dinas PKPK Parepare), kemudian di bawahnya ada Sekretaris/Pejabat Pembuat Komitmen (Kepala Bidang Perikanan Dinas PKPK Parepare). Dilengkapi dengan Bendahara (Rupia), Pejabat Penandatangan SPM dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa. Pada tahap berikutnya, untuk kelancaran pelaksanaan Proyek PMP di lapangan selanjutnya dilakukan rekrutmen Tenaga Pendamping Desa (TPD) sebanyak 3 orang yang bertugas di tiga kelurahan yaitu M.Jafar
(Sumpang Minangae) didampingi petugas penyuluh lapangan Rasmi Jaya Indahsari, Ishma Aprilia (Watan Soreang) didampingi petugas penyuluh lapangan Iswahyuddin, Rezki Ashari (Labukkang) didampingi petugas penyuluh lapangan Hastuti. Para Tenaga Pendamping Desa tersebut direkrut dan ditetapkan oleh PIU/Kepala Dinas. Selanjutnya TPD tersebut telah mendapatkan pelatihan dari Ditjen KP3K. Proses tersebut menjabarkan dari Peraturan Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil – Kementerian Kelautan Perikanan Indonesia tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir 2013.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 9
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 4. Tahapan Kegiatan CCDP-IFAD Sumber :
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/2013 Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun 2013
Sedangkan pada langkah selanjutnya kegiatan mengikuti pentahapan dan fase-fase sebagaimana juga telah diarahkan pada Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir 2013.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 10
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 5. Fase Mobilisasi, Proses Perencanaan dan Inventarisasi Sumberdaya Pesisir.
Sumber :
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/2013 Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun 2013
Mengenai komponen dan strategi implementasi proyek CCD IFAD di Parepare tidak jauh dari penjelasan sebagaimana terdapat pada Pedoman Teknis Pembangunan Masyarakat Pesisir 2013 dari Direktorat Jenderal KP3K KKP. Komponen 1 – Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Komponen 1 , inti dari proyek CCDP IFAD menyediakan dana kegiatan inti yang lebih dari dua pertiga investasi proyek. Semua kegiatan dipusatkan dengan proses partisipatif bersama masyarakat pesisir sasaran dan penentuan kelurahan prioritas untuk pembangunan kelautan dan perikanan
termasuk pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan. a. Sub-Komponen 1.1 – Fasilitasi, Perencanaan dan Pemantauan Masyarakat menyediakan kerangka kerja pelibatan kelompok masyarakat sasaran, termasuk pendekatan dan rekayasa sosial dan keterampilan pengelolaan proyek untuk melaksanakan proyek di tingkat kelurahan memerlukan kualitas, dedikasi dan keterampilan para
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 11
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
b.
c.
Tenaga Pendamping Desa (TPD), Tenaga Konsultan dan kualitas kepemimpinan dari para pemimpin kelompok di kelurahan. Sub-Komponen 1.2 – Penilaian, Perencanaan, dan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir mengarahkan tercapainya hasil konsensus di kelurahan untuk memanfaatkan sumber daya pesisir secara berkelanjutan di kelurahan dan hubungannya dengan sekitarnya serta dengan para pengguna sumber daya dari luar masyarakat daerah tersebut agar terpadu. Sub-Komponen 1.3 – Pembangunan
berorientasi terhadap pasar menyediakan investasi dalam pembangunan ekonomi, sebagai pendorong inti dari peningkatan penghidupan dan pengurangan kemiskinan di masyarakat sasaran. Empat jenis investasi akan disediakan,semuanya dalam bentuk dana hibah/BLM kepada kelompok masyarakat yaitu : (i) untuk prasarana desa, khususnya terkait dengan ekonomi kelautan, (ii) untuk sarana jasa ekonomi terkait dengan ekonomi kelautan, (iii) untuk usaha yang terlibat dalam produksi dan pemasaran dan kegiatan ekonomi sepanjang rantai pasok berdasarkan kegiatan ekonomi kelautan, (iv) dana bersama untuk kelompok tabungan, jika dianggap layak dan diperlukan ditargetkan terutama pada rumah tangga tanpa tabungan atau dengan tabungan rendah dan mempertimbangkan sebagai sarana transisi dari kelompok tabungan ke kelompok usaha. Komponen 2 Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan Komponen ini daerah untuk
membangun mendukung
kapasitas kegiatan
pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir yang jadi sasaran melalui (i) dukungan di bidang prasarana utama, inovasi, keterampilan dan kepemimpinan dan (ii) dukungan untuk pembangunan rantai pasok (value chain) berdasarkan kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan. a. Sub-Komponen 2.1 – Dukungan Pengembangan Usaha Perikanan Skala Kecil di kota. Dana pembangunan kota untuk perikanan skala kecil, atau fasilitas akan dikelola oleh PIU dan digunakan untuk menyediakan prasarana utama dalam mendukung kegiatan yang inovatif untuk mendukung kumpulan nelayan skala kecil. Dukungan juga akan diberikan untuk pengelolaan pengetahuan, pelatihan, kepemimpinan, dan pembuatan kegiatan proyek yang lebih baik. b. Sub-Komponen 2.2 – Dukungan Pemasaran Tata Niaga dan Rantai Pasok (supply chain and value added). Komponen ini akan mengidentifikasi, menyusun dan mendukung pembangunan dari berbagai rantai pasok (value chain), menghubungkan produsen di desa pesisir ke pasar, mengemas produk sesuai dengan klusterisasi, meningkatkan kualitas, standarisasi dan peningkatan nilai tambah produk. Komponen ini dapat mendukung operasional Pusat Pembelajaran (Learning Center) di Kabupaten Badung. Komponen 3 – Pengelolaan Proyek Pada komponen dilakukan koordinasi pelaksanaan menyeluruh di tingkat pusat melalui kantor Pengelola Proyek (PMO) yang berbasis di Ditjen KP3K KKP, layanan konsultan terkait, berikut pelatihan, pemantauan dan evaluasi dan penyusunan kegiatan anggaran biaya dan pelaksanaan di tingkat kota melalui unitunit pelaksana proyek (PIU) kota.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 12
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Komponen ini juga akan mendukung pekerjaan Panitia Pengarah Nasional, dan 12 Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ( District Oversight Board ) dan memfasilitasi agar terjadi transparansi dan keterlibatan masyarakat pesisir terkait. Komponen ini membangun sarana pembuatan kegiatan proyek yang lebih baik skala nasional. Proyek ini didesentralisasikan dengan keputusan utama proyek yang dibuat di tingkat masyarakat sejalan dengan penekanan pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat. PMO di KKP melaporkan secara berkala kepada Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan saran, keputusan dan pengawasan dari Komite Pengarah. Sementara PIU bertanggung jawab atas kegiatan proyek dan beroperasi di bawah Kepala Daerah (dalam hal ini Walikota Parepare) dan berkoordinasi dengan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kota Parepare. Pembentukan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Parepare telah dilakukan dan ditetapkan melalui Keputusan Ketua PIU/Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Parepare Nomor 23.b tahun 2013. Selanjutnya Kepala Dinas PKPK Parepare dengan didukung tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare setelah menyepakati kelurahan prioritas yang dibantu proyek ini pada tahun 2013 melalui Surat Keputusan yaitu no. 42, 42 a, dan 42 b tertanggal 5 Juni 2013 masingmasing berurutan untuk Kelurahan Watan Soreang, Labukkang, dan Sumpang Minangae, telah memfasilitasi pembentukan Kelompok Kerja Desa/Village Working Group (VWG) di masing-masing kelurahan tersebut terdiri dari lima anggota, termasuk perempuan anggotanya. VWG ini akan mencakup seorang ketua, sekretaris dan tiga anggota biasa yang semuanya diambil dari rumah tangga sasaran. Kemudian pada beberapa bulan berikutnya
dilakukan juga hal yang sama untuk kelurahan prioritas berikutnya yaitu yang juga berpartisipasi CCDP IFAD pada paruh kedua setelah 2013 dan akan lebih banyak didampingi tahun 2014 nantinya, yaitu
kelurahan-kelurahan Lumpue, Kampung Baru, Cappagalung, Kampung Pisang, Lakessi dan Tiro Sompe. Adapun kelurahan-kelurahan tersebut dipilih atas dasar letak posisinya di wilayah pesisir, merupakan lokasi yang terdapat banyak keluarga /rumah tangga miskin dari masyarakat pesisirnya (rumah tangga di bawah garis kemiskinan – sekurang-kurangnya 20% merujuk standar Badan Pusat Statistik), serta adanya respon positif dari kelurahan tersebut untuk melaksanakan CCDP IFAD. Hal ini mengukuti secara garis besar dari Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP IFAD). Jumlah persis kelurahan/desa yang didukung proyek akan bergantung pada kinerja dalam melaksanakan kegiatan proyek. Jadi dari 9 lokasi kelurahan yang telah ditetapkan yaitu 3 di tahun 2013 dan 6 yang akan intensif difasilitasi untuk 2014 maka jika baik kinerjanya dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya. Jumlah total kelurahan binaan proyek ini akan bergantung pada kesuksesan melaksanakan kegiatan proyek di 9 kelurahan pada tahun pertama dan kedua.
PEMILIHAN KELOMPOK Pada setiap kelurahan difasilitasi dibentuk beberapa kelompok yaitu antara lain : Kelompok Pengelolaan Sumberdaya, Kelompok Pembangunan Prasarana (Infrastruktur), Kelompok Usaha. Masingmasing kelompok beranggotakan rata-rata 10 orang anggota per kelompok. Dari kelompok- kelompok tersebut dipilih 5 orang, termasuk perempuan sebagai Kelompok Kerja Desa (Village Working Group) dalam pertemuan yang
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 13
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
diselenggarakan oleh PIU dan pemerintah kelurahan. Dari semua kelompok yang ada pada kelurahan, setiap kelompok memiliki pengurus yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota. Jika suatu kelompok memiliki tanggung jawab untuk menggunakan dana proyek, maka dipilih seorang Bendahara. Para TPD bersama dengan konsultan dan PIU memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok tersebut mengenai pelaksanaan rapat, pencatatan kegiatan kelompok, pencatatan keuangan, akuntansi, dan pengetahuan keuangan.
Adapun kelompok pada kelurahan sebagaimana diuraikan pada Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP IFAD) dapat dipahami sebagai berikut.
Tabel 1. Jenis – Jenis Kelompok
Cara Pemilihan Anggota musyawarah mufakat anggota pokmas
Jenis Kelompok
Fungsi
Jumlah
Keanggotaan
Kelompok Kerja Desa (VWG)
mengkoordinasi semua kegiatan proyek; anggotanya sebagai motivator persiapan pelaksanaan rencana pengelolaan wilayah pesisir (Sub-Komponen 1.2) perencanaan, pelaksanaan dan operasional dan pemeliharaan prasarana desa (SubKomponen 1.3)
1 kelompok
5 (termasuk wanita)
1 kelompok
diputuskan kemudian (termasuk wanita)
musyawarah mufakat anggota pokmas
1 kelompok
diputuskan kemudian (termasuk wanita)
musyawarah mufakat anggota pokmas dikonsultasikan dengan VWG dan Lurah
Kelompok Usaha
perencanaan, pelaksanaan dan pengelola kegiatan ekonomi berbasis kelautan (SubKomponen 1.3)
8 s/d 10 rumah tangga/ kelompok
rumah tangga yang bekerjasama berkelompok
Kelompok Tabungan
sarana menabung secara teratur bagi anggotanya yang seringkali enggan terhadap risiko; setelah matang para anggota akan diarahkan untuk membentuk Kelompok Usaha sejak memasuki tahun IIs/d III (Sub-Komponen 1.3)
10 kelompok, maks 6kelompok pada tahun I & 4 kelompok pada tahun II s/d III Maksimal 4 kelompok
8 s/d10 rumah tangga/kelompok
rumah tangga yang diidentifikasi miskin secara partisipatif
Kelompok Pengelolaan Sumberdaya Kelompok Pembangunan Prasarana
Dirujuk dari Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP) – IFAD, 2013
Kelompok Kerja Desa (Village Working Group)
VWG ini terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris, dan 3 orang anggota biasa, termasuk di antaranya adalah perempuan. Anggota VWG berperan sebagai motivator pendorong masyarakat untuk mengambil peluang yang disediakan oleh Proyek PMP. Anggota
VWG menerima sosialisasi dan pelatihan mengenai proyek ini dan diberikan saran dan masukan oleh konsultan dibantu Tim Pendamping Desa (TPD). Lebih khusus, VWG bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pimpinan kelurahan, TPD/fasilitator proyek, konsultan, PIU jika diperlukan dapat berkomunikasi dengan lokasi desa/kelurahan tetangga. Selain itu juga
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 14
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek tingkat kelurahan seperti pelaksanaan kegiatan Kelompok Pengelola Sumberdaya Pesisir, Kelompok Pembangunan Prasarana/Infrastruktur
Masyarakat, Kelompok Usaha. Juga melakukan rapat untuk mengevaluasi pencapaian keberhasilan dan kinerja kelompok dan mendorong dan memotivasi masyarakat.
Gambar 6. Struktur Kelembagaan VWG dan kelompok Lainya. Dirujuk dari Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP) – IFAD, 2013
Dalam pelaksanaannya di Parepare misalnya dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) digunakan untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan, seperti perahu dan motor tempel, bantuan budidaya rumput laut, dukungan pengolahan hasil laut berupa sarana penjemuran dan pengolahan ikan teri, sarana untuk pembersihan dan penjualan ikan dan kegiatan perempuan membuat abon ikan. Kelompok Pembangunan Prasarana atau Infrastruktur
Setiap kelurahan membentuk 1 Kelompok Pembangunan Prasarana / Infrastruktur yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan
pembangunan prasarana infrastruktur sesuai anggaran yang tersedia dan komitmen untuk memberikan kontribusi inkind dalam bentuk barang, jasa, dan tenaga kerja. Kelompok ini bekerja sama dengan TPD, konsultan, PIU, dan tenaga ahli teknis yang diperlukan untuk menilai kelayakan teknis proyek dan perkiraan biaya awal. Setelah pemilihan kebutuhan prasarana disepakati, maka kelompok ini bekerja sama dengan TPD, konsultan, dan PIU menyusun rincian biaya, rancangan kegiatan, pengadaan barang, kontribusi barang/jasa dan pemeliharaannya berkoordinasi dengan VWG. Prasarana yang dipilih dan dibangun mempertimbangkan manfaat langsung maupun tidak dalam penggunaan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 15
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
sumberdaya pesisir berkelanjutan atau berkontribusi langsung maupun tidak bagi meningkatnya pendapatan kelompok sasaran. Beberapa kegiatan pembangunan prasarana yang berjalan meliputi: pembangunan perbaikan dermaga untuk tambat labuh atau sandar kapal, tangga turun dari pinggir pantai untuk digunakan masyarakat ke kapal atau perahu nelayan. Proposal paket pembangunan prasarana ini diajukan melalui PIU, direview, dibiayai setelah melalui pertimbangan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Selanjutnya Ketua PIU menetapkan persetujuan kegiatan pembangunan prasarana masyarakat dan mentransfer dana ke rekening Kelompok Pembangunan Prasarana Masyarakat sesuai aturan yang berlaku. Kelompok Usaha Kelompok usaha dibentuk untuk melaksanakan kegiatan ekonomi misalnya budidaya laut, perikanan tangkap, pengolahan dan pemasaran oleh rumah tangga masyarakat pesisir yang berminat. Keanggotaannya berdasarkan rumah tangga, dan satu Kelompok Usaha terdiri dari rata-rata 10 rumah tangga nelayan atau pengolah/penjual /pemasar ikan. Untuk menjaga dan mempertimbangkan rasa keadilan maka tidak boleh dalam 1 rumah tangga, lebih dari 1 orang tergabung dalam 1 Kelompok Usaha yang sama. Dalam tahun kesatu, kelompokkelompok yang telah dibentuk dan dilatih akan diikuti perkembangannya sejauh mana kemampuannya mengelola dana bantuan maupun infrastruktur yang dibantu dengan memperhatikan indikator keberhasilan proyek. Selanjutnya beranjak ke tahun kedua diarahkan lebih banyak kelompok usaha yang muncul dari masyarakat setelah mendapat pengalaman dan pembelajaran dari
kelompok usaha tahun pertama sebelumnya. Dan pada tahun berikutnya akan diteruskan dengan membuka peluang baru dan perluasan yang lebih besar lagi. Perempuan diupayakan terlibat dalam kegiatan usaha produksi berorientasi profit adalah salah satu tantangan pada CCDP IFAD ini, terutama dalam kegiatan usaha pengumpulan, pengolahan pasca panen dan pemasaran hasil perikanan laut. Disadari bahwasanya karena masih dalam tahap inisiasi (tahap awal atau pendahuluan) maka untuk dapat memenuhi arahan pedoman teknis agar dalam satu kelompok usaha minimal 30% harus perempuan, masih belum dapat dipenuhi sepenuhnya. Hal ini tidak terlepas dari peran perempuan di wilayah pesisir Parepare yang lebih banyak menjadi pengurus rumah tangga dan dapur dari keluarga nelayan. Masih memerlukan proses pendampingan dan penyadaran untuk mendorong dan melibatkan jumlah anggota perempuan dan peranannya dalam suatu kelompok usaha di masyarakat pesisir. Namun dalam tahun 2014 akan didorong pelibatan perempuan lebih banyak lagi. Proses seleksi dan alokasi dana BLM mengikuti proses yang disebutkan di atas dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses pembentukan Kelompok Usaha dan/atau seleksi anggota, sebagai berikut: a.
b.
Proses revitalisasi kelompok yang sudah ada di desa dan dianggap sudah memenuhi persyaratan untuk mengembangkan usaha sesuai dengan dokumen Proyek PMP; Jika dibentuk Kelompok Usaha baru maka VWG dibantu oleh TPD dan staf PIU teknis memberikan keterangan tentang dasar pemikiran, konsepsi
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 16
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
c.
d.
e. f.
g.
h.
proyek, dan proses pembentukan Kelompok Usaha kepada masyarakat yang menjadi sasaran Proyek; Rumah tangga pesisir yang memenuhi persyaratan difasilitasi oleh TPD dan staf PIU untuk membentuk kelompok. Kelompok Usaha yang dibentuk, diajukan secara resmi dan didaftarkan kepada pemerintahan kelurahan untuk ditetapkan oleh lurah. TPD dan anggota PIU memberikan pelatihan mengenai pengelolaan usaha kelompok, pengelolaan keuangan dan membantu Kelompok Usaha mempersiapkan proposal yang berisi rincian proyek termasuk spesifikasi teknis, biaya dan perkiraan modal, penentuan keberlanjutan sumberdaya pesisir bekerjasama dengan Kelompok Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, rincian kontribusi barang dan jasa, dan alokasi tanggung jawab kelompok. TPD dan PIU memverifikasi kelayakan teknis dan finansial. Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melakukan proses review proposal kelompok secara transparan. Setelah proposal teknis direview oleh PIU dan rekomendasi dari Komite PMP diberikan, maka Kelompok Usaha tersebut resmi terdaftar di kelurahan dan ditetapkan di Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan. Selanjutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prosedur keuangan PIU maka Kelompok Usaha tersebut membuka rekening atas nama kelompok dan PIU mengatur transfer dana BLM ke rekening kelompok; Jika PIU memerlukan revisi rincian teknis atau keuangan dari proposal untuk memenuhi kriteria yang jelas, maka dibuat penjabaran detailnya.
KelompokTabungan Pada tahun 2013 ini di Parepare belum dibentuk kelompok yang fokus pada tabungan. Hal ini karena kapasitas kemampuan pengelolaan tabungan jika diterapkan di tengah masyarakat pesisir Parepare saat ini belum cukup siap. Jika melihat bagaimana pengalaman pengelolaan DEP (Dana Ekonomi Produktif) dari PEMP (Proyek Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir) yang pernah dijalankan di Parepare sebelumnya dimana setidaknya 60% dana usaha simpan pinjam / model dana bergulir mengalami kemandekan/stagnasi, sehingga masih sulit untuk digulirkan ke masyarakat pesisir lainnya. Rancangan CCDP IFAD ini mengarahkan agar anggota kelompok tabungan adalah rumah tangga miskin pada lokasi sasaran, yaitu rumah tangga miskin yang kekurangan modal, yang belum memenuhi persyaratan untuk membentuk Kelompok Usaha sebagaimana disebutkan di atas, akan tetapi kelompok marginal yang harus diperhatikan. Untuk itu dilakukan upaya persuasi dan pendekatan agar individuindividu yang belum memenuhi persyaratan ini mau bergabung dalam satu kelompok yang disebut Kelompok Tabungan. Kelompok Tabungan ini memungkinkan rumah tangga pesisir untuk mengembangkan budaya menabung dan mengumpulkan modal awal yang dapat digunakan sebagai kontribusi yang secara bertahap membentuk Kelompok Usaha baru. Setidaknya satu dari empat Kelompok Tabungan wajib kelompok wanita, meskipun pengalaman menunjukkan bahwa wanita kemungkinan menjadi peserta aktif dalam kelompok tersebut. Secara ringkas kegiatan investasi yang dilaksanakan oleh Kelompok Pembangunan Prasarana Masyarakat dan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 17
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelompok Usaha adalah sebagai mana dijelaskan pada pedoman PMP 2013. Tabel 2. Kelompok Usaha yang Mengembangkan Investasi Jenis Kelompok yang melakukan Investasi
Tanggung jawab kelompok
Rekening bank kelompok
Kepemili kan aset
Sumbangan penerima manfaat
Kelompok Pembangunan Prasarana/Infrast ruktur Prasarana ekonomi berskala kecil (anggota 8 - 10 orang)
mengelola konstruksi prasarana, operasional dan pemeliharaan/perawa tannya
Dipakai untuk biaya membangun fisik bangunan, biaya teknis dan operasional serta pemeliharaan/pera watan
20% barang dan jasa ataupun uang tunai dari masyarakat.
Kelompok Usaha ((anggota 8 - 10 orang)
mengelola penuh investasi awal dan kegiatan usaha perusahaan yang sedang berjalan
Berdasar kan kebijakan nasional. Jika aset ini dimiliki masyarak at, maka aset ini dimiliki dan dikelola kelompo k atas nama masyarak at Dikelola oleh Kelompo k Usaha
Pengaturan terhadap mekanisme operasional pemeliharaan/pera watan.
Dipakai sebagai 20% barang dan hibah awal, jasa ataupun uang semacam stimulir tunai dari anggota atau pendorong kelompok usaha modal usaha kelompok Rumah tangga masyarakat pesisir yang mesin kecil, jumlah tenaga kerja menjadi anggota kelompok usaha adalah : sedikit (1-2 orang), dan peralatan tangkap ikannya berjarak terbatas, a. Rumah tangga masyarakat pesisir pembudidaya laut skala kecil dan yang ber-aset dan ada tenaga kerja, pedagang penjual ikan. Umumnya sehari-hari bekerja di menangkap berada dalam batas-batas garis ikan, budidaya laut, kemiskinan yang sangat rentan dan mengolah/memasarkan dalam skala dapat berubah sewaktu-waktu kecil. Rentan terhadap perubahan menjadi dibawah garis kemiskinan. kondisi ekonomi, sebagian besar c. Rumah tangga masyarakat pesisir berada di atas garis kemiskinan dengan aset produksi yang sangat namun pada musim tertentu di bawah mendasar, sumber daya pesisir yang garis kemiskinan. tersedia sangat terbatas, peluang b. Rumah tangga masyarakat pesisir lapangan kerja juga terbatas untuk yang asetnya terbatas, memiliki akses meningkatkan pendapatannya – terbatas seperti dalam menangkap seperti nelayan dengan kapal tanpa ikan, kelompok ini termasuk para motor misalnya perahu cadik, pemilik perahu kecil/katinting dengan sampan, semuanya bermodal sangat mesin tempel yang memiliki kapasitas LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 18
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
d.
terbatas, demikian halnya dengan peralatan yang dipakai, kapasitas pengolahan hasil tangkapan, dan jarak dari pendaratan ke tempat penangkapan ikan. Umumnya berada dibawah garis kemiskinan. Rumah tangga masyarakat pesisir tanpa aset yang memadai dan memiliki akses yang sangat terbatas untuk memanfaatkan sumberdaya pesisir. Misalnya buruh nelayan, buruh bongkar muat kapal ikan, tanpa keterampilan, seringkali hanya paruh waktu. Umumnya sangat terpinggirkan, berada dibawah garis kemiskinan.
PENDAMPINGAN KELOMPOK Dalam proses implementasi CCDP IFAD, salah satu faktor penentu utama adalah pengembangan kapasitas sumber daya manusia, khususnya Tenaga Pendamping Desa (TPD). Penyediaan TPD berasal dari kontraktual khusus dan sebagian dari dukungan Pegawai Negeri Sipil Petugas Penyuluh Perikanan, ditugaskan oleh PIU untuk mendampingi masyarakat pesisir (nelayan penangkap, pembudidaya, pengolah/penjual/pemasar ikan). Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, di Parepare tahun 2013 ini ada 3 TPD penuh waktu (full time) yaitu Ishma Aprilia, Rezki Ashari, M Jafar dengan kontrak 1 tahun yang dapat diperbarui berdasarkan kinerjanya. Ditambah tiga orang tenaga penyuluh Pegawai Negeri Sipil Kantor Badan Penyuluh Ketahanan Pangan yaitu Iswahyuddin, Hastuti, Rasmi Jaya Indah Sari. Melalui CCDP IFAD, disediakan dana penunjang transportasi dan akomodasi untuk aktivitas pendampingan kelompok masyarakat.
1.5.
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN INDIKATOR KINERJA PROYEK
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan CCDP IFAD di Parepare pada tahun pertama ini, monitoring evaluasi dan indikator kinerja proyeknya juga menjadi bagian dari sistem yang dibangun PMO di Jakarta yaitu disusun sambil berjalan melalui penyusunan sistem basis data (baseline) termasuk kaitannya dengan data Sistem Pemantauan Hasil dan Dampak (Result and Impact Management System), termasuk pelaporan keuangan dan fisik sesuai persyarataan pemerintah dan IFAD dan pemantauan kemajuan dan dampak/hasil. Hasil-hasil RIMS dilakukan di tahun 2013 ini menjadi salah satu informasi awal guna mengetahui kondisi lokasi proyek CCDP IFAD ini. Secara berkala monitoring dilakukan untuk mengetahui proses menuju pencapaian tujuan, sasaran dan indikator keberhasilan. Adapun monitoring dilakukan oleh tim PIU Kota Parepare setiap bulan setidaknya dilakukan pertemuan koordinasi bersama konsultan pemberdayaan masyarakat dan konsultan pemasaran PIU untuk membahas kemajuan kegiatan, perkembangan di lapangan dan membahas hasil-hasil pendampingan yang dilakukan oleh Tenaga Pendamping Desa (TPD) dan Petugas Penyuluh Lapangan. Merujuk dari performa kegiatan pendampingan yang dilaporkan oleh para TPD, aktivitas pengurus kelompok dan anggotanya, serta dari kunjungan langsung di lapangan, tim PIU bersama-sama konsultan mengikuti perkembangan kelompok yang telah dibentuk dan diberikan bantuan BLM atau terlibat dalam proses pembangunan pondok informasi dan pembuatan infrastruktur penunjang kegiatan perikanan masyarakat. Evaluasi juga dilakukan setelah setiap kegiatan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 19
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
yang dilaksanakan PIU selesai, yaitu dengan rapat koordinasi, menilai kinerja dan membandingkannya dengan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) 2013 yang telah dibuat dari Ditjen KP3K KKP, dan dengan melihat DIPA / RKAKL. Setiap ada kunjungan atau kehadiran dari staf Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Usaha - Ditjen KP3K; BPSPL Makassar; maupun Dinas Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan hasilhasil kemajuan kegiatan disampaikan dan dilihat/dikunjungi di lapangan. Dalam kaitannya dengan evaluasi maka monitoring kegiatan, monitoring pasca kegiatan tetap dilakukan, karena pada akhirnya akan dirujuk untuk menilai kinerja pelaksanaan CCDP IFAD Parepare secara keseluruhan. Indikator output dan indikator outcome akan dilihat pencapaiannya guna menilai keseluruhan proyek ini, sehingga atas dasar itu dapat dilakukan perbaikan mengatasi kelemahan yang dihadapi.
1.6.
DESKRIPSI SINGKAT CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2013
Berdasarkan penilaian terakhir dari kunjungan lapangan konsultan, tim teknis PIU, Tenaga Pendamping Desa (TPD) dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pada CCDP IFAD Parepare dan merujuk laporan Annual Outcome Survey yang dilakukan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, maka berikut ini secara singkat disajikan capaian kegiatan tahun 2013.
Di Parepare telah terbentuk Project Implementation Unit di bawah Dinas
Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan (PKPK), telah dibentuk Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (District Oversight Board), dan telah direkrutnya 3 orang TPD : M.Jafar (Sumpang Minangae), Rezki Ashari (Labukkang) dan Ishma Aprilia (Watan Soreang) dan masing-masing bekerjasama dengan petugas penyuluh lapangan pada kelurahan tersebut. Kemudian telah dilakukan sosialisasi awal kegiatan CCDP-IFAD pada 3 kelurahan untuk implementasi 2013 dan 6 kelurahan yang didampingi untuk 2014. Pada masing-masing kelurahan tersebut telah difasilitasi dan dibentuk kelompok masyarakat yaitu kelompok kerja desa (Village Working Group), kelompok usaha, kelompok infrastruktur, kelompok pengelola sumber daya alam, dan termasuk diberikan pendampingan dan penguatan kelompok dalam bentuk pelatihan perencanaan partisipatif, penyusunan proposal, dinamika kelompok, workshop Coastal Marine CoManagement, kunjungan lapangan market awareness, pelatihan untuk peningkatan kapasitas dan sosialisasi pemahaman pemberdayaan masyarakat pesisir, temu usaha dan pengembangan mata pencaharian alternatif serta jaringan pemasaran produk perikanan kelautan, perencanaan kegiatan desa dan penilaian desa berbasis masyarakat. Sedangkan internal PIU telah dilakukan sinkronisasi kegiatan dan koordinasi teknis. Sementara untuk bantuan dana BLM, dana untuk pondok informasi dan dana untuk infrastruktur penunjang kelurahan pesisir melalui CCDP-IFAD Kota Parepare tahun 2013 telah terlaksana di Kelurahan Sumpang Minangae, Kelurahan Labukkang, dan Kelurahan Watansoreang.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 20
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Untuk dana BLM, pondok informasi, infrastruktur di Sumpang Minangae a. Kelompok Usaha Tabel 3. Kelompok Usaha Kelurahan Sumpang Minangae
No.
Nama Kelompok
1 2 3 4 5 6
Mawar 1 Mawar 2 Mawar 3 Mawar 4 45 Bersahaja
Jumlah Dana Jumlah proposal BLM Penggunaan Dana CCD-IFAD Rp. 30.000.000,Rp. 23.700.000,Rp. 30.000.000,Rp. 20.000.000,Rp. 30.000.000,Rp. 20.700.000,Rp. 30.000.000,Rp. 20.000.000,Rp. 30.000.000,Rp. 19.500.000,Rp. 30.000.000,Rp. 20.500.000,-
Persentase Penggunaan Dana 79 % 67 % 69 % 67 % 65 % 68 %
Sisa dana akan digunakan untuk membeli perlengkapan kelompok yang dibutuhkan oleh anggota kelompok. b. Kelompok Infrastruktur Pembangunan Pondok Informasi Pembangunan fisik Pondok Informasi sudah mencapai 90 %, tinggal melengkapi barang inventaris pondok informasi berupa meja, kursi, papan tulis, tempat sampah, sapu serta tirai yang terbuat dari bilah-bilah kayu (jali). Pembangunan Tambatan Perahu Pembangunan fisik Tambatan Perahu sudah mencapai 100 % atau pembangunan sudah rampung. Sarana tersebut sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktivitas sehari-hari, seperti memancing, bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Untuk Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) sepanjang tahun 2013 belum melakukan aktivitas di lapangan, akan tetapi sudah memiliki perencanaan kegiatan seperti penanaman mangrove, pembersihan sungai dan laut dari sampah.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 21
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Untuk dana BLM, pondok informasi, infrastruktur di Kelurahan Labukkang a. Kelompok Usaha Tabel 4. Kelompok Usaha Kelurahan Labukkang
No
Nama Kelompok
Jumlah Dana proposal BLM CCD-IFAD
Penggunaan Dana (Rp) Tahap I
Tahap II
Persentase serapan Anggaran (%)
1
Sumber Agung
30.000.000
20.400.000
9.600.000
100
2
Semangat Baru I
30.000.000
21.120.000
8.880.000
100
3
Wirausaha
30.000.000
21.000.000
4
Semangat Baru
30.000.000
21.395.000
5
Masagenae
30.000.000
25.000.000
6
Bersahaja
30.000.000
23.975.000
-
70
-
71
-
83
6.025.000
100
b. Kelompok Infrastruktur Pembangunan Pondok Informasi Pembangunan fisik pondok informasi yang dilakukan Kelompok Mandiri sudah mencapai 100 %, dan sementara melengkapi sisa-sisa perlengkapan ruangan yang akan dilakukan swadaya masyarakat. Pembangunan Tambatan Perahu Pembangunan fisik tambatan perahu sudah mencapai 94% . Sarana tersebut sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktivitas sehari-hari, seperti memancing, bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Sisa finishing touch saja. Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) sepanjang tahun 2013 belum melakukan aktivitas di lapangan, akan tetapi sudah memiliki perencanaan kegiatan seperti pelaksanaan transplantasi karang, pembuatan pintu air saluran pembuangan sosialisasi dan kampanye kepedulian lingkungan, serta pembersihan pantai dan pengelolaan kebersihan laut dari sampah.
Untuk dana BLM, pondok informasi, infrastruktur di Watan Soreang. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 22
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
a. Kelompok Usaha
Tabel 5. Kelompok Usaha Kelurahan Watang Soreang No.
NAMA KELOMPOK
TOTAL BANTUAN
PENCAIRAN I
SISA DANA
PERSENTASE PENGGUNAAN DANA
1
SIPARENNU
30,000,000
20,000,000
10,000,000
66,66 %
2
PUTRI DUYUNG
30,000,000
30,000,000
0
100 %
3
BUJUNG PITUE
30,000,000
30,000,000
0
100 %
4
SIPADECENGI- II
30,000,000
25,530,000
4,470,000
85,1 %
5
SIPADECENGI - III
30,000,000
25,337,500
4,662,500
84,45 %
6
SIPADECENGI - I
30,000,000
25,200,000
4,800,000
84%
b.Kelompok Infrastruktur Pembangunan fisik Pondok Informasi oleh Kelompok Masagenae-1 sudah mencapai dua per tiga atau 66%, dan saat ini masih dilakukan percepatan penyelesaiannya. Sedangkan pembangunan tangga turun dari tepi pantai ke tempat naik perahu sudah selesai 100% dan sudah dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat umum untuk naik turun perahu. Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) sepanjang tahun 2013 belum melakukan aktivitas di lapangan, akan tetapi sudah memiliki perencanaan kegiatan seperti penanaman mangrove, pemasangan terumbu karang buatan, sosialisasi kebersihan pantai, pemasangan papan himbauan kebersihan dan konservasi lingkungan, dukungan untuk kegiatan pembersihan pantai dari sampah.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 23
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
GAMBARAN UMUM LOKASI CCPD-IFAD PROFIL SINGKAT
POTENSI EKONOMI
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN HASIL
JENIS KEGIATAN, KELEMBAGAAN NELAYAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 24
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
2. GAMBARAN UMUM LOKASI CCDP-IFAD 2.1.
PROFIL SINGKAT 9 KELURAHAN TARGET CCDP-IFAD
Kota Parepare merupakan salah
satu
terdiri atas 4 kecamatan, 22 kelurahan.
daerah
yang
Administratifnya
jalur
Utara
di
Sulawesi
Selatan
strategis karena terletak pada perlintasan transportasi
darat maupun
berbatasan
berbatasan
Kabupaten
sebelah
Pinrang,
Kabupaten
Timur
Sidenreng
laut, baik arah Utara – Selatan maupun
Rappang, Selatan berbatasan Kabupaten
Timur
Barru, dan sebelah
2
–
km , secara
Barat,
dengan
geografis
luas
terletak
99,33 antara
3o57’39” - 4o04’49” Lintang Selatan dan 119o36’24”-119o43’40”
Bujur
Barat berbatasan
dengan perairan Teluk Parepare - Selat Makassar.
Timur,
Gambar 7. Peta Administrasi Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 25
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar
8. Peta Lokasi Sasaran Proyek CCDP IFAD Kota Parepare tahun 2013
Jumlah penduduk Kota Parepare setiap
pertumbuhan
tahun mengalami peningkatan, baik yang
Sementara itu rasio seks di Parepare
disebabkan oleh adanya pertumbuhan
adalah 96 yang berarti terdapat sekitar
penduduk Kota Parepare sendiri maupun
96 laki-laki di antara 100 perempuan.
migrasi dari daerah sekitar Parepare.
Mayoritas penduduk di Kota Parepare
Data jumlah penduduk Parepare dalam 5
beragama Islam yaitu sekitar 86,70%
tahun
dari total jumlah penduduk. Sedangkan
terakhir,
menunjukkan
jumlah
tahunan
2,88%.
penduduk sebanyak 115.169 jiwa, yaitu
pemeluk
agama
lainnya
terdiri atas
56.883 jiwa
laki-laki dan 58.286 jiwa
pemeluk
agama
Kristen
Protestan,
perempuan,
dengan
Katolik Hindu dan Budha.
27.464
kepala
keluarga (KK), mengalami peningkatan menjadi 129.013 jiwa yang terdiri dari
Kelurahan Sumpang Minangae
63.241 jiwa laki-laki serta 65.772 jiwa
Berikut adalah profil singkat Kelurahan
perempuan, dengan 28.879
Sumpang Minangae.
kepala
keluarga (KK). Rerata tiap keluarga
Seluas 0,31 km2, Sumpang Minangae
beranggotakan
batas-batas
Perkembangan tahun
4-5 penduduk
terakhir
orang. selama
memiliki
5
rerata
adalah
administratifnya
Kelurahan
Cappa
di
Utara
Galung,
di
sebelah Barat Perairan Teluk Parepare-
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 26
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Selat Makassar, di sisi Selatan Kelurahan
Beberapa potensi sumber daya pesisir di
Lumpue, di sisi Timur Kelurahan Bumi
Sumpang Minangae, antara lain salah satunya
Harapan. Luas wilayahnya mencapai 3,31
adalah obyek wisata pantai, kuliner warung
km2.
kopi, masakan bebek khas setempat yang
Jumlah penduduk Kelurahan Sumpang Minangae tahun 2011 sebanyak 5132 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak
disebut nasu palekko di teras empang sambil memancing
ikan,
menyusuri
muara
kilometer
selain
dengan
itu
juga
dapat
sungai
sepanjang
5
perahu.
Selain
itu
2.396 orang dan perempuan sebanyak
hamparan persawahan, wisata alam jembatan
2.736
Sumpang Minangae Pare-Pare, dan wisata
orang.
Kepadatan
penduduk
2
sebanyak 16, 5 Jiwa/km .
pantai. Salah satu obyek wisata budaya yang menarik
adalah
penyelenggaraan
Festival
Kelurahan dengan 4 RW dan 13 RT ini
Tahunan Salo Karajae dapat menjadi media
tercatat nelayannya setidaknya mencapai
positif bagi pelestarian budaya masyarakat
berkisar
161 orang, selebihnya adalah
terdiri dari aparat kepolisian, tentara dan pensiunan, karyawan pegawai negeri sipil, dan sedikit karyawan swasta. pendidikan
yang
ada
Sarana
terdapat
2
Playgroup, 3 Taman Kanak-kanak, 5 Sekolah Dasar , 3 Sekolah Lanjutan Atas/sederajat, Swasta.
Sarana
1
Perguruan kesehatan
Tinggi terdapat
Posyandu 4 unit.
Sulawesi
Selatan,
karena
diikuti
ratusan
peserta dari sejumlah daerah di Ajattapareng. Selain lomba mappadendang, tari kreasi dan lomba perahu tradisional, juga dimeriahkan dengan lomba lagu daerah, outbond, dan lomba foto objek.
Rata-rata jenis alat tangkap yang dimiliki nelayan di Kelurahan Sumpang Minangae didominasi
oleh
kapal
ukuran
kecil,
sehingga operasi penangkapan dilakukan dengan one day fishing
dan daerah
penangkapannya tidak jauh dari pantai. Wilayah
Pesisir
Kelurahan
Sumpang
Minangae rawan terhadap banjir rob di antaranya terjadi di Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat. Banjir rob dengan ketinggian hingga 20 sentimeter terjadi akibat masuknya air pasang ke saluran air yang melewati batas tanggul. Kondisi ini juga diperparah dengan hujan deras yang terjadi dalam Gambar 9 Histogram Jumlah Keluarga Sejahtera Kelurahan Sumpang Minangae, tahun 2012
beberapa hari terakhir. Akibatnya, puluhan merendam rumah warga, menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang. Warga di
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 27
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelurahan
Sumpang
ini
memprediksi
gelombang pasang air laut berlangsung hingga
pertengahan
Januari.
Di
kelurahan Sumpang Minangae memiliki sarana usaha perekonomiannya yang ada berupa Pasar Sementara adalah
Sumpang,
pasar ikan.
kelembagaan pemerintahan
yang
ada
kelurahan,
kelambagaan perbankan, koperasi simpan Sumber: Diolah dari data Kota Pare-pare Dalam Angka
pinjam,
KUD,
BPR
dan
Lembaga
2013
Swadaya Masyarakat. Kelurahan dengan 8 RW dan 22 RT ini tidak didominasi oleh nelayan, karena Kelurahan Labukkang Selanjutnya
di
hanya tercatat ada 13 orang nelayan
Kelurahan
Labukkang,
memiliki batas-batas administratif
penangkap, 37 orang penjual ikan dan 25
di
orang pengolah ikan, selebihnya jauh
Kelurahan Mallusetassi
didominasi oleh pegawai negeri sipil,
dan Ujung Bulu, di sisi Barat perairan
karyawan swasta, wirausahawan, buruh
pesisir Parepare - Selat Makassar, di
tukang dan pensiunan.
sebelah
Kampung
kelurahan ini berjumlah 55 orang, terdiri
Baru, di sisi Timur Kelurahan Kampung
atas Nelayan Tangkap, Pengumpul, Buruh
Baru.
Nelayan,
sebelah Utara
Selatan
Kelurahan
Kelurahan Labukkang merupakan
Penjual
Ikan
Nelayan di
Eceran
dan
salah satu kelurahan di Kecamatan Ujung,
Perempuan Nelayan. Dengan kata lain
yang terdiri dari 8 (delapan) ORW. ORW
nelayan di kelurahan ini lebih banyak
Labukkang,
ORW
sebagai nelayan yang bergerak di bidang
Perpin Lama, ORW Kampung Arab, ORW
perdagangan dan pengolahan ketimbang
Labatu,
nelayan sesungguhnya yang melakukan
ORW
ORW
Mattirotasi,
Alluppangnge,
Labosang dan ORW
ORW
Mangga Timur.
penangkapan.
Jumlah penduduk Kelurahan Labukkang
Selain itu terdapat perempuan nelayan, di
pada tahun 2012 (Kota Pare-pare dalam
mana istri para nelayan tangkap
Angka 2013) adalah 7.398 jiwa dengan
melakukan kegiatan mengasinkan ikan
penduduk laki-laki sebanyak 3.557 jiwa
tangkapan suaminya yang tidak terjual.
dan
sebanyak
Dengan demikian pekerjaan ini bukanlah
3.841 jiwa. Sarana pendidikan yang ada
pekerjaan tetap, tetapi tergantung ada-
berupa
tidaknya ikan tangkapan suaminya yang
penduduk
perempuan
1 Taman Kanak-kanak. Sarana
kesehatan adalah 1 Puskesmas, MCK
yang
tidak terjual.
umum 4 unit. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 28
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Komoditas
tangkapan
utama
nelayan
‘ramah’
terhadap
Reklamasi
Merah dan Baronang. Jenis ikan ini dipilih
dengan tanggul beton yang dilengkapi
sebab
tinggi
pemecah ombak, mengubah kontur pantai
disamping sesuai dengan kemampuan
dari landai dan bersubtrat lembut (pasir)
peralatan yang dimiliki. Pancing yang
menjadi curam dan berpermukaan keras.
digunakan terdiri atas dua jenis, yakni
Memarkir
pancing biasa dan pancing rawai dasar,
berisiko
yang dipakai bergantian. Selain masing-
karena sewaktu-waktu dapat terbentur ke
masing memiliki pancing, masing-masing
dinding tanggul saat terdorong ombak.
nelayan juga memiliki perahu sendiri.
Untuk mengatasi hal ini nelayan terpaksa
Perahu
berukuran
mengangkat perahunya ke darat atau
panjang antara 7-8 meter dengan lebar 1
memarkirnya di sekitar PPI Cempae yang
meter dan memakai mesin berkekuatan
berjarak sekitar 6 km dari Labukkang.
nilai
yang
ekonomi
digunakan
5.5 sampai 12 PK. Aktivitas penangkapan nelayan memuncak di sepanjang Mei hingga Juni. Pada bulan-bulan tersebut, karena kondisi cuaca yang mendukung, para nelayan biasa menangkap hingga ke perairan Kabupaten Barru. Sebaliknya, pada bulan Desember sampai Maret, akibat
cuaca buruk daerah operasi
terjauh nelayan biasanya hanya di sekitar Ujung Lero, Kabupaten Pinrang, atau bahkan tidak melaut sama sekali. Pada masa cuaca buruk dalam sebulan nelayan
kelurahan
nelayan.
adalah ikan-ikan pelagis seperti Kakap
memiliki
di
perahu
perahu
di
Labukkang,
sekitar
menyebabkan
tanggul
perahu
pecah
Pada tahun 2012, jumlah keluarga di kelurahan
ini
sebanyak
1.680
KK.
Berdasar kategori tingkat kesejahteraan, keluarga terbanyak di kelurahan ini adalah keluarga kategori Sejahtera I dengan jumlah 766 KK. Jumlah ini berselisih tipis dengan
jumlah
sebanyak
734
Sejahtera KK.
III
Untuk
yang
kategori
Sejahtera II, terdapat 71 keluarga. Sedang untuk kategori keluarga paling sejahtera atau Sejahtera III-plus, terdapat 42 KK (Sumber : Kota Pare-pare dalam Angka, 2013).
rata-rata hanya melaut 15 kali. Jumlah nelayan di kelurahan Labukkang
Kelurahan Watan Soreang
saat ini kian berkurang dari waktu ke
Sedangkan di Kelurahan Watan Soreang,
waktu.
nelayan
batas-batas administratifnya di sisi Utara
Labukkang rusak berat, mereka umumnya
adalah Kabupaten Pinrang, di sebelah
memilih mencari pekerjaan lain. Merantau
Barat adalah perairan pesisir Parepare -
adalah pilihan yang populer di antara
Selat
nelayan. Terlebih, saat ini faktor penyebab
Kelurahan
kerusakan kapal nelayan di kelurahan ini
adalah Kelurahan Bukit Indah. Jumlah
bertambah
penduduknya 6226, di mana 20,17%
Pada
saat
satu.
perahu
Kontur
pantai
yang
Makassar, Lakessi,
di
sisi di
Selatan
bagian
Timur
berubah karena reklamasi, menjadi tidak LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 29
118
:
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
berada tercatat
di
bawah 289
kemiskinan,
buruh seluruhnya adalah laki-laki, penjual
sedangkan jauh lebih dominan adalah
ikan terdiri atas laki-laki dan perempuan
pegawai negeri sipil, karyawan swasta
dan pelaku pengolahan seluruhnya adalah
dan lain-lain. Sarana pendidikan terdapat
perempuan.
5
1
Soreang juga didukung oleh berbagai
Puskesmas, Posyandu 4 unit, 1 pos
sarana dan prasarana lain, yakni fasilitas
penyuluhan.
Sarana
orang
dan 10 orang pengolahan ikan. Para
nelayan
SD.
ada
garis
kesehatan
Terdapat
adalah
Di
kelurahan
Watang
1
Pangkalan
listrik PLN, akses jalan, pabrik es, pasar,
(PPI)
Cempae
dan dermaga pendaratan ikan. Selain itu,
kondisinya baik, namun tidak optimal
dalam kompleks PPI Cempae terdapat
untuk
Stasiun
Pendaratan
Ikan
kegiatan
bongkar
muat
dan
transaksi ikan di Parepare.
Solar
Packed
Dealer
untuk
Nelayan (SPDN), namun belum berfungsi.
Dari sejumlah 260 orang nelayan, terbagi ke dalam dua bidang pekerjaan, yakni nelayan tangkap dengan alat tangkap jaring, perahu,
pancing,
baan
dan
bubu,
pembudidaya
tancap, dan
rumput
bagan nelayan
laut
berjumlah
sekitar 30 orang. Untuk budidaya rumput laut masih baru di kelurahan ini meski kegiatan berkontribusi pendapatan yang cukup.
Kisaran
jumlah
bentangan
di
antara 10 keluarga pembudidaya tersebut adalah
200
hingga
500
bentangan.
Gambar 10. Lokasi Bongkar Muat Ikan di PPI Cempae, Soreang
Jumlah 200 adalah jumlah terbanyak di antara 10 rumah tangga tersebut, yakni meliputi
8
(delapan)
keluarga,
dan
selebihnya adalah 1 keluarga memiliki 450 bentangan dan 1 memiliki 500 bentangan. Satu bentangan rata-rata menghasilkan rumput
kering
senilai
Rp
37.000,-
Kendala yang dihadapi adalah serangan hama
penyakit
di
samping
aspek
pemasaran yang dirasakan belum optimal. Di samping itu ada juga sekitar 40 orang nelayan bekerja sebagai buruh bongkar-
Untuk
akses
jalan,
kelurahan
Watang Soreang dilintasi oleh jalan pantai dengan lebar kurang-lebih 4 (empat) meter dengan lapisan aspal. Jalan ini dibangun di atas lahan reklamasi pada tahun
2012
kelurahan
ini
lalu.
Untuk
didukung
pabrik oleh
es,
sebuah
instalasi pabrik es di dalam kompleks PPI Cempae. Pabrik ini termasuk memenuhi kebutusan es para nelayan dari luar Watang Soreang. Dan untuk fasilitas pasar,
kelurahan
Watang
Soreang
muat kapal ikan, 10 orang pedagang ikan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 30
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
didukung oleh Pasar Sentral Lakessi yang
Sistem punggawa-sawi yang masih dapat
berada
yang
ditemui di kalangan nelayan Watang
wilayah
Soreang berjalan melalui dua bentuk.
kelurahan Watang Soreang. Pasar ini
Praktik punggawa-sawi biasa berupa bagi-
adalah salah satu pasar terbesar di kota
hasil, dan praktik dalam bentuk hubungan
Pare-pare dan menjadi tujuan utama
hutang-piutang. Praktik punggawa-sawi
pemasaran ikan di kota ini.
dalam
bentuk
dalam
pengoperasian
di
berbatasan
kelurahan langsung
Secara umum yang
khas
Lakessi dengan
tidak ada sistem sosial di
kalangan
masyarakat
nelayan Watang Soreang dalam sistem organisasi aktivitas mereka. Satu-satunya sistem sosial yang dapat dikatakan khas adalah
masih
punggawa-sawi. masih
dapat
dianutnya Sistem
ditemukan
sistem
ini
terutama
di
kalangan
nelayan bagan perahu. Namun, mesti dicatat bahwa sistem ini berjalan tidak lagi seketat
sistem
konvensional
yang
punggawa-sawi umumnya
dikenal.
Melemahnya sistem punggawa-sawi ini sejalan dengan fakta bahwa rata-rata nelayan di Watang Soreang telah memiliki alat-produksinya sendiri. Dengan memiliki peralatan
tangkap
sendiri,
tingkat
ketergantungan nelayan kepada pihak lain dengan
sendirinya
menjadi
Aturannya,
yang
pertama
berlaku
bagan
perahu.
sawi
yang
bekerja
mengoperasikan bagan (menjadi ABK) berhak atas 30% nilai keuntungan. 70% sisanya, dalam bentuk keuntungan kotor, menjadi milik punggawa. 70% tersebut termasuk di dalamnya biaya operasional bagan yang harus ditutupi punggawa. Berbeda dengan sistem punggawa-sawi tradisional,
perekrutan
sawi
dalam
perahu
hampir
pengoperasian
bagan
sepenuhnya
berlangsung
melalui
mekanisme kontrak-kerja (outsourcing). Selain
itu,
punggawa
juga
tidak
berkewajiban menutupi biaya kebutuhan harian
sawi.
Artinya,
sawi
dapat
berpindah atau berhenti bekerja hampir kapan saja.
rendah.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 31
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 11. Sarana Prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Cempae, Soreang, Parepare
Kelurahan Lakessi Secara administrasi kelurahan Lakessi berbatasan dengan: Sebelah Utara
: perairan Teluk parepare dan Kelurahan Watansoreang
Sebelah Timur : Kelurahan Ujung lare Sebelah Selatan: Kelurahan Ujung Sabbang Sebelah Barat : Kelurahan Kampung Pisang Kelurahan
Lakessi
kelurahaan
perkotaan.
adalah
sebuah
Kelurahan
ini
Pallakawe, ORW Jembatan Merah dan ORW Armada.
adalah salah satu wilayah terpadat di kota
Tidak hanya menjadi tempat dua fasilitas
Pare-pare
vital tersebut berada, kelurahan ini juga
dan
merupakan
kelurahan
dengan fasilitas jasa dan niaga terlengkap
menjadi
lokasi
pusat
di kota ini. Di kelurahan misalnya terdapat
perbankan. Toko-toko peralatan pertanian
pasar Sentral Lakessi yang merupakan
dan nelayan berada di kelurahan ini,
pasar terbesar di kota Pare-pare, dan
tepatnya di bilangan jalan Lasinrang yang
terbesar se-Sulsel di luar kota Makassar.
juga merupakan tempat Pasar Sentral
Di kelurahan ini juga terdapat depot
Lakessi berada. Toko-toko ini termasuk
minyak milik Pertamina yang melayani
melayani para pembeli dari daerah sekitar
distribusi BBM di wilayah Timur Indonesia.
Pare-pare seperti Pinrang dan Barru.
Kelurahan Lakessi terbagi atas 5 (lima)
Kelurahan ini adalah salah satu wilayah
ORW. ORW Taqwa, ORW Sentral, ORW
terpadat di Parepare dan merupakan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
pertokoan
dan
Halaman 32
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
kelurahan dengan fasilitas jasa dan niaga
dasar. Keduanya oleh nelayan dipakai
terlengkap di kota ini.
secara
Pada tahun 2012 (Parepare dalam Angka
bersamaan. Sedang untuk jaring, jenis
2013),
jumlah
jaring yang dipakai adalah Jaring Insang
Lakessi
sebesar
penduduk
juga
Tetap (JIT). Untuk jenis perahu nelayan
penduduk laki-laki sebanyak 1.727 jiwa
juga memakai berukuran panjang 8-9
dan
sebanyak
meter, lebar 1 meter, dan dilengkapi
1.930 jiwa. Pada tahun yang sama,
mesin penggerak berdaya 5,5 hingga 12
tercatat jumlah keluarga di kelurahan ini
PK.
sebanyak 775 KK, atau tiap keluarga rata-
nelayan di kelurahan ini, baik pemancing
rata terdiri atas 5 orang anggota keluarga.
maupun
Berdasarkan
kondisi musim. Kegiatan penangkapan
perempuan
kategori
kesejahteraan, kelurahan
jiwa
kadang
dengan
penduduk
3.656
Kelurahan
bergantian,
jumlah
Lakessi
tingkat keluarga
didominasi
Intensitas kegiatan penangkapan
penjaring,
bergantung
pada
di
memuncak di bulan Mei hingga Juni.
oleh
Karena pada bulan-bulan itu kondisi cuaca
kategori Sejahtera III, yakni sebanyak 413
mendukung,
keluarga atau 53% dari jumlah total
menangkap hingga ke perairan Kabupaten
keluarga. Angka tersebut disusul kategori
Barru. Sebaliknya, pada bulan Desember
Sejahtera I sebanyak 203 keluarga (26%)
sampai Maret, sebab cuaca buruk daerah
dan kategori Sejahtera II sebanyak 125
operasi terjauh nelayan biasanya hanya di
keluarga (16%). Jumlah keluarga kategori
kawasan Ujung Lero, kabupaten Pinrang,
Sejahtera III-plus di kelurahan ini lebih
atau bahkan tidak melaut sama sekali.
banyak daripada keluraga kategori pra-
Pada masa cuaca buruk dalam sebulan
Sejahtera, yakni 23 (3%) berbanding 11
nelayan rata-rata hanya melaut 15 kali. Di
(1,5%).
kelurahan ini terdapat satu kelompok
Dari segi jenis mata pencaharian, warga
pembuat
kelurahan ini didominasi oleh wiraswasta.
Wanita Nelayan “Kartini”. Kelompok ini
Warga berprofesi wiraswasta di kelurahan
rata-rata memproduksi 60 kg abon ikan
ini berjumlah 1500 orang atau menempati
dalam satu bulan. Kelompok ini masih
persentase 42%
dari total penduduk
dalam tahap pemula. Sedangkan para
produktif yang berjumlah 1804 orang (27%
pengepul dapat pula disebut sebagai
dari
Angka
juragan ikan. Kegiatan mereka adalah
tersebut disusul buruh, 147 orang, dan
berdagang ikan dengan posisi yang mirip
nelayan, 135 orang.
perusahaan grosir dalam rantai pasar.
Dari jumlah 45 orang nelayan tangkap di
Pengepul membeli ikan-ikan tangkapan
kelurahan lakessi adalah nelayan pancing
nelayan-nelayan setempat, baik nelayan
dan jaring. Alat pancing yang dipakai
dari Watang Soreang, Lakessi maupun
adalah pancing biasa dan pancing rawai
Kampung Pisang untuk dijual kembali.
total
jumlah
penduduk).
abon
para
ikan,
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
nelayan
yakni
biasa
kelompok
Halaman 33
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Dalam
proses
penjualan-kembali
ini
dapat
dikatakan
sebagai
kelurahan
pengepul mempekerjakan beberapa orang
dengan fasilitas niaga dan jasa terlengkap
sebagai
tugasnya
di Parepare. Prasarana umum seperti
menunggui ikan di lapak-lapak pasar.
listrik, akses jalan, air bersih (PDAM) dan
Dapat dikatakan bahwa keberadaan para
jaringan
pengepul-lah yang menyebabkan pelaku
tersedia
profesi penjual ikan eceran di Kampung
Kelurahan ini salah-satunya dilintasi oleh
Pisang menjadi lebih banyak.
jalan pantai selebar 6 meter dengan
karyawan
yang
Tidak
komunikasi memadai
di
kelurahan
berfungsi sebagai ‘ayah-asuh’ atau patron
kelurahan salah satu pasar terbesar di
bagi para nelayan. Jika nelayan butuh
kota Parepare, Pasar Sentral Lakessi,
tambahan modal, mereka meminjam ke
baik dari dari segi besaran transaksi
pengepul. Piutang pengepul kemudian
maupun ukuran bangunannya. Pasar ini
diangsur oleh nelayan dari hasil penjualan
sekaligus menjadi pasar ikan utama di
ikan ke pengepul bersangkutan. Inilah
kota ini. Dari pasar inilah juga ikan-ikan
sebabnya
dari Pare-pare ke kabupaten lain seperti
pengepul
beton.
ini.
pengerasan
para
dan
informasi
hanya berdagang ikan, pengepul juga
mengapa
aspal
dan
Di
disebut juga ‘bos’ oleh para nelayan.
Enrekang dan Tana Toraja dikirim. Di
Aktivitas pengumpul pedagang ikan ada
pasar ini terdapat 10 orang pengepul yang
juga yang dilakukan oleh penduduk bukan
membeli ikan-ikan tangkapan nelayan
warga Lakessi, yang melakukan aktivitas
setiap hari, baik yang berasal dari Lakessi
perdagangan di pasar Lakessi dan PPI
dan sekitarnya atau dari dalam maupun
Cempae dan mempekerjakan orang-orang
yang berasal dari luar Parepare. Selain
dari
pasar Lakessi, terdapat satu lagi pasar
kelurahan
Watang
Soreang,
Kampung Pisang dan Lakessi. Kontribusi
yang
mereka
perekonomian
nelayan Lakessi. Pasar tersebut adalah
perikanan di ketiga kelurahan cukup besar
pasar Senggol yang berjarak sekitar 5-10
mengingat besarnya omzet usaha mereka
menit dari Lakessi. Pasar ini buka pada
yang bisa mencapai Rp 1 milyar per orang
sore hari dan tutup sekitar pukul 10
dalam sebulan.
malam. Sumber ikan di pasar ini sama
Secara umum, sarana dan prasarana
dengan sumber ikan di pasar Lakessi,
yang
kegiatan
yakni berasal dari para pengepul yang
kenelayanan, tersedia dengan baik di
membeli ikan di dermaga PPI Cempae
kelurahan
tersebut
dan di pasar Lakessi. Para penjual ikan di
dimungkinkan sebab kelurahan ini adalah
pasar ini adalah anak buah para pengepul
bagian
yang
yang juga menjual di pasar Lakessi.
jasa.
Setelah pasar Lakessi tutup, sebagian
terhadap
dibutuhkan
Lakessi.
dari
merupakan
kota kota
roda
untuk
Keadaan
Pare-pare niaga
dan
Sementara itu, kelurahan Lakessi sendiri
menyerap
pengecer
ikan-ikan
melanjutkan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
tangkapan
menjual
ikan
Halaman 34
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
dengan berpindah ke lapak-lapak di pasar
perahu nelayan. Sampah ini terutama
Senggol.
berasal dari Pasar Lakessi.
Wilayah pemukiman di kelurahan ini dapat
masalah
dibagi dua wilayah menurut lokasinya,
kenyamanan lingkungan darat tersebut,
yakni wilayah kota dan wilayah pesisir.
lingkungan
Kedua
padat.
menghadapi masalah yang sama. Tidak
Namun, jika dilihat dari segi kondisi
hanya dicemari limbah sampah rumah
lingkungannya, kedua wilayah ini cukup
tangga, perairan sekitar Lakessi juga
berbeda. Kondisi lingkungan di wilayah
terganggu oleh tumpahan minyak dari
kota relatif bersih dan terpelihara. Sedang
kapal minyak yang melakukan bongkar-
di
kondisi
muat minyak di pelabuhan yang ada di
lingkungan terlihat cukup buruk. Terutama
Kelurahan ini. Meski tumpahan minyak
di daerah sekitar pasar Lakessi yang
tersebut terbilang kecil jika dibandingkan
berbatasan
laut,
dengan intensitas kegiatan di pelabuhan
tumpukan sampah dan jalan becek terlihat
minyak milik Pertamina, input limbah
di beberapa tempat. Tumpukan sampah
tersebut tetap terasa mengganggu.
lokasi
daerah
terutama
ini
sama-sama
pesisir/pantai,
langsung
terlihat
di
dengan
lokasi
sampah
yang
perairan
Selain
menganggu
Lakessi
juga
tambatan
Kelurahan Cappagalung Kawasan Kelurahan CappaGalung ditandai dengan daerah pesisir, perairan yang terbentang di sepanjang kelurahan. Kelurahan Cappagalung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kelurahan Kampung Baru
Sebelah Timur
: Kelurahan Bumi Harapan
Sebelah Selatan
: Kelurahan Sumpang Minangae
Sebelah Barat
: perairan Selat Makassar - Teluk Parepare
Jumlah
Kelurahan
penduduk
Cappa
Galung tahun 2012 sebanyak 7.116 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 3.537 orang dan perempuan sebanyak 3.579 orang. Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kelurahan Cappa Galung sebesar 7.116 terdiri dari 3,537 orang laki-laki dan 3,579 orang perempuan. Sex rasio sebesar 99 % dengan tingkat kepadatan penduduk
sebesar
10.116
jiwa/km2
(Kecamatan
Bacukiki Barat dalam Angka, 2013). Pada tahun 2012 terjadi penambahan jumlah penduduk untuk jenis kelamin lakilaki sebanyak 42 jiwa, sedangkan jenis kelamin perempuan terjadi penurunan di tahun 2012 sebanyak 12 jiwa. Terjadinya penurunan jumlah penduduk perempuan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 35
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
dapat
diakibatkan
pernikahan
karena
mengakibatkan
terjadinya
sebanyak
perempuan
sebanyak
282
jiwa,
108
pensiunan jiwa,
PNS
pensiunan
berpindah lokasi, selain itu penurunan
ABRI/POLRI sebanyak 18 jiwa, pegawai
bisa diakibatkan karena adanya kematian
BUMN sebanyak 25 jiwa, pegawai Swasta
dari penduduk tersebut.
sebanyak
jumlah
penduduk
Perkembangan di
Kelurahan
1.338
jiwa,
pedangang
sebanyak 167 jiwa, wiraswasta sebanyak
Cappagalung pada tahun 2011 - 2012
103
jiwa,
komunikasi
sebagai berikut.
sebanyak 22 jiwa, pelayanan hukum
Tabel. 6. Perkembangan Jumlah Penduduk
sebanyak
Cappa Galung Tahun 2011-2012
(tukang) 275 jiwa dan petani sebanyak 21
4
jiwa,
dan
jasa
angkutan
keterampilan
1
Jumlah keluarga prasejahtera
274 keluarga
2
Jumlah keluarga sejahtera 1
953 keluarga
3
Jumlah keluarga sejahtera 2
54 keluarga
Sektor perikanan di Kelurahan Cappa
4
Jumlah keluarga sejahtera 3
93 keluarga
galung terdapat 7 kelompok nelayan yaitu
5
Jumlah keluarga sejahtera 3
27
keluarga
Kelompok Nelayan Juku Eja, Kelompok Nelayan
plus 6
jiwa.
Total jumlah kepala keluarga
1401 keluarga
Rappo-Rappo,
Kelompok
Nelayan Fortuna, Kelompok Nelayan Rizki Bersama, Kelompok Nelayan Bambangan,
Fasilitas
umum
sarana
Kelompok Nelayan Madani dan Baronang.
kegiatan
Salah satu alat tangkap yang beroperasi
masyarakat Kelurahan Cappa Galung.
di Kelurahan Cappa Galung adalah bagan
Sarana dan Prasarana yang terdapat yaitu
tancap. Bagan tancap merupakan bagan
kantor lurah, jalan sepanjang 3.000 meter,
yang
sumur gali 548 unit, PDAM 1.137 unit,
perairan, terdiri dari rangkaian bambu
lapangan volley 1 unit, lapangan sepak
yang dipasang secara membujur dan
bola 1 unit, lapangan bola basket 1 unit,
melintang. Bambu merupakan komponen
sanggar senam 1 unit dan poskamling 15
utama dari bangunan bagan tancap.
unit, mesjid 8 unit, Posyandu 5 unit,
Bahan tersebut mudah diperoleh nelayan
Puskesmas 1 unit, Play Group 2 unit,
dan harganya pun tergolong murah.
Sekolah Dasar 5 unit dan SLTA/SMK 1
Masyarakat
unit.
dibidang
penunjang
merupakan
dalam
aktivitas
dipasang
secara
menetap
menjalankan kepegawaian,
di
kegiatan perikanan,
pertanian dan perdagangan. Sebagian Mata pencaharian di Kelurahan Cappa
penduduk adalah sebagai PNS, bertukang
Galung
sangat
bervariasi
dengan
profesi
yang
ini
terkait
dan
mereka
tekuni.
Masyarakat
bekerja
sebagai
karyawan.
Kelurahan Cappa Galung
Penduduk Kelurahan Cappa Galung yang
tidak
berprofesi
terhadap hasil perikanan, karena dominan
sebagai
PNS/ABRI/POLRI
sepenuhnya
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
menggantungkan Halaman 36
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
dari segi pekerjaan adalah berprofesi sebagai pegawai swasta.
Meskipun
Suku yang dominan di Kelurahan Cappa
demikian perairan yang cukup potensi di
Galung
Kelurahan
dominan warganya berasal dari etnis
tersebut
dimanfaatkan
yang
masyarakat
dapat nelayan
Bugis
adalah
meskipun
etnis
Bugis,
terdapat
karena
juga
etnis
sebagai sumber pendapatan ekonomi.
makassar, duri dan jawa. Kewajiban sosial
Terdapat 2 (dua) jenis alat tangkap yang
yang menjadi tradisi di Kelurahan Cappa
digunakan nelayan di Kelurahan Cappa
Galung antara lain menyumbang keluarga
Galung yaitu alat tangkap bagan tancap
yang sedang melaksanakan (pernikahan,
dan gill net. Penangkapan dilakukan
kelahiran, khitanan, pindah rumah,dll).
masih bersifat tradisional tanpa sentuhan
Sedangkan sumbangan para tetangga
teknologi. Ikan yang telah ditangkap akan
untuk warga yang mempunyai hajatan
langsung dijual oleh nelayan tersebut.
bagi kaum laki-laki berupa gotong royong
Penjualan dilakukan di pinggir laut, hal ini
membangun tenda, sedangkan bagi kaum
terjadi
perempuan
karena
adanya
keterbatasan
biasanya
sarana dan prasarana pelelangan ikan di
tenaga
Kelurahan Cappa Galung. Di kelurahan
selain itu sumbangan dapat uang atau
Cappa Galung tidak terdapat Tempat
kado. Tradisi ini kadang-kadang menjadi
Pendaratan Ikan (TPI) sehingga semua
beban sosial bagi Mattampung
nelayan
memberi makan kepada keluarga dan
hanya
mendaratkan
hasil
berupa
menyumbang
membantu
memasak,
yaitu
tangkapannya di pinggir laut.
tetangga pada hari ke 7 dan hari ke 40.
Ikan yang dijual dalam bentuk segar. Hasil
Tradisi
tangkapan yang tidak terjual selanjutnya
menciptakan kerukanan dalam lingkup
dilakukan pengolahan dalam bentuk ikan
warga Kelurahan Cappa Galung. Agama
kering dan hasil olahan tersebut kembali
yang dianut dari semua jumlah penduduk
menjadi sumber pendapatan bagi nelayan
di Kelurahan Cappa Galung dominan
setempat. Hal ini telah memberi manfaat
beragama islam yaitu 6.967 jiwa, Katolik
secara langsung pada masyarakat Cappa
sebanyak 34 jiwa, Protestan 13 jiwa,
Galung
Hindu 8 jiwa dan Budha sebanyak 4 jiwa.
untuk
perekonomian
mereka
meningkatkan dan
untuk
ini
dapat
mendorong
dan
Mesjid yang terdapat di Kelurahan Cappa
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Galung sebanyak 6 unit.
Kelurahan Kampung Baru
berikut
:
sebelah
Utara
berbatasan
batas-batas
dengan Kelurahan Labbukang, sebelah
Kelurahan Kampung Baru adalah sebagai
Timur berbatasan dengan Kelurahan Bumi
Secara
administrasi
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 37
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Harapan, sebelah Selatan berbatasan
10 orang atau sekitar 0,82%, merupakan
dengan
dan
jumlah yang terkecil dari seluruh mata
dengan
pencaharian di Kelurahan Kampung Baru.
Kelurahan
sebelah
Barat
Tiro
Sompe
berbatasan
perairan laut Teluk Parepare.
Jumlah prasarana pendidikan yang ada di
Jumlah penduduk Kelurahan Kampung
Kelurahan Kampung Baru didominasi oleh
Baru pada tahun 2012 sesuai dengan
Sekolah Dasar yakni sebanyak 4 sekolah,
data Kecamatan Bacukiki Barat dalam
TK dua sekolah dan SLTP 1 sekolah.
Angka
Jumlah
Tidak terdapat SLTA dan Perguruan
penduduk berjenis kelamin perempuan
Tinggi. Prasarana pesisir di Kelurahan
lebih banyak daripada berjenis kelamin
Kampung Baru antara lain : tempat tambat
laki-laki. Tingkat pendidikan penduduk
perahu nelayan. Di Kelurahan Kampung
Kelurahan Kampung Baru menunjukkan
Baru
bahwa
merupakan hasil reklamasi pantai.
2013
peringkat
sebayak
tamatan
4767.
SLTA
pertama
menduduki
dengan
jumlahnya
sebanyak 1135 orang atau sekitar 31,04 %. Jumlah penduduk yang buta huruf relatif kecil yakni sebanyak 23 orang atau sekitar 0,63 %.
terdapat
sarana
rekreasi
yang
Di Kelurahan Kampung Baru terdapat lima kelompok nelayan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Empat kelompok nelayan dan satu pengolah
(wanita
kelompok
nelayan).
Kelima
kelompok tersebut adalah : 1. Kelompok Nelayan Mahatidana 2. Kelompok Nelayan Ekor Kuning 3. Kelompok Nelayan Karya 4. Kelompok Nelayan Syukur 5. Kelompok Nelayan Cahaya Pammase Kelima
kelompok
masyarakat
pesisir
Gambar 12. Histogram Jumlah Penduduk yang Buta Huruf Kelurahan Kampung Baru
tersebut merupakan binaan dari Kantor
Mata pencaharian penduduk Kelurahan
ekonomi
Kampung
kelompok
Baru
pada
tahun
2012
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pare-Pare. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat
didominasi oleh swasta yakni sebanyak
memperoleh
987 orang atau sekitar 81,24% sedangkan
mengingat
penduduk
termasuk
yang
bermata
pencaharian
sebagai petani/nelayan hanya sebanyak
pesisir
kelima
masyarakat
selayaknya
bantuan
pemerintah,
kelima
kelompok
dalam
nelayan
masyarakat
berpenghasilan rendah.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 38
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelurahan Lumpue
dan perempuan sebanyak 3684 orang
Kelurahan Lumpue memiliki batas-batas wilayah
sebelah
Utara
:
Kelurahan
Sumpang Minangae, sebelah Timur : Kelurahan
Watang
Bacukiki,
sebelah
Selatan : Kabupaten Barru dan sebelah Barat : perairan laut Teluk Parepare Selat Makassar. Jumlah
(Tingkat
Perkembangan
Kelurahan, 2011) jumlah
Desa
dan
Pada tahun 2010
penduduk
Kelurahan
Lumpue
sebanyak 6783 orang. Pada tahun 2012 jumlah
penduduk
Kelurahan
Lumpue
sebesar 7340 terdiri dari 3349 orang lakilaki dan 3991 orang perempuan. Sex rasio sebesar 84% dengan tingkat kepadatan
penduduk
Kelurahan
Lumpue
penduduk
sebesar
orang/km2
1471
tahun 2011 sebanyak 6945 orang yang
(Kecamatan Bacukiki Barat dalam Angka,
terdiri dari laki-laki sebanyak 3261 orang
2013).
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kelurahan Lumpue Tahun 2012 1
Jumlah keluarga prasejahtera
131 keluarga
2
Jumlah keluarga sejahtera 1
540 keluarga
3
Jumlah keluarga sejahtera 2
329 keluarga
4
Jumlah keluarga sejahtera 3
728 keluarga
5
Jumlah keluarga sejahtera 3 plus
75
6
Total jumlah kepala keluarga
1803 keluarga
keluarga
Tabel 8. Pendapatan Perkapita Sektor Perikanan Kelurahan Lumpue Tahun 2011 Sektor Perikanan 1. Jumlah rumah tangga perikanan
55 Keluarga
2. Jumlah total anggota rumah tangga perikanan
221 orang
3. Jumlah rumah tangga buruh perikanan
41 Keluarga
4. Jumlah anggota rumah tangga buruh perikanan
172 orang
5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor perikanan untuk setiap rumah tangga
Rp. 3.573.740
perikanan
Sumber : Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan, Kelurahan Lumpue (2011) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 39
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Tabel 9. Keadaan pemasaran hasil perikanan di Kelurahan Lumpue pada tahun 2012 Dijual langsung ke konsumen
Ya
Dijual ke pasar hewan
Tidak
Dijual melalui KUD
Tidak
Dijual melalui Tengkulak
Tidak
Dijual melalui Pengecer
Ya
Dijual ke lumbung desa/kel
Tidak
Tidak dijual
Tidak
Sumber : Potensi Desa dan Kelurahan, Kelurahan Lumpue (2012)
Kelurahan Kampung Pisang
kategori
Secara administrasi kelurahan Kampung
keluarga (2%) dan kategori Pra-sejahtera
Pisang berbatasan sebelah Utara dengan
sebanyak 13 keluarga (1%). Berdasar
kabupaten
sebelah
data Papan Profil Kelurahan (tahun 2013)
Timur dengan Kelurahan Bukit Harapan
kelurahan ini, warga kelurahan ini paling
dan Bukit indah, sebelah Selatan dengan
banyak bekerja sebagai buruh industri,
Kelurahan Lakessi dan sebelah Barat
yakni
dengan perairan laut Selat Makassar/
berikutnya profesi PNS dan TNI yakni
Teluk Parepare.
sebanyak
Jumlah penduduk Kelurahan Kampung
kelurahan Kampung Pisang terdiri atas
Pisang pada tahun 2012 adalah 3.510
nelayan-tangkap, nelayan penjual
jiwa (Kota Pare-pare dalam Angka, 2013).
eceran
Pada tahun yang sama, tercatat jumlah
kelompok perempuan
keluarga di kelurahan ini sebanyak 896
melakukan pembuatan abon ikan dengan
KK, atau tiap keluarga rata-rata terdiri atas
nama kelompok “Sejahtera”.
3 orang
Pinrang,
anggota keluarga.
Sejahtera
II
sebanyak
157
dan
sebanyak
185
19
orang,
orang. Nelayan
di
ikan
bos/pengepul. Terdapat yang
biasa
Berdasar
kategori tingkat kesejahteraan, menurut
Kelurahan Tiro Sompe
data Pare-Pare dalam Angka (2013)
Kelurahan Tiro Sompe memiliki batas-batas
jumlah keluarga di kelurahan Kampung
wilayah sebelah Utara : Kelurahan Kampung
Pisang didominasi oleh kategori Sejahtera
Baru,
III, yakni sebanyak 448 keluarga atau 50% dari jumlah total keluarga. Angka tersebut disusul kategori Sejahtera I, sebanyak 361 keluarga (39%), dan kategori Sejahtera IIIplus sebanyak 55 keluarga (6%). Lalu
sebelah
Timur
:
Kelurahan
Bumi
Harapan, sebelah Selatan : Cappa Galung dan sebelah Barat : perairan laut Selat Makassar (Teluk
Parepare). Kelurahan
Tiro
Sompe
umumnya bertopografi berbukit dan hanya sedikit daerahnya merupakan daerah pesisir. Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 40
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
oleh nelayan di Kelurahan Tiro Sompe masih
tertinggi yakni 627 KK atau sebesar 41,50%.
terbatas pada daerah pinggiran karena masih
Namun masih terdapat jumlah keluarga pra
menggunakan perahu kecil. Jumlah nelayan
sejahtera sebesar 366 KK atau sebesar
relatif sedikit.
24,22%
Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kelurahan
Tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan
Tiro Sompe sebanyak 6590 orang. Sementara
Tiro Sompe umumnya masih didominasi oleh
jumlah penduduk Kelurahan Tiro Sompe tahun
tamatan SD, kurang lebih 30,05%. Terdapat
2012 sebanyak 6373 orang yang terdiri dari
pula
laki-laki sebanyak 3180 orang dan perempuan
sebanyak 440 orang atau sekitar 6,68%
sebanyak 3193 orang (sumber : Tingkat
Toko
Perkembangan Desa dan Kelurahan, 2012),
pemasaran di Kelurahan Tiro Sompe dengan
dengan
(Kecamatan
jumlah 76 atau sekitar 65,52%. Di Kelurahan
Bacukiki Barat dalam Angka, 2013). Jumlah
Tiro Sompe terdapat pula satu mini market. Di
penduduk di Kelurahan Tiro Sompe yang
Kelurahan
bermata-pencaharian
kelompok usaha masyarakat yang relatif tidak
rasio
sebesar
99%
swasta adalah
yang
penduduk
yang
kelontong
berkembang.
dan nelayan jumlahnya yang terendah.
adalah
:
buta
mendominasi
Tiro
tertinggi dan yang bermata-pencaharian tani
masih
Sompe
huruf
prasarana
terdapat
empat
Keempat
kelompok
tersebut
Kelompok
Wanita
Nelayan
Srikandi, Kelompok
Nelayan
Sejahtera,
Kelurahan Tiro Sompe pada tahun 2012
Kelompok Nelayan Batang Rappe, Kelompok
jumlah keluarga sejahtera 3 menduduki jumlah
Nelayan Terpadu.
2.2. POTENSI EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN
mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi
Hasil pengamatan di lapangan dan dukungan kajian market study yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin, serta pendampingan dari konsultan pemasaran, TPD dan Petugas Penyuluh Lapangan mengungkapkan bahwa produk komoditas perikanan yang dapat dikembangkan adalah abon ikan tuna, ikan teri olahan (‘losa-losa’), dan ikan-ikan segar, serta ikan bandeng yang dapat dikembangkan menjadi bandeng tanpa duri, bandeng asap, dan pemanfaatan cangkang kerang untuk dibuat kerajinan (souvenir/handycraft) berupa tempat tissue, serta pengembangan sentra wisata kuliner sea food.
budaya keseluruhan masyarakat di kota ini. Hal ini dilihat dari jumlah nelayan yang tidak banyak dan tidak mendominasinya tenaga kerja nelayan di kota ini. Di samping itu tidak dominannya peran sektor perikanan bagi pembangunan di Kota Parepare
terlihat dari ragam jenis
alat
yang
tangkap
dipakai
nelayan
Parepare pada umumnya relatif masih tradisional seperti pancing, pancing rawai, jala, jaring, bagan tancap. Teknologi untuk mendukung
operasional
penangkapan
ikan juga sangat terbatas, hanya sebatas pembuatan dan pemasangan rumpon, dan
Bagi Kota Parepare, saat ini perikanan
penggunaan
lampu
bukanlah sektor yang sangat diunggulkan.
perhatian ikan. Ukuran armada kapal
Ini karena tidak dominannya perikanan
nelayannya tidak berskala besar, pada
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
untuk
menarik
Halaman 41
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
umumnya berukuran di bawah 30 GT.
dimanfaatkan dan dikembangkan yaitu
Demikian juga halnya dengan kontribusi
antara lain :
perikanan
terhadap
pendapatan
Kota
Parepare. Secara umum saat ini pola patron client secara tradisional yang turuntemurun sosial
diwariskan ekonomi
dalam
hubungan
punggawa-sawi
di
kalangan masyarakat nelayan sudah tidak
1. Perikanan tangkap, misalnya hasil-hasil ikan pelagis ikan segar, ikan tuna, ikan cakalang, ikan layang, ikan banyara, ikan tembang, ikan terbang, ikan ekor kuning, ikan teri. 2. Ikan
bandeng
yang
dikumpulkan
dari
lagi kuat membudaya. Hal ini nampaknya
pengusaha pedagang ikan bandeng dari
telah menjadi fenomena yang terjadi di
daerah sekitarnya seperti Pinrang, Barru,
pesisir Parepare.
Wajo, Luwu Timur, Polman - Sulawesi
Namun demikian Parepare karena posisi
Barat, Berau - Kalimantan Timur, Gorontalo
strategisnya di tengah jalur lintas baik darat maupun laut di Pulau Sulawesi dan dengan
Pulau
Kalimantan
khususnya
Kalimantan Timur, maka Parepare dapat menjadi sentra pengolahan, penjualan dan pemasaran berkenaan dengan kegiatan perekonomian kelautan dan perikanan, beberapa
potensi
yang
dapat
. Ikan bandeng ini potensial diolah menjadi bandeng tanpa duri, bandeng asap, abon ikan bandeng, bandeng kering.
3. Budidaya rumput laut, Euchema cottonii. 4. Usaha olahan hasil perikanan berupa abon ikan dan pengeringan ikan, ikan teri asin. 5. Usaha pemanfaatan kerajinan hasil laut berupa cindera mata dari kerang-kerangan.
2.3. DISTRIBUSI DAN PEMASARAN HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN Selama ini hasil tangkapan dan pengumpulan hasil perikanan yang diperoleh belum dikelola secara optimal atau hanya dipasarkan secara tradisional dan belum dijual dengan menciptakan nilai tambah sesuai ketersediaan pasar yang ada. Secara sederhana alur penjualan/pemasaran hasil-hasil perikanan laut di sekitar Kota Parepare dapat diilustrasikan pada beberapa gambar seperti di bawah ini.
Gambar 13. Diagram Generik : Mata rantai pemasaran sederhana hasil perikanan nelayan di Parepare
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 42
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 14. Diagram dengan variasi (1) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare
Gambar 15. Diagram dengan variasi (2) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 43
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Permintaan, Kebutuhan, Keinginan
Produk Hidup Mati
Pengusaha
Hasil Tangkapan (Produk)
Pelelangan
Pabalolang
Transaksi
Ekspor
Pemasaran/Pa sar
Transaksi Punggawa Darat
Konsumsi Sendiri Pasar antar Kab
Pasar Lokasl
Kumpulan Penjual
Kumpulan Barang/jasa
Kumpulan Pembeli
Papalele
(Pengecer dan Pengguna) Palalele/penjaja pulau
Transaksi
Transaksi
Diolah
Gambar 16. Diagram dengan variasi (3) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 44
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 17. Diagram dengan variasi (4) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare
Dari hasil pengamatan lapangan, kebanyakan di Parepare adalah pedagang pengumpul dan penjual ikan, sebagian kecil adalah nelayan penangkap. Kebanyakan para nelayan pedagang mengumpulkan ikan-ikan segar yang di es, seperti ikan cakalang, ikan tuna, ikan layang, ikan kembung, ikan banyara, ikan sarden. Selain itu juga kan teri (‘losa-losa’) dan cumi-cumi. Sebagian terkecil adalah pembudidaya rumput laut (Euchema cottonii), namun jumlahnya dan produksinya tidak signifikan. Para pedagang pengumpul ikan ini mengumpulkan ikan dari kapal penangkap yang menjual di PPI Cempae, kemudian menjual hasil-hasilnya di Pasar Lakessi, atau langsung membeli dari kapal-kapal kecil yang membongkar ikannya di dekat Pasar Lakessi. Pembeli terbesar adalah konsumen lokal ibu-ibu rumah tangga di Parepare melalui perantara pedagang keliling di Parepare.
Lebih jauh jenis-jenis produk usaha kelompok masyarakat dan potensi komoditas unggulan sebagaimana telah dikaji konsultan pemasaran bekerjasama dengan tim peneliti market study dari Universitas Hasanuddin, rantai pemasaran (market chain) yang ada berasal dari aktivitas penjualan abon ikan tuna, yaitu dari Parepare ke Makassar, Parepare ke Samarinda dan Parepare ke Surabaya. Namun demikian tidak semua dapat dipenuhi, karena keterbatasan kuantitas volume produksi. Sehingga karenanya hanya sedikit keuntungan yang diperoleh masyarakat pesisir, dan relatif kurang memberikan nilai tambah (added value) secara ekonomis. Hal ini dialami misalnya oleh sebagian anggota Kelompok “Putri Duyung” di Watan Soreang. Sedangkan pada pengeringan ikan (ikan asin) yang dialami Kelompok nelayan “Bersahaja” di Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat permasalahannya adalah kurangnya
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 45
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
sarana produksi dan kekurangan modal usaha. Pemasaran hasil perikanan berupa ikan segar dipasarkan di Pangkalan Pendaratan Ikan yang Cempae dan pasar tradisional yang ada di Kota Parepare, seperti Pasar Lakessi dan
Pasar Senggol. Sedangkan olahan hasil perikanan biasanya pemasarannya berdasarkan pesanan konsumen dan kadang-kadang dipasarkan di pelabuhan Kota Parepare.
Gambar 18. Framework Komoditas Ikan-ikan Segar Pelagis
Gambar 19. Framewok Komoditas Produk Abon Ikan Tuna LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 46
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 20. Framework Komoditas Produk Ikan Asin Teri Medan
2.4. JENIS KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN NELAYAN / MASYARAKAT Sejatinya lembaga di masyarakat nelayan adalah lembaga non-formal berupa lembaga ‘punggawa-sawi’. Namun belakangan kian lama tidak lagi kuat keberadaannya. Kelembagaan lainnya bagi nelayan di pesisir yang ada di Parepare antara lain Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), beberapa lembaga swadaya masyarakat seperti Insan Mulia, Lembaga Pengkajian Pengembangan Potensi Daerah, dan beberapa kelompok usaha, kelompok perempuan, yang dibentuk baik oleh pemerintah melalui Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan maupun swadaya masyarakat. Kelompokkelompok ini pada umumnya masih tidak terlalu aktif, membutuhkan penguatan peran dan keterampilan. Keberadaan kelompok hampir semata-mata berfungsi sebagai ‘kelengkapan administratif’, yakni untuk memenuhi syarat administrasi jika misalnya ada proram penyaluran bantuan alat dari misalnya pemerintah. Sebagai contoh di Tiro Sompe ada empat
PESISIR
kelompok usaha perempuan, Srikandi, Sejahtera, Batang Rappe dan Terpadu. Kegiatannya adalah usaha pengawetan dan pemasaran ikan. Begitu juga di Watansoreang terdapat kelompok masyarakat Buyungpitue, Siparennu, Sipadecengi. Di Kelurahan Sumpang Minangae terdapat kelompok Mawar, Bersahaja dan kelompok 45. Di Kelurahan Labukkang ada kelompok Masagenae, Wirausaha, Semangat Baru. Belum ada model organisasi (pembagian kerja) yang benarbenar berjalan di bawah koordinasi kelompok, semisal pencatatan inventaris kelompok, atau pengelolaan aset secara bersama. Di samping itu juga terdapat kelembagaan berupa Koperasi Unit Desa, Koperasi Simpan Pinjam dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LMPK).
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 47
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PERAN KONSULTAN PIU/KABUPATEN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KEGIATAN DAN INTERVENSI HASIL CAPAIAN, INDIKATOR STRATEGI KONSULTASI
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 48
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
3.
PERAN KONSULTAN PIU/KABUPATEN
3.1.
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
7. Mengkoordinasikan kinerja
pemantauan
fasilitasi
perencanaan
Berdasarkan kerangka acuan kerja yang
pembangunan masyarakat, termasuk
ditetapkan, maka konsultan PIU ada 2
target
yaitu
dan
pertimbangan gender, dan monitoring
dan
dan evaluasi proyek, termasuk kinerja
Konsultan
Pengelolaan
Pemberdayaan
Sumber
Daya
,
Konsultan Pemasaran dan Value Chain.
pencanangan
pengorganisasian,
proyek,
studi
tentang
dampak, survey dan penilaian. Konsultan
Pemberdayaan
dan
Pengelolaan Sumber Daya bertugas :
Tanggung jawabnya mencakup :
1. Melakukan
1. Menilai secara cepat potensi wilayah
fasilitasi
masyarakat,
dan
monitoring,
perencanaan
lokasi
sasaran
proyek
termasuk
berdasarkan penilaian sumber daya
keterlibatan dan peran serta para
pesisir,
pemangku kepentingan.
serta
pembangunan
desa
berfokus pasar.
2. Mendukung
2. Mendukung PIU mengkoordinasikan
permasalahan
dan
sesuai waktu dan anggaran yang tersedia.
terkait dengan fasilitasi perencanaan
3. Mendukung
dan
penilaian
sumber
komponen
pembentukan
dan pengelolaan
daya pesisir. 4. Membangun
dana
hubungan perencanaan
antar
4. Melatih
sehingga
pembangunan desa.
dan
membimbing
secara
desa. 5. Bekerjasama dengan TPD membentuk dan
melatih
organisasi
orang-orang terkait organisasi proyek
kelompok-kelompok
yang akan terlibat dalam intervensi
kelompok masyarakat
proyek.
perempuan.
perencanaan
dan
berkala dan aktif mengelola kinerja di
5. Menyusun, melatih dan memantau
pelaksanaan
BLM
infrastruktur.
terjadi sinkronisasi dengan rencana
6. Menyiapkan
menjamin
sumberdaya agar mencapai logframe
persoalan pelaksanaan di lapangan
masyarakat
guna
efektivitas dan efisiensi pengelolaan
tenaga pendamping desa. 3. Mengidentifikasi
PIU
laporan komponen
terkait
desa, kerja, termasuk
6. Menyiapkan bahan monitoring serta
fasilitasi
pembangunan
masyarakat.
memfasilitasi
pelaksanaan
baseline
survey, RIMS survey dan Annual Outcome Survey.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 49
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
7. Menyiapkan data sosial ekonomi, profil
14. Memonitor dan mengevaluasi rencana
sosial ekonomi dan profil gender dari
pengelolaan
lokasi
bersama.
sasaran,
termasuk
analisis
berbagai kelompok sosial ekonomi. 8. Membantu
15. Mengkaji
sumber
regulasi
daya
dan
pesisir
kebijakan
fasilitator
masyarakat
pemerintah baik pusat maupun daerah
survey
komunitas,
perihal sumber daya dan pengelolaan
melakukan
termasuk menganalisis data statistik
lingkungan
terkait, informasi kualitatif, menyiapkan
dapat meminimalkan potensi konflik
analisis penggunaan sumber daya dan
antara rencana dan kebijakan proyek
kemiskinan, serta memberi landasan
dengan regulasi pemanfaatan sumber
bagi
daya alam.
kegiatan
investasi
proyek
berbasis masyarakat.
16. Membantu
9. Memonitor kegiatan proyek di desa dan
memberikan
laporan
berkala
strategi
diterapkan
pencanangan
agar
program
peduli pesisir. 17. Membantu
kepada sistem monev proyek. 10. Menyiapkan
yang
Sekretaris
PIU
dalam
mengelola komponen proyek, terkait
komunikasi
persiapan, evaluasi, dan presentasi
proyek di kota dan memperbaikinya
PIU di depan Komite Pemberdayaan
sesuai kebutuhan.
Masyarakat
11. Mengidentifikasi, memantau
mensupervisi
berbagai
Pesisir
perihal
proyek
dan
infrastruktur dan inovasi yang akan
kelompok
dibiayai Dana Kota untuk Perikanan Skala Kecil.
segmen yang ada, rumah tangga miskin dan beresiko, kegiatan peran perempuan serta membangun strategi,
Sementara Konsultan Pemasaran dan
memberikan
rekomendasi
guna
Value Chain bertugas :
memastikan
peran
serta
keterlibatannya dalam proyek. 12. Mendukung pembangunan
desa dan
1. Merencanakan komponen
dalam
dalam kerangka rencana pengelolaan
otoritas,
desa
regulasi
2. Mendukung
pengelolaan
menetapkan dan
bersama
desa
pasar dan harga.
bersama berbasis masyarakat. 13. Membimbing
pembangunan
berfokus pasar dan dukungan jaringan
dokumentasi
pembangunan sumber daya pesisir
pelaksanaan
rencana dengan
berbagai kegiatan kelompok yang ada.
PIU
membangun
keterkaitan koordinasi antara rencana dan
program
komponen
pembangunan desa berfokus pasar dengan dukungan tataniaga dan rantai pasok, serta kegiatan dalam rencana dan prioritas pembangunan desa dan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 50
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
rencana pengelolaan bersama sumber
identifikasi seleksi dan validasi hingga
daya pesisir.
jaringan harga potensial dan strategi
3. Bekerjasama dengan penasehat PMO untuk jaringan pasar dan harga dalam
intervensinya. 3. Memformulasikan
format
dasar
memfasilitasi kajian jaringan pasar
rencana konsep bisnis serta persiapan
kota.
rencana bisnis dan model finansial
4. Mendukung bantuan teknis kepada
sederhana
sebagai
contoh
bagi
PIU dalam kegiatan kelompok usaha
kelompok peminat dan rujukan untuk
dan pembangunan jaringan pasar dan
mengkaji kelayakan proposal.
harga dalam kerangka proyek, serta mengadakan
workshop
4. Mengkaji
pemaparan
harga,
serta
pembangunan
dan
5. Menyiapkan
memberikan
penggunaan
khususnya identifikasi, seleksi dan investasi
prakarsa
jaringan
6. Mengkoordinasikan
8. Memfasilitasi pengelolaan dana BLM dan
monitoring
PMO
pelaksanaan kegiatan jenis investasi yang berasal dari desa tersebut. 10. Bersama
jaringan
harga,
desa
memilih
melaksanakan
dan
dalam
infrastruktur, kelompok
infrastruktur
guna mengawasi pengelolaan proyek
para konsultan pemasaran dan value
termasuk
TPD,
mengorganisasikan
membentuk
pemasaran dan value chain dengan
2. Melakukan penilaian pasar di kota ,
pada
pembangunan
untuk
chain lainnya.
serta
9. Membantu desa menyiapkan rencana
Tanggungjawabnya mencakup : dengan
tersebut
desa, usaha jasa dan usaha produksi.
pembangunan berfokus pasar dan
1. Bekerjasama
infrastruktur
mengatur distribusi antara infrastruktur
pasar/harga,
dukungan tataniaga dan rantai pasok.
dan
infrastruktur kelompok masyarakat.
usaha,
pemasaran dan kemitraan usaha.
BLM
7. Mengatur peluncuran dana BLM dan
yang
pembangunan
dana
infrastruktur masyarakat.
perikanan skala kecil,
melibatkan
bahan
6. Mengkaji rancangan pengelolaan dan
dan pengelolan dana di kota untuk
pelaksanaan
dan
bagi kelompok usaha.
pertimbangan tentang pemanfaatan
mendukung
modul
pelatihan keterampilan bisnis dasar
perikanan
kelautan skala kecil. 5. Mendukung
jasa dari kabupaten/kota lainnya.
pendekatan
usaha
membandingkan
proposal kelompok usaha dan usaha
dan pelatihan kepada para pemangku kepentingan mengenai pasar, jaringan
dan
infrastruktur. 11. Membantu menyiapkan rencana bisnis
pasar,
dan model finansial sederhana sesuai kondisi dan studi jaringan pasardi
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 51
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
kota,
memvalidasi
silang
dengan
19. Menyelesaikan penilaian pasar kota,
model daerah lain. 12. Memberikan dukungan teknis kepada
termasuk
seleksi
jaringan
harga
prioritas
dan
penyelenggaraan
kelompok peminat untuk menyiapkan
pertemuan desa untuk mendiskusikan
rencana
temuan-temuan dari lapangan.
konsep
bisnis
guna
mengajukan kebutuhan investasi dana BLM
dan
infrastruktur
20. Melaksanakan
lokakarya
validasi
yang
strategi dan peluang pasar serta rapat
diperuntukkan bagi kelompok usaha
dengan calon pembeli dan kalangan
dan jasa.
bisnis swasta.
13. Bersama-sama TPD mengidentifikasi
21. Menyiapkan strategi investasi untuk
dan membentuk kelompok penabung
jaringan
yang terdiri dari kelompok beresiko.
potensial, termasuk jaringan terkait,
14. Mengkaji proposal kelompok usaha,
strategi dan rencana aksi beserta
melakukan saringan kelayakan dan
pentahapannya, dan komitmen para
memberikan
pemangku kepentingan.
memilik
prioritas
kelompok
akhir yang
dan harus
produk
22. Mengkoordinasikan
disokong. 15. Mengkaji
harga
prioritas
pelaksanaan
strategi intervensi dan rencana aksi proposal
dalam
yang disepakati pada jaringan harga
konteks rencana pengelolaan sumber
prioritas, termasuk mempertemukan
daya pesisir dan memastikan sejalan
dengan
dan tidak berdampak negatif terhadap
serta
lingkungan.
penyertaan pembiayaan oleh pemasok
16. Melakukan
kajian
usaha
banding
atas
seleksi
dan
kalangan
bisnis,
negosiasi
dan
swasta untuk memperbaharui jaringan
pemilihan proposal kelompok usaha dari daerah lainnya.
pembeli/
pasokan di kota. 23. Mengkoordinasikan pembentukan
17. Berkoordinasi dengan penasehat PMO
kerangka kerja monitoring hasil dari
untuk pemasaran dan value chain,
strategi intervensi
memberikan
bimbingan
guna memantau kemajuan, hasil dan
teknis serta dukungan pengembangan
dampaknya, serta memberikan umpan
kapasitas kelompok untuk berusaha.
balik bagi perbaikan strategi intervensi
18. Bekerjasama,
pelatihan
berkonsultasi
dan
berkoordinasi dengan penasehat PMO
yang
dilakukan,
berjalan. 24. Mengkoordinasikan
untuk pemasaran dan value chain dan
analisis
konsultan
untuk
tahunan penelusuran jaringan pasar
mengkaji dan menjabarkan rancangan
prioritas kota dengan dukungan staf
pengelolaan pelatihan tabungan dan
monitoring dan evaluasi PIU dan
pinjaman bagi kelompok.
PMO.
dari
daerah
lain
dan
pelaksanaan,
penyebaran
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
survey
Halaman 52
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
25. Menyiapkan
penyebaran
arahan
proses pencapaian kegiatan yang akan
tahunan jaringan pasar dan harga
dilakukan
serta
Kegiatan
pemutakhiran
dafta
kontak
pembeli / produsen / pemasok. 26. Memfasilitasi
lokakarya
yang
dilaksanakan
memiliki
pendekatan berbagai macam salah satu
tahunan
diantaranya
adalah
proses
konsultan
pemangku kepentingan jaringan harga
memberikan pendampingan kepada TPD
bersama
dan
pembeli,
perusahaan,
kelompok
yang
dibentuk
yang
produsen dan pemangku kepentingan
menjadi ujung tombak dalam kegiatan
lainnya.
pembangunan dapat tersalurkan dalam
27. Menyelenggarakan
survey
standar
artian
seluruh
pihak
terlibat
proses
tahunan penelusuran industri, catatan
pelaksanaan kegiatan dari proyek ini.
arahan standar dua tahunan dan
Adapun kegiatan yang telah dilakukan
daftar
adalah :
kontak
pembeli,produsen,
pemasok.
1. Melakukan
28. Memfasilitasi dan menjalin hubungan
pertemuan,
koordinasi
dengan
rapat
Kepala
Dinas,
kontak dengan pembeli potensial dan
Sekretaris dan tim teknis PIU guna
mitra
menyamakan
persepsi
konsepsi,
pendekatan
bisnis
pada
jaringan
harga
prioritas. 29. Membantu agar proyek berjalan efektif
dan
implementasi proyek pemberdayaan
sesuai penetapan harga nasional dan daerah, permintaan penawaran bagi
mengenai
masyarakat pesisir di Parepare. 2. Melakukan
perikanan kelautan yang dihasilkan
pengenalan
lapangan
dalam bentuk survey, pengumpulan dan analisis data dan informasi dari
3.2.
KEGIATAN
DAN
INTERVENSI
berbagai
YANG DILAKUKAN
melakukan sumberdaya
Peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan
pada hakikatnya merupakan proses dalam menstimulasi
masyarakat
untuk
sasaran dari proses pembangunan yang Kegiatan yang
masyarakat
bisa
memenuhi kebutuhan mereka sebagai
berkelanjutan.
berbagai
bentuk
,
penilaian pesisir
kondisi
secara
melibatkan
serta
cepat
partisipasi
(Participatory
Rapid
Appraisal). 3. Mengadakan, ceramah, tatap muka
memicu
akan hal tersebut dapat diaplikasikan dalam
dokumen terkait
kegiatan
partisipatif antar masyarakat sehingga semuanya dapat saling membantu dalam
dan diskusi dengan TPD, petugas penyuluh
lapangan
dan
tokoh
masyarakat, pengurus dan anggota kelompok,
termasuk
kelompok
perempuan untuk mensosialisasikan urgensi memberdayakan masyarakat, mengelola
sumber
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
daya
dan
Halaman 53
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
membangun
kelurahan
kelurahan
8. Kegiatan
konsultansi
juga
pesisir dengan menitikberatkan pada
dilaksanakan melalui coaching atau
keswadayaan masyarakat.
melatih
4. Melakukan dialog baik formal maupun informal
bagaimana
TPD
melakukan
dengan masyarakat pesisir,
mampu
fungsi-fungsi
pendampingan
masyarakat
nelayan dan perempuan pesisir untuk
penguatan
mendiskusikan
dan
Kendala atau tantangan yang dihadapi
permasalahan terkait aspek sosial
TPD dikonsultasikan bersama baik
ekonomi, sosial budaya, lingkungan
dengan
hidup pesisir Parepare.
Masyarakat
isu-isu
5. Mendorong dan melakukan transfer pengetahuan
dan
kelompok
dan
Konsultan
dari
pengorganisasian
pengelolaan
masyarakat.
kegiatan-kegiatan pada proyek ini,
9. Menjalankan
membantu
maupun
Konsultan
terkait aspek teknis dan managerial
kepada tim teknis PIU mengenai
misalnya
Pemberdayaan
Pemasaran PIU Parepare, khususnya
keterampilan
dan
masyarakat.
menafsirkan
usulan
narasumber,
pengelolaan
usaha
peran
sebagai
fasilitator,
mediator
Petunjuk Operasional Kegiatan dan
maupun
motivator
kepada
TPD,
bersama-sama menyusun kerangka
petugas
penyuluh
maupun
ketua
acuan kerja (term of references), dan
kelompok
mengalokasikan
sumber
daya
mendorong
manusia
kegiatan
yang
dan implementasi rencana teknisnya
dalam
direncanakan PIU.
masyarakat
guna
penyelesaian
proposal
di lapangan
6. Mendorong dan melakukan transfer pengetahuan
dan
kepada
mengenai
TPD
kebutuhan
keterampilan
kelompok
penilaian
masyarakat,
penyusunan proposal usaha kelompok dan proposal pembangunan pondok informasi dan infrastruktur kelurahan, termasuk
rincian
anggaran
dan
rencana teknisnya. 7. Melakukan asistensi, pendampingan dan penguatan kepada kelompokkelompok
masyarakat
terbentuk
maupun
yang
sedang
telah dalam
proses pembentukan bersama-sama TPD.
3.3.
HASIL
YANG
DICAPAI
DAN
INDIKATORNYA Hasil utama keluaran berupa output yang dapat dicapai dari
CCDP IFAD di
Parepare ini antara lain adalah sebagai berikut :
(i)
terwujudnya kesamaan
persepsi di antara tim PIU yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Bidang, dan tim teknis PIU dari Dinas PKPK Parepare, mengenai strategi implementasi CCDP IFAD di tingkat bawah masyarakat grass root, pemilihan dan penguatan kelompok masyarakat, termasuk strategi entry ke
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 54
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
masyarakat
sasaran
yang
akan
konsultan,
terlihat
dari
percepatan
didampingi selanjutnya; (ii) terfasilitasinya
pelaksanaan kegiatan yang tertunda
proses-proses
sebelumnya.
peningkatan
kapasitas
melalui pelatihan dan alih pengetahuan
2. Kemampuan tenaga pendamping desa
serta alih keterampilan bagi tim teknis
meningkat dalam melakukan fungsi
PIU,
pendampingan
kepada
kelompok
kelurahan sehingga tim yang terdiri dari
masyarakat,
analisis
sosial
tenaga pendamping desa (TPD) dan
kemasyarakatan,
dan
dalam
penyuluh lapangan dapat melaksanakan
memfasilitasi
proses-proses
maupun
perencanaan
pelaksana
di
tingkat
penyusunan
proposal
partisipatif
dalam
usaha masyarakat. Para TPD telah
pembangunan
kelurahan
lebih terbiasa menghadapi masyarakat
pesisir di lokasi sasaran proyek CCDP
dampingan
IFAD Parepare yaitu Kelurahan Sumpang
menganalisis
Minangae,
Watansoreang;
pilihan solusi kepada kelompok dan
(iii) terlaksananya percepatan rencana
memotivasi untuk berusaha secara
kegiatan CCDP IFAD Parepare 2013 yang
berkelompok dengan lebih baik.
Labukkang,
telah disusun oleh PIU Parepare;
(iv)
3. Sosialisasi
dan
mulai
serta
secara
mampu
memberikan
maraton
dan
terfasilitasinya investasi beragam jenis
intensif, dan diterimanya dengan baik
kegiatan pembangunan perekonomian di
rencana pelaksanaan CCDP IFAD
kelurahan pesisir, sehingga bentuk dana
kepada masyarakat di lokasi sasaran
BLM (Bantuan Langsung Masyarakat),
proyek, baik kelompok masyarakat
pembangunan
yang
pondok
informasi
dan
akan
infrastruktur penunjang usaha masyarakat
masyarakat
dari proyek CCDP IFAD dapat diserap
pemerintahan
dimanfaatkan oleh kelompok sasaran.
kelurahan
didampingi,
tokoh
maupun setempat
sasaran.
masyarakat,
aparat
baik
pada Mayoritas
kelompok
yang
Indikator yang dapat dicapai antara lain :
dibentuk, tokoh masyarakat maupun
1. Fungsi
Project
aparat pemerintahan setempat telah
Implementation Unit telah lebih solid
mengenal baik dan memahami proyek
dan
ini, dan bersedia berpartisipasi.
kelembagaan
berjalan
lebih
cepat
dalam
mengelola kegiatan-kegiatan CCDP
4. Potensi sumberdaya wilayah pesisir
IFAD di Parepare pada tahun 2013,
dan kendala pengelolaannya pada
terutama
lokasi sasaran dapat diketahui melalui
konsultan
setelah
bergabungnya
pemberdayaan
dan
profil
kondisi
sumber
daya
di
konsultan pemasaran dengan PIU. Hal
kelurahan pesisir Kota Parepare yang
ini karena adanya kesamaan persepsi
telah disusun.
di antara tim PIU, TPD, penyuluh dan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 55
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
5. Faktor-faktor mempengaruhi
penyebab
yang
keberhasilan
usaha
perikanan masyarakat pesisir, telah diketahui
melalui
investigasi
identifikasi
kepada
masyarakat
yang
Bentuk strategi yang dilakukan adalah
dan
kelompok
telah
3.4. STRATEGI YANG DILAKUKAN DALAM MELAKUKAN KONSULTANSI
1. Mengkomunikasikan, mengkoordinasikan
pernah
mengkonsolidasikan
mengelola usaha sebelumnya. Pada umumnya
masalah
kapasitas
sumber
terletak daya
keterbatasan
pengelolaan
di
dengan tim PIU Kota Parepare guna menyamakan
alih
keterampilan
pengetahuan
merencanakan
Sumpang
penyuluh
usaha
Minangae,
masyarakat
yang
investasi
berdasarkan
oleh
proposal
usaha dan infrastruktur yang disusun oleh
kelompok
masyarakat
telah
tersalur, direalisasikan pencairan dan penggunaannya pada 3 kelurahan yaitu
di
Sumpang
sekaligus secara
usaha
dilakukan
lapangan
agar
terjadi
2. Menjadi bagian dari tim PIU dan
7. Dana Bantuan Langsung Masyarakat
perikanan
aktivitas
percepatan realisasi.
Labukkang dan Watansoreang.
bentuk
dengan
oleh PIU, dengan kegiatan TPD dan
dan
anggota kelompok masyarakat yang
sebagai
dan
perencanaan yang telah dilakukan
secara bertahap kepada pengurus dan
didampingi
persepsi
mensinkronkan
tingkat
masyarakat pesisir. 6. Terjadinya
kerja
pemberdayaan maupun pemasaran
manusia,
kemampuan
organisasi
rencana
yang disusun oleh konsultan baik
pada
khususnya lemahnya kelembagaan, dan
dan
Minangae,
Labukkang dan Watansoreang. Ratarata realisasinya telah menyerap dana sekitar 65-100%.
berperan
fleksibel
sebagai
sewaktu-waktu
sesuai
kebutuhan
narasumber,
trainer,
motivator, fasilitator, ataupun mediator guna
menjembatani
perbedaan
persepsi atau miskomunikasi, antar sesama anggota staf di dalam lingkup PIU, dengan Dinas PKPK, dengan Komite
PMP,
aparat
pemerintah
kecamatan atau kelurahan pesisir, maupun
dalam
masyarakat
di
dilakukan mengisi
menghadapi
lapangan.
sebagai kekosongan
Hal
upaya peran
ini
untuk atau
menutupi kelemahan akibat kurangnya jumlah personil dan masih belum dipahaminya pemberdayaan
pendekatan masyarakat
dalam
pengelolaan pesisir.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 56
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
3. Melakukan
sosialisasi
terpadu,
koordinasi
komunikasi
langsung
dengan masyarakat
fasilitasi
pendampingan
kelompok,
penilaian partisipatif, riset partisipatif sederhana
bersama
masyarakat)
dengan
konsultansi
diskusi tanya jawab dan penilaian
dukungan
pemasaran
bersama
pengembangan
kunjungan
dalam
6.
lapangan,
secara
pertemuan
masyarakat
partisipatif
bentuk
secara
guna
membahas
kebutuhan
melaksanakan
perencanaannya
kegiatan
termasuk
masyarakat
mendorong
proses
kapasitas
TPD
yang
kelompok
berusaha;
pengkajian potensi produk komoditas
percepatan
unggulan setempat, beserta aspek produksi,
kemampuan
pengelolaan
peningkatan
usaha, aspek pemasarannya, peluang
sebelumnya
peningkatan nilai tambah, dan usulan
sangat terbatas dan kurang percaya
kegiatan
diri dalam melakukan proses fasilitasi
dikembangkan).
masyarakat,
dalam
dan
pesisir
pelaksanaan kegiatan PIU. 4. Mendorong
kelompok
masyarakat (seperti penilaian kondisi
permasalahan yang dihadapi dalam
pemberdayaan
usaha
dan
yang
akan
dan
7. Melibatkan pihak pelaksana dari luar
pengelolaan kegiatan-kegiatan pada
seperti dari perguruan tinggi lokal
proyek ini dengan cara “learning by
(Universitas
doing”
Parepare)
,
pengorganisasian
percontohan
Muhammadiyah
misalnya
membantu
Petunjuk
Operasional
mendayagunakan potensi lokal yang
kegiatan menjadi lebih praktis, dan
ada, maupun perguruan tinggi dari
mendorong
menjadi
Makassar
kerja,
Indonesia
menafsirkan
menyusunnya
rencana
sebagai
bagian
(Universitas dan
dari
Muslim Universitas
mengimplementasikannya langsung di
Hasanuddin) serta konsultan swasta
tengah masyarakat dampingan dan
yang dapat membantu mendorong
melaporkannya.
percepatan
5. Mengkoordinasikan mengintegrasikan
dan antara
konsultansi
pemberdayaan
masyarakat terpadu,
kegiatan
(misalnya
penyadaran
pelaksanaan
Terutama
dalam
pemateri
dan
hal
kegiatan.
narasumber,
pelaksana
survei
inventori sumberdaya.
sosialisasi masyarakat,
peningkatan kapasitas masyarakat,
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 57
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 21. Strategi Dukungan Konsultasi Pembangunan Masyarakat Pesisir
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 58
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK KOMPONEN 1 Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
KOMPONEN 2 Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan
KOMPONEN 3 Pengelolaan Proyek
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 59
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
4. IMPLEMENTASI KEGIATAN / PROYEK Meskipun rekruiment dan penempatan
bagaimana mekanisme proyek
konsultan pemberdayaan dan konsultan
IFAD ini berjalan. Setiap pertemuan di
pemasaran agar terlambat dilakukan, yaitu
lapangan dan kegiatan sosialisasi dan
baru pada bulan September 2013 karena
pembentukan kelompok yang dilakukan
proses
penugasan
PIU bersama-sama TPD digunakan untuk
resminya dari PMO yang lambat, sehingga
meluruskan persepsi dan membangun
konsultan baru bekerja di tengah-tengah
penerimaan yang positif dari masyarakat
proses
terhadap CCDP IFAD ini.
pengumuman
dan
pelaksanaan
menghadapi
kegiatan
dan
yaitu
telah
kondisi
CCDP
KOMPONEN 1.
ditetapkannya kelurahan lokasi sasaran,
Pemberdayaan Masyarakat,
telah direkrutnya Tenaga Pendamping
Pembangunan dan Pengelolaan
Desa (TPD), telah dan sebagian masih
Sumberdaya Pesisir
dalam proses pembentukan kelompok
Komponen ini diterjemahkan dijalankan di
masyarakat
Parepare dalam bentuk memperkenalkan
yang
sosialisasi
yang
akan telah
didampingi, dilakukan
di
proyek
CCDP
IFAD
dengan
tokoh
beberapa lokasi kelurahan dan sebagian
masyarakat, tokoh agama, tokoh nelayan
sedang dalam menyusun proposal usaha
serta
kelompok. Tentunya hal ini tidak mudah
Kemudian
karena
inventarisasi,
konsultan
pemberdayaan
masyarakat
pada
dilakukan
umumnya. identifikasi,
analisis
isu
dan
masyarakat dan konsultan pemasaran
permasalahan masyarakat pesisir sebagai
menerima kondisi dan proses pendekatan
landasan menyusun perencanaan dan
yang telah dijalankan sebelumnya, dan
proposal
usaha
perlu
dengan
itu
segera
kondisi
menyesuaikan
penerimaan
dengan
Sekaitan
kegiatan-kegiatan
yang
dan
termasuk dalam komponen ini didekati
tokoh-tokoh masyarakat dan sebagian
dengan melakukan penilaian kebutuhan
LSM lokal yang
dan
(need assessment). Kemudian melakukan
menaruh curiga terhadap CCDP IFAD ini
perencanaan pembentukan kelompok ,
di Parepare.
dengan membentuk kelompok baru, atau
Kebanyakan adalah
untuk
masyarakat
selanjutnya.
tidak supportif
waktu
yang
meluruskan
digunakan persepsi,
merevitalisasi terbentuk
kelompok
sebelumnya
yang
sudah
melalui
Badan
menyamakan cara pandang mengenai
Penyuluh Ketahanan Pangan atau pun
CCDP IFAD di antara internal tim PIU
dari
sendiri, maupun dengan pihak eksternal di
Parepare dan mengorganisir pada tahap-
luar PIU, di luar dinas PKPK, maupun
tahap
masyarakat umum yang ingin mengetahui
masyarakat (kelompok nelayan) tersebut.
program
awal
sebelumnya
beberapa
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
di
Kota
kelompok Halaman 60
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Setidaknya dalam 3-6 bulan pertama pada
Motivasi
tahun 2013 lebih banyak dilakukan upaya
melalui
tokoh-tokoh
menemukenali,
fasilitasi
penting
menginventarisasi
memperbaiki
kondisi
dan
kelompok
ini
yang
perlu
dibangkitkan
lokal.
