`
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sugih Energy Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Sugih Energy Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011 *)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka
160.513 2.239.526 6.519.288 16.258.765 906.119 1.977.184 21.001.111 62.664
Jumlah Aset Lancar
49.125.170
2d,2f,2g,3,4,25,37,40 2d,2g,3,5,25,37,40 2d,2g,2j,3,6,25,37 2e,36 40 2d,2g,2j,3,7,25,37,40 2h,3,8 9 2g,2j,3,10 2k
11.027 2.799.808 1.985 68.718 11.626 2.893.164
ASET TIDAK LANCAR
Cash Short-term investment Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses Total Current Assets NONCURRENT ASSETS
Piutang pihak berelasi non-usaha Aset pajak tangguhan Investasi dalam saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 6.079.507 dan US$ 37.445 masing-masing pada tanggal 31 December 2012 dan 2011 Aset eksplorasi dan evaluasi Goodwill Aset lain-lain
998 2d,2e,2g,3,11,25,36,37,40 1.200.978 2u,3,34 73.102 2g,2i,3,12
34.519.108 245.829.059 42.817.492 4.868.320
Jumlah Aset Tidak Lancar
329.309.057
1.293.566
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
378.434.227
4.186.730
TOTAL ASSETS
2l,2q,3,13 2j,2m,2r,3,14 1c,2n,2r,3,15 2g,2j,3,25,37,40
919.165 191.114 -
167.766 15.521
Due from related parties Deferred tax assets Investment in shares of stock Property and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 6,079,507 and and US$ 37,445 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Exploration and evaluation assets Goodwill Other assets
*) Financial statements for December 31, 2011 were not consolidated because the Company does not have subsidiary.
*) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -3-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Utang bank Utang lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
15.592.886 4.987.750 447.246 1.109.151 2.032.077
2d,2g,3,16,25,37,40 2d,2g,2j,3,17,25,37,40 2d,2g,2j,3,18,25,37,40 2d,2v,19,34 2d,2g,2j,3,20,25,37,40
9.057.579 805.401 36.139
2d,2g,2p,3,26,38,41 22 23 2o,24
109.115 5.359 101.041
39.169
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade accounts payable - third parties Other accounts payable - third parties Taxes payable Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability
34.068.229
254.684
Total Current Liabilities
2.926.534 2d,2e,2g,3,21,26,36,37,40 60.104.459 2u,34 617.210 2d,2t,3,32
271.268 16.121
NONCURRENT LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities Long-term employee benefit liability
11.435.488 1.543.816 -
2d,2g,2p,3,25,37,40 22 23 2o,24
32.457
Long-term liabilities - net of current portion: Bank loan Loan payable to other financial institution Lease liability
76.627.507
319.846
Total Noncurrent Liabilities
110.695.736
574.530
Total Liabilities
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 80.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh 24.676.862.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 404.537.500 saham pada tanggal 31 Desember 2011 Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Equity attributable to owners of the Parent Company Capital stock - Rp 100 par value per share
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
Authorized - 80,000,000,000 shares as of December 31, 2012 and 1,000,000,000 shares as of December 31, 2011
272.983.856 (58.190)
26 2q,27
17.205.639 157.880
17.246 (12.365.223)
34
17.246 (13.768.565)
260.577.689 7.160.802
3.612.200 28
-
Issued and paid-up - 24,676,862,000 shares as of December 31, 2012 and 404,537,500 shares as of December 31, 2011 Additional paid-in capital - net Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated Total Noncontrolling Interests
Jumlah Ekuitas
267.738.491
3.612.200
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
378.434.227
4.186.730
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Financial statements for December 31, 2011 were not consolidated because the Company does not have subsidiary.
*) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -4-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun- tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2012
PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Statements of Consolidated Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2011 *)
7.556.567
2s,29
3.472.414
(2.225.371)
2s,30
(3.253.367)
5.331.196
219.047
BEBAN USAHA
COSTS OF REVENUES GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES
Umum dan administrasi
(4.200.511)
LABA (RUGI) USAHA
1.130.685
2s,31,32
(901.203)
General and administrative
(682.156)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan atas akuisisi saham Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Rugi selisih kurs mata uang asing - bersih Ekuitas pada rugi bersih entitas asosiasi Penurunan nilai investasi pada perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih
REVENUES
OTHER INCOME (EXPENSES) 4.315.587 1.380.203 (4.283.340) (5.624) (139.666)
1c,2c 2r,23,24,25 2d,2g 2i,12 2i,12
282 (13.900) (32.085) (106.641) (82.525) (53.130)
Gain on bargain purchase Interest income Interest and other financial charges Loss on foreign exchange - net Share in net loss of associates Impairment in investment of associate Others - net
Penghasilan (Beban) lain-lain - Bersih
1.267.160
(287.999)
Other Income (Expense) - net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
2.397.845
(970.155)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(524.250) 1.014.156
194.118
489.906
194.118
LABA (RUGI) BERSIH LABA KOMPREHENSIF LAIN
2d,2u,20,34
2.887.751
(776.037)
-
-
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
NET INCOME (LOSS) OTHER COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
2.887.751
(776.037)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.403.342 1.484.409
(776.037) -
Income (loss) attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
Jumlah Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM dasar dilusian
29
2.887.751
1.403.342 1.484.409
(776.037)
29
(776.037) -
2.887.751
(776.037)
0,00008 0,00008
(1,91) 2w,36
-
Total Comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests Total BASIC INCOME (LOSS) PER SHARE basic diluted
*) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan
*) Financial statements for December 31, 2011 were not consolidated because the Company does not have subsidiary.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -5-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun- tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Statements of Consolidated Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012
Non-controlling
Jumlah Ekuitas/
Unappropriated
Total
Interests
Total Equity
Capital Stock
Additional Paid-in Capital
17.205.639
157.880
-
1b,29
17.246
-
17.205.639
-
157.880
(12.992.528)
(776.037)
17.246
(13.768.565)
Kepentingan Nonpengendali/
4.388.237
(776.037)
-
-
4.388.237
(776.037)
3.612.200
-
3.612.200
255.777.448
-
-
-
255.777.448
-
255.777.448
769
-
-
-
769
-
769
-
-
Pelaksanaan Waran/Exercise of Warrants
Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income
Jumlah/
Appropriated
Modal Saham/
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011/ Balance as of December 31, 2011
Kepentingan nonpengendali atas entitas anak yang diakuisisi/ Non-controlling interest in an acquired subsidiary
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Notes
Jumlah rugi komprehensif/ Total comprehensive loss
Biaya emisi saham/Stock issuance cost
Telah Ditentukan Penggunaannya/
Catatan/
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/ Balance as of January 1, 2011
Penerbitan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I dari 24.272.250.000 saham dibulan Mei 2012/ Issuance of capital stock under Limited Rights Offering I in May 2012 of 24,272,250,000 shares
Tambahan Modal Disetor/
2g,28
-
1c,2c,30
-
-
-
-
-
-
-
1.403.342
272.983.856
(216.070)
(58.190)
17.246
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements -6-
(12.365.223)
(216.070)
-
(216.070)
-
5.676.393
5.676.393
1.403.342
1.484.409
2.887.751
260.577.689
7.160.802
267.738.491
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun- tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Statements of Consolidated Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United State Dollar, unless Otherwise Stated)
2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain
3.304.656 (7.030.766)
3.529.878 (3.861.385)
Kas bersih digunakan untuk operasi Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga
(3.726.110) (256.741) (4.283.340)
(331.507) 46.261 (67.941) (13.900)
Net cash used in operations Proceed from tax restitution Payment of income taxes Payment of interest
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(8.266.191)
(367.087)
Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTAS Kenaikan aset eksplorasi dan evaluasi Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penerimaan bunga Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi Penerimaan dari penjualan investasi pada saham Penerimaan dari surat sanggup Pembayaran uang muka investasi pada saham
(3.984.069) (217.799.792) (262.214) 1.036.657 5.322.590 3.143.354 (37.200.402)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and others
(2.038) 15.105 282 798.728
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Increase in exploration and evaluation assets Net cash outflow from acquisition of subsidiaries Acquisition of property and equipment Proceed from sale of property and equipment Interest received Dividend received from asociated company Proceeds from sale of investment in shares of stock Proceeds from collection of promissory notes Payments of advances for future stocks subscription
(249.743.876)
812.077
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penambahan modal disetor - bersih Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan utang lembaga keuangan lainnya Pembayaran utang lembaga keuangan lainnya Pembayaran utang pihak berelasi
255.562.147 34.884.989 (19.292.102) (1.925.088) (35.487) 2.808.112 (458.895) (13.384.797)
(440.113) (23.585) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of shares - net Proceeds from short-term bank loan Payments of short-term bank loan Payments of long-term bank loan Payments of lease liability Proceeds from loan to other financial institution Payments of loan to other financial institution Payments to related parties
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
258.158.879
(463.698)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
148.812
(18.708)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
11.027 674
25.299 4.436
CASH AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
160.513
11.027
CASH AT THE END OF THE YEAR
KAS AKHIR TAHUN
-
-
*) Financial statements for December 31, 2011 was not consolidated because the Company does not have subsidiary.
*) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consoldiated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -7-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Sugih Energy Tbk (“Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 90 tanggal 26 Maret 1990, dari Maria Kristiana Soeharyo, S.H, notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2758HT.01.01.TH.90 tanggal 17 Mei 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 24 Juli 1990 Tambahan No. 2569/1990, dan No. 63 Tambahan No. 5336/1994 tanggal 9 Agustus 1994.
PT Sugih Energy Tbk (the “Company") was established based on Notarial Deed No. 90 dated March 26, 1990 of Maria Kristiana Soeharyo, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2758HT.01.01 TH.90 dated May 17, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59, Supplement No. 2569/1990, and No. 63 Supplement No. 5336/1994 dated August 9, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaaan telah beberapa kali mengalami perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 191 tanggal 17 Juli 2012 dari Humberg Lie S.H, S.E, M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai antara lain peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perusahaan sebagai hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-28125 tanggal 31 Juli 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 191 dated July 17, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E, M.Kn., a public notary in Jakarta, concerning increase in the Company’s issued and paid up capital stock resulting from Limited Public Offering I. This amendment was reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-28125 dated July 31, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang, pertambangan, jasa, dan perdagangan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in mining, services, and trading.
Dalam laporan ini Perusahaan dan entitas anak selanjutnya disebut “Grup”.
The Company and its subsidiaries are collectively referred to herein as “the Group”.
Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Januari 1993. Kantor pusat Perusahaan terletak di Menara BCA Lt. 38, Jl. M.H. Thamrin No. 1, Grand Indonesia, Jakarta 10310.
The Company started commercial operations in 1993. Its head office is located in Menara th BCA 38 floor, Jl. M.H. Thamrin No. 1, Grand Indonesia, Jakarta 10310.
Goldenhill Energy Fund yang berkedudukan di Singapura, merupakan induk dari Perusahaan.
Goldenhill Energy Fund, which is based in Singapore, is the immediate holding company of the Company.
- 8 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penawaran Perusahaan
Umum
dan
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Saham
b.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 29 Mei 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan Surat No. S-101/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham yang disertai dengan penerbitan 100.000.000 waran kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 120 per saham dan harga pelaksanaan Rp 150 per lembar saham dengan jangka waktu waran adalah 6 bulan setelah diterbitkan sesi 1 terhitung mulai 29 Mei 2003.
On May 29, 2002, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) in his Letter No. S-101/PM/2002 for its offering to the public of 100,000,000 shares accompanied by the issuance of 100,000,000 warrants at Rp 100 par value per share at an offering price of Rp 120 per share and exercise price of Rp 150 per share with maturity date of 6 months after the published date of session 1 commencing on May 29, 2003.
Pada tanggal 2 Mei 2012, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-5136/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham (PUT I) untuk menerbitkan 24.272.250.000 lembar saham biasa atas nama, dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar saham disertai dengan Waran Seri II sebanyak 134.845.833 yang memberikan hak untuk pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per lembar sahamnya. Setiap pemegang Waran Seri II berhak membeli 1 saham baru Perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 November 2012 sampai dengan 21 Mei 2015.
On May 2, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his Letter No. S-5136/BL/2012 for its Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the Company’s shareholders (PUT I) to issue 24,272,250,000 shares of registered common stocks with Rp 100 par value per share with detachable Series II Warrants with maximum Warrants of 134,845,833 which gave rights to buy registered common stock with par value and exercise value of Rp 100 per share. Each Series II Warrant holder can exercise the right to purchase the Company’s one share during the exercise periode from November 21, 2012 until May 21, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 24.676.862.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012, all of the Company’s shares totaling 24,676,862,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 9 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk presentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia
Jakarta
Eastwin Global Investment Limited
British Virgin Island
As of December 31, 2012, the subsidiaries which were consolidated including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Minyak dan gas bumi/ Oil and gas Energi/ Energy
Akuisisi Eastwin Global (Eastwin)
Consolidated Subsidiaries
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 2011 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) Total Assets (Before Elimination) 2012 2011 US$ US$
2010
51
-
42.806.145
-
2011
100
-
12.721.586
-
Acquisitions Investment
Eastwin Global (Eastwin)
Limited
Investment
Limited
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menandatangani Conditional Sale Purchase Agreement dengan Roots Capital Asia Ltd. yang merupakan pemilik dari 2 lembar saham atau 100% kepemilikan saham Eastwin, suatu perseroan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands dengan harga beli sebesar US$ 218.061.946 atau ekuivalen Rp 2.070.000.000.000. Dana untuk pembelian Eastwin diperoleh dari PUT I.
