KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DIREKTORAT PERBENIHAN 2016
SAMBUTAN Rumput laut adalah salah satu komoditas utama perikanan budidaya yang menopang hampir 58% dari total produksi perikanan budidaya tahun 2016 yang mencapai 19,46 juta ton. Pada tahun 2016 target produksi rumput laut sekitar 11,1 juta ton. Nilai strategis komoditas rumput laut, sebagai budidaya yang ramah lingkungan, mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, mendorong Presiden untuk menerbitkan Peraturan Presiden terkait Road Map Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional. Nantinya, setelah Perpres ini terbit, semua kementerian yang terkait, mulai dari Kementerian kelautan dan perikanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Penelitian, semua akan bergerak bersama dan bersinergi dalam membangun suatu Industri Rumput Laut Nasional. Peningkatan kualitas produk rumput laut, harus dimulai dari penggunakan bibit bermutu, proses pembibitan dan budidaya yang sesuai SNI dan juga penjemuran yang memperhatikan kebersihan. Untuk selanjutnya, proses pembibitan dan budidaya rumput laut ini, harus di sertifikat, sehingga meningkatkan daya saing produk rumput laut nasional. Salah satu terobosan yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kawasan kebun bibit rumput laut di beberapa sentra produksi rumput laut. Pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut ini juga bertujuan untuk menjamin ketersediaan bibit rumput laut, agar selalu tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat. Pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut dan peningkatan kualitas bibit rumput laut, merupakan suatu keharusan, dalam memasuki era pasar bebas ASEAN (MEA) saat ini.. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah mengalokasikan anggaran cukup besar baik pada UPT Pusat sebesar maupun pemerintah kabupaten/kota melalui Tugas Pembantuan pada tahun 2016. Khusus untuk rumput laut, anggaran tersebut dialokasikan sebesar Rp. 76,6 milyar kepada 108 kabupaten/kota di 20 Propinsi, untuk pembangunan kawasan kebun bibit dan alokasi Rp. 13,4 Milyar untuk 8 (delapan) UPT Pusat yang dipergunakan untuk membangun dan mengembangkan laboratorium rumput laut kultur Pedoman teknis pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut yang dilaksanakan oleh Dinas Kabupaten/Kota melalui dana Tugas Pembantuan Tahun 2016 ini, diharapkan mampu menjadi acuan bagi seluruh instansi yang terkait. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
i
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut dapat tersusun. Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan terkait dengan kontribusinya dalam percepatan peningkatan produksi, peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan rakyat. Dalam rangka mendukung program tersebut, Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mengalokasikan anggaran untuk pengembangan kawasan kebun bibit rumput laut. Anggaran tersebut ditujukan kepada pembibit rumput laut guna meningkatkan produksi bibit rumput laut. Demikian Pedoman Teknis ini kami susun. Semoga Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ini dapat memberikan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan bantuan kebun bibit rumput laut.
Jakarta,
Maret 2016
Direktur Perbenihan
Ir. H. Sarifin, MS.
ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN ............................................................................................................ KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI .............................................................................................................. DAFTAR TABEL ...................................................................................................... DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 1.3 Sasaran ......................................................................................................... 1.4 Ruang Lingkup .............................................................................................. 1.5 Penerima Manfaat ......................................................................................... 1.6 Sumber Anggaran ......................................................................................... 1.7 Indikator Keberhasilan .................................................................................. 1.8 Pengertian ..................................................................................................... 1.9 Dasar Hukum ................................................................................................ II. ALOKASI PEMBANGUNAN KAWASAN KEBUN BIBIT RUMPUT LAUT .......... III. KELEMBAGAAN .................................................................................................. 3.1 Pembina Pusat .............................................................................................. 3.2 Pembina Provinsi .......................................................................................... 3.3 Penanggung Jawab Kegiatan ........................................................................ 3.4 Unit Pelaksana Teknis (UPT) ....................................................................... 3.5 Tim Teknis ..................................................................................................... 3.6 Penerima Bantuan ........................................................................................ IV. PEMBANGUNAN KAWASAN KEBUN BIBIT RUMPUT LAUT ........................... 4.1 Jadwal Pelaksanaan ..................................................................................... 4.2 Jumlah dan Spesifikasi Teknis ..................................................................... 4.2.1 Spesifikasi Bahan ................................................................................ 4.2.2 Konstruksi Kebun Bibit Rumput Laut .................................................. 4.3 Persyaratan Produsen dan Penerima Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut ... 4.3.1 Persyaratan Produsen ......................................................................... 4.3.2 Kriteria Penerima Bantuan .................................................................. 4.4 Identifikasi dan verifikasi Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ..................... 4.5 Mekanisme Penyaluran Paket Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut ............. 4.6 Pembinaan Pasca Bantuan .......................................................................... V. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan .................................................................... VI. Penutup .............................................................................................................. LAMPIRAN ..............................................................................................................
iii
i ii iii iv v vi 1 1 2 2 2 2 3 3 3 4 6 10 10 11 11 11 12 12 13 14 14 15 15 16 16 16 17 18 18 19 20 21
DAFTAR TABEL
No 1.
Teks
Hal
Alokasi Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut di Kabupaten/Kota Penerima Dana TP Tahun 2016 ......................................
2.
Jadwal Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Di Kabupaten/Kota
3.
6
...................................................................................
14
Rincian Bahan dan Biaya Konstruksi 1 (Satu) Unit Kebun Bibit Rumput Laut (Ukuran 50 x 25 m)
............................................................................
iv
14
DAFTAR GAMBAR
No
Teks
Hal
1.
Kelembagaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut melalui TP Kabupaten/Kota Tahun 2016 .................................................................
10
2.
Mekanisme Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ..................
13
3.
Konstruksi Kebun Bibit Rumput Laut
16
4.
Peta Zonasi Wilayah Monitoring Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
.........................................................
Tahun Anggaran 2016 .................................................................................
v
20
DAFTAR LAMPIRAN
No
Teks
Hal
1.
Kuesioner Identifikasi / Verifikasi Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ......
2.
Format Surat Pernyataan Kelompok Calon Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ............................................................
3.
21
23
Format Surat Pemberitahuan Kelompok Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ............................................................
24
4.
Format Surat Pernyataan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota .........
26
5.
Format Berita Acara Serah Terima
27
........................................................
vi
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya. Di
samping teknologi budidaya rumput laut yang telah dikuasai, usaha budidaya rumput laut juga relatif murah, karena tidak memerlukan pakan tambahan dari pabrikan. Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen rumput laut di dunia dan hingga kini rumput laut masih menjadi salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya, karena berkontribusi dalam percepatan peningkatan produksi, peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan rakyat. Komoditas rumput laut yang dominan dibudidayakan ada 2 (dua) jenis yaitu Gracilaria sp. dan Eucheuma cottonii. Dua jenis ini relatif mudah untuk dikembangkan dengan cara yang sangat sederhana. Gracilaria sp. sebagai sumber agar, dapat dibudidayakan dengan sistem sebar di tambak, sedangkan Eucheuma cottonii dapat dibudidayakan dengan sistem long line, patok dasar atau rakit terapung. Perkembangan usaha budidaya rumput laut yang cukup pesat, dengan peningkatan produksi mencapai 27,72 % per tahun, harus di dukung dengan ketersediaan bibit yang cukup dan kualitas baik. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Direktorat Perbenihan dalam penyediaan bibit rumput laut berkualitas adalah dengan pengembangan kawasan kebun bibit rumput laut untuk wilayah-wilayah potensial dan berkomitmen dalam pengembangan usaha budidaya rumput laut guna mendorong peningkatan produksi perikanan budidaya khususnya rumput laut. Pada tahun 2016, Direktorat Perbenihan,
Ditjen
Perikanan
Budidaya
mengalokasikan
anggaran
untuk
pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut dengan prioritas wilayah di pulau terluar dan wilayah perbatasan. Hal ini selaras dengan tiga pilar pembangunan nasional yaitu Kedaulatan, Keberlanjutan dan Kesejahteraan. Melalui pembangunan kebun bibit rumput laut di pulau terluar dan wilayah perbatasan, maka kedaulatan negara akan terwujud. Budidaya rumput laut yang tanpa pakan dan hemat energi, akan mendukung perikanan budidaya yang berkelanjutan, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
1
1.2.
Maksud dan Tujuan Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Tahun
2016 melalui dana
Tugas
Pembantuan
(TP) dimaksudkan
sebagai acuan
pelaksanaan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam melakukan identifikasi, pembangunan, monitoring dan evaluasi kawasan kebun bibit rumput laut. Tujuan Pedoman Teknis ini adalah : a.
Memberikan pedoman teknis bagi UPT DJPB, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten/Kota, pembibit, pembudidaya dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
b.
Sebagai bahan sosialisasi guna mempercepat pelaksanaan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
c.
Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan pembudidaya dalam melakukan usaha budidaya khususnya pembibitan rumput laut dengan tujuan agar pelaksanaan program pengembangan kawasan kebun bibit rumput laut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan sesuai aturan yang berlaku.
1.3.
Sasaran Sasaran yang diharapkan akan dicapai dari Pedoman Teknis Pembangunan
Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ini adalah terlaksananya pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut tahun 2016 di 108 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dan/atau yang membidangi kelautan dan perikanan.
1.4.
Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Teknis ini terdiri dari Dasar Hukum, Persyaratan
teknis, Persyaratan produsen dan penerima paket bantuan, Identifikasi/Penentuan lokasi penerima bantuan, Mekanisme penyaluran bantuan, Jadwal Penyaluran Bantuan, Monitoring dan Pelaporan. 1.5.
Penerima Manfaat Penerima manfaat Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ini
adalah pembibit dan/atau pembudidaya rumput laut di 108 kabupaten/kota.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
2
1.6.
Sumber Anggaran Anggaran kegiatan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ini
bersumber dari DIPA APBN Tahun Anggaran 2016 Direktorat Jenderal melalui dana Tugas Pembantuan (TP) pada 108 Kabupaten/Kota.
1.7.
Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut ini
adalah : a.
Terwujudnya kawasan kebun bibit rumput laut di daerah yang ditetapkan secara efektif, efisien dan tepat waktu.
b.
Meningkatnya produksi bibit rumput laut yang bermutu dan tersedia setiap waktu untuk mendukung peningkatan produksi rumput laut yang berkelanjutan.
c.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pesisir dan masyarakat lain yang terlibat dalam usaha kebun bibit rumput laut.
1.8.
Pengertian
1.
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
2.
Unit Pelaksana Teknis, yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
3.
Dinas Provinsi adalah satuan kerja daerah yang membidangi kelautan dan perikanan di tingkat provinsi
4.
Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah yang membidangi kelautan dan perikanan di tingkat kabupaten/kota
5.
Pembina adalah pembina pusat dan pembina provinsi yang melakukan pembinaan dan pendampingan kegiatan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
6.
Tim Teknis adalah petugas dinas kabupaten/kota serta penyuluh perikanan tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan oleh KPA Dinas kabupaten/kota
7.
Kawasan kebun bibit rumput laut adalah suatu hamparan yang ada di suatu wilayah perairan yang dipergunakan untuk usaha kebun bibit rumput laut dengan luas areal 10% dari luas kawasan usaha budidaya rumput laut
8.
Monitoring adalah pengumpulan informasi secara terus menerus dan teratur yang akan membantu menjawab pertanyaan mengenai proyek atau kegiatan
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
3
9.
Evaluasi adalah analisis dan perbandingan antara output kegiatan dengan perencanaan pelaksanaan yang disepakati dan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya
10. Pelaporan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan dalam waktu tertentu 1.9.
Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
melalui dana Tugas Perbantuan Tahun 2016 adalah : a. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); b. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian; c. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; d. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); e. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111); f.
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah; h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga i.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor1);
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
4
j.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1227);
k. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; l.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 22/PERMEN-KP/2015 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Bantuan Langsung Masyarakat di Bidang Kelautan dan Perikanan;
m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah
pada
Kementerian
Negara/Lembaga;
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
5
II.
ALOKASI PEMBANGUNAN KAWASAN KEBUN BIBIT RUMPUT LAUT
Pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut di 108 Kabupaten/Kota yang dilaksanakan melalui Satker TP Dinas Kabupaten/Kota. Dinas Kabupaten/Kota diwajibkan untuk membangun kawasan kebun bibit rumput laut. Adapun alokasi pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut yang harus dibangun sebagai berikut. Tabel 1. Alokasi Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Kabupaten/Kota Penerima Dana TP Tahun 2016 No.
Provinsi
1
Sumatera Barat
2
Lampung
3 4
5
Bangka Belitung Jawa Tengah
Jawa Timur
6
Banten
7
Bali
8
9
NTB
NTT
Rumput
Laut
Kabupaten
Kawasan
1
KAB. PESISIR SELATAN
3
2
KAB. PESAWARAN
4
3
KAB. LAMPUNG SELATAN
3
4
KAB. BANGKA SELATAN
4
5
KAB. BREBES
2
6
KAB. SUMENEP
3
7
KAB. BANYUWANGI
4
8
KAB. PROBOLINGGO
3
9
KAB. PACITAN
1
10
KAB. PAMEKASAN
3
11
KAB. SERANG
3
12
KAB. PANDEGLANG
3
13
KAB. KLUNGKUNG
4
14
KAB. BADUNG
4
15
KAB. LOMBOK TENGAH
5
16
KAB. BIMA
2
17
KAB. SUMBAWA BARAT
3
18
KAB LOMBOK TIMUR
5
19
KAB. SUMBAWA
3
20
KAB. LOMBOK BARAT
2
21
KAB. DOMPU
2
22
KOTA BIMA
2
23
KAB. LEMBATA
2
24
KAB. ROTE NDAO
2
25
KAB. SUMBA TIMUR
2
26
KAB. KUPANG
2
27
KAB. SABU RAIJUA
2
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
di
6
No.
9
10
Provinsi
NTT
Sulawesi Utara
Kabupaten 28
KAB. ALOR
2
29
KAB. FLORES TIMUR
2
30
KAB. NGADA
2
31
KAB. ENDE
2
32
KAB. MANGGARAI
2
33
KAB. SUMBA BARAT
2
34
KAB. MANGGARAI BARAT
2
35
KAB. MANGGARAI TIMUR
2
36
KAB. SUMBA BARAT DAYA
2
37
KAB. SUMBA TENGAH
2
38
KAB. MINAHASA TENGGARA
3
39
KAB. MINAHASA UTARA
3
40
3
42
KAB. MINAHASA SELATAN KAB. BOLAANG MONGONDO UTARA KAB. MINAHASA
43
KAB. DONGGALA
3
44
KAB. MOROWALI
3
45
KAB. PARIGI MOUTONG
3
46
KAB. TOJO UNA UNA
3
47
KAB. BANGGAI
3
48
KAB. POSO
3
49
KAB. BUOL
3
50
KAB. BANGGAI KEP.
3
51
KAB. TOLI-TOLI
3
52
KAB. BANGGAI LAUT
3
53
KAB. PINRANG
3
54
KAB. BONE
3
55
KAB. JENEPONTO
3
56
3
58
KAB. TAKALAR KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN KAB. LUWU
59
KAB. BANTAENG
3
60
KAB. WAJO
3
61
KAB. BULUKUMBA
3
62
KAB. SINJAI
3
63
KAB. PARE-PARE
3
41
11
Sulawesi Tengah
57 12
Sulawesi Selatan
Kawasan
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
3 3
3 3
7
No.
12
13
14
15
16
17
18
Provinsi
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Maluku
Kabupaten
Kawasan
64
KAB. KEP. SELAYAR
3
65
KAB. BARRU
3
66
KAB. LUWU UTARA
3
67
KAB. LUWU TIMUR
3
68
KOTA PALOPO
3
69
KAB. MUNA
3
70
KAB. KONAWE SELATAN
3
71
KAB. BOMBANA
3
72
KAB. KOLAKA
3
73
KAB. KOLAKA UTARA
3
74
KAB. BUTON
3
75
KAB. BAU-BAU
3
76
KAB. BUTON UTARA
3
77
KAB. KONAWE UTARA
3
78
KAB. KONAWE KEPULAUAN
3
79
KAB. GORONTALO UTARA
3
80
POHUWATO
3
81
KAB. BOALEMO
3
82
KAB. MAMUJU
3
83
KAB. POLAWELI MANDAR
3
84
KAB. MAMUJU UTARA
3
85
KAB. MAMUJU TENGAH
3
86
KAB. BERAU
2
87
KAB. BONTANG
2
88
KOTA BALIKPAPAN
3
89
KAB. KUTAI TIMUR
2
90
KAB. PASER
3
91
KAB. TARAKAN
3
92
KAB. SERAM BAGIAN BARAT
2
93
KOTA TUAL
2
94
KEP. ARU
2
95
KAB. MALUKU TENGGARA
2
96
KAB. MALUKU BARAT DAYA
2
97
KAB. BURRU
2
98
KAB. SERAM BAGIAN TIMUR
2
99
KOTA AMBON
2
100 KAB. MALUKU TENGAH
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
2
8
No.
19
20
Provinsi
Maluku Utara
Papua Barat
Kabupaten
Kawasan
101 KAB. HALMAHERA SELATAN
2
102 KAB. PULAU TALIABU
2
103 KAB. HALMAHERA TENGAH
2
104 KAB. HALMAHERA TIMUR
2
105 KAB. SORONG
2
106 KAB. RAJA AMPAT
2
107 KAB. FAK-FAK
2
108 KAB. KAIMANA
2
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
9
III.
KELEMBAGAAN
Untuk mengkoordinasikan dan mengefektifkan pelaksanaan, pengendalian, pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pelaksanaan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut, maka perlu dibentuk lembaga pelaksana yang meliputi Tim Pembina, Tim Teknis dan UPT sebagai pendamping teknis kegiatan. Kelembagaan tersaji pada Gambar 1 berikut ini. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Pembina Pusat)
Dinas Provinsi (Pembina Provinsi)
Dinas Kabupaten/Kota (Penanggung Jawab)
UPT
Tim Teknis
Penerima Bantuan
Gambar 1.
Kelembagaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut melalui TP Kabupaten/Kota Tahun 2016
3.1. Pembina Pusat Tim Pembina Pusat bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang meliputi: a)
Merencanakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
b)
Menyusun Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut;
c)
Melakukan sosialisasi pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
d)
Melakukan verifikasi calon lokasi dan calon penerima bantuan;
e)
Berkoordinasi dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota;
f)
Melakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
10
3.2.
Pembina Provinsi Pembina Provinsi mempunyai tugas sebagai berikut :
a)
Memberikan saran dan masukan pada tahap perencanaan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
b)
Melakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut.
3.3.
