PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
Laporan Keuangan Konsolidasi – Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ Consolidated Financial Statements – As of December 31, 2004 and 2003 and for the years then ended Neraca Konsolidasi / Consolidated Balance Sheets
4
Laporan Laba Rugi Konsolidasi / Consolidated Statements of Income
6
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi / Consolidated Statements of Changes in Equity
7
Laporan Arus Kas Konsolidasi / Consolidated Statements of Cash Flows
8
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi /Notes to Consolidated Financial Statements
9
Lampiran/Attachment Salinan Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2004 / A Copy of the Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its Subsidiaries for the Year Ended December 31, 2004
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003
2004
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2004 and 2003
Catatan / Notes
2003 (Disajikan kembali Catatan 44)/ (As restated Note 44)
Rp '000
Rp '000
AKTIVA
ASSETS
Kas dan setara kas
30.426.112
2c,2d,2f,3,36,37
32.692.389
Investasi
99.373.778
2c,2d,2g,4,36,37
420.364.870
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
9.156.426
2d,36
7.560.660
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
15.683.337
2c,2h,37
10.896.240
Piutang usaha
5
Cash and cash equivalents
Investments
Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful
piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.615.667 ribu
accounts of Rp 2,615,667 thousand in 2004
tahun 2004 dan Rp 2.355.663 ribu tahun 2003
and Rp 2,355,663 thousand in 2003
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan
3.273.841
2h,6
3.593.848
Other accounts receivable - net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.476.791 ribu
doubtful accounts of Rp 1,476,791 thousand
tahun 2004 dan 2003
in 2004 and 2003
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan
2.453.892.032
2i,2l,2t,7
2.349.648.096
penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 ribu
Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 8,893,212 thousand in 2004 and 2003
tahun 2004 dan 2003
Uang muka
380.274.092
8
379.088.740
Advances
Pajak dibayar dimuka
4.069.613
2u,9
1.021.088
Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka
1.452.626
2d,2j,10,36
1.498.865
Prepaid expenses
Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa -
8.637.597
2d,11,36
4.262.266
Due from related parties -
setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
net of allowance for doubtful accounts of
Rp 16.031.791 ribu tahun 2004 dan 2003
Rp 16,031,791 thousand in 2004 and 2003
Aktiva pajak tangguhan
25.990.133
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
2u,33
83.520.610
2d,2k,2l,12,36
Property and equipment - net of accumulated
sebesar Rp 632.001.385 ribu tahun 2004 dan Rp 549.802.490 ribu tahun 2003
depreciation of Rp 632,001,385 thousand in 2004 810.976.651
882.651.675
Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 13.446.015 ribu tahun 2004
Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
Deferred tax assets
and Rp 549,802,490 thousand in 2003
Goodwill - net of accumulated amortization of 76.194.083
2b,2l,13
71.373.445 2c,2d,2m,14,36,37
3.990.773.766
-
69.808.688
4.246.608.035
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Rp 13,446,015 thousand in 2004
Other assets
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2004 and 2003 (Continued) 2003
2004 Rp '000
Catatan / Notes
(Disajikan kembali Catatan 44)/ (As restated Note 44) Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban
Liabilities
Hutang bank Hutang obligasi Hutang usaha Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar
1.363.509.213
2c,2d,2r,15,36,37
1.211.211.045
Bank loans
25.000.000
2r,16
519.000.000
Bonds payable
267.650.482
2c,17,37
232.173.055
Trade accounts payable
9.937.749
2u,18
6.689.514
399.774.368
2c,2d,19,36,37
Pendapatan diterima dimuka
19.028.372
2d,2p,20,36
18.669.144
Unearned revenues
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
66.252.050
2c,2d,21,37
55.187.933
Due to related parties
1.369.008
2n
1.753.954
Reserve for replacement of operating equipment
Taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana
24.862.500
22
24.862.500
Estimated liability for infrastructure development
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
17.019.906
2s,39
4.147.632
Pendapatan ditangguhkan
17.551.818
2d,2o,23,36
17.551.818
Kewajiban pajak tangguhan
53.078.126
2u,33
Kewajiban lain-lain
75.101.755
2c,2d,24,36,37
Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha
Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
2.340.135.347
270.586.251
1.007.490.664
Taxes payable
71.677.244 3.170.414.503
2b,25
127.020.755
Accrued expenses
Defined-benefits post-employment reserve Deferred revenues Deferred tax liability Other liabilities Total Liabilities Minority Interest in Net Assets of the Subsidiaries
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham tahun 2004 dan Rp 1.000 per saham tahun 2003 Modal dasar - 3.000.000.000 saham tahun 2004 dan 1.500.000.000 saham tahun 2003 Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.930.039.200 saham tahun 2004 965.019.600 saham tahun 2003
Capital stock - Rp 500 par value per share in 2004 and Rp 1,000 par value per share in 2003 Authorized - 3,000,000,000 shares in 2004 and 1,500,000,000 shares in 2003 Issued and fully paid 1,930,039,200 shares in 2004 965,019,600 shares in 2003
Tambahan modal disetor - bersih
965.019.600
26
965.019.600
1.219.436.685
2m,27
1.219.436.685
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
744.827.274
2k,12
744.827.274
Revaluation increment in property and equipment
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ perusahaan asosiasi
216.453.457
1c,2g
216.453.457
Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(949.054.039)
1c,2g
(949.054.039)
Defisit
(816.630.809)
(1.247.510.200)
Jumlah Ekuitas
1.380.052.168
949.172.777
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3.990.773.766
4.246.608.035
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Additional paid-in capital - net
Difference in the value of restructuring transactions between entities under common control Deficit Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2004 dan 2003
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2004 and 2003 Catatan /
2004
Notes
Rp '000
2003 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
181.680.159
2d,2q,28,36
159.026.936
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN
(53.383.685)
2q,29
(45.668.953)
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
128.296.474
113.357.983
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
(9.594.078) (250.788.378)
2q (8.831.325) (185.213.401)
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
(260.382.456)
(194.044.726)
Total Operating Expenses
RUGI USAHA
(132.085.982)
(80.686.743)
2d,30,36
LOSS FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Laba (rugi) pemulihan (penurunan) nilai wajar efek diperdagangkan Pendapatan bunga Rugi penjualan efek Amortisasi goodwill Beban bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Keuntungan penjualan saham anak perusahaan Lain-lain - bersih
18.195.641
31
16.715.451
3.013.400 2.021.037 (10.414.900) (13.446.015) (50.838.138) (169.543.466)
2g 2d,36
(35.698.825) 2.337.761 (218.395.037) 71.660.284
1c,32
19.166.556 5.232.455
Beban Lain-lain - Bersih
(214.335.034)
(138.981.355)
Other Expenses - Net
RUGI SEBELUM PAJAK
(346.421.016)
(219.668.098)
LOSS BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(3.227.571) (110.608.604)
(4.160.014) (50.084.237)
(113.836.175)
(54.244.251)
RUGI SEBELUM POS LUAR BIASA DAN HAK MINORITAS ATAS LABA ANAK PERUSAHAAN
6.677.407
2u, 33
(460.257.191)
POS LUAR BIASA
865.703.901
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) ANAK PERUSAHAAN
405.446.710
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) Tidak termasuk pos luar biasa Termasuk pos luar biasa
25.432.681
(273.912.349) 2r,16,34
2b,25
430.879.391
LOSS BEFORE EXTRAORDINARY ITEM AND MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF THE SUBSIDIARIES EXTRAORDINARY ITEMS
(81.280.735)
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES
5.645.237
2v,35 (278) (78)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
TAX EXPENSES Current tax Deferred tax
192.631.614
(75.635.498)
(225) 223
OTHER INCOME (EXPENSES) Revenue from rental and estate management Gain (loss) on recovery (decline) in market value of trading securities Interest income Loss on sale of marketable securities Amortization of goodwill Interest expense Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on sale of investment in shares of stock of subsidiaries Others - net
MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF THE SUBSIDIARIES NET INCOME (LOSS) BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah) Excludes extraordinary item Includes extraordinary item
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2004 dan 2003
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap/ Revaluation Increment in Property and Equipment
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Saldo per 1 Januari 2003
965.019.600
1.219.436.685
Rugi bersih tahun berjalan
-
-
965.019.600
1.219.436.685
-
-
965.019.600
1.219.436.685
-
-
965.019.600
1.219.436.685
Catatan / Notes
Saldo per 31 Desember 2003 Penyesuaian atas dampak penerapan PSAK No. 38 Saldo per 31 Desember 2003 (Disajikan Kembali - Catatan 44) Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2004
1c,2g
744.827.274 744.827.274
-
744.827.274 744.827.274
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2004 and 2003 Selisih Transaksi Selisih Perubahan Ekuitas Nilai Transaksi Anak Perusahaan/ Restrukturisasi Entitas Perusahaan Asosiasi/ Sepengendali/ Difference in Value Difference in the Value due to Change of Restructuring in Equity of the Transactions between Entities Subsidiaries/ Under Common Associated Companies Control Rp '000
Rp '000
216.453.457 -
(917.997.136) -
216.453.457
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Rp '000
(1.171.874.702) (75.635.498) (1.247.510.200)
(31.056.903)
-
(949.054.039)
(1.247.510.200)
-
216.453.457
Rp '000
(917.997.136)
-
216.453.457
Defisit/ Deficit
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
(949.054.039)
430.879.391 (816.630.809)
1.055.865.178
Balance as of January 1, 2003
(75.635.498)
Net loss for the year
980.229.680
Balance as of December 31, 2003
(31.056.903)
Adjustment for effects of adoption of PSAK No. 38
949.172.777
Balance as of December 31, 2003 (As Restated - Note 44)
430.879.391
Net income for the year
1.380.052.168
Balance as of December 31, 2004
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2004 and 2003
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2004 dan 2003 2004
2003
Rp' 000
Rp' 000
192.778.244
175.046.680
(223.932.256)
(164.140.907)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Pembayaran kas untuk/kepada: Pemasok, karyawan dan lainnya
Cash paid for/to:
(Pengembalian) penambahan jaminan Kas Bersih Digunakan untuk Operasi Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi
891.011
(65.211.609)
(30.263.001)
(54.305.836)
(4.394.939)
(2.124.063)
(34.657.940)
(56.429.899)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI -
Pencairan (penempatan) investasi
124.768.987
Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan bunga Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
Suppliers, employees and others (Refund) additional of security deposits Net Cash Used in Operations Income taxes paid Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan penyertaan saham
Perolehan aktiva tetap
Cash receipts from customers
156.842.843 (43.121.592)
146.545
1.011.500
(11.065.568)
(9.232.733)
2.025.298
2.337.761
115.875.262
107.837.779
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Proceeds from sale of investments in shares of stock Withdrawal (placement) of investment Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property and equipment Interest received Net Cash Provided by Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan bersih saldo hutang/piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa
1.921.797
Biaya emisi saham
(18.107.331)
Net increase in amounts due to/from related parties
-
Stock issuance cost
(120.981.912)
(22.113.620)
Payment of interest
34.575.000
(6.664.750)
(85.030.115)
(46.885.701)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(3.812.793)
4.522.179
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
32.692.389
28.715.436
Pembayaran bunga Penerimaan (pembayaran) hutang bank Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(545.000)
1.546.516
(545.226)
30.426.112
32.692.389
Availment (payments) of bank loans Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN:
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas:
Noncash activities:
Rugi penurunan nilai wajar efek diperdagangkan
7.338.751
Reklasifikasi hutang bank ke kewajiban lain-lain
35.698.825
-
29.627.500
Penyelesaian hutang transaksi swap dengan
Loss on decline in market value of trading securities Reclassification from bank loans to other liabilities Settlement of swap transaction through investments in
-
201.684.000
Keuntungan penyelesaian transaksi swap
penyertaan saham
-
181.739.044
Keuntungan pelunasan hutang
-
10.892.570
shares of stock Gain from swap transaction settlement Gain from loan settlement Settlement of affiliated receivable through investments in
Penyelesaian piutang afiliasi dengan penyertaan saham Keuntungan penyelesaian hutang obligasi
80.668.825
-
865.703.901
-
31.056.903
-
shares of stock Gain from bond settlement Difference in the value of restructuring between entities
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
under common control
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1. Umum a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 1. General
Pendirian
a.
Establishment
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan atau Induk Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 November 1969 dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No. 214. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 64 tanggal 30 Juli 1997 dari Ida Fidiyantri, S.H., notaris pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3042 HT.01.04.Th.98 tanggal 2 April 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 57 tanggal 17 Juli 1998, Tambahan No. 3898.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (the Company or the Parent Company) was established on November 7, 1969 within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 based on the Notarial Deed No. 5 dated November 7, 1969 of Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notary public in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 42 dated January 27, 1970, of the same notary. The Deed of Establishment was published in the Supplement No. 214 of State Gazette No. 54 dated July 7, 1970. The Company's Articles of Association have been amended for several times, the latest amendments of which were covered under Notarial Deed No. 64 dated July 30, 1997 of Ida Fidiyantri, S.H., substitute notary of Imas Fatimah, S.H., notary public in Jakarta. This amendment has been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3042.HT.01.04.Th.98 dated April 2, 1998 and was published in Supplement No. 3898 of State Gazette No. 57 dated July 17, 1998.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1969.
Based on article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises hotel development and services, development of real estate and property, office building, shopping and trade centers and related facilities. The Company started commercial operations in 1969.
Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya, anak perusahaan.
The Company is the owner of Hotel Borobudur Jakarta (the Hotel) which is being managed by PT Dharma Harapan Raya, a subsidiary.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha – Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
The Company's head office is located at Artha Graha Building, 15th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
-9-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
1. Umum (Lanjutan) b.
1. General (Continued)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
All of the Company's shares totalling 1,930,039,200 fully paid and issued shares are listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. The historical information regarding the public listing of shares is as follows:
Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 1.930.039.200 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut: Tahun/ Year 1984 1988 1989 1991 1992 1992 1994 1996 2004
Jumlah Saham/ Number of Shares
Keterangan Penawaran Umum Saham Perdana Penawaran Umum Saham Kedua Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham Private Placement Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran Pencatatan Saham Bonus Penawaran Umum Terbatas I Pemecahan Nilai Nominal Saham
Jumlah/Total
6.618.600 6.633.700 11.315.700 432.000 56.869.280 46.800.000 257.338.560 579.011.760 965.019.600
Initial Public Offering Second Public Offering Listing of Founding Stockholders' Shares Listing of Private Placement of Shares Listing of Founding Stockholders' Shares Listing of Shares Converted from Warrants Listing of Bonus Shares Rights Issue I Stock Split
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 24, 2002 as stated in Notarial Deed No. 68 dated June 24, 2002 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved changes in the Article of Association concerning the change in par value per share from Rp 1,000 to Rp 500. This change was submitted to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, was published in the Supplement No. 1058 of State Gazette No. 94 dated November 22, 2002, and was effective on May 12, 2004.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
c.
Domisili/ Domicile
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)
Jakarta Jakarta
PT Dharma Harapan Raya (DHR)
Jakarta
PT Jakarta International Hotels Management (JIHM) *)
Jakarta
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2004 and 2003, the Company has more than 50% ownership interest in the following subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan memiliki lebih dari 50% saham pada anak-anak perusahaan berikut:
Perusahaan/ Company
Description
1.930.039.200
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Juni 2002 yang didokumentasikan dengan Akta No. 68 tanggal 24 Juni 2002 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, antara lain perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 menjadi Rp 500. Perubahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertera dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 22 November 2002, Tambahan No. 1058 dan telah berlaku efektif tanggal 12 Mei 2004. c.
Public Offering of the Company's Shares
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Real estat/Real estate Telekomunikasi/ Telecommunications Manajemen Perhotelan/ Hotel Management Manajemen Perhotelan/ Hotel Management
- 10 -
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Jumlah Aktiva pada Tanggal Persentase Kepemilikan/ 31 Desember 2004/ Percentage of Total Assets Ownership as of 2004 2003 December 31, 2004 % % Rp' 000
1987 1992
82,41 99,99
96,28 99,99
2.489.770.508 835.070.713
1998
60,00
60,00
6.158.378
1992
90,00
90,00
159.704
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1. Umum (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 1.
yang
Dikonsolidasi
Perusahaan/ Company Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership PT Panduneka Sejahtera (melalui GJS)/ (through GJS)
Melalui DA (lihat paragraf berikut di bawah ini)/Through DA (see paragraph below)
Domisili/ Domicile
Jakarta
Jakarta
General (Continued) c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran / Office building development and management Telekomunikasi, real estat, properti, hotel dan perdagangan/ Telecommunications, real estate, property, hotel and trading
1995
-
Jumlah Aktiva pada Tanggal Persentase Kepemilikan/ 31 Desember 2004/ Percentage of Total Assets Ownership as of 2004 2003 December 31, 2004 % % Rp' 000
100,00
-
-
112.533.103
-
*) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR/ the commercial operation have been temporarily postponed in relation to the establishment of DHR
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham DA kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 19 April 2002. Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami penurunan (dilusi) setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 15.562.817 ribu dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi” dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
On March 28, 2002, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with DA’s initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 per share, and with initial offering price of Rp 500 per share. All shares have been registered in the Surabaya Stock Exchange on April 19, 2002. The Company’s ownership in DA decreased (was diluted) after this initial public offering, from 99.99% to 96.28%. The change in investment value resulting from this transaction amounted to Rp 15,562,817 thousand which was recorded under the “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies” account, as part of equity, and which will be recognized as income or expense upon disposal of the investment.
Sesuai dengan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum kepada Bapepam yang telah disampaikan oleh DA pada tanggal 31 Desember 2004, dana tersebut belum sepenuhnya digunakan untuk pengembangan properti sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus karena menunggu situasi dan kondisi yang memungkinkan dilaksanakannya pembangunan tersebut. Sementara itu, sebesar US$ 5.242.850 per tanggal 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 (setara Rp 48.708.783 ribu dan Rp 44.380.725 ribu) dari dana tersebut ditempatkan dalam bentuk efek hutang (Catatan 4c).
Based on the fund realization report submitted by DA to BAPEPAM, as of December 31, 2004, the fund generated from the public offering have not been fully utilized for the property development as planned and as discussed in the prospectus of the public offering pending best timing and condition to undertake the said business development activities. In the meantime, as of December 31, 2004 and 2003, a portion of the said fund amounting to US$ 5,242,850 (equivalent to Rp 48,708,783 thousand in 2004 and Rp 44,380,725 thousand in 2003) was placed in investment in debt securities (Note 4c).
- 11 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1. Umum (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
1. yang
Dikonsolidasi
General (Continued) c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
DA is currently developing approximately 45 hectares of land located along Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, known as the “Sudirman Central Business District” (SCBD). DA has investments in the following companies:
DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS). DA memiliki penyertaan pada perusahaan-perusahaan berikut:
Perusahaan/ Company PT Arthayasa Grahatama (AG)
PT Grahamas Adisentosa (GA)
PT Intigraha Arthayasa (IA)
PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) PT Citra Adisarana (CA)
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA)
PT Nusagraha Adicitra (NA)
PT Pandugraha Sejahtera (PGS)
PT Andana Utamagraha (AU) PT Adinusa Puripratama (AP)
PT Panduneka Abadi (PA)
PT Citra Wiradaya (CW)
Bidang Usaha/ Scope of Activities Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pengembangan apartemen/ Development of apartments Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
PT Jakarta International Artha (JIA) dimiliki secara tidak langsung melalui AG/through indirect ownership Perhotelan dan kegiatan yang berkaitan/ in AG Hotel and related activities PT Artha Telekomindo (AT) PT Esagraha Puripratama (EP) PT Primagraha Majumakmur (PGMM)
Telekomunikasi/Telecommunication Perdagangan/Trading Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building
- 12 -
Tahun Berdiri / Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2004 2003
Jumlah Aktiva pada tanggal 31 Desember 2004/ Total Assets as of December 31, 2004 Rp' 000
1995
88% *)
88% *)
1.144.703.143
1995
100% *)
100% *)
195.583.625
1995
100% *)
100% *)
154.525.780
1995
51% *)
51% *)
106.644.651
1995
100% *)
100% *)
83.525.634
1995
100% *)
100% *)
83.272.782
1995
100% *)
100% *)
69.965.143
1995
100% *)
100% *)
50.046.551
1995
51% *)
51% *)
102.044.148
1995
100% *)
100% *)
42.575.995
1995
100% *)
100% *)
40.603.874
1995
100% *)
100% *)
22.349.772
1994
79% *)
79% *)
16.987.908
1993 1995 1993
100% 99% *)**) 100% **)
100% 99% *)**) 100% **)
12.234.899 250.000 113.353
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1. Umum (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
Perusahaan/ Company PT Pusatgraha Makmur (PM) PT Adimas Utama (AMU) PT Trinusa Wiragraha (TW) PT Grahaputra Sentosa (GPS)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 1. General (Continued)
yang
Dikonsolidasi
c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
Tahun Berdiri / Year of Establishment
Bidang Usaha/ Scope of Activities Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1994 1995 1995 1995
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2004 2003 99% *)**) 99% *)**) 99% *)**) -
99% *)**) 99% *)**) 99% *)**) 100% *)
Jumlah Aktiva pada tanggal 31 Desember 2004/ Total Assets as of December 31, 2004 Rp' 000 51.000 25.000 25.000 -
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan/This subsidiary is still in the pre-operating stage. **) Perusahaan memiliki posisi keuangan yang tidak signifikan dibandingkan posisi keuangan konsolidasi/This subsidiary's financial position is insignificant compared to the consolidated financial position.
Pada tahun 2003, DA menjual penyertaan saham di PT Primakarya Utamagraha (PKU) sebanyak 87.732.410 saham seharga US$ 17.571.868 atau setara dengan Rp 156.842.843 ribu dan PT Panduneka Sejahtera (PS) sebanyak 112.046.614 saham seharga Rp 201.046.614 ribu (Catatan 32). Dengan adanya penjualan tersebut, anak-anak perusahaan tersebut tidak dikonsolidasikan lagi pada laporan keuangan DA dan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003.
During 2003, DA sold its investments in shares of stock of PT Primakarya Utamagraha (PKU) consisting of 87,732,410 shares for US$ 17,571,868 or equivalent to Rp 156,842,843 thousand and its investments in PT Panduneka Sejahtera (PS) consisting of 112,046,614 shares for Rp 201,046,614 thousand (Note 32). Thus, as of December 31, 2003, these subsidiaries were no longer consolidated with DA and the Company.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2004, yang didokumentasikan dengan akta No. 34 tanggal 22 Juni 2004 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menyetujui penyelesaian sebagian kewajiban DA, anak perusahaan kepada Perusahaan dengan melakukan pengalihan seluruh saham milik DA dalam PT Grahaputra Sentosa (GPS) sebanyak 29.620.228 saham yang merupakan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor dalam GPS. Jual beli saham dalam rangka pelunasan seluruh kewajiban DA tersebut dicatat dengan menggunakan nilai buku sebesar Rp 48.002.436 ribu. Tidak terdapat keuntungan atau kerugian atas transaksi tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Shantika Valuindo Lestari, konsultan independen, nilai pasar yang wajar atas harga jual saham tersebut adalah sebesar Rp 82.099.500 ribu. Transaksi jual beli tersebut telah didokumentasikan dalam Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Juni 2004 antara Perusahaan dengan DA.
Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholders’ Meeting on June 22, 2004 which is covered under Notarial Deed No. 34 dated June 22, 2004 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Company approved the partial settlement of DA’s liabilities to the Company by transferring the investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) owned by DA consisting of 29,620,228 shares, which represent 99.99% of paid-up capital of GPS. The sale and purchase of shares for the settlement of the DA’s liabilities has been recorded using the book value amounting to Rp 48,002,436 thousand. There is no gain or loss on this transaction in the Company’s consolidated financial statement. Based on the appraisal made by PT Shantika Valuindo Lestari, an independent consultant, the fair market value of the shares amounted to Rp 82,099,500 thousand. This transaction has been documented in the Agreement to Sell and Purchase of Shares of Stock dated June 28, 2004 between the Company and DA.
Selanjutnya seluruh penyertaan saham dalam GPS tersebut digunakan oleh Perusahaan sebagai salah satu instrumen penyelesaian kewajiban obligasi. Dalam penyelesaian kewajiban obligasi tersebut, selain penyertaan saham di GPS, Perusahaan juga menggunakan penyertaan saham di DA sebanyak 484.322.097 saham (Catatan 16).
Furthermore, the investment in shares of stock of GPS was used by the Company as one of bonds settlement instrument. In that settlement, the Company also used the investment in shares of stock of DA consisting 484,322,097 shares (Note 16).
- 13 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1. Umum (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
1. General (Continued) yang
Dikonsolidasi
c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2004, saldo hutang obligasi setelah penyelesaian kewajiban obligasi tersebut adalah sebesar Rp 25.000.000 ribu.
On December 31, 2004, the outstanding balance of bonds payable after this bonds settlement is Rp 25,000,000 thousand.
Dengan digunakannya sebagian penyertaan saham di DA sebagai penyelesaian kewajiban obligasi maka kepemilikan Perusahaan pada DA terdilusi menjadi 78,29%.
The use of some investments in shares of stock of DA in settlement of bonds reduced the Company’s ownership in DA to 78.29 %.
Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham DA dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 September 2004. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 110.045.409 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
On September 6, 2004, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with DA’s preemptive right issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 per share, and offering price of Rp 625 per share. The shares have been registered in the Surabaya Stock Exchange on September 23, 2004. The Company did not exercise its right. After issuing the shares, the Company’s ownership in DA has been diluted to 63.44%. The change of investment value resulting from this transaction amounting to Rp 110,045,409 thousand was recorded under the “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control” account, as part of equity, and which will be recognized as income or expense upon disposal of the investment.
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), anak perusahaan, bertindak sebagai Pembeli Siaga berdasarkan akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I No. 18 tanggal 10 Juni 2004 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan Perjanjian tersebut GJS akan membeli sebanyak-banyaknya 630.360.000 saham.
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), a subsidiary, acts as Standby Buyer as stated in Deed of “Agreement to Purchase Unsubscribed Shares in Preemptive Rights Issue I” No. 18 dated June 10, 2004 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta. Based on such agreement, GJS will take all unsubscribed portion for a maximum of 630,360,000 shares.
Karena tidak ada pemegang saham lainnya yang melaksanakan haknya, maka GJS selaku pembeli siaga mengambil bagian saham dari Penawaran Umum Terbatas I tersebut sebanyak 630.360.000 saham (18,97%). Selisih antara biaya perolehan penyertaan atas nilai buku DA sebesar Rp 141.102.312 ribu disajikan sebagai bagian dari “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
No shareholders of the Company exercised their rights, thus, GJS as standby buyer took the unsubscribed shares totaling to 630,360,000 shares (18.97%). The excess of the acquisition cost over the carrying value of DA’s shares amounting to Rp 141,102,312 thousand was presented as part of “Difference in the Value of Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control”.
- 14 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1. Umum (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 1. General (Continued)
yang
Dikonsolidasi
c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
Laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 telah disajikan kembali sesuai dengan ketentuan PSAK No. 38 tersebut (Catatan 44).
The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2003 have been restated to conform with the requirement of PSAK No. 38 (Note 44).
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)
Pada tanggal 20 November 2000, Perusahaan menambah penyertaannya pada GJS dari 95% menjadi 99,99%. Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan atas nilai buku GJS sebesar Rp 26.376.000 ribu disajikan sebagai bagian dari "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali".
On November 20, 2000, the Company increased its ownership interest in GJS from 95% to 99.99%. The excess of the acquisition cost over the carrying value of GJS' shares amounting to Rp 26,376,000 thousand was presented as part of “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”.