Kegiatan
sebagai
mempermudah
atau
upaya
membantu
masyarakat yang akan menjadi calon
mengarahkan kepada masyarakat, melalui
beneficiaries (pemanfaat) dari CCDP IFAD
pengaruh tokoh-tokoh lokal
ini.
agar dapat mengetahui, menyadari dan
yang peduli
memiliki tujuan atas kegiatan yang akan Di
dalam
menjalankan
komponen
dilaksanakan bersama-sama.
pemberdayaan masyarakat, maka teknik
Bersama-sama
fasilitasi
dasar
Desa (TPD), Penyuluh Lapangan, PIU
dalam melakukan pendampingan kepada
atas dasar informasi dan saran-saran dari
masyarakat yang akan diorganisir menjadi
TPD
kelompok-kelompok
dibentuk, para pengurus dan anggotanya,
merupakan
kebutuhan
sesuai
kebutuhan,
Tenaga
menetapkan
minat dan kepentingannya. Konsultan baik
untuk
pemberdayaan
pengembangan
maupun
pemasaran
kemudian
Pendamping
kelompok
menyusun usaha
proposal
dan
rencana
bersama-sama tenaga pendamping desa
kegiatan
melakukan
kemudian telah mendapatkan Bantuan
penilaian,
analisis
dan
selanjutnya.
yang
Inilah
penyusunan rencana kegiatan yang akan
Langsung
diterapkan di tengah masyarakat. Disinilah
30.000.000,-
peran fasilitasi sangat penting dalam
Sedangkan untuk kelompok infrastruktur
menjembatani
memperoleh
perbedaan
persepsi,
Masyarakat
yang
per
sebesar
kelompok
bantuan
Rp.
usaha.
pengadaan
berbagai kepentingan, baik kepentingan
bangunan fisik penunjang usaha kurang
masyarakat maupun pihak lain, menjawab
lebih sebesar Rp. 90.000.000,- , dan
permasalahan yang dihadapi masyarakat
membangun pondok informasi senilai Rp.
pesisir,
50.000.000,- Pada 3 kelurahan prioritas
terutama
masalah
lemahnya
kapasitas dan lemahnya kelembagaan
tahun
masyarakat untuk tujuan meningkatkan
Labukkang dan Sumpang Minangae, telah
pendapatan
dibentuk 1 kelompok kerja desa (VWG), 6
masyarakat
pemberdayaan
melalui
kegiatan
ekonomi
2013
kelompok
ini
yaitu
usaha
Watansoreang,
dan
1
kelompok
produktif. Maka dari itu selain proses
infrastruktur dan 1 kelompok pengelola
fasilitasi
potensi
sumber daya alam. Sedangkan untuk 6
masyarakat melalui kelompok-kelompok,
kelurahan berikutnya juga telah dibentuk
kemudian
menyusun
1 kelompok kerja desa (VWG), beberapa
bersama
masyarakat,
dalam
mengorganisir
perencanaan mendorong
kelompok
usaha,
tumbuhnya kesadaran kritis dari kelompok
infrastruktur
masyarakat adalah sangat diperlukan.
sumber
dan
daya
serta
kelompok
kelompok
pengelola
alam,
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
namun
belum
Halaman 61
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
memperoleh bantuan dana BLM, kecuali
untuk mengenali kegiatan-kegiatan yang
hanya bantuan pembangunan pondok
memberi penghasilan bagi masyarakat
informasi saja. Lebih lengkapnya dapat
pesisir serta pengelolaan ekosistem pantai
dilihat pada lampiran.
secara berkelanjutan. Pendekatan pada
Pengelolaan sumber daya pesisir perlu
penerapan perencanaan seperti ini akan
didukung
terus
pengembangan
pelaksanaannnya
secara
dan
konsisten
diikuti
berdasarkan kemampuan
masyarakat
dalam
menentukan
dengan pendekatan perencanaan hingga
merealisasikan
pada
termasuk
sumber daya pesisir. Hal ini pada tahap-
diantaranya peningkatan : (i) pengelolaan
tahap awal memerlukan fasilitas yang
sumber
termasuk
memadai untuk mendukung masyarakat
rehabilitasi habitat ikan yang rusak (ii)
pesisir yang telah dikelompokkan dalam
peningkatan lingkungan pantai termasuk
melakukan
pengendalian
karenanya
proses
penilaian
daya
perikanan
pencemaran,
sampah,
rencana
dan
pengelolaan
usahanya. kelompok
Demikianlah yang
dibentuk
polusi, pengendapan lumpur dan lainnya
sangat perlu diperkuat, melalui pelatihan
(iii)
dan
pengembangan
kegiatan
mata
bimbingan
teknis
mengenai
yang
partisipatif,
pencaharian alternatif bagi masyarakat
perencanaan
nelayan.
Pada point ketiga inilah yang
pengelolaan bersama (co-management),
menjadi
prioritas
pada
dinamika kelompok dan pengorganisasian
berbagai pihak yang ada di proyek CCD-
masyarakat secara umum. Keberadaan
IFAD ini agar peningkatan pendapatan
Pokja desa (VWG) adalah dapat menjadi
masyarakat dapat terpenuhi sementara
pijakan untuk memberikan arah kepada
tetap
kelestarian
kelompok usaha, kelompok infrastruktur
ekosistem dan lingkungan sumberdaya
dan kelompok lainnya yang jika perlu
pesisir.
dibentuk
dari
kinerja
memperhatikan
Hal ini telah dirangkum melalui
desa
agar
menjadi
wadah
bagi
fasilitasi perencanaan detail sumberdaya
masyarakat
dalam
pesisir desa, seperti misalnya diusulkan
kesejateraan
dan
kegiatan inisiasi daerah perlindungan laut,
aspirasinya sesuai dengan apa yang
penanaman bakau, transplantasi karang,
mereka
pembersihan
mendorong adanya pertukaran ide dan
sampah,
penataan
rasakan.
lingkungan dan kampanye penyadaran
terbangunnya
masyarakat
memberdayakan
mengenai
konservasi
meningkatkan memperjuangkan
Guna
membantu
gagasan
cerdas
masyarakat
lingkungan hidup dan ekosistem pesisir.
mengelola
Peningkatan
program
Pondok Informasi adalah suatu bentuk
dapat
dari
dinilai
pendampingan
proses
sumberdaya
pesisir,
dan maka
penerapan
sarana yang dapat membantu masyarakat
perencanaan serta pengelolaan sumber
pesisir pada masing-masing kelurahan
daya pesisir melalui proses partisipatif
tersebut. Pondok ini telah selesai dan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 62
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
masih ada yang sementara dibangun di 9
pemetaan kondisi sumber daya, kondisi
kelurahan
infrastruktur
pesisir
Labukkang,
Parepare,
Watansoreang,
Minangae,
Lakesi,
Kampung
yaitu
Sumpang
dan
isu-isu
permasalahan di pesisir melalui survey,
Kampung
Pisang,
pertemuan
Tiro
Sompe,
masyarakat,
Baru,
analisis
dan
wawancara
dengan
focus group discussion ,
Cappagalung, Lumpue.
pengambilan data di lapangan, kompilasi
Fasilitasi P3MP (Pusat Pemberdayaan
dan penyusunan profil kondisi kelurahan
dan
Pelayanan
Masyarakat
Pesisir),
pesisir di Kota Parepare. Hasil kegiatan
Co-management
group,
inventarisasi sumber daya pesisir ini telah
Persiapan Detail Village Coastal Marine
dilakukan dan dihasilkan dalam laporan di
Co-Management
3
Pelatihan
Coastal
Plan, dan Workshop
Marine
Resources
Co-
kelurahan
Minangae,
2013
yaitu
Labukkang
Sumpang
dan
Watan
management adalah kegiatan-kegiatan di
Soreang, serta di 6 kelurahan untuk
mana peserta dari kelompok masyarakat
lanjutan
nelayan juga mendiskusikan mengenai
Kampung
pentingnya aspek usaha yang dilakukan
Cappagalung, Lakessi dan Tiro Sompe.
tahun
2014
Pisang,
yaitu
Lumpue,
Kampung
Baru,
oleh masyarakat secara skala kecil, di mana
masalah
utamanya
adalah
Kelompok pengelola sumberdaya alam,
kurangnya pengetahuan dan keterampilan
walaupun telah berhasil dibentuk atas
aspek produksi dan aspek pemasaran.
fasilitasi
TPD,
penyuluh,
dukungan
PIU
dan
petugas konsultan
Selanjutnya pada Penilaian Perencanaan
pemberdayaan dan konsultan pemasaran,
dan Pengelolaan Sumber daya Pesisir
namun dalam kegiatan selanjutnya masih
telah dilakukan atas kerjasama dengan
memerlukan
antara
Tenaga
demikian juga dengan pelaksanaan dari
Penyuluh,
hasil perencanaan kelompok ini masih
PIU,
bersama-sama
Pendamping
Desa
bekerjasama
dengan
perencanaan,
dan
konsultan
penataan
ruang
studi dan
akan
didampingi
tahun 2014.
ini
Tahapan
dalam
bentuk
kegiatan
kelompok
kelengkapan
proposalnya sebelum dilaksanakan pada
pengelolaan pesisir dari pihak swasta. Hal dilakukan
penguatan
kegiatan
yang
dapat
Inventarisasi Penilaian Kondisi Sumber
memberikan
nilai
Daya
wilayah
perekonomian
salah
pesisir pada kelurahan-kelurahan yang
melaksanakan
menjadi sasaran CCDP IFAD. Bentuk
berorientasi pasar. Adanya kegiatan yang
kegiatan ini adalah kunjungan lapangan,
berbasis
survey dan observasi dengan penilaian
menunjukkan bahwa pada suatu lokasi
partisipatif
dapat
(Resources
Inventory)
(participatory
appraisal),
tambah satunya
dengan
pembangunan
pada
orientasi
menghasilkan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
bagi
yang
pasar
komoditi
hasil
Halaman 63
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
perikanan olahan tertentu. Suatu kegiatan
tambat labuh kapal di Sumpang Minangae
perikanan akan lebih dapat berkembang
danLabukkang, serta tangga turun dari
pada lokasi tertentu yang disebabkan oleh
pantai Watansoreang ke laut yang telah
adanya kemudahan bagi konsumen yang
selesai dan sudah mulai dimanfaatkan
datang dari daerah lain untuk mengakses
masyarakat nelayan yang beraktivitas.
komoditi yang ada pada daerah tersebut,
Pada akhir tahun 2013 ke tiga jenis
hal ini erat kaitannya pada posisi kota
pembangunan
Parepare yang tergolong strategis dalam
nelayan di Parepare tersebut telah selesai
melakukan kegiatan pemasaran karena
dibangun Sedangkan untuk 6 kelurahan
kota ini merupakan kota niaga dengan
lainnya
jalur transportasi yang ada dari setiap
dilengkapi
daerah.
dilaksanakan pada tahun 2014.
penunjang
masih
akan
aktivitas
diperbaiki
perencanaannya
dan
sebelum
Pembangunan desa yang berorientasi pasar menyebabkan strategi pemasaran
Kebanyakan
menjadi
perbaikan/perluasan/penambahan
sangat
penting
bahkan
masyarakat
mengusulkan
pemasaran ini sangat penting peranannya
dermaga, namun karena jumlah dana
terutama
depan
yang dapat diberikan kepada masyarakat
terus
terbatas, maka ukuran dan besarnya
dimana
menghadapi preferensi
masa
konsumen
mengalami perubahan. Dalam menangani
disesuaikan
penanggulangan dari masalah tersebut
Mayoritas masyarakat di kelurahan pesisir
perlu adanya pendekatan pengembangan
di Parepare mengusulkan pembangunan
usaha
pasar
sarana WC umum, sumur umum dan
peningkatan
Mandi Cuci Kakus (MCK), yang karena
pendapatan dalam usaha yang berkaitan
pertimbangan petunjuk operasional CCDP
dengan kegiatan perikanan kelautan.
IFAD kurang sesuai atau belum/tidak
hingga
yang
berorientasi
memacu
pada
pada
dapat Sementara
ini
untuk
kegiatan
dana
yang
didukung,
tersedia.
sehingga
tidak
dilaksanakan.
pembangunan desa yang berorientasi pasar hingga akhir 2013 telah melewati
Menyadari bahwasanya pada saat ini,
tahap
penjajakan
pembangunan tidak hanya bertumpu pada
lokasi, penilaian kondisi kelurahan pesisir
pengenalan usaha yang dirintis saja tetapi
di mana masyarakat pesisir beraktivitas,
dibutuhkan integrasi dengan dukungan
kemudian dilakukan analisis penilaian
sarana prasarana pengembangan usaha
kebutuhan yang dilakukan oleh kelompok
serta dukungan pemasaran tata niaga dan
masyarakat
rantai
awal
yaitu
setelah
difasilitasi
Tenaga
pasok.
Melalui
Pendamping Desa, dan pembangunan
Pembangunan
Masyarakat
infrastruktur penunjang seperti dermaga
diberikan
dukungan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Proyek Pesisir
ini
berupa Halaman 64
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
pengembangan
usaha
melalui
penyusunan proposal usaha,
Selain
itu
market
awareness
telah
bantuan
dilakukan ke salah satu lokasi pengolah
penguatan kelompok seperti pelatihan,
ikan bandeng (bandeng tanpa duri) di
bimbingan teknis, penyadaran tentang
kelompok usaha Bulu Siapae, Mattiro
pasar, dan pendampingan masing-masing
Bulu, Kabupaten Pinrang. Kegiatan ini
kelompok untuk memperbaiki pengelolaan
diikuti terutama oleh kelompok usaha
usahanya.
perempuan dari kelurahan-kelurahan yang menjadi lokasi sasaran proyek CCD ini.
KOMPONEN 2. Pengembangan
Dari kegiatan ini para peserta dapat
Ekonomi Berbasis Kelautan dan
memperoleh wawasan dan pengetahuan
Perikanan
mengenai
Kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan
berupa olahan ikan bandeng tanpa duri
antara lain adalah pelatihan peningkatan
yang
kapasitas
nelayan, dan potensi pemasarannya di
pokmas
yaitu
khususnya
potensi
dapat
alternative
dilakukan
income
oleh
ibu-ibu
membekali para anggota dan pengurus
sekitar Kota Parepare dan Makassar.
kelompok
dan
Temu usaha Pengembangan Alternative
wawasan dengan topik-topik dinamika
Income Generating Activities dan Jaringan
kelompok,
motivasi
Pemasaran dilaksanakan di Hotel Kenari
proposal
Bukit Indah, Parepare. Pada pertemuan ini
usaha, pengelolaan usaha, pengelolaan
dihadiri oleh perwakilan dari kelompok
keuangan
usaha nelayan, kelompok usaha bersama,
dengan
pengetahuan
pengetahuan
kewirausahaan,
skala
dan
penyusunan
kecil
dan,
aspek
pemasaran.
kelompok usaha perempuan, utusan dari
Untuk dukungan pengembangan usaha
KADIN Parepare, pedagang pengumpul
skala kecil di Kota Parepare maka saat ini
dan
masih
kemungkinan
perikanan. Narasumber yang hadir adalah
pembangunan Rumah Produksi/Rumah
dari Bank BRI Parepare yang menjelaskan
Niaga/Rumah Kemasan sebagai wahana
bagaimana mengakses sumber-sumber
pengumpulan, pengolahan, pengemasan
pembiayaan kredit skala mikro dan kecil
penjualan
dan
khususnya bagi UMKM. Selain itu dari
cinderamata
produk-produk
tengah
dikaji
pemasaran
dan
komoditas
Dinas
penjual,
serta
Perindagkop
pengolah
UMKM
hasil
Parepare
perikanan olahan yang dilakukan oleh
menyampaikan tentang bagaimana upaya
masyarakat pesisir Parepare.
sinergi antara stakeholders yang dapat
Dukungan pengembangan usaha dan
dioptimalkan
pemasaran juga sudah dilakukan yaitu :
pengembangan usaha di mikro, kecil dan
Kajian pemasaran (market study) sudah
menengah.
Proses
dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kelautan
pertemuan
ini
Perikanan
memahami kondisi riil pasar yang ada,
Universitas
Hasanuddin.
untuk
mendukung
terpenting
adalah
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
dari
bagaimana Halaman 65
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
serta kemampuan memanfaatkan potensi
pentingnya membangun linkage antara
pemasaran yang ada. Sedangkan dari
produsen, pengumpul, pengolah, penjual
pusat pemateri dari Ditjen P2HP KKP, dan
dan pemasar hasil-hasil perikanan dengan
Direktorat
konsumen
Pemberdayaan
Masyrakat
end-user
misalnya
pasar
Pesisir dan Pengembangan Usaha -
lokal/tradisional atau pasar kota dan
Sekretariat
PMO
provinsi yang ada, hingga tingkat nasional.
pertemuan
ini
CCDP
IFAD.Dari
direkomendasikan
KOMPONEN 3. Pengelolaan Proyek 1. Pembentukan Kelembagaan PIU Pembentukan
kelembagaan
SAKIP : PIU
HARWATI, S.Pi
ditetapkan melalui Surat Keputusan
MONEV :
Walikota Parepare Nomor 63 Tahun
ELYYUSMA, S.Pi
2013, tanggal 7 Maret 2013. Adapun susunan kelembagaan Tim PIU Kota
Pengadaan Barang dan Jasa :
Parepare tahun 2013 sebagai berikut:
Ir. MUSTAKIM
Pembina : Walikota Parepare
Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pengelolaan
Ketua PIU CCDP IFAD Kota Parepare
Sumberdaya Pesisir:
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan,
ANDI ABDILLAH, S.Pi
Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare
Pembangunan Ekonomi Berbasis
Sekretaris PIU CCDP IFAD Kota
Kelautan :
Parepare
ANNA ARIFIN, S.Pi
Ir. NASIR, M.Si Pejabat Penandatanganan SPM MUH. AKIB
2. Rekruitmen TPD/Fasilitator Proses
rekruitmen
TPD
mulai
dilaksanakan pada tanggal 7 – 10 Bendahara
Januari 2013, sedangkan penyuluhnya
RUPIA
adalah
penyuluh
perikanan
yang
bertugas di masing-masing kelurahan Perencanaan
pesisir dan ditetapkan melalui Surat
YULIANA, S.Pi.M.Si
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor 26 Tahun 2013 tanggal 28 Maret 2013 dengan susunan yaitu
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 66
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Ishma
Aprilia
dan
Iswahyudin
di
Sumpang
Minangae,
Kelurahan
Kelurahan Watansoreang, Rezki Ashari
Lakessi, Kelurahan Kampung Baru,
dan Hastuti di Kelurahan Labukkang,
Kelurahan Lumpue. Sosialisasi desa
Muh Jafar dan Rasmi Jaya Indah Sari
tahap pertama mulai tanggal 10, 11,
di Kelurahan Sumpang Minangae.
dan 12 April 2013. Tahap kedua tanggal 22 – 23 Oktober 2013 dengan
3. Pembentukan Komite Pesisir (DOB) Proses
pembentukan
peserta
50
orang
per
kelurahan.
Komite
Kegiatan ini adalah kegiatan paling
Pesisir
awal yang dilaksanakan oleh Tim PIU
dengan
untuk mensosialisasikan proyek CCD-
pemberitahuan melalui surat atau email
IFAD kepada masyarakat pesisir. Pada
ke instansi yang bersangkutan dan
awalnya
melalui pengumuman, dan ditetapkan
langsung menerima proses sosialisasi
melalui
Kuasa
ini karena mereka ingin mendapatkan
23.b
bantuan secara langsung seperti yang
Tahun 2013 Tanggal 21 Maret 2013.
selama ini terjadi. Terkendala juga
Adapun
dengan adanya bantuan model dari
Pemberdayaan (DOB)
Masyarakat
dilaksanakan
Surat
Pengguna
Keputusan
Anggaran
susunan
Nomor:
keanggotaannya
masyarakat
pesisir
tidak
adalah sebagai berikut.
PUMP tangkap, PUMP budidaya dan
Dinas Kelautan Perikanan Sulawesi
PUMP P2HP yang sepertinya secara
Selatan : Ir.H.Andi Chairil Anwar, MM
instant mereka mendapatkan bantuan
Badan Perencanaan Pembangunan
tersebut.
Daerah Parepare : Ir.H.Zahrial Djafar
masyarakat
B.,MM
(jumlah bantuan PUMP lebih besar dari
UPT KP3K KKP – BPSPL Makassar :
bantuan IFAD). Tetapi lama kelamaan
Andi Jaya, A.Pi.
seiring
LSM : Badius, SE
kegiatan-kegiatan
Perguruan tinggi : Andi Adam Malik,
masyarakat
S.Pi.,M.Si.
mulai menerima proyek CCD-IFAD ini.
Satuan Kerja Dinas Kelautan
Tim
Perikanan Parepare : Ir.Habsa
TPD/penyuluh
Bone,M.Si.
memberikan
Pengusaha perikanan : Nurlela
proyek
4. Sosialisasi Desa di 6 Desa Tahun
2013
Jumlah
pun
banding-bandingkan
berjalannya
mulai
PIU
waktu
dengan
yang
lain
memahami
bersama
pemahaman
CCD-IFAD. tentang
dan
konsultan,
bekerjasama
memperkenalkan
untuk tentang
Tim
PIU
kelompok
Desa
yang terlibat yakni kelompok usaha,
dilaksanakan di 6 (enam) kelurahan
kelompok infrastruktur, dan kelompok
yakni
Soreang,
pengelolaan sumberdaya alam yang
Kelurahan
beranggotakan 8 – 10 orang dengan
Kelurahan
Kelurahan
Sosialisasi
bantuannya
Watang
Labukkang,
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 67
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
tugas dan perannya masing-masing.
Lakessi, Kelurahan Kampung Baru,
Tidak seperti halnya dengan kelompok
Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro
yang terbentuk selama ini, di mana
Sompe,
hanya
Kelurahan
kelompok
penangkapan,
Kampung
Galung, Pisang.
Pertemuan Desa tahap pertama mulai
kelompok
tanggal 29 - 31 Mei 2013. Tahap kedua
budidaya, kelompok pemasar/penjual,
tanggal 23 – 26 Oktober 2013 dengan
kelompok nelayan tangkap, kelompok
peserta 50 orang per kelurahan. Pada
pengolah abon ikan dan sebagainya.
kegiatan
ini
dalam
Cappa
CCDP
IFAD
tetapi
nelayan
Kelurahan
mengakomodir
ini
dibahas
tentang
perencanaan desa selama 3 tahun 5. Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di 9 desa
kedepan yang berbasis kelautan dan perikanan.
Tahun 2013 Penilaian Desa berbasis Masyarakat
dilaksanakan
di
9
7. Pelatihan
Kelompok
Masyarakat
(sembilan) kelurahan yakni Kelurahan
(Pokmas) di 9 desa
Watang
Kelurahan
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Kelompok
Soreang,
Labukkang,
Kelurahan
Sumpang
Minangae,
Kelurahan
Lakessi,
Masyarakat
(Pokmas)
dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan
Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan
yakni
Lumpue,
Sompe,
Kelurahan
Labukkang,
Kelurahan
Kelurahan Cappa Galung, Kelurahan
Sumpang
minangae,
Kelurahan
Kampung Pisang yakni tanggal 16-20
Lakessi, Kelurahan Kampung Baru,
Desember 2013 dengan peserta 40
Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro
orang perkelurahan. Hasil dari kegiatan
Sompe,
ini adalah masyarakat pesisir telah
Kelurahan Kampung Pisang. Pelatihan
memahami tentang kegiatan-kegiatan
dan Peningkatan Kapasitas Kelompok
proyek
Kelompok
Masyarakat (Pokmas) tahap pertama
usaha maupun kelompok infrastruktur
mulai tanggal 6 – 7 september 2013.
melaporkan hasil kegiatan yang telah
Tahap kedua tanggal 9 – 11 Desember
dilaksanakan.
2013 dengan peserta 60 orang per
Kelurahan
CCD-IFAD
Tiro
dan
Kelurahan
Watang
Kelurahan
Soreang,
Cappa
Galung,
kelurahan. 6. Pertemuan Desa di 9 desa Tahun
2013
Pada
ini,
kelompok
Desa
masyarakat pesisir diberikan pelatihan
dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan
tentang bagaimana mengelola dana
yakni
bantuan
Kelurahan
Pertemuan
kegiatan
Watang
Soreang,
yang,
baik,
dan
Kelurahan
Labukkang,
Kelurahan
berkelompok
Sumpang
minangae,
Kelurahan
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
cara
bagaimana pembuatan Halaman 68
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
(RDKK)
dalam
kaitannya
dengan
penyusunan proposal kelompok.
Sumpang
minangae,
Kelurahan
Lakessi, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro
8. Inventory Sumberdaya di 9 desa
Sompe,
Kelurahan
Cappa
Galung,
Penyusunan profil sumberdaya pesisir
Kelurahan Kampung Pisang. Pelatihan
dari kelurahan kelurahan yang menjadi
dan Peningkatan Kapasitas Kelompok
lokasi
Masyarakat
sasaran
merupakan
CCDP
bentuk
IFAD
kegiatan
ini
(Pokmas)
dilaksanakan
dari
pada tanggal 11 – 15 November 2013
kegiatan Inventory Sumberdaya ini.
dengan peserta 20 orang per kelurahan
Pelaksanaannya
mewakili
dilakukan
dengan
kelompok
pengelolaan
bantuan pihak konsultan swasta di
sumberdaya alam. Pada kegiatan ini,
bidang
kelompok
survey,
pemetaan,
membahas
tentang
perencanaan dan pengelolaan sumber
permasalahan pesisir yang dihadapi,
daya pesisir dimana penyusunannya
kelompok
melibatkan
ekosistem
partisipasi
masyarakat
dilatih
bagaimana
pesisir
bisa
agar lestari,
dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan
bagaimana mengelola wilayah pesisir
yakni
terpadu
Kelurahan
Watan
Soreang,
agar
berkelanjutan.
Kelurahan
Labukkang,
Kelurahan
Masyarakat mulai memahami bahwa
Sumpang
Minangae,
Kelurahan
ekosistem pesisir sangat penting untuk
Lakessi, Kelurahan Kampung Baru,
dijaga
dan
dilestarikan
Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro
kepentingan bersama.
demi
Sompe, Kelurahan Cappa Galung. 10. Pembangunan Pondok Informasi di 9 9. Pelatihan Co-Management Group di
desa
9 desa
Tahun 2013 Pembangunan Pondok
Tahun 2013 Pelatihan Co-Management
Informasi dilaksanakan di 9 (sembilan)
Group
kelurahan.
bagi
masyarakat
pesisir
Adapun
kemajuan
dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan
penyelesaian pondok informasi pada 9
yakni
kelurahan
Kelurahan
Kelurahan
Watang
Labukkang,
Soreang, Kelurahan
tersebut
adalah
sebagai
berikut:
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 69
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Tabel 10. Pembangunan Pondok Informasi di Kota Parepare Tahun 2013 NO
KELURAHAN
PELAKSANAAN
Progress pembangunan pondok informasi
1.
WATTANG SOREANG
11 Desember 2013
70%
2.
LABUKKANG
11 Desember 2013
90 %
3.
SUMPANG MINANGAE
11 Desember 2013
95%
4.
KAMPUNG BARU
11 Desember 2013
95%
5.
CAPPA GALUNG
11 Desember 2013
95%
6.
LUMPUE
11 Desember 2013
100%
7.
TIRO SOMPE
11 Desember 2013
80%
8.
LAKESSI
11 Desember 2013
60%
9.
KAMPUNG PISANG
11 Desember 2013
85%
11. Detailed Village Co-Management
kelompok terkait pengelolaan bersama
Plan di 9 desa Kegiatan
dalam wilayah pesisir.
ini
dilaksanakan
di
9
(sembilan) kelurahan yakni Kelurahan Watang
Soreang,
12. Workshop Coastal Marine
Kelurahan
Resources management
Labukkang,
Kelurahan
Sumpang
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel
minangae,
Kelurahan
Lakessi,
Kenari Bukit Indah pada tanggal 2 – 3
Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan
oktober
Lumpue,
Sompe,
adalah konsultan pemberdayaan dan
Kelurahan Cappa Galung, Kelurahan
konsultan pemasaran, narasumber dari
Kampung Pisang pada tanggal 20 – 21
perguruan
tinggi
November 2013 dan tanggal 5 – 6
Hasanuddin),
Kejaksaan,
desember 2013 dengan peserta 20
Lantamal, tim monev KP3K, pemkot
orang per kelurahan lebih khusus dari
Parepare,
kelompok
Pemberdayaan
Kelurahan
Tiro
pengelolaan
sumberdaya
alam.
Pihak
PIU
yang
terlibat
(Universitas Polairud,
Parepare,
Komite
Masyarakat
Pesisir,
tokoh masyarakat dan LSM lokal di
Pada
kegiatan
masyarakat kelompok alam
2013.
pesisir pengelolaan
diberikan
bagaimana pesisir membuat
ini,
Parepare. Hasil dari kegiatan ini adalah
khususnya
adanya masukan dari berbagai pihak
sumberdaya
bagi kebijakan di bidang pengelolaan
pelatihan
mengelola
secara
kelompok
tentang
sumberdaya
berkelanjutan
dan
sumberdaya
kelautan,
pesisir
dan
pulau-pulau kecil di Parepare dan sekitarnya.
perencanaan-perencanaan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 70
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
13. Fasilitasi P3MP 1 kali Kegiatan
ini
14. Pelatihan sistem Monev 1 kali di
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel
pada
Kenari Bukit Indah pada tanggal 23
tanggal 4 November 2013. Pihak
november 2013 yang dihadiri oleh
yang
sekretariat
dilaksanakan CCDP-IFAD
terlibat
adalah
konsultan
kelompok
dan
konsultan
alam dengan peserta sebanyak 40
pemberdayaan pemasaran,
perguruan
(Universitas
tinggi
Muhammadiyah
orang.
pengelolaan
Pihak
konsultan
yang
sumberdaya
terlibat
adalah
pemberdayaan
dan
Parepare), utusan dari Pemkot
konsultan pemasaran, narasumber dari
terkait
pesisir
perguruan tinggi (Universitas Muslim
masyarakat,
Indonesia), TPD, utusan dari Peomkota
pengelolaan
danpemberdayaan PIU
parepare,
Komite
Parepare,
PIU
parepare,
Komite
Masyarakat
Pesisir,
pemberdayaan Masyarakat Pesisir,
Pemberdayaan
tokoh masyarakat dan LSM lokal,
para
tokoh pemuda dan penyuluh dalam
dilaksanakan dengan materi mengenai
lingkup
dari
bagaimana urgensi mengelola sumber
kegiatan ini adalah terbentuknya
daya pesisir, pendekatan partisipatif
tersosialisasinya
pembentukan
dalam pengelolaan pesisir, metode
lembaga P3MP, teridentifikasinya
melakukan pendataan monitoring dan
isu
evaluasi dalam
dan
Parepare.
Hasil
permasalahan
sosial
penyuluh
perikanan.
Telah
pengelolaan sumber
budaya ekonomi dan lingkungan,
daya pesisir di suatu daerah. Pada
serta terbentuknya P3MP Kota
acara ini juga secara resmi Walikota
Parepare dengan Surat Keputusan
Parepare
Kuasa Pengguna Anggaran Nomor
bantuan dana BLM kepada kelompok
65.a
usaha dari masing-masing kelurahan
Tahun
2013
tanggal
6
november 2013 dengan susunan
menyerahkan
simbolis
yang menjadi sasaran proyek ini.
pengurus sebagai berikut: Ketua : Badius, SE;
Sekretaris :
15. Penyaluran BLM di 3 desa
Eva Mustika, S.Pd.
Kegiatan
ini
Anggota : Musakkar, SE, Abu
kelurahan yakni Kelurahan Watang
Ubaedah, Nurlela, Achmad Yani,
Soreang,
SH, Amran, Muh. Yunus, S.Pi,
Kelurahan Sumpang Minangae. BLM
Syamsir Mallinoang, Ahmad Hale,
(Bantuan Langsung Masyarakat) ini
Ali Hafid, Andi Abdillah, S.Pi.,
diberikan dengan tujuan untuk menjadi
Ashari, SH, Bahtiar, Abd.
dorongan / stimulir bagi kelompok
Mannan, S.Pd, Nungka
usaha
dan
dilaksanakan
Kelurahan
kelompok
di
3
Labukkang,
infrastruktur
dalam melakukan pembangunan di LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 71
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
kelurahannya masing-masing. Proses
Kabupaten Pinrang (kelompok usaha
penyusunan
cukup
masyarakat pesisir yang melakukan
memakan waktu dan melibatkan peran
pengolahan hasil perikanan berupa
serta
bandeng
proposalnya
tenaga
pendamping
desa,
tanpa
tulang).
Kelompok
yang
mengikuti
penyuluh dan masing-masing pengurus
Usaha
dananggota kelompok. Untuk setiap
pelatihan ini sangat tertarik dengan
kelurahan ada 6 kelompok usaha dan
usaha
satu kelompok infrastruktur. Dana BLM
mempraktekkan
untuk semua 6 kelompok usaha dari 3
bandeng dengna pencabutan tulang
kelurahan
ikan
Watansoreang,
Minangae,
dan
Sumpang
Labukkang
Bersama
tersebut
bandeng
dan
langsung
pengolahan
dengan
sabar
ikan
dan
yang
telaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada
disalurkan masing-masing sebesar Rp
tanggal 27 November 2013 dengan
30.000.000,-
=
peserta 115 orang yang terdiri dari
dana
kelompok usaha, tim PIU, konsultan
sehingga
Rp.540.000.000,-
total
Sedangkan
pembangunan Pondok Informasi dari 6
pemberdayaan
kelurahan
pemasaran,
Watansoreang,
Minangae,
Sumpang
TPD
konsultan
dan
Penyuluh.
Lakessi,
Dalam kegiatan ini pula Tim PIU
Kampung Pisang, Kampung Baru, Tiro
menemukan ada anggota kelompok
Sompe, Cappagalung, Lumpue adalah
yang berminat untuk melaksanakan
masing-masing
usaha
sehingga
Labukkang,
dan
total
Rp. =
50.000.000,-
Rp.450.000.000,-
pengolahan
ikan
bandeng
menjadi bandeng tanpa tulang yakni di
Sehingga total dana yang disalurkan
Kelurahan
melalui rekening kelompok masing-
Kampung
masing untuk Kota Parepare pada
masyarakat belajar mencabut tulang
tahun 2013 ini adalah Rp.990.000.000,-
ikan bandeng, dan semangat mereka
16. Pelatihan Pemasaran di 9 desa Kegiatan
ini
dan
Baru.
Kelurahan Antusiasme
pun sangat bersemangat karena tidak
semacam
memerlukan modal yang cukup besar,
kunjungan lapangan ke lokasi yang
hanya dengan freezer, pinset, meja
telah berhasil mengembangkan usaha
kerja, pisau, gunting dan lain-lain.
kelautan perikanan dengan tujuan agar
Diharapkan kiranya ke depan kemauan
kelompok
dan
yang
adalah
Lakessi
berkunjung
dapat
usaha
seperti
ini
dapat
tergugah atau termotivasi dan dapat
dilaksanakan dan menjadi contoh bagi
belajar untuk melaksanakan usaha
kelompok
kelautan
Parepare.
dan
pemasarannya
perikanan
dan
yang
lain
yang
ada
di
Kota
akan
meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Kunjungan
kali
ini
ke
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 72
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
17. Pengembangan AIG dan jaringan
18. Sinkronisasi perencanaan 1 kali
Pasar 1 kali
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel
Kenari Bukit Indah pada tanggal 12 –
Kenari Bukit Indah pada tanggal 29 -
13 Juni 2013 yang dihadiri oleh tim
30 november 2013 yang dihadiri oleh
PIU, PMO, lurah, camat, perwakilan
kelompok usaha bersama, beberapa di
dari Dinas Kelautan dan Perikanan
antaranya adalah mayoritas anggota
Provinsi, BPSPL, Bappeda, TPD,
kelompok
penyuluh dengan peserta sebanyak 20
perempuan,
kelompok
pemasar, pengusaha ikan yang ada di Parepare dengan peserta sebanyak 42 orang.
Pihak
yang
orang. 19. Pertemuan Tim Teknis 3 kali
terlibat
adalah
Kegiatan
ini
dilaksanakan
konsultan
pemberdayaan
dan
berkala yakni pada tanggal 8 juli, 5
konsultan
pemasaran,
TPD,
september, 10 Oktober, 21 Oktober
narasumber dari Ditjen P2HP-Ditjen
2013.
KP3K, manager dan staf BRI Cabang
tentang progress perencanaan yang
Parepare, staf PIU parepare, Komite
telah dilakukan, bagaimana kondisi
Pemberdayaan
pelaksanaan
Masyarakat
Pesisir
Pertemuan
yang
ini
secara
membahas
berjalan
dan
Parepare, penyuluh perikanan, juga
monitoring proyek CCDP-IFAD Kota
narasumber
PERGURUAN
Parepare. Pada kesempatan tersebut
TINGGI (Universitas Muhammadiyah
Komite PMP (DOB) memberikan saran-
Parepare).
saran kepada tim PIU demi kelancaran
dosen
Materinya
terutama
mengungkap mengenai bentuk-bentuk alternative income generating
yang
dapat dan potensial dilakukan oleh masyarakat
pesisir,
proyek CCD-IFAD
20. Baseline Rims
pentingnya
Kegiatan ini dilakukan setelah ada
mengolah hasil perikanan sehingga
bimbingan teknis tentang supporting
dapat meningkatkan nilai tambah dari
bagi monitoring dan evaluasi CCDP
hasil
IFAD
perikanan
bagaimana
tersebut,
membangun
dan strategi
di
Hotel
narasumber
:
Jayakarta Dr.Shaheel
dengan Rafique.
pemasaran dan perluasan jaringan
RIMS dilakukan dengan menggunakan
pemasaran dari produk lokal dengan
kuesioner standar dari IFAD yang telah
pembeli di baik tingkat lokal, regional,
diterjemahkan
nasional bahkan ekspor.
Indonesia oleh PMO. Sebanyak 120
ke
dalam
Bahasa
kuesioner telah disebarkan dan diisi, termasuk mengukur berat badan dan tinggi badan anak balita yang menjadi indikator dampak yang dinilai dari LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 73
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
proyek IFAD. Meski agak terlambat
mengetahui hasil yang telah dicapai
baru dijanakan pada bulan November
dan manfaat yang diperoleh setelah
2013, namun dapat terlaksana dengan
dijalankannya kegiatan-kegiatan dalam
kerjasama
konsultan
kaitannya dengan CCDP IFAD. Lokasi
pemberdayaan, konsultan pemasaran
yang dijadikan sampel oleh tim survey
dengan TPD dan petugas penyuluh
AOS dari FPIK UNHAS ini adalah
perikanan.
Watansoreang,
adalah
dari
Kendala
semua
yang
lokasi
dihadapi
yang
dipilih
dan
Sumpang
Minangae mewakili kelurahan yang
sampel RIMS ini adalah kelurahan baru
mendapat
untuk
Lakessi dan Lumpue yang mewakili
perencanaan
tahun
2014,
intervensi
kelurahan
kelompok
intervensi proyek. Dari setiap kelurahan
Masalahnya masyarakat
beneficiariesnya.
adalah di
kelompok
lokasi
kelurahan-
belum
dan
sehingga belum dapat ditentukan target sebagai
yang
proyek,
mendapat
desa yang disurvey dipilih 9 sampel rumah
tangga
nelayan
kelurahan tersebut belum ada, dan
masyarakat
baru dibentuk setelah mau dilakukan
dengan indikator utama yang dikur
RIMS ini dengan bantuan petugas
meliputi
penyuluh perikanan. Tentunya hal ini
mata pencaharian, ketahanan pangan,
memakan waktu dan menyebabkan
produksi kelautan perikanan, akses
hasil RIMS terlambat diserahkan ke
terhadap pasar, akses terhadap jasa
PMO di Jakarta. Setelah dilakukan
keuangan
pengumpulan
pengembangan
data,
dicek
dan
pesisir
atau
secara
identifikasi
di
rumah
lokasi
acak
tangga,
setempat,
usaha
diverifikasi kelengkapannya, kemudian
ketenagakerjaan,
kompilasi kuesioner tersebut dikirimkan
sumber daya alam dan pemberdayaan.
kembali
Hasil
ke
PMO
Jakarta.