On February 14, 2012, the Company signed a Conditional Sale Purchase Agreement with Roots Capial Asia Ltd. who owned 2 shares or 100% ownership in Eastwin, a company established based on British Virgin Islands Laws, with purchase price amounting to US$ 218,061,946 or equivalent to Rp 2,070,000,000,000. The fund to purchase Eastwin was obtained from proceed of PUT I.
Eastwin memiliki empat puluh sembilan persen (49%) partisipasi dalam Production Sharing Contract untuk eksplorasi Blok Lemang.
Eastwin has a forty-nine percent (49%) participation interest in the Production Sharing Contract for the exploration of Lemang Block.
Pada tanggal 18 Januari 2007, Badan Pelaksana Hulu Minyak lingkungan kegiatan Usaha Dan Gas Bumi (BP Migas), PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo), pihak ketiga dengan partisipasi sebesar sepuluh (10%), dan PT Indelberg Indonesia (Indelberg), juga pihak ketiga dengan partisipasi sebesar sembilan puluh (90%), menandatangani "Production Sharing Contract (PSC)" untuk eksplorasi dan pengembangan Blok Lemang. Indelberg kemudian mengalihkan partisipasi empat puluh sembilan persen (49%) dalam PSC kepada Super Power Enterprise Group Limited (Super Power), pihak ketiga, berdasarkan surat persetujuan BP MIGAS No. 9843/13/DJM/2007 tanggal 29 Juni 2007, yang kemudian ditransfer ke Eastwin berdasarkan surat persetujuan BP MIGAS tanggal 24 Agustus 2011. Selain itu, Indelberg mengalihkan empat puluh satu persen (41%) atas partisipasi yang tersisa dalam PSC kepada Hexindo berdasarkan surat persetujuan BP MIGAS No. 28292/13/DJM/2007 tanggal 8 November 2010.
On January 18, 2007, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP MIGAS), PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo), a third party with ten (10%) participation interest, and PT Indelberg Indonesia (Indelberg), also a third party with ninety (90%) participation interest, entered into a “Production Sharing Contract (PSC)” for the exploration and development of oil and gas of Lemang Block. Indelberg subsequently transfered its forty-nine percent (49%) participation interest in the PSC to Super Power Enterprise Group Limited (Super Power), a third party, based on BP MIGAS’s approval letter No. 9843/13/DJM/2007 dated June 29, 2007 which was further transferred to Eastwin based on BP MIGAS’s approval letter dated August 24, 2011. Moreover, Indelberg transfered its remaining forty-one percent (41%) participation interest in the PSC to Hexindo based on BP MIGAS’s approval letter No. 28292/13/DJM/2007 dated November 8, 2010.
- 10 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jangka waktu dan kondisi yang signifikan dalam PSC diungkapkan di Catatan 38.
The significant terms and conditions in PSC are disclosed in Note 38.
Setelah akuisisi tersebut, Perusahaan berharap akan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar ditunjang oleh portofolio pada sektor energi, terutama minyak dan gas bumi, dimana sektor tersebut memiliki potensi berkembang dan nilai tambah yang tinggi.
After this acquisition, the Company expect to have bigger market capitalization supported by energy sector portfolio, mainly oil and gas, which has growth potential and higher value added.
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI)
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham No. 58 tanggal 12 Juni 2012 dari Humberg Lie S.H, S.E, M.Kn., Perusahaan membeli 8.683 lembar saham atau sebesar lima puluh satu persen (51%) kepemilikan saham RMI dari PT Parwa Nusantara Technology, pihak ketiga, dengan harga sebesar Rp 5.101.262.500 atau ekuivalen US$ 537.258. Ruang lingkup kegiatan usaha RMI adalah di bidang manajemen konstruksi, perencanaan, jasa, perdagangan, dan pertambangan.
Based on Deed of Sale and Purchase Agreement and Transfer of Share Rights No. 58 dated June 12, 2012 of Humberg Lie S.H, S.E, M.kn., the Company acquired 8,683 shares or fifty-one percent (51%) ownership of RMI from PT Parwa Nusantara Technology, a third party, with purchase price of Rp 5,101,262,500 or equivalent to US$ 537,258. RMI is engaged in construction management, planning, services, trading, and mining.
Tabel berikut adalah rekonsiliasi arus kas yang dibayar dan yang diterima dari penggabungan usaha pada saat perolehan:
The following table is the reconciliation of cash flow payment and receipt from business combinations at acquisition date:
Eastwin Imbalan kas yang dialihkan Dikurangi saldo kas yang diperoleh Arus kas masuk (keluar) - aktivitas investasi
30 Juni 2012/June 30, 2012 RMI
Total
218.061.946 -
537.258 (799.412)
218.599.204 (799.412)
218.061.946
(262.154)
217.799.792
- 11 -
Cash consideration paid Less balance of cash acquired Cash inflow (outflow) - investing activities
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut mengikhtisarkan rincian imbalan yang dialihkan untuk akuisisi Eastwin dan RMI serta jumlah aset yang diakuisisi dan liabilitas yang dialihkan, yang diakui pada tanggal akuisisi:
The following table summarizes consideration paid for Eastwin and RMI the amounts of the assets acquired liabilities assumed recognized at acquisition date:
the and and the
Nilai Wajar/ Fair Value Eastwin RMI
d.
Kas Piutang usaha pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka dan jaminan Investasi pada saham Aset tetap Aset eksplorasi dan evaluasi Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Utang pada pihak berelasi Utang bank jangka panjang
1.495.657 7.908 36.750 241.844.990 (731.983) (290.773) (1.312.815) (6.718.372) -
799.412 3.011.246 693.230 1.988.358 174 791 5.395.692 36.759.243 (3.706.781) (520.319) (178.557) (10.239.858) (22.418.155)
Jumlah aset bersih teridentifikasi Kepentingan nonpengendali Liabilitas pajak tangguhan Goodwill Keuntungan atas akuisisi saham
234.331.362 (59.086.908) 42.817.492 -
11.584.476 (5.676.393) (1.055.238) (4.315.587)
Imbalan atas pembelian
218.061.946
Estimasi Cadangan
537.258
d.
Informasi mengenai kuantitas cadangan yang gross proven developed, undeveloped dan probable di bawah ini hanya merupakan estimasi dan tidak menggambarkan nilai dapat direalisasikan atau nilai pasar dari cadangan minyak dan gas bumi entitas anak. Entitas anak menekankan bahwa estimasi cadangan tidak selalu tepat, sehingga estimasi cadangan ini bisa saja berubah bila informasi baru tersedia di kemudian hari. Terdapat ketidakpastian bawaan dalam mengestimasi cadangan minyakl dan gas bumi, termasuk faktor-faktor di luar kendali entitas anak.
Cash Trade accounts receivable third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances and deposits Investment in shares of stock Property and equipment Exploration and evaluation assets Trade accounts payable third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Due to related parties Long-term bank loans Total identifiable net assets Non-controlling interests Deferred tax liability Goodwill Gain on bargain purchase Purchase consideration
Resource Estimation The following information on Petroleum resources estimates only and do not purpose to reflect realizable value of fair market values of the subsidiary’s prospektive resources. The subsidiary emphasizes that resources estimates are inherently imprecise. Accordingly, these estimates are expected to change as future information becomes available. There are numerous uncertainties inherent in estimating oil and natural gas prospective resources including many factors beyond the control of the subsidiary.
- 12 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Informasi berikut atas kuantitas cadangan dan sumber daya di estimasi baik oleh konsultan perminyakan independen DeGolyer & MacNaughton.
The following information on the subsidiary’s prospective resources quantities is estimated by an independent petroleum consultant DeGolyer & MacNaughton.
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas cadangan dibawah ini merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia, sebagai berikut:
Management believes that the prospective resources quantities shown below are reasonable estimates based on available geological and engineering data.
Sebelum tahun 2012, perhitungan cadangan terbukti minyak dan gas bumi di Blok Lemang berdasarkan pada pedoman Society of Petroleum Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council, the American Association of Petroleum Geologists, and Society of Petroleum Evaluation Engineers Petroleum Resources Management System 2007 (“PRMS 2007”),sebagai berikut:
Before the year 2012, the calculation of the prospective resources in oil and gas prospects in Lemang Block, which are based on Society of Petroleum Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council, the American Association of Petroleum Geologists, and Society of Petroleum Evaluation Engineers Petroleum Resources Management System 2007 (“PRMS 2007”), are detailed as follows: Expressed in English units in thousands of barrels (103bbl) and millions of cubic feet (106ft3) Low Best High Mean Estimate Estimate Estimate Estimate
English Units 3
Gross prospective Oil Resources, 10 bbl Gross prospective Sales - Gas Resources, 106ft3
e.
285.703 145.455
Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan pengurus Perusahaan, berdasarkan Akta No. 197 tanggal 29 Juni 2012 dari Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
466.079 234.350
789.730 380.411
Employees, Directors, Commissioners
and
511.199 467.802
Board
of
As of December 31, 2012, based on Notarial Deed No. 197 dated June 29, 2012 of Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : :
Erros Djarot Haji Wally Abdullah Saleh Zaenal Asikin
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Andhika Anindyaguna Fachmi Zarkasi Christopher Stanley Gani
: :
Board of Directors President Director Director
- 13 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan pengurus Perusahaan, berdasarkan Akta No. 21 tanggal 17 Juni 2011 dari Ashoya Ratam S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, based on Notarial Deed No. 21 dated June 17, 2011 of Ashoya Ratam S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Erros Djarot Zaenal Asikin
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independend Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Fachmi Zarkasi Benjamin James Cawood (*) Banyu Biru Djarot (*) Andhika Anindyaguna
: :
Board of Directors President Director Director
(*)
Pada bulan Desember 2011, Benjamin James Cawood dan Banyu Biru Djarot mengundurkan diri sebagai Direktur Perusahaan.
(*)
In December 2011, Benjamin James Cawood and Banyu Biru Djarot resigned as the Company Directors.
Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Zaenal Asikin adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Zaenal Asikin menjadi Ketua Komite Audit.
The Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam - LK. Zaenal Asikin is the Company’s Independent Commissioner. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein, Zaenal Asikin is the Chairman of the Audit Committee.
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 17 karyawan tahun 2012 dan 8 karyawan tahun 2011. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 30 karyawan tahun 2012 dan 8 karyawan tahun 2011.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 17 in 2012, and 8 in 2011. Total average number of employees of the Group (unaudited) is 30 in 2012 and 8 in 2011.
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru Perusahaan kepada dewan komisaris dan direksi sebesar US$ 326.475 tahun 2012 dan US$ 227.321 tahun 2011.
The aggregate salaries and benefits paid or accrued by the Company to all commissioners and directors amounted to US$ 326,475 in 2012 and US$ 227,321 in 2011.
Laporan keuangan konsolidasian PT Sugih Energy Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Sugih Energy Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 28, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
- 14 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
- 15 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka dalam laporan keuangan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat penuh.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company. Unless otherwise stated, all amounts presented in the financial statements are stated in full amount of U.S. Dollar.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
b.
Penerapan Pernyataan Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012 On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
- 16 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
2.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which specifies the measurement and presentation of currency of entity where the measurement of currency shall be at the functional currency while the presentation of currency can be in currency other than the functional currency. In determining the functional currency, an entity considers the following factors:
a.
mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;
a.
the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and that regulations mainly determine the sales prices of its goods and services;
b.
mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
b.
the currency that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services;
c.
mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; dan
c.
the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are generated; and
d.
mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
d.
the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut: a.
Pengakuan (kerugian) aktuarial
2.
keuntungan
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “ShareBased Payments”. Several notable revisions which are relevant to the Group are as follows:
a.
Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain.
Recognition of actuarial gains (losses) The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income.
- 17 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengungkapan
b.
Standar revisi ini mensyaratkan beberapa pengungkapan, antara lain:
The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:
•
Persentase jumlah setiap kategori utama investasi yang membentuk nilai wajar aset program; Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat imbal hasil keseluruhan aset program yang diharapkan; Nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
•
Jumlah penyesuaian atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
•
•
•
•
•
•
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 32. 3.
The percentage of amount of each major category of investment making up total plan assets; A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on assets; The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
The Group has elected to continue use the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 32.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut: a.
Disclosure items
3.
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a.
- 18 -
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
b.
Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. 4.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”.
4.
PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”.
Standar ini mengatur perlakuan dan persyaratan atas biaya pengeluaran saat kegiatan eksplorasi dan evaluasi. Entitas harus menentukan kebijakan akuntansi yang mengatur pengeluaran yang diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten. Standar ini juga mewajibkan entitas untuk menguji penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi ketika terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkannya.
The standard governs the treatment and requirements for the exploration and evaluation of mineral resources expenditures. An entity shall determine an accounting policy specifying which expenditures are recognized as exploration and evaluation assets and apply the policy consistently. The standard also requires the entity to assess its exploration and evaluation assets for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount.
Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 64, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi sebagai bagian dari "Aset Eksplorasi dan Evaluasi" dalam laporan konsolidasian Grup posisi keuangan per 31 Desember 2012.
As a result of the application of PSAK No. 64, costs incurred for the exploration and evaluation activities are capitalized as part of “Exploration and Evaluation Assets” in the Group’s consolidated statements of financial position as of December 31, 2012.
- 19 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang relevan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan:
The following are the PSAK and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2012 but do not have material impact to the Company’s financial statements:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
1.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
2.
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
2.
PSAK No. 26 Borrowing Costs
3.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
3.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
4.
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
4.
PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
5.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
5.
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
6.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
6.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
7.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
7.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
8.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham
8.
PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share
ISAK 1.
c.
(Revised
2011),
ISAK ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
Prinsip Bisnis
Konsolidasian dan
1.
Kombinasi
c.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Grup menerapkan PSAK No. 4 (Revised 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk hal-hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) kerugian dari entitas anak yang menghasilkan saldo defisit pada kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian atas entitas anak; (iii) perubahan persentase kepemilikan entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan eksistensi pengendalian; (v) konsolidasi entitas anak yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.
The Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
- 20 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
•
•
•
•
•
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
•
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
•
power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
•
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
•
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
•
- 21 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) • • • •
•
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
•
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
• •
•
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree at proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
- 22 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
- 23 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika ditangguhkan di ekuitas sebagai arus kas kualifikasian atau lindung nilai investasi neto. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi, kecuali selisih penjabaran atas aset keuangan nonmoneter tersedia untuk dijual seperti saham, yang diakui dalam komponen ekuitas, kecuali item tersebut merupakan aset yang dilindung nilai dalam lindung nilai atas nilai wajar.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flow or net investment hedges. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar nonmonetary items measured at fair value are recognized in profit or loss, except for differences on available-for-sale nonmonetary financial assets such as equity shares, which are included in equity unless the asset is a hedged item in a fair value hedge.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Grup untuk aset dan liabilitas moneter masingmasing sebesar US$ 0,000103 dan US$ 0,00011 per 1 Rupiah.
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group for monetary assets and liabilities were the middle rates of Bank Indonesia US$ 0.000103 and US$ 0.00011 per 1 Rupiah, respectively.
- 24 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) e.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi Pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
1.
1.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: a.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
a.
has control or joint control over the Group;
b.
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
b.
has significant influence over the Group; or is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
c.
2.
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
c.
2.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
a.
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
a.
The entity and the Group are members of the same group.
b.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
b.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
c.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
c.
Both entities are joint ventures of the same third party.
d.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
d.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
e.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
e.
The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).
f.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).
g.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g.
A person identified in (1) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
- 25 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
f.
Kas
f.
Cash consists of cash on hand and in banks. Cash in banks are used as collateral but are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Kas di bank digunakan sebagai jaminan tetapi tidak dibatasi pencairannya. g.
Cash
Instrumen Keuangan
g.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 26 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 27 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual serta liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has financial instruments under loans and receivables, AFS financial asset and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL and HTM investments were not disclosed.
- 28 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day” 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
1.
1.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
- 29 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset lain-lain yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash, short-term investment, trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties and other assets are included in this category.
2.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
2.
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham diungkapkan dalam Catatan 12 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in share of stocks enumerated in Note 12 are carried at cost, net of any impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kategori ini meliputi investasi Grup dalam saham PT Wijaya Karya Jawa Barat.
As of December 31, 2012, the Group’s investments in shares of stocks of PT Wijaya Karya Jawa Barat is classified under this category.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
- 30 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi, utang bank jangka panjang, dan utang dari lembaga keuangan lainnya yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable - third parties, other accounts payable - third parties, accrued expenses, due to related parties, long-term bank loan, and loan payable to other financial institution are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
- 31 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
1.
Assets carried at amortized cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif.
If there is an objective evidence that an impairment loss on loans and receivables, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the statement of comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
- 32 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
2.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan (1)
Aset
Assets carried at cost
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 33 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
(2)
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at lower of cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using weighted average method.
Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale.
- 34 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) i.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Investasi pada Entitas Asosiasi
i.
Investment in Associate
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Investment in associate is accounted for using the equity method of accounting and is initally recognized at cost. Associate is an entity over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. This investment includes goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of its associate’s postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut pada akun “ekuitas pada laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksitransaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an associate” in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
- 35 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) j.
k.
Bagian Partisipasi Bersama
dalam
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ventura
j.
Grup memiliki partisipasi dalam undivided interest yang dicatat sebagai aset dikendalikan bersama. Sebuah aset dikendalikan bersama melibatkan pengendalian bersama dan kepemilikan aset, dikontribusi atau diperoleh oleh Grup dan perusahaan lain, untuk tujuan usaha bersama, tanpa pembentukan kemitraan, perusahaan atau badan lain.
The Group has a participation in an undivided interest which is accounted for as jointly controlled asset. A jointly controlled asset involves joint control and ownership of assets, contributed to or acquired by the Group and other venturers, for the purpose of joint venture, without the formation of a corporation, partnership or other entity.
Sesuai dengan perjanjian kontrak, akun Grup dikendalikan bersama secara proporsional, kewajiban telah dikeluarkan, saham dari setiap kewajiban bersama yang timbul dengan perusahaan lain, penghasilan dari penjualan atau penggunaan pangsa output joint venture, bersama dengan bagiannya atas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan patungan, dan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan kepemilikannya di ventura bersama.
In accordance with the contractual agreement, the Group accounts its proportionate share of the jointly controlled assets, any liabilities it has incurred, its share of any liabilities jointly incurred with other venturers, income from the sale or use of its share of the joint venture’s output, together with its share of the expenses incurred by the joint venture, and any expenses it incurs in relation to its interest in the joint venture.
Biaya Dibayar Dimuka
k.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Untuk biaya jangka panjang diakui sebagai “Aset lain-lain”. l.
Interest in Joint Ventures
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method. For long-term charges, these are recognized as part of “Other assets”.
Aset Tetap
l.
Property and Equipment
Aset tetap berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
- 36 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows: Tahun/Years
Bangunan dan fasilitas/ Building and facilities Peralatan pengeboran/Drilling Rig Peralatan proyek/Project equipment Peralatan kantor/Office equipment Kendaraan/Transportation equipment
10 16 4 3-4 4-8
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from de-recognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 37 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) m.
n.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
m.
Exploration and Evaluation Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, entitas anak yang bergerak dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”. Menurut PSAK ini, beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya perolehan hak untuk eksplorasi, biaya geologi dan geofisika, biaya pengeboran eksplorasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas minyak dan gas yang diekstraksi dikapitalisasi dan disajikan terpisah sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the subsidiary engaged in oil and gas exploration and production, adopted PSAK No. 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources”. Under this PSAK, exploration and evaluation expenditures including exploration right costs, geological and geophysical costs, costs of drilling exploratory wells, and other expenses in relation to evaluating commercial viability and technical feasibility of extracting oil and gas are capitalized and presented separately as “Exploration and Evaluation Assets” in the consolidated statements of financial position.
Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunannya pada saat terdapat bukti dan keadaan yang menunjukan bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin melebihi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2r). Aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke aset minyak dan gas bumi pada saat kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas yang diekstraksi tersebut dapat dibuktikan.
Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of such assets may exceed their recoverable amount (Note 2r). Exploration and evaluation assets are reclassified to oil and gas properties when technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas are demonstrable.
Aset Takberwujud
n.
Intangible Assets
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak disajikan dalam akun ”Goodwill”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Goodwill” account. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
- 38 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) o.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi Sewa
o.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.
- 39 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
p.
q.
Provisi
p.
Provision
Provisi diakui juka Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Biaya Emisi Saham
q.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Stock Issuance Cost Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
- 40 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) r.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
r.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 41 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill dihitung melalui penelaahan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK lebih kecil dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
s.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari kegiatan pengeboran dan jasa terkait lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan mobilisasi diakui pada saat rig telah sampai di lokasi pengeboran dan siap untuk beroperasi. Pendapatan demobilisasi diakui pada saat jasa pengeboran telah selesai dilaksanakan dan rig telah dipindahkan dari lokasi sumur pengeboran yang terakhir.
Revenue from drilling and other related services are recognized when the service is rendered. Mobilization revenue is recognized when the rig has arrived in the drilling area and is ready to operate. Demobilization revenue is recognized when the drilling service has been completed and the rig has been moved from the last well drilled.
- 42 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method, except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets’ directly attributable transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori pinjaman diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
t.
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee defined-benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability in the consolidated statements of financial position, after deducting any amount already paid, and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
- 43 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses, can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
- 44 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
v.
w.
Laba per Saham
v.
Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
Informasi Segmen
w.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a.
a.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
- 45 -
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
b.
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b.
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c.
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c.
For which discrete financial information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. x.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
x.
Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 3.
Penggunaan Pertimbangan, Asumsi Manajemen
Estimasi,
Events After the Reporting Period
dan
3.
Management Use of Judgments, Estimates, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlahjumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant judgments, estimates, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:
- 46 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grupyang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Pengendalian Bersama pada Pengendalian Bersama Aset Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PSC Lemang, karena keputusan terkait aktivitas ekonomi tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.
b.
c.
Joint Control in a Jointly Controlled Assets
Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require uninanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PSC Lemang, since the decisions on its economic activities are made jointly by the venturers.
Mata Uang Fungsional
b.
Functional Currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak.
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
c.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2g.
Classification Liabilities
of
Financial
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g.
- 47 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
d.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. e.
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
e.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
- 48 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Uang muka Piutang pihak berelasi non-usaha Simpanan jaminan dalam akun "Aset lain-lain" Jumlah
f.
2011
160.513 -
11.027 2.799.808
2.239.526 6.519.288 16.258.765 21.001.111 998
1.985 919.165
20.923
7.754
46.201.124
3.739.739
Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
-
f.
Grup berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan. g.
Loans and receivables Cash Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Advances Due from related parties Security deposits under "Other assets" Total
Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Group follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.
Komitmen Sewa
g.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 49 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Komitmen sewa pembiayaan - Grup sebagai lessee
Finance lease commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani perjanjian sewa kendaraan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into vehicle lease. The Group has determined that this is a finance lease since it has granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of this property.
h.
Pajak Penghasilan
h.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi(seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
- 50 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 25.
b.
c.
Penyisihan Persediaan Usang
b.
Kerugian Penurunan Nilai dan Penyisihan Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventory and Obsolescence
Grup membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Sementara manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will become obsolete. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Nilai tercatat persediaan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 906.119 dan nihil (Catatan 8).
The carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 906,119 and nil, respectively (Note 8).
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.
- 51 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar US$ 34.519.108 dan US$ 167.766 (Catatan 13).
The carrying value of property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 34,519,108 and US$ 167,766, respectively (Note 13).
d.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
e.
Impairment of Non-Financial Assets
2011
Aset eksplorasi dan evaluasi Goodwill Aset tetap
245.829.059 42.817.492 34.519.108
167.766
Exploration and evaluation assets Goodwill Property and equipment
Jumlah
323.165.659
167.766
Total
Imbalan Pasca-Kerja
e.
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang konsolidasian masing-masing sebesar US$ 617.210 dan US$ 16.121 (Catatan 32).
Post-employment Benefits The determination of the obligation and postemployment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of December 31, 2012 and 2011, the consolidated long-term employee benefits liability amounted to US$ 617,210 and US$ 16,121 (Note 32).
- 52 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) f.
g.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Estimasi Cadangan
f.
Resources Estimates
Pengukuran cadangan minyak dan gas memerlukan estimasi dan asumsi yang signifikan. Faktor utama yang mempengaruhi estimasi tersebut adalah penilaian teknis atas kuantitas produksi cadangan minyak dan gas yang ada dan kendala ekonomis seperti ketersediaan pasar komersial atas produksi gas bumi maupun asumsi yang terkait dengan antisipasi harga komoditas dan biaya pengembangan dan produksi cadangan tersebut.
The measurement of oil and gas resources requires significant estimates and assumptions. The primary factors affecting these estimates are technical engineering assessments of producible quantities of oil and gas prospective resources in place and economic constraints such as the availability of commercial markets for natural gas production as well as assumptions related to anticipated commodity prices and the costs of development and production of the resources.
Asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu dan data geologi bertambah selama masa operasi, oleh karena itu perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu.
The economic assumptions used to estimate resources change from period to period, and additional geological data is generated during the course of operations, therefore estimates of resources may change from period to period.
Biaya Eksplorasi dan Evaluasi
g.
Exploration and Evaluation Expenditures
Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi mengakibatkan biaya tertentu dikapitalisasi untuk sebuah wilayah kerja yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau penjualan atau di mana kegiatan tersebut belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah operasi eksploitasi dapat dilaksanakan secara ekonomis.
The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established.
Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgement is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalized amount will be written-off to the consolidated statement of comprehensive income.
- 53 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) h.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Pajak Tangguhan
h.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo aset pajak tangguhan konsolidasian masingmasing sebesar 1.200.978 dan Rp 191.114. Aset pajak tangguhan yang diakui dari rugi fiskal sebesar 894.327 dan 187.084 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 33).
4.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, consolidated deferred tax assets amounted to Rp 1,200,978 and Rp 191,114, respectively. Recognized deferred tax assets on unused fiscal losses amounted to Rp 894,327 and Rp 187,084 as of December 31, 2012 and 2011 respectively (Note 33).
Kas
4. 2012
Kas - Rupiah Bank Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah Rupiah (Catatan 40) Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Cash 2011
699
25.516 6.140 3.647 3.316 38.619
95
362 362
Cash on hand - Rupiah Cash in banks U.S. Dollar Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Subtotal
-
Rupiah (Note 40) Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung
Jumlah
71.760
10.570
Subtotal
Jumlah
110.379
10.932
Total
111.078
11.027
Jumlah
44.887 21.472 3.550 1.352
499
- 54 -
10.570 -
Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Investasi Jangka Pendek
5.