Sampai dengan tahun 2001, GJS memiliki penyertaan saham sebesar 50% dalam PT Bimagraha Telekomindo (BGT). BGT bergerak di bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi, satelit dan kegiatan penunjang lainnya. BGT mempunyai pemilikan saham pada PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) sebesar 45%. Satelindo bergerak di bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi selular bergerak, dan jasa telekomunikasi internasional serta jasa penyewaan transponder satelit.
Up to 2001, GJS owned 50% of PT Bimagraha Telekomindo (BGT). BGT is engaged in providing telecommunication services, satellite, and other supporting activities. BGT has 45% equity ownership in PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Satelindo is engaged in providing GSM mobile cellular and international telecommunication services and satellite transponder leasing.
Kemudian pada tahun 2001, seluruh penyertaan saham GJS dalam BGT dijual kepada Cardomom dan Indosat dengan nilai penjualan masing-masing sebesar US$ 104.650.000 dan US$ 53.115.877 dan GJS telah menerima seluruh pembayaran atas transaksi tersebut sebesar Rp 1.268.457.680 ribu. Nilai tercatat penyertaan saham GJS dalam BGT pada tanggal 31 Desember 2000 adalah nihil, hal tersebut dikarenakan akumulasi kerugian yang dialami oleh BGT. Oleh karena itu, GJS tidak mengakui bagian rugi dari BGT untuk periode tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan tanggal 31 Mei 2001, tanggal transaksi penjualan tersebut menjadi efektif. Selisih hasil penjualan penyertaan saham terhadap nilai tercatat penyertaan saham pada BGT menjadi sebesar Rp 1.268.457.680 ribu diakui sebagai “Laba Penjualan Saham Perusahaan Asosiasi” pada tahun 2001.
Moreover in 2001, all GJS’s investments in shares of stock of BGT have been sold to Cardomom and Indosat at the selling price US$ 104,650,000 and US$ 53,115,877, respectively and GJS recognized proceeds from sale of investment in shares of BGT totaling Rp 1,268,457,680 thousand. The carrying amount of GJS’s investment in BGT was nil as of December 31, 2000 due to accumulated losses of BGT. Accordingly, GJS could not recognize its equity in net loss of BGT from January 1, 2001 to May 31, 2001, the date the sale transaction became effective. The excess of proceeds from the carrying amount of investment in BGT amounting to Rp 1,268,457,680 thousand was recognized as “Gain on Sale of Investment in Shares of Stock of an Associated Company” in 2001.
- 15 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1. Umum (Lanjutan) c.
d.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
1. General (Continued) yang
Dikonsolidasi
c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
Pada tahun 2004, GJS mempunyai penyertaan saham di PT Panduneka Sejahtera (PS) sebanyak 112.046.614 saham (99,99%) yang diperoleh dari hasil penjualan efek-efek yang dimiliki di GJS. Perolehan penyertaan saham tersebut menimbulkan saldo goodwill sebesar Rp 89.640.098 ribu.
In 2004, GJS sold its marketable securities in exchange for investments in shares of stock of PT Panduneka Sejahtera (PS) consisting of 112,046,614 shares (99.99%). This investment resulted the balance of goodwill amounted to Rp 89,640,098 thousand.
Selain itu, pada tahun 2004, GJS ikut ambil bagian sebagai pembeli siaga dalam penerbitan saham baru DA dimana jumlah saham yang dibeli oleh GJS adalah sebanyak 630.360.000 saham (18,97%).
Also in 2004, GJS purchased 630,360,000 shares (18.97%) of DA’s new shares.
PT Andana Utamagraha dan PT Majumakmur Arthasentosa
PT Andana Utamagraha and PT Majumakmur Arthasentosa
AU dan MAS masing-masing bergerak di bidang usaha pengembangan apartemen dan hotel.
The scope of AU and MAS’ activities are to engage in apartment and hotel development.
Sejak tahun 1998, pengembangan hotel yang dilakukan MAS dan apartemen yang dilakukan oleh AU telah ditunda akibat kondisi ekonomi yang belum membaik. Pada tahun 2003, AU, anak perusahaan, mulai melanjutkan pembangunan apartemen yang berlokasi di Lot 23-B, KNTS.
Since 1998, the development of hotel (MAS) and apartment (AU) has been postponed due to the adverse economic condition. In 2003, AU, a subsidiary, resumed the construction of its apartment located in Lot 23-B, SCBD.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Boards of Commissioners and Directors, and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2004 are as follows:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris
: : :
T.B. Silalahi Sugianto Kusuma DR. Ida Bagus Putu Sarga Tomy Winata
: : :
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: : :
H. Jusuf Indradewa, S.H. Santoso Gunara Budiman Effendi Hartono Tjahjadi Adiwana Nasroel Chas
: : :
President Director Vice President Director Directors
- 16 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1. Umum (Lanjutan) d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
1. General (Continued)
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
d.
Boards of Commissioners and Directors, and Employees (Continued)
Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 3.492.955 ribu pada tahun 2004 dan Rp 2.543.100 ribu pada tahun 2003.
The total amount of compensation received by the members of the Boards of Commissioners and Directors is approximately Rp 3,492,955 thousand in 2004 and Rp 2,543,100 thousand in 2003.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 1.042 karyawan pada tahun 2004 dan 1.057 karyawan pada tahun 2003. Sedangkan jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan anak perusahaan secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing sebesar 1.199 karyawan dan 1.235 karyawan pada tahun 2004 dan 2003.
The Company’s total average number of employees (unaudited) is 1,042 employees in 2004 and 1,057 employees in 2003. Meanwhile, the total employees of the Company and its subsidiaries (unaudited) is approximately 1,199 employees and 1,235 employees in 2004 and 2003, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2004 pada tanggal 7 Maret 2005 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 pada tanggal 5 Maret 2004, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Board of Directors completed the consolidated financial statements of PT Jakarta International Hotels & Development and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2004 on March 7, 2005 and for the year ended December 31, 2003 on March 5, 2005 and was responsible for the consolidated financial statements.
2. Kebijakan Akuntansi
2. Summary of Significant Accounting Policies
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position and the results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
- 17 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2.
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation and Measurement (Continued)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, antara lain akun persediaan yang dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) dan efek hutang yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali yang dinyatakan pada nilai revaluasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost. Except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies, such as inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and debt securities which are stated at fair value and certain property and equipment which are stated at revalued amounts. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam Ribuan Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.
b. Prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its controlled subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock and is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under long-term restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of the operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
- 18 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 2.
b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) b. Principles of Consolidation (Continued)
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on significant intercompany transactions, have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits shall be allocated to the majority stockholders up to the amount of the minority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.
Selisih dari nilai wajar kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih anak perusahaan dengan harga perolehannya dicatat sebagai goodwill dan diamortisasikan menggunakan metode garis lurus selama periode 20 tahun.
The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiaries is recorded as goodwill and is amortized using the straight-line method over 20 years.
- 19 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for those foreign exchange differentials related to the development of real estate projects, which are capitalized to real estate inventories and land for development.
d. Transaksi Hubungan Istimewa mempunyai
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) c. Foreign Currency Balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali yang berhubungan dengan pengembangan proyek real estat dikapitalisasi ke persediaan real estat dan tanah yang belum dikembangkan.
Pihak-pihak yang istimewa adalah:
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
d. Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
hubungan
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
- 20 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
d. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) 5.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting Policies (Continued) d. Transactions with Related Parties (Continued)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies that have a common member of key management with that of the Company.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
e. Use of Estimates Contingencies
e. Penggunaan Estimasi dan Pengungkapan Kontinjensi
and
Disclosure
of
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
f. Cash and Cash Equivalents
f. Kas dan Setara Kas
Cash consists of cash on hand and cash with banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the dates of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan kas di bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
- 21 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2.
g. Investasi 1.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) g. Investments
Giro
1.
Current account which is pledged as collateral and is restricted is presented as part of investments. The current account is stated at its nominal value.
Rekening giro yang dijaminkan atau dibatasi pencairannya disajikan dalam bagian investasi. Rekening giro ini disajikan sebesar nilai nominal. 2.
Deposito berjangka
2.
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement are presented as investments. Time deposits are stated at cost.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya atau deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan dalam bagian investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal. 3.
Current Account
Penempatan pada efek
3.
Marketable Securities
Efek terdiri dari Medium Term Notes dan surat sanggup (Promissory Notes).
Marketable securities consist of Medium Term Notes and Promissory Notes.
Efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
Marketable securities are classified based on management’s intention at the time of acquisition, as follows:
a)
a)
Diperdagangkan (trading)
Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in securities for trading are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized in the current operations.
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
b)
Trading
b)
Dimiliki hingga jatuh tempo (held- tomaturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
Held-to-maturity
Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
- 22 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2.
g. Investasi (Lanjutan) c)
4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) g. Investments (Continued) c)
Tersedia untuk dijual (available- for-sale)
Available-for-sale
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi.
Investments in securities which are not classified under either the “trading” or “held-to-maturity” categories are classified as “available-for-sale”, and are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized as a component of equity, and shall not be recognized as gain or loss until realized.
Bila terjadi penurunan yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of individual security is written-down to its fair value as a new cost basis, and the amount of write-down is recognized in the current operations.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities is determined using the weighted-average method, while the cost of debt securities which are held-to-maturity is determined using the specific identification method.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
4.
Long term investments in shares of stock for which fair value is not readily available
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Investments in associated companies
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
- 23 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2.
g. Investasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) g. Investments (Continued)
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments which is charged directly to current operations.
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
Difference in Value Due to Change in Equity of the Subsidiaries or Associated Companies
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
The changes in value of the investments, due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies arising from capital transactions of such subsidiaries or associated companies with other parties, are recognized in equity as “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries or associated companies”, and is recognized as income or expense upon disposal of such investments.
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Restrukturisasi
Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control
Transaksi ekuitas dengan entitas sepengendali dicatat dengan cara yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan, dimana setiap selisih antara biaya perolehan atas tambahan penyertaan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi dengan nilai buku penyertaan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Equity transaction between entities under common control is accounted for in a manner similar to the pooling-of-interests method such that, any excess between the acquisition cost of an additional investment in a consolidated subsidiary and the carrying value is presented as ”Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”.
h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
h. Allowance for Doubtful Accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.
- 24 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) i.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2.
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) i.
Persediaan
Inventories
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (bangunan hotel, perkantoran dan apartemen) yang sedang dikonstruksi, dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value).
Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (hotel, office and apartment building) under construction, land under development and construction materials which are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when land development is completed, based on the saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other nonsaleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of the cost of completed land, construction costs and borrowing costs, and is transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project shall not cease because the realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions shall be made for these differences. The total provision shall reduce the carrying value of the project to its net realizable value, and shall be expensed in the current period when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the estimates, the Company and its subsidiaries will perform revision and costs reallocation.
- 25 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2.
i. Persediaan (Lanjutan)
j.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) i. Inventories (Continued)
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate project are expensed to consolidated statements of income when incurred.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, dan nilai realisasi bersih.
Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
j.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Aktiva Tetap
k. Property and Equipment
Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” sebagai bagian dari “Ekuitas”.
All property and equipment, except for revalued property and equipment, are stated at cost, less accumulated depreciation. Certain property and equipment were revalued based on an appraisal conducted by an independent appraiser to comply with the Government regulation. The increase in value of property and equipment due to revaluation was credited to the “Revaluation Increment in Property and Equipment” account, under “Equity”.
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aktiva sebagai berikut:
All property and equipment, except for land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor
20 – 40 2 – 10 6 – 14 2–8 2–8 3–5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Land is stated at cost and is not depreciated. Unused property and equipment are recorded at the lower of cost or net realizable value, and is presented as part of other assets.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya tercatat atau nilai realisasi bersih, dan disajikan sebagai bagian dari aktiva lain-lain.
- 26 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
k. Aktiva Tetap (Lanjutan)
l.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
k. Property and Equipment (Continued)
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written-down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s operations.
Aktiva dalam pembangunan meliputi akumulasi biaya proyek renovasi hotel dan aktiva dalam pembangunan lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, dan biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya aktiva dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aktiva tersebut siap untuk dipergunakan sesuai tujuannya.
Assets under construction consist of accumulated costs of hotel renovation and and those of other property under construction, which are determined based on the cost of development, direct labor cost, and other indirect costs of development and is not depreciated. Accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the respect property and equipment account, and the capitalization of borrowing costs will cease, when the development is substantially completed and the assets are ready for its intended use.
Penurunan Nilai Aktiva
l.
Impairment of Assets
Sesuai dengan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”, manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
In accordance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value,” an assessment of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible writedown to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.
Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
An asset’s recoverable amount is computed as the higher of the asset’s value in use or its net selling price.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore.
Penurunan (pemulihan) nilai aktiva diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current year’s operations.
- 27 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued) m. Stock Issuance Cost
m. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Stock issuance costs are presented as deduction of additional paid-in capital and are not amortized.
n. Penyisihan untuk Penggantian Peralatan Usaha
n. Reserve for Replacement of Operating Equipment
Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laba rugi konsolidasi berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun penyisihan untuk penggantian peralatan usaha.
A reserve for replacement of operating equipment (hotel inventories) is provided by charging to operations an amount based on the estimated replacement value of lost or damaged items. Actual purchases are charged to the “Reserve for Replacement of Operating Equipment” account.
o. Pendapatan Ditangguhkan
o. Deferred Revenue Deferred revenue includes the deferred portion of income resulting from transactions between the Company and its subsidiaries and their affiliates, and is computed based on the Company or a subsidiary’s percentage of ownership in its affiliates. Deferred revenue is realized as income when the Company or subsidiary’s ownership in the respective affiliates is decreased or if the assets from which the deferred revenue resulted are finally sold to third parties.
Pendapatan ditangguhkan merupakan penangguhan sebagian laba yang berasal dari transaksi Perusahaan atau anak perusahaan dengan perusahaan afiliasi sesuai dengan persentase hak kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut. Pendapatan ditangguhkan akan direalisasi sebagai pendapatan pada saat persentase kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut mengalami penurunan atau bila aktiva tersebut dijual kepada pihak ketiga. p. Pendapatan Diterima Dimuka
p. Unearned Revenues Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues terms.
Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expense Recognition
(1) Pengakuan Pendapatan
(1) Revenue Recognition
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat
Revenues from inventories
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Pengembangan Real Estat”.
Revenues from sale of real estate are recognized based on the PSAK No. 44 “Accounting for Real Estate Development Activities”.
- 28 -
sale
of
real
estate
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
q. Revenue and Expense Recognition (Continued)
(1) Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
(1) Revenue Recognition (Continued)
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, unit strata apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominium, apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of time-sharing ownership, is recognized using the percentage-ofcompletion method when all of the following conditions are met:
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.
1)
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which downpayment cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
Jika semua kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, shall be recognized as advances received using the deposit method, until all of the criteria are met.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aktiva tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period shall be determined in accordance with the level or percentage of completion of the property.
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada pelanggan.
Hotel revenue is recognized when goods are delivered or services are rendered to the guests.
- 29 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
q. Revenue and Expense Recognition (Continued)
(1) Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
(1) Revenue Recognition (Continued)
Lainnya
Others
Pendapatan sewa ruangan toko dan kantor serta sewa tanah diakui secara sesuai dengan jangka waktu sewa.
Rental revenue on leased store, office building units and rental of land is recognized based on the lease terms.
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diterima oleh pembeli.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
(2) Pengakuan Beban
(2) Expense Recognition Expenses are recognized when incurred, except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) pada saat terjadinya, kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah yang terjual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang. r. Restrukturisasi Hutang Bermasalah
r. Debt Restructuring The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 54, “Accounting for Debt Restructuring”, which requires the debtor to account for the effects of the restructuring at the time of restructuring, and may not change the carrying amount of the payable insofar as the total future cash payments specified in the new terms exceed the carrying amount of the restructured loan. If the total future cash payments are less than the carrying value of the loan, the difference should be recognized as a gain from restructuring which is classified as an extraordinary item for the year net of income tax and contigent liability arising from the restructuring.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 54, "Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah" yang mengharuskan debitur untuk mencatat dampak restrukturisasi pada saat restrukturisasi dilaksanakan, dan tidak boleh mengubah nilai tercatat hutang pada saat restrukturisasi, kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam perjanjian baru. Jika jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian baru lebih rendah dari nilai tercatat, maka perbedaannya diakui sebagai keuntungan yang timbul dari restrukturisasi hutang yang diklasifikasikan sebagai pos luar biasa pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan setelah memperhitungkan pajak penghasilan dan hutang kontinjen yang timbul dari restrukturisasi.
- 30 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Imbalan Kerja
s. Employee Benefits
Sejak tahun 2004, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat perubahan pada saldo cadangan imbalan pasti pasca-kerja Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2003 sehubungan dengan diterapkannya PSAK 24 (Revisi 2004) sehingga laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 tidak disajikan kembali.
Starting 2004, the Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”. There was no change in the defined-benefit post employment reserve of the Company and its subsidiaries for 2003 in relation to the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2004), thus, the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2003 were not restated.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang takterdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. `
Short-term employee benefits are in form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated income statements.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan, sedangkan keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) dan beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasikan selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits are funded definedbenefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations. Past service costs which are already vested are charged to current year’s operations, while actuarial gains or losses (if any) for working (active) employees are amortized on a straightline basis over the employees’ average remaining years of service.
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebesar nilai bersih dari nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
Post-employment defined-benefits reserve is presented at the present value of definedbenefit reserve net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.
- 31 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Imbalan Kerja (Lanjutan)
s.
Employee Benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun. Metode penilaian aktuarial yand digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program (jika ada), keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu serta dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Other long-term post-employment benefit is benefit for the employees who have worked for more than 15 years with minimum age 40 years old. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets (if any), past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations.
t. Biaya Pinjaman
t. Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali biaya pinjaman atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan aktiva real estat dan dapat secara langsung diatribusikan ke aktivitas pengembangan real estat, yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya tanah yang belum dikembangkan dan/atau biaya pengembangan untuk proyek real estat.
Borrowing costs are generally recognized as expense in the period in which they are incurred, except for those borrowing costs on loans obtained to finance the acquisition and development of a real estate asset, and which can be directly attributed to the real estate development activities, which are capitalized as part of the cost of land for development, and/or development costs of a real estate project.
Apabila pinjaman secara spesifik dipergunakan untuk memperoleh dan mengembangkan proyek real estat, biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang terjadi selama periode pinjaman tersebut, dikurangkan dengan pendapatan bunga atas investasi sementara dari dana pinjaman diterima yang belum digunakan.
If the borrowing is specifically used for the purpose of land acquisition and real estate project development, total borrowing costs eligible for capitalization are all borrowing costs incurred on that borrowing during the period, less any interest income earned from temporary investment on the unused borrowings.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan jika dalam suatu periode yang cukup lama proyek pengembangan real estat ditangguhkan atau ditunda, sedangkan kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri pada saat proyek pengembangan itu telah selesai dan siap untuk digunakan.
Capitalization of borrowing costs should be suspended, if during extended periods the active development of a real estate project is interrupted, while the capitalization of borrowing costs will cease when project development is substantially completed and ready for its intended use.
u. Pajak Penghasilan
u. Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
- 32 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
u. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
u. Income Tax (Continued)
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that will be available in the future period against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
v. Laba (Rugi) Bersih Per Saham
v. Earnings (Loss) per Share Earnings (loss) per share are computed by dividing consolidated net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. w. Informasi Segmen
w. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual products or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
- 33 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
w. Informasi Segmen (Lanjutan)
w. Segment Information (Continued) A geographical segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment, and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. 3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents 2004 Rp '000
Kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) Bank Rupiah PT Bank Artha Graha Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) PT Bank Artha Graha (US$ 69.431 pada tahun 2004 dan US$ 45.378 pada tahun 2003) Deposito berjangka Rupiah PT Bank Artha Graha Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) PT Bank Artha Graha (US$ 426.055 pada tahun 2004 dan US$ 737.078 pada tahun 2003) Jumlah Pihak ketiga Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) American Express Bank N.A, Jakarta (US$ 637.198 pada tahun 2004 dan US$ 1.087.217 pada tahun 2003) Citibank N.A, Jakarta (US$ 4.022 pada tahun 2004 dan US$ 4.040 pada tahun 2003) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 728 pada tahun 2004 dan US$ 852 pada tahun 2003) PT Bank Inter-Pacific Tbk (US$ 37.744 pada tahun 2004) Jumlah Jumlah Tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
328.838
2003 Rp '000 278.569
7.208.124
3.852.598
645.010
384.127
11.806.672
12.578.527
3.958.053 23.617.859
6.239.363 23.054.615
105.227 59.843
103.688 10.812
5.919.573
9.203.295
37.365
34.202
6.764
7.208
350.643 6.479.415
9.359.205
30.426.112
32.692.389
6,52% 0,76%
9,85% 2,32%
Cash on hand Related party (Note 36) Cash in bank Rupiah PT Bank Artha Graha U.S. Dollar (Note 37) PT Bank Artha Graha (US$ 69,431 in 2004 and US$ 45,378 in 2003) Time deposits Rupiah PT Bank Artha Graha U.S. Dollar (Note 37) PT Bank Artha Graha (US$ 426,055 in 2004 and US$ 737,078 in 2003) Total Third parties Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk U.S. Dollar (Note 37) American Express Bank N.A., Jakarta (US$ 637,198 in 2004 and US$ 1,087,217 in 2003) Citibank N.A., Jakarta (US$ 4,022 in 2004 and US$ 4,040 in 2003) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 728 in 2004 and US$ 852 in 2003) PT Bank Inter-Pacific Tbk (US$ 37,744 in 2004) Total Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
The transactions with PT Bank Artha Graha, a related party, were done with interest rates, terms and conditions similar to those done with third parties (Note 36).
Transaksi dengan PT Bank Artha Graha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 36).
- 34 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
4. Investasi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
4. Investments 2004
2003
Rp '000
Rp '000
Rekening giro yang dibatasi pencairannya Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Penempatan pada efek Penyertaan saham
67.702 48.706.076 50.600.000
61.956 116.501.886 253.466.225 50.334.803
Restricted cash in current account Restricted time deposits Marketable securities Investment in shares of stock
Jumlah
99.373.778
420.364.870
Total
a. Bank yang dibatasi pencairannya
a. Restricted Cash in Bank The Company has an existing current account with PT Bank Multicor which serves as a debt service account in accordance with the Amendment Agreement with the syndicated banks, as arranged by The Royal Bank of Scotland Plc (Note 15 b). As of December 31, 2004 and 2003, the outstanding balance of the current account amounted to US$ 7,288 and US$ 7,319.
Perusahaan memiliki rekening di PT Bank Multicor yang digunakan sebagai rekening pembayaran hutang (debt-service account) berdasarkan Perjanjian Perubahan dengan sindikasi bank yang dikoordinasi oleh The Royal Bank of Scotland Plc (Catatan 15 b). Saldo rekening tersebut masing-masing sebesar US$ 7.288 dan US$ 7.319 pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003. b. Deposito berjangka pencairannya
yang
dibatasi
b. Restricted Time Deposits
2004
2003
Rp '000
Rp '000
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Korea First Bank, cabang Tokyo (US$ 13.762.774 pada tahun 2003)
-
116.501.886
Third party U.S. Dollar (Note 37) Korea First Bank, Tokyo branch (US$ 13,762,774 in 2003)
Jumlah
-
116.501.886
Total
The U.S. Dollar time deposits with Korea First Bank, Tokyo branch, totalling US$ 13,762,774 in 2003 were used as collateral to a syndicated bank loan of PT Arthayasa Grahatama, a subsidiary (Note 15 c). The time deposits bore average interest at annual rates of 1.1% in 2003. In November 2004, the time deposit with the carrying amount US$ 13,902,700 was terminated for repayment of accrued interests and administration charges of Syndicated bank loans amounting to US$13,864,956 and the remaining balance of US$ 37,744 was transferred to PT Bank Inter-Pacific Tbk.
Deposito berjangka dalam Dolar Amerika Serikat merupakan deposito pada Korea First Bank, cabang Tokyo, sebesar US$ 13.762.774 pada tahun 2003, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank sindikasi PT Arthayasa Grahatama, anak perusahaan (Catatan 15 c). Tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka per tahun sebesar 1,1% pada tahun 2003. Pada bulan November 2004 deposito berjangka tersebut dengan nilai tercatat US$ 13.902.700 telah dicairkan untuk pembayaran bunga dan biaya administrasi yang terhutang atas hutang bank sindikasi sebesar US$ 13.864.956 dan sisanya sebesar US$ 37.744 di transfer ke rekening giro pada PT Bank Inter-Pacific Tbk.
- 35 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
4.
Investasi (Lanjutan)
4. Investments (Continued)
c. Penempatan pada Efek
c. Marketable Securities The following represents marketable securities in U.S. Dollar which are classified as trading:
Merupakan penempatan pada efek-efek dalam Dolar Amerika Serikat yang ditujukan untuk diperdagangkan: 2004 Rp '000
2003 Rp '000
-
118.086.750
-
44.380.725
-
162.467.475
-
69.836.250
Medium Term Note (MTN) PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) (nilai nominal US$ 15.500.000 pada tahun 2003) Ongko International Finance Co., B.V. (OIF) (nilai nominal US$ 10.810.000 pada tahun 2003) Jumlah Surat Sanggup (Promissory Notes) PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) (nilai nominal US$ 15.000.000 pada tahun 2003) PT Polysindo Eka Perkasa (nilai nominal US$ 15.500.000 pada tahun 2004) PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) (DPKB) (nilai nominal US$ 5.000.000 pada tahun 2003) PT Texmaco Jaya (nilai nominal US$ 3.000.000 pada tahun 2004) PT Texmaco Perkasa Engineering (nilai nominal US$ 3.000.000 pada tahun 2004) Jumlah Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
34.353.026 -
7.176.525
21.162.500
-
7.176.525 48.706.076
90.998.750
48.706.076
253.466.225
Medium Term Note (MTN) PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) (nominal value of US$ 15,500,000 in 2003) Ongko International Finance Co., B.V. (OIF) (nominal value of US$ 10,810,000 in 2003) Total Promissory Notes PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) (nominal value of US$ 15,000,000 in 2003) PT Polysindo Eka Perkasa (nominal value of US$ 15,500,000 in 2004) PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) (DPKB) (nominal value of US$ 5,000,000 in 2003) PT Texmaco Jaya (nominal value of US$ 3,000,000 in 2004) PT Texmaco Perkasa Engineering (nominal value of US$ 3,000,000 in 2004) Total Total
Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian dan penyisihan penurunan nilai atas efek hutang tersebut karena manajemen berpendapat nilai tercatat dari efek tersebut dapat terealisasi.
The management did not provide an allowance for possible losses and decline in value of the aforementioned securities since they believe that the recorded value of such securities can be realized.
Pada tahun 2003, terdapat Surat Sanggup PT Garuda Indonesia (Persero) yang digunakan sebagai salah satu instrumen penyelesaian hutang Perusahaan kepada Meritus Investment Ltd. (Catatan 15 d dan 24).
In 2003, there were promissory notes issued by PT Garuda Indonesia (Persero) which has been used as one of the Company’s instruments in the settlement of its loan to Meritus Investment Ltd. (Notes 15 d and 24).
Investasi pada efek hutang PT Texmaco Jaya, PT Texmaco Perkasa Engineering, dan PT Polysindo Eka Perkasa dimiliki oleh PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), anak perusahaan. Efek hutang tersebut disimpan di PT Asia Kapitalindo Securities Tbk.