Pada
akses
dan
Survey
Manfaat
terhadap
Tahunan
beberapa waktu berikutnya kegiatan
menunjukkan bahwa secara umum
RIMS ini juga telah dicek ulang oleh
karakter
konsultan dari Jakarta yang melakukan
manfaat dan bukan penerima manfaat
verifikasi kelengkapan RIMS Parepare.
adalah sama, yaitu kepala keluarganya
rumah
tangga
penerima
dominan laki-laki. Kondisinya rata-rata 21. Annual Outcome Survey (AOS)
mampu menyediakan pangan setiap
Survey ini telah dilakukan pada bulan
hari, dansebagian besar tidak memiliki
November dan Desember 2013 oleh
pendapatan tunai. Mata pencaharian
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
utama
Universitas Hasanuddin (FPIK UNHAS)
nelayan penangkap ikan teri, kembung
untuk
dan
mengukur
perkembangan
secara
proyek,
berkala
khususnya
penerima
layang
manfaat
dengan
alat
adalah
tangkap
pancing, jaring, serok. Sebagian besar
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 74
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
produk dijual di pasar tradisional dan
pendapatan pelaku usaha di tingkat
pengumpul.
masyarakat pelaku usaha.
Produksi
perikanan
umumnya untuk konsumsi dan dijual.
produk
Akses keuangan masyarakat umumnya
dikembangkan di Parepare antara lain :
pada
Sebagian
(i) abon ikan tuna; (ii) ikan-ikan pelagis
memiliki
segar; (iii) ikan asin teri. Meskipun ada
lembaga
besar
informal.
masyarakat
tidak
unggulan
Beberapa
rumput
yang
pinjaman. Keterlibatan wanita masih
usulan
sangat terbatas. Sebagian besar dari
namun pertimbangan luas areal lahan
kelompok sasaran yang berpartisipasi
yang dapat digunakan untuk budidaya
pada proyek ini merasa cukup puas
rumput
dengan kegiatan proyek ini.
nampaknya budidaya rumput laut tidak
laut
laut
dapat
yang
dikembangkan,
terbatas,
maka
terlalu prioritas untuk dikembangkan. 22. Market Study
Ada potensi yang belum dikaji tim
Kegiatan ini adalah langkah awal yang
market study Fakultas Ilmu Kelautan
sebenarnya diperlukan oleh proyek ini
Perikanan Universitas Hasanuddin ini
untuk memahami dan mengidentifikasi
yaitu bandeng, di mana ikan ini dapat
peluang usaha dan kendala yang
diolah menjadi bandeng tanpa duri,
dihadapi
bandeng asap atau bandeng presto.
dalam
mengembangkan
usaha ekonomi pada lokasi proyek.
Permasalahan umum yang dihadapi
Termasuk
adalah
dalam usaha perikanan di Parepare
rantai
adalah produktivitas, efisiensi usaha
komoditas
penangkapan dan pengolahan dan
di
dalamnya
pemetaan
rantai
pemasaran
dari
target.
dalam
Di
nilai suatu
dan
kegiatan
yang
kualitas
produk
yang
rendah,
dilakukan oleh tim dari Fakultas Ilmu
kurangnya akses terhadap lembaga
Kelautan dan Perikanan Universitas
keuangan
Hasanuddin ini, telah dikaji permintaan
permodalan usaha, kurangnya akses
dan
pasar yang lebih baik, dan belum
penawaran
potensial,
produk
potensi
perikanan
pertumbuhannya,
untuk
diterapkannya
menyediakan
inovasi
teknologi.
rantai nilai, aliran produk, harga dan
Strategi pengembangan usaha yang
margin (input, produksi, perdagangan,
direkomendasikan
olahan dan pemasaran), sistem-sistem
peningkatan kapasitas produksi dan
pendukung
kualitas hasil perikanan dan olahannya
(infrastruktur,
penelitian
dan
keuangan,
pengembangan,
dengan
yaitu
pendekatan
:
(i)
intensifikasi,
penyuluhan dan lain lain), kendala
dengan meningkatkan pengembangan
utama, solusi mengatasinya, termasuk
sarana/prasarana utama produksi; (ii)
rekomendasi
peningkatan
meningkatkan
spesifik rantai
upaya nilai
dan
akses
keuangan
bagi
nelayan dan pelaku usaha dengan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 75
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
menyediakan fasilitas permodalan dan
maka
pembiayaan, khususnya dari lembaga
mengubahnya
keuangan
adanya pengambilan dan pembuatan
formal,
perbankan
dan
tidak
mudah yaitu
untuk
mendorong
lembaga keuangan mikro dan koperasi;
keputusan
(iii)
bagi
pembangunan dengan lebih banyak
komoditas dan produk olahan yang
masukan dari perempuan. Namun
dihasilkan
setidaknya
perluasan
akses
dengan
pasar
memfasilitasi
suatu
proyek
dalam
penentuan
pencarian distributor atau pasar yang
kelompok masyarakat yang menjadi
lebih baik serta dengan mengarahkan
pemanfaat
pengembangan inovasi produk untuk
kegiatan
nilai tambah yang mempertimbangkan
bimbingan
kecenderungan pilihan konsumen; (iv)
perempuan dalam pelaksanaannya.
Peningkatan
Demikianlah
harga
jual
produk
di
serta
dalam
pelatihan, teknis
pendampingan, selalu
kajian
dilibatkan
gender
dilakukan
efisiensi
khususnya
November 2013 oleh konsultan dari
penyediaan input, peningkatan kualitas
Jakarta, masih memerlukan penafsiran
produk dan kemasa
yang tepat agar strategi intervensi pemberdayaan
23. Gender Study Salah
satu
ditekankan
bulan
yang
tingkat nelayan atau produsen dengan produk,
pada
kegiatan-
Oktober
perempuan
-
melalui
pendampingan kelompok perempuan aspek
yang
dalam
perlu
dapat
program
berdampak
positif
terhadap
keseluruhan tujuan proyek ini.
pemberdayaan masyarakat pesisir ini adalah kajian gender, di mana peran
24.
dan
perlu
Dalam kaitannya dengan penyusunan
sedemikian
perencanaan pengelolaan sumber daya
sehingga dapat memberikan dampak
pesisir, diperlukan data dan infornasi
terhadap
mengenai kondisi pesisir. Untuk itu telah
keterlibatan
dikaji
dan
rumah
perempuan
diintervensi
peningkatan tangga
pendapatan
nelayan
atau
Village Profiling
dilaksanakan penyusunan profil ini oleh
masyarakat pesisir pada umumnya.
konsultan
Setidaknya keterlibatan dan kontribusi
kelurahan yang menjadi lokasi sasaran
peran
CCDP IFAD di Parepare. Namun karena
perempuan
diperlukan agar
Hardjamoekti.
keterbatasan
manfaat
intensifnya pengambilan data di lapangan,
laki-laki
dengan
dan
9
terjadi keseimbangan antara penerima antara
waktu
Mencakup
kurang
perempuan.
sehingga kegiatan ini sempat tertunda dan
Mengingat konstruksi sosial budaya
belakangan baru menyusul dilaksanakan
masyarakat pesisir di Parepare yang
pada bulan Oktober – November 2013.
telah sejak lama menganut patrilineal, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 76
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
ANALISIS/STRATEGI UNTUK OPTIMASI PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM CCDP TAHUN 2014
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 77
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
5. ANALISIS/STRATEGI UNTUK OPTIMASI PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM CCDP TAHUN 2014 Mendasarkan pada kondisi riil masyarakat
mengorganisir individu-individu anggota
pesisir
pada
dan rumah tangga di dalam masyarakat
umumnya termasuk lapisan masyarakat
tersebut melalui kesepakatan aturan yang
yang miskin, terbelakang dan hidup pada
dijalankan
wilayah yang kumuh dan tidak tertata,
kelembagaan masyarakat pesisir yang
sebagai wilayah konsentrasi kemiskinan,
kuat.
di
Parepare,
keterbelakangan
di
dan
mana
secara
konsisten
dan
ketertinggalan,
tercermin dari indikator kesejahteraan
Adalah penting menyadari bahwasanya
ekonomi (misalnya tingkat pendapatan
ada 3 elemen dasar fungsional suatu
rumah
masyarakat yaitu : RON (Resources =
tangga
menabung
rata-rata;
dan
kemampuan
kesadaran
untuk
sumberdaya ; Organization = organisasi
menabung; jumlah tabungan yang ada;
atau
kondisi
Norms = norma atau tata aturan yang
rumah
tinggal;
penguasaan
kelembagaan
dan
terhadap aset-aset ekonomi produktif dan
berlaku
alat
mengelola sumberdaya tersebut di tengah
produksi,
kualitas
dan
lain
pendidikan
sebagainya);
dan
kesehatan
dalam
masyarakat;
memanfaatkan
masyarakat tersebut).
dan
Dalam konteks
masyarakat pesisir yang rendah adalah
pengelolaan sumberdaya dan ekosistem
realita yang dihadapi.
wilayah
pesisir,
maka
pengelolaan
berbasis masyarakat melalui pendekatan Kondisi
kesejahteraan
di
kebanyakan
partisipatif
adalah
pendekatan
yang
desa-desa pesisir biasanya jauh berbeda
penting. Salah satu langkah pendekatan
dibandingkan kota-kota besar. Namun
terpenting
sebenarnya tidak selamanya masyarakat
pemberdayaan
pesisir adalah termiskin dan tertinggal, jika
pengorganisasian
saja
memiliki
community
sikap,
partisipatif
masyarakatnya
pengetahuan,
keterampilan,
yang
diterapkan masyarakat masyarakat
organizing). penting
adalah melalui (CO
=
Pendekatan
diterapkan
karena
kesadaran perilaku dan kemampuan untuk
dapat meningkatkan rasa kepemilikan
mengelola sumberdayanya secara efektif.
(sense of belonging) dan tanggung jawab
Hal ini sangat ditentukan oleh kemampuan
(sense of responsibility) dari masyarakat
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 78
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
itu
sendiri
terhadap
pengorganisasian
masyarakat
ditujukan
membangun
untuk
memperkuat
kelembagaan
proses
usaha ekonomi produktif yang profitable di
yang
tengah masyarakat pesisir. Hal ini hanya
dan
dapat diwujudkan jika masyarakat tersebut
masyarakat
memiliki
kesadaran
termasuk tata aturan (norms) / tata kelola
berusaha
(governance)
keterampilan
di
tengah
masyarakat
tersebut.
yang
kritis,
kuat,
motivasi
pengetahuan,
dan
kemampuan
mendayagunakan sumber daya yang ada, kemampuan
menggalang
kerjasama
Salah satu masalah paling mendasar yang
melalui organisasi / kelembagaan yang
prioritas diatasi pada suatu masyarakat
kuat dan tata aturannya yang disepakati
adalah
dan dijalankan secara konsisten. Di sinilah
tersedianya
kebutuhan
dasar
manusia (human basic needs), ketahanan
diperlukan
pangan
masyarakat
(food
kebutuhan
security),
ekonomi
terpenuhinya
rumah
tangga,
upaya
daya.
dan
(empowerment)
kegiatan
ekonomi
dalam
membangun
wilayahnya melalui pengelolaan sumber
penciptaan lapangan kerja (employment) berjalannya
memberdayakan
Pada akhirnya pemberdayaan akan
memperkuat
produktif yang memberikan keuntungan
kelembagaan masyarakat dan melahirkan
(profitable).
Hal
dapat
kemandirian masyarakat, sedangkan bagi
terwujud
jika
terdapat
aktivitas
sumber daya ekosistem dan lingkungan
produktif
yang
ini
perekonomian
tiada
lain
hidup
akan
menuju Sebuah
keberlanjutan
menguntungkan. Untuk dapat memberikan
(sustainability).
keuntungan, produksi yang dihasilkan oleh
belakangan ini di Indonesia sulit untuk
masyarakat tersebut haruslah berkualitas,
ditemukan.
unik/khas/spesifik, mempunyai pasar yang
pembangunan
jelas, mudah diakses, dapat diserap pasar
development) yang menjadi spirit dari
dan menguntungkan bagi penghasil atau
Pembangunan
produsennya.
dewasa ini.
Inilah
kondisi
yang
esensi
masyarakat
dari
(community
Masyarakat
Pesisir
Kegiatan ekonomi produktif ini di tengah masyarakat pesisir cukup banyak, namun
Inilah esensi dari pembangunan
permasalahannya
pada
masyarakat (community development)
yang
yang menjadi spirit dari Pembangunan
kemampuan
adalah
pengelolaannya
menguntungkan dan berkelanjutan. Di
Masyarakat Pesisir dewasa ini,
sinilah terletak
sebagaimana sementara dijalankan oleh
yaitu
tantangan terberatnya,
bagaimana
masyarakat produktif,
mengubah
perilaku
CCDP IFAD Kementerian Kelautan
konsumtif
menjadi
Perikanan Pemerintah Indonesia
meningkatkan
dan
dari
mengembangkan kapasitas kelola suatu
bekerjasama dengan Dinas PKPK Kota Parepare.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 79
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Keberadaan dan peran fungsional para Tenaga Pendamping Desa dan Penyuluh Perikanan membangun
sangat
diperlukan
kesadaran
kritis
dalam untuk
memberdayakan masyarakatnya sendiri di wilayah pesisir, terutama pada lapisan masyarakat yang paling miskin. Hal ini dapat terjadi apabila terjadi perubahan pola pikir, kesadaran dan adanya proses alih pengetahuan dan keterampilan serta sikap di antara kalangan masyarakat tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui pengorganisasian masyarakat. Kemudian dibangunnya kelompok, produktif
pendekatan intervensi melalui
pengelolaan
bantuan pilot
usaha project
pengembangan usaha skala kecil kepada kelompok-kelompok masyarakat pesisir. Kemudian ini memerlukan penguatan dan pengembangan kelompok, hingga pada akhirnya mampu melakukan pengelolaan usaha secara mandiri dan berkelanjutan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 80
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
ANALISIS/STRATEGI UNTUK EFEKTIFITAS PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DALAM CCDP TAHUN 2014
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 81
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
6. ANALISIS/STRATEGI UNTUK EFEKTIFITAS PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DALAM CCDP TAHUN 2014 Dengan panjang garis pantainya 8,38 km
Parepare, perlu diatasi dengan adanya
dan dikelilingi Teluk Parepare, Parepare
peningkatan kapasitas (capacity building)
lebih berfungsi sebagai kota pelabuhan
misalnya
yang menjadi poros penghubung aktivitas
pelatihan/workshop dan pendampingan
pelayaran laut dan perdagangan antar
mengenai
pulau khususnya antara Sulawesi bagian
kelompok
Selatan, Kalimantan bagian Timur dan
manajemen
Pulau
Jawa.
Kota
pelabuhan-pelabuhannya sangat
dalam
pengelolaan
mencakup
yang
ada
entrepreneurship, panen,
bagi
Aspek-aspek
usaha
dan
aktivitas
usaha
nelayan.
Parepare
mendukung
bentuk
ini
antara
peningkatan
motivasi
penanganan
peningkatan
lain
pasca
aspek
teknis
perdagangan/niaga serta pelayanan jasa
produksi, penerapan teknologi tepat guna
lainnya yang menaungi baik dalam lingkup
mendukung produksi, pemeliharaan dan
sekitar Kota Parepare sendiri, maupun
pengendalian mutu, perencanaan bisnis
lintas kabupaten/kota sekitarnya seperti
(business plan), termasuk perencanaan
Pangkajene
pemasaran
dan
Kepulauan,
Pinrang,
Barru, serta Sidenreng Rappang dan
kaitannya
Enrekang
tambah
(“Ajattapareng”),
hingga
(marketing dengan
(added
plan)
dalam
meningkatkan value)
produk
nilai hasil
Makassar dalam lingkup provinsi Sulawesi
perikanan yang meningkatkan pendapatan
Selatan, antar provinsi yaitu dengan Jawa
nelayan.
Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan
Kualitas
Selatan,
produk-produk perikanan laut yang diolah
bahkan
antar
negara
yaitu
dan
kontinuitas
penyediaan
Malaysia di bagian Utara Kalimantan.
masyarakat pesisir seperti rumput laut
Untuk jenis-jenis komoditas produk olahan
keringan, abon ikan tuna dan ikan kering
hasil perikanan laut di sekitar Parepare,
(ikan
hingga saat ini belumlah mewujud menjadi
sehingga kurang diminati pasar atau
industri pengolahan yang maju dan kuat.
masih
Pada umumnya masyarakat pesisir masih
permintaan pasar dalam jumlah besar dan
sebatas mengolah secara tradisional dan
kontinyu.
seadanya. Belum optimalnya pengelolaan
Contoh produk abon ikan tuna yang
usaha pengolahan hasil perikanan laut
dilbuat
yang
masalah
dikelola
masyarakat
pesisir
asin)
masih
belum
oleh
belum
mampu
“Usaha
yang
Lela
dihadapi
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
maksimal,
memenuhi
Mandiri”, selain Halaman 82
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
ketidakstabilan jumlah bahan baku berupa
jejaring dan intervensi fungsional yang
ikan tuna, fluktuatifnya volume produksi
diperlukan
karena keterbatasan bahan baku ikan
memperkuat keterkaitan supply chain dan
tuna, juga pada penanganan pasca panen
mendorong
ikan
usaha, penyerapan tenaga kerja sektor
tuna
kadang
dan
pengolahannya
belum
memenuhi
yang
standard
untuk
membentuk
potensi
atau
pengembangan
informal di sektor perikanan.
hygienis, dan hasil akhir berupa abon ikan
Peran dari sektor terkait lain seperti Dinas
tuna kemasannya kurang menarik.
Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan
Rantai pemasaran (market chain) telah
UKM,
terbentuk dari aktivitas penjualan abon
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, serta
ikan
stakeholders
tuna,
yaitu
dari
Parepare
ke
Perguruan
lain
Tinggi,
bisa
Kantor
dimaksimalkan
Makassar, Parepare ke Samarinda dan
untuk mendukung hal ini. Optimalisasi
Parepare ke Surabaya. Namun demikian
pemasaran
tidak
membangun
semua
dapat
dipenuhi,
karena
dapat
dimulai
dari
kesepahaman
dan
keterbatasan kuantitas volume produksi.
kesepakatan kemitraan berusaha dengan
Sehingga
para pelaku dunia usaha /sektor riil
karenanya
hanya
sedikit
keuntungan yang diperoleh masyarakat
sehingga
pesisir, dan relatif kurang memberikan
perikanan laut dapat terserap pasar.
nilai
.
tambah
(added
value)
secara
hasil-hasil
produk
olahan
ekonomis. Hal ini dialami misalnya oleh
Aspek penjualan dan pemasaran hasil-
sebagian
“Putri
hasil produksi masyarakat pesisir perlu
Duyung” di Watan Soreang, Kecamatan
ditingkatkan dan dijaga mutunya sehingga
Soreang,
dapat memberikan nilai tambah yang
anggota
dan
Kelompok
Sedangkan
pada
pengeringan ikan (ikan asin) yang dialami
menguntungkan
Kelompok
bekerjasama dan berkolaborasi bersama
nelayan
“Bersahaja”
di
masyarakat.
Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki
stakeholders
Barat permasalahannya adalah kurangnya
peningkatan pendapatan rumah tangga
sarana produksi dan kekurangan modal
masyarakat
usaha.
dengan
Keterbatasan
jangkauan
lain,
Dengan
pesisir
maka
dapat
program-program
upaya
terintegrasi pemerintah
pemasaran
lainnya untuk pengentasan kemiskinan.
produk pengolahan hasil perikanan laut
Hal ini jika secara konsisten dan terpadu
perlu diatasi dengan penyediaan informasi
dilakukan, pada gilirannya diharapkan
pasar secara luas kepada masyarakat
akan dapat mampu menggerakkan dan
pesisir dan kelompok usaha nelayan.
melakukan perubahan sosial ekonomi
Hasil studi pemasaran diperlukan untuk
budaya masyarakat pesisir di lokasi-lokasi
mengungkap potensi pasar dari komoditas
sasaran
perikanan laut,
proyek
aksesibilitasnya, beserta
proyek ini
sebagaimana
melakukan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
tujuan
pembangunan Halaman 83
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
masyarakat pesisir secara terpadu dan
maka bentuk yang dapat dikembangkan
berkelanjutan.
adalah : RUMAH PRODUKSI – OLAHAN
Status dari potensi komoditas / produk
HASIL PERIKANAN .
yang akan ditetapkan sebagai unggulan
Menjadikan Kota Parepare sebagai :
Parepare masih memerlukan pengkajian
Sentra Pengumpulan - Pengolahan -
lebih intensif baik dari PIU Parepare yang
Penjualan
dibantu
dan
perikanan, di mana bentuknya semacam
pemberdayaan masyarakat bekerjasama
tempat pengumpulan, tempat pengolahan,
dengan tim peneliti market study dari
tempat produksi, tempat pengemasan,
Universitas Hasanuddin.
tempat pelatihan atau pembelajaran bagi
konsultan
pemasaran
Hingga saat
–
akhir tahun 2013, komoditas unggulan /
masyarakat
produk
sendiri
unggulan
dari
CCDP-IFAD
Pemasaran
baik
maupun
hasil-hasil
dari Kota
Parepare
dari
Parepare,
luar
Parepare yang akan ditetapkan dan akan
ataupun bagi pengunjung atau tamu yang
didorong
berkunjung, ingin melihat dan mengetahui
untuk
selanjutnya
dikembangkan, masih sementara dikaji
cara
dan didiskusikan dengan PIU, konsultan
sekaligus outlet display atau penyajian
dan tim market study dari Universitas
contoh produk hasil perikanan olahan
Hasanuddin.
Setidaknya ada beberapa
yang dilakukan oleh masyarakat pesisir
potensi komoditas yang dapat didorong
Parepare. Misalnya antara lain : abon ikan
dikembangkan lebih lanjut antara lain
tuna, bajabu, ikan teri goreng, ikan asin,
adalah abon ikan dan ikan teri olahan.
ikan asap, bandeng tanpa duri, bandeng
Yang lain adalah bandeng tanpa duri, ata
asap, nugget ikan, bakso ikan, dodol
bandeng
rumput laut, manisan/permen rumput laut.
asap,
souvenir
handycraft
pengolahan
produk
ikan,
dan
tempat tisue dari cangkang kerang, dan
“Rumah Produksi Olahan Hasil Perikanan”
yang
dapat melayani pangsa pasar (market
mungkin
dikembangkan
adalah
sentra wisata kuliner makanan laut (sea
share)
food). Sedangkan rumput laut walaupun
Parepare
sudah
Ajattappareng (yaitu mengumpulkan dan
berjalan,
namun
jika
akan
dan
konsumen sendiri,
skala
skala
regional
ditingkatkan lagi produksi dan kualitasnya
menerima
serta
kelihatannya kurang prospektif, mengingat
perikanan
dari
keterbatasan luas areal lahan yang dapat
Pangkajene, Sidrap, Barru, Pinrang dan
dibudidayakan untuk rumput laut, dan
sekitarnya),
kebanyakan lokasi di Parepare sudah
Selatan (daerah Enrekang, Wajo, Tana
dipadati lalu lintas kapal laut dan perahu.
Toraja) dan Sulawesi Barat (Majene,
Untuk mengembangkan dan mendorong
Mamuju)
adanya
Kalimantan
nilai
tambah
bagi
hasil-hasil
produksi perikanan di sekitar Parepare
menjual
Kota
hasil-hasil
hinterland
skala
hingga
seperti
regional
antar
Timur
:
Sulawesi
provinsi
yaitu
(Samarinda,
Balikpapan, Nunukan, Tarakan). Rumah
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 84
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
produksi
ini
dapat
mengolah,
menjual
mengumpulkan, memasarkan
laut dipanen, maka dilanjutkan dengan
hasil-hasil produksi perikanan masyarakat
pengolahan melalui serangkaian kegiatan
pesisir baik dari dalam Kota Parepare
yang
sendiri maupun dari luar Parepare, dalam
misalnya
skala antar Kabupaten/kota dari daerah
penanganan
hinterland
sekitar
pemilihan dan penyortiran, pembersihan,
Pinrang,
dan pengolahan menjadi produk lanjutan,
di
Ajattapareng
dan
- jual”, yaitu setelah hasil-hasil perikanan
sekitarnya (Sidrap,
Barru,
i
akan
diintervensi teknik
berikutnya, pengumpulan,
pasca
pengumpulan,
Pangkep, Enrekang, Wajo dan sekitarnya)
sertifikasi,
pengemasan,
hingga Sulawesi Selatan Tana Toraja ,
penetapan
harga
Sulawesi Barat Mamuju Majene, antar
akhirnya penjualan/pemasaran. Strategi
provinsi Kalimantan Timur.
yang dapat dilakukan antara lain bauran
Visi yang ingin dibangun dari “Rumah
pemasaran
Produksi Olahan Hasil Perikanan” adalah
penjualan/pemasaran
menjadi : sentra produksi, pengolahan,
bayar (konsinyasi) melalui outlet toko
penjualan dan pemasaran hasil – hasil
supermarket
perikanan berbasis masyarakat , yang
kabupaten sekitarnya seperti Pinrang,
sehat, murah dan berkualitas.
Barru, Pangkep, hingga Kota Makassar.
Untuk menuju kesana maka langkah-
Sedangkan untuk pasar yang lebih luas,
langkah strategis perlu dilakukan dengan
bisa
menyusun
seperti Samarinda,
dan
pengembangan berbasis
menetapkan usaha
masyarakat
roadmap
perikanan di
laut
Parepare.
penjualan,
(mix
hingga
marketing), sistem
lokal
menjangkau
titip
Parepare,
Kalimantan
penunjang
dan
dan
Timur,
Balikpapan,
Nunukan dan Tarakan. infrastruktur
pelabelan,
Pasir,
Bentuk spesifik usaha
yang
Langkah strategis termasuk penyusunan
diusulkan untuk dapat menunjang aspek
dan pengembangan Rencana Pemasaran
pemasaran ini adalah rumah kemasan,
Produk/Komoditas ini masih memerlukan
rumah produksi atau rumah niaga. Hal ini
kajian lebih mendalam, pertemuan intensif
terutama karena kemasan yang
dan sosialisasi intensif dengan segenap
produk olahan seperti abon ikan dan ikan
pemangku kepentingan di Parepare dan
teri di Parepare masih sangat terbatas. Di
sekitarnya. Terkait dengan hal ini maka
rumah kemasan atau rumah produksi ini
akan difollow up dengan pertemuan-
akan dapat dilengkapi dan ditingkatkan
pertemuan
dan
kualitasnya. Lebih detail terkait rencana
Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
penjualan dan pemasaran akan dibahas
(District
Parepare.
lebih lanjut dengan tim peneliti dari
Strategi pengembangan dan pemasaran
Universitas Hasanuddin dan konsultan
yang dapat dilakukan adalah “panen - olah
pemasaran PMO.
intensif
Oversight
dengan
Board)
PIU
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
dari
Halaman 85
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 86
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
7. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Dalam kaitannya dengan pemantauan
bagus prospek ke depannya. Hal ini
kegiatan di lapangan, maka tim dari
tertuang
Project Implementation Unit , konsultan
kelompok usaha yang ditunjukkan dengan
pemberdayaan
adanya
bekerjasama
dengan
pada
penyusunan
kelompok
usaha
proposal
yang
ingin
konsultan pemasaran bersama-sama TPD
melakukan inovasi untuk mengedepankan
melakukan
usahanya agar peningkatan pendapatan
kunjungan
lapangan
guna
memantau aktivitas pelaksanaan kegiatan
dapat
dan kemajuan yang dilakukan kelompok
sumberdaya yang ingin didorong CCDP
yang didampingi.
IFAD memacu keikutsertaan masyarakat
Sebagai
contoh,
karena
kelurahan
terlaksana.
Pengelolaan
dalam melakukan pembangunan yang
prioritas untuk tahun 2013 di Parepare
mengedepankan
aspek
adalah Labukkang, Watansoreang dan
meningkatkan pendapatan.
penting
untuk
Sumpang Minangae, maka ketua dan sekretaris
kelompok
masing-masing
Kegiatan fasilitasi pada kelompok sasaran
(kelompok usaha, kelompok infrastruktur)
di Kelurahan Labukkang, Watansoreang
didatangi
kegiatan
dan Sumpang Minangae telah dilakukan
mereka, sudah sejauhmana pembukaan
secara signifikan dan bersifat partisipatif
rekening
pelengkapan
yang dibuktikan atas kerjasama antara
administrasinya, pencapaian penyerapan
Tenaga Pendamping dengan kelompok
dana direalisasikan dan penggunaan dana
sasaran
BLM nya sesuai peruntukan yang telah
kesediaan mereka dalam melayani tenaga
dibuat
pendamping dalam hal pendataan dan
dan
di
pada
ditanyakan
bank,
proposal.
Monitoring
yang
ditunjukkan
dilakukan setiap bulan, dan evaluasi pada
bersikap
akhir tahun, atas dasar itu dilakukan
menjadi rintangan dalam keberlanjutan
pelaporan
dari
usaha mereka meskipun pada awalnya
aktivitas Project Implementation Unit dan
masyarakat terkesan bersikap acuh pada
Tenaga Pendamping Desa.
proyek ini atas dasar kekurangpercayaan
dengan
Pendekatan
bersumber
partisipatif
berupa
atas
terbuka
adanya
pada
dengan
bantuan
karena
pada
dasarnya
daya
Labukkang, Watansoreang dan Sumpang
dapat
dipantau
pada
kemampuan kelompok dalam menyusun
Minangae
perencanaan usaha yang dinilai cukup
tersentuh
telah
di
yang
perencanaan dan pengelolaan sumber pesisir
masyarakat
hal-hal
lama
atas
Kelurahan
bahkan
bantuan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
tidak yang
Halaman 87
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
diperuntukkan masyarakat pesisir pada
anggaran 2013. Fasilitasi perencanaan
umumnya dan nelayan pada khususnya.
dan pemantauan kegiatan masyarakat
Keterikatan antar tenaga pendamping dan
mencakup
kelompok
penyelenggaraan
sasaran
sangat
diperlukan
beberapa
indikator
kegiatan
sehingga
untuk mendukung adanya pemahaman
keseluruhan aktifitas yang terlaksanan
akan kepentingan antara keduanya serta
dapat
keterlibatan
fasilitasi
berbagai
pihak
dalam
tergambar. dan
menentukan rencana serta kegiatan yang
kelompok
ditentukan dalam teknins CCD-IFAD tahun
sebagai berikut.
Adapun
kegiatan
pemantauan
kegiatan
masyarakat
dapat
dilihat
Tabel 11. Indikator Penyelenggaraan Kegiatan Tahun 2013 Indikator
Waktu Pelaksanaan Februari- Juni 2013
Aspek yang dipantau Pendekatan yang diterapkan agar TPD dan pokmas dapat saling mengenal
Sasaran
Output
Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang
Identifikasi Inventarisasi kelompok sasaran
FebruariMaret 2013
Kondisi keanggotaan kelompok yang telah terbentuk
Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang
Identifikasi kelompok
Februari-Juli 2013
Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang
Identifikasi masalah kelompok
April – Juli 2013
Kegiatan anggota kelompok dari persiapan hingga pada proses pemasaran Permasalahan yang sering dihadapi oleh sebagian besar anggota kelompok
Pengenalan proyek CCDIFAD hingga capaian kegiatan dapat diketahui bersama Tepatnya kelompok sasaran dari proyek CCDIFAD Diketahui dan ditetapkannya kelompok sasaran
Identifikasi kebutuhan kelompok
JuniNovember 2013
Pengidentifikasian kebutuhan dari tiap anggota kelompok sasaran berkaitan dengan perencanaan kegiatan usaha
Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang
Sosialisasi CCD-IFAD
Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang
Pemahaman akan masalah yang mendasar pada pokmas sasaran sehingga dapat diberikan solusi Kebutuhan masyarakat dapat diketahui untuk dijadikan sebagai dasar pada penyusunan proposal
Pada proses fasilitasi kelompok sasaran di
hal yang terjadi di lapangan, utamanya
Kelurahan Labukkang, Watansoreang dan
pada kelompok usaha. Kelompok usaha
Sumpang Minangae
yang ada di 3 kelurahan ini terdiri dari
terdapat beberapa
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 88
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
masing masing 6 kelompok, akan tetapi
pemilihan anggota kelompok. Yang terjadi
karena perbedaan jenis kegiatan utama
di lapangan adalah banyak yang belum
mata pencaharian mereka, menjadikan
saling mengetahui keanggotaan kelompok
sulit dalam mengorganisirnya. Untuk tiu
akibat
dilakukan beberapa kali perubahan atau
serta banyak pula yang bersikap acuh tak
perombakan
kelompok
acuh dengan alasan masing-masing dari
disesuaikan
dengan
kenelayanan
nelayan jenis
mereka
agar
kegiatan
mereka
perombakan
memiliki
kelompok
aktifitas
ekonomi
mata
perikanan sendiri. Jadi sulit bagi mereka
pencaharian utama. Hal ini dilakukan agar
untuk melakukan kerjasama antar anggota
membantu dalam menyusun proposal
kelompok. Inilah yang menjadi kendala
usaha ke depan.
dalam melakukan pendampingan karena
Pada dasarnya, pembentukan kelompok
pada dasarnya masyarakat sudah tidak
telah ada sebelum proyek pembangunan
mau lagi terlalu banyak berurusan dengan
CCD-IFAD
administrasi pengurusan kelompok.
datang
Labukkang,
dan
adanya
ke
Kelurahan
Watansoreang
Sumpang
Minangae.
kelompok
dikukuhkan
maupun
Pemantauan kegiatan masyarakat yang
Pembentukan
bergelut
oleh
Kantor
Kelurahan Labukkang, Watansoreang dan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan pada
Sumpang Minangae, secara keseluruhan
antara tahun 2010, 20111 dan 2012.
dapat
Keanggotaan pada kelompok yang telah
masyarakat
ada sebelumnya terdiri lebih dari 10
merupakan
anggota,
penjual/pemasar
sehingga
banyak
terjadi
pada
kegiatan
digambarkan yang
perikanan
sebagai sebagian
pengolah ikan
di
aktifitas besar dan
serta
nelayan
perombakan keanggotaan yang mengikut
pemancing dan pemasar ikan basah.
pada petunjuk teknis dari proyek CCD-
Sebagian juga ada yang bergerak sebagai
IFAD
perombakan
pengolah ikan basah menjadi ikan kering
kepengurusan. Hal ini terjadi atas dasar
lalu dipasarkan. Proses pemantauan dari
adanya penyamaan jenis usaha dalam
kegiatan perikanan ini puncaknya dapat
kelompok
anggota
dilihat di pada bulan April hingga Juli.
yang bersifat dominan sehingga dipilih
Pada bulan ini aktifitas pekerja ikan lebih
pengurus baru diantara mereka. Ini juga
meningkat, karena adanya peningkatan
terpengaruh pada kebijakan dari Lurah
produksi hasil tangkapan dari berbagai
yang
jenis ikan pelagis, terlebih jenis ikan tuing-
sehingga
terjadi
sehingga
melihat
dipilihlah
keanggotaan
dari
tiap
kelompok yang sudah ada.
tuing.
Penetapan keanggotaan yang sulit untuk
Berikut perkembangan penyerapan dana
dilakukan karena masyarakat memiliki
dan realisasi dari BLM dan pondok
watak
informasi
keras
mengedepankan
dan
cenderung
kekeluargaan
dalam
di
Kelurahan
Labukkang,
Watansoreang dan Sumpang Minangae.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 89
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelurahan Labukkang Tabel 12. Perkembangan Penyerapan Dana dan Realisasi dari BLM dan Pondok Informasi Kelurahan Labukkang Anggaran Persentase Pencairan Anggaran (Rp) yang serapan No Nama Pokmas dibutuhkan di Anggaran Tahap I Tahap II RUB (Rp) (%) 1
Sumber Agung
30.000.000
20.400.000
9.600.000
100
2
Semangat Baru I
30.000.000
21.120.000
8.880.000
100
3
Wirausaha
30.000.000
21.000.000
4
Semangat Baru
30.000.000
21.395.000
5
Masagenae
30.000.000
25.000.000
6
Bersahaja Mandiri (Pondok Informasi) Mandiri (Tambatan Perahu)
30.000.000
23.975.000
6.025.000
100
50.000.000
20.000.000
30.000.000
100
90.000.000
45.000.000
40.000.000
94
7 8
-
70 71 83
Kelurahan Watansoreang Tabel 13. Perkembangan Penyerapan Dana dan Realisasi dari BLM dan Pondok Informasi Kelurahan Watangsoreang TOTAL PENCAIRAN SISA No. NAMA KELOMPOK PERSENTASE BANTUAN I DANA 1
SIPARENNU
30,000,000
20,000,000
10,000,000
66,66 %
2
PUTRI DUYUNG
30,000,000
30,000,000
0
100 %
3
BUJUNG PITUE
30,000,000
30,000,000
0
100 %
4
SIPADECENGI II
30,000,000
25,530,000
4,470,000
85,1 %
5
SIPADECENGI III
30,000,000
25,337,500
4,662,500
84,45 %
6
SIPADECENGI I
30,000,000
25,200,000
4,800,000
84%
35,000,000
35,000,000
0
100%
50,000,000
20,000,000
30,000,000
66,67%
7 8
MASAGENAE I (INRASRTUKTUR) MASAGENAE I (PONDOK INFORMASI)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 90
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelurahan Sumpang Minangae Tabel 14. Perkembangan Penyerapan Dana dan Realisasi dari BLM dan Pondok Informasi Kelurahan Sumpang Minangae Jumlah Persentase Jumlah Dana No. Nama Kelompok penggunaan Penggunaan BLM CCD-IFAD dana Dana 1 Mawar 1 Rp. 30.000.000,Rp. 23.700.000,79 % 2 Mawar 2 Rp. 30.000.000,Rp. 20.000.000,67 % 3 Mawar 3 Rp. 30.000.000,Rp. 20.700.000,69 % 4 Mawar 4 Rp. 30.000.000,Rp. 20.000.000,67 % 5 45 Rp. 30.000.000,Rp. 19.500.000,65 % 6 Bersahaja Rp. 30.000.000,Rp. 20.500.000,68 % Sabbarae (pondok Rp.50.000.000,7 Rp.50.000.000,100% informasi) Sabbarae (tambat Rp.90.000.000,Rp.90.000.000,100% perahu)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 91
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
GENDER PERSPEKTIF
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 92
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
8. GENDER PERSPEKTIF Peranan wanita di wilayah pesisir meski
hubungannya dengan peran laki-laki. Di
belum terlalu dominan, namun sudah
ranah
mulai nampak. Secara umum, perempuan
perempuan dalam proses pengambilan
di kelurahan ini masih berperan pada
keputusan di kelurahan masih terbilang
posisi
kecil.
sekunder
dalam
hubungannya
politik,
Proses
tingkat
partisipasi
pengambilan
keputusan
dengan peran laki-laki. Pembagian tugas
masih didominasi oleh laki-laki. Contoh
dalam keluarga misalnya, bahwa laki-laki
misalnya peserta rapat Musrenbang masih
berperan atau bertanggung jawab mencari
didominasi oleh laki-laki. Demikian pula
nafkah
program-program yang sifatnya sensitive-
dan
perempuan
bertanggung
jawab pada wilayah domestik atau urusan
gender masih kurang .
rumah tangga seperti memasak, mencuci dan merawat anak, dapat dikatakan masih
Di dalam struktur organisasi PIU CCDP
berlaku, namun di samping itu perempuan
IFAD Parepare peran perempuan cukup
pesisir
dominan
terlibat
dalam
aktivitas
dan
berpengaruh.