Pada tanggal 31 Desember 2012, akun ini merupakan surat sanggup (promissory note) yang tidak dijamin dari PT Citra Mulya Jaya (CMJ), pihak ketiga, sebesar Rp 25.388.654.454 (ekuivalen US$ 2.799.808), dengan bunga 10%. Surat sanggup ini sudah diterima seluruhnya pada tanggal 27 April 2012. Pendapatan bunga yang diakui pada tahun 2012 terkait dengan surat sanggup adalah sebesar Rp 3.322.088.046 (ekuivalen US$ 343.546). 6.
Short-term Investment As of December 31, 2012, this account represents unsecured promissory note from PT Citra Mulya Jaya (CMJ), a third party, amounting to Rp 25,388,654,454 (equivalent to US$ 2,799,808), bearing an interest rate of 10%. This note was fully collected on April 27, 2012. Interest income recognized in 2012 related to the promissory note amounted to Rp 3,322,088,046 (equivalent to US$ 343,546).
Piutang Usaha
6.
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
Trade Accounts Receivable The details of trade accounts receivable are as follows:
2012
2011
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (Catatan 36) Dolar Amerika Serikat PT Hexindo Gemilang Jaya Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PT Asia Petrocom Services Ramba Energy West Jambi Ellipse Energy Jatirarangon Wahana Limited Ramba Energy Limited Lain-lain Jumlah Piutang belum ditagih: Dolar Amerika Serikat Clover Tree Enterprise Ltd. Rupiah (Note 40) PT Pertamina (Persero)
Jumlah Jumlah - Bersih
a. By Debtor
2.239.526
-
1.177.220 69.929
-
13.328 7.406 52.436
-
1.320.319
-
4.440.378
-
758.591
-
5.198.969
-
6.519.288
-
8.758.814
-
- 55 -
Related party (Note 36) U.S. Dollar PT Hexindo Gemilang Jaya Third parties U.S. Dollar PT Asia Petrocom Services Ramba Energy West Jambi Ellipse Energy Jatirarangon Wahana Limited Ramba Energy Limited Others Subtotal Unbilled accounts receivable: U.S. Dollar Clover Tree Enterprise Ltd. Rupiah (Note 40) PT Pertamina (Persero)
Subtotal Net
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012
2011
b. Berdasarkan Umur (Hari) Pihak berelasi Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Jumlah Jumlah
b. By Age Related party 2.239.526
-
Third parties 5.188.612
-
Not past due and unimpaired
758.676 572.000
-
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days
6.519.288
-
Subtotal
8.758.814
-
c. Berdasarkan Mata Uang
7.
Not past due and unimpaired
Total c. By Currency
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 40)
8.000.223 758.591
-
U.S. Dollar Rupiah (Note 40)
Jumlah
8.758.814
-
Total
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable accounts at December 31, 2012, all of the receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided on these receivables.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.
Piutang Lain-lain
7.
Other Accounts Receivable
2012
2011
Eurorich Investment Holding Limited (Catatan 10) Piutang dari karyawan Lain-lain
16.236.041 21.957 767
-
Jumlah
16.258.765
Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan.
1.985 1.985
Eurorich Investment Holding Limited (Note 10) Receivable from employees Others Total
Receivables from employees are non-interest bearing and are payable through monthly salary deduction.
- 56 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
8.
9.
Persediaan
8.
Akun ini merupakan peralatan pengeboran milik RMI, entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012.
This account represents drilling supplies owned by RMI, a subsidiary, as of December 31, 2012.
Tidak dibentuk cadangan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya dan bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersih.
There is no allowance for decline in value and obsolescence of inventories as management believes that the entire inventories can be realized and can be used as intended and that the carrying value of inventories does not exceed the net realizable value.
Pajak Dibayar Dimuka
9. 2012
10.
Inventories
Prepaid Taxes 2011
Pajak penghasilan badan Pajak Pertambahan Nilai
63.711 1.913.473
67.941 777
Corporate income tax Value Added Tax
Jumlah
1.977.184
68.718
Total
Uang Muka
10.
Advances
2012
2011
Investasi pada saham Eurorich Global Limited (Eurorich) BP MIGAS
20.964.361 36.750
-
Deposit for future stock subscription in Eurorich Global Limited (Eurorich) BP MIGAS
Jumlah
21.001.111
-
Total
Uang muka investasi pada saham Eurorich berdasarkan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 Juli 2012 yang kemudian diubah dengan perjanjian saham tanggal 18 September 2012. Eurorich merupakan pemilik kontrak kerjasama wilayah kerja Kalyani (Kalyani PSC). Perusahaan membeli lima puluh satu persen (51%) kepemilikan pada Eurorich dari Eurorich Investment Holding Limited (EIHL) senilai Rp 400 miliar dengan pertimbangan dan jangka waktu sebagai berikut:
Deposit for future stock subcription in Eurorich is based on Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) dated July 18, 2012 which was amended by the Deed of Transfer of Shares dated September 18, 2012. Eurorich is the owner of cooperation contract in Kalyani working area (PSC Kalyani). The Company acquired fifty-one percent (51%) ownership in Eurorich from Eurorich Investment Holding Limited (EIHL) amounting to Rp 400 billion for consideration and terms as follows:
a.
a.
Rp 200 miliar, dimana sejumlah tersebut akan dibayarkan oleh Grup sebagai uang muka;
- 57 -
Rp 200 billion, will be paid by the Company as deposit payment;
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
11.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
b.
Rp 200 miliar, jika dalam waktu sembilan puluh (90) hari setelah tanggal perjanjian ini EIHL memperoleh secara legal Kontrak Kerjasama Operasi (KSO).
b.
Rp 200 billion, within ninety (90) days after the date of this agreement, EIHL obtained legally the cooperation contract (KSO);
c.
Untuk mencegah keraguan, jika EIHL gagal memperoleh KSO Ramba, maka kedua belah pihak setuju bahwa uang yang sudah diterima EIHL harus dikembalikan kepada Grup dalam jangka waktu lima belas (15) hari kerja setelah tanggal pemberitahuan tertulis.
c.
For avoidance of doubt, if EIHL unsucceed to obtain the KSO Ramba, both parties agreed that payment received by EIHL should be refunded to the Group within fifteen (15) working day after the written notice date.
Sampai dengan bulan September 2012, Perusahaan telah membayar kepada Eurorich sebesar US$ 41.718.815 (ekuivalen Rp 400 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2012, EIHL belum memperoleh secara legal KSO Ramba, sehingga uang muka sebesar Rp 200 miliar akan dikembalikan kepada Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, uang muka yang belum dikembalikan sebesar US$ 16.236.041 (ekuivalen Rp 157.002.519.603) disajikan sebagai “Piutang lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 7). Sampai dengan 31 Desember 2012, pembelian saham Eurorich masih belum selesai dan diharapkan selesai pada tahun 2013.
Until September 2012, the Company has paid to Eurorich a total amount of US$ 41,718,815 (equivalent to Rp 400 billion). As of December 31, 2012, EIHL has not obtained legally the KSO Ramba, hence, the deposit payment amounting to Rp 200 billion will be refunded to the Company. As of December 31, 2012, a total of US$ 16,236,041 (equivalent to Rp 157,002,519,603) for deposit payment remains uncollected and is presented as “Other accounts receivable” in the consolidated statement of financial position (Note 7). All the purchase conditions of the Company has not been completed as of December 31, 2012 but is expected to be completed in 2013.
Uang muka pada BP Migas merupakan uang muka yang diberikan sebelum dimulainya program kerja tahunan PSC Blok Lemang.
Advances to BP MIGAS represent advances paid before the beginning of each annual work program in PSC Lemang Block.
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
11. 2012
Ramba Energy Indonesia Limited Ray Elite Indonesia Limited Elnusa Tristar Ramba Limited Ramba Energy Limited PT Richland Logistic Indonesia
2011 998
1.064 405.402 383.517 113.096 16.086
Ramba Energy Indonesia Limited Ray Elite Indonesia Limited Elnusa Tristar Ramba Limited Ramba Energy Limited PT Richland Logistic Indonesia
998
919.165
Total
-
Jumlah
Due From Related Parties
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for decline in value was provided as management believes that all such receivables are collectible.
Sifat pihak berelasi di ungkapkan di Catatan 36.
The nature of relationship with these related parties are disclosed in Note 36.
- 58 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 12.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Investasi dalam Saham
12.
Investments in Shares of stock
Akun ini merupakan investasi dalam saham pada Perusahaan berikut:
This account represents investment in shares of stock in the following companies:
PT Wijaya Karya Jawa Barat (WIKA)
PT Wijaya Karya Jawa Barat (WIKA)
Pada tanggal 31 Desember 2012, investasi dalam saham WIKA sebesar US$ 73.102 dengan persentase kepemilikan sebesar 5% dimana dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat dengan biaya perolehan.
As of December 31, 2012, investment in shares of stock represents five percent (5%) of ownership in WIKA amounting to US$ 73,102 which is categorized as AFS financial assets and stated at cost.
Tristar Global Ramba Limited (TGRL)
Tristar Global Ramba Limited (TGRL)
Persentase Kepemilikan Efektif/ Percentage of Effective Ownership Tristar Global Ramba Limited (d/h Elnusa Tristar Ramba Limited)
37,5
Bagian atas Hasil Bersih/ Share of Results
Saldo Awal/ Beginning Balance
Aset Tetap
13.
Akun ini terdiri dari:
Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Rig pengeboran Peralatan proyek Kendaraan sewaan
(82.525)
-
Property and Equipment This account consist of:
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Rig pengeboran Peralatan proyek Kendaraan sewaan
(798.718)
Saldo Akhir/ Ending Balance
The Company has provided full allowance for impairment in investment for TGRL because TGRL is no longer active after the expiration of Technical Assistance Contract (TAC) with Pertamina EP in October 15, 2010.
Perusahaan telah membentuk penyisihan untuk penurunan nilai investasi TGRL karena TGRL sudah tidak melakukan kegiatan usaha setelah berakhirnya Technical Assistance Contract (TAC) dengan Pertamina EP pada tanggal 15 Oktober 2010. 13.
Dividen/ Dividend
(106.647)
987.890
Penurunan Nilai Investasi/ Investment Impairment
15.433 21.714
Akuisisi entitas anak (Catatan 1c)/ Acquisition of a subsidiary (Note 1c)
168.064
17.014 36.969.691 4.576.915 -
205.211
41.563.620
(1.674) (9.511)
(26.260)
(16.897) (3.742.016) (1.045.500) -
Jumlah
(37.445)
(4.804.413)
Nilai Tercatat
167.766
-
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Desember 2012/ December 31, 2012
221.068 -
(1.432.430) -
49.575 45.732 36.969.691 3.365.553 168.064
At cost: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Drilling rig Project equipment Leased vehicle
262.214
(1.432.430)
40.598.615
Total
34.142 7.004
(1.543) (8.239) (1.355.157) (157.395) (21.008)
305.693 -
(3.217) (34.647) (5.097.173) (897.202) (47.268)
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Drilling rig Project equipment Leased vehicle
(1.543.342)
305.693
(6.079.507)
Total
34.519.108
Net Book Value
- 59 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Kendaraan sewaan
13.395 45.336 168.064
Jumlah
226.795
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
2.038 215
(23.837) -
15.433 21.714 168.064
At cost: Direct acquisitions Buildings and facilities Office equipment Leased vehicle
2.253
(23.837)
205.211
Total
1.796
(1.674) (9.511) (26.260)
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and facilities Office equipment Leased vehicle
1.796
(37.445)
Total
167.766
Net Book Value
-
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan kantor Kendaraan sewaan
(290) (4.111) (5.252)
(1.384) (7.196) (21.008)
Jumlah
(9.653)
(29.588)
Nilai Tercatat
31 Desember 2011/ December 31, 2011
217.142
-
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar US$ 1.543.342 dan US$ 29.588, dicatat dalam akun ”Beban pokok pendapatan” dan “Beban usaha” (Catatan 30 dan 31).
Depreciation expense for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 1,543,342 and US$ 29,588, respectively, which was recorded under “Costs of revenue” and “Operating expenses” (Notes 31 and 32).
Pengurangan selama tahun 2012 merupakan penghapusbukuan peralatan proyek dengan nilai tercatat sebesar US$ 1.126.737, Grup mengakui kerugian atas penghapusbukuan tersebut sebesar “jumlah tersebut dan dicatat dalam Penghasilan (Beban) lain-lain”, sementara pengurangan selama tahun 2011 merupakan penjualan aset tetap dengan harga jual sama dengan nilai tercatat sebesar US$ 22.041.
Deduction in 2012 pertains to written off of project equipment with net book of value amounting to US$ 1,126,737, Group recognized loss on written off and recorded as other income (expense), while deduction in 2011 pertains to the sale of certain property and equipment with the same value of selling price and net book value of US$ 22,041.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rig pengeboran dan kendaraan, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang Tbk, PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Wahana Tata, pihak ketiga, sebesar US$ 64.269.468 dan US$ 165.416. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
As of December 31, 2012 and 2011, drilling rig and leased vehicles were insured with PT Asuransi Bintang Tbk, PT Tugu Pratama Indonesia and PT Asuransi Wahana Tata, third parties, for US$ 64,269,468 and US$ 165,416, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment.
Nilai wajar aset tetap peralatan pengeboran pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 36.969.691 yang ditentukan berdasarkan laporan Aksa, Nelson dan rekan, penilai independen dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 19 Desember 2012.
The fair value of the drilling rig as of December 31, 2012 amounted to US$ 36,969,691, which were determined based on report of Aksa, Nelson and Partner, independent appraiser with the latest report dated December 19, 2012.
- 60 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
14.
Aset eksplorasi dan evaluasi merupakan pengeluaran sehubungan dengan perolehan hak untuk eksplorasi dan pengeboran eksplorasi di PSC Blok Lemang selama tahun 2012.
Area Kepemilikan
PSC Blok Lemang
15.
16.
1 Januari 2012/ January 1, 2012
-
Exploration and Evaluation Assets Exploration and evaluation assets represents expenditures related to rights costs and exploration drilling costs in PSC Lemang Block incurred in 2012.
Akusisi Entitas Anak (Catatan 1c)/ Acquisition of a subsidiary (Note 1c)
241.844.990
Goodwill
15.
Penambahan/ Addition
3.984.069
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Area of interest
245.829.059
PSC Lemang Block
Goodwill
Pada tanggal 31 Desember 2012, akun goodwill sebesar US$ 42.817.492 merupakan selisih antara biaya akuisisi Eastwin dengan nilai aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada Juni 2012 (Catatan 1c).
As of December 31, 2012, goodwill amounting to US$ 42,817,492 account represents the difference between acquisition cost of Eastwin and its identifiable assets and liabilities acquired in June 2012 (Note 1c).
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan/atau ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill berdasarkan perhitungan nilai pakai dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan (discounted cash flow). Berdasarkan pengujian penurunan yang dilakukan pada 31 Desember 2012, tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and/or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. Based on the impairment testing performed as of December 31, 2012, there’is no impairment in goodwill.
Utang Bank Jangka Pendek
16.
Short-term Bank Loan
Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, pihak ketiga dalam bentuk pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar Rp 320.000.000.000 (ekuivalen US$ 34.843.206). Fasilitas ini digunakan sebagai dana talangan terkait pelaksanaan penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu Perusahaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 4 bulan dari tanggal penarikan pinjaman. Tingkat bunga adalah sebesar 13,5% per tahun.
On April 20, 2012, the Company obtained credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, a third party, in a form of term loan with maximum amount of Rp 320,000,000,000 (equivalent to US$ 34,843,206). The purpose of this facility is to serve as a bridge loan of pre-rights issue with Preemptive Rights I. The term is up to 4 months from the date of loan withdrawal. The interest rate is 13.5% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 100% saham Eastwin berupa pemberian negative pledge atas seluruh aset Eastwin. Pada tanggal 6 Desember 2012, fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2013.
This credit facility is secured by 100% ownership in Eastwin and negative pledge of all assets of Eastwin. On December 6, 2012, this credit facility has been amended to extend up to March 31, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, utang bank jangka pendek adalah sebesar Rp 151.387.242.718 (ekuivalen US$ 15.592.886). Beban bunga atas pinjaman ini sebesar US$ 3.143.831 selama tahun 2012.
As of December 31, 2012, the short-term loan is amounted to Rp 151,387,242,718 ( equivalent to US$ 15,592,886). Interest expense recognized is amounted to US$ 3,143,831 in 2012.
- 61 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha - Pihak Ketiga
17.
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade accounts payable are as follows: 2012
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bias Drillindo Utama PT Prospektif Multi Karya PT Maharis Perdana Nusantara PT National Oilwell Varco PT Kharisma Citatunggal PT Tugu Insurance Brokers PT Asia Petrocom Services Lain-lain (masing-masing dibawah $ 50.000) Subjumlah Rupiah (Catatan 40) PT Dwi Cipta Usaha PT Cipta Hasil Sugiarto PT Rig Nusantara Jaya PT Graha Cipta Abadi PT Persada Mitra Indotek CV Inti Mulia Jaya PT Karya Semesta Agung PT Richland Logistics Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah $ 50.000) Subjumlah Jumlah
Trade Accounts Payable - Third Parties
2011 Third parties U.S. Dollar PT Bias Drillindo Utama PT Prospektif Multi Karya PT Maharis Perdana Nusantara PT National Oilwell Varco PT Kharisma Citatunggal PT Tugu Insurance Brokers PT Asia Petrocom Services
314.106 218.569 113.248 101.574 85.116 79.625 66.911
-
1.885.925
-
2.865.074
-
Subtotal
501.655 298.669 157.322 135.273 107.376 89.330 99.753 54.893
-
Rupiah (Note 40) PT Dwi Cipta Usaha PT Cipta Hasil Sugiarto PT Rig Nusantara Jaya PT Graha Cipta Abadi PT Persada Mitra Indotek CV Inti Mulia Jaya PT Karya Semesta Agung PT Richland Logistics Indonesia
678.405
-
Others (below $ 50,000 each)
2.122.676
-
4.987.750
-
Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Others (below $ 50,000 each)
Subtotal Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2012
2011
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan
2.507.338 784.179 1.696.233
-
Less than or equal to 1 month More than 1 month but less than 3 months More than 3 months
Jumlah
4.987.750
-
Total
- 62 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 18.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga
18.
Akun ini terdiri atas :
This account consists of: 2012
19.
Other Accounts Payable – Third Parties
2011
Jamsostek Karyawan PT Lumbung Energy Lainnya
10.613 11.427 425.206
82.708 26.407
Jumlah
447.246
109.115
Utang Pajak
19.
Akun ini terdiri atas :
Jumlah
Total
Taxes Payable This account consists of:
2012 Pajak penghasilan badan (Catatan 33) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai
Jamsostek Employees PT Lumbung Energy Others
2011
263.279 595.298 125.329 1.034 12.069 112.142 1.109.151
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
3.492 543 1.323 5.359
Corporate income tax (Note 33) Income taxes Article 21 Article 23 Article 26 Article 4 (2) Value Added Tax Total
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
- 63 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 20.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban Akrual
20.
Akun ini terdiri atas:
This account consists of: 2012
2011
Aktivitas eksplorasi Jasa profesional Bunga Umum Bonus Gaji dan tunjangan Lain-lain
1.333.784 350.000 112.914 27.262 16.546 191.571
67.626 12.415 21.000 -
Jumlah
2.032.077
101.041
Beban akrual dalam mata uang asing sebesar Rp 2.865.718.447 (ekuivalen US$ 295.169) dan Rp 918.554.545 (ekuivalen US$ 101.041) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 40).
21.
Accrued Expenses
Exploration activities Professional fee Interest General Bonus Salaries and allowances Others Total
Accrued expenses in foreign currency amounted to Rp 2,865,718,447 (equivalent to US$ 295,169) and Rp 918,554,545 (equivalent to US$ 101,041) as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 40).
Utang kepada Pihak Berelasi
21.
Akun ini merupakan utang pihak berelasi nonusaha yang berasal dari uang muka kepada Grup dan pembayaran beban operasional tertentu untuk Grup. Rincian utang adalah sebagai berikut:
Due to Related Parties This account represents payable to related parties arising mainly from cash advances made to the Group, and payment of certain operating expenses on behalf of the Group. The details is as follows:
2012
2011
Rohmad Hadiwijoyo Agus Gunawan Ramba Energy Indonesia Limited Fahmi Zarkasi PT Richland Logistic Indonesia
2.889.450 37.084 -
224.195 39.335 7.738
Rohmad Hadiwijoyo Agus Gunawan Ramba Energy Indonesia Limited Fachmi Zarkasi PT Richland Logistic Indonesia
Jumlah
2.926.534
271.268
Total
Utang ini tidak dijamin, tanpa suku bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti.
These payables are unsecured, non-interest bearing and no payment dates.
Sifat pihak berelasi di ungkapkan di Catatan 36.
The nature of relationship with these related parties are disclosed in Note 36.
- 64 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Bank Jangka Panjang
22.
This account represents long-term loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk with schedule of payment as follows:
Akun ini merupakan utang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan jadwal pembayaran sebagai berikut: 2012 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2013 2014 2015
Long-term Bank Loans
2011 Payments due in: 2013 2014 2015
9.057.579 7.617.579 3.987.981
-
Jumlah Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
20.663.139
-
(9.057.579)
-
Less: Current portion
Jumlah
11.605.560
-
Total
-
Unamortized provision fee
-
Long-term portion of bank loans
Biaya provisi yang belum diamortisasi Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
(170.072) 11.435.488
Total
Pada tanggal 18 Januari 2010, RMI, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). Perjanjian terkait fasilitas kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal 27 September 2012. Fasilitas kredit BII terdiri dari:
On January 18, 2010, RMI, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). The related agreements of these credit facilities have been amended several times with the latest on September 27, 2012. The BII credit facilities are composed of:
1.
Fasilitas Pinjaman Berjangka I (PB I) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 12.286.581. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembayaran kepada Star Energy Ltd sehubungan dengan pembelian 1.500 HP Electric Motor Drilling Rig tahap pertama dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 245.732 sampai dengan 30 April 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 7.126.217.
1.
Term Loan I (PB I) with maximum amount of US$ 12,286,581. This facility is used to finance the payment to Star Energy Ltd in relation to purchase of 1,500 HP Electric Motor Drilling Rig for Phase I with monthly installment payment of US$ 245,732 until April 30, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 7,126,217.
2.
Fasilitas Pinjaman Berjangka II (PB II) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 9.686.048. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembayaran kepada Star Energy Ltd sehubungan dengan pembelian 1.500 HP Electric Motor Drilling Rig tahap kedua dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 230.620 sampai dengan 30 April 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 7.032.389.
2.
Term Loan II (PB II) with maximum amount of US$ 9,686,048. This facility is used to finance the payment to Star Energy Ltd in relation to purchase of 1,500 HP Electric Motor Drilling Rig for Phase II with monthly installment payment of US$ 230,620 until April 30, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 7,032,389.
- 65 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
3.
Fasilitas Interest During Construction (IDC) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 850.125. Fasilitas IDC digunakan untuk membiayai pembayaran bunga atas fasilitas PB dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 17.003 sampai dengan 1 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 544.080.
3.
Interest During Construction Loan (IDC) with maximum amount of US$ 850,125. This facility is used to finance the interest payment of term-loan facilities and with monthly installment payment of US$ 17,003 until June 1, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 544,080.
4.
Fasilitas Pinjaman Berjangka II (PB III) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 7.072.195. Fasilitas PB III digunakan untuk membiayai pengambilalihan peralatan dan suku cadang untuk pengambilalihan 1.500 HP Electric Motor Drilling Rig dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 141.444 sampai dengan 1 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 4.520.453.
4.
Term Loan III (PB III) with maximum amount of US$ 7,072,195. This facility is used to finance the take over the equipment and material for purchase of 1,500 HP Electric Motor Drilling Rig with monthly installment payment of US$ 141,444 until June 1, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 4,520,453.
5.
Fasilitas Pinjaman Promes Langsung (PPL) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.440.000. Fasilitas PPL digunakan untuk membiayai modal kerja. Jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 1.440.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan.
5.
Demand Loan with maximum amount of US$ 1,440,000 for working capital and will mature on December 16, 2012. As of December 31, 2012, the outstanding balance of loan is amounted to US$ 1,440,000. This loan has not been extended until the date of financial statements.
6.
Fasilitas Pinjaman Garansi Line I (BG Line I) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 2.100.000. Fasilitas BG Line I digunakan untuk menjamin proses bidding, advance payment, performance, payment dan bea cukai. Jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
6.
Bank Guarantee Line I (BG Line I) with maximum amount of US$ 2,100,000. This facility is used to secure bidding process, advance payment, performance, payment and customs with maturity date on December 16, 2012. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
7.
Fasilitas Pinjaman Bank Garansi Line II (BG Line II) dengan jumlah maksimum sebesar US$1.500.000. Fasilitas BG Line II digunakan untuk menjamin/counter guarantee bidding process ke Virginia Indonesia Co, LLC. Jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
7.
Bank Guarantee Line II (BG Line II) with maximum amount of US$ 1,500,000. This facility is used to secure counter guarantee for bidding process to Virginia Indonesia Co, LLC with maturity date on August 20, 2012. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
8.
Fasilitas Pinjaman Bank Garansi Line III (BG Line III) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11 miliar. Fasilitas BG Line III digunakan untuk menjamin pembayaran kepada konsultan RMI. Jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
8.
Bank Guarantee Line III (BG Line III) with maximum amount of Rp 11 billion. This facility is used to secure payment to RMI’s consultant with maturity date on October 20, 2012. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
- 66 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Fasilitas pinjaman Bank Garansi Line IV (BG Line IV) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.500.000. Fasilitas BG Line IV digunakan untuk menjamin/counter guarantee bidding process ke Virginia Indonesia Co, LLC. Jatuh tempo fasilitas ini adalah 4 bulan sejak penarikan pertama. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
9.
Bank Guarantee Line IV (BG Line IV) with maximum amount of US$ 1,500,000. This facility is used to secure counter guarantee of bidding process to Virginia Indonesia Co, LLC. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
Tingkat bunga atas seluruh fasilitas kredit diatas masing-masing sebesar 7,5%. Seluruh fasilitas pinjaman diatas dijamin oleh :
Interest rate for each credit facilities is 7.5% per annum. The above mentioned facilities are secured by :
•
•
• • • • •
Jaminan gadai saham PT Parwa Nusantara Technology, pihak berelasi dari RMI, entitas anak Jaminan pribadi dan jaminan gadai saham dari Rohmad Hadiwijoyo Jaminan atas escrow account RMI (Catatan 4) Jaminan atas aset AC Ideal Rig 1.500 HP Jaminan pendapatan sewa rig dan piutang sewa rig Jaminan fidusia atas beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total luas tanah sebesar 2.113 meter persegi di Kuta, Badung – Bali milik PT Pundisarana Satria, pihak berelasi dari RMI, entitas anak.
• • • • •
Share guarantee of PT Parwa Nusantara Technology, a related party of RMI, a subsidiary Personal and share guarantee from Rohmad Hadiwijoyo RMI’s escrow accounts (Note 4) Collateral of AC Ideal Rig 1,500 HP Guarantee of rig rental income and receivables Parcels of land and buildings with total area of 2,113 square meter located in Kuta, Badung-Bali owned by PT Pundisarana Satria, a related party of RMI, a subsidiary.
RMI, entitas anak, diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk mengubah akta pendirian; memperoleh pinjaman baru atau memberikan kredit atau jaminan; menjual, menyewakan melalui sewa pembiayaan, atau memindahkan aset; melakukan likuidasi, kombinasi bisnis, atau akuisisi entitas anak; melakukan pelunasan utang kepada pemegang saham; mengubah sifat usaha; dan mewajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan tertentu. Perjanjian pinjaman ini juga menyebutkan hal-hal yang menyebabkan perjanjian dapat dibatalkan.
The Group is required to fulfill certain loan covenants, which, among others, restrict them to amend their articles of association; obtain any new loans or grant any credit or guarantee; sell, lease, or otherwise transfer its assets; conduct liquidation, merger or acquisition; restrict payment loan to shareholders; change the nature of its business; and requires certain financial ratios to be maintained. These loan agreements also provide various events of default.
Beban bunga dari utang bank jangka panjang konsolidasian adalah sebesar US$ 1.589.862 pada tahun 2012.
Interest expense on these loans amounted to US$ 1,589,862 in 2012.
- 67 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 23.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Lembaga Keuangan Lainnya
23.
Akun ini terdiri atas:
This account consist of: 2012
Pihak ketiga - Rupiah PT Capitalinc Finance Bagian utang yang jatuh tempo dalam satu tahun
2011
2.496.557 (805.401)
Jumlah Biaya provisi dan transaksi yang belum diamortisasi
1.691.156
Bagian jangka panjang - bersih
1.543.816
(147.340)
Pada tanggal 26 Juni 2012, RMI, entitas anak, memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Capitalinc Finance, pihak ketiga, sebesar Rp 27 miliar (ekuivalen US$ 2.792.140) dengan jangka waktu selama 36 bulan dari tanggal penarikan pinjaman, yaitu tanggal 31 Oktober 2012. Atas pinjaman ini RMI berkewajiban membayar angsuran sebesar Rp 976.114.679 sudah termasuk bunga sebesar 18% efektif dan tetap per tahun.
24.
Loan Payable To Other Financial Institution
-
Third party - Rupiah PT Capitalinc Finance
-
Less current portion
-
Total Unamortized provision fee and transaction costs
-
Long-term portion - net
On June 26, 2012, RMI, a subsidiary, obtained loan for working capital from PT Capitalinc Finance, a third party, amounting to Rp 27 billion (equivalent to US$ 2,792,140) payable in 36 months period from October 31, 2012, the date of withdrawal. RMI is required to pay a monthly installment amount of Rp 976,114,679, which includes fixed and effective interest of 18% per annum.
Liabilitas Sewa Pembiayaan
24.
Liabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas atas perolehan aset kendaraan oleh Perusahaan pada tanggal 29 Oktober 2010 dari PT Saseka Gelora Finance. Liabilitas sewa pembiayaan berjangka waktu tiga (3) tahun, dengan suku bunga efektif 11,48% per tahun. Liabilitas sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset yang disewa (Catatan 13).
Lease Liability Lease liability represents liability for the acquisition of vehicle by the Company obtained on October 29, 2010 from PT Saseka Gelora Finance. This liability have term of three (3) years with effective interest rates at 11.48% per annum. This lease liability is collateralized with the related leased assets (Note 13).
- 68 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah pembayaran sewa pembiayaan minimum masa yang akan datang (future minimum lease payment) berdasarkan skedul pembayaran:
The following are the future minimum lease payments based on the schedule lease payment:
2012
2011
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2012 2013
37.614
45.372 34.029
Payments due in: 2012 2013
Jumlah pembayaran sewa pembiayaan minimum Bunga
37.614 (1.475)
79.401 (7.775)
Total minimum lease liability Interest
36.139
71.626
Present value of minimum lease liability
(36.139)
(39.169)
Nilai sekarang pembayaran sewa pembiayaan minimum Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
-
32.457
Beban bunga pembiayaan adalah sebesar US$ 11.876 tahun 2012 dan US$ 11.040 tahun 2011.
25.
Less current portion Long-term portion of lease liability - net of current portion
The interest expense on finance lease amounted to US$ 11,876 in 2012 and US$ 11,040 in 2011, respectively.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
25.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
- 69 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011:
The following table sets forth the Group‘s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:
2012 Nilai Tercatat/ As Reported
2011
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ As Reported
Estimasi Nilai Wajar/Estimate Fair Values
Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi non-usaha Simpanan jaminan dalam akun "Aset tidak lancar lain-lain" Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dalam saham Jumlah Aset Keuangan Lancar
Financial Assets
160.512 -
160.512 -
11.027 2.799.808
2.239.526 6.519.288 16.258.765 998
2.239.526 6.519.288 16.258.765 998
1.985 919.165
1.985 919.165
40.309
40.309
7.754
7.754
73.102
73.102
25.292.500
25.292.500
-
11.027 2.799.808 -
-
3.739.739
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Bagian lancar utang jangka panjang: Utang bank Utang lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang: Utang bank Utang lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Keuangan
Security deposit under "Other assets" AFS financial assets Investment in share of stock
-
3.739.739
Loans and receivables Cash Short-term investment Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Due from related parties
Total Financial Assets Financial Liabilities
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 2.926.534
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 2.926.534
109.115 101.041 271.268
109.115 101.041 271.268
9.057.579 805.401 36.139
9.057.579 805.401 36.139
39.169
-
11.435.488 1.543.816 -
11.605.560 1.691.156 -
32.457
-
48.864.916
49.182.328
553.050
39.169
32.457 553.050
Other financial liabilities Short-term bank loan Trade accounts payable - third parties Other accounts payable - third parties Accrued expenses Due to related parties Current portion of long-term liabilities: Bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability Long-term liabilities - net of current maturities: Bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi instrumen keuangan tersebut, maka nilai tercatat aset keuangan lancar serta liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
- 70 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
26.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan jangka panjang
Noncurrent financial liability
Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of noncurrent financial liability is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Modal Saham
26.
Rincian pemegang saham, jumlah saham dan persentase kepemilikan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham/Number of Shares
Capital Stock The stockholders and their corresponding number of shares and ownership interest are as follows:
2012 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Modal disetor / Total Paid-up Capital Stock
Goldenhill Energy Fund UBS AG Singapore S/A Sunrise Assets Group Ltd. PT Kreasi Inti Pertiwi Masyarakat lainnya (Kepemilikan masing-masing dibawah 5%)
13.878.439.502
56,24%
153.526.121
2.414.071.819 1.500.000.000
9,78% 6,08%
26.697.821 16.597.418
6.884.350.679
27,90%
76.162.496
Jumlah
24.676.862.000
100,00%
272.983.856
Name of Stockholder
Goldenhill Energy Fund UBS AG Singapore S/A Sunrise Asset Group Ltd. PT Kreasi Inti Pertiwi Public (below 5% each) Total
Berdasarkan akta pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang dinyatakan dalam Akta No. 104 tanggal 26 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi 80 milyar saham, masing-masing bernilai nominal Rp 100. Keputusan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 13 Pebruari 2012.
Based on the Minutes of Meeting, as documented in Deed No. 104 dated January 26, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed to increase the authorized capital to 80 billion shares with Rp 100 par value per share. This decision has been accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 dated February 13, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham yang diterbitkan oleh Perusahaan telah disetor penuh.
As of December 31, 2012 and 2011, all of the Group’s shares are listed in the Indonesian Stock Exchange. All shares issued by the Company were fully paid.
- 71 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Pemegang Saham
Ramba Energy Indonesia Ltd. Abraham Tedjanegara Uni Investment Pte. Ltd. PT Indo Samapersada Masyarakat lainnya (Kepemilikan masing-masing dibawah 5%)
Jumlah Saham/Number of Shares
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 2011 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership %
158.352.625 65.000.000 34.917.600 25.553.150
39,14% 16,07% 8,63% 6,32%
6.734.287 2.764.946 1.484.847 1.087.396
120.714.125
29,84%
5.134.163
100,00%
17.205.639
404.537.500
Mutasi saham berikut:
Perusahaan
adalah
sebagai
Pelaksanaan waran Seri II Saldo akhir
Name of Stockholder
Ramba Energy Indonesia Ltd. Abraham Tedjanegara Uni Investment Pte. Ltd. PT Indo Samapersada Public (below 5% each)
The movement of Company’s shares are as follows:
2012 Saldo awal Penawaran Umum Terbatas I
Jumlah Modal disetor / Total Paid-up Capital Stock
2011
404.537.500 24.272.250.000 74.500 24.676.862.000
404.537.500 404.537.500
Beginning balance Limited Public Offering I Exercise of Series II warrants Ending balance
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity and loans received reduced by cash.
- 72 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 41.397.843 160.512
11.027
Utang bersih
41.237.331
331.867
260.577.689
3.612.200
Rasio utang terhadap modal
27.
2011
Jumlah utang Dikurangi: kas dan rekening yang dibatasi penggunaannya
Jumlah ekuitas
342.894
15,83%
9,19%
Tambahan Modal Disetor
27.
Saldo tambahan modal disetor Tambahan modal disetor dari pelaksanaan Waran Seri I di tahun 2003 Biaya emisi saham di tahun 2012 Saldo tambahan modal disetor
28.
Total borrowings Less: cash and restricted cash in bank Net debt Total equity Net Debt to Equity Ratio
Additional Paid-in Capital
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan: Tambahan modal disetor dari penerbitan 100.000.000 saham di tahun 2002 Biaya emisi saham
of
This account represents additional paid-in capital in connection with the following: Additional paid-in capital from issuance of 100,000,000 shares in 2002 Stock issuance costs
226.526 (94.343) 132.183
Balance of additional paid-in capital Additional paid-in capital from the exercise of Series I Warrants in 2003 Stock issuance costs in 2012
25.697 (216.070) (58.190)
Kepentingan Nonpengendali
28.
Balance of additional paid-in capital
Non-Controlling Interests
a.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kepentingan nonpengendali atas aset bersih RMI sebesar US$ 7.160.802.
a.
As of December 31, 2012, non-controlling interests in net asset of RMI amounted to US$ 7,160,802.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kepentingan nonpengendali atas jumlah laba komprehensif RMI sebesar US$ 1.403.342.
b.
As of December 31, 2012, non-controlling interests in total comprehensive income of RMI amounted to US$ 1,403,342.
- 73 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 29.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Usaha
29.
Rincian dari pendapatan usaha Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s revenue are as follows:
2012
30.
Revenues
2011
Jasa Drilling rig 98 Lain-lain
5.372.447 2.089.058 95.062
3.472.414 -
Service Drilling rig 98 Others
Jumlah
7.556.567
3.472.414
Total
Pada tahun 2012, total pendapatan dari PT Star Energy Geothermal, PT Asia Petrocom Services dan Clover Tree Enterprise, Ltd. sebesar US$ 7.461.505 mewakili lebih dari 10% dari total pendapatan.
In 2012, total revenue from PT Star Energy Geothermal, PT Asia Petrocom Services and Clover Tree Enterprise, Ltd. amounting to US$ 7,461,505 represents more than 10% of the total revenue.
Pada tahun 2011, total pendapatan dari PT Star Energy Geothermal sebesar US$ 3.472.414 mewakili lebih dari 10% dari total pendapatan.
In 2011, total revenue from PT Star Energy Geothermal amounting to US$ 3,472,414 represents more than 10% of the total revenue.
Beban Pokok Pendapatan
30.
Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah sebagai berikut:
Cost of Revenues The details of the Group’s cost of revenue are as follows:
2012
2011
Penyusutan (Catatan 13) Gaji Operasional rig Sewa Jasa Asuransi Akomodasi kapal tongkang
1.512.551 312.740 297.780 45.651 55.940 709 -
3.253.367
Depreciation (Note 13) Salary Rig operational Rent Service Insurance Accomodation charge
Jumlah
2.225.371
3.253.367
Total
Tidak terdapat pembelian selama tahun 2012 yang lebih dari 10% dari total beban pokok pendapatan.
There is no purchase in 2012 represents more than 10% of the total cost of revenue.
Pada tahun 2011, pembelian atau pembayaran kepada PT Wintermar sebesar US$ 3.253.367 mewakili lebih dari 10% dari total beban pokok pendapatan.
In 2011, purchase or payments to PT Wintermar amounting to US$ 3,253,367 represents more than 10% of the total cost of revenue.
- 74 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 31.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban Usaha
31. 2012
32.
Operating Expenses 2011
Gaji dan tunjangan Jasa profesional Tunjangan pajak Sumbangan Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 32) Perlengkapan kantor Perjalanan dinas Promosi dan reklame Representasi dan jamuan Sewa Telepon, fax dan listrik Penyusutan (Catatan 13) Transportasi Perijinan Asuransi Lain-lain
1.122.999 782.987 595.001 490.394 409.245 247.377 137.122 122.940 89.110 66.957 43.770 30.791 25.908 22.572 13.102 236
370.055 201.811 56.278 8.663 52.667 33.130 3.308 5.858 83.985 34.284 29.588 8.021 5.253 7.891 411
Salary and allowances Professional fee Tax allowance Donation Long-term employee benefit (Note 32) Office supplies Travelling Promotion and advertising Representation and entertainment Rent Telephone, fax and electricity Depreciation (Note 13) Transportation Permit Insurance Others
Jumlah
4.200.511
901.203
Total
Imbalan Pasca-Kerja
32.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 11 Maret 2013.
The latest actuarial valuation report dated March 11, 2013 on the long-term employee benefit liability was from PT Sentra Jasa Aktuaria, independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 30 dan 8 karyawan tahun 2012 dan 2011.
Number of eligible employees is 30 and 8 in 2012 and 2011, respectively.
- 75 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the amount of long-term employee benefit liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Presented value of unfunded long-term employee benefit liability Kerugian aktuarial yang tidak diakui/ Unrecognized actuarial losses Biaya jasa lalu yang belum diakui/ Unrecognized past service costs Liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Long-term employee benefit liability
2011
2010
7.719
2009
931.750
25.563
(259.346)
(9.442)
-
-
-
(55.194)
-
-
-
-
617.210
16.121
7.719
-
-
2012
78.091
2011
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi keuntungan aktuarial
386.850 18.059 4.336
8.050 559 54
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial gain
Jumlah
409.245
8.663
Total
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term employee benefits liability are as follows:
2012
Liabilitas imbalan pasti kerja jangka panjang akhir tahun
78.091
Following are details of long-term employee benefit expense:
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Liabilitas imbalan pasti kerja jangka panjang awal tahun Liabilitas imbalan pasti kerja jangka panjang entitas anak Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Rugi selisih kurs mata uang asing
2008
2011
16.121 205.652 409.245 (13.808) 617.210
- 76 -
7.844 8.663 (386) 16.121
Long-term employee benefits liability at beginning of the year Long-term employee benefits liability a subsidiary Long-term employee benefits expense during the year Foreign exchange loss Long-term employee benefits liability at end of the year
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liability:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun normal (tahun) Tabel mortalita
33.
2012
2011
5,50% 10% 55 tahun/years old TMI 99
7% 10% 55 tahun/years old TMI 99
Pajak Penghasilan a.
33.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
b.
Income Tax a.
2012 524.250 (1.014.156)
(194.118)
Current tax Deferred tax
(489.906)
(194.118)
Total
b.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Perbedaan tetap: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lainnya Rugi fiskal
Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses of the Company is as follows:
2012
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang - bersih Penyusutan aset tetap
The Group’s tax expense (benefit) consists of the following:
2011
Pajak Kini
Laba (rugi) sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba sebelum pajak entitas anak Laba entitas anak amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh Keuntungan akuisisi entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
Annual discount rate Annual salary growth rate Normal retirement age (years) Mortality table
2011
2.397.845
(970.155)
(3.040.836) 1.146.541
-
150.748 (4.315.587)
-
(3.661.289)
93.715 10.504
(40.680) 56.714 (3.541.036)
Rugi fiskal tahun lalu
(784.607)
Akumulasi rugi fiskal
(4.325.643)
- 77 -
(970.155)
8.664 -
(282) 177.166 (784.607) (784.607)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss before income tax subsidiaries Equity in net income of subsidiaries Amortization of excess of FV of assets acquired Gain on bargain purchase Loss before income tax - the Company Temporary difference: Provisions for long-term employee benefits Depreciation of property and equipment Permanent differences: Interest income already subjected to final tax Others Fiscal loss Prior year's fiscal loss Accumulated of fiscal loss
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
The current tax expense and payable are computed as follows:
2012
2011
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak
524.250
-
Current tax expense The Company Subsidiary
Dikurangi pajak dibayar dimuka Entitas anak
260.971
-
Less prepaid income taxes Subsidiary
260.971
-
263.279
-
Jumlah Utang pajak kini (lebih bayar)
Current tax underpayment (overpayment)
Rincian utang pajak kini (Pajak dibayar dimuka) Perusahaan Entitas anak
263.279
(67.941) -
Details of current tax payable (Prepaid tax) The Company Subsidiary
Jumlah utang pajak kini (Pajak dibayar dimuka)
263.279
(67.941)
Total tax payable (Prepaid tax)
Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal. c.
Total
According to tax regulations, fiscal loss can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred.
Pajak Tangguhan
c.
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011/ January 1, 2011 US$ Rugi fiskal/ Fiscal loss Penyusutan aset tetap/ Depreciation of property and equipment Imbalan kerja jangka panjang/ Long-term employee benefits Jumlah/Total
-
Deferred Tax The details of Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income US$
Efek selisih kurs/ Foreign exchange exchange US$
31 Desember 2011/ December 31, 2011 US$
193.199
(6.115)
-
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income US$
31 Desember 2012/ December 31, 2012 US$
Saldo akusisi anak/ Acquisition of subsidiaries
Amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh/ Amortization of excess of FV of assets acquired
187.084
-
-
894.327
1.081.411
-
-
1.247
(1.247)
-
-
1.963
2.166
(99)
4.030
-
-
23.178
27.208
3.210
194.118
(6.214)
191.114
-
-
917.505
1.108.619
Aet Pajak tangguhan entitas anak/ Deffered tax assets of the subsidiaries
Excess of fair value over NBV of assets acquired from subsidiaries
-
33.395
-
58.964
92.359
-
33.395
-
976.469
1.200.978
-
- 78 -
33.395
(60.142.146)
37.687
(60.104.459)
(60.142.146)
1.014.156
(58.903.481)
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax of the Company is as follows:
2012 US$ Laba (rugi) sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba sebelum pajak entitas anak Laba entitas anak amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh Keuntungan akuisisi entitas anak
150.748 (4.315.587)
Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan
(3.661.289)
(970.155)
Loss before income tax the Company
(915.250)
(242.500)
Tax expense at effective tax rate
Beban pajak dengan tarif berlaku Perbedaan tetap: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lainnya Penyesuaian pajak tangguhan
34.
2011 US$
2.397.845 (3.040.836) 1.146.541
(970.155) -
(10.170) 14.179 (6.264)
(71) 44.292 4.161
Jumlah manfaat pajak
(917.505)
(194.118)
Beban pajak tangguhan entitas anak Beban pajak kini entitas anak Dampak akusisi
58.964 (524.250) 892.885
Jumlah
(489.906)
Cadangan Umum
-
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss before income tax subsidiaries Equity in net income of subsidiaries Amortization of excess of FV of assets acquired Gain on bargain purchase
Permanent differences: Interest income already subjected to final tax Others Adjustment on deferred tax Total tax benefit Deffered tax expense subsidiary Current tax subsidiary Acquisition effects
(194.118)
34.
General Reserve
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang diatas tidak mencakup penentuan jangka waktu terbentuknya cadangan tersebut.
Under Indonesian Company Law, the Company is required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up capital. The aforentioned law does not provide for any time frame within which this reserves should be set up.
Saldo laba yang dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar US$ 17.246.
The balance of the general reserve as of December 31, 2012 and 2011, amounted to US$ 17,246.
- 79 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 35.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laba (Rugi) Per Saham
35.
Perhitungan laba (rugi) per saham berdasarkan pada informasi berikut:
dasar
The computation of basic earnings (loss) per share is based on the following data:
2012
2011
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar 16.563.920.660 Jumlah rata-rata tertimbang untuk menghitung laba per saham dilusian 16.608.999.373 Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusi 1.403.341 Laba (rugi) per saham Dasar 0,00008 Dilusian 0,00008
36.
Earning (Loss) Per Share
404.537.500
(776.037) (1,92) -
Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
36.
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Weighted average number of ordinary shares for computation of diluted earnings per share Net income (loss) for computation of basic earnings per share and diluted Earnings (loss) per share Basic Diluted
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationships
a.
Eastwin Global Investment Ltd., entitas anak, adalah ventura bersama dalam pengendalian bersama dengan PT Hexindo Gemilang Jaya.
a.
Eastwin Global Investment Ltd., a subsidiary, is a ventures of joint venture PT Hexindo Gemilang Jaya.
b.
Agus Gunawan merupakan Direktur Utama RMI, entitas anak.
b.
Agus Gunawan is President Director of RMI, a subsidiary.
c.
Rohmad Hadiwijoyo merupakan salah satu pemegang saham RMI, entitas anak.
c.
Rohmad Hadiwijoyo is stockholder of RMI, a subsidiary.
d.
Fachmi Zarkasi Perusahaan.
Direktur
d.
Fachmi Zarkasi Company.
e.
PT Hexindo Gemilang Jaya adalah venture Eastwin di PSC Lemang.
e.
PT Hexindo Gemilang Jaya is a co-venturer of Eastwin in PSC Lemang.
f.
Ray Elite Indonesia Limited dan PT Richland Logistic Indonesia merupakan entitas asosiasi tidak langsung dari induk Perusahaan di tahun 2011.
f.
Ray Elite Indonesia Limited and PT Richland Logistic Indonesia are indirect associates of the Company’s immediate holding Company in 2011.
merupakan
Informasi mengenai saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan di Catatan 6, 11, dan 21.
is
a
Director
of
the
Information regarding outstanding balance arising from related party transaction are disclosed in Note 6, 11, and 21.
- 80 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
37.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties involving the following:
a.
Grup memberikan pinjaman kepada pihak berelasi yang digunakan untuk modal operasional (Catatan 21).
a.
The Group provided loan to its related parties for operational activities (Note 21).
b.
Beberapa aset Grup digunakan sebagai jaminan untuk utang bank yang diperoleh entitas anak (Catatan 22).
b.
Some assets of the Group were used as collateral for the bank loans obtained by its subsidiaries (Note 22).
c.
Gaji dan tunjangan yang dibayar kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan sebesar US$ 326.475 tahun 2012 dan US$ 227.321 tahun 2011.
c.
Salaries and allowances provided and paid to the Company’s board of commissioners and directors amounted to US$ 326,475 in 2012 and US$ 227,321 in 2011.
d.
Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci, yaitu dewan direktur sebesar US$ 326.475 di tahun 2012 dan US$ 227.321 di tahun 2011.
d.
The Group provides compensation to the key management personnel, which is the board of directors, amounting to US$ 326,475 in 2012 and US$ 227,321 in 2011, respectively.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
37.
Risiko
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang, dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, and fair value interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering spesific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of investment of excess liquidity.
Risiko Pasar
Market Rate
a.
a.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang asing fungsional unit operasional atau pihak lawan.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.
- 81 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2d pada laporan keuangan konsolidasian.
The conversion rates used by the Group are disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.
Sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan nilai tukar, dengan semua variable lainnya tetap, atas laba (rugi) Grup sebelum pajak akibat perubahan nilai wajar dari aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 follows: 2012
Kenaikan (penurunan) dalam persentase/ increase (decrease) on percentage Dollar Amerika Serikat terhadap: Rupiah
Efek terhadap laba sebelum pajak/ effect on income before income tax
2%
146.735.277.930
United States Dollar to: Rupiah
2011 Kenaikan (penurunan) dalam persentase/ increase (decrease) on percentage Dollar Amerika Serikat terhadap: Rupiah
Efek terhadap laba sebelum pajak/ effect on income before income tax
2%
27.605.902.828
2% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan asumsi manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar. b.
United States Dollar to: Rupiah
2% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency internally to key management and a management assumption that may happen to the exchange rate.
Risiko Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar
b.
Cash Flow and Fair Value Interest Rate Risk The Group’s interest rate risk arises from short-term and long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. During 2012 and 2011, the Group’s borrowings at floating rates were denominated in the Rupiah and U.S. Dollar.
Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Selama tahun 2012 dan 2011, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.
- 82 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has the following floating rate borrowings:
2012 Rata-rata Tertimbang Suku Bunga/ Weighted Average Sado/ Interest Rate Balance % Rp Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Utang lembaga keuangan bukan bank Liabilitas sewa pembiayaan Eksposur bersih terhadap risiko suku bunga arus kas
2011 Rata-rata Tertimbang Suku Bunga/ Weighted Average Interest Rate %
13,50% 7,50%
15.592.886 20.493.067
-
18,00% 11,48%
2.349.217 36.139
11,48%
Sado/ Balance Rp 71.626
Short-term bank loans Long-term bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability Net exposure to cash flow
38.471.309
71.626
interest rate risk
The Group’s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60.
Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60. Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari kas, investasi jangka pendek, utang di bank dan lembaga keuangan, maupun risiko kredit yang timbul dari pelanggan, termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat. Jika pelanggan grosir dinilai secara independen, peringkat ini yang digunakan. Jika tidak terdapat peringkat independen, bagian pengendalian risiko menilai kualitas kredit pelanggan dengan mempertimbangkan posisi keuangan, pengalaman masa lampau dan faktor lainnya. Limit risiko individu ditentukan berdasarkan peringkat internal dan eksternal sesuai dengan batasan yang ditentukan Direksi. Penggunaan limit kredit secara teratur diamati.
Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash, short-term investment, loan with banks and financial institutions, as well as credit exposures to customers, including outstanding receivables and committed transactions. If wholesale customers are independently rated, these ratings are used. If there is no independent rating, risk control assesses the credit quality of the customer, taking into account its financial position, past experience and other factors. Individual risk limits are set based on internal or external ratings in accordance with limits set by the board. The utilization of credit limits is regularly monitored.
Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihakpihak dalam melunasi utangnya.
No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding not past due and unimpaired receivables and also past due receivables but not impaired.
- 83 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Dengan demikian, Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai:
Accordingly, the Group has assessed the credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired:
•
Kas dan rekening yang dibatasi penggunaannya dinilai sebagai level tinggi karena disimpan di bank yang bereputasi dan disetujui oleh Dewan Direksi.
•
•
Investasi jangka pendek yang merupakan surat sanggup tanpa jaminan yang diperoleh dari pihak ketiga.
•
•
Piutang usaha, piutang lain-lain, piutang kepada pihak berelasi, dan setoran jaminan pada akun aset lain-lain dinilai sebagai level tinggi.
•
Cash and restricted cash in bank is assessed as high grade since it is deposited in reputable banks in the country as approved by the Board of Directors which have low probability of insolvency. Short-term investment pertains to unsecured promissory note obtained from a recognized third party. The promissory note is subsequently collected. Management assesses the quality of this promissory note as high grade. Trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties, and security under other assets are assessed as high grade since these are collectible based on historical experience.
Tidak ada pinjaman kepada pihak berelasi yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
None of the loans to related parties are past due but not impaired.
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011.
2012 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi non-usaha Setoran jaminan pada akun Aset lain-lain Investasi dalam saham Jumlah
2011
159.813 2.239.521 6.519.288 16.258.765 998 40.309 73.102 25.291.796
10.932
2.799.808 1.985 919.165 7.742 3.739.632
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Due from related parties Security deposits under Other assets Investment in share of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
- 84 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual .Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
<= 1 Tahun/ <= 1 Year
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang lembaga keuangan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Utang kepada pihak berelasi Jumlah Liabilitas
1 - 2 Tahun/ 1 - 2 Years
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 9.057.579
7.617.579
805.401 36.139 2.926.534
1.691.156 -
35.885.612
9.308.735
<= 1 Tahun/ <= 1 Year
38.
Liabilitas Utang lain-lain Beban akrual Utang kepada pihak berelasi Liabilitas sewa pembiayaan
109.115 101.041 271.268 39.169
Jumlah Liabilitas
520.593
2012 > 5 Tahun/ > 5 Years
3 - 5 Tahun/ 3 - 5 Years
3.987.981 3.987.981
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai tercatat/ As Reported
-
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 20.663.139
(170.072)
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 20.493.067
-
2.496.557 36.139 2.926.534
(147.340) -
2.349.217 36.139 2.926.534
-
49.182.328
(317.412)
48.864.916
Liabilities Short-term bank loan Trade accounts payable Others accounts payable Accrued expenses Long-term bank loan Loan payable to other financial institution Lease liabilities Due to related parties Total Liabilities
2011 3 - 5 Tahun/ 3 - 5 Years
> 5 Tahun/ > 5 Years
32.457
-
-
109.115 101.041 271.268 71.626
Liabilities Other accounts payable Accrued expenses Due to related parties Lease liability
32.457
-
-
553.050
Total Liabilities
1 - 2 Tahun/ 1 - 2 Years
-
Perjanjiian dan Ikatan
38.
Nilai tercatat/ As Reported
Agreements and Commitments
Kontrak Bagi Hasil (PSC)
Production Sharing Contract (PSC)
Eastwin, entitas anak, memiliki empat puluh sembilan persen (49%) atas partisipasi dalam kontrak bagi hasil (PSC) dengan badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dan PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) untuk blok Lemang, Sumatera Selatan, Indonesia tanggal 18 Januari 2007. Kontrak bagi hasil ini berlaku selama tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak.
Eastwin, a subsidiary, owned forty-nine (49%) participating interest in a production sharing contract (PSC) with Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) and PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) for Lemang block, located in South Sumatera, Indonesia dated January 18, 2007.
- 85 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi di area tertentu sebelum berproduksi secara komersial. Kontraktor (Hexindo dan Eastwin) diwajibkan untuk menyerahkan kembali persentase tertentu dari area kontrak pada tanggal tertentu, kecuali jika area tersebut terkait dengan permukaan lapangan dimana telah ditemukan minyak dan gas.
PSC is a cooperation agreement in the form of production sharing contract to explore for and establish commercial oil and gas reserves in a specified area prior to commercial production. The contractors (Hexindo and Eastwin) is generally required to relinquish specified percentages of the contract area by specified dates unless such designated areas correspond to the surface area of any fields in which oil and gas has been discovered.
BP Migas bertanggungjawab terhadap manajemen operasi dan kontraktor bertanggung jawab kepada BP Migas untuk menjalankan operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC. Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana, teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut. Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk melakukan lifting atas minyak mentah dan produksi gas yang menjadi haknya.
BP Migas is responsible for the management of the operations and contractor is responsible to BP Migas for the execution of such operations in accordance with the provisions in PSC. Furthermore the contractor should provide all the financial, technical and skills for such operations. In returm, the contractor may freely lift and dispose of its share of crude oil and gas production.
BP Migas berhak atas bagi hasil dalam bentuk First Tranche Petroleum (FTP) sebesar 10% dari total produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi cost recovery. Jumlah produksi setelah FTP adalah jumlah yang dihitung berdasarkan referensi atas harga realisasi bersih minyak mentah di Indonesia dan harga pada saat kontrak penjualan untuk gas bumi. Setelah kontraktor memulihkan semua biaya yang dikeluarkan, BP Migas berhak memperoleh pembagian tertentu dari hasil produksi minyak mentah dan gas bumi yang tersisa (untuk minyak mentah sebesar 64% bagian BP Migas dan sebesar 36% bagian kontraktor, untuk gas bumi sebesar 29% bagian BP Migas dan sebesar 71% bagian kontraktor).
BP Migas is entitled to a sharing in the form of First Tranche Petroleum (FTP) of 10% out of total production before deduction of the cost recovery. The balance of production after FTP is available for cost recovery for the contractor which is calculated by net realizable value in Indonesia for crude oil and price at contract sales for natural gas. After the contractor has recovered all allowable cost, BP Migas entitled to a specified share of the remaining natural gas and crude oil production (for crude oil, 64% shares for BP Migas and 36% shares of contractor, for natural gas, 29% shares for BP Migas and 71% shares for contractors).
Kontraktor diwajibkan untuk membayar pajak badan atas bagian labanya berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia pada saat PSC tersebut ditandatangani.
Contractor is obliged to pay Indonesian corporate taxes on its specified profit share, generally at the Indonesian corporate tax rate in effect at the time the PSC is executed.
PSC wajib memenuhi domestik market di Indonesia dimana kontraktor harus menyediakan pada pasar domestik.
PSC are subject to a domestic market obligation under which the contractor is required to supply the domestic market.
Perjanjian Operasi Bersama (JOA)
Joint Operating Agreement
Pada tanggal 19 Desember 2011, PT Hexindo Gemilang Jaya (HGJ) dan Eastwin, entitas anak, menandatangani perjanjian operasi bersama sehubungan dengan PSC di blok Lemang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan jumlah kepentingan masing-masing sebesar 51% untuk HGJ dan 49% untuk Eastwin. Hexindo merupakan operator dalam blok Lemang dimana sebagai operator berhak melakukan kegiatan operasi sesuai PSC dan hukum yang berlaku.
On December 19, 2011, PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) and Eastwin, a subsidiary, signed a joint operating agreement (JOA) in relation to PSC in Lemang block, South Sumatera, Indonesia with participating interest of 51% for Hexindo and 49% for Eastwin, respectively. Hexindo is an operator in Lemang block which hold all rights and perform the operations in accordance with the PSC and applicable law.
- 86 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Eastwin dan Hexindo telah membentuk panitia operasi yang sama-sama diwakili oleh dua ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia operasi bertanggung jawab dalam pembentukan kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan joint venture Perusahaan termasuk persetujuan program kerja dan anggaran, pemantauan pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut.
Eastwin and Hexindo has formed an Operating Committee, which is equally represented by the two venturers, pursuant to the provisions of JOA. The operating committee is responsible for the establishment of policies governing the overall joint venture’s operations including the approval of the work programs and budgets, monitoring the conduct of the joint operations and decide for all other matters pursuant to this JOA.
39.
Informasi Segmen
39.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan meliputi eksplorasi minyak dan gas bumi dan jasa.
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has two (2) reportable segments including oil and gas exploration and services.
2012 Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas Exploration
Jasa / Services
Jumlah sebelum eliminasi/ Total before elimination
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Laporan Laba rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Pendapatan usaha Pendapatan usaha segmen - pihak eksternal
-
7.556.567
7.556.567
Hasil segmen Laba kotor segmen
-
2.074.623
2.074.623
7.556.567
Revenues Segment sales - External parties
(150.748)
1.923.875
Segment results Segment gross profit
-
Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
(2.486.887) 297.131
3.768.320 (2.199.017)
1.281.433 (1.901.886)
(150.748) 3.169.046
1.130.685 1.267.160
Income from operations Other income (expenses) - Net
Laba sebelum pajak Beban pajak
(2.189.755) -
1.569.302 452.219
(620.453) 452.219
3.018.298 37.687
2.397.845 489.906
Income before tax Tax expense
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih entitas anak Kepentingan nonpengendali
(2.189.755) -
2.021.521 -
(168.234) -
(1.484.409)
2.887.751 (1.484.409)
Income before non-controlling interest in net income of the subsidiaries Non-controlling interests
Laba Bersih
(2.189.755)
2.021.521
(168.234)
(1.484.409)
1.403.342
Net income
Aset segmen Investasi jangka panjang lainnya Aset yang tidak dialokasikan
12.721.586 12.721.586 -
311.757.015 312.304.714 3.205.919
324.478.601 325.026.300 3.205.919
7.384.517 42.817.492
332.410.816 46.023.411
Segm# Other long-term investments Unallocated assets
Jumlah aset
25.443.172
627.267.647
652.710.819
50.202.009
378.434.227
Total #
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
15.078.650 154.048
48.800.200 955.104
63.878.851 1.109.151
(14.396.724) 60.104.459
49.482.126 61.213.610
15.232.698
49.755.304
64.988.002
45.707.734
110.695.736
4.197.334
4.197.334
4.197.334
4.197.334
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Kepentingan pengendali
Consolidated Statements of Financial Position
-
Informasi Lainnya Beban penyusutan dan amortisasi
Segment Liabilities Unall #
Non-controlling interests Other information
-
1.392.594
1.392.594
- 87 -
150.748
1.543.342
Depreciation and amortization
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 40.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 40.
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian:
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
Aset Kas
Assets 703.485.437
72.459
7.364.961.165
758.591
Piutang lain-lain
157.852.087.379
16.258.765
Uang muka
203.537.481.427
20.964.361
144.427.184
14.876
9.689.320 369.612.131.912
Piutang usaha Pihak ketiga
Aset lain-lain Piutang pihak berelasi non-usaha Jumlah Aset
96.954.545
-
10.665
-
Trade accounts receivable Third parties
-
18.045.455
1.985
Other accounts receivable
-
Advance
141.100.000
15.521,0
Other assets
998
8.356.045.455
919.165
Other assets
38.070.050
8.612.145.455
947.336
Total assets
Liabilitas Utang bank jangka pendek
Cash
Liabilities 151.387.242.718
15.592.886
-
-
Short-term bank loan
20.608.504.854
2.122.676
-
-
Trade accounts payable third parties
1.211.473.655
123.490
991.954.545
109.115
Utang pajak
10.945.640.780
1.127.401
48.718.182
5.359
Beban akrual
2.865.718.447
295.169
918.554.545
101.041
Utang pihak berelasi
19.916.786.408
2.051.429
337.018.182
37.072
Utang kepada lembaga keuangan lainnya
22.807.932.039
2.349.217
Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain
Liabilitas sewa pembiayaan
-
-
Other accounts payable Taxes payable Accrued expense Due to related parties Loan payable to other financial institution
350.864.078
36.139
651.145.455
71.626
Lease liability
Jumlah liabilitas
230.094.162.979
23.698.407
2.947.390.909
324.213
Total liabilities
Jumlah liabilitas - bersih
139.517.968.933
14.371.643
5.664.754.545
623.123
Net liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2d atas laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2d to consolidated financial statements.
- 88 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 41.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Informasi Peraturan Baru
41.
Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4 tahun 2009, pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan dua Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 dan 23 Tahun 2010, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
In relation with the implementing regulation for Mining Law No. 4 Year 2009, on February 1, 2010, the Government of Indonesia released two Government Regulation (PP) Nos. 22 and 23 Year 2010, covering the following:
a.
PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area tambang dengan menggunakan ijin usaha pertambangan yang baru (“Ijin Usaha Pertambangan” atau “IUP”); dan
a.
PP No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new mining business license (Mining Exploration Licenses or “MEL”); and
b.
PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP yang baru. Juga menyatakan bahwa KK yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian, perpanjangan atas KK tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. Beberapa ketentuan dalam PP No. 23 telah diubah dengan diterbitkannya PP No. 24 Tahun 2012 pada tanggal 21 Februari 2012.
b.
PP No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new MELs. It also indicates that existing CoW will be honored by the Government although any extension of existing CoW will be through the issuance of an IUP. Certain provisions in PP No. 23 have been amended since the issuance of PP No. 24 Year 2012 on February 21, 2012.
Perusahaan terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari UndangUndang Pertambangan baru ini dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa implementasi peraturan ini tidak akan menimbulkan kerugian material pada operasional Perusahaan.
The Company has monitored the development and implementation of new Mining Law and analyzed the impact on the Company’s operations. The Company’s management believes that the provisions of the new Law will have no significant impact to the Company in the near term.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations (ISAK). These standards will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganiasi
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK Accounting for Quasi-Reorganization
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
- 89 -
51:
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 42.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Informasi Lain
42.
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Other Information Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
*******
- 90 -