Investments in debt securities with PT Texmaco Jaya, PT Texmaco Perkasa Engineering, and PT Polysindo Eka Perkasa are owned by PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), a subsidiary. These debt securities are kept with PT Asia Kapitalindo Securities Tbk.
- 36 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
4.
Investasi (Lanjutan)
4. Investments (Continued)
c. Penempatan pada Efek (Lanjutan)
c.
d. Penyertaan Saham
d. Investments in Shares of Stock This consists of investment in shares of stock accounted for using the cost method as follows:
Merupakan penyertaan saham yang dicatat menggunakan metode biaya adalah sebagai berikut:
PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa (GPN)
Marketable Securities (Continued) In 2004, MTN Pelindo II and the promissory notes issued by PTPN XI and DPKB were sold by PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), a subsidiary.
Pada tahun 2004, MTN Pelindo II, Surat Sanggup PTPN XI dan DPKB dijual oleh PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), anak perusahaan.
Nama perusahaan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
Persentase Kepemilikan pada tahun 2004 dan 2003 / Percentage of Ownership in 2004 and 2003 % 19 5
Jumlah
Nilai Penyertaan 2004/ Carrying Value 2004 Rp '000
Nilai Penyertaan 2003/ Carrying Value 2003 Rp '000
45.600.000 5.000.000
45.600.000 4.734.803
50.600.000
50.334.803
FJI, dahulu PT Danareksa Jakarta International, adalah pemilik dari gedung perkantoran serbaguna yang dikenal sebagai Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang berlokasi di Lot 2 KNTS. FJI memulai kegiatan usahanya pada tahun 1995.
FJI, formerly known as PT Danareksa Jakarta International, is the owner of a multi-store office building known as the Jakarta Stock Exchange building (JSE), which is located at Lot 2 SCBD. FJI started commercial operations in 1995.
Penyertaan saham merupakan penyertaan saham DA pada PT Graha Putranusa (GPN) sebanyak 5.000.000 saham (Rp 5.000.000 ribu) tahun 2004 dan 4.734.803 saham (Rp 4.734.803 ribu) tahun 2003, dengan persentase kepemilikan sebesar 5%. GPN didirikan dengan tujuan untuk membangun dan mengelola gedung perkantoran dan apartemen. Pada tahun 2004, GPN telah memulai pembangunan apartemen yang dikenal dengan nama “Capital Residence”.
Investment in shares of stock represent DA’s investment in shares of PT Graha Putranusa (GPN) totaling to 5,000,000 shares of stock (Rp 5,000,000 thousand) in 2004 and 4,734,803 shares of stock (Rp 4,734,803 thousand) in 2003, representing 5% ownership. GPN was established to engage in office and apartment development and management. In 2004, GPN has started the apartment development which known as “Capital Residence”.
Pada tahun 2004 dan 2003 tidak ada dividen kas yang diterima dari penyertaan dalam bentuk saham tersebut.
In 2004 and 2003, no cash dividends have been received from these investments in shares of stock.
Tujuan utama penyertaan saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang properti dan pengembangan usahanya.
The main objective of these investments are in accordance with the objective of the Company which is doing on undertaking the main activity in the property field and its development.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham tersebut diatas.
Management believes that there was no impairment in the value of the aforementioned investment in shares of stocks.
- 37 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
5. Piutang Usaha
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
5. Trade Accounts Receivable 2004
2003
Rp '000
Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kharisma Arya Paksi PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain Jumlah Pihak ketiga City Ledger Apartemen Kartu Kredit In House Guest PT Layang Mega Securities Store Rental PT Indosat Tbk PABX PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
5.018.917 2.209.565 900.000 127.110 900.834 9.156.426
3.332.268 2.527.839 1.000.000 101.688 598.865 7.560.660
10.286.501 3.968.537 908.806 1.037.983 983.322 276.557 313.080 112.995 411.223 18.299.004 (2.615.667)
7.625.711 2.007.256 1.399.675 983.322 381.715 180.477 673.747 13.251.903 (2.355.663)
Related parties (Note 36) PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kharisma Arya Paksi PT Buanagraha Arthaprima Others Total Third parties City Ledger Apartment Credit cards In House Guest PT Layang Mega Securities Store Rental PT Indosat Tbk PABX PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Others Total Less allowance for doubtful accounts
Jumlah bersih - pihak ketiga
15.683.337
10.896.240
Net - third parties
Bersih
24.839.763
18.456.900
Net
Pada tanggal 31 Desember 2004, sebesar 72,99% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank sindikasi kepada The Royal Bank of Scotland Plc (RBS) dan Kookmin Bank of Korea. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, sebesar 82,90% dijaminkan untuk hutang bank sindikasi RBS dan Korea First Bank (Catatan 15 b dan 15 c).
As of December 31, 2004, about 72.99% of the total balance of trade accounts receivable was used as collateral for the syndicated bank loan obtained from The Royal Bank of Scotland Plc (RBS) and Kookmin Bank of Korea. While as of December 31, 2003, about 82.90% was used as collateral for the syndicated bank loan from RBS and Korea First Bank (Notes 15 b and 15 c).
Piutang usaha City Ledger, In House Guest dan Store Rental merupakan tagihan kepada pelanggan hotel dan penyewa ruangan.
The City ledger, In House Guest and Store Rental trade receivables are receivables from the Hotel’s guests and store tenants.
Termasuk di dalam piutang usaha – lain-lain adalah tagihan kepada perorangan – pihak ketiga.
The trade accounts receivable - others include receivables from individual third party customers.
a.
a.
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (bulan) dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2004 Rp '000
The aging analysis (month) of trade accounts receivable from invoice issuance is as follows: 2003 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
9.838.523 3.901.715 10.634.677 547.660 2.532.855
8.993.151 2.787.138 5.571.087 445.480 3.015.707
Jumlah
27.455.430
20.812.563
- 38 -
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5. Piutang Usaha (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 5. Trade Accounts Receivable (Continued)
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
b.
The changes in allowance accounts are as follows:
2004
2003
Rp '000
Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan
2.355.663 260.004 -
3.393.708 253.730 (1.291.775)
Saldo akhir tahun
2.615.667
2.355.663
for
doubtful
Balance at beginning of the year Provision during the year Recovery during the year Balance at end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Piutang usaha dalam mata uang asing berjumlah sebesar nihil dan US$ 28.161 pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Catatan 37).
The total outstanding balance of trade accounts receivable includes trade accounts receivable in foreign currency amounting to nil and US$ 28,161 as of December 31, 2004 and 2003, respectively (Note 37).
6. Piutang Lain-lain
6. Other Accounts Receivable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2003
2004 Rp '000
Rp '000
Piutang atas unit jasa manajemen Piutang atas unit real estat Piutang atas unit hotel Uang muka pengobatan karyawan Lain-lain
1.837.316 1.336.727 712.840 197.185 666.564
2.546.420 1.336.727 268.197 258.349 660.946
Receivables from management services unit Receivables from real estate unit Receivables from hotel unit Employee medical loan advance Others
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
4.750.632 (1.476.791)
5.070.639 (1.476.791)
Total Less allowance for doubtful accounts
Bersih
3.273.841
3.593.848
Net
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
7. Persediaan
7. Inventories 2004
2003
Rp '000
Rp '000
Persediaan real estat - bersih Barang dan perlengkapan hotel
2.449.881.356 4.010.676
2.345.892.974 3.755.122
Real estate inventories - net Hotel inventories and supplies
Jumlah
2.453.892.032
2.349.648.096
Total
- 39 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7. Persediaan (Lanjutan) a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 7. Inventories (Continued)
Persediaan real estat
a.
Real Estate Inventories
2004
2003
Rp '000
Rp '000
Tanah dan bangunan yang siap dijual Bangunan yang sedang dikonstruksi Tanah yang sedang dikembangkan Bahan bangunan
6.219.153 1.291.677.300 1.149.603.032 11.275.083
6.219.153 1.251.125.213 1.086.166.737 11.275.083
Land and buildings ready for sale Buildings under construction Land under development Construction materials
Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai
2.458.774.568 (8.893.212)
2.354.786.186 (8.893.212)
Total Less allowance for decline in value
Bersih
2.449.881.356
2.345.892.974
Net
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual merupakan harga pokok tanah dan akumulasi biaya pembangunan unit apartemen "Kusuma Candra" yang berlokasi di Lot 20 KNTS.
The land and buildings ready for sale inventories consist of the cost of the land and accumulated construction costs of the "Kusuma Candra" apartment which is located at Lot 20 SCBD.
Persediaan bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan harga pokok tanah dan akumulasi biaya pembangunan proyek serta kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah serta konstruksi bangunan yang semula akan dibangun komplek bangunan multiguna. Pada tahun 2003, pembangunan kembali apartemen yang berada di lokasi Lot 23-B, KNTS telah dimulai.
Buildings inventories under construction consist of the cost of the land, accumulated constructions costs and the capitalized borrowing costs incurred on borrowings used to finance the acquisition and development of land and construction of the building, which was previously planned for use to develop a multi purposes complex. In 2003, the Company continued the construction of the apartment located in Lot 23-B, SCBD.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa yang akan datang.
The land under development includes land for future construction purposes.
Tanah yang sedang dikembangkan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah.
Land under development includes capitalized borrowing costs incurred on borrowing used to finance the acquisition and development of the land.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada persediaan real estat selama tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 1.498.822 ribu dan nihil.
Borrowing costs capitalized during 2004 and 2003 amounted to Rp 1,498,822 thousand and nil, respectively.
DA mengalihkan penyertaan sahamnya pada PT Grahaputra Sentosa pada tahun 2004 dan penyertaan saham pada PT Primakarya Utamagraha dan PT Panduneka Sejahtera pada tahun 2003, sehingga saldo persediaan anak-anak perusahaan tersebut tidak lagi termasuk dalam saldo yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tahun yang bersangkutan (Catatan 32).
Since all DA’s investment in PT Grahaputra Sentosa was transferred in 2004 and investment in shares of stock of PT Primakarya Utamagraha and PT Panduneka Sejahtera were transferred in 2003, the inventories of the former subsidiaries were not anymore included in the consolidated financial statement on such year (Note 32).
Persediaan bahan bangunan merupakan sisa material konstruksi yang belum digunakan sehubungan dengan terhentinya kegiatan pengembangan proyek anak perusahaan.
Construction materials represent unused construction materials resulting from the stoppage of the development projects of the subsidiaries.
- 40 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
7. Persediaan (Lanjutan) a.
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
7. Inventories (Continued)
Persediaan real estat (Lanjutan)
a.
Real Estate Inventories (Continued)
Penyisihan penurunan nilai persediaan real estat dibentuk oleh PT Majumakmur Arthasentosa dan PT Andana Utamagraha, anak perusahaan, per tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 sebesar Rp 8.893.212 ribu.
The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by PT Majumakmur Arthasentosa and PT Andana Utamagraha, the Company’s subsidiaries, amounting to Rp 8,893,212 thousand as of December 31, 2004 and 2003.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk telah mencerminkan nilai realisasi bersih dari persediaan real estat tersebut.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is sufficient to cover possible losses from the decline in inventory value.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan anak perusahaan tidak mengasuransikan persediaan real estat (bangunan yang siap dijual dan yang sedang dikonstruksi).
As of December 31, 2004 and 2003, the Company and its subsidiaries did not insure their real estate inventories (buildings ready for sale and building under construction).
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, masing-masing sebesar 44,96% dan 46,67% dari saldo persediaan real estat digunakan sebagai jaminan atas hutang bank tertentu (Catatan 15 b dan 15 c).
As of December 31, 2004 and 2003, 44.96% and 46.67%, respectively, of the balance of real estate inventories are used as collateral for certain bank loans (Note 15 b and 15 c).
Manajemen berpendapat bahwa nilai persediaan real estat masih dibawah nilai pengganti (replacement cost) dan nilai pemulihan aktiva (recoverable amount).
The management believes that the carrying value of real estate inventories does not exceed the replacement cost or recoverable amount.
Barang dan Perlengkapan Hotel
b.
Hotel Inventories and Supplies
2004
2003
Rp '000
Rp '000
Perlengkapan hotel Makanan dan minuman Perlengkapan teknik
762.554 1.568.296 1.679.826
645.586 1.434.508 1.675.028
Hotel operating supplies Food and beverages Engineering supplies
Jumlah
4.010.676
3.755.122
Total
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, seluruh barang dan perlengkapan hotel tersebut digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank sindikasi kepada The Royal Bank of Scotland Plc (Catatan 15 b).
As of December 31, 2004 and 2003, all hotel inventories and supplies are used as collateral for syndicated loan from The Royal Bank of Scotland Plc (Note 15 b).
Perusahaan tidak mengasuransikan barang dan perlengkapan hotel per 31 Desember 2004 dan 2003.
The Company did not insure their hotel inventories and supplies as of December 31, 2004 and 2003.
Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel karena manajemen berpendapat bahwa nilai persediaan perlengkapan hotel masih di bawah nilai pengganti (replacement cost) dan nilai pemulihan aktiva (recoverable amount) dari penjualan atau penggunaan aktiva.
Management did not provide allowance for decline in value of hotel inventories and supplies because they believe that the carrying value of hotel inventories and supplies does not exceed the replacement cost or recoverable amount from the sale or use of the asset.
- 41 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
8. Uang Muka
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
8. Advances 2004
2003
Rp '000
Rp '000
Pihak ketiga
Third parties
PT Asia Kapitalindo Securities (AKS)
377.211.010
377.211.010
3.063.082
1.877.730
380.274.092
379.088.740
Pemasok Jumlah
PT Asia Kapitalindo Securities (AKS) Suppliers Total
Uang muka kepada AKS merupakan dana yang diberikan GJS kepada AKS sebagai penasehat keuangan untuk membantu Perusahaan dalam perundingan restrukturisasi hutang Perusahaan (Catatan 1c).
Advances to AKS represent funds provided by GJS to AKS for financial advisory services in the debt restructuring negotiation of the Company (Note 1c).
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atau penyisihan kerugian atas uang muka karena berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas uang muka dimaksud.
Management did not provide an allowance for doubtful accounts or allowance for possible losses on advances since they believe that there is no potential loss on those advances.
Saldo uang muka seluruhnya dalam Rupiah.
All of the above balances of advances were denominated in Rupiah currency.
9. Pajak Dibayar Dimuka
9. Prepaid Taxes 2004
2003
Rp '000
Rp '000
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal Tagihan pajak
3.423.222
513.868
25.668 29.592 324.773 173.500 92.858
23.229 277.100 112.500 94.391
Jumlah
4.069.613
1.021.088
10. Biaya Dibayar Dimuka
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) Asuransi Sewa Jumlah Pihak ketiga Sewa Lain-lain Jumlah Jumlah
Value Added Tax - net Income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal Tax receivable Total
10. Prepaid Expenses 2004
2003
Rp '000
Rp '000 Related parties (Note 36) Insurance Rental
953.322 37.400
1.019.340 102.296
990.722
1.121.636
37.402 424.502
74.649 302.580
Third parties Rental Others
461.904
377.229
Total
1.452.626
1.498.865
Total
- 42 -
Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10. Biaya Dibayar Dimuka (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 10. Prepaid Expenses (Continued)
Saldo biaya dibayar dimuka seluruhnya dalam Rupiah.
All of the above balances of prepaid expenses were denominated in Rupiah currency.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
11. Piutang dari Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
PT Cemerlang Pola Cahaya PT Cipta Daya Gemapuspita PT Buanagraha Arthaprima Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Bank Artha Graha Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
11. Due from Related Parties
2004
2003
Rp '000
Rp '000
16.031.791 6.456.825 152.809
16.031.791 3.600.676 198.627
1.545.000 2.198 480.765
405.000 2.198 55.765
24.669.388 (16.031.791)
20.294.057 (16.031.791)
8.637.597
4.262.266
PT Cemerlang Pola Cahaya PT Cipta Daya Gemapuspita PT Buanagraha Arthaprima Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Bank Artha Graha Others Total Less allowance for doubtful accounts Net
Piutang dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) terkait dengan pengambil-alihan penyertaan saham Omni Hotels Investment Limited dalam PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) sebesar 10% oleh CPC pada tahun 1997. Sampai dengan saat ini CPC masih mengalami kesulitan likuiditas, sehingga belum dapat menyelesaikan kewajibannya kepada DA, anak perusahaan. Manajemen CPC melalui suratnya No. 032/CPC/III/2004 tanggal 15 Maret 2004 telah mengajukan permohonan penyelesaian kewajiban tersebut dengan dividen yang diterima CPC dari PT Andana Utamagraha (AU) yang berasal dari hasil penjualan apartemen SCBD suites. CPC adalah salah satu pemegang saham di AU.
Receivable from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) is in relation to the takeover of Omni Hotels Investment Limited’s investment in shares in PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) totaling to 10% of CPC in 1997. At present, CPC is suffering from lack of liquidity and is unable to settle its obligation with the DA, a subsidiary. CPC’s management, through its letter No. 032/CPC/III/2004 dated March 15, 2004 has proposed to settle its obligation to DA from the dividends to be received by CPC from PT Andana Utamagraha (AU) resulting from the sale of SCBD Suites. CPC is one of the shareholders of AU.
Saldo piutang di atas seluruhnya dalam Rupiah.
All of the above balances of receivables were denominated in Rupiah currency.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
- 43 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
12. Aktiva Tetap
12. Property and Equipment
1 Januari 2004/ January 1, 2004 Rp '000
Perubahan Selama Tahun Berjalan/ Changes during 2004 Penambahan Pengurangan Additions Deductions Rp '000 Rp '000
31 Desember 2004/ December 31, 2004 Rp '000
Biaya Perolehan atau Nilai Revaluasi: Tanah 314.298.580 Bangunan 389.471.277 Peralatan dan perabotan 380.502.473 Peralatan mekanis dan listrik 335.574.187 Kendaraan bermotor 6.619.976 Peralatan telekomunikasi 3.214.493 Partisi kantor 2.773.179 Jumlah 1.432.454.165
3.490.475 4.761.064 1.805.333 682.591 232.607 93.500 11.065.570
(290.782) (250.917) (541.699)
314.298.580 392.961.752 384.972.755 337.379.520 7.051.650 3.447.100 2.866.679 1.442.978.036
At cost or revalued amount: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Total
Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor Jumlah
1.013.579 104.717.283 281.716.436 153.309.119 3.993.399 2.463.079 2.589.595 549.802.490
10.807.071 47.358.036 23.309.616 850.379 283.242 113.087 82.721.431
(286.620) (235.916) (522.536)
1.013.579 115.524.354 328.787.852 176.618.735 4.607.862 2.746.321 2.702.682 632.001.385
Accumulated depreciation: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Total
Nilai Buku
882.651.675
810.976.651
Net Book Value
1 Januari 2003/ January 1, 2003 Rp '000 Biaya Perolehan atau Nilai Revaluasi: Tanah 314.298.580 Bangunan 388.729.916 Peralatan dan perabotan 374.466.237 Peralatan mekanis dan listrik 335.224.076 Kendaraan bermotor 5.882.619 Peralatan telekomunikasi 3.214.493 Partisi kantor 2.756.329 Aktiva dalam pembangunan Bangunan 1.546.680 Jumlah 1.426.118.930 Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor Jumlah
1.013.579 94.061.420 235.673.576 130.757.331 3.872.784 2.149.676 2.451.396 469.979.762
Nilai Buku
956.139.168
Perubahan Selama Tahun Berjalan/ Changes during 2003 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2003/ Additions Deductions Reclassifications December 31, 2003 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
685.261 4.356.457 1.471.627 1.688.975 16.850
(815.441) (1.130.439) (951.618) -
56.100 2.495.220 8.923 -
314.298.580 389.471.277 380.502.473 335.574.187 6.619.976 3.214.493 2.773.179
1.013.563 9.232.733
(2.897.498)
(2.560.243) -
1.432.454.165
At cost or revalued amount: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Asset under construction Buildings Total
10.655.863 46.722.497 23.412.080 748.375 313.403 138.199 81.990.417
(679.637) (860.292) (627.760) (2.167.689)
1.013.579 104.717.283 281.716.436 153.309.119 3.993.399 2.463.079 2.589.595 549.802.490
Accumulated depreciation: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Total
882.651.675
Net Book Value
- 44 -
-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 12. Aktiva Tetap (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 12. Property and Equipment (Continued)
Aktiva tetap Perusahaan per tanggal 30 September 1998, telah dinilai kembali sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Perolehan setelah tanggal tersebut dibukukan berdasarkan harga perolehan. Selisih penilaian kembali aktiva tetap adalah sebesar Rp 726.942.576 ribu dari hasil penilaian kembali tahun 1998 dan sebesar Rp 17.884.698 ribu dari hasil penilaian kembali sebelum tahun 1998, dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada bagian “Ekuitas”.
The Company’s property and equipment which are used in operations and acquired up to September 30, 1998, have been revalued in accordance with the Decree of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998. The acquisitions after that date are carried at cost. The revaluation increment resulting from the 1998 revaluation amounted to Rp 726,942,576 thousand and Rp 17,884,698 thousand resulting from the revaluations prior to 1998, which were recorded as ”Revaluation Increment in Property and Equipment” account, as component of “Equity”.
Sebelum tahun 1998, aktiva tetap Perusahaan (kecuali tanah) yang digunakan dalam usaha dan diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986, telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 dan pada tanggal 30 Juni 1983 telah dinilai kembali sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 66/KMK.04/1982 sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat.
Prior to 1998, property and equipment (excluding land) of the Company, which are used in operations and acquired up to September 12, 1986, were revalued based on Government Regulation No. 45 of 1986 and as of June 30, 1983, were appraised in accordance with the Decree of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 66/KMK.04/1982, in connection with the public offering of the Company’s shares of stock.
Penyusutan yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp 82.721.431 ribu pada tahun 2004 dan Rp 81.990.417 ribu pada tahun 2003, dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi”.
Depreciation charged to operations amounted to Rp 82,721,431 thousand in 2004 and Rp 81,990,417 thousand in 2003, which was recorded under “General and Administrative Expenses”.
Tanah merupakan hak atas tanah Perusahaan yang di atasnya terletak Hotel Borobudur Jakarta dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1062/Pasarbaru yang berlaku sampai tanggal 31 Mei 2023.
Land represents the Company's land on which Hotel Borobudur Jakarta is located and on which the Company has landrights (Hak Guna Bangunan) No. 1062/Pasarbaru which is valid until May 31, 2023.
Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan aktiva tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran dan risiko tertentu lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.322.937.558 ribu dan Rp 1.321.279.308 ribu pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
The Company and its subsidiaries have insured their property and equipment, excluding land, with PT Arthagraha General Insurance, a related party, against losses from fire and other risks for a total coverage amounting to Rp 1,322,937,558 thousand and Rp 1,321,279,308 thousand as of December 31, 2004 and 2003, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the assets insured.
- 45 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
12. Aktiva Tetap (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
12. Property and Equipment (Continued)
Pengurangan aktiva tetap termasuk penjualan aktiva dengan rincian sebagai berikut:
The details of deductions in property and equipment pertaining to sales of such assets are as follows:
2004
2003
Rp '000
Rp '000
Harga jual Nilai buku
146.545 19.163
1.011.500 729.809
Laba penjualan aktiva tetap
127.382
281.691
Selling price Net book value Gain on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, sebesar 86,78% dan 79,35% dari saldo aktiva tetap digunakan sebagai jaminan untuk hutang kepada pihak tertentu (Catatan 15 b dan 15 c).
As of December 31, 2004 and 2003, about 86.78% and 79.35%, respectively, of the net book value of property and equipment was used as collateral of certain loans (Notes 15 b and 15 c).
Transaksi dengan PT Arthagraha General Insurance dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with PT Arthagraha General Insurance were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Manajemen berpendapat bahwa nilai aktiva tetap masih di bawah nilai pengganti (replacement cost) dan nilai pemulihan aktiva (recoverable amount) dari penjualan dan pemakaian aktiva. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari aktiva yang disebutkan diatas.
Management believes that the carrying value of property and equipment does not exceed the replacement cost or recoverable amount from the sales or use of the asset. Further, management believes that there was no impairment in value of the aforementioned assets.
13. Goodwill
Harga perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah
13. Goodwill 2004
2003
Rp '000
Rp '000
89.640.098 (13.446.015)
-
Cost Accumulated amortization
76.194.083
-
Total
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada laba rugi konsolidasi tahun 2004 berjumlah Rp 13.446.015 ribu.
Goodwill amortization amounted to Rp 13,446,015 thousand in 2004.
Goodwill tersebut timbul dari selisih biaya perolehan penyertaan saham yang dilakukan oleh GJS dengan nilai buku PT Panduneka Sejahtera (PS) (Catatan 1c).
The Goodwill resulted from the difference between the acquisition cost over the book value of GJS’ investment in shares of stock of PT Panduneka Sejahtera (PS).
- 46 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
14. Aktiva Lain-lain
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
14. Other Assets 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Uang muka kontraktor Biaya tangguhan - Lot 6 Peralatan hotel Tanah yang tidak digunakan Jaminan sewa kantor Uang muka pembelian tanah - Lot 4 Jaminan telepon Lainnya
46.285.212 11.336.006 6.248.273 1.039.063 590.588 500.000 386.486 4.987.817
44.476.262 11.336.006 5.367.452 1.039.063 634.067 500.000 311.064 6.144.774
Advances to contractor Deferred charges - Lot 6 Hotel operating supplies Unused land Deposit for office rental Advance for land in - Lot 4 Deposit for telephone Others
Jumlah
71.373.445
69.808.688
Total
Uang muka kontraktor diberikan kepada Ssangyong – SSKI, kontraktor utama dari pembangunan proyek multiguna milik PT Arthayasa Grahatama (AG), anak perusahaan. Pembangunan proyek ini telah ditunda sejak tahun 1998.
Advances to contractor represent amount given to Ssangyong – SSKI, a third party, main contractor, for the development of multi purpose project, owned by PT Arthayasa Grahatama (AG), a subsidiary. This project has been postponed since 1998.
Biaya ditangguhkan – Lot 6 merupakan pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan jasa profesional konsultan dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan rencana pembangunan Lot 6 dalam Kawasan Niaga Terpadu Sudirman yang masih bermanfaat untuk proyek tersebut.
Deferred charges – Lot 6 represents professional and consultant fees and other expenses related with planning development located at Lot 6 Sudirman Central Business District which have future benefits.
Lainnya termasuk uang muka pembelian daya listrik dan pembangunan instalasi listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk seluruh Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS) pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masingmasing sebesar Rp 1.643.750 ribu dan Rp 3.341.250 ribu.
As of December 31, 2004 and 2003, others include advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for power and plant electricity installation for the Sudirman Central Business District (SCBD) amounting to Rp 1,643,750 thousand and Rp 3,341,250 thousand, respectively.
Sebesar Rp 977.074 ribu (0,025% dari jumlah aktiva) dan Rp 945.130 ribu (0,023% dari jumlah aktiva) pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36).
As of December 31, 2004 and 2003, about Rp 977,074 thousand (0.025% of total assets) and Rp 945,130 thousand (0.023% of total assets), respectively, of the outstanding balance of total assets represents transactions with related parties (Note 36).
Aktiva lain-lain pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 termasuk saldo dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 47.144 dan US$ 51.417 (Catatan 37).
As of December 31, outstanding balance of assets in foreign US$ 47,144 and US$ 37).
- 47 -
2004 and 2003, the total other assets includes other currency amounting to 51,417, respectively (Note
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15. Hutang Bank
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Pihak ketiga Hutang bank sindikasi The Royal Bank of Scotland Plc (RBS) sebagai "facility agent " (US$ 85.987.587 pada tahun 2004 dan 2003) Kingleigh Limited sebagai "facility agent " pada tahun 2004 dan Kookmin Bank of Korea sebagai "facility agent" pada tahun 2003 (US$ 56.707.162 tahun 2004 dan 2003) Jumlah Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
15. Bank Loans 2004
2003
Rp '000
Rp '000
37.875.000
3.300.000
Rupiah Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha U.S. Dollar (Note 37) Third parties Syndicated loan
798.824.682
727.884.922
526.809.531
480.026.123
1.325.634.213
1.207.911.045
1.363.509.213
1.211.211.045
The Royal Bank of Scotland Plc (RBS) as facility agent (US$ 85,987,587 in 2004 and 2003) Kingleigh Limited as facility agent in 2004 and Kookmin Bank of Korea as facility agent in 2003 (US$ 56,707,162 in 2004 and 2003)
Total Total
Hutang bank dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 1,618% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2004 (Catatan 36).
The bank loan with a related party bank represent 1.618% of the total liabilities as of December 31, 2004 (Note 36).
a.
Per 31 Desember 2004, pinjaman dari PT Bank Artha Graha merupakan pinjaman modal kerja yang diterima PT Andana Utamagraha (AU), anak perusahaan, dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 37.875.000 ribu dan berjangka waktu 1 tahun dengan tingkat bunga mengambang. Pinjaman dijamin dengan jaminan pribadi.
a.
As of December 31, 2004, PT Andana Utamagraha (AU), a subsidiary, obtained working capital loan from PT Bank Artha Graha, a related party for the total facility of Rp 37,875,000 thousand, for a term of 1 year with the floating interest rate. This loan is secured by personal guarantee.
b.
Pada tahun 1995, Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar US$ 70.000.000 dari bank sindikasi yang dikoordinasikan (arrange) oleh Schroder International Merchant Bankers Limited (yang kemudian sejak tahun 1999 digantikan oleh The Royal Bank of Scotland Plc (RBS). Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai renovasi Hotel Borobudur Jakarta.
b.
In 1995, the Company obtained loans in the full amount of US$ 70,000,000 which is a transferable loan facility from a syndicate of banks arranged by Schroder International Merchant Bankers Limited (subsequently replaced in 1999 by The Royal Bank of Scotland Plc). The loans were obtained to finance the refurbishment cost of the Hotel Borobudur Jakarta. Since 1998, the Company has been unable to pay interest on its loans and unable to meet certain financial ratio requirements which were to be maintained on a consolidated basis. On November 17, 2000, the Company obtained approval from the lenders for a restructuring of its syndicated bank loans. Based on the Amendment Agreement, which became effective on December 22, 2000, the lenders approved the following, among others:
Sejak tahun 1998, Perusahaan tidak dapat membayar bunga atas pinjaman dan tidak berhasil memenuhi persyaratan rasio keuangan konsolidasi tertentu. Pada tanggal 17 November 2000, Perusahaan memperoleh persetujuan dari kreditur untuk restrukturisasi hutang bank sindikasi. Berdasarkan Perjanjian Perubahan, yang berlaku efektif mulai tanggal 22 Desember 2000, kreditur menyetujui hal-hal sebagai berikut:
- 48 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15. Hutang Bank (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
15. Bank Loans (Continued)
1.
Bunga yang belum dibayar sejumlah US$ 15.987.587 dijadikan sebagai bagian dari pokok pinjaman dan pokok pinjaman yang baru menjadi sebesar US$ 85.987.587;
1.
The unpaid interest amounting to US$ 15,987,587 was made part of the original principal amount and the new principal became US$ 85,987,587;
2.
Sisa bunga yang masih harus dibayar sampai dengan tanggal 22 Desember 2000 sejumlah US$ 6.552.277 dihapuskan;
2.
The remaining accrued interest as of December 22, 2000 amounting to US$ 6,552,277 was waived;
3.
Jatuh tempo hutang bank sindikasi diperpanjang sampai bulan Desember 2005, dan masih dapat diperpanjang untuk jangka waktu maksimal 2 tahun;
3.
The maturity date of the syndicated bank loans was extended until December 2005, which can be further extended up to a maximum of two years;
4.
Pinjaman baru dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah marjin 3,5% untuk 5 tahun sampai dengan tanggal 17 November 2005 dan LIBOR ditambah marjin 4% apabila pinjaman diperpanjang. Pembayaran bunga ditetapkan sebesar 4% per tahun mulai tanggal 17 November 2000 yang meningkat sebesar 1% setiap tahun sampai dengan tanggal 17 November 2003. Selisih antara tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dan bunga yang dibayarkan dikapitalisasi ke pokok; dan
4.
The new principal is subject to interest at a rate of LIBOR plus 3.5% for five years until November 17, 2005, and LIBOR plus 4% thereafter, in case the maturity date of the loan is extended. Interest payment is determined at a fixed rate of 4% per annum from November 17, 2000, which increases by 1% every year thereafter until November 17, 2003. The difference between the amount of interest based on the actual interest rate as determined by the banks and the fixed rate interest payments would form part of the principal; and
5.
Jaminan berupa pengalihan fidusia (fiduciary transfer) rekening bank (Catatan 4), piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 7), penyerahan (assignment) penggantian asuransi, pengalihan fidusia hak atas barang tidak bergerak dan hipotik pertama atas Hotel Borobudur Jakarta khususnya tanah yang terletak di Jalan Lapangan Banteng Selatan Jakarta Pusat (Catatan 12).
5.
The collaterals include fiduciary transfer of bank account (Note 4), trade accounts receivable (Note 5), inventories (Note 7), assignment of insurance proceeds, fiduciary transfer of proprietary rights and first hypothec over the Hotel Borobudur Jakarta, particularly the land located at Jalan Lapangan Banteng Selatan, Central Jakarta (Note 12).
Perjanjian Perubahan mencakup, antara lain, persyaratan (covenants) dan pembatasan mengenai pengumuman pembagian dividen, merger dan akuisisi, penawaran umum saham, penggunaan hasil penjualan aktiva, jaminan dan prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan mengenai persyaratan keuangan (financial covenant).
The Amendment Agreement includes, among others, covenants and limitations with regard to declaration of dividends, mergers and acquisitions, initial public offering of shares, use of proceeds from disposal of assets, guarantees and procedures to be undertaken in connection with financial covenants.
Pada tanggal 13 Juli 2001, 24 Januari 2002 dan 22 Agustus 2002, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dari RBS bahwa Perusahaan melanggar persyaratan dalam Perjanjian Perubahan.
On July 13, 2001, January 24, 2002 and August 22, 2002, the Company received a notification letter from RBS which stated that the Company has breached certain covenants under the Amendment Agreement.
- 49 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15. Hutang Bank (Lanjutan)
c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
15. Bank Loans (Continued)
Berdasarkan perjanjian, jika Perusahaan gagal memenuhi persyaratan dalam perjanjian hutang sindikasi, bank sindikasi dapat menyatakan setiap saat seluruh jumlah hutang sindikasi yang telah direstrukturisasi, termasuk seluruh bunga masih harus dibayar atau beban dan jumlah lainnya yang terhutang, jatuh tempo segera dan harus dibayar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan tidak memperoleh pembebasan atas kewajibannya karena Perusahaan tidak memenuhi persyaratan.
Based on the agreement, if the Company failed to comply with certain loan covenants, the banks can declare at any time the entire amount of restructured syndicated loans, including all unpaid accrued interest or fees and other sums then payable, to be immediately due and payable. As of December 31, 2004, the Company did not obtain a waiver on the requirements which the Company failed to comply.
Berdasarkan konfirmasi dari RBS, saldo hutang bank dimaksud pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar US$ 85.987.587 (setara dengan Rp 798.824.681 ribu) untuk pokok dan US$ 15.479.551 (setara dengan Rp 143.805.028 ribu) untuk bunga.
Based on the confirmation from RBS, the outstanding principal bank loan and interest payable as of December 31, 2004 was US$ 85,987,587 (equivalent to Rp 798,824,681 thousand) and US$ 15,479,551 (equivalent to Rp 143,805,028 thousand), respectively. c.
Pada tahun 1997, PT Arthayasa Grahatama (AG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman sebesar US$ 56.707.162 masing-masing setara dengan Rp 526.809.531 ribu dan Rp 480.026.123 ribu per 31 Desember 2004 dan 2003) dari fasilitas hutang konstruksi sebesar US$ 232.700.000 yang diperoleh dari bank sindikasi dan lembaga keuangan, yang diatur (arrange) oleh KFB, untuk membiayai pembangunan yang dahulu dikenal sebagai "Conrad International Center". Jangka waktu hutang adalah delapan tahun sampai dengan Juli 2005, dengan grace period selama 46 bulan.
In 1997, PT Arthayasa Grahatama (AG), a subsidiary, received loan drawdowns amounting to US$ 56,707,162 (or equivalent to Rp 526,809,531 thousand and Rp 480,026,123 thousand as of December 31, 2004 and 2003, respectively) from a construction loan facility amounting to US$ 232,700,000 which was obtained from a syndicate of banks and financial institutions, arranged by KFB, to finance the construction of the previously known as “Conrad International Center". The loan has a term of eight years until July 2005 with a 46-months grace period.
Pinjaman tersebut dijamin oleh Perusahaan dan Ssangyong (mewakili Ssangyong Corporation dan Ssangyong Engineering & Construction Co. Ltd.) sampai dengan dua-pertiga dari jumlah hutang dengan perbandingan masing-masing sebesar 70% dan 30%. Perusahaan juga memberikan jaminan tambahan kepada Ssangyong atas selisih antara pemilikan saham Ssangyong di AG sebesar 11,62% dan jaminan yang diberikan Ssangyong kepada bank sindikasi dan lembaga keuangan sebesar 30%.
The loan is guaranteed by the Company and Ssangyong (represents Ssangyong Corporation and Ssangyong Engineering & Construction Co. Ltd.) up to two-thirds of the outstanding amount of the loan in the ratio of 70% and 30%, respectively. The Company also provides a further back-up guarantee to Ssangyong for the difference between the 11.62% equity of Ssangyong in AG and the 30% guarantee provided by Ssangyong to a syndicate of banks and financial institutions.
Selanjutnya, pinjaman tersebut dijamin dengan aktiva seperti deposito berjangka, piutang usaha, persediaan, bangunan yang sedang dikonstruksi serta aktiva tetap AG, tanah Lot 3 dan 5 KNTS (Catatan 4, 5, 7, dan 12). DA, anak perusahaan, juga menempatkan kepemilikan sahamnya di AG sebesar 471.945.365 saham (dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham) sebagai jaminan dan garansi atas fasilitas pinjaman konstruksi tersebut (Catatan 38 c).
Further, the loan is collateralized by certain assets such as time deposits, trade accounts receivable, inventories, construction in progress and property and equipment of AG, land Lots 3 and 5 at the SCBD (Notes 4, 5, 7 and 12). DA, a subsidiary, also pledged its ownership shares in AG consisting of 471,945,365 shares (with a par value Rp 1,000 per share) as security and guarantee for the construction loan facility (Note 38 c).
- 50 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15. Hutang Bank (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 15. Bank Loans (Continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman konstruksi di atas, AG setuju untuk menggunakan pinjaman Export Credit Agency (ECA) sebesar US$ 70.000.000 untuk mendanai impor barang dan peralatan sebelum tanggal 28 Januari 1998. Pinjaman tersebut akan tersedia dan dibayarkan sesuai jadwal pengadaan barang dan peralatan impor tersebut. Apabila dalam kondisi AG tidak dapat memperoleh hutang ECA tersebut sampai tanggal 28 Januari 1998, berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 22 Januari 1997 antara pemegang saham AG, DA dan Perusahaan akan memberikan dana tambahan apabila dan pada saat diperlukan untuk mengimpor barang dan peralatan tersebut. AG telah gagal memenuhi persyaratan tertentu dari perjanjian hutang yang ditunjukkan dengan ketidakmampuannya untuk memperoleh hutang ECA sejumlah US$ 70.000.000 tersebut, terjadinya kekurangan pendanaan proyek dan pemberhentian Manajer Konstruksi pada tahun 1998 tanpa persetujuan dari bank sindikasi. Pada tanggal 8 Maret 1999, Perusahaan, AG, DA, dan KFB menandatangani surat pembebasan dan persetujuan (waiver and consent), dimana bank sindikasi membebaskan AG dari persyaratan tertentu berdasarkan perjanjian pinjaman konstruksi, yang hanya diberikan untuk memungkinkan KFB menyediakan pendanaan untuk pekerjaan pemeliharaan. Di samping itu, bank sindikasi mensyaratkan Perusahaan, AG dan DA untuk mendapatkan tambahan dana untuk AG dari pihak ketiga. Dana yang diperoleh tersebut harus digunakan semata-mata untuk melunasi seluruh hutang bank yang ada. Pada tanggal 31 Desember 2004, tambahan dana belum diperoleh.
Under the construction loan agreement, AG agreed to obtain US$ 70,000,000 of Export Credit Agency ("ECA") loan to finance the procurement of certain imported materials and equipment not later than January 28, 1998. Such loan would be availed of and disbursed in accordance with the schedule of procurement of these imported materials and equipment. It was also agreed that in the event that AG was unable to obtain the ECA loan by January 28, 1998, under the Stockholders' Agreement dated January 22, 1997 among AG's stockholders, DA and the Company would contribute additional funds as and when needed to meet the cash requirements for the procurement of these imported materials and equipment. AG failed to meet certain requirements under the construction loan agreement which were indicated by its inability to obtain the above US$ 70,000,000 ECA loan, shortage in project funding, and the termination of the Construction Manager in 1998, without the approval of the syndicate of banks. On March 8, 1999, the Company, AG, DA and KFB signed a waiver and consent letter whereby the syndicate of banks gave a waiver to AG on its non-compliance with certain requirements under the construction loan agreement to the extent and, only to the extent, necessary to permit KFB to provide funding for the preservation work. In addition, the syndicate of banks required the Company, AG and DA to exert their best efforts to obtain additional funding for AG from third-party investors. The proceeds of such funding shall be used solely to repay all outstanding loans. As of December 31, 2004, no additional funding has been obtained.
Perjanjian pinjaman konstruksi juga mencakup ketentuan yang berkaitan dengan rasio hutang atas modal, perubahan anggaran, perencanaan dan jadwal konstruksi, merger dan akuisisi. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, AG gagal memenuhi kriteria rasio kewajiban atas ekuitas dan juga gagal memperoleh asuransi yang diperlukan untuk proyek tersebut. AG tidak dapat melunasi bunga yang terhutang sejak bulan Januari 1998.
The construction loan agreement also contains covenants relating to debt-to-equity ratio, changes to budget, plans and construction schedules, and merger and acquisition. As of December 31, 2004 and 2003, AG failed to maintain the required debt-to-equity ratio and also failed to obtain the required insurance on the project. AG has been unable to pay interest on all its loans since January 1998.
Pada tanggal 9 Juli 1999, bagian pinjaman sindikasi KFB telah dialihkan ke Korea Asset Management Corporation yang merupakan lembaga Pemerintah Korea yang bertugas untuk mengawasi pinjaman macet pada lembaga keuangan.
On July 9, 1999, the KFB portion of the syndicated loan was transferred to the Korea Asset Management Corporation which is a Korean government agency assigned to manage non-performing loans of financial institutions.
- 51 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15. Hutang Bank (Lanjutan)
d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
15. Bank Loans (Continued)
Pada tanggal 15 Maret 2002, KFB menghentikan perannya sebagai fasilitator pinjaman (loan facility agent) dan memberitahukan pemberi pinjaman mengenai penunjukan Kookmin Bank of Korea (Kookmin) sebagai fasilitator pinjaman dan agen untuk jaminan (collateral agent) (Catatan 38 c).
As of March 15, 2002, KFB stopped its role as a loan facility agent and informed the lender about the assignment of Kookmin Bank of Korea (Kookmin) as a loan facilitator and collateral agent (Note 38 c).
Pada tahun 2004, sebagian besar kreditur dari sindikasi fasilitas pinjaman konstruksi mengalihkan bagian tagihan mereka kepada Kingleigh Limited dan Time United Development Ltd., berdasarkan beberapa Surat Pernyataan dan Pengalihan (Assignment and Acceptance Letter). Pada tanggal 24 Agustus 2004, Kingleigh Limited diangkat menjadi agen fasilitas yang baru menggantikan Kookmin.
In 2004, most of the lenders of the syndicated construction loan facility have assigned their portion to Kingleigh Limited and Time United Development Ltd., based on several Assignment and Acceptance Letters. On August 24, 2004. Kookmin resigned as Agent and Collateral Agent of the loan facility, for which Kingleigh Limited has accepted the responsibilities as the new successor agent effectively from that date.
Pada bulan November 2004, AG membayar sebagian bunga dan biaya administrasi sebesar US$ 13.864.956 dengan menggunakan deposito berjangka AG pada KFB (Catatan 4). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah bunga terhutang AG masing-masing sebesar US$ 15.502.953 (setara dengan Rp 144.022.437 ribu) dan US$ 28.524.608 (setara dengan Rp 241.460.807 ribu).
In November 2004, AG has paid interest and administration fee amounting to US$ 13,864,956 by setting off with AG’s time deposit in KFB (Note 4). As of December 31, 2004 and 2003, the total unpaid interest of AG amounted to US$ 15,502,953 (equivalent to Rp 144,022,437 thousand) and US$ 28,524,608 (equivalent to Rp 241,460,807 thousand), respectively.
d.
Pada tahun 1999, Perusahan, DA dan UBS AG menyetujui penyelesaian atas transaksi swap sejumlah US$ 6.500.000 antara Perusahaan dan UBS AG dengan menandatangani Perjanjian Penyelesaian tanggal 3 November 1999. Di dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa Perusahaan diwajibkan untuk melakukan cicilan pembayaran kepada UBS AG sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
In 1999, the Company, DA and UBS AG agreed to settle a dispute arising out of swap transaction amounting to US$ 6,500,000 between the Company and UBS AG by signing a settlement agreement dated November 3, 1999. The agreement stated that the Company has been obligated to pay the sum in installment to UBS AG in accordance with the schedule of payment. Further, based on Notice of Assignment Letter dated April 2, 2003, UBS AG has assigned to Meritus Investments Ltd (Note 24) all of its rights, claims and interest in connection with the Deed of Settlement, including all its rights title, claims and interest in the security documents and in the USD denominated PT Garuda Indonesia (Persero) promissory notes, except for land collateral owned by DA on Lot 11 of the SCBD on which the mortgage of this land has been released based on letter from UBS AG dated March 28, 2003 and has been legalized by National Land Agency dated June 9, 2003.
Selanjutnya berdasarkan Notice of Assignment Letter tanggal 2 April 2003, UBS AG mengalihkan kepada Meritus Investments Ltd seluruh hak, klaim dan kepentingannya berkaitan dengan Deed of Settlement tanggal 23 Desember 1999 beserta hak, kepentingan atas surat-surat jaminan dan surat sanggup PT Garuda Indonesia (Persero) (Catatan 24), kecuali jaminan berupa tanah yang dimiliki DA pada Lot 11 KNTS, yang mana pengikatan jaminan atas tanah tersebut telah dilepaskan berdasarkan surat dari UBS AG tanggal 28 Maret 2003, dan telah disahkan oleh Badan Pertanahan Nasional pada tanggal 9 Juni 2003.
- 52 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16. Hutang Obligasi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
16. Bonds Payable 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Obligasi - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar nihil pada tahun 2004 dan 2003 Disetujui untuk restrukturisasi Belum disetujui untuk restrukturisasi
25.000.000
299.000.000 220.000.000
Bonds payable - net of unamortized discount of nil in 2004 and 2003 Approved for restructuring Not yet approved for restructuring
Jumlah
25.000.000
519.000.000
Total
Obligasi, yang dikenal dengan “Obligasi I Jakarta International Hotels & Development Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap", diterbitkan dengan jumlah sebesar Rp 600.000.000 ribu melalui Penawaran Umum pada tahun 1997 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (dahulu PT Bank Dagang Negara) sebagai Wali Amanat. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya dan dikenakan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun yang dibayar tiap tengah tahun, dan sudah jatuh tempo pada tahun 2002.
The bonds, known as the "Jakarta International Hotels & Development Series I Bonds of 1997 with Fixed Interest Rate", with total nominal value of Rp 600,000,000 thousand, were issued through a public offering in 1997 with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (formerly known as PT Bank Dagang Negara), as the trustee. The bonds are registered in the Surabaya Stock Exchange and bear interest at a fixed rate of 16% per annum payable semiannually, and which have matured in 2002.
Pada tahun 1997 dan 1998, Perusahaan memperoleh kembali obligasi sejumlah Rp 81.000.000 ribu. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perjanjian Wali Amanat diubah untuk memperhitungkan obligasi yang diperoleh kembali sebagai pengurang nilai obligasi yang beredar dari nilai awal Rp 600.000.000 ribu menjadi Rp 519.000.000 ribu, sehingga saldo tercatat di neraca per 31 Desember 2003 adalah sebesar Rp 519.000.000 ribu.
In 1997 and 1998, the Company reacquired bonds totaling Rp 81,000,000 thousand. Based on the Notarial Deed No. 27 dated December 15, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Trustee Agreement has been amended to reflect the buyback of the bonds which reduced the outstanding bonds from its original amount of Rp 600,000,000 thousand to Rp 519,000,000 thousand, thus the recorded amount as of December 31, 2003 is Rp 519,000,000 thousand.
Perusahaan tidak dapat membayar kupon bunga obligasi yang ketiga sampai kesepuluh pada saat jatuh tempo yaitu pada tanggal 16 Januari 1999 sampai dengan tanggal 16 Juli 2002 dan pokok obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2002. Disamping itu, Perusahaan juga tidak berhasil memenuhi rasio keuangan tertentu pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, yang disyaratkan dalam prospektus obligasi. Perusahaan menyelenggarakan beberapa rapat baik formal maupun tidak formal dengan pemegang obligasi untuk membahas penyelesaian obligasi, terakhir pada tanggal 7 November 2002.
The Company was unable to pay the third up to the tenth interest coupons on the bonds which have been due semi-annually from January 16, 1999 up to July 16, 2002. Further, the Company also failed to pay the principal amount due on July 16, 2002. In addition, certain requirements of financial ratios as provided in the bond prospectus were not met as of December 31, 2004 and 2003. The Company held several formal and informal meetings with the bondholders to discuss the settlement of the bond obligations, the latest of which was held on November 7, 2002.
- 53 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16. Hutang Obligasi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
16. Bonds Payable(Continued)
Dalam RUPO yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2002 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 5 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 57,61% dari pemegang obligasi atau sama dengan Rp 299.000.000 ribu menyetujui tawaran Perusahaan sebagai berikut:
In the Bondholder’s Meeting held on November 7, 2002, as notarized based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H, notary public in Jakarta, the bondholders representing 57.61% or equal to Rp 299,000,000 thousand of the bonds’ nominal value approved the following proposal offered by the Company:
a.
Kapitalisasi bunga tertunggak sebagai pokok pinjaman untuk kupon ketiga sampai keempat belas (sampai dengan 16 Juli 2004). Bunga yang dikapitalisasi ini akan dibayarkan pada tanggal 16 Juli 2008. Perhitungan bunga untuk periode tanggal 16 Januari 2000 sampai dengan tanggal 16 Juli 2004 adalah 4,5 tahun dikalikan 16% dan dikalikan dengan jumlah pokok obligasi. Sedangkan bunga untuk periode tanggal 16 Juli 2004 sampai dengan tanggal 16 Juli 2008 akan dihitung dan dibayarkan secara tunai tiap semester;
a.
Capitalize the defaulted interest to the bonds’ principal amount from the third to the fourteenth coupons (until July 16, 2004). The capitalized interest will be paid on July 16, 2008. The calculation of interest due from January 16, 2000 until July 16, 2004 is at 16% of the bonds’ principal multiplied by 4.5 years. Whereas, the interest from July 16, 2004 until July 16, 2008 will be computed and paid in cash semi-annually.
b.
Jaminan berupa seluruh kekayaan Perusahaan baik yang merupakan barang bergerak maupun barang tidak bergerak;
b.
Collateral includes all of the Company’s assets consisting of movable and non-movable assets.
c.
Pemilik obligasi dapat melakukan konversi atas obligasi yang dimiliki dengan aktiva berupa tanah dan/atau bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan, yang akan diperhitungkan sebagai pelunasan pokok obligasi (early redemption); dan
c.
The bondholders can convert their bonds into the assets owned by the Company such as land and/or building which will be considered as early redemption; and
d.
Perjanjian tambahan akan dibuat bagi pemilik obligasi yang setuju untuk menunda penagihan.
d.
Additional agreement will be made with the bondholders who agree to defer payment of the bonds.
Other bondholders which represent 42.39% of the bondholders or equivalent to Rp 220,000,000 thousand of the bonds’ nominal did not agree with the explanation and actions by the management in the meeting regarding its default in payment of the interest from the third coupon which matured on January 16, 1999 and the principal which matured on July 16, 2002, and furthermore require the Trustee to collect the payment with regards to the bonds from the Company or do all legal action needed in connection with the Company’s failure in fulfilling the Agreement. The majority of the bondholders are represented by the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), which represent the financial institutions which have been taken over. IBRA has disposed their bonds to other parties.
Pemegang obligasi Iainnya yang mewakili 42,39% dari pemegang obligasi yang hadir dan tidak hadir atau sama dengan Rp 220.000.000 ribu menolak penjelasan atau pertanggungjawaban yang disampaikan Perusahaan dalam RUPO sehubungan dengan kelalaiannya membayar bunga sejak kupon ketiga yang jatuh tempo tanggal 16 Januari 1999 dan pokok obligasi yang jatuh tempo tanggal 16 Juli 2002 dan selanjutnya memerintahkan Wali Amanat untuk melakukan penagihan pembayaran obligasi kepada Perusahaan atau melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan berkenaan dengan kelalaian Perusahaan dalam memenuhi Perjanjian Perwaliamanatan. Mayoritas pemegang obligasi tersebut pada saat itu diwakili oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang mewakili lembaga-Iembaga keuangan yang telah diambil alih. Selanjutnya BPPN telah menjual kepemilikannya kepada pihak lain.
- 54 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16. Hutang Obligasi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
16. Bonds Payable(Continued)
Untuk menindaklanjuti hasil RUPO tersebut diatas, dibuat Perjanjian Tambahan atas Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I JIHD Tahun 1997 Dalam Rangka Penundaan Hak Menagih berdasarkan Akta No. 3 tanggal 4 Februari 2003 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, dimana Perjanjian Tambahan ini hanya berlaku bagi pemegang obligasi yang menyetujui penyelesaian kewajiban seperti yang ditawarkan Perusahaan dalam RUPO. Bagi pemegang obligasi yang tidak setuju atau tidak hadir dalam RUPO, di kemudian hari dapat menundukkan diri terhadap Perjanjian Tambahan tersebut, dengan cara memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan melalui Wali Amanat tentang persetujuannya atas Perjanjian Tambahan tersebut.
As follow-up to the above Bondholders’ Meeting, an Amendment to The Trustee Agreement for JIHD Series I Bonds of 1997 on Postponement of Collection Right, based on Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi S.H., notary public in Jakarta, dated February 4, 2003, such amendment only applies to the bondholders who agreed to the settlement scheme offered by the Company in the Bondholders’ Meeting. For bondholders who disagreed and for those who are not present in the meeting they can still agree to the Amendment by informing the Company in writing, through the Trustee.
Diskonto obligasi telah habis diamortisasi pada tahun 2002.
The discount of obligation had been fully amortized in 2002.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) tanggal 11 Agustus 2004 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 6 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 99,40% dari jumlah pemegang obligasi yang hadir atau 95,18% dari seluruh obligasi yang terhutang atau sama dengan Rp 494.000.000 ribu menyetujui tawaran Perusahaan:
Based on the Bondholder’s Meeting held on August 11, 2004, as notarized based on Notarial Deed No. 6 of Fathiah Helmi, S.H, notary public in Jakarta, the bondholders representing 99.40% from total bondholders present in the meeting or 95.18% of the bonds’ nominal value or equal to Rp 494,000,000 thousand approved the following proposal offered by the Company:
a
Penyelesaian kewajiban pokok sebesar Rp 494.000.000 ribu dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi 31 Desember 2003 dengan saham milik Perusahaan di anak perusahaan, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masing-masing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham. Keuntungan dari penyelesaian hutang obligasi ini dicatat dalam akun “Pos Luar Biasa” sebesar Rp 865.703.901 ribu (Catatan 34).
a
Settlement of bonds principal amounting Rp 494,000,000 thousand with its default interest calculated up to December 31, 2003 by giving the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares respectively. Gain from bonds payable settlement recorded in “Extraordinary Items” amounted to Rp 865,703,901 thousand (Note 34).
b
Sehubungan dengan butir (a), pemegang obligasi setuju melepaskan haknya untuk menuntut Wali Amanat dengan cara dan/ atau bentuk apapun juga atas dasar ketentuan hukum yang berlaku sepanjang terkait dengan keputusan RUPO. Selain itu membebaskan Wali Amanat dari semua tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk dan/atau cara apapun juga dari siapapun juga termasuk Pemegang Obligasi yang tidak hadir dan/atau tidak diwakili dalam RUPO ini.
b
In relation to point (a), bondholders agree to release its right to claim Trustee in any form or means of action based on legal rule related to decision made from Bondholder’s Meeting. Furthermore, released Trustee from any claim or lawsuit from any parties including bondholders, which were not present or not represented in the Bondholder’s Meeting.
Other bondholders which represent 4.82% of the bondholders or equivalent to Rp 25,000,000 thousand of the bonds’ nominal have not yet agreed to this restructuring, therefore, the Company offerred settlement of principal and its default interest calculated up to December 31, 2003 in the same manner by giving up the Company’s investment in shares of stock of DA consisting of 31,156,381 shares.
Sedangkan untuk pemegang obligasi Iainnya sebesar Rp 25.000.000 ribu yang mewakili 4,82% dari seluruh obligasi terhutang yang belum menyetujui restrukturisasi, Perusahaan menawarkan penyelesaian kewajiban pokok dan seluruh tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi per tanggal 31 Desember 2003 dengan cara penukaran sejumlah 31.156.381 saham yang dimiliki Perusahaan pada DA.
- 55 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16. Hutang Obligasi (Lanjutan)
16. Bonds Payable(Continued) This offer has been announced by both of the companies in newspaper “Harian Ekonomi Neraca” dated December 17, 2004. The term for this offer is until December 31, 2004. On December 31, 2004, the rights of remaining bondholders has to be made directly to the Company as the duty of trustee and the trustee agreement has been terminated since January 1, 2005. Up to the date of financial statement, there is no settlement which has been done by the Company for the unsettled bonds.
Penawaran kepada pemegang obligasi tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan dan wali amanat melalui surat kabar “Harian Ekonomi Neraca” tanggal 17 Desember 2004. Batas waktu penawaran tersebut adalah sampai dengan 31 Desember 2004. Dengan demikian terhitung sejak tanggal 31 Desember 2004 hak tagih para pemegang obligasi ditujukan langsung kepada Perusahaan dan selanjutnya sejak tanggal 1 Januari 2005 tugas wali amanat dan perjanjian perwaliamanatan berakhir. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum ada penyelesaian yang dilakukan oleh Perusahaan untuk sisa kewajiban obligasi tersebut.
17. Hutang Usaha
17. Trade Accounts Payable 2004 Rp '000
Pihak ketiga Ssangyong - SSKI Ssangyong - BPL PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek PT Borpiling Lestari Brennan Beer Gorman PT Taruna Madya Pratama John Portman and Associates PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia Hirsch Bedner and Associates PT Prosys Engineering Indonesia Pemasok hotel Pemasok hotel - lain-lain PT Sukanda Jaya PT Indoguna Utama PT Bumi Maestro Ayu CV. Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana PT Prosporindo Samudra Hongkong Café Lain-lain Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2003 Rp '000
218.535.770 9.505.417 6.566.095 4.562.018 3.851.698 2.416.766 2.298.611 2.238.407 2.148.262 2.040.894 1.231.655 1.009.151 166.802 85.735
199.128.665 8.661.286 3.851.698 2.202.144 2.298.611 2.039.625 2.148.262 151.989 -
5.304.636 473.962 422.957 363.858 198.809 111.238 97.807 73.760 19.627 3.926.547
6.958.512 765.232 228.563 457.427 416.958 79.398 99.998 169.100 178.604 2.336.983
267.650.482
232.173.055
- 56 -
Third parties Ssangyong - SSKI Ssangyong - BPL PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek PT Borpiling Lestari Brennan Beer Gorman PT Taruna Madya Pratama John Portman and Associates PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia Hirsch Bedner and Associates PT Prosys Engineering Indonesia Hotel suppliers Hotel suppliers - others PT Sukanda Jaya PT Indoguna Utama PT Bumi Maestro Ayu CV. Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana PT Prosporindo Samudra Hongkong Café Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
17. Hutang Usaha (Lanjutan) a.
b.
17. Trade Accounts Payable (Continued) a.
Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (bulan) dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2004 Rp '000
2003 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
23.633.860 393.470 169.734 243.453.418
8.925.317 520.344 138.464 222.588.930
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
Jumlah
267.650.482
232.173.055
Total
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
b.
2004 Rp '000 Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Ssangyong - SSKI (US$ 23.523.764 pada tahun 2004 dan 2003) Ssangyong - BPL (US$ 1.023.188 pada tahun 2003 dan 2002) Brennan Beer Gorman (US$ 260.147 pada tahun 2004 dan 2003) John Portman and Associates (US$ 240.948 pada tahun 2004 dan 2003) Lain-lain (US$ 224.287 pada tahun 2004 dan 2003) Hirsch Bedner & Associates (US$ 17.955 pada tahun 2004 dan 2003) Jumlah Rupiah PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek PT Borpiling Lestari PT Taruna Madya Pratama PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia PT Prosys Engineering Indonesia Pemasok hotel PT Sukanda Jaya PT Indoguna Utama PT Bumi Maestro Ayu CV. Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana PT Prosporindo Samudra Hongkong Café Pemasok hotel - lain-lain Lain-lain Jumlah Jumlah
A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows: 2003 Rp '000
218.535.770
199.128.665
9.505.417
8.661.286
2.416.766
2.202.144
2.238.407
2.039.625
2.083.630
1.898.593
166.802 234.946.792
151.989 214.082.302
6.566.096 4.562.018 3.851.698 2.298.611 2.148.262 2.040.894 1.231.655 1.009.151 85.735
3.851.698 2.298.611 2.148.262 -
473.962 422.957 363.858 198.809 111.238 97.807 73.760 5.304.636 1.862.543 32.703.690
765.232 228.563 457.427 416.958 99.998 169.100 178.604 6.958.512 517.788 18.090.753
267.650.482
232.173.055
- 57 -
U.S. Dollar (Note 37) Ssangyong - SSKI (US$ 23,523,764 in 2004 and 2003) Ssangyong - BPL (US$ 1,023,188 in 2004 and 2003) Brennan Beer Gorman (US$ 260,147 in 2004 and 2003) John Portman and Associates (US$ 240,948 in 2004 and 2003) Others (US$ 224,287 in 2004 and 2003) Hirsch Bedner & Associates (US$ 17,955 in 2004 and 2003) Total Rupiah PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek PT Borpiling Lestari PT Taruna Madya Pratama PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia PT Prosys Engineering Indonesia Hotel Suppliers PT Sukanda Jaya PT Indoguna Utama PT Bumi Maestro Ayu CV. Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana PT Prosporindo Samudra Hongkong Café Hotel suppliers - others Others Total Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
18. Hutang Pajak
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
18. Taxes Payable 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Pajak kini (Catatan 33) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pembangunan I Pajak Pertambahan Nilai - bersih SKPKB tahun 2001
304.108
1.336.940
1.783.285 261.421 20.170 1.931.424 1.795.222 570.382 3.271.737
1.213.726 236.973 15.369 1.787.994 1.943.597 154.915 -
Current tax (Note 33) Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Land and Building Tax Development Tax I Value Added Tax - net Tax assesment letter year 2001
Jumlah
9.937.749
6.689.514
Total
Besarnya hutang pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan dan anak perusahaan yang bersangkutan (self assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak terhutangnya pajak yang bersangkutan.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company and its subsidiaries for a period of up to ten years after the tax becomes due.
Pada tanggal 31 Mei 2004, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2000. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan terhutang pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, dan Pajak Pertambahan Nilai beserta denda dan bunganya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 362.685 ribu. Semua kewajiban telah dilunasi di bulan Juli 2004.
On May 31, 2004, the Company has received a tax assessment letter for the fiscal year of 2000. Based on the letter, the Company must pay additional income tax article 21, article 23, and Value Added Tax including penalty, totalling Rp 362,685 thousand. All liabilities relating to the tax assessment have been paid in July 2004.
Pada tanggal 19 Maret 2004, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2001. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan terhutang pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26, dan Pajak Pertambahan Nilai beserta denda dan bunganya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 6.639.705 ribu. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 28 Mei 2004 kewajiban tersebut diatas dapat diangsur selama 12 bulan. Pada tahun 2004, sebagian kewajiban tersebut sejumlah Rp 3.271.737 ribu telah dilunasi.
On March 19, 2004, the Company has received a tax assessment letter for the fiscal year of 2001. Based on the letter, the Company must pay additional income tax article 21, article 23, article 26, and Value Added Tax including penalty, totalling Rp 6,639,705 thousand. Based on decision letter made by the Director General of Taxation dated May 28, 2004, these liabilities can be paid in installment for the period of 12 months. In 2004, part of the tax liabilities was paid totalling Rp 3,271,737 thousand.
Pada tanggal 2 November 2004, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Pajak untuk tahun Pajak 2003. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan terhutang pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 4 (2) Final, dan Pasal 26 beserta bunganya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.203.264 ribu. Semua kewajiban telah dilunasi di bulan Desember 2004.
On November 2, 2004, the Company has received a tax assessment letter for the fiscal year of 2003. Based on the letter, the Company must pay additional income tax article 21, article 23, article 4 (2) Final, and article 26, including penalty, totalling Rp 1,203,264 thousand. All liabilities relating to the tax assessment have been paid in December 2004.
- 58 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
19. Biaya yang Masih Harus Dibayar
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
19. Accrued Expenses 2004 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) Sewa
2003 Rp '000 Related party (Note 36) Rental
254.525
154.150
Pihak ketiga Bunga Fasilitas umum dan sosial Listrik, air dan telepon Administrasi pinjaman Tunjangan cuti karyawan Jasa profesional Gaji dan tunjangan karyawan Pengembangan sumber daya manusia Pemeliharaan peralatan Royalti Lain-lain Jumlah
367.697.494 24.788.125 1.935.945 1.179.434 739.071 521.000 332.734 119.962 110.309 66.572 2.029.197 399.519.843
992.094.325 1.870.979 10.684.797 746.284 436.451 348.031 50.000 123.895 126.752 855.000 1.007.336.514
Third parties Interest Public and social facilities Electricity, water and telephone Loan administration fee Vacation pay Professional fees Salaries and employees' allowances Manpower development Maintenance contract Royalty Others Subtotal
Jumlah
399.774.368
1.007.490.664
Total
Pada tahun 2003, Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban sehubungan dengan transaksi swap (Catatan 38 g).
In 2003, the Company has settled its liability in relation to swap transactions (Note 38 g).
Biaya yang masih harus dibayar untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan kewajiban DA sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban DA, dengan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Kewajiban tersebut diharapkan selesai akhir tahun 2005.
Accrued expense of public and social facilities represent additional cost for settlement of DA’s obligation as developer to realize development of public and social facilities, in line with agreement between DA and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning settlement of DA’s obligations. Such obligations are expected to be fulfilled by the end of year 2005.
Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 sebesar Rp 254.525 ribu dan Rp 154.150 ribu (0,011% dan 0,005% dari jumlah kewajiban) merupakan biaya yang masih harus dibayar kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilaksanakan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 36).
As of December 31, 2004 and 2003, accrued expenses amounting to Rp 254,525 and Rp 154,150 thousand (0.011% and 0.005% of the total liabilities), respectively, represents related party transactions, which are subject to interest rates, terms and conditions similar to those done with third parties (Note 36).
Saldo biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 termasuk biaya yang masih harus dibayar dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 35.808.203 dan US$ 45.109.969 (Catatan 36).
As of December 31, 2004 and 2003, accrued expenses include accrued expenses in foreign currency of US$ 35,808,203 and US$ 45,109,969, respectively (Note 36).
- 59 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
20. Pendapatan Diterima Dimuka
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
20. Unearned Revenues 2004 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) Rupiah PT Buanagraha Arthaprima Jumlah
2003 Rp '000
-
7.000 7.000
Related party (Note 36) Rupiah PT Buanagraha Arthaprima Total
Pihak ketiga Rupiah PT Indochemical Citra Kimia Apartemen Kusuma Candra PT Harita Kencana Securities PT Harita Jayaraya PT Mutiara Ritelinti Wira PT Borpiling Lestari Iuran keanggotaan klub Borobudur PT Seafer Indosentra PT Elang Graha Propertindo Hotel Dynamic Iuran keanggotaan Discovery Club PT Gudang Garam Tbk Lain-lain Jumlah
3.056.361 2.882.071 2.072.237 1.706.630 1.600.649 851.208 834.203 783.935 544.551 280.036 84.492 75.000 4.256.999 19.028.372
3.056.361 2.882.071 2.072.237 1.706.630 1.486.317 851.208 722.984 783.935 544.551 280.278 207.841 225.000 3.842.731 18.662.144
Third parties Rupiah PT Indochemical Citra Kimia Kusuma Candra Apartment PT Harita Kencana Securities PT Harita Jayaraya PT Mutiara Ritelinti Wira PT Borpiling Lestari Borobudur club membership PT Seafer Indosentra PT Elang Graha Propertindo Hotel Dynamic Discovery Club membership PT Gudang Garam Tbk Others Total
Jumlah
19.028.372
18.669.144
Total
Pendapatan diterima dimuka seluruhnya dalam mata uang Rupiah.
All of the above unearned revenues were in Rupiah currency.
Pendapatan diterima dimuka termasuk uang muka yang diterima dari pelanggan dan pendapatan ditangguhkan dari unit gedung perkantoran yang diterima oleh PT Arthayasa Grahatama (AG), anak perusahaan, atas penjualan (berdasarkan unit strata) unit gedung perkantoran yang masih dalam tahap pengembangan.
Unearned revenues include advances received from customers and deferred revenues received by PT Arthayasa Grahatama (AG), a subsidiary, from sales of office building units (strata title) under construction.
21. Hutang kepada Pihak Hubungan Istimewa
Yang
Mempunyai
21. Due to Related Parties
2004 Rp '000
2003 Rp '000
PT Trireka Jasasentosa PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Lainnya
35.024.322 16.534.528 12.286.099 2.344.601 62.500
31.913.981 15.066.176 6.213.224 1.932.052 62.500
PT Trireka Jasasentosa PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Others
Jumlah
66.252.050
55.187.933
Total
As of December 31, 2004 and 2003, the total outstanding balance of due to related parties includes payables in foreign currency amounting to US$ 5,778,170 for both years.
Saldo hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 termasuk hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 5.778.170.
- 60 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
22. Taksiran Kewajiban Untuk Pembangunan Prasarana
22. Estimated Liability Development
23. Pendapatan Ditangguhkan
PT Graha Putranusa (GPN) Bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari GPN (yang sahamnya dimiliki oleh DA sebesar 5%) Jumlah
23. Deferred Revenues 2004 Rp '000
2003 Rp '000
16.083.369
16.083.369
PT First Jakarta Internasional (FJI) formerly known as PT Danareksa Jakarta International Portion of the profit on sale of land of DA to FJI in 1993 (which shares are 19% owned by the Company)
1.468.449
1.468.449
PT Graha Putranusa (GPN) Portion of reimbursement for land development and improvement cost from GPN (which shares are 5% owned by DA)
17.551.818
17.551.818
24. Kewajiban Lain-lain
Jumlah
Total
24. Other Liabilities
2004 Rp '000 Rupiah Conrad International Investment (Jakarta) Corporation Uang muka pelanggan hotel Instalasi jaringan telepon Setoran jaminan dari calon pembeli Hutang pembelian kendaraan Setoran jaminan dari pemilik toko Setoran jaminan PT Auto Mall Indonesia PT Graha Sudirman Center PT Grahakarya Investama Lain-lain PT Panduneka Sejahtera Lain-lain Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Meritus Investment Ltd. Instalasi jaringan telepon Setoran jaminan PT Mutiara Ritelinti Wira PT Padmaraga Pratama Indonesia PT Surya Dharma PT First Jakarta International Lain-lain
Infrastructure
This account represents the estimated liability for the infrastructure development cost around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2002, the estimated liability was evaluated by PT Quantech Indonesia, an independent surveyor and management consultant. The main cost component of infrastructure development pertains to road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power reticulation, river diversion and water supply. In 2004 and 2003, there were no significant development activities, thus the Company did not re-evaluate the estimated liability for infrastructure development.
Merupakan taksiran kewajiban untuk biaya pembangunan prasarana disekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Pada tahun 2002, taksiran kewajiban tersebut telah dinilai kembali oleh surveyor independen dan konsultan manajemen PT Quantech Indonesia. Komponen utama dari biaya pembangunan prasarana ini meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengelolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air. Tidak ada penilaian kembali untuk taksiran kewajiban untuk biaya pembangunan prasarana pada tahun 2004 dan 2003 karena tidak ada kegiatan pembangunan yang signifikan.
PT First Jakarta Internasional (FJI) dahulu PT Danareksa Jakarta International Bagian laba penjualan tanah DA kepada FJI pada tahun 1993 (yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar 19%)
for
2003 (Disajikan kembali Catatan 44)/ (As restated Note 44) Rp '000
16.797.186 5.066.574 3.958.766 3.120.000 326.605 319.971
16.797.186 5.926.227 3.801.928 1.800.000 702.883 561.669
720.000 250.000 75.000 2.743.355 4.504.036
720.000 250.000 75.000 2.061.288 17.100 2.183.308
30.015.000 3.530.798
29.627.500 3.759.110
1.622.591 1.114.800 414.418 399.041 123.614
1.478.497 1.015.800 377.615 368.228 153.905
75.101.755
71.677.244
- 61 -
Rupiah Conrad International Investment (Jakarta) Corporation Advances from hotel customers Telephone line installation Advance payment from customers Consumer finance Store deposit Security deposit PT Auto Mall Indonesia PT Graha Sudirman Center PT Grahakarya Investama Others PT Panduneka Sejahtera Others U.S. Dollar (Note 37) Meritus Investment Ltd. Telephone line installation Security deposit PT Mutiara Ritelinti Wira PT Padmaraga Pratama Indonesia PT Surya Dharma PT First Jakarta International Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 24. Kewajiban Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 24. Other Liabilities (Continued)
Meritus Investment Ltd.
Meritus Investment Ltd.
Pada tahun 2003, UBS AG mengalihkan tagihannya kepada Perusahaan ke Meritus Investment Ltd (Meritus) (Catatan 15 d). Saldo kewajiban Perusahaan kepada Meritus per 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 30.015.000 ribu.
In 2003, UBS AG transferred their receivable from the Company to Meritus Investment Ltd (Meritus) (Note 15 d). Outstanding balance of the Company’s liability to Meritus as of December 31, 2004 is Rp 30,015,000 thousand.
Dalam rangka penyelesaian kewajibannya kepada Meritus di tahun 2003, Perusahaan telah membayar secara tunai sebesar US$ 1.150.000 dan menyerahkan surat sanggup PT Garuda Indonesia (Persero) yang mempunyai nilai nominal sebesar US$ 2 juta. Sisanya diselesaikan oleh Perusahaan dengan penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites kepada Meritus. SCBD Suites merupakan apartemen yang dibangun oleh PT Andana Utamagraha (AU), anak perusahaan. Nilai dari 6 unit apartemen tersebut adalah sebesar US$ 3.500.000. Apartemen tersebut dalam tahap pengembangan pada saat ini, dan oleh karenanya, Perusahaan masih mempunyai sisa kewajiban kepada Meritus sebesar Rp 30.015.000 ribu per 31 Desember 2004.
For settling its liability to Meritus in 2003, the Company has paid cash amounting to US$ 1,150,000 and transferred its promissory notes of PT Garuda Indonesia (Persero) with a nominal value of US$ 2 million. The remaining balance is settled by giving up six apartment units in SCBD Suites to Meritus. SCBD Suites is the apartment which is developed by PT Andana Utamagraha (AU), subsidiary. The value of the six apartment units is US$ 3,500,000. Currently the apartment is under construction, thus, the Company still records its liability to Meritus amounting to Rp 30,015,000 thousand as of December 31, 2004.
Sehubungan dengan penyelesaian diatas maka dibuat perjanjian antara Perusahaan dan AU tertanggal 23 April 2003 dimana Perusahaan akan melakukan pembayaran kepada AU atas penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites kepada Meritus. Selain itu antara AU dan Meritus dibuat Perjanjian Opsi yang didokumentasikan dalam akta No. 62 tanggal 23 April 2003 dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta. Dalam perjanjian tersebut, AU setuju untuk menyerahkan 6 unit apartemen dimaksud kepada Meritus atau afiliasinya atau pihak yang ditunjuknya. Dan Meritus atau afiliasinya atau pihak yang ditunjuk setuju untuk menerima penyerahan apartemen tersebut. Dalam perjanjian tersebut juga dinyatakan bahwa pembangunan apartemen tersebut paling lambat akan diselesaikan pada tanggal 30 Juni 2005 dan penyerahannya paling lambat akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2005.
On April 23, 2003, the Company and AU agreed that the Company will pay AU for the transfer to Meritus 6 units in the SCBD Suites Apartment as discussed above. In addition, AU and Meritus entered into and Option Agreement, covered under Notarial Deed No. 62 dated April 23, 2003, of Mrs. Esther Mercia Sulaiman, S.H., notary public in Jakarta. In the Option Agreement, AU agrees to transfer to Meritus or its affiliates or nominees the aforementioned Apartment units, while Meritus or its affiliates or nominees agrees to accept the respective 6 apartment units. The Option Agreement also provides that the construction of the Apartment unit shall be completed not later than June 30, 2005 and the delivery date shall occur not later than December 31, 2005.
Untuk menjamin komitmen AU kepada Meritus atas penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites (yang dalam tahap pembangunan), maka DA (anak perusahaan) menyerahkan secara gadai kepada Meritus berupa 3.805.881 saham milik DA di AU dan 7.921.360 saham milik DA di MAS. Penyerahan gadai saham tersebut didokumentasikan dalam akta No. 63 tanggal 23 April 2003 dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta.
To secure AU’s commitment in relation to transfer of 6 apartment units in SCBD Suites (under construction), DA (subsidiary) pledged to Meritus its 3,805,881 shares in AU and 7,921,360 shares in MAS. The pledging of the shares was covered under Notarial Deed No. 63 dated April 23, 2003 of Mrs Esther Mercia Sulaiman, S.H., notary public in Jakarta.
- 62 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
24. Kewajiban Lain-lain (Lanjutan) Conrad International Corporation
Investment
24. Other Liabilities (Continued) (Jakarta)
Conrad International Corporation
Investment
(Jakarta)
Kewajiban kepada Conrad International Investment (Jakarta) Corporation merupakan setoran angsuran pertama yang diterima oleh PT Jakarta International Artha (JIA), anak perusahaan, untuk pembayaran pemesanan saham pada JIA (Catatan 38 b).
Liability to Conrad International Investment (Jakarta) Corporation represents first installment payment received by PT Jakarta International Artha (JIA), a subsidiary, for the subscription of its shares (Note 38 b).
Kewajiban lain-lain dalam mata uang asing berjumlah sebesar US$ 4.006.486 pada tanggal 31 Desember 2004 dan US$ 4.345.027 pada tanggal 31 Desember 2003 (Catatan 37).
The total outstanding balance of other liabilities includes other liabilities in foreign currency amounting to US$ 4,006,486 as of December 31, 2004 and US$ 4,345,027 as of December 31, 2003 (Note 37).
Kewajiban lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 1.872.834 ribu tahun 2004 dan Rp 1.966.800 ribu tahun 2003 atau 0,080% dan 0,061% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Catatan 36).
Other liabilities with related parties amounted to Rp 1,872,834 thousand in 2004 and Rp 1,966,800 thousand in 2003 or 0,080% and 0.061% of the total liabilities as of December 31, 2004 and 2003, respectively (Note 36).
25. Hak Minoritas pada Anak Perusahaan
25. Minority Interest In the Subsidiaries
2004 Rp '000 a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Arthayasa Grahatama PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Jakarta International Artha PT Jakarta International Hotels Management PT Graha Jakarta Sentosa PT Pusat Grahamakmur PT Adimas Utama PT Adinusa Puripratama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Panduneka Sejahtera PT Grahamas Adisentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Pandugraha Sejahtera PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur Jumlah
2003 (Disajikan kembali Catatan 44)/ (As restated Note 44) Rp '000
222.664.325 21.325.614 13.000.646 11.190.600 2.372.608 19.072 8.784 1.000 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1
65.406.095 24.084.409 22.376.375 12.910.451 2.203.180 19.673 15.970 1.000 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1
270.586.251
127.020.755
- 63 -
a. Minority interest in net assets of the subsidiaries PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Arthayasa Grahatama PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Jakarta International Artha PT Jakarta International Hotels Management PT Graha Jakarta Sentosa PT Pusat Grahamakmur PT Adimas Utama PT Adinusa Puripratama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Panduneka Sejahtera PT Grahamas Adisentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Pandugraha Sejahtera PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
25. Hak Minoritas pada Anak Perusahaan (Lanjutan)
25. Minority Interest In the Subsidiaries (Continued)
2004 Rp '000 b. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan PT Arthayasa Grahatama PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Dharma Harapan Raya PT Andana Utamagraha PT Jakarta International Hotels Management PT Jakarta International Artha Jumlah
2003 Rp '000
9.375.730 11.739.947 2.758.795 (169.428) 1.719.851 7.186 600
4.553.858 2.671.842 (1.265.691) (278.297) (42.091) 5.616 -
25.432.681
5.645.237
26. Modal Saham
Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Subjumlah Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Nama Pemegang Saham
Total
26. Capital Stock As of December 31, 2004 and 2003, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sirca Data Pro, shares’ registrar, is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sirca Data Pro, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
b. Minority interest in net loss (income) of the subsidiaries PT Arthayasa Grahatama PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Dharma Harapan Raya PT Andana Utamagraha PT Jakarta International Hotels Management PT Jakarta International Artha
2004 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
306.243.700 248.797.750
15,87 12,89
153.121.850 124.398.875
1.100.626.540 1.655.667.990
57,03 85,79
550.313.270 827.833.995
274.371.210
14,21
137.185.605
Foreign Stockholders (with ownership of less than 5%)
1.930.039.200
100,00
965.019.600
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah Saham/ Number of Shares
2003 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
Names of Stockholders Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma Other Indonesian stockholders (with ownership of less than 5%) Subtotal
Names of Stockholders
Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma PT Jamsostek (Persero) JHT Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Subjumlah
153.121.850 124.398.875 52.500.000
15,87 12,89 5,44
153.121.850 124.398.875 52.500.000
485.624.520 815.645.245
50,32 84,52
485.624.520 815.645.245
Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
149.374.355
15,48
149.374.355
Foreign Stockholders (with ownership of less than 5%)
Jumlah
965.019.600
100,00
965.019.600
Total
- 64 -
Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma PT Jamsostek (Persero) JHT Other Indonesian stockholders (with ownership of less than 5%) Subtotal
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
26. Modal Saham (Lanjutan)
26. Capital Stock (Continued) Jumlah Saham/ Number of Shares
Saldo per 1 Januari 2004 Pemecahan nilai nominal saham
965.019.600 965.019.600
Saldo per 31 Desember 2004
1.930.039.200
Balance at January 1, 2004 Stock split Balance at December 31, 2004
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
All of the shares of the Company are listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Juni 2002, yang didokumentasikan dengan akta No. 68 tanggal 24 Juni 2002 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, antara lain perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 menjadi Rp 500. Perubahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertera dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 22 November 2002, Tambahan Berita Negara No. 1058 dan telah berlaku efektif tanggal 12 Mei 2004.
Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholder’s Meeting on June 24, 2002, which was covered under Notarial Deed No. 68 dated June 24, 2002 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the stockholder approved the change in the Company’s Articles of Association, concerning the change in the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500. This change had been submitted to the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia and published in State Gazette Republic of Indonesia No.94 dated November 22, 2002 and Supplement to State Gazette No. 1058 and effective on May 12, 2004.
27. Tambahan Modal Disetor – Bersih
27. Additional Paid-in Capital - Net 2004 Rp '000
Agio modal saham yang berasal dari: Penawaran Umum Saham Perdana (1984) Penawaran Umum Saham Kedua (1988) Pencatatan Saham Pendiri (1989) Pencatatan Saham Private Placement (1991) Pencatatan Saham Pendiri (1992) Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran (1992) Penawaran Umum Terbatas I (1996) Konversi tambahan modal disetor ke saham bonus (1994) Biaya emisi saham (Catatan 2m) Jumlah
2003 Rp '000
6.472.000 16.585.000 2.026.000 460.000 653.998.355
6.472.000 16.585.000 2.026.000 460.000 653.998.355
538.200.000 275.030.586
538.200.000 275.030.586
(257.338.560) (15.996.696)
(257.338.560) (15.996.696)
1.219.436.685
1.219.436.685
Premium on capital stock from: Initial Public Offering (1984) Second Public Offering (1988) Listing of Founding Stockholders' Shares (1989) Listing of Private Placements of Shares (1991) Listing of Founding Stockholders' Shares (1992) Listing of shares converted from warrants (1992) Rights Issue I (1996) Conversion of additional paid-in capital to bonus shares (1994) Stock issuance cost (Note 2m) Total
Stock issuance cost represents the cost of issuance of stock rights to the Company's stockholders which was capitalized in July 1996.
Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan penerbitan hak memesan saham untuk pemegang saham Perusahaan yang dikapitalisasi pada bulan Juli 1996.
- 65 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
28. Pendapatan Usaha
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
28. Revenues
Rincian akun ini menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
The details of revenues classified based on line of business are as follows:
2004 Rp '000
2003 Rp '000
Usaha hotel Jasa telekomunikasi Real estat Jasa manajemen
160.622.741 13.083.353 6.553.447 1.420.618
147.880.628 10.120.954 1.025.354
Hotel Telecommunication services Real estate Management services
Jumlah
181.680.159
159.026.936
Total
Sebesar Rp 2.912.642 ribu dan Rp 2.027.417 ribu atau 1,604% dan 1,275% dari pendapatan usaha konsolidasi merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masingmasing untuk tahun 2004 dan 2003 (Catatan 36).
The consolidated revenues include revenues from related parties amounting to Rp 2,912,642 thousand or 1.604% in 2004 and Rp 2,027,417 thousand or 1.275% in 2003 (Note 36).
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
29. Beban Pokok Penjualan
29. Cost of Revenues
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of: 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Usaha hotel Real estat Jasa manajemen
46.582.674 6.281.593 519.418
45.112.533 556.420
Hotel Real estate Management services
Jumlah
53.383.685
45.668.953
Total
30. Beban Umum dan Administrasi
30. General and Administrative Expenses
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of: 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Usaha hotel Real estat Jasa telekomunikasi Jasa manajemen
177.740.202 54.353.215 11.834.221 6.860.740
148.267.356 22.468.670 9.487.257 4.990.118
Hotel Real estate Telecommunication services Management services
Jumlah
250.788.378
185.213.401
Total
As of December 31, 2004 and 2003, general and administrative expenses amounting to Rp 6,457,608 thousand (2.575%) and Rp 6,123,025 thousand (3.302%) were paid to related parties, under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 36).
Sebesar Rp 6.457.608 ribu (2,575%) dan Rp 6.123.025 ribu (3,302%) dari beban umum dan administrasi pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 36).
- 66 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
31. Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
31. Revenue from Rental and Estate Management The details of tenants wherein net revenues is above 5% of revenue are as follows:
Rincian penyewa dengan nilai pendapatan bersih melebihi 5% dari pendapatan sewa adalah sebagai berikut:
Jumlah Pendapatan/ Revenues 2004 2003 Rp '000 Rp '000 PT Mutiara Ritelinti Wira PT Auto Mall Indonesia PT Brahma Cipta Persada PT First Jakarta International PT Prestasi Golf Andalan PT Surya Dharma PT Graha Sudirman Center Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 900.000 ribu) Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
Persentase dari Jumlah Pendapatan/ Percentage to Total Revenues 2004 2003 % %
5.945.633 2.590.908 2.258.798 1.272.382 1.041.331 747.421 236.381
5.178.041 2.384.192 1.656.175 1.029.004 1.221.867 1.432.708 987.868
32,68 14,24 12,41 6,99 5,72 4,11 1,30
30,98 14,26 9,91 6,16 7,31 8,57 5,91
4.102.787
2.825.596
22,55
16,90
100,00
100,00
18.195.641
16.715.451
PT Mutiara Ritelinti Wira PT Auto Mall Indonesia PT Brahma Cipta Persada PT First Jakarta International PT Prestasi Golf Andalan PT Surya Dharma PT Graha Sudirman Center Others (below Rp 900,000 thousand each) Total
Sebesar Rp 1.597.388 ribu dan Rp 1.465.450 ribu atau 8,779% dan 8,767% dari pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003 (Catatan 36).
Revenues from related parties amounted to Rp 1,597,388 thousand and Rp 1,465,450 thousand or 8.779% and 8.767% of the total revenues from rental and estate management in 2004 and 2003, respectively (Note 36).
32. Keuntungan Penjualan Penyertaan Saham pada Anak Perusahaan
32. Gain on Sale of Investments in Shares of Stock of Subsidiaries
Akun ini merupakan keuntungan penjualan penyertaan saham pada PT Panduneka Sejahtera dan PT Primakarya Utamagraha di tahun 2003.
This account represents gain on sale of investments in shares of stock of PT Panduneka Sejahtera and PT Primakarya Utamagraha in 2003.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 4 Februari 2003, yang didokumentasikan dengan akta Nomor 2 tanggal 4 Februari 2003 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penjualan saham PT Primakarya Utamagraha (PKU) milik DA sebanyak 87.732.410 saham yang merupakan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor dalam PKU kepada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk seharga US$ 17.571.868 (setara dengan dengan Rp 156.842.843 ribu). Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Shantika Valuindo Lestari, konsultan independen, nilai pasar yang wajar atas harga jual saham tersebut adalah sebesar US$ 16.804.659. Transaksi jual beli tersebut telah didokumentasikan dalam Perjanjian Jual Beli Saham dengan akta No. 10 tanggal 6 Maret 2003 dari Sutjipto, S.H, notaris di Jakarta. Nilai tercatat penyertaan saham pada PKU adalah sebesar Rp 153.311.999 ribu.
Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholders’ Meeting on February 4, 2003, which is covered under Notarial Deed No. 2 dated February 4, 2003 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders resolved to sell the investments in shares of stock of PT Primakarya Utamagraha (PKU) owned by DA consisting of 87,732,410 shares, which represent 99.99% ownership in PKU to PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk for US$ 17,571,868 (equivalent to Rp 156,842,843 thousand). Based on the appraisal made by PT Shantika Valuindo Lestari, an independent consultant, the fair market value of the shares amounted to US$ 16,804,659. The Agreement to Sell and Purchase of Shares of Stock is documented under Notarial Deed No. 10 dated March 6, 2003 of Sutjipto, S.H, notary public in Jakarta. Carrying value of investment in shares of stock of PKU amounted to Rp 153,311,999 thousand.
- 67 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
32. Keuntungan Penjualan Penyertaan Saham pada Anak Perusahaan (Lanjutan)
32. Gain on Sale of Investments in Shares of Stock of Subsidiaries (Continued)
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2003, yang didokumentasikan dengan akta Nomor 103 dan 106 tanggal 24 Juni 2003 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penyelesaian sebagian kewajiban DA kepada Perusahaan, dengan melakukan pengalihan seluruh saham milik DA dalam PT Panduneka Sejahtera (PS) sebanyak 112.046.614 saham yang merupakan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor dalam PS. Jual beli saham dalam rangka pelunasan sebagian kewajiban DA tersebut dilakukan dengan harga sebesar Rp 201.684.000 ribu. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Shantika Valuindo Lestari, konsultan independen, nilai pasar yang wajar atas harga jual saham tersebut adalah sebesar Rp 201.684.000 ribu. Transaksi jual beli tersebut telah didokumentasikan dalam Perjanjan Jual Beli Saham tanggal 30 Juni 2003 antara Perusahaan dengan DA. Nilai tercatat penyertaan saham pada PS adalah sebesar Rp 186.048.288 ribu.
Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholders’ Meeting on June 24, 2003, which is covered under Notarial Deeds No. 103 and 106 dated June 24, 2003 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the partial settlement of DA’s liabilities to the Company, by giving its investment in shares of stock of PT Panduneka Sejahtera (PS) owned by DA, consisting of 112,046,614 shares, which represent 99.99% of the paid-up capital of PS. The sale and purchase of shares for the settlement of DA’s liabilities were agreed for a price of Rp 201,684,000 thousand. Based on the appraisal made by PT Shantika Valuindo Lestari, an independent consultant, the fair market value of the shares amounted to Rp 201,684,000 thousand. This transaction has been documented in the Agreement to Sell and Purchase of Shares of Stock dated June 30, 2003 between the Company and DA. Carrying value of investment in shares of stock of PS amounted to Rp 186,048,288 thousand.
Transaksi tersebut diatas telah memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. IX.E.1 mengenai “Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan peraturan No. IX.E.2 mengenai “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
The above transactions comply with Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) regulation No. IX.E.1 concerning “Conflict of Interest of Specific Transactions” and regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transactions and Changing of Main Business”.
33. Pajak Penghasilan a.
Beban pajak Perusahaan perusahaan terdiri dari:
33. Income Tax dan
anak
a.
2004 Rp '000
Tax expense of the Company and subsidiaries consists of the following: 2003 Rp '000
Pajak kini Pajak tangguhan
3.227.571 110.608.604
4.160.014 50.084.237
Current tax Deferred tax
Jumlah
113.836.175
54.244.251
Total
- 68 -
its
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
33. Income Tax (Continued) b.
Pajak Kini
Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of income and accumulated fiscal losses for the years ended December 31, 2004 and 2003 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan penghasilan kena pajak dan akumulasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Pos luar biasa Laba (rugi) anak perusahaan sebelum pajak
(346.421.016) 865.703.901 (99.435.984)
(219.668.098) 192.631.614 (57.219.931)
Income (loss) before tax per consolidated statements of income Extraordinary items Income (loss) before tax of subsidiaries
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak
618.718.869
30.183.447
Income (loss) before tax of the Company
7.099.058 260.004 (11.229)
1.227.265 253.730 188.926
(384.946)
326.682
(33.739.629)
22.107.246
Perbedaan temporer: Imbalan pasti pasca-kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Laba penjualan aktiva tetap Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Penyelesaian beban bunga atas hutang macet
(280.947.264)
Jumlah - bersih
(307.724.006)
24.103.849
9.052.913 12.051.248
8.350.879 509.600
(398.634)
(645.541)
Perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Denda pajak Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final
-
Penyelesaian beban bunga atas hutang macet Selisih nilai buku dengan nilai nominal penyertaan saham untuk penyelesaian kewajiban obligasi
(307.757.250)
-
(73.162.898)
-
Jumlah - bersih
(360.214.621)
8.214.938
(49.219.758)
62.502.234
Kompensasi rugi fiskal tahun lalu
(337.313.721)
(399.815.955)
Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan lagi
337.313.721
Akumulasi rugi fiskal
(49.219.758)
Laba (rugi) menurut pajak
- 69 -
(337.313.721)
Temporary differences: Defined-benefit post-employment reserve Provision doubtful accounts Gain on sale of property and equipment Reserve for replacement of operating equipment Difference between fiscal and commercial depreciation Settlement of interest on non performing loan Total - net Permanent differences: Employees' benefit Tax penalties Interest income already subjected to final tax Settlement of interest on non performing loan Difference between book value and nominal value of investment in shares of stock for settlement of bond payable Total - net Taxable income (loss) Application of prior year fiscal losses Fiscal losses which can not be compensated Accumulated fiscal losses
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
33. Income Tax (Continued) b. Current Tax (Continued)
Pajak Kini (Lanjutan)
The details of current tax expense and tax payable (prepaid taxes) are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak (pajak dibayar dimuka) adalah sebagai berikut: 2004 Rp '000 Pajak penghasilan: Anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk PT Dharma Harapan Raya PT Graha Jakarta Sentosa
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
2003 Rp '000
2.587.595 520.903 119.073
3.725.070 434.944 -
3.227.571
4.160.014
303.633 3.266.221
228.586 3.101.708
3.569.854
3.330.294
Hutang pajak kini (pajak dibayar dimuka)
(342.283)
829.720
Terdiri dari: Perusahaan Anak perusahaan (Catatan 18) Anak perusahaan
(303.633) 304.108 (342.758)
(228.586) 1.336.940 (278.634)
(342.283)
829.720
Jumlah Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
Jumlah
Income taxes: Subsidiaries PT Danayasa Arthatama Tbk PT Dharma Harapan Raya PT Graha Jakarta Sentosa Total Prepaid taxes The Company Subsidiaries Total Current tax payable (prepaid taxes) Consists of: The Company Subsidiaries (Note 18) Subsidiaries Total
Kelebihan pembayaran pajak Perusahaan dan anak perusahaan disajikan dalam akun “Pajak Dibayar Dimuka” (Catatan 9).
The overpayment of the Company and its subsidiaries’ income tax were recorded in “Prepaid Taxes” account (Note 9).
Perhitungan beban pajak anak perusahaan untuk tahun 2001 mencakup laba kena pajak atas penjualan saham perusahaan asosiasi (Catatan 1c). Laba kena pajak tersebut dihitung atas dasar biaya perolehan penyertaan yang berbeda dari biaya perolehan tercatat. Jika anak perusahaan menggunakan biaya perolehan tercatat maka, beban pajak dan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001, diperkirakan masingmasing akan bertambah dan berkurang sejumlah Rp 270.000.000 ribu. Di samping itu, jumlah kewajiban dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2001 diperkirakan masing-masing akan bertambah dan berkurang sebesar sejumlah beban pajak di atas. Selanjutnya jumlah kewajiban dan defisit pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 diperkirakan masing-masing akan bertambah sejumlah tambahan beban pajak tahun 2001 seperti diungkapkan di atas.
The tax expense computation of the subsidiaries in 2001 included the taxable gain arising from the sale of investment in shares of an associate company (Note 1c). The taxable gain was calculated based on cost which is different from its carrying value. If the subsidiary used the cost method, tax expense and net income for the year ended December 31, 2001, are estimated to increase and decrease, respectively, by Rp 270,000,000 thousand, while total liability and equity as of December 31, 2001 are estimated to increase and decrease by the same amount of the tax expense as stated above. Accordingly, total liability and deficit as of December 31, 2004 and 2003 are estimated to increase by the same amount of the tax expense in 2001 as stated above.
- 70 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
33. Income Tax (Continued)
Pajak Kini (Lanjutan)
b. Current Tax (Continued) The effect of the difference in the computation of taxable gain will be recorded upon its realization.
Dampak dari perbedaan dasar perhitungan laba kena pajak akan dibukukan sesuai dengan realisasinya. c.
c.
Pajak Tangguhan
The details of deferred tax assets (liabilities) of the Company and its subsidiaries are as follows:
Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2003/ January 1, 2003 Rp'000 Aktiva pajak tangguhan Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Pendapatan diterima dimuka Pendapatan ditangguhkan Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha Penyisihan penurunan nilai persediaan Akumulasi penyusutan aktiva tetap Imbalan pasti pasca-kerja Akumulasi rugi fiskal Lain-lain Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan dan amortisasi Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Lain-lain Aktiva Pajak Tangguhan - bersih
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp'000
12.190.523 440.535
(6.856.865) 832.374 -
5.333.658 832.374 440.535
78.002 119.803 -
428.181
98.005
526.186
(115.484)
2.667.964
-
2.667.964
Jumlah
-
1.384.564
(976.083)
408.481
(22.303)
286.867 99.806.509 31.429
930.547 (50.801.067) -
1.217.414 49.005.442 31.429
3.019.091 (19.246.847) (31.429)
(67.764.716) (60.000)
6.688.852 -
(61.075.864) (60.000)
(10.125.257) -
84.192.991
(84.284.179)
83.520.610
(110.608.603)
84.192.991 133.604.847
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk PT Graha Jakarta Sentosa PT Jakarta International Hotels Management
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp'000
31 Desember 2003/ December 31, 2003 Rp'000
(50.084.237)
Untuk tujuan pelaporan rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan sebagai berikut:
Jumlah
Deferred Tax
31 Desember 2004/ December 31, 2004 Rp'000 Deferred tax assets Allowance for doubtful 5.411.660 accounts 952.177 Unearned revenue 440.535 Deferred revenues Reserve for replacement of 410.702 operating equipment Allowance for decline in value of 2.667.964 inventories Accumulated depreciation of 386.178 property and equipment Defined-benefit post-employment 4.236.505 reserve 29.758.595 Accumulated fiscal losses Others Deferred tax liabilities (71.201.121) Depreciation and amortization (60.000) Allowance for doubtful accounts (91.188) Others (27.087.993) Deferred Tax Asset - net
The details of deferred tax assets and liabilities for financial statement presentation purposes are as follows:
2004 Rp '000
2003 Rp '000
10.997.756 14.992.377 -
60.710.656 10.010.883 12.767.642 31.429
25.990.133
83.520.610
53.078.126
-
53.078.126
-
- 71 -
Deferred tax assets The Company PT Danayasa Arthatama Tbk PT Graha Jakarta Sentosa PT Jakarta International Hotels Management Total Deferred tax liability The Company Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
33. Income Tax (Continued)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
c. Deferred Tax (Continued) A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax per consolidated statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Laba (rugi) akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Laba (rugi) anak perusahaan sebelum pajak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak
(346.421.016) 865.703.901 (99.435.984) 618.718.869
(219.668.098) 192.631.614 (57.219.931) 30.183.447
Penghasilan (beban) pajak dengan tarif pajak - 30%
(185.615.661)
(9.055.033)
119.590 (2.715.874) (3.615.374)
193.662 (2.505.264) (152.880)
21.948.869 92.327.175 108.064.386
(2.464.482)
Tax effect of permanent differences: Interest income already subjected to final tax Employee benefits Tax penalties Difference between book value and nominal value of investment in shares of stock for settlement of bond payable Settlement of interest on non performing loan Total - Net
(77.551.275) (36.237.509)
(11.519.515) -
Deferred tax benefit (expense) of the Company Fiscal losses which can not be compensated
3.180.180 (3.227.571)
(38.564.722) (4.160.014)
Deferred tax benefit (expense) of the subsidiaries Current tax expense of the subsidiaries
(113.836.175)
(54.244.251)
Total
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Kesejahteraan karyawan Denda pajak Selisih nilai buku dengan nilai nominal penyertaan saham untuk penyelesaian kewajiban obligasi Penyelesaian beban bunga atas hutang macet Jumlah - Bersih Penghasilan (beban) pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal yang tidak terpulihkan Penghasilan (beban) pajak tangguhan anak perusahaan Beban pajak kini anak perusahaan Jumlah
34. Pos Luar Biasa
Income (loss) before tax on consolidated statement of income Extraordinary items Income (loss) before tax of the subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Tax benefit (expense) at effective tax rate of 30%
34. Extraordinary Items 2004 Rp' 000
2003 Rp' 000
Keuntungan penyelesaian transaksi swap Keuntungan pelunasan hutang Keuntungan penyelesaian hutang obligasi
865.703.901
181.739.044 10.892.570 -
Gain on settlement swap transaction Gain on settlement of loan Gain on settlement of bonds payable
Jumlah
865.703.901
192.631.614
Total
Keuntungan penyelesaian obligasi disebabkan karena penyelesaian kewajiban pokok sebesar Rp 494.000.000 ribu dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi 31 Desember 2003 dengan saham yang dimiliki Perusahaan dalam anak perusahaan, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masing-masing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham.
Gain on bonds settlement was caused by settlement of bonds principal amounting Rp 494,000,000 thousand with its default interest calculated up to December 31, 2003 by transfering the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares respectively.
Keuntungan penyelesaian transaksi swap diperoleh dari penyelesaian kewajiban swap Perusahaan kepada Perfect Land Investment Co. Ltd. (Catatan 19 dan 38 g), sedangkan keuntungan pelunasan hutang diperoleh dari penyelesaian kewajiban Perusahaan kepada Meritus Investment Ltd (Catatan 24).
Gain on settlement of swap transaction resulted from the settlement of the Company’s swap transaction with Perfect Land Investment Co. Ltd. (Notes 19 and 38 g), while the gain on settlement of loan resulted from the Company’s settlement of its liability to Meritus Investment Ltd (Note 24).
- 72 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
35. Laba (Rugi) per Saham
35. Earnings (Loss) Per Share
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah sebagai berikut:
The calculation of earnings (loss) per share is as follows: 2004
2003
(434.824.510)
(268.267.112)
430.879.391
(75.635.498)
Net income (loss) (exclude extraordinary item) (in thousands) Net income (loss) (include extraordinary item) (in thousands)
1.930.039.200
965.019.600
Weighted-average number of shares
Laba (rugi) per saham (tidak termasuk pos luar biasa) (dalam Rupiah penuh)
(225)
(278)
Earnings (loss) per share (exclude extraordinary item) (in full Rupiah)
Laba (rugi) per saham (termasuk pos luar biasa (dalam Rupiah penuh)
223
(78)
Earnings (loss) per share (include extraordinary item) (in full Rupiah)
Laba (rugi) bersih (tidak termasuk pos luar biasa) Laba (rugi) bersih (termasuk pos luar biasa) Jumlah rata-rata tertimbang saham
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Perusahaan yang pemegang saham atau sebagian pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu:
Related parties which have the same management and stockholders, directly or indirectly, as the stockholders of the Company and its subsidiaries are as follows:
• • • • • • • • •
PT Aneka Bumi Prasidha PT Arthagraha General Insurance PT Arthagraha Sentral PT Bank Artha Graha PT Berkat Surya Sentrajaya PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya PT Graha Artha Sentosa Sejahtera
• • • • • • •
Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Cipta Daya Gemapuspita PT First Jakarta International dahulu/formerly PT Danareksa Jakarta International Discovery Kartika Plaza Hotel PT Graha Putranusa PT Kharisma Arya Paksi PT Trireka Jasasentosa
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties involving the following:
a.
a.
Rincian jenis transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Jumlah/ Total 2004 Rp '000
2003 Rp '000
A summary of accounts with significant transactions with related parties is as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aktiva atau Kewajiban/ Percentage to Total Assets or Liabilities 2004 2003 % %
Aktiva
Assets
Kas dan setara kas - PT Bank Artha Graha Bank Deposito berjangka Jumlah
7.853.134 15.764.725 23.617.859
4.236.725 18.817.890 23.054.615
0,197 0,395 0,592
0,100 0,443 0,543
Cash and cash equivalents - PT Bank Artha Graha Cash in bank Time deposit Total
Penyertaan saham PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa Jumlah
45.600.000 5.000.000 50.600.000
45.600.000 4.734.803 50.334.803
1,143 0,125 1,268
1,073 0,111 1,184
Investments in shares of stock PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa Total
- 73 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions with Related Parties (Continued)
Jumlah/ Total 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Persentase terhadap Jumlah Aktiva atau Kewajiban/ Percentage to Total Assets or Liabilities 2004 2003 % %
Aktiva Piutang usaha PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kharisma Arya Paksi PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain Jumlah Biaya dibayar dimuka Asuransi - PT Arthagraha General Insurance Sewa - PT Buanagraha Arthaprima Sewa - PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Jumlah Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Cemerlang Pola Cahaya PT Cipta Daya Gemapuspita PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel Lain-lain Jumlah Aktiva lain-lain PT Buanagraha Arthaprima PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Jumlah
Assets 5.018.917 2.209.565 900.000 127.110 900.834 9.156.426
3.332.268 2.527.839 1.000.000 101.688 598.865 7.560.660
0,126 0,055 0,023 0,003 0,023 0,230
0,078 0,059 0,024 0,002 0,014 0,177
Prepaid expenses Insurance - PT Arthagraha General Insurance Rental - PT Buanagraha Arthaprima Rental - PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Total
953.322 37.400
1.019.340 31.900
0,024 0,001
0,024 0,001
990.722
70.396 1.121.636
0,000 0,025
0,002 0,027
16.031.791 3.600.676 198.627 2.198
0,402 0,162 0,004 0,000
0,377 0,085 0,005 0,000
1.545.000 480.765 24.669.388
405.000 55.765 20.294.057
0,039 0,012 0,619
Due from related parties PT Cemerlang Pola Cahaya PT Cipta Daya Gemapuspita PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Akademi Pariwisata Jakarta 0,010 International Hotel 0,001 Others 0,478 Total
903.961 73.113 977.074
873.695 71.435 945.130
0,023 0,002 0,025
0,021 0,002 0,023
16.031.791 6.456.825 152.809 2.198
Kewajiban Hutang bank PT Bank Artha Graha
Trade accounts receivables PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kharisma Arya Paksi PT Buanagraha Arthaprima Others Total
Other assets PT Buanagraha Arthaprima PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Total Liabilities
1,618
0,104
Bank loan PT Bank Artha Graha
154.150
0,011
0,005
Accrued expenses Rental - PT Buanagraha Arthaprima
7.000
0,000
0,000
Unearned revenue PT Buanagraha Arthaprima
35.024.322 16.534.528 12.286.099 2.344.601 62.500 66.252.050
31.913.981 15.066.176 6.213.224 1.932.052 62.500 55.187.933
1,497 0,707 0,525 0,100 0,003 2,832
1,007 0,475 0,196 0,061 0,020 1,759
Due to related parties PT Trireka Jasasentosa PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Others Total
Pendapatan ditangguhkan PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Jumlah
16.083.369 1.468.449 17.551.818
16.083.369 1.468.449 17.551.818
0,687 0,063 0,750
0,507 0,046 0,553
Deferred revenues PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Total
Kewajiban lain-lain PT Bank Arha Graha PT First Jakarta International Lain-lain Jumlah
1.126.773 404.115 341.946 1.872.834
1.035.766 368.228 562.806 1.966.800
0,048 0,017 0,015 0,080
0,033 0,011 0,017 0,061
PT Bank Arha Graha PT First Jakarta International Others Total
Biaya yang masih harus dibayar Sewa - PT Buanagraha Arthaprima Pendapatan diterima dimuka PT Buanagraha Arthaprima Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Trireka Jasasentosa PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain Jumlah
37.875.000 254.525 -
3.300.000
- 74 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions with Related Parties (Continued)
Jumlah/ Total 2004 Rp '000
2003 Rp '000
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan atau Beban/ Total Respective Revenues or Operating Expenses 2004 2003 % %
Pendapatan dan Beban Usaha
Operating Revenues and Expenses
Pendapatan usaha Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International Lain-lain Jumlah
2.001.851 119.456 791.335 2.912.642
1.025.353 383.305 618.759 2.027.417
1,102 0,066 0,436 1,604
0,645 0,241 0,389 1,275
Revenues Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International Others Total
Beban umum dan administrasi PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera Jumlah
3.632.500 1.341.417 1.483.691 6.457.608
2.063.516 2.312.458 1.747.051 6.123.025
1,448 0,535 0,592 2,575
1,110 1,249 0,943 3,302
General and administrative expenses PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera Total
8,779
Other income Revenue from rental and 8,767 estate management
Penghasilan lain-lain Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan
1.597.388
1.465.450
b.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perbankan dengan PT Bank Artha Graha (BAG), sehubungan dengan aktivitas operasional dan kebutuhan modal kerja. Pendapatan bunga sebesar Rp 417.802 ribu pada tahun 2004 (20,67% dari pendapatan bunga) dan sebesar Rp 1.052.106 ribu pada tahun 2003 (45,30% dari pendapatan bunga) diperoleh dari BAG. Sedangkan beban bunga sebesar Rp 1.498.822 ribu pada tahun 2004 dan nihil pada tahun 2003 dibayarkan kepada BAG. Transaksi dengan BAG dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
b.
The Company and its subsidiaries have entered into certain banking transactions with PT Bank Artha Graha (BAG) in relation to its operating activities and working capital needs. Interest income amounting to Rp 417,802 thousand in 2004 (20.67% of the total interest income) and amounting to Rp 1,052,106 thousand in 2003 (45.30% of the total interest income) was earned from BAG. While the interest expense amounting to Rp 1,498,822 thousand in 2004 and nil in 2003 was paid to BAG. Transactions with BAG were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan seluruh aktiva tetap kecuali tanah, kepada Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 12). Transaksi dengan AGI dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
c.
As of December 31, 2004 and 2003, the Company and its subsidiaries insured all of its property and equipment except land, with Arthagraha General Insurance (AGI) (Note 12). Transactions with AGI were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
d.
Hutang PT Arthayasa Grahatama (AG), anak perusahaan, dijamin oleh Perusahaan dan Ssangyong (mewakili Ssangyong Corporation dan Ssangyong Engineering & Construction Co. Ltd.) sampai dengan dua-per-tiga nya dengan perbandingan masing-masing sebesar 70% dan 30% (Catatan 15 c).
d.
The liabilities of PT Arthayasa Grahatama (AG), a subsidiary, was guaranteed by the Company and Ssyangyong (represents Ssyangyong Corporation and Ssyangyong Engineering & Construction Co. Ltd.) up to twothirds of the outstanding loan amount in the ratio of 70% and 30%, respectively (Note 15 c).
e.
PT Danayasa Arthatama (DA), anak perusahaan, telah menempatkan sahamnya di PT Andana Utamagraha (AU) dan PT Majumakmur Artha Sentosa (MAS) sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan dan komitmen AU kepada Meritus Investment Limited.
e.
DA, subsidiary, has pledged its shares in PT Andana Utamagraha (AU) and PT Majumakmur Artha Sentosa (MAS) as collateral for the Company’s liability and AU’s commitment to Meritus Investment Limited.
- 75 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions with Related Parties (Continued)
f.
DA, anak perusahaan, telah memberikan dukungan pendanaan kepada AG untuk penyelesaian kewajibannya di tahun 2003.
f.
DA, subsidiary, has given financial support to AG for settling its liability in 2003.
g.
Perusahaan membeli saham PT Panduneka Sejahtera sebanyak 99,99% saham dari DA, anak perusahaan, di tahun 2003.
g.
The Company acquired 99.99% shares of PT Panduneka Sejahtera from DA, subsidiary, in 2003
37. Aktiva dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
37. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency As of December 31, 2004 and 2003, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in U.S. Dollar as follows:
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2003 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Original currency Equivalent in in US$ Rp '000
2004 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Original currency Equivalent in in US$ Rp '000 Aktiva Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Assets Cash and cash equivalents 495.480 679.692
4.603.063 6.314.345
782.456 1.092.109
6.623.490 9.244.703
Investasi Pihak ketiga
5.250.138
48.773.778
43.712.944
370.030.067
Piutang usaha Pihak ketiga
-
-
28.161
238.383
Aktiva lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Aktiva
Related party Third parties Investments Third parties Trade accounts receivable Third parties Other assets
45.144 2.000
419.388 18.580
49.417 2.000
418.315 16.930
6.472.454
60.129.154
45.667.087
386.571.888
Related parties Third parties Total Assets
Kewajiban Hutang bank Pihak ketiga
Liabilities Bank loan Third parties
142.694.749
1.325.634.218
142.694.749
1.207.911.045
Hutang usaha Pihak ketiga
25.290.289
234.946.792
25.290.289
214.082.302
Trade accounts payable Third parties
Biaya yang masih harus dibayar Pihak ketiga
35.808.203
332.658.206
45.109.969
381.855.888
Accrued expenses Third parties
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
5.778.170
53.679.199
5.778.170
48.912.209
Due to related parties
Kewajiban lain-lain Pihak ketiga
4.006.486
37.220.255
4.345.027
36.780.655
Other liabilities Third parties
Jumlah Kewajiban
213.577.897
1.984.138.670
223.218.204
1.889.542.099
Total Liabilities
Posisi Kewajiban - Bersih
207.105.443
1.924.009.516
177.551.117
1.502.970.211
Net - Liabilities
The conversion rates used at December 31, 2004 and 2003 were Rp 9,290 and Rp 8,465 per US$ 1, respectively.
Kurs konversi yang digunakan per 31 Desember 2004 dan 2003 adalah Rp 9.290 dan Rp 8.465 per US$ 1.
- 76 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits
Perjanjian dengan PT Dharma Harapan Raya (DHR), Anak Perusahaan
a.
Agreement with PT Dharma Harapan Raya (DHR), a Subsidiary
Pada tahun 1999, Perusahaan menandatangani perjanjian pengoperasian dan pengelolaan hotel dengan DHR untuk mengawasi, mengoperasikan, mengelola dan mengendalikan usaha Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar imbalan jasa manajemen, teknis dan pemasaran kepada DHR. Perjanjian dengan DHR berlaku untuk periode sepuluh tahunan dimulai dari tanggal 1 Januari 1999, setelah perjanjian ini berakhir, kedua belah pihak dapat memperpanjang kembali perjanjian ini untuk jangka waktu dua periode lima tahunan.
In 1999, the Company entered into an operating and management agreement with DHR for the latter to supervise, direct, manage and control the operations of Hotel Borobudur Jakarta. As compensation, the Company pays management, technical service and marketing fees to DHR. The agreement with DHR is valid for a ten-year period from January 1, 1999, upon the expiration of which both parties may renew the agreement for two five-year periods.
DHR akan menerima imbalan jasa manajemen dengan tarif setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba usaha kotor seperti yang disebutkan dalam perjanjian. DHR juga memperoleh imbalan jasa teknis atas jasa-jasa yang diberikan, yang meliputi kegiatan usaha, keuangan, personalia, pembelian dan kendali mutu. Jumlah imbalan jasa akan dibayarkan sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian.
DHR is entitled to receive a management fee computed at rates up to a maximum of 8% of gross operating profit as defined in the agreement. DHR will receive a technical service fee for supervising matters such as operational, financial, personnel, purchasing and quality control services. The amount of services fee will be determined based on the agreement.
DHR juga mengenakan jasa pemasaran untuk tahun pertama dan kedua yang dihitung sebesar 0,5% dari pendapatan usaha Hotel, sedangkan untuk tahun berikutnya sebesar 1% dari pendapatan usaha Hotel.
DHR is also entitled to charge and be paid a marketing fee equal to 0.5% of the hotel operating revenues in the first and second year, and 1% thereafter.
Pendapatan DHR yang diperoleh dari Hotel telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.
The revenue of DHR earned from the Hotel has been eliminated in the consolidated financial statements.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
b.
Agreements with Conrad International Investment Corporation ("Conrad") and Affiliated Companies
Pada tahun 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), anak perusahaan, dan Conrad menandatangani perjanjian dimana kedua belah pihak sepakat untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA), dimana JIA akan memperoleh secara unit strata, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan hotel internasional berbintang lima yang terletak di Lot 3 KNTS. Saat ini, JIA belum memulai kegiatan usaha komersial.
In 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), a subsidiary, and Conrad signed an agreement whereby both parties agreed to participate in a joint venture under the name of “PT Jakarta International Artha" (JIA), which will acquire on a strata title basis, develop, own and operate a five-star international hotel located on Lot 3 of the SCBD. Currently, JIA has not carried on any form of business activity.
Pada tahun 1994, JIA juga menandatangani Perjanjian Pengelolaan, Perjanjian Jasa Internasional dan Perjanjian Lisensi dengan Conrad.
In 1994, JIA also signed the Management Agreement, International Services Agreement and License Agreement with Conrad.
- 77 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya (Lanjutan)
b.
Agreements with Conrad International Investment Corporation ("Conrad") and Affiliated Companies (Continued)
Pada tahun 1997, DA dan Conrad mengalihkan semua hak, kepemilikan dan kepentingan dalam dan atas perjanjian sebelumnya, serta keuntungan, kewajiban dan tanggung jawab mereka kepada PT Arthayasa Grahatama (AG), anak perusahaan, dan Conrad International Investment (Jakarta) Corporation (CIIJC). Pada tahun yang sama, PT Arthayasa Grahatama (AG), anak perusahaan, menandatangani perjanjian berikut dengan CIIJC, Conrad International Management Indonesia (CIMI) dan Conrad International Corporation (CIC, dahulu Conrad International Royalty Corporation):
In 1997, DA and Conrad assigned all their respective rights, title and interest in and to the above agreements, as well as benefits, obligations and responsibilities to PT Arthayasa Grahatama (AG), a subsidiary, and Conrad International Investment (Jakarta) Corporation (CIIJC). In the same year, PT Arthayasa Grahatama (AG), a subsidiary, entered into the following new agreements with CIIJC, Conrad International Management Indonesia (CIMI) and Conrad International Corporation (ClC, formerly known as Conrad International Royalty Corporation):
(i)
(i)
Perjanjian Penyediaan Jasa untuk Service Suites
Agreement to Provide Services to the Service Suites Under the agreement, CIMI shall provide the services as described in the agreement for the service suites of the international hotel. In return, CIMI shall be paid a service fee under certain terms and conditions as defined in the agreement.
Berdasarkan perjanjian, CIMI akan menyediakan jasa sesuai dengan perjanjian penyediaan jasa untuk service suites pada hotel internasional. Sebagai imbalannya, CIMI akan menerima imbalan jasa pelayanan berdasarkan persyaratan dan kondisi tertentu sesuai perjanjian. (ii) Perjanjian Lisensi
(ii) License Agreement
Perjanjian lisensi mencakup hak untuk menggunakan merek dagang Conrad sehubungan dengan operasi atau pengadaan jasa dan kegiatan yang berhubungan dengan Center, Shopping Plaza dan Service Suites dari Conrad International Hotel. Sebagai imbalannya, AG akan membayar CIC imbalan jasa berdasarkan persyaratan dan kondisi tertentu sesuai perjanjian.
The license agreement covers the right to use the Conrad trademark in connection with the operations or services and activities associated with the Center, the Shopping Plaza and the Service Suites of the Conrad International Hotel. In return, a fee will be paid by AG to CIC under certain terms and conditions as defined in the agreement.
Pada tahun 1999, CIC mengalokasikan dan mengalihkan seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan yang berhubungan dengan perjanjian lisensi kepada Hilton Hospitality Inc., perusahaan yang didirikan di Nevada, efektif pada tanggal 1 Juli 1999.
In 1999, CIC assigned and transferred all rights, title and interest related to the license agreement to Hilton Hospitality, Inc., a Nevada corporation, effective July 1, 1999.
Pada tanggal 11 Maret 2000, AG dan CIC menghentikan perjanjian lisensi untuk Center dan Shopping Plaza. Akan tetapi, penggunaan nama dan merek dagang Conrad untuk hotel dan apartemen masih diizinkan sebagai bagian dari perjanjian kerjasama saat membentuk JIA.
On March 11, 2000, AG and CIC terminated the license agreement for the Center and the Shopping Plaza. Nonetheless, the use of the Conrad name and trademark for the hotel and apartment is still allowed as part of the joint venture agreement which established JIA.
- 78 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya (Lanjutan)
b.
(iii) Perjanjian Pemesanan Saham dan Jaminan
(iii) Stock Subscription and Pledge Agreements The Company, DA, AG and JIA entered into a stock subscription agreement with CIIJC, whereby JIA will issue 10,484,250 new shares which will be subscribed 90% by AG and 10% by CIIJC. The shares will be paid on installments in accordance with the payment schedule of the sale and purchase of the strata title of the previously known “Conrad International Hotel”, between AG and JIA as arranged in separate agreements. Pursuant to the stock subscription agreement, the Company signed a pledge agreement with CIIJC, whereby the Company pledged to CIIJC 4.05% of the Company's investment in DA as security and guarantee for CIIJC's investment in JIA. In 1997, CIIJC paid the first installment amounting to Rp 16,797,186 thousand (US$ 6,993,000) to AG. No further payments have been made by CIIJC up to December 31, 2004.
Perusahaan, DA, AG dan JIA menandatangani perjanjian pemesanan saham dengan CIIJC, dimana JIA akan menerbitkan 10.484.250 saham baru yang akan dipesan sebanyak 90% oleh AG dan 10% oleh CIIJC. Saham tersebut akan dibayar secara angsuran sesuai dengan jadwal pembayaran jual dan beli unit strata yang dahulu dikenal "Conrad International Hotel" antara AG dan JIA yang telah diatur dalam perjanjian terpisah. Sebagai kelanjutan perjanjian pemesanan saham ini, Perusahaan menandatangani perjanjian jaminan dengan CIIJC, di mana Perusahaan menjaminkan 4,05% kepemilikan Perusahaan pada DA sebagai jaminan dan garansi atas investasi CIIJC pada JIA. Pada tahun 1997, CIIJC telah membayar angsuran pertama kepada AG sebesar Rp 16.797.186 ribu (US$ 6.993.000). Tidak terdapat pembayaran lebih lanjut dari CIIJC sampai dengan tanggal 31 Desember 2004. c.
Agreements with Conrad International Investment Corporation ("Conrad") and Affiliated Companies (Continued)
Perjanjian dengan Bank Sindikasi dan Lembaga Keuangan atas Pinjaman yang Diatur oleh Korea First Bank (KFB)
c.
Agreement with Syndicated Banks and Financial Institutions on Loans Arranged by Korea First Bank (KFB)
Pada tahun 1997, DA, anak perusahaan, menandatangani perjanjian jaminan dengan bank sindikasi dan lembaga keuangan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diatur oleh KFB, dimana DA menjaminkan pemilikan 471.945.365 saham AG (dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham) sebagai jaminan dan garansi atas fasilitas pinjaman konstruksi dari bank sindikasi dan lembaga keuangan.
In 1997, DA, a subsidiary, signed a pledge agreement with syndicate of banks and financial institutions involved in a loan facility arranged by KFB, whereby DA pledged 471,945,365 shares (with a par value of Rp 1,000 per share) of its interest in AG as security and guarantee for the construction loan facility obtained from the syndicate of banks and financial institutions.
Pada tanggal 9 Juli 1999, bagian pinjaman sindikasi KFB telah dialihkan ke Korea Asset Management Corporation yang merupakan lembaga pemerintah Korea yang bertugas untuk mengawasi pinjaman macet pada lembaga keuangan. Pada tanggal 15 Maret 2002, KFB menghentikan perannya sebagai fasilitator pinjaman (loan facility agent) dan memberitahu pemberi pinjaman mengenai penunjukan Kookmin Bank of Korea (Kookmin) sebagai fasilitator pinjaman dan agen untuk jaminan (collateral agent) dan pada tanggal 24 Agustus 2004 Kingleigh Limited diangkat menjadi agen yang baru menggantikan Kookmin.
On July 9, 1999, a part of the syndicated loan from KFB has been transferred to Korea Asset Management Corporation which is a Korean Government agency assigned to manage nonperforming loans of financial institutions. On March 15, 2002, KFB stopped its role as a loan facility agent and informed the lender about the assignment of Kookmin Bank of Korea (Kookmin) as a loan facilitator and collateral agent and on August 24, 2004 Kingleigh Limited has accepted the responsibilities as the new successor agent replacing Kookmin.
- 79 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
d.
Perjanjian Konsultan
dengan
Kontraktor
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended 38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
dan
d.
e.
Perjanjian dengan Pembeli Unit Gedung Perkantoran
Contractors
and
Agreements with Buyers of Office Building Units AG has entered into several binding agreements related to the sale of office building units. As of December 31, 2004 and 2003, uncompleted portion of these agreements (74%) amounted to US$ 18,249,828 or equivalent to Rp 169,540,902 thousand and Rp 154,484,794 thousand, respectively.
AG telah menandatangani beberapa perjanjian mengikat untuk menjual unit gedung perkantoran. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah kontrak yang belum terealisasi sebesar 74% atau US$ 18.249.828 atau setara dengan Rp 169.540902 ribu pada tahun 2004 dan Rp 154.484.794 ribu pada tahun 2003. f.
with
AG, a subsidiary, has entered into several contractual agreements for the design and consultation services and construction work on the hotel, retail shopping center, office towers, service suites and parking spaces for cars. As of December 31, 2004 and 2003, uncompleted portion of these contracts (89%) amounted to approximately US$ 210,483,853 and Rp 757,345 thousand or equivalent to Rp 1,956,152,339 thousand in 2004 and Rp 1,782,503,160 thousand in 2003.
AG, anak perusahaan, telah menandatangani beberapa perjanjian kontraktual untuk jasa perancangan dan konsultasi untuk proyek hotel, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, service suites dan perparkiran. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah kontrak yang belum dilaksanakan adalah sebesar 89% atau US$ 210.483.853 dan Rp 757.345 ribu atau setara dengan Rp 1.956.152.339 ribu tahun 2004 dan Rp 1.782.503.160 ribu tahun 2003. e.
Agreements Consultants
Kontinjensi Sehubungan dengan Perjanjian Konstruksi
f.
Contingency Agreement
Related
to
Construction
Setelah pekerjaan konstruksi atas Conrad International Center terhenti, Ssangyong SSKI Joint Operation mengajukan nilai realisasi kontrak pekerjaan sebesar US$ 72.155.837 dan Rp 43.558.206 ribu. Nilai realisasi kontrak ini lebih besar US$ 38.339.340 dan Rp 43.558.206 ribu bila dibandingkan dengan nilai realisasi kontrak menurut Konsultan Biaya Konstruksi, Davis Langdon Seah Indonesia (DLSI). Selisih ini disebabkan adanya klaim kerugian kepada AG sebagai akibat terhentinya konstruksi untuk sementara waktu dan perbedaan dasar perhitungan biaya yang digunakan oleh kedua belah pihak.
Subsequent to the suspension of the construction of a project which was previously intended for development as “Conrad International Center", Ssangyong-SSKI Joint Operation submitted its contract cost based on the actual work done valued at US$ 72,155,837 and Rp 43,558,206 thousand. The contract cost was higher than the amount determined by Davis Langdon Seah Indonesia (DLSI), Construction Cost Consultant, by US$ 38,339,340 and Rp 43,558,206 thousand. The difference was due to claim for losses to AG as a consequence of the temporary suspension of the construction, and to the different basis of cost computation used by both parties.
Pada tanggal 31 Desember 2004, hasil akhir verifikasi dan rekonsiliasi biaya konstruksi untuk menentukan kewajiban sebenarnya tersebut belum dapat ditentukan. Namun, AG berpendapat bahwa perhitungan DLSI memiliki dasar yang kuat untuk mencatat kewajiban pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
The ultimate outcome of the verification and reconciliation of the construction cost to determine the actual obligation is not yet determinable as of December 31, 2004. However, AG considers DLSI's computation as a reasonable basis to record the liabilities as of December 31, 2004 and 2003.
- 80 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
g.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
Kontinjensi Sehubungan dengan Perjanjian Cross Currency Interest Swap dan Perjanjian Principal Only Swap
g.
Contingencies Related to Cross Currency Interest Swap and Principal Only Swap Agreements
Dari bulan Juni 1997 sampai dengan bulan Juli 1997, Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian Cross Currency Interest Swap, dimana Perusahaan menukarkan hutang obligasi dalam Rupiah dan suku bunga tetap sebesar 16%, dengan hutang dalam Dolar Amerika Serikat dan suku bunga mengambang.
From June 1997 to July 1997, the Company entered into several Cross Currency Interest Swap agreements allowing the Company to swap its 16% fixed-rate, Rupiah denominated bonds for U.S. Dollar denominated loans with floating interest rate.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar kepada PT Bank Niaga Tbk dan Bankers Trust International, Plc (BTI) bunga dalam Dolar Amerika Serikat dengan suku bunga berkisar antara 8,90% sampai 9,55% per tahun dan akan menerima bunga dalam Rupiah dari pihak-pihak tersebut dengan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun dimulai pada tanggal 16 Juli 1997, yang terhutang setiap enam bulan yaitu pada bulan Januari dan Juli setiap tahunnya sampai dengan tanggal 16 Juli 2002. Nilai kontrak perjanjian Cross Currency Interest Swap dengan Bank Niaga dan BTI adalah masingmasing sebesar US$ 50.854.353 (Rp 125.000.000 ribu) dan US$ 99.680.703 (Rp 242.000.000 ribu). Pada saat jatuh tempo, Perusahaan akan membayar kepada pihakpihak di atas sebesar US$ 150.535.056 dan akan menerima Rp 367.000.000 ribu.
Pursuant to the agreements, the Company would have to pay to PT Bank Niaga Tbk dan Bankers Trust International, Plc (BTI) interests in U.S. Dollar at annual interest rates ranging from 8.90% to 9.55% and would have received from those parties interest in Rupiah at a fixed rate of 16% per annum, commencing on July 16, 1997, payable semi-annually in January and July, up to July 16, 2002. The contract value of Cross Currency Interest Swap agreements with Bank Niaga and BTI were US$ 50,854,353 (Rp 125,000,000 thousand) and US$ 99,680,703 (Rp 242,000,000 ribu), respectively. Upon maturity date, the Company would have paid to the above parties US$ 150,535,056 and would have received Rp 367,000,000 thousand from those parties.
Sejak bulan Oktober 1997 sampai dengan bulan November 1997, Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian swap dengan BTI untuk mengurangi dampak negatif dari perjanjian cross currency interest swap. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar kepada BTI bunga dalam Dolar Amerika Serikat dengan suku bunga berkisar antara 6,70% sampai 6,90% per tahun, terhutang setiap enam bulan sampai dengan tanggal 10 November 2005. Pada saat jatuh tempo, Perusahaan akan membayar kepada BTI sebesar Rp 250.000.000 ribu dan akan menerima sebesar US$ 100.000.000 dari BTI.
From October 1997 to November 1997, the Company entered into several swap agreements with BTI to address the adverse effects of cross currency interest swap agreements discussed above. Under the agreements, the Company would have paid BTI interest in U.S. Dollar at annual rates ranging from 6.70% to 6.90%, payable semiannually up to November 10, 2005. Upon maturity date, the Company would have paid BTI Rp 250,000,000 thousand and would have received from BTI US$ 100,000,000.
Tidak ada pembayaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak setelah perikatan perjanjian tersebut.
No payments were made by both parties involved after the binding of the agreement.
Oleh karena itu, Perusahaan telah mengajukan gugatan perdata tentang wanprestasi (breach of contract) terhadap pihak-pihak tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Therefore, the Company filed lawsuits against the parties involved in the District Court of South Jakarta for breach of contract.
- 81 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
g.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
Kontinjensi Sehubungan dengan Perjanjian Cross Currency Interest Swap dan Perjanjian Principal Only Swap (Lanjutan)
g.
Contingencies Related to Cross Currency Interest Swap and Principal Only Swap Agreements (Continued)
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Niaga Tbk
Pada bulan Maret 1999, Perusahaan mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada PT Bank Niaga Tbk. Namun, pada bulan Juli dan Agustus 1999, Perusahaan menandatangani perjanjian pendahuluan penyelesaian perselisihan dengan PT Bank Niaga Tbk.
In March 1999, the Company filed a lawsuit at the District Court of South Jakarta against PT Bank Niaga Tbk. However, in July and August 1999, the Company signed a preliminary agreement and amendment agreement, respectively, on the dispute with PT Bank Niaga Tbk.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Hak atas Tagihan No. 31 tanggal 19 Juni 2002 dari Merryana Suryana,S.H., notaris di Jakarta, terjadi pengalihan hak atas tagihan oleh dan antara Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan PT Bhinneka Makmur Investama. Kemudian pada akhir tahun 2002, terjadi pengalihan hak atas tagihan antara PT Bhinneka Makmur Investama dengan Perfect Land Investment Co., Ltd. Pengalihan tersebut didokumentasikan pada Notice of Transfer and Assignment of Loan tanggal 13 Desember 2002.
Based on the Deed of Transfer Right Agreement No. 31 dated June 19, 2002 of Merryana Suryana, S.H., notary public in Jakarta, there was a transfer of right by and between Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) and PT Bhinneka Makmur Investama. Also, at the end of 2002, there was a transfer of claims and rights from PT Bhinneka Makmur Investama to Perfect Land Investment Co., Ltd. This transaction was documented in a Notice of Transfer and Assignment of Loan dated December 13, 2002
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menyelesaikan kewajiban kepada Perfect Land Investment Co. Ltd. dengan cara pembayaran tunai sebesar Rp 22.000.000 ribu dan pengalihan hak kepemilikan Perusahaan di PT Panduneka Sejahtera sebanyak 112.046.614 saham pada nilai pasar sebesar Rp 201.684.000 ribu ini dan diumumkan di surat kabar “Berita Buana” tanggal 6 Juni 2003. Atas penyelesaian transaksi swap tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan sejumlah Rp 181.739.044 ribu di tahun 2003 dan dibukukan sebagai pos luar biasa (Catatan 34).
In June 2003, the Company settled its obligation to Perfect Land Investment Co. Ltd. by cash amounting to Rp 22,000,000 thousand and transferred the Company ownership in PT Panduneka Sejahtera (112,046,614 shares at market value of Rp 201,684,000 thousand), which was announced in newspaper “Berita Buana” dated June 6, 2003. The Company recognized gain from swap transaction settlement amounting to Rp 181,739,044 thousand in 2003 which was recorded under extraordinary items (Note 34).
Bankers Trust International, Plc (BTI)
Bankers Trust International, Plc (BTI)
Pada tanggal 5 Februari 2004, Perjanjian Cross Currency Interest Swap dan Perjanjian Principal Only Swap tersebut telah diselesaikan berdasarkan Deed of Settlement antara Perusahaan, Bankers Trust International Plc dan Bankers Trust Company.
On February 5, 2004, these Cross Currency Interest Swap and Principal Only Swap have been settled based on the Deed of Settlement between the Company, Bankers Trust International Plc and Bankers Trust Company.
- 82 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
h.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
Kontinjensi – Sengketa Lahan
h.
Contingencies in Relation to Lawsuits
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), anak perusahaan, (sebagai Tergugat) menghadapi beberapa perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman sebagai berikut:
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), a subsidiary, (as the Defendant) is a party to several lawsuits such as those relating to the use of land located at Sudirman Central Business District as follows:
1.
1.
2.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh SeIndonesia (Penggugat)
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh SeIndonesia (the Plaintiff)
Merupakan sengketa tanah seluas 3,5 ha di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan.
Represents a dispute on land located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta.
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2002 menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut pihak Penggugat telah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 29 Juli 2002. Pada tanggal 12 Januari 2004 DA mengajukan keberatan terhadap dilaksanakannya eksekusi tersebut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 64/PDT.BTH/2004 tanggal 19 Agustus 2004 menyatakan menerima sebagian gugatan Perusahaan antara lain eksekusi tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, Penggugat menyatakan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 19 Oktober 2004 dan sampai saat ini belum ada keputusan tetap.
The Supreme Court of Indonesia in its decision letter dated January 30, 2002 states that the argument of the Defendant is not acceptable. Based on such decision, on July 29, 2002, the Plaintiff filed a request to seize the disputed land with the District Court of Central Jakarta. On January 12, 2004, DA has requested for the postponement of the execution with the District Court of Central Jakarta. The District Court of Central Jakarta in its decision letter No. 64/PDT.BTH/2004 dated August 19, 2004 has accepted part of DA arguments, among others, that the disputed land was non executable. On October 19, 2004, the Plaintiff filed a judicial review of such decision for which no resolution has been obtained to date.
Wahyu Muntu (Penggugat)
dan
Ivo
Sutandi
1.
Wahyu Muntu and Ivo Sutandi (the Plaintiffs) Represents a dispute on land located at Jalan Tulodong Bawah X, Jakarta, which was filed with the District Court of South Jakarta on November 29, 2002 by the Plaintiffs. The District Court of South Jakarta in its decision dated June 3, 2003 rejected all claims made by the Plaintiffs. Such decision was supported by decision of High Court of Jakarta dated April 7, 2004.
Merupakan perkara sengketa tanah yang terletak di Jalan Tulodong Bawah X, Jakarta, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 29 November 2002 oleh Penggugat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 3 Juni 2003 memutuskan menolak gugatan Penggugat. Putusan tersebut dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 7 April 2004 pada tingkat banding.
- 83 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
h. Kontinjensi – Sengketa Lahan (Lanjutan) 3.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
h. Contingencies in Relation to Lawsuits (Continued)
Yayasan Rumah Sakit Sari Asih/Ny Ratnasari Dewi Soekarno (Penggugat)
2.
On March 5, 2003, DA and AG, subsidiaries, are parties to a lawsuit filed by the Plaintiff with the District Court of South Jakarta relating a dispute on land with an area of + 72,954 m2 located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta. Based on the Court’s decision dated September 26, 2003, the Court rejected the Plaintiff’s claim and accepted the Defendants’ argument. As of December 31, 2003, the appeal is still pending for court session in High Court of Jakarta.
Pada tanggal 5 Maret 2003, DA dan AG, anak-anak perusahaan, menghadapi perkara perdata yang diajukan oleh Penggugat pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara sengketa tanah seluas + 72.954 m2 yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kavling No. 52-53 Jakarta Selatan. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26 September 2003 menyatakan tidak dapat menerima gugatan yang diajukan Penggugat dan menerima eksepsi Tergugat. Pada tanggal 31 Desember 2003, perkara ini masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta. 4.
Yayasan Rumah Sakit Sari Asih/Mrs. Ratnasari Dewi Soekarno (the Plaintiff)
R. Abdul Azis Marzuki (Penggugat)
3.
R. Abdul Azis Marzuki (the Plaintiff)
Merupakan perkara sengketa tanah di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan seluas 7.332,7 m2, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 27 Juni 2003 dengan perkara No. 364/Pdt.G/PN.Jak.Sel. Pada tanggal 19 Februari 2004, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan perkara tersebut yang pada intinya menerima eksepsi DA (Tergugat) dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Represents a dispute on land located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta, with an area of about 7,332.7 m2, which was filed by the Plaintiff with the District Court of South Jakarta on June 27, 2003, case No. 364/Pdt.G/PN.Jak.Sel. On February 19, 2004, the District Court of South Jakarta in its decision accepted DA (the Defendant) argument and rejected the Plaintiff’s claim.
Selain itu, Perusahaan dan DA (sebagai Tergugat) menghadapi perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan seluas 3,5 ha Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dari Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
In addition, the Company and DA (as the Defendants ) are parties to lawsuits relating to the use of land with total area 3.5 ha located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53 at Sudirman Central Business District from Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
Berdasarkan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 8 Desember 2003 menyatakan menolak Kasasi dari Penggugat. Pada tanggal 14 Mei 2004 Penggugat telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Pada tanggal 11 Juni 2004 Perusahaan telah menyerahkan Kontra Memori Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sampai saat ini belum ada keputusan tetap.
The Supreme Court of Indonesia in its decision letter dated December 8, 2003, rejected all the claim made by the Plaintiff. On May 14, 2004 the Plaintiff has filed for Juridicial Review (reconsideration) of the above decision made by the Supreme Court of Indonesia with the District Court of Central Jakarta. While, on June 11, 2004 the Company filed Contra Memorandum of Judicial Review with District Court of Central Jakarta. There is no decision obtained up to date.
Hasil akhir dari perkara-perkara hukum yang sedang dihadapi Perusahaan dan anak perusahaan belum dapat ditentukan saat ini.
The outcome of the legal matters facing the Company and its subsidiaries cannot be reasonably determined at the date of these consolidated financial statements.
- 84 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)
i.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) i.
Perjanjian Kerjasama
Cooperation Agreement PT Artha Telekomindo (AT), a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, related to telecommunication facility.
PT Artha Telekomindo (AT), anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi.
39. Imbalan Pasca-Kerja
39. Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150) yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada Undang-undang baru tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Penerapan Undang-undang tersebut disesuaikan secara prospektif.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150), which took effect in 2000 and was adjusted into Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. The basic changes in the new law are the provisions for severance payment and gratuity covering additional years of service of employees. Such changes were applied prospectively.
Imbalan pasca-kerja Perusahaan tersebut didanai melalui program dana pensiun manfaat pasti dan juga terdapat imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun (“Appreciation Fee”). Sedangkan untuk anak perusahaan, tidak diselenggarakan program dana pensiun.
The Company provides post employment benefits which is in line with the above Manpower Law. The post employment benefits are defined benefit of pension plan and benefit for the employees who have worked for more than 15 years with minimum age of 40 years old (“Appreciation Fee”). Meanwhile, its subsidiaries did not carry out a pension plan program.
Dana Pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. KEP-366/KM.17/2000 tanggal 2 Oktober 2000. Selama tahun 2004, iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan adalah sebesar 8,58% sedangkan yang ditanggung oleh karyawan adalah sebesar 6%, masing-masing dari gaji pokok bulanan karyawan.
The pension fund is managed by Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD), which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-366/KM.17/2000 dated October 2, 2000. During 2004, portion of contributions borne by the Company is 8.58% while portion of contributions borne by the employees is 6 % of the employees’ gross monthly salaries.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dan kewajiban imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Manfaat Aktuaria Ikra Pratama, aktuaris independen, tertanggal 4 Maret 2005.
The latest actuarial valuation upon the pension fund and the defined-benefit post-employment liability was from PT Manfaat Aktuaria Ikra Pratama, an independent actuary, dated March 4, 2005.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 1.161 karyawan tahun 2004 dan 1.189 karyawan tahun 2003.
Number of eligible employees is 1,161 employees in 2004 and 1,189 employees in 2003.
- 85 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
39. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
39. Post-Employment Benefits (continued) A reconciliation of the amount of defined-benefit post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
Rekonsiliasi jumlah cadangan imbalan pasti pascakerja pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2004 Rp '000
Nilai kini cadangan imbalan pasti yang didanai Nilai wajar aktiva program Nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Aktiva imbalan pasti yang didanai yang tidak diakui Beban jasa lalu yang belum diakui Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
Jumlah beban imbalan pasti pasca-kerja
2003 Rp '000 Present value of funded defined-benefit reserve Fair value of plan assets
36.149.547 (29.292.165) 6.857.382
26.006.088 (26.984.488) (978.400)
12.119.206
13.826.570
(2.197.596)
669.677
240.914 -
978.400 (10.348.615)
Unrecognized actuarial gains (losses) Unrecognized funded defined-benefit post employment asset Unrecognized past service costs
17.019.906
4.147.632
Defined-benefit post-employment reserves
Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pascakerja dan hasil aktual dari aktiva program:
Beban jasa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Beban jasa lalu Iuran dana pensiun Aktiva imbalan pasti yang didanai yang tidak diakui Koreksi aktuarial yang belum diamortisasi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
Present value of unfunded defined-benefit reserve
Following are details of defined-benefit postemployment expense and actual return on plan assets:
2004 Rp '000
2003 Rp '000
2.226.498 4.048.679 (2.367.462)
1.341.390 544.441 (4.584.204)
(21.993) 10.348.615 (1.057.296)
2.083.466 -
240.914 -
978.400 2.868.258
Current service costs Interest costs Expected return on plan assets Recognized actuarial net losses (gains) during the year Past service costs Premium on pension fund Unrecognized funded defined-benefit post employment asset Unamortized actuarial correction
13.417.955
3.231.751
Total defined-benefit post-employment expense
- 86 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
39. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
39. Post-Employment Benefits (continued)
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:
2004 Rp '000
2003 Rp '000
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
4.147.633
1.296.579
13.417.955 (545.682)
3.231.750 (380.697)
Defined-benefit post-employment reserve at beginning of the year Defined-benefit post-employment expense during the year Payments made during the year
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
17.019.906
4.147.632
Defined-benefit post-employment reserve at end of the year
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:
Principal acturial assumptions used in valuation of the defined-benefit post-employment:
2004 % Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kenaikan cacat
2003 %
CSO 1958 modified CSO 1958 modified 50 - 55 tahun 50 - 55 tahun 10% - 10,5% 10% - 10,5% 6% - 10% 6% - 10% 10% x CSO 1958 10% x CSO 1958
40. Informasi Segmen
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum Level of employee disable
40. Segment Information
Informasi segmen tentang Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
The segment information of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2004 and 2003, and for the years then ended is as follows:
Informasi Segmen Primer
Primary Segment Information
Perusahaan dan anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari hotel, real estat, jasa telekomunikasi dan jasa manajemen. Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
Segment information is presented in business divisions based on the business of the Company and its subsidiaries, namely, hotel, real estate, telecommunications services and management services. The business divisions are used as the basis of reporting primary segment information.
- 87 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
40. Informasi Segmen (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
40. Segment Information (Continued) The Company and its subsidiaries’ primary segment information is presented as follows:
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2004
2004
Hotel/ Hotel Rp'000
Real Estat/ Real Estate Rp'000
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
Pendapatan Pihak eksternal
160.939.422
6.553.447
13.083.353
7.814.176
(6.710.239)
181.680.159
Revenues From External parties
Hasil segmen Laba kotor segmen
107.963.190
271.854
13.083.353
7.294.758
(316.681)
128.296.474
Segment results Segment gross profit
(79.150.756)
(52.487.689)
990.482
(1.438.019)
-
(132.085.982)
(50.364.990)
1.227.539
278.429
41.921
-
(48.817.101)
Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) keuangan - bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Penghasilan (beban) investasi lain Laba (rugi) sebelum pajak Beban (penghasilan) pajak Laba sebelum pos luar biasa dan hak minoritas atas rugi (laba) anak perusahaan Pos luar biasa Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan Laba (rugi) setelah pajak
(74.050.699)
-
-
-
(84.802.894)
(61.652.351)
(23.012)
(19.039.676)
(288.369.339) (113.788.782)
(112.912.501) (1.399.096)
1.245.899 (201.626)
(20.435.774) 1.553.329
(402.158.121) 833.037.512
(114.311.597) 32.666.389
430.879.391
(67.790.232)
Real Estat/ Real Estate Rp'000
74.050.699 -
(165.517.933) (346.421.016) (113.836.175)
Income (loss) before tax Tax benefit (expense)
-
1.044.273 -
(18.882.445) -
74.050.699 11.577.705
25.432.681
1.044.273
(18.882.445)
85.628.404
430.879.391
13.854.976
Hotel/ Hotel Rp'000
74.050.699
Income (loss) from operations Net financial income (charges) Equity in net income (loss) of the associated companies Other invesment income (expenses)
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Aktiva segmen Penyertaan saham dalam perusahaan asosiasi
884.486.733
2.474.504.995
10.265.513
1.657.925.305
5.000.000
Jumlah aktiva
2.542.412.038
2.479.504.995
10.265.513
Kewajiban segmen
1.162.359.871
1.168.245.252
10.055.452
Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000 841.388.795
Eliminasi/ Elimination Rp'000
(460.257.191) 865.703.901
Income before extraordinary items and minority interest in net loss (income) of the subsidiaries Extraordinary items Minority interest in net loss (income) of the subsidiaries Net Income (loss)
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
(17.599.578)
4.193.046.458
(1.865.197.997)
(202.272.692)
841.388.795
(1.882.797.575)
3.990.773.766
Total assets
990.981
(1.516.209)
2.340.135.347
Segment liabilities
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan pelanggan Pembayaran pemasok Lain-lain Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi
192.778.244 (223.932.256) (3.503.928) (34.657.940)
Pembelian dan penjualan aktiva tetap - bersih
(10.919.023)
Pencairan (penempatan) investasi Lain-lain Arus kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Pelunasan hutang bank Pembayaran bunga Lain-lain Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
124.768.987 2.025.298 115.875.262 34.575.000 (120.981.912) 1.376.797 (85.030.115)
- 88 -
Segment assets Investments in shares of stock of associated companies
Cash flows from operating activities Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Others Net cash used in operating activities Cash flows from investing activities Acquisition and sale of property and equipment - net Withdrawal (placement) of investment Others Net cash flow from investing activities Cash flows from financing activities Payments of bank loans Interest payment Others Net cash flow from financing activities
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
40. Informasi Segmen (Lanjutan)
40. Segment Information (Continued)
2003
2003 Hotel/ Hotel Rp'000
Pendapatan Pihak eksternal Hasil segmen Laba kotor segmen Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) keuangan - bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Penghasilan (beban) investasi lain Laba (rugi) sebelumpajak Penghasilan (beban) pajak Laba sebelumpos luar biasa dan hak minoritas atas rugi (laba) anak perusahaan Pos luar biasa Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan Laba (rugi) setelah pajak
Real Estat/ Real Estate Rp'000
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
148.188.162
-
10.120.954
6.542.563
(5.824.743)
159.026.936
Revenues FromExternal parties
97.558.419
-
10.120.954
5.986.144
(307.534)
113.357.983
Segment results Segment gross profit
(59.353.534)
(22.600.953)
579.252
688.492
-
(184.460.218)
(31.976.188)
328.006
51.124
-
(94.422.408)
-
-
-
94.422.408
81.365.585
31.946.853
(253.081)
(35.983.436)
(256.870.575) (11.519.515)
(22.630.288) (53.014.779)
654.177 (75.682)
(35.243.820) 10.365.725
(268.390.090) 192.631.614 (75.758.476)
Hotel/ Hotel Rp'000
(75.645.067) 3.246.076
(24.878.095)
578.495
(24.878.095)
-
(72.398.991)
Real Estat/ Real Estate Rp'000
578.495
-
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Aktiva segmen Penyertaan sahamdalam perusahaan asosiasi
1.174.518.372
2.582.669.487
1.932.031.084
4.734.803
11.673.627
Jumlah aktiva
3.106.549.456
2.587.404.290
11.673.627
Kewajiban segmen
2.126.319.776
1.591.070.559
9.911.419
-
94.422.408 -
(219.668.098) Income (loss) before tax (54.244.251) Tax benefit (expense)
94.422.408
Income before extraordinary items and minority interest in net loss (income) of the (273.912.349) subsidiaries 192.631.614 Extraordinary items Minority interest in net loss 5.645.237 (income) of the subsidiaries
2.399.161
Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000
(80.686.743) Income (loss) fromoperations Net financial income (charges) Equity in net income (loss) of the associated companies Other invesment income 77.075.921 (expenses)
(216.057.276)
96.821.569
Eliminasi/ Elimination Rp'000
(75.635.498) Net Income (loss)
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
(574.497.992)
4.196.273.232
(1.886.431.084)
50.334.803
1.001.909.738
(2.460.929.076)
4.246.608.035
1.527.373
(558.414.624)
3.170.414.503
1.001.909.738 -
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan pelanggan Pembayaran pemasok Lain-lain Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi
175.046.680 (164.140.907) (67.335.672) (56.429.899)
Pembelian dan penjualan aktiva tetap - bersih
(8.221.233)
Penjualan penyertaan saham
156.842.843
Perolehan efek Lain-lain Arus kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Pelunasan hutang bank Pembayaran bunga Lain-lain Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
(43.121.592) 2.337.761 107.837.779 (6.664.750) (22.113.620) (18.107.331) (46.885.701)
Segment assets Investments in shares of stock of associated companies Total assets Segment liabilities Cash flows fromoperating activities Cash receipts fromcustomers Cash paid to suppliers Others Net cash used in operating activities Cash flows frominvesting activities Acquisition and sale of property and equipment - net Sale of investments in shares of stocks Acquisitions of marketable securities Others Net cash flowfrominvesting activitie Cash flows fromfinancing activities Payments of bank loans Interest payment Others Net cash flowfromfinancing activitie
Informasi Segmen Sekunder
Secondary Segment Information
Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan anak perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aktiva atau operasi Perusahaan dan anak perusahaan.
The secondary segment information of the Company and its subsidiaries is presented based on geographical segment which is based on the assets’ location or location of business operations.
- 89 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
40. Informasi Segmen (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
40. Segment Information (Continued)
Informasi bentuk segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ secondary segment information is presented as follows:
2004 Rp '000
2003 Rp '000
Pendapatan Usaha Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
19.636.800 168.753.598 188.390.398 (6.710.239)
10.120.954 154.730.725 164.851.679 (5.824.743)
Revenues Sudirman Central Business District Outside Sudirman Central Business District Total before elimination Elimination
Konsolidasi Pendapatan Usaha
181.680.159
159.026.936
Consolidated Revenues
Nilai Aktiva Segmen Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Konsolidasi Aktiva Segmen
2.489.770.508 3.383.800.833 5.873.571.341 (1.882.797.575)
2.599.077.917 4.108.459.194 6.707.537.111 (2.460.929.076)
3.990.773.766
4.246.608.035
41. Kelangsungan Usaha
Carrying value of Segment Asset Sudirman Central Business District Outside Sudirman Central Business District Total before elimination Elimination Consolidated Segment Asset
41. Going Concern Due to the limited availability of sources of funds, since 1998, the management decided to postpone their property development activities. Recently, the Company and its subsidiaries performed only maintenance works. The Company and its subsidiaries are highly dependent on their syndicated loans, strategic investors or new creditors to bring in equity funds or credit refinancing in order to continue the construction of the project. Substantial additional funds will be necessary for the continuation of the project, to fund the commitments and service debt requirements, to finance future investment and to generate adequate cash flows from operations. The Company and its subsidiaries have been unable to pay interest on bank loans and bonds, and current maturities on bank loan due to limited liquidity and need for additional liquidity to fund their project and their operating expenditures. The failure to pay the loan principal and interest due since 1999 caused the Company and its subsidiaries’ creditors to demand immediate repayment of their outstanding obligations, including all unpaid interest (Note 15), although the current liquidity position is not sufficient to cover those liabilities. Currently the management is in negotiation process with some prospective investor to finance and participate in equity for continuing the property development, which is scheduled in the beginning of year 2005. The Company and its subsidiaries have not yet officially obtained an exemption on their non-compliance on certain loan requirements. Meanwhile, there was only limited real estate development activity on the subsidiary’s projects. The consolidated deficit balance at December 31, 2004 and 2003 were Rp 816,630,809 thousand and Rp 1,247,510,200 thousand, respectively.
Karena mengalami keterbatasan pendanaan, sejak tahun 1998, manajemen memutuskan untuk melakukan penundaan pembangunan proyek. Pada saat ini, Perusahaan dan anak perusahaan hanya melakukan kegiatan pemeliharaan. Perusahaan dan anak perusahaan sangat tergantung pada pemberi pinjaman sindikasi, investor strategis atau pemberi pinjaman baru untuk memberikan dana atau mendanai kembali kredit untuk meneruskan pembangunan proyek. Tambahan dana yang signifikan diperlukan untuk kelangsungan proyek, membiayai komitmen, membayar hutang, membiayai investasi di masa depan dan menghasilkan arus kas masuk dari operasi yang memadai. Perusahaan dan anak perusahaan belum dapat membayar bunga atas hutang bank dan hutang obligasi, serta bagian hutang yang jatuh tempo, karena terbatasnya likuiditas dan Perusahaan beserta anak perusahaan membutuhkan likuiditas tambahan untuk mendanai proyek dan membayar pengeluaran operasional. Kegagalan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo sejak tahun 1999 telah menyebabkan pelanggaran persyaratan keuangan (financial covenant) yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman, dan dapat menyebabkan pemberi pinjaman meminta Perusahaan dan anak perusahaan untuk segera melunasi kewajibannya, termasuk seluruh tunggakan bunga (Catatan 15), walaupun keadaan likuiditas tidak cukup untuk menutup seluruh kewajiban tersebut. Manajemen saat ini sedang melakukan negosiasi dengan calon investor untuk memberikan pendanaan dan berpartisipasi dalam modal agar pembangunan proyek tersebut dapat dilanjutkan kembali, yang dijadwalkan pada awal tahun 2005. Perusahaan dan anak perusahaan secara resmi belum memperoleh pembebasan atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman. Sementara itu, aktivitas pengembangan real estat anak perusahaan sepanjang tahun 2004 dan 2003 masih terbatas. Saldo defisit konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 816.630.809 ribu dan Rp 1.247.510.200 ribu.
- 90 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
41. Kelangsungan Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
41. Going Concern (Continued) In response to the above economic conditions, the Company and its subsidiaries will continue and plan to implement the following measures:
Untuk menghadapi kondisi tersebut di atas, Perusahaan dan anak perusahaan akan tetap melanjutkan dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menerapkan Rencana Manajemen yang meliputi Strategi dan Program Pengembangan Usaha dan Sumber Daya Manusia (SDM). Strategi tersebut mencakup Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan serta Kebijakan Dasar Perusahaan dalam pengembangan usaha dan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan lot-lot yang dimiliki Perusahaan.
a.
Implementation of Management Plan which includes Strategies and Plan for Business and Human Resources Development. The strategy includes Vision, Mission, Company’s Goals, and basic Company policies in business and human resources development to support the development of the Company’s business area (lot-lot).
b.
Menerapkan Program Pengembangan Usaha terutama difokuskan pada Program Restrukturisasi Keuangan yang telah sedang dan akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2004; Program Pengembangan Lot-lot, antara lain, yang saat ini sedang berlangsung adalah proyek SCBD Suites (Lot 23B).
b.
Implementation of Bussiness Development Program that is mainly focused in Financial Restructuring Program which was started in the first quarter of 2004; area (lot-lot) development programs such as the on-going SCBD Suites project (Lot 23B).
c.
Mencari investor baru untuk memberikan pendanaan dan berpartisipasi dalam modal agar pembangunan proyek yang saat ini terhenti dapat dilanjutkan kembali.
c.
Obtain new investors to refinance and participate in equity for continuing the property development, which is currently postponed.
d.
Melakukan program penghematan biaya.
d. Undertake cost cutting program. The management believes that the above plans are achievable and will allow the Company and its subsidiaries to meet their obligation and realize their assets.
Manajemen berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut diatas dapat dilaksanakan dan memungkinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajibannya.
42. Dampak Kondisi Ekonomi
42. Effects of Economic Conditions
Indonesia masih mengalami kesulitan ekonomi yang berkelanjutan sebagai akibat dari ketidakstabilan perekonomian global serta ketidakpastian iklim sosial dan politik di Indonesia. Lambatnya pemulihan kondisi ekonomi di Indonesia telah mengakibatkan terbatasnya penyediaan kredit serta berkurangnya lapangan kerja dan investasi dari investor asing.
Indonesia is still experiencing continuous period of severe economic difficulties as a result of the instability in global economy and social and political uncertainties in Indonesia. The delay in the economic recovery in Indonesia has resulted to decline in availability of credit as well as decrease in available employment opportunities and foreign investments.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan anak perusahaan, sehingga kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dimasa mendatang masih akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.
The economic improvement and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government, actions that are beyond the control of the Company. The Company’s future operations may continue to be significantly affected by the continuation of these economic conditions.
- 91 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2004 dan 2003 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2004 and 2003 and for the Years then Ended
43. Reklasifikasi Akun
43. Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2003 consolidated financial statements were reclassified to conform with the year 2004 consolidated financial statements presentation, pursuant to the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”. Following is a summary of such accounts after and before the reclassifications made:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2004 sehubungan dengan diterapkannya PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Pasca-Kerja”. Berikut adalah rincian akun-akun tersebut sesudah dan sebelum reklasifikasi: Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Rp '000 Kewajiban lain-lain Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp '000
71.132.244 4.147.632
Laporan
Other liabilities Defined-benefit post-employment reserve
The above reclassifications did not affect the 2003 consolidated statement of income and consolidated statement of changes in equity of the Company and its subsidiaries.
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan pada tahun 2003.
44. Penyajian Kembali Konsolidasi
75.279.876 -
Keuangan
44. Restatement of the Consolidated Financial Statements
Sehubungan dengan ketentuan penerapan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, maka Perusahaan dan anak perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2003. Berikut adalah rincian akun-akun sebelum dan sesudah penyajian kembali:
To conform with the requirements of PSAK No. 38 on “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, the Company and its subsidiaries have restated its 2003 consolidated financial statements. Following are details of accounts before and after the restatement:
Sebelum Penyajian Kembali */ Before Restatement Rp '000
Sesudah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp '000
Neraca Konsolidasi Kewajiban lain-lain Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Consolidated Balance Sheet 71.132.244
71.677.244
96.508.852
127.020.755
(917.997.136)
(949.054.039)
* menggunakan angka sesudah reklasifikasi akun (Catatan 43)
********
- 92 -
Other liabilities Minority Interest in net assets of the subsidiaries Difference in the value of restructuring transactions between entities under common control