Jumlah
mengeringkan ikan, mengolah daging ikan
perempuan di dalam PIU relatif seimbang
menjadi abon dan terlibat mengikat bibit
dengan
rumput laut. Wanita-wanita nelayan juga
peranannya cukup kontributif. Sebagai
sebagian besar
memiliki keterampilan
contoh Ketua PIU / Kuasa Pemegang
seperti membuat kerajinan dari kerang-
Anggaran sekaligus Kepala Dinas PKPK
kerang
Parepare adalah perempuan, begitu juga
mati
dan
membuat
jaring.
laki-laki,
demikian
Mengenai isu peran perempuan lebih
dengan
jauh, masalah yang diamati dari survei
Perencanaan, dan beberapa staf bidang
yang dilakukan adalah belum tersedianya
perikanan kelautan di bawahnya, yang
data
bekerja
terpilah
(memilah
Laki-laki
dan
Bendahara
untuk
bidang
dan
juga
Bagian
perekonomian
Perempuan) yang lengkap di kelurahan.
kelautan perikanan, masalah pelaporan,
Untuk data tentang pekerjaan warga
data, monitoring evaluasi dan SAKIP.
misalnya,
Sedangkan laki-lakinya adalah Sekretaris
belum
dibagi
atau
dipilah
menurut jenis kelamin. Hal serupa tampak
PIU dan sekaligus Pejabat
pula di ranah bidang sosial-budaya dan
Komitmen yang dirangkap oleh Kepala
politik.
Bidang
Di
perempuan
ranah di
sosial-budaya,
kelurahan
ini
masih
berperan pada posisi sekunder dalam
Pembuat
Perikanan Dinas PKPK Kota
Parepare; pejabat penandatangan Surat Perintah
Membayar;
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
pejabat Halaman 93
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
pengadaann barang dan jasa; serta staf di
pengolahan hasil perikanan laut yang
bidang
dikelola
pemberdayaan
masyarakat
pengelolaan sumber daya pesisir.
perempuan
pesisir
Parepare,
perlu diatasi dengan adanya peningkatan kapasitas (capacity building) misalnya
Pada Komite Pemberdayaan Masyarakat
dalam bentuk pelatihan/workshop dan
Pesisir ada satu orang yang mengisi
pendampingan
anggota. Dari kelompok-kelompok usaha
usaha, antara lain mencakup peningkatan
yang dibentuk pada kelurahan-kelurahan,
motivasi
ditempati juga perempuan, walaupun tidak
pasca panen, peningkatan aspek teknis
pada
Umumnya
produksi, penerapan teknologi tepat guna
kelompok pengolahan dan penjual ikan
mendukung produksi, pemeliharaan dan
yang banyak didominasi perempuan.
pengendalian mutu, perencanaan bisnis,
semua
kelompok.
mengenai
kewirausahaan,
pengelolaan
penanganan
termasuk perencanaan pemasaran dalam Dalam
berbagai
sosialisasi,
kegiatan
pelatihan,
seperti workshop,
kaitannya
dengan
meningkatkan
nilai
tambah produk hasil perikanan.
bimbingan teknis, kunjungan lapangan
Keberadaan dan peran fungsional TPD
selalu
dari
dan Penyuluh Perikanan diperlukan guna
kegiatan
membangkitkan motivasi, kesadaran kritis
dihadiri
perempuan.
oleh
Terutama
utusan pada
market awareness dan temu usaha dan
dan
pengembangan
kelompok perempuan tersebut.
alternatif
dan
mata jaringan
pencaharian
kemauan
untuk
mengorganisir
pemasaran
mayoritas diikuti perempuan.
Dalam kaitannya dengan pemberdayaan perempuan pesisir, maka pendampingan kelompok
usaha
perempuan
menjadi
penting di waktu-waktu mendatang. Agar optimalnya
pengelolaan
usaha
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 94
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PENGEMBANGAN KAPASITAS/PELATIHAN/WORKSHOP
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 95
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
9. PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP Pada kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas dan pelatihan serta workshop, telah diikuti baik oleh PIU, staf nya maupun konsultan pemberdayaan dan konsultan pemasaran. Kegiatan ini sangat positif guna menyamakan persepsi, meningkatkan pemahaman, dan kemampuan merencanakan, mengorganisir dan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan CCDP IFAD di Parepare. Tabel 15. Pengembangan Kapasitas dan Pelatihan serta Workshop di Kota Parepare NamaPelatihan /Workshop Procurement
Komponen CCDP IFAD yang mengikuti Staf Pejabat Pengadaan Barang & Jasa PIU Bimtek Orientasi CCDP Konsultan Pemberdayaan Konsultan Pemasaran Monev Support Staf monitoring, data dan informasi PIU – SAKIP Konsultan Pemberdayaan Konsultan Pemasaran Kewirausahaan Staf PIU Anggota kelompok masyarakat Konsultasi Nasional CCDP Ketua PIU IFAD Konsultan Pemberdayaan
Tempat
Marketing Study & Annual Outcome Survey Meeting SinkronisasiPerencanaan & Review Koordinasi Nasional LaunchingNasional CCDP IFAD
Konsultan Pemasaran
Bali
Staf Perencana PIU
Jakarta
Konsultan Pemberdayaan Ketua PIU
Jakarta
Jakarta Jakarta Jakarta
Badung,Bali Mataram, Lombok
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 96
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PERAN STRATEGIS DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 97
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
10. PERAN STRATEGIS DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN Sekaitan dengan koordinasi, maka berikut
PMO
ini adalah peran yang dijalankan masing-
menjembatani
masing elemen CCDP IFAD di Kota
rancangan
Parepare.
masyarakat
10.1.
PMO
sangat
membantu komunikasi
desain
dalam mengenai
proposal
dan
usaha
saran-saran
pengembangan
usaha
pemasarannya,
serta
dan dalam
PMO banyak berperan dalam memberikan
mendokumentasikan
arahan, penjelasan dan kriteria umum
Secara umum konsultan PMO banyak
yang perlu diikuti dalam pelaksanaan
berperan
kegiatan
masyarakat
mengarahkan bagaimana teknis kegiatan
terutama dalam hal pembentukan dan
sebaiknya direncanakan, dikoordinasikan
pengaturan
dan diimplementasikan di lapangan.
pendampingan
kelompok,
mekanisme
dalam
pembelajaran.
menjelaskan
dan
penyaluran bantuan langsung masyarakat dan pembuatan pondok informasi dan
10.2.
pembuatan infrastruktur penunjang usaha
PIU
nelayan / masyarakat pesisir. Selain itu
merekrut
dalam
sumberdaya,
mengkomunikasikan
dan
PIU KABUPATEN/KOTA Kota
Parepare
berperan
staf,
dalam
mengalokasikan
membuat
kebijakan
mengkoordinasikan kegiatan dari bawah
implementasi,
ke pusat sehingga dapat berkontribusi
mengorganisir
terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
mempermudah
proyek ini. Peran lainnya adalah sebagai
proyek ini. Di samping itu menyediakan
narasumber dan pemateri, misalnya pada
ruangan yang menunjang untuk berkantor
kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan
dan infrastruktur lain sekaitan dengan
P3MP,
pelaksanaan
Mata
Temu Usaha Pengembangan Pencaharian
Pengembangan
Alternatif
Jaringan
mengkoordinasikan
dan
staf-stafnya
untuk
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan
di
tengah
dan
masyarakat. Namun demikian dirasakan
Pemasaran,
bahwasanya jumlah maupun kapasitas
serta dalam kegiatan perencanaan sistem
staf
monitoring dan evaluasi, termasuk pada
peningkatan terutama dalam hal kapasitas
waktu
menjabarkan
manajemen
dampak
di
PIU
masih
memerlukan
desain
sistem
mengelola kegiatan, menangani data dan
dan
hasil,
informasi, pelaporan berkala, monitoring
pengarahan dan pengambilan data dasar
dan evaluasi.
(baseline) melalui RIMS survey Selain itu LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 98
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
10.3.
KOMITE PESISIR (DOB)
stafnya
Meskipun
terbilang
baru,
sehingga
karenanya
tidak
terlalu
banyak
pada
Masyarakat
Komite
Pesisir
Pemberdayaan
Parepare,
namun
belum cukup optimal peranannya dalam
berkontribusi, namun keberadaan Komite
memberikan
Pesisir (DOB) telah membantu dalam
kelancaran
memberikan saran pertimbangan kepada
Parepare.
tim teknis PIU dan bekerjasama dengan
Keanggotaan utusan dari DKP Sulsel dan
konsultan
BPSPL
pemberdayaan
maupun
pertimbangan pelaksanaan
Makassar
bagi
CCDP
IFAD
pada
Komite
Masyarakat
Pesisir
konsultan pemasaran dalam menyeleksi
Pemberdayaan
proposal usaha, dan menetapkan arah
kiranya akan berkontribusi pada seleksi
kebijakan strategis pelaksanaan CCDP
dan verifikasi proposal pengembangan
IFAD Parepare.
usaha
Namun demikian untuk ke depannya agar
masyarakat.
yang
diajukan
oleh
kelompok
bisa berperan lebih banyak komite ini perlu didukung dengan dana operasional khususnya
untuk
biaya
10.5. TIM PENDAMPING DESA (TPD) / PENYULUH
pertemuan,
koordinasi dan evaluasi, sehingga tidak
Tenaga Pendamping Desa dan Penyuluh
membebani
untuk
cukup berperan dalam mengidentifikasi
rapat
masalah yang ada di tengah masyarakat
anggotanya
mengadakan
kegiatan
berupa
koordinasi dan evaluasi proyek.
nelayan,
selain
itu
berperan
menyelenggarakan 10.4.
PROVINSI / BPSPL
memberikan
dalam
pertemuan,
data
dan informasi
dari
Keberadaan staf dari Dinas Kelautan
lapangan,
danPerikanan Provinsi Sulawesi Selatan
mengkomunikasikan
di keanggotaan Komite Pemberdayaan
menjembatani proses dialog dan diskusi
Masyarakat
cukup
dengan kelompok masyarakat. Namun
membantu khususnya dalam memberikan
masih diperlukan peningkatan kapasitas
arahan,
utamanya
koordinasi
Pesisir
bahan dengan
Sulawesi
Parepare
pertimbangan kebijakan
Selatan.
Selain
dan
provinsi itu
memfasilitasi,
bagi
informasi
TPD
agar
serta
memiliki
keterampilan memfasilitasi perencanaan partisipatif,
memediasi
anggota
bagi pengkayaan materi pada waktu
mendorong
dilakukan sosialisasi pertemuan dengan
mengembangkan usaha secara mandiri.
masyarakat pesisir di lapangan.
Kecuali karena penyuluh di Sumpang
Unit KP3K - KKP yaitu Balai Pengelolaan
Minangae yang sakit, sehingga tidak
Sumber daya Pesisir dan Lautan regional
berfungsi
di
Makassar
dan
antar
keberadaannya juga dapat berkontribusi
Sulawesi
kelompok
konflik
motivasi
optimal,
maka
kemampuan masyarakat
kebanyakan
menempatkan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 99
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
tugas
memfasiltasi
pemberdayaan
masyarakat nelayan pesisir masih bersifat
masyarakat adalah dilakukan oleh TPD.
menunggu dan malu-malu. Karenanya
Dalam
diperlukan
banyak
hal
peran
TPD
dan
turun
berkomunikasi
penyuluh adalah sangat penting, dan
menanyakan
ujung tombak keberhasilan dari CCDP
perkembangan dan permasalahan yagn
IFAD ini, karena itu sangat penting
dihadapi.
Secara
umum
TPD
dan
memperhatikan
penyuluh
cukup
sering
dan
rutin
penyuluh,
kinerja
TPD
termasuk
dan
memastikan
langsung
dan
kondisi
berkomunikasi dengan kelompok
kebutuhan pendukung tugas-tugasnya di lapangan terpenuhi dan tersedia pada
10.7. PIHAK
LAIN
YANG
TERLIBAT
(SWASTA, PERGURUAN TINGGI,
waktunya.
KONSULTAN) 10.6.
KELOMPOK MASYARAKAT
Kelompok
masyarakat
sekaligus
subyek
adalah dari
Dalam implementasi
CCDP IFAD ini ,
obyek
terdapat pula pihak lain seperti perguruan
proyek
tinggi, konsultan swasta dari pusat yang
pemberdayaan masyarakat ini. Adalah
terlibat.
sangat
koordinasi pihak perguruan tinggi seperti
penting
untuk
memiliki
cara
Tentunya
terkait
dengan
pandang dan persepsi yang tepat akan
misalnya tim
keberadaan
Perikanan Universitas Hasanuddin yang
sehingga
kelompok karenanya
masyarakat, setiap
bentuk
melakukan
Fakultas Ilmu Kelautan
kajian
market
study
Outcome
Survey
,
dan
intervensi yang dilakukan adalah dalam
Annual
kaitannya
menempatkan
Kelautan Universitas Muslim Indonesia
kelompok masyarakat sebagai pelaku dan
yang menjadi narasumber pemateri bagi
penerima
kegiatan.
kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan
dengan
Kapasitas Kelompok Masyarakat Pesisir,
dengan
suatu
dampak
Koordinasi
yang
dilakukan
kelompok
masyarakat
ini
maupun dari Universitas Muhammadiyah
terlaksana antara ketua , sekretaris dan
Parepare (UMPAR) sebagai narasumber
bendahara kelompok dengan PIU dan
pemateri
pelatihan,
konsultan melalui TPD dan penyuluh.
membantu
PIU
Kadang-kadang konsultan pemberdayaan
kegiatan, khususnya memberikan muatan
maupun
substansial
pemasaran,
selama
Jurusan
dan
PIU
dapat
keberadaannya
dalam
yang
melaksanakan
terkait
berhubungan langsung dan berkomunikasi
pengelolaan
langsung dengan pengurus dananggota
masyarakat pesisir dan pembangunan
kelompok
guna
desa-desa
kondisinya
partisipatif.
untuk
mengetahui
berkoordinasi
perkembangan
pesisir,
dengan
wilayah
pemberdayaan
pesisir
secara
dan permasalahan yang dihadapi. Namun
Konsultan lainnya, ada yang berperan
sebagaimana
dalam memberikan data dan keahlian
biasanya,
kelompok
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 100
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
serta dukungan dalam bentuk kajian gender, dan penyusunan profil kondisi sumberdaya pesisir pada lokasi-lokasi kelurahan-
kelurahan pesisir
di
Kota
Parepare yang menjadi sasaran CCDPIFAD.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 101
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 102
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
11. KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI Dalam
perjalanannya
Parepare situasi
selama di
masyarakat
mana
CCDP
2013,
IFAD
pernah berjalan di Kota Parepare dimana
menghadapi
anggota masyarakat sudah dikelompok-
kelompok
kelompokkan, namun pengelompokannya
banyak
dengan kondisi kelompok
yang
kurang
partisipatif,
sebagian
yang belum siap dan tidak mudah untuk
terkesan dipaksakan secara top-down,
diorganisir.
kelompok
dan persepsi masyarakat pesisir Parepare
nelayaan masyarakat pesisir, baik sebagai
bahwa proyek adalah bantuan uang yang
nelayan penangkap, budidaya, penjual
tidak
atau pemasar ikan tetapi biasanya jumlah
menyebabkan cara pandang kebanyakan
anggota cukup banyak (15-20 orang,
masyarakat
pesisir
Parepare
bahkan ada 25-30 orang) dan mata
setiap
proyek
pemerintah
pencahariannya
atau
masyarakat, maka dibentuk kelompok,
bercampur, sehingga tidak mudah untuk
dan dibagikan dana, namun tidak perlu
mengelompokkannya dan memperkuatnya
dipertanggungjawabkan penggunaannya.
menjadi suatu kelompok masyarakat yang
Hal inilah tantangan yang paling berat
solid.
nelayan
sejak awal hingga kini dan di waktu-waktu
anggota
mendatang termasuk bagi CCDP IFAD di
Kebanyakan
Belum
bervariasi,
lagi
kadang-kadang
sebagian sebagai
perlu
ada
dipertanggungjawabkan,
adalah untuk
kelompok bukan nelayan murni, kadang
Parepare.
bekerja sebagai buruh pelabuhan, buruh
Bentuk lain kondisi tidak kondusif yang
bongkar ikan, kadang tukang ojek, tidak
dihadapi adalah sebagai contoh ketika
selalu sebagai nelayan. Dikhawatirkan
dilakukan
ketika setelah berjalannya pendampingan
anggota dan pengurus kelompok nelayan
kelompok, dan dana BLM dimanfaatkan,
yang
ketika disurvey dampaknya pada waktu
mengharapkan dicairkannya dana dan
berikutnya
pengaruh
penurunan
pendapatan
berkaitan
dengan
sosialisasi
telah
awal
sebagian
dibentuk
segera
kenaikan
atau
dibantu modal usaha. Padahal masih
adalah
tidak
dalam
nelayan
tahap
pendampingan
dan
sebagai
penguatan kelompok. Selain itu ada juga
pekerjaan utamanya, tetapi berhubungan
kondisi sebagian masyarakat menaruh
juga dengan sumber pendapatan dari
curiga kepada pengelola dan pelaksana
mata pencaharian lainnya.
proyek
Belum lagi imbas dari proyek-proyek
dibantu dana sebesar US $ 5000 (setara
sebelumnya seperti PNPM, PEMP yang
kira kira Rp.50 juta.-) per
karena
diinformasikan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
akan
kelompok, Halaman 103
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
namun
ternyata
pada
kenyataannya
akibat perbedaan nilai tukar rupiah (kurs
setelah melalui proses pembentukan dan
mata uang) pada waktu pencairan dana.
pendampingan
dan
Sementara itu dalam pelaksanaan CCDP
dilengkapinya administrasi kelompok dan
IFAD di Parepare, pada waktu awal
pembukaan rekening bank atas nama
seharusnya
kelompok hanya dana BLM (Bantuan
baseline dan kajian aspek pasar, sehingga
Langsung Masyarakat) sebesar Rp.30
perencanaan kelompok usaha masyarakat
juta,- yang diberikan. Sehingga
dana
mendasarkan atas pertimbangan aspek
bantuan ini menimbulkan kecurigaan dan
pasar tersebut. Namun karena sudah
ketidakpercayaan. Untuk mengatasi hal ini
berjalan dan sulit untuk diubah terlalu jauh
dilakukan
sosialisasi
karena beresiko menimbulkan penolakan
kelompok
yang
mendalam
kelompok
dan
lebih
kepada
pertemuan
intensif
dan
dari
sudah
dilakukan
masyarakat
maka
survey
kegiatan
masing-masing
pendampingan dan pengembangan usaha
kelompok untuk meluruskan mispersepsi
masyarakat pada tahun 2013 berjalan
ini dan meyakinkan mereka sama sekali
tanpa didukung aspek pemasaran yang
tidak ada penyalahgunaan dana BLM,
memadai.
namun perbedaan besarnya dana tersebut
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 104
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
FOKUS DAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM TAHUN 2014
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 105
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
12. FOKUS DAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM TAHUN 2014 Dalam pelaksanaan CCDP IFAD di Kota
menghadapi
Parepare
pendampingan dan penguatan kelompok-
tahun
prioritasnya
2014,
maka
adalah
fokus
pembentukan,
percepatan
kelompok
masyarakat
penyelesaian kegiatan yang belum semua
demikian
halnya
terlaksana
yaitu
penyuluh
yang
akan
di
lapangan.
untuk
kelompok-kelompok
pada
penyelesaian kelurahan semua
tahun
Pondok
Informasi
sehingga
dan
siap
2013,
dapat
dengan
baru, petugas
bertugas
di
rampung
digunakan
menyelenggarakan
9
yang
untuk
Sedangkan
pertemuan
yang baru mulai tahapan perencanaan
masyarakat pesisir. Berikutnya adalah
pada 6 kelurahan baru akan difokuskan
melanjutkan pendampingan, monitoring
pada
penggunaan dana Bantuan Langsung
pertemuan
Masyarakat (BLM) pada 3 kelurahan agar
perencanaan
dapat terserap semua dengan peruntukan
mengkaji kembali kebutuhan masyarakat
alokasi pembiayaan sesuai proposal yang
tersebut, dan mempertimbangkan hasil
diajukan
untuk
studi pasar dari Universitas Hasanuddin,
mendukung kegiatan usaha kelompok
dan pengalaman penyusunan proposal
masyarakat. Selain itu juga membantu
usaha dari 3 kelurahan sebelumnya.
kelompok
Hal ini akan dikonsultasikan kembali
dan
dapat
dipakai
masyarakat
dalam
mendiskusikan
kembali
masyarakat
kegiatan
desanya
menindaklanjuti perencanaan yang belum
antara
terealisasi tahun 2013. Untuk infrastruktur
pemberdayaan,
konsultan
yang
dan
pemasaran
telah
dibangun
akan
didorong
PIU,
detail
dengan
TPD,penyuluh,
konsultan
melalui
konsultan pemasaran, di
PMO
pengawasan dan pemeliharaannya oleh
Jakarta.
kelompok
tersebut.
Setelah itu tahapan pelaksanaan akan
Kelompok-kelompok juga tetap didampingi
tidak jauh dari merujuk sebagaimana
perkembangan
Peraturan Dirjen KP3K tentang Pedoman
masyarakat
usahanya.
Untuk
pengelolaan sumber daya alam sudah juga
bisa
dimulai
Teknis CCDP IFAD.
mendetailkan
perencanannya.
Strategi
yang
digunakan
untuk
mengefektifkan pelaksanaannya adalah Sejalan dengan itu melalui koordinasi
dengan
menata
kembali
jawab
Tenaga
dengan PIU, akan direkrut TPD baru
tanggung
sebanyak 3 orang untuk dipersiapkan
Desa (TPD) dan penyuluh perikanan di
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
tugas
dan
Pendamping
Halaman 106
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
lapangan, dan mendiskusikannya kembali
Kaitan dengan hal ini adalah membangun
antara penempatan TPD yang lama, TPD
perencanaan partisipatif kelurahan pesisir
yang
keberadaan
dengan merujuk pada hasil-hasil inventory
petugas penyuluh perikanan pada masing-
sumberdaya, penyusunan profil kelurahan
masing kelurahan yang menjadi lokasi
pesisir dan mengintegrasikannya dengan
CCDP IFAD di 9 kelurahan.
arah
baru
direkrut
dan
pembangunan
daerah
di
Kota
Parepare yang biasanya dilakukan melalui Strategi pemberdayaan diawali dengan
Musrenbang.
rapat koordinasi internal PIU, konsultan dengan TPD petugas penyuluh, mengenai
TPD
entry point yang digunakan agar maksud
mengambil
peran strategis terbesar
dan tujuan pelaksanaan CCDP IFAD
dalam
mengkomunikasikan
dapat diterima dengan baik dan tepat oleh
membangun ikatan kerjasama dengan
kelompok
Yang
kelompok masyarakat sasaran, identifikasi
menyamakan
isu dan permasalahan aktual, prioritizing
penting
masyarakat disini
sasaran.
adalah
dan
petugas
hal
penyuluh
akan
dan
persepsi, mengatur dan menyepakati jalur
penanganan isu
komunikasi dan substansi informasi yang
identifikasi stakeholders, dan penetapan
disampaikan
pokok-pokok
kepada
kelompok
masyarakat, maupun komunikasi dengan
pembangunan
pihak
aparat
masyarakat.
dan
memberikan
eksternal
pemerintahan
di
seperti kelurahan
dan permasalahan,
kegiatan
rencana
pesisir
berbasis
Sedangkan
konsultan
pertimbangan
aspek
kecamatan, dinas terkait lain, wartawan
perencanaan, pemberdayaan masyarakat,
dan LSM, demikian juga dengan tugas
pemberdayaan
perempuan,
dan tanggung jawab antar masing-masing
pengorganisasian
masyarakat,
pihak agar dapat saling sinergi mencapai
pengembangan
tujuan pemberdayaan masyarakat pesisir.
pemasaran,
Setelah itu dilakukan kunjungan lapangan
pemasaran,
guna mengetahui perkembangan terakhir
usaha, pengelolaan sumber daya alam
di
melakukan
dan pengelolaan pesisir terpadu. Konsep
sosialisasi kembali, pertemuan dengan
pendekatan yang dapat dipakai misalnya
kelompok-kelompok
masyarakat,
perencanaan partisipatif dengan metode
khususnya POKJA VWG, Lurah dan staf
PRA atau PLSD (Participatory Local
LPMK
Social Development).
masyarakat,
kemudian
(Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat
Kelurahan)
menyepakati
arah
usaha penguatan
perencanaan
perikanan, jejaring pengelolaan
untuk
perencanaan
Semua dalam bingkai koordinasi PIU dan
pembangunan desa khususnya wilayah
dikomunikasikan
kepada
pesisir dan pemberdayaan masyarakat.
dipandang perlu sewaktu-waktu kehadiran
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
PMO.
Jika
Halaman 107
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Komite
PMP
dapat
diundang
guna
menyimpan data, mengarsipkannya, dan
mengikuti proses ini, dan memberikan
mempersiapkan
pengayaan dan arahan sesuai kebijakan
pelaporan secara berkala.
daerah,
Sedangkan untuk monitoring dan evaluasi
provinsi,
regional
maupun
nasional. Pelaporan
bahan-bahan
untuk
akan diatur juga waktu dan staf yang dan
pendataan
sebagai
terlibat, dengan merujuk pada pedoman
database PIU tidak kalah pentingnya,
teknis, project implementation manual dan
akan
petunjuk
dikoordinasikan
dengan
PIU
mengenai pengaturan staf yang bertugas
operasional
kegiatan
CCDP
IFAD 2014.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 108
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
REKOMENDASI STRATEGIS
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 109
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
13. REKOMENDASI STRATEGIS Bagi PIU CCDP-IFAD Parepare, setelah
mungkin terjadi di lapangan pada waktu
terbentuknya
proyek
persiapan, penyaluran bantuan investasi
(Project Implementation Unit) di bawah
usaha melalui BLM hingga pemantauan
Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan
penggunaan dana bantuan usaha tersebut
Kelautan
Komite
oleh kelompok masyarakat pesisir.
Pesisir
Terkait dengan identifikasi dan penentuan
(District Oversight Board) Parepare, masih
beberapa lokasi kelurahan pesisir sebagai
memerlukan pendampingan khususnya
sasaran
terkait
diintervensi, maka penetapan Kelurahan
tim
pengelola
(PKPK)
Pemberdayaan
Parepare, Masyarakat
pemahaman
bagaimana
substansi
strategi
kegiatan-kegiatan
dan
implementasi pemberdayaan
proyek
Sumpang
yang
Minangae
prioritas
di
untuk
Kecamatan
Bacukiki Barat, Kelurahan Watan Soreang
masyarakat pesisir di Parepare agar dapat
di
menjawab
masyarakat
Labukkang di Kecamatan Ujung pada
penerima manfaat CCDP IFAD. Sekaitan
tahun 2013, perlu memberikan wawasan
dengan itu sinkronisasi perencanaan dan
dan
koordinasi pengelolaan proyek di bawah
Implementation
PIU (Project Implementation Unit) Dinas
Oversight Board, terutama TPD (Tenaga
PKPK (Pertanian, Kehutanan, Perikanan
Pendamping Desa) dan PPL
dan Kelautan) Kota Parepare sangat
Penyuluh
diperlukan karena harus
Management Office agar pada tahun-
kebutuhan
disesuaikan
Kecamatan
Soreang,
pembelajaran
bagi
Unit),
PIU
(Project
Komite
District
Lapangan)
Pemerintah
selanjutnya tidak tergesa-gesa dimana
termasuk
pada
Project
tahun
Parepare
dan
dan
(Petugas
dengan prioritas dan agenda strategis Kota
berikutnya
Kelurahan
Dinas PKPK Parepare.
seringkali
Keberadaan 3 orang Tenaga Pendamping
ketidaktepatan sasaran dan kecemburuan
Desa
sosial di tengah masyarakat.
(TPD)
dan
3
orang
Petugas
akibatnya
tahapan
menimbulkan
Penyuluh Lapangan (PPL) yang bertugas
Di dalam pengumpulan data dan informasi
di
Minangae,
yang akan digunakan untuk menyusun
Kelurahan Watansoreang dan Kelurahan
profil sumber daya di masing-masing
Labukkang,
Kelurahan
Sumpang
sangat
memerlukan
lokasi
dan
peningkatan
permasalahannya
pendampingan
sangat
penting
agar
dilakukan
analisis secara
kapasitasnya terkait dengan kemampuan
partisipatif, hal ini guna mendorong rasa
memahami
dan
kepemilikan
dan
bagaimana menerjemahkannya menjadi
masyarakat
agar
kegiatan-kegiatan
adanya
substansi
yang
CCDP
implementable,
serta mampu mengatasi konflik yang
tanggungjawab dapat
keberlanjutan
dari
memastikan implementasi
kegiatan.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 110
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Dalam kegiatan pertemuan selanjutnya di
(Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan
tingkat
Masyarakat Pesisir) dapat difungsionalkan
kelurahan
pesisir,
hasil
dari
identifikasi lokasi yang dilakukan secara
untuk
partisipatif
membahas
(participatory
need
menjalankan
fungsi
isu-isu
supporting
strategis
assessment) sangat perlu didampingi /
kenelayanan
difasilitasi oleh Tenaga Pendamping Desa
pengembangannya ke depan, termasuk
(TPD),
mengenai pentingnya aspek perencanaan
Petugas
Penyuluh
Lapangan
dan
usaha
(PPL). Untuk itu Project Implementation
usaha,
Unit
perlu
keterampilan aspek produksi dan aspek
Desa
pemasaran.
(PIU)
Kota
menetapkan
Parepare
Kelompok
Kerja
kurangnya
kemungkinan
pengetahuan
dan
Proses pencairan BLM
(Village Working Group) dan Kelompok
(Bantuan Langsung Masyarakat) sebagai
Usaha (termasuk di dalamnya kelompok
Dana Community Enterprise Group untuk
perempuan) dan Kelompok Infrastruktur
ke
serta Kelompok Pengelola Sumber Daya
dipantau dan diawasi pencairan dan
Alam (PSDA) yang tepat.
penggunaannya
Penentuan
responden
antara
rumah
depannya
sangat
agar
penting
tepat
untuk
sasaran.
Peran P3MP dapat diberdayakan untuk
tangga penerima manfaat dan rumah
ini.
tangga bukan penerima manfaat sebagai
Dalam rangka mewujudkan Kota Parepare
kontrol sebaiknya berdasarkan kriteria
sebagai kota hijau dan bersih : “Clean and
yang
Green
setara,
misalnya
nelayan
tangkap,
agar
analisis
dampak
sama-sama memudahkan
bantuan
terhadap
proyek
peningkatan
City”,
terobosan masyarakat
maka
dalam dan
perlu
dilakukan
bentuk
gerakan
kampanye
untuk
membersihkan dan menata lingkungan
kesejahteraanmasyarakat pesisir.
pesisir pantai. Upaya ini perlu dilakukan
Kegiatan lainnya yang perlu diperbaiki
dengan membangkitkan dan mendorong
adalah pelatihan peningkatan kapasitas
kesadaran dan kepedulian masyarakat
POKMAS yaitu khususnya membekali
khususnya
para anggota dan pengurus kelompok
kelestarian lingkungan wilayah pesisir
dengan
wawasan
Parepare melalui kegiatan pembersihan
dengan topik-topik dinamika kelompok,
pantai, penanaman bibit pohon bakau dan
pengetahuan
penanaman pohon untuk penghijauan
pengetahuan
kewirausahaan,
penyusunan pengelolaan keuangan
dan
proposal usaha, skala
pemasaran usaha.
kecil
usaha,
terhadap
kebersihan
dan
kota di sepanjang pesisir pantai.
pengelolaan dan,
aspek
Keberadaan P3MP
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 111
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PEMBELAJARAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 112
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
14. PEMBELAJARAN Masyarakat pesisir meskipun kadung di
konsisten. Di sinilah diperlukan upaya
stigma sebagai masyarakat miskin dan
memberdayakan
tertinggal, seandainya berpengetahuan,
membangun
keterampilan, sikap, kesadaran perilaku
pengelolaan sumber daya.
dan
kemampuan
masyarakat
dalam
wilayahnya
melalui
mengelola
sumberdayanya secara efektif maka akan
Manakala suatu komunitas masyarakat
dapat membuktikan tidak lah selamanya
telah mengalami dan melewati siklus
benar.
pengelolaan
Kemampuan
individu-individu
mengorganisir
anggota
rumah
perencanaan
tangga di dalam masyarakat tersebut
pelaksanaan
melalui
pengendalian
kesepakatan
dijalankan
secara
dan
aturan
yang
konsisten
sumber -
yaitu
:
pengorganisasian
-
–
daya,
pemantauan evaluasi
dari
suatu
dan
program secara utuh dan tuntas, maka
kelembagaan yang kuat adalah prasyarat
pengalaman, baik yang berhasil maupun
yang diperlukan.
yang gagal, diharapkan dapat diketahui, direkam dan dipelajari dan diperbaiki ke
Kegiatan ekonomi produktif ini di tengah
depannya. Hal-hal yang dapat dijadikan
masyarakat pesisir memerlukan terobosan
hikmah pembelajaran (lessons learned)
dalam bentuk kemampuan pengelolaan
inilah yang kemudian dapat digunakan,
dan
secara
diperbaiki, diterapkan dan dikembangkan
berkelanjutan.
di daerah-daerah lainnya (untuk direplikasi
pemasarannya
menguntungkan
dan
Tantangan terbesar adalah mengubah
dan diperluas skala kegiatannya).
cara berpikir dan perilaku masyarakat dari konsumtif
menjadi
meningkatkan
dan
produktif,
mengembangkan
Pada
akhirnya
(empowerment)
pemberdayaan akan
melahirkan
kapasitas kelola suatu usaha ekonomi
kemandirian masyarakat, dan bagi sumber
produktif
daya
yang
profitable
di
tengah
ekosistem
dan
kelembagaan
masyarakat pesisir. Hal ini hanya dapat
masyarakat akan menuju keberlanjutan
diwujudkan
tersebut
(sustainability).
motivasi
belakangan ini di Indonesia sulit untuk
memiliki
jika
masyarakat
kesadaran
berusaha
yang
keterampilan
kritis,
kuat, dan
pengetahuan, kemampuan
ditemukan. pembangunan
Sebuah
Inilah
kondisi
esensi
masyarakat
yang
dari
(community
memanfaatkan sumber daya, kemampuan
development) yang menjadi spirit dari
menggalang
proyek Coastal Community Development
kerjasama
kelembagaan
yang kuat dan tata aturannya yang disepakati
dan
dijalankan
ini.
secara
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 113
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Memahami Pedoman Teknis (Pednis) dan
(BLM) serta pimpinan pemerintahan di
Petunjuk Operasional Kerja (POK) Proyek
tingkat
Pembangunan
proyek.
Masyarakat
Pesisir
desa/kelurahan lokasi sasaran
(CCDP) tahun 2013 yang telah disusun, maka untuk mencapai tujuan dan sasaran
Selanjutnya
yang telah ditetapkan, sangat diperlukan
adalah sosialisasi. Ini perlu dipahami
penyamaan
sebagai persiapan sosial sebagai langkah
persepsi
pemahaman
Proyek
mengenai
yang
dilakukan
antara
awal membangun pondasi pemberdayaan
konsultan dengan pihak PMO, PIU dan
masyarakat. Persiapan sosial merupakan
dinas
salah
terkait
CCDP
tahapan
yang
mengimplementasikannya,
akan Petugas
satu
diperhatikan,
titik
kritis
yang
penting
jika
terjadi
mengingat
Penyuluh Lapangan (PPL) serta Tenaga
kesalahan
pemahaman
(mispersepsi)
Pendamping Desa (TPD), sebagai ujung
akibat sosialisasi yang tidak tuntas, tidak
tombak pelaksanaan CCDP.
tepat caranya, tidak tepat sasaran dan tidak tepat waktu akan menyebabkan bias
Sehingga tahapan yang terpenting adalah
pemahaman,
membangun komunikasi dan koordinasi di
diluruskan akan makin menyimpang dan
antara segenap elemen proyek CCDP ini
berpotensi memicu kegagalan pencapaian
baik di tingkat pusat (PMO), Satker
indikator proyek secara keseluruhan.
Pembangunan
Pesisir,
Contoh misalnya jika terjadi kesalahan
Masyarakat
dalam menyampaikan pengertian, tujuan,
Direktorat
Masyarakat
Pemberdayaan
yang
jika
tidak
Pesisir dan Pengembangan Usaha - Ditjen
manfaat,
KP3K Kementerian Kelautan Perikanan,
penyaluran
maupun di daerah (kabupaten/kota hingga
Masyarakat)
kecamatan dan kelurahan/desa pesisir)
dipahami oleh calon kelompok sasaran
seperti
Kelautan
penerima manfaat (beneficiaries) proyek
Perikanan kabupaten/kota (dalam hal ini di
dianggap sebagai bantuan hibah cuma-
Kota Parepare adalah Dinas PKPK),
cuma (gratis) yang hanya dibagikan begitu
Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
saja
(District
masyarakat. Tanpa mempertimbangkan
PIU
Dinas
Oversight
kabupaten/kota, Desa
pada
(TPD)
Tenaga dan
Board)
di
Pendamping
Petugas
Penyuluh
dan
kriteria sasaran
bentuk,
waktu
BLM
(Bantuan
segera
maka
harus
bisa
penerima
maka
Langsung yang
terbagi
usaha, dan
cara
saja
habis
kelayakan
dan
ke
ketepatan kemampuan
Lapangan (PPL) sebagai ujung tombak
pengelolaannya,
pelaksanaan proyek CCDP, dan membina
mungkin tidak berhasil menggerakkan
komunikasi yang intens dengan contact
perekonomian yang menguntungkan dan
persons atau pengurus kelompok calon
berkelanjutan. Jika ini terjadi maka tidak
penerima Bantuan Langsung Masyarakat
dapat menuju pemberdayaan masyarakat
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
BLM
sangat
Halaman 114
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
pesisir
melalui
ekonomi
peningkatan
produktif
usaha
secara
menguntungkan
dan
yang
berkelanjutan oleh Kelompok Masyarakat
ingin diharapkan. Konflik biasanya akan
Pesisir dalam bentuk Kelompok Usaha
muncul dan kecemburuan antar anggota
Bersama (KUB), maka dalam hal ini “Profil
masyarakat atau kelompok masyarakat
Desa Pesisir” diperlukan sebagai rujukan
yang menerima dan yang tidak menerima
awal menentukan arah pengembangan
BLM.
pentingnya
desa pesisir, termasuk potensi sumber
kejelasan pedoman teknis dan petunjuk
daya alam, infrastruktur dan kelembagaan
operasional kegiatan diterjemahkan dan
yang
disampaikan
calon
sumber daya alam pesisir setempat yang
penerima manfaat proyek secara benar.
dapat diolah dan didayagunakan, serta
Penafsiran
daftar
Di
sinilah
petunjuk
ke
yang
sebagaimana
dikelola
sangat
masyarakat
tepat
operasional,
berdasarkan
perlu
dilakukan
ada,
potensi
kebutuhan
peluang
ekonomi
mendesak
prioritas
masyarakat pesisir setempat, termasuk
bersama-sama PIU, Komite DOB, TPD
dukungan
yang
dibutuhkan
untuk
dan PPL.
mengembangkan kapasitas masyarakat calon penerima.
Tahapan berikutnya adalah Identifikasi Stakeholders, Lokasi, Ruang Lingkup, dan
Selanjutnya di dalam menyusun daftar
Identifikasi
prioritas kebutuhan masyarakat juga tidak
Kelompok
Sasaran
Calon
Penerima Manfaat (beneficiaries) proyek.
kalah
Hal ini perlu untuk memastikan bahwa
dicermati secara hati-hati. Karena dari
desain
telah
daftar prioritas kebutuhan masyarakat
dan
akan difollow up dalam Perencanaan
implementasi
mempertimbangkan peran
proyek
keberadaan
pihak-pihak,
berhubungan
langsung
baik maupun
sensitif
dan
yang
Pengembangan
tidak
Partisipatif.
pentingnya
Desa
Pesisir
untuk
secara
langsung dengan pelaksanaan proyek ini.
Strategi peningkatan nilai tambah dari
Karena keberhasilan pencapaian proyek
kegiatan
tentunya berkaitan dengan peran dan
masyarakat
keterlibatan
dengan
stakeholders
yang
berkepentingan dengan proyek ini.
usaha
ekonomi
pesisir,
informasi
produktif
perlu
pasar
didukung
dan
jejaring
pemasaran yang dapat diakses oleh pengelola usaha tersebut, membangun
Mengingat pada tahapan berikutnya akan
kemitraan usaha dengan mengoptimalkan
ditetapkan
rantai pasok (supply chain) yang ada.
lokasi
sasaran,
kelompok
sasaran, bentuk investasi produktif yang akan
disalurkan
pesisir
dalam
kepada
bentuk
masyarakat
BLM
Lokasi desa/kelurahan pesisir yang dipilih,
(Bantuan
demikian juga dengan calon kelompok
Langsung Masyarakat) dan diharapkan
penerima manfaat dan bentuk aktivitas
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 115
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
ekonomi
produktif
diinvestasikan
yang
melalui
BLM
akan (Bantuan
metode PLSD (Participatory Local Social Development).
Langsung Masyarakat) tentunya telah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu.
Salah satu bentuk kelembagaan yang
Kriteria-kriteria ini, tahapannya dan proses
perlu
menggunakannya perlu secara hati-hati
kelembagaan ekonomi produktif berbasis
dijalankan di tengah masyarakat, guna
masyarakat
mencegah
yang
kebutuhan masyarakat desa pesisir dan
tengah
saling menguatkan potensi sumberdaya di
berujung
kecemburuan pada
konflik
sosial di
dibentuk
dan
yang
dapat
adalah
mewadahi
masyarakat pesisir. Di sinilah peran dari
desa
Tenaga Pendamping Desa sangat penting
mungkin dibentuk adalah BUMD (Badan
bagaimana menjelaskan dan meyakinkan
Usaha Milik Desa) yang akan menjadi
masyarakat pesisir.
salah satu elemen terpenting dalam suatu
Berkenaan dengan
tersebut.
diperkuat
itu, di Parepare keberadaan TPD masih
desa
sangat
pembentukannya
memerlukan
kapasitas
(capacity
pendampingan kaitannya
building)
hal
pelatihan
mandiri. dan
yang
Proses membangun
dan
struktur organisasinya memerlukan waktu
Dalam
dan keterlibatan masyarakat setempat dan
TPD
pemerintah setempat secara partisipatif.
keterampilan
Namun ini dapat dibentuk hanya jika
(asistensi).
dengan
memerlukan
peningkatan
yang
Kelembagaan
tersebut
pengorganisasian masyarakat khususnya
dibutuhkan
berdasarkan
berkaitan dengan mengubah cara berpikir
masyarakat
dan
(changing
pendekatan
tersebut. Jika tidak, maka mungkin belum
partisipatif (Participatory Rural Appraisal),
menjadi prioritas dan dapat ditunda atau
Participatory
Evaluation,
dimodifikasi bentuknya sesuai karakteristik
manajemen konflik , resolusi konflik, yang
desa dan kondisi sosial budaya di lokasi
secara keseluruhan dapat didekati melalui
tersebut.
mindset),
Monitoring
kesepakatan
pemerintah
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
di
desa
Halaman 116
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PENUTUP
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 117
118
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
15. PENUTUP Melalui proyek PMP ini diharapkan akan mampu mencapai kondisi meningkatnya kualitas dan daya saing masyarakat yang berusaha di sektor kelautan dan perikanan, adanya peningkatan daya tahan masyarakat pesisir dalam menghadapi masalah perekonomian dan kemampuan menghadapi pengaruh akibat dampak perubahan iklim melalui penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat, peningkatan pendapatan rumah tangga nelayan, pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat, dukungan pemasaran serta pengembangan infrastruktur skala kecil yang akan meningkatkan standar kehidupan masyarakat pesisir. Demikianlah, karena keterbatasan waktu dan sumberdaya yang ada, disadari masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan pada laporan ini. Untuk itu kami menerima dengan baik koreksi, kritik dan saran guna memperbaiki pada kesempatan berikutnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
KONSULTAN PIU CCDP IFAD KOTA PAREPARE - 2013
Muhammad Saenong
(Konsultan Pemberdayaan Masyarakat dan Pengelolaan
Sumber Daya) Andi Muhammad Ibrahim Moetasim (Konsultan Pemasaran dan Value Chain)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
Halaman 118
118
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Muhammad Saenong : Kota Parepare : Dari 4 September 2013 hingga 4 Oktober 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN No
1
2
GAMBARAN
(Deliverables, Activities & Location)
Melapor keberadaan dan rencana kerja konsultan pemberdayaan masy kepada PIU Parepare
Pertemuan dengan masyarakat nelayan / calon KUB penerima BLM di Kelurahan Sumpang Minangae, Kec. Bacukiki Barat
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang
(Start & Finish Date)
4 Sept 2013
4 Sept 2013
4 Sept 2013
4 Sept 2013
5 Sept 2013
5 Sept 2013
6 Sept 2013
6 Sept 2013
9 Sept 2013 3
REALISASI
9 Sept 2013
9 Sept 2013
9 Sept 2013
PIHAK YANG TERLIBAT
PROSES YANG DILAKUKAN
Diketahuinya keberadaan konsultan pemberdayaan masy CCDP IFAD yang bertugas di Parepare
Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare,TPD, PPL
Sosialisasi Perkenalan Silaturahmi
Tersosialisasinya program CCD IFAD Disepakatinya jumlah maksimal anggota kelompok KUB yaitu sebanyak 10 orang nelayan per kelompok
Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare Lurah Sumpang Minangae, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
Konsultan,, Lurah WatanSoreang, Camat Soreang, anggota kelompok, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
HASIL/LUARAN (Outputs)
Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Watansoreang. Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menyangkut substansi proposal. Kriteria proposal yang diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran dan penggunaan dana, akuntabilitas, kerjasama antar anggota kelompok, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, dan berkelanjutan
(parties Involved)
(Process)
CATATAN / LAMPIRAN (Remarks)
Bertemu langsung dengan Kepala Dinas selaku KPA, dan tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare Masyarakat nelayan akan mulai menindaklanjuti dalam bentuk kelompok-kelompok nelayan Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Wt.Soreang
Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Sumpang Minangae
4
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae
10 Sept 2013
10 Sept 2013
10 Sept 2013
10 Sept 2013
Konsultan, PPK, Lurah Sumpang Minangae, anggota kelompok, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae
Konsultan, staf kelurahan Labukang, anggota kelompok , TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Labukang
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Labukkang
Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watan Soreang
Konsultan, staf kelurahan Watansoreang, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watansoreang
Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan masyarakat
Diketahuinya tujuan dan sasaran, hambatan dan kendala, serta melihat pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran IFAD di daerah Kota Makassar
Tim Joint Mission Review dari FAO Roma, Konsultan individual, BAPPENAS, Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, perwakilan dosen (UNHAS)
Presentasi Pertemuan tatap muka, diskusi terbuka antara tim teknis CCDP IFAD pusat Jakarta dengan TIM IFAD Makassar
Diketahuinya progress dan tantangan implementasi CCDP IFAD Makassar sebagai bahan pembelajaran
Diketahuinya mekanisme/cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok Masy nelayan di Watan Soreang
Konsultan, TPD, PPL Watansoreang
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi
Masih berlangsung proses revisi rencana kegiatan masy
Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menyangkut substansi proposal. Kriteria proposal yang diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran dan penggunaan dana, akuntabilitas, kerjasama antar anggota kelompok, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, dan berkelanjutan
Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Labukkang
5
6
7
8
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang
Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok masyarakat di Kel.WatanSoreang
Menghadiri tim Joint Mission Review dari IFAD Roma dan KKP Jakarta di Kantor Walikota Makassar
Revisi Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Kelurahan Watan Soreang
11 Sept 2013 11 Sept 2013
11 Sept 2013
11 Sept 2013
12 Sept 2013
12 Sept 2013
12 Sept 2013
12 Sept 2013
13 Sept 2013 13 Sept 2013
13 Sept 2013
13 Sept 2013
13 Sept 2013 13 Sept 2013
Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menyangkut substansi proposal. Kriteria proposal yang diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran dan penggunaan dana, akuntabilitas, kerjasama antar anggota kelompok, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, dan berkelanjutan
9
Penjajakan lokasi tanah untuk Pondok Informasi di Kelurahan Watan soreang
16 Sept 2013
10
Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan Sumpang Minangae
17 Sept 2013
11
Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan.Labukkang
18 Sept 2013
12
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang
19 Sep 2013
16 Sept 2013
Masih mencari lokasi tanah yang cocok untuk Pondok Informasi Watansoreang
17 Sept 2013
Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Sumpang Minangae
Konsultan, staf kelurahan Sumpang Minangae, TPD, PPL
18 Sept 2013
Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang
Konsultan, staf kelurahan Labukkang, TPD, PPL
19 Sep 2013
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang
Konsultan, TPD , PPL Watansoreang
13
Pertemuan Koordinasi tim CCDP IFAD Parepare
20 Sep 2013
Disepakatinya kerangka acuan kerja Workshop Coastal Marine Resources CoManagement yang akan dilakukan di Parepare Diketahuinya masalah-masalah penyebab terkendalanya kemajuan dan penyerapan anggaran CCD IFAD Parepare
Konsultan, Ketua PIU, PPK, Komite DOB Parepare, tim teknis CCDP IFAD Parepare, TPD, PPL
Kunjungan lapangan Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kelurahan Labukkang Diskusi dan tatap muka
Rapat koordinasi Diskusi tanya jawab
23 Sep 2013
23 Sep 2013
Diketahuinya anggota kelompok masyarakat calon penerima bantuan BLM dari kelompok usaha bersama
Konsultan, TPD, PPL
Kunjungan lapangan
15
Kunjungan ke lokasi nelayan pembudidaya rumput laut calon penerima BLM di Watan Soreang
24 Sep 2013
24 Sep 2013
Diketahuinya anggota kelompok masyarakat calon penerima bantuan BLM dari kelompok usaha bersama
Konsultan, TPD, PPL
Kunjungan lapangan
16
Rapat koordinasi dengan tim teknis PIU CCD IFAD Parepare dalam rangka mengikuti Bimtek Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta
25 Sep 2013
25 Sep 2013
Terkoordinasinya progress capaian CCD IFAD Parepare sebagai bahan pertemuan Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta
Ketua PIU, tim teknis, Komite DOB, Konsultan, TPD, PPL
Rapat koordinasi Diskusi tanya jawab
14
Kunjungan ke lokasi kelompok pengolah hasil-hasil perikanan calon penerima BLM di Labukkang
20 Sep 2013
Konsultan, TPD, PPL Watansoreang
Masih mencari lokasi yang dapat disetujui masyarakat Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan masyarakat
Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan masyarakat Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Hasil-hasil pertemuan akan difollowup oleh masing-masing tim teknis PIU, Komite DOB, TPD, PPL dan konsultan Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon kelompok penerima manfaat Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon kelompok penerima manfaat Masih ada kendala implementasi CCDP di Parepare karena belum dipahaminya mekanisme pelaksanaannya
26, 27, 28 Sep 2013
26, 27, 28 Sep 2013
Dipahaminya substansi project CCD IFAD dan mekanisme implementasinya dan koordinasinya baik nasional maupun daerah
PMO, Konsultan
Rapat koordinasi Workshop Diskusi dan tanya jawab
Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD
Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD
Pertemuan tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD, PPL
Rapat koordinasi
17
Bimtek Orientasi Project CCD IFAD nasional di Jakarta
19
Sosialisasi hasil Bimtek Orientasi
30 Sep 2013
30 Sep 2013
20
Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt
1 Okt 2013
1 Okt 2013
2 Okt 2013
2 Okt 2013
21
Workshop Marine Management
Coastal
Resources
Menjadi narasumber workshop Workshop : Coastal Marine Resources CoManagement wilayah Kota Parepare, di Hotel Kenari Bukit Indah
22
23
Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto) mengunjungi lokasi dan wawancara dengan nelayan/ kelompok perempuan pengolah hasil ikan Masagenae di Kelurahan Labukkang; kelompok pembudidaya rumput laut Sipadecengi I di Kelurahan Watansoreang
Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL)
Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Dipahaminya potensi dan tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare Dipahami dan disepakatinya isu-isu dan permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare
3 Okt 2013
3 Okt 2013 Diketahuinya kondisi riil kesiapan kelompok masyarakat perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan
4 Okt 2013
4 Okt 2013
Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare
Ketua PIU, Komite DOB, tim teknis, konsultan, TPD, PPL
Konsultan pusat, konsultan Parepare, PPK, tim teknis CCD IFAD Parepare, anggota kelompok Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Kecamatan Ujung
Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan
Workshop
Lanjutan Workshop hari II
Kunjungan lapangan diskusi dan tanya jawab
Rapat koordinasi
Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan dengan kondisi lokal Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan dengan kondisi lokal Workshop dilaksanakan di Hotel Bukit Kenari Indah Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait
Proposal kelompok masyarakat masih memerlukan perbaikan Masih banyaknya kendala implementasi CCDP di Parepare yang memerlukan percepatan
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Muhammad Saenong : Kota Parepare : Dari 1 Oktober 2013 hingga 31 Oktober 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN No
1
2
GAMBARAN
(Deliverables, Activities & Location)
Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt
Workshop Marine Coastal Resources CoManagement di Hotel Kenari Bukit Indah, Parepare
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
1 Okt 2013
2 Okt 2013
REALISASI (Start & Finish Date)
1 Okt 2013
2 Okt 2013
Workshop Marine Coastal Resources CoManagement, Hotel Kenari Bukit Indah 3
4
Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto), wawancara nelayan/ kelompok perempuan pengolah hasil ikan Masagenae Kelurahan Labukkang; kelompok budidaya rumput laut Sipadecengi I di Watansoreang Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL)
3 Okt 2013
4 Okt 2013
3 Okt 2013
4 Okt 2013
HASIL/LUARAN (Outputs)
PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved)
PROSES YANG DILAKUKAN
CATATAN / LAMPIRAN Workshop Marine Coastal Resource Management dilaksanakan di Hotel Bukit Kenari Indah
(Process)
Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt
Ketua & tim teknis PIU, konsultan, TPD, PPL
Rapat koordinasi
Tersosialisasi & dipahaminya potensi , tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare
Ketua & tim teknis PIU, Komite, konsultan, TPD, PPL, TNI AL, Polairud, klp. nelayan, LSM, UNHAS, UMPAR
Workshop
Dipahami dan disepakatinya isu-isu dan permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare Diketahuinya kondisi kelompok masyarakat perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan
Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare
Konsultan, Ketua & tim teknis CCD Parepare, nelayan anggota klp Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Ujung Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan
(Remarks)
Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait
Lanjutan Hasil-hasil workshop Workshop hari II disampaikan kepada stakeholders terkait Kunjungan lapangan Proposal kelompok diskusi dan masyarakat masih tanya jawab perlu diperbaiki Rapat koordinasi
Masih ada kendala implementasi CCDP di Parepare yang perlu dipercepat
5
6
7
8
9
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang
Rapat Koordinasi dengan tim teknis membahas kemajuan kegiatan dan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya
Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang
7 Okt 2013
8 Okt 2013
9 Okt 2013
10 Okt 2013
11 Okt 2013
7 Okt 2013
8 Okt 2013
9 Okt 2013
10 Okt 2013
11 Okt 2013
Dibahasnya kesepakatan awal kriteria proposal yang dapat disupport oleh CCD
Dibahasnya kesepakatan awal kriteria proposal yang dapat disupport oleh CCD
Dibahasnya kesepakatan awal kriteria proposal yang dapat disupport oleh CCD
Diketahuinya kendala dan hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masing sangat lemah dan memerlukan pendampingan dan penguatan kemampuan memfasilitasi kelompok masyarakat nelayan
Teridentifikasinya kebutuhan anggota kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Watan Soreang
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Watan Soreang
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Labukkang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Labukkang
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Labukkang
Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan
Pertemuan tatap muka, diskusi konsultan dengan tim teknis CCDP IFAD Parepare dan TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
Diketahuinya progress dan tantangan implementasi CCDP IFAD Parepare
Melakukan pembahasan hasil penilaian kebutuhan kelompok usaha masyarakat nelayan di Watan Soreang
10
11
12
13
14
Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae
Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta
Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta
Rapat Koordinasi tim PIU CCDP IFAD Parepare
15
Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Kampung Baru, Lakessi, Kampung Pisang
16
Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lumpue, Cappagalung
17
Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu calon kelompok nelayan, pengolah, penjual, pemasar hasil perikanan calon penerima dana usaha untuk 2014 di Tiro Sompe, Kampung Baru
14 Okt 2013
16 Okt 2013
17 Okt 2013
18 Okt 2013
21 Okt 2013
22 Okt 2013
23 Okt 2013
24 Okt 2013
14 Okt 2013
Teridentifikasinya kebutuhan anggota kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae
16 Okt 2013
Tersosialisasi dan diketahuinya pendekatan dan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD
17 Okt 2013
Tersosialisasi dan diketahuinya pendekatan dan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD
18 Okt 2013
Tersosialisasi dan diketahuinya kegiatan studi pemasaran hasil-hasil produksi nelayan di lokasi CCDP IFAD
21 Okt 2013
Disepakatinya kegiatan untuk mensosialisasikan CCDP IFAD di 6 kelurahan pesisir Parepare yaitu : Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappa galung, Lumpue, Kampung Pisang, Lakessi
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
Workshop
Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD
Workshop
Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD
Workshop
tim teknis, TPD, dan konsultan PIU Parepare
Rapat koordinasi Diskusi
Melakukan pembahasan hasil penilaian kebutuhan kelompok usaha masyarakat nelayan di Sumpang Minangae Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS dan market study akan difollow up di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS dan market study akan difollow up di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS dan market study akan difollow up di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil pertemuan akan difollowup oleh masing-masing tim teknis PIU, TPD, dan konsultan
22 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat
23 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat
24 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat
18
Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasilhasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lumpue, Kampung Pisang
19
Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lakessi, Cappagalung
25 Okt 2013
28 Okt 2013
25 Okt 2013
28 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan, TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat
20
Pembentukan kelompok masyarakat nelayan pada 6 kelurahan baru untuk kegiatan tahun 2014
29 Okt 2013
29 Okt 2013
Terbentuknya kelompok masyarakat nelayan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappagalung, Kampung Pisang, Lakessi, Lumpue
21
Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun 2014
30 Okt 2013
30 Okt 2013
Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
22
Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun 2014
31 Okt 2013
31 Okt 2013
Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan
Akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perencanaan detail coastal village mgt.plan Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN PERIODE LAPORAN PIU
: Muhammad Saenong : Dari 1 November 2013 hingga 30 November 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN GAMBARAN
No
(Deliverables, Activities & Location)
1
Persiapan kegiatan pembentukan P3MP Parepare
2
Fasilitasi & Sosialisasi Pembentukan P3MP di Sekretariat CCDP IFAD Parepare
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
1 Nov 2013
4 Nov 2013
REALISASI (Start & Finish Date)
1 Nov 2013
4 Nov 2013
HASIL/LUARAN (Outputs)
Disepakatinya kegiatan untuk membentuk P3MP Parepare
Tersosialisasinya dan terfasilitasinya pembentukan P3MP Parepare
RIMS
3
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae RIMS
6 Nov 2013
6 Nov 2013
Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal kelompok calon penerima manfaat di Kelurahan Sumpang Minangae
PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved)
konsultan, Ketua PIU dan tim teknis PIU perwakilan VWG, faskel, TPD, PPL tokoh nelayan, tokoh pemuda, ketua & tim teknis PIU CCD IFAD, konsultan, narasumber dari KKP Jakarta,
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok, TPD, PPL di Sumpang Minangae
PROSES YANG DILAKUKAN
CATATAN / LAMPIRAN
Rapat koordinasi
P3MP dilaksanakan di sekretariat CCDP
(Process)
Pertemuan, diskusi dan tanya jawab
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
(Remarks)
Disepakatinya calon pengurus & keanggotaan P3MP Parepare
Memberikan masukan aspek usaha pada proposal kelompok nelayan Sumpang Minangae
4
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang
7 Nov 2013
7 Nov 2013
Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal kelompok calon penerima manfaat di Kelurahan Watan Soreang
RIMS
5
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang
8 Nov 2013
8 Nov 2013
Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal kelompok calon penerima manfaat di Kelurahan Labukkang
11 Nov 2013
Diketahuinya kendala dan hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masih sangat memerlukan pendampingan dan penguatan kemampuan memfasilitasi kelompok masyarakat nelayan
RIMS
6
Rapat Koordinasi dengan tim teknis membahas kemajuan kegiatan dan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya
11 Nov 2013
RIMS
7
8
9
10
11
Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group
Pembentukan & Pelatihan CoManagement Group
13 Nov 2013
Pembentukan & Pelatihan CoManagement Group
14 Nov 2013
Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group
Melanjutkan
Bimbingan
12 Nov 2013
Penyusunan
15 Nov 2013
18 Nov
12 Nov 2013
13 Nov 2013
14 Nov 2013
15 Nov 2013
18 Nov
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Labukkang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Labukkang
Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan pemasaran, konsultan pemberdayaan
diskusi konsultan dengan tim teknis CCDP IFAD Parepare dan TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan
Konsultan, TPD , PPL
Diskusi dan tatap
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan
Memberikan masukan aspek usaha pada proposal kelompok nelayan Kelurahan Watan Soreang Memberikan masukan aspek usaha pada proposal kelompok nelayan di Kelurahan Labukkang
Diketahuinya progress dan tantangan implementasi CCDP IFAD Parepare
Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya
Masih dalam
Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang
2013
2013
Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang
Watansoreang
12
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang
19 Nov 2013
19 Nov 2013
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang
Konsultan, TPD , PPL Labukang
13
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang
20 Nov 2013
20 Nov 2013
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang
Konsultan, TPD , PPL Labukang
14
Rapat Koordinasi PIU Parepare
21 Nov 2013
21 Nov 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
15
Fasilitasi tim UNHAS melakukan AOS, market study
22 Nov 2013
22 Nov 2013
Terlaksananya kegiatan kunjungan lapangan , wawancara , pengambilan data lapangan oleh tim peneliti UNHAS AOS, market study
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare, tim UNHAS
BIMTEK Sistem Monitoring Sumberdaya Pesisir Laut 16 Penyerahan secara simbolis BLM kepada kelompok masyarakat nelayan 17
Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada kelompok masyarakat nelayan
muka dengan masyarakat nelayan Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab Kunjungan lapangan, wawancara, diskusi dan tanya jawab Pelatihan
23 Nov 2013
23 Nov 2013
Tersosialisasinya dan diketahuinya sistem monitoring sumberdaya pesisir oleh kelompok PSDA
Kelompok PSDA, narasumber : UMI, TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
25 Nov 2013
25 Nov 2013
Disepakatinya berkas-berkas yang diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama kelompok usaha masy nelayan
Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL , konsultan
Diskusi dan tanya jawab
Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD
Kelompok usaha khususnya perempuan pesisir, konsultan dan Tim teknis PIU
Kunjungan lapang,pilot demonstration, Pertemuan tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Disepakatinya berkas-berkas yang diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama kelompok usaha masy nelayan
Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL , konsultan
Diskusi dan tanya jawab
Disepakatinya kegiatan untuk melaksanakan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
tim teknis dan konsultan PIU Parepare
diskusi dan rapat koordinasi
18
Market Awareness : Kunjungan lapangan dan melihat potensi pemasaran usaha nelayan : ke lokasi pengusaha ikan Bulu Siapae di Mattiro Bombang, Pinrang
26 Nov 2013
26 Nov
19
Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada kelompok masyarakat nelayan
27 Nov 2013
27 Nov 2013
20
Pertemuan Koordinasi mempersiapkan kegiatan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
28 Nov 2013
28 Nov
2013
2013
Penyerahan bantuan BLM oleh Walikota Parepare
lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat Hasil kajian akan difinalisasi oleh tim UNHAS Hasil pelatihan akan dipelajari kembali oleh masing masing kelompok PSDA, jika memungkinkan utk dilaksanakan Proses pencairan akan dilakukan bertahap Hasil-hasil kunjungan akan dipelajari kemungkinan replikasi dan pengembangannya sesuai kondisi lokal Proses pencairan akan dilakukan bertahap Kegiatan dilakukan di Mattiro Bulu Pinrang
21
22
Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
29 Nov 2013
30 Nov 2013
29 Nov 2013
Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif dan jaringan pemasaran yang dapat dikembangkan di Parepare
30 Nov 2013
Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif dan jaringan pemasaran yang dapat dikembangkan di Parepare
Perwakilan kelompok usaha, kelompok perempuan, narasumber : BRI Diskoperindag Parepare TPD, PPL, tim teknis dan konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare Perwakilan kelompok usaha, kelompok perempuan, narasumber : Ditjen P2HP,PMO CCDP IFAD, dosen UMPAR, TPD, PPL, tim teknis dan konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare
Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan
Akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perencanaan usaha dan pengembangan pemasaran
Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan
Akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perencanaan usaha dan pengembangan pemasaran
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Muhammad Saenong : Kota Parepare : Dari 1 Desember 2013 hingga 31 Desember 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN No
1
2
3
GAMBARAN
(Deliverables, Activities & Location)
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
Konsultasi Nasional CCDP IFAD di Senggigi Lombok
2 Des 2013
Konsultasi Nasional CCDP IFAD di Senggigi Lombok
3 Des 2013
Persiapan pencairan dana BLM
4 Des 2013
REALISASI (Start & Finish Date)
HASIL/LUARAN (Outputs)
PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved)
PROSES YANG DILAKUKAN
CATATAN / LAMPIRAN
presentasi
Membahas tantangan & hambatan , koordinasi nasional Membahas tantangan & hambatan, koordinasi nasional
(Process)
2 Des 2013
Dipresentasikannya hasil hasil kemajuan dan koordinasi CCDP dari berbagai daerah
PMO, PIU, konsultan pemberdayaan
3 Des 2013
Dipresentasikannya hasil hasil kemajuan dan koordinasi CCDP dari berbagai daerah
PMO, PIU, konsultan pemberdayaan
presentasi
Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses dana BLM
Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU
Pengecekan verifikasi berkas
4 Des 2013
(Remarks)
Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan
5 Des
4
Persiapan pencairan dana BLM
5 Des 2013
5
Persiapan pencairan dana BLM
6 Des 2013
6 Des
Persiapan pencairan dana BLM
7 Des 2013
7 Des
6
7
Persiapan pelaksanaan kegiatan Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Parepare
9 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses dana BLM
2013
Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses dana BLM
2013
Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses dana BLM
2013
9 Des 2013
Disepakatinya rencana pelaksanaan Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Parepare
Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU
Pengecekan verifikasi berkas
Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan
Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU
Pengecekan verifikasi berkas
Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan
Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU
Pengecekan verifikasi berkas
Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, TPD
Rapat Koordinasi
Pelatihan akan segera dilaksanakan bersama tim teknis PIU Parepare
8
Persiapan pembahasan laporan kemajuan Resource Inventory : Profil Sumberdaya Pesisir Kelurahan –kelurahan penerima manfaat dari CCDP IFAD Parepare
9
Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
10
Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
11
Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
12
Peninjauan PIM CCDP IFAD
13
Pembahasan AOS dan market study Launching CCDP IFAD
14
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
15
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
10 Des 2013
10 Des 2013
Diketahuinya progress kegiatan penyusunan Resource Inventory oleh pihak III
11 Des 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare
12 Des 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare
13 Des 2013
13 Des 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare
16 Des 2013
16 Des 2013
Dibahasnya dan diketahuinya PIM CCDP IFAD
17 Des 2013
17 Des 2013
11 Des 2013
12 Des 2013
18 Des 2013
19 Des 2013
Dibahasnya dan diketahuinya AOS dan market study CCDP IFAD
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, pelaksana kegiatan pihak III Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD KKP, PMO, Konsultan pusat, konsultan pemberdayaan KKP, PMO, Konsultan pusat, konsultan pemberdayaan
18 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
19 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
Rapat koordinasi Presentasi oleh pihak III Pelatihan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan
Hasil akhir sementara diselesaikan oleh pihak III dalam minggu II Desember 2013 Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh kelompok nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh kelompok nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh kelompok nelayan dibantu TPD
Pertemuan nasional /Rapat koordinasi Presentasi, Pertemuan nasional /Rapat koordinasi Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan
Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya
16
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
20 Des 2013
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan
20 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Diketahuinya situasi dan kondisi aktual kesiapan pencairan BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Konsultan, tim teknis PIU, TPD
Rapat Diskusi dan tanya jawab
Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL
Kunjungan lapang, dan pendampingan
Rapat Koordinasi Mempersiapkan kelanjutan pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
23 Des 2013
23 Des 2013
18
Melanjutkan proses pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
24 Des 2013
24 Des 2013
Mulai dicairkannya BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
19
Melanjutkan proses pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
26 Des 2013
26 Des 2013
Mulai dicairkannya BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL
Kunjungan lapang, dan pendampingan
20
Melanjutkan proses pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
27 Des 2013
27 Des 2013
Mulai dicairkannya BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL
Kunjungan lapang, dan pendampingan
21
Rapat koordinasi membahas monitoring dan evaluasi keseluruhan CCDP IFAD Parepare untuk tahun 2013
30 Des 2013
30 Des 2013
Diketahuinya pencapaian hasil-hasil kegiatan CCDP IFAD Parepare selama tahun 2013
22
Penyelesaian laporan dan dokumentasi implementasi kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare
31 Des 2013
Dilaporkannya dan terdokumentasinya kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare tahun 2013
17
31 Des 2013
Konsultan, tim teknis PIU, TPD Konsultan, tim teknis PIU, TPD
Rapat Diskusi dan tanya jawab Rapat koordinasi pembuatan laporan dan dokumentasi
Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Akan ditindaklanjuti dengan melengkapi pelaporan dan dokumentasi Laporan dan dokumentasi akan dikonsolidasikan dan disampaikan ke PIU, PMO
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Andi Muhammad Ibrahim : Kota Parepare : Dari 4 September 2013 hingga 4 Oktober 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN No
1
2
3
GAMBARAN
(Deliverables, Activities & Location)
Melapor keberadaan dan rencana kerja konsultan pemberdayaan masy kepada PIU Parepare
Pertemuan dengan masyarakat nelayan / calon KUB penerima BLM di Kelurahan Sumpang Minangae, Kec. Bacukiki Barat
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
REALISASI (Start & Finish Date)
4 Sept 2013
4 Sept 2013
4 Sept 2013
4 Sept 2013
5 Sept 2013
5 Sept 2013
6 Sept 2013
6 Sept 2013
9 Sept 2013
9 Sept 2013
9 Sept 2013
9 Sept 2013
HASIL/LUARAN (Outputs)
PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved)
PROSES YANG DILAKUKAN (Process)
Diketahuinya keberadaan konsultan pemberdayaan masy CCDP IFAD yang bertugas di Parepare
Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare,TPD, PPL
Sosialisasi Perkenalan Silaturahmi
Tersosialisasinya program CCD IFAD Disepakatinya jumlah maksimal anggota kelompok KUB yaitu sebanyak 10 orang nelayan per kelompok
Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare Lurah Sumpang Minangae, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
Konsultan,, Lurah WatanSoreang, Camat Soreang, anggota kelompok, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Watansoreang. Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menyangkut substansi proposal. Kriteria proposal yang diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran dan penggunaan dana, akuntabilitas, kerjasama
CATATAN / LAMPIRAN (Remarks)
Bertemu langsung dengan Kepala Dinas selaku KPA, dan tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare Masyarakat nelayan akan mulai menindaklanjuti dalam bentuk kelompok-kelompok nelayan Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Wt.Soreang
antar anggota kelompok, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, dan berkelanjutan
Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Sumpang Minangae
4
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae
10 Sept 2013
10 Sept 2013
10 Sept 2013
10 Sept 2013
Konsultan, PPK, Lurah Sumpang Minangae, anggota kelompok, TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae
Konsultan, staf kelurahan Labukang, anggota kelompok , TPD, PPL
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Labukang
Disepakatinya kriteria utama bagi kelompok calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Labukkang
Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watan Soreang
Konsultan, staf kelurahan Watansoreang, TPD, PPL
Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan masyarakat
Diketahuinya tujuan dan sasaran, hambatan dan kendala, serta melihat pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran IFAD di daerah Kota Makassar
Tim Joint Mission Review dari FAO Roma, Konsultan individual, BAPPENAS, Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, perwakilan dosen (UNHAS)
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watansoreang Presentasi Pertemuan tatap muka, diskusi terbuka antara tim teknis CCDP IFAD pusat Jakarta dengan TIM IFAD Makassar
Diketahuinya progress dan tantangan implementasi CCDP IFAD Makassar sebagai bahan pembelajaran
Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menyangkut substansi proposal. Kriteria proposal yang diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran dan penggunaan dana, akuntabilitas, kerjasama antar anggota kelompok, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, dan berkelanjutan
Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Labukkang
5
6
7
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang
Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok masyarakat di Kel.WatanSoreang
Menghadiri tim Joint Mission Review dari IFAD Roma dan KKP Jakarta di Kantor Walikota Makassar
11 Sept 2013 11 Sept 2013
11 Sept 2013
11 Sept 2013
12 Sept 2013
12 Sept 2013
12 Sept 2013
12 Sept 2013
13 Sept 2013 13 Sept 2013
13 Sept 2013
13 Sept 2013
Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menyangkut substansi proposal. Kriteria proposal yang diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran dan penggunaan dana, akuntabilitas, kerjasama antar anggota kelompok, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, dan berkelanjutan
8
Revisi Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Kelurahan Watan Soreang
13 Sept 2013
13 Sept 2013
Diketahuinya mekanisme/cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok Masy nelayan di Watan Soreang
Konsultan, TPD, PPL Watansoreang
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi
Masih berlangsung proses revisi rencana kegiatan masy
9
Penjajakan lokasi tanah untuk Pondok Informasi di Kelurahan Watan soreang
16 Sept 2013
16 Sept 2013
Masih mencari lokasi tanah yang cocok untuk Pondok Informasi Watansoreang
Konsultan, TPD, PPL Watansoreang
Kunjungan lapangan
Masih mencari lokasi yang dapat disetujui masyarakat
10
Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan Sumpang Minangae
17 Sept 2013
11
Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan.Labukkang
18 Sept 2013
12
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang
19 Sep 2013
17 Sept 2013
Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Sumpang Minangae
Konsultan, staf kelurahan Sumpang Minangae, TPD, PPL
18 Sept 2013
Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang
Konsultan, staf kelurahan Labukkang, TPD, PPL
19 Sep 2013
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang
Konsultan, TPD , PPL Watansoreang
13
Pertemuan Koordinasi tim CCDP IFAD Parepare
20 Sep 2013
Konsultan, Ketua PIU, PPK, Komite DOB Parepare, tim teknis CCDP IFAD Parepare, TPD, PPL
23 Sep 2013
23 Sep 2013
Diketahuinya anggota kelompok masyarakat calon penerima bantuan BLM dari kelompok usaha bersama
15
Kunjungan ke lokasi nelayan pembudidaya rumput laut calon penerima BLM di Watan Soreang
24 Sep 2013
24 Sep 2013
Diketahuinya anggota kelompok masyarakat calon penerima bantuan BLM dari kelompok usaha bersama
Konsultan, TPD, PPL
16
Rapat koordinasi dengan tim teknis PIU CCD
25 Sep
25 Sep
Terkoordinasinya progress capaian CCD IFAD
Ketua PIU, tim
14
Kunjungan ke lokasi kelompok pengolah hasil-hasil perikanan calon penerima BLM di Labukkang
20 Sep 2013
Disepakatinya kerangka acuan kerja Workshop Coastal Marine Resources CoManagement yang akan dilakukan di Parepare Diketahuinya masalah-masalah penyebab terkendalanya kemajuan dan penyerapan anggaran CCD IFAD Parepare
Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae Sosialisasi Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kelurahan Labukkang Diskusi dan tatap muka
Rapat koordinasi Diskusi tanya jawab
Konsultan, TPD, PPL
Kunjungan lapangan
Kunjungan lapangan
Rapat koordinasi
Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan masyarakat
Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan masyarakat Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Hasil-hasil pertemuan akan difollowup oleh masing-masing tim teknis PIU, Komite DOB, TPD, PPL dan konsultan Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon kelompok penerima manfaat Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon kelompok penerima manfaat Masih ada kendala
IFAD Parepare dalam rangka mengikuti Bimtek Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta
17
Bimtek Orientasi Project CCD IFAD nasional di Jakarta
19
20
21
2013
2013
26, 27, 28 Sep 2013
26, 27, 28 Sep 2013
Dipahaminya substansi project CCD IFAD dan mekanisme implementasinya dan koordinasinya baik nasional maupun daerah
Sosialisasi hasil Bimtek Orientasi
30 Sep 2013
30 Sep 2013
Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD
Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt
1 Okt 2013
1 Okt 2013
2 Okt 2013
2 Okt 2013
Workshop Marine Management
Coastal
Resources
Menjadi narasumber workshop Workshop : Coastal Marine Resources CoManagement wilayah Kota Parepare, di Hotel Kenari Bukit Indah
22
23
Parepare sebagai bahan pertemuan Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta
Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto) mengunjungi lokasi dan wawancara dengan nelayan/ kelompok perempuan pengolah hasil ikan Masagenae di Kelurahan Labukkang; kelompok pembudidaya rumput laut Sipadecengi I di Kelurahan Watansoreang
Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL)
Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Dipahaminya potensi dan tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare Dipahami dan disepakatinya isu-isu dan permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare
3 Okt 2013
3 Okt 2013 Diketahuinya kondisi riil kesiapan kelompok masyarakat perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan
4 Okt 2013
4 Okt 2013
Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare
teknis, Komite DOB, Konsultan, TPD, PPL
Diskusi tanya jawab
PMO, Konsultan
Rapat koordinasi Workshop Diskusi dan tanya jawab
Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD
Pertemuan tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD, PPL
Rapat koordinasi
Ketua PIU, Komite DOB, tim teknis, konsultan, TPD, PPL
Konsultan pusat, konsultan Parepare, PPK, tim teknis CCD IFAD Parepare, anggota kelompok Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Kecamatan Ujung
Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan
Workshop
Lanjutan Workshop hari II
Kunjungan lapangan diskusi dan tanya jawab
Rapat koordinasi
implementasi CCDP di Parepare karena belum dipahaminya mekanisme pelaksanaannya Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan dengan kondisi lokal Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan dengan kondisi lokal Workshop dilaksanakan di Hotel Bukit Kenari Indah Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait
Proposal kelompok masyarakat masih memerlukan perbaikan Masih banyaknya kendala implementasi CCDP di Parepare yang memerlukan percepatan
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Andi Muhammad Ibrahim : Kota Parepare : Dari 1 Oktober 2013 hingga 31 Oktober 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN No
1
2
GAMBARAN
(Deliverables, Activities & Location)
Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Workshop Marine Coastal Resources CoManagement di Hotel Kenari Bukit Indah, Parepare
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
1 Okt 2013
2 Okt 2013
REALISASI (Start & Finish Date)
1 Okt 2013
2 Okt 2013
Workshop Marine Coastal Resources CoManagement, Hotel Kenari Bukit Indah 3
4
Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto), wawancara nelayan/ kelompok perempuan pengolah hasil ikan Masagenae Kelurahan Labukkang; kelompok budidaya rumput laut Sipadecengi I di Watansoreang Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL)
3 Okt 2013
4 Okt 2013
3 Okt 2013
4 Okt 2013
PIHAK YANG TERLIBAT
PROSES YANG DILAKUKAN
CATATAN / LAMPIRAN
Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt
Ketua & tim teknis PIU, konsultan, TPD, PPL
Rapat koordinasi
Workshop Marine Coastal Resource Mgmt di Hotel Kenari Bukit Indah
Potensi , tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare tersosialisasi dan diketahui
Ketua & tim teknis PIU, Komite, konsultan, TPD, PPL, TNI AL, Polairud, klp. nelayan, LSM, UNHAS, UMPAR
HASIL/LUARAN (Outputs)
Dipahami dan disepakatinya isu-isu dan permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare Kondisi kelompok masyarakat perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan dapat diketahui
Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare
(parties Involved)
Konsultan, Ketua & tim teknis CCD Parepare, nelayan anggota klp Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Ujung Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan
(Process)
Workshop
(Remarks)
Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait
Lanjutan Hasil-hasil workshop Workshop hari II disampaikan kepada stakeholders terkait Kunjungan lapangan Proposal kelompok diskusi dan masyarakat masih tanya jawab perlu diperbaiki Rapat koordinasi
Masih banyak kendala pelaksanaan CCDP Parepare yang perlu diatasi
5
6
7
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Watan Soreang
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Labukkang
7 Okt 2013
8 Okt 2013
9 Okt 2013
7 Okt 2013
8 Okt 2013
9 Okt 2013
Kesepakatan awal kriteria proposal yang dapat disupport oleh CCD telah dibahas
Kesepakatan awal kriteria proposal yang dapat disupport oleh CCD telah dibahas
Kesepakatan awal kriteria proposal yang dapat disupport oleh CCD telah dibahas
Diketahuinya kendala dan hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masing sangat lemah dan memerlukan pendampingan dan penguatan kemampuan memfasilitasi kelompok masyarakat nelayan
8
Rapat Koordinasi dengan tim teknis membahas kemajuan kegiatan dan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya
10 Okt 2013
10 Okt 2013
9
Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Watan Soreang
11 Okt 2013
11 Okt 2013
Teridentifikasinya kebutuhan anggota kelompok calon pemanfaat di Watan Soreang
14 Okt 2013
Teridentifikasinya kebutuhan anggota kelompok calon pemanfaat di Sumpang Minangae
10
Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Sumpang Minangae
14 Okt 2013
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Labukkang
diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
kriteria utama kelompok calon pemanfaat di Kelurahan Sumpang Minangae dapat disepakati
diskusi dengan masyarakat nelayan di Watan Soreang
kriteria utama kelompok calon pemanfaat di Watan Soreang dapat disepakati
diskusi dengan masyarakat nelayan di Labukkang
kriteria utama kelompok calon pemanfaat di Labukkang dapat disepakati
Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan
diskusi konsultan dengan tim teknis CCDP IFAD Parepare dan TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang
Konsultan Pmberdayaan,Pema saran, klp nelayan, TPD, PPL Watansoreang
diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
Konsultan Pmberdayaan,Pema saran, klp nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae
diskusi dengan masyarakat nelayan di Sumpang Minangae
Kemajuan dan tantangan CCDP IFAD Parepare dapat diketahui
Telah dibahas hasil penilaian kebutuhan kelompok usaha masyarakat nelayan Watan Soreang Telah dibahas hasil penilaian kebutuhan kelompok usaha masyarakat nelayan SumpangMinangae
11
Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta
12
Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta
13
Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta
14
Rapat Koordinasi tim PIU CCDP IFAD Parepare
16 Okt 2013
17 Okt 2013
18 Okt 2013
16 Okt 2013
Diketahuinya pendekatan dan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD
17 Okt 2013
Diketahuinya pendekatan dan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD
18 Okt 2013
Diketahuinya kegiatan studi pemasaran hasil-hasil produksi nelayan di lokasi CCDP IFAD Disepakatinya kegiatan sosialisasi CCDP IFAD di 6 kelurahan pesisir Parepare yaitu : Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappa galung, Lumpue, Kampung Pisang, Lakessi
Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD
Workshop
Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD
Workshop
Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD
Workshop
tim teknis, TPD, dan konsultan PIU Parepare
Rapat koordinasi Diskusi
Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS dan market study akan diterapkan di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS dan market study akan diterapkan di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS dan market study akan diterapkan di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil pertemuan akan diterapkan oleh masing-masing tim teknis PIU, TPD, dan konsultan
21 Okt 2013
21 Okt 2013
15
Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasilhasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Kampung Baru, Lakessi, Kampung Pisang
22 Okt 2013
22 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, dan tanya jawab
Masih perlu pendampingan & penguatan calon kelompok pemanfaat CCDP
16
Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, pertemuan dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasilhasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk 2014 di Lumpue, Cappagalung
23 Okt 2013
23 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok masyarakat calon pemanfaat dana usaha untuk 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, dan tanya jawab
Masih perlu pendampingan & penguatan calon kelompok pemanfaat CCDP
17
Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu calon kelompok nelayan, pengolah, penjual, pemasar hasil perikanan calon penerima dana usaha untuk 2014 di Tiro Sompe, Kampung Baru
24 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, dan tanya jawab
Masih perlu pendampingan & penguatan calon kelompok pemanfaat CCDP
18
Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk 2014 di Lumpue, Kampung Pisang
25 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Masih perlu pendampingan & penguatan kelompok pemanfaat CCDP
24 Okt 2013
25 Okt 2013
19
Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu dengan calon kelompok-kelompok nelayan, pengolah, penjual dan pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima dana usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lakessi, Cappagalung
20
Pembentukan kelompok masyarakat nelayan pada 6 kelurahan baru untuk kegiatan tahun 2014
29 Okt 2013
29 Okt 2013
Terbentuknya kelompok masyarakat nelayan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappagalung, Kampung Pisang, Lakessi, Lumpue
21
Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun 2014
30 Okt 2013
30 Okt 2013
Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
22
Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun 2014
31 Okt 2013
31 Okt 2013
Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
28 Okt 2013
28 Okt 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
Perwakilan masyarakat nelayan, TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan
Masih perlu pendampingan & penguatan kelompok calon pemanfaat CCDP Akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perencanaan detail coastal village mgt.plan Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Andi Muhammad Ibrahim : Kota Parepare : Dari 1 November 2013 hingga 30 November 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN GAMBARAN
No
(Deliverables, Activities & Location)
1
Persiapan kegiatan pembentukan P3MP Parepare
2
Fasilitasi & Sosialisasi Pembentukan P3MP di Sekretariat CCDP IFAD Parepare
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
1 Nov 2013
4 Nov 2013
REALISASI (Start & Finish Date)
1 Nov 2013
4 Nov 2013
HASIL/LUARAN (Outputs)
Disepakatinya kegiatan untuk membentuk P3MP Parepare
Tersosialisasinya dan terfasilitasinya pembentukan P3MP Parepare
RIMS
3
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae RIMS
6 Nov 2013
6 Nov 2013
Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal kelompok calon penerima manfaat di Kelurahan Sumpang Minangae
PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved)
konsultan, Ketua PIU dan tim teknis PIU perwakilan VWG, faskel, TPD, PPL tokoh nelayan, tokoh pemuda, ketua & tim teknis PIU CCD IFAD, konsultan, narasumber dari KKP Jakarta,
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok, TPD, PPL di Sumpang Minangae
PROSES YANG DILAKUKAN
CATATAN / LAMPIRAN
Rapat koordinasi
P3MP dilaksanakan di sekretariat CCDP
(Process)
Pertemuan, diskusi dan tanya jawab
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Sumpang Minangae
(Remarks)
Disepakatinya calon pengurus & keanggotaan P3MP Parepare
Memberikan masukan aspek usaha pada proposal kelompok nelayan Sumpang Minangae
4
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang
7 Nov 2013
7 Nov 2013
Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal kelompok calon penerima manfaat di Kelurahan Watan Soreang
RIMS
5
Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang
8 Nov 2013
8 Nov 2013
Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal kelompok calon penerima manfaat di Kelurahan Labukkang
11 Nov 2013
Diketahuinya kendala dan hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masih sangat memerlukan pendampingan dan penguatan kemampuan memfasilitasi kelompok masyarakat nelayan
RIMS
6
Rapat Koordinasi dengan tim teknis membahas kemajuan kegiatan dan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya
11 Nov 2013
RIMS
7
8
9
10
Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group
Pembentukan & Pelatihan CoManagement Group
Pembentukan & Pelatihan CoManagement Group
Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group
12 Nov 2013
13 Nov 2013
14 Nov 2013
15 Nov 2013
12 Nov 2013
13 Nov 2013
14 Nov 2013
15 Nov 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan pengelola SDA
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Watan Soreang
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota kelompok nelayan, TPD, PPL di Labukkang
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan di Kel. Labukkang
Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan pemasaran, konsultan pemberdayaan
diskusi konsultan dengan tim teknis CCDP IFAD Parepare dan TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD
Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan
Memberikan masukan aspek usaha pada proposal kelompok nelayan Kelurahan Watan Soreang Memberikan masukan aspek usaha pada proposal kelompok nelayan di Kelurahan Labukkang
Diketahuinya progress dan tantangan implementasi CCDP IFAD Parepare
Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir masyarakat nelayan dan upaya mengelolanya
11
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang
12
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang
13
14
15
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang
Konsultan, TPD , PPL Watansoreang
19 Nov 2013
19 Nov 2013
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang
Konsultan, TPD , PPL Labukang
Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang
20 Nov 2013
20 Nov 2013
Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang
Konsultan, TPD , PPL Labukang
Rapat Koordinasi PIU Parepare
21 Nov 2013
21 Nov 2013
Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada kelompok - kelompok masyarakat calon penerima dana usaha untuk tahun 2014
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
22 Nov 2013
Terlaksananya kegiatan kunjungan lapangan , wawancara , pengambilan data lapangan oleh tim peneliti UNHAS AOS, market study
TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare, tim UNHAS
23 Nov 2013
23 Nov 2013
Tersosialisasinya dan diketahuinya sistem monitoring sumberdaya pesisir oleh kelompok PSDA
Kelompok PSDA, narasumber : UMI, TPD, PPL, tim teknis dan konsultan PIU Parepare
25 Nov 2013
25 Nov 2013
Disepakatinya berkas-berkas yang diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama kelompok usaha masy nelayan
Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL , konsultan
Diskusi dan tanya jawab
Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD
Kelompok usaha khususnya perempuan pesisir, konsultan dan Tim teknis PIU
Kunjungan lapang,pilot demonstration, Pertemuan tatap muka, diskusi dan tanya jawab
Disepakatinya berkas-berkas yang diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama kelompok usaha masy nelayan
Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL , konsultan
Diskusi dan tanya jawab
Disepakatinya kegiatan untuk melaksanakan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
tim teknis dan konsultan PIU Parepare
diskusi dan rapat koordinasi
Fasilitasi tim UNHAS melakukan AOS, market study BIMTEK Sistem Monitoring Sumberdaya Pesisir Laut
16 Penyerahan secara simbolis BLM kepada kelompok masyarakat nelayan 17
Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan
18 Nov 2013
Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada kelompok masyarakat nelayan
18 Nov 2013
22 Nov 2013
18
Market Awareness : Kunjungan lapangan dan melihat potensi pemasaran usaha nelayan : ke lokasi pengusaha ikan Bulu Siapae di Mattiro Bombang, Pinrang
26 Nov 2013
26 Nov
19
Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada kelompok masyarakat nelayan
27 Nov 2013
27 Nov 2013
20
Pertemuan Koordinasi mempersiapkan kegiatan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
28 Nov 2013
28 Nov
2013
2013
Sosialisasi, tatap muka, diskusi dan tanya jawab Kunjungan lapangan, wawancara, diskusi dan tanya jawab Pelatihan Penyerahan bantuan BLM oleh Walikota Parepare
Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan masyarakat Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat kelompokkelompok penerima manfaat Hasil kajian akan difinalisasi oleh tim UNHAS Hasil pelatihan akan dipelajari kembali oleh masing masing kelompok PSDA, jika memungkinkan utk dilaksanakan Proses pencairan akan dilakukan bertahap Hasil-hasil kunjungan akan dipelajari kemungkinan replikasi dan pengembangannya sesuai kondisi lokal Proses pencairan akan dilakukan bertahap Kegiatan dilakukan di Mattiro Bulu Pinrang
21
22
Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran
29 Nov 2013
30 Nov 2013
29 Nov 2013
Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif dan jaringan pemasaran yang dapat dikembangkan di Parepare
30 Nov 2013
Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif dan jaringan pemasaran yang dapat dikembangkan di Parepare
Perwakilan kelompok usaha, kelompok perempuan, narasumber : BRI Diskoperindag Parepare TPD, PPL, tim teknis dan konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare Perwakilan kelompok usaha, kelompok perempuan, narasumber : Ditjen P2HP,PMO CCDP IFAD, dosen UMPAR, TPD, PPL, tim teknis dan konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare
Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan
Akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perencanaan usaha dan pengembangan pemasaran
Pertemuan dengan perwakilan kelompok masyarakat nelayan
Akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perencanaan usaha dan pengembangan pemasaran
COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT
NAMA KONSULTAN LOKASI PERIODE LAPORAN PIU
: Andi Muhammad Ibrahim : Kota Parepare : Dari 1 Desember 2013 hingga 31 Desember 2013 : Kota Parepare, Sulawesi Selatan
LAPORAN BULANAN No 1 2
3
GAMBARAN
(Deliverables, Activities & Location)
TARGET WAKTU
(Start & Finish Date)
REALISASI (Start & Finish Date)
HASIL/LUARAN (Outputs)
PIHAK YANG TERLIBAT
PROSES YANG DILAKUKAN
CATATAN / LAMPIRAN
(parties Involved)
(Process)
(Remarks)
Persiapan proses pencairan BLM bagi kelompok masyarakat nelayan Parepare
2 Des 2013
2 Des 2013
Disepakatinya berkas-berkas yang diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama kelompok usaha masy nelayan
Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL , konsultan
Diskusi dan pengecekan berkas
Proses pencairan akan dilakukan bertahap
Persiapan lanjutan proses pencairan BLM bagi kelompok masyarakat nelayan Parepare
3 Des 2013
3 Des 2013
Disepakatinya berkas-berkas yang diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama kelompok usaha masy nelayan
Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL , konsultan
Diskusi dan pengecekan berkas
Proses pencairan akan dilakukan bertahap
Workshop Annual Outcome dan Market Study di Bali
4 Des 2013
4 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome dan Kajian Pemasaran yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin
Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas
Presentasi hasil Annual Outcome Survey dan Market Study yang dilakukan oleh universitas
Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dan dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan yang akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD
4
5
6
7
Workshop Annual Outcome dan Market Study di Bali
Workshop Annual Outcome dan Market Study di Bali
Workshop Annual Outcome dan Market Study di Bali
Persiapan pelaksanaan kegiatan Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Parepare
5 Des 2013
6 Des 2013
7 Des 2013
9 Des 2013
5 Des 2013
6 Des 2013
7 Des 2013
9 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome dan Kajian Pemasaran yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin
Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome dan Kajian Pemasaran yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin
Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome dan Kajian Pemasaran yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin
Disepakatinya rencana pelaksanaan Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Parepare
Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas
Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas
Presentasi hasil Annual Outcome Survey dan Market Study yang dilakukan oleh universitas
Presentasi hasil Annual Outcome Survey dan Market Study yang dilakukan oleh universitas
Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas
Presentasi hasil Annual Outcome Survey dan Market Study yang dilakukan oleh universitas
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, TPD
Rapat Koordinasi
Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study dari universitas akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dan dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan yang akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD
Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study dari universitas akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dan dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan yang akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD
Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study dari universitas akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dan dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan yang akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD
Pelatihan akan segera dilaksanakan bersama tim teknis PIU Parepare
8
Persiapan pembahasan laporan kemajuan Resource Inventory : Profil Sumberdaya Pesisir Kelurahan –kelurahan penerima manfaat dari CCDP IFAD Parepare
9
Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
10
Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
11
Pelatihan POKMAS bagi kelompok nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
12
Persiapan kegiatan Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahankelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
13
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
14
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
15
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
10 Des 2013
10 Des 2013
Diketahuinya progress kegiatan penyusunan Resource Inventory oleh pihak III
11 Des 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare
12 Des 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare
13 Des 2013
13 Des 2013
Terfasilitasinya peserta pelatihan dari kelompok nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare
16 Des 2013
16 Des 2013
Diketahuinya kesiapan pelaksanaan penilaian desa berbasis masyarakat
11 Des 2013
12 Des 2013
17 Des 2013
18 Des 2013
19 Des 2013
Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, pelaksana kegiatan pihak III Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, kelompok nelayan, TPD Konsultan,tim teknis PIU, TPD
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
18 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
19 Des 2013
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
17 Des 2013
Rapat koordinasi Presentasi oleh pihak III Pelatihan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka dan diskusi dengan masyarakat nelayan Rapat koordinasi Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan
Hasil akhir sementara diselesaikan oleh pihak III dalam minggu II Desember 2013 Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh kelompok nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh kelompok nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh kelompok nelayan dibantu TPD Penilaian akan dilaksanakan bersama tim teknis PIU dan TPD di Parepare Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya
16
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare
20 Des 2013
20 Des 2013
Rapat Koordinasi
Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan di tingkat masyarakat
Konsultan, tim teknis, TPD , PPL anggota dan pengurus kelompok
Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi dan tatap muka dengan masyarakat nelayan
Diketahuinya situasi dan kondisi aktual kesiapan pencairan BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Konsultan, tim teknis PIU, TPD
Rapat Diskusi dan tanya jawab
2013
Mulai dicairkannya BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL
Kunjungan lapang, dan pendampingan
26 Des 2013
26 Des 2013
Mulai dicairkannya BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL
Kunjungan lapang, dan pendampingan
Melanjutkan proses pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
27 Des 2013
27 Des 2013
Mulai dicairkannya BLM dan pembangunan pondok informasi oleh kelompok nelayan
Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL
Kunjungan lapang, dan pendampingan
21
Rapat koordinasi membahas monitoring dan evaluasi keseluruhan CCDP IFAD Parepare untuk tahun 2013
30 Des 2013
30 Des 2013
Diketahuinya pencapaian hasil-hasil kegiatan CCDP IFAD Parepare selama tahun 2013
22
Penyelesaian laporan dan dokumentasi implementasi kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare
31 Des 2013
Dilaporkannya dan terdokumentasinya kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare tahun 2013
Mempersiapkan kelanjutan pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
23 Des 2013
23 Des 2013
18
Melanjutkan proses pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
24 Des 2013
24 Des
19
Melanjutkan proses pencairan BLM dan proses pembangunan pondok informasi
20
17
31 Des 2013
Konsultan, tim teknis PIU, TPD Konsultan, tim teknis PIU, TPD
Rapat Diskusi dan tanya jawab Rapat koordinasi pembuatan laporan dan dokumentasi
Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti dan menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap dan terus dipantau bersama oleh TPD, PPL dan tim teknis PIU Akan ditindaklanjuti dengan melengkapi pelaporan dan dokumentasi Laporan dan dokumentasi akan dikonsolidasikan dan disampaikan ke PIU, PMO
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Muhammad Saenong
Bidang: Pemberdayaan Masy/PSDA Parepare
4
5
6
8,0
8,0
8,0
7
8
9
10
11
12
13
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
14
15
CCDP-IFAD
Proyek
16
17
18
19
20
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
21
22
23
24
25
26
27
28
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
4,0
Sep-13
Bulan 29
30
1
2
3
4
Total Jam
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
188,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
4,0
0,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
188,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL Catatan :
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
8,0
188,0
13 Sep 2013 : Mengikuti Pertemuan 1st Joint Review Mission IFAD - KKP di Makassar 26,27,28 Sep 2013 : Bimtek Orientasi Manajemen Proyek CCD IFAD di hotel Ibis Arcadia Jakarta 3 Okt 2013 : Mendampingi Bapak Sunaryanto kunjungan ke lapangan di Watansoreang dan Labukkang, Parepare 2-3 Okt 2013 : Mendampingi Workshop Coastal Marine Resources Management Kota Parepare di hotel Bukit Kenari Indah Parepare
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Muhammad Saenong
Bidang Pemberdayaan Masy/PSDA Parepare
1
2
3
4
8,0
8,0
8,0
8,0
5
6
7
8
9
10
11
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
12
13
14
15
Proyek 16
17
18
8,0
8,0
8,0
19
CCDP-IFAD 20
Bulan
21
22
23
24
25
26
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
27
Okt-13
28
29
30
31
Total Jam
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0 8,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
184,0
Catatan : 15 Oktober 2013 : Libur Idul Adha (10 Zulhijjah)
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Muhammad Saenong
Bidang:Pemberdayaan Masyarakat/Pengelolaan SDA-Parepare 1
2
3
4
5
6
7
8
9
8,0
8,0
8,0
8,0
10
CCDP-IFAD
Proyek
11
12
13
14
15
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
16
17
Nov-13
Bulan
18
19
20
21
22
23
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
24
25
26
27
28
29
30
Total Jam
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0 8,0
8,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
184,0
Catatan : 5 November 2013 : Libur tahun baru Islam ( 1 Muharram)
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Muhammad Saenong
Bidang 1
Pemberdayaan Masy/Pengelolaan
2
3
4
5
6
7
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8
9
10
11
12
13
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
CCDP-IFAD
Proyek 14
15
16
17
18
19
20
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
21
22
Des-13
Bulan 23
24
8,0
8,0
25
26
27
8,0
8,0
28
29
30
31
Total Jam
8,0
8,0
176,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
176,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
176,0
Catatan : 25 Desember 2013 : Libur Natal
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Andi Muhammad Ibrahim M 4
5
6
4,0
8,0
8,0
Bidang 7
8
Pemasaran/Value Chain - Parepare
9
10
11
12
13
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
14
15
CCDP-IFAD
Proyek
16
17
18
19
20
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
21
22
23
24
25
26
27
28
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
4,0
Sep-13
Bulan 29
30
1
2
3
4
Total Jam
8,0
8,0
8,0
8,0
4,0
180,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1
0,0
Komponen 2 Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit
0,0
Sub-Total Waktu dibayar
4,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
4,0
0,0
8,0
8,0
8,0
8,0
4,0
180,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya
0,0
Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL Catatan :
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
4,0
180,0
13 Sep 2013 : Mengikuti Pertemuan 1st Joint Review Mission IFAD - KKP di Makassar 26,27,28 Sep 2013 : Bimtek Orientasi Manajemen Proyek CCD IFAD di hotel Ibis Arcadia Jakarta 3 Okt 2013 : Mendampingi Bapak Sunaryanto kunjungan ke lapangan di Watansoreang dan Labukkang, Parepare 2-3 Okt 2013 : Mendampingi Workshop Coastal Marine Resources Management Kota Parepare di hotel Bukit Kenari Indah Parepare
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Andi Muhammad Ibrahim M
Bidang
1
2
3
4
8,0
8,0
8,0
8,0
5
6
Pemasaran/Value Chain - Parepare
7
8
9
10
11
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
12
13
14
15
CCDP-IFAD
Proyek
16
17
18
8,0
8,0
8,0
19
20
Okt-13
Bulan
21
22
23
24
25
26
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
27
28
29
30
31
Total Jam
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0 8,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
184,0
Catatan : 15 Oktober 2013 : Libur Idul Adha (10 Zulhijjah)
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Andi Muhammad Ibrahim M
Bidang 1
2
3
4
5
Pemasaran/Value Chain - Parepare
6
7
8
9
8,0
8,0
8,0
8,0
10
CCDP-IFAD
Proyek
11
12
13
14
15
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
16
17
Nov-13
Bulan
18
19
20
21
22
23
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
24
25
26
27
28
29
30
Total Jam
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0 8,0
8,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
184,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
184,0
Catatan : 5 November 2013 : Libur tahun baru Islam ( 1 Muharram)
Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet
Nama Konsultan
Andi Muhammad Ibrahim M
Bidang 1
Pemasaran/Value Chain - Parepare
2
3
4
5
6
7
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8
9
10
11
12
13
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
CCDP-IFAD
Proyek 14
15
16
17
18
19
20
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
21
22
Des-13
Bulan 23
24
8,0
8,0
25
26
27
8,0
8,0
28
29
30
31
Total Jam
8,0
8,0
176,0
Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 Komponen 2
0,0
Komponen 3
0,0
Hari Libur
0,0
Cuti
0,0
Sakit Sub-Total Waktu dibayar
0,0 8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
8,0
176,0
Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar
0,0
Lainnya Sub-total tidak dibayar
GRAND TOTAL
0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
176,0
Catatan : 25 Desember 2013 : Libur Natal
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI
Penyusunan dan Pelatihan Sistem Monitoring Sumber Daya Pesisir Proyek CCD-IFAD Kota Parepare
Kegiatan Market Awarenes
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
3
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Pembentukan dan Pelatihan KLP PSDA Kota Parepare
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Tahun 2013
Persiapan Detail Village Coastal Marine Co-Management Plan Proyek CCD-IFAD
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas POKMAS Proyek CCD-IFAD Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
3
Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Sosialisasi Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) Proyek CCDIFAD Kota Parepare Tahun 2013
Pengembangan Alternatif Income Generating dan Jaringan Pemasaran Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Tahun 2013
Workshop Coastal Marine Co_Management Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Tahun 2013
LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN 2013
3
RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014 KODE
KEGIATAN
011
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SERTA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN PEMBENTUKAN LAYANAN FASILITATOR
A52
SUMBER
PLN
ADMINISTRASI (SPJ)
TENGGAT WAKTU (JADWAL)
PIC
CATATAN
JANUARI DESEMBER
PIU, KONSULTAN
BOP DAN TRANSPOR 3 PENYULUH DIAKOMODIR DI DANA PENUNJANG APBD
-
SURAT LAMARAN & CV, KEPUTUSAN KPA TENTANG PENETAPAN TPD TANDA TERIMA HONOR, DAFTAR HADIR, SSP, KUITANSI TRANSPOR LOKAL, LAPORAN KEGIATAN SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN
JANUARI
PIU, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS, KELURAHAN, KECAMATAN.
-
TOR DAN RAB MATERI INVOICE
OKTOBER
PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL
SOSIALISASI TENTANG PROYEK IFAD, LEBIH KEPADA PELAKSANAAN KARENA 3 KELURAHAN TSB TELAH PERNAH DIIKUTKAN PADA TAHUN 2013.
-
B52
SOSIALISASI DESA (3 DESA)
C52
REVIEW KEGIATAN DESA BERBASIS MASYARAKAT
PLN
KTGRI
RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014
D52
PERTEMUAN DESA (PERENCANAAN, PENGAWASAN, DAN EVALUASI) (9 DESA)
PLN
-
LAPORAN KEGIATAN SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN TOR DAN RAB MATERI SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN
JANUARI
PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS
PEBRUARI
PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS
TOR DAN RAB MATERI SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN
PEBRUARI
PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS
PIU, KONSULTAN, POKMAS PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL
E52
PELATIHAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS POKMAS
PLN
F52
PERTEMUAN POKMAS ANTAR DESA UNTUK SHARING PEMBELAJARAN
PLN
-
G52
PERLENGKAPAN INVENTORY SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT PONDOK INFORMASI
PLN
-
PLN
-
INVOICE
PEBRUARI
J52
PENYADARAN MASYARAKAT
PLN
-
INVOICE
K52
BIMBINGAN TEKNIS BAGI KELOMPOK TABUNGAN
PLN
-
TOR DAN RAB MATERI
PEBRUARI, MARET, APRIL PEBRUARI
H52
RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014 (GRAMEEN BANK)
J52
FASILITASI P3MP
PLN
M52
PELATIHAN DAN DUKUNGAN TEKNIS BAGI POKMAS
PLN
N57
DANA COMMUNITY ENTERPRISE GROUP AND INFRASTRUKTUR
P52
MARKET AWARENESS
012
PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS KELAUTAN DAN PERIKANAN BIMBINGAN TEKNIS DAN KNOWLEDGE SHARING PEMASARAN
A52
-
SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN
-
RAB INVOICE TOR DAN RAB MATERI SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN
-
JANUARIDESEMBER MARET
PIU,DOB, KONSULTAN
MARET
PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS
PLN
-
TOR DAN RAB, SK PANITIA, LAPORAN KEGIATAN
april
PLN
-
TOR DAN RAB MATERI SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE
JULI
RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014
B52 C52
DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI TENTANG SUCCESS STORY DUKUNGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN USAHA BAGI KAB/KOTA
PLN PLN
E52
PERTEMUAN DALAM PLN RANGKA PENGEMBANGAN PASAR
F52 G52
VALIDASI PELUANG PASAR TOT BAGI STAF PENGELOLA TENTANG TEKNIS DAN ISU-ISU PEMASARAN PENGEMBANGAN PASAR BAGI PRODUSEN SKALA KECIL DAN PERWAKILAN POKMAS PELATIHAN MARKET ORIENTED BAGI PRODUSEN SKALA KECIL (LEVEL DESA) TEMU USAHA PENGEMBANGAN ALTERNATIVE INCOME
H52
I52
J52
-
LAPORAN KEGIATAN
-
TOR DAN RAB INVOICE LAPORAN KEGIATAN TOR DAN RAB INVOICE DOKUMEN LELANG DOKUMEN KONTRAK LAPORAN KEGIATAN TOR DAN RAB MATERI SK PANITIA, NARASUMBER, MODERATOR INVOICE LAPORAN KEGIATAN
OKTOBER JUNI
PIU, KONSULTAN, ULP.
maret
PIU, KONSULTAN, DOB,
PLN
-
april maret
PLN
-
april
-
mei
-
juli
PLN
PIU, DOB, TPD, PPL
RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014
L52 013 A52 B52 014
GENERATING DAN JARINGAN PEMASARAN DEMPLOT TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PASCA PANEN MANAJEMEN PROYEK SINKRONISASI PERENCANAAN DAN KOORDINASI PERTEMUAN TIM TEKNIS KEGIATAN PENUNJANG CCD-IFAD
-
maret
-
JANUARIOKTOBER JANUARIDESEMBER
DATA PENYALURAN DANA BLM POKMAS USAHA PROYEKCCD-IFAD KOTA PAREPARETAHUN 2013
1
Wattang Soreang
CCO-IFAD KLP NELAYAN BUJUNG PITUE
Muh.ldrus P. Namming
JI. H. A. Muh. Arsyad
Perikanan Tangkap
5018-01-014976-53-2
30.000.000
BLM
2
CCO-IFAO KLP NELAYAN SIPADECENGI1
JI.Sumur Jodoh Gang Lure No. 16
B. Rumput laut
5018-01-014974-53-0
30.000.000
BLM
3
CCO-IFAD KLP NELAYAN SIPAOECENGI2 Arif Bombang
JI. Sumur Jodoh Gang. Katamba
Perikanan Tangkap
5018-01-014973-53-4
30.000.000 .
BLM
4
CCO-IFAD KLP NELAYAN SIPAOECENGI3
Agus Zainuddin
JI. Sumur Jodoh Gang Lure
Perikanan Tangkap
5018-01-014975-53-6
30.000.000
BLM
5
CCD-IFAD KLP NELAYAN SIPARENNU
Abd. Rauf
JI. Menara
Perikanan Tangkap
5017-01-006472-53-2
30.000.000
BLM
6
CCO-IFAD KLp NELAYAN PUTRIDUYUNG Salasia
JI. Menara
Pengolahan Ikan
5018-01-012971-53-2
._30.000.000
BLM BLM
CCO-IFAD KLP MASAGENAE
Mustunah
JI. Mattiro Tasi No. 35 RT 002/RW 002
Pengolahan
3054-01-017972-53-9
30.000.000
8
7
Labukkang
CCO-IFAD KLPSEMANGAT BARU I
Rahmat
JI. Mattiro Tasi RT.004/002
Pemasar
3054-01-017973-53-5
30.000.000
BLM
9 10
CCD-IFAO KLPSUMBER AGUNG CCO-IFAD KLPWIRAUSAHA
Subaer
JI. Mattiro Tasi No. 35 RT 002/RW 002
Penangkapan
30.000.000
BLM
Agussalim
JI. Singa NO.9 0 RT002/RW 004
Pemasar
3054-01-017968-53-0 3054-01-017975-53-7
30.000.000
BLM
11
CCO-IFAD KLP BERSAHAJA
Trisnawati
JI. Mattiro Tasi RT001/RW 002
Pengolahan
3054-01-017974-53-1
30.000.000
BlM
12
CCO-IFAD KLPSEMANGAT BARU
Chaeril
JI. Syamsul Bahri No. 32 RT 002/RW 007
Pemasar
3054-01-017982-53-4
30.000.000
BLM
13 Sumpang Minangae
CCO-IFAO KLP MAWAR I
Ahmad Bahrun. MR JJ.Mattirotasi
RT001/RW 002
Penangkapan
3054-01-018032-53-6
30.000.000
BLM
14
CCO-IFAD KLP MAWAR II
Sakka
JI. Mattirotasi
RT 001/RW 002
Penangkapan
3054-01-018004-53-3
30.000.000
BLM
15
CCO-IFAO KLP MAWAR III
Hasan Ibrahim
JI. Damis RT 001/RW 002
Penangkapan
3054-01-018005-53-9
30.000.000
BLM
16
CCO-IFAD KLP MAWAR IV
Adhar Turang
JI. Pesanggerahan Nomor 4 RT002/003
Penangkapan
3054-01-018031-53-0
30.000.000
BLM
17
CCO-IFAO KLP BERSAHAJA
Nurhalimah
JI. Mattirotasi
Pengolahan
3054-01-018003-53-7
30.000.000
BLM
18
CCO-IFAO KLP45
Abd. Rauf
JI. Tinumbu RT003/RW 002
Penangkapan
3054-01-018002-53-1
30.000.000
BLM
Baru RT 001/RW 002
-"-.
Parepare, 08 Nopember 2013 Pejabat Pembuat Komitmen
Ir. NASIR. M. SI Pangkat : Pembina NIP
: 19641231199103
1133
Gambar Diagram Struktur Organisasi PMO CCDP - IFAD Sumber : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR 03/PER-DJKP3K/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR TAHUN 2013
Gambar Diagram Struktur Organisasi PIU CCDP - IFAD Sumber : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR 03/PER-DJKP3K/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR TAHUN 2013
Daftar Nama Kontak Pimpinan - Pejabat - Staf terkait dengan Implementasi PIU CCDP IFAD Kota Parepare tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Ir.Hj.Damilah Husain Ir.Nasir, M. Si Harwati,S.Pi. Elyyusma, S. Pi Yuliana, S. Pi. M. Si Rupia Andi Abdillah, S.Pi. Anna Arifin, S.Pi. Rezki Ashari, S. Pi Ishma Aprilia, S. Pi Jaffar, SP Iswahyudin, S. Pi Hastuti, SP Rasmi Indah Jaya Sari, S. Pi Badius,SE Andi Adam Malik, M.Si. Nurlela Andi Jaya. S. Pi Ir. H. A. Andi Chairil Anwar, M. Si Ir.Habsa Bone, M. Si Ir.H.Zahrial Djafar B., MM. Muh.Akib Ir.Mustakim
Jabatan Kepala Dinas PKPK (Pertanian-Kehutanan-Perikanan-Kelautan)/KPA - Ketua PIU-CCDP IFAD Parepare Kepala Bidang Perikanan Kelautan - Dinas PKPK Parepare/ PPK - Sekretaris PIU CCDP IFAD Parepare Staf Dinas PKPK Parepare ; staf monitoring/data - SAKIP PIU CCDP IFAD Dinas PKPK Parepare Staf Dinas PKPK Parepare ; staf monitoring/data - SAKIP PIU CCDP IFAD Dinas PKPK Parepare Staf Dinas PKPK Parepare ; bagian perencanaan Bendahara Pengeluaran PIU CCDP-IFAD - Dinas PKPK Parepare Staf Dinas PKPK Parepare ; Tim Teknis PIU CCDP IFAD Parepare : Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Staf Dinas PKPK Parepare ; Tim Teknis PIU CCDP IFAD Parepare : Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan TPD Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Parepare TPD Kelurahan Watan soreang, Kecamatan Soreang, Parepare TPD Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare PPL Kelurahan Watan soreang, Kecamatan Soreang, Parepare PPL Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Parepare PPL Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare Anggota Komite PMP (DOB) Parepare-utusan NGO, LSM di Parepare Anggota Komite PMP (DOB) Parepare-utusan Universitas Muhammadiyah Parepare Anggota Komite PMP (DOB) Parepare-utusan pengusaha perikanan (local private entrepreneur) Parepare Anggota Komite PMP (DOB) Parepare-utusan Pemerintah - unit KP3K KKP - BPSPL Makassar Anggota Komite PMP (DOB) Parepare-utusan Pemerintah - DKP Provinsi Sulsel Anggota Komite PMP (DOB) Parepare-utusan Pemerintah daerah - Dinas PKPK Parepare Ketua Komite PMP (DOB) Parepare-utusan Pemerintah daerah - BAPPEDA Kota Parepare Penandatangan SPM Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa
No HP 0811425257 0812422040095 081355145393 081343915237 08114210124 082195028197 085242554646 081343781598 085299240423 081355204013 081342915798 085255739671 085397700654 085242594330 085394094268 081355587029 085242131189 081355865221 085242759188 081343704349 08124215048 085246917773 081342430258
Daftar SK. Terkait implementasi CCDP IFAD PIU Parepare 2013 No
Nomor SK
Jenis Kegiatan
1. SK. No.42 tahun 2013
Pembentukan Village Working Group (VWG) Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir CCDP IFAD , Kelurahan Watansoreang
2. SK. No.42 a.tahun 2013
Pembentukan Village Working Group (VWG) Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir CCDP IFAD , Kelurahan Labukkang
3. SK. No.42 b. tahun 2013
Pembentukan Village Working Group (VWG) Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir CCDP IFAD , Kelurahan Sumpang Minangae
4. SK.No.23b.tahun 2013
Pembentukan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir pada SatuanKerja Dinas Kelautan Perikanan Kota Parepare th. Anggaran 2013
5. SK. No 63 tahun 2013
Pembentukan Unit Pelaksana Proyek (Project Implementation Unit) PIU Kota Parepare tahun 2013
Daftar Kegiatan Training , Workshop No Nama Kegiatan 1. Sinkronisasi Perencanaan & Review Kegiatan 2. Bimtek Orientasi Proyek CCDP IFAD 3. Pelatihan MONEV Support (RIMS, AOS, market study)
4. Peninjauan PIM CCDP IFAD 5. Pembahasan AOS, Market study 6. Launching CCDP IFAD nasional di Jakarta 7. Pelatihan kewirausahaan di Badung, Bali ( 3 gelombang) 8. Pelatihan Procurement
peserta staf PIU : Yuliana konsultan pemberdayaan : M Saenong konsultan pemasaran : Andi Muh Ibrahim staf PIU : Harwaty konsultan pemasaran : Andi Muh Ibrahim konsultan pemberdayaan : M Saenong konsultan pemberdayaan : M Saenong konsultan pemasaran : Andi Muh Ibrahim Ketua PIU , Sekretaris PIU CCDP IFAD Parepare konsultan pemberdayaan : M Saenong staf PIU : A.Abdillah, Muh. Akib anggota kelompok usaha masyarakat staf PIU : Ir. Mustakim