PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asuransi Bintang Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Asuransi Bintang Tbk and Its Subsidiary as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 for the years ended December 31, 2011 and 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
Lampiran I/Attachment I: Laporan Posisi Keuangan Induk Perusahaan/Statements of Financial Position - Parent Company Only
i.1
Lampiran II/Attachment II: Laporan Laba Rugi Komprehensif Induk Perusahaan/Statements of Comprehensive Income Parent Company Only
i.2
Lampiran III/Attachment III: Laporan Perubahan Ekuitas Induk Perusahaan/Statements of Changes in Equity - Parent Company Only
i.3
Lampiran IV/Attachment IV: Laporan Arus Kas Induk Perusahaan/Statements of Cash Flows - Parent Company Only
i.4
Lampiran V/Attachment V: Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Induk Perusahaan/Underwriting Revenues, Expenses and Income - Parent Company Only
i.5
Lampiran VI/Attachment VI: Analisis Kekayaan Diperkenankan Induk Perusahaan/Analysis of Admitted Assets - Parent Company Only
i.6
Lampiran VII/Attachment VII: Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Induk Perusahaan/Solvency Margin Calculation Parent Company Only
i.7
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Lampiran VIII/Attachment VIII: Analisis Kekayaan Diperkenankan Induk Perusahaan – Dana Tabarru’/Attachment Analysis of Admitted Assets Parent Company - Tabarru’ Fund
VIII : i.8
Lampiran IX/Attachment IX: Informasi Perhitungan Kesehatan Keuangan Dana Perusahaan/Solvency Margin For Shareholder's Fund
i.9
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Catatan/ Notes
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp '000
Rp '000
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009 Rp '000
ASET Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek utang Unit penyertaan reksadana Properti investasi Penyertaan lain
ASSETS 2h,3,4,21,37 2d
38.142.603 2.323.456
31.545.561 3.274.878
29.794.712 3.279.747
1.754.042 25.463.550 35.230.335 417.900
3.043.515 24.046.160 30.737.136 417.900
2.648.345 19.376.459 885.470 28.692.119 417.900
103.331.886
93.065.150
85.094.752
4.687.260
3.652.892
4.485.878
31.412
11.967
55.062.286
66.292.246
44.093.013
2d,2j,7,37
18.904.803
16.563.702
3.423.433
2d,2h,3,8,21,37 2k 2u,3,33
5.549.705 9.772.205 19.050.359
4.916.272 8.293.130 19.445.234
3.623.719 2.586.115 11.014.264
2l,2o,3,9,30
25.892.701
28.090.159
27.685.504
2m,10,30
1.597.015
1.871.928
2.941.602
2e,2h,3,21,36,37
395.750 1.290.627
424.850 973.870
675.616 1.230.017
245.566.009
243.601.400
186.853.913
2i,4e,20
Jumlah Investasi Kas dan setara kas Piutang premi Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 2.444.052 ribu, Rp 2.201.510 ribu dan Rp 1.036.357 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Piutang reasuransi - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 135.041 ribu tahun 2011, Rp 94.628 ribu tahun 2010, dan nihil pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 2.354.350 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan Rp 2.279.878 ribu pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 17.184.944 ribu, Rp 19.054.262 ribu dan Rp 20.766.772 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 3.593.079 ribu, Rp 2.406.765 ribu dan Rp 1.337.091 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2g,2h,3,5,21,37 2d,2j,6,37 2e,36
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
Investments Time deposits Trading equity securities Available-for-sale marketable securities Equity securities Debt securities Mutual funds Investment properties Other investments Total Investments Cash and cash equivalents Premiums receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,444,052 thousand, Rp 2,201,510 thousand and Rp 1,036,357 thousand as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Reinsurance receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 135,041 thousand for 2011, Rp 94,628 thousand for 2010 and nil as of January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,354,350 thousand as of December 31, 2011 and 2010 and Rp 2,279,878 thousand as of January 1, 2010/December 31, 2009 Prepaid expenses Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 17,184,944 thousand Rp 19,054,262 thousand and Rp 20,766,772 thousand as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Intangible asset - net of accumulated amortization of Rp 3,593,079 thousand Rp 2,406,765 thousand and Rp 1,337,091 thousand as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Other assets Related parties Third parties TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
Catatan/ Notes
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp '000
Rp '000
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim Pihak berelasi Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri Pihak berelasi Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Utang komisi Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka premi jangka panjang Utang lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
2d,2q,11,37 2e,36 2d,2q,3,12,37 2e,36 2p,13 2d,14,37 2d,2h,15,21,37 2u,16 2h,2t,3,17,21,32,37 18 2d,2h,19,21,37
Jumlah Liabilitas UTANG SUBORDINASI
2d,2h,20,21,37
25.624 4.259.005
1.300 3.174.853
2.275 7.085.032
283.448 12.702.618 40.818.552 26.417.603 5.717.706 511.613 9.334.492 35.625.585 6.757.121
12.394 15.563.809 37.317.266 31.752.308 5.833.388 752.753 8.185.141 22.904.810 19.892.307
11.576.095 23.692.556 16.339.894 3.325.003 1.257.764 8.277.435 11.139.517 13.419.960
LIABILITIES Claims payable Related party Third parties Estimated own retention claims Related party Third parties Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Accrued expenses Deferred premium income Other liabilities
142.453.367
145.390.329
96.115.531
Total Liabilities
1.625.692
6.574.420
3.478.000
SUBORDINATED LOANS
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Komponen ekuitas lainnya Saldo laba (Defisit) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Equity Attributable to Owners of the Company
Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Kepentingan nonpengendali
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
22 23 2n 2h,4
87.096.618 50.000 (740.706) 798.528
87.096.618 50.000 (740.706) 67.448
87.096.618 50.000 (740.706) (1.632.044)
24
4.260.404 9.996.294
4.260.404 877.294
4.260.404 (1.799.285)
Capital stock - Rp 500 par value Authorized - 320,000,000 shares Issued and paid-up 174,193,236 shares Additional paid-in capital Stock issuance costs Other equity component Retained earnings (Deficit) Appropriated Unappropriated
101.461.138 25.812
91.611.058 25.593
87.234.987 25.395
Total Equity Attributable to Owners of the Company Non - controlling interests
2c,25
101.486.950
91.636.651
87.260.382
245.566.009 0
243.601.400
186.853.913
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Catatan/ Notes
2011 Rp '000 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
2010 Rp '000
2e,2p,26,36 190.598.149 (92.325.105)
168.247.460 (84.057.829)
(5.216.858)
(11.523.220)
93.056.186
72.666.411
2e,2q,27,36 76.130.125 (39.253.032)
105.684.085 (81.835.404)
(834.212)
Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih
36.042.881 13.691.717
Jumlah beban underwriting Hasil underwriting
2.944.105
OPERATING REVENUES Underwriting revenues Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Increase in unearned premiums Net premium income Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated own retention claims
26.792.786 12.650.449
Net claims expense Net commission expense
49.734.598
39.443.235
Total underwriting expenses
43.321.588
33.223.176
Underwriting income
Hasil investasi - bersih
11.569.444
Pendapatan Usaha - bersih
54.891.032
BEBAN USAHA
50.476.527
LABA (RUGI) USAHA
4.414.505
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
5.130.791
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
9.545.296
2r,28
2h,2i,4,29
2s,30
2d,31
6.334.185
Income from investments - net
39.557.361
Net Operating Revenues
48.661.797
OPERATING EXPENSES
(9.104.436)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
3.387.237
OTHER INCOME - NET
(5.717.199)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
31.200 394.877
36.994 (8.430.970)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax
Bersih
426.077
(8.393.976)
Net
LABA TAHUN BERJALAN
2u,33
9.119.219
2.676.777
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai investasi tersedia untuk dijual
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME
731.079
2h,4
1.699.492
Unrealized gain on increase in fair value of available for sale investments
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
9.850.298
4.376.269
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
9.119.000 219
2.676.579 198
Income attributable to: Owners of the company Non-controlling interests
9.119.219
2.676.777
9.850.079 219
4.376.071 198
9.850.298
4.376.269
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
LABA PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
52
2v,34
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
15
Total comprehensive income attributable to: Owners of the company Non-controlling interests
BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas/Equity Attributable to Owners of the Company Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia Dijual-bersih/ Retained Earnings Unrealized Tambahan Biaya Emisi Gain (Loss) Saldo Laba Modal Saham/ on Changes in Saldo Laba Belum Disetor/ Stock Fair Value of Telah Ditentukan Ditentukan Modal Disetor/ Additional Issuance Available-forPenggunaannya/ Penggunaannya/ Capital Stock Paid-in Capital Costs Appropriated Unappropriated Sale Invesment -net Rp '000
Saldo per 1 Januari 2010 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Jumlah Laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2010
Rp '000
87.096.618
50.000
-
-
-
-
87.096.618
50.000
Rp '000
(740.706)
(1.632.044)
-
1.699.492
-
-
(740.706)
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
-
-
-
Jumlah Laba komprehensif
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2011
87.096.618
50.000
Rp '000
(740.706)
Rp '000
4.260.404
67.448
Rp '000
(1.799.285)
798.528
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Kepentingan Nonpengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp '000
Rp '000
Rp '000
87.234.987
1.699.492
25.395
-
-
2.676.579
2.676.579
198
2.676.777
877.294
91.611.058
25.593
91.636.651
731.079
-
87.260.382
-
4.260.404
731.079
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1.699.492
-
-
-
731.079
-
9.119.000
9.119.000
219
9.119.219
4.260.404
9.996.294
101.461.138
25.812
101.486.950
Balance as of January 1, 2010 Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale investment Total comprehensive income Balance as of December 31, 2010 Unrealized gain on changes in fair value of available for sale investment Total comprehensive income Balance as of December 31, 2011
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Klaim Premi reasuransi Pegawai Komisi Beban usaha Pajak Beban lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan efek Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan properti investasi Pembelian aset tetap Pembelian efek Penempatan deposito
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
2011
2010
Rp '000
Rp '000
205.275.483 35.191.339 5.804.819
185.020.239 68.646.171 5.367.207
(73.176.490) (91.155.476) (22.780.746) (25.046.992) (29.931.727) (4.130.361) (1.870.004)
(133.174.927) (68.473.516) (27.381.189) (11.900.703) (14.117.436) (2.419.778) (4.562.728)
(1.820.155)
(2.996.660)
180.987.201 4.892.416 1.075.316 5.442.682 5.400.000 (2.054.217) (187.933.104)
237.067.398 3.590.849 2.323.786 2.194.221 (2.992.986) (4.462.700) (238.703.467)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Premiums Reinsurance claims Others Cash paid to/for: Claims Reinsurance premiums Employees Commissions Operating expenses Taxes Other expenses Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from matured time deposits Investment income received Proceeds from sale of marketable securities Proceeds from sale of property and equipment Proceeds from sale of investment properties Acquisitions of property and equipment Acquisitions of marketable securities Placements in time deposits
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
7.810.294
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman subordinasi Penerimaan pinjaman subordinasi
(4.948.728) -
3.247.750
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment proceeds from subordinated Proceeds from subordinated loans
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(4.948.728)
3.247.750
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING ATAS KAS DAN SETARA KAS
(982.899)
(7.043)
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
(101.176)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
(832.986)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1.034.368
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
3.652.892
4.485.878
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA PADA AKHIR TAHUN
4.687.260
3.652.892
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Kenaikan aset tetap melalui pembelian cicilan
1.716.133
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non cash investing activities: Increase in property and equipment through installment
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 1.
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Asuransi Bintang Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Meester Soewandi, No. 63 pada tanggal 17 Maret 1955. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/40/6 tanggal 5 Mei 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1077 tanggal 16 Mei 1955, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 1083 tanggal 21 Oktober 1955. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 9 Juni 2011 dan akta No. 47 tanggal 23 Agustus 2011, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 9 September 2011 No. AHU-AH.01.10-28633 tahun 2011.
PT Asuransi Bintang Tbk (the Company) was established on March 17, 1955 based on Notarial Deed No. 63 of Raden Meester Soewandi. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/40/6 dated May 5, 1955, registered at the Jakarta District Court under registration No. 1077 dated May 16, 1955, and published in Supplement No. 1083 to State Gazette No. 84 dated October 21, 1955. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 42 dated June 9, 2011 and Notarial deed No. 47 dated August 23, 2011 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., public notary in Jakarta, regarding the changes in composition of the Company’s management. The amendment of the Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-28633 year 2011 dated September 9, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian dan reasuransi baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in general insurance and reinsurance business both in conventional and syariah principles that is in line with existing regulations.
Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-6648/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 1955.
The Company obtained its license to operate as a general insurance company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Monetary Affairs in its Decision Letter No. Kep-6648/MD/1986 dated October 13, 1986. The Company started its commercial operations in March 1955.
Perusahaan mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-025/KM.10/2007 tanggal 19 Pebruari 2007.
The Company has obtained its license to open branch office with Syariah principle based on Decision Letter of Minister of Finance No. KEP-025/KM.10/2007 dated February 19, 2007.
-8-
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
The Company’s head office is located at Jl. R.S. Fatmawati No. 32, Jakarta. The Company has ten (10) branches, one (1) Syariah business branch and nine (9) marketing offices which are located in various cities in Indonesia.
Perusahaan berkantor pusat di Jl. R.S. Fatmawati No. 32, Jakarta. Perusahaan memiliki sepuluh (10) kantor cabang, satu (1) cabang bisnis Syariah dan sembilan (9) kantor pemasaran yang terletak di beberapa kota di Indonesia. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering Shares
of
the
Company’s
Pada tanggal 6 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No SI-061/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
On October 6, 1989, the Company obtained Stock Issuance Permit No. SI-061/SHM/MK.10/1989 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia for the public offering of one million shares with Rp 1,000 par value per share.
Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, adalah sebagai berikut:
The summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2011, is as follows:
Tanggal/ Date
17 November 1989/ November 17, 1989
13 Oktober 1997/ October 13, 1997
1 November 2000/ November 1, 2000
29 September 2006/ September 29, 2006
Keterangan/ Description
Jumlah saham Ditempatkan dan beredar/ Accumulated number of shares issued and outstanding
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (in full amount)
Jumlah saham sebelum penawaran saham perdana/ Number of shares before public offering
3.600.000
Memperoleh Surat Persetujuan atas permohonan Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia untuk mencatatkan dan memperdagangkan satu juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/ Initial public offering of one million shares with Rp 1,000 par value per share in Indonesia Stock Exchange
4.600.000
1.000
23.000.000
500
80.499.994
500
141.575.662
500
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan pengeluaran enam saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham untuk setiap dua saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/ Stock split of the par value from Rp 1,000 to Rp 500 per share and distributed six bonus shares with nominal value of Rp 500 per share for each two shares with nominal value of Rp 1,000 per share Saham bonus dengan ketentuan lima saham bonus untuk setiap dua saham yang beredar, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia/ Bonus shares which entitled each shareholder to receive five new shares for every two shares, all of the issued shares were listed in Indonesia Stock Exchange Saham bonus sebanyak 61.075.668 saham, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia/ Bonus shares totaling to 61,075,668 shares, all of the issued shares were listed in Indonesia Stock Exchange
-9-
-
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Tanggal/ Date 12 Desember 2006/ December 12, 2006
Keterangan/ Description
174.193.236
500
As of December 31, 2011, all of the Company’s shares totaling to 174,193,236 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Anak perusahaan yang Dikonsolidasikan
c.
Dewan Komisaris, Karyawan
Direksi,
Consolidated Subsidiary The Company has ownership interest of 99.83% as of December 31, 2011 and 2010 in PT Bintang Graha Loka (the Subsidiary). The Subsidiary is domiciled in Jakarta and engaged in building management business and rent vehicle. It started its commercial operations in 2005 and rents out office buildings to the Company. The total assets (before elimination) of the Subsidiary amounted to Rp 17,322,421 thousand and Rp 15,396,566 thousand as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,83% per 31 Desember 2011 dan 2010 pada PT Bintang Graha Loka. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran dan penyewaan kendaraan. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 2005 dan menyewakan gedung perkantoran kepada Perusahaan. Jumlah aset (sebelum eliminasi) anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 17.322.421 ribu dan Rp 15.396.566 ribu per 31 Desember 2011 dan 2010. d.
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (in full amount)
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan ketentuan setiap pemegang tujuh saham lama mempunyai dua HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 500. Jumlah saham Hasil Penawaran Umum yang terealisasi sebanyak 32.617.574 saham/ The Pre-Emptive Rights entitled each shareholder to receive two Pre-Emptive rights for every seven shares held with each Pre-Emptive right entitled the stockholders to buy one share at a price of Rp 500. The number of shares increased by 32,617,574 shares as a result of Limited Public Offering
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 174.193.236 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.
Jumlah saham Ditempatkan dan beredar/ Accumulated number of shares issued and outstanding
dan
e.
Commissioners, Employees
Directors,
At December 31, 2011, based on a resolution of the Stockholders’ Meeting held on June 9, 2011, as documented in Notarial Deed No. 42 and No. 47 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan tanggal 9 Juni 2011 yang didokumentasikan dalam Akta No. 42 dan No. 47 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
and
Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf Petronius Saragih Hastanto Sri Margi Widodo Salusra Satria Windrarta
- 10 -
: :
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Direksi Presiden Direktur Direktur
Directors : :
Zafar D. Idham Reniwati Darmakusumah Jenry Cardo Manurung
Perusahaan memiliki Komite Audit yang terdiri dari: Ketua Anggota
: :
: :
Salusra Satria Munir M. Ali Arfandi Rifai
: :
Karnaen Perwataatmadja Ahmad Munif Suratmaputra Amin Musa
: :
Chairman Members
At December 31, 2010, based on a resolution of the Stockholders’ Meeting held on June 3, 2010, as documented in Notarial Deed No. 09 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf Petronius Saragih Salusra Satria Windrarta
: :
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners Directors
Direksi : :
Zafar D. Idham Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo
Perusahaan memiliki Komite Audit yang terdiri dari: Ketua Anggota
Chairman Members
Based on the recommendation from Majelis Ulama Indonesia (MUI) in its Letter No. U-245/DSN-MUI/IX/2006 dated September 29, 2006, the Company has established a Syariah Committee composed of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan tanggal 3 Juni 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 09 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Presiden Direktur Direktur
President Director Directors
The Company has established an Audit Committee which is composed of the following:
Sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui suratnya No: U-245/DSN-MUI/IX/2006 tertanggal 29 September 2006, maka Perusahaan memiliki Dewan Syariah yang terdiri dari: Ketua Anggota
: :
: :
: :
President Director Directors
The Company has established an Audit Committee which is composed of the following:
Salusra Satria Munir M. Ali Arfandi Rifai
: :
Chairman Members
Based on the recommendation from Majelis Ulama Indonesia (MUI) in its Letter No. U-245/DSN-MUI/IX/2006 dated September 29, 2006, the Company has established a Syariah Committee composed of the following:
Sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui suratnya No: U-245/DSN-MUI/IX/2006 tertanggal 29 September 2006, maka Perusahaan memiliki Dewan Syariah yang terdiri dari:
- 11 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Ketua Anggota
2.
: :
Karnaen Perwataatmadja Ahmad Munif Suratmaputra Amin Musa
Chairman Members
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 254 karyawan tahun 2011 dan 233 karyawan tahun 2010.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 254 in 2011 and 233 in 2010.
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru untuk komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 3.877.788 ribu tahun 2011 dan Rp 3.195.843 ribu tahun 2010.
The aggregate salaries and benefits paid to or accrued by the Company for all commissioners and directors amounted to Rp 3,877,788 thousand in 2011 and Rp 3,195,843 thousand in 2010.
Laporan keuangan konsolidasian PT Asuransi Bintang Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 22 Maret 2012. Direksi bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Asuransi Bintang Tbk and its subsidiary for the year ended December 31, 2011 were completed and authorized for issuance on March 22, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
: :
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies
a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
Basis Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam - LK No. KEP 554/BL/2010 dated December 30, 2010. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiary statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 12 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements for the year December 31, 2011 are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan anak perusahaan. Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam Ribuan Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company and its subsidiary. Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.
- 13 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut b.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011
b.
Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:
The Company and its subsidiary have adopted the following Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) effective January 1, 2011:
(1)
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan "pendapatan komprehensif lainnya”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan yang berkaitan, yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode-periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.
(1)
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statements of income and a statements of comprehensive income. The Company and its subsidiary had elected to present a single statement and has presented the prior periods’ consolidated financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 consolidated financial statements.
(2)
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anakanak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
(2)
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of Company, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities, and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information.
- 14 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 4, Perusahaan mencatat investasi pada anak perusahaan pada biaya perolehan dalam Laporan Keuangan Induk Perusahaan.
In accordance with this provision of PSAK No. 4, the Company has recorded its investments in subsidiaries at cost in the Parent Company Financial Statements.
Akumulasi ekuitas pada laba (rugi) bersih anak perusahaan yang diakui sebelum 1 Januari 2011 telah disesuaikan ke saldo laba dalam Laporan Keuangan Induk Perusahaan.
Accumulated equity in net income (loss) of equity company recognized before January 1, 2011 were adjusted to retained earnings in the Parent Company Financial Statements.
(3)
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Grup menyajikan informasi segmen periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
(3)
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires reporting information of each operating segment to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision maker in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting. The Group has presented prior period’s segment information in accordance with this PSAK to be comparative with the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011.
(4)
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihakpihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
(4)
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.
(5)
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.