Penanggung Jawab Kegiatan Penanggung Jawab kegiatan adalah Dinas Kabupaten/Kota yang bertanggung
jawab terhadap keberhasilan terlaksananya kawasan kebun bibit rumput laut dan mempunyai tugas: a)
Menetapkan Tim Teknis melalui SK KPA;
b)
Menunjuk koordinator pelaksanaan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
c)
Melakukan verifikasi terhadap usulan calon lokasi dan calon penerima bantuan yang diusulkan tim teknis;
d)
Menetapkan lokasi dan penerima bantuan kegiatan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi;
e)
Melakukan proses pelelangan kebun bibit rumput laut;
f)
Melakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
g)
Membuat
dan
menyampaikan
laporan
triwulan
mengenai
kemajuan
pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Cq. Direktur Perbenihan serta ditembuskan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi; h)
Membuat berita acara serah terima kebun bibit rumput laut antara penerima bantuan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ditembuskan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Cq. Direktur Perbenihan serta ditembuskan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.
3.4.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) UPT selaku pendamping teknis memiliki tugas :
a)
Memberikan
saran
dan
masukan
terhadap
perencanaan
pelaksanaan
pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut baik kepada Pembina Pusat, Pembina Provinsi maupun Tim Teknis; b)
Berperan aktif dalam pembinaan pengembangan kebun bibit rumput laut.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
11
3.5.
Tim Teknis Tim Teknis bertanggung jawab dalam :
a)
Melakukan koordinasi dengan Tim Pembina Pusat terkait perencanaan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut;
b)
Melakukan identifikasi calon lokasi dan calon penerima bantuan;
c)
Merekomendasikan lokasi pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut berdasarkan hasil identifikasi;
d)
Mensosialisasikan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut di lokasi kegiatan;
e)
Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan;
f)
Melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan;
g)
Melaporkan perkembangan kegiatan kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota.
3.6.
Penerima Bantuan Penerima
bantuan
kebun
bibit
rumput
laut
adalah
kelompok
pembibit/pembudidaya rumput laut di kawasan pengembangan budidaya rumput laut. Calon penerima bantuan diusulkan oleh Tim Teknis dan ditetapkan oleh KPA Dinas Kabupaten/Kota. Penerima bantuan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Bersedia menandatangani berita acara serah terima bantuan kebun bibit rumput laut;
b)
Mengelola kawasan kebun bibit rumput laut sesuai pedoman teknis;
c)
Melaksanakan manajemen kelompok secara kolektif (tanggung renteng);
d)
Memproduksi bibit rumput laut sesuai ketentuan.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
12
IV. PEMBANGUNAN KAWASAN KEBUN BIBIT RUMPUT LAUT
Pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut di Kabupaten/Kota TA 2016 ini dimulai dengan persiapan kegiatan yang terdiri dari penyusunan pedoman teknis, sosialisasi pedoman teknis, penunjukkan penanggung jawab kegiatan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut di tingkat kabupaten/kota, serta penetapan SK Tim Teknis. Proses identifikasi, seleksi dan verifikasi dilakukan terhadap calon penerima bantuan, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai penerima bantuan kebun bibit rumput laut. Tahap selanjutnya, penyelesaian dokumen administrasi sebelum dilakukan proses lelang. Proses pelelangan dilakukan dengan menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana kegiatan. Pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pendampingan dan pembinaan. Tahap akhir kegiatan yaitu
monitoring, evaluasi dan pelaporan
untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan kegiatan dimaksud. Mekanisme pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut lebih jelas seperti pada Gambar 2.
Keterangan : 1. DJPB mengalokasikan anggaran pembangunan kawasan KBRL TA 2016 melalui dana TP di 108 kabupaten/kota 2. Dinas Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis 3. Tim Teknis berkoordinasi dengan Direktorat Perbenihan, UPT dan Dinas Provinsi untuk menentukan lokasi penerima bantuan 4. Tim Teknis bersama dengan Direktorat Perbenihan melakukan identifikasi dan verifikasi penerima bantuan 5. Tim Teknis memberikan laporan hasil identifikasi kepada Dinas Kabupaten/Kota untuk ditetapkan melalui SK KPA 6. Dinas Kabupaten/Kota memberikan bantuan kebun bibit rumput laut 7. Penerima bantuan memberikan laporan perkembangan paket bantuan kepada Dinas Kabupaten/Kota setiap triwulan 8. Dinas Kabupaten/Kota melaporkan perkembangan paket bantuan kepada DJPB c.q Direktorat Perbenihan setiap triwulan
Gambar 2. Mekanisme Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
13
4.1
Jadwal Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan pembangunan kawasan tersebut seperti disajikan pada
Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No 1 2
Kegiatan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Persiapan (pedoman, Sosialisasi, SK Tim, dll) Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi Calon Penerima
3
Penetapan Penerima KBRL
4
Penyelesaian Dokumen Administrasi
5
Proses Pelelangan
6
Pembangunan Kawasan KBRL
7
Pendampingan dan Pembinaan
8
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
4.2
Jumlah dan Spesifikasi Teknis Jumlah bantuan yang diberikan untuk setiap kawasan terdiri dari 10 unit kebun
bibit rumput laut, dimana 1 (satu) unit kebun bibit rumput laut berukuran 50 x 25 m. Adapun rincian bahan untuk 1 unit konstruksi kebun bibit rumput laut berukuran 50 x 25 m seperti tertera pada Tabel 3. Tabel 3. No A 1 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C 1 2 3 4 5 6
Rincian Bahan dan Biaya Konstruksi 1 (Satu) Unit Kebun Bibit Rumput Laut (Ukuran 50 x 25 m) Bahan Sarana Utama Bibit Starter Peralatan Tali Utama (PE 12 mm) Tali Jangkar (PE 12 mm) Tali Bantu Utama Tali Ris (PE 5 mm) Tali Rafia Pemberat / Jangkar Pelampung Utama (d = 36 cm) Pelampung Pendukung (d = 30 cm) Pelampung jalur Lain-lain Pengemasan dan Transportasi Bibit Rumput Laut Pengikatan Tali Rafia ke Tali Ris Pengikatan Bibit Rumput Laut Pasang Tali Ris ke Long line Setting Longline dan Jangkar Transportasi Peralatan
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
Volume 800
Kg
200 450 90 1400 11 14 4 6 350
M M M M Kg Unit Unit Unit Unit
800 50 50 50 1 1
Kg Tali Ris Tali Ris Tali Ris Paket Paket
14
Des
4.2.1
Spesifikasi Bahan
a. Bibit rumput laut Eucheuma sp. (sesuai SNI 7672.2011) -
Strain
: Eucheuma sp.
-
Umur
: 25 hari – 30 hari
-
Tallus tidak luka dan patah
b. Pelampung Utama -
Diameter 36 cm
-
Berbentuk bulat
-
Berbahan Polyethylene (PE)
c. Pelampung Penunjang -
Diameter 30 cm
-
Berbentuk bulat
-
Berbahan Polyethylene (PE)
d. Tali Utama, Jangkar dan Pembantu Utama (sesuai SNI 7673.2.2011) -
Diameter 12 mm
-
Berbahan Polyethylene (PE)
e. Tali Ris (Sesuai SNI 7673.2.2011)
f.
-
Diameter 5 mm
-
Berbahan Polyethylene (PE)
Tali Rafia -
Terbuat dari Polypropylene
g. Pemberat (Sesuai SNI 7673.2.2011) -
Berat minimal 50 kg
-
Berbahan beton, besi, batu, karung pasir
4.2.2 Konstruksi Kebun Bibit Rumput Laut Konstruksi kebun bibit rumput laut merupakan modifikasi dari standar nasional Indonesia yang mengacu pada konstruksi yang diterapkan di UPT. Konstruksi kebun bibit rumput laut yang dimaksud seperti pada Gambar 3 berikut ini.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
15
Ket Gambar : = Pemberat
= Pelampung Utama
= Tali Ris
= Pelampung Penunjang
= Tali Utama dan Tali Jangkar
Gambar 3. Konstruksi Kebun Bibit Rumput Laut
4.3 Persyaratan Produsen dan Penerima Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut 4.3.1
Persyaratan Produsen Penyedia bibit rumput laut selaku produsen berasal dari UPT Ditjen Perikanan
Budidaya dan unit - unit binaan Dinas Kabupaten/Kota.
4.3.2
Kriteria Penerima Bantuan Calon penerima bantuan adalah kelompok yang ditunjuk berdasarkan usulan
dari Tim Teknis. Proses pengusulan tersebut didasarkan pada hasil identifikasi dengan memperhatikan kelayakan lokasi usaha untuk pembibitan rumput laut. Kriteria calon penerima bantuan kebun bibit rumput laut adalah sebagai berikut :
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
16
1.
Tergabung dalam kelompok dan telah terdaftar di Desa/Kelurahan setempat dan/atau memiliki Tanda Pencatatan Usaha Perikanan (TPUP) dari Dinas/SKPD tingkat Kabupaten/Kota setempat;
2.
Memiliki Badan Hukum yang berbentuk koperasi atau yayasan dan bergerak di bidang usaha perikanan skala mikro atau kecil;
3.
Bergabung dalam suatu koperasi/yayasan atau membentuk koperasi/yayasan baru dan bergerak di bidang usaha perikanan skala mikro atau kecil;
4.
Memiliki pengalaman usaha di bidang perikanan budidaya sekurang-kurangnya 3 (tiga)
siklus
produksi,
dibuktikan
dengan
surat keterangan
dari Dinas
Kabupaten/Kota; 5.
Tidak menerima bantuan sejenis dari instansi pemerintah pada tahun yang sama dibuktikan dengan surat keterangan dari Dinas Kabupaten/Kota;
6.
Ketua
kelompok
Penerima
bantuan
menandatangani
surat
pernyataan
bermaterai, yang memuat kesediaan menerima barang bantuan, mengelola barang yang diterima dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, dan diketahui oleh pengurus koperasi/yayasan dan kepala desa; 7.
Ketua
kelompok
Penerima
bantuan
menandatangani
surat
pernyataan
bermaterai, yang memuat Kesediaan memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal maupun eksternal, dan diketahui oleh pengurus koperasi/yayasan; 8.
Penerima bantuan menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
4.4
Identifikasi dan Verifikasi Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Kegiatan identifikasi dan verifikasi kawasan kebun bibit rumput laut dilakukan
oleh
Dinas
Kabupaten/Kota
dan/atau Direktorat Perbenihan
sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan. Identifikasi dan verifikasi dilakukan dalam penentuan lokasi dan calon penerima bantuan kebun bibit rumput laut. Hasil identifikasi calon penerima bantuan akan ditetapkan oleh KPA sebagai penerima bantuan kebun bibit rumput laut.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
17
4.5
Mekanisme Penyaluran Paket Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut Penyaluran paket bantuan kebun bibit rumput laut dilaksanakan melalui proses
lelang. Proses lelang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Penyaluran paket bantuan kebun bibit rumput laut dilakukan setelah diperoleh data penerima paket bantuan sesuai Surat Keputusan KPA tentang Penetapan Penerima Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut. 4.6 Pembinaan Pasca Bantuan Pembinaan pasca pemberian bantuan dilakukan oleh Tim Teknis dan pembina baik di tingkat pusat maupun daerah yang meliputi bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan secara terpadu.
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
18
V.
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Tahun 2016 dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi. Hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Direktur Jenderal cq Direktur Perbenihan ditembuskan ke Dinas Kabupaten/Kota dan Dinas Provinsi serta Dinas yang membidangi pembinaan koperasi dan UKM di tingkat kabupaten/kota. Laporan monitoring dan evaluasi terdiri dari jumlah unit kebun bibit, perkembangan produksi dan distribusi. Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akan digunakan sebagai bahan informasi perkembangan kegiatan dan menjadi tolok ukur penilaian kinerja Dinas Kabupaten/Kota dan Dinas Provinsi dalam pengembangan kebun bibit rumput laut serta pengalokasian anggaran tahun berikutnya. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh UPT sesuai dengan peta zonasi wilayah monitoring sebagaimana Gambar 4.
Gambar 4. Peta Zonasi Wilayah Monitoring Kawasan KBRL TA 2016
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
19
VI.
PENUTUP
Kegiatan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut diharapkan dapat menjadi pemacu serta memberikan dukungan kepada para pembibit rumput laut dan pembudidaya agar terus memproduksi bibit rumput laut bermutu dalam rangka mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya.
DIREKTUR
JENDERAL
PERIKANAN
BUDIDAYA, ttd. SLAMET SOEBJAKTO
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
20
Lampiran 1. Kuesioner Identifikasi / Verifikasi Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut 1 2
3
4 5 6 7 8 9 10 11 12
Calon Penerima Bantuan Alamat
: : Desa, Kecamatan, Kab/Kota, Propinsi, Kontak Person / Ketua : Nomor telepon / Handphone Faximile/ E-mail Tahun Pendirian : Tahun Mulai Beroperasi : Deskripsi Produk Akhir : Sumber Bibit : Kapasitas produksi (ton/tahun) : Produksi riil rata-rata : (ton/tahun) Jumlah siklus / tahun : Daerah Pemasaran : Harga Jual :
CEKLIST PERSYATAN CALON PENERIMA BANTUAN No A 1
2 B 1 2 3 4
Persyaratan
Ya
Tidak
Calon Lokasi Lokasi lahan sesuai untuk kegiatan pembibitan rumput laut serta memiliki aksesbilitas dan dapat dijangkau Lokasi lahan dapat ditanggulangi dari potensi pencemaran air Calon Penerima Bantuan Tergabung dalam kelompok Memiliki badan hukum dalam bentuk koperasi/yayasan Memiliki pengalaman usaha minimal 3 siklus produksi Bersedia untuk melengkapi dan menandatangani berkas administrasi yang dipersyaratkan
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
Keterangan
Dibuktikan dengan fotokopi pengukuhan kelompok Dibuktikan dengan fotokopi dan surat pernyataan Dibuktikan dengan surat pernyataan Dibuktikan dengan kelengkapan berkas administrasi yang telah ditandatangani
21
Catatan :
Tim Identifikasi/Verifikasi : 1. .....................................
: ..............................
2. .....................................
: ..............................
Tembusan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ...................
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
22
Lampiran 2.
Format Surat Pernyataan Kelompok Calon Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
KOP SURAT KELOMPOK SURAT PERNYATAAN KELOMPOK CALON PELAKSANA PEMBANGUNAN KAWASAN KEBUN BIBIT RUMPUT LAUT Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Kelompok Jabatan Alamat
: .............................................................................................................. : .............................................................................................................. : Ketua Kelompok .................................................................................... : .............................................................................................................. ..............................................................................................................
Dalam rangka pelaksanaan bantuan perbenihan, dengan ini menyatakan : 1. Lahan usaha perikanan budidaya yang kami pergunakan sesuai peruntukannya sebagai lahan usaha perikanan budidaya dan memiliki aksesibilitas dapat dijangkau serta dapat ditanggulangi dari potensi pencemaran. 2. Kelompok kami berbadan hukum dalam bentuk koperasi/yayasan atau tergabung dalam koperasi/yayasan yang bergerak di bidang usaha perikanan skala mikro atau kecil. 3. Kelompok kami telah memiliki pengalaman di bidang usaha perikanan budidaya minimal 3 siklus produksi. 4. Siap melaksanakan pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut tahun 2016 dan mengelola barang yang diterima dan akan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya. 5. Siap memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal maupun eksternal Pemerintah. 6. Siap untuk melengkapi berkas administrasi yang dibutuhkan dan menandatanganinya. Demikian surat pernyataan kami, untuk dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk melaksanakan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut. ....................., ...... ....................... 2016 Ketua Kelompok
Ketua Koperasi
(…………………………..)
(…………………………..)
Meterai 6000
Mengetahui, Dinas Perikanan / yang membidangi perikanan Kabupaten/Kota ............................... (…………………………..)
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
23
Lampiran 3.
Format Surat Pemberitahuan Kelompok Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
KOP SURAT DINAS KABUPATEN/KOTA ............., ...................... 2016 Nomor : Hal : Kelompok Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di – Jakarta Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 51/PER-DJPB/2016 tanggal 4 April 2016 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Tahun 2016, bersama ini terlampir kami sampaikan Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut tahun 2016 di wilayah kerja kami dan kelengkapan dokumen administrasi yang telah diverifikasi, kelengkapan dokumen administrasi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Surat pernyataan kelompok 2) Rekapitulasi kelompok pelaksana pembangunan kawasan kebun bibit rumput laut 3) Surat Pernyataan Dinas Perikanan Kabupaten/Kota ............ Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak, diucapkan terimakasih.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota …...………….
.............................................. NIP.....................................
Tembusan : 1. Direktur Perbenihan 2. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ...............................
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
24
Lampiran . Kelompok Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
No
Kelompok Jenis Nama Bantuan
Lokasi Jumlah
Desa /Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Usulan Bantuan Jenis Jumlah Bantuan
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten / Kota ......................
.................................... NIP..............................
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
25
Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota
KOP SURAT DINAS KABUPATEN/KOTA SURAT PERNYATAAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA ……...................
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Jabatan Alamat
: .............................. : .............................. : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ...................... : ................................................
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut TA.2016 di Kabupaten/Kota ..........................., dengan ini menyatakan bahwa: 1. Kelompok Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut sebagaimana yang diidentifikasi dan diseleksi adalah benar-benar layak (sebagaimana diatur di dalam Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut Tahun 2016) mendapat bantuan dimaksud. 2. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya), Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ........................ akan melakukan pembinaan dan
pendampingan
serta
pemantauan
atas
pemanfaatan
kegiatan
Pelaksanaan
Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk memacu tumbuh dan berkembangnya usaha budidaya rumput laut; 3. Melakukan evaluasi hasil dan dampak pelaksanaan Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut serta melaporkan hasilnya ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan ditembuskan ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya serta Direktorat Perbenihan. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. .................... ,....... ...................... 2016 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten/Kota ...................... Meterai 6000
........................................ NIP. ....................................
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
26
Lampiran 5. Format Berita Acara Serah Terima
KOP SURAT DINAS KABUPATEN/KOTA BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT Pada hari ini............., tanggal .................. yang bertanda tangan di bawah ini : 1.
2.
Nama Jabatan
: :
Alamat
:
Nama Jabatan
: :
Alamat
:
............................................................................................... Kepala Dinas KP Kab/Kota, selaku Penanggung Jawab Kegiatan Bantuan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................... ............................................................................................... ................................................................................................ selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................
Dasar Ketentuan : 1. DIPA Nomor. ........................... tanggal .................... 2. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor. ................... tanggal............ tentang penetapan Pelaksana Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut di Kabupaten/Kota ................ Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Serah Terima Barang yang diperoleh dengan menggunakan Dana Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ............. Tahun Anggaran 2016 dengan ketentuan sebagai berikut: PIHAK KEDUA telah menerima barang bantuan langsung masyarakat bidang kelautan dan perikanan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA, berupa Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut sejumlah .... (........) kawasan dalam rangka mendukung pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kesejahteraan pembudidaya. Selanjutnya PIHAK KEDUA menyatakan bahwa barang bantuan yang diterima akan dikelola dan digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan Pedoman Teknis yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya. PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
..........................
......................... DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, ttd. SLAMET SOEBJAKTO
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut
- 27 -