CITRA YANG DITAMPILKAN PERUSAHAAN DALAM PRESS RELEASE (Studi Analisis Isi Mengenai Jenis Release dan Jenis Citra Yang Ditampilkan Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan Dalam Press Release) Sarah Rogatianni Artati Gultom Abstrak Citra adalah kesan seseorang tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.Citra merupakan aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi. Citra merupakan fokus utama seorang Public Relations Officer, yakni bagaimana menjaga dan meningkatkan citra perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi kuantitatif yaitu untuk menggambarkan situasi atau peristiwa selama penelitian tanpa menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat jenis release yang sering muncul selama satu tahun dan citra yang sering ditampilkan Public Relations Officer dalam press release. Populasi dari penelitian ini adalah press release yang dikirimkan Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan ke media sejak Februari 2012 - Maret 2013, yakni sebanyak 24 release. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa press release yang sering dibuat Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan selama satu tahun adalah press release yang berjenis product release, yakni berita yang menginformasikan segala pelayanan jasa yang Santika Premiere Dyandra sediakan.Dan citra yang sering ditampilkan oleh Public Relations Officer adalah citra perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan mampu bersaing dengan hotel lainnya yang telah ada sebelumnya dan memiliki citra yang baik di kota Medan. Kata kunci : Public Relations, Press Release, Citra Perusahaan, Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan
PENDAHULUAN Hampir di setiap sudut kota Medan ditemukan gedung perhotelan, baik itu hotel kecil yang mengusung tema keluarga dengan harga yang sangat terjangkau dan juga hotel berbintang yang menyediakan fasilitas yang mewah. Maraknya industri hotel di kota Medan membawa konsekuensi terjadinya persaingan yang ketat di antara hotel yang ada. Masing-masing manajemen perhotelan menerapkan berbagai strategi agar mampu bersaing dan terus berkembang sejalan dengan tuntutan konsumen. Setiap manajemen perhotelan berusaha untuk memperoleh dukungan publik melalui citra (image) positif yang ditampilkan perusahaan, baik itu dari fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan. Citra positif ini diharapkan dapat mempengaruhi jumlah konsumen dari masing-masing hotel.
1
Citra positif dapat terbentuk apabila publik mempunyai persepsi yang positif terhadap perusahaan. Agar hal itu tercapai, maka publik harus dalam keadaan informasi yang cukup (well-informed) tentang perusahaan. Artinya tidak ada kesenjangan informasi antara perusahaan dengan publiknya atau sebaliknya. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk bisa memperkenalkan perusahaannya kepada publik. Public Relations merupakan salah satu bagian yang berkontribusi penting dalam struktur organisasi perusahaan karena public relations merupakan fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik Seorang Public Relations Officer harus memiliki kemampuan berkomunikasi (ability to communicate) untuk menjalani profesinya sebagai Public Relations Officer di sebuah perusahaan. Kemampuan berkomunikasi ini tidak hanya berlaku pada komunikasi lisan, yakni berbicara di depan publik (public speaking) tetapi juga berkomunikasi lewat berbagai naskah seperti press release, naskah pidato, feature, company profile, dan lainnya. Press release atau yang dikenal dengan istilah news release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PRs suatu organisasi atau perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (TV, radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.Press release merupakan kegiatan penulisan yang paling banyak dilakukan oleh Public Relations Officer untuk publikasi serta sekaligus merupakan strategi komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan serta program kerja lembaga atau perusahaan kepada publik melalui media. Public Relations Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan berupaya meningkatkan citra perusahaannya, salah satunya adalah melalui media. Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan menjalin hubungan dengan baik dengan para awak media dan berusaha secara intens tiap bulannya menulis press release untuk dikirimkan ke berbagai media. Dengan adanya press release yang dimuat secara continue di media, menunjukkan bahwa perusahaan itu ada, sehingga perhatian publik terhadap organisasi atau perusahaan dapat terus terbina. Selain itu dengan adanya press release juga diharapkan publik dapat mengenal lebih jauh keberadaan Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan. Agar perusahaan mendapatkan sebuah citra yang positif dari publiknya, seorang Public Relations Officerharus memiliki prinsip „good news is a good news’ ketika menulis sebuah berita di press release.Hal ini dikarenakanPublic RelationsOfficer merupakan cerminan atau gambaran dari perusahaan yang diwakilinya, sehingga harus terus berusaha menampilkan citra perusahaan yang baik di mata publiknya, termasuk dalam hal komunikasi yang dilakukannya baik secara lisan maupun tulisan. Arifin Hutabarat menyebutkan bahwa press release bukanlah sebuah berita promosi. Press release haruslah berisikan informasi yang berguna bagi umum (publik). Namun pada kenyataannya kebanyakan press release justru
2
mengandung publisitas dan promosi terselubung sehingga membuat press release tersebut menjadi tidak memiliki news valueketika sampai di meja editor. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti ingin melihat “Bagaimana jenis press release dan jenis citra yang ditampilkan oleh divisi humasSantika Premiere Dyandra Hotel&Convention Medan di dalam press release perusahaan?” Dan berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis release yang paling sering muncul selama satu tahun dan citra yang ingin ditampilkan divisi Public Relations dalam press release perusahaan. KAJIAN PUSTAKA Public Relations (PRs) Public relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.Tujuan PRs adalah menciptakan pemahaman publik, membangun citra korporat, membangun opini publik yang favourable serta membentuk goodwill dan kerja sama. Scott M Cutlip dan Allen H Center menjelaskan fungsi PRs adalah sebagai penunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi, menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan, melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum, serta membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal (Kriyantono, 2008:22). Press release Press release atau yang dikenal dengan istilah news release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PRs suatu organisasi atau perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (TV, radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut (Soemirat,2004:54). Thomas Bivins menyebutkan ada tiga jenis press release yang didasarkan pada penekanan informasi (key-issue) yang ditampilkan, yaitu: a. Basic Publicity Release, mencakup berbagai informasi yang terdapat di dalam suatu organisasi/perusahaan yang memilikiberbagai nilai berita untuk media lokal, regional, atau pun nasional. b. Product Release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus atau produk regular lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri. Release ini berisi informasi tentang produk perusahaan, misalnya launching product, perubahan nama produk, dan lainnya. c. Financial Releasedigunakan terutama dalam membina hubungan dengan pemegang saham. Misalnya seperti laporan keuangan perusahaan yang dimuat di surat kabar lokal atau nasional
3
Citra Frank Jefkins mengatakan bahwa citra adalah kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya. Citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian sesorang tentang fakta-fakta atau kenyataan. Frank Jefkins, membagi citra menjadi lima jenis, yaitu : 1. Citra bayangan (mirror image), yaitu citra yang diyakini oleh perusahaan bersangkutan –biasanya para pimpinan- yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang luar (Ruslan, 2008:77). 2. Citra yang berlaku (current image) yaitu citra yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. 3. Citra harapan (wish image) yaitu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen 4. Citra perusahaan (corporate image) yaitu citra yang muncul dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan hanya dari citra produk dan pelayanannya namun juga mencakup sejarah atau riwayat hidup perusahaan, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset,kinerja dan keberhasilan perusahaan, hubungan yang baik dengan stakeholders, dan sebagainya (Anggoro, 2008:62). 5. Citra majemuk (multiple image), yaitu citra yang muncul dari banyaknya jumlah individu, cabang atau perwakilan dari perusahaan atau organisasi namun belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Menurut Siswanto Sutojo, ada tiga jenis citra yang dapat ditonjolkan perusahaan, yakni: 1. Citra eksklusif, yaitu citra yang menonjol karena memiliki kemampuan untuk menyajikan berbagai macam manfaat terbaik kepada konsumen dan pelanggan. 2. Citra inovatif, yaitu citra yang menonjol karena perusahaan tersebut menyajikan produk baru yang model dan desainnya tidak sama dengan produk sejenis yang beredar di pasaran. 3. Citra murah meriah, yaitu citra yang ditonjolkan oleh perusahaan karena menyajikan produk dengan mutu yang baik, tapi harganya murah. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara detail suatu pesan atau teks tertentu. Desan analisis ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu atau menguji hubungan di antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan. Dalam hal ini, peneliti akan menggambarkan aspek dan karakteristik news release dan citra yang ditampilkan Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan dalam press release perusahaan. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah press release Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan mulai dari Februari 2012- Maret 2013, yakni sejumlah 24 release.Teknik pengumpulan data yang dipergunakan 4
dalam penelitian ini adalah dengandokumentasi, yaitu mengumpulkan press release Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan dari bulan Februari 2012-Maret 2013,penelitian kepustakaan yakni peneliti mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber yang relevan dan mendukung serta wawancara dengan pihak yang berkompeten di dalam perusahaan. Setelah press release didokumentasikan maka selanjutnya dilakukan proses pengkodingan. Proses pengkodingan yaitu mengelompokkan berita tersebut berdasarkan kategori-kategori yang telah dibuat penulis sebelumnya.Setelah masing-masing coder mengkoding maka langkah selanjutnya adalah kedua coder membandingkan jawaban mereka masing-masing dan diukur tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur sejauhmana tingkat kepercayaan antara coder I dan coder II, dan melihat apakah hasil pengkodingan tersebut diterima atau ditolak. Dan untuk menghitung kesepakatan dari hasil penilaian para koder dapat menggunakan rumus statistik yang dikemukakan oleh Holsti sebagai berikut : 2M Coefisien reliability = N1+N2 M = Nomor keputusan yang sama antar dua juri N1,N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim koder Setelah peneliti menghitung tingkat reliabilitas, maka peneliti akan membahas setiap hasil dari penelitian dan memasukkan data-data yang ada ke dalam tabel tunggal (frekuensi) dan tabel silang. HASIL DAN PEMBAHASAN Kategori Jenis Release Tingkat Reliabilitas Total item yang diteliti Kesepakatan antar coder Tidak sepakat antar coder Coefisien reliabilty =
2𝑀
=
: 24 : 23 :1
𝑁1+𝑁2
2(23) 24+24
=
46 48
= 0, 953 = 95,83 % Jenis Release Basic Publicity Release
Frekuensi 10
Persentase 41,7
Product Release
11
45,8
Financial Release
0
0
Release campuran
3
12,5
TOTAL
24
100
5
Dari tabel di atas, terlihat bahwa jenis release yang paling sering muncul selama satu tahun terakhir ini adalah press release yang berjenis product release.Dalamproduct release, Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan menyajikan informasi berupa promo-promo yang mereka tawarkan dari perusahaan mereka, misalnya seperti promo paket pernikahan, promo paket liburan, promo sensansi SPA, dan sebagainya. Berikut adalah salah satu contoh kutipan pressrelease yang menunjukkan product release: Di bulan September, Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan ingin berbagi keceriaan dengan pengunjung hotel baik dari dalam dan luar kota Medan dengan promo “September Ceria bersama Santika Premiere Dyandra” yang berlangsung sepanjang bulan September ini. Selama satu bulan penuh, berbagai promo menarik mulai dari kamar hotel hingga seluruh outlet Food & Beverage memberikan penawaran dengan harga yang terjangkau. Empat F&B Santika masing-masing memiliki menu highlight tersendiri dengan keunggulan masing-masing” (press relese edisi September 2012). Kategori Jenis Citra yang ditampilkan Tingkat Reliabilitas Total item yang diteliti : 24 Kesepakatan antar coder : 17 Tidak sepakat antar coder :7 2𝑀 Coefisien reliabilty = 𝑁1+𝑁2 2 (17) = 24+24 34 = 48 = 0, 708 = 70,8 % Jenis Citra Mirror image Current image Wish image
Frekuensi 0 0 0
Persentase 0 0 0
Corporate image Multiple image Citra campuran
5 0 19
20,8 0 79,2
TOTAL
24
100
Berdasarkan hasil uraian tabel di atas, peneliti masih belum melihat jenis citra apa yang sesungguhnya ingin ditampilkan PRs Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan selama satu tahun terakhir ini. Hal ini dikarenakan ada 19 press release (79,2%) yang memiliki banyak citra dalam tiap releasenya.
6
Maka dari itu, peneliti kembali menghitung jenis citra per releasenya, kemudian menjumlahkannya secara keseluruhan. Sehingga didapatilah bahwa dari 24 press release, ada sebanyak 59 buah citra yang muncul dalam press release perusahaan mereka setahun terakhir ini. Data tersebut kemudian dituangkan ke dalam tabel sebagai berikut. Jenis Citra Mirror image Current image Wish image Corporate image Multiple image TOTAL
Frekuensi 13 3 10 24 9 59
Persentase 22 5,1 16,9 40,7 15,3 100
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa citra yang sering ditampilkan oleh Public Relations OfficerSantika Premiere Dyandra Hotel&Convention Medan dalam press releasenya adalah corporate image. Corporate image adalah citra yang muncul dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan hanya dari citra produk dan pelayanannya tapi juga mencakup sejarah atau riwayat hidup perusahaan, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset,kinerja dan keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai perusahaan, hubungan yang baik dengan stakeholders, dan sebagainya. Contoh kutipan yang terdapat dalam press release yang menunjukkan citra perusahaan adalah sebagai berikut: “Daerah aliran sungai Deli saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Maraknya pencemaran di daerah sungai Deli ini karena masih kurangnya kesadaran masyarkat kota Medan menjaga lingkungan, padahal sungai Deli sendiri merupakan ikon kota yang memiliki catatan sejarah. Bahkan hingga kini air sungai Deli masih digunakan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena dasar inilah, Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan berinisiatif untuk ikut dalam aksi penanaman pohom di aliran sungai Deli untuk menata kembali fungsinya sebagai penyangga kehidupan masyarakat kota Medan.” (press release edisi Mei 2013) Berdasarkan kutipan di atas, peneliti melihat Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan ingin memperlihatkan kepada publiknya kalau mereka, sebagai hotel yang baru berdiri di kota Medan, turut peduli terhadap lingkungan sekitar kota Medan. Hal ini juga menunjuk kepada komitmen mereka sebagai perusahaan yang senantiasa akan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menjadi hotel yang mengusung konsep hijau di kota Medan. Kriyantono menyebutkan bahwa citra perusahaan (Corporate image) dapat dibangun dari empat area, yaitu produk/service (termasuk kualitas produk, customer care), social responsibility, corporate citizenship, ethical behaviour dan community affairs, environments, dan communications. Dari empat area di atas, peneliti ingin melihat produk/service yang diberikan Santika Dyandra Hotel & Convention Medan dalammenampilkan citra perusahaan.
7
Kategori Jenis Citra Perusahaan Tingkat Reliabilitas Total item yang diteliti Kesepakatan antar coder Tidak sepakat antar coder Coefisien reliabilty
: 24 : 17 :7
2𝑀
= 𝑁1+𝑁2 = =
2 (17) 24+24 34
48 = 0,708
= 70,8 % Citra Perusahaan Frekuensi Persentase citraeksklusif 6 25 citrainovatif 16 66,7 citramurahmeriah 2 8,3 TOTAL 24 100 Berdasarkan tabel di atas, citra perusahaan yang sering ditampilkan Public Relations OfficerSantika Premiere Dyandra Hotel&Convention Medan dalam press releasenya adalah citra inovatif (66,7%). Citra inovatif adalah citra yang menonjol karena perusahaan tersebut menyajikan produk baru yang model dan desainnya tidak sama dengan produk sejenis yang beredar di pasaran. Berikut kutipan press release yang menggambarkan citra inovatif: “Santika Premiere Dyandra untuk pertama kalinya akan melaksanakan aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 1 jam dalam rangka mendukung program Earth Hour 60+. Aksi mematikan lampu selama 1 jam ini akan berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 31 Maret 2012 tepatnya pukul 20.30 WIB. Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention sendiri merupakan hotel pertama yang dicatat World Wide Fund Indonesia, salah satu organisasi konvensi terbesar di dunia, sebagai salah satu pendukung program Earth Hour di Medan, Sumatera Utara.” (press release edisi Maret 2012)
8
Analisis Tabel Silang
Jenis citra JenisRelease Basic Publicity Release
Product Release
basic product release
Total
eksklusif
inovatif murahmeriah
Total
0
8
2
10
0%
(33.3%)
(8.3%)
(41.7%)
6
5
0
11
(25.0%)
(20.8%)
(0%)
(45.8%)
0
3
0
3
.0%
(12.5%)
0%
(12.5%)
6
16
2
24
(25.0%)
(66.7%)
(8.3%)
100.0%
Berdasarkan tabel di atas, untuk press release yang berjenis basic publicity release, ada 8 release dengan persentase sebesar 33,3% yang memiliki citra inovatif dan ada 2 release dengan persentase sebesar 8,3% yang memiliki citra murah meriah. Untuk press release yang berjenis product release, ada 6 release dengan persentase sebesar 25% yang memiliki citra eksklusif dan ada 5 release dengan persentase sebesar 20,8% yang memiliki citra inovatif. Untuk press release yang berjenis campuran (basic-product), ada 3 release dengan persentase sebesar 12,5% yang memiliki citra inovatif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Press release yang sering dibuat oleh Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan sepanjang satu tahun berdirinya adalah press release yang berjenis product release yakni yang berisikan informasi tentang dengan produk dan pelayanan yang disediakan perusahaan. Sekalipun lebih banyak release yang berjenis product release, namun perbandingan antara basic publicity release dengan product release tidaklah berbanding terlalu jauh. 2. Citra yang sering ditampilkan olehPublic Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medandalampress releasenya adalah citra perusahaan. Citra perusahaan tidak hanya muncul hanya citra produk dan pelayanannya tapi juga mencakup sejarah atau riwayat hidup perusahaan, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset,kinerja dan keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai perusahaan, hubungan yang baik dengan stakeholders, dan sebagainya. Santika Dyandra Hotel & Convention Medan, sebagai perusahaan yang baru berdiri telah mampu membangun citra perusahaannya sendiri dengan prestasi yang mereka capai dan special event yang mereka selenggarakan. Hal ini membuktikan bahwa 9
Santika Dyandra Hotel & Convention Medanmampu bersaing dengan hotelhotel lainnya yang baru berdiri dan yang memiliki level yang sama dengan perusahaannya dalam hal menarik perhatian publik. Saran 1. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa Ilmu komunikasiyang berencana untuk meneliti lebih lanjut mengenai press release. Dan diharapkan mahasiswa dapat melanjutkan penelitian sejenis dengan sudut pandang yang berbeda dan mendapatkan kesimpulan yang akan memperkaya khasanah penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya penelitian mengenai penerapan teori public relations writing dalam press release. 2. Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan hendaknya lebih berhati-hati dalam menulis product release, agar release tersebut benar-benar bersifat informatif dan tidak terkesan beriklan atau promosi. 3. Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan hendaknya lebih memperhatikan format penulisan press release yang akan dikirimkan ke media, mulai dari tanggal pengiriman press release, peletakkan kata selesai untuk mengakhiri press release. 4. Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan hendaknya menggunakan pola penulisan piramida terbalik (inverted pyramid) dalam menulis press releasenya, agar meminimalisir release tidak dimuat media. DAFTAR REFERENSI Anggoro, M. Linggar. 2008. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook of Public Relations: Pegantar Kompherensif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Cutlip, Scott M, Allen H Center dan Glenn M Broom.2007. Effectives Public Relations : Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana. Danandjaja. 2011. Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Jefkins, Frank. 2003. Public Relations, Edisi Kelima, Direvisi Oleh Daniel Yadin. Jakarta: Erlangga. Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Kencana. .. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Soemirat dan Elvinaro. 2004. Dasar – dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan: Sebuah Sarana Penunjang Keberhasilan Pemasaran. Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka. Sumber Lain: www.santika.com www.pemkomedan.go.id
10