(5)
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
- 15 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas PSAK dan ISAK yang efektif diterapkan mulai tahun buku 1 Januari 2011, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the new and revised PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
(1)
PSAK No. 2 (Revised Statements of Cash Flows
(2)
PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
(2)
PSAK No. 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
(3)
PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
(3)
PSAK No. 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period
(4)
PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud
(4)
PSAK No. 19 Intangible Assets
(Revised
2010),
(5)
PSAK No. Pendapatan
2010),
(5)
PSAK No. Revenues
(Revised
2010),
(6)
PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
(6)
PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
(7)
PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
(7)
PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
23
(Revisi
ISAK (1)
23
2009),
ISAK ISAK No. 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
(1)
ISAK No. 17, Interim Financial Reporting and Impairment
Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas PSAK dan ISAK yang efektif diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian :
The following are the new and revised PSAKs and ISAKs which are effective January 1, 2011, but irrelevant to the consolidated financial statements :
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
(1)
PSAK No. 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
(2)
PSAK No. 15 (Revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
(2)
PSAK No. 15 (Revised Investments in Associates
2009),
(3)
PSAK No. 22 Kombinasi Bisnis
2010),
(3)
PSAK No. 22 (Revised Business Combinations
2010),
(4)
PSAK No. 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
(4)
PSAK No. 58 (Revised 2009), NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations
(Revisi
- 16 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut ISAK
c.
ISAK
(1)
ISAK No. Konsolidasian Khusus
(Revisi 2009), Entitas Bertujuan
(1)
ISAK No. 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities
(2)
ISAK No. 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa
(2)
ISAK No. 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
(3)
ISAK No. Pelanggan
Loyalitas
(3)
ISAK No. 10, Customer Loyalty Program
(4)
ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
(4)
ISAK No. 11, Distribution Non-Cash Assets to Owners
(5)
ISAK No. 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
(5)
ISAK No. 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers
(6)
ISAK No. 14, Aset Tak Berwujud Biaya Situs Web
(6)
ISAK No. 14, Web Site Costs
7
10,
Program
Prinsip-prinsip Konsolidasian
c.
of
Principles of Consolidation
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif, yaitu: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan non-pengendali bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; dan (v) konsolidasian anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiary retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
Kebijakan 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Akuntansi
Efektif
Effective
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiary mentioned in Note 1c.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
- 17 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Perusahaan dan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even when the Company owns half or less of the voting power of an entity.
Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) (sebelum dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Perusahaan dan/atau anak perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiary:
(1)
(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
- 18 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.
Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Sebelum
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anakanak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup. d.
Prior
to
Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain nonwholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its subsidiary are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
- 19 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
As of December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Company and its subsidiary were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: Mata Uang
Poundsterling Inggris (GBP) Euro (EUR) Franc Swiss (CHF) Dolar Australia (AUD) Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Ringgit Malaysia (MYR) Kroner Norwegia (NOK) Swedian Kroner (SEK) Yen Jepang (JPY)
e.
2011 Rp
2010 Rp
13.969,27 11.738,99 9.636,07 9.202,68 9.068,00 6.974,33 2.852,84 1.510,52 1.313,78 116,80
13.893,80 11.955,79 9.600,14 9.142,51 8.991,00 6.980,61 2.915,85 1.528,49 1.330,64 110,29
Transaksi Pihak Berelasi
e.
Foreign Currency
Great Britain Poundsterling (GBP) Euro (EUR) Switzerland Franc (CHF) Australian Dollar (AUD) U.S. Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD) Malaysian Ringgit (MYR) Norwegia Krona (NOK) Swedian Kroner (SEK) Japanese Yen (JPY)
Transactions with Related Parties
Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan dan anak perusahaan:
A party is considered to be related to the Company and its subsidiary if:
1.
1.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:
Effective
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party:
a.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan anak perusahaan;
a.
controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and its subsidiary;
b.
memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan anak perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan anak perusahaan; atau
b.
has an interest in the Company and its subsidiary that gives it significant influence over the Company and its subsidiary; or
c.
memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan anak perusahaan;
c.
has joint control over the Company and its subsidiary;
2.
perusahaan asosiasi;
2.
the party is an associate of the Company and its subsidiary;
3.
perusahaan ventura bersama dimana Perusahaan dan anak perusahaan sebagai venturer;
3.
the party is a joint venture in which the Company and its subsidiary is a venturer;
- 20 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4.
pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan anak perusahaan atau induk perusahaan;
4.
the party is a member of the key management personnel of the Company and its subsidiary or its parent;
5.
anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5.
the party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);
6.
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or
7.
suatu program imbalan pasca - kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan anak perusahaan, atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan dan anak perusahaan.
7.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its subsidiary, or of any entity that is a related party of the Company and its subsidiary.
Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
Sebelum
Accounting Policies January 1, 2011
Prior
to
Pihak-pihak berelasi adalah:
Related parties consist of the following:
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan anak perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Company and its subsidiary (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan dan anak perusahaan secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan dan anak perusahaan);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company and its subsidiary that gives them significant influence over the Company and its subsidiary, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company and its subsidiary);
- 21 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan dan anak perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan dan anak perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company and its subsidiary, including commissioners, directors and managers of the Company and its subsidiary and close family members of such individuals; and
5.
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan anak perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan.
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and its subsidiary, and companies that have a common member of key management with that of the Company and its subsidiary.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. f.
Penggunaan Estimasi
f.
Management makes estimates and assumptions in the preparation of the financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Actual results could differ from those estimates. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. g.
Use of Estimates
Kas dan Setara Kas
g.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
- 22 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut h.
Instrumen Keuangan
h.
Financial Instruments
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Company and its subsidiary recognize a financial asset or a financial liability in the consolidated statements of financial position when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 23 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiary estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain, dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiary classify their financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities, and, where allowed and appropriate, reevaluate such classification at every reporting date.
- 24 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a nonactive market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiary recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statements of income, unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company and its subsidiary, determine the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 25 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
the assets are part of a Company and its subsidiary of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contain an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
- 26 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(2)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan pada efek ekuitas yang diperdagangkan.
As of December 31, 2011 and 2010, this category includes the Company’s investments in trading equity securities.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
(2)
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang lain-lain, dan aset lain-lain (piutang karyawan) yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiary’s cash and cash equivalents, other accounts receivable, and other assets (employee loan) are included in this category.
- 27 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (3)
(4)
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(3)
HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiary’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company or its subsidiary sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi deposito berjangka yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiary’s time deposits are included in this category.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(4)
AFS Financial Assets AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
- 28 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain - “Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income - “Unrealized gain on changes in fair value of available for sale investment” until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain on changes in fair value of available for sale investment”.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan pada efek ekuitas dan efek utang yang tersedia untuk dijual serta investasi penyertaan lain.
As of December 31, 2011 and 2010, the category includes the Company’s investments in available-for-sale equity and debt securities and other investment.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Perusahaan dalam saham pada PT Asuransi Maipark sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 4f dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company’s investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark enumerated in Note 4f is carried at cost.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
(1)
(1)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Financial Liabilities at FVPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiary elect to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiary have not classified any financial liabilities at FVPL.
- 29 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (2)
Liabilitas Keuangan Lain-lain
(2)
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan dan anak perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company and its subsidiary having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi utang komisi, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain dan utang subordinasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiary’s commissions payable, accrued expenses, other liabilities and subordinated loans are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 30 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiary’s management assesses at each consolidated statements of financial position date whether a financial asset or Company and its subsidiary of financial assets is impaired.
(1)
(1)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a Company and its subsidiary of financial assets with similar credit risk characteristics and that Company and its subsidiary of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statements of comprehensive income.
- 31 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. (2)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
(2)
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. (3)
Assets Carried at Cost
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(3)
AFS Financial Assets In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
- 32 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan (1)
Aset
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a Company and its subsidiary of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Company and/or its subsidiary retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 33 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Where the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiary’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiary could be required to repay.
Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan. (2)
Liabilitas Keuangan
(2)
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. i.
Financial Liabilities
Properti investasi
i.
Investments Properties Investment properties are measured at fair values, including transaction costs, less any accumulated impairment loss. Fair values of investment properties are determined based on regular independent appraisal reports, as decided by the management. Fair values of investment properties includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met, and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.
Properti investasi diukur sebesar nilai wajarnya setelah dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Nilai wajar properti investasi ditentukan berdasarkan laporan penilai independen yang dilakukan secara berkala berdasarkan keputusan manajemen. Nilai wajar properti investasi termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
- 34 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
j.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Gains or losses from changes in fair value of investment property are recognized in current period when incurred.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.
Piutang
j.
Receivables
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Premiums receivable consist of receivables from policyholders/agents/ brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premium receivables.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan utang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok liabilitas sebagai utang reasuransi.
Reinsurance receivables cannot be offset against reinsurance payables, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
- 35 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
k.
Perusahaan dan anak perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut menurun, Perusahaan dan anak perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan anak perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dengan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan atas biaya yang diamortisasi.
The Company and its subsidiary assess their receivables for impairment on a regular basis. If there is objective evidence that these receivables are impaired, the Company and its subsidiary reduce the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the consolidated statements of comprehensive income. The Company and its subsidiary gather the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets held at amortized cost.
Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang dijelaskan pada Catatan 2h.
The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2h.
Biaya Dibayar Di Muka
k.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Prepaid Expenses
Aset Tetap
l.
Property and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai dan tidak disusutkan.
Property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost, less any accumulated impairment loss, and not depreciated.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
- 36 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:
Bangunan/Buildings Perabot dan peralatan kantor/ Office equipment, furniture and fixtures Kendaraan bermotor/Vehicles
15 Tahun/Years 8 Tahun/Years 5 Tahun/Years
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statements of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 37 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut m.
Aset Takberwujud
m.
Costs incurred on the acquisition of computer software and software service fee are deferred and are amortized using the straight-line method.
Biaya yang dibayarkan atas biaya perolehan piranti lunak komputer, ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus. n.
Biaya Emisi Saham
n.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are presented as part of equity and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. o.
Intangible Asset
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan (atas aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka Perusahaan dan anak perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiary assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its subsidiary makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or Company and its subsidiarys of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
- 38 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
p.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pengakuan Pendapatan Premi
p.
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premium Income Recognition Premiums on insurance and reinsurance contracts are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Premium from coinsurance is recognized as income based on the Company’s proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received.
- 39 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 dimana minimum 10% premi bersih untuk polis asuransi dengan periode yang meliputi tidak lebih dari satu (1) bulan dan minimum 40% premi bersih untuk polis asuransi dengan periode yang mencakup lebih dari satu (1) bulan.
Unearned premiums are calculated in aggregate using a percentage in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 which is minimum of 10% of net premium for insurance policy with period covering not more than one (1) month and minimum of 40% of the net premium for insurance policy with period covering more than one (1) month.
Kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.
Pendapatan premi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi dan kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan.
Premium income represents gross premiums, reduced by reinsurance premiums and increase or decrease in unearned premiums.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011, liabilitas dalam bentuk penyisihan teknis untuk bisnis syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 meliputi :
Based on Minister of Finance Regulation No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011. technical reserves liability for syariah unit business which means in Article 17 included :
a.
a.
Penyisihan kontribusi untuk produkproduk yang berjangka waktu lebih dari satu (1) tahun yang syarat dan kondisi polisnya tidak dapat dinegosiasikan kembali pada setiap ulang tahun polis, wajib memperhitungkan seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dapat terjadi di masa yang akan datang dengan menggunakan asumsi estimasi sentral ditambah dengan marjin resiko.
- 40 -
Provision for contribution to the products with a term of more than one (1) year of the terms and conditions of the policy can not be renegotiated at any policy anniversary date, shall take into account all revenues and expenditures that may occur in the future by using the central estimate assumptions plus a risk margin.
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
q.
b.
Penyisihan kontribusi yang belum menjadi pendapatan atau hak untuk produk-produk yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun atau berjangka waktu lebih dari satu (1) tahun yang syarat dan kondisi polisnya dapat dinegosiasikan kembali pada setiap ulang tahun polis dan wajib dihitung berdasarkan kontribusi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).
b.
Provision for contributions that have not become revenue or rights to products with a term of up to one (1) year or a term of more than one (1) year of the policy terms and conditions can be renegotiated at any policy anniversary date and shall be calculated based on net contributions in proportion to the number of days until the policy expires (proportional daily).
c.
Pembentukan penyisihan kontribusi yang belum menjadi pendapatan atau hak untuk polis kumpulan yang tidak diketahui rincian berlakunya pertanggungan untuk setiap anggota perkumpulan dapat dihitung berdasarkan Kontribusi Neto sesuai dengan proporsi jumlah bulan sampai dengan polis berakhir (proporsional bulanan).
c.
Establishment allowance is not yet a revenue contribution or the right to set policy of the unknown details of the validity of coverage for each member of society can be calculated based on the Net Contribution in proportion to the number of months until the policy expires (proportional monthly).
Beban Klaim
q.
Claims Expense
Klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claims expense consist of settled claims, claims in process including estimated claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. The portion of claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the claims expense are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim masih dalam proses penyelesaian pada tanggal laporan posisi keuangan, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu.
Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on own retention share of the claims in process at the statements of financial position date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated own retention claims are recognized in the consolidated statements of comprehensive income at the time of change. The increase or decrease in estimated own retention claims represents the difference between the estimated own retention claims for the current year and the prior year.
Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri.
Claims expense represents gross claims, reduced by reinsurance claims and increase or decrease in estimated own retention claims.
- 41 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut r.
Komisi
r.
Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies relating to insurance coverage are recorded as commission expense when incurred, whereas commission obtained from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expense and recognized when earned. If commission income is greater than commission expense, the difference is presented as income in the consolidated statements of comprehensive income.
Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. s.
Beban Usaha
s.
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis). t.
Commission
Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, bonuses, holiday allowances and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Imbalan Pasca-Kerja
Post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits are an unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
- 42 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
u.
Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan.
Current service costs, interest costs, vested past service costs, effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan cuti berimbalan jangka panjang. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aset program (jika ada), keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu serta dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Other long-term post-employment benefits consists of long-term paid leave. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets (if any), past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations.
Cadangan imbalan kerja jangka panjang lainnya disajikan bersih sebesar nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan nilai wajar aset program (jika ada).
Other long-term post-employment benefits reserve is presented at the present value of defined-benefit obligations net of fair value of plan assets (if any).
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, efektif sejak 1 Mei 2002 pajak penghasilan untuk pendapatan sewa bersifat final sebesar 10% dari nilai pendapatan. Sebelum tanggal 1 Mei 2002, pajak penghasilan final atas pendapatan sewa adalah sebesar 6% dari nilai pendapatan.
Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, effective on May 1, 2002, the final tax on rental revenue is 10%. Prior to May 1, 2002, the final tax on rental revenue was 6%.
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
- 43 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and carryforward of fiscal losses, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 44 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiary’s, when the result of the appeal is determined.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan, ketika hasil banding telah ditentukan. v.
Laba per saham
v.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of attributable to owners of the Company shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang pemilik saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan. w.
Earnings Per Share
Informasi Segmen
w.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan dan anak perusahaan. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Perusahaan dan anak perusahaan untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiary that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company and its subsidiary to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
For which discrete information is available.
- 45 -
financial
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. x.
y.
Provisi
x.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan dan anak perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiary has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the the Company and its subsidiary will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
y.
Events After the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the consolidated statements of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwaperistiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
- 46 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Company and its subsidiary’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, managements is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
The Company and its subsidiary determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiary’s accounting policies disclosed in Note 2h.
Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2h. b.
Aset Keuangan yang Tidak Kuotasi Harga di Pasar Aktif
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Memiliki
b.
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Company and its subsidiary classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
- 47 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut c.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company and its subsidiary assesses specifically at each consolidated statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
- 48 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
The carrying value of the Company and its subsidiary held to maturity investments and loans and receivables as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Nilai tercatat investasi dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp '000 Rp '000 Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi jangka pendek - deposito Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang lain-lain Aset lain-lain (piutang karyawan) Piutang premi - pihak berelasi Jumlah
d.
Penyisihan penurunan tersedia untuk dijual
38.142.603
31.545.561
4.687.260 5.549.705 395.750 31.412
3.652.892 4.916.272 424.850 11.967
48.806.730
nilai
investasi
40.551.542
d.
HTM Short-term investments - time deposits Loans and receivables Cash and cash equivalents Other receivables Other assets (employee loan) Premiums receivable - related parties Total
Allowance for Impairment of AFS Equity Investments
Perusahaan dan anak perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan dan anak perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
The Company and its subsidiary follows the guidance of SFAS 55 (Revised 2006) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgement. In making this judgment, the Company and its subsidiary evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and shortterm business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.
Jika penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya dianggap signifikan dan berkelanjutan, maka Perusahaan dan anak perusahaan akan membukukan tambahan kerugian dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, yang berasal dari transfer saldo akumulasi penyesuaian nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual dari ekuitas ke komponen laba rugi.
If the decline in fair value below cost were considered significant or prolonged, the Company and its subsidiary would suffer an additional loss in its 2011 consolidated financial statements, being the transfer of the accumulated fair value adjustments recognised in equity on the impaired AFS financial assets to the profit or loss.
- 49 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut e.
Komitmen Sewa
e. Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Perusahaan dan anak perusahaan sebagai lessee
Operating lease commitments - The Company and its subsidiary as lessee
Perusahaan dan anak perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan dan anak perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan asetaset tersebut.
The Company and its subsidiary has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Company and its subsidiary has determined that it is an operating lease since the Company and its subsidiary does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Perusahaan dan anak perusahaan sebagai lessor
Operating lease commitments - The Company and its subsidiary as lessor
Perusahaan dan anak perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan dan anak perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan asetaset tersebut.
The Company and its subsidiary has entered into various commercial lease agreements. The Company and its subsidiary has determined that it is an operating lease since the Company and its subsidiary bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan anak perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company and its subsidiary based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
- 50 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut a.
b.
Nilai Wajar Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
dan
a.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 21.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 21.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
b.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat dari aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful lives of each of the item of the Company and its subsidiary property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 25.892.701 ribu dan Rp 28.090.159 ribu.
The carrying value of these assets as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 25,892,701 thousand and Rp 28,090,159 thousand, respectively.
- 51 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2l. c.
Estimated useful lives of property and equipment are set out in Note 2l.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
c.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan dan anak perusahaan.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Rp '0 00
d.
Impairment of Non-financial Assets
2010 Rp '0 00
Properti investasi Aset tetap
35.230.335 25.892.701
30.737.136 28.090.159
Investment properties Property and equipment
Jumlah
61.123.036
58.827.295
Total
Penilaian Liabilitas Kontrak Asuransi
d.
Valuation Liabilities
of
Insurance
contract
Estimasi Klaim Retensi Sendiri
Estimated Own Retention Claims
Estimasi klaim retensi sendiri terdiri dari 2 jenis, yang pertama dihitung dengan menggunakan estimasi yang andal atas klaim yang terjadi dan sudah dilaporkan namun masih dalam proses penyelesaian, dan yang kedua, IBNR (Incurred But Not Reported) berdasarkan estimasi yang andal atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan menggunakan metode triangle.
Estimated own retention claims have two types, first, the reserve of claims that is still in process of completion was computed based on reliable estimation of claims that have been incurred and have been reported but is still in process of completion, and second, IBNR (Incured But Not Reported) was computed based on reliable estimation of claims that have been incurred and have not been reported, using claim of triangle method.
2011 Rp '000 Estimasi klaim retensi sendiri
12.986.066
- 52 -
2010 Rp '000 15.576.203
Estimated own retention claims
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut e.
Imbalan Pasca-Kerja
e.
The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company and its subsidiary’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company and its subsidiary’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of defined benefit postemployment reserve. As of December 31, 2011 and 2010, consolidated defined-benefit postemployment reserve amounted to Rp 8,555,082 thousand and Rp 7,601,236 thousand (Note 32).
Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dan anak perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, cadangan imbalan pasti pascakerja konsolidasian masing-masing sebesar Rp 8.555.082 ribu dan Rp 7.601.236 ribu (Catatan 32).
f.
Post-employment Benefits
Aset Pajak Tangguhan
f.
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2011 and 2010, consolidated deferred tax assets amounted to Rp 19,050,359 thousand and Rp 19,445,234 thousand, respectively. Recognized deferred tax assets on unused fiscal losses amounted to Rp 14,682,672 as of December 31, 2011 and Rp 14,997,729 thousand as of December 31, 2010 (Note 33).
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo aset pajak tangguhan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 19.050.359 ribu dan Rp 19.445.234 ribu. Aset pajak tangguhan yang diakui dari rugi fiskal sebesar Rp 14.682.672 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 14.997.729 ribu pada tanggal 31 Desember 2010 (Catatan 33).
- 53 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4.
Investasi a.
4.
Deposito berjangka
a. 2011 Rp '000
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Permata Syariah PT BankPembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank BRI Syariah PT Bank International Indonesia Tbk - Syariah PT Bank DKI Syariah PT Bank Syariah Mega PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Permata Tbk Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Ci tibank, N.A. PT Bank Mega Tbk Jumlah Euro (Catatan 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk Ci tibank, N.A. Jumlah Deposito Berjangka Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro
Investments Time deposits
2010 Rp '000
2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
2.250.000 1.700.000 750.000 -
2.000.000 1.950.000 1.779.174 1.444.800 1.400.000 1.360.000 1.350.000 1.350.000
2.868.850 1.604.800 -
1.000.000 850.000
-
850.000 800.000 500.000 417.547 200.000
2.000.000 809.200
50.000
100.000 2.000.000 2.000.000 250.000
25.301.521
16.332.850
7.861.956 1.833.551 1.644.569 707.304 500.227 -
10.699.290 867.631 2.355.642 986.458
12.547.607
14.909.021
293.475 -
303.690
38.142.603
31.545.561
5,75% - 7,25% 0,25% - 2,00% 0,15%
5,25% - 12,75% 0,10% - 1,50% 0,2% - 0,35%
-
- 54 -
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Permata Syariah PT BankPembangunan Daerah Jawa Barat and Banten PT Bank BRI Syariah PT Bank International Indonesia Tbk - Sharia PT Bank DKI Syariah PT Bank Syariah Mega PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Permata Tbk Subtotal U.S. Dollar (Note 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank, N.A. PT Bank Mega Tbk Subtotal Euro (Note 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. Total Time Deposits Interest rates per annum Rupiah U.S. Dollar Euro
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dua belas bulan.
Time deposits represent short-term time deposits placements with maturities of one to twelve months.
Deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang menjadi bagian dari dana jaminan adalah sebagai berikut:
Time deposits as of December 31, 2011 and 2010 which are part of the required guarantee fund are as follows:
2011 Rp '0 00
2010 Rp '000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Syariah Bukopin
1.169.800 707.304 1.100.000 600.000 500.000 500.000 500.000 500.000
1.169.800 701.298 600.000 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah U.S. Dollar PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Syariah Bukopin
Jumlah
5.577.104
2.471.098
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, deposito berjangka yang menjadi dana jaminan untuk unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 3.100.000 ribu dan nihil.
As of December 31, 2011 and 2010, time deposits which are the required guarantee fund for syariah business unit amounted to Rp 3,100,000 thousand and nil, respectively.
Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
This guarantee fund is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, third party, as the custodian bank.
Pada tanggal 17 April 2009, PT Bank IFI dilikuidasi dan izin usahanya dicabut oleh Bank Indonesia. Pada tanggal tersebut, Perusahaan memiliki deposito berjangka pada bank tersebut sebesar US$ 440.413. Perusahaan mengakui deposito tersebut dalam akun “Piutang Lain-lain” (Catatan 8), Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, telah dibentuk cadangan atas tidak tertagihnya piutang tersebut Rp 2.214.354 ribu. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan yang dibentuk adalah memadai untuk menutup kerugian akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.
On April 17, 2009, PT Bank IFI was liquidated and its license was revoked by Bank of Indonesia. As of that date, the Company has time deposits in that bank amounting to US$ 440,413. The Company reclassified these time deposits as “Other receivables” (Note 8). As of December 31, 2011 and 2010, the Company established an allowance for decline in value on that receivable amounting to Rp 2,214,354 thousand. Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible losses from such uncollectible receivables.
Jumlah investasi deposito berjangka pada 31 Desember 2011 dan 2010, di usaha program Asuransi Syariah masingmasing sebesar Rp 9.010.000 ribu dan Rp 1.410.000 ribu (Catatan 40).
Time deposits as of December 31, 2011 and 2010 in Syariah Insurance program amounted to Rp 9,010,000 thousand and Rp 1,410,000 thousand (Note 40).
- 55 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut b.
Efek ekuitas diperdagangkan - nilai wajar
b.
Trading equity securities - at fair value
2011 Jumlah Saham/ Total Shares *
Nilai Perolehan/ Cost Rp '000
Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000
PT Telekomunikasi Indonesia Indonesia Tbk PT International Nickel Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Toba Pulp Lestari PT Bank Artha Graha Tbk
210.000 67.500 100.000 60.000 71.500 32.500 35.000 12.501 74.500 450 375
1.669.500 329.063 257.000 181.500 89.436 79.625 96.250 71.256 29.055 2 40
1.480.500 216.000 225.000 130.500 87.230 52.650 58.450 51.254 21.233 603 36
(189.000) (113.063) (32.000) (51.000) (2.206) (26.975) (37.800) (20.002) (7.823) 601 (4)
Jumlah/Total
664.326
2.802.726
2.323.456
(479.271)
2010 Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000
Jumlah Saham/ Total Shares *
Nilai Perolehan/ Cost Rp '000
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT International Nickel Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Multipolar Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Energi Mega Tbk PT Surabaya Agung Tbk PT Bank Artha Graha Tbk
210.000 67.500 20.000 60.000 1.080.000 32.500 35.000 12.501 250.000 74.500 12.500 10.000 375
1.984.500 246.376 167.000 145.500 63.720 71.500 70.000 56.880 52.500 43.210 2.413 1.130 28
1.669.500 329.063 257.000 181.500 324.000 79.625 96.250 71.255 235.000 29.055 1.550 1.040 40
(315.000) 82.687 90.000 36.000 260.280 8.125 26.250 14.375 182.500 (14.155) (863) (90) 12
Jumlah/Total
1.864.876
2.904.757
3.274.878
370.121
* Dalam nilai penuh/in full number of shares
As of December 31, 2011 and 2010, the cost of trading equity securities amounted to Rp 2,802,726 thousand and Rp 2,904,757 thousand, respectively. The fair values of trading equity securities were based on the quoted market price at statements of financial position dates. Unrealized gain (loss) resulting from changes in value of equity securities in 2011 and 2010 amounted to (Rp 479,271) thousand and Rp 370,121 thousand, respectively, which is reported as part of “Income from investments - net” (Note 29).
Biaya perolehan efek ekuitas untuk diperdagangkan sebesar Rp 2.802.726 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 2.904.757 ribu pada tanggal 31 Desember 2010. Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek sebesar (Rp 479.271) ribu pada tahun 2011 dan Rp 370.121 ribu pada tahun 2010 dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi bersih” (Catatan 29).
- 56 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut c.
Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar
c.
Efek Ekuitas
Available-for-sale (AFS) securities - at fair value
marketable
Equity Securities 2011 Jumlah Saham/ Total Shares *
Nilai Perolehan/Cost
Nilai Wajar/Fair Value
Rp '000
Rp '000
Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Millenium Pharmacon International Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
1.426.500 200.000 410
3.564.613 50.000
1.740.330 13.400 312
(1.824.284) (36.600) 312
Jumlah/Total
1.626.910
3.614.613
1.754.042
(1.860.572)
* Dalam nilai penuh/in full number of shares
2010 Jumlah Saham/ Total Shares *
Nilai Perolehan/Cost
Nilai Wajar/Fair Value
Rp '000
Rp '000
Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Millenium Pharmacon International Tbk
1.426.500 552.910 200.000
3.564.615 59.912 50.000
2.724.615 304.100 14.800
(840.000) 244.188 (35.200)
Jumlah/Total
2.179.410
3.674.527
3.043.515
(631.012)
* Dalam nilai penuh/in full number of shares
Efek Utang
Debt Securities 2011
Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 Government Bond Year 2007 FR0045 Sukuk Ijarah Indosat II/07 Sukuk Ijarah PLN II 2007 Sukuk Ijarah BLTA Th 2007 Perdana PLN IX Seri B Th 2007 Indofood Sukses Makmur Sukuk Ijarah Summarecon II/08 Summarecon Agung II 08 ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 Government Bond Year 2005 FR0046 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0056 Government Bond Year 2007 FR0056 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A Surat Berharga Syariah Negara IFR0007
Keuntungan (Kerugian) belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Rating
Nilai Perolehan/ Cost Rp '000
15 Mei/May 2037 29 Mei/May 2014 10 Juli/July 2017 7 Juli/July 2012 10 JuIi/July 2017 15 Mei/May 2012 25 Juni/June 2013 25 Juni/June 2013
AAA idAA(sy)+ IdAAA (sy)Aa2id IdAA+ idAidA-
4.189.500 2.000.000 2.000.000 1.999.000 1.000.000 999.500 998.500 998.500
5.732.500 2.110.000 2.036.600 2.000.000 1.048.000 1.007.300 1.013.500 1.045.000
1.543.000 110.000 36.600 1.000 48.000 7.800 15.000 46.500
I5 JuIi/July 2023 1 Oktober/October 2017
AAA idD
979.000 500.000
1.142.500 500.000
163.500 -
15 September/September 2026 1 Oktober/October 2014 15 Januari/January 2025
AAA idD AAA
5.009.200 131.250 2.000.000
5.711.150 117.000 2.000.000
701.950 (14.250) -
22.804.450
25.463.550
Jumlah/Total
- 57 -
Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000
2.659.100
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
2010
Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 Government Bond Year 2007 FR0045 Sukuk Ijarah Indosat II/07 Sukuk Ijarah PLN II 2007 Sukuk Ijarah BLTA Th 2007 Perdana PLN IX Seri B Th 2007 Indofood Sukses Makmur Sukuk Ijarah Summarecon II/08 Summarecon Agung II 08 ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 Government Bond Year 2005 FR0046 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B Obligasi Negara Republik Indonesia ORI003/ Indonesian Retail Bond ORI 003 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0056 Government Bond Year 2007 FR0056 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A Surat Berharga Syariah Negara IFR0007
Keuntungan (Kerugian) belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Rating
Nilai Perolehan/ Cost Rp '000
15 Mei/May 2037 29 Mei/May 2014 10 Juli/July 2017 5 Juli/July 2012 10 JuIi/July 2017 15 Mei/May 2012 25 Juni/June 2013 25 Juni/June 2013
AAA idAA(sy)+ IdAa2 idAA(sy)+ Aa2id IdAA+ idAidA-
4.189.500 2.000.000 2.000.000 1.999.000 1.000.000 999.500 998.500 998.500
5.000.000 1.965.160 1.750.000 1.975.000 1.048.000 1.030.000 1.013.500 1.045.000
810.500 (34.840) (250.000) (24.000) 48.000 30.500 15.000 46.500
I5 JuIi/July 2023 1 Oktober/October 2017
AAA idD
979.000 500.000
1.071.500 500.000
92.500 -
12 September/September 2011
AAA
499.500
505.000
5.500
15 September/September 2026 1 Oktober/October 2014 15 Januari/January 2025
AAA idD AAA
5.009.200 175.000 2.000.000
4.967.500 175.500 2.000.000
(41.700) 500 -
23.347.700
24.046.160
698.460
Jumlah/Total
Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000
Biaya perolehan efek tersedia dijual sebesar Rp 26.419.063 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 27.022.227 ribu pada tanggal 31 Desember 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the cost of available for sale marketable securities amounted to Rp 26,419,063 thousand and Rp 27,022,227 thousand, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek tersedia dijual sebesar Rp 798.528 ribu dan Rp 67.448 ribu tahun 2010, disajikan dalam kelompok ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2011, the net unrealized gain (loss) on the change in fair value of AFS securities amounted to Rp 798,528 thousand and Rp 67,448 thousand in 2010, which is presented under equity section of the consolidated statements of financial position.
Tingkat bunga efek utang pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing berkisar antara 8,37% sampai 14,01%. Pemeringkat efek utang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
The debt securities bear interest ranging from 8.37% to 14.01% per annum in 2011 and 2010. Independent rating agent for debt securities is PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut:
The debt securities as of December 31, 2011 and 2010 which are part the required guarantee fund are as follows: 2011 Rp '000
Obligasi Pemerintah tahun 2007 - FR0045 Government Bond Year 2007 - FR0045 Obligasi Pemerintah tahun 2005 - FR0046 Government Bond Year 2005 - FR0046 Obligasi Pemerintah tahun 2007 - FR0056 Government Bond Year 2007 - FR0056 Jumlah/Total
- 58 -
2010 Rp '000
5.732.500
5.000.000
1.142.500
1.071.500
5.711.150
4.967.500
12.586.150
11.039.000
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
d.
e.
Dana jaminan ini disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
This required guarantee fund, is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, third party, as the custodian bank.
Saldo Investasi - Efek utang pada 31 Desember 2011 dan 2010 pada usaha program Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 2.000.000 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, debt securities equivalents in Syariah Insurance program amounted to Rp 2,000,000 thousand (Note 40).
Unit penyertaan reksadana - nilai aset bersih
d.
Investments in units of mutual funds at net asset value
Pada tanggal 31 Desember 2009 unit penyertaan reksadana HPAM premium-1 sebesar Rp 885.470 ribu berbentuk campuran dengan manajer investasi PT Henan Putihrai. Biaya perolehan unit penyertaan reksadana pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 798.155 ribu.
On December 31, 2009 investment in units of mutual funds of HPAM premium-1 amounted Rp 885,470 thousand earned mixed income with PT Henan Putihrai as investment manager. As of December 31, 2009, the cost of mutual funds amounted to Rp 798,155 thousand.
Perusahaan telah menjual seluruh investasi ini pada tahun 2010.
The Company has investment in 2010.
Properti investasi
e.
sold
all
of
this
Investment properties
Per 31 Desember 2011 dan 2010, properti investasi merupakan tanah dan bangunan seluas 22.282 meter persegi dan 921 meter persegi. Properti investasi tersebut milik Perusahaan yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia. Sebagian properti investasi disewakan kepada pihak ketiga.
As of December 31, 2011 and 2010, investment properties represent parcels of land and buildings measuring 22,282 square meters and 921 square meters, respectively. The investment properties owned by the Company are located in various cities in Indonesia. Portion of the investment properties is being leased out to third parties.
Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya, yang ditentukan berdasarkan laporan KJJP Suwendho Rinaldy dan Rekan, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 30 Desember 2011. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Metode Perbandingan Data Pasar dimana nilai properti ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual beli yang baru saja terjadi ataupun harga penawaran atas properti disekitarnya.
The investment properties are carried at fair value based on valuation report of KJJP Suwendho Rinaldy dan Rekan, independent appraiser, dated December 30, 2011. The method used for determining the fair value was “Comparison Market Data Method”, a method wherein the fair value is arrived at through comparison with the price of the most recent sale or purchase transaction or offer price of property in the same area.
- 59 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Rekonsiliasi jumlah tercatat investasi adalah sebagai berikut:
properti
Reconciliation of the carrying amount of investment properties are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan dari aset tetap Penjualan Keuntungan dari penyesuaian ke nilai wajar (Catatan 29)
30.737.136 1.497.548 (4.464.316)
28.692.119 -
7.459.967
2.045.017
Saldo akhir tahun
35.230.335
30.737.136
Balance at the beginning of the year Additional from property and equipment Sale of investment properties Gain on change in fair value (Note 29) Balance at the end of the year
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui selama tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 40.518 ribu dan Rp 23.368 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari “Hasil investasi - bersih” (Catatan 29).
Rental income generated from the investment properties recognized in 2011 and 2010 amounted to Rp 40,518 thousand and Rp 23,368 thousand, respectively, which is reported as part of “Income from investments - net” (Note 29).
Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan menjual properti investasi yang terletak di Jalan Sumatera 92A RT 05 RW 05 Gubeng Surabaya sebesar Rp 5.400.000 ribu. Keuntungan dari penjualan properti tersebut sebesar Rp 665.684 ribu dicatat pada “Hasil investasi - bersih” setelah dikurangi pajak pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang bersifat final sebesar Rp 270.000 ribu (Catatan 29).
On October 27, 2011, the Company sold its investment property located in Jalan Sumatera 92A RT 05 RW 05 Gubeng Surabaya for Rp 5,400,000 thousand. Gain on sale of investment properties amounted to Rp 665,684 thousand, reported as part of “Income from investments - net” net of final tax paid by the Company amounting to Rp 270,000 thousand (Note 29).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, bangunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas - pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.055.000 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2011 and 2010, building is insured with PT Asuransi Sinar Mas, a third party, against losses from fire and other possible risks for Rp 1,055,000 thousand, in each year. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Jumlah properti investasi pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 11.689.170 ribu dan nihil (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, investment property in Syariah Insurance program amounted to Rp 11,689,170 thousand and nil, respectively (Note 40).
- 60 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut f.
Penyertaan Lain - Metode Biaya
f.
Other Investment - Cost Method
Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark dengan jumlah penyertaan sebesar Rp 417.900 ribu yang terdiri dari 4.179 saham (0,93% kepemilikan) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
This account represents investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark amounting to Rp 417,900 thousand consisting of 4,179 shares (0.93% ownership interest) as of December 31, 2011 and 2010.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas, yang terdiri dari deposito berjangka (Catatan 4a) dan investasi dalam efek utang (Catatan 4c).
In accordance with Government Regulation No. 39/2008 regarding the second amendment of Government Regulation No. 73/1992, and article 36, paragraph 1 of the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, the required total guarantee fund is equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock plus 1% of the net premium earned. The regulation has been amended through Regulation of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008, stating that the guarantee fund is equivalent to 20% of required capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium whichever is higher. The Company’s total gurantee fund is already in compliance with such statutory requirements, which consist of time deposits (Note 4a) and debt securities (Note 4c).
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang kesehatan keuangan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip syariah, jumlah dana jaminan paling rendah 20% dari modal kerja minimum yang dipersyaratkan dan wajib disesuaikan dengan perkembangan volume usaha unit syariah dengan kententuan sebesar 1% dari kontribusi neto dan 0,25% dari kontribusi reasuransi keluar. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut di atas, berupa deposito berjangka (Catatan 4a).
In accordance with Minister of Finance Regulation No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011 regarding the financial wellbeing for insurance and reinsurance with syariah principles, the required total guarantee fund is minimum for 20% of the minimum required working capital rewuired and adjusted with growth of syariah unit business for 1% of the net contributions and 0.25% of outward reinsurance contributions. The Company’s total guarantee fund is already in compliance with such statutory requirements, consist of time deposit (Note 4a).
- 61 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 5.
Kas dan Setara Kas
5. 2011 Rp '000
Cash and Cash Equivalents 2010 Rp '000
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Dolar Singapura (Catatan 37) Yen Jepang (Catatan 37)
274.200 117.440 9.764 1.752
476.099 36.270 -
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Singapore Dollar (Note 37) Japan Yen (Note 37)
Jumlah kas
403.156
512.369
Total cash on hand
Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mestika PT Centratama Nasional Bank PT Bank Permata Syariah PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Syariah Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu)
951.468 878.847 472.648 121.841 106.235 95.216 89.843 61.591 37.496 35.516 28.600 26.663 25.719 11.964
1.619.042 157.750 240.727 50.527 132.720 29.470 41.389 103.072 203.858
378.410
77.528
3.322.057
2.656.083
366.217 237.694 108.137
114.145 318.927 51.368
Jumlah
712.048
484.440
Jumlah Bank
4.034.105
3.140.523
Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Citibank, NA. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mestika PT Centratama Nasional Bank PT Bank Permata Syariah PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Syariah Mandiri Others (each account below Rp 20,000 thousand) Subtotal U.S. Dollar (Note 37) Citibank, NA. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subtotal Total cash in banks
Deposito berjangka PT Bank DKI Syariah
250.000
-
Time deposit PT Bank DKI Syariah
Jumlah Deposito berjangka
250.000
-
Total time deposits
Jumlah
4.687.260
3.652.892
Total
As of December 31, 2011 and 2010, cash and cash equivalents in Syariah Insurance program amounted to Rp 1,017,314 thousand and Rp 1,242,422 thousand, respectively (Note 40).
Saldo kas dan setara kas pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 1.017.314 ribu dan Rp 1.242.422 ribu (Catatan 40).
- 62 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 6.
Piutang Premi a.
6.
Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur
a.
2011 Rp '000
b.
By Insured and Ceding Company
2010 Rp '000
Pihak berelasi (Catatan 36) Pihak ketiga
31.412 60.653.343
11.967 73.648.510
Related party (Note 36) Third parties
Jumlah Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan kerugian penurunan nilai
60.684.755 (3.147.005) (2.444.052)
73.660.477 (5.154.754) (2.201.510)
Total Unmatched premium payments Allowance for doubtful accounts
Bersih
55.093.698
66.304.213
Net
Berdasarkan Umur
b. 2011 Rp '000
c.
Premiums Receivable
By Age
2010 Rp '000
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
32.429.296
48.990.569
13.950.766 14.304.693
11.125.799 13.544.109
Not yet due Past due 1 - 60 days Over 60 days
Jumlah Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan kerugian penurunan nilai
60.684.755 (3.147.005) (2.444.052)
73.660.477 (5.154.754) (2.201.510)
Total Unmatched premium payments Allowance for doubtful accounts
Bersih
55.093.698
66.304.213
Net
Berdasarkan Mata Uang
c. 2011 Rp '000
By Currency
2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37)
40.598.096 19.081.524 1.005.135
62.594.744 10.052.195 1.013.538
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37)
Jumlah Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan kerugian penurunan nilai
60.684.755 (3.147.005) (2.444.052)
73.660.477 (5.154.754) (2.201.510)
Total Unmatched premium payments Allowance for doubtful accounts
Bersih
55.093.698
66.304.213
Net
Perubahan dalam penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes of allowance for doubtful accounts are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 30)
2.201.510 242.542
1.036.357 1.165.153
Balance at the beginning of the year Provisions (Note 30)
Saldo akhir tahun
2.444.052
2.201.510
Balance at the end of the year
- 63 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
7.
Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang premi, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang premi memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on the review of the status of individual premium receivable account, management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible losses from uncollectible premiums receivable.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk premiums receivable from third parties.
Per 31 Desember 2011 dan 2010, piutang premi diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari enam puluh (60) hari masing-masing sebesar Rp 46.380.062 ribu dan Rp 60.116.368 ribu.
As of December 31, 2011 and 2010, admitted premiums receivable representing premiums receivable with age of less than sixty (60) days amounted to Rp 46,380,062 thousand and Rp 60,116,368 thousand, respectively.
Saldo piutang premi pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 7.575.375 ribu dan Rp 27.574.145 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, premiums receivable in Syariah Insurance program amounted to Rp 7,575,375 thousand and Rp 27,574,145 thousand, respectively (Note 40).
Piutang Reasuransi a.
7.
Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur
a.
2011 Rp '000 Pihak ketiga Asuradur luar negeri Labuan Re - Miller Insurance Asia Net Hannover Reas (Malaysia) Willis (Singapore) Pte. Ltd. Gerling Global Transatlantic Kite Warrant & Will AON Re Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu) Jumlah
Reinsurance Receivables By Insured and Ceding Company
2010 Rp '000
5.107.310 2.104.970 661.775 488.691 93.281 41.390 23.283 -
2.819.610 55.779 1.936.516 92.287 41.390 23.085 183.918
17.352
17.353
8.538.052
5.169.938
- 64 -
Third parties Foreign ceding company Labuan Re - Miller Insurance Asia Net Hannover Reas (Malaysia) Willis (Singapore) Pte. Ltd. Gerling Global Transatlantic Kite Warrant & Will AON Re Others (each account below Rp 20,000 thousand) Subtotal
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2011 Rp '000 Pihak ketiga Asuradur dalam negeri PT Reasuransi International Indonesia Tbk - Syariah PT Nasional Reasuransi - Syariah PT Reasuransi International Indonesia Tbk Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Maipark PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia - Syariah PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Nasional Reasuransi Indonesia PT Adira Dinamika PT Allianz Ind PT Mega Reasuransi PT Asuransi Bangun Askrinda PT Asuransi MNC Jamindo PT Asuransi Tripakarta PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Ramayana Tbk PT China Insurance Indonesia PT Asuransi Lippo General PT Jasa Cipta Rembaka Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50.000 ribu) Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
b.
2.809.020 1.762.020
3.220.166
853.770 584.889 587.193
1.317.206 1.098.924 1.660.639
485.190 406.029 404.487 373.191 192.368 125.470 106.985 98.484 83.395 80.198 71.230 59.234 24.912 11.606 -
Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
415.353 1.533.870 1.040.536 196.248 124.467 65.761 59.474 498.534 58.893
473.463
198.321
10.501.792 (135.041)
11.488.392 (94.628)
18.904.803
16.563.702
b. 2011 Rp '000
Jumlah
-
908.658
Berdasarkan Umur
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
2010 Rp '0 00
Total Allowance for doubtful accounts Net
By Age
2010 Rp '000
900.027
2.564.304
13.203.322 4.936.495
7.517.837 6.576.189
19.039.844
16.658.330
(135.041)
(94.628)
18.904.803
16.563.702
- 65 -
Third parties Local ceding company PT Reasuransi International Indonesia Tbk - Sharia PT Nasional Reasuransi - Sharia PT Reasuransi International Indonesia Tbk Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Maipark PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia - Sharia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Nasional Reasuransi Indonesia PT Adira Dinamika PT Allianz Ind PT Mega Reasuransi PT Asuransi Bangun Askrinda PT Asuransi MNC Jamindo PT Asuransi Tripakarta PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Ramayana Tbk PT China Insurance Indonesia PT Asuransi Lippo General PT Jasa Cipta Rembaka Others (each account below Rp 50,000 thousand)
Not yet due Past due 1 - 60 days Over 60 days Total Allowance for doubtful accounts Net
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut c.
Berdasarkan Mata Uang
c. 2011 Rp '000
By Currency
2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37)
14.670.287 4.266.136 103.421
14.535.564 2.051.863 70.903
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37)
Jumlah
19.039.844
16.658.330
Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
(135.041) 18.904.803
2011 Rp '000
Saldo akhir tahun
16.563.702
Allowance for doubtful accounts Net
The changes of allowance for doubtful accounts in value are as follows:
Perubahan dalam penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 30)
(94.628)
2010 Rp '000
94.628 40.413
94.628
Balance at the beginning of the year Provisions (Note 30)
135.041
94.628
Balance at the end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 piutang reasuransi yang dikompensasi dengan utang reasuransi jumlahnya masing-masing sebesar Rp 7.714.213 ribu dan Rp 11.157.751 ribu (Catatan 14).
As of December 31, 2011 and 2010, reinsurance receivables amounting to Rp 7,714,213 thousand and Rp 11,157,751 thousand, respectively, have been compensated against reinsurance payables (Note 14).
Per 31 Desember 2011 dan 2010, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari enam puluh (60) hari masing-masing sebesar Rp 14.103.349 ribu dan Rp 10.082.141 ribu.
As of December 31, 2011 and 2010, admitted reinsurance receivables representing reinsurance receivables with age of less than sixty (60) days amounted to Rp 14,103,349 thousand and Rp 10,082,141 thousand, respectively.
Saldo piutang reasuransi pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 10.214.610 ribu dan Rp 5.639.221 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, reinsurance receivable in Syariah Insurance program amounted to Rp 10,214,610 thousand and Rp 5,639,221 thousand (Note 40).
- 66 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 8.
Piutang Lain-lain
8.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp '000
2010 Rp '000
Deposito berjangka pada Bank IFI (Catatan 4) Tagihan atas biaya polis Piutang hasil investasi Piutang Marsudung Piutang pegawai Lainnya
4.139.885 1.117.301 478.274 139.993 107.918 1.920.684
4.139.885 503.638 433.790 139.993 106.447 1.946.869
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
7.904.055 (2.354.350)
7.270.622 (2.354.350)
5.549.705
4.916.272
Bersih
Perubahan dalam penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Time deposits in Bank IFI (Note 4) Receivable on policy expenses Receivable on investment income Receivable from Marsudung Employee receivable Others Total Allowance for doubtful accounts Net
The changes of doubtful accounts are as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 30)
2.354.350 -
2.279.878 74.472
Balance at the beginning of the year Provisions (Note 30)
Saldo akhir tahun
2.354.350
2.354.350
Balance at the end of the year
As of December 31, 2011 and 2010, other receivables in Syariah Insurance program amounted to Rp 1,264,390 thousand and Rp 1,149,388 thousand (Note 40).
Saldo piutang lain-lain pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah Rp 1.264.390 ribu dan Rp 1.149.388 ribu (Catatan 40).
9.
Other Receivables
Aset Tetap
9.
1 Januari/ January 1 , 2011 Rp '000
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
18.906.417 10.651.378
810.657
(1.075.285) (1.785.318)
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
13.305.856 4.280.770
1.632.306 1.327.387
(1.708.657) (940.500)
Jumlah
47.144.421
3.770.350
(5.509.760)
- 67 -
(845.700) (1.481.666) (2.327.366)
31 Desember/ December 31 , 2011 Rp '0 00
13.229.505 4.667.657
At cost: Land Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
43.077.645
Total
16.985.432 8.195.051
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
1 Januari/ January 1 , 2011 Rp '000 Akumulasi penyusutan: Bangunan
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp '000 Rp '000 Rp '000
31 Desember/ December 31 , 2011 Rp '0 00
6.337.573
767.379
(1.295.623)
(829.818)
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
11.114.304 1.602.385
909.783 1.017.488
(1.700.927) (737.600)
-
10.323.160 1.882.273
Accumulated depreciation: Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Jumlah
19.054.262
2.694.650
(3.734.150)
(829.818)
17.184.944
Total
Nilai Buku
28.090.159
25.892.701
Net Book Value
1 Januari/ January 1 , 2010 Rp '000
(1.884.764) 2.008.111 Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
18.906.417 10.637.354
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
12.573.985 6.334.520
1.165.881 1.813.081
Jumlah
48.452.276
2.992.986
5.534.380
803.193
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
10.575.233 4.657.159
954.038 620.972
Jumlah
20.766.772
2.378.203
Nilai Buku
27.685.504
Akumulasi penyusutan: Bangunan
-
31 Desember/ December 31 , 2010 Rp '000
-
18.906.417 10.651.378
(434.010) (3.866.831)
-
13.305.856 4.280.770
At cost: Land Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
(4.300.841)
-
47.144.421
Total
-
6.337.573
(414.967) (3.675.746)
-
11.114.304 1.602.385
Accumulated depreciation: Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
(4.090.713)
-
19.054.262
Total
28.090.159
Net Book Value
-
14.024
4.979.511
-
2.008.111
Beban penyusutan adalah Rp 2.694.650 ribu dan Rp 2.378.203 ribu masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010 (Catatan 30).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 2,694,650 thousand in 2011 and Rp 2,378,203 thousand in 2010 (Note 30).
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut :
Details of sale of property and equipment are as follows :
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Harga jual Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 (PPHTB) Nilai buku
5.442.682 (232.500) 1.775.610
2.194.221 210.128
Selling price Income tax article 4 point 2 (PPHTB) Book value
Keuntungan penjualan (Catatan 31)
3.434.572
1.984.093
Gain on sale (Note 31)
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Medan dengan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan berjangka waktu dua puluh tahun, dari tahun 1990 sampai tahun 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several parcels of land located in Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar and Medan with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Right (Hak Guna Bangunan) for a term of twenty years ranging from 1990 to 2030. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 68 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
10.
Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 37.056.090 ribu dan US$ 21.030 di tahun 2011 dan Rp 35.719.340 ribu dan US$ 21.772 di tahun 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
All property and equipment, except land, are insured with PT Asuransi Sinar Mas, third party, against fire, theft and other possible risks for Rp 37,056,090 thousand and US$ 21,030 in 2011, and Rp 35,719,340 thousand and US$ 21,772 in 2010. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut per 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2011 and 2010.
Saldo aset tetap pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 5.955.252 ribu dan Rp 7.591.501 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, property and equipment in Syariah Insurance program amounted to Rp 5,955,252 thousand and Rp 7,591,501 thousand, respectively (Note 40).
Aset takberwujud
10. 2011 Rp '000
Biaya perolehan: S2010 Next G Startelsa Payroll System Jumlah Akumulasi amortisasi Jumlah aset tak berwujud
Intangible Asset 2010 Rp '000 At cost: S2010 Next G Startelsa Payroll System
4.278.693 829.813 81.588
4.278.693 -
5.190.094 (3.593.079)
4.278.693 (2.406.765)
Total Accumulated amortization
1.597.015
1.871.928
Total intangible asset
Umur manfaat dari aset takberwujud adalah 4 tahun.
The useful life of intangible asset is 4 years.
Pada tahun 2011, sistem Startelsa (Lisensi Telemarketing System) dan Payroll System mulai diimplementasikan.
In 2011, the Company started to implement the Startelsa system (Lisensi Telemarketing System) and Payroll System in 2011. The useful life of intangible asset is 4 years.
Pada bulan Oktober 2008 sistem S2010 Next G mulai diimplementasikan di beberapa cabang secara bertahap dan pada akhir tahun 2009 telah diimplementasikan pada seluruh cabang.
In October 2008, the Company started to implement the S2010 Next G system in several branches and has fully implemented by the end of 2009.
Beban amortisasi yang dibebankan ke operasional masing-masing sebesar Rp 1.186.314 ribu dan Rp 1.069.673 ribu untuk tahun 2011 dan 2010 (Catatan 30).
Amortization expense charged to 2011 and 2010 operations amounted to Rp 1,186,314 thousand and Rp 1,069,673 thousand (Note 30).
- 69 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 11.
Utang Klaim a.
11.
Berdasarkan Tertanggung
a. 2011 Rp '000
Pihak berelasi (Catatan 36) PT Samudera Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Serasi Auto Raya PT Nirwanatex PT Pamapersada Nusantara PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Perkebunan Nusantara V PT Antarmitra Sembada PT Gemilang Multi W ahana PT Bank Central Asia Tbk PT Insani Bara Perkasa PT Indoragam Nusajaya PT Saseka Gel ora Finance Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ri bu)
Jumlah
b.
By Insured Party 2010 Rp '000
25.624
1.300
1.415.389 1.015.681 747.493 222.686 144.631 105.535 102.000 56.250 -
808.002 255.988 113.111 555.053 300.000 122.795
449.340
1.019.904
4.259.005
3.174.853
4.284.629
3.176.153
Berdasarkan Jenis Asuransi
b. 2011 Rp '000
c.
Claims Payable
Related party (Note 36) PT Samudera Indonesia Tbk Third parties PT Serasi Auto Raya PT Nirwanatex PT Pamapersada Nusantara PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Perkebunan Nusantara V PT Antarmitra Sembada PT Gemilang Mul ti Wahana PT Bank Central Asia Tbk PT Insani Bara Perkasa PT Indoragam Nusajaya PT Saseka Gelora Finance Others (each account below Rp 100,000 thousand)
Total
By Type of Insurance Policy 2010 Rp '000
Kendaraan bermotor Kebakaran Rekayasa Pengangkutan Rangka kapal Aneka
2.172.483 1.022.060 882.609 192.930 14.547
1.467.515 565.666 316.241 712.081 1.388 113.262
Motor vehicles Fire Engineering Marine cargo Hull Miscellaneous
Jumlah
4.284.629
3.176.153
Total
Berdasarkan Mata Uang
c. 2011 Rp '000
By Currency 2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37)
3.411.946 872.683 -
2.488.406 685.545 2.202
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37)
Jumlah
4.284.629
3.176.153
Total
Saldo utang klaim pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 1.415.389 ribu dan Rp 808.002 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, claims payable in Syariah Insurance program amounted to Rp 1,415,389 thousand and Rp 808,002 thousand, respectively (Note 40).
- 70 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 12.
Estimasi Klaim Retensi Sendiri a.
12.
Berdasarkan Tertanggung
a. 2011 Rp '000
Pihak berelasi (Catatan 36) PT Samudera Indonesia Tbk Pihak ketiga CIMB Niaga Auto Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Harita Gading Mas Motor PT Saseka Gelora Finance Mr. Lee Son Hong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PTPN PT Samudera Perdana PT Samudera Shipping Line Ltd PT Sri Ratu Pasaraya PT Mamahak Coal Mining Zainullin / TK.Ralin Elektronik PT PurindoIlufa PT Shamrock Manufacturing Corporation PT Patra Hilton Mr. Jauw Khiong Tjung PT Adi Putro Wirasejati PT Arbe Chemindo PT Pluit Propertindo PT Artha Jaya Samudera PT Purindo Ilufa PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Reckitt Benckiser Indonesia PT Trisakti Purwosari Makmur PT Ampel Jaya Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan PT Masaji Tatanan Container PT Casa Java Furniture Lyman Grup Agro Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Jumlah
Estimated Own Retention Claims By Insured Party
2010 Rp '000
283.448
12.394
1.731.858 622.150 564.986 491.363 472.875 421.368 383.493 370.365 264.943 211.847 192.673 178.417 177.200 175.500 139.208 111.071 -
195.000 528.453 138.200 299.133 1.225.132 819.000 595.903 313.056 308.000 300.000 252.840 220.000 168.465 165.954 158.500 125.376 118.872 115.781 108.696
6.193.301
9.407.448
12.702.618
15.563.809
12.986.066
15.576.203
- 71 -
Related party (Note 36) PT Samudera Indonesia Tbk Third parties CIMB Niaga Auto Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Harita Gading Mas Motor PT Saseka Gelora Finance Mr. Lee Son Hong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PTPN PT Samudera Perdana PT Samudera Shipping Line Ltd PT Sri Ratu Pasaraya PT Mamahak Coal Mining Zainullin / TK.Ralin Elektronik PT PurindoIlufa PT Shamrock Manufacturing Corporation PT Patra Hilton Mr. Jauw Khiong Tjung PT Adi Putro Wirasejati PT Arbe Chemindo PT Pluit Propertindo PT Artha Jaya Samudera PT Purindo Ilufa PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Reckitt Benckiser Indonesia PT Trisakti Purwosari Makmur PT Ampel Jaya Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan PT Masaji Tatanan Container PT Casa Java Furniture Lyman Grup Agro Others (each account below Rp 100,000 thousand) Subtotal Total
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut b.
13.
Berdasarkan Mata Uang
b.
By Currency
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37)
10.917.452 1.594.838 473.776
14.541.684 1.034.519 -
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37)
Jumlah
12.986.066
15.576.203
Total
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan sebesar masing-masing Rp 1.557.777 ribu dan Rp 3.036.598 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Estimated own retention claims included incurred but not yet reported claims amounting to Rp 1,557,777 thousand and Rp 3,036,598 thousand as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Saldo estimasi klaim retensi sendiri pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 738.760 ribu dan Rp 2.494.685 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, estimated own retention claims in Syariah Insurance program amounted to Rp 738,760 thousand and Rp 2,494,685 thousand, respectively (Note 40).
Premi Belum Merupakan Pendapatan
13.
Unearned Premiums
2011 Rp '000
2010 Rp '0 00
Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
21.515.923 5.287.898 4.151.023 2.956.197 191.304 6.716.207
20.227.924 6.548.053 4.138.931 2.139.913 133.707 4.128.738
Motor vehicles Fire Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous
Jumlah
40.818.552
37.317.266
Total
As of December 31, 2011 and 2010, unearned premiums in Syariah Insurance program amounted to Rp 8,297,570 thousand and Rp 10,882,293 thousand, respectively (Note 40).
Saldo premi belum merupakan pendapatan pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 8.297.570 ribu dan Rp 10.882.293 ribu (Catatan 40).
- 72 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 14.
Utang Reasuransi a.
14.
Berdasarkan Reasuradur
a. 2011 Rp '000
Reasuradur luar negeri Willis Singapore Pte Limited (Singapura) Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) Gerling Global Reins Group Miller Insurance Labuan Swiss ReUnion (Singapura) Hannover Re (Malaysia) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Reasuradur dalam negeri PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Adira Dinamika PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Asuransi Maipark PT Nasional Reasuransi PT Reasuransi Internasional Indonesia - Syariah Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Tugu
By Insurance Company
2010 Rp '000
16.628.439
20.749.095
807.469 713.636 319.538 152.823 10
814.978 713.636 1.421.643 152.655 1.723.536
149.925
222.362
18.771.840
25.797.905
1.477.718 1.452.955
792.601 639.366
1.313.391
1.094.352
1.289.968 533.237 231.660
1.717.523 295.391 490.702
Foreign reinsurer Willis Singapore Pte Limited (Singapore) Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) Gerling Global Reins Group Miller Insurance Labuan Swiss ReUnion (Singapore) Hannover Re (Malaysia) Others (each account below Rp 100,000 thousand) Subtotal Local reinsurer PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Adira Dinamika PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Asuransi Maipark PT Nasional Reasuransi PT Reasuransi Internasional Indonesia - Sharia Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Tugu
219.680
-
184.288
157.321
Pratama Indonesia PT Asuransi Jasa
136.154
-
Pratama Indonesia PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu)
129.014
-
677.698
767.147
Indonesia (Persero) Others (each account below Rp 100,000 thousand)
7.645.763
5.954.403
26.417.603
31.752.308
Jumlah Jumlah
b.
Reinsurance Payables
Berdasarkan Umur
b. 2011 Rp '000
Subtotal Total
By Age
2010 Rp '000
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
6.756.140
9.828.616
3.841.306 15.820.157
2.333.096 19.590.596
Not yet due Past due 1 - 60 days Over 60 days
Jumlah
26.417.603
31.752.308
Total
- 73 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut c.
15.
Berdasarkan Mata Uang
c.
By Currency
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37)
21.237.895 4.524.135 655.573
24.763.258 6.522.880 466.170
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37)
Jumlah
26.417.603
31.752.308
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 utang reasuransi yang dikompensasi dengan piutang reasuransi jumlahnya masing-masing sebesar Rp 7.714.213 ribu dan Rp 11.157.751 ribu (Catatan 7).
As of December 31, 2011 and 2010, reinsurance payables amounting to Rp 7,714,213 thousand and Rp 11,157,751 thousand, respectively, have been compensated against reinsurance receivables (Note 7).
Saldo utang reasuransi pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 798.838 ribu dan Rp 2.843.286 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, reinsurance payables in Syariah Insurance program amounted to Rp 798,838 thousand and Rp 2,843,286 thousand, respectively (Note 40).
Utang Komisi a.
15.
Berdasarkan Jenis Asuransi
a. 2011 Rp '000
b.
Commissions Payable By Type of Insurance Policy
2010 Rp '000
Rekayasa Kendaraan bermotor Pengangkutan Kebakaran Aneka
2.210.051 1.487.156 1.371.061 586.236 63.201
536.112 1.614.669 575.449 1.793.299 1.313.859
Engineering Motor vehicles Marine cargo Fire Miscellaneous
Jumlah
5.717.706
5.833.388
Total
Berdasarkan Mata Uang
b. 2011 Rp '000
By Currency
2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37)
3.807.363 1.866.390 43.952
4.180.485 1.617.954 34.949
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37)
Jumlah
5.717.706
5.833.388
Total
As of December 31, 2011 and 2010, commissions payable in Syariah Insurance program amounted to Rp 301,096 thousand Rp 222,585 thousand, respectively (Note 40).
Saldo utang komisi pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 301.096 ribu dan Rp 222.585 ribu (Catatan 40).
- 74 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 16.
Utang Pajak
16.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp '000
17.
Taxes Payable
2010 Rp '0 00
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23, 26, dan 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai
452.547 59.066 -
628.998 100.959 22.796
Income tax Article 21 Articles 23, 26, and 4 (2) Value Added Tax
Jumlah
511.613
752.753
Total
Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiary’s own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Jumlah utang pajak pada 31 Desember 2011 dan 2010 di usaha program Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 3.150 ribu dan Rp 76.269 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, taxes payable in Syariah Insurance program amounted to Rp 3,150 thousand and Rp 76,269 thousand, respectively (Note 40).
Biaya Masih Harus Dibayar
17.
Akun ini terdiri dari:
Accrued Expenses This account consists of:
2011 Rp '000
2010 Rp '0 00
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 32) Lainnya
8.555.082 779.410
7.601.236 583.905
Long-term employee benefits obligation (Note 32) Others
Jumlah
9.334.492
8.185.141
Total
As of December 31, 2011 and 2010, accrued expenses in Syariah Insurance program amounted to Rp 40,935 thousand and Rp 22,443 thousand, respectively (Note 40).
Saldo Biaya masih harus dibayar pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 40.935 ribu dan Rp 22.443 ribu (Catatan 40).
- 75 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 18.
19.
Uang Muka Premi Jangka Panjang
18.
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun, setelah dikurangi komisi.
This account represents advance premiums received for insurance coverage with periods of more than one (1) year, after deducting commissions.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo uang muka kontribusi jangka panjang pada usaha Program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 2.584.261 ribu dan Rp 578.863 ribu (Catatan 40)
As of December 31, 2011 and 2010, Defered contribution income in Syariah Insurance Program amounted to Rp 2,584,261 thousand and Rp 578,863 thousand, respectively (Note 40).
Utang Lain-lain
19.
Akun ini terdiri dari:
Other Liabilities This account consists of:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Dana tabarru Utang dividen Utang ke asuransi jiwa Utang lain-lain
646.605 60.436 6.050.080
13.988.636 60.436 408.551 5.434.684
Tabarru' fund Dividend payable Life insurance payable Other payables
Jumlah
6.757.121
19.892.307
Total
Berdasarkan Mata Uang Asing:
By Currency: 2011 Rp '000
20.
Deferred Premium Income
2010 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Euro (Catatan 37)
6.574.613 182.452 56
19.691.792 200.419 96
Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Euro (Note 37)
Jumlah
6.757.121
19.892.307
Total
Saldo utang lain-lain pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha Program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 1.266.424 ribu dan Rp 1.280.151 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, other liabilities in Syariah Insurance Program amounted to Rp 1,266,424 thousand and Rp 1,280,151 thousand, respectively (Note 40).
Saldo dana tabarru pada 31 Desember 2011 dan 2010, pada usaha Program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 646.605 ribu dan Rp 13.988.636 ribu (Catatan 40).
As of December 31, 2011 and 2010, Tabarru’ fund in Syariah Insurance Program amounted to Rp 646,605 thousand and Rp 13,988,636 thousand, respectively (Note 40).
Utang Subordinasi
20.
Berdasarkan Akta Notaris No. 26 dan 27 tanggal 30 Desember 2008 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Srihana Utama dan PT Ngrumat Bondo Utomo pemegang saham, masing-masing sebesar US$ 270.000 dan US$ 100.000.
Subordinated Loans Based on Notarial Deed Nos. 26 and 27 dated December 30, 2008 of Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., public notary in Jakarta, the Company obtained subordinated loans from PT Srihana Utama and PT Ngrumat Bondo Utomo, shareholders, amounting to US$ 270,000 and US$ 100,000, respectively.
- 76 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
21.
Berdasarkan Akta Notaris No. 112 dan 113 tanggal 30 Desember 2010 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Ngrumat Bondo Utomo dan PT Srihana Utama pemegang saham, masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan US$ 250.000.
Based on Notarial Deed Nos. 112 and 113 dated December 30, 2010 of Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., public notary in Jakarta, the Company obtained subordinated loans from PT Ngrumat Bondo Utomo and PT Srihana Utama, shareholders, amounting to Rp 1,000,000,000 and US$ 250,000, respectively.
Pinjaman Subordinasi tersebut digunakan untuk memperbaiki tingkat solvabilitas Perusahaan.
The proceeds from subordinated loans were used to improve the Company’s solvency margin.
Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga yang tidak melebihi 20% dari tingkat bunga rata-rata deposito berjangka.
Subordinated loans are unsecured with interest rate of not more than 20% of average interest rate per annum of time deposit.
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan pembayaran atas utang subordinasi kepada pemegang saham sebesar US$ 551.000.
In 2011, Company made payment on Subordinated loans to shareholders amounting to US$ 551,000.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
21.
Fair value of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of Company and its subsidiary’s financial assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010: 20 11
Nilai Tercatat/ Carryin g A mount Rp '000
Estim asi Nil ai Waja r/ Estima te d Fair Va lues Rp '0 00
Aset Keuangan Investa si K as da n se ta ra ka s P iutang lain -lain A se t lain -lain (pi utang karyawan)
68.10 1.551 4.68 7.260 5.54 9.705 39 5.750
68.101.55 1 4.687.26 0 5.549.70 5 395.75 0
Financial Assets Investme nts Cash and cash equ iva lents Othe r r eceivables Othe r a ssets (emplo ye e l oan)
Jumlah Aset Keuangan
78.73 4.266
78.734.26 6
Total Financial Asse ts
5.717.70 6 779.41 0 6.110.51 6 1.625.69 2
Financial Liabilities Commisio ns pa ya ble Accrue d exp enses Othe r l iabilitie s Su bordi nated loa ns
Liabilitas Keuangan Utang komisi B iaya m asih harus diba ya r Utang lain -lain Utang subo rdinasi Jumlah Liabilitas Keuangan
5 .7 17.706 77 9.410 6.11 0.516 1.62 5.692 14.23 3.324
- 77 -
14.233.32 4
Total Financial Liabilities
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
2010
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp '000
Estim asi Nil ai Wajar/ Estimated Fair Values Rp '000
Aset Keuangan Investasi Kas dan setara kas Piutang lain-lain Aset lain-lain (piutang karyawan)
62.328.014 3.652.892 4.916.272 424.850
62.328.014 3.652.892 4.916.272 424.850
Financial Assets Investments Cash and cash equivalents Other receivables Other assets (employee loan)
Jumlah Aset Keuangan
71.322.028
71.322.028
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Utang komisi Biaya m asih harus dibayar Utang lain-lain Utang subordinasi
5.833.388 583.905 5.903.671 6.574.420
5.833.388 583.905 5.903.671 6.574.420
Financial Liabilities Commissions payable Accrued expenses Other liabilities Subordi nated loans
Jumlah Liabilitas Keuangan
18.895.384
18.895.384
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan.
The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiary to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset dan liabilitas keuangan dengan periode dua belas (12) bulan atau kurang
Financial assets and liabilities with terms of twelve (12) months or less
Sehubungan dengan sifat transaksi jangka pendek pada akun-akun diatas, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions of the accounts above, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset Keuangan yang tidak memiliki Aset Keuangan Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
Financial Asset Not Quoted in Active Market
Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif berupa penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark termasuk dengan persentase kepemilikan dibawah 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan
Unquoted investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark included in investments above, with percentage of ownership of less than 20% and the fair value cannot be reliably measured are carried at cost.
- 78 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
22.
Modal Saham
22.
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
PT Srihana Utama PT Ngrumat Bondo Utomo PT Warisan Kasih Bunda Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 0,5%) Jumlah
Pemegang Saham
PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 0,5%) Jumlah
Capital Stock
2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
61.761.388 43.651.082 36.661.944 5.008.194 3.208.047 2.701.928 2.049.573 1.853.127 1.543.759
35,46 25,06 21,05 2,88 1,84 1,55 1,18 1,06 0,89
30.880.694 21.825.541 18.330.972 2.504.097 1.604.024 1.350.964 1.024.786 926.563 771.880
15.754.194
9,03
7.877.097
174.193.236
100,00
87.096.618
2010 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
60.014.639 36.661.944 35.651.082 10.271.204 5.008.194 3.208.047 2.701.928 2.049.573 1.853.127 1.544.259 1.191.572 1.191.572 1.191.572 1.191.572 929.963
34,45 21,05 20,47 5,90 2,88 1,84 1,55 1,18 1,06 0,89 0,68 0,68 0,68 0,68 0,53
30.007.319 18.330.972 17.825.541 5.135.602 2.504.097 1.604.023 1.350.964 1.024.786 926.563 772.129 595.786 595.786 595.786 595.786 464.982
9.532.988
5,48
4.766.496
174.193.236
100,00
87.096.618
Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah Saham/ Number of Shares
- 79 -
Shareholders
PT Srihana Utama PT Ngrumat Bondo Utomo PT Warisan Kasih Bunda Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Others (each below 0.5% ownership) Total
Shareholders
PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Others (each below 0.5% ownership) Total
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
On December 31, 2011 NS 2010, Directors and Commisioners who was also stockholders of the Company are:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Direksi dan Komisaris yang merupakan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Zafar Dinesh Idham Tn. Hastanto Sri Margi Widodo Ny. Reniwati Darmakusumah
1.853.127 525.000 329.000 329.000
1,06 0,30 0,19 0,19
1.853.127 -
Jumlah
3.036.127
1,74
1.853.127
Pemegang Saham
Jumlah Saham / Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Shareholders
1,06
Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Zafar Dinesh Idham Tn. Hastanto Sri Margi Widodo Ny. Reniwati Darmakusumah
1,06
Total
-
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan anak perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan dan anak perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company and its subsidiary capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Sesuai dengan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan Perusahaan perasuransian, Perusahaan diwajibkan memiliki modal sendiri (ekuitas) minimum sebesar Rp 40.000.000 ribu. Pada tahun 2011, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
In accordance with Article 6B Government Regulation No. 81 year 2008 on the third amendment in the Government Regulation No. 73 of 1992 regarding the insurance company operation is required to maintain a minimum equity balance amounted to Rp 40.000.000 thousand. As of December 31, the Company are in compliance with such term.
Perusahaan dan anak perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan dan anak perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio hutang terhadap modal), yakni membagi hutang bersih terhadap jumlah modal. Kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah menjaga gearing ratio Perusahaan dan anak perusahaan pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang (termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk perusahaan, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiary manage their capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Company and its subsidiary monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Company and its subsidiary policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statements of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” attributable to parent company as shown in the consolidated statements of financial position.
- 80 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Ratio of net debt to equity as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Rp '000
2010 Rp '000
Jumlah utang Dikurangi: kas dan setara kas
1.625.692 4.687.260
6.574.420 3.652.892
Total borrowings Less: cash and cash equivalents
Utang bersih Ekuitas yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan
(3.061.568)
2.921.528
Jumlah ekuitas Rasio utang terhadap ekuitas
101.461.138
91.611.058
Net debt Total equity attributable to owners of company
98.399.570
94.532.586
Total capital
-
3%
In 2011, The Company cash and cash equivalents to cover the entire debt of the Company.
Pada tahun 2011, kas dan setara kas Perusahaan dapat menutup seluruh utang Perusahaan.
23.
Tambahan Modal Disetor
23. 2011 Rp '000
Penambahan modal disetor atas penawaran umum perdana Pembagian saham bonus pada tahun 1997 (Catatan 1) Jumlah
24.
Gearing ratio
Additional Paid-in Capital 2010 Rp '000
6.950.000
6.950.000
(6.900.000)
(6.900.000)
50.000
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya
50.000
24.
Additional paid-in capital during the initial public offering Distribution of bonus shares in 1997 (Note 1) Total
Appropriated Retained Earnings This account represents the cumulative amount of appropriation for general reserve which was approved based on the General Meeting of Shareholders, an documented in Notarial Deed No. 104 dated May 30, 2007 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., public notary in Jakarta. As of December 31, 2011 and 2010, the appropriated retained earnings amounted to Rp 4,260,404 thousand.
Akun ini merupakan jumlah kumulatif bagian laba yang disediakan untuk dana cadangan yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan telah didokumentasikan dengan Akta No. 104 tanggal 30 Mei 2007, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., notaris di Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo laba ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar Rp 4.260.404 ribu.
- 81 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 25.
26.
Kepentingan Non - Pengendali
25.
Non - Controlling Interest
Akun ini merupakan bagian kepemilikan non pengendali atas aset bersih PT Bintang Graha Loka, anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :
This account represent the share of non – controlling stockholders on the net assets of PT Bintang Graha Loka, a subsidiary, are as follows :
Hak Minoritas Perusahaan
Anak
Minority Interest in Net Assets of a Subsidiary
2011 Rp '000
2010 Rp '000
atas
Aset
Bersih
Modal saham Saldo l aba
25.000 812
25.000 593
Capital stock Retained earnings
Jumlah
25.812
25.593
Total
Pendapatan Premi
26.
Premium Income
2011
Premi B ruto/ Gr oss Pr emiums Rp '000 Keba ka ran Kend araan b ermotor Peng angkutan Re ka yasa Ra ngka kapal Aneka Ju mlah
Pe nurun an (Kena ikan) Pre mi Belu m Meru pakan P enda patan/ Decrease (Increase) in Un earne d Pr emiums Rp '000
Premi Reasuran si / Re insuran ce Pr emiums Rp '000
Pen dapatan Premi - Be rsi h/ Net Pr emium In co me Rp '000
8 0.486.157 4 8.707.958 1 5.021.287 2 5.608.856 1.665.619 1 9.108.272
(6 2.716.609 ) (97.483 ) (1.738.021 ) (2 1.254.106 ) (1.158.377 ) (5.360.509 )
1.289.325 (4.216.273 ) 20.844 ( 784.522 ) (57.597 ) (1.468.635 )
1 9.058.873 4 4.394.202 1 3.304.110 3.570.228 449.645 1 2.279.128
Fire Motor ve hicles Marine carg o Eng inee ring Hull Misce llane ous
19 0.598.149
(9 2.325.105 )
(5.216.858 )
9 3.056.186
Total
2010
Premi B ruto/ Gr oss Pr emiums Rp '000 Keba ka ran Kend araan b ermotor Peng angkutan Re ka yasa Ra ngka kapal Aneka Ju mlah
Premi Reasuran si / Re insuran ce Pr emiums Rp '000
Pe nurun an (Kena ikan) Pre mi Belu m Meru pakan P enda patan/ Decrease (Increase) in Un earne d Pr emiums Rp '000
Pen dapatan Premi - Be rsi h/ Net Pr emium In co me Rp '000
8 2.073.272 3 3.963.062 1 4.884.761 1 7.749.315 1.505.727 1 8.071.323
(5 7.418.032) (4.661) (1.897.873) (1 3.259.881) (1.170.939) (1 0.306.443)
(4.268.170 ) (2.818.409 ) ( 114.550 ) (1.768.098 ) ( 107.710 ) (2.446.283 )
2 0.387.070 3 1.139.992 1 2.872.338 2.721.336 227.078 5.318.597
Fire Motor ve hicles Marine carg o Eng inee ring Hull Misce llane ous
16 8.247.460
(8 4.057.829)
(1 1.523.220 )
7 2.666.411
Total
- 82 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 27.
Beban Klaim
27.
Claims Expense
2011
Kl aim Bruto/ Gross Claims Rp '000
Klaim Reasuransi/ Reinsurance Claims Rp '000
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendi ri/ Increase (Decrease) in Estimated Own Retention Claims Rp '000
Beban Klaim Bersih/ Net Claims Expense Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
35.114.465 21.601.819 6.480.497 10.284.694 471.255 2.177.395
(29.814.298) (519) (7.855.642) (398.473) (1.184.100)
(2.601.640) 2.025.095 (1.296.389) 633.926 192.198 212.598
2.698.527 23.626.395 5.184.108 3.062.978 264.980 1.205.893
Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous
Jumlah
76.130.125
(39.253.032)
(834.212)
36.042.881
Total
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri/ Increase (Decrease) in Estimated Own Retention Claims Rp '000
Beban Klaim Bersih/ Net Claims Expense Rp '000
2010
Klaim Bruto/ Gross Claims Rp '000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah
Klaim Reasuransi/ Reinsurance Claims Rp '000
80.795.956 12.423.015 2.891.675 4.549.834 24.870 4.998.735
(74.120.996) (40.668) (3.190.445) (4.483.295)
678.829 555.179 422.285 832.398 170.276 285.138
7.353.789 12.937.526 3.313.960 2.191.787 195.146 800.578
Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous
105.684.085
(81.835.404)
2.944.105
26.792.786
Total
- 83 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 28.
Beban Komisi - Neto
28.
Beban Komisi/ Commission Expense Rp '000
2011 Pendapatan Komisi/ Commission Income Rp '000
Net Commission Expense
Beban Komisi Bersih/ Net Commission Expense Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
17.373.006 8.465.888 2.908.103 2.544.503 28.981 1.493.217
(12.807.143) (25.795) (2.394) (5.500.839) (785.810)
4.565.863 8.440.093 2.905.709 (2.956.336) 28.981 707.407
Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous
Jumlah
32.813.698
(19.121.981)
13.691.717
Total
Beban Komisi/ Commission Expense Rp '000
2010 Pendapatan Komisi/ Commission Income Rp '000
Beban Komisi Bersih/ Net Commission Expense Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
9.576.850 2.564.100 18.218.463 3.999.427 519 2.463.450
(5.258.975) (4.449) (9.981.824) (5.602.449) (3.324.663)
4.317.875 2.559.651 8.236.639 (1.603.022) 519 (861.213)
Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous
Jumlah
36.822.809
(24.172.360)
12.650.449
Total
- 84 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 29.
Hasil Investasi - Bersih
29. 2011 Rp '000
Keuntungan penilaian properti investasi Bunga efek utang Bunga deposito berjangka panjang Keuntungan penjual an properti investasi Keuntungan penjual an efek Efek ekuitas Reksadana Pendapatan investasi lain-lain Dividen Penghasilan sewa Keuntungan (kerugian) bersih selisih kurs atas investasi Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai waj ar efek diperdagangkan (Catatan 4b) Jumlah
30.
2010 Rp '000
7.459.967 1.935.368 1.632.218 665.684
2.045.017 1.848.457 931.851 -
331.419 181.410 150.286 40.518
863.763 210 136.618 23.368
(348.155)
114.780
Gain on change in fair value of investment properties Interest income from debt securities Interest income from time deposits Gain on sale of investment properties Gain on sale of marketable securities Equity securities Mutual funds Income from other investments Di vidends Rental income Gain (l oss) on foreign exchange differences on investments
(479.271)
370.121
Unrealized gain on change in fair value of trading securities (Note 4b)
11.569.444
Beban Usaha
Jumlah Umum dan Admi nistrasi Gaji dan upah Listrik, telepon dan air Penyusutan dan amortisasi (Catatan 9 dan 10) Jasa profesi Perbaikan dan perawatan Sewa Imbalan pasca kerja (Catatan 32) Pelatihan Perjalanan dinas Cetakan kantor Penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 6, 7 dan 8) Asuransi Lainnya Jumlah Jumlah
6.334.185
30. 2011 Rp '000
Pemasaran Promosi Penelitian dan pengem bangan Lainnya
Income from Investments – Net
Total
Operating Expenses 2010 Rp '000
3.570.883 225.565 1.056.677
2.246.058 168.488 820.166
4.853.125
3.234.712
25.723.637 4.230.381
27.381.189 3.478.701
3.880.964 3.054.625 1.552.542 1.502.069 2.274.926 793.571 690.447 531.686
3.447.876 2.757.130 1.823.764 1.356.009 630.477 595.773 480.195 624.286
282.955 156.539 949.060
1.334.253 204.359 1.313.073
45.623.402
45.427.085
50.476.527
48.661.797
- 85 -
Marketing Advertising Research and development Others Subtotal General and Administrative Salaries and employees' benefits Utilities Depreciation and amortization (Notes 9 and 10) Professional fee Repairs and maintenance Rent Long-term employee benefits (Note 32) Training Travel Office supplies Provision for doubtful accounts of receivables (Notes 6, 7 and 8) Insurance Others Subtotal Total
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 31.
Penghasilan Lain-lain - Bersih
31. 2011 Rp '000
32.
Other Income – Net 2010 Rp '000
Keuntungan penjualan aset tetap Pendapatan ongkos polis Keuntungan (kerugian) kurs Lain-lain
3.434.572 1.456.960 1.056.454 (817.195)
1.984.093 1.022.616 131.937 248.591
Gain on sale of property and equipment Policy Income Foreign exchange gain (loss) Others
Jumlah
5.130.791
3.387.237
Total
Imbalan Kerja
32.
Employee Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Liabilitas imbalan kerja terdiri dari:
The long-term employee benefit obligation consists of: 2011 Rp '000
2010 Rp '000
Imbalan pasti pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya
8.183.335 371.747
7.242.992 358.244
Defined post-employment benefits Other long-term employee benefits
Jumlah (Catatan 17)
8.555.082
7.601.236
Total (Note 17)
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia. Kontribusi yang dibayar oleh Perusahaan sebesar 5% sampai 15% tergantung pada masa kerja karyawan ditambah tunjangan pajak sebesar 0,5% dari gaji pokok sedangkan kontribusi karyawan adalah sebesar 5% dari gaji pokok. Kontribusi iuran kepada DPLK sejumlah masing-masing Rp 777.963 ribu dan Rp 882.439 ribu pada 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company established a defined contributory pension plan covering all of its permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia. Contributions of the Company amounted to 5% - 15% of employees’ basic salary, depending on employees’ working period plus tax allowance of 0.5%, while employees’ contributions amounted to 5% of employees’ basic salary. Pension contributions to DPLK charged to operations amounted to Rp 777,963 thousand and Rp 882,439 thousand in 2011 and 2010, respectively, and presented as part of “Operating expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.
Imbalan pasca kerja
Post-employment benefits
Selain program pensiun iuran pasti Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku, Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 189 dan 184 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010.
In addition to contributory pension plan, the Company also provides post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 189 and 184 as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
- 86 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Program pensiun
Pension plan
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Long-term employee benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Beban jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial Efek kuirtailmen
1.173.392 781.763 146.481 51.166 -
1.084.068 997.886 146.480 52.411 (1.672.317)
Jumlah
2.152.802
608.528
Jumlah
Total
The amounts included in the consolidated statements of financial position as part of “Accrued expenses“ account are as follows :
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian diuraikan pada “Biaya yang masih harus dibayar” adalah sebagai berikut :
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial Loss Curtailment effect
2011 Rp '000
2010 Rp '000
9.759.022 (1.348.619) (227.068)
9.390.072 (1.773.531) (373.549)
8.183.335
7.242.992
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost Total
Movements in the net liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows :
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal
7.242.992
7.301.847
Beban tahun berjalan (Catatan 30) Pembayaran manfaat
2.152.802 (1.212.459)
608.528 (667.383)
Saldo akhir
8.183.335
7.242.992
- 87 -
Balance at beginning of the year Post-employment benefits expense during the year (Note 30) Payments made during the year Balance at end of the year
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama. The assumptions used in its latest report dated February 3, 2012 are as follows:
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama dalam laporannya yang bertanggal 3 Februari 2012 yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal
7,0% tahun 2011 dan 8,9% tahun 2010 7.00 % for 2011 and 8.9% for 2010 7% CSO 1980 1% tingkat mortalita 1% of mortality rate 10% di usia 20 tahun menurun secara proporsional hingga 0% di usia 55 tahun 10% at 20 years old and proportionately decline to 0% at 55 years old di usia 55 tahun/ at 55 years old
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement rate
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Berdasarkan perjanjian kerja bersama Perusahaan, karyawan memperoleh cuti besar setelah lima tahun bekerja. Karyawan memperoleh sepuluh hari cuti ditambah satu bulan gaji.
Based on the Company’s policy, the employees are entitled to special leave after five years working period, wherein, the employees are entitled to ten days leave and one month salary.
Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Other long-term employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Beban jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial
180.011 27.050 (84.937)
194.188 43.969 (216.208)
Jumlah
122.124
21.949
Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain) Total
Movements in the net liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows :
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2011 Rp '000
2010 Rp '000
Saldo awal
358.244
485.553
Beban tahun berjalan (Catatan 30) Pembayaran manfaat
122.124 (108.621)
21.949 (149.258)
Balance at beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year (Note 30) Payments made during the year
Saldo akhir
371.747
358.244
Balance at end of the year
- 88 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
The cost of providing other long-term postemployee benefits is calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama. The assumptions used in its latest report dated February 3, 2012 are as follows:
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya dihitung oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama dalam laporannya yang bertanggal 3 Februari 2012 yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal
33.
7,0% tahun 2011 dan 8,9% tahun 2010 7.00 % for 2011 and 8.9% for 2010 7% CSO 1980 1% tingkat mortalita 1% of mortality rate 10% di usia 20 tahun menurun secara proporsional hingga 0% di usia 55 tahun 10% at 20 years old a nd proportionately decline to 0% at 55 years old di usia 55 tahun/ at 55 years old
Pajak Penghasilan
33.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Discount rate Salary increment r ate Mortality rate Disability rate Resi gnation rate
Normal retirement rate
Income Tax The tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:
2010 Rp '000
2010 Rp '000
Pajak kini - Pajak final anak perusahaan Pajak tangguhan - Perusahaan
31.200 394.877
36.994 (8.430.970)
Current tax - final tax of the subsidiary Deferred tax - the Company
Jumlah
426.077
(8.393.976)
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehesif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut :
A reconciliation between losses before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak anak perusahaan
9.545.296 162.647
(5.717.199) (155.911)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before tax of a subsidiary
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
9.382.649
(5.873.110)
Income (losses) before tax of the Company
- 89 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2011 Rp '000 Perbedaan temporer: Penyusutan Imbalan pasca-kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi beban ditangguhkan Estimasi kl aim retensi sendiri Bersih Perbedaan tetap : Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar efek di perdagangkan Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Premi belum merupakan pendapatan Kegiatan sosial karyawan Penyusutan Penghasilan dikenakan pajak final: Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Keuntungan penjualan properti investasi Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar dari investasi properti Laba penjualan aset tetap Lain-lain Bersih Rugi fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya 2010 2009 2007 2006 Akumulasi rugi fiskal
(77.258) 953.845 282.955 (1.478.821) (319.279)
2010 Rp '000
248.180 (186.164) 1.334.253 (3.911) 309.826 1.702.184
479.271
(370.121)
375.650 (416.507) 165.719 143.198
328.061 534.367 97.137 143.283
(3.748.996)
(2.780.308)
(331.419) (40.518) (665.684)
(863.973) (23.368) -
(7.459.967) (3.125.455) 974.679
(2.045.017) (430.175) 424.990
Tem porary differences: Depreciation Post-employment benefits Allowance for doubtful accounts Amortization of deferred charges Estimated own retention claims Net Permanent differences: Unrealized gain on change in fair val ue of trading securities Donation, gift, entertainment and representation Unearned premiums Employees' social acitivities Depreciation Income subjected to final tax : Interest income Gain on sale of securi ties and mutual fund Rental income Gain on sale of investment properties Unrealized gain on change in fair value of investment properties Gain on sale of property and equipment Others
(13.650.029)
(4.985.124)
Net
(4.586.659)
(9.156.050)
(9.156.050) (16.757.146) (28.230.833) -
(16.757.146) (28.230.833) (5.846.886)
Fi scal losses - current year Prior years' fi scal losses 2010 2009 2007 2006
(58.730.688)
(59.990.915)
Accumulated fiscal losses
Tidak terdapat beban pajak kini karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal.
The Company has no current tax expense since the Company was in fiscal loss position.
Menurut peraturan pajak, rugi fiskal dapat diakumulasi dan dikompensasikan dengan laba kena pajak dalam periode lima tahun sejak terjadinya kerugian fiskal.
According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within a period of five years after such fiscal losses were incurred.
Rugi fiskal Perusahaan tahun 2010 sesuai dengan Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The fiscal lossess of the Company in 2010 is in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.
- 90 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp '000 Aset pajak tangguhan: Rugi fis kal Estimasi klaim retensi sendiri Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan pasca-kerja Aset tetap Beban ditangguhkan Jumlah
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to consolidated statement of income for the year Rp '000
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp '000
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to consolidated statement of income for the year Rp '000
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp '000
6.992.305 681.693 829.058 1.946.851 563.381 976
8.005.424 77.455 333.563 (46.541) 62.045 (976)
14.997.729 759.148 1.162.621 1.900.310 625.426 -
(315.058) (369.704) 70.739 238.461 (19.315) -
14.682.672 389.444 1.233.360 2.138.771 606.111 -
Deferred tax assets: Fiscal losses Estimated own retention claims Allowance for doubtful accounts Long-term employee benefits obligation Property and equipment Deferred charges
11.014.264
8.430.970
19.445.234
(394.877)
19.050.359
Total
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal dapat digunakan pada tahun mendatang.
Management believes the deferred tax assets derived from accumulated fiscal losses will be recovered in the future years.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense (benefit), and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follow:
2011 Rp '000
2010 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak anak perusahaan
9.545.296 162.647
(5.717.199) (155.911)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before tax of a subsidiary
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
9.382.649
(5.873.110)
Income (losses) before tax of the Company
- 91 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
2011 Rp '000 Taksiran beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap menurut fiskal: Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar efek di perdagangkan Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai aset bersih reksadana Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Keuntungan penjualan properti investasi Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar dari investasi properti Laba penjualan aset tetap Lain-lain
2.345.662
(1.468.278)
119.818
(92.530)
93.913 35.800
82.015 35.821
41.430 (104.126)
24.284 133.592
(937.249) (82.854) (10.129) (166.421)
(695.077) (215.993) (5.842) -
(1.864.992) (781.364) 243.670
(511.254) (107.544) 106.248
Tax benefits at the applicable tax rate
Tax effects of permanent differences: Unrealized gain on change in fair value of trading securities Donation, gift, entertainment and representation Depreciation Unrealized gain on change in net asset value of units in mutual funds Employees' social activities Unearned premiums Income subjected to final tax Interest income Gain on sale of marketable securities Rental income Gain on sale of property investments Unrealized gain on change in fair value of investment properties. Gain on sale of property and equipment Others
Bersih
(3.412.506)
(1.246.281)
Net
Subjumlah
(1.066.844)
(2.714.558)
Subtotal
1.461.721
(5.716.412)
Adjustment on deferred tax Total tax expense (benefit)
394.877 31.200
(8.430.970) 36.994
426.077
(8.393.976)
Penyesuaian pajak tangguhan Beban (manfaat) pajak Perusahaan Anak perusahaan Jumlah beban (manfaat) pajak
34.
2010 Rp '000
Laba Per Saham
34.
The Company Subsidiary Total tax expense (benefit)
Earnings Per Share
Perhitungan laba per saham didasarkan pada data sebagai berikut :
The calculation of basic earnings per share is as follows:
Laba tahun berjalan untuk perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2011 dan 2010 sebesar Rp 9.119.000 ribu dan Rp 2.676.579 ribu.
Net income for the computation of basic earnings per share in 2011 and 2010 amounted to Rp 9,119,000 thousand and Rp 2,676,579 thousand, respectively.
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah 174.193.236 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the weighted average number of shares outstanding for the computation of basic earnings per share is 174,193,236 shares.
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
The Company did not calculate diluted earnings per share since there were no potentially dilutive ordinary shares.
- 92 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 35.
36.
Fasilitas Kredit
35.
Credit Facilities
Berdasarkan perjanjian kredit No. 291/GMA/JKT/03, dan 290/GMA/JKT/03 tanggal 31 Maret 2003, serta No. 169/FAT/JKT/06 tanggal 18 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.
The Company has obtained credit facilities No. 291/GMA/JKT/03 and 290/GMA/JKT/03 dated March 31, 2003 and No.169/FAT/JKT/06 dated April 18, 2006 from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Fasilitas kredit ini telah mengalami perubahan beberapa kali dan yang terakhir berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 9 Mei 2011. Fasilitas ini terdiri dari fasilitas pinjaman (on revolving basis) sebesar Rp 5.000.000 ribu, fasilitas kredit pertukaran mata uang asing sebesar Rp 5.000.000 ribu dan fasilitas bank garansi sebesar Rp 500.000 ribu dan fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012. Fasilitas pinjaman (on revolving basis) dijamin dengan deposito berjangka di bank yang sama sebesar 100% dari jumlah fasilitas yang digunakan, fasilitas kredit pertukaran mata uang asing dijamin dengan sebesar 100% dari nilai nominal transaksi forward dan fasilitas bank garansi yang ditempatkan dalam deposito berjangka / cash collateral sebesar 100% dari nilai nominal bank garansi.
These credit facilities have been amended several times and the latest were dated May 9, 2011. These facilities consist of revolving credit facility amounting to Rp 5,000,000 thousand, foreign exchange facility amounting to Rp 5,000,000 thousand and bank guarantee facility amounting to Rp 500,000 thousand and these facilities will mature on March 31, 2012. The revolving credit facility is secured by deposits with the same bank equivalent to 100% of the amount of facility used, foreign exchange facility is secured by 100% from nominal amount of forward transaction, and the bank guarantee facility is secured by cash collateral equivalent to 100% of nominal value of the bank guarantee.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menggunakan fasilitas kredit ini.
Up to the issuance date of financial statement, the Company has not utilized credit facilities.
Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi
36.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan yaitu PT Samudera Indonesia Tbk.
PT Samudera Indonesia Tbk has partly the same stockholders and management as the Company and its subsidiary.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Jumlah/Amount 2011 2010 Rp '000 Rp '000 Piutang premi PT Samudera Indonesia Tbk Aset lain-lain Pinjaman karyawan
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ dan Pendapatan/Beban Percentage to Total Assets/ Liabilities and to Respective Total Revenues/Expenses 2011 2010 % %
31.412
11.967
0,013
0,005
Premiums receivable PT Samudera Indonesia Tbk
395.750
424.850
0,161
0,174
Other assets Employees loan
- 93 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Jumlah/Amount 2011 2010 Rp '000 Rp '000
37.
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ dan Pendapatan/Beban Percentage to Total Assets/ Liabilities and to Respective Total Revenues/Expenses 2011 2010 % %
Utang klaim PT Samudera Indonesia Tbk
25.624
1.300
0,018
0,001
Claims payable PT Samudera Indonesia Tbk
Estimasi klaim retensi sendiri PT Samudra Indonesia Tbk
283.448
12.394
0,199
0,009
Estimated own retention claims PT Samudera Indonesia Tbk
Premi bruto PT Samudera Indonesia Tbk
635.455
477.367
0,333
0,284
Gross premiums PT Samudera Indonesia Tbk
Klaim bruto PT Samudera Indonesia Tbk
109.329
132.621
0,143
0,125
Gross claims PT Samudera Indonesia Tbk
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya masing-masing sebesar Rp 3.877.788 ribu tahun 2011 dan Rp 3.195.843 ribu tahun 2010.
The Company and its subsidiary provides compensation to the key management personnel. The renumeration of directors and other members of key management amounted to Rp 3,877,788 thousand in 2011 and Rp 3,195,843 thousand in 2010.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
37. Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
The main risks arising from the Company and its subsidiary’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company and its subsidiaries are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Pada saat ini Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki eksposur dalam kaitan dengan liabilitas keuangan yang ada.
Interest rate risk is the risk that fair value or future cash flows of financial instruments fluctuate due to changes in market interest rates. At this time the Company and its subsidiary don’t have interest rate exposure relating to financial liabilities.
- 94 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and its subsidiary’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk: 31 Desember/December 31, 2011
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year Rp '000
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2 nd Year Rp '000
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3 rd Year Rp '000
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year Rp '000
Jatuh Tempo lebih dari 4 tahun/ More than 4 years Rp '000
-
-
-
-
4.284.104
-
-
-
Jumlah/ Total Rp '000
Aset/Assets Bunga Mengambang/Floating Rate Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Bunga Tetap/Fixed Rate Investasi /Investment - Deposito / Time deposits - Efek utang /Debt securities Piutang Lain-Lain/Other receivables
6,5 - 7
4.284.104
5,75 & 7,25 8,37 7,75
38.142.603 3.007.300 5.549.705
1,08 - 2,95
1.625.692
-
-
-
-
38.142.603 25.463.550 5.549.705
-
-
-
-
1.625.692
2.058.500
2.227.000
-
18.170.750
Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Utang Subordinasi/Subordinated Loan
31 Desember/December 31, 2010 Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year Rp '000
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2 nd Year Rp '000
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3 rd Year Rp '000
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year Rp '000
Jatuh Tempo lebih dari 4 tahun/ More than 4 years Rp '000
-
-
-
-
3.140.523
-
Jumlah/ Total Rp '000
Aset/Assets Bunga Mengambang/Floating Rate Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Bunga Tetap/Fixed Rate Investasi /Investment - Deposito / Time deposits - Efek utang /Debt securities Piutang Lain-Lain/Other receivables
6,5 - 7
3.140.523
5,25 & 1,5 8,37 7,75
31.545.561 505.000 4.916.272
1,08 - 2,95
6.574.420
-
-
-
-
31.545.561 24.046.160 4.916.272
-
-
-
-
6.574.420
3.005.000
2.058.500
-
2.140.660
16.337.000
Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Utang Subordinasi/Subordinated Loan
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiary’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to longterm bank loans.
- 95 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follow:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2011 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000
Aset Deposito berjangka Kas dan setara kas
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain Jumlah Aset
Assets USD EUR USD SGD JPY USD EUR AUD JPY SGD MYR CHF GBP SEK USD SGD JPY GBP EUR AUD MYR CHF USD
1.383.720,00 25.000,02 91.470,00 1,40 1.500,00 2.104.270,40 59,19 23,70 808,37 6.749,90 2,09 498,34 0,13 0,24 470.460,52 11.894,05 127.328,77 215,62 176,85 33,47 44,17 7,68 230.966,23
12.547.607 293.475 829.488 9.764 1.752 19.081.524 632.635 218.119 94.417 47.076 5.955 4.802 1.821 310 4.266.136 82.953 14.872 3.012 2.076 308 126 74 2.094.429 40.232.730
- 96 -
1.658.216,10 25.401,08 57.914,58 1.118.028,58 49.904,44 27.197,78 1.201.305,65 3.144,28 980,16 895,61 168,28 228.212,99 7.043,08 100.462,42 624,31 83,06 103,23 237.670,67
14.909.021 303.690 520.710 10.052.195 596.647 248.656 132.492 21.949 2.858 8.598 2.338 2.051.863 49.165 11.080 8.674 993 991 2.136.897 31.058.817
Time deposits Cash and cash equivalents
Premiums receivable
Reinsurance receivables
Other receivables Total Assets
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 31 Desember/ December 31, 2011 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000
Liabilitas Utang Klaim
Estimasi klaim retensi sendiri
Utang reasuransi
Utang komisi
Utang lain-lain Utang subordinasi
Liabilities USD GBP EUR USD SGD MYR AUD USD EUR MYR SGD JPY AUD GBP NOK USD EUR JPY PHP SGD AUD MYR CHF GBP SKR USD EUR USD
96.237,65 175.875,39 65.860,00 4.800,13 78,78 498.912,11 33.242,21 51.206,87 12.340,97 209.940,07 711,86 144,67 62,89 205,82 1,43 127,21 20,80 0,50 0,18 0,42 0,12 0,04 0,05 20.120,42 4,77 69.000,00
872.683 1.594.838 459.357 13.694 725 4.524.135 390.230 146.085 86.070 24.521 6.551 2.021 95 1.866.390 16.737 14.858 4.302 3.493 1.629 1.191 1.183 493 66 182.452 56 625.692
76.247,90 127,50 36,01 115.061,63 725.489,93 33.026,09 10.456,64 1.432,25 186.082,15 913,64 134,02 59,54 179.952,62 1.244,17 69.945,00 553,06 438,77 210,23 242,56 49,63 643,49 22.291,06 8,00 620.000,00
685.545 1.771 431 1.034.519 6.522.880 394.853 30.490 9.998 20.523 8.353 1.862 91 1.617.954 14.875 7.714 3.861 4.011 613 2.329 690 856 200.419 96 5.574.420
Claims payable
Estimated own retention claims
Reinsurance payables
Commissions payable
Other liabilities Subordinated loans
Jumlah Liabilitas
10.839.546
16.139.153
Total Liabilities
Aset bersih
29.393.184
14.919.723
Net Assets
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasanbatasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiary will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk. The Company and its subsidiary manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
- 97 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Perusahaan dan anak perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.
The Company and its subsidiary conduct business relationships only with recognized and credible third parties. The Company and its subsidiary have a policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for doubtful accounts.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The table below shows consolidated statements of financial position exposures related to credit risk as of December 31, 2011 and 2010:
31 Desember/December 31 2011 Jumlah Bruto/ Gross Amounts Rp' 000 Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek ekuitas diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Deposito berjangka Tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek utang Penyertaan lain Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang lain-lain Aset lain-lain (pinjaman pegawai) Jumlah
2010 Jumlah Neto/ Net Amounts Rp' 000
Jumlah Bruto/ Gross Amounts Rp' 000
Jumlah Neto/ Net Amounts Rp' 000
2.323.456
2.323.456
3.274.878
3.274.878
38.142.603
38.142.603
31.545.561
31.545.561
1.754.042 25.463.550 417.900
1.754.042 25.463.550 417.900
3.043.515 24.046.160 417.900
3.043.515 24.046.160 417.900
4.284.104 7.904.055 395.750
4.284.104 5.549.705 395.750
3.140.523 7.270.622 424.850
3.140.523 4.916.272 424.850
80.289.710
77.935.360
72.739.159
70.384.809
Fair value through profit and loss Trading equity securities Held to maturity investments Time Deposits Available for sale Equity Securities Debt Securities Other investments Loans and receivables Cash and cash equivalents Other receivables Other assets (employee loan) Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiary is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiary’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 98 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
The table below summarizes the maturity profile of the Company and its subsidiary’s consolidated financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2011 and 2010.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
2011 <= 1 tahun/ <= 1 year Rp'000
1-2 tahun/ 1-2 years Rp'000
Aset/Assets Investasi /Investment - Deposito berjangka /Time deposits - Efek Ekuitas diperdagangkan/Trading Equity Securities - Efek Ekuitas/ Equity Securities - Efek utang /Debt securities - Investasi lain-lain/Other Investments Kas dan setara kas /Cash and cash equivalents Piutang lain-lain/Other receivables Aset lain-lain (Pinjaman Karyawan)/ Other Assets (Employee Loan)
38.142.603 2.323.456 1.754.042 3.007.300 417.900 4.687.260 5.549.705
2.058.500 -
245.333
150.417
Jumlah/ Total
56.127.599
2.208.917
3-5 tahun/ 3-5 years Rp'000
> 5 tahun/ > 5 years Rp'000
2.227.000 -
18.170.750 -
2.227.000
18.170.750
Jumlah/ Total Rp'000
Nilai Tercatat/ As Reported Rp'000
38.142.603 2.323.456 1.754.042 25.463.550 417.900 4.687.260 5.549.705
38.142.603 2.323.456 1.754.042 25.463.550 417.900 4.687.260 5.549.705
395.750
395.750
78.734.266
78.734.266
Liabilitas/Liabilities Utang komisi/Commissions payable Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Utang lain-lain/Other liabilities Utang subordinasi/Subordinated Loan Jumlah/ Total
5.717.706
-
-
-
5.717.706
5.717.706
779.410 6.110.516 1.625.692
-
-
-
779.410 6.110.516 1.625.692
779.410 6.110.516 1.625.692
14.233.324
-
-
-
14.233.324
14.233.324
1-2 tahun/ 1-2 years Rp'000
3-5 tahun/ 3-5 years Rp'000
2010 <= 1 tahun/ <= 1 year Rp'000 Aset/Assets Investasi /Investment - Deposito berjangka/Time deposits - Efek Ekuitas diperdagangkan/Trading Equity Securities - Efek Ekuitas/ Equity Securities - Efek utang /Debt securities - Investasi lain-lain/Other Investments Kas dan setara kas /Cash and cash equivalents Piutang lain-lain/Other receivables Aset lain-lain (Pinjaman Karyawan)/ Other Assets (Employee Loan)
31.545.561 3.274.878 3.043.515 505.000 417.900 3.652.892 4.916.272
3.005.000 -
4.199.160 -
302.544
84.111
38.195
Jumlah/ Total
47.658.562
3.089.111
4.199.160
Kewajiban/ Liabilities Utang komisi/Commissions payable Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Utang lain-lain/Other liabilities Utang subordinasi/Subordinated Loan Jumlah/ Total
> 5 tahun/ > 5 years Rp'000
16.337.000 16.337.000
Jumlah/ Total Rp'000
Nilai Tercatat/ As Reported Rp'000
31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 417.900 3.652.892 4.916.272
31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 417.900 3.652.892 4.916.272
424.850
424.850
71.322.028
71.322.028
5.833.388
-
-
-
5.833.388
5.833.388
583.905 5.903.671 6.574.420
-
-
-
583.905 5.903.671 6.574.420
583.905 5.903.671 6.574.420
18.895.384
-
-
-
18.895.384
18.895.384
- 99 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 38.
Informasi Segmen
38. Segment Information
Segmen usaha
Business segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam lima kelompok segmen yaitu segmen asuransi kebakaran, segmen asuransi kendaraan bermotor, segmen asuransi pengangkutan, segmen rekayasa dan segmen lain-lain, yang meliputi rangka kapal dan aneka. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
For management reporting purposes, the Company and its subsidiary are currently organized into lines of business, namely, fire insurance, motor vehicle insurance, marine cargo insurance, engineering and others. These lines of business are the basis on which the Company and its subsidiary report their primary segment information. 2011
Kebakaran/ Fire Rp '000 PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil underwriting Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
Kendaraan Bermotor/ Motor Vehicle Rp '000
Pengangkutan/ Marine Cargo Rp '000
Rekayasa/ Engineering Rp '000
Lain-lain/ Others *) Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
80.486.157
48.707.958
15.021.287
25.608.856
20.773.891
190.598.149
11.794.483 -
12.327.714 -
5.214.293 -
3.463.586 -
10.521.512 -
43.321.588 11.569.444
-
-
-
-
-
(50.476.527)
-
-
-
-
-
4.414.505
REVENUES Gross premiums RESULTS Underwriting income Unallocated income from investments - net Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
5.130.791
Unallocated other income - net
Rugi sebelum pajak Pajak penghasilan
-
-
-
-
-
9.545.296 (426.077)
Losses before tax Tax benefit - net
9.119.219
Net income
9.119.000 219
Income atributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Laba tahun berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
Losses from operations
9.119.219 INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain Total LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Utang pajak Lain-lain Total
OTHER INFORMATION
-
-
-
-
-
19.050.359 146.791.051
ASSETS Segment assets Unallocated assets Deferred tax assets Others
-
-
-
-
-
245.566.009
Total
25.967.124
29.795.390
12.104.517
30.552.656
3.534.712
5.620.982
12.010.694
10.833.106
13.422.423
79.724.599
90.224.557
-
-
-
-
-
511.613 51.717.197
-
-
-
-
-
142.453.367
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
*)
26.107.552
3.770.350 3.880.964
Akun lain-lain terdiri dari rangka kapal dan aneka.
*)
- 100 -
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Taxes payable Others Total Capital expenditures Depreciation and amortization
Other accounts consist of hull and others.
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2010
Kebakaran/ Fire Rp '000 PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil underwriting Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
Kendaraan Bermotor/ Motor Vehicle Rp '000
Pengangkutan/ Marine Cargo Rp '000
Rekayasa/ Engineering Rp '000
Lain-lain/ Others *) Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
82.073.272
33.963.062
14.884.761
17.749.315
19.577.050
168.247.460
8.715.456
15.642.815
1.321.739
2.132.571
5.410.595
33.223.176
-
-
-
-
-
6.334.185
-
REVENUES Gross premiums RESULTS Underwriting income Unallocated income from investments - net
-
-
-
-
(48.661.797)
Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
(9.104.436)
-
-
-
-
-
3.387.237
Unallocated other income - net
Rugi sebelum pajak Pajak penghasilan
-
-
-
-
-
(5.717.199) 8.393.976
Losses before tax Tax benefit - net
2.676.777
Net income Income atributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Laba tahun berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
2.676.579
-
-
-
-
-
198
Unallocated operating expenses Losses from operations
2.676.777 INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain
OTHER INFORMATION
27.414.427 -
33.134.688 -
4.312.040 -
8.111.667 -
17.345.986 -
Total LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Utang pajak Lain-lain
35.029.543 -
28.706.397 -
7.670.663 -
10.250.822 -
Total
-
243.601.400
Total
91.891.636 752.753 52.745.940 145.390.329
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
*)
10.234.212
19.445.234 133.837.358
ASSETS Segment assets Unallocated assets Deferred tax assets Others
90.318.808
2.992.986 3.447.876
Akun lain-lain terdiri dari rangka kapal dan aneka.
*)
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Taxes payable Others Total Capital expenditures Depreciation and amortization
Other accounts consist of hull and others.
Segmen geografis
Geographical segment
Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat wilayah geografis utama. Bisnis asuransi berlokasi di Jakarta, Bandung, Medan dan lainnya, usaha persewaan gedung kantor berlokasi di Jakarta.
The Company and its subsidiary’s operations are located in four principal geographical areas. Insurance businesses are in Jakarta, Bandung, Medan and others, while office building for lease is located in Jakarta.
- 101 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Pendapatan berdasarkan pasar
Revenue by geographical market
Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis :
The following tables show the distribution of the Company and its subsidiary’s revenue by geographical market :
Pasar Geografis
Pendapatan berdasarkan pasar geografis/ Revenue by geographical mar ket 2011 2010 Rp '000 Rp '000
Jakarta Medan Bandung Lain-lain
103.942.803 14.683.294 12.956.570 59.015.482
88.516.424 14.238.223 11.093.586 54.399.227
Jumlah
190.598.149
168.247.460
Geographical Market
Jakar ta Medan Bandung Others Total
Berdasarkan wilayah geografis
By geographical area
Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.
The following tables show the carrying amount of segment assets by geographical area in which the assets are located.
Nilai tercatat aset segmen/ Carrying amount of segment assets *) 2011 2010 Rp '000 Rp '000
Penambahan aset tetap/ Additions to property and equipment 2011 2010 Rp '000 Rp '000
Jakarta Medan Bandung Lain-lain
120.054.823 7.974.874 9.499.268 88.986.685
152.963.076 8.360.184 4.047.500 58.785.406
3.576.374 1.500 67.363 125.113
1.198.097 64.260 174.768 1.555.861
Jakarta Medan Bandung Others
Jumlah
226.515.650
224.156.166
3.770.350
2.992.986
Total
*)
Aset segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan.
*)
- 102 -
Segment assets exclude deferred tax assets.
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 39.
Informasi Penting Lainnya a.
39. Other Significant Information
Kontrak Reasuransi
a.
Reinsurance Contracts
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Company entered into proportional as well as nonproportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Reinsurance programs for 2011 are as follows:
1.
1.
Program treaty
reasuransi
Jenis Pertanggungan
Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat
proporsional
Proportional program
Program treaty untuk setiap kerugian dan risiko/ Treaty program for each loss and risk Retensi/ Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Retention Local Foreign Rp '000 Rp '000 Rp '000
3.750.000 375.000 -
16.200.000 1.620.000
85.050.000 8.505.000
-
-
treaty
Jumlah/ Total Rp '000
105.000.000 10.500.000 -
3.750.000 375.000
10.575.000 1.057.500
15.675.000 1.567.500
30.000.000 3.000.000
3.750.000 375.000
9.450.000 945.000
1.800.000 180.000
15.000.000 1.500.000
reinsurance
Type of Insurance
Fire Rupiah U.S. Dollar Motor Vehicle Rupiah U.S. Dollar General Accident Rupiah U.S. Dollar Engineering Rupiah U.S. Dollar
* Dalam Dolar Amerika Serikat dan jumlah penuh/In U.S. Dollar in full amount
2.
Program reasuransi non proporsional - excess of loss
Jenis Pertanggungan Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan Bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat Bencana Alam Rupiah Dolar Amerika Serikat Huru Hara Rupiah Dolar Amerika Serikat
2.
Non - proportional treaty reinsurance program - excess of loss
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi/ Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 2.000.000 200.000
4.200.000 420.000
23.800.000 2.380.000
30.000.000 3.000.000
2.000.000 200.000
1.200.000 120.000
6.800.000 680.000
10.000.000 1.000.000
2.000.000 200.000
4.200.000 420.000
23.800.000 2.380.000
30.000.000 3.000.000
2.000.000 200.000
4.200.000 420.000
23.800.000 2.380.000
30.000.000 3.000.000
2.000.000 200.000
2.250.000 225.000
15.750.000 1.575.000
20.000.000 2.000.000
2.000.000 200.000
4.200.000 420.000
23.800.000 2.380.000
30.000.000 3.000.000
2.000.000 200.000
5.220.000 522.000
342.780.000 34.278.000
350.000.000 35.000.000
* Dalam Dolar Amerika Serikat dan jumlah penuh/In U.S. Dollar in full amount
- 103 -
Type of Insurance Fire Rupiah U.S. Dollar Engineering Rupiah U.S. Dollar General Accident Rupiah U.S. Dollar Motor Vehicle Rupiah U.S. Dollar Marine Cargo Rupiah U.S. Dollar Natural Perils Rupiah U.S. Dollar Riot Rupiah U.S. Dollar
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut b.
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
b.
Assets Analysis Solvency Margin
and
Calculation
of
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.
Based on Deed No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 of The Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital (RBC) Approach. The Company has to meet at all times a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation of assets and liabilities management. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 adalah masingmasing sebesar 167,90% dan 192,75%.
As of December 31, 2011 and 2010, solvency margin ratios which were calculated based on Deed No. 424/KMK.06/2003 of The Minister of Finance of the Republic of Indonesia were 167.90% and 192.75%, respectively.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan dalam Lampiran VI dan VII.
The computations of minimum solvency margin limit and analysis of admitted assets are presented in Attachment VI and VII.
- 104 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut c.
Rasio Keuangan
c. 2011 %
Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim retensi sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi langsung terhadap premi tidak langsung Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus
40.
184,21 52,26 88,54 6.433,08 1,85
Financial Ratios
2010 % 168,56 53,65 88,49 9.051,48 1,26
Investments ratio to technical reserve and own retention claims Net premiums to gross premiums ratio Net premiums to equity ratio Indirect prem ium to direct premium ratio Training and education expense to personnel expense ratio
Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 di bawah batasan (5%) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.
Training and education expense to personnel expense ratios as of December 31, 2011 and 2010 were under the limit (5%) required by Decree No. 424/KMK.06/2003 of The Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
Aset, Liabilitas dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah
40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program
Pada tanggal 19 Februari 2007, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan kantor cabang dengan prinsip Syariah. Cabang Asuransi Syariah PT Asuransi Bintang Tbk menggunakan akad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh cabang Asuransi syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan liabilitas gabungan cabang syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
On February 19, 2007, the Company obtained the license from Minister of Finance of Republic of Indonesia to establish Syariah Principle Branch Office. PT Asuransi Bintang Tbk Syariah Branch Office, use & aqad wakalah bil ujroh, which the participant’s contributions are managed by Syariah Insurance branch as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Syariah branch and results of operations of Syariah are included in the consolidated financial statements.
Aset, liabilitas dan hasil usaha program Asuransi Syariah adalah sebagai berikut :
Assets, liabilities and results of operations of Syariah Insurance Program are as follows:
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position 2011 Rp '000
Aset Investasi Deposito berjangka Efek utang Properti investasi Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Piutang lain-lain Aset lain-lain JUMLAH ASET
2010 Rp '000
9.010.000 2.000.000 11.689.170 1.017.314 7.575.375 10.214.610
1.410.000 2.000.000 1.242.422 27.574.145 5.639.221
5.955.252 1.264.390 749.111
7.591.501 1.149.388 2.659.642
49.475.222
49.266.319
- 105 -
Assets Investment Time deposits Debt securities Property investment Cash and cash equivalents Premiums receivables Reinsurance receivables Property and equipment - net Other receivables Other assets TOTAL ASSETS
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2011 Rp '000 Liabilitas Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak Utang klaim Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Utang reasuransi Utang komisi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Uang muka kontribusi jangka panjang Utang lain-lain
2010 Rp '000 Liabilities
8.297.570 1.415.389
10.882.293 808.002
738.760 798.838 301.096 3.150 40.935 2.584.261 1.266.424
2.494.685 2.843.286 222.585 76.269 22.443 578.863 1.280.151
15.446.423
19.208.576
Total Liabilities
646.605
13.988.636
Tabarru' fund
Ekuitas Modal disetor Laba (rugi) tahun berjalan Saldo laba tahun lalu
22.439.308 7.448.387 3.494.499
12.574.608 2.355.720 1.138.780
Equity Capital stock Income (loss) for the year Retained earnings
Jumlah ekuitas
33.382.194
16.069.108
Total equity
JUMLAH LIABILITAS, DANA TABARRU' DAN EKUITAS
49.475.222
49.266.319
TOTAL LIABILITIES, TABARRU' FUND AND EQUITY
Jumlah Liabilitas Dana Tabarru'
- 106 -
Unearned contribution reserves Claims payable Claim incured but not yet reported Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Accrued expenses Defered contribution income Other liabilities
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Laporan Surplus Underwriting Dana Tabarru’
PENDAPATAN ASURANSI Kontribusi bruto Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) Bagian reasuransi Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak
Statements of Underwriting Surplus Tabarru’
2011 Rp '000
2010 Rp '000
22.975.586
40.421.551
INSURANCE REVENUE Gross contribution Operator's remuneration for managing insurance operation (ujrah) Reinsurance share Changes in unearned contribution reserves
(6.862.394) (939.935)
(10.011.867) (3.473.738)
1.715.573
1.195.731
Jumlah pendapatan asuransi Pembayaran klaim Klaim yang ditanggung reasuransi dan pihak lain Beban penyisihan teknis
16.888.831 40.744.907
28.131.677 24.687.137
(8.541.077) (1.755.924)
(5.685.394) 4.353.226
Total insurance revenues Claim paid Recovered claims from reinsurers and other parties Technical reserve expenses
Jumlah beban asuransi
30.447.906
23.354.969
Total insurance expenses
Surplus Neto Asuransi
(13.559.075)
4.776.708
Hasil investasi
271.304
84.724
Beban pengelolaan portofolio investasi
(54.261)
(16.945)
Pendapatan investasi neto Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru'
217.043
67.779
(13.342.031)
4.844.487
Laporan Perubahan Dana Tabarru'
Net Surplus from Insurance Operations Investment Income Operator's remuneration for managing investment portfolio Net investment income Underwriting Surplus (Deficit) of Tabarru' Fund Statements of Changes in Tabarrru' Fund
Surplus underwriting dana tabarru' Distribusi ke peserta Distribusi ke pengelola
(13.342.031) -
4.844.487 -
Underwriting Surplus of Tabarru' Fund Distribution to policy holder Distribution to shareholders
Surplus yang tersedia untuk dana tabarru' Saldo awal
(13.342.031) 13.988.636
4.844.487 9.144.149
Retained Surplus for Tabarru' fund Beginning balance
Saldo akhir
646.605
- 107 -
13.988.636
Ending balance
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Laporan Laba Rugi
Statements of Income 2011 Rp '000
PENDAPATAN Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) Pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta Pendapatan investasi
2010 Rp '000 REVENUE Operator's remuneration for managing insurance operation (ujrah) Operator's remuneration for managing investment portfolio Investment income
6.862.394
10.011.867
54.261 2.107.282
16.945 421.661
Jumlah pendapatan
9.023.937
10.450.473
BEBAN Beban komisi Beban usaha
2.018.763 2.489.431
4.560.120 3.662.215
EXPENSES Commission expenses Operational expenses
Jumlah beban
4.508.194
8.222.335
Total expenses
LABA USAHA
4.515.743
2.228.138
INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH
2.932.644
127.582
LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK ZAKAT
7.448.387 -
2.355.720 -
INCOME BEFORE ZAKAH AND TAX ZAKAT
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
7.448.387 -
2.355.720 -
INCOME BEFORE TAX TAX (EXPENSE)
LABA BERSIH
7.448.387
2.355.720
NET INCOME
Laporan Perubahan Ekuitas
Capital Stock Rp'000
Penambahan modal disetor Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010 Penambahan modal disetor Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
OTHER INCOME - NET
Statements of Changes in Equity
Modal Saham/
Saldo per 1 Januari 2010
Total revenues
10.467.200 2.107.408 12.574.608 9.864.700 22.439.308
Saldo Laba (Defisit)/
Jumlah Ekuitas/
Retained Earnings (Deficit) Rp'000
Total Equity Rp'000
1.138.780
11.605.980
Balance as of January 1, 2010
-
2.107.408
Paid in capital
2.355.720
2.355.720
Net income during the year
3.494.499
16.069.108
Balance as of December 31, 2010
-
9.864.700
Paid in capital
7.448.387
7.448.387
Net income during the year
10.942.886
33.382.194
- 108 -
Balance as of December 31, 2011
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Jumlah pendapatan kontribusi cabang Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 22.975.586 ribu dan Rp 40.421.551 ribu masing-masing tahun 2011 dan 2010 yang terbagi untuk jenis asuransi kebakaran, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri dan kesehatan (aneka).
The contribution income from Syariah Insurance Branch amounting to Rp 22,975,586 thousand and Rp 40,421,551 thousand in 2011 and 2010, respectively, consists of fire, vehicle, personal accident and health insurance coverages.
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’, Kekayaan yang Tersedia Untuk Qardh, dan Saldo Solvabilitas Dana Perusahaan Unit Usaha Syariah.
Asset Analysis and Computation of Solvency Margin of Tabarru’ Fund, Assets Available for Qardh and Balance of Solvency Shareholders’ Fund.
Dana Tabarru
Tabarru’ Fund
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 tanggal 12 Januari 2011, Unit usaha syariah setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas dana tabarru’ yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Unit usaha syariah wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 5% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.
Based on The Decree of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.10/2011 dated January 12, 2011 of Sharia Business Unit is required to fulfill a tabarru’ fund solvency margin calculated based on the Risk Based Capital (RBC) Approach. Sharia Business Unit has to meet at all times a solvency margin of at least 5% of risk of loss that might arise from deviation of assets and liabilities management. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.
Pada tanggal 31 Desember 2011 rasio pencapaian solvabilitas dana tabarru yang dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 adalah sebesar 8,53% (Lampiran VIII).
As of December 31, 2011, the Company’s tabarru’ fund solvency ratio which computed based on the Decree of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.10/2011 is 8.53% (Appendix VIII).
Dana Perusahaan
The Company’s Fund
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 tanggal 12 Januari 2011, Unit usaha syariah setiap saat wajib memiliki kekayaan yang tersedia untuk qardh dan saldo solvabilitas dana perusahaan dalam jumlah yang positif.
Based on the Decree of Minister of Finance of the Repulic of Indonesia No. 11/PMK.10/2011 dated January 12, 2011, Sharia business unit at any time, required to maintain assets available for qardh in a positive balance.
- 109 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Kekayaan yang tersedia untuk qard dihitung dengan mempertimbangkan:
Qardh funding balance computation should consider:
1.
Kegagalan pengelolaan kekayaan, proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidak cukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
1.
Unsuccessful Asset management, project flow of asset and liabilities, asset and liabilities value in each currency, claims incurred and estimated claim, insufficient premium arise from as a result of differences between investment income assumed and investment income earned, in ability reinsurer to pay claim and other deviations arising from assets and liabilities management.
2.
Dana yang harus disediakan untuk mengantisipasi resiko yang mungkin timbul dari kegagalan dalam proses produksi, ketidakmampuan SDM atau sistem untuk bekerja baik atau adanya kejadian-kejadian lain yang merugikan.
2.
Funds should be provided to anticipate the risks on failures in the underwriting process, human resources capability or the system failure to properly perform or other unfavorable events.
3.
Kekurangan tingkat solvabilitas tabarru yang dipersyaratkan.
dana
3.
The requirement of minimum solvency level of Tabarru’ fund.
4.
Perimbangan antara investasi + kas dan bank dengan penyisihan teknis + liabilitas klaim retensi sendiri.
4.
Balance between investment + cash and bank with technical allowance + liability claims own retention.
Solvabilitas dana Perusahaan dihitung dengan membandingkan kekayaan bersih dana Perusahaan terhadap jumlah yang lebih besar antara jumlah kekayaan yang harus tersedia untuk qardh atau jumlah modal sendiri (modal kerja) yang dipersyaratkan.
The Company’s solvency margin is computed by comparing the net asset of the Company to the amount of available assets for qardh or required working capital, whichever is larger.
Pada tanggal 31 Desember 2011 jumlah kekayaan yang tersedia untuk qardh dan saldo solvabilitas dana Perusahaan masing-masing sebesar Rp 1.416.442 ribu dan Rp 8.189.763 ribu. (Lampiran IX)
As of December 31, 2011 the amount of available assets for qardh and the shareholder’s fund solvency margin are amounted to Rp 1,416,442 thousand and Rp 8,189,763 thousand. (Apendix IX)
- 110 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 41.
Penerbitan Baru
Standar
Akuntansi
Keuangan
41.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements for periods beginning on or after January 1, 2012.
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
2.
PSAK No. 13 (Revised 2011), Investment Property
3.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
3.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant and Equipment
4.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
4.
PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
5.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
5.
PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits
6.
PSAK No. Pinjaman
Biaya
6.
PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs
7.
PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
7.
PSAK No. 28 (Revised 2011), Accounting for Loss Insurance Contracts
8.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
8.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
9.
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
9.
PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
10.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
10.
PSAK No. 34 (Revised Construction Contract
11.
PSAK No. 36 (Revisi 2011), Asuransi Kontrak Asuransi Jiwa
11.
PSAK No. 36 (Revised 2011), Accounting for Life Insurance Contracts
12.
PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
12.
PSAK No. 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Entities
13.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan
13.
PSAK No. 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes
14.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
14.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
15.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
15.
PSAK No. 53 (Revised 2010), Share Based Payment
26
(Revisi
2011),
- 111 -
2010),
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 16.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
16.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
17.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
17.
PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share
18.
PSAK No. 60, Pengungkapan
Keuangan:
18.
PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures
19.
PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
19.
PSAK No. 61, Accounting of Government Grants and Disclosure of Government Assistance
20.
PSAK No. 62, Kontrak Asuransi
20.
PSAK No. 62, Insurance Contracts
21.
PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
21.
PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
22.
PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
22.
PSAK No. 64, Exploration for Evaluation of Mineral Resources
23.
PSAK No. 101 (Revisi 2011), Penyajian Laporan Keuangan Syariah
23.
PSAK No. Presentation Statement
24.
PSAK No. 109, Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah
24.
PSAK No. 109, Accounting for Zakah and Infaq/Alms
25.
PSAK No. 110, Akuntansi Sukuk
25.
PSAK No. 110, Accounting for Sukuk
Instrumen
ISAK
101 of
and
(Revised 2011), Sharia Financial
ISAK
1.
ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.
1.
ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation.
2.
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
2.
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction
3.
ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
3.
ISAK No. Agreement
4.
ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
4.
ISAK No. 18, Government Assistance No Specific Relation with Operating Activity
5.
ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
5.
ISAK No. 19, Applying the Restatements Approach under PSAK No. 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
6.
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
6.
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
7.
ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
7.
ISAK No. 22, Service Arrangements: Disclosures
- 112 -
16,
Service
Concession
Concession
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 8.
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
8.
ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives
9.
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
9.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
10.
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
10.
ISAK No. 25, Landrights
11.
ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
11.
ISAK No. 26, Reassessment Embedded Derivatives
PPSAK
PPSAK
1.
PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat
1.
PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities
2.
PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian
2.
PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27: Accounting for Cooperatives
3.
PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5: Interprestasi atas Par.14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
3.
PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par.14 PSAK 50 (1998) Regarding Reporting of Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities
4.
PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi
4.
PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39: Accounting for Joint Venture
The Company and its subsidiary are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
42.
of
Informasi Keuangan Tambahan
42.
Supplementary Financial Information
Informasi keuangan tambahan PT Asuransi Bintang Tbk, induk perusahaan saja, disajikan pada halaman i.1 sampai dengan halaman i.4.
The following supplementary financial information of PT Asuransi Bintang Tbk, parent company only, are on pages i.1 to pages i.4.
Karena perbedaan antara laporan keuangan untuk induk perusahaan saja dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka catatan atas laporan keuangan induk perusahaan tidak disajikan pada informasi tambahan tersebut.
On the basis that difference between the parent company and consolidated financial statements are not material, notes to the financial statements of the parent company only have not been included in this supplementary information ********
- 113 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran I : Laporan Posisi Keuangan - Induk Perusahaan *) 31 Desember 2011 dan 2010
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment I : Statements of Financial Position - Parent Company *) December 31, 2011 and 2010
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp '000
Rp '000
ASET Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek utang Tanah dan bangunan Investasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah Investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 16.838.502 ribu tahun 2010 dan Rp 18.939.404 ribu pada tahun 2009 Aset tidak berwujud Aset lain-lain JUMLAH ASET
ASSETS
38.142.603 2.323.455
31.545.561 3.274.878
1.754.042 25.463.550 35.230.335 15.000.000 417.900
3.043.515 24.046.160 30.737.136 15.000.000 417.900
118.331.885
108.065.150
3.705.277 55.093.697 18.904.803 6.368.755 9.643.804 19.050.359
3.312.506 66.304.213 16.563.702 4.907.473 8.164.836 19.445.234
13.509.608 1.597.015 1.686.383
16.721.127 1.871.929 1.398.722
247.891.586
246.754.892
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Utang komisi Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka premi jangka panjang Utang lain-lain Jumlah liabilitas UTANG SUBORDINASI
Investments Time deposits Trading equity securities Available-for-sale marketable secuirites Equity securities Debt securities Investment properties Investment in shares of stock of a subsidiary Other investments Total Investments Cash Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Prepaid expenses Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 16,838,502 thousand in 2010 and Rp 18,939,404 thousand in 2009 Intangible asset Other assets TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY
4.284.629 12.986.066 40.818.552 26.417.603 5.717.706 511.613 9.600.288 35.625.585 5.762.161
3.176.153 15.576.203 37.317.266 31.752.308 5.833.388 726.044 8.320.669 22.904.811 19.892.311
141.724.203
145.499.153
1.625.692
6.574.420
LIABILITIES Claims payable Estimated own retention claims Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Accrued expenses Deferred premium income Other liabilities Total liabilities SUBORDINATED LOANS
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Komponen ekuitas lainnya Saldo laba (defisit) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Capital stock - Rp 500 par value Authorized - 320,000,000 shares Issued and paid-up 174,193,236 shares Additional paid-in capital Stock issuance costs Other equity component Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated
87.096.618 50.000 (740.706) 798.528
87.096.618 50.000 (740.706) 67.448
4.260.404 13.076.847
4.260.404 3.947.555
Jumlah Ekuitas
104.541.691
94.681.319
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
247.891.586
246.754.892
*) Menggunakan metode biaya
Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Using cost method
- i.1 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran II : Laporan Laba Rug Komprehensif - Induk Perusahaan *) Attachment II; Statements of Comprehensive Income - Parent Company *) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp '000
Rp '000
PENDAPATAN USAHA
OPERATING REVENUES
Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan
Underwriting revenues Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease in unearned premiums
Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (Penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
190.598.149 (92.325.104) (5.216.858)
168.247.460 (84.057.829) (11.523.220)
93.056.187
72.666.411
76.130.125 (39.253.032) (834.212)
105.684.085 (81.835.404) 2.944.105
Net premium income Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated own retention claims
Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih
36.042.881 13.691.717
26.792.786 12.650.449
Net claims expense Net commission expense
Jumlah beban underwriting
49.734.598
39.443.235
Total underwriting expenses
Hasil underwriting Hasil investasi
43.321.589 11.569.448
33.223.176 6.334.185
Underwriting income Income from investments
54.891.037 (50.611.018)
39.557.361 (48.610.349)
Net Operating Revenues OPERATING EXPENSES
LABA (RUGI) USAHA
4.280.019
(9.052.988)
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
5.244.150
3.321.397
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
9.524.169
(5.731.591)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
(8.430.970)
TAX BENEFIT
2.699.379
NET INCOME
731.080
1.699.492
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized gain on increase in value of AFS investments
9.860.372
4.398.871
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Pendapatan Usaha Bersih BEBAN USAHA
PENGHASILAN PAJAK LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba yang belum direalisasikan atas kenaikan nilai investasi tersedia untuk dijual JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
(394.877) 9.129.292
*) Menggunakan metode biaya
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS OTHER INCOME - NET
*) Using cost method
- i.2 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran III : Laporan Perubahan Ekuitas - Induk Perusahaan *) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
Saldo per 1 Januari 2010 Dampak Penerapan PSAK 4 (Revisi 2009) Saldo pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 disajikan kembali
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment III : Statements of Changes in Equity - Parent Company *) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Modal Disetor/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Biaya Emisi Saham/ Stock Issuance Costs
Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia Dijual - bersih/ Unrealized Gain (Loss) on Changes in Fair Value of Available-forSale Marketable Securities - net
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
87.096.618 -
50.000 -
87.096.618
(740.706) -
50.000
(740.706)
(1.632.044) -
(1.632.044)
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Belum Telah Ditentukan Ditentukan Pengunaannya/ Penggunaannya/ Unappropriated Appropriated Rp '000
4.260.404
Rp '000
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp '000
(1.799.285)
87.234.987
-
3.047.461
3.047.461
4.260.404
1.248.176
90.282.448
Balance as of January 1, 2010 Impact of adoption PSAK 4 (Revised 2009) Balance as of January 1, 2010/December 31, 2009 as restated
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
-
-
-
1.699.492
-
-
1.699.492
Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities
Laba bersih tahun berjalan - Seperti yang dilaporkan sebelumnya - Dampak penerapan awal PSAK No. 4 (Revisi 2009)
-
-
-
-
-
2.676.579 22.800
2.676.579 22.800
Net income during the year - As previously reported - Impact of initial adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009)
Laba bersih tahun berjalan yang disajikan kembali
-
-
-
-
-
2.699.379
2.699.379
Net income during the year as restated
4.260.404
3.947.555
94.681.319
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 disajikan kembali
87.096.618
50.000
(740.706)
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
Saldo per tanggal 31 Desember 2011
87.096.618
50.000
67.448
731.080 -
(740.706)
798.528
- i.3 -
-
4.260.404
-
731.080
9.129.292
9.129.292
13.076.847
104.541.691
Balance as of December 31, 2010 as restated Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities Net income during the year Balance as of December 31, 2011
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran IV : Laporan Arus Kas - Induk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Klaim Premi asuransi Pegawai Beban usaha Komisi Pajak Beban lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan efek Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan properti investasi Pembelian aset tetap Pembelian efek Penempatan deposito Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman subordinasi Penerimaan pinjaman subordinasi PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING ATAS KAS KENAIKAN BERSIH KAS
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment IV : Statements of Cash Flows - Parent Company For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
2011
2010
Rp '000
Rp '000
205.275.483 35.191.339 5.758.084
185.020.239 68.646.171 5.061.001
(73.176.490) (91.155.476) (22.780.746) (30.829.175) (25.046.992) (4.116.767) (1.745.378)
(133.174.927) (68.473.516) (27.381.189) (14.117.436) (11.900.703) (2.344.619) (4.434.434)
(2.626.118)
(3.099.413)
180.987.201 4.892.416 1.075.316 5.442.681 5.400.000 (1.889.849) (187.933.104)
237.067.398 3.525.010 2.323.786 2.194.221 (1.648.836) (4.462.700) (238.703.467)
7.974.661
(4.948.728) -
(7.043)
295.412
3.247.750
(101.176)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Premiums Reinsurance claims Others Cash paid to/for: Claims Reinsurance premium Employees Operating expenses Commissions Taxes Other expenses Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from matured time deposits Investment income received Proceeds from sale of marketable securities Proceeds from sale of property and equipment Proceeds from sale of investment properties Acquisitions of property and equipment Acquisitions of marketable securities Placements in time deposits Net cash provided by investing activities CASH FLOWS FROM A FINANCING ACTIVITY Payment proceeds from subordinated Proceeds from subordinated loans EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES IN CASH
392.772
342.573
KAS PADA AWAL TAHUN
3.312.506
2.969.933
CASH AT BEGINNING OF YEAR
KAS PADA AKHIR TAHUN
3.705.277
3.312.506
CASH AT END OF YEAR
- i.4 -
NET INCREASE IN CASH
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran V : Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting - Induk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment V : Underwriting Revenues, Expenses and Income - Parent Company For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Kebakaran/ Fire
Kendaraan Bermotor/ Motor Vehicle
Pengangkutan/ Marine Cargo
Rekayasa/ Engineering
Rangka Kapal/ Hull
Aneka/ Miscellaneous
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Jumlah/Total 2011 2010 Rp '000
Rp '000
Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (Kenaikan) premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih
Underwriting revenues
80.486.157 (62.716.609)
48.707.958 (97.483)
1.289.325
(4.216.273)
19.058.873
44.394.202
15.021.287 (1.738.021) 20.844 13.304.110
25.608.856 (21.254.106)
1.665.619 (1.158.377)
19.108.272 (5.360.509)
190.598.149 (92.325.105)
168.247.460 (84.057.829)
(784.522)
(57.597)
(1.468.635)
(5.216.858)
(11.523.220)
449.645
12.279.128
93.056.186
72.666.411
3.570.228
Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (Penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim bersih Pendapatan (beban) komisi Pendapatan komisi Beban komisi Beban komisi-bersih Jumlah beban (pendapatan) underwriting Hasil underwriting
Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease (Increase) in unearned premiums Net premium income Underwriting expenses
35.114.465 (29.814.298)
21.601.819 (519)
6.480.497 -
(2.601.640)
2.025.095
(1.296.389)
2.698.527
23.626.395
12.807.143 (17.373.006)
10.284.694 (7.855.642)
471.255 (398.473)
2.177.395 (1.184.100)
76.130.125 (39.253.032)
2.944.105
Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase (Decrease) in estimated own retention claims
633.926
192.198
212.598
5.184.108
3.062.978
264.980
1.205.893
36.042.881
26.792.786
25.795 (8.465.888)
2.394 (2.908.103)
5.500.839 (2.544.503)
(28.981)
785.810 (1.493.217)
19.121.981 (32.813.698)
24.172.360 (36.822.809)
Commission income (expense) Commission income Commission expense
(4.565.863)
(8.440.093)
(2.905.709)
2.956.336
(28.981)
(707.407)
(13.691.717)
(12.650.449)
Net commission income (expense)
7.264.390
32.066.488
8.089.817
106.642
293.961
1.913.300
49.734.598
39.443.235
Total underwriting expenses (income)
11.794.483
12.327.714
5.214.293
3.463.586
155.684
10.365.828
43.321.588
33.223.176
Underwriting income (loss)
- i.5 -
(834.212)
105.684.085 (81.835.404)
Net claims expense
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran VI : Analisis Kekayaan Diperkenankan - Induk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment VI : Analysis of Admitted Assets - Parent Company For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
2011 *)
Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek utang Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Jumlah kekayaan
Kekayaan Dibukukan/ Recorded Assets
Kekayaan Belum Dibukukan/ Non-ledger Assets
Kekayaan tidak Diperkenankan/ Non-admitted Assets
Kekayaan Diperkenankan/ Admitted Assets
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
29.132.601 2.323.456
-
-
1.754.042 23.463.550 23.541.165
-
(5.030.732)
1.754.042 23.463.550 18.510.433
12.337.353 -
-
(3.082.136) -
9.255.217 -
92.552.167
-
(8.112.868)
84.439.299
Total investments
2.687.964 47.518.321 8.690.193 391.149
-
(8.553.301) (4.801.454)
2.687.964 38.965.020 3.888.739 391.149
Cash Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Property and equipment - net of accumulated depreciation Other assets
29.132.601 2.323.456
Investments Time deposits Trading equity securities Available for sale marketable securities Equity securities Debt securities Investment properties Investment in shares of stock of a subsidiary Other investments
7.554.355 35.484.535
11.922.219 -
(2.280.758) (35.484.535)
17.195.816 -
194.878.684
11.922.219
(59.232.916)
147.567.987
Kekayaan Belum Dibukukan/ Non-ledger Assets Rp '000
Kekayaan tidak Diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp '000
Kekayaan Diperkenankan/ Admitted Assets Rp '000
31.545.561 3.274.878
-
-
3.043.515 24.046.160 30.737.136
-
(10.420.159)
3.043.515 24.046.160 20.316.977
11.929.739 417.900
-
(2.189.150) -
9.740.589 417.900
104.994.889
-
(12.609.309)
92.385.580
Total investments
3.312.506 66.304.213 16.563.702 433.790
-
(6.187.845) (6.481.562) -
3.312.506 60.116.368 10.082.140 433.790
Cash Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Property and equipment - net of accumulated depreciation Other assets
Total assets
2010 Kekayaan Dibukukan/ Recorded Assets Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek utang Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Jumlah kekayaan
31.545.561 3.274.878
16.721.127 35.354.404
22.962.835 -
(17.684.254) (35.354.404)
21.999.708 -
243.684.631
22.962.835
(78.317.374)
188.330.092
Investments Time deposits Trading equity securities Available for sale marketable securities Equity securities Debt securities Investment properties Investment in shares of stock of a subsidiary Other investments
Total assets
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru' ) pada unit bisnis syariah, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan N0. 11/PMK.010/2011 perhitungan tingkat solvabilitas untuk dana tabarru terpisah dari perhitungan tingkat solvabilitas konvensional. Informasi analisis kekayaan diperkenankan dan perhitungan tingkat batas solvabilitas dana tabarru' masing-masing disajikan pada lampiran VIII / exclude participant fund (tabarru') of syariah business unit. Based on Decree of Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 the calculate of solvency margin of tabarru' fund should be seperated from solvency margin of conventional business. Information of analysis of admitted asset and the calculation of solvency margin of tabarru' fund are disclosed in attachment VIII.
- i.6 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran VII : Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas - Induk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban Jumlah tingkat solvabilitas Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Resiko reasuradur Batas tingkat solvabilitas minimum Kelebihan batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment VII : Solvency Margin Calculation - Parent Company For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
2011 *)
2010
Rp '000
Rp '000
147.567.987 102.734.529
188.330.092 131.510.517
44.833.458
56.819.575
7.290.901 1.550.476
9.652.445 51.099
15.942.418 1.918.616
17.672.055 2.102.494
26.702.411
29.478.093
Minimum solvency margin
18.131.047
27.341.482
Excess of Solvency Margin
167,90%
192,75%
Solvency Margin Admitted Assets Liabilities Solvency Margin Minimum Solvency Margin Unsuccessful asset management Currency mismatch Claims incurred and claim settlement expense Reinsurance risk
Solvency Ratio Attained
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru' fund ) pada unit usaha syariah, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan N0. 11/PMK.010/2011 perhitungan tingkat solvabilitas untuk dana tabarru terpisah dari perhitungan tingkat solvabilitas konvensional. Informasi analisis kekayaan diperkenankan dan perhitungan tingkat batas solvabilitas dana tabarru' masing-masing disajikan pada lampiran VIII /exclude participant fund (tabarru') of syariah business unit. Based on Decree of Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 the calculate of solvency margin of tabarru' fund should be seperated from solvency margin of conventional business. Information of analysis of admitted asset and the calculation of solvency margin of tabarru' fund are disclosed in attachment VIII.
- i.7 -
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran VIII : Analisis Kekayaan Diperkenankan - Induk Perusahaan Dana Tabarru' Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment VIII : Analysis of Admitted Assets - Parent Company Tabarru' Fund For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 analysis of Admitted Assets
Analisis Kekayaan 2011 *) Kekayaan Dibukukan/ Recorded Assets
Kekayaan Belum Dibukukan/ Non-ledger Assets
Kekayaan tidak Diperkenankan/ Non-admitted Assets
Kekayaan Diperkenankan/ Admitted Assets
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
-
-
-
-
Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek utang Tanah dan bangunan Penyertaan lain
1.800.000 -
1.800.000 1.800.000
Investments Time deposits Trading equity securities Available for sale marketable securities Equity securities Debt securities Investment properties Other investments
Jumlah investasi
1.800.000
-
-
Kas & bank Piutang Kontribusi Piutang Reasuransi Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Aset lain-lain
526.955 7.575.375 10.214.610 -
-
(160.334) -
526.955 7.415.042 10.214.610 -
Cash & bank Contribution receivables Reinsurance receivables Investment receivables Investment income receivables Other assets
Jumlah kekayaan
20.116.940
-
(160.334)
19.956.607
Total assets
Batas Tingkat Solvabilitas/Solvency Margin
2011 Rp '000 Tingkat Solvabilitas/Solvency Margin Kekayaan yang diperkenankan/Admitted Assets Liabilitas/Liabilities
19.956.607 19.470.335
Jumlah tingkat solvabilitas/Solvency Margin
486.272
Batas tingkat solvabilitas minimum/Minimum Solvency Margin Kegagalan pengelolaan kekayaan/Unsuccessful asset management Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang/Currency mismatch Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan/ Claims incurred and claim settlement expense Resiko reasuradur/Reinsurance risk
1.001.788 4.681.262 15.039
Batas tingkat solvabilitas minimum/Minimum solvency margin
5.698.089
Rasio Pencapaian Solvabilitas/Solvency Ratio Attained
8,53%
- i.8 -
Total investments
PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran IX : Informasi Perhitungan Kesehatan Keuangan Dana Perusahaan Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2011
PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment IX : Solvency Margin For Shareholder's Fund For the Year Ended December 31, 2011
2011 Rp KEKAYAAN YANG TERSEDIA UNTUK QARDH Dana yang diperlukan untuk mengantisipasi kegagalan Risiko Kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat deviasi pengelolaan kekayaan/kewajiban: Kegagalan Pengelolaan Kekayaan Proyeksi Arus Kekayaan dan Kewajiban Kekayaan dan Kewajiban Dalam Setiap Jenis Mata Uang Beban Klaim Yang Terjadi dan Beban Klaim Yang Diperkirakan Ketidak-cukupan Premi Akibat Perbedaan Hasil Investasi Yang diasumsikan dengan Hasil Investasi Yang Diperoleh Risiko Reasuradur
1.001.788 4.681.262 15.039
Jumlah
5.698.089
25% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi kerugian akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kewajiban
1.424.522
Dana yang harus disediakan untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dari kegagalan dalam proses produksi, ketidakmampuan SDM, atau sistem untuk berkinerja baik atau adanya kejadian-kejadian lain yang merugikan Jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk menjaga tingkat solvabilitas dana tabarru' yang dipersyaratkan (kekurangan solvabilitas dana tabarru')
46.180
AVAILABLE ASSET FOR QARDH Funds needed to anticipate the risk of failure losses that may arise as a result of deviation of asset/liablities management: Unsuccessful assets management Assets and liability projection Currency imbalance Claims incurred and claim settlement expenses insufficient premium because of differences between investment result assumption with investment result obtain Reinsurance risk Total 25% of the funds needed to anticipated losses resulting from the unsuccessful asset management and the liabilities
Required fund to anticipate the risk that may occur due to failure in production process, incapable HR or system that fully operated or other unfavorable events Amount of funds that should be prepared to maintain the fund sovency rate tabarru required (tabarru fund solvency deficiencies)
-
Jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk menjaga Perimbangan antara Investasi dan kas dan bank dengan penyisihan teknis dan kewajiban klaim retensi sendiri
6.813.214
Jumlah Kekayaan yang Harus disediakan untuk Qardh
Amount of funds that should be prepared to maintain the balance between investement and cash and banks with technical reserves and estimated claims retention
8.283.917
Total assets provided for Qardh
Kekayaan Perusahaan yang diperhitungkan sebagai kekayaan yang tersedia untuk qardh
9.700.359
Asset of the company that calculated as an Assets Available for Qardh
Kelebihan (Kekurangan) Kekayaan yang Tersedia Untuk Qardh
1.416.442
Excess (deficiency) of Asset available for Qardh
SOLVABILITAS DANA PERUSAHAAN Jumlah Kekayaan Jumlah Kewajiban Jumlah Solvabilitas Dana Perusahaan
47.246.999 14.057.236
SOLVENCY OF SHAREHOLDER'S FUND Admitted assets Liabilities
33.189.763
Total Solvability Shareholder Fund
Jumlah Kekayaan yang Harus Disediakan Untuk Qardh Modal Sendiri atau Modal Kerja yang dipersyaratkan
8.283.917 25.000.000
Total Asset available for Qardh Minimum capital of the company
Solvabilitas Minimum Dana Perusahaan
25.000.000
Minimum Solvency of the shareholder's fund
Pencapaian / Saldo Solvabilitas Dana Perusahaan
8.189.763
Balance of Solvency Shareholder's Fund
Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan menghitung Kesehatan Keuangan Dana Perusahaan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan prinsip Syariah. Peraturan ini berlaku sejak tanggal 12 Januari 2011/ As of December 2011, the Company calculated the Solvency Margin of Company's Fund based on Minister of Finance regulation No.11/PMK.010/2011 regarding Solvency Margin of Insurance and Reinsurance Bussiness which using Sharia principle.This regulation applies since January 12, 2011.
- i.9 -