HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA FAKTOR DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI KELURAHAN JAMBANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER I KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013 Sri Budi Widyastuti1), Nurjanah2), Massudi S2) 1)
Alumni Fakultas Kesehatan UDINUS
2)
Dosen Fakultas Kesehatan UDINUS
[email protected]
ABSTRACT
CORELATION BETWEEN FACTORS WITH MOTHER OF UNDER FIVE YEARS OLD CHILDREN VISIT TO POSYANDU AT JAMBANGAN VILLAGE, PUSKESMAS GEYER I, GROBOGAN 2013 Posyandu is a part of health development that programe by government where its target is health development to reach little family and happy which performed by family, with society with guidance of local health officer. There are many factors what does regard mother in visits to Posyandu for example attitude, knowledge, tradition and trust, education zoom, social's zoom economy, availibility of service, distance or cost, social, commitment, support and opinion. This is research used explanatory research with Cross sectional approach. Sampling that is utilized is proportional random sampling was used for obfar 49 respondent that correspond to prescribed criterion. Factors associated with mother's visit to IHC toddler is attitude (p value 0.001 <0.05, Rho = 0.638), affordability of care (p value 0.001 <0.05, Rho = 0.705), the behavior of midwives and cadres posyandu (p value 0.001 <0.05, Rho = 0.715).
Keywords
: Attitude, reached is service, midwife and kader posyandu
behaviour, mother visit
PENDAHULUAN
posyandu. Padahal keempat posyandu
Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)
tersebut
kegiatan
yang
selama
ini
merupakan bagian dari pembangunan
dilakukan adalah pemeriksaan tumbuh
kesehatan
kembang
yang
diprogramkan
oleh
balita
(penimbangan),
pemerintah. Dimana sasarannya adalah
pemeriksaan ibu hamil dan pengobatan.
pembangunan
Dari wawancara ibu balita yang memiliki
kesehatan
untuk
mencapai keluarga kecil, bahagia dan
balita,
sejahtera
oleh
berkunjung ke posyandu karena balitanya
keluarga, bersama masyarakat dengan
sudah selesai diimunisasikan, tidak ada
bimbingan
yang mengantar ke posyandu, jalannya
yang dari
dilaksanakan petugas
kesehatan
(4)
setempat .
mengatakan
bahwa
jarang
yang tidak dapat dilalui jika hujan, bidan
Berdasarkan
studi
pendahuluan,
didapatkan adanya penurunan jumlah
desa yang kurang mensosialisasikan, kader yang kurang disiplin.
kunjungan peserta posyandu di Desa
Dari data statistik Desa Jambangan
Jambangan Kecamatan Geyer dari bulan
Kecamatan
Januari 2013 sejumlah 83 orang menurun
masyarakatnya berpendidikan tamatan
menjadi 51 orang pada bulan Februari
SD
2013. Dengan D/S, bulan Januari =
sebagian besar bekerja sebagai petani
83/108 x 100% = 77 orang, bulan
dan pedagang. Letak geografis desa
Februari = 51/108 x 100% = 47 orang.
Jambangan terdiri atas sawah, daerah
Dari 10 orang warga yang diwawancarai
datar, dan daerah perbukitan serta
secara
hutan.
acak
didapatkan
tentang
sebagian
posyandu,
SLTP.
Karena
sebagian
Dari
kondisi
besar
pekerjaannya
jalan
yang
tidak
berupa batu-batuan dan tanah sehingga
mengetahui program kerja yang dimiliki
transportasi dan jangkauan pelayanan
posyandu
kesehatan terhambat terutama pada
serta
jenis
besar
dan
Geyer
pelayanan
kesehatan yang dapat diberikan oleh
musim
penghujan.
Sarana
atau
transportasi
Berdasarkan
uji
korelasi
rank
umum menuju ke tempat pelayanan-pun
spearman antara variabel sikap ibu
tidak tersedia.
balita dengan kunjungan di posyandu diperoleh nilai P value sebesar 0,000
METODE PENELITIAN
yang (< 0,05) sehingga Ho ditolak yang
Penelitian yang dilakukan adalah termasuk
jenis
penelitian
explanatory
berarti ada hubungan yang bermakna antara
sikap
ibu
balita
dengan
research, yaitu suatu penelitian yang
kunjungan di posyandu dengan Rho
menyoroti hubungan antara variabel yang
sebesar 0,638 berarti arah hubungan
ingin diteliti dan menguji hipotesis yang
positif, kekuatan hubungannya kuat,
ditetapkan.
maka makin baik sikap kunjungan
Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan cross sectional
adalah
pengamatan
peneliti
atas
melakukan
variabel-variabel
makin baik 2.
Tabulasi
silang
keterjangkauan
balita
yang
Jambangan
ditentukan
oleh
peneliti
dengan hanya satu kali pengamatan(13).
pelayanan
posyandu dengan kunjungan ibu
penelitian yang dilakukan dalam waktu telah
antara
Dari
di
tabel
tabulasi
posyandu
Desa
4.9
hasil
terlihat
silang
antara
HASIL PENELITIAN
keterjangkauan
1.
Tabulasi silang antara sikap ibu balita
posyandu dengan kunjungan ibu
dengan
balita
kunjungan
ibu
balita
di
Dari tabel hasil penelitian dapat diketahui
bahwa
responden
kunjungan
menunjukkan
kunjungan
posyandu Desa Jambangan
kelompok
pelayanan
ibu
balita
frekuensi sedang
dengan keterjangkauan pelayanan posyandu
sedang
(51,6%)
sedang
dibandingkan dengan responden
dengan sikap sedang (51,4%) lebih
yang mempunyai kunjungan ibu
banyak
balita
dibandingkan
responden
sedang
yang mempunyai kunjungan sedang
keterjangkauan
dengan sikap baik (14,3%).
posyandu baik (23,1%).
dengan pelayanan
Berdasarkan
uji
korelasi
antara
spearman
rank
ditolak yang berarti ada hubungan
variabel
yang
antara
perilaku
keterjangkauan pelayanan posyandu
bidan desa dan kader posyandu
dengan
dengan
kunjungan
di
posyandu
kunjungan
di
posyandu
diperoleh nilai P value sebesar 0,000
dengan Rho sebesar 0,715 berarti
yang (< 0,05) sehingga Ho ditolak
kekuatan
yang berarti ada hubungan yang
kuat.
bermakna
antara
pelayanan
posyandu
sebesar
0,705
hubungannya
adalah
keterjangkauan dengan
kunjungan di posyandu dengan Rho berarti
kekuatan
PEMBAHASAN 1.
Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Dengan Kunjungan Ibu Balita
hubungannya adalah kuat. 3.
bermakna
Berdasarkan hasil penelitian
Tabulasi silang antara perilaku bidan
dapat diketahui responden sejumlah
desa dan kader posyandu dengan
49 orang. Ibu balita yang memiliki
kunjungan ibu balita di posyandu
sikap kurang sebanyak 7 responden
Desa Jambangan
(14,3%), ibu yang memiliki sikap
Dari
tabel
4.10
diatas
diketahui
bahwa
responden
kunjungan
dapat
kelompok
sedang sebanyak 35 responden (51,4%),
dan
ibu
balita
yang
sedang
memiliki sikap baik sebanyak 7
dengan perilaku bidan desa dan
responden (14,3%). Berdasarkan
kader posyandu sedang (64%) lebih
hasil
banyak
bahwa sebagian besar responden
dibandingkan
responden
penlitian
dapat
diketahui
yang mempunyai kunjungan sedang
memiliki
dengan perilaku bidan desa dan
51,4%. Berdasarkan hasil penelitan
kader posyandu baik (30%).
yang
sikap
dilakukan
sedang
sebesar
dengan
cara
Berdasarkan uji korelasi rank
melakukan Crosstab antara sikap
spearman antara variabel perilaku
dengan kunjungan ibu ke posyandu
bidan desa dan kader posyandu
dapat diketahui bahwa kelompok
dengan
responden dengan kunjungan buruk
kunjungan
di
posyandu
diperoleh nilai P value sebesar
lebih
0,000 yang (< 0,05) sehingga Ho
responden yang mempunyai sikap
sedikit
terdapat
pada
kurang (14,3%) dibandingkan yang
keterjangkauan
bersikap sedang (51,4%).
posyandu
2. Hubungan
Keterjangkauan
Pelayanan
Posyandu
Dengan
Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu Berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui
responden
pelayanan
sedang
(51,6%)
dibandingkan dengan responden yang
mempunyai
persepsi
keterjangkauan
pelayanan
posyandu baik (23,1%). 3. Hubungan Perilaku Bidan Desa
sejumlah 49 orang. Keterjangkauan
dan
Kader
Posyandu
Dengan
pelayanan yang kurang menurut
Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu Berdasarkan hasil penelitian
ibu balita sebanyak 5 responden (10,2%), keterjangkauan pelayanan
dapat
yang sedang menurut ibu balita
sejumlah 49 orang. Perilaku Bidan
sebanyak 31 responden (63,3%),
Desa
dan
pelayanan
menurut ibu balita sebanyak 14
yang baik menurut ibu sebanyak 13
responden (28,6%), Perilaku Bidan
responden (26,5%). Berdasarkan
Desa
hasil
penelitian dapat diketahui
menurut ibu balita sebanyak 25
bahwa sebagian besar responden
responden (51,0%), dan Perilaku
memiliki persepsi keterjangkauan
Bidan Desa dan Kader Posyandu
pelayanan yang sedang sebesar
yang baik menurut ibu sebanyak 10
63,3%. Berdasarkan hasil penelitan
responden (20,4%). Berdasarkan
yang
hasil
keterjangkauan
dilakukan
melakukan
dengan
cara
diketahui
dan
dan
responden
Kader
Kader
Posyandu
Posyandu
penelitian dapat diketahui
antara
bahwa sebagian besar responden
keterjangkauan pelayanan dengan
memiliki persepsi tentang perilaku
kunjungan ibu ke posyandu dapat
Bidan Desa dan Kader Posyandu
diketahui
sedang
Crosstab
bahwa
pelayanan
keterjangkauan
51,0%.
dengan
Berdasarkan hasil penelitan yang
kunjungan ibu balita menunjukkan
dilakukan dengan cara melakukan
frekuensi sedang
posyandu
sebesar
oleh
mempunyai
antara
perilaku
bidan
ibu
balita
Crosstab
responden
yang
desa dan kader posyandu dengan
bahwa
kunjungan ibu ke posyandu dapat
kunjungan
persepsi
diketahui bahwa perilaku bidan
balita
desa dan kader posyandu dengan
Jambangan
kunjungan ibu balita menunjukkan
Puskesmas Geyer I, menggunakan
kunjungan sedang lebih banyak
uji Rho Spearmen dengan nilai nilai
terdapat pada responden dengan
pv (0,00) < sig (0,05).
perilaku bidan desa dan kader
4. Ada
ke
posyandu
di
Wilayah
hubungan
antara
Desa Kerja
perilaku
posyandu yang sedang pula (64%)
Bidan Desa dan Kader Posyandu
dibandingkan
dengan kunjungan ibu balita ke
yang
berperilaku
bidan dan kader posyandu yang
posyandu
baik (30%).
Wilayah Kerja Puskesmas Geyer I,
di
Desa
Jambangan
menggunakan uji Rho Spearmen KESIMPULAN
dengan nilai nilai pv (0,00) < sig
1. Karakteristik ibu balita di Desa
(0,05).
Jambangan
Wilayah
Kerja
Puskesmas Geyer I yang meliputi
SARAN 1 Hendaknya
Puskesmas
lebih
umur, bahwa sebagian besar umur
meningkatkan kinerja dari petugas
ibu yang memiliki balita berumur 21
kesehatan dalam hal pendidikan
– 30 tahun (53,1%), sebagian
dan penyuluhan kesehatan kepada
besar responden bekerja sebagai
masyarakat khususnya ibu hamil
swasta (53,1%), serta sebagian
dan ibu yang mempunyai anak
besar ibu balita memiliki pendidikan
balita
SMP (46,9%).
berkunjung ke posyandu. Serta
tentang
pentingnya
2. Ada hubungan antara sikap dengan
meningkatkan peran serta kader
kunjungan ibu balita ke posyandu
terutama dalam hal memotivasi ibu
di Desa Jambangan Wilayah Kerja
balita berkunjung ke posyandu
Puskesmas Geyer I, menggunakan
2 Hendaknya
Puskesmas
lebih
uji Rho Spearmen dengan nilai nilai
memperhatikan fungsi dan kinerja
pv (0,00) < sig (0,05).
posyandu serta penyegaran dan
3. Ada
hubungan
keterjangkauan
antara pelayanan
posyandu dengan kunjungan ibu
pelatihan untuk kader posyandu agar
terus
termotivasi
dalam
menjalankan fungsi dan perannya
7.
Pelaksana program puskesmas geyer
di posyandu.
I.
2012.
Perencanaan
Tahunan Puskesmas. Grobogan: DAFTAR PUSTAKA
Pelaksana program puskesmas
1.
geyer I
Harbandiah. 2006. Perencanaan dan
Evaluasi
Pendidikan Semarang:
Kesehatan.
8.
Kementrian Kesehatan
2006.
Kejadian Luar Biasa. Jakarta: Kementrian
Koordinator
Kesehatan Masyarakat 3.
Istiarti,
Pemberdayaan
2003. Masyarakat.
Semarang:
Univeristas
Diponegoro 4.
Pedoman
Lapangan.
Petugas
Jakarta:
Komite
Nasional Posyandu 5.
Kesehatan
Masyarakat.
Jakarta: EGC 6.
Harbandihah. 2006. Perencanaan dan
Evaluasi
Kesehatan.
2009.
Peran
Serta
Masyarakat. Jakarta: 10. Notoatmodjo,
Soekidjo. dan
2003. Perilaku
Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta 11. Notoatmodjo,
Soekidjo.
2005.
Aplikasi).
Jakarta:
PT
Rineka
Cipta 12. Saryono.
2009.
Metodologi
Penelitian Kesehatan: Penuntun
Effendy, Nasrul. 2001. DasarDasar
Melani.
Promosi Kesehatan (Teori dan
Departemen Kesehatan RI. 2004. Buku
9.
Pendidikan
Tinuk.
2007.
Seni). Jakarta: PT Rineka Cipta
Koordinator Masyarakat.
Soekidjo.
Kesehatan Masyarakat (Ilmu dan
Universitas Diponegoro 2.
Notoatmodjo,
Pendidikan Semarang:
Universitas Diponegoro
Praktis Bagi Pemula. Yogjakarta: Mitra Cendekia 13. Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian:
Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
14. Nursalam.
2003.
Konsep
dan
penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Jakarta:
Keperawatan.
Salemba Medika. 15. Sedioetama, 2006.
Ilmu
Kesehatan.
Jurnal:
Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta 21. Sambas, Gun-gun. 2007. Faktorfaktor yang Berhubungan dengan
Achmad Gizi
Djaeni.
Jilid
untuk
Kunjungan Ibu Anak Balita ke Posyandu
di
Kelurahan
Mahasiswa dan Profesi Jilid I.
Bojongherang Kabupaten Cianjur
Jakarta: Dian Rakyat
Tesis.
16. Sudarti, Kresno. 2008. Laporan Penelitian
Study
Pemanfaatan
Posyandu di Kelurahan Cipinang Muara
Kecamatan
Jatinegara
Program
Kesehatan
Studi
Ilmu
Masyarakat
Pasca
Sarjana UI 22. Pradianto, faktor
Tuti.
2009.
yang
Faktor-
Mempengaruhi
Kodya Jakarta Timur Tahun 2007.
Ketidakhadiran Ibu Balita Dalam
Tesis. Program Studi Kesehatan
Penggunaan
Masyarakat Pasca Sarjana UI
Kecamatan Bogor Barat. Tesis.
17. Hurlock,
Elizabeth
Psikologi
B.
1999.
Perkembangan.
Jakarta:Erlangga
2009. Konsep Pengetahuan. AW.
di
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana UI 23. Khalimah, Umi. 2007. Hubungan
18. Husada Team Dian Mojokerto.
19. Hendra,
Posyandu
2008.
Konsep
Antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Praktek Imunisasi Campak
Wilayah
Kerja
Puskesmas Sekaran Gunungpati Semarang.
Pengetahuan.
di
Skripsi.
Universitas
Negeri Semarang 20. Widiastuti, I Gusti AAM. 2006. Pemanfaatan Posyandu
di
Pelayanan Kota
Denpasar.
Program Magister Kebijakan dan Manajemen
Pelayanan
24. Sunaryo. 2007. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
25. Azwar.
Azrul.
2007.
Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Binarupa 26. Arianta, Fitriyah Rahayu. 2010. Partisipasi Program
Ibu
Kader
Pemberian
Dalam
Makanan
Tambahan Pemulihan (PMT-P) Kaitannya
dengan
Tingkat
Kepatuhan Ibu Balita. Skripsi. Departemen
Gizi
Masyarakat.
Fakultas Ekologi Manusia. IPB 27. Harinto,
Bambang.
2007.
Hubungan Karakteristik Ibu Balita dan dengan
Lingkungan
Posyandu
Partisipasi
Masyarakat
dalam Program UPGK. Tesis. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana UI 28. Juarsa,
Kodiat.
2004.
Faktor-
faktor yang Berhubungan dengan Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu Wilayah I Kabupaten Pandeglang Tahun 2004. Tesis